Anatomi Dan Fisiologi

34
  ANATOMI dan FISIOLOGI ANATOMI dan FISIOLOGI KULIT KULIT Subdep. Penyakit Kulit dan Kelamin Subdep. Penyakit Kulit dan Kelamin

description

anatomi dan fisiologi ilmu penyakit kulit dan kelamin

Transcript of Anatomi Dan Fisiologi

  • ANATOMI dan FISIOLOGI KULITSubdep. Penyakit Kulit dan Kelamin

  • Kulit organ vital

    Cermin kesehatan Luas 1,5 m2 15% berat badan Kompleks WarnaElastis, longgarSensitifTebal - tipis

  • Anatomi kulit secara histopatologi Epidermis ( kutikel ) Dermis ( true skin / korium ) Subkutis ( hipodermis )

    Garis dermis dengan subkutis tidak jelas

  • I. EPIDERMIS Terdiri atas : Stratum korneum Stratum lusidum Stratum granulosum Stratum spinosum Stratum basalis

    Terdapat berbagai sel :KeratinositMelanositSel LangerhansSel DendritSel Merchel

  • II. DERMIS Terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen seluler dan folikel rambut

    Dibagi menjadi :Pars papilarePars retikulare

  • SUBKUTIS

    Terdiri atas jaringan ikat kendor dan sel-sel lemak

    Tebal/ tipis tergantung lokasi

    Vaskularisasi :Plexus superfisialisPlexus profunda

  • PENAMPANG KULIT

  • ADNEKSA KULIT

    Kelenjar-kelenjar kulit

    Terdapat di dermis Terdiri atas :1. Kelenjar keringat ( glandula sudorifera ) Meliputi : a. Kelenjar ekrin b. Kelenjar apokrin2. Kelenjar palit ( glandula sebasea )

  • Kuku Merupakan terminal lapisan tanduk

    C. Rambut Tipe : rambut lanugo rambut terminal rambut velus Pertumbuhan :Fase anagenFase katagenFase telogen

  • FAAL KULIT

    Fungsi :ProteksiAbsorbsiEkskresiPersepsiPengaturan suhu tubuhPembentukan pigmenKeratinisasiPembentukan vitamin D

  • MIKROBIOLOGI KULIT

  • lemak protein proses keratinisasi, substansi nitrogen hasil kelenjar-kelenjar kulit mineral Nutrisi bagi pertumbuhan organisme

    Kulit tidak steril

  • Flora normal kulit

    1.Flora residen

    memperbanyak diri pada permukaan kulithampir selalu secara teratur terdapat pada kebanyakan individu normalnon patogendapat mempertahankan diri dari kompetisi dengan mikroorganisme laintidak mudah dihapus dari permukaan kulit

    Tersering : Micrococcaceae (Staphylococcus epidermidis, Micrococcus ), diphtheroids ( Propionibacte- rium acnes )

  • 2. Flora transien

    berbagai organisme nonpatogen / patogen tidak secara teratur didapatkan pd permukaan kulittidak dapat mempertahankan diri secara tetap pd kulit normalmudah dihilangkan dgn menggosok / desinfeksi kulit kecuali pada kulit sakit Misal : Streptococcus spp, basil gram - , bacillus sppJumlah meningkat bila suhu atau kelembaban meningkat

  • PROSEDUR DIAGNOSIS

  • I. ANAMNESA Perjalanan penyakit yang mengarah ke diagnosis Spt : keluhan utama, lama, pencetus, lokasi

    II. PEMERIKSAAN KLINIS Lesi yang tampak bentuk ruam kulitEfloresensi kulitUkuranBentukPenyebaran

  • EfloresensiKelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara obyektif)Ada 2 macam :Primer kelainan kulit yang terjadi pada permulaan penyakit

    Sekunder kelainan kulit yang terjadi selama perjalanan penyakit / pengaruh lingkungan

  • PRIMERSEKUNDER

    - Makula- Skuama- Papula- Erosi- Nodula - Ekskoriasi- Vesikula- Krusta- Bula- Sikatrik- Urtika- Ulkus- Pustula

  • Makula

  • Papula

  • Nodula

  • Vesikel / bula

  • Pustula

  • Skuama

  • Erosi Ulkus

  • Krusta

  • Sikatrik

  • III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM A. Mikroskopis 1. Sediaan langsung Misal : pemeriksaan fluor albus trikomonas 2. Pewarnaan KOH dari kerokan kulit Misal : jamur kulit/ rambut : KOH 20% (1-2 tetes) kuku : KOH 10% tunggu 15-20 Tampak hifa / spora

  • 3. Pewarnaan gram Misal : pemeriksaan discharge uretra Neisseriae gonorrhoea

    4. Pewarnaan Ziehl Nielson Misal : Morbus Hansen

    B. Kultur Jamur : Media Agar Dekstrosa-Sabouraud

    C. Biopsi / Histopatologi Biopsi dengan eksisi / punch, fiksasi formalin 10%

  • D. Test kulit 1. Scratch test / Prick test ( di lengan bawah ) Prinsip : digores / ditusuk, luka diberi alergen Reaksi + bila timbul urtika 2. Patch test ( di punggung) Prinsip : ditempel bahan alergen, dibaca setelah 2x24 jam Reaksi + bila terdapat eritema/vesikel

  • .....terima kasih.......