ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS...

112
ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. UNIT TARIK SIDOARJO SKRIPSI OLEH : MUHAMMAD ALHAKAM 1512311207/FEB/AK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA 2019

Transcript of ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS...

Page 1: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA

RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(Persero) Tbk. UNIT TARIK SIDOARJO

SKRIPSI

OLEH :

MUHAMMAD ALHAKAM

1512311207/FEB/AK

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

2019

Page 2: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA

RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(Persero) Tbk. UNIT TARIK SIDOARJO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Ekonomi Akuntansi

OLEH :

MUHAMMAD ALHAKAM

1512311207/FEB/AK

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

2019

Page 3: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
Page 4: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
Page 5: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas kehendak-Nya

serta limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini

dengan baik. Skripsi ini berjudul “Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit

Usaha Rakyat (KUR) Untuk Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal

Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini tidak

terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Brigjen. Pol (Purn) Drs. Edy Prawoto, SH., M.Hum selaku Rektor

Universitas Bhayangkara Surabaya.

2. Dr. Hj. Siti Rosyafah, Dra., Ec., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Bhayangkara.

3. Arief Rahman, SE., M.Si selaku Ketua Prodi Akuntansi Universitas

Bhayangkara Surabaya.

4. Mahsina, SE., M.Si selaku dosen pembimbing satu yang bersedia

meluangkan waktu, tenaga, perhatian, dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, arahan, dan dukungan hingga penyelesaian skripsi ini.

5. Dra.Ec L. Tri Lestari, M.Si selaku dosen pembimbing satu yang bersedia

meluangkan waktu, tenaga, perhatian, dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, arahan, dan dukungan hingga penyelesaian skripsi ini.

Page 6: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

iv

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan pengajaran serta

membagikan ilmu baik teori maupun praktik selama masa perkuliahan di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara.

7. Kedua orang tua penulis tercinta ayah Masduki Anhar dan ibu Nuryati

yang selalu memberikan dukungan, doa dan motivasi. Untuk ayah yang

disurga aku merindukan ayah, semoga tenang disisi Allah SWT.

8. Kakak tercinta mas Muhammad Nafik (Zaza) dan neng Nihlatus Zahro

(Zaza Cilik) yang selalu menyemangati. Terutama mas Nafik yang sudah

banyak membantu.

9. Seluruh keluarga besar Bani Ronoastro, Bani Anhar, dan Grup Arek Nom

terima kasih atas doanya.

10. KH. Anwar Zahid yang memberikan barokah doa nya.

11. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik Sidoarjo terimakasih dan mohon

maaf bila ada salah.

12. Teman-teman seperjuangan dari awal masuk kuliah hingga saat ini Dhani,

Dony, Yusnanto, Fandy, Bagas, Ilham, Lisa, Nadya, Bisnaini dan Frima

yang selalu membantu dan memotivasi.

13. Semua teman-teman Akuntansi 2015 yang sama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi

14. Teman-teman Petot “Pengennya Ngotot” terima kasih karena selalu

menemani ngopi dimanapun.

15. Warurng kopi bima, warung kopi lebo terimakasih sudah menyediakan

tempat yang nyaman untuk mengerjakan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

v

16. Perempuan yang menjadi istriku, siapapun kamu aku menulis ini dalam

posisi jomblo. Jadi jangan khawatir persembahan ini buat orang lain.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan

masih terdapat kekurangan dan kelemahan, walaupun demikian penulis telah

berusahan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi akademi, perusahaan, serta

pembaca sekalian.

Page 8: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ....................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

ABSTRAK ................................................................................................... xiii

ABSTRACT ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 7

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

1.5 Sistematika Penulisan .................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................... 10

2.1.1 Akbar, 2017, Universitas Sumatra Utara ................................ 10

2.1.2 Resti, 2012, Universitas Diponegoro Semarang ..................... 11

2.1.3 Suryaningrum, 2012, Universitas Negeri Surabaya ................ 12

2.2 Landasan Teori ............................................................................. 14

2.2.1 Sistem.................................................................................... 14

2.2.1.1 Definisi Sistem ................................................................. 14

2.2.1.2 Karakteristik Sistem ......................................................... 14

2.2.2 Informasi ............................................................................... 16

2.2.2.1 Definisi Informasi ............................................................. 16

Page 9: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

vii

2.2.2.2 Sistem Informasi ............................................................... 16

2.2.2.3 Tujuan Sistem Informasi ................................................... 17

2.2.3 Akuntansi .............................................................................. 17

2.2.3.1 Definisi Akuntansi ............................................................ 17

2.2.3.2 Fungsi Akuntansi .............................................................. 17

2.2.4 Kredit dan Pemberian Kredit .................................................. 18

2.2.4.1 Definisi Kredit .................................................................. 18

2.2.4.2 Tujuan Kredit.................................................................... 18

2.2.4.3 Unsur Kredit ..................................................................... 19

2.2.4.4 Fungsi Kredit.................................................................... 21

2.2.4.5 Jenis-Jenis Kredit ............................................................. 22

2.2.4.6 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit...................................... 25

2.2.4.7 Prosedur Pemberian Kredit ............................................... 27

2.2.5 Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit ....................... 28

2.2.5.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit..... 28

2.2.5.2 Flowchart SIA Pemberian Kredit ...................................... 29

2.2.5.3 Penjelasan Flowchart SIA Pemberian Kredit ................... 35

2.2.6 Efektivitas .............................................................................. 44

2.2.6.1 Definisi Efektivitas ........................................................... 44

2.2.6.2 Indikator Efektivitas ......................................................... 44

2.2.7 Pengendalian Internal ............................................................. 45

2.2.7.1 Definisi Pengendalian Internal .......................................... 45

2.2.7.2 Unsur-Unsur Pengendalian Internal .................................. 46

2.2.7.3 Tujuan Pengendalian Internal ........................................... 46

2.2.7.4 Keterbatasan Pengendalian Internal .................................. 47

2.3 Kerangka Konseptual ................................................................... 48

2.4 Research Question dan Model Analisis ........................................ 48

2.4.1 Model Analisis ...................................................................... 48

2.4.2 Model Analisis ...................................................................... 49

Page 10: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

viii

2.4.2.1 Bagan Model Analisis ...................................................... 49

2.4.2.2 Proposisi Yang Digunakan ............................................... 50

2.4.2.3 Penegasan Logis Antara Data dan Proposisi ..................... 50

2.4.2.4 Desain Instrumen Penelitian Kualitatif.............................. 50

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Proses Berpikir ............................................................ 52

3.2 Pendekatan Penelitian .................................................................. 53

3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 53

3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian ....................................................... 55

3.5 Batasan dan Asumsi Penelitian .................................................... 55

3.5.1 Batasan Penelitian ................................................................. 55

3.5.2 Asumsi Penelitian .................................................................. 55

3.6 Unit Analisis ................................................................................ 56

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian............................................................ 61

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian .................................................... 61

4.1.2 Visi dan Misi .......................................................................... 61

4.1.2.1 Visi ................................................................................... 61

4.1.2.2 Misi ................................................................................... 62

4.1.3 Struktur Organisasi ................................................................. 62

4.1.3.1 Bagan Struktur Organisasi ................................................. 62

4.1.3.2 Penjelasan Tanggung Jawab dan Wewenang ..................... 63

4.1.4 Produk Layanan KUR PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik 64

4.1.5 Area Wilayah Operasi ............................................................. 65

4.2 Data dan Hasil Analisis ................................................................. 65

4.2.1 Identifikasi dan Pengumpulan Data Sistem Informasi Pemberian

Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik ............. 65

4.2.1.1 Dokumen Yang Digunakan Pada Sistem Informasi Pemberian

Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik ............ 65

Page 11: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

ix

4.2.2 Hasil Analisis ......................................................................... 70

4.2.2.1 Sistem Informasi Yang Berjalan Diperusahaan .................. 70

4.2.2.2 Bagan Alur Sistem Pemberian Kredit PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Tarik ................................................... 72

4.2.2.3 Penjelasan Bagan Alur (Flowchart) Sistem Informasi Pemberian

Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik ............. 75

4.2.3 Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Sistem Pemberian

Kredit di PT. Bank Raykat Indonesia Cabang Tarik................ 76

4.2.4 Analisis Evaluasi Kelemahan dan Potensi Resiko Sistem Informasi

Pemberian Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik 77

4.3 Interpretasi ................................................................................... 78

4.3.1 Analisis Rekomendasi Atas Potensi Resiko Atau Kelemahan Pada

Sistem Pemberian Kredit Bank Rakyat Indonesia Unit Tarik

Sidoarjo.................................................................................. 78

4.3.2 Rekomendasi Bagan Alur (Flowchart) Sistem Informasi Prosedur

Pemberian Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik80

4.3.3 Penjelasan Rekomendasi Bagan Alur (Flowchart) Sistem Informasi

Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik80

4.3.4 Analisa Pengendalian Internal ................................................. 83

4.3.5 Analisis Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Informasi

Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik84

4.3.5.1 Analisis Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Pemberian

Kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik ......... 84

4.3.5.2 Analisis Terhadap Pengukuran Efisiensi Sistem Informasi

Pemberian Kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

.......................................................................................... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 88

5.2 Saran ............................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Persamaan Dan Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu .............. 13

Tabel 2.2 Penegasan Logis Antara Data dan Proposisi .................................. 50

Tabel 2.3 Desain Instrumen Penelitian Kualitatif .......................................... 51

Tabel 4.1 Analisa Pengendalian Internal ....................................................... 83

Page 13: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Simpulan Alur Prosedur Pemberian Kredit................................. 28

Gambar 2.2 Flowchart Proses Pengajuan Kredit ........................................... 29

Gambar 2.3 Flowchart Proses Pencatatan Berkas .......................................... 30

Gambar 2.4 Flowchart Proses Disposisi Kredit ............................................. 31

Gambar 2.5 Flowchart Proses Analisis dan Survei Kredit ............................. 32

Gambar 2.6 Flowchart Proses Pemutusan Kredit .......................................... 33

Gambar 2.7 Flowchart Proses Pencairan Kredit ............................................ 34

Gambar 2.7 Kerangka Konseptual ................................................................. 48

Gambar 2.8 Model Analisis........................................................................... 49

Gambar 3.1 Kerangka Proses Berpikir .......................................................... 52

Gambar 4.1Bagan Struktur Organisasi .......................................................... 62

Gambar 4.2Form Pemohonan Kredit ............................................................. 66

Gambar 4.3Surat Pengakuan Hutang ............................................................. 67

Gambar 4.4Surat Pernyataan ......................................................................... 68

Gambar 4.5Form Pemutusan Hasil ................................................................ 69

Gambar 4.6 Bagan Alur Flowchart Prosedur Pemberian Kredit .................... 73

Gambar 4.7 Bagan Alur Flowchart Prosedur Pemberian Kredit .................... 74

Gambar 4.8 Usulan Bagan Flowchart Prosedur Pemberian Kredit ................. 81

Gambar 4.9 Usulan Bagan Flowchart Prosedur Pemberian Kredit ................. 82

Page 14: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Persetujuan Lampiran

Page 15: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

xiii

ABSTRAK

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA

RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO) TBK. UNIT TARIK SIDOARJO

Oleh:

Muhammad Alhakam

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sistem pemberian kredit

usaha rakyat (KUR) yang dilaksanakan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (persero)

Tbk. Unit Tarik Sidoarjo sudah tepat sesuai dengan kajian teori yang ada dalam

tinjauan pustaka, serta sistem pengendalian internal apakah sudah efektif. Latar

belakang penelitian ini adalah bahwa bank sebagai badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup orang banyak. Bank harus memperhatikan sistem

pemberian kredit yang baik yang didukung dengan sistem pengendalian internal

yang efektif.

Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi

yang selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa prosedur

pemberian kredit usaha rakayat (KUR) yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjotelah dilaksanakan dengan baik mulai

dari tahap permohonan kredit, analisis kredit yang mencakup 5C (Character,

Capacity, Capital,Collateral,, Condition), disposisi kredit, perjanjian kredit,

pencairan kredit, dan pengawasan kredit.

Kata Kunci : Efektifitas, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pengendalian Internal.

Page 16: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

xiv

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM ANALYSIS OF GIVING PEOPLE'S BUSINESS

CREDIT (KUR) TO IMPROVE THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL

CONTROL IN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT

TARIK SIDOARJO

By :

Mummmad Alhakam

The purpose of this study is to find out whether the system of people's

business credit (KUR) implemented by PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

The Tarik Sidoarjo Unit is in accordance with the theoretical study in the

literature review, and the internal control system is effective. The background of

this research is that banks are business entities that collect funds from the public

in the form of deposits and channel them to the public in the form of loans and

other forms in order to improve the lives of many people. Banks must pay

attention to a good credit system that is supported by an effective internal control

system.

Data was collected by interview, observation and documentation methods

which were then analyzed by qualitative descriptive analysis.

Based on the results of the research conducted, it shows that the procedure

for giving rakayat business loans (KUR) conducted by PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. Sidoarjo Hotel Pull Unit is well implemented starting from the

credit application stage, credit analysis covering 5C (Character, Capacity,

Capital, Collateral, Condition), credit disposition, credit agreement, credit

disbursement, and credit supervision.

Keywords : Effectiveness, People's Business Credit (KUR), Internal Control .

Page 17: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi merupakan indikator dalam proses

peembangunan sebuah negara, terlebih bagi negara yang berkembang dimana

pembangunan diarahkan untuk mencapai tingkat kemakmuran bagi rakyatnya. Di

Indonesia, tujuan tersebut tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

1945 yaitu untuk “Memajukan kesejahteraan umum”. Tujuan ini memiliki maksud

bahwa kesejahteraan masyarakat Indonesia merupakan prioritas terpenting dalam

proses pembangunan Indonesia.

Pembangunan ekonomi yang baik harus memiliki struktur yang kuat dan

dapat bertahan dalam situasi apapun, serta menempatkan peningkatan

kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai prioritas utama. Dengan mengembangkan

perekonomian rakyat yang didukung pertumbuhan ekonomi nasional yang

berkelanjutan, nantinya akan menciptakan lapngan kerja yang memadai,

mendorong meningkatnya pendapatan masyarakat, dan mengurangi tingkat

kemiskinan. Terkait dengan hal tersebut, sector Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan usaha yang tangguh ditengah krisis ekonomi. UMKM

makin tahan banting dan tetap optimis ditengah krisis, hal ini dibuktikan ketika

badai krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, usaha berskal

kecil dan menegah relatif mampu bertahan dibandingkan dengan perusahaan

besar. Hal ini dikarenakan mayoritas usaha berskala kecil tidak terlalu tergantung

Page 18: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

2

pada modal besar atau pinjaman dari luar dalam mata uang asing. Betahannya

Usaha Mikro Kecil dan Mengah (UMKM) dalam menghadapi krisis dan kondisi

perekonomian yang tidak stabil telah menunjukkan betapa pentingnya sektor ini

dalam perekonomian Indonesia. Pentingnya usaha kecil menengah khususnya di

Negara berkembang sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dan sosial seperti

kemiskinan, pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, dan lainnya.

Artinya, keberadaan UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif

terhadap upaya penaggulangan masalah-masalah diatas tersebut (Tambunan,

2002: 2).

Dengan adanya perkembangan di bidang ekonomi saat ini, penyediaan

modal sangat dibutuhkan. Adanya penyedia modal mendukung jalannya kegiatan

perekonomian. Dalam hal ini, salah satu bentuk usaha penyedia dana salah

satunya adalah perbankan.

Menurut Kasmir (2014:14) dalam bukunya, Bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank sebagai lembaga

keuangan yang mempunyai fungsi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank sebagai lembaga

keuangan yang mempunyai fungsi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat

dalam bentuk tabungan yang tidak digunakan dalam jangka waktu panjang atau

pendek oleh nasabah, tetapi dimanfaatkan untuk menyalurkan dana pada

Page 19: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

3

masyarakat dalam bentuk pemberian pinjaman yang diatur dalam Undang-Undang

No. 10 tahun 1998 yang mengatur tentang perbankan.

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sabagai banknote. Kata bank berasal dari

bahasa Italia yaitu “banca” yang berarti tempat penukaran uang. Sedangkan

menurut Undang-Undang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningktkan taraf hidup rakyat banyak (Hoggson : 1926).

Keberadaan lembaga keuangan, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI)

adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden

Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der

Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan

Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri pada tanggal 16 Desember 1895,

yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Tentu banyak fasilitas yang

disediakan dari pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk masyarakat yaitu

simpan pinjam.

Sebagai salah satu bank miliki pemerintah, Bank Rakyat Indonesia (BRI)

menyediakan berbagai fasilitas mulai dari tabungan, deposito, hingga simpan

pinjam. Salah salah fasilitas yang saya teliti dari Bank Rakyat Indonesia adalah

Page 20: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

4

simpan pinjam yang bernama Kredit Usaha Rakyat (KUR), jenis pinjaman ini

memang khusus ditunjukkan untuk para pelaku bisnis mikro, kecil, hingga

menengah.

Pengertian kredit yaitu penyedian uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara bank dengan peminjam yang mewajibkan peminjam untuk

melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga

(Ardela: 2017). Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti

kepercayaan (truth atau faith), oleh karena itu, dasar dari kredit adalah

kepercayaan. Seseorang atau badan usaha yang memberikan kredit (kreditur)

percaya bahwa penerima kredit (debitur) dimasa akan datang sanggup memenuhi

segala sesuatu yang telah dijanjikan (Raymond P. Kent dalam buku karanganya

money and banking)

Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu skema kredit atau pembiayaan

modal kerja atau investasi yang khusus diperuntukkan bagi usaha mikro kecil

menengah dan koperasi (UMKMK) di bidang usaha produktif yang usahanya

layak namun mempunyai keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan yang

ditetapkan perbankan atau belum bankable (Arifa:2017) . KUR merupakan

program yang termasuk dalam kelompok program penanggulangan kemiskinan

berbasis pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil guna meningkatkan akses

permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil.

Dalam prosesnya, sebelum kredit diberikan untuk meyakinkan bank bahwa

nasabah benar-benar dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu mengadakan

Page 21: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

5

analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan,

prospek usahanya, jaminan yang diberikan serta berbagai faktor lainnya. Tujuan

analisis adalah agar bank yakin bahwa kredi yang diberikan benar-benar aman.

Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan sangat berbahaya bagi

bank.

Namun dalam pelaksanaan pinjaman kredit juga terdapat resiko yang

hamper sama besar dengan peghasilan yang didapat yaitu berupa kredit macet.

Apabila nasabah tidak dapat melakukan pengembalian pinjaman kredit yang

dilakukan maka akan muncul Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah

pada laporan keuangan kolektibilitas Bank. Non Performing Loan (NPL)

merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

meng-cover resiko kegagalan pengambilan kredit oleh debitur (pratama, 2010:4).

Dengan ini semakin besar total kredit yang disalurkan maka semakin besar juga

resiko yang akan ditanggung oleh bank apabila pinjaman yang telah disalurkan

tidak kembali.

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkatan dan bekerja sama

dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. “Menurut Mulyadi

(2016:3), sistem akuntansi adalah organisasi fomulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Pengendalian internal menurut “COSO adalah rangkaian tindakan yang

mencakup keseluruhan proses dalam organisasi”. Sedangkan menurut “Mulyadi

Page 22: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

6

(2016:129), sistem pengendalian meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-

ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelit ian

dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan

ekonomi”. Definisi sistem pemberian kredit adalah sekelompok unsure yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga sistem tersebut digunakan untuk

mengolah kata yang berhubungan dengan usaha pada perusahaan yang

menyebabkan terjadinya kegiatan pemberian kredit yang terdiri dari prosedur,

dokumen. Pencatatan dan bagian-bagian yang terkait dengan tujuan menghasilkan

laporan yang dibutuhkan pihak manajemen dan pihak yang berkepentingan

lainnya.

Dengan mengetahui pelaksanaan KUR, tujuannya untuk mengetahui apakah

program tersebut telah berjalan efektif sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan oleh pemerintah yaitu membantu masyarakat dalam mengembangkan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui bantuan yang diberikan

pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), dimana efektivitas KUR ini

diukur dengan ketepatan penggunaan dana, jumlah kredit, beban kredit, dan

prosedur.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas betapa pentingnya peranan

kredit yang diberikan baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka

penulis mimilih judul “Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat

(KUR) Untuk Meningkatkan Efektitas Pengendalian Internal Pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo”.

Page 23: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka perumusan masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo yang baik dan

efisien?

2. Bagaimana sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo?

3. Apakah sistem pemberian kredit dan pengendalian internal yang

diterapkan telah berjalan efektif sesuai tujuan yang ditetapkan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasrkan rumusan masalah di atas, maka penulis memiliki tujuan sebagai

berikut :

1. Menganalisis sistem pengajuan kredit yang diterapkan oleh PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo.

2. Menganalisis sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh PT.

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo.

3. Mendeskripsikan sistem pemberian kredit dan pengendalian internal

yang diterapkan telah berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang telah

diterapkan.

Page 24: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

8

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diperoleh yaitu :

1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam pengetahuan

peneliti tentang penerapan sistem pemberian kredit dan pengendalian

internal yang ada dalam perusahaan.

2. Bagi perusahaan. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil

keputusan berkaitan dengan prosedur dan pengawasan kredit dan sebagai

sarana perbaikan atas kinerja perusahaan.

3. Sebagai pihak lain, dapat memberikan informasi yang mungkin dapat

berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pemakai

informasi lain seperti mahasiswa-mahasiswa akuntansi sebagai bahan

refrensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini, disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat

masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab kedua ini membahas tentang landasan teori yang akan memperkuat dan

mendukung pembahasan terhadap judul skripsi, kerangka konseptual, research

question dan model analisis.

Page 25: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

9

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai proses berpikir, pendekatan penelitian, teknik

pengumpulan data, objek penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas secara mendalam tentang uraian penelitian yang berisi

deskripsi objek penelitian, serta hasil analisis yang diperoleh dari penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab kelima ini berisi kesimpulan atas pembahasan skripsi, keterbatasan penelitian

dan saran sehubungan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam tulisan

ini.

Page 26: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

2.1.1 Akbar, 2017, Universitas Sumatra Utara

Penelitian terdahulu yang ditulis oleh Akbar (2017) tentang “Analisis

Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Helvetia

Medan”

Adapun perbedaan penelitian Akbar (2017) dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian terdahulu menjadikan sistem pengendalian internal pemberian

kredit pada perusahaan perbankan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang

Helvetia Medan.

2. Pokok pembahasan dalam penelitian yang dilakukan oleh Akbar (2017)

adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem pengendalian internal

pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Helvetia Medan.

3. Analisis yang dilakukan peneliti yang terdahulu hanya pemberian kredit,

sedangkan yang peneliti sekarang menganalisis program Bank Rakyat

Indonesia (BRI) yaitu pemeberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Adapun persamaan yang terdapat pada penelitian Akbar (2017) dan

penelitian yang sekarang sebagai berikut :

1. Pada penelitian kali ini, peneliti Akbar (2017) dan peneliti yang sekarang

memiliki persamaan pembahasan dalam sebuah penelitian yaitu

Page 27: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

11

menganalisis sistem dan prosedur pemberian kredit untuk meningkatkan

efektivitas pengendalian internal.

2. Peneliti yang terdahulu dan peneliti yang sekarang sama-sama meneliti

sistem dan prosedur pemberian kredit pada perusahaan perbankan.

2.1.2 Resti, 2012, Universitas Diponegoro Semarang

Penelitian terdahulu yang ditulis oleh Resti (2012) tentang “Analisis Peran

BRI Unit Ketandan Dalam Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kepada Usaha

Mikro dan Kecil di Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten”.

Adapun perbedaan penelitian Resti (2012) dengan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Pokok pembahasan dalam penelitian yang dilakukan tanpa mengidentifikasi

pengendalian internal.

2. Penelitian terdahulu menjadikan analisis pemberian kredit pada perusahaan

perbankan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kecamatan Ngawen Kabupaten

Klaten.

Adapun persamaan yang terdapat pada penelitian Resti (2012) dan

penelitian saat ini sebagai berikut :

1. Penelitian Resti (2012) dan peneliti sekarang sama-sama melakukan objek

penelitian di perusahaan perbankan yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI)

2. Peneliti yang terdahulu dan penelitian yang sekarang memiliki persamaan

pembahasan persamaan pemberian kredit.

Page 28: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

12

2.1.3 Suryanigrum, 2017, Universitas Negeri Surabaya

Penelitian terdahulu yang ditulis oleh Suryanigrum, 2017 tentang “Analisis

Proses Pemberian Kredit Dan Pengendalian Internal yang Diterapkan pada BPR

“X” Kabupaten Gresik”.

Adapun perbedaan penelitian Suryaningrum (2017) dengan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Suryaningrum (2017) menganalisis proses pemberian kredit dan

pengendalian internal pada perusahaan perbankan pengkreditan rakyat di

Gresik.

2. Pokok pembahasan dalam penelitian yang dilakukan oleh Putri

Suryaningrum menjelaskan dan menganalisis proses pemberian kredit dan

pengendalian internal serta strategi yang dapat dilakukan untuk meyakinkan

Bank bahwa nasabah memiliki potensi untuk mengembalikan dan yang telah

dipinjam.

Adapun persamaan yang terdapat pada penelitian Suryaningrum (2017) dan

penelitian saat ini sebagai berikut :

1. Pada penelitian kali ini, penelitian Suryaningrum (20170 dan peneliti yang

sekarang memiliki persamaan pembahasan dalam sebuha penelitian yaitu

sistem pemberian kredit.

2. Peneliti yang terdahulu dan peneliti yang sekarang sama-sama meneliti

sistem dan prosedur pemberian kredit pada perusahaan perbankan.

Page 29: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

13

Adapun kesimpulan atau hal-hal yang menjadi perbedaan dan persamaan

penelitian terdahulu seperti diatas dengan penelitian saat ini seperti yang terdapat

pada tabel 2.1.

Tabel 2.1

Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Penelitian Perbedaan Persamaan

Anggi Maulan

Akbar, 2017

Analisis Sistem

Pemberian Kredit

Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Cabang Helvetia

Medan

Pokok pembahasan

dalam penelitian yang

dilakukan oleh Anggi Maulana Akbar adalah

mengidentifikasi dan

mengevaluasi sistem

pengendalian internal pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (BRI)

cabang Helvetia Medan.

Penelitian kali ini,

peneliti yang terdahulu

dan peneliti yang sekarang memiliki

persamaan pembahasan

dalam sebuah penelitian

yaitu menganalisis sistem dan prosedur

pemberian kredit untuk

meningkatkan efektivitas pengendalian internal

Enggar

Pradipta Widya Resti,

2012

Analisis Peran

BRI Unit Ketandan Dalam

Pemberian Kredit

Usaha Rakyat (KUR) Kepada

Usaha Mikro dan

Kecil di Kecamatan

Ngawen

Kabupaten Klaten

Pokok pembahasan

dalam penelitian yang dilakukan tanpa

mengidentifikasi

pengendalian internal.

Peneliti yang terdahulu

dan peneliti sekarang sama-sama melakukan

objek penelitian di

perusahaan perbankan yaitu Bank Rakyat

Indonesia (BRI).

Putri Suryaningrum,

2017

Analisis Proses Pemberian Kredit

Dan Pengendalian

Internal Yang Diterapkan Pada

BPR “X”

Kabupaten Gresik

Pokok pembahasan menjelaskan dan

menganalisis proses

pemberian kredit dan pengendalian internal

serta strategi

pengembalian dana

yang telah dipinjam

Memiliki persamaan pembahasan yaitu sistem

pemberian kredit dan

prosedur pemberian kredit

Sumber : Peneliti (2019)

Page 30: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

14

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem

2.2.1.1 Definisi Sistem

Menurut Mulyadi (2001:3) sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan dan

prosedur adalah suatu urutran kegiatan klerikel, biasanya melibatkan beberapa

orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin

penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah “serangkaian dari

dua atau lebih komponen yang saling terkait yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan. Kebanyakan sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang

mendukung sistem yang lebih besar”.

Dalam pengertian tersebut Sistem merupakan gabungan dari prosedur,

prosedur ialah kegiatan klerikal kegiatan menulis, menghitung, memindahkan dan

juga memberi kode.

2.2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, adapun

penjelasannya sebagai berikut Jogiyanto (2005:3) :

Page 31: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

15

1. Memiliki Komponen

Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi sistem antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem denga subsismtem

lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal

Input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil energy yang diolah oleh sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

8. Sasaran Sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi tidak aka nada

gunanya.

Page 32: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

16

2.2.2 Informasi

2.2.2.1 Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (1999:692), Informasi dapat didefinisikan “sebagai hasil

dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut Kadir (2002:31), Mendefinisikan informasi “sebagai

data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakan data tersebut”.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan.

2.2.2.2 Sistem Informasi

Menurut Laudon (2012:16), Sistem informasi adalah “komponen-komponen

yang berkaitan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan

dan manampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,

koordinasi, pengaturan, analisa dan visualisasi pada sebuah organisasi”.

Sedangkan menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi dapat

didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,

menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Page 33: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

17

2.2.2.3 Tujuan Sistem Informasi

Pada umumnya tujuan sistem informasi adalah :

1).Untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

2) Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap

kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

3) Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung

perusahaan.

2.2.3 Akuntansi

2.2.3.1 Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah “suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,

mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan

dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya

dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan

lainnya. Akuntansi berasal dari bahasa asing Accounting yang artinya adalah

menghitung atau mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan dihampir

seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga

disebut sebagai bahasa bisnis”, Abdillah (2010:1).

2.2.3.2 Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi

dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan satu organisasi beserta

perubahan yang terjadi didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan

satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya

Page 34: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

18

oleh pihak manajer atau manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu

organisasi.

2.2.4 Kredit dan Pemberian Kredit

2.2.4.1 Definisi Kredit

Dalam arti luas, “kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam

bahasa latin kredit berarti “credere” yang artinya percaya. Maksud dari percaya

bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit

yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan si penerima

kredit merupakan penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk

membayar sesuai jangka watu yang ditentukan”. (Kashmir, 2014: 85).

Menurut Undang-undang nomor 10 Tahun 1998 (Undang-Undang, 1998),

kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank denga

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian harga.

2.2.4.2 Tujuan Kredit

Pemberian fasilitas kredit memiliki beberapa tujuan yang tentunya tidak

terlepas dari misi perusahaan tersebut didirikan, menurut Kashmir (2008 : 105)

tujuan pemberian kredit antara lain yaitu :

1. Mencari keuntungan.

Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan, hasil

keuntungan diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima bank sebagai balas

jasa.

Page 35: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

19

2. Membantu usaha nasabah.

Tujuan selanjutnya adalah membantu usaha nasabah yang memerlukan

dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja, dengan

dana tersebut maka pihak nasabah akan dapat mengembangkan dan

memperluas dananya.

3. Membantu pemerintah.

Membantu pemerintah dalam berbagai bidang, bagi pemerintah semakin

banyak kredit yang disalurkan, maka semakin baik mengingat semakin

banyak kredit adanya kucuran dana dalam rangka peningkatan

pembangunan diberbagai sektor terutama sektor rill.

Adapun menurut melayu SP. Hasibuan (2005:88) tujuan utama dari

pemberian kredit adalah :

1. Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit.

2. Memanfaatkan dan memproduktifitaskan dana-dana yang ada.

3. Melaksanakan kegiatan operasional bank.

4. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat.

5. Memperlancar lalu lintas pembayaran.

6. Menambah modal kerja perusahaan.

7. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

2.2.4.3 Unsur Kredit

“Menurut Kashmir (2004:94), kredit yang diberikan berdasarkan asas

kepercayaan, sehingga pemberian kredit merupakan pemberian suatu

Page 36: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

20

kepercayaan”. Unsur-unsur yang terkandung dalam fasilitas pemeberian kredit

adalah :

1. Kepercayaan

Suatu pemberian kredit berarti juga memberi kepercayaan bahwa pinjaman

tersebut akan dikembalikan diamasa mendatang sesuai dengan perjanjian

yang telah disepakati kedua pihak. Sebelum memberikan pinjaman, debitur

melakukan sebuah penyelidikan secara internal maupun eksternal sehingga

tidak ada permasalahan terkait kredit dimasa yang akan datang.

Penyelidikan tersebut terkait kondisi masa lalu dan masa sekarang terhadap

permohonan kredit.

2. Kesepakatan

Selain unsure kepercayaan, dalam pemberian kredit terdapat unsur

kesepakatan. Antara kedua belah pihak yaitu kreditur dan debitur yang

terdapat dalam suatu perjanjian mengenai hak dan kewajiban yang

kemudian ditanda tangani sebagai bukti bahwa kedua belah pihak telah

sepakat akan perjanjian kredit yang ditentukan.

3. Jangka waktu

Janka waktu yang diberikan kepada debitur untuk mengembalikan pinjaman

yang telah diterima sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Bisa

dalam bentuk jangka waktu pendek, menengah maupun panjang.

4. Resiko

Pemeberian kredit yang diberikan kepada debitur memiliki tenggang waktu

pengembalian, resiko yang terjadi yaitu adanya kredit macet. Suatu resiko

Page 37: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

21

tersebut dapat diukur dari jangka waktu yang akan diterima juga akan

semakin besar.

5. Balas jasa

Berkaitan keuntungan yang diperoleh bank atas adanya kegiatan pemberian

pinjaman dana kepada nasabah.

2.2.4.4 Fungsi Kredit

Pemberian fasilitas kredit juga memiliki fungsi antara lain :

1. Meningkatkan daya guna uang

Dengan adanya pemberian kredit atau dana pinjaman maka akan berguna

untuk menghasilkan barang dan jasa.

2. Meningkatkan peredaran lalu lintas uang

Uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke

wilayah lainnya.

3. Meningkatkan daya guna peredaran barang

Kredit yang diberikan oleh kreditur akan digunakan debitur untuk mengolah

barang yang tidak berguna menjadi berguna/bermanfaat, sehinggadapat pula

meningkatkan jumlah barang yang beredar.

4. Sebagai alat stabilitas ekonomi

Kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh

masyarakat.

5. Meningkatkan semangat usaha

Bagi penerima kredit akan bertambah semangat usahanya dan dapat

memperbesar dan memperluas usahanya.

Page 38: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

22

6. Meningkatkan pemerataan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan, maka akan semakin baik terutama

dalam meningkatkan pendapatan.

2.2.4.5 Jenis-Jenis Kredit

Jenis kredit sangat menentukan sifat hak dan kewajiban bank dan

nasabahnya, untuk selanjutnya sangat menentukan berbagai ketentuan utama

dalam perkreditan. Terutama dalam hal penentuan segmentasi pasar, untuk

kepentingan pencatatan atau administrasi, untuk menentukan kebijakan dan untuk

memudahkan pembentukan tenaga spesialis dikalangan perbankan sendiri.

Secara garis besar hanya dikenal dua jenis kredit yaiut kredit modal lancer

atau juga dikenal dengan istilah kredit modal kerja, dan kredit modal tetap yang

juga dikenal dengan istilah kredit investasi.

Pembagian jenis-jenis kredit diantaranya sebagai berikut :

1. Menurut Jangka Waktu

a. Kredit Jangka Pendek

Kredit jangka pendek adalah kredit yang ber-jangka waktu maksimal

1(satu) tahun. Dalam kredit jangka pendek, juga termasuk kredit untuk

tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh:

1) Kredit modal kerja untuk industry tekstil.

2) Kredit Bimas yang berjangka waktu 18 bulan.

3) Kredit modal kerja lancer atau juga dikenal kredit eksploitasi.

4) Kredit konsumsi yang dapat dilunasi satu tahun.

Page 39: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

23

b. Kredit Jangka Menegah

Kredit jangka menegah adalah kredit yang berjangka waktu antara satu

tahun sampai dengan tiga tahun, kecuali untuk kredit tanaman musiman.

Contohnya adalah Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) yang

diberikan dengan jangka waktu tiga tahun.

c. Kredit Jangka Panjang

Kredit jangka panjang ialah kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga

tahun, bahkan ada yang mencapai 20 tahun. Kredit ini biasanya dalam

jumlah besar. Contoh:

1) Kredit bantuan proyek (KBP)

2) Kredit investasi.

3) Kredit antar Negara bisa mencapai 20 tahun.

2. Menurut Tujuan

Kredit berdasrkan tujuan penggunaannya bergantung kepada dua pola

manusia sebagai subjek ekonomi, yaitu produsen dan konsumen.

a. Kredit Produktif

Kredit produktif ialah kredit yang dipergunakan untuk tujuan produksi,

atau untuk menghasilkan barang atau jasa. Contoh:

1) Kredit investasi untuk pembangunan hotel, dan hotel menghasilkan

jasa.

2) Kredit modal kerja untuk pemberlian barang dagangan.

Page 40: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

24

b. Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adal kredit yang dipergunakan untuk keperluan yang

bersifat konsumtif, yang sifatnya langsung untuk dinikmati, bukan untuk

usaha yang dapat menghasilkan. Contoh:

1) Kredit pensiun

2) Kredit untuk para pegawai

3) Kredit pemilikan rumah (KPR)

3. Menurut Sifat Kegunaannya

Kredit berdasarkan sifat penggunaannya adalah barang yang dibeli bersifat

konsumtif dapat pula bersifat produktif.

a. Kredit investasi

Kredit investasi ialah kredit yang dipergunakan untuk membiayai atau

membeli barang modal yang digunakan untuk berproduksi.

b. Kredit eksploitasi

Kredit eksploitasi ialah kredit yang dipergunakan untuk modal kerja

lancer dalam rangka membiayai usaha.

4. Menurut Sektor Ekonomi

a. Kredit pertanian

Kredit pertanian dalam arti luas ialah kredit yang diberikan untuk

pengembangan sektor pertanian dan sektor perdagangan.

b. Kredit perindustrian

Kredit yang diberikan untuk pengembangan sektor industry, seperti

membangun pabrik tekstil, membiayai kerajinan tangan.

Page 41: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

25

c. Kredit bidang jasa

Kredit yang diberikan untuk pengembangan sektor jasa, seperti angkutan,

modal usaha pelatihan, pembangunan gedung sekolah dan perguruan

tinggi.

5. Menurut Pengadaan Jaminan

a. Kredit blangko (unsecuredloan)

Kredit blangko ialah kredit yang diberikan tanpa jaminan sama sekali,

hanya berdasarkan kepercayaan semata. Kredit ini dilarang di bank-bank

Indonesia.

2.2.4.6 Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin

bahwa kredit yang diberikan harus benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut

diperoleh dari hasil penelitian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penelitian

kredit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan

keyakinan tentang nasabahnya, seperti melalui prosedur penilaian yang benar dan

sungguh-sungguh.

Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaian tetap

sama. Biasanya kriteria penilaian yang umum harus dilakukan oleh bank untuk

mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk diberikan, dapat dilakukan

dengan analisis 5C dan 7P.

1. Character

Merupakan sifat atau watak sesorang. Sifat watak seseorang yang akan

diberikan kredit benar-benar harus bisa dipercaya.

Page 42: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

26

2. Capacity

Analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam membayar kredit.

3. Capital

Kondisis kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola oleh calon

debitur.

4. Condition

Kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah.

5. Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah baik yang bersifat

fisik maupun nonfisisk.

Selanjutnya penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis 7P

kredit dengan unsure penilaian sebagai berikut:

1. Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-

hari maupun kepribadiannya di masa lalu. Mencakup sikap, emosi, tingkah

laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah dan

menyelesaikannya.

2. Party

Mengklasifikasi nasabah dalam klasifikasi atau golongan-golongan tertentu

berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya sehingga nasabah dapat

digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas kredit

yang berbeda pula dari bank.

Page 43: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

27

3. Perpose

Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk jenis kredit

yang diinginkan nasabah.

4. Prospect

Untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang pakah

menguntungkan atau tidak dengan kata lain mempunyai prospek atau

sebaliknya.

5. Payment

Ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil

atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit dan bunganya.

6. Profitability

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba

apabila kreditnya disetuji atau direalisasikan.

7. Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan

mendapatkan jaminan perlindungan. Sehingga kredit yang diberikan benar-

benar aman. Perlindungan yang diberikan oleh dibitur dapat berupa jaminan

barang atau orang atau jaminan asuransi

2.2.4.7 Prosedur Pemberian Kredit

Mengajukan di PT. BRI (Persero) Tbk, terbilang sangat mudh. Adapun

prosedur yang dapat dilakukan oleh calon nasabah yang ingin melakukan

pinjaman di Bank BRI adalah sebagai berikut :

Page 44: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

28

Adapun bagan simpulan dari prosedur pemberian kredian kredit pada gambar

2.1

Gambar 2.1

Simpulan Alur Prosedur Pemberian Kredit

2.2.5 Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit

2.2.5.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit

Menurut Susanto (2001:31) Definisi Sistem Informasi Akuntansi yaitu

merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan koordinasi

dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu

wadah organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi

keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang terstruktur pula.

Pengajuan Berkas-Berkas

Penyelidikan/pemeriksaan berkas pinjaman

Survey lokasi

Wawancara 2

Keputusan kredit

Penandatanganan akad dan atau perjanjian

lainnya Realisasi kredit

Penyaluran/pencairan

Wawancara 1

Page 45: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

29

2.2.5.2 Flowchart SIA Pemberian Kredit

Nasabah

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Customer Service

Verifikasi dan isi

Formulir

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

1

Gambar 2.2

Proses Pengajuan Kredit

Page 46: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

30

Dokumen

1

Pembukuan dan

Pemberian

Nomor Induk

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Formulir KUR

2

Gambar 2.3

Proses Pencatatan Berkas

Page 47: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

31

Kepala Unit

2

Verifikasi dan

Disposisi Kredit

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Formulir KUR

3

Gambar 2.4

Proses Disposisi Kredit

Page 48: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

32

Account Officer

3

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Formulir KUR

Mencari Informasi

Debitur

Informasi Debitur

Analisis

dan

Survei

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Formulir KUR

Hasil Analisis

Menginput Data

Permohonana KUR

4

Dokumen

4

Mengisi Buku

SKPP

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Hasil Analisis

5

Gambar 2.5

Proses Analisis dan Survey Kredit

Page 49: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

33

Kepala Unit

5

Verifikasi dan

Pemberian

Keputusan

Keputusan

Kredit

6

NasabahDitolak

Diterima

Gambar 2.6

Proses Pemutusan Kredit

Page 50: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

34

Dokumen

6

Membuat SPH dan

Kuitansi

Proses Pencairan

Foto

KTP

SKU

Rek. Tab

K. Keluarga

Formulir

Hasil Analisis

SPH

Kuitansi

Kuitansi

Kuitansi

Nasabah Teller

Penyimpanan

Data

Gambar 2.7

Proses Pencairan Kredit

Sumber : Indrawan (2010)

Page 51: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

35

2.2.5.3 Penjelasan Flowchart SIA Pemberian Kredit

1. Pengajuan Kredit

Dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pertama pemohon atau calon

nasabah datang ke BRI unit untuk menemui bagian Customer Service untuk

mengisis formulir pengajuan KUR yang berisi tentang identitas pemohon,

besar pinjaman yang diajukan, jenis usaha, jangka waktu pinjaman, nomor

telepon, dan melengkapi persyaratan yang diperlukan, antara lain :

(1) Pas foto 3x4 cm

(2) Fotocopy KTP yang masih berlaku

(3) Fotocopy Kartu Keluarga (KK)

(4) Surat Keterangan Usaha dari Desa dan Kelurahan

(5) Rekening tabungan BRI (Simpedes, Britama)

Setelah pemohon mengisi formuli permohonan KUR dan memberikan

syarat-syarat yang dibutuhkan, Customer Service akan memeriksa

kelengkapan persyaratan dan dicocok kan dengan formulir yang diajukan.

Setelah diperiksa selanjutnya permohonan pengajuan kredit tersebut akan

diberikan kepada Deksman untuk dilakukan pembukuan (Flowchart gambar

2.2)

2. Pencatatan Berkas

Setelah semua kelengkapan administrasi dipenuhi oleh pemohon dan berkas

kelengkapan pengajuan kredit diterima oleh Deksman, maka berkas akan

dirapikan didalam map pengajuan kredit dan dicatat dalam buku model 35

Page 52: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

36

Surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP), buku model 35CA untuk

pengawasan dokumen-dokumen penting pinjaman bila menggunakan

jaminan, dan buku model 3B untuk register nomor induk pinjaman. Setelah

dirapikan didalam map dan dibukukan oleh deksman harus diberikan kepada

Kepala Unit untuk diproses (Flowchart gambar 2.3)

3. Disposisi

Setelah menerima berkas permohonan kredit, Kepala Unit akan memeriksa

kelengkapan Surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP). Data dan

jenis dari permohonan kredit dari calon nasabah, yang selanjutnya akan di

disposisikan kepada Account officer yang sesuai dengan kredit yang

diajukan oleh calon nasabah (Flowchart gambar 2.4).

4. Analisis dan Survei

Selanjutnya berkas diterima oleh Account Officer yang khusus menangani

Kredit Usaha Rakyat (KUR), Account Officer akan mencari informasi

tentang calon nasabah yang melakukan permohonan yaitu dengan :

(1). Mencari informasi tentang riwayat pinjaman calon nasabah di Sistem

Informasi Debitur (SID) dengan mengisi identitas dari pemohon, seperti

nama, tanggal lahir, tempat tinggal, nomor KTP, dan juga identitas dari

istri/suami pemohon. Setelah pengisian informasi tersebut melalui

sistem akan dikirim ke Kantor Cabang untuk di proses dan untuk

mendapatkan data-data historis pinjaman yang berhubungan dengan

calon nasabah.

Page 53: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

37

(2). Setelah informasi tentang pinjaman yang pernah dilakukan oleh calon

nasabah diberikan oleh Kantor Cabang, maka data tersebut akan dicetak

dan dianalisis oleh Account Officer untuk dilihat apakah ada pinjaman

di bank-bank lain. Jika terdapat pinjaman kredit pada bank lain,

Account Officer akan melihat jenis pinjaman yang dimiliki oleh calon

nasabah, berapa besar pinjamannya, dan juga bagaimana kolektabilitas

dari pinjaman tersebut, apakah lancar pembayarannya, kurang lancar

atau macet. Jika terdapat pinjaman yang kolektabilitasnya macet atau

ada pinjaman dengan jenis yang sama, yaitu kredit modal kerja, maka

Account Officer akan mengkonfirmasi calon nasabah dengan datang

langsung ke lokasi usaha ataupun lewat telepon. Hal ini telah sesuai

dengan persyarat umum UMKMK untuk dapat menerima KUR

berdasarkan KEP–20/D.I.M.EKON/11/2010 tentang Standar

Operasional dan Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat yaitu tidak

sedang menerima kredit atau pembiayaan modal kerja atau investasi

dari perbankan dan atau tidak sedang menerima kredit program dari

pemerintah.

(3). Bagi calon nasabah yang informasi tentang jenis pinjamannya tidak ada

yang sama atau kolektabilitasnya lancar, akan disurvei oleh Account

Officer. Account officer akan melakukan kunjungan ke lokasi tempat

usaha dari calon nasabah yang melakukan permohonan kredit dengan

membawa berkas pengajuan oleh pemohon. Pada saat kunjungan ke

lokasi usaha pemohon, Account Officer akan melakukan wawancara

Page 54: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

38

kepada calon nasabah sehubungan dengan permohonan pinjaman

kepada Bank BRI, mulai dari mendapat informasi dari mana tentang

kredit usaha rakyat (KUR), besar pinjaman yang akan diajukan dan

jangka waktunya, lama usaha calon nasabah, besar omset perhari atau

perbulannya, pinjaman di bank lain, cicilan motor, jumlah orang yang

ditanggung atau dibiayai, biaya untuk makan keluarga, kepemilikan

tempat usahanya, milik atau sewa, besar persediaan yang dimiliki jika

dirupiahkan, nama ibu kandung, dan kemampuan untuk membayar

cicilan perbulan. Account officer juga harus mendokumentasikan usaha

dari calon nasabah dengan memfoto tempat lokasi usaha dan produk-

produk yang dijual sebagai bukti fisik bahwa usaha yang akan dibiayai

benar-benar ada/tidak fiktif. Setelah semua informasi tersebut

diperoleh, Account Officer akan menjelaskan kepada pemohon Kredit

Usaha Rakyat besar cicilan perbulannya jika kredit disetujui dan juga

bagaimana jika kredit yang disetujui lebih kecil dari yang diajukan.

Selain mencari informasi dengan melakukan wawancara, Account

Officer juga akan mencari informasi lain yang berhubungan dengan

calon nasabah di lingkungan tempat usaha yang akan dibiayai, dengan

bertanya kepada masyarakat sekitar.Selesai dari survei nasabah Account

Officer akan menganalisis dari data-data yang telah dikumpulkan dari

hasil wawancara calon nasabah, mulai dari karakter calon nasabah,

apakah orangnya jujur dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pada

saat wawancara atau dengan cara menanyakan kepada tetangga, berapa

Page 55: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

39

kemampuan keuangan debitur untuk membayar cicilan pinjaman

dengan membuat proyeksi besarnya laba atau rugi, apakah ada agunan

yang digunakan oleh calon nasabah, jika ada berapa nilai taksirannya,

bagaimana kondisi sosial ekonomi yang mungkin mempengaruhi maju

mundurnya kegiatan usaha calon debitur, dan juga berapa besar modal

yang dimiliki oleh calon nasabah. Analisis tersebut sesuai dengan

peraturan no 10 tahun 1998 pasal 8 tentang perbankan yang

mewajibkan bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap

watak, kemampuan, modal, agunan, dana prospek usaha dari nasabah

debitur.

(4.) Selanjutnya Account Officer akan menetapkan struktur kredit usaha

rakyat yang akan diberikan kepada pemohon seperti besar pinjaman

yang akan diberikan, berapa lama jangka waktu angsurannya dan

berapa besar cicilan pokok dan bunga perbulannya. Perhitungan bunga

pada Kredit Usaha Rakyat ini dihitung menggunakan bunga flat rate

untuk setiap bulannya, tergantung dari jangka waktu kredit, yaitu

1.025% untuk jangka waktu 12 bulan, 1.015% untuk jangka waktu 18

bulan, 1.020% untuk jangka waktu 24 bulan dan 1.040% untuk jangka

waktu 36 bulan. Besar bunga kredit KUR BRI ini sesuai menurut KEP–

20/ D.I.M.EKON/11/2010 tentang Standar Operasional dan Prosedur

Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat yaitu suku bunga kredit/marjin

pembiayaan maksimal sebesar/setara 22% efektif pertahun.

Page 56: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

40

(5.) Lalu Account Officer akan mengisi informasi tentang calon nasabah ke

dalam sistem Bank BRI yaitu Loan Approval System (LAS) yang

berisis identitas pemohon, kondisi keuangannya. Hasil perhitungan

struktur kredit, yang selanjutnya akan dicetak dan dimasukkan kedalam

berkas pengajuan oleh pemohon dan selanjutnya diserahkan kepada

Deksman (Flowchart gambar 2.5)

5. Pemutusan Hasil

Setelah semua kelengkapan berkas diterima dari Account Officer, Deksman

akan mengisi buku SKPP tanggal penerimaan berkas pengajuan dari

Account Officer yang selanjutnya diberikan kepada Kepala Unit. Kepala

Unit akan meneliti hasil penilaian, mengecek kecocokan dari semua

informasi yang ada apakah sudah sesuai dan tepat besar pinjaman dan

jangka waktunya. Jika Kepala Unit meragukan kebenaran dari hasil usaha,

Kepala Unit akan melakukan survey ulang kepada calon nasabah dengan

Account Officer. Pemberian putusan kredit akan disetujui oleh Kepala Unit

setelah semua persyaratan dipenuhi. Yang selanjutnya berkas kelengkapan

pengajuan akan diberikan kepada Deksman untuk dilakukan realisasi kredit

(Flowchart gambar 2.6).

6. Pencairan

Berkas yang di terima dari Kepala Unit akan dicek kembali oleh Deskman

apakah semua kelengkapan dari pengajuan dan informasi dari Account

Officer sudah lengkap. Selanjutnya Deskman akan mengkonfirmasi kepada

Page 57: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

41

calon nasabah bahwa pinjaman kredit yang diajukan disetujui dan meminta

kepada calon nasabah untuk datang ke BRI Unit untuk melakukan akad

kredit. Adapun Prosedurnya :

(1). Persiapan Realisasi

1. Menyiapkan surat pengakuan hutang (SPH)

2. Mengisi kuitansi pembayaran 3 rangkap, yaitu untuk bukti kas,

untuk nasabah, dan untuk berkas pinjaman.

3. Mengisi data-data untuk rekening pinjaman yang berisi nama

Bank BRI Unit yang bersangkutan, nomor rekening, nama dan

alamat debitur, sektor yang dibiayai, jumlah pokok pinjaman dan

bunganya, dan jangka waktu dari kredit.

(2). Penandatanganan berkas realisasi

Berkas atau kelengkapan realisasi, tediri dari surat pengakuan hutang

(SPH) dan kuitansi pembayaran :

1. Meminta tanda bukti dari nasabah untuk meyakinkan bahwa

nasabah tersebut bener-benar berhak dan kemudian membacakan

isi surat pengakuan hutang (SPH) dan menjelaskan tata cara

pinjaman sampai nasabah benar-benar memahami isi SPH

tersebut.

2. Meminta nasabah untuk :

a). Membubuhkan cap jempol atau tanda tangan pada SPH.

b). Membubuhkan cap jempol dan tanda tangan pada kuitansi

pada bagian depan yang dilakukan di depan deskman.

Page 58: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

42

c). Bagi nasabah yang bisa menulis harus menulis sendiri besar

pinjaman pada bagian bawah SPH.

3. Mencocokan cap jempol atau tanda tangan pada tanda bukti diri

dengan aplikasi pada waktu pendaftaran.

(3). Pembayaran Pencairan KUR

Adapun urutan kegiatan dalam pencairan dana adalah sebagai

berikut :

1. Meminta tanda tangan atau cap jempol di belakang kuitansi,

kemudian mencocokan dengan tanda tangan atau cap jempol di

bagian depan kuitansi dan tanda tangan atau cap jempol pada

identitas nasabah dan diserahkan kepada Teller.

2. Apabila sudah tepat, Deskman akan menjelaskan tentang hak

dan kewajiban nasabah minimal besar jumlah pinjaman, jangka

waktu, besar dan pola angsuran kredit yang telah ditentukan.

3. Setelah dana diberikan oleh Teller dan diserahkan kepada

nasabah, Deskman akan menyerahkan bukti kuitansi pertama

kepada nasabah dan bukti kedua disimpan didalam berkas

permohonan pinjaman nasabah.

(4). Penyelesaian Administrasi Pencairan KUR

Urutan kegiatan yang dilakukan oleh Deskman adalah :

1. Menyusun isi berkas KUR sesuai ketentuan.

2. Membubuhkan paraf pada lembar pencairan sebelum diserahkan

kepada Kepala Unit untuk diverifikasi kelengkapannya. Setelah

Page 59: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

43

diverifikasi oleh Kepala Unit bahwa berkas telah lengkap dan

benar.

3. Berkas Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan disimpan oleh Deskman

di tempat yang aman dalam lemari besi dan disusun menurut

nomor berkas.

4. Kepala Unit dan Deskman bertanggung jawab atas kelengkapan

berkas kredit dan pemnyimpanannya.

(5). Cara Pembayaran Angsuran

Cara pembayaran angsuran atau setoran kredit oleh nasabah dapat

dilaksanakan dengan dua cara yaitu :

1. Nasabah datang ke Bank BRI dengan membawa kuitansi

pembayaran (realisasi) untuk cicilan pertama dan untuk

selanjutnya membawa bukti angsuran terakhir, dan mengisi slip

setoran dan diserahkan kepada Teller untuk pembayaran.

2. Yang kedua yaitu dengan melakukan setoran atau transfer ke

nomor rekening pinjaman sebesar nominal cicilan sebelum

tanggal jatuh tempo, yang selanjutnya akan otomatis terpotong

oleh sistem untuk membayar cicilan pinjaman.

(Flowchart gambar 2.7)

Page 60: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

44

2.2.6 Efektivitas

2.2.6.1 Definis Efektivitas

Dalam kondisi usaha yang demikian kompetitif dewasa ini mengakibatkan

masalah efektivitas menjadi hal yang penting. Adapun pengertian efektivitas

menurut Sukrisno (1996:180) mengemukakan bahwa ”Efektivitas diartikan

sebagai perbandingan masukan-keluar dalam berbagai kegiatan sampai dengan

penjapaian tujuan yang ditetapkan, baik ditinjau dari kuantitas (volume), hasil

kerja, kualitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan”.

Sedangkan meurut Anthony et al. (1993:203) mengemukakan pengertian

efektivitas sebagai berikut “Efektivitas adalah hubungan antara keluaran suatu

pusat tanggung jawab dengan sasaran yang harus dicapainya. Semakin besar

kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut,

maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut

2.2.6.2 Indikator Efektivitas

Menurut Krech, dkk (2012:119-120) menyebutkan indikator efektivitas

sebagai berikut:

1. Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan

Hasil tersebut berupa kuantitas atau bentuk fisik dari organisasi, program

atau kegiatan. Hasil dimaksud dapat dilihat dari perbandingan (ratio)

atau masukan (input) dengan keluaran (output) usaha dengan hasil,

presentase pencapaian program kerja yang diperoleh.

Page 61: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

45

2. Tingkat kepuasan yang diperoleh

Ukuran dalam efektivitas ini dapat di kuantitatif (berdasarkan pada

jumlah banyaknya) dan kualitatif (berdasrkan pada mutu).

3. Produk kreatif

Penciptaan hubungan kondisi yang kondusif dengan dunia kerja, yang

nantinya dapat menumbuhkan kreatifitas dan kemampuan.

4. Intensitas yang akan dicapai

Memiliki ketaatan yang tinggi dalam suatu tingkatan intens sesuatu,

dimana adanya rasa saling memiliki dengan kadar yang tinggi.

2.2.7 Pengendalian Internal

2.2.7.1 Definisi Pengendalian Internal

Mulyadi (2001:163) mengatakan bahwa. “sistem pengendalian internal

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan

untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kendalan data

akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen”.

Adapun pengertian pengendalian internal menurut Krismiaji (2010:218)

mengatakan bahwa “pengendalian intern adalah rencana suatu organisasi dan

metode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan

informasi yang akurat dan dapat dipercya, memperbaiki efisiensi, dan untuk

mendorong ditaatinya kebijakan manajemen”.

Page 62: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

46

Definisi pengendalian internal tersebut menekankan tujuan yang hendak

dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. dengan

demikian pengertian pengendalian internal tersebut berlaku baik dalam

perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin

pembukuan, maupun dengan komputer.

2.2.7.2 Unsur-unsur Pengendalian Internal

Unsur pokok sistem pengendalian internal menurut Mulyadi (2001:164)

adalah:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tagas.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

2.2.7.3 Tujuan Pengendalian Internal

Pengendalian internal pada dasarnya diperlukan dalam suatu perusahaan

sebagai alat bantu manajemen untuk melindungi harta perusahaan.. Adapun tujuan

dari pengendalian internal menurut Midjan dan Susanto (2001:34) sebagai berikut:

1. Mengamankan harta perusahaan

Untuk mencegah adanya kecurangan dan penyelewengan perlu dirancang

suatu metode dan cara-cara tertentu.

Page 63: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

47

2. Menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi perusahaan

Bentuk laporan keuangan yang berisi informasi akuntansi, keuangan, dan

laporn manajemen yang dapat dipercaya, tidak menyesatkan, dan dapat diuji

kebenarannya.

3. Meningkatkan efisiensi operasi perusahaan.

Dengan digunakannya berbagai metode dan prosedur untuk pengendalian

akan menjadi alat yang efektif untuk pengendalian dengan tujuan akhir

menciptakan efisiensi.

4. Ketaatan pada kebijakan-kebijakan yang telah digariskan pemimpin

perusahaan.

Kebijakan pemimpin yang telah ditetapkan dengan surat keputusan, juga

merupakan alat pengendalian yang harus ditaati dan harus dilaksanakan oleh

setiap karyawan atau pegawai.

2.2.7.4 Keterbatasan Pengendalian Internal

Menurut Loebbecke dan Arens (1992:291) yang dialih bahasakan oleh

Ilham Tjakrakusumah, menyimpulkan beberapa faktor yang memperlemah sistem

pengendalian internal yaitu, “Sistem pengendalian internal tidak dapat sepenuhnya

efektif, kompensasi dan keandalannya tergantung daripada pelaksanaannya.

Apabila petugas tidak memahami petunjuk-petunjuk yang mereka terima atau

bekerja ceroboh. Sama halnya bila karyawan yang bersangkutan dengan sengaja

menaikkan jumlah perhitungan untuk menutupi pencurian”.

Page 64: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

48

2.3 Kerangka Konseptual

Sumber : diolah Peneliti, 2019

Gambar 2.8

Kerangka Konseptual

2.4 Research Question dan Model Analisis

2.4.1 Research Question

Dalam penelitian ini, Research Question yang akan digunakan dalam

pengumpulan data-data antara lain:

1. Main Research Qusetion

Bagaimanakah Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat

(KUR) Untuk Meningkatkan Efektitas Pengendalian Internal Pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo?

2. Mini Research Question

Adapun mini Research penelitian dibawah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo yang baik dan

efisien?

2. Bagaimana sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik. Sidoarjo?

3. Apakah sistem pemberian kredit dan pengendalian internal yang

diterapkan telah berjalan efektif sesuai tujuan yang ditetapkan?

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Pemberian Kredit

Efektivitas pendekatan Internal

Page 65: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

49

2.4.2 Model Analisis

2.4.2.1 Bagan Model Analisis

Model analisis adalah suatu gambaran tentang variable-variabel yang akan

dipakai untuk melakukan analisis data sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.

Dalam bagan model analisis ini dijelaskan proses dalam menganalisis system

akuntansi dan prosedur pemberian kredit.

Adapun model analisa efektivitas pengendalian internal pada system

akuntansi pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Sumber: Data Peneliti 2018

Gambar 2.9

Model Analisis

Tahap 1

Mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan tentang pemberian kredit Bank BRI Unit Tarik

Tahap 2

Menganalisa dan mengidentifikasi data yang diperoleh atas sistem akuntansi pemberian

kredit Bank BRI Unit Tarik

Tahap 3

Evaluasi potensi resiko atau kelemahan pengendalian atas sistem

Tahap 4

Meyusun Laporan hasil pemeriksaan dan member usulan atau rekomendasi pada

sistem pemberian kredit Bank BRI unit Tarik

Tahap 5

Analisis Pengukuran Efektivitas

Tahap 6

Kesimpulan dan Saran

Page 66: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

50

2.4.2.2 Proposisi Yang Digunakan

Adapun proposisi dalam penelitian ini adalah Analisis Sistem Informasi

Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Untuk Meningkatkan Efektitas

Pengendalian Internal Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik.

Sidoarjo.

2.4.2.3 Penegasan Logis antara Data dan Proposisi

Tabel 2.2

Pengasan Logis antara Data dan Proposisi

Proposisi Data

Analisis Sistem Informasi Pemberian

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Untuk

Meningkatkan Efektitas Pengendalian

Internal Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik.

Sidoarjo

1. Sejarah singkat PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk unit Tarik

Sidoarjo.

2. Gambaran umum dan struktur organisasi

3. Visi dan misi perusahaan

4. System akuntansi pemberian kredit pada

PT. Bank BRI unit Tarik Sidoarjo

5. Prosedur pemberian kredit pada PT Bank

BRI unit Tarik Sidoarjo

6. Dokumen yang terkait dalam system

pemberian kredit

7. Kinerja pengendalian internal pada system

kredit di PT. Bank BRI unit Tari Sidoarjo

8. Sebab-sebab permasalahan pemberian

kredit

Sumber: data diolah peneliti, 2019

2.4.2.4 Desain Instrumen Penelitian Kualitatif

Adapun desain instrument penelitian kualitatif seperti yang ditunjukkan

pada table 2.3

Page 67: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

51

Tabel 2.3

Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Untuk

Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Unit Tarik Kab. Sidoarjo

Research Question

Sumber data,

metode

pengumpulan dan

analisis

Aspek-aspek

praktis

(dilaksanak

an di

lapangan)

Justifikasi

Main research question :

Bagaimanakah Analisis

Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Untuk Meningkatkan

Efektivitas Pengendalian Internal pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero)

Tbk. Unit Tarik Kab sidoarjo?

Mini research question :

1. Bagaimanakah system pemberian kredit yang

diterapkan oleh PT.

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit

Tarik Sidoarjo yang

baik dan efisien?

2. Bagaimana sistem pengendalian internal

yang diterapkan oleh

PT. Bank Rakyat Indonesia (pesero) Tbk.

Unit Tarik Sidoarjo?

3. Apakah sistem pemberian kredit dan

pengendalian internal

yang diterapkan telah berjalan efektif sesuai

dengan tujuan yang

diterapkan?

Dari perusahaan :

Observasi aktivitas

sehari-hari

Wawancara :

a. Pimpinan perusahaan

b. Karyawan bagian

KUR (Mantri)

Dokumentasi :

Berbagai dokumen

dan catatan-catatan.

Dari luar perusahaan:

Analisis dokumen: sumber-sumber

tertulis tentang

perlakuan

pengendalian internal

Mendapatkan

akses melalui

kenalan.

Setiap

wawancara diawali

dengan

metode tidak terstruktur

dan

terstruktur.

Wawancara

dilakukan

secara tatap muka.

Observasi

dilakukan di PT. Bank

Rakyat

Indonesi (persero)

Tbk. Unit

Tari Sidoarjo mulai 6 Mei

2019 – 31

Mei 2019

Pemilik perusahaan

dan karyawan

bagian keuangan serta administrasi

merupakan pihak

yang paling paham mengenai siklus

akuntansi pada

karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk. Unit

Tarik Sidoarjo.

Metode wawancara

tidak terstruktur

diawali sesi wawancara

bertujuan untuk

membantu

mengidentifikasi konsep awal yang

perlu

dikembangkan lebih jauh.

Pengamatan

langsung dan analisis dokumen

menyediakan

informasi tambahan

dan memverifikasi data yang diperoleh

dari interview

Sumber: Peneliti 2019

Page 68: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

52

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Proses Berpikir

Sumber: Peneliti (2019)

Gambar 3.1 Kerangka Proses Berpikir

1. Kashmir (2014)

Pengertian Kredit

2. Sukrisno (1996) Pengertian

Efektivitas

3. Mulyadi (2001)

Pengertian Penegendalian

Internal Mulyadi

(2001) Pengertian

Sistem

Tinjauan Teori

1. Anggi Maulana Akbar (2017) Analisis Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia

(BRI) cabang Helvetia Medan (Universitas

Sumtra Utara)

2. Enggar Pradipta Widya Resti (2012) Analisis Peran BRI Unit Ketandan Dalam Pemberian

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kepada Usaha Mikro

Dan Kecil di Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten (Universitas Diponegoro Semarang)

3. Putri Suryaningrum (2017) Analisis Proses

Pemberian Kredit Dan Pengendalian Internal yang di Terapkan pada BPR “X” Kabupaten Gresik

(Universitas Negeri Surabaya)

Tinjauan Empiris

Research Question

Bagaimana Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Untuk

Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo

Model Analisis

1. Mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan tentang pemberian kredit bank BRI unit tarik

2. Menganalisa dan mengidentifikasi data yang diperoleh atas sistem akuntansi

pemberian kredit bank BRI unit Tarik 3. Evaluasi potensi resiko atau kelemahan pengendalian internal atas sistem

pemberian kredit bank BRI unit Tarik

4. Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan member usulan atau rekomendasi pada

sistem akuntansi pemberian kredit bank BRI unit tarik

5. Analisis pengukuran efektivitas

6. Kesimpulan dan saran

“Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Untuk

Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo”

Page 69: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

53

3.2`Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah

penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi dan makna ungkapan

larangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiono (2005) bahwa penelitian

kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

alamiah, dimana peneliti adalah instrument kunci. Dengan kata lain, penelitian ini

disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan

perhitungan atau metode ilmiah.

Meleong (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang

bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosisal secara alamiah

dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara

peneliti dengan fenomena yang diteliti.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendekatan kualitatif yang menggunakan

data lisan suatu bahasa memerlukan informan. Pendekatan yang melibatkan

masyarakat bahasa ini diarahkan pada latar dan individu yang bersangkutan secara

holistic sebagian dari satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, dalam penelitian

bahasa jumlah informan tidak ditentukan jumlahnya. Dengan kata lain, jumlah

informannya ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian.

3.3 Tenknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam melakukan

penelitian ini yaitu :

Page 70: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

54

1. Survey Pendahuluan

Merupakan langkah awal yaitu dengan survey langsung pada

perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara umum

tentang situasi dan keadaan perusahaan yaitu berkaitan dengan latar

belakang perusahaan serta prosedur pemberian kredit untuk dianalisis

lebih lanjut.

2. Studi Kepustakaan

Dengan mengumpulkan data dan mempelajari beberapa buku teori

yang berisi konsep dasar tentang pengendalian internal serta berisi

tentang sistem akuntansi dan prosedur pemberian kredit.

3. Survey Lapangan

Merupakan kelanjutan dari survey pendahuluan dengan menggunakan

cara antara lain :

a. Pengamatan (Observasi)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti serta mencatat

secara sistematis semua data yang didapat sesuai dengan keperluan

penulis skripsi.

b. Wawancara (interview)

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan interview atau

tanya jawab langsung dengan pimpinan dan staf pegawai

perusahaan yang memiliki wewenang untuk memberikan data yang

diperlukan dalam penulisan proposal. Pada metode ini penulis

Page 71: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

55

mewawancarai mantri bagian pemberian Kredit Usaha Rakyat

(KUR) PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik

Sidoarjo untuk mendapatkan data, untuk mengetahui sistem

akuntansi dan prosedur pemberian kredit.

c. Dokumentasi

Melalui pengumpulan data mengenai operasional perusahaan

seperti struktur organisasi, catatan akuntansi, dan dokumen yang

berhubungan dengan sistem akuntansi dan prosedur pemberian

kredit.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Unit Tarik Sidoarjo yang terletak di Jalan Raya Tarik Sidoarjo pada tanggal 01

April – 25 April 2019.

3.5 Batasan dan Asumsi Penelitian

3.5.1 Batasan Penelitian

Untuk lebih memfokuskan penelitian, maka dibuat batasan yaitu dengan

melakukan penelitian pada laporan keuangan karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

3.5.2 Asumsi Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang telaj dijabarkan dan laporan keuangan

perusahaan timbul asumsi bahwa Analisis Sistem Informasi Pemberian Kredit

Usaha Rakyat (KUR) untuk Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Pada

Page 72: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

56

PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo periode 2018-2019

dipandang penting bagi kemajuan perusahaan.

3.6 Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek

peneltitan, seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok. Hadi Priadi (2016).

Adapun penelitian ini memiliki unit analisis “Analisis Sistem Informasi

Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Meningkatkan Efektivitas

Pengendalian Internal Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik

Sidoarjo?”

Dari cara mengungkap analisis data dengan menetapkan kriteria responden

tersebut, peneliti dengan sendirinya akan memperoleh siapa dan apa yang menjadi

subjek penelitiannya. Dalam hal ini peneliti akan mencoba menemukan informan

awal yakni orang yang pertama member informasi yang memadai ketika peneliti

mengawali aktivitas pengumpulan data. Adapun yang menjadi informasi awal dari

penelitian ini adalah Mantri bagian KUR di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero)

Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan

dalam suatu penelitian dengan menggunakan metode atau alat tertentu. Dalam

menganalisis data pada skripsi ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif

kualitatif. Teknik ini digunakan untuk membandingkan te0ri-teori yang diperoleh

dari literature yang dibaca dengan fakta-fakta yang ada dilapangan.

Page 73: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

57

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan membandingkan

teori-teori yang berhubungan. Analisis dilakukan secara deduktif dengan pertama-

tama mengungkapkan teori-teori yang bersifat umum yang kemudian teori

tersebut digunakan dalam membahas fakta yang ada pada perusahaan yang

bersifat khusus.

Dalam penelitian ini analisis sistem informasi akuntansi yang digunakan

adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan mengidentifikasi data-data yang diperlukan yang terkait

dengan sistem akuntansi dan prosedur pemberian kredit pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

2. Analisis penerapan sistem akuntansi dan prosedur pemberian kredit pada

PT. Bank rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo. Data

prosedur pemberian kredit didapat dari wawancara kepada karyawan bank

(mantri) yang berhubungan langsung dengan kegeiatan pemberian Kredit

Usaha Rakyat (KUR). Hasil analisis adalah alur pemberian kredit, siapa saja

yang terlibat, dan dokumen apa saja yang terkait.

3. Evaluasi kelemahan dan potensi resiko sistem akuntansi dan prosedur

pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. unit Tarik

Sidoarjo. Dalam hal ini peneliti mencari apa saja kelemahan-kelemahan dari

sistem akuntansi dan prosedur pemberian kredit dengan membandingkan

prosedur perusahaan yang terkait dengan prosedur yang berlaku umum.

4. Usulan rekomendasi perbaikan dari kesalahan sistem akuntansi dan

prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Page 74: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

58

Unit Tarik Sidoarjo. Setelah peneliti menemukan kelemahan-kelemahan

yang terjadi pada perusahaan, selanjutnya peneliti memberikan rekomendasi

prosedur pemberian kredit yang dapat memperbaiki prosedur yang telah ada

di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

5. Analisis pengukuran efektivitas sistem akuntansi dan prosedur pemberian

kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

a) Indikator pengukuran efektivitas

Indikator untuk mengukur tingkat efektivitas dibagi menjadi 4 sub yaitu:

1) Kinerja

Adapun indikator-indikator untuk mengukur efektivitas pada aspek

kinerja adalah:

a. Tingkat kememadaian perbandingan antara input/anggaran

dengan output/hasil.

b. Tingkat kesesuaian hasil dengan standard/rencana yang

ditetapkan.

c. Tingkat efektivitas pemanfaatan anggaran yang tersedia.

d. Kemampuan menghasilkan pelayanan yang sesuai dengan

tuntutan nasabah.

2) Stabilitas Organisasi

Adapun indikator-indikator untuk mengukur efektivitas pada aspek

stabilitas organisasi adalah :

a. Kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi.

Page 75: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

59

b. Jumlah masalah yang dapat diselesaikan.

c. Kemampuan menciptakan iklim kerja yang kondusif.

3) Kepuasan Pegawai

Adapun indikator-indikator untuk mengukur efektivitas pada aspek

kepuasan pegawai adalah:

a. Tingkat kepuasan pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari.

b. Tingkat kepuasan pegawai terhadap hasil kerja.

4) Fleksibiltas terhadap lingkungan

Adapun indikator untuk mengukur efektivitas pada aspek fleksibiltas

terhadap lingkungan adalah kemampuan menyesuaikan diri

organisasi terhadap lingkungandengan melakukan perubahan-

perubahan prosedur, struktur pemberian kredit untuk nasabah.

b) Indikator Pengukuran Efisiensi

Indikator untuk mengukur tingkat efisiensi dibagi menjadi 3 sub yaitu :

1) Alokasi Biaya

Adapun indikator-indikator untuk mengukur efektifitas pada aspek

alokasi biaya adalah :

a. Meminimalkan adanya bunga tambahan apabila nasabah

membayar pinjaman tidak tepat waktu.

b. Memaksimalkan kepuasan nasabah dengan member pelayanan

yang baik.

Page 76: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

60

2) Alat Transportasi

Adapun indikator-indikator untuk mengukur efektivitas pada aspek

alat transportasi biaya adalah:

a. Mengetahui alamat nasabah dan melakukan survey yang dituju.

b. Survey dilakukan dengan bantuan tenaga kerja 1-2 orang setiap

nasabahnya.

3) Tenaga Kerja

Adapun indikator-indikator untuk mengukur efektifitas pada aspek

tenaga kerja adalah:

a. Memiliki jumlah tenaga kerja yang memadai untuk melakukan

kegiatan operasional.

b. Memiliki jumlah tenaga kerja yang memadai untuk menjaga

keamanan.

6. Kesimpulan dan saran. Setelah peneliti menganalisis sistem akuntansi dan

prosedur pemberian kredit, tingkat efektivitas, kelemahan kelemahan yang

ada pada perusahaan yang dilengkapi oleh rekomendasi, peneliti dapat

menarik kesimpulan dan saran untuk hasil penelitian pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo.

Page 77: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian

Bank Rakyat Indonesia merupakan sebuah badan hukum yang beralamatkan

di Jl. Raya Tarik No. 2 Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Pada periode

setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946

pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di

Republik Indonesia. Melalui PERPU No. 41 tahun 1960, dibentuk Bank Koperasi

Tani dan Nelayan (BKTN) peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan

Nederlandsche Maatchappij (NHM). Berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres)

No. 9 tahun 1965. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan

Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi Perseroan Terbatas.

Dan awal berdirnya Bank Rakyat Indonesia Tarik sebagai Kantor Cabang

Pembantu (KCP) pada tahun 2011.

4.1.2 Visi dan Misi

4.1.2.1 Visi

Menjadikan bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

kepuasan nasabah.

Page 78: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

62

4.1.2.2 Misi

1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menegah untuk menunjang

peningkatan ekonomi masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja

yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang

professional dengan melaksanakan praktek good corporate govermance.

3. memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

4.1.3 Struktur Organisasi

4.1.3.1 Bagan Struktur Organisasi

K

Sumber : Struktur Organisasi Internal PT. BRI Cabang Tarik, 2019.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Internal

Kepala Unit

Eko Wasisto

Mantri Komersil

1. Diki Ginanjar

2. Eko Wasisto

Mantri KUR

1. M. Nafik

2. Garda Abimantara

3. Bagus Muhammad

Petugas Admin KUR

Achmad Zarqolby

Customer Service (CS)

1. Laura Vicotria

2. Ani Yuniarti

Teller

Rizka Maziyah

Page 79: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

63

4.1.3.2 Penjelasan Tanggung Jawab Dan Wewenang

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang dapat dilihat

dari struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Unit Tarik

Sidoarjo adalah sebagai berikut :

1. Kepala Unit

a. Membuat RKA BRI unit untuk mencapai target bisnis yang telah

diterapkan

b. Melaksanakan strategi bisnis berdasarkan analisis pesaing yang telah

dilakukan untuk meningkatkan dan menguasai pasar mikro.

c. Mengevaluasi atau memontir bisnis BRI unti diwilayah kerjanya

untuk mengetahui positioning BRI unit dibandingkan bank pesaing.

2. Mantri KUR dan Komersil

a. Melakukan pengecekan secara menyeluruh terkait berkas pemohon

kredit atau nasabah pada umumnya.

b. Memastikan semua persyaratan dan berkas pemohon sudah lengkap

via marketing dibawahnya.

c. Melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan terhadap

jaminan pengajuan kredit pemohon.

d. Melakukan analisa terhadap pengajuan kredit pemohon sekaligus

membuat keputusan atas pengajuan tersebut.

e. Memanage data pemohon, rekap kredit dan surat tolak atau terima

pemohon.

Page 80: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

64

f. Bertanggung jawab atas rencana pencapaian dan target yang

ditentukan oleh kantor atau bank.

3. Customer Service (CS)

a. Memberikan pelayanan kepada nasabah dengan pembukuan

rekening tabungan, pembukuan deposito dan permohonan nasabah

yang lainnya.

b. Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan

oleh nasabah.

c. Memberikan informasi tentang saldo dan mutasi nasabah.

4. Teller

a. Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari nasabah.

b. Menerima cek dan uang tunai untuk deposit, memverifikasi jumlah

dan memeriksa keakuratan slip setoran.

c. Memproses dan memelihara catatan kredit pelanggan.

4.1.4 Produk Layanan KUR PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

Jenis kredit yang terdapat pada Bank Raykat Indonesia cabang Tarik yaitu

Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam hal ini sistem kreditnya dibedakan menjadi

dua, yaitu KUR Mikro dan KUR Retail. Sistem KUR Mikro merupakan jenis

kredit yang pinjaman nominalnya Rp. 1.000.000., (1 Juta) – Rp 25.000.000., (25

Juta) dengan cicilan 0,35 perbulan dan jangka waktu pinjaman maksimal 36

Bulan. sedangkan sistem KUR Retail yaitu jenis kredit yang jumlah nominal

pinjamanya diatas Rp 500.000.000 (500 Juta) dengan cicilan 0,6 perbulan dan

jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun.

Page 81: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

65

Banyaknya UMKM di wiliayah Tarik, maka program KUR Mirko banyak

diminati oleh para pelaku usaha atau nasabah, dan tidak ada nya jaminan dalam

program KUR. Karena syarat umum pinjaman KUR adalah mempunyai usaha,

dan program ini dibuat oleh pemerintah untuk memberi tamabahan modal untuk

para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

4.1.5 Area Wilayah Operasional

PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik beroprasi mencakup

seluruh Kec. Tarik dan sekitar tarik yang masih bisa ditempuh perjalanan kurang

lebih maksimal 30 menit.

4.2 Data dan Hasil Analisis

4.2.1 Identifikasi dan Pengumpulan Data Sistem Informasi Pemberian Kredit

Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

4.2.1.1 Dokumen Yang Digunakan Pada Sistem Informasi Pemberian Kredit

PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi pemberian kredit pada

PT. Bank Rakyat Indonesia meliputi :

Page 82: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

66

1. Surat Permohonan Kredit

Gambar 4.2

Form Permohonan Kredit

Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik, 2019.

Form permohonan kredit seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.2 adalah

surat permohonan kredit yang harus diisi oleh pemohon kredit, memuat beberapa

informasi tentang pemohon, antara lain meliputi identitas pemohon, keterangan

domisili, jenis usaha, serta jumlah pengajuan pinjaman.

Page 83: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

67

2. Surat Pengetahuan Hutang

Gambar 4.3

Surat Pengakuan Hutang

Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik, 2019.

Surat Pengakuan Hutang seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.3 berisi

tentang perjanjian dan kewajiban nasabah untuk mengembalikan pinjaman bunga

yang telah ditentukan dan segala sesuatu yang sudah diatur didalamnya.

Page 84: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

68

3. Surat Pernyataan

Gambar 4.4

Surat Pernyataan

Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik, 2019.

Surat Pernyataan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.4 yaitu surat

pernyataan dari nasabah yang berisi bahwa pinjaman akan digunakan sendiri

Page 85: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

69

tanpa ada pihak lain dan siap menerima sanksi apabila ada kredit macet atau

tunggakan angsuran.

4. Form Putusan dan Pencairan pinjaman

Gambar 4.5

Form Putusan dan Pencairan Pinjaman

Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik, 2019.

Surat putusan dan pencairan kredit seperti yang ditunjukkan pada gambar

4.5 berisi tentang persetujuan pemberian kredit kepada debitur dan beserta tipe,

struktur dan syarat sebagaimana yang tercantum pada form diatas.

Page 86: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

70

5. Buku Registrasi pinjaman

6. Slip pencairan kredit.

4.2.2 Hasil Analisis

4.2.2.1 Sistem Informasi Yang Berjalan Diperusahaan

Dalam pemberian suatu kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk.

Unit Tarik Sidoarjo memiliki prosedur yang digunakan untuk menyalurkan kredit

Prosedur pemberian kredit, Bank Rakyat Indonesia cabang tarik

menerapkan beberapa aturan prosedur kredit, proses yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Tahap Permohonan Kredit

Pada tahap ini calon nasabah menemui Customer Service (CS) untuk

melakukan pengajuan KUR dengan membawa persyaratan yang telah

ditentukan, yaitu :

a. KTP

b. Foto suami istri (masing-masing 1 lembar 4x6)

c. Jika belum menikah, duda atau janda (foto 1 orang 4x6)

d. Kartu Keluarga (KK)

e. Surat nikah (jika sudah Menikah)

f. Nomor telepon

Lalu calon nasabah akan mengisi formulir permohonan KUR dan

memberikan syarat-syarat yang dibutuhkan, CS akan memeriksa

Page 87: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

71

kelengkapan persyaratan dan dicocok kan formulir yang diajukan. Lalu

CS melakukan registrasi atau pendaftaran dan diserahkan ke Kepala

Unit.

2. Tahap analisis Kredit

Kepala Unit akan melakukan analisis berkas permohonan yang diajukan

oleh calon nasabah dan melakukan penilaian 5C :

a. Analisis Watak

Untuk mendapatkan gambaran akan kemauan membayar pemohon.

b. Analisis Kemampuan

Bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan membayar dari hasil

usaha yang akan dibiayai.

c. Analisis Modal

Untuk mengukur kemampuan usaha pemohon dalam mendukung

pembiayaan dengan modalnya sendiri.

d. Analisis Kondisi atau Prospek Usaha

Untuk mengetahui prospektif tidaknya usaha yang hendak dibiayai

e. Analisis Agunan Kredit

Untuk mengukur kecukupan nilai agunan yang dapat menutup resiko

jika terjadi tidak terpenuhinya kewajiban pengembalian KUR.

Kemudian Kepala Unit menunjuk Mantri untuk memproses atau

memprakasai pinjaman tersebut.

Page 88: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

72

3. Disposisi

Mantri akan melakukan pendataan melalui sistem BRISPOT, kemudian

akan muncul data BI Checking atau data riwayat nasabah tersebut

disemua bank,. Apabila tersebut pernah atau sedang mempunyai

tunggakan di bank lain, mantri berhak menolak pengajuan kredit

tersebut. Apabila dinyatakan bersih, maka mantri akan melakukan

survey tempat usaha dan tempat tinggal dan domisili, jika memang

benar pemohon memiliki usaha, mantri akan melakukan pencairan.

4. Pemutusan Hasil

Setelah melakukan survey, mantri akan mengisi berkas KUR dan

melakukan registrasi, kemudian berkas diserahkan ke Kepala Unit

dimintakan putusan atau Aprove. Setelah Kepala Unit memberi ACC

berkas diserahkan ke mantri dan diberikan kepada teller untuk

pencairan.

5. Pencairan Dana

Setelah semua tahap dilalui, tahap terakhir adalah pencairan dana yang

dilakukan oleh Teller sesuai dana pinjaman yang disetujui.

4.2.2.2 Bagan Alur Sistem Pemberian Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Tarik

Adapun proses pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk.

Unit Tarik Sidoarjo yang terdapat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7.

Page 89: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

73

Nasabah Customer Service

MULAI

Nasabah

datang

langsung

ke Bank

1

1

Menerima

calon nasabah

dan

menjelaskan

mengenai KUR

Memintan

persyaratan

atau data

nasabah (KTP,

Foto 4x6, KK,

Surat Nikah dan

nomor telepon)

Menerima

semua

persyaratan

maupun berkas

dan melakukan

registrasi atau

pendaftaran

Membuat catatan

dan perhitungan

atas pinjaman

yang diajukan

dan

mengkonfirmasi

Kepala Unit

2

3

Mengisi formulir

pengajuan kredit

dan membuat

nota kredit

Diserahkan

ke mantri

yang

bertugas

4

7

Menandatang

ani semua

berkas dan

membawanya

ke Teller

32

Nota Kredit 1 Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu Keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

8

32

Nota Kredit 1 Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu Keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

Teller

3

Menerima

berkas lengkap

dari nasabah

untuk

pencairann dana

32

Nota Kredit 1 Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu Keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

Pencairan dana

(END)

Pem

Buku

an

Proses

Kasir

&

Angsuran

Sumber : Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik, 2019.

Gambar 4.6

Bagan Alur Flowchart Prosedur Pemberian Kredit

Page 90: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

74

Memeriksa

jumlah

pinjaman

yang

diajukan

serta masa

pinjaman

Kepala Unit

memberi

persetujuan dan

dikembalikan ke

CS untuk

dibuatkan nota

kredit

2

Disetujui

Pengajuan

pinjaman tidak

disetujui dan

dikembalikan ke

CS untuk

dilakukan

proses ulang

ACC

Ditolak 3

4

Menerima

berkas dari

CS untuk di

cek dan

diberi

materai

32

Nota Kredit 1Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu keluarga

Surat Nikah

Melakukan

pendataan

melalui

Sistem

BRISPOT

BI

Checking

Dinyatakan

bersih dari

bank

manapun dan

melakukan

survei lokasi

Nasabah

sedang atau

pernah

mempunyai

tunggakan

dibank lain

5

DitolakDiterima

Menerima

berkas dari

mantri dan

memeriksa

ulang

32

Nota Kredit 1Formulir

pengajuan

kredit

KTPKartu Keluarga

Surat Nikah

KonfirmasiACC

Tanda tangan

formulir

pengajuan

kredit dan nota

kredit

Menyerahkan

berkas ke mantri,

dibuatkan surat

pengakuan hutang

6

56

Menerima

berkas

kembali dari

kepala unit

dan

dibuatkan

surat

pengakuan

hutang

7

Kepala Unit Mantri

Pas foto 4x6Nomor telepon

Pas foto 4x6Nomor telepon

32

Nota Kredit 1Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

Sumber : Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik, 2019.

Gambar 4.7

Bagan Alur Flowchart Prosedur Pemberian Kredit

Page 91: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

75

4.2.2.3 Penjelasan Bagan Alur (Flowchart) Sistem Informasi Pemberian

Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

Dari sumber Flowchart yang tertera pada gambar dapat dijelaskan bahwa

sistem informasi prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Tarik adalah sebagai berikut :

1. Bagian nasabah

a. Bagian nasabah melakukan permohonan kredit dengan mengisi

formulir persayaratan dengan disertai KTP, Foto 4x6, KK, Surat nikah.

b. Kemudian berkas diserhkan ke Customer Service (CS) untuk diperiksa

kelengkapan berkas permohonan kredit dari calon nasabah.

c. Menandatangani surat pengakuan hutang

2. Bagian Customer Service (CS)

a. setelah menerima kelengkapan berkas dari calon nasabah CS akan

membuat catatan dan perhitungan atas pinjaman yang diajukan.

b. Kemudian CS menyerah catatan perhitungan atas pinjaman untuk

dikonfirmasikan ke Kepala Unit dan menunjuk mantri yang akan

memprakasai pinjaman.

c. Setelah mendapat konfimasi dari Kepala Unit, CS akan menyerahkan

berkas ke Mantri yang ditugaskan.

3. Bagian Kepala Unit

a. Mengkonfirmasi berkas yang diserhakn CS untuk di ACC

b. Menerima berkas dari mantri untuk pengecekan data riwayat nasabah

di Bank Indonesia (BI).

Page 92: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

76

c. Mengkonfirmasi berkas yang diserhakan mantri untuk memberikan

tanda tangan formulir pengajuan kredit dan nota kredit

d. Menyerahkan kembali berkas ke mantri.

4. Bagian Mantri

a. Menerima berkas dari CS untuk di cek dan diberi materai.

b. Melakukan pendataan melalui BRISPOT untuk mengecek data riwayat

nasabah di BI.

c. Mantri melakukan survei lokasi domisili atau tempat usaha nasabah.

d. Mendapat ACC dari Kepala Unit dan kemudian membuat surat

pengakuan hutang.

5. Bagian Teller

a. Menerima berkas lengkap dari nasabah.

b. Melakukan pencairan dana.

4.2.3 Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Sistem Pemberian Kredit

di PT. Bank Raykat Indonesia Cabang Tarik

Internal Control atau yang disebut Sistem Pengendalian Internal (SPI)

merupakan komponen penting dalam manajamen bank dan menjadi dasar bagi

kegiatan operasional bank yang sehat dan aman. Dimana tugas dan tanggung

jawab Internal Conrol pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik adalah :

1. Melakukan review terhadap pengendalian internal atas pelaksaan kegiatan

usaha sesuai dengan kebijakan operasional yang telah ditetapkan,

kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Page 93: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

77

2. Mengevaluasi perkembangan efektivitas kegiatan usaha secara periodik.

Pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan oleh internal control

dilakukan secara rutin dan periodik dengan tetap berpedoman kepada petunjuk

standart teknis pengawasan dan pemeriksaan yang telah ditetapkan oleh

manajemen bank, meliputi :

a. Pemeriksaan internal; yang menyangkut aspek keadaan keuangan,

pengelolaan kegiatan usaha bank, kewajaran penyajian laporan keuangan

serta kepatuhan manajemen terhadap ketentuan dan peraturan yang

berlaku, dilaksanakan triwulan, semester dan tahunan.

b. Pemeriksaan khusus; yang menyangkut aspek tertentu (keadaan keuangan,

pengelolaan usaha) dilaksanakan berdasarkan pertimbangan usulan

internal control atau permintaan kantor wilayah sehubungan adanya

indikasi penyimpangan terhadap operasional bank.

Laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan yang dibuat internal control

ditunjukkan kepada kantor wilayah, untuk selanjutnya digunakan sebagai upaya

perbaikan, sehingga dapat tercapainya tujuan dan sasaran sesuai yang telah

diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik.

4.2.4 Analisis Evaluasi Kelemahan dan Potensi Resiko Sistem Informasi

Pemberian Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada prosedur pemberian kredit

pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik yaitu :

Page 94: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

78

1. Pada saat memverifikasi atau memeriksa surat pernyataan, tidak adanya

jaminan dalam program KUR sehingga terdapat potensi abainya atau

meremehkan tanggung jawab oleh nasabah.

2. Pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik hanya mendasari unsur

kepercayaan. Sehingga mengakibatkan pertumbuhan usaha nasabah tidak

berjalan lancar atau tidak dapat menganggu pembayaran angsuran.

3. Pada analisa 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition)

khususnya Capacity (kemampuan) dan Condition (kondisi ekonomi) tidak

berjalan dengan baik sehingga terjadi kredit bermasalah karena usaha yang

dikelola debitur gagal. Dan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang tarik

hanya berfokus pada analisa 5C yang seharusnya juga mempertimbangkan

analisis 7P yang mengakibatkan terjadinya kelalaian pada internal control

dan menyebabkan pelaksana program KUR mendapat penilaian yang

buruk.

4.3 Interpretasi

4.3.1 Analisis Rekomendasi Atas Potensi Resiko Atau Kelemahan Pada

Sistem Pemberian Kredit Bank Rakyat Indonesia Unit Tarik Sidoarjo

Setelah melakukan evaluasi pada Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik

Sidoarjo, terlihat telah ditemukan beberapa kelemahan pada sistem akuntansi

pemberian kredit yang telah diterapkan. Untuk memperbaiki kesalahan yang

timbul atas kelemahan tersebut, maka peneliti akan berusaha memberikan

rekomendasi.

Page 95: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

79

Berikut adalah rekomendasi solusi perbaikan atas temuan kelamahan dan

potensi resiko terhadap sistem informasi akuntansi pemberian kredit pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo :

1. Karena tidak adanya jaminan yang diberikan nasabah atas proses pinjaman

kredit yang didapatkan nasabah, karena KUR merupakan program

pemerintah yang pada dasarnya tanpa jamninan, jaminan diperlukan hanya

untuk pengikat surat berharga tanpa diikat secara hukum. Sehingga untuk

mengurangi resiko abainya atau meremehkannya nasabah dari tanggung

jawab, maka solusinya adalah Mantri harus lebih jelih dalam menerima

nasabah, dan sebelum nasabah mendapatkan pinjaman, mantri harus

benar-benar mengedepankan prinsip 5C dan 7P.

2. Pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik hanya mendasari unsur

kepercayaan. Sehingga pertumbuhan usaha nasabah berjalan lancar atau

tidak kurang begitu terpantau. Maka solusinya Mantri harus lebih sering

memonitor atau menghubungi nasabah agar nasabah merasa terawasi dan

tidak menyepelekan angsuran yang wajib dia kembalikan.

3. Pada analisa 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition)

khususnya Capacity (kemampuan) dan Condition (kondisi ekonomi) tidak

berjalan dengan baik sehingga terjadi kredit bermasalah karena usaha yang

dikelola debitur gagal. Dan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang tarik

hanya berfokus pada analisa 5C sedangkan pada teori terdapat juga

analisis 7P (Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability,

Perfection) yang akibatnya adalah terjadinya kelalaian pada internal

Page 96: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

80

control dan menyebabkan kurang baiknya sistem pengendalian internal

pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik. Maka PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Tarik harus mengedepankan prinsip 5C maupun 7P agar

terjadinya kredit bermasalah bisa berkurang. Khususnya pada analisis

Prospect untuk menilai usaha nasabah di masa akan datang apakah akan

menguntungkan atau tidak.

4.3.2 Rekomendasi Bagan Alur (Flowchart) Sistem Informasi Prosedur

Pemberian Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik.

Adapun bagan alur (Flowchart) sistem indormasi pemberian kredit seperti

yang tampak pada gambar 4.3.

4.3.3 Penjelasan Rekomendasi Bagan Alur (Flowchart) Sistem Informasi

Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

Pada berkas dokumen persyaratan kredit tidak tercantum berkas tentang

jaminan pinjaman dan slip gaji. Walaupun program KUR tidak mencantumkan

persyaratan jaminan, seharusnya pihak bank meminta slip gaji atau pemasukan

bulanan. Sehingga pihak bisa mentaksir jumlah pinjaman yang akan diberikan.

Page 97: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

81

Nasabah Customer Service

MULAI

Nasabah

datang

langsung

ke Bank

1

1

Menerima

calon nasabah

dan

menjelaskan

mengenai KUR

Memintan

persyaratan

atau data

nasabah (KTP,

Foto 4x6, KK,

Surat Nikah dan

nomor telepon)

Menerima

semua

persyaratan

maupun berkas

dan melakukan

registrasi atau

pendaftaran

Membuat catatan

dan perhitungan

atas pinjaman

yang diajukan

dan

mengkonfirmasi

Kepala Unit

2

3

Mengisi formulir

pengajuan kredit

dan membuat

nota kredit

Diserahkan

ke mantri

yang

bertugas

4

7

Menandatang

ani semua

berkas dan

membawanya

ke Teller

32

Nota Kredit 1 Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu Keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

8

32

Nota Kredit 1 Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu Keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

Teller

3

Menerima

berkas lengkap

dari nasabah

untuk

pencairann dana

32

Nota Kredit 1 Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu Keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

Pencairan dana

(END)

Pem

Buku

an

Proses

Kasir

&

Angsuran

JaminanSlip gaji

JaminanSlip gaji Jaminan

Slip gaji

Sumber : Diolah peneliti, 2019.

Gambar 4.8

Usulan Bagan Alur Flowchart Prosedur Pemberian Kredit

Page 98: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

82

Memeriksa

jumlah

pinjaman

yang

diajukan

serta masa

pinjaman

Kepala Unit

memberi

persetujuan dan

dikembalikan ke

CS untuk

dibuatkan nota

kredit

2

Disetujui

Pengajuan

pinjaman tidak

disetujui dan

dikembalikan ke

CS untuk

dilakukan

proses ulang

ACC

Ditolak 3

4

Menerima

berkas dari

CS untuk di

cek dan

diberi

materai

32

Nota Kredit 1Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu keluarga

Surat Nikah

Melakukan

pendataan

melalui

Sistem

BRISPOT

BI

Checking

Dinyatakan

bersih dari

bank

manapun dan

melakukan

survei lokasi

Nasabah

sedang atau

pernah

mempunyai

tunggakan

dibank lain 5

Ditolak

Diterima

Menerima

berkas dari

mantri dan

memeriksa

ulang

32

Nota Kredit 1Formulir

pengajuan

kredit

KTPKartu Keluarga

Surat Nikah

KonfirmasiACC

Tanda tangan

formulir

pengajuan

kredit dan nota

kredit

Menyerahkan

berkas ke mantri,

dibuatkan surat

pengakuan hutang

6

56

Menerima

berkas

kembali dari

kepala unit

dan

dibuatkan

surat

pengakuan

hutang

7

Kepala Unit Mantri

Pas foto 4x6Nomor telepon

Pas foto 4x6Nomor telepon

32

Nota Kredit 1Formulir

pengajuan

kreditKTPKartu keluarga

Surat NikahPas foto 4x6

Nomor telepon

JaminanSlip gaji

JaminanSlip gaji

JaminanSlip gaji

Sumber : Diolah Peneliti, 2019.

Gambar 4.9

Usulan Bagan Alur Flowchart Prosedur Pemberian Kredit

Page 99: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

83

4.3.4 Analisa Pengendalian Internal

Tabel 4.1

Analisa Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Usaha Rakyat

Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik Sidoarjo

No Unsur Pokok Sesuai Tidak

sesuai

Keterangan

1 Struktur Organisasi

V

Telah mencerminkan garis wewenang

dan tanggung jawab masing-masing

bagian.

2 Sistem wewenang dan prosedur

pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup

terhadap aset, uang, pendaptan

dan beban

V

Pencatatan kredit dicatat dan diarsipkan

secara manual dan komputerisasi.

Wewenang pemberian kredit dilakukan

sesuai otoritas masing-masing unit.

Dokumen pinjaman dan jaminan kredit

disimpan dalam ruang jaminan dan yang

berwenang adalah pengurus dan kapala

unit saja.

3 Praktik sehat dalam melaksanakan tugas dang fungsi

setiap unit organisasi

a. Penggunan Formulir

bernomor urut

b. Pemeriksaan mendadak

c. Setiap transaksi tidak boleh

dilaksanakan dari awal

sampai akhir oleh satu orang

atau satu unit organisasi

d. Perputaran jabatan

e. Keharusan mengambil cuti

f. Secara periodik diadakan

pencocokan fisik kekayaan

dalam catatan

g. Pembentukan unit organisasi

yang bertugas mengecek

efektivitas sistem

pengendalian

V

V

V

V

V

V

V

Nomor urut tertera pada nota kredit.

Dilakukan oleh audit internal setiap

tahun namun tidak ada jadwal pasti.

Proses Transaksi pemberian kredit dari

awal sampai akhir dilakukan setiap

bagian yang berwenang dan berotorisasi

setiap proses pemberian kredit.

Perputaran jabatan dilakukan sesuai

kebutuhan sewaktu-waktu, di bank BRI

perputaran jabatan terjadi dari CS ke

Mantri ataupun sebaliknya.

Bersifat tidak wajib, bolem diambil

boleh tidak

Dilakukan setiap bulan

Pengawasan dilakukan langsung oleh tim

internal audit pihak bank.

4 Karyawan yang sesuai

tanggungjawabnya

a. Seleksi karyawan

b. Pengembangan pendidikan

karyawan

V

V

Dilakukan dengan tes wawancara.

Mengikutsertakan karyawan pada

seminar terkait perbankan.

Page 100: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

84

Dari analisa yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Unit Tarik Sidoarjo dapat dijelaskan bahwa terdapat kekurangan yang tidak begitu

signifikan yang terjadi pada pengendalian internal nomor 3 pada poin “e”. Karena

setiap karyawan berhak mengambil jatah cuti yang telah dilakukan dan berhak

juga untuk tidak mengambil jika memang tidak diperlukan.

4.3.5 Analisis Terhadap Efektivitas Dan Efisiensi Sistem Informasi

Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

4.3.5.1 Analisis Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Pemberian Kredit di

PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

Adapun analisis pengukuran efektivtas sistem informasi pemberian kredit

pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik adalah sebagai berikut :

1. Kinerja

Meningkatnya daya saing merupakan fokus utama yang dilakukan oleh

setiap perusahaan agar perusahaan tetap bertahan. Dalam hal ini

meningkatkan kepuasan nasabah merupakan hal yang sangat penting.

Fokus pada nasabah yang sudahn ada dan pada nasabah yang baru dengan

memberikan nilai tambahan maupun keuntungan yang berbeda dari

pesaing-pesaing yang ada. Meningkatkan kepuasan nasabah dan rekan

kerja PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Tarik terus selalu ditingkatkan

dengan membangun sistem yang menjaga loyalitas agar kegiatan

perusahaan tetap berjalan.

Page 101: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

85

2. Stabilitas Organisasi

Sumber daya manusia dalam stabilitas organisasi adalah karyawan. Agar

organisasi perusahaan berjalan dengan baik dibutuhkan karyawan yang

loyal dan mampu bekerja sama dengan tim. Karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Tarik termasuk karyawan yang loyal dan dapat bekerja

sama dengan tim karena perusahaan mempunyai lingkungan kerja fisik

yang bagus dan sehat, komunikasi berjalan lancer antara atasan dan

bawahan, serta dapat menyelesaikan masalah yang terjadi karena

karyawan mendapat pendidikan dan pelatihan pengembangan karir.

3. Kepuasan Pegawai

Loyalitas kerja karyawan yang diperoleh kurang baik hal ini terlihat

dengan adanya beberapa dengan beberapa complain dari nasabah tentang

pelayanan. Hal ini menyebabkan sistem pemberian kredit kurang efektif.

4. Fleksibilitas Terhadap Lingkungan

Dunia semiakin berkembang terutama dalam dunia digital, PT. Bank

Rakyat Indonesia mampu mengikuti perubahan yang terjadi oleh

tekonologi. Perubahan dibidang pelayanan dengan menggunakan

teknologi sudah diterapkan.

4.3.5.2 Analisis Terhadap Pengukuran Efisiensi Sistem Informasi Pemberian

Kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarik

1. Alokasi Biaya

Dalam hal alokasi biaya, efisiensi PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang

Tarik kurang baik. Hal ini disebabkan karena bunga pinjaman yang

Page 102: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

86

dikenakan untuk nasabah semakin bertambah karena tidak tepatnya waktu

membayar angsuran yang diajukan. Itu menyebabkan PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Tarik mendapat nilai yang buruk bagi masyarakat

karena menambah bunga pinjaman.

2. Alat Transportasi

Alat transportasi yang digunakan untuk kegiatan sistem pemberian kredit

adalah sepeda motor. Sepeda motor merupakan hal yang sangat penting

karena merupakan alat yang digunakan untuk survei lokasi ketempat

nasabah yang sudah ditentukan. Dan setiap mantri sudah memegang satu

sepeda motor sehingga mempermudah mantri untuk melakukan survei.

3. Tenaga kerja di PT. Bank Rakyat Indonesia terdiri atas karyawan tetap dan

karyawan kontrak. Karyawan tetap adalah tenaga kerja yang telah

memenuhi persyaratan penerimaan yang telah ditetapkan oleh perushaan

dan terikat hubungan kerja dengan perusahaan dan digaji bulanan.

Karyawan kontrak adalah tenaga kerja tidak tetap yang bekerja

diperusahaan dengan sistem kontrak dalam jangka waktu tertentu.

Dalam hal memelihara ketertiban dan kedisiplinan kerja, perusahaan telah

menetapkan jam kerja bagi karyawan yaitu pada hari senin-jumat, untuk

jam buka bagi teller mulai jam 08:00-15:00 WIB sedangkan CS mulai Jam

07:39-16:00 WIB.

Berdasarkan analisis terhadap indikator pengukuran efektivitas dan efisiensi

pemberian kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Tarik

Page 103: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

87

Sidoarjo dinilai sudah cukup efektif. Hal ini terlihat dengan adanya sepeda motor

bagi setiap mantri untuk melakukan survey.

Page 104: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh serta hasil analisis data yang

dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Berdasarkan hasil temuan yang dibahas pada bab sebelumnya dapat

penulis simpulkan bahwa pelaksanaan sistem pemberian kredit pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Unit Tarik Sidoarjo telah dilakukan

cukup baik dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam

Standart Operation System KUR tahun 2012. Namun demikian, masih

terdapat beberapa kelemahan dilihat dari unsur-unsur pengendalian

internalnya.

2. Sistem pengendalian internal yang dilakukan sudah cukup memadai, hal

itu didukung oleh beberapa faktor yaitu :

a. Adanya pemisahan fungsi dalam struktur organisasi serta uraian tugas

yang jelas mengenai batas-batas wewenang dan tanggung jawab.

b. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang cukup efektif,

yang dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang proses pemberian

kredit yang efektif.

c. Adanya praktik yang sehat, dengan digunakannya bukti-bukti transaksi

yang bernomor urut dalam aktivitas perkreditan.

Page 105: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

89

d. Kualitas pegawai yang baik, terbukti dengan adanya kebijakan dari

perusahaan dalam hal perekrutan pegawai baru secara selektif dan

peningkatan mutu atau kualitas karyawan.

e. Dilakukan pengawasan internal yang dilakukan oleh semua pejabat

berwenang yang mengenai perkreditan terhadap aktivitas perkreditan

serta verifikasi kekayaan fisik dengan catatan akuntansi yang baik

secara periodic maupun mendadak, serta adanya pembinaan langsung

pada debitur secara aktif dari awal pembiayaan sampai akhir pelunasan

kredit.

3. Pengendalian internal pada sistem pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (persero) Tbk. Unit Tarik Sidoarjo dinilai sudah cukup efektif,

hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya unsur-unsur pengendalian internal

dari hasil analisa pengendalian internal.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan

saran yang dapat berguna bagi perusahaan dalam mengembangkan

perusahaannya untuk kedepan, penulis memberi saran sebagai berikut :

1. Karena tidak adanya jaminan dan slip gaji dalam pelaksanaan proses

kredit, seluruh bagian internal atau unit kerja harus lebih berhati-hati

dalam mengecek kebenaran berkas maupun keaslian dokumen yang

dipersyaratkan, dan juga dalam menganalisis data-data yang diperoleh

dari calon nasaba, agar tidak terjadi kredit macet.

Page 106: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

90

2. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara keseluruhan telah

terlaksana secara efektif. Oleh karena itu, program KUR sebaiknya

dipertahankan serta lebih ditingkatkan agar kedepannya dapat berjalan

dengan lebih optimal, sehingga program ini dapat terus bermanfaat bagi

pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memenuhi

kebutuhan modal serta pengembangan usaha, serta mampu

meningkatkan profit atau keuntungan yang mereka peroleh dari hasil

usaha yang dijalankan.

Page 107: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, 2010. Defunisi akuntansi.

https://www.coursehero.com/file/21659023/Pengertian-Akuntansi-adalah-

suatu-proses-mencatat/ Diakses 28 Februari 2019, Pkl 12:56

Akbar, 2017, Analisis sistem pemberian kredit pada bank rakyat Indonesia (BRI)

cabang Helvetia medan,

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2302/132102099.pdf

?sequence=1&isAllowed=y Diakses 27 Februari 2019, Pkl 02:14

Anthony et al, 1993. analisis kontribusi, efisiensi, dan efektivitas pendapatan asli

daerah terhadap pendapatan daerah.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&

cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj0vL2ggofiAhUP5o8KHcfhBbEQFjAAeg

QIABAC&url=http%3A%2F%2Frepository.usd.ac.id%2F16407%2F2%2F0

52114094_Full.pdf&usg=AOvVaw2nkF1hvG1irEmjHR0QW2u_ Diakses

26 Januari 2019, Pkl 00:18

Ardela, 2017, Pengertian kredit https://www.finansialku.com/definisi-kredit/

Diakses 24 Februari 2019, Pkl 13:06

Arifa, 2017, Analisis prosedur pemberian kredit usaha rakyat (kur) dan sistem

pengawasannya oleh pt. bank rakyat Indonesia (bri) unit ciputat pada usaha

mikro kecil dan menegah (umkm), Jurnal Pemberian Kredit 2018,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35855/1/Mega%2

0Dhaniswara%20Arifa-FITK Diakses 20 Januari 2019, Pkl 15:19

Hoggson, N. F. (1926)Banking Through the Ages, New York, Dodd, Mead

&Company. https://www.trigonalmedia.com/2015/03/pengertian-bank.html

Diakses 27 Februari 2019, Pkl 21:49.

Indrawan, 2010. Flowchart pemberian kredit usaha rakyat.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&

ved=2ahUKEwiQsfWi_4biAhWBtI8KHbq-

DdwQFjACegQIAxAC&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile

%3Ddigital%2F20367392-S54164-

fajar_indrawan.pdf&usg=AOvVaw3Z8tAz4-PHFN_lxUEQE1vt Diakses 22

januar 2019, Pkl 21:49.

Jogiyanto H.M, 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Kadir, 2002. Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Page 108: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

Kashmir, 2014. Buku Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Cetakan 12. Jakarta:

Rajawali Pers.

Kasmir, 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT.RajaGrafindo

Persada.

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Edisi Revisi 2008. PT.

Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir, 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi, Cetakan

keempatbelas, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Krech, 2012. Indikator efektifitas

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/717/jbptunikompp-gdl-rizkiparma-

35810-6-unikom_r-i.pdf Diakses 27 Februari 2019, Pkl 22:02

Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Laudon, 2012. Management Information System, 10th ed, Jakarta: Salemba

Empat, 2012

Loebbecke dan Arens, 1992. Keterbatasan pengendalian internal.

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/5976/

Bab%202.pdf?sequence=10 Diakses 28 Februari 2019, Pkl 22:45

Malayu SP. Hasibuan, 2005. Pemberian kredit.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&

cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwimzZmH-

obiAhWU8XMBHYxlCwAQFjADegQIABAC&url=https%3A%2F%2Frep

ository.widyatama.ac.id%2Fxmlui%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789

%2F4937%2FBab%25202.pdf%3Fsequence%3D8&usg=AOvVaw1plWbD

Ha3b2PX43oBkSQpi Diakses 28 Februari 2019, Pkl 12:30

Midjan dan Susanto, 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II, Edisi Ke Sebelas,

Lembaga Informasi, Bandung.

Moleong, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyadi, 2001. Pengendalian internal

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/435/jbptunikompp-gdl-aripsistan-

21725-2-babii.pdf Diakses 28 Februari 2019, Pkl 00:20

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Tiga.Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Page 109: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS

Nurwahyuni, 2016. Sistem pengendalian intern.

http://eprints.polsri.ac.id/3455/3/BAB%20II.pdf Diakses 27 Februari 2019,

Pkl 21:05

Resti, 2012, Analisis peran BRI cabang ketandan dalam pemberian kredit usaha

rakyat (kur) kepada usaha mikro dan kecil di kecamatan ngawen kabupaten

klaten, https://core.ac.uk/download/pdf/11735706.pdf Diakses 27 Februari

2019, Pkl 02:16

Romney dan Steibart, 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13, alihbahasa:

Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat, Jakarta.

Sukrisno, 1996. Definisi efektivitas.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&

cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjyxOaJgYfiAhUHqI8KHZBcAdkQFjAHe

gQIABAC&url=http%3A%2F%2Frepository.maranatha.edu%2F5938%2F3

%2F0351161_Chapter1.pdf&usg=AOvVaw2VPBI7tj57iUV4T6b5HvZK

Diakses 20 Februari 2019, pkl 22:17

Suryaningrum, 2017, Analisis proses pemberian kredit dan pengendalian internal

yang diterapkan pada BPR “X” kabupaten gresik, Vol 4 Issue 2 (2018)

http://fe.ubhara.ac.id/ojs/index.php/equity/article/download/765/735

Diakses 27 Februari 2019, Pkl 02:30

Susanto, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan Pertama, Bandung: Lingga

Jaya.

Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Tambunan, Tulus T.H. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, beberapa

isu penting. Salemba Empat. Jakarta.

Thomas Suyatno dkk, Dasar-Dasar Perkeditan, edisi Keempat, cetakan kesebelas,

PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2007. hlm.12

http://repository.unpas.ac.id/37000/4/J.%20BAB%20II.pdf Diakses 29

Februari 2019, Pkl 21:55

Page 110: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
Page 111: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
Page 112: ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT ...eprints.ubhara.ac.id/579/1/SKRIPSI JADI CD.pdfANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS