ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA.pptx

Click here to load reader

download ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA.pptx

of 31

Transcript of ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA.pptx

ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA

Khafid Asyari 20080310117Wirman Halim 20080310185Dimas Aji 20080310215Zulhida YuniTriana PutriANATOMI DAN FISIOLOGI MATA

Anatomi kelopak mataKelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal.

Gangguan penutupan kelopak mata akan mengakibatkan keringnya permukaan mata. Pada kelopak terdapat bagian-bagian:- Kelenjar- OtotDi dalam kelopak mata terdapat tarsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar Meibom yang bermuara pada margo palpebraPembuluh darah yang memperdarahinya adalah a. Palpebrae

Anatomi Sistem Lakrimal

Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola mata. Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, meatus inferior.Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu:- Sistem produksi atau glandula lakrimal. Galndula lakrimal terletak di temporo antero superior rongga orbita - Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal dan duktus nasolakrimal. Sakus nasolakrimal terletatak di bagian depan rongga orbita. Air mata dari duktus lakrimal akan mengalir ke dalam rongga hidung di dalam meatus inferior

5Untuk melihat adanya sumbatan pada duktus nasolakrimal, maka sebaiknya dilakukan penekanan pada sakus lakrimal. Bila terdapat penyumbatan yang disertai dakriositis, maka cairan berlendir kental akan keluar melalui pungtum lakrimal.

Anatomi Konjungtiva

Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Bermacam-macam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.Konjungtiva terdiri atas 3 bagian:- Konjungtiva tarsal- Konjungtiva bulbi- Konjungtiva fornises atau forniks konjungtivaKonjungtiva bulbi dan forniks berhubungan dengan sangat longgar dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak.

Anatomi Bola Mata

Bola mata dibungkus oleh 3 lapisan jaringan, yaitu:1. Sklera merupakan jaringan ikat yang kenyal dan memberikan bentuk pada mata, merupakan bagian terluar yang melindungi bola mata. Bagian terdepan sklera disebut kornea yang bersifat transparan yang memudahkan sinar masuk ke dalam bola mata. Kelengkungan kornea lebih besar dibanding sklera2. Jaringan uvea merupakan jaringan vaskular. Jaringan sklera dan uvea dibatasi oleh ruang yang potensial mudah dimasuki darah bila terjadi perdarahan pada ruda paksa yang disebut perdarahan suprakoroid. - Iris- Badan Siliar- Koroid3. Lapis ketiga bola mata adalah retina yang terletak paling dalam dan mempunyai susunan lapis sebanyak 10 lapis yang merupakan membran neurosensorisyang akan merubah sinar dan diteruskan ke otak.

1. Sklera- Bagian yang tampak putih pada mata- Sklera terdiri dari jaringan ikat fibrosa opak- Konsistensi keras seperti duramater- Dibagian posterior ditembus oleh nervus optikus- Vaskularisasi :* a. Ciliaris* v. Vorticosae- Terdiri dari 2 lapisan :* substantia propria sclerae* Lamina fuscka- Batas antara sklera dengan kornea adalah limbus corneae

2. Kornea- Jaringan bening, avaskular, membentuk 1/6 bagian depan bola mata, diameter 11 mm.- Merupakan kelanjutan sklera.Pertemuan korneasklera: limbus- Pemberian nutrisi kornea melalui humor aquos dan air mata.- Susunan: 5 lapisan epitel, membrana Bowman, stroma, membrana descemet, dan endotelium.- Mengandung banyak serabut saraf.

3. Uvea

- Terdiri atas : iris, badan siliar, dan koroid

Iris Otot pd iris adalah otot polos yg tersusun sirkuler & radier. Otot sirkuler bila kontraksi akan mengecilkan pupil, dirangsang oleh cahaya shg melindungi retina thd cahaya yg sangat kuat. Otot radier dari tepi pupil, bila kontraksi menyebabkan dilatasi pupil. Bila cahaya lemah, otot radier akan kontraksi, shg pupil dilatasi utk memasukkan cahaya lebih banyak.Fungsi iris: mengatur jml cahaya yg masuk mata. Pengendalian oleh saraf otonom

Badan siliarMenghubungkan koroid dg iris.Tersusun dlm lipatan-lipatan yg berjalan radier ke dalam, menyusun prosesus siliaris yg mengelilingi tepi lensa. Prosesus ini banyak mengandung pembuluh darah & saraf.Menghasilkan humor akuos

Koroidadalah membran berwarna coklat, yg melapisi permukaan dalam sklera.Mengandung banyak pembuluh darah & sel-sel pigmen yg memberi warna gelap.Fungsi: memberi nutrisi ke retina & badan kaca, & mencegah refleksi internal cahaya.

4. Pupil Mencegah aberasi kromatis pada akomodasi untuk memperdalam fokus. Adalah lubang di tengah-tengah iris, berfungsi sebagai / mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam bolamata dengan cara miosis dan midriasis.MIOSIS keadaan mengecilnya (kontraksi) pupil (dikatakan mengecil bila diameternya kurang dari 2mmMIDRIASIS keadaan melebarnya (dilatasi) pupil (dikatakan melebar bila diameter lebih dari 6mm)

5. Sudut bilik mata depanSudut bilik mata yang dibentuk jaringan korneosklera dengan pangkal iris. Pada bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. Bila terdapat hambatan pengaliran keluar cairan mata akan terjadi penimbunan cairan bilik mata di dalam bola mata sehingga tekanan bola mata meninggi atau glaukoma.6. Retina

Adalah lapisan terdalam dari bola mata, yang berupa membran tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O2 yang tinggi.Pada retina terdapat 2 bintik yaiu bintik fovea ( bintik kuning ) dan bintik buta ( blind spot ). Pada bintik kuning terdapat sejumlah sel saraf kerucut, sedangkan pada bintik buta tidak terdapat sel saraf mata maupun kerucut

Retina berisi 2 macam fotoreseptor:Sel Kerucut (Cones) -> berfungsi terhadap penglihatan warna. Sel kerucut kurang peka terhadap cahaya tetapi dapat membedakan warna, terkonsentrasi pada fofea (bintik kuning).Sel Batang (Rod) -> berperan sebagai proses adaptasi terang dan gelap (sensitif terhadap perbedaan derajat penyinaran dan intensitas penyinaran yang kecil), tersebar sepanjang retina, peka terhadap cahaya tetapi tidak dapat membedakan warna.

7. Lensa mataLetak: di depan corpus vitreum, di belakang iris dan dikelilingi oleh processus ciliaris (melekat di processus ciliaris melalui ligamentum suspensorium lentis).Berupa bangunan lunak, bening, bikonveks, dan avascular.Fungsinya : mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina.Untuk melihat objek jauh, lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat, lensa mata akan menebal.

Humor aquosDiproduksi oleh corpus ciliareFungsi :Menyokong dinding bola mata tekanan bola mata dari dalam ( agar tekanan bola mata stabil )Memberi nutrisi pada lensaMembuang sisa metabolismePerjalanan humor aquos :Camera oculi posterior pupil camera oculi anterior angulus iridis sinus venosus sclerae sirkulasi darahGangguan pembuangan humor aquos peningkatan tekanan bola mata ( intraokular ) glaukoma

Corpus vitreousMerupakan gel transparan yang dibungkus oleh membrana vitrea, mengisi bola mata di belakang lensaBagian anteriornya adalah membrana vitrea yang membentuk ligamentum suspensorium lentisFungsi : Menambah perbesaran mataMenyokong permukaan posterior lensaMembantu melekatkan pars nervosa pada pars pigmentosa retina

Otot penggerak bola mataAdduksi :M. rectus superior bulbi M. rectus inferior bulbiM. rectus medialis bulbiAbduksi :M. obliquus superior bulbiM. obliquus inferior bulbiM. rectus lateralis bulbiGerakan ke cranialM. rectus superior bulbiM. obliquus inferior bulbiGerakan ke caudaM. rectus inferior bulbiM. obliquus superior bulbi

Apparatus lacrimalisGlandula lacrimalis :Pars orbitalisPars palpebralisMuara : lateral fornix superior conjungtivaPerjalanan air mata :Membasahi kornea mengumpul dalam lacus lacrimalis canaliculi lacrimalis melalui puncta lacrimales bermuara ke saccus lacrimalis ( kantung air mata ) ductus nasolacrimalis bermuara di meatus nasi inferiorInervasi : saraf sekretomotoris parasimpatis berasal dari nucleus lacrimalis n.VII mencapai glandula lacrimalis sebagai n. LacrimalisRongga orbitaOrbita berbentuk suatu rongga yang secara skematis digambarkan sebagai piramida yang berkonvergensi ke arah belakangTulang-tulang yang membentuk orbita berjumlah 7 buah, yaitu os. frontal,os. zigoma, os.sphenoid, os.maksila, os.etmoid, os.nasal, dan os. lakrimaDinding orbita terdiri dari :1. Atap orbita : os.frontal (terdapat sinus frontalis)2. Dinding lateral: os. sphenoidal dan os. zygomatikus3. Dinding medial: os. eithmoidal yang tipis (terdapat sinus eitmoidal dansphenoidal)4. Dasar orbita: os.maksilaris dan Zygomatikus. Pada tulang maksilaristerdapat sinus maksilarisKelenjar lakrinalis terdapat dalam fossa lakrimalis dibagian anterior atap orbitaMekanisme PenglihatanProses visual Rangsangan cahayamasuk ke kornea masuk ke pupil (mengatur cahaya dibantu oleh iris) masuk ke lensa (memfokuskan cahaya ke retina) retina (di retina bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil selsel batang dan selsel kerucut di retina yang merupakan selsel yang sensitif terhadap cahaya akan meneruskan sinyalsinyal cahaya tersebut ke otak melalui nervus optikus

Jaras PenglihatanSinyal saraf penglihatan meninggalkan retina melalui nervus optikus Chiasma opticum traktus optikus (serabut-serabut dari setiap traktus optikus bersinaps di nukleus genikulatum lateralis dorsalis pada thalamus berjalan melalui radiasi optikus ke korteks penglihatan primer yang terletak di fisura kalkarina lobus oksipitalis objek terlihat sesuai aslinya

Vaskularisasi Bola Mata Bola mata mendapat darah arterial dari arteri optalmika yang merupakan cabang dari a. karotis interna.Lapisan serebral retina mendapat darah dari a. retina central, yang merupakan cabang a. oftalmika.Arteri retina central menembus saraf optik dan bercabang pada papil N II (n. opticus) menjadi 4 cabang, yaitu retina temporal superior dan inferior serta retina nasal superior dan inferior.Uvea mendapat pasokan darah dari sirkulasi silier yang merupakan cabang dari a. oftalmika. Sirkulasi silier terdiri atas 3 kelompok pembuluh , yaitu 20 arteriae siliares posterior breves, 2 arteriae siliares posteriores, 7 arteriae siliares anteriores, yang memberi cabang a. konjungtivalis.Aa. Siliares posteriores breves menyuplai darah ke koroid, lapisan vasa besar dan koriokapiler.Aa. Siliares posterior beranastomosis dengan arteri siliares anterior untuk mensuplai badan siliaris.Vena utama pada bola mata vena optalmika superior dan inferior serta vena infraorbital.Vena optalmika superior dan inferior bergabung menjadi vena centralis retina. Vena ini masuk ke fisura orbitalis superior untuk bergabung dengan sinus cavernosus. Persarafan Bola MataSaraf utama yang berfungsi dalam penglihatan adalahnervus optikus (N.II). Masuk di bola mata dimulai darilamina cribosa sclera.

Saraf motorik ( okulomotoris, troklear, dan abdusens)Fungsinya :- Menggerakkan bola mata,- membuka kelopak mata,- mengatur kontraksi pupil mata.

a. Nervus okulomotoris (N.III), mempersarafi :- Otot Rektus Superior - Otot Rektus Inferior - Otot Rektus Medialis- Otot Oblik Inferior

b. Nervus troklearis (N. IV), mempersarafi :- Otot Oblik Superiorc. Nervus abdusens (N. VI), mempersarafi :- Otot Rektus Lateral

Saraf sensorik ( optalmikus)Nervus optalmikus merupakan cabang saraf trigeminus (N. V). Saraf trigeminus bercabang menjadi tiga, yaitu:a. n. frontalis, b. n. lakrimalis,c. n. nasolakrimalis.Nervus lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata.

c. Saraf otonomSaraf simpatik berasal dari ganglion servikal superior -> ganglion silier -> menginervasi otot Muller pada orbita, otot dilator pupil, dan otot Muller pada palpebra.Saraf parasimpatik ke bola mata bergabung dengan saraf okulomotor -> ganglion silier -> muskulus silier untuk akomodasi dan ke sfingter pupil untuk mengatur pupil.