Anatomi dan Fisiologi imun.doc

6
Anatomi dan Fisiologi Eritrosit Eritrosit atau sel darah merah merupakan salah satu komponen sel yang terdapat dalam darah, fungsi utamanya adalah sebagai pengangkut hemoglobin yang akan membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan (Guyton, 1995). Eritrosit merupakan suatu sel yang kompleks, membrannya terdiri dari lipid dan protein, sedangkan bagian dalam sel merupakan mekanisme yang mempertahankan sel selama 120 hari masa hidupnya serta menjaga fungsi hemoglobin selama masa hidup sel tersebut (Williams, 2007). Eritrosit berbentu bikonkaf dengan diameter sekitar 7,5 μm, dan tebal 2 μm namun dapat berubah bentuk sesuai diameter kapiler yang akan dilaluinya, selain itu setiap eritrosit mengandung kurang lebih 29 pg hemoglobin, maka pada pria dewasa dengan jumlah eritrosit normal sekitar 5,4jt/ μl didapati kadar hemoglobin sekitar 15,6 mg/dl (Ganong, 1999). Fungsi utama dari sel-sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit, adalah mengangkut hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Selain mengangkut hemoglobin, sel-sel darah merah juga mempunyai fungsi lain. Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler. Sesungguhnya, sel darah merah merupakan suatu “kantung” yang dapat diubah menjadi berbagai bentuk. Selanjutnya,

description

Anatomi dan Fisiologi imun.doc

Transcript of Anatomi dan Fisiologi imun.doc

Page 1: Anatomi dan Fisiologi imun.doc

Anatomi dan Fisiologi Eritrosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan salah satu komponen sel yang

terdapat dalam darah, fungsi utamanya adalah sebagai pengangkut hemoglobin yang

akan membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan (Guyton, 1995). Eritrosit

merupakan suatu sel yang kompleks, membrannya terdiri dari lipid dan protein,

sedangkan bagian dalam sel merupakan mekanisme yang mempertahankan sel selama

120 hari masa hidupnya serta menjaga fungsi hemoglobin selama masa hidup sel

tersebut (Williams, 2007). Eritrosit berbentu bikonkaf dengan diameter sekitar 7,5

μm, dan tebal 2 μm namun dapat berubah bentuk sesuai diameter kapiler yang akan

dilaluinya, selain itu setiap eritrosit mengandung kurang lebih 29 pg hemoglobin,

maka pada pria dewasa dengan jumlah eritrosit normal sekitar 5,4jt/ μl didapati kadar

hemoglobin sekitar 15,6 mg/dl (Ganong, 1999).

Fungsi utama dari sel-sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit,

adalah mengangkut hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru

ke jaringan. Selain mengangkut hemoglobin, sel-sel darah merah juga mempunyai

fungsi lain. Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati

kapiler. Sesungguhnya, sel darah merah merupakan suatu “kantung” yang dapat

diubah menjadi berbagai bentuk. Selanjutnya, karena sel normal mempunyai

membran yang sangat kuat untuk menampung banyak bahan material di dalamnya,

maka perubahan bentuk tadi tidak akan meregangkan membran secara hebat, dan

sebagai akibatnya, tidak akan memecahkan sel, seperti yang akan terjadi pada sel

lainnya.

Anatomi dan Fisiologi Trombosit

Trombosit dihasilkan di dalam sumsum tulang dengan cara melepaskan diri

(fragmentasi) dari perifer sitoplasma sel induknya (megakariosit) melalui rangsangan

trombopoetin. Megakariosit berasal dari megakarioblas yang timbul dari proses

diferensiasi sel asal hemapoetik Precursor mieloid paling awal yang membentuk

megakariosit.

Page 2: Anatomi dan Fisiologi imun.doc

Megakariosit mengalami pematangan dengan replikasi inti endomitotik yang

sinkron, memperbesar volume sitoplasma sejalan dengan penambahan lobus inti

menjadi kelipatan duanya. Pada berbagai stadium dalam perkembangannya (paling

banyak pada stadium inti delapan), sitoplasma menjadi granular dan trombosit

dilepaskan. Produksi trombosit mengikuti pembentukan mikrovesikel dalam

sitoplasma sel yang menyatu membentuk membrane pembatas trombosit. tiap sel

megakariosit menghasilkan 1000-1500 trombosit. Sehingga diperkirakan akan

dihasilkan 35.000/ul trombosit per hari. Interval waktu semenjak diferensiasi sel

induk sampai produksi trombosit berkisar sekitar 10 hari.

Trombopoetin adalah pengatur utama produksi trombosit, dihasilkan oleh hati

dan ginjal. Trombosit mempunyai reseptor untuk trombopoetin (C-MPL) dan

mengeluarkannya dari sirkulasi, karena itu kadar trombopoetin tinggi pada

trombositopenia akibta aplasia sumsum tulang. Trombopetin meningkatkan jumlah

dan kecepatan maturasi megakariosit. Jumlah trombosit mulai meningkat 6 hari

setelah dimulainya terapi dan tetap tinggi selama 7-10 hari. Interleukin-11 juga dapat

meningkatkan trombosit dalam sirkulasi.

Trombosit berperan dalam pembentukan sumbatan mekanis selama respon

hemostatik normal terhadap luka, vaskular. Hal ini terjadi karena fungsi trombosit :

adhesi, pelepasan, agregasi, aktivitas prokoagulan dan fusi. Fungsi utama trombosit

adalah pembentukan sumbat mekanik selama respon hemostasis normal terhadap

cedera vascular. Tanpa trombosit, dapat terjadi kebocoran darah spontan melalui

pembuluh darah kecil. Reaksi trombosit berupa adhesi, sekresi, agregasi dan fusi serta

aktivitas prokagulannya sangat penting untuk fungsinya.

Anatomi dan Fisiologi Leukosit

Leukosit adalah sel darah yang mengendung inti, disebut juga sel darah putih.

Didalam darah manusia, normal didapati jumlah leukosit rata-rata 5000-9000

sel/mm3, bila jumlahnya lebih dari 12000, keadaan ini disebut leukositosis, bila

kurang dari 5000 disebut leukopenia.

Page 3: Anatomi dan Fisiologi imun.doc

Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral

organisme terhadap zat-zat asingan. Leukosit dapat melakukan gerakan amuboid dan

melalui proses diapedesis lekosit dapat meninggalkan kapiler dengan menerobos

antara sel-sel endotel dan menembus kedalam jaringan penyambung.

Jumlah leukosit per mikroliter darah, pada orang dewasa normal adalah 4000-

11000, waktu lahir 15000-25000, dan menjelang hari ke empat turun sampai 12000,

pada usia 4 tahun sesuai jumlah normal. Variasi kuantitatif dalam sel-sel darah putih

tergantung pada usia. waktu lahir, 4 tahun dan pada usia 14 -15 tahun persentase khas

dewasa tercapai. Bila memeriksa variasi Fisiologi dan Patologi sel-sel darah tidak

hanya persentase tetapi juga jumlah absolut masing-masing jenis per unit volume

darah harus diambil.

Leukosit memiliki nukleus namun tak memiliki hemoglobin. Rentang hidup

lekosit adalah beberapa jam hingga beberapa hari. Leukosit bersifat amuboid atau

tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit

leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Jumlah lekosit adalah 4.000-11.000.

Leukosit digolongkan menjadi 2 yaitu granulosit dan agranulosit. Ciri dari

granulosit atau lekosit granuler adalah memiliki granula pada sitoplasma. Ada 3

macam granulosit, yaitu netrofil atau polimorf, eosinophil, dan basofil. Ciri dari

agranulosit adalah tidak memiliki granula pada sitoplasma. Ada 2 macam agranulosit

yaitu limfosit dan monosit.

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk

memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal

virus atau bakteri. Secara rinci, fungsi dari masing-masing jenis lekosit adalah:

1. Netrofil berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang,

nmisalnya bakteri)

2. Eosinofil berfungsi menyerang allergen

3. Basofil berfungsi menyerang allergen

4. Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen

5. Monosit berfungsi melakukan fagositosis

Page 4: Anatomi dan Fisiologi imun.doc

DAFTAR PUSTAKA

Guyton,Artur C. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Ganong, William F.1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta:EGC.