Analisis resiko

2
Analisis resiko adalah upaya untuk memahami resiko lebih dalam. Hasil analisis resiko ini akan menjadi masukan bagi evaluasi resiko dan proses pengambilan keputusan mengenai perlakuan terhadap risiko tersebut. Analisis resiko meliputi kegiatan-kegiatan yang menganalisis sumber resiko dan pemicu terjadinya resiko, dampak positif dan negatifnya, serta kemungkinan resiko terjadinya. Proses analisis sering kali dimulai dengan pendekatan kualitatif sederhana untuk memberikan pemahaman umum. Ketika pemahaman lebih rici dibutuhkan maka diperlukan investigasi yang lebih terarah dan andal. Namun, kurang tepat jika berasumsi bahwa analisis kuantitatif lebih superior daripada analisis kualitatif. Karena yang penting adalah kesesuaian penggunaan pendekatan analisis dengan kebutuhan berdasarkan situsasi yang berkembang saat itu. TUJUAN Tujuan dari analisis resiko adalah melakukan analisis dampak dan kemungkinan semua resiko yang dapat menghambat tercapainya sasaran organisasi, juga semua peluang yang mungkin dihadapi organisasi. Kondisi inidicapai apabila beberapa hal berikut dapat dipenuhi. a. Proses analisis resiko dilaksanakan secara komperhensif dan mencakup semua resiko serta peluang yang ditemui dalam proses identifikasi resiko sebelumnya dan telah masuk ke daftar resiko. b. Semua yang terkait dengan resiko tersebut (para pemangku resiko) telah terlibat dalam proses analisis dan melakukan analisis berdasarkan informasi, data, serta pengetahuan yang mereka miliki dengan baik. c. Proses analisis ini didampingi atau ditunjang dengan pengetahuan mengenai manajemen resiko yang memadai d. Ukuran kemungkinan dan dampak yang digunakan harus konsisten dan sesuai dengan organisasi tersebut. DASAR ANALISIS RESIKO

description

analisis resiko , bahan dari buku pak yance

Transcript of Analisis resiko

Page 1: Analisis resiko

Analisis resiko adalah upaya untuk memahami resiko lebih dalam. Hasil analisis resiko ini akan menjadi masukan bagi evaluasi resiko dan proses pengambilan keputusan mengenai perlakuan terhadap risiko tersebut. Analisis resiko meliputi kegiatan-kegiatan yang menganalisis sumber resiko dan pemicu terjadinya resiko, dampak positif dan negatifnya, serta kemungkinan resiko terjadinya.

Proses analisis sering kali dimulai dengan pendekatan kualitatif sederhana untuk memberikan pemahaman umum. Ketika pemahaman lebih rici dibutuhkan maka diperlukan investigasi yang lebih terarah dan andal. Namun, kurang tepat jika berasumsi bahwa analisis kuantitatif lebih superior daripada analisis kualitatif. Karena yang penting adalah kesesuaian penggunaan pendekatan analisis dengan kebutuhan berdasarkan situsasi yang berkembang saat itu.

TUJUAN

Tujuan dari analisis resiko adalah melakukan analisis dampak dan kemungkinan semua resiko yang dapat menghambat tercapainya sasaran organisasi, juga semua peluang yang mungkin dihadapi organisasi. Kondisi inidicapai apabila beberapa hal berikut dapat dipenuhi.

a. Proses analisis resiko dilaksanakan secara komperhensif dan mencakup semua resiko serta peluang yang ditemui dalam proses identifikasi resiko sebelumnya dan telah masuk ke daftar resiko.

b. Semua yang terkait dengan resiko tersebut (para pemangku resiko) telah terlibat dalam proses analisis dan melakukan analisis berdasarkan informasi, data, serta pengetahuan yang mereka miliki dengan baik.

c. Proses analisis ini didampingi atau ditunjang dengan pengetahuan mengenai manajemen resiko yang memadai

d. Ukuran kemungkinan dan dampak yang digunakan harus konsisten dan sesuai dengan organisasi tersebut.

DASAR ANALISIS RESIKO

Pilihan metode analisis ditentukan oleh konteks, sasaran, dan sumber daya yang tersedia. Sebagai contoh, pada tingkat strategis, kategori resiko yang lebih luas dapat diidentifikasi dan di analisis untuk memperoleh profil resiko organisasi. Profil ini akan menunjukkan isu-isu penting mengenai sistem manajemen dan perlakuan resiko yang perlu dibangun. Pada tingkat unit bisnis atau proyek, para manajer perlu mengidentifikasi dan mem prioritaskan resiko-resiko spesifik yang mengancam pencapaian sasaran/ target yang di tetapkan.

DAMPAK

Besarnya dampak resiko yang dapat di tolelir oleh suatu organisasi harus dirumuskan secara jelas. Dikenal dengan istilah selera resiko atau toleransi resiko (risk affetite). Besaran-besaran ini

Page 2: Analisis resiko

sesungguhnya mejadi kewenangan manajemen puncak organisasi dan bagi unit kerja adalah pimpinan unit kerjanya.

PRINSIP ANALISIS RESIKO