ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN...

12
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA Nama : Tri Cahya Ayu Marta NPM : 28210933 Jurusan : Akuntansi

Transcript of ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN...

Page 1: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

ANALISIS SISTEM

AKUNTANSI PENERIMAAN

KAS PADA SPBU ( STASIUN

PENGISISAN BAHAN

BAKAR UMUM ) CABANG

SUKMAJAYA

Nama : Tri Cahya Ayu Marta

NPM : 28210933

Jurusan : Akuntansi

Page 2: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

LATAR BELAKANG

• Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pimpinan perusahaan perlu mengambil keputusan yang

tepat, untuk itu disusunlah suatu sistem yang bernama sistem akuntansi. Sistem ini

dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun pihak

dalam perusahaan.

• Dengan adanya sistem akuntansi dalam SPBU diharapkan dapat mengendalikan

kegiatan pelayanan agar tercipta efisiensi dan efektifitas.

• Salah satu kegiatan usaha yang sangat penting dalam Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Umum yaitu adalah pencatatan pada bagian akuntansi. Karena berpengaruh langsung

terhadap perolehan pendapatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

Page 3: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas

pada bab-bab berikut didefinisikan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan pada

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Cabang Sukmajaya Depok?

2. Apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan pada Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Umum cabang Sukmajaya Depok sudah berjalan

sesuai dengan Standar Pengendalian Intern (SPI)?

Page 4: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

BATASAN MASALAH

Untuk memberikan suatu pembatasan yang lebih terarah dan karena keterbatasan

waktu, dana, teori yang dikuasai penulis, maka sangat diperlukan adanya pokok

permasalahan dari masalah yang akan dibahas. Oleh karena pengertian penerimaan kas

itu sangat luas dan meliputi semua bidang kegiatan perusahaan, maka agar pembahasan

lebih terarah, penulis membatasi ruang lingkup penulisan ilmiah ini hanya mengenai

sistem akuntansi penerimaan kas yang berhubungan langsung dengan penerimaan kas

dan sistem pengendalian intern (SPI) di SPBU 34-164.16

Penelitian dimulai pada April sampai dengan Juni 2013 dengan menggunakan

analisis deskriptif yakni menggambarkan dan menganalisis sistem akuntansi SPBU 34-

164.16 dengan menggunakan bagan alir dokumen (flowchart).

Page 5: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan ingin dicapai dari penelitian ilmiah ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas yang

sedang berjalan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Cabang

Sukmajaya Depok.

2. Untuk menguji apakah sistem akuntansi penerimaan kas yang sedang

berjalan pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Cabang

Sukmajaya Depok sudah berjalan sesuai dengan Standar Pengendalian

Intern (SPI).

Page 6: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

SPBU 34-164.16 Bagian Operator dan Bagian Pengawas

Page 7: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas SPBU 34-164.16 Bagian Administrasi Keuangan

Page 8: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

Usulan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

SPBU 34-164.16 Bagian Operator dan Bagian Pengawas

Page 9: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

Usulan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penerimaan

Kas SPBU 34-164.16 Bagian Administrasi Keuangan

Page 10: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

KESIMPULAN

1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

Depok terdiri dari tiga bagian yaitu bagian operator, bagian pengawas, dan

bagian administrasi keuangan dengan prosedur yang berawal dari bagian

operator menerima pelanggan sesuai dengan antrian. Kemudian menerima

pembayaran dari pelanggan atas penjualan bahan bakar. Setelah itu, bagian

operator melakukan penyetoran uang dan bukti penjualan harian kepada bagian

pengawas. Oleh bagian pengawas uang dan bukti penjualan harian dicocokan

dan dicatat kedalam laporan pendapatan harian. Lalu bagian pengawas

menyetorkan uang ke bank. Kemudian laporan pendapatan harian dan bukti

setor dari bank diserahkan kebagian administrasi keuangan untuk dicocokan.

Setelah itu, bagian administrasi keuangan menginput data secara komputerisasi

dan mencetak laporan teller mesin lalu mengirimkan laporan teller mesin ke

kantor pusat melalui fax.

Page 11: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

2. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya Depok

sudah berjalan sesuai dengan sistem pengendalian intern, karena pada unsur struktur

organisasi sudah terdapat pemisahan fungsi pada setiap bagian, proses sistem otorisasai

dokumen dilakukan oleh bagian pengawas dan prosedur pencatatan dokumen yang

digunakan sudah terkomputerisasi serta prosedur pembukuan sudah baik karena pada

setiap dokumen sudah cukup lengkap dan sudah dapat berfungsi dalam pengunaannya

di setiap bagian, bagian pengawas menjalankan praktik yang sehat dengan melakukan

penyetoran kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari

yang sama dengan transaksi penjualan tunai, dan karyawan yang mutunya sesuai

dengan tanggung jawab sudah terdapat pada SPBU 34-164.16. Namun terdapat

kekurangan pada SPBU 34-164.16, yaitu masih terdapat dokumen bukti pendapatan

harian yang dibuat secara manual dan tidak dirangkap sehingga hanya terdapat

salinannya pada bagian pengawas. Apabila dokumen bukti pendapatan harian dibuat

secara rangkap untuk diarsipkan, maka akan lebih efektif dan efisien dan dapat

digunakan sewaktu-waktu. Selain itu, penyerahan bukti penjualan harian dan uang yang

diterima bagian pengawas dapat menyebabkan penyelewengan dan penyalahgunaan.

Page 12: ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8559/1...KESIMPULAN 1. Sistem akuntansi penerimaan kas pada SPBU 34-164.16 cabang Sukmajaya

SARAN

Untuk memperbaiki kelemahan dalam proses Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas pada SPBU 34-164.16

cabang Sukmajaya Depok, penulis memberikan saran

berupa usulan yang telah disampaikan dalam

pembahasan, yaitu terhadap pencetakan struk

pembayaran hasil pembayaran dari bagian operator yang

diserahkan ke semua pelanggan sebagai bukti

pembayaran atas penjualan bahan bakar. Selain itu,

bagian operator juga memiliki dokumen bukti penjualan

harian untuk diarsipkan, maka akan lebih efektif dan

efisien apabila sewaktu-waktu diperlukan.