Analisis Sektor Informal di Bubulak

18
WARTEG DOA IBU Analisis Kegiatan Sektor Informal di Daerah Bogor

description

Ini adalah hasil penelitian singkat kami mengenai sektor informal di sekitar kampus IPB-Dramaga. Hasil ini dipresentasikan dalam praktikum Pengantar Ilmu Kependudukan pada tahun 2012. Semoga bermanfaat.

Transcript of Analisis Sektor Informal di Bubulak

Page 1: Analisis Sektor Informal di Bubulak

WARTEG DOA IBU

Analisis Kegiatan Sektor Informal di Daerah Bogor

Page 2: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Latar Belakang

Page 3: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Latar Belakang

Page 4: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Latar Belakang

Page 5: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Latar Belakang

Page 6: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Latar Belakang

bertahan hidup melaluiSEKTOR INFORMAL

Page 7: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Warteg Doa Ibu

Terletak di depan gerbang terminal Bubulak.

Satu-satunya warteg yang ada di daerah ini.

Telah berdiri sejak tahun 2001.

Page 8: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Warteg Doa Ibu

Menggunakan sistem aplusan.

Pemilik saat ini, Pak Taswandi.

29 tahunMenikahAsli Tegal

Memiliki dua tenaga kerja.

Page 9: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Warteg Doa Ibu

Pekerja 1Afif

31 tahun

Laki-laki

Duda

Tegal

Saudara

dimulai dari jam 05.00 – 10.00, buka setiap hari

Dalam bentuk uang dan mendapat tempat untuk tinggal bersama pemililk

Diajak oleh teman ke Bogor, kemudian bertemu dengan saudaranya sebagai pemilik warteg.

Page 10: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Warteg Doa IbuPekerja 2

Ayu

17 tahun

Perempuan

Belum Menikah

Tegal

Saudara/ dengan pemilik utama - anak

dimulai dari jam 05.00 – 10.00, buka setiap hari

Tidak diberi bagian pada saat Taswadi yang menjalankan warteg.

Mengisi waktu luang, “bantu-bantu saja”.

Page 11: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Warteg Doa Ibu

Makanan disimpan di lemari kaca.Menu : No Jenis Makanan Harga (Rp)

1 Nasi 30002 Sayur-sayuran 5003 Telur 20004 Perkedel 10005 Tongkol 20006 Teri 20007 Usus 20008 Ikan-kanan 30009 Ayam 450010 Ati 300011 Tahu/ tempe 1000

Page 12: Analisis Sektor Informal di Bubulak

Warteg Doa Ibu

Keuntungan :Tergantung jenis makanan yang dibeli.Berkisar antara Rp 200-1000/ makananMenentukan upah karyawanKeuntungan per hari Rp 100.000-200.000

Lama Jam Kerja :Aktivitas mulai dari pukul 05.00 WIB

Membuka warteg dari pukul 06.30-22.00 WIB (atau sampai habis)

Page 13: Analisis Sektor Informal di Bubulak

ANALISIS

Konsep Keith Heart

“Kesempatan memperoleh penghasilan atas gaji yang tidak tetap dan tidak teratur”

Narasumber mengatakan :

“Ya, untungnya paling sekitar 100 sampai 200 lah seharinya, tergantung habis-engganya makanannya neng,”

Page 14: Analisis Sektor Informal di Bubulak

ANALISIS

Konsep Sutjipto Wirosardjono

Sektor kegiatan ekonomi marginal (kecil-kecilan) yang mempunyai ciri-ciri:

1 Pola Kegiatan Tidak Teratur

Penggunaan Sistem AplusanPola tidak mempunyai tata aturan yang jelas baik dalam hal hasil bagi keuntungan, jam kerja, pengadaan peralatan, pemeliharaan dan penganggung jawab peralatan, perhitungan, dll.

Pola kegiatannya sangat fleksibel dan berubah-ubah tergantung pada situasi-situasiHubungan keluarga (Pola bekerja)

Jam kerja

Page 15: Analisis Sektor Informal di Bubulak

ANALISIS

Konsep Sutjipto Wirosardjono

Sektor kegiatan ekonomi marginal (kecil-kecilan) yang mempunyai ciri-ciri:

2 Tidak Tersentuh oleh Aturan Pemerintah

Usaha dibangun tanpa seizin pemerintah yang mana pemilik tidak mendaftarkannya ke dinas terkait secara formal.

Pemilik mendirikan bangunan di atas tanah sewaan atas dasar kepercayaan tanpa dicatat oleh pihak notaris.

Tidak ada bayaran wajib . Hanya pembayaran rutin untuk sewa tanah.

Page 16: Analisis Sektor Informal di Bubulak

ANALISIS

Modal, peralatan dan perlengkapan maupun omzetnya biasanya kecil dan diusahakan atas hitungan harian.

Konsep Sutjipto Wirosardjono

Sektor kegiatan ekonomi marginal (kecil-kecilan) yang mempunyai ciri-ciri:

3

Pengelola tidak dapat secara maksimal menginvestasi modal yang ada ke dalam peralatan dan perlengkapan.

Omzet yang mereka dapat sekitar 600-700 ribu per hari.

Peralatan dan perlengkapan yang mereka gunakan sangat sederhana

Page 17: Analisis Sektor Informal di Bubulak

ANALISIS

Umumnya Tidak Mempunyai Tempat Usaha Permanen dan Terpisah dari Tempat Tinggalnya

Konsep Sutjipto Wirosardjono

Sektor kegiatan ekonomi marginal (kecil-kecilan) yang mempunyai ciri-ciri:

4

Warteg Doa Ibu telah mempunyai bangunan sendiri tetapi dibangun di tanah sewaan.

Pekerja menempati bangunan tersebut hanya 4 bulan.

Page 18: Analisis Sektor Informal di Bubulak

ANALISIS

Umumnya Tidak Mempunyai Tempat Usaha Permanen dan Terpisah dari Tempat Tinggalnya

Konsep Sutjipto Wirosardjono

Sektor kegiatan ekonomi marginal (kecil-kecilan) yang mempunyai ciri-ciri:

5