AnalisisRealIPertemuan4

download AnalisisRealIPertemuan4

of 9

Transcript of AnalisisRealIPertemuan4

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    1/9

    L/O/G/O

    nalisis Variabel Real I

    Mohammad Edy Nurtamam

    Pertemuan Keempat

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    2/9

    Induksi Matematika

    Asumsi dasar yang lebih dikenal untuk himpunan bilangan Asli dinotasikan

    N = {1, 2, 3, . . . }.

    1.3.1 Sifat Urutan terbaik dari N

    Setiap himpunan bagian dari N yang tidak kosong memiliki elemen

    terkecil. Secara lebih terinci, pernyataan tersebut adalah sebagai

    berikut:

    Jika S himpunan bagian dari N dan S , maka terdapat sebuah

    elemen sedikian sehingga m k untuk setiap k S

    1.3.2 Prinsip Induksi Matematika

    Misalkan S himpunan bagian dari N yang memiliki sifat-sifat:(1)1 S

    (2) jika k S, maka k+1 S,

    maka S = N.

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    3/9

    Bukti:

    Andaikan sebaliknya yaitu S N, maka himpunan N\S tidak

    kosong. Sehingga menurut sifat urutan terbaik N memuat elemen

    terkecil. Misalkan m menyatakan elemen terkecil dari N\S (m N\S

    sedemikian sehingga m

    k, k N\S). Karena m N\S N berarti

    juga elemen terkecil dari N adalah m dan m S.Menurut prinsip (1) 1 S, dan m S, maka m 1?, ini berarti m> 1

    atau m1? sehingga

    m 1 N.

    Karena m 1 < m dan minimum dari N dalam m dan m 1 S.

    Menurut prinsip (2) jika k= m 1 S, maka m = (m 1) + 1= k +1 S. Hal ini bertentanan dengan m S. Karena m dimisalkan

    termuat dalam N\S yang tidak kosong, maka tidak mungkin m S

    dan m S. Sehingga seharusnya N\S adalah himpunan kosong. Jadi

    pengandaian S

    N salah. Haruslah S = N.

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    4/9

    Prinsip Induksi Matematika (2)

    Prinsip Induksi Matematika sering seterusnya dihimpun dalam

    kerangka dari sifat-sfat atau pernyataan yang berhubungan bilangan

    asli.

    Untuk setiap n N, dan misalkan P(n) adalah pernyataan yang

    berhubungan dengann

    N. Andaikan bahwa:(i) P(1) adalah benar

    (ii) Jika P(k) benar, maka P(k+1) benar.

    Maka P(n) benar untuk semua n N.

    Hubungan proses induksi matematika pada 1.3.2 adalah denganmembuat pilihan S = {n N | P(n) benar}, maka kondisi (1) dan (2)

    pada 1.3.2 berhubungan kuat dengan kondisi (i) dan (ii) begitu

    sebaliknya. Sehingga kesimpulan bahwa S=N pada 1.3.2

    berhubungan dengan kesimpulan P(n) benar untuk semua n N

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    5/9

    Contoh

    Untuk setiap n N, jumlah dari nbilangan asli pertama dapat

    dirumuskan sebagai berikut

    1 + 2 + . . . + n = n (n+1).

    Misalkan S adalah himpunan untuk semua n N, dimana rumus

    tersebut benar, yaituS = {n N: P(n) = 1 + 2 + . . . + n = n (n+1) benar}. Akan

    ditunjukkan kondisi (1) dan (2) dari 1.3.2 terpenuhi. yaitu

    (1) 1 S

    (2) Jika k S, maka k+1 S

    Bukti :

    (1) Jika n = 1, maka 1 = 1 (1+1). Jadi P(1) benar, sehingga 1 S.

    Jadi kondisi (1) terpenuhi.

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    6/9

    Bukti Lanjutan

    (2) Jika k S berarti P(k) benar, yaitu

    P(k) = 1 + 2 + . . . + k = k (k+1)

    Akan dibuktikan P(k + 1) benar, yaitu

    P(k + 1) = 1 + 2 + . . . . . + k + (k + 1) = (k + 1)(k + 2).

    Perhatikan penjabaran berikut ini

    1 + 2 + . . . . . + k + (k+1) = k(k + 1) + (k + 1)

    = ( k + 1) (k + 1)

    = (k + 2) (k + 1)

    = (k + 1) (k + 2)

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    7/9

    Bukti Lanjutan

    Karena terpenuhi

    P(k + 1) = 1 + 2 + . . . . . + k + (k + 1) = (k + 1)(k + 2),

    maka dapat disimpulkan (k + 1) S.

    Karena kondisi (1) dan (2) dari 1.3.2. dipenuhi, akibatnya

    dengan Prinsip Matematika dapat disimpulkan bahwa S = N

    dan rumus disimpulkan

    1 + 2 + . . . + n = n (n+1)

    benar untuk setiap n N.

  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    8/9

    Tugas 1

    Download di http://nurtamam.blogspot.com

    http://nurtamam.blogspot.com/http://nurtamam.blogspot.com/
  • 8/11/2019 AnalisisRealIPertemuan4

    9/9

    L/O/G/O

    TERIMA KASIH