ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs....

112
ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL DEDENG MEMANGGIL ANGIN PADA ETNIK MELAYU LANGKAT DI DESA TELUK BAKUNG SKRIPSI SARJANA DIAJUKAN O L E H NAMA: REINHARD PANGONDIAN HUTAPEA NIM : 140707019 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018

Transcript of ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs....

Page 1: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL DEDENG MEMANGGIL ANGIN PADA ETNIK MELAYU LANGKAT DI DESA TELUK BAKUNG SKRIPSI SARJANA DIAJUKAN O L E H NAMA: REINHARD PANGONDIAN HUTAPEA NIM : 140707019

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018

Page 2: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

i

ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL DEDENG MEMANGGIL ANGIN PADA ETNIK MELAYU LANGKAT DI DESA TELUK BAKUNG OLEH: NAMA : Reinhard Pangondian Hutapea NIM : 140707019 Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, Drs. Muhammad Takari, M. Hum, Ph.D. Drs. Fadlin, M.A. NIP. 196512211991031001 NIP. 196102201989031003

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018

Page 3: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

ii

PENGESAHAN DITERIMA OLEH : Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada Tanggal : Hari : Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan, Dr. Budi Agustono, M.S. NIP. 196008051987031001 Panitia Ujian : Tanda Tangan 1.Drs. Muhammad Takari, M.Hum,Ph.D. ( )

2. Drs. Fadlin, M.A ( )

3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( )

4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( )

Page 4: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

iii

DISETUJUI OLEH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI KETUA, Arifninetrirosa, SST., MA. NIP. 196502191994032002

Page 5: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan, sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali, yang secara tertulis

disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 2018 Reinhard Pangondian Hutapea NIM 140707019

Page 6: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

v

ABSTRAK Skripsi sarjana ini berjudul “Analisis Struktur Melodi dan Makna Tekstual

Dedeng Memanggil Angin Pada Etnik Melayu Langkat di Desa Teluk Bakung.” Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal yang berasal dari etnik Melayu Langkat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi kepada Tuhan melalui mambang agar para nelayan yang ingin pergi ke laut diberikan angin sehingga dengan harapan, perahu yang dikembangkan layar ditiup oleh angin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dua masalah pokok: (1) bagaimana struktur melodi dedeng, (2) apa makna tekstual dari dedeng sehingga menjadi salah satu ungkapan komunikasi kepada roh-roh penguasa alam. Untuk mengkaji pokok masalah pertama, digunakan teori description of musical vcopositions oleh Nettl ditulis kedalam buku yang berjudul Theory and Method in Ethnomusicology yang menjelaskan delapan poin yang harus diperhatikan dalam mendeskripsikan musik setelah itu, untuk mendukung teori tersebut penulis mengkombinasikan metode weighted scale (bobot tangga nada) dari Malm. Selanjutnya untuk menguraikan pokok masalah kedua penulis menggunakan teori semiotika yang dikemukakan oleh Sudjiman dan Zoest yang menyatakan bahwa, semiotika berarti tanda atau isyarat dalam suatu sistem lambang yang lebih besar. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengerjakan tulisan ini adalah metode deskriptif-komperatif yang artinya, di dalam penelitian ini akan dipetakan dan dipelajari berbagai hal termasuk masalah-masalah dalam suatu masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi tertentu termasuk, tentang hubungan kegiatan, sikap-sikap, pandangan serta, proses yang sedang berlangsung dan berpengaruh dari suatu fenomena. Di dalam kerja laboratorium penulis mengumpulkan data mulai dari wawancara, dokumentasi dan, perekaman diuraikan secara rinci, detail dan ditafsirkan dengan pendekatan emik dan etik. Dedeng memanggil angin yang dinyanyikan oleh salah satu narasumber bernama H.M. Yunus Tampubolon berupa free rhythm yang memiliki sebelas nada yang di antaranya dua nada rendah dan dua nada oktaf. Struktur pada dedeng memanggil angin yaitu: A-B-B1-C. Pada bagian A sebagai pembuka lagu/intro sedangkan B dan B1 masuk kedalam bait pertama dan bait kedua meskipun ada beberapa pengulangan terhadap melodi tersebut tetapi, mempunyai sedikit perbedaan diantara keduanya dan pada bagian C merupakan bait tiga dan empat sekaligus sebagai penutup. Syair ini menceritakan tentang keinginan seorang nelayan yang ingin mencari ikan sinangin yang merupakan incaran para nelayan didalam pencariannya, seorang nelayan melantunkan syair dedeng yang ditunjukan kepada mambang agar segala aktivitasnya dilaut diberikan kelancaran serta sampai pulangnya mendapat hasil yang melimpah. Kata kunci: dedeng memanggil angin, nelayan, struktur melodi, Makna teks.

Page 7: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, dengan

limpahan kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Adapun skripsi sarjana ini diberi judul “Analisis Struktur Melodi dan Makna

Tekstual Dedeng Memanggil Angin Pada Etnik Melayu Langkat di Desa Teluk

Bakung.”Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat Bapak

Dr.Budi Agustono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

Begitu juga segenap jajaran di Dekanat Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara.

Terimakasih kepada Ibu Arifninetriroza, SST., M.A selaku ketua program

studi dan Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si. selaku sekretaris program studi

Etnomusikologi FIB USU Medan. Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak

Drs. Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D. selaku pembimbing I dan Bapak Drs.

Fadlin,

M.A. selaku pembimbing II (yang juga dosen Prodi Etnomusikologi FIB

USU), yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan skripsi ini. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat seluruh staf pengajar di

Prodi Etnomusikologi USU yang telah banyak memberikan pemikiran dan

wawasan baru kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. Kepada seluruh

dosen di Etnomusikologi, Bapak Prof. Drs. Mauly Purba, M.A.,Ph.D., Bapak Drs.

Irwansyah Harahap, M.A., Ibu Drs. Rithaony Hutajulu, M.A., Bapak Drs. Bebas

Sembiring, M.Si., Ibu Arifni Netrosa, SST, M.A., Ibu Dra. Frida Deliana, M.Si.,

Bapak Drs. Perikuten Tarigan, M.Si., Bapak Drs. Dermawan Purba, M.Si., dan

Bapak Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., dan Bapak Drs. Kumalo Tarigan, M.A.,

Page 8: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

iii

Ph.D. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak/Ibu yang telah membagikan ilmu dan pengalaman hidup Bapak/Ibu

sekalian. Seluruh ilmu dan pengalaman hidup Bapak/Ibu sekalian menjadi

pelajaran berharga untuk penulis.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada alm. Ibu

saya yang tercinta Martha Mulyanti semasa hidunya beliau telah berjuang untuk

mengkuliahkan saya dan Abang saya Salmon Dirga Putra Hutapea beserta isteri

Arni Ariesta, Dwi Apriandi Hutapea beserta isteri Delviana Irma Natasia

Sidabutar serta Kakak saya Kartika Oktora Hutapea. Terimakasih atas cinta kasih

dan perhatian yang telah diberikan kepada saya. Serta motivasi-motivasi yang

diberikan dan juga doa yang selalu dipanjatkan kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini. Penulis juga banyak mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Rodinson Sinamo Ramadhan Syahputa, Endang Ridona Sinulingga, Steven

Cristian Pinem, Lola Julianty Tambunan, Dicky Frans Ginting, Maria Desi

Sagala, Megar Utami Tarigan, Jeremia Sembiring dan murid saya Paduan Suara

SMA Negeri 1 Secanggang.

Kepada semua informan yang telah memberikan dukungan dan bantuan

untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini; Bapak Syamsul Bahri, Bapak

H.M.Yunus Tampubolon, Bapak Zainal Arifin Aka, Datuk Ahmad Fauzi dan

Bapak Faharujin Amri Sungguh pengalaman dan kesempatan yang tak terhingga

yang penulis dapat untuk mengetahui tentang nyanyian Dedeng.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa

Etnomusikologi USU stambuk emapatbelas terkhusus untuk Hendri Tinaro

Tindaon, Jhonson Pasaribu, Adi Candra Silitonga, Armando Bonavensus Sialoho,

Page 9: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

iv

Johanes T. Nababan, Indri Kesuma Pardede, Septi Arsila Sargih, Ananta Sitio,

Bestari Natalia Purba dan Marimar Angelia S.

Medan,2018

Penulis,

Reinhard Pangondian Hutapea NIM 140707019

Page 10: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1 1.2 Pokok Permasalahan ....................................................................................... 4 1.2.1 Batasan Masalah .................................................................................... 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 4 1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5 1.4 Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 5 1.4.1 Konsep ................................................................................................... 6 1.4.2 Landasan Teori ...................................................................................... 8 1.5 Metode Penelitian ........................................................................................... 10 1.5.1 Wawancara ............................................................................................ 12 1.5.2 Kerja Laboratorium ................................................................................ 13 1.5.3 Lokasi Penelitian .................................................................................... 13 BAB II ETNOGRAFI UMUM MASYARAKAT MELAYU LANGKAT DI DESA TELUK BAKUNG 2.1 Suku Melayu Langkat ..................................................................................... 14 2.1.1 Asal Usul Melayu Langkat ..................................................................... 15 2.1.2 Masa Kolonial ........................................................................................ 18 2.1.3 Daftar Raja-Raja Kesultanan Langkat .................................................... 21 2.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................ 22 2.2.1 Etnografis Desa Teluk Bakung ............................................................... 22 2.3 Sistem Kekerabatan Melayu Langkat .............................................................. 26 2.4 Agama ............................................................................................................ 28 2.5 Sistem Mata Pencaharian ................................................................................ 29 2.6 Kesenian Melayu Langkat ............................................................................... 30 BAB III DEDENG MEMANGGIL ANGIN PADA ETNIK MELAYU LANGKAT 3.1 Pengertian Dedeng .......................................................................................... 35 3.2 Fungsi dan Jenis Dedeng ................................................................................. 37 3.2.1 Dedeng Memanggil Angin ...................................................................... 37 3.2.2 Asal Usul Dedeng Melayu Langkat Menurut H.M Yunus Tampubolon ...................................................................... 37 3.2.3 H.M. Yunus Tampubolon Mengenal Dedeng ......................................... 41 3.2.4 Dedeng Mulaka Nukal (Menanam Benih) ............................................. 45 3.2.5 Dedeng Ahoi .......................................................................................... 46 3.2.6 Dedeng Padang Reba (Menebang Hutan) ............................................... 49 3.3 Fungsi Dedeng ................................................................................................ 51 3.3.1 Fungsi Komunikasi ................................................................................ 51 3.3.2 Fungsi Pengungkapkan Emosional ......................................................... 53 3.4 Pandangan Masyarakat Terhadap Dedeng ....................................................... 53

Page 11: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

vi

BAB IV ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL DEDENG MEMANGGIL ANGIN 4.1 Kajian Struktur Melodi Dedeng Memanggil Angin .......................................... 59 4.2 Kajian Struktur Melodi ................................................................................... 62 4.2.1 Perbendaharaan Nada ............................................................................. 62 4.2.2 Tangga Nada .......................................................................................... 62 4.2.3 Jumlah Nada (Frequency of Notes) ......................................................... 63 4.2.4 Nada Dasar ............................................................................................ 64 4.2.5 Wilayah Nada (Range) ........................................................................... 65 4.2.6 Interval ................................................................................................... 66 4.2.7 Kontur Melodi ....................................................................................... 70 4.2.8 Formula Melodi ..................................................................................... 73 4.2.9 Bentuk .................................................................................................. 74 4.2.10 Ritme ................................................................................................... 78 4.3 Asal Uusl Bahasa dan Syair ............................................................................ 80 4.3.1 Definisi Syair ......................................................................................... 82 4.4 Bentuk Teks Dedeng Memanggil Angin .......................................................... 83 4.5 Definisi Pantun ............................................................................................... 84 4.5.1 Pantun dan Konteksnya .......................................................................... 86 4.6 Analisis Semiotik Dedeng Memanggil Angin .................................................. 86 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 93 6.2 Saran .............................................................................................................. 94 LAMPIRAN ........................................................................................................ 96 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 97 DAFTAR INFORMAN ...................................................................................... 98

Page 12: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Musik vokal merupakan salah satu kesenian atau tradisi budaya yang ada di

Indonesia sama halnya dengan kebudayaan Melayu khususnya di Langkat. Secara

budaya, etnik Melayu Langkat memiliki banyak corak dan ragam adat dan budaya

termaksud di dalammnya kesenian. Kesenian di wilayah Kabupaten Langkat di

antaranya adalah musik Ronggeng Melayu, Senandung, Hadrah, Barzanji, musik

Tari Inai untuk Pengantin, Tari Serampang XII dan juga musik vokal yang disebut

dengan dedeng. Selain dedeng musik vokal lain yang ada di etnik Melayu Langkat

yaitu, Dadoh atau biasa di sebut sebagai Dodoi merupakan nyanyian menidurkan

anak yang dulunya sering dinyanyikan seorang ibu untuk mengantar anaknya tidur

didalam nyanyianya tersebut sang ibu juga bercerita tentang kegelisahannya kepada

anaknya dan berharap sang anak dapat mendengar dan mengerti. Syair Selendang

Delima merupakan musik vokal yang dipergunakan dalam berbagai aktivitas seperti

persembahan bangsawan, upacara perkawinan, Sebagai prolog dalam pertunjukan

kesenian Melayu, dan pengungkapan settika dan lain-lain (Fadlin :2011).

Seperti yang diketahui musik vokal dedeng memiliki beberapa jenis yaitu,

pada saat upacara penebangan hutan yang disebut Dedeng Padang Reba, menanam

benih di lahan disebut Dedeng Mulaka Nukal, dan pada saat aktivitas musim panen

tiba yang disebut dengan Dedeng Ahoi (Zulfahmi, 2012: 14).

Page 13: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

2

Secara pasti, bahwa dedeng merupakan nyanyian atau syair yang berasal dari

Melayu Langkat dikarenakan berdasarkan sejarah dan fenomena yang terjadi

dimasyarakat langkat dan aktivitas masyarakat tersebut tidak terlepas dari nyanyian.

Menurut H. M Yunus Tampubolon1, asal mula nyanyian dedeng ini berasal

dari seorang pemuda yang gagah yang bernama Dedeng yang hidup sebatangkara

dan pandai bersahabat serta mau merendah mengakibatkan, Datuk Garang bersimpati

dan menjadikan dia sebagai orang suruhan. Setelah hamper tiga tahun berselang,

putri Datuk Garang bernama Mayang Saroja, menaruh hati pada si Dedeng begitu

juga dengan si Dedeng. Lama kelamaan Datuk Garang mendengar kabar bahwa

puterinya Mayang Seroja jatuh hati kepada si Dedeng akhirnya, mengundang

masalah besar dan membuat Datuk Garang marah dan berusaha menjauhkan

puterinya dari si Dedeng dan memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi nyawa

si Dedeng. Mayang Seroja merasah sedih dan merindukan lantunan senandung

dedeng yang sangat menyentuh hati sambil meratap kepada laut dan bahkan

mengadukan penderitaannya kepada mambang2 yang ada di pulau Tapak Kuda

kemudian terjadi perkelahian antara Datuk Garang dengan si Dedeng yang

mengakibatkan kematian Datuk Garang dan Dedeng. Kemudian Datuk Garang

dimakamkan di pinggir pantai dan jasad Dedeng di kuburkan di atas bukit Hutan

Bakau.

1Wawancara dengan H.M. Yunus Tampubolon salah satu pelaku Dedeng pada tanggal 09 Maret 2018 2 Mambang merupakan makhluk halus.

Page 14: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

3

Menurut Syamsul Bahri3, dedeng ini merupakan seorang nelayan yang

pernah hidup lebih kurang 500 tahun yang lalu. Beliau tinggal di satu pulau yang

disebut sekarang ini adalah Pulau Kampai konon, riwayat tersebut pernah kami teliti

bahwasanya beliau pernah bermukim di sana dan terdapat makamnya yang

dikisarkan berumur 500 tahun. Dedeng ini dalam syair Melayu hanya dipergunakan

untuk memanggil angin yang berbentuk sebagai pelipur lara bagi nelayan yang akan

menangkap ikan kelaut kemudian, salah satu cara memanggil angin sehingga angin

datang dengan harapan perahu yang dibentangkan layar akan ditiup angin sehingga

mereka tidak menggunakan tenaga untuk mejalankan perahu. Dedeng juga bisa

dipergunakan sebagai mantra untuk memanggil roh-roh para leluhur atau juga

mengursir roh-roh gaib. Dalam penggunaan dedeng sebagai salah satu cara untuk

membuka hutan, menanam padi serta memanen padi. Tergantung konteksnya

kemana dedeng ini mau diarahkan.

Ditinjau dari sudut konteksnya, dedeng dapat dikatagorikan dalam nyanyian

yang bersifat sakral dan religi, karena aktifitas bernyanyi ini bagi masyarakat Melayu

Langkat pada awalnya dianggap sesuatu yang suci dan ditunjukan kepada roh-roh

gaib (Takari: 55, 1996). Menurut Takari, musik vokal dedeng termakasud dalam

katagori musik yang sebahagianya dari religi animisme.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, mengenai Dedeng

Memanggil Angin. maka penulis tertarik untuk menyusun serta menuliskannya dalam

bentuk skripsi dengan judul: “Analisis Struktur Melodi dan Makna Tekstual 3 Wawancara dengan Syamsul Bahri salah satu pelaku Dedeng pada tanggal 23 Januari 2018

Page 15: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

4

Dedeng Memanggil Angin pada Etnik Melayu Langkat di Desa Teluk Bakung.”

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan

sebelumnya, yang menjadi pokok permasalahan dalam tulisan ini yaitu:

1. Bagaimana struktur melodi dedeng?

2. Apa makna tekstual dari dedeng sehingga menjadi salah satu ungkapan

permohonan kepada roh-roh penguasa alam.

1.2.1 Batasan Masalah

Masyarakat Etnik Melayu Langkat memiliki kekayaan akan musik vokal

yang digunakan sebagai media komunikasi. Dalam penelitian ini penulis akan

membahas dedeng memanggil angin sebagai media komunikasi dimana nyanyian

dedeng memiliki versi dan variasi yang berbeda disetiap daerah baik dari segi teks

maupun melodi. Dalam hal ini penulis hanya akan membahas dedeng memanggil

angin spesifik khusus disatu daerah saja, namun tetap memanfaatkan sampel dari

daerah lain sebagai referensi tambahan bagi penulis.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis struktur dari dedeng.

2. Untuk menganalisis makna dedeng.

Page 16: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

5

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Salah satu upaya pemeliharaan lagu rakyat Melayu Langkat sebagai bagian

dari kekayaan budaya nasional.

2 Sebagai pendokumentasian karena dedeng sudah dilupakan dan kemungkinan

akan mengalami kepunahan.

3 Sebagai pembelajaran dedeng kepada generasi muda.

4 Sebagai proses pengaplikasian ataupun pengembangan ilmu yang diperoleh

penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Etnomusikologi.

5 Sebagai referensi untuk peneliti lainnya yang mempunyai keterkaitan dengan

topik penelitian.

6 Untuk menambah dokumentasi mengenai etnik Melayu Langkat di Program

Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

1.4 Tinjauan Pustaka

Penelitian terhadap dedeng sudah pernah dilakukan peneliti oleh Muhammad

Zulfahmi (seorang dosen di salah satu institusi di Padang), Zumaidi Abdullah

(seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan) dan, Kartini C.P Sitanggang

(seorang mahasiswi di Universitas Negeri Medan)

Muhammad Zulfahmi menulis tentang “Dedeng: Nyanyian Upacara Turun

ke Ladang Etnik Melayu Langkat, Pesisir Timur Sumatera Utara” yang dimuat dalam

Jurnal Ekspresi Seni ISI Padang Panjang. Zulfahmi mengatakan bahwa nyanyian

dedeng merupakan salah satu alat bagi masyarakat Etnik Melayu Langkat dalam

Page 17: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

6

meminta permohonan karena dilihat dari segi teks dedeng berisi tentang himbauan

serta harapan yang ditujukan kepada dua hal yakni manusia dan alam.

Zumaidi Abdullah menulis tentang “Gaya Bernyanyi dalam Mengiringi Tari

Mengirik Padi Pada Masyarakat Melayu di Kabupaten Langkat” yang dimuat dalam

bentuk skripsi ia mengatakan, nyanyian dedeng Ahoi sebagai sarana mengirim doa

dan rasa mengucap syukur kepada Tuhan setelah padi berhasil di panen.

Berbeda dengan lainya, Kartika C.P Sitanggang menulis tentang “Makna Tari

Ahoi Pada Masyarakat Melayu Langkat di Kecamatan Sei Wampu” yang dimuat

kedalam bentuk skripsi ia mengatakan tarian itu muncul berawal dari kegiatan

sehari-hari masyarakat di sawah ketika musim panen tiba.

Tulisan dari Muhammad Zulfahmi sangat membantu penulis dalam

pengayaan refesensi penulisan karya ilmiah. Namun ada hal yang belum dibahas

didalam karya ilmiah Zulfahmi yaitu, nyanyian dedeng memanggil angin yang akan

menjadi salah satu fokus penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

1.4.1 Konsep

Untuk memberikan pemahaman yang sama dalam tulisan ini, perlu diuraikan

kerangka konsep yang digunakan sebagai landasan dalam penulisan yaitu; Dedeng

ialah berdedeng yang dilakukan secara sepihak. Dalam hal ini yang dinyanyikan

adalah berbentuk sebuah mantra ataupun doa yang ditujukan kepada roh-roh dan

penguasa alam agar perahu yang dibentangkan layar ditiup oleh angin hingga

membawanya sampai ketengah laut.

Page 18: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

7

Dalam hal ini pemahaman setiap orang mengenai dedeng tidak semua

masyarakat mengetahuinya khususnya yang ada di daerah Kabupaten Langkat

dikarenakan nyanyian dedeng tersebut sudah jarang digunakan oleh masyarakat

namun, penulis ingin mencari pokok permasalahan dan memecahkan permasalahn

dalam penelitian ini.

Kajian atau analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu

keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen,

hubunganya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan

(Komaruddin 2001:53).

Menurut Soeharto. M dalam buku “kamus musik” (1992:86) pengertian musik

adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi,

irama, dan harmoni dengan pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Dari

pengertian musik ini, dapat dikatakan bahwa musikal merupakan suatu ungkapan

dari ekspresi manusia yang diolah dalam suatu nada-nada yang harmonis.

Dedeng merupakan sebuah nyanyian yang penulis nyatakan sebagai objek

kajian Etnomusikologi, karena ada atau terbentuk dari struktur, bentuk, bunyi-

bunyian, unsur musikal yang dapat digolongkan atau dikategorikan sebagai

nyanyian.

Teks merupakan bentuk lisan maupun tertulis (Halliday, 1985:290). Dari

pengertian teks diatas, maka teks bukan hanya serangkatian kata atau kalimat yang

berdiri sendiri tetapi merupakan sesuatu yang diciptakan atau disusun dengan cara

tertentu sehingga mengandung pengertian konteks tertentu dan berfungsi sebagai

Page 19: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

8

penyampaian pesan. Sesuai dengan judul tulisan ini, penulis akan menganalisa

makna dari teks dedeng memamnggil angin.

1.4.2 Landasan Teori

Dalam penelitian ini, melakukan analisis penulis menkombinasikan metode

weigthed scale (bobot tangga nada) dari William P. Malm yaitu, (1) tangga nada, (2)

nada dasar (picth centre), (3) wilayah nada, (4) jumlah nada-nada, (5) jumlah

interval, (6) pola-pola kadensa, (7) formula-formula melodi, (8) kontur (Malm dalam

terjemahan Takari 1995:15). Selain itu untuk mendukung teori weighted scale (bobot

tangga nada) digunakan cara mendeskripsikan musik (description of

musicalcopositions) yang dikemukakan oleh Bruno Nettl. Hal-hal yang patut

diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi yaitu, (1) perbendaharaan nada, (2)

tangga nada, (3) tonalitas, (4) interval, (5) tonalitas (6) kontur melodi (7) ritme (8)

bentuk ( (1964:1450-1550).

Dalam musik vokal, hal yang sangat penting untuk diperhatikan ialah

hubungan antara melodi dengan syairnya. Apabila nada dipakai untuk setiap silabel

atau suku kata, gaya ini disebut syllabic. Sebaliknya, bila suku kata dinyanyikan

dengan beberapa nada disebut melismatic.

Mentranskripsi musik kedalam bentuk notasi adalah satu-satunya cara yang

digunakan peneliti, untuk dapat menganalisis suatu musik lebih jauh, dengan

mentranskripsi dan menganalisis melodi-melodi tersebut merupakan tahapan bagi

peneliti untuk dapat mengetahui apa yang terjadi di dalam melodi-melodi tersebut

(Nettl 1973: 35). Oleh karena kerangka fikir ini, penulis berpedoman bahwa dengan

Page 20: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

9

melakukan pentranskripsian terhadap musik yang diteliti dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan dedeng memanggil angin.

Setiap kebudayaan musik dunia memiliki sistem-sistem musik yang berbeda,

karena kebudayaan musik dikerjakan dengan cara yang tidak sama oleh setiap

pendukung kebudayaan (Netll 1997:3). Sistem-sistem musik tersebut dapat berupa

teori, penciptaan, pertunjukan, pendokumenrasian, penggunaan, fungsi, pengajaran,

estetika, kesejarahan, dan lain-lain.

Dalam penelitian ini digunakan teori semiotika. Istilah kata semiotka ini

berasal dari kata Yunani, semeioni. Panuti Sudjiman dan Van Zoest (bakar 2006:45-

52) menyatakan bahwa semiotika berarti tanda atau isyarat dalam suatu sistem

lambang yang lebih besar. Teori semiotika adalah teori mengenai lambang yang

dikomunikasikan. Teori ini digunakan untuk memahami bagaimana makna

diciptakan dan dikomunikasikan melalui sistem simbol yang membangun sebuah

peristiwa seni baik dari segi syair maupun melodi.

Simbolitas dalam teks-teks sastra itu sendiri, kadang-kadang juga berbeda

satu sama lain. Bukan dalam hal kode, tetapi dalam cara menunjuk sesuatu secara

tradisional (Zoest 1978: 74). Selanjutnya Zoest mengatakan dalam buku semiotika

pengirim tanda musik, komponis, harus mencapai penerimanya. Tidak ada semiotika

tanpa semantik. Jadi tidak ada semiotika musik tanpa semantik musik (Zoest 1978:

121).

Berkaitan dengan tekstual dedeng memanggil angin, Curt Sach (1962: 66)

menulis tentang logogenic dan melogenic. Logogenic adalah nyanyian yang

mengutamakan teks daripada melodinya, karena melodinya merupakan perulangan

Page 21: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

10

saja. Sedangkan melogenic merupakan nyanyian yang mengutamakan melodi karena

teksnya hanyalah pengulangan saja. Berdasarkan landasan teori ini penulis dapat

melihat apakahdedeng memanggil angin lebih mengutamakan teks dari pada

melodinya maupun sebaliknya.

Studi tentang teks juga memberikan kesempatan untuk menemukan hubungan

antara aksen dalam bahasa dengan aksen pada musik, serta sangat membantu melihat

rekasi musikal bagi sebuah kata yang dianggap penting dan pewarnaan kata-kata

dalam puisi (Malm 1977:17).

1.5 Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-

komparatif. Disebut deskriptif karena di dalam penelitian ini akan dipetakan dan

dipelajari berbagai hal termasuk masalah-masalah dalam suatu masyarakat, tata cara

yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang

hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses

yang sedang berlangsung dan berpengaruh dari suatu fenomena (Nazir 1999: 63-64),

dan disebut komparatif karena melalui penelitian akan dicari jawaban yang bersifat

mendasar tentang sebab akibat; ini akan dicapai dengan melakun penganalisaan

faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu (Nazir

1999: 68).

Teluk Bakung adalah desa yang penulis tentukan sebagai lokasi penelitian.

Selain desa Teluk Bakung penulis juga melakukan penelitian di beberapa desa lainya

seperti, desa Jati Makmur dan, Pangkalan Berandan untuk menambah informasi

Page 22: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

11

dalam menambah perbendaharaan penulis terkait objek yang dikaji.

Dalam menganalisi melodi ada tiga dasar yang utama yaitu (1) melakukan

analisis yang berhubungan dengan aspek organisasi melodi, (2) analisis terhadap

aspek yang berhubungan dengan waktu, dan (3) analisis yang berhubungan dengan

aspek tekstual. Dalam melakukan analisis yang berhubungan dengan aspek

organisasi melodi yang akan dibahas ialah tangga nada, nada dasar, wilayah nada,

jumlah nada, interval, pola kadensa, dan kantur. Untuk menganalisis aspek yang

berhubungan dengan waktu adalah tempo, birama, meter, dan ritem. Selanjutnya

untuk menganalisis aspek tekstual, penulis melakukan penggalian makna dari dedeng

sehingga dapat mengetahui arti dan makna yang disampaikan pada dedeng..

Ada dua pendekatan yang dilakukan dalam mendeskripsikan musik (1) kita

dapat menganalisis dan mendeskripsikan musik dari apa yang kita dengar, (2) kita

dapat menuliskan musik tersebut diatas kertas dan mendeskripsikan apa yang kita

lihat dengan berbagai cara (Nettl 1964: 96). Dalam hal ini penulis akan

menggunakan beberapa tahap dalam mentranskripsikan melodi diantaranya:

1. Memilih melodi

2. Mendengar melodi secara berulang-ulang

3. Memahami melodi.

4. Menuliskannya kedalam kertas dalam bentuk notasi.

Transkripsi merupakan proses penotasian bunyi yang didengar dan dilihat.

Dalam mengerjakan transkripsi penulis menggunakan notasi yang dinyatakan Seeger

(1958a) yaitu notasi preskriptif dan deskriptif. Notasi preskriptif adalah notasi yang

dimaksudkan sebagai alat pembantu untuk penyaji supaya dapat menyajikan

Page 23: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

12

komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca. Untuk mendukung tulisan ini,

penulis menggunakan beberapa sumber bacaan yang diperoleh dari buku, jurnal,

skripsi, paper, catatan-catatan dan internet yang berkaitan dengan topik

permasalahan.

1.5.1 Wawancara

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data-data

yang dibutuhkan oleh penulis. Koentjaraningrat (1993:138-139) menyatakan pada

umumnya ada beberpa macam wawancara yang dikenal oleh para peneliti.Beberapa

macam wawancara dibagi ke dalam dua golongan besar: (1) wawancara berencana

dan (2) wawancara tak berencana. Wawancara berencana selalu terdiri dari suatu

daftar pertanyaan yang telah direncanakan dan disusun sebelumnya. Sebaliknya,

wawancara tak berencana tak mempunyai suatu persiapan sebelumnya dari suatu

daftar pertanyaan dengan susunan kata dan tata urut tetap harus dipatuhi oleh peneliti

secara kuat. Jenis-jenis metode wawancara tak berencana secara lebih khusus ialah:

(a) metode wawancara berstruktur (structured interview) dan (b) metode wawancara

tak berstruktur (unstructured interview). Wawancar tak berstruktur juga dapat

dubedakan secara lebih khusu lagi ialah: (1) wawancara berfokus (focused interview)

dan (2) wawancara bebas (free interview).

Wawancara adalah teknik mengumpulkan data yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalu bercakap-cakap dan berhadapan

muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada sipeneliti.

(Mardalis:2006:64).

Page 24: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

13

Dalam wawancara, penulis menetapkan empat narasumber, yaitu Syamsul

Bahri, H.M.Yunus Tampubolon, Datuk Ahmad Fauzi dan Zainal Aka Selain itu,

penulis juga mewawancarai beberapa tokoh masyarakat lainnya yang berkaitan untuk

mengembangkan penulisan skripsi ini.

1.5.2 Kerja Laboratorium

Dalam kerja laboratorium, penulis akan mengumpulkan data, mulai dari

wawancara, dokumentasi, dan perekaman diuraikan secara rinci, detail dan

ditafsirkan dengan pendekatan emik dan etik. Data perekaman audio menjadi objek

yang diteliti oleh penulis dengan cara ditranskripsikan melalui pendengaran dan

menuliskannya kedalam notasi balok.

Selanjutnya, data tersebut diklasifikasi dan dibentuk sebagai data. Data

tersebut diperbaiki dan diperbaharui agar tidak rancu sesuai objek penelitian dalam

menulis skripsi. Pengolahan data ini dilakukan bertahap data-data tidak didapat atau

diperoleh sekaligus. Data-data tersebut juga merupakan data yang diperlukan sesuai

dengan kriteria displin ilmu Etnomusikologi.

1.5.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian penulis tempatkan di desa Teluk Bakung Kecamatan

Tanjung Pura kabupaten Langkat karena kasus dan informan yang penulis dapatkan

ialah di desa Teluk Bakung.

Page 25: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

14

BAB II ETNOGRAFI UMUM MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

DI DESA TELUK BAKUNG

Dalam bab II ini akan dijelaskan mengenai etnografi secara umum terkait

lokasi penelitian juga wilayah-wilayah yang penulis kunjungi serta, kesenian yang

terdapat di etnik Melayu Langkat yang tujuannya untuk menambah perbendaharaan

tulisan.

2.1 Suku Melayu Langkat

Diketahui bahwa, disepanjang pesisir pantai sumatera timur banyak

bermukim suku Melayu seperti, Palembang/Riau, Bengkalis, Bagan siapi-api,

Tanjung Pinang, Kota Pinang, Rantau Prapat, Labuhan Bilik, Asahan, Batubara, Sei

Rampah, Bedagei, Perbaungan, Batangkuis, Hamparan Perak, Binjai/Langkat,

Secanggang, Jaring Halus, Besitang, Pangkalan Berandan, Pangkalan Susu, Langkat

Tamiang. Hampir keseluruhanya adalah masyarakat keturunan suku Melayu

Suku Melayu Langkat (Maya-Maya [baca: maye-maye]), adalah salah satu

suku Melayu yang terdapat di Sumatra Utara. Pemukiman suku Melayu Langkat ini

berada di wilayah kabupaten Langkat. Penyebaran suku Melayu Langkat ini mulai

dari daerah kota Medan, Binjai, Bohorok, Stabat, Tanjung Pura, Pangkalan Brandan,

Pangkalan Susu dan hampir di seluruh wilayah kabupaten Langkat. Suku Melayu

Langkat, berbicara dalam bahasa Melayu Maya-Maya (maye-maye), dengan dialek

"e", mirip dengan dialek orang Melayu Malaysia.

Page 26: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

15

Suku-suku melayu pada umunya adalah masyarakat nelayan pantai ada yang

datang dari tanah Semenanjung Malaka, Johor, Selangor, Batupahat, Perlis, Pahang

dan lain sebagainya. Bahkan, sejak abad 13 (tiga belas) sudah merupakan sebuah

bangsa yang besar dan berpengaruh juga hampir sebagian besar masyarakat suku

melayu berada di seluruh nusantara seperti Kalimantan, Sulewesi, Ambon, NTB,

Sumatera dan Pulau Jawa. Dalam misi pengembangan agama Islam dan disetiap

pelabuhan yang ada dikepulauan Nusantara mempergunakan bahasa Melayu sebagai

bahasa pengantar ini membuktikan bahwa, sejak tahun seribu empat ratus delapan,

bahasa melayu menjadi bahasa kebangsaan dari Sabang sampai Merauke.

2.1.1 Asal-usul suku Melayu Langkat

Gambar 2.1

Istana Kesultanan Langkat

Page 27: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

16

Kesultanan Langkat merupakan kerajaan yang dulu memerintah di wilayah

Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sekarang. Kesultanan Langkat menjadi makmur karena

dibukanya perkebunan karet dan ditemukannya cadangan minyak di Pangkalan Brandan.

Kesultanan Langkat merupakan monarki yang berusia paling tua di antara

monarki-monarki Melayu di Sumatera Timur. Pada tahun 1568, di wilayah yang kini

disebut Hamparan Perak, salah seorang petinggi Kerajaan Aru dari Tanah Karo yang

bernama Dewa Shahdan berhasil menyelamatkan diri dari serangan Kesultanan Aceh

dan mendirikan sebuah kerajaan. Kerajaan inilah yang menjadi cikal-bakal

Kesultanan Langkat modern. Nama Langkat berasal dari nama sebuah pohon yang

menyerupai pohon langsat. Pohon langkat memiliki buah yang lebih besar dari buah

langsat namun lebih kecil dari buah duku. Rasanya pahit dan kelat. Pohon ini dahulu

banyak dijumpai di tepian Sungai Langkat, yakni di hilir Sungai Batang Serangan

yang mengaliri kota Tanjung Pura. Hanya saja, pohon itu kini sudah punah

(www.langkatonline.com)

Di Tanah Langkat pernah berdiri sebuah kerajaan tua yang beraliran Hindu,

yaitu Kerajaan Aru, sebuah kerajaan Batak Karo pada masa lalu, yang diperkirakan

telah berdiri sejak abad 2 Masehi. Setelah berakhirnya masa Kerajaan Aru, maka

bermunculan kesultanan-kesultan di Tanah Langkat ini, seperti Kesultanan Langkat,

yang diduga sebagai kelanjutan dari Kerajaan Aru. Tanah Langkat menurut ceritanya

pertama kali dihuni oleh masyarakat suku Batak Karo yang berasal dari dataran

tinggi Tanah Karo, yang bermigrasi ke wilayah ini. Seiring dengan masuknya suku

Page 28: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

17

bangsa Melayu yang diperkirakan berasal dari daratan Riau dan daratan Malaysia ke

wilayah Langkat ini, dengan membawa adat-istiadat dan budayanya, maka wilayah

Langkat ini dipenuhi oleh suku bangsa Melayu, yang sekarang dikenal sebagai suku

Melayu Langkat. Suku bangsa Batak Karo yang pada awalnya mendiami wilayah ini

pun akhirnya sebagian memeluk agama Islam, dan ikut menyerap budaya Melayu

dan ikut menjadi Melayu, yang lebih dikenal sebagai suku Karo Melayu Langkat.

Dalam tatanan kekuasaan kesultanan langkat bahwasanya, nama leluhur

dinasti Langkat yang paling awal adalah Dewa Syahdan. Diperkirakan masa

kekuasaannya tahun 1500 sampai 1580. Menurut teromba Langkat, Dewa Syahdan

datang dari arah pantai yang berbatasan dengan Kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru

dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo. Kemudian ia dikenal dengan gelar Sibayak

Si Pintar Ukum oleh orang-orang Karo, menurut pihak Karo ia marga Perangin-angin

Kuta Buluh. Ia mempunyai regalia rantai emas buatan Aceh buatan dan kain

Minangkabau. Tiada berapa lama kemudian ia turun ke Deli Tua, kemudian ia

pindah ke Guri atau Buluh Cina sekarang. Dewa Syahdan mempunyai seorang putra

bernama Dewa Sakti. Ia bergelar Kejeruan Hitam. Ada pendapat yang menyatakan

ialah “Indra Sakti” adiknya Putri Hijau di Deli Tua yang diserang Aceh. Dewa Sakti

mangkat digantikan oleh putranya, yang setelah mangkatnya bergelar Marhom Guri

(mungki sekali di Merah Milu kepada orang haru yang menentang Sultan Aceh Saidi

Mukamil). Dimakamkan di Buluh Cina, Hamparan Perak sekarang. Dewa Sakti

hilang raib kemungkinan tewas dalam penyerangan Aceh, peristiwa penyerangan ini

diperkirakan pada tahun 1539.

Page 29: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

18

Marhom Guri digantikan oleh putranya Raja Kahar (1673); anak-anaknya

yang lain ialah Sutan Husin keturunan bangsawan Bahorok dan seorang putri

bernama Dewi Tahrul. Raja Kahar pendiri Kerajaan Langkat dan berpusat di Kota

Dalam, daerah antara Stabat dengan Kampung Inai, kira-kira pertengahan abad ke-

18. Ia dimakamkan di Buluh Cina juga. Raja Kahar berputra Badiulzaman bergelar

Sutan Bendahara, seorang yang berpribadi kuat dan denagn cara damai telah

memperluas daerahnya. Ia dimakamkan di Punggai, bergelar Marhom Kaca Puri.

Badiulzaman mempunyai 4 orang anak laki-laki yaitu Kejeruan Tuah Hitam, Raja

Wan Jabar yang mendirikan Selesai, Syahban di Punggai dan Indra Bongsu yang

tetap bersama Kerjeuran Hitam tinggal di Kota Dalam.

2.1.2 Masa Kolonial

Pada masa pemerintahan Sultan Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam

Shah, seorang administrator Belanda bernama Aeilko Zijlker Yohanes Groninger

dari Deli Maatschappij menemukan konsesi minyak bumi di Telaga Said, Pangkalan

Brandan. Konsesi pertama eksploitasi minyak bumi diberikan oleh Sultan pada tahun

1883. Dua tahun kemudian, dilakukan pemroduksian pertama minyak bumi dari

perut bumi. Pada tahun 1892 kilang minyak Royal Dutch yang menjalankan usaha

eksplotasi mulai melakukan produksi massal.

Berkat ditemukannya ladang minyak tersebut, pihak Kesultanan Langkat

menjadi kaya raya akibat pemberian royaliti hasil produksi minyak dalam jumlah

besar. Secara umum bila di bandingkan dengan kesultanan-kesultanan Melayu di

Sumatera Timur saat itu, Langkat jauh lebih makmur melebihi harapan. Bersama

Page 30: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

19

Kesultanan Siak, Kesultanan Kutai Kartanegara, dan Kesultanan Bulungan, Langkat

menjadi salah satu negeri terkaya di Hindia Belanda saat itu. Salah satu sisa kejayaan

Langkat yang dapat disaksikan sekarang adalah Masjid Azizi di Tanjung Pura.

Pada tahun 1907 Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah

menandatangani kontrak politik dengan Belanda yang diwakili oleh Jacob Ballot

selaku Residen van Sumatra Oostkust. Dalam perjanjian ini batas wilayah

Kesultanan Langkat ditetapkan. Daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah

kekuasaan Sultan terdiri dari Pulau Kampei, Pulau Sambilan, Tapa Kuda, Pulau

Masjid dan pulau-pulau kecil di dekatnya, Kejuruan Stabat, Kejuruan Bingei

(Binjai), Kejuruan Selesei, Kejuruan Bahorok, daerah dari Datu Lepan, dan daerah

dari Datu Besitang.

Wilayah Langkat secara administratif dibagi menjadi tiga bagian :

• Langkat Hulu

• Langkat Hilir

• Teluk Haru

Terjadi perhelatan besar pada bulan November 1926, di mana Sultan Ahmad

Sulaimanuddin dari Kesultanan Bulungan di Kalimantan Utara meminang putri

Sultan Abdul Aziz yaitu Putri Lailan Syafinah. Oleh rakyat Langkat, Sultan

Bulungan dikenal dengan nama Sultan Maulana Ahmad. Jarak antara Bulungan dan

Langkat jika ditarik garis lurus mencapai sekitar 2.200 kilometer. Arsip Belanda juga

mencatat sejumlah foto pernikahan keduanya di Tanjung Pura, yang juga dirayakan

dengan tarian Suku Karo.

Page 31: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

20

Pada masa Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah, tepatnya saat tentara

Kekaisaran Jepang masuk dan membuat Belanda mundur, sejumlah catatan

menunjukkan penderitaan rakyat Langkat saat itu. Rakyat diperas dan diperbudak

untuk mengerjakan proyek-proyek Jepang. Disini tak ditemukan bagaimana relasi,

kontestasi, dan peta politik Langkat dengan kerajaan-kerajaan tetangga.

Beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan

oleh Soekarno dan Hatta, kabar mengenai proklamasi bahkan belum sampai ke

Kesultanan Langkat. Tapi tak lama kemudian, suasana mulai memanas. Laskar-

laskar terbentuk. Dan pada 5 Oktober 1945, Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat

Shah kemudian menyatakan bergabungnya kesultanan dengan negara Republik

Indonesia. Pada tanggal 29 Oktober, Tengku Amir Hamzah diangkat menjadi Asisten

Residen (Bupati) Langkat dan berkedudukan di Binjai oleh Gubernur Sumatera,

Teuku Muhammad Hasan.

Kesultanan Langkat runtuh bersamaan dengan meletusnya Revolusi Sosial

yang didukung pihak komunis pada tahun 1946. Pada saat itu banyak keluarga

Kesultanan Langkat yang terbunuh, termasuk Tengku Amir Hamzah, penyair

Angkatan Pujangga Baru dan pangeran Kesultanan Langkat.

Puluhan orang yang berhubungan dengan swapraja ditahan dan dipenjarakan

oleh laskar-laskar yang tergabung dalam Volksfront. Di Binjai, Tengku Kamil dan

Pangeran Stabat ditangkap bersama beberapa orang pengawalnya. Istri-istri mereka

juga ditangkap dan ditawan ditempat berpisah. Berita yang paling ironis adalah

pemerkosaan dua orang putri Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah pada malam

jatuhnya Istana Darul Aman, 9 Maret 1946.

Page 32: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

21

Setelah menangkap Tengku Amir Hamzah, Peradilan Rimba, demikian istilah

bagi laskar-laskar itu, menjatuhkan hukuman pancung bagi Amir Hamzah. Jasadnya

kemudian ditumpuk dengan jenazah ke 26 Tengku lainnya. Keesokan harinya jasad

Amir Hamzah dikebumikan di Masjid Azizi, Tanjung Pura. Istana Darul Aman

memang diserbu dan dibakar, akan tetapi Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah

tak turut dibunuh. Ia ditangkap dan diasingkan ke Batang Serangan hingga kemudian

Belanda membebaskannya pada bulan Juli 1947.

2.1.3 Daftar Raja-Raja Kesultanan Langkat

Berikut ini adalah daftar raja-raja (dan atau sultan-sultan yang pernah

memerintah di Negeri Langkat.

1. 1568-1580 : Panglima Dewa Shahdan

2. 1580-1612 : Panglima Dewa Sakti, anak raja sebelumnya

3. 1612-1673 : Raja Kahar bin Panglima Dewa Sakdi, anak raja sebelumnya

4. 1673-1750 : Bendahara Raja Badiuzzaman bin Raja Kahar, anak raja

sebelumnya

5. 1750-1818 : Raja Kejuruan Hitam (Tuah Hitam) bin Bendahara Raja

Badiuzzaman, anak raja sebelumnya

6. 1818-1840 : Raja Ahmad bin Raja Indra Bungsu, keponakan raja sebelumnya

7. 1840-1893 : Tuanku Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah

(Tengku Ngah) bin Raja Ahmad, anak raja sebelumnya

8. 1893-1927 : Tuanku Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan

Haji Musa, anak raja sebelumnya

Page 33: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

22

9. 1927-1948 : Tuanku Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan

Abdul Aziz, anak raja sebelumnya

10. 1948-1990 : Tengku Atha'ar bin Sultan Mahmud Abdul Jalil Rahmad Shah,

anak raja sebelumnya, sebagai pemimpin keluarga kerajaan

11. 1990-1999 : Tengku Mustafa Kamal Pasha bin Sultan Mahmud Abdul Jalil

Rahmad Shah, saudara raja sebelumnya

12. 1999-2001 : Tengku Dr Herman Shah bin Tengku Kamil, cucu Sultan Abdul

Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah

13. 2001-2003 : Tuanku Sultan Iskandar Hilali Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj

bin Tengku Murad Aziz, cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah,

gelar Sultan dipakai kembali

14. 2003-sekarang : Tuanku Sultan Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj bin

Tengku Maimun, cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah

2.2 Lokasi Penelitian

Dalam lokasi penelitian ini, penulis memilih desa Teluk Bakung, Kecamatan

Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Page 34: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

23

2.2.1 Etnografis Teluk Desa Bakung

Gambar 2.1.2

Peta Desa Teluk Bakung Kec. Tanjung Pura

Teluk Bakung merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Tanjung

Pura, kabupaten Langkat, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

1. Kode Desa/Kelurahan :1205112007

2. Luas Wilayah : 600 Hektar

3. Kordinat Bujur : 99.801018

4. Kordinat Lintang : 1.433901

Ketinggian diatas permukaan laut: 0 Meter

Page 35: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

24

Desa/kelurahan terluar di Indonesia: Tidak

Desa/kelurahan terluar Provinsi: Tidak

Desa/kelurahan terluar di Kabupaten/Kota : Tidak

Desa/kelurahan terluar di Kecamatan : Tidak

Tabel 2.1

Jumlah Penduduk

No Tanggal Laki-Laki Perempuan Jumlah Jumlah KK Kepadatan Penduduk

1 13/09/2017 2.062 2.037 4.099 1.107 683

2 23/07/2016 1.932 1.876 3.808 1.082 634

3 22/12/2015 2.183 2.160 4.343 1.410 723

4 31/12/2014 2.183 2.160 4.343 1.410 723

5 31/12/2013 2.123 2.095 4.218 1.261 703

Page 36: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

25

Tabel 2.1.1

Mata Pencaharian Pokok

No Tanggal Jenis Pekerjaan Laki-

Laki

Perempuan Jumlah

1 13/09/2017 Karyawan Perusahaan Swasta 20 15 35

2 23/07/2016 Karyawan Perusahaan Swasta 15 10 25

3 22/12/2015 Dosen Swasta 5 1 6

4 31/12/1014 Dosen Swasta 5 1 6

5 31/12/2013 Pegawai Negeri Sipil 55 60 115

Page 37: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

26

Tabel 2.1.2

Suku/Etnis

No Tanggal Nama Etnis/Suku Lk (orang) Pr (orang) Jumlah Orang

1 13/09/2017 Sasak 1 0 1

2 13/09/2017 Jawa 230 228 458

3 13/09/2017 Minang 4 6 10

4 13/09/2017 Mandailing 17 13 30

5 13/09/2017 Karo 27 23 50

6 13/09/2017 Banten 6 4 10

7 13/09/2017 Gayo 1 0 1

8 13/09/2017 Banjar 20 25 45

9 13/09/2017 Cina 2 0 2

10 22/12/2015 Melayu 1.215 1.120 2.335

11 03/02/2015 Melayu 1.215 1.110 2.325

Page 38: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

27

2.3 Sistem Kekerabatan Melayu Langkat

Bahasa dan adat istiadat adalah dua unsur penting penanda identitas suatu

etnik. Kedua unsur ini muncul dalam sistem kekerabatan. Pada komunitas Melayu

Langkat, sistem kekerabatan mengacu pada garis keturunan ibu dan garis keturunan

ayah. Sistem kekerabatan dapat dibedakan berdasarkan (1) lapisan sosial dan (2)

lapisan keluarga. Panggilan kekerabatan pada lapisan sosial adalah tengku, wan,

datuk, aja dan orang kaya, serta encek dan tuan. Pada lapisan keluarga, komunitas

Melayu memiliki 8 panggilan (sapaan) kekeluargaan sesuai dengan urutan kelahiran

yaitu ulong/yong, ngah, alang, uteh, andak, oda/uda, etam, dan suncu. Hasil

pengujian terhadap 230 responden membuktikan bahwa sebagian komunitas remaja

tidak memahami dan tidak lagi menggunakan sapaan ini. Adapun arti

sebutan/panggilan di Suku Melayu Langkat ke dalam bahasa Indonesia yaitu,

Tabel 2.1.3

Sebutan dalam Bahasa Melayu Langkat

No Bahasa Melayu Langkat Terjemahan Bahasa Indonesia

1 Atok Kakek

2 Andong Nenek

3 Aje Ayah

4 Mamak Mamak

5 Babah Abang

6 Unyang Nenek Buyut

Page 39: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

28

Dalam masyarakat Melayu ini keluarga intinya lebih senang mengembangkan

rumah tangga sendiri. Walaupun pasangan baru umumnya tinggal di rumah orang tua

pihak perempuan, namun mereka segera pindah tidak lama setelah lahir anak

pertama. Rumah untuk keluarga baru ini biasanya didirikan dilingkungan

pemukiman kelompok pihak suami. Mungkin karena itulah ada anggapan, bahwa

garis keturunan yang mereka pakai adalah patrilineal. Di masa kesultanan Langkat

dalam masyarakat ini dikenal pelapisan masyarakat yang membedakan keturunan

bangsawan dan rakyat biasa. Golongan bangsawan adalah keturunan raja yang

dikenali dengan gelar-gelar tertentu, seperti Tengku, Sultan, Datuk. Sisa-sisa

pelapisan sosial lama masih nampak dalam masyarakat ini. Misalnya masih

ditemukan kelompok orang bangsawan yang berasal dari keturunan sultan-sultan

dulu, mereka biasanya dipanggil dengan gelar Tengku Lalu, bekas pejabat kesultanan

dan keturunannya biasanya dipanggil dengan gelar Datuk. Sedangkan keturunan

tengku dan datuk dengan orang kebanyakan dipanggil dengan gelar Wan.

2.4 Agama

Islam adalah kepercayaan setiap warga masyarakat Melayu, karena Melayu

sendiri pun berlandaskan Islam. Untuk itu saya akan menjelaskan bagaimana proses

masuknya agama Islam ke dalam peradaban Melayu. Jika di Indonesia Islam mulai

berkembang pada zaman Kerajaan Hindu-Budha berkat hubungan dagang dengan

negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tionkok, dan wilayah

Page 40: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

29

Timur Tengah. Agama Hindu masuk keIndonesia diperkirakan pada awal Masehi,

dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa

terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari

Tiongkok yakni musafir Budha Pahien. Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat

kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarauma Negara yang

dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16 (Luckman Sinar 1986).

Di abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa

Timur, yaitu Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga1364, Gajah Mada, berhasil

memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia

beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada

termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat

dalam Wiracarita Ramayana.( sejarah dari Ramayana). Masuknya ajaran Islam pada

sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam, seperti Samudra

Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara

perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai

akhir dari era ini. (Takari dan Fadlin 2009). Banyak pertanyaan mengatakan kenapa

Melayu sangat erat hubungan dengan Islam? Atau apa pengaruh yang diberikan

Islam kepada masyarakat Melayu sehingga Melayu harus berdasarkan Islam. Al

Attas menguraikan bahwa ajaran Islam selalu memberikan keterangan dan memiliki

sifat asasi insan itu ialah akal, dan unsur hakikat inilah yang menjadi perhubungan

antara dia dan hakikat semesta. sebagaimana kegelapan lenyap dipancari sinar surya

yang membuat setiap umat Islam selalu mencari kebenaran berdasarkan akal.

Demikian juga kedatangan Islam di Kepulauan Melayu di Indonesia yang membawa

Page 41: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

30

rasionalisme dan pengetahuan akhlak serta menegaskan suatu sistem masyarakat

yang terdiri dari individu-individu. Jadi Islam membawa peradaban yang mudah

diterima, intelektualisme, dan ketinggian budi insan di tanah Melayu. Al-Attas juga

menunjukkan bukti bahwa dari tangan ulama-ulama Islam lahirlah budaya sastra,

tulisan, falsafah, buku, dan lain-lain, yang tidak dibawa oleh peradaban sebelumnya.

Islam memang tidak meninggalkan kebudayaan patung (candi) sebagaimana

kebudayaan pra-Islam (sumber: www.wikipedia.com).

2.5 Sistem Mata Pencaharian

Matapencarian suku Melayu Langkat, saat ini memiliki profesi beragam,

tetapi sebagian besar hidup sebagai petani. Mereka menanam berbagai jenis tanaman,

seperti padi, ubi, jagung, berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Di daerah pesisir

biasanya menjadi nelayan. Di luar itu mereka memilih profesi sebagai pedagang,

nelayan, sektor pemerintahan dan sektor swasta. Di sisi lain beberapa dari mereka

menjadi buruh diperkebunan dan lain-lain.

2.6 Kesenian Melayu Langkat

Kesenian yaitu sebuah hasil karya yang diciptakan oleh penciptanya sendiri

untuk menghasilkan sebuah keindahan. Untuk itu kesenian ini menjadi warisan yang

diturunkan dari turun- temurun, agar masyarakat Melayu dapat dikenal dan memiliki

indentitas untuk diperkenalkan di masyarakat lain. Dalam kebudayaan Melayu

terdapat seni-seni seperti seni suara, dengan genrenya seperti berzikir dan azan.

Nyanyian ini bersifat keagamaan sehingga musik tidak digunakan saat bernyanyi.

Page 42: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

31

Sedangkan seni vokal yang tergabung dengan musik adalah nyanyian-nyanyian yang

sifatnya menghibur.

Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. didalam

musik, terkandung nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi bagian daripada proses

enlkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri

memilki bentuk yang khas, baik dari sudut strukutal maupun genrenya dalam

kebudayaan.

Demikian juga yang terjadi dalam musik kebudayaan masyarakat Melayu

Sumatera Utara. Pertunjukan musik tradisional mengikuti aturan-aturan tradisional.

Pertunjukan ini, selalu berkaitan dengan penguasa alam, mantera (jampi) yang

tujuannya menjauhkan bencana, mengusir hantu atau setan. Musik tradisi Melayu

berkembang secara improvisasi berdasarkan transmisi.

Ada satu konsep musik yang lazim digunakan dalam kebudayaan musik

Melayu, yaitu rentak. Rentak-rentak dalam seni pertunjukan Melayu di antaranya

ialah, rentak senandung, mak inang, lagu dua, (joget), zapin, ghazal, hadrah, dan lain

sebagainya. Rentak ini juga berkaitan dengan erat dengan ekspresi emosi, misalnya

rasa gembira diekspresikan melaui rentak joget atau lagu dua. Sedangkan rasa sedih

dieskpresikan melalui rentak asli atau rentak senandung. Selain itu, selaras dengan

perkembangan zaman, masyarakat Melayu juga mengadopsi secara akulturatif

berbagai rentak musik dunia. Namum dengan pertimbangan matang dan sistem

penapisan yang baik, agar rentak musik dunia itu sesuai dan sepadan dengan budaya

Melayu. Contoh rentak yang mereka adopsi adalah chacha, rumba, serta musik

Timur Tengah (Arab). Seperti lagu Habibi, Salabat Laila, Naam Sidi, dan lain-lain.

Page 43: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

32

Menurut Fadlin (1988) di dalam musik Melayu, ada tiga dasar rentak yang

sering digunakan yaitu rentak senandung (4/4, dalam satu siklus delapan ketukan)

yang berirama lambat yang biasanya lagu ini yang bertema sedih. Contoh lagu rentak

senandung adalah Laksamana Mati Dibunuh, Kuala Deli, Sri Mersing, Damak,

Sayang Serawak, Laila Manja, dan lain-lain. Dalam rentak senandung ini, ada lagu

yang diciptakan oleh Nur ‘Ainun yaitu Jangan Duduk Termenung. Kemudian ada

rentak mak inang yang memilki ketukan (2/4), temponya sedang, dan lagu-lagunya

selalu bertemakan persahabatan ataupun kasih sayang. Contoh dari lagu yang

rentaknya mak inang adalah Mak Inang Pulau Kampai, Mak Inang Juara, Mak Inang

Stanggi, Pautan Hati, Haji Lahore, Mak Inang Kampung, dan lain-lainnya. Yang

lainnya adalah rentak lagu dua, yang berbirama 6/8. Rentak ini disebut juga oleh

masyarakat Melayu sebagai rentak joget. Rentak ini sangat banyak disukai oleh

masyarakat Melayu. Karena rentak ini cepat, sesuai untuk membuat suasana ceria

dan gembira, maka lagu dalam rentak ini selalu bertemakan tentang hal-hal yang

gembira atau senang. Contoh dari lagu-lagu Melayu dalam rentak lagu dua atau joget

adalah: Tanjung Katung, Seramang Laut, Hitam Manis, Selayang Pandang,

Gendang Rebana, dan lain-lainnya. Rentak-rentak inilah yang selalu dipakai dalam

musik Melayu untuk mengiringi lagu-lagu. Ini juga lah yang menjadi ketertarikan

saya untuk membahas rentak dalam lagu Melayu yang dibawakan oleh Nur ‘Ainun

untuk dituliskan ke dalam tuilisan ini. Begitu juga Nur ‘Ainun baginya alat musik

Melayu sangat diperlukan untuk mengiringi lagu-lagu yang beliau nyanyikan. Tanpa

alat-alat musik Melayu kurang sedap dengan kata lain Nur ‘Ainun mengatakan

bahwa musik dan nyanyian adalah satu.

Page 44: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

33

Beliau juga menambahkan bahwa musik adalah salah satu alat yang

mempunyai irama yang selalu dibutuhkan pada saat dia ingin menyanyikan lagu-

lagunya, dengan menggunakan rentak sebagai pengatur ketukan saat Beliau

bernyanyi.

Selain itu kesenian tari yang sering kita lihat disetiap pagelaran acara besar

seperti peresmian gedung ataupun yayasan yaitu,

1. Tari Makan Sirih (Tari Persembahan)

Tari makan sirih biasanya disebut tari persembahan dan biasanya digunakan

untuk menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini

menggambarkan bahwa orang Melayu menghargai hubungan persahabatan dan

kekerabatan. Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan

membawa kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan

tamu yang dianggap agung diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai

bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain. Karenanya, banyak

orang yang menyebut tari persembahan Riau dengan sebutan tari sekapur sirih. Bagi

masyarakat Riau, sirih bukan hanya sekedar benda. Sirih juga menjadi media perekat

dalam pergaulan. Melalui tarian, masyarakat Riau telah menunjukkan kesadaran

bahwa manusia saling berhubungan dengan manusia lainnya. Kesadaran sosial

tersebut kemudian mampu menumbuhkan komunikasi yang baik, saling menghargai,

dan menghormati terhadap sesama manusia. Adanya tari penyambutan untuk tamu

menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan dan

kekerabatan.

Page 45: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

34

Sejarahnya, pada tahun 1957 di Pekanbaru terjadi musyawarah pembakuan tari

persembahan, yang menampilkan tarian-tarian dan lagu-lagu Melayu Riau, seperti

Tari Serampang Duabelas, Tari Mak Inang Pulau Kampai, Tari Tanjung Katung dan

Tari Lenggang Patah Sembilan. Berdasarkan musyawarah itu kemudian mengolah

sebuah tari untuk persembahan kepada tamu-tamu, maka terciptalah Tari Makan

Sirih yang kini menjadi tari persembahan yang diciptakan oleh seniman-seniman

Riau. Sosialisasi Pembakuan Tari Persembahan ini dilakukan agar dikenal oleh

lapisan masyarakat Riau. Penari Tari Makan Sirih ini harus memahami istilah-istilah

khusus dalam tarian Melayu, seperti igal (menekankan pada gerakan tangan dan

badan), liuk (gerakan menundukkan atau menganyunkan badan), lenggang (berjalan

sambil menggerakkan tangan), titi batang (berjalan dalam satu garis bagai meniti

batang), gentam (menari sambil menghentakkan tumit kaki), cicing (menari sambil

berlari kecil), legar (menari sambil berkeliling 180 derajat), dan lainnya (Sinar, ed.,

2009).

Tari persembahan dipentaskan dengan iringan musik Melayu yang bersumber

dari perpaduan instrumen suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan

akordion. Suara akordian merupakan unsur yang penting dalam musik Melayu,

mengingat suara tersebut yang menjadi kekhasan musik Melayu.

2. Tari Zapin

Tari zapin telah lama berkembang di banyak daerah di Indonesia. Tari ini

banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dan sarat kandungan agama dan tata nilai.

Tarian ini mempertontonkan gerakan kaki cepat mengikuti pukulan gendang

(marwas). Zapin awalnya hanya dilakukan penari lrlaki namun kini penari

Page 46: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

35

perempuan juga ditampilkan.

Zapin berasal dari bahasa arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti pergerakan

kaki cepat mengikut rentak pukulan. Diperkirakan berasal dari Yaman, Zapin

merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh Arab. Tarian

tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media

dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.

Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik

gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Sebelum

tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki namun kini sudah biasa

ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan

perempuan.

Seperti itulah pemaparan kesenian yang terdapat pada etnik Melayu Langkat.

Dengan demikian, selain dedeng, terdapat berbagai jenis musik vokal atau nyanyian

lainnya. Begitu juga dengan berbagai genre lainnya. Ada yang terus berkembang

seperti zapin dan ronggeng, namun sebagian lagi mengalami penurunan kuantitas

pertunjukan. Sebahagian lainnya bahkan sudah jarang ditemui lagi aktivitasnya.

Page 47: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

36

BAB III DEDENG MEMANGGIL ANGIN PADA ETNIK MELAYU LANGKAT

Pada bab III ini, penulis akan menjelaskan apa itu Dedeng Memanggil Angin

serta jenis-jenisnya dan fungsi nyanyian ini pada Etnik Melayu Langkat, serta,

bagaimana pengetahuan masyarakat tentang nyanyian ini.

3.1 Pengertian Dedeng

Dedeng merupakan salah satu genre kebudayaan musikal etnik Melayu Langkat

Sumatera Utara. Musik vokal dedeng dinyanyikan pada saat kegiatan atau aktivitas masyarakat

melayu terkhusus di kabupaten Langkat. yaitu pada saat mencari ikan di laut, penebangan hutan

untuk lahan pertanian disebut dedeng padang reba, menanam benih di lahan disebut dedeng

mulaka nukal dan pada saat aktifitas musim panen tiba. Ditinjau dari sudut konteks penyajiannya,

musik vocal dedeng dapat dikategorikan kepada nyanyian yang bersifat sakral dan religi

animisme. Teks-teks dedeng berisi tentang himbauan, permohonan, dan harapan yang

ditujukan kepada dua hal yakni kepada manusia dan kepada alam. Kepada manusia ditujukan

sebagai himbauan untuk bekerja sama untuk me la k u ka n s ua t u pekerjaan serta meminta izin kepada

mambang dan penunggu hutan yang terdiri , binatang buas, dan hama-hama tanaman, agar

tidak mengganggu aktifitas atau menghalangi keinginan mereka untuk merintis dan

mendapatkan hasil yang melimpah.

Page 48: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

37

Ditinjau dari sudut konteksnya, nyanyian Dedeng dapat dikategorikan kepada nyanyian

yang bersifat sakral dan religi, karena aktifitas bernyanyi ini bagi masyarakat Melayu Langkat pada

awalnya dianggap sesuatu yang suci dan ditujukan kepada roh-roh gaib. Menurut Muhammad

Takari musik vokal dedeng termasuk dalam kategori musik sebagai bagian dari religi animisme.

Dedeng bermakna bernyanyi, atau aktifitas bernyanyi dari seseorang atau kelompok masyarakat

yang ditujukan untuk memberikan suatu perlindungan dan kesuburan, dan hasil yang melimpah.

Walaupun Dedeng merujuk kepada suatu aktifitas bernyanyi, tetapi yang dimaksudkan bukanlah

bernyanyi dalam pengertian umum dalam kebudayaan musik masyarakat Melayu lainnya seperti

Dendang Melayu, dan Langgam Melayu. Dendang Melayu lebih menekankan kepada fungsinya

sebagai hiburan biasa, sedangkan aktifitas berdedeng lebih bermakna kepada sebuah aktifitas

yang lebih khusus yakni bernyanyi dengan harapan untuk mendapatkan hasil yang melimpah

dari kuasa gaib yang dipercaya dapat memberikan perlindungan dari musuh-musuh tanaman baik

berupa hama tanaman maupun dari binatang buas dan juga dari binatang perusak tanaman yang

tidak tampa ksecara kasat mata.

Page 49: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

38

3.2 Fungsi dan Jenis Dedeng

3.2.1 Dedeng Memanggil Angin

Dedeng ini dalam syair Melayu hanya dipergunakan untuk memanggil angin

yang berbentuk sebagai pelipur lara bagi nelayan yang akan menangkap ikan kelaut

kemudian, salah satu cara memanggil angin sehingga angin datang dengan harapan

perahu yang dibentangkan layar akan ditiup angin sehingga mereka tidak

menggunakan tenaga untuk mejalankan perahu. Dedeng juga bisa dipergunakan

sebagai mantra untuk memanggil roh-roh para leluhur atau juga mengusir roh-roh

gaib.

3.2.2 Asal Usul Dedeng Melayu Langkat Menurut H.M. Yunus Tampubolon

Semasa Existensi Langkat zetel semula (1365) terletak dikota Sipinang (50

km dariBesitang) oleh Sulthan Husin dikenal sebelumnya bernama Kerajaan ARU,

kemudiansekitar abad ke 14 (1407-1443), ditaklukkan oleh kerajaan Samudera

dibawahpimpinan Panglima Gocah Pahlawan, Setelah Kerajaan Aru dikuasai

KerajaanSamudera, lalu berganti nama menjadi kerajaan Samudera Pasai (1443-

1487), dinasti kerajaan Aru berganti nama dipimpin oleh Dewa Syahdan (Keturunan

Panglima Gocah Pahlawan), Kemudian Dewa Syahdan mangkat (1487-1500),

digantikan anaknya bernama Dewa Sakti bergelar Kejeruan Hitam, ketika terjadi

pertempuran dengan pihak kerajaan Aceh, Dewa Sakti menyingkir ke Kota Buluh

(1500-1580) lalu pindah ke Delitua membangun Kerajaan Aru Dua (1580-1612).

kemudian Aru Dua kembali diserang Aceh, Dewa Sakti tewas melawan tentara

kerajaan Aceh (ingat kisah Puteri Hijau 1612).

Page 50: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

39

Sejak Kerajaan Aru diserang aceh abad ke14, dan keluarga Dewa Sakti

beserta anak-anaknya melarikan diri ke Kota Buluh, Daerah kesultanan Aru dikuasai

kerajaan Samudera Pasai, disekitar pesisir pantai yang sudah ada penghuninya

dikenal kampung para nelayan seperti Kuala Langkat, Bubun, Jaring Alus, Pulau

Kampai bahkan di Hinai dan sebuah pulau bernama pulau Tapak Kuda (karena

bentuknya seperti ladam/tapak kuda, dikenal paling angker dan dilingkari hutan

bakau), didaerah ini sudah memiliki ragam budaya melayu seperti kesenian barzanji,

marhaba, bordah dan qasidah serta senandung/syair dari tanah melayu semenanjung

malaka ( juga telah membudaya adat istidat ritual jamu laut, turun kesawah, panen

padi dil). Pulau tapak kuda sangat ditakuti karena sering tempat bersembunyi para

prompak siam dan penyamun selat malaka yang sangat kejam, dan dihuni oleh

mambang- mambang (hantu atau jembalang) di. Disinilah tempat terdamparnya

seorang pemuda berparas elok, gagah dan kekar tubuhnya, belakangan dikenal dan

dijuluki orang dengan nama panggilannya yaitu Dedeng. Disamping itu si dedeng

yang sopan serta santun, berbudi bahasa dalam tutur sapa, juga diketahui memiliki

ilmu bela diri dan sangat pendiam dan sangat tertutup, senyum dan peramah, rajin

bekerja, hormat kepada orang tua, juga paling suka menyendiri baik siang maupun

malam, akrap berteman dengan laut dan pantai serta sering melamun dengan kebiasaannya

bersenandung melantunkan irama yang sangat merdu, sendu menyayat hati dan siapa yang

mendengar terasa menyejukkan hati. Pada suatu ketika pulau tapak kuda didatangi seorang

perompak laut bersama anak dan isterinya serta beberapa orang anak buah sebagai

pengawalnya. Kedatangan mereka membuat para masyarakat menjadi takut dan kikuk bahkan

siapa yang lemah terus ditindas dan dipaksa harus tunduk dan patuh kepadanya, sejak

Page 51: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

40

kedatangannya dijuluki orang dengan julukan Datuk Garang. Namun lain halnya dengan si

dedeng, dia pemuda gagah yang hidup sebatangkara dan pandai bersahabat serta mau

nerendah, mengakibatkan Datuk Garang bersimpati dan menjadikan dia (si dedeng) sebagai

orang suruhan, karena sangat patuh dia sering diperlakukan seperti budak, namun semua anak

buah Datuk Garang segan pada sidedeng karena sulit dikalahkan ilmu bela dirinya.

Setelah hampir tiga tahun berselang puteri Datuk Garang bernama Mayang

Seroja, menaruh hati pada si dedeng, demikian sebaliknya sidedeng juga terpaut hati

dan yang dibangun dengan saling rasa cinta mencintai, pada awalnya hubungan

mereka tanpa diketahui oleh Datuk Garang, apabila ada kesempatan mereka berjumpa

dan Mayang Seroja sering merindukan irama lantunan senandung dedeng yang sangat

menyentuh dilubuk hati sanubari mayang, bahkan risau rasa hatinya kalau tak

mendengar alunan suara dendang senandung sidedeng.

Lama kelamaan Datuk Garang mendengar dan mencium khabar bahwa

puterinya Mayang Seroja jatuh hati pada si dedeng, akhirnya mengundang masalah

besar serta kemarahan Datuk Garang sering dihempaskan pada Isterinya terutama

pada Mayang, Datuk Garang sering mencoba menjauhkan dedeng dengan puterinya

melalui tugas menebang bakau, membakar arang bahkan disuruh pergi ketengah laut

mencari ikan, dan membawa armada kayu arang sampai ke malaka dan bengkalis

bahkan memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menghabisi nyawa dedeng

didalam perjalanan jauh itu.

Sementara itu kemarahan Datuk Garang tak habis-habis menyiksa ibunda

serta anak kandungnya (apabila dedeng tidak ada). Mayang seroja gelisah resah,

perasaan bagaikan hancur luluh atas perbuatan ayahandanya yang harus tidur satu

Page 52: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

41

kamar dengannya. Terlebih-lebih ibunda mayang remuk redam melihat keadaan

anaknya dan sangat membenci perlakuan suaminya terhadap anak kandungnya

sendiri. Mayang seroja selalu duduk termangu, menunggu kadatangan dedeng,

menyendiri ditepi pantai menangis dan meratap kepada laut, kepada pantai, kepada

ombak, kepada angin bahkan mengadukan penderitaannya kepada mambang segala

mambang yang ada di pulau tapak kuda itu.

Datuk Garang semakin kalut, marah bagai kesurupan syetan jembalang,

akhirnya naas menimpa Mayang yang dipaksa dan diperkosa ayahandanya dipinggir

pantai dibawah hutan bakau, seketika itu rintihan mayang disampaikan kepada

bundanya, dan disambut dengan pertengkaran suami isteri, menjadikan suasana

rumah tangganya dan mengakibatkan mayang mengalami kecelakaan menambrak

lampu dinding tepat mengenai matanya, lalu merangkak menuju keluar rumah terus

meraung menangis mengadukan nasipnya kepada mambang hujan yang turun disertai

angin topan dan badai laut mengantar ombak, petir dan halilintar membahana.

Ditengah cuaca yang bagaikan marah ibunda menyusui mayang, disaat itu

dedeng pulang dan melihat suasana pulau tapak kuda yang sedang ditimpa

malapetaka, Dedeng datang menghadapi Datuk Garang lalu mengakibatkan terjadi

perkelahian saling mengadu kepandaian ilmu bela diri. Ketika dedeng mendengar

suara mayang menjerit memanggil namanya lalu melompat keluar rumah ingin

menyusul mayang namun naas ujung tombak Datuk Garang meluncur tajam

menghunjam menembus punggung dedeng, saat yang hampir bersamaan Datuk

Garang disambut petir yang menggelegar menyebabkan kaki dan tangannya berpisah

dari badan dan kepala Datuk Garang hangus terbakar.

Page 53: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

42

Malam berganti siang, saat itu Tapak kuda mencekam sepi seakan mati

bersama mayang yang hanyut dibawa mambang, ibundanya tenggelam ditelan ombak

dan pasir pantai,dedeng rebah bersimbah darah tersungkur mencium pasir pantai

tapak kuda Masyarakat nelayan penghuni Tapak Kuda diselimuti rasa duka yang

teramat dalam melihat dedeng yang diam tak bernyawa, isteri Datuk Garang dan

anaknya Mayang Seroja tak diketahul kemana perginya, jasad Datuk Garang ditanam

dipinggir pantai dan jasad dedeng dikuburkan di atas bukit hutan bakau.

Semenjak itu dendang irama senandung Dedeng tetap menjadi kenangan dan

dijadikan sebuah nyanyian rakyat yang berkembang dilingkungan masyarakat melayu

nelayan khususnya dipesisir pantai Kuala Langkat, Tanjung Pura ( dulu bernama

KotaPati), lalu dibawa orang hinai ke dataran tinggi padang tualang, langkat tamiang

dan seterusnya ke Punggal langkat hulu. Kemudian irama nandung sidedeng (lama

kelamaan sejak langkat dibawah kepemimpinan Sultan Nobatsyah dan Raja Ahmad

mangkat, sampai masa kepemimpinan Sultan Musa dan sampai sekarang sebutan

syair senandong sidedeng berubah istilah menjadi rama dedeng melayu langkat),

Yunus mengenal Dedeng

3.2.3 H.M. Yunus Tampubolon Mengenal Dedeng

Ibu kandung saya bernama Wan Zaleha (almrh) lahir pada tahun 1927, di

Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat, anak kandung Wan Abu Kasim (Alm)

digelar Tuan Gur Bilal Ongah, keturunan Nakhoda Saut Malangkah Sutan

(bangsawan melayu) pengutip cukai di Labuhan Bilik (Panail), pada zaman jepang

ibu mengungsi ke Kota Tanjung Batai Asahan) berumah tangga dengan ayah saya

Page 54: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

43

bernama MYahya Ayub (alm), putera Melayu Asahan berdarah Toba (Marga

Tampubolon) lahir pada tahun 1917 disungai Kapias Tanjung Balai.

Ketika penulis masih berusia 5 (ima) tahun, ibu saya mengalami gangaguan

yang latim disebut orang terkena ulah puaka (kemasukan ruh makhluk halus) yang

sering kambuh bila-bila saat beliau bersusah hati, ciri makhluk yang datang kedalam

raga ibu saya semacam makhluk kalangan bangsawan melayu dipanggil dengan nama

panggilannya yaitu : Nenek Tursina, dengan menggunakan bahasa melayu

(malaysia), padahal ibu saya sehari-harinya tidak mengerti/tak pernah menggunakan

bahasa melayu seberane baikpun bahasa labuhan bilik maupun bahasa melayu

langkat. Dan amat mengherankan beliau tidak pernah menyanyikan irama senandong,

namun ketika para makhluk yang masuk ketubuh ibu saya senantiasa menggunakan

bahasa dan syair melayu

Selama berpuluh tahun beliau tetap bertingkah seperti itu halnya, sehingga

saya dewasa (bisa dan mengerti/ memahami gaya bahasa melayu tersebut), namun

secara pribadi saya sangat senang dengan irama syair maupun bait-bait pantunne,

akhirnya saya mampu menguasal irama ratap dan tangisan Nenek Tursina lewat syair

dan celotehya, kemudian saya terbiasa meladeninya/menyambut permainan irama

syair dan pantun-pantunnya, yang saya sendiri belum tau apakah itu syair Labuhan

Bilik atau syair Malaysia, bahkan tak tau pasti apakah itu senandong malaysia atau

lain-lainnya. Banyak datu/dukun pandai yang dihubungi dan berusaha mengobati

penyakitnya, namun tak ada yang mampu mengusir puaka4 itu.

Pada tahun 1966 ibu saya meninggalkan kabupaten asahan pindah tugas ke 4 Puaka merupakan pemujaan kepada roh-roh gaib yang dipercayai masyarakat Melayu.

Page 55: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

44

Binjai tepatnya di Panti Karya Sosial Pungai, setelah saya mampu menguasai

mengimbangi (berbalas pantun) dengan Nenek Tursina, saya berhasil membujuk

nenek tursina berserta dayang-dayang dan para panglima/hulu balangnya, membuat

suatu kesepakatan (perdamaian), kemudian sampai masa jabatannya berakhir

(pensiun) di Kanwil Departemen Sosial Propinsi Sumatera Utara. Lebih kurang 8

tahun sebelum beliau (Ibu saya) pensiun, nenek tursina tak pernah datang lagi

Satu kesempatan saya memperoleh penjelasan dari salah seorang musisi di

Binjai bernama M.Salim AZ (alm), bertepatan kami bersama-sama bermain orkes ke

pulau tapak kuda (1969), bahwa irama dedeng berawal dari seorang petualang yang

terdampar di Tapak Kuda, kemudian seorang pawang lebah di Kebun Lada Binjai

(Uncu Hasyim/alm), pernah mendengar cerita dari atoknya, tentang kisah legendaris

di daerah pesisir pantai Kabupaten Langkat tepatnya peristiwa atau asal usul dari

dedeng yang menjadi salah satu budaya tradisionil melayu di daerah Langkat secara

turun temurun, sebagaimana diuraikan diatas tentang kisah legendaris yang terjadi di

Pulau Tapak Kuda Langkat bersamaan terjadinya kisah legendaris Puteri Hijau,

semasa aceh memerangi kerajaan aru dua (diDelitua) sekitar tahun 1612.

Perasaan heran dan rasa ingin tau tentang senandung/dedeng langkat terus

menghantui saya dan dengan cara terus menjalin hubungan tali pergaulan sehari-hai

dengan masayarakat melayu langkat, kemudian (1970) seorang bernama Tengku

Abd.Kadir,MS (alm) seorang Veteran dan Pegawai Sosial, bertempat tinggal di

Pungai, pernah bercerita tentang cerita kisah malapetaka yang terjadi di Tapak Kuda,

semasa Bapak Alm.Kapten Adham Hasry (Sekda Langkat) memimpin organisasi

Badan Pekerja Budaya Langkat.

Page 56: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

45

Pada saat akan berlangungnya Festival Seni Budas Melayu Sumatera Utara ke

tiga yang dilaksanakan di Kota Stabat Kab Langkat (19861, saya mendapat

kepercayaan dari tim kesenian Kota Binjal mengikuti Lomba. Pada pelaksanaan yang

saya dapat dari Nenek Tursina, ketika mendengar irama senandung yang ditampilkan

(Uncu jafar dari Selayang Selesail) dari peserta utusan daerah langkat yang nada dan

iramanya sama seperti yang saya tau, saya terkejut dan heran mengapa Senandong

yang saya bawa sama dengan yang dibawakan dari langkat.

Saya berhasil meraih juara senandong terbaik satu, dan sejak itulah saya

ketahui bahwa nandong melayu yang saya bawakan itu bernama dedeng melayu

langkat yang berjudul Datuk Belakangan (1996) saya coba menulis sebuah naskah

drama menggarang yang dialami kisah peristiwa kasih tak sampai, merupakan latar

belakangsejarah asal usulnya irama senandung melayu langkat yang disebut dedeng.

Disisi lain dedeng hamper secara keseluruhanya dituangkan dalam bentuk

pantun-pantun (pantun hikayat, pantun nasehat, pantun kekasih, pantun jenaka,

pantun pepatah) disamping itu jiwa/perasaan/kerinduan hati ketika dilanda duka

diungkapkan. Pelampiasan kepada penghuni alam (jin atau mambang), terutama

kepada sang khalik. Dilantunkan dan didendangkan orang dizaman dahulu pada masa

turun kesawa, musim panen padi (dikenal sebagai musim berahoi) demikian pula

dikalangan masyarakat melayu pesisir pantai yang bernotabene berhadapan dengan

lingkungan ombak dan badai untuk mencari nafkah dari hasil tanaman hutan (madu

lebah) dan juga termasuk untuk cerita dongeng sebelum tidur (dikenal dengan irama

Page 57: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

46

Daduh5) dan dapat juga dijadikan irama mengantar sebuah kisah

sejarah/lagenda/hikayat/riwayat.

3.2.4 Dedeng Mulaka Nukal (Menanam Benih Padi)

Mulaka nukal adalah kegiatan yang dilakukan pada saat penaburan benih padi di lahan

pertanian yang baru dibuka. Dalam pelaksanaan upacara Mulaka nukal, kegiatannya tidak

lagidilaksanakan secaraluas oleh kesatuan dari beberapa kelompok melainkan dilaksanakan

hanya oleh para pemilik lahan yang menggarap lahannya masing-masing menurut pembagian

keluarga atau kerabatanya. Hal ini terjadi disebabkan setelah lokasi hutan dibersihkan, mereka

membagi lahan kepada masing masing keluarga atau kerabatnya, walaupun dalam proses

mengerjakannya aktifitas menanam benih tetap dilakukan secara bersama-sama yang bertujuan

untuk membantu setiap kelompokkeluarga.

Sebelum upacara menabur benih dilakukan, biasanya para pemilik lahan mendatangi

para tetangga untuk meminta bantuan dalam menabur benih ke lahan barunya. Pemilik ladang

menyediakan beraneka makanan untuk disantap oleh para tetangga yang akan membantunya

menuai benih.

Setelah para tetangga dan kerabat bersedia untuk membantunya, lalu mereka secara

bersama-sama turun ke ladang sambil menyiapkan bebagai keperluan untuk menuai benih padi

seperti alat-alat untuk melubangi tanah sebagai tempat bibit padi ditaburkan yaitu sebuah kayu

berukuran sebesar pergelangan tangan dan panjangnya kira-kira satu setengah meter. Bagian

pangkal dsari kayu tersebut dikikis diberi ketajaman agar dapat membuat lubang di tanah.

Upacara dimulai dengan menyanyikan beberapa bait teks dedeng oleh si pemilik lahan atau boleh 5 Daduh merupakan syair menidurkan anak Melayu Langkat.

Page 58: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

47

juga oleh peserta yang dapat menyanyikannya. Nyanyian dedeng pada upacara mulaka nukal

syairnya berisi tentang permohonan agar padi yang sudah ditanam dapat tumbuh dengan baik,

terhindar dari hama-hama tanaman, dan juga harapan agar mendapatkan hasil panen yang

melimpah roh dari kuas-kuasa gaib yang diyakini dapat memberikan kebaikan kepada manusia.

3.2.5 Dedeng Ahoi

Setelah sekian lama bibit padi ditanam, selanjutnya padi mulai tumbuh besar, tinggi

yang kemudian menghasilkan padi baru siap untuk dipanen. Selanjutnyasi empunya ladang

akan kembali mengundang warga kampung, terutama kaum muda-mudi dalam kegiatan

mengetam padi. Mengetam padi adalah sebuah kegiatan memanen padi dengan

menggunakan ketam atau ani-ani yakni pisau pemutus padi dari tangkainya. Sambil

mengetam padi para muda-mudi kampung berkomunikasi antara satu sama lainnya dan

saling lebih mempererat tali silatu rahmi diantara mereka, bahkan ada yang melanjutkan

perkenalan diantara mereka, sebagaimana mereka telah merajut tali asmara ketika mereka

melaksanakan aktifitas menukal sebelumnya.

Setelah pekerjaan mengetam padi selesai dikerjakan, sebagaian diantara muda- mudi tadi

ada yang mengikat tangkai-tangkai padi yang baru diketam dan dikumpulkan secara

berkelompok-kelompok agar mudah di bawa ke rumah si empunya padi. Setelah kegiatan

mengetam padi dan mengagkat padi kerumah selesai dikerjakan, beberapa hari selanjutnya pemilik

padi kembali mengundang para pemuda dan pemudi ke rumahnya untuk melakukan pekerjaan

lanjutan..

Kegiatan pemuda-pemudi selanjutnta adalah kegiatan mengirik padi yaitu kegiatan yang

bertujuan untuk melepas butir padi dari tangkainya. Lokasi tempat mengirik padi biasanya berada

Page 59: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

48

pada bagian tengah dalam rumah. Posisi para wanita berada di belakang sebuah bilik, sedangkan

parapengirik padi lelaki berada dipinggir tumpukan tangkai padi dalam posisi membentuk

lingkaran tumpukan padi. Para orang tua biasanya berada di sekitar belakang bagian dapur rumah

sambil mengawasi kegiatan mengirik padi ini sampai selesai dikerjakan kaum muda-mudi.

Kegiatan mengirik padi adalah kegiatan melepaskan butir padi dari tangkainya yaitu dengan cara

meginjak-injak tangkai padi sampai padi nya lepas dari tangkainya. Tangkai-tangkai padi tadi

diinjak, dipilin, diputar dengan menggunakan kedua kaki sehingga padi seluruh butir padi jatuh

ke bawah lantai yang diberi alas tikar pandan. Untuk lebih menghangatkan suasana para pengirik

padi yang berjenis kelamin laki-laki melantumkan beberapa pantun. Mereka bernyanyi dedeng

sambil mengucapkan kata-kata Ahoi-Ahoi secara responsorial, untuk lebih menambah semangat

dalam melakukan aktifitas mengirikpadi.

Para pemuda terus menyanyi, berpantun secara bersahut-sahutan dan secara bergiliran

bertujuan untuk mengeluarkan cetusan isi hati mereka kepada para wanita idamannya masing-

masing. Biasanya pantun terdiri dari beberapa bait sesuai dengan kemampuan masing-masing

pemuda dalam membuatnya. Pantun terdiri dari sampiran dan isi yang diucapkan seseorang

dengan nada yang sama dan berulang-ulang tapi teksnya berbeda dan isi pantun disesuaikan

dengan kehendak dan maksud, pikiran si penyampai pantun . Ketika sampiran dan isi

yangterdiridari empat barisselesaidiucapkan, selanjutnya para peserta lainnya langsung menyambut

dengan kata Ahoi-Ahoi-Ahoi. Selanjutnya ketika isi pantun selesai diucapkan seketika itu pula

para peserta lainnya kembali mengucapka kata-kata Ahoi- Ahoi-Ahoi, demikian seterusnya. Jika

sesorang telah menyelesaikan pantunnya, maka pantun selanjutnya dapat dilakukan secara

bergantian oleh seluruh peserta. Cara pelaksanaannya sama dengan pemantun sebelumnya dan

disambut pula oleh peserta lainnya dengan kata Ahoi-Ahoi-Ahoi. Pantun boleh juga diajukan

Page 60: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

49

kepada seseorang wanita yang disenangi. Dalam aktivitas berpantun ini sering terjadi kesalah

pahaman diantara mereka ketika pantun dinyanyikan, dimana seseorang merasa bahwa pantun

tersebut ditujukan kepada dirinya, tetapi ternyata bukan ditujukan kepada dirinya, sehingga

terjadilah gelak tawa yang membahana diantarasesama mereka bahkan paraorangtua yang

mengawasi mereka. Contoh pantunya,

Tiga peta ktiga penjuru Tiga ekor kumbang diapit

Pantun tidak tertuju padamu Teruntuk dara berlesung pipit.

Mendengar pantun ditujukan kepadanya, wanita berleseung pipit kemudian tersipu-sipu malu,

bahkan diantara paragadis- gadis ada yang saling cubit cubitan. Selanjutnya seorang gadis

menjulurkan sekapur sirih dengan menggunakan seutas tali kepada seorang pemantun untuk

menyambut baik pemantun. Tetapi ada kalanya seorang pemuda iseng mengambil juluran

sekapur sirih yang ditujukan kepada pemantun padahal sekapur sirih itu bukan ditujukan

kepadanya. Namun jika juluran sekapur sirih itu langsung diambil si pemantun, barulah pemuda

iseng tadi tidak mengambilnya. Mereka terus mengirik padi sambil bernyanyi dengan

menggunakan pantun yang bervariasi sesuai dengan tujuannya diantaranya adalah pantun sekedar

perkenalan, pantun nasehat, pantun asmara, pantun semangat dan jenis pantun yang disesuaikan

dengan kehendak, hasrat dan pikiran seorang pemantun.

Para pemuda maju ketengah secara bergantian untuk melakukan aktifitas berpantun

yangkemudian disambut pula oleh para pemuda lainnya di arena mengirik padi tersebut. Mereka

terus beradu pantun sambil melakukan aktifitas mengirik padi hingga tidak terasa hari sudah

beranjak larut malam. Setelah mereka lelah mengirik padi barulah beristirahat sambil menikmati

Page 61: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

50

beberapa makanan, bahkan ada keluarga yang rela mempersiapkan hidangan untuk makan

malam bersama sebelum acara mengirik padi dilaksanakan dan juga minuman yang telah

dihidangkan oleh para anak dara. Bila mereka semua telah merasa lelah, barulah kegiatan mengirik

padi dapat dihentikan. Jika seandainya persediaan tangkai padi masih banyak, maka kegiatan

mengirik padi dapat dilanjutkan pada malam hari berikut (Zulfahmi 2012 : 14 )

3.2.6 Dedeng Padang Reba (Penebangan Hutan)

Proses penyajian dedeng padang reba diawali oleh berkumpulnya para kaum lelaki yang

bersepakat untuk pergi ke hutan untuk mencari lahan sebagai perladangan baru dengan beberapa

pertimbangan yang cocok sebagai lahan seperti tanah yang subur, mengandung banyak air, dan

banyak ditumbuhi bebagai macam jenis tumbuhan. Setelah lahan hutan tersebut ditemukan, lalu

mereka mendatangi pengetua adat kampung dan melaporkan hasil temuan mereka. Setelah

dilaporkan dan dipertimbangkan oleh pengetua adat kampong, lalu mereka bersama sama

masyarakat lainnya meninjau lokasibaru tersebut. Untuk meninjau lokasi baru itu juga tidak boleh

secara sembarangan melainkan ditentukan harinya yang menurut mereka hari itu merupakan hari

yang baik. Penentuan hari baik untuk meninjau lokasi baru tersebut ditentukan pula oleh sang

pengetua adat setelah melakukan “menilik hari” dan menemukan hari yang tepat. Selanjutnya

setelah hari yang baik ditemukan lalu pengetua adat menghimbau kepada masyarakat dan

pemuda setempat untuk meninjau lokasi hutan sebagai lahan pertanian baru itu. Mereka

membawa beberapa peralatan menebang hutan seperti beberapa kampak dan parang. Selanjutnya

mereka mencari pohon yang paling besar sebagai tempat untuk menancapkan beberapa parang

dan kampak tersebut ke pohon kayu sambil berkomunikasi dengan roh penunggu kayu tersebut

dengan mengungkapkan beberapa kalimat yang berfungsi sebagai mantera seperti dibawah ini.

Page 62: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

51

Kalau hutan ini boleh kami jadikan tempat perladangan kami, tolong diberi tanda

supaya kami tidak mendapat halangan, perkenankan kami mencari nafkah di tempat ini dan

berikan rezeki, maka pertanda kampak ini tetap berada di kayu ini. Tetapi seandainya pohon ini

tidak boleh kami tebang, berilah tanda kepada kami supaya kami berpindah ke tempat lain,

pertanda parang atau kampak ini lepas dari pohon kayu ini. (Zulfahmi,2012: 14)

Rentang waktu antara penancapan kampak dan parang dengan waktu mendapatkan khabar

izin dari roh –roh gaib, lamanya adalah satu malam. Hal ini berarti bahwa jika kampak dan

parang telah ditancapkan selama satu malam maka keesokan harinya anggota masyrakat telah

mendapatkan khabar izin atau tidaknya lahan tersebut dibuka dari makluk-makhluk gaib yang ada

di sekitar pohon itu. Adakalanya ketika keinginn mereka untuk membuka lahan baru ternyata

tidak mendapatkan izin maka mereka meminta bantuan seorang pawang sebagai mediator untuk

memindahkan makhluk gaib yang ada di sekitarnya ketempat lain.

Biasanya untuk mengetahui apakah lahan tersebut mendapat izin atau tidak, dilakukan oleh

pengetua adat yang langsung meninjau lokasi lahan baru itu pada waktu pagi hari. Apabila

kampak dan parang masih tertancap pada pohon kayu yang besar itu berarti lahan tersebut

mendapat izin untuk dibuka sebagai lahan perladangan baru. Selanjutnya pengetua adat memberi

tahu kepada seluruh warga bahwa lahan tersebut telah mendapatkan izin, yang kemudian

dilaksanakan sebuah upacara penebangan hutan yang diikuti oleh seluruh warga sekitarnya

dengan dipimpin oleh seorang dukun atau pawang. Pada saat upacara penebangan hutan inilah

dedeng padang reba dinyanyikan oleh seorang dukun atau pengetua adat yang dapat

menyanyikannya dengan baik sembari menyiapkan beberapa beras kunyit dan kemenyan yang

dibakar ditujukan untuk mendapatkan restu dari kuasa- kuasa gaib yang berada di sekitar lahan itu.

Page 63: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

52

Upacara dilakukan dengan cara menaburkan segenggam beras kunyit oleh pengetua adat,

sedangkan pawang terus membakar dupa kemenyan sambil menyanyikan nyanyian dedeng.

3.3 Fungsi Dedeng

Nyanyian dedeng tidak hanya sekedar nyanyian untuk mengisi kekosongan

atau sarana hiburan saja tetapi, dedeng merupakan salah satu sarana komunikasi

ataupun sebuah mantra yang ditunjukan kepada penguasa alam yaitu roh-roh gaib

atau biasa yang disebut mambang bagi kepercayaan etnik Melayu. Selain sebagai

fungsi komunikasi dedeng juga merupakan bagian pengungkapan emosional.seperti

yang dikemukakan oleh Alan P.Merriam musik terdiri dari sepuluh fungsi,

diantaranya; pengungkapan emosional, penghayatan estetis, hiburan, komunikasi,

perlambangan, norma sosial, kesinambungan budaya, dan pengintergrasian

masyarakat.

3.3.1 Fungsi Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

yang dilakukan secara lisan atau tulisan dalam bentuk verbal maupun noverbal.

Komunikasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Seperti yang di kemukakan oleh

Berelson dan Steiner dalam Jasahdin (1986:10) defenisi komunikasi adalah sebagai

berikut: “penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan, dan lain sebagainya,

melalui penggunaan simbol kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain.

Nyanyian merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yang sifatnya verbal.

Banyak jenis-jenis nyanyian yang digunakan sebagai media komunikasi pada

Page 64: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

53

masyarakat Melayu langkat. Salah satunya adalah dedeng. Komunikasi yang

dimaksud didalam nyanyian ini bukanlah komunikasi antara A dengan B, atau

komunikator dengan komunikan, ,melainkan komunikasi yang dilakukan kepada

sesuatu yang tidak terlihat/berwujud. Meski pesan, atau maksud dan tujuan

diutarakan kepada yang tidak terlihat wujudnya namun berdasarkan pengalaman

pribadi mereka merasa bahwa sesuatu yang disampaikan telah sampai pada tujuannya

melalui nyanyian tersebut.

Komunikasi memang memiliki pengertian yang cukup luas, pengertian

komunikasi secara umum ialah proses pertukaran informasi antara dua orang atau

lebih. Namun komunikasi yang dimaksud di dalam dedeng adalah komunikasi yang

dilakukan untuk diri sendiri secara intens, yang ditujukan kepada seseorang atau

sesuatu, tanpa adanya pertukaran informasi.

Ilmu komunikasi pun menyelidiki gejala komunikasi, tidak hanya dengan

pendekatan secara ontologis (apa itu komunikasi), tetapi juga secara aksiologis

(bagaimana berlangsungnya komunikasi yang efektif) dan, secara epistomologis

(untuk apa komunikasi itu dilaksanakan), Jasahdin (2005:211).

3.3.2 Fungsi Pengungkapan Emosional

Syair-syair yang terkandung dalam dedeng merupakan bagian pengungkapan

emosional karena lewat nyanyian ini, seseorang dapat menghibur dirinya ketika

emosi, sedih maupun senang. Dengan kata lain dedeng merupakan sebuah media

yang digunakan untuk mengungkapkan seluruh isi hatinya.

Page 65: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

54

3.4 Pandangan Masyarakat Terhadap Dedeng

Dalam pemaparan ini, penulis akan menjelaskan pengelamanya didalam pencarian data

terhadap dedeng, dan pandangan serta pengetahuan masyarakat. Pada dasarnya berdedeng atau

bermakna bernyanyi bagi seseorang atau sekelompok masyarakat Melayu ditujukan untuk

memberikan suatu perlindungan dan kesuburan pada mata pencaharian masyarakat. Walaupun

dedeng merujuk pada suatu aktivitas bernyanyi, bukan berarti untuk kebutuhan hiburan

melainkan berdedeng lebih bermakna kesebuah aktivitas yang lebih khusus yakni bernyanyi

dengan harapan untuk mendapatkan hasil yang melimpah dari kuasa gaib yang dipercayai dapat

memberikan perlindungan seperti musuh tanaman, binatang buas dan roh-roh gaib yang tidak

mengizinkan masyrakat untuk melakukan sebuah aktivitas.

Dalam penyajian musik vokal dedeng, pada masyarakat Melayu Langkat pada dasarnya

terdiri dari dua bagian yang terintegrasi. Pertama, besifat sacral dan religi terutama pada bagian

baris pantun atau syair yang berisi mantra yang dilakukan oleh seorang pawing. Kemudian, pada

baris pantun yang dinyanyikan oleh peserta upacara yang dianggap sebagai hiburan. Walaupun

berbeda konteksnya namun mereka menganggap keduanya terintegrasi karena keduanya

tercakup didalam sebuah aktivitas upcara yang sakral yang sesuai dengan keperluan upacara.

Menurut informan yang penulis jumpai yang bernama H.M Yunus Tampubolon yaitu

seorang seniman Melayu Langkat yang bertempat tinggal di Binjai sekaligus seorang pelantun

dedeng didalam wawancaranya beliau mengatakan bahwa, masyarakat Melayu Langkat mulai

melupakan kesenian mereka yang merupakan sebagai identitas masyarakat Melayu Langkat.

Page 66: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

55

Gambar 3.1

H. M. Yunus Tampubolon

Foto H.M Yunus Tampubolon

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Dari pengalamnya setelah ia mengetahui serta bisa melntunkanya beliau mengatakan ”

kalau sekarang ini, masyarakat khususnya yang ada di Langkat kurang pengetahuan mereka atau

bisa dibilang tidak tahu tentang dedeng ini”. Hal ini dirasakan oleh penulis dalam pencarian data

tentang dedeng ini dimana, masyarakat jarang mengetahui akan adanya dedeng kalau itu ada,

mereka hanya mengetahuinya saja tetapi, tidak bisa melantukanya.

Menurut Syamsul Bahri bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dedeng ini

dikarenakan beberapa faktor yaitu, perkembangangan zaman yang meliputi ilmu pengetahuan

dan teknologi yang begitu besar pengaruhnya pada kehidupan masyarakat. seperti contoh pada

awalnya perahu yang digunakan pada masyarakat nelayan hanya menggunakan layar dan angin

sebagai alat penggerak perahu agar, layar yang ditiup oleh angin bisa menjalan kan sebuah

perahu. Bukan hanya itu saja dahulunya, dalam menanam padi hingga memanen, para petani

Page 67: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

56

tidak melakukan secara manual yang diartikan hanya menggunakan tenaga manusia tetapi

sekarang, petani sudah menggunakan alat untuk memanam hingga memanen padi.

Gambar 3.2

Syamsul Bahri

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2018

Fenomena tersebut menjadi sebuah pemerhatian khusus bagi seniman Melayu Langkat bernama,

Zainal Arifin, Aka berupaya, mempertahankan dedeng yang didokumentasikan dalam sebuah

pembuatan film asuhan Syamsul Arifin, SE berjudul, Dedeng pada tahun 2004 (dua ribu empat)

bersama Teater Garis Lurus dan Dewan Kesenian Kabupaten Langkat.

Page 68: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

57

Gambar 3.3

Sampul Film Dedeng

Sumber: Dokumentasi Film 2004

Pembuatan film ini berlokasi di Pulau Kampai, Kabupaten Langkat yang

dibintangi oleh, Ariffuddin Alwi, Nana Herina, Zainal Aka, Yusmaliana, Siti Anggur

Ritonga, Syamsul Bahri, Usman Sanjaya, Rusli Effendy, Jamal Lazuardi, Fitriadi,

Isral, Nazaruddin, Chadijah, Rumalia Ariani, Siti Helfida, Yulianti, Nanda Zainal,

Basuki, Asmarallah, Renaldi Komang, Zulman Ferri, Fadli Anasyah, Devan Rao dan,

Sugiarto.

Film Dedeng yang diproduksi pada tahun 2004 (dua ribu empat)

mengkisahkan seorang pemuda miskin yang lahir disebuah pulau kecil bernama

Pulau Kampai bernama Dedeng kesehariannya, pemuda tersebut adalah seorang

nelayan yang setiap harinya mencari ikan dilaut. Pada keseharianya juga ia sering

Page 69: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

58

melantunkan syair yang berisi tentang ungkapan perasaannya yang ditunjukan kepada

alam atau mambang. Singkat cerita, pemuda tersebut jatuh hati kepada seorang putri

dari anak seorang Datuk yang kaya raya, putri tersebut bernama Bulan. Selang

beberapa waktu, berita kedekatan mereka terdengan oleh Datuk yang merupakan

Ayah dari putri Bulan. Datuk tersebut merasa marah karna kedekatan putrinya dengan

seorang pemuda miskin setelah itu, Datuk tersebut memerintahkan para pengawalnya

untuk mencari Dedeng dan membuangnya kelaut tetapi, upaya tersebut tidak tidak

berhasil dan pada akhirnya Dedeng bertemu dengan Datuk dan kembali

memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Dedeng dan membunuhnya tetapi

upaya tersebut dihalau oleh ibu dari si Dedeng yang bernama Mak Bedah singkat

cerita, Mak Bedah menceritakan asal-usul Dedeng dan ternyata Dedeng merupakan

anak dari seorang datuk yang dulu pernah ditinggalkan oleh isteri pertamanya. Hal itu

ditandai dari adanya kalung yang dipakai Dedeng. Pada akhirnya Dedeng merasa

marah mendengar kisahnya tersebut dan ia bersumpah kepada alam dan kepada para

mambang tidak akan mengganggap Datuk karena, berupaya untuk memisahkan putri

Bulan kepadanya. Pembuatan film ini bertujuan untuk mengenalkan kepada

masyarakat melayu yang ada di Kabupaten Langkat dan mempertahankan dedeng

yang merupakan sebagai identitas etnik Melayu Langkat yang harus dipertahankan

dan dilestarikan kepada generasi muda agar, keberlanjutan nyanyian ini yang

merupakan warisan Melayu Langkat.

Page 70: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

59

Gambar 3.4

Drs, Zainal Arifin, Aka

Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018

Page 71: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

60

BAB IV ANALISIS MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL

DEDENG MEMANGGIL ANGIN

Dalam ilmu Etnomusikologi, transkripsi merupakan proses penulisan

bunyi-bunyian sebagai hasil dari pengamatan dan pendengaran suatu musik

kedalam bentuk simbol-simbol yang disebut notasi. Untuk melakukan

transkripsi melodi dedeng memanggil angin, penulis memilih notasi deskriptif

yang dikemukakan oleh Charles Seeger. Notasi deskriptif adalah notasi yang

ditujukan untuk menyampaikan kepada pembaca tentang ciri atau detail-detail

komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca.

Dalam bab ini, penulis memilih untuk mentranskripsikan dan

menganalisis melodi dedeng memangil angin. Hasil transkripsi dan analisis

dikerjakan dengan menggunakan notasi Barat. Penulis memilih notasi barat

agar dapat menggambarkan pergerakan melodi dedeng memanggil angin

secara grafis.

4.1 Kajian Struktur Melodi Dedeng Memanggil Angin

Kajian struktur melodi merupakan sebuah pekerjaan etnomusikolog

Page 72: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

61

yang mendeskripsikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan aspek musikal.

Pada skripsi ini, penulis akan mengkaji struktur melodi dedeng memanggil

angin. Adapun struktur melodi yang akan dideskripsikan pada dedeng

memanggil angin ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Bruno Nettl

yakni: ada empat aspek yang dapat dideskripsikan dari sebuah musik (melodi)

yaitu: materi tonal yang terdiri dari perbendaharaan nada/tangga nada, nada

dasar, dan interval nada dan kontur melodi; ritme yang terdiri dari nilai notasi

yang digunakan, sukat/meter, dan tempo; bentuk yang terdiri dari seksi, motif,

dan frasa; dan elemen-elemen lain yakni timbre, tekstur (Bruno Nettl 1964).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis menganalisis aspek

musikal dengan dua pendekatan untuk menganalisis suatu musik yaitu; (1)

menganalisis dan mendeskripsikan apa yang kita dengar, dan (2) menuliskan

dan mendes-kripsikan apa yang kita lihat Bruno Netll (1964: 98). Oleh sebab

itu, penulis melakukan perekaman terhadap lagu dedeng memanggil angin,

kemudian melakukan pentranskripsian dan menganalisis hasil transkripsi

tersebut.

Nyanyian tersebut penulis transkripsikan dengan menggunakan sistem

notasi barat yakni menggunakan garis paranada (notasi balok). Penggunaan

sistem tersebut akan memudahkan penulis menganalisisnya sesuai dengan

prosedur analisis musik yang dikemukakan oleh Bruno Nettl diatas. Garis

paranada tersebut pada dasarnya terdiri dari lima garis dan empat spasi namun

untuk nada dengan frekwensi yang lebih tinggi atau lebih rendah maka akan

ditambah juga garis bantu sesuai dengan kebutuhan pentranskripsian. Sistem

Page 73: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

62

notasi ini menggunakan tanda kunci (cleff) G, seperti berikut ini.

Beberapa simbol notasi barat yang digunakan dalam pentranskripsian

dedeng memaggil angin adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1

Simbol nitasi yang digunakan dalam dedeng memanggil angin

No Simbol

Notasi

Tanda

istirahat

Nilai Not

1. Empat ketukan dasar (not

penuh)

2.

Dua ketukan dasar (not

setengah)

3.

Satu ketukan dasar

4.

½ (setengah) ketukan

dasar (pulsa)

5.

¼ (seperempat) ketukan

dasar

Page 74: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

63

4.2 Kajian Struktur Melodi

4.2.1 Perbendaharaan Nada

Sebagaimana dikemukakan oleh Nettl bahwa cara-cara untuk

mendeskripsikan tangga nada adalah dengan menuliskan semua nada yang

dipakai dalam membangun sebuah komposisi musik tanpa melihat fungsi

masing-masing nada tersebut dalam lagu.

Nada-nada yang terdapat dalam dedeng memanggil angin berjumlah

sebelas nada, diantaranya terdapat dua nada rendah dan dua nada oktaf. Nada

nada tersebut penulis susun dari nada yang paling rendah ke nada yang paling

tinggi. Maka akan terlihat seperti berikut ini: E – F – G – G# - A – B – C – D

– D# - E1 – F1

4.2.2 Tangga Nada

Natll (1964 : 145 ), mengemukakan cara-cara mendeskripsikan tangga

nada dengan menuliskan nada yang dipakai tanpa melihat fungsi masing-

masing dalam lagu. Tangga nada dalam musik barat dapat diartikan sebagai

satu kumpulan not yang diatur sedemikian rupa dengan aturan yang telah ada

(baku) sehingga memberikan karakter tertentu.

Tangga nada digolongkan menurut beberapa klasifikasi, menurut

jumlah nada yang dipakai. Tangga nada ditonic (dua nada), tritonic (tiga

Page 75: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

64

nada), tetratonic (empat), pentatonic (lima nada), hexatonic (enam nada),

heptatonic (tujuh nada). Serta menurut interval antara nada-nada yang disusun

dari nada terendah sampai nada tertinggi seperti mayor dan minor dua nada,

dengan jarak satu oktaf biasanya dianggap satu nada saja (Bruno Nettl terj.

Nathalian 2012: 142). Berdasarkan pendapat tersebut, tangga nada Dedeng

Memanggil Angin disebut heptatonik ( terdiri dari tujuh nada). Nada-nada

diatas jika digambarkan dalam notasi balok, maka hasilnya seperti berikut:

C D E F G A B C1

4.2.3 Jumlah Nada (frequency of notes)

Jumlah nada dapat dilihat dari banyaknya pemakaian nada dalam

sebuah komposisi musik yang telah ditranskripsikan kedalam bentuk notasi.

Jumlah nada yang dipakai dalam Dedeng Memanggil Angin dengan tangga

nada yang telah dibuat sebelumnya.

Berikut jumlah nada yang digunakan dalam Dedeng Memanggil Angin

adalah

Page 76: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

65

Tabel 4.2

Jumlah Nada

No Nada Jumlah Nada

1. C 8

2. D 27

3. Dis 21

4. E 16

5. F 20

6. G 12

7. Gis 14

8. A 4

9. B 1

Page 77: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

66

4.2.4 Nada Dasar

Tonalitas merupakan nada yang menjadi dasar sebuah lagu.

Menentukan nada dasar sebuah lagu merupakan hal yang terkadang sulit.

Beberapa cara yang dikemukakan oleh Bruno nettl dalam menentukan nada

dasar yakni:

1. Patokan umum adalah melihat nada mana yang paling sering dipakai

dan nada mana yang jarang dipakai dalam komposisi tersebut.

2. Kadang-kandang nada yang harga ritmisnya besar dapat dianggap

sebagai nada dasar, walaupun nada tersebut jarang dipakai.

3. Nada yang dipakai pada akhir (awal) komposisi atau pada akhir

(awal) bagian-bagian komposisi, dapat dianggap sebagai tonalitas

dalam komposisi tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling terendah dalam tangga nada atau

posisi persis ditengah-tengah dapat juga dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat diantara nada-nada kadang dipakai

sebagai patokan.

6. Ada tekanan ritmis pada sebuah nada, juga dipakai sebagai tonalitas.

7. Nada sebagai nada dasar, dengan alasan bahwa setiap frasa yang

diakhiri atau diselesaikan pada nada ini akan memberi kesan yang

kuat bahwa lagu tersebut telah berakhir atau berada pada posisi

terminalnya, dan melodic line (alur melodi) yang diakhiri pada nada

Page 78: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

67

ini juga memberi nuansa bahwa kalimat lagu tersebut telah selesai

disajikan.

Berdasarkan tabel jumlah nada diatas, maka:

Nada yang sering dipakai adalah C dengan jumlah nada 8 (delapan). Maka

nada dasar pada dedeng memanggil angina adalah C.

4.2.5 Wilayah Nada ( Range)

Wilayah nada dalam sebuah komposisi musik adalah jarak antara nada

terendah dengan nada tertinggi yang ada pada melodi tersebut. Dari hasil

traskripsi nada terendah ialah E dan pada nada tertinggi ialah F1. Maka

melodi Dedeng Memanggil Angin tersebut akan dimasukan kedalam garis

paranada untuk dapat melihat denga jelas susunan nada-nada yang ada pada

nyanyian tersebut, dengan tujuan untuk mempermudah penulis dalam melihat

nada terendah dan tertinggi dalam nyanyian tersebut. Wilayah nada dedeng

dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.

Page 79: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

68

E F’

4.2.6 Interval

Interval merupakan jarak (range) antara nada satu dengan nada lainnya

yang diukur berdasarkan sistem laras dari masing-masing nada. Interval terdiri

atas dua yaitu; (1) interval harmonis, yaitu nada-nada dibunyikan secara

bersamaan (2) interval melodis, yaitu nada-nada yang dibunyikan secara tidak

bersamaan.

Penentuan sebuah interval nada berdasarkan jarak nada nada tersebut.

Jika dari nada dasar C maka nada C-C disebut prime, C-D disebut sebagai

sekunda, C-E disebut terts, C-F disebut kwart, C-G disebut kwint, C-A disebut

sekta, C-B disebut septime, dan C-c' disebut oktaf. Penamaan interval juga

ditambahi dengan mayor, minor, agumentik, dan diminis. Penentuan tersebut

berdasarkan jika laras sebuah nada diturunkan atau dinaikkan dari ketepan

laras yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya penulis menggambarkannya

dalam bentuk tabel dibawah ini.

Page 80: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

69

Tabel 4.3

Rumus Interval

Nada Interval Laras

C-C Prime perfect 0

C-D Sekunda minor 1/5

C-E Terts mayor 2

C-F Kwart perfect 2 ½

C-G Kwint perfect 3 ½

C-A Sekta mayor 4 ½

C-B Septime mayor 5 ½

C-c' Oktaf perfect 6

Tabel 4.3.1

Rumus Interval

dim + ½ laras m + ½ laras = M M + ½ laras =

Ag

m- ½ laras = dim M – ½ laras = m Ag – ½ laras =

M

P – ½ laras = dim P + ½ laras =

Ag

Page 81: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

70

Dengan demikian, berdasarkan hokum interval diatas maka interval yang

terdapat dalam Dedeng Memanggil Angin adalah:

Tabel 4.3.2

Page 82: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

71

Page 83: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

72

4.2.7 Kontur Melodi

Kontur adalah garis melodi dalam sebuah nyanyian. Malm

membedakan kontur ke dalam beberapa jenis, sebagai berikut:

1) Ascending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk

naik, dari nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinnggi.

2) Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk

turun dari nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.

3) Pendulousyaitu garis melodi yang dengan bentuk turun dari

nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian

kembali lagi ke nada yang lebih tinggi atau sebaliknya.

4) Conjuct yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah

dari satu nada ke nada yang lain baik naik maupun turun.

5) Terraced yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari

nada yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai

dari nada yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

6) Disjuct yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu

nada ke nada yang lainnya, dan biasanya memiliki interval di

atas sekonde baik mayor maupun minor.

Page 84: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

73

7) Static yaitu garis melodi yang bentuknya tetap dan jaraknya

memiliki batasan.

Garis kontur yang terdapat pada melodi dedeng memanggil angin adalah

1. Kontur Ascending

2. kontur Discending

3. Kontur Tracced

Page 85: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

74

4. Kontur Pandulous

Jika di lihat secara keseluruhan maka dedeng memiliki kontur yang

bergelombang (pandulos) yaitu dengan nada yang menaik dan menurun

sehingga tidak terdapat kontur yang statis.

5. Kontur Disjuct

6. Kontur Static

Page 86: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

75

Maka, dari pemaparan diatas Dedeng Memanggil Angin memiliki 5 (lima)

garis kontur melodi yaitu, ascending, discending, tracced, pendulous, disjuct,

dan static.

4.2.8 Formula Melodi

Formula melodi yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk frasa.

Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola

melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. William P. Malm

mengemukakan bahwa ada beberapa istilah dalam menganalisis bentuk, yaitu:

1) Repetitive: bentuk nyanyian dengan melodi pendek yang di

ulang-ulang

2) Iterative: bentuk nyanyian yang memakai formula melodi kecil

dengan kecenderungan pengulangan-pengulangan di dalam

keseluruhan nyanyian.

3) Strophic: bentuk nyanyian yang diulang tetapi menggunakan

teks nyanyian yang baru atau berbeda.

Page 87: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

76

4) Reverting: bentuk nyanyian apabila dalam nyanyian terjadi

pengulangan pada frasa pertama setelah terjadi penyimpangan-

penyimpangan melodi.

5) Progressive: bentuk nyanyian yang terus berubah dengan

menggunakan materi melodi yang selalu baru.

Frasa yang terdapat pada dedeng memanggil angin adalah seperti yang

dibawah ini:

Formula Melodi Dedeng Memanggil Angin

Frasa 1

Frasa 2

Dari pemaparan tersebut, diadalam dedeng memanggil angin terdapat

pengulangan melodi tetapi lirik yang dinyanyikan berbeda dengan

sebelumnya yang disebut, Strophic.

4.2.9 Bentuk

Bentuk merupakan hubungan-hubungan diantara bagian-bagian dari

Page 88: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

77

sebuah komposisi lagu. Hubungan-hubungan tersebut termaksud unsur-unsur

melodis dan ritmis. Untuk lebih jelasnya, sebuah komposisi lagu dapat

dikatakan kumpulan dari beberapa bentuk. Bentuk-bentuk inilah yang

jemudian dianalisis sehingga dapat dilihat bagaimana bentuk yang satu

dihubungkan dengan bentuk lainnya sehingga tersusun sebuah komposisi lagi

yang utuh. Bentuk disusun oleh frasa-frasa/sub frasa dan motif-motif.

Hubungan-hubungan antara bagian-bagian bentuk akan digambarkan dengan

kode huruf, yaitu A, B, C, dan seterusnya. Selanjutnya dua bagian yang

bermiripan tetapi tidak persis sama digambarkan dengan tambahan angka di

atas baris; misalnya, A, A1 dan A2 adalah dua bagian yang dianggap sebagai

variasi dari bahan musikal yang sama. Bentuk melodi yang ditemukan dalam

dedeng memanggil angin terdiri dari 3 (tiga) bentuk yaitu A, B, dan C Dengan

susunan bentuk A – B – B1 – C.

Bentuk melodi A adalah seperti berikut.

Page 89: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

78

Penentuan tersebut diperoleh penulis berdasarkan penggunaan not panjang.

Frasa pertama berada pada bar pertama sampai nada kedua.

Motif adalah sebuah pola terkecil dalam irama musik yang

mengandung arti. Dalam bentuk A pada dedeng memanggil angin terdiri dari

1 (satu) motif. penentuan motif tersebut yaitu ditandai dengan penyusunan

nada yang berbeda dari beberapa motif yang akan dijelaskan pada motif

selanjutnya. Hal ini ditandai dengan, didalam pengguanaan nada didalam frase

tersebut memiliki 27 (dua puluh tujuh) yang diantaranya yaitu, A# - C – D –

D# - D – D# - D – D# - D – D# - D – D# - D – D# - D – D# - D – F – C – D –

D# - D – D# - D – D# - D – D# - G. Motif A dalam dedeng tersebut, sebagai

pembukaan sebelum masuk kedalam lirik.

Bentuk Melodi B dan B1 seperti berikut.

(B)

Page 90: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

79

(B1)

Seperti yang sudah dipaparkan bahwa, bentuk melodi B dan B1 pada

frase pertama memiliki sedikit perbedaan yaitu pada susunan nada yang

diantaranya pada frase pertama di B yaitu, E – E – F – G – G – F – E – D – F

– D – F – C sedangkan, pada frase pertama pada bentuk melodi B1 yaitu, E –

E – E – E – G – G – F – E – D – F – D# dari pemaparan keduanya dibagian

frase pertama, terdapat sedikit perbedaan pada pembagian nada meskipun

begitu, ritem yang dimainkan sama dan pada frase selanjutnya di bagian

bentuk melodi B dan B1 terdapat sedikit perbedaan juga seperti pada frase

pertama yaitu pada susunan nada yang dipakai seperti pada bagian B,D – D –

F – F – F – C – D – G# - G# - G# - G# - G# - F. sedangkan pada bagian B1

susnan nadanya seperti ini, F – E – D – C – D – C – D – C – D – D# - F – F –

F – C – D# - C – D# - G – G# - G# - G# - A – G – F – F – F – E – E.

Page 91: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

80

Bentuk Melodi C sebagai berikut.

Pada bagian C pada dedeng memanggil angin, terdapat beberapa nada

yang diataranya, D# - D# - D# - F – G – D# - D# - D# - D# - D# - F – G# - G#

- G# - A – E – D – D – F – G – F – A – G – D – D – D – D – E – E – B – G –

G – G – G# - E pada bentuk melodi C merupakan bentuk terakhir pada dedeng

atau sebagai akhir dari nyanyian.

4.2.10 Ritme

Ritme atau irama adalah gerak nada yang teratur karena adanya aksen

yang tetap. Berdasarkan penggunaan ritme pada hasil transkripsi lagu mbaba

kampil dapat dilihat terdapat rintme single, duple, dan triple.

Page 92: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

81

1. Single

Sebuah not dengan nilai seperempat.

Sebuah not dengan nilai setengah yakni terdiri dari dua ketukan dasar.

Sebuah not dengan nilai setengah danterdiri dari tiga ketukan dasar.

2. Duple

Dua buah not yang masing-masing bernilai seperdelapan.

3. Triple

Satu ketukan dasar yang terdiri dari tiga nada masing masing nada

bernilai seperdelapan.

Page 93: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

82

4. Quardruplet

Satu ketukan dasar yang terdiri dari empat nada masing-masing nada bernilai seperenambelas.

4.3 Asal Usul Bahasa Syair

Dari sisi lain syair (yang didedandangkan/senandungkan) bertitik tolak

dari hasil ciptaan para penyair dari timur tengah (seperti irama Sikka,

Nehwan, Ras, Rakibi, Humanzaka) yang berasal dari seorang penyair arab

bernama Al Barzanji) yang dirangkai menjadi syair kenabian/ kerasulan dan

lain sebagainya kemudian, berkembang/dikembangkan oleh para pedagang

arab yang datang ke wilayah asia termasuk Indonesia dalam misi

perkembangan agama Islam. Jenis maqam66 secara lebih luas sangatlah

beragam. Keberagaman ini hal yang cukup rasional mengingat masing-masing

daerah budaya musik di Timur Tengah memiliki maqam sendiri-sendiri.

Setiap maqam memiliki nama, ada yang diambil dari suatu nama tempat. Di

antaranya adalah Isfahan, nama kota di

Iran, Irak, kemungkinan bentuk Persia yang di India disebut raga menandakan

6Maqomat atau maqam dapat didefinisikan sebagai deretan tangga nada heptatonik dengan

sebuah nada oktafnya dalam Yunani Kuno dibagi kepada dua unit yang terdiri dari empat nada tetrakord (Takari,2005:9).

Page 94: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

83

bahwa aslinya dari India, Hijaz bagian dari Saudi Arabia, Nahawand desa di

Turki (Purwanto, 2006: 20). Pada kajian ini yang hendak diuraikan adalah

maqam- maqam yang digunakan dalam aktivitas pelaguan Seni Tilawatil

Qur‟an. Seperti Bayati, Hijaz, Saba, Rast, Jiharkah, Sikah, dan Nahawand.

Dari sinilah letak perpaduan syair Arab dan syair Melayu

dikumandangkan sehingga menjadi sebuah tangkai seni yang dibudayakan

orang berawal dari dalam irama Qiro’at, Qasidah, Barzanji/Marhaba,

Sholawat, bordah, dan lain sebagainya sampai pada tingkat kejayaanya

diperkirakan sejak dari masa khalipah Usman Ibnu ‘Affan sampai ke masa

Hamzah Al Fansuri, Raja Ali Aji (pencipta Gurindam 12).

Dari sekian jauh perjalan irama bernuansa islami yang membudaya

ditengah-tengah kehidupan masyarakat melayu khususnya, diSemenanjung

Malaka dibawa oleh masyarakat negeri siam dikenal dengan Kindom of

Malaka, kemudian di Aceh, Riau, Palembang, Minangkabau, Mandailing serta

di Kalimantan, di Sulawersi serta pulau Jawa yang dikenal dengan istilah

tembang Sunda, tembang Betawi, tembang Keraton dan seterusnya dijadikan

bahasa budaya yang mengandung seni tradisional dimasing-masing suku/ras

yang ada dan dikenal sampai sekarang.

Pada dasarnya seni yang membudaya tampaknya mengandung nilai

pendidikan dan kedekatan pada kekuasaan Sang Maha Pencipta yang ada

disegenap penghuni alam ini. Terlepas dari percaya atau tidak, keyakinan dan

kemampuan insan makhluk dialam semesta yang menyimpan rahasia bathin

(isnting atau naluri), hidup dan berkembang secara khaffah (tanpa merubah

Page 95: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

84

wujud dan keberadaanya) yang mampu membangun akhlak pribadi serta

memiliki budi pekerti luhur taat dan patuh merupakan sebuah kekuatan

pengetahuan menjaga dan memelihara harkat dan martabat disepanjang masa

peradabanya namun, sangat disayangkan sejak tahun delapan puluh-an seni

budaya tradisi yang bernuansa islami dikalangan masyarakat khususnya orang

melayu, sudah boleh dikatakan hampir hilang dan tak terdengar lagi bahkan,

cenderung tidak diminati terutama dikalangan muda sekarang ini (Yunus :

Dedeng Mengurai Jembatan hal.7).

4.3.1 Definisi Syair

Kata syair berasal dari bahasa Arab, syu’ur yang artinya “perasaan”.

Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan atau

pikiran pembuatnya. Syair adalah jenis puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri

atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair

digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu

cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait dalam

syair sangat banyak. Ditinjau dari struktur fisiknya, syair sangat terikat oleh

jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait

dalam setiap puisi, dan aturan dalam hal rima dan ritma.

Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

1. Syair Panji: Syair panji adalah syair yang berisi/bercerita tentang

keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang

Page 96: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

85

yang ada atau berasal dari dalam istana. Contohnya “Syair Ken

Tambunan”.

2. Syair Romantis: Syair romantis adalah syair yang berisi tentang

percintaan pelipur lara, cerita rakyat. Contohnya, “Syair Bidasari”.

3. Syair Kiasan: Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang

percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang

semuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan

atau sindiran kepada peristiwa tertentu. Contohnya, “Syair Burung

Pangguk”.

4. Syair Sejarah: Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa

sejarah terpenting, misalnya tentang peperangan. Contoh, “Syair

Perang Mengkasar”.

5. Syair Agama: Syair agama adalah syair yang mengandungi tema

ajaran ilmu tasawuf. Syair agama tergolong syair terpenting, terbagi

menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair

riwayat Nabi, dan syair nasihat.

4.4 Bentuk Teks Dedeng Memanggil Angin

Dedeng memanggil angin sebagai salah satu nyanyian kesenian

tradisional etnik Melayu Langkat mengandung teks yang menjadikannya

fungsional dalam kehidupan masyarakat Melayu Langkat. Penyampaian teks

dedeng mamanggil angin membentuk sebuah komunikasi dalam menyatakan

atau menyampaikan sesuatu kepada mambang sebagai wujud permohonan

Page 97: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

86

agar diberi kelancaran bagi para nelayan sewaktu mencari ikan dilaut.

Teks dedeng memanggil angin berbentuk pantun secara keseluruhan

memiliki sajak yang berbentu a-b-a-b. teks dedeng memanggil angin

disampaikan dengan menggunakan kata-kata berupa kiasan. Meski kata-kata

yang digunakan berupa kiasan teks dedeng memanggil angin memiliki makna

yang berarti didalamnya.

Teks dedeng memanggil angin digolongkan sebagai teks yang bersifat

melogenik, dimana teks merupakan bagian yang paling penting dalam

terciptanya dedeng memanggil angin. Teks dedeng memanggil angin

diciptakan oleh penyaji/penyanyi sesuai dengan kondisi, suasana, maupun

perasaannya. Teks dedeng memanggil angina juga digolongkan sebagai teks

yang bersifat melismatik. Melismatik berarti satu suku kata dapat dinyanyikan

dengan beberapa nada. Dalam teks dedeng memanggil angin ditemukan

berbagai suku kata yang diciptakan penyaji dan dinyanyikan dengan beberapa

nada.

Dalam bab IV ini juga, penulis mengkaji teks dedeng memanggil

angin yang disajikan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman

pribadi dari informan yang sudah ditetapkan. Kajian ini menggunakan teori

semiotik yang meletakkan lambang sebagai bagian dari komunikasi.

Komunikasi yang dimaksud ialah mengandung makna-makna tertentu dan

digunakan untuk menyampaikan suatu pesan.

4.5 Definisi Pantun

Page 98: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

87

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal

dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam

bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya,

dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan

dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun

terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri

dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak

boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan

namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah

pantun adalah pantun tidak terdapat nama penulis. Hal ini dikarenakan

penyebaran pantun dilakukan secara lisan.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi.

Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam

(mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak

punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain

untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang

merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam

artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi

pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam

baris atau lebih).

Page 99: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

88

Peran pantun Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai

penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih

seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar. pantun juga melatih

orang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata

yang lain. Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan

hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun

biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir

dan bermain-main dengan kata.

Secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat

penyampaian pesan. Kedekatan nilai sosial dan pantun bahkan bermula dari

filosofi pantun itu sendiri. ”Adat berpantun, pantang melantun” adalah filosofi

yang melekat pada pantun. Adagium tersebut mengisyaratkan bahwa pantun

lekat dengan nilai-nilai sosial dan bukan semata imajinasi. Effensi (2005)

mencatat semangat ”hakikat pantun menjadi penuntun" pada pantuan.

Penjelasan tersebut meneguhkan fungsi pantun sebagai penjaga dan media

kebudayaan untuk memperkenalkan dan menjaga nilai-nilai masyarakat.

4.5.1 Pantun dan Konteksnya

Salah satu kesenian tradisional sastra pada masyarakat Melayu

Langkat ialah pantun. Dalam masyarakat Melayu Langkat, pantun merupakan

bagian yang sangat penting dalam setiap kegiatan upacara adat, komunikasi,

maupun yang bersifat hiburan. Pantun biasanya berisikan nasihat-nasihat

Page 100: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

89

maupun uangkapan perasaan yang dilakukan oleh seseorang yang mahir

dalam merangkai kata-kata. Umumnya pantun dilakukan secara spontatis yang

disesuaikan dengan kebutuhan.

Pantun bagi masyarakat Melayu Langkat tidak hanya dilakukan dalam

bentuk karya sastra. Pantun juga disajikan kedalam bentuk nyanyian, salah

satunya adalah nyanyian dedeng memanggil angin.

4.6 Analisis Semiotik Teks Dedeng Memanggil Angin

Teks merupakan bentuk lisan maupun tertulis (Halliday 1985:290).

Dari pengertian teks diatas, maka teks bukan hanya serangkatian kata atau

kalimat yang berdiri sendiri tetapi merupakan sesuatu yang diciptakan atau

disusun dengan cara tertentu sehingga mengandung pengertian konteks

tertentu dan berfungsi sebagai penyampaian pesan

Teks dedeng memanggil angin merupakan sastra tradisional Melayu

Langkat yang diwariskan dari satu generasi kegenarasi lain secara lisan. Isi

teks dari dedeng memanggil angin secara khusus merupakan sebua ungkapan

permohonan/doa, ungkapan perasaan yang disajikan dalam bentuk pantun.

Menganalisis teks dedeng memanggil angin berarti mencari tahu dan

menemukan makna-makna yang muncul dalam nyanyian tersebut.

Sehubungan dengan penemuan makna-makna tersebut, Alan P. Merriam

mengemukakan bahwa musik juga mempengaruhi bahasa dimana keperluan

musikal meminta perubahan bentuk-bentuk percakapan normal.

Pantun adalah karya sastra yang terdiri dari dua penggal, dengan

Page 101: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

90

struktur penggal pertama adalah sampiran dan penggal kedua adalah isi. Satu

bait pantun dapat terdiri dari dua bari, empat baris, enam baris, dan lainnya.

Secara umum digunakan adalah pantun empat baris. Pantun ini

mengutamakan aspek rima yaitu persamaan bunyi di ujung setiap barisnya.

Pantun ini juga digunakan dalam teks dedeng memanggil angin.

Sebelum merujuk kepada sebuah penyajiannya, para nelayan yang

sudah berada diatas sampan mengucapkan kata oi yang berarti memanggil

yang ditujukan kepada para mambang yang berada dilaut. Setalah

menggucapkan kata oi barulah masuk kepada syair yang berbentuk sebuah

pantun

Berikut ini merupakan syair yang disajikan dalam dedeng memanggil

angin.

Oi………..

Angin sinangin mambang di angin

Ikan sinangin mengantar tolak

Jadi pengayuh menyulam batin

Bawalah hamba ke laut todak

Awal bismillah layar bergulung

Mengawal sudah baru dihantar

Kelaut hamba tanjung ke tanjung

Dari nan tolang kapal bagodar

Buih dan pantai meniti pasir

Page 102: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

91

Hembuskan jala menuju baggora

Mambang dilaut mambang di awan

Bawa kaulah anak merawai

Tabel 4.4

Teks Dedeng Memanggil Angin

No Teks Dedeng

Memanggil Angin

Terjemahan dalam

Bahasa Indonesia

1. Oi……,

Angin sinangin

mambang di angin

Oi……,

Angin sinangin (nama

ikan) mambang (Roh-

roh gaib) angin

2. Ikan sinangin

membawa tolak

Ikan sinangin membawa

perahu

3. Jadi pengayuh

menyulam batin

Menyatu dengan roh-

roh gaib

4. Bawalah hamba kelaut

todak

Bawalah aku kelaut

yang berombak

Keterangan:

1. Sinangin/ nama ikan: keinginan seorang nelayan yang ingin mencari

ikan sinangin

Page 103: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

92

2. Pengayuh menyulam batin/ menyatu dengan mambang (roh-roh gaib):

permohonan seorang nelayan agar mendapat perlindungan dari

mambang.

Berdasarkan teks yang terdapat dalam tabel nomor satu, yang menyatakan

tentang ikan sinangin yang merupakan keinginan nelayan dalam mencari ikan

sinangin dikarenakan ikan tersebut mempunyai harga yang tinggi dalam

penjualanya sehingga, ikan tersebut menjadi incaran para nelayan. Teks yang

terdapat dalam tabel nomor tiga yang menyatakan menyatu dengang

mambang atau roh-roh gaib artinya, seorang nelayan memberitahukan kepada

mambang yang berada dilaut agar diberikan perlindungan dari marabahaya

yang bisa mencelakakan mereka saat mencari ikan dari hewan buas, serta

cuacah dan, memberikan hasil yang melimpah.

Tabel 4.4.1

Teks Dedeng Memanggil Angin

No Teks Dedeng

Memanggil Angin

Terjemahan dalam

Bahasa Indonesia

1 Awal bismillah layar

bergulung

Dengan mengucapkan

bismillah mengawali

gulungan layar

2 Mengawal sudah baru

dihantar

Mengontrol dahulu baru

dikirim

Page 104: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

93

3 Kelaut hamba tanjung

ke tanjung

Aku pergi kelaut berjalan

meniti

4 Dari nan tolang kapal

bagodar

Sebuah tempat kapal

yang ramai

Keterangan :

1. Tanjung/ menapak; menjalani: seorang nelayan yang mencari ikan dari

satu tempat ke tempat yang lain.

2. Tolang/ tempat : tempat perhentian sebuah kapal

3. Bagodar/ ramai : sebuah kerumunan kapal

Makna teks yang tedapat pada tabel 4.4.1 ialah sebelum para nelayan pergi

terlebih dahulu mereka mengucapkan bismillah sambil para nelayan

mengecek perahu serta layar yang akan mereka kembangkan apakah layar

tersebut dalam keadaan baik atau tidak. Setelah semua sudah siap, barulah

mereka pergi kelaut.

Tabel 4.4.2

Teks Dedeng Memanggil Angin

No Teks Dedeng Memanggil

Angin

Terjemahan dalam

Bahasa Indonesia

1. Buih dan pantai meniti

pasir

Gelembung pantai

menghampiri pasi

Page 105: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

94

2. Hembuskan jalan menuju

bagora

Lewati jalan menuju

seramaian kapal

3. Mambang dilaut mambang

di awan

Mambang di laut

mambang di awan

4. Bawa kaulah anak

merawai

Membawa seorang anak

ke tongkat

Keterangan :

1. Buih/Gelembung : gelembung kecil yang terdapat didalam air laut

ketia ombak memnghampiri pinggiran pantai,

2. Merawai/Tongkat : tongkat yang dimaksud merupakan kemudi yang

akan dikendalikan seorang anak (nelayan) untuk mengarahkan dan

menjalankan sampan.

Dalam tabel 4.4.2 bait yang pertama merupakan sebuah pemujaan kepada

mambang yang ada dilaut, angin, dan awan sebagai wujud permohonan agar

dilancarakan segala aktivitas seorang anak (nelayan) dalam mencari ikan

dilaut sebagai mata pencaharianya. Dalam aktivitasnya, selama mereka dilaut

pemujaan terus mereka lakukan kepada mambang agar keinginan mereka

dapat tercapai dan sampai selesai kegiatan para nelayan dalam mencari ikan.

Teks yang tertulis didalam tabel secara keselurahan mengartikan bahwa

seorang nelayan yang bersiap untuk pergi kelaut mencari ikan serta

mengawalai perjalannya dengan mengucapkan Bismillah. Dalam aktivitasnya

Page 106: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

95

bahwa seorang nelayan yang mencari ikan dari tempat satu ke tempat yang

lain artinya, nelayan tersebut dalam mencari ikan, tidak hanya mencari di satu

tempat serta melewati sebuah keramaian sampan nelayan yang bersama-sama

ingin mencari ikan.

Begitulah sebuah teks dedeng memanggil angin yang disajikan oleh H.M

Yunus Tampubolon serta makna yang dikisahkan dari sebuah teks tersebut

yang menceritakan tentang keluh-kesah dan keseharian para nelayan dalam

mencari ikan sinangin yang merupakan ikan keinginan para nelayan.

Page 107: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dedeng memanggil angin adalah salah satu kesenian tradisional etnik

Melayu Langkat berbentuk nyanyian. Dedeng memanggil angin, dilakukan

pada saat para nelayan yang ingin pergi kelaut untuk mencari ikan. Fungsi

angin tersebut merupakan alat bagi mereka agar, layar yang mereka

kembangkan ditiup oleh angin dan bisa menggerakkan/menjalankan sampan

yang mereka tumpangi. Salah satu kesenian rakyat ini merupakan salah satu

media komunikasi masyarakat Melayu Langkat yang ditujukan kepada

mambang atau roh gaib yang menguasai laut agar, mereka dapat diberi

kelancaran serta mendapatkan hasil yang melimpah dalam mencari ikan.

Dedeng memanggil angin dilakukan oleh satu orang yang berada

diatas sampan jika, didalam satu sampan terdiri dari tiga orang maka, salah

satu dari mereka yang melantunkan syair dedeng.

Pada era sekarang ini penggunaan dedeng memanggil angin sudah

jarang dijumpai bahkan bisa dibilang sudah tidak ada lagi dikarenakan

perkembangan zaman yang meliputi teknologi dan pola pikir manusia

contohnya, sekarang ini tidak ada lagi nelayan yang menggunakan sampan

yang memiliki sebuah layar sebagai alat bantu penggeraknya melainkan,

mesin yang sudah mereka pakai sebagai alat utama penggerak sampan yang

berbahan bakar bensin ataupun solar.

Page 108: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

97

Kini dedeng memanggil angin hanya bisa dijumpai oleh para pelaku

dan orang yang mengetahui tentang dedeng karena, kurangnya pemerhatian

akan keberlanjutan nyanyian tersebut kepada kegenerasi selanjutnya.

Pada dedeng memanggil angin, penulis memperoleh nada dasar C dan

memiliki jumlah nada sebanyak sebelas nada yaitu, E – F – G – G# - A – B –

C – D – D# - E1 – F1 . Wilayah (range) nada yang terdapat pada dedeng

memanggil angin dari hasil transkripsi nada terendah ialah E dan pada nada

tertinggi ialah F1. Pada analisi Kontur melodi yang terdapat didalam dedeng

memanggil angin memiliki enam jenis yaitu diantaranya, Ascending,

Discending, Tracced, Pandulous, Disjuct dan, Static. Pada pembahsan yang

terakhir didalam bentuk melodi dedeng memanggil angin memiliki tiga jenis

yaitu A-B-B1-C.

6.2 Saran

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam proses penyusunan

tulisan mengenai dedeng memanggil angin ini. Salah satunya adalah

kurangnya sumber-sumber referensi mengenai dedeng memanggil angin yang

dapat mendukung tulisan ini. Penulis berharap dilain waktu, peneliti-peneliti

berikutnya dapat menyempurnakan tulisan ini. Bagi para peneliti berikutnya,

penulis menyarankan beberapa hal untuk dipersiapkan dalam penyusunan

tulisan. Pertama, harus memiliki pengetahuan umum tentang kebudayaan

Melayu Langkat. Sehingga pada saat menerapkan teknik-teknik penelitian

lapangan kita dapat mengetahui dan menyusun konsep pengerjaan selanjutnya

Page 109: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

98

secara bertahap juga sistematis. Selanjutnya kita juga harus mempunyai

kemampuan menjadi insider. Dengan kata lain, pengetahuan tentang bahasa

Melayu Langkat dapat mendukung proses penelitian nantinya. Terakhir,

penulis menyarankan agar peneliti berikutnya dapat mengkaji dedeng Melayu

Langkat yang lainnya. Karena dalam ilmu Etnomusikologi tulisan-tulisan

yang membahas tentang nyanyian tradisi Melayu Langkat masih terbilang

sedikit jumlahnya. Bagi pemilik kebudayaan Melayu Langkat penulis

berharap agar bersedia memberikan pengetahuan tentang seluruh kebudayaan

musikal yang terdapat dalam etnik Simalungun. Dengan demikian, seluruh

kebudayaan tersebut akan terdokumentasi nantinya. Penulis juga berharap

kepada masyarakat Melayu Langkat sebagai pendukung dan pemilik

kebudayaan etnik Melayu Langkat dapat menggenerasikan kebudayaannya

sesuai dengan adat-istiadat yang terdapat dalam tradisi masyarakat Melayu

Langkat.

Demikian tulisan ini diselesaikan, semoga dapat memberikan manfaat

kepada budaya dan pendidikan secara umum dan ilmu Etnomusikologi secara

khusus.

Page 110: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

99

LAMPIRAN

Page 111: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

100

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Zumaidi 2014. Gaya Bernyanyi dalam Mengiringi tari Mengirik Padi di Kabupaten Langkat. Undergraduate thesis, UNIMED.

Ahmad, Komaruddin, 2001. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Rineka Cipta.

Berger, Asa Arthur, 1984. Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer (Diterjemahkan oleh M. Dwi Satrianto). Yogyakarta. Tiara Wacana.

Curt, Sach 1962. The Wellsprings Of Music. Fadlin. 2011. “Syair Dalam Kebudayaan Melayu: Kajian Struktur Musikal”.

Departemen Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara. Koentjaraningrat. 1993. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Malm, William P. 1977. Music Culture of the Pasific, the Near East, and

Asia (Diterjamahkan oleh Takari). Medan. Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Mardalis. 2006. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara

Nettl, Bruno. 1973. Teori dan Metode dalam Etnomusikologi (Diterjemahkan oleh Nathalian H.P.D. Putra) Jayapura. Jayapura Center Of Music.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Resnick, Halliday. 1985 PHYSICS 3rd Edition. Bandung: Departemen Fisika

Institut Teknologi Bandung. Sitanggang, Kartini C.P 2015. Makna Tari Ahoi Pada Masyarakat Melayu

Langkat di Kecamatan Sei Wampu. Undergraduate thesis, UNIMED.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Rifqhy, H, Siregar, Yudisthira. 2018 “ Anaslisis Sturktur Melodi dan Makna Teks Lagu Selimut Putih Karya Ahmad Baqi”. Skripsi Etnomusikologi Usu 2018.

Zulfahmi, Muhammad. 2012. “Dedeng: Nyanyian Upacara Turun Keladang Etnik Melayu Langkat, Pesisir Timur Sumatera Utara”. Jurnal Ekspresi Seni. Volume. 1, No 1, Juni 2012.

Zoest, Van Art dan Panuti Sudjiman. 1930. Semiotika: Tentag Tanda. Cara Kerjanya, dan apa yang Kita Lakukan Denganya (Diterjemahkan oleh Ani Soekowati). Jakarta. Perpustakaan Nasional.

Page 112: ANALISIS STRUKTUR MELODI DAN MAKNA TEKSTUAL … file3. Drs. Bebas Sembiring, M.Si. ( ) 4. Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D. ( ) iii ... Nyanyian ini merupakan salah satu musik vokal

101

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : H.M. Yunus Tampubolon Umur : 76 Tahun Pekerjaan : Tukang Becak Alamat : Jl. Gaharu, Jatimakmur, Binjai.

2. Nama : Syamsul Bahri

Umur : 60 Tahun Pekerjaan : Guru MTS Alamat : Desa Teluk Bakung, Tanjung Pura

3. Nama : Drs. Zainal Arifin Aka Umur : 61 Tahun Pekerjaan : Dosen dan Seniman Melayu Langkat (Memiliki

Sanggar Seni Pusaka Aru Teater Garis Tegak Lurus Langkat)

Alamat : Pangkalan Berandan

4. Nama : Datuk Ahmad Fauzi Umur : 58 Tahun Pekerjaan : Dosen Musik Praktek Melayu di Etnomusikologi USU Alamat : Jalan Garu no.34A

5. Nama : Faharjun Amri

Umur : 40 Tahun Pekerjaan : Guru SMP Alamat : Stabat