ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

137
35 BAB II ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA<R AL-CHAKI<M KARYA TAUFI>Q AL-CHAKI<M Awal penelitian ini adalah dengan pembahasan unsur intrinsik untuk menjawab rumusan masalah sebelumnya yaitu menggunakan teori struktural. Analisis struktural membahas tentang fakta cerita (meliputi alur, karakter, dan latar) serta tema. Analisis struktural karya sastra merupakan tahap awal untuk meneliti karya sastra sebelum memasuki penelitian lebih lanjut. Analisis struktural bertujuan untuk menemukan makna keseluruhan karya melalui pengupasan dan pemaparan unsur-unsur karya sastra. A. FAKTA CERITA Fakta dalam sebuah cerita meliputi alur, karakter (tokoh cerita), dan latar. Ketiganya merupakan unsur fiksi secara faktual dapat dibayangkan peristiwa dan eksistensinya dalam sebuah novel. Berikut ini akan diuraikan fakta-fakta cerita yang terdapat dalam novel Chima>r Al-Chaki>m (selanjutnya akan disingkat menjadi CaC). 1. Alur Stanton (2007:92-93) dalam meneliti alur menawarkan istilah episode dalam fiksi hampir mirip dengan adegan dalam drama. Pergeseran dari satu episode ke episode lain ditandai dengan pergeseran waktu, tempat atau tokoh-tokoh. Pembahasan tentang alur diuraikan sebagai berikut, yaitu episode, tahapan alur, kausalitas, plausibilitas, dan konflik-konflik.

Transcript of ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

Page 1: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

35

BAB II

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA<R AL-CHAKI<M

KARYA TAUFI>Q AL-CHAKI<M

Awal penelitian ini adalah dengan pembahasan unsur intrinsik untuk

menjawab rumusan masalah sebelumnya yaitu menggunakan teori struktural.

Analisis struktural membahas tentang fakta cerita (meliputi alur, karakter, dan

latar) serta tema. Analisis struktural karya sastra merupakan tahap awal untuk

meneliti karya sastra sebelum memasuki penelitian lebih lanjut. Analisis struktural

bertujuan untuk menemukan makna keseluruhan karya melalui pengupasan dan

pemaparan unsur-unsur karya sastra.

A. FAKTA CERITA

Fakta dalam sebuah cerita meliputi alur, karakter (tokoh cerita), dan latar.

Ketiganya merupakan unsur fiksi secara faktual dapat dibayangkan peristiwa dan

eksistensinya dalam sebuah novel. Berikut ini akan diuraikan fakta-fakta cerita

yang terdapat dalam novel Chima>r Al-Chaki>m (selanjutnya akan disingkat

menjadi CaC).

1. Alur

Stanton (2007:92-93) dalam meneliti alur menawarkan istilah episode dalam

fiksi hampir mirip dengan adegan dalam drama. Pergeseran dari satu episode ke

episode lain ditandai dengan pergeseran waktu, tempat atau tokoh-tokoh.

Pembahasan tentang alur diuraikan sebagai berikut, yaitu episode, tahapan alur,

kausalitas, plausibilitas, dan konflik-konflik.

Page 2: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

36

a. Episode-Episode dalam novel Chima>r Al-Chaki>m

Novel Chima>r Al-Chaki>m terdapat 14 episode. Dalam penelitian ini akan

diuraikan setiap episode.

1) Episode 1

Pada episode 1 menceritakan tentang tokoh utama “Aku” bertemu

dengan makhluk yang telah ditakdirkan menjadi sahabatnya yaitu seekor

anak keledai yang berumur dua hari. Tokoh utama “Aku” mengenalnya di

musim panas, di pusat kota Kairo. Hal tersebut terlihat dalam kutipan

berikut.

يوم من أيام الصيف اؼباضي، يف القلب القاىرة، وىف شارع من أفخم عرفت ىف كنت أسري يف ذلك الصباح إىل حانوت حالقى، وكان اؽبواء حارا فبنوجا . شوارعها

(.۱۹٤۰:۱۱اغبكيم، )بنسيم لطيف

‘Araftuhu fi> yaumi min ayya>mi ’sh-Shaifil-ma>dhi>, fil-qalbil-Qa>hirah, wa fi> sya>ri‘i min afkhami syawa>ri‘iha>. Kunta usi>ru fi> dza>lika ’sh-Shaba>chi ila> cha>nu>ti chila>qi>, wa ka>nal-hawa>’u cha>ran mamzu>jan bi nasi>mi lathi>f (al-Chaki>m, 1940:11).

“Aku mengenalnya pada hari-hari musim panas musim

panas tahun lalu, di jantung kota Kairo, di salah satu jalan

rayanya. Pada pagi tersebut Aku berjalan menuju salon

cukur, ditemani udara panas yang disertai hembusan angin

sepoi-sepoi (al-Chaki>m, 1940:11).

Tokoh utama “Aku” memperkirakan bahwa anak keledai yang dia

jumpai akan dijual oleh pemiliknya. Pemilik keledai selalu berkata kepada

orang-orang yang lewat dengan menyebut harga lima puluh Piester. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

فلقد ظبعتو يقول ؼبن أحاط بو من مارة وباعة . وكان صاحبو يريد بيعو فيما خيل إىل (.۱۹٤۰:۱۲اغبكيم، )" ((قرش))خبمسني "صحف وغلمان

Page 3: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

37

Wa ka>na sha>chibuhu yuri>du bai‘ahu fi>ma> khailun ilayya. Fa laqad sami‘tuhu yaqu>lu liman acha>tha bihi min ma>ratin wa ba>‘atin shuchufin wa ghilma>nin ‚bi Khamsi>na ((Qurusyin)) (al-Chaki>m, 1940:11).

“Menurutku pemilik keledai akan menjualnya, karena Aku

mendengar pemilikya berkata kepada orang-orang yang

berlalu, para penjual koran, dan anak-anak, “Lima puluh

Piester !” (al-Chaki>m, 1940:11).

2) Episode 2

Pada episode ini mengisahkan tentang tokoh utama “Aku” mencarikan

tempat anak keledai yang baru dibelinya. Tokoh utama “Aku” tinggal di

sebuah hotel. Dia meminta seorang pelayan untuk membawa anak keledai

ke dalam kamarnya dan menempatkannya di kamar mandi. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

وىو نوىب أمني اعتاد . فأقبل كبوى. فأومات إىل أحد اػبدم الواقفني ببابو. بلغنا الفندقوطلبت إليو مهسا أن . ((السمسار))فلما دنا مىن أريتو اعبحش ىف يد . أن يقوم خبدمىت

اغبكيم، )ويضعو خفية ىف ضبام حجرتى ((سلم اػبدم))حيملو بني ذراعيو ويصعد بو ۱۹٤۰:۱۹.)

Balaghnal-funduq. Fa auma>ta ila> achadil-khadamil-wa>qifi>na bi ba>bihi. Fa aqbala nachwa>. Wa huwa Nu>bi> ami>nun i‘tada> an yaqu>ma bi khidmati>. Fa lamma> dana> minni> araituhul-Jachsyu fi> yadi ((a’s-Samsa>ra)). Wa thalabtu ilaihi hamsan an yachmilahu baina dzira>‘aihi wa yash‘adu bihi ((Sullamul-Khadami)) wa yadha‘uhu khufyatan fi> chama>mi chujrati> (al-Chaki>m, 1940:19).

“Kami tiba di hotel. Aku melirik seorang pelayan yang berdiri

di depan pintu, dan dia datang kepadaku. Dia adalah orang

Noubi terpercaya yang biasa membantuku, dan Aku tidak

segan-segan untuk memberinya tips. Ketika dia sudah dekat,

Aku menunjuk ke arah anak keledai yang dipegang oleh calo,

dan membisikkan padanya untuk membawanya melalui tangga

pelayan serta meletakkannya di kamar mandi dalam kamarku”

(al-Chaki>m, 1940:19).

Page 4: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

38

Tokoh utama “Aku” memesan susu kepada pelayan untuk anak

keledainya. Begitu mendapatkan susu, dengan segera tokoh utama “Aku”

menuju kamar mandi dan memberikannya kepada anak keledai. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

ربت فم اعبحش ((سجاد الفالين))أسرعت إىل اغبمام بفنجان من اللنب وضعتو على (.۱۹٤۰:۲۱اغبكيم، )

Asra‘at ilal-Chamma>mi bi finja>ni minal-labani wa dha‘tuhu ‘ala> ((Saja>dul-Fullaini)) tachta fammil-Jachsyi (al-Chaki>m, 1940:21).

“Aku menuju kamar mandi dengan membawa secangkir susu

dan meletakkannya di atas karpet, tepat di bawah mulut anak

keledai” (al-Chaki>m, 1940:21).

3) Episode 3

Pada episode 3, tokoh utama “Aku” menceritakan tentang peristiwa

yang telah dialaminya yaitu bertemu dengan seorang laki-laki. Tepatnya,

Seminggu yang lalu, tokoh utama “Aku” mendapat telepon dari seorang

laki-laki yang berbicara dengan bahasa Perancis. Hal ini terlihat dalam

kutipan berikut.

كان ذلك منذ أسبوع عصر يوم اشتد حره، فالستلقيت على مقعدى الكبري مستقبال وإذا جرس التليفون بقرىب يدق فتناولت . باب الشرفة أستجدى بعض أنفاس نسيم عابر

السماعة بيد مسرتخية، دون أن أربرك من مكاىن وظبعت صوت عاملة التليفون اؼبركز بالفندق تصلىن بصوتى آخر ىف اػبارجى لرجل يتكلم الفرنسية ويعلن إىل أنو يطلب

(.۱۹٤۰:۲۹اغبكيم، )موعدا للقائى

Ka>na dza>lika mundzu usbu>‘in ‘ashri yaumin isytadda charrahu, fa-s-talqaitu ‘ala> maq‘adil-kabi>ri mustaqbilan ba>bu ’sy-Syirfati astajida> ba‘dha anfa>si nasi>mu ‘a>birin. Wa idza> jarasu ’t-Tili>fu>na bi qurba> yaduqqa fatana>walati ’s-sima>‘ati bi yadi mustarkhiyyah, du>na an atacharraka min maka>ni> wa

Page 5: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

39

sami‘tu shauta ‘a>milatu ’t-Tili>fu>nal-Markazi> bil-funduqi tashilluni> bi shautin a>kharin fil-kha>riji li rajulin yatakallamul-Farnisiyyati wa yu‘lanu ilayya annahu yathlubu mau‘idan lil-qa>’i> (al-Chaki>m, 1940:29).

“Sejak seminggu yang lalu, tepatnya pada waktu Ashar,

bersama udara yang sangat panas aku duduk menghadap

beranda untuk menghirup udara segar yang bertiup. Terdengar

deringnya telepon di sampingku. Aku mengangkatnya dengan

tangan yang lemas tanpa bergerak dari tempatku. Aku

mendengar operator hotel menyambungkan Aku dengan suara

lain di luar, suara seorang laki-laki yang berbicara dengan

bahasa Perancis, dan meminta waktu padaku untuk bertemu”

(al-Chaki>m, 1940:29).

Maksud kedatangan laki-laki yang berbicara menggunakan bahasa

Perancis adalah menawarkan pekerjaan kepada tokoh utama “Aku”.

Pekerjaan tersebut adalah kontrak kerjasama pembuatan film tentang

pedesaan Mesir. Segala sesuatu tentang pembuatan film akan ditanggung

oleh perusahaan film Perancis. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

. وجلس حيدثىن ىف طالقة ولباقو عن شريط سينمائى تصور أكثر وقائعو الريف اؼبصرىاغبكيم، )وأن اؼبتوىل إخراج ىذا كلو واإلنفاق عليو شركة سينمائية فرنسية

۱۹٤۰:۳۰.)

Wa jalasa yachadditsuni> fi> thala>qatin wa liba>qihi ‘an syari>thin si>nima>’i> tushawwiru aktsaru wa qa>’i‘ahu ’r-Ri>fil-Mishra>. Wa annal-mutawalli> ikhra>ju ha>dza> kulluhu wa’l-infa>qu ‘alaihi Syirkatun Si>nima>’iyyatun Farnisiyyah (al-Chaki>m, 1940:33).

“Kami duduk bersama, dan dia mulai berbicara dengan

lancarnya tentang kaset film yang kebanyakan proses

syutingnya diambil di pedesaan Mesir. Semua yang

bertanggung jawab atas pendanaan produksi ini adalah

perusahaan perfilman Perancis” (al-Chaki>m, 1940:3).

4) Episode 4

Pada episode 4 menceritakan tentang tokoh utama “Aku” telah

menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan film Perancis. Tokoh

Page 6: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

40

utama “Aku” mengetahui bahwa laki-laki yang berbicara menggunakan

bahasa Perancis adalah seorang sutradara. Tokoh utama “Aku” menetapkan

waktu untuk bekerja dengannya antara jam empat sampai jam enam sore.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

رأى أن أخصص لو وقتا قبتمع فيو فحددت لو . فهو كما فهمت ـبرج ذلك الشريطبني الرابعة والسادسة من عصر كل يوم، وىو الوقت الذى يذىب عادة ىف االستلقاء

(.۱۹٤۰:٤۳اغبكيم، )على اؼبقعد الكبري

Fa huwa kama> fahimtu Mukhrijun dza>lika ’sy-Syari>th. Ra’a> an ukhashshisha lahu waqtan najtami‘u fi>hi fa chadadtu lahu baina ’r-Ra>bi‘ati wa ’s-Sa>disati min ‘Ashri kulla yaumin, wa huwal-waqtul-ladzi> yadzhabu ‘a>datan fil-istilqa>’i ‘alal-maq‘adil-kabi>r (al-Chaki>m, 1940:43).

“Sebagaimana yang Aku tahu bahwa laki-laki itu adalah

seorang sutradara film. Dia ingin Aku mengkhususkan waktu

untuk bertemu. Aku menetapkan waktu antara jam empat

sampai jam enam sore setiap harinya yaitu waktu yang biasa

dihabiskannya berbaring di atas sofa besar” (al-Chaki>m,

1940:43).

Sutradara mengatakan kepada tokoh utama “Aku” bahwa dia bersama

para pembantunya telah menemukan salah satu desa kecil di Mesir yang

terletak di jalan al-Badrasyi>n. Mereka menyewa sebuah rumah untuk

syuting film. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

قد زبريوا بالفعل قرية صغرية ىف طريق البدرشني على بعد كبو نصف ساعة أخربىن أهنموأهنم استأجروا فيها منزال صبيال من طابقني ديلكو أحد األعيان . بالسيارة من القاىرة

(.۱۹۴۰:۴۵اغبكيم، )

Akhbarani> annahum qad tukhayyi>ru> bil-fi‘li qaryatan shaghi>ratan fi> thari>qil-Badrisyi>na ‘ala> bu‘din nachwa nishfu sa>‘atin bi ’s-sayya>rati minal-Qa>hirah. Wa annahum ista’jaru> fi>ha> munzilan jami>lan min tha>biqaini yamlakahu achadul-a‘ya>nu (al-Chaki>m, 1940:45).

Page 7: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

41

“Aku diberitahu bahwa sesungguhnya mereka telah

menemukan desa kecil di jalan al-Badrasyi>n, setengah jam

berkendaraan dari kota Kairo. Mereka menyewa sebuah rumah

bagus yang telah di kosongkan oleh pemiliknya, yang terdiri

dari dua lantai” (al-Chaki>m, 1940:45).

5) Episode 5

Pada episode ini menceritakan tokoh utama “Aku” memperkenalkan

sahabatnya yaitu anak keledai kepada sutradara. Sang sutradara menerima

dengan perasaan takjub anak keledai tersebut. Tokoh utama “Aku” memberi

nama anak keledai dengan nama “Filsuf”. Hal ini terlihat dalam kutipan

berikut.

: ودخلت بو على اؼبخرج قائال أقدم إليك صديقى +

فنهض الرجل ىف اغبال والتفت فوجد اعبحش، فدىش مث ابتسم، مث ضحك مسرورا : ويقول . وأقبل عليو يسمح رأسو الصغري بكفيو. معجبا

ال شك أنو مصدر وحيك! مرحبا بو من رفيق -

أرجو ذلك + ما اظبو ؟... أطوارك تدىشىن -

((الفيلسوف))مل أطلق عليو بعد اظبا من األظباء، لكن أحب لو دوتو + : فصاح الرجول

اغبكيم، ) ! ((الفيلسوف))ىلم أيها . أصبت ما من اسم يصلح لو حقا غري ىذا -۱۹۴۰:۵۲.)

Wa dakhaltu bihi ‘alal-Makhraji qa>’ilan : + Uqaddimu ilaika shadi>qi> Fa nahadha ’r-Rajulu fil-cha>li wa’l-tafat fa wajadal-Jachsyu, fadahisya tsumma ibtasama, tsumma dhachika masru>ran mu‘ajjaban. Wa aqbala ‘alaihi yasmachu ra’sahu ’sh-shaghi>ru bi kaffaihi, wa yaqu>lu :

- Marchaban bihi min rafi>q ! La> syakka annahu mashdarun wachyika.

+ Arju> dza>lika

- Athwa>raka tudahhisyuni>, ma-’s-muhu ?

Page 8: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

42

+ Lam athliq ‘alaihi ba‘da isman minal-asma>’i, la>kinni> uchibbu lau da‘watahu ((al-Fi>lusu>f)).

Fa sha>cha ’r-Rajulu :

- Ashabtu ma> min ismin yashluchu lahu chaqqan ghaira ha>dza>. Halumma ayyuha> ((al-Fi>lusu>f)) (al-Chaki>m, 1940:52).

“Aku menggiring keledai masuk kamarku untuk menemui sang

sutradara,

+ Kenalkan, sahabatku”

Laki-laki tersebut segera berdiri dan berbalik, dia menemukan

seekor anak keledai, dia terkejut dan tersenyum, dia tertawa

senang dipenuhi dengan ketakjuban. Dia menerimanya sambil

mengusap-usap kepala kecilnya dengan telapak tangan, dan

berkata,

- Selamat datang sahabat ! Pasti saja dia asal wahyumu”

+ Saya harap begitu

- Kelakuanmu menakjubkan, siapakah namanya ?”

+ Aku belum memutuskan nama untuknya, tetapi Aku suka

memanggilnya dengan „Filsuf‟.”

Lelaki itu berteriak,

- “Kau benar, tidak ada nama lain yang cocok untuknya

selain nama ini. Ayolah „Filsuf‟ !” (al-Chaki>m, 1940:52).

6) Episode 6

Pada episode 6 menceritakan tentang kehidupan tokoh utama “Aku”

di desa al-Badrasyi>n. Tokoh utama “Aku” menyesali kedatangannya di desa

karena pemandangannya yang kumuh dan jorok. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

، وال شىء اليوم غري األسف وال فائدة ترجى منو. إنو الريف القذر الذى أعرفو دائماً (.۵۹-۱۹۴۰:۵۸اغبكيم، )وغمرتىن الكآبة . وندمت على اجملىء. واغبسرة واؼبرارة

Innahu ’r-ri>ful-qadzri ’l-ladzi> a‘rafahu da>’iman. Wa la> fa>’idatun turja> minhu, wa la> syai’ul-yaumi ghairul-asifi wal-chasrati wal-mira>rah. Wa nadimtu ‘alal-Maji>’i. Wa ghamratanil-ka>bati (al-Chaki>m, 1940:58-59).

“Itulah pedesaan kumuh yang selalu Aku ketahui. Tidak ada

faedah yang dapat diharapkan darinya, tidak ada apa-apa hari

ini kecuali permohonan maaf dan penyesalan. Aku menyesali

Page 9: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

43

kedatanganku. Keputus-asaan melandaku” (al-Chaki>m,

1940:58-59).

Tokoh utama “Aku” bersama kru film telah sampai di rumah yang

dipersiapkan. Rumah tersebut adalah rumah bagus yang berlantai dua.

Segala sesuatu yang terdapat di dalam rumah menggambarkan kemewahan.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

فهذا اؼبنزل رحب ضخم من طابقني، وىو مبىن . وبلغنا أخريا اؼبنزل الذى أعد لناونوافذه واسعة مشبكة باغبديد، . بالطوب األضبر ومطلى بطالء ىف لون الفستق

وجدرانو ظبيكة وسقوفو عالية وحيطان حجراتو منقوشة بالزيت نقشا ينم عن السعة (.۶۲-۱۹۴۰:۶۱اغبكيم، )والرتف

Wa balaghna> akhi>ran al-manzilu ’l-ladzi> u‘idda lana>. Fa ha>dzal-manzilu rachiba dhakhmun min tha>biqaini, wa huwa mabna> bi ’th-thu>bil-achmari wa mathla> bi thala>’in fi > launil-fustaqi. Wa nawa>fidzahu wa>si‘atun musybakatun bil-chadi>di, wa judra>nihi sami>katun wa suqu>fihi ‘a>liyatun wa chi>tha>ni chujra>tahu manqu>syatun bi ’z-zaiti naqsyan yanmu ‘ani ’s-sa‘ati wa ’t-tirafi (al-Chaki>m, 1940:61-62).

“Akhirnya sampailah kami di rumah yang disiapkan untuk

kami. Rumah yang besar terdiri dari dua lantai, terbuat dari

batu bata merah, dan bercat kehijau-hijauan. Jendelanya besar

tertutup teralis, temboknya kasar, plafonnya tinggi, dinding

ruangannya diukir dengan cat yang menggambarkan

kebesaran dan keluasan” (al-Chaki>m, 1940:61-62).

7) Episode 7

Pada episode 7 menceritakan tentang tokoh utama “Aku” yang merasa

ketakutan di dalam kamarnya. Tokoh utama “Aku” tidak bisa tidur sampai

pagi karena mengetahui kamarnya berpenghuni. Hal ini terlihat dalam

kutipan berikut.

ىذه الكلمة وحدىا ىى الىت . ((مسكون))أخشى االنفراد ىف مكان يقال ىل إنو (.۱۹۴۰:٧۶اغبكيم، )رأسى أشباحا لن تربح حىت يطلع النهار ((تسكن))

Page 10: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

44

Akhsyal-infira>du fi> maka>nin yuqa>lu li> innahu ((Nasku>nun)). Ha>dzihil-kalimatu wachdaha> hiya ’l-lati> ((taskunu)) ra’si> asybachan lan tabracha chatta> yathli‘a ’n-Naha>r (al-Chaki>m, 1940:76).

“Aku takut tinggal di tempat yang dikatakan padaku „tempat

itu berpenghuni‟. Kata inilah yang satu-satunya tinggal di

benakku sebagai hantu, hingga terbitnya matahari” (al-

Chaki>m, 1940:63).

8) Episode 8

Pada episode 8 menceritakan tentang tokoh utama yaitu Aku

menghindari pembicaraan tentang skenario yang dibahas oleh sutradara.

Tokoh utama “Aku” mengajak sutradara berjalan-jalan di jembatan desa.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

. فشعرت كأن اػبور والفتور يدبان ىف أعصاىب، وأحسست كأىن موشك على التثاؤبوأيقنت أن النوم ال بد ىاجم على إذا ربدث ىذا الرجل ىف قصتو فنهضت على قدمى

: فقال من فوره . ما قولك ىف نزىة صغرية على جسر ترعة ىذه القرية: واثقا، وبردتو (.۱۹۴۰:٧۹اغبكيم، )فكرة بديعة

Fa sya‘artu ka’annal-khiwara wal-futu>ri yadba>ni fi> a‘sha>ni, wa achsastu ka’anni> mu>syiku ‘ala ’t-tatsa>’ub. Wa aiqantu anna ’n-Nauma la> budda ha>jimun ‘alayya idza> tachaddatsa ha>dza ’r-rajulu fi> qishshatihi fa nahadhtu ‘ala> qadami> wa>tsiqan, wa ba>dartuhu : Ma> qaulika fi> nazhatin shaghi>ratin ‘ala> jasri tar‘atin ha>dzihil-Qaryah. Fa qa>la min fu>rihi : Fikratan badi>‘atan (al-Chaki>m, 1940:79).

“Aku merasa kalau rasa lemas mulai menggerogoti sarafku dan

hampir membuatku mengantuk. Aku yakin bahwa tidur akan

menyerangku jika laki-laki ini mulai bercerita tentang

kisahnya. Aku langsung bangkit melompat, “Bagaimana kalau

kita jalan-jalan di jembatan desa ini ?”. Dia langsung berkata,

“Ide yang cemerlang” (al-Chaki>m, 1940:79).

9) Episode 9

Pada episode 9 mengisahkan tentang tokoh utama “Aku” menghindari

kamarnya yang panas dan banyak nyamuk. Solusinya, tokoh utama “Aku”

Page 11: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

45

mengajak sutradara naik ke atas loteng. Hal tersebut terlihat dalam kutipan

berikut.

ىلم بنا مرة : مث جذبتو من يده و قلت لو . النوم اآلن مستحيل، فاغبر والبعوض+ . أخرى إىل السطح

(.۱۹۴۰:۹۲اغبكيم، )كما تريد -

+ A’n-Naumil-a>n mustachi>lun, fal-charru wal-ba‘u>dh. Tsumma judzbatuhu min yadihi wa qultu lahu : Halumma bina> marratan ukhra> ila ’s-Sathchi.

- Kama> turi>d (al-Chaki>m, 1940:92).

+ “Tidur pada saat seperti ini adalah mustahil, panas dan

banyak nyamuk”. Kemudian aku menarik tangannya dan

berkata, “Ayo kita kembali naik ke atas loteng”.

- “Terserah engkau” (al-Chaki>m, 1940:92).

10) Episode 10

Pada episode 10 menceritakan tentang kehidupan masa lalu tokoh

utama yaitu Aku sepuluh tahun silam. Masa lalu tokoh utama “Aku” adalah

kegagalannya akan menikah. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

مث ... لكن . كنت موشكا على الزواج منذ عشر سنوات: فقلت لو وأنا أحاول التذكر فقد مرت برأسى صورة ما حدث وما . كررت بفكرى راجعاً إىل ذلك العهد وابتسمت

(.۱۹٤۰:۱۰٥اغبكيم، ) ثىن عزمى عن اؼبضى ىف ذلك األمر

Fa qultu lahu wa ana> ucha>wilu ’t-tadzakkuru : kuntu mu>syikan ‘ala ’z-zuwa>ji mundzu ‘asyara sanawa>tin. La>kinna ... Tsumma karrartu bi fikri> ra>ji‘an ila> dza>likal-‘ahdi wa’b-tasamtu. Fa qad marrat bi ra’si> shu>ratan ma> chadatsa wa ma> tsana> ‘azmi> ‘anil-madha> fi> dza>likal-amru (al-Chaki>m, 1940:105).

“Aku berkara padanya sambil mengingat-ingat, “Aku hampir

saja menikah sepuluh tahun yang lalu, tetapi ...”. Kemudian

aku kembali mengingat-ingat tentang janji tersebut dan Aku

tersenyum. Terlintas dalam benakku gambar kejadian yang

menahan keinginanku untuk melanjutkan pernikahan itu” (al-

Chaki>m, 1940:105).

Page 12: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

46

11) Episode 11

Pada episode 11 menceritakan tentang sutradara mengabadikan foto

tokoh utama “Aku” bersama anak keledainya yang bernama „Filsuf‟.

Sutradara mengambil foto keduanya di dalam gudang gandum. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

فوقف . اؽبزيل إىل جوارى ((اعبحش))وأجلسوىن ىف اعبرن خلف كوم القمح ودفعوا (.۱۹٤۰:۱۲۰اغبكيم، )اؼبسكني كما أرادوا لو أن يقف دون أن يتململ

Wa ajlisu>ni> fil-jarni khalfa kaumil-qamchi wa dafa‘u> ((al-Jachsyu)) al-hazi>lu ila> jiwa>ri>. Fa waqafal-miski>nu kama> ara>du> lahu an yaqifa du>na an yatamalmala (al-Chaki>m, 1940:120).

“Mereka mendudukkan Aku di atas alat giling gandum yang di

belakangnya tampak gundukan gandum, dan mereka

mendorong anak keledai yang lemah ke sampingku. Keledai

miskin tersebut bergerak sebagaimana yang mereka inginkan

tanpa pemberontakan” (al-Chaki>m, 1940:120).

12) Episode 12

Pada episode ini mengisahkan tentang tokoh utama “Aku” yang

memiliki kepribadian penyendiri. Selain itu, tokoh utama “Aku” juga tidak

mudah bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal ini

terlihat dalam kutipan berikut.

أنا أعيش منفردا بال أصدقاء ال أرى أحدا إال ؼباماً، للتحدث قليال ىف شئوىن األدب أو أما أكثر أيامى فأنا . تقضى الضرورة أن ألقاىم. الفكر أو الفن أناس من أىل مهنىت

(.۱۹۴۰:۱۳۲اغبكيم، )بعيد عن اجملتمع

Ana> a‘i>syu munfaridan bi la> ashdiqa>’i la> ara> achadan illa> luma>man, li ’t-tachaddutsi qali>lan fi> syu’u>nil-adabi awil-Fikri awil-Fanni una>sun min ahli mihnati>. Taqdha ’dh-dharu>ratu an al-qa>hum. Amma> aktsaru ayya>mi> fa ana> ba‘i>dun ‘anil-mujtami‘i (al-Chaki>m, 1940:132).

Page 13: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

47

“Akulah orang yang tinggal sendirian dalam masyarakat tanpa

teman. Aku tidak melihat orang kecuali berkepentingan untuk

berbincang-bincang sedikit perihal sastra, pemikiran, atau

kesenian, yaitu orang-orang yang berprofesi denganku. Dengan

terpaksa Aku berjumpa dengan mereka. Adapun sisa

kehidupanku adalah jauh dari masyarakat” (al-Chaki>m,

1940:132).

13) Episode 13

Pada episode 13 menceritakan tentang konflik tokoh utama “Aku”

dengan sutradara. Segala sesuatu di dalam proses pembuatan film harus

patuh kepada sutradara. Tokoh utama “Aku” yang berprofesi sebagai

penulis tidak dapat bekerja di sinema karena kebebasanya terbelenggu oleh

sutradara. Seorang penulis memiliki kebebasan tersendiri. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

إن الكاتب اغبق ال ديكن أن يلذ لو العمل للسينما، ذلك أن السينما زبضع كل فالكاتب اغبقيقى ىو أيضا ذلك الذى خيضع كل شىء ؼبشيئتو . شيء إلرادة اؼبخرج

(.۱۹۴۰:۱۳٧اغبكيم، )

Innal-Ka>tibal-chaqqu la> yumkinu an yaludzdza lahul-‘amalu li’s-Si>nima>, dza>lika anna ’s-Si>nima> takhdha‘u kulla syai’in li ira>datil-Makhraji. Fal-Ka>tibul-chaqi>qi> huwa ‘aidhan dza>lika ’l-ladzi> yakhdha‘u kulla syai’in li masyi’atihi (al-Chaki>m, 1940:137).

“Seorang penulis yang sesungguhnya tidak mungkin

menikmati pekerjaannya di sinema, karena dalam sinema

segalanya tunduk di bawah sutradara. Seorang penulis

sesungguhnya adalah juga yang menundukkan segala sesuatu

di bawah kehendaknya” (al-Chaki>m, 1940:137).

Tokoh utama “Aku” bermaksud untuk membatalkan perjanjian

kerjasama dengan sutradara. Dia mengembalikan skenario dan uang yang

telah diterimanya. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

Page 14: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

48

النتيجة :وأخرجت دفرت الشيكات وقلت . فنهضت وأحضرت أوراق قصتو فدفعتها إليو (.۱۹٤۰:۱۳۹اغبكيم، ) أن أرد مالكم ونفسخ العقد

Fa nahadhtu wa achdhartu aura>qa qishshatahu fadafa‘tuha> ilaihi. Wa akhrajtu daftara ’sy-syi>ka>ti wa qultu : A’n-nati>jatu an aradda ma> lakum wa nafsakhul-‘aqdi (al-Chaki>m, 1940:139).

“Aku bangkit mengambil lembaran-lembaran kisahnya dan

memberikan padanya. Aku mengeluarkan daftar cek sambil

berkata, “Hasilnya adalah Aku akan mengembalikan uang

kalian dan kita batalkan perjanjian ini” (al-Chaki>m, 1940:139).

14) Episode 14

Pada episode 14 menceritakan tentang tokoh utama yaitu Aku

mengutarakan kembali kepada sutradara untuk membatalkan kerjasama.

Sutradara tidak menyetujuinya dan menenangkan agar tokoh utama “Aku”

tidak berputus asa. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

. لقد كنت أفكر ىف طلب إلغاء ىذا العقد+ هبذه السرعة الوقت أمامك اآلن متسع للتفكري الطويل والعمل . ؼباذا ؟ التيأس -

(.۱۹٤۰:۱٤٤اغبكيم، )وسنخطرك بالطبع عند االحتياج إليك . البطىء

+ Laqad kuntu ufakkiru fi> thalabi ilgha>’in ha>dzal-‘aqdu

- Lima>dza> ? La> tai’asu. Bi ha>dzihi ’s-sur‘atil-waqtu ama>makal-a>na muttasi‘u li’t-tafki>ri ’th-thawi>li wa ‘amalul-bath’i. Wa sanakhthuruka bi’th-thab‘i ‘indal-ichtiya>ji ilaik (al-Chaki>m, 1940:144).

+ “Aku berpikiran untuk membatalkan perjanjian itu”.

- “Mengapa ? Jangan buru-buru putus asa. Waktu di

hadapan kita sangat luas untuk berpikir panjang dan

bekerja lambat. Kami tentunya akan mengingatmu ketika

memerlukanmu” (al-Chaki>m, 1940:144).

Sutradara mengabarkan kepada tokoh utama “Aku” bahwa sahabatnya

yaitu seekor anak keledai yang bernama „Filsuf‟ telah mati. Tokoh utama

“Aku” merasa sedih dan menyesal karena melalaikannya. Sutradara

Page 15: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

49

menenangkannya dengan mengatakan akan mengirimkan fotonya bersama

„Filsuf‟ di desa. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

عندى لك خرب ؿبزن - ماذا ؟ +

:فأجاب ىف صوت اآلسف ...((الفيلسوف))صديقك -

:فقاطعتو مات ؟+ يوم إحبارك -لقد كان : وقلت . منظره ورزانتو وصيامو. إىن ناكث للعهد. لقد كنت نسيتو! واأسفاه +

. صبيال زاىدا حكيما: فقال اؼبخرج

(.۱۹۴۰:۱۴۵اغبكيم، )ال ربزن سأبعث إليك بصورتو الىت التقطناىا لو -

- ‘Indi> laka khabrun muchzinin. + Ma>dza> ?

Fa aja>ba fi> shautil-a>sifi : - Shadi>qaka ((al-Fi>lusu>f)) .... Fa qa>tha‘tuhu : + Ma>ta ?

- Yaumu ibcha>raka

+ wa>’asfa>hu ! Laqad kuntu nasi>tuhu. Inni> na>kitsun lil-‘ahdi. Manzhiruhu wa raza>natuhu washiya>muhu. Wa qultu : Laqad ka>na jami>lan za>hidan chaki>man.

Fa qa>lal-Makhraju: - La> tachzan sa’ab‘atsu ilaika bi shu>ratihi ’l-lati> iltaqthanna>ha>

lahu (al-Chaki>m, 1940:145).

- “Aku punya kabar buruk untukmu”.

+ “Apa ?”

Dia menjawab dengan nada memelas,

- “Temanmu Filsuf ....”

Aku memotongnya,

+ “Dia mati ?”

- “Pada hari pelayaranmu”

+ “Oh, sayang sekali ! Aku telah melupakannya. Aku telah

melanggar janji. Bayangan bentuknya, kepiawaiannya, dan

puasanya” dan Aku berkata, “Dia dahulu bagus, zuhud, dan

bijaksana !”

Page 16: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

50

Sutradara berkata,

- “Jangan sedih, aku akan mengirimkan padamu foto yang

pernah kita ambil” (al-Chaki>m, 1940:145).

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa dalam novel CaC

terdapat empat belas episode. Episode-episode tersebut di atas dapat digolongkan

menjadi tiga episode, yaitu episode dramatis, episode naratif, dan episode analitis.

1) Episode Dramatis

Episode (selanjutnya akan disingkat menjadi E) dramatis dalam novel CaC

terdiri dari E2, E5, E6, E9, dan E11. Episode ini tergolong episode dramatis

karena peristiwa yang dibawakan pengarang melalui dialog seolah-olah hadir

ketika dibaca.

Contoh episode dramatis dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

Pada E2, tokoh utama Aku merasa kebingungan karena anak keledai tidak

minum susu di dalam cangkir yang telah disediakan. Tokoh utama “Aku” bertemu

dengan penjual penjual koran dan meminta jalan keluar kepadanya. Berikut ini

kutipan dalam E2.

!وإيو رأيك انو مارضاش حىت يلتفت للفنجان + :فحملق الرجل ىف وجهى وقال

فنجان ؟ - :فقلت

.طلبت لو واحد لنب. أيوه+ :فقاطعىن الرجل صائحا

دا يا سيدنا البك ! ىو من غري مؤاخدة سواح من السواحني ! طلبت لو واحد لنب -من ((بزازة )) دا الزم لو من غري مؤاخدة .جحش ابن يومني بالكتري بريضع من بزامو

(.۱۹٤۰:۲۳اغبكيم، )! األجزاخانة

Page 17: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

51

+ Wa iyyahu ra’yaka annahu ma>ridha>syun chatta> yaltafitu lilfinja>n ! Fa chamlaqa ’r-rajulu fi> wajhi> wa qa>la : - Finja>n ? Fa qultu : + Ayyuwah. Thalabtu lahu wa>chidun labanun. Fa qa>tha‘ani ’r-Rajulu sha>ichan : - Thalabta lahu wa>chidun labanun ! huwa min ghairi

mu’a>khidzatin siwa>chin mina ’s-siwa>chaini ! da> ya> sayyidinal-Bik jachsyun ibnu yaumaini bil-kati>ri bi yardha‘u min baza>mihi. Da la>zimu lahu min ghairi mu’akhidzatin ((baza>zatun)) minal-ajza>kha>nah (al-Chaki>m, 1940:23).

+ “Apa pendapatmu kalau dia tidak mau minum, bahkan tak

sedikitpun menoleh ke cangkir ?!”

Lelaki itu terbelalak dan berkata,

- “Cangkir?!”

Aku menjawab.

+ “Iya, Aku memesan untuknya secangkir susu...”

Lelaki itu memotongku seraya berteriak,

- “Kau memesan untuknya secangkit susu!! Maaf ya, apa dia

itu seorang turis?! Dia itu, tuanku Beek, seekor anak keledai

yang baru lahir dua hari. Dia menyusu langsung dari tetek

induknya. Maaf saja, seharusnya dia harus memakai dot dari

apotek!” (al-Chaki>m, 1940:23).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa kebodohan Tokoh utama

“Aku” memberi secangkir susu kepada anak keledai. Anak keledai yang berumur

dua hari seharusnya menyusu kepada induknya. Seandainya tidak ada induk, maka

dapat diganti dengan menggunakan dot.

2) Episode Naratif

Adapun episode naratif dalam novel CaC adalah E3, E4, dan E10. Episode ini

tergolong episode naratif karena menceritakan sesuatu yang telah terjadi. Selain

itu, episode naratif juga menarasikan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dalam

waktu relatif lama.

Page 18: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

52

Contoh episode naratif dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

Tokoh utama Aku teringat kembali bahwa sepuluh tahun yang lalu yaitu

pernah akan menikah. Berikut ini kutipan E10.

مث ... لكن . كنت موشكا على الزواج منذ عشر سنوات: فقلت لو وأنا أحاول التذكر (.۱۹٤۰:۱۰٥اغبكيم، )كررت بفكرى راجعاً إىل ذلك العهد وابتسمت

Fa qultu lahu wa ana> ucha>wilu ’t-tadzakkuru : kuntu mu>syikan ‘ala ’z-zuwa>ji mundzu ‘asyara sanawa>tin. La>kinna ... Tsumma karrartu bi fikri> ra>ji‘an ila> dza>likal-‘ahdi wa’b-tasamtu (al-Chaki>m, 1940:105).

Maka Aku berkata padanya sambil mengingat-ingat, “Aku

hampir saja menikah sepuluh tahun yang lalu, tetapi....”.

kemudian kembali Aku mengingat-ingat tentang janji itu dan

Aku tersenyum (al-Chaki>m, 1940:105).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Tokoh utama ‚Aku”

teringat pengalaman kehidupannya sepuluh tahun yang lalu. Tokoh utama ‚Aku‛

hanya tersenyum ketika mengingat-ingat kejadian tersebut

3) Episode Analitis

Adapun episode analitis dalam novel CaC adalah E1, E8, dan E14. Tipe

episode ini berisi tentang kontemplasi karakter-karakter lain atau peristiwa-

peristiwa yang terjadi. Biasanya digunakan pengarang agar pembaca mengetahui

pikiran tokoh.

Contoh episode analitis dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

Pada E8, tokoh utama Aku memuji istri kamerawan dan lebih pantas

mendapat gelar „Nyonya‟. Istri kamerawan telah memberikan manfaat

kemanusiaan dimanapun dia berada. Berikut ini kutipan dalam E8.

Page 19: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

53

تلك الىت ورثت شخصية . اعبديرة هبذا االسم ىى زوجة زميلك اؼبصور ((السيدة))إن إهنا تريد أن . ففهمت كيف تكون نافعة مفيدة لإلنسانية أينما حلت. سيدات األشراف

.(۹۱-۱۹٤۰:۹۰اغبكيم، )سبكث ىنا لرتفع شأن ىذا الفالح اؼبسكني

Inna ((a’s-sayyida>ta)) al-jadi>ratu bi ha>dzal-ismu hiya zaujatun zami>lakal-mushawwiru. Tilka ’l-lati> wa ratsat syakhshiyyatan sayyida>tul-asyra>fi. Fa fahimat kaifa taku>nu na>fi‘atan mufi>datan lil-insa>niyyati ainama> challat. Innaha> turi>du an tamakkatsa huna> liturfa‘a sya’nun ha>dzal-Falla>chul-miski>nu (al-Chaki>m, 1940:90-91).

Sesungguhnya „Nyonya‟ yang patut menyandang gelar ini

adalah istri temanmu sang kamerawan itu. Dialah yang telah

mewariskan kepribadian para nyonya yang mulia. Jadi Aku

paham bagaimana dia bisa menjadi bermanfaat bagi

kemanusiaan di manapun dia berada. Dia ingin tinggal di sini

agar dapat mengangkat derajad petani miskin ini (al-Chaki>m,

1940:90-91).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pemikiran tokoh utama

“Aku” tentang istri kamerawan. Dia menilai bahwa istri kamerawan lebih berhak

mendapat penghargaan karena keberadaan dirinya bermanfaat bagi orang lain.

Istri kamerawan tinggal di desa dengan tujuan untuk mengangkat derajad para

petani miskin.

Penentuan episode-episode di atas tidak mutlak memiliki satu kategori

episode. Ada beberapa episode yang memiliki dua kategori, baik episode

dramatis, episode naratif dan episode analitis. Seperti halnya dalam episode

dramatis tidak murni hanya memiliki unsur dramatis melainkan memiliki unsur

naratif. Episode tersebut digolongkan pada episode dramatis karena memiliki

banyak unsur dialog, namun tidak menutup kemungkinan munculnya unsur-unsur

naratif karena sebagian cerita diceritakan secara naratif. Episode campuran dalam

Page 20: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

54

novel CaC adalah E7, E12, dan E13. Episode tersebut diceritakan pengarang baik

secara dramatis, naratif, maupun analitis.

b. Tahapan Alur

Stanton (2007:28) mengemukakan bahwa alur memiliki awal, tengah, dan

akhir. Awal cerita memperkenalkan peristiwa yang membuat pembaca

mendapatkan informasi penting yang berkaitan dengan hal-hal yang muncul pada

kejadian selanjutnya. Bagian tengah menampilkan konflik yang sudah mulai

dimunculkan pada bagian awal dan konflik itu semakin meningkat hingga

mencapai klimaks. Bagian akhir merupakan penyelesaian dari klimaks dan

menjadi bagian akhir cerita.

Alur cerita sebuah karya fiksi sering tidak menyajikan urutan peristiwa

secara kronologis dan runtut, melainkan penyajian yang dapat dimulai dan

diakhiri dari setiap kejadian. Tidak ada keharusan untuk memulai dan mengakhiri

dengan kejadian awal dan akhir. Seperti dalam novel CaC yang mempunyai alur

sorot balik. Adapun alurnya sebagai berikut.

Tahap tengah Tahap awal Tahap tengah Tahap akhir

1) Tahap tengah terdapat pada E1-E2

Tahap tengah dalam novel CaC ini adalah E1-E3. Episode tersebut terlebih

dahulu menceritakan tentang tokoh utama “Aku” membeli anak keledai di jalan

besar Kota Kairo. Tokoh utama “Aku” menawar anak keledai dengan harga tiga

puluh Piester, harga yang terucap dengan main-main tanpa pikir panjang. Jual beli

anak keledai tersebut di bantu oleh penjual koran sukarela.

Page 21: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

55

Tokoh utama “Aku” meletakkan anak keledai di kamar mandi tempat dia

menginap. Tokoh utama “Aku” berniat untuk membagi kamar tempat menginap

dengan anak keledai sampai waktu Ashar. Tokoh utama “Aku” berniat untuk

pergi di waktu Ashar untuk keperluan aneh yang akan diceritakan kisahnya

sebentar lagi (pada E3).

Tahap ini Aku merasa kebingungan karena anak keledai tidak mau minum

susu yang telah Aku berikan di cangkir. Akhirnya, Aku mendapatkan solusi

bahwa anak keledai tidak minum kecuali dengan dot yang dibeli di Apotek. Selain

itu, Aku telah dibantu oleh wanita berambut pirang untuk memberi susu kepada

anak keledai.

2) Tahap awal atau pengenalan terdapat pada E3-E11

Pada tahap ini digunakan untuk memperkenalkan tokoh-tokoh, latar, dan

konflik kepada pembaca. Aku menceritakan tentang keperluan aneh di suatu desa.

Seminggu yang lalu, tepatnya waktu Ashar, Aku mendapat tamu seorang pemuda

yang tidak lain adalah seorang sutradara perfilman. Dia menginginkan kontrak

kerja bersama Aku yaitu menyederhanakan naskah drama menjadi dua kata.

Awalnya, Aku menolak karena waktu kerja telah usai. Sutradara terus saja

mendesak dan Aku menyepakati perjanjian kontrak kerja tersebut.

Sutradara menginginkan Aku untuk tinggal bersama di suatu desa yaitu

tempat pengambilan gambar. Aku menolak karena tidak dapat meninggalkan

perkejaannya di Kairo. Sutradara akan memberikan fasilitas yang kenyamanan

Aku selama tinggal di rumah desa. Aku merasa tersentuh dengan ucapan

Page 22: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

56

sutradara. Sutradara memohon kepada Aku untuk bekerjasama dalam pembuatan

film, bukan karena perjanjian yang terikat tetapi karena persahabatan yang mulai

terjalin. Akhirnya meyetujui untuk bersama didesa pada malam Jumat setiap

pekan. Perjalanannya dimulai pada hari Kamis. Satu minggau setelah

pertemuannya dengan sutradara yaitu pada hari Aku menemukan anak keledai dan

akan membawanya pula ke desa tersebut.

Aku memerintahkan pelayan desa untuk mencari induk keledai yang baru

saja melahirkan. Seorang anak kecil mengatakan bahwa keledai milik kepala desa

baru saja melahirkan. Akhirnya, Aku menyerahkan anak keledai kepada pelayan

desa agar dititipkan dan diberi susu oleh induk keledai.

Aku telah bersama sutradara dan para pembantunya, yaitu kamerawan

beserta istrinya, dan pelayan dari desa. Segala keperluan Aku telah dilayani

dengan baik. Aku merasakan rasa kekeluargaan diantara mereka meskipun baru

semalam tinggal dirumah tersebut. Aku merasakan kenyamanan berbincang-

bincang dengan mereka ketika makan malam berlangsung.

Pelayan desa mendatangkan Filsuf seraya berkata bahwa mereka telah

berkeliling ke seluruh keledai, baik yang baru melahirkan maupun yang masih

mengandung, akan tetapi Filsuf tidak mau mendekat dan tetap melakukan puasa

sufi. Kami merasa bahwa Filsuf akan mati karena tidak mau makan sama sekali.

Sebelum ajal menjemput Filsuf, kamerawan mengambil gambar Aku bersama

Filsuf.

Page 23: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

57

3) Tahap tengah yang kedua terdapat pada E12-E13

Tahap ini konflik mulai berkembang semakin meruncing dan

menegangkan. Sebenarnya pada tahap awal sudah muncul akan tetapi pada tahap

tengah telah mencapai intensitas tertinggi sampai mencapai puncak atau klimaks.

Tahap tengah yang kedua ini konflik muncuk ketika Aku diundang oleh

sutradara di acara makan malam bersama dengan seorang desa ternama yang

bekerja di perusahaan Eropa dan Amerika. Aku menolak karena tidak menyukai

berkumpul dengan banyak orang. Sutradara terus membujuk sampai akhirnya Aku

menyetujui untuk datang. Aku merasa senang karena sutradara sedikitpun tidak

membahas dialog, sehingga sebagai tanda terimakasih Aku akan datang di acara

tersebut. Aku memiliki tabiat yang tidak menyukai keramaian, akhirnya dia

menyendiri dan tertidur di kursi panjang.

Keesokan hari, sutradara datang dan menginginkan Aku untuk berbicara di

hadapan orang banyak, yaitu perihal tema dialog film. Aku menolak karena tidak

bisa melakukannya. Setelah itu, terjadi perdebatan hebat di antara keduanya. Aku

mengembalikan uang dan ingin membatalkan perjanjian kontrak kerja. Sutradara

tidak meyetujui dan menginginkan agar Aku berpikir kembali tentang

keputusannya.

Jadwal keberangkatan telah dekat, Aku mengusulkan akan mengirimkan

hasil dialog kepada sutradara sedikit demi sedikit setiap pekan. Aku akan ke

Perancis dan bertemu dengan seorang teman agar dapat memberikan istilah-istilah

dalam bahasa Perancis. Sutradara tidak dapat langsung memberikan keputusan

karena harus merundingkannya bersama kamerawan dan para pembantu.

Page 24: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

58

4) Tahap akhir terdapat pada E14

Bagian akhir cerita menceritakan tentang kepergian Aku ke luar negeri.

Aku membawa kisah dan berencana menulis dialog di Eropa dan dapat

mengirimkan kepada sutradara. Selama berlibur, Aku melupakan segala tentang

Mesir dan segala pekerjaan. Aku telah terlena dengan konser musik di Alexandria,

keindahan gunung-gunung dan danau di Swiss. Sampai akhirnya, Aku kembali ke

Kairo sebelum bulan September.

Aku bertekad untuk menulis dan meyelesaikan dialog tersebut. Aku putus

asa karena Aku merasa pekerjaan tersebut mustahil baginya. Para tokoh dalam

kisah tersebut jauh dari perasaannya. Suasana politik pada saat itu begitu

menegangkan sehingga menyebabkan proses pembuatan film terhenti dan akan

dimulai ketika perang telah usai.

Ketika bertemu dengan sutradara, Aku berkeinginan untuk membatalkan

perjanjian. Sutradara mengatakan jangan terburu-buru dan putus asa, karena

perusahaan akan tetap memerlukan Aku.

Tokoh utama “Aku” mengundang makan malam sutradara sebagai tanda

persahabatan bukan perpisahan. Sutradara membawa kabar buruk bahwa Filsuf

mati ketika Aku melakukan pelayaran ke luar negeri. Aku merasa menyesal

karena melupakan Filsuf. Begitu banyak teladan yang dapat dipelajari dari Filsuf

yaitu kepiawaiannya, puasa, zuhud dan bijaksana. Sutradara memberikan foto

Aku bersama Filsuf dahulu ketika di desa.

Page 25: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

59

c. Kausalitas

Sebuah karya sastra memiliki hubungan kausalitas apabila hubungan antar

bagian cerita memiliki hubungan sebab akibat, yaitu peristiwa-peristiwa yang

secara langsung merupakan sebab akibat atau akibat dari peristiwa yang lain.

Apabila satu peristiwa dihilangkan, maka akan merusak jalannya cerita. Novel

dapat dikatakan memiliki hubungan kausalitas karena antar peristiwa memiliki

keterkaitan hubungan sebab akibat. Hubungan kausalitas dalam novel CaC dapat

diuraikan sebagai berikut.

1) Orang-orang memperhatikan anak keledai dengan takjub

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat orang-orang

memperhatikan anak keledai dengan takjub adalah sebagai berikut.

لقد كان صغري . ووقف اؼبارة ينظرون إليو وحيدقون، وجبمال منظره ورشاقط خطاه يعجبون (.۱۹٤۰:۱۱اغبكيم، )أبيض كأنو قد من رخام . م كأنو دميةجاحل

Wa waqafal-ma>ratu yanzhuru>na ilaihi wa yachdiqu>na, wa bi jama>li manzharihi wa rasya>qatu khiththa>hu yu‘jabu>na. Laqad ka>na shaghi>rul-chajmi ka annahu damiyyatun. Abyadhu ka annahu qudda min rakha>min (al-Chaki>m, 1940:11).

“Orang-orang yang lewat berdiri memperhatikannya dengan

takjub karena keindahan bentuknya, serta gemulai langkahnya.

Badannya kecil bagaikan boneka, putih bagaikan kepingan

keramik” (al-Chaki>m, 1940:11).

Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa ketakjuban orang-orang

terhadap anak keledai disebabkan keindahan bentuk badannya yang kecil seperti

boneka, putih seperti keramik dan gemulai langkahnya.

Page 26: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

60

2) Petani desa menjual anak keledai

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat petani desa menjual

anak keledai adalah sebagai berikut.

من يدرى . فالفالح إذا جاع باع كل ما ديكن أن يباع. ولعل ذلك لعسر وقع فيو صاحبو (.۱۹٤۰:۱٧اغبكيم، ) لعل ىذا الرضيع اليتيم ىو آخر حلقة ىف سلسلة شقاء طويل

Wa la‘alla dza>lika li ‘asri waqa‘a fi>hi sha>chibihi. Fal-falla>chu idza> ja>‘a ba>‘a kulla ma> yumkinu an yuba>‘a. Man yadri> la‘alla ha>dza> ‘r-radhi>‘ul-yati>mi huwa a>khiru chalaqatin fi> silsilati syiqa>’in thawi>lin (al-Chaki>m, 1940:17).

“Mungkin saja karena kesusahan yang menimpa pemiliknya,

karena seorang petani jika merasa lapar, dia akan menjual segala

sesuatu yang bisa dijual. Siapa yang tahu kalau anak keledai ini

merupakan akhir jalan cerita kesusahannya yang

berkepanjangan” (al-Chaki>m, 1940:17).

Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa petani desa menjual anak

keledai agar dapat bertahan hidup. Keputusan petani desa menjual anak keledai

untuk menghilangkan kesusahan yang menimpa dirinya dan keluarganya.

3) Tokoh utama “Aku” melepaskan anak keledai di kamar mandi hotel

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat Aku melepaskan

anak keledai di kamar mandi hotel adalah sebagai berikut.

: فقال الرجل فاغرا فاه . وإن كنا نطلقو ىف اغبمام: فقلت وقد زبيلت مسكىن ىف الفندق أسبقىن بو على لو كاندة: اغبمام ؟ فلم أرد على إعرتاضو واستغرابو وقلت لو آمرا

(.۱۹٤۰:۱٦اغبكيم، )

Fa qultu wa qad takhayyaltu maskani> fil-funduqi : wa in kunna>

nuthliquhu fil-chamma>m. Fa qa>la ’r-rajulu fa>ghiran fa>hu : al-

chamma>m ? Falam aradda ‘ala> i‘tira>dhihi wa’stighra>bihi wa

qultu lahu a>miran : asbiqni> bihi ‘ala> lau ka>nidatin (al-Chaki>m, 1940:16).

Page 27: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

61

“Aku berkata seolah Aku tidak tinggal di hotel, “Bagaimana

kalau kita melepaskannya di kamar mandi?”. Lelaki itu

terbelalak, “Kamar mandi?”. Tanpa komentar Aku

memerintahkan, “Bawa dia ke penginapan” (al-Chaki>m,

1940:16).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku melepaskan anak

keledai di kamar mandi hotel karena Aku tinggal di kamar sebuah hotel. Aku

memerintahkan membawa anak keledai di hotel Aku menginap.

4) Penjual koran mendoakan tokoh utama “Aku”

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat Aku memberi upah

kepada penjual koran adalah sebagai berikut.

وانصرف وىو يرفع يديو أىل السماء . فدفعت إليو ىو اآلخر قطعة فضية لثمها سرورااغبكيم، ) ! ربنا ما حيرق لك علييو كبد ! بيقيو لك ربنا ! ربنا يهنيك بو: ويقول ۱۹٤۰:۲۰.)

Fa dafa‘tu ilaihi huwal-a>khiru qith‘atan fadhiyyatan li tsammiha> suru>ran. Wa’n-sharafa wa huwa yarfa‘u yadaihi ila ’s-sama>’i wa yaqu>lu : Rabbana> yuhni>ka bihi ! Rabbana> yabqi>hi laka ! Rabbana> ma> yucharriqu laka ‘alaihi kabdin (al-Chaki>m, 1940:20).

“Aku pun memberikan kepingan perak sehingga dia gembira

dan berlalu seraya mengangkat tangannya ke langit, dan berdoa,

“Semoga dengannya Tuhan membahagiakanmu,

mengekalkannya untukmu, dan tak menjadikan sakit hatimu!”

(al-Chaki>m, 1940:20).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan penjual koran merasa senang dan

mendoakan untuk Aku karena kebaikan hati Aku telah memberinya kepingan

perak. Penjual koran mendoakan semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan

dan menghilangkan sakit hati Aku.

Page 28: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

62

5) Wanita berambut pirang meringankan pekerjaan tokoh utama “Aku”

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat wanita berambut

pirang meringankan pekerjaan Aku adalah sebagai berikut.

فإن اؼبرأة . إذا أذنت فإين أتوىل عنك ىذه اؼبهمة: وقالت ((البزازة))فمدت يدىا كبو (.۲۸: ۱۹٤۰اغبكيم، ) دبثل ىذا العمل وأجدر. على كل أحذق

Fa muddat yadaha> nachwa ((al-baza>zatu)) wa qa>lat : idza> adzdzanta fa inni> atawalla> ‘anka ha>dzihil-muhimmah. Fa innal-mir’ata ‘ala> kulli achdzaqin. Bi mitsli ha>dza>l-‘amalu wa ajdaru (al-Chaki>m, 1940:28).

“Dia menjulurkan tangannya dan meminta dot itu dariku seraya

berkata, “Jika kau mengizinkan, bolehkah saya

menggantikanmu untuk melakukan pekerjaan ini ? Karena

sesungguhnya wanita yang lebih berhak untuk melakukannya”

(al-Chaki>m, 1940:28).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan wanita meminta dot dari Aku seraya

meminta izin untuk menggantikan Aku memberi susu untuk anak keledai.

Sesungguhnya seorang wanita lebih berhak melakukan pekerjaan tersebut.

6) Tabiat tokoh utama “Aku” ketika mendengarkan penjelasan sutradara

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat tabiat Aku ketika

mendengarkan penjelasan sutradara adalah sebagai berikut.

وأنا بطبعى غري قادر على . وجعل يسردىل حكاية طويلة عريضة مل أميز ؽبا رأسا من ذنب (.۱۹٤۰:۳۰اغبكيم، ) اإلصغاء إىل متكلم أكثر من طبس دقائق

Wa ja‘ala yasruduli> chika>yatan thawi>latan ‘ari>dhatan lam ami>zalaha> ra’san min dzanbin. Wa ana> bithab‘i> ghaira qa>dirin ‘alal-ishgha>’i ila> mutakallimi aktsaru min khamsa daqa>’iqin (al-Chaki>m, 1940:30).

“Dia memaparkan cerita panjang lebar yang tak dapat Aku

bedakan mana awal dan akhirnya. Tabiatku adalah tidak tahan

mendengarkan orang berbicara lebih dari lima menit” (al-

Chaki>m, 1940:30).

Page 29: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

63

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan Aku tidak dapat berkonsentrasi

mendengarkan pemarapan sutradara dari awal sampai akhir. Hal tersebut

dikarenakan tabiat Aku yang tidak tahan mendengarkan orang berbicara lebih dari

lima menit.

7) Tokoh utama “Aku” menolak ikut bersama sutradara ke desa

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat Aku menolak ikut

serta sutradara ke desa adalah sebagai berikut.

.لو رافقتنا ولبثت معنا ىف ىذه القرية -لدى عملى ىف القاىرة وال أستطيع . ىذا ؿبال: وقلت من فورى . فما سبالكت نفسى+

(. ۱۹٤۰:٤٦اغبكيم، )التخلف يوما

- Lau ra>faqtana> wa labitstu ma‘ana> fi> ha>dzihil-qaryah. + Fa ma> tama>laktu nafsi>. Wa qultu min fu>ri> : ha>dza> macha>lun.

Laday ‘amali> fil-Qa>hirah wa la> astathi>‘u ’t-takhallufi yauman (al-Chaki>m, 1940:46).

- “Andai saja kamu ikut serta dan tinggal bersama kami di

desa”.

+ Aku tak dapat menahan diriku dan segera berkata, “Itu

mustahil. Aku punya pekerjaan di Kairo yang tidak mungkin

Aku tinggalkan” (al-Chaki>m, 1940:46).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menolak ajakan

sutradara untuk ikut serta ke lokasi syuting dikarenakan Aku memiliki pekerjaan

di Kairo. Pekerjaan tersebut tidak dapat Aku tinggalkan.

8) Tokoh utama “Aku” percaya kepada wanita berambut pirang

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat Aku percaya kepada

wanita berambut pirang adalah sebagai berikut.

تركت اعبحش مع الغادة الشقراء مطمئنا واثقا أنو قد وضع بني يدين رحيمتني رقيقتني

(. ۱۹٤۰:٤۸اغبكيم، )

Page 30: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

64

Taraktul-jachsya ma‘al-gha>dati ’sy-syuqra>’i muthma’innan wa>tsiqan annahu qad wadha‘a baina yadaini rachi>mataini raqi>qataini (al-Chaki>m, 1940:48).

“Kutinggalkan anak keledai itu bersama wanita berambut pirang

dengan penuh ketenangan. Aku percaya bahwa dia telah berada

di tangan lembut yang menyayanginya” (al-Chaki>m, 1940:48).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan dengan tenang Aku meninggalkan

anak keledai bersama wanita berambut pirang. Hal tersebut dikarenakan Aku telah

percaya bahwa anak keledai telah bersama seorang wanita yang baik dan

menyayangi anak keledai.

9) Perjalanan menuju desa tidak begitu mulus

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat perjalanan menuju

desa tidak berjalan mulus adalah sebagai berikut.

فلقد كنا نقف ىف الطريق غبظات، كلما إسرتعى التفات اؼبخرج . مل يكن سرينا متصالوقد راقتو كثريا شجرة صبيز ضحمة جيري ىف أصلها جدول يسبح فيو بط . منظر طريف

(.۱۹٤۰:٥٥اغبكيم، ) زوأو

Lam yakun si>rna> muttashilan. Fa laqad kunna> naqifu fi ’th-thari>qi lachzha>tin, kullama> istar‘a> iltafa>tul-Makhraju manzharu thari>fi. Wa qad ra>qatahu katsi>ran syajaratan jumma’izu dhakhmatin yajri> fi> ashliha> jadwalu yasbachu fi>hi bithun wa auzun (al-Chaki>m, 1940:55).

“Perjalanan kami tidak begitu mulus. Setiap kali sutradara itu

menemukan pemandangan aneh, kami berhenti sejenak. Dia

sangat menyukai pemandangan pohon al-Jummaiz yang

mengalir air di bawahnya, dengan bebek-bebek berenang” (al-

Chaki>m, 1940:55).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa perjalanan menuju desa tidak

berjalan mulus karena berhenti sejenak setiap menemukan pemandangan aneh di

pinggir jalan. Sang sutradara menyukai pemandangan pohon al-Jummaiz yang di

bawahnya terdapat air mengalir dan bebek-bebek berenang.

Page 31: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

65

10) Anak-anak kecil Mesir yang berpenyakit

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat anak-anak kecil

Mesir berpenyakit adalah sebagai berikut.

وىذه العلل بالذات . ما من صىب ىف ريف مصر مل تنهش جسمو األنكلستوما والبلهارسيااغبكيم، )وتنطفئ شعلة الذكاء . فيهبط مستوى اإلدراك. ؽبا فعل يصيب العقل أيضا

۱۹٤۰:٥٧.)

Ma> min shabiyyin fi> ri>fin Mishra lam tanhasy jismahul-Ankilustu>ma> wal-Balha>risiyya>. Wa ha>dzihil-‘ilalu bi ’dz-dza>ti laha> fi’lun yushi>bul-‘aqla aidzan. Fa yahbathu mustawal-’idra>ka. Wa tanthafi’u syu‘lata ’dz-dzaka>’i (al-Chaki>m, 1940:57).

“Tak ada satupun anak kecil di desa Mesir yang tak pernah

dimasuki Anklastoma dan Balharsia. Penyakit-penyakit ini

khususnya yang juga mempengaruhi kerja aktif otak, sehingga

menurunkan daya tangkap dan mematikan sumbu kecerdasan”

(al-Chaki>m, 1940:57).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa anak-anak Mesir terjangkit

penyakit Anklostoma dan Balharsia. Hal tersebut dapat menurunkan daya

tangkap anak-anak dan berakibat fatal mematikan sumbu kecerdasan otak.

11) Istri kamerawan memohon pamit

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat istri kamerawan

mohon pamit adalah sebagai berikut.

فقد كانت ىف إنتظارىا نساء من أىل القرية. واستأذت ىف النزول. فنهضت زوجة اؼبصور

(.۱۹٤۰:٧۱اغبكيم، )

Fa nahadhat zaujatul-mushawwiru. Wastu’idzat fi ’n-nuzu>li. Fa qad ka>nat fi> intizha>riha> nisa>’un min ahlil-qaryah (al-Chaki>m, 1940:71).

“Istri kamerawan bangkit dan memohon pamit untuk turun,

karena para perempuan desa sedang menunggunya” (al-Chaki>m,

1940:71).

Page 32: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

66

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa istri kamerawan memohon

pamit untuk turun. Hal tersebut dikarenakan para perempuan desa telah

menunggunya.

12) Tokoh utama “Aku” tidak melanjutkan kisahnya

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat Aku tidak

melanjutkan kisahnya adalah sebagai berikut.

وصمت ىف اغبال فقد قطع حديثى صوت غريب دوى ىف الفضاء الساكن، ألقى (.۱۹٤۰:۹۰اغبكيم، )االضطراب واػبوف ىف نفوسنا

Wa shumtu fil-cha>li faqad qatha‘a chadi>tsi> shautu ghari>bin dawa> fil-fadha>’i ’s-sa>kini, alqal-idhthira>bu wal-khaufu fi> nufu>sina> (al-Chaki>m, 1940:90).

“Aku tak dapat melanjutkan kisahku, karena tiba-tiba suara aneh

terdengar berlalu di udara yang tenang, dan membuat perasaan

merinding” (al-Chaki>m, 1940:90).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku tidak dapat melanjutkan

kisah karena di udara yang tenang terdengar suara aneh. Suara tersebut membuat

perasaan takut dan merinding.

13) Tokoh utama “Aku” merasa gembira

Kutipan yang menunjukkan kausalitas atau sebab-akibat Aku merasa gembira

adalah sebagai berikut.

أن ينبغىفقلت ىف نفسى إن تلطفو ىب. وذىب فسرىن منو أنو مل يذكر شيئا عن اغبوار (.۱۹٤۰:۱۲٦اغبكيم، ) يقابل مىن دبثلو

Wa dzahaba fa sarrani> minhu annahu lam yudzkar syai’an ‘anil-chiwa>ri. Fa qultu fi> nafsi> in talthafahu bi> yanbaghi> an yuqa>bala minni> bi mitslihi (al-Chaki>m, 1940:126).

“Dia pergi tanpa membicarakan satu hal pun tentang dialog itu

dan Aku pun gembira. Aku berkata dalam hati bahwa

Page 33: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

67

kebaikannya ini harus dibalas dengan kebaikan juga” (al-

Chaki>m, 1940:126).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku merasa senang karena

sutradara tidak membicarakan tentang dialog. Aku berpendapat bahwa hal

tersebut merupakan kebaikan hati dari sang sutradara. Aku berkeinginan untuk

membalas kebaikan tersebut.

d. Plausibilitas

Sebuah karya sastra dikatakan plausible jika memiliki alasan-alasan yang

logis atau masuk akal. Jika tindakan tokoh benar-benar mengikuti kepribadian

yang telah diketahui sebelumnya maka cerita itu masuk akal. Dalam situasi

khusus, tokoh bertindak sesuai dengan apa yang memang harus dilakukan.

Adapun pemaparan plausibilitas dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

1) Sutradara tidak putus asa dalam menghadapi tokoh utama “Aku”

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika sutradara

tidak putus asa dalam menghadapi Aku adalah sebagai berikut.

!كما كدت أيأس من نفسى . إنك ال شك قد يئست مىن. أرجو اؼبعذرة -

يسمى ـبرجا أنا أيأس ؟ اؼبخرج الذى ييأس ال ينبغى أن: فأجاب ىف إبتسامة +

(.۱۹٤۰:٤٤اغبكيم، )

- Arjul-ma‘dzirah. Innaka la> syakka qad ya’ista minni>. Kama> kadat aya’su min nafsi> !

+ Fa aja>ba fi> ibtisa>mah : ana> aya’su ? al-mukhriju ’l-ladzi> yai’asu la> yanbaghi> an yusamma> makhrajan (al-Chaki>m, 1940:44).

- “Maaf, pasti engkau telah putus asa denganku sebagaimana

Aku telah putus asa dengan diriku sendiri !”.

+ Dia menjawab dengan tersenyum, “Aku? Putus asa? Seorang

sutradara yang putus asa tak berhak mendapat gelar

sutradara” (al-Chaki>m, 1940:44).

Page 34: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

68

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara tidak putus asa

dalam menghadapi Aku. Hal tersebut didasari bahwa seorang sutradara pantas

mendapat gelar sutradara jika tidak mudah putus asa.

2) Wanita berambut pirang meminta maaf kepada tokoh utama “Aku”

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika wanita

berambut pirang meminta maaf kepada Aku adalah sebagai berikut.

اغبكيم، ) مل أستطع مع األسف أن أصنع لو شيًئا: فابتسمت وقالت ىف قلق وحزن ۱۹٤۰:٥۰.)

Fabtasamat wa qa>lat fi> qalaqin wa chazanin : lam astathi’ ma‘al-asifi an ashna‘a lahu syai’an (al-Chaki>m, 1940:50).

“Dia tersenyum dan berkata dengan gugup, “maaf saja, Aku tak

mampu berbuat apa-apa untuknya” (al-Chaki>m, 1940:50).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa wanita berambut pirang

meminta maaf kepada Aku karena anak keledai tetap tidak mau minum susu.

Wanita tersebut tidak dapat berbuat apa-apa untuk anak keledai.

3) Anak keledai bernama Filsuf

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal anak keledai

bernama Filsuf adalah sebagai berikut.

ما اظبو ؟. أطوارك تدىشن -اغبكيم، ) ((الفيلسوف))لكىن أحب لو دعوتو . مل أطلق عليو بعد اظبا من األظباء +

۱۹٤۰:٥۲.)

- Athwa>raka tudahhisyuni>. Masmuhu ? + Lam athliq ‘alaihi ba‘da isman minal-asma>’. La>kinni>

uchibbu lau da‘watahu ((al-Fi>lusu>fu)) (al-Chaki>m, 1940:52).

- “Kelakuanmu menakjubkan, siapakah namanya ?”

Page 35: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

69

+ “Aku belum memutuskan nama untuknya, tetapi Aku suka

memanggilnya dengan Filsuf” (al-Chaki>m, 1940:52).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku belum memutuskan

nama yang tepat untuk anak keledainya. Aku lebih senang memanggilnya dengan

sebutan “Filsuf”.

4) Tokoh utama “Aku” adalah seorang penyayang binatang

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal Aku seorang

penyayang binatang adalah sebagai berikut.

:زوجة اؼبصور قائلة . كال يا سيدى، بل سيفهم من ذلك أنك فبن حيبون اغبيوان - (.۱۹٤۰:٦٥اغبكيم، )نعم، أحبها كثريا . أما ىذا فصحيح +

Zaujatul-Mushawwiru qa>’ilatan : - kalla> ya> sayyidi>, bal saifuhum min dza>lika annaka mimman

yuchibbu>nal-chayawa>n. + Amma> ha>dza> fa shachi>chun. na‘am, uchibbuha> katsi>ran (al-

Chaki>m, 1940:65).

“Istri kamerawan itu menoleh padaku seraya berkata, - “Bukan begitu tuanku, tapi akan tersirat dari sana bahwa kau

adalah salah seorang yang menyayangi binatang”. + “Kalau demikian maksudnya, itu benar. Ya, Aku memang

sangat menyukainya” (al-Chaki>m, 1940:65).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa istri kamerawan memuji

Aku adalah seseorang yang menyayangi binatang. Aku membenarkan perkataan

tersebut.

5) Tokoh utama “Aku” menghindari pembicaraan dengan sutradara

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika Aku

menghindari pembicaraan dengan sutradara adalah sebagai berikut.

Page 36: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

70

فرأيت السالمة ىف أن أذبنب الليلة ىذا اغبديث، فنهضت أحبث عن شيء يشغلنا عنو

(.۱۹٤۰:۹٤اغبكيم، )

Fa ra’aitu ’s-sala>mah fi> an atajannaba ’l-lailati ha>dzal-chadi>tsu, fa nahadhtu abchatsu ‘an syai’in yusyaghghiluna> ‘anhu (al-Chaki>m, 1940:94).

“Aku melihat bahwa lebih aman kalau Aku menjauh dari

perbincangan malam ini, maka Aku bangkit mencari sesuatu

yang dapat menyibukkan kami dari kisah itu” (al-Chaki>m,

1940:94).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menghindari

perbincangan bersama sutradara dengan mencari sesuatu untuk menyibukkan diri.

Aku melakukan hal tersebut agar dapat mengalihkan pembicaraan.

6) Tokoh utama “Aku” memiliki kehidupan yang berpindah-pindah

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika Aku

memiliki kehidupan yang berpindah-pindah tempat adalah sebagai berikut.

فما تركت . وال عنوان دائم. مكان معروف ىلوىكذا قضيت حياتى متنقال، تائها ليس (.۱۹٤۰:۱۱۳اغبكيم، ) فندقا مل أنزلو وال نزال مل أىبطو

Wa ha>kadza> qadhaitu chaya>ti> mutanaqqilan, ta>’aha> laisa li> maka>nin ma‘ru>fin. Wa la> ‘unwa>nin da>’imin. Fama> taraktu funduqan lam anzilhu wa la> nazalan lam ahbithhu (al-Chaki>m, 1940:113).

“Demikianlah Aku menjalani hidup dengan berpindah-pindah,

tersesat tanpa tau tempat atau alamat yang jelas. Tak ada hotel

atau penginapan yang tak pernah Aku tempati” (al-Chaki>m,

1940:113).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku adalah seseorang

dengan kehidupan yang tidak menetap. Aku berpindah-pindah dari satu tempat ke

tempat yang lain. Sampai-sampai hampir semua hotel atau penginapan pernah

menjadi tempat tinggal Aku.

Page 37: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

71

7) Pembantu seorang Noubi yang memata-matai tokoh utama “Aku”

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal pembantu seorang

Noubi yang memata-matai Aku adalah sebagai berikut.

ويضع ((اعبراموفون ))وربريت أمره فعلمت أنو يرتبس ىب حىت أخرج ىف الصباح، فيدير (.۱۹٤۰:۱۱۳اغبكيم، ) ((موزار ))و ((بيتهوفن ))ما يقع ىف يده من أعمال

Wa tachraitu amrahu fa ‘alimtu annahu yatarabbashu bi> chatta> akhraja fi ’sh-shaba>chi, fa yudi>ru ((al-jara>mu>fu>n)) wa yadha‘u ma> yaqa‘u fi> yadihi min a‘ma>lin ((bi>tahu>finun)) wa ((mu>za>run)) (al-Chaki>m, 1940:113).

“Aku menyelidikinya dan ternyata dia memata-mataiku. Ketika

Aku keluar pada pagi hari, dia memutar gromofon dan

meletakkan apa yang dia dapati dari piringan yang ternyata

adalah piringan Beethoven dan Mozart” (al-Chaki>m, 1940:113).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pembantu Aku, seorang

Noubi, mematai-matai Aku di pagi hari. Dia mendengarkan lagu Beethoven dan

Mozart dengan memutar gromofon ketika Aku keluar rumah.

8) Seorang koki yang tidak mahir

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal seorang koki yang

tidak mahir dalam pekerjaannya adalah sebagai berikut.

مث قصر وتراخى حىت صار . أما الطاىى فقد كان ييدى االبتكار ىف الوانو أول األمر (.۱۹٤۰:۱۱٤اغبكيم، ) الطعام ضربا من الروتني ال طعم لو

Amma> ’th-tha>hi> faqad ka>na yubdal-intika>ru fi> alwa>nihi awwalul-amri. Tsumma qasharun wa tara>khi> chatta> sha>ra ’th-tha‘a>mu dharban mina ’r-ru>ti>ni la> tha‘mun lahu (al-Chaki>m, 1940:114).

“Adapun koki, awalnya dia tampak mahir menggunakan

tangannya. Kemudian kemampuannya menurun sampai-sampai

makanan yang dibuatnya terasa hanya sebagai pekerjaan rutin,

karena tak ada rasanya” (al-Chaki>m, 1940:114).

Page 38: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

72

Berdasarkan kutiapan di atas menjelaskan bahwa kemampuan koki yang

menurun dalam memasak makanan untuk Aku. Dia memasak hanya sebagai

pekerjaan rutin sehingga masakannya terasa hambar.

9) Sopir yang tidak mendengarkan tokoh utama “Aku”

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal seorang sopir yang

tidak patuh kepada Aku adalah sebagai berikut.

فأنا أبغض السرعة . يسرع أما السائق فال يريد أن يصغى إىل رجائى كلما طلبت إليو أال (.۱۹٤۰:۱۱٥اغبكيم، )

Amma ’s-sa>’iqu fa la> yuri>du an yashgha> ila> raja>’i> kullama> thalabtu ilaihi alla> yasra‘a. Fa ana> abghadhu ’s-sur‘ah (al-Chaki>m, 1940:115).

“Adapun sopir, dia tak pernah mendengarkan perintahku ketika

Aku suruh untuk tidak mengebut meskipun Aku telah

mengatakan padanya bahwa Aku tidak terburu-buru karena

memang tak ada yang Aku buru” (al-Chaki>m, 1940:115).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa seorang sopir yang tidak

mendengarkan perintah Aku sebagai majikannya. Sopir tetap mengebut meskipun

Aku telah memperingatkan bahwa Aku tidak terburu-buru untuk sampai ke tempat

tujuan.

10) Tokoh utama “Aku” menyelinap diantara para undangan

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika Aku

menyelinap diantara para undangan adalah sebagai berikut.

مث انسللت من بني اعبميع وانطرحت فوق مقعد طويل اتأمل الصحراء اؼبمتدة أمامى (.۱۹٤۰:۱۲۸ اغبكيم،) كأهنا البحر

Tsumma in-salaltu min bainil-jami>‘i wa’n-tharachtu fauqa maq‘adi thawi>lin ata’ammalu ’sh-shachra>’al-mumtadatu ama>mi> ka’annahal-bachru (al-Chaki>m, 1940:128).

Page 39: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

73

“Akhirnya Aku menyelinap di antara para hadirin, dan duduk di

atas kursi panjang sambil memperhatikan padang pasir yang

terbentang dihadapanku bagaikan lautan” (al-Chaki>m,

1940:128).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menghindari

perkumpulan dengan cara pergi menyelinap diantara para tamu undangan. Aku

duduk menyendiri di kursi panjang sambil memperhatikan padang pasir yang luas.

11) Tokoh utama “Aku” menjelaskan kepribadiannya kepada wanita

yang diundang

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika Aku

menjelaskan kepribadiannya kepada wanita yang diundang adalah sebagai berikut.

فأنا لست بارع اغبديث وال حاضر الذىن، وال ظريف اجملليس، وال أصلح للكالم ىف (.۱۹٤۰:۱۳۰اغبكيم، )الناس

Fa ana> lastu ba>ri‘ul-chadi>tsi wa la> cha>dhiru ’dz-dzahni, wa la> zhari>fil-majlisi, wa la> ashlachu lil-kala>mi fi ’n-na>si (al-Chaki>m, 1940:130).

“Aku ini bukanlah orang yang suka berkumpul. Aku bukanlah

orang yang pandai berkata-kata, suka berguyon dalam

kumpulan, dan tak bisa berbicara dihadapan orang banyak” (al-

Chaki>m, 1940:130).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku memiliki kepribadian

yang tertutup. Aku tidak suka berkumpul dan tidak pandai berkata-kata. Aku juga

tidak bisa berbicara dihadapan orang banyak.

12) Sejak kecil tokoh utama “Aku” menghindari kemegahan dunia

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal sejak kecil Aku

menghindari kemegahan dunia adalah sebagai berikut.

Page 40: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

74

انصرفت منذ عهود الصبا عن مباىج اغبياة الىت تغرى الشبان والفتيان إىل تلك اؼبرآة الىت (.۱۹٤۰:۱۳۲اغبكيم، ) أرى فيها نفسى

Insharaftu mundzu ‘uhu>di ’sh-shiba> ‘an muba>hajil-chaya>ti ’l-lati> tughra ’sy-syubba>nu wal-fataya>nu ila> tilkal-mir’a>tu ’l-lati> ara> fi>ha> nafsi> (al-Chaki>m, 1940:132).

“Sejak kecil Aku lari dari kemegahan kehidupan yang

menghanyutkan para pemuda-pemudi, menuju sebuah cermin

agar dapat memperhatikan diriku di dalamnya” (al-Chaki>m,

1940:132).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sejak kecil Aku memiliki

kebiasaan menghindari kemegahan kehidupan yang biasa menghanyutkan para

pemuda-pemudi seusianya. Aku lebih senang berlama-lama memperhatikan

dirinya sendiri di hadapan sebuah cermin.

13) Tokoh utama “Aku” melupakan Mesir dan pekerjaan

Kutipan yang menunjukkan plausible atau masuk akal ketika Aku

melupakan Mesir dan segala sesuatu tentang pekerjaan adalah sebagai berikut.

والـبرجا . وال سينما. ومل أذكر سيناريو. وىنا نسيت كل النسيان مصر وشئون مصر (.۱۹٤۰:۱٤۱اغبكيم، )والحوارًا

Wa huna> nasi>tu kulla ’n-nisya>ni Mishra wa syu’u>nu mishra. Wa lam adzkuru si>na>riyu. Wa la> si>nima>. Wa la> Makhrajan wa la> khiwa>ran (al-Chaki>m, 1940:141).

“Aku melupakan Mesir dan segala pekerjaannya. Aku tidak

mengingat skenario, film, sutradara, dan dialog” (al-Chaki>m,

1940:141).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku telah melupakan

segala sesuatu yang telah terjadi di Mesir termasuk pekerjaanya. Aku melupakan

skenario, film, sutradara dan dialog.

Page 41: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

75

e. Konflik-konflik

Setiap karya sastra memiliki konflik internal yang hadir melalui hasrat dua

karakter atau hasrat karakter dengan lingkungannya. Konflik-konflik merupakan

subordinasi satu konflik utama yang bersifat eksternal, internal atau keduanya.

1) Konflik Eksternal

Konflik eksternal merupakan konflik yang terjadi diantara seorang tokoh

dengan sesuatu yang ada di luar dirinya, mungkin dengan lingkungan alam,

ataupun lingkungan manusia. Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam

hati atau jiwa tokoh cerita. Kedua konflik tersebut tereduksi menjadi satu konflik

utama. Konflik utama selalu bersifat fundamental, membenturkan sifat-sifat dan

kekuatan tertentu dan membawa cerita sampai klimaks. Konflik eksternal pada

novel CaC adalah sebagai berikut.

a) Konflik antara penjual koran dengan penjual keledai

Kutipan yang menunjukkan penjual koran bersikeras menawar harga anak

keledai yang semula Lima Puluh Piester menjadi Tiga Puluh Piester adalah

sebagai berikut.

:فأطبق الفالح يده على عنق اعبحش وصاح !ىو فرخة رومى ! ثالثني قرش - !عيب يا جدع انت ترد على البك الكالم + (.۱۹٤۰:۱۳اغبكيم، ) !ع برايز بواهلل ما أفرط فيو بأقل من أر -

Fa athbaqal-falla>chu yadahu ‘ala> ‘unuqil-jachsyi wa sha>cha : - Tsala>tsi>na qurusyin ! huwa farkhatan ru>mi>. + ‘Aibun ya> jud‘in anta taruddu ‘alal-bikal-kala>mi ! - Wa ’l-La>hu ma> afrathu fi>hi bi aqalla min arba‘a bara>yizin !

(al-Chaki>m, 1940:13).

Page 42: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

76

“Petani itu menepukkan tangannya di punggung anak keledainya

seraya berteriak,

- “Tiga Puluh Piester itu seekor ayam kalkun!”

+ “Beraninya kau menentang ucapan Beek!”

- “Demi Allah Aku takkan menjualnya kurang dari Empat

Puluh Piester!” (al-Chaki>m, 1940:13).

Klimaks konflik antara penjual koran dan penjual keledai adalah kemenangan

perjual koran yang berhasil menawar harga anak keledai menjadi Tiga Puluh

Piester. Penjual koran mengatakan bahwa itu adalah jual beli yang sah.

b) Konflik antara tokoh utama “Aku” dengan anak keledai

Konflik pada bagian tersebut memiliki beberapa bagian, yaitu:

a. Tokoh utama “Aku” telah memberi secangkir susu kepada anak keledai

akan tetapi dia tidak meminumnya. Seperti dalam kutipan berikut.

فإذا ىو جامد ال يتحرك. وانتظرت أن يرشف ىذا الصديق من اللنب رشفة أو رشفتني (.۲۲-۱۹٤۰:۲۱اغبكيم، )

Wa’n-tazhartu an yursyifa ha>dza ’sh-shadi>qu mina ’l-labani rasyfatan au rasyfataini. Fa idza> huwa ja>midun la> yatacharraku (al-Chaki>m, 1940:22).

“Aku menunggu kalau-kalau saja sahabatku itu menghirup satu

atau dua sedotan dari susu itu. Namun ternyata dia diam tak

bergerak” (al-Chaki>m, 1940:22).

Klimaks konflik tersebut adalah anak keledai yang berumur dua

hari tidak dapat minum susu menggunakan cangkir melainkan langsung

dari induk keledai yang baru melahirkan atau menggunakan dot.

b. Petani desa mengabarkan bahwa Filsuf tetap tidak mendekati susu baik

yang induk keledai melahirkan maupun yang mengandung. Seperti dalam

kutipan berikut.

Page 43: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

77

قد عرضوا عليو كل أتانة والدة وحبلى ىف القرية، فما قبل أن يدنو من ثديها، وأصر على (.۱۹٤۰:۱۱۹اغبكيم، ) ىذا الصوم الصوىف

Qad ‘aradhu> ‘alaihi kulla ata>natin wa>lidatin wa chabla> fil-qaryah, fama> qabla an yadnuwa man tsaddi>ha>, wa asharra ‘ala> ha>dza ’sh-shaumi ’sh-shaufi> (al-Chaki>m, 1940:119).

“Mereka telah membawanya keliling ke seluruh keledai, baik itu

yang baru saja melahirkan maupun yang sedang mengandung di

desa ini. Tapi dia tidak mau mendekati susunya dan tetap

melakukan puasa sufi” (al-Chaki>m, 1940:119).

Klimaks konflik tersebut adalah Aku menyerahkan Filsuf kepada

salah seorang petani untuk mengembalikan ke tempat semula. Tempat

Filsuf menunggu ajal mati yang sudah pasti menjemput sepanjang masa.

c) Konflik antara tokoh utama “Aku” dengan sutradara

Konflik pada bagian tersebut memiliki beberapa bagian, yaitu:

a. Tokoh utama “Aku” telah menolak kerjasama dengan sutradara yaitu

berupa pembuatan dialog. Hal tersebut dikarenakan Aku telah

menetapkan waktu untuk bepergian. Seperti dalam kutipan berikut.

.وقد حددت موعد السفر والنتهى األمر. فقد انتهى موسم عملى - .فسألىن الرجل

ومىت السفر ؟ + (.۱۹٤۰:۳۲اغبكيم، ) ىف أوائل يوليو -

- Fa qad intaha> mu>simu ‘amali>. Wa qad chadadtu mau‘idu ’s-safari wan-tahal-amra.

Fa’s-alni ’r-rajulu : + Wa mata ’s-safaru ? - Fi> awa>’ili Yu>liyu> (al-Chaki>m, 1940:32).

- “Musim pekerjaan telah usai, Aku telah menetapkan waktu

bepergian dan segalanya telah selesai”.

Lelaki itu bertanya padaku,

+ “Kapan kau pergi ?”

- “Pada permulaan Juli” (al-Chaki>m, 1940:32).

Page 44: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

78

Klimaks konflik tersebut adalah Aku menyetujui kerjasama yang

ditawarkan oleh sutradara setelah mengetahui royalti dari pekerjaan

tersebut. Aku akan mendapatkan uang sejumlah Tiga Puluh Ribu Frank

dan perusahaan akan membayar uang muka setelah penandatanganan

kontrak.

b. Sutradara meminta tokoh utama “Aku” menghadiri undangan makan

malam bersama keluarga Eropa yang ikut andil dalam kesenian. Aku

bersikeras tidak menghendaki hadir karena tidak suka berkumpul. Seperti

dalam kutipan berikut.

اغبكيم، )فأنا لست رجل ؾبتمعات وال فاءدة ترجى لكم مىن ذلك اؼبساء ۱۹٤۰:۱۲٦.)

Fa ana> lastu rajulun mujtami‘a>tin wa la> fa>’idatun turja> lakum minni> dza>likal-masa>’u (al-Chaki>m, 1940:126).

“Aku bukan orang yang suka berkumpul, jadi tak ada

manfaatnya kalian mengundangku untuk datang ke makan

malam itu” (al-Chaki>m, 1940:126).

Klimaks konflik tersebut adalah sutradara mengatakan bahwa ada

mobil yang akan menjemput Aku. Akhirnya, Aku memutuskan untuk

menghadiri acara tersebut.

c. Tokoh utama “Aku” membatalkan perjanjian dengan sutradara karena

keputusasaannya tidak dapat menyelesaikan dialog. Seperti dalam

kutipan berikut.

النتيجة : وأخرجت دفرت الشيكات وقلت . فنهضت وأحضرت أوراق قصتو فدفعتها إليو (.۱۹٤۰:۱۳۹اغبكيم، ) أن أرد مالكم ونفسخ العقد

Page 45: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

79

Fa nahadhtu wa achdhartu aura>qa qishshatahu fadafa‘tuha> ilaihi. Wa akhrajtu daftara ’sy-syi>ka>ti wa qultu : a’n-nati>jatu an aradda ma> lakum wa nafsakhul-‘aqdi (al-Chaki>m, 1940:139).

“Aku bangkit mengambil lembaran-lembaran kisahnya dan

memberikan padanya. Aku mengeluarkan daftar cek sambil

berkata, “Hasilnya adalah Aku mengembalikan uang kalian dan

kita batalkan perjanjian ini” (al-Chaki>m, 1940:139).

Klimaks konflik tersebut adalah sutradara tidak dapat menerima

keputusan Aku. Sutradara menginginkan agar Aku memikirkan kembali

keputusannya. Pengunduruan diri Aku merupakan kejutan bagi sutradara.

d. Tokoh utama “Aku” mengutarakan kembali niatnya kepada sutradara

untuk membatalkan perjanjian. Seperti dalam kutipan berikut.

.لقد كنت أفكر ىف طلب إلغاء ىذا العقد -ير الطويل والعمل البطىء، كالوقت أمامك اآلن متسع للتف. ؼباذا ؟ التيأس هبذه السرعة +

(.۱۹٤۰:۱٤٤اغبكيم، ) وسنخطرك بالطبع عند االحتياج إليك

- Laqad kuntu ufakkiru fi> thalabi ilgha>in ha>dzal-‘aqdu. - Lima>dza> ? La> tai’asu bi ha>dzihi ’s-sur‘ah. al-Waqtu

ama>makal-a>na muttasi’un li ’t-tafki>ri ’th-thawi>li wal-‘amalul-bath’i, wa sanakhthuruka bi ’th-thaba‘i ‘indal-ichtiya>ji ilaika (al-Chaki>m, 1940:144).

- “Aku berpikiran untuk membatalkan perjanjian itu”. - “Mengapa? Jangan buru-buru putus asa. Waktu di hadapan

kita sangat luas untuk berpikir panjang dan bekerja lambat.

Kami tentunya akan mengingatmu ketika kami

memerlukanmu” (al-Chaki>m, 1940:144).

Klimaks konflik tersebut adalah sutradara tidak menyetujui

keputusan Aku untuk membatalkan perjanjian. Hal tersebut dikarenakan

perusahaan film tetap membutuhkannya.

Page 46: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

80

d) Konflik antara anak keledai dengan wanita berambut pirang

Kutipan yang menunjukkan konflik antara anak keledai dengan wanita

berambut pirang adalah sebagai berikut.

ال بد . وقد سألت عنك ألخربك أنو رفض كل الرفض أن يشرب اللنب هبذه الطريقة أيضا (.۱۹٤۰:٥۰اغبكيم، ) فيما أرى من أن يرضى من ثدى ضبارة ولدت حديثا

Wa qad sa’altu ‘anka li akhbarika annahu rafadha kulla ’r-rafadhi an yusyraba ’l-labana bi ha>dzihi ’th-thari>qati aidhan. La> budda fi>ma> ara> min an yardha> man tsadda> chima>ratan wulidat chadi>tsan (al-Chaki>m, 1940:50).

“Aku telah menanyakan untuk memberitahukanmu bahwa dia

menolak minum susu itu dengan cara tersebut. Jadi, dia harus

menyusu dari induk keledai yang baru saja melahirkan” (al-

Chaki>m, 1940:50).

Klimaks konflik tersebut adalah wanita berambut pirang memberitahukan

supaya anak keledai miskin tersebut menyusu langsung dari induk keledai yang

baru melahirkan.

e) Konflik antara tokoh utama “Aku” dengan Muhammad Affandi

Tokoh utama “Aku” menjual buku kepada al-Haji yang harganya lebih dari

lima ratus ribu Pound dengan setengah harga. Seperti dalam kutipan berikut.

:حييثىن ساخطا ثائرا صائحا ((ؿبمد أفندى))وإذا ىو اغباج عملها ؟ - عمل إيو ؟ + (.۱۹٤۰:٤۱اغبكيم، ) !كتب شبنها اكثر من طبسائة جنيو يشرتيها تقريبا بنصف القيمة -

Wa idza> ((Muchammadun Afandi>)) yachi>tsuni> sa>khithan tsa>’iran sha>’ichan : - Huwal-cha>jju ‘amaluha> ? + ‘Amala iyyahu ? - Kutiba tsamanuha> aktsaru min khamsa>’atin jani>hin yasytari>ha>

taqri>ban bi nishfil-qi>mah ! (al-Chaki>m, 1940:41).

“Datanglah Muhammad Affandi berteriak padaku,

Page 47: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

81

- “Haji itu melakukannya?”. + “Melakukan apa?”. - “Buku-buku yang harganya lebih dari lima ratus Pound dia beli

hanya sekitar setengah harga” (al-Chaki>m, 1940:41).

Klimaks konflik antara Aku dengan Muhammad Affandi adalah Aku

meredakan kegelisahan Muhammad Affandi. Aku mengakui kesalahannya dan

menceritakan kelemahannya didepan kecerdikan al-Haji.

2) Konflik Internal

Konflik internal adanya pertentangan dua keinginan, keyakinan, pilihan

yang berbeda-beda, harapan, ataupun masalah yang terjadi dalam diri tokoh.

Konflik internal dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

a. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” ketika memikirkan tempat untuk

melepaskan anak keledai. Seperti dalam kutipan berikut.

فأنزلو ضيفا علّى يقاظبىن حجرتى حىت العصرمفما الضرر ىف أن يصحبىن اليو

(.۱٧-۱۹۴۰:۱۶اغبكيم، )

Fama ’dh-dhararu fi> an yushachchibunil-yauma fa anzalahu dhaifan ‘alayya yuqa>simuni> chujrati> chattal-‘ashra (al-Chaki>m, 1940:16-17).

“Jadi apa salahnya kalau dia pada hari ini menemaniku,

kujadikan tamuku, dan kubagi kamar dengannya hingga

waktu Ashar” (al-Chaki>m, 1940:16-17).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku membagi kamarnya

untuk anak keledai. Aku menjadikannya tamu dan menamaninya sampai waktu

Ashar.

b. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” terhadap sebuah penulisan.

Seperti dalam kutipan berikut.

Page 48: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

82

الكتابة وكل ما : تئذ كراىىت وعداوتى واكبصرت ىف شيء واحدا اظبو قولقد ذبمعت و (.۱۹۴۰:۳۲اغبكيم، ) حيتاج إىل كتابة

Wa laqad tajamma‘tu waqta’idzin kara>hati> wa ‘ada>wati> wanchashartu fi> syai’in wa>chidan ismuhu : al-kita>batu wa kullu ma> yachta>ju ila> kita>bah (al-Chaki>m, 1940:32).

“Pada waktu itu segala kebencianku telah terkumpul pada

sesuatu yang bernama „penulisan dan segala sesuatu yang

butuh penulisan” (al-Chaki>m, 1940:32).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku membenci segala

sesuatu yang berhubungan dengan penulisan. Kebencian tersebut terkumpul

menjadi satu dalam hatinya.

c. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” tentang hakikat seni yang harus

diperhatikan seorang seniman. Seperti dalam kutipan berikut.

كل قوامها ((اغبقيقة))وىذه . إن اغبقيقة الفنية ىي وحدىا الىت جيب أن تعىن الفنان (.۱۹۴۰:۵۶اغبكيم، ) زبري الصور وتنسيقها والشخصية اؼبستقلة والروح اعبديد

Innal-chaqi>qatal-fanniyyati hiya wachdaha ’l-lati> yajibu an tu‘nal-fanna>nu. Wa ha>dzihi ((al-Chaqi>qah)) kullu qawa>miha> tukhayyiru ’sh-shuwari wa tansi>quha> wa ’sy-syakhshiyyatul-mustaqillatu wa ’r-ru>chul-jadi>du (al-Chaki>m, 1940:56).

“Sungguh hakikat seni itulah yang seharusnya diperhatikan

oleh seorang seniman. Hakikat ini segala bentuknya adalah

memilih pemandangan dan mengaturnya hingga menciptakan

suatu makhluk seni yang sempurna, memiliki karekteristik

tersendiri dan kejiwaan yang baru” (al-Chaki>m, 1940:56).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa seorang seniman harus

memperhatikan hakikat seni. Bertujuan seorang seniman mampu menghasilkan

karya yang memiliki karakteristik tersendiri.

d. Konflik batin tokoh utama “Aku” dengan keadaan desa yang kumuh. Seperti

dalam kutipan berikut.

Page 49: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

83

(.۵۹-۱۹۴۰:۵۸اغبكيم، ) وال فائدة ترجى منو. إنو الريف القذر الذى أعرفو دائماً

Innahu ’r-ri>ful-qadzri ’l-ladzi> a‘rafahu da>’iman. Wa la> fa>’idatun turja> minhu (al-Chaki>m, 1940:58-59).

“Itulah pedesaan kumuh yang selalu Aku ketahui. Tak ada

faedah yang dapat diharapkan darinya” (al-Chaki>m, 1940:58-

59).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku mengetahui keadaan

desa yang selalu kumuh. Tidak ada yang bisa dimanfaatkan dari sebuah desa yang

kumuh.

e. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” yang merasa ketakutan terhadap

hantu. Seperti dalam kutipan berikut.

اغبكيم، ) شديد اػبوف من العقاربت مع األسف الشديداوأن. فتملكىن رعب۱۹۴۰:٧۴.)

Fa tamlikuni> ra‘bun. Wa ana> syadi>dul-khaufi minal‘aqa>rabtu ma‘al-asifi ’sy-syadi>di (al-Chaki>m, 1940:74).

“Ketakutan segera saja merayap dalam diriku. Maaf saja,

kalau sebenarnya Aku ini takut sekali dengan yang namanya

hantu” (al-Chaki>m, 1940:74).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa secara perlahan Aku

dihinggapi rasa ketakutan. Aku merasakan ketakutan luar biasa dengan sesuatu

yang disebut dengan hantu.

f. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” merasa lemas dan mengantuk

setiap sutradara membahas skenario. Seperti dalam kutipan berikut.

. فشعرت كأن اػبوار والفتور يدبان ىف أعصاىب، وأحسست كأىن موشك التثاؤباغبكيم، ) وأيقنت أن النوم البد ىاجم على إذا ربدث ىذا الرجل ىف قصتو

۱۹۴۰:٧۹.)

Page 50: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

84

Fa sya‘artu ka’annal-khiwara wal-futu>ri yadba>ni fi> a‘sha>bi>, wa achsastu ka’anni> mu>syiku ’ala ’t-tatsa>ub. Wa aiqantu anna ’n-nauma la> budda ha>jimun ‘alayya idza> tachaddatsa ha>dza ’r-rajulu fi> qishshatihi (al-Chaki>m, 1940:79).

“Aku merasa kalau rasa lemas itu mulai menggerogoti

sarafku dan hampir membuatku mengantuk. Aku yakin

bahwa tidur akan menyerangku jika lelaki ini mulai bercerita

tentang kisahnya” (al-Chaki>m, 1940:79).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku selalu merasa lemas dan

mengantuk setiap sutradara memulai bercerita tentang kisahnya. Aku yakin

keinginan untuk tidur segera menghinggapi dirinya.

g. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” dalam pencarian jati diri. Seperti

dalam kutipan berikut.

(.۱۹۴۰:۱۳۲اغبكيم، ) بل تأمل الباحث اغبريان. مل يكن تأمل الزىو واالفتتان

Lam yakun ta’ammala ’z-zahwi wal-iftata>ni. Bal ta’ammalal-ba>chitsul-chaira>nu (al-Chaki>m, 1940:132).

“Pencarian itu bukanlah perhatian kebanggaan dan

kecongkakan, melainkan perhatian orang yang sedang

mencari dalam kebingungan” (al-Chaki>m, 1940:132).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa perhatian Aku terhadap

dirinya sendiri bukan perhatian kebanggan dan kesombongan. Perhatian tersebut

adalah perhatian seseorang yang mencari jati diri dalam kebingungan.

h. Konflik batin dalam diri tokoh utama “Aku” sebagai penulis yang tidak bisa

ikut andil dalam sinema. Seperti dalam kutipan berikut.

كل زبضع لو العمل للسينما، ذلك أن السينماذإن الكاتب اغبق ال ديكن أن يل فالكاتب اغبقيقى ىو أيضا ذلك الذى خيضع كل شيء ؼبشيئتو. شيء إلرادة اؼبخرج

(.۱۹۴۰:۱۳٧اغبكيم، )

Page 51: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

85

Innal-ka>tibal-chaqqu la> yumkinu an yaludzdza lahul-‘amalu li’s-Si>nima>, dza>lika anna ’s-si>nima> takhdza‘u kulla syai’in li’ira>datil-Makhraji. Fal-ka>tibul-chaqi>qi> huwa aidhan dza>lika ’l-ladzi> yakhdha‘u kulla syai’in li masyi>’atihi (al-Chaki>m, 1940:137).

“Seorang penulis yang sesungguhnya tak mungkin menikmati

pekerjaannya di sinema, karena dalam sinema segalanya

tunduk di bawah sutradara. Seorang penulis yang

sesungguhnya adalah menundukkan segala sesuatu dibawah

kehendaknya” (al-Chaki>m, 1940:137).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa diri Aku sebagai seorang

penulis tidak dapat menikmati bekerja di sinema. Hal tersebut dikarenakan segala

sesuatu dalam sinema harus tunduk dan patuh kepada sutradara. Sedangkan

seorang penulis menginginkan kebebasan sesuai dengan kehendaknya.

3) Konflik Utama dan Klimaks

Konflik utama atau konflik sentral pada novel CaC adalah tokoh utama

“Aku” yang tidak segera menyelesaikan dialog. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut ini.

وجهلى اؼبطبق بتفاصيل القصة . على أن فتورا كلما بدأنا الكالم ىف مسألة اغبوار مل يتغرياغبكيم، )حىت النهاية ((السيناريو))الىت سردت على مراراً مل يربح وكسلى عن مطالعة

۱۹۴۰:۴۳-۴۴.)

‘Ala> anna futu>ra> kullama> bada’nal-kala>mi fi> mas’alatil-chiwa>ri lam yataghayyaru. Wa jahlil-mathbaqi bi tafa>shi>lil-qishshati ’l-lati> saradtu ‘alayya mira>ran lam yabrachu wa kasla> ‘an mutha>la‘ati ((a’s-Si>na>riyu>)) chatta ’n-niha>yah (al-Chaki>m, 1940:43-44).

“Ada yang tidak berubah setiap kali kami mulai membicarakan

dialog, yaitu perasaan lemas, kebodohanku akan rincian alur

kisah yang dia utarakan padaku berkali-kali, dan kemalasanku

untuk menelaah kembali skenario hingga akhir” (al-Chaki>m,

1940:43-44).

Page 52: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

86

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh utama “Aku” tidak

segera menyelesaikan dialog karena perasaan lemas dan kebodohan dalam diri

Aku setiap kali bersama sutradara membicarakan dialog. Selain itu, kemalasan

Aku untuk membaca kembali skenario hingga akhir membuat Aku tidak

memahami rincian alur dalam kisah.

Klimaks dari konflik dalam novel CaC adalah tokoh utama “Aku”

membatalkan perjanjian kerjasama dengan sutradara. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut ini.

اغبكيم، ) النتيجة أن أرد مالكم ونفسخ العقد: وأخرجت دفرت الشيكات وقلت ۱۹٤۰:۱۳۹.)

Wa akhrajtu daftara ’sy-syi>ka>ti wa qultu : a’n-nati>jatu an aradda ma> lakum wa nafsakhul-‘aqdi (al-Chaki>m, 1940:139).

“Aku mengeluarkan daftar cek sambil berkata, “Hasilnya adalah

Aku mengembalikan uang kalian dan kita batalkan perjanjian

ini” (al-Chaki>m, 1940:139). Berdasarkan analisis konflik-konflik dalam novel CaC bahwa tokoh utama

“Aku” tidak segera menyelesaikan dialog sampai akhirnya Aku berputus asa dan

ingin membatalkan perjanjian kerjasama. Selain itu, Aku juga mengembalikan

uang yang telah Aku terima di awal penandatangan kontrak kerjasama.

2. Karakter

Berdasarkan kedudukannya, ada dua jenis tokoh dalam karya sastra yaitu

tokoh utama dan tokoh bawahan (Stanton, 2012:33). Tokoh utama merupakan

tokoh yang selalu ada dan relevan dalam setiap peristiwa di dalam cerita. Tokoh

bawahan adalah tokoh yang kedudukannya dalam cerita tidak sentral, tetapi

kehadiran tokoh ini sangat penting untuk menunjang tokoh utama. Tokoh

Page 53: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

87

bawahan dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita dengan porsi

penceritaan yang relatif pendek.

a. Karakter Tokoh Utama

Tokoh utama dalam novel CaC adalah Aku. Adapun karakter tokoh

utama “Aku” adalah sebagai berikut.

1) Gegabah

Kutipan yang menunjukkan tokoh utama “Aku” dengan karakter gegabah

adalah sebagai berikut.

(.۱۹۴۰:۱۴اغبكيم، )لقد سبت الصفقة من حيث ال أرجو ىف حقيقة األمر وال أنتظر

Laqad tamat a’sh-shufqatu min chaitsu la> arju> fi> chaqi>qatil-

amri wa la> antazhiru (al-Chaki>m, 1940:14).

“Perjanjian itu telah dilaksanakan meskipun sesungguhnya Aku

tidak menginginkannya” (al-Chaki>m, 1940:14).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sikap Aku tanpa

memikirkan sebab-akibat ketika mengambil keputusan. Perjanjian yang telah

disepakati tetap berjalan meskipun Aku tidak menginginkan atau tidak

membutuhkan.

2) Pemikir

Kutipan yang menunjukkan tokoh utama “Aku” dengan karakter pemikir

adalah sebagai berikut.

(.۱۹۴۰:۱٧اغبكيم، ) إهنا تشبو نشيىت أحيانًاىف مشيتو

Page 54: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

88

Fi> masyaituhu innaha> tasyabbaha masyaiti> achya>nan (al-

Chaki>m, 1940:17).

“Terkadang Aku berpikir bahwa caranya berjalan mirip

denganku” (al-Chaki>m, 1940:17).

Berdasarkan kutipan tersebut tokoh utama “Aku” merasa memiliki

kemiripan dengan anak keledai yang telah menjadi sahabatnya. Aku berpikir

bahwa cara berjalan anak keledai mirip dengannya.

3) Pemurah

Karakter tokoh utama “Aku” yang pemurah yaitu memberikan kepingan

perak kepada seorang pelayan terlihat dalam kutipan berikut ini.

(.۱۹۴۰:۱۹اغبكيم، ) هتا ىف كفوسفأخرجت من جيىب قطعة فضية دس

Fa akhrajtu min jaibi> qith‘atan fadhiyyatan dassastuha> fi> kaffihi

(al-Chaki>m, 1940:19).

“Kukeluarkan kepingan perak dan meletakkan ditelapak

tangannya” (al-Chaki>m, 1940:19).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku memiliki watak yang

pemurah. Aku memberikan upah kepada orang yang telah membantu Aku ketika

dalam kesulitan.

4) Pemalas

Kutipan yang menunjukkan tokoh utama “Aku” dengan karakter pemalas

adalah sebagai berikut.

Page 55: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

89

اغبكيم، ) على اإلصغاء إىل متكلم أكثر من طبس دقائق وأنا بطبعى غري قادر۱۹۴۰:۳۰.)

Wa ana> bi thab‘i> ghaira qa>dirin ‘alal-ishgha>’i ila> mutakallimi aktsaru min khamsa daqa>’iqin (al-Chaki>m, 1940:30).

“Tabiatku adalah tidak dapat tahan mendengarkan orang

berbicara lebih dari lima menit” (al-Chaki>m, 1940:30).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku memiliki kebiasaan

yang tidak dapat mendengarkan orang berbicara lebih dari lima menit. Hal

tersebut yang menjadikan Aku sebagai pemalas.

5) Tergiur harta dunia

Karakter Aku yang terpengaruh dengan harta dunia terlihat dalam kutipan

berikut ini.

وأدركت أن اؼبال قدير أحيانا على تقرير مصري األشياء . وعندئذ شعرت بسلطان اؼبال (.۱۹۴۰:۳۶اغبكيم، )

Wa ‘inda’idzin sya‘artu bi sultha>nil-ma>li. Wa adraktu annal-ma>la qadi>run achya>nan ‘ala> taqri>ri mashi>rul-asyya>’i (al-Chaki>m, 1940:36).

“Pada saat itulah Aku mulai merasakan betapa kuatnya

pengaruh harta, dan Aku mengetahui bahwa harta itu terkadang

mampu menentukan pengambilan suatu keputusan” (al-Chaki>m,

1940:36).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku merasakan pengaruh

harta yang kuat. Aku menyadari bahwa harta dapat mempengaruhi seseorang

dalam pengambilan keputusan.

6) Terenyuh

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter terenyuh adalah sebagai

berikut.

Page 56: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

90

. ولقد انقبض صدرى منو. إنو منزل يشعر زائره بأن صاحبو غىن اعبيب فقري الروح (.۱۹۴۰:۶۲اغبكيم، )وضاقت نفسى

Innahu manzilun yasy‘uru za>’irahu bi anna sha>chibihi ghanal-jaibu faqi>ru ‘r-ru>ch. Wa laqad inqabadha shadri> minhu. Wa dha>qat nafsi> (al-Chaki>m, 1940:62).

“Rumah itu menggambarkan bahwa pemiliknya kaya kantong,

tapi miskin ruhani. Hatiku menjadi terenyuh karenanya” (al-

Chaki>m, 1940:62).

Berdasarkan kutipan tersebut Aku merupakan orang yang sangat

menjunjung tinggi nilai seni. Aku merasa terenyuh jika sebuah rumah tidak

memiliki seni keindahan didalamnya.

7) Penyayang binatang

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter penyayang binatang

adalah sebagai berikut.

: والتفتت إىل زوجة اؼبصور قائلة .كال يا سيدى، بل سيفهم من ذلك أنك فبن حيبون اغبيوان -

(.۱۹۴۰:۶۵اغبكيم، )أما ىذا فصحيح، نعم، أحبها كثريا +

Wal-tafatat ilayya zaujatul-Mushawwiru qa>ilah : - Kalla> ya> sayyidi>, bal saifuhum min dza>lika annaka mimman

yuchibbu>nal-chayawa>n. + Amma> ha>dza> fa shachi>ch, na‘am, uchibbuha> katsi>ran (al-

Chaki>m, 1940:65).

“Istri kamerawan menoleh padaku seraya berkata,

- “Bukan begitu tuanku, tetapi akan tersirat dari sana bahwa

kau adalah salah seorang yang menyayangi binatang”.

+ “Kalau demikian maksudnya, itu benar. Aku memang sangat

menyukainya” (al-Chaki>m, 1940:65).

Berdasarkan kutipan di atas, perbincangan antara Aku dengan istri

kamerawan menjelaskan bahwa Aku adalah seseorang yang meyukai dan

menyayangi binatang. Aku membenarkan perkataan istri kamerawan.

Page 57: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

91

8) Traumatis

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter trauma adalah sebagai

berikut.

ولئن كنت قد أحببت كثريا روح الريف . ان الصور الىت أضبلها غبياة الريف مؤؼبة أشد األملفإىن كرىت وأكره مظاىر الريف القبيحة وحياة . الربيئة ونفس الفالح السمحة الكردية

(.۱۹۴۰:۴۶اغبكيم، )الفالحني القذرة

Inna ’sh-shuwara ’l-lati> achmiluha> li chaya>ti ’r-ri>fi mu’allimatan asyaddul-alam. Wa la’in kunta qad achbabtu katsi>ran ru>chu ’r-ri>fil-bari>’ati wa nafsul-falla>chi ’s-samchatil-kari>mah. Fa inni> karahtu wa akrahu mazha>hiru ’r-ri>fil-qabi>chati wa chaya>tul-falla>chi>nal-qudzrati (al-Chaki>m, 1940:46).

“Sesungguhnya bayangan pedesaan yang Aku bawa sangatlah

menyakitkan, meskipun dulu Aku menyukai kejiwaan pedesaan

yang tulus dan ruh petani yang mulia. Tapi Aku membenci

pemandangan pedesaan yang buruk dan kehidupan petani yang

jorok” (al-Chaki>m, 1940:46).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa rasa trauma dalam diri

Aku adalah membenci pemandangan desa yang buruk serta petani desa yang

jorok. Hal tersebut tetap membayangi Aku meskipun Aku mengetahui bahwa di

dalam pedesaan terdapat kejiwaan yang tulus dan para petani yang mulia.

9) Penakut

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter penakut adalah sebagai

berikut.

. إىن أرىب األشباح. فارذبفت وعلمت أىن لن أغمض جفنا طول ليلى ىف ىذه اغبجرة (.۱۹۴۰:٧۵اغبكيم، )وإنو ليخلىن أن أعرتف هبذه اغبقيقة

Far-tajaftu wa ‘alimtu anni> lan aghmadha jafanan thu>lu laili> fi> ha>dzihil-chujrati. Inni> arhabul-asyba>cha. Wa innahu la yachjuluni> an a‘tarifa bi ha>dzihil-chaqi>qah (al-Chaki>m, 1940:75).

Page 58: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

92

“Aku tahu bahwa Aku takkan dapat memejamkan mata

sepanjang malam diruangan ini. Aku takut dengan hantu dan

Aku malu untuk mengakui hal ini” (al-Chaki>m, 1940:75).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku adalah seseorang

yang takut dengan hantu dan Aku malu mengakuinya. Aku mengetahui bahwa

dirinya tidak akan bisa memejamkan mata sepanjang malam.

10) Menghindari tanggung jawab

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter menghindari tanggung

jawab adalah sebagai berikut.

فرأيت السالمة ىف أن أذبنب الليلة ىذا اغبديث، فنهضت أحبث عن شيء يشغلنا عنو (.۱۹۴۰:۹۴اغبكيم، )

Fa ra’aitu ‘s-sala>mata fi> an atajannaba ’l-lailatu ha>dzal-chadi>tsu, fanahadhtu abchatsu ‘an syai’in yusyaghghiluna> ‘anhu (al-Chaki>m, 1940:94).

“Aku melihat bahwa lebih aman kalau Aku menjauh dari

perbincangan ini, maka Aku bangkit mencari sesuatu yang dapat

menyibukkan kami dari kisah itu” (al-Chaki>m, 1940:94).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menghindari

tanggung jawab dengan menjauhi setiap perbincangan mengenai dialog yang

menjadi tanggung jawabnya. Aku bangkit dan mencari sesuatu untuk

menyibukkan diri.

11) Peduli

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter peduli adalah sebagai

berikut.

ىل أظبعت اؼبرآة اؼبصرية آراءك ىذه ؟ - :فقلت من فورى

Page 59: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

93

فإىن من أشد الكتاب عناية بشئوهنا . إىن ال أترك مناسبة دون أن أظبعها آرائى فيها + (.۱۹۴۰:۱۰۲اغبكيم، )

- Hal asma‘tal-mar’atul-Mishriyyati a>ra>’aka ha>dzihi ?

Fa qultu min fu>ri> : + Inni> la> atruku muna>sibatan du>na an asama‘aha> a>ra>’i> fi>ha>. Fa

inni> man asyaddul-kutta>bu ‘ina>yatan bi syu’u>niha> (al-Chaki>m, 1940:102).

- “Apakah wanita Mesir telah mendengar pendapatmu ?”

Segera Aku berkata,

+ “Aku tidak akan meninggalkan setiap kesempatan tanpa

mengutarakan pendapatku padanya, karena Aku adalah salah

satu penulis paling keras yang menjaga kepentingannya” (al-

Chaki>m, 1940:102).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa kepedulian Aku terlihat

ketika mengutarakan pendapat untuk membela kaum wanita Mesir. Aku adalah

seseorang yang paling keras menjaga kepentingannya.

12) Jujur

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter jujur adalah sebagai

berikut.

اغبكيم، )إىن رجل ال أحب أن أكذب على نفسى، ولكىن أحب أن يكذب علىَّ الناس ۱۹۴۰:۱۰۴.)

Inni> rajulun la> achabbu an akdziba ‘ala> nafsi>, wa la>kinni> achabbu an yukadzdziba ‘alayya ’n-na>su (al-Chaki>m, 1940:104).

“Aku seorang lelaki yang tak suka membohongi diriku sendiri,

tetapi Aku suka orang lain berbohong kepadaku” (al-Chaki>m,

1940:104).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku adalah seseorang

yang jujur terbukti Aku tidak pernah membohongi diri sendiri. Hal tersebut

Page 60: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

94

sebagai tanda penghargaan pada diri sendiri. Selain itu, Aku lebih menyukai orang

lain berbohong tentang dirinya, dan Aku tidak akan mempermasalahkannya.

13) Menyukai kebebasan

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter menyukai kebebasan

adalah sebagai berikut.

يعيش ىف جو ((مطلق))فأنا رجل . إن اغبمل سيكون ثقيال عليها والتبعة جسيمة (.۱۹۴۰:۱۰۴اغبكيم، ) ((اؼبطلق))

Innal-chamla sayaku>nu tsaqi>lan ‘alaiha> wa ’t-tabi‘atu jasi>matan. Fa ana> rajulun ((muthliqun)) ya‘i>syu fi> jawwi ((al-muthlaqi)) (al-Chaki>m, 1940:104).

“Beban itu akan terasa berat baginya, dan Aku ini seorang lelaki

bebas yang hidup di udara bebas” (al-Chaki>m, 1940:104).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku adalah seorang lelaki

yang menyukai kebebasan. Aku tidak menginginkan membebani dan merepotkan

orang lain.

14) Imajinatif

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter imajinatif adalah sebagai

berikut.

آه، لقد استطاع . زبيلتو يوم وضع رأسو ىف كفى كأنو يفكر لو أنو كان يفكر مثلنا برأسو (.۱۹۴۰:۱۴۶اغبكيم، ) ((الصفاء))ىذا الفيلسوف الصغري أن يبلغ قمة

Takhayyaltuhu yauma wadh‘a ra’sahu fi> kafii> ka’annahu yufakkiru lau annahu ka>na yufakkiru mitslana> bi ra’sihi. A>h, laqad istatha>‘a ha>dzal-Fi>lusu>fu ’sh-shaghi>ru an yablugha qimatun ((a’sh-Shafa>’u)) (al-Chaki>m, 1940:146).

“Aku membayangkan ketika dia meletakkan kepalanya di

telapak tanganku seolah-olah dia sedang berpikir. kalau saja dia

berpikir seperti kita dengan kepalanya, ah, tentu saja Filsuf kecil

ini dapat mencapai puncak kesucian” (al-Chaki>m, 1940:146).

Page 61: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

95

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan ketika Aku membayangkan anak

keledai yang meletakkan kepalanya di telapak tangan Aku seperti seseorang yang

sedang berpikir. Aku berpendapat bahwa jika anak keledai dapat berpikir seperti

manusia maka akan mencapai tingkat kesempurnaan. Hal tersebut didasari bahwa

sebaik-baiknya ciptaan Allah adalah manusia karena telah diberi akal pikiran.

15) Pemarah

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter pemarah adalah sebagai

berikut.

اغبكيم، )وذىبت . فلم أطق صربا، فقمت دون أن أجشم نفسى مشقة اعبواب۱۹۴۰:۱۱۲.)

Fa lam athaqqa shabran, fa qumtu du>na an ujasysyima nafsi> musyaqqatul-jawa>bi. Wa dzahabtu (al-Chaki>m, 1940:112).

“Aku tak dapat menahan kesabaran. Aku bangun tanpa lama-

lama menunggu kesulitan jawaban, lalu pergi” (al-Chaki>m,

1940:112).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku memiliki karakter

mudah marah. Aku tidak perlu menunggu penjelasan dari orang lain, dan

meninggalkannya pergi.

16) Rendah hati

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter rendah hati adalah

sebagai berikut.

اغبكيم، )أجدر هبذا االسم مىن لو أىن كنت حقا فيلسوفا ((الفيلسوف))إن ىذا ۱۹۴۰:۱۲۰.)

Inna ha>dza> ((al-Fi>lusu>f)) ajdaru bi ha>dzal-ismu minni> lau anni> kunta chaqqan Fi>lusu>fan (al-Chaki>m, 1940:120).

Page 62: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

96

“Filsuf ini lebih berhak mendapat gelar seperti ini daripada Aku,

meskipun Aku benar-benar seorang filsuf” (al-Chaki>m,

1940:120).

Berdasarkan kutipan tersebut menjelaskan bahwa Aku memperlihatkan

karakter yang rendah hati terhadap anak keledainya. Aku berpendapat bahwa anak

keledainya lebih berhak mendapat gelar Filsuf, daripada Aku yang telah mendapat

gelar sebagai seorang Filsuf.

17) Penyendiri

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter penyendiri adalah

sebagai berikut.

أنا أعيش منفردا بال أصدقاء ال أرى أحدا إال ؼباماً، للتحدث قليال ىف شئوىن األدب (.۱۹۴۰:۱۳۲اغبكيم، )

Ana> a‘i>syu munfaridan bi la> ashdiqa>’i la> ara> achadan illa> luma>man, li ’t-tachaddutsi qali>lan fi> syu’u>nil-adabi (al-Chaki>m, 1940:132).

“Akulah orang yang tinggal sendirian dalam masyarakat tanpa

teman. Aku tidak melihat orang kecuali berkepentingan untuk

berbincang-bincang sedikit perihal sastra” (al-Chaki>m,

1940:132).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku adalah orang yang

suka menyendiri. Aku tinggal sendirian dan menjauhi bersosialisasi dengan

masyarakat sehingga tidak memiliki teman. Aku dapat berbicara atau bertemu

dengan orang hanya ketika membicarakan tentang sastra.

18) Sederhana

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter sederhana adalah sebagai

berikut.

Page 63: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

97

-۱۹۴۰:۱۳۰اغبكيم، )وعند اآلخرين ماىر ماكر . فأنا عند البعض بسيط سادج

۱۳۱.)

Fa ana> ‘indal-bu‘dhi basi>thu sa>dzijun. Wa ‘indal-a>khari>na ma>hirun ma>kirun (al-Chaki>m, 1940:130-131).

“Di antara sebagian orang ada yang menganggap Aku ini

sederhana. Ini benar dan Aku takkan mengatakan lebih dari itu”

(al-Chaki>m, 1940:130-131).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pendapat orang lain

tentang diri Aku yang sederhana dalam berpikir. Aku membenarkan dan tidak

melebih-lebihkan hal tersebut.

19) Balas budi

Kutipan yang menunjukkan Aku dengan karakter balas budi adalah sebagai

berikut.

فقلت ىف نفسى إن تلطفو ىب ينبغى أن . وذىب فسرىن منو أنو مل يذكر شيئاً عن اغبوار (.۱۹۴۰:۱۲۶اغبكيم، )يقابل مىن دبثلو

Wa dzahaba fasarrani> minhu annahu lam yudzkar syai’an ‘anil-chiwa>r. Fa qultu fi> nafsi> in talthafahu bi> yanbaghi> an yuqa>bala minni> bi mitslihi (al-Chaki>m, 1940:144).

“Dia pergi tanpa membicarakan satu hal pun tentang dialog.

Aku berkata dalam hati bahwa kebaikannya harus dibalas

dengan kebaikan juga” (al-Chaki>m, 1940:144).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku membalas kebaikan

yang telah dilakukan orang lain. Hal itu sebagai rasa penghormatan kepada orang

lain. Menurut Aku kebaikan orang lain pantas dibalas dengan kebaikan pula.

Page 64: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

98

b. Karakter Tokoh Bawahan

Tokoh bawahan yang mempengaruhi kehidupan tokoh utama “Aku”

dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

1) Filsuf (anak keledai)

Aku memberi anak keledai dengan nama Filsuf. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

اغبكيم، ) ((الفيلسوف))لكىن أحب لو دعوتو . مل أطلق عليو بعد إظبا من األظباء۱۹۴۰:۵۲.)

Lam athliq ‘alaihi ba‘da isman minal-asma>’i, la>kinni> uchibbu lau da‘watahu ((al-Fi>lusu>f)) (al-Chaki>m, 1940:52).

“Aku belum memutuskan nama untuknya, tetapi Aku suka

memanggilnya dengan Filsuf” (al-Chaki>m, 1940:52).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sebutan Aku kepada anak

keledai yaitu “Filsuf”. Sebutan tersebut menjadi nama anak keledai. Adapun ciri-

ciri Filsuf terlihat dalam kutipan berikut .

أبيض كأنو قّد من رخام، . وىف عنقو اعبميل رباط أضبر، لقد كان صغري اغبجم كأنو دمية (.۱۹۴۰:۱۱اغبكيم، )بديع النكوين كأنو من صنع فنان

Wa fi> ‘unuqihil-jami>lu riba>thun achmar, laqad ka>na shaghi>rul-chajmi ka’annahu damiyyatun. Abyadhu ka’annahu qudda min rakha>min, badi>‘un-nakwi>na ka’annahu min shan‘i fana>nin (al-Chaki>m, 1940:11).

“Di lehernya yang indah terikat simpul merah, badannya kecil

bagaikan boneka, putih bagaikan kepingan keramik, bagus

bentuknya bagaikan buatan seorang seniman” (al-Chaki>m,

1940:11).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa anak keledai yang

bernama Filsuf memiliki ciri-ciri badan yang kecil seperti boneka, putih seperti

Page 65: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

99

kepingan keramik, bagus bentuk seperti buatan seorang seniman yang handal.

Leher Filsuf terikat dengan simpul merah.

a. Zuhud

Kutipan yang menunjukkan Filsuf dengan karakter zuhud adalah

sebagai berikut.

كما تنظر عني الزاىد إىل لذات . وإذا عيناه تنظران إىل الفنجان ىف غري اكرتاث (.۱۹۴۰:۲۲اغبكيم، ) اغبياة

Wa idza> ‘aina>hu tanzhura>ni ilal-finja>ni fi> ghairi iktira>tsin. Kama> tanzhuru ‘ainu ’z-za>hidi ila> ladza>til-chaya>h (al-Chaki>m, 1940:22).

“Kedua matanya memandangi cangkir itu tanpa

bergeming, sebagaimana mata seorang zuhud yang

memandang dunia” (al-Chaki>m, 1940:22).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa anak keledai yang

bernama Filsuf hanya memandangi cangkir yang diberi oleh tuannya.

Diam Filsuf seperti seorang zuhud yang memandang kehidupan dunia.

b. Suka bercermin

Kutipan yang menunjukkan Filsuf dengan karakter suka bercermin

adalah sebagai berikut.

ويدخل كل حجرة جبد باهبا مفتوحا، ويتجو توا إىل كل مرآة يصادفها، فيطيل (.۱۹۴۰:۲۶اغبكيم، )النظر إىل نفسو

Wa yadkhulu kulla chujrati bajidu ba>baha> maftu>chan, wa yattajihu tuwan ila> kulli mir’a>tin yusha>difuha>, fa yuthi>lu ’n-nazhri ila> nafsihi (al-Chaki>m, 1940:26).

“Dia memasuki tiap kamar yang didapatinya terbuka,

lalu dia segera menuju cermin dan lama sekali berkaca

dihadapannya” (al-Chaki>m, 1940:26).

Page 66: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

100

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Filsuf memasuki

setiap kamar yang terbuka dan berjalan menuju cermin. Filsuf senang

berlama-lama memperhatikan dirinya di hadapan sebuah cermin.

c. Penurut

Kutipan yang menunjukkan Filsuf dengan karakter penurut adalah

sebagai berikut.

اغبكيم، )فوقف اؼبسكني كما أرادوا لو أن يقف، دون أن يتململ أو يتحرك ۱۹۴۰:۱۲۰.)

Fa waqafal-miski>nu kama> ara>du> lahu an yaqifa, du>na an yatamalmala au yatacharraka (al-Chaki>m, 1940:120).

“Mereka mendorong anak keledai lemah itu ke

sampingku. Keledai miskin itu bergerak sebagaimana

yang mereka inginkan tanpa ada pemberontakan” (al-

Chaki>m, 1940:120).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Filsuf adalah

hewan yang menuruti kemauan tuannya. bergerak seperti orang-orang

inginkan, tanpa ada pemberontakan.

2) Petani desa (pemilik keledai)

Petani desa atau pemilik keledai adalah tokoh bawahan yang kedua dalam

novel CaC. Penggambaran tokoh petani desa terlihat dalam kutipan berikut.

رجل قروي من أجالف الفالحني : وىف عنقو اعبميل رباط أضبر وإىل جانبو صاحبو (.۱۹۴۰:۱۱اغبكيم، )

Wa fi> ‘unuqihil-jami>lu riba>thu achmaru wa ila> ja>nibihi sha>chibihi : rajulun qarwiyun min ajla>fil-Falla>chi>n (al-Chaki>m, 1940:11).

Page 67: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

101

“Disampingnya kulihat pemiliknya, petani desa paling kumuh

yang pernah kulihat” (al-Chaki>m, 1940:11).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa petani desa adalah pemilik

anak keledai. Petani miskin berpenampilan kotor dan kumuh.

a. Keras kepala

Kutipan yang menunjukkan petani desa dengan karakter keras

kepala adalah sebagai berikut.

!ىو فرخة رومى ! ثالثني قرش - !عيب يا جدع انت ترد على البك الكالم +(. ۱۹۴۰:۱۳اغبكيم، )واهلل ما أفرط فيو بأقل من أربع برايز -

- Tsala>tsi>na qurusyin ! Huwa farkhatun ru>mi> ! + ‘aibun ya> jud‘in anta taruddu ‘alal-Bikal-kala>m ! - Wa ’l-Lahu ma> afrathu fi>hi bi aqalla min arba‘a Bara>yiz

(al-Chaki>m, 1940:13).

- “Tiga Puluh Piester itu seekor ayam kalkun !” + “Beraninya kau menentang ucapan Beek !” - “Demi Allah, aku takkan menjualnya kurang dari Empat

Puluh Piester !” (al-Chaki>m, 1940:13).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pemilik anak

keledai adalah seseorang yang keras kepala dalam jual beli. Dia tetap

bersikeras menjual anak keledai dengan harga tinggi.

b. Putus asa

Kutipan yang menunjukkan pemilik keledai dengan karakter

berputus asa adalah sebagai berikut.

فالفالح إذا جاع باع كل ما ديكن أن يباع . ولعل ذلك لعسر وقع فيو صاحبو (.۱۹۴۰:۱٧اغبكيم، )

Page 68: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

102

Wa la‘alla dza>lika li ‘asri waqa‘a fi>hi sha>chibihi. Fal-falla>chu idza> ja>‘a ba>‘a kulla ma> yumkinu an yuba>‘a (al-Chaki>m, 1940:17).

“Kesusahan yang menimpa pemiliknya, karena seorang

petani jika merasa lapar, dia akan menjual segala

sesuatu yang bisa dijual” (al-Chaki>m, 1940:17).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa seorang petani

adalah seseorang yang mudah putus asa. Terlihat dia akan menjual segala

sesuatu yang dimiliki untuk menutupi kesulitan yang menimpa

kehidupannya.

3) Penjual koran

Perjual koran adalah tokoh tambahan ketiga dalam novel CaC. Namanya

adalah Dasuki. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

:فضحكت وقلت لو

انت اظبك إيو ؟... اظبع يا -

(.۱۹۴۰:۲۳اغبكيم، )ؿبسوبك دسوقى +

Fa dhachiktu wa qultu lahu : - Isma’ ya> ... anta ismaka iyyah ? - Machsu>buka Dusu>qi> (al-Chaki>m, 1940:23).

“Aku tertawa dan berkata padanya, - “Dengarlah hai ...., siapa namamu ?”. - “Temanmu Dasuki” (al-Chaki>m, 1940:23).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa penjual koran adalah

teman Aku. Dia bernama Dasuki.

a. Baik hati

Kutipan yang menunjukkan penjual koran dengan karakter baik

hati adalah sebagai berikut.

Page 69: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

103

سيدنا : فجذب اعبحش من يد صاحبو الفالح اغبريص، وصاح ىف وجهو (۱۹۴۰:۱۳اغبكيم، )البك أمر، أمره ديشى على رقبتنا

Fa jadzbul-Jachsyu min yadi sha>chibihil-Falla>chul-chari>sh, wa sha>cha fi> wajhihi : Sayyidinal-Bik amrun, amarahu yamsyi> ‘ala> ruqbatina> (al-Chaki>m, 1940:13).

“Dia menarik anak keledai itu dari tangan pemiliknya

dan berteriak, “Tuan kita Beek telah meminta, dan

permintaannya harus kita patuhi !” (al-Chaki>m,

1940:13).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa penjual koran

berbaik hati kepada Aku. Dia membantu Aku dalam jual beli yaitu harus

mematuhi permintaan Aku.

b. Keras kepala

Kutipan yang menunjukkan penjual koran dengan karakter keras

kepala adalah sebagai berikut.

!ىو فرخة رومى ! ثالثني قرش - (.۱۹۴۰:۱۳اغبكيم، )! عيب يا جدع انت ترد على البك الكالم +

- Tsala>tsi>na qurusyin ! Huwa farkhatun ru>mi> ! + ‘Aibun ya> jud‘in anta taruddu ‘alal-Bikal-kala>m !

(al-Chaki>m, 1940:13).

- “Tiga Puluh Piester itu seekor ayam kalkun !” + “Beraninya kau menentang ucapan Beek !” (al-Chaki>m,

1940:13).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa penjual koran

adalah seorang yang keras kepala. Dia tidak ingin orang lain menentang

ucapan tuan yang dihormatinya.

Page 70: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

104

c. Pemberi solusi

Kutipan yang menunjukkan penjual koran dengan karakter keras

kepala adalah sebagai berikut.

دا الزم لو من . دا يا سيدنا البك جحش ابن يونني بالكتري بريضع من بزامو (.۱۹۴۰:۲۳اغبكيم، )! من األجزاخانة ((بزازة))غري مؤاخذة

Da> ya> sayyidinal-Bik Jachsyu ibni yaumaini bil-Kati>ri bi yardha‘u min baza>mihi. Da> la>zimun lahu min ghairi mu’akhidzatin ((Baza>zah)) minal-ajza>kha>nah (al-Chaki>m, 1940:23).

“Dia itu, Tuanku Beek, seekor anak keledai yang baru

lahir dua hari. Dia menyusu langsung dari tetek

induknya. Maaf saja, seharusnya dia itu harus memakai

dot dari Apotek !” (al-Chaki>m, 1940:23).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa penjual koran

memberikan solusi kepada Aku. Penjual koran mengatakan bahwa anak

keledai yang berumur dua hari dapat minum susu langsung dari induk

keledai atau memberi susu dengan alat dot.

4) Tukang cukur

Tukang cukur adalah tokoh bawahan yang keempat dalam novel CaC.

Penggambaran karakter tokoh tukang cukur seperti berikut ini.

a. Baik hati

Kutipan yang menunjukkan tukang cukur dengan karakter baik hati

adalah sebagai berikut.

اغبكيم، )فأداه . فقلت للحالق أن يؤدى عىن الثمن من صندوقو. ودخلت۱۹۴۰:۱۵.)

Page 71: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

105

Wa dakhaltu. Fa qultu lil-Chila>qi an yu’addi> ‘anni> ’ts-tsamanu min shundu>qihi. Fa ada>hu (al-Chaki>m, 1940:15).

“Aku masuk dan berkata pada tukang cukur untuk

meminjamkan Aku uang dari kotak uangnya. Dia pun

meminjamkannya” (al-Chaki>m, 1940:15).

Berdasarkan kutipan tersebut tukang cukur merupakan orang yang

baik hati kepada Aku. Dia bersedia meminjami uang dari kotak yang biasa

digunakan untuk menyimpan uang.

b. Imajinatif

Kutipan yang menunjukkan tukang cukur dengan karakter

imajinatif adalah sebagai berikut.

اغبكيم، )ويتنبأ دبا ينتظره من مستقبل باىر يوم يغدو كالفرس األشهب ۱۹۴۰:۱۵.)

Wa yatanabba’u bima> yantazhiruhu min mustaqbalin ba>hirun yaumin yaghdu> kal-Fursil-asyhab (al-Chaki>m, 1940:15).

“Dia mulai membayangkan jikalau nanti anak keledai

itu tumbuh besar, dan dapat berlari bagaikan seekor

kuda” (al-Chaki>m, 1940:15).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tukang cukur

berimajinasi atau membayangkan anak keledai jika tumbuh besar. Dia

mengatakan anak keledai yang besar dapat berguna sebagai tunggangan

dan berlarian dengan lincah seperti kuda.

5) Apoteker

Apoteker adalah tokoh bawahan yang kelima dalam novel CaC.

Penggambaran karakter apoteker seperti berikut ini.

Page 72: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

106

a. Prasangka buruk

Kutipan yang menunjukkan apoteker yang beprasangka buruk

kepada Aku adalah sebagai berikut.

.مش ابن حضرتك. آه مفهوم - .طبًعا ال، مش ابىن، دا جحش صغري! ابىن ؟ + (.۱۹۴۰:۲۴اغبكيم، )ال مؤاخذة . أنا آسف. جحش ؟؟ آه -

- a>h mafhu>m. Masysya ibni chadhrataka. + Ibni> ?! thab‘an la>, masysya ibni>, da> Jachsyun shaghi>run. - Jachsyun ?? a>h. Ana> a>sif. La> mu’a>khidah (al-Chaki>m,

1940:24).

- “Iya saya paham, dia itu bukan anak bapak bukan ?” + “Anakku ? Tentu bukan, dia itu anak keledai kecil.” - “Anak keledai ? Oh, saya minta maaf !” (al-Chaki>m,

1940:24).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa apoteker

berprasangka buruk kepada Aku. Hal tersebut dikarenakan sejak awal Aku

tidak mengatakan bahwa Aku membeli sesuatu di Apotek bukan untuk

bayi tetapi untuk anak keledai yang masih kecil.

b. Pengertian

Kutipan yang menunjukkan apoteker dengan karakter pengertian

adalah sebagai berikut.

وأسرع حيضر ىل ما طلبت وقدم إىّل زجاجة كبرية ىف طرفها ثدى من اؼبطاط (.۱۹۴۰:۲۵اغبكيم، )دى بزازة كبرية تنفع عبحش كبري : وقال

Wa asra‘u yachdhuru li> ma> thalabtu wa qaddama ilayya zuja>jatan kabi>ratan fi> tharfiha> tsadda> minal-maththa>thi wa qa>la : da> baza>zatan kabi>ratan tanfa‘u li Jachsyin kabi>rin (al-Chaki>m, 1940:25).

“Dia memberikan padaku sebuah botol besar yang di

ujungnya terdapat puting dari karet, dan berkata,

Page 73: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

107

“Maaf, ini botol yang besar, cocok untuk anak keledai

yang sudah besar” (al-Chaki>m, 1940:25).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa apoteker mengerti

bahwa anak keledai nantinya akan tumbuh besar, sehingga dia

memberikan Aku dot susu yang berukuran besar kepada Aku.

6) Wanita berambut pirang

Wanita berambut pirang adalah tokoh bawahan yang keenam dalam novel

CaC. Penggambaran karakter wanita berambut pirang terlihat dalam kutipan

berikut.

وأبصرت اعبحش واقفاً أمام مرآة طويلة ػبزانة مالبس يتأمل نفسو مليا، وإىل جانبو الغادة (.۱۹۴۰:۲۵اغبكيم، )الشقراء تضحك عن ثغر يسطع نورًا

Wa abshartul-Jachsyu wa>qifan ama>ma mir’a>tin thawi>latin li khiza>natin mala>bisu yata’ammalu nafsahu maliyyan, wa ila> ja>nibihil-gha>datu ’sy-syuqra>’u tadhchaku ‘an tsughrin yastha‘u nu>ran (al-Chaki>m, 1940:25).

“Aku melihat anak keledai sedang berada di hadapan cermin

tinggi di sebuah lemari pakaian sambil memperhatikan dirinya,

sedangkan sampingnya ada seorang wanita berambut pirang

yang sedang tertawa terbahak-bahak” (al-Chaki>m, 1940:25).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa wanita yang bersama anak

keledai mempunyai ciri-ciri berambut pirang. Wanita tersebut tertawa terbahak-

bahak melihat tingkah laku anak keledai.

a. Baik hati

Kutipan yang menunjukkan wanita berambut pirang dengan

karakter baik hati adalah sebagai berikut.

Page 74: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

108

. إذا أذنت فإىن أتوىل عنك ىذه اؼبهمة: وقالت ((البزازة))فمدت يدىا كبو (.۱۹۴۰:۲۸اغبكيم، )فإن اؼبرأة على كل أحذق

Famuddat yadaha> nachwa ((al-Baza>zah)) wa qa>lat : idza> adzdzanta fa inni> atawalla> ‘anka ha>dzihil-muhimmah, fa innal-mir’ata ‘ala> kulli achdzaqin (al-Chaki>m, 1940:28).

“Dia menjulurkan tangannya dan meminta dot dariku

seraya berkata, “Jika kau mengizinkan, bolehkah saya

menggantikanmu untuk melakukan pekerjaan ini

karena sesungguhnya wanita lebih berhak

melakukannya” (al-Chaki>m, 1940:28).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa wanita berambut

pirang berbaik hati kepada Aku. Wanita tersebut menawarkan diri

menggantikan pekerjaan Aku memberi susu dengan dot untuk anak

keledai. Sesunggunya yang lebih berhak melakukannya adalah seorang

wanita.

b. Ramah

Kutipan yang menunjukkan wanita berambut pirang dengan

karakter ramah adalah sebagai berikut.

تركت اعبحش مع الغادة الشقراء مطمئنا واثقا أنو قد وضع بني يدين (.۱۹۴۰:۴۸اغبكيم، )رحيمتني رقيقتني، أسبىن لو أوضع أنا نفسى بينهما

Taraktul-Jachsyu ma‘al-gha>dati ’sy-syuqra>’i muthma’innan wa>tsiqan annahu qad wadha‘a baina yadaini rachi>mataini raqi>qataini, atamanna> lau uwadhdha‘u ana> nafsi> bainahuma> (al-Chaki>m, 1940:48).

“Kutinggalkan anak keledai itu bersama wanita

berambut pirang dengan penuh ketenangan. Aku

percaya bahwa dia telah berada di tangan lembut yang

menyayanginya” (al-Chaki>m, 1940:48).

Page 75: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

109

Berdasarkan kutipan tersebut wanita berambut pirang adalah sosok

yang ramah. Dia bersedia merawat Filsuf. Aku pun meninggalkan Filsuf

dengan tenang karena percaya bahwa wanita berambut pirang akan

merawat Filsuf dengan baik.

c. Putus asa

Kutipan yang menunjukkan wanita berambut pirang dengan

karakter putus asa adalah sebagai berikut.

لقد كدت أيأس من ذلك الرجل العجيب الذى ترك جحشو ! أخرياً ظهرت (.۱۹۴۰:۵۰اغبكيم، )! واختفى

Akhi>ran zhaharat ! Laqad kadtu aya’su min dza>lika ’r-Rajulil-‘aji>bu ’l-ladzi> tarku Jachsyahu wakhtafa> ! (al-Chaki>m, 1940:50).

“Akhirnya kau muncul juga ! Hampir saja Aku putus

asa dengan lelaki aneh yang meninggalkan anak

keledainya kemudian menghilang” (al-Chaki>m,

1940:50).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa wanita berambut

pirang putus asa mencari-cari Aku. Hal tersebut dikarenakan Aku

meninggalkan anak keledai kepada wanita berambut pirang lalu pergi dan

menghilang. Aku tidak mengabarkan keberadaan dirinya.

7) Sutradara

Sutradara adalah tokoh bawahan yang ketujuh dalam novel CaC.

Penggambaran karakter sutradara terlihat dalam kutipan berikut.

اغبكيم، )وجدت رجال ىف طور الشباب، أشقر الشعر . رجل يتكلم الفرنسية۱۹۴۰:۲۹.)

Page 76: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

110

Rajulin yatakallamul-Farnisiyyah. Wa jadtu rajulan fi> thu>ri ’sy-syaba>bi, asyqaru ’sy-sya‘ri (al-Chaki>m, 1940:29).

“Seorang lelaki yang berbicara dengan bahasa Perancis. Dia

adalah seorang pemuda berambut pirang tanpa kumis, dan

berpenampilan rapi” (al-Chaki>m, 1940:29).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara adalah seorang

pemuda berambut pirang, tanpa kumis, berpenampilan rapi. Selain itu, dia

berbicara menggunakan bahasa Perancis.

a. Jujur

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter jujur adalah

sebagai berikut.

وتدور حوادثو ىف قرية مصرية، ويقوم بالكثري من األدوار فيو الفالحون أنفسهم دون االلتجاء إىل فبثل ؿبرتف من اؼبمثلني اؼبصريني، حىت يستوثق من

(.۱۹۴۰:۳۰اغبكيم، )صدق الصور

Wa tadu>ru chawa>ditsahu fi> qaryatin Mishriyyah, wa yaqu>mu bil-katsi>ri minal-adwa>ri fi>hil-Falla>chu>na anfusahum du>nal-iltija>’i ila> mumatstsalin muchtarifin minal-mumatstsili>nal-Mishriyyi>n, chatta> yastautsiqa min shidqi ’sh-shu>ri (al-Chaki>m, 1940:30).

“Dia langsung memilih aktor dan aktrisnya dari para

petani yang tinggal di pedesaan itu tanpa mengambil

para aktor profesional Mesir, agar dia mampu

meyakinkan kejujuran dalam pengambilan gambar” (al-

Chaki>m, 1940:30).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara adalah

seorang yang jujur. Dia menginginkan agar film tersebut natural sesuai

dengan keadaan desa sehingga aktor dan aktris film diperankan oleh para

petani yang tinggal di tempat tersebut.

Page 77: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

111

b. Sabar

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter sabar adalah

sebagai berikut.

صناعة السينما إال صرب ما. اؼبخرج الذى ييأس ال ينبغى أن يسمى ـبرجا (.۱۹۴۰:۴۴اغبكيم، )طويل

Al-Makhriju ’l-ladzi> yai’asu la> yanbaghi> an yusamma> makhrajan. Ma> shina>‘ati ’s-si>nima> illa> shabra thawi>lun (al-Chaki>m, 1940:44).

“Seorang sutradara yang putus asa tak berhak mendapat

gelar sutradara. Pembuatan film itu memerlukan

kesabaran yang tiada habisnya” (al-Chaki>m, 1940:44).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara adalah

seorang penyabar. Sutradara menyadari bahwa dalam proses pembuatan

film memerlukan waktu yang panjang dan kesabaran.

c. Ramah

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter ramah

adalah sebagai berikut.

ال لإلتفاق الذى يربطوىن . وطلب إىّل أن أعينو ىف عملو بقدر ما أستطيع اغبكيم، )فأثر قولو ىف نفسى . هبم، بل للفن، وللصداقة الىت بدأ حيسها كبوى

۱۹۴۰:۴٧.)

Wa thalaba ilayya an u‘ayyinahu fi> ‘amalihi bi qadri ma> astathi>‘u. La> lil ittifa>qi ’l-ladzi> yarbithu>ni> bihim, bal lil-fanni, wa li-’sh-shada>qati ’l-lati> bada’a yachussuha> nachwa>. Fa atsara qaulahu fi> nafsi> (al-Chaki>m, 1940:47).

“Dia memohon padaku agar Aku dapat membantunya

dalam pekerjaan sekuat mungkin. Bukan karena

perjanjian yang telah mengikatku dengan mereka tapi

Page 78: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

112

demi kesenian dan persahabatan yang mulai terjalin

antara kami” (al-Chaki>m, 1940:47).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sang sutradara

adalah seorang yang ramah dan menjalin persahabatan dengan rekan

kerjanya. Hal tersebut bukan karena perjanjian kerja tetapi hubungan baik

yang telah terjalin diantara keduanya.

d. Pembawaan yang santai

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter pembawaan

yang santai adalah sebagai berikut.

ذلك البنطلون الكاكى القصري والقميص : وإذا ىو ىف مالبس الرحالت (.۱۹۴۰:۴۸اغبكيم، )القصري األكمام، والقبعة الكبرية اؼبصنوعة من الفل

Wa idza> huwa fi> mala>bisi ’r-richala>t : dza>likal-nabthalu>nal-ka>kal-qashi>ru wal-qami>shul-qashi>ril-akma>m, wal-qab‘atul-kabi>ratil-mashnu>‘ati minal-fulli (al-Chaki>m, 1940:48).

“Dia datang dengan pakaian santai yaitu celana

berkantung selutut, baju lengan pendek, dan topi besar

yang terbuat dari dedaunan” (al-Chaki>m, 1940:48).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara dapat

berpenampilan santai. Dia memakai celana berkantung selutut, baju lengan

pendek, dan topi besar yang terbuat dari dedaunan.

e. Suka keindahan

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter menyukai

keindahan adalah sebagai berikut.

وقد راقتو كثريا شجرة صبيز ضخمة جيرى ىف أصلها جدول يسبح فيو بط وأوز (.۱۹۴۰:۵۵اغبكيم، )

Page 79: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

113

Wa qad ra>qatahu katsi>ran syajaratan jami>zu dhakhmatin yajri> fi> ashliha> jadwalu yasbachu fi>hi bitun wa auzun (al-Chaki>m, 1940:55).

“Dia sangat menyukai pemandangan pohon al-Jummaiz

yang mengalir air di bawahnya, dengan bebek-bebek

berenang” (al-Chaki>m, 1940:55).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara

menyukai pemandangan yang indah. Dia menyukai pemandangan pohon

al-Jummaiz dengan air yang mengalir dibawahnya, serta bebek-bebek

yang berenang.

f. Pekerja keras

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter pekerja

keras adalah sebagai berikut.

ولكن اؼبخرج وأعوانو ما زالوا يعملون، فلقد ظبعت صوت الضرب على اآللة (.۱۹۴۰:۶۳اغبكيم، )الكاتبة يأتى من إحدى اغبجرات البعيدة

Wa la>kinnal-Makhraja wa a‘wa>nahu ma> za>lu> ya‘malu>na, fa laqad sami‘tu shauta ’dh-dharbi ‘alal-a>latil-ka>tibati ya’ti> min ichdal-chujura>til-ba‘i>dah (al-Chaki>m, 1940:63).

“Tetapi sutradara masih saja bekerja, karena sayup-

sayup Aku mendengar suara mesin ketik yang datang

dari salah satu kamar yang jauh” (al-Chaki>m, 1940:63).

Berdasarkan kutipan tersebut menunjukkan bahwa sutradara

seorang pekerja keras. Dia terus bekerja di salah satu kamar yang jauh

dengan mesin ketiknya.

Page 80: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

114

g. Menghormati orang lain

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter

menghormati orang lain adalah sebagai berikut.

(.۱۹۴۰:۸۱اغبكيم، )فإىن أقدر ىذه النفوس الطيبة الكردية تقديراً كبرياً

Fa inni> aqdaru ha>dihi ’n-nufu>si ’th-thayyibatil-kari>mah

taqdi>ran kabi>ran (al-Chaki>m, 1940:81).

“Aku tetap menghormati jiwa yang baik dengan penuh

penghormatan” (al-Chaki>m, 1940:81).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara adalah

seseorang yang sangat menghormati orang lain. Dia menghormati jiwa

orang-orang yang berbuat baik dengan pebuh penghormatan.

h. Orang yang gemar memuji

Sutradara suka memuji kepada orang-orang yang telah berbaik hati

kepadanya. Seperti kutipan berikut.

لعلهم أسكنوا القمل أجسامهم كرما منهم وحسن ضيافة ! ما أكرمهم (.۱۹۴۰:۸۱اغبكيم، )

Ma> akramuhum ! la‘allahum askinul-qummala ajsa>mihim kira>man minhum wa chusnu dhiya>fah (al-Chaki>m, 1940:81).

“Betapa mulianya mereka. Mungkin saja kutu busuk itu

tinggal di tubuh mereka karena kemuliaan mereka

kepada tamu” (al-Chaki>m, 1940:81).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara memuji

kebaikan hati para petani desa. Kebaikan mereka memuliakan tamu yang

datang ke desa.

Page 81: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

115

i. Perhatian

Sutradara adalah sosok yang perhatian kepada Aku. Hal tersebut

terliat dalam kutipan berikut.

اغبكيم، )نوما ىنيئا : فدخلنا وأوصلىن صاحىب إىل باب حجراتى وقال ۱۹۴۰:۹۲.)

Fa dakhalna> wa aushilni> sha>chibi> ila> ba>bi chujra>ti> wa qa>la : nauman hani>’an (al-Chaki>m, 1940:92).

“Sahabatku mengantarkanku ke depan pintu kamar

seraya berkata, “Tidurlah yang nyenyak” (al-Chaki>m,

1940:92).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sikap perhatian

sutradara kepada Aku dengan mengantarkan Aku sampai di depan pintu

kamar. Hal tersebut merupakan wujud perhatian untuk kenyamanan Aku

di desa.

j. Imajinatif

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter imajinatif

adalah sebagai berikut.

تلك غيد من حسان الريف قد ازبذن من الليل ستارا وصعدن إىل حيث (.۱۹۴۰:۹۵اغبكيم، )يلقني عشاقهن اؼبنتظرين ربت اعبدران

Tilka ghi>du min chasa>ni ’r-ri>fi qad ittakhadzna mina ’l-laili sata>ran wa sha‘idna ila> chaitsu yalqaini ‘asya>qihinnal-muntazhiri>na tachtal-judra>ni (al-Chaki>m, 1940:95).

“Pepohonan adalah keindahan desa yang telah

menjadikan malam sebagai waktu yang tepat untuk

bertemu dengan para perindu yang menunggu di bawah

dinding” (al-Chaki>m, 1940:95).

Page 82: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

116

Berdasarkan kutipan tersebut sutradara melihat suasana malam

dengan imajinasinya. Pepohonan di waktu malam adalah keindahan desa.

Suasana tersebut mendukung untuk bertemu dengan para perindu yang

telah menunggu kekasihnya.

k. Penggerak

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter sebagai

penggerak adalah sebagai berikut.

صورة قبل أن ((للفيلسوف))أعدوا الكامريا حاال ولنلتقط : فصاح اؼبخرج (.۱۹۴۰:۱۲۰اغبكيم، )ربضره الوفاة

Fa sha>chal-Makhraju : a‘addul-Ka>mi>ra> cha>lan wa linaltaqitha ((lil-Fi>lusu>f)) shu>ratun qabla an tachadhdhurahul-wafa>h (al-Chaki>m, 1940:120).

“Sang sutradara berteriak, “Siapkan kamera kami

sekarang untuk mengambil gambar „Filsuf‟ sebelum dia

menjumpai ajalnya” (al-Chaki>m, 1940:120).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa tugas sutradara

adalah sebagai penggerak dan mengarahkan semua yang berkaitan dengan

pembuatan film. Sutradara memerintahkan para kru menyiapkan kamera

untuk mengambil gambar Filsuf. Pada dasarnya, seorang sutradara

memiliki tiga tugas utama yaitu merencanakan produksi pementasan,

memimpin latihan aktor dan aktris, dan mengorganisasikan produksi. Kata

lain sutradara bertindak sebagai artis, guru, dan eksekutif.

l. Bertoleransi

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter bertoleransi

adalah sebagai berikut.

Page 83: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

117

لو حدث ذلك من غريك لكان لو معىن آخر أما أنت فتستطيع أن . مطلقا (.۱۹۴۰:۱۳۵اغبكيم، )تفعل ما تشاء

Muthlaqan. Lau chadatsa dza>lika min ghairika laka>na lahu ma‘na> a>kharun amma> anta fa tastathi>‘u an taf‘ala ma> tasya>’u (al-Chaki>m, 1940:135).

“Tentu tidak, kalau saja hal itu terjadi pada orang lain

pasti akan timbul makna lain. Tapi hal itu datang dari

dirimu dan kau boleh berbuat apa saja” (al-Chaki>m,

1940:135).

Berdasarkan kutipan tersebut sutradara membebaskan segala hal

yang dilakukan oleh Aku. Bertujuan agar Aku nyaman dengan

pekerjaannya.

m. Baik hati

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter baik hati

adalah sebagai berikut.

اغبكيم، )ال ربزن سأبعث إليك بصورتو الىت التقطناىا لو : فقال اؼبخرج ۱۹۴۰:۱۴۵.)

Fa qa>lal-Makhraju : La> tachzan sa’ab‘atsu ilaika bi shu>ratihi ’l-lati> il-taqthanna>ha> lahu (al-Chaki>m, 1940:145).

“Sutradara itu berkata, “Jangan sedih, Aku akan

mengirimkan padamu foto yang pernah kita ambil” (al-

Chaki>m, 1940:145).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara adalah

seseorang yang baik hati. Dia akan memberikan foto agar dapat

mengurangi kesedihan Aku.

Page 84: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

118

n. Pengertian

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter pengertian

adalah sebagai berikut.

(.۱۹۴۰:۱۳۶اغبكيم، )أما اآلن فقد فهمت . كنت أجهل طبيعتك

Kunta ajhalu thabi>‘atuka. Ammal-a>na faqad fahimtu

(al-Chaki>m, 1940:136).

“Aku dahulu tidak tahu kebiasaanmu, tapi sekarang

Aku telah memahaminya” (al-Chaki>m, 1940:136).

Berdasarkan kutipan tersebut sutradara mengerti segala sesuatu

tentang Aku. Hal tersebut merupakan bagian dari tugas sutradara yaitu

mengerti dan memahami kebiasaan rekan kerja dalam proses pembuatan

film.

o. Pengkritik

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter pengkritik

adalah sebagai berikut.

اغبكيم، )وأن تسمح ىل أن أغلظ لك فأقول إنك أكسل من رأيت ۱۹۴۰:۱۳۹.)

Wa an tasmacha li> an aghlizha laka fa aqu>lu innaka aksala man ra’aitu (al-Chaki>m, 1940:139-140).

“Izinkan Aku berkata kasar padamu, bahwa kau adalah

orang termalas yang pernah Aku jumpai” (al-Chaki>m,

1940:139-140).

Page 85: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

119

Berdasarkan kutipan tersebut sutradara mengkritisi perilaku Aku

yang pemalas. Sutradara mengatakan bahwa baru kali ini dia menjumpai

orang termalas seperti Aku.

p. Tanggungjawab

Kutipan yang menunjukkan sutradara dengan karakter

tanggungjawab adalah sebagai berikut.

وأرجو اؼبعذرة للخطابات اؼبسجلة فإن سفرك وانقطاع أخبارك اضطرنا إىل (.۱۹۴۰:۱۴۳اغبكيم، )ىذا اإلجراء لندرأ عنا أمام الشركة مسؤولية التأخري

Wa arjul-mu‘dzirata lil-khitha>ba>til-musajjalati fa inna safaraka wa inqitha>‘a akhba>raka idhtharna > ila> ha>dzal-ijra>’i li nadra’a ‘anna> ama>ma ’sy-Syirkati mas’u>liyyati ’t-ta’khi>ri (al-Chaki>m, 1940:143).

“Aku mohon maaf atas surat-surat tercatat karena

kepergianmu dan pemutusan keluar darimulah yang

memaksa kami melakukan hal itu agar kami dapat

berapologi di hadapan perusahaan tentang

tanggungjawab keterlambatan itu” (al-Chaki>m,

1940:143).

Berdasarkan kutipan tersebut sutradara memiliki sifat bertanggung

jawab dengan pekerjaannya. Selain itu, dirinya juga memikirkan Aku

dengan tidak menjatuhkan di hadapan perusahaan yaitu dengan

mengirimkan surat-surat peringatan keterlambatan.

8) Muhammad Affandi

Muhammad Affandi adalah tokoh bawahan yang kedelapan dalam novel

CaC. Penggambaran karakter Muhammad Affandi adalah sebagai berikut.

Page 86: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

120

a. Terpercaya

Kutipan yang menunjukkan Muhammad Affandi dengan karakter

sebagai orang terpercaya adalah sebagai berikut.

فلم يعرض على حسابا قط ومل أطالبو حبساب فحسبو أن يقدم إىّل اؼببلغ الذى أريده، وقتما أريد، وال شأن ىل بالباقى فهو يعرف بعدئذ كيف يدبر

(.۱۹۴۰:۳٧اغبكيم، )األشياء مع ذبار الكتب والورق

Falam yu‘radh ‘alayya chisa>ban qaththu wa lam utha>libihi bi chisa>bin fa chasbuhu an yuqaddama ilayyal-mubalagha ’l-ladzi> uri>duhu, waqtima> uri>du, wa la> sya’nun li> bil-ba>qi> fa huwa yu‘rafu ba‘da’idzin kaifa yudabbirul-asyya>’a ma‘a Tija>rul-kutubi wal-waraqi (al-Chaki>m, 1940:37).

“Dia tak pernah meminta perhitungan sedikitpun dan

Aku sendiri tak pernah memperhitungkannya.

Terpenting dia memberikan jumlah uang yang Aku

inginkan sewaktu Aku perlukan. Adapun sisanya, Aku

tak menghiraukannya karena dia tahu cara mengatur

segala sesuatu bersama para pedagang buku” (al-

Chaki>m, 1940:37).

Berdasarkan kutipan tersebut Muhammad Affandi adalah seorang

wakil perusahaan yang dapat dipercaya. Selain itu, dia mengerti watak

atasannya yaitu tidak mempedulikan soal perhitungan. Hal itu lantas tidak

membuatnya mengambil kesempatan untuk berbuat curang. Dia tetap

bekerja sebaik mungkin untuk keuntungan dirinya dan perusahaan.

b. Perhitungan

Kutipan yang menunjukkan Muhammad Affandi dengan karakter

perhitungan adalah ketika dia mengetahui kecurangan salah satu pembeli

buku yang bernama al-Haji. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

:حييئىن ساخطاً ثائراً صائحاً ((ؿبمد أفندى))مث مضى يومان، وإذا

Page 87: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

121

ىو اغباج عملها ؟ - عمل إيو ؟ + !كتب شبنها أكثر من طبسائة جنيو يشرتيها تقريباً بنصف القيمة -

:فجعل يردد كاجملنون (.۱۹۴۰:۴۱اغبكيم، ) نصف القيمة شيء مستحيل! مستحيل -

Tsumma madha> yauma>ni, wa idza> ((Muchammad Afandi>)) yaji>’uni> sa>khithan tsa>’iran sha>’ichan : - Huwal-cha>jju ‘amaluha> ? + ‘Amala iyyah ? - Kutiba tsamanuha> aktsaru min khamsa>’atin Jani>hin

yasytari>ha> taqri>ban bi nishfil-qi>mah ! Fa ja‘ala yuraddadu kal-Majnu>n : - Mustachi>l ! Nishful-qi>mati syai’un mustachi>l (al-

Chaki>m, 1940:41).

“Selang dua hari kemudian, datanglah Muhammad

Afandi berteriak padaku, - “Haji itu melakukannya ?”. - “Melakukan apa ?” - “Buku-buku yang harganya lebih dari Lima Ratus

Pound dia beli hanya sekitar setengah harganya ?!”. Bagai orang gila terus mengulang-ngulang, - “Musahil ! Setengah harga itu mustahil !” (al-Chaki>m,

1940:41).

Berdasarkan kutipan tersebut Muhammad Afandi sangat

memperhitungkan harga-harga buku. Hal itu dilakukannya karena tidak

menginginkan perusahaan mengalami kerugian.

9) Al-Haji

Al-Haji merupakan salah satu tokoh tambahan dalam novel CaC. Dia

digambarkan sebagai sosok atau orang yang bertubuh besar. Sebagaimana dalam

kutipan berikut ini.

Page 88: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

122

فوقف جبسمو الضخم، ملتًفا ىف ثيابو الوطنيو الطريفة طارحا على منكببو عباءتو السوداء الثقيلة، ورمقىن بعينيو اغبمراوين اللتني مل أرمها قط يوما صحة وعافية، وقال ىل ىف ؽبجتو

(.۱۹۴۰:۳۸اغبكيم، )الشعبية الظريقة

Fa waqafa bi jismihi ’dh-dhakhmi, multafan fi> tsiya>bihil-wathaniyyati ’th-thari>fati tha>richan ‘ala> minkababihi ‘iba>’atihi ’s-sauda>’u ’ts-tsaqi>lah, wa ramqani> bi ‘ainaihil-chimra>wi>na ’l-lati>na lam arhuma> qaththun yauman fi> shichchatin wa ‘a>fiyatin, wa qa>la li> fi> lahjatihi ’sy-syu‘biyyati ’zh-zhari>qah (al-Chaki>m, 1940:38).

“Berdirilah dia dengan tubuhnya yang besar, mengenakan

pakaian tradisional sambil menyelempangkan jubah beratnya di

pundaknya, dan kedua matanya yang tak pernah kulihat dalam

keadaan sehat memerah. Dia berkata dengan logat tradisional

yang aneh” (al-Chaki>m, 1940:38).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji adalah orang Arab

yang memegang tradisi Arab. Selain itu, dia juga memakai pakaian tradisional

dengan cara menyelempangkan sebagian kain jubahnya di pundaknya. Setiap

pembicaraan dengan orang lain, dia selalu menggunakan logat tradisional.

a. Pandai dan cerdik

Kutipan yang menunjukkan al-Haji dengan karakter pandai dan

cerdik adalah sebagai berikut.

اغباج ؿبدث ظريف بارع، الديلو السامع وإن كانت شهرتو الغالبة أنو حاد (.۱۹۴۰:۳۸اغبكيم، )الذكاء شديد الدىاء

Al-Cha>jja Muchditsun zhari>fin ba>ri‘in, la> yamiluhu ’s-sa>mi‘u wa in ka>nat syahratahul-gha>libati annahu cha>du ’dz-dzaka>’i syadi>du ’d-daha>’i (al-Chaki>m, 1940:38).

“Haji itu seorang pembicara yang aneh lagi hebat.

Pendengar takkan bosan dengannya. Dia juga terkenal

sangat pandai dan cerdik” (al-Chaki>m, 1940:38).

Page 89: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

123

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji adalah

seorang pembicara yang hebat. Dia mampu membuat pendengar terpana

dengan kata-katanya dan tidak akan bosan. Dia disebut sebagai Napoleon

buku karena dia mampu membuka tanah yang jauh dengan buku-buku.

Buku-buku tersebut adalah hasil karya dari para sastrawan serta ulama.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

إنو نابليون الكتب، يفتتح األراضى النائية ويقدم جبيوش صناديقو الضخمة -۱۹۴۰:۳۸اغبكيم، )وىف أثره األدباء والعلماء حاملني الوية الفكر الظافر

۳۹.)

Innahu Na>biliyyu>nal-Kutub, yuftatachul-ara>dhi ’n-na>’iyati wa yuqaddimu bi juyu>syi shana>di>qihi ’dh-dhakhmati wa fi> atsarihil-’udaba>’i wal-‘ulama>’i cha>milaini alwiyatal-fikri ’zh-zha>firi (al-Chaki>m, 1940:38-39).

“Dialah Napoleon buku. Dia membuka tanah yang jauh

dan mengutus bala tentara kotak-kotak besar, yang

didalamnya terdapat hasil karya dari para sastrawan

serta ulama pembawa pemikiran penting yang

berlimpah” (al-Chaki>m, 1940:38-39).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji telah

sukses menyebarkan hasil karya para sastrawan dan ulama ke seluruh

dunia. Hasil karya tersebut berupa pemikiran-pemikiran penting yang

berlimpah sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

b. Tekun

Kutipan yang menunjukkan al-Haji dengan karakter tekun adalah

sebagai berikut.

Page 90: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

124

وىو يفخر أحيانًا بأنو رجل عصامى، استطاع بعملو وحده أن جيمع ثروة التقل عن اػبمسني ألف جنيو وأن يسيطر حبسن تدبريه على ذبارة الكتب

(.۱۹۴۰:۳۸اغبكيم، )العربية ىف العامل العرىب كلو

Wa huwa yafkharu achya>nan bi annahu rajulun ‘asha>mi>, istatha‘a bi ‘amalihi wachdahu an yajma‘a tsarwatan la> taqul ‘anil-khamsi>na alfin Janaihi wa an yusi>thiru bi chusni tadbi>rihi ‘ala> Tija>ratil-kutubil-‘Arabiyyati fil-‘a>lamil-‘Arabi> kulluhu (al-Chaki>m, 1940:38).

“Sekali waktu dia berbangga diri bahwa dia adalah

seorang lelaki yang tekun. Dia mampu dengan

sendirinya mengumpulkan kekayaan tak kurang dari

lima ribu Pound, dan dengan kecakapannya dia mampu

menguasai perdagangan buku seantero dunia Arab” (al-

Chaki>m, 1940:38).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji adalah

seorang yang tekun sehingga menjadikan dirinya orang yang kaya. Selain

itu, al-Haji juga telah menguasai perdagangan buku seantero dunia Arab.

Dia juga memiliki beberapa perwakilan dibeberapa negara, yaitu Sanad,

India, Srilanka, Maroko, dan Irak. Sebagaimana terlihat dalam kutipan

berikut.

فهو يتحدث عن عمالئو ىف السند واؽبند وسيالن وساحل الذىب واؼبغرب (.۱۹۴۰:۳۸اغبكيم، )األقصى واؼبشرق األدىن حديث العارف اػببري

Fa huwa yatachaddatsu ‘an ‘imla>’ihi fi ’s-Sanadi wal-Hindi wa Si>la>ni wa Sa>chilu ’dz-dzahabi wal-Maghribul-aqsha> wal-Masyriqul-adna> chadi>tsul-‘a>rifil-khabi>r (al-Chaki>m, 1940:38).

“Dia berbicara tentang perwakilannya di Sanad, India,

Srilanka, Pesisir emas, Maroko, dan Irak, bagaikan

seorang yang berpengalaman” (al-Chaki>m, 1940:38).

Page 91: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

125

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji memiliki

perwakilan di beberapa negara yaitu India, Srilanka, Maroko, dan Irak. Dia

juga ikut andil dalam penyebaran buah pikiran karangan-karangan

sastrawan Mesir. Sebagaimana terlihat dalam kutipan berikut.

وىو الجيهل أن لو الفضل ىف إيصال شبرات قرائحنا إىل أدمغة الناس ىف تلك البقاع، وإدخال أدباء مصر وكتاهبا بالًدا ما كانوا يظنون أهنم داخلوىا

(.۱۹۴۰:۳۸اغبكيم، )

Wa huwa la> yajhalu anna lahul-fadhla fi> i>sha>li tsamra>tin qara>’ichina> ila> admighati ’n-Na>si fi> tilkal-biqa>‘i, wa idkha>lu udaba>’u Mishra wa kita>buha> bila>dan ma ka>nu> yazhunnu>na annahum da>khilu>ha> (al-Chaki>m, 1940:38).

“Dia tidak melupakan andilnya dalam penyebaran buah

pemikiran kita kepada akal manusia di seluruh tempat

negara tesebut, dan menyebarkan sastrawan Mesir

beserta karangan-karangannya ke negara-negara yang

sebelumnya tak terpikir dapat dimasuki” (al-Chaki>m,

1940:38).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji telah ikut

andil dalam menyebarkan hasil-hasil pemikiran manusia dan karangan-

karangan sastrawan Mesir. Hal tersebut bertujuan hasil pemikiran

sastrawan Arab dapat terkenal di berbagai negara lain.

c. Religius

Kutipan yang menunjukkan al-Haji dengan karakter religius adalah

sebagai berikut.

واغباج حيج كل عام، ليسأل اهلل الربكات ويسأل العمالء سداد الكمبياالت (.۱۹۴۰:۳۹اغبكيم، )

Page 92: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

126

Wal-Cha>jju yachujju kulla ‘a>min, li yas’ala ’l-Lahul-baraka>ti wa yas’alul-‘umala>’u sada>dul-Kambiya>la>ti (al-Chaki>m, 1940:39).

“Haji itu menunaikan ibadah haji tiap tahun agar dapat

memohon berkah kepada Allah untuk dirinya dan

seluruh perwakilannya” (al-Chaki>m, 1940:39).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa al-Haji adalah

seseorang yang religius. Dia melakukan ibadah haji sebagai rasa syukur

kepada Allah atas limpahan rezeki untuk dirinya. Dia juga memohon

berkah kepada Allah untuk dirinya dan seluruh perwakilannya.

d. Keras kepala

Penggambaran sifat keras kepala al-Haji terlihat ketika berdebat

dengan Aku. Sebagaimana terlihat dalam kutipan berikut.

.قلت لك الكالم مع ؿبمد افندى! بتعمل إيو يا حاج -

.ستني، سبعني، شبانني، تسعني، ماية! إن اهلل مع الصابرين يا أستاذ +

-۱۹۴۰:۳۹اغبكيم، ) انت عارف أنا أكره اغبساب! أرجوك يا حاج -

۴۰.)

- Bi ta‘ammuli iyyahu ya> Cha>jju ! Qultu lakal-kala>mu ma‘a Muchammad Afandi>.

+ Inna ’l-Laha ma‘a ’sh-Sha>biri>na ya> Usta>dz ! Sitti>na, Sab‘i>na, Tsama>ni>na, Tis‘i>na, Mi>yatin.

- Arju>ka ya> Cha>jju ! Anta ‘a>rifu ana> akrahul-chisa>b (al-Chaki>m, 1940:39-40).

- “Apa yang kamu lakukan Haji ? Aku bilang

penawaran itu dengan Muhammad Afandi”.

+ “Hai Ustadz, sesungguhnya Allah senantiasa bersama

orang-orang yang sabar ! Enam puluh, tujuh puluh,

delapan puluh, sembilan puluh, seratus...”

- “Pak Haji, kumohon ! Bapak tahu kalau Aku

membenci perhitungan” (al-Chaki>m, 1940:39-40).

Page 93: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

127

Berdasarkan kutipan tersebut Haji bersikeras melakukan

perhitungan jual beli dengan Aku meskipun Aku telah menolaknya

berkali-kali. Sejak awal al-Haji telah mengetahui bahwa Aku tidak

menyukai perihal perhitungan.

10) Nona pembantu

Nona pembantu adalah seorang wanita muda yang manis. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

سيدة ىف مقتبل العمر رشيقة مليحة، لكنها على عينيها منظارًا ويدل مظهرىا على وىى ترتدى ثياب الرحالت . النشاط وحب اؼبخاطرة والرغبة ىف االنصراف إىل العمل

(.۱۹۴۰:۵۳اغبكيم، )

Sayyidatun fi> maqtubalu l-‘umuri rasyi>qatan mali>chah, la>kinnaha> ‘ala> ‘ainaiha> minzha>ran wa yadullu muzhhiruha> ‘ala ’n-nasya>thi wa chubbul-Mucha>tharati wa ’r-rughbati fil-inshira>fi ilal-‘amal. Wa hiya tartadda> tsiya>bu ’r-richala>t (al-Chaki>m, 1940:53).

“Seorang wanita muda yang manis. Dia memakai kacamata

yang menunjukkan gairah semangat untuk bekerja dengan

mengenakan pakaian santai” (al-Chaki>m, 1940:53).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa nona pembantu adalah

seorang wanita muda berkacamata. Hal tersebut memperlihatkan bahwa nona

pembantu seseorang yang bersemangat dalam bekerja. Selain itu, dia memiliki

bola mata berwarna hijau seperti mata seekor kucing. Sebagaimana terlihat dalam

kutipan berikut.

وقد خلعت عويناهتا فظهرت عيناىا اػبضراوان صبيلتني براقتني ىف ذلك الليل كأهنا عينا (.۱۹۴۰:۶۳اغبكيم، )القطط، وقد خلعت ثياب الرحالت وارتدت ثوبًا نسائًيا لطيًفا

Wa qad khala‘tu ‘awayana>taha> fa dzaharat ‘aina>hal-khadhra>wa>ni jami>lataini bi ra>qataini fi> dza>lika ’l-Laili ka

Page 94: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

128

annahuma ‘ainan ilqathatha, waqad khala‘tu tsiyaba ’r-richala>ti wartadtu tsauban nasa>’iyan lathi>fan (al-Chaki>m, 1940:63).

“Nona pembantu yang telah menanggalkan kacamatanya hingga

tampak gemerlap warna hijau bola matanya yang indah,

bagaikan mata seekor kucing” (al-Chaki>m, 1940:63).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa nona pembantu adalah

seseorang yang cantik rupawan. Terlihat matanya yang indah seperti mata seekor

anak kucing ketika menanggalkan kacamatanya. Nona pembantu juga memiliki

keahlian dalam proses pembuatan film. Sebagaimana terlihat dalam kutipan

berikut.

فهي الىت تعد وسائل اإلعالن . يقع ىف اختصاصها أيًضا ىذا الباب (...)أن اآلنسة -۱۹۴۰:۶۴اغبكيم، )باللغات اؼبختلفة وتتوىل إرساىا إىل ؾبالت السينما ىف العامل

۶۵.)

Annal-a>nisah (...) yaqa‘u fi> ikhtisha>shiha> aidhan ha>dzal-ba>bu. Fa hiya ’l-lati> ta‘uddu wasa>’ilul-i‘la>nu bi ’l-lugha>til-mukhtalifati watatawalla> irsa>laha> ila> Majalla>ti ’s-si>nima> fil-‘a>lam (al-Chaki>m, 1940:64-65).

“Nona fulanah spesialisnya di bidang ini. Dialah yang

menyiapkan media massa dengan berbagai bahasa, dan

bertanggung jawab menyebarkannya ke seluruh majalah sinema

di dunia” (al-Chaki>m, 1940:64-65).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa nona pembantu adalah

seseorang yang pandai dan cerdas. Dia bertanggungjawab menyiapkan dan

menyebarkan media massa ke seluruh dunia dalam berbagai bahasa.

11) Istri kamerawan

Istri kamerawan adalah tokoh bawahan yang kesebelas dalam novel CaC.

Penggambaran karakter istri kamerawan adalah sebagai berikut.

Page 95: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

129

a. Peduli sesama

Kutipan yang menunjukkan istri kamerawan dengan karakter

peduli sesama adalah sebagai berikut.

ىف أعينهن، وأن تعىن ((القطرة))اعتادت منذ ىبطت الريف، أن اضع (.۱۹۴۰:٧۱اغبكيم، )بشأهنن

I‘ta>dat mundzu habithati ’r-ri>fi, an tadha‘a ((al-Qathrah)) fi> a‘yunihinna, wa an tu‘anni> bi sya’nihinna (al-Chaki>m, 1940:71).

“Semenjak dia ada di desa, dia selalu meneteskan obat

pada mata mereka serta memperhatikan keadaan

mereka” (al-Chaki>m, 1940:71).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa istri kamerawan

adalah seseorang yang memiliki rasa peduli yang tinggi. Dia selalu

meneteskan obat mata dan memperhatikan keadaan para penduduk desa.

b. Perhatian

Kutipan yang menunjukkan istri kamerawan dengan karakter

perhatian adalah sebagai berikut.

وجاءىن خادم من فالحى أن وضع دواء ىف إناء يتصاعد منو جبار طول الليل ذكر ىل أن السيدة زوجة اؼبصور قد أو فدتو بو . يطرد البعوض واؽبوام

(.۱۹۴۰:٧۲اغبكيم، )

Wa ja>’ani> kha>dimun min fala>chi> an wadha‘a dawa>’an fi> ina>’in yatasha>‘adu minhu bi kha>rin thiwala ’l-Laili yathrudul-ba‘u>dha wal-hawa>m. Dzakaru li> anna ’s-Sayyidati zaujatul-Mushawwiru qad au fadathu bihi (al-Chaki>m, 1940:72).

“Seorang pelayan dari petani desa datang dan

meletakkan obat di dalam belanga, yang kemudian

mengepul asap darinya sepanjang malam, menghalau

nyamuk dan serangga lainnya. Dia mengatakan bahwa

Page 96: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

130

istri kamerawanlah yang memesan itu untukku” (al-

Chaki>m, 1940:72).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa istri kamerawan

merupakan seseorang yang perhatian. Dia memesan obat untuk menghalau

nyamuk dan serangga kepada petani desa.

c. Penyayang

Kutipan yang menunjukkan al-Haji dengan karakter religius adalah

sebagai berikut.

فإن األيام القليلة الىت قضتها ىف إعداد ىذا اؼبنزل كانت كافية إلشعار (.۱۹۴۰:٧۳اغبكيم، )األىاىل بشخصيتها الكردية وقلبها اغبنون النبيل

Fa innal-ayya>mal-qali>lati ’l-lati> qadhatha> fi> i‘da>din ha>dzal-manzilu ka>nat ka>fiyatan li isy‘a>ral-aha>li> bi syakhshiyatihal-kari>mah wa qalbuhal-channu>nu ’n-nabi>li (al-Chaki>m, 1940:73).

“Sesungguhnya seluruh hari yang telah dia lewatkan

semenjak mempersiapkan rumah ini, sudahlah cukup

untuk menciptakan suasana kekeluargaan. Apalagi

ditambah dengan kepribadiannya yang mulia dan

hatinya yang penyayang” (al-Chaki>m, 1940:73).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa istri kamerawan

adalah seseorang yang peduli dan penyayang. Hari-hari yang telah dia

lewatkan semenjak mempersiapkan rumah untuk syuting telah

menciptakan suasana kekeluargaan bersama para penduduk desa.

12) Seorang yang memperhatikan keperluan Aku

Seseorang yang memperhatikan keperluan Aku adalah salah satu tokoh

bawahan dalam novel CaC. Penggambaran karakter seseorang yang

memperhatikan keperluan Aku adalah sebagai berikut.

Page 97: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

131

a. Penipu

Kutipan yang menunjukkan seseorang yang memperhatikan

keperluan Aku dengan karakter sebagai penipu adalah sebagai berikut.

وقفتو ىف جنينة وحط الورد حواليو، وارفع الستارة احملزنة من جنبو وانصب اغبكيم، )باالختصار مناظر مفرحة ! بدؽبا طبيلة ياظبني أو تكعيبة عنب

۱۹۴۰:۱۰۹.)

Wa qaftahu fi> jani>natin wachthul-wardi chawa>li>hi, warfa‘i ’s-sata>ratul-muchzinatu min janbihi wanshab badaluha> khami>latan ya’ismaini au tak‘i>batan ‘unubin ! bil-ikhtisha>ri mana>zhiru mufarrichah (al-Chaki>m, 1940:109).

“Buat dia berdiri ditengah-tengah taman dan letakkan

mawar di sekelilingnya. Angkat tirai yang

menyedihkan ini dari sisinya, dan letakkan

penggantinya dengan gantungan melati atau serumpun

anggur ! Singkatnya, buat pemandangan yang

menggembirakan” (al-Chaki>m, 1940:109).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa seseorang yang

memperhatikan keperluanku berkeinginan agar foto Aku terlihat indah.

Foto dimanipulasi sebaik mungkin dengan Aku berdiri di tengah-tengah

taman dengan serumpun bunga mawar dan melati.

b. Keras kepala

Kutipan yang menunjukkan seseorang yang memperhatikan

keperluan Aku dengan karakter keras kepala adalah sebagai berikut.

فما شعرت إال واؼبتوىل شأىن قد انتزعىن انتزاعا من بني يديو ودفعىن بعيدا (.۱۹۴۰:۱۱۰اغبكيم، )إياك تسمع كالمو : وأقبل على اؼبصور يقول لو

Fama> sya‘artu illa> wal-Mutawalli> sya’ni> qad intaz‘ani> intiza>‘an min baini yadaihi wa dafa‘ni> ba‘i>dan wa

Page 98: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

132

aqbala ‘alal-Mushawwiri yaqu>lu ahu : iyya>ka tasma‘u kala>muhu (al-Chaki>m, 1940:110).

“Tanpa kusadari, yang memperhatikan urusanku itu

menarikku darinya dan mendorongku jauh-jauh, lalu

berkata pada kamerawan, “Jangan kau dengarkan

perkataannya !” (al-Chaki>m, 1940:110).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sifat keras kepala

orang tersebut agar kamerawan tidak mendengarkan ucapan Aku. Segala

sesuatunya harus sesuai dengan kehendak orang yang memperhatikan

urusan Aku.

13) Kamerawan (Pembantu Sutradara)

Kamerawan adalah pembantu sutradara yang membantu dalam proses

pembuatan film. Adapun karakter kamewaran adalah sebagai berikut.

وظبعنا صوت اؼبصور يصيع بنا من أسفل اؼبنزل يدعونا إىل مشاىدة تصوير الشمس (.۱۹۴۰:۱۱۹اغبكيم، )الطالعة

Wa sami‘na> shautul-Mushawwiru yashi>chu bina> min asfalil-manzili yad‘u>na> ila> musya>hadatin tashwi>ru ’sy-Syamsi ’th-tha>li‘ah (al-Chaki>m, 1940:119).

“Kami mendengar suara kamerawan itu berteriak menyeru kami

dari bawah rumah, mengajak kami untuk mengambil gambar

matahari terbit” (al-Chaki>m, 1940:119).

Berdasarkan kutipan tersebut kamerawan adalah seorang yang dapat

diandalkan dalam proses pembuatan film. Seseorang yang disiplin dan tanggung

jawab karena pengambilan gambar haruslah sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

Page 99: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

133

14) Pelayan dari petani desa

Pelayan dari petani desa adalah seorang petani desa yang bergabung

membantu para seniman dalam pembuatan film. Adapun ciri-ciri petani desa

terlihat dalam kutipan berikut.

. وجاءىن خادم من فالحى ىذه القرية قد اغبق مع من اغبقوا خبدمة ىؤالء الفنانني (.۱۹۴۰:٧۲اغبكيم، )وغبظت نظافة ىذا الفالح

Wa ja>’ani> Kha>dimun min Fala>chi> ha>dzihil-qaryatu qad al-chaqu ma‘a man al-chaqu> bi khidmatin ha>’ula>’il-Fanna>ni>n. Wa lachazhtu nazha>fatan ha>dzal-Falla>ch (al-Chaki>m, 1940:72).

“Datang padaku salah seorang pelayan dari petani desa yang

bergabung membantu para seniman. Aku memperhatikan

kebersihan petani yang satu ini” (al-Chaki>m, 1940:72).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa petani desa yang

bergabung dengan para seniman telah menjaga kebersihan dirinya berbeda dengan

petani desa lainnya. Selain itu, petani desa adalah seorang yang patuh. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

فذىب الفالح . ىات ىل اؼبخرج بالعجل، اهلل خيرج عينيو من رأسو: فصحت ىف اغبال (.٧۵-۱۹۴۰:٧۴اغبكيم، )يأتى بو

Fa shachtu fil-cha>l: Ha>ta lil-Makhraju bil-‘ajli, a’l-Lahu yakhruju ‘ainaihi min ra’sihi. Fa dzahabal-Falla>chu ya’ti> bihi (al-Chaki>m, 1940:74-75).

“Aku menjerit, “Cepat panggil sutradara itu, semoga Allah

mencongkel matanya !”. Petani itu pergi untuk memanggilnya”

(al-Chaki>m, 1940:74-75).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pelayan dari petani desa

patuh kepada perintah Aku untuk memanggil sutradara. Dia lalu pergi untuk

memanggil sutradara. Kepatuhan pelayan dari petani desa adalah sesuatu yang

harus dikerjakan untuk memberikan kenyamanan kepada tamu.

Page 100: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

134

15) Pembantu orang Noubi

Pembantu orang Noubi adalah salah satu tokoh dalam novel CaC. Kutipan

yang menunjukkan karakter pembantu tersebut adalah sebagai berikut.

وربريت أمره فعلمت أنو يرتبص ىب . الثمينة ((أسطواناتى))فاػبدام النوىب جعل يكسر ويضع ما يقع ىف يده من أعمال ((اعبراموفون))حىت أخرج ىف الصباح، فيدير

(.۱۹۴۰:۱۱۴اغبكيم، ) ((موزار))و ((بيتهوفن))

Fal-kha>dimu ’n-Nu>bi> ja‘ala yaksuru ((Asthuwa>na>ti>)) a’ts-tsami>nah. Wa tachraitu amrahu fa ‘alimtu annahu yatarabbashu bi> chatta> akhraja fi ’sh-Shaba>ch, fa yudi>ru ((al-Jara>mu>fu>n)) wa yadha‘u ma> yaqa‘u fi> yadihi min a‘ma>lin ((Bi>tahu>fin)) wa ((Mu>za>run)) (al-Chaki>m, 1940:114).

“Pembantu orang Noubi telah menghancurkan piringan-

piringanku yang mahal. Aku menyelidikinya dan ternyata dia

memata-mataiku. Ketika Aku keluar pada pagi hari, dia

memutar gromofon dan meletakkan apa yang dia dapati dari

piringan yang ternyata adalah piringan Beethoven dan Mozart”

(al-Chaki>m, 1940:114).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa pembantu Aku adalah

seseorang berkebangsaan Noubi. Dia adalah orang yang licik dan tidak

bertanggung jawab yaitu dengan memata-matai setiap Aku keluar rumah. Dia

bekerja sambil memutar lagu-lagu Bethoven dan Mozart dengan gromofon. Selain

itu, dia juga telah menghancurkan koleksi piringan-piringan Aku yang yang

mahal.

16) Koki

Koki adalah pembantu kedua Aku. Kutipan yang menunjukkan karakter

koki tersebut adalah sebagai berikut.

مث قصر وتراخى حىت صار الطعام ضربا من . فقد كان يبدى االبتكار ىف ألوانو أول األمر (.۱۹۴۰:۱۱۴اغبكيم، )الروتني ال طعم لو

Page 101: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

135

Faqad ka>na yubdal-ibtika>ru fi> alwa>nihi awwalul-amri. Tsumma qasharun wa tara>khi> chatta> sha>ra ’th-tha‘a>mu dharban mina ‘r-ru>ti>na la> tha‘mun lahu (al-Chaki>m, 1940:114).

“Awalnya dia tampak mahir menggunakan tangannya, kemudian

kemampuannya menurun, sampai-sampai makanan yang

dibuatnya terasa hanya sebagai pekerjaan rutin, karena tak ada

rasanya” (al-Chaki>m, 1940:114).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan koki atau juru masak merupakan

seseorang yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Dia telah

mengecewakan sang majikan yang telah bersedia memberinya pekerjaan.

Awalnya dia terlihat mahir memasak lama-kelamaan kemampuan tersebut

menurun, sehingga masakannya terasa hambar. Selain itu, kelicikan sang koki

terlihat dalam kutipan berikut.

فقد علمت أن الطاىى يعد على حساىب قدرا كبريا من الطعام يقدمو باألجر إىل بواىب اعبريان، وأن اػبادم يدعو صبيع زمالئو النوبيني كل عصر عقب انصراىف إىل تناول الشاى

(.۱۹۴۰:۱۱۵اغبكيم، )

Faqad ‘alimat anna ’th-Tha>hi> ya‘uddu ‘ala> chisa>bi> qadran kabi>ran mina ’th-tha‘a>mi yuqaddimuhu bil-ajri ila> bi wa>bil-ji>ra>n, wa annal-Kha>dimu yad‘u> jami>‘un zumala>’ihi ’n-Nu>biyyi>na kullu ‘Ashrin ‘aqba inshira>fi> ila> tana>wuli ’sy-sya>i (al-Chaki>m, 1940:115).

“Aku juga telah tahu kalau koki membuat makanan yang banyak

kemudian dia jual kepada para satpam tetangga. Pembantu itu

mengundang seluruh temannya dari Noubi setiap Ashar setelah

kepergianku, untuk minum teh bersama-sama” (al-Chaki>m,

1940:115).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sang koki telah

mengkhianati majikannya. Dia menggunakan fasilitas milik majikan dengan

seenaknya dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Dia memasak makanan

dalam jumlah yang banyak lalu menjualnya kepada para satpam tetangga. Selain

Page 102: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

136

itu, ketika kepergian Aku di sore hari, dia mengundang teman-temannya untuk

minum teh bersama.

17) Sopir

Sopir adalah pembantu ketiga Aku. Kutipan yang menunjukkan karakter

sopir tersebut adalah sebagai berikut.

إهنا سبنعىن . فأنا أبغض السرعة. أما السائق فال يريد أن يصغى إىل رجائى كلما طلبت إليوولكنو ينطلق ىب رغم ذلك، كأمنا يريد أن يطرحىن ىف أسرع وقت، ليخلص . من التفكري

(.۱۹۴۰:۱۱۵اغبكيم، )مىن وينصرف إىل شأنو

Amma ’s-Sa>’iqu fala> yuri>du an yashgha> ila> raja>’i> kullama> thalabtu ilaihi. Fa ana> abghadhu ’s-sur‘ah. Innaha> tamna‘uni> mina ’t-tafki>ri. Wa la>kinnahu yanthaliqu bi> raghma dza>lika, ka annama> yuri>du an yuthrichani> fi> asra‘i waqtin, li yakhlusha minni> wa yansharifa ila> sya’nihi (al-Chaki>m, 1940:115).

“Sopir tidak pernah mendengarkan perintahku ketika Aku suruh

untuk tidak mengebut. Aku benci kecepatan karena hal itu

menghalangiku untuk berpikir. Dia tetap melaju kencang

seakan-akan ingin melemparku secepat mungkin” (al-Chaki>m,

1940:115).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sopir tidak pernah

mendengarkan Aku sebagai majikannya. Dia selalu melaju kencang meskipun

Aku telah melarangnya. Selain itu, sopir juga memahami sang majikan ketika

sang majikan berkeinginan ke tempat yang penuh udara segar. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan berikut.

فيمشى ىب حيث يريد ىو، دون أن . ((أى جهة زبتارىا. اطلع جهة فيها ىواء نقى)) (.۱۹۴۰:۱۱۶اغبكيم، )أعرتض

((Ithla‘a jihatan fi>ha> hawa>’un naqi>. Ayyu jihatin takhta>ruha>)). Fa yamsyi> bi> chaitsu yuri>du huwa, du>na an a‘taridha (al-Chaki>m, 1940:116).

Page 103: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

137

“Ayo keluar ke tempat yang penuh udara segar. Pilih tempat

semaumu”. Maka dia membawaku ke tempat yang dia pilih

tanpa penolakan dariku” (al-Chaki>m, 1940:116).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sopir mengerti segala

kegiatan sang majikan. Sopir merasa ada kekuasaan penuh ditangannya karena

sang majikan tidak pernah mempermasalahkan keputusan sopir membawanya

kemana saja. Di sisi lain, sopir memanfaatkan hal tersebut. Seperti terlihat dalam

kutipan berikut.

وقد شعر بقدر ىذه السلطة الواسعة ىف يده فاستغلها آخر األمر استغالل الطاغية غبرية (.۱۹۴۰:۱۱۶اغبكيم، )الشعب

Waqad sya‘ara bi qadri ha>dzihi ’s-sulthatul-wa>si‘atu fi> yadihi fastaghlaha> a>khirul-amri istighla>lu ’th-tha>ghiyati li churiyyati ’sy-syu‘bi (al-Chaki>m, 1940:116).

“Dia telah merasakan adanya kekuasaan yang luas ditangannya,

maka dia memanfaatkannya belakangan ini, bagai orang bejat

yang memanfaatkan kebebasan bangsa” (al-Chaki>m, 1940:116).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sopir telah measakan

kebebasan ditangannya. Dia seenaknya menggunakan fasilitas sang majikan

merupakan bagian dari sebuah kelicikan. Selain itu, Dia telah mengkhianati dan

menghilangkan kepercayaan sang majikan.

18) Wanita yang diundang

Wanita yang diundang adalah salah tokoh dalam novel CaC. Adapun

kutipan yang menunjukkan tokoh tersebut adalah sebagai berikut.

فإذا سيدة من . فالتفت. وشعرت بصوت شخص إىل جوارى على مقعد طويل خال (.۱۹۴۰:۱۲۸اغبكيم، )اؼبدعوات

Page 104: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

138

Wa sya‘artu bi shauti syakhshin ila> jawa>ri> ‘ala> maq‘adi thawi>lin kha>lin. Fal-taftu. Fa idza> Sayyidatun minal-mad‘uwa>ti (al-Chaki>m, 1940:128).

“Aku merasakan keberadaan seseorang di sampingku yang

duduk di sebuah bangku panjang kosong. Aku menoleh, dan

ternyata dia adalah seorang wanita yang diundang” (al-Chaki>m,

1940:128).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa wanita yang diundang

mengikuti Aku duduk di bangku panjang yang kosong. Aku telah mengetahui

bahwa wanita tersebut adalah salah satu tamu yang diundang.

a. Pengagum Aku

Kutipan yang menunjukkan wanita yang diundang sebagai

pengagum Aku adalah sebagai berikut.

. لقد قرأت أحد كتبك، فألفيتو فياضاً بروح الدعابة والفكاىة واغبديث الطلى (.۱۹۴۰:۱۲۹اغبكيم، )فتصورتك كذلك ىف اغبياة واغبقيقة

Laqad qara’tu achada kutubuka, fa alfaituhu fiya>dhan bi ru>chi ’d-du‘a>bati wal-fuka>hati wal-chadi>tsi ’th-thula>. Fa tashawwartuka kadza>lika fil-chaya>ti wal-chaqi>qah (al-Chaki>m, 1940:129).

“Aku telah membaca salah satu bukumu dan kau telah

mengarang sejumlah tulisan dengan jiwa besar, kocak,

dan dengan ungkapan ringan. Maka demikianlah Aku

menggambarkan dirimu dalam kehidupan nyata” (al-

Chaki>m, 1940:129).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa wanita tersebut

adalah pengagum Aku melalui karya-karyanya. Melalui karangan Aku

wanita tersebut menyimpulkan bahwa sang penulis, Aku, adalah orang

berjiwa besar, kocak, dan dengan ungkapan ringan sehingga mudah

bergaul.

Page 105: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

139

b. Pemikat

Kutipan yang menunjukkan wanita yang diundang dengan karakter

sebagai pemikat adalah sebagai berikut.

.إىن أراك اآلن مثال قد بدأت زبرج حديثاً شيقاً -

اغبكيم، )ألنك عرفت كيف توخزين موضعاً من اؼبواضع الىت يعنيىن الكالم فيها +۱۹۴۰:۱۲۹.)

- Inni> ara>kal-a>na matsalan qad bada’ta takhruju chadi>tsan syayyiqan.

+ Li annaki ‘arafti kaifa tuwakhkhizi>na maudhi‘an minal-mawa>dhi‘i ’l-lati> yu‘anni>nil-kala>mu fi>ha> (al-Chaki>m, 1940:129).

- “Aku lihat kau sekarang misalnya telah memulai

pembicaraan yang menarik”.

+ “Karena kau tahu bagaimana cara memasukkan

perkataan yang Aku perhatikan” (al-Chaki>m,

1940:129).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaska bahwa wanita yang

diundang adalah wanita yang pandai sehingga dapat memancing Aku

untuk berbicara banyak tentang dirinya. Hal tersebut didasari karena sang

wanita tahu cara merangkai kata sehingga Aku memperhatikan dan tanpa

sadar telah berlangsung perbincangan yang menarik.

3. Latar

Latar cerita adalah lingkungan peristiwa, yaitu dunia cerita tempat terjadinya

peristiwa (Stanton, 2012:35). Latar secara langsung mempengaruhi tokoh, dan

dapat menjelaskan tema. Hal tersebut secara konkret dapat menciptakan suasana

tertentu yang seolah-olah nyata dan terjadi. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga

unsur yaitu tempat, waktu, dan sosial.

Page 106: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

140

a. Latar tempat

Latar tempat dalam novel CaC disebutkan secara eksplisit sehingga pembaca

bisa secara langsung mengetahui nama tempat tersebut. Latar tempat yang

dominan terdapat dalam novel CaC adalah di kota Kairo. Kota Kairo adalah

tempat Aku tinggal di sebuah hotel dengan menyewa sebuah kamar di lantai lima.

Segala aktifitas, bekerja dan kejadian Aku terjadi kota Kairo. Adapun kutipan

latar tempat adalah sebagai berikut.

1) Kota Kairo

Kutipan yang menunjukkan kota Kairo sebagai latar tempat adalah sebagai

berikut.

وىف شارع من أفخم شوارعها . ىف قلب القاىرة. عرفتو ىف يوم من أيام الصيف اؼباضى(. ۱۹۴۰:۱۱اغبكيم، )

‘Araftuhu fi> yaumi min ayya>mi ’s-Shaifil-ma>dhi>. Fi> qalbil-Qa>hirah. Wa fi> sya>ri‘i min afkhami syawa>ri‘iha> (al-Chaki>m, 1940:11).

“Aku mengenalnya pada hari-hari musim panas tahun lalu, di

jantung kota Kairo, di salah satu jalan rayanya” (al-Chaki>m,

1940:11).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku bertemu anak keledai

di jalan raya kota Kairo pada musim panas setahun yang lalu.

2) Hotel

Latar tempat yang menunjukkan hotel sebagai tempat tinggal Aku adalah

dalam kutipan berikut.

فقد صادفت وجها مليحا، لغادة شقراء ىبطت معى بكلبها ىف مصعد الفندق الذى (.۱۹۴۰:۱۱اغبكيم، )أزبده منزال

Page 107: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

141

Faqad sha>dafat wajhan mali>chan, li gha>datin syuqra>’i habathat ma‘i> bi kalbiha> fi> mush‘adil-funduqi ’l-ladzi> attakhiduhu munzilan (al-Chaki>m, 1940:11).

“Aku berjumpa dengan wajah ceria berambut pirang dengan

anjingnya, yang turun dari lift bersamaku di hotel tempat Aku

tinggal” (al-Chaki>m, 1940:11).

Berdasarkan kutipan tersebut menunjukkan bahwa Aku tinggal di sebuah

hotel. Terlihat ketika Aku turun dengan lift bersama wanita berambut pirang dan

anjingnya.

3) Kamar tokoh utama “Aku”

Latar tempat yang menunjukkan kamar Aku adalah dalam kutipan berikut

ini.

ودخلت الفندق من بابو الكبري الدائر ووقفت ىف البهو قليال، مث ارتقيت باؼبصعد إىل ودخلتها فالفيتها كما تركتها، كل شيء فيما قائم ىف مكانو . حجرتى ىف الطابق اػبامس

و . كتىب وورقى فوق اؼبكتب ومالبسى ىف اغبزانة وفوق اؼبشجب. على أحسن ترتيبوأصص الورد على حاجز الشرفة . وأواىن الزىر فوق اؼبناضد. وأسطواناتى ((جراموفوىن)) (.۱۹۴۰:۲۰اغبكيم، )

Wa dakhaltul-funduqa min ba>bihil-kabi>ri ’d-da>’iri wa waqaftu fil-bahwi qali>lan, tsumma irtaqaitu bil-mus‘adi ila> chujrati> fi ’th-tha>biqil-kha>mis. Wa dakhaltuha> fal-faituha> kama> taraktuha>, kulla syai’in fi>ma qa>’imun fi> maka>nihi ‘ala> achsani tarti>bi. Kutubi> wa waraqi> fauqal-maktabi wa mala>bisi> fil-khiza>nah wa fauqal-misyjabi, wa ((Jara>mu>fu>ni>)) wa asthiwa>na>ti>. Wa awa>ni ’z-zuhri fauqal-muna>dhadi. Wa ushshishal-warda ‘ala> cha>jizi ’sy-syurfah (al-Chaki>m, 1940:20).

“Aku memasuki hotel dari pintu utama dan berhenti sejenak di

lobi. Kemudian dengan lift Aku naik ke kamarku di lantai lima.

Ketika memasukinya, Aku menemukan segala sesuatu masih

sama seperti saat Aku tinggalkan. Segalanya teratur

ditempatnya. Buku-buku dan berkas-berkas diatas meja, pakaian

tergantung di dalam lemari, gromofon dan semua koleksi

compact disk, serta vas-vas bunga diatas bufet, dan tanaman

anggur di beranda” (al-Chaki>m, 1940:20).

Page 108: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

142

Berdasarkan kutipan tersebut menunjukkan Aku menyewa sebuah kamar

di lantai lima di hotel sebuah terkenal. Kamar tersebut terdapat buku-buku dan

berkas-berkas pekerjaan Aku. Selain itu, tergantung pakaian dilemari, terdapat

gromofon dan tertata rapi koleksi compact disk, serta vas bunga di atas bufet.

4) Salon Cukur

Latar tempat yang menunjukkan salon cukur adalah dalam kutipan berikut

ini.

(.۱۹۴۰:۱۵اغبكيم، )وأشرت إليهما فتبعاىن بو إىل حانوت اغبالق

Wa asyartu ilaihima> fattabi‘a>ni> bihi ila> Cha>nu>til-chila>qi (al-

Chaki>m, 1940:15).

“Aku berisyarat kepada keduanya, dan mereka pun mengikutiku

pergi ke salon cukur” (al-Chaki>m, 1940:15).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku mengisyaratkan

orang-orang yang bersamanya untuk menuju salon cukur. Mereka patuh

mengikuti Aku.

5) Kamar mandi

Latar tempat yang menunjukkan kamar mandi adalah dalam kutipan

berikut ini.

اغبكيم، )واذبهت إىل الباب الصغري اؼبوصل إىل اغبمام اؼبلحق حبجرتى وفتحتو ۱۹۴۰:۲۰.)

Wa’t-tajahtu ilal-ba>bi ’sh-shaghi>ril-muwashshala ilal-chamma>mil-mulchaqi bi chujrati> wa fatachtuhu (al-Chaki>m, 1940:20).

Page 109: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

143

“Aku menuju pintu kecil kamar mandi yang ada di kamarku, dan

membuka pintunya” (al-Chaki>m, 1940:20).

Berdasarkan kutipan diatas menjelaskan bahwa latar tempat kamar mandi

yang terdapat di dalam kamar Aku. Aku menuju pintu kecil kamar mandi dan

membukanya.

6) Lobi hotel

Aku membuat janji bertemu dengan laki-laki yang berbicara dengan

bahasa Perancis di lobi hotel. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

(.۱۹۴۰:۲۹اغبكيم، )فضربت لو موعدا ىف مساء ذلك اليوم ىف هبو الفندق

Fa dharabtu lahu mau‘idan fi> masa>’i dza>likal-yaumi fi> bahwil-

funduq (al-Chaki>m, 1940:29).

“Aku membuat janji untuk bertemu dengannya sore hari di lobi

hotel” (al-Chaki>m, 1940:29).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku bertemu dengan

seseorang yang berbicara dengan bahasa Percansi di lobi hotel. Mereka berjanji

bertemu di sore hari.

7) Beranda kamar

Latar tempat yang menunjukkan Aku sebagai tokoh utama yang selalu

berada di beranda kamar adalah dalam kutipan berikut ini.

فقد كنت قد دعوتو إىل االجتماع ىف شرفة حجرتى حيث النسيم ينشط الفكر بدال من اغبكيم، )هبو الفندق وقاعات استقبالو حيث يشتد اغبرىف تلك الساعة ويقل اؽبواء

۱۹۴۰:۴۳.)

Page 110: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

144

Faqad kunta qad da‘watuhu ilal-ijtima>‘i fi> syirfati chujrati> chaitsu ’n-nasi>mu yansyathul-fikri badalan min bahwil-funduqi wa qa>‘a>tin istiqba>lihi chaitsu yasytaddul-char fi> tilka ’s-sa>‘ati wa yaqillul-hawa>’u (al-Chaki>m, 1940:43).

“Aku mengundangnya untuk berkumpul di beranda kamar

sambil menghirup udara segar, daripada di dalam lobi atau

ruang konferensi yang penuh dengan kepengapan” (al-Chaki>m,

1940:43).

Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa tempat biasa Aku

gunakan untuk melepas lelah di sore hari adalah di beranda. Selain itu, Aku juga

lebih senang bertemu sang sutradara di beranda kamarnya sambil menghirup

udara segar. Dengan demikian, Aku tetap duduk di sofa tanpa berpindah tempat.

8) Apotek

Latar tempat yang menunjukkan apotek adalah dalam kutipan berikut ini.

اغبكيم، ) ((بزازة))وأسرعت إىل أجزاخانة قريية فدخلتها وطلبت من فورى . وتركتو۱۹۴۰:۲۴.)

Wa taraktuhu. Wa asra‘tu ila> ajza>kha>nati qari>yatan fa dakhaltuha> wa thalabtu min fu>ri> ((biza>zatin)) (al-Chaki>m, 1940:24).

“Aku tinggalkan dia dengan segera menuju Apotek terdekat

untuk membeli dot” (al-Chaki>m, 1940:24).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku bergegas pergi ke

Apotek untuk keperluan membeli dot. Dot tersebut akan digunakan untuk minum

susu seekor anak keledai.

9) Kamar wanita berambut pirang

Latar tempat yang menunjukkan kamar wanita berambut pirang adalah

dalam kutipan berikut ini.

Page 111: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

145

وأبصرت اعبحش واقفا أمام مرآة طويلة، وإىل . فالفيت نفسى أمام حجرة باهبا مفتوح (.۱۹۴۰:۲۵اغبكيم، )جانبو الغادة الشقراء تضحك

Fal-faitu nafsi> ama>ma chujratin ba>buha> maftu>chun. Wa abshartul-Jachsyu wa>qifan ama>ma mir’a>tin thawi>latin, wa ila> ja>nibihil-gha>datu ’sy-syuqra>’u tadhchaku (al-Chaki>m, 1940:25).

“Aku tiba di hadapan sebuah kamar yang pintunya terbuka. Aku

melihat anak keledai sedang berada di hadapan cermin tinggi,

sedangkan sampingnya ada seorang wanita berambut pirang”

(al-Chaki>m, 1940:25).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku berada di depan

kamar yang terbuka. Aku melihat anak keledainya masuk kamar tersebut dan

bercermin. Kamar tersebut adalah milik kamar wanita berambut pirang.

10) Rumah di desa

Kutipan yang menunjukkan latar tempat di sebuah rumah di desa adalah

sebagai berikut.

قد زبريوا بالفعل قرية صغرية ىف طريق البدرشني على بعد كبو نصف ساعة بالسيارة من (.۱۹۴۰:۴۵اغبكيم، )القاىرة

Qad tukhayyi>ru> bil-fi‘li qaryatan shaghi>ratan fi> thari>qil-Badrasyi>na ‘ala> bu‘din nachwa nishfu sa>‘atin bi ’s-sayya>rati minal-Qa>hirah (al-Chaki>m, 1940:45).

“Sesungguhnya mereka telah menemukan desa kecil di jalan al-

Badrasyi>n, setengah jam berkendaraan dari kota Kairo” (al-

Chaki>m, 1940:45).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara beserta para

pembantunya telah menemukan desa kecil sebagai tempat syuting. Desa kecil

tersebut terletak di desa al-Badrasyi>n berjarak setengah jam dari kota Kairo.

Page 112: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

146

Latar tempat yang menggambarkan tentang rumah di desa tersebut adalah

dalam kutipan berikut ini.

فإذا ىو قائم وسط بيوت الفالحني، كما يقوم العمدة اؼبوسر بعض اليسر بني رجالو فهذا اؼبنزل . العراة، دون أن يتميز عنهم كل التميز من حيث الذوق والطبيعة واإلدراك

. رحب ضخم من طابقني، وىو مبىن بالطوب األضبر ومطلى بطالء ىف لون الفستقونوافذه واسعة مشبكة باغبديد، وجدرانو ظبيكة وسقوفو عالية وحيطان حجراتو منقوشة

(.۶۲-۱۹۴۰:۶۱اغبكيم، )بالزيت نقشا ينم عن السعة والرتف

Fa idza huwa qa>’imun wasatha buyu>tul-falla>chi>na, kama> yaqu>mul-‘imadatul-muwassiru ba‘dhal-yasara baina rija>lihil-‘ira>rah, du>na an yatamayyaza ‘anhum kulla ’t-tamayyizi min chaitsu ’dz-dzauqi wa ’th-thabi>‘ati wal-idra>k. Fa ha>dzal-manzilu rachiba dhakhmun min tha>biqaini, wa huwa mabna> bi ’th-thu>bil-achmari wa mathla> bi thala>’in fi> launil-fustaqi. Wa nawa>fidzahu wa>si‘atun musybakatun bil-chadi>di, wa judra>nihi sami>katun wa suqu>fihi ‘a>liyatun wa chi>tha>ni chujra>tahu manqu>syatun bi ’z-zaiti naqsyan yanmu ‘ani ’s-sa‘ati wa ’t-tirafi (al-Chaki>m, 1940:61-62).

“Rumah itu berdiri ditengah-tengah rumah penduduk bagaikan

seorang kepala desa yang sedang memberikan pengarahan

kepada para bawahannya tanpa mengenal karakteristik di antara

mereka satu persatu. Rumah yang besar terdiri dari dua lantai,

terbuat dari batu bata merah, dan bercat kehijau-hijauan.

Jendelanya besar tertutup teralis, temboknya kasar, plafonnya

tinggi, dinding ruangannya diukir dengan cat yang

menggambarkan kebesaran dan keluasan” (al-Chaki>m, 1940:61-

62).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa rumah tersebut berdiri

ditengah-tengah desa. Rumah yang besar terdiri dari dua lantai, terbuat dari batu

bata merah yang bercat kehijau-hijauan. Terdapat jendela yang tertutup teralis,

tembok yang kasar, dan plafon tinggi. Selain itu, dinding rumah tersebut terukir

dengan cat yang menggambarkan kebesaran dan keluasan.

Page 113: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

147

11) Kedai di kota

Latar tempat yang menunjukkan kedai di kota adalah dalam kutipan

berikut ini.

(.۱۹۴۰:۴۸اغبكيم، )ورأيت أن أتغدى ىف مطعم باؼبدينة . فرتكت الفندق

Fa taraktul-funduqa. Wa ra’aitu an ataghadda> fi> math‘ami bil-

madi>nati (al-Chaki>m, 1940:48).

“Aku tinggalkan hotel untuk pergi makan siang di salah satu

kedai di kota” (al-Chaki>m, 1940:48).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku meninggalkan hotel

untuk makan siang di salah satu kedai di kota Kairo.

12) Toko pedagang besar

Latar tempat yang menunjukkan toko pedagang besar adalah dalam

kutipan berikut ini.

(.۱۹۴۰:۵۳اغبكيم، )فوقفنا أمام متجر كبري، أبياع منو مالبس كمالبسهم

Fa waqafna> ama>ma muttajirin kabi>rin, abta>‘a minhu mala>bisa kamala>bisihim (al-Chaki>m, 1940:53).

“Kami berhenti di depan sebuah toko pedagang besar untuk

membeli pakaian seperti yang mereka pakai” (al-Chaki>m,

1940:53).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar tempat Aku berada

toko pedagang besar untuk membeli pakaian seperti yang dikenakan oleh sang

sutradara dan para pembantu. Aku membeli pakaian santai yang biasa digunakan

untuk perjalanan.

Page 114: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

148

13) Kamar Aku di desa

Kutipan yang menggambarkan tentang latar tempat kamar Aku di desa

adalah sebagai berikut.

اغبكيم، )وىى خري اغبجرات، وقد وضعوا فيها أثاثاً خفيفاً فبا يستعمل ىف الرحالت ۱۹۴۰:۶۲.)

Wa hiya khairul-chujura>ti, wa qad wadha‘u> fi>ha> atsa>tsan khafi>fan mimma> yasta‘milu fi ’r-richala>ti (al-Chaki>m, 1940:62).

“Kamar itu adalah kamar yang terindah dari yang lainnya.

Mereka meletakkan di dalamnya perabotan-perabotan ringan

yang dipergunakan dalam perjalanan” (al-Chaki>m, 1940:62).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa kamar yang disediakan

untuk Aku adalah kamar terindah daripada kamar yang lainnya. Kamar tersebut

terdapat perabotan-perabotan ringan untuk perjalanan.

14) Loteng rumah

Kutipan yang menunjukkan latar tempat di loteng rumah adalah sebagai

berikut.

اغبكيم، )فدعوىن إىل مائدة نصبت فوق سطح اؼبنزل . أن حان وقت العشاء۱۹۴۰:۶۳.)

Anna cha>na waqtul-‘isya>’i. Fa da‘auni> ila> ma>’idatin nashabat fauqa sathchil-Manzili (al-Chaki>m, 1940:63).

“Tiba waktu makan malam mereka memanggilku untuk datang

ke meja yang terdapat di loteng rumah” (al-Chaki>m, 1940:63).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar tempat loteng rumah

terdapat meja makan. Tempat tersebut biasa digunakan untuk makan malam

bersama dan berbincang-bincang.

Page 115: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

149

15) Puncak menara

Kutipan yang menggambarkan tentang latar tempat di puncak menara

adalah sebagai berikut.

فصعدت درجات ذلك السلم حىت انتهيت إىل سطح ىذا الربج، وىو أعلى اؼبنزل، بل (.۱۹۴۰:۹۴اغبكيم، )أعلى مكان ىف القرية

Fa sha‘idtu daraja>tin dza>lika ’s-sullamu chatta intahaitu ila> sathchi hadzal-barji, wa huwa a‘lal-manzili, bal a‘la> maka>nin fil-Qaryah (al-Chaki>m, 1940:94).

“Aku pun menaiki tangga itu hingga sampai puncak ke menara.

Tempat itu adalah tempat tertinggi di rumah itu, atau bahkan

tempat tertinggi di desa itu” (al-Chaki>m, 1940:94).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menaiki tangga dan

sampai pada puncak menara. Puncak menara tersebut adalah tempat tertinggi di

rumah tersebut, bahkan tertinggi di desa al-Badrasyi>n.

16) Jembatan desa

Kutipan yang menunjukkan latar tempat di jembatan desa adalah sebagai

berikut.

(داير الناحية )ومشينا اؽبوينا إىل اعبسر، فقابلنا قوما من الفالحني حيبطون حبمريىم من (.۱۹۴۰:۸۰اغبكيم، )عائدينا إىل دورىم

Wa masyainal-hawaina> ilal-jisri, fa qa>biluna> qauman minal-Falla>chi>na yahbithu>na bi chami>rihim min (da>yiru ’n-na>chiyah) ‘a>’idzi>na> ila> daurihim (al-Chaki>m, 1940:80).

“Kami berjalan menuju jembatan dan menjumpai rombongan

petani yang pulang dari kampung sebelah ke rumah mereka” (al-

Chaki>m, 1940:80).

Page 116: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

150

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku dan sutradara

berjalan-jalan menuju jembatan desa. Mereka bertemu dengan rombongan petani

yang pulang dari kampung sebelah.

17) Istana Pasha

Latar tempat yang menggambarkan tentang istana Pasha terlihat dalam

kutipan berikut ini.

وكنا قد بلغنا ىف سرينا منزال كبرياً صبيال، ال ينبعث عنو ضوء وال صوت إال ذلك الصوت (.۹۰-۱۹۴۰:۸۹اغبكيم، )دى سراية الباشا : فهدأ من روعنا قائال . الغريب

Wa kunna qad balaghna> fi> sairana> munzilan kabi>ran jami>lan, la> yanba‘astu ‘anhu dhau’un wa la> shautun illa> dza>lika ’sh-shautul-ghari>b. fa hada’a min ru>‘ina> qa>’ilan : di> sira>yatal-Ba>sya> (al-Chaki>m, 1940:89-90).

“Kami telah berjalan sampai pada suatu rumah besar yang

bagus. Tak ada satupun cahaya atau suara yang keluar dari

rumah tersebut, kecuali suara aneh. Penjaga kami menenangkan

kami sambil berkata, “Ini adalah istana Pasha” (al-Chaki>m,

1940:89-90).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa istana Pasha adalah rumah

besar yang bagus. Tidak ada cahaya dan suara yang keluar dari istana tersebut

sehingga menandakan tidak berpenghuni.

18) Studio foto

Kutipan yang menunjukkan latar tempat di studio foto adalah sebagai

berikut.

فوضعىن ذلك . معروف ((مصور فوتوغراىف ))وسحبىن من يدى، وذىب ىب إىل ؿبل (.۱۹۴۰:۱۰۸اغبكيم، )اؼبصور أمام لوحة من قماش سبثل ستارة سوداء

Wa sachchibuni> min yadi>, wa dzahaba bi> ila> machalin ((Mushawwiru fu>tu>ghura>fi>)) ma‘ru>fun. Fa wadha‘ani> dza>likal-

Page 117: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

151

Mushawwiru ama>ma lawwachatin min qumma>syin tamatstsala sata>ratun sauda>’u (al-Chaki>m, 1940:108).

“Dia menarik tanganku dan membawaku ke studio foto terkenal.

Kamerawan meletakkan Aku di depan tirai papan bertirai hitam”

(al-Chaki>m, 1940:108).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar tempat studio adalah

studio foto terkenal. Aku menuju tempat tersebut untuk berfoto. Ketika sampai,

kamerawan bergegas melakukan tugasnya memotret Aku dengan memposisikan

Aku di depan papan bertirai hitam.

19) Kawasan indah di kota Kairo

Latar tempat yang menggambarkan kawasan indah di kota Kairo adalah

dalam kutipan berikut ini.

. فأردت أن أجرب اغبياة اؼبستقرة ىف مسكن ثابت اخرتتو ىف بقعة صبيلة من بقاع القاىرة (.۱۹۴۰:۱۱۴اغبكيم، )يشرف على النيل، وترى من نوافذه القلعة واألىرام

Fa aradtu an ajribal-chaya>tul-mustaqarratu fi> maskanin tsa>bitin ikhtartuhu fi> baqa‘atin jami>latin min baqa>‘il-Qa>hirah. Yasyrafu ‘ala ’n-Ni>l, wa tara> min nawa>fidzihil-qil‘ati wal-Achra>m (al-Chaki>m, 1940:114).

“Aku ingin mencoba kehidupan baru untuk tetap tinggal

ditempat yang Aku pilih sendiri di salah satu kawasan indah di

kota Kairo. Menjorok ke sungai Nil, terlihat dari jendelanya

Benteng dan Piramida” (al-Chaki>m, 1940:114).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar tempat di kawasan

indah kota Kairo adalah tempat tinggal yang Aku pilih sendiri. Kawasan tersebut

terletak menjorok ke sungai Nil. Selain itu, dari jendela rumah Aku langsung

terlihat Benteng dan Piramida.

Page 118: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

152

20) Di atas giling gandum

Kutipan yang menunjukkan latar tempat di atas giling gandum adalah

sebagai berikut.

(.۱۹۴۰:۱۲۰اغبكيم، )وأجلسوىن ىف اعبرن خلف كوم القمح

Wa ajlisu>ni> fil-jarni khalfa kaumil-qamchi (al-Chaki>m, 1940:120).

“Mereka mendudukkan Aku di atas alat giling gandum yang

dibelakangnya tampak tumpukan gandum” (al-Chaki>m,

1940:120).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku duduk di atas giling

gandum sesuai yang mereka perintahkan. Di belakang alat giling tersebut terdapat

tumpukan gandum yang disimpan.

21) Tenda di samping Piramid

Latar tempat yang menggambarkan tenda di samping Piramid adalah

dalam kutipan berikut.

ودعا إىل العشاء . أن اؼبتوىل األمور اؼبالية واإلدارية ؽبذه الشركة قد أعد خيمة جبوار األىرام (.۱۹۴۰:۱۲۶اغبكيم، )مساء الغد

Annal-Matawallil-Umu>rul-Ma>liyah wal-Ida>riyyati li ha>dzihi ’sy-syirkati qad a‘adda khi>matan bi jawa>ril-Ahra>m. Wa da‘a> ilal-‘isya>’i masa>’al-ghaddi (al-Chaki>m, 1940:126).

“Penanggung jawab keuangan dan kepegawaian telah

menyiapkan sebuah tenda di samping Piramid untuk sebuah

santap malam besok sore” (al-Chaki>m, 1940:126).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar tempat tenda di

samping Piramid adalah untuk acara makan malam bersama. Penanggung jawab

keuangan dan kepegawaian yang menyiapkan segala persiapan untuk acara

tersebut.

Page 119: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

153

22) Perjalanan ke Eropa

Latar tempat yang menggambarkan suasana perjalanan Aku ke Eropa

adalah dalam kutipan berikut.

حيث حضرت ((لوسرين))مث بلغت . مث أحبرت. وسافرت ىف اليوم التاىل إىل اإلسكندرية (.۱۹۴۰:۱۴۱اغبكيم، ) ((توسكانيىن))الكونسري األوىل للموسيقى

Wa sa>fartu fil-yaumi ’t-ta>li> ilal-Iskandariyyah. Tsumma abchartu. Tsumma balaghtu ((Lu>siri>n)) chaitsu chadhartul-ku>nisi>ral-u>la> lil-mu>si>qi> ((Tu>saka>ni>ni>)) (al-Chaki>m, 1940:141).

“Pada hari berikutnya, Aku pergi ke Alexandria, lalu Aku

berlayar hingga tiba di Losirin yaitu disana ada konser perdana

musik Tuskanini” (al-Chaki>m, 1940:141).

(.۱۹۴۰:۱۴۱اغبكيم، )وتنقلت ىف جبال السافوا العليا . وتركت سويسرا إىل فرنسا

Wa taraktu Suwi>siran ila> Furnisan. Wa tanqaltu fi> Jiba>li ’s-

Sa>ful-‘Ulya> (al-Chaki>m, 1940:141).

“Aku meninggalkan Swiss menuju Perancis. Aku berjalan-jalan

di gunung Safo yang tinggi” (al-Chaki>m, 1940:141).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa perjalanan Aku berlibur

ke Eropa dimulai dengan menyaksikan konser perdana musik Tuskanini di Swiss.

Setelah itu, Aku menuju Perancis untuk berjalan-jalan di Gunung Safo yang tingi.

23) Restoran hotel

Kutipan yang menggambarkan restoran hotel adalah dalam kutipan

berikut.

اغبكيم، )إىن أدعوك للعشاء . ىلم معى إىل مطعم الفندق: فقلت لصاحىب اؼبخرج ۱۹۴۰:۱۴۴.)

Page 120: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

154

Fa qultu li sha>chibil-Makhraju : Halumma ma‘i> ila> math‘amil-funduqi. Inni> ad‘u>ka lil-‘Isya>’i (al-Chaki>m, 1940:144).

“Aku berkata pada sahabatku sang sutradara, “Marilah ikut Aku

ke restoran hotel, Aku mengundangmu makan malam” (al-

Chaki>m, 1940:144).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar tempat di restoran hotel

terlihat ketika Aku mengundang sang sutradara untuk makan malam bersama.

Sang sutradara mengikuti Aku menuju restoran hotel.

b. Latar waktu

Latar waktu yang terdapat dalam novel CaC adalah waktu pagi, siang, sore,

dan malam. Selain itu pengarang juga memberikan keterangan pasti, seperti

keterangan jam, hari, bulan, dan tahun. Seperti dalam kutipan berikut.

1. Waktu pagi

Latar waktu yang menunjukkan suasana pagi dalam kutipan berikut ini.

وكان اؽبواء حارًا فبزوجا بنسيم . كنت أسري ىف ذلك الصباح إىل حانوت حالقى (.۱۹۴۰:۱۱اغبكيم، )لطيف

Kuntu asi>ru fi> dza>lika ’sh-Shaba>chi ila> chanu>ti chila>qi>. Wa ka>nal-hawa>’u cha>ran mamzu>jan bi nasi>mi lathi>fin (al-Chaki>m, 1940:11).

“Pada pagi itu Aku berjalan menuju salon cukur, ditemani

udara panas yang disertai hembusan angin sepoi-sepoi” (al-

Chaki>m, 1940:11).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar waktu pagi terjadi

ketika Aku menuju salon cukur. Aku ditemani hembusan angin sepoi-sepoi dan

udara yang panas.

Page 121: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

155

2. Waktu siang

Latar waktu siang terlihat ketika Aku meninggalkan hotel untuk makan

siang di kedai kota seperti dalam kutipan berikut.

(.۱۹۴۰:۴۸اغبكيم، )ورأيت أن أتغدى ىف مطعم باؼبدينة . فرتكت الفندق

Fa taraktul-funduqa. Wa ra’aitu an ataghadda> fi math‘ami

bil-madi>nati (al-Chaki>m, 1940:48).

“Aku tinggalkan hotel untuk pergi makan siang di salah satu

kedai di kota” (al-Chaki>m, 1940:48).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar waktu siang terlihat

ketika Aku meninggalkan hotel untuk makan siang. Aku makan siang di salah

satu kedai di kota Kairo.

3. Waktu sore

Latar waktu sore terlihat ketika kedatangan sutradara di tempat Aku seperti

dalam kutipan berikut.

وذكرتو باؼبوعد الذى يقتضى . فنبهت صاحىب إىل ساعة عودتى. وجاء العصر أخرياً (.۱۹۴۰:۱۲۳اغبكيم، )وجودى ىف القاىرة ذلك اؼبساء

Wa ja>’al-‘Ashru akhi>ran. Fa nabihat sha>chibi> ila> sa>‘ati ‘audati>. Wa dzakkartuhu bil-mau‘idi ’l-ladzi> yaqtadhi> wuju>di> fil-Qa>hirati dza>likal-masa>’i (al-Chaki>m, 1940:123).

“Akhirnya Ashar tiba, Aku mengingatkan sahabatku akan

waktu kepulanganku. Aku mengingatkannya akan

keharusanku berada di Kairo pada waktu sore itu” (al-

Chaki>m, 1940:123).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar waktu sore terjadi

ketika Aku mengingatkan sahabatnya tentang kepulangan Aku ke Kairo. Hal

Page 122: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

156

tersebut karena perjanjian Aku bersama sutradara bahwa Aku harus kembali ke

Kairo di sore hari.

4. Waktu malam

Latar waktu yang menggambarkan suasana waktu malam adalah dalam

kutipan berikut ini.

وانكشفت . فدعوىن إىل مائدة نصبت فوق سطح اؼبنزل. أن حان وقت العشاء (.۱۹۴۰:۶۳اغبكيم، )ألبصارنا ظباء الصيف الصافية

Anna cha>na waqtul-‘Isya>’i. Fa da‘auni> ila> ma>’idatin nashabat fauqa sathchil-Manzili. Wa’n-kasyaftu li-absha>rina> sama>’u ’sh-shaifi ’sh-sha>fiyah (al-Chaki>m, 1940:63).

“Tiba waktu makan malam, mereka memanggilku untuk

datang ke meja yang terdapat di loteng rumah” (al-Chaki>m,

1940:63).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar malam terjadi ketika

tiba waktu makan malam. Acara makan malam berada di loteng rumah.

5. Jam empat sampai jam enam sore

Latar waktu dalam hitungan antara jam empat sampai jam enam sore terlihat

dalam kutipan berikut.

رأى أن أخصص لو وقتا قبتمع فيو فحددت لو بني الرابعة والسادسة من عصر كل يوم، (.۱۹۴۰:۴۳اغبكيم، )وىو الوقت الذى يذىب عادة ىف االستلقاء على اؼبقعد الكبري

Ra’a> an ukhashshisha lahu waqtan najtami‘u fi>hi fa chadadtu lahu baina ’r-ra>bi‘ati wa ’s-sa>disati min ‘Ashri kulla yaumin, wa huwal-waqtu ’l-ladzi> yadzhabu ‘a>datan fil-istilqa>’i ‘alal-Maq‘adil-kabi>ri (al-Chaki>m, 1940:43).

“Aku menetapkan waktu antara jam empat sampai jam enam

sore setiap harinya yaitu waktu yang biasa dihabiskannya

berbaring di atas sofa besar” (al-Chaki>m, 1940:43).

Page 123: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

157

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku menetapkan waktu

bertemu dengan sutradara yaitu antara jam empat sampai jam enam setiap harinya.

Waktu tersebut biasa digunakan Aku untuk beristirahat di atas sofa besar setelah

seharian bekerja. Waktu untuk beristirahat tersebut tergantikan harus bertemu

sutradara untuk berdiskusi tentang pekerjaan proses pembuatan film.

6. Jam Tiga Sore

Latar waktu yang menunjukkan jam tiga terlihat ketika Aku kembali ke

kamar seperti dalam kutipan berikut.

ووافت الساعة الثالثة فآويت إىل حجرتى، وما كدت أستقر ىف مقعدى حىت دق التليفون (.۱۹۴۰:۴۸اغبكيم، )يعلن قدوم اؼبخرج

Wa wa>fati ’s-sa>‘atu ’ts-tsa>litsatu fa-a>waitu ila> chujrati>, wa ma> kadat astaqirru fi> maq‘adi> cahtta> daqqa ’t-tili>fu>na yu‘lanu qudu>mil-Makhraji (al-Chaki>m, 1940:48).

“Tepat pada jam tiga Aku kembali ke kamarku. Belum sempat

Aku duduk di kursi, tiba-tiba telepon berdering sebagai tanda

kedatangan sutradara” (al-Chaki>m, 1940:48).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa jam tiga Aku kembali ke

kamar dan telah berjanji bertemu dengan sutradara. Sebelum Aku beristirahat,

telepon berdering sebagai tanda kedatangan sang sutradara.

7. Jam Sembilan Malam

Latar waktu jam sembilan malam terlihat dalam kutipan berikut.

(.۱۹۴۰:٧۱اغبكيم، )ومضينا ىف ىذا اغبديث حىت التاسعة

Wa madhaina> fi> ha>dzal-chadi>tsi chatta ’t-ta>si‘ah (al-Chaki>m,

1940:71).

Page 124: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

158

“Kami terus berbincang-bincang hingga jam sembilan malam”

(al-Chaki>m, 1940:71).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku berbincang-bincang

dengan teman-temannya sampai jam sembilan malam. Satu per satu mereka

berpamitan untuk beristirahat di kamar masing-masing.

8. Seminggu yang lalu

Latar waktu yang menunjukkan seminggu yang lalu terlihat dalam kutipan

berikut.

كان ذلك منذ أسبوع عصر يوم اشتد حره، فاستلقيت على مقعدى الكبري مستقبال باب (.۱۹۴۰:۲۹اغبكيم، )الشرفة أستجدى بعض أنفاس نسيم عابر

Ka>na dza>lika mundzu usbu>‘in ‘Ashri yaumin isytadda charrahu, fa’s-talqaitu ‘ala> maq‘adil-kabi>ri mustaqbilan ba>bu ’sy-syirfati astajida> ba‘dha> anfa>si nasi>mu ‘a>birin (al-Chaki>m, 1940:29).

“Sejak seminggu yang lalu, tepatnya pada waktu Ashar, bersama

udara yang sangat panas Aku duduk menghadap beranda untuk

menghirup udara segar” (al-Chaki>m, 1940:29).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa seminggu yang lalu Aku

menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan duduk di beranda untuk menghirup

udara segar. Hal tersebut dikarenakan cuaca yang sangat panas.

9. Sepuluh hari yang lalu

Latar waktu yang menunjukkan sepuluh hari yang lalu terlihat dalam kutipan

berikut.

ومل يكن قد مضت بعد عشرة أيام على قبض مبلغ آخر ىف موقف مثل ىذا اؼبوقف (.۱۹۴۰:۳٧اغبكيم، )

Page 125: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

159

Wa lam yakun qad madhat ba‘da ‘asyrati ayya>min ‘ala> qabdhin mublaghin a>kharin fi> mauqifi mitsla ha>dzal-mauqifu (al-Chaki>m, 1940:37).

“Tak kurang dari sepuluh hari lalu Aku telah menerima

sejumlah uang karena persoalan yang persis seperti persoalan

ini” (al-Chaki>m, 1940:37).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar waktu sepuluh hari yang

lalu Aku telah mengalami persoalan yang sama. Aku menerima sejumlah uang

karena suatu persoalan tentang pekerjaan kerjasama.

10. Bulan Juni

Latar waktu yang menunjukkan bulan Juni terlihat dalam kutipan berikut.

كل . فقيظ يونيو وعملى اؼبضىن طول العام اؼباضى، واألحداث الىت صادفتىن خاللو (.۱۹۴۰:۳۱اغبكيم، )أولئك أهنك أعصاىب

Fa qayyazha Yu>niyu> wa ‘amalil-mudhni> thu>lul-‘a>mil-ma>dhi>, wal-achda>tsu ’l-lati> sha>daftani> khila>lahu. Kullu u>la>’ika annahaka a‘sha>bi> (al-Chaki>m, 1940:31).

“Kemarau bulan Juni, pekerjaanku sepanjang tahun, dan segala

kejadian yang menjumpaiku selama itu telah menghancurkan

perasaanku” (al-Chaki>m, 1940:31).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar waktu kemarau di bulan

Juni adalah musim pekerjaan Aku sepanjang tahun. Segala kejadian dalam hidup

Aku di bulan tersebut telah menghancurkan perasaanya.

11. Sebelum bulan September

Latar waktu yang menunjukkan sebelum bulan September terlihat dalam

kutipan berikut.

(.۱۹۴۰:۱۴۲اغبكيم، )وانفلت راجعاً إىل مصر قبلى شهر سبتمرب

Page 126: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

160

Wa’n-faltu ra>ji‘an ila> Mishra qabla> syahri Sibtambiru (al-

Chaki>m, 1940:142).

“Aku kembali ke Mesir sebelum bulan September” (al-Chaki>m,

1940:142).

Berdasarkan kutipan diatas menjelaskan bahwa Aku kembali sebelum bulan

September. Hal tersebut menandakan bahwa Aku kembali ketika di akhir bulan

Agustus.

12. Permulaan tahun

Latar waktu yang menunjukkan permulaan tahun terlihat dalam kutipan

berikut.

أوائل ذلك العام جاءىن بنفسى الطريقة فيما يظهر خطابان لشركتني فرنسيتني للسينما (.۱۹۴۰:۳۴اغبكيم، )

Awa>’ili dza>likal-‘a>mi ja>’ani> bi nasfi ’th-thari>qati fi>ma> yazhharu khatha>ba>ni li syirkataini Farnisiyyataini li ’s-si>nima> (al-Chaki>m, 1940:34).

“Aku ingat bahwa di permulaan tahun itu datang padaku dengan

cara yang sama, dua permohonan dari dua perusahaan perfilman

Perancis” (al-Chaki>m, 1940:34).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa di permulaan tahun Aku

teringat dua permohonan kerjasama yang datang kepadanya. Kedua permohonan

kerjasama tersebut berasal dari dua perusahaan perfilman Perancis.

13. Sepuluh tahun yang lalu

Latar waktu yang menunjukkan sepuluh tahn yang lalu terlihat dalam kutipan

berikut.

Page 127: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

161

... لكن . كنت موشكا على الزواج منذ عشر سنوات: فقلت لو وأنا أحاول التذكر (.۱۹۴۰:۱۰۵اغبكيم، )

Fa qultu lahu wa ana> ucha>wilu ’t-tadzakkuru : kuntu mu>syikan ‘ala ’z-zuwa>ji mundzu ‘asyara sanawa>t. La>kinna ... (al-Chaki>m, 1940:105).

“Aku berkata padanya sambil mengingat-ingat, “Aku hampir

menikah sepuluh tahun yang lalu, tetapi ...” (al-Chaki>m,

1940:105).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku teringat masa lalunya

ketika berbincang-bincang dengan sutradara. Masa lalu tersebut bahwa sepuluh

tahun yang lalu Aku pernah hampir menikah.

c. Latar Sosial

Latar sosial berfungsi untuk memberikan informasi tentang berbagai situasi

sosial dan budaya yang terdapat dalam cerita. Situasi sosial dan budaya

berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat yang dikisahkan dalam karya

sastra.

Latar sosial yang ditunjukkan dalam novel CaC bahwa Aku adalah seorang

penulis. Hal tersebut terlihat bahwa Aku seseorang yang tidak terbiasa berkumpul

dengan masyarakat, kecuali hanya dengan orang-orang seprofesi dengannya.

Seperti dalam kutipan berikut.

اغبكيم، ) ال أرى أحداً إال ؼباماً، للتحدث قليال ىف شئون األدب أو الفكر أو الفن۱۹۴۰:۱۳۲.)

La> ara> achadan illa> luma>man, li’t-tachaddutsi qali>lan fi> syu’u>nil-adabi awil-fikri awil-fanni (al-Chaki>m, 1940:132).

“Aku tidak melihat orang kecuali berkepentingan untuk

berbincang-bincang sedikit perihal sastra, pemikiran, atau

Page 128: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

162

kesenian, yaitu orang-orang yang seprofesi denganku” (al-

Chaki>m, 1940:132).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa latar sosial Aku hanya

berinteraksi dengan orang-orang seprofesi. Aku adalah seorang berprofesi sebagai

penulis hanya berbasa-basi membicarakan tentang sastra, pemikiran ataupun

kesenian.

Selain itu, latar sosial perbedaan sejarah antara pedesaan di Perancis dan

Mesir dalam cerita novel CaC. Keduanya mengalami zaman Sistem Swastanisasi.

Perbedaan yang sangat mencolok terjadi pada kaum wanita. Wanita Perancis

mengalami kemajuan dan kebebasan sehingga memiliki hak untuk mengatur

keperluan rumah, kesehatan, kebersiahan, budi pekerti, menyebarkan contoh-

cotoh kebaikan pakaian, akhlak, dan festival. Sedangkan yang terjadi pada wania

Mesir kebanyakan adalah dari selir-selir berkulit putih, tidak ada pekerjaan untuk

dirinya kecuali sebagai pemuas nafsu tuannya. Para wanita telah ditempatkan

dalam posisi haram, tanpa kepribadian, dan tanpa kepentingan.

Berdasarkan pemaparan latar sosial di atas menjadikan dasar Aku seorang

penulis sangat menjaga kepentingan para wanita Mesir. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

فإىن من أشد الكتاب عناية بشئوهنا . إىن ال أترك مناسبة دون أن أظبعها آرائى فيها (.۱۹۴۰:۱۰۲اغبكيم، )

Inni> la> atruku muna>sibatan du>na an asma‘aha> a>ra>’i> fi>ha>. Fa inni> man asyaddul-kutta>bu ‘ina>yatan bi syu’u>niha> (al-Chaki>m, 1940:102).

“Aku takkan meninggalkan setiap kesempatan tanpa

mengutarakan pendapatku padanya, karena Aku adalah salah

satu penulis yang paling keras menjaga kepentingannya” (al-

Chaki>m, 1940:102).

Page 129: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

163

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku adalah seorang penulis

yang sangat menjaga kepentingan para wanita Mesir. Aku tidak akan pernah

meninggalkan kesempatan untuk mengutarakan pendapat dan membelanya.

d. Latar Suasana (Atmosfer)

Atmosfer berupa deskripsi kondisi latar yang mampu menciptakan suasana

tertentu, misalnya suasana ceria, romantis, sedih, muram, maut, misteri, dan

sebagainya. Suasana tertentu yang tercipta tidak secara langsung, melainkan

sesuatu yang tersamarkan. Pembaca mampu menangkap pesan suasana yang ingin

diciptakan pengarang dengan kemampuan imajinasi dan kepekaan emosional.

Latar suasana desa al-Badrasyi>n yang indah di malam hari digambarkan

dengan deskripsi sebagai berikut.

كأن ىنالك أنفاسا خفية تبعث ىف األشياء شبو وقصات العبة عابثة، ال ندركها حبواسنا فقد أخرست لساننا تلك الروعة . لكأن الكائنات تغتسل ىف ضوء القمر. الظاىرة

(.۱۹۴۰:۸۲اغبكيم، )

Ka’anna huna>lika anfa>san khafiyyatan tub‘atsu fil-asyya>’i syubbihi wa qasha>tin la>‘ibatin ‘a>bitsatin, la> nudrikuha> bi chawa>sina ’zh-zha>hirah. La ka’annal-ka>’ina>ta taghtasilu fi> dhau’il-Qamari. Fa qad akhrastu lisa>nana> tilka ’r-ru>‘ati (al-Chaki>m, 1940:82).

“Seolah-olah ada nafas yang tersembunyi dan mengilhami

segala sesuatu untuk menari-nari, yang tak mampu dirasakan

dengan indera lahir kita. Seakan-akan semua makhluk sedang

bermandikan cahaya bulan. Segala keindahan di sekeliling kami

telah membuat lidah kami kelu untuk berbicara” (al-Chaki>m,

1940:82).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan keindahan desa al-Badrasyi>n di

malam hari yang membuat Aku dan sutradara terdiam. Mereka merasakan segala

Page 130: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

164

sesuatu terdiam. Sejenak menjadikan mereka berjalan dalam keheningan karena

seolah-olah ada sesuatu yang mengilhami untuk berpikir bersama alam.

Selain itu, latar suasana takut dirasakan ketika Aku berada di kamar yang

berpenghuni. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

اغبكيم، )وأنا شديد اػبوف من العقاربت مع األسف الشديد . فتملكىن رعب۱۹۴۰:٧۴.)

Fa tamlikuni> ra‘bun. Wa ana> syadi>dul-khaufi minal-‘aqa>rabtu ma‘al-asifi ’sy-syadi>di (al-Chaki>m, 1940:74).

“Ketakutan segera merayap dalam diriku. Maaf saja, kalau

sebenarnya Aku takut dengan yang namanya hantu” (al-Chaki>m,

1940:74).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku merasa ketakutan yang

luar biasa dalam dirinya. Aku mengakui bahwa Aku takut dengan hantu. Hal

tersebut akan menjadikan Aku tidak dapat tidur sepanjang malam.

Selain itu, suasana kecewa terlihat ketika Aku berkeyakinan bahwa

menyelesaiak dialog adalah hal mustahil bagi dirinya. Hal tersebut terlihat dalam

kutipan berikut.

فأشخاص القصة . ولكن اؼبطالعة ما كانت تزيدىن إال افتناعاً بأن ىذا العمل مستحيل (.۱۹۴۰:۱۴۲اغبكيم، )إهنم غرباء عىن . بعيدون عن مشاعرى كل البعد

Wa la>kinnal-mutha>la‘atu ma> ka>nat tazi>duni> illa> iftina>‘an bi anna ha>dzal-‘amali mustachi>lun. Fa asykhashul-qishshatu ba‘i>du>na ‘an masya>‘iri> kullal-bu‘di. Innahum gharuba>’un ‘anni> (al-Chaki>m, 1940:142).

“Tetapi bacaan itu tidak menambah keyakinan padaku kecuali

keyakinan bahwa pekerjaan ini mustahil bagiku. Para tokoh

dalam kisah sangat jauh dari perasaanku. Mereka asing bagiku”

(al-Chaki>m, 1940:142).

Page 131: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

165

Berdasarkan kutipan tersebut mencerminkan suasana kecewa Aku yang tidak

bisa menyelesaikan dialog setelah membaca bacaan naskah. Aku merasa asing dan

jauh dengan para tokoh yang terdapat dalam kisah. Aku berkeyakinan bahwa

pekerjaan tersebut hal mustahil bagi dirinya.

Suasana senang juga tercermin ketika Aku mendengar keputusan sutradara

bahwa perjanjian kerjasama tetap terjalin meskipun penyempurnaan film terhenti.

Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

وسوى أمرى مع ىذه الشركة على ىذا الوجو وحل اؼبوقف مؤقتا على األقل، ىذا اغبل (.۱۹۴۰:۱۴۴اغبكيم، )واطمأن قلىب كل االطمئنان . غري اؼبنتظر

Wa siwa> amri> ma‘a ha>dzihi ’sy-syirkatu ‘ala> ha>dzal-wajhi wachallul-mauqifu mu’aqqatan ‘alal-aqallu, ha>dzal-challu ghairul-muntazhir. Wathma’anna qalbi> kullal-ithmi’na>ni (al-Chaki>m, 1940:144).

“Selain urusanku kepada perusahaan ini dan sedikitnya

menyelesaikan situasi untuk sementara waktu, penyelesaian ini

tak kuduga. Hatiku sangat senang mendengarnya” (al-Chaki>m,

1940:144).

Berdasarkan kutipan di atas mencerminkan bahwa Aku senang dengan

keputusan sutradara yang tidak terduga. Sutradara tidak menyetujui pengunduran

diri Aku dan sementara waktu dapat menyelesaikan masalah perjanjian

kerjasama.

Suasana sedih tercermin ketika Aku mengetahui bahwa Filsuf telah mati di

hari pelayaranya ke Eropa. Seperti dalam kutipan berikut.

عندى لك خرب ؿبزن - ماذا ؟+

:فأجاب ىف صوت اآلسف

Page 132: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

166

...((الفيلسوف))صديقك - :فقاطعتو

مات ؟+ (.۱۹۴۰:۱۴۵اغبكيم، )يوم إحبارك -

- ‘Indi> laka khabrun muchzinin. + Ma>dza> ?

Fa aja>ba fi> shautil-a>sifi : - Shadi>qaka ((al-Fi>lusu>f)) .... Fa qa>tha‘tuhu : + Ma>ta ?

- Yaumu ibcha>raka (al-Chaki>m, 1940:145).

- “Aku punya kabar buruk untukmu”.

+ “Apa ?”

Dia menjawab dengan nada memelas,

- “Temanmu Filsuf ....”

Aku memotongnya,

+ “Dia mati ?”

- “Pada hari pelayaranmu” (al-Chaki>m, 1940:145).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa sutradara mengabarkan Aku

bahwa Filsuf telah mati di hari pelayarannya. Kesedihan segaera merasuk dalam

diri Aku atas kematian hewan kesayangannya.

Berdasarkan uraian di atas, latar suasana yang terdapat dalam novel CaC

adalah suasana ketakjuban terhadap keindahan alam, takut, kecewa, senang, dan

sedih.

B. Tema

Stanton (2012:36) berpendapat, tema adalah makna cerita, gagasan sentral

atau pikiran yang mempersatukan berbagai unsur yang bersama-sama membangun

karya sastra dan menjadi motif tindakan tokoh. Tema dapat bersinonim dengan

ide utama dan tujuan utama. Berdasarkan pengertian dan cara menentukan tema

Page 133: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

167

dalam sebuah karya fiksi, maka tema dalam novel CaC dapat dideskripsikan

sebagai berikut.

1. Tema bawahan

Tema bawahan adalah makna sampingan atau makna tambahan yang

mendukung pokok dalam sebuah cerita. Tema bawahan yang terdapat dalam novel

CaC adalah sebagai berikut.

a. Aku setengah hati dalam bekerja

Aku telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan perusahaan film

Perancis. Aku setengah hati dalam bekerja. Aku terlihat malas ketika

mendengarkan rincian alur kisah yang diutarakan oleh sutradara. Aku merasa

bodoh akan hal itu. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

وجهلى اؼبطبق بتفاصيل القصة الىت سردت . كلما بدأنا الكالم ىف مسألة اغبوار مل يتغري-۱۹۴۰:۴۳اغبكيم، )حىت النهاية ((السيناريو))علىَّ مراراً مل يربح وكسلى عن مطالعة

۴۴.)

Kullama> bada’nal-kala>mi fi> mas’alatil-chiwa>ri lam taghayyaru. Wa jahlil-mathbaqi bi tafa>shi>lil-qishshati ’l-lati> saradtu ‘alayya mira>ran lam yabrachu wa kasla> ‘an mutha>la‘ati ((a’s-Si>na>riyu>)) chatta ’n-niha>yata (al-Chaki>m, 1940:43-44).

“Ada yang tidak berubah setiap kali kami mulai membicarakan

persoalan, yaitu perasaan lemas, kebodohanku akan rincian alur

kisah yang dia utarakan padaku berkali-kali, dan kemalasanku

untuk menelaah kembali skenario hingga akhir” (al-Chaki>m,

1940:43-44).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku tidak bersungguh-

sungguh dalam bekerja. Aku merasa malas setiap kali sutradara mengajak untuk

berdiskusi tentang skenario. Terlebih lagi Aku juga merasa malas untuk menelaah

kembali skenario dari awal hingga akhir.

Page 134: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

168

b. Diri binatang terdapat rasa kemanusiaan

Aku berpendapat bahwa dalam diri binatang terdapat rasa kemausiaan

yang melebihi manusia itu sendiri. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut.

غري موجودة ((الشر))إن فكرة ! إن فيها أحيانا من اإلنسانية أكثر من اإلنسان نفسو -۱۹۴۰:٧۰اغبكيم، )إن أغلب اغبيوان ؿبب للسالم وإلخاء والصفاء . عند اغبيوان

٧۱.)

Inna fi>ha> achya>nan minal-Insa>niyyati aktsaru minal-Insa>ni nafsahu ! Inna fikrata ((a’sy-Syarru)) ghaira mauju>datin ‘indal-chayawa>ni. Inna aghlabal-chayawa>nu muchibbun li ’s-sala>mi wal-ikha>’i wa ’sh-shifa>’i (al-Chaki>m, 1940:70-71).

“Dalam diri mereka terkadang ada sifat kemanusiaan yang

melebihi manusia sendiri. Sungguh pikiran kejahatan itu tak ada

dalam diri binatang. Sebagian besar binatang mencintai

kedamaian, kekeluargaan, dan kenyamanan” (al-Chaki>m,

1940:70-71).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa dalam diri binatang

terdapat rasa kemanusiaan yang melebihi manusia. Sesungguhnya dalam diri

binatang tidak ada rasa kejahatan. Sebagian binatang mencintai kedamaian,

kekeluargaan, dan kenyamanan.

c. Penilaian Aku terhadap perilaku Filsuf

Aku membayangkan ketika Filsuf meletakkan kepala di telapak tangan

Aku seperti orang yang sedang berpikir. Hal tersebut terlihat dalam kutipan

berikut.

لقد استطاع ىذا . زبيلتو يوم وضع رأسو ىف كفى كأنو يفكر لو أنو كان يفكر مثلنا برأسو (.۱۹۴۰:۱۴۶اغبكيم، ) ((الصفاء ))الفيلسوف الصغري أن يبلغ قمة

Takhayyaltuhu yauma wadh‘a ra’sahu fi> kaffi> ka annahu yufakkiru lau annahu ka>na yufakkiru mitslana> bi ra’sihi. Laqad

Page 135: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

169

istatha>‘a ha>dzal-Fi>lusu>fu ’sh-shaghi>ru an yablugha qimatun ((a’sh-Shafa>’u)) (al-Chaki>m, 1940:146).

“Aku membayangkan ketika dia meletakkan kepalanya di

telapak tanganku seolah-olah dia sedang berpikir. Kalau saja dia

berpikir seperti kita dengan kepalanya, tentu saja Filsuf kecil ini

dapat mencapai puncak kesucian” (al-Chaki>m, 1940:146).

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Aku membayangkan

ketika Filsuf meletakaan kepalanya di telapak tangan Aku. Hal tersebut terlihat

seperti Filsuf sedang berpikir. Aku berimajinasi, seandainya Filsuf berpikir sama

seperti manusia dengan akal pikiran, maka Filsuf akan mencapai puncak

kesempurnaan seperti manusia. Bahwasannya manusia adalah sebaik-baiknya

makhluk yang diciptkan karena memiliki akal pikiran.

2. Tema sentral

Tema sentral adalah makna pokok yang menjadi dasar atau gagasan dari

cerita keseluruhan. Tema sental dapat disimpulkan dari beberapa tema bawahan.

Tema sentral dalam novel CaC adalah sebagai berikut.

Anak keledai “sang Filosof” tersebut seperti pemimpin terhormat atau

pemikir yang arif. Dialah makhluk termulia yang meninggalkan keluhuran.

Kebebasan dan kemerdekaan pribadi atau dirinya belum pernah dikuasai orang

atau pihak lain. Sementara pemilik anak keledai yaitu Aku termasuk orang yang

benar-benar bodoh karena kebebasan dan kemerdekan dirinya dikuasai oleh orang

lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tema sentral dalam

novel CaC adalah “Kebebasan dan kemerdekaan yang terbelenggu”.

Penggunaan tokoh keledai adalah untuk menyadarkan manusia bahwa

hewan yang tidak berakal memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Sebaliknya,

Page 136: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

170

manusia yang telah diberi akal tanpa disadari kelalaian dalam dirinya telah

menunggangi mereka. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut.

ـبلوق يثري ((اغبقيقة العليا))إن ىذا الشيء اغبق الذى ظبيناه جحسا ىو ىف نظر ىف حني أن كثرياً فبن ظبيناىم زعماء وعطماء فركبوه، ومل يبصروا الغرور وىو . االحرتام

اغبكيم، )ـبلوقات تثري السخرية ((اغبقيقة العليا))يركب رؤوسهم، ىم ىف نظر ۱۹۴۰:۱۴۶.)

Inna ha>dza ’sy-syai’ul-chaqqu ’l-ladzi> sammaina>hu jachsyan huwa fi> nazhri ((al-Chaqi>qatul-‘Ulya>)) makhlu>qun yatsi>rul-ichtira>mi. Fi> chi>nin anna katsi>ran mimman sammaina>hum zu‘ama>’u wa ‘uthma>’u fa rakibu>hu, wa lam yabsharul-gharu>ra wa huwa yarkabu ru’u>sahum, hum fi> nazhri ((al-Chaqi>qatul-‘Ulya>)) makhlu>qa>tun tatsi>ru ’s-sikhriyyah (al-Chaki>m, 1940:146).

“Sesungguhnya hal hina yang sering kita sebut sebagai anak

keledai menurut pandangan kebenaran kebenaran mulia adalah

sebuah makhluk yang patut mendapatkan penghormatan. Pada

satu waktu sesuatu yang kita sebut sebagai pemimpin, mereka

menyandangnya dan tidak melihat kalau kelalaian itu telah

menunggangi mereka. Mereka menurut kebenaran mulia adalah

makhluk yang patut mendapatkan olok-olokkan” (al-Chaki>m,

1940:146).

Berdasarkan kutipan diatas, secara kasat mata anak keledai adalah

makhluk yang patut mendapatkan kemuliaan dan penghormatan karena sikapnya

yang zuhud dan selalu ingat kepada Sang Pencipta. Berbeda dengan pemimpin

atau manusia, mereka selalu mendapatkan penghormatan dan melupakan Sang

Pencipta. Menurut kebenaran kemuliaan mereka adalah makhluk yang patut

mendapatkan olok-olokkan karena kelalaiannya sebagai makhluk yang berakal

sehingga melupakan nilai-nilai kemanusiaan.

Aku menggambarkan dirinya seperti anak keledai yang bernama “Filsuf”.

Sikap Filsuf yang diam mengajarkan Aku untuk selalu bijaksana, zuhud, bagus,

Page 137: ANALISIS STRUKTURAL NOVEL CHIMA

171

dan selalu beribadah kepada Allah. Aku menilai Filsuf telah mengajarkan kepada

Aku bahwa seorang Filsuf yang sebenarnya tidak peduli dengan pendapat orang

lain tentang dirinya. Hal tersebut menjadikan Aku berpendapat bahwa Filsuf

adalah anak keledai yang bijak.