Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

7
Analisis Sakarin dalam Bahan Makanan Kelompok 5 Hario Rahmat Lutfia Ayu Vita Nur Dewi Mustika

Transcript of Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Page 1: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Analisis Sakarin dalam Bahan MakananKelompok 5

Hario RahmatLutfia AyuVita Nur

Dewi Mustika

Page 2: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Sakarin

• Pemanis buatan yang memiliki struktur dasar sulfinida benzoat

• Nama IUPAC: 2,3-Dihidro-3-Oxobenzisosulfonasol• Rumus Empiris: C7H5NO3S

Page 3: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Keunggulan Sakarin

• Sebagai pemanis alternatif pada penderita diabetes karena tidak diserap dalam sistem pencernaan

• Sakarin memiliki struktur yang berbeda dengan karbohidrat, sehingga tidak menghasilkan kalori.

• Sakarin jauh lebih manis dibanding sukrosa, dengan perbandingan rasa manis kira-kira 400 kali lipat sukrosa.

• sakarin dapat mendorong sekresi insulin karena rasa manisnya, sehingga gula darah akan turun.

Page 4: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Bahaya Sakarin

• Dalam konsentrasi sedang sampai tinggi bersifat meninggalkan aftertaste pahit atau rasa logam.

• Apabila dikonsumsi lebih dari batas yang dipebolehkan menimbulkan berbagai dampak seperti: migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, kebotakan, kanker otak, serta kanker kantung kemih.

Page 5: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Batas Penggunaan Sakarin

• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 208/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah 300 mg/kg.

• Batas maksimum penggunaan sakarin menurut ADI (acceptable daily intkae) yang dikeluarkan oleh FAO ialah 50 – 300 ppm.

Page 6: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Preparasi

Page 7: Analisis Sakarin Dalam Bahan Makanan

Analisis Sakarin