ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf ·...

219
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH), KUALITAS PENDAMPINGAN, DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN DI DESA NGRECO, WERU, SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: RIRIN NUR HIDAYATI NIM: 131324040 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf ·...

Page 1: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM

KELUARGA HARAPAN (PKH), KUALITAS

PENDAMPINGAN, DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN

DI DESA NGRECO, WERU, SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

RIRIN NUR HIDAYATI

NIM: 131324040

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

i

ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM

KELUARGA HARAPAN (PKH), KUALITAS

PENDAMPINGAN, DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN

DI DESA NGRECO, WERU, SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

RIRIN NUR HIDAYATI

NIM: 131324040

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Kedua orang tua, adik, kakek, cinta, dan teman-teman yang senantiasa

memberikan dukungan, semangat, doa, dan motivasi.

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

MOTTO

“Success is no accident, it is hard work, perseverance learning, sacrifice and most

of all love what you do.”

(Pele)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

viii

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM

KELUARGA HARAPAN (PKH), KUALITAS PENDAMPINGAN, DAN

PENGELOLAAN DANA BANTUAN DI DESA NGRECO, KECAMATAN

WERU, KABUPATEN SUKOHARJO

Ririn Nur Hidayati

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis persepsi masyarakat tentang

Program Keluarga Harapan (PKH); (2) menganalisis kualitas pendampingan

Program keluarga Harapan (PKH); dan (3) menganalisis pengelolaan dana

bantuan oleh penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif campuran dengan metode

penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober

2018. Populasi penelitian adalah seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH

komponen pendidikan dan komponen kesehatan di Desa Ngreco yang berjumlah

161 KPM. Sampel penelitian sebanyak 115 KPM yang diambil dari teknik

purposive sampling. Data penelitian dalam penelitian ini berupa data kuantitatif

dan kualitatif yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) masyarakat penerima dana

bantuan memiliki persepsi positif terhadap Program Keluarga Harapan (PKH); (2)

masyarakat memiliki persepsi yang baik terhadap kualitas pendampingan yang

dilakukan oleh pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH); dan (3)

pengelolaan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh masyarakat

Desa Ngreco adalah kurang baik.

Kata kunci: Program Keluarga Harapan (PKH), kualitas pendampingan,

pengelolaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ix

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE SOCIETY PERCEPTION ON PROGRAM

KELUARGA HARAPAN (PKH), QUALITY OF MONITORING PROCESS,

AND THE FUND MANAGEMENT SYSTEM OF PROGRAM KELUARGA

HARAPAN (PKH) IN DESA NGRECO, WERU, SUKOHARJO

Ririn Nur Hidayati

Sanata Dharma University

2018

This research attempts to know: (1) the society perception on Program

Keluarga Harapan (PKH); (2) the quality of Program Keluarga Harapan (PKH)

monitoring process; and (3) the fund management system by the beneficiary of the

Program Keluarga Harapan (PKH).

This research is descriptive mixed methods research with case study

research method. This research was held on September-October, 2018. The

research population is Keluarga Penerima Manfaat (KPM) of education and

health components in Desa Ngreco covered 161 Keluarga Penerima Manfaat

(KPM). The research sample is 115 of Keluarga Penerima Manfaat (KPM). The

research sampling technique is purposive sampling technique. The data collection

methods are questionnaire and interview to gather quantitative and qualitative

data.

The results of data analysis show that: (1) Keluarga Penerima Manfaat

(KPM) had a positive society perception on Program Keluarga Harapan (PKH);

(2) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) had a good perception on quality of

Program Keluarga Harapan (PKH) monitoring process; and (3) management

system of Program Keluarga Harapan (PKH) fund was bad.

Keywords: Program Keluarga Harapan (PKH), quality of monitoring process,

fund management system.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir

dengan judul “ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH), KUALITAS

PENDAMPINGAN, DAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN DI DESA

NGRECO, WERU, SUKOHARJO”.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan

dukungan dari sejumlah pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikan.

2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku dosen pembimbing

yang telah sabar membimbing, memberikan saran dan meluangkan waktu

dalam memberikan bimbingan kepada saya sampai menyelesaikan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

6. Scluruh Oapak <lan lbu Doscn Program Studi Ekonomi yang Lelnh membagi

ilmunya selama proses perkuliahan.

7. Kcluarga Ccmaru. Jbu Moryunti, B::ipok Sutrisno. Kake!,, Mari;-anto. Adik

Dino yang senantiasa selolu mcmberikan scmnngat. kcsabaran. dukungan

dan don.

8. Bowi Prabono yang selalu ada seriap saat dan v.aktu memberiknn dukung:m.

waktu, kesabaran, dan doa, kepada penulis untuk dapm men) elesai\..an

skripsi ini.

9. Filemon Kristian Novarimawan, dan Aini Masnon yang selalu nda untuk

bertukar pi\..iran dnn memherikan semangm dnlam pen) dc-;nian skripsi ini

I 0. Br. Yohane:. Sarju. .J .. f\l.f\1. yang sclalu nwmhantu penulis sclama mnsa

perkulinhan

11. Seluruh lc111un-te111011 Pcndidikan L \..onnmi ::!0 13 dan Univcrsitas Sonata

Dhnrma ) ;,ng telah membcri\..nn dukungan dan doan> n.

Penulis mcn)'adari masih hanynk ke\..u1angan ) ang tcrdap:n pada skrip:,i ini.

Sarnn dan kritik snngnt diharapkan dari pcmbncn �ang <lapat bennanfout pada

masa mcndatang. Akhir kata, penulis berharap :,,l,.ripsi ini mcmbcrikan manfaat

bagi sesama masyarakat dan pcndidikun di Indonesia.

Yo�nol-.arta, 30 Januari 2019

r�

Rann �ur I hdayati

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

D. Batasan Masalah ........................................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

F. Definisi Operasional .................................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xiii

BAB II KAJIAN TEORETIK ................................................................................. 9

A. Konsep Kebijakan Publik .......................................................................... 9

1. Pengertian Kebijakan Publik................................................................ 9

2. Elemen-elemen Kebijakan Publik ...................................................... 10

3. Tahap-tahap Kebijakan Publik ........................................................... 14

B. Program Keluarga Harapan (PKH) .......................................................... 15

1. Pengertian Program Keluarga Harapan (PKH) ................................... 15

2. Landasan dan Dasar Hukum Pelaksanaan PKH ................................. 17

3. Tujuan Program Keluarga Harapan (PKH) ......................................... 19

4. Sasaran Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) ......... 20

5. Hak dan Kewajiban Keluarga Penerima Manfaat PKH ...................... 21

6. Besar Dana Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) .................. 22

C. Persepsi Masyarakat................................................................................. 22

1. Pengertian Persepsi ............................................................................. 22

2. Pengertian Masyarakat ........................................................................ 23

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat ................... 24

4. Dimensi Persepsi Masyarakat ............................................................. 25

D. Kualitas Pendampingan ........................................................................... 27

1. Pendamping (Pekerja Sosial) .............................................................. 27

2. Peran Pendamping ............................................................................... 28

3. Pengertian Kualitas Pelayanan ............................................................ 32

4. Pendamping Sosial PKH ..................................................................... 33

5. Dimensi Kualitas Pendampingan ........................................................ 36

E. Pengelolaan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).............. 37

1. Pengelolaan Dana ................................................................................ 37

2. Bantuan Dana Program keluarga Harapan (PKH) .............................. 38

3. Indikator Pengelolaan Dana ................................................................ 40

F. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 41

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 44

A. Jenis Penelitian......................................................................................... 44

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xiv

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 45

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 45

E. Operasional Variabel ............................................................................... 47

1. Persepsi Masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH) ...... 47

2. Kualitas Pendampingan ....................................................................... 49

3. Pola Pengelolaan Dana ........................................................................ 52

F. Jenis Data yang Diperlukan ..................................................................... 54

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 55

H. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................................... 56

1. Uji Validitas ........................................................................................ 56

2. Uji Reliabilitas..................................................................................... 61

I. Teknik Analisis Data................................................................................ 63

1. Analisis Data Kuantitatif ..................................................................... 63

2. Analisis Data Kualitatif ....................................................................... 74

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ................................... 76

A. Lokasi dan Luas Wilayah......................................................................... 76

B. Penduduk.................................................................................................. 78

C. Mata Pencaharian ..................................................................................... 79

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 82

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 82

B. Deskripsi Data .......................................................................................... 83

1. Usia...................................................................................................... 84

2. Latar Belakang Pendidikan ................................................................. 86

3. Profesi.................................................................................................. 88

C. Analisis Data ............................................................................................ 90

1. Persepsi Masyarakat ............................................................................ 90

2. Kualitas Pendampingan ....................................................................... 93

3. Pengeloaan Dana ................................................................................. 96

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 99

1. Persepsi Masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH) ...... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xv

2. Kualitas Pendapingan Pendamping Program Keluarga Harapan ...... 103

3. Pola Pengelolaan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan .......... 109

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 114

A. Kesimpulan ............................................................................................ 114

1. Persepsi Masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH) .... 114

2. Kualitas Pendampingan ..................................................................... 115

3. Pengelolaan Dana .............................................................................. 117

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 118

C. Saran ...................................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Skor Alternatif Jawaban ............................................................................... 47

3.2 Kisi-kisi Kuisioner Variabel Persepsi Masyarakat ....................................... 47

3.3 Kisi-kisi Wawancara pada KPM Variabel Persepsi Masyarakat .................. 48

3.4 Kisi-kisi Wawancara pada Pendamping ....................................................... 48

3.5 Skor Alternatif Jawaban ............................................................................... 49

3.6 Kisi-kisi Kuisioner Variabel Kualitas Pendampingan .................................. 50

3.7 Kisi-kisi Wawancara pada KPM Variabel Kualitas Pendampingan............. 50

3.8 Kisi-kisi Wawancara pada Pendamping ....................................................... 51

3.9 Skor Alternatif Jawaban ............................................................................... 53

3.10 Kisi-kisi Kuisioner Variabel Pengelolaan Dana ........................................... 53

3.11 Kisi-kisi Wawancara pada KPM Variabel Pengelolaan Dana ...................... 54

3.12 Kisi-kisi Wawancara pada Pendamping ....................................................... 54

3.13 Hasil Pengujian Validitas Persepsi Masyarakat ........................................... 57

3.14 Hasil Pengujian Validitas Kualitas Pendampingan ...................................... 58

3.15 Hasil Pengujian Validitas Pengelolaan Dana Butir 1 – 13 .......................... 59

3.16 Hasil Pengujian Validitas Pengelolaan Dana Butir 14a dan 15a .................. 60

3.17 Hasil Pengujian Validitas Pengelolaan Dana Butir 14b dan 15b ................. 61

3.18 Hasil Uji Reliabilitas..................................................................................... 62

3.19 Interval Kelas Variansi Persepsi Masyarakat ............................................... 65

3.20 Interval Kelas Variansi Kualitas Pendampingan .......................................... 68

3.21 Interval Kelas Variansi Pengelolaan Dana ................................................... 72

4.1 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah Tahun 2016 (Ha) ............ 77

4.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Usia ............................................................. 78

4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ........................................................ 79

4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan .................................................. 79

4.5 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian..................................... 80

5.1 Data Responden ............................................................................................ 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xvii

5.2 Karakteristik Responden Komponen Pendidikan Berdasarkan Usia ............ 84

5.3 Karakteristik Responden Komponen Kesehatan Berdasarkan Usia ............. 85

5.4 Karakteristik Komponen Pendidikan Berdasarkan Pendidikan .................... 87

5.5 Karakteristik Komponen Kesehatan Berdasarkan Pendidikan ..................... 87

5.6 Karakteristik Responden Komponen Pendidikan Berdasarkan Profesi ........ 88

5.7 Karakteristik Responden Komponen Kesehatan Berdasarkan Profesi ......... 89

5.8 Analisis Statistik Variabel Persepsi Masyarakat .......................................... 92

5.9 Kategori Kelas Interval Variabel Persepsi Masyarakat ................................ 92

5.10 Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Masyarakat ..................................... 93

5.11 Analisis Statistik Variabel Kualitas Pendampingan ..................................... 94

5.12 Kategori Kelas Interval Variabel Kualitas Pendampingan ........................... 94

5.13 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pendampingan ................................ 95

5.14 Analisis Statistik Variabel Pola Pengelolaan Dana ...................................... 98

5.15 Interval Kelas Variansi dalam Pola Pengelolaan .......................................... 98

5.16 Distribusi Frekuensi Variabel Pola Pengelolaan Dana ................................. 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Peta Kecamatan Weru................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Kuisioner dan Pedoman Wawancara ............................................. 123

Lampiran II Data Induk ..................................................................................... 132

Lampiran III Data Hasil Wawancara .................................................................. 141

Lampiran IV Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................................. 172

Lampiran V Data Responden ............................................................................ 183

Lampiran VI Surat Perijinan .............................................................................. 189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terciptanya masyarakat adil dan makmur merupakan salah satu cita-cita

bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan, sebagaimana telah diamanatkan

dalam alinea ke empat Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini tercermin dari

berbagai program pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan

oleh pemerintah selama ini. Program pembangunan ekonomi tersebut senantiasa

diarahkan dan ditujukan pada upaya pengentasan kemiskinan karena pada

dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Namun, masalah kemiskinan sampai saat ini masih menjadi perhatian

pemerintah, terutama penanggulangan kemiskinan masyarakat pedesaan yang

merupakan mayoritas penduduk Indonesia. Hal ini cukup masuk akal mengingat

masih banyak penduduk yang masih berada di bawah garis kemiskinan, yaitu

sejumlah 25,67 juta jiwa pada bulan September 2018. Berdasarkan data Badan

Pusat Statistika (BPS), persentase penduduk miskin pada September 2018

sebesar 9,66% atau turun 0,16% (0,28 juta orang) dibanding Maret 2018, dan

turun 0,46% (0,91 juta orang) dibanding September 2017. Kendati mengalami

penurunan namun angka tersebut masih dapat dikatakan cukup tinggi jika

dibandingkan dengan negara-negara lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2

Secara umum tingkat kemiskinan suatu rumah tangga terkait dengan

tingkat pendidikan dan kesehatan. Rendahnya pendapatan keluarga sangat miskin

menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan pendidikan

dan kesehatan, bahkan untuk tingkat minimal sekalipun. Sebagai contoh, asupan

gizi kurang berdampak buruk pada produktivitas dan daya tahan tubuh seseorang

sehingga menyebabkan terperangkap dalam siklus kesehatan yang buruk.

Seringnya anak tidak masuk sekolah karena sakit dapat menyebabkan kurang

berprestasi di sekolah atau bahkan putus sekolah. Ada juga sebagian dari anak-

anak keluarga sangat miskin sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan

karena harus membantu mencari nafkah. Selain itu, pemeliharaan kesehatan ibu

hamil pada keluarga sangat miskin sering tidak memadai sehingga dapat

menyebabkan buruknya kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan atau bahkan

kematian bayi.

Minimnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan tersebut dapat

menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Kualitas sumber daya

manusia yang rendah akan menyebabkan tenaga kerja kurang mampu bersaing

dalam dunia kerja. Sementara itu dunia kerja merupakan salah satu alternatif cara

yang mampu mengeluarkan penduduk miskin dari lingkaran kemiskinan.

Sedangkan pada kenyataannya, kebutuhan pasar tenaga kerja di zaman sekarang

memprioritaskan orang-orang dengan pendidikan tinggi. Maka sangat penting

untuk membuat kebijakan yang nantinya dapat menciptakan generasi sehat dan

berpendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

3

Dalam upaya percepatan pengentasan masalah kemiskinan tersebut

Pemerintah telah membuat dan mengimplementasikan berbagai solusi atau

program kebijakan. Dari keseluruhan program penanggulangan kemiskinan yang

ada, pemberian bantuan secara langsung masih menjadi pilihan solusi yang

diambil oleh pemerintah. Solusi ini dianggap paling efektif dalam membantu

mengurangi angka kemiskinan dengan cara yang mudah, dan tidak membutuhkan

waktu serta upaya yang besar. Salah satu contoh dari program pengangkatan

kemiskinan dengan cara memberikan bantuan langsung adalah Program Keluarga

Harapan (PKH).

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program yang dikeluarkan oleh

pemerintah melalui Kementerian Sosial dengan cara memberikan bantuan sosial

bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Keluarga yang berhak

mendapat bantuan ini adalah keluarga yang memenuhi salah satu dari kriteria

tertentu yaitu keluarga dengan anggota keluarga anak berusia 0-6 tahun, anak di

bawah usia 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, dan ibu hamil.

Bantuan PKH ini disalurkan kepada penerima selama 4 kali dalam setahun dan

akan dihentikan apabila dalam keluarga tersebut sudah tidak ada lagi anggota

keluarga yang memenuhi kriteria yang telah disebutkan sebelumnya.

PKH telah dilaksanakan sejak tahun 2007 di Indonesia. Namun, sampai

saat ini di Indonesia masih terjadi kesenjangan ekonomi yang ditunjukkan

dengan timpangnya pertumbuhan pengeluaran baik pangan maupun nonpangan

antara kelompok masyarakat pedesaan dan perkotaan. Menurut Iriyanti (2014),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

4

tidak meratanya akses terhadap layanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, air

dan sanitasi, dan pelayanan dasar lainnya di desa dan di kota dapat menyebabkan

kesenjangan ekonomi. Akses pelayanan di desa lebih sedikit dan lebih sulit

dibandingan di kota.

Kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan tersebut juga terjadi

di desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Kurangnya

pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya pendidikan dan kesehatan, serta

sulitnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan tersebut menjadi alasan

mengapa masyarakat desa Ngreco dapat dikatakan miskin dan berhak untuk

mendapatkan bantuan dari pemerintah. Alasan lainnya adalah faktor pekerjaan

yang didominasi oleh tenaga kerja di sektor pertanian yang meliputi petani dan

buruh tani, yaitu sebesar 76,53% dari jumlah penduduk Desa Ngreco.

Dikarenakan mayoritas pekerjaan penduduk Desa Ngreco adalah petani dan

buruh tani, pendapatan merekapun tidak menentu yang dapat dipengaruhi oleh

kondisi iklim dan cuaca. Dengan pendapatan yang tidak menentu disertai dengan

pengeluaran atau konsumsi pangan yang lebih tinggi dari pendapatan tidak jarang

membuat mereka untuk lebih mengesampingkan pendidikan, kesehatan dan

kebutuhan lainnya.

Dengan adanya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah

diimplementasikan di Desa Ngreco kurang lebih 5 tahun ini diharapkan sedikit

banyak dapat mengurangi beban rumah tangga sangat miskin yang menjadi

penerima manfaat Program Keluarga Harapan dalam mengakses pelayanan dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

5

pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan pada kondisi Desa Ngreco dan adanya

Program Keluarga Harapan di desa tersebut, penulis tertarik untuk meneliti

perspektif masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH) dengan judul

“Analisis Persepsi Masyarakat Tentang Program Keluarga Harapan (PKH),

Kualitas Pendampingan dan Pengelolaan Dana Bantuan Di Desa Ngreco,

Weru, Sukoharjo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap Program Keluarga Harapan

(PKH)?

2. Bagaimanakah kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping

Program Keluarga Harapan (PKH)?

3. Bagaimanakah pengelolaan dana bantuan oleh penerima manfaat Program

Keluarga Harapan (PKH)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang Program Keluarga Harapan

(PKH).

2. Untuk menganalisis kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping

Program keluarga Harapan (PKH).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

6

3. Untuk menganalisis pengelolaan dana bantuan oleh penerima manfaat

Program Keluarga Harapan (PKH).

D. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membatasi masalah hanya

sebatas persepsi masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH) dan

kualitas pendampingan oleh pendamping PKH, serta meneliti tentang

pengelolaan dana bantuan PKH oleh penerima manfaat. Lokasi penelitian hanya

akan dilakukan di Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Subjek penelitian ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program

Keluarga Harapan (PKH) khususnya para ibu rumah tangga yang termasuk

dalam komponen kesehatan dan komponen pendidikan. Hal ini dikarenakan

sasaran dari Program ini adalah para ibu rumah tangga sebagai penerima dana

manfaat PKH dan diberikan pendampingan langsung oleh pendamping. Selain itu

ibu rumah tangga dianggap lebih dekat dengan pengaturan keuangan atau

penggunaan dana dalam keluarga. Komponen pendidikan dan kesehatan dipilih

karena KPM komponen kesejahteraan sosial (disabilitas dan lansia) dinilai tidak

dapat mempresepsikan pengalamannya tentang PKH karena tidak merasakan

langusng pengalaman tersebut secara langusng.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat,

pemerintah, bagi pembaca, serta bagi penelitian selanjutnya baik secara teoritik

maupun praktik. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

7

1. Manfaat Teoritik

a. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

persepsi masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH), kualitas

pendampingan, dan pengelolaan dana bantuan oleh penerima manfaat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan

mengenai persepsi masyarakat tentang Program Keluarga Harapan

(PKH), kualitas pendampingan, dan pengelolaan dana bantuan oleh

penerima manfaat PKH, yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan implementasi suatu kebijakan selanjutnnya.

b. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman menganai

persepsi masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH), kualitas

pendampingan, dan pengelolaan dana bantuan oleh penerima manfaat

PKH. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi

penelitian selanjutnya.

F. Definisi Operasional

1. Persepsi Masyarakat

Persepsi masyarakat dalam penelitian ini adalah pendapat atau

pandangan dari masyarakat mengenai Program keluarga Harapan (PKH)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

8

yang berdasarkan pada pengalaman sebagai penerima manfaat bantuan dana

PKH.

2. Kualitas Pendampingan

Kualitas pendampingan dalam penelitian ini adalah persepsi

masyarakat tentang kualitas pendampingan dari pendamping sosial Program

Keluarga Harapan (PKH) yang berdasarkan pada pengalaman sebagai

penerimana manfaat PKH yang telah didampingi selama ini.

3. Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana dalam penelitian ini adalah hal-hal yang dilakukan

oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH)

dalam mengelola dana bantuan PKH, yang menyangkut perencanaan dana

tersebut akan digunakan, pengorganisasian dana sesuai kebutuhan dan

pengendalian/pengawasan penggunaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Kebijakan Publik

1. Pengertian Kebijakan Publik

Kebijakan merupakan sebuah instrumen untuk mengontrol tingkah

laku warga negara dan juga mempunyai dampak terhadap masyarakat luas.

Secara hirarki kebijakan publik dapat bersifat nasional, regional maupun

lokal seperti undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden,

peraturan menteri, peraturan pemerintah daerah/provinsi, keputusan

gubernur, peraturan daerah kabupaten/kota, dan keputusan

bupati/walikota.

Kebijakan publik menurut Thomas R Dye adalah apapun pilihan

pemerintah untuk melakukan atau untuk tidak melakukan (Islamy, 2009:

19). Definisi tersebut menunjukkan bahwa kebijakan publik dibuat oleh

badan pemerintah dan kebijakan publik juga menyangkut pilihan yang

harus dilakukan atau tidak dilakukan. Segala keputusan yang diambil oleh

pemerintah adalah kebijakan, namun tidak mengambil keputusan pun juga

merupakan suatu kebijakan. Hal tersebut terjadi karena jika pemerintah

tidak mengambil keputusan pun akan tetap menimbulkan pengaruh atau

dampak yang sama dengan pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu.

Menurut Nugroho, ada dua karakteristik dari kebijakan publik, yaitu

(1) kebijakan publik merupakan sesuatu yang mudah untuk dipahami,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

10

karena maknanya adalah hal-hal yang dikerjakan untuk mencapai tujuan

nasional; (2) kebijakan publik merupakan sesuatu yang mudah diukur,

karena ukurannya jelas yakni sejauh mana kemajuan pencapaian cita-cita

sudah ditempuh (Nugroho, 2007: 51). Selanjutnya, menurut Anderson

kebijakan publik adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud

yang ditetapkan oleh seorang atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu

masalah atau suatu persoalan. Sementara menurut Dunn kebijakan publik

adalah pedoman yang berisi nilai-nilai dan norma-norma yang mempunyai

kewenangan untuk mendukung tindakan-tindakan pemerintah (Nugroho

2007: 6).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa kebijakan

publik merupakan suatu tindakan yang dilakukan pemerintah untuk

mencapai tujuan bagi kepentingan seluruh masyarakat. Kebijakan publik

muncul dari adanya permasalahan publik sehingga kebijakan yang

dihasilkan merupakan upaya penyelesaian masalah tersebut. Namun tidak

semua permasalahan publik dianggap membutuhkan suatu kebijakan.

Lahirnya suatu kebijakanakan melalui suatu proses yang disebut siklus

kebijakan publik.

2. Elemen-elemen Kebijakan Publik

Anderson mendefinisikan kebijakan publik sebagai serangkaian

tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan

oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan masalah tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

11

Lebih lanjut Anderson menyatakan ada elemen-elemen penting yang

terkandung dalam kebijakan publik antara lain (Nugroho, 2007: 11):

a. Solusi untuk masalah publik

Kebijakan bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial yang

secara politis diakui sebagai masalah publik. Kebijakan tersebut

mengharuskan pembentukan kembali komunikasi diantara pelaku sosial

yang rusak atau berada di bawah ancaman.

b. Adanya kelompok sasaran yang menjadi akar masalah publik

Kebijakan publik berawal dari adanya tuntutan atau dukungan dari

sekelompok orang dalam upaya mengatasi suatu permasalahan publik,

maka dari itu mereka termasuk kedalam elemen penting dari sebuah

kebijakan publik.

c. Koherensi yang disengaja

Kebijakan publik dibuat dengan arah tertentu. Hal ini

mengandaikan teori perubahan sosial atau “model kausalitas”, dimana

kebijakan akan berusaha untuk diterapkan dalam upaya untuk

menyelesaikan masalah publik yang bersangkutan. Dengan kata lain

terjadi adanya keterhubungan antara permasalahan yang hendak

diselesaikan oleh kebijakan tersebut dengan aksi atau keputusan yang

terbentuk untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

d. Keberadaan beberapa keputusan dan kegiatan

Kebijakan publik ditandai oleh sekelompok tindakan yang

melampaui tingkat keputusan tunggal maupun khusus, namun tetap dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

12

gerakan sosial umum. Poin ini berarti bahwa suatu kebijakan publik

tidak mempunyai arti penting tanpa tindakan-tindakan riil yang

dilakukan dengan program, kegiatan atau proyek.

e. Program Intervensi

Dalam kebijakan publik, adanya suatu intervensi dari pihak–pihak

tertentu merupakan hal yang biasa asalkan intervensi yang dilakukan

tersebut tidak spesifik atau tidak terlalu berpihak pada kepentingan dari

pihak yang mengintervensi tersebut. Artinya bahwa kebijakan publik

tersebut masih harus lebih besar berpihak pada kelompok sasaran.

f. Peran kunci dari para aktor publik

Dalam kebijakan publik diperlukan adanya para aktor publik yang

memang diberi legitimasi/berkapasitas untuk menetapkan kebijakan

tersebut. Jika suatu kebijakan tidak ditetapkan oleh pihak yang diberi

wewenang dalam hukum untuk menetapkan kebijakan publik maka

kebijakan yang dikeluarkan tidak dapat dikatakan sebagai suatu

kebijakan publik, namun bisa disebut sebagai suatu kebijakan korporasi

atau kebijakan individu saja.

g. Adanya langkah-langkah formal

Kebijakan publik mengasumsikan produksi atau output yang

dimaksudkan untuk menyalurkan perilaku kelompok atau individu.

Dalam hal ini, definisi tentang sebuah kebijakan publik adalah adanya

fase implementasi konkret untuk ukuran memutuskan. Namun, dalam

kasus tertentu, analisis kebijakan menunjukkan kegagalan aktor politik-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

13

administratif untuk campur tangan atau kurangnya jalan lain untuk

instrumen intervensi tertentu.

h. Keputusan dan kegiatan yang menyebabkan hambatan

Banyak diantara kebijakan publik yang dikeluarkan aktor politik-

administratif sering koersif. Dengan demikian, intervensi publik banyak

yang saat ini diimplementasikan melalui prosedur antara negara dan

otoritas publik (pengelolaan sampah, pemeliharaan jalan, pembangunan

daerah), antara, misalnya, yayasan negara dan perusahaan swasta atau

publik atau koperasi.

Elemen-elemen tersebut memiliki hubungan yang tidak dapat

dipisahkan satu sama lain. Adanya aduan-aduan yang dilaporkan oleh

suatu kelompok sasaran atau permasalahan yang dilihat langsung oleh

pemerintah kemudian permasalahan tersebut ditampung oleh aktor publik

yang berkapasitas membuat kebijakan publik.

Aktor publik berusaha mencarikan solusi dari aduan-aduan tersebut,

dengan mempertimbangkan adanya intervensi dalam pembuatannya

(misalnya adanya kerjasama dengan pihak swasta) dalam rangka

melancarkan implementasinya nantinya. Kemudian solusi-solusi tersebut

disusun menjadi terpadu dan diimplementasikan. Pengimplementasian

kebijakan ini kemudian diterapkan oleh kelompok sasaran yakni untuk

membentuk perilaku kelompok sasaran dalam rangka mengatasi persoalan

yang muncul di awal tadi. Berdasarkan elemen yang terkandung dalam

kebijakan tersebut, maka kebijakan publik dibuat adalah dalam kerangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

14

untuk memecahkan masalah dan untuk mencapai tujuan serta sasaran

tertentu yang diinginkan.

3. Tahap-tahap Kebijakan Publik

Terdapat tahap-tahap yang harus dilewati dalam pembuatan suatu

kebijakan. Hal tersebut dilakukan agar suatu kebijakan dapat disusun dan

dilaksanakan dengan baik. Tahap-tahap dalam proses pembuatan kebijakan

menurut Dunn adalah sebagai berikut (Nugroho 2007: 7):

a. Fase Penyusunan Agenda

Pada fase ini para pejabat yang dipilih menentukan masalah dalam

agenda publik.

b. Formulasi Kebijakan

Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian

dibahas oleh para pembuat kebijakan untuk perumusan pilihan

kebijakan atau alternatif kebijakan.

c. Fase Adopsi Kebijakan

Pada fase ini alternatif atau pilihan kebijakan dipilih dan diadopsi

dengan dukungan suatu masyarakat.

d. Implementasi Kebijakan

Kebijakan yang telah diambil kemudian dilaksanakan oleh unit-unit

administratif dengan memobilisir sumber daya yang dimiliki.

e. Penilaian Kebijakan

Unit-unit pemeriksaan menilai apakah pembuat kebijakan telah

memenuhi syarat dari pembuat dan pelaksana kebijakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

15

Setiap kebijakan memiliki proses dan tahapan dalam menjadi sebuah

kebijakan publik. Kebijakan-kebijakan pemerintah pada kenyataannya

bersumber dari aktor-aktor yang memiliki wewenang dalam sistem politik.

Kebijakan pemerintah dalam bentuknya yang positif pada umumnya dibuat

berlandaskan hukum dan kewenangan tertentu.

B. Program Keluarga Harapan (PKH)

1. Pengertian Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program

penanggulangan kemiskinan bersyarat yang memberikan bantuan tunai

kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Bantuan diberikan

dengan persyaratan terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber

daya manusia (SDM) yaitu pendidikan dan kesehatan.

Program Keluarga Harapan berada di bawah Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), baik di pusat maupun di daerah.

PKH sebenarnya telah dilaksanakan di berbagai negara, khususnya

negara-negara latin dengan nama program yang berfariasi. Namun secara

konseptual arti aslinya adalah Conditional Cash Transfer (CCT).

Merujuk pada Sistem Jaminan Sosial Nasional berdasarkan UU No.

40 Tahun 2004, PKH menjadi model jaminan yang unik. Di satu sisi,

PKH merupakan bantuan sosial yang dimaksudkan demi

mempertahankan kehidupan (life survival) dalam kebutuhan dasar

terutama pendidikan dan kesehatan. Di sisi lain, PKH bernuansa

pemberdayaan yakni menguatkan rumah tangga miskin agar mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

16

keluar dari kemiskinannya melalui promosi kesehatan dan mendorong

anak bersekolah. Dana yang diberikan kepada Keluarga Penerima

Manfaat (KPM) secara tunai. Dana bantuan diberikan agar KPM dapat

mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan yakni anak-anak harus

bersekolah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), anak balita harus

mendapatkan imunisasi, dan ibu hamil harus memeriksakan kandungan

secara rutin.

Fokus persyaratan PKH adalah penurunan kemiskinan, investasi

kapital/modal manusia dan memelihara sumber daya manusia yang ada

saat ini. PKH menuntut pesertanya untuk mengubah perilaku yang

membawa manfaat dalam beberapa hal, dan mengasumsikan bahwa

bantuan tunai yang diterima akan memampukan penerimanya melakukan

itu. Atau dengan kata lain, diasumsikan bahwa adanya bantuan tunai

yang diterima, penerimanya dapat melakukan investasi di bidang

pendidikan dan kesehatan sesuai dengan yang disyaratkan. Bantuan tunai

merupakan insentif yang tepat untuk mendorong pesertanya memenuhi

kewajiban tersebut yang nantinya akan berdampak pada peningkatan

status kesehatan dan kehadiran sekolah serta prestasi sekolah. Dengan

begitu program ini diharapkan akan memutus rantai kemiskinan dengan

memperbaiki kualitas hidup dan membuka berbagai kesempatan dalam

hidup.

Program Keluarga Harapan (PKH) harus terintegrasi dengan

program-program pengentasan kemiskinan lain agar target dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

17

Program itu antara lain Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia

Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beras untuk Warga Miskin

(Raskin), dan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).

Program pengentasan kemiskinan selama ini tidak berjalan efektif

salah satu penyebabnya antara satu program dan program pengentasan

kemiskinan lain terpisah dan tak saling terintegrasi. Hal tersebut

diungkapkan oleh Mantan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

(2015), “Kalau sebuah keluarga penerima PKH diintervensi, keluarga

dapat KIS dan KKS, orang tuanya dapat Kube, anak dapat KIP, Raskin

dapat, dan rumahnya dibedah dengan Rutialahu, maka dalam jangka

lima tahun, mereka bisa terentas dari kemiskinan”. Keluarga penerima

PKH memang harus diprioritaskan, karena keluarga tersebut merupakan

keluarga sangat miskin. Maka dari itu, tujuan bantuan difokuskan pada

keluarga miskin agar mereka bisa mandiri dan bisa lepas dari rantai

kemiskinan.

2. Landasan dan Dasar Hukum Pelaksanaan Program Keluarga

Harapan (PKH)

a. Landasan Hukum

1) Undang-undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial Nasional.

2) UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

3) Undang-undang nomor 13 Tahun 2011 tentang penanganan

Fakir Miskin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

18

4) Peraturan Presiden nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan.

5) Inpres nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan poin lampiran ke 1 tentang Penyempurnaan

Pelaksanaan Program Keluarga Harapan.

6) Inpres nomor 1 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi poin lampiran ke 46 tentang

Pelaksanaan Transparansi Penyaluran Bantuan Langsung

Tunai Bersyarat Bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)

Sebagai Peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

b. Dasar Hukum Pelaksanaan Program Keluarga Harapan

(PKH)

1) Permensos No 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga

Harapan.

2) Permensos No. 10 Tahun 2017 tentang Program Keluarga

Harapan.

3) SK dirjen No.12/LJS.SET.OHH/09/2016 Tentang

Pedoman Umum PKH

4) Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan,

No: 31/KEP/MENKO/-KESRA/IX/2007 tentang Tim

Pengendali Program Keluarga Harapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

19

5) Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No.

02A/HUK/2008 tentang Tim Pelaksana Program Keluarga

Harapan (PKH) Tahun 2008.

6) Keputusan Gubernur tentang Tim Koordinasi Teknis Program

Keluarga Harapan (PKH) Provinsi/TKPKD.

7) Keputusan Bupati/Walikota tentang Tim Koordinasi Teknis

Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten/Kota/TKPKD.

8) Surat Kesepakatan Bupati untuk Berpartisipasi dalam Program

Keluarga Harapan.

3. Tujuan Program Keluarga Harapan (PKH)

Tujuan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai

kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta

mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan

dari kelompok paling miskin. Tujuan ini berkaitan langsung dengan

upaya mempercepat pencapaian target Millennium Development Goals

(MDGs).

Berdasarkan Permensos No. 1 Tahun 2018 tentang Program

Keluarga Harapan, tujuan PKH adalah sebagai berikut:

1) Untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial

2) Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan

keluarga miskin dan rentan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

20

3) Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian Keluarga Penerima

Manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta

kesejahteraan sosial

4) Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan

5) Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada

Keluarga Penerima Manfaat.

4. Sasaran Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH)

Sasaran PKH merupakan keluarga miskin dan rentan yang terdaftar

dalam data terpadu program penanganan fakir miskin yang memiliki

komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteran sosial. Wilayah akses

PKH adalah di wilayah daerah tertinggal, daerah terpencil dan pulau

terluar.

Berdasarkan Permensos No. 1 Tahun 2018 tentang program

Keluarga Harapan, kriteria penerima PKH adalah sebagai berikut:

a. Kriteria komponen kesehatan

1) Ibu hamil/nifas/menyusui

2) Anak usia 0 (nol) sampai dengan 6 tahun.

b. Kriteria komponen pendidikan

1) Anak SD/MI atau sederajat

2) Anak SMP/MTs atau sederajat

3) Anak SMA/MA atau sederajat

4) Anak usia 6 (enam) sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun yang

belum menyelesaikan wajib belajar 12 (dua belas) tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

21

c. Kriteria komponen kesejahteraan sosial

1) Lanjut usia diutamakan mulai dari 60 (tujuh puluh) tahun

2) Penyandang disabilitas, diutamakan penyandang disabilitas berat.

5. Hak dan Kewajiban Keluarga Penerima Manfaat PKH

a. Keluarga Penerima Manfaat PKH berhak mendapatkan:

1) Bantuan Sosial PKH

2) Pendampingan sosial

3) Pelayanan di fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan

sosial

4) Program bantuan komplementer di bidang pangan, kesehatan,

pendidikan, subsidi energi, ekonomi, perumahan, pemenuhan

kebutuhan dasar lainnya.

Program komplementer yang berada di bawah ruang lingkup

koordinasi Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah bersinergi

dengan program PKH meliputi program Rumah Tidak Layak Huni

(RTLH), Kelompok Usaha Bersama (KUBe), Usaha Ekonomi

Produktif (UEP) dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan

Keluarga (P2K2/FDS).

b. Keluarga Penerima Manfaat PKH berkewajiban:

1) Memeriksakan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai

dengan protokol kesehatan bagi ibu hamil/menyusui dan anak

berusia 0 (nol) sampai dengan 6 (enam) tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

22

2) Mengikuti kegiatan belajar dengan tingkat kehadiran paling sedikit

85% (delapan puluh lima persen) dari hari belajar efektif bagi anak

usia sekolah wajib belajar 12 (dua belas) tahun

3) Mengikuti kegiatan di bidang kesejahteraan sosial sesuai kebutuhan

bagi keluarga yang memiliki komponen lanjut usia mulai dari 60

(enam puluh) tahun dan/atau penyandang disabilitas berat.

6. Besar Dana Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Nilai bantuan merujuk Surat Keputusan Direktur Jenderal

Perlindungan dan Jaminan Sosial Nomor 26/LJS/12/2016 tanggal 27

Desember 2016 tentang Indeks dan Komponen Bantuan Sosial Program

Keluarga Harapan Tahun 2017. Komponen bantuan dan indeks bantuan

PKH pada tahun 2017, sebagai berikut:

a. Bantuan Sosial PKH Rp1.890.000,00

b. Bantuan Lanjut Usia Rp2.000.000,00

c. Bantuan Penyandang Disabilitas Rp2.000.000,00

d. Bantuan Wilayah Papua dan Papua Barat Rp2.000.000,00

C. Persepsi Masyarakat

1. Pengertian Persepsi

Secara etimologi istilah persepsi berasal dari bahasa inggris yaitu

perception yang artinya tanggapan, daya memahami atau daya

mengamati sesuatu. Rakhmat (2011:50) mengatakan persepsi adalah

pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

23

Sedangkan menurut Walgito (2002: 87) persepsi merupakan suatu proses

yang didahului penginderaan yaitu proses stimulus oleh individu melalui

proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan

stimulus tersebut diteruskan dan diproses selanjutnya merupakan proses

persepsi.

Proses persepsi tidak dapat terlepas dari proses penginderaan. Proses

penginderaan tersebut merupakan proses pendahulu dari proses persepsi.

Penginderan sendiri dapat diartikan suatu stimulus yang diterima oleh

individu melalui alat reseptor yang disebut indera. Alat indera merupakan

penghubung antara individu dengan dunia luasnya. Dari stimulus yang

diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan

sehingga individu dapat memberikan pandangan, memahami dan dapat

mengartikan tentang stimulus yang diterimanya. Proses

menginterpretasikan ini biasanya dipengaruhi oleh pengalaman dan

proses belajar individu.

Berdasarkan beberapa pendapat dapat ditarik kesimpulan bahwa

persepsi adalah suatu cara pandangan sesorang yang berbeda terhadap

objek yang dilihat dan dirasakannya berdasarkan pengamatan,

pengetahuan dan pengalaman yang telah dilakukan oleh seseorang

tersebut sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

2. Pengertian Masyarakat

Masyarakat pada kamus bahasa Inggris disebut society asal katanya

socius yang berarti kawan. Sedangkan secara etimologis kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

24

“masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu “musyarak” yang artinya

hubungan (interaksi). Menurut Soekanto masyarakat adalah proses

terjadinya interaksi sosial. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin

terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu interaksi sosial dan

komunikasi (Soekanto, 2007). Kemudian menurut Sumardjan masyarakat

adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan suatu

kebudayaan (Soekanto, 2007: 22).

Masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang saling bergaul

dan berinteraksi karena mempunyai norma-norma, cara-cara, nilai-nilai

dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama berupa suatu sistem

adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu

identitas bersama (Mac & Gillin dalam Mussadun, 2000:86). Bersasarkan

pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi

masyarakat adalah suatu proses dimana sekelompok manusia yang hidup

dan tinggal bersama dalam wilayah tertentu yang sering berinteraksi dan

komunikasi, sehingga dapat memberikan pemahaman atau tanggapan

terhadap hal-hal atau peristiwa yang terjadi di lingkungannya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda saat mendapatkan

stimulan dari objek yang sama. Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor

yang mempengaruhi persepsi. Robbins (2001:89) mengemukakan bahwa

ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

25

a. Pelaku persepsi, dimana seseorang memandang suatu objek dan

mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya dan penafsiran itu sangat

dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari pelaku persepsi individu

tersebut.

b. Objek atau Target, karakteristik dan target yang diamati dapat

mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Target atau Objek tidak

dipandang dalam keadaan terisolasi, hubungan suatu target dengan

latar belakangnya mempengaruhi persepsi seperti kecendrungan kita

untuk mengelompokkan benda-benda yang salaing berdekatan atau

yang mirip.

c. Situasi, dalam hal ini penting untuk melihat konteks objek atau

peristiwa sebab unsur-unsur lingkungan sekitar juga dapat

mempengaruhi persepsi kita.

4. Dimensi Persepsi Masyarakat

Dimensi yang terkait dengan persepsi menurut Osgood, dkk (Azwar,

2011) adalah sebagai berikut:

a. Evaluasi

Di dalam dimensi evaluasi ini termuat: 1) unsur kenyamanan

yang menjelaskan unsur kenikmatan yang dirasakan individu ketika

menghadapi sebuah situasi yang menimbulkan persepsi, 2) unsur

konsekuensi yang menjelaskan apakah konsekuensi sebuah persepsi

dinilai mengganggu atau tidak, 3) Unsur pemeliharaan diri yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

26

menunjukkan apakah sebuah persepsi menimbulkan kesantaian atau

kecemasan

b. Potensi

Dimensi potensi menjelaskan adanya sumber kekuatan pada

pengalaman persepsi yang memuat: 1) unsur kekuatan yang berkaitan

dengan persepsi terhadap status individu misalnya penurunan

kekuatan akan menyebabkan munculnya persepsi negatif, 2) Unsur

kecepatan yang menggambarkan perubahan tindakan pada saat

persepsi berlangsung. Unsur kecepatan juga menunjukkan adanya

kepentingan yang segera dipenuhi (urgency). 3) unsur atraksi yang

menunjukkan tampilan apakah sebuah persepsi dinilai baik atau

buruk. 4) Unsur kemantapan yang menggambarkan kestabilan dan

keseimbangan individu dalam mengenali persepsi.

c. Aktivitas

Dimensi aktivitas menandakan ekspresi emosi dalam perilaku

motorik atau reaksi sosiologis. Dimensi aktivitas memuat beberapa

unsur persepsi, antara lain: 1) unsur keaktifan yang menandakan

intensitas dan frekuensi tindakan pada saat pengalaman emosi, 2)

unsur keteraturan aktivitas yang menunjukkan pengendalian, 3) Unsur

ketegangan yang menunjukkan intensitas reaksi sosiologis tubuh.

Unsur kekuatan menunjukkan adanya unsur kekuasaan, keyakinan

terhadap diri dan dominasi pada persepsi. 4) Unsur kegairahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

27

menunjukkanadanya unsur semangat dan motivasi dan mendorong

individu menjadi bergairah pada saat munculnya persepsi.

D. Kualitas Pendampingan

1. Pendamping (Pekerja Sosial)

Pendamping dalam bahasa Inggris colleague, bisa ditafsirkan rekan,

kolega, sahabat, sehingga maknanya sangat longgar. Pendampingan

Sosial merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan

program pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan prinsip pekerjaan

sosial, yakni “membantu orang agar dapat membantu dirinya sendiri”,

pemberdayaan masyarakat sangat memperhatikan pentingnya partisipasi

masyarakat yang kuat. Dalam konteks ini, peranan seorang pekerja sosial

seringkali diwujudkan dalam kapasitasnya sebagai pendamping, bukan

sebagai penyembuh atau pemecah masalah secara langsung.

Unsur terpenting dalam meraih keberhasilan pengembangan

masyarakat di samping unsur modal alam, teknologi, kelembagaan,

modal manusia adalah unsur modal sosial seperti saling percaya sesama

anggota masyarakat, empati sosial, kohesi sosial, kepedulian sosial, dan

kerjasama kolektif. Karena itu diperlukan penguatan modal sosial dan

modal manusia atau sumberdaya manusia. Saat ini di Indonesia telah

berkembang satu sistem pemberdayaan masyarakat sebagai pelaksana

(pelaku) dengan nama pendamping sosial untuk melengkapi pendekatan

pemberdayaan masyarakat yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

28

Metode pendampingan diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi

kelompok sasaran yang dihadapi. Fungsi pendamping sangat penting,

terutama dalam membina dan mengarahkan kegiatan dalam kelompok

sasaran. Pendamping bertugas mengarahkan proses pembentukan dan

penyelenggaraan kelompok dan fasilitator (pemandu), komunikator

(penghubung), maupun sebagai dinamisator (penggerak) (Zubaedi,

2007).

Pekerjaan sosial atau pendampingan merupakan profesi pertolongan

yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat

guna mencapai tingkat kesejahteraan sosial, mental, dan psikis yang

sebaik-baiknya (Adi, 2003).

2. Peran Pendamping

Pada saat melakukan pendampingan sosial ada beberapa peran

pekerjaan sosial (pendamping) dalam pembimbingan sosial. Mengacu

pada Ife (1995), peran pendamping umumnya mencakup tiga peran

utama, yaitu fasilitator, pendidik, perwakilan masyarakat, dan peran-

peran teknis bagi masyarakat miskin yang didampinginya.

a. Fasilitator

Merupakan peran yang berkaitan dengan pemberian motivasi,

kesempatan, dan dukungan bagi masyarakat. Beberapa tugas yang

berkaitan dengan peran ini antara lain menjadi model, melakukan

mediasi dan negosiasi, memberi dukungan, membangun konsensus

bersama, serta melakukan pengorganisasian dan pemanfaatan sumber.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

29

Dalam literatur pekerjaan sosial, peranan fasilitator sering disebut

sebagai pemungkin (enabler). Keduanya bahkan sering dipertukarkan

satu sama lain. Barker (1987), memberi definisi pemungkin atau

fasilitator sebagai tanggungjawab untuk membantu klien menjadi

mampu menangani tekanan situasional atau transisional.

Strategi-strategi khusus untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:

pemberian harapan, pengurangan penolakan dan ambivalensi,

pengakuan dan pengaturan perasaan-perasaan, pengidentifikasian dan

pendorongan kekuatankekuatan personal dan aset-aset sosial,

pemilahan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah

dipecahkan, dan pemeliharaan sebuah fokus pada tujuan dan cara-cara

pencapaiannya.

b. Pendidik

Pendamping berperan aktif sebagai agen yang memberi masukan

positif dan direktif berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya serta

bertukar gagasan dengan pengetahuan dan pengalaman masyarakat

yang didampinginya. Membangkitkan kesadaran masyarakat,

menyampaikan informasi, melakukan konfrontasi, menyelenggarakan

pelatihan bagi masyarakat adalah beberapa tugas yang berkaitan

dengan peran pendidik.

c. Perwakilan Masyarakat

Peran ini dilakukan dalam kaitannya dengan interaksi antar

pendamping dengan lembaga-lembaga eksternal atas nama dan demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

30

atas kepentingan masyarakat dampingannya. Pekerja sosial dapat

bertugas mencari sumbersumber, melakukan pembelaan,

menggunakan media, meningkatkan hubungan masyarakat, dan

membangun jaringan kerja.

d. Mediator

Pekerja sosial sering melakukan peran mediator dalam berbagai

kegiatan pertolongannya. Peran ini sangat penting dalam paradigma

generalis. Peran mediator diperlukan terutama pada saat terdapat

perbedaan mencolok dan mengarah pada konflik antar berbagai pihak.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan

peran mediator meliputi kontrak perilaku, negosiasi, pendamai pihak

ketiga, serta barbagai macam resolusi konflik. Dalam mediasi, upaya-

upaya yang dilakukan pada hakikatnya diarahkan untuk mencapai

“solusi menang-menang” (win-win solution). Hal ini berbeda dengan

peran sebagai pembela dimana bantuan pekerja sosial diarahkan untuk

memenangkan kasus klien memenangkannya sendiri.

e. Pembela

Dalam prakteknya, seringkali pekerja sosial harus berhadapan

dengan sistem politik dalam rangka menjamin kebutuhan dan sumber

yang diperlukan oleh klien atau dalam melaksanakan tujuan-tujuan

pendampingan sosial. Manakala pelayanan dan sumber-sumber sulit

dijangkau oleh klien, pekerja sosial harus memerankan peranan

sebagai pembela. Peran pembela atau advokasi merupakan salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

31

praktek pekerjaan sosial yang bersentuhan dengan kegiatan politik.

Apabila pekerja sosial melakukan pembelaan atas nama seorang klien

secara individual, maka ia berperan sebagai pembela kasus, dan

pembelaan kausal terjadi manakala klien yang dibela bukanlah

individu melainkan sekelompok anggota masyarakat.

f. Pelindung

Tanggung jawab pekerja sosial terhadap masyarakat didukung

oleh hukum. Hukum tersebut memberikan legitimasi kepada pekerja

sosial untuk menjadi pelindung terhadap orang-orang yang lemah dan

rentan. Dalam melakukan peran sebagai pelindung, pekerja sosial

bertindak berdasarkan kepentingan korban, calon korban, dan populasi

yang beresiko lainnya. Peranan sebagai pelindung mencakup

penerapan berbagai kemampuan yang menyangkut kekuasaan,

pengaruh, otoritas, dan pengawasan sosial. Adapun demikian, prinsip-

prinsip peran pelindung meliputi:

1) Menentukan siapa klien pekerja sosial yang paling utama

2) Menjamin bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan proses

perlindungan

3) Berkomunikasi dengan semua pihak yang terpengaruh oleh

tindakan sesuai dengan tanggungjawab etis, legal dan rasional

dalam praktek pekerjaan sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

32

3. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan apresiasi tertinggi dari tindakan pelayanan.

Konsep kualitas layanan pada dasarnya memberikan persepsi secara

konkrit mengenai kualitas suatu layanan. Menurut Parasuraman dan

Berry (1985) yang dikutip dari Tjiptono (2012: 330) kualitas jasa adalah

hasil akhir dari perbandingan antara pelayanan yang diharapkan

konsumen dengan persepsi mereka terhadap kinerja pelayan actual.

Sedangkan menurut Supranto (2006: 226) kualitas jasa adalah sebuah

kata yang penting bagi penyedia jasa, hal itu merupakan sesuatu yang

harius dikerjakan dengan baik. Pelayanan merupakan faktor yang amat

penting khususnya bagi para pekerja sosial yang notabene bergerak

dalam bidang jasa.

Kualitas pelayanan jasa merupakan tingkat kesempurnaan yang

diharapkan untuk memenuhi keinginan pelanggan, yang pada penelitian

ini adalah para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dengan kata lain,

baik buruknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa

untuk memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.

Tjiptono (2012: 61) menyimpulkan bahwa citra kualitas layanan

yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia

jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen

persepsi konsumen terhadap kualitas jasa merupakan penilaian yang

menyeluruh terhadap keunggulan suatu jasa layanan. Berdasarkan

definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas jasa pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

33

merupakan kondisi dari kinerja seorang pekerja (dalam penelitian ini

adalah pendamping PKH) dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan (dalam penelitian ini adalah KPM) dengan tujuan untuk

memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen.

4. Pendamping Sosial PKH

Dalam memperlancar pelaksanaan PKH tentunya dibutuhkan tenaga-

tenaga yang profesional. Dibalik kelancaran pelaksanaan tujuan dan misi

PKH saat ini, terdapat orang yang melaksanakan amanah sebagai pekerja

sosial yaitu pendamping sosial PKH. Pendamping sosial PKH merupakan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang direkrut oleh Kementerian sosial.

Sebagai pekerja sosial, peran pendamping sosial PKH sangat bermanfaat

dan membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan

kemiskinan.

Pendamping sosial PKH dituntut untuk siap menerima apa

konsekuensi yang akan terjadi di lapangan. Pendamping sosial PKH

bekerja secara purna waktu, dimana dituntut sewaktu-waktu harus siap

mental dan fisik dalam menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan

tanggung jawab. Tugas utama pendamping PKH adalah kegiatan

pengembangan kepesertaan PKH di lapangan. Kegiatan tersebut meliputi

sosialisasi PKH, validasi, verifikasi, Pertemuan Peningkatan Kemampuan

Keluarga (P2K2), pemutakhiran, hingga proses penyaluran bantuan

kepada KPM. Peran dominan pendamping sosial PKH inilah yang

menjadi tolak ukur keberhasilan PKH di lapangan, sehingga pendamping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

34

sosial PKH dituntut harus bekerja secara efektif, efisien, dan produktif

sebagai pekerja sosial yang profesional.

Profesi pendamping sosial PKH bukanlah pekerjaan yang mudah

dilakukan karena harus langsung bersentuhan dengan masyarakat di

lapangan. Pendamping tentunya akan bertemu dengan berbagai macam

orang yang mempunyai karakter yang berbedah-beda. Sehingga

pendamping sosial PKH dituntut untuk mampu beradaptasi dengan

berbagai macam karakter orang yang kita jumpai di lapangan, khususnya

penerima bantuan sosial.

Sebagai pekerja sosial, pendamping sosial PKH haruslah memiliki

kemampuan sebagai berikut (Andrianto, 2017):

a. Memahami Karekter KPM

Pendamping sosial harus mampu memahami karakter masing-

masing KPM, agar dapat menjalin komunikasi yang baik dengan para

KPM. Komunikasi yang baik dengan KPM inilah yang nantinya dapat

dijadikan modal bagi pendamping sosial PKH dalam memberikan

motivasi dan arahan dalam melakukan perubahan sosial bagi KPM

yang didampingi.

b. Kemampuan Penyelesaian Masalah

Secara umum, pendamping sosial PKH harus mampu tanggap dan

turut serta dalam melakukan intervensi perubahan terhadap

permasalahan sosial KPM, baik secara individu ataupun keluarga,

sehingga permasalahan yang timbul akan dapat terselesaikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

35

maksimal. Sebagai pekerja sosial, pendamping sosial PKH dituntut

memiliki suatu pemahaman mengenai penanganan masalah yang

dihadapi oleh KPM, baik permasalahan pendidikan, kesehatan, serta

kesejahteraan sosial.

c. Kemampuan Mendidik

Pendamping sosial PKH juga harus mampu menerapakan strategi

atau metode keilmuan yang diperoleh ketika pelatihan ataupun

pendidikan sebagai bahan dasar dalam menganalisis dan

menyelesaikan permsalahan sosial KPM, sehingga nantinya KPM

akan mengalami perubahan sosial secara berkelanjutan. Pemberian

bantuan sosial yang diberikan kepada KPM PKH tidak akan selalu

menjamin akan terjadinya perubahan sosial terhadap kehidupan sosial

KPM, untuk itu perlu pendekatan pendamping sosial PKH secara

langsung dalam membimbing KPM PKH, agar mampu melakukan

transformasi dari KPM dari yang kurang sejahtera menuju KPM yang

sejahtera.

d. Tanggap Kondisi

Secara teknis di lapangan, pendamping sosial PKH harus

mengetahui secara langsung kondisi KPM yang ada di masyarakat.

Hal tersebut dilakukan agar pendamping sosial PKH mengetahui apa

permasalahan dan solusi yang perlu diberikan kepada KPM. Jika

melihat dari aspek kinerjanya, pendamping sosial PKH merupakan

pekerja yang dipersiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

36

Sosial sebagai agen khusus yang diterjunkan langsung ke lapangan

untuk membantu masyarakat miskin, khususnya keluarga miskin

sebagai penerima bantuan sosial secara berkelanjutan.

5. Dimensi Kualitas Pendampingan

Dimensi kualitas pendampingan dalam penelitian ini mengambil dari

dari dimensi kualitas pelayanan. Hal itu dilakukan karena salam

penelitian ini kualitas pendampingan dilihat dari sisi kualitas pelayanan

oleh pendamping kepada KPM. Menurut Lupiyoadi (2016) beberapa

dimensi kualitas pelayanan adalah sebagai berikut:

a. Tangibles (bukti fisik)

Dalam penelitian ini bukti fisik merupakan kemampuan dalam

menempatkan diri dalam segala kondisi. Cara pendamping dalam

bersikap dengan segala kondisi sangat penting dalam dimensi ini.

b. Reliability (keandalan)

Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan

segera dan memuaskan. Keandalan adalah kemampuan pendamping

untuk menyajikan pelayanan yang dijanjikan secara tepat dan

konsisten. Keandalan dapat diartikan mengerjakan dengan benar

sampai kurun waktu tertentu. Pemenuhan janji pelayanan yang tepat

dan memuaskan meliputi ketepatan waktu dan kecakapan dalam

menanggapi keluhan pelanggan serta pemberian pelayanan secara

wajar dan akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

37

c. Responsiveness (daya tanggap)

Sikap tanggap pendamping dalam memberikan pelayanan yang

dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan

pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas

dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan.

d. Assurence (jaminan)

Assurence ini mencakup pengetahuan, kemampuan, dan sifat

dapat dipercaya yang dimiliki pendamping, bebas dari risiko dan

keragu-raguan. Jaminan adalah upaya perlindungan yang disajikan

oleh pendamping untuk masyarakat terhadap resiko yang dapat

mengakibatkan gangguan dalam struktur kehidupan yang normal.

e. Emphaty (empati)

Empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen. Empati

adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi terhadap pelanggan

dengan menempatkan dirinya pada situasi pelanggan.

E. Pengelolaan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan

1. Pengelolaan Dana

Pengelolaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari

kata “kelola” yang artinya mengurus, melakukan dan menyelenggarakan.

Selain itu pengelolaan juga dapat diartikan sebagai penyelenggaraan,

proses, cara, perbuatan mengelola serta proses yang membantu

merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

38

Pengolahan sama halnya dengan manajemen, karena pengelolaan

dalam sebuah organisasi memerlukan pelaksanaan tanggung jawab

manajerial secara terus menerus. Dan tanggung jawab tersebut secara

kolektif sering disebut sebagai fungsi manajemen. Menurut Hasibuan

(2007: 2) pengelolaan atau manajemen adalah ilmu seni dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengertian manajemen menurut Manullang (2005:5) adalah seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya untuk

mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Keuangan rumah tangga merupakan bagian yang sangat penting

karena setiap kegiatan rumah tangga membutuhkan dana untuk

memenuhi kebutuhan. Pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik

dapat dilakukan dengan menggunakan asas fungsi manajemen, yaitu

perencanaan dana akan digunakan, pengorganisasian dana sesuai

kebutuhan dan pengendalian/pengawasan dana tersebut digunakan.

2. Bantuan Dana Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program yang dikeluarkan

oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial dengan cara memberikan

bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dengan adanya PKH ini diharapkan peserta PKH memiliki akses yang

lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

39

Dana bantuan PKH diberikan kepada masyarakat 1 kali dalam 3

bulan, itu berarti KPM mendapatkan bantuan dana ini 4 kali dalam 1

tahun. Tujuan pemberian dana dalam kebijakan ini adalah untuk

meningkatkan taraf hidup RTSM menjadi lebih yang layak, sehingga dapat

menciptakan masyarakat yang lebih berkualitas.

Dana ini diharapkan dapat dikelola dengan baik agar dapat digunakan

secara maksimal. Namun, menjadi sangat ironis apabila dana bantuan PKH

ini disalahgunakan oleh KPM untuk kepentingan lain. Dana bantuan PKH

menjadi hak sepenuhnya bagi KPM untuk digunakan dalam mengatasi

masalah hidupnya, seperti masalah kesehatan atau pendidikan.

Penyalahgunaan dana bantuan oleh KPM dapat berupa membeli barang-

barang yang tidak dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan

dan pendidikan, untuk melakukan kegiatan lain seperti berlibur, membayar

hutang dan berjudi.

KPM diwajibkan untuk memanfaatkan bantuan dana PKH tersebut

untuk keperluan pendidikan dan kesehatan sesuai sebagaimana telah diatur

dalam pedoman umum pelaksanaan PKH. Berikut adalah kewajiban yang

harus dilakukan oleh KPM:

a. Bidang Kesehatan

Kewajiban Peserta PKH dibidang kesehatan adalah untuk

melakukan pemeriksaan rutin bagi ibu hamil dan balita. Pemeriksaan

kesehatan yang telah sudah ditetapkan dalam protokol kesehatan yaitu,

melakukan pemeriksaan rutin ke posyandu, puskesmas, rumah sakit,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

40

dan konsultasi dengan dokter kandungan tentang kehamilan ibu. Selain

itu sebagai peserta PKH, KPM berkewajiban untuk membawa anaknya

untuk imunisasi lengkap dengan pemberian vitamin dan selalu

memberikan makanan yang bergizi untuk anaknya.

b. Bidang Pendidikan

Di bidang pendidikan Peserta PKH bertugas mendaftarkan anggota

keluarga kedalam satuan pendidikan dan memastikan tingkat kehadiran

siswa minimal 85% setiap bulannya. Selain itu peserta PKH juga

berkewajiban untuk memenuhi perlengkapan yang dibutuhkan untuk

pendidikan anak seperti, membayar sekolah, membeli buku, membeli

sepatu dan juga untuk membeli seragam sekolah. Selain itu apabila ibu

hamil dan balita mengalami sakit, KPM harus memberikan obat.

Untuk itulah perlu adanya sosialisasi dan pengawasan dalam

pengelolaan dana bantuan agar dana yang dikeluarkan oleh pemerintah

menjadi efektif dan efisien yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

akan pendidikan dan kesehatan.

3. Indikator Pengelolaan Dana

Menurut Irwadana (2008), pengelolaan dana memiliki indikator

sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanan adalah bagaimana individu menetapkan tujuan yang

diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara

untuk mencapai tujuan tersebut. secara garis besar perencanaan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

41

proses menentukan tujuan dan rencana dana bantuan PKH akan

digunakan.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah pengaturan sumber daya yang dimiliki

secara terstruktur agar dapat menjalankan rencana-rencana yang sudah

diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam konteks

penelitian ini pengorganisasian adalah proses evaluasi dana secara

rinci dan terstruktur serta sesuai prioritas kebutuhan sehingga rencana-

rencana pengelolaan dana yang sudah ditentukan dapat tercapai.

c. Pengendalian/pengawasan

Pengendalian/pengawasan adalah upaya untuk menilai suatu

kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat. Dalam

konteks ini pengendalian melihat apakan proses penggunaan dana

sudah sesuai dengan yang direncanakan atau belum.

F. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini, ada beberapa literatur atau sumber yang didapat dari

penelitian sebelumnya demi melengkapi informasi yang peneliti lakukan.

Literatur yang dimaksud di bawah ini diperoleh dari skripsi atau tugas akhir

dan juga jurnal hasil penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Panji (UI) tentang Program Keluarga

Harapan (PKH) sebagai Pilihan Kebijakan dalam Mengatasi Hambatan

Akses terhadap Pendidikan Dasar. Dalam penelitian ini Panji mengatakan

bahwa PKH dapat berjalan sebagaimana mestinya jika lebih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

42

pendamping yang diterjunkan. Posisi pendamping dalam penelitian ini

sangat vital untuk keberhasilan program ini.

Menurut Panji pendamping harus bekerja secara profesional dan

berintegritas moral tinggi karena tugasnya adalah mengawal program

dilapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terlebih lagi

pendamping direkrut dari masyarakat harus menjadi seorang kreator dan

inovator bagi kemajuan RTSM peserta PKH.

2. Penelitian selanjutnya adalah dari Cici, Marleni dan Ariesta, dengan judul

Pemanfaatan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi

Masyarakat Penerima Di Kampung Lubuk Sarik Nagari Kembang Utara

Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian

deskriptif. Teknik pemilihan informan adalah purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang

memanfaatkan bantuan PKH yang sesuai dengan ketentuan pedoman

umum PKH yakni pendidkan kesehatan, tetapi masih ada juga yang tidak

sesuai dengan ketentuan pedoman umum PKH. Itu berarti dana yang

diberikan pemerintah dengan tujuan untuk pendidikan dan kesehatan

tersebut tidak digunakan sesuai dengan tujuan dari Program Keluarga

Harapan PKH

Dalam penelitian ini juga menyebutkan penyebab terjadinya

pemanfaatan bantuan dana PKH yang tidak sesuai dengan aturan

pemerintah di Kampung Lubuk Sarik Nagari Kambang Utara Kecamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

43

Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah karena kurangnya sosialisasi,

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PKH, dan kurangnya

pengawasan pendamping PKH.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Irwadana Juliandri Nadeak dengan judul

Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam

Pencapaian Efektivitas Dana Program Kompensasi Pengurangan Subsidi

Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) di Kecamatan Rantau Selatan

Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penelitian ini adalah penelitian

deskriptif dengan metode survey dan menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian ini menggunakan fungsi managemen sebagai indikator

pengelolaan dana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak penyelenggaraan

program BLT di kecamatan Rantau Selatan ini belum maksimal. Hal

tersebut dikarenakan kurangnya pelatihan yang maksimal terhadap

pendamping program BLT ini dapat menimbulkan hambatan, termasuk

dalam pengelolaan dana. Selain itu kurangnya koordinasi antar lembaga

yang berimbas pada kurangnya kontrol atau pengawasan pengelolaan dana

BLT dapat menimbulakan penyelewengan penggunaan dana bantuan BLT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif campuran (mix-method), yaitu

dalam melakukan penelitian peneliti menggunakan kombinasi metode

kuantitatif dan metode kualitatif. Metode Penelitian ini adalah metode studi

kasus. Metode Penelitian studi kasus merupakan metode yang dilakukan

melalui pemeriksaan yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian

yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis

dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan

pelaporan hasilnya. Dalam penelitian ini penelitian akan menggali persepsi

masyarakat akan adanya Program Keluarga Harapan (PKH), sekaligus

mengobservasi kualitas pendampingan yang dilakukan oleh pendamping PKH

dan pengelolaan dana bantuan PKH oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten

Sukoharjo pada bulan Oktober sampai dengan November 2018. Adapun

alasan memilih lokasi tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan

wawasan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan kesehatan serta

ditambah kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan membuat

desa tersebut layak untuk diberikan bantuan PKH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

45

Selain itu, faktor pekerjaan yang didominasi oleh tenaga kerja di

sektor pertanian membuat pendapatan mereka tidak menentu. Dengan

pendapatan yang tidak menentu disertai dengan pengeluaran pangan dan

non pangan yang lebih besar, tidak jarang membuat masyarakat Desa

Ngreco lebih memilih untuk mengesampingkan pendidikan, kesehatan dan

kebutuhan lainnya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan

Oktober 2018.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh KPM PKH komponen pendidikan

dan komponen kesehatan di Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten

Sukoharjo. Jumlah KPM PKH di Desa Ngreco sebanyak 161 Keluarga.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah persepsi masyarakat tentang PKH, kualitas

pendampingan, dan pengelolaan dana bantuan PKH.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentuyang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KPM PKH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

46

komponen pendidikan dan kesehatan di Desa Ngreco yang berjumlah 161

populasi penelitian ini terdiri dari 118 KPM komponen pendidikan dan 43

KPM komponen kesehatan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2017:81). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 115

orang KPM yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin dengan

tingkat kesalahan ditetapkan sebesar 5% atau ketepatan sampel 95%, yaitu:

𝒏 = 𝑵𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Tingkat kesalahan yang ditetapkan

Proses perhitungan sampel dilalukan sebagai berikut:

𝑛 = 𝑁1 + 𝑁𝑒2 𝑛 = 1611 + (161 𝑥 0.052) 𝑛 = 1611.4025 𝑛 = 114.795 dibulatkan menjadi 115 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik

Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan metode pengambilan

sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat

mewakili objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2012:85). Teknik ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

47

digunakan karena mempertimbangkan bahwa sampel yang dicari adalah

KPM PKH komponen pendidikan dan komponen kesehatan.

E. Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Persepsi Masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH)

Persepsi masyarakat dalam penelitian ini adalah pendapat atau

pandangan dari masyarakat mengenai PKH, berdasarkan pada pengalaman

sebagai penerima manfaat dana PKH. Indikator variabel persepsi

masyarakat tentang PKH dinyatakan oleh Osgood, dkk (Azwar, 2011),

yaitu (1) evaluasi, (2) potensi, (3) aktivitas. Skoring butir kuesioner

variabel persepsi masyarakat tentang PKH ini menggunakan sistem

penilaian skala Likert. Skala pengukuran ini terdiri dari 4 alternatif

jawaban (Sugiyono, 2004: 86-87).

Tabel 3.1. Skor Alternatif Jawaban

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Kriteria Skor Kriteria Skor

Sangat Setuju SS) 5 Sangat Setuju SS) 1

Setuju (S) 4 Setuju (S) 2

Ragu-ragu (RR) 3 Ragu-ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5

Tabel di bawah ini menunjukkan kisi-kisi kuesioner dan wawancara

variabel persepsi masyarakat tentang PKH.

Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Masyarakat

Dimensi Indikator Deskriptor No Item

(+) (-)

Evaluasi Persepsi kepuasan

masyarakat terhadap

PKH

Persepsi ini berkaitan

dengan tanggapan rasa

puas, nyaman dan

1, 2, 3,

3, 5, 7,

8, 9

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

48

kecemasan yang

dirasakan peserta PKH

secara menyeluruh

tentang PKH, baik dari

segi sistem kebijakan,

tujuan, dan kegiatan

selama menjadi peserta.

Potensi Persepsi

kebermanfaatan

masyarakat tentang

PKH

Persepsi ini berkaitan

dengan tanggapan

peserta tentang manfaat

dan harapan dari PKH

10, 11,

13, 14,

15, 16

12

Aktivitas Persepsi masyarakat

tentang kegiatan

pengimplementasian

PKH

Persepsi ini berkaitan

dengan pengalaman

peserta sebagai

penerima manfaat yang

merasakan semua

aktivitas dalam PKH.

Dari pengalaman

tersebut dapat terungkap

persepsinya tentang

PKH.

17, 18,

19, 20

Sumber: Osgood, dkk (Azwar, 2011)

Tabel 3.3. Kisi-kisi Wawancara kepada KPM Variabel Persepsi

Masyarakat

Dimensi Indikator Pertanyaan

Evaluasi

Persepsi kepuasan

masyarakat terhadap

PKH

Bagaimana perasaan Anda setelah

mendapatkan bantuan dana PKH?

potensi

Persepsi

kebermanfaatan

masyarakat tentang

PKH

Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan

setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Apa harapan Anda tentang PKH

kedepannya?

Aktivitas

Persepsi masyarakat

tentang kegiatan

pengimplementasian

PKH

Bagaimana tanggapan Anda tentang

implementasi PKH secara keseluruhan?

Pengalaman apa yang Anda dapatkan

setelah menjadi peserta penerima PKH? Sumber: Osgood, dkk (Azwar, 2011).

Tabel 3.4. Kisi-kisi Wawancara kepada Pendamping Variabel

Persepsi Masyarakat

Dimensi Indikator Pertanyaan

Evaluasi Persepsi kepuasan

pendampingt terhadap

Bagaimana perasaan Anda (sebagai

pendamping) tentang PKH?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

49

PKH

Potensi

Persepsi

kebermanfaatan

pendamping tentang

PKH

Menurut Anda (pendamping) manfaat

apa yang didapatkan KPM setelah

menjadi peserta PKH?

Apa harapan Anda tentang PKH

kedepannya?

Aktivitas

Persepsi pendamping

tentang kegiatan

pengimplementasian

PKH

Bagaimana tanggapan Anda tentang

implementasi PKH secara

keseluruhan?

Pengalaman apa yang Anda dapatkan

selama menjadi pendamping PKH? Sumber: Osgood, dkk (Azwar, 2011)

2. Kualitas Pendampingan

Kualitas pendampingan dalam penelitian ini adalah pandangan

masyarakat tentang kualitas pendampingan dari pendamping PKH,

berdasarkan pada pengalaman sebagai penerimana manfaat PKH yang

telah didampingi selama ini. Indikator variabel kualitas pendampingan

dinyatakan oleh Lupiyoadi (2016), yaitu (1) tangibles (bukti fisik), (2)

reliability (keandalan), (3) responsiveness (daya tanggap), (4)

assurance (jaminan), dan (5) emphaty (empati).

Skoring butir kuesioner variabel kualitas pendampingan ini

menggunakan sistem penilaian skala Likert. Skala pengukuran ini terdiri

dari 4 alternatif jawaban (Sugiyono, 2004: 86-87).

Tabel 3.5. Skor Alternatif Jawaban

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Kriteria Skor Kriteria Skor

Sangat Setuju SS) 5 Sangat Setuju SS) 1

Setuju (S) 4 Setuju (S) 2

Ragu-ragu (RR) 3 Ragu-ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

50

Tabel di bawah ini menunjukkan kisi-kisi kuesioner dan wawancara

variabel kualitas pendampingan:

Tabel 3.6. Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kualitas Pendampingan

Dimensi Indikator No Item

(+) (-)

Tangibles Pendamping mampu menempatkan diri

dalam kondisi apapun

1, 2,

3, 4

Reliability Pendamping mampu menyajikan

pelayanan yang dijanjikan secara tepat

dan konsisten

5, 6,

7, 8

Responsiveness Pendamping tanggap dalam melakukan

pelayanan

9, 10,

11, 12

Assurance Pengetahuan pendamping tentang PKH

mampu menjadi jaminan rasa aman

peserta dalam pengimplementasian PKH

dengan baik

13, 14

Pendamping memiliki kemampuan dan

keterampilan dalam mendidik peserta

15, 16

Emphaty

Pendamping mudah dalam membangun

hubungan dengan peserta dan memahami

kebutuhan peserta dengan baik

18, 20

Pendamping memahami kebutuhan

peserta dengan baik

17, 19

Sumber: Lupiyoadi (2016)

Tabel 3.7. Kisi-kisi wawancara kepada KPM Variabel Kualitas

Pendampingan

Dimensi Indikator Pertanyaan

Tangibles

Pendamping mampu

menempatkan diri

dalam kondisi apapun

Bagaimana pendapat Anda

tentang kinerja pendamping

PKH dalam proses

pendampingan?

Reliability

Pendamping mampu

menyajikan pelayanan

yang dijanjikan secara

tepat dan konsisten

Menurut Anda apakah

pendamping PKH sudah

bekerja dengan baik?

Responsiveness

Pendamping tanggap

dalam melakukan

pelayanan

Menurut Anda bagaimanakah

cara pendamping dalam

menghadapi masalah yang

muncul dalam proses

pendampingan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

51

Assurance

Pengetahuan

pendamping tentang

PKH mampu menjadi

jaminan rasa aman

peserta dalam

pengimplementasian

PKH dengan baik

Kegiatan apa saja yang

dilakukan pendamping saat

kegiatan pendampingan?

Pendamping memiliki

kemampuan dan

keterampilan dalam

mendidik peserta

Emphaty

Pendamping mudah

dalam membangun

hubungan dengan

peserta dan

memahami kebutuhan

peserta dengan baik

Bagaimana cara pendamping

dalam membangun hubungan

atau komunikasi dengan

Anda?

Pendamping

memahami kebutuhan

peserta dengan baik Sumber: Lupiyoadi (2016)

Tabel 3.8. Kisi-kisi wawancara kepada Pendamping Variabel Kualitas

Pendampingan

Dimensi Indikator Pertanyaan

Tangibles

Pendamping mampu

menempatkan diri

dalam kondisi

apapun

Apa yang Anda persiapkan

sebelum melakukan

pendampingan kepada KPM

PKH?

Reliability

Pendamping mampu

menyajikan

pelayanan yang

dijanjikan secara

tepat dan konsisten

Bagaimana pendapat Anda

tentang kegiatan pendampingan

yang sudah Anda lakukan?

Responsiveness

Pendamping

tanggap dalam

melakukan

pelayanan

1. Apa saja kendala atau

masalah yang muncul saat

kegiatan pendampingan?

2. Bagaimana cara Anda

dalam mengatasi kendala

atau masalah yang terjadi

saat kegiatan

pendampingan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

52

Assurance

Pengetahuan

pendamping tentang

PKH mampu

menjadi jaminan

rasa aman peserta

dalam

pengimplementasian

PKH dengan baik

Apakah Anda mendapatkan

pelatihan sebelum terjun ke

lapangan untuk pendampingi

KPM PKH?

Pendamping

memiliki

kemampuan dan

keterampilan dalam

mendidik peserta

Emphaty

Pendamping mudah

dalam membangun

hubungan dengan

peserta dan

memahami

kebutuhan peserta

dengan baik

Bagaimana cara Anda dalam

membangun hubungan atau

komunikasi dengan KPM?

Pendamping

memahami

kebutuhan peserta

dengan baik Sumber: Lupiyoadi (2016)

3. Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana dalam penelitian ini adalah beberapa hal yang

dilakukan oleh KPM PKH dalam mengelola dana bantuan PKH, yang

menyangkut perencanaan dana yang akan digunakan, pengorganisasian

dana sesuai kebutuhan dan pengendalian/pengawasan penggunaan dana.

Indikator variabel pengelolaan dana yang telah dikembangkan oleh

Irwadana (2008), yaitu (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, dan (3)

pengendalian/pengawasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

53

Skoring butir kuesioner variabel pengelolaan dana ini menggunakan

sistem penilaian skala Likert. Skala pengukuran ini terdiri dari 4 alternatif

jawaban (Sugiyono, 2004: 86-87).

Tabel 3.9. Skor Alternatif Jawaban

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Kriteria Skor Kriteria Skor

Selalu (SL) 5 Selalu (SL) 1

Sering (SR) 4 Sering (SR) 2

Jarang (JR) 3 Jarang (JR) 3

Jarang Sekali (JRS) 2 Jarang Sekali (JRS) 4

Tidak Pernag (TP) 1 Tidak Pernag (TP) 5

Tabel di bawah ini menunjukkan kisi-kisi kuesioner dan wawancara

variabel pengelolaan dana:

Tabel 3.10. Kisi-kisi Kuesioner Pengelolaan Dana Bantuan PKH

Indikator Deskripsi No Item

(+) (-)

Perencanaan Proses menentukan tujuan dan

rencana dana bantuan PKH akan

digunakan.

1, 4, 5

Pengorganisasian Proses pengaturan dana secara rinci

dan terstruktur serta sesuai prioritas

kebutuhan sehingga rencana-rencana

pengelolaan dana yang sudah

ditentukan dapat tercapai.

2, 6,

14a,

15b,

14b,

15b

3,

8,

10

Pengendalian /

pengawasan

Upaya dalam melihat apakan proses

penggunaan dana sudah sesuai dengan

yang direncanakan atau belum.

7, 9,

11,

12, 13

Sumber: Irwadana (2008)

Tabel 3.11. Kisi-kisi Wawancara kepada KPM Variabel Pengelolaan

Dana Bantuan PKH

Indikator Pertanyaan

Perencanaan Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima

dana bantuan PKH?

Pengorganisasian Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur

penggunaan dana bantuan PKH?

Pengendalian/

Pengawasan

Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan

PKH yang anda terima sudah digunakan sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

54

kebutuhan atau belum?

Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi

atas penggunaan dana yang anda telah pakai? Sumber: Irwadana (2008)

Tabel 3.12. Kisi-kisi Wawancara kepada Pendamping Variabel

Pengelolaan Dana Bantuan PKH

Indikator Pertanyaan

Perencanaan Apakah yang Anda lakukan setelah KPM menerima

dana bantuan PKH?

Pengorganisasian Bagaimana cara Anda dalam memberikan informasi

cara penggunaan dana bantuan PKH sesuai pedoman

penggunaan dana PKH kepada KPM?

Pengendalian/

Pengawasan

Bagaimana cara Anda melakukan pengawasan

penggunaan dana bantuan PKH oleh KPM? Sumber: Irwadana (2008)

F. Jenis Data yang Diperlukan

Data yang diperlukan dalam peelitian ini, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan dikumpulkan secara

khusus untuk menjawab pernyataan penelitian yang sesuai dengan

keinginan peneliti. Data tersebut diperoleh dengan membagikan kuesioner

yang mencakup pertanyaan mengenai persepsi masyarakat tentang PKH,

kualitas pendampingan dan pengelolaan dana bantuan PKH.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari subjek

penelitian, tetapi diperoleh dari instansi terkait. Dalam penelitian ini data

sekunder diperoleh dari instansi pemerintahan berupa kecamatan. Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

55

tersebut mencakup kelengkapan informasi berupa gambaran umum lokasi

penelitian dan juga data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data berupa kuesioner, wawancara mendalam, observasi, dan

dokumentasi, dengan masing-masing penjelasan sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pernyataan yang digunakan untuk

memperoleh informasi atau data dari responden yang bersifat tertulis.

Kuesioner/angket dalam penelitian ini bersifat tertutup, yaitu kuesioner

yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Kuesioner yang diberikan kepada responden adalah kuesioner yang

mengungkapkan tentang variabel penelitian yang meliputi persepsi

masyarakat tentang PKH, kualitas pendampingan dan pengelolan dana

bantuan PKH.

2. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah wawancara yang tidak berdasarkan

sejumlah pertanyaan yang telah disusun menditail, melainkan berdasarkan

pertanyaan yang umum yang kemudian diditailkan dan dikembangkan

ketika melakukan wawancara atau setelah melakukan wawancara.

Wawancara mendalam digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan

informasi lebih mendalam tentang persepsi masyarakat tentang PKH,

kualitas pendampingan dan pengelolan dana bantuan PKH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

56

3. Observasi

Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi untuk

memperoleh data primer berupa analisis kegiatan pengelolaan dana

bantuan PKH dan kegiatan pendampingan oleh pendamping PKH.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan

untuk memperoleh data sekunder berupa gambaran umum lokasi penelitian

dan daftar KPM PKH. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui

dokumen-dokumen, arsip-arsip-arsip, dan catatan-catatan yang

berhubungan dengan objek penelitian.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dari

kuesioner. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

validitas yang dimaksud. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan

untuk menguji kuesioner persepsi masyarakat tentang PKH, kualitas

pendampingan dan pengelolan dana bantuan PKH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

57

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Product Moment dari

Pearson. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)√{𝑁 ∑ 𝑥2 − (∑𝑥)2} {𝑁∑𝑦2 − (∑𝑦)2}

Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi butir pernyataan N : Jumlah responden 𝑥 : Skor pada tiap butir soal 𝑦 : Skor tiap responden

Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka butir soal tersebut

dapat dikatakan valid. Jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka butir soal

tersebut dikatakan tidak valid. Nilai rtabel dapat dihitung dengan

menggunakan data seluruh responden dengan taraf signifikansi 5% dengan

cara menghitung:

Df = n – 2

Keterangan:

Df : degree of freedom (derajat bebas)

n : jumlah responden

Perhitungan rtabel adalah sebagai berikut:

Populasi dalam uji validitas adalah n = 115 dengan Df = n – 2 (Df =

115 – 2 = 113) dengan taraf signifikansi α = 0,05 sehingga didapatkan

hasil rtabel sebesar 0,183. Hasil pengujian validitas item penelitian ini

disajikan sebagai berikut:

a. Persepsi Masyarakat

Tabel 3.13. Hasil Pengujian Validitas Persepsi Masyarakat

Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,419 0,183 valid

2 0,446 0,183 valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

58

3 0,685 0,183 valid

4 0,477 0,183 valid

5 0,582 0,183 valid

6 0,256 0,183 valid

7 0,811 0,183 valid

8 0,689 0,183 valid

9 0,684 0,183 valid

10 0,653 0,183 valid

11 0,756 0,183 valid

12 0,811 0,183 valid

13 0,581 0,183 valid

14 0,478 0,183 valid

15 0,504 0,183 valid

16 0,753 0,183 valid

17 0,470 0,183 valid

18 0,448 0,183 valid

19 0,659 0,183 valid

20 0,689 0,183 valid

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa 20 item pernyataan

variabel persepsi masyarakat tentang PKH dinyatakan valid.

Pengambilan kesimpulan berdasarkan nilai rhitung 20 item pernyataan

lebih besar dari rtabel. b. Kualitas Pendampingan

Tabel 3.14. Hasil Pengujian Validitas Kualitas Pendampingan

Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,666 0,183 valid

2 0,415 0,183 valid

3 0,584 0,183 valid

4 0,632 0,183 valid

5 0,592 0,183 valid

6 0,670 0,183 valid

7 0,790 0,183 valid

8 0,565 0,183 valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

59

9 0,757 0,183 valid

10 0,815 0,183 valid

11 0,760 0,183 valid

12 0,704 0,183 valid

13 0,581 0,183 valid

14 0,520 0,183 valid

15 0,693 0,183 valid

16 0,670 0,183 valid

17 0,605 0,183 valid

18 0,518 0,183 valid

19 0,652 0,183 valid

20 0,607 0,183 valid

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa 20 item pernyataan

variabel kualitas pendampingan pendamping PKH dinyatakan valid.

Pengambilan kesimpulan berdasarkan nilai rhitung 20 item pernyataan

lebih besar dari rtabel. c. Pengelolaan Dana

Uji validitas pada variabel pengelolaan dana ini dibagi menjadi 3

uji validitas. Pertama, uji validitas butir pernyataan 1-13 dengan 115

responden dimana responden yang merupakan KPM komponen

pendidikan dan kesehatan mengisi ke-13 butir pernyataan tersebut.

Tabel 3.15. Hasil Pengujian Validitas Pengelolaan Dana Butir 1

sampai 13

Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,920 0,183 valid

2 0,914 0,183 valid

3 0,620 0,183 valid

4 0,843 0,183 valid

5 0,815 0,183 valid

6 0,321 0,183 valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

60

7 0,702 0,183 valid

8 0,271 0,183 valid

9 0,895 0,183 valid

10 0,326 0,183 valid

11 0,763 0,183 valid

12 0,669 0,183 valid

13 0,648 0,183 valid

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa 13 item pernyataan

variabel pengelolaan dana bantuan PKH dinyatakan valid. Pengambilan

kesimpulan berdasarkan nilai rhitung 13 item pernyataan lebih besar

dari rtabel. Kedua, uji validitas butir pernyataan 14a dan 15a yang hanya diisi

oleh 72 responden yang merupakan KPM komponen pendidikan. Butir

pernyataan nomor 14a dan 15a wajib diisi oleh KPM komponen

pendidikan karena pernyataan tersebut hanya berkaitan dengan KPM

komponen pendidikan dan tidak berkaitan dengan KPM komponen

kesehatan. Populasi dalam uji validitas ini adalah n = 72 dengan Df = n

– 2 (Df = 72 – 2 = 70) dengan taraf signifikansi α = 0,05 sehingga

didapatkan hasil rtabel sebesar 0,232.

Tabel 3.16. Hasil Pengujian Validitas Pengelolaan Dana Butir 14a

dan 15b

Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

14a 0,923 0,232 valid

15a 0,931 0,232 valid

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

61

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa item pernyataan 14a

dan 15b variabel pengelolaan dana dinyatakan valid. Pengambilan

kesimpulan berdasarkan nilai rhitung kedua item pernyataan tersebut

lebih besar dari rtabel. Ketiga, uji validitas butir pernyataan 14b dan 15b yang hanya diisi

oleh 43 responden yang merupakan KPM komponen kesehatan, karena

pernyataan tersebut tidak berkaitan dengan KPM komponen

pendidikan. Populasi dalam uji validitas ini adalah n = 43 dengan Df =

n – 2 (Df = 43 – 2 = 41) dengan taraf signifikansi α = 0,05 sehingga

didapatkan hasil rtabel sebesar 0,301.

Tabel 3.17. Hasil Pengujian Validitas Pengelolaan Dana Butir 14b

dan 15b

Item

Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

14b 0,876 0,301 valid

15b 0,885 0,301 valid

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa item pernyataan 14b

dan 15b variabel pengelolaan dana dinyatakan valid. Pengambilan

kesimpulan berdasarkan nilai rhitung kedua item pernyataan tersebut

lebih besar dari rtabel. 2. Uji Reliabilitas

Instrumen kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

62

koefisien Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2002:

171):

𝑟11 = ⌊ 𝑘𝑘 − 1⌋ ⌊1 ∑𝜎𝑏2𝜎12 ⌋

Keterangan: 𝑟11 : Koefisien reliabilitas 𝑘 : Banyaknya butir soal ∑σb2 : Jumlah varian butir soal σ12 : Varian total

Sebuah pernyataan dinyatakan reliabel atau tidak, dapat diketahui

dengan menggunakan kriteria pengujian reliabilitas berikut ini:

Bila nilai Alpha Cronbach > 0,6 maka instrumen penelitian reliabel.

Bila nilai Alpha Cronbach < 0,6 maka instrumen penelitian tidak

reliabel. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.18. Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha

Cronbach Keterangan

Persepsi Masyarakat (X1) 0,897 Reliabel

Kualitas Pendampingan (X2) 0,923 Reliabel

Pengelolaan Dana (X3)

Pengelolaan Dana item no 1 - 13 0,904 Reliabel

Pengelolaan Dana item no 14a dan 15a 0,836 Reliabel

Pengelolaan Dana item no 14b dan 15b 0,709 Reliabel Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Tabel di atas menunjukkan hasil pengujian reliabilitas instrumen

persepsi masyarakat diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,897. Nilai

Alpha Cronbach instrumen kualitas pendampingan sebesar 0,923. Nilai

Alpha Cronbach instrumen pengelolaan dana item nomor 1 – 13 sebesar

0,904. Nilai Alpha Cronbach instrumen pengelolaan dana item nomor 14a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

63

dan 15a sebesar 0,836. Nilai Alpha Cronbach instrumen pengelolaan dana

item nomor 14b dan 15b diperoleh nilai sebesar 0,709. Nilai Alpha

Cronbach ketiga instrumen tersebut lebih dari 0,6 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen ketiga variabel dinyatakan reliabel.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku umum atau generalisasi. Deskripsi variabel menggambarkan

tanggapan responden mengenai PKH, kualitas pendampingan dan

pengelolaan dana bantuan PKH.

1. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif yang diperoleh selanjutnya akan disajikan dalam

bentuk statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau

generalisasi. Deskripsi variabel menggambarkan persepsi resonden

mengenai PKH, kualitas pendampingan oleh pendamping PKH dan

pengelolaan dana bantuan PKH.

Data hasil penelitian, selanjutnya dibuat suatu kriteria dengan

menggunakan tabel kecenderungan variabel. Tabel kecenderungan

variabel merupakan pengkategorian masing-masing skor variabel.

Kategori variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

64

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam kelompok

rentang. Persepsi masyarakat tentang PKH dinilai dengan rentang sangat

positif, positif, negatif, dan sangat negatif. Kualitas pendampingan dinilai

dengan rentang sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik.

Pengelolaan dana dinilai dengan rentang sangat baik, baik, cukup baik, dan

kurang baik. Kategori variabel akan dijabarkan berdasarkan pada masing-

masing varibel. Hasil kategorisasi variabel adalah sebagai berikut:

a. Persepsi Masyarakat tentang PKH

1) Mencari Nilai Tertinggi dan Terendah

Variabel persepsi masyarakat tentang PKH terdapat 20 item

pernyataan dengan skala likert 5 pilihan, maka diperoleh nilai

tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 20 x 5 = 100

Nilai terendah = 20 x 1 = 20

2) Mencari Nilai Interval Kelas

Range = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

= 100−202

= 805

= 16

Maka diperoleh nilai interval kelas variansi dalam persepsi

masyarakat tentang PKH adalah 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

65

3) Interval Kelas Variansi dalam Persepsi Masyarakat tantang

PKH

Karakteristik responden variansi dalam persepsi masyarakat

tentang PKH dikelompokkan menjadi empat kategori.

Pengelompokan kategori variansi dalam persepsi masyarakat tentang

PKH ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.19. Interval Kelas Variansi dalam Persepsi Masyarakat

tentang PKH

Kategori Interval Kelas

Sangat Positif 84 – 100

Positif 68 – 83

Netral 52 – 67

Negatif 36 – 51

Sangat Negatif 20 – 35

Sumber: Data primer, diolah 2018

Keterangan Interval Kelas Variabel Persepsi:

a) Sangat positif dalam penelitian ini berarti persepsi atas

pengalaman responden sebagai KPM sangat merasa nyaman,

sangat puas dan tidak ada rasa kecemasan sama sekali dalam

pengimplementasian PKH. KPM sangat merasakan manfaat

sebagai peserta PKH. Selain itu KPM juga memiliki harapan yang

tinggi kepada segala potensi yang akan dihasilkan oleh PKH.

KPM juga merasakan pengalaman yang sangat menyenangkan

dan berharga dari semua kegitan PKH dalam melatih kemandirian

dan kepercayaan diri.

b) Positif dalam penelitian ini berarti persepsi atas pengalaman

responden sebagai KPM adalah adanya rasa nyaman, puas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

66

tidak ada rasa kecemasan sama sekali dalam pengimplementasian

PKH. KPM merasakan manfaat sebagai peserta PKH. Selain itu

KPM juga memiliki harapan yang tinggi kepada segala potensi

yang akan dihasilkan oleh PKH. KPM merasakan pengalaman

yang menyenangkan dan berharga, namun disisi lain, KPM juga

merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan dari kegitan

PKH dalam melatih kemandirian dan kepercayaan diri.

c) Netral dalam penelitian ini berarti persepsi atas pengalaman

responden sebagai KPM adalah adanya rasa puas, nyaman, tidak

terdapat rasa kecemasan dalam pengimplementasian PKH. KPM

memiliki keyakinan bahwa PKH bermanfaat dalam memenuhi

kebutuhan pendidikan dan kesehatan. KPM merasakan

pengalaman tidak menyenangkan dari kegiatan-kegiatan PKH ini.

d) Negatif penelitian ini berarti persepsi atas pengalaman responden

sebagai KPM adalah adanya rasa tidak puas, tidak nyaman,

terdapat rasa kecemasan dalam pengimplementasian PKH.

Namun KPM memiliki keyakinan bahwa PKH bermanfaat dalam

memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan. KPM merasakan

pengalaman tidak menyenangkan dari kegiatan-kegiatan PKH ini.

e) Sangat Negatif dalam penelitian ini berarti persepsi atas

pengalaman responden sebagai KPM adalah rasa sangat tidak

puas, sangat tidak nyaman dan sangat memiliki rasa cemas dalam

pengimplementasian PKH. KPM juga sangat tidak memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

67

keyakinan bahwa PKH bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan

pendidikan dan kesehatan. KPM sangat merasakan pengalaman

tidak menyenangkan dari kegiatan-kegiatan PKH ini.

b. Kualitas Pendampingan

1) Mencari Nilai Tertinggi dan Terendah

Variabel kualitas pendampingan terdapat 20 item pernyataan

dengan skala likert 5 pilihan, maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai

terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 20 x 5 = 100

Nilai terendah = 20 x 1 = 20

2) Mencari Nilai Interval Kelas

Range = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

= 100−204

= 805 = 16

Maka diperoleh nilai interval kelas variansi dalam kualitas

pendampingan adalah 16.

3) Interval Kelas Variansi dalam Kualitas Pendampingan

Karakteristik responden variansi dalam kualitas pendampingan

dikelompokkan menjadi empat kategori. Pengelompokan kategori

variansi dalam kualitas pendampingan ditunjukkan pada tabel di

bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

68

Tabel 3.20. Interval Kelas Variansi dalam Kualitas

Pendampingan

Kategori Interval Kelas

Sangat Baik 84 – 100

Baik 68 – 83

Cukup Baik 52 – 67

Kurang Baik 36 – 51

Sangat Kurang Baik 20 – 35

Sumber: Data primer, diolah 2018

Keterangan Interval Kelas Variabel Kualitas Pendampingan:

a) Sangat baik dalam penelitian ini berarti persepsi masyarakat

tentang kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping

PKH sangat baik. Pendamping sangat mampu menempatkan diri

dalam segala kondisi. Pendamping sangat tanggap dalam

memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan

dengan cepat. Pendamping mampu menyajikan pelayanan secara

tepat dan konsisten. Kemudian pendamping mempunyai

pengetahuan tentang PKH dan kemampuan yang baik, sehingga

mampu memberikan jaminan rasa aman. Selain itu pendamping

juga sangat memahami kebutuhan dan mudah membangun

hubungan dengan KPM.

b) Baik dalam penelitian ini berarti persepsi masyarakat tentang

kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping PKH

adalah baik. Pendamping mampu menempatkan diri dalam segala

kondisi. Pendamping tanggap dalam memberikan pelayanan yang

dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Pendamping

mampu menyajikan pelayanan secara tepat namun belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

69

konsisten. Kemudian pendamping mempunyai pengetahuan

tentang PKH dan kemampuan yang baik, sehingga mampu

memberikan jaminan rasa aman. KPM merasa pendamping cukup

mampu berkomunikasi dan membangun hubungan dengan KPM.

c) Cukup baik dalam penelitian ini berarti persepsi masyarakat

tentang kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping

PKH adalah cukup baik. Pendamping cukup mampu

menempatkan diri dalam segala kondisi. Pendamping cukup

tanggap dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat

menyelesaikan dengan cepat. Pendamping kurang mampu

menyajikan pelayanan secara tepat namun belum konsisten.

Kemudian pendamping mempunyai pengetahuan tentang PKH

dan kemampuan yang baik, sehingga mampu memberikan

jaminan rasa aman. KPM merasa pendamping tidak mampu

berkomunikasi dan membangun hubungan dengan KPM.

d) Kurang baik dalam penelitian ini berarti persepsi masyarakat

tentang kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping

PKH adalah kurang baik. Pendamping cukup mampu

menempatkan diri dalam segala kondisi. Pendamping cukup

tanggap dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat

menyelesaikan dengan cepat. Pendamping kurang mampu

menyajikan pelayanan secara tepat namun belum konsisten.

Kemudian pendamping tidak mempunyai pengetahuan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

70

PKH dan kemampuan yang baik, sehingga belum mampu

memberikan jaminan rasa aman. KPM merasa pendamping tidak

mampu berkomunikasi dan membangun hubungan dengan KPM.

e) Sangat kurang baik dalam penelitian ini berarti persepsi

masyarakat tentang kualitas pendampingan yang diberikan oleh

pendamping PKH adalah sangat kurang baik. Pendamping kurang

mampu menempatkan diri dalam segala kondisi. Pendamping

tidak tanggap dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan

dapat menyelesaikan dengan cepat. Pendamping sangat kurang

mampu menyajikan pelayanan secara tepat namun belum

konsisten. Kemudian pendamping tidak mempunyai pengetahuan

tentang PKH dan kemampuan yang baik, sehingga tidak mampu

memberikan jaminan rasa aman. KPM merasa pendamping tidak

mampu berkomunikasi dan membangun hubungan dengan KPM.

c. Pengelolaan Dana

1) Mencari Nilai Tertinggi dan Terendah

Variabel pengelolaan dana sebenarnya terdapat 17 item

pernyataan, namun pada perhitungan nilai tertinggi dan terendah ini

hanya dihitung 15 pernyataan. Hal ini dikarenakan jenis pernyataan

nomor 14a sama dengan pernyataan nomor 14b dan jenis pernyataan

nomor 15a sama dengan pernyataan nomor 15b.

Kedua jenis pernyataan tersebut sama yaitu tentang penggunaan

dana bantuan PKH. Yang membuat berbeda adalah contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

71

penggunaan dananya yang disesuaikan dengan responden komponen

pendidikan dan komponen pendidikan. Sebagai contoh pernyataan

nomor 14a yang ditujukan pada responden komponen pendidikan,

yaitu “dana PKH digunakan untuk memenuhi biaya operasional

sekolah anak”. Pernyataan tersebut sama jenisnya dengan pernyataan

nomor 14b, yaitu “dana PKH digunakan untuk membayar biaya cek

kandungan dan periksa kesehatan anak”. Begitu pula dengan

pernyataan nomor 15a dan 15b

Selain alasan tersebut, ada juga alasan lain yang

melatarbelakangi jumlah pernyataan hanya dihitung 15 pernyataan.

Pernyataan nomor 14a dan 15a merupakan pernyataan untuk

responden komponen pendidikan yang berjumlah 72 orang. Serta

pernyataan nomor 14b dan 15b merupakan pernyataan untuk

responden komponen kesehatan yang berjumlah 43 orang.

Sedangkan untuk pernyataan nomor 1 hingga 13 merupakan

pernyataan yang ditujukan pada semua responden (komponen

pendiikan dan kesehatan) yang berjumlah 115 orang. Kondisi inilah

yang mendasari peneliti untuk menghitung pernyataan nomor 14a

dan 14b menjadi satu, begitu pula dengan pernyataan nomor 15a dan

15b.

Jadi dengan alasan tersebut peneliti memutuskan untuk

menghitung pernyataan variabel pengelolaan ini menjadi 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

72

pernyataan, dengan 5 pillihan skala likert Maka perhitungan nilai

tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 15 x 5 = 75

Nilai terendah = 15 x 1 = 15

2) Mencari Nilai Interval Kelas

Range = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

= 75−154

= 605 = 12

Maka diperoleh nilai interval kelas variansi dalam pengelolaan

dana adalah 12.

3) Interval Kelas Variansi dalam Pengelolaan Dana

Karakteristik responden variansi dalam pengelolaan dana

dikelompokkan menjadi empat kategori. Pengelompokan kategori

variansi dalam pengelolaan dana ditunjukkan pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.21. Interval Kelas Variansi dalam Pengelolaan Dana

Kategori Interval Kelas

Sangat Baik 63 – 75

Baik 51 – 62

Cukup Baik 39 – 50

Kurang Baik 27 – 38

Sangat Kurang Baik 15 – 26 Sumber: Data primer, diolah 2018

Keterangan Interval Kelas Variabel Pengelolaan Dana:

a) Sangat baik dalam penelitian ini berarti KPM sangat mampu

mengelola dana bantuan PKH dengan sangat baik. KPM telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

73

melakukan perencanaan dana yang akan digunakan,

pengorganisasian dana sesuai kebutuhan dan pengendalian atau

pengawasan pengunaan dana.

b) Baik dalam penelitian ini berarti KPM mampu mengelola dana

bantuan PKH dengan baik. KPM jarang membuat perencanaan

dana yang akan digunakan. Namun KPM telah melakukan

pengorganisasian penggunaan dana sesuai kebutuhan. KPM juga

melakukan pengendalian atau pengawasan pengunaan dana,

sehingga KPM mengetahui penggunaan dana sudah sesuai

kebutuhan atau belum.

c) Cukup baik dalam penelitian ini berarti KPM cukup mampu

mengelola dana bantuan PKH. KPM tidak melakukan

pengorganisasian penggunaan dana sesuai kebutuhan. Namun

KPM melakukan perencanaan penggunaan dana dan melakukan

pengendalian atau pengawasan pengunaan dana.

d) Kurang baik dalam penelitian ini berarti KPM tidak mampu

mengelola dana bantuan PKH. KPM tidak melakukan

perancanaan dana yang akan digunakan. KPM jarang melakukan

pengendalian atau pengawasan pengunaan dana. KPM juga jarang

melakukan pengorganisasian dana sesuai kebutuhan.

e) Sangat Kurang Baik dalam penelitian ini berarti KPM sangat

tidak mampu dalam mengelola dana bantuan PKH. KPM tidak

melakukan perencanaan dana yang akan digunakan, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

74

melalakukan pengorganisasian dana sesuai kebutuhan dan tidak

melakukan pengendalian atau pengawasan pengunaan dana.

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif akan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif dengan

langkah sebagai berikut:

a. Mengolah dan mempersiapkan data.

Langkah ini melibatkan transkrip wawancara, materi, mengetik

data lapangan, memilah dan menyusun data tersebut ke dalam jenis-

jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi.

b. Membaca keseluruhan data.

Pada tahap ini peneliti membangun general sense atas informasi

yang diperoleh dan merefleksikan makna secara keseluruhan. Gagasan

umum apa yang terkandung dalam perkataan peserta? Bagaimana nada

gagasan tersebut? Bagaimana kesan kedalaman, kredibilitas, dan

penuturan informasi itu? Peneliti terkadang juga menulis catatan-

catatan khusus atau gagasan-gagasan umum tentang data yang

diperoleh.

c. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data, coding merupakan

proses mengolah materi atau informasi menjadi segmen-segmen tulisan

sebelum memakainya.

d. Menerapkan proses coding

Proses coding diterapkan untuk mendeskripsikan setting, orang-

orang, kategori-kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis. Deskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

75

ini melibatkan usaha menyampaikan informasi secara detail mengenai

orang-orang, lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting

tertentu.

e. Menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan

kembali dalam narasi atau laporan kualitatif. Pendekatan yang paling

populer dalah menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif dalam

menyampaikan hasil analisis (Cresswell, 2013: 276-283).

Selanjutnya untuk melihat keabsahan data digunakan strategi

triangulasi konkuren. Dalam strategi ini peneliti mengumpulkan data

secara konkuren (dalam satu waktu), kemudian membandingkan kedua

data tersebut untuk mengetahui apakah terdapat konvergensi, perbedaan-

perbedaan, atau beberapa kombinasi (Cresswell, 2013:320). Pada strategi

ini, pencampuran data terjadi ketika penelitian sampai pada tahap

interpretasi dan pembahasan. Pencampuran ini dilakukan dengan melebur

dua data penelitian menjadi satu dengan mengintegrasikan atau

mengkomparasikan hasil-hasil dari dua data tersebut secara berdampingan

dalam pembahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

76

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Lokasi dan Luas Wilayah

Desa Ngreco merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Weru,

Kabupaten Sukoharjo. Desa Ngreco berada tidak jauh dari pusat kecamatan dan

merupakan salah satu desa dengan jarak terdekat dengan Kecamatan Weru yaitu

0,3 km. Desa Ngreco juga memiliki aksesibilitas yang baik, mudah dijangkau

dan terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi

jalan raya. Secara administratif Desa Ngreco terletak di Kecamatan Weru,

Kabupaten Sukoharjo dengan batas sebelah utara yaitu Desa Tawang (Kecamatan

Weru), sebelah selatan Desa Karangmojo, sebelah barat yaitu Desa Weru dan

sebelah timur yaitu Desa Grajegan.

Gambar 4.1

Peta Kecamatan Weru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

77

Desa Ngreco merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 11,34 % dari

luas wilayah Kecamatan Weru (476,4368 Ha). Desa Ngreco terdiri atas 15 dukuh

tetapi diampu oleh 5 Kepala Dukuh dengan 11 RW dan 43 RT. Dukuh yang

menjadi bagian dalam Desa Ngreco yaitu Dukuh Ngreco, Dukuh Klampok,

Dukuh Candi, Dukuh Gabeng, Dukuh Pulerejo, Dukuh Gemawang, Dukuh

Kaligondang, Dukuh Jlumbang, Dukuh Lengkong, Dukuh Ngadisari, Dukuh

Putuk, Dukuh Ngrawan, Dukuh Sidowayah, Dukuh Tawangrejo, dan Dukuh

Sambirejo.

Tabel 4.1. Luas Wilayah Desa Ngreco Menurut Jenis Penggunaan Tanah

Tahun 2016 (Ha)

No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha) Persentase (%)

1 Tanah Sawah 160 33,61

2 Tanah Tegal 62 13,03

3 Tanah Pekarangan 176 36,97

4 Hutan Rakyat 52 10,92

5 Lainnya 26 5,46

Jumlah 476 100

Sumber: diolah dari Kecamatan Weru dalam Angka 2017.

Dari tebel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar wilayan Desa Ngreco

adalah area persawahan (33,61%) dan pekarangan rumah (36,97%), kemudian

sisanya adalah berupa tanah tegal (13,03%), hutan rakyat (10,92%), dan lainnya

(5,46%). Hal tersebut berpengaruh pada mata pencaharian sebagian besar

masyarakat Desa Ngreco, yaitu bekerja pada sektor pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

78

B. Penduduk

Data kependudukan di Pemerintahan Desa Ngreco pada tahun 2018

berjumlah 6.203 jiwa, yang terdiri dari 3.076 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan

3.127 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat

2.342 jiwa belum kawin, 3.403 jiwa sudah kawin, 74 jiwa cerai hidup dan 384

jiwa cerai mati. Tabel berikut menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan uisa:

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk berdasarkan Usia

Kelompok Usia (tahun) Jumlah (jiwa) Persentase (%)

0-4 341 5,50

5-9 412 6,64

10-14 389 6,27

15-19 442 7,13

20-24 427 6,88

25-29 485 7,82

30-34 463 7,46

35-39 477 7,69

40-44 442 7,13

45-49 396 6,38

50-54 383 6,17

55-59 361 5,82

60-64 332 5,35

65-69 273 4,40

70-74 237 3,82

≥ 75 343 5,53

Jumlah 6203 100

Sumber: Data Kependudukan Desa Ngreco 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

79

Kondisi keagamaan masyarakat Ngreco cukup beragam, walaupun tetap

didominasi oleh satu agama tertentu. Namun keragaman ini dibuktikan dengan

adanya pemeluk agama lain di desa ini. Berikut merupakan jumlah penduduk

berdasarkan agama:

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Jumlah (jiwa) Persentase (%)

Islam 6.180 99,63

Kristen 20 0,32

Katholik 1 0,02

Hindu 2 0,03

Buddha 0 0

Jumlah 6.203 100

Sumber: Data Kependudukan Desa Ngreco 2018.

C. Mata Pencaharian

Pekerjaan penduduk di Desa Ngreco yang cukup beragam sesuai dengan

latar belakang pendidikan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap individu.

Berikut merupakah jumlah penduduk berdasarkan pendidikan:

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

Tidak/Belum Sekolah 1.149 18,52

Belum Tamat SD/Sederajat 653 10,53

Tamat SD/Sederajat 1.992 32,11

SLTP/Sederajat 967 15,59

SLTA/Sederajat 1.199 19,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

80

Diploma I/II 13 0,21

Akademi/Diploma II/Sarjana Muda 65 1,05

Diploma IV/Strata I 158 2,55

Strata II 7 0,11

Strata III 0 0,00

Jumlah 6.203 100

Sumber: Data Kependudukan Desa Ngreco 2018

Masyarakat Desa Ngreco mayoritas hanya mengenyam pendidikan sampai

bangku SD (32,11%) saja. Masyarakat yang melanjutkan pendidikan SLTP dan

SLTA hanya sebesar 15,59% dan 19,33% dari total penduduk. Sedangkan

masyarakat yang melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi hanya sedikit.

Hal tersebut dipengaruhi oleh belum terbukanya pemikiran masyarakat Desa

Ngreco terhadap pendidikan. Berikut keadaan penduduk Desa Ngreco

berdasarkan mata pencahariannya:

Tabel 4.5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)

Sektor Pertanian 3.535 76,53

Sektor Industri 660 14,29

Sektor Jasa 168 3,64

lain-lain 256 5,54

Sumber: Kecamatan Weru dalam Angka 2017

Mata pencaharian mayotitas penduduk Desa Ngreco adalah pada sektor

pertanian yang meliputi petani dan buruh tani yaitu sejumlah 3.535 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

81

(76,53%). Penduduk yang berkerja pada sektor industri dan perdagangan adalah

sejumlah 660 orang (14,29%) yang meliputi, buruh industri, karyawan

perusahaan swasta dan usaha mandiri. Para pekerja di sektor jasa yang meliputi

penjahit, tukang, sopir, pramuwisata, aisten rumah tangga, PNS, POLRI, dan

TNI adalah sejumlah 168 orang (3,64%). Adapun penduduk yang bekerja selain

pada ketiga sektor tersebuh adalah sebesar 256 orang (5,54%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

82

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober

2018. Lokasi penelitian berada di Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten

Sukoharjo, Jawa Tengah. Subjek penelitian ini adalah Keluarga Penerima

Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) komponen pendidikan dan

komponen kesehatan di Desa Ngreco, sebanyak 115 responden. Selama

pengambilan data di lapangan, peneliti mendatangi rumah masing-masing KPM

melalui data yang diperoleh dari pendamping PKH Kecamatan Weru. Data

tersebut berupa nama dan alamat rumah KPM PKH di Desa Ngreco.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuisioner dan

wawancara mendalam. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada 115 KPM yang

terdiri dari 72 KPM komponen pendidikan dan 43 KPM komponen kesehatan

yang ada di Desa Ngreco. Jumlah kuesioner yang kembali adalah 115 yang telah

diisi secara lengkap dan dapat dioleh lebih lanjut. Selain itu peneliti juga

melakukan wawancara mendalam kepada 6 KPM yang terdiri dari 3 responden

komponen pendidikan dan 3 responden komponen kesehatan, serta pendamping

PKH Desa Ngreco untuk memperoleh data secara lebih mendalam. Berikut ini

adalah deskripsi data, analisis data dan pembahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

83

B. Deskripsi Data

Berdasarkan temuan pada saat wawancara dengan Pendaping PKH

Kecamatan Weru, diperoleh informasi bahwa PKH mulai diimpelentasikan di

Desa Ngreco pada tahun 2013. Dalam kurun waktu lima tahun tersebut telah

terjadi 3 (tiga) kali pendataan dan perekrutan KPM PKH di Desa Ngreco, yaitu

pada tahun 2013, 2016 dan 2017. Jumlah total KPM di Desa Ngreco adalah 331

keluarga yang terdiri dari 118 KPM komponen pendidikan, 43 KPM komponen

kesehatan dan 170 KPM komponen kebutuhan khusus dan lansia.

Sasaran utama dalam penelitian ini adalah seluruh KPM PKH komponen

pendidikan dan komponen kesehatan yang ada di Desa Ngreco. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 115 KPM. Sampel inilah yang

kemudian disebut sebagai responden penelitian. Data responden tersebut

dijelaskan menggunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 5.1. Data Responden

KPM Komponen Populasi Responden Persentase Responden

Pendidikan 118 72 62,61%

Kesehatan 43 43 37,39%

Jumlah 161 115 100%

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa jumlah populasi dari KPM komponen

pendidikan (118 KPM) lebih mengominasi daripada KPM komponen kesehatan

(43 KPM). Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk mengambil seluruh

populasi KPM komponen kesehatan untuk dijadikan responden dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

84

ini. Jumlah populasi KPM komponen kesehatan yang terbatas juga menjadi

alasan dijadikannya seluruh populasi KPM komponen kesehatan sebagai

responden. Sehingga dapat diambil kesimpulan responden untuk komponen

pendidikan sebanyak 72 KPM (62,61%) dan komponen kesehatan sebanyak 43

KPM (37,39%). Jadi total responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 115

responden.

Informasi terkait responden tidak hanya diperoleh dari proses wawancara

saja tetapi juga melalui penyebaran kuesioner. Melalui penyebaran kuesioner

diperoleh data demografi responden yang berupa usia, latar belakang pendidikan,

dan profesi responden. Berikut penjabaran masing-masing demografi responden:

1. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dibagi menjadi dua kelompok

komponen, yakni usia responden komponen pendidikan dan usia responden

komponen kesehatan. Berikut penjabaran masing-masing karakteristik

responden bersadarkan usia:

Tabel 5.2. Karakteristik Responden Komponen Pendidikan Berdasarkan

Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

<29 0 0

30 - 34 Tahun 6 8,33

35 - 39 Tahun 23 31,95

40 - 44 Tahun 16 22,22

45 - 49 Tahun 23 31,95

50 - 54 Tahun 4 5,55

Jumlah 72 100 Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

85

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden komponen

pendidikan lebih didominasi oleh responden dengan usia 35-39 tahun dan usia

45-49 tahun, yaitu sama-sama sebanyak 23 responden (31,95%). Sedangkan

terbanyak kedua adalah KPM dengan usia 40-44 tahun, yakni sebanyak 16

responden (22,22%). Kemudian untuk responden dengan usia 30-34 tahun

sebanyak 6 responden (8,33%), dan reponden yang berusia 50-54 tahun hanya

ssebanyak 4 responden saja (5,55%).

Karakteristik usia reponden komponen pendidikan didominasi oleh usia

35-39 tahun, 45-49 tahun, dan 40-44 tahun. Hal tersebut terjadi karena pada

saat pendataan peserta PKH, responden memiliki anak yang masuk usia

sekolah. Hal tersebut sesuai dengan syarat peserta penerima dana bantauan

PKH komponen pendidikan. Syarat tersebut tercantum dalam Permensos No.

10 Tahun 2017 tentang Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu keluarga

tidak mampu yang memiliki anak yang berusia 6 sampai dengan 12 tahun

yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.

Tabel 5.3. Karakteristik Responden Komponen Kesehatan

Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

<19 0 0

20 - 24 Tahun 7 16,28

25 - 29 Tahun 21 48,84

30 - 34 Tahun 13 30,23

35 - 39 Tahun 2 4,65

Jumlah 43 100 Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

86

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 43 responden komponen

keseharan, didapati 7 responden yang berusia 20-24 tahun. Sedangkan untuk

usia 25-29 tahun terdapat 21 reponden, 13 responden berusia 30-34 tahun dan

responden yang memiliki umur 35-39 tahun hanya 2 responden saja.

Mayoritas usia responden komponen kesehatan dalam penelitian ini adalah

usia 25-29 tahun, yaitu sebanyak 48,84% dari total responden. Kemudian

jumlah tersebut diikuti oleh kelompok usia 30-34 tahun, yaitu sebanyak

30,23%.

Berdasarkan Permensos No. 10 Tahun 2017 tentang Program Keluarga

Harapan (PKH), kriteria untuk dapat menjadi peserta penerima bantuan PKH

komponen kesehatan adalah keluarga miskin yang terdapat ibu hamil dan/atau

anak usia 0 (nol) sampai dengan 5 tahun (balita). Selain itu, pada saat

pendataan peserta PKH responden juga telah memenuhi syarat tersebut, yaitu

responden tengah hamil atau memiliki balita. Hal itulah yang mendasari

banyaknya responden komponen kesehatan yang berusia 25-29 tahun dan 30-

34 tahun, yang memiliki anak balita atau sedang hamil.

2. Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan responden dalam penelitian ini

dikelompokkan menjadi empat kelompok, yakni tingkat Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D3

atau Sarjana. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

ditunjukkan pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

87

Tabel 5.4. Karakteristik Responden Komponen Pendidikan Berdasarkan

Latar Belakang Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 3 4,17

SMP 30 41,67

SMA/SMK 39 54,16

D3/Sarjana 0 0

Jumlah 72 100

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa dari 72 responden

yang mengisi kuisioner, didapati 3 responden dengan latar belakang

pendidikan SD. Sedangkan untuk lulusan SMP terdapat 30 responden.

Responden yang memiliki latar belakang pendidikan lulusan SMA sejumlah

39 responden, sedangkan responden berlatar belakang D3/Sarjana tidak ada.

Dari tabel 5.4 dapat kita lihat bahwa mayoritas responden komponen

pendidikan memiliki latar belakang pendidikan lulusan SMA (54,16%).

Jumlah terbanyak kedua adalah responden dengan lulusan SMP, yaitu sebesar

41,67% dari total responden. Sedangkan sisanya adalah responden lulusan SD,

yaitu sebesar 4,17% dari total responden.

Tabel 5.5. Karakteristik Responden Komponen Kesehatan Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 2 4,65

SMP 13 30,23

SMA/SMK 28 65,12

D3/Sarjana 0 0

Jumlah 43 100

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

88

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa komponen kesehatan lebih

didominasi oleh responden dengan latar belakang pendidikan lulusan SMA

(28 responden) sebesar 65,12% dari total responden. Sedangkan terbanyak

kedua adalah responden dengan latar belakang pendidikan lulusan SMP

dengan 13 responden atau 30,23% dari total responden. Responden yang

memiliki latar belakang pendidikan lulusan SD, yaitu sebanyak 2 reponden

atau 4,65% dari total responden.

3. Profesi

Jenis profesi dalam penelitian ini dibagi menjadi 5 kategori, yaitu ibu

rumah tangga, wiraswasta, karyawan swasta dan buruh tani. Yang termasuk

kedalam kategori wiraswasta, yaitu berdagang baik makanan, pakaian,

membuka jasa laundry dan membuka toko kelontong. Sedangkan yang

termasuk kedalam kategori karyawan swata, yaitu responden yang bekerja

untuk perusahaan swasta, baik sebagai pramuniaga, pramusaji maupun buruh

jahit. Berikut masing-masing karakteristik responden berdasarkan profesi:

Tabel 5.6. Karakteristik Responden Komponen Pendidikan Berdasarkan

Profesi

Profesi Frekuensi Persentase (%)

Ibu Rumah Tangga 22 30,56

Wiraswasta 16 22,22

Jasa Pengajar 1 1,39

Karyawan Swasta 8 11,11

Buruh Tani 25 34,72

Jumlah 72 100 Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

89

Berdaasrkan tabel di atas, diketahui bahwa 22 reponden berprofesi

sebagai ibu rumah tangga, 16 responden bekerja dibidang wiraswasta.

Responden yang berprofesi dibidang jasa pengajar ada 1 reponden (1,39%).

Responden yang berprofesi sebagai karyawan swata sebanyak 8 responden

(11,11%), dan 25 responden berprofesi sebagai buruh tani.

Karakteristik responden komponen pendidikan mayoritas didominasi

oleh responden yang berprofesi sebagai buruh tani, yaitu 34,72% dari total 72

responden. Kemudian jumlah tersebut diikuti oleh responden yang berprofesi

sebagai ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 30,56%. Tidak banyaknya peluang

lapangan pekerjaan di daerah tempat tinggal membuat responden memilih

untuk bekerja sebagai wiraswasta. Beberapa responden memilih untuk

berdagang sarapan pagi, berdagang gorengan, berdagang pakaian untuk orang

dewasa dan anak-anak dari rumah kerumah, dan ada beberapa responden yang

membuka toko kelontong. Untuk itulah banyak responden yang berprofesi

sebagai wiraswasta, yaitu sebanyak 22,22% dari total responden.

Tabel 5.7. Karakteristik Responden Komponen Kesehatan Berdasarkan

Profesi

Profesi Frekuensi Persentase (%)

Ibu Rumah Tangga 15 34,88

Wiraswasta 11 25,58

Jasa Pengajar 0 0

Karyawan Swasta 16 37,21

Buruh Tani 1 2,33

Jumlah 43 100 Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

90

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa dari 72 responden

yang mengisi kuesioner, didapati 15 responden yang berprofesi sebagai ibu

rumah tangga. Responden yang berprofesi wiraswata terdapat 11 responden.

Sedangkan tidak ada responden yang berprofesi sebagai pengajar di KPM

komponen kesehatan. Responden yang berprofesi sebagai karyawan swasta

sebanyak 16 responden. Kemudian terdapat 1 responden yang berprofesi

sebegai buruh tani.

Dari tabel 5.7 dapat kita lihat bahwa mayoritas responden komponen

kesehatan berprofesi sebagai karyawan swasta (37,21%) dan ibu rumah tangga

(34,88%). Jumlah terbanyak ketiga adalah responden yang berprofesi sebagai

wiraswasta, yaitu sebesar 25,58% dari total responden. Sedangkan sisanya

adalah responden yang berprofesi sebagai buruh tani, yaitu sebesar 2,33% dari

total responden.

C. Analisis Data

Analsis data pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

karakteristik data pada masing-masing variabel, yaitu persepsi masyarakat,

kualitas pendampingan dan pengelolaan dana. Hasil analisis data adalah sebagai

berikut:

1. Persepsi Masyarakat

Tujuan dilakukannya analisis data pada variabel persepsi masyarakat

adalah untuk menunjukkan pendapat atau pandangan dari masyarakat

mengenai PKH yang berdasarkan pada pengalaman sebagai penerima dana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

91

bantuan PKH. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang PKH peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengisian kuesioner dan

wawancara. Wawancara dilakukan pada 6 responden yang terdiri dari 3

responden komponen pendidikan dan 3 responden komponen kesehatan, serta

pendamping PKH Kecamatan Weru. Kuesioner berisikan 20 pernyataan

dengan mengacu pada indikator penelitian. Kuesioner dibagikan pada 72

reponden komponen pendidikan, dan 43 responden komponen kesehatan.

Ada tiga indikator yang digunakan untuk mengetahui persepsi

masyarakat tentang PKH, yaitu persepsi kepuasan masyarakat tentang PKH,

persepsi kebermanfaatan PKH, dan persepsi masyarakat tentang kegiatan

pengimplementasian PKH. Persepsi kepuasan masyarakat tentang PKH

berkaitan dengan tanggapan rasa puas, nyaman dan rasa cemas yang dirasakan

KPM secara menyeluruh tentang PKH, baik dari segi sistem kebijakan, tujuan,

dan kegiatan selama menjadi peserta. Persepsi kebermanfaatan PKH berkaitan

dengan tanggapan peserta tentang manfaat dan harapan dari PKH. Dan yang

terakhir persepsi masyarakat tentang kegiatan pengimplementasian PKH,

berkaitan dengan pengalaman peserta sebagai penerima manfaat dan

merasakan semua aktivitas dalam PKH. Dari pengalaman tersebut dapat

terungkap persepsi peserta tentang PKH.

Data hasil kuesioner kemudian dianalisis dengan dua cara. Cara pertama

adalah dengan menghitung nilai mean, median, modus, dan standar deviasi

dari total skor responden. Cara kedua adalah dengan menghitung total skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

92

setiap responden dari 20 pernyataan dan memasukan kedalam distribusi

frekuensi. Dengan distribusi frekuensi kita dapat melihat sebaran total skor

kedalam kelas interval, dimana setiap responden hanya termasuk dalam satu

kelas interval saja. Jadi hasil analisis dari distribusi frekuensi diharapkan

mampu untuk lebih membuktikan dan memperkuat hasil analisis dengan cara

pertama. Berikut ini adalah hasil analisis variabel persepsi masyarakat:

Tabel 5.8. Analisis Statistik Variabel Persepsi Masyarakat

Harga Statistik Nilai

Mean 73,76

Median 73

Modus 72

Standar Deviasi 7,498

Sumber: data primer, diolah tahun 2018

Tabel 5.9. Kategori Kelas Interval Variabel Persepsi Masyarakat

Kategori Interval Kelas

Sangat Positif 84 – 100

Positif 68 – 83

Netral 52 – 67

Negatif 36 – 51

Sangat Negatif 20 – 35

Sumber: data primer, diolah tahun 2018

Dari tabel 5.8 diketahui bahwa nilai mean atau nilai rata-rata variabel

persepsi masyarakat adalah 73,76. Nilai median atau nilai tengah adalah 73.

Kemudian nilai modus atau nilai yang sering muncul adalah 72. Kemudian

yang terakhir nilai standar deviasi atau nilai simpangan baku adalah 7,498.

Jika dihubungkan dengan tabel 5.9 maka masyarakat Desa Ngreco memiliki

persepsi yang positif tentang PKH. Hal tersebut terbukti dari nilai mean yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

93

sebesar 73,76 yang berada dalam interval kelas 68-83, yang berarti bahwa

nilai tersebut masuk kedalam kategori positif.

Tabel 5.10. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Masyarakat

Kategori Interval Kelas Frekuensi Persentase (%)

Sangat Positif 84 – 100 12 10,43

Positif 68 – 83 81 70,43

Netral 52 – 67 22 19,13

Negatif 36 – 51 0 0

Sangat Negatif 20 – 35 0 0

JUMLAH 115 100

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 12 responden (10,43%)

memiliki total skor diantara 84-100 dan masuk dalam kategori sangat positif.

Kemudian sebanyak 81 responden (70,43%) memiliki total skor antara 68-83,

sehingga masuk dalam kategori positif. Sedangkan sisanya sebanyak 22

responden (19,13%) memiliki total skor antara 52 sampai dengan 67, dan

masuk dalam kategori netral. Hasil tersebut menunjukkan bahwa KPM PKH

selaku masyarakat mempunyai persepsi yang positif tentang PKH. Hal

tersebut terbukti dari 81 (70,43%) dari total 115 responden yang memiliki

persepsi yang positif tentang PKH.

2. Kualitas Pendampingan

Tabel di bawah ini menunjukkan pendapat atau pandangan dari

masyarakat tentang kualitas pendampingan dari pendamping PKH yang

berdasarkan pada pengalaman sebagai KPM yang telah didampingi selama ini.

Sama seperti pada variabel persepsi masyarakat, teknik pengumpulan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

94

pada variabel ini adalah melalui pengisian kuesioner dan wawancara

mendalam. Wawancara dilakukan pada 6 responden yang terdiri dari 3

responden komponen pendidikan dan 3 responden komponen kesehatan, serta

pada pendamping PKH Kecamatan Weru. Kuesioner berisikan 20 pernyataan

dengan mengacu pada indikator penelitian. Kuesioner dibagikan kepada 115

responden.

Sama seperti pada variabel persepsi masyarakat, data hasil kuesioner

kualitas pendampingan kemudian dianalisis dengan dua cara. Pertama,

menghitung nilai statistik deskriptif berupa nilai mean, median, modus, dan

standar deviasi dari total skor kuesioner responden. Kedua, menghitung total

skor hasil kuesioner setiap responden dan memasukan kedalam distribusi

frekuensi. Berikut ini adalah hasil analisis variabel kualitas pendampingan:

Tabel 5.11. Analisis Statistik Variabel Kualitas Pendampingan

Harga Statistik Nilai

Mean 73,63

Median 72

Modus 70

Standar Deviasi 9,433

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Tabel 5.12. Kategori Kelas Interval Variabel Kualitas Pendampingan

Kategori Interval Kelas

Sangat Baik 84 – 100

Baik 68 – 83

Cukup Baik 52 – 67

Kurang Baik 36 – 51

Sangat Kurang Baik 20 – 35

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

95

Berdasarkan tabel 5.11 diketahui nilai mean variabel kualitas

pendampingan sebesar 73,63. Nilai median sebesar 72, nilai modus adalah

sebesar 72. Kemudian yang terakhir nilai standar deviasi sebesar 9,433. Jika

nilai mean dihubungkan dengan interval kelas variabel kualitas pendampingan

(tabel 5.12), maka masyarakat Desa Ngreco memiliki persepsi yang baik

terhadap kualitas pendampingan pendamping sosial PKH. Hal tersebut

terbukti dari nilai mean sebesar 73,63, berada dalam interval kelas 68-73,

yang berarti bahwa nilai tersebut masuk kedalam kategori baik.

Tabel 5.13. Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pendampingan

Kategori Interval Kelas Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 84 – 100 20 17,39

Baik 68 – 83 65 56,52

Cukup Baik 52 – 67 30 26,09

Kurang Baik 36 – 51 0 0

Sangat Kurang Baik 20 – 35 0 0

JUMLAH 115 100

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Dapat diketahui dari tabel di atas bahwa responden yang memiliki total

skor diantara 84-100 sejumlah 20 responden. 20 responden tersebut masuk

kedalam kategori sangat baik. Selanjutnya ada 65 responden yang masuk

dalam kategori baik, dengan total skor diantara 68-83. Kemudian sebanyak 30

responden yang memiliki total skor antara 52-67, dan masuk dalam kategori

cukup baik. Sedangkan untuk kategori kurang baik dan sangat kurang baik,

tidak ada responden yang masuk dalam kategori tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

96

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa KPM mempunyai persepsi yang

baik tentang kualitas pendampingan oleh pendamping sosial PKH. Hasil ini

terbukti dari 65 (56,52%) dari total 115 responden memiliki persepsi yang

baik terhadap kualitas pendampingan pendamping sosial PKH.

3. Pengelolaan Dana

Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang

dilakukan oleh KPM dalam mengelola dana bantuan PKH yang berhubungan

dengan perencanaan dana yang akan digunakan, pengorganisasian dana

sesuai kebutuhan dan pengendalian/pengawasan penggunaan dana. Teknik

pengumpulan data pada variabel ini dilakukan melalui pengisian kuesioner

dan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan pada 6 responden yang

terdiri dari 3 responden komponen pendidikan dan 3 responden komponen

kesehatan, serta pada pendamping PKH Kecamatan Weru. Sedangkan

kuesioner dibagikan kepada 115 reponden, yang terdiri dari 72 reponden

komponen pendidikan, dan 43 responden komponen kesehatan.

Kuesioner variabel pengelolaan dana sebenarnya berisikan 17

pernyataan, namun pada lembar kuesioner hanya ditulis 15 nomor pernyataan.

Hal ini terjadi karena jenis pernyataan nomor 14a sama dengan nomor 14b

dan jenis pernyataan nomor 15a sama dengan nomor 15b.

Kedua jenis pernyataan tersebut sama yaitu tentang penggunaan dana

bantuan PKH. Yang membuat berbeda adalah contoh penggunaan dananya

yang disesuaikan dengan responden komponen pendidikan dan komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

97

pendidikan. Pernyataan nomor 14a dan 15a hanya wajib diisi oleh responden

komponen pendidikan, sedangkan pernyataan nomor 14b dan 15b hanya wajib

diisi oleh responden komponen kesehatan. Kemudian pernyataan nomor 1

hingga 13 adalah pernyataana umum yang berkaitan dengan variabel dan

indikator penelitian yang wajib diisi oleh semua responden.

Selain alasan tersebut, ada juga alasan lain yang melatarbelakangi

jumlah pernyataan hanya dihitung 15 pernyataan. Pernyataan nomor 14a dan

15a merupakan pernyataan untuk responden komponen pendidikan yang

berjumlah 72 orang. Serta pernyataan nomor 14b dan 15b merupakan

pernyataan untuk responden komponen kesehatan yang berjumlah 43 orang.

Sedangkan untuk pernyataan nomor 1 hingga 13 merupakan pernyataan yang

ditujukan pada semua responden (komponen pendiikan dan kesehatan) yang

berjumlah 115 orang. Kondisi inilah yang mendasari peneliti untuk

menghitung pernyataan nomor 14a dan 14b menjadi satu, dan pernyataan

nomor 15a dan 15b walaupun pernyataannya berbeda.

Teknik analisis data pada variabel ini sama dengan variabel-variabel

sebelumya, yaitu cara pertama dengan menghitung nilai statistik deskriptif dan

cara kedua dengan analisis distribusi frekuensi. Cara pertama, menghitung

nilai statistik deskriptif berupa nilai mean, median, modus, dan standar deviasi

dari total skor kuesioner responden. Kedua, menghitung total skor hasil

kuesioner setiap responden dan memasukan kedalam distribusi frekuensi.

Berikut ini adalah hasil analisis variabel pola pengelolaan dana:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

98

Tabel 5.14. Analisis Statistik Variabel Pengelolaan Dana

Harga Statistik Nilai

Mean 38,10

Median 36

Modus 29

Standar Deviasi 9,33

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

Tabel 3.15. Interval Kelas Variansi dalam Pengelolaan Dana

Kategori Interval Kelas

Sangat Baik 63 – 75

Baik 51 – 62

Cukup Baik 39 – 50

Kurang Baik 27 – 38

Sangat Kurang Baik 15 – 26

Dari tabel 5.14 diketahui bahwa nilai mean variabel pola pengelolaan

dana adalah 38,10. Nilai median adalah 36. Kemudian nilai modus adalah 29.

Dan yang terakhir nilai standar deviasi adalah 9,33. Jika dihubungkan dengan

tabel 5.15 maka pengelolaan dana bantuan PKH oleh masyarakat Desa Ngreco

adalah kurang baik. Hasil ini terbukti dari nilai mean (38,10) yang berada

dalam interval kelas 27-38, yang berarti bahwa nilai tersebut masuk kedalam

kategori kurang baik.

Tabel 5.16. Distribusi Frekuensi Variabel Pengelolaan Dana

Kategori Interval Kelas Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 63 – 75 0 0

Baik 51 – 62 14 12,18

Cukup Baik 39 – 50 36 31,3

Kurang Baik 27 – 38 60 52,17

Sangat Kurang Baik 15 – 26 5 4,35

JUMLAH 115 100

Sumber: data primer, diolah tahun 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

99

Berdasarkan tebel di atas, dapat diketahui bahwa 5 responden (4,35%)

memiliki total skor diantara 15-26 dan masuk dalam kategori sangat kurang

baik. Kemudian sebanyak 60 responden (52,17%) memiliki total skor antara

27-38, sehingga masuk dalam kategori kurang baik. Sedangkan sebanyak 36

responden (31,3%) memiliki total skor antara 39-50, dan masuk dalam

kategori cukup baik. Sebanyak 14 responden (12,18%) masuk dalam kategori

baik, karena memiliki total skor antara 51-62. Dan yang terakhir tidak terdapat

responden yang termasuk kedalam interval kelas 63-75.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dana bantuan

PKH oleh masyarakat Desa Ngreco adalah kurang baik. Hal ini terbukti dari

60 (52,17%) dari total 115 responden masuk dalam kategori kurang baik.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Persepsi Masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH)

Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) selama kurang lebih 5

(lima) tahun ini telah menciptakan pengalaman tersendiri bagi Keluarga

Penerima Manfaat (KPM). Pengalaman KPM dalam berdinamika bersama

PKH selama ini pada akhirnya menciptakan sebuah persepsi terhadap PKH.

Persepsi setiap KPM tentang PKH akan berbeda-beda, tergantung pada baik

buruknya pengalaman mereka sebagai peserta PKH.

Secara keseluruhan KPM PKH Desa Ngreco selaku masyarakat

penerima dana bantuan memiliki persepsi positif tentang PKH. Hasil tersebut

dapat dilihat pada tabel 5.8 dan 5.9 dimana nilai mean persepsi masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

100

tentang PKH yakni, 73,76 berada dalam interval kelas 60-79, yang berarti

bahwa nilai tersebut masuk kedalam kategori positif. Persepsi positif KPM

terhadap PKH dapat terlihat dari beberapa hal berikut.

Pertama, KPM PKH merasakan kenyamanan setelah mendapatkan

bantuan dana PKH ini. Para KPM merasa senang karena PKH dirasakan

membantu dari segi finansial maupun dari segi perhatian terhadap pendidikan

dan kesehatan para anak KPM. KPM yang merupakan keluarga ekonomi

lemah, merasa sangat terbantu dari segi finansial setelah menjadi peserta

PKH. Ibu Nur Alami (KPM komponen pendidikan) mengungkapkan bahwa

“Saya merasa ekonomi keluarga saya terbantu dengan adanya PKH ini.

Nominalnya tidak terlalu besar memang, tapi itu sudah sangat membantu

perekonomian keluarga saya”. Ibu Nur menambahkan bahwa manfaat yang

dirasakan tidak hanya dari segi finansial saja, tetapi juga “manfaat lain yang

saya dapat adalah saya menjadi lebih mandiri sekarang. Mandiri dalam

artian saya sudah mempunyai usaha sendiri sekarang”.

Ibu Nur Alami adalah satu contoh dari sekian banyak KPM PKH yang

telah mandiri. Kemandirian KPM sejatinya merupakan salah satu tujuan dari

PKH. Hal ini diungkapkan oleh pendamping PKH Desa Ngreco bahwa “Saya

berharapan sih semoga semua KPM bisa madiri. Ya kan kalau mandiri semua

kan berarti programnya terpenuhi dan berhasil”.

Tidak hanya dari segi finansial, KPM juga merasakan PKH

memperhatikan pendidikan dan kesehatan dari anak-anak peserta PKH serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

101

kesehatan ibu hamil. Sebelumnya, beberapa anak dari KPM sangat malas

untuk pergi ke sekolah dan selalu mencari alasan untuk membolos, bahkan

ada yang sempat tidak ingin melanjutkan sekolah. Namun setelah

mendapatkan PKH, anak dari KPM menjadi ingin bersekolah dan bahkan

lebih rajin ke sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Sri Kasmini bahwa

“Anak saya itu dulu susah sekali kalo disuruh sekolah atau belajar, maunya

main terus. Setelah dapat PKH ini kan anak saya harus masuk sekolah terus

biar uangnya tidak dikurangi. Awalnya ya masih harus disuruh-suruh, tapi

lama-lama jadi kebiasaan, saya tidak usah nyuruh lagi”. Pada awalnya anak

dari KPM tersebut rajin ke sekolah karena takut bantuannya dipotong, tetapi

setelah beberapa tahun pelaksanaan PKH timbullah kesadaran anak dari KPM

akan pentingnya pendidikan dan kesehatan.

Kedua, para KPM PKH merasakan potensi dari kegiatan PKH yang

dapat memberikan kesadaran kepada KPM tentang pentingnya pendidikan dan

kesehatan anak. Kegiatan pertemuan kelompok setiap bulan tidak hanya diisi

oleh kegiatan arisan saja, namun diisi dengan materi-materi yang berbeda

setiap bulannya. Pemberian materi-materi oleh pendamping pada saat

pendampingan biasa disebut dengan istilah Family Development Session

(FDS). Ibu Sri Kasmini mengungkapkan perasaannya setelah mendapatkan

materi FDS bahwa “yang paling saya ngerti itu tentang pendidikan, sama

cara ngatur keuangan ya, ternyata pendidikan itu sangat penting, saya jadi

pengen nanti anak saya bisa sekolah sampai perguruan tinggi. Saya mau anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

102

saya sukses dan punya nasib baik, jangan seperti orang tuanya”. Dari

pendapat tersebut dapat terlihat bahwa secara tidak langsung pemberian

materi FDS dapat mempengaruhi kesadaran KPM akan pentingnya

pendidikan.

FDS adalah suatu kegiatan terstruktur yang dilakukan oleh pendamping

guna menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya aspek-aspek

kehidupan. Dengan FDS pertemuan kelompok menjadi lebih bernilai, dimana

peserta diajarkan dan dibekali oleh pendamping tentang pentingnya

pendidikan dan kesehatan, pengelolaan keuangan keluarga, dan cara

mengasuh anak. KPM yang sudah menerima materi FDS dari pendamping

menjadi lebih melek akan pentingnya pendidikan bagi anak- anak dan

kesehatan ibu hamil serta balita.

Ketiga, adanya unsur keteraturan aktivitas pada kegiatan PKH yang

dirasakan oleh KPM yang menunjukkan pengendalian. Pada saat pertemuan

kelompok, pendamping sering memberikan nasihat tentang penggunaan dana

bantuan. Cara penyampaian yang sangat tegas serta seringnya frekuensi

pemberian nasihat tentang penggunaan dana bantuan membuat KPM merasa

cemas dan takut jika menyalahgunakan dana bantuan. KPM merasa takut jika

dana bantuan akan dikurangi, atau bahkan dicabut kepesertaannya sebagai

peserta PKH jika tidak menggunakan dana bantuan untuk keperluan

pendidikan dan kesehatan. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Atikah bahwa “…

memang kadang cara menyampaikannya sedikit agak mengancam. Ancaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

103

itu berupa akan mengurangi jumlah dana bantuan jika KPM tidak

menggunakan dana untuk biaya pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu

kami merasa takut jika tidak menggunakan dana dengan baik”.

Di sisi lain, pengalaman KPM tentang PKH memang tidak selalu baik.

Pengalaman kurang menyenangkan KPM dengan PKH biasanya berhubungan

dengan waktu pencairan dana bantuan PKH yang kadang terlambat. Seperti

yang diungkapkan oleh Ibu Liana (KPM komponen kesehatan) bahwa “Saya

merasa terbantu dengan dana PKH ini, tapi terkadang dana yang datang itu

telat banget”. Ibu Liana menambahkan “Saya berharap dana yang akan

diberikan kepada penerima bantuan bisa turun tepat waktu”.

2. Kualitas Pendampingan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH)

Profesi pendamping sosial PKH bukanlah pekerjaan yang mudah

dilakukan karena harus bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan.

Kondisi masyarakat dan lingkungan yang berbeda-beda menuntut

pendamping sosial PKH untuk dapat beradaptasi dengan berbagai macam

orang yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Sebagai pendamping sosial,

pendamping PKH perlu memiliki berbagai kemampuan khusus, yaitu mampu

meyelesaikan masalah terkait pengimplementasian PKH di lapangan, mampu

mendidik KPM, dan mampu tanggap dalam segala kondisi, mampu

memahami karakter KPM sehingga mampu membangun hubungan dengan

KPM. Kemampuan-kemampuan tersebut haruslah dimiliki oleh semua

pendamping PKH, tak terkecuali pendamping PKH di Desa Ngreco.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

104

Secara keseluruhan KPM PKH Desa Ngreco selaku masyarakat

penerima dana bantuan memiliki persepsi yang baik tentang kualitas

pendampingan yang dilakukan oleh pendamping PKH. Hasil tersebut dapat

dilihat pada tabel 5.11 dan 5.12 dimana nilai mean kualitas pendampingan

yakni, 73,63 berada dalam interval kelas 68-83, yang berarti bahwa nilai

tersebut masuk kedalam kategori baik. Berikut merupakan penjabaran dari

persepsi baik yang dirasakan oleh KPM terhadap kualitas pendampingan

pendamping PKH.

Pertama, KPM merasa pendamping mampu tanggap dalam memberikan

pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikannya dengan cepat. KPM

merasa bahwa pendamping PKH Desa Ngreco tanggap dalam mengatasi

masalah yang terjadi dalam pengimplementasian PKH di lapangan dengan

baik. Hal tersebut diungkapkan oleh Ibu Sri Kasmini, jika terjadi masalah

dengan KPM “Pendamping selalu mendatangi langsung, terus musyawarah

(dengan KPM) sih. Menurut saya pendamping sudah cekatan dan ahli kalau

mengatasi masalah tentang PKH”. Ibu Nur Alami juga menambahkan bahwa

“Pendamping selalu bersikap tenang lalu mencoba memahami masalah apa

yang sedang terjadi dan mencoba menyelesaikan masalah satu per satu

sampai selesai”.

Seperti yang telah diungkapkan oleh Ibu Sri Kasmini, pendamping

sosial PKH memang dituntut untuk ikut serta dalam penyelesaian masalah

sosial KPM, baik secara individu maupun keluarga. Tidak menutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

105

kemungkinan jika pendamping juga harus berkoordinasi dan berhubungan

secara langsung dengan KPM dan pihak lainnya untuk mendiskusikan

masalah yang sedang terjadi. Hal tersebut ditegaskan oleh Pendamping PKH

Desa Ngreco bahwa “Setelah saya menerima laporan tentang adanya

masalah terkait KPM, hal pertama yang saya lakukan adalah mengkonfirmasi

masalah itu kepada yang bersangkutan. Baru setelah itu saya mulai

memahami masalahnya, lalu segera mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Karena masalah KPM itu sangat kompleks jadi banyak pihak yang harus

terlibat juga untuk mengatasi masalahnya”.

Kedua, KPM merasa bahwa pendamping PKH Desa Ngreco mampu

memberikan pelayanan yang dijanjikan secara baik dan memuaskan namun

belum konsisten. Wujud dari pemberian pelayanan yang telah dijanjikan oleh

pendamping adalah dengan mengadakan pertemuan kelompok rutin setiap

satu bulan sekali, yang diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Sri Kasmini bahwa “Kami setiap bulan selalu ada PK,

di PK kami biasanya arisan, ngobrol-ngobrol, pendamping ngasih pelajaran

(materi) kalau pendampingnya ikut PK”. Ibu Titik Rahayu menambahkan

bahwa “Pada saat kegiatan pendampingan yang pasti pendamping akan

memeriksa catatan dana yang sudah digunakan selama bantuan sebelumnya.

Setelah itu ya cerita bareng dan tanya jawab apakah ada keluhan dan

masalah dengan PKH atau tidak. Selain itu pendamping kadang-kadang juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

106

memberikan materi-materi tentang anak, keluarga, pendidikan dan

kesehatan”.

Kegiatan pertemuan kelompok memang diisi dengan kegiatan yang

telah dijanjikan oleh pendamping, seperti arisan antar KPM, penyampaian

materi-materi FDS, dan kegiatan evaluasi penggunaan dana bantuan PKH

oleh KPM. Namun, disisi lain KPM juga merasa bahwa pendamping belum

konsisten dalam memberikan pelayanan. Menurut KPM, dalam satu tahun

belakangan ini pendamping jarang datang ke pertemuan kelompok. Hal

tersebut diungkapkan Ibu Atikah bahwa “Dulu saat saya masuk PKH 2016

sih rajin, tapi tahun 2018 ini kayaknya hanya datang awal – awal tahun saja,

belakangan ini tidak pernah datang”. Ibu Nur Alami juga mengungkapkan

pendapat yang kurang lebih sama bahwa “Satu tahun belakangan ini

pendamping jarang datang PK, dia hanya datang awal-awal tahun ini saja,

terus tidak datang lagi”.

Ketiga, KPM merasa bahwa pendamping memiliki pengetahuan,

kemampuan, dan sifat dapat dipercaya sehingga dapat menjadi jaminan rasa

aman saat dilaksanakannya kegiatan PKH. Hal tersebut terlihat dari

kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh pendamping. Dalam

menyelesaikan masalah PKH yang dialami oleh KPM, pendamping terlihat

memiliki pengetahuan yang luas tentang PKH, sehingga pendamping terlihat

terampil dan tahu prosedur dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hal

tersebut diungkapkan oleh Ibu Nur Alami bahwa “Pendamping mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

107

pengetahuan yang cukup banyak tentang seluk beluk PKH dan kemampuan

penyelesaian masalahnya pun saya rasa sangat baik, jadi saya tidak perlu

khawatir dan sangat percaya dengan kemampuan pendamping”.

Selain terlihat dari kemampuan menyelesaikan masalah, luasnya

pengetahuan pendamping tentang PKH juga terlihat saat pendamping

memberikan sosialisasi dan penyampaian materi-materi FDS. Tidak hanya itu,

keterampilan pendamping dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang

PKH, yang diajukan oleh KPM juga semakin menambah keyakinan KPM

bahwa pendamping memiliki pengetahuan yang luas tentang PKH.

Pendamping PKH Desa Ngreco memang memiliki kemampuan

penyelesaian masalah yang baik, namun tidak dengan kemampuan dalam

mendidik dan mengarahkan fokus KPM. Pendamping kurang mampu dalam

mengarahkan ketertarikan KPM kepada potensi-potensi yang terkandung

dalam PKH. Sebagian bersar KPM PKH Desa Ngreco lebih tertarik dengan

dana bantuan saja. Hal tersebut terbukti pada saat pertemuan kelompok rutin,

dimana pada saat itu KPM selalu menanyakan tentang waktu pencairan dana.

Keempat, pendamping dirasakan mampu menempatkan diri dalam

segala kondisi. Pendamping terlihat tegas ketika berhadapan dengan KPM

yang tidak menggunakan dana bantuan sesuai anjuran pemerintah.

Pendamping terlihat tenang dalam menyikapi masalah yang terjadi pada

KPM. Pendamping terlihat ramah dan berwibawa ketika berhadapan dengan

KPM saat kegiatan pertemuan rutin. Disisi lain, pendamping terlihat sopan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

108

jika berhadapan dengan Koordinator Kecamatan (KorCa) atau Koordinator

Kabupaten (KorKab).

Kelima, para KPM merasa bahwa pendamping cukup mampu

berkomunikasi dan membangun hubungan dengan baik dengan KPM. Namun,

komunikasi yang terjalin diantara pendamping dan KPM hanya terjadi saat

pertemuan rutin saja. Jika diluar pertemuan KPM tidak pernah berkomunikasi

dengan pendamping. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang diungkapkan

oleh Ibu Atikah bahwa “Saya jarang menghubungi pendamping, ngobrol pun

tidak pernah. Paling saat pertemuan sih pendamping tanya-tanya masalah

PKH, selebihnya saya tidak ada komunikasi dengan pendamping. Tapi

hubungan kami baik-baik saja kok, selayaknya hubungan KPM dengan

pendampingnya”. Ibu Titik Rahayu juga mengungkapkan pendapat yang

serupa bahwa “Saya jarang berkomunikasi dengan pendamping. Yang saya

tau kami berkomunikasi ya pada saat pertemuan. Selain itu yang saya tau

melalui telepon, atau WA tapi saya tidak pernah telepon atau WA”.

Pendapat KPM tentang kurangnya kemampuan pendamping dalam

berkomunikasi dan membangun hubungan dengan KPM juga dibenarkan oleh

pendamping sendiri, “Saya sebenarnya tidak bergitu dekat ya dengan KPM,

tapi saya berusaha untuk memahami perasaan mereka, saya berusaha untuk

berada di posisi mereka ketika mendapatkan masalah terkait PKH ya”.

Banyaknya KPM yang diampu menjadi alasan kenapa pendamping kurang

mampu membangun hubungan dengan KPM. Pendamping hanya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

109

memberitahukan informasi terkait PKH kepada ketua kelompok. Hal tersebut

membuat KPM merasa canggung dan segan jika ingin berkonsultasi dengan

pendamping terkait masalah PKH. Bahkan ada juga KPM yang merasa lebih

nyaman jika langsung mendatangi Koordinator Kecamatan (KorCa) atau

Koordinator Kabupaten (KOrKab) untuk berkonsultasi tentang PKH.

3. Pengelolaan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)

Pola pengelolaan dana dalam penelitian ini adalah beberapa hal yang

dilakukan oleh KPM dalam mengelola dana bantuan PKH, yang berhubungan

dengan perencanaan dana yang akan digunakan, pengorganisasian dana sesuai

kebutuhan dan pengendalian/pengawasan penggunaan dana. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana bantuan PKH oleh masyarakat

Desa Ngreco adalah kurang baik. Hal ini terbukti dari tabel 5.14 dan 5.15

dimana nilai mean pola pengelolaan dana yakni 38,10 berada dalam interval

kelas 27-38 yang berarti bahwa nilai tersebut masuk kedalam kurang baik.

Berikut ini merupakan penjabaran dari kurang baiknya pengelolaan dana yang

dilakukan oleh KPM PKH Desa Ngreco.

Pertama, kegiatan perencanaan penggunaan dana belum dilakukan oleh

KPM PKH Desa Ngreco. Sejatinya kegiatan tersebut bertujuan untuk

menyusun rencana-rencana dana bantuan PKH akan digunakan. KPM PKH

Desa Ngreco belum melakukan kegiatan tersebut karena, sebagian besar KPM

menggunakan dana secara to the point. Ketika dana bantuan PKH cair KPM

akan menggunakan dana sesuai kebutuhan pada saat itu dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

110

merencanakan penggunaan dana jauh-jauh hari sebelum dana bantuan cair.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Ibu Titik Rahayu

(KPM tahun 2013) bahwa “Saya yang pasti membeli kebutuhan anak (balita)

terlebih dahulu, kemudian membeli kebutuhan untuk keluarga saya. Sisanya

baru saya simpan dan saya gunakan untuk sesuatu yang saya perlukan”. Ibu

Sri Kasmini (KPM tahun 2016) juga mengungkapkan pendapat yang serupa

bahwa “Biasanya saya cuma utamakan apa yang butuh dibayar saat itu. Ya

kalau pas butuh bayar SPP, LKS, bayar ekstrakurikuler atau yang lainnya ya

tinggal bayar, kalau engga ya buat yang lainnya”.

Kedua, sebagian besar KPM PKH Desa Ngreco tahun 2013 dan 2016

telah melakukan kegiatan pengorganisasian dana bantuan. Sedangkan untuk

KPM tahun 2017 belum melakukan kegiatan pengorganisasian dana bantuan.

Kegitan pengorganisasian bertujuan untuk mengatur dana secara rinci dan

terstruktur sesuai dengan prioritas kebutuhan, sehingga rencana-rencana

pengelolaan dana yang sudah ditentukan dapat tercapai. Dari pendapat Ibu

Titik dan Ibu Sri di atas dapat diperoleh bahwa sebagian besar KPM PKH

tahun 2013 dan 2016 di Desa Ngreco telah melakukan tindakan

pengorganisasian penggunaan dana bantuan PKH sesuai dengan kebutuhan.

KPM tahun 2013 dan 2016 memang menggunakan dana bantuan secara to the

point dan tidak melakukan perencanaan sebelumnya, tetapi KPM selalu

mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak atau kebutuhan gizi

anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

111

Berbeda dari KPM PKH tahun 2013 dan 2016, KPM PKH tahun 2017

masih belum menggunakan dana bantuan untuk memenuhi kebutuhan

pendidikan dan kesehatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ibu Sri Wahyuni

(KPM tahun 2017) bahwa “Uang saya gunakan untuk kebutuhan mendesak.

Jika tidak ada hal tertentu yang harus dibayarkan, saya hanya sekedar pakai

saja. Jujur saja saya juga kadang menggunakan uang itu untuk membayar

hutang”. Ibu Sri juga menambahkan bahwa “Kebanyakan dari teman-teman

KPM (2017) juga seperti itu mbak, uangnya dipakai untuk membayar hutang

atau malah beli emas dan baju juga ada”.

Salah satu penyebab adanya perbedaan antara KPM 2013, 2016 dengan

KPM 2017 adalah pendamping yang jarang datang ke pertemuan kelompok

selama kurang lebih satu tahun terakhir. Pada saat pertemuan kelompok

pendamping selalu mengingatkan tentang penggunaan dana sesuai anjuran

pemerintah dan melakukan kegiatan evaluasi penggunaan dana. Namun,

karena pendamping selama satu tahun ini jarang datang pada pertemuan dan

KPM 2017 belum melakukan kegiatan evaluasi, sehingga membuat KPM

2017 merasa acuh dengan anjuran tersebut.

Ketiga, para KPM PKH Desa Ngreco tidak melakukan pengendalian

atau pengawasan penggunaan dana bantuan PKH. Proses pengendalian atau

pengawasan penggunaan dana ini biasa disebut oleh pendamping dan KPM

dengan istilah evalusi penggunaan dana. Pendamping selalu mengingatkan

untuk mengevaluasi penggunaan dana dengan cara mencatat setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

112

pengeluaran dana. Catatan pengeluaran dana yang telah dibuat oleh KPM

tersebut nantinya akan dievaluasi atau dicek oleh pendamping pada saat

pertemuan kelompok. Apabila terdapat KPM yang tidak menggunakan dana

bantuan sesuai kebutuhan, maka pendamping akan memberikan peringatan

kepada KPM tersebut. Peringatan tersebut beriisi bahwa dana PKH akan

dikurangi bahkan bisa dicabut kepesertaannya apabila KPM tidak

menggunakan dana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan.

Pada tahun 2013 hingga 2016 pendamping memang rajin untuk

melakukan evaluasi penggunaan dana, karena adanya perintah dari

Koordinator PKH Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan evaluasi. Hal ini

diungkapkan langsung oleh pendamping PKH Desa Ngreco bahwa “Kalau

dulu dari KorKab PKH itu sering meminta ada laporan dari KPM tentang

penggunaan dana. Makanya setelah dana turun, selang satu bulan saya

melakukan evaluasi dana itu digunakan untuk apa, tapi kalo sekarang sih

jarang ya”. Pendamping menambahkan bahwa “Sekarang sih jarang ya.

Soalnya kalau dulu masih sering tertib laporan karna selalu ditagih terus

sama Korkab, kalo sekarang ngga begitu, paling satu tahun sekali kalau

sekarang”. Jadi jika KorKab PKH tidak memerintahkan untuk melakukan

evaluasi, pendamping juga tidak akan melakukan evaluasi. Hal itulah yang

terjadi pada tahun 2017 hingga sekarang, pendamping PKH Desa Ngreco

tidak melakukan evaluasi penggunaan dana karena merasa tidak mendapatkan

perintah dari koordinator PKH tingkat kabupaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

113

Tidak adanya evaluasi penggunaan dana bantuan oleh pendamping

membuat para KPM (baik KPM 2013, 2016 dan 2017) tidak membuat catatan

pengeluaran dana. Ibu Sri kasmini (KPM 2016) mengungkapkan bahwa

“Sudah 3 kali ini uang turun tapi saya ga bikin, soalnya ga disuruh

(pendamping)”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ibu Nur Alami (KPM

2013) bahwa “Jujur saja saya tidak membuat catatan itu lagi. Pendamping

tidak meminta dan tidak ngecek jadi saya tidak buat”. Bahkan menurut

penuturan dari Ibu Sri Wahyuni, KPM 2017 cenderung tidak pernah membuat

catatan pengeluaran dana PKH. “Saya tidak membuat catatan itu. Memang

saat sosialisasi pendamping ada ngomongin itu, tapi saya tidak membuat.

Teman-teman lain juga tidak buat jadi saya juga tidak (Sri Wahyuni, 2018)”.

Dari ungkapan ketiga KPM itu dapat diketahui bahwa KPM PKH Desa

Ngreco sudah jarang bahkan tidak pernah membuat catatan pengeluaran dana

bantuan PKH.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

114

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi Masyarakat tentang Program Keluarga Harapan (PKH)

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memiliki persepsi yang positif

tentang Program Keluarga Harapan (PKH). Hal ini dapat dilihat dari

kenyamanan KPM setelah menjadi peserta PKH, potensi yang dirasakan

KPM terhadap PKH dan adanya keteraturan aktivitas pada kegiatan PKH

yang dirasakan oleh KPM yang menunjukkan pengendalian.

Para KPM merasa senang karena PKH dirasakan membantu dari segi

finansial maupun dari segi perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan para

anak KPM. Secara tidak langsung PKH membuat anak-anak KPM yang pada

awalnya tidak bersemangat sekolah dan bahkan tidak ingin melanjutkan

sekolah menjadi semangat bersekolah lagi.

Para KPM PKH merasakan potensi dari kegiatan PKH yang dapat

memberikan kesadaran kepada KPM tentang pentingnya pendidikan dan

kesehatan anak. Pemberian materi FDS setiap pertemuan kelompok

membuat KPM merasa lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan

kesehatan pada anak. KPM percaya bahwa dengan bersekolah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

115

memberikan gizi yang cukup pada anak, akan dapat menciptakan generasi

yang lebih baik di masa depan.

Para KPM juga merasakan keteraturan aktivitas pada kegiatan PKH

yang menunjukkan pengendalian. Pada saat pertemuan kelompok,

pendamping sering memberikan nasihat tentang penggunaan dana bantuan.

Cara penyampaian yang sangat tegas serta seringnya frekuensi pemberian

nasihat tentang penggunaan dana bantuan membuat KPM merasa cemas dan

takut jika menyalahgunakan dana bantuan. KPM merasa takut jika dana

bantuan akan dikurangi, atau bahkan dicabut kepesertaannya sebagai peserta

PKH jika tidak menggunakan dana bantuan untuk keperluan pendidikan dan

kesehatan.

2. Kualitas Pendampingan

Dalam penelitian ini masyarakat memiliki persepsi yang baik tentang

kualitas pendampingan yang diberikan oleh pendamping sosial PKH. Hal ini

dapat dilihat dari, pertama, pendamping mampu tanggap dalam memberikan

pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikannya dengan cepat. KPM

merasa bahwa pendamping PKH Desa Ngreco tanggap dalam mengatasi

masalah yang terjadi dalam pengimplementasian PKH di lapangan dengan

baik.

Kedua, pendamping PKH Desa Ngreco mampu memberikan pelayanan

yang dijanjikan secara baik dan memuaskan namun belum konsisten. Hal

tersebut terlihat dari pendamping yang memberikan pelayanan berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

116

pertemuan kelompok rutin setiap bulan. Pertemuan itu diisi dengan berbagai

kegiatan seperti arisan antar KPM, penyampaian materi-materi FDS, dan

kegiatan evaluasi penggunaan dana bantuan PKH oleh KPM. Namun, disisi

lain KPM juga merasa bahwa pendamping belum konsisten dalam

memberikan pelayanan, karena dalam satu tahun terakhir pendamping jarang

datang ke pertemuan kelompok.

Ketiga, pendamping cukup memiliki pengetahuan, kemampuan, dan

sifat dapat dipercaya sehingga dapat menjadi jaminan rasa aman saat

dilaksanakannya kegiatan PKH. Hal tersebut terlihat dari kemampuan

penyelesaian masalah yang dilakukan oleh pendamping, pemberian

sosialisasi, penyampaian materi-materi FDS, dan keterampilan pendamping

dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang PKH, yang diajukan oleh

KPM.

Pendamping PKH Desa Ngreco memang memiliki kemampuan

penyelesaian masalah yang baik, namun tidak dengan kemampuan dalam

mendidik dan mengarahkan fokus KPM. Pendamping kurang mampu dalam

mengarahkan ketertarikan KPM kepada potensi-potensi yang terkandung

dalam PKH. Sebagian bersar KPM PKH Desa Ngreco lebih tertarik dengan

dana bantuan saja. Hal tersebut terbukti pada saat pertemuan kelompok rutin,

dimana pada saat itu KPM selalu menanyakan tentang waktu pencairan dana

Keempat, pendamping dirasakan mampu menempatkan diri dalam

segala kondisi. Dan kelima, pendamping cukup mampu berkomunikasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

117

membangun hubungan dengan baik dengan KPM. Namun, komunikasi yang

terjalin diantara pendamping dan KPM hanya terjadi saat pertemuan rutin

saja.

3. Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana bantuan PKH oleh KPM Desa Ngreco adalah kurang

baik. Hal tersebut terlihat dari, pertama, kegiatan perencanaan penggunaan

dana yang belum dilakukan oleh KPM PKH Desa Ngreco. KPM PKH belum

melakukan kegiatan tersebut karena, sebagian besar KPM menggunakan

dana secara to the point. Ketika dana bantuan PKH cair KPM akan

menggunakan dana sesuai kebutuhan pada saat itu dan tidak merencanakan

penggunaan dana jauh-jauh hari sebelum dana bantuan cair.

Kedua, sebagian besar KPM PKH Desa Ngreco tahun 2013 dan 2016

telah melakukan kegiatan pengorganisasian dana bantuan. Sedangkan untuk

KPM tahun 2017 belum melakukan kegiatan pengorganisasian dana bantuan.

Hal tersebut terjadi karena pendamping yang jarang datang ke pertemuan

kelompok selama kurang lebih satu tahun terakhir. Pada saat pertemuan

kelompok pendamping selalu mengingatkan tentang penggunaan dana sesuai

anjuran pemerintah dan melakukan kegiatan evaluasi penggunaan dana.

Namun, karena pendamping selama satu tahun ini jarang datang pada

pertemuan dan KPM 2017 belum melakukan kegiatan evaluasi, sehingga

membuat KPM 2017 merasa acuh dengan anjuran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

118

Ketiga, para KPM PKH Desa Ngreco tidak melakukan pengendalian

atau pengawasan penggunaan dana bantuan PKH. Pada tahun 2013 hingga

2016 pendamping memang rajin untuk melakukan evaluasi penggunaan

dana, karena adanya perintah dari Koordinator PKH Kabupaten Sukoharjo

(KorKab) untuk melakukan evaluasi. Jadi jika KorKab PKH tidak

memerintahkan untuk melakukan evaluasi, pendamping juga tidak akan

melakukan evaluasi. Hal itulah yang terjadi pada tahun 2017 hingga

sekarang, pendamping PKH Desa Ngreco tidak melakukan evaluasi

penggunaan dana karena merasa tidak mendapatkan perintah dari

koordinator PKH tingkat kabupaten.

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa keterbatasan

penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya melihat PKH dari persepsi KPM dan pendamping saja.

2. Responden penelitian ini hanya terbatas pada KPM PKH komponen

pendidikan dan kesehatan saja.

C. Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat melakukan pelatihan dan

monitoring kepada pendamping. Dengan adanya pelatihan dan monitoring

diharapkan kemampuan pendamping dalam mendidik dan mengarahkan KPM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

119

dapat memingkat, sehingga pendamping dapat membantu KPM untuk keluar

dari kemiskinan melaui pemenuhan akses pendidikan dan kesehatan.

2. Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, khususnya divisi yang menangani PKH

hendaknya melakukan program evaluasi penggunaan dana bantuan secara

rutin dan konsisten, sehingga dana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah

tidak sia-sia dan tepat sasaran.

3. Pendamping dan KPM diharapkan dapat tetap melakukan kegiatan evaluasi

penggunaan dana bantuan walaupun tidak mendapatkan perintah dari orang

lain.

4. Responden penelitian ini hanya terbatas pada KPM PKH komponen

pendidikan dan kesehatan saja. Peneliti tidak memasukkan KPM PKH

komponen kesejahteraan sosial (lansia dan disabilitas). Maka baik bagi

peneliti selanjutkan untuk memasukkan KPM komponen kesejahteraan sosial

agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

120

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Firstian Bintoro. 2016. “Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Konteks

Penanggulangan Kemiskinan”. Skripsi. Universitas Gajah Mada.1-151.

Anggara, Panji. 2009. “Program Keluarga Harapan (PKH) Sebagai Pilihan Kebijakan

dalam Mengatasi Hambatan Akses Terhadap Pendidikan Dasar (Studi Kasus

Penyelenggaraan PKH di Kecamatan Cilincing)”. Skripsi. Universitas Indonesia.

Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistika. 2015. Indikator Kesejahteraan Rakyat/Welfare Indicators

2015. Tersedia di:

https://www.bappenas.go.id/files/data/Sumber_Daya_Manusia_dan_Kebudayaa

n/Indikator%20Kesejahteraan%20Rakyat%202015.pdf (10 Februari 2018)

BPS Kabupaten Sukoharjo. 2017. Kabupaten Sukoharjo dalam Angka 2016. Tersedia

di: https://sukoharjokab.bps.go.id/ (10 Februari 2018)

Bungkaes, Heri Rizal, Dkk. 2013. Hubungan Efektivitas Pengelolaan Program

Raskin Dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Mamahan

Kecamatan Gameh Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal “Acta Diurna”, 1-23.

Darwin, M. M. 2005. Memanusiakan Rakyat: Penanggulangan Kemiskinan sebagai

Arus Utama Pembangunan. Yogyakarta: Benang Merah.

Direktorat Jaminan Sosial. 2014. Buku Kerja Pendamping dan Operator PKH.

Jakarta: Direktorat Jaminan Sosial.

Drs. H. Malayu, S.P. Hasibuan. 2007. Management Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Cetakan 9. PT. Bumi Aksara.

Fitria, Dewi. (2017). “Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Dua

Wilayah Pilot Project PKH Jakarta Utara dan Kabupaten Sikka”. Tesis.

Universitas Gajah Mada. 1-99.

Fukuyama, Francis. 1995. Trust: Kebajikan Sosial Dan Penciptaan Kemakmuran.

Yogyakarta: Qalam.

Ife, Jim. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives, Vision,

Analysis and Practice. Australia: Longman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

121

Instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi, poin lampiran ke 46 tentang Pelaksanaan Transparansi Penyaluran

Bantuan Langsung Tunai Bersyarat Bagi Keluarga Sangat Miskin (KSM)

Sebagai Peserta Program Keluarga Harapan (PKH). 25 Januari 2013. Jakarta.

Instruksi Presiden nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan. 21 April 2010. Bali.

Islamy. 2009. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerian Sosial RI. 2007. Pedoman Umum PKH. Jakarta: UPPKH Pusat.

Kementerian Sosial Republik Indonesia. 2016. PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM KELUARGA HARAPAN. TNP2K. Tersedia di: www.tnp2k.go.id (2

Februari 2018)

Kementerian Sosial Republik Indonesia. 2017. Pendamping Sosial PKH: Agen

Perubahan Sosial. Tersedia di: https://www.kemsos.go.id/artikel/pendamping-

sosial-pkh-agen-perubahan-sosial (2 Februari 2018)

Lupiyoadi, Rambat. 2016. Manajmen Pemasaran Jasa. Jalarta: Salemba Empat.

Manullang. 2005. Dasar-dasar Management. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press.

Muhidin, Ali. 2011. Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Mussadun. 2000. Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang: Ditinjau dari

Undang-Undang No.24 Tahun 1992”. Tata Loka Vol 5.

Nadeak, Irwadana Juliandri. 2008. Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Langsung

Tunai (BLT) Dalam Pencapaian Efektivitas Dana Program Kompensasi

Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) di Kecamatan

Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Jurnal Ilmu Administrasi. Volume V

No. 21

Nugroho, Rian D. 2007. Kebijakan Publik untuk Negara-Negara Berkembang.

Jakarta: PT Gramedia.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 1 Tahun 2018 tentang Program

Keluarga Harapan. 8 Januari 2018. Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

122

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 10 Tahun 2017 tentang Program

Keluarga Harapan. 10 Juli 2017. Jakarta.

Peraturan Presiden nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan. 20 Februari 2010. Jakarta.

Rakhmat, Jalaluddin.2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rifqy, Khairy. 2013. “Dampak Bantuan Tunai Bersyarat Pada Tingkat Kehadiran

Siswa Di Sekolah”. Tesis. Universitas Gajah Mada. 1-88.

Robbins, Stephen P.2007. Perilaku Organisasi Buku, Jakarta: Salemba Empat.

Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: P.T. Raja Grafindo.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa

Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi Offset.

Undang-undang nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 19

Oktober 2004. Jakarta.

Undang-undang nomor 13 Tahun 2011 tentang penanganan Fakir Miskin. 18 Agustus

2011. Jakarta.

Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Widodo, Jokowi. 2001. Implementasi Kebijakan. Bandung: Pustaka Pelajar.

William N. Dunn. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadja

Mada University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lampiran I

KUESIONER DAN PEDOMAN

WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

123

Hal: Permohonan Kesediaan Menjadi responden

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Responden

di tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi di Universitas Sanata Dharma.

Saat ini saya sedang melaksanakan proses penyelesaian studi dengan penulisan skripsi

yang disertai dengan penelitian ilmiah. Dengan demikian, saya memohon kesedian

Bapak/Ibu untuk ikut terlibat dalam pengisian kuesioner yang telah tersedia.

Kuesioner yang tersedia berupa beberapa pernyataan yang berkaitan dengan

persepsi Bapak/Ibu terhadap PKH, kualitas pendampingan, dan pengelolaan dana

bantuan PKH. Bapak/Ibu dimohon untuk mengisi semua pernyataan sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Penelitian akan menjaga kerahasiaan jawaban yang telah

Bapak/Ibu berikan. Peneliti tidak akan melampirkan nama Bapak/Ibu karena identitas

yang terlampir hanya digunakan peneliti sebagai kelengkapan informasi dalam

penelitian ini saja.

Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk

meluangkan waktu mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, September 2018

Peneliti,

Ririn Nur Hidayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

124

Bagian I Data Responden

Petunjuk Pengisian:

1. Pilihlah salah satu dengan menggunakan tanda silang (X) yang sesuai dengan

konsidi Bapak/Ibu saat ini.

2. Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu saat ini.

Nama : …………………………………………………

Usia : …………………………………………………

Pekerjaan : a. Ibu Rumah Tangga b. Wiraswasta

c. PNS d. Karyawan

e. Buruh Tani

Pendidikan Terakhir : a. SD b. SMP

c. SMA/SMK d. D3/Sarjana

Termasuk KPM Komponen : a. Pendidikan b. Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

125

Bagian II Kuesioner

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM KELUARGA HARAPAN

(PKH)

Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi Anda

tentang Program Keluarga Harapan (PKH). Kami mohon untuk memilih salah satu

pilihan yang paling menggambarkan tentang kondisi Anda dengan cara memberikan

tanda centang (✔).

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan STS TS RR S SS

1 Saya merasa puas dapat menjadi peserta PKH

2 Saya memiliki pengalaman yang menyenangkan

sebagai peserta penerima PKH

3 Saya merasa bangga dapat menerima bantuan PKH

4 Saya merasa lebih dibantu (dari segi finansial) dengan

menjadi penerima dana bantuan PKH

5 Setelah mendapatkan bantuan PKH anak saya menjadi

lebih bersemangat ke sekolah

6 Setelah mendapatkan bantuan PKH saya menjadi

malas untuk bekerja

7 Saya merasa puas dengan pelayanan pendamping PKH

8 Saya merasa puas dengan pelayanan dari pihak

pemerintah

9 Saya merasa cemas jika bantuan dana PKH tidak saya

gunakan sebagaimana mestinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

126

10 Saya merasakan manfaat yang besar dari adanya

bantuan PKH

11 Saya merasa kegiatan pendampingan dalam PKH

sangat membantu

12 Saya merasa kegiatan PKH tidak mempengaruhi

kehidupan saya

13 Pendamping PKH membuat saya lebih mengetahui

informasi tentang PKH

14 Saya berharap PKH dapat mengubah hidup saya

menjadi lebih baik

15 Dana bantuan PKH selalu turun tepat waktu

16 Saya merasa pendamping PKH sangat membantu saya

17 Saya menjadi lebih mengerti cara mengatur keuangan

setelah menjadi peserta PKH

18 Saya menjadi lebih aktif dalam beraktivitas setelah

menjadi peserta PKH

19

Dengan adanya kegiatan pendampingan rutin saya

merasa lebih diperhatikan, karena dalam kegiatan

pendampingan peserta bebas menyampaikan aspirasi

20 Setelah menjadi peserta PKH saya jadi lebih percaya

diri dalam menghadapi hidup

KUALITAS PENDAMPINGAN

Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi Anda

tentang kualitas pendampingan yang dilakukan oleh pendamping PKH. Kami mohon

untuk memilih salah satu pilihan yang paling menggambarkan tentang kondisi Anda

dengan cara memberikan tanda centang (✔).

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-ragu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

127

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan STS TS RR S SS

1 Pendamping memberikan waktu (di luar kegiatan

pendampingan rutin) kepada peserta untuk berkonsultasi

2 Pendamping mampu menjadi moderator yang baik

3 Pendamping mampu menjadi penasihat kepada peserta

4 Pendamping mampu menjadi penyampai informasi yang

baik

5 Pendamping menepati apa yang dijanjikan terkait

pendampingan.

6 Pendamping membantu memberikan solusi terhadap

masalah yang dihadapi peserta terkait PKH.

7 Pendamping memberikan pelayanan pendampingan secara

tepat waktu

8 Pendamping memberitahukan kepada peserta kapan

kegiatan pendampingan akan diberikan.

9 Pendamping cepat memberikan tanggapan terhadap

keluhan peserta tentang PKH

10 Pendamping cepat memberikan tanggapan terhadap

keluhan peserta tentang kegiatan pendampingan.

11 Pendamping cepat dalam melaksanakan tugas sesuai

prosedur pelaksanaan PKH

12 Pendamping memiliki pengetahuan yang luas tentang PKH

13 Peserta percaya atas tindakan pendampingan (pemecahan

solusi) yang diberikan oleh pendamping

14 Pendamping terampil dalam menyampaikan informasi

15 Pendamping terampil dalam menangani permasalah terkait

PKH

16 Pendamping memberikan waktu yang cukup kepada

peserta untuk menyampaikan pendapatnya terkait PKH

17 Pendamping mampu memberikan pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

128

pendampingan sesuai dengan harapan peserta

18 Pendamping mudah dalam membangun hubungan dengan

peserta

19 Pendamping memahami secara teliti setiap kebutuhan dari

peserta

20 Pendamping mudah dalam membangun komunikasi

dengan peserta

PENGELOLAAN DANA

Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi Anda

dalam mengelola dan menggunakan dana bantuan PKH. Kami mohon untuk memilih

salah satu pilihan yang paling menggambarkan tentang kondisi Anda dengan cara

memberikan tanda centang (✔).

Keterangan:

TP : Tidak Pernah

JRS : Jarang Sekali

JR : Jarang

SR : Sering

SL : Selalu

No. Pernyataan TP JRS JR SR SL

1 Saya membuat rencana penggunaan dana PKH yang saya

terima

2 Perencanaan alokasi dana PKH disesuaikan dengan

prioritas kebutuhan

3 Dana PKH saya gunakan untuk membayar hutang

4 Keluarga saya berpartisipasi dalam perencanaan

penggunaan dana PKH

5 Rencana penggunaan dana PKH dikoordinasikan dengan

pendamping

6 Penggunaan dana PKH didasarkan pada kesepakatan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

129

keputusan bersama keluarga

7 Semua pengeluaran dana PKH selalu saya catat

8 Saya menggunkana dana bantuan PKH untuk periksa ke

dokter ketika saya sakit

9 Penggunaan dana PKH sesuai dengan rencana yang telah

disusun.

10

Dana PKH saya gunakan untuk membeli barang selain

kebutuhan pokok keluarga (pulsa, barang elektronik, baju,

dll)

11 Saya mencatat semua penggunaan dana PKH

12 Keluarga selalu melakukan pengawasan terhadap

pengelolaan dana PKH

13 Pendamping selalu melakukan pengawasan terhadap

pengelolaan dana PKH

* Pertanyaan berikut ini hanya diisi oleh KPM komponen

pendidikan

14a Dana PKH digunakan untuk membantu memenuhi biaya

operasional sekolah anak saya

15a Dana PKH digunakan untuk membeli keperluan sekolah

sekolah anak saya

* Pertanyaan berikut ini hanya diisi oleh KPM komponen

Kesehatan

14b Dana bantuan PKH saya pergunakan untuk membayar

biaya cek kesehatan anak saya

15b

Dana bantuan PKH saya pergunakan untuk membeli

makanan bergizi yang berguna bagi kandungan saya dan

anak saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

130

PEDOMAN WAWANCARA

Pertanyaan Wawancara untuk KPM

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi dengan

Anda?

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang anda

telah pakai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

131

Pertanyaan Wawancara untuk Pendamping

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana tanggapan Anda (sebagai pendamping) tentang PKH?

2. Menurut Anda (sebagai pendamping) manfaat apa yang didapatkan KPM setelah

menjadi peserta PKH?

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan selama menjadi pendamping PKH?

Kualitas Pendampingan

6. Apa yang Anda persiapkan sebelum melakukan pendampingan kepada KPM PKH?

7. Bagaimana pendapat Anda tentang kegiatan pendampingan yang sudah Anda lakukan?

8. Apa saja kendala atau masalah yang muncul saat kegiatan pendampingan?

9. Bagaimana cara Anda dalam mengatasi kendala atau masalah yang terjadi saat

kegiatan pendampingan?

10. Apakah Anda mendapatkan pelatihan sebelum terjun ke lapangan untuk pendampingi

KPM PKH?

11. Bagaimana cara Anda dalam membangun hubungan atau komunikasi dengan KPM?

Pengelolaan Dana

12. Apakah yang Anda lakukan setelah KPM menerima dana bantuan PKH?

13. Bagaimana cara Anda dalam memberikan informasi cara penggunaan dana bantuan

PKH sesuai pedoman penggunaan dana PKH kepada KPM?

14. Bagaimana cara Anda dalam melakukan pengawasan penggunaan dana bantuan PKH

oleh KPM?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

LAMPIRAN II

DATA INDUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

132

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM KELUARGA

HARAPAN

Responden ITEM PERNYATAAN

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

R1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 72

R2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 3 4 72

R3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 71

R4 5 4 4 4 2 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 72

R5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 2 60

R6 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 2 4 4 85

R7 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 69

R8 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 82

R9 3 3 4 3 2 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 73

R10 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 76

R11 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 66

R12 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 87

R13 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 61

R14 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 80

R15 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 2 3 4 71

R16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 79

R17 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 66

R18 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 5 4 3 3 2 2 3 66

R19 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 2 2 3 4 72

R20 3 4 4 3 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 2 2 4 77

R21 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 90

R22 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 77

R23 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 74

R24 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 79

R25 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 1 56

R26 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 2 3 73

R27 4 3 4 3 2 5 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 2 3 2 4 70

R28 5 3 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 65

R29 5 4 3 5 2 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 5 77

R30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 80

R31 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 88

R32 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74

R33 4 4 3 5 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 73

R34 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 2 60

R35 4 4 3 5 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 73

R36 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 2 4 77

R37 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

133

R38 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 72

R39 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 3 3 3 69

R40 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 73

R41 5 3 3 4 1 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 3 1 3 3 3 65

R42 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 76

R43 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83

R44 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 90

R45 5 3 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 4 68

R46 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 2 60

R47 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 87

R48 3 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 2 2 4 76

R49 5 3 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 65

R50 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 67

R51 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 73

R52 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74

R53 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 89

R54 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 72

R55 5 3 3 4 1 5 4 4 3 4 3 4 3 5 3 3 1 3 3 3 67

R56 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 2 3 4 72

R57 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 2 4 77

R58 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 3 4 72

R59 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 2 60

R60 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 3 5 3 3 2 2 3 4 74

R61 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 61

R62 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 79

R63 5 4 3 5 2 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 5 75

R64 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 3 4 72

R65 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 91

R66 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 2 4 4 84

R67 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 74

R68 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 79

R69 3 4 3 4 2 5 3 3 3 3 3 3 2 5 3 3 2 3 2 2 61

R70 5 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 71

R71 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 72

R72 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 2 3 4 71

R73 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 5 4 3 3 2 2 3 67

R74 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 82

R75 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 70

R76 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 87

R77 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 78

R78 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 79

R79 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 72

R80 5 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 4 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

134

R81 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 75

R82 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 80

R83 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 1 56

R84 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 78

R85 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 69

R86 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 2 3 4 4 78

R87 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 65

R88 5 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 70

R89 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 71

R90 4 4 3 5 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 71

R91 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 2 2 4 4 83

R92 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 82

R93 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 80

R94 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 88

R95 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 71

R96 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 75

R97 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 78

R98 4 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 77

R99 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 71

R100 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 87

R101 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 68

R102 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 73

R103 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 77

R104 5 3 4 4 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 66

R105 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 72

R106 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 2 3 76

R107 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 72

R108 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 72

R109 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 62

R110 5 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 69

R111 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 79

R112 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 81

R113 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 71

R114 4 3 4 3 2 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 2 3 2 4 71

R115 3 3 4 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 73

KUALITAS PENDAMPINGAN

Responden ITEM PERNYATAAN

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

R1 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 83

R2 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 4 88

R3 3 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

135

R4 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 87

R5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 87

R6 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 94

R7 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 82

R8 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 91

R9 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 59

R10 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 70

R11 2 2 3 2 5 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 5 3 73

R12 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 66

R13 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62

R14 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63

R15 5 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 77

R16 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 68

R17 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 2 76

R18 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 72

R19 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 70

R20 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 70

R21 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 70

R22 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

R23 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 69

R24 3 3 4 2 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 76

R25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 76

R26 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 84

R27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R28 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83

R29 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 85

R30 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 71

R31 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 5 3 5 3 3 3 4 3 4 3 71

R32 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 84

R33 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 81

R34 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 60

R35 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 72

R36 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 71

R37 3 3 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 78

R38 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 70

R39 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 4 61

R40 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 62

R41 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2 64

R42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 76

R43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R45 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 67

R46 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

136

R47 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 87

R48 2 2 3 2 5 5 4 5 3 3 2 4 5 4 4 3 3 4 5 3 71

R49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 70

R50 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 59

R51 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

R52 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63

R53 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 83

R54 3 3 4 2 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 76

R55 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2 64

R56 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63

R57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 76

R58 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 62

R59 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 85

R60 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 87

R61 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 66

R62 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83

R63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R64 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 85

R65 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 70

R66 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 68

R67 3 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 81

R68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R69 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 76

R70 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 82

R71 3 3 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 78

R72 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 2 76

R73 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 71

R74 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 70

R75 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 72

R76 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83

R77 5 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 77

R78 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 60

R79 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 5 3 3 3 4 3 70

R80 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 70

R81 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 95

R82 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 67

R83 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 81

R84 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 91

R85 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 84

R86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R87 5 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 77

R88 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 59

R89 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

137

R90 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 72

R91 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 70

R92 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 82

R93 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 69

R94 2 2 3 2 5 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 5 3 73

R95 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 76

R96 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 4 62

R97 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 81

R98 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 72

R99 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 4 88

R100 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62

R101 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 3 60

R102 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 87

R103 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R104 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 67

R105 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 71

R106 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 83

R107 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 91

R108 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 71

R109 3 3 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 78

R110 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 94

R111 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

R112 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 70

R113 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 3 84

R114 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 69

R115 5 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 77

PENGELOLAAN DANA

Responden ITEM PERNYATAAN

JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

R1 1 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 30

R2 2 2 3 1 2 4 4 3 2 4 2 3 2 4 4 42

R3 1 1 2 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 29

R4 1 1 2 3 1 3 1 2 3 2 1 3 3 3 3 32

R5 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 3 3 27

R6 1 1 3 1 1 3 2 2 1 2 1 2 1 4 4 29

R7 2 2 2 1 1 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 37

R8 3 3 2 2 2 2 1 4 3 3 4 2 2 3 4 40

R9 3 3 1 2 2 1 1 3 3 2 1 2 2 3 3 32

R10 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 5 51

R11 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

138

R12 1 1 3 1 1 3 1 4 1 3 2 2 2 3 3 31

R13 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 4 43

R14 2 2 3 1 2 4 4 3 2 4 2 3 2 5 5 44

R15 2 2 2 1 1 1 2 4 2 3 4 4 3 3 3 37

R16 1 1 1 3 1 3 1 4 3 2 1 3 3 5 5 37

R17 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 5 53

R18 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 48

R19 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 3 4 28

R20 1 1 2 1 1 4 2 2 1 3 1 3 1 3 3 29

R21 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 46

R22 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 55

R23 1 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 4 4 32

R24 1 1 3 1 1 4 2 2 1 3 1 3 1 4 4 32

R25 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 44

R26 2 2 3 1 2 4 4 3 2 3 2 3 2 5 5 43

R27 1 1 3 1 1 4 2 2 1 2 1 3 1 3 4 30

R28 1 1 1 1 1 4 2 2 1 4 1 2 1 2 2 26

R29 2 2 2 2 1 4 4 4 2 4 2 3 2 5 3 42

R30 3 3 3 3 3 5 2 3 3 2 3 4 3 3 3 46

R31 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 4 5 3 3 3 36

R32 1 1 3 1 1 3 1 4 1 3 2 2 2 4 3 32

R33 1 1 3 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 29

R34 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 28

R35 1 1 2 3 1 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 33

R36 2 2 2 1 1 1 2 4 2 2 4 5 3 3 3 37

R37 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 44

R38 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 5 5 50

R39 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 3 55

R40 2 2 4 2 1 4 4 3 2 4 2 3 2 5 5 45

R41 1 1 2 1 1 4 2 1 1 2 1 2 1 3 3 26

R42 1 1 3 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 4 4 30

R43 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 48

R44 1 2 3 2 2 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 33

R45 5 5 3 5 3 5 4 2 4 3 4 4 2 4 5 58

R46 2 2 3 1 2 4 4 2 2 4 2 3 2 4 4 41

R47 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 49

R48 1 1 3 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 29

R49 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 52

R50 1 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 30

R51 1 1 2 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

139

R52 3 3 2 2 2 2 1 4 3 3 4 2 2 3 4 40

R53 2 2 2 1 1 1 2 4 2 3 4 4 3 3 3 37

R54 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 28

R55 2 2 1 1 2 4 4 2 2 3 2 3 2 5 5 40

R56 3 3 2 2 2 1 1 3 3 4 1 2 2 3 3 35

R57 1 1 2 3 1 3 1 4 3 2 1 3 3 3 3 34

R58 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 5 51

R59 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 3 3 27

R60 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 28

R61 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 49

R62 1 1 3 1 1 4 2 4 1 2 1 2 1 4 4 32

R63 3 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 47

R64 2 2 3 1 2 4 4 3 2 4 2 3 2 5 5 44

R65 2 2 2 1 2 4 4 3 2 4 2 3 2 4 4 41

R66 1 1 3 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 4 4 31

R67 2 2 4 1 2 4 4 3 2 4 2 3 2 5 5 45

R68 1 1 2 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 29

R69 1 1 1 1 1 4 2 2 1 4 1 2 1 2 2 26

R70 1 1 3 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 4 4 31

R71 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 4 2 2 3 4 39

R72 2 2 3 1 2 4 4 3 2 4 2 3 2 5 5 44

R73 1 1 1 1 1 4 2 3 1 2 1 2 1 3 4 28

R74 1 1 1 1 2 3 2 2 2 3 1 2 1 2 2 26

R75 1 1 3 1 1 4 2 3 1 3 1 3 1 3 3 31

R76 2 2 2 2 1 4 4 3 2 3 2 3 2 5 3 40

R77 1 1 1 3 1 3 1 2 3 2 1 3 3 3 3 31

R78 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 59

R79 1 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 4 4 32

R80 3 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 46

R81 3 3 2 2 2 1 1 3 3 4 1 2 2 3 3 35

R82 2 2 2 2 1 4 4 3 2 3 2 3 2 5 3 40

R83 5 5 4 4 2 4 5 3 5 3 4 3 3 4 4 58

R84 1 1 2 1 1 4 2 4 1 3 1 3 1 4 4 33

R85 3 4 3 3 3 5 2 2 3 2 3 4 3 3 3 46

R86 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 3 3 27

R87 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 3 53

R88 1 1 3 1 1 4 2 2 1 2 1 3 1 3 4 30

R89 3 3 3 3 1 5 2 3 3 3 3 4 3 4 4 47

R90 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 4 5 3 3 3 36

R91 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 4 5 3 3 3 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

140

R92 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 5 52

R93 1 1 1 1 1 4 2 3 1 4 1 2 1 2 2 27

R94 5 5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 2 4 5 61

R95 1 1 3 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 4 3 30

R96 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 44

R97 1 1 3 1 1 3 1 4 1 3 2 2 2 3 3 31

R98 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 5 5 49

R99 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 28

R100 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 54

R101 2 2 4 2 1 4 4 3 2 4 2 3 2 5 5 45

R102 1 1 2 1 1 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 29

R103 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 3 4 3 4 4 36

R104 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 4 4 29

R105 1 1 2 3 1 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 33

R106 1 1 2 3 1 3 1 4 3 2 1 3 3 3 3 34

R107 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 48

R108 2 2 2 1 1 1 2 4 2 4 3 4 3 3 3 37

R109 1 1 2 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 3 3 28

R110 1 1 1 1 1 3 2 2 1 4 1 2 1 2 2 25

R111 1 1 2 1 1 4 2 4 1 2 1 2 1 3 3 29

R112 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 50

R113 3 3 4 4 2 4 5 3 5 3 4 3 3 4 3 53

R114 1 1 2 3 1 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 34

R115 1 1 1 1 1 4 2 2 1 2 1 2 1 4 4 28

Keterangan:

: data komponen pendidikan pernyataan nomor 14a dan 15a

: data komponen kesehatan pernyataan nomor 14b dan 15b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

LAMPIRAN III

DATA HASIL WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

141

DATA HASIL WAWANCARA

Nama : Diyah Subekti S.Pd.

Status : Pendamping PKH Kecamatan Weru

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana tanggapan Anda (sebagai pendamping) tentang PKH?

Jawab: PKH itukan program pengentasan kemiskinan yang sasaran utamanya

pada bidang pendidikan dan kesehatan. Kalau komponen pendidikan itu sekarang

untuk anak sekolah SD sampai SMA, kalau dulu tahun 2013 hanya sampai SMP.

Kalau komponen Kesehatan itu dari ibu hamil sampai anak usia 5 tahun (pra

sekolah). Untuk syarat komponen pendidikan itu anak wajib hadir di sekolah

minimal 85%, kalau komponen kesehatan ibu hamil harus cek kehamilan

minimal 4 kali selama masa kemalilan dan anak harus rajin cek kesehatan ke

fasilitas kesehatan (posyandu) I bulan sekali. Saya kira dari situ saja PKH sudah

merupakan program yang baik karena mau memperhatikan pendidikan dan

kesehatan masyarakat kurang mampu.

2. Menurut Anda (sebagai pendamping) manfaat apa yang didapatkan KPM setelah

menjadi peserta PKH?

Jawab: Manfaat PKH untuk KPM tentu saja dari segi finansial. Misalnya untuk

komponen kesehatan itu membantu untuk memenuhi kebutuhan gizi baik untuk

ibu hamil, balita, maupun anak pra sekolah. Kalau untuk pendidikan itu

membantu membayar SPP atau mungkin membeli seragam, buku, atau

kebutuhan sekolah lainnya.

Manfaat lain juga KPM dapat materi-materi yang berhubungan dengan cara

pengasuhan anak, kesehatan anak, bumil. dan lansia, lalu ada materi tentang

kesehatan dan gizi juga. Pokoknya banyak manfaat kalau mau datang ke

pertemuan rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

142

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: saya berharapan sih semoga semua KPM bisa madiri. Ya kan kalau

mandiri semua kan berarti programnya terpenuhi dan berhasil. Kontrak PKH

inikan 6 tahun rencananya, jadi tahun depan itu harusnya sudah ada pendataan

sosial ekonomi. Jadi yang dulu pertama (KPM tahun 2013) didata yang sudah

mandiri berapa dan nanti dilepas dari PKH dan digantikan dengan anggota baru

yang lebih membutuhkan. Jadi istilahnya ada perkembanganlah dari yang dulu

belum mandiri menjadi mandiri dengan mendapatkan PKH

- Apa yang Anda lakukan untuk membuat KPM menjadi mandiri?

Jawab: Jadi saat Pertemuan Kelompok (PK) saya ada menyelipkan beberapa

materi tentang menabung dan cara mendirikan usaha kecil-kecilan. Jadi

setelah dapat bantuan ini kan istilahnya dapat meringankan sedikit beban

keuangan keluarga ya. Jadi uang yang dulunya dipake untuk biaya sekolah

anak atau untuk biaya periksa kandungan ini bisa ditabung dan digunakan

untuk membuat usaha kecil-kecilan, seperti berdagang makanan misalnya,

atau membuka usaha laundry. Dan alhamdulillah sekarang sudah banyak

KPM saya yang sudah mandiri.

- Apa saja indikator yang menunjukkan KPM dikatakan sudah mandiri?

Jawab: Kemarin itu saya ada form tentang itu ya, tapi kebetulan ini saya

sedang tidak membawa. Tapi secara garis besar itu dilihat dari kualitas rumah

yang dimiliki, aset-aset dalam rumah seperti barang elektronik, luas

bangunan, tanah yang dimiliki berapa, pendapatannya berapa, pekerjaannya

apa, gitu-gitu sih. Ya kalau dilihat dari segi kepemilikan aset berupa rumah

sih bisa dibilang belum semua terpenuhi ya, tapi kalau dilihat dari segi

pekerjaan dan pendapatan ya saya rasa KPM saya sudah mandiri. Istilahnya

ya walau tanpa PKH pasti sudah bisa membiayai anaknya sekolah.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: Selama 5 tahun saya menjadi pendamping, PKH sudah

diimplementasikan dengan baik ya. Sudah banyak keluarga kurang mampu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

143

dibantu oleh PKH. Secara kegiatannya pun sudah baik menurut saya, jadi PKH

ini tidak sekedar memberikan bantuan dana tapi juga memberikan pelatihan dan

pengarahan kepada KPM. Pengimplementasiannya pun sudah baik menurut saya,

koordinasi dari pemerintah pusat sampai ke KPM sudah baik. Dari mulai

kegiatan pendataan, survey KPM, sampai pencairan dana pun lancar. Memang

ada beberapa kendala, namun dapat diatasi dengan baik.

Tapi yang menjadi perhatian saya sekarang ini lebih ke kurangnya kesadaran ibu-

ibu dalam memenuhi kebutuhan anak-anaknya dan suka menggunakan dana

bantuan sesuka mereka. Sepertinya pemerintah harus lebih ketat lagi terhadap

penggunaan dana oleh KPM ini. Karena akan sia-sia saja ada PKH kalo

bantuannya malah digunakan untuk hal-hal tidak penting.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan selama menjadi pendamping PKH?

Jawab: Banyak banget sih kalo bicara masalah pengalaman. Yang pasti dari PKH

saya belajar berempati dengan orang lain, belajar sabar juga karena saya harus

mengatasi masalah KPM yang berhubungan dengan PKH. Saya juga belajar

bagaimana manjadi seorang pemimpin, belajar bicara didepan oarang banyak,

belajar menyampaikan pendapat. Jadi PKH ini tidak hanya bermanfaat bagi KPM

tapi juga bermanfaat untuk saya sebenarnya. Pokoknya banyak sekali suka duka

yang saya rasakan ketika saya menjadi pendamping, banyak senengnya tapi juga

banyak kendala dan masalah yang terjadi.

Kualitas Pendampingan

6. Apa yang Anda persiapkan sebelum melakukan pendampingan kepada KPM

PKH?

Jawab: Tentu saja sebelum saya terjun untuk melakukan pendampingan ke KPM,

saya mendapatkan pelatihan dari Koordinator Kabupaten (KORKAB). Ya sebisa

mungkin saya menyerap dan belajar semua materi yang diberikan oleh

KORKAB, agar saya nantinya tidak salah langkah saat melakukan

pendampingan. Tapi yang paling penting sih persiapan mental, soalnya saya

harus mendampingi dan menerima pertanyaan dari segitu banyak KPM ya. Dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

144

pertanyaannya itu macem-macem ya, ada yang tanya tentang dananya kapan

turun, tentang kecemasan kalau dana telat turun, tentang kemungkinan hubungan

kepesertaan dengan PKH diputus, dan masih banyak lagi.

7. Bagaimana pendapat Anda tentang kegiatan pendampingan yang sudah Anda

lakukan?

Jawab: Selama ini saya sudah mencoba bekerja secara maksimal ya sebagai

pendamping PKH dan saya rasa saya sudah melakukan pekerjaan saya dengan

cukup baik. Semua tugas dan arahan dari KORKAB sudah saya sampaikan pada

KPM, ya walaupun ada beberapa kendala yang terjadi. Saya suka kurang sabar

dan agak sedkit marah ya jika berhadapan dengan KPM yang ngeyelan dan

ngotot kalau dia benar. Tapi sekali lagi sayang mecoba untuk tidak terpengaruh

KPM yang berperti itu dan tetap melakukan pendampingan. Untuk pendapat

KPM sendiri tentang kinerja saya, saya kurang tau ya. Yang penting saya sudah

melakukan yang terbaik, semampu saya.

8. Apa saja kendala atau masalah yang muncul saat kegiatan pendampingan?

Jawab: Kalau di KPM itukah masalanya itu kan kompleks gitu ya, misalkan

beberapa anak yang putus sekolah. Anak SMP yang ga mau melanjutkan ke

SMA padahal waktu itu sudah dapat PKH. Makanya saya dan orang tau anak itu

berusaha membujuk agak anak itu mau melanjutkan ke SMP. Ya memang ada

beberapa yang berhasil dibujuk untuk melanjutkan sekolah tapi ada juga yang

nggak mau, ya terpaksa KPM yang bersangkutan harus diputus bantuannya.

Ada juga anak yang kehadiran di sekolah kurang dari 85%. Setelah saya

konfirmasi ke orang tua ternyata anak itu setiap hari pamit ke sekolah, hanya si

anak ternyata tidak datang ke sekolah. Menurut pengakuan si anak sih katanya

dia takut dimintain uang terus sama kakak tingkatnya (tindakan bullying). Lalu

saya berkoordinasi dengan sekolah dan orang tua siswa untuk menyelesaikan

masalah itu.

Selain masalah itu ada juga beberapa laporan masalah tentang dana yang diterima

oleh KPM. KPM melaporkan jika dana yang diterima Rp. 0.- dan segera minta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

145

untuk ditanyakan ke pemerintah. Lalu ada juga masalah di bagian administrasi.

Kasus ini terjadi pada KPM tahun 2013, dimana saat itu dana bantuan dihitung

dari jumlah anak yang di miliki oleh keluarga. Saya melakukan pendataan

bersumber dari Kartu Keluarga (KK). Saat itu KPM melaporkan jika dana yang

diterima tidak sesuai dengan jumlah anak dalam keluarga, ternyata ada satu anak

yang tidak masuk ke KK. Lalu ada juga laporan dari sekolah terkait anak dari

KPM yang belum membayar seragam atau LKS padahal sudah mendapat PKH

9. Bagaimana cara Anda dalam mengatasi kendala atau masalah yang terjadi saat

kegiatan pendampingan?

Jawab: Setelah saya menerima laporan tentang adanya masalah terkait KPM hal

pertama yang saya lakukan adalah mengkonfirmasi masalah itu kepada yang

bersangkutan. Baru setelah itu saya mulai memahami masalahnya, lalu segera

mengambil tindakan untuk mengatasinya. Karena masalah KPM itu sangat

kompleks jadi banyak pihak yang harus terlibat juga untuk mengatasi

masalahnya.

10. Apakah Anda mendapatkan pelatihan sebelum terjun ke lapangan untuk

pendampingi KPM PKH?

Jawab: Tentu saja, seperti yang saya bicarakan tadi setiap satu bulan sekali selalu

diberikan pelatihan dari KORKAB. Isi pelatihannya ya macem-macem ya. Ada

pelatihan tentang kepemimpinan, keterampilan dan kreartivitas, pemberian

materi-materi public speaking, dan masih banyak lagi. Kalau untuk materi

biasanya itu tentang Family Development Session (FDS). FDS itu materi tentang

pengembangan keluarga, jadi tentang pengasuhan anak itu bagaimana, tentang

kesehatan dan gizi, tentang perlindungan anak, tentang difabel dan lansia, dan

masih banyak lain sebenarnya, cuma kok saya sedikit lupa.

11. Bagaimana cara Anda dalam membangun hubungan atau komunikasi dengan

KPM?

Jawab: Saya sebenarnya tidak bergitu dekat ya dengan KPM, tapi saya berusaha

untuk memahami perasaan mereka, saya berusaha untuk berada di posisi mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

146

ketika mendapatkan masalah terkait PKH ya. Karena kan masalah KPM juga

masalah saya juga sebenarnya, jadi saya harus berusaha menyelesaikan itu. Kalau

komunikasi saya biasa dengan ketua kelompoknya saja biasanya. Jadi KPM ini

tidak langsung berkomunikasi dengan saya tetapi lewat ketua kelompok. Karena

akan sangat repot ya kalau saya harus berkomunikasi dengan 300an KPM. Tapi

saya sih mencoba terbuka dengan KPM dengan memberikan nomor telepon saya

pada mereka. Jika mereka lebih nyaman bicara sama saya daripada sama ketua

kelompok sih ya monggo saya terbuka

Pengelolaan Dana

12. Apakah yang Anda lakukan setelah KPM menerima dana bantuan PKH?

Jawab: Jadi dana itukan langsung turun ke KPM ya misalkan tahun 2013 lewat

kantor pos tapi setelah 2016 sudah pakai bank BNI, tidak lewat saya. Tapi yang

biasa saya lakukan setelah tau informasi bahwa dana sudah turun sih pasti

ngabarin masing-masing ketua kelompok KPM. Nah disitu saya juga sambil

mengingatkan kalau KPM harus membuat catatan berapa dana yang diterima dan

digunakan untuk apa saja. Kalau dulu sih awal-awal PKH saya masih sering

mengadakan pertemuan dengan KPM setalah dana turun ya, karena saya harus

mengingatkan secara langsung tentang pentingnya mencatat besar dana dan

pengeluaran dana. Tapi kalau sekarang mengingat KPM saya sudah semakin

banyak jadi lewat ketua saja saya rasa sudah cukup.

13. Bagaimana cara Anda dalam memberikan informasi cara penggunaan dana

bantuan PKH sesuai pedoman penggunaan dana PKH kepada KPM?

Jawab: Tentu saja dari PK setiap bulan. Setiap PK saya selalu menekankan untuk

menggunakan dana bantuan sesuai kebutuhan ya. Secara pelan-pelan saya

memberikan informasi tidak hanya tentang cara penggunaan dana tapi juga

tentang PKH secara keseluruhan. Saya juga selalu mengingatkan tentang

komitmen mereka sebagai peserta PKH. PKH ini kan bantuan bersyarat ya, nah

saya selalu menekankan bahwa KPM ini harus punya komitmen untuk

menggunakan dana bantuan ini untuk memenuhi syarat PKH itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

147

Syarat PKH itukan tidak serta merta hanya kehadiran 85% anak di sekolah atau

kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk bumil dan balita saja. Tapi juga

bagaimana KPM mengupayakan agar anak mau ke sekolah atau ke agar bumil

dan balita tetap sehat. Nah salah satu cara agar anak mau ke kesekolah kan

dengan bayar sekolah to, coba kalo ga bayar sekolah, apa anak mau untuk pergi

kesekolah? Begitu pula dengan bumil dan balita. Kalau mau mereka sehat kan

harus makan-makanan bergizi. Dana bantuan ini kan seharusnya digunakan

untuk hal-hal begitu itu bukan untuk bayar hutang atau foya-foya KPM.

Makanya saya selalu menekannya berulang-ulang kali pada KPM tentang

komitmen mereka sebagai peserta PKH.

14. Bagaimana cara Anda dalam melakukan pengawasan penggunaan dana bantuan

PKH oleh KPM?

Jawab: Kalau dulu dari KORKAB itu sering meminta ada laporan dari KPM

tentang penggunaan dana. Makanya setelah dana turun, selang satu bulan saya

melakukan evaluasi dana itu digunakan untuk apa, tapi kalo sekarang sih jarang

ya. Soalnya kalau dulu masih sering tertib laporan karna selalu ditagih terus sama

KORKAB, kalo sekarang ngga begitu, paling satu tahun sekali kalau sekarang.

- Bagaimana cara Anda dalam melakukan evaluasi penggunaan dana?

Jadi saya selalu menekankan kalau KPM ini harus memegang komitmennya

untuk menggunakan dana sesuai anjuran pemerintah. Nah, cara saya tau

bagaimana dana digunakan itu dari catatan pengeluara dari KPM itu sendiri.

Jadi saat PK saya selalu bilang kalo harus selalu mencatat pengeluaran dana

PKH. Nanti setiap PK itu saya mengecek catatan itu. Apakah dana benar-

benar digunakan untuk pemenuhan gizi untuk yang komponen kesehatan dan

memenuhi kebutuhan sekolah untuk komponen pendidikan atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

148

Nama : Sri Kasmini

Status : KPM Komponen Pendidikan tahun 2016

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

Jawab: perasaan saya sangat senang dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan

PKH ini. Paling tidak dengan mendapatkan bantuan ini saya jadi lebih terbantu.

Pokoknya saya senang pemerintah mau memperhatikan nasib masyarakat kecil

seperti saya ini.

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Jawab: manfaat yang saya dapatkan ya pasti dapat bantuan dana. Uang bantuan

itu bisa saya gunakan untuk bayar sekolah anak saya, bayar LKS, bayar SPP.

- Selain dari segi keuangan, manfaat lain apa yang anda dapatkan?

Jawab: yang paling keliatan sih itu ya dari segi keuangannya, tapi untuk dapat

PKH ini kan ada syaratnya ya. Syaratnya itu harus punya anak sekolah atau

balita. Nah saya punya anak yang masih sekolah. Anak saya itu dulu susah

sekali kalo disuruh sekolah atau belajar, maunya main terus. Setelah dapat

PKH ini kan anak saya harus masuk sekolah terus biar uangnya tidak di

kurangi. Awalnya ya masih harus disuruh-suruh, tapi lama-lama jadi

kebiasaan, saya tidak usah nyuruh lagi.

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: harapannya semoga PKH bisa lebih baik lagi, dan (dana) nggak telat-telat

turunnya. Kalau bisa lebih merata lagi, masih banyak orang-orang yang

membutuhkan bantuan soalnya. Dan juga harus tepat sasaran ya, jangan salah

pilih KPM. Ya memang KPM yang sekarang itu sudah memenuhi syarat, tapi

masih ada yang lebih membutuhkan lagi sebenarnya.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: saya rasa sudah bagus, di Desa Ngreco sini sudah banyak yang dapat

PKH. Itukan berarti pemerintah benar-benar memperhatikan rakyat kecil desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

149

sini. Ya cuma itu tadi kadang suka telat sama harus lebih merata saja. Selebihnya

sudah baik kok, saya benar-benar merasa terbantu dengan mendapatkan PKH ini.

- Kalau dari segi kegiatannya sendiri bagaimana tanggapan Anda?

Jawab: kalau kegiatan saya taunya Pendampingan Kelompok (PK) saja ya,

kalau PK ya sudah bagus. Kami setiap bulan selalu ada PK. Di PK kami

biasanya arisan, ngobrol-ngobrol, pendamping ngasih pelajaran (materi) kalau

pendampingnya ikut PK. Kalau pendamping tidak ikut ya palingan kami

arisan saja. Terus biasanya kalau ada pendamping suka tanya sama ngecek

uangnya (PKH) dipake untuk apa. Selalu pokoknya pendamping selalu tanya

itu kalo PK. Saya jadi takut kalo pas uangnya saya pakai untuk keperluan lain,

takut di potong uangnya.

- Pelajaran (materi) apa yang disampaikan oleh pendamping?

Jawab: ada yang tentang pentingnya pendidikan anak, pentingnya kesehatan

anak, gizi, makanan sehat, cara mendidik anak yang baik itu seperti apa, cara

ngatur keuangan, masih banyak lagi sebenarnya, tapi saya lupa.

- Apa yang anda dapatkan dan rasakan setelah mendapatkan pelajaran itu?

Jawab: rasanya ya biasa saja mbak. Kalau pendamping menjelaskan ya saya

dengarkan, kalau ngasih kertas (modul) ya saya baca.

- Apakah ada manfaat dari setelah mendapatkan pelajaran itu?

Jawab: saya sebenarnya nggak terlalu ngerti yang begitu-begitu itu mbak.

Biasanya ya hanya mendengarkan saja. Biasnya malah anak saya yang suka

baca (modul), kan kertasnya selalu saya bawa pulang. Nanti anak saya yang

menjelaskan ke saya, ya sedikit-sedikit saya paham sih. Yang paling saya

ngerti itu tentang pendidikan, sama cara ngatur keuangan ya, ternyata

pendidikan itu sangat penting, saya jadi pengen nanti anak saya bisa sekolah

sampai perguruan tinggi. Saya mau anak saya sukses dan punya nasib baik,

jangan seperti orang tuanya.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

150

Jawab: mungkin lebih ke pengalaman waktu PK. Saya dapat ilmu dari PK. Saya

jadi ngerti tentang pendidikan anak, cara ngatur keuangan, cara ngurus anak.

Saya jadi paham ternyata cara mendidik anak saya selama ini idak benar. Kalau

pengalaman seperti dapat masalah gitu saya nggak pernah. (hubungan) Saya

lancar-lancar saja ya sama PKH sampai saat ini.

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

Jawab: kinerja pendamping sudah sangat baik. Pendamping datang waktu PK,

ngasih pelajaran, kalo ada masalah sama KPM ya langsung dibantu, suka ngasih

nasihat cara ngatur uang bantuan yang benar itu seperti apa, selalu ngasih tau

kalo harus mencatat uang dipake untuk apa saja. Saya kira sih pendamping sudah

melakukan pekerjaannya dengan sangat baik.

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

Jawab: saya sebenarnya nggak tau ya kerjaan pendamping itu apa saja, tapi

menurut saya kerja pendamping sudah sangat baik. Mbak Diah (pendamping)

sangat membantu sekali kalo misalnya ada masalah. Ada waktu itu teman saya

uang PKHnya ga bisa turun karna anaknya ga masuk sekolah, katanya sih suka

dipalak sama kakak tingkatnya. Makanya dia ga mau ke sekolah, padahal anak

itu selalu pamit ke sekolah setiap hari tapi tidak tau malah kemana. Terus sama

mbak Diah dibantu sampai anaknya itu mau sekolah lagi. Memang uangnya ga

bisa turuh sih waktu itu, tapi yang selanjutnya turun kok.

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

Jawab: saya ga tau sih cara pendamping untuk mengatasi masalah itu gimana,

yang jelas pendamping selalu mendatangi langsung, terus musyawarah (dengan

KPM) sih. Menurut saya pendamping sudah cekatan dan ahli kalau mengatasi

masalah tentang PKH.

- Bagaimanakah sikap pendamping saat menghadapi masalah saat PK?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

151

Jawab: kalau setau saya waktu PK tidak pernah ada masalah ya. Paling ya

suka pada tanya-tanya tentang PKH gitu, dan selalu dijawab sama

pendamping dengan baik.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

Jawab: seperti yang saya bilang tadi ya kalo waktu PK sih biasanya arisan sama

pelajaran. Sama selalu ngasih nasihat cara ngatur uang PKHnya, itu pokoknya

yang ga pernah kelewatan, sampai hafal saya. Kalo ada PK setelah uang turuh sih

pasti ngecek catatan (penggunaan dana).

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi

dengan Anda?

Jawab: kalo komunikasi biasanya lewat wa (WhatsApp), saya sih ga pernah wa,

biasanya yang wa ketua kelompok. Pendamping ramah kok orangnya tapi jujur

saya tidak begitu dekat sama pendamping. Saya suka tidak enak (segan) kalo

mau ngomong atau ngajak ngobrol, takut dikira SKSD (sok kenal sok dekat).

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

Jawab: yang pasti pake uangnya ya. Kalo pas anak butuh bayar keperluan

sekolah sih ya buat bayar itu paling mbak, tapi kalo engga ya biasanya uangnya

buat beli keperluan lain, kayak beli sepatu atau tas sekolah. Kadang juga buat

beli makanan, beras, daging gitu, pokoknya buat gizi anak.

- Apakah anda tidak pernah merencanakan sebelumnya, nanti uang PKH mau

dipake untuk apa saja?

Jawab: nggak pernah saya mbak. Biasanya saya cuma utamakan apa yang

butuh dibayar saat itu. Ya kalo pas butuh bayar SPP, LKS, bayar

ekstrakurikuler atau yang lainnya ya tinggal bayar, kalau engga ya buat yang

lainnya.

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

Jawab: saya sih yang penting buat keperluan anak sekolah dulu. Entah itu bayar

SPP, LKS, beli buku, bayar seragam atau bayar ekstrakurikuler, pasti ada saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

152

yang harus dibayar mbak. Tapi biasanya kalo uang sekolah udah dibayar sih

uangnya saya pake buat beli makanan atau daging buat dimakan. gizi juga kan

mbak buat anak. Ya gitu-gitu aja sih saya pake uangnya, nggak berani saya mbak

kalo pake (uang bantuan) buat bayar utang atau yang lain, takut ketauan.

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

Jawab: bikin catatan pengeluaran mbak. Isi catatannya pas tanggal sekian bayar

apa, terus nominalnya berapa gitu. Dari pendamping nyuruh bikin itu soalnya,

jadi ya saya bikin. Katanya kalau dana tidak digunakan dengan benar nanti

uangnya dikurangi. Sudah 3 kali ini uang turun tapi saya ga bikin, soalnya ga

disuruh (pendamping). Jadi sekarang ya saya inget-inget aja udah bayar apa aja.

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang

anda telah pakai?

Jawab: dari catatan yang saya bikin mbak. Jadi waktu PK itu dia ngeceknya.

Pendamping ngecek satu-satu sambil ditanya-tanya gitu mbak. Mungkin dia

curiga juga kalo misal ada yang bikinya bohong.

- Apa ada yang suka memanipulasi catatan pengeluaran dana?

Jawab: pas awal-awal dulu ada mbak, tapi sekarang kayaknya pada ga berani.

Soalnya pada ketahuan. Nggak tau juga gimana caranya pendamping bisa tau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

153

Nama : Nur alami

Status : KPM Komponen Pendidikan tahun 2013

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

Jawab: Saya senang sekali bisa mendapatkan bantuan PKH ini. Saya merasakan

banyak sekali manfaat dari adanya PKH.

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Jawab: Saya merasa ekonomi keluarga saya terbantu dengan adanya PKH ini.

Nominalnya tidak terlalu besar memang, tapi itu sudah sangat membantu

perekonomian keluarga saya. Manfaat lain yang saya dapat adalah saya menjadi

lebih mandiri sekarang. Mandari dalam artian saya sudah mempunyai usaha

sendiri sekarang. Dulu saya bekerja di usaha konfeksi dan hanya dapat gaji yang

kecil. Gaji tidak tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya, apalagi

saat itu saya punya dua anak yang sedang bersekolah SD. Suami saya hanya

tukang bangunan jadi gajinya juga tidak menentu.

Setelah dapat PKH saya jadi bisa sedikit menabung uang gaji saya. Uang gaji

yang awalnya untuk biaya sekolah anak, tapi sekarang saya bisa tabung karena

saya membayar sekolah anak saya dengan uang PKH. Dulu uang PKH dihitung

dari jumlah anak, jadi karena saya punya 2 yang masih SD maka saya dapat

dobel sebenarnya. Jadi uangnya cukup untuk bayar sekolah anak saya yang

masih SD. Anak SD kan biayanya tidak terlalu mahal. Sedikit demi sedikit uang

saya tabung, lalu saya belikan mesin cuci, lalu saya bikin usaha laundry.

Alhamdulillah usaha saya lancar sampai saat ini.

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: Saya berharap program PKH dapat lebih meluas lagi untuk membantu

warga yang kurang mampu. Di desa sini masih banyak yang membutuhkan

bantuan seperti PKH ini. Jika sekarang PKH di Kecamatan Weru ini lebih

mengutamakan lansia, saya berharap kedepannya pemerintah lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

154

memperhatikan warga kurang mampu yang tidak bisa menyekolahkan anaknya.

Di Dukuh Candi ini banyak sekali anak-anak yang putus sekolah karena tidak

punya biaya. Saya berharap PKH bisa membantu mereka.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: Menurut saya PKH sangat bagus dan membantu siapa saja yang

kesusahan dalam segi ekonomi, kerja pendampingannya juga bagus dan sangat

membantu. Kegiatan didalam PKH juga banyak manfaatnya. Misalkan saja

kegiatan PK yang selalu ada materi-materi yang disampiakan oleh pendamping.

Dari materi-materi itu saya banyak belajar tentang pengasuhan anak, cara

mendirikan usaha mandiri, pentingnya pendidikan anak usia dini juga, banyak

sekali yang bisa saya dapatkan. Intinya saya sangat puas program PKH ini.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

Jawab: Saya dapat mengatur keuangan dengan lebih baik lagi dari setelah

menjadi peserta PKH. Itu adalah hal yang paling saya rasakan. Selain dari materi

tentang mendirikan usaha ada juga materi tentang pengaturan keuangan dalam

keluarga. Awalnya saya hanya iseng untuk mencoba itu. Setelah saya

menerapkannya alhamdulillah keuangan keluarga saya menjadi lebih baik.

Awalnya memang tidak mudah dan banyak yang bilang pelitlah, sok hematlah,

sok pilih-pilihlah, tapi lama-lama mudah dan terbiasa.

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

Jawab: Menurut saya kinerja pendamping PKH sangat bagus, tidak pilih kasih,

dan selalu totalitas. Pendamping tidak pernah membeda-bedakan KPM. Mau itu

KPM yang bermasalah, KPM bandel, atau KPM biasa saja, semua diperlakukan

sama. Tidak pernah sekalipun pendamping menganak tirikan KPM yang

bermasalah, lalu tidak mau membantu. Pendamping selalu membantu KPM jika

mendapatkan masalah. Pendamping juga perhatian sekali dengan KPM dan tidak

mau KPM susah, dalam artian pendamping tidak mau KPM mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

155

masalah seperti pengurangan dana bantuan atau bahkan dikeluarkan dari peserta

PKH. Oleh karena itu pendamping selalu mengingatkan para KPM untuk selalu

memperhatikan anak-anak dalam bersekolah ataupun gizinya, lalu pendamping

juga selalu mengingatkan untuk menggunakan dana bantuan untuk keperluan

sekolah atau untuk memenuhi gizi anak.

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

Jawab: seperti yang sudah bilang tadi bahwa pendamping PKH sudah bekerja

dengan sangat baik. Tapi satu tahun belakangan ini pendamping jarang datang

PK, dia hanya datang awal-awal tahun ini saja terus tidak datang lagi.

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

Jawab: yang saya tahu pendamping selalu bersikap tenang lalu mencoba

memahami masalah apa yang sedang terjadi dan mencoba menyelesaikan

masalah satu per satu sampai selesai.

- Apakah anda percaya dengan penanganan masalah yang dilakukan oleh

pendamping?

Jawab: saya percaya karena saya rasa pendamping mempunyai pengetahuan

yang cukup banyak tentang seluk beluk PKH dan kemampuan penyelesaian

masalahnya pun saya rasa sangat baik, jadi saya tidak perlu khawatir dan

sangat percaya dengan kemampuan pendamping.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

Jawab: yang saya tahu hanya saat kegiatan PK saja. Saya kira saya hanya

mendapatkan pendampingan dari pendamping saat PK saja. Atau mungkin diluar

PK juga bisa mendapatkan pendampingan, tapi saya tidak mencoba untuk

menghubungi pendamping untuk bertanya sesuatu tentang PKH. Saya lebih suka

bertanya pada ketua kelompok. Seperti yang sudah saya bilang tadi bahwa saat

PK pendamping biasa memberikan nasihat untuk selalu memperhatikan asupan

gizi anakm memperhatikan sekolah anak, mengingatkan untuk menggunakan

dana bantuan untuk keperluan pendidikan dan kesehatan anak, menyampaikan

materi-materi, mengecek catatan penggunaan dana, sepertinya itu saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

156

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi

dengan Anda?

Jawab: Pendamping selalu datang saat PK untuk bersosialisasi dengan KPM.

Pada saat PK-lah KPM bisa bebas bertanya semua hal tentang PKH kepada

pendamping. Saya tidak tahu dengan KPM lain, tapi saya tidak pernah

menghubungi atau berbicara dengan pendamping diluar kegiatan PK.

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

Jawab: tidak ada kegiatan tertentu yang saya lakukan setelah mendapatkan dana

bantuan. Saya hanya akan menggunakan dana tersebut sesuai kebutuhan anak.

Jika tidak ada yang perlu dibayar saya akan menyimpan uang itu untuk keperluan

tidak terduga, contohnya ketika anak sakit, saya bisa menggunakan uang itu

untuk berobat ke dokter.

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

Jawab: Saya membuat catatan daftar pengeluaran apa saja yang saya sudah beli

dan membatasi pengeluaran yang tidak terlalu penting.

- Apakah anda membuat catatan pengeluaran itu satu tahun belakangan ini?

Jawab: jujur saja saya tidak membuat catatan itu lagi. Pendamping tidak

meminta dan tidak ngecek jadi saya tidak buat.

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

Jawab: karna saya sudah membuat catatan daftar pengeluaran jadi saya bisa

mengetahui dari situ.

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang

anda telah pakai?

Jawab: saat PK pendamping akan mengecek catatan pengeluaran saya yang

sudah saya buat dan juga bertanya tentang catatan tersebut dengan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

157

Nama : Sri Wahyuni

Status : KPM Komponen Pendidikan tahun 2017

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

Jawab: perasaan saya sangat senang bisa mendapatkan bantuan dana PKH.

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Jawab: manfaat yang saya rasakan membantu di bagian keuangan sepertinya,

karena saya mendapatkan bantuan berupa uang dari pemerintah.

- Apakah ada manfaat lain yang anda rasakan?

Jawab: kayaknya sampai saat ini hanya itu yang saya rasakan. Mungkin

karena saya KPM baru (2017) jadi saya belum merasakan manfaat lain dari

PKH.

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: semoga PKH bisa lebih baik lagi dalam pelaksanaannya. Kalo

pelaksanaannya baik kan saya juga dapat baiknya. Mungkin juga bisa lebih

meluas lagi ke daerah-daerah lain, sehingga banyak rakyat kecil bisa terbantu.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: secara keseluruhan PKH sudah bagus. Saya tidak mendapatkan masalah

sama sekali dari proses pendataan sampai saat ini, jadi saya rasa PKH sudah

dilaksanakan dengan baik.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

Jawab: belum banyak pengalaman yang saya dapatkan kecuali pengalaman

menggunakan uang bantuan.

- Bagaimana dengan kegiatan PK? Pengalaman apa yang anda dapatkan selama

kegiatan PK?

Jawab: biasa saja, PK biasanya hanya arisan jadi tidak terlalu berkesan.

Awalnya memang saya tertarik dan bersemangat untuk kegiatan PK, tapi

lama-lama saya bosan, dan jarang datang PK sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

158

- Apakah boleh tidak datang ke PK?

Jawab: tentu saja boleh, orang pendampingnya saja tidak datang kok, saya

juga jadi malas untuk datang.

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

Jawab: sara rasa kinerja pendamping kurang baik ya. Memang pendamping

banyak membantu saya saat proses pendataan, dan selalu memberikan informasi

tentang apa saja syarat yang diperlukan untuk dikumpulkan (untuk menjadi

peserta PKH). Pendamping juga memberikan informasi tentang PKH diawal

pertemuan, tapi ya hanya itu. Pendamping datang ke PK saja hanya 2 atau 3 kali,

jadi saya tidak terlalu tahu sebenarnya kerja pendamping itu apa. Oh iya,

pendamping selalu memberitahu jika uang PKH sudah turun melalui ketua

kelompok.

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

Jawab: belum, karena saya tidak melihat ada yang dikerjakan selama saya ikut

PKH, kecuali saat pendataan.

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

Jawab: saya tidak tahu, karena saya belum pernah mengalami masalah dengan

PKH jadi saya tidak tau bagaimana cara pendamping mengatasi masalah.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

Jawab: arisan, pengenalan PKH, tanya jawab tentang PKH, sudah itu saja.

- Apakah ada sudah mendapatkan materi FDS?

Jawab: belum, ya itu tadi pendamping hanya datang 2 atau 3 kali selama saya

menjadi peserta PKH jadi saya belum mendapatkan kegiatan lain.

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi

dengan Anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

159

Jawab: saya tidak tahu. Pendamping orang yang baik dan ramah tapi saya tidak

begitu dekat dengan pendamping. Jarang sekali saya berbicara dengan

pendamping.

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

Jawab: setelah dana turun saya pakai uang itu.

- Untuk apa saja biasanya uang itu anda pakai?

Jawab: uang saya gunakan untuk kebutuhan mendesak. Jika tidak ada hal

tertentu yang harus dibayarkan, jadi saya hanya sekedar pakai saja. Jujur saja

saya kadang menggunakan uang itu untuk membayar hutang atau membeli

makanan untuk keluarga saya. Kebanyakan dari teman-teman KPM (2017)

juga seperti itu mbak, uangnya dipakai untuk membayar hutang atau malah

beli emas dan baju juga ada.

- Apakah anda tau dana bantuan PKH digunakan oleh teman-teman (KPM

2017) untuk apa saja?

Jawab: kalau dari cerita-cerita mereka sih suka pakai untuk nyumbang,

kadang anaknya minta dibelikan kuota, bahkan ada yang minta HP.

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

Jawab: saya sekedar pakai saja, saya tidak terlalu memikirkan uang itu saya pakai

untuk apa saja. Yang pasti saya tetap mengutamakan kebutuhan yang mendesak

dulu.

- Apakah pendamping tidak memberikan informasi tentang penggunaan dana

bantuan PKH?

Jawab: saya tidak terlalu ingat, tapi sepertinya pendamping pernah bilang

untuk menggunakan uang untuk kebutuhan sekolah anak. Itu saja yang saya

ingat.

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

160

Jawab: saya tidak tahu. Saya hanya coba untuk mengingat-ingat uang sudah saya

gunakan untuk apa saja.

- Apakah anda membuat catatan penggunaan dana PKH?

Jawab; saya tidak membuat catatan itu. Memang saat sosialisasi pendamping

ada ngomongin itu, tapi saya tidak membuat. Teman-teman lain juga tidak

buat jadi saya juga tidak.

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang

anda telah pakai?

Jawab: saya tidak tahu. Saya belum pernah melihat pendamping melakukan

evaluasi penggunaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

161

Nama : Atikah

Status : KPM Komponen Kesehatan tahun 2016

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

Jawab: saya sangat senang dan bangga bisa mendapatkan bantuan PKH ini. Saya

senang mendapatkan bantuan PKH karena bisa membantu memenuhi kebutuhan

anak saya (balita). Dan saya bangga karena dari sekian banyak orang di Desa

Ngreco ini, saya terpilih untuk menjadi peserta pertama PKH.

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Jawab: manfaat pertama yang saya dapatkan adalah PKH membantu saya dalam

meringankan biaya saat melahirkan. Manfaat kedua itu dengan dana PKH saya

dapat membeli keperluan untuk bayi saya, seperti baju, bedong, perlak, alat

mandi, dll.

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: harapan saya untuk PKH agar lebih ketat lagi dalam pelaksanaan PKH,

soalnya sekarang ini banyak KPM yang suka menggunakan dana untuk foya-foya

seperti beli hp, beli baju, bukan untuk kepentingan anak atau keluarga.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: menurut saya sudah baik semuanya, hanya tinggal diperketat pengawasan

penggunaan uangnya. Kalau dari programnya sih niatnya sangat baik, mau

membantu masyarakat miskin. Para pegawai yang bekerja untuk PKH juga

sangat baik, sangat membantu kami para KPM. Kegiatan waktu PK juga

bermanfaat sekali. Saya merasa sangat puas dengan dilaksanakannya PKH ini.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

Jawab: saya punya pengalaman menyenangkan sama PKH ini. Dengan bantuan

PKH anak saya bisa lahir dengan selamat, saya sangat bersyukur sekali. Dulu

saya sudah sangat putus asa mencari uang bersalin, mau pinjam uang pada siapa

lagi saya sudah bingung, wong hutang sayang sudah banyak sekali. Makanya pas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

162

mendapatkan PKH ini saya sangat bersyukur sekali kepada ALLAH SWT, ini

pertolongan dari ALLAH SWT, alhamdulillah.

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

Jawab: menurut saya kinerja pendamping sangat baik. Pada saat kegiatan

pendampingan pendamping bisa membimbing KPM dengan baik. Pendamping

bisa memberikan segala macam informasi tentang PKH kepada KPM dengan

baik pula, sehingga saya menjadi lebih tahu tentang PKH.

- Apakah pendamping rajin datang saat PK?

Jawab: kalau dulu saat saya masuk PKH 2016 sih rajin, tapi tahun 2018 ini

kayaknya hanya datang awal – awal tahun saja, belakangan ini tidak pernah

datang.

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

Jawab: menurut saya pendamping sudah bekerja dengan sangat baik.

Pendamping bisa membimbing KPM dengan baik melalui kegiatan PK. Saat PK

pendamping menyampaikan informasi tentang PKH dan materi-materi lainnya.

Tidak hanya itu, pendamping juga selalu menekankan tantang cara penggunaan

dana. Memang kadang cara menyampaikannya sedikit agak mengancam.

Ancaman itu berupa akan mengurangi jumlah dana bantuan jika KPM tidak

menggunakan dana untuk biaya pendidikan dan kesehatan anak dan ibu hamil.

Oleh karena itu kami merasa takut jika tidak menggunakan dana dengan baik.

- Bagaimana cara pendamping dalam menyampaikan materi?

Jawab: biasanya sih pendamping menjelaskan begitu saja mbak, ya kayak

ngasih sosialisasi saja. Tidak ada cara – cara khusus.

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

Jawab: setau saya pendamping mampu mengatasi beberapa masalah yang terjadi.

Contohnya ada salah satu teman KPM yang ingin mengambil uang di ATM, tapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

163

dia tidak bisa menggunakan ATM tersebut, dan akhirnya meminta bantuan pada

orang asing yang kebetulan sedang mengambil uang juga di sana. Orang asing itu

bilang bahwa di ATM itu tidak ada isinya, jadi KPM tidak dapat mengambil

uang. Lalu KPM melaporkan pada pendamping. Dan pendamping langsung

berusaha untuk mengatasi masalah itu. Setau saya pendamping sampai harus ke

bank untuk mencari tau dana PKH benar sudah diambil atau belum, dan ternyata

sudah. Itu saja yang saya tau, saya tidak tau akhirnya bagaimana dengan KPM

itu.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

Jawab: seperti yang sudah jelaskan tadi bahwa dalam kegiatan pendampingan itu

biasanya pendamping tanya ada masalah sama PKH apa tidak, lalu bagaimana

penggunaan dananya, ada materi juga tapi tidak setiap pertemuan ada.

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi

dengan Anda?

Jawab: saya tidak tau. Saya jarang menghubungi pendamping, ngobrol pun tidak

pernah. Paling saat pertemuan sih pendamping tanya-tanya masalah PKH,

selebihnya saya tidak ada komunikasi dengan pendamping. Tapi hubungan kami

baik-baik saja kok, selayaknya hubungan KPM dengan pendampingnya.

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

Jawab: yang jelas sih disimpen dulu ya, baru habis itu dipikir mau digunakan

untuk apa. Saya tidak buat daftar-daftar kebutuhan yang biasanya disuruh oleh

pendamping sih, tapi saya selalu mencatat uang itu sudah saya gunakan untuk

apa saja. Soalnya itu yang biasanya di cek oleh pendamping.

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

Jawab: yang pertama saya harus memenuhi kebutuhan anak saya dulu, seperti

susu, gizi anak (makanan), vitamin juga karena anak saya suka sekali vitamin

yang bentuk – bentuk permen gitu. Setelah kebutuhan anak terpenuhi baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

164

kebutuhan lainnya, seperti beli beras, daging, ya gitu – gitu aja sih. Kalo sisa ya

saya tahung, buat jaga-jaga kalo anak saya sakit.

- Pernah tidak anda menggunakan dana PKH untuk membayar hutang?

Jawab: saya jujur saja pernah menggunakan uang itu untuk bayar hutang.

Waktu saya melahirkan itu tidak punya cukup uang untuk membayar biaya

persalinan, jadi saya pinjam dari saudara. Nah hutang itu saya bayar pakai

uang PKH. Sebelum dapat PKH saya tidak bisa mencicil hutang itu sama

sekali karena gaji suami saya tidak begitu besar dan hanya cukup untuk

kebutuhan sehari-hari. Jadi saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa

mendapatkan bantuan PKH ini. Sebenarnya saya takut pakai uang (PKH) itu

untuk bayar hutang, takut ketahuan terus nanti nggak dapat lagi. Tapi ya mau

giman lagi orang sudah terpaksa.

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

Jawab: pendamping selalu menyuruh kami para KPM untuk membuat catatan

pengeluaran uang PKH. Jadi saya pakai catatan itu untuk melihat uang PKH

sudah saya gunakan sesuai kebutuhan atau belum. Waktu awal-awal dapat PKH

sih (penggunaan dana) masih belum sesuai kebutuhan, tapi karena saya sekarang

sudah bekerja jadi uang PKH ya hanya khusus untuk kebutuhan anak.

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang

anda telah pakai?

Jawab: mungkin dari catatan pengeluaran yang saya buat itu ya. Soalnya

pendamping selalu menekankan harus membuat catatan itu. Biasanya saat

pertemuan pertama atau kedua setelah dana turun, pendamping mengecek catatan

itu. Tapi saya rasa sudah hampir 1 tahun belakangan ini pendamping tidak pernah

ngecek. Saya juga tidak tau kenapa, tapi saya sih selalu buat catatan, buat jaga-

jaga aja siapa tau pendamping mau ngecek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

165

Nama : Titik Rahayu

Status : KPM Komponen Kesehatan tahun 2013

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

Jawab: Saya sangat senang dengan adanya bantuan dana PKH ini. Sangat

membantu dalam kondisi ekonomi yang saya miliki saat ini

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Jawab: Manfaat yang saya dapatkan dari bantuan dana PKH ini pastinya dari segi

ekonomi, dengan bantuan dana ini saya dapat membeli kebutuhan untuk bayi

yang saya miliki. Sebelum mendapat bantuan dari dana PKH ini saya

kebingungan untuk membayar biaya persalinan, membeli susu dan pakaian yang

dibutuhkan untuk bayi. Setelah dapat bantuan dana ini, saya dapat melengkapi

semua kebutuhan bayi saya dan keluarga saya untuk keseharian.

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: Saya berharap bantuan dana PKH ini dapat menyebar ke berbagai daerah

di seluruh Indonesia untuk dapat membantu orang yang membutuhkan. Selain itu

saya juga berharap bantuan ini selalu berkembang dan dapat membantu keluarga

saya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: Implementasi bantuan dana PKH ini di desa saya sudah bagus, saya

merasa senang dengan apa yang dilakukan dalam bantuan dana PKH ini. Saya

merasa terbantu dalam mengelola keuangan, pertemuan dengan pendamping juga

membuat saya lebih memahami peraturan PKH ini. Terkadang bantuan yang

datang tidak tepat waktu, tetapi bagi saya tidak masalah karena saya sudah

belajar mengatur keuangan saya dari pendamping, sehingga saya tidak

tergantung dengan bantuan dari PKH.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

166

Jawab: Setelah menjadi penerima dalam bantuan PKH saya merasa saya dapat

mengatur keuangan saya lebih baik lagi, dan memanfaatkan dana yang diberikan

lebih baik juga. Saya merasa bantuan ini sangat baik, sehingga saya selalu

meminta bantuan kepada pendamping bagaimana cara saya untuk dapat

mengelola keuangan lebih baik lagi.

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

Jawab: Saya merasa pendamping sangat baik dan selalu membantu saya ketika

saya kebingungan. Setiap pertemuan pendamping juga memberikan materi yang

baik bagi saya, seperti pengelolaan dana, pencatatan pengeluaran dan lainnya.

Sehingga saya selalu belajar hal baru di setiap pertemuan.

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

Jawab: Menurut saya pendamping sudah bekerja sangat baik. Selama ini saya

merasa pendamping selalu membantu saya dalam menangani masalah yang saya

hadapi di PKH. Contohnya ketika saya bingung harus melengkapi berkas-berkas

persyaratan PKH, pendamping memberikan saran kepada saya harus melengkapi

berkas apa saja, dan mengurus ke kabupaten, kecamatan dan RT. Saya merasa

pendamping mengerjakan tugasnya dengan baik, walaupun saya tidak benar-

benar mengetahui pekerjaan pendamping yang sebenarnya seperti apa, tapi

menurut saya pendamping sudah bekerja dengan sangat baik.

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

Jawab: Yang saya tau cara pendamping menangani masalah dengan adanya

pertemuan dan cerita masalah bersama-sama. Di sana yang saya tau, pendamping

akan memberikan solusi dari setiap masalah yang dihadapi para penerima

bantuan PKH ini.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

167

Jawab: Pada saat kegiatan pendampingan yang pasti pendamping akan

memeriksa catatan dana yang sudah digunakan selama bantuan sebelumnya.

Setelah itu ya cerita bareng dan tanya apakah ada kelihan dan masalah dengan

PKH atau tidak. Selain itu pendamping kadang-kadang juga memberikan materi-

materi tentang anak, keluarga, pendidikan dan kesehatan. Materinya sangat

berguna untuk saya yang memang beru berkeluarga dan baru punya bayi,

menambah pengetahuan saya juga.

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi

dengan Anda?

Jawab: Saya jarang berkomunikasi dengan pendamping. Yang saya tau kami

berkomunikasi ya pada saat pertemuan. Selain itu yang saya tau melalui telepon,

atau WA tapi saya tidak pernah telepon atau WA, karena saya merasa melalui

pertemuan sudah cukup membantu saya.

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

Jawab: Saya langsung menggunakan uangnya untuk kebutuhan bayi saya.

Setelah itu saya akan menyimpan uangnya untuk kebutuhan yang tidak terduga,

dan saya juga menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan sehari hari

keluarga saya. Saya kadang juga bingung mau digunakan untuk apa lagi, kalo

cukup kadang bayarkan untuk keperluan rumah.

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

Jawab: Saya yang pasti membeli kebutuhan anak (balita) terlebih dahulu,

kemudian membeli kebutuhan untuk keluarga saya. Sisanya baru saya simpan

dan saya gunakan untuk sesuatu yang saya perlukan. Saya tidak ada catatan harus

membeli apa dan apa, saya hanya membeli yang paling penting terlebih dahulu.

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

168

Jawab: Kalo saya sih dari catatan pengeluaran saya yang selalu ditanyakan oleh

pendamping. Hanya dari situ saja untuk mengetahui apa dananya sudah kepake

bener atau enggak.

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang

anda telah pakai?

Jawab: Yang pasti dari catatan saya itu, setiap barang yang saya beli dengan dana

PKH saya selalu ada catatannya sendiri. Itu juga kadang pendamping masih

bertanya kondisi barangnya gimana, dan jika ada barang baru minta untuk

dibawa jika bisa. Saya cuman berusaha juju saja, saya tau maksud dari

pendamping untuk membawa barang yang baru saya beli itu, pasti untuk

memastikan uangnya bener dibeli buat barang itu atau bukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

169

Nama : Liana

Status : KPM Komponen Kesehatan tahun 2016

Persepsi masyarakat tentang PKH

1. Bagaimana perasaan Anda setelah mendapatkan bantuan dana PKH?

Jawab: Saya senang dengan adanya bantuan ini, tapi kadang juga kesel dengan

bantuan ini. Saya merasa terbantu dengan dana PKH ini, tapi terkadang dana

yang datang itu telat banget, jadi saya juga masih harus pinjam uang terlebih

dahulu.

2. Manfaat apa sajakah yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima dana

bantuan PKH?

Jawab: Saya merasa ekonomi saya terbantu pastinya ya. Yang saya rasakan

hanya itu, ekonomi saya terbantu dan keluarga saya juga terbantu.

3. Apa harapan Anda tentang PKH kedepannya?

Jawab: Saya berharap dana yang akan diberikan kepada penerima bantuan bisa

turun tepat waktu. Saya sebenarnya gak pengen pinjam uang orang lain dulu

untuk bayar kebutuhan sekolah anak (taman kanak-kanak), tapi ya gimana lagi

karena dananya lambat. Ya saya juga berharap bantuan ini selalu ada, dan dapat

merata lagi ke orang orang yang membutuhkan.

4. Bagaimana tanggapan Anda tentang implementasi PKH secara keseluruhan?

Jawab: Bagus sih menurut saya, tapi ya dananya lambat. Saya agak kesusahan

kalo dana turunnya terlambat sedangkan anak saya perlu membayar sesuatu.

Saya memang merasa terbantu dengan dana ini, tapi kadang saya masih harus

mencari bantuan pinjaman dana terlebih dahulu. Apalagi kalo orang yang ingin

saya pinjam lagi tidak ada uangnya juga, saya kadang bingung.

5. Pengalaman apa yang Anda dapatkan setelah menjadi peserta penerima PKH?

Jawab: Pengalaman yang saya rasakan ya mungkin saya diajarkan untuk

mengelola dana lebih baik lagi, seperti membuat catatan untuk barang yang ingin

dibeli atau yang ingin dibayar. Tapi kalo saya ya tinggal bayar bayar aja kalo ada

duitnya. Pendamping juga terkadang hanya melihat catatan saya begitu saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

170

Kualitas Pendampingan

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kinerja pendamping PKH dalam proses

pendampingan?

Jawab: Kinerja Mbak Diah (pendamping) baik menurut saya, selalu bertanya

kepada penerima tentang uangnya digunakan untuk apa. Bahkan juga terkadang

ingin melihat apa yang dibeli oleh penerima. Ya mungkin memang kerja mereka

begitu. Setiap pertemuan juga datang biasanya, ada materi dan selalu ngobrol

berasama kami. Ya seperti itu saja sebenarnya.

7. Menurut Anda apakah pendamping PKH sudah bekerja dengan baik?

Jawab: Ya seperti yang saya bilang sebelumnya tadi, kerja mereka sudah baik

menurut saya. Yang saya tau mereka hanya seperti itu setiap saat, datang untuk

ngobrol, memberikan materi itu juga kadang-kadang dan melihat catatan

pengeluaran setiap KPM.

8. Menurut Anda bagaimanakah cara pendamping dalam menghadapi masalah yang

muncul dalam proses pendampingan?

Jawab: Saya tidak pernah mempunyai masalah, tapi beberapa penerima

terkadang menghadapi masalah seperti dananya tidak turun atau hilang. Saya

pernah ikut melihat kenapa, dan pendamping di situ saya rasa bekerja dengan

baik seperti memberi penjelasan dan mencoba menenangkan dan membantu

mengurus juga rapi saya tidak tau mengurus kemana saja.

9. Kegiatan apa saja yang dilakukan pendamping saat kegiatan pendampingan?

Jawab: Pada saat pertemuan yang pasti pendamping selalu ngajak cerita satu per

satu masalah yang dihadapi. Pendamping juga selalu mengecek penggunaan dana

bantuan. Kalo di kelompok lain sih saya dengar ada arisan bersama gitu tapi di

kelompok saya sih tidak ada.

10. Bagaimana cara pendamping dalam membangun hubungan atau komunikasi

dengan Anda?

Jawab: Ya dari cerita cerita di pertemuan itu. Selain dari pertemuan saya tidak

pernah cerita ke pendamping. Saya hanya ketemua pendamping itu di pertemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

171

saja. Walaupun pendamping juga membagikan nomor yang dapat dihubungi, tapi

saya rasa saya tidak perlu untuk menghubungi pendamping di luar jam

pertemuan.

Pengelolaan Dana

11. Kegiatan apa yang Anda lakukan setelah menerima dana bantuan PKH?

Jawab: Saya ya bayar sekolah anak, sama beli kebutuhan sekolahnya sekalian

seperti tas, sepatu, itu yang besar menurut saya. Setelah itu ya kebutuhan anak

dan keluarga saya sehari-hari. Seperti membeli makanan sehat untuk anak saya,

vitamin dan obat. Ya kalo saya uangnya hanya habis di situ situ aja, gak ada

pengeluaran lain lagi.

12. Bagaimanakah cara Anda dalam mengatur penggunaan dana bantuan PKH?

Jawab: Ya saya hanya menggunakan uangnya seperti yang saya bilang tadi, saya

bayarkan sesuai apa yang dibutuhkan saja. Saya tidak punya catatan kebutuhan

apa yang harus saya beli, jadi saya hanya ingat-ingat apa yang harus dibayar dan

dibeli saja.

13. Bagaimana cara Anda mengetahui dana bantuan PKH yang anda terima sudah

digunakan sesuai kebutuhan atau belum?

Jawab: Ya selama kebutuhan sekolah dan kesehatan anak saya terpenuhi saya

rasa saya sudah menggunakan dananya sesuai dengan kebutuhan.

14. Bagaimanakah cara pendamping melakukan evaluasi atas penggunaan dana yang

anda telah pakai?

Jawab: Setiap pertemuan itu mereka selalu menanyakan catatan pengeluaran

dana itu. Ya saya catatannya selalu begitu begitu saja. Pendamping kadang juga

suka nanya, kalo misalnya beli barang kebutuhan anak ya paling tanya barangnya

mana dan sekarang gimana kondisinya. Kalo saya kan anaknya masih sekolah

TK, jadi ya barangnya palingan hanya tas, sepatu, buku-buku mewarnai, crayon,

pensil warna. Sisanya ya kebutuhan keluarga saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

LAMPIRAN IV

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

172

UJI VALIDITAS

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM KELUARGA HARAPAN

Correlations

butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9

butir

10

butir

11

butir

12

butir

13

butir

14

butir

15

butir

16

butir

17

butir

18

butir

19

butir

20 JUMLAH

butir1

Pearson

Correlation 1 -0.015 .410

** .455

** 0.158 -0.117 .488

** .271

** 0.091 .235

* .336

** .488

** 0.066 -0.013 0.172 0.091 0.084 .383

** 0.141 .320

** .419

**

Sig. (2-

tailed) 0.874 0 0 0.091 0.214 0 0.003 0.334 0.012 0 0 0.485 0.893 0.066 0.334 0.372 0 0.133 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir2

Pearson

Correlation -

0.015 1 0.141 .338

** .394

** 0.091 .246

** 0.156 .259

** .365

** .250

** .246

** .308

** 0.156 .199

* .337

** 0.095 .225

* .395

** .244

** .446

**

Sig. (2-

tailed) 0.874 0.132 0 0 0.334 0.008 0.095 0.005 0 0.007 0.008 0.001 0.095 0.033 0 0.311 0.015 0 0.008 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir3

Pearson

Correlation .410

** 0.141 1 0.133 .296

** 0.115 .651

** .569

** .455

** .351

** .832

** .651

** .286

** .343

** .184

* .393

** .201

* .452

** .315

** .417

** .685

**

Sig. (2-

tailed) 0 0.132 0.158 0.001 0.222 0 0 0 0 0 0 0.002 0 0.05 0 0.032 0 0.001 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir4

Pearson

Correlation .455

** .338

** 0.133 1 .267

** 0.096 .248

** .366

** .300

** 0.144 0.111 .248

** 0.146 0.049 0.128 .300

** .240

** .378

** .387

** .221

* .477

**

Sig. (2-

tailed) 0 0 0.158 0.004 0.31 0.008 0 0.001 0.124 0.237 0.008 0.119 0.604 0.173 0.001 0.01 0 0 0.018 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir5

Pearson

Correlation 0.158 .394

** .296

** .267

** 1 0.158 .437

** .453

** .362

** .372

** .320

** .437

** .272

** .267

** .391

** .362

** .328

** 0.056 .269

** .244

** .582

**

Sig. (2-

tailed) 0.091 0 0.001 0.004 0.091 0 0 0 0 0 0 0.003 0.004 0 0 0 0.552 0.004 0.008 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir6 Pearson

Correlation

-

0.117 0.091 0.115 0.096 0.158 1 0.122 0.159 0.168 0.152 0.127 0.122 0.01 .280

** 0.056 .187

* 0.018 -0.005 0.069 .200

* .256

**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

173

Sig. (2-

tailed) 0.214 0.334 0.222 0.31 0.091 0.193 0.09 0.073 0.105 0.178 0.193 0.918 0.002 0.554 0.045 0.849 0.957 0.461 0.032 0.006

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir7

Pearson

Correlation .488

** .246

** .651

** .248

** .437

** 0.122 1 .667

** .521

** .718

** .672

** 1.000

** .487

** .306

** .439

** .604

** .206

* 0.137 .410

** .530

** .811

**

Sig. (2-

tailed) 0 0.008 0 0.008 0 0.193 0 0 0 0 0 0 0.001 0 0 0.027 0.145 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir8

Pearson

Correlation .271

** 0.156 .569

** .366

** .453

** 0.159 .667

** 1 .432

** .477

** .562

** .667

** .334

** .301

** .220

* .432

** .198

* .203

* .342

** .394

** .689

**

Sig. (2-

tailed) 0.003 0.095 0 0 0 0.09 0 0 0 0 0 0 0.001 0.018 0 0.034 0.03 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir9

Pearson

Correlation 0.091 .259

** .455

** .300

** .362

** 0.168 .521

** .432

** 1 .471

** .434

** .521

** .290

** .401

** .275

** .887

** .192

* .281

** .446

** .326

** .684

**

Sig. (2-

tailed) 0.334 0.005 0 0.001 0 0.073 0 0 0 0 0 0.002 0 0.003 0 0.04 0.002 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir10

Pearson

Correlation .235

* .365

** .351

** 0.144 .372

** 0.152 .718

** .477

** .471

** 1 .469

** .718

** .426

** .253

** .363

** .552

** 0.057 -0.025 .404

** .552

** .653

**

Sig. (2-

tailed) 0.012 0 0 0.124 0 0.105 0 0 0 0 0 0 0.006 0 0 0.547 0.788 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir11

Pearson

Correlation .336

** .250

** .832

** 0.111 .320

** 0.127 .672

** .562

** .434

** .469

** 1 .672

** .390

** .376

** .324

** .557

** .206

* .323

** .523

** .551

** .756

**

Sig. (2-

tailed) 0 0.007 0 0.237 0 0.178 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.027 0 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir12

Pearson

Correlation .488

** .246

** .651

** .248

** .437

** 0.122 1.000

** .667

** .521

** .718

** .672

** 1 .487

** .306

** .439

** .604

** .206

* 0.137 .410

** .530

** .811

**

Sig. (2-

tailed) 0 0.008 0 0.008 0 0.193 0 0 0 0 0 0 0.001 0 0 0.027 0.145 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir13 Pearson

Correlation 0.066 .308

** .286

** 0.146 .272

** 0.01 .487

** .334

** .290

** .426

** .390

** .487

** 1 0.047 .393

** .455

** .363

** 0.164 .537

** .381

** .581

**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

174

Sig. (2-

tailed) 0.485 0.001 0.002 0.119 0.003 0.918 0 0 0.002 0 0 0 0.614 0 0 0 0.08 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir14

Pearson

Correlation -

0.013 0.156 .343

** 0.049 .267

** .280

** .306

** .301

** .401

** .253

** .376

** .306

** 0.047 1 0.03 .335

** .191

* .245

** .257

** .507

** .478

**

Sig. (2-

tailed) 0.893 0.095 0 0.604 0.004 0.002 0.001 0.001 0 0.006 0 0.001 0.614 0.752 0 0.041 0.008 0.006 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir15

Pearson

Correlation 0.172 .199

* .184

* 0.128 .391

** 0.056 .439

** .220

* .275

** .363

** .324

** .439

** .393

** 0.03 1 .412

** .400

** 0.126 .239

* .258

** .504

**

Sig. (2-

tailed) 0.066 0.033 0.05 0.173 0 0.554 0 0.018 0.003 0 0 0 0 0.752 0 0 0.18 0.01 0.005 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir16

Pearson

Correlation 0.091 .337

** .393

** .300

** .362

** .187

* .604

** .432

** .887

** .552

** .557

** .604

** .455

** .335

** .412

** 1 .241

** 0.167 .604

** .427

** .753

**

Sig. (2-

tailed) 0.334 0 0 0.001 0 0.045 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.01 0.075 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir17

Pearson

Correlation 0.084 0.095 .201

* .240

** .328

** 0.018 .206

* .198

* .192

* 0.057 .206

* .206

* .363

** .191

* .400

** .241

** 1 .414

** .319

** .272

** .470

**

Sig. (2-

tailed) 0.372 0.311 0.032 0.01 0 0.849 0.027 0.034 0.04 0.547 0.027 0.027 0 0.041 0 0.01 0 0.001 0.003 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir18

Pearson

Correlation .383

** .225

* .452

** .378

** 0.056 -0.005 0.137 .203

* .281

** -0.025 .323

** 0.137 0.164 .245

** 0.126 0.167 .414

** 1 0.16 .289

** .448

**

Sig. (2-

tailed) 0 0.015 0 0 0.552 0.957 0.145 0.03 0.002 0.788 0 0.145 0.08 0.008 0.18 0.075 0 0.089 0.002 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir19

Pearson

Correlation 0.141 .395

** .315

** .387

** .269

** 0.069 .410

** .342

** .446

** .404

** .523

** .410

** .537

** .257

** .239

* .604

** .319

** 0.16 1 .463

** .659

**

Sig. (2-

tailed) 0.133 0 0.001 0 0.004 0.461 0 0 0 0 0 0 0 0.006 0.01 0 0.001 0.089 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir20 Pearson

Correlation .320

** .244

** .417

** .221

* .244

** .200

* .530

** .394

** .326

** .552

** .551

** .530

** .381

** .507

** .258

** .427

** .272

** .289

** .463

** 1 .689

**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

175

Sig. (2-

tailed) 0 0.008 0 0.018 0.008 0.032 0 0 0 0 0 0 0 0 0.005 0 0.003 0.002 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

JUML

AH

Pearson

Correlation .419

** .446

** .685

** .477

** .582

** .256

** .811

** .689

** .684

** .653

** .756

** .811

** .581

** .478

** .504

** .753

** .470

** .448

** .659

** .689

** 1

Sig. (2-

tailed) 0 0 0 0 0 0.006 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

KUALITAS PENDAMPINGAN

Correlations

butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9

butir

10

butir

11

butir

12

butir

13

butir

14

butir

15

butir

16

butir

17

butir

18

butir

19

butir

20 JUMLAH

butir1

Pearson

Correlation 1 .494** .327** .459** .258** .456** .452** .221* .453** .668** .498** .349** .294** .231* .322** .504** .356** .271** .340** .515** .666**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.005 0.000 0.000 0.018 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.013 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir2

Pearson

Correlation .494** 1 0.031 .429** .303** 0.012 .428** 0.096 .393** .332** .281** .199* 0.058 .324** 0.148 0.082 0.182 .349** -0.060 .324** .415**

Sig. (2-

tailed) 0.000

0.746 0.000 0.001 0.899 0.000 0.306 0.000 0.000 0.002 0.033 0.540 0.000 0.115 0.381 0.051 0.000 0.522 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir3

Pearson

Correlation .327** 0.031 1 .428** 0.112 .523** .425** 0.175 .407** .471** .455** .373** 0.182 0.113 .572** .411** .558** 0.105 .416** .347** .584**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.746

0.000 0.234 0.000 0.000 0.061 0.000 0.000 0.000 0.000 0.052 0.229 0.000 0.000 0.000 0.266 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir4

Pearson

Correlation .459** .429** .428** 1 .395** .207* .428** .406** .532** .600** .249** .495** .231* .252** .361** .295** .400** .254** .399** .319** .632**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000

0.000 0.026 0.000 0.000 0.000 0.000 0.007 0.000 0.013 0.007 0.000 0.001 0.000 0.006 0.000 0.001 0.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

176

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir5

Pearson

Correlation .258** .303** 0.112 .395** 1 .428** .499** .640** .343** .317** .428** .459** .441** 0.075 .224* .200* .281** .410** .440** .227* .592**

Sig. (2-

tailed) 0.005 0.001 0.234 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.425 0.016 0.032 0.002 0.000 0.000 0.014 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir6

Pearson

Correlation .456** 0.012 .523** .207* .428** 1 .584** .420** .403** .456** .598** .490** .367** 0.140 .490** .461** .444** 0.143 .555** .313** .670**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.899 0.000 0.026 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.136 0.000 0.000 0.000 0.126 0.000 0.001 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir7

Pearson

Correlation .452** .428** .425** .428** .499** .584** 1 .496** .588** .546** .551** .688** .324** .518** .508** .537** .271** .357** .464** .483** .790**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir8

Pearson

Correlation .221* 0.096 0.175 .406** .640** .420** .496** 1 .353** .263** .283** .416** .284** .218* .371** .330** .316** .318** .373** .217* .565**

Sig. (2-

tailed) 0.018 0.306 0.061 0.000 0.000 0.000 0.000

0.000 0.005 0.002 0.000 0.002 0.020 0.000 0.000 0.001 0.001 0.000 0.020 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir9

Pearson

Correlation .453** .393** .407** .532** .343** .403** .588** .353** 1 .745** .648** .489** .236* .497** .465** .496** .440** .473** .350** .469** .757**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

0.000 0.000 0.000 0.011 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir10

Pearson

Correlation .668** .332** .471** .600** .317** .456** .546** .263** .745** 1 .619** .523** .386** .400** .558** .620** .498** .452** .581** .457** .815**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.005 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir11

Pearson

Correlation .498** .281** .455** .249** .428** .598** .551** .283** .648** .619** 1 .579** .550** .411** .468** .438** .449** .308** .438** .419** .760**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.002 0.000 0.007 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

177

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir12

Pearson

Correlation .349** .199* .373** .495** .459** .490** .688** .416** .489** .523** .579** 1 .549** .482** .482** .389** .222* 0.126 .437** .267** .704**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.033 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.017 0.179 0.000 0.004 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir13

Pearson

Correlation .294** 0.058 0.182 .231* .441** .367** .324** .284** .236* .386** .550** .549** 1 .443** .369** .326** .296** .275** .521** .196* .581**

Sig. (2-

tailed) 0.001 0.540 0.052 0.013 0.000 0.000 0.000 0.002 0.011 0.000 0.000 0.000

0.000 0.000 0.000 0.001 0.003 0.000 0.036 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir14

Pearson

Correlation .231* .324** 0.113 .252** 0.075 0.140 .518** .218* .497** .400** .411** .482** .443** 1 .422** .280** .215* 0.146 .334** .311** .520**

Sig. (2-

tailed) 0.013 0.000 0.229 0.007 0.425 0.136 0.000 0.020 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

0.000 0.002 0.021 0.120 0.000 0.001 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir15

Pearson

Correlation .322** 0.148 .572** .361** .224* .490** .508** .371** .465** .558** .468** .482** .369** .422** 1 .583** .417** .323** .479** .352** .693**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.115 0.000 0.000 0.016 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir16

Pearson

Correlation .504** 0.082 .411** .295** .200* .461** .537** .330** .496** .620** .438** .389** .326** .280** .583** 1 .437** .331** .468** .415** .670**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.381 0.000 0.001 0.032 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000

0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir17

Pearson

Correlation .356** 0.182 .558** .400** .281** .444** .271** .316** .440** .498** .449** .222* .296** .215* .417** .437** 1 .209* .328** .428** .605**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.051 0.000 0.000 0.002 0.000 0.003 0.001 0.000 0.000 0.000 0.017 0.001 0.021 0.000 0.000

0.025 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir18

Pearson

Correlation .271** .349** 0.105 .254** .410** 0.143 .357** .318** .473** .452** .308** 0.126 .275** 0.146 .323** .331** .209* 1 .282** .478** .518**

Sig. (2-

tailed) 0.003 0.000 0.266 0.006 0.000 0.126 0.000 0.001 0.000 0.000 0.001 0.179 0.003 0.120 0.000 0.000 0.025

0.002 0.000 0.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

178

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir19

Pearson

Correlation .340** -0.060 .416** .399** .440** .555** .464** .373** .350** .581** .438** .437** .521** .334** .479** .468** .328** .282** 1 .193* .652**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.522 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002

0.039 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir20

Pearson

Correlation .515** .324** .347** .319** .227* .313** .483** .217* .469** .457** .419** .267** .196* .311** .352** .415** .428** .478** .193* 1 .607**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.001 0.014 0.001 0.000 0.020 0.000 0.000 0.000 0.004 0.036 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.039

0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

JUML

AH

Pearson

Correlation .666** .415** .584** .632** .592** .670** .790** .565** .757** .815** .760** .704** .581** .520** .693** .670** .605** .518** .652** .607** 1

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

PENGELOLAAN DANA

Uji Validitas Butir Pernyataan Nomor 1 sampai 13

Correlations

butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9

butir

10

butir

11

butir

12

butir

13 JUMLAH

butir1

Pearson

Correlation 1 .988** .467** .760** .812** 0.170 .582** .198* .847** .285** .751** .558** .556** .920**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.070 0.000 0.034 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir2

Pearson

Correlation .988** 1 .471** .758** .823** 0.182 .557** 0.177 .831** .270** .745** .559** .560** .914**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.052 0.000 0.059 0.000 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

179

butir3

Pearson

Correlation .467** .471** 1 .433** .534** .359** .486** 0.068 .391** .255** .477** .281** .272** .620**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.467 0.000 0.006 0.000 0.002 0.003 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir4

Pearson

Correlation .760** .758** .433** 1 .681** .358** .423** 0.147 .918** 0.064 .514** .502** .625** .843**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.118 0.000 0.499 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir5

Pearson

Correlation .812** .823** .534** .681** 1 .301** .545** 0.051 .726** .269** .590** .365** .405** .815**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.591 0.000 0.004 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir6

Pearson

Correlation 0.170 0.182 .359** .358** .301** 1 .477** -.244** 0.160 0.165 -0.107 0.001 -.191* .321**

Sig. (2-

tailed) 0.070 0.052 0.000 0.000 0.001 0.000 0.009 0.088 0.078 0.254 0.991 0.041 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir7

Pearson

Correlation .582** .557** .486** .423** .545** .477** 1 0.053 .511** .395** .404** .463** 0.155 .702**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.574 0.000 0.000 0.000 0.000 0.099 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir8

Pearson

Correlation .198* 0.177 0.068 0.147 0.051 -.244** 0.053 1 .240** 0.131 .273** .232* .320** .271**

Sig. (2-

tailed) 0.034 0.059 0.467 0.118 0.591 0.009 0.574 0.010 0.164 0.003 0.013 0.000 0.003

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir9

Pearson

Correlation .847** .831** .391** .918** .726** 0.160 .511** .240** 1 0.114 .622** .604** .724** .895**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.088 0.000 0.010 0.224 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

180

butir10

Pearson

Correlation .285** .270** .255** 0.064 .269** 0.165 .395** 0.131 0.114 1 .191* 0.001 0.000 .326**

Sig. (2-

tailed) 0.002 0.004 0.006 0.499 0.004 0.078 0.000 0.164 0.224 0.041 0.995 1.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir11

Pearson

Correlation .751** .745** .477** .514** .590** -0.107 .404** .273** .622** .191* 1 .609** .644** .763**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.254 0.000 0.003 0.000 0.041 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir12

Pearson

Correlation .558** .559** .281** .502** .365** 0.001 .463** .232* .604** 0.001 .609** 1 .646** .669**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.002 0.000 0.000 0.991 0.000 0.013 0.000 0.995 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

butir13

Pearson

Correlation .556** .560** .272** .625** .405** -.191* 0.155 .320** .724** 0.000 .644** .646** 1 .648**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.003 0.000 0.000 0.041 0.099 0.000 0.000 1.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

JUML

AH

Pearson

Correlation .920** .914** .620** .843** .815** .321** .702** .271** .895** .326** .763** .669** .648** 1

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

181

Uji Validitas Butir Pernyataan Nomor 14a dan 15a Uji Validitas Butir Pernyataan Nomor 14b dan 15b

Correlations

Correlations

butir14 butir15 JUMLAH

butir16 butir17 JUMLAH

butir14a

Pearson

Correlation 1 .720** .923**

butir14b

Pearson

Correlation 1 .550** .876**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000

N 72 72 72

N 43 43 43

butir15a

Pearson

Correlation .720** 1 .931**

butir15b

Pearson

Correlation .550** 1 .885**

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000

N 72 72 72

N 43 43 43

JUMLAH

Pearson

Correlation .923** .931** 1

JUMLAH

Pearson

Correlation .876** .885** 1

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000

Sig. (2-

tailed) 0.000 0.000

N 72 72 72

N 1 .550** .876**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

182

UJI RELIABILITAS

1. Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Masyarakat

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.897 20

2. Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pendampingan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.923 20

3. Uji Reliabilitas Variabel Pengelolaan Dana

a. Uji Reliabilitas Variabel Pola Pengelolaan Dana item no 1 – 13

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.904 13

b. Uji Reliabilitas Variabel Pengelolaan Dana item no 14a dan 15b

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.836 2

c. Uji Reliabilitas Variabel Pengelolaan Dana item no 14a dan 15b

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.709 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

LAMPIRAN V

DATA RESPONDEN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

183

DATA RESPONDEN PENELITIAN

1. Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Ngreco Kecamatan Weru

Kabupaten Sukoharjo Kohort 2013

No No PKH Nama Alamat Komponen

1 331101001300008 Hastuti Jlumbang RT 02 RW 05 Pendidikan

2 331101001300009 Hartini Jlumbang RT 01 RW 05 Pendidikan

3 331101001300022 Wuryani Sidowayah RT 03 RW

06

Pendidikan

4 331101001300023 Sriyanti Sidowayah RT 03 RW

06

Pendidikan

5 331101001300039 Sri Rahayu Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

6 331101001300048 Warsinah Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

7 331101001300049 Sri Wahyuni Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

8 331101001300052 Siti

Khotimah

Candi RT 05 RW 10 Pendidikan

9 331101001300053 Musrini

Musthofa

Sidowayah RT 02 RW

06

Pendidikan

10 331101001300054 Musrini Sidowayah RT 02 RW

06

Pendidikan

11 331101001300055 Nur Alami Sidowayah RT 03 RW

06

Pendidikan

12 331101001300057 Sulisning Jlumbang RT 03 RW 04 Pendidikan

13 331101001300064 Narsih Candi RT 02 RW 10 Pendidikan

14 331101001300074 Hartini Tawangrejo RT 03 RW

05

Pendidikan

15 331101001300077 Sri

Rahmawati

Gabeng RT 03 RW 01 Pendidikan

16 331101001300094 Satiyem Jlumbang RT 01 RW 05 Pendidikan

17 331101001300098 Sunarni Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

18 331101001300101 Sri Sumarni Sidowayah RT 02 RW

07

Pendidikan

19 331101001300105 Lasmini Jlumbang RT 02 RW 05 Pendidikan

20 331101001300108 Wiji Lestari Jlumbang RT 02 RW 04 Pendidikan

21 331101001300118 Suharni Jlumbang RT 01 RW 05 Pendidikan

22 331101001300119 Sri Winarti Jlumbang RT 01 RW 05 Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

184

23 331101001300129 Asmorowati Candi RT 02 RW 10 Pendidikan

24 331101001300133 Mulyani Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

25 331101001300134 Sumini Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

26 331101001300138 Yekti

Sulanjari

Candi RT 02 RW 10 Pendidikan

27 331101001300140 Suharni Candi RT 05 RW 10 Pendidikan

28 331101001300151 Sri Murni Sidowayah RT 03 RW

06

Pendidikan

29 331101001300152 Lusmini Jlumbang RT 01 RW 04 Pendidikan

30 331101001300176 Endang

Widiyatmi

Jlumbang RT 01 RW 04 Pendidikan

31 331101001300001 Indri Fajar

Sejati

Tawangrejo RT 03 RW

05

Kesehatan

32 331101001300002 Kiswanti Jlumbang RT 01 RW 05 Kesehatan

33 331101001300018 Ari Susanti Kaligondang RT 02 RW

10

Kesehatan

34 331101001300024 Indarti Jlumbang RT 04 RW 04 Kesehatan

35 331101001300035 Tri

Prihatiningsih

Sidowayah RT 01 RW

07

Kesehatan

36 331101001300059 Triyastuti Jlumbang RT 03 RW 04 Kesehatan

37 331101001300066 Siti Nur

Hikmah

Sumberan RT 01 RW 01 Kesehatan

38 331101001300073 Titik Rahayu Sidowayah RT 02 RW

07

Kesehatan

39 331101001300090 Iin

Widyastuti

Jlumbang RT 02 RW 04 Kesehatan

40 331101001300092 Susanti Kaligondang RT 01 RW

10

Kesehatan

41 331101001300137 Rini

Setyaningsih

Sumberan RT 01 RW 01 Kesehatan

Sumber: pendamping PKH Kecamatan Weru, 2018

2. Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Ngreco Kecamatan Weru

Kabupaten Sukoharjo Kohort 2016

No No PKH Nama Alamat Komponen

1 331101016001446 Sulami Jlumbang RT 02 RW 05 Pendidikan

2 331101016001450 Sularmi Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

3 331101016001859 Sri Widodo Gemawang RT 05 RW Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

185

11

4 331101016002044 Munah Sidowayah RT 01 RW

06

Pendidikan

5 331101016002434 Supinah Sidowayah RT 02 RW

06

Pendidikan

6 331101016002443 Suwarti Candi RT 05 RW 10 Pendidikan

7 331101016006761 Sugiyanti Candi RT 03 RW 10 Pendidikan

8 331101016006763 Suyatmi Candi RT 02 RW 11 Pendidikan

9 331101016000264 Sri Kasmini Candi RT 02 RW 11 Pendidikan

10 331101016000267 Nani Gemawang RT 04 RW

11

Pendidikan

11 331101016000460 Surani Gemawang RT 04 RW

11

Pendidikan

12 331101016000859 Lastri Gabeng RT 02 RW 01 Pendidikan

13 331101016001055 Sriyani Gemawang RT 04 RW

11

Pendidikan

14 331101016001057 Sri Lestari Gemawang RT 04 RW

11

Pendidikan

15 331101016001260 Yamini Candi RT 02 RW 11 Pendidikan

16 331101016002640 Suratmi Candi RT 03 RW 10 Pendidikan

17 331101016002826 Sriyani Candi RT 01 RW 11 Pendidikan

18 331101016001261 Sri Purwanti Candi RT 02 RW 11 Kesehatan

19 331101016001451 Sri Sutini Candi RT 01 RW 11 Kesehatan

20 331101016001650 Asih Candi RT 05 RW 10 Kesehatan

21 331101016002243 Atikah Sambirejo RT 03 RW 11 Kesehatan

22 331101016002431 Khunainah Sumberan RT 01 RW 01 Kesehatan

23 331101016006755 Liana Jlumbang RT 02 RW 04 Kesehatan

Sumber: pendamping PKH Kecamatan Weru, 2018

3. Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Ngreco Kecamatan Weru

Kabupaten Sukoharjo Kohort 2017

No No PKH Nama Alamat Komponen

1 331101017061054 Ngatmini Sidowayah RT 01

RW 06

Pendidikan

2 331101017061097 Lastri Tenggil RT 01 RW

03

Pendidikan

3 331101017061105 Sutini Ngreco RT 02 RW 03 Pendidikan

4 331101017061121 Heri Sumanto Jlumbang RT 01 RW Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

186

04

5 331101017061127 Sukarti Jlumbang RT 03 RW

04

Pendidikan

6 331101017061129 Wiharti Jlumbang RT 03 RW

04

Pendidikan

7 331101017061139 Wijiyanti Jlumbang RT 01 RW

05

Pendidikan

8 331101017061140 Buniyem Jlumbang RT 01 RW

05

Pendidikan

9 331101017061146 Jami Jlumbang RT 02 RW

05

Pendidikan

10 331101017061148 Sumiasih Tawangrejo RT 03

RW 05

Pendidikan

11 331101017061150 Maryanti Sidowayah RT 01

RW 06

Pendidikan

12 331101017061155 Sri Wahyuni Sidowayah RT 02

RW 06

Pendidikan

13 331101017061157 Daliyem Sidowayah RT 03

RW 06

Pendidikan

14 331101017061159 Suryani Sidowayah RT 03

RW 06

Pendidikan

15 331101017061179 Sri Mulyani Sidowayah RT 02

RW 07

Pendidikan

16 331101017061180 Sulami Sidowayah RT 02

RW 07

Pendidikan

17 331101017061255 Partini Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

18 331101017061257 Suratmi Candi RT 04 RW 10 Pendidikan

19 331101017061261 Ngatiyem Candi RT 01 RW 10 Pendidikan

20 331101017061270 Wiyanti Candi RT 05 RW 11 Pendidikan

21 331101017061272 Ngatmini Candi RT 02 RW 11 Pendidikan

22 331101017061280 Tremiyati Candi RT 02 RW 11 Pendidikan

23 331101017061307 Suyatmi Gemawang RT 04

RW 11

Pendidikan

24 331101017061310 Sunarmi Gemawang RT 04

RW 11

Pendidikan

25 331101017061322 Warsiti Gemawang RT 05

RW 11

Pendidikan

26 331101017061078 Puji Lestari Gabeng RT 04 RW

01

Kesehatan

27 331101017061083 Nurul Amini Ngadisari RT 02 RW

02

Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

187

28 331101017061109 Harwanti Ngreco RT 02 RW 03 Kesehatan

29 331101017061111 Marini Banaran RT 03 RW

03

Kesehatan

30 331101017061118 Sriyani Jlumbang RT 01 RW

04

Kesehatan

31 331101017061123 Rina Susanti Jlumbang RT 01 RW

04

Kesehatan

32 331101017061132 Riyani Jlumbang RT 03 RW

04

Kesehatan

33 331101017061138 Mulyani Jlumbang RT 04 RW

04

Kesehatan

34 331101017061144 Yuniati Jlumbang RT 02 RW

05

Kesehatan

35 331101017061153 Sri Wahyuni ngepung RT 01 RW

04

Kesehatan

36 331101017061154 Wiji Ningsih Sidowayah RT 02

RW 06

Kesehatan

37 331101017061158 Yuliana Sidowayah RT 03

RW 06

Kesehatan

38 331101017061164 Widayati Sidowayah RT 03

RW 06

Kesehatan

39 331101017061174 Rini

Sulistyaningsih

Sidowayah RT 01

RW 07

Kesehatan

40 331101017061193 Sulistyowati

Ambar Siwi

Ngrawan RT 02 RW

08

Kesehatan

41 331101017061202 Sri Rejeki Ngrawan RT 04 RW

08

Kesehatan

42 331101017061203 Sri Munharsi Ngrawan RT 04 RW

08

Kesehatan

43 331101017061235 Ronika Ria Kaligondang RT 01

RW 10

Kesehatan

44 331101017061238 Sri Rahayu Kaligondang RT 01

RW 10

Kesehatan

45 331101017061240 Rahayu Kaligondang RT 01

RW 10

Kesehatan

46 331101017061243 Tri Suyanti Candi RT 02 RW 10 Kesehatan

47 331101017061247 Ria Arista

Putri

Candi RT 02 RW 10 Kesehatan

48 331101017061249 Suranti

Rahayu

Kaligondang RT 02

RW 10

Kesehatan

49 331101017061269 Nanik Suparni Candi RT 02 RW 11 Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

188

50 331101017061279 Mulyani Candi RT 02 RW 11 Kesehatan

51 331101017061312 Carolina Daisa Gemawang RT 04

RW 11

Kesehatan

Sumber: pendamping PKH Kecam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

LAMPIRAN VI

SURAT IZIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM …repository.usd.ac.id/33194/2/131324040_full.pdf · JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI