ANALISIS SEGMENTASI PENGGUNA TELKOM SPEEDY DI KOTA BANDUNG · 2) Jawa: Bandung, Cirebon, Semarang,...
Transcript of ANALISIS SEGMENTASI PENGGUNA TELKOM SPEEDY DI KOTA BANDUNG · 2) Jawa: Bandung, Cirebon, Semarang,...
ANALISIS SEGMENTASI PENGGUNA TELKOM SPEEDY DI KOTA BANDUNG
Lusiana Kartika¹, Prodi Mbti²
Universitas Telkom
AbstrakDewasa ini kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi sangat tinggi, salah satunyamelalui internet Hal ini mendorong banyak pihak bermain dalam industri penyedia jasa internet,salah satunya adalah TELKOM dengan menyediakan layanan Telkom Speedy. Dalam upayameningkatkan penetrasi pasar, Telkom Speedy perlu melakukan suatu perencanaan dan membuatstrategi pemasaran yang tepat. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan segmentasipasar. Kota Bandung dipilih sebagai tempat penelitian karena tercatat sebagai kota denganjumlah pengguna internet terbesar ketiga seIndonesia dan 80% pengguna Speedy berdomisili diKota Bandung. Konsep untuk menjabarkan segmentasi didasarkan pada teori Kottler dan Kelleryaitu segmentasi berdasarkan demografis, geografis, perilaku dan psikografis (VALS II). Metodepenelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan populasi pengguna Speedy di kotaBandung. Sampel diambil menggunakan rumus Bernaulli dengan tingkat kesalahan 5% sehinggadidapat jumlah sampel 400 responden. Teknik samplingnya adalah non probability dengan quotasampling. Untuk analisis segmentasi digunakan Two Step Cluster. Hasil penelitian menunjukanbahwa segmentasi pengguna Speedy yang terbagi menjadi 5 cluster, yaitu SURRENDERS (15%),ROUTINES (26,2%), ACTIVELY (28,5%), WEALTHY (15,5%), dan INDEPENDENT (14,8%). Namunkelima segmen pengguna Speedy tersebut memiliki kesamaan berdasarkan variabel kategoriknyayang menunjukan bahwa karakteristik pengguna Speedy dari segi demografi, geografi danperilaku pengguna Telkom Speedy tidak signifikan dan tidak ada yang dominan sehingga sulituntuk dikelompokkan. Dapat disimpulkan bahwa segmentasi pengguna Speedy di Kota Bandungyang dihasilkan terbagi menjadi 5 CLUSTER yaitu SURRENDERS, ROUTINES, ACTIVELY,WEALTHY dan INDEPENDENT. Kelima cluster memiliki banyak kesamaan berdasarkan variabelkategoriknya, sehingga cluster yang terbentuk kurang kuat untuk dijadikan rujukan dalammembuat segmentasi yang baru. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa segmentasi TelkomSpeedy yang didasarkan pada uses sebagai basis offering telah tepat. Dengan menggunakansegmentasi yang telah tepat maka untuk memenangkan pasar persaingan Telkom Speedy harusfokus dalam mengembangkan produknya dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginanpelanggan dari tiap segmen yang telah ada. Keyword: Segmentasi (Demografi, Geografi, Perilaku,Psikografi), Cluster Twostep
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2011
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan
penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa
dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network
provider) yang terbesar di Indonesia. Telkom (yang selanjutnya disebut juga
Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel
(fixed wire line), jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), jasa
telepon bergerak (cellular), data & internet dan network & interkoneksi baik
secara langsung maupun melalui Perusahaan asosiasi. Logo Telkom terlihat
dari gambar berikut:
GAMBAR 1.1
LOGO PT. TELKOM
Sumber : www.telkom.co.id
Salah satu layanan unggulan Telkom adalah Telkom Speedy. Telkom
Speedy merupakan Layanan internet access end to end dari PT. Telkom
dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang
dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran
telepon biasa dengan kecepatan maksimal 384 kbps yang dijaminkan dari
Modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server) di sisi perangkat
Telkom. Dengan slogan "Broadband Internet Access for Home and Small
Office" maka Telkom Speedy menjadi solusi utama bagi akses broadband
Tugas Akhir - 2011
2
koneksi Internet tidak hanya di kalangan bisnis namun meluas sampai ke
rumah-rumah.
Telkom Speedy pertama kali diluncurkan pada awal Mei 2006
dengan cakupan layanan nasional secara bertahap. Beberapa daerah yang
sudah dapat dilayani (first package) meliputi:
1) Sumatera: Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Palembang,
Lampung
2) Jawa: Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo
Cakupan layanan Telkom Speedy senantiasa terus diperluas ke
daerah-daerah lainnya pada tahun-tahun berikutnya untuk memenuhi
kebutuhan akses broadband yang telah meningkat pesat. Paralel dengan
perluasan layanan akses broadband, Telkom Speedy juga menyiapkan
beragam layanan Content Broadband seperti : Game Broadband Online,
Video Streaming, Audio download, web conferences, Home surveillances dan
masih banyak lagi.
Dalam segi layanan Telkom Speedy memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya adalah:
1) Akses internet lebih cepat (hingga 3 Mbps), Telkom Speedy
memberikan kecepatan downoad lebih cepat.
2) Menggunakan alat pemisah (splitter), maka saat koneksi internet
dengan Telkom Speedy, maka saluran telepon tetap dapat
digunakan.
3) Dedicated Internet, dengan akses internet yang tetap (dedicated),
Telkom Speedy menjamin koneksi 24 jam selama modem
terhubung.
4) Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure, setiap
pelanggan mendapat satu password yang unik untuk melakukan
koneksi ke internet. Selain itu Telkom Speedy juga menerapkan
Tugas Akhir - 2011
3
binding-port security sehingga penggunaan username & password
pelanggan A tidak mungkin dipakai oleh pelanggan lain di lokasi
yang berbeda.
5) Jumlah pemakaian mudah dikendalikan, dengan menggunakan
info usage di www.telkomspeedy.com dan aplikasi quota alert,
setiap pelanggan dapat mengendalikan jumlah pemakaian setiap
bulannya.
Kehadiran Telkom Speedy di Bandung cukup diminati masyarakat
terlihat dari pertumbuhan jumlah pelanggan yang cukup besar tiap tahunnya.
Berdasarkan data dari Consummer Service Bandung, perkembangan
pelanggan Telkom Speedy di Kota Bandung untuk tahun 2007, 2008, 2009
dan 2010 ditunjukkan dalam gambar 1.2.
GAMBAR 1.2
JUMLAH PELANGGAN TELKOM SPEEDY KOTA BANDUNG
Sumber: Data Consummer Service Bandung
Sedangkan untuk pertumbuhan jumlah pelanggan Telkom Speedy
seluruh wilayah Indonesia sampai dengan semester pertama 2010 tercatat
sudah mencapai hampir 1,4 juta SSL (Satuan Sambungan Layanan), atau
meningkat 69,7% dibanding jumlah pelanggan yang diraihnya pada April
2009 sebanyak 683 ribu SSL. (Kurnia: 2010)
Tugas Akhir - 2011
4
Saat ini sebagian besar masyarakat mulai menggunakan alat
komunikasi wireless. Jumlah penetrasi pengguna layanan komunikasi kabel
pun jauh di bawah Jumlah penduduk yang ada. Namun, pada kenyataannya
lifestyle itu tidak absolut, ada kecenderungan orang akan lebih senang dan
bangga kalau mempunyai alat komunikasi dengan basis kabel karena sesuai
dengan perkembangan teknologi telepon kabel yang akan menjadi alat
komunikasi Triple Play (bisa untuk komunikasi suara, untuk komunikasi data,
dan internet dan gambar) secara bersamaan.
1.2. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kebutuhan masyarakat tidak hanya terbatas pada kebutuhan
sandang, pangan dan papan. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
mendapatkan informasi juga telah menjadi salah satu kebutuhan utama.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka bermunculan berbagai sarana
dan prasarana yang memudahkan dalam mendapatkan informasi, salah
satunya adalah internet.
TABEL 1.1
DATA PERKEMBANGAN PENGGUNA INTERNET INDONESIA
Tahun Jumlah Pengguna
1996 110,000
1997 384,000
1998 512,000
1999 1,000,000
2000 1,900,000
2001 3,000,000
2002 6,500,000
2003 9,000,000
2004 9,000,000
2005 12,000,000
2006 14,000,000
(Bersambung)
Tugas Akhir - 2011
5
TABEL 1.1.
(sambungan)
Tahun Jumlah Pengguna
2007 18,000,000
2008 24,000,000
2009 32,000,000
Sumber: Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika
(Depkominfo: 2010)
Tabel 1.1. menunjukan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna internet
di Indonesia sangat pesat dari tahun ke tahun yang juga membuktikan bahwa
kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat terhadap akses internet.
Pemenuhan terhadap kebutuhan informasi melaui internet tidak hanya
cukup dengan ketersediaan informasi. Namun juga harus ditunjang dengan
kemudahan, kenyamanan, keamanan dan kecepatan dalam mendapatkan
informasi. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap informasi melalui
penggunaan internet mendorong banyak pihak bermain dalam industri, salah
satunya adalah Telkom dengan menyediakan layanan Telkom Speedy.
Koneksi internet dari Telkom Speedy merupakan layanan paling luas
jangkauannya (coverage area). Hal ini karena infrastruktur kabel Telkom
yang tersedia hampir di seluruh Indonesia. Walaupun banyak keluhan atas
lambatnya atau mahalnya, Telkom Speedy tetap menjadi pilihan utama
koneksi internet di banyak daerah di Indonesia, salah satunya adalah
Bandung.
Untuk pertumbuhan pengguna internet secara keseluruhan, Bandung
termasuk dalam 3 besar kota dengan pertumbuhan pengguna internet yang
cukup signifikan. Hal ini didasarkan pada hasil survey Yahoo- TNS Net Index
Highlights tahun 2009, tercatat jumlah pengguna internet terbesar ada di kota
Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan tingkat frekuensi pengaksesan yang
juga tinggi. Berdasarkan data yang diberikan oleh internetworldstats,
penduduk Indonesia yang menggunakan Internet pada tahun 2009 berjumlah
Tugas Akhir - 2011
6
25.000.000. Namun demikian, persentasi antara pengguna Internet dan
penduduk, masih sangat sedikit. Penduduk Indonesia yang menjadi pengguna
Internet hanya 10,5%. (Ratih: 2011)
Kota Bandung dipilih sebagai tempat penelitian karena selain tercatat
sebagai kota dengan jumlah pengguna internet terbesar ketiga seIndonesia,
Bandung juga merupakan daerah terpadat di Jawa Barat. Jumlah penduduk
Bandung sampai dengan akhir 2010 mencapai sekitar 2.393.633 orang dengan
tingkat kepadatan penduduk mencapai 14.228 orang per kilo meter persegi.
(PikiranRakyat: 2010).
Dari sisi tingkat pendapatan masyarakat kota bandung sudah cukup
baik. Proyeksi IDB masyarakat kota Bandung pada tahun 2010 diperkirakan
mencapai 66,98. Nilai ini berada diatas rata-rata tingkat pendapatan Jawa
barat yang sebesar 63,28. (Galamedia: 2010)
Sampai dengan pertengahan tahun 2010, jumlah pelanggan Speedy
Telkom Divisi Consummer Service area Jawa Barat (Jabar) menembus angka
200.000. Jumlah total pelanggan telepon kabel di Jabar mencapai lebih dari
850.000. (Bataviase: 2010)
GAMBAR 1.3
PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNA TELEPON KABEL
DAN PENGGUNA SPEEDY DI JAWA BARAT TAHUN 2010
Sumber: bataviase (2010)
Gambar 1.3 menunjukan bahwa baru sekitar 23,53% pengguna telepon
kabel yang berlangganan Telkom Speedy sehingga masih besar yaitu sekitar
76,47% pengguna telepon kabel yang belum tercover untuk menggunakan
Tugas Akhir - 2011
7
Telkom Speedy yang merupakan peluang untuk meningkatkan jumlah
pelanggan Telkom Speedy. Menurut data dari Divisi Consummer Service
Bandung, 80% dari total pelanggan Telkom Speedy di Jawa Barat merupakan
pelangan yang berdomisili di Bandung. Maka dapat diasumsikan bahwa untuk
daerah Bandung masih besar jumlah pengguna telepon kabel yang belum
menggunakan Telkom Speedy.
Pada dasarnya pasar terdiri dari konsumen yang berbeda-beda karena
masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik sehingga
konsumen merupakan pasar potensial tersendiri. Konsumen merupakan
sumber pendapatan bagi perusahaan dan merupakan faktor terpenting yang
harus menjadi perhatian utama. Untuk Telkom Speedy yang menjadi target
konsumennya adalah pelanggan telepon kabel Telkom.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Asman Consummer Service
Bandung Barat pada tanggal 24 Februari 2011 menjelaskan bahwa Telkom
Speedy pada saat ini melakukan strategi pemasaran dengan segmentasi
menggunakan uses sebagai basis offering. Segmentasi ini terbagi menjadi
tujuh segmen berupa paket layanan yang ditawarkan. Paket yang ditawarkan
tersebut memiliki range harga dan kualitas yang cukup lebar. Tujuannya
untuk memenuhi kebutuhan konsumen mulai dari yang berpendapatan
menengah ke bawah sampai dengan menengah ke atas.
Dalam melakukan penetrasi pasar, pemain dalam insustri (perusahaan)
idealnya mendesain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing
konsumen, namun hal itu membutuhkan biaya yang tinggi. Disisi lain
sebagian besar pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan karena terbentur batasan lain seperti tingkat
ekonomi, budaya dan lain-lain.
Tugas Akhir - 2011
8
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan penetrasi pasar, Telkom
Speedy perlu melakukan suatu perencanaan dan membuat strategi pemasaran
yang tepat. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan segmentasi
pasar. Perusahaan membutuhkan informasi pembagian pasar ke dalam
segmen-segmen tertentu atas dasar pengelompokkan variabel tertentu yaitu
dengan menggunakan metode clustering. Dengan melakukan segmentasi
pasar maka perusahaan dapat mengetahui dan mengevaluasi karakteristik serta
perilaku anggota dari segmen hasil clustering, karena anggota dari tiap
segmen mempunyai ciri khas yang berbeda-beda.
Segmentasi yang dilakukan didasarkan pada Demografi, Geografi,
Perilaku dan Psikografi dengan model Vals II (Value and Lifestyle).
Pemilihan dasar segmentasi tersebut ditujukan agar segmentasi yang terbentuk
dapat terperinci dengan jelas.
Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis akan membahas
mengenai:
“ANALISIS SEGMENTASI PENGGUNA TELKOM SPEEDY DI
KOTA BANDUNG”
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang akan penulis bahas
adalah sebagai berikut:
1.Bagaimana segmentasi pengguna Telkom Speedy di Kota Bandung?
2.Bagaimana profil cluster dari pengguna segmen Telkom Speedy di
Kota Bandung yang terbentuk ?
1.4. Tujuan Penelitian
Tugas Akhir - 2011
9
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini
adalah:
1.Untuk mengetahui segmentasi pengguna Telkom Speedy di Kota
Bandung.
2.Untuk mengetahui profil cluster dari segmen pengguna Telkom
Speedy di Kota Bandung yang terbentuk.
1.5. Kegunaan Penelitian
1.Bagi penulis
Penelitian bermanfaat bagi penulis untuk menerapkan teori yang
telah dipelajari selama ini dalam perkuliahan ke dalam dunia
praktek nyata yaitu dengan melakukan penelitian secara langsung.
Penelitian ini juga akan memberikan pengalaman dan pengetahuan
sebagai sarana pengembangan pemikiran terutama yang berkaitan
dengan segmentasi pasar.
2.Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang
bermanfaat bagi perusahaan. Perusahaan dapat menggunakannya
sebagai bahan evaluasi dan perbandingan terhadap segmentasi
pasar pengguna Telkom Speedy yang telah terbentuk saat ini. Dan
dapat dijadikan sebagai rujukan pembentukan segmentasi pasar
pengguna Speedy yang baru dan pertimbangan dalam melakukan
marketing mix dalam rangka meningkatkan penetrasi pasar.
3.Bagi akademisi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
pembaca dan dapat memberikan informasi bagi penelitian lain
yang berkaitan dengan bidang pemasaran terutama segmentasi.
Tugas Akhir - 2011
10
1.6. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistematika sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang tinjauan objek studi, latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,
serta sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini kajian pustaka dan uraian umum tentang teori-teori yang
digunakan serta literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian
yang mendukung permasalahan, kerangka pemikiran serta ruang
lingkup penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan,
operasionalisasi variabel dan skala pengukuran, data dan teknik
pengumpulan, teknik sampling, serta analisis data.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang segmentasi yang
terbentuk dari pengguna Telkom Speedy di Kota Bandung beserta
profil tiap segmen (cluster) yang terbentuk dan analisis manajerial
dari hasil penelitian.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Tugas Akhir - 2011
11
Berisi kesimpulan akhir dari analisis dan pembahasan pada bab
sebelumnya serta saran-saran yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan berkaitan dengan segmentasi pengguna Telkom Speedy
yang terbentuk di kota Bandung.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2011
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.Segmentasi pengguna Telkom Speedy berdasarkan demografi,
geografi, perilaku dan psikografis (VALS II) dengan analisis
TwoStep cluster yang terbentuk terbagi menjadi lima cluster, yaitu
SURRENDERS (15%), ROUTINES (26,2%), ACTIVELY (28,5%),
WEALTHY (15,5%), dan INDEPENDENT (14,8%).
2.Profil cluster dari pengguna segmen Telkom Speedy di Kota
Bandung yang terbentuk adalah:
- Cluster pertama yaitu SURRENDERS adalah kelompok
orang yang menjalani hidup seadanya sesuai dengan semua
hal yang dimiliki dan tidak tertarik pada hal yang baru dan
menantang karena dipengaruhi pendapatan yang terbatas.
- Cluster kedua yaitu ROUTINES adalah kelompok orang yang
lebih suka menjalani rutinitas yang ada semua dilakukan
sesuai prinsip yang dianut.
- Cluster ketiga yaitu ACTIVELY adalah kelompok orang yang
berjiwa muda, selalu aktif tanpa ada yang mengekang.
Tugas Akhir - 2011
67
- Cluster keempat yaitu WEALTHY adalah kelompok orang
yang mapan, merasa cukup dengan semua hal yang dimiliki,
mampu untuk berekreasi dan terobsesi terhadap penghargaan.
- Cluster kelima yaitu INDEPENDENT adalah kelompok
orang yang suka mencari kegembiraan, ingin diperhatikan
lingkungan sekitar, suka bekerja dengan tangan sendiri dan
memiliki harga diri tinggi.
Tugas Akhir - 2011
68
1.2. SARAN
Dengan melihat kesimpulan diatas, peneliti menyarankan agar
perusahaan memperhatikan hal-hal berikut:
1.Untuk cluster pertama SURRENDERS mencerminkan karakteristik
orang yang memilih paket mail dan paket chat. Dengan
keterbatasan sumberdaya yang dimiliki maka dalam menghadapi
segmen ini, Telkom Speedy harus fokus menjaga loyalitas
pengguna dengan memberikan promo-promo tertentu sehingga
dapat mendorong pengguna untuk melakukan pemakaian yang
lebih banyak. Salah satu caranya adalah dengan memberikan
pemotongan untuk kelebihan pemakaian kuota.
2.Untuk cluster kedua yaitu ROUTINES menunjukan karakteristik
pengguna paket load. Pengguna dengan karakteristik berupa
kebutuhan yang cukup tinggi dalam akses internet namun masih
memiliki keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Maka Telkom
Speedy dapat menerapkan strategi dengan menyediakan fitur yang
mudah digunakan dan dapat membantu pengguna menjalankan
rutinitasnya. Seperti menyediakan fitur penjadwalan yang dapat
terhubung dengan email dan handphone.
3.Untuk cluster ketiga ACTIVELY yang merupakan orang –orang
berjiwa muda dan selalu tertarik pada perubahan mencerminkan
pengguna paket socialia. Dalam menghadapi segmen ini Telkom
speedy harus sensitif terhadap perubahan yang terjadi. Memasuki
era baru Multimedia Indonesia Telkom Speedy harus mersiapkan
diri dengan menyediakan layanan multimedia seperti video
Tugas Akhir - 2011
69
streaming dan IP TV. Dengan menawarkan teknologi baru tersebut
diharapkan dapat memperluas pasar pelanggan Speedy.
4.Untuk cluster keempat WEALTHY menunjukan pengguna paket
eksclusive dan bizz. Pengguna paket ini tidak memiliki
keterbatasan dalam sumber daya, memiliki produktivitas yang
tinggi. Dalam menghadapi segmen ini, telkom speedy harus
menawarkan fitur premium karena akan lebih menarik bagi
pengguna.
5.Untuk cluster kelima INDEPENDENT mencerminkan pengguna
paket familia. Pengguna yang memiliki harga diri tinggi, suka
mencari kegembiraan dan melakukan pekerjaan sendiri serta tidak
dibatasi sumber daya. Telkom speedy dapat melakukan strategi
berupa membangun dan menjaga brand image yang ada saat ini.
6.Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan kajian tentang
targeting dan positioning Telkom Speedy untuk mengevaluasi
strategi pemasaran yang digunakan untuk menghasilkan bauran
pemasaran (marketing mix) yang baik.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2011
192
DAFTAR PUSTAKA
Ardinansyah, Anggito (2010). Analisis Segmentasi Pengguna Mobile Internet
Di Bandung Berdasarkan Demografi, Psikografi dan Perilaku. Skripsi
pada Institut Manajemen Telkom, Bandung : tidak diterbitkan.
Bagus. S, Dimas (2003). Evaluasi Segmentasi Pengguna Layanan 3G
PT.Telkomsel Tbk. Di Kodya Bandung. Skripsi pada Institut
Manajemen Telkom, Bandung: tidak diterbitkan.
Bataviase (2010). Tingkat Pengguna Speedy Jawa Barat. [Online]
http://bataviase.co.id [Desember 2010]
Buchory, Herry A & Saladin, Djaslim (2010). Manajemen Pemasaran (Teori,
Aplikasi dan Tanya Jawab). Bandung: Linda Karya.
Depkominfo. Perkembangan Jumlah Pengguna Internet Indonesia. [Online].
http://www.depkominfo.go.id [Desember 2010]
Dharma, Prasetya (November 2010). 10 perilaku pengguna internet di
Indonesia. [Online]. http://www.salvatruca.co.cc/2010/11/10-fakta-
perilaku-pengguna-internet-di.html. [Desember 2010]
Firdaus, Sony & Indriani, Nur (2001). Analisis persaingan produk sepeda
motor berdasarkan segmen pasar dan posisi produk. Jurnal Teknologi
Industri Vol. V (2) April 2001 : 81-94.
Galamedia. (2010). Proyeksi IDB masyarakat kota Bandung pada tahun 2010.
[Online] http://www.klik_galamedia.com/indexnews.php?wartakode=
20100721082326&idkolom=beritautama [Februari 2011]
Tugas Akhir - 2011
193
Garson , G.David (25 Februari 2010). Cluster Analysis. [Online].
www.faculty.chass.ncsu.edu/garson/PA765/cluster.htm. [Desember
2010]
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane (2007). Manajemen Pemasaran. (Edisi
12). Jakarta: Indeks.
Kunto, Yohanes S (2005). Segmentasi Gaya Hidup Pada Mahasiswa
Program Studi Pemasaran Universitas Kristen Petra. Jurnal
Universitas Kristen Petra. [Online] http://puslit.petra.ac.id/-
puslit/journals/ [Desember 2010]
Kurnia, Eddy (Maret 2010). Website Telkom [Online]
http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/jumlah-pelanggan-
speedy-melonjak-69-7.html [November 2010]
Lovelock, Chistopher and Wright, Laurent. (2005). Principles of Service
Marketing and Management. New Jersey: Prentice Hall.
PikiranRakyat. (2010). Jumlah Penduduk Kota Bandung. [Online]
http://www.pikiran-rakyat.com/node/121285. [Februari 2011]
Purdian, Angga (2006). Segmentasi Kartu Prabayar Mentari Berdasarkan
Positioning Produk Tahun 2006. Skripsi pada Institut Manajemen
Telkom, Bandung: tidak diterbitkan.
Rahayu S., (2005), SPSS Versi 12.00 Dalam Riset Pemasaran. Bandung:
Alfabeta.
Tugas Akhir - 2011
194
Ratih, Kumo (Januari 2011). Pengguna Internet di Indonesia Meningkat
Drastis (yahoo -tns net index indonesia). [Online].
http://ratihsubagyo.blogspot.com/2011/01/ pengguna-internet-di-
indonesia.html. [Januari 2011]
Riduwan (2007). Dasar – dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sekaran, Uma (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Edisi Keempat
jilid 1). Jakarta: Salemba.
____________(2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Edisi Keempat
jilid 2). Jakarta: Salemba.
Simamora, Bilson (2005). Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Stuart J. Barnes, Bauer Hans H., Neumann Marcus M. & Frank Huber
(2007). Segmenting cyberspace: a customer typology for the internet.
European Journal of Marketing 2007 (Emerald Group Publishing
Limited). [Online] www.emeraldinsight.com/researchregisters
[Desember 2010]
Sugiyono (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Tekbar (2011). Perilaku Pengguna Internet di China
http://www.tekbar.net/internet/internet-users-behaviour.html [3 Januari
2011]
Umar, Husein (2007). Metode Penelitian : Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Tugas Akhir - 2011
195
LAMPIRAN
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2011