Analisis SWOT Kel3

31
BAB IV ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN A. Analisis SWOT Tabel 4.1 Analisis SWOT Ruang Bougenville Analisis SWOT MI (Man) Kekuatan Keterangan 1. Tenaga perawat memiliki komitmen dan motivasi bekerja yang cukup tinggi dan baik. 2. Jumlah ketenagaan di ruangan : S.Kep Ners = 3 orang SI Kep = 4 orang DIII = 7 orang 1. Hasil observasi 2. Hasil observasi dan wawancara Analisis: berdasarkan adanya perawat yang pernah mengikuti pelatihan Manajemen Keperawatan dapat menjadi kekuatan bagi ruangan Bougenville dalam memanaj manajemen ruangan itu sendiri. Adapun kekuatan lain adalah lulusan S.Kep yang semuanya

description

aassa

Transcript of Analisis SWOT Kel3

Page 1: Analisis SWOT Kel3

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN

A. Analisis SWOT

Tabel 4.1

Analisis SWOT Ruang Bougenville

Analisis SWOTMI (Man)Kekuatan

Keterangan

1. Tenaga perawat memiliki komitmen dan motivasi bekerja yang cukup tinggi dan baik.

2. Jumlah ketenagaan di ruangan :S.Kep Ners = 3 orangSI Kep = 4 orang DIII = 7 orang

3. Terdapat motivasi perawat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut.

1. Hasil observasi

2. Hasil observasi dan wawancaraAnalisis: berdasarkan adanya perawat yang pernah mengikuti pelatihan Manajemen Keperawatan dapat menjadi kekuatan bagi ruangan Bougenville dalam memanaj manajemen ruangan itu sendiri. Adapun kekuatan lain adalah lulusan S.Kep yang semuanya berjumlah 7 orang, berbanding seimbang dengan lulusan DIII yang semuanya berjumlah 7 orang.

3. Hasil wawancaraAnalisis: dibuktikan dengan adanya 3 orang perawat yang sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang

Page 2: Analisis SWOT Kel3

4. Perawat terampil dalam melakukan tindakan.

5. Adanya perawat yang mengikuti seminar dan workshop.6. Hubungan yang terjalin antara perawat dengan perawat,

perawat dengan pekarya maupun perawat dengan pasien cukup baik.

7. Perawat yang mengikuti pelatihan dan workshop dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pelaksanaan tugasnya di ruangan dan membagikannya kepada perawat yang tidak mendapat kesempatan mengikuti pelatihan.

8. Adanya dukungan finansial dari RS untuk perawat/ pegawai yang akan mengkuti pelatiahn/ seminar

9. Adanya mahasiswa Profesi STIKKU praktik manajemen keperawatan.

10. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan perawat ruangan.

11. Ada tenaga administrasi khusus masalah administrasi rawat inap ruang Bougenville

12. Adanya customer services yang membantu dalam kegiatan di ruang Bougenville.

13. Adanya ahli gizi yang memberikan kebutuhan nutrisi pasien setiap shift.

yang lebih tinggi. 4. Hasil kuesioner no 18 dengan 10 responden

didapatkan hasil 100 % mengatakan peawat terampil dan percaya diri

5. Hasil Wawancara 6. Hasil observasi

7. Hasil wawancara

8. Hasil observasi dan wawancara

9. Hasil observasi

10. Hasil observasi

11. Hasil observasi

12. Hasil observasi

13. Hasil observasi

Page 3: Analisis SWOT Kel3

Kelemahan :1. Pendokumentasian proses keperawatan belum

dilaksanakan secara optimal dan belum efektif.

2. Kepuasan perawat terhadap insentif masih dirasa kurang dibandingkan dengan beban kerja dan tindakan yang dilakukan.

3. Belum adanya falsafah ruangan Bougenville serta visi dan misinya.

4. Jumlah pasien tidak sebanding dengan tenaga perawat ruangan yang tersedia pada masing-masing shift.

5. Insentif yang diterima pegawai yang dinilai masih kurang dapat menurunkan motivasi kerja para pegawai.

6. Dapat terjadi latest issue miss-information bagi perawat yang tidak mengikuti pelatihan dan workshop.

Peluang : 1. Banyak PTS maupun PTN yang membuka jurusan

kesehatan khususnya spesialis untuk memfasilitasi perawat/ tenaga kesehatan melanjutkan pendidikan.

2. Perawat ruang Bougenville mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diberikan berdasarkan kebijakan

1. Hasil observasiAnalisis : dari 10 rekam medis yang diteliti, semuanya belum terisi secara lengkap.

2. Hasil wawancara

3. Hasil wawancara dan observasia

4. Hasil observasi berdasarkan tingkat ketergantungan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2014, di mana dari 21 pasien jumlah tenaga perawat yang diperlukan 17 perawat namun perawat yang tersedia hanya 10 orang.

5. Hasil observasi

6. Hasil observasi dan wawancara

1. Hasil observasi

2. Hasil wawancara

Page 4: Analisis SWOT Kel3

Rumah Sakit.3. Adanya mahasiswa praktik yang berkesempatan

mendapatkan ilmu baik tentang manajemen ruangan maupun ilmu keperawatan yang terbaru.

Ancaman :1. Pegawai yang tidak disiplin diberikan sanksi berupa

teguran.

3. Hasil Observasi

1. Hasil wawancara

M2 (Material/Sarana dan Prasarana)Kekuatan1. Keberadaan ruang perawatan yang cukup baik dan

mencukupi dan Terdapat Nurse Station.2. Terdapat protap cuci tangan dan struktur organisasi3. Terdapat pembagian tempat sampah medis dan nonmedis.4. Kebersihan ruangan dan lingkungan cukup baik.5. Pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup baik.6. Terpasang SOP pada alat tindakan yang memerlukan SOP.7. adanya pemberitahuan/ peraturan jumlah maksimum

pengunjung.8.

Kelemahan1. Nurse Station kurang luas.2. Tidak terdapat wastafel dan scrub yang letaknya strategis

1. Hasil observasi

2. Hasil observasi3. Hasil observasi4. Hasil observasi 5. Hasil observasi

a. Hasil observasib. Hasil observasi

c. Hasil observasi d. Hasil observasi e. Hasil observasi

Page 5: Analisis SWOT Kel3

dari meja tindakan. 3. Tidak terdapat ruangan khusus tindakan.4. Tidak terdapat ruangan khusus mahasiswa.5. Penggantian linen tidak teratur.

6. Tidak adanya papan protap alur pasien masuk di ruang rawat inap Bougenville

7. Belum ada buku ekspedisi pengiriman dan penerimaan hasil penunjang di ruangan perawat.

8. Tidak terdapat safety box9. Tidak ada leaflet dan kotak leaflet discharge planning.10. Adanya kesenjangan antara jumlah pasien dengan

peralatan yang diperlukan.

Peluang1. Adanya kesempatan mengajukan anggaran untuk

pembelian alat habis pakai. 2. Adanya kesempatan untuk penambahan alat – alat seperti

linen, elektroda EKG, termometer, tensimeter. 3. Adanya kesempatan untuk menyediakan buku ekspedisi

pengiriman dan pengambilan pemeriksaan penunjang.

Ancaman1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk melengkapi sarana

dan prasarana.

f. Hasil observasi dan kuesioner no.28 didapatkan data dari 10 responden sebanyak 60 % pasien mengatakan linen jarang diganti

g. Hasil observasi

h. Hasil observasi

i. Hasil observasi

j. Hasil observasi

k. Hasil observasil. Hasil observasi

m. Hasil observasin. Hasil observasi

o. Hasil observasi dan kuesioner no.34 didapatkan hasil dari 10 responden sebanyak 50 % pasien mengatakan kurang lengkap

1. Hasil observasi

Page 6: Analisis SWOT Kel3

2. Resiko infeksi nosokomial cukup tinggi karena tidak ada ruangan khusus penyakit infeksius dan papan informasi tentang batasan pengunjung.

2. Hasil observasi

3. Hasil observasi

4. Hasil observasi

a.4.2 Hasil kuesioner no.34 didapatkan hasil dari 10 responden sebanyak 50 % mengatakan sarana dan prasarana kurang memadai.

a.4.3 Hasil observasi

M3 (Method)Kekuatan1. Sudah ada model asuhan keperawatan yang digunakan

yaitu metode tim. 2. Memiliki standar asuhan keperawatan.3. Terjalinnya komunikasi yang cukup baik antarprofesi.4. Dokumentasi keperawatan yang dilakukan meliputi

pengkajian sistem Head to Toe, diagnosis keperawatan sampai dengan evaluasi dengan menggunakan SOAP.

5. Overan diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.

1. Hasil observasi dan wawancara

2. Hasil observasi dan wawancara 3. Hasil observasi 4. Hasil observasi

5. Hasil observasi

Page 7: Analisis SWOT Kel3

6. Overan dipimpin langsung oleh kepala ruangan.7. Ada buku khusus untuk pelaporan overran untuk

mempermudah setiap melakukan tindakan.8. Format pengkajian sudah ada dan dapat memudahkan

perawat dalam pengkajian dan pengisiannya.9. Dokumentasi segera dilakukan setelah melakukan tindakan 10. Salah satu perawat menginginkan diadakannya kegiatan

ronden keperawatan 11. Sentralisasi obat diserahkan kepada pasien atau

keluarganya.Kelemahan 1. Hanya sedikit perawat yang mengetahui kebutuhan pasien

secara komprehensif. 2. Masalah keperawatan lebih fokus pada diagnosis medis.3. Sistem pendokumentasian masih dilakukan manual (belum

ada komputerisasi).4. Belum optimalnya pendokumentasian perencanaan pulang.5. Catatan perkembangan pasien kurang berkesinambungan

dan kurang lengkap.6. Dari 10 rekam medis pasien yang diteliti, tidak ada rekam

medis yang ditulis dengan lengkap dan tepat.7. Pelaksanaan sentralisasi obat menjadi kurang optimal dan

belum jelas. Peluang 1. Kemauan pasien/ keluarga terhadap anjuran perawat saat

6. Hasil observasi7. Hasil observasi dan wawancara

8. Hasil observasi

9. Hasil wawancara

10. Hasil observasi

1. Hasil observasi

2. Hasil observasi3. Hasil observasi

4. Hasil observasi

5. Hasil observasi6. Hasil observasi

7. Hasil observasi

Page 8: Analisis SWOT Kel3

perencanaan pulang.2. Ruangan memiliki kebebasan dan kesempatan untuk

mengembangkan metode yang sedang dilakukan dan berjalan di ruangan untuk pengembangan yang lebih baik.

Ancaman1. Makin terbukanya persaingan dengan RS lain.2. Kebebasan pers menyebabkan mudahnya penyebaran

informasi di dalam ruangan ke masyarakat.3. Persaingan antar-ruang yang makin ketat. (masuk ke

dalam anacaman market)

8. Hasil observasi

1. Hasil observasi

2. Hasil observasi

1. Hasil observasi2. Hasil observasi

3. Hasil observasi

M4 (Money)Kekuatan 1. Perolehan dana terbesar diperoleh dari BPJS. 2. Didapatkan dana tambahan (insentive) perbulan dari

rumah sakitKelemahan 1. Tidak ada papan alur administrasi di ruang BougenvillePeluang1. Bekerjasama dengan instansi tertentu terkait administrasi.

1. Hasil wawancara

1. Hasil observasi

1. Hasil wawancara

1. Hasil observasi dan wawancara

Page 9: Analisis SWOT Kel3

Ancaman 1. Adanya keluhan dari masyarakat terkait pembiayaan.

M5 (Market)Kekuatan 1. BOR sebesar 90%2. LOS 6

3. TOI 2

4. BTO 0,95

5. Kepercayaan dari pasien dan masyarakat yang cukup tinggi

6. Pasien merasa sudah puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh ruangan.

7. Adanya pasien dan keluarga yang memberikan reward dan apresiasi pada perawat.

Kelemahan1. Kurangnya kelengkapan penunjang keindahan ruangan.2. Adanya kerjasama dengan institusi klinik – klinik

independen3. Belum adanya fasilitas penunjang pemberi informasi pada

keluarga pasien, seperti: pamflet cara perawatan luka,dll

1. Hasil observasi2. Hasil observasi dan penghitungan dari tanggal 6 juni

2014-14 juni 2014 menurut depkes 2005.3. Hasil observasi dan eprhitungan dari tanggal 9 juni

2014-14 juni 2014 menurut depkes 2005.4. Hasil observasi dan perhitungan dari tanggal 9 juni

2014-14 juni 2014 menurut depkes 2005.5. Hasil Observasi dengan adanya daftar antrian untuk di

rawat di ruang cakrabuanan III6. Hasil observasi dan wawancara

7. Hasil kuesioner dari 10 responden dengan hasil 90% mengatakan puas dengan pelayana diberikan oleh ruangan

8. Hasil observasi

1. Hasil observasi

1. Hasil observasi

Page 10: Analisis SWOT Kel3

Peluang 1. Terbukanya kesempatan untuk melengkapi sarana dan

prasarana yang belum lengkap 2. Terbukanya kesempatan untuk melengkapi fasilitas

penunjang pemberi informasi pada pasienAncaman1. Persaingan antar rumah sakit2. Persaingan antar-ruang makin ketat 3. Kurangnya kepercayaan pasien terhadap sentralisasi obat.

1. Hasil observasi2. Hasil wawancara dan observasi3. Hasil observasi

Page 11: Analisis SWOT Kel3
Page 12: Analisis SWOT Kel3

Analisis Data

Tabel 3.3

Analisis data

No

.Data Pendukung

Data PenghambatMasalah

1. MAN

Adanya waktu longgar

di sela – sela tindakan

di ruangan yang dapat

digunakan untuk

melengkapi

dokumentasi

keperawatan

Terdapatnya motivasi

perawat untuk

mengikuti pendidikan,

pelatihan ataupun

seminar

− Jumlah pasien

yang tidak sesuai

dengan jumlah

perawat yang

tersedia jumlah

pasien 21 orang

− Biaya mengikuti

pelatihan ataupun

seminar dari

kemauan sendiri

dan dari

administrasi

Kekurangan

ketenagaan

sehingga

menyebabkan

beban kerja yang

berat

Tidak adanya

dukungan

finansial dari RS

untuk perawat/

pegawai yang

akan mengikuti

Page 13: Analisis SWOT Kel3

keuangan sendiri pelatihan /semina

2. SARANA DAN

PRASARANA

Tersedianya obat yang

diserahkan sepenuhnya

pada keluarga pasien.

Ruangan cukup luas

− Tidak adanya

tempat

penyimpanan obat

yang efektif dan

efisien di ruang

perawat maupun

kamar pasien.

− Ketidaktahuan

pasien bila mana

obat pasien habis

sehingga tidak

dilakukan

pemberian obat

bila mana obatnya

telah habis

− Kurang

Sentralisasi obat

kurang efektif

Adanya

Page 14: Analisis SWOT Kel3

Kapasitas ruangan

yang cukup besar

Keberadaan ruang

perawatan yang cukup

baik

lengkapnya

elektroda pada alat

EKG

− Jumlah linen dan

selimut yang

terbatas

− Timbangan berat

badan yang sudah

rusak

− Termometer yang

berjumlah satu.

− Tidak tersedianya

leaflet untuk

pasien pulang

− karena terdapat

papan alur pasien

masuk hanya di

kesenjangan

antara jumlah

pasien dengan

peralatan yang

diperlukan

Tidak terdapat

kotak leaflet untuk

penunjang

discharge

planning

Tidak terdapat

papan pasien

masuk rumah sakit

Page 15: Analisis SWOT Kel3

Terdapat wastafel di

setiap ruangan

UGD

− namun tidak

terdapat di ruang

dekat dengan

tindakan karena

Ruangan didesain

oleh pihak rumah

sakit

Penempatan

wastafel kurang

strategis

3. METHOD

Adanya format

pengkajian meliputi

pengkajian sistem

Head to Toe, diagnosis

keperawatan sampai

dengan evaluasi

dengan menggunakan

SOAP.

− Jumlah tenaga

perawat per shift

yang tidak

memenuhi standar.

Jumlah perawat

pada tanggal 09

juni 2014 tidak

sebanding dengan

perhitungan

depkes yang

Asuhan

keperawatan yang

dilakukan belum

maksimal

khususnya dalam

pendokumentasian

keperawatan.

Page 16: Analisis SWOT Kel3

seharusnya pada

21 pasien oleh 17

perawat namun di

ruangan hanya

terdapat 10

perawat.

4. MONEY

Terdapat staf

administrasi keuangan

di ruang cakrabuana III

− Kebingungan

pasien dalam

pembayaran

administrasi

keuangan

Tidak adanya

papan alur

administrasi

keuangan di ruang

cakrabuana III

D. Perumusan dan Prioritas Masalah

1. Keterangan pertanyaan

a. Magnitude (Mg) yaitu kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah

Page 17: Analisis SWOT Kel3

b. Severity (Sv) yaitu besarnya kerugian yang ditimbulkan

c. Manageability (Mn) yaitu kemungkinan masalah bias dipecahka

d. Nursing Consent (Nc) yaitu melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat

e. Affordability (Af) yaitu ketersediaanya sumber daya

2. Keterangan jawaban

a. 1 : Tidak Penting

b. 2 : Kurang Penting

c. 3 : Cukup Penting

d. 4 : Penting

e. 5 : Sangat Penting

3. Perumusan

Tabel 3.4

Perumusan Prioritas Masalah

NoMasalah

ManajemenMg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas

1 MAN

Kekurangan

3 2 2 3 2 12 8

Page 18: Analisis SWOT Kel3

ketenagaan

sehingga

menyebabkan

beban kerja yang

berat

Tidak adanya

dukungan

finansial dari RS

untuk perawat/

pegawai yang

akan mengikuti

pelatihan /semina

3 2 2 3 2 12 7

2 SARANA DAN

PRASARANA

Sentralisasi obat

kurang efektif

4 4 4 4 3 19 2

Adanya

4 3 3 4 3 17 3

Page 19: Analisis SWOT Kel3

kesenjangan

antara jumlah

pasien dengan

peralatan yang

diperlukan

Tidak terdapat

kotak leaflet 3 2 4 3 4 16 4

Wastafel kurang

strategis3 3 2 2 4 14 6

Tidak terdapat

alur pasien masuk

ruangan

3 3 4 2 3 15 5

3 METHOD

Asuhan

keperawatan yang

dilakukan belum

maksimal

khususnya dalam

4 4 4 4 4 20 1

Page 20: Analisis SWOT Kel3

pendokumentasian

keperawatan.

4 MONEY

Tidak adanya

papan alur

administrasi

keuangan di ruang

cakrabuana III3

3 2 2 2 2 11 6

4. Prioritas Masalah

a. Pendokumentasian kurang lengkap

b. Sentralisasi obat kurang efektif

c. Peralatan kurang lengkap

d. Tidak terdapat kotak leaflet untuk melakukan dischand planning

e. Tidak terdapat alur pasien masuk ruangan

f. Wastafel kurang strategis

g. Tidak adanya papan alur administrasi keuangan di ruang cakrabuana III3

h. Tidak adanya dukungan finansial dari RS untuk perawat/ pegawai yang akan mengikuti pelatihan /seminar

Page 21: Analisis SWOT Kel3

i. Kekurangan ketenagaan sehingga menyebabkan beban kerja yang berat.

Page 22: Analisis SWOT Kel3