Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

15
Modul Pelatihan Analisis Data (Uji Validitas Reliabilitas Instrumen) Manual & Computerize With SPSS Program Oleh : Peno Suryanto (Konsultan Analisis data dan Statistik)

description

Modul ini adalah modul pelatihan spss dengan tema analisis validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Transcript of Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Page 1: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Modul

Pelatihan Analisis Data

(Uji Validitas Reliabilitas Instrumen)

Manual & Computerize

With SPSS Program

Oleh :

Peno Suryanto

(Konsultan Analisis data dan Statistik)

Fast SolusionSamirono CT VI No 158, Sleman, Yogyakarta

Telp. 081 227 855 49 (Peno Suryanto)085 643 777 622 (Ahmad Irfangi)

Page 2: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Senyum dan Salamu’alaikum

Modul ini dibuat untuk memudahkan para klien Fast Solusion dalam memahami analisis data validitas dan reliabilitas instrument penelitian.

Kami Mengucapkan terima kasih kepada UKM Penelitian UNY yang telah bekerjasama dalam mengembangkan modul ini.

Terimakasih kami ucapkan kepada semua klien Fast Solution yang sampai sekarang mencapai angka ribuan mahasiswa baik dari Strata D3, S1, S2 dan S3 dari berbagai bidang study, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam menganalisis data, olah data, maupun konsultasi penelitian (Skripsi, Thesis dan disertasi), serta penulisan karya ilmiah.

Bagi teman teman yang ingin bekerjasama dengan kami dalam analisis data, konsultan penelitian atau penulisan karya ilmiah silahkan menghubungi kami. Kami akan siap membantu dan memberikan solusi bagi anda.

Dan yang terakhir, tentunya modul ini masih banyak kekurangan sehingga kami mengharapkan kepada siapapun untuk melengkapinya. Modul ini diberikan secara cuma-cuma dan dapat disebarluaskan kepada siapapun juga, kami yakin ilmu yang tersebar akan menjadi amal bagi kami maupun yang membaca. Semoga Modul Ini dapat berguna bagi anda.

Page 3: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Sebelum mempelajari uji validitas maupun reliabilitas instrumen kita harus

mengenal istrumen penelitian. Instrumen adalah alat ukur “apa yang mau diukur”

(atau disebut variabel penelitian). Variabel penelitian perlu diukur dengan alat. Jika

variabel bersifat eksak seperti berat, panjang, waktu, kecepatan dan suhu jelas alat

ukurnya dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh ahli. Sebaliknya variabel-

variabel sosial misalnnya, motivasi berprestasi, biasanya yang membuat alat ukur

adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu, sebelum instrumen tersebut digunakan untuk

mengukur maka harus melewati uji validitas dan reliabilitas instrumen terlebih

dahulu.

A. Validitas

Valid jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesi bermakna obyektif atau

mempunyai dasar yang kuat. Sutrisno Hadi (2000) menyebut validitas dengan kata

sahih. Butir yang dikatakan sahih apabila butir tersebut mempunyai kontribusi

terhadap nilai variabel yang diukurnya.

Kontribusi setiap butir dapat diterangkan melalui pemikiran logis hubungan

antara butir dengan skor variabel yang diukurnya. Hubungan dengan pemikiran logis

disebut dengan validitas internal. Pengukuran validitas ini menggunakan cara

konsultasi dengan ahli yang kompeten dalam bidang yang diteliti. SPSS tidak dapat

mengukur tingkat validitas internal, tetapi dapat mengukur validitas eksternal.

Pengujian validitas secara eksternal diperoleh dengan mengkorelasikan antara

skor butir dengan skor total variabel. untuk memperjelas skor pada butir dimisalkan

dengan X dan skor total variabel dengan Y. Menurut Suharsimi (2002) analisis butir

dapat menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

Keterangan :

rxy = Nilai Korelasi Product MomentX = Skor pada butir

Y = Skor total variabel = Rerata skor butir = Rerata skor total

Nilai korelasi akan berkisar antara -1 sampai dengan 1. Korelasi yang negatif

berarti butir mempunyai kontribusi yang negatif terhadap skor total variabel. sehingga

apabila skor pada butir kecil maka skor total variabel besar dan begitu juga

sebaliknya. Sedangkan nilai korelasi yang positif mempunyai makna apabila skor

pada butir rendah maka skor total variabel rendah dan apabila skor pada butir tinggi

maka skor total variabel juga ikut tinggi. Hal tersebut apabila semua kasus berjalan

ideal, tetapi kadang ada beberapa kasus yang tidak sesuai dengan kondisi ideal

sehingga perlu dilihat probabilitas (nilai kemungkinan hal tersebut terjadi).

Page 4: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Keputusan butir valid atau gugur digunakan dua cara yaitu membandingkan

nilai rxy hasil hitungan (output SPSS) dengan r pada tabel dan membandingkan nilai

probabilitas output SPSS dengan nilai probabilitas yang digunakan peneliti (biasanya

menggunakan 5% untuk penelitian sosial dan 1% untuk penelitian eksak). Apabila

nilai rxy ≥ rtabel atau probabilitas output SPSS ≤ 0,05, maka butir tersebut sahih.

Begitu juga sebaliknya apabila nilai rxy < rtabel atau nilai probabilitasnya lebih besar

dari 0,05 maka butir dapat dikatakan gugur.

Contoh :

Tabel 1. Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar

No Kasus

Skor Butir Total Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 282 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 323 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 334 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 255 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 316 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 367 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 388 1 4 2 4 2 2 2 2 2 2 239 4 3 3 3 4 4 2 3 2 2 30

10 3 4 4 1 3 3 4 3 1 3 29

Ujilah validitas setiap butir instrumen motivasi belajar tersebut secara manual

dan menggunakan SPSS?

a. Secara Manual

1. Analisis Butir 1

Berdasarkan tabel di atas maka apabila kita menganalisis butir 1

akan memperoleh tabel sebagai berikut:

No Kasus

X Y

1 3 28 -0.1 -2.5 0.25 0.01 6.252 2 32 -1.1 1.5 -1.65 1.21 2.253 4 33 0.9 2.5 2.25 0.81 6.254 2 25 -1.1 -5.5 6.05 1.21 30.255 4 31 0.9 0.5 0.45 0.81 0.256 4 36 0.9 5.5 4.95 0.81 30.257 4 38 0.9 7.5 6.75 0.81 56.258 1 23 -2.1 -7.5 15.75 4.41 56.259 4 30 0.9 -0.5 -0.45 0.81 0.25

10 3 29 -0.1 -1.5 0.15 0.01 2.25Jumlah 31 305 34.5 10.9 190.5

Butir 1Skor Total

Page 5: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Perhitungan diatas menemukan rxy = 0,97 , jika dibandingkan

dengan rtabel maka rxy > rtabel (r tabel berdasarkan lampiran untuk df = 10

diperoleh 0,40). Sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan 1

valid untuk mengukur motivasi belajar.

2. Analisis Butir 2 (silahkan coba sendiri yaaa....!)

3. Butir ketiga tugas mandiri yooo!

4.

b. Dengan Bantuan SPSS.

1. Mengisi pada tabel Data View

2. Memberi keterangan pada Variabel View

3. Sort Menu Analyze pilih Corelation klik kiri menu Bivariat.

Page 6: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

4. Pada Dialog, butir-butir pada kotak kiri dimasukkan ke kolom Variabels,

pada corelation coeffisients pilih Pearson, pada kotak dialog Test of

Significance pilih One Tailed, selanjutnya OK

5. Akan memunculkan output hasil seperti yang dibawah ini

6. Agar terlihat rapi klik kanan tabel output, pilih Pivot, Edit kemudian pilih

pivoting traying. Akan mucul gambar dibawah Pidahkan kotak dikolom

ke layer dan kotak statistik di row ke column

Page 7: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

7. Terlihat hasil yang lebih rapi, ingat pada variabel ke dua yang

dimuncukkan adalah TOTAL

Correlations

TOTAL

.757** .006 10

.461 .090 10

.444 .099 10

.298 .202 10

.266 .229 10

.769** .005 10

.290 .208 10

.933** .000 10

.634* .025 10

.638* .024 10

1.000 . 10

BUTIR 1

BUTIR 2

BUTIR 3

BUTIR 4

BUTIR 5

BUTIR 6

BUTIR 7

BUTIR 8

BUTIR 9

BUTIR 10

TOTAL

Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N

Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.

Berdasarkan tabel hasil di atas rhitung yang lebih besar dari rtabel (0,400)

terletak pada butir 1, butir 6, butir 8, butir 9, dan butir 10. Butir butir tersebut

dinyatakan sahih (valid). Korelasi pada butir tersebut ditandai dengan tanda

bintang (*) atau bintang dua (**). Tanda bintang (*) menyatakan bahwa

korelasinya signifikan pada tingkat signifikansi 5% dapat dikatakan nilai

probabilitas hubungan sedang dan bintang dua (**) signifikan pada tingkat

signifikansi 1% (probabilitasnya hubungannya sangat tinggi)

B. Reliabilitas Instrumen

Reliabilits berasal dari kata reliability yang mempunyai arti konsistensi,

kestabilan, keterpercayaan dan sutrisno hadi mengartikan dengan keterandalan. Hasil

pengukuran dapat dikatakan reliabel apabila dalam beberapa kali pengukuran pada

obyek yang sama akan menghasilkan hasil yang relatif sama. (Azwar,2003).

Pengujian reliabilitas instrumen yang biasa digunakan dalam penelitian

menggunakan pendekatan internal. Dalam pendekatan ini seolah-olah instrumen

dibelah menjadi beberapa bagian sehingga dapat dikorelasikan. Dalam SPSS Rumus

digunakan adalah Alfa Cronbach. Reliabilitas Alpha cronbach tepat apabila

digunakan instrumen dengan skala interval atau rasio. Rumus alpha Cronbach adalah

sebagai berikut:

Keterangan :

k = Jumlah Belahan

si2 = Varian setiap belahan

st2 = Varian tatal

Page 8: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan

hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu :

1. kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan

2. 0,20 - < 0,40 : Hubungan yang kecil (tidak erat)

3. 0,40 - < 0,70 : Hubungan yang cukup erat

4. 0,70 - < 0,90 : Hubungan yang erat (reliabel)

5. 0,90 - < 1,00 : Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

6. 1,00 : Hubungan yang sempurna

Contoh Perhitungan Manual

1. Data Berasal dari tabel 1, pilih yang sahih/valid

No Kasus

Skor Butir Total Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 282 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 323 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 334 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 255 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 316 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 367 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 388 1 4 2 4 2 2 2 2 2 2 239 4 3 3 3 4 4 2 3 2 2 30

10 3 4 4 1 3 3 4 3 1 3 29

2. Tabel menjadi seberti dibawah ini

No Kasus

Skor Butir Total Skor1 6 8 9 10

1 3 3 3 2 3 142 2 4 3 4 2 153 4 3 4 2 3 164 2 3 2 2 3 125 4 3 3 3 3 166 4 4 4 3 4 197 4 4 4 4 4 208 1 2 2 2 2 99 4 4 3 2 2 1510 3 3 3 1 3 13

Jumlah 31 33 31 25 29 149

S12 = (107/10)-(31/10)2 = 10,7-9,61 = 1,09

S62 = (113/10)-(33/10)2 = 11,3-10,89 = 0,41

S82 = (101/10)-(31/10)2 = .......-........ = 0,49

S92 = (...../....)-(...../....)2 =.......-.......... = 0,85

sahihgugu

r

Skor Butir Total Skor12 62 82 92 102

9 9 9 4 9 1964 16 9 16 4 225

16 9 16 4 9 2564 9 4 4 9 144

16 9 9 9 9 25616 16 16 9 16 36116 16 16 16 16 400

1 4 4 4 4 8116 16 9 4 4 225

9 9 9 1 9 169107 113 101 71 89 2313

Page 9: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

S102= (...../.....)-(..../....)2=.......-.......... = 0,49

St2 = ...................................................= 9,29

Dengan Menggunakan SPSS

1. Berdasarkan data pada Uji Validitas

2. Pilih Menu Analyze , sort kebawah pilih menu Scale, kemudian klik menu

Reliability Analysis...,

Page 10: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3. Muncul kotak dialog , masukkan Butir yang valid kedalam Box Item,

Kemudian tekan OK

4. Output SPSS akan menunjukkan sebagai berikut:

Page 11: Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Referensi :

Arikunto, Suharsimi (2003) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin ( 2003) Tes Prestasi, Yogyakarta:Pustaka Pelajar

----------------------- ( 2003) Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Guilford, J.P (1979) Psychometric Methods , Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited

Hamang, Abdul (2005) Metode Statistika, Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono (2003) Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta

Winarsunu, Tulus (2004) Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: UMM Press

Voelker, David H, dkk (2004) Seri Matematika Keterampilan Statistika, Bandung: Pakar Raya.

Santoso, Singgih (2003) Mengatasi Berbagai Masalah Statistik, Jakarta:Gramedia.

Hadi Sutrisno (1998), Metodologi Research, Yogyakarta: BPFE