analisis yuridis akta keterangan waris yang dibuat oleh notaris ...
Transcript of analisis yuridis akta keterangan waris yang dibuat oleh notaris ...
ANALISIS YURIDIS AKTA KETERANGAN WARIS YANGDIBUAT OLEH NOTARIS DALAM KETENTUAN PEMBUATAN
AKTA OTENTIK BERDASARKAN UUJN NO. 2 TAHUN 2014
TESIS
Oleh
MIA IRIANDINI MANIK127011131/M.Kn
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2014
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS YURIDIS AKTA KETERANGAN WARIS YANGDIBUAT OLEH NOTARIS DALAM KETENTUAN PEMBUATAN
AKTA OTENTIK BERDASARKAN UUJN NO. 2 TAHUN 2014
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan PadaProgram Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MIA IRIANDINI MANIK127011131/M.Kn
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2014
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS AKTA KETERANGANWARIS YANG DIBUAT OLEH NOTARIS DALAMKETENTUAN PEMBUATAN AKTA OTENTIKBERDASARKAN UUJN NO. 2 TAHUN 2014
Nama Mahasiswa : MIA IRIANDINI MANIK
Nomor Pokok : 127011131Program Studi : Kenotariatan
MenyetujuiKomisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum) (Dr. T. KEizerina Devi A, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 22 Desember 2014
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 22 Desember 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN D
Anggota : 1. Prof. Dr. Runtung, SH, MHum
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum
4. Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MIA IRIANDINI
Nim : 127011131
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS AKTA KETERANGAN WARISYANG DIBUAT OLEH NOTARIS DALAMKETENTUAN PEMBUATAN AKTA OTENTIKBERDASARKAN UUJN NO. 2 TAHUN 2014
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,Yang membuat Pernyataan
Nama : MIA IRIANDININim : 127011131
Universitas Sumatera Utara
i
ABSTRAK
Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya memiliki kewenangan yangdiatur dalam UUJN. UUJN secara tegas tidak mengatur tentang keterangan hakwaris, terutama keterangan waris yang dibuat oleh Notaris. Hal ini hanya kebiasaanpara Notaris terdahulu yang diikuti oleh para Notaris selanjutnya. Pembuatanketerangan waris di Indonesia tidak mempunyai dasar hukum positif. Walaupundibuat oleh seorang Notaris, tetapi surat keterangan hak waris di Indonesia tetaptidak mempunyai kekuatan sebagai alat pembuktian otentik karena bukan merupakanwewenang Notaris seperti yang diatur dalam Pasal 15 UUJN.
Metode penelitian yang digunakan dalam membahas masalah-masalah
tersebut diatas adalah melalui pendekatan Yuridis Normatif dengan mengumpulkan
secara cermat data-data primer dan sekunder di lapangan. Penelitan di lapangan
dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan Surat
Keterangan Waris (SKW), yaitu Pejabat Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT).
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa tidak adanya secara terperinci diatur
kewengan Notaris dalma membuat SKW, hal ini hanya kebiasaan Notaris terdahulu
yang kemudian diikuti oleh Notaris selanjutnya. Selain berdasarkn kebiasaan
tersebut, Notaris dalam membuat SKW juga berdasarkan Surat Edaran Badan
Pembinaan Hukum Direktorat Jenderal Agraria, Departemen Dalam Negeri,
tertanggal 20 Desember 1969, Nomor 44 DP/12/63/12/69, tentang Surat Keterangan
Waris dan Pembuktian Kewarganegaraan. Diatur bahwa bagi warga negara Indonesia
penduduk asli keterangan waris dibuat oleh para ahli waris dengan disaksikan oleh 2
(dua) orang saksi yang kemudian dibenarkan dan dikuatkan oleh lurah dan camat
untuk golongan bumiputera. Untuk bagi warga negara Indonesia keturunan Tiongha
keterangan waris dibuat oleh Notaris. Bagi warga negara Indonesia keturunan timur
asing keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan. Penggolangan penduduk dan
hukum yang berlaku untuk setiap golongan penduduk tersebut seharusnya sudah
tidak ada lagi. Pemberlakuan ketentuan ini merupakan tindakan dikriminatif
sekaligus rasialis dan tentunya melanggar prinsips-prinsip hak azasi manusia.
Dengan demikian ketentuan peraturan seperti ini harus segera diakhiri dengan
menetapkan kewenangan Notaris sebagai satu-satunya pejabat yang membuat
keterangan waris dan diatur dalam UUJN.
Kata Kunci : Surat Keterangan Waris (SKW)
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRACT
A Notary in executing his/her duty and position has an authority regulated inthe UUJN (Law on Notary’s Position). The UUJN does not strictly regulate thecertification of the right to inherit, especially the certification about the inheritancemade by a Notary. This is only a habit of the previous Notaries which is followed bythe next and current Notaries. The making of certification of inheritance in Indonesiadoes not have positive law as its base. Even though it is made by a Notary, thecertification of right to inherit does not have any power as an authentic evidencebecause it is not the authority of a Notary as regulated in Article 15 of the UUJN(Law on Notary’s Position).
The data for this normative juridical study were obtained through collectingthe primary and the secondary data in the field through interviewing with the partiesrelated to Letter of Certification of Inheritance such as Notary/ Land CertificateIssuing Officer (PPAT).
The result of this study showed that the authority of Notary to make and issuethe Letter of Certification of Inheritance is not regulated in detail because this isonly the habitual activity of the previous Notaries which is then followed by the nextand current Notaries. Basides, based on the habitual action, in the making of theLetter of Certification of Inheritance, Notaries also refer to the Circular Letter ofLegal Development Board, Directorate General of Agraria, Department of DomesticAffairs No: 44DP/12/63/12/69 dated December 20, 1969 on Letter of Certification ofInheritance and the Evidence of Citizenship as their legal base. It is regulated thatfor the Indonesian citizen of the indigeneous people origin, the Certification ofInheritance is made by the heir(s) witnessed by 2 (two) witnesses which is thenapproved and certified by Lurah (Head of Urban Village) and Camat (Head ofSubdistrict). For the Indonesia Citizen of foreign eastern descent origin, theCertification of Inheritance should be obtained from Balai Harta Peninggalan (theOffice of Inheritance Affairs). The categorization of population and the existing lawfor every category of population should have been eliminated. The practice of thisstipulation is regarded as a discriminative action as well as rasialism and of courseit is on the contrary with the principles of human rights. So, this kind of regulationstuipulation must be ended immediately by determining the authority of Notary as theonly official who makes and issues the Certification of Inheritance and regulated inthe the UUJN (Law on Notary’s Position).
Keywords: Letter of Certification of Inheritance
Universitas Sumatera Utara
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih serta Maha
Penyayang atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis akhirnya dapat
menyelesaikan penulisan ini yang merupakan syarat guna mencapai gelar Megister
Kenotariatan. Berkat rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini dengan judul
“ANALISIS YURIDIS AKTA KETERANGAN WARIS YANG DIBUAT
OLEH NOTARIS DALAM KETENTUAN PEMBUATAN AKTA OTENTIK
BERDASARKAN UUJN NO. 2 TAHUN 2014”. Penulisan tesis ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Shalawat beriring salam teruntuk Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga kita keluar dari
zaman kebodohan.
Harapan penulis, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bukan hanya
pada penulis sendiri, tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya, dan bagi
mahasiswa khususnya yang berada, di lingkungan pendidikan hukum. Penulis sangat
menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis
adalah manusia biasa dan tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moral
maupun materil. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
iv
2. Bapak Prof. Dr Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara dan selaku anggota Komisi Pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku
Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan,
masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan dan anggota Komisi Pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.
5. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn, selaku Dosen Penguji Program
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam
penulisan tesis ini.
6. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji pada Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam penulisan tesis
ini.
7. Seluruh Dosen/pengajar mata kuliah pada Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti pendidikan.
8. Seluruh Staf Biro Pendidikan Megister Kenotariatan yang telah banyak
memberikan bantaun kepada penulis selama ini.
9. Sahabat-sahabatku di Program Studi Magister Kenotariatan Program Pasca
Sarjana Universitas Sumatera Utara angkatan 2012 yang senantiasa memberikan
dukungan moril dan material untuk kelancaran penyelesaian studi ini.
Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda tercinta H. M.
Ajim Manik, SE, MM dan Ibunda tercinta Hj. Muspida Herawati yang salalu
memberikan dukungan do’a, moral, dan materiil serta kasih sayang hingga dengan
Universitas Sumatera Utara
v
saat ini, dan juga ucapan terima kasih kepada Suami tercinta Rifky Anandhika, Sst
yang juga selalu memberikan dukungan do’a, moral dan materiil, serta kasih sayang
yang tak terhingga, serta kepada adik-adikku, Mirwana Siska, Muhammad Tahta
Manik, Muhammad Imam Manik, Muhammad Fauzi Manik, yang selalu
memberikan dukungan yang tiada henti. Dan juga ucapan terima kasih kepada
saudara-saudara yang telah memberikan dukungan dan do’anya. Maaf tidak bisa
disebutkan satu persatu disini.
Hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang
diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak atas segala kekurangan yang penulis sadari
sepenuhnya terdapat dalam tesis ini guna perbaikan dikemudian hari.
.Medan, Desember 2014
Penulis,
Mia Iriandini, SH
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Mia Iriandini
2. Tempat, Tanggal Lahir : Kisaran, 05 Agustus 1989
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status : Menikah
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jl. Pasir Kwarsa No. 1 Kelurahan Sei RenggasKecamatan Kisaran Barat, Asahan 21213
II. KELUARGA
1. Nama Ayah : H. M. Ajim Manik, SE, MM
2. Nama Ibu : Hj. Muspida Herawati
3. Nama Suami : Rifky Anandhika, Sst
4. Nama Saudara : Mirwana Siska
Muhammad Tahta Manik
Muhammad Imam Manik
Muhammad Fauzi manik
III. PENDIDIKAN
1. SD : SD Swasta Diponegoro Kisaran
2. SMP : SMP Swasta Diponegoro Kisaran (2001-2004)
3. SMA : SMA Negeri 2 Kisaran (2004-2007)
4. Perguruan Tinggi (S1) : Fakultas Hukum Universitas SumateraUtara (2007-2011)
5. Perguruan Tinggi (S2) : Magister Kenotariatan UniversitasSumatera Utara (2012-2014)
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ ix
DAFTAR SINGKATAN..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9
E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 10
F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................... 12
1. Kerangka Teori ................................................................... 12
2. Konsepsi .............................................................................. 28
G. Metode Penelitian ....................................................................... 31
1. Spesifikasi Penelitian .......................................................... 31
2. Sumber Data ........................................................................ 32
3. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 33
4. Alat Pengumpulan Data ...................................................... 35
5. Analisis Data ....................................................................... 35
BAB II KEKUATAN HUKUM SURAT KETERANGAN WARISYANG DIBUAT OLEH NOTARIS MENGANDUNG CACATHUKUM ........................................................................................... 36
A. Surat Keterangan Waris .............................................................. 36
Universitas Sumatera Utara
viii
1. Pengertian Surat Keterengan Waris ..................................... 36
2. Maksud Pembuatan Surat Keterangan Waris....................... 42
3. Syarat Pembuatan Surat Keterangan Waris ......................... 42
4. Pengaturan Surat Keterangan Waris berdasarkan PeraturanPerundang-undangan Republik Indonesia .......................... 49
B. Surat Keterangan Waris Yang Dibuat oleh Notaris ................... 53
1. Kewenangan Notaris Dalam Membuat Surat KeteranganWaris .................................................................................. 53
2. Surat Keterangan Waris Yang Dibuat oleh NotarisMengandung Cacat Hukum ................................................. 63
BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP SURATKETERANGAN WARIS YANG DIBUATNYAMENGANDUNG CACAT HUKUM ............................................. 71
A. Tanggung Jawab Notaris Atas Akta Yang Cacat Hukum .......... 71
1. Adanya Kesengajaan atau Kealpaan ................................... 73
2. Tidak Adanya Alasan Pemaaf ............................................. 74
B. Batas Pertanggungjawaban Notaris dari Aspek Keperdataan,Aspek Adminitratif dan Aspek Pidana ....................................... 84
1. Aspek Tanggung Gugat Keperdataan ................................. 87
2. Aspek Tanggungjawab Administrasi ................................. 89
3. Aspek Tanggung Jawab Pidana .......................................... 93
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 96
A. Kesimpulan ................................................................................ 96
B. Saran............................................................................................ 97
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 99
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR ISTILAH
Acta ambtelijk : Akta yang dibuat oleh pejabat yang diberi
wewenang untuk itu, yakni pejabat tersebut
menerangkan hal yang dilihat dan hal yang
dilakukannya. Inisiatif tidak berasal dari orang
yang namanya diterangkan di dalam akta.
Beroespsfout : Upaya administrasi yang terbukabagi seseorang
untuk mengajukan keberatan pada badan-badan
administrasi dan meminta pada badan
administrasi tersebut agar membatalkan atau
mengubah putusan yang telah dibuatnya dengan
alasan tidak sah dan batal hukum.
Culpa : Sikap tidak hati-hati dalam melakukan suatu
perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang
dilarang oleh undang-undang di samping dapat
menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal
yang terlarang.
Degradasi : Turun tingkatan.
Dolus : Menghendaki dan mengetahui yang berarti si
pembuat harus melakukan suatu perbuatan
dengan penuh kesadaran dan kehendak dan
menginginkan akibat dari perbuatan itu.
Freis ermessen : Kebebasan mengambil keputusan dalam setiap
situasi yang dihadapi menurut pendapatnya
sendiri.
Ius constitutum : Hukum yang berlaku pada waktu dan tempat
saat ini.
Ius constituendum : Hukum yang akan berlaku di masa yang akan
datang.
Universitas Sumatera Utara
x
Juncto : Dihubungkan/dikaitkan dapat berupa undang-
undang, pasal, ketentuan-ketentuan yang lainnya
dan biasanya disingkat “jo”.
Onrechtmatigeoverheidsdaad : Perbuatan melawan hukum, perbuatan yang
bertentangan dengan hukum, suatu kumpulan
dari prinsip-prinsip hukum yang bertujuan untuk
mengontrol atau mengatur perilaku bahaya
untuk memberikan tanggung jawab atas suatu
kerugian yang terbit dari interaksi sosial dan
untuk menyediakan ganti rugi terhadap korban
dengan suatu gugatan yang tepat.
Partijk : Akta yang dibuat dihadapan pejabat yang diberi
wewenang untuk itu, adalah akta dengan mana
pejabat menerangkan juga apa yang dilihat serta
dilakukannya, dibuat oleh pejabat atas
permintaan pihak-pihak yang berkepentingan.
Ultra vires : Doktrin yang mengajarkan bahwa perseroan
tidak dapat melakukan kegiatan di luar dari
kekuasaan perseroan.
Wet op notarisambat : Kitab undang-undang Notaris.
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR SINGKATAN
BHP : Balai Harta Peninggalan
HAM : Hak Azasi Manusia
KTP : Kartu Tanda Penduduk
KUH Perdata : Kitab Undang-undang Hukum Perdata
PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah
SKW : Surat Keterangan Waris
UUJN : Undang-undang Jabatan Notaris
Universitas Sumatera Utara