ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

download ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM  PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN  CETAKAN PASIR

of 18

Transcript of ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    1/18

    NASKAH PUBLIKASI

    ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUMPADUAN AL-SI-CU DENGAN MENGGUNAKAN

    CETAKAN PASIR

    Disusun oleh:

    AZIS NUR EVANIM: D200 06 0072

    JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2012

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    2/18

    ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM

    PADUAN AL-SI-Cu DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN

    PASIR

    Azis Nur Eva, Masyrukan, Agus Hariyanto

    Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Muhammadiyah Surakarta

    Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura

    Email:[email protected]

    ABSTRAKSI

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada aluminium paduan yang dicetak dengan menggunakan cetakan pasir.

    Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium paduan yang berasal dari daur ulang aluminium bekas, yang dilebur didalam dapur krusible tipe ciduk dan dicetak didalam cetakan pasir. Alatyang digunakan dalam uji tarik yaitu Servopuser. Sedangkan alat yangdigunakan dalam uji impak, uji kekerasan, uji struktur mikro, dan ujikomposisi kimia secara berturut-turut adalah Charpy Testing, Hardnesstester, Olympus Metallurgycal Microscope, Metal Scan Spectrometer.

     Adapun cara pengujian ini adalah, pada pengujian tarik menggunakanstandar ASTM B557 pengujian ini dilakukan dengan cara menarikspesimen sampai patah yang hasilnya dapat dilihat pada komputer, pengujian impak menggunakan standar ASTM E23, pengujian inidilakukan dengan cara memukulkan bandul ke spesimen uji hingga patah,dan hasilnya bisa terlihat pada indikator pencatatan hasil, pengujiankekerasan menggunakan pengujian brinell dengan standar ASTM E10, pengujian struktur mikro dilakukan dengan standar ASTM E3 cara melihatspesimen dibawah mikroskop dan pengujian komposisi kimia dilakukandengan standar ASTM E1251 cara menembakkan gas argonkepermukaan spesimen, sehingga hasilnya akan terbaca pada komputer.

    Dari hasil pengujian pada aluminium paduan dengan cetakan pasirdiperoleh harga tegangan tarik maksimal yaitu 93.8 N/mm2 . Pada pengujian impak energi yang diserap rata-rata adalah 1.47 Joule, hargaimpak rata-rata 0,018 (J/mm2  ). Pada pengujian kekerasan didapat HB =84.3 BHN. Komposisi kimia pada aluminium paduan dengan cetakan pasirdidapat kandungan unsur-unsur utama yaitu Al = 87.58 %, Si = 7.93 %,Cu = 2.8030 % dan Mg = 0,5047 %.

    Kata kunci : Aluminium (Al), Cetakan, Paduan, Pasir.

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    3/18

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    4/18

    PENDAHULUAN

    Ilmu dan teknologi bahan merupakan penerapan teknologi

    mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

    sifat-sifat dan pemakaian yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

    yang ada. Semakin banyaknya industri, khususnya industri otomotif maka

    persaingan semakin ketat untuk memperoleh pangsa pasar yang ada.

    Untuk memenangkan pangsa pasar dan persaingan ini, maka para

    produsen berlomba-lomba untuk menemukan bahan yang relatif murah,

    kuat, ringan, dan tahan lama (Surdia .T.,Saito,S., 1995).

     Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro  yang memiliki

    beberapa keunggulan, diantaranya adalah memiliki berat jenis yang

    ringan, ketahanan terhadap korosi, dan hantaran listrik yang baik. Adapun

    sifat dasar dari aluminium (Al) murni adalah memiliki sifat mampu cor yang

    baik dan sifat mekanik yang jelek (Surdia .T.,Saito,S., 1995).

    Untuk mengatasi sifat mekanis aluminium murni yang jelek maka

    dipergunakan aluminium paduan sebagai bahan baku pengecoran sebab

    sifat mekanisnya akan dapat diperbaiki dengan menambahkan unsur-

    unsur lain seperti tembaga (Cu), silisium (Si), mangan (Mn), magnesium

    (Mg) dan sebagainya (Surdia .T.,Saito,S., 1995).

    TUJUAN PENELITIAN

     Adapun tujuan dari penelitian paluminium paduan Al-Si-Cu dengan

    menggunakan cetakan pasir ini adalah :

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    5/18

    1. Mengetahui komposisi kimia yang terkandung dalam aluminium paduan

    yang mengacu pada standar ASTM E1251.

    2. Mengetahui sifat fisis (struktur mikro) dari meterial aluminium paduan

    yang mengacu pada standar ASTM E3.

    3. Mengetahui harga kekerasan dari aluminium paduan yang mengacu

    pada standar ASTM E10.

    4. Mengetahui kekuatan tarik dari aluminium paduan yang mengacu pada

    standar ASTM B557.

    5. Mengetahui harga impak dari aluminium paduan yang mengacu pada

    standar ASTM E23.

    LANDASAN TEORI

    1. Aluminium

     Aluminium merupakan unsur logam terbanyak di muka bumi,

    dimana hampir 8% berat dari kerak bumi adalah aluminium. Aluminium

    ditemukan oleh Sir Humphrey Davy pada tahun 1809 sebagai suatu

    unsur, dan pertama kali direduksi sebagai suatu logam oleh H.C. Oersted

    pada tahun 1955. Bijih bauksit adalah bahan utama untuk pembuatan

    aluminium yang terdapat di dalam batu-batu dalam kerak bumi. Di dalam

    bebatuan tersebut aluminium masih berbentuk silikat dan komponen lain

    yang lebih kompleks, karena komponen aluminium yang begitu komplek

    tersebut maka diperlukan penelitian lebih dari 60 tahun untuk menemukan

    cara yang ekonomis untuk membuat aluminium dari bijih bauksit

    (Surdia .T.,Saito,S., 1995).

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    6/18

    2. Aluminium murni

     Aluminium memiliki berat jenis 2,7 gram/ cm3

    , kira-kira sepertiga

    dari berat jenis baja (7,83 gram/ cm3), tembaga (8,93gram/ cm3), atau

    kuningan. Selain itu aluminum menunjukan ketahanan korosi yang baik

    pada kebanyakan lingkungan termasuk udara, air (air garam), petrokimia

    dan lingkungan kimia lainya. Dilihat dari konduktivitas thermalnya adalah

    antara 50-60 % dari tembaga, bersifat nonmagnetic   dan tidak beracun

    (Surdia .T.,Saito,S., 1995).

    3. Aluminium paduan

     Aluminium secara umum dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu heat

    treatable dan non heat treatable. Pada paduan non heat treatable dapat

    diperkuat dengan pengerjaan dingin, dan perlakuan panas yang dapat

    dilakukan adalah annealing untuk memperlunak akibat dari proses

    pengerasan. Paduan ini terdiri dari Al-Mn, Al-Mg, dan Al-Si. Sedangkan

    pada paduan heat treable adalah paduan yang mengandung Cu, Zn, dan

    Mg serta Si. Paduan heat treable dapat diperkuat dengan memberikan

    perlakuan pengerasan penuaan, pengerasan presipitasi dan proses

    perlakuan panas lainnya (Surdia .T.,Saito,S., 1995).

    TINJAUAN PUSTAKA

    Prayitno,A. (2007), meneliti tentang aluminium paduan Al, Si, Cu

    dengan cetakan pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

    aluminium paduan dengan cetakan pasir dan logam terhadap sifat fisis

    dan mekanis. Disimpulkan bahwa hasil tegangan tarik rata-rata 72,36

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    7/18

    (MPa), regangan rata-rata 2,48 (%), Modulus Elastisitas rata-rata 3073,3

    (MPa), Kekakuan rata-rata 124989,66 (MPa), harga kekerasan rata-rata

    78,8 kg/mm², energi yang diserap rata-rata 2 Joule, haraga impak  rata-

    rata 0,025 (J/mm²), hasil pengujian komposisi kimia didapatkan hasil yang

    dominan antara lain Al = 83,69%, Si = 4,83%, Cu = 7,44%, Zn = 2,01%,

    Fe = 1,14%. Pada pengujian struktur mikro terlihat bahwa unsur Si terlihat

    panjang didalam kelompok yang sedikit.

     Ahmadi, N (2002), meneliti tentang pengaruh pengecoran batang

    torak dari aluminium padauan AL-Cu-Ni dengan cetakan pasir dan

    cetakan logam terhadap kekerasan dan kekuatan tarik. Disimpulkan

    bahwa Hasil penelitian menunjukkan cetakan logam mempunyai

    kekerasan lebih dibanding cetakan pasir, dengan kekerasan rata-rata

    109,20 kg/mm 2 dan 81 kg/mm 2 sedangkan kekuatan tariknya 13,56 kg/mm

    2 dan 9,77 kg/mm 2 .

    JENIS-JENIS PENGECORAN

    Dalam dunia industri pengecoran logam dikenal beberapa jenis

    metode pengecoran logam yang lazim digunakan antara lain : 

    1. Pengecoran dengan Cetakan Pasir.

    Pasir yang dipakai sebagai bahan untuk cetakan adalah pasir

    dalam atau pasir buatan yang mengandung tanah lempung. Cetakan

    dibuat dengan memadatkan pasir. Cetakan jenis ini mudah dibuat dan

    biaya pembuatannya juga tidak mahal dalam pembuatannya kadang-

    kadang diberikan pengikat khusus untuk memperkuat cetakan, misalnya

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    8/18

    semen, dan sebaiknya dalam menggunakan pengikat tersebut perlu

    mempertimbangkan bentuk, bahan dan jumlah produk, sehingga biaya

    pembuatan dapat ditekan (Surdia, T., Chijiiwa,K.,2000).

    2. Pengecoran dengan cetakan logam

    Pengecoran dalam cetakan logam dilaksanakan dengan

    menuangkan logam cair ke dalam cetakan logam seperti pada

    pengecoran pasir. Sebagai bahan cetakan terutama dipakai baja khusus,

    atau besi cor paduan. Sebagai bahan coran umumnya diambil paduan

    bukan besi yang mempunyai titik cair rendah seperti paduan aluminium,

    paduan magnesium atau paduan tembaga (Surdia, T., Chijiiwa,K.,2000).

    METODOLOGI PENELITIAN

    1. Bahan

    Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium

    bekas yang didaur ulang melalui proses pengecoran. Setelah mengalami

    proses pengecoran bahan baku dari kedua jenis material akan diketahui

    unsur paduannya melalui pengujian komposisi kimia.

    Gambar 3.1. Aluminium, Silikon, Tembaga

    (Asih Wulan, 2011)

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    9/18

    2. Diagram Alir penelitian 

    Gambar Diagram Alir Penelitian

    Cetakan Pasir

    Pengujian impak ASTM E23 

    Pembuatan Spesimen Sesuai Standar Pengujian

    Kesimpulan

    PengujianStruktur Mikro

     ASTM E3 

    PengujianKekerasan

     ASTM E10

    Pengujian tarik ASTM B557

    Hasil Penelitian

    Pembahasan

    Studi Literatur  

    Selesai

    Pengujian KomposisiKimia

     ASTM E1251

    Mulai

    Proses Peleburan Aluminium

    Proses Penuangan Aluminium Cair Ke Dalam Cetakan Pasir

    Penyiapan Bahan

     Aluminium Cor

    Studi Lapangan

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    10/18

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil Uji Komposisi Kimia dan Pembahasan

    Hasil pengujian komposisi kimia dengan menggunakan alat

    spectrometer memberikan hasil pembacaan secara otomatis kandungan

    rata-rata (average) komposisi kimia seperti pada tabel dibawah ini.

    Tabel 4.1. Data Hasil Uji Komposisi Kimia Aluminium Paduan al-si-cu

    Dengan Menggunakan Cetakan Pasir

    Unsur   % 

     Al  87.58 

    Si  7.93 

    Cu  2.8030 

    Mg  0.5047 

    Fe  0.4862 

    Mn  0.4225 

    Zn  0.1894 

    Ti  0.0317 

    Ni  0.0137 

    Pb  0.0129 

    Cr   0.0115 

    Sn  0.0099 

    Dari hasil pengujian komposisi kimia pada aluminium paduan yang

    dicetak menggunakan cetakan pasir, diperoleh sebanyak 12 unsur

    penyusun pada aluminium paduan cetakan pasir. Adapun unsur yang

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    11/18

    paling dominan antara lain: Aluminium (Al), Silikon (Si), dan Tembaga

    (Cu)). Dengan persentase masing-masing adalah: Al 87.58 %, Si

    7.93%,dan Cu 2.8030 %. Berdasarkan prosentase unsur penyusunnya,

     jenis aluminium paduan ini dikategorikan kedalam aluminium paduan

    Casting Alloy,  dengan nomor seri mendekati 3xx.x (Al-Si-Cu). Dalam

    standar AA (  Aluminium Association  ) aluminium paduan ini tergolong

    kedalam aluminium paduan jenis A380.0, aluminium ini juga termasuk

    dalam paduan aluminium tinggi karena pada paduan Al-Si-Cu terdapat

    unsur pemadu yang lebih dari 10%. Adanya unsur-unsur paduan Silikon

    (Si), Tembaga (Cu), dan Magnesium (Mg) dalam aluminium paduan akan

    dapat memperbaiki sifat fisis dan mekanis dari material aluminium

    tersebut.

    2. Hasil Pengujian struktur mikro dan Pembahasan

    Berdasarkan data hasil pengamatan struktur mikro dengan

    menggunakan Olympus Photomicrographic System dengan perbesaran

    200 . Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    12/18

     

    Gambar (A) Struktur Mikro Spesimen Aluminium paduan al-si-cu dengan

    menggunakan cetakan pasir, (B) Struktur mikro paduan Al-Si-Cu

    (Surdia,T.,Saito,S., 1995).

    Berdasarkan hasil pengujian struktur mikro pada aluminium paduan

    daur ulang dengan menggunakan cetakan pasir terbentuk beberapa fasa,

    diantaranya fasa Al, fasa CuAl2  dan fasa AlSi. Adapun karakteristik dari

    fasa-fasa tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Fasa Al (berwarna terang) adalah larutan padat primer.

    2. Fasa CuAl2  (berwarna kelabu kehitam-hitaman). Dengan adanya

    fasa ini akan meningkatkan kekuatan dan kekerasan aluminium

    paduan.

    3. AlSi (berwarna kelabu terang). Fasa ini terbentuk karena jumlah

    prosentase silikon (Si) lebih besar dari magnesium (Mg). Pada

    Al

    Cu Al2

    Al

    CuAl2

    AlSi

    A B

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    13/18

    umumnya akan dapat meningkatkan tingkat kekerasan dan dapat

    menghambat laju korosi.

    Pada aluminium paduan yang dicetak menggunakan cetakan pasir,

    dengan unsur paduan silikon (Si) 7,93% dan tembaga (Cu) 2.8030%,

    memiliki distribusi dan bentuk struktur butiran fasa AlSi yang cenderung

    menggumpal dengan ukuran butiran lebih besar dan jarak antar

    butirannya meregang, serta fasa CuAl2 yang terbentuk memiliki struktur

    butiran yang mengelompok.

    3. Hasil Uji Kekerasan dan Pembahasan

    Pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat uji

    kekerasan mikro Brinell , yang terdiri dari tiga titik pada spesimen dengan

    letak secara acak.

    Tabel Data Hasil Uji Kekerasan Aluminium Paduan Al-Si-Cu

    Diameter Injakkan (mm)  Beban (kgf)  HBN 

    0,955 62,5 84.3

    Berdasarkan data hasil pengujian kekerasan Brinell   pada

    aluminium paduan daur ulang yang dicetak dengan menggunakan

    cetakan pasir , diketahui bahwa harga kekerasan rata-rata aluminium

    paduan Al-Si-Cu yang dicetak dengan menggunakan cetakan pasir

    sebesar 84.3 HBN. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa

    aluminium paduan al-si-cu ini menmpunyai harga kekerasan yang lebih

    baik jika dibandingkan dengan aluminium murni yang hanya sekitar 65

    HBN.

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    14/18

    4. Hasil Uji Tarik Dan Pembahasan

    Table Data Hasil Uji Tarik Aluminium Paduan Al-Si-Cu

    NoBeban

    (N)

    Tegangan

    (N/mm2)Regangan (%) Modulus

    (N/mm2)Kekakuan

    (N/mm2)

    1 357.2 13.0 0.35 37.58 110.18

    2 714.3 26.0 0.56 52.28 113.49

    3 1071.5 39.1 0.73 62.29 109.50

    4 1428.7 52.1 0.91 68.98 101.96

    5 1785.8 65.1 1.03 76.88 102.13

    6 2143.0 78.2 1.15 83.39 101.057 2500.2 91.2 1.29 90.12 102.76

    8 2619.3 93.8 1.65 69.47 60.56

    Berdasarkan grafik dari hasil pengujian tarik pada aluminium

    paduan Al-Si-Cu yang dicetak dengan menggunakan cetakan pasir,

    menunjukkan bila tegangan meningkat maka regangan juga meningkat,

    dan bila semakin tinggi kekakuannya maka semakin menurun nilai

    regangannya, ini berarti bahwa material tersebut memiliki sifat elastis. Hal

    ini disebabkan pengaruh unsur-unsur Si, Cu, Fe, Mn, dan Mg. Dimana kita

    tahu unsur- unsur tersebut memiliki sifat dapat meningkatkan kekuatan

    tarik.

     Adapun harga dari setiap variabel-variabel tersebut adalah sebagai

    berikut. Harga kekuatan tarik maksimal 93.8 N/mm2, regangan maksimal

    1.65 %, Modulus Elastisitas maksimal 90.12 N/mm2, kekakuan maksimal

    113.49 N/mm2.

    5. Data Hasil Uji Impact  Dan Pembahasan

    Tabel Data Hasil Pengujian Impact  Aluminium Paduan Al-Si-Cu

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    15/18

     Ao(mm )  Energi diserap(J) Harga Impact (J/mm )

    80 1,47 0,018

    Dari hasil pengujian impak diketahui energi serap rata-rata yang

    dihasilkan aluminium paduan menggunakan cetakan pasir, yaitu sebesar

    1.47 Joule, dengan harga impak 0.018 Joule/mm2. Apabila ditinjau dari

     jenis patahannya, aluminium paduan mengindikasikan jenis aluminium

    getas. Hal ini diindikasikan oleh warna patahan yang mengkilat dan bekas

    patahan yang cenderung merata.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    1. Kesimpulan Penelitian

    Berdasarkan analisa dan pembahasan hasil penelitian pada

    aluminium paduan Al-Si-Cu yang dicetak dengan menggunakan cetakan

    pasir, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ;

    1. Pada aluminium paduan dengan menggunakan cetakan pasir

    diperoleh 12 unsur penyusun aluminium paduan. Dari unsur

    penyusunnya diperoleh 5 unsur dominan, yang antara lain ; Al, Si, Cu,

    Mg, dan Fe. Besarnya prosentase unsur dominan aluminium paduan

    menggunakan cetakan pasir adalah : Al 87,58 %, Si 7,93 %, Cu

    2,8030 %, Mg 0,5047% dan Fe 0,4862%.

    2. Dari pengamatan struktur mikro pada spesimen uji, terbentuk

    beberapa fasa yang dapat diamati, yang antara lain : fasa Al

    (berwarna terang), fasa AlSi (kelabu terang) dan fasa CuAl2 (berwarna

    kelabu gelap kecoklatan).

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    16/18

    3. Dari pengujian kekerasan diperoleh harga kekerasan rata-rata

    aluminium paduan dengan cetakan pasir, sebesar HB= 84.3 HBN

    4. Dari hasil pengujian tarik pada aluminium paduan dengan

    menggunakan cetakan pasir didapatkan tegangan tarik maksimal 93.8

    N/mm2, regangan maksimal 1,65 (%), Modulus Elastisitas maksimal

    90.12 N/mm2, dan kekakuan maksimal 113.49 N/mm2.

    5. Dari hasil pengujian impak diketahui energi serap rata-rata yang

    dihasilkan aluminium paduan menggunakan cetakan pasir, yaitu

    sebesar 1,47 Joule, dengan harga impak 0,018 Joule/mm2.

    2. Saran

    1 Dalam penyiapan spesimen uji sebaiknya dipersiapkan dengan

     jumlah yang lebih, guna menghindari kekurangan spesimen akibat

    dari kegagalan pada saat pengujian, ada pun jumlah spesimen

    yang akan diujikan disesuaikan dengan standar pengujian yang

    digunakan.

    2 Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tidak ada suatu

    apapun ciptaan atau pekerjaan manusia yang sempurna kecuali

    ciptaan Allah SWT. Untuk itu penulis dengan lapang hati menerima

    saran dan kritik yang sifatnya membangun. Akhirnya penulis

    berharap semoga karya ini bermanfaat dan menambah

    pengetahuan kita semua. Amin.

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    17/18

    DAFTAR PUSTAKA

    ……….Annual Hand Book ASTM   B577. Standard Test Methods of

    Tension Testing Wrought and Cast Aluminum- and Magnesium-

     Alloy Products1.

    ……….Annual Hand Book ASTM  E 23  – 02, Standard Test Methods for

    Notched Bar Impact Testing of Metallic Materials1,

    ……….Annual Hand Book ASTM  E 3 – 01 Standard Guide for Preparation

    of Metallographic Specimens1.

    ……….Annual Hand Book ASTM   E 10  –  01 Standard Test Method for

    Brinell Hardness of Metallic Materials1.

    ……….Annual Hand Book  ASTM E1251 - 11 Standard Test Method for

     Analysis of Aluminium and Aluminum Alloys by Spark Atomic

    Emission Spectrometry.

     Ahmadi ,N.,2002,Pengaruh Pengecoran Batang Torak Dari Aluminium

    Paduan Al,Cu,Ni Dengan Cetakan Pasir Dan Logam, Laporan

    Tugas Akhir Fakultas Teknik UMS, Juli 2002, Surakarta.

    Bondan T. Sofyan, 2008, Peran 1 Dan 9 Wt. % Zn Dalam Proses

    Pengerasan Presipitasi Paduan Aluminium AA319,

    http:www.wikipedia.com/.html/Bondan T. Sofyan/2008 “Makara,

    Teknologi, Volume, 12, No. 1” . Diakses pada bulan april 2008/

    yefrichan,2011, Jenis-Jenis Baja ( Types Of Steel ), http://www.yefrichan.

    wordpress.com/2011/04/16/jenis-jenis-baja/, mechanical blog.

    Diakses pada 12 maret 2012 pada pukul 08:10 WIB

  • 8/18/2019 ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN AL - SI - CU DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR

    18/18

    Nadca, 2006,  product specification standart for die casting ,

    http://www.phbcorp.com/cms/uploads/downloads/alloy%20data-

    3.pdf, diakses pada desember 2011 pada pukul 09.30 WIB

    Prayitno, A.,2007, Analisis Sifat Fisis Dan Mekanis Aluminium (Al) Paduan

    Daur Ulang Dengan Menggunakan Cetakan Logam Dan Cetakan

    Pasir, Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik UMS, Juli 2007,

    Surakarta.

    Surdia,T., Chijiwa,K.,2000, Teknik Pengecoran Logam, Cetakan Ke-8, PT.

    Pradnya Paramita, Jakarta.

    Surdia,T., Saito,S., 1995, Pengetahuan Bahan Teknik , PT. Pradnya

    Paramita, Jakarta.

    Vliet,V., W. Both, 1984, Tegnologi Untuk Bangunan Mesin Bahan-Bahan 1 

    , Erlangga, Jakarta.

    http://www.phbcorp.com/cms/uploads/downloads/alloy%20data-3.pdfhttp://www.phbcorp.com/cms/uploads/downloads/alloy%20data-3.pdfhttp://www.phbcorp.com/cms/uploads/downloads/alloy%20data-3.pdfhttp://www.phbcorp.com/cms/uploads/downloads/alloy%20data-3.pdf