ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling...

201
i ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKA PADA AJANG KOMPETISI STAND UP COMEDY INDONESIA SEASON 7 KOMPAS TV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Hendrianus Ndori NIM : 121224095 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling...

Page 1: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

i

ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKA

PADA AJANG KOMPETISI STAND UP COMEDY INDONESIA SEASON 7

KOMPAS TV

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

Hendrianus Ndori

NIM : 121224095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

ii

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu.

Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi yang belum

terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan

gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan

sesuatu” - (Paus Yohanes XXIII)

Kesuksesan adalah buah dari usaha-usaha kecil, yang diulang hari demi

hari” – (Robert Collier)

Skripsi ini kupersembahkan untuk orang-orang yang telah mendukungku.

Tuhan Yesus Kristus

Papaku tersayang,

Mamaku tersayang,

Kakakku tersayang,

Partner tersayang,

Serta teman-teaman dan sahabatku tersayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 14 Mei 2019

Yang membuat pernyataan

Hendrianus Ndori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

Nama : Hendrianus Ndori

Nomor Mahasiswa : 121224095

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKA PADA AJANG

KOMPETISI STAND UP COMEDY INDONESIA SEASON 7 KOMPAS TV

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 14 Mei 2019

Yang menyatakan

Hendrianus Ndori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini betujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc. Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

3. Dr. Yohanes Harsoyo. S.Pd. M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. Drs.J. Prapta Diharja, SJ. M.Hum. dan Petrus Hariyanto M.Pd. selaku Dosen

Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Rishe Purnama Dewi S,Pd. M.Hum selaku dosen kaprodi PBSI yang telah

membantu dan membimbing penulis selama menuntut ilmu di prodi PBSI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

viii

5. Orang tua saya Andreas Rebo dan Kartini Murti yang telah memberikan

dukungan berupa doa dan semangat.

6. Partner tersayang saya Nur Apriani yang telah membantu, menemani dan

memberikan dukungan berupa doa serta semangat.

7. Bibo, Darwis, Fauzi, Lodo, Rilchu, Putra dan Marko yang telah memberikan

semangat dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 14 Mei 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

ix

ABSTRAK

Ndori, Hendrianus. 2019. Analisis Struktur Dan Gaya Bahasa 5 Komika Pada

Ajang Kompetisi Stand Up Comed Indonesia Season 7 Kompas Tv. Skripsi.

Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan gaya bahasa 5

komika pada ajang kompetisi stand up comedy Indonesai season 7 Kompas Tv.

Penelitian diambil dari tanyangan kelima komika Boah Sartika, Coki Anwar, Dany

Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin, pada ajang stand up comedy Indonesia

season 7 Kompas Tv. Teknik pengumpulan data dengan menonton secara berulang-

ulang penampilan kelima komika pada stand up comedy Indonesia season 7

Kompas Tv yang diperoleh langsung dari tanyang www.YouTube.com.

Teknik analisis data yang digunakan dalam menjawab rumusan masalah yaitu

analisis deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa struktur set up dan

punch line Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan

Remin pada ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv, yang

paling dominan yaitu set up informasi, dan punch line yang paling dominan adalah

punch line tak terduga. Gaya bahasa yang paling dominan yaitu gaya bahasa repitisi.

simploke dan antiklimaks.

Kata Kunci: Stand Up Comedy, Struktur Stand Up Comedy , dan Gaya Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

x

ABSTRACT

Ndori, Hendrianus. 2019. Analysis Language Structures and Styles 5 Komika

Stand Uu Comedy Indonesia Competition Season 7 Tv Kompas. Essay.

Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.

This study aims to describe the structure and style of language 5 komika at the

stand up comedy competition with its season 7 Tv Kompas. Research is taken from

the fifth tanyangan komika Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, from Mamat

Alkatiri, and Ridwan Remin, stand up comedy at the Indonesia season 7 Tv Kompas.

Data collection Techniques by watching the fifth komika appearance repeatedly on

stand up comedy Indonesia season 7 Tv Kompas obtained directly from impressions

www.YouTube.com.

Data analysis techniques used in answering a problem formulation that is

descriptive analysis. The results of the analysis of the data shows that the structure

set up and punch line Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, from Mamat Alkatiri,

and Ridwan Remin in the Indonesia stand up comedy competition season 7 Tv

Kompas, the most dominant,. set up the information, and the punch line the most

dominant is the punch line unexpectedly. The style of the most dominant language

language style repitisi. simploke and antiklimas.

Key words: Stand Up Comedy, Joke, Structure and style of Language

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

xi

DAFTAR SINGKATAN

P.1 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf pertama dalam transkrip

P.2 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf kedua dalam trasnkrip

P.3 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf ketiga dalam transkrip

P.4 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf keempat dalam transkrip

P.5 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf kelima dalam transkrip

P.6 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf keenam dalam transkrip

P.7 : Bagian tuturan yang dikutip pada paragraf ketujuh dalam transkrip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v

LEMBAR P[ERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT ..................................................................................................... x

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

xiii

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.5 Batasan Istilah ....................................................................................... 7

1.6 Sistematika Penyajian ............................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relavan ........................................................................ 9

2.2 Kajian Teori ........................................................................................... 13

2.2.1 Humor .............................................................................................. 13

2.2.2 Stand Up Comedy ............................................................................ 16

2.2.3 Struktur Stand Up Comedy .............................................................. 17

2.2.4 Gaya Bahasa ..................................................................................... 17

2.2.5 Jenis-jenis Gaya Bahasa ................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 26

3.2 Data dan Sumber Data ........................................................................... 27

3.3 Instrument Penelitian ............................................................................. 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 29

3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

xiv

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data ....................................................................................... 32

4.2 Analisis Data ......................................................................................... 33

4.2.1 Struktur Stand Up Comedy Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler,

Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin ................................................ 34

4.2.1.1 Struktur Stand Up Comedy Komika Boah Sartika ................... 35

4.2.1.2 Struktur Stand Up Comedy Komika Coki Anwar ..................... 42

4.2.1.3 Struktur Stand Up Comedy Komika Danny Beler .................... 48

4.2.1.4 Struktur Stand Up Comedy Komika Mamat Alkatiri ................ 55

4.2.1.5 Struktur Stand Up Comedy Komika Ridwan Remin ................. 63

4.2.2 Gaya Bahasa Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri,

dan Ridwan Remin Dalam Stand Up Comedy Indonesia Seseaon 7 di

Kompas TV...................................................................................... 75

4.4.2.1 Gaya Bahasa Komika Sartika Boah .......................................... 75

4.4.2.2 Gaya Bahasa Komika Coki Anwar ........................................... 81

4.4.2.3 Gaya Bahasa Komika Danny Beler .......................................... 84

4.4.2.4 Gaya Bahasa Komika Mamat Alkatiri ...................................... 88

4.4.2.5 Gaya Bahasa Komika Ridwan Remin ...................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

xv

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ................................................................................................ 100

5.2 Saran ...................................................................................................... 102

5.2.1 Peneliti Berikutnya ........................................................................ 103

5.2.2 Pelajar dan Mahasiswa .................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 105

LAMPIRAN .................................................................................................... 107

BIODATA ....................................................................................................... 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Penampilan Para Komika

Transkrip Penampilan Komika Boah Sartika .............................................. 108

Transkrip Penampilan Komika Coki Anwar ............................................... 110

Transkrip Penampilan Komika Danny Beler ............................................... 112

Transkrip Penampilan Komika Mamat Alkatiri .......................................... 114

Transkrip Penampilan Komika Ridwan Remin ........................................... 117

Lampiran 2 Hasil Analisis Struktur Joke dan Gaya Bahasa Para Komika

Hasil analisis Struktur dan Gaya Bahasa Komika Boah Sartika ................. 120

Hasil analisis Struktur dan Gaya Bahasa Komika Boah Sartika ................. 133

Hasil analisis Struktur dan Gaya Bahasa Komika Boah Sartika ................. 141

Hasil analisis Struktur dan Gaya Bahasa Komika Boah Sartika ................. 151

Hasil analisis Struktur dan Gaya Bahasa Komika Boah Sartika ................. 168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian yang dilakukan oleh penulis pada penelitian ini membahas

sturuktur stand up comedy berupa set up dan punch line serta gaya bahasa lima

komika dalam pertunjukan stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv.

Stand up comedy adalah sebutan untuk lawak tunggal, sebuah pertunjukkan

lawak oleh seorang pelawak yang disebut sebagai komika. Komika melakukan

monolog (dialog satu orang) yang berisi lelucon-lelucon. Stand up comedy

merupakan komedi yang memiliki perbedan dari komedi-komedi yang

terdahulu. Papana (2012:4-5) dan Pragiwaksono (2012:xxi), mengemukakan

perbedan yang terdapat pada stand up comedy dengan komedi lain. Perbedaan

tersebut berupa, pertama komedi ini disampaikan secara langsung di depan

penonton. Kedua, penyampaiannya dengan cara bermonolog di atas panggung.

Ketiga, lokasi stand up comedy biasanya diadakan di gedung pertunjukan,

kafe, atau comedy club. Keempat, bahan lawakan berupa pengamatan,

pendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula

mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima, pelaku stand

up comedy mempunyai istilah khusus yaitu komika atau komik.

Kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 merupakan ajang

pencarian bakat di bidang stand up comedy musim ketujuh yang ditayangkan

di Kompas Tv. Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

2

Ridwan Remin merupakan para peserta ajang kompetisi stand up comedy

Indonesia season 7 di Kompas Tv. Materi yang dibawakan pada setiap

penampilan para komika mempunyai struktur pada penyampainya.

Materi stand up comedy harus berformat set up dan punch line atau boleh

menggunakan format lain seperti rule of three. Set up dan punch line

merupakan struktur stand up comedy pada umumnya. Set up berfungsi untuk

memancing penonton agar mereka penasaran saat mendengarkan monolog dari

komika. Punch line adalah bagian yang lucu, punch line berfungsi untuk

menyodorkan kejutan kepada penonton. Stand up comedy tidak hanya sekedar

lucu tetapi juga menggunakan teknik-teknik dalam melakukannya. Penelitian

ini merujuk pada bagian struktur yang ada dalam stand up comedy berupa set

up dan punch line, dari kelima komika untuk mengetahui struktur stand up

comedy pada setiap penampilan kelima komika.

Bahasa sebagai media komunikasi manusia telah merasuk di berbagai

bidang antara lain, bidang pendidikan, politik, keagamaan, perniagaan

termasuk dalam dunia komedi. Menurut peneliti stand up comedy merupakan

comedy yang lebih mengedepankan olah bahasa (verbal) dalam menyampaikan

pesannya dan sedikit gerak tubuh (non verbal) untuk mempertegas pesan yang

disampaikan. Bahasa memiliki berbagai macam jenis gaya bahasa. Tarigan

(2013:5) mengungkapkan, gaya bahasa digunakan untuk memberikan efek

tertentu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan gaya bahasa dalam

bahasa lisan dapat membuat bahasa menjadi lebih menarik. Beragam cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

3

berkomunikasi yang bisa dilakukan manusia untuk menghubungkan satu sama

lain salah satunya melalui komedi.

Para komika sangat berpengalaman dalam menyampaikan materi hingga

mengundang tawa penonton. Talenta yang dimiliki oleh seorang komika

tentunya tak lepas dari penguasaan dan penggunaan bahasa yang baik. Cara

seorang komika dalam menyapaikan materi, tentunya memilih bahasa-bahasa

yang tepat untuk digunakan agar mengundang tawa penonton. Kesuksesan

seorang komika bergantung pada penyampaian materi dan penggunan bahasa

yang digunakan di depan penonton. Kelima komika yaitu Boah Sartika, Coki

Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin dalam menyapaikan

materi tentunya memilih bahasa-bahasa yang tepat untuk digunakan agar

mengundang tawa penonton. Gaya penyampaian bahasa yang digunakan

kelima komika memiliki perbedaan dalam pengunaannya. Masing-masing

komika tentunya menggunakan gaya penyampain bahasa yang memiliki ciri

khas tersendiri. Maka dari itu peneliti tertarik untuk menelaah secara

mendalam gaya penyampain bahasa yang digunakan oleh kelima komika

tersebut.

Struktur stand up comedy dan gaya penyampain bahasa dari kelima

komika Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan

Remin mewakili secara garis besar penggunaan struktur stand up comedy dan

gaya bahasa yang terdapat pada ajang kompetisi stand up comedy Indonesia

season 7 Kompas Tv. Sebagai mahasiswa yang mendalami ilmu bahasa

Indonesia, peneliti tertarik untuk meneliti struktur stand up comedy karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

4

stand up comedy merupakan suatu keterampilan berbicara monolog didepan

audiance yang memerlukan keterampilan dalam menyusun sebuah lawakan

yang dijadikan sebagai lelucon dan mengunakan gaya penyampaian bahasa

yang dapat menimbulkan tawa penonton. Selain itu pengunaan gaya bahasa

dan stuktur stand up comedy merupakan suatu kajian ilmiah yang menarik

untuk ditelaah, terlebih pada prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Sanata Dharma penelitian tentang stand up comedy masih minim

ditemukan. Alasan tersebut yang melatarbelakangi peneliti untuk menganalisis

struktur dan gaya bahasa stand up comedy. Berdasarkan fenomena tersebut,

maka peneliti mengambil judul “Analisis Struktur dan Gaya 5 Komika Bahasa

Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas Tv”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi permasalahan

penelitian “Analisis Struktur dan Gaya Bahasa 5 Komika Pada Ajang

Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas Tv”

sebagai berikut.

1. Bagaimana struktur 5 Komika Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season

7 di Kompas Tv?

2. Bagaimana bentuk gaya bahasa 5 Komika kompetisi Stand Up Comedy

Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas Tv?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini ditetapkan

sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan struktur 5 Komika Stand Up Comedy Indonesia (SUCI)

Season 7 di Kompas Tv.

2. Mendeskripsikan bentuk gaya bahasa 5 Komika kompetisi Stand Up

Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas Tv.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian “Analisis Struktur dan Gaya 5 Komika Bahasa Kompetisi

Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas Tv” diharapkan

memberikan manfaat kepada para pembaca. Manfaat penelitian ini terdiri dari

manfaat teoritis dan praktis. Berikut akan diuraikan manfaat teoritis dan

praktis dalam penelitian ini.

a. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini dapat menambah koleksi pengetahuan

yang berhubungan dengan analisis struktur dan gaya bahasa stand up comedy

Indonesia. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi para

guru yang ingin mengimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah

khususnya pembelajaran tentang gaya bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

6

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapakan memiliki manfaat praktis kepada berberapa

pihak. Adapun pihak-pihak terkait, antara lain:

1. Bagi para Komika dan Pembaca Umum.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi serta

pemahaman terkait dengan style atau gaya bahasa dalam humor bahasa baik

secara kiasan maupun secara retoris, seperti yang sering digunakan oleh para

komika dalam stand up comedy Indonesia.

2. Bagi Pengajar Bahasa.

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai materi alternatif

dalam pembelajaran gaya bahasa.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pijakan awal

penelitian selanjutnya dalam mengkaji bahasa humor dengan perspektif

yang berbeda.

4. Bagi Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangan hasil karya

ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

7

1.5 Batasan Istilah

Agar penelitian fokus terhadap struktur dan gaya bahasa dalam stand up

comedy, maka penelitian ini memiliki batasan istilah sebagai berikut.

1. Stand Up Comedy Season 7 Kompas TV

Stand up comedy adalah sebutan untuk lawak tunggal, sebuah pertunjukkan

lawak oleh seorang pelawak yang disebut sebagai komika. Komika melakukan

monolog (dialog satu orang) yang berisi lelucon-lelucon.

2. Struktur Stand Up Comdey

Struktur stand up comdey terdiri dari dua bagian: set up dan punch Line, set

up adalah bagian pertama yang mempersiapkan tawa. Pada bagian ini berisi

cerita dengan target seorang penonton mengharapkan sesuatu. Punch line

adalah bagian kedua yang berisi tawa. Pada bagian ini berisi kalimat yang

mem”belok”kan harapan pada Set Up. Tawa tercipta karena pembelokan ini.

3. Gaya Bahasa

Keraf (dalam Tarigan 2013:5) menyatakan gaya bahasa yang baik harus

mendukung tiga unsur, yaitu kejujuran, sopan-santun, dan menarik. Tarigan

(2013:4), memandang gaya bahasa adalah bentuk retorik, yaitu penggunaan

kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi

penyimak atau pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

8

1.6 Sistematika Penyajian

Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan, pada bab ini,

peneliti menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab

II merupakan landasan teori, pada bab ini peneliti menguraikan mengenai

penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori yang berisi uraian tentang

humor, stand up comedy, struktur stand up comedy, gaya bahasa, dan jenis-

jenis gaya bahasa. Bab III berisi metodologi penelitian, pada bab ini peneliti

akan menguraikan tentang jenis penelitian, data dan sumber data, instrument

penelitian , teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV berisi

hasil penelitian dan pembahasan, deskripsi data, analisis data, hasil analisis

struktur stand up comedy dan gaya bahasa Boah Sartika, Coki Anwar, Dany

Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin. Bab V berisi simpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II akan diuraikan penelitian yang relavan dan teori-teori yang

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang

relavan yang berkaitan dengan penelitian “Analisis Struktur dan Gaya 5

Komika Bahasa Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di

Kompas Tv” terdiri dari, gaya bahasa, struktur, humor dan stand up comedy.

Kajian teori berisikan uraian teori tentang humor, stand up comedy, struktur

stand up comedy, gaya bahasa, dan jenis-jenis gaya bahasa dalam stand up

comedy.

2.1 Penelitian yang Relevan

Ada tiga penelitian yang relavan yang berkaitan dengan penelitian ini.

Penelitian pertama yang relavan dengan penelitian yang dikaji oleh peneliti

adalah, penelitian yang dilakukan oleh Bayu Aji Priharyadi Universitas Gajah

Mada Yogyakarta (2015) mengenai, “Pemanfaatan Gaya Bahasa Sebagai

Salah Satu Media Pembangun Suasana Humor dalam Tiga Buku Kumpulan

Humor-humor Gus Dur”. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan bentuk gaya

bahasa humor dan struktur kalimat humor. Gaya bahasa dalam struktur kalimat

dalam humor-humor Gus Dur diklasifikasikan menjadi bentuk gaya bahasa

klimaks, gaya bahasa antiklimaks, gaya bahasa repetisi, gaya bahasa

paralelisme, dan gaya bahasa antitesis. Kemudaian berkaitan dengan fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

10

gaya bahasa yang diklasifikasikan menjadi, fungsi menjelaskan, fungsi

memperkuat gagasan, fungsi menghidupkan objek mati, fungsi menstimlus

asosiasi, fungsi menimbulkan gelak tawa, dan fungsi hiasan. Metode yang

digunakan oleh Bayu Aji Priharyadi pada penelitian yang dilakukannya,

mengunakan metode analisis kualitatif deskriptif.

Penelitian kedua dilakukan oleh Whida Abilia Fahrianty Universitas Negri

Yogyakarta (2017), mengenai diksi dalam gaya bahasa pada komik cubitus

karya dupa. Dalam penlitian ini menekankan pada aspek jenis diksi dan gaya

bahasa yang terdapat dalam komik. Metode penelitian yang digunakan oleh

Whida Abilia pada penelitiannya, mengunkan metode simak, metode padan

referensial, dan metode padan fonetis. Subjek dalam penelitiannya adalah

seluruh kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam komik. Objek

penelitiannya adalah diksi dan gaya bahasa pada komik Cubitus karya Dupa.

Dari hasil penelitiannya terdapat dua puluh jenis gaya bahasa yang ditemukan

yaitu, aliterasi, asonansi, anastrof, apostrof, asidenton, ellipsis, pleonasme,

prolepsis/ antisipasi, ertosis/ pertanyaan retoris, koreksio/ epanortosis,

hiperbola, paradoks, periphrasis, simile, metafora, personifikasi, inuendo,

metonimia, hipalase, dan ironi. Jenis diksi yang ditemukan yaitu denotasi,

konotasi, kata abstrak, kata konkrit, kata umum, kata khusus, kata ilmiah, kata

popular, kata slang, kata asing dan kata serapan.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Marius Peng Mitang Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta (2016), mengenai “Wacana Humor Kritik Sosial (WHKS)

dalam Stand Up Comedy Indonesia Season 4 di Kompas Tv, Tinjaun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

11

Pragmatik”. Penelitian yang dilakukan oleh Marius menekankan pada wacana

humor dan kritik sosial dalam acara stand comedy Indonesia season 4 di

Kompas Tv. Objek penelitian dalam penelitian tersebut adalah para komika

stand comedy Indonesia season 4. Data yang di gunakan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Marius Peng berupa wacana humor kritik social yang diperoleh

dari situs YouTube yang menayangkan pertunjukan SUCI 4. Metode penelitian

yang digunakan oleh Marius pada penelitian yang dilakukannya, mengunakan

metode padan pragmatis.

Hasil dari penlitian yang dilakukan oleh Marius Peng Mitang berupa,

pertama, pihak yang dikritik dan hal yang dikritik dalam pertunjukan Stand

Comedy Indonesia Season 4. Kedua, humor pada WHKS dalam SUCI 4

diciptakan dengan mematuhi dan/atau tidak mematuhi prinsip kerja sama.

Kepatuhan dan ketakpatuhan tersubut diklasifikasikan pada tiga tipe, yaitu:

tuturan yang mematuhui tiga maksim, tetapi tidak mematuhi tiga maksim,

tuturan yang mematuhui dua maksim, dan tuturan yang mematuhi satu

maksim.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Bayu Aji Priharyadi (2015), Whida

Abilia Fahrianty (2017) dan Marius Peng Miktang (2016) memiliki perbedaan

dengan penelitian, yang akan dilakukan oleh peneliti pada penelitian “Analisis

Struktur dan Gaya 5 Komika Bahasa Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia

(SUCI) Season 7 di Kompas Tv”. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah penelitian yang mengkaji bentuk gaya bahasa serta struktur stand up

comdey pada stand up comedy Indonesia season 7 di Kompas Tv bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

12

pemanfaatan gaya bahasa pada buku kumpulan humor-humor Gus Dur, diksi

dalam gaya bahasa pada komik cubitus karya dupa dan bukan wacana humor

kritik sosial (WHKS) dalam stand up comedy Indonesia season 4 di Kompas

Tv.

Objek penelitian yang dilakukan oleh Bayu mengenai pemanfaatan gaya

bahasa dan diksi menggunakan media tiga buku kumpulan humor-humor Gus

Dur untuk mendapakan data. Penelitian yang dilakukan oleh Whida

mengunakan Sumber data tiga seri komik Cubitus karya Dupa yaitu, Cubitus:

La gorrida des Hippopotames Casqués, Cubitus: Raconte- Moi, Cubitus:

Heureux Qui, Comm. Objek penelitian yang dilakukan oleh Marius Peng

mengunakan sumber data tayangan Stand Up Comedy Season 4 di Kompas

Tv. Obejek penelitian yang dilakukan oleh penliti menggunakan sumber data

dari tayangan Stand Up Comendy Indonesia Season 7 di Konmpas Tv yang

diambil dari YouTube, bukan tiga seri komik Cubitus karya Dupa, kumpulan

humor-humor Gus Dur dan tayangan Stand Up Comedy Season 4 di Kompas

Tv.

Perbedaan lain dari penelitian “Analisis Struktur dan Gaya 5 Komika

Bahasa Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas

Tv”, dapat dilihat dari kajian penelitian. Penelitian ini mengkaji secara

mendalam bentuk gaya bahasa dan struktur 5 komika stand up comendy

Indonesia season 7 di Kompas tv. Berdasarkan perbedaan yang telah

dijelaskan, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti kali ini merupakan

penelitian yang baru dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

13

2.2. Kajian Teori

Kajian teori pada bagian ini akan memuat teori-teori yang digunakan

dalam penelitian. Teori-teori yang digunakan berfungsi sebagai bantuan

peneliti untuk menjawab rumusan masalah. Teori-teori tersebut terdiri dari

teori humor, stand up comedy, struktur stand up comedy, teori gaya bahasa,

dan teori jenis-jenis gaya Bahasa kelima komika dalam stand up comedy

Indonesia season 7 Kompas Tv.

2.2.1 Humor

Humor berasal dari bahasa Latin yaitu, “umor” yang berarti cairan. Asal

usul tersebut merupakan upaya pertama kali untuk menjelaskan tentang sesuatu

yang disebut humor. Namun, humor yang berarti cairan tidak ada hubungannya

dengan pemahaman humor secara umum sekarang ini, Manser (dalam

Rahmanadji 2007:215). Suprana (dalam Rustono 2000:33) menyatakan bahwa

ada seorang Yunani tertarik pada penamaan segala sesuatu yang berkenaan

dengan kesehatan. Baginya humor sangat bermanfaat untuk kesehatan karena

bisa sebagai obat, sehingga dalam dunia kesehatan kata humor bermakna cairan

tubuh. Di dalam kamus umumnya menjelaskan bahwa humor merupakan

sesuatu yang lucu dan menggelikan.

Pandangan tersebut menguatkan pendapat bahwa humor adalah stimulus

dan tertawa adalah respons. Namun, tidak selamanya tertawa terjadi karena

adanya humor. Begitu pula humor tidak selalu menimbulkan orang tertawa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

14

tersenyum, meringis, bahkan menangis juga bisa terjadi karena humor. Di

dalam Ensiklopedi Britanica terdapat batasan humor, yaitu suatu rangsangan,

baik verbal maupun nonverbal, yang dapat memancing penikmatnya untuk

tertawa.

Dengan demikian, humor merupakan sesuatu yang tercipta dalam bentuk

verbal maupun nonverbal, baik secara sengaja atau tidak sengaja, yang dapat

membuat orang senang, sedih, tersenyum, tertawa, bahkan menangis. Tujuan

humor secara umum adalah untuk menghibur atau melepas ketegangan

penikmatnya.

Danandjaja (dalam Rahmanadji 2007: 219) berpendapat, bahwa humor

dapat berfungsi sebagai, sarana penyalur perasaan yang menekan diri

seseorang. Perasaan tersebut dapat disebabkan oleh ketidakadilan sosial,

persaingan politik, ekonomi, suku bangsa atau golongan, dan kekangan dalam

kebebasan bergerak, seks, atau kebebasan mengeluarkan pendapat. Dari

berbagai masalah tersebut, humor biasanya muncul dalam bentuk protes sosial

atau tentang seks.

Menurut Sujoko (dalam Rahmanadji 2007:218), humor dapat berfungsi

sebagai , melaksanakan segala keinginan dan segala tujuan, gagasan, atau

pesan, menyadarkan orang bahwa dirinya tidak selalu benar, mengajarkan

orang untuk melihat persoalan dari berbagai sudut, menghibur, melancarkan

pikiran, membuat orang menoleransi sesuatu, dan membuat orang untuk dapat

memahami soal pelik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

15

Asyura dkk (2014:5) membagi fungsi humor menjadi tiga yaitu, fungsi

memahami, fungsi mempengaruhi, dan fungsi menghibur. Fungsi memahami

merupakan suatu humor mampu membuka pemikiran seseorang untuk

memahami dan mendalami masalah yang pelik. Masalah yang terjadi

disampaikan dalam bentuk humor, sehingga dapat diterima oleh berbagai

lapisan masyarakat. Fungsi memahami menjadikan humor sebagai media kritik

sosial dan komunikasi sosial antarmanusia.

Fungsi mempengaruhi dalam humor berfungsi untuk menyampaikan

pendapat atau gagasan dalam upaya memberikan pengaruh agar berpikir dan

bertindak secara bijaksana. Gagasan yang membawa pengaruh ini memiliki

alasan yang logis agar dapat dilakukan oleh pembaca atau pendengarnya.

Fungsi menghibur merupakan fungsi humor yang pada umumnya, humor dapat

menghilangkan kejenuhan yang dialami siapa saja. Dengan membaca atau

mendengarkan humor akan sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Dari berbagai pendapat tersebut, pendapat Danandjaja dan Asyura dkk

masih belum menjabarkan fungsi humor secara terperinci. Namun, dapat

disimpulkan bahwa humor dapat berfungsi sebagai, penyalur keinginan dan

gagasan , pemahaman diri untuk menghargai orang lain, pemahaman untuk

kritis terhadap masalah yang ada, penghibur, penyegaran pikiran, dan

peningkatan rasa sosial masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

16

2.2.2 Stand Up Comedy

Stand up comedy adalah sebuah bentuk pertunjukan seni komedi modern.

Stand up comedy juga merupkan bagian dari homor cerdas yang dibawakan

secara monolog oleh seorang komika. Biasanya, seoarang comedian/komika

tampil di deapan para penunton membawakan jokes, berbicara secara

langsung kepada mereka dan menghadapi reaksi penonton juga secara

langsung dan seketika. Satand up comedy adalah suatu seni pertunjukan yang

dimaksudkan/ditunjukan/diharapkan untuk langsung memancing tawa dari

penonton Papana (2012: 5-6).

Stand up comedy adalah seni pertunjukan dimana hanya ada satu orang

dalam satu panggung yang membicarakan hal-hal lucu dan bertujuan

membuat mengundang tawa penonton. Stand up comedy merupakan bentuk

dari seni komedi atau melawak yang disampaikan secara monolog kepada

penonton, biasanya dilakukan secara live dan komedian akan melakukan one

man show. Meskipun disebut dengan stand up comedy, komedian tidaklah

selalu berdiri dalam menyampaikan komedinya. Ada beberapa komedian yang

melakukannya dengan duduk dikursi persis seperti orang yang sedang

bercerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

17

2.2.3 Struktur Stand Up Comedy

Struktur stand up comedy menurut Papana (2012: 82) terbagi menjadi

dua bagian sebagi berikut.

a. Set up adalah bagian pertama yang mempersiapkan tawa. Bagian ini

berisi cerita dengan target seorang penonton mengharapkan sesuatu

b. Punch line adalah bagian kedua yang berisi tawa. Bagian ini berisi 29

kalimat yang mem”belok”kan harapan pada set up. Tawa tercipta karena

pembelokan ini. Contoh, “Gue gak homo!” “Cowok gue yang homo!”

“Gue gak homo” adalah set up yang menunjukkan penolakan terhadap

tuduhan bahwa dia adalah homo. “Cowok gue yang homo” adalah punch

line yang “ternyata” dia adalah homo. Menghasilkan tawa karena

membelokkan statement set up.

2.2.4 Gaya Bahasa

Gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style, retorika dari

kata stilus yaitu, semacam alat untuk menulis pada lempengan lilin Keraf

(2009:111). Gaya secara umum merupakan cara mengungkapkan diri sendiri,

entah melalui bahasa, tingkah laku, berpakaian, dan sebagainya. Di lihat dari

segi bahasa, gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa. Style atau gaya

bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa

secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis Keraf (2009:

112). Gaya bahasa adalah bentuk retorik yaitu, penggunaan kata-kata dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

18

berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau

pembaca Tarigan (2013:4). Pradopo (2012:93) menjelaskan bahwa gaya

bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul

atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan perasaan tertentu di hati

pembaca.

Berdasarkan definisi gaya bahasa menurut para ahli yang telah

dipaparkan, maka dapat disimpulkan. Gaya bahasa merupakan cara seseorang

menyampaikan gagasan atau, ide melalui bahasa baik secara lisan maupun

tertulis untuk memeberikan efek-efek tertentu pada penggunaan bahasa. Gaya

bahasa memungkinkan seseorang dapat menilai pribadi, watak dan

kemampuan orang yang mempergunakan bahasa. Semakin baik gaya

bahasanya semakin baik pula penilaian orang terhadapnya. Begitu juga

sebaliknya, semakin buruk penggunaan gaya bahasanya semakin buruk pula

penilaian orang terhdapnya. Gaya bahasa sangat menjadi perhatian bagi para

penggunanya, terutama ketika digunakan untuk berbicara di depan umum.

2.2.5 Jenis-jenis Gaya Bahasa

Untuk mengalisis gaya bahasa lima komika stand up comedy Indonesia

season 7 Kompas Tv, peneliti mengacu pada teori dalam buku Gorys Keraf

karena teori yang dikemukan dalam bukunya lebih luas dan jelas. Keraf

(2009: 115-145) secara garis besar membagi gaya bahasa menjadi empat

bagian yaitu, berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdasarkan nada, gaya

bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan gaya bahasa berdasarkan langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

19

tidaknya makna yang terbagi menjadi dua yakni, gaya bahasa retoris dan gaya

bahasa kiasan. Berikut penjelasan dan pengklasifikasian teori jenis-jenis gaya

bahasa, yang digunakan peneliti untuk mengkaji jenis-jenis gaya bahasa, yang

terdapat pada stand up comedy Indonesia season 7 di Kompas Tv berdasarkan

teori jenis-jenis gaya bahasa menurut Keraf (2009: 118).

1. Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata Keraf (2009: 118) membagi

menjadi tiga, yaitu gaya bahasa resmi, tak resmi, dan percakapan. Akan

tetapi dalam penelitian gaya bahasa lima komika pada ajang kompetisi

stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv, hanya menggunkan dua

gaya bahasa yaitu, gaya bahasa tak resmi dan gaya bahasa percakapan.

Berikut pengertian kedua gaya bahasa tersebut.

a. Gaya Bahasa Tak resmi

Keraf (2009: 118) menjelaskan gaya bahasa tak resmi merupkan

gaya bahasa yang dipergunakan dalam bahasa standar, khususnya dalam

kesempatan-kesempatan yang tidak formal atau kurang formal. Gaya

bahasa ini biasanya dipergunakan dalam karya-karya tulis, buku-buku

pegangan, artikel-artikel mingguan atau bulanan, dalam perkuliahan,

ajang-ajang show televise, dan sebagainya. Gaya bahasa tak resmi

merupakan gaya bahasa yang umum dan normal bagi kaum terpelajar.

b. Gaya bahasa percakapan

Keraf (2009: 120) menjelaskan gaya bahasa ini pilihan katanya adalah

kata-kata popular dalam percakapan. Kalimat-kalimat yang digunakan

umunya singkat dan bersifat fragmenter, kalimat-kalimat singkat tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

20

terdengar tidak dipisahkan oleh perhentian-perhentian final, seakan-

seakan disambung terus-menerus.

2. Gaya bahasa berdasarkan nada Keraf (2009: 122) membagi menjadi

tiga yaitu, gaya sederhana, gaya mulya dan bertenaga, dan gaya

menengah. Dalam penelitian gaya bahasa lima komika pada ajang

kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv tidak

mengunakan gaya bahasa sederhana, gaya mulya dan bertenaga, dan

gaya menengah. Maka peneliti tidak menguraikan pengertian dari gaya

bahasa tersebut.

3. Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat Keraf 2009: 125) membagi

menjadi lima gaya bahasa yaitu, klimaks, antiklimaks, paralelisme,

antitesis dan repetisi. Akan tetapi dalam penelitian gaya bahasa lima

komika pada ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7

Kompas Tv hanya menggunkan tiga gaya bahasa yaitu, antiklimaks,

antitesis, dan repitisi. Berikut pengertian ketiga gaya bahasa tersebut

a. Antiklimaks

Keraf (2009: 125) mengungkapkan gaya bahasa antiklimaks

merupakan gaya bahasa yang dihasilkan oleh kalimat berstruktur

mngendur. Gaya bahasa ini merupakan suatu gaya bahasa yang acuannya

merupakan gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke

gagasan yang kurang penting.

b. Antitesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

21

Keraf (2009: 126) menjelasakan gaya bahasa antitesis adalah sebuah

gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan,

dangan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan.

Gaya ini timbul dari sebuah kalimat berimbang.

c. Repitisi

Repetisi adalah perluangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat

yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks

yang sesuai Keraf (2009: 127). Repitisi dibagi menjadi bermacam-

macam variasi. Berikut varasi repitisi yang terdapat dalam tuturan kelima

komika stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv.

Anafora adalah repitisi yang berwujud perulangan kata pertama

pada tiap baris atau kalimat berikutnya.

Simploke adalah repitisi pada awal dan akhir berberapa baris atau

kalimat berturut-turut.

Epistrofa adalah repitisi yang berwujud perulangan kata atau frasa

pada akhir baris atau kalimat berurutan.

4. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna Keraf (2009: 131)

membagi menjadi dua yaitu, gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan.

Gaya bahasa retoris terdiri atas: gaya bahasa aliterasi, asonansi, anastrof,

aposasif atau preterisio, apostrof, asindeton, polisindeton, kiasmus,

ellipsis, eufemismus, litotes, histeron atau proteron, pleonasme atau

tautologi, periphrasis, prolepsis atau antisipasi, eroteris atau pernyataan

retoris, silepsis atau zeugma, koreksio, epanortesis, hiperbola, paradoks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

22

oksimoron. Gaya bahasa kiasan terdiri dari simile atau persamaan,

metafora, alegori, parable, fable, personifikasi atau prosopopoeia, alusi,

eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi,

sinisme, sarkasme, satire, innuendo, antifrasis, dan paronomasia. Akan

tetapi, tidak semua dari jenis-jenis gaya bahasa retoris dan kiasan di atas

yang digunakan dalam penelitian gaya bahasa lima komika, pada ajang

kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv. Gaya bahasa

retoris yang digunakan meliputi aposasif atau preterisio, apostrof,

polisindeton, ellipsis, eufemismus, litotes, prolepsis atau antisipasi,

koreksio atau epanortesis, hiperbola, dan paradoks. Gaya bahasa kiasan

yang digunakan meliputi alegori, fable, personifikasi atau prosopopoeia,

metonimia, ironi dan sarkasme. Berikut pengertian dari gaya bahasa

tersebut.

a. Gaya Bahasa Retoris Apostrof

Apostrof adalah semacam gaya yang berbentuk pengalihan amanat dari

pada hadirin kepadas sesuatu yang tidak hadir. Keraf (2009: 131). Cara ini

biasanya dipergunakan oleh orator klasik. Gaya Bahasa Retoris Apofasis

atau Preteriso

b. Gaya Bahasa Retoris Apofasis atau Preteriso

Keraf (2009: 130) menjelaskan, gaya bahasa apofasis merupakan gaya

di mana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya

menyangkal. Berpura-pura membiarkan sesutau beralalu, tetapi sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

23

ia menekankan hal itu. Berpura-pura melindungi sesuatu, tetapi sebenarnya

memamerkannya.

c. Gaya Bahasa Retoris Polisindeton

Keraf (2009: 131) menjelaskan, bahwa gaya bahasa ini adalah suatu gaya

yang terdiri dari berberapa kata, frasa, atau klausa yang berurutan

dihubungkan satu sama lain dengan kata sambung.

d. Gaya Bahasa Retoris Elipsis

Elipsis adalah suatau gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur

kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh

pembaca atau pendengar, sehingga, struktur gramatikal atau kalimatnya

memenuhi pola yang berlaku Keraf (2009: 132)

e. Gaya Bahasa Retoris Eufemismus

Gaya bahsa eufemismus adalah semacam acuan berupa ungkapan-

ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan-

ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin

dirasakan menghiana, menyinggung perasaan atau mengsugestikan sesuatu

yang tidak menyenangkan Keraf (2009: 132).

f. Gaya Bahasa Retoris Litotes

Keraf (2009: 132) menjelaskan, gaya bahasa litotes merupakan gaya

bahasa yang dipakai utuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan

diri sendri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya. Atau

suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawn katanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

24

g. Gaya Bahasa Retoris Prolepsis atau Antisipasi

Keraf (2009: 134) menjelsakan, prolepsis atau antisipasi adalah semacm

gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau

sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarmya terjadi.

h. Gaya Bahasa Retoris Koreksio atau Epanortosis

Keraf (2009: 135) menjelaskan, koreksio atau epanortosis adalah suatu

gaya yang berwujud, mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian

memperbaikinya.

i. Gaya Bahasa Retoris Hiperbola

Adalah semacam gaya bahsa yang mengandung suatu pernyataan yang

berlebihan, dengan membesarkan-besarkan sesutau hal Keraf (2009: 135).

j. Gaya Bahasa Retoris Paradoks

Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan

yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua

hal yang menarik perhatian karena kebenarannya Keraf (2009: 136)

k. Gaya Bahasa Kiasan Persamaan atau Smile

Persamaan atau smile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang

dimaksud dengan perbandingan yang eksplisit ialah bahwa ia langsung

menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain Keraf (2009: 138).

l. Gaya Bahasa Kiasan Alegori dan fabel

Alegori adalah sutau cerita singkat yang mengandung kiasan. Makna

kiasan ini harus ditarik dari bawah permukaa ceritanya. Dalam alegori, nama-

nama pelakunya adalah sifat-siafat yang abstrak, serta tujuannya selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

25

tersurat. Fabel adaalah suatu metafora berbentk cerita mengenai dunia

binatang, di mana bitang-binatang bahkan makhluk yang tidak bernyawa

bertindak seolah-olah sebagai manusia Keraf (2009: 140)

m. Gaya Bahasa Kiasan Pesonifikasi

Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan

benda-benda mati atau nama-nama barang-barang yang tidak bernyawa

seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan Keraf (2009: 140).

n. Gaya Bahasa Kiasan Metonimia

Metonimia adala gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk

menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat

Keraf (2009: 142).

o. Gaya Bahasa Kiasan Ironi dan Sarkasme

Ironi adalah suatu acuan yang ingin menatakan sesuatu dengan makna atau

maksud yang berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-

katanya. Sarkasme merupakan suatu acuan yang mengandung kepahitan dan

celaan yang getir Keraf (2009: 143).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Metodologi penelitan dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang secara

sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan masalah, yang

hidup dan berguna bagi masyarakat maupun bagi peneliti itu sendiri Sukardi

(2012: 17). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk

mendeskripsikan bentuk, struktur stand up comedy, dan gaya bahasa 5 komika

dalam acara stand up comedy season 7 di Kompas TV. Maka, untuk mencapai

tujuan dari penelitian ini, peneliti mengunakan jenis penelitian deskriptif

kualitatif. Best (dalam Sukardi, 2012: 157) menjelaskan metode penelitian

deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan

menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Menurut Moleong (20011:

6), metode penelitian kualitatif adalah suatu riset yang bermaksud untuk

memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Moleong (2011:

11) menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

27

3.2 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian “Analisis Struktur dan Gaya 5

Komika Bahasa Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di

Kompas Tv”, adalah tuturan kelima komika; Boah Sartika, Danny Beler, Coki

Anwar, Mamat Alkatiri, Ridwan Remin di acara stand up comedy Indonesia

season 7 Kompas Tv. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari video

tayangan penampilan kelima komika; Boah Sartika, Danny Beler, Coki Anwar,

Mamat Alkatiri, Ridwan Remin pada ajang kompetisi stand up comedy

Indonesia season 7 di Kompas Tv. Sumber data berupa video yang di unduh

dari www.youtube.com dengan link sebagai berikut.

1. Penampilan Boah Sartika, dengan judul video “Show 1-SUCI 1”.

Pada menit 24:49 sampai 28:49.

https://www.youtube.com/watch?v=YRkL8NfDQLM di unduh pada

tanggal 12 Desember 2018 Pukul 20:45 WIB

2. Penampilan Coki Anwar, dengan judul video “Sandal Multifungsi –

SUCI 7”. https://www.youtube.com/watch?v=S_kiQ6wsyr4 di unduh

pada tanggal 12 Desember 2018 Pukul 21:10 WIB

3. Penampilan Dany Beler, dengan judul video “Panitia Tujuh Belasan –

SUCI 7”. https://www.youtube.com/watch?v=ZETQkaai3j0&t=13s

di unduh pada tanggal 13 Desember 2018 Pukul 13:30 WIB

4. Penampilan Mamat Alkatiri, dengan judul video “Pengalaman Paling

Emosional (Grand Final SUCI 7)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

28

https://www.youtube.com/watch?v=rWRvatXJ2J4 di unduh pada

tanggal 13 Desember 2018 Pukul 13:45 WIB.

5. Penampilan Ridwan Remin, dengan judul video “Mobil Goyang

(Grand Final SUCI 7)”.

https://www.youtube.com/watch?v=D6shsg3ZF7o di unduh pada

tanggal 13 Desember 2018 Pukul 14:00 WIB.

Tuturan yang terdapat dalam setiap video yang telah di unduh, ditraskripkan

dalam berberapa pargraf untuk diteliti.

3.3 Instrumen Penelitian

Isntrumen penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisah dari sebuah

penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat bagi para peneliti dalam

proses pengumpulan data. Moleong (2011: 9), instrumen penelitian merupakan

alat pengumpulan data utama. Sangadji (2010:46) juga memaparkan hal yang

sama, bahwa instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

memperoleh atau mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah

penelitian atau mencapai tujuan penelitian.

Pada penelitian “Analisis Struktur dan Gaya Bahasa 5 Komika Stand Up

Comedy Indonesia Season 7 Kompas Tv”, instrumen yang digunakan adalah

transkrip yang berisi tuturan lima komika, yang diperoleh dari video yang di

unduh melalui www.youtube.com. Peneliti sebagai alat yang memegang peran

penting dalam menjalakan penelitian. Kedudukan peneliti sebagai alat

pengumpul data. Peneliti memegang peran penting dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

29

penelitian ini karena, peneliti sudah dibekali pengalaman dan tata cara untuk

melakukan penelitian dan penulisan skripsi, yang diperoleh dalam mata kuliah

seminar di semester delapan. Selain itu peneliti juga sudah mendapatkan materi

terkait gaya bahasa dalam mata kuliah kesalahan berbahasa.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah bagi peneliti untuk

mendapatkan data. Arikunto (2013:134) mengungkapkan metode

pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data pada penelitian “Analisis Struktur dan Gaya 5 Komika

Bahasa Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas

Tv” yaitu, teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Mahsun (2014: 93)

mengungkapkan, teknik simak bebas merupakan teknik yang di dalamnya

peneliti hanya bertindak sebagai pengamat, dan tidak terlibat dalam

percakapan. Objek penelitian yang disimak pada penelitian ini adalah video

tayangan kelima komika pada acara stand up comedy Indonesia season 7 yang

ditayangkan Kompas Tv.

Selanjutnya, dalam proses menyimak peneliti membutuhkan rekaman yang

berupa catatan-catatan. Maka dari itu dikembangkan teknik selanjutnya yaitu

teknik catat. Teknik catat yang digunakan peneliti adalah teknik catat lapangan

deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif adalah uraian mengenai apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

30

disimak, dilihat, dan dipikirkan selama proses pengumpulan data. Sedangkan

catatan reflektif adalah interpretasi terhadap tuturan yang disampaikan oleh

para komika. Peneliti mencatat tuturan yang memungkinkan adanya struktur

stand up comedy berupa, set up dan punch line dan gaya bahasa yang

digunakan oleh para komika. Proses pengumpulan data dapat dilakukan

dengan menonton video penampilan kelima komika di ajang kompetisi stand

up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv yang telah di unduh dari

wwwyoutube.com.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang dilakukan oleh peneliti adalah teknik analisis data

kualitatif. Menurut Sangadji (2010:49) teknik analisis data berhubungan

dengan prosedur analisis data pada sebuah peneltian. Mahsun (2014: 253)

mengungkapkan teknik analisis data adalah upaya yang dilakukan untuk

mengklasifikasi dan mengelompokan data. Berikut dipaparkan tahapan-

tahapan prosedur teknik analis data dalam penelitian ini, yang dijabarkan

melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data dalam bentuk video yang di unduh dari

www.youtube.com dari tayangan ulang pada acara stand up comedy

Indonesia Season 7 di Kompas TV.

2. Data dalam bentuk video yang telah di unduh ditonton secara berulang-

ulang kali, kemudian peneliti mentraskripkan dalam berberapa paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

31

3. Mengklasifikasikan data berdasarkan kesamaan kasus atau masalah

penelitian yang mengacu pada teori struktur stand up comedy dan gaya

bahasa.

4. Mengidentifikasi data-data yang telah terkumpul dengan mengkaji tuturan

kebahasaan dengan mengacu pada teori struktur stand up comedy dan gaya

bahasa.

5. Pengorganisasian data dengan kegiatan mengelompokan, menyajikan data,

menyederhanakan data, dan menerapkan analisis. Pada penelitian ini setiap

tuturan komika dikelompokan menurut kajian penelitian yakni berkaitan

dengan struktur stand up comedy, dan gaya bahasa. Tahap pengorganisasian

data pada penelitian “Analisis Struktur dan Gaya 5 Komika Bahasa

Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di Kompas Tv”,

menggunakan tabel untuk mempermudah pengorganisasiannya. Tabel

berisikan daftar deskriptif yang digunakan untuk menghimpun data atau

memaparkan dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya.

6. Penyajian dan pembahsan pada penlitian ini, peneliti menyajikan dalam

bentuk kalimat dan paragraf yang memaparkan secara jelas dan terperinci

data yang telah diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV peneliti akan menguraikan hasil penelitian sekaligus

pembahasannya. Hasil penelitian dan pembahasan berupa deskripsi data,

analisis data struktur stand up comedy dan gaya bahasa pada penampilan Boah

Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin. Secara

khusus penelitian dan pembahasan berkaitan dengan acara ajang kompetisi

Stand Up Comedy Indonesia Season 7 Kompas Tv.

4.1. Deskripsi Data

Sumber data yang dianalisis dalam penelitian “Analisis Struktur dan Gaya

5 Komika Bahasa Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 7 di

Kompas Tv”, diperoleh penampilan lima komika Boah Sartika, Coki Anwar,

Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin diperoleh melalui video

tayangan stand up comedy Indonesia season 7 di Kompas Tv, di unduh dari

www.youtube.com. Data berupa video yang telah di unduh kemudian,

ditranskripkan dalam bentuk tuturan dan paragraf oleh peneliti. Data pada

penampilan Boah Sartika diambil dari video yang sudah ditranskripkan dari

tayangan pada tahap awal ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season

7 di Kompas Tv. Data pada penampilan Coki Anwar merupakan video yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

33

sudah ditranskripkan dari tayangan pada tahap pertengahan ajang kompetisi

stand up comedy Indonesia season 7 di Kompas Tv.

Data pada penampilan Dany Beler merupakan video yang sudah

ditranskripkan dari tayangan semi final ajang kompetisi stand up comedy

Indonesia season 7 di Kompas Tv . Data pada penampilan Alkatiri, dan Ridwan

Remin merupakan video yang sudah ditranskripkan dari tayangan final ajang

kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 di Kompas Tv. Dari

keseluruhan data yang digunakan, peneliti akan menganalisis struktur stand up

comedy berupa set up dan punch line serta gaya bahasa yang digunakan dari

setiap penampilan lima komika pada ajang kompetisi stand up comedy

Indonesia season 7 di Kompas Tv.

4.2. Analisis Data

Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan hasil dari analisis data. Data

dianalisis berdasarkan kutipan tuturan, dalam setiap paragraf yang teradapat

dalam transkrip. Hasil analisis data dibagi menjadi dua bagian yaitu, struktur

stadnd up comedy dan gaya bahasa dari, masing-masing penampilan lima

komika dalam ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas

Tv. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara

menyeluruh struktur set up dan punch line serta gaya bahasa yang terdapat

pada ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv melalui

penampilan kelima komika Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

34

Alkatiri, dan Ridwan Remin. Peneliti juga akan memaparkan struktur stand up

comedy berupa set up dan punch line serta gaya bahasa yang paling dominan

yang terdapat pada setiap penampilan para komika.

4.2.1 Struktur Stand Up Comedy Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler,

Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin.

Pada ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv,

dari penampilan komika; Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat

Alkatiri, dan Ridwan Remin dianalisis, berdasarkan kutipan tuturan dalam

setiap paragraf yang terdapat pada transkrip, untuk mengetahui sruktur set up

dan punch line dari masing-masing penampilan. Papana (2012: 82)

menjelaskan struktur stand up comedy terdiri dari dua bagian: set up dan

punch line. Set up adalah bagian pertama yang mempersiapkan tawa. Bagian

ini berisi cerita dengan target seorang penonton mengharapkan sesuatu. Punch

line adalah bagian kedua yang berisi tawa. Bagian ini berisi kalimat yang

mem”belok”kan harapan pada set up. Set up menciptakan antisipasi, punch

line mengantarkann ketawanya. Berikut akan dijelaskan hasil analisis struktur

dari setiap penampilan kelima komika pada ajang kompetisi stand up comedy

Indonesia season 7 Kompas Tv.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

35

4.2.1.1 Struktur Stand Up Comedy Komika Boah Sartika

Hasil analisis struktur set up dan punch line stand up comedy dijabarkan

berdasarkan kutipan tuturan dalam setiap paragraf. Pada struktur set up dan

punch line stand up comdey komika Boah Sartika, hasil analisis dibagi

menjadi tiga paragraf. Berikut uraian dan penjelasan hasil analisis dalam

setiap paragraf.

1. Struktur set up dan punch line paragraf pertama

Berikut penjabaran tuturan Boah Satrika yang berupa set up dan punch

line serta penjelasannya pada kutipan data Boah sartika pada paragraf

pertama. Paragraf pertama struktur set up dan punch line pada data Boah

Sartika terdiri dari set up (informasi) dan punch line (tak terduga).

Set up (informasi) “Selamat malam semua, kenalin nama

gua Boah Sartika seorang pelajar, kakak

gua seorang buruh pabrik, dan emak gua

seorang diri” dan emak gua seorang

diri” (P.1).

Punch line (tak terduga) “Mak gua jomblo nih, ada yang minat

ora”(P.1).

Pada kutipan data tersebut, Boah Sartika ingin memberikan informasi

tentang dirinya sendri dan keluarganya, yang disusun sebagai sebuah set up

untuk mempersiapkan tawa penonton. Punch line merupakan hal yang tak

terduga oleh penonton, karena punch kine yang disampaikan memberi

kejutan kepada penonton, dengan maksud dari penyampaian Boah, bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

36

Ibunya lagi jomblo dan menawarkan kepada penonton siapa yang berminat

untuk menjadi pendamping Ibunya. Set up dan punch line selajutnya masih

pada pargraf pertama beruapa set up (informasi) dan punch line

(exaggeration/melebih-lebihkan).

Set up (informasi) “Menjadi anak yatim itu ada enak dan

gag enaknya” (P.1).

Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan)

“Enaknya itu gua suka santunan dan

gag enaknya adalah pas lagi santunan

pala gua diusap-usap sama yang

ngasih santunannya, mana ngusapnya

kencang-kencang lagi” (P.1).

Pada kutipan data tersebut set up berupa informasi ditunjukan dengan

maksud Boah Sartika memberikan informasi bahwa dirinya anak yatim dan

menjadi anak yatim memiliki kekurangan dan kelebihan. Punch line

(exaggeration/melebih-lebihkan) merupakan kelanjutan yang berisi

pembelokan dari informasi pada set up dengan maksud membuat tertawa

penonton dengan mengatakan, “pas lagi santunan kepala diusap-usap sama

yang memberi santunan”. Hal yang dilebih-lebihkan oleh Boah pada

kutipan tersebut Ia mengatakan bahwa kepalanya diusap-usap sama yang

memberi santunan dan mengusap kepalanya sangat kencang. Set up dan

punch line selajutnya masih pada pargraf pertama beruapa set up (informasi)

dan punch line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

37

Set up (informasi) “Pernah gua pas lagi santunan orang

yang baru ngasi amplop gua di jalan

bae, eh dipanggilin”. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Neng-neg sini iya pak kenapa? ini

beseknya ketingalan, sama bapak belum

ngusap-ngusap, diusap-usap diklepak”.

(P.1).

Pada kutipan data tersebut Boah Sartika melanjutkan dengan set up

berupa informasi yang memiliki hubungan dengan set up sebelumnya, terkait

dengan memberi santunan kepada anak yatim, kemudian diikuti punch line

(tak terduga). Hal yang yang tak terduga oleh penonton pada punch line ini

adalah ketika Boah Sartika menyapaikan “ini beseknya ketingalan, sama

bapak belum ngusap-ngusap, diusap-usap diklepak”. Selanjutnya masih pada

paragraf pertama, Boah Sartika menyusun set up (informasi) dan punch line

(tak terduga).

Set up (informasi) “Eh busyet enak banget yaa, sudahlah

ngelepak-ngelepak pala gua, mending

santunanya banyak mah”. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Santunannya cuman goceng. Beli micin

serenceng aja kurang dua rebu”. (P.1)

Pada set up tersebut Boah sartika menyusun set up berupa informasi yang

memiliki hubungan dengan punch line yang sebelumnya, Boah Sartika masih

menceritakan tentang pengalamanya saat diberi santunan. Punch linenya

berupa hal yang hal tak terduga dapat dilihat dari kutipan “Beli micin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

38

serenceng aja kurang dua rebu”, yang merupakan pembelokan dari set up

yang disampaikannya.

2. Struktur set up dan punch line paragraf kedua

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Boah sartika pada paragraf kedua. Struktur set

up dan punch line pada paragraf kedua terbagi menjadi set up (informasi)

dan punch line (exaggeration/melebih-lebihkan).

Set up (informasi) “Semenjak gua jadi anak yatim ongkos sekolah

gua ni cuma sepuluh ribu. Buat naik angkot

pulang pergi enam ribu, bayar uang kas dua

ribu, uang kebersihan seribu, lha gua jajan

ketimbang seribu”. (P.2)

Pucchline (exaggeration/melebih-lebihkan)

“Pas ke kantin teman-teman gua beli susu, gua

doang beli cimol, teman-teman gua makannya

di mangkok, gua mah makanya di rumah, di

goreng dulu, baru dimakan bareng keluarga,

family is number one”. (P.2)

Pada kutipan data tersebut Boah Sartika menyusun set up berupa informasi

kepada penonton tentang kehidupannya menjadi seorang anak yatim, yang

uang jajannya sangat sedikit dibandingkan dengan teman-temanya. Punch

line yang Boah Sartika buat berupa punch line (exaggeration/melebih-

lebihkan), dapat dilihat dari ceritanya yang berlebihan tentang memakan,

makanan pada saat jajan di sekolah. Struktur set up dan punch line

selanjutnya masih pada paragraf kedua berupa set up (informasi) dan punch

line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

39

Set up (informasi) “Uang jajan yang minimalis ini bikin gua tu

jadi gak aktif exschool di sekolah. Habisnya

udah sekolah pulangnya sore, ditambah

exschool pulangnya maghrib, kan lapar yak,

teman-teman gua mah enak asal lapar tinggal

beli gorengan, haus beli es”. (P.2)

Punch line (tak terduga) “Lah gua, lapar minum air putih, haus minum

air putih, mimum mulu udah kayak ikan

mujaer”. (P.2)

Set up pada kutipan data tersebut berupa informasi, yang disampaikan

oleh Boah Sartika tentang memanfatkan uang jajan yang minimalis, sebagai

pengantar dari punch line (tak terduga) yang dibuatnya. Hal tersebut dapat

ditunjukan karena pada sebelumnya set up yang disampaikan berupa

“Teman-teman gua mah enak asal lapar tinggal beli gorengan, haus beli

es” dan punch linenya “Lapar minum air putih, haus minum air putih,

mimum mulu udah kayak ikan mujaer”. Pada kutipan punch line tersebut

merupakan hal yang tak terduga oleh penonton dan pembelokan dari set up.

3. Struktur set up dan punch line paragraf ketiga

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Boah sartika pada paragraf ketiga. Struktur set

up dan punch line pada paragraf ketiga terbagi menjadi set up (observasi) dan

punch line (reaksi).

Set up (observasi) “Sekarang itu pemerintah ngasih kebijakan

buat para siswa siswi yang gag mampu itu

dikasi kartu Indonesia pintar”. (P.3)

Punch line (reaksi) “Masa iya, pengen dapat bantuan dari

pemerintah aja kudu jadi orang pinter jadi

dukun”. (P.3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

40

Pada kutipan data tersebut set up berupa observasi atau pengamatan yang

spesifik dapat dilihat dari penyampaian Boah Sartika, tentang kebijakan

pemerintah untuk memberi kartu Indonesia pintar, kepada para siswa dan

siswi. Sebelum memberi pernyatan tersebut, Boah Sartika telah melakukan

observasi dalam mencari sumber tentang kartu Indonesia pintar, sehingga Ia

dapat membuat sebuah set up berupa observasi. Punch line (reaksi) tersebut

merupakan, punch line yang mendapatkan reaksi dari para penonton dengan

sebuah pernyataan yang diberikan oleh Boah Sartika mengajak penonton

untuk berpikir bahwa untuk mendapatkan, kartu Indonesia pintar kita harus

jadi orang pintar terlebih dahulu. Struktur set up dan punch line selanjutnya

masih pada paragraf ketiga selanjutnya berupa set up (informasi) dan punch

line (tak terduga).

Set up (informasi) “Lha gua mah bloon orang ngisi ulangan

bahasa Arab aja gua ngisinya pakai bahasa

Jepang”. (P.3)

Punch line (tak terduga) “Pertanyaannya kaifoh haluka, udah aja gua

jawab kun anta wakatsiwa bun antah

halaamtoyiba”. (P.3)

Pada kutipan data tersebut set up berupa informasi yang diberikan Boah

Sartika terkait tentang dirinya ketika masih sekolah, bahwa dirinya merupakan

siswa yang kurang mampu dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari

pernyatan bahwa, ketika ulangan bahasa Arab Ia mengisi soalnya dengan

jawaban bahasa Jepang. Punch line (tak terduga) merupakan pernyataan Boah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

41

Sartika yang membuat kata-kata yang mirip-mirip dengan bahasa Arab dan

Jepang sehingga, menimbulkan hal yang tak terduga dan kelucuan bagi para

penonton. Struktur selanjutnya pada paragraf ketiga berupa set up (observasi)

dan punch line (tak terduga)

Set up (observasi) “Gua ini di sekolah ngambil jurusan tu IPA,

yang pelajarannya itu tiap hari ngehafal

rumus-rumus kima dan sel-sel manusia”. (P.3)

Punch line (tak terduga) “Ini sih kalau gua beruntung alhamdulilah ya,

tiga tahun sekolah pas lulus jadi dokter, lha

kalau gua kagak beruntung pas lulus mentok-

mentok cuman jadi resepsionis dukun

beranak, yang kerjaannya bagiin beras kencur

sama motivasi orang ngelahirin. Ya bu terus

Tarik napas keluarkan, tarik napas keluarkan,

Tarik iya selamat anak ibu anak the jak”. (P.3)

Pada kutipan data tersebut set up berupa observasi, merupakan

pengamatan atau hal yang pernah tejadi yang dialami oleh Boah Sartika. Hal

tesebut terlihat, dari apa yang Ia sampaikan berupa pengalaman ketika Ia

masih sekolah dan mengambil jurusan IPA di sekolahnya. Ia menceritakan

tentang pengalaman dirinya menjadi anak yang belajar di jurusan IPA yang

pelajarannya menghafal rumus-rumus kimia dan sel-sel manusia. Pucnh line

(tak terduga) yang di sampaikan oleh Boah Sartika pada kutipan data tersebut,

dapat dilihat dari pernyatan “menjadi dukun beranak ketika lulus sekolah”,

yang tidak pernah terpikirkan oleh penonton sebelumnya.

Struktur set up dan punch line stand up comedy komika Boah Sartika

dapat disimpulkan, pada paragraf pertama terdiri dari set up (informasi) -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

42

pucchline (tak terduga), set up (informasi) - pucchline

(exaggeration/melebih-lebihkan), set up (informasi) – punch line (tak

terduga), dan set up (informasi) – punch line (tak terduga). Paragraf kedua

terdiri dari set up (informasi) – punch line (exaggeration/melebih-lebihkan),

dan set up (informasi) – pucch line (tak terduga). Paragraf ketiga terdiri dari

set up (observasi) - pucchline (reaksi), set up (informasi) – punch line (tak

terduga), dan set up (observasi) – pucnh line (tak terduga). Set up yang paling

dominan pada kutipan data Boah Sartika adalah set up informasi dan punch

line yang paling dominan adalah punch line tak terduga.

4.2.1.2 Struktur Stand Up Comedy Komika Coki Anwar

Pada hasil analisis struktur set up dan punch line stand up comdey komika

Coki Anwar dijabarkan berdasarkan kutipan tuturan dalam setiap paragraf.

Pada struktur set up dan punch line stand up comdey komika Coki Anwar,

hasil analisis dibagi menjadi tiga paragraf. Berikut uraian dan penjelasan hasil

analisis set up dan punch line dalam setiap paragraf.

1. Struktur set up dan punch line paragraf pertama

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Coki Anwar pada paragraf pertama. Struktur set

up dan punch line Coki Anwar pada paragraf pertama terbagi menjadi set up

(biasa) dan punch line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

43

Set up (biasa) “Ada pantun, no smoking karena masih

polos. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Yang gag mau saya tackling, ayo beri

uplous”. (P.1)

Set up dan punch line pada kutipan data tersebut merupakan sebuah pantun.

Set up yang biasa karena merupakan bagian awal sebuah pantun yang

dijadikan sebagai set up. Punch line (tak terduga) karena penonton tidak

mengetahui yang disampaikan oleh coki adalah kelanjutan dari pantun yang

merupakan sebuah pernyataan kepada penonton agar memberikan tepuk

tangan kepada dirinya. Struktur set up dan punch line selanjutnya masih pada

paragraf pertama adalah, set up (observasi) dan punch line (tak terduga)

Set up (observasi) “Sebelumnya salam dulu, selamat malam

orang-orang lemah yang dulu ketika lahir

dibantu bidan”. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Saya no, saya lahir dibantu cheerleaders,

semangat!” (P.1)

Set up tersebut berupa observasi yang merupakan hasil dari pengamatan

yang dilakukan oleh Coki kemudian mengomentarinya. Punch line (tak

terduga) di tandai dengan adanya pernyataan Coki tentang “Saya lahir dibantu

cheerleaders” merupakan hal yang di luar dugaan penonton, karena faktanya

tidak ada orang yang melahirkan dibantu oleh cheerleaders. Struktur set up

dan punch line selanjutnya masih pada paragraf pertama adalah, set up

(informasi) dan punch line (tak terduga)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

44

Set up (informasi) “Guys hardware favorit saya adalah ini

(memengang sandal) sandal jepit, karena ini

multifungsi. Bagi kalian pasti sandal jepit ini

dipake juga buat ngerem sepeda. Taruh

depan ngerem”. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Saya no! Sandal jepit ini saya pake buat

ngerem mobil. Mobil di tanjakan turun,

pintunya saya buka kakinya saya keluarkan

eeeeeeeeeehhhehehe. Mobilnya berheti

nabrak pohon! Itu sembrono”. (P.1)

Pada kutipan data tersebut Coki memberikan informasi kepada penonton

bahwa hardware favoritnya adalah sendal jepit yang multi fungsi. Punch line

yang Ia sampaikan merupakan hal yang tak terduga oleh penonton, karena

Coki menyampaikan bahwa sendal jepit yang merupakan hardware

faforitnya, Ia gunakan untuk memberhentikan mobil saat turunan di tanjakan.

Hal tersebut membuat penonton tarkejut dan tertawa karena faktanya tidak ada

orang yang menggunakan sendal jepit untuk memberhentikan mobil.

2. Struktur set up dan punch line paragraf kedua

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Coki Anwar pada paragraf kedua. Struktur set

up dan punch line Coki Anwar pada paragraf kedua terdiri dari, set up

(informasi) dan punch line (biasa).

Set up (informasi) “Guys masa indah saya juga berlanjut ketika

saya kuliah dan ngekost”. (P.2)

Punch line (biasa) “ketika ngekost saya ada moment, yang

indah banget yaitu ketika saya berhasil balas

dendam ke tetangga kost saya yang berisik”.

(P.2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

45

Set up tersebut merupakan informasi yang disampaikan oleh Coki kepada

penonton terkait pengalamanya ketika Ia berkuliah dan ngekos. Informasi

yang disampaikan agar dapat menarik perhatian penonton untuk

mendengarkannya. Punch line (biasa) karena pada punch line yang Coki

sampaikan tidak mengundang tawa penonton, dan Coki hanya melanjutkan

kisahnya yang berhubungan dengan set up yang Ia sampaikan sebelumnya.

Struktur selanjutnya masih pada paragraf kedua berupa set up (informasi) dan

punch line (tak terduga).

Set up (informasi “Jadi waktu itu tetangga kost saya nyetel

musik kenceng banget, jengkel. Ini harus

dibalas, ya udah” . (P.2)

Punch line (Tak terduga) “Akhirnya saya beli mobil ambulance, saya

masukin kekamar dia! Lalu saya nyalakan

wiw wiw wiw-nya, mamam”. (P.2)

Set up yang yang disampaikan oleh Coki berupa informasi tentang

penglaman yang dialaminya terkait kejengkelan terhadap tetangga kostnya

yang berisik. Punch line tak terduga berhubungan dengan set up yang Coki

sampaikan. Hal yang tak terduga tersebut adalah pernyataan bagaimana

cara Coki membalas tetangganya yang berisik, dengan membeli mobil

ambulance dan menyalakan sirinenya, lalu memasukan ke dalam kamar

tetangganya. Pernyataan tersebut di luar dugaan penonton karena tidak

terpikiran oleh penonton jika hal tersebut benar-benar terjadi pada

kehidupan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

46

3. Struktur set up dan punch line paragraf ketiga

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Coki Anwar pada paragraf ketiga. Struktur set

up dan punch line Coki Anwar pada paragraf ketiga terdiri dari set up

(informasi) dan punch line (biasa).

Set up (informasi) “Guys kalo ngomongin masa indah itu pasti

ndak bisa dipisahkan dengan masa-masa

ketika pacaran”. (P.3)

Punch line (biasa) “Nah sebelum pacaran itu ada fase PDKT dulu

kenalan. Hah, kalian paling kalau kenalan

nanyanya yang standar-standar aja”. (P.3)

Set up berupa informasi pada kutipan data tersebut dapat dilihat dari

pernyataan Coki yang memberikan informasi kepada penonton tentang

masa-masa indah saat berpacaran. Punch line (biasa) karena pada kutipan

data tersebut, coki hanya memberikan pernyataan terkait masa PDKT yang

sudah banyak di ketahui oleh penonton. Struktur set up dan punc hline masih

pada paragraf ketiga selanjutnya berupa set up (observasi) dan punch line

(tak terduga).

Set up (observasi) “Kayak gini neng hobi kamu apa sih? Atau

neng makanan favorit kamu apa? Hehh

standar!”. (P.3)

Punch line (tak terduga) “Saya kalau kenalan nanyanya yang berbobot,

kayak gini, neng sebutkan visi misi

pegadaian? dan satu lagi neng tolong

ceritakan secara kronologis sejarah berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

47

posyandu? Smart men! Saya coki sms

banking”. (P.3)

Set up pada kutipan tersebut berupa observasi hasil dari pengamatan dan

pengalaman yang dilakukan oleh Coki terkait masa-masa berkenalan

dengan seorang wanita, lalu Ia mengomentarinya. Punch line yang tak

terduga pada kutipan data tersbut, dapat dilihat dari pernyataan Coki ketika

Ia berkenalan dengan seorang wanita dan mengajukan pertanyaan yang di

luar dugaan penonton, “Neng sebutkan visi misi pegadaian? dan satu lagi

neng tolong ceritakan secara kronologis sejarah berdirinya posyandu?”.

Struktur set up dan punch line pada penampilan Coki Anwar dapat

disimpulkan, pada paragraf pertama tardiri dari, set up (biasa) – punch line

(tak terduga), set up (observasi) – punch line (tak Terduga), dan set up

(informasi) –punch line (tak terduga). Paragraf kedua terdiri dari set up

(informasi) –pucch line (biasa), dan set up (informasi) – pucch line (tak

terduga). Paragraf ketiga terdiri dari set up (informasi) – pucch line (biasa),

dan set up (observasi) –pucch line (tak terduga). Set up yang paling

dominan pada kutipan data Coki Anwar adalah set up (informasi) dan punch

line yang paling dominan adalah punch line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

48

4.2.1.3 Struktur Stand Up Komika Comedy Dany Beler

Pada hasil analisis struktur set up dan punch line stand up comdey komika

Dany Beler dijabarkan berdasarkan kutipan tuturan dalam setiap paragraf.

Pada struktur set up dan punch line stand up comdey komika Dany Beler, hasil

analisis dibagi menjadi tiga paragraf. Berikut uraian dan penjelasan hasil

analisis set up dan punch line dalam setiap paragraf.

1. Struktur set up dan punch line paragraf pertama

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Dany Beler pada paragraf pertama. Paragraf

pertama struktur set up dan punch line terbagi menjadi set up (informasi)

dan punch line (tak terduga)

Set up (informasi) “Cuma di Indonesia tv gambarnya ngaco

solusinya gag perlu ketukang service”. (P.1)

Pucch line (tak terduga) “Cukup dengan satu pukulan! Prak! Selesai,

radio suaranya ngaco, prak! selesai”. (P.1)

Pada kutipan data tersebut Dany Beler ingin memberikan informasi tentang

kehidupan orang-orang Indonesia yang disusun sebagai sebuah set up untuk

mempersiapkan tawa penonton. Punch line yang tak terduga tersebut dapat

dilihat dari pernyataan Danny Beler, tentang bagaimana orang-orang

Indonesia menemukan solusi memperbaiki televisi dengan cara dipukul.

Struktur selanjutnya masih pada paragraf pertama berupa set up (biasa) dan

punch line (reaksi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

49

Set up (biasa) “Diantara ketiga juri yang pikirannya paling

ngaco, Cak Lontong”. (P.1)

Punch line (reaksi) “Jadi buat Pakde Indro, bang Pandji solusi

udah saya tawarkan silahkan dicoba, prak!

Selesai gua yakin persahabatan mereka ya”.

(P.1)

Set up pada kutipan data tersebut biasa, karena hal tersebut berupa

pernyataan yang logis yang disampaikan oleh Danny Beler terkait

penilaiannya tentang dewan juri stand up comedy season 7 Kompas Tv.

Punch line (reaksi) karena, punch line tersebut menimbulkan reaksi dari

dewan juri ketika hal yang Ia maksudkan benar-benar terjadi. Struktur

selanjutnya masih pada pargraf pertama berupa set up (informasi) dan punch

line (biasa).

Set up (informasi) “Di kampung gua ni dua tahun berturut-turut

gua jadi ketua panitia tujuh belasan lho,

ketua!”. (P.1)

Punch line (biasa) “Ini membuktikan bahwa warga di kampong

gua gag bisa milih pemimpin”. (P.1)

Pada kutipan data tersebut Dany Beler ingin memberikan informasi

bahwa dirinya pernah menjadi panitia tujuh belasan di kampungnya yang

disusun sebagai sebuah set up. Punch line berupa hal yang biasa, karena

punch line yang disampaikan hanya memberikan penjelasan terkait set up

yang telah disampaikan sebelumnya. Struktur selanjutnya masih pada

pargraf pertama berupa set up (informasi) dan punch line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

50

Set up (informasi) “Jangan kalian pikir bikin acara tujuh

belasan gampang, susah! Karena gua cinta

Indonesia gua lakuin. Masalahnya gag semua

teman gua mau jadi panitia. Apalagi teman

gua yang anak gaul, yang tiap hari

kerjaannya dugem, kemaren dia datang ke

acara DWP”. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Taukan DWP? Dangdut Wirehouse Pantura,

jadi mereka dugem di sekitar jalur mudik. Iya

mereka menganggap panitia tujuh belasan tu

gag keren. Uhh, ngapain jadi panitia

mendingan gua dugem”. (P.1)

Set up pada kutipan tersebut berupa informasi yang memiliki hubungan

dari penjelasan atau informasi dari set up yang sebelumnya, terkait

kepanitiaan tujuh belas agustus. Punch line yang tak terduga dapat dilihat

dari kutipan pernyataan Dany Beler berupa, “Jadi mereka dugem di sekitar

jalur mudik”. Hal yang di luar dugaan penonton adalah ketika Dany

memberikan pernyataan bahwa sekelompok orang yang dugem di sekitar

jalur mudik, sehingga penonton merasa heran dan tertawa ketika mendengar

jawabannya.

2. Struktur set up dan punch line paragraf kedua

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Coki Anwar pada paragraf kedua. Struktur set

up dan punch line pada paragraf kedua terdiri dari set up (observasi) dan

punch line(exaggeration/melebih-lebihkan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

51

Set up (observasi) “Nah kalau udah kayak gini salah siapa? Ya

salah panitia tujuh belasan! Kenapa pas acara

tujuh belas agustus gak ada dugem?”. (P.2)

Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan),

“Harusnya adainlah, kerenkan DJ-nya di atas

panggung, penontonnya di bawah sambil tarik

tambang”. (P.2)

Set up berupa observasi pada kutipan data tersebut merupakan hasil dari

pengamatan Danny, kemudian dipertanyakannya, dan Dany

mengomentarinya. Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan) pada

kutipan data tersebut, dapat dilihat dari pernyataan Danny ketika acara tujuh

belasan diadakan, Ia mengajurkan untuk mengudang seorang Dj untuk

mengisi acara tersebut. Selanjutnya masih pada paragraf kedua Dany

menyusun struktur berupa set up (informasi) dan punch line (tak terduga).

Set up (informasi) “Susah, belum lagi bikin proposal, ngajuin ke

RT susah lagi tembusnya. Tiap gua datang

direvisi, balik lagi direvisi lagi, ini RT apa

dosen pembimbing sih?”. (P.2)

Punch line (tak terduga) “Untung gua jadi panitia dua tahun, empat

tahun sarjana gua. Mungkin pembubaran

panitia drescot-nya toga tuh”.(P.2)

Set Up berupa informasi pada kutipan data tersebut, dapat dilihat dari

pernyataan Danny yang memberikan informasi kepada penonton tentang

rumitnya mengajukan proposal kegiatan ke Pak RT. Punch line yang tak

terduga merupakan pelesetan dari set up yang disampaikan, berupa ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

52

Ia menjadi panitia selama empat tahun maka dia akan lulus kuliah, karena

lamanya Pak RT memberi tanda tangan untuk proposal yang diajukannya.

3. Struktur set up dan punch line paragraf ketiga

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Coki Anwar pada paragraf ketiga. Struktur set

up dan punch line pada paragraf ketiga terdiri dari, set up (informasi) dan

punch line (biasa).

Set up (informasi) “Gua pernah waktu itu bikin KTP datang ke

rumah RT, pernah lho. Gua datang! kan,

masuk eee pak saya mau bikin KTP minta cap

RT-nya, udah biar saya aja yang jalan. Oh

gitu, makasih ya pak. Uang jalannya mana?

Uang jalan? Iya uang jalan bensin, uang

bensin?”. (P.3)

Punch line (biasa) “Jalankan pake kaki pak! Kok minta uang

bensin emang kaki bapak dua tak? Kesel gua”.

(P.3)

Set up berupa informasi pada kutipan data tersebut, dapat dilihat dari

pernyataan Danny yang memberikan informasi kepada penonton tentang

pengalamannya, ketika membuat kartu tanda penduduk (KTP). Punch line

(biasa), karena punch line yang disampaikan tidak mengundang tawa

penonton dan hanya melanjutkan cerita dari peristiwa pada set up

(informasi) sebelumnya. Struktur selanjutnya masih pada paragraf ketiga

berupa set up (informasi) dan punch line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

53

Set up (informasi) “Tapi gua bangga sama apa yang udah gua

lakuin selama ini. Menurut gua nasionalisme

bisa ditunjukan dalam hal-hal yang kecil.

(P.3)

Punch line (tak terduga) “Ndak nerima uang rokok, ndak datang ke

acara DWP, kecil. Bahkan buat nunjukin

nasionalisme itu nggak selalu harus bikin

buku, iya kan bang? Ehm nasionalisei. Karena

percuma lu ngaku nasionalis tapi setiap kali lu

main futsal lu pake baju MU. Inikan ngaco

yaa? Cak Lontong, ngaco cak!”. (P.3)

Set up berupa informasi pada kutipan data tersebut, menjelaskan tentang

perasaan Danny yang merasa bangga dengan apa yang telah Ia lakukan

terkait rasa nasionalisme. Punch line yang tak terduga pada kutipan data

tersebut dapat di lihat dari pernyataan Danny yang menyinggung Pandji

terkait rasa nasionalisme, hal tersebut tidak terpikirkan oleh penonton dan

juga Pandji karena set up yang sebelumnya bercerita tentang diri-Nya

sendri. Struktur set up dan punch line masih pada paragraf ketiga

selanjutnya berupa Set up (observasi) dan punch line (tak terduga).

Set up (observasi) “Ternyata Cak Lontong ngasi tau ke Bang

Pandji. Nji MU tu urutan keenam, kompetisi

baru mulai urutan tujuh, LC.(P.3)

Punch line (tak terduga) “Hah! Banyak latihan Nji, ngaco kamu, prak!

Selesai”. (P.3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

54

Set up berupa observasi pada kutipan data tersebut, merupakan hasil dari

pengamatan dan pencarian fakta-fakta tentang kedua dewan Juri yaitu Cak

Lontong dan Pandji lalu Dany Beler mengomentari fakta-fakta tersebut.

Punch line yang tak terduga pada kutipan data tersebut, karena hal yang

disampaikan oleh Danny di luar dugaan penonton terkait set up (observasi)

yang disampaikanya.

Struktur set up dan punch line stand up comedy komika Danny Beler

dapat dismpulkan pada paragraf pertama terdiri dari set up (informasi) –

punch line (tak terduga), set up (biasa) – punch line (reaksi), set up (informasi)

– punch line (tak terduga), set up (informasi) – punch line (biasa), dan set up

(informasi) - punch line (tak terduga). Pada paragraf kedua terdiri dari set up

(observasi) –punch line (exaggeration/melebih-lebihkan), dan set up

(informasi) – punch line (tak terduga). Pada paragraf ketiga terdiri dari set up

(informasi) – punch line (biasa), set up (informasi) – punch line (tak terduga),

dan set up (observasi)-punch line (tak terduga). Set up yang paling dominan

pada kutipan data Danny Beler adalah set up (informasi) dan punch line yang

paling dominan adalah punch line (tak terduga)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

55

4.2.1.4 Struktur Stand Up Comedy Komika Mamat Alkatiri

Pada hasil analisis struktur set up dan punch line stand up comdey komika

Mamat Alkatiri dijabarkan berdasarkan kutipan tuturan dalam setiap paragraf.

Pada struktur set up dan punch line stand up comdey komika Mamat Alkatiri,

hasil analisis dibagi menjadi lima paragraf. Berikut uraian dan penjelasan hasil

analisis set up dan punch line dalam setiap paragraf.

1. Struktur set up dan punch line paragraf pertama

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Mamat Alkatiri pada paragraf pertama. Paragraf

Struktur set up dan punch line pada kutipan data Mamat Alkatiri paragraf

pertama terbagi menjadi, set up (informasi) dan punch line (tak terduga).

Set up (informasi) “Malam yang paling emosional bagi saya.

Pertama karena ini adalah panggung terakhir

saya di stand up comedy Indonesia season 7.

Yang kedua Ibu saya ada disini, tapi

Bapaknya Ridwan juga ada disini”. (P.1)

Punch line (tak terduga) “Ridwan bagaimana kalau kita jodohkan saja,

pak mau pak? lumayan biar tidak ada su yang

juara kita bagi hadiah saja sebagai saudara tiri

ya”. (P.1)

Set up berupa informasi pada kutipan data tersebut menjelaskan bahwa Mamat

merasa bangga dengan panggung stand up comedy Indonesia season 7. Punch

line yang tak terduga dapat di lihat dari Mamat yang menyampaikan,

keinginannya menjodohkan orang tuanya dengan orang tua Ridwan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

56

2. Struktur set up dan punch line paragraf kedua

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Mamat Alkatiri pada paragraf kedua. Struktur

set up dan punch line selanjutnya masih pada kedua pertama berupa set up

(informasi). Pada paragraf pertama dan kedua memiliki hubungan, pada

bagian set up dan punch line.

Set up (informasi) “Juara, setiap juara itu tidak dilahirkan,

dia diciptakan dan seoarang juara itu ada

tanda-tanda alam yang mengikutinya

sampai pada level juara, dan saya punya

tanda-tanda itu. Mari kita lihat tanda-

tandanya! (Menampilkan sebuah foto)

pada tema olahraga SUCI 6 Indra Jegel

juara satu, memakai pakaian yang sama

dengan saya pada tema olahraga SUCI 7”.

(P.1)

Lanjutan Set up (informasi) “Tanda-tanda lain orang timur setiap ada

dipangung ini adalah orang timur terbaik.

Kita lihat Season tiga, Bang Ari Kriting,

dia juara tiga, tapi dia orang yang

membuat saya mencintai stand up

comedy. Sekarang mari kita lihat dia

sukses. Season empat, Abdur Arsyad,

orang yang membuat saya terjun ke

dalam stand up comedy, juara dua, liat dia

sekarang sukses”. (P.2)

Paragraf pertama dan kedua memiliki hubungan, pada bagian Set up dan

punch line. Hubungan tersebut terdapat pada set up berupa kalimat pada

paragraf pertama yang berkesinambungan dengan kalimat yang terdapat pada

paragraf kedua. set up pada kutipan data tersebut merupakan informsai untuk

mesugesti penonton, bahwa Mamat yang berhak mendapatkan juara pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

57

pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 7 Kompas Tv. Struktur

set up dan punch line pada paragraf kedua berupa punch line

(exaggeration/melebih-lebihkan).

Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan)

“Rigen, woyy jangan ketawa dulu! Santai.

Juara satu season lima orang yang

membuat saya pikir-pikir masuk Stand Up

Comedy. Mari kita lihat dia sekarang,

hina”. (P.2)

Punch line yang melebih-lebihkan pada kutipan data tersebut, dapat

dilihat dari pernyatan Mamat yang mebesar-besarkan masalah kesuksesan

Rigen dalam karirnya. Set up dan punch line pada paragraf satu dan dua

memilki hubungan, berupa set up paragraf satu berkesinambungan dengan

set up pada pada paragraf dua, dan punch linenya terdapat pada paragraf

kedua.

3. Struktur set up dan punch line paragraf ketiga

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Mamat Alkatiri pada paragraf ketiga. Pada

paragraf ketiga struktur set up dan punch line terbagi menjadi, set up (reaksi)

dan punch line (tak terduga).

Set up (reaksi) “Teman-teman, Kompas TV itu katanya kan

itu inspirasi Indonesia. Di antara dua finalis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

58

siapa yang menurut kalian yang paling

menginspirasi”. (P.3)

Punch line (tidak terduga) “Dany Belerlah, anak madrasah berdoa tiap

hari”.(P.3)

Set up pada kutipan data tersebut berupa reaksi, karena set up tersebut

mengundang reaksi penonton, dengan pertanyaan yang disampaikan oleh

Mamat siapa yang pantas menjadi juara pertama stand up conedy season 7

Kompas Tv. Punch line (tidak terduga) pada kutipan data tersebut, di luar

dugaan penonton, karena yang menjadi finalis pada saat itu adalah Mamat dan

Ridwan, tetapi mamat justru menyebutkan Danny Beler yang merupakan juara

ketiga yang berhak menjadi juara pertama pada stand up conedy season 7

Kompas Tv. Set up dan punch line selanjutnya masih pada paragraf ketiga

berupa set up (informasi) dan punch line (exaggeration

comparison/perbandingan yang dilebih-lebihkan).

Set up (informasi) “Tapi begini, kalau Ridwan jadi juara apa

yang Kompas TV harapkan? Dari orang

yang suka ngatain orang untuk menjadi

juara, di kompetisi yang katanya televisinya

menginspirasi Indonesia. Saya setiap upload

foto di SUCI, orang komentar di bawah,

kaka Mamat terus mengabarkan suara dari

Indonesia Timur khususnya Papua kaka

menginspirasi kami”. (P.3)

Punch line (exaggeration comparison/perbandingan yang dilebih-

lebihkan)

“Ridwan Remin pasang foto orang komentar

di bawah juga! Kaka roasting Yong Lex lagi

dong! Kaka masak cuma Young Lex aja,

Awkarin mana? Makanya, saya usulkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

59

Kompas kalau Ridwan Remin juara satu

jangan kasi hadiah mobil, kasi kuda Awkarin

aja lumayan”. (P.3)

Set up pada kutipan data tersebut berupa informasi yang disampaikan oleh

Mamat, tentang penampilan Ridwan ketika di atas panggung. Punch line

(exaggeration comparison/perbandingan yang dilebih-lebihkan) pada kutipan

data tersebut, dapat dilihat dari pernyatan Mamat yang membandingkan

dirinya dengan Ridwan remin, saat menyampaikan materi di atas panggung.

4. Struktur set up dan punch line paragraf kempat

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Mamat Alkatiri pada paragraf keempat. Pada

paragraf keempat struktur set up dan punch line terbagi menjadi set up

(informasi) dan punch line (biasa).

Set up (informasi) “Teman-teman yang saya takutkan, saya kasi tau

kalian orang Fak-Fak itu perfectsionis, mereka

mending tidak ikut suatu kompetisi, dari pada

harus juara dua”. (P.4)

Punch line (biasa) “Mereka tidak akan terima. Tidak akan terima!

Saya takutnya saya pulang di Fak-Fak ditipu oleh

pemerintah, Mamat pulang kita sambut kau! Saya

dengan senang hati pulang naik pesawat, sampai di

sana ihh orang banyak, Mamat disambut”. (P.4)

Set up pada kutipan data tersebut berupa informasi, yang disampaikan oleh

Mamat bahwa masyarakat Fak-Fak merupakan orang yang perfectsionis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

60

Punch line (biasa) pada kutipan data tersebut, karena punch line tidak

mengundang tawa penonton dan hanya sekedar penyambung penjelasan set

up yang disampaikan. Struktur selanjutnya masih pada paragraf keempat

berupa set up (informasi) dan punch line (exaggeration/melebih-lebihkan).

Set up (informasi) “Saya pas turun orang-orang buka baliho,

selamat jalan aib kota Fak-Fak. Ada yang tari-

tarian ‘dung tak dung tak”. (P.4)

Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan)

“Kaka dung tak’ (sambil menari) balik kah?

Iyoo! Juara berapa? Juara dua! Pak (sambil

memeragakan gaya memanah). Saya takut,

makanya Kompas Tv untuk amankan nyawa

saya dan amankan nyawa Ridwan Remind dan

saudara-saudaranya, tolong kasi saya juara

satu”. (P.4)

Mamat memberikan set up berupa informasi yang ada hubungannya

dengan set up sebelumnya. Hubungan pada set up tersebut, dapat dilihat dari

tuturan Mamat mengenai kelanjutan cerita yang disampaikan Mamat tentang

masayarakat Fak-fak. Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan) pada

kutipan data tersebut, dapat dilihat dari pernyatan Mamat yang tentang

khayalannya ketika disambut oleh masyarakat Fak-fak karena dirinya tidak

menjadi juara pertama.

5. Struktur set up dan punch line paragraf kempat

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Mamat Alkatiri pada paragraf kelima. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

61

paragraf kelima struktur set up dan punch line terbagi menjadi set up

(informasi) dan punch line (biasa).

Set up (informasi) “Menurut saya juara itu tidak ada pentingnya

dalam sebuah kompetisi. Saya orang yang tidak

pernah berpikir untuk menjadi juara. Tidak

pernah, karena bagi saya proses itu yang paling

utama bukan tujuan akhirnya. Makanya saya di

SUCI ini emosional sekali, di panggung

terakhir, karena saya tidak akan pernah lagi

mendapat kompor gas dari om Indro”. (P.5)

Punch line (biasa) “Walaupun setiap om Indro kasi kompor gas

mama saya yang pusing, karena ditanya oleh

tetangga, ‘Kompor gasnya mama dari Kompas

sudah sampai”. (P.5)

Set up pada kutipan tersebut berupa informasi yang merupakan

penyampaian perasaan yang dirasakan oleh Mamat selama mengikuti

kompetisi. Punch line (biasa) pada kutipan tersebut karena Mamat

mengomentari tentang kompor gas yang sudah sering di komentari oleh para

komika lainnya dalam kompetisi sehingga menjadi hal yang sudah biasa bagi

para penonton. Struktur selanjutnya masih pada paragraf kelima berupa set

up (observasi) dan punch line (biasa).

Set up (observasi) “Tapi teman-teman, mau juara satu atau dua, bagi

saya teman-teman semua yang ada disini adalah

yang juaranya. Terima kasih sudah melihat kami

dari pertama sampai di panggung ini. Untuk Stand

Up Indo Jogya terima kasih sudah menjadikan

saya seoarang komik yang masuk grand final”.

(P.5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

62

Punch line (biasa) “Kalian datang jauh-jauh, walaupun datangnya

saya yang bayar ya! Dan juga masyarakat Papua,

khususnya masyarakat Fak-Fak, terima kasih

banyak. Siapapun yang juaranya, bodoh amat!

Karena bagi saya, kalianlah yang juara. Kenapa?

karena harga diri kita jauh lebih mahal dari

apapun, unsfuch forever”. (P.5)

Set up pada kutipan data tersebut berupa observasi, yang merupakan hasil

dari pengamatan tentang pendukung dan penontonya yang hadir pada saat

penampilanya. Punch line (biasa), karena punch line tersebut, merupakan

bagian penutup penampilan Mamat, dan Ia hanya memberikan apresiasi

kepada pendukung dan penontonnya.

Struktur set up dan punch line stand up comedy pada kutipan data Mamat

Alkatiri dapat disimpulkan pada paragraf pertama terdiri dari, set up

(informasi) – punch line (tak terduga), dan set up (informasi). Struktur pada

paragraf kedua terdiri dari, punch line (exaggeration/melebih-lebihkan). Pada

set up dan punch line paragraf satu dan dua memilki hubungan, pada set up

paragraf pertama berkesinambungan dengan set up pada pada paragraf dua,

dan punch linenya terdapat pada paragraf dua. Paragraf ketiga terdiri dari, set

up (reaksi) – punch line (tak terduga), dan set up (informasi) – Punch line

(exaggeration/melebih-lebihkan). Paragraf keempat terdiri dari, set up

(informasi) – Punch line (biasa), dan Set up (informasi) – Punch line

(exaggeration/ melebeih-lebihkan). Paragraf kelima terdiri dari, set up

(informasi) – punch line (biasa), dan set up (observasi) – punch line (biasa).

Set up yang paling dominan pada kutipan data Mamat Alkatiri adalah set up

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

63

informasi dan punch line yang paling dominan adalah Punch line

exaggeration/melebih-lebihkan.

4.2.1.5 Struktur Stand Up Comedy Komika Ridwan Remin

Pada hasil analisis struktur set up dan punch line stand up comdey komika

Ridwan Remin dijabarkan berdasarkan kutipan tuturan dalam setiap paragraf.

Pada struktur set up dan punch line stand up comdey komika Ridawan Remin,

hasil analisis dibagi menjadi tujuh paragraf. Berikut uraian dan penjelasan

hasil analisis set up dan punch line dalam setiap paragraf.

1. Struktur set up dan punch line paragraf pertama

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf pertama. Pada

paragraf pertama struktur set up dan punch line terbagi menjadi, set up

(informasi) dan punch line (revisi).

Set up (informasi) “Mamat Aklatiri, kalau di mata juri penampilan lo

luar biasa. Di mata gua biasa aja”. (P.1)

Punch line (revisi) “Karena setau gua juara bukanlah orang yang

ngemis minta-minta juara di atas panggung

seleranya tinggi lo dia, minimal rambutnya

blonde”. (P.1)

set up pada kutipan data tersebut berupa informasi, disampaikan yang Ridwan

tentang komentar juri terhadap Mamat Alkatiri. Punch line (revisi) dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

64

dilihat dari pendapat Ridwan yang mengomentari pendapat dewan juri

tentang siapa yang menjadi juara, dan menurutnya pendapat tersebut salah,

sehingga dia merevisi pendapat tersebut dengan pendapat yang Ia sampaikan

pada punch line tersebut. Struktur selanjutnya masih pada paragraf pertama

berupa set up (informasi) dan punch line (reaksi).

Set up (informasi) “Yah, juara itu butuh usaha gitu, di SUCI, biasanya

suka ada pola yang bawa keluarga di malam grand

final bakalan juara”. (P.1)

Punch line (reaksi) “Makanya gua usaha bawa keluarga gua tercinta

kesini”. (P.1)

Pada kutipan data tersebut set up berupa, informasi yang disampaikan

Ridwan tentang membawa keluarga pada acara malam grand final stand up

comedy season 7 Kompas Tv. Punch line (reaksi), karena ketika Ridwan

menyampaikan tuturan pada punch line mendapat tepuk tangan dari penonton.

Menurut penonton hal yang disampaikannya patut diberi apresiasi.

2. Struktur set up dan punch line paragraf kedua

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf kedua. Pada

paragraf kedua, struktur set up dan punch line terbagi menjadi set up

(observasi) dan punch line (tak terduga).

Set up (observasi) “Minggu kemarin itu gua pulang ke rumah,

buat nyari informasi, kira-kira apa yang bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

65

gua angkat, gua Tanya bapak gua gitu, pah

hidup kita itu pernah gak baik-baik aja ngak

sih? Ngak kok, aduh apa gitu, ada nyokap

gua, mah punya utang gak?”. (P.2)

Punch line (tak terduga) “Punya Wan, nah ini ni, utang apa mah?

Puasa! Yah gag sedih dong”. (P.2)

Pada kutipan data tersebut set up berupa observasi, yang merupakan hasil dari

pengamatan Ridwan Remin tentang keluarganya lalu dipertanyakan dan Ia

mengomentarinya. Punch line (tak terduga) pada kutipan data tersebut, dapat

dilihat dari pernyataan Ridwan tentang jawaban dari Mamanya ketika ditanya

tentang utang yang membuat penonton terkejut dan tertawa. Selanjutnya set

up dan punch line masih pada paragraf kedua berupa set up (informasi) dan

punch line (tak terduga).

Set up (informasi) “Terus gua bingung gitu, apa yang harus

gua angkat. Sampai akhirnya gua keluar

ketemu gembel, gua ajak ngobrol. Bang mau

jadi keluarga gua gak?”. (P.2)

Punch line (tak terduga) “Terus dia bilang gak mau! Lha kenapa

bang? Ahh telat lu udh duluan diajak Mamat.

Byuseettt!”. (P.2)

Pada kutipan data tersebut, set up berupa informasi yang memiliki

hubungan dengan punch line yang sebelumnya disampaikan. Hal tersebut

dapat dilihat dari pernyataan Ridwan, yang melanjutkan cerita tentang

mencari peristiwa sedih dalam hidupnya. Mencari peristiwa sedih dalam

hidupnya dilakukan untuk menarik perhatian penonton. Punch line (tak

terduga), karena punch line yang disampaikan di luar dugaan penonton, yang

sebelumnya tersugesti oleh set up yang disampaikan ternyata hal pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

66

tersebut merupakan pembelokan dari set up yang disampaikan. Struktur

selanjutnya berupa set up (biasa) dan punch line (biasa).

Set up (biasa) “Kalah statr ya gua, tapi gak apa-apa toh.

Gua dari awal kompetisi tu gag pernah nyari

juara”. (P.2)

Punch line (biasa) “Juara mah gag usah dicari, udah ada di

sini”. (P.2)

Set up dan punch line pada kutipan data tersebut biasa karena, hanya

melanjutkan dan memberikan penjelasan dari set up dan punch line yang

sebelumnya, sehingga tidak mengundang tawa dari penonton.

3. Struktur set up dan punch line paragraf ketiga

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf ketiga. Pada

paragraf ketiga struktur set up dan punch line terdiri dari set up (informasi)

dan punch line (biasa).

Set up (informasi) “Gua gag ngejar juara gitu, satu-satunya

yang gua kejar di kompetisi ini, yah

hadiahnya”. (P.3)

Punch line (biasa) “Dapet mobil lho, kalo dapatkan lumayan

gua bisa ngebahagiain calon istri gua”. (P.3)

Pada kutipan data tersebut, set up berupa informasi, yang merupakan

keinginan dari Ridwan untuk mendapakan hadiah pada kompetisi stand up

comedy season 7 Kompas Tv. Punch line (biasa), karena punch line tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

67

hanya merupakan penjelasan dari set up . Struktur selanjutnya masih pada

paragraf ketiga set up (rasional) dan punch line (tak terduga).

Set up (rasional) “Tapi yang di situ emang gak mau jadi

calon? Dapet mobil lho! Sayang kamu

ikhlaskan? Ikhlaslah”.

Punch line (tak terduga) “Mobilkan bangkunya banyak, bisa three in

one kita”.

Set up berupa rasional pada kutipan data tersebut, dapat dilihat pada

tuturan yang disampaikan Ridwan. Dalam tuturan tersebut Ridwan

menyampaikan secara logis dan normal tentang keinginanya kepada

penonton. Punch line (tidak terduga) pada kutipan data tersbut bisa dilihat dari

kata “three in one kita” yang membuat penonton tertawa dan terkejut dengan

apa yang disampaikannya.

4. Struktur set up dan punch line paragraf kempat

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf keempat. Pada

paragraf keempat struktur set up dan punch line terdiri dari set up (informasi),

dan punch line (tak terduga).

Set up (informasi) “Tiga tahun gua pacaran sama pacar gua

kemana-mana naik motor gitu pacaran”.

(P.4)

Punch line (tak terduga) “Gak enak! gak bisa ngapa-ngapain”. (P.4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

68

Pada kutipan data tersebut, set up berupa informasi yang diceritakan Ridwan

tentang pengalamannya ketika berpacaran, untuk menarik perhatian penonton.

Punch line (tak terduga), pada kutipan data tersebut bisa dilihat dari kata,

“Gak bisa ngapa-ngapain” yang merupakan plesetan dari set up yang

disampaikannya. Struktur set up dan punch line selanjutnya masih pada

paragraf keempat berupa set up (observasi) dan punch line

(exaggeration/melebih-lebihkan).

Set up (observasi) “Abdul Arsyrad, juara dua SUCI empat

sukses, main film. Rahmet Ababil juara dua

suci lima, sukses main sinetron. Segitu juara

dua. Liat juara satunya Rigen”. (P.4)

Punch line (exaggeration/melebih-lebihkan)

“Lihat Rigen! Main apa dia? Main remot,

Rahmet lagi Rahmet lagi ni”. (P.4)

Pada kutipan data tersebut, set up berupa observasi yang merupakan hasil

dari pengamatan Ridwan Remin tentang para juara pada ajang kompetisi

stand up comedy Indonesia (SUCI) sebelumnya dan mengomentarinya. Punch

line (exaggeration/ melebeih-lebihkan) pada kutipan data tersebut, dapat

dilihat dari pernyataan Ridwan yang mengomentari karir Rigen secara

berlebihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

69

5. Struktur set up dan punch line paragraf kelima

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf kelima. Pada

paragraf kelima struktur set up dan punch line terdiri dari, set up (informasi)

dan punch line (biasa).

Set up (informasi) “Gua gag terlalu peduli sama penilaiaan gitu,

dapet kompor gas syukur, gag dapat kompor

gas gak papa”. (P.5)

Punch line (Biasa) “Udah ada ini, di kosan. Dua tungku lagi”.

(P.5)

Set up (informasi) pada kutipan data tersebut, merupakan penyampaian

perasaan Ridwan tentang penilaian yang akan diperolehnya. Punch line

(biasa), karena punch line tersebut merupakan kelanjutan cerita dari set up

yang disampaikan oleh Ridwan. Struktur selanjutnya masih pada paragraf

kelima berupa set up (informasi), dan punch line (exaggeration Comparison /

Perbandingan yang dilebih-lebihkan).

Set up (informasi) “Gua gag ngincer juara, bahkan gua gag

nyiapin strategi macem-macem buat bertahan

di kompetisi ini dari awal”. (P.5)

Punch line (exaggeration comparison/Perbandingan yang dilebih-

lebihkan)

“Gak kayak finalis lain, liat Dani Beler! Dia

pura-pura jadi anak … (sensor) ... biar bisa

bertahan”. (P.5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

70

Pada kutipan data tersebut, set up berupa informasi yang disampaikan

Ridwan, tentang strategi bagaimana dirinya bertahan pada kompetisi stand up

comedy Indonesia season 7 Kompas Tv. Punch line (exaggeration

comparison/perbandingan yang dilebih-lebihkan), pada kutipan data tersebut

dapat dilihat dari pernyatan Ridwan, yang membandingkan dirinya dengan

peserta lain terkait strategi dan pada saat menyiapkan materi.

6. Struktur set up dan punch line paragraf kenam

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf keenam. Pada

paragraf keenam struktur set up dan punch line terdiri dari punch line

(exaggeration comparison/perbandingan yang dilebih-lebihkan). Pada

kutipan data paragraph lima dan enam memiliki hubungan yang

berkesinambungan di punch linenya.

Punch line (exaggeration comparison/perbandingan yang dilebih-

lebihkan)

“Coki Anwar pura-pura gila biar bisa

bertahan, sampai-sampai Kang Didi pura-pura

susah Cuma biar bisa masuk Dufan itu!

Semuanya pakai strategi, tapi hasilnya apa?

Mereka gag nyampai di grand final, karena

Kompas Tv butuhnya Komika yang jujur,

biar bisa jadi inspirasi Indonesia. Yah, itu

kompas TV”. (P.5)

Pada kutipan data tersebut, punch line berupa hal perbandingan yang dilebih-

lebihkan dapat dilihat dari pernyataan Ridwan Remin yang membandingkan

dirinya dengan para peserta kompetisi stand up comedy Indonesia season 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

71

Kompas Tv, yang sudah tereliminasi. Ridwan membandingkan dirinya

dengan para peserta lainnya secara berlebihan, perbangdingan yang

berlebihan tersebut dapat dilihat dari kutipan tuturan Ridwan di atas. Struktur

set up dan punch line selanjutnya pada paragraf keenam berupa set up

(observasi) dan punch line (reaksi).

Set up (observasi) “Makanya gua heran kenapa di final ini gua

ketemunya Mamat Alkatiri, karena mamat

orang jujur”. (P.6)

Punch line (Reaksi) “Gag mungkin dia pura-pura Papua! Kalau

pura-pura peduli Papua mungkin! Siapa tau

Cuma gimmick yaa”. (P.6)

Pada kutipan data tersebut, set up berupa observasi merupakan hasil dari

pengamatan dan riset dari Ridwan Remin tentang kepripadian Mamat

sehingga menarik perhatian penonton kemudian Ia mengomentarinya. Punch

line pada kutipan data tersebut berupa reaksi karena mengundang penonton

untuk berpikir tentang kepribadian Mamat, apakah merupakan hal yang

benar seperti yang dikatakan dan dikomentari oleh Ridwan. Struktur

selanjutnya masih pada paragraf keenam berupa set up (informasi) dan punch

line (callback).

Set up (informasi) “Tapi Mamat orang baik. Buat yang gag tau,

dia tu bela-belain kuliah kedokteran, karena

dia tau di Papua sangat minim tenaga medis,

mulia sekali lho anak itu”. (P.6)

Punch line (callback) “Makanya malam ini gua sih ikhlas kalau dia

jadi dokter aja udah! Buat Kompas Tv tolong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

72

ya, jangan sampai gelar juara menghambat

niat mulia beliau”. (P.6)

Pada kutipan data tersebut, Set up masih berupa informasi tentang Mamat

Alkatiri yang diceritakan Ridwan, untuk menarik perhatian penonton. Punch

line (callback) pada kutipan data tersebut karena Ridwan mengajak penonton

untuk melihat kembali cerita yang telah Ia sampaikan pada punch line

sebelumnya.

7. Struktur set up dan punch line paragraf ketujuh

Berikut penjabaran tuturan yang berupa set up dan punch line serta

penjelasan pada kutipan data Ridwan Remin pada paragraf ketujuh. Pada

paragraf ketujuh struktur set up dan punch line terdiri dari, set up (informasi)

dan punch line (callback).

Set up (informasi) “Kalau mamat juara terkenal, sibuk tinggal di

Jakarta siapa yang ngurusin Papua”. (P.7)

Punch line (Callback) “Rigen? Haaaaa gag bisa! Mending gua ajalah

gitu”. (P.7)

Pada kutipan data tersebut, set up berupa informasi yang disampaikan

Ridwan tentang menjadi juara pada ajang kompetisi stand up comedy season

7 Kompas Tv. Punch line (callback) pada kutipan data tersebut, dapat dilihat

ketika Ridwan kembali membuat plesetan tentang Rigen yang sudah

disampaikan pada punch line sebelumnya. Struktur selanjutnya masih pada

paragraf ketujuh berupa set up (informasi) dan punch line (tak terduga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

73

Set up (informasi) “Gua kalau juara gag bakal lupa sama

teman-teman gua, gua kalau terkenal pasti

ngajak mereka, gua pengen nyontoh bang

Panji, bikin tour ngajakin teman-teman

Komika yang lain, tau kayak Cak Lontong,

bikin program TV ngajak teman-teman

pelawak yang lain”. (P.7)

Punch line (tak terduga) “Jangan kayak Om Indro yaa! Kerja kok

sendirian! Teman-teman warkop gag

diajak om? Ehhh apa Om Indro yang gag

diajak ya”. (P.7)

Pada kutipan data tersebut, set up informasi yang disampaikan Ridwan

berupa keinginannya jika menjadi juara, Ia tidak akan lupa sama teman-

teman seperjuangannya pada saat kompetisi. Punch line (tidak terduga) pada

kutipan data tersebut, dapat dilihat dari pembelokan pada set up Ridwan,

yang membandingkan dirinya dengan dewan juri khususnya Indro. Hal

tersebut di luar dugaan penonton, karena tiba-tiba Ridwan membuat sebuah

punch line yang berkaitan dengan Indro sebagai dewan juri, Bukan hanya

penonton yang terkejut dengan penyampainnya, tetapi Indro juga terkejut

dengan apa yang disampaikan oleh Ridwan.

Struktur stand up comedy komika Ridwan Remin dapat disimpulkan

pada paragraf pertama terdiri dari, set up (informasi) – punch line (revisi),

dan set up (informasi) – punch line (reaksi). Paragraf kedua terdiri dari, set

up (observasi) – punch line (tidak terduga), set up (informasi) – punch line

(tak terduga), dan set up (biasa) – punch line (biasa). Paragraf ketiga terdiri

dari, set up (informasi) –punch line (biasa), dan set up (rasional) – punch

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

74

line (tidak terduga). Paragraf keempat terdiri dari, set up (informasi) – punch

line (tidak terduga), dan set up (observasi) – punch line

(exaggeration/melebih-lebihkan).

Pada paragraf kelima terdiri dari, set up (informasi) – punch line (biasa),

dan set up (informasi) – punch line (exaggeration comparison/perbandingan

yang dilebih-lebihkan). Paragraf keenam terdiri dari, punch line

(exaggeration comparison/perbandingan yang dilebih-lebihkan), paragraf 5

dan 6 memliki hubungan yang berkesinambungan di punch linenya,

selanjutnya pada paragraf keenam set up (observasi) – punch line (reaksi),

dan set up (informasi) - punch line (callback). Paragraf ketujuh terdiri dari,

set up (informasi) – punch line (callback), dan set up (informasi) – punch

line (tak terduga). Set up yang paling dominan pada kutipan data Ridwan

Remin adalah set up (informasi) dan punch line yang paling dominan adalah

punch line (tak terduga).

4.2.2 Gaya Bahasa Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri,

dan Ridwan Remin dalam Stand Up Comedey Indonesia Season 7 di

Kompas TV

Pada ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv, pemakaian

gaya bahasa dianalisis menggunakan teori dari Keraf mengenai jenis-jenis

gaya bahasa (2001: 115-145). Gaya bahasa yang digunakan pada penampilan

kelima komika pada jjang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

75

tersebut, meliputi; gaya bahasa percakapan, antiklimaks, antitesis, repitisi,

apofasis atau preteriso, eufemismus, litotes, prolepsis atau antisipasi, ironi,

hiperbola, paradoks, ironi, dan sarkasme. Berikut pejenlasan dan penjabaran

dari setiap gaya bahasa yang digunakan oleh kelima komika.

4.2.2.1. Gaya Bahasa Komika Boah Sartika

Hasil analisis gaya bahasa yang terdapat dalam penampilan stand up

comdey komika Boah Sartika dinalisis berdasarkan teori jenis-jenis gaya

bahasa dari Keraf. Gaya bahasa yang digunakan Boah Sartika meliputi, repitisi

simploke, repitisi anafora, antiklimaks, eufemismus, litotes, dan paradoks.

Berikut penjelsan analisis pemakaian gaya bahasa tersebut.

A. Gaya Bahasa Repitisi Simploke

Keraf (2009: 127) memaparkan repitisi simploke adalah repitisi,

pada awal dan akhir berberapa baris atau kalimat berturut-turut. Pada

materi yang dibawakan oleh Sartika Boah pada ajang kompetisi stand

up comedy season 7 Kompas Tv terdapat dua gaya bahasa repitisi

simploke. Berikut uraian gaya bahasa repitisi simploke pada

penampilan Sartika Boah.

1. “Nama gua Boah Sartika seorang pelajar, kakak gua seorang

buruh pabrik, dan emak gua seorang diri” (P.1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

76

Kata “Gua” merupakan perulangan kata atau bagian kalimat

yang paling penting untuk memberi tekanan pada awal dan

akhir berberapa baris dalam kalimat tersebut.

2. “Teman-teman gua beli susu, gua doang beli cimol, teman-

teman gua makanya dimangkok, gua mah makanya di rumah,

di goreng dulu, baru dimakan”. (P.1)

Kata-kata “Teman-teman”, “Gua”, “Beli”, dan “Makanya”,

merupakan perulangan kata atau bagian kalimat yang paling penting

untuk memberi tekanan pada awal dan akhir beberapa baris dalam

kalimat tersebut.

B. Gaya Bahasa Repitisi Anafora

Keraf (2009: 127) memaparkan repeitisi anafora adalah repitisi

yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat

berikutnya. Pada materi yang dibawakan oleh Sartika Boah pada ajang

kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya

bahasa repitisi anafora. Berikut uraian gaya bahasa repitisi anafora

pada penampilan Sartika Boah.

“Enak dan gag enaknya. Enaknya itu gua suka santunan dan gag

enaknya” (P.1).

Pada tuturan tersebut kata “Enak” dan “Gag enaknya” merupakan

jenis pemakain gaya bahasa repitisi anafora. Kata “Enak” dan “Gag

enaknya” pada pada tuturan tersebut merupakan perulangan kata

pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya.

C. Gaya Bahasa Antiklimaks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

77

Keraf (2009: 125) memaparkan gaya bahasa antiklimaks

merupakan gaya bahasa yang dihasilkan oleh kalimat berstruktur

mengendur. Gaya bahasa ini merupakan suatu gaya bahasa yang

acuannya merupakan gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang

terpenting ke gagasan yang kurang penting. Pada materi yang

dibawakan oleh Sartika Boah pada ajang kompetisi stand up comedy

season 7 Kompas Tv terdapat dua gaya bahasa antiklimaks. Berikut

uraian gaya bahasa antiklimaks pada penampilan Sartika Boah.

1. “Mending santunannya banyak mah, cuman goceng. Beli micin

serenceng aja kurang dua rebu” (Kutipan pada P.1)

“Mending santunannya banyak mah, cuman goceng”,

merupakan sebuah gagasan yang penting dari kalimat yang

disampaikan Sartika Boah. “Beli micin serenceng aja kuarang dua

rebu”, merupakan gagasan yang kurang penting. Dari gagasan

tersebut dapat dilihat bahwa Sartika menyampaikan gagasan yang

berturut-turut dari yang tepenting ke gagasaan yang kurang penting.

2. Kalimat 1 “Uang jajan yang minimalis ini bikin gua tu jadi

gak aktif eksull di sekolah” (P.1). Gagasan

terpenting.

Kalimat 2 “Habisnya udah sekolah pulangnya sore,

ditambah eskull pulangnya maghrib, kan lapar

yak, teman-teman gua mah enak asal lapar

tinggal beli gorengan, aus beli es” (P.1). Gagasan

penting.

Kalimat 3 “Lha gua, lapar minum air putih, aus minum air

putih, mimum mulu udah kayak ikan mujaer”

(P.1). Gagasan yang kurang penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

78

Kalimat-kalimat pada tuturan yang disampaikan Boah Sartika

merupakan kalimat yang berstruktur mengendur. Acuannya berupa

gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagasan

yang kurang penting

D. Gaya Bahasa Eufemisimus

Gaya bahasa eufemismus adalah semacam acuan berupa

ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau

ungkapan-ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan

yang mungkin dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau

mesugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan Keraf (2009 : 132).

Pada materi yang dibawakan oleh Sartika Boah pada ajang

kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya

bahasa eufemisimus. Berikut uraian gaya bahasa eufemisimus pada

penampilan Sartika Boah.

“Masa iya, pengen dapat bantuan dari pemerintah aja kudu jadi

orang pinter jadi dukun” (P.3).

Dari tuturan tersebut, dapat dilihat bahwa Sartika ingin

menyampaikan ungkapan yang dirasakan oleh dirinya, kepada

pemerintah dengan unkapan-ungkapan yang halus, untuk

menggantikan acuan-acauan yang mungkin menyinggung perasaaan

atau mesugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

79

E. Gaya Bahasa Litotes

Gaya bahasa litotes merupakan gaya bahasa yang dipakai utuk

menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri sendiri Keraf

(2009: 132). Pada materi yang dibawakan oleh Sartika Boah pada

ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat satu

gaya bahasa litotes. Berikut uraian gaya bahasa litotes pada

penampilan Sartika Boah.

“Lha gua mah bloon orang ngisi ulangan bahasa Arab aja gua

ngisinya pakai Bahasa Jepang Pertanyaannya kaifoh haluka,

udah aja gua jawab kun anta wakatsiwa bun antah

halaamtoyiba” (P.3).

Tuturan pada kalimat tersebut merupakan sebuah pernyataan yang

disampaikan Sartika untuk merendahkan diri sendiri. Tuturan yang

mengandung pernyataan yang merendahkan diri berupa, “Lha gua

mah bloon orang ngisi ulangan bahasa Arab aja gua ngisinya pakai

bahasa Jepang”.

F. Gaya Bahasa Paradoks

Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung

pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks

dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena

kebenarannya. Keraf (2009: 136). Pada materi yang dibawakan oleh

Sartika Boah pada ajang kompetisi stand up comedy season 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

80

Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa paradoks. Berikut uraian gaya

bahasa paradoks pada penampilan Sartika Boah.

“Jurusan IPA kalua beruntung ya bisa jadi dokter tapi klau

tidak beruntung jadi resepsionis dukun beranak”. (P.3).

Kalimat tersebut merupakan sebuah gagasan yang menarik perhatian

karena ada kebenaranya.

“Dukun beranak, yang kerjaannya bagiin beras kencur sama

motivasi orang ngelahirin” (P.3).

Kalimat tersebut mengandung pertentangan yang nyata dengan

fakta-fatka yang ada. Dukun beranak pekerjaan tidak membagi beras

kencur dan juga memotivasi ibu-ibu yang sedang melahirkan dalam

mejalani perkerjaanya.

4.2.2.2. Gaya Bahasa Komika Coki Anwar

Hasil analisis gaya bahasa yang terdapat dalam penampilan stand up

comdey komika Coki Anwar dinalisis berdasarkan teori jenis-jenis gaya

bahasa dari Keraf. Gaya bahasa yang digunakan pada penampilan Coki Anwar

meliputi; ironi, hiperbola, paradoks, dan repitisi simploke. Berikut analisis

pemakaian gaya bahasa tersebut.

A. Gaya Bahasa Ironi

Gaya bahasa ironi adalah suatu acuan yang ingin menatakan sesuatu

dengan makna atau maksud yang berlainan dari apa yang terkandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

81

dalam rangkaian kata-katanya Keraf (2009: 143). Pada materi yang

dibawakan oleh Coki Anwar pada ajang kompetisi stand up comedy

season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa ironi. Berikut uraian gaya

bahasa ironi pada penampilan Coki Anwar.

“Yang gag mau saya tackling ayo beri uplous. no smoking karena

masih polos” (P.1).

Dalam tuturan tersebut, Coki Anwar ingin mengatakan sesuatu dengan

makna atau maksud yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya,

sebuah acuan yang maknanya berlainan dari makna sebenarnya.

B. Gaya Bahasa Hiperbola

Gaya bahasa semacam gaya bahsa yang mengandung suatu

pernyataan yang berlebihan, dengan membesarkan-besarkan sesutau hal

Keraf (2009: 135). Pada materi yang dibawakan oleh Coki Anwar pada

ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat tiga gaya

bahasa hiperbola. Berikut uraian gaya bahasa hiperbola pada penampilan

Coki Anwar.

1. “Orang-orang lemah yang dulu ketika lahir dibantu bidan” dan

“saya lahir dibantu chiliders” (P.1).

Tuturan tersebut merupakan sebuah pernyataan yang berlebihan,

dengan membesar-besarkan sesuatu hal.

2. “Sendal jepit ini saya pake buat ngerem mobil” (P.1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

82

Pada tuturan tersebut Coki Anwar memberikan pernyataan yang

berlebihan dengan membesar-besarkan tentang mengerem mobil

menggunakan sendal jepit.

3. “Saya beli mobil ambulance, saya masukin kekamar dia, lalu

saya nyalakan ‘wiw wiw wiw’-nya. Mamam!” (P.2).

“Saya beli mobil ambulance, saya masukin kekamar dia”, merupakan

tuturan yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan. Tidak

mungkin sebuah mobil bisa masuk ke kamar. Coki bermaksud

membesar-besarkan pernyataan tersebut dengan menegaskan

kelanjutan dari tuturanya berupa tuturan, “lalu saya nyalakan ‘wiw wiw

wiw’-nya. Mamam!”.

C. Gaya Bahasa Paradoks

Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung

pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks dapat

juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya

Keraf (2009: 136). Pada materi yang dibawakan oleh Coki Anwar pada

ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat satu

gaya bahasa paradoks. Berikut uraian gaya bahasa paradoks pada

penampilan Coki Anwar.

“Mobil di tanjakan turun pintunya saya buka kakinya saya

keluarkan” (P.1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

83

Tuturan “mobil di tanjakan turun pintunya saya buka kakinya saya

keluarkan”, merupakan sebuah pernyataan yang mengandung

pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Benar adanya

bahwa mobil turun ditanjakan, namun faktanya tidak ada orang yang

mengeluarkan kakinya pada saat mobil menuruni tanjakan.

D. Gaya Bahasa Repitisi Simploke

Keraf (2009: 127) memaparkan repitisi simploke adalah repitisi,

pada awal dan akhir berberapa baris atau kalimat berturut-turut. Pada

materi yang dibawakan oleh Coki Anwar pada ajang kompetisi Stand

Up Comedy Season 7 Kompas Tv terdapat dua gaya bahasa repitisi

simploke. Berikut uraian gaya bahasa repitisi simploke pada

penampilan Coki Anwar.

1. “Kenalan, hah kalian paling kalau kenalan nanyanya yang

standar-standar aja”. “Kayak gini neng hobi kamu apa sih?

Atau neng makan favorit kamu apa?” (P.2).

Pada tuturan tersebut terdapat perulangan bunyi, kata atau bagian

kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah

konteks. Konteks tersebut menceritakan pengalaman Coki dalam

proses PDKT atau kenalan. Pada tuturan yang disampaikan Coki

terdapat perulangan bunyi pada berberapa baris atau kalimat yang

berurutan.

2. “Neng sebutkan visi misi pegadaian? Dan satu lagi neng,

tolong ceritakan secara kronologis sejarah berdirinya

posyandu” (P.3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

84

Pada tuturan tersebut terdapat perulangan bunyi, kata atau bagian

kalimat yng dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah

konteks. Konteksnya juga masih sama dengan tuturan yang

sebelumnya. Pada tuturan ini jenis repitisinya berupa simploke yaitu,

repitisi pada awal dan akhir baris atau kalimat yang berturut-turut.

4.2.2.3. Gaya Bahasa Komika Dany Beler

Hasil analisis gaya bahasa yang terdapat dalam penampilan stand up

comdey komika Dany Beler dinalisis berdasarkan teori jenis-jenis gaya bahasa

dari Keraf. Gaya bahasa yang digunakan pada penampilan Danny Beler

meliputi gaya bahasa percakapan, antiklimaks, dan eufemisimus. Berikut

analisis pemakaian gaya bahasa tersebut.

A. Gaya Bahasa Paradoks

Paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung

pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks dapat

juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya

Keraf (2009: 136). Pada materi yang dibawakan oleh Dany Beler pada

ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya

bahasa paradoks. Berikut uraian gaya bahasa paradoks pada penampilan

Dany Beler.

“Cukup dengan satu pukulan! Prak! Selesai, radio suaranya ngaco,

Prak! Selesai”. (P.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

85

Kalimat tersebut merupakan suatu gagasan yang menarik perhatian

karena ada kebenarannya. Hal tersebut menarik perhatian karena

memang di Indonesia tv dan radio yang rusak dipukul, maka ada

kemungkinan bagus kembali.

B. Gaya Bahasa Antiklimaks

Keraf (2009: 125) memaparkan, gaya bahasa antiklimaks merupakan

gaya bahasa yang dihasilkan oleh kalimat berstruktur mengendur. Gaya

bahasa ini merupakan suatu gaya bahasa yang acuannya merupakan

gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagasan

yang kurang penting. Pada materi yang dibawakan oleh Dany Beler pada

ajang kompetisi Stand Up Comedy Season 7 Kompas Tv terdapat satu

gaya bahasa antiklimaks. Berikut uraian gaya bahasa antiklimaks pada

penampilan Dany Beler.

Kalimat 1 “Di kampung gua ni, dua tahun berturut-turut gua jadi

ketua panitia tujuh belasan lho, ketua! Ini membuktikan

bahwa warga di kampung gua gag bisa milih pemimpin”.

(P.1)

Kalimat 2 “Jangan kalian pikir bikin acara tujuh belasan gampang,

susah! Karena gua cinta Indonesia, gua lakuin.

Masalahnya gag semua teman gua mau jadi panitia”.(P1)

Kalimat 3 “Apalagi teman gua yang anak gaul, yang tiap hari

kerjaanya dugem. Kemaren dia datang ke acara DWP”.

(P.1)

Kalimat 4 “Taukan DWP? Dangdut Wirhouse Pantura, jadi mereka

dugem di sekitar jalur mudik. Iya mereka menganggap

panitia tujuh belasan tu gag keren. Uhh, ngapain jadi

panitia, mendingan gua dugem”. (P.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

86

Kalimat-kalimat yang disampaikan Danny Beler tersebut, memiliki

struktur mengendur, yang acuannya gagasan-gagasan yang berturut-turut

dari yang terpenting ke gagasan yang kurang penting. Struktur yang

mengendur tersebut dapat dilihat dari kutipan kalimat 1 sampai dengan

kalimat 4.

C. Gaya Bahasa Percakapan

Keraf (2009: 120) menjelaskan, gaya bahasa ini pilihan katanya

adalah kata-kata populer dalam percakapan. Kalimat-kalimat yang

digunakan umumnya singkat dan bersifat fragmenter. Pada materi yang

dibawakan oleh Dany Beler pada ajang kompetisi stand up comedy

season 7 Kompas Tv terdapat dua gaya bahasa percakapan. Berikut

uraian gaya bahasa percakapan pada penampilan Dany Beler.

1. “Gak ada dugem, Tiap gua datang, RT apa dosen pembimbing

untung gua jadi panitia dua tahun”. (P.2)

Dalam kalimat tersebut, pilihan kata-katanya merupakan kata

populer dalam percakapan. Kalimat-kalimat yang digunakan singkat dan

tidak dipisahkan oleh perhetian-perhetian final, seakan-akan disambung

terus-menerus.

2. “Gua pernah waktu itu bikin KTP datang ke rumah RT, pernah

lho. Pak saya mau bikin KTP minta cap RT-nya. Udah biar saya

aja yang jalan. Oh gitu makasih ya pak. Uang jalanya mana?

Uang jalan? Iya uang jalan bensin, uang bensin?”. (P.3)

Kalimat tersebut pilihan kata-katanya merupkan kata popular dalam

percakapan. Kalimat-kalimat yang digunakan singkat dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

87

dipisahkan oleh perhetian-perhetian final, seakan-akan disambung

terus-menerus.

D. Gaya Bahasa Eufemisimus

Gaya bahsa eufemismus adalah semacam acuan berupa ungkapan-

ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan-

ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin

dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau mesugestikan sesuatu

yang tidak menyenangkan Keraf (2009: 132). Pada materi yang

dibawakan oleh Dany Beler pada ajang kompetisi stand up comedy

season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa eufemisimus. Berikut

uraian gaya bahasa eufemisimus pada penampilan Dany Beler.

“Bahkan buat nunjukin nasionalisme itu ngak selalu harus bikin

buku, iya kan bang? Percuma lu ngaku nasionalis, tapi setiap kali lu

main futsal lu pake baju MU”. (P.3)

Pada kalimat tersebut dapat dilihat bahwa Dany Beler ingin

menyinggung perasaan Pandji dengan ungkapan-ungkapan yang halus

untuk mengganti acuan-acuan yang mungkin menghina secara langsung

kepada Pandji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

88

4.2.2.3. Gaya Bahasa Komika Mamat Alkatiri

Hasil analisis gaya bahasa yang terdapat dalam penampilan stand up

comdey komika Mamat Alkatiri dinalisis berdasarkan teori jenis-jenis gaya

bahasa dari Keraf. Gaya bahasa yang digunakan pada penampilan Mamat

Alkatiri meliputi; gaya bahasa antiklimaks, repitisi simploke, eufemismus,

sarkasme, prolepsis atau antisipasi, dan apofasis preteriso. Berikut analisis

pemakaian gaya bahasa tersebut.

A. Gaya Bahasa Antiklimaks

Keraf (2009: 125) memaparkan gaya bahasa antiklimaks merupakan

gaya bahasa yang dihasilkan oleh kalimat berstruktur mengendur. Gaya

bahasa ini merupakan suatu gaya bahasa yang acuannya merupakan

gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagasan

yang kurang penting. Pada materi yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri

pada ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv terdapat dua

gaya bahasa antiklimaks. Berikut uraian gaya bahasa antiklimaks pada

penampilan Mamat Alkatiri.

1. Kalimat 1 “Pertama karena ini adalah panggung terakhir saya di

stand up comedy Indonesia season 7”. (P.1)

Kalimat 2 “Yang kedua, Ibu saya ada di sini, tapi Bapaknya

Ridwan juga ada disini”. (P.1)

Kalimat 3 “Ridwan bagaimana kalau kita jodohkan saja, pak mau

pak? Lumayan. Biar tidak ada su yang juara kita

bagi hadiah saja sebagai saudara tiri ya”. (P.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

89

Pada kutipan kalimat tersebut memiliki struktur mengendur, yang

acuanya gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke

gagasan yang kurang penting.

2. Kalimat 1 “Kita lihat Season tiga bang Ari Kriting, dia juara

tiga, tapi dia orang yang membuat saya mencintai

stand up comedy sekarang mari kita lihat dia

sukses”. (P.2)

Kalimat 2 “Season empat Abdur Arsyad, orang yang membuat

saya terjun ke dalam stand up comedy. Juara dua,

liat sekarang sukses”. (P.2)

Kalimat 3 “Juara satu Season lima orang yang membuat saya

pikir-pikir masuk stand up comedy”. (P.2)

Struktur pada kalimat tersebut merupakan struktur mengendur, yang

acuannya merupakan gagasan-gagasan, yang berturut-turut dari yang

terpenting ke gagaasan yang kurang penting.

B. Gaya Bahasa Repitisi Simploke

Keraf (2009: 127) mengungkapkan, repitisi adalah perulangan;

bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk

memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Simploke adalah

repitisi pada awal dan akhir berberapa baris atau kalimat berturut-turut.

Pada materi yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri pada ajang kompetisi

Stand Up Comedy Season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa

repitisi simploke. Berikut uraian gaya bahasa repitisi simploke pada

penampilan Mamat Alkatiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

90

“Juara, setiap juara itu tidak dilahirkan, dia diciptakan dan seoarang

juara itu ada tanda-tanda alam yang mengikutinya sampai pada

level juara, dan saya punya tanda-tanda itu”. (P.1)

Pada kalimat tersebut terdapat perulangan; bunyi, kata, suku kata atau

bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam

sebuah konteks. Konteks yang ditekankan Mamat dalam kalimat yang Ia

sampaikan adalah konteks menjadi seorang juara. Perulangannya

terdapat pada kata; “Juara dan tanda-tanda”.

C. Eufemisimus

Gaya bahasa eufemismus adalah semacam acuan berupa ungkapan-

ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan-

ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin

dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau mesugestikan sesuatu

yang tidak menyenangkan. Keraf (2009: 132). Pada materi yang

dibawakan oleh Mamat Alkatiri pada ajang kompetisi stand up comedy

season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa eufemisimus. Berikut

uraian gaya bahasa eufemisimus pada penampilan Mamat Alkatiri.

“Tapi begini, kalau Ridwan jadi juara apa yang Kompas TV

harapkan? Dari orang yang suka ngatain orang untuk menjadi juara,

di kompetisi yang katanya televisinya mengispirasi Indonesia”. (P.3)

Kalimat tersebut merupakan ungkapan-ungkapan Mamat untuk

menghina atau mencela Ridwan Remin, dengan ungkapan yang halus

dan tidak menyinggung persaaan dari Ridwan Remin, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

91

mesugestikan sesuatu hal yang tidak menyenangkan kepada penonton

tentang Ridwan Remin.

D. Sarkasme

Sarkasme merupakan suatu acuan yang mengandung kepahitan dan

celaan yang getir. Keraf (2009: 143). Pada materi yang dibawakan oleh

Mamat Alkatiri pada ajang kompetisi Stand Up Comedy Season 7

Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa sarkasme. Berikut uraian gaya

bahasa sarkasme pada penampilan Mamat Alkatiri.

“Makanya saya usulkan ke Kompas kalau Ridwan Remin juara satu

hadiah mobil jangan dikasi, kasi kuda Awkarin aja, lumayan”. (P.3)

Kalimat tersebut merupakan acuan yang mengandung kepahitan dan

celaan yang getir kepada Ridwan Remin secara langsung tanpa

memikirkan perasaan Ridwan.

E. Prolepsis atau Antisipasi

Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gaya bahasa dimana orang

mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum

peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi Keraf (2009: 134). Pada

materi yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri pada ajang kompetisi stand

up comedy season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa prolepsis atau

antisipasi. Berikut uraian gaya bahasa prolepsis atau antisipasi pada

penampilan Mamat Alkatiri.

Kalimat 1 “Mereka mending tidak ikut suatu kompetisi, dari

pada harus juara dua”. (P.4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

92

Kalimat 2 “Saya takutnya saya pulang di Fak-Fak ditipu oleh

pemerintah”. (P.4)

Kalimat 3 “Mamat pulang kita sambut kau! Saya dengan

senang hati pulang naik pesawat, sampai disana. Ihh

orang banyak”. (P.4)

Kalimat 4 “Saya pas turun orang-orang buka baliho, selamt

jalan aib kota Fak-Fak, Ada yang tari-tarian ‘dung

tak dung tak’, ‘kaka dung tak’ (sambil menari) balik

kah? Iyoo! Juara berapa? Juara dua! Pak (sambil

memeragakan gaya memanah). Saya takut, makanya

Kompas Tv untuk amankan nyawa saya dan

amankan ya, Ridwan Remind dan saudara-

saudaranya, tolong kasi saya juara satu”. (P.4)

Pernyataan-pernyatan pada kalimat diatas menggunakan lebih dahulu

kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang

sebenarnya terjadi. Misalnya pada pernyataan, “Saya takutnya saya

pulang di Fak-Fak ditipu oleh pemerintah” dan “Mamat pulang kita

sambut kau! Saya dengan senang hati pulang naik pesawat, sampai

disana. Ihh, orang banyak”. Pernyataan tersebut menggunakan

ungkapan atau kata-kata sebelum peristiwa yang sebenarnya terjadi.

F. Apofasis Preteriso

Gaya bahasa apofasis merupakan gaya dimana penulis atau

pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal. Berpura-

pura membiarkan sesuatu berlalu, tetapi sebenarnya ia menekankan hal

itu. Berpura-pura melindungi sesuatu, tetapi sebenarnya

memamerkannya Keraf (2009: 130). Pada materi yang dibawakan oleh

Mamat Alkatiri pada ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

93

Tv terdapat satu gaya bahasa apofasis preteriso. Berikut uraian gaya

bahasa apofasis preteriso pada penampilan Mamat Alkatiri.

“Menurut saya juara itu tidak ada pentingnya dalam sebuah

kompetisi”, dan “Siapapun yang juaranya bodoh amat! Karena bagi

saya kalianlah yang juara. Kenapa? Karena harga diri kita jauh lebih

mahal dari apapun unsfuch forever”. (P.5)

Maksud yang ingin disampaikan Mamat dari kalimat tersebut adalah,

bahwa Mamat ingin sekali menjadi juara satu dalam kompetisi Stand Up

Comedy Season 7, tetapi mamat menyangkal hal tersebut. Berpura-pura

membiarkannya berlalu, tetapi sebenarnya Ia menekankan hal tersebut.

4.2.2.5. Gaya Bahasa Komika Ridwan Remin

Hasil analisis gaya bahasa yang terdapat dalam penampilan stand up

comdey komika Ridwan Remin dinalisis berdasarkan teori jenis-jenis gaya

bahasa dari Keraf. Gaya bahasa yang digunakan pada penampilan Ridwan

Remin meliputi gaya bahasa antitesis, eufemismus, repitisi, epofasis atau

preteriso, sarkasme, dan repitisi simploke. Berikut analisis pemakaian gaya

bahasa tersebut.

A. Gaya Bahasa Antitesis

Gaya bahasa antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang mengandung

gagasan-gagasan yang bertentangan, dangan mempergunakan kata-kata

atau kelompok kata yang berlawanan. Gaya ini timbul dari sebuah

kalimat berimbang Keraf (2009: 126). Pada materi yang dibawakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

94

Ridwan Remin pada ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas

Tv terdapat satu gaya bahasa antitesis. Berikut uraian gaya bahasa

antitesis pada penampilan Ridwan Remin,

“Mamat Alkatiri, kalau dimata juri penampilan lo luar biasa dimata

gua biasa aja. Karena setau gua, juara bukanlah orang yang ngemis

minta-minta juara di atas panggung”. (P.1)

Kalimat tersebut merupakan gagasan yang bertentangan dengan

pendapat dewan Juri. Kata-kata seperti “Luar biasa”, bertentangan

dengan kata-kata, “Di mata gua biasa aja”. Kemudian ditegaskan

dengan sebuah gagasan yang menunjuk sebuah kebenaran atau masuk

akal.

B. Eufemismus

Gaya bahasa eufemismus adalah semacam acuan berupa ungkapan-

ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan-

ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin

dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau mesugestikan sesuatu

yang tidak menyenangkan Keraf (2009 : 132). Pada materi yang

dibawakan oleh Ridwan Remin pada ajang kompetisi Stand Up Comedy

Season 7 Kompas Tv terdapat dua gaya bahasa eufemisimus. Berikut

uraian gaya bahasa eufemisimus pada penampilan Ridwan Remin.

1. “Seleranya tinggi lo dia, Minimal rambutnya blonde”. (P.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

95

Kalimat tersebut merupakan ungkapan-ungkapan yang tidak

menyinggung perasaan orang tua Ridwan, untuk menggantikan acuan-

acuan yang mungkin dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau

mesugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan. Ridwan disini

bermaksud bukan membela orang tuanya tetapi malah mengejek kembali

dengan ungkapan yang halus.

2. “Jujur, pura-pura Papua, pura-pura peduli Papua mungkin

cuma gimmick, bela-belain kuliah kedokteran, di Papua sangat

minim tenaga medis, ikhlas kalau dia jadi dokter aja udah”.

(P.6)

Kalimat tersebut merupakan ungkapan-ungkapan yang halus yang

mungkin dirasa menghina, menyinggung perasaan dan mengsugestikan

kepada penonton, bahwa Mamat tidak bisa menjadi juara pertama.

C. Repitisi

Keraf (2009: 127) mengungkapkan repitisi adalah perulangan; bunyi,

suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk

memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Pada materi yang

dibawakan oleh Ridwan Remin pada ajang kompetisi stand up comedy

season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa repitisi. Berikut uraian

gaya bahasa repitisi pada penampilan Ridwan Remin.

“Gua hampir percaya, hampir di setiap kompetisi yang ada di Tv

Nasional, yang biasa juara”. (P.2)

Pada kalimat tersebut terdapat perulangan bunyi dan suku kata pada

tuturan, “Hampir percaya, hampir disetiap kompetisi” yang penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

96

untuk memberi tekanan pada kalimat berikutnya, dalam sebuah kontkes,

yaitu “Kompetisi TV Nasional dan juara”.

D. Apofasis atau Preteriso

Gaya bahasa apofasis merupakan gaya di mana penulis atau

pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal. Berpura-

pura membiarkan sesutau berlalu, tetapi sebenarnya ia menekankan hal

itu. Berpura-pura melindungi sesuatu, tetapi sebenarnya

memamerkannya Keraf (2009: 130). Pada materi yang dibawakan oleh

Ridwan Remin pada ajang kompetisi Stand Up Comedy Season 7

Kompas Tv terdapat dua gaya bahasa apofasis preteriso. Berikut uraian

gaya bahasa apofasis preteriso pada penampilan Ridwan Remin.

1. “Bang mau jadi keluarga gua gak! Terus dia bilang gak mau! Lha

kenapa bang? Ahh telat lu, udh duluan diajak Mamat, kalah start

ya gua, tapi gak apa-apa toh gua dari awal kompetisi tu gag

pernah nyari juara. Juara mah gag usah dicari, udah ada di sini”.

(P.2)

Kalimat tersebut menegaskan tentang keinginan Ridwan menjadi

juara, tetapi tampaknya Ridwan menyangkal akan hal tersebut.

Penyangkalan ridwan bisa dilihat dati tuturan, “Toh gua dari awal

kompetisi tu gag pernah nyari juara”, tetapi kebenarannya Ridwan

sangat mengharapkan dirinya untuk menjadi juara. Berpura-pura

membiarkan sesuatu hal yang berlalu tetapi sebanarnya Ia menekankan

hal itu. “Ahh telat lu udah duluan diajak Mamat”, kemudain Ridwan

memamerkan dirinya yang patut menjadi seorang juara di kompetisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

97

atand up comedy aeason 7, “Juara mah gag usah dicari, udah ada

disini”.

2. “Yang gua kejar di kompetisi ini, yah hadiahnya”. (P.3)

Ridwan Remin pada kalimat tersebut menegaskan tentang keinginan

dirinya menjadi juara tetapi ia menyangkal dengan mengatakan bahwa

yang ia kejar adalah hadiahnya.

E. Sarkasme

Sarkasme merupakan suatu acuan yang mengandung kepahitan dan

celaan yang getir. Keraf (2009: 143). Pada materi yang dibawakan oleh

Ridwan Remin pada ajang kompetisi Stand Up Comedy Season 7

Kompas Tv terdapat tiga gaya bahasa sarkasme. Berikut uraian gaya

bahasa sarkasme pada penampilan Ridwan Remin.

1. “Liat Rigen! Main apa dia? Main remot, Rahmet lagi Rahmet

lagi ni”. (P.4)

Kalimat tersebut merupakan sauatu acuan yang mengandung kepahitan

atau celaan yang ditujukan kepada Rigen juara pertama SUCI 5.

Meskipun juara pertama, tetapi nasibnya dan karirnya tak sebagus

Rahmet yang merupakan juara kedua.

2. “Coki Anwar pura-pura gila biar bisa bertahan, Kang Didi

pura-pura susah cuma biar bisa masuk Dufan itu”. (P.6)

Kalimat tersebut merupakan celaan kepada peserta SUCI 7. Celaan

tersebut mengatakan Coki yang gila dan Didi yang susah hidupnya demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

98

bisa bertahan di kompetisi SUCI 7, tetapi hasilnya mereka tidak dapat

bertahan sampai grand final, berbeda dengan Ridwan yang mampu

bertahan tanpa ada strategi khusus.

3. “Jangan kayak Om Indro yaa! Kerja kok sendirian! Teman-

teman Warkop gag diajak om? Ehhh apa Om Indro yang gag

diajak yaa”. Kalimat tersebut merupakan sebuah acuan yang

mengandung celaan kepada Indro Warkop, “Kerja kok

sendirian”. (P.7)

Celaan ini mengandung kepahitan bagi Indro Warkop karena kesannya

kenapa Indro tidak meninggal saja ikut jejak Kasino dan Dono.

F. Repitisi Simploke

Keraf (2009: 127) mengungkapkan repitisi adalah perulangan; bunyi,

suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk

memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Simploke adalah

repitisi pada awal dan akhir berberapa baris, atau kalimat berturut-turut.

Pada materi yang dibawakan oleh Ridwan Remin pada ajang kompetisi

Stand Up Comedy Season 7 Kompas Tv terdapat satu gaya bahasa

repitisi simploke. Berikut uraian gaya bahasa repitisi simploke pada

penampilan Ridwan Remin.

“Yaa gua tu gag pernah nyari juara gitu, tampil-tampil aja, bikin

materi, materi aja. Gua gag terlalu peduli sama penilaiaan gitu, dapet

kompor gas syukur, gag dapat kompor gas gak papa udah ada ini di

kosan”. (P.5)

Pada kalimat tersebut terdapat perulangan bunyi dan suku kata yang

dianggap penting dalam tuturan tersebut untuk menekankan sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

99

konteks. Konteks tersebut adalah tentang tampil di panggung dan

menjadi juara tidak perlu tampil terlalu berlebihan. “Bikin materi, materi

aja” dan “Kompor gas syukur, gag dapat kompor gas”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

100

BAB V

PENUTUP

Bab V merupakan bab penutup penelitian. Pada bab ini akan dijabarkan

simpulan dan saran dari peneliti. Berikut masing-masing uraiannya.

5.1. Simpulan

Penelitian berjudul, “Analisis Struktur dan Gaya Bahasa 5 Komika Ajang

Kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 7 Kompas Tv”, membahas dua

masalah yaitu, (1) struktur dari lima komika pada ajang kompetisi stand up

comedy Indonesia season 7 Kompas Tv, (2) gaya bahasa dari lima komika

ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv. Berdasarkan

pembahasan pada Bab IV, diperoleh hasil sebagi berikut.

Pertama, struktur stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv adalah

gambaran yang menunjukan peran penting setiap bagiannya. Dari kelima

peserta stand up comedy Indonesia, Boah Sartika, Coki Anwar, Dany Beler,

Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin struktur yang digunakan sudah tepat dan

merupakan struktur yang digunakan dalam stand up comedy. Hal tersebut

dapat ditunjukkan dengan adanya set up dan punch line pada setiap materi yang

dibawakan oleh kelima peserta tersebut. Set up dan punch line pada meteri

yang dibawakan oleh kelima peserta terdapat perbedaan jenis pada setiap Set

up dan punch line, hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis set up dan punch

line yang dilakuakan oleh penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

101

Pada setiap set up dan punch line dari setiap kutipan data kelima komika

yang diteliti oleh penulis menemukan set up dan punch line yang paling

dominan. Berikut set up dan punch line yang paling dominan dari setiap

kutipan data lima komika yang ditemukan oleh peneliti.

a. Set up yang paling dominan pada kutipan data Boah Sartika adalah

Set up (informasi) dan punch line yang paling dominan adalah

Punch line (tak terduga).

b. Set up yang paling dominan pada kutipan data Coki Anwar adalah

set up (informasi) dan Punch line yang paling dominan adalah

punch line (tak terduga).

c. Set up yang paling dominan pada materi yang dibawakan Danny

Beler adalah Set up (informasi). Sedangkan, punch line yang paling

dominan pada materi yang dibawakan Danny Beler adalah punch

line (tak terduga).

d. Set up yang paling dominan pada trasnkrip Mamat Alkatiri adalah,

Set up (informasi) dan punch line yang paling dominan adalah

pucchline (exaggeration/melebih-lebihkan).

e. Set up yang paling dominan pada trasnkrip Ridwan Remin adalah

Set up informasi dan punch line yang paling dominan adalah

pucchline (tak terduga).

Kedua pemakaian gaya bahasa mencerminkan kekreatifan dan memberikan

keindahan. Secara keseluruhan terdapat 38 gaya bahasa yang digunakan; Boah

Sartika, Coki Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri dan Ridwan Remin pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

102

penampilan ajang kompetisi stand up comedy Indonesia season 7 Kompas Tv.

Gaya bahasa tersebut meliputi; repitisi simploke (6), repitisi anafora (1),

antiklimaks (6), sarkasme (4), eufemismus (5), litotes (1), paradoks (3), ironi

(1), hiperbola (3), gaya bahasa percakapan (2), prolepsis atau antisipasi (1),

apofasis preteriso (3), antitesis (1), repitisi (1).

Dari empat belas gaya bahasa yang digunakan, gaya bahasa repitisi

simploke dan antiklimaks merupakan gaya bahasa yang dominan yang

ditemukan oleh penulis pada kutipan data; Boah Sartika, Coki Anwar, Dany

Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin. Gaya bahasa repitisi simploke

digunkan oleh kelima peserta dalam setiap penampilan untuk memberikan

tekanan tekanan dalam sebuah konteks yang ingin disampaikan sehingga

menarik perhatian penonton.

5.2. Saran

Peneliti lain, dapat mengembangkan penelitian sejenis. Penelitian ini juga

masih banyak keterbatasan dan jauh dari sempurna. Selain itu, peneliti juga

memberikan beberapa saran membangun kepada peneliti selanjunya, pelajar

dan mahasiswa seperti berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

103

5.2.1 Peneliti Berikutnya

Penelitian ini mengkaji struktur stand up comedy dan pemakaian gaya

bahasa. Penelitian lain dapat mengembangkan dengan topik-topik lain.

Misalnya; diksi, humor, teknik stand up comedy dan sebagainya.

Penelitian ini membatasi tulisan pada ajang kompetisi stand up comedy

Season 7 Kompas Tv. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengambil objek

penelitian dari ajang kompetisi stand up comedy di season yang berbeda dan

peserta yang berbeda. Penelitian ini mengkhususkan pada kelima peserta

ajang kompetisi stand up comedy season 7 Kompas Tv; Boah Sartika, Coki

Anwar, Dany Beler, Mamat Alkatiri, dan Ridwan Remin. Peneliti selanjutnya

diharapkan lebih dapat meneliti lebih dari lima peserta.

5.2.2 Pelajar dan Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pelajar dan mahasiswa. Penelitian

yang telah dilakukan dapat menjadi referensi dalam dalam menyusun sebuah

sebuah karya tulis. Penelitian ini juga dapat dijadikan pedoman untuk ber-

stand up comedy dengan memperhatikan struktur dan gaya bahasa. Selain itu,

penelitian ini dapat menjadikan ketertarikan bagi pelajar dan mahasiswa

untuk menjadi seorang komika dan mengikuti ajang kompetisi stand up

comedy.

Demikian paparan pada bab lima ini yang berisi kesimpulan dan saran.

Kesimpulan memaparkan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

104

berisi himbauan kepada pihak lain, dan tidak lupa meminta saran dari

pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

105

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Rineka Cipta.

Asyura, Muhammad, Chairil Effendy, dan Martono. 2014. “Makna dan Fungsi

Humor dalam Kumpulan Cerita Abu Nawas”. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran. Vol. 3, No. 4, Tahun 2013. Pontianak: Universitas

Tanjungpura.

Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Ikrar Mandiriabad

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Rajawali Pers.

Moleong, Lexy. J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nugroho, Panji. 2012. Potret Stand Up Comedy: Strateg Menjadi Comedian

Handal. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Papana, Ramon. 2012. “Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy Indonesia:

Kitab Suci”. Jakarta: Trans Media.

Papana, Ramon. 2016. “Buku Besar Stand Up Comedy Indonesia”.Jakarta:

Elex Media Komputindo. Gramedia

Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakart: Gadjah Mada

University Press.

Pragiwaksono, Pandji. 2012. Merdeka dalam Bercanda. Yogyakarta: Anggota

Ikapi.

Rahmanadji, Didiek. 2007. “Sejarah, Teori, Jenis, dan Fungsi Humor” dalam

Jurnal Tahun 35, Nomor 2, Hlm. 213-221. Malang: Seni dan Desain FS

Universitas Negeri Malang.

Rustono. 1999. Pokok-pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Rustono. 2000. Implikatur Tuturan Humor. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sangadji, Etta. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam

Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset

Sukardi. 2012. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

106

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung. Angkasa.

Widyamartaya. A. 1990. Seni Menuangkan Gagasan.Yogyakarta: Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

107

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

108

LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Penampilan Lima Komika Pada Ajang Kompetisi

Stand Up Comedy Season 7 Kompas TV

TRANSKRIP

Boah Sartika

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=YRkL8NfDQLM

Selamat malam semua, kenalin nama gua Boah Sartika seorang pelajar,

kakak gua seorang buruh pabrik, dan emak gua seorang diri. Mak gua jomblo

nih, ada yang minat ora? Menjadi anak yatim itu ada enak dan gag enaknya.

Eanknya itu gua suka santunan dan gag enaknya adalah pas lagi sntunan pala

gua diusap-usap sama yang ngasih santunanya, mana ngusapnya kencang-

kencang lagi. Pernah gua pas lagi santunan orang yang baru ngasi amplop gua

di jalan bae, eh dipanggilin. Neng-neg sini iya pak kenapa? ini beseknya

ketingalan, sama bapak belum ngusap-ngusap, diusap-usap diklepak. Eh busyet

enak banget yaa, sudahlah ngelepak-ngelpak pala gua, mending santuanaya

banyak mah, santunya cuman goceng. Beli micin serenceng aja kurang dua rebu.

Semenjak gua jadi anak yatim ongkos sekolah gua ni cuma sepuloh ribu.

buat naik angkot pulang pergi enam ribu, bayar uang kas dua ribu, uang

kebrsihan seribu, lha gua jajan ketimbang seribu. Pas ke kantin teman-teman gua

beli susu, gua donag beli cimol, teman-teman gua makanya dimangkok, gua mah

makanya di rumah, di goreng dulu, baru dimakan bareng keluarga, family is

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

109

number one. Uang jajan yang minimalis ini bikin gua tu jadi gak aktif eksull di

sekolah. Habisnya udah sekolah pulangnya sore, ditambah eskull pulangnya

maghrib, kan lapar yak, teman-teman gua mah enak asal lapar tinggal beli

gorengan, aus beli es. Laha gua, lapar minum air putih, aus minum air putih,

mimum mulu udah kayak ikan mujaer.

Walaupun di sekolah gua sppnya masih bayaran ,sekarang itu pemerintah

ngasih kebijakan buat para siswa siswi yang gag mampu itu dikasih kartu

Indonesia pintar. Masa iya, pengen dapat bantuan dari pemerintah aja kudu jadi

orang pinter jadi dukun. Lha gua mah bloon orang ngisi ulangan bahasa Arab aja

gua ngisinya pakai bahasa Jepang. Pertanyaannya kaifoh haluka, udah aja gua

jawab kun anta wakatsiwa bun antah halaamtoyiba. Gua ini di sekolah ngambil

jurusan tu IPA, yang pelajarannya itu tiap hari ngehafal rumus-rumus kima dan

sel-sel manusia. Ini sih kalau gua beruntung alhamdulilah ya, tiga tahun sekolah

pas lulus jadi dokter, lha kalau gua kagak beruntung pas lulus mentok-mentok

cuman jadi resepsionis dukun beranak, yang kerjaannya bagiin beras kencur

sama motivasi oarang ngelahirin. Ya bu terus tarik napas keluarkan, tarik napas

keluarkan, tarik iya selamat anak ibu anak the jak, sekian terima kasih nama gua

Boah Sartika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

110

TRANSKRIP

Coki Anwar

Smuber : https://www.youtube.com/watch?v=S_kiQ6wsyr4

Ada pantun, no smoking karena masih polos, yang gag mau saya tackling

ayo beri uplous. Sebelumnya salam dulu, selamat malam orang-orang lemah

yang dulu ketika lahir dibantu bidan. Saya no, saya lahir dibantu chiliders,

semangat! Guys hardware favorit saya adalah ini (memengang sandal) sandal

jepit, karena ini multifungsi. Bagi kalian pasti sandal jepit ini dipake juga buat

ngerem sepeda. Taruh depan ngerem saya no! sandal jepit ini saya pake buat

ngerem mobil. Mobil ditanjakan turun pintunya saya buka kakinya saya

keluarkan eeeeeeeeeehhhehehe. Mobilnya berheti nabrak pohon! Itu sembrono.

Guys masa indah saya juga berlanjut ketika saya kuliah dan ngekost.

Ketika ngekost saya ada moment, yang indah banget yaitu ketika saya berhasil

balasa dendam keteangga kost saya yang berisik. Jadi waktu itu tetangga kost

saya nyetel music kenceng banget jengkel. Ini harus dibalas ya udah, akhirnya

saya beli mobil ambulance, saya masukin kekamar dia! Lalu saya nyalakan

wiw,wiw,wiwnya mamam.

Guys kalo ngomongin masa indah itu pasti ndak bisa dipisahkan dengan

masa-masa ketika pacaran. Nah sebelum pacaran itu ada fase PDKT dulu

kenalan, hah kalian paling kalau kenalan nanyanya yang standar-standar aja.

Kayak gini neng hobi kamu apa sih? Atau neng makan favorit kamu apa? hehh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

111

standar! Saya kalau kenalan nanyanya yang berbobot, kayak gini neng sebutkan

visi misi pengadaian? dan satu lagi neng tolong ceritakan secara kronologis

sejarah berdirinya posyandu? Smart men! Saya coki sms banking.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

112

TRANSKRIP

Dany Beler

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ZETQkaai3j0&t=13s

Asalamuiakum waromatulahi waborakatu, selamat malam Balai Sarbini.

Gua cinta Indonesia karena kadang ada hal yang orang asing gag bisa lakuin,

Indonesia bisa. Cuma di Indonesia tv gambarnya ngaco solusinya gag perlu

ketukang service. Cukup dengan satu pukulan! Parak! Selesai, radio suaranya

ngaco prak! selesai. Diantara ketiga juri yang pikiranya paling ngaco, Cak

Lontong jadi buat Pak De Indro, bang Pandji solusi udah saya tawarkan silahkan

dicoba Prak! selesai gua yakin perhabatan mereka ya. Gua yakin disini banyak

yang cinta sama Indonesia, cantakan? Cinta dong! Nah sekarang gua tanya,

kapan terakhir kali kalian jadi panitia tujuh belasan, kapan? Bahkan ada yang

belum pernah mungkin? Di kampong gua ni dua tahun berturut-turut gua jadi

ketua panitia tujuh belasan lho, ketua! Ini membuktikan bahwa warga di

kampong gua gag bisa milih pemimpin. Jangan kalian piker bikin acara tujuh

belasan gampang, susah! Karean gua cinta Indonesia gua lakuin, masalahnya gag

semua teman gua mau jadi panitia. Apalagi teman gua yang anak gaul, yang tiap

hari kerjaanya dugem, kemaren dia datang keacara DWP. Taukan DWP?

Dangdut Wirhouse Pantura, jadi mereka dugem di sekitar jalur mudik.Iya

mereka menganggap panitia tujuh belasan tu gag keren, uhh ngapain jadi panitia

mendingan gua dugem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

113

Nah kalau udh kayak gini salah siapa? Ya salah panitia tujuh belasan!

Kenapa pas acara tujuh belas agustus gak ada dugem? Harusnya adainlah,

kerenkan Djnya diatas panggung penontonnya di bawah sambil tarik tambang.

Susah belum lagi bikin proposal, nagajuin ke Rt susah lagi tembusnya. Tiap gua

datang di revisi, balik lagi di revisi lagi, ini rt apa doesen pembimbing sih?

Untung gua jadi panitia dua tahun, empat tahun sarjana gua. Mungkin

pembuburan panitia drescotnya toga tuh.

Gua cinta sama Indonesia tapi kadang birokrasinya terlalu bertele-tele.

Gua pernah waktu itu bikin ktp datang kerumah Rt, pernah lho. Gua datangnkan

masuk eee pak saya mau bikin ktp minta cap Rtnya, udah biar saya aja yang

jalan, oh gitu makasih ya pak. Uang jalanya mana? Uang jalan? Iya uang jalan

bensin, uang bensin? Jalankan pake kakik pak! kok minta uang bensin emang

kaki bapak dua tak? Kesel gua, tapi gua bangga sama apa yang udah gua lakukin

selama ini menurut gua naionalisme bisa ditunjukan dalam hal-hal yang kecil.

Ikhlas jadi panitia tujuh belasan, ndak nerima uang rokok, ndak datang keacara

DWP, kecil. Bahkan buat nunjuikin nasionalisme itu ngak selalu harus bikin

buku, iya kan bang? ehm nasionalismi, karena percuma lu ngaku nasionalis tapi

setiap kali lu main futsal lu pake baju MU. Inikan ngaco yaa? Cak Lontong ngaco

cak! Ternyata Cak Lontong Ngasi tau ke Bang Pandji. Ji MU tu urutan keenam,

kompetisi baru mulai urutan tujuh LC, MU, hah! Banyak latian Ji ngaco kamu

prak selesai. Gua Dany Beler Asalamuiakum waromatulahi waborakatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

114

TRASNKRIP

Mamat Alkatiri: Pengalaman Paling Emosional (Grand Final SUCI 7)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=rWRvatXJ2J4

Selamat malam Balai Sarbini, malam ini adalah malam yang paling

emosional bagi saya. Pertama karena ini adalah panggung terakhir saya di Stand

Up Comedy Indonesia Season 7, yang kedua Ibu saya ada disini, tapi Bapakanya

Ridwan juga ada disini. Ridwan bagaimana kalau kita jodohkan saja, pak mau

pak? lumayan biar tidak ada su yang juara kiyta bagi hadiah saja sebagai saudara

tiri ya. Juara, setiap juara itu tidak di lahirkan, dia di ciptakan dan seoarang juara

itu ada tanda-tanda alam yang mengikutinya sampai pada level juara, dan saya

punya tanda-tanda itu. Mari kita lihat tanda-tandanya! (menampilkan sebuah

foto) pada tema olahraga SUCI 6 Indra Jegel juara satu, memakai pakaian yang

sama dengan saya pada tema olahraga SUCI 7.

Tanda-tanda lain orang timur setiap ada dipangung ini adalah orang timur

terbaik.kita lihat Season tiga bang Ari Kriting, dia juara tiga, tapi dia oarang yang

membuat saya mencitai Stand Up Comedy sekarang mari kita lihat dia sukses.

Season emapat Abdur Arsyad, orang yang membuat saya terjun ke dalam Stand

Up Comedy juara dua, liat sekarang sukses. Rigen, woyy jangan ketawa dulu!

Santai. Juara satu Season lima orang yang membuat saya pikir-pikir masuk Stand

Up Comedy. Mari kita lihat dia sekarang, hina! Semoga saya bisa melurusakan

nama baik Indonesia Timur, di Season ini dengan menjadi juara satu dan sukses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

115

Teman-teman Kompas TV itu katanyakan itu inspirasi Indonesia.

Diantara dua finalis siapa yang menuirut kalian siapa yang paling mengispirasi?

Dani Belerlah, anak madrasah berdoa tiap hari. Tapi begini kalau Ridwan jadi

juara apa yang Kompas TV harapkan? Dari orang yang suka ngatain orang untuk

menjadi juara, di kompetisi yang katanya televisinya mengispirasi Indonesia.

Saya setiap upload foto di SUCI orang komentar di bawah, kaka Mamat terus

mengabarkan suara dari Indonesia Timur khususnya Papua kaka menginspirasi

kami. Ridwan Remin pasang foto orang komentar di bawah juga! Kaka roasting

Yong Lex lagi dong! Kaka masak cuma Young Lex aja, Awakarin mana?

Makanya saya usulkan ke Kompass kalau Ridwan Remin juara satu hadiah mobil

jangan, kasi kuada Awakarin aja lumayan.

Teman-teman yang saya takutkan, saya kasi tau kalian orang Fak-fak itu

perfectsionis, mereka mending tidak ikut suatu kompetisi, dari pada harus juara

dua. Mereka tidak akan terima, tidak akan terima! Saya takutnya saya pulang di

Fak-fak ditipu oleh pemerintah, Mamat pulang kita sambut kau! Saya dengan

senang hati pulang naik pesawat, sampai disana ihh orang banyak, Mamat

disambut. Saya pas turun orang-orang buka baliho, selamt jalan aib kota Fak-

fak. Ada yang tari-tarian “dung tak dung tak, kaka dung tak” (sambil menari)

balik kah? Iyoo! Juara berapa? Juara dua! Pak (samabil memeragakan gaya

memanah). Saya takut, makanya Kompas Tv untuk amankan nyawa saya dan

amankan nyawa Ridwan Remind dan saudara-saudaranya, tolong kasi saya juara

satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

116

Menurut saya juara itu tidak ada pentingnya dalam sebuah kompetisi.

Saya orang yang tidak pernah berpikir untuk menjadi juara, tidak pernah, karena

bagi saya proses itu yang paling utama bukan tujuan akhirnya. Makanya saya

SUCI ini emosional sekali di panggung terakhir. karena saya tidak akan pernah

lagi mendapat kompor gas dari om Indro. Walaupun setiap om Indro kasi

kompor gas mama saya yang pusing, karean ditanya oleh tetangga. Kompor

gasnya mama dari Kompas sudah samapai? Tapi teman-teman mau juara satu

atau dua bagi saya, teman-teman semua yang ada disini adalah yang juaranya.

Terimakasih suadh melihat kami dari pertama sampai di panggung ini. Untuk

Stand Up Indo Jogya terimkasih sudah menjadikan saya seoarang komik yang

masuk grand final. Kalian datang jauh-jauh, walupun datangnya saya yang bayar

ya! dan juga masyarakat Papua khusunya masyarakat Fak-fak terimakasih

banyak. Siapapun yang juaranya bodoh amat! karena bagi saya kalianlh yang

juara. Kenapa? karean harga diri kita jauh lebih mahal dari apapun unsfuch

forever. Sekian saya Mamat Alkatiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

117

TRASNKRIP

Ridwan Remin: Mobil Goyang (Grand Final SUCI 7)

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=D6shsg3ZF7o

Mamat Aklatiri, kalau di mata juri penampilan lo luar biasa di mata gua

biasa aja. Karena setau gua juara bukanlah orang yang ngemis minta-minta juara

diatas panggung. Sok-sokan ledekin bapak gua, seleranya tinggi lo dia, minimal

rambutnya blonde. Yah juara itu butuh usaha gitu, di suci biasanya suka ada pola

yang bawa keluarga di malam grand final bakalan juara. Makanya gua usaha

bawa keluarga gua tercinta kesini, makasih ya, maaf ngerepotin ni, tapi disini

juga ada keluarganya Mamat, kebetulan gua yang bawa.

Usaha gua juga ini ya! Makasih, maaf ngerepotin ni, tapi ya gua hampir

percaya, hampir disetiap kompetisi yang ada di Tv Nasional, yang biasa juara itu

itu orang-orang yang ngangkat kiasah sedih dihidupnya gitu. Makanya minggu

kemarin itu gua pulang ke rumah, buat nyari informasi kira-kira apa yang bisa

gua angkat gitu. Ada bapak gua, gua Tanya gitu, pah hidup kita itu pernah gak

baik-baik aja ngak sih? Ngak kok, aduh apa gitu, ada nyokap gua, mah punya

utang gak? Punya wan, nah ini ni, utang apa mah? Puasa! Yah gag sedih dong.

Trus gua bingung gitu apa yang harus gua angakat samapai akhirnya gua keluar

ketmu gembel, gua ajak ngobrol. Bang mau jadai keluarga gua gak! Trus dia

bilang gak mau! Lha keanapa bang? Ahh telat lu udh duluan diajak mamat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

118

byuseettt! Kalah star ya gua, tapi gak apa-apa toh gua dari awal kompetisi tu gag

pernah nyari juara. Juara mah gag usah dicari, udah ada disini (memegang dada).

Gua gag ngejar juara gitu, satu-satunya yang gua kejar dikompetisi ini,

yah hadiahnya! Dapet mobil lho, kalo dapatkan lumayan gua bisa ngebahagiain

calon istri gua yang duduk di (menunjuk arah penonton tepat didepannya)

di…mana yah! Waoo itu itu (menunjuk arah penonton yang diatas) sory-sory,

kirain klao grand fianal boleh milih lagi ya! Ngak yaa sory-sory. Tapi yang disitu

emang gak mau jadi calon? Dapet mobil lho! Sayang kamu ikhlaskan? Ikhlaslh!

Mobilkan bangkunya banyak, bisa tri in one kita.

Gua kalo dapat motor mah, yah biasa ajalah. Udah punya tiga taun gua

pacaran sama pacar gua keamana-mana naik motor gitu pacaran, gak enak! Gak

bisa ngapa-ngapain! Yah kan sekali-kali pengen gitu gua ngerasain pacaran di

mobil yah, mesra-mesraan, gag ada yang liat, tau-tau goyang aja (memainkan

tangan sambil digoyang-goyang). Goyang karena panic, siapa yang bawa ni?

Kaga ada yang bisa! Gua gag terlalu ngejar juara karena suci tu unik, lu mau

juara satu, juara dua, lu punya peluang buat sukses gitu. Cotohnya Abdul

Arsyrad, juara dua SUCI empat sukses, main film, Rahmet Ababil juara dua suci

lima sukses main sinetron. Segitu juara dua, liat juara satunya Rigen. Liat Rigen!

Main apa dia? Main remot, Rhmet lagi Rahmet lagi ni! (sambil mengerakan

tangan seolah-olah memainkan remot).

Yaa gua tu gag pernah nyari juara gitu, tampil-tampil aja, bikin materi,

materi aja! Gua gag terlalu peduli sama penilaiaan gitu, dapet kompor gas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

119

syukur, gag dapat kompor gas gak papa udah ada ini di kosan. Dua tungku lagi!

(menggunakan jari 2). Gua gag ngincer juara, bahkan gua gag nyiapin strategi

macem-macem buat, bertahan dikompetisi ini, dari awal! Gak kek finalis lain,

liat Dani Beler! Dia pura-pura jadi anak….(disensor).. biar bisa bertahan.

Coki Anwar pura-pura gila biar bisa bertahan, sampai-sampai kang Didi

pura-pura susah Cuma biar bisa masuk dupan itu! Semuanya pakai strategi, tapi

hasilnya apa? Mereka gag nyampai di grand final, karena Kompas Tv butuhnya

Komika yang jujur, biar bisa jadi inspirasi Indonesia yah itu kompas TV!

Makanya gua heran kenapa di final ini gua ketmunya Mamat Alkatiri, karena

mamat orang jujur. Gag mungkin dia pura-pura papua! Kalau pura-pura peduli

papua mungkin! Siapa tau Cuma gimmick yaa! Tapi Mamat orang baik buat

yang gag tau dia tu, bela-belai in kuliah kedokteran karena dia tau di Papua

sangat minim tenaga medis, mulia sekali lho anak itu! Makanya malam ini gua

sih ikhlas kalau dia jadi dokter aja udah! Buat Kompasa Tv tolong ya, jangan

samapai gelar juara menghambat niat mulia beliau.

Kalau mamat juara terkenal, sibuk tinggal di Jakarta siapa yang

ngurusin Papua? Rigen? Haaaaa gag bisa! Mending gua ajalah gitu, gua kalau

juara gag bakal lupa sama teman-teman gua, gua kalau terkenal pasti ngajak

mereka, gua pengen nyontoh bang panji, bikin tour ngajakin teman-teman

Komika yang lain, tau kayak cak lontong, bikin program TV ngajak teman-

teman pelawak yang lain. Jngan kayak om Indro yaa! Kerja kok sendirian!

Teman-teman warkop gag diajak om? Ehhh apa om Indro yang gag diajak yaa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

120

Lampiran 2 Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy Para

Komika

Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy Komika Boah

Sartika

Keterangan :

P = Paragraf, contoh P.1 merupakan paragraf satu

Analisis struktur dan gaya bahasa berdasarkan paragraf yang terdapat

dalam transkrip

Kalimat yang bercetak tebal pada kolom paragraf merupakan gagasan

utama dalam setiap paragraf

Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy

Komika Boah Sartika

Keterangan :

P = Paragraf, contoh P.1 merupakan paragraf satu

Analisi struktur dan gaya bahasa berdasarkan paragraf yang terdapat

dalam transkrip

Kalimat yang bercetak tebal pada kolom paragraf merupakan gagasan

utama dalam setiap paragraph

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

121

Paragraf Struktur Jenis Gaya Bahasa

Selamat malam semua,

kenalin nama gua Boah

Sartika seorang pelajar,

kakak gua seorang

buruh pabrik, dan emak

gua seorang diri. Mak

gua jomblo nih, ada

yang minat ora?

Menjadi anaka yatim

itu ada enak dan gag

enaknya. Eanknya itu

gua suka santunan dan

gag enaknya adalah

pas lagi sntunan pala

gua diusap-usap sama

yang ngasih

santunanya, mana

ngusapnya kencang-

kencang lagi. Pernah

gua pas lagi santunan

orang yang baru ngasi

amplop gua di jalan bae,

Set Up (Informasi)

Selamat malam semua,

kenalin nama gua

Boah Sartika seorang

pelajar, kakak gua

seorang buruh pabrik,

dan emak gua seorang

diri.

Pucchline (Tak

terduga)

Mak gua jomblo nih,

ada yang minat ora?

Set Up (Informasi)

Menjadi anaka yatim

itu ada enak dan gag

enaknya.

Pucchline

(Exaggeration/

melebeih-lebihkan)

Eanknya itu gua suka

santunan dan gag

Repitisi Simploke

Repitisi Anafora

ada enak dan gag

enaknya. Eanknya

itu gua suka

santunan dan gag

enaknya

P.1

Antiklimaks

Sartika

menyapaikan

sebuah gagasan

yang berturut-turut

dari yang tepenting

ke gagasaan yang

kurang penting.

“Mending

santunanyanya

banyak mah cuman

goceng. Beli micin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

122

eh dipanggilin. Neng-

neg sini iya pak

kenapa? ini beseknya

ketingalan, sama bapak

belum ngusap-ngusap,

diusap-usap diklepak.

Eh busyet enak banget

yaa, sudahlah ngelepak-

ngelpak pala gua,

mending satuanaya

banyak mah, santunya

cuman goceng. Beli

micin serenceng aja

kurang dua rebu.

P.1

enaknya adalah pas

lagi sntunan pala gua

diusap-usap sama

yang ngasih

santunanya, mana

ngusapnya kencang-

kencang lagi.

Set Up (Informasi)

Pernah gua pas lagi

santunan orang yang

baru ngasi amplop gua

di jalan bae, eh

dipanggilin.

Pucchline (Tak

terduga)

Neng-neg sini iya pak

kenapa? ini beseknya

ketingalan, sama

bapak belum ngusap-

ngusap, diusap-usap

diklepak.

Set Up (Informasi)

serenceng aja

kuarang dua rebu”

P.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

123

Eh busyet enak banget

yaa, sudahlah

ngelepak-ngelpak pala

gua, mending

santunanya banyak

mah,

Pucchline (Tak

terduga)

santunanya cuman

goceng. Beli micin

serenceng aja kurang

dua rebu.

Struktur pada transkrip Boah Sartika pada paragraf pertama terdiri dari

Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga), Set Up (informasi) Pucchline

(exaggeration/ melebeih-lebihkan), Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga),

dan Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga). Pada paragraf pertama terdapat

tiga gaya bahasa yaitu, repitisi simploke kata “gua” merupakan perulangan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

124

atau bagian kalimat yang paling penting untuk memberi tekanan pada awal dan

akhir berberapa baris dalam kalimat tersebut. Repitisi anafora, “enak dan gag

enaknya” merupakan perulangan kata pertama pada baris atau kalimat

berikutnya. Antiklimaks “Mending santunanyanya banyak mah cuman goceng.

Beli micin serenceng aja kuarang dua rebu” merupakan gagasan yang

disampaikan Sartika boah berturut-turut dari yang tepenting.

Paragraf Struktur Jenis Gaya Bahasa

Semenjak gua jadi

anak yatim ongkos

sekolah gua ni cuma

sepuloh ribu. Buat

naik angkot pulang

pergi enam ribu, bayar

uang kas dua ribu,

uang kebrsihan seribu,

lha gua jajan

ketembang seribu. Pas

kekantin teman-teman

gua beli susu, gua donag

beli cimol, teman-teman

gua makanya

Set Up (Informasi)

Semenjak gua jadi

anak yatim ongkos

sekolah gua ni

cuma sepuloh ribu.

Buat naik angkot

pulang pergi enam

ribu, bayar uang kas

dua ribu, uang

kebersihan seribu,

lha gua jajan

ketembang seribu.

Pucchline

(Exaggeration/

Repitisi Simploke

Pada pargaraf tersebut

terdapat kalimat yang

memuat perulangan

kata atau bagian

kalimat yang paling

penting untuk

memberi tekanan pada

awal dan akhir

berberapa baris dalam

kalimat tersebut.

“teman-teman gua beli

susu, gua doang beli

cimol, teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

125

dimangkok, gua mah

makanya di rumah, di

goreng dulu, baru

dimakan bareng

keluarga, family is

number one. Uang jajan

yang minimalis ini bikin

gua tu jadi gak aktif

eksull di sekolah.

Habisnya udah sekolah

pulangnya sore,

ditambah eskull

pulangnya maghrib, kan

lapar yak, teman-teman

gua mah enak asal lapar

tinggal beli gorengan,

aus beli es. Lah gua,

lapar minum air putih,

aus minum air putih,

mimum mulu udah

kayak ikan mujaer.

P.2

melebeih-

lebihkan)

Pas kekantin

teman-teman gua

beli susu, gua

donag beli cimol,

teman-teman gua

makanya

dimangkok, gua

mah makanya di

rumah, di goreng

dulu, baru dimakan

bareng keluarga,

family is number

one.

Set Up (Informasi)

Uang jajan yang

minimalis ini bikin

gua tu jadi gak aktif

eksull di sekolah.

Habisnya udah

sekolah pulangnya

sore, ditambah

gua makanya

dimangkok, gua mah

makanya di rumah, di

goreng dulu, baru

dimakan”

P.2

Antiklimaks

Pada kalimat

selanjutnya Sartika

menyampaiaka

kalimat yang

berstruktur

mengendur, yang

acunanya gagasan-

gagasan yang berturut-

turut dari yang

terpenting ke gagaasan

yang kurang penting

Kaliamat 1 “Uang

jajan yang minimalis

ini bikin gua tu jadi

gak aktif eksull di

sekolah”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

126

eskull pulangnya

maghrib, kan lapar

yak, teman-teman

gua mah enak asal

lapar tinggal beli

gorengan, aus beli

es.

Pucchline (Tak

terduga)

Lah gua, lapar

minum air putih,

aus minum air

putih, mimum mulu

udah kayak ikan

mujaer.

Kalimat 2 “Habisnya

udah sekolah

pulangnya sore,

ditambah eskull

pulangnya maghrib,

kan lapar yak, teman-

teman gua mah enak

asal lapar tinggal beli

gorengan, aus beli es”

Kalimat 3 “Lha gua,

lapar minum air putih,

aus minum air putih,

mimum mulu udah

kayak ikan mujaer”

P.2

Struktur paragraf kedua terdiri dari Set Up (informasi) Pucchline

(exaggeration/ melebeih-lebihkan), dan Set Up (informasi) Pucchline (tak

terduga). Pada paragraf kedua terdapat dua gaya bahasa yaitu, repitisi simploke

kata-kata “teman-teman”, “gua”, “beli”, dan “makanya” merupakan perulangan

kata atau bagian kalimat yang paling penting untuk memberi tekanan pada awal

dan akhir berberapa baris dalam kalimat tersebut. Antiklimaks pada kutipan

kalimat yang disampaikan Sartika memiliki struktur mengendur, yang acunanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

127

gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagaasan yang

kurang penting (kalimat tersebut dapat dilihat dalam table).

Paragraf Struktur Jenis Gaya Bahasa

Walaupun di sekolah

gua sppnya masih

bayaran ,sekarang itu

pemerintah ngasih

kebijakan buat para

siswa siswi yang gag

mampu itu dikasih

kartu Indonesia

pintar. Masa iya,

pengen dapat bantuan

dari pemerintah aja

kudu jadi orang pinter

jadi dukun. Lha gua

mah bloon orang ngisi

ulangan bahasa Arab aja

gua ngisinya pakai

bahasa Jepang.

Pertanyaannya kaifoh

haluka, udah aja gua

Set Up (Observasi)

Sekarang itu

pemerintah ngasih

kebijakan buat para

siswa siswi yang gag

mampu itu dikasih

kartu Indonesia pintar.

Pucchline (Reaksi)

Masa iya, pengen

dapat bantuan dari

pemerintah aja kudu

jadi orang pinter jadi

dukun.

Set Up (Informasi)

Lha gua mah bloon

orang ngisi ulangan

bahasa Arab aja gua

Eufemismus

Pada pargaraf

tersebut Sartika

ingin memberi

ungkapan yang

dirasakan oleh

dirinya kepada

pemerintah dengan

unkapan-ungkapan

yang halus untuk

menggantikan

acuan-acauan yang

mungkin

menyinggung

perasaaan atau

mengsugestikan

sesuatu yang tidak

menyenangkan

kepada pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

128

jawab kun anta

wakatsiwa bun antah

halaamtoyiba. Gua ini di

sekolah ngambil jurusan

tu IPA, yang

pelajarannya itu tiap

hari ngehafal rumus-

rumus kima dan sel-sel

manusia. Ini sih kalau

gua beruntung

alhamdulilah ya, tiga

tahun sekolah pas lulus

jadi dokter, lha kalau

gua kagak beruntung

pas lulus mentok-

mentok cuman jadi

resepsionis dukun

beranak, yang

kerjaannya bagiin beras

kencur sama motivasi

oarnag ngelahirin. Ya

bu tresur Tarik napas

keluarkan, Tarik napas

ngisinya pakai bahasa

Jepang.

Pucchline (Tak

terduga)

Pertanyaannya kaifoh

haluka, udah aja gua

jawab kun anta

wakatsiwa bun antah

halaamtoyiba.

Set Up (Observasi)

Gua ini di sekolah

ngambil jurusan tu

IPA, yang

pelajarannya itu tiap

hari ngehafal rumus-

rumus kima dan sel-sel

manusia.

Pucchline (Tak

terduga)

Ini sih kalau gua

beruntung

“Masa iya, pengen

dapat bantuan dari

pemerintah aja

kudu jadi orang

pinter jadi dukun”

P.3

Litotes

Tuturan pada

paragraf tersebut

merupakan sebuah

pernyataan yang

disampaikan

Sartika untuk

merendahkan diri

sendiri. “Lha gua

mah bloon orang

ngisi ulangan

bahasa Arab aja

gua ngisinya

pakai” Bahasa

Jepang” Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

129

keluarkan, Tarik iya

selamat anak ibu anak

the jak, sekian terima

kasih nama gua Boah

Sartika.

P.3

alhamdulilah ya, tiga

tahun sekolah pas lulus

jadi dokter,

lha kalau gua kagak

beruntung pas lulus

mentok-mentok

cuman jadi resepsionis

dukun beranak, yang

kerjaannya bagiin

beras kencur sama

motivasi oarnag

ngelahirin. Ya bu

tresur Tarik napas

keluarkan, Tarik napas

keluarkan, Tarik iya

selamat anak ibu anak

the jak,

tersebut dinyatakan

kurang dari

keadaan yang

sebenarnya bahwa

Sartika merupakan

orang yang bodoh

atau kurang paham

terhadap pelajaran

disekolah. Sartika

hanya

merendahkan diri

sendiri dengan

tujuan untuk

mendapatkan tawa

penonton.

“Pertanyaannya

kaifoh haluka, udah

aja gua jawab kun

anta wakatsiwa bun

antah

halaamtoyiba”

P.3

Paradoks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

130

Kalimat yang

terdapat pada

pargaraf

merupakan sebuah

gagasan yang

menarik perhatian

karena ada

kebenaranya.

Jurusan IPA kalua

beruntung ya bisa

jadi dokter tapi klau

tidak beruntung jadi

resepsionis dukun

beranak. Dari

tuturan yang

disampaikan

Sartika juga

mengandung

pertentangan yang

nyata dengan fakta-

fatka yang ada.

Dukun beranak

pekerjaan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

131

membagi beras

kencur dan juga

memotivasi ibu-ibu

yang sedang

melahirkan dalam

mejalani

perkerjaanya.

dukun beranak,

yang kerjaannya

bagiin beras kencur

sama motivasi

oarnag ngelahirin.

P.3

Struktur paragraf ketiga terdiri dari Set Up (observasi) Pucchline

(reaksi), Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga), dan Set Up (observasi)

Pucchline (tak terduga). Pada paragraf ketiga terdapat tiga gaya bahasa yaitu,

eufemismus “Masa iya, pengen dapat bantuan dari pemerintah aja kudu jadi

orang pinter jadi dukun” dari kalimat tersebut Sartika ingin menyapaikan

ungkapan yang dirasakan oleh dirinya kepada pemerintah dengan unkapan-

ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acauan yang mungkin

menyinggung perasaaan atau mengsugestikan sesuatu yang tidak

menyenangkan. Litotes “Lha gua mah bloon orang ngisi ulangan bahasa Arab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

132

aja gua ngisinya pakai” Bahasa Jepang” tuturan pada kalimat tersebut

merupakan sebuah pernyataan yang disampaikan Sartika untuk merendahkan

diri sendiri. Paradoks “jurusan IPA kalua beruntung ya bisa jadi dokter tapi klau

tidak beruntung jadi resepsionis dukun beranak” kalimat tersbut merupakan

sebuah gagasan yang menarik perhatian karena ada kebenaranya dan “dukun

beranak, yang kerjaannya bagiin beras kencur sama motivasi oarnag

ngelahirin” dari kalimat tersbut mengandung pertentangan yang nyata dengan

fakta-fatka yang ada. Dukun beranak pekerjaan tidak membagi beras kencur dan

juga memotivasi ibu-ibu yang sedang melahirkan dalam mejalani perkerjaanya.

Set Up yang paling dominan pada trasnkrip Boah Sartika adalah Set Up

informasi dan Punch line yang paling dominan adalah Punch line tak terduga.

Gaya bahasa yang paling dominan pada trasnkrip Sartika Boah adalah gaya

bahasa repitisi simploke, dan antiklimaks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

133

Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy Komika Coki Anwar

Keterangan :

P = Paragraf, contoh P.1 merupakan paragraf satu

Analisi struktur dan gaya bahasa berdasarkan paragraf yang terdapat

dalam transkrip

Kalimat yang bercetak tebal pada kolom paragraf merupakan gagasan

utama dalam setiap paragraf

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Ada pantun, no

smoking karena masih

polos, yang gag mau

saya tackling ayo beri

uplous. Sebelumnya

salam dulu, selamat

malam orang-orang

lemah yang dulu

ketika lahir dibantu

bidan. Saya no, saya

lahir dibantu chiliders,

semangat! Guys

Set Up (Biasa)

Ada pantun, no

smoking

karena masih polos

Punchline (Tak

Terduga)

yang gag mau saya

tackling

ayo beri uplous

Set Up (Observasi)

Sebelumnya salam dulu,

selamat malam orang-

Ironi

“yang gag mau saya

tackling ayo beri

uplous. no smoking

karena masih

polos”

P.1

Hiperbola

“orang-orang

lemah yang dulu

ketika lahir dibantu

bidan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

134

hardware favorit

saya adalah ini

(memengang sandal)

sandal jepit, karena

ini multifungsi. Bagi

kalian pasti sandal

jepit ini dipake juga

buat ngerem sepeda.

Taruh depan ngerem

saya no! sandal jepit

ini saya pake buat

ngerem mobil. Mobil

ditanjakan turun

pintunya saya buka

kakinya saya

keluarkan

eeeeeeeeeehhhehehe.

Mobilnya berheti

nabrak pohon! Itu

sembrono.

P.1

orang lemah yang dulu

ketika lahir dibantu

bidan

Punchline (Tak

Terduga)

Saya no, saya lahir

dibantu chiliders,

semangat!

Set Up (Informasi)

Guys hardware favorit

saya adalah ini

(memengang sandal)

sandal jepit, karena ini

multifungsi. Bagi kalian

pasti sandal jepit ini

dipake juga buat ngerem

sepeda. Taruh depan

ngerem

Punchline ( Tak

terduga)

saya no! sandal jepit ini

saya pake buat ngerem

“saya lahir dibantu

chiliders”

P.1

Hiperbola

“sandal jepit ini

saya pake buat

ngerem mobil”.

P.1

Paradoks

“Mobil ditanjakan

turun pintunya saya

buka kakinya saya

keluarkan”

P.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

135

mobil. Mobil ditanjakan

turun pintunya saya

buka kakinya saya

keluarkan

eeeeeeeeeehhhehehe.

Mobilnya berheti

nabrak pohon! Itu

sembrono.

Struktur Stand Up Comedy Komika Coki Anwar pada paragraf pertama

tardiri dari, Set Up (Biasa) Punch line (tak terduga), Set Up (observasi) Punch

line (Tak Terduga), dan Set Up (informasi) Punch line (tak terduga). Pada

paragraf pertama terdapat empat gaya bahasa yaitu, ironi kata-kata “yang gag

mau saya tackling ayo beri uplous.merupakan sebuah acuan yang ingin

menatakan sesuatu dengan makna atau maksud yang terkandung dalam

rangkaian kata-katanya, sebuah acuan yang maknya berlainan dari makna

sebenarnya. Hiperbola tuturan “orang-orang lemah yang dulu ketika lahir

dibantu bidan dan saya lahir dibantu chiliders” merupakan sebuah pernyataan

yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Hiperbola “sandal

jepit ini saya pake buat ngerem mobil” Coki Anwar memberikan pernyataan

yang berlebihan dengan membesar-besarkan tentang ngerem mobil menggukan

sendal jepit. Paradoks “mobil ditanjakan turun pintunya saya buka kakinya saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

136

keluarkan” tuturan tersebut merupkan sebuah pernyataan yang mengadung

pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Benar adanya bahwa

mobil turun ditanjakan namun faktanya tidak ada ornag yang mengeluarkan

kakinya pada saat mobil turun ditanjakan.

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Guys masa indah

saya juga

berlanjut ketika

saya kuliah dan

ngekost. Ketika

ngekost saya ada

moment, yang

indah banget

yaitu ketika saya

berhasil balasa

dendam

keteangga kost

saya yang

berisik. Jadi

waktu itu tetangga

kost saya nyetel

music kenceng

Set Up (Informasi)

Guys masa indah saya

juga berlanjut ketika

saya kuliah dan

ngekost

Punchline (Biasa)

Ketika ngekost saya

ada moment, yang

indah banget yaitu

ketika saya berhasil

balasa dendam

keteangga kost saya

yang berisik.

Set Up (Informasi)

Jadi waktu itu

tetangga kost saya

nyetel music kenceng

Hiperbola

“saya beli mobil

ambulance, saya

masukin kekamar dia,

lalu saya nyalakan

wiw,wiw,wiwnya

mamam”

P.2

Repitisi Simploke

“kenalan, hah kalian

paling kalau kenalan

nanyanya yang

standar-standar aja”.

“Kayak gini neng hobi

kamu apa sih? Atau

neng makan favorit

kamu apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

137

banget jengkel. Ini

harus dibalas ya

udah, akhirnya

saya beli mobil

ambulance, saya

masukin kekamar

dia! Lalu saya

nyalakan

wiw,wiw,wiwnya

mamam.

P.2

banget jengkel. Ini

harus dibalas ya udah

Punchline (Tak

Terduga)

akhirnya saya beli

mobil ambulance,

saya masukin

kekamar dia! Lalu

saya nyalakan

wiw,wiw,wiwnya

mamam.

P.2

Struktur paragraf kedua terdiri dari Set Up (informasi) Pucchline (biasa),

dan Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga). Pada paragraf kedua terdapat

dua gaya bahasa yaitu, hiperbola “saya beli mobil ambulance, saya masukin

kekamar dia” tuturan tersebut mengadung suatu pernyataan yang berlebihan,

tidak mungkin sebuah mobil bisa masuk kekamar hal tersebut merupkan hal

yang sangat berlebihan jika dilaukan oleh seseorang. Coki bermaksud

membesar-besarkan pernyataan trsebut dengan menegaskan kelajutan dari

tuturanya sebagai berikut, “Lalu saya nyalakan wiw,wiw,wiwnya mamam”.

Repitisi simploke “kenalan, hah kalian paling kalau kenalan nanyanya yang

standar-standar aja. Kayak gini neng hobi kamu apa sih? Atau neng makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

138

favorit kamu apa?” Tututran tersebut terdapat perulangan bunyi, kata atau

bagian kalimat yng dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah

konteks. Konterks tersebut menceritakan penglaman Coki dalam proses PDKT

atau kenalan. Pada tuturan ini perulangan bunyi terdapat pada berberapa baris

atau kaliamat yang berurutan

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Guys kalo

ngomongin masa

indah itu pasti

ndak bisa

dipisahkan

dengan masa-

masa ketika

pacaran. Nah

sebelum pacaran

itu ada fase PDKT

dulu kenalan, hah

kalian paling

kalau kenalan

nanyanya yang

standar-standar

Set Up (Informasi)

Guys kalo ngomongin

masa indah itu pasti

ndak bisa dipisahkan

dengan masa-masa

ketika pacaran

Punchline (Biasa)

Nah sebelum pacaran

itu ada fase PDKT

dulu kenalan, hah

kalian paling kalau

kenalan nanyanya

yang standar-standar

aja.

Set Up (Obervasi)

Repitisi Simploke

“Neng sebutkan visi

misi pengadaian?

dan satu lagi neng

tolong ceritakan

secara kronologis

sejarah berdirinya

posyandu”

P.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

139

aja. Kayak gini

neng hobi kamu

apa sih? Atau neng

makan favorit

kamu apa? hehh

standar! Saya kalau

kenalan nanyanya

yang

berbobot,kayak

gini neng sebutkan

visi misi

pengadaian? dan

satu lagi neng

tolong ceritakan

secara kronologis

sejarah berdirinya

posyandu? Smart

men! Saya coki sms

banking.

P.3

Kayak gini neng hobi

kamu apa sih? Atau

neng makan favorit

kamu apa? hehh

standar!

Punchline (Tak

Terduga)

Saya kalau kenalan

nanyanya yang

berbobot, kayak gini

neng sebutkan visi

misi pengadaian? dan

satu lagi neng tolong

ceritakan secara

kronologis sejarah

berdirinya posyandu?

Smart men! Saya coki

sms banking.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

140

Struktur paragraf ketiga terdiri dari Set Up (informasi) Pucchline (biasa),

dan Set Up (observasi) Pucchline (tak terduga). Pada paragraf ketiga terdapat

dua gaya bahasa yaitu, repitisi epistrofa “kenalan, hah kalian paling kalau

kenalan nanyanya yang standar-standar aja” tututran tersebut terdapat

perulangan bunyi, kata atau bagian kalimat yng dianggap penting untuk memberi

tekanan dalam sebuah konteks. Konterks tersebut menceritakan penglaman Coki

dalam proses PDKT atau kenalan. “Kayak gini neng hobi kamu apa sih? Atau

neng makan favorit kamu apa?” Pada tuturan ini perulangan bunyi terdapat pada

berberapa bari baris atau kaliamat yang berurutan. Repitisi simploke “neng

sebutkan visi misi pengadaian? dan satu lagi neng tolong ceritakan secara

kronologis sejarah berdirinya posyandu” tuturan tersebut merupakan repitisi

simploke, yang mana terdapat perulangan bunyi, kata atau bagian kalimat yng

dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks. Konteksnya

juga masih sama dengan tuturan yang sebelumnya, tetapi pada tuturan ini jenis

repitinya simploke, yaitu repitisi pada awal dan akhir baris atau kalimat yang

berturut-turut.

Set Up yang paling dominan pada kutipan data Coki Anwar adalah Set

Up informasi dan Punch line yang paling dominan adalah Punch line tak terduga.

Gaya bahasa yang paling dominan adalah gaya Bahasa hiperbola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

141

Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy Komika Danny

Beler

Keterangan:

P = Paragraf, contoh P.1 merupakan paragraf satu

Analisi struktur dan gaya bahasa berdasarkan paragraf yang terdapat

dalam transkrip

Kalimat yang bercetak tebal pada kolom paragraf merupakan gagasan

utama dalam setiap paragraf

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Asalamuiakum

waromatulahi

waborakatu, selamat

malam Balai Sarbini.

Gua cinta Indonesia

karena kadang ada

hal yang orang asing

gag bisa lakuin,

Indonesia bisa. Cuma

di Indonesia tv

gambarnya ngaco

solusinya gag perlu ke

tukang service. Cukup

dengan satu pukulan!

Parak! Selesai, radio

suaranya ngaco prak!

selesai. Diantara

Set Up (Informasi)

Cuma di Indonesia tv

gambarnya ngaco

solusinya gag perlu

ketukang service

Pucchline (Tak

terduga)

Cukup dengan satu

pukulan! Parak!

Selesai, radio

suaranya ngaco prak!

selesai

Set Up (Biasa)

Paradoks

“Cukup dengan satu

pukulan! Parak!

Selesai, radio

suaranya ngaco prak!

Selesai”

Antiklimaks

Kalimat 1. “Di

kampong gua ni dua

tahun berturut-turut

gua jadi ketua panitia

tujuh belasan lho,

ketua! Ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

142

ketiga juri yang

pikiranya paling

ngaco, Cak Lontong

jadi buat Pak De Indro,

bang Pandji solusi

udah saya tawarkan

silahkan dicoba Prak!

selesai, gua yakin

perhabatan mereka ya.

Gua yakin disini

banyak yang cinta

sama Indonesia,

cintakan? Cinta dong!

Nah sekarang gua

tanya, kapan terakhir

kali kalian jadi panitia

tujuh belasan, kapan?

Bahkan ada yang

belum pernah

mungkin? Di

kampong gua ni dua

tahun berturut-turut

gua jadi ketua

panitia tujuh belasan

lho, ketua! Ini

membuktikan bahwa

warga di kampong

gua gag bisa milih

pemimpin. Jangan

kalian piker bikin

acara tujuh belasan

Diantara ketiga juri

yang pikiranya paling

ngaco, Cak Lontong

Punchline (Reaksi)

Jadi buat Pak De

Indro, bang Pandji

solusi udah saya

tawarkan silahkan

dicoba Prak! selesai

gua yakin perhabatan

mereka ya

Set Up (Informasi)

Di kampung gua ni

dua tahun berturut-

turut gua jadi ketua

panitia tujuh belasan

lho, ketua!

Punchline (Biasa)

Ini membuktikan

bahwa warga di

kampung gua gag bisa

milih pemimpin

Set Up (Informasi)

Jangan kalian piker

bikin acara tujuh

belasan gampang,

susah! Karean gua

cinta Indonesia gua

lakuin, masalahnya

gag semua teman gua

mau jadi panitia.

membuktikan bahwa

warga di kampong

gua gag bisa milih

pemimpin

Kalimat 2. “Jangan

kalian piker bikin

acara tujuh belasan

gampang, susah!

Karean gua cinta

Indonesia gua lakuin,

masalahnya gag

semua teman gua

mau jadi panitia”

Kalimat 3. “Apalagi

teman gua yang anak

gaul, yang tiap hari

kerjaanya dugem,

kemaren dia datang

keacara DWP”

Kalimat 4. “Taukan

DWP? Dangdut

Wirhouse Pantura,

jadi mereka dugem di

sekitar jalur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

143

gampang, susah!

Karean gua cinta

Indonesia gua lakuin,

masalahnya gag semua

teman gua mau jadi

panitia. Apalagi teman

gua yang anak gaul,

yang tiap hari

kerjaanya dugem,

kemaren dia datang

keacara DWP. Taukan

DWP? Dangdut

Wirhouse Pantura, jadi

mereka dugem di

sekitar jalur mudik.

Iya mereka

menganggap panitia

tujuh belasan tu gag

keren, uhh ngapain

jadi panitia mendingan

gua dugem.

P.1

Apalagi teman gua

yang anak gaul, yang

tiap hari kerjaanya

dugem kemaren dia

datang keacara DWP.

Punchlin (Tak

terduga)

Taukan DWP?

Dangdut Wirhouse

Pantura, jadi mereka

dugem di sekitar jalur

mudik. Iya mereka

menganggap panitia

tujuh belasan tu gag

keren, uhh ngapain

jadi panitia

mendingan gua

dugem

mudik.Iya mereka

menganggap panitia

tujuh belasan tu gag

keren, uhh ngapain

jadi panitia

mendingan gua

dugem”

Struktur Stand Up Comedy Komika Danny Beler pada paragraf pertama

tardiri dari Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga), Set Up (biasa) Pucchline

(reaksi), Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga), Set Up (informasi)

Pucchline (biasa), dan Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga). Pada paragraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

144

pertama terdapat dua gaya bahasa yaitu, paradoks “Cukup dengan satu pukulan!

Parak! Selesai, radio suaranya ngaco prak! Selesai” dari kalimat tersebut

merupakan suatu gagasan yang menarik perhatian karean ada kebenarannya. hal

tersebut menarik perhatian karena memang di Indonesia tv dan radio yang rusak

dipukul maka ada kemungkinan agus kembali. Antiklimaks pada kutipan

kalimat yang disampaikan Danny Beler memiliki struktur mengendur, yang

acunanya gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagaasan

yang kurang penting (kalimat tersebut dapat dilihat dalam table).

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Nah kalau udh

kayak gini salah

siapa? Ya salah

panitia tujuh

belasan! Kenapa

pas acara tujuh

belas agustus gak

ada dugem?

Harusnya

adainlah,

kerenkan Djnya

diatas panggung

Set Up (Observasi)

Nah kalau udh kayak

gini salah siapa? Ya

salah panitia tujuh

belasan! Kenapa pas

acara tujuh belas

agustus gak ada

dugem?

Punchline

(Exaggeration/

melebeih-lebihkan)

Harusnya adainlah,

kerenkan Djnya diatas

panggung

Gaya Bahasa

Percakapan

“gak ada dugem,

Tiap gua datang,

rt apa doesen

pembimbing

Untung gua jadi

panitia dua tahun”

Antiklimaks

Kalimat 1. Di

kampong gua ni dua

tahun berturut-turut

gua jadi ketua panitia

tujuh belasan lho,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

145

penontonnya di

bawah sambil

tarik tambang.

Susah belum lagi

bikin proposal,

nagajuin ke Rt

susah lagi

tembusnya. Tiap

gua datang di

revisi, balik lagi di

revisi lagi, ini Rt

apa doesen

pembimbing sih?

Untung gua jadi

panitia dua tahun, 4

tahun sarjana gua.

Mungkin

pembubaran

panitia drescotnya

toga tuh.

P.2

penontonnya di bawah

sambil tarik tambang.

Set Up (Informasi)

Susah belum lagi bikin

proposal, nagajuin ke

Rt susah lagi

tembusnya. Tiap gua

datang di revisi, balik

lagi di revisi lagi, ini

Rt apa doesen

pembimbing sih?

Punchline (Tak

terduga)

Untung gua jadi

panitia dua tahun, 4

tahun sarjana gua.

Mungkin pembubaran

panitia drescotnya

toga tuh.

ketua! Ini

membuktikan bahwa

warga di kampong

gua gag bisa milih

pemimpin

Kalimat 2. Jangan

kalian piker bikin

acara tujuh belasan

gampang, susah!

Karean gua cinta

Indonesia gua lakuin,

masalahnya gag

semua teman gua

mau jadi panitia

Kalimat 3. Apalagi

teman gua yang anak

gaul, yang tiap hari

kerjaanya dugem,

kemaren dia datang

keacara DWP

Kalimat 4. Taukan

DWP? Dangdut

Wirhouse Pantura,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

146

jadi mereka dugem di

sekitar jalur

mudik.Iya mereka

menganggap panitia

tujuh belasan tu gag

keren, uhh ngapain

jadi panitia

mendingan gua

dugem

Struktur paragraf kedua terdiri dari Set Up (observasi) Pucchline

(exaggeration/ melebeih-lebihkan), dan Set Up (informasi) Pucchline (tak

terduga). Pada paragraf kedua terdapat dua gaya bahasa yaitu, gaya bahasa

percakapan “gak ada dugem, Tiap gua datang, rt apa doesen pembimbing

Untung gua jadi panitia dua tahun” dari kalimat tersebut pilihan kata-katanya

merupkan kata popular dalam percakapan. Kalimat-kalimat yang digunakan

singkat dan tidak dipisahkan oleh perhetian-perhetian final, seakan-akan

disambung terus-menerus. Antiklimaks dari kalimat satu sampai empat pada

tabel diatas dapat dilihat bahwa gagasan-gagasannya merupakan kalimat-

kalimat yang beturut-turut dari gagasn yang terpenting ke gagasan yang kurang

penting yang menarik perhatian penonton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

147

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Gua cinta sama

Indonesia tapi

kadang birokrasinya

terlalu bertele-tele.

Gua pernah waktu itu

bikin ktp datang

kerumah Rt, pernah

lho. Gua datangnkan

masuk eee pak saya

mau bikin ktp minta

cap Rtnya, udah biar

saya aja yang jalan, oh

gitu makasih ya pak.

Uang jalanya mana?

Uang jalan? Iya uang

jalan bensin, uang

bensin? Jalankan pake

kakik pak! kok minta

uang bensin emang

kaki bapak dua tak?

Kesel gua, tapi gua

bangga sama apa

Set Up (Informasi)

Gua pernah waktu itu

bikin ktp datang

kerumah Rt, pernah

lho. Gua datangnkan

masuk eee pak saya

mau bikin ktp minta

cap Rtnya, udah biar

saya aja yang jalan,

oh gitu makasih ya

pak. Uang jalanya

mana? Uang jalan?

Iya uang jalan bensin,

uang bensin?

Punchline (Biasa)

Jalankan pake kakik

pak! kok minta uang

bensin emang kaki

bapak dua tak? Kesel

gua.

Set Up (Informasi)

Gaya Bahasa

Percakapan

“Gua pernah waktu itu

bikin ktp datang

kerumah Rt, pernah

lho.

pak saya mau bikin

ktp minta cap Rtnya,

udah biar saya aja

yang jalan, oh gitu

makasih ya pak. Uang

jalanya mana? Uang

jalan? Iya uang jalan

bensin, uang bensin”

Eufemisimus

“Bahkan buat

nunjuikin

nasionalisme itu ngak

selalu harus bikin

buku, iya kan bang?

percuma lu ngaku

nasionalis tapi setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

148

yang udah gua

lakukin selama ini

menurut gua

naionalisme bisa

ditunjukan dalam

hal-hal yang kecil.

Ikhlas jadi panitia

tujuh belasan, ndak

nerima uang rokok,

ndak datang keacara

DWP, kecil. Bahkan

buat nunjuikin

nasionalisme itu ngak

selalu harus bikin

buku, iya kan bang?

ehm nasionalismi.

Karena percuma lu

ngaku nasionalis tapi

setiap kali lu main

futsal lu pake baju

MU. Inikan ngaco

yaa? Cak Lontong

ngaco cak! Ternyata

Tapi gua bangga sama

apa yang udah gua

lakukin selama ini

menurut gua

naionalisme bisa

ditunjukan dalam hal-

hal yang kecil.

Punchline (Tak

terduga)

Ndak nerima uang

rokok, ndak datang

keacara DWP, kecil.

Bahkan buat

nunjuikin

nasionalisme itu ngak

selalu harus bikin

buku, iya kan bang?

ehm nasionalismi.

Karena percuma lu

ngaku nasionalis tapi

setiap kali lu main

futsal lu pake baju

MU. Inikan ngaco

kali lu main futsal lu

pake baju MU”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

149

Cak Lontong Ngasi

tau ke Bang Pandji. Ji

MU tu urutan ke enam,

kompetisi baru mulai

urutan tujuh LC, MU,

hah! Banyak latian Ji

ngaco kamu prak

selesai. Gua Dany

Beler Asalamuiakum

waromatulahi

waborakatu.

P.3

yaa? Cak Lontong

ngaco cak!

Set Up (Observasi)

Ternyata Cak

Lontong Ngasi tau ke

Bang Pandji. Ji MU tu

urutan ke enam,

kompetisi baru mulai

urutan tujuh LC, MU,

Punchline (Tak

terduga)

Hah! Banyak latihan

Ji ngaco kamu prak

selesai.

Struktur paragraf ketiga terdiri dari Set Up (informasi) Pucchline (biasa),

Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga), dan Set Up (observasi) Pucchline

(tak terduga). Pada paragraf ketiga terdapat dua gaya bahasa yaitu, gaya bahasa

percakapan “Gua pernah waktu itu bikin ktp datang kerumah Rt, pernah lho.

pak saya mau bikin ktp minta cap Rtnya, udah biar saya aja yang jalan, oh gitu

makasih ya pak. Uang jalanya mana? Uang jalan? Iya uang jalan bensin, uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

150

bensin” dari kalimat tersebut pilihan kata-katanya merupkan kata popular dalam

percakapan. Kalimat-kalimat yang digunakan singkat dan tidak dipisahkan oleh

perhetian-perhetian final, seakan-akan disambung terus-menerus. Eufemisimus

“Bahkan buat nunjuikin nasionalisme itu ngak selalu harus bikin buku, iya kan

bang? percuma lu ngaku nasionalis tapi setiap kali lu main futsal lu pake baju

MU” Dari kalimat tersebut dapat dilihat bahawa Dany Beler ingin menyinggung

perasaan Pandji dengan ungkapn-ungkapan yang halus untuk mengganti acuan-

acuan yang mungkin menghina secara langsung kepada Pandji.

Set Up yang paling dominan pada kutipan data Danny Beler adalah Set

Up informasi dan Punch line yang paling dominan adalah Punch line tak terduga.

Gaya bahasa yang paling dominan pada trasnkrip Danny Beler adalah gaya

bahasa percakapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

151

Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy Komika Mamat

Alkatiri

Keterangan:

P = Paragraf, contoh P.1 merupakan paragraf satu

Analisis struktur dan gaya bahasa berdasarkan paragraf yang terdapat

dalam transkrip

Kalimat yang bercetak tebal pada kolom paragraf merupakan gagasan

utama dalam setiap paragraf

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Selamat malam balai

sarbini, malam ini

adalah malam yang

paling emosional

bagi saya. Pertama

karena ini adalah

panggung terakhir

saya di Stand Up

Comedy Indonesia

season 7, yang

kedua Ibu saya ada

disini, tapi

Bapakanya Ridwan

Set Up (Informasi)

Malam yang paling

emosional bagi saya

Pertama karena ini

adalah panggung

terakhir saya di Stand

Up Comedy Indonesia

season 7, yang kedua

Ibu saya ada disini,

tapi Bapakanya

Ridwan juga ada

disini.

Antiklimaks

Kalimat 1 “Pertama

karena ini adalah

panggung terakhir

saya di Stand Up

Comedy Indonesia

season 7,

Kalimat 2 “yang

kedua Ibu saya ada

disini, tapi

Bapakanya Ridwan

juga ada disini”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

152

juga ada disini.

Ridwan bagaimana

kalau kita jodohkan

saja, pak mau pak?

lumayan biar tidak

ada su yang juara

kita bagi hadiah saja

sebagai saudara tiri

ya. Juara, setiap

juara itu tidak di

lahirkan, dia di

ciptakan dan

seoarang juara itu

ada tanda-tanda

alam yang

mengikutinya

sampai pada level

juara, dan saya

punya tanda-tanda

itu. Mari kita lihat

tanda-tandanya!

(menampilkan

sebuah foto) pada

Punchline (Tidak

Terduga) Ridwan

bagaimana kalau kita

jodohkan saja, pak

mau pak? lumayan

biar tidak ada su yang

juara kita bagi hadiah

saja sebagai saudara

tiri ya

Set Up (Informasi)

Juara, setiap juara itu

tidak di lahirkan, dia

di ciptakan dan

seoarang juara itu ada

tanda-tanda alam

yang mengikutinya

sampai pada level

juara, dan saya punya

tanda-tanda itu. Mari

kita lihat tanda-

tandanya!

(menampilkan sebuah

foto) pada tema

Kalimat 3 “Ridwan

bagaimana kalau kita

jodohkan saja, pak

mau pak? lumayan

biar tidak ada su

yang juara kiyta bagi

hadiah saja sebagai

saudara tiri ya”

Repitisi Simploke

Perulangang bunyi

atau kata-kata pada

kata; “Juara dan

tanda-tanda”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

153

tema olahraga SUCI

6 Indra Jegel juara

satu, memakai

pakaian yang sama

dengan saya pada

tema olahraga SUCI

7.

P.1

olahraga SUCI 6

Indra Jegel juara satu,

memakai pakaian

yang sama dengan

saya pada tema

olahraga SUCI 7.

P.1

Tanda-tanda lain

orang timur setiap ada

dipangung ini adalah

orang timur

terbaik.kita lihat

season tiga bang Ari

Kriting, dia juara tiga,

tapi dia oarang yang

membuat saya

mencitai Stand Up

Comedy sekarang

mari kita lihat dia

sukses. Season

emapat Abdur

Arsyad, orang yang

membuat saya terjun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

154

ke dalam Stand Up

Comedy juara dua, liat

sekarang sukses

P.2

Struktur pada transkrip Mamat Alkatiri pada paragraf pertama terdiri dari

Set Up (informasi) Pucchline (tak terduga), dan Set Up (informasi). Pada

paragraf pertama terdapat dua gaya bahasa yaitu, antiklimaks pada kutipan

kalimat yang disampaikan Mamat Alkatiri memiliki struktur mengendur, yang

acunanya gagasan-gagasan yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagaasan

yang kurang penting (kalimat tersebut dapat dilihat dalam table). Repitisi

simploke dari kalimat tersebut terdapat perulangan bunyi, kata, suku kata atau

bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah

konteks. Konteks yang ditekankan Mamat dalam kalimat yang ia sampaikan

adalah konteks menjadi seorang juara. Perulangnya terdapat pada kata; “Juara

dan tanda-tanda”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

155

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Tanda-tanda lain

orang timur setiap

ada dipangung ini

adalah orang timur

terbaik. Kita lihat

season tiga bang Ari

Kriting, dia juara

tiga, tapi dia oarang

yang membuat saya

mencitai Stand Up

Comedy sekarang

mari kita lihat dia

sukses. Season empat

Abdur Arsyad, orang

yang membuat saya

terjun ke dalam Stand

Up Comedy juara dua,

liat sekarang sukses.

Rigen, woyy jangan

ketawa dulu! Santai.

Juara satu season lima

orang yang membuat

Punchline

(Exaggeration/

melebeih-lebihkan)

Rigen, woyy jangan

ketawa dulu! Santai.

Juara satu season lima

orang yang membuat

saya pikir-pikir masuk

Stand Up Comedy.

Mari kita lihat dia

sekarang, hina!

Antiklimaks

Kalimat 1 “Kita lihat

season tiga bang Ari

Kriting, dia juara

tiga, tapi dia oarang

yang membuat saya

mencitai Stand Up

Comedy sekarang

mari kita lihat dia

sukses”

Kalimat 2 “Season

empat Abdur Arsyad,

orang yang membuat

saya terjun ke dalam

Stand Up Comedy

juara dua, liat

sekarang sukses”

Kalimat 3 “Juara

satu season lima

orang yang membuat

saya pikir-pikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

156

saya pikir-pikir

masuk Stand Up

Comedy. Mari kita

lihat dia sekarang,

hina! Semoga saya

bisa melurusakan

nama baik Indonesia

Timur, di season ini

dengan menjadi juara

satu dan sukses.

P.2

masuk Stand Up

Comedy”

Dalam paragraf ke

dua terdapat satu gaya

bahasa Antiklimaks,

karena dapat dilihat

kalimat-kalimat

dalam pargaraf

tersebut berstruktur

mengendur. Gagasan-

gasan yang

disampaikan oleh

Mamat merupakan

gagasan dari hal yang

terpenting ke gagasan

yang kurang penting.

Pada awal kalimat

Mamat membahas

bagaimana ia bisa

mencintai Stand Up

Comedy, kareana

pera juaranya bisa

sukses lewat ajang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

157

tersebut. Gagasan

tersebut mengendur

pada bagian tengah

yang mana Mamaat

tiba-tiaba membahas

Rigen yang kurang

sukses dalam

karirnya.

Struktur pada paragraf kedua terdiri dari, Pucchline (exaggeration/

melebeih-lebihkan). Pada Set Up dan Punch line paragraf satu dan dua memilki

hubungan, dimana set up paragraf 1 berkesinambungan dengan set up pada pada

paragraf dua, dan punch linenya terdapat pada paragraf dua. Pada paragraf kedua

terdapat satu gaya bahasa yaitu, antiklimaks. Kutipan kalimat yang disampaikan

Mamat Alkatiri memiliki struktur mengendur, yang acunanya gagasan-gagasan

yang berturut-turut dari yang terpenting ke gagaasan yang kurang penting

(kalimat tersebut dapat dilihat dalam table).

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Teman-teman

Kompas TV itu

katanyakan itu

inspirasi Indonesia.

Set Up (Reaksi)

Teman-teman

Kompas TV itu

katanyakan itu

Eufemismus

“Tapi begini kalau

Ridwan jadi juara

apa yang Kompas TV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

158

Diantara dua finalis

siapa yang menurut

kalian yang paling

mengispirasi? Dani

Belerlah, anak

madrasah berdoa

tiap hari. Tapi

begini kalau Ridwan

jadi juara apa yang

Kompas TV

harapkan? Dari orang

yang suka ngatain

orang untuk menjadi

juara, di kompetisi

yang katanya

televisinya

mengispirasi

Indonesia. saya

setiap upload foto di

SUCI orang

komentar di bawah,

kaka Mamat terus

mengabarkan suara

inspirasi Indonesia.

Diantara dua finalis

siapa yang menuirut

kalian yang paling

mengispirasi?

Punchline (Tidak

Terduga) Dani

Belerlah, anak

madrasah berdoa

tiap hari

Set Up (Informasi)

Tapi begini kalau

RIdwan jadi juara

apa yang Kompas

TV harapkan? Dari

orang yang suka

ngatain orang untuk

menjadi juara, di

kompetisi yang

katanya televisinya

mengispirasi

Indonesia. saya

setiap upload foto di

harapkan? Dari

orang yang suka

ngatain orang untuk

menjadi juara, di

kompetisi yang

katanya televisinya

mengispirasi

Indonesia”

Sarkasme

“Makanya saya

usulkan ke Kompass

kalau Ridwan Remin

juara satu hadiah

mobil jangan, kasi

kuada Awakarin aja

lumayan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

159

dari Indonesia Timur

khususnya Papua

kaka menginspirasi

kami. Ridwan Remin

pasang foto orang

komentar di bawah

juga! Kaka roasting

Yong Lex lagi dong!

Kaka masak cuma

Young Lex aja,

Awakarin mana?

Makanya saya

usulkan ke Kompasa

kalau Ridwan Remin

juara satu hadiah

mobil jangan, kasi

kuda Awakarin aja

lumayan.

P.3

SUCI orang

komentar di bawah,

kaka Mamat terus

mengabarkan suara

dari Indonesia

Timur khususnya

Papua kaka

menginspirasi kami.

Punchline

(Exaggeration

Comparison/

Perbandingan yang

dilebeih-lebihkan)

Ridwan Remin

pasang foto orang

komentar di bawah

juga! Kaka roasting

Yong Lex lagi dong!

Kaka masak cuma

Young Lex aja,

Awakarin mana?

Makanya saya

usulkan ke Kompasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

160

kalau Ridwan

Remin juara satu

jangan kasi hadiah

mobil, kuda

Awakarin aja

lumayan

Struktur pada paragraf ketiga terdiri dari, Set Up (reaksi) Pucchline (tak

terduga), dan Set Up (informasi) Pucchline (exaggeration/ melebeih-lebihkan).

Pada paragraf ketiga terdapat dua gaya bahasa yaitu, eufemismus “Tapi begini

kalau Ridwan jadi juara apa yang Kompas TV harapkan? Dari orang yang suka

ngatain orang untuk menjadi juara, di kompetisi yang katanya televisinya

mengispirasi Indonesia”. Kalimat tersebut merupakan ungkapan-ungkapan

Mamat untuk menghina atau mencela Ridwan Remin dengan ungkapan yang

halus dan tidak menyinggung persaaan dari Rindwan Remin untuk

mengsugestikan sesutau hal yang tidak menyenangkan kepada penonton tentang

Ridwan Remin. Sarkasme “Makanya saya usulkan ke Kompas kalau Ridwan

Remin juara satu hadiah mobil jangan, kasi kuada Awakarin aja lumayan”.

Kalimat tersebut merupakan acuan yang mengandung kepahitan dan celaan yang

getir kepada Ridwan Remin secara langsung tampa memikirkan perasaan

Ridwan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

161

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Teman-teman yang

saya takutkan, saya

kasi tau kalian

orang Fak-fak itu

perfectsionis,

mereka mending

tidak ikut suatu

kompetisi, dari

pada harus juara

dua. Mereka tidak

akan terima, tidak

akan terima! Saya

takutnya saya pulang

di Fak-fak ditipu

oleh pemerintah,

Mamat pulang kita

sambut kau! Saya

dengan senang hati

pulang naik pesawat,

sampai disana ihh

orang banyak,

Mamat disambut.

Set Up (Informasi)

Teman-teman yang

saya takutkan, saya

kasi tau kalian

orang Fak-fak itu

perfectsionis,

mereka mending

tidak ikut suatu

kompetisi, dari pada

harus juara dua.

Punchline (Biasa)

Mereka tidak akan

terima, tidak akan

terima! Saya

takutnya saya

pulang di Fak-fak

ditipu oleh

pemerintah, Mamat

pulang kita sambut

kau! Saya dengan

senang hati pulang

naik pesawat,

Prolepsis atau

Antisipasi

“mereka mending

tidak ikut suatu

kompetisi, dari pada

harus juara dua”

“Saya takutnya saya

pulang di Fak-fak

ditipu oleh

pemerintah”

“Mamat pulang kita

sambut kau! Saya

dengan senang hati

pulang naik pesawat,

sampai disana ihh

orang banyak”

“Saya pas turun

orang-orang buka

baliho, selamt jalan

aib kota Fak-fak, Ada

yang tari-tarian dung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

162

Saya pas turun

orang-orang buka

baliho, selamat jalan

aib kota Fak-fak.

Ada yang tari-tarian

“dung tak dung tak,

kaka dung tak”

(sambil menari)

balik kah? Iyoo!

Juara berapa? Juara

dua! Pak (samabil

memeragakan gaya

memanah). Saya

takut, makanya

Kompas Tv untuk

amankan nyawa saya

dan amankan nyawa

Ridwan Remind dan

saudara-saudaranya,

tolong kasi saya

juara satu.

P.4

sampai disana ihh

orang banyak,

Mamat disambut

Set Up (Informasi)

Saya pas turun

orang-orang buka

baliho, selamat

jalan aib kota Fak-

fak. Ada yang tari-

tarian “dung tak

dung tak,

Punchline

(Exaggeration/

melebeih-

lebihkan)

kaka dung tak”

(sambil menari)

balik kah? Iyoo!

Juara berapa? Juara

dua! Pak (samabil

memeragakan gaya

memanah). Saya

takut, makanya

tak dung tak, kaka

dung tak (sambil

menari) balik kah?

Iyoo! Juara berapa?

Juara dua! Pak

(samabil

memeragakan gaya

memanah). Saya

takut, makanya

Kompas Tv untuk

amankan nyawa saya

dan amankan nya

Ridwan Remind dan

saudara-saudaranya,

tolong kasi saya juara

satu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

163

Kompas Tv untuk

amankan nyawa

saya dan amankan

nyawa Ridwan

Remind dan

saudara-saudaranya,

tolong kasi saya

juara satu.

Struktur pada paragraf keempat terdiri dari, Set Up (informasi) Pucchline

(biasa), dan Set Up (informasi) Pucchline (exaggeration/ melebeih-lebihkan).

Pada paragraf keempat terdapat satu gaya bahasa yaitu, prolepsis atau antisipasi,

dari pernyataan Mamat yang terdapat pada kalimat-kalimat didalam table dapat

dilihat bahwa Mamat menggunkan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata

sebelum peristiwa atau gagasan yang sebnarnya terjadi. Contohnya;

“Saya takutnya saya pulang di Fak-fak ditipu oleh pemerintah”

“Mamat pulang kita sambut kau! Saya dengan senang hati pulang naik pesawat,

sampai disana ihh orang banyak”

Pengunaan kata-kata sebelum peristiwa yang sebenarnya terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

164

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Menurut saya jura

itu tidak ada

pentingnya dalam

sebuah kompetisi.

Saya orang yang

tidak pernah

berpikir untuk

menjadi juara,

tidak pernah,

karena bagi saya

proses itu yang

paling utama

bukan tujuan

akhirnya. Makanya

saya SUCI ini

emosional sekali di

panggung terakhir,

karena saya tidak

akan pernah lagi

mendapat kompor

Set up (Informasi)

Menurut saya jura

itu tidak ada

pentingnya dalam

sebuah kompetisi.

Saya orang yang

tidak pernah berpikir

untuk menjadi juara,

tidak pernah, karena

bagi saya proses itu

yang paling utama

bukan tujuan

akhirnya. Makanya

saya SUCI ini

emosional sekali di

panggung terakhir

karena saya tidak

akan pernah lagi

mendapat kompor

gas dari om Indro.

Apofasis Preteriso

“Menurut saya juara

itu tidak ada

pentingnya dalam

sebuah kompetisi”

“Siapapun yang

juaranya bodoh

amat! karena bagi

saya kalianlh yang

juara. Kenapa?

karean harga diri kita

jauh lebih mahal dari

apapun unsfuch

forever”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

165

gas dari om Indro.

Walaupun setiap om

Indro kasi kompor

gas mama saya yang

pusing, karean

ditanya oleh

tetangga. Kompor

gasnya mama dari

Kompas sudah

samapai? Tapi

teman-teman mau

juara satu atau dua

bagi saya, teman-

teman semua yang

ada disini adalah

yang juaranya.

Terimakasih sudah

melihat kami dari

pertama sampai di

panggung ini. Untuk

Stand Up Indo Jogya

terimkasih sudah

menjadikan saya

Punchline (Biasa)

Walaupun setiap om

Indro kasi kompor

gas mama saya yang

pusing, karean

ditanya oleh

tetangga. Kompor

gasnya mama dari

Kompas sudah

samapai?

Set Up (Observasi)

Tapi teman-teman

mau juara satu atau

dua bagi saya,

teman-teman semua

yang ada disini

adalah yang

juaranya

Terimakasih sudah

melihat kami dari

pertama sampai di

panggung ini. Untuk

Stand Up Indo Jogya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

166

seoarang komik

yang masuk grand

final. Kalian datang

jauh-jauh, walupun

datangnya saya yang

bayar ya! dan juga

masyarakat Papua

khusunya

masyarakat Fak-fak

terimakasih banyak.

Siapapun yang

juaranya bodoh

amat! karena bagi

saya kalianlh yang

juara. Kenapa?

karean harga diri kita

jauh lebih mahal dari

apapun unsfuch

forever. Sekian saya

Mamat Alkatiri.

P.5

terimkasih sudah

menjadikan saya

seoarang komik

yang masuk grand

final.

Punchline (Biasa)

Kalian datang jauh-

jauh, walupun

datangnya saya yang

bayar ya! dan juga

masyarakat Papua

khusunya

masyarakat Fak-fak

terimakasih banyak.

Siapapun yang

juaranya bodoh

amat! karena bagi

saya kalianlh yang

juara. Kenapa?

karean harga diri

kita jauh lebih mahal

dari apapun unsfuch

forever

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

167

Struktur pada paragraf kelima terdiri dari, Set Up (informasi) Pucchline

(biasa), dan Set Up (observasi) Pucchline (biasa). Pada paragraf kelima terdapat

satu gaya bahasa yaitu, apofasis preteriso.

“Menurut saya juara itu tidak ada pentingnya dalam sebuah kompetisi”

“Siapapun yang juaranya bodoh amat! karena bagi saya kalianlh yang juara.

Kenapa? karean harga diri kita jauh lebih mahal dari apapun unsfuch forever”

Maksud yang ingin disampaikan Mamat dari kalimat tersbut adalah, bahwa

Mamat ingin seklai menjadi juara satu dalam kompetisi Stand Up Comedy, tetapi

mamat menyangkal hal tersebut. Berpura-pura membiarkannya berlalu, tetapi

sebenarnya ia menakankan hal tersebut.

Set Up yang paling dominan pada trasnkrip Mamat Alkatiri adalah, Set Up

informasi dan Punch line yang paling dominan adalah Pucchline exaggeration/

melebeih-lebihkan. Gaya bahasa yang paling dominan pada trasnkrip Mamat

Alkatiri adalah gaya bahasa antiklimaks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

168

Analisis Struktur dan Gaya Bahasa Stand Up Comedy Komika Ridwan

Remin

Keterangan:

P = Paragraf, contoh P.1 merupakan paragraf satu

Analisis struktur dan gaya bahasa berdasarkan paragraf yang terdapat

dalam transkrip

Kalimat yang bercetak tebal pada kolom paragraf merupakan gagasan

utama dalam setiap paragraf

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Mamat aklatiri, kalau

dimata juri penampilan

lo luar biasa dimata gua

biasa aja. Karena seatua

gua juara bukanlah

orang yang ngemis

minta-minta juara diatas

panggung. Sok-sokan

ledekin bapak gua,

seleranya tinggi lo dia,

minimal rambutnya

blonde. Yah juara itu butuh

usaha gitu, disuci biasanya

Set Up (Informasi)

“Mamat aklatiri, kalau

dimata juri penampilan lo

luar biasa dimata gua biasa

aja”

Punchline (Revisi)

“Karena setau gua juara

bukanlah orang yang ngemis

minta-minta juara diatas

panggung seleranya tinggi lo

dia, minimal rambutnya

blonde”

Antitesis

“Mamat aklatiri, kalau

dimata juri penampilan

lo luar biasa dimata gua

biasa aja. Karena seatua

gua juara bukanlah

orang yang ngemis

minta-minta juara diatas

panggung”

Eufemismus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

169

suka ada pola yang bawa

keluarga di malam grand

final bakalan juara.

Makanya gua usaha

bawa keluarga gua

tercinta kesini, makasih

ya, maaf ngerepotin ni, tapi

disini juga ada keluarganya

mamat, kebetulan gua yang

bawa.

P.1

Set Up (Informasi)

“Yah juara itu butuh usaha

gitu, disuci biasanya suka ada

pola yang bawa keluarga di

malam grand final bakalan

juara”

Punchline (Reaksi)

“Makanya gua usaha bawa

keluarga gua tercinta kesini”

“seleranya tinggi lo dia,

Minimal rambutnya

blonde”

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf pertama terdiri dari

Set Up (informasi) Pucchline (revisi), dan Set Up (informasi) Punch line (reaksi).

Pada paragraf pertama terdapat dua gaya bahasa yaitu, antithesis “Mamat

aklatiri, kalau dimata juri penampilan lo luar biasa dimata gua biasa aja.

Karena seatua gua juara bukanlah orang yang ngemis minta-minta juara diatas

panggung”. Tuturan tersebut merupakan gagasan yang bertentangan dengan

pendapat dewan Juri. Kata-kata seperti “luar biasa” bertentangan dengan kata-

kata “dimata gua biasa aja”. Kemudaian ditegasakan dengan sebuah gagasan

yang menunjuk sebuah kebenaran atau masuk akal. Eufemismus “seleranya

tinggi lo dia, Minimal rambutnya blonde”. Tuturan tersebut merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

170

ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan dari Bapakanya Ridwan.

untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin dirasakan menghiana,

menyinggung perasaan atau mengsugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Ridwan disini bermaksud bukan membela Bapaknya tetapi malah

mengejek kembali bapaknya dengan ungkapan yang halus.

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Usaha gua juga ini ya!

Makasih, maaf

ngerepotin ni, tapi ya

gua hampir percaya,

hampir disetiap

kompetisi yang ada di

Tv Nasional, yang

biasa juara itu itu

orang-orang yang

ngangkat kiasah sedih

dihidupnya gitu.

Makanya minggu

kemarin itu gua

pulang ke rumah, buat

nyari informasi kira-

kira apa yang bisa gua

Set Up (Observasi)

“minggu kemarin

itu gua pulang ke

rumah, buat nyari

informasi kira-kira

apa yang bisa gua

angkat gitu bapak

gua, gua Tanya

gitu, pah hidup kita

itu pernah gak baik-

baik aja ngak sih?

Ngak kok, aduh apa

gitu, ada nyokap

gua, mah punya

utang gak?”

Repitisi

“gua hampir

percaya, hampir

disetiap kompetisi

yang ada di Tv

Nasional, yang

biasa juara”

Apofasis atau

Preteriso

“Bang mau jadai

keluarga gua gak!

Trus dia bilang gak

mau! Lha keanapa

bang? Ahh telat lu

udh duluan diajak

mamat, Kalah star

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

171

angkat gitu. Ada bapak

gua, gua Tanya gitu, pah

hidup kita itu pernah

gak baik-baik aja ngak

sih? Ngak kok, aduh apa

gitu, ada nyokap gua,

mah punya utang gak?

Punya wan, nah ini ni,

utang apa mah? Puasa!

Yah gag sedih dong.

Trus gua bingung gitu

apa yang harus gua

angakat samapai

akhirnya gua keluar

ketmu gembel, gua ajak

ngobrol. Bang mau jadi

keluarga gua gak! Trus

dia bilang gak mau! Lha

keanapa bang? Ahh telat

lu udh duluan diajak

mamat, byuseettt!

Kalah star ya gua, tapi

gak apa-apa toh gua

Pucchline (Tak

terduga)

“Punya wan, nah ini

ni, utang apa mah?

Puasa! Yah gag

sedih dong”

Set Up (Informasi)

“Trus gua bingung

gitu apa yang harus

gua angakat

samapai akhirnya

gua keluar ketmu

gembel, gua ajak

ngobrol. Bang mau

jadai keluarga gua

gak”

Pucchline (Tak

terduga)

“Trus dia bilang

gak mau! Lha

keanapa bang? Ahh

telat lu udh duluan

ya gua, tapi gak

apa-apa toh gua

dari awal kompetisi

tu gag pernah

nyari juara. Juara

mah gag usah

dicari, udah ada

disini”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

172

dari awal kompetisi tu

gag pernah nyari

juara. Juara mah gag

usah dicari, udah ada

disini (memegang

dada).

P.2

diajak mamat,

byuseettt”

Set Up (Biasa)

“Kalah star ya gua,

tapi gak apa-apa toh

gua dari awal

kompetisi tu gag

pernah nyari juara”

Punchline (Biasa)

“Juara mah gag

usah dicari, udah

ada disini”

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf kedua terdiri dari, Set

Up (observasi) Pucchline (tak terduga), Set Up (informasi) Pucchline (tak

terduga), dan Set Up (biasa) Punch line (biasa). Pada paragraf kedua terdapat

dua gaya bahasa yaitu, repitisi “gua hampir percaya, hampir disetiap kompetisi

yang ada di Tv Nasional, yang biasa juara”. Pada kalimat tersebut terdapat

perulangan bunyi dan suku kata pada tuturan “hampir percaya, hampir disetiap

kompetisi” yang penting untuk memberi tekanan pada kalimat berikutnya, dalam

sebuah kontkes yaitu “Kompetisi TV Nasional dan juara”. Apofasis atau

preteriso “Bang mau jadai keluarga gua gak! Trus dia bilang gak mau! Lha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

173

keanapa bang? Ahh telat lu udh duluan diajak mamat,Kalah star ya gua, tapi

gak apa-apa toh gua dari awal kompetisi tu gag pernah nyari juara. Juara mah

gag usah dicari, udah ada disini”. Kalimat tersebut menegaskan tentang

keinginan Ridwan menjadi juara tetapi tampaknya menyangkal akan hal tersebut

“toh gua dari awal kompetisi tu gag pernah nyari juara” tetapi sebenarnya ia

sangat mengharapkan dirinya untuk menjadi juara. Berpura-pura membiarkan

sesuatu hal yang berlalu tetapi sebanrnya ia menekankan hal itu. “Ahh telat lu

udh duluan diajak mamat”, kemudain Ridawan memarekan dirinya yang patut

menjadi seorang juara di kompetisi ini “Juara mah gag usah dicari, udah ada

disini”.

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Gua gag ngejar juara

gitu, satu-satunya

yang gua kejar

dikompetisi ini, yah

hadiahnya! Dapet

mobil lho, kalo

dapatkan lumayan

gua bisa ngebahagiain

calon istri gua yang

duduk di (menunjuk

arah penonton tepat

Set Up (Informasi)

“Gua gag ngejar juara

gitu, satu-satunya

yang gua kejar

dikompetisi ini, yah

hadiahnya”

Punchline (Biasa)

“Dapet mobil lho,

kalo dapatkan

lumayan gua bisa

Apofasis atau

Preteriso

“yang gua kejar

dikompetisi ini,

yah hadiahnya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

174

didepannya) di…mana

yah! Waoo itu itu

(menunjuk arah

penonton yang diatas)

sory-sory, kirain klao

grand final boleh milih

lagi ya! Ngak yaa sory-

sory. Tapi yang disitu

emang gak mau jadi

calon? dapet mobil lho!

Sayang kamu

ikhlaskan? Ikhlaslah!

Mobilkan bangkunya

banyak, bisa tri in one

kita.

P.3

ngebahagiain calon

istri gua”

Set UP (Rasional)

“Tapi yang disitu

emang gak mau jadi

calon? Dapet mobil

lho! Sayang kamu

ikhlaskan? Ikhlaslah”

Punchline (Tidak

Terduga)

“Mobilkan

bangkunya banyak,

bisa tri in one kita”

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf ketiga terdiri dari, Set

Up (informasi) Punch line (biasa), dan Set Up (rasional) Punch line (tak

terduga). Pada paragraf ketiga terdapat satu gaya bahasa yaitu, apofasis atau

preteriso “yang gua kejar dikompetisi ini, yah hadiahnya”. Ridwan Remin pada

kalimat tersebut menegaskan tentang keinginan dirinya menjadi juara tetapi ia

menyangkal dengan mengatakan bahwa yang ia kejar adalah hadiahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

175

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Gua kalo dapat motor

mah, yah biasa ajalah.

Udah punya tiga taun

gua pacaran sama

pacar gua keamana-

mana naik motor gitu

pacaran, gak enak!

Gak bisa ngapa-

ngapain! Yah kan

sekali-kali pengen gitu

gua ngerasain pacaran di

mobil yah, mesra-

mesraan, gag ada yang

liat, tau-tau goyang aja

(memainkan tangan

sambil digoyang-

goyang). Goyang karena

panic, siapa yang bawa

ni? Kaga ada yang bisa!

Gua gag terlalu ngejar

Set Up (Informasi)

“Tiga tahun gua

pacaran sama pacar

gua keamana-mana

naik motor gitu

pacaran”

Punchline (Tidak

terduga)

“gak enak! Gak bisa

ngapa-ngapain”

Set Up (Observasi)

“Abdul Arsyrad,

juara dua SUCI

empat sukses, main

film, Rahmet Ababil

juara dua suci lima

sukses main sinetron

Segitu juara dua, liat

juara satunya Rigen”

Sarkasme

“Liat Rigen! Main

apa dia? Main

remot, Rahmet lagi

Rahmet lagi ni”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

176

juara karena suci tu

unik, lu mau juara

satu, juara dua, lu

punya peluang buat

sukses gitu. Cotohnya

Abdul Arsyrad, juara

dua SUCI empat sukses,

main film, Rahmet

Ababil juara dua suci

lima sukses main

sinetron. Segitu juara

dua, liat juara satunya

Rigen. Liat Rigen! Main

apa dia? Main remot,

Rhmet lagi Rahmet lagi

ni! (sambil mengerakan

tangan seolah-olah

memainkan remot).

P.4

Punchline

(Exaggeration/

melebeih-lebihkan)

“Liat Rigen! Main

apa dia? Main remot,

Rhmet lagi Rahmet

lagi ni”

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf keempat terdiri

dari, Set Up (informasi) Punch line (tak terduga), dan Set Up (Observasi) Punch

line (Exaggeration/ melebeih-lebihkan). Pada paragraf keempat terdapat satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

177

gaya bahasa yaitu sarkasme, “Liat Rigen! Main apa dia? Main remot, Rahmet

lagi Rahmet lagi ni”. Kalimat tersebut merupakan sauatu acuan yang

mengandung kepahitan atau cealaan yang ditujukan kepada Rigen juara pertama

SUCI 5 meskipun juara pertama tetapi nasibnya dan karirnya tak sebagus

Rahmet yang merupakan juara kedua.

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Yaa gua tu gag pernah

nyari juara gitu,

tampil-tampil aja,

bikin materi, materi

aja! Gua gag terlalu

peduli sama

penilaiaan gitu, dapet

kompor gas syukur,

gag dapat kompor gas

gak papa udah ada ini

di kosan dua tungku

lagi. Gua gag ngincer

juara, bahkan gua gag

nyiapin strategi macem-

macem buat, bertahan

dikompetisi ini, dari

Set Up (Informasi)

“Gua gag terlalu

peduli sama

penilaiaan gitu, dapet

kompor gas syukur,

gag dapat kompor gas

gak papa”

Punchline (Biasa)

“Udah ada ini di

kosan dua tungku

lagi”

Set Up (Informasi)

“Gua gag ngincer

juara, bahkan gua gag

nyiapin strategi

Repitisi Simploke

“Yaa gua tu gag

pernah nyari juara

gitu, tampil-tampil

aja, bikin materi,

materi aja. Gua

gag terlalu peduli

sama penilaiaan

gitu, dapet kompor

gas syukur, gag

dapat kompor gas

gak papa udah ada

ini di kosan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

178

awal! Gak kek finalis

lain, liat Dani Beler!

Dia pura-pura jadi anak

(disensor).. biar bisa

bertahan.

P.5

macem-macem buat,

bertahan dikompetisi

ini, dari awal”

Punchline

(Exaggeration

Comparison/

Perbandingan yang

dilebeih-lebihkan)

“Gak kek finalis lain,

liat Dani Beler! Dia

pura-pura jadi

anak….(disensor)..

biar bisa bertahan”

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf kelima terdiri dari, Set

Up (informasi) Punch line (biasa), dan Set Up (informasi) Punch line

(exaggeration comparison/ perbandingan yang dilebeih-lebihkan). Pada

paragraf kelima terdapat satu gaya bahasa yaitu repitisi simploke “Yaa gua tu

gag pernah nyari juara gitu, tampil-tampil aja, bikin materi, materi aja. Gua

gag terlalu peduli sama penilaiaan gitu, dapet kompor gas syukur, gag dapat

kompor gas gak papa udah ada ini di kosan”. Pada kalimat tersebut terdapat

perulangan bunyi, suku kata yang dianggap penting dalam tuturan tersebut untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

179

menekakan sebuah konteks. Konteks tersebut adalah tentang tampil didepan

panggung dan menjadi juara tidak perlu tampil terlalu

berlebihan. “bikin materi, materi aja” “kompor gas syukur, gag dapat kompor

gas”.

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Coki Anwar pura-

pura gila biar bisa

bertahan, sampai-

sampai kang Didi

pura-pura susah

Cuma biar bisa masuk

dupan itu! Semuanya

pakai strategi, tapi

hasilnya apa? Mereka

gag nyampai di grand

final, karena Kompas

Tv butuhnya komika

yang jujur, biar bisa

jadi inspirasi

Indonesia yah itu

kompas TV! Makanya

Punchline

(Exaggeration

Comparison/

Perbandingan yang

dilebeih-lebihkan)

“Coki Anwar pura-

pura gila biar bisa

bertahan, sampai-

sampai kang Didi

pura-pura susah

Cuma biar bisa

masuk dupan itu!

Semuanya pakai

strategi, tapi hasilnya

apa? Mereka gag

nyampai di grand

Sarkasme

“Coki Anwar pura-

pura gila biar bisa

bertahan, sampai-

sampai kang Didi

pura-pura susah

Cuma biar bisa

masuk dupan itu!

Semuanya pakai

strategi, tapi

hasilnya apa?

Mereka gag

nyampai di grand

final”

Eufemisimus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

180

gua heran kenapa di

final ini gua ketmunya

Mamat Alkatiri, karena

mamat orang jujur. Gag

mungkin dia pura-pura

papua! Kalau pura-pura

peduli papua mungkin!

Siapa tau Cuma

gimmick yaa! Tapi

Mamat orang baik buat

yang gag tau dia tu,

bela-belai in kuliah

kedokteran karena dia

tau di Papua sangat

minim tenaga medis,

mulia sekali lho anak

itu! Makanya malam ini

gua sih ikhlas kalau dia

jadi dokter aja udah!

Buat Kompasa Tv

tolong ya, jangan

samapai gelar juara

final, karena Kompas

Tv butuhnya komika

yang jujur, biar bisa

jadi inspirasi

Indonesia yah itu

kompas TV”

(Paragraf 5 dan 6

memiliki hubungan

yang

berkesinambungan di

Punchlinya)

Set Up (Observasi)

“Makanya gua heran

kenapa di final ini

gua ketmunya Mamat

Alkatiri, karena

mamat orang jujur”

Punchline (Reaksi)

“Gag mungkin dia

pura-pura papua!

Kalau pura-pura

peduli papua

“jujur, pura-pura

papua, pura-pura

peduli papua

mungkin, Cuma

gimmick, bela-

belain kuliah

kedokteran, di

Papua sangat minim

tenaga medis,

ikhlas kalau dia jadi

dokter aja udah”

“di Papua sangat

minim tenaga medis,

mulia sekali lho

anak itu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

181

menghambat niat mulia

beliau.

P.6

mungkin! Siapa tau

Cuma gimmick yaa”

Set Up (Informasi)

“Tapi Mamat orang

baik buat yang gag

tau dia tu, bela-belai

in kuliah kedokteran

karena dia tau di

Papua sangat minim

tenaga medis, mulia

sekali lho anak itu”

Punchline

(Callback)

“Makanya malam ini

gua sih ikhlas kalau

dia jadi dokter aja

udah! Buat Kompasa

Tv tolong ya, jangan

samapai gelar juara

menghambat niat

mulia beliau”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

182

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf keenam terdiri dari

Punch line (exaggeration comparison/ perbandingan yang dilebeih-lebihkan),

paragraf 5 dan 6 memliki hubungan yang berkesinambungan di Punchlinya, Set

Up (Observasi) Punch line (Reaksi), dan Set Up (Informasi) Punch line

(Callback). Pada paragraf keenam terdapat dua gaya bahasa yaitu sarkasme

“Coki Anwar pura-pura gila biar bisa bertahan, kang Didi pura-pura susah

Cuma biar bisa masuk dupan itu” kalimat tersebut merupkan celaan kepada

peserta SUCI 7. Celaan tersebut mengatakan Coki yang gila, dan Didi yang

susah hidupnya demi bisa bertahan di kompetisi SUCI 7 tetapi hasilnya mereka

tidak dapat bertahan sampai grand final, berbeda dengan Ridwan yang mampu

bertahan tampa ada strategi khusus. “Mereka gag nyampai di grand final”.

Secara tidak langsung Ridwan mencela dan mengejek mereka dengan sebuah

acuan yang ada kebenarannya. Eufesimus “jujur, pura-pura papua, pura-pura

peduli papua mungkin, Cuma gimmick, bela-belain kuliah kedokteran, di Papua

sangat minim tenaga medis, ikhlas kalau dia jadi dokter aja udah”. Kalimat

tersebut merupakan ungkapan-ungkapan yang halus yang mungkin dirasa

menghina, menyinggung perasaan dan mengsugestikan kepada penonton, bahwa

Mamat tidak bisa menjadi juara pertama.

Paragraf Struktur Gaya Bahasa

Kalau mamat juara

terkenal, sibuk tinggal di

Jakarta siapa yang

Set Up (Informasi)

“Kalau mamat juara

terkenal, sibuk

Sarkasme

“Jangan kayak om

Indro yaa! Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

183

ngurusin Papua? Rigen?

Haaaaa gag bisa!

Mending gua ajalah gitu,

gua kalau juara gag bakal

lupa sama teman-teman

gua, gua kalau terkenal

pasti ngajak mereka, gua

pengen nyontoh bang

panji, bikin tour ngajakin

teman-teman komika

yang lain, tau kayak cak

lontong, bikin program

TV ngajak teman-teman

pelawak yang lain.

Jangan kayak om Indro

yaa! Kerja kok

sendirian! Teman-

teman warkop gag

diajak om? Ehhh apa

om Indro yang gag

diajak yaa?

P.7

tinggal di Jakarta

siapa yang ngurusin

Papua”

Punchline

(Callback)

“Rigen? Haaaaa gag

bisa! Mending gua

ajalah gitu”

Set Up (Informasi)

“Gua kalau juara gag

bakal lupa sama

teman-teman gua,

gua kalau terkenal

pasti ngajak mereka,

gua pengen nyontoh

bang panji, bikin

tour ngajakin teman-

teman komika yang

lain, tau kayak cak

lontong, bikin

program TV ngajak

kok sendirian!

Teman-teman

warkop gag diajak

om? Ehhh apa om

Indro yang gag

diajak yaa”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

184

teman-teman

pelawak yang lain”

Punchline (Tidak

Terduga)

“Jangan kayak om

Indro yaa! Kerja kok

sendirian! Teman-

teman warkop gag

diajak om? Ehhh apa

om Indro yang gag

diajak yaa”

Struktur pada transkrip Ridwan Remin pada paragraf ketujuh terdiri dari

Set Up (informasi) Punch line (callback), dan Set Up (informasi) Punch line

(tidak terduga). Pada paragraf ketujuh terdapat satu gaya bahasa yaitu sarkasme

“Jangan kayak om Indro yaa! Kerja kok sendirian! Teman-teman warkop gag

diajak om? Ehhh apa om Indro yang gag diajak yaa”. Kalimat tersebut

merupakan sebuah acuan yang mengandung celaan kepada Indro Warkop “Kerja

kok sendirian” kerja selalu sendirian tidak ingat kepada teman atau sahabatnya.

Celaan ini mengandung kepahitan bagi Indro Warkop karena kesannya kenapa

Indro tidak meninggal saja ikut jejak Kasino dan Dono “apa om Indro yang gag

diajak yaa”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA 5 KOMIKApendapat, dan pengalaman pribadi, bukan joke telling (cerita lucu), bukan pula mengambil materi dari buku, internet, atau komik lain. Kelima,

185

BIODATA

Hendrianus Ndori lahir di Nanga Pinoh, 26

Agustus 1993. Pendidikan sekolah dasar di

peroleh di SD Negri Nomor 8 Barasa Nabun

Serawai, lulus pada tahun 2006. Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri 01

Nanga Pinoh, lulus pada tahun 2009. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

(SMA) ditempuh di SMA Katolik Santo Paulus Nyarumkop Singkawang

Timur, lulus pada tahun 2012. Pada tahun yang sama melajutkan studi ke

perguruan tinngi Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI). Tugas

akhir ditempu dengan menulis skripsi berjudul “Analisis Struktur dan Gaya

Bahasa 5 Komika Stand Up Comedy Indonesia Season 7 Kompas Tv”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI