ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... ·...

42
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN ”INDEX GANDA” (STUDI PADA SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2001 – 2006) A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dunia ekonomi modern. Bahkan, perekonomian modern tidak akan mungkin eksis tanpa adanya pasar modal yang terorganisir dengan baik. Setiap hari terjadi transaksi triliunan rupiah melalui institusi ini (Artikel, 2003, www.google.com). Sebagaimana institusi modern, pasar modal tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kesalahan. Salah satunya adalah tindakan spekulasi. Pada umumnya proses- proses transaksi bisnis yang terjadi dikendalikan oleh para spekulan yang selalu melakukan analisis serta perhitungan untuk mengambil tindakan spekulasi.

Transcript of ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... ·...

Page 1: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN ”INDEX GANDA”

(STUDI PADA SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2001 – 2006)

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar

modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat

posisi keuangannya. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-

centre (saraf finansial dunia) dunia ekonomi modern. Bahkan, perekonomian

modern tidak akan mungkin eksis tanpa adanya pasar modal yang terorganisir

dengan baik. Setiap hari terjadi transaksi triliunan rupiah melalui institusi ini

(Artikel, 2003, www.google.com).

Sebagaimana institusi modern, pasar modal tidak terlepas dari berbagai

kelemahan dan kesalahan. Salah satunya adalah tindakan spekulasi. Pada

umumnya proses-proses transaksi bisnis yang terjadi dikendalikan oleh para

spekulan yang selalu melakukan analisis serta perhitungan untuk mengambil

tindakan spekulasi. Aktivitas inilah yang membuat pasar tetap aktif, tetapi

aktivitas ini tidak selamanya memberikan keuntungan terutama pada saat terjadi

depresi.

Ada beberapa prinsip dasar untuk membangun sistem pasar modal yang

sesuai dengan ajaran Islam. Implementasinya, memang dibutuhkan proses

diskursus yang panjang (Syauqi Beik. Irfan, dalam, www.google.com). Prinsip

tersebut, antara lain, tidak diperkenankannya penjualan dan pembelian secara

langsung. Saat ini, jika seseorang ataupun sebuah perusahaan ingin menjual atau

Page 2: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

membeli saham, dia akan menggunakan jasa broker atau pialang. Kemudian

broker tersebut akan menghubungi jobbers dan menyampaikan maksud untuk

bertransaksi, baik dalam pembelian maupun penjualan saham. Kemudian para

jobber ini menawarkan 2 rate harga, yaitu rate harga yang akan dibelinya yang

biasanya lebih rendah dan rate harga yang akan dijualnya yang biasanya lebih

tinggi. Selanjutnya para jobber berkewajiban untuk membeli saham tersebut.

Transaksi model ini memberikan 2 implikasi. Yang pertama, para jobber akan

melakukan pembelian saham meskipun mereka belum tentu membutuhkannya

(Syauqi Beik. Irfan, dalam, www.google.com). Mereka membeli saham dengan

harapan akan dapat menjualnya kembali kepada pihak yang memerlukan. Hal ini

akan membuka pintu spekulasi. Para spekulan mengetahui bahwa mereka dapat

membeli saham yang menguntungkan dari pasar karena para jobber ini mampu

menyediakan ready stock.

Dalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa

untuk menjadikan tindakan spekulasi sebagai sebuah bisnis yang tidak menarik.

Untuk itu, prosedur pembelian/penjualan saham secara langsung tidak

diperkenankan. Mengingat firman Allah dalam (QS. al-Baqarah [2]: 275) “Allah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”, maka pada tanggal 3 Juli 2000

PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) mengeluarkan indeks islam, Jakarta Islamic Indeks,

yang merupakan hasil kerja sama dengan PT Danareksa Investment Management.

Indeks ini akan melengkapi indeks-indeks yang selama ini ada di BEJ yaitu IHSG

dan LQ 45.

Page 3: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Kehadiran dari indeks islam ini selain untuk menggairahkan pasar modal,

setelah banyak bermunculan bank-bank yang menerapkan prinsip syariah, juga

diharapkan mampu menarik pemodal dan masyarakat Islam yang ingin bermain di

lantai bursa. Mereka bukan hanya para pemodal yang telah menanamkan

modalnya di pasar modal namun juga investor yang masih ragu-ragu untuk

melepas dananya untuk membeli saham karena tidak mengetahui secara

mendalam aturan syariah.

Kesuksesan BEJ mengeluarkan indeks Islam ini merupakan kelanjutan

dari keberhasilan cendekiawan muslim dan pihak-pihak lain yang peduli terhadap

pentingnya penerapan nilai-nilai syariah dalam perekonomian dalam upayanya

menciptakan suatu tatanan ekonomi dan bisnis yang Islami. Keberhasilan Jakarta

Islamic Indeks sebagai indeks yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar yang

terlihat dari nilai agregat saham-saham JII cukup signifikan dibandingkan

kapitalisasi seluruh saham yang aktif diperdagangkan. Kecenderungan ini mudah

sekali dimengerti bahwa masyarakat yang semakin terdidik akan semakin tidak

suka menanamkan dana mereka di bank komersial karena bank komersial

memberikan return yang lebih kecil, resikonya juga relatif lebih kecil. Masyarakat

yang semakin paham akan pasar keuangan, semakin mengerti akan penilaian dan

pengendalian risiko investasi.

Portofolio merupakan suatu kombinasi atau gabungan dari sekumpulan

aset, baik berupa aset riil (real asset) yang berbentuk pembelian aset produktif,

pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan aset

financial (financial asset) yang dilakukan di pasar uang baik berupa sertifikat

Page 4: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

deposito, commercial paper, dan surat berharga pasar uang yang dimiliki oleh

investor. Portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut ketika

dibandingkan dengan portofolio lain mempunyai expected return terbesar dengan

risiko yang sama atau memberikan risiko terkecil dengan expected return yang

sama. Pada hakekatnya pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi resiko

dengan diversifikasi, yaitu dengan mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai

alternatif investasi yang berkorelasi negatif

Penelitian ini mencoba menerapkan model indeks ganda secara empiris untuk

menghitung expected return, variance, dan covariance setiap efek secara akurat

karena pengambilan aktual efek tidak hanya sensitif terhadap perubahan IHSG

tetapi ada lebih dari satu faktor yang dapat mempengaruhinya dan model indeks

tunggal untuk membentuk portofolio optimal pada saham-saham Jakarta Islamic

Index.

Minimnya informasi mengenai tingkat keuntungan dan risiko yang akan

didapat oleh seorang investor dalam menghadapi risiko-risiko yang akan terjadi

dalam menanamkan modalnya. Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Analisis Portofolio Optimal Dengan

Menggunakan ”Index Ganda” (Studi Pada Saham-saham JAKARTA ISLAMIC INDEX

PERIODE 2001 – 2006)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengambil

perumusan masalahnya adalah :

1. Saham-saham apa saja yang terbentuk pada portofolio yang

optimal ?

Page 5: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

2. Berapa besarnya proporsi dari saham yang terbentuk dalam

portofolio optimal ?

C. Batasan MasalahPenelitian

Pembatasan masalah perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok

permasalahan yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan.

Peneliti dalam hal ini membatasi masalah sebagai berikut :

1. Periode penelitian adalah periode

tahun 2001-2006

2. Return aktiva bebas risiko (RBR)

menggunakan kebijakan Bank syariah bulanan

3. Variabel yang termasuk dalam saham

individual terdiri dari Earning per share, Return on Equity, Return on

Investment, Tingkat Inflasi.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui portofolio yang optimal pada saham-

saham Jakarta Islamic Indeks.

2. Untuk mengetahui seberapa besar proporsi masing-masing

saham di dalam portofolio optimal.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam

pembentukan portofoio yang optimal untuk mengambil keputusan

investasi dalam saham-saham JII di pasar modal.

Page 6: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

2. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu referensi untuk

penelitian lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan portofolio optimal.

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Peneliti Terdahulu

Penelitian tentang pembentukan portofolio optimal pernah dilakukan oleh

Linda Widyasari pada tahun 2006 dengan judul “Pembentukan Portofolio Saham

Optimal Menggunakan Model Index Ganda (Studi Pada Perusahaan Properti dan

Real Estate di BEJ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menhetahui saham-

saham yang terbentuk dalam portofolio optimal pada perusahaan properti dan real

estate di BEJ serta mengetahui proporsi dana masing-masing saham yang

digunakan untuk membentuk portofolio optimal pada perusahaan properti dan real

estate di BEJ. Adapun perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan model

index ganda menghasilkan komposisi sebagai berikut :

1. Saham-saham properti dan real estate yang terbentuk dalam

portofolio optimal adalah saham PT. Duta Pertiwi (DUTI), PT. Karka Jasa

Profilia (KARK) dan PT. Summarecon Agung (SMRA).

2. Expected return portofolio yang dimiliki oleh masing-masing

saham yang terbentuk dalam portofolio pada saham properti dan real estate

adalah sebesar 560.1129712 sedangkan untuk risiko portofolio saham

Page 7: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

yang terbentuk dalam portofolio optimal pada saham properti dan real

estate adalah sebesar 0.05508927 atau 5.508 %.

3. Dilihat dari proporsi dana dapat dilihat bahwa saham DUTI

memiliki proporsi dana dalam portofolio sebesar 0.00001 atau 0.001 %,

saham KARK memiliki proporsi dana dalam portofolio sebesar 0.00001

atau 0.001 % dan saham SMRA memiliki proporsi dana sebesar 0.9998

atau 99.98 %.

Peneliti terdahulu memiliki persamaan dan perbedaan dengan peneliti

yang sekarang. Adapun persamaannya adalah :

1. Alat analisis yang digunakan untuk mencari portofolio optimal

menggunakan model index ganda.

2. Tingkat bunga bebas risiko menggunakan Sertifikat Bank

Indonesia (SBI).

Perbedaan peneliti sekarang dengan peneliti terdahulu adalah sebagai

berikut :

1. Obyek penelitian sekarang adalah saham-saham yang tercatat di

Jakarta Islamic Index sedangkan obyek peneliti terdahulu adalah saham-

saham properti dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

2. Variabel bebas peneliti sekarang menggunakan Earning per share,

Return on Equity, Return on Investment, Tingkat Inflasi. Peneliti terdahulu

menggunakan inflasi, PER, PBV dan DER.

G. Tinjauan Teori

1. Investasi

Page 8: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Investasi merupakan penggunaan modal untuk menciptakan uang, baik

melalui sarana yang menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura

yang lebih berorientasi ke risiko, yang dirancang untuk mendapatkan

perolehan modal (Downes dan Goodman dalam Warsono, 2001;1).

Sedangkan menurut (Halim, 2005:4) investasi merupakan penempatan

sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan

di masa mendatang.

Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu pertama investasi

pada aset-aset financial (financial asset) yang dilakukan di pasar uang,

misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar

uang dan lainnya. Investasi dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya

berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Kedua investasi pada

aset-aset riil (real assets) yang berupa pembelian aset produktif, pendirian

pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya.

2. Proses Investasi

Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor

membuat keputusan investasi pada efek-efek yang dapat dipasarkan, dan

kapan dilakukan. Beberapa tahapannya adalah sebagai berikut:(Halim,

2005:4)

a. Menentukan tujuan investasi

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini,

yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of

Page 9: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

return), tingkat risiko (rate of rate), dan ketersedian jumlah dana

yang akan diinvestasikan.

b. Melakukan analisis

Dalam hal ini investor melakukan analisis terhadap suatu

efek atau sekelompok efek. Salah satu tujuan penelitian ini adalah

untuk mengidentifikasi efek yang salah harga (mispriced), apakah

harganya terlalu tinggi ataukah terlalu rendah. Untuk itu ada dua

pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :

1) Pendekatan fundamental. Pendekatan ini berdasarkan pada

informasi-informasi yang diterbitkan oleh emiten maupun

oleh administrator bursa efek.

2) Pendekatan teknikal. Pendekatan ini didasarkan pada data

(perubahan) harga saham di masa lalu sebagai upaya untuk

memperkirakan harga saham di masa mendatang.

c. Membentuk portofolio

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek

mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan

diinvestasikan pada masing-masing efek tersebut.

d. Mengevaluasi kinerja portofolio

Page 10: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Dalam tahap ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio

yang telah dibentuk, baik terhadap tingkat pengembalian yang

diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung.

e. Merevisi kinerja portofolio

Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap evaluasi

kinerja portofolio. Investasi dalam aktiva keuangan dapat

dilakukan dengan investasi langsung ataupun investasi tidak

langsung (Jogiyanto, 2000:7).

a. Investasi langsung adalah investasi yang dilakukan

dengan pembelian langsung aktiva keuangan suatu

perusahaan yang diperjual belikan. Aktiva keuangan bisa

berupa tabungan dan deposito. Serta investasi langsung

yang dapat diperjual belikan berupa surat berharga

pendapatan tetap dan saham.

b. Investasi tidak langsung adalah suatu investasi yang

dilakukan melalui pembelian dari perusahaan investasi

dimana perusahaan investasi merupakan perusahaan yang

mengelola dana investasi yang mempunyai aktiva-aktiva

keuangan dari perusahaan lain. Perusahaan investasi sendiri

dapat diklasifikasikan menjadi Unit Investment Trust,

Closed-end Investment companies dan Open-end

Investment Companies Investasi (Jogiyanto, 2000:10)

3. Analisis portofolio

Page 11: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan atau sekumpulan

aset, baik berupa aset riil maupun aset financial yang dimiliki oleh

investor. Hakikat pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko

dengan jalan diversifikasi, yaitu mengalokasikan sejumlah dana pada

berbagai alternatif investasi yang berkorelasi negatif (Halim,2005:54).

Investor dapat menentukan kombinasi efek-efek untuk membentuk

portofolio, baik yang efisien maupun yang tidak efisien. Suatu portofolio

dapat dikatakan efisien apabila memenuhi dua kriteria yaitu:

(Halim,2005:54)

a. Memberikan ER terbesar dengan risiko yang sama.

b. Memberikan risiko terkecil dengan ER yang sama.

Semua portofolio yang terletak pada efficient frontier merupakan

portofolio yang efisien sehingga tidak dapat dikatakan portofolio mana

yang optimal. Sedangkan untuk membentuk portofolio yang optimal kita

harus menawarkan return yang diharapkan dan risiko yang sesuai dengan

prevensinya (Halim, 2002:59).

4. Risiko investasi pada saham

Pengertian dasar risiko terkait dengan keadaan adanya

ketidakpastian dan tingkat ketidak pastiannya terukur secara kuantitatif.

Risiko merupakan suatu subyek yang memiliki ukuran kuantitas dan dapat

diketahui tingkat probabilitas kejadiaannya serta memiliki data pendukung

mengenai kemungkinan kejadiaannya. Risiko dalam kontek manajemen

Page 12: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

investasi merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian

yang diharapkan dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata.

Prevensi investor terhadap risiko dibagi menjadi tiga (Halim, 2002:38) :

1) Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan

investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang

memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang

berbeda, maka orang tersebut akan lebih suka mengambil investasi

dengan risiko yang lebih besar. Karakteristik investor jenis ini

bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan

investasi

2) Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)

merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat

pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investasi

jenis ini umumnya cukup flexible dan bersikap hati-hati (prudent)

dalam mengambil keputusan investasi.

3) Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)

merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan

investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama

dengan risiko yang berbeda, maka lebih suka mengambil investasi

dengan risiko yang lebih kecil. Karakteristik investor jenis ini

cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana

atas keputusan investasi.

Dalam kontek portofolio risiko dibedakan menjadi dua yaitu :

Page 13: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

1) Risiko sistematis. Merupakan risiko yang tidak dapat

dihilangkan atau dikurangi dengan cara penggabungan berbagai

risiko (Djohanputro,2006:18).

2) Risiko tidak sistematis. Merupakan risiko yang dapat

dihilangkan dengan jalan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada

dalam satu perusahaan atau industri tertentu.

5. Return dalam investasi

Dalam konteks manajemen investasi return merupakan imbalan

yang diperoleh dari investasi. Return ini dibedakan menjadi dua, pertama

return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung dengan

menggunakan data historis, dan kedua return yang diharapkan (expected

return) akan diperoleh investor di masa mendatang (Halim, 2002:30).

Komponen return meliputi (Halim, 2002:30) :

1). Capital gain (loss) merupakan keuntungan (kerugian) bagi

investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) di

atas harga beli (harga jual) yang keduanya terjadi dipasar

sekunder.

2). Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima

investor secara periodik, misalnya berupa dividen atau bunga.

Yield dinyatakan dalam persentase dari modal yang

ditanamkan.

Expected return secara sederhana adalah rata-rata tertimbang dari

berbagai return historis, faktor penimbangnya adalah probabilitas masing-

Page 14: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

masing return. Sedangkan untuk expected return pada portofolio adalah

rata-rata tertimbang dari expected return saham individual, faktor

penimbangnya adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-

masing saham (Halim, 2002:31).

6. Investasi syariah

Dalam Islam dikenal shariah, sebagai God’s laws atau Islamic

Laws, yang mengatur persoalan ibadah dan muamalah. Shariah adalah

seperangkat do’s & don’ts, mengatur yang dibolehkan dan dilarang.

Landasan syariah adalah kebijaksanaan dan kebahagian manusia di dunia

dan akhirat. Kesejahteraan ini terletak pada keadilan, kasih sayang,

kesejahteraan, dan kebijaksanaan. Tujuan syariah yang paling dasar adalah

memajukan kesejahteraan manusia yang terletak pada jaminan atas

keyakinan, intelektual, masa depan, dan harta milik (Ibn al-Qayyim al-

Jawziyyah, A’lam al-Muwaqqi’in, dalam Achsien 2003:1).

Kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan

instrumentasinya, tidak pula luput dalam pengaturan tersebut, dan dalam

hal ini jatuh kepada lingkup shariah muamalah. Islamic Finance adalah

shariah based finance, keuangan yang secara logis menggunakan prinsip,

prosedur, asumsi, sekaligus instrumentasi, dan aplikasi dari nilai

epistimologi (sumber pengetahuan) Islam. Industri Islamic fiinancial

Page 15: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

services merupakan industri yang tumbuh paling cepat secara global, rata-

rata sebesar 10% sampai 15% per tahun (Achsien, 2003:2).

Berkembangnya Islamic finance merupakan representasi

masuknya hukum-hukum religius dalam wilayah kehidupan komersial.

Islamic finance menantang hukum komersial sekuler yang diasumsikan

lebih efisien dan superior, menantang hukum komersial yang memisahkan

dirinya dari pertimbangan religius dan kepatuhan ajarannya.

Konsep diskonto sangat penting dalam teori analisis modal dan

investasi. Secara praktis, digunakan dalam evaluasi proyek ataupun

keputusan investasi. Dalam capital and interest dan Positive Theory of

Capital memang menyebutkan bahwa positive time preference merupakan

pola ekonomi yang normal, sistematis, dan rasional. Diskonto dalam

posotive time preference ini didasarkan pada, atau paling tidak

berhubungan intim dengan, tingkat bunga (interest rate).

Perbedaan pendapat terjadi pada saat suatu rate tertentu digunakan

sebagai faktor diskonto. Yang satu menganggap dilarang karena Islam

melarang adanya riba, di pihak lain, ditemukan adanya praktek penjualan

dalam bentuk bay as-salam dan bay mu’ajjal yang ternyata tidak dilarang

dalam Islam.pendapat yang membolehkan penggunaan rate sebagai faktor

diskonto didasarkan pada alasan bahwa discount rate dan interest rate

merupakan dua hal yang berbeda. Dan faktor diskonto ini diperlukan

secara definitif untuk kepentingan effisiensi. ”Hai orang-orang yang

beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan

Page 16: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”

(QS 3:130).

Islamic capital market dalam perkembangannya saat ini telah

mempunyai Dow Jones Islamic Index (DJII) untuk portofolio pasar

internasional, RHB Islamic Index di Malaysia dan Jakarta Islamic Index

(JII) di Indonesia yang dapat dijadikan benchmark untuk market

portofolio. Namun, hal ini memunculkan permasalahan untuk penggunaan

risk free rate yang dalam proxi Barat menggunakan T-Bills rate. Secara

teoritis tidak ada yang ekuivalen dengan Islamic market, karena tidak

diizinkan pemerintah meminjam dengan basis bunga. Dalam melakukan

perhitungan portofolio optimal untuk memperoleh variabel ”i” yang biasa

menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), untuk portofolio dengan

indeks syariah menggunakan kebijakan Bank syariah dengan melihat

nisbah (ratio) atau bagian yang menjadi hak masing-masing pihak pada

proses distribusi bagi hasil antara Nasabah dan Bank. Penetapan bagi hasil

dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung HI-1000 yakni angka yang

menunjukkan hasil investasi yang diperoleh dari penyaluran setiap seribu

rupiah dana yang diinvestasikan oleh Bank.

7. Model indeks

Model indeks atau model faktor mengasumsikan bahwa tingkat

pengembalian sutau efek sensitif terhadap perubahan berbagai macam

faktor atau indeks. Sebagai proses perhitungan tingkat pengembalian,

suatu model indeks berusaha untuk mencakup kekuatan ekonomi utama

Page 17: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

yang secara sistematis dapat menggerakkan harga saham untuk semua

efek. Secara implisit, dalam kontruksi model indeks terdapat asumsi

bahwa tingkat pengembalian antara dua efek atau lebih akan berkorelasi

(Halim,2005:82).

Suatu pernyataan formal mengenai hubungan itu adalah model

indeks atau model faktor dari tingkat pengembalian efek. Hasilnya, dapat

memberikan informasi yang diperlukan untuk menghitung ER, varians,

dan kovarians setiap efek sehingga dapat digunakan untuk mengetahui

karakteristik sensitivitas portofolio terhadap perubahan faktor atau indeks

(Halim,2005:82).

Ada dua model indeks yang dapat digunakan untuk menghitung

portofolio optimal:

a. Model indeks tunggal

Model ini mengasumsikan bahwa tingkat pengembalian antara

dua efek atau lebih akan berkorelasi yaitu akan bergerak bersama dan

mempunyai reaksi yang sama terhadap satu faktor atau indeks tunggal

yang dimasukkan dalam model. Faktor atau indeks tersebut adalah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (Halim,2005:82). Tujuan

penggunaan model indeks tunggal adalah untuk menyederhanakan

perhitungan portofolio model Markowitz. Pada portofolio model

Markowits dibutuhkan parameter-parameter input berupa:

1). Tingkat keuntungan yang diharapkan masing-masing saham.

2). Variance masing-masing saham.

Page 18: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

3). Covariance antar saham-saham.

Perhitungan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika

hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah

suatu sekuritas dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut.

Angka tersebut adalah rasio antara ekses return dengan beta (excess

return to beta) (Jogiyanto,2000:225).

b. Model Indeks Ganda (Multi-Index Models)

Multi-index models lebih berpotensi dalam upaya untuk

mengestimasi expected return, standar deviasi dan kovarians efek

secara akurat dibanding single index models. Karena pengembalian

aktual efek tidak hanya sensitif terhadap perubahan IHSG, artinya

terdapat kemungkinan adanya lebih dari satu faktor yang dapat

mempengaruhinya. Multi index models menganggap bahwa ada

faktor lain selain IHSG yang dapat mempengaruhi terjadinya

korelasi antar efek, misalnya tingkat bunga bebas risiko(Halim;

2005:86).

Model tersebut sebenarnya merupakan model regresi linier

berganda, dimana tingkat pengembalian efek i akan dipengaruhi

oleh banyak variabel bebas yaitu F1 sampai Fn. Tingkat

pengembalian efek i yang tidak dapt dijelaskan oleh variabel-

variabel bebas tersebut dinyatakan dengan dan ei. Dalam hal ini

merupakan rata-rata dari tingkat pengembalian yang tidak

Page 19: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

dipengaruhi oleh variabel bebas dalam model. Sedangkan ei

merupakan tingkat pengembalian unik yang bersifat acak dan

diasumsikan rata-ratanya bernilai 0.

H. Kerangka pikir

Kerangka pikir atau disebut juga kerangka konseptual merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Suatu kerangka pikir akan

memberikan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi masalah

penelitian.

Peneliti dalam hal ini mengungkapkan bagaimana proses, logika atau

rasionalitas kemungkinan terjadinya portofolio saham yang optimal pada saham-

saham Jakarta Islamic Index. Seorang investor yang rasional dalam menentukan

keputusan investasi pasti akan memilih berinvestasi pada saham portofolio

optimal karena saham ini mempunyai tingkat risiko rendah dengan tingkat

pengembalian tertentu. Untuk membentuk suatu portofolio saham yang optimal

seorang investor dapat menggunakan model indeks yang dibagi menjadi dua yaitu

model indeks tunggal dan model indeks ganda. Apabila dikaitkan dengan

melakukan estimasi terhadap expected return, standar deviasi dan kovarian secara

akurat model indeks ganda lebih berpotensi karena model ini melihat bahwa

terdapat bebetapa faktor yang dapat mempengaruhi pengembalian aktual efek.

Hasil perhitungan yang didapat dengan menggunakan model indeks ganda

akan menghasilkan saham portofolio optimal yang nantinya dapat digunakan

Page 20: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

investor sebagai bahan pertimbangan apakah nantinya akan melakukan investasi

pada saham tersebut apakah tidak.

Gambar 1

Prosedur Pembentukan Portofolio Optimal

Saham-sahamJakarta Islamic Index

Investor

Analisis Portofolio Optimal

Model Indeks Ganda

Inflasi, EPS, ROE, ROI

Portofolio Optimal

Keputusan Investasi

Model Indeks Tunggal

Page 21: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Sumber : Data diolah

H. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah studi kasus dalam arti bahwa implikasi dan

hasil penelitian ini hanya dapat diterapkan pada perdagangan Jakarta

Islamic Indeks.

2. Jenis dan Sumber data

Jenis data yang digunakan adalah dokumenter yang diperoleh dari

data sekunder yang secara tidak langsung berasal dari rasio keuangan yang

berupa (Earning per Share, Return on Equity, Return on Invesment,

tingkat inflasi) dan harga saham penutupan per bulan selama periode tahun

2001-2006.

3. Teknik Pengumpulan data

Menggunakan teknik dokumentasi, dengan mengumpulkan data-

data yang diperlukan untuk analisa pada perusahaan yang telah dipilih

sebagai populasi dan telah dipublikasikan dalam Jakarta Islamic Indeks

Page 22: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

4. Populasi dan Sampel

Penelitian ini populasinya adalah seluruh saham-saham yang

tercatat di Jakarta Islamic Index yang berjumlah 30 perusahaan. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan

terhadap populasi yang memiliki kriteria tertentu yaitu :

a. Saham-saham yang selalu tercatat dalam Jakarta Islamic

Index periode 2001 – 2006.

b. Saham-saham yang mempunyai rasio keuangan lengkap

periode 2001 – 2006.

5. Definisi operasional variabel

a. Earning per Share (EPS)

atau rasio nilai pasar. Rasio ini menunjukkan laba yang dapat

dibukukan oleh perusahaan untuk setiap unit saham biasa yang

digunakan.

b. Return on Equity (ROE) rasio

pengembalian atas ekuitas. Rasio ini menunjukkan seberapa besar

kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia bagi para

pemegang saham biasa dengan modal ekuitas yang dimiliki. Satuan %.

Page 23: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

c. Return on Investment (ROI)

rasio pengembalian atas investasi, merupakan perbandingan antara

laba tersedia bagi para pemegang saham biasa (earning available for

common stockholders / EACS) dengan aktiva total.

Rasio pengembalian atas investasi =

d. Tingkat inflasi merupakan

kecenderungan kenaikan harga-harga naik secara umum dan terus

menerus.

e. Tingkat bunga bukan

didasarkan pada Bank Konvensional melaikan berdasarkan kebijakan

Bank Syariah.

6. Teknik Analisa Data

Analisis pembentukan portofolio yang optimal dapat dilakukan dengan

langkah sebagai beikut (Halim, 2005 : 85) :

a. Menentukan nilai dari Beta

:

b. Menentukan nilai Alpha

rata-rata Y atau rata-rata X

Page 24: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

c. Varians residual

d. Koefisien korelasi

e. Excess return to beta ratio. Rasio ini adalah :

Keterangan :

= excess return to beta sekuritas ke-i

= return ekspektasi berdasarkan model indeks ganda untuk

sekuritas ke-i

= return aktiva bebas risiko menggunakan sertifikat Bank

Indonesia (SBI)

= Beta sekuritas ke-i

f. Kemudian hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i

sebagai berikut:

dan

Notasi : = varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i yang juga

merupakan risiko unik atau risiko tidak sistematik.

g. Hitung nilai Ci rumusnya sebagai berikut :

Page 25: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

h. Setelah sekuritas yang membentuk portofolio optimal telah dapat

ditentukan dicari besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i adalah sebesar :

dan nilai Xi sebesar :

Keterangan :

Wi = proporsi sekuritas ke-i

K = jumlah sekuritas di portofolio optimal

= Beta sekuritas ke-i

= varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i

ERBi = excess return to Beta sekuritas ke-i

C* = nilai cut off point yang merupakan nilai Ci terbesar.

i. Untuk menghitung expected return, variance dan covariance setiap efek

dapat dirumuskan dengan suatu formula :

Keterangan :

E(Ri) = Ekspektasi return efek I

= Ekspektasi return efek I jika tiap faktor bernilai 0 (konstanta).

= Sensitivitas efek I terhadap faktor (koefisien regresi)

F1…Fn = Faktor yang mempengaruhi return efek I

ei = faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model = 0

j. Variance individual model indeks ganda sebagai berikut :

Page 26: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Covariance pengukur yang menunjukkan arah pergerakan dua buah

variable. Covariance individual model indeks ganda sebagai berikut :

k. Formula persentase bagi hasil

HI-1000 =

Ekuivalen Rate (%) =

Keterangan : DPKM = Dana pihak ketiga Mudharabah

GWM = Giro wajib minimum (5% DPKM untuk Rupiah,

3% untuk USD). (Sumber: Bank Muamalat).

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurannu’l – Karim.

Achsien, H. Iggi. 2003. Investasi Syariah di Pasar Modal. Cetakan kedua.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi V. PT RINEKA CIPTA. Jakarta

Fatwa Dewan Syariah Nasional. 2003. Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. Artikel.

www.google.com.

Page 27: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi ke-2. Salemba Empat. Jakarta

Husnan, Suad.2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis sekuritas. Edisi

ketiga. YKPN. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi; Edisi ketiga. BPFE.

Yogyakarta.

Syauqi Beik, Irfan. 2003. Prinsip-prinsip Pasar Modal Syariah. Artikel.

www.google.com.

Warsono. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan; Jilid 1. UMM Press. AMP.

YKPN.

Widayat dan Amirullah, 2002, Riset Bisnis. Edisi 1. Malang: CV. Cahaya Press

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN

”INDEX GANDA”(STUDI PADA SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2001 – 2006)

Page 28: ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposal_TA_2... · Web viewDalam ajaran Islam, aturan pasar modal harus dibuat sedemikian rupa untuk

Disusun Oleh :Moch. Meizaq Chimky

(03610404)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2007

Jangan lupa setiap Revisi cantumkan tanggalnya