Anatomi dan Fisiologi Sistem Skeletal

33
Anatomi Fisiologi Sistem Skeletal Disusun Oleh: 2014-33-023 Reza Loreta Putri 2014-33-048 Annisa Suci Utami 2014-33-055 Syientiya Tasya Blitaria 2014-33-007 Maya Mustika 2014-33-003 Feby Febriansyah Valday 2014-33-025 Rizky Enjilina PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

description

Tugas IDK 1 Anatomi dan Fisiologi

Transcript of Anatomi dan Fisiologi Sistem Skeletal

Anatomi Fisiologi Sistem Skeletal

Disusun Oleh:2014-33-023 Reza Loreta Putri2014-33-048 Annisa Suci Utami2014-33-055 Syientiya Tasya Blitaria2014-33-007 Maya Mustika2014-33-003 Feby Febriansyah Valday2014-33-025 Rizky Enjilina

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ESA UNGGULJAKARTA2015ANATOMI SISTEM SKELETAL

Tulang tengkorak pandangan samping

Dasar tengkorak pandangan inferior

Dasar tengkorak pandangan superior

FISIOLOGI SISTEM SKELETAL1. Pengertian KerangkaKerangka merupakan salah satu unsur sistem penegak dan penggerak tulang-tulang manusia dihubungkan satu dengan yang lain melalui persendian sehingga terbentuk sistem lokomotor pasif. Rangka manusia tersusun dari 206 tulang yang dipersambungkan oleh persendian yang terdiri dari:a.Tengkorak otak (neurokranial) 8 buahb.Tengkorak wajah (splanknokranial) 14 buahc.Tulang telinga dalam 6 buahd.Tulang lidah 1 buahe.Tulang kerangka dada 25 buahf.Tulang belakang dan gelang panggul 26 buahg.Tulang anggota gerak atas 64 buahh.Tulang anggota gerak bawah 62 buah

Tulang terdiri dari matriks atau bahan dasar protein kolagen, yang mengandung garam-garam mineral terutama fosfat dan kalium, sejumlah protein dan mineral termasuk mineral tulang antara lain kalsium (Ca10), fosfat (PO4), dan peroksida (OH)2. Dalam tulang terdapat sel-sel osteoblas pembentuk kolagen. Sel osteoblas menghancurkan dan menyerap sel-sel tulang. Pembentukan tulang tengkorak terjadi secara osifikasi intramembranosa (pembentukan tulang di dalam membran sel), sedangkan pembentukan tulang panjang dimulai dengan pembentukan tulang rawan. Osifikasi tulang ini dimulai dari ujung poros tulang secara enkondral (perubahan tulang rawan menjadi tulang keras).

2. Susunan TulangSusunan tulang secara garis besar meliputi tulang panjang dan tulang atap kepala.a.Tulang panjang. Pada bagian tengah tulang panjang terdapat diafise yang kedua ujungnya disebut epifise. Ujung tulang dilapisi oleh tulang rawan yang memudahkan gerakan. Sendi rawan ini disebut kartilago artikulasio (rawan sendi). Permukaan luar tulang dibungkus oleh selaput tulang yang disebut perrioteum yang sifatnya menyerupai jaringan ikat. Jika tulang dibelah secara memanjang, pada bagian diafise terdapat lubang yang menyerupai pipa, dinding bagian dalam pipa dilapisi oleh substansia yang rapat atau padat, dan bagian ujung tulang substansia makin tipis. Pada bagian epifise tulang ini terdapat banyak lubang kecil yang menyerupai bunga karang yang disebut spongeosa. Pada lubang bagian dalam diafise terdapat ruang yang disebut kavum medulla, yang berisi sum-sum tulang kuning (medulla osseum plava) dan pada tulang substansia spongeosa terdapat sum-sum merah (medulla osseum rubra) permukaan dalam substansia kompakta diliputi oleh selaput tipis yang disebut endosteum.b.Tulang atap kepala, terdiri dari 2 lapisan yaitu substansia kompakta tubula eksterna (lapisan luar) dan substansia kompakta tubula interna (lapisan dalam). Di antara kedua lapisan ini, terdapat substansia spongeosa. Substansia kompakta dan spongeosa termasuk jaringan penunjang. Dalam jaringan penunjang, jaringan antar sel (substansia interselularis) banyak mengandung kalsium (zat kapur), fosfat, kalsium karbonat, dan rangkaian organisasi sehingga sifatnya keras sekali. Pada anak-anak, zat-zat organis lebih banyak dalam tulang dari pada orang tua, sehingga tulangnya lebih lentur (bingkas). Dalam substansia kofakta, terdapat saluran yang dikelilingi beberapa lapis yang disebut lamella havers (keeping tulang yang membentuk saluran), dibawah periostum dan di sekitar endosteum terdapat lapisan tulang.Susunan tulang terdiri dari sel-sel, matriks organik, serta mineral. Mineral ini terdiri dari kolagen dan bahan dasar yang mengandung moko polisakarida. Pada komponen matriks ini, mengendap kristaloid yang terdiri dari kalsium dan fosfat. Sel-sel tulang terdiri dari osteosit, osteoblas, dan osteolast. Setiap sel ini mempunyai fungsi khusus dan letaknya pun berbeda-beda.3.Faktor Pembentukan Tulanga.Herediter (genetik). Tinggi badan anak secara umum bergantung pada orang tua. Anak-anak dari orang tua yang tinggi biasanya mempunyai badan yang tinggi juga. b.Faktor nutrisi: suplai bahan makan yang mengandung kalsium, fosfat, protein, vitamin A, C, dan D penting untuk regenerasi pertumbuhan tulang serta untuk memelihara rangka yang sehat. c.Faktor-faktor endokrin:- Hormon paratiroid (PTH): kadar kalsium darah merangsang terjadinya sekresi PTH-Tirokalsitonin: hormon yang dihasilkan oleh sel-sel parafolikuler kelenjar tiroid, menghambat reabsorpsi tulang.- Growth hormone (hormon pertumbuhan) yang dihasilkan hipofise anterior penting untuk proliferasi normal rawan epifisialis sehingga memelihara tinggi badan normal seseorang.- Tiroksin: bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang yang layak, remodeling tulang dan kematangan tulang.d.Faktor persarafan. Gangguan suplai persarafan mengakibatkan penipisan tulang seperti yang terlihat pada kelainan poliomielitis.e.Faktor mekanis. Kekuatan dan arah dari tuberkula tulang ditentukan oleh gaya-gaya mekanis yang berkerja padanya.f.Penyakit-penyakit mempunyai pengaruh yang kurang baik terhadap pertumbuhan tulang.4.Fungsi TulangFungsi tulang secara umum:a.Formasi kerangka. Tulang-tulang membentuk rangka tubuh untuk menentukan bentuk dan ukuran tubuh. Tulang-tulang menyokong struktur tubuh yang lain.b.Formasi sendi. Tulang-tulang membentuk persendian yang bergerak dan tidak bergerak bergantung pada kebutuhan fungsional. Sendi yang bergerak menghasilkan bermacam-macam pergerakan. c.Perlekatan otot. Tulang-tulang menyediakan permukaan untuk tempat melekatnya otot, tendo, dan ligamentum.d.Sebagai pengungkit untuk bermacam-macam aktivitas pergerakan.e.Menyokong berat badan: memelihara sikap tegak tubuh manusia dan menahan gaya tarkan dan tekanan yang terjadi pada tulang sehingga dapat menjadi kaku atau lentur. f.Proteksi: tulang membentuk rongga yang mengandung dan melindung struktur yang halus seperti otak, medulla spinalis, jantung, paru, alat-alat dalam perut dan panggul. g.Hemopoiesis: sum-sum tulang tempat pembentukan sel-sel darah. h.Fungsi imunologi limfosit B dan makrofag-makrofag dibentuk dalam sistem retikuloendotel sum-sum tulang. Limfosit B diubah menjadi sel-sel plasma pembentuk antibodi guna keperluan kekebalan kimiawi, sedangkan makrofag merupakan fagositotik.i.Penyimpanan kalsium: tulang mengandung 97% kalsium yang terdapat dalam tubuh baik dalam bentuk anorganik maupun garam-garam terutama kalsium fosfat. Sebagian besar fosfor disimpan dalam tulang dan kalsium dilepas dalam darah bila dibutuhkan. Fungsi tulang secara khusus:a.Sinus-sinus paranasalis dapat menimbulkan nada khusus pada suara.b.Email gigi dihususkan untuk memotong, menggigi, dan menggilas makanan. Email merupakan struktur yang terkuat dari tubuh manusia.c.Tulang-tulang kecil telinga dalam mengonduksi gelombang suara untuk fungsi pendengaran.d.Panggul wanita dikhususkan untuk memudahkan proses kelahiran bayi.

SISTEM SKELETAL

1.Rangka tulang kepalaKranium (tulang tengkorak) dibentuk oleh potongan tulang yang saling berurutan membentuk kerangka kepala. Yulang-tulang yang membentuk kranium meliputi : Neurokranium (kerangka otak) yang terdiri dari:a. kubah tengkorak (kerangka otak) yang terdiri dari:-Os frontalis 1 buah-Os parietalis 2 buah-Os oksipitalis 1 buah-Os temoralis 2 buahb. Dasar tengkorak (basis kranii):-Os sfeonidalis 1 buah-Os etmoidalis Tengkorak wajaha. bagian hidung:-Os larikmalis 2 buah-Os nasalis 2 buah-Os konka nasalis 2 buah-Os septum nasalis 2 buahb. Bagian rahang-Os maksilaris 2 buah-Os zigomatikum 2 buah-Os palatum 2 buah-Os mandibularis 1 buah-Os haioid 1 buah

A.NeurokraniumTerdiri atas sejumlah tulang yang menyatu ada sendi tak bergerak disebut sutura. Tulang-tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi tulang kranium dan wajah yang terdiri dari lamina, eskterna, dan lamina interna yang dipisahkan oleh lapisan spongeosa.

a. Os frontalisOs frontale melengkung ke bawah membentuk margo superior orbita. Pada bagian ini dapat dilihat adanya arkus supersiliaris dan insisura foramen supraorbita yang dibedakan atas tiga bagian:1.Squama frontalis (bagian atas): Fasies eksterna menghadap keluar dan fasies interna frontalis menghadap ke dalam.2.Pars nasalis: bagian tengah bawah os frontale yang menghubungkan os nasale di depan dan os etmoidale di belakang, taju runcing yaitu spina frontalis di kanan dan kiri spina terdapat lubang hiatus sinus frontalis.3.Pars ortalis: bagian lateral os frontalis samping kiri dan kanan dengan sutura lamboidea. Celah ini membentuk segitiga dengan alas segitiga pada sutura lamboidea.Bagian belakang tulang tengkorak neurokranium berbentuk bola terdapat rongga yang disebut kavum kranii, terdapat lekukan yang dinamakan fossa kranii. Fossa kranii dibagi atas tiga bagian:1.Fosa kranii anterior (bagian depan), dibentuk oleh os frontalis, os sfenoidalis, dan os etmoidalis, terdapat dua lubang (foramen):a. Lamina kribosa ossis etmoidal, lubang halus yang dilalui oleh nervus olfaktorius menuju hidung.b. Foramen optikum, terdapat pada sudut depan korpus ossis sfenoidal dilalui oleh nervus opticks menuju mata untuk saraf penglihatan.2.Fosa kranii media (bagian tengah) dibentuk oleh os sfenoidalis dan os temporalis, terdapat 6 lubang yaitu:a. Fisura orbita superiors bagian medial atas yang dilalui oleh beberapa saraf dan pembuluh darah (nervus III, IV, V, VI, dan vena oftalmika).b. Foramen rotundum, bagian medial bawah dari fisura orbitalis superior. Lubang ini dilalui oleh nervus maksilaris.c. Foramen ovale, terdapat di bawah foramen rotundum dan dilalui oleh nervus madibularis.d. Foramen spinosum, terdapat pada lateral bawah foramen ovale. Lubang ini dilalui oleh arteri meningen media.e. Foramen laseratum, pada sudut bawah korpus sfenoidalis yang berbatas dengan os oksipitalis dan ujung pars piramidalis, os temporalis, lubang ini ditutupi oleh vibro kartilago basalis berupa selaput tipis dari jaringan tulang rawan.f. Foramen karotikum internus, terdapat di ujung medial pars ossis piramidalis, merupakan ujung kranial dari kanalis karotikus yang dilalui oleh arteri interna.3.Fossa kranii posterior (bagian belakang), dibentuk oleh os sfenoidalis os temporalis, dan os oksipitalis.a. Pars nasalis dipisahkan oleh insissura etmoidalis. Tepi medial depan pars orbitalis lebih tebal dan di dalamnya terdapat ruang udara yang disebut sinus frontalis dan berhubungan dengan ruang sinus etmoidalis yang terletak di bawahnya.b. Pars orbitalis ossis frontalis (fasies orbitalis), permukaan yang meghadap ke rongga orbita.

b.Os parietalisOs parietalis dibentuk oleh tulang ipi segi empat di atap kranium:1.Fasies eskterna: permukaan luar os parietalis yang menonjol. Pada samping (lateral) terdapat dua garis lengkungan yang berjalan sejajar yaitu linea temporalis superior dan linea temporalis inferior.2.Fasies interna: permukaan dalam menghada keotak, terdapat sulkus. c. Os oksipitalisOs oksipitalis adalah tulang pipih berbentuk trapesium dibelakang kepala. Bagian yang berlubang besar dibawahnya disebut foramen magnum yang menghubungkan rongga otak (kavum kranii) dan kanalis vetebralis dan dilalui pangkal medulla sinalis (sumsum tulang belakang), dibagi atas tiga bagian:1.Pars basilaris: Bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang yang berhubungan dengan os sfenoidalis.2.Pars lateralis: Bagian samping kiri dan kanan foramen magnum. Fasies eksterna menghadap ke bawah berhubungan dengan tulang leher. Terdapat kondilus oksipitalis, bongkolan kiri dan kanan foramen magnum serta persendian dengan tulang atas (vertebrae servikalis). Permukaan sendi terletak mendatar yang disebut fasies artikularis atlantis.3.Pars skuamosa ossis oksipitalis: Tulang pipih berbentuk trapezium. Tepi tulang disebut margo lumboidea di sebelah atas, margo mastoid di sebelah bawah. Batas di antara keduanya terdapat sulkus transverses terletak pada fasies interna.d.Os temporalisOs temporalis terdapat di samping kepala dan dapat dibedakan menjad 4 macam:1.Pars skuamosa, bagian lateral tengkorak membentuk batok kepala.2.Pars petrosa: bagian belakang Os temporalis .3.Pars mastoidea terletak dibelakang lateral neurokranium.4.Pars piramidalis : Os temporalis yang menonjol kedalam membentuk basis kranii posterior.

B.Dasar TengkorakDasar tengkorak (basis kranii) terdiri dari tulang-tulang berikut ini :a. Os sfenoidalisTerdiri dari korpus ossis sfenuidalis ditengah-tengah, dan asang sayap kiri dan kanan, sebelah depan atas sayap kecil, sebelah belakang sayap besar. Saya kecil ini mempunyai taju menuju kebawah disebut prosessus pterigoideus, bagian tengah mempunyai lekuk yang disebut sella tursika (pelana turki) tempat kelenjar hipofise. Korpus ossis sfenoidalis mengandung rongga yang berisi sinus sfenoidalis dan berhubungan dengan rongga hidung oleh arpetura sinus sfenoidalis. Sayap besar tempat perlekatan foramen optikus dilalui oleh nervus optikus, mempunyai taju yang tajam disebut prosessus klinoideus anterior. Di antara sayap kecil dan sayap besar terdapat fisura orbitalis superior, tempat sayap yang menggerakan mata (N. okulomitorius, N. trokhlearis, N. abdunsens).b. Os etmoidalisOs etmoidalis terdiri dari lamina kribrosa, lamina perpendikularis, dan labirintus etmoidalis.1. Lamina kibrosa, membentuk dasar tubuh (kribrum sama dengan saringan) terdapat lubang halus tempat saraf pembau (N. olfaktorius). Pada permukaan atas terdapat balung (kristagali) untuk pegangan selaput otak. Pada bagian tepi depan dari kanan kristagali terdapat labirintus etmoidalis, dan bagian samping terdapat lamina papirasae.2.Lamina perpendikularis, sebuah tulang lapis tegak lurus pada lamina kribrosa menuju kebawah membentuk sekat rongga hidung.3.Lamina papirasea, membentuk dinding orbita (lekuk mata), bagian medial labirintus etmoidalis membentuk beberapa bagian yang menonjol dalam rongga hidung.C.Tengkorak WajahTengkorak wajah atau spanko terdiri dari beberapa tulang berikut:a.Os maksilarisDua buah tulang yang menjadi satu, terdiri dari lima bagian:1.Korpus maksilaris, berbentuk kubus, terdapat rongga udara yang disebut sinus maksilaris, berhubungan dengan udara luar melalui pintu yang disebut hiatus maksilaris.2.Prosessus frontalis, tonjolan pada sudut media anterior korpus maksilaris, berhubungan dengan os frontalis ke atas dan os ke bawah medial.3.Prosessus zigomatikus, berhubungan dengan os zigomatikum membentuk pipi.4.Prosessus alviolaris, membentuk lengkung dan mempunyai lubang di ujungnya untuk perlekatan dengan gigi.5.Prosessus palatinum, tonjolan bagian media bawah korpus maksilaris, membentuk sutura palatina tepi atas sutura palatina terdapat krista nasalis anterior.b.Os mandibularisTulang ini berbentuk huruf L, merupakan garis horizontal terdiri dari:1.Korpus mandibular, bagian depan kiri dan kanan membentuk protuberonsia mentalis dan bagian yang menonjol membentuk dagu pada wajah.2.Ramus mandibular, bagian samping mandibula merupakan garis vertikal. Sebelah atas mandibuka bercabang dua. Di antara prosesus kondiloideus (bagian belakang) dan prosesus koronoideus (bagian depan) terdapat celah yang lebar disebut inisura mandibular.c.Os nasalisOs nasalis adalah dua keeping tulang kecil berbentuk trapezium, merupakan tulang batang hidung. Pada bagian os nasal terdapat dua dataran/permukaan.

d.Os zigomatikumOs zigomatikum atau tulang pipi terdiri dari dua buah tulang kiri dan kanan. Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:1.Fasies orbitalis, mempunyai lubang kecil filament orbita yang terdapat pada permukaan saluran kecil menuju lateral, kemudian bercabang pada foramen zigomatikum fasialis dan foramen zigomatikotemporalis.2.Fasies temporalis, dataran yang berhubungan dengan samping tengkorak.3.Fasies maksolaris, dataran yang berhubungan dengan tulang rahang atas.e.Os lakrimalisOs lakrimalis berbentuk segiempat dan membentuk dinding medialis orbita dan bagian lain membentuk rongga hidung. Bagian depan tulang ini terdapat prosesus frontalis dan bagian belakang lamina papirasea osis etmoidalis, melekat pada os frontalis dan di bawah korpus maksilaris.f.Os palatumOs palatum merupakan bagian horizontal dan vertikal lamina perpendikulus.1.Lamina horizontal ossa palatina kiri dan kanan melekat dalam susura palatine membentuk palatum durum, di depan melekat pada tepi belakang prosesus palatines maksilaris dan membentuk sutura palatine transversa.2.Perpendikulatris melekat pada bagian belakang korpus maksilaris (fasies maksilaris).3.Lamina horizontalis ossis palatinus merupakan lanjutan sutura palatine membentuk palatum durum bagian belakang.4. Lamina perpendikularis ossis palatinus mempunyai sulkus pterigopalatinus, bagian yang agak menonjol disebut proseus maksilaris. Bagian kraniosposterior terdapat prosesus piramidalis, samping atas depan terdapat laju prosesus orbitalis.g.Os vamerTulang ini berbentuk taju belah ketupat, terdapat tegak dibagian belakang dari fossa nasalis dan membentuk septum nasi serta mempunyai 2 permukaan dan 4 tepi tulang (margo).h.Konka nasalis inferiorTulang ini menyerupai karang melengkung kea rah medialis, tepi atas melekat pada krista konka nasalis ossis maksilaris dan ossis palatine. Bagian tengah terdapat pintu sinus maksilaris disantrum higmori membentuk kanalis lakrimalis. Tepi atas mempunyai taju kecil berhubungan dengan prosesus ossis etmoidalis.

D.Ekstremitas SuperiorGelang bahu adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok yang tidak sempurna karena bagian belakangnya terbuka dan dibentuk oleh rangka tulang scapula, klavikula, dan humerus.a.SkapulaSkapula atau tulang belikat terletak di sebelah posterior gelang bahu, merupakan tulang berbentuk segitiga, pipih, dan mempunyai dua permukaan (fasies), tiga sudut (angulus), dan tiga tepi tulang (margo). Di antara ketiga tepi tulang ini terdapat angulus lateralis, angulus superior, dan angulus inferior.Pada angulus lateralis terdapat lekuk sendi untuk persendian lengan atas (kavitas glenoid). Pada kavitas glenoid terdapat kolumna glenoid. Bagian atas terdapat tonjolan kecil tuberositas supragleoid dan bagian bawah tuberositas infraglenoid. Bagian medial kavitas glenoid margo superior scapula terdapat taju seperti paruh gagak yang disebut prosesus korakoideus dan pada bagian pangkal terdapat takik yang disebut inisura scapula.b.Os klavikulaOs klavikula atau tulang selangka menyerupai huruf S. Lengkung medialisnya lebih besar menuju ke depan, lengkung lateralisnya lebih kecil mengarah ke belakang. Ujung medial berhubungan dengan strnum dan disebut ekstremitas sternalis, terdapat tonjolan kecil disebut tuberositas kostalis untuk mengikat ligamentum kosta klavikular. Bagian lateral berhubungan dengan akromion (ekstremitas akrominalis), terdapat tuberositas kostalis dan sulkus subklavikula.c.Os humerusOs humerus atau tulang lengan atas berhubun dengan dengan pangkal lengan atas (proksimal humeri). Bongkol sendi berhubungan dengan kaput humeri pada scapula. Bagian inferior terdapat kolumna humeri, di bawahnya terdapat tuberkulum mayor dan bagian lateral terdapat tuberkulum minor. Di antara keduanya terdapat sulkus interberkularis.

d.Os ulnaOs ulna atau tulang hasta adalah tulang panjang berbentuk prisma yang terletak sebelah medial lengan bawah, sejajar dengan radius dan mempunyai dua ekstremitas.1.Ekstermitas proksimal ulnaris, mempunyai inisura semilunaris, persendia dengan trokhea humeri, di belakang ujung terdapat benjolan yang disebut olekranon.2.Ekstremitas distalis ulna, yaitu kapitulum ulna yang mempunyai prosessus stiloideus ulnae. Pada permukaan dorsalis tempat melekatnya tendo M. ekstensor karpi ulnaris yaitu sulkus M. ekstensor karpi ulnaris.e.Os RadiusOs radius atau tulang pengumpil terletak di sebelah lateralis dari ulna dan mempunyai dua ujung (ekstremitas).1.Ekstremitas proksilis: yang lebih kecil, terdapat pada kaput randii yang terletak melintang sebelah atas dan mempunyai persendia dengan humeri.2.Ekstremitas distalis randii:yang lebih lebar dan agak rata daripada bagian dorsalis, terdapat alur (sulkus) M. ekstensor karpi radialis.f.Os karpilaOs karpila atau tulang pergelangan tangan terdiri dari 8 tulang yang dibagi dalam dua deretan.1.Deretan proksimal dari radialis kea rah ulnaris:a. Os navikulare (tulang berbentuk kapal)b. Os lunatum (tulang berbentuk bulan)c. Os triquitrum (tulang berbentuk tiga)d. Os fisiformis (tulang berbentuk kacang)2.Deretan distalis dari radialis ke arah ulnaris:a. Os multangulum mayus (tulang bersudut besar)b. Os multangulum minus (tulang bersudut kecil)c. Os kapitalum (tulang berkepala)d. Os hamatum (tulang berkait)

g.Os metakarpilaOs metakarpila atau tulang telapak tangan terdiri dari lima tukang metakarpila dan setiap tulang mempunyai basis (alas, daifise korpus bagian tengah). Kelima tukang tersebut adalah os metakarpale I-V yang pada basisnya mempunyai permukaan sendi berpelana.h.FalangusFalangus atau tulang jari tangan terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dan dibentuk dalam lima bagian tulang yang saling berhubungan dengan metakarpila. Setiap jari mempunyai tiga ruas kecuali ibu jari memiliki dua ruas. Bagian ekstremitas proksimal agak rata, korpus distalis agak lengkung kea rah foralis, dan ujung-ujung distalis mempunyai bongkol sendi seperti tabung melintang dan ruas terakhir mempunyai tuberositas yang ditutupi oleh kuku.

E.Tulang Kerangka DadaTulang kerangka dada terdiri dari kolumna vertebralis (ruas tulang belakang), ossis kostalis (tulang iga), dan os sternum (tulang dada). Kolumna vertebralis dibentuk oleh 33 buah os vertebrae yang tersusun dari atas ke bawah mulai dari leher sampai ke tulang ekor:a.Vertebrae servikalis (tulang leher) 7 ruasb.Vertebrae torakalis (tulang punggung) 12 ruasc.Vertebrae lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas d.Vertebrae sakralis (tulang kelangkang) 5 ruase.Vertebrae koksigialis (tulang ekor) 4 ruasSatu ruas tulang belakang terdiri dari:1.Badan ruas, merupakan bagian terbesar, bentuknya tebal dan kuat, terletak di sebelah depan.2.Lengkung ruas, bagian yang melingkar dan melindungi lubang ruas tulang belakang, terletak di sebelah belakang.3.Arkus vertebrae, bagian atas dan bagian bawah dari tulang ini mempunyai lekuk yang disebut insisura superior dan insisura inferior terdapat lubang tempat jalannya nervus spinalis.4.Foramina intervertebralis, bagian kiri dan kanan mempunyai taju yang menghadap ke atas dan ke bawah disebut prosesus artikularis superior dan prosesus artikularius inferior.Bagian-bagian dari ruas tulang belakang1.Vertebra servikalis (tulang leher): a. Atlas, merupakan vertebra servikalis I, tidak mempunyai korpus dan prosesus spinosus.b. Aksis (prosesus odontoid), merupakan vertebra servikalis II, terdapat di atas korpus atlas yang menyatu dengan aksis yang memungkinkan kepala dapat berputar ke kiri dan ke kanan.c.Prosesus prominan, merupakan ruas VII dari vertebra servikalis dan prosesus yang paling panjang, mempunyai transversus besar dan foramen prosesusnya kecil dilalui oleh vena vertebralis.d.Prosesus spinosus: tonjolan dari tulang leher yang diraba pada masing-masing ruas ditutupi oleh ligamentum nukhea yang besar pada bagian leher.2.Vertebra torakalis. Ukurannya agak besar, korpus atau badan ruas berbentuk jantung, foramen vertebra relative kecil dan bulat, prosesus spinosus panjang dan melengkung ke bawah, prosesus transversus bersendi dengan tuberkulum kosta, prosesus artikularis superior mempunyai fasies menghadap ke belakang lateral dan fasies prosesus artikularis inferior menghadapa ke lateral.3.Vertebra lumbalis. Badan ruas tiap vertebra lumbalis berbentuk ginjal, foramen vertebra lumbalis berbentuk segitiga. Prosesus transversus panjang dan langsing, prosesus spinosus pendek, rata dan berbentuk segi empat mengarah lurus ke belakang. 4.Vertebra sakralis, merupakan 5 ruas tulang yang bergabung menjadi 1 membentuk sebuah tulang.5.Vertebra koksigialis, terdiri dari 4 ruas yang membentuk segitiga kecil yang bersendi dengan ujung bawah sacrum, vertebra koksigis pertama biasanya tidak ikut.

a.Os kostaOs kosta atau tulang iga terdiri dari 12 pasang tulang dibagi dalam 3 bagian:1.Kosta vera (iga sejati): iga I-VI mempunyai perlekatan tulang dada dengan perantaraan sendi, jumlahnya 7 pasang. Iga I dapat diraba dibagian rawan iga, bagian lain ditutupi oleh klavikula. Iga II bagian depan melekat pada angulus sterni. Iga VII melekat pada persambungan korpus sterni dengan prosesus xifoideus. 2.Kosta spuria (iga 8-10) melekat pada sternum dengan perantaraan rawan iga yang terdapat di atasnya, disebut kosta spuria affiksa, berhubungan dengan tulang dada perantaraan tulang rawan dari tulang iga sejati VII.3.Kosta fluitantes (iga melayang): tulang iga pendek 11 12 tidak terus ke garis tengah atau tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada. Pada orang tua rawan iga berubah menjadi tulang keras, tiap iga terdiri dari kapitulum kullum (kaput kostae) dan korpus kostae, kapitulum mempunyai fasies artikularis untuk berhubungan dengan korpus vertebra. Permukaan sendi mempunyai krista kapituli tengah-tengah yang letaknya melintang. Tulang iga terdiri dari substansia kompakta tipis dan substansia spongeosa yang tebal. Periosteum sebelah luar mudah dilepas dari pada tulang sebelah dalam yang sukar dilepas. Sela antara iga disebut spasium interkostalis.

b.Os sternumOs sternum atau tulang dada mempunyai bentuk seperti keris, terdiri dari:1.Manubrium sterni: tepi atas di tengah-tengah mempunyai insisura jugularis, bagian lateral terdapat lekuk sendi yang berhubunga dengan klavikula, disebut dengan insisura klavikularia. Di bawah lekuk manubrium sterni terdapat rawan kosta I, disebut insisura kostalis.2.Korpus sterni, bagian yang terbesar dari tulang dada membentuk persendian dengan tulang-tulang iga, tepi lateralis korpus sterni mempunyai lekuk-lekuk untuk iga II VII. Korpus sterni membentuk sudut dengan manubrium sterni, disebut angulus sterni (ludovisi).3.Prosesus xifoideus, bagian ujung dari tulang dada pada bayi masih berbentuk tulang rawan agak tipis dan runcing.

F.Ekstremitas Inferiora.Os KoksaOs Koksa atau tulang panggul ada dua, kiri dan kanan dan melekat satu sama lain di garis medianus persambungan tulang rawan yang disebut simfisis oseum pubis, sehingga terbentuk gelang panggul yang disebut singulum ekstremitas inferior. Di belakang kedua tulang panggul ini terdapat persendian yang tidak bergerak disebut amfiartosis sakroiliaka.Os sakrum dibentuk oleh tulang os ileum (tulang usus), os pubis (tulang kemaluan), dan os iskii (tulang duduk). Ketiga tulang ini bersatu pada lekuk sendi yang disebut asetabulum, terletak pada permukaan luar os koksae, tepinya agak menonjol keluar. Di bawah tepi ini mempunyai insisura asetabulum dan lekukan yang lebih dalam disebut fosa asetabuli.Os ileum (tulang usus). Linea arkuarta terletak pada permukaan dalam os ileum, terdapat lekuk besar disebut fosa iliaka. Di depan krista iliaka terdapat tonjolan spina iliaka anterior superior dan di belakang berakhir sebagai spina iliaka posterior superior. Permukaan sayap iluem tempat melekatnya otot bokong pada permukaan luar. Pada permukaan medialis posterior terdapat fasies aurikularis membentuk persendian dengan os sakrum.Os iskii (tulang duduk) terdiri korpus ramus superior dan korpus ramus inferior. Korpus ossis iskii menuju kebawah membuat sudut dengan ramus inferior ossis iskii.b. Os pubisOs pubis atau tulang kemaluan terdiri dari korpus ossis pubis, ramus superior ossis pubis, dan ramus inferior ossis pubis. Ramus superior melekat pada ramus inferior ossis iskii. Bagian lateralis simfisis pubis tepi atas ramus anterior terdapat tonjolan yang disebut tuberkulum pubikum.c. Os femur Os femur atau tulang paha pada ujung proksimalnya terdapat kaput femoris yang bulat sesuai dengan mangkok sendi (asetabulum). Kolumna femoris menghubungkan kaput femoris dengan korpus femoris.d. Os patelaOs patela atau tulang tempurung lutut ada di dalam os sesamoideum yang besar di dalam artikulasio genu. Bentuk tulang ini berupa segitiga yang sudutnya bulat dan berupa tulang pipih.c. TibiaTibia atau tulang kering ujung proksimalnya mempunyai dua bongkol kondilus medialis dan kondilus lateralis. d. Fibula Fibula atau tulang betis terdiri dari kapitulum fibula yang melekat pada bagian belakang atas tibia.e. Os tarsaliaOs tarsalia atau pangkal kaki dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki, terdiri dari:1. Talus, berhubungan dengan tibia dan fibula, terdiri dari kaput talus, kolumna talus, dan korpus tali.2. Kalkaneus, terletak dibawah talus permukaan atas bagian medial terdapat tonjolan yang dinamakan sustentakulum tali di bawahnya terdapat sulkus muskulifleksor halusis longus.3. Navikular bagian medial terdapat tonjolan yang dinamakan tuberositas ossis navikular pedis.4. Os kuboideum, permukaan proksimal mempunyai fasies artikularis untuk kalkaneus.5. Os kunaiformi terdiri dari kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis, kunaiformi medialis, semuanya berbentuk baji.f. Os metatarsaliaOs metatarsalia mempunyai lima buah tulang metatarsal I, II, III, IV, dan V. Bentuk kelima tulang ini hampir sama yaitu bulat panjang.

g. Os falang pedisOs falang pedis merupakan tulang-tulang pendek. Pada ibu jari terdapat dua buah tulang kecil berbentuk bundar yang disebut tulang baji (os esamoid). Pada kaki terdapat empat buah lengkungan:1. Lengkung medial, dari belakang ke depan kalkaneus.2. Lengkung lateralis dibentuk oleh kalkaneus kuboidea dengan dua tulang metatarsalia.3. Lengkung longitudinal, lengkung melitang metatarsal dibentuk oleh tulang tarsal.4. Lengkung transversal anterior, dibentuk oleh kepala tulang metatarsal pertama dan kelima.