Analisis SWOT Kel3
-
Upload
yipz-yipz-keresek -
Category
Documents
-
view
27 -
download
0
description
Transcript of Analisis SWOT Kel3
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN
A. Analisis SWOT
Tabel 4.1
Analisis SWOT Ruang Bougenville
Analisis SWOTMI (Man)Kekuatan
Keterangan
1. Tenaga perawat memiliki komitmen dan motivasi bekerja yang cukup tinggi dan baik.
2. Jumlah ketenagaan di ruangan :S.Kep Ners = 3 orangSI Kep = 4 orang DIII = 7 orang
3. Terdapat motivasi perawat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut.
1. Hasil observasi
2. Hasil observasi dan wawancaraAnalisis: berdasarkan adanya perawat yang pernah mengikuti pelatihan Manajemen Keperawatan dapat menjadi kekuatan bagi ruangan Bougenville dalam memanaj manajemen ruangan itu sendiri. Adapun kekuatan lain adalah lulusan S.Kep yang semuanya berjumlah 7 orang, berbanding seimbang dengan lulusan DIII yang semuanya berjumlah 7 orang.
3. Hasil wawancaraAnalisis: dibuktikan dengan adanya 3 orang perawat yang sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang
4. Perawat terampil dalam melakukan tindakan.
5. Adanya perawat yang mengikuti seminar dan workshop.6. Hubungan yang terjalin antara perawat dengan perawat,
perawat dengan pekarya maupun perawat dengan pasien cukup baik.
7. Perawat yang mengikuti pelatihan dan workshop dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pelaksanaan tugasnya di ruangan dan membagikannya kepada perawat yang tidak mendapat kesempatan mengikuti pelatihan.
8. Adanya dukungan finansial dari RS untuk perawat/ pegawai yang akan mengkuti pelatiahn/ seminar
9. Adanya mahasiswa Profesi STIKKU praktik manajemen keperawatan.
10. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan perawat ruangan.
11. Ada tenaga administrasi khusus masalah administrasi rawat inap ruang Bougenville
12. Adanya customer services yang membantu dalam kegiatan di ruang Bougenville.
13. Adanya ahli gizi yang memberikan kebutuhan nutrisi pasien setiap shift.
yang lebih tinggi. 4. Hasil kuesioner no 18 dengan 10 responden
didapatkan hasil 100 % mengatakan peawat terampil dan percaya diri
5. Hasil Wawancara 6. Hasil observasi
7. Hasil wawancara
8. Hasil observasi dan wawancara
9. Hasil observasi
10. Hasil observasi
11. Hasil observasi
12. Hasil observasi
13. Hasil observasi
Kelemahan :1. Pendokumentasian proses keperawatan belum
dilaksanakan secara optimal dan belum efektif.
2. Kepuasan perawat terhadap insentif masih dirasa kurang dibandingkan dengan beban kerja dan tindakan yang dilakukan.
3. Belum adanya falsafah ruangan Bougenville serta visi dan misinya.
4. Jumlah pasien tidak sebanding dengan tenaga perawat ruangan yang tersedia pada masing-masing shift.
5. Insentif yang diterima pegawai yang dinilai masih kurang dapat menurunkan motivasi kerja para pegawai.
6. Dapat terjadi latest issue miss-information bagi perawat yang tidak mengikuti pelatihan dan workshop.
Peluang : 1. Banyak PTS maupun PTN yang membuka jurusan
kesehatan khususnya spesialis untuk memfasilitasi perawat/ tenaga kesehatan melanjutkan pendidikan.
2. Perawat ruang Bougenville mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diberikan berdasarkan kebijakan
1. Hasil observasiAnalisis : dari 10 rekam medis yang diteliti, semuanya belum terisi secara lengkap.
2. Hasil wawancara
3. Hasil wawancara dan observasia
4. Hasil observasi berdasarkan tingkat ketergantungan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2014, di mana dari 21 pasien jumlah tenaga perawat yang diperlukan 17 perawat namun perawat yang tersedia hanya 10 orang.
5. Hasil observasi
6. Hasil observasi dan wawancara
1. Hasil observasi
2. Hasil wawancara
Rumah Sakit.3. Adanya mahasiswa praktik yang berkesempatan
mendapatkan ilmu baik tentang manajemen ruangan maupun ilmu keperawatan yang terbaru.
Ancaman :1. Pegawai yang tidak disiplin diberikan sanksi berupa
teguran.
3. Hasil Observasi
1. Hasil wawancara
M2 (Material/Sarana dan Prasarana)Kekuatan1. Keberadaan ruang perawatan yang cukup baik dan
mencukupi dan Terdapat Nurse Station.2. Terdapat protap cuci tangan dan struktur organisasi3. Terdapat pembagian tempat sampah medis dan nonmedis.4. Kebersihan ruangan dan lingkungan cukup baik.5. Pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup baik.6. Terpasang SOP pada alat tindakan yang memerlukan SOP.7. adanya pemberitahuan/ peraturan jumlah maksimum
pengunjung.8.
Kelemahan1. Nurse Station kurang luas.2. Tidak terdapat wastafel dan scrub yang letaknya strategis
1. Hasil observasi
2. Hasil observasi3. Hasil observasi4. Hasil observasi 5. Hasil observasi
a. Hasil observasib. Hasil observasi
c. Hasil observasi d. Hasil observasi e. Hasil observasi
dari meja tindakan. 3. Tidak terdapat ruangan khusus tindakan.4. Tidak terdapat ruangan khusus mahasiswa.5. Penggantian linen tidak teratur.
6. Tidak adanya papan protap alur pasien masuk di ruang rawat inap Bougenville
7. Belum ada buku ekspedisi pengiriman dan penerimaan hasil penunjang di ruangan perawat.
8. Tidak terdapat safety box9. Tidak ada leaflet dan kotak leaflet discharge planning.10. Adanya kesenjangan antara jumlah pasien dengan
peralatan yang diperlukan.
Peluang1. Adanya kesempatan mengajukan anggaran untuk
pembelian alat habis pakai. 2. Adanya kesempatan untuk penambahan alat – alat seperti
linen, elektroda EKG, termometer, tensimeter. 3. Adanya kesempatan untuk menyediakan buku ekspedisi
pengiriman dan pengambilan pemeriksaan penunjang.
Ancaman1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk melengkapi sarana
dan prasarana.
f. Hasil observasi dan kuesioner no.28 didapatkan data dari 10 responden sebanyak 60 % pasien mengatakan linen jarang diganti
g. Hasil observasi
h. Hasil observasi
i. Hasil observasi
j. Hasil observasi
k. Hasil observasil. Hasil observasi
m. Hasil observasin. Hasil observasi
o. Hasil observasi dan kuesioner no.34 didapatkan hasil dari 10 responden sebanyak 50 % pasien mengatakan kurang lengkap
1. Hasil observasi
2. Resiko infeksi nosokomial cukup tinggi karena tidak ada ruangan khusus penyakit infeksius dan papan informasi tentang batasan pengunjung.
2. Hasil observasi
3. Hasil observasi
4. Hasil observasi
a.4.2 Hasil kuesioner no.34 didapatkan hasil dari 10 responden sebanyak 50 % mengatakan sarana dan prasarana kurang memadai.
a.4.3 Hasil observasi
M3 (Method)Kekuatan1. Sudah ada model asuhan keperawatan yang digunakan
yaitu metode tim. 2. Memiliki standar asuhan keperawatan.3. Terjalinnya komunikasi yang cukup baik antarprofesi.4. Dokumentasi keperawatan yang dilakukan meliputi
pengkajian sistem Head to Toe, diagnosis keperawatan sampai dengan evaluasi dengan menggunakan SOAP.
5. Overan diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.
1. Hasil observasi dan wawancara
2. Hasil observasi dan wawancara 3. Hasil observasi 4. Hasil observasi
5. Hasil observasi
6. Overan dipimpin langsung oleh kepala ruangan.7. Ada buku khusus untuk pelaporan overran untuk
mempermudah setiap melakukan tindakan.8. Format pengkajian sudah ada dan dapat memudahkan
perawat dalam pengkajian dan pengisiannya.9. Dokumentasi segera dilakukan setelah melakukan tindakan 10. Salah satu perawat menginginkan diadakannya kegiatan
ronden keperawatan 11. Sentralisasi obat diserahkan kepada pasien atau
keluarganya.Kelemahan 1. Hanya sedikit perawat yang mengetahui kebutuhan pasien
secara komprehensif. 2. Masalah keperawatan lebih fokus pada diagnosis medis.3. Sistem pendokumentasian masih dilakukan manual (belum
ada komputerisasi).4. Belum optimalnya pendokumentasian perencanaan pulang.5. Catatan perkembangan pasien kurang berkesinambungan
dan kurang lengkap.6. Dari 10 rekam medis pasien yang diteliti, tidak ada rekam
medis yang ditulis dengan lengkap dan tepat.7. Pelaksanaan sentralisasi obat menjadi kurang optimal dan
belum jelas. Peluang 1. Kemauan pasien/ keluarga terhadap anjuran perawat saat
6. Hasil observasi7. Hasil observasi dan wawancara
8. Hasil observasi
9. Hasil wawancara
10. Hasil observasi
1. Hasil observasi
2. Hasil observasi3. Hasil observasi
4. Hasil observasi
5. Hasil observasi6. Hasil observasi
7. Hasil observasi
perencanaan pulang.2. Ruangan memiliki kebebasan dan kesempatan untuk
mengembangkan metode yang sedang dilakukan dan berjalan di ruangan untuk pengembangan yang lebih baik.
Ancaman1. Makin terbukanya persaingan dengan RS lain.2. Kebebasan pers menyebabkan mudahnya penyebaran
informasi di dalam ruangan ke masyarakat.3. Persaingan antar-ruang yang makin ketat. (masuk ke
dalam anacaman market)
8. Hasil observasi
1. Hasil observasi
2. Hasil observasi
1. Hasil observasi2. Hasil observasi
3. Hasil observasi
M4 (Money)Kekuatan 1. Perolehan dana terbesar diperoleh dari BPJS. 2. Didapatkan dana tambahan (insentive) perbulan dari
rumah sakitKelemahan 1. Tidak ada papan alur administrasi di ruang BougenvillePeluang1. Bekerjasama dengan instansi tertentu terkait administrasi.
1. Hasil wawancara
1. Hasil observasi
1. Hasil wawancara
1. Hasil observasi dan wawancara
Ancaman 1. Adanya keluhan dari masyarakat terkait pembiayaan.
M5 (Market)Kekuatan 1. BOR sebesar 90%2. LOS 6
3. TOI 2
4. BTO 0,95
5. Kepercayaan dari pasien dan masyarakat yang cukup tinggi
6. Pasien merasa sudah puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh ruangan.
7. Adanya pasien dan keluarga yang memberikan reward dan apresiasi pada perawat.
Kelemahan1. Kurangnya kelengkapan penunjang keindahan ruangan.2. Adanya kerjasama dengan institusi klinik – klinik
independen3. Belum adanya fasilitas penunjang pemberi informasi pada
keluarga pasien, seperti: pamflet cara perawatan luka,dll
1. Hasil observasi2. Hasil observasi dan penghitungan dari tanggal 6 juni
2014-14 juni 2014 menurut depkes 2005.3. Hasil observasi dan eprhitungan dari tanggal 9 juni
2014-14 juni 2014 menurut depkes 2005.4. Hasil observasi dan perhitungan dari tanggal 9 juni
2014-14 juni 2014 menurut depkes 2005.5. Hasil Observasi dengan adanya daftar antrian untuk di
rawat di ruang cakrabuanan III6. Hasil observasi dan wawancara
7. Hasil kuesioner dari 10 responden dengan hasil 90% mengatakan puas dengan pelayana diberikan oleh ruangan
8. Hasil observasi
1. Hasil observasi
1. Hasil observasi
Peluang 1. Terbukanya kesempatan untuk melengkapi sarana dan
prasarana yang belum lengkap 2. Terbukanya kesempatan untuk melengkapi fasilitas
penunjang pemberi informasi pada pasienAncaman1. Persaingan antar rumah sakit2. Persaingan antar-ruang makin ketat 3. Kurangnya kepercayaan pasien terhadap sentralisasi obat.
1. Hasil observasi2. Hasil wawancara dan observasi3. Hasil observasi
Analisis Data
Tabel 3.3
Analisis data
No
.Data Pendukung
Data PenghambatMasalah
1. MAN
Adanya waktu longgar
di sela – sela tindakan
di ruangan yang dapat
digunakan untuk
melengkapi
dokumentasi
keperawatan
Terdapatnya motivasi
perawat untuk
mengikuti pendidikan,
pelatihan ataupun
seminar
− Jumlah pasien
yang tidak sesuai
dengan jumlah
perawat yang
tersedia jumlah
pasien 21 orang
− Biaya mengikuti
pelatihan ataupun
seminar dari
kemauan sendiri
dan dari
administrasi
Kekurangan
ketenagaan
sehingga
menyebabkan
beban kerja yang
berat
Tidak adanya
dukungan
finansial dari RS
untuk perawat/
pegawai yang
akan mengikuti
keuangan sendiri pelatihan /semina
2. SARANA DAN
PRASARANA
Tersedianya obat yang
diserahkan sepenuhnya
pada keluarga pasien.
Ruangan cukup luas
− Tidak adanya
tempat
penyimpanan obat
yang efektif dan
efisien di ruang
perawat maupun
kamar pasien.
− Ketidaktahuan
pasien bila mana
obat pasien habis
sehingga tidak
dilakukan
pemberian obat
bila mana obatnya
telah habis
− Kurang
Sentralisasi obat
kurang efektif
Adanya
Kapasitas ruangan
yang cukup besar
Keberadaan ruang
perawatan yang cukup
baik
lengkapnya
elektroda pada alat
EKG
− Jumlah linen dan
selimut yang
terbatas
− Timbangan berat
badan yang sudah
rusak
− Termometer yang
berjumlah satu.
− Tidak tersedianya
leaflet untuk
pasien pulang
− karena terdapat
papan alur pasien
masuk hanya di
kesenjangan
antara jumlah
pasien dengan
peralatan yang
diperlukan
Tidak terdapat
kotak leaflet untuk
penunjang
discharge
planning
Tidak terdapat
papan pasien
masuk rumah sakit
Terdapat wastafel di
setiap ruangan
UGD
− namun tidak
terdapat di ruang
dekat dengan
tindakan karena
Ruangan didesain
oleh pihak rumah
sakit
Penempatan
wastafel kurang
strategis
3. METHOD
Adanya format
pengkajian meliputi
pengkajian sistem
Head to Toe, diagnosis
keperawatan sampai
dengan evaluasi
dengan menggunakan
SOAP.
− Jumlah tenaga
perawat per shift
yang tidak
memenuhi standar.
Jumlah perawat
pada tanggal 09
juni 2014 tidak
sebanding dengan
perhitungan
depkes yang
Asuhan
keperawatan yang
dilakukan belum
maksimal
khususnya dalam
pendokumentasian
keperawatan.
seharusnya pada
21 pasien oleh 17
perawat namun di
ruangan hanya
terdapat 10
perawat.
4. MONEY
Terdapat staf
administrasi keuangan
di ruang cakrabuana III
− Kebingungan
pasien dalam
pembayaran
administrasi
keuangan
Tidak adanya
papan alur
administrasi
keuangan di ruang
cakrabuana III
D. Perumusan dan Prioritas Masalah
1. Keterangan pertanyaan
a. Magnitude (Mg) yaitu kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
b. Severity (Sv) yaitu besarnya kerugian yang ditimbulkan
c. Manageability (Mn) yaitu kemungkinan masalah bias dipecahka
d. Nursing Consent (Nc) yaitu melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
e. Affordability (Af) yaitu ketersediaanya sumber daya
2. Keterangan jawaban
a. 1 : Tidak Penting
b. 2 : Kurang Penting
c. 3 : Cukup Penting
d. 4 : Penting
e. 5 : Sangat Penting
3. Perumusan
Tabel 3.4
Perumusan Prioritas Masalah
NoMasalah
ManajemenMg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas
1 MAN
Kekurangan
3 2 2 3 2 12 8
ketenagaan
sehingga
menyebabkan
beban kerja yang
berat
Tidak adanya
dukungan
finansial dari RS
untuk perawat/
pegawai yang
akan mengikuti
pelatihan /semina
3 2 2 3 2 12 7
2 SARANA DAN
PRASARANA
Sentralisasi obat
kurang efektif
4 4 4 4 3 19 2
Adanya
4 3 3 4 3 17 3
kesenjangan
antara jumlah
pasien dengan
peralatan yang
diperlukan
Tidak terdapat
kotak leaflet 3 2 4 3 4 16 4
Wastafel kurang
strategis3 3 2 2 4 14 6
Tidak terdapat
alur pasien masuk
ruangan
3 3 4 2 3 15 5
3 METHOD
Asuhan
keperawatan yang
dilakukan belum
maksimal
khususnya dalam
4 4 4 4 4 20 1
pendokumentasian
keperawatan.
4 MONEY
Tidak adanya
papan alur
administrasi
keuangan di ruang
cakrabuana III3
3 2 2 2 2 11 6
4. Prioritas Masalah
a. Pendokumentasian kurang lengkap
b. Sentralisasi obat kurang efektif
c. Peralatan kurang lengkap
d. Tidak terdapat kotak leaflet untuk melakukan dischand planning
e. Tidak terdapat alur pasien masuk ruangan
f. Wastafel kurang strategis
g. Tidak adanya papan alur administrasi keuangan di ruang cakrabuana III3
h. Tidak adanya dukungan finansial dari RS untuk perawat/ pegawai yang akan mengikuti pelatihan /seminar
i. Kekurangan ketenagaan sehingga menyebabkan beban kerja yang berat.