ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …repository.uinjambi.ac.id/538/1/SES141466...

82
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT .POS INDONESIA KOTA JAMBI SKRIPSI Diajuakan untuk melengkapi syarat-syarat Guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1) Dalam ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: RAMAH HIJA YANI SES.141466 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …repository.uinjambi.ac.id/538/1/SES141466...

  • ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

    PADA PT .POS INDONESIA KOTA JAMBI

    SKRIPSI

    Diajuakan untuk melengkapi syarat-syarat

    Guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)

    Dalam ilmu Ekonomi Syariah

    Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Oleh:

    RAMAH HIJA YANI

    SES.141466

    PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2018

  • i

  • ii

  • iii

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Dengan rahmat Allah SWT

    Karya tulis ini saya persembahkan kepada

    ucapkan kepada sang pencipta Allah S.W.T

    Ayahandaku Muhammad yang saya banggakan yang telah mendidik dan

    memberikan motivasi serta memfasilitasi keperluan saya selama ini sehingga

    dapat menyelesaikan skripsi ini.

    Ibundaku Mardiana (Alm) yang sangat saya sayangi yang telah merawat,

    membesarkan

    dan yang selalu memperhatikan saya setiap waktu

    kakakku Novi Madayanti terima kasih sudah merawatkan ku dan memperhatikan

    ku selama ini

    saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus organisasi KSEI Al-Fath FEBI

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan teman-teman yang selalu mendukung

    yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

  • v

    MOTTO

    ِحيمِ ْحمِن الرَّ بِْسِم اللِه الرَّ

    ى فَاْكتُبُْوهُُۗ َوْليَْكتُْب بَّْينَُكْم كَ َسمًّ ََ يَأ ََْ اتِب ٰيأَيَُّها الَِّذْيَن ٰاَمنُْوا إِذَا تَدَايَْنتُْم بِدَْيٍن إِٰلى أََجٍل مُّ بِاْلََْد ِِۖ َو

    َِّق اللّٰهَ َربَّٗه وَ َكاتِب أَْن يَّْكتَُب َكَما َعلََّمهُ اللّٰهُ فَْليَْكتُْبْۚ َوْليُْمِلِل الَِّذْي َعلَْيِه اْلَحقُّ ْْ ِمْنهُ َوْليَت ََ ََ يَْب

    ََ يَْستَِطْيُع أَْن يُِّملَّ ُهَو فَْليُْملِ ْيفًا أَْو َِ ْل َوِليُّٗه بِاْلََد ُِِْۖۗ َشْيئًاُۗ فَإِْن َكاَن الَِّذْي َعلَْيِه اْلَحقُّ َسِفْيًها أَْو َض

    َجاِلُكْمْۚ فَإِ ْن تَْرَضْوَن ِمنَ َواْستَْشِهدُْوا َشِهْيدَْيِن ِمْن ِرِّ اْمَرأَٰتِن ِممَّ ْن لَّْم يَُكْونَا َرُجلَْيِن فََرُجل وَّ

    ََ ََ يَأ ََْ الشَُّهدَاُء إِذَا َما دُُعْواُۗ َو َر إِْحٰدُهَما اْْلُْخٰرىُۗ َو تَْسأَُمْوا أَْن الشَُّهدَاِء أَْن تَِضلَّ إِْحٰدُهَما فَتُذَكِِّ

    ََّ تَرْ تَْكتُبُْوهُ َصِغْيًرا أَْو َكبِْيرً َ ُۗ ٰذِلُكْم أَْقَسُط ِعْندَ اللِّٰه َوأَْقَوُم ِللشََّهادَةِ َوأَْدٰنى أ ََّ أَْن ا إِٰلى أََجِله تَابُْوا إِ

    ََّ تَْكتُبُْوَهاُۗ َوأَْشِهدُْوا إِذَا َْ َعلَْيُكْم ُجنَاح أَ َْتُ تَ تَُكْوَن تَِجاَرةً َحاِضَرةً تُِدْيُرْونََها بَْينَُكْم فَلَْي ََ بَايَ ْم َو

    ََ َشِهْيد .ُۗ َوإِْن تَْفََلُْوا فَإِنَّٗه فُُسْوق بُِكْمُۗ َواتَّقُوا اللَّهَُۗ َويََُلُِِّمُكُم اللَّهُُۗ هُ بُِكلِِّ َشْءٍء َواللَّ يَُضارَّ َكاتِب وَّ

    َعِلْيم

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang

    piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.

    Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan

    benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana

    Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan.

    Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah

    dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi

    sedikitpun dari padanya. Jika yang berutang itu orang yang akalnya atau

    lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka

  • vi

    hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah

    dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi)

    dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang

    perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang

    ada), agar jika seorang lupa maka yang seorang lagi mengingatkannya.

    Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah

    kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu)

    kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih

    dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada

    ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang

    kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika

    kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual

    beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu

    lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kafasikan pada

    kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran

    kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-

    Baqoroh : 282).1

    1 Departmen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’anul Karim, (Bandung: Kementerian

    Agama, 2009), hlm. 104.

  • vii

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sistem Informasi Akuntansi

    Terhadap Penerimaan Kas pada PT.Pos Indonesia Kota Jambi. Pendekataan

    penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan

    adalah kualitatif dan primer. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode

    wawancara dengan pihak manajemen PT.Pos Indonesia Kota jambi. Tehnik

    analisis data menggunakan cara reduksi data,penyajian data dan penarikan

    kesimpulan hasil dari penelitian ini. Sistem Informasi penerimaan KAS pada

    PT.Pos Indonesia Kota Jambi sudah cukup baik, hanya saja bila dikoperasikan

    dengan sistem perusahaan yang terbaru dan terpadu, masih terdapat kekurangan

    yang harus dilengkapi, seperti dalam penginputan pendataan keuangan yang

    masih dilakukan secara manual.

    Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

    Dengan segala kerendahan hati, izinkan penulis memanjatkan rasa syukur

    yang mendalam kepada Allah SWT yang senantiasa membukakan kan pikiran dan

    hati untuk terus berjuang dalam menegakkan agama-Nya.Skripsi yang membahas

    tentang “ ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN

    KAS PADA PT.POS INDONESIA KOTA JAMBI” dapat penulis selesaikan.

    Shalawat serta salam tak pernah putus kita sampaikan kepada pimpinan sekaligus

    guru peradaban Nabi Muhammad SAW yang banyak memberikan keteladanan

    dalam berfikir dan bertindak.

    Kemudian dalam penyusunan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

    hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data ,aupun

    dalam penyusunannya. Berkat adanya bantuan dari berbagai pihak terutaman

    bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini

    dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

    adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian

    skripsi ini, terutama sekali yang saya hormati :

    1. Bapak Dr. Subhan M.Ag selaku Dosen Pembimbing 1, yang telah

    membimbing, memberikan pemikiran ,arahan, koreksi serta saran

    hingga penulisan skrpsi ini selesai.

    2. Ibu Elyanti Rosmanidar, S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing II, yang

    telah membimbing, memberikan pemikiran, arahan, koreksi serta saran

    hingga penulisan skripsi ini selesai.

    3. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi

    4. Bapak Dr. Subhan M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    5. Ibu Dr. Rafidah , SE., M.EI selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

  • ix

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL i

    LEMBAR PERNYATAAN ii

    NOTA DINAS iii

    PENESAHAN PANITIA UJIAN iv

    PERSEMBAHAN v

    MOTTO vi

    ABSTRAK vii

    KATA PENGANTAR viii

    DAFTAR ISI x

    DAFTAR TABEL xii

    DAFTAR GAMBAR xiii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah 1

    B. Rumusan Masalah 7

    C. Tujuan Penelitian 7

    D. Manfaat Penelitian 8

    E. Batasan Masalah 8

    F. Kerangka Teori 9

    G. Tinjauan Pustaka 21

    BAB II METODE PENELITIAN

    A. Pendekatan Penelitian 27

    B. Jenis dan Sumber Data 27

    C. Sumber data 28

    D. Teknik Pengumpulan Data 28

    E. Tekhnik Analisis Data 29

  • xi

    BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Sejarah PT. Pos Indonesia 31

    1. Visi PT. Pos Indonesia 32

    2. Misi PT. Pos Indonesia 33

    BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Sistem Informasi Akuntansi di PT. Pos Indonesia 34

    B. Penjelasan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi. 41

    C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT. Pos

    Indonesia Kota Jambi 49

    D. Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT.

    Pos Indonesia Kantor Kota Jambi 56

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan 58

    B. Saran 62

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1

    Arti symbol-simbol flow chart Menurut Mulyadi ......................................... . 5

    Tabel 2.1

    Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 9

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1

    Standar Flowchart Menurut Mulyadi ............................................................ . 4

    Gambar 3.1

    Struktur Organisasi PT. POS Indonesia Kota Jambi ...................................... 33

    Gambar 4.2

    Struktur flowchart PT. POS Indonesia Kota Jambi ....................................... 36

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Seiring dengan perkembangan perekonomian pada zaman serba modern

    dan di era globalisasi dimana kebutuhan manusia bertambah, menunrut bangsa

    Indonesia untuk lebih berusaha dalam mencukupi kebutuhan yang semakin

    kompleks dengan berbagai usaha.Banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak

    di berbagai bidang usaha yang mempunyai keinginan untuk mengembangkan

    usahanya guna memperoleh keuntungan sehingga menyebabkan persaingan bisnis

    di Indonesia semakin tinggi. Misalnya, PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai

    BUMN (Badan usaha milik Negara) merupakan salah satu contoh perusahaan

    yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan komunikasi, keuangan, dan logistik.

    Selain PT. Pos Indonesia, masih banyak perusahaan perusahaan swasta di

    Indonesia yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan tersebut. Berdasarkan

    pada visi dan misi yang dimiliki, PT. Pos Indonesia berusaha untuk meningkatkan

    dan menjaga mutu pelayanan bisnisnya dalam menghadapi persaingan bisnis di

    bidang usaha yang sama. 2

    PT. Pos Indonesia (Persero) menawarkan berbagai layanan jasa yaitu :

    pelayanan komunikasi (pengiriman surat pos atau dokumen), pelayanan keuangan

    (pengiriman wesel, pengiriman giro dimana pelanggan memberi cek kepada

    penerima kemudian melakukan penimpanan di bank, dana dan tabungan,

    2Venke Ariska dkk. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan pada

    Home Industry Herman, Jurnal 2013.

  • 2

    pengiriman pembayaran angsuran pada perusahaan angsuran FIF

    (FederalInternational Finance), perusahaan angsuran Lesing, perusahaan

    angsuran BAF (Busan AutoFinance), pembayaran pensiunan, BTN (Bank

    Tabungan Negara), pembayaran rekening telepon, rekening listrik), pelayanan

    logistik (pengiriman paket berupa barang).

    Kas adalah harta perusahaan yang sangat penting dan likuid karena

    merupakan alat pembayaran atas setiap transaksi yang dilakukan.Kas paling

    banyak terlibat dalam transaksi-transaksi perusahaan.Hal ini disebabkan sifat-sifat

    transaksi perusahaan yang mencakup harga dan kondisi yang memerlukan

    pengelolaan dalam bentuk bahasa dan alat tukar.Sedangkan, alat tukar yang

    istimewa adalah uang. Kas terlibat dalam langsung dalam transaksi ataupun

    kegiatan perusahaan, baik itu dalam bentuk penerimaan maupun bentuk

    pengeluaran kas. Untuk itu manajemen perusahaan perlu membuat suatu prosedur

    penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang sedemikian rupa sehingga kas

    yang akan dikeluarkan atau masuk kedalam perusahaan memenuhi prosedur yang

    ditetapkan. Mengingat kas merupakan harta yang paling sering diselewengkan

    karena kas merupakan aktiva yang paling bernilai dari aktiva lain, dan juga karena

    bentuknya kecil, dapat dipindah tangankan dengan cepat serta diperlukan oleh

    setiap orang. Hampir semua perusahaan memusatkan perhatian pada pengendalian

    yang efektif dan efisien yang tujuannya untuk menghindari kemungkinan

    penyelewengan dan kecurangan terhadap kas. Semakin baik pengendalian pada

    suatu perusahaan, semakin baik sistem pengendalian pada suatu perusahaan.Salah

    satu sistem pengendalian yang dilakukan perusahaan adalah dengan menerapkan

  • 3

    suatu sistem permerosesan transaksi penerimaan kas.Aliran kas dapat juga

    dijadikan sebagai indikator pengelolaan keuangan.Dimana sistem yang dibuat

    dalam sebuah alur kas, menunjukkan bahwa bagaimana pengelolaan keuangan

    tersebut berjalan.

    Sistem informasi akuntansi dapat dinilai melalui indikator berupa

    penerimaan (masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran).

    Input dan output berasal dari luar sistem, atau berasal dari lingkungan sistem itu

    berada. Oleh karenanya, sistem akan berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem

    yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya akan mampu bertahan lama,

    begitu pula sebaliknya.3

    3Astuti Nugerahmawati, Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, Kemampuan

    Pemakai Sistem Iinformasi, Ukuran Organisasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

    Dengan Kompleksitas Tugas Sebagai Variable Moderating (Studi pada PT. PLN Persero

    Distribusi Jawa Barat dan Banten), Jurnal 2013.

  • 4

    Gambar 1.1

    Standar Flowchart Sistem Informasi Akuntansi

  • 5

    Tabel 1.1

    Arti simbol-simbol Flowchart

  • 6

    Peneliti mencoba meninjau bagaimana sistem informasi akuntansi

    penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia di Kota Jambi. Cara yang ditempuh untuk

    menentukan sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah,kebutuhan atas

    kecepatan dan keakuratan informasi mengenai penerimaan kas sangat diperlukan

    sekali. Untuk memenuhi informasi tersebut PT. Pos Indonesia Kota Jambi telah

    menerapkan sistem komputerisasi yang terintegrasi dengan kantor pusat sehingga

    data yang diakses tanpa harus melakukan proses ulang. Dengan utama

    kemudahan, ketepatan dan kecepatan mendapatkan informasi tersebut penyusunan

    laporan penerimaan kas akan lebih cepat, akurat, efektif dan efisien bila

    dibandingkan dengan sistem manual. PT. Pos Indonesia kota Jambi menerapkan

    sistem komputerisasi dalam pengolahan data penerimaan kas yaitu dengan

    mengaplikasikan Simakpos, software KOS (Klien Operating Sistem) untuk

    mengakomodasikan kebutuhan manajemen akan informasi yang akurat. Dengan

    sistem tersebut pengolahan data dilakukan secara on-line. Dalam pengolahan data

    penerimaan kas perusahaan menggunakan menu ‘Penerimaan’ dan secara

    otomatis tercatat di modul Akuntansi.4

    Peneliti ingin mengetahui perbedaan yang terdapat pada sistem informasi

    akuntansi penerimaan kas yang diterapkan oleh PT. POS Indonesia Kota Jambi

    kemudian dianalsis dan dibandingkan dengan sistem informasi penerimaan kas

    yang sudah dijadikan rumus baku oleh para ahli. Salah satu pembanding yaitu

    Sistem Informasi.

    4Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi,, Jakarta:Penerbit Salemba Empat Jakarta, 2001,

    hal.89-91

  • 7

    Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti

    tertarik untuk meneliti dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi

    Penerimaan Kas Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana bentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi?

    2. Bagaimana analisis sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi menurut sistem informasi akuntansi

    para ahli?

    3. Bagaimana efektifitas sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

    tujuan penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui bentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas

    pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi?

    2. Untuk mengetahui analisis sistem informasi akuntansi penerimaan kas

    pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi menurut sistem informasi

    akuntansi para ahli?

    3. Untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas sistem informasi akuntansi

    penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi?

  • 8

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Penulis

    Penelitian ini dijadikan sarana untuk menambah wawasan,

    pengetahuan, dan wawasan bagi penulis sendiri. Penelitian ini dijadikan

    sarana untuk menambah Wawasan, pengetahuan,dan pemahaman bagi penulis

    sendiri tentang kinerja sistem informasi akuntansi dan faktor yang

    mempengaruhinya, seperti partisipasi,kemampuan, pelatihan dan pendidikan

    pemakai sistem informasi dan juga sebagai suatu alat untuk mengaplikasikan

    teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan sebenarnya di

    lapangan.

    2. Bagi perusahaan yang bersangkutan

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Ssebagai sumber

    referensi dalam mengambil kebijakan ataupun sekedar bahan perbandingan

    dan pertimbangan perusahaan.

    3. Bagi pihak lain

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

    pengetahuandan menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik-

    topik yangberkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

    E. Batasan Masalah

    Agar permasalahan yang telah dirumuskan diatas tidak menyimpang

    terlalu jauh maka untuk meneliti sistem informasi akuntansi penerimaan kas

    pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi ini hanya difokuskan tentang sistem

    informasi akuntansi penerimaan kas pengiriman paket saja.

  • 9

    F. Kerangka Teori

    1. Sistem akuntansi

    Sistem akuntansi ialah salah satu sistem informasi di antara berbagai

    sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola

    perusahaan.

    Akuntansi adalah, organisasi formulir, catatan dan laporan yang

    dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

    dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.5

    2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

    Sistem InformasiAkuntansi merupakan sitem yang mengumpulkan,

    mencatat, menyimpan dan memperoses data sehinga menghasilkan

    informasi untuk pengambilan keputusan.6

    3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

    Fungsi sistem infomasi yang baik dalam pelaksanaannya

    diharapkan akan memberikan atau menghasilkan informasi-informasi yang

    berkualitas serta bermanfaat bagi pihak manajemen khususnya serta

    pemakai-pemakai informasi lainnya dalam pngambilan keputusan.

    Fungsi utama sistem informasi akuntansi adalah : “Mendorong

    seoptimal mungkin agar akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi

    akuntansi yang berkualitas yaitu informasi yang tepat waktu, relevan,

    akurat (dapat dipercaya) dan lengkap, secara keseluruhan informasi

    5Mulyadi, Siste Informasi Akuntansi, Jakarta:Penerbit Salemba Empat, 2008, hal. 8

    6Romney, Marshall B. & Pal Jhon Steinbart, , Accounting Information System, Eleventh

    Edition, Prentice Hall, 2009, hal.15

  • 10

    akuntansi tersebut mengandung arti dan berguna”. disusun sedemikian

    rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan efektif dan

    efisien.

    Kemudian sistem informasi akuntansi juga dapat mengurangi

    kemungkinan ketidak pastian yang dhadapi oleh perusahaan dengan

    menyediakan beberapa alternatif bagi pemecahan masalah, dari hasil

    pengolahan data yang akurat.Sistem informasi akuntansi harus dirancang

    sedemikian rupa sehinga dapat mengantisipasi kebutuhan informasi pada

    berbagai situasi.

    a. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

    Komponen Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari beberapa

    bagian yang saling berintegrasi yang membentuk sebuah sistem.

    Komponen Sistem Informasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

    a) Perangkat keras (hardware)

    b) Perangkat lunak (software)

    c) Manusia (brainware)

    d) Prosedur (procedure)

    e) Basis Data (database)

    f) Jaringan komunikasi (communication network)

    b. Perencanaan Sistem

    Dalam membangun sebuah sistem khususnya sistem informasi,

    diperlukan sebuah perencanaan yang strategis. Berikut ini tahap

    Perencanaan Sistem:

  • 11

    a) Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh

    untukmemenuhi kebutuhan informasi pemakai

    b) Melibatkan Manajer senior, pemakai senior dan profesional

    sistem

    c) Proyek yang diusulkan dievaluasi dan dan diprioritaskan

    d) Alasan untuk melakukan perencanaan sistem :

    (a) Dihubungkan dengan rencana bisnis

    (b) Menghindari sejumlah kerugian

    e) Hubungan dengan Analis Sistem

    (a) Keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan

    kebutuhan pemakai

    (b) Perbedaannya pada cakupan dan tahap rinci

    f) Pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus

    layak dan mendukung faktor strategik.7

    4. Pengembangan Sistem Informasi

    Pengembangan suatu aplikasi basis data merupakan bagian

    integral dari pengembangan sistem informasi akuntansi. Pengembangan

    basis data tidak terlepas dari bagaimana sistem informasi akuntansi

    tersebut berkembang. Bagian ini membahas secara singkat bagaimana

    metodologi pengembangan sistem dan posisi pengembangan aplikasi basis

    data untuk dalam proses pengambangan sistem informasi akuntansi.

    7Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, Struktur – Pengendalian – Resiko – Pengembangan, ed. Perdana, Cetakan Pertama, Lingga Jaya, Bandung, 2009, hal

  • 12

    Metodologi pengembangan secara umum memiliki berbagai

    macam jenis. Secara kronologi, metodologi pengembangan sistem yang

    pertama kali digunakan adalah waterfall model. Waterfall model ini juga

    sering disebut systems development life cycle (SDLC). Secara umum

    tahapan dalam waterfall model atau SDLC meliputi tahap analisa,

    perencanaan, uji coba, dan implementasi.

    SDLC memiliki kelemahan, yaitu sering dianggap tidak realistis.

    Pertama, model SDLC mengansumsi bahwa jika setiap tahapan selesai

    dikerjakan, dapat dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Jadi, proses

    perkembangan sistem dianggap linear dan tidak berulang (literative).

    Kenyataannya, mungkin saja suatu tahap jika diulang terdapat kondisi

    yang mengharuskan sistem diubah.

    Pada saat tahap perancangan ternyata ada penambahan kebutuhan

    dikarenakan perubahan organisasi atau pengaruh eksternal (perubahan

    peraturan pemerintah misalnya). Dengan sendirinya pengembangan sistem

    harus kembali ketahap analisa untuk menganalisa perubahan kebutuhan

    sistem yang diakibatkan karena adanya perubahan tadi. Fenomena tersebut

    sangat jamak didalam pengembangan sistem.

    1. Tahap pengembangan sistem informasi secara umum,

    pengembangan sistem (dan tentunya sistem informasi akuntansi)

    memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut, antara lain :

    a. Analisa, dalam tahapan analisa ini, usulan pengembangan

    sistem baru dikaji secara khusus. Setelah yakin bahwa sistem baru

  • 13

    itu memang dibutuhkan, maka dilakukan analisa untuk

    menemukan kelemahan sistem yang lama dan menemukan

    kebutuhan sistem yang baru.

    b. Perancangan, dalam tahap ini kebutuhan sistem baru

    dipenuhi dengan rancangan sistem baru. Berbagai macam alat

    permodelan digunakan untuk menggambarkan sistem baru yang

    akan dibuat.

    c. Uji coba, dalam tahap uji coba rancangan sistem baru

    diwujudkan. Jika membutuhkan aplikasi maka bisa dibuat juga

    diuji coba dan diintegrasikan dengan sistem lama.

    d. Implementasi, tahapan dimana sistem baru dijalankan untuk

    menggantikan sistem yang lama.

    2. Sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang

    dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

    keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan

    pengelolaaan perusahaan.8

    8 Ibid

  • 14

    Keterangan :

    RHPP Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

  • 15

    Diagram alir dokumen (document flowchart) digunakan oleh analis sistem

    untuk menggambarkan sistem tertentu.Berikut ini adalah simbol-simbol standar

    dengan maknanya tersendiri.

    a. Dokumen

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis

    dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam

    data terjadinya suatu transaksi.

    b. Dokumen dan tembusannya

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan

    tembusannya.Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan

    atas.

    c. Berbagai dokumen

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis

    dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu paket.Nama

    dokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembar

    dokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yang

    bersangkutan.

    d. Catatan

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi

    yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di

    dalam dokumen atau formulir.

  • 16

    e. Penghubung pada halaman yang sama (on-page connector)

    Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir

    dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang

    halaman kertas untuk menggambar, maka diperlukan symbol

    penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu

    lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada

    halaman yang sama. Akhir arus dokumen dan mengarahkan pembaca

    ke symbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti

    yang tercantum di dalam simbol tersebut. Awal arus dokumen yang

    berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor

    seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut.

    f. Penghubung pada halaman yang berbeda (off-page connector)

    Jika untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi

    diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk

    menunjukkan bagaimana bagan alir terkait satu dengan yang lainnya.

    Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan

    bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait

    dengan bagan alir yang tercantum pada halaman yang lain.

    g. Kegiatan manual

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual

    seperti menerima order dari pembeli. Uraian singkat kegiatan manual

    dicantumkan di dalam simbol ini.

  • 17

    h. Keterangan, komentar

    Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan

    keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan

    alir.

    i. Arsip permanen

    Simbol ini digunakan untuk menggambarkan tempat

    penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem

    yang bersangkutan. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen

    digunakan simbol berikut ini:

    A = menurut abjad N = menurut nomor urut

    T = kronologis, menurut tanggal

    j. Keputusan

    Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam

    proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam

    simbol.

    k. Dokumen

    Mulai / berakhir (terminal) Simbol ini menggambarkan awal

    dan akhir suatu sistem akuntansi.

    l. Keluar ke sistem lain

    Karena kegiatan di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam

    bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan keluar ke

    sistem lain.9

    9Mulyadi (2008), Sistem Akuntansi, Edisi Ke Empat Penerbit Salemba Empat Jakarta. Hal 59

  • 18

    5. Analisis Penerimaan Kas

    a. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

    Penerimaan kas perusahaan dapat berasal dari dua sumber utama yaitu :

    penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Sistem

    akuntansi penerimaan kas dari kegiatan utama perusahaan tersebut dapat

    disendirikan apabila unsur-unsur pembentuknya seperti fungsi yang terkait,

    formulir yang digunakan, sistem otorisasi, catatan akuntansi, dan prosedur

    pelaksanaan transaksi.

    Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dapat dibagi menjadi tiga

    prosedur berikut ini10 :

    a) Prosedur penerimaan kas dari overthecountersales, perusahaan

    melaksanakan penyerahaan barang dan menerima kas dari penjualan di

    tempat usaha.

    b) Prosedur penerimaan kas dari cashondelivery sales (COD sales),

    perusahaan melaksanakan penyerahaan barang dan menerima kas dari

    penjualan di tempat pelanggan.

    c) Prosedur penerimaan kas dari credit card sales, penerimaan kas

    melibatkan pihak ketiga (bank atau perusahaan penerbit kartu kredit).

    10 Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta :Penerbit Salemba Empat,

    2008. hal 8

  • 19

    6. Bentuk penerimaan kas

    Di dunia usaha dikenal beberapa bentuk pembayaran dari langganan,

    bahwa ada macam-macam bentuk penerimaan kas antara lain:

    a. Penerimaan berupa uang tunai

    b. Penerimaan berupa cek

    c. Penerimaan berupa giro

    d. Penerimaan berupa Transfer Bank

    7. Cara Penerimaan Kas

    Adapun beberapa cara penerimaan kas, antara lain:

    a. Melalui penagihan

    Penagihan dapat melakukan baik oleh juru tagih perusahaan (debt

    collector), maupun oleh bank.

    b. Melalui transfer bank

    Dalam hal ini pelanggan harus membayar kemudian melakukan

    pengiriman uang langsung ke rekening perusahaan. Pelanggan kemudian

    mengirimkan fotocopy bukti transfer bank.

    c. Melalui pembayaran langsung

    Hal ini biasanya terjadi pada penjualan tunai yang menyediakan

    jasa kasir secara manual untuk melakukan transaksi.

    d. Melalui Pos

    Yang dimaksud pengiriman kas melalui pos disini bukan pengiriman uang

    melalui pos wesel,melainkan bener-benar mengirim cek dengan cara memasukan

    cek kedalam amplop,kemudian mengirimkannya seperti pengiriman surat biasa.

  • 20

    8. Fungsi yang Terkait

    fungsi yang dikait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah:

    a. Fungsi sekretariat

    Dalam sistem penerimaan kas dari piutang,fungsi secretariat

    bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan

    (remittance ad-vice) melalui pos para debitur perusahaan. Fungsi

    sekretariat bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar

    surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.

    b. Fungsi Penagihan

    Jika perusahaan melakukan penagihan piutang langsung kepada

    debitur melalui penagihan perusahaan, fungsi penagihan bertanggung

    jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan

    berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

    c. Fungsi Kas

    Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi

    sekretariat ( jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos)

    atau dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas piutang dilaksanakan

    melalui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggung jawab untuk

    menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke

    bank dalam jumlah penuh.

    d. Fungsi Akuntansi

  • 21

    Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan

    kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang

    ke dalam kartu piutang.

    e. Fungsi pemeriksa Intern

    Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi pemeriksaan

    intern bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada

    di tangan fungsi kas periodik. Di samping itu, fungsi pemeriksa intern

    bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk

    mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi

    akuntansi.

    G. Tinjaun Pustaka

    Tabel.2 Tinjauan Pustaka

    No Tahun

    Nama Peneliti

    dan Sumber

    Judul Penelitian Hasil Penelitian

    1. 2015 Venke Ariska,

    Rizal Effendi2,

    Cherrya Dhia

    Wenny

    Palembang

    Analisis Sistem

    Informasi Akuntansi

    Pembelian dan

    Penjualan pada

    Home Industry

    Herman

    ASistem Informasi

    Akuntansi Pembelian

    Prosedur pembelian

    bahan baku pada home

    industry Herman adalah,

    sebagai berikut:

    a.Kepalagudang

    memberitahu bahan baku

  • 22

    11Venke Ariska dkk.Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan pada

    Home Industry HermanJurnal 2013

    yang telah habis ke

    bagian adm. agar

    dipesan.

    b. Bagian adm memesan

    bahan baku yang diminta

    kepala gudang.

    c. Bahan baku yang

    datang diperiksa oleh

    kepala gudang dan di

    tanda terima oleh kepala

    gudang.

    d. Nota penjualan copy

    dari supplier diberi ke

    bagian Adm. agar dapat

    dicek dan diarsipkan ke

    bagian utang11

    2. 2016 Astuti

    Nugerahmawat

    i

    Skripsi

    Mahasiswa

    Pengaruh partisipasi

    pemakai sistem

    informasi,

    kemampuan

    pemakai sistem

    Partisipasi pemakai

    sistem informasi

    informasi di PLN

    (Persero) distribusi Jawa

    Barat dan Banten

  • 23

    12AstutiNugerahmawati.Pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan

    Pemakai Sistem Informasi, Ukuran organisasi Terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

    denganKomplekksitas tugas sebagai variable Modering (Studi PT.PLN Persero Distribusi Jawa

    Barat dan Banten). Julnal 2012.

    Universitas

    Pasundan

    Bandung

    informasi, ukuran

    organisasi terhadap

    kinerja sistem

    informasi akuntansi

    dengan kompleksitas

    tugas sebagai

    variable moderating

    (Studi pada PT. PLN

    Persero Distribusi

    Jawa Barat dan

    Banten)

    termasuk ke dalam

    kriteria “berpartisipasi”

    hal ini didukung oleh

    pencapaian dimens

    hubungan, wawasan,

    tanggung jawab, waktu,

    keinginan user, nilai,

    kepuasan, kepercayaan

    dan dukungan serta

    biaya. 12

    3 2012 Dian Mustika

    Sari

    Skripsi

    Universitas

    Jambi.

    Analisis Sistem

    Pengendalian Intern

    Pencatatan

    Penerimaan Dan

    Pengeluaran Kas

    Pada Dinas Koperasi

    Dalam Penelitian ini

    adalah penelitian dan

    pembahasan adalah dinas

    koperasi UKM

    PERINDANG Pada

    bagian pencatatan

  • 24

    13Dian Mustika Sari.Analisis Sistem Pengendalian Intern Pencatatan Penerimaan Dan

    Pengeluaran Kas Pada Dinas Koperasi UKM Perindag Pemerintah Kota Jambi. Jurnal 2012

    UKM Perindag

    Pemerintah Kota

    Jambi.

    penerimaan dan

    pengeluaran kas telah

    menunjukkan penerapan

    system pengendalian

    intern yang baik.13

    4 2013 FAJAR DWI

    SETYAWAN

    ANALISIS SISTEM

    INFORMASI

    AKUNTANSI

    PENJUALAN DAN

    PENERIMAAN

    KAS PADA CV.

    SAKINAH

    FARMINDO

    MAKMUR.

    1. Prosedur Penjualan

    dan Penerimaan Kas CV.

    Sakinah Farmindo

    Makmur

    a. Prosedur penerimaan

    kas dari penjualan tunai

    secara eceran.

    b. Prosedur penerimaan

    kas dari penjualan tunai

    berdasarkan pesanan

    pelanggan.

    c. Prosedur penerimaan

    kas dari penjulan kredit

    berdasarkan pesanan

    pelanggan.

    d.. Prosedur penagihan

  • 25

    14 Fajar Dwi Setyawan .Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan

    Kas Pada CV. Sakinah Farmindo Makmur. Jurnal 2013

    piutang

    .2 Bagian yang terkait

    dalam penjualan dan

    penerimaan kas CV.

    Sakinah Farmindo

    Makmur

    a. Pemilik perusahaan

    b. Bagian pemasaran

    c. Bagian produksi

    3. Dokumen yang

    digunakan CV. Sakinah

    Farmindo Makmur

    a. Nota penjualan

    b. Nota pengiriman

    barang

    c. Surat pengiriman

    barang

    d. Buku penjualan harian

    e. Buku penjualan khusus

    f. Rekapitulasi penjualan

    harian.14

  • 26

    Penelitian ini memiliki perbedaan dengan beberapa penelitian sebelumnya

    yaitu hanya membahas tentang sistem informasi akuntansi pada penerimaan kas

    pada PT.Pos Kota Jambi.

    15Deca Widiasari.Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

    Piutang Dan Penerimaan Kas Pada PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries. Jurnal 2012

    5 2014 Deca

    Widiasari

    Sumatra Utara

    Analisis Dan

    Perancangan Sistem

    Informasi Akuntansi

    Penjualan Piutang

    Dan Penerimaan Kas

    Pada PT Wijaya

    Indonesia Makmur

    Bicycle Industries

    Persaingan di era

    globalisasi menuntut

    semua hal menjadi cepat

    dan akurat. PT. Wijaya

    Indonesia Makmur

    Bicycle Industries

    menyadari semua ini,

    sehingga perusahaan

    merasa

    membutuhan sebuah

    sistem informasi

    terintegrasi yang

    memadai terutama pada

    siklus pendapatan15

  • 27

    BAB II

    METODE PENELITIAN

    A. Pendekatan Penelitian

    Dalam menganalisis data penulis menggunakan penelitian kualitatif

    deskriptif research. Pendekatan penelitian ini merupakan salah satu cara untuk

    mencapai tujuan dan sasaran penelitian, karena peneliti nantinya akan

    mendiskripsikan kondisi dan keefektifan melakukan objek penelitian pada

    analisis sisteminformasi akuntansi penerimaan kas yang di pergunakan oleh PT.

    Pos Indonesia Kota Jambi.Dengan menggunakan pendekatan penelitian ini

    nantinya diharapkan dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

    ataupun lisan dari data-data yang diamati.16

    B. Jenis dan Sumber data

    Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, metode

    penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk

    meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

    dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

    secara tragulasi (gabungan), analisis data berupa induktif/kualitatif, dan hasil

    kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.

    16 Sugiono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung,Alfabeta 2016)

    hlm.7-8

  • 28

    C. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

    1. Sumber Data

    Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

    Data Primer, merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari

    sumber asli atau pihak pertama yaitu data yang bersumber dari wawancara

    (wawancara terstruktur) dengan pihak manajemen Perusahaan PT. POS

    Indonesia Jambi, serta tanggapan tertulis responden terhadap sejumlah

    pertanyaan yang diajukan.Data sekunder, yaitu merupakan sumber data

    yang secara tidak langsung memberikan data otentik kepada pengumpul

    Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang

    telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) baik yang dipublikasikan

    maupun yang tidak dipublikasikan.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data yang di butuhkan dalam penelitian ini, maka

    penulis menggunakan beberapa penelitian pengumpulan data Sebagai berikut:

    a. Observasi yaitu metode pengumpulan data yang didasarkan pada hasil

    pengamatan penulis pada objek penelitian.

    b. Wawancara yaitu metode pengumpulan data yang di peroleh melalui tanya

    jawab secara lisan dengan pihak manajemen yaitu kepala kantor PT. POS

    Indonesia kota Jambi.

  • 29

    c. Studi pustaka, sebagai langkah awal, maka penulis melakukan riset

    Kepustakaan guna menelusuri berbagai literature/referensi Secara teoritis

    yang memiliki Relevansi dan erat kaitannya dengan penelitian Ini.17

    E. Teknik Analisis Data

    Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah

    menganalisis data .

    1. Reduksi Data

    Data yang diperoleh dilapangan cukup banyak, untuk itu perlu di

    catat secara teliti dan rinci . Seperti dikemukakan, semakin lama penelitian

    dilapangan, maka jumlah data akan semakin banyak , komplek dan rumit .

    Untuk itu perlu segera analisis data melalui reduksi data. Meruduksi data

    berate merangkum, memilihi hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

    hal yang penting , di cari tema dan polanya

    2. Penyajian Data

    Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisply

    data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bias disajikan dalam bentuk

    urian singkat, bagan, hubungan antara kategori. Yang paling sering digunakan

    untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

    bersifat naratif.

    3. Penarik Kesimpulan

    Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan

    awal yang dikemukan massif bersifat sementara dan akan berubah bila tidak

    17 Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta

    PT.Rajagrafindo Persada,2014), hlm.49-51)

  • 30

    ditemukan bukti-bukti yang kuat dalam mendukung pada tahap pengumpulan

    berikutnya. Tapi apabila kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal,

    didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali

    kelapangan mengumpul data, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan

    kesimpulan yang kredibel.18

    18 sugiono, Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung, Alfabeta 2016)

    hlm.247-252

  • 31

    BAB III

    GAMBARAN UMUM PENELITIAN

    A. Sejarah PT. POS Indonesia

    Kantor Pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh

    Gubernur Jendral GW Baron pada tahun 1906, kemudian pada tanggal 27-9 –

    1945 bernama Posts Telegraaf end Telefoon Diensts. Kemudian pada Tahun 1961

    berubah bentuk menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai Pengambil

    alihan Kantor Pusat PTT diBandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan

    Militer Jepang. Karena pentingnya kejadian pada Tanggal tersebut maka pada

    masa kini diperingati sebagai Hari Bakti Postel.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun1961 status Jawatan PTT

    berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. PN Pos dan

    Telekomunikasi dibagi dua yakni menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan

    Peraturan Pemerintah No29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan

    Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965. Selanjutnya berdasarkan Peraturan

    Pemerintah No.9 Tahun1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan

    Umum (Perum) Pos dan Giro. Kemudian pada tanggal 20 - 6-1995 dengan Dasar

    Hukum: Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan;

    Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun1995 tentang Pengalihan Bentuk

    Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero)

    (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia

    (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto,SH Nomor 117 tanggal 20

  • 32

    Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana

    telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal

    21September1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober1998.19

    Visi Dan Misi PT.Pos Indonesia Kota Jambi.

    1. Visi PT.Pos Indonesia Kota jambi

    PT.Pos Indonesia senantiasa berupanya untuk menjadi sarana komunikasi

    kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang

    professional sehinggamampu memberikan layanan yang terbaik bagi

    masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.

    2. Misi PT.Pos Indonesia Kota Jambi.

    a. PT Pos Indonesia penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya

    bagi masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang

    pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan bangsa dan Negara.

    b. PT.Pos Indonesia mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan

    mutu pelayanan melalui penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai

    kepuasan pelanggan serta member nilai tambah yang optimal untuk

    karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.20

    19 Http://caturagtyarinii.blogsport.com

    20 Http://www.posindonesia.co.id

    http://caturagtyarinii.blogsport.com/http://www.posindonesia.co.id/

  • 33

    Gambar 3.1

    Struktur Organisasi PT. POS Indonesia Kota Jambi21

    21 Dekomentansi kantor pos Indonesia kota jambi

    KEPALA KANTOR

    NORMAN FITRIADI

    967286839/ D3 / D3

    WAKIL KEPALA KANTOR

    ANDI BINTANG

    984390625/ D2/ D1

    Manajer Audit, Mutu dan

    K3L

    ARIE WAHYUDI 986406259/ E3/E3

    Manajer Dukungan Umum

    HARSONO 965233418/E3/E3

    Manajer Akuntansi

    AISAH 98138386/ E3/E2

    Manajer Keuangan dan BPM

    SOEKARNO 986418596/ E3/E3

    Manajer Pelayanan I

    AGUSTINA DEWI R 986397623/E3/E3

    Manajer Proses dan

    Transportasi I

    KI AGUS SUPLI 969341260/ E3/E2

    Manajer Pemasaran dan

    Pengembangan Outlet

    Manajer Antaran

    SAIFUDDIN SALEH 964209731/ E3/D2

    Manajer Pelayanan II

    SILVERIUS TM SINAGA 971340547/E3/E3

    Manajer Penjualan

    HERIZAL 968295058/E3/E3

    Manajer Proses dan

    Transportasi II

    ANDI GUSDANTO 967286499 E3/E3

    Manajer Pengawasan Unit

    Pelayanan Luar

    HERTO 968325270/ E3/E3

    Kepala Kantor Pos Cabang

  • 34

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Sistem Informasi Akuntansi di PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    Sistem Informasi yang digunakan di PT. POS Indonesia Kota Jambi

    adalah sebuah sistem yang mengatur akuntansi secara keseluruhan dan umum

    yang dirangkai dalam sebuah aplikasi yang disebut SIMAK (Sistem

    Manajemen Akuntansi). Untuk segala jenis pelaporan dan transaksi secara

    langsung, seperti penyusunan Buku Kas Harian (BKH), Slip Gaji, dan

    transaksi antar Bank masih menggunakan aplikasi Microsoft office sederhana

    seperti yang dipergunakan kebanyakan instansi pada umumnya. SIMAK Pos

    berfungsi sebagai aplikasi pencatat semua transaksi keungan yang ada di PT.

    Pos Indonesia (Persero). Berikut Flowchart (bagan alur) Sistem Informasi

    Akuntansi yang ada di PT. Pos Indonesia Kota Jambi. Untuk bagan alir

    (flowchart) yang dipergunakan PT. Pos Indonesia Kota Jambi pada

    penerimaan paket adalah sebagai berikut :

  • 35

    Gambar 4.1

    Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)

  • 36

    Gambar 4.2

    Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)

  • 37

    Gambar 4.3

    Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)

  • 38

    Gambar 4.4

    Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)

  • 39

    Gambar 4.5

    Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas (Lanjutan)

  • 40

    B. Penjelasan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan

    Kas PT. Pos Indonesia Kota Jambi.

    Dalam sub bab ini penulis akan menjelaskan sistem dan prosedur

    penerimaan kas pada PT Pos Indonesia Kota Jambi, selain itu juga akan

    membahas dan mengevaluasi setelah membandingkan dengan teori-teori yang

    diperoleh dari buku-buku referensi maupun pengetahuan yang diperoleh

    selama mengikuti kuliah. Perbandingan antara teori yang diperoleh dengan

    praktik sesungguhnya pada PT Pos Indonesia Kota Jambi akan mencerminkan

    kebaikan dan kelemahan dari sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas,

    unsur pengendalian intern serta bagan alir (flowchart).

    Berikut ini akan diuraikan sistem dan prosedur akuntansi penerimaan

    kas dari PT Pos Indonesia Kota Jambi, dalam hal ini lebih difokuskan pada

    penerimaan kas dari jasa pengiriman paket pos. Sistem akuntansi penerimaan

    kas dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    terdiri dari unsur-unsur berikut:

    1. Unit organisasi yang Terkait

    Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas

    dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia kota jambi adalah

    sebagai berikut:

    c. Bagian Loket

    Bagian ini bertanggung jawab menerima pelayanan pengiriman paket

    pos, menuliskan nama dan alamat pengirim serta nama dan alamat

    yang di tuju, menerima pembayaran sejumlah biaya yang harus

  • 41

    ditanggung oleh pengirim, menyetor uang ke kasir, membuat neraca

    loket dan membuat backsheet.

    d. Bagian Kasir

    Bertanggung jawab menerima setoran dari hasil pengiriman paket dari

    bagian loket dan membuat neraca kasir serta penyetoran kas yang di

    dapat ke bagian keuangan.

    e. Bagian Keuangan

    Bertanggung jawab sebagai penyedia kas dan menyetor kas yang

    didapat ke bank.

    d. Bagian Akuntansi

    Bertanggung jawab membuat catatan keuangan dan memasukkan

    rekapitulasi penerimaan kas ke dalam Buku Kas Harian (BKH) serta

    diakhir bulan dibuat Buku Besar Unit Pelaksana Teknis (BB – UPT).

    e. Bagian Pelayanan/ Pengawas

    Bertanggung jawab atas kelancaran dinas layanan di bagian loket dan

    melakukan pemeriksaan terhadap loket paket pos dan semua naskah

    pertanggungan loket serta neraca loketnya.

  • 42

    2. Dokumen yang Digunakan

    Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

    dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    adalah sebagai berikut:

    a. Tanda Terima Kiriman Paket

    Merupakan bukti telah terjadi pengiriman paket yang dibuat oleh

    petugas loket yang berisi nomor paket pos, kantor pos asal, nama dan

    alamat pengirim serta nama dan alamat penerima, keterangan

    mengenai isi paket, ukuran dan berat, biaya pengiriman, kantor pos

    tujuan, tanda tangan pengirim dan tanggal. Tanda terima ini dibuat

    rangkap 3, lembar pertama untuk kantor tujuan, lembar kedua untuk

    pengirim dan lembar ke tiga sebagai dokumen di kantor pos.

    b. Neraca Loket

    Dibuat oleh petugas loket yang merupakan daftar total penerimaan kas

    yang didapat dari pengiriman paket pos.

    c. Backsheet

    Adalah daftar yang dibuat petugas loket yang berisi nomor tanda

    terima kiriman paket pos, nama dan alamat pengirim, nama dan alamat

    penerima serta biaya yang ditanggung.

    d. Neraca Kasir

    Dibuat oleh kasir yang berisi tentang penerimaan dan pengeluaran

    yang terjadi di bagian kasir yang kemudian akan diserahkan ke bagian

    akuntansi.

  • 43

    e. Rekapitulasi Neraca Loket

    Dibuat oleh supervisor pelayanan setelah mencocokan neraca loket

    dan backsheet yang dibuat oleh petugas loket dan akan diserahkan ke

    bagian akuntansi.

    3. Catatan Akuntansi yang Digunakan

    Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

    penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos

    Indonesia Kota Jambi adalah sebagai berikut :

    a. Buku Kas Harian (BKH)

    Buku Kas Harian dibuat oleh bagian akuntansi, dimana seluruh

    transaksi yang berkaitan dengan kas dan bank dicatat, berasal dari

    dokumen sumber berupa neraca loket dan buku setor.

    b. Buku Besar Unit Pelaksana Teknis (BB – UPT)

    Dibuat oleh bagian akuntansi, digunakan untuk mengelompokkan

    berbagai rekening dari Buku Kas Harian dan Jurnal Mutasi.

    Menurut jangka waktu posting, Buku Besar Unit Pelaksana Teknis

    (BB – UPT) dibedakan menjadi 2 jenis:

    1) BB – UPT Bulanan

    Data pembuatan BB – UPT bulanan diambil dari hasil rekapitulasi

    Buku Kas Harian selama 1 bulan.

    2) BB – UPT Tahunan

    Data pembuatan BB-UPT tahunan diambil dari jumlah tahunan

    jurnal dan daftar-daftar.

  • 44

    4. Jaringan Prosedur Penerimaan Kas

    Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan

    kas dari pendapatan pengiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota

    Jambi adalah sebagai berikut:

    a. Prosedur Pelayanan

    b. Penerimaan paket pos oleh petugas loket.

    c. Penimbangan berat.

    d. Penulisan nama dan alamat.

    e. Memungut biaya yang dibebankan kepada pengirim.

    f. Penyerahan dokumen lembar ke-2 kepada pengirim.

    g. Pencatatan penerimaan kas ke neraca loket oleh bagian loket.

    h. Prosedur Penerimaan Kas

    i. Penyerahan biaya yang dibebankan dari pengiriman paket pos oleh

    pengirim.

    j. Penyimpanan kas sementara di bagian loket.

    k. Prosedur Penyetoran Kas

    l. Penyetoran kas yang diperoleh dari bagian loket bersama neraca

    loket ke bagian kasir.

    m. Kasir menerima kas yang disetor, dihitung dan dicocokkan dengan

    neraca loket.

    n. Otorisasi oleh bagian kasir sebagai tanda kas telah disetorkan.

    o. Pencatatan jumlah setoran dari loket paket pos ke neraca kasir.

    p. Penyetoran kas ke bank oleh bagian keuangan.

  • 45

    q. Prosedur Pencatatan ke Buku Kas Haria

    r. Bagian akuntansi menerima neraca kasir dari bagian kasir.

    s. Pencocokan jumlah saldo dari dokumen yang didapatkan.

    t. Pencatatan ke buku kas harian oleh bagian akuntansi.

    5. Bagan Alir (Flowchart)

    Bagan alir yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

    dari pendapatan penngiriman paket pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    adalah sebagai berikut:

    a. Bagian Loket

    1) Bagian Loket menerima paket pos dari pengirim dan

    menimbang berat paket.

    2) Bagian loket mengisi tanda terima kiriman rangkap 3 secara

    manual dan memungut biaya yang dibebankan kepada pengirim.

    3) Bagian loket menyerahkan tanda terima kiriman lembar ke-2

    kepada pengirim.

    4) Bagian loket menempelkan tanda terima kiriman lembar ke-1

    pada paket.

    5) Bagian loket menyimpan tanda terima kiriman lembar ke-3

    sebagai dokumen sumber pencatatan jumlah saldo penerimaan

    kas ke dalam neraca loket

    6) Di akhir dinas, bagian loket melakukan pencatatan total

    pengiriman paket pos ke dalam neraca loket dan membuat

    backsheet yang berisi rincian pengiriman paket pos.

  • 46

    b. Bagian Pengawas (Pelayanan)

    1) Bagian pengawas menerima neraca loket dan backsheet dari

    bagian loket.

    2) Membandingkan neraca loket dengan backsheet, jika cocok

    kemudian membuat rekapitulasi neraca loket.

    3) Di akhir tugas, menyerahkan rekapitulasi neraca loket ke bagian

    akuntansi.

    c. Bagian Kasir

    1) Bagian kasir menerima neraca loket dan uang tunai dari bagian

    loket.

    2) Bagian kasir menghitung uang tunai yang disetorkan dan

    mencocokkan dengan jumlah yang tertera di neraca loket serta

    membubuhkan tanda tangan sebagai tanda uang tunai telah

    disetor.

    3) Bagian kasir membuat neraca kasir untuk diserahkan ke bagian

    akuntansi.

    4) Di akhir dinas, bagian kasir menyetorkan uang tunai ke bagian

    keuangan.

  • 47

    d. Bagian Keuangan

    1) Bagian keuangan menerima formulir bukti setor kas yang telah

    diisi oleh bagian kasir.

    2) Bagian keuangan menyetor uang tunai ke bank.

    e. Bagian Akuntansi

    1) Bagian akuntansi menerima neraca kasir dari bagian kasir.

    2) Bagian akuntansi melakukan pencocokan neraca kasir dan

    rekapitulasi neraca loket kemudian mengisi Buku Kas Harian

    pada akun pendapatan layanan komunikasi sebagai biaya paket

    pos yang dibebankan kepada pengirim.

    3) Di akhir bulan, bagian akuntansi melakukan rekapitulasi Buku

    Kas Harian (BKH) untuk mengisi Buku Besar Unit Pelaksana

    Teknis (BB – UPT) dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

    Gambar Bagan Alir (Flowchart) dalam Sistem Akuntansi

    Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos PT. Pos

    Indonesia Kota Jambi dapat dilihat pada lampiran.

    C. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT.

    Pos Indonesia Kota Jambi

    Untuk menilai apakah sistem yang dilaksanakan sudah efektif dalam

    mencegah tindakan penyimpangan maka perlu dibandingkan dengan unsur

    pengendalian intern yaitu struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur

    pencatatan, praktik yang sehat serta karyawan yang kompeten. analisis ini

    menyangkut unit organisasi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan

  • 48

    akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur dan bagan alir (flowchart).

    1. Analisis terhadap Unit Organisasi yang Terkait

    a. Kelebihan

    1) Fungsi penerima kas terpisah dari fungsi akuntansi.

    Pada PT Pos Indonesia Muara Bungo, pemisahan fungsi penerima

    kas dan fungsi akuntansi telah terpisah. Dengan pemisahan fungsi

    akuntansi dari fungsi penerima kas dalam hal ini adalah bagian

    loket, catatan akuntansi yang diselenggarakan dapat

    mencerminkan transaksi sesungguhnya yang dilaksanakan oleh

    unit organisasi yang memegang fungsi operasi dan penyimpanan.

    2) Penanganan transaksi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman

    paket pos dari awal sampai akhir tidak dilakukan oleh satu orang

    atau satu unit organisasi saja. Adanya transaksi yang tidak

    dilakukan oleh satu orang atau setiap transaksi dilaksanakan

    dengan campur tangan pihak lain, maka akan terjadi adanya

    internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap unit organisasi

    yang terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan

    praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya.

    3) Terdapat fungsi pengawasan di setiap bagian.

    Disetiap bagian terdapat fungsi pengawasan yang dipegang oleh

    seorang supervisor yang bertanggung jawab atas kelancaran

    kegiatan operasional perusahaan di bagiannya.

  • 49

    4) Perputaran jabatan dilakukan apabila ada suatu peristiwa yang

    mendadak. Perputaran jabatan yang dilakukan secara rutin akan

    dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan

    tugasnya, sehingga persekongkolan diantara mereka dapat

    dihaindari.

    5) Sering dilakukan inspeksi mendadak oleh kepala kantor pos.

    Kepala kantor pos sering mengadakan inspeksi mendadak untuk

    mengecek apakah sistem yang telah ditetapkan benar-benar telah

    dilaksanakan.

    6) Pemberian cuti berdasarkan pada permohonan atau pengajuan

    dari karyawan. Pemberian cuti kepada karyawan dimaksudkan

    untuk member kesempatan kepada karyawan untuk melakukan

    kegiatan di luar tugasnya di kantor. Pemberian cuti ini didasarkan

    pada permohonan atau pengajuan dari karyawan sendiri.

    7) Jumlah kas yang diterima dari trnsaksi penerimaan kas disetor

    seluruhnya ke bank pada hari yang sama atau hari kerja

    berikutnya. Penyetoran kas yang diterima dilakukan dengan

    segera setelah akhir dinas. Untuk penerimaan kas pada saat kantor

    hampir tutup, kas yang diterima akan disetorkan pada esok

    harinya, catatan menurut bank akan dibandingkan dengan catatan

    menurut rekapitulasi buku kas harian.

  • 50

    b. Kelemahan

    1) Belum adanya pemisahan fungsi antara bagian loket dengan

    bagian kasir. Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi khususnya loket

    paket pos, tidak terdapat pemisahan fungsi penjualan dan fungsi

    penerimaan kas. Sedangkan dibagian loket wesel pos dan giro,

    petugas loket merangkap sebagai kasir. Sebaiknya bagian kasir

    dipisahkan dari bagian loket dan berada dibawah pengawasan

    langsung oleh bagian akuntansi atau keuangan. Tidak adanya

    pemisahan fungsi ini dapat memungkinkan terjadinya

    penyelewengan penerimaan kas oleh bagian liket.

    2) Tidak terdapat unit pengawasan independen dari kantor pos pusat,

    yang melakukan pengecakan secara mendadak. Dalam suatu

    organisasi harus ada pembentukan unit pengawas independen yang

    bertugas untuk mengecek efektivitas unsure sistem pengendalian

    intern. Agar efektif dalam menjalankan tugasnya, satuan pengawas

    independen ini harus tidak melakukan fungsi operasi, fungsi

    penyimpanan, dan fungsi akuntansi serta harus bertanggung jawab

    langsung kepada manajemen puncak. Adanya satuan pengawas

    independen dalam perusahaan akan menjamin efektivitas unsur-

    unsur sistem pengendalian intern, sehingga kekayaan perusahaan

    akan terjamin keamanannya dan data akuntansi akan terjamin

    ketelitian dan keandalannya.

  • 51

    3) Masih terjadi tumpang tindih tugas pokok (tupoksi) pada teller dan

    customer service sehingga menyebabkan keterlambatan pelayanan

    dan akan memicu terjadinya penurunan kualitas kepuasaan

    pelanggan.

    4) Kemajemukan SDM Karyawan

    Sumberdaya karyawan yang kompeten memang selalu diharapkan

    oleh perusahaan manapun. Hanya saja tingkat kompetensi tersebut

    berbeda-beda dalam satu tingkatan, sehingga memungkinkan

    terjadinya tumpah tindih tugas, dimana karyawan yang lebih

    kompeten cenderung dibebani tanggung jawab dan perkejaan yang

    lebih berat ketimbang yang tidak dengan tunjangan sama. Hal

    tersebut dapat menimbulkan kecemburuan sosial antar staf. Terkait

    dengan penggunaan SIMAK POS, hanya beberapa yang memahami

    secara teknis penggunaan aplikasi tersebut, sehingga kurang adanya

    internal crosscheck (koreksi internal) antar staf di bidang

    pencatatan dari manual ke SIMAK POS.

    2. Analisis terhadap Dokumen yang Digunakan

    a. Kebaikan

    1) Dokumen yang digunakan selalu dicek dan diotorisasi oleh bagian

    yang berwenang.

    2) Dokumen yang digunakan selalu dicek kebenarannya dan baru

    diotorisasi oleh bagian yang berwenang jika telah benar.

  • 52

    3) Dokumen yang digunakan telah memenuhi prinsip perancangan

    formulir. Dokumen yang digunakan dalam transaksi penerimaan

    kas dari pendapatan paket pos telah memenuhi prinsip

    perancangan formulir yaitu:

    a) Pemanfaatan tembusan atau copy formulir. Pemanfaatan

    tembusan atau copy formulir digunakan untuk mengurangi

    pekerjaan klerikal sehingga dapat menghemat waktu dan

    tenaga.

    b) Pembuatan rancangan formulir yang sederhana dan ringkas.

    c) Perancangan formulir telah dibuat sederhana dan ringkas, hal

    ini dimaksudkan untuk menghindari pencatatan data yang

    tidak perlu.

    d) Pencantuman nama dan alamat perusahaan pada formulir

    yang digunakan.

    e) Pencantuman nama, alamat dan logo perusahaan telah

    digunakan, hal ini untuk memudahkan pihak luar

    mengindentifikasi asal formulir tersebut.

    f) Pencantuman nama formulir untuk memudahkan identifikasi

    Pencantuman nama formulir telah digunakan untuk

    memudahkan indentifikasi isi formulir dan fungsinya.

    g) Penggunaan nomor urut tercetak Nomor urut tersebut telah

    digunakan dalam formulir, hal ini dilakukan untuk

  • 53

    mengawasi pemakaian formulir tersebut dan memudahkan

    pengecekan jika terjadi kesalahan atau penyelewengan.

    4) Kelemahan

    Tidak terdapat kelemahan pada dokumen yang digunakan dalam

    sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket

    pos pada PT Pos Indonesia Kota Jambi.

    3. Analisis terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan

    a. Kebaikan

    1) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh karyawan

    yang diberi wewenang untuk itu. Pencatatan saldo penerimaan kas

    dari pengiriman paket pos setiap hari ke dalam Buku Kas Harian

    (BKH) dilakukan oleh fungsi akuntansi setelah mencocokkan

    rekapitulasi neraca loket yang dibuat oleh bagian pengawas dan

    neraca kasir dari bagian kasir.

    2) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi yang digunakan pada

    sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman

    paket pos didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan

    dokemen pendukung yang lengkap.

    3) Secara periodik, yaitu setiap bulan diadakan pencocokan jumlah

    fisik kas yang ada ditangan dengan jumlah menurut catatan.

    b. Kelemahan

    Sistem informasi akuntansi seharusnya dilakukan ketika transaksi

    pertama kali dilakukan hingga bagian paling akhir dari transaksi

  • 54

    tersebut. Sementara di PT. POS Indonesia Kota Jambi untuk

    pencatatan yang bersifat transaksional yang kemudian dikonversikan

    ke dalam BKH dan BB – UPT dari dokumen transaksi, masih

    dilakukan secara manual dengan menggunakan aplikasi dasar seperti

    Microsoft office. Dengan demikian, akan menimbulkan tingkat human

    error yang cukup tinggi.

    4. Analisis terhadap Jaringan Prosedur Penerimaan Kas

    a. Kebaikan

    Prosedur yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh

    bagianbagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

    dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos. Hal ini menunjukkan bahwa

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi sudah melakukan praktik yang sehat

    dengan melakukan pemisahan bagian yang terlibat dalam Sistem

    Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos

    dimana setiap bagian melakukan tugasnya sesuai dengan wewenang

    dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.

    b. Kelemahan

    Tidak terdapat kelemahan pada jaringan prosedur penerimaan kas dari

    pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi.

    5. Analisis terhadap Bagan Alir (flowchart)

    a. Kebaikan

    Bagan alir (flowchart) yang disajikan cukup memberikan gambaran

    yang jelas bagi para pembaca. Hal ini memudahkan para pembaca

  • 55

    untuk lebih memahami prosedur yang membentuk jaringan dalam

    Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket

    Pos yang digunakan oleh PT. Pos Indonesia Kota Jambi selama ini.

    b. Kelemahan

    Tidak terdapat kelemahan pada bagan alir sistem penerimaan kas dari

    pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi.

    f. Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT.

    Pos Indonesia Kantor Kota Jambi.

    Suatu sistem akan terasa berfungsi secara optimal jika sistem tersebut

    berjalan seefktif dan seefisien mungkin. Untuk mengetahui seberapa efektif

    dan efisien suatu sistem dalam menjalankan alurnya, maka harus diadakan

    analisis perbandingan dengan melakukan tolak ukur tingkat efektifitas.

    Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana

    dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

    menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.

    Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran

    yang telah ditetapkan, jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti

    makin tinggi efektivitasnya Dengan demikian, efektivitas adalah pemanfaatan

    sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar

    ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada

    waktunya.

    Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pengiriman Paket pada

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi berjalan sudah cukup efektif. Hal tersebut

  • 56

    dapat dilihat dari hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu kebaikan yang

    terdapat pada sistem lebih dominan dan lebih banyak daripada kelemahan

    sistemnya (bahkan sedikit sekali kelemahan). Hal ini menandakan bahwa

    system informasi yang sudah dijalankan memang sudah cukup efektif.

  • 57

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Sistem Informasi Penerimaan KAS pada PT. POS Indonesia Kota

    Jambi sudah cukup baik, hanya saja bila dikomparasikan dengan sistem

    perusahaan yang terbaru dan terpadu, masih terdapat kekurangan yang

    harus dilengkapi. Sebagai contoh dalam penginputan pendataan keuangan

    yang masih dilakukan secara manual. Sistem Informasi yang digunakan di

    PT. POS Indonesia Kota Jambi adalah sebuah sistem yang mengatur

    akuntansi secara keseluruhan dan umum yang dirangkai dalam sebuah

    aplikasi yang disebut SIMAK (Sistem Manajemen Akuntansi). Untuk

    segala jenis pelaporan dan transaksi secara langsung, seperti penyusunan

    Buku Kas Harian (BKH), Slip Gaji, dan transaksi antar Bank masih

    menggunakan aplikasi Microsoft office sederhana seperti yang

    dipergunakan kebanyakan instansi pada umumnya. SIMAK Pos berfungsi

    sebagai aplikasi pencatat semua transaksi keungan yang ada di PT. Pos

    Indonesia (Persero) Kota Jambi. Berikut Flowchart (bagan alur) Sistem

    Informasi Akuntansi yang ada di PT. Pos Indonesia Kota Jambi.

    1. Analisis Sistem Informasi Penerimaan KAS pada PT. POS

    Indonesia Kota Jambi

    Setelah melakukan evaluasi terhadap Sistem Akuntansi

    Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Paket Pos pada PT. Pos

    Indonesia Kota Jambi, penulis menemukan adanya kebaikan dan

  • 58

    kelemahan pada sistem tersebut. Berikut ini adalah kebaikan dan

    kelemahan dari Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada PT. Pos

    Indonesia Kota Jambi:

    a. Kebaikan

    Beberapa kebaikan dari Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari

    Pendapatan Pengiriman Paket Pos PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    adalah sebagai berikut:

    1) Fungsi penerima kas terpisah dari fungsi akuntansi.

    2) Penanganan transaksi penerimaan kas dari awal sampai akhir

    tidak dilakukan oleh satu orang atau satu unit organisasi saja.

    3) Terdapat fungsi pengawasan di setiap bagian.

    4) Terdapat pembatasan penyimpanan uang di kantor pada jumlah

    yang telah ditentukan sebagai panjar kerja esok hari.

    5) Perputaran jabatan dilakukan apabila ada suatu peristiwa yang

    mendadak.

    6) Sering dilakukan inspeksi mendadak oleh kepala kantor pos.

    7) Pemberian cuti berdasarkan pada permohonan atau pengajuan

    dari karyawan.

    8) Jumlah kas yang diterima dari trnsaksi penerimaan kas disetor

    seluruhnya ke bank pada hari yang sama atau hari kerja

    berikutnya.

    9) Karyawan yang kompeten.

  • 59

    10) Dokumen yang digunakan selalu dicek dan diotorisasi oleh

    bagian yang berwenang.

    11) Dokumen yang digunakan telah memenuhi prinsip

    perancangan formulir, yaitu:

    a). Pemanfaatan tembusan atau copy formulir

    b). Pembuatan rancangan formulir yang sederhana dan

    ringkas.

    c). Pencantuman nama dan alamat perusahaan pada formulir

    yang digunakan.

    d). Pencantuman nama formulir untuk memudahkan

    identifikasi.

    e). Penggunaan nomor urut tercetak.

    12) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dilakukan oleh

    karyawan yang diberi wewenang untuk itu.

    13) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas

    dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung

    yang lengkap.

    14) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang

    ada di tangan dengan menurut catatannya.

    15) Prosedur yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh

    bagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

    dari Pendapatan Paket Pos.

    b. Kelemahan

  • 60

    1) Tidak adanya pemisahan fungsi antara bagian loket dengan

    bagian kasir.

    2) Tidak terdapat unit pengawasan independen dari kantor pos

    pusat yang melakukan pengecekan secara mendadak.

    3) Masih terjadi tumpang tindih tupoksi di bagian teller

    4) Kemajemukan kompetensi SDM

    5) Aplikasi sistem informasi akuntansi yang dipergunakan

    belum menyeluruh. Pencatatan transaksi dan penginputan

    data harian masih menggunakan bantuan aplikasi manual

    seperti Microsoft Office. Fungsi sistem informasi akuntansi

    yang tersedia hanya berupa pencatatan data keseluruhan

    secara bulanan dari pencatatan manual.

    3. Efektifitas Sistem Informasi Penerimaan KAS pada PT. POS

    Indonesia Kota Jambi.

    Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana

    dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

    menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.

    Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya

    sasaran yang telah ditetapkan, jika hasil kegiatan semakin mendekati

    sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Dengan demikian,

    efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana

    dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

    menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Sistem

  • 61

    Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pengiriman Paket pada PT. Pos

    Indonesia Kota Jambi berjalan sudah cukup efektif. Hal tersebut dapat

    dilihat dari hasil analisis yang telah dilakukan, yaitu kebaikan yang

    terdapat pada sistem lebih dominan dan lebih banyak daripada

    kelemahan sistemnya (bahkan sedikit sekali kelemahan). Hal ini

    menandakan bahwa system informasi yang sudah dijalankan memang

    sudah cukup efektif.

    B. Saran

    Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarakan

    sebagai berikut:

    1. Untuk pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan

    terhadap kegiatan PT.POS Indonesia Kota jambi khususnya terhadap

    penerimaan kas agar kedepannya lebih baik lagi dan tidak terjadi

    kecurangan.

    2. Harus diadakan pemisahan fungsi yang jelas dengan menggunakan

    loket yang berbeda-beda. Tujuannya adalah memberikan efisiensi

    pelayanan dengan pebedaan keinginan. Harus diadakan pengawasan

    secara berkala namun dengan waktu yang tidak ditentukan oleh

    pengawasan pusat, karena pengawasan internal oleh kepala kantor

    cabang sudah dilakukan. Ketika berbicara tentang SDM yang

    ditunjuk, maka harus ada tugas yang jelas antar staf satu dengan

    lainnya. Staf menjakankan tugas inti yaitu tugas yang sudah menjadi

    tugas di luar fungsinya, maka skala prioritas menjadi pilihan. Harus

  • 62

    selalu diadakan pembaharuan sistem informasi akuntansi untuk

    diadakan efisiensi kerja. Apabila sistem tersebut memang diadakan

    oleh pengurus pusat, maka kita harus berinsiatif bagaimana caranya

    mengkolaborasikan sistem yang sudah ada dengan membuat sistem

    baru yang ekuivalen untuk melengkapi kinerja tersebut.

    3. Untuk peelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah objek

    penelitian tidak hanya pada penerimaan saja .Agar hasil lebih akurat

    dan terpercaya.

  • 58

    DAFTAR PUSTAKA

    Sumber-Sumber Lain

    Al-Qur’an dan Terjemahan

    Astuti Nugerhmawati, Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi

    Kemampuan Pemakai Sistem Informasi, Ukuran Organisasi Terhadap

    Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kompleksistas Tugas Sebagai

    variabel Moderating (Studi pada PT.PLN persero Distribusi Jawa Barat

    dan Banten), jurnal 2013.

    Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi,, Struktur-Pengendalian-Resiko-

    Pengembangan, ed.Perdana, Cetakan Pertama, Lingga Jaya, Bandung,

    2009, hal 55

    Deca Widiasari. Analisis dan Perangcangan Sistem Informasi Akuntansi

    Penjualan dan Penerimaan kas pada PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle

    Industries. Jurnal 2012

    Dian Mustika Sari. Analisis Sistem Pengendalian Intern Pencatatan Penerimaan

    Dan pengeluaran Kas pada Dinas KoperasiUKM Perindag Pemerintah kota

    Jambi Jurnal 2012

    Fajar Dwi Setyawan. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan

    Penerimaan Kas Pada Cv. Sakinah Farmindo Makmur.Jurnal 2013.

    Hall, James A, (2007), Accounting Informaton System – Sistem Informasi

    Akuntansi, Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta.

    Http://caturagtyarinii.blogsport.com

    Http://www.posindonesia.co.id

    Indriantoro, N. dan Supomo, B. (1999). Metodolodi Penelitian Bisnis untuk

    Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika dan Bisnis

    UGM.

    Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi, CV Andi

    Offset, Yogyakarta

    Komara, A. 2004. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem

    Informasi Akuntansi (Studi empiris pada perusahaan manufaktur skala

    menengah dan besar dikabupaten dan kota Cirebon). (online)

    (http://ejournal.undip.ac.id, diakses 15Agustus 2018).

    http://caturagtyarinii.blogsport.com/http://www.posindonesia.co.id/

  • 59

    Komara, A. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Pemakai

    Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Maksi. (Online), Vol. 6, No. 2,

    (http://ejournal.undip.ac.id, diakses 15 Agustus 2018).

    Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta:Penerbit salemba Empat Jakarta

    2001, hal.89-91

    Mulyadi (2008) Sistem Akuntansi, Edisi Ke Empat Penerbit Salemba Empat

    Jakarta. hal 59

    Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta :Penerbit Salemba Empat, 2008. hal

    8

    Nugerahmawati, Astuti. (2013). Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi,

    Kemampuan Pemakai Sistem Informasi, Ukuran Organisasi Terhadap

    Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kompleksitas Tugas Sebagai

    Variabel Moderating (Studi pada PT. PLN (persero) Distribusi Jawa

    Barat dan Banten)

    Nura Ruslia, (2011), Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja

    Sistem Informasi Akuntansi, Skripsi Universitas Pasundan.

    Pramudita, Aditya. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

    Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi. Skripsi Universitas Sebelas

    Maret Surakarta.

    Romney, Marshall B. & pal Jhon Steinbart, Accounting Information System,

    Eleventh Edition, Prentice Hall, 2009,. hal 15

    Robbins, Stephen P., (2005), Organizational Behavior, Elevent Edition,

    International Edition, Pearson Education inc., San Diego State University,

    Upper Saddle river, New jersey

    Romney, Marshall B. & pal Jhon Steinbart, (2009), Accounting Information

    System, Eleventh Edition, Prentice Hall.

    Sekaran, U. dan Bougie, R. 2009. Research Methods for Business: A Skill

    Building Approach. Fifth Edition. United Kingdom: John Wiley & Sons.

    Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RHD.Bandung:Alfaberta.

    2016.

    Vaneka Ariska dkk. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan

    Penjualan Pada Home Industry Herman, Jurnal 2013

  • 60

    LAMPIRAN

    DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

    Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

    Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    A. Indentitas Responden

    1. Nama : Arie Wahyudi

    2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

    3. Usia : 31 Tahun

    4. Pendidikan Terakhir : S1

    5. Jabatan : Manejer Audit,Mutu dan K3L

    B. Pertanyaan Wawancara

    1. Bagaimana bentuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT.

    Pos Indonesia Kota Jambi yang bapak pimpin saat ini ?

    2. Menurut pandangan bapak apakah sistem informasi penerimaan kas yang

    digunakan pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi sudah sesuai dengan

    standar sistem informasi yang digunakan pada umumnya ?

    3. Menurut pandangan bapak apakah sistem informasi yang digunakan pada

    PT. Pos Indonesia Kota Jambi sudah efektif dan dapat mengorganisir

    penerimaan kas dengan baik ?

    Jawaban :

    1. saat ini sistem informasi Akuntansi penerimaan kas sudah

    dilaksanakan sesuai alur dan peraturan PT.Pos Indonesia Kota Jambi

    2. Menurut bapak Arief sistem informasi penerimaan kas sudah sesuai

    dengan standar akuntansi penerimaan kas dan pada umumnya

    3. selama ini dilakukan sudah cukup efektif dan amat baik, selama ini

    saya melihat tidak ada kecurangan,,, dan sudah sangat efektif dan tidak

    ada keluhan oleh staf-staf lainnya.

  • 61

  • 62

  • 63

    CURRICULUM VIATE

    A. Identitas Diri

    Nama : Ramah Hija Yani

    Jenis Kelamin : Perempuan

    NIM : SES.141466

    Tempat, Tanggal lahir : Muara bungo, 11 Maret 1994

    Alamat : Simpang Rimbo, Perumahaan Villa Bukit Mas II

    Lr. Adat RT.15 Kel.Kenali Besar Kecamatan

    Alam Barajo

    No.Hp : 085212169511

    Nama Ayah : Muhammad

    Nama Ibu : Mardiana (Alm)

    B. Riwayat Pendidikan

    Pendidikan formal

    1. SD : SD Negeri 167/ Desa Maju Jaya Kuamang

    Kuning : 2008

    2. SMP : SMP N 4 Pelepat Ilir : 2008-2009

    3. SMP : SMP N 9 Muara Bungo : 2009-2011

    4. SMK : SMK Setih Setio 2 Muara Bungo : 2011-2014

    Perguruan Tinggi : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2014-2018

    COVERSURAT PERNYATAAN ORISINALITASNOTA DINAS PENGESAHAN PANITIAPERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan MasalahTujuan Penelitian Manfaat PenelitianBatasan Masalah Kerangka Teori 1.Tinjaun Pustaka

    BAB II METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Jenis dan Sumber data Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

    BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN A.Sejarah PT. POS Indonesia Visi Dan Misi PT.Pos Indonesia Kota Jambi. 1.

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Sistem Informasi Akuntansi di PT. Pos Indonesia Kota Jambi Penjelasan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas PT. Pos Indonesia Kota Jambi. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Paket Kas pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi

    BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada PT. Pos Indonesia Kota Jambi CURRICULUM VIATE