ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT...

103
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA Studi Kasus Pada konsumen Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta SKRIPSI Disusun oleh : Nama : Yunita No. Mahasiswa : 052214136 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Transcript of ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT...

Page 1: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT

MOTOR MEREK YAMAHA

Studi Kasus Pada konsumen Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta

SKRIPSI

Disusun oleh :

Nama : Yunita

No. Mahasiswa : 052214136

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

ii

Page 3: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

iii

Page 4: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Minta tolonglah kalian ( kepada Allah ) dengan sabar dan sholat.

Sesungguhnya hal demikian itu adalah berat, kecuali bagi orang-orang yang

khusu”.

( Q.S Al Baqarah : 45 )

Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah

Dengan seni, kehidupan menjadi halus

Dan dengan agama, kehidupan menjadi terarah dan bermakna.

( H.A Mukti Ali)

“3 tingkatan ilmu yang mudah diucap namun sangat sulit didapatkan yaitu

syukur, sabar dan ikhlas”.

( Pribadi )

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

Bapak dan ibu atas segalanya

Adek ku dan keluarga ku atas segala dukungannya

Gank “noto” yang dengan setia berjuang bersamaku

Page 5: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarata, 30 juni 2010

Penulis,

Yunita

Page 6: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yunita

Nomor Mahasiswa : 052214136

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN

KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 30 Juni 2010

Yang menyatakan

Yunita

Page 7: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

vii

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN

KREDIT MOTOR MEREK YAMAHA

Studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor di Yogyakarta

Yunita

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Karakteristik konsumen

yang diteliti, 2) Sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit motor merek

Yamaha. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan kuesioner.

Sampel yang digunakan adalah orang yang membeli sepeda motor merek Yamaha

secara kredit dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan 1)

Untuk mengetahui profil konsumen adalah dengan analisis persentase, 2) Untuk

mengetahui sikap konsumen digunakan analisis Multiattribute Attitude Model.

Hasil yang diperoleh dari analisis masalah pertama, persentase terbesar yaitu

sebanyak 63% adalah laki-laki, 82% berusia antara 20-30 tahun, 58% jenis pekerjaan

Lain-lain (pekerjaan yang tidak dicantumkan di kuesioner), 45% berpenghasilan

antara Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00, 92% mempunyai kendaraan hanya

sepeda motor saja.

Dari analisis masalah kedua, dengan analisis M.A.M, diperoleh hasil bahwa

sikap konsumen secara keseluruhan terhadap sistem penjualan kredit sepeda motor

merek Yamaha adalah sangat baik atau konsumen merasa puas.

Page 8: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

viii

ABSTRACT

THE ANALYSIS ON CONSUMERS’ ATTITUDE TOWARDS CREDIT

TRADING SYSTEM OF YAMAHA MOTORCYCLE

Case Study in Sumber Baru Motor Dealer in Yogyakarta

Yunita

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

The purpose of the research was to find out: 1) the characteristic of consumers

understudied; 2) the attitude of consumers towards credit trading system of Yamaha

motorcycle. The technique of data collection was conducted by using interview and

questionnaire. The sample used was people that bought Yamaha motorcycle by credit

system and totaled 100 respondents. The techniques of data analysis used: 1)

percentage analysis to find out the consumers’ profile, 2) Multi attribute Attitude

Model analysis to find out the attitude of consumers.

The research found that, most concumers were male (63%); aged from 20-30

years old (82%); having various occupation (58%) (occupation of which was not

specified in questionnaire); earned incomes of IDR 1.000.000,00 – IDR 1.500.000,00

(45%); having motorcycle as the main transportation means (92%).

From the analysis of second problem, by M.A.M analysis, the research found

that the consumers’ attitude towards credit trading system of Yamaha motorcycle was

very good or the consumers felt satisfied.

Page 9: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

ix

KATA PENGANTAR

Tak ada kata yang mampu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih ini

terutama kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, rahmat dan

hidayahNya, sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, bantuan, baik

moril maupun materiil. Oleh karena itu penulis secara tulus mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M. selaku pembimbing I yang telah

memberikan masukan, saran dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan

skripsi.

2. Bapak Drs. Rubiyatno, M.M. selaku pembimbing II yang telah memberikan

masukan, saran dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

3. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma

yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Page 10: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

x

4. Bapak Didit selaku bagian personalia di Dealer Sumber Baru

Motor,Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

5. Kedua orang tuaku yang selalu berdoa agar penulis dapat segera menyelesaikan

penulisan skripsi ini dan selalu memberikan semangat serta dorongan kepada

penulis.

6. Adikku Dian dan mbak ku Puji yang selalu mendorong agar penulis segera

menyelesaikan penulisan skripsi ini dan segera kembali berkumpul dengan

mereka.

7. Mbah Putri, Budhe, Om, Tante, Mas dan Mbak seluruh keluarga yang di Batam

yang selalu menayakan kepada penulis menyelesaikan kuliah dan selalu

mendoakan agar penulis cepat selesai.

8. Kepada sahabat-sahabatku “Gank Noto” : windy (nok’e), Adit (ndut), Candra

(Awenk), Pran (oom), Endru (ipunk), Kocek (pache), Joe (Panthex), Putra

(alloy), Yefta (frater) atas masukan dan bantuan yang kalian berikan serta

kebersamaan yang kalian berikan selama ini di saat suka dan duka.

9. Teman-teman dikampus Ade, Bowo, Mas Wiwid, Deta, Ria (bayix), Risma,

Selly, Leni, Rully (adek), Valent, Baskoro, Mas Restu, Mas Harry, Mas Dani,

Mas Verry, dan teman-teman yang lain yang penulis tidak dapat sebutkan yang

berjuang bersama penulis.

Page 11: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

xi

10. Teman kozt GK 3D yang telah membantu dengan masukan dan semangat Ida,

Kak Tiur, Mbak Bekbek, Mbak Wita, Mbak Indah, Redi, Reta, Taju, Nancy,

Tanti.

11. Seluruh saudara, sahabat, teman dan siapa saja yang belum disebut, tapi yang

mengenal penulis saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu,

penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaaat dan menjadi bahan

masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

.

Yogyakarta, 30 Juni 2010

Penulis

Yunita

Page 12: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. v

HALAMAN PUBLIKASI .........................................................................vi

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... vii

HALAMAN ABSTRACT ....................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR...........................................................ix

HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 4

C. Batasan Masalah ..................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7

A. Pengertian Pemasaran ............................................................. 7

Page 13: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

xiii

B. Manajemen Pemasaran ........................................................... 7

C. Perencanaan Pemasaran .......................................................... 9

D. Marketing Mix ........................................................................ 9

E. Perilaku Konsumen ................................................................ 10

F. Sikap ..................................................................................... 11

G. Komponen Sikap ................................................................... 11

H. Karakteristik Sikap ................................................................ 12

I. Fungsi sikap........................................................................... 14

J. Kredit ................................................................................... 15

K. Jenis-jenis Kredit ................................................................... 15

L. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ........................................... 17

M. Unsur-unsur Kredit ................................................................ 18

N. Fungsi Kredit ......................................................................... 19

O. Kerangka konseptual.............................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 22

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 22

C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 22

D. Populasi dan sampel .............................................................. 23

E. Teknik Pengukuran Data......................................................... 24

F. Variabel Penelitian ................................................................. 24

Page 14: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

xiv

G. Sumber Data ........................................................................... 28

H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 28

I. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................... 29

J. Teknik Analisis Data .............................................................. 31

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................. 34

A. Sejarah CV. Sumber Baru Motor ............................................ 34

B. Visi dan Misi .......................................................................... 35

C. Struktur Organisasi ................................................................. 36

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 38

A. Deskripsi Penelitian ................................................................ 38

B. Analisis Data .......................................................................... 39

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETEBATASAN .................... 73

A. Kesimpulan ............................................................................ 73

B. Saran ...................................................................................... 75

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

telah membawa banyak kemajuan di bidang ekonomi. Dengan meningkatnya

perekonomian di Indonesia saat ini, mengakibatkan pemenuhan akan

kebutuhan di Indonesia juga semakin berkembang. Dalam dunia bisnis

sekarang ini terlihat semakin meningkatnya persaingan antara perusahaan yang

satu dengan perusahaan yang lainnya, baik perusahaan swasta maupun

perusahaan milik negara. Dengan persaingan yang semakin ketat seperti saat

ini setiap perusahaan berusaha untuk menjadi pemimpin pasar.

Yamaha adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor

produksi otomotif yang salah satunya memproduksi kendaraan roda dua.

Yamaha juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam khususnya

dalam industri otomotif karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang

menghasilkan produk yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan

aktifitas penjualannya perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran

yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan

pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Desain produk yang di

tawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing Yamaha tidak kalah hebatnya,

seperti Honda sudah mempunyai merek yang bagus di benak konsumen dan

terkenal dengan iritnya, Suzuki terkenal dengan kecepatan motor bebek

1

Page 16: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

2

sekelasnya, Kawasaki yang mempunyai keunggulan dari desain motornya,

Yamaha juga yang dirancang dengan desain yang trendi berbahan bakar irit,

serta kelebihan pada kecepatan, akselerasi dan banyak pilihan bagi konsumen

pria dan wanita.

Dengan demikian setiap perusahaan akan menggunakan tujuan jangka

pendek dan tujuan jangka panjang. Untuk menghadapi persaingan sebelum

mencapai tujuan jangka panjang terlebih dulu perusahaan menekankan pada

usaha pemuasan kebutuhan konsumen. Tujuan jangka pendek sendiri adalah

mencapai target yang tinggi. Faktor-faktor yang mendukung tercapainya target

penjualan tersebut meliputi peningkatan kualitas produk yang ditawarkan,

perbaikan kinerja perusahaan dengan mengembangkan dan meningkatkan

kualitas SDM, penetapan strategi harga yang mendukung terjadinya

peningkatan, pembaharuan pasar sasaran dan penerapan kebijakan kredit.

Sekarang ini banyak perusahaan yang memilih kebijakan kredit yaitu

suatu kebijakan yang di gunakan untuk menaikkan volume penjualan. Karena

dengan sistem kredit harganya akan lebih tinggi dibanding dengan harga tunai.

Sedangkan konsuman bisa mendapatkan motor dengan uang yang belum cukup

untuk membeli motor dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan harga

yang lebih tinggi. Pada zaman sekarang ini kebanyakan konsumen membeli

motor dengan sistem kredit karena kebutuhan akan motor semakin meningkat

dengan uang yang masih kurang saja kebutuhan itu akan bisa terpenuhi.

Sekarang ini banyak para anak-anak muda yang bekerja dengan penghasilan

yang masih rendah tetapi mereka mempunyai keinginan untuk membeli motor

Page 17: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

3

dan dengan keadan seperti itu mereka memilih membeli motor dengan sistem

kredit karena dengan demikian mereka dapat membayar kekurangan motornya

itu dengan sistem kredit yaitu membayar setiap bulannya berapa tergantung

besar uang muka yang diberikan konsumen kepada perusahaan. Dengan cara

seperti itu keinginan mereka untuk memiliki motor dapat tercapai dengan

penghasilan mereka yang masih rendah. Cara itu yang dilakukan perusahaan

untuk memenuhi kebutuhan akan konsumen agar konsumen dapat tercapai

keinginannya untuk memiliki motor baru dengan uang yang masih kurang.

Meskipun demikian konsumen yang membeli motor secara kredit tetap

memiliki kewajiban untuk membayar angsuran tepat waktu, jika angsuran tidak

dibayar dalam jangka waktu tertentu, motor akan ditarik kembali oleh

perusahaan pembiayaan. Dengan adanya sistem penjualan kredit akan saling

menguntungkan antara konsumen dengan perusahaan. Karena konsumen diberi

kemudahan dalam membeli motor dengan cara kredit sedangkan perusahaan

mempunyai untung yang lebih banyak dengan cara kredit dibandingkan dengan

cara pembelian secara tunai. Oleh karena itu sekarang ini kebanyakan

perusahaan menjual motor dengan sistem kredit.

Dari latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahuai lebih lanjut sikap

konsumen dengan adanya sistem kredit dan sistem kredit sendiri itu seperti apa.

Maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai “Analisis Sikap

Konsuman terhadap sistem penjualan kredit motor merk Yamaha”. Studi

kasus pada dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

Page 18: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

4

B. Rumusan masalah

Dalam pencapaian sasaran dan tujuan setiap perusahan pasti sangat

dipengaruhi oleh konsumen dengan sikap konsumen agar perusahaan tersebut

dapat tercapai sasaran dan tujuan perusahaan tersebut. Oleh karena itu rumusan

masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana karakteristik konsumen?

2. Bagaimana sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit?

C. Batasan masalah

Agar penelitian ini terarah dan dan jelas, maka penulis perlu membatasi

masalah yaitu :

1. Responden yang diteliti umurnya di atas 17 tahun sampai usia 60 tahun dan

berjumlah 100 responden.

2. Penelitian dibatasi pada sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit

pada motor merek Yamaha dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

D. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen pembeli motor merek Yamaha

secara kredit di Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit motor

merek Yamaha di Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta

Page 19: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

5

E. Manfaat penelitian

1. Bagi perusahaan

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan persaingan dalam

sistem penjualan kredit.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini kiranya dapat digunakan untuk menambah khasanah

kepustakaan serta dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti dengan

membandingkan teori-teori yang diperoleh dengan penerapan secara

langsung dalam praktek manajemen yang nyata dalam perekonomian pada

umumnya.

SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan masalah, Batasan Penelitian,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian yang

menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini.

Page 20: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

6

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori dalam ilmu manajemen yang berhubungan dengan judul

skripsi atau hal lain yang menyangkut dasar teori dalam penulisan skripsi

ini, khususnya dalam bidang perilaku konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu

penelitian dan tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel

penelitian dan alat pengukuran, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel dan

teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang perusahaan dan

tempat dimana penelitian akan dilaksanakan.

BAB V ANALISIS DATA

Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data,

pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian

dan saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan

keterbatasan yang dilakukannya.

Page 21: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

33

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Siswanto Sutojo (1983:1) mendefinisikan pemasaran sebagai usaha

menjuruskan dana dan daya milik perusahaan ke arah pemberian kerpuasan

kepada para pembeli, dengan maksud agar perusahaan dapat menjual hasil

produksi, memperoleh laba dan mencapai tujuan lainnya.

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan

keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar yang

bernilai satu sama lain (A.B Susanto 1999:11)

B. Manajemen Pemasaran

Menurut Philip kotler, manajemen pemasaran didefinisikan sebagai

analisis, perencanaan, dan pengendalian program-program yang dibentuk untuk

menghasilkan pertukaran yang diinginkan, dan dengan sasaran pelanggan,

bertujuan memperoleh keuntungan pribadi atau keuntungan bersama dengan

mengandalkan penyesuaian dan koordinasi produk, harga, promosi, serta

tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif (Parkinson, MK Rustomji,

Viera, 1998:8)

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari

perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa

7

Page 22: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

8

dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang

memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

Manajemen pemasaran dapat terjadi dalam organiasai dengan semua

pasarnya, misalnya dalam sebuah perusahaan motor, direktur personalia

mengurus pasar pekerja, direktur pembelian mengurus pasar bahan mentah dan

direktur keuangan mengurus pasar uang. Masing-masing harus menentukan

sasaran dan membuat strategi untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam

pasar-pasar tersebut. Biasanya manajemen pemasaran dihubungkan dengan

tugas dan orang-orang yang bergerak dalam pasar pelanggan.

Gambaran umum manajer pemasaran adalah seseorang yang tugas

utamanya merangsang permintaan terhadap produk perusahaan. Manajemen

pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan

untuk membantu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen pemasaran

intinya adalah manajemen permintaan. Perusahaan tentunya punya tingkat

transaksi yang di inginkan di pasar yang dituju. Dari waktu ke waktu,

permintaan yang ada dapat lebih rendah, sama atau lebih tinggi dari yang

diinginkan. Mungkin terjadi tak ada permintaan, permintaan lemah, permintaan

cukup, permintaan berlebih, dan seterusnya sehingga tugas manjemen

pemasaran adalah menghadapi keadaan yang berbeda-beda seperti ini.

Page 23: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

9

C. Perencanaan Pemasaran

Pada perencanaan pemasaran, ada tahap-tahap yang dilewati sehingga

hasil produk dapat terjual, perusahaan memperoleh laba dan dapa mencapai

tujuan-tujuan yang lain (Sutojo, 1983:7) tahap-tahap tersebut adalah :

a. Menetapkan kelompok pembeli yang dijangkau (pembeli sasaran) harus ada

gambaran yang jelas, kelompok pembeli yang mana dalam masa rencana

pemasaran yang disusun akan dijadikan sasaran pemasaran hasil produksi.

b. Perkiraan jumlah penjualan

Disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang, dan sebagai salah satu

alat untuk melakukan pengendalian seberapa jauh perusahaan telah dapat

mencapai prestasi kerja yang selayaknya dicapai.

c. Kombinasi kebijakan pemasaran

Mengkombinasikan kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi,

dan kebijakan promosi sehingga baik pembeli dengan daya beli tinggi

maupun rendah yang dilayani.

D. Marketing Mix

Marketing mix, dapat diartikan sebagai perangkat variabel-variabel

pemasaran terkontrol yang di gabungkan perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 1984:58).

Marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan

untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Kemungkinan-kemungkinan

Page 24: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

10

yang banyak tersebut, dikelompokkan dengan empat variable yang dikenal

dengan “4P” yaitu :

a. Produk (Product)

Merupakan kombinasi antara barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan

pada sasaran.

b. Harga (Price)

Merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk

mendapatkan produk tersebut.

c. Tempat (Place)

Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.

d. Promosi (Promotion)

Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

mengkomunikasikan manfaat dari preoduknya, dan untuk meyakinkan

konsuman sasaran pembelinya.

E. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat

dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini

(Engel, Blackwell, Miniard, 1994:3).

Page 25: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

11

F. Sikap

Sikap didefinisikan sebagai menggambarkan evaluasi, perasaan dan

tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide

(Kotler 2002:176).

Sikap biasanya memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku.

Dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli atau toko mana yang akan

dijadikan langganan, konsuman secara khas memilih merek atau toko

dievaluasi secara paling menguntungkan. Sebagai akibatnya, peningkatan sikap

dapat menjadi sasaran pemasaran yang berguna (Engel, Blackwell, Miniard

1994:337).

G. Komponen Sikap

Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu komponen kognitif atau

keyakinan, afektif atau perasaan, psikologi atau perilaku (Kinner, 1988 ; 305-

306) :

1. Komponen kognitif

Komponen kognitif adalah sikap yang didasarkanpada benda-benda yang

spesifik atau khusus terhadap suatu obyek secara keseluruhan. Komponen

kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan mengenai objek.

Contohnya adalah “Saya mempercayai sabun „Attack‟ dapat

menghancurkan noda-noda pada pakaian”.

Page 26: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

12

2. Komponen Afektif

Komponen afektif adalah sikap yang didasarkan pada perasaan emosi

tentang benda-benda spesifik atau khusus terhadap objek secara

keseluruhan. Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan

responden terhadap suatu objek atas fenomena. Contohnya adalah “ iklan A

jelek “.

3. Komponen psikologi

Komponen psikologi adalah sikap yang didasarkan pada tingkah laku

tertentu berhubungan dengan benda-benda spesifik atau khusus terhadap

suatu objek secara keseluruhan komponen psikologi ini mengacu pada

perilaku pembeli yang berupa niat membeli, contohnya adalah “ Saya

berniat membeli X “.

Ketiga komponen tersebut konsisten satu sama lain, jika salah satu

komponen berubah, maka yang lain juga berubah. Masing-masing mempunyai

perwujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan sebagai

tanggapan terhadap rangsangan yang diterima.

H. Karakteristik Sikap

Sikap mempunyai karakteristik yang penting, yaitu ( Saifuddin, 1998 ; 9

– 11)

a. Sikap mempunyai arah

Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak

menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, memihak atau tidak

Page 27: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

13

memihak terhadap suatu objek seseorang mempunyai sikap mendukung

terhadap suatu objek berarti mempunyai sikap yang terarah positif terhadap

sikap mendukung. Seseorang yang tidak mendukung sikap berarti

mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap objek yang bersangkutan.

b. Sikap mempunyai konsisten

Konsistensi sikap ditunjukkan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang

dikemukakan oleh subjek dengan responnya terhadap objek sikap.

Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam

bersikap seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten

apabila ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga

menyatakan tidak setuju.

c. Sikap mempunyai spontanitas

Sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap

dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subjek

menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pernyataan saja atau dengan

pengamatan terhadap indikator sikap dimana subjek mempunyai

kesempatan untuk menyatakan sikapnya.

I. Fungsi Sikap

Henry Assael menjelaskan fungsi dari sikap sebagai berikut ( Assael,

1992 ; 200) :

a. Fungsi manfaat

Page 28: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

14

Sikap-sikap membimbing konsumen dalam mencapai keuntungan yang di

inginkan. Contohnya adalah konsumen yang menyadari keselamatan dan

kesegaran penyembuhan penyakit adalah kriteria paling penting dalam

memilih penyembuhan sakitnya akan langsung menunjukkan merek

memenuhi keuntungan ini. Kebalikannya adalah peran manfaat sikap-sikap

akan menjauhkan konsumen dari merek yang tidak sama untuk memenuhi

kebutuhannya.

b. Fungsi penggambarannya

Sikap-sikap dapat menggambarkan image diri konsumen, khususnya untuk

produk yang berpengaruh tinggi. Image diri dari suatu individu membeli

mobil sport misalnya, mungkin adalah seorang pengemudi yang tangguh

dan handal atau orang yang mengutamakan pencapaian kualitas yang

teratas. Keagresifan memungkinkan wujud itu sendiri dalam membeli

sebuah mobil yang cocok dengan image atau citra diri.

c. Fungsi pertahanan ego

Sikap-sikap membatasi ego dari kecenderungan atau ancaman. Banyak

produk, seperti penyegar mulut dibeli unuk menghindari situasi cemas.

Sebagian besar individu menggunakan penyegar mulut untuk menghindari

nafas bau dari pada mengobatinya.

d. Fungsi pengetahuan

Sikap-sikap membantu konsumen mengatur informasi media yang mereka

munculkan sehari-hari konsumen memilih semua pesan-pesan dan

mengabaikan informasi yang tidak relevan. Fungsi pengetahuan untuk

Page 29: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

15

mengurangi kertidak pastian dan kebingungan. Sebagai contoh kampanye

periklanan yang didasarkan pada informasi bahwa 7-up adalah minuman

yang bebas kafein.

A. Kredit

Kredit adalah pihak kesatu memberikan prestasi baik berupa barang,

uang, atau jasa kepada pihak lain, sedangkan kontraprestasi akan diterima

kemudian. Raymond P. Kent dalam bukunya karangan Money and Banking

mendefinisikan kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban

untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan

datang, karena penyerahan barang-barang sekarang (Suyatno, 1992 : 12-13).

B. Jenis-jenis Kredit

Jenis-jenis kredit yang diberikan oleh perbankan kepada masyarakat

dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu (Chakil, 1992 ; 25 - 29) :

1. Kredit dilihat dari sudut tujuannya

a. Kredit konsumtif

Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya

proses konsumtif.

b. Kredit produktif

Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya

proses produksi.

Page 30: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

16

c. Kredit perdagangan

Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk

dijual lagi.

2. Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya

a. Kredit jangka pendek (Short Term Loan)

Kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun.

b. Kredit jangka menengah (Medium Term Loan)

Kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang (Long Term Loan)

Kredit yang bejangka waktu lebih dari 3 tahun.

3. Kredit dilihat dari sudut jaminannya

a. Kredit tanpa jaminan (Unsecured Loan)

Keyakinan bank atas kesanggupan debitur untuk melunasi kredit sesuai

dengan yang diperjanjikan.

b. Kredit dengan agunan (Secured Loan)

Jaminan material, surat berharga, garansi resiko yang disediakan oleh

debitur untuk menanggung pembayaran kembali suatu kredit apabila

debitur tidak dapat melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan.

4. Kredit dilihat dari sudut penggunaannya

a. Kredit Eksploitasi

Kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada

perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan

sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Page 31: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

17

b. Kredit Investasi

Kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu

bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman

modal.

C. Prinsip-prinsip pemberian kredit

Secara umum, bank wajib memberikan kredit dengan menngunakan

prinsip pemberian kredit di dasarkan pada 5C analisis kredit yaitu (Gilarso,

1992 ; 269) :

a. Character (watak)

Watak, sifat, kebiasaan peminjam kredit sangat berpengaruh pada

pemberian kredit.

b. Capacity (kemampuan)

Kemampuan peminjam kredit adalah berhubungan dengan kemampuan

seorang peminjam kredit untuk mengembalikan pinjaman.

c. Capital (modal)

Denagn melihat banyaknya modal yang dimiliki peminjam kredit atau

melihat berapa banyak modal yang ditanamlkan peminjam kredit dalam

usahanya, kreditur dapat menilai modal peminjam kredit.

d. Condition of economic (kondisi ekonomi)

Keadaan pertekonomian di sekitar tempat tinggal calon peminjam kredit

juga harus diperhitungkan untuk kondisi ekonomi yang akan terjadi dimasa

datang.

Page 32: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

18

e. Collateral (jaminan/agunan)

Jaminan di butuhkan untuk berjaga-jaga seandainya peminjam kredit tidak

dapa mengembalikan pinjamannya.

M. Unsur-unsur Kredit

Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas

kepercayaan, sehingga dengan demikian pemberian kredit merupakan

pemberian kepercayaan. Dengan demikian unsur-unsur dalam kredit adalah

(Sukada, 1992 ; 14) :

a. Kepercayaan

Keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikan baik dalam

bentuk uang, barang, atau jasa akan benar-benar di terimanya kembali dalam

jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

b. Waktu

Suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra

prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang.

c. Degree of risk

Suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka

waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi

yang akan diterima di kemudian hari.

d. Prestasi

Objek kredit itu tidak hanya diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat

dalam bentuk barang dan jasa.

Page 33: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

19

N. Fungsi Kredit

Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan

perdagangan antara lain sebagai berikut (Ananda, 1992;16 - 17) :

1. Kredit pada hakekatnya dapat menigkatkan daya guna uang.

a. Para pemilik uang atau modal dapat secara langsung meminjamkan

uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan

produksi atau untuk meningkatkan usahanya.

b. Para pemilik uang atau modal dapat menyimpan uangnya pada lembaga-

lembaga keuangan.

2. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

Kredit uang yang disalurkan melalaui rekening giro dapat menciptakan

pembayaran baru seperti cek, giro bilyet, dan wesel, sehingga apabila

pembayaran-pembayaran dilakukan dengan cek, giro bilyet, dan wesel maka

akan dapat meningkatkan peredaran uang giral.

3. Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang.

Dengan mendapatkan kredit, para pengusaha dapat memproses bahan baku

menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut menjadi

meningkat.

4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi.

Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat, kebijakan diarahkan kepada

usaha-usaha antara lain :

a. Pengendalian inflasi,

b. Peningkatan ekspor, dan

Page 34: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

20

c. Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.

5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha.

Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurangan

maupun para pengusaha di bidang permodalan tersebut, sehingga para

pengusaha akan dapat meningkatkan para usahanya.

6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan

Dengan bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat memperluas

usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru.

7. Kredit sebagai alat ukur meningkatkan hubungan internasional

Bank-bank besar di luar negeri yang mempunyai jaringan usaha, dapatmem

berikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak

langsung pada perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

O. Kerangka Konseptual

Untuk memudahkan memahami proposal ini, penulis mengemukakan

kerangka konseptual sebagai berikut :

Sikap

Kognitif Afektif Psikologi

Sistem penjualan kredit

1. Permohonan kredit

2. Penyidikan dan analisis

kredit.

3. Keputusan atas

permohonan kredit

4. Persetujuan kredit

5. Pencairan kredit.

6. Perlunasan kredit

7.

Page 35: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus yaitu

suatu penelitian yang terinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun

waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya, dengan cukup

mendalam dan menyeluruh. (H. Umar, 1997 : 29)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Dealer Sumber Baru Motor, Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2010.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah sejumlah orang atau responden yang diharapkan

akan memberikan sejumlah data atau informasi yang berkaitan dengan objek

penelitian kepada peneliti untuk diteliti (Iqbal Hasan, 2002). Subyek

penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian ke dealer

Sumber Baru Motor.

21

Page 36: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

22

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah beberapa variabel bebas dan variabel terikat yang

akan diteliti, yaitu ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

tersebut dalam penelitian berkaitan dengan subjek penelitian (Iqbal Hasan,

2002:82). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah data

tentang sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit motor merek

Yamaha.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 1997).

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah

mengambil kredit sepeda motor merek Yamaha Sumber Baru Motor yang

tinggal di daerah Yogyakarta.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang memiliki

populasi, dimana pengambilan yang dilakukan harus mewakili populasi atau

representatif (Sugiyono, 1999;73). Agar sampel yang jumlahnya sesuai dengan

ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, maka penulis

mengunakan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling (Soeratno

dan Lincoin, 1994:119 ) yaitu sampling yang pengambilan elemen-elemen

yang dimasukkan kedalam sampel dengan sengaja, dengan catatan bahwa

sampel tersebut respresentative atau mewakili polulasi.

Page 37: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

23

E. Teknik Pengukuran Data.

Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala likert, karena

metode ini mudah dipahami. Metode skala likert ini menjelaskan responden

diminta menyatakan setuju atau tidak setuju atas berbagai pertanyaan yang

berhubungan dengan atribut obyek yang diteliti. Setiap jawaban diberi skor

berupa :

Sangat setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

F. Variabel Penelitian

Variabel dalam Penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantumg pada variabel lain.

Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah karakteristik konsuman yang

meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, status,

kendaraan lain.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel yang terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain.

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah sistem penjualan kredit.

Page 38: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

24

3. Definisi pengukuran variabel

1) Sikap

Sikap adalah penilaian dari konsumen terhadap atribut sistem

penjualan kredit motor merek Yamaha secara positif dan negatif.

2) Konsumen

Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konsumen

yang berminat mengambil kredit sepeda motor merek Yamaha.

3) Atribut

Atribut adalah komponen yang merupakan sifat dari produk dan

melekat pada produk yang diteliti.

a. Permohonan kredit adalah permohonan kredit dinyatakan

lengkap apabila pemohon telah mengisi Daftar Isian

Permohonan Kredit serta menyerahkan persyaratan-persyaratan

lainnya yang digunakan dalam pengajuan permohonan kredit.

b. Penyidikan dan Analisis Kredit

Yang dimaksud dengan penyidikan (investigasi) kredit

adalah pekerjaan yang meliputi:

a) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.

b) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan

kredit yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun

data ekstern.

Page 39: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

25

c) Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban

mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi

lainnya yang diperoleh.

d) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan

yang telah dilaksanakan.

Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah

pekerjaan yang meliputi:

a) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian

dari segala aspek, baik keuangan maupun non

keuangan untuk mengetahui kemungkinan

dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu

permohonan kredit.

b) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang

berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian

alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan

untuk pengambilan keputusan pimpinan dari

permohonan kredit nasabah.

Setiap permohonan kredit harus diadakan

penyidikan dan analisis. Pekerjaan penyidikan dilakukan

oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit,

sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit

analisis.

Page 40: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

26

c. Keputusan atas permohonan kredit

Yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan

pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil

keputusan berupa menolak, menyetujui dan atau mengusulkan

permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi.

d. Penolakan permohonan kredit

Penolakan permohonan dapat terjadi:

a) Oleh bagian kredit atau cabang

Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-

nyata dianggap oleh dealer secara teknis tidak memenuhi

persyaratan.

b) Oleh bagian kredit atau cabang setelah mendapat keputusan

penolakan Direksi.

e. Persetujuan permohonan kredit

Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan dealer

untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit

dari calon pembeli.

f. Pencairan Fasilitas Kredit

Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan

menggunakan kredit yang telah disetujui oleh dealer.

g. Pelunasan Fasilitas Kredit

Page 41: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

27

Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban

utang nasabah terhadap dealer yang berakibat hapusnya ikatan

perjanjian kredit.

G. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau obyek

yang diteliti atau ada hubungannya dengan obyek yang diteliti.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh perusahaan di luar dari peneliti sendiri walaupun yang

dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli.

H. Teknik pengumpulan data

1. Kuesioner

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto ; 128)

2. Observasi

Observasi adalah suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu

dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologis, observasi atau

yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan

Page 42: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

28

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan dengan seluruh alat

indra (Arikunto, 2002 ; 133).

3. Wawancara

Menurut Sugiyono (1997) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

I. Pengujian instrumen peneitian

Teknik analisis data dapat dilakukan dengan melakukan pengujian

Validitas dan reabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh

suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi

ukuran dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Pengukuran

atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara nilai

dari tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total. Perhitungan tersebut dapat

diketahui seberapa besar masing-masing sumbangan item pertanyaan

terhadap skor total.

Rumus koofisien korelasi Product Moment (Sugiono,2001:182).

Page 43: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

29

))()()((

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Dimana :

xyr : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden

Y : Total butir dari jawaban responden

X : Jumlah skor butir (X)

Y : Jumlah skor butir (Y)

XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y

N : Banyaknya sampel dan uji coba

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka

ketentuannya adalah sebagai berikut :

a. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen

tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instruman

tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Dalam Arikunto (1996) reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian

bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen

yang baik tidak akan bersifat tendensius tapi mengarahkan responden untuk

memilih jawaban-jawaban tertentu. Dikatakan reliabel apabila instrumen

yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dalam

waktu berbeda akan memberikan hasil yang sama. Penelitian ini

menggunakan uji reliabilitas internal consistency reliability yaitu pengujian

Page 44: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

30

konsisten jawaban responden terhadap seluruh item dalam alat ukur dengan

metode Cronbacch Coefisien Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel

apabila memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari 0.005 (Ghozali, 2000).

Uji reabilitas hanya dilakukan terhadap persyaratan yang telah di uji

validitasnya dan dinyatakan valid.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Analisis ini di gunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai

profil konsumen pembeli motor merek Yamaha secara kredit. Hal-hal yang

akan di analisis dalam profil konsumen ini adalah jenis kelamin, umur,

pekerjaan, penghasilan setiap bulan,mempunyai kendaraan apa saja.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif ini digunakan untuk menjawab kuesioner bagian

kedua data yang diperoleh penelitian ini ditunjukkan untuk mengetahui

sikap konsumen. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah Multiattribute

Attitude Model (MAM). MAM yaitu analisis yang digunakan untuk

mengukur sikap konsumen baik atau tidak baik secara keseluruhan terhadap

sistem kredit yang ada.

Dimana rumus MAM (Enggel.1994:353) adalah sebagai berikut

Ab : n

i

XiIiWi1:

Keterangan :

Ab : Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang diteliti.

Wi : bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i

Xi : Nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i

Page 45: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

31

Ii : Nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i

N : jumlah atribut yang diteliti

Adapun langkah-langkah analisis MAM adalah sebagi berikut :

a. Mengolah data dengan menentukan n dan diberi nilai i sampai n, dengan

urutan pertama diberi nilai yang paling tinngi dari urutan berikutnya

sebanyak n dan begitu seterusnya.

b. Menentukan Wi dengan rumus

Wi : 100sinsin

atributnilaijumlah

atributgmagmanilai

c. Menentukan nilai masing-masing sikap dengan angka 5 samapi 1

Jawaban :

SS : 5

S : 4

R : 3

TS : 2

STS : 1

d. Menghitung nilai rata-rata ideal dan nilai rata-rata belief

Ideal adalah suatu kondisi yang diharapkan konsumen terhadap produk.

Nilai ideal = Nilai X jumlah absolut responden ideal masing-masing

jawaban.

Nilai rata-rata ideal :idealrespondenjumlah

idealnilaiTotal

Belief adalah suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap produk.

Page 46: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

32

Nilai belief = Nilai X jumlah absolut responden belief masing-masing

jawaban

Nilai rata-rata belief : beliefrespondenJumlah

beliefnilaiTotal

e. Memasukkan data dalam tabel dan model dan perhitungan diatas,

kemudian di interprestasikan dalam skala likert (sugiyono, 1992;96)

dengan menggunakan rumus :

sehinggaxxsikap ,1001 hasilnya : (5-1)x100 = 400

Sehingga skala nilai sebagi berikut :

0 80 160 240 320 400

Sangat baik sangat tidak baik

Keterangan :

0 – 80 = SB

81 – 160 = B

161 – 240 = C

241 – 320 = TB

321 – 400 = STB

Hasil perhitungan sikap secara keseluruhan berarti skala semakin kekiri

atau mendekati 0 maka sikap konsumen secara keseluruhan sangat baik,

tetapi jika skala semakin ke kanan atau mendekati 400 maka sikap

konsumen secara keseluruhan sangat tidak baik

Page 47: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

33

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat CV. Sumber Baru Motor

CV. Sumber baru Motor, pada awalnya berdirinya tahun 1971

merupakan sebuah Toko Emas yang kemudian beralih ke bidang otomotif.

Pada mulanya masih menjadi dealer motor umum (berbagai produk motor

dari merek yang berbeda) yang pada akhirnya difokuskan pada satu merek

yaitu YAMAHA dan menjadi Dealer Motor Pertama di Yogyakarta.

Seiring dengan perkembangan perusahaan dan besarnya permintaan

sepeda motor Yamaha, Sumber baru Motor juga menyediakan layanan

service dan penyediaan sparepart (suku cadang) guna mendukung pelayanan

After Sales, sebagai bentuk komitmen Perusahaan terhadap kepuasan

pelanggan sehingga bisa mewujudkan Sumber Baru Motor sebagai yang

PERTAMA, TERBESAR DAN DIPERCAYA LEBIH DARI 30 TAHUN

dalam menjual motor-motor Yamaha.

Hingga saat ini guna mendukung program tersebut, Sumber Baru

Motor sudah memiliki 30 Dealer cabang di wilayah D.I. Yogyakarta dan

kedu dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring

meningkatnya animo masyarakat terhadap Motor Yamaha.

33

Page 48: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

34

B. Visi dan Misi, Slogan, dan Bidang Usaha Perusahaan.

a. Visi dan Misi Sumber Baru Motor

Sebagai dealer yang punya komitmen terhadap Yamaha dan

Konsumen, Sumber Baru Motor memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi

Menjadi Dealer yang terbaik dan terpercaya.

Misi

Memasarkan Motor Merek Yamaha sebaik dan sebanyak mungkin

dengan mengutamakan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Memberikan pelayanan After Sales sebaik-baiknya dengan membuka

outlet Service dan Sparepart di seluruh Cabang Sumber Baru Motor.

b. Slogan Sumber Baru Motor

PERTAMA, TERBESAR DAN DIPERCAYA LEBIH DARI 30

TAHUN.

c. Bidang Usaha Sumber Baru Motor

Sumber Baru Motor bergerak dalam bidang otomotif yang

melayani penjualan sepeda motor dengan merek Yamaha. Selain itu

SBM juga memberikan pelayanan servis, penjualan sperpart dan

penjualan aksessoris.

Page 49: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

35

C. Struktur Organisasi

Bagan struktur organisasi Sumber Baru Motor 1

Jl. P Mangkubumi 27 Yogyakarata

0wner/

advisor

1

1

Internal

Auditor

2

Marketing

Director

3

Finance

Director

4

Markerting

Manager

5

Service

Manager

6

Promotions

Marketing

Mage 7

CCS &

Marketing

DEV 8

Stock

Control

9

Accounting

10

Personalia

11

Admn &

Data

12

Finance

Auditor

13

DIV Asset

&

Network

14

Page 50: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

36

Keterangan :

1. Mr. S & Mr. JW

3. Yudi H

4. Bu Devi W

5. Anto & Philip

6. Pak Anton

7. Arif MI

8. Sri Hartono

9. Joko

10. Cucuk

11. Didit

12. Vera

13. Gianto

14. Didit

Page 51: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

37

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian dilakukan untuk menganalisis atau mengetahui sikap

konsuman terhadap sistem penjualan kredit motor merek Yamaha studi

kasus pada dealer Sumber Baru Motor Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian

ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau kuesioner

kepada responden sebanayak 100 orang sebagai sampel. Cara pengambilan

sampel dengan menggunakan metode purposive sampling.

Kuesioner yang diberikan kepada responden dalam penelitian ini ada dua

bagian, yaitu :

Bagian I, berisi peertanyaan-pertanyaan mengenai karakteristik responden.

Bagian II, berisi tentang sikap responden keseluruhan terhadap sistem

penjualan kredit motor merek Yamaha.

Penyebaran kuesioner 100 ini dengan dibantu oleh beberapa rekan

dengan cara dilakukan secara langsung kepada responden yang pernah

membeli motor merek Yamaha secara kredit. Dan pengisiannya ditunggu

langsung pada saat yang bersamaan, sehingga semua kuesioner yang

dibagikan dapat dikumpulkan kembali dan ini menjadi masukan yang

penting untuk pengolahan data.

37

Page 52: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

38

B. Analisis Data

1. Analisi Persentase

Analisis persentase digunakan untuk menjawab kuesioner bagian I

mengenai karakteristik responden, meliputi : jenis kelamin, usia,

pekerjaan, penghasilan setiap bulan, kendaraan yang dimiliki.

a. Jenis kelamin responden

Tabel V.1

Persentase responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persentase

a. Laki-laki 63 63%

b. Perempuan 37 37%

Jumlah 100 100%

Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden didapat

63 atau 63% laki-laki, dan 37 atau 37% perempuan. Jadi

sebagian besar dari responden yang membeli motor dengan

sistem kredit adalah laki-laki.

b. Usia responden

Usia responden dikelompokkan menjadi 4 kelas dengan

panjang kelas interval 11.

Page 53: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

39

Tabel V.2

Persentase responden berdasarkan usia

Usia (tahun) Frekuensi Persentase

a. 20 – 30 82 87%

b. 31 – 40 7 7%

c. 41 – 50 8 8%

d. 51 – 60 3 3%

Jumlah 100 100%

Dari table di atas bahwa dari 100 responden yang paling

banyak usianya antara 20 – 30 tahun yaitu sebanyak 82 orang

atau 82%. Sedangkan yang paling sedikit adalah berusia 51 –

60 tahun yaitu sebanyak 3 orang atau 3%.

c. Pekerjaan responden

Tabel V.3

Persentase responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

a. Pegawai 16 16%

b. Wiraswasta 21 21%

c. Petani 2 2%

d. Pedagang 3 3%

e. Lain-lain 58 58%

Jumlah 100 100%

Page 54: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

40

Dari table di atas menunjukkan bahwa dari 100 responden,

pekerjaan lain-lain memiliki frekuensi tertinggi yaitu

sebanyak 58 orang atau 58%, sedangkan yang mempunyai

frekuensi terendah yaitu pekerjaan petani yaitu sebanyak 2

orang atau 2%, sedangkan yang terendah kedua yaitu

pedagang sebanyak 3 orang atau 3%.

d. Penghasilan per bulan responden

Penghasilan per bulan responden dikelompokkan menjadi 4

kelas dari panjang kelas interval 500.000

Tabel V.4

Persentase responden berdasarkan penghasilan per bulan

Penghasilan/bln (Rp) Frekuensi Persentase

a. 1.000.000 – 1.500.000 45 45%

b. 1.500.001 – 2.000.000 27 27%

c. 2.000.001 – 2.500.000 18 18%

d. 2.500.001 – 3.000.000 10 10%

Jumlah 100 100%

Dari table di atas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden, yang mempunyai pendapatan antara Rp.1.000.000

– Rp.1.500.000 mempunyai frekuensi yang paling tinggi

Page 55: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

41

yaitu sebesar 45 orang atau 45%, sedangkan yang

mempunyai frekuensi terendah adalah yang mempunyai

pendapatan Rp.2.500.000 – Rp.3.000.000 yaitu sebesar 10

orang atau 10%.

e. Kendaraan yang dimiliki responden

Tabel V.5

Persentase responden berdasarkan kendaraan yang dimiliki

Kendaraan Frekuensi Persentase

a. Motor 92 92%

b. Motor + Mobil 8 8%

Jumlah 100 100%

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden, kebanyakan hanya mempunyai kendaraan motor

saja yaitu sebanyak 92 orang atau 92%, sedangkan yang

mempunyai motor dan mobil hanya 8 orang atau 8%.

2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM)

Analisis MAM merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur

sikap konsumen baik atau tidak baik secara keseluruhan terhadap atribut jasa

yang ada.

Ab : n

i

XiIiWi1:

Page 56: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

42

Keterangan :

Ab : Sikap konsumen secara keseluruhan terhadap suatu obyek yang

diteliti.

Wi : bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atribut i

Xi : Nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i

Ii : Nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i

N : jumlah atribut yang diteliti

a. Bobot rata-rata

Di dalam penelitian ini terdapat empat urutan tingkat kepentingan,

jadi jumlah nilai atribut = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21

Tabel V.6

Perhitungan bobot rata-rata (Wi) dan urutan tingkat kepentingan

Urutan Tingkat

Kepentingan

Nilai Perhitungan Bobot

1 6 6/21 X 100 28,57

2 5 5/21 X 100 23,81

3 4 4/21 X 100 19,05

4 3 3/21 X 100 14,28

5 2 2/21 X 100 9,54

6 1 1/21 X 100 4,76

b. Nilai ideal rata-rata dan nilai belief rata-rata

1) Permohonan kredit

Page 57: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

43

a. Permohonan kredit butir 1

Tabel V.7

Tabel Atribut Permohonan Kredit Butir 1

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 8 8 2 4

KB/KD 2 22 44 12 24

B/D 3 46 138 59 177

SB/SD 4 24 96 27 108

Jumlah 100 286 100 313

Nilai ideal rata-rata permohonan butir 1 = 100

286

= 2,86

Nilai belief rata-rata permohonan butir 1 = 100

313

= 3,13

Page 58: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

44

b. Permohonan kredit butir 2

Tabel V.8

Tabel Atribut Permohonan Kredit Butir 2

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 8 8 0 0

KB/KD 2 21 42 17 34

B/D 3 42 126 56 168

SB/SD 4 29 116 27 108

Jumlah 100 292 100 310

Nilai ideal rata-rata permohonan butir 1 = 100

292

= 2,92

Nilai belief rata-rata permohonan butir 1 = 100

310

= 3,1

Page 59: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

45

c. Permohonan kredit butir 3

Tabel V.9

Tabel Atribut Permohonan Kredit Butir 3

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 6 6 2 2

KB/KD 2 6 12 12 24

B/D 3 43 129 59 177

SB/SD 4 46 184 27 108

Jumlah 100 331 100 311

Nilai ideal rata-rata permohonan butir 1 = 100

331

= 3,31

Nilai belief rata-rata permohonan butir 1 = 100

311

= 3,11

Total nilai ideal rata-rata permohonan = 3

31,392,286,2

= 3,03

Total nilai belief rata-rata permohonan = 3

11,31,313,3

= 3,113

Selisih total ideal belief rata-rata permohonan = 3,03 – 3,113

= -0,0083

Page 60: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

46

2) Penyelidikan dan analisis

a) Peyelidikan dan analisis butir 1

Tabel V.10

Tabel Atribut Penyelidikan dan Analisis Kredit Butir 1

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 11 11 5 5

KB/KD 2 34 68 26 52

B/D 3 38 114 56 168

SB/SD 4 17 68 13 52

Jumlah 100 261 100 277

Nilai ideal rata-rata penyelidikan dan analisis butir 1 = 100

261

= 2,61

Nilai belief rata-rata penyelidikan dan analisis butir 1 = 100

277

= 2,77

Page 61: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

47

b) Penyelidikan dan analisis butir 2

Tabel V.11

Tabel Atribut Penyelidikan dan Analisis Kredit Butir 2

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 11 11 5 5

KB/KD 2 25 50 20 40

B/D 3 43 129 57 171

SB/SD 4 22 88 18 72

Jumlah 100 278 100 288

Nilai ideal rata-rata penyelidikan dan analisis butir 2 = 100

278

= 2,78

Nilai belief rata-rata penyelidikan dan analisis butir 2 = 100

288

= 2.88

Page 62: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

48

c) Penyelidikan dan analisis butir 3

Tabel V.12

Tabel Atribut Penyelidikan dan Analisis Kredit Butir 3

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 14 14 9 9

KB/KD 2 28 56 27 54

B/D 3 42 126 52 156

SB/SD 4 16 64 12 48

Jumlah 100 260 100 267

Nilai ideal rata-rata penyelidikan dan analisis butir 3 = 100

260

= 2,6

Nilai belief rata-rata penyelidikan dan analisis butir 3 = 100

267

= 2,67

Total nilai ideal rata-rata penyelidikan dan analisis =3

6.278,261,2

= 3

99,7

= 2,663

Total nilai belief rata-rata penyelidikan dan analisis = 3

67,288,277,2

Page 63: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

49

= 3

32,8

= 2,773

Selisih total ideal belief rata-rata penyelidikan dan analisis = 2,663 – 2,773

= -0,11

3) Keputusan atas permohonan

a) Keputusan atas permohonan butir 1

Tabel V.13

Tabel Atribut Keputusan dan Permohonan Kredit Butir 1

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 5 5 5 5

KB/KD 2 19 38 21 42

B/D 3 55 165 55 165

SB/SD 4 21 84 19 76

Jumlah 100 292 100 288

Nilai ideal rata-rata keputusan dan permohonan butir 1 = 100

292

= 2,92

Nilai belief rata-rata keputusan dan permohonan butir 1 = 100

288

= 2,88

Page 64: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

50

b) Keputusan atas permohonan butir 2

Tabel V.14

Tabel Atribut Keputusan dan Permohonan Kredit Butir 2

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 7 7 6 6

KB/KD 2 28 56 23 46

B/D 3 51 153 48 144

SB/SD 4 14 56 23 92

Jumlah 100 272 100 288

Nilai ideal rata-rata keputusan dan permohonan butir 2 = 100

272

= 2,72

Nilai belief rata-rata keputusan dan permohonan butir 2 = 100

288

= 2,88

Page 65: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

51

c) Keputusan atas permohonan butir 3

Tabel V.15

Tabel Atribut Keputusan dan Permohonan Kredit Butir 3

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 3 3 81 81

KB/KD 2 12 24 23 46

B/D 3 41 123 44 132

SB/SD 4 44 176 22 88

Jumlah 100 326 100 347

Nilai ideal rata-rata keputusan dan permohonan butir 3 = 100

326

= 3,26

Nilai belief rata-rata keputusan dan permohonan butir 3 = 100

347

= 3,47

Total nilai ideal rata-rata keputusan dan permohonan = 3

26,372,292,2

= 3

9,8

= 2,97

Total nilai belief rata-rata keputusan dan permohonan = 3

47,388,288,2

Page 66: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

52

= 3

23,9

= 3,077

Selisih total nilai ideal belief rata-rata keputusan dan permohonan

= 2,97 – 3,077

= -0,15

4) Persetujuan permohonan

a) Persetujuan permohonan butir 1

Tabel V.16

Tabel Atribut Persetujuan Permohonan Kredit Butir 1

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 23 23 9 9

KB/KD 2 30 60 17 34

B/D 3 31 93 51 153

SB/SD 4 16 64 23 92

Jumlah 100 240 100 288

Nilai ideal rata-rata persetujuan permohonan butir 1 = 100

240

= 2,4

Nilai belief rata-rata persetujuan permohonan butir 2 = 100

288

= 2,88

Page 67: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

53

b) Persetujuan permohonan butir 2

Tabel V.17

Tabel Atribut Persetujuan Permohonan Kredit Butir 2

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 5 5 4 4

KB/KD 2 14 28 14 28

B/D 3 49 147 54 162

SB/SD 4 32 128 28 112

Jumlah 100 308 100 306

Nilai ideal rata-rata persetujuan permohonan butir 2 = 100

308

= 3,08

Nilai belief rata-rata persetujuan permohonan butir 2 = 100

306

= 3,06

Page 68: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

54

c) Persetujuan permohonan butir 3

Tabel V.18

Tabel Atribut Persetujuan Permohonan Kredit Butir 3

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 22 22 8 8

KB/KD 2 36 72 15 30

B/D 3 28 84 53 159

SB/SD 4 14 56 24 96

Jumlah 100 234 100 293

Nilai ideal rata-rata persetujuan permohonan butir 3 = 100

234

= 2,34

Nilai belief rata-rata persetujuan permohonan butir 3 = 100

293

= 2,93

Page 69: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

55

d) Persetujuan permohonan butir 4

Tabel V.19

Tabel Atribut Persetujuan Permohonan Kredit Butir 4

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 17 17 6 6

KB/KD 2 37 74 15 30

B/D 3 33 99 48 144

SB/SD 4 13 52 31 124

Jumlah 100 242 100 304

Nilai ideal rata-rata persetujuan permohonan butir 4 = 100

242

= 2,42

Nilai belief rata-rata persetujuan permohonan butir 4 = 100

304

= 3,04

Page 70: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

56

e) Persetujuan permohonan butir 5

Tabel V.20

Tabel Atribut Persetujuan Permohonan Kredit Butir 5

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 6 6 3 3

KB/KD 2 7 14 20 40

B/D 3 32 96 43 129

SB/SD 4 55 220 34 136

Jumlah 100 336 100 308

Nilai ideal rata-rata persetujuan permohonan butir 5 = 100

336

= 3,36

Nilai belief rata-rata persetujuan permohonan butir 5 = 100

308

= 3,08

Total nilai ideal rata-rata persetujuan permohonan =

5

36,342,234,208,34,2

= 5

6,13

= 2,72

Page 71: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

57

Total nilai belief rata-rata persetujuan permohonan =

5

08,304,393,206,388,2

= 5

99,14

= 2,998

Selisih total nilai ideal belif rata-rata persetujuan permohonan = 2,72 – 2,998

= -0,278

5) Pencairan

a) Pencairan butir 1

Tabel V.21

Tabel Atribut Pencairan Kredit Butir 1

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 2 2 5 5

KB/KD 2 11 22 7 14

B/D 3 49 147 51 153

SB/SD 4 38 152 37 148

Jumlah 100 323 100 320

Nilai ideal rata-rata pencairan 1 = 100

323

= 2,23

Page 72: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

58

Nilai belief rata-rata pencairan 1 = 100

320

= 3,20

b) Pencairan butir 2

Tabel V.22

Tabel Atribut Pencairan Kredit Butir 2

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 2 2 3 3

KB/KD 2 8 16 9 18

B/D 3 37 111 48 144

SB/SD 4 53 212 40 160

Jumlah 100 341 100 325

Nilai ideal rata-rata pencairan butir 2 = 100

341

= 3,41

Nilai belief rata-rata pencairan butir 2 = 100

325

= 3,25

Page 73: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

59

c) Pencairan butir 3

Tabel V.23

Tabel Atribut Pencairan Kredit Butir 3

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 2 2 6 6

KB/KD 2 3 6 9 18

B/D 3 34 102 51 153

SB/SD 4 61 244 34 136

Jumlah 100 354 100 313

Nilai ideal rata-rata pencairan butir 3 = 100

354

= 3,54

Nilai belief rata-rata pencairan butir 3 = 100

313

= 3,13

Total nilai ideal rata-rata pencairan = 3

54,341,323,2

= 3

18,9

= 3,06

Page 74: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

60

Total nilai belief rata-rata pencairan = 3

13,325,320,3

= 3

58,9

= 3,193

Selisih nilai total ideal belief rata-rata pencairan = 3,06 – 3,193

= -0,133

6) Perlunasan

a) Perlunasan butir 1

Tabel V.24

Tabel Atribut Perlunasan Kredit Butir 1

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 4 4 2 2

KB/KD 2 10 20 14 28

B/D 3 52 156 48 144

SB/SD 4 34 136 36 144

Jumlah 100 316 100 318

Nilai ideal rata-rata pelunasan butir 1 = 100

316

= 3,16

Nilai belief rata-rata pelunasan butir 1 = 100

318

= 3,18

Page 75: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

61

b) Perlunasan butir 2

Tabel V.25

Tabel Atribut Perlunasan Kredit Butir 2

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 3 3 2 2

KB/KD 2 13 26 8 16

B/D 3 39 177 50 150

SB/SD 4 45 180 40 160

Jumlah 100 386 100 328

Nilai ideal rata-rata pelunasan butir 2 = 100

386

= 3,86

Nilai belief rata-rata pelunasan butir 2 = 100

328

= 3,28

Page 76: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

62

c) Perlunasan butir 3

Tabel V.26

Tabel Atribut Perlunasan Kredit Butir 3

Permohonan

Butir 1

Skor Ideal Belief

Absolut Total skor Absolut Total skor

SKB/SKD 1 4 4 3 3

KB/KD 2 12 24 11 22

B/D 3 41 123 51 153

SB/SD 4 43 172 35 140

Jumlah 100 323 100 318

Nilai ideal rata-rata pelunasan butir 3 = 100

323

= 3,23

Nilai belief rata-rata pelunasan butir 3 = 100

318

= 3,18

Total nilai ideal rata-rata perlunasan = 3

23,386,316,3

= 3

25,10

= 3,417

Total nilai belief rata-rata perlunasan = 3

18,328,318,3

Page 77: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

63

= 3

64,9

= 3,213

Selisih total ideal belief rata-rata perlunasan = 3,417 – 3,213

= 0,204

c. Selisih nilai ideal belief rata-rata

Hasil dari selisih nilai ideal belief rata-rata dan bobotnya dapat dilihat pada

table dibawah ini :

Tabel V.27

Tabel selisih nilai ideal belief rata-rata dan Bobotnya

Atribut Ideal Belief Selisih Urutan Bobot

( Ii ) ( Xi ) | Ii – Xi | ( Wi )

Permohonan 3,03 3,113 0,0083 1 28,57

Penyelidikan

dan analisis

2,663 2,773 0,11 2 23,81

Keputusan

atas

permohonan

2,97 3,007 0,157 4 14,28

Persetujuan

permohonan

2,72 2,998 0,278 6 4,76

Pencairan 3,06 3,193 0,133 3 19,05

Perlunasan 3,417 3,213 0,204 5 9,54

Dari table di atas dapat dilihat bahwa atribut permohonan mempunyai

selisih nilai ideal belief rata-rata yang paling kecil. Ini berarti bahwa atribut

permohonan tersebut merupakan atribut yang paling mendekati harapan

Page 78: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

64

konsumen, kemudian di susul dengan penyelidikan dan analisis, pencairan,

keputusan atas permohonan, perlunasan dan yang terakhir adalah persetujuan

permohonan.

d. Menghitung sikap konsumen secara keseluruhan dengan menngunakan

rumus MAM,

Ab : n

i

XiIiWi1:

Dari hasil perhitungan ideal rata-rata dan belief rata-rata, maka dapat

digunakan untuk mengukur sikap konsumen secara keseluruhan.

Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

Ab = ( 9,54 x 0,0083) + ( 14,28 x 0,11) + ( 19,05 x 0,133 ) + ( 23,81 x

0,157 ) + ( 4,76 x 0,204 ) + ( 28,57 x 0,278 )

= 0,08 + 1,57 + 2,53 + 3,74 + 0,97 + 7,94

= 16,88

Jadi Ab sebesar 16,88 berarti sikap konsumen terletak pada skala sikap di

bawah ini

0 16,88 100 200 300

Keterangan :

Dari skala di atas terl;ihat bahwa hasil perhitungan dari sikap terletak di

sebelah kiri antara angka 0 samapai dengan 100. dengan demikian dapat di

simpulkan bahwa sikap konsumen terhadap sistem penjulan kredit sangat

baik.

Page 79: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

65

e. Pembahasan

1. Analisis persentase

Berdasarkan hasil kuesioner bagian 1 diketahui bahwa dari 100 orang

responden mempunyai karakteristik sikap sebagai berikut :

a. Jenis kelamin

Penelitian menghasilkan 63 orang responden (63%) berjenis

kelamin laki-laki, sedangkan sisanya atau 37 (37%) adalah berjenis

kelamin perempuan.

b. Usia

Bila dilihat dari segi usia paling banyak adalah usia antara 20 – 30

tahun yaitu 82 orang (82%). Sedangkan yang paling sedikit adalah

usia antara 51 – 60 tahun yaitu 3 orang (3%).

c. Pekerjaan

Dari penelitian pekerjaan yang paling banyak adalah lain-lain

(pekerjaan yang tidak dicantumkan dalam kuesioner) yaitu 58 orang

responden (58%), kemudian disusul dengan wiraswasta 21 orang

(21%), pegawai ada 16 orang (16%), pedagang 3 orang (3%),

sedangkan pekerjaan yang paling sedikit dari responden adalah

petani yaitu sebesar 2 orang (2%).

d. Penghasilan per bulan

Dari penelitian pendapatan paling banyak perbulan adalah antara Rp.

1.000.000 – Rp. 1.500.000 yaitu sebesar 45 orang (45%), sedangkan

Page 80: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

66

yang paling sedikit adalah yang mempunyai pendapatan perbulan

antara Rp.2.500.001 – Rp. 3.000.000 sebanyak 10 orang (10%).

e. Kendaraan yang dimiliki

Dari penelitian responden kebnayakan hanya memiliki kendaraan

motor saja yaitu sebesar 92 orang (92%),sedangkan yang mempunyai

kendaraan motor dan mobil hanya 8 orang (8%).

2. Analisis Multiatribute Attitude Model (MAM)

Sikap konsumen terhadap sistem penjulan kredit motor merek

Yamaha secara keseluruhan di dealer Sumber Baru Motor adalah sangat

baik. Dari tabel 5.27 menunjukkan bahwa selisih anatar nilai ideal belief

rata-rata atribut adalah sebagai berikut :

1. Permohonan mempunyai selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar -

0,0083.

2. Penyelidikan dan analisis mempunyai selisih ideal belief rata-rata

sebesar -0,11.

3. Keputusan atas permohonan mempunyai selisih nilai ideal belief

rata-rata sebesar -0,157.

4. Persetujuan permohonan mempunyai selisih nilai ideal belief rata-

rata sebesar -0,278

5. Pencairan mempunyai selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar -

0,133.

6. Perlunasan mempunyai selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar

0,204.

Page 81: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

67

Semakin kecil selisih nilai ideal belief rata-rata, maka akan

semakin mendekati harapan konsumen. Dari hasil diatas dapat dilihat

bahwa atribut permohonan mempunyai selisih paling kecil sebesar -

0,0083 ada di urutan pertama dengan bobot 9,54. kedua dalah

penyelidikan dan analisis yang mempunyai selisih -0,11 dengan bobot

14,28, ketiga adalah pencairan dengan selisih sebesar -0,133 dengan

bobot 19,05, ke empat keputusan atas permohonan dengan selisih -0,157

dan bobotnya 23,81, kemudian yang kelima adalah perlunasan dengan

selisih 0,204 dan bobotnya 4,76, dan keenam adalah persetujuan

permohonan mempunyai selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar -0,278

dengan bobotnya 28,57.

Hasil perhitungan dari rumus MAM adalah sebesar 16,88 yang

terletak pada sekala sikap 0 – 100, sehingga perhitungan tersebut dapat

dilihat bahwa sistem penjualan kredit motor merek Yamaha di dealer

Sumber Baru Motor sangat baik sehingga konsumen merasa puas.

Page 82: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

68

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh melalaui kuesioner, kemudian

dilanjutkan dengan melakukan analisis data dan pembahasan oleh penulis.

Maka di dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Analisis Persentase

1. Jenis kelamin responden paling banyak adalah laki-laki sebesar 63

orang (63%) dan sebagian lagi adalah perempuan sebesar 37 orang

(37%).

2. Usia responden paling banyak adalah antara 20 – 30 tahun sebanyak

82 orang (82%) dan paling sedikit adalah usia antara 51 – 60 tahun

yaitu sebanyak 3 orang (3%).

3. Pekerjaan responden paling banyak adalah jenis pekerjaan lain-lain

sebesar 58 orang (58%) dan yang paling sedikit yaitu petani sebesar

2 orang (2%).

4. Pendapatan per bulan paling banyak adalah antara Rp. 1.000.000 –

1.500.000 sebanyak 45 orang (45%), sedangkan yang paling sedikit

adalah pendapatan antara Rp. 2.500.001 – Rp. 3.000.000 sebesar 10

orang (10%).

68

Page 83: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

69

5. Kendaraan yang dimiliki responden kebanyakan hanya memiliki

motor yaitu sebanyak 92 orang (92%), sedangkan yang mempunyai

motor dan mobil sebesar 8 orang (8%).

2. Analisis Multiattribute Attitude Model (MAM).

a. Selisih nilai ideal belief rata-rata dan bobot dari masing-masing

atribut adalah sebagai berikut :

1. Permohonan mempunyai nilai ideal sebesar 3,03 dan belief

sebesar 3,113 selisih nilai ideal belif rata-rata sebesar -0,0083,

sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen merasa

puas.

2. Penyelidikan dan analisis mempunyai nilai ideal sebesar 2,663

dan belief sebesar 2,773 selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar

-0,11, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen

merasa puas.

3. Keputusan atas permohonan mempunyai nilai ideal sebesar 2,97

dan belief sebesar 3,077 selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar

-0,157, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen

merasa puas.

4. Persetujuan permohonan mempunyai nilai ideal sebesar 2,72 dan

belief sebesar 2,998 selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar -

0,274, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen

merasa puas.

Page 84: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

70

5. Pencairan mempunyai nilai ideal sebesar 3,06 dan belief sebesar

3,193 selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar -0,133, sehingga

konsumen mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen merasa

puas.

6. Perlunasan mempunyai nilai ideal sebesar 3,417 dan belief

sebesar 3,213 selisih nilai ideal belief rata-rata sebesar 0,204,

sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa konsumen merasa

merasa tidak puas.

Semakin kecil selisih nilai ideal belief rata-rata dari atribut, maka

atribut tersebut akan semakin mendekati harapan konsumen.

Sehingga urutan dari atribut adalah persetujuan permohonan,

keputusan atas permohonan , pencairan, penyelidikan dan

analisis, permohonan, perlunasan.

b. Dari hasil selisih nilai ideal belief rata-rata dan bobot dari masing-

masing atribut dimasukkan dalam rumus MAM. Hasil perhitungan

dengan rumus MAM adalah sebesar 16,88 yang terletak pada skala

sikap 0 – 100. Dari hasil perhitungan tersebut dapat didapatkan

sebuah kesimpulan bahwa sistem penjualan kredit motor merek

Yamaha di dealer Sumber Baru Motor adalah sangat baik.

B. Saran

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang penulis lakukan,

penulis dapat memberikan saran kepada pihak perusahaan untuk menjadi

Page 85: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

71

masukan dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pemasaran

di masa akan datang. Tujuannya tidak lain agar PT. Sumber Baru Motor

tetap dapat menjalankan dan meningkatkan usahanya dalam menghadapi

persaingan semakin ketat ini.

Secara keseluruhan sikap konsumen terhadap sistem penjualan kredit

sepeda motor merek Yamaha yang terdiri dari permohonan, penyelidikan

dan analisis, keputusan atas permohonan, persetujuan permohonan,

pencairan dan perlunasan pada PT. Sumber Baru Motor relatif sangat baik,

namun pihak perusahaan perlu:

1. Dealer tetap memberikan kesempatan bagi pemohon kredit yang

mempunyai karakteristik tertentu yang memenuhi syarat-syarat kredit.

2. Dealer tetap mempertahankan sistem kredit yang sudah ada dengan

memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam proses penyusunan skripsi ini, mulai dari menyusun proposal

kemudian penelitian, pengumpulan data, analisis data dan pembahasan, serta

akhirnya untuk membuat suatu kesimpulan, harus diakui oleh penulis bahwa

masih banyak kekurangan dan kelemahan :

1. Penulis kesulitan untuk memperoleh kebenaran data dari konsumen yang

membeli dengan sistem kredit di dealer Sumber Baru Motor, bila

ternyata dalam pengisian kuesioner tidak dilakukan secara jujur dan

sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

Page 86: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

72

2. Keterbatasan kemapuan dan pemahaman akan bidang yang diteliti,

sehingga tidak semua hal atau fakta yang berhubungan dengan bidang

yang diteliti dapat dipaparkan secara jelas.

Page 87: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 88: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 89: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK

LAMPIRAN

Page 90: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 91: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 92: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 93: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 94: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 95: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 96: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 97: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 98: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 99: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 100: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 101: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 102: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK
Page 103: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT ...repository.usd.ac.id/14432/2/052214136_Full.pdf · ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP SISTEM PENJUALAN KREDIT MOTOR MEREK