Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

22
ANALISIS STUDI KASUS ANALISIS STUDI KASUS Oleh Novi Hendra ( Oleh Novi Hendra ([email protected] ) Ex-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas Padang Ex-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas Padang

description

Metode Penelitian Kualitatif

Transcript of Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Page 1: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

ANALISIS STUDI KASUSANALISIS STUDI KASUS

Oleh Novi Hendra (Oleh Novi Hendra ([email protected]))

Ex-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas PadangEx-mahasiswa ilmu Politik Universitas Andalas Padang

Page 2: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Analisis bukti (data) studi kasus terdiri atas Analisis bukti (data) studi kasus terdiri atas pengujian, pengkategorian, pentabulasian, pengujian, pengkategorian, pentabulasian, ataupun pengombinasian kembali bukti-bukti ataupun pengombinasian kembali bukti-bukti untuk menunjuk proposisi awal suatu penelitianuntuk menunjuk proposisi awal suatu penelitian

Menganalisis data studi kasus adalah suatu Menganalisis data studi kasus adalah suatu pekerjaan yang sulit karena strategi dan pekerjaan yang sulit karena strategi dan tekniknya belum teridentifikasikan secara tekniknya belum teridentifikasikan secara memadai di masa lalumemadai di masa lalu

TIGA TEKNIK ANALISIS STUDI KASUS YANG TIGA TEKNIK ANALISIS STUDI KASUS YANG MENENTUKAN: Penjodohan Pola, Pembuatan MENENTUKAN: Penjodohan Pola, Pembuatan Penjelasan, dan Analisis deret waktuPenjelasan, dan Analisis deret waktu

Page 3: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

STRATEGI-STRATEGI UMUM STRATEGI-STRATEGI UMUM ANALISISANALISIS

Analisis bukti studi kasus merupakan salah satu Analisis bukti studi kasus merupakan salah satu aspek yang paling kurang berkembang dan paling aspek yang paling kurang berkembang dan paling sulit dalam pelaksanaan studi kasussulit dalam pelaksanaan studi kasus

Strategi analisis bukti studi kasus dibutuhkan Strategi analisis bukti studi kasus dibutuhkan untuk menganalisis studi kasus yang menjadi untuk menganalisis studi kasus yang menjadi bahan penelitianbahan penelitian

Pendekatan untuk analisis bukti studi kasus dapat Pendekatan untuk analisis bukti studi kasus dapat dilakukan melalui analisis statistik dan campuran dilakukan melalui analisis statistik dan campuran dari berbagai teknik analisisdari berbagai teknik analisis

Page 4: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Dari pendekatan tersebut didapati sebuah strategi Dari pendekatan tersebut didapati sebuah strategi umum yang dimasudkan agar peneliti dapat umum yang dimasudkan agar peneliti dapat memperlakukan bukti secara wajar, menghasilkan memperlakukan bukti secara wajar, menghasilkan konklusi analisis yang mendukung, dan konklusi analisis yang mendukung, dan menetapkan alternatif interpretasimenetapkan alternatif interpretasi

Peran strategi umum tersebut adalah membantu Peran strategi umum tersebut adalah membantu peneliti untuk menetapkan pilihan di antara peneliti untuk menetapkan pilihan di antara berbagai teknik dan memenuhi langkah analisis berbagai teknik dan memenuhi langkah analisis penelitiannya secara efektifpenelitiannya secara efektif

Page 5: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Dua Strategi UmumDua Strategi Umum

Mendasarkan pada Proposisi teoritisMendasarkan pada Proposisi teoritis– Strategi pertama dan lebih disukai adalah Strategi pertama dan lebih disukai adalah

mengikuti proposisi teoritis yang menuntut studi mengikuti proposisi teoritis yang menuntut studi kasus. Tujuan dan desain asal dari studi kasus kasus. Tujuan dan desain asal dari studi kasus diperkirakan berdasar atas proposisi yang diperkirakan berdasar atas proposisi yang dilanjutkan dengan mencerminkan serangkaian dilanjutkan dengan mencerminkan serangkaian pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka, dan pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka, dan pemahaman-pemahaman barupemahaman-pemahaman baru

Page 6: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Mengembangkan Deskripsi KasusMengembangkan Deskripsi Kasus– Strategi umum yang kedua adalah mengembangkan suatu Strategi umum yang kedua adalah mengembangkan suatu

kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. Strategi ini kurang disukai ketimbang penggunaan proposisi teorits Strategi ini kurang disukai ketimbang penggunaan proposisi teorits tetapi bisa menjadi alternatif bilamana proposisi teoritis tidak adatetapi bisa menjadi alternatif bilamana proposisi teoritis tidak ada

– Tujuan asal studi kasus bisa deskriptif. Pendekatan deskriptif Tujuan asal studi kasus bisa deskriptif. Pendekatan deskriptif mungkin membantu pengidentifikasian keterkaitan timbal balik mungkin membantu pengidentifikasian keterkaitan timbal balik yang tepat yang seharusnya dianalisis – bahkan mungkin secara yang tepat yang seharusnya dianalisis – bahkan mungkin secara kuantitatifkuantitatif

– Pemahaman deskriptif menuntun ke arah penghitungan, Pemahaman deskriptif menuntun ke arah penghitungan, pentabulasian, dan karenanya pengkuantifikasian berbagai pentabulasian, dan karenanya pengkuantifikasian berbagai keputusankeputusan

– Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengidentifikasikan: (a) Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengidentifikasikan: (a) Tipe peristiwa yang dapat dikuantifikasikan dan (b) suatu Tipe peristiwa yang dapat dikuantifikasikan dan (b) suatu keseluruhan pola kompleksitas yang pada akhirnya dipergunakan keseluruhan pola kompleksitas yang pada akhirnya dipergunakan di dalam pengertian kausal untuk ”menjelaskan” mengapa suatu di dalam pengertian kausal untuk ”menjelaskan” mengapa suatu implementasi telah gagalimplementasi telah gagal

Page 7: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Penjodohan Pola:Penjodohan Pola:

Memperbandingkan suatu pola yang Memperbandingkan suatu pola yang didasarkan atas empirik dengan pola yang didasarkan atas empirik dengan pola yang diprediksikan. Jika kedua pola tersebut ada diprediksikan. Jika kedua pola tersebut ada persamaan maka hasilnya dapat empirik persamaan maka hasilnya dapat empirik dengan pola yang diprediksikan. Jika kedua dengan pola yang diprediksikan. Jika kedua pola tersebut ada persamaan maka hasilnya pola tersebut ada persamaan maka hasilnya dapat menguatkan validitas internal studi dapat menguatkan validitas internal studi kasus yang bersangkutankasus yang bersangkutan

Page 8: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Variabel-Variabel Non-Equivalen Sebagai PolaVariabel-Variabel Non-Equivalen Sebagai Pola– Pola variabel dependen bisa berasal dari salah satu Pola variabel dependen bisa berasal dari salah satu

desain penelitian kuasi eksperimen yang lebih potensial, desain penelitian kuasi eksperimen yang lebih potensial, yang disebut ”desain variabel non-equivalen yang yang disebut ”desain variabel non-equivalen yang dependendependen

– suatu eksperimen atau kuasi eksperimen bisa suatu eksperimen atau kuasi eksperimen bisa mempunyai banyak variabel dependen – yaitu, mempunyai banyak variabel dependen – yaitu, keanekaragaman hasilkeanekaragaman hasil

– mengidentifikasi semua ancaman yang beralasan mengidentifikasi semua ancaman yang beralasan terhadap validitas dan menyelenggarakan perbandingan terhadap validitas dan menyelenggarakan perbandingan yang berulang, yang menunjukkan bagaimana yang berulang, yang menunjukkan bagaimana ancaman-ancaman seperti itu tidak dapat ancaman-ancaman seperti itu tidak dapat mempertanggungjawabkan pola-pola ganda di dalam mempertanggungjawabkan pola-pola ganda di dalam hipotesishipotesis

Page 9: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Penjelasan Tandingan Sebagai PolPenjelasan Tandingan Sebagai Polaa– Tipe penjodohan pola kedua adalah untuk variabel-Tipe penjodohan pola kedua adalah untuk variabel-

variabel independen. Dapat dikerjakan pada kasus variabel independen. Dapat dikerjakan pada kasus tunggal maupun multi kasustunggal maupun multi kasus

– Menuntut pengembangan proposisi-proposisi teoritis Menuntut pengembangan proposisi-proposisi teoritis tandingan, yang terartikulasikan di dalam istilah-istilah tandingan, yang terartikulasikan di dalam istilah-istilah yang operasionalyang operasional

– masing-masing mencakup pola variabel independen masing-masing mencakup pola variabel independen yang terungkap seperti: Jika sebuah penjelasan valid, yang terungkap seperti: Jika sebuah penjelasan valid, maka yang lain tidak validmaka yang lain tidak valid

Page 10: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Variabel-variabel independen bisa meliputi Variabel-variabel independen bisa meliputi beberapa atau banyak tipe karakteristik ataupun beberapa atau banyak tipe karakteristik ataupun peristiwa yang masing-masing dilacak dengan peristiwa yang masing-masing dilacak dengan ukuran dan perangkat yang berbedaukuran dan perangkat yang berbeda

Dalam kasus tunggal, penjodohan pola yang Dalam kasus tunggal, penjodohan pola yang berhasil terhadap salah satu penjelasan tandingan berhasil terhadap salah satu penjelasan tandingan akan merupakan bukti-bukti bagi penarikan akan merupakan bukti-bukti bagi penarikan konklusi bahwa penjelasan yang bersangkutan konklusi bahwa penjelasan yang bersangkutan merupakan penjelasan yang benarmerupakan penjelasan yang benar

Page 11: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Pola-Pola Yang Lebih SederhanaPola-Pola Yang Lebih Sederhana– Apabila hanya terdapat dua variabel dependen (atau Apabila hanya terdapat dua variabel dependen (atau

independen) yang berbeda, penjodohan pola juga independen) yang berbeda, penjodohan pola juga dimungkinkan sepanjang pola yang berbeda untuk dimungkinkan sepanjang pola yang berbeda untuk kedua variabel tersebut telah ditetapkankedua variabel tersebut telah ditetapkan

– Ketepatan Penjodohan Pola.Ketepatan Penjodohan Pola. Prosedur penjodohan pola Prosedur penjodohan pola sesungguhnya tak mempunyai satupun perbandingan sesungguhnya tak mempunyai satupun perbandingan yang tepat. Apakah seseorang memprediksikan pola yang tepat. Apakah seseorang memprediksikan pola variabel dependen yang non-equivalen, pola yang variabel dependen yang non-equivalen, pola yang didasarkan atas penjelasan tandingan atau pola yang didasarkan atas penjelasan tandingan atau pola yang lebih sederhana, perbandingan yang mendasar antara lebih sederhana, perbandingan yang mendasar antara pola yang diprediksi dan pola aktual bisa tak mencakup pola yang diprediksi dan pola aktual bisa tak mencakup kriteria kuantitatif atau statistikkriteria kuantitatif atau statistik

Page 12: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Pembuatan PenjelasanPembuatan Penjelasan

Strategi analisis yang kedua ini pada dasarnya merupakan Strategi analisis yang kedua ini pada dasarnya merupakan tipe khusus penjodohan pola, tetapi prosedurnya lebih sulit tipe khusus penjodohan pola, tetapi prosedurnya lebih sulit dan karenanya patut mendapat perhatian tersendiridan karenanya patut mendapat perhatian tersendiri

Tujuannya adalah menganalisis data studi kasus dengan Tujuannya adalah menganalisis data studi kasus dengan cara membuat suatu penjelasan tentang kasus yang cara membuat suatu penjelasan tentang kasus yang bersangkutanbersangkutan Tujuannya adalah menganalisis data studi Tujuannya adalah menganalisis data studi kasus dengan cara membuat suatu penjelasan tentang kasus dengan cara membuat suatu penjelasan tentang kasus yang bersangkutankasus yang bersangkutan

Prosedur ini pada dasarnya relevan untuk studi kasus Prosedur ini pada dasarnya relevan untuk studi kasus eksplanatoris. Prosedur tersebut, bagi studi kasus eksplanatoris. Prosedur tersebut, bagi studi kasus eksploratoris, umumnya dipandang sebagai bagian dari eksploratoris, umumnya dipandang sebagai bagian dari proses pengembangan hipotesis, namun tujuannya untuk proses pengembangan hipotesis, namun tujuannya untuk mengembangkan gagasan-gagasan untuk penelitian mengembangkan gagasan-gagasan untuk penelitian selanjutnyaselanjutnya

Page 13: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Unsur-Unsur PenjelasanUnsur-Unsur Penjelasan– ””Menjelaskan” suatu fenomena berarti Menjelaskan” suatu fenomena berarti

menetapkan serangkaian keterkaitan timbal-menetapkan serangkaian keterkaitan timbal-balik mengenai fenomena tersebut. Kaitan balik mengenai fenomena tersebut. Kaitan timbal-balik ini sama dengan variabel-variabel timbal-balik ini sama dengan variabel-variabel independen dalam penggunaan penjelasan independen dalam penggunaan penjelasan tandingan yang telah dideskripsikan tandingan yang telah dideskripsikan sebelumnyasebelumnya

Page 14: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Hakikat Perulangan dalam Hakikat Perulangan dalam Pembuatan PenjelasanPembuatan Penjelasan

Membuat suatu pernyataan teoritis awal atau Membuat suatu pernyataan teoritis awal atau proposisi awal tentang kebijakan atau perilaku sosialproposisi awal tentang kebijakan atau perilaku sosial

Membandingkan temuan-temuan kasus awal dengan Membandingkan temuan-temuan kasus awal dengan pernyataan atau proposisi tadipernyataan atau proposisi tadi

Memperbaiki pernyataan atau proposisiMemperbaiki pernyataan atau proposisi Membandingkan rincian-rincian kasus lainnya dalam Membandingkan rincian-rincian kasus lainnya dalam

rangka perbaikan tersebutrangka perbaikan tersebut Memperbaiki lagi pernyataan atau proposisiMemperbaiki lagi pernyataan atau proposisi Membandingkan perbaikan tersebut dengan fakta-Membandingkan perbaikan tersebut dengan fakta-

fakta dari kasus kedua, ketiga, atau lebih; danfakta dari kasus kedua, ketiga, atau lebih; dan Mengulangi proses ini sebanyak mungkin Mengulangi proses ini sebanyak mungkin

sebagaimana diperlukansebagaimana diperlukan

Page 15: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Persoalan-Persoalan Potensial Persoalan-Persoalan Potensial dalam Pengembangan Penjelasandalam Pengembangan Penjelasan Diperlukan ketelitian dan kecerdasan peneliti Diperlukan ketelitian dan kecerdasan peneliti

dalam pembuatan penjelasandalam pembuatan penjelasan Acuan hendaknya tetap diletakkan pada tujuan Acuan hendaknya tetap diletakkan pada tujuan

asal inkuiri tersebut dan penjelasan-penjelasan asal inkuiri tersebut dan penjelasan-penjelasan alternatif yang mungkin bisa membantu alternatif yang mungkin bisa membantu mengurangi persoalan inimengurangi persoalan ini

Pengamanan-pengamanan yang dapat dilakukan Pengamanan-pengamanan yang dapat dilakukan antara lain: penggunaan berkas studi kasus, antara lain: penggunaan berkas studi kasus, penetapan data dasar untuk setiap kasus, penetapan data dasar untuk setiap kasus, rangkaian bukti selanjutnyarangkaian bukti selanjutnya

Page 16: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Analisis Deret WaktuAnalisis Deret Waktu

menyelenggarakan analisis deret waktu, menyelenggarakan analisis deret waktu, yang secara langsung analog dengan yang secara langsung analog dengan analisis deret waktu yang diselenggarakan analisis deret waktu yang diselenggarakan dalam eksperimen dan kuasi eksperimendalam eksperimen dan kuasi eksperimen

a.a. Deret Waktu SederhanaDeret Waktu Sederhana dimungkinkan hanya ada variabel tunggal dimungkinkan hanya ada variabel tunggal

dependen atau independendependen atau independen

Page 17: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Logika esensial yang mendasari deret waktu ialah Logika esensial yang mendasari deret waktu ialah pasangan antara kecenderungan butir-butir data pasangan antara kecenderungan butir-butir data dalam perbandingannya dengandalam perbandingannya dengan– Kecenderungan yang signifikan secara teoritis yang Kecenderungan yang signifikan secara teoritis yang

ditentukan sebelum permulaan penelitian yang ditentukan sebelum permulaan penelitian yang bersangkutan, dalam perbedaannya denganbersangkutan, dalam perbedaannya dengan

– Beberapa kecenderungan tandingan, yang juga Beberapa kecenderungan tandingan, yang juga ditetapkan sebelumnya, dibedakan denganditetapkan sebelumnya, dibedakan dengan

– Kecenderungan yang didasarkan atas beberapa Kecenderungan yang didasarkan atas beberapa perangkat atau ancaman terhadap validitas internalperangkat atau ancaman terhadap validitas internal

Page 18: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Deret Waktu Yang KompleksDeret Waktu Yang Kompleks

Desain-desain deret waktu bisa menjadi lebih Desain-desain deret waktu bisa menjadi lebih kompleks bila kecenderungan dalam suatu kasusnya kompleks bila kecenderungan dalam suatu kasusnya dipostulasikan lebih kompleksdipostulasikan lebih kompleks

Kelebihan dari strategi ini tidak hanya dalam mengevaluasi Kelebihan dari strategi ini tidak hanya dalam mengevaluasi tipe deret waktu ini, melainkan juga dalam tipe deret waktu ini, melainkan juga dalam mengembangkan penjelasan yang kaya bagi pola hasil mengembangkan penjelasan yang kaya bagi pola hasil yang kompleks serta dalam membandingkan penjelasan yang kompleks serta dalam membandingkan penjelasan hasil yang bersangkutanhasil yang bersangkutan

Pola deret waktu yang diprediksi dan aktual, bilamana Pola deret waktu yang diprediksi dan aktual, bilamana keduanya sama-sama kompleks, akan menghasilkan bukti keduanya sama-sama kompleks, akan menghasilkan bukti yang kuat untuk suatu proposisi teoretis awalyang kuat untuk suatu proposisi teoretis awal

Page 19: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

KronologisKronologis

Analisis peristiwa-peristiwa kronologis merupakan Analisis peristiwa-peristiwa kronologis merupakan suatu teknik yang sering digunakan dalam studi suatu teknik yang sering digunakan dalam studi kasus dan bisa dipandang sebagai bentuk khusus kasus dan bisa dipandang sebagai bentuk khusus dari analisis deret waktudari analisis deret waktu

Analisis kronologis mencakup berbagai tipe Analisis kronologis mencakup berbagai tipe variabel dan tak terbatas pada suatu variabel variabel dan tak terbatas pada suatu variabel tunggal dan ganda sajatunggal dan ganda saja

Maksud analisis tersebut adalah membandingkan Maksud analisis tersebut adalah membandingkan kronologi tersebut dengan kronologi yang kronologi tersebut dengan kronologi yang diprediksikan oleh beberapa teori eksplanatoris – diprediksikan oleh beberapa teori eksplanatoris – di mana teori tersebut mempunyai satu atau lebih di mana teori tersebut mempunyai satu atau lebih jenis keadaan tertentu sebagai berikut jenis keadaan tertentu sebagai berikut

Page 20: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Beberapa peristiwa harus selalu terjadi sebelum Beberapa peristiwa harus selalu terjadi sebelum peristiwa yang lain, di mana urutannya peristiwa yang lain, di mana urutannya kebalikannya tak mungkin terjadi kebalikannya tak mungkin terjadi

Beberapa kejadian harus selalu diikuti oleh Beberapa kejadian harus selalu diikuti oleh kejadian yang lain atas dasar kontingensi kejadian yang lain atas dasar kontingensi

Beberapa peristiwa hanya bisa mengikuti peristiwa Beberapa peristiwa hanya bisa mengikuti peristiwa lain setelah suatu lintasan waktu yang diprediksilain setelah suatu lintasan waktu yang diprediksi

Periode-periode waktu tertentu dalam suatu studi Periode-periode waktu tertentu dalam suatu studi kasus mungkin ditandai oleh beberapa kelompok kasus mungkin ditandai oleh beberapa kelompok kejadian yang berbeda secara substansial dari kejadian yang berbeda secara substansial dari kejadian pada periode waktu lainnyakejadian pada periode waktu lainnya

Page 21: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif

Kondisi-Kondisi Untuk Analisis Kondisi-Kondisi Untuk Analisis Deret WaktuDeret Waktu

Page 22: Analisis Studi Kasus Metode Ilmu Politik Kualitatif