Anatomi Dan Mekanisme Sistem Pencernaan Pada Manusia

21
Anatomi dan Mekanisme Sistem Pencernaan pada Manusia Helga Valentine Kapissa 102012376 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Jalan Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510 [email protected] Struktur Makroskopis Organ terkait Struktur organ yang akan dijelaskan disini adalah hepar(hati) & vesica fellea(kantung empedu), dan intestinum(usus). Intestinum dibagi menjadi dua yaitu intestinum tenue(usus halus) dan intestinum crassum(usus besar). Masing-masing bagian ini akan dijelskan secara terperinci. Pendahuluan Kita manusia sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan untuk bertahanhidup. Makanan, minuman, dan obat-obatan merupakan sumber energi dan sumber bahan baku untuk membangun tubuh. Sebelum dapat digunakan tubuh, makanan dicerna dalam sistem pencernaan. Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan yang dimakan masuk lewat mulut kemudian masuk kedalam gaster melewati esofagus lalu dibawa melalui usus halus sampe ke usus besar dan kemudiandikeluarkan lewat anus.Sesuai dengan skenario, seorang laki-laki memiliki tekanan darah tinggi hingga akhirnya terkena stroke dan mengalami dysphagia. Dengan terjadinya dysphagia maka terjadigangguan dari salah satu organ atau mekanisme pencernaan yang tentu akan mempengaruhisistem pencernaan secara keseluruhan. Maka dari itu penulis akan mencoba membahasstruktur organ pencernaan mulai dari mulut sampai ke anus dan juga akan dibahas mengenaimekanisme kerja sistem pencernaan.

Transcript of Anatomi Dan Mekanisme Sistem Pencernaan Pada Manusia

Anatomi dan Mekanisme Sistem Pencernaan pada ManusiaHelga Valentine Kapissa102012376Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, JakartaJalan Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat [email protected]

Struktur Makroskopis Organ terkaitStruktur organ yang akan dijelaskan disini adalah hepar(hati) & vesica fellea(kantung empedu), dan intestinum(usus). Intestinum dibagi menjadi dua yaitu intestinum tenue(usus halus) dan intestinum crassum(usus besar). Masing-masing bagian ini akan dijelskan secara terperinci.Pendahuluan Kita manusia sebagai makhluk hidup tentu memerlukan makanan untuk bertahanhidup. Makanan, minuman, dan obat-obatan merupakan sumber energi dan sumber bahanbaku untuk membangun tubuh. Sebelum dapat digunakan tubuh, makanan dicerna dalam sistem pencernaan. Sistempencernaanmanusiaterdiriatassaluranpencernaandankelenjarpencernaan. Makanan yang dimakan masuk lewat mulut kemudian masuk kedalam gaster melewati esofagus lalu dibawa melalui usus halus sampe ke usus besar dan kemudiandikeluarkan lewat anus.Sesuai dengan skenario, seorang laki-laki memiliki tekanan darah tinggi hingga akhirnya terkena stroke dan mengalami dysphagia. Dengan terjadinya dysphagia maka terjadigangguan dari salah satu organ atau mekanisme pencernaan yang tentu akan mempengaruhisistem pencernaan secara keseluruhan. Maka dari itu penulis akan mencoba membahasstruktur organ pencernaan mulai dari mulut sampai ke anus dan juga akan dibahas mengenaimekanisme kerja sistem pencernaan.PembahasanHeparHepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan mempunyai banyakfungsi. Hepar bertekstur lunak, lentur, dan terletak di bagian atas cavitas abdominalis tepat di bawah diaphragma. Sebagian besar hepar terletak di profunda arcus costalis dextra, dan hemidiaphragma dextra memisahkan hepar dari pleura, pulmo, pericardium, dan cor. Heparterbentangkesebelahkiriuntukmencapai hemidiaphragma sinistra. Permukaan atas hepar yang cembung melengkung di bawah kubah diaphragma. Facies visceralis, atau posteroinferior, membentuk cetakan viserayang letaknya berdekatan sehingga bentuknya menjadi tidak beraturan. Permukaan ini berhubungan dengan pars abdominalis oesophagus,gaster,duodenum,flexuracoli dextra, ren dextra dan glandula suprarenalis dextra, serta vesica biliaris.7Seluruh hepar dikelilingi oleh capsula fibrosa, tetapi hanya sebagian ditutupi olehperitoneum.Hepartersusunataslobulihepatis.Venacentralis padamasing-masing lobulusbermuarakevenahepaticae.Didalamruangandiantaralobulus-lobulus terdapat canalis hepatis yang berisi cabang-cabang arteria hepatica, vena portae hepatis, dan sebuah cabang ductus choledochus (trias hepatis). Darah arteria dan vena berjalan di antara sel-sel heparmelalui sinusoid dan dialirkan ke vena centralis.7Perdarahan hepar adalah arteria hepatica propria, cabang truncus coeliacus, berakhirdengan bercabang menjadi ramus dexter dan sinister yang masuk ke dalam porta hepatis.Vena portae hepatis bercabang dua menjadi dua cabang terminal yaitu ramus dexter dansinister yang masuk porta hepatis di belakang arteri. Vena hepaticae (tiga buah atau lebih)muncul dari pars posterior hepatis dan bermuara ke dalam vena cava inferior.7 Pada hati primata atau manusia, septa jaringan ikat di antara lobuli hati tidak sejelas septa jaringan ikat pada hati babi. Akibatnya, sinusoid hati lobulus satu dapat berhubungan langsung dengan sinusoid lobulus lain. Selain perbedaan ini, daerah porta tetap mengandungcabang-cabang vena porta, arteria hepatika, dan duktus biliaris.8Di pusat setiap lobulus hati, terdapat vena sentral. Sinusoid hati terlihat di antara lempeng-lempeng sel hati yang memancar dari vena sentral ke arah tepi lobulus hati. Banyakcabang pembuluh interlobular dan duktus biliaris terlihat di daerah porta lobulus hati.8

Vesica BiliarisVesica biliaris (kantung empedu) adalah sebuah kantong berbentuk buah pir yangterletak pada permukaan bawah (facies visceralis) hepar. Vesica biliaris dibagi menjadifundus, corpus, dan collum. Fundus vesicae biliaris berbentuk bulat dan biasanya menonjol di bawah margo inferior hepar, penonjolan ini merupakan tempat fundus bersentuhandengan dinding anterior abdomen setinggi ujung cartilago costalis IX dextra. Corpus vesicae biliaristerletak dan berhubungan dengan facies visceralis hepar dan arahnya ke atas, belakang, dankiri. Collum vesicae biliaris melanjutkan diri sebagai ductus cysticus, yang berbelok ke dalamomentum minus dan bergabung dengan sisi kanan ductus hepaticus communis untukmembentuk ductus choledochus.7Perdarahan vesica biliaris adalah arteria cystica, cabang arteria hepatica dextra. Venacystica mengalirkan darah langsung ke vena porta. Sejumlah arteriae dan vena kecil jugaberjalandiantarahepardanvesicabiliaris.Sarafsimpatisdanparasimpatismembentukplexus coeliacus. Vesicabiliaris berkontraksi sebagairespons terhadap hormon kolesistokininyang dihasilkan oleh tunica mucosa duodenum karena masuknya makanan berlemak darigaster.7Dinding kantung empedu terdiri atas mukosa, lapisan fibromuskular, lapisan jaringanikat perimuskular, dan serosa pada semua permukaannya kecuali hepatik dengan adventisiayang melekatkannya pada hepar. Epitel pelapis adalah epitel selapis silindris tinggi dengansitoplasma terpulas pucat dan inti di basal. Lamina propria mengandung jaringan ikat longgardan beberapa jaringan limfoid difus.8Serat otot polos di dalam lapisan fibromuskular berbaur dengan lapisan-lapisanjaringanikatlonggaryangkayaseratelastin.Berbedadenganorganlainyangmempunyaiserosa atau adventisia menutupi lapisan muskular, kandung empedu memiliki lapisan lebaryang terdiri dari jaringan ikat longgar perimuskular yang mengandung pembuluh darah,pembuluh limf, dan saraf; serosa adalah lapisan terluar dan menutupi semua bangunan ini.8

DuodenumDuodenum merupakan saluran berbentuk huruf C dengan panjang sekitar 25 cm yangmerupakan organ penghubung gaster dengan jejunum. Dudoneum melengkung di sekitarcaput pancreatis. Satu inci (2,5 cm) pertama duodenum menyerupai gaster, yang permukaananterior dan posteriornya diliputi oleh peritoneum dan mempunyai omentum minus yangmelekat pada pinggir atasnya dan omentum majus yang melekat pada pinggir bawahnya.Bursa omentalis terletak di belakang segmen yang pendek ini. Sisa duodenum yang lain ter-letak retroperitoneal, hanya sebagian sajayang diliputi oleh peritoneum.7Duodenum terletak pada regio epigstrica dan umbilicalis dan untuk tujuan deskripsidibagi menjadi empat bagian:Pars Superior Duodenum panjangnya 5 cm, mulai dari pylorus dan berjalan ke atasdan belakang pada sisi kanan vertebra lumbalis l. Jadi bagian ini terletak pada planumtranspyloricum. Pars Descendens Duodenum, bagian kedua duodenum panjangnya 8 cm dan berjalanvertikal ke bawah di depan hilum renale dextra, di sebelah kanan vertebrae lumbales II danIII. Kira-kira pertengahan arah ke bawah, pada margo medialis, ductus choledochus danductus pancreaticus menembus dinding duodenum. Kedua ductus ini bergabung untukmembentuk ampula hepatopancreatica yang akan bermuara pada papilla duodeni major.Ductus pancreaticus acessorius, bila ada, muara ke dalam duodenum sedikit lebih tinggi, yaitupada papilla duodeni minor. Pars Horizontalis Duodenum panjangnya 8 cm dan berjalan horizontal ke kiri padaplanum subcostale, berjalan didepan columna vertebralisdan mengikuti pinggirbawah caputpancreatis. Pars Ascendens Duodenum panjangnya 5 cm dan berjalan ke atas dan ke kiri keflexura duodenojejunalis. Flexura ini difiksasi oleh lipatan peritoneum, ligamentum Treitz,yang melekat pada crus dextrum diaphragma.Setengah bagian atas duodenum diperdarahi oleh arteria pancreaticoduodenalissuperior, cabang arteria gastroduodenalis. Setengah bagian bawah diperdarahi oleh arteriapancreaticoduodenalisinferior,cabangarteriamesentericasuperior. Venapancreaticoduodenalis superiorbermuarake venaportae hepatik,vena pancreaticoduodenalis inferior bermuara ke vena mesenterica superior.7Saraf-saraf berasal dari saraf simpatis danparasimpatis (vagus) dari plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior.7Dinding duodenum terdiri atas empat lapisan: mukosa dengan epitel pelapisnya,lamina propria, dan mukosa muskularis; jaringan ikat submukosa di bawahnya dengan kelenjar duodenal (Brunner) mukosa; kedua lapisan otot polos muskularis eksterna; danserosa (peritoneum viseral). Lapisan-lapisan ini menyatu dengan lapisan yang serupa padagaster, usus halus, dan usus besar.8Usus halus ditandai banyak tonjolan mirip jari yang disebut vili; epitel pelapis berupaselapis sel silindris dengan mikrovili yang membentuk striated borders; sel-sel goblet yangterpulas pucat; dan kelenjar intestinal tubular pendek (kripti Lieberkuhn) di dalam laminapropria. Kelenjar duodenal di dalam submukosa menjadi ciri duodenum bagian awal. Kelenjarini tidak terdapat pada bagian lain usus halus maupun usus besar.8Lamina propria mengandung kelenjar intestinal; kelenjar ini bermuara ke dalam ruangantarvili. Lamina propria juga mengandung serat-serat jaringan ikat halus dengan selretikulum, jaringan limfoid difus, dan/atau limfonoduli. Di duodenum, hampir seluruhsubmukosanya diisi oleh kelenjar duodenal tubular yang sangat bercabang.8Pada potongan melintang sediaan duodenum biasa, muskularis eksterna terdiri ataslapisan sirkular dalam dan lapisan longitudinal luar otot polos. Juga tampak sarang sel-selganglion parasimpatis pleksus saraf mienterikus (Auerbach) di dalam jaringan ikat di antarakedua lapisan otot muskularis eksterna. Serosa (peritoneum viseral) mengandung sel-seljaringan ikat, pembuluh darah, dansel-sel lemak) serosa adalah lapisan terluar duodenum.8Jejunum dan IleumJejunum dan ileum panjangnya 6 meter, dua per lima bagian atas merupakan jejunum.Masing- masing bagian mempunyai gambaran yang berbeda, tetapi dapat perubahan yangbertahapdaribagianyang satukebagianyang lain.Jejunum dimulaipada duodenojejunalis dan ileum berakhir pada junctura ileocaecalis.7Pembuluh arteri yang mendarahi jejunum dan ileum berasal daricabang-cabang arteriamesenterica superior. Cabang-cabang intestinal berasal dari sisi kiri arteria dan berjalan didalam mesenterium untuk mencapai usus. Pembuluh-pembuluh ini beranastomis satu denganyang lain untuk membentuk serangkaian arcade. Bagian paling bawah ileum diperdarahi jugaoleh arteria ileocolica. Vena sesuai dengan cabang-cabang arteria mesenterica superior danmengalirkan darahnya ke dalam vena mesenterica superior. Saraf-saraf berasal dari sarafsimpatis dan parasimpatis (nervus vagus) plexus mesentericus superior.7Perbedaan antara jejunum dan ileum pada orang yang masih hidup:Lengkung-lengkung jejunum terletak pada bagian atas cavitas peritonealis di bawahsisi kiri mesocolon transversum; ileum terletak pada bagian bawah cavitas peritonealis dan didalam pelvis.Jejunum lebih lebar, berdinding lebih tebal, dan lebih merah dibandingkan ileum.Dinding jejunum terasa lebih tebal; karena lipatan yang lebih permanen pada tunica mucosa,plicae circulares lebihbesar, lebihbanyak, dan tersusun lebihrapat padajejunum; sedangkanpadabagianatasileumplicacirculareslebihkecildanlebihjarang;dandibagianbawahileum tidak ada plicae circulares.Mesenterium jejunum melekat pada dinding posterior abdomen di atas dan kiri aorta,sedangkan mesenterium ileum melekat di bawah dan kanan aorta.Pembuluh darah mesenterium jejunum hanya membentuk satu atau dua arcade dengancabang- cabang panjang dan jarang yang berjalan ke dinding intestinum tenue. Ileummenerima banyak pembuluh darah pendek yang berasal dari tiga atau empat atau lebih arcade.1.7Pada ujung mesenterium jejunum, lemak disimpan dekat radix dan jarangditemukan di dekat dinding jejunum. Pada ujung mesenterium ileum, lemakdisimpan di seluruh bagian sehingga lemak ditemukan mulai dari radix sampaidinding ileum.2.7Kelompok jaringan limfoid (lempeng Peyer) terdapat pada tunica mucosaileum bagian bawah sepanjang pinggir antimesenterica. Pada orang hidup,lempeng Peyer dapat dilihat dari luar pada dinding ileum.Jejunum dan ileum serupa dengan duodenum bagian atas. Perkecualiannya adalahtidak ada kelenjar duodenal (Brunner) yang hanya terbatas pada bagian atas duodenum. Vilimemiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi pada bagian-bagian usus halus berbeda, namun hal ini tidak selalu jelas pada sediaan histologik. Di bagian akhir ileum, terdapat kumpulanlimfonoduli (plak Peyer) dengan interval tertentu.8Tampilan dan distribusi mukosa muskularis, submukosa, muskularis eksterna, danserosa adalah khas untuk usus halus. Sel-sel ganglion parasimpatis pleksus mienterikusterlihat di dalam jaringan ikat di antara lapisan otot polos sirkular (dalam) dan longitudinal(luar) muskularis eksterna. Sel-selganglion pleksus submukosus juga terdapat di usus halus.8Intestinum CrassumIntestinum crassum terbentang dari ileum sampai anus, Intestinum crassum terbagimenjadi caecum, appendix vermiformis, colon ascendens, colon transversum, colondescendens, dan colon sigmoideum.7Caecum adalah bagian intestinum crassum yang terletak di perbatasan ileum danintestinum crassum. Caecum merupakan kantong buntu yang terletak pada fossa iliaca dextra.Panjang caecum sekitar 6 cm dan seluruhnya diliputi oleh peritoneum. Caecum mudahbergerak,walaupuntidakmempunyaimesenterium.Adanyalipatanperitoneumdisekitarcaecum membentuk recessus ileocaecalis superior, recessus ileocaecalis inferior, dan recessusretrocaecalis.7Pars terminalis ileum masuk ke intestinum crassum pada tempat pertemuan caecumdengan colon ascendens. Lubangnya mempunyai dua katup yang membentuk sesuatu yangdinamakan papilla ilealis. Appendix vermiformis berhubungan dengan rongga caecummelalui lubang yang terletak di bawah dan belakang ostium ileale.7Perdarahan caecum adalah arteria caecalis anterior dan arteria caecalis posteriormembentuk arteria ileocolica, sebuah cabang arteria mesenterica superior. Venae mengikutiarteriae yang sesuai dan mengalirkan darahnya ke vena mesenterica superior. Saraf-sarafberasal dari cabang-cabang saraf simpatis dan parasimpatls (nervus vagus) membentuk plexusmesentericus superior.7Appendix vermiformis adalah organ sempit, berbentuk tabung yangmempunyai otot dan mengandung banyak jaringan limfoid. Panjang appendixvermiformis bervariasi dari 8-13 cm. Dasarnya melekat pada permukaanposteromedialcaecum, sekitar2,5cmdibawah juncturaileocaecalis.Appendixvermiformis terletak di regio iliaca dextra, dan pangkal diproyeksikan ke dindinganterior abdomen pada titik sepertiga bawah garis yang menghubungkan spina iliacaanterior superior dan umbilicus (titik McBurney).7Perdarahan appendix vermiformis adalah A. Appendicularis yang merupakan cabang A. caecalis posterior.Saraf-saraf berasal dari cabang-cabang saraf simpatisdan parasimpatis (nervus vagus) dari plexus mesentericus superior. Serabut sarafaferen yang menghantarkan rasa nyeri visceral dari appendix vermiformisberjalanbersama saraf simpatis dan masuk ke medulla spinalis setinggi vertebra thoracica X.7Panjang colon ascendens sekitar 13 cm dan terletak di kuadran kanan bawah. Colonascendens membentang ke atas dari caecum sampai permukaan inferior lobus hepatis dexter,lalu colon ascendens membelok ke kiri, membentuk flexura coli dextra, dan melanjutkan dirisebagai colon transversum. Peritoneum meliputi bagian depan dan samping colon ascendensdan menghubungkan colon ascendens dengan dinding posterior abdomen.7Perdarahan colon ascendens adalah arteria ileocolica dan arteria colica dextra yangmerupakan cabang arteria mesenterica superior. Venae mengikuti arteriae yang sesuai danbermuarakevenamesentericasuperior.Sarafberasaldaricabangsarafsimpatisdanpara-simpatis (nervus vagus) dari plexus mesentericus superior.7Colon transversum memiliki panjang sekitar 38 cm dan berjalan menyilang abdomen, menempati regio umbilicalis. Colon transversum mulai dari flexura coli dextra di bawah lobus hepatis dexter dan tergantung ke bawah oleh mesocolon transversum daripancreas. Kemudiancolon transversum berjalan ke atas sampai flexura coli sinistra di bawah lien.7Mesocolontransversum, menggantungkan colon transversum dari facies anterior pancreas. Mesocolontransversum dilekatkan pada pinggir superior colon transversum, dan lapisan posterioromentum majus dilekatkan pada pinggir inferior.7Dua per tiga bagian proksimal colon transversum diperdarahi oleh arteria colicamedia, cabang arteria mesenterica superior. Sepertiga bagian distal diperdarahi oleh arteriacolica sinistra, cabang arteria mesenterica inferior.Duapertiga proksimalcolon transversum dipersarafi oleh sarafsimpatis dan nervus vagus melalui plexusmesentericus superior; sepertiga distal dipersarafi oleh sarafsimpatis dan parasimpatis nervisplanchnici pelvici melalui plexus mesentericus inferior.7Panjang colon descendens sekitar 25 cm dan terletak di kuadran kiri atas dan bawah. Colon ini berjalan ke bawah dari flexura coli sinistra sampai pinggir pelvis, di sini colon transversum melanjutkan diri menjadi colon sigmoideum.7Perdarahan colon descendensadalah arteria colica sinistra dan arteriae sigmoideae merupakan cabang arteria mesentericainferior. Vena mengikuti arteri yang sesuai dan bermuara ke vena mesenterica inferior. Sarafsimpatis dan parasimpatis nervi splanichnici pelvici melalui plexusu mesenterocus inferior.7Keempat lapisan dindingnya adalah mukosa, submukosa, muskularis eksterna, danserosa . Lapisan-lapisan ini berlanjut dengan lapisan yang terdapat di usus halus. Sediaan inimenampakkan sebuah lipatan temporer mukosa dan submukosa. Tak ada vili pada kolon.Mukosanya berlekuk-lekuk oleh kelenjar intestinal tubular panjang (kripti Lieberkuhn) yang menerobos lamina propria sampai muskularis mukosa. Epitel pelapis kolon adalah selapissilindris, dengan sedikit mikrovili dan banyak sel goblet. Epitel ini berlanjut ke dalamkelenjar intestinal tempat terdapatnya banyak sel goblet. Beberapa kelenjar intestinal terlihatterpotong memanjang, melintang, atau oblik.Lamina propria, seperti pada usus halus, mengandung banyak jaringan limfoid difus.Sebuah limfonodus terlihat di lamina propria bagian dalam. Limfonodus yang lebih besardapat menembus mukosa muskularis, masuk ke dalam submukosa.8Tampilan dan distribusi mukosa muskularis, submukosa, dan serosa sesuai untuksaluran cerna. Lapisan memanjang muskularis eksterna disusun berupa untaian serat ototpolosyangdisebuttaeniakoli.Gangliaparasimpatispleksusmienterikusterlihatdiantaralapisan otot muskularis eksterna. Serosa menutupi kolon transversum dan kolon sigmoid;tetapi kolon asendens dan desendens letaknya retroperitoneal dan lapisan luar permukaanposteriornya adalah adventisia.8Mekanisme PencernaanFungsi utama sistem pencernaan adalah untuk memindahkan zat gizi atau nutrien, air,dan elektrolit dari makanan yang kita makan ke dalam lingkungan internal tubuh. Dimanadalam proses memindahkan zat tersebut sistem pencernaan melaksanakan 4 proses dasar,yaitu motilitas, sekresi, digesti, dan absorpsi.1. MotilitasMotilitas adalah kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluranpencernaan,ototpolosdidindingsaluranpencernaansecaraterusmenerusberkontraksidengan kekuatan rendah yang disebut dengan tonus. Tonus ini sangat penting untukmempertahankan agar tekanan pada isi saluran pencernaan tetap dan untuk mencegah dindingsaluran pencernaan melebar secara permanen setelah mengalami distensi (peregangan).Dalam proses motilitas terjadi duagerakan yaitu:- Gerakan propulsif yaitu gerakan mendorong atau memajukan isi saluran pencernaansehingga berpindah tempat ke segmen berikutnya, dimana gerakan ini pada setiap segmenakan berbeda tingkat kecepatannya sesuai dengan fungsi dari regio saluran pencernaan,contohnya gerakan propulsif yang mendorong makanan melalui esofagus berlangsung cepattapi sebaliknya di usus halus tempat utama berlangsungnya pencernaan dan penyerapanmakanan bergerak sangat lambat.- Gerakan mencampur, gerakan ini mempunyai 2 fungsi yaitu mencampur makanandengan getah pencernaan dan mempermudah penyerapan pada usus. Yang berperan dalamkedua gerakan ini salah satunya yaitu muskularis eksterna suatu lapisan otot polos utama disaluran pencernaan yang mengelilingi submukosa. Di sebagian besar saluran pencernaanlapisan ini terdiri dari dua bagian yaitu lapisan sirkuler dalam dan lapisan longitudinal luar.Serat-serat lapisan otot polos bagian dalam berjalan sirkuler mengelilingi saluran, kontraksiserat-serat sirkuler ini menyebabkan kontriksi, sedangkan kontraksi serat-serat di lapisan luar yang berjalan secara longitudinal menyebabkan saluran memendek, aktivitas kontraktillapisan otot polos ini menghasilkan gerakan propulsif dan mencampur.SekresiSejumlah getah pencernaan disekresikan ke lumen saluran pencernaan oleh kelenjar eksokrin. Sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan konstituen organik spesifik seperti enzim, garam empedu, atau mukus. Sekresi ini memerlukan ATP, baik untuk transport aktifbahan- bahankedalamselmaupununtuksintesis produksekretorik oleh Retikulum Endoplasma. Sekresi tersebut dikeluarkan ke lumen saluran pencernaan karena adanyarangsangan saraf atau hormon yang sesuai.

DigestiDigesti merupakan proses penguraian makanan dari struktur yang kompleks menjadisatuan-satuan yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh enzim-enzim yang diproduksididalam sistem pencernaan. Pencernaan dilakukan melalui proses hidrolisis enzimatik.Dengan menambahkan H2O di tempat ikatan, enzim dalam sekresi pencernaan memutuskanikatan-ikatan yang menyatukan subunit-subunit. Karbohidrat atau polisakarida menjadimonosakarida, lemak yang pada umumnya adalah trigliserida dipecah menjadi monogliseridadan asam lemak, sedangkan protein diubah menajdi asam-asam amino.10AbsorbsiSetelah proses digesti molekul-molekul yang telah menjadi satuan-satuan kecil dapatdiabsorpsi bersama dengan air, vitamin, dan elektrolit, dari lumen saluran pencernaan kedalam darah atau limfe. Absorpsi sebagian besarterjadi di usus halus.Berikut akan dijelaskan juga mekanisme pencernaan sesuai dengan organ tempat mekanisme itu terjadi.MulutLangit-langit (palatum), yang membentuk atap lengkung rongga mulut, memisahkanmulut dari saluran hidung. Keberadaan struktur ini juga memungkinkan bernapas danmengunyah atau menghisap berlangsung secara bersamaan. Di belakang tenggorokanmenggantung pada palatum suatu tonjolan, uvula, yang berperan penting dalam menutupsaluran hidung sewaktu menelan.10Lidah, yang membentuk dasar rongga mulut, terdiri dari otot rangka yang dikontrolsecara volunter. Gerakan lidah penting dalam menuntun makanan di dalam mulut sewaktumengunyah dan menelan serta berperan penting dalam berbicara. Selain itu, kuncup kecapterletak di lidah. Faring adalah rongga di belakang tenggorokan. Bagian ini berfungsi sebagai saluran bersama untuk sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Susunan ini mengharuskanadanya mekanisme untuk menuntun makanan dan udara menuju saluran yang benar setelahmelewati faring.10Langkah pertama dalam proses pencernaan adalah mastikasi atau mengunyah, motilitas mulut yang melibatkan pengirisan, perobekan, penggilingan, dan pencampuran makanan oleh gigi. Fungsi mengunyah adalah untuk menggiling dan memecahkan makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga makanan mudah ditelan dan untuk meningkatkan luas permukaan makanan yang akan terkena enzim, untuk mencampur makanan dengan liur, dan untuk merangsang kuncup kecap. Yang terakhir tidak saja menghasilkan rasa nikmat kecap yang subyektif tetapi juga, melalui mekanisme feed forward, secara refleks meningkatkan sekresi liur, lambung, pankreas, dan empedu untuk persiapan bagi kedatangan makanan.10Liur (saliva), sekresi yang berkaitan dengan mulut, terutama dihasilkan oleh tigapasang kelenjarliur utamayang terletakdi luarrongga mulutdan mengeluarkan liurmelaluiduktus pendek ke dalam mulut. Liur mengandung 99,5% H2O dan 0,5% elektrolit dan protein.Konsentrasi NaCl (garam) liur hanya sepertujuh dari konsentrasinya di plasma, yang pentingdalam mempersepsikan rasa asin. Demikian juga, diskriminasi rasa man tingkatkan oleh tidakadanya glukosa di liur. Protein yang terpenting adalah amilase, mukus, dan lisozim. Protein-protein ini berperan dalam fungsi saliva sebagai berikut:Liur memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amilase liur, suatu enzimyang menguraikan polisakarida menjadi maltosa, suatu disakarida yang terdiri dari duamolekul glukosa. Liur mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel makanansehingga partikel-partikel tersebut menyatu, serta menghasilkan pelumasan oleh adanyamukus yang kental dan licin.Liur memiliki sifat antibakteri melalui efek rangkap pertama, dengan lisozim, suatuenzim yang melisiskan atau menghancurkan bakteri tertentu dengan merusak dinding sel; dan kedua, dengan membilas bahan mungkin berfungsi sebagai sumber makanan untuk bakteri.Liur berperan penting dalam higiene mulut dengan membantu menjaga mulut dan gigi bersih.Aliran liur yang konstan membantu membilas residu makanan, partikel asing, dan sel epiteltua yang terlepas dari mukosa mulut. Liur kaya akan dapar bikarbonat, yang menetralkanasam dalam makanan serta asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut sehingga karies dentis dapat dicegah.10Sekresi basal liur yang terus-menerus tanpa rangsangan yang jelas ditimbulkan olehstimulasi konstan tingkat rendah oleh ujung-ujung saraf simpatis yang berakhir di kelenjarliur. Sekresi basal ini penting untuk menjaga mulut dan tenggorokan selalu basah. Selainsekresi terus-menerus tingkat rendah ini, sekresi liur dapat ditingkatkan oleh dua jenis refleksliur, refleks liur sederhana dan terkondisi. Sekresi liur adalah satu-satunya sekresi pencernaanyang seluruhnya berada di bawah kontrol saraf. Semua sekresi pencernaan lainnya diatur olehrefleks sistem saraf dan hormon.Pencernaan di mulut melibatkan hidrolisis polisakarida menjadi disakarida olehamilase. Namun, sebagian besar pencernaan oleh enzim ini dilakukan di korpus lambungsetelah massa makanan dan liur tertelan. Asam menginaktifkan amilase, tetapi di bagiantengah makanan, di mana asam lambung belum sampai, enzim liur ini terus berfungsi selamabeberapa jam.10Tidak terjadi penyerapan makanan di mulut. Yang penting, sebagian obat dapat diserap oleh mukosa oral, contoh utamanya adalah nitrogliserin, obat vasodilator yang kadang digunakan oleh pasien jantung untuk menghilangkan serangan angina yang berkaitan dengan iskemia miokardium.10Faring dan EsofagusMotilitas yang berkaitan dengan faring dan esofagus adalah menelan. Menelansebenarnya adalah keseluruhan proses memindahkan makanan dari mulut melalui esofagushingga ke lambung.10Tekanan bolus di faring merangsang reseptor tekanan di faring yang kemudianmengirim impuls aferen ke pusat menelan di medula. Pusat menelan kemudian secara refleksmengaktifkan serangkaian otot yang terlibat dalam proses menelan. Menelan dibagi menjaditiga tahap yaitu:Fase Oral. Makanan yang dikunyah oleh mulut (bolus) didorong ke belakangmengenai dinding posterior faring oleh gerakan volunter lidah. 10Fase Faringeal. Uvula terelevasi sehingga menutup rongga hidung, laring terelevasikemudian kontraksi otot-otot laring menyebabkan pita suara merapat erat satu samalain, sehingga pintu masuk glotis tertutup dan mencegah makanan masuk trakea.Kemudian bolus melewati epiglotis menuju faring bagian bawah dan memasukiesofagus. 10Fase Esofageal. Terjadi gelombang peristaltik pada esofagus mendorong bolus menujusfingter esofagus bagian distal, kemudian menuju lambung. Peristaltik mengacu padakontraksi berbentuk cincin otot polos sirkuler yang bergerak secara progresif ke depandengan gerakan mengosongkan, mendorong bolus di depan kontraksi. Dengandemikian pendorongan makanan melalui esopagus adalah proses aktif yang tidakmengandalkan gravitasi.9 Makanan dapat didorong ke lambung bahkan dalam posisikepala di bawah. Gelombang peristaltik berlangsung sekitar 59 detik untukmencapai ujung bawah esopagus. Kemajuan gelombang tersebut dikontrol oleh pusatmenelan melalui persyarafan vagus.Sekresi esofagus seluruhnya bersifat protektif dan berupa mukus, mukus disekresikandi sepanjang saluran pencernaan. Dengan menghasilkan lubrikasi untuk lewatnya makanan,mukus esofagus memperkecil kemungkinan rusaknya esofagus oleh bagian-bagian makananyang tajam, mukus juga melindungi dinding esofagus dari asam dan enzim getah lambungapabila terjadi refluks lambung. 10

GasterTerbagi menjadi beberapa bagian yaitu fundus adalah bagian lambung yang terletak diatas lubang esofagus, korpus yaitu bagian tengah atau utama lambung, lambung bagian bawahyaitu antrum, bagian akhir lambung adalah sfingter pilorus, yang berfungsi sebagai sawarantara lambung dan bagian atas usus halus, duodenum. Motilistas dilambung dapat dibagimenjadi empat bagian yaitu:Empty Stomach Contractility. Kotraksi pada lambung menuju bagian distal darisaluran pencernaan. Diperlukan waktu 90 menit untuk mencapai usus besar. Berfungsisebagai housekeeping , menyapu sisa-sisa makanan dan bakteri keluar dari traktus GIke usus besar. 10Pengisian Lambung. Volume lambung jika kosong sekitar 50 ml, tetapi organ ini dapatmengembang hingga kapasitasnya mencapai sekitar 1 liter ketika makan. Akomodasiperubahanvolumeinidapatmenyebabkanketeganganpadadindinglambungdanmeningkatkan tekanan intralambung, tapi hal ini tidak akan terjadi karena adanyafaktor plastisitas otot polos lambung dan relaksasi resesif lambung pada saat terisi. 10Pencampuran Lambung. Volume telah menyentuh 1 L, tekanan dalam lambung akanmeingkat. Ketika Kontraksi peristaltik lambung yang kuat merupakan penyebabmakanan bercampur dengan sekresi lambung, seperti asam dan enzim pencernaan, danmenghasilkan kimus. Setiap gelombang peristaltik antrum mendorong kimus ke depanke arah sfingter pilorus. Apabila kimus terdorong oleh kontraksi peristaltik yang kuatakan melewati sfingter pilorus dan terdorong ke duodenum tetapi hanya sebagian kecil saja. Sebelum lebih banyak kimus dapat diperas keluar, gelombang peristaltik sudahmencapai sfingter pilorus menyebabkan sfingter berkontraksi lebih kuat, menutup danmenghambat aliran kimus ke dalam duodenum. Sebagian besar kimus antrum yangterdorong ke depan tapi tidak masuk ke duodenum berhenti secara tiba-tiba padasfingter yang tertutup dan bertolak kembali ke dalamantrum, hanya untuk didorong kedepan dan bertolak kembali pada saat gelombang peristaltik yang baru datang.Gerakan maju mundur tersebut disebut retropulsi, menyebabkan kimus bercampursecara merata di antrum. Motilitas gastric dibawah kontrol saraf dan ini distimulasioleh distensi lambung. 10Pengosongan Lambung. Kontraksi peristaltik antrum, selain menyebabkanpencampuranlambung juga menghasilkangayapendoronguntukmengosongkan lambung. Jumlah kimus yang masuk ke duodenum pada setiap gelombang peristaltiksebelum sfingter pilorus tertutup tergantung pada kekuatan peristaltik. Intensitasperistaltik antrumsangatbervariasi tergantungdari pengaruhberbagaisinyaldarilambung dan duodenum.Mukosa lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubular yang penting, yaitu kelenjarOksintik (disebut juga kelenjar gastrik) dan kelenjar pilorik. Kelenjar oksintik menyekresiasam hidroklorida, pepsinogen, faktor intrinsik, dan mukus. Kelenjar pilorik terutamamenyekresi mukus untuk melindungi mukosa pilorus dari asam lambung. Kelenjar pilorikjuga menyekresi hormon gastrin.Sel-sel parietal secara aktif mengeluarhan HCl ke dalam lumen kantung lambung, halini menyebabkan pH lumen turun sampai 2. Pepsinogen merupakan enzim inaktif yangdisintesa oleh aparatus golgi dan retikulum endoplasma kemudian disimpan di sitoplasmadalam vesikel sekretorik yang dikenal dengan granula zimogen. Pepsinogen mengalamipenguraian olehHClmenjadi enzimbentukaktifyaitupepsin.Pepsinberfungsiuntukmengaktifkan kembali pepsinogen (proses otokatalitik) dan sintesa protein dengan memecahikatan asam amino menjadi peptida.Sekresi mukus berfungsi sebagai sawar protektif daricedera terhadap mukosa lambung karena sifat lubrikalis dan alkalisnya dengan menetralisasiHCl yang terdapat di dekat mukosa lambung. Hormon gastrin disekresikan oleh sel-sel gastrin(sel-sel G) yang terletak di daerah kelenjar pilorus lambung, gastrin merangsang peningkatansekresi getah lambung yang bersifat asam, dan mendorong pertumbuhan mukosa lambung danusus halus, sehingga keduanya dapat mempertahankan kemampuan sekresi mereka.10

Usus HalusTerbagi menjadi tiga segmen yaitu duodenum, jejenum dan ilieum.Pada usus halus initerjadi sebagian besar pencernaan dan penyerapan. Motilitas pada usus halus adalahsegmentasi, metode motilitas utama usus halus yaitu proses mencampur dan mendorongsecara perlahan kimus dengan cara kontraksi bentuk cincin otot polos sirkuler di sepanjangusus halus, diantara segmen yang berkontraksi terdapat daerah yang berisi kimus. Cincin-cincin kontraktil timbul setiap beberapa sentimeter, membagi usus halus menjadi segmen-segmen seperti rantai sosis. Segmen-segmen yang berkontraksi, setelah jeda singkat, melemasdan kontraksi kontraksi berbentuk cincin kemudian muncul di daerah yang semula melemas.Perjalanan isi usus biasanya memerlukan waktu 3-5 jam untuk melintasi seluruh panjang usushalus, sehingga tersedia cukup waktu untuk berlangsungnya proses pencernaan danpenyerapan.Sekresi usus halus, kelenjar brunner di duodenum mensekresikan mukus alkalis kentalyang membantu melindungi mukosa duodenum dari asam lambung. Rangsang vagusmeningkatkan sekresi kelenjar brunner tetapi mungkin tidak menimbulkan efek pada kelenjarusus. Selain itu, juga terdapat sekresi HCO3- dalam jumlah yang cukup banyak yangindependen terhadap kelenjar brunner. Setiap hari kelenjar eksokrin yang terletak di mukosausus halus mengeluarkan 1,5 liter larutan garam dan mukus cair (succus entericus).10Pencernaan di dalam lumen usus halus dilaksanakan oleh enzim-enzim pankreas dansekresi empedu. Enzim pankreas meyebabkan lemak direduksi menjadi satuan-satuanmonogliserida dan asam lemak bebas yang dapat diserap, protein diuraikan menjadi fragmenpeptidakecildanbeberapaasamamino,dankarbohidratdireduksimenjadidisakaridadanbeberapa monosakarida. Dengan demikian proses pencernaan lemak selesai dalam lumen usushalus tapi pencernaan protein dan karbohidrat belum. Dari permukaan luminal sel-sel epitelusus halus terbentuk tonjolan-tonjolan seperti rambut yang disebut Brush Border, yangmengandung tiga kategori enzim, yaitu : Enterikinase, mengaktifkan enzim pankreastripsinogen; disakaridase (sukrose, maltase dan laktase), yang menyelesaikan pencernaankarbohidrat dengan menghidrolisis disakarida yang tersisa menjadi monosakaridapenyusunnya;aminopeptidase,yangmenghidrolisispeptidamenjadikomponenasamaminonya, sehingga pencernaan protein selesai.10

Beberapa pencernaan yang terjadi di usus halus:Penyerapan Garam dan Air.Air diabsorpsi melalui mukosa usus ke dalam darah hampir seluruhnya melaluiosmosis. Jumlah air yang diserap per harinya dari makanan adalah 2000 ml dan darigetah-getah pencernaan sebanyak 7000 ml/ harinya. 95%nya diabsorpsi dan hanya100-200 ml air per hari yang dikeluarkan bersama feses. Natrium diserap secaratranspor aktif dari dalam sel epitel melalui bagian basal dan sisi dinding sel masuk kedalam ruang paraseluler. Sebagian Na diabsorpsi bersama dengan ion klorida, dimanaion klorida bermuatan negatif secara pasif ditarik oleh muatan listrik positif ionnatrium.Penyerapan Karbohidrat. Karbohidrat diserap dalam bentuk disakarida maltosa, sukrosa, dan laktosa. Disakaridase yang ada di brush border menguraikan disakarida ini menjadimonosakarida yang dapat diserap yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa. Glukosa dangalaktosa diserap oleh transportasi aktif sekunder sedangkan fruktosa diserap melaluidifusi terfasilitasi.Penyerapan Protein.Protein diserap di usus halus dalam bentuk asam amino dan peptida, asamamino diserap menembus sel usus halus melalui transpor aktif sekunder, peptidamasuk melalui bantuan pembawa lain dan diuraikan menjadi konstituen asamaminonya oleh aminopeptidase di brush border atau olehpeptidase intrasel, dan masukke jaringan kapiler yang ada di dalam vilus. Dengan demikian proses penyerapankarbohidrat dan protein melibatkan sistem transportasi khusus yang diperantarai olehpembawa dan memerlukan pengeluaran energi serta kotransportasi Na.Penyerapan Lemak.Lemak diabsorpsi dalam bentuk monogliserida dan asam lemak bebas,keduanya akan larut dalam gugus pusat lipid dari misel empedu, dan zat-zat ini dapatlarut dalam kimus. Dalam bentuk ini, monogliserida dan asam lemak bebas ditransporke permukaan mikrovili brush border sel usus dan kemudian menembus ke dalamceruk diantara mikrovili yang bergerak. Dari sini keduanya segera berdifusi keluarmisel dan masuk ke bagian dalam sel epitel. Proses ini meninggalkan misel empedutetap di dalam kimus, yang selanjutnya akan melakukan fungsinya berkali-kalimembantu absorpsi monogliserida dan asam lemak.10Usus BesarUsus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks dan rektum. Rata-rata kolon menerimasekitar 500 ml kimus dari usus halus setiap harinya, isi usus yang disalurkan ke kolon terdiridari residu makanan yang tidak dapat dicerna (misal selulosa), komponen empedu yang tidakdiserap dan sisa cairan, bahan ini akhirnya yang disebut feses. Selulosa dan bahan makananlain yang tidak dapat dicerna membentuk sebagian besar feses dan membantu pengeluarantinja secara teratur karena berperan menentukan isi kolon. Gerakan usus besar umumnyalambat dan tidak propulsif, sesuai dengan fungsinya sebagai tempat absorpsi danpenyimpanan. Motilitasyangterjadipadakolon adalahkontraksihaustra yaitugerakan mengaduk isi kolon dengan gerakan maju mundur secara perlahan yang menyebabkan isikolon terpajan ke mukosa absortif.Peningkatan motilitas terjadi setiap 3-4 kali sehari setelah makan yaitu terjadikontraksi simultan segmen-segmen besar di kolon asendens dan transversum sehingga fesesterdorong sepertiga sampai seperempat dari panjang kolon, gerakan ini disebut gerakan massayang mendorong isi kolon ke bagian distal usus besar sebagai tempat defekasi. Sewaktugerakan massa di kolon mendororng isi kolon ke dalam rektum, terjadi peregangan rektumdan merangsang reseptor regang di dinding rektum serta memicu refleks defekasi.10Sewaktu makanan masuk ke lambung terjadi gerakan massa di kolon yang terutamadisebabkan oleh reflek gastrokolon yang diperantarai oleh gastrin ke kolon. Refleks ini seringditemukan setelah sarapan timbul keinginan kuat untuk buang air besar. Refleks gastroileummemindahkan isi usus halus yang tersisa ke dalam usus besar dan reflek gastrokolonmendorong isi kolon ke dalam rektum yang memacu proses defekasi. Feses di rektummenyebabkan peregangan yang kemudian dideteksi oleh receptor di rektum terbentuklahsuatu impuls yang menunju mysenteric plexus peristaltic. Hal ini menimbulkan gelombangpadakolondesendendansigmoid.Apabilasfingteranuseksternus(ototrangka)jugamelemas, terjadi defekasi. Sekresi kolon terdiri dari larutan mukus alkalis (HCO3-) yangfungsinya adalah melindungi mukosa usus besar dari cedera kimiawi dan mekanis, jugamenghasilkan pelumasan untuk memudahkan feses lewat. Dalam keadaan normal kolon menyerap sebagian besar garam dan air. Natrium zatyang paling aktif diabsorpsi dan, Klorida diabsorpsi secara pasif mengikuti penurunan gradienlistrik, dan air diabsorpsi secara osmosis.10

Kesimpulan

Daftar Pustaka1. Omar faiz. At a Glance Anatomi. Jakarta: Erlangga; 2003 : h.38-40