ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN...

130
ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Oleh ROBI’ATUL AWALIYAH NIM: 201 10 012 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013

Transcript of ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN...

Page 1: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN

IMPLAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI

CABANG SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya

Oleh

ROBI’ATUL AWALIYAH

NIM: 201 10 012

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2013

Page 2: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatiga

http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

LEMBAR PERSETUJUAN

Lamp : 3 (tiga) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

Di tempat

Asalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah memperoleh berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan,

maka tugas akhir di bawah ini:

Nama : Robi’atul Awaliyah

Nim : 201 10 012

Judul : Analisis Proposal Pengajuan Pembiayaan Implan Pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Salatiga

Dapat diajukan dalam Sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

ii

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatiga

http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

LEMBAR PERSETUJUAN

Lamp : 3 (tiga) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

Di tempat

Asalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah memperoleh berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan,

maka tugas akhir di bawah ini:

Nama : Robi’atul Awaliyah

Nim : 201 10 012

Judul : Analisis Proposal Pengajuan Pembiayaan Implan Pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Salatiga

Dapat diajukan dalam Sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

ii

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatiga

http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

LEMBAR PERSETUJUAN

Lamp : 3 (tiga) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

Di tempat

Asalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah memperoleh berbagai pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan,

maka tugas akhir di bawah ini:

Nama : Robi’atul Awaliyah

Nim : 201 10 012

Judul : Analisis Proposal Pengajuan Pembiayaan Implan Pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Salatiga

Dapat diajukan dalam Sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

ii

Page 3: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

KEMENTERIAN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatigahttp//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

TUGAS AKHIR

ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN PADABANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA

DISUSUN OLEH

ROBI’ATUL AWALIYAH

201 10 012

Telah dipertahankan di hadapan Panitia Dewan Penguji Tugas AkhirJurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga,

pada tanggal 29 Agustus 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat gunamemperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Islam (A.Md E.Sy)

iii

Page 4: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

KEMENTERIAN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatigahttp//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

iv

KEMENTERIAN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatigahttp//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

iv

KEMENTERIAN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 32706 Fax. 323433 Kode pos. 50721 Salatigahttp//www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

iv

Page 5: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dalam segala proses hidup serta proses penyelesaian Tugas Akhir

penyusun memperoleh dukungan dan doa dari berbagai pihak. Sebagai bentuk

apresiasi, saya persembahkan Tugas Akhir ini kepada:

1. Kedua orangtua, Bapak Suadi dan Ibu Suyat Mini, serta adikku Salma

Sabilla. Keluarga besar Alm. Bapak Sukiman dan Alm. Bapak

Ridwan.

2. Saudara, sahabat, serta motivator terhebat, kawan-kawan STAIN

Music Club (SMC). Khususnya teman-teman angkatan Zealous

(Nanda, Inas, Irsa, Laela, Wini, Anis, Tika, Ika, Andre, Ageng, Lukas,

Dongong, Rizal). Teman-teman LET’S PLAY, LADIES NOISE

(Maya, Marsel, Nana, Ella), kakak-kakakku (Tuba, Zulfi, Ari, Udin,

White, Pakjo, Danang, Teguh), dan cewek-cewek VOICE ALTO yang

tak henti memberi pengertian, semangat, motivasi, dan hiburan.

Precious One, Syaiful Azhar atas bantuan dan doa yang saling

terpanjatkan.

3. Sahabatku yang selalu membuatku tersenyum dan selalu menagih

traktiran atas wisudaku. My Lovely Best Friends, Harnum, Diva, Gee,

Imam, Hell, Uhad, Upik, Pepi, Fitri, Yuni, Qjul, Tenggek, Panjul,

Gejrod, Eek, Tiwi.

4. Teman-teman Kampus STAIN lainnya, terutama Genk Chorow, Egha

dan Kejus. Serta teman-teman D-III Perbankan Syariah yang

kepanjangan jika disebut satu per satu. Terima kasih untuk segala

dukungannya.

v

Page 6: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

MOTTO

TIDAK PERLU BELI MOBIL UNTUK BISA MENYETIR,

NAMUN JANGAN MENYETIR

JIKA TANPA TUJUAN

vi

Page 7: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan

tugas akhir yang berjudul “Analisis Proposal Pembiayaan Implan Pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Salatiga ”.

Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang

senantiasa kita harapkan syafaatnya kelak dihari kiamat. Terselesaikannya tugas

akhir ini merupakan sebuah apresiasi bagi berbagai pihak yang selama ini turut

membimbing penyusun dalam perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir.

Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan tugas akhir ini tidaklah

mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan tugas akhir ini

sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan.

Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam

penyusunan di masa mendatang.

Banyak bimbingan serta arahan yang diperoleh dari beberapa pihak demi

terwujudnya tugas akhir ini sebagai syarat lulus dari Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga. Untuk itu, penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini

khususnya kepada:

vii

Page 8: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

1. Bapak Dr. Imam Sutomo,M.Ag selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Salatiga.

2. Bapak Drs. H. Mubasirun, M.Ag selaku Ketua Jurusan Syariah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

3. Bapak Abdul Aziz N.P, S.Ag, M.M selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga.

4. Bapak Anton Bawono, S.E, M.Si selaku Pembimbing Akademik,

terima kasih atas saran, koreksi, arahan, dan motivasinya.

5. Bapak/Ibu Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga yang

telah memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

6. Bapak Sri Wijono Aji Nugroho, S.E selaku Kepala Cabang, bapak

Wisudoto Patria, selaku Acoount Officer dan juga kepada segenap Staf

Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga.

7. Ayahanda dan Ibunda (Suadi dan Suyat Mini) beserta adik serta

keluarga terdekat yang penuh kasih sayang telah berusaha memberikan

motivasi, doa serta dalam menempuh kehidupan khususnya

perkuliahan ini. Semoga Allah memberi rahmat dan hidayahnya

kepada mereka. Amin.

8. Teman-teman Progdi Perbankan Syariah, teman-teman STAIN Musik

Club, terima kasih telah memberikan motivasi serta kesan yang tidak

akan pernah terlupakan dalam hidup penyusun yaitu kekompakan,

keceriaan dan semangat.

viii

Page 9: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

9. Semua pihak yang penyusun tidak bisa disebutkan satu persatu yang

selama ini telah membantu penyusun, semoga amal ibadah mereka

dijadikan sebagai amal kebajikan oleh Allah SWT. Amin.

Akhir kata, penyusun harap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi

penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga segala bantuan,

do’a dan motivasi dari berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian tugas

akhir ini mendapat ridha dari Allah SWT. Amin.

Salatiga, 4 September 2013

Penyusun

Robi’atul Awaliyah

ix

Page 10: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI .................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................ v

M O T T O ... ......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv

ABSTRAK ... ......................................................................................... xvi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

D. Penelitian Terdahulu .................................................................. 8

E. Jenis dan Metode Penelitian........................................................ 10

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 13

G. Batasan Masalah.......................................................................... 14

H. Sistematika Penulisan ............................................................... 15

x

Page 11: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

BAB II: Landasan Teori

A. Telaah pustaka ............................................................................. 16

1. Perbankan Syariah................................................................. 16

2. Analisis Pembiayaan ............................................................. 18

3. Jenis-jenis Pembiayaan Bank Syariah................................... 21

4. Pembiayaan BSM Implan ..................................................... 23

5. Teori Penghitungan Plafond Pembiayaan Implan ................ 34

6. Analisis 5C dan 7A ............................................................... 37

7. Prosedur Pembiayaan ............................................................ 45

B. Kerangka Teoritik........................................................................ 49

BAB III LAPORAN OBJEK

A. Lokasi Penelitian ......................................................................... 50

B. Paparan data Hasil Penelitian ...................................................... 50

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri (BSM) ................................ 50

2. Profil Perusahaan.................................................................. 53

3. Visi dan Misi ........................................................................ 54

4. Struktur Organisasi............................................................... 56

BAB IV ANALISIS DATA

A. Tahapan Pelaksanaan Pembiayaan Implan.................................. 57

B. Tahap Prospek, Permohonan dan Investigasi .............................. 60

xi

Page 12: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

C. Analisis Proposal Pembiayaan Implan ........................................ 61

1. Analisis 7A ........................................................................... 61

2. Analisis 5C ........................................................................... 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 83

B. Saran ........................................................................................... 84

DAFTAR KATA

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

Page 13: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : BSM PKPA ....................................................................... 25

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi BSM Cabang Salatiga ....................... 56

Gambar 4.1 : Proses Pembiayaan Implan ............................................... 57

Gambar 4.2 : Skema Pembiayaan Implan ............................................... 58

Gambar 4.3 : Analisis 5C........................................................................ 70

Gambar 4.4 : BI Checking 1 ................................................................... 71

Gambar 4.5 : BI Checking 2 ................................................................... 72

Gambar 4.6 : BI Checking 3 ................................................................... 73

Gambar 4.7 : BI Checking 4.................................................................... 73

xiii

Page 14: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Perbedaan BSM Implan dan BSM PKPA............................. 25

Tabel 2.2 : Tujuan BSM Implan ............................................................. 27

Tabel 2.3 : Ketentuan Umum BSM Implan ............................................ 29

xiv

Page 15: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Formulir Permohonan Pembiayaan

Lampiran 2: Nota Analisa Pembiayaan

Lampiran 3: Nota Analisa Pembiayaan Pola Channeling

Lampiran 4: Surat Edaran Pembiayaan

Lampiran 5: Nota Pembimbing

Lampiran 6: Dokumentasi (Foto)

xv

Page 16: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

ABSTRAK

Robi’atul Awaliyah. 2013. TUGAS AKHIR. Judul: ANALISIS PROPOSALPENGAJUAN IMPLAN PADA BANK SYARIAHMANDIRI CABANG SALATIGA

Pembimbing : Anton Bawono,S.E,M.SiKata Kunci : Bank Syariah, Pembiayaan Implan

Pembiayaan merupakan penyaluran dana yang dilakukan oleh bank kepadanasabah kekurangan dana. Sebelum bank menentukan sebuah pembiayaan,terlebih dahulu calon nasabah harus memenuhi ketentuan yang dimiliki oleh bank.Setelah beberapa persyaratan dipenuhi, maka pihak bank akan melakukanpenganalisaan terhadap proposal yang diajukan. Beberapa model analisis dataseperti Analisis 7A DAN 5C direkomdasikan untuk mengetahui keadaan calonnasabah. Sehingga resiko yang mungkin dihadapi oleh bank dapat terakomodir.

Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan tujuan untukmendeskripsikan aplikasi 7A dan 5C pada proposal pembiayaan yang diajukancalon nasabah. Selain itu metode ini membantu peneliti untuk memperolehberbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi padaproposal pembiayaan. Dengan metode kuantitatif yang digunakan secarabersamaan, membantu penyusun untuk melakukan analisa terhadap aspekkeuangan yang dimiliki oleh calon nasabah.

Analisis 5C (Caracter, Capital, Capacity, Collateral, dan Condition ofEconomic) yang diterapkan oleh BSM Cabang Salatiga dalam menganalisispembiayaan benar-benar diterapkan dan analisis ini dalam prakteknya untuk lebihmemfalidkan data, maka dikembangkan lagi dan ditambah dengan adanya analisis7A. Adapun analisis 7A tersebut meliputi: Aspek hukum/legalitas, AspekManajemen, Aspek Tekhnik atau Produksi, Aspek Pemasaran, Aspek Keuangan,Aspek Jaminan, dan Aspek Sosial Ekonomi-AMDAL. Namun dalam prakteknyaterdapat ketentuan yang berbeda pada Analisis 7A, karena BSM Cabang Salatigamelakukan penyesuaian dengan jenis produk yang sedikit lebih berbeda denganjenis pembiayaan lain. Dalam hal ini sasaran pembiayaan merupakan dinaspendidikan sehingga beberapa aspek tidak diikutsertakan, yakni Aspek Pasar danPemasaran, Aspek Sosial Ekonomi dan Aspek AMDAL.

xvi

Page 17: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana

memiliki berbagai jenis jasa yang menawarkan berbagai kemudahan pada

manusia untuk memenuhi kebutuhan akan modal kerja, kebutuhan

konsumtif, tabungan masa depan, maupun sekedar memenuhi kebutuhan

hiburan semata. Banyak harapan yang ditujukan pada lembaga ini.Baik

dari masyarakat umum, investor, wirausahawan, maupun pemerintah.

Yang dimaksud dengan Perbankan adalah segala sesuatu yang

menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan bank adalah

salah satu badan usaha finansial yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup masyarakat banyak. (Darmawi, 2011 : 1)

Bank merupakan salah satu faktor yang dapat membantu

tergeraknya perekonomian di negara kita. Seperti kita ketahui kebutuhan

akan sandang dan pangan sangatlah tinggi, sedangkan tingkat keinginan

masyarakat akan kebutuhan tersier semakin meningkat seiring dengan

1

Page 18: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

perkembangan teknologi. Semakin tinggi gaji yang diperoleh bukan

menjadikan semakin terjaminnya kehidupan masyarakat namun justru

memicu tingginya tingkat konsumerisme yang menuju titik dimana gaji

yang diterima masih belum cukup untuk memenuhi keinginan tersebut.

Kenyataan ini diperoleh setelah melihat fenomena pada beberapa

bank, dimana para pegawai pemerintahan masih mengharap dana

tambahan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif maupun wirausaha.

Dapat dilihat bahwa rincian gaji yang diterima seorang pegawai

pemerintahan pun ternyata masih belum dapat memenuhi seluruh

kebutuhan pegawainya.Maka dari itu pihak bank perlu meneliti secara

lebih lanjut penggunaan pembiayaan yang diajukan oleh pegawai.

Sebagai lembaga penggerak perekonomian negara, tidaklah mudah

untuk mempertahankan konsistensi dan kedisiplinan administratif demi

kelancaran kegiatan dan tentunya mengurangi tingkat kesalahan akan

keputusan pemberian pembiayaan. Bank sebagai lembaga penyalur dana

perlu mengetahui motivasi serta tujuan penggunaan dana.

Pemberian pembiayaan yang kurang mendapat informasi yang

akurat dapat menjadikan pembiayaan tersebut gagal.Pembiayaan dapat

dikatakan gagal apabila pembiayaan tersebut mengalami macet, atau yang

kita pahami sebagai tagihan yang menunggak.Maka dari itu perlu adanya

prosedur yang digunakan dalam sebuah perbankan.Hal ini dimaksudkan

supaya bank dapat memprediksikan tingkat resiko yang mungkin dapat

2

Page 19: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

terjadi akibat pemberian pembiayaan.Seluruh pembiayaan memiliki

tingkat resiko tertentu yang dapat diantisipasi bank melalui seleksi

administratif yang ketat dan konsisten demi mengurangi resiko tersebut.

Perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang jasa

peminjaman dana atau yang kita sebut dengan pembiayaan pasti memiliki

prosedur pembiayaan untuk menghindari kesalahan pengambilan

keputusan. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam hal ini

adalah analisis proposal pengajuan pembiayaan.

Proposal pengajuan pembiayaan diharapkan mengandung beberapa

unsur yang nantinya dapat membantu bank untuk memperoleh informasi

mengenai calon debitur. Ketiga unsur pokok tersebut adalah

(Darmawi,2011:106):

1. Untuk apa dana kredit itu akan dipergunakan oleh peminjam.

2. Sumber dana yang primer untuk melunasi kredit itu.

3. Sumber dana sekunder yang akan dipakai untuk membayar

kembali kredit.

Jika salah satu dari ketiga hal tersebut tidak memenuhi kriteria

yang diinginkan oleh bank, maka tidak akan dilakukan pencairan atas

proposal tersebut. Namun dalam penilaiannya, sebuah bank tidak akan

berhenti sampai disitu, namun banyak faktor lain yang dipertimbangkan.

Faktor-faktor lainnya tidaklah sama antara satu bank dengan bank lainnya.

3

Page 20: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan managemen yang mengatur

berjalannya suatu bank.

Beberapa faktor lainnya dapat diperoleh dari wawancara maupun

penelitian lapangan oleh pihak bank. Dari wawancara dan penelitian

lapangan tersebut harus memenuhi beberapa poin (Darmawi,2011:108)

sebagai berikut:

1. Karakter si pemohon kredit.

2. Kewenangan (kapasitas) si pemohon untuk melakukan pinjaman.

3. Kapital yang sudah dimiliki.

4. Kemampuan perusahaan untuk mengeluarkan laba.

5. Kualitas manajemen perusahaan yang bersangkutan.

6. Kolateral yang dapat dikuasai oleh bank.

7. Kondisi perekonomian.

Ketujuh poin diatas dianggap sangat penting bagi kelanjutan

pembiayaan yang diberikan. Seorang nasabah yang memiliki karakter yang

baik, dalam artian ia jujur, bertanggungjawab, serta memiliki komitmen

tentu saja sangat mempermudah pelunasan suatu pembiayaan. Namun

karakter yang baik tidaklah menjadi acuan utama.Berbagai poin yang

tercantum saling terkait satu dengan lainnya.Seluruh poin yang telah

disebutkan diatas haruslah dapat terpenuhi supaya mampu mencapai

sebuah pembiayaan yang berkualitas.

4

Page 21: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Selain poin diatas, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan untuk

dapat memberikan kelancaran serta kenyamanan dalam proses pembiayaan

yaitu fasilitas kredit. Adapun unsur yang terkadung dalam fasilitas kredit

adalah kepercayaan, kesepakatan, jangka waktu, resiko, dan balas jasa

(Kasmir, 2002: 103-104).

Lalu bagaimana penerapan teori-teori diatas ke dalam praktek

perbankan?Perlu kajian yang lebih dalam untuk mengetahui jawaban atas

pertanyaan tersebut.Dalam kesempatan ini penyusun mengkaji

pembiayaan implan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga.Produk

implan merupakan sebuah produk yang cukup mendapat respon baik dari

sebagian besar nasabah pembiayaan bank tersebut.Pembiayaan implan

adalah sebuah produk pembiayaan yang ditujukan kepada pegawai instansi

Negara maupun swasta.Dimana calon nasabah menjaminkan Surat

Keterangan Pegawai untuk memperoleh pembiayaan tersebut.

Dengan melihat secara sederhana akan terlihat bahwa pembiayaan

ini dirasa tidak memiliki resiko yang cukup tinggi mengingat nasabah

merupakan pegawai yang memiliki penghasilan tetap. Namun tidak ada

pembiayaan yang tidak memiliki resiko.Terdapat banyak hal yang harus

terpenuhi untuk menunjukkan potensi pembiayaan.

Bank syariah mandiri sangat menyadari akan pentingnya

penganalisaan terhadap calon nasabah pembiayaan. Pemberlakuan

prosedur dan syarat-syarat terhadap pembiayaan Implan diharap mampu

5

Page 22: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

menghasilkan pembiayaan yang berkualitas.Selain prosedur yang harus

dilaksanakan sesuai komitmen, analisis terhadap calon nasabah sangat

menentukan kualitas pembiayaan bank.Gagalnya suatu

analisismenyebabkan kesalahan presepsi bank terhadap nasabah maupun

sebaliknya.

Analisis yang dilaksanakan terhadap produk Implan tidak jauh

berbeda dengan produk pembiayaan lainnya. Dirasa bank tidak akan

menemui kesulitan yang berlebih pada produk ini. Namun, prinsip kehati-

hatian perlu tetap dijunjung tinggi untuk mengurangi kemungkinan merugi

pada bank.

Standar yang diinginkan untuk memenuhi sebuah pembiayaan

yang berkualitas, perlu diketahui oleh pihak bank dan nasabah. Hal ini

dimaksudkan supaya terdapat persamaan presepsi atas suatu pembiayaan

sehingga dapat mempermudah jalannya pembiayaan pada waktu

mendatang. Sebuah solusi untuk mempermudah hal tersebut adalah

dengan mengkaji sebuah proses penganalisaan suatu proposal pembiayaan.

Melalui penelitian tersebut, dimaksudkan bank mampu

mendeskripsikan syarat dan ketentuan produk pembiayaan

Implan.Sehingga lebih mudah bagi calon nasabah untuk dapat memenuhi

dan memahami maksud dan tujuan dari penganalisaan pembiayaan.

Masih banyak pihak yang kurang mengetahui untuk apa

penganalisaan dilakukan. Terutama dari pihak calon nasabah, seringkali

6

Page 23: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

memaksakan diri untuk memperoleh produk pembiayaan tanpa

mengetahui bagaimana kelanjutan bagi dirinya sendiri maupun bank.Maka

dari itu, penelitian atas produk pembiayaan, dalam hal ini produk Implan,

dirasa sangat menarik untuk dilakukan.

Berdasarkan berbagai latar belakang yang telah disebutkan diatas,

penyusun tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS PROPOSAL

PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN PADA BANK SYARIAH

MANDIRI CABANG SALATIGA”.

Sebuah pembiayaan terwujud atas kesepakatan antara pihak bank

maupun nasabah.Sehingga sangat diharuskan adanya sebuah kesepakatan

mengenai keuntungan yang diperoleh dari masing-masing

pihak.Penyusunberharap, melalui penelitian yang dilakukan mampu

memberi keuntungan bagi banyak pihak.

B. Rumusan Masalah

Dari berbagai latar belakang yang telah penyusun sampaikan diatas

maka muncul beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tahapan pelaksanaan pembiayaan Implan pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Salatiga?

2. Bagaimana proses analisis yang dilakukan terhadap sebuah

proposal pengajuan Implan?

7

Page 24: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:

1. Mengetahui tahapan pengajuan pembiayaan Implan pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Salatiga.

2. Menganalisis sebuah proposal pengajuan pembiayaan Implan.

D. Penelitian Terdahulu

Dari hasil analisis yang dilakukan oleh Nurul melalui skripsinya

yang berjudul “APLIKASI 6CDALAM ANALISIS PEMBIAYAAN

MURABAHAH DI BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG

MALANG”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Adapun analisis 6C yang ada di BSM Cabang Malang, yakni

Caracter, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economic dan

Constraint. Analisis 6C yang diterapkan oleh BSM Cabang Malang

dalam menganalisis pembiayaan murabbahah benar-benar

diterapkan dan analisis ini dalam prakteknya untuk lebih

memfalidkan data, maka dikembangkan lagi dan ditambah dengan

adanya analisis 7A. Adapun analisis 7A tersebut meliputi: Aspek

hukum/ legalitas, Aspek Manajemen, Aspek Tekhnik atau Produksi,

Aspek Pemasaran, Aspek Keuangan, Aspek Jaminan, dan Aspek

Sosial Ekonomi-AMDAL.

2. Dalam penilaian analisis 6C Account Officer (AO) di lapangan akan

membuat analisis kelayakan nasabah dari berbagai segi.

8

Page 25: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

AccountOfficer juga akan menilai dengan apa adanya sesuai apa

yang ada dilapangan (obyektif). Sifat kehati-hatian merupakan

prinsip yang dianut oleh petugas lapangan (AO) BSM Cabang

Malang. Adapun masalah yang timbul pada aplikasi 6C dalam

analisis pembiayaan murabahah di BSM Cabang Malang, masih

ada permasalahan dalam aplikasi 6C-nya, salah satu masalah yang

terjadi adalah pada jaminan atau collateral. Adapun kebijakan dari

BSM Cabang Malang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut

adalah: 1) Membaca permasalahan yang terjadi pada nasabah

tersebut, apakah masih ada I tikat/ kemauan untuk membayar. 2)

Adapun untuk penyelesaian masalah tersebut pihak BSM

mempunyai model-model penyelamatan dan penyelesaian

pembiayaan bermasalah. Seperti: Penyehatan pembiayaan melalui

Rescheduling dan Restruring, Penyelamatan pembiayaan melalui

Reconditioning, dan yang terakhir adalah dengan cara penyelesaian

pembiayaan melalui saluran hukum.

Dalam penelitian yang cukup terkait yang dilakukan oleh Lika Nur

Ahtofareni (2010) melaui skirpsinya yang berjudul “Analisis Pelaksanaan

Pembiayaan Implan PadaBank Syariah Mandiri(Studi Pada PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor CabangPembantu Pasuruan)” menghasilkan

kesimpulan “Bahwa analisis pelaksanaan pembiayaan implan pada Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pasuruan adalah dengan

menggunakan analisis 5C+6A dan aspek internal Bank Syariah Mandiri

9

Page 26: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Kantor Cabang Pembantu Pasuruan yang meliputi komposisi dan kualitas

SDM. Pelaksanaan pembiayaan implan pada BSM KCP Pasuruan

menggunakan pola chaneling, yaitu pihak BSM KCP Pasuruan hanya

sebagai penyalur saja, dan yang bertanggung jawab adalah

perusahaan/instansi tempat karyawan itu bekerja. Hal diatas dilaksanakan

dengan mudah, karena persyaratannya juga mudah, sehingga pelaksanaan

pembiayaan implan ini membawa kemudahan bagi nasabah. Dengan

menitikberatkan pada kemudahan bagi nasabah, pembiayaan implan

konsumtif tanpa agunan ini membawa kontribusi terhadap pendapatan

sebesar 38,25%”.

E. Jenis Dan Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, menurut Hasan

(2000:13-14) penelitian deskriptif adalah penelitian yang mempelajari

masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam

masyarakat serta situasi-situasi termasuk tentang hubungan-hubungan,

kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses

yang sedang berlangsung dan pengaruhpengaruh suatu fenomena.

Sedangkan penelitian kuantitatif menurut Wikipedia bahasa

Indonesia adalah adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-

bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian

kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model

matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena

10

Page 27: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian

kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara

pengamatanempiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan

kuantitatif.

2. Metode Pengumpulan Data

Agar dapat diperoleh data-data yang dapat diuji kebenarannya,

relevan dan lengkap, maka peneliti menggunakan instrumen sebagai

berikut:

a. Studi Kepustakaan, yaitu dengan membaca beberapa literatur

buku yang ada kaitannya dengan tema dan judul penelitian.

Dalam hal ini peneliti menggunakan teori untuk membahas

permasalahan yang ada, misalnya teori bank syariah, penerapan

pembiayaan implan dan lain sebagainya.

b. Studi Lapangan

1) Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, atau karya-karya

monumental dari seseorang. (Sugiono,2008:240). Peneliti

menggunakan teknik dokumentasi sebagai sarana untuk

mendapatkan data tentang pembiayaan Implan, analisis

pembiayaan Implan, serta data-data lainnya yang

mendukung.

11

Page 28: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Sedangkan menurut Arikunto (2002:206)

dokumentasi adalah metode yang dipakai untuk mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, baku, surat kabar, agenda dan lain sebagainya.

Data ini berupa: faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil

rapat, menu atau dalam bentuk laporan program. Dari

dokumen-dokumen yang ada peneliti akan memperoleh

data tentang sejarah berdirinya BSM, struktur organisasi,

jobdiscription, visi dan misi, kegiatan operasionalnya, serta

penerapan analisis pembiayaan yang digunakan oleh Bank

Syariah Mandiri Cabang Salatiga.

2) Wawancara

Wawancara adalah cara memperoleh data dengan

tanya jawab secara langsung kepada pihak Bank Syariah

Mandiri Cabang Salatiga tentang pembiayaan Implan yang

terkait dengan prosedur pelaksanaan, prinsip-prinsip

pembiayaan, analisis data, dan data-data terkait lainnya.

Dalam hal ini, penyusun memperoleh narasumber dari

marketing pembiayaan terkait, dan Account Officer (AO).

3) Observasi

Observasi atau pengamatan menurut Bungin

(2002:134) adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian, data-data

12

Page 29: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti

bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan

penelitian dengan menggunakan panca indra. Peneliti

melakukan pengamatan langsung dalam kegiatan penerapan

pelaksanaan pembiayaan Implan di Bank Syari ah Mandiri

Cabang Salatiga.

F. Manfaat Penelitian

Diharap melalui penelitian dan penyusunan tugas akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi penyusun pada khususnya, serta bagi akademisi

dan masyarakat pada umumnya mengenai produk pembiayaan implan.

1. Bagi Penyusun

Penelitian diharap mampu mengembangkan dan

mempraktekan teori yang telah diterima pada bangku

perkuliahan.Serta menambah kemampuan baru dalam menganalisa

sebuah proposal pengajuan pembiayaaan pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Salatiga.

13

Page 30: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

2. Bagi Akademisi

Penelitian diharap dapat memberikan informasi bagi

akademisi mengenai produk pembiayaan pada Bank Syariah

Mandiri dan praktik penganalisaannya dalam hal ini produk

pembiayaan implan.Sekaligus sebagai sumber pembanding antara

teori yang dipelajari dengan praktek yang dijalankan.

3. Bagi Masyarakat

Penelitian diharap mampu memperkenalkan produk

pembiayaan implant kepada masyarakat luas sehingga menjadi

sebuah referensi baru dalam dunia perbankan.

G. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penyusun mencoba meneliti mengenai

analisis proposal pembiayaan implan yang diajukan oleh calon nasabah

Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga.Perlu adanya batasan masalah

untuk lebih mempermudah penelitian ini untuk lebih efektif dan efisien.

Pembatasan penelitian pada tugas akhir ini yaitu pada syarat

pengajuan pembiayaan implan bagi institusi dan perorangan, serta analisis

terhadap proposal yang diajukan.Baik institusi maupun perorangan.

14

Page 31: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

H. Sistematika Penulisan

Penyusunmembatasi penyusunan ini kedalam lima bab. Bab

pertama adalah Bab Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan tentang Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan

Penelitian, Metode Penelitian, Kerangka Pemikiran, Batasan Masalah,

Objek Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab selanjutnya adalah Landasan Teori. Dalam bab ini diuraikan

tentang Pengertian Bank, Pengertian Pembiayaan, Jenis-Jenis

Pembiayaan, dan Jenis Pembiayaan Implan.

Bab ketiga adalah Laporan Objek. Dalam bab ini diuraikan tentang

Sejarah Objek Penelitian dan Susunan Organisasi.

Bab keempat adalah Analisis Data. Dalam bab ini membahas

mengenai Tinjauan Umum terhadap Produk Pembiayaan Implan Bank

Syariah Mandiri, Pengolahan dan Analisis Data, Pembahasan.

Bab terakhir adalah Penutup. Dalam bab ini penyusun menyajikan

kesimpulan dan saran. Kesimpulan diambil berdasarkan pada penelitian

yang dilakukan melalui analisis data.

15

Page 32: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

1. Perbankan Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Bank Syariah adalah Bank Umum yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

(UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun

1992 tentang Perbankan).

Menurut Ascarya (2007:2) secara umum bank syariah

dapat didefinisikan sebagai bank dengan pola bagi hasil yang

merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik

dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun dalam produk

lainnya.

Dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang

perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang

Perbankan. Bank yang berprinsip syariah adalah bank umum

yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian

berdasarkan syariat islam antara bank dan pihak lain untuk

menyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan

16

Page 33: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

lainnya yang sesuai dengan syariat. Usaha bank syariah adalah

pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

pembiayaan berdasarkan usaha patungan (musyarakah), jual

beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau

pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa (ijarah).

Dari beberapa pengertian diatas, kegiatan perekonomian

dianjurkan menggunakan prinsip bagi hasil, prinsip jual beli,

maupun sewa. Prinsip lain yang dianggap merugikan, seperti

bunga, tidak diperkenankan dalam kegiatan bank syariah.

Diharapkan dengan berjalannya sistem syariah, mampu

mengurangi eksploitasi dana oleh pihak bank secara berlebih

sehingga memberatkan nasabah.

b. Fungsi Pokok Bank Syari ah

Perbankan Syariah merupakan lembaga yang

melaksanakan tiga fungsi utama selayaknya Bank umum lain,

yaitu menerima simpanan dana, menyalurkan dana dan

memberikan jasa pengiriman uang.

Dalam Pasal 3 dan 4 Undang -Undang Perbankan

menyebutkan fungsi dan tujuan Perbankan Indonesia, yaitu:

1) Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai

penghimpun dan penyalur dana masyarakat.

2) Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan

pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

17

Page 34: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat

banyak.

Di dalam sejarah perekonomian umat Islam,

pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah

telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman

Rasulullah SAW.Bentuk akad seperti menerima titipan,

meminjamkan uang dan pembiayaan usaha, serta melakukan

berbagai akad terkait dengan jasa keuangan sudah merupakan

bagian dari kehidupan muamalat saat itu.Dengan demikian,

fungsi utama perbankan modern seperti menerima deposit,

memberikan kredit dan melakukan jasa transfer keuangan, dan

lain-lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

kehidupan umat Islam.

2. Analisis Pembiayaan

a. Pengertian Pembiayaan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

tentang Perbankan BAB I Pasal 1 Nomor12,yang dimaksud

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan

uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

18

Page 35: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Dalam buku yang ditulis oleh Muhammad (2005:17)

pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan

oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi

yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun

lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang

dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan.

b. Unsur Pembiayaan

Menurut Kasmir (2001:74) adapun unsur-unsur

pembiayaan yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas

pembiayaan adalah sebagai berikut:

1) Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberi

kredit/pembiayaan (bank) bahwa pembiayaan yang

diberikan bank berupa uang, barang atau jasa akan

benarbenar diterima kembali dimasa tertentu di masa

datang.

2) Kesepakatan

Antara si pemberi dengan penerima pembiayaan

harus ada kesepakatan.Kesepakatan ini dituangkan

19

Page 36: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak

menandatangani hak dan kewajiban masing-masing.

3) Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki

jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa

pengembalian kredit yang telah disepakati.

4) Resiko

Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal

yaitu resiko kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja

tidak mau membayar kreditnya pada hal mampu dan

resiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak

senagaja.Semakin panjang jangka waktu suatu kredit

semakin besar resiko tidak tertagih, demikian pula

sebaliknya.

5) Balas Jasa

Balas jasa atas kredit pada bank konvensional

dalam bentuk bunga, biaya provisi dan komisi serta

biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan

bank.Sedangkan bagi bank syariah atas pembiayaan

yang diberikan balas jasanya ditentukan dengan bagi

hasil.

20

Page 37: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

3. Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syari ah

Pada prinsipnya jenis pembiayaan hanya terdapat satu saja,

yaitu pemberian pinjaman dana yang diberikan oleh bank kepada

nasabah yang akan dikembalikan kembali pada suatu waktu yang

telah diperjanjikan sebelumnya. Akan tetapi, perkembangan

penggunaan dana bank mulai variatif serta variabel yang

mendorong peminjaman dana pun juga makin beraneka macam.

Oleh karena itu jenis pembiayaan kini mulai dipilah-pilah menurut

penggunaan, jangka waktu dan keperluan.Jenis pembiayaan

menurut Kasmir (2001:74) dibagi ke dalam 3 kriteria, yaitu

menurut penggunaan, jangka waktu dan keperluan.Akan

didiskripsikan pada penjelasan di bawah ini.

Jenis Pembiayaan menurut penggunaan antara lain:

a. Pembiayaan konsumtif

Pembiayaan ini digunakan nasabah untuk keperluan

konsumsi, dengan arti dana pembiayaan yang diberikan

bank, akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan

nasabah. Misalnya untuk pembelian barang rumah tangga,

peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya.

b. Pembiayaan produktif

Dengan pembiayaan ini kegunaan atas dana

pembiayaan bank akan meningkat dan terlihat dengan jelas

21

Page 38: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

karena pembiayaan ini digunakan untuk penggunaan usaha

produksi, perdagangan maupun investasi.

Jenis Pembiayaan menurut jangka waktu antara lain:

a. Pembiayaan Jangka Pendek, yaitu pembiayaan dengan

jangka waktu maksimal 1 tahun.

b. Pembiayaan Jangka Menengah yaitu pembiayaan dengan

jangka waktu antara 1-10 tahun.

c. Pembiayaan Jangka Panjang yaitu pembiayaan dengan

jangka waktu lebih dari10 tahun.

Jenis Pembiayaan menurut keperluannya antara lain:

a. Pembiayaan produksi

Pembiayaan ini diberikan kepada perusahaan atau

lembaga yang bermaksud untuk meningkatkan hasil

produksi perusahaan baik dalam hal kualitas maupun

kuantitas. Bantuan ini kebanyakan digunakan untuk

menutupi biaya-biaya perusahaan secara luas, seperti biaya

bahan baku, bahan pembantu dan biaya produksi lainnya.

b. Pembiayaan perdagangan

Pelaksanaan pemberian pembiayaan perdagangan

dimaksudkan untuk membantu lancarnya perdagangan antar

Negara maupun dalam suatu Negara.

22

Page 39: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

c. Pembiayaan investasi

Pembiayaan ini sering disamakan dengan

pembiayaan produksi, padahal pada dasarnya memiliki

maksud yang berbeda.Pembiayaan perdagangan ini

dimaksudkan untuk keperluan investasi bagi para

pengusaha. Maka terdapat beberapa ciri yang membedakan

pembiayaan itu, antara lain: (1) digunakan untuk

penanaman modal, (2) mempunyai perencanaan yang

terarah dan matang, dan (3) waktu penyelesaian

pembiayaan berjangka menengah dan panjang.

Dengan melihat berbagai ciri yang telah disebutkan di atas,

dapat dilihat bahwa penggunaan pembiayaan ini adalah untuk

keperluan menambahan barang modal, perbaikan barang modal

beserta fasilitas lain yang berkaitan dengan hal tersebut.

4. Pembiayaan BSM Implan

Implan merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris

“Implant” secara bahasa berarti menanamkan atau memasukkan.

Sedangkan dalam kamus ekonomi, Implant berarti menanamkan

atau invest.

Menurut keterangan yang berhasil diperoleh dari web milik

Bank Syariah Mandiri, pengertian dari produkBSM Implan adalah

pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh

bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya

23

Page 40: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

dilakukan secara massal (kelompok).BSM Implan dapat

mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan

perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki

koperasi karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman

dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah

karyawan terbatas.

Produk Implan merupakan sebuah produk pembiayaan yang

menjadi sub bagian dari produk konsumtif massal. Dimana

terdapat 2 produk jasa yaitu BSM PKPA dan BSM Implan.BSM

PKPA sendiri memiliki diartikan sebagai pembiayaan kepada

Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya (PKPA) adalah

penyaluran pembiayaan melalui koperasi karyawan untuk

pemenuhan kebutuhan konsumer para anggotanya (kolektif) yang

mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan. Pola

penyaluran yang dipergunakan adalah executing (koperasi

karyawan sebagai nasabah), sedangkan proses pembiayaan dari

koperasi karyawan kepada anggotanya dilakukan dan menjadi

tanggung jawab penuh koperasi karyawan.

Produk BSM Implan merupakan pembiayaan konsumer

dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan

tetap perusahaan/koperasi karyawan yang pengajuannya dilakukan

secara massal (kelompok).BSM Implan dapat mengakomodir

kebutuhan pembiayaan bagi para anggota koperasi karyawan atau

24

Page 41: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

karyawan perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut

tidak memiliki koperasi karyawan, koperasi karyawan belum

berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan

dengan jumlah karyawan terbatas.

Sumber: Data Terolah

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa produk pembiayaan

PKPA sangat berkaitan erat dengan produk Implan ini

sendiri.Namun tentu terdapat perbedaan dan persamaan diantara

kedua produk ini.

BSM PKPA BSM Implan

Persamaan

Pendaftaran dilakukan secara

massal melalui instansi terkait.

INSTANSI

BANK SYARIAH MANDIRI

Karyawan

Executing (PKPA)

Karyawan Karyawan Chaneling (Implan)

Gambar 2.1

BSM PKPA

Tabel 2.1

Perbedaan BSM Implan dan BSM PKPA

25

Page 42: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Bersifat konsumtif multiguna

Perbedaan

Debitur adalah Instansi Debitur adalah perorangan

Penandatanganan akad

dilakukan oleh Instansi

Penandatanganan akad

dilakukan oleh Calon Debitur

Tanpa penandatanganan

perjanjian kerja sama karena

telah tercantum pada akad yang

sebelumnya ditandatangani

Menandatangani perjanjian

kerja sama untuk bersedia

dipotong gaji melalui instansi

Sumber : Data Terolah

BSM Implan memberikan fasilitas pembiayaan

konsumer kepada sejumlah karyawan (kolektif) dengan

rekomendasi perusahaan/instansi (approve company), di mana

pembayaran angsurannya dikoordinasi oleh perusahaan/instansi

melalui pemotongan gaji langsung. Hal ini memiliki banyak

keuntungan bagi pihak bank dan meminimalisir rawannya

kredit macet karena menggunakan sistem potong gaji pada

setiap tanggal yang disetujui pada perjanjian kerja sama.

Produk BSM Implan memiliki tujuan. Antara lain:

a. Mempercepat pertumbuhan portofolio pembiayaan

retail.

b. Meminimalisasi overhead/operational cost dan

collection, melalui kerja sama dengan

26

Page 43: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

perusahaan/instansi dengan cara pemotongan gaji

langsung.

c. Meningkatkan jumlah customer based (number of

account) pembiayaan, sehingga terjadi spreading risk.

Dari beberapa tujuan diatas akan memunculkan

keuntungan bagi bank instansi maupun anggota.

Sumber: Data Terolah

Pembiayaan Implan terdiri atas dua komponen yang

masing-masing memiliki kriteria yang harus dimiliki supaya

pembiayaan ini dapat terealisasikan.Komponen tersebut adalah

instansi/perusahaan dan perorangan/indifidu yang dalam hal ini

adalah karyawan instansi terkait.Menurut Surat Edaran

pembiayaan terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh

instansi yang akan berkerja sama dalam pembiayaan ini antara

lain:

Instansi Anggota Instansi

Salah satu bentuk penghargaan

kepada karyawan.

Kesempatan dan kemudahan

memperoleh fasilitas pembiayaan.

Outsourcing sumber dana dan

administrasi pinjaman.

Tabel 2.2

Tujuan BSM Implan

27

Page 44: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

a. Lembaga pemerintahan, BUMN/BUMD, perusahaan

multinasional, perusahaan besar yang telah masuk

bursa/go publik, atau perusahaan swasta yang bonafide

yang telah berjalan minimal 5 tahun dan tidak dalam

proses hukum.

b. Lembaga Koperasi sesuai dengan SE No. 8/032/PEM

tanggal 13 Juli 2006 tentang Rating Sektor Ekonomi

untuk Pembiayaan).

c. Memiliki legalitas usaha seperti Akte Pendirian

Usaha/Anggaran Dasar, SIUP, NPWP, TDP dan telah

memiliki organisasi.

Kriteria yang telah disebutkan di atas merupakan objek

bagi produk pembiayaan Implan ini. Supaya saling

berkesinambungan, terdapat beberapa kriteria yang diharap

dimiliki oleh indifidu calon debitur yang akan memperoleh

pembiayaan ini, antara lain:

a. Nasabah Cakap Hukum sesuai dengan pasal 1330

KUHP

b. Usia minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo

fasilitas maksimal 55 tahun dan belum pensiun

c. Keanggotaan sebagai anggota koperasi dan karyawan

tetap minimal 2 tahun dan memiliki penghasilan THP di

atas Rp. 1.000.000

28

Page 45: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

d. PNS/CPNS, mengisi dan menandatangani formulir

permohonan pembiayaan, kartu identitas suam/istri,

KK, akte nikah/cerai, surat persetujuan suami/istri,

NPWP, slip gaji/surat keterangan penghasilan terakhir,

SK pengangkatan, surat pernyataan persetujuan SKPG.

Untuk dapat mempermudah analisis terhadap calon

debitur terlebih dahulu kita harus memahami kententuan umum

yang dimiliki oleh produk pembiayaan ini. Karena calon

debitur yang tidak memenuhi kententuan umum yang telah

ditetapkan, maka tidak akan tercapainya dana pembiayaan yang

ia harapkan. Penyusuntelah mencari informasi mengenai

ketentuan produk pembiayaan Implan kepada karyawan

terkait.Beberapa kententuan tersebut dapat dilihat melalui tabel

dibawah ini.

Ketentuan Umum

1 Akad, terdiri dari:

a. PKPA

Channeling/

BSM Implan

Wakalah wal Murabahah/ijarah

b. PKPA

Executing

Mudharabah wal Murabahah/ijarah

Tabel 2.3

Ketentuan Umum BSM Implan

29

Page 46: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

2 Tujuan

Pembiayaan

Pembiayaan konsumer untuk anggota

koperasi

3 Plafond maksimal

pembiayaan

a. Maksimal Rp50 juta untuk per

anggota pegawai swasta

b. Maksimal Rp35 juta untuk CPNS

c. Maksimal Rp100 juta per anggota

untuk PNS, BUMN, TNI/POLRI

4 Jangka Waktu a. 1 s.d. 8 tahun untuk PNS,

BUMN/BUMD, TNI/POLRI

b. Renovasi dan pembangunan rumah,

jangka waktu maksimal15 tahun

c. Perusahaan Swasta/PTdengan aset

< Rp25 miliar jangka waktu 1

sampai dengan 3 tahun dan jangka

waktu 1 sampai dengan 5 tahun

untuk Perusahaan Swasta/PT

dengan aset ≥ Rp25 miliar

d. 1 sampai dengan 10 tahun untuk

nasabah BSM Implan

5 Pendapatan Bank Bagi Hasil

6 Debt to Service

Ratio (DSR)

Untuk PNS/CPNS/BUMN/TNI POLRI

(vide SE No. 11/043/PEM, tanggal 14

Desember 2009)

30

Page 47: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

a. 33% untuk penghasilan 2,5 kali

UMP

b. 40% untuk penghasilan 2,5 kali

UMP

s.d. Rp10 juta

c. 50% untuk penghasilan > Rp10 juta

Untuk Swasta dan yayasan (vide SENo.

10/017/PEM, tanggal 10 Juni 2008)

a. 33% untuk penghasilan 2,5 kali

UMP

b. 40% untuk penghasilan 2,5 kali

UMP s.d. Rp15 juta

c. 50% untuk penghasilan > Rp15 juta

7 Asuransi a. Asuransi jiwa & pembiayaan

b. PNS,BUMN, TNI/POLRI cukup di-

cover asuransi jiwa

c. Pegawai swasta dan CPNS di-cover

asuransi penjaminan/jiwa dan

perluasan PHK

8 Biaya-biaya a. Biaya Administrasi 1%

b. Biaya Premi Asuransi,

c. Biaya Notaris

d. Biaya Materai

31

Page 48: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

9 Pemberian

Fasilitas

Pembiayaan

Non revolving

10 Jaminan Bagi Instansi:

a. Jaminan kelancaran pembayaran

angsuran

b. Anggota koperasi/ karyawan adalah

pegawai tetap

c. Kebenaran dan keabsahan data

anggota koperasi/ karyawan

d. Jaminan tidak adanya sidestreaming

Bagi Anggota Instansi:

a. SKPG kepada bendahara

b. Sesuai bentuk agunan, hak

tanggungan/fiducia untuk

pembiayaan dengan agunan

c. Menyerahkan dokumen pembiayaan

11 Price PNS, TNI/POLRI, BUMN/BUMD

antara lain:

1 tahun 12,25%

2 tahun 12,75%

3 tahun 13,25%

4 tahun 13,75%

32

Page 49: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Sumber : BSM Cabang Salatiga

Setiap calon debitur yang menginginkan produk

pembiayaan ini haruslah mampu memenuhi ketentuan yang

telah menjadi standar. Melalui proses wawancara, analisa dan

komite yang dilakukan oleh bagian terkait dapat diperoleh

sebuah keputusan pembiayaan.

5. Teori Penghitungan Plafond Pembiayaan Implan pada Bank

Syariah Mandiri

Setiap bank memiliki standar penghitungan yang berbeda-

beda pada tiap produk pembiayaan yang dimiliki.Pembiayaan

Implan pada Bank Syariah Mandiri menggunakan beberapa rumus

5 tahun 14,00%

6 tahun 14,50%

7 tahun 15,00%

8 tahun 15,50%

9 tahun 16,00%

10 tahun 16,50%

Untuk Pegawai Swasta antara lain:

1 tahun 12,50%

2 tahun 13,00%

3 tahun 13,50%

4 tahun 14,00%

5 tahun 14,50%

33

Page 50: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

pengembangan untuk memperoleh perhitungan kapasitas yang

dimiliki oleh calon nasabah.Dalam penelitian kali ini, peneliti

memperoleh berbagai rumus pengembangan yang telah dibuat oleh

karyawan BSM Cabang Salatiga.Rumus pengembangan ini

dianggap penting, mengingat banyak karyawan yang bekerja secara

instan menggunakan formula pada program yang telah disediakan.

Dengan mengetahui rumus pengembangan ini, perhitungan

akan terlihat lebih sederhana sehingga karyawan akan mudah

memahami dasar dari perhitungan tersebut. Rumus pengembangan

tersebut terlihat pada tabel di bawah ini:

Keterangan:

DSR :Potensi Awal Pembiayaan

40% :diibaratkan pendapatan nasabah 100% (60%

keperluan pribadi dan 40% sisa dana)

90% :diibatarkan total pegawai pada lembaga

adalah 100% (90% mengambil pembiayaan

dan 10% tidak)

Pendapatan :Jumlah pendapatan yang diterima oleh

seluruh pegawai pada lembaga

DSR (Debt Service Ratio)=40% x 90% x Pendapatan

34

Page 51: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Kapasitas keuangan harus dihitung paling awal untuk

mengetahui seberapa potensi keuangan yang dimiliki oleh calon

nasabah.Setelah mengetahui kapasitas nasabah, selanjutnya dapat

diketahui potensi yang dimiliki oleh calon nasabah dengan

menggunakan rumus yang telah tersedia pada Nota Analisa

Pembiayaan. Jika dituliskan menggunakan formula, maka akan

tampak seperti tabel di bawah ini.

Keterangan:

Pendapatan :Jumlah pendapatan yang diterima oleh

seluruh pegawai pada lembaga

DSR :Potensi Awal Pembiayaan

Kewajiban pada Bank Lain:Kewajiban yang dikeluarkan

oleh pegawai ke Bank selain BSM

Perhitungan Potensi Pembiayaan

Pendapatan = x

Potensi Awal Pembiayaan (DSR) = x

Kewajiban Karyawan pada Bank Lain = x

Kewajiban Instansi pada Bank Lain = x -

Sisa Potensi Pembiayaan = x

35

Page 52: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Kewajiban Instansi pada Bank Lain:Kewajiban yang

dikeluarkan oleh instansi ke Bank selain

BSM

Dari penghitungan di atas dapat diketahui potensi yang

dimiliki oleh calon nasabah. Jika masih terdapat sisa potensi yang

tersedia, maka bank akan meneruskan analisis pada tahap

selanjutnya. Perhitungan dilakukan sesuai dengan tahapan

perhitungan pada Nota Analisa Pembiayaan.Dengan menggunakan

rumus yang telah tertera pada Nota Analisa Pembiayaan seperti

pada tabel di bawah ini:

Keterangan:

Potensi Pembiayaan :DSR

Rate of Return :Pricing yang ditentukan oleh bank

Jangka Waktu :Jangka Waktu Pembiayaan yang

diinginkan

Perhitungan Plafond = Potensi Pembiayaan x Rate of Return

Induk Pembiayaan x JangkaWaktu (bulan)

36

Page 53: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

6. Analisis 5C, dan 7A

a. Analisis 5C

Analisis 5C dianggap sebagai analisis yang cukup

efektif digunakan pada Perbankan karena analisis ini

terbukti telah cukup mendiskripsikan keadaan nasabah

pembiayaan. Analisa ini dapat dijabarkan ke dalam poin-

poin di bawah ini:

1) Character

Characterdisini adalah watak atau sifat

calon debitur.Tujuannya adalah untuk memberikan

keyakinan kepada bank syariah bahwa sifat atau

watak dari debitur benar-benar dapat

dipercaya.Keyakinan ini tercermin dari tercermin

dari latar belakang calon debitur baik pekerjaannya

maupun kepribadiannya.Menurut Kasmir (2000:

104), Character merupakan ukuran untuk menilai

kemauan nasabah untuk membayar pembiayaan.

Orang yang memiliki karakter baik, akan berusaha

semaksimal mungkin untuk membayar

pembiayaannya. Untuk menilai karakter ini memang

sulit, karena masing-masing manusia mempunyai

sifat atau watak yang berbeda satu sama lainnya.

Oleh karena itu pihak bank atau bagian pembiayaan

37

Page 54: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

harus menguasai praktek untuk dapat mengetahui

sifat atau watak dari pada calon debiturnya dan

harus mempunyai pengalaman yang cukup dalam

menilai karakter seseorang sehingga dapat

mengambil kesimpulan tentang karakter calon

debitur dengan benar. Unsur-unsur character: (1)

dapat dipercaya, (2) akhlaknya baik dan (3)

kemauan untuk membayar.

Untuk mendapatkan gambaran tentang

karakter, pihak bank dapat menempuh dengan

berbagai cara yaitu, sebagai berikut: meneliti dari

daftar riwayat hidupnya, meminta informasi tentang

debitur dari lingkungan sekitarnya, sebagaimana

sikap kesehariannya dan lain-lainnya.

2) Capacity

Untuk menilai kemampuan calon debitur

dalam membayar pembiayaannya, dapat

dihubungkan dengan kemampuannya mengelola

bisnis serta kemampuannya mencari laba. Sehingga

pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam

mengembalikan pembiayaan. Semakin banyak

sumber pendapatan seseoarang, maka semakin besar

kemampuannya untuk membayar pembiayaan yang

38

Page 55: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

diperolehnya.Menurut Kasmir (2000: 104) terdapat

beberapa unsur Capacity, yaitu: (1) kemampuan

dalam berbisnis dan (2) kemampuan dalam mencari

keuntungan.

Pada buku yang ditulis oleh Kasmir (2000:

104) pengukuran kapasitas dari calon debitur dapat

diperoleh melalui beberapa pendekatan, yaitu

Pendekatan Historis dan Pendekatan Finansial.

Pendekatan Historis, yaitu menilai nasabah dari

sejarah usaha nasabah yang bersangkutan, apakah

usahanya banyak mengalami kegagalan atau

mengalami perkembangan yang semakin maju dari

waktu kewaktu. Sedangkan Pendekatan Finansial

adalah dengan menilai posisi neraca dan laporan

perhitungan laba rugi untuk beberapa periode

terakhir untuk mengetahui seberapa besar

keuntungan atau kerugian serta resiko usahanya.

3) Collateral

Menurut Kasmir (2000: 104),

Collateraldapat diartikan sebagai jaminan yang

diberikan calon debitur baik yang berupa fisik

(barang) maupun non fisik (surat berharga).

Jaminan harus diteliti keabsahannya, sehingga jika

39

Page 56: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

terjadi suatumasalah yang menyalai kesepakatan

awal, jaminan yang dititipkan akan dapat dicairkan

secepat mungkin.

Unsur-unsur collateral dapat dijelaskan ke

dalam beberapa poin, antara lain:(1) mempunyai

nilai lebih tinggi dari pada jumlahpembiayaan yang

akan dianjurkan (2) harus dilihat keabsahan

barangnya (3) memiliki nilai ekonomis, yakni jika

dijual, laku dipasarandan produktif.

4) Capital

Capitaldipergunakan untuk mengetahui

sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki debitur

terhadap usaha yang akan dibiayai. Calon debitur

wajib memiliki sejumlah dana guna dapat

memperoleh pembiayaan yang ia inginkan.

Penilaian terhadap permodalan sangat erat

hubungannya dengan nilai modal yang dimiliki

calon nasabah guna membiayai proyek yang akan

dijalankan.

Besarnya kemampuan modal calon nasabah

dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan

yang dimiliki.Semakin besar perusahaan yang

dimiliki, semakin mudah memperoleh data modal

40

Page 57: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

sendiri.Tapi untuk usaha kecil biasanya tidak tidak

mempunyai laporan keuangan maka pihak bank

harus melakukan wawancara, dan kunjungan ke

calon nasabah untuk menyusun sendiri perkiraan

laporan keuangan sehingga diperoleh informasi

tentang modal sendiri.

Beberapa unsur-unsur capital, antara lain:

(1) mempunyai sumber modal yang jelas dan tetap

dan (2) penggunaan modal yang efektif. Jika kedua

unsur tersebut tidak dapat terpenuhi oleh calon

debutir, maka tidak akan terperoleh pembiayaan

yang diinginkan.

5) Condition of economic

Dalam menilai pembiayaan hendaknya juga

menilai bagaimana kondisi ekonomi sekarang dan

dimasa yang akan datang sesuai dengan sektor

masing-masing. Dalam kondisi perekonomian yang

kurang stabil sebaiknya pembiayaan untuk sektor

tertentu jangan diberikan terlebih dahulu, harus

melihat bagaimana prospek usaha tersebut dimasa

yang akan datang. Penilaian terhadap kondisi ini

untuk mengetahui sejauh mana kondisi-kondisi

yang mempengaruhi perekonomian suatu daerah

41

Page 58: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

sehingga dapat memberikan dampak, baik bersifat

positif maupun negatif terhadap perusahaan yang

akan dibiayai. Unsur-unsur condition antara lain: (1)

usahanya lancar, (2) mempunyai prospek kedepan

yang baik dan (3) kondisi perekonomian.

b. Analisis 7A

Untuk menganalisa sebuah proposal pembiayaan,

baik dalam bank konvensional maupun bank syariah,

tidaklah cukup menggunakan sebuah sistem analisis seperti

yang dibahas sebelumnya. Dalam prakteknya, penggunaan

sistem 5C selalu diimbangi dengan penggunaan sistem 7A,

yang meliputi 7 aspek penilaian kredit, atau dalam hal ini

kita sebut sebagai pembiayaan. Penilaian dengan 7 aspek

ini sering disebut sebagai studi kelayakan usaha.

a) Aspek Yuridis/Hukum

Yang dinilai dalam aspek ini adalah masalah

legalitas badan usaha serta izin-izin yang dimiliki

perusahaan yang mengajukan kredit.Menurut Kasmir

(2004:120) penilaian dimulai dengan meneliti

keabsahan dan kesempurnaan akte pendirian

perusahaan, sehingga dapat diketahui siapa-siapa

pemiliknya dan besarnya modal masing-masing

pemilik. Kemudian juga diteliti keabsahannya dari

42

Page 59: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

dokumen atau surat-surat penting lainnya seperti: Surat

Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Usaha

Industri (SIUI), Tanda Daftar Perusahaan (TDP),

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan lain

sebagainnya.

b) Aspek Pasar dan Pemasaran

Dalam aspek ini yang kita nilai adalah besar

kecilnya permintaan terhadap produk yang dihasilkan

sekarang ini dan di masa yang akan datang, sehingga

diketahui prospek pemasaran produk tersebut. Menurut

Kasmir (2004:120) yang perlu diteliti dalam aspek ini

adalah hasil penjualan atau produksi minimal 3 bulan

yang lalu, rencana penjualan dan produksi minimal 3

tahun yang akan datang, peta kekuatan pesaing yang

ada, seperti market share yang dikuasai, dan prospek

produk secara keseluruhan.

c) Aspek Keuangan

Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana

yang dimiliki untuk membiayai usahanya dan

bagaimana penggunaan dana tersebut. Di samping itu

hendaknya dibuatkan cash flow keuangan perusahaan.

Dari cash flow tersebut terlihat pendapatan dan biaya

43

Page 60: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

sehingga dapat dinilai layak atau tidak usaha tersebut,

termasuk keuntungan yang diharapkan.

d) Aspek Teknis/Operasi

Merupakan aspek yang membahas masalah yang

berkaitan dengan produksi, lokasi dan lay out, seperti

kapasitas mesin yang digunakan. Masalah lokasi usaha

seperti kantor pusat, cabang atau pergudangan.

Demikian pula dengan masalah lay out gedung dan

ruangan.

e) Aspek Manajemen

Aspek ini digunakan untuk menilai struktur

organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang

dimiliki serta latar belakang pendidikan dan

pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman

perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada

juga menjadi pertimbangan lain.

f) Aspek Sosial Ekonomi

Aspek sosial ekonomi adalah menganalisis

dampaknya yang timbul akibat adanya proyek terhadap

perekonomian masyarakat dan sosial masyarakat secara

umum, seperti meningkatnya ekspor barang atau

sebaliknya mengurangi ketergantungan terhadap impor,

mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan

44

Page 61: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

masyarakat, tersedianya sarana dan prasarana, dan

membuka isolasi daerah tertentu.

g) Aspek Amdal

Amdal atau analisis dampak lingkungan

merupakan analisis terhadap lingkungan baik darat, air

atau udara, termasuk kesehatan manusia apabila proyek

tersebut dijalankan. Analisis ini dilakukan secara

mendalam sebelum kredit tersebut disalurkan, sehingga

proyek yang dibiayai tidak akan mengalami

pencemaran lingkungan di sekitarnya.

7. Prosedur pembiayaan

Secara umum prosedur pemberian pembiayaan oleh badan

hukum menurut pendapat Kasmir (2010:110) adalah sebagai

berikut:

a. Pengajuan Berkas-Berkas

Dalam hal ini pemohon kredit mengajukan

permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu

proposal.Kemudian dilampiri dengan berkas-berkas lainnya

yang dibutuhkan. Pengajuan proposal kredit hendaknya

yang berisi antara lain alatr belakang, maksud dan tujuan,

besarnya kredit dan jangka waktu, cara pemohon

mengembalikan kredit, jaminan, akte notaris, TDP, NPWP,

45

Page 62: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

neraca dan laporan laba rugi, bukti diri dari pinjaman

perusahaa, fotokopi sertifikat jaminan dan nomor rekening.

Latar belakang perusahaan berisi hal-hal seperti

riwayat hidup singkat perusahaan, jenis bidang usaha,

identitas perusahaan, nama pengurus berikut pegetahuan

dan pendidikanya, perkembangan perusahaan serta

relasinya dengan pihak-pihak pemerintah dan swasta.

Sedangkan maksud dan tujuan ialah apakah untuk

memperbesar omset penjualan atau peningkatan kapasitas

produksi atau mendirikan pabrik (perluasan) serta tujuan

lainnya

Cara pemohon mengembalikan kredit, dijelaskan

secara rinci cara-cara nasabah dalam mengembalikan

kreditnya apakah dari hasil penjualan atau cara lainnya. Hal

yang tak kalah penting adalah jaminan kredit.Hal ini

merupakan jaminan untuk menutupi setengah resiko

terhadap kemungkinan macetnya suatu kredit baik yang ada

unsur kesengajaan atau tidak. Penilaian terhadap jaminan

ini harus teliti jangan sampai terjadi sengketa, palsu atau

sebagainya

b. Penyelidikan Berkas Pinjaman

Tujuanya adalah untuk mengetahui apakah berkas

yang diajukan sudah sesuai persyaratan dan sudah

46

Page 63: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

benar.Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau

cukup maka nasabah diminta untuk segera melengkapinya

dan apabila sampai batas tertentu nasabah tidak sanggup

melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya

permohonan kredit dibatalkan saja.

c. Wawancara Pertama

Merupakan penyedikan kepada calon peminjam

dengan langsung berhadapan dengan calon peminjam,

untuk meyakinkan apakah berkas-berkas tersebut sesuai

dan lengkap seperti dengan bank yang inginkan.Wawancara

ini juga ingin mengetahui keinginan dan kebutuhan nasabah

yang sebenarnya. Hendaknya dalam wawancara ini dibuat

serileks mungkin sehingga diharapkan hasil wawancara

akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

d. On the sport

Merupakan kegiatan pemeriksaan lapangan dengan

meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau

jaminan. Kemungkinan hasilnya dicocokkan dengan hasil

wawancara.Pada saat hendak melakukan on the spot

hendaknya jangan diberi tahu pada nasabah. Sehingga

apayang kita lihat dilapangan sesuai dengan kondisi

yangsebenarnya.

e. Wawancarakedua

47

Page 64: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin

ada kekurangan-kekurangan pada saat setelah dilakukan

onthespot di lapangan.Catatan yang ada pada permohonan

dan pada saat wawancara satu dicocokkan dengan pada saat

on thespot apakah ada kesesuaian dan mengandung unsur

kebenaran.

f. Keputusan kredit

Keputusan kredit dalam hal ini menentukan apakah

kredit akan diberikan atau ditolak, jika aditerima maka kan

dipersiapkan administrasinya, biasanya keputusan kredit

yang akan mencakup jumlah uang yang diterima, jangka

waktu kredit dan biaya yang harus dibayar. Keputusan ini

biasanya merupakan keputusan team. Begitu juga dengan

kredit yang ditolak, maka hendaknya dikirim surat

penolakan sesuai dengan alasan masing-masing.

g. Penandatanganan akad kredit/ perjanjian lainnya

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari

diputuskannya kredit, maka sebelum kredit dicairkan

terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit

tersebut, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat

perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu.

Penandatanganan dilaksanakan antara bank derngan debitur

secara langsung atau dengan melalui notaris.

48

Page 65: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

h. Realisasi kredit

Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan

surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro

atau tabungan di bank yang bersangkutan.

i. Penyaluran dan penarikan dana

Adalah pencairan atau pengambilan uang dari

rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat

diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit yaitu sekaligus

atau secara bertahap.

B. Kerangka Teoritik

Jenis Pembiayaan

BSM IMPLAN

Penerapan Analisis 7A

Analisis ProposalPembiayaan

Penerapan Analisis 5C

Kesesuaian

Proposal Diterima Proposal Ditolak

49

Page 66: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

BAB III

LAPORAN OBJEK

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga,

yang berlokasi di Ruko Diponegoro No.A6-A7 Jalan Diponegoro No.77

ASalatiga.

B. Paparan Data Hasil Penelitian

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga

Dari informasi yang telah tersedia pada web Bank Syariah

Mandiri, penyusun menemukaan bahwa perusahaan Perbankan ini

memiliki nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi

kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan

Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya.Kehadiran

BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli

1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di

panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak

negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan

masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.Dalam kondisi tersebut,

industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank

konvensional mengalami krisis luar biasa.Pemerintah akhirnya

50

Page 67: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi

sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)

yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT

Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena

dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan

melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta

mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya,

Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT

Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.Kebijakan

penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan

Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya

UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk

melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat

51

Page 68: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank

konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim

Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem

dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari

bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan

prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23

tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum

syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK

Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.

Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior

Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui

perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah

Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25

Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

Pada tahun-tahun selanjutnya mulai didirikan Kantor

Cabang Pembantu di berbagai kota di Indonesia. Salah satunya

berada di kawasan Salatiga yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang

Salatiga yang mulai beroperasi pada tanggal 10 Januari 2011.Bank

Syariah ini berada pada Ruko Diponegoro A6-A7, Jalan

Diponegoro Nomor 77 Salatiga.

52

Page 69: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh

sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan

nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya.

Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang

menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia.BSM hadir untuk bersama

membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

2. Profil Perusahaan

Untuk mengetahui informasi mengenai Perusahaan, dapat diakses

pada web yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Yang mencakup

profil sebagai berikut:

a. Profil:

Nama : PT Bank Syariah Mandiri

Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta

10340 Indonesia

Telepon : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (Hunting)

Faksimili : (62-21) 3983 2989

Situs Web : www.syariahmandiri.co.id

Tanggal Berdiri : 25 Oktober 1999

Tanggal Beroperasi: 1 November 1999

53

Page 70: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Modal Dasar : Rp2.500.000.000.000,-

Modal Disetor : Rp1.158.243.565.000,-

Kantor Layanan : 796 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di

seluruh Indonesia.

Jumlah jaringan ATM BSM: 825 ATM Syariah Mandiri, ATM

Mandiri 10,361, ATM Bersama 47,669 unit

(include ATM Mandiri dan ATM BSM),

ATM Prima 50,316 unit, EDC BCA 196,870

unit, ATM BCA 10,596 dan Malaysia

Electronic Payment System (MEPS) 7,435

unit.

Jumlah Karyawan: 16.554 orang (Per Mei 2013)

b. Kepemilikan Saham

1) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.: 231.648.712 lembar

saham (99,999999%)

2) PT Mandiri Sekuritas: 1 lembar saham (0,000001%).

3. Visi dan Misi

a. Visi Bank Syariah Mandiri

Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

54

Page 71: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

b. Misi

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan.

2) Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan

penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.

3) Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional

dalam lingkungan kerja yang sehat.

4) Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

5) Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar

perbankan yang sehat.

55

Page 72: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

4. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga

Sumber: BSM Cabang Salatiga

Pelaksana

D & C

PelaksanaAdmin

PelaksanaSDI & GA

Security

Messenger

Driver

OfficeBoy

CostumerService

Teller

KEPALA CABANG

OPERATIONMANAGER

PelaksanaMarketingSupport

AccountOfficer

MARKETINGMANAGER

FundingOfficer

DKP

PKPPelaksana

Gambar 3.1

Struktur Organisasi BSM Cabang Salatiga

56

Page 73: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Tahapan Pelaksanaan Pembiayaan Implan

Terdapat langkah-langkah yang ditempuh oleh BSM Cabang

Salatiga selaku penggerak bisnis BSM di Salatiga.Dilakukan dengan

sistematis dan terarah supaya mampu meminimalisir resiko yang mungkin

saja timbul dalam pembiayaan. Jika digambar secara sederhana, proses

pembiayaan Implan dapat dilihat melalui gambar di bawah ini.

Dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa BSM Implan dapat

memberikan manfaat bagi Instansi antara lain untuk kebutuhan

penambahan modal maupun investasi dan mencukupi kebutuhan

konsumtif multiguna bagi anggota instansi. Namun langkah tersebut dapat

dikembangkan kembali menurut kebutuhan kantor cabang masing-masing.

Dalam pengerjaan pembiayaan di lapangan, BSM KC Salatiga sering

BSM IMPLAN

INSTANSI

ANGGOTAINSTANSI

KEBUTUHANMODAL

KERJA/INVESTASI Gambar 4.1

Proses Pembiayaan Implan

Sumber: Data Terolah

57

Page 74: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

melakukan improvisasi untuk menemukan langkah yang tepat dalam

menghadapi calon debitur yang cukup variatif. Beberapa langkah yang

sering ditempuh dapat digambarkan melalui skema di bawah ini:

Melalui skema di atas, dapat kita lihat proses pelaksanaan

pembiayaan Implan pada BSM Cabang Salatiga. Untuk lebih memahami

dalam analisis yang akan dilakukan nantinya, terlebih dahulu akan dibahas

secara singkat mengenai proses pelaksanaan pembiayaan Implan dengan

bantuan skema di atas.

BANK

SYARIAH

MANDIRI

Perusahaan

Cabang melakukan fungsi:Penjualan, analisa, dan

pemantauan pembiayaan

KomitePembiayaan

Persetujuan AlokasiPlafond Induk Sesuai

Wewenang Pemutusan

Perjanjian KerjaSama

Pembiayaan

12a

2b

Wakalah

Anggota

Instansi

Rekomendasi

4

Channeling(wewenangpemutusanpembiayaancabang/KCP)

Akad pembiayaan(murabahah/ijarah)

de

5

PerusahaanPenjamin(Asuransi)

3

Langsung ke BSM

Pemutusan penjaminanpembiayaan (disetujui/tidak

disetujui)

PenjaminanPembiayaan

Tanpa agunan

Dengan agunan

Sumber: BSM Cabang Salatiga

Gambar 4.2

Skema Pembiayaan Implan

58

Page 75: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Pada kasus pembiayaan ini peneliti mengambil contoh sebuah

Instansi Pendidikan di wilayah Kabupaten Semarang.Setelah dilakukan

penawaran dan persetujuan, instansi berkewajiban memasukkan data-data

terkait pembiayaan. Data-data tersebut antara lain:

1. Akte pendirian/Anggaran Dasar perusahaan yang telah mendapat

pengesahan dari pejabat yang berwenang dan telah memiliki

perizinan/legalitas usaha lainnya seperti SIUP, TDP, dan NPWP.

2. Untuk instansi, melampirkan susunan manajemen perusahaan yang

sesuai dengan akta pendirian/perubahan terakhir. Hal itu untuk

membuktikan pengurus tersebut benar adanya dan tidak fiktif.

3. Telah memiliki laporan keuangan perusahaan yang tersusun

dengan baik dan wajar, minimal untuk periode 2 tahun terakhir.

Laporan tersebut hendaknya telah disahkan oleh Badan Pemeriksa

yang telah dibentuk. Data laporan keuangan perusahaan diperlukan

untuk menilai kapasitas perusahaan terkait dengan tingkat resiko

pembiayaan sebagai dasar penentuan besarnya alokasi pembiayaan

yang diberikan.

Data yang telah masuk kemudian akan dibawa ke rapat komite

dimana BSM melakukan penentuan plafond induk pembiayaan yang dapat

diberikan kepada instansi terkait. Penentuan ini merupakan wewenang dari

kepala cabang dan karyawan terkait pembiayaan, dalam hal ini marketing

lending.

59

Page 76: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Jika langkah pertama telah dilakukan. Selanjutnya BSM dan

instansi akan melakukan perjanjian kerja sama. Setelah penandatanganan

perjanjian kerja sama, instansi memiliki peran sebagai channeling agent

yaitu penyalur pembiayaan kepada end user dalam hal ini adalah karyawan

instansi. Dengan begitu segala pembiayaan yang diajukan kepada BSM

akan terlebih dahulu melalui seleksi oleh kepengurusan instansi. Dalam

hal ini dapat melalui bendahara dan ketua instansi. Pembiayaan yang telah

lolos dari bendahara instansi akan masuk ke BSM dan akan ditindaklanjuti

sedemikian sehingga terwujud pembiayaan Implan antara BSM dengan

karyawan instansi melalui proses channeling oleh instansi terkait.

B. Tahap Prospek, Permohonan dan Investigasi

Dalam penelitian ini peneliti memiliki beberapa analisis yang akan

digunakan dalam mengkaji pembiayaan Implan. Dalam hal ini adalah

analisis 7A dan 5C. Pembahasan ini akan dipisahkan menjadi beberapa

tahapan.

Unit Cabang memiliki kewenangan untuk menentukan target

pasar.Dalam penelitian yang diambil oleh penyusun, BSM Cabang

Salatiga menentukan target pasar yaitu pada Dinas Kependidikan di daerah

Kabupaten Semarang.Setelah melalui pengamatan dan pertimbangan, bank

melakukan penawaran padaInstansi.Pada awal pengenalan produk, terlebih

dahulu bank perlu memastikan apakah sekolah tersebut termasuk ke dalam

60

Page 77: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

kriteria yang terdapat pada salah satu ketentuan Instansi. Ketentuan

tersebut antara lain:

1. Instansi Pemerintah, BUMN/BUMD, Perusahaan Multinasional

atau Perusahaan Swasta Bonafide.

2. Perusahaan telah beroperasi minimal 5 tahun dan tidak fiktif.

3. Perusahaan dengan reputasi baik.

4. Sektor industri sangat menarik, menarik atau cukup menarik.

Setelah melalui wawancara pada anggota instansi, rekanan instansi,

penduduk sekitar wilayah instansi berada serta pada studi kasus

pembiayaan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

instansimemenuhi 4 ketentuan di atas dan layak melanjutkan langkah

analisis.Sebuah instansi yang telah memenuhi ketentuan tersebut dapat

dikatakan lolos dari langkah investigasi dan verifikasi.

C. Analisis Proposal Pembiayaan Implan

1. Analisis 7A

Setelah proses investigasi dan verifikasi dilakukan dan

memenuhi beberapa target market, langkah selanjutnya yang perlu

dianalisis adalah Analisis 7A. Analisa ini terdiri dari AnalisisAspek

Yuridis/Hukum, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Keuangan, Aspek

Teknis/Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Sosial Ekonomi dan Aspek

AMDAL.

61

Page 78: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

a. Analisis Manajemen

Analisis Manajemen dilakukan dengan melihat

kelengkapan persyaratan yang menyangkut manajemen

instansi.Dalam hal ini seperti Akta Pendirian dan

perubahannnya/AD/ART, RAT, KTP pengurus, SIUP, TDP,

NPWP serta Surat Keterangan Sehat dari Dinas Koperasi

apabila ada.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan pada

manajemen instansi, ditemukan sebuah resiko yang mungkin

terjadi yaitu tidak terbayarnya kewajiban angsuran nasabah

karena saldo pada rekening nasabah tidak mencukupi untuk

melakukan pendebetan. Namun dengan berbagai dialog yang

dilakukan, ditemukan sebuah mitigasi dengan cara pembayaran

gaji karyawan atau guru yang melalui bendahara sekolah telah

terlebih dahulu di debet untuk pembayaran angsuran. Dengan

demikian, resiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran masing-

masing karyawan sekolah dapat dicegah dengan baik.

b. Aspek Yuridis

Berbagai syarat pada Aspek Manajemen berkaitan

dengan Aspek Yuridis instansi. Dengan tambahan lampiran

berupa susunan manajemen perusahaan yang sesuai dengan

akta pendirian/perubahan terakhir, KTP, KK, Akta Nikah, Slip

Gaji serta SK yang kesemuanya terkait dengan pengurus harian

62

Page 79: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

instansi. Dalam kasus ini, instansi telah memenuhi persyaratan

yang berkaitan dengan Aspek Yuridis.Sehingga dapat

disimpulkan bahwa proposal dapat lanjut ke tahapan

selanjutnya.

c. Aspek Sosial Ekonomi

Dalam pembahasan aspek ini menyangkut kondisi

sosial ekonomi yang dapat terbangun akibat adanya

pembiayaan Implan.Tidak dipungkiri bahwa gaji yang diterima

seorang guru belum dapat digunakan untuk mencukupi

kebutuhan secara keseluruhan.Pembiayaan Implan membantu

mewujudkan atas kebutuhan tersebut.Namun, belum dapat

berpengaruh pada kondisi ekonomi secara luas, karena sifat

dari produk ini konsumtif multiguna.Dalam pembahasan pada

Nota Analisis Pembiayaan yang dibuat oleh BSM Cabang

Salatiga tidak mencantumkan mengenai Aspek Sosial Ekonomi

ini. Karena pandangan yang menganggap bahwa jenis

pembiayaan apapun secara umum akan membantu pergerakan

ekonomi masyarakat. penyusun berpandangan bahwa, analisa

akan lebih efektif jila Aspek Sosial Ekonomi akan lebih

menguntungkan jika diterapkan pada Analisa Pembiayaan

Implan ke depannya.

63

Page 80: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

d. Analisis Teknis/Operasi

Pada analisis teknis yang dilakukan oleh BSM Cabang

Salatiga dibagi menjadi 2 tahap. Yaitu:

1) Mekanisme pembiayaan kepada karyawan

Dalam pemberian fasilitas Implan kepada

karyawan instansi, skim yang digunakan adalah

Murabahah. Skim ini dianggap sesuai dengan tujuan

pembiayaan yaitu konsumtif pembelian barang-barang

yang diperlukan oleh karyawan instansi dimana pada

tahap awal pihak sekolah telah melakukan seleksi

terhadap para karyawan yang mengajukan permohonan

fasilitas Implan dan memberikan rekomendasi apabila

memang layak untuk diberikan fasilitas Implan.

Karyawan yang menjadi rekomendasi sekolah

selanjutnya diwajibkan menyetorkan persyaratan

pembiayaan ke bank untuk kemudian dilakukan

penganalisaan lebih lanjut. Persyaratan bagi nasabah

perseorangan meliputi, mengisi dan menandatangani

formulir permohonan pembiayaan, kartu identitas

suam/istri, KK, akte nikah/cerai, surat persetujuan

suami/istri, NPWP, slip gaji/surat keterangan

penghasilan terakhir, SK pengangkatan, surat

pernyataan persetujuan SKPG.

64

Page 81: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Jika persyaratan tersebut dapat dipenuhi maka

selanjutnya bank melakukan tahapan kedua.Pada tugas

pakhir ini, penyusun fokus terhadap pembiyaan Implan

pada perusahaan.Maka, penganalisaan terhadap

pembiayaan Implan indifidu tidak ditampilkan secara

kompleks.

2) Mekanisme pencairan dan pembayaran angsuran

Nasabah yang lanjut ke tahapan selanjutnya

diwajibkan untuk membuka rekening pada Bank

Syariah Mandiri karena pencairan dana dilakukan

dengan mengkredit rekening masing-masing karyawan.

Sedangkan pembayaran angsuran dilakukan dengan

mendebet saldo rekening masing-masing nasabah

dimana bendahara telah melakukan pendebetan pada

setiap rekening karyawan yang telah mendapat fasilitas

pembiayaan. Sehingga resiko tidak terbayarnya

kewajiban angsuran setiap karyawanakan dapat dicegah

dengan pendebetan secara otomatis.

Namun dengan kedua teknis dan langkah yang

demikian, masih ditakutkan akan timbul resiko-resiko antara

lain ketakutan jika pegawai belum menyetorkan biaya

administrasi, asuransi dan biaya lain. Dengan dialog dan

perjanjian antara instansi dan bank, pada akhirnya resiko ini

65

Page 82: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

dapat dicegah dengan perjanjian bahwa sebelum pegawai

menyetorkan dana pembayaran biaya-biaya tersebut, maka

pencairan pembiayaan Implan belum akan dilakukan. Jika

aspek teknis dapat dipenuhi dengan baik maka calon nasabah

kan dapat menerima pembiayaan dengan syarat, analisa lain

terkait pembiayaan implan dapat terpenuhi.

e. Aspek AMDAL

Analisis ini memperhitungkan dampak pada lingkungan

sekitar baik darat, air maupun udara.Instansimerupakan

penyedia jasa pendidikan yang tidak berpengaruh pada

lingkungan yang dimaksud pada aspek AMDAL ini.Pada Nota

Analisa Pembiayaan yang diteliti tidak mencantumkan aspek

ini karena secara umum tidak memiliki pengaruh.Pada Bab 2

disampaikan bahwa perusahaan yang kemungkinan memiliki

dampak pada lingkungan adalahperusahaan yang mengeluarkan

limbah serta berkemungkinan merusak kelestarian

lingkungan.Bidang usaha pendidikan secara keseluruhan tidak

termasuk pada resiko demikian.

f. Aspek Keuangan

Aspek yang sangat penting di dalam sebuah

pembiayaan adalah aspek keuangan. Dalam hal ini BSM

Cabang Salatiga memiliki rumus pengembangan atas

pembiayaan Implan yang telah tercantum pada bab II Tugas

66

Page 83: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Akhir ini. Dalam bab ini akan dikaji bagaimana rumus ini

diterapkan pada kasus pembiayaan. Untuk menerapkan pada

rumus, terdapat data-data yang harus diperoleh bank

diantaranya, Total Gaji Karyawan yang dibayarkan oleh

instansi, Rate of Return yang terdapat pada ketentuan

pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, serta kewajiban

pembiayaan lain yang dikeluarkan oleh karyawan serta instansi.

Dari data-data tersebut, bank berhasil menemukan data yang

dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan:

Total gaji karyawan: biaya gaji yang dikeluarkan

instansi untuk membiayai gaji karyawan dan guru tiap

bulan.

Dari data-data yang terdapat di atas memungkinkan

bank untuk melakukan penghitungan terhadap kemampuan

keuangan instansi. Selain dari total gaji yang dikeluarkan oleh

instansi, kesehatan laporan keuangan menjadi faktor penentu

Diketahui:

Total Gaji Karyawan (per bulan) : Rp35.800.000,-

Rate of Return : 16.5%

Jangka Waktu Pembiayaan : 10 tahun

Kewajiban karyawan pada Bank lain : -

Kewajiban instansi pada Bank lain : -

67

Page 84: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

utama pada aspek kali ini. Namun karena keterbatasan

penyusun dan kerahasiaan atas laporan keuangan, maka pada

kesempatan kali ini, penghitungan atas laporan keuangan tidak

dapat ditampilkan proses penghitungannya. Namun melalui

informasi karyawan BSM Cabang Salatiga terkait

penganalisaan pada instansi terkait, menginformasikan bahwa

komite yang dilakukan Bank atas analisa terhadap laporan

keuangan instansi, menunjukkan hasil bahwa instansi memiliki

laporan keuangan yang sehat dan kesehatan keuangan yang

baik pada 2 tahun terakhir dan diperkiraan tetap pada kondisi

yang prima hingga 10 tahun mendatang.

g. Aspek Pasar dan PemasaranAspek terahir dalam analisa pembiayaan adalah aspek

pasar dan pemasaran.Dalam kasus kali ini, pembiayaan

dilaksanakan pada sektor pendidikan di daerah kabupaten

Semarang.Dapat dikatakan bahwa produk yang ditawarkan

adalah jasa kependidikan setingkat Sekolah Menengah Umum

pada wilayah Kabupaten Semarang.Lokasi dari sekolah berada

di pusat daerah Suruh, dan memiliki riwayat yang baik,

sehingga diduga bahwa tidak terdapat permasalahan yang dapat

menghambat kemajuan sekolah ini.

Namun, dalam penelitian yang dilakukan oleh

penyusun, dalam Nota Analisa Pembiayaan yang dibuat oleh

BSM Cabang Salatiga tidak mencantumkan adanya Aspek

68

Page 85: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Pasar dan Pemasaran.Diduga karena adanya rasa aman yang

dirasakan oleh pihak perbankan, bahwa bisnis di dunia

pendidikan masih memiliki prospek yang baik.Tidak dapat

disalahkan pendapat yang demikian, karena kini dunia

pendidikan telah mendapat perhatian yang lebih dari

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.Namun,

pendapat ini dapat membawa pada ketidak telitian analisa,

karena tidak seluruh sekolah memiliki riwayat dan prospek

yang baik. Persaingan antar sekolah semakin tinggi

mengakibatkan sekolah yang lemah dalam pengajar dan

fasilitas akan ditinggalkan oleh kebanyakan pelajar.

BSM Cabang Salatiga tidak melakukan penganalisaan

ini, diduga karena bank lebih menfokuskan pada Analisa

Manajemen, Analisa Keuangan, Analisa Yuridis dan Analisa

Teknis. Tidak dapat disalahkan analisa yang demikian, karena

setiap bank akan memiliki cara dan tahapan seleksi yang

berbeda. Namun akan lebih efektif jika keseluruhan Analisa 7A

dapat dilaksanakan dan dipenuhi demi kelancaran pembiayaan.

Dapat disimpulkan, dari ketujuh analisis pada Analisis

7A, BSM Cabang Salatiga hanya menggunakan 4

Aspek.Dimana dari keempat aspek memiliki nilai positif.Hal

menunjukkan bahwa instansi dapat melanjutkan pada Analisis

5C.

69

Page 86: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

2. Analisis 5C

Untuk dapat lebih mengetahui apakah sekolah ini mampu

melewati proses analisis dan berhak memperoleh pembiayaan, kita

harus memiliki beberapa sistem analisis. Seperti diketahui sebelumnya

penyusun menggunakan 2 analisa yaitu 7A dan 5C.Setelah mengetahui

hasil dari analisis 7A, kita beranjak pada sistem analisis 5C.Dalam

pelaksanaan analisis ini selalu beriringan dengan analisis 7A, karena

dalam kenyataannya keduanya selalu berkaitan.Kelima analisis yang

digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

a. Analisis Karakter

Analisis pada kali ini akan dimulai dari Analisis

Karakter. Bagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa karakter

ANALISA 5C

Character(Karakter)

Capacity(Kapasitas) Collateral(Jaminan)

Capital(Modal)

Condition ofeconomic(Kondisi

Perekonomian)Gambar 4.3

Analisis 5C

Sumber: Data Terolah

70

Page 87: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

instansi dapat berpengaruh besar pada pelaksanaan

pembiayaan.Karakter dapat dilihat dari watak pengurus, dalam

hal ini Badan Pengurus Harian (BPH), karyawan serta kegiatan

yang sering dilakukan.

Untuk memperoleh informasi mengenai karakter

instansi dapat dilakukan dengan wawancara serta melacak

informasi yang tersedia pada Bank Indonesia.Pada BSM

Cabang Salatiga sering disebut dengan “BI Checking”.Melalui

BI Checking dapat diperoleh data-data seperti riwayat

pembiayaan instansi. Untuk mempermudah, di bawah ini akan

disajikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mengakses BI Checking.

Gambar 4.4BI Checking1

Laman ini dimiliki oleh setiap bank untuk

memperoleh data calon nasabah.Situs ini juga tidak bisa

diakses oleh sembarang orang karena terdapat kode bank,

kode cabang yang tentu saja setiap bank memiliki kode

71

instansi dapat berpengaruh besar pada pelaksanaan

pembiayaan.Karakter dapat dilihat dari watak pengurus, dalam

hal ini Badan Pengurus Harian (BPH), karyawan serta kegiatan

yang sering dilakukan.

Untuk memperoleh informasi mengenai karakter

instansi dapat dilakukan dengan wawancara serta melacak

informasi yang tersedia pada Bank Indonesia.Pada BSM

Cabang Salatiga sering disebut dengan “BI Checking”.Melalui

BI Checking dapat diperoleh data-data seperti riwayat

pembiayaan instansi. Untuk mempermudah, di bawah ini akan

disajikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mengakses BI Checking.

Gambar 4.4BI Checking1

Laman ini dimiliki oleh setiap bank untuk

memperoleh data calon nasabah.Situs ini juga tidak bisa

diakses oleh sembarang orang karena terdapat kode bank,

kode cabang yang tentu saja setiap bank memiliki kode

71

instansi dapat berpengaruh besar pada pelaksanaan

pembiayaan.Karakter dapat dilihat dari watak pengurus, dalam

hal ini Badan Pengurus Harian (BPH), karyawan serta kegiatan

yang sering dilakukan.

Untuk memperoleh informasi mengenai karakter

instansi dapat dilakukan dengan wawancara serta melacak

informasi yang tersedia pada Bank Indonesia.Pada BSM

Cabang Salatiga sering disebut dengan “BI Checking”.Melalui

BI Checking dapat diperoleh data-data seperti riwayat

pembiayaan instansi. Untuk mempermudah, di bawah ini akan

disajikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mengakses BI Checking.

Gambar 4.4BI Checking1

Laman ini dimiliki oleh setiap bank untuk

memperoleh data calon nasabah.Situs ini juga tidak bisa

diakses oleh sembarang orang karena terdapat kode bank,

kode cabang yang tentu saja setiap bank memiliki kode

71

Page 88: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

yang berbeda.Situs ini dapat diakses oleh karyawan

administrasi yang memiliki user pada BI.

Dari informasi Bi Checking dapat diketahui riwayat

pembiayaan instansi meliputi riwayat pembiayaan,

kelancaran pembiayaan sebelumnya yang digolongkan ke

dalam beberapa kriteria, yaitu lancar, kurang lancar, dan

macet.Laman ini diperbaharui setiap harinya oleh setiap

usersehingga akurasi atas situs ini tidak diragukan.

Gambar 4.5

BI Checking2

Setelah admin meng-input user name dan password

selanjutnya akanmuncul tampilan di atas, kemudian untuk

masuk pada informasi yang dikehendaki, kita pilih Bank

Umum karena BSM termasuk ke dalam Bank Umum.

72

yang berbeda.Situs ini dapat diakses oleh karyawan

administrasi yang memiliki user pada BI.

Dari informasi Bi Checking dapat diketahui riwayat

pembiayaan instansi meliputi riwayat pembiayaan,

kelancaran pembiayaan sebelumnya yang digolongkan ke

dalam beberapa kriteria, yaitu lancar, kurang lancar, dan

macet.Laman ini diperbaharui setiap harinya oleh setiap

usersehingga akurasi atas situs ini tidak diragukan.

Gambar 4.5

BI Checking2

Setelah admin meng-input user name dan password

selanjutnya akanmuncul tampilan di atas, kemudian untuk

masuk pada informasi yang dikehendaki, kita pilih Bank

Umum karena BSM termasuk ke dalam Bank Umum.

72

yang berbeda.Situs ini dapat diakses oleh karyawan

administrasi yang memiliki user pada BI.

Dari informasi Bi Checking dapat diketahui riwayat

pembiayaan instansi meliputi riwayat pembiayaan,

kelancaran pembiayaan sebelumnya yang digolongkan ke

dalam beberapa kriteria, yaitu lancar, kurang lancar, dan

macet.Laman ini diperbaharui setiap harinya oleh setiap

usersehingga akurasi atas situs ini tidak diragukan.

Gambar 4.5

BI Checking2

Setelah admin meng-input user name dan password

selanjutnya akanmuncul tampilan di atas, kemudian untuk

masuk pada informasi yang dikehendaki, kita pilih Bank

Umum karena BSM termasuk ke dalam Bank Umum.

72

Page 89: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Gambar 4.6BI Checking3

Setelah itu akanmuncul tampilan di atas. Pilih opsi

Informasi BI. Setelah itu akan muncul tampilan di bawah

ini.

Gambar 4.7

BI Checking4

Dari langkah di atas, user mencantumkan nama

instansi sehingga akan muncul nama instani yang

diinginkan. Karena kerahasiaan informasi, maka

73

Gambar 4.6BI Checking3

Setelah itu akanmuncul tampilan di atas. Pilih opsi

Informasi BI. Setelah itu akan muncul tampilan di bawah

ini.

Gambar 4.7

BI Checking4

Dari langkah di atas, user mencantumkan nama

instansi sehingga akan muncul nama instani yang

diinginkan. Karena kerahasiaan informasi, maka

73

Gambar 4.6BI Checking3

Setelah itu akanmuncul tampilan di atas. Pilih opsi

Informasi BI. Setelah itu akan muncul tampilan di bawah

ini.

Gambar 4.7

BI Checking4

Dari langkah di atas, user mencantumkan nama

instansi sehingga akan muncul nama instani yang

diinginkan. Karena kerahasiaan informasi, maka

73

Page 90: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

penyusuntidak dapat menampilkan hasil BI Checkingpada

tugas akhir ini.

Selain melalui BI Checking, dapat diperoleh

informasi lain mengenai karakter instansi dengan cara

wawancara pada karyawan instansi, penduduk sekitar,

murid-murid dan pihak yang dirasa mampu memberi

informasi secara objektif.Wawancara terhadap karyawan

dapat meliputi informasi kelancaran pembiayaan gaji,

kelancaran pembiayaan spp siswa, kesehatan unit usaha

sekolah dan kelancaran kegiatan belajar mengajar pada

sekolah ini. Hasil wawancara akan dituliskan pada nota

analisa pembiayaan dan hasil dari analisa tersebut

menunjukan bahwa tidak ada informasi buruk mengenai

instansi tersebut.

b. Analisis Kapasitas

Analisis yang kedua adalah Analisis Kapasitas.Dalam

menentukan kapasitas yang dimiliki oleh instansi, BSM

memiliki rumus yang sering disebut rumus DSR (Debt Service

Ratio).Rumus tersebut dapat disajikan sebagai berikut:

DSR (Debt Service Ratio)=40% x 90% x Pendapatan

74

Page 91: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Seperti yang telah diketahui bahwa pendapatan yang

dimiliki oleh instansi adalah sejumlah Rp35.800.000,- maka

kita dapat menerapkan pada rumus DSR.

Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa potensi awal

pembiayaan yang dimiliki oleh instansi adalah Rp12.888.000,-

dalam jangka waktu 1 bulan. Selanjutnya kita harus

menghitung Potensi Pembiayaan yang mungkin dapat

dikeluarkan oleh instansi. Perhitungan ini diterapkan dengan

rumus di bawah ini:

DSR(Debt Service Ratio) = 40% x 90% x Rp35.800.000,-

= Rp12.888.000,-

Perhitungan Potensi Pembiayaan

Pendapatan = x

Potensi Awal Pembiayaan (DSR) = x

Kewajiban Karyawan pada Bank Lain = x

Kewajiban Instansi pada Bank Lain = x -

Sisa Potensi Pembiayaan = x

75

Page 92: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Dari rumus tersebut jika diterapkan pada kasus instansi

maka menghasilkan perhitungan sebagai berikut dengan total

kewajiban karyawan dan instansi kepada bank lain telah

diketahui pada pembahasan Analisis Keuangan 7A.

Perhitungan di atas menghasilkan dugaan bahwa

potensi akhir yang dimiliki oleh instansi untuk pembiayaan

Implan adalah sebesar Rp12.888.000 dalam satu bulan.

Pengajuan pembiayaan diharapkan dengan jangka waktu 3

tahun dan bank menentukan Rate of Return sebesar 16,5%.

Dengan keterangan tersebut dapat dihitung Total Plafond Induk

Pembiayaan dengan perhitungan sebagai berikut:

Perhitungan Potensi Pembiayaan

Gaji per Bulan = Rp35.800.000

Potensi Awal Pembiayaan (DSR) = Rp12.888.000

Kewajiban Karyawan pada Bank Lain = 0

Kewajiban Instansi pada Bank Lain = 0 -

Sisa Potensi Pembiayaan = Rp12.888.000

Perhitungan Plafond Induk Pembiayaan

Potensi Pembiayaan x Rate of Return x Jangka Waktu (bulan)

= Rp12.888.000 x 16,5% x 120 bulan

= Rp255.182.400

Jadi maksimum pembiayaan dalam 3 bulan adalah Rp765.547.200

76

77

Page 93: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Berdasarkan kebutuhan dana di atas dapat diketahui

bahwa kebutuhan karyawan instansi terkait adalah sebesar

Rp765.547.200,- dan pada tahap ini diajukan dengan maksimal

plafond Rp750.000.000,- Dengan demikian, pada pembiayaan

kali ini, instansi dapat memperoleh pembiayaan Implan sebesar

Rp750.000.000,- dalam jangka waktu pengajuan selama 3

tahun.

c. Aspek Kondisi Perekonomian

Selanjutnya kita akan mengkaji Aspek Kondisi

Perekonomian. Kondisi ekonomi yang dimaksud pada

pembahasan kali ini adalah kondisi ekonomi yang dapat

mempengaruhi kinerja maupun kesehatan instansi.Kita ketahui

bahwa instansi merupakan penyedia jasa pendidikan.Untuk

mengetahui pengaruh ekonomi yang berpengaruh bagi instansi

ini dapat dilihat melalui ketetapan yang dikeluarkan

pemerintah. Karyawan marketing terkait menganggap bahwa

guru memiliki prospek baik pada pembiayaan dengan melihat

beberapa ketetapan tentang sertifikasi guru tahun 2013 sebagai

berikut:

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

78

Page 94: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

3) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang

Guru.

4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam

Jabatan.

d. Aspek Jaminan

Aspek yang sangat penting bagi pembiayaan yang

menyangkut dari pembahasan-pembahasan di atas adalah aspek

jaminan.Jaminan yang diperuntukkan bagi sebuah instansi

tentu saja berbeda dengan jaminan bagi karyawan

instansi.Dimana instansi sekolah ini merupakan agen

channeling yang berperan mengkoordinir pembiayaan Implan

dalam pengajuan dan pembayaran pembiayaan. Beberapa

jaminan yang harus dipenuhi oleh instansi termaktum di dalam

Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan, diantaranya sebagai

berikut:

1) Menjamin kelancaran pembayaran anguran melalui

pemotongan gaji.

79

Page 95: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

2) Menjamin memberikan dahulu hak-hak yang timbul

kepada bank untuk menerima terlebih dahulu atas hak-

hak nasabah, apabila nasabah terputus hubungan kerja

samanya oleh sebab apapun juga, termasuk tetapi tidak

terbatas pada tunjangan hari tua, gaji terakhir,

pesangon, dana koperasi jamsostek atau kompensasi

dan sumber-sumber dana lain untuk digunakan sebagai

pelunasan hutang nasabah pada bank.

3) Menjamin Debt Service Ratio(DSR) maksimal 40%

terhadap seluruh fasilitas pembiayaan nasabah apabila

nasabah menerima pembiayaan lain sampai dengan

masa pembiayaan berakhir.

4) Menjamin bahwa nasabah yang menandatangani akad

pembiayaan dengan bank adalah benar karyawan tetap

perusahaan dengan masa kerja minimal 2 tahun.

5) Bertanggung jawab terhadap adanya pemalsuan tanda

tangan atau nasabah fiktif, dan apabila hal tersebut

terjadi, maka perusahaan bertanggung jawab melunasi

fasilitas nasabah yang dimaksud, segera setelah

pemberitahuan dari bank.

6) Menjamin kebenaran data yang dimaksud, segera

setelah pemberitahuan dari bank.

80

Page 96: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Setelah penandatangan surat perjanjian kerja sama

dilakukan, maka segala tanggung jawab atas nasabah yang

merupakan anggota instansi telah dibebankan kepada instansi.

Maka, untuk resiko yang kemungkinan terjadi dapat

terakomodir dengan bantuan instansi.Hal ini juga memudahkan

monitoring pembiayaan yang dapat meminimalisir resiko-

resiko pembiayaan.Pada kondisi ini instansi telah

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan sehingga

kewajiban atas pemenuhan jaminan telah dilakukan oleh

instansi tersebut.

e. Aspek Modal

Aspek terakhir yang kita kaji pada pembahasan ini =-

adalah Aspek Modal. Besarnya kemampuan modal calon

nasabah dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan

yang dimiliki.Semakin besar perusahaan yang dimiliki,

semakin mudah memperoleh data modal sendiri.Dari laporan

keuangan yang diterima oleh bank menunjukkan bahwa asset

yang dimiliki oleh instansi baik asset lancar maupun tetap

menunjukkan angka yang signifikan. Namun masih dengan

kendala yang sama bahwa laporan keuangan yang dimiliki oleh

instansi merupakan rahasia instansi yang tidak dapat diekspose

ke dalam penelitian ini. Keterangan ini diperoleh melalui

wawancara dengan karyawan pembiayaan terkait yang

Page 97: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

memberitahukan hasil bahwa instansi memiliki cukup modal

untuk mengambil pembiayaan.

Dari analisa 5C yang diteliti dapat diketahui bahwa bank hanya

menggunakan 3 aspek yaitu Analisa Karakter, Analisa Kapasitas dan

Analisa Jaminan.Jika di presentase maka hasil analisa hanya berskor

60% dari keseluruhan aspek yang dianalisa.Namun selain analisa 5C

kita juga perlu mempertimbangkan analisa 7A yang telah kita bahas

sebelumnya.Dari analisa 7A, bank hanya menggunakan 4 aspek.Hal ini

menunjukkan hasil analisa sebesar 57% dari keseluruhan aspek.

Dapat disimpulkan bahwa hasil penganalisaan yang dilakukan

tidak lebih dari 70% sehingga menimbulkan dugaan bahwa analisa

kurang memenuhi kriteria.Penyusunmenyesuaikan dengan Nota

Analisa Pembiayaan bank dimana bank hanya mengunakan 6 analisa.

Yaitu Analisa Yuridis, Analisa Karakter, Analisa Manajemen, Analisa

Teknis, Analisa Keuangan dan Analisa Jaminan. Dari ketentuan yang

ada pada Nota Analisa Pembiayaan, instansi memenuhi 6 aspek,

sehingga instansi berhak memperoleh pembiayaan Implan.

81

Page 98: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian Tugas Akhir yang berjudul ANALISIS

PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN PADA BANK

SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA adalah sebagai berikut:

1. Dalam penerapan analisis 7A yang meliputi: Aspek

Yuridis/Hukum, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Keuangan,

Aspek Teknis/Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Sosial Ekonomi

dan Aspek AMDAL, BSM Cabang Salatiga hanya menggunakan

Aspek Yuridis, Aspek Keuangan, Aspek Teknis/Operasi, dan

Aspek Manajemen sesuai dengan ketentuan yang mengatur BSM

Cabang Salatiga. Sedangkan untuk Analisis 5C, yang terdiri dari:

Character, Capital, Capacity, Collateral, dan Condition of

Economic. Analisis 5C yang diterapkan oleh BSM Cabang

Salatiga dalam menganalisis proposal pembiayaan implan, dalam

kasus ini mengambil sampel Dinas Kependidikan di wilayah

Kabupaten Semarang. Dalam pelaksanaan analisis 5C telah

menghasilkan angka positif pada semua aspek.

2. Dalam proses analisis yang dilakukan oleh marketing BSM Cabang

Salatiga dilakukan dengan objektif dan berdasarkan ketelitian.

Sehingga tidak terdapat permasalahan pada proses pembiayaan.

Dari hasil analisis, menunjukkan bahwa instansi memiliki potensi

82

Page 99: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

untuk memperoleh pembiayaan sesuai dengan kententuan

pembiayaan yang ditetapkan oleh BSM Cabang Salatiga

B. Saran

Dari kedua kesimpulan di atas, penyusun memberikan saran sebagai

berikut:

1. BSM Cabang Salatiga diharap selalu menerapkan dan

mempertahankan analisis 5C dan 7A yang telah diterapkan

sesuai dengan kebijakan di BSM Pusat.

2. Diharapkan analisis terhadap Aspek 7A dilakukan secara sistematis

sehingga hasil yang dicapai akan lebih maksimal serta mengurangi

resiko pembiayaan.

83

Page 100: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

DAFTAR KATA

(ijarah) : Leasing, sukuk

(mudharabah) : Spekulasi, bentuk kerja sama antaradua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibulamal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola(mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.

(murabahah) : Murabahah, perjanjian jual-beli antarabank dengan nasabah.

(musyarakah) : Pos, (syirkah atau syarikah atau serikatatau kongsi) adalah bentuk umum dari usaha bagi hasil dimana dua orang atau lebih menyumbangkan pembiayaandan manajemen usaha, dengan proporsi bisa sama atautidak. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara paramitra, dan kerugian akan dibagikan menurut proporsimodal.

Page 101: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik.Jakarta: Takzia Cendekia.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta : Rineka Cipta

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Foloans, “Strategi Pemasaran Ditinjau Dari Sudut Pandang Customer (5C)by FOBS”. http://foloans.blogspot.com/2012/08/strategi-pemasaran-ditinjau-darisudut.html diakses tanggal 10 Juni 2013pukul 18.55

Kasmir, 1998. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Kasmir, 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta:Ekonisia.

Mohammad, 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta :UPP AMP YKPN

Muhammad. 2009. Lembaga keuangan mikro islam. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Prasetyo, Bambang. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Teori danAplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.Bandung :Alfabeti

Syariah, Mandiri, “Info Perusahaan”. http://www.syariahmandiri.co.id//diakses tanggal 10 Juni 2013 pukul 19.48

Wiroso. 2005. Jual Beli Murabahah. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.

Page 102: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Lampiran 1

Page 103: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Lampiran 2

Page 104: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Lampiran 3

Page 105: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 106: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 107: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 108: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 109: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 110: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 111: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 112: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 113: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 114: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 115: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 116: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 117: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 118: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 119: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 120: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus
Page 121: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Lampiran 4

NOTA ANALISA PEMBIAYAAN

POLA CHANNELING

(BSM IMPLAN)

Asalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan ini kami sampaikan nota analisa pembiayaan atas nama MAN SURUH sebagai

berikut:

PERMASALAHAN

Perusahaan vide surat tanggal 17 September 2012 telah mengajukan permohonan

pembiayaan terhadap karyawan-karyawati MAN SURUH dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Permohonan Maksimal Sebesar Rp750.000.000,00

Jangka Waktu Pembiayaan 120 bulan (10 tahun)

Tujuan Pembiayaan Konsumtif kepada karyawan-karyawati

MAN SURUH

INFORMASI NASABAH

1. Informasi Umum

Nama Perusahaan : MAN SURUH

Nasabah : Guru MAN SURUH

Alamat Kantor : Jalan Suruh-Salatiga Km.10, Suruh,

Kab.Semarang

Telepon : -

Fax : -

Bidang Usaha : Pendidikan

Kepala : Muchlas

Sekretaris : -

Bendahara : Ismatul Yatimah

Hubungan dengan BSM : Baru

2. Susunan Struktur Organisasi

Susunan Struktur Organisasi MAN SURUH adalah sebagai berikut:

Page 122: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Keterangan:

Kepala Sekolah : Muchlas

Bendahara : Ismatul Yatimah

ASPEK YURIDIS

MAN SURUH berkedudukan dan beralamat di Jalan Suruh-Salatiga Km.10, Suruh,

Kab.Semarang.

Aspek Yuridis untuk masing-masing calon end user adalah sebagai berikut:

1. KTP Suami dan Istri

2. KK

3. Akta Nikah

4. Slip Gaji

5. SK

Legalitas Permohonan Pembiayaan Implan Karyawan.

Surat permohonan pembiayaan telah ditandatangani oleh pengurus dan karyawan MAN

SURUH.

ANALISA KARAKTER DAN MANAJEMEN

1. Aspek Karakter

a. Reputasi Instansi

Fasilitas bank untuk pembiayaan Implan karyawan MAN SURUH dibuatkan

Perjanjian Kerjasama antara Kepala Sekolah dengan BSM Cabang Salatiga.

Masing-masing karyawan mengajukan pembiayaan Implan diketahui dan

direkomendasikan oleh Kepala Sekolah MAN SURUH.

b. Profesionalisme Kerja

MAN SURUH dipimpin oleh Kepala Sekolah (Bapak Muchlas). Pada saat ini on

the spot bertemu langsung dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah tersebut

sudah mengetahui secara langsung pembiayaan Implan kepada guru/karyawan

Kepala Sekolah

Bendahara

Guru Guru Guru Guru

Page 123: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

MAN SURUH.

2. Aspek Manajemen

Ruang lingkup kegiatan sekolah adalah dalam bidang pendidikan. Sekolah adalah

merupakan Sekolah Dasar Negeri, dimana para pengajarnya adalah calon dan

Pegawai Negeri Sipil.

Risiko dan Mitigasi:

a. Risiko

Tidak terbayarnya kewajiban angsuran nasabah karena saldo di rekening tidak

mencukupi untuk dilakukan pendebetan.

b. Mitigasi

Pembayaran gaji karyawan atau guru yang melalui bendahara sekolah telah di

debet terlebih dahulu untuk pembayaran angsuran, sehingga risiko tidak

terbayarnya kewajiban angsuran masing-masing karyawan dapat dimitigasi

secara sempurna.

ANALISA ASPEK TEKNIS

1. Skim Pembayaran kepada Karyawan-karyawati MAN SURUH

Dalam pemberian fasilitas Implan kepada karyawan-karyawati sekolah, skim yang

digunakan adalah murabahah, karena sesuai dengan tujuan pembiayaan yaitu

konsumtif pembelian barang-barang yang diperlukan oleh karyawan-karyawati

sekolah dimana pada tahap awal pihak sekolah telah melakukan seleksi terhadap para

karyawannya yang mengajukan permohonan fasilitas Implan dan memberikan

rekomendasi apabila memang layak untuk diberikan fasilitas Implan BSM.

2. Mekanisme Pencairan dan Pembayaran Angsuran

Pencairan dana dilakukan dengan mengkredit rekening masing-masing karyawan.

Masing-masing karyawan telah memiliki rekening BSM. Sedangkan pembayaran

angsuran dilakukan dengan mendebet saldo rekening masing-masing karyawan

sekolah dimana bendahara telah melakukan pendebetan pada setiap rekening

karyawan-karyawati yang mendapat fasilitas pembiayaan Implan BSM untuk

kemudian disetorkan ke rekening karyawan-karyawati yang ada di BSM. Sehingga

risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran setiap karyawan akan dapat dilakukan

mitigasi secara sempurna.

3. Risiko dan Mitigasi

a. Risiko

Page 124: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

1) Pegawai belum menyetorkan biaya-biaya (administrasi,asuransi,dll) untuk

pembiayaan.

2) Pegawai tidak membayar angsuran tiap bulan.

b. Mitigasi

1) Sebelum pegawai menyetorkan dana untuk biaya-biaya, tidak akan dilakukan

pencairan.

2) Pembayaran gaji karyawan atau guru melalui bendahara sekolah telah di

debet terlebih dahulu untuk pembayaran angsuran, sehingga risiko tidak

terbayarnya kewajiban angsuran masing-masing karyawan sekolah dapat

dimitigasi secara sempurna.

ANALISA ASPEK KEUANGAN

Analisa Kebutuhan Dana, Skim dan Sumber Pengembalian

1. Perhitungan Limit Plafond Induk Pembiayaan

Perhitungan Potensi Pembiayaan MAN SURUH

Biaya gaji/bulan : 35,800,000 (A)

Potensi awal untuk pembiayaan : 12,888,000 (B) = (40% X 90% X A)

Kewajiban karyawan exiting : - (C) (Misalnya simpanan pokok,

wajib, atau angsuran anggota

kepada koperasi)

Kewajiban bank exiting : - (D)

Sisa Potensi : 12,888,000 (E) = B-C-D

Ekuivalen Rate of Return : 16.5%

Jangka Waktu Pembiayaan : 120 Jangka Waktu Pembiayaan 10 tahun

Maksimum Plafond Pembiayaan : 765,547,200 Maksimum pembiayaan untuk

jangka waktu 3 tahun

Berdasarkan perhitungan dana di atas dapat diketahui bahwa kebutuhan karyawan

MAN SURUH adalah sebesar 765,547,200. Tetapi pada tahap ini diajukan dengan

maksimal plafond Rp.750.000.000,00

2. Penetapan Skim Pembiayaan

Berdasarkan transaksi yang dilakukan, maka skim/struktur pembiayaan yang sesuai

adalah Wakalah wal Murabahah (untuk pembelian barang) dan Wakalah wal Ijarah

(untuk memperoleh manfaat atas jasa), sebagai berikut:

Skim Pembiayaan : Wakalah Wal Murabahah dan Wakalah Wal

Page 125: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Ijarah (disesuaikan dengan peruntukannya)

Tujuan Pembiayaan : Konsumer kepada sejumlah karyawan

(kolektif) dengan rekomendasi Perusahaan

Jangka Waktu Pembiayaan : 120 bulan (10 tahun)

Jangka Waktu Penarikan : Maksimal 6 bulan setelah penandatanganan

akad

3. Sumber Pengembalian

Sumber pengembalian adalah dari fixed income (gaji) dimana sistem penggajian telah

di debet oleh bendahara, sehingga risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran setiap

bulannya dapat dimitigasi dengan sempurna.

4. Risiko dan Mitigasi

a. Risiko

1) Risiko terjadinya over financing maupun under financing yang akan

mempengaruhi potopolio pembiayaan yang diberikan.

2) Risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran nasabah (karyawan) karena

tidak tersedianya dana di rekening yang bersangkutan.

b. Mitigasi

1) Telah dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan pembiayaan yang dibutuhkan

oleh para karyawan MAN SURUH berkaitan dengan fasilitas pembiayaan

Implan BM yang diajukan tidak melebihi dari 40% DSR.

2) Pembayaran angsuran kewajiban dilakukan secara potong gaji atas rekening

masing-masing karyawan MAN SURUH dimana sistem penggajian telah di

debet oleh bendahara, sehingga risiko tidak terbayarnya kewajiban angsuran

setiap bulannyadapat dimitigasi dengan sempurna.

ANALISA ASPEK JAMINAN

Jaminan adalah:

1. SK Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (di atas Rp50.000.000,00)

2. Penjaminan dari Asuransi Penjaminan STACO

3. Standing Intruction yang ditanda tangani oleh calon nasabah dan diketahui oleh

pejabat yang berwenang (Kepala Sekolah) untuk memotong pembayarannya

kewajiban pembiayaan di BSM sampai dengan lunas

USULAN PEMBIAYAAN

Berdasarkan kajian dan analisa di atas maka kami mengusulkan agar permohonan Implan

Page 126: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

karyawan MAN SURUH dapat disetujui dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Struktur Pembiayaan:

a. Skim Pembiayaan : Wakalah al Murabahah dan Wakalah wal

Ijarah (disesuaikan dengan peruntukkannya)

b. Tujuan Pembiayaan : Konsumer kepada karyawan (kolektif)

dengan rekomendasi Instansi

c. Limit Pembiayaan : Maksimal Plafond Rp765,547,200

d. Limit Pembiayaan Indifidual : Maksimal Rp750,000,000

e. Jangka Waktu Pembiayaan : Sampai dengan 120 bulan (10 tahun)

f. Jangka Waktu Penarikan : Maksimal 6 bulan setelah akad

g. Margin : Mulai 12.25 untuk 1 tahun

h. Biaya-biaya:

1) Biaya Administrasi

2) Biaya Keterlambatan

3) Biaya Asuransi,

Pengikatan Jaminan, Biaya

Materai dan biaya lain

yang timbul akibat

transaksi ini

:

1% atau minimal Rp100,000

0.00069 dari angsuran per hari

i. Jaminan : Asuransi STACO, Surat Rekomendasi dari

Kepala Sekolah. Surat Pernyataan dari

pejabat berwenang

j. Pengikatan : Intern

2. Syarat Penandatanganan Akad Pembiayaan

a. Mengembalikan tembusan surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan yang telah

ditandatangani di atas materai secukupnya.

b. Telah membuka rekening di BSM Cabang Salatiga sebagai media untuk

penyaluran pembayaran angsuran dan biaya-biaya yang terkait dengan

pembiayaan ini.

c. Menyerahkan Standing Intruction yang ditandatangani oleh calon nasabah dan

diketahui oleh pejabat yang berwenang untuk memotong pembayaran kewajiban

pembiayaan di BSM sampai dengan lunas.

d. Menyerahkan surat pernyataan dan kuasa mengenai:

Page 127: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

1) Bahwa kewajiban angsuran nasabah disalurkan melalui Rekening nasabah di

PT Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga

2) Bahwa nasabah memberi kuasa untuk mendebet rekeningnya di PT Bank

Syariah Mandiri sebesar kewajiban angsiran, biaya-biaya administrasi.

e. Telah menyerahkan surat persetujuan dari suami/istri

f. Menyediakan sejumlah dana di rekening yang bersangkutan untuk pembayaran

biaya-biaya yang timbul sebagai akibat fasilitas pembiayaan ini.

3. Syarat pencairan:

Seluruh persyaratan pada poin B telah dipenuhi dan diserahkan seluruhnya kepada bank.

a. Telah menandatangani seluruh perjanjian beserta pengikatan jaminan.

b. Menandatangani tanda terima uang setiap pencairan.

c. Setelah pihak asuransi peminjaman menertibkan Sertifikat Penjaminan.

4. Syarat-syarat lain:

a. Selama pembiayaan belum lunas, nasabah berkewajiban untuk:

1) Menggunakan fasilitas pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaan

pembiayaan.

2) Mengizinkan PT Bank Syariah Mandiri atau pihak yang ditunjuk untuk

melakukan pemeriksaan aktifitas keuangan nasabah.

b. Selama pembiayaan belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari bank terlebih

dahulu nasabah tidak diperkenankan:

1) Memindah tangankan barang jaminan.

2) Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga, kecuali

dalam rangka transaksi yang wajar dan disetuji oleh Bank Syariah Mandiri.

3) Mengingat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan

kepada pihak lain.

c. Syarat lain sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Syariah Mandiri.

5. Lain-lain

a. Kejadian-kejadian pelanggaran (event of default)

1) Nasabah tidak membayar kewajiban pokok dan margin sebagaimana

ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan.

2) Nasabah tidak dapat memenuhi atau melanggar sebagian atau seluruh syarat

dan ketentuan yang tercantum di dalam perjanjian pembiayaan.

b. Perubahan perjanjian pembiayaan hanya dapat dilakukan secara tertulis dan

Page 128: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

ditandatangani oleh pihak bank dan nasabah.

c. Kelalaian atau kelambatan bank dalam menggunakan hak kekuasaannya sesuai

dengan isi perjanjian pembiayaan tidak berarti sebagai pelepasan hak.

d. Lain-lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan ditetapkan kemudian

oleh Bank Syariah Mandiri.

Demikian kami sampaikan, mohon keputusan dari Komite Pembiayaan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Rifqi Aditya

Pelaksana Marketing

Page 129: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Lampiran 5

Page 130: ANALISIS PROPOSAL PENGAJUAN PEMBIAYAAN IMPLAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3069/1/ANALISIS PROPOSAL... · berbagai informasi tentang ketentuan dan persyaratan yang harus

Lampiran 6

DOKUMENTASI PENELITIAN

Lampiran 6

DOKUMENTASI PENELITIAN

Lampiran 6

DOKUMENTASI PENELITIAN