ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada...

94
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Institut Pertanian Bogor) Oleh ALVI HIDAYAT H24060010 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010

Transcript of ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada...

Page 1: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Institut Pertanian Bogor)

Oleh

ALVI HIDAYAT

H24060010

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

Page 2: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

ABSTRAK Alvi Hidayat. H24060010. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Institut Pertanian Bogor). Di bawah bimbingan Jono M. Munandar.

Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama sepeda motor. Daya serap pasar di Indonesia dengan jumlah penduduk kira-kira sebesar 231 juta jiwa untuk produk otomotif khususnya sepeda motor memang sangat potensial. Saat ini banyak bermunculan merek sepeda motor dengan berbagai model, desain, dan kualitas yang bagus dengan harga yang cukup bersaing. Salah satu perusahaan otomotif di Indonesia adalah PT Astra Honda Motor (AHM) yang memproduksi sepeda motor Honda.

Persaingan yang semakin ketat di dunia usaha membuat para produsen otomotif harus mampu berinovasi dalam penguasaan pangsa pasar. Persaingan mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan konsumen. Pengetahuan bagaimana konsumen mengambil keputusan dalam memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sangat penting diketahui oleh produsen dalam menghadapi persaingan.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi proses keputusan pembelian sepeda motor Honda, (2) mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda, (3) mengidentifikasi sikap konsumen terhadap atribut-atribut sepeda motor Honda. Pengumpulan data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner sedangkan data sekunder didapat dari buku, internet, dan dari studi literatur. Alat analisis yang digunakan analisis deskriptif, analisis faktor, analisis multiatribut Fishbein dan semantic differential.

Dari hasil penelitian diketahui alasan konsumen membeli sepeda motor Honda adalah mutu yang sesuai dengan harapan, manfaat utama yang dipertimbangkan adalah irit bahan bakar. Sumber informasi dari iklan televisi dan sudah mengenal sepeda motor Honda lebih dari 5 tahun yang lalu. Mempertimbangkan irit bahan bakar dalam memilih sepeda motor. Konsumen melakukan pembelian di dealer-dealer resmi, keluarga merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan, dan menyatakan puas dengan sepeda motor Honda.

Berdasarkan hasil analisis faktor yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian terbentuk empat faktor. Faktor psikografis yang terdiri dari budaya, kelas sosial, situasi, motivasi, dan gaya hidup. Faktor demografi dan sikap yang terdiri dari usia, jenis kelamin, dan sikap. Faktor ilmu pengetahuan yang terdiri dari pengetahuan dan pengalaman. Faktor sumber informasi yang terdiri dari keluarga, iklan dan promosi. Berdasarkan model sikap fishbein, atribut yang dianggap paling penting adalah irit bahan bakar dan atribut yang memperoleh skor kepercayaan tertinggi juga atribut irit bahan bakar. Sikap konsumen terhadap sepeda motor Honda berada pada kategori baik.

Kata kunci: perilaku konsumen, keputusan pembelian, analisis faktor, analisis

multiatribut fishbein, sepeda motor Honda.

Page 3: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

(Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Institut Pertanian Bogor)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

ALVI HIDAYAT

H24060010

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

Page 4: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

Judul Skripsi : Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sepeda

Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Institut Pertanian

Bogor)

Nama : Alvi Hidayat

NIM : H24060010

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)

NIP. 196101231986011002

Mengetahui,

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)

NIP. 196101231986011002

Tanggal Lulus :

Page 5: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lubuk Basung pada tanggal 15 Januari 1988, anak

kedua dari tiga bersaudara pasangan Arifdi Nahrawi, SH dan Darmaini Satar

dengan nama lengkap Alvi hidayat. Penulis memulai pendidikan dari Taman

Kanak-kanak Darma Wanita, Koto Baru. Kemudian Penulis melanjutkan

pendidikan dasar di SD 39 bukit Kili Barat dari tahun 1994-2000. Tahun 2000

Penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 2 Gunung Talang hingga tahun

2003 dan menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Gunung Talang pada tahun

2006. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan

Seleksi Masuk IPB) pada tahun 2006 dan mengikuti Tahap Persiapan Bersama

Institut Pertanian Bogor (TPB IPB). Setelah selesai melalui program TPB, Penulis

melanjutkan pendidikan pada Mayor Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Manajemen (FEM) dan mengambil program supporting course.

Selama menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, Penulis aktif

dalam organisasi internal maupun eksternal, diantaranya KAREMATA FEM IPB

(Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) sebagai Kepala Divisi

Mounteneering periode 2008-2009 dan sebagai staf Divisi Pelatihan dan

Pengembangan periode 2009-2010. Penulis juga aktif dalam beberapa kegiatan

kepanitiaan, diantaranya adalah Aksi Tanam Seratus Pohon (ASSAP) 2008

sebagai ketua pelaksana, Malam Keakraban (Makrab) Departemen Manajemen,

Organisasi Mahasiswa Daerah IPMM Sumatera Barat sebagai ketua bidang

Olahraga dan Seni periode 2007-2008. Selain itu penulis juga aktif mengikuti

seminar baik yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Manajemen,IPB maupun oleh

instansi lainnya.

Page 6: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Skripsi berjudul “Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Institut

Pertanian Bogor)” dan bertujuan untuk memberi informasi kepada PT AHM

mengenai perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda

motor Honda.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat diperlukan untuk

kemajuan yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan bernilai ibadah dalam pandangan Allah

swt. Amin.

Bogor, Agustus 2010

Penulis

Page 7: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penyusunan skripsi ini penulis telah banyak dibantu oleh berbagai

pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,

ilmu, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. W.H. Limbong, MS dan Bapak Drs. Edward H.

Siregar, SE, MM yang bersedia meluangkan waktunya sebagai dosen

penguji, serta segala bentuk saran, kritik dan masukan dalam penulisan

skripsi ini.

3. Orang tua tercinta (Arifdi Nahrawi dan Darmaini Satar), kakak (Annova

Kurnia) dan adik (Armila Yulanda) yang selalu mendampingi, mendidik,

memberi semangat dan dorongan, dan selalu mendoakan penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini.

4. Seluruh staff pengajar dan karyawan/wati di Departemen Manajemen,

FEM IPB.

5. Nurani S. Astadipura beserta keluarga, untuk setiap waktu, perhatian,

dorongan, inspirasi, semangat dan setiap keikhlasan yang diberikan untuk

menemani dan mengisi hari-hari penulis.

6. Seluruh teman-teman Manajemen 43 yang selalu bersama-sama membuat

kenangan indah selama kuliah.

7. Keluarga Kedua KAREMATA FEM IPB, anak-anak pondok asmat, yang

memberikan rasa kekeluargaan, pertemanan, saling mendukung, berbagi

ilmu dan saling membantu.

8. Teman-teman satu bimbingan : Fauzan, Jojo, Fifi, Eriya, Ajid, Rizal, Reza,

Riki, Radius, Irwan yang selalu memberi semangat untuk berjuang

bersama.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama menyelesaikan skripsi.

Semoga Allah SWT memberikan pahala atas kebaikannya.

Page 8: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... v

DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 4 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 1.4. Manfaat Penelitian....................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

2.1. Pemasaran .................................................................................. 5 2.2. Konsumen .................................................................................. 5 2.3. Perilaku Konsumen .................................................................... 5 2.4. Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen ......................... 7

2.4.1. Pengenalan Kebutuhan ................................................... 7 2.4.2. Pencarian Informasi ........................................................ 8 2.4.3. Evaluasi Alternatif .......................................................... 9 2.4.4. Keputusan Pembelian ..................................................... 10 2.4.5. Perilaku Pasca Pembelian ............................................... 11

2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ............. 12 2.5.1. Pengaruh Lingkungan ..................................................... 12 2.5.2. Perbedaan Individu .......................................................... 14 2.5.3. Proses Psikologis ............................................................ 16

2.6. Atribut Produk ............................................................................ 17 2.7. Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 18 2.8. Analisis Faktor ........................................................................... 19 2.9. Analisis Mulitatribut Fishbein .................................................... 20 2.10. Semantic Differential ................................................................. 22 2.11. Penelitian Terdahulu .................................................................. 22

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 24

3.1. Kerangka Pemikiran ................................................................... 24 3.2. Lokasi dan Waktu ....................................................................... 25 3.3. Data dan Sumber Data ................................................................ 26 3.4. Penentuan Jumlah Sampel dan Penarikan Sampel ....................... 26

Page 9: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

vii

3.5. Pengumpulan Data ..................................................................... 27 3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................... 27

3.6. Pengolahan Data .......................................................................... 28 3.7. Analisis Data ................................................................................ 29

3.7.1. Analisis Deskriptif ........................................................... 29 3.7.2. Analisis Faktor ............................................................... 29 3.7.3. Analisis Multiatribut Fishbein ........................................ 29 3.7.4. Semantic Differential ...................................................... 29

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 30

4.1. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 30 4.2. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 31 4.3. Profil Perusahaan ......................................................................... 32

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 34

5.1. Karakteristik Konsumen ............................................................... 34 5.2. Proses Pengambilan Keputusan .................................................... 38 5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda ................................................... 43 5.4 Analisis Multiatribut Fishbein ...................................................... 46 5.5 Implikasi Manajerial ..................................................................... 54

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 58

1. Kesimpulan .................................................................................... 58 2. Saran .............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 60

LAMPIRAN ............................................................................................. 63

Page 10: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

viii

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Penjualan sepeda motor nasional pada tahun 2003 - 2009 ................... 2 2. Penjualan sepeda motor tahun 2005-2008 berdasarkan merek ............ 3 3. Proses evaluasi berdasarkan model pengambilan keputusan ............... 9 4. Jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas .............................................. 27 5. Motivasi membeli sepeda motor Honda ............................................. 38 6. Manfaat utama yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian

sepeda motor Honda ........................................................................... 39 7. Sumber informasi konsumen mengenai sepeda motor Honda ............. 40 8. Jangka waktu konsumen mengenal sepeda motor Honda .................... 40 9. Faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih sepeda

motor Honda ...................................................................................... 41 10. Tempat pembelian sepeda motor Honda ............................................. 41 11. Pihak yang mempengaruhi pembelian sepeda motor Honda ............... 42 12. Evaluasi kepuasan .............................................................................. 42 13. Aspek kepuasan konsumen ................................................................ 43 14. Hasil analisis faktor ........................................................................... 45 15. Nilai evaluasi kepentingan (ei) atribut sepeda motor .......................... 48 16. Nilai tingkat kepercayaan (bi) atribut sepeda motor Honda ................ 49 17. Hasil perhitungan nilai sikap fishbein ................................................. 49 18. Nilai maksimum sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor

Honda ................................................................................................ 50 19. Rentang skala penilaian berdasarkan nilai maksimum sikap ............... 51 20. Selisih antara nilai maksimum sikap konsumen (Ao maks) dan nilai

sikap konsumen (Ao) ......................................................................... 51

Page 11: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

viii

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Model perilaku keputusan konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ................................................................................ 6

2. Tahapan-tahapan proses keputusan pembelian ..................................... 7 3. Proses pengenalan kebutuhan .............................................................. 8 4. Pencarian informasi internal ................................................................ 9 5. Komponen dasar proses evaluasi alternatif .......................................... 10 6. Tahap-tahap antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian ......... 10

7. Kerangka pemikiran penelitian ............................................................ 25 8. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin .............................................. 34

9. Karakteristik berdasarkan usia ............................................................. 35 10. Karakteristik berdasarkan tempat tinggal .............................................. 35

11. Karakteristik berdasarkan klasifikasi pekerjaan ................................... 36 12. Karakteristik berdasarkan sumber dana ............................................... 36

13. Karakteristik berdasarkan penerimaan tiap bulan ................................. 37 14. Karakteristik berdasarkan pengeluaran tiap bulan ................................ 37

15. Grafik semantic differential ................................................................. 52

ix

Page 12: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Kuesioner penelitian ............................................................................ 63 2. Jumlah mahasiswa IPB ........................................................................ 68 3. Hasil uji validitas kuesioner analisis faktor .......................................... 70 4. Hasil uji reliabilitas kuesioner analisis faktor ....................................... 71 5. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan ......................... 72 6. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepercayaan .......................... 73 7. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Honda ............... 74

8. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Yamaha ............ 75 9. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Suzuki .............. 76

10. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Kawasaki .......... 77 11. Hasil analisis faktor ............................................................................. 78

12. Rataan nilai atribut pada setiap merek sepeda motor ............................ 82

x

Page 13: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian sekarang ini ditandai dengan adanya

perubahan-perubahan dalam dunia bisnis dan tingkat persaingan yang semakin

meningkat. Hal tersebut menyebabkan semakin banyak produk konsumsi yang

ditawarkan pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan

memberikan kesempatan yang lebih luas kepada konsumen untuk memilih dan

membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif

terutama sepeda motor, dimana sepeda motor sangat dibutuhkan oleh banyak

orang karena harganya yang terjangkau dan perawatannya yang mudah. Daya

serap pasar di Indonesia dengan jumlah penduduk kira-kira sebesar 231 juta jiwa

untuk produk otomotif khususnya sepeda motor memang sangat potensial. Kini

Indonesia menduduki peringkat ketiga negara terbesar dalam pasar sepeda motor

dunia dengan penjualan di tahun 2009 mencapai 5.8 juta unit dan tahun 2008

sebesar 6,2 juta unit, hanya mengalami penurunan sebesar 6 persen (Bataviase,

2010). Sedangkan total penjualan mobil nasional tidak memiliki penjualan yang

cukup tinggi. Pada tahun 2009 tercatat penjualan sebesar 486.000 unit atau turun

20 persen dibandingkan tahun 2008 sebesar 607.805 unit. Hal ini menunjukkan

bahwa pasar sepeda motor lebih besar dibanding roda empat (Agustian, 2010).

Selama ini sepeda motor digunakan oleh masyarakat untuk berbagai

kebutuhan, salah satunya membantu memudahkan dalam mobilisasi. Mahasiswa

yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam menjalankan rutinitas dan

kegiatannya dapat memilih sepeda motor sebagai alternatif alat transportasi. Hal

tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa juga merupakan salah satu konsumen

sepeda motor. Selain itu beberapa perusahaan otomotif terutama untuk sepeda

motor membidik segmen usia dari 18-30 tahun.

Saat ini banyak bermunculan merek sepeda motor dengan berbagai model,

desain, dan kualitas yang bagus dengan harga yang cukup bersaing. Hal ini

terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah sepeda motor dengan berbagai

Page 14: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

2

merek seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan merek lainnya. Industri

sepeda motor sepertinya merupakan bisnis yang sedang maju pesat. Dari semua

merek tersebut penjualan masih dikuasai oleh para anggota AISI dengan Honda

sebagai market leader.

Penjualan pada tahun 2010 bisa mencapai 6 juta unit jika pemerintah

mematok pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 6 persen, dengan begitu

pasar otomotif berpotensi naik 12 persen karena siklus tahunan rata-rata otomotif

nasional naik dua kali lipat dari target pertumbuhan ekonomi nasional seperti

yang dituturkan Gunaidi selaku Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor

Indonesia (AISI) (Zulkifli, 2009). Tabel 1 menunjukkan jumlah penjualan sepeda

motor di Indonesia.

Tabel 1. Penjualan sepeda motor nasional pada tahun 2003 - 2009

Tahun Penjualan (unit) Produksi (unit)

2003 2.823.702 2.830.000

2004 3.900.598 4.200.000

2005 5.089.426 5.113.000

2006 4.470.722 4.459.000

2007 4.713.895 4.722.000

2008 6.280.799 6.264.000

2009 5.882.000 5.884.000

Sumber: http//iatt.depperin.go.id

Sepeda motor Honda merupakan produk yang dikeluarkan oleh PT. Astra

Honda Motor (AHM) yang berada di Jakarta. PT AHM telah memproduksi

berbagai model sepeda motor untuk tetap menarik konsumen baik itu kategori

bebek, skuter, maupun sport, seperti New Supra 125, New Revo, Vario, Beat, CS-

1, MegaPro, dan Tiger. Untuk jaringan penjualan dan pelayanan lainnya PT AHM

memiliki 1600 show room, jaringan pelayanan bengkel (AHASS) lebih dari 3800

bengkel, serta 6600 outlet penjualan suku cadang (Astra-honda, 2009). Dengan

adanya jaringan penjualan tersebut pendistribusian produk dapat berjalan

maksimal.

Honda mencatat penjualan di tahun 2009 sebesar 2.704.097 unit dengan

model bebek menjadi penyumbang terbesar terhadap total penjualan yaitu 61.38

persen atau 1.659.764 unit dan diikuti oleh Yamaha dengan penjualan sebesar

2.674.892 unit. Menurut data dari AISI tahun 2008 Honda mencapai penjualan

Page 15: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

3

tertinggi selama satu tahun yaitu sebesar 2.874.576 unit dan mengalami

pertumbuhan 34,3 persen dibandingkan tahun 2007, dengan pangsa pasar

mencapai 46,2 persen (Astra-honda, 2009). Selain itu sepeda motor Honda model

Tiger dan Supra 125 terpilih sebagai top Brand 2010.

Berdasarkan penguasaan pangsa pasar, Honda sampai saat ini masih

sebagai pemimpin pasar, namun hanya memiliki perbedaan yang sedikit dengan

Yamaha dalam hal penguasaan pasar motor. Honda memiliki pertumbuhan

penjualan yang tidak terlalu signifikan, bahkan mengalami penurunan penjualan

pada beberapa tahun belakang. Sedangkan dilihat dari penjualan Yamaha yang

menjadi pesaing, selalu mengalami peningkatan penjualan. Pada tabel 2 dapat

dilihat pengusaan pangsa pasar dari beberapa merek sepeda motor.

Tabel 2. Penjualan sepeda motor tahun 2005-2008 berdasarkan merek

Merek 2005 2006 2007 2008

Unit % Unit % Unit % Unit %

Honda 2.648.190 52,19 2.340.168 52,85 2.141.015 45,67 2.874.576 46,25 Yamaha 1.224.595 24,13 1.458.561 32,94 1.833.506 39,11 2.465.546 39,67 Suzuki 1.091.962 21,52 569.041 12,85 637.031 13,59 793.758 12,77 Kawasaki 74.128 1,46 33.686 0,76 38.314 0,82 44.690 0,72 Lainnya 35.329 0,70 26.379 0,60 38.397 0,82 37.295 0,60

Sumber: http://ducatimonster.wordpress.com

Persaingan yang semakin ketat di dunia usaha mengharuskan PT Astra

Honda Motor meningkatkan inovasi, sehingga dapat mempertahankan dan

menambah penguasaan pangsa pasar. Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada

masalah bagaimana cara mempertahankan konsumen, tetapi juga harus berusaha

mengungguli perusahaan pesaing dalam mempertahankan pasar yang ada. Untuk

hal tersebut dibutuhkan penerapan strategi pemasaran yang efektif dan efisien,

salah satunya dengan memahami selera konsumen.

Pengetahuan mengenai bagaimana konsumen mengambil keputusan dalam

memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya sangat penting

diketahui oleh produsen dalam menghadapi persaingan. Keputusan pembelian

produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan tersebut tidak terjadi begitu

saja, melainkan melalui suatu proses. Keputusan pembelian konsumen tersebut

juga dipengaruhi oleh berbagai faktor dan atribut produk.

Page 16: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana proses keputusan pembelian sepeda motor Honda?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian

sepeda motor Honda?

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut-atribut sepeda motor Honda?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas maka tujuan penelitian

ini adalah:

1. Mengidentifikasi proses keputusan pembelian sepeda motor Honda.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda

motor Honda.

3. Mengidentifikasi sikap konsumen terhadap atribut-atribut sepeda motor

Honda.

1.4. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan, diantaranya:

1. Bagi peneliti, penelitian ini dibuat sebagai sarana dalam menambah ilmu

pengetahuan serta wawasan penulis.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan memberi informasi kepada PT

AHM mengenai perilaku kosumen dalam proses keputusan pembelian,

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, serta sikap

konsumen terhadap atribut sepeda motor Honda dalam menghadapi

persaingan industri.

3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk

penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 17: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran

Pemasaran didefenisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukarkan produk serta nilai dengan pihak lain

(Kotler dan Amstrong, 2003). Sedangkan menurut Asosiasi Pemasaran Amerika

dalam Kotler (2007) pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat

proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada

pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan para pemilik sahamnya.

2.2. Konsumen

Menurut undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan

konsumen, konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia

dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain

maupun makhluk hidup lainnya dan tidak untuk diperdagangkan. Menurut

Sumarwan (2004) konsumen terdiri atas dua jenis yaitu konsumen individu dan

konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk

digunakan sendiri yang sering disebut sebagai konsumen akhir. Konsumen

organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintah

dan lembaga lainnya. Konsumen organisasi membeli produk peralatan dan jasa-

jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. Konsumen

individu mempengaruhi kemajuan dan kemunduran perusahaan secara langsung.

Konsumen individu sebagai konsumen akhir memiliki keragaman individu dalam

memilih produk seperti usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan

sosial ekonomi lainnya.

2.3. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan aspek penting yang harus diperhatikan

perusahaan dalam usaha pemasaran, dengan tujuan memberikan kepuasan kepada

konsumen. Perilaku konsumen akan mengarahkan bagaimana individu membuat

keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha,

Page 18: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

6

dan energi). Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung

terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel et

al., 1994). Sedangkan menurut Sumarwan (2004) perilaku konsumen adalah

semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan

tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,

menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan

mengevaluasi.

Perilaku konsumen dalam memutuskan pembelian dipengaruhi oleh tiga

faktor yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan dan pengaruh individual, dan proses

psikologis (Engel et al., 1994). Model perilaku keputusan konsumen dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Model perilaku keputusan konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Engel et al., 1994)

PENGARUH

LINGKUNGAN

Budaya

Kelas Sosial

Pengaruh Pribadi

Keluarga

Situasi

PERBEDAAN

INDIVIDU

Sumber Daya Konsumen

Motivasi dan Keterlibatan

Pengetahuan

Sikap

Kepribadian, Gaya Hidup,

Demogafi

PROSES

KEPUTUSAN

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi Alternatif

Pembelian

Hasil

PROSES

PSIKOLOGIS

Pengolahan Informasi

Pembelajaran

Perubahan

Sikap/Perilaku

Strategi Pemasaran

Page 19: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

7

2.4. Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen

Pada dasarnya perilaku konsumen dalam melakukan proses pembelian

dipengaruhi oleh hal-hal yang kompleks untuk mengkonsumsi atau membeli suatu

produk. Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tidak muncul begitu

saja, tetapi melalui suatu tahapan tertentu. Menurut Engel et al. (1994), terdapat

lima tahapan proses keputusan pembelian konsumen yaitu pengenalan kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan hasil

pembelian. Model proses pembelian dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Tahapan-tahapan proses keputusan pembelian (Engel et al., 1994)

2.4.1. Pengenalan Kebutuhan

Kebutuhan adalah suatu kesenjangan atau pertentangan yang

dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri

(Mangkunegara, 2002). Pengenalan muncul kebutuhan muncul ketika

konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana

terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang

sebenarnya terjadi (Sumarwan, 2004).

Pengenalan kebutuhan pada hakekatnya bergantung pada berapa

banyak ketidaksesuaian yang ada diantara keadaan aktual dan keadaan

yang diinginkan. Ketika ketidaksesuaian melebihi tingkat atau ambang

tertentu, kebutuhan akan dikenali. Namun seandainya ketidaksesuian ini

berada dibawah tingkat ambang, maka pengenalan kebutuhan pun tidak

akan terjadi (Engel et al., 1995). Gambar 3 mengilustrasikan tahap yang

membentuk adanya pengenalan kebutuhan.

Suatu kebutuhan harus terlebih dahulu diaktifkan sebelum dapat

dikenali. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivasi kebutuhan

diantaranya keadaan yang berubah, pemerolehan produk yang

mengaktifkan kebutuhan akan produk tambahan, konsumsi produk,

pengaruh pemasaran, dan perbedan individu.

Pengenalan

Kebutuhan Hasil Keputusan

Pembelian

Evaluasi

Alternatif

Pencarian

Informasi

Page 20: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

8

Gambar 3. Proses pengenalan kebutuhan (Engel et al., 1995)

2.4.2. Pencarian Informasi

Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang

bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan

mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang

tersimpan dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi

dari luar (pencarian eksternal) (Sumarwan, 2004). Pencarian internal

adalah pencarian informasi dengan cara mengingat kembali pengetahuan

yang relevan dengan keputusan yang tersimpan dalam ingatan jangka

panjang. Jika informasi yang didapat dari pencarian internal ini telah

memadai untuk memberikan arah yang tindakan yang memuaskan, maka

pencarian eksternal tidak diperlukan. Tetapi jika informasi dari pencarian

internal belum mencukupi, konsumen mungkin memutuskan untuk

mengumpulkan informasi tambahan dari lingkungan (Engel et al., 1995).

Gambar 4 memperlihatkan tahap-tahap terjadinya pencarian informasi

internal.

Informasi eksternal yang diperoleh konsumen dapat barasal berasal

dari berbagai sumber. Menurut Kotler (2007), sumber informasi konsumen

digolongkan ke dalam empat kelompok antara lain:

a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetengga, kenalan.

b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di

toko.

c. Sumber publik: media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen.

Tidak ada pengenalan kebutuhan Pengenalan kebutuhan

Di bawah

ambang

Diatas

ambang

Tingkat

ketidaksesuaian

Keadaan aktual Keadaan yang

diinginkan

Page 21: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

9

d. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, dan pemakaian

produk.

Gambar 4. Pencarian informasi internal (Engel et al., 1995)

2.4.3. Evaluasi Alternatif

Tahap ketiga dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi

alternatif. Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi produk dan

merek, dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada

proses evaluasi alternatif, konsumen membandingkan berbagai pilihan

yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya (Sumarwan, 2004).

Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk

melalui beberapa prosedur evaluasi. Cara konsumen memulai usaha

mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual

dan situasi pembelian tertentu (Kotler dan Amstrong, 2003).

Tabel 3. Proses evaluasi berdasarkan model pengambilan keputusan

Model Pengambilan Keputusan Proses evaluasi alternatif

1. Keterlibatan tinggi - Membandingkan kepercayaan terhadap atribut

- Membandingkan sikap yang muncul

2. Keterlibatan rendah Membandingkan sejumlah kecil kepercayaan atribut

3. Model eksponensial Membandingkan sikap

4. Model perilaku Proses perbandingan tidak

dilakukan sebelum pembelian

Determinan dari

pencarian ekternal Pengetahuan yang

sudah ada

Kemampuan untuk

memperoleh kembali

pengetahuan

Jalankan Pencarian

Eksternal

Lanjutkan dengan

Keputusan

Pencarian Internal

Berhasil?

Pencarian Internal

Pengenalan Kebutuhan

ya tidak

Sumber: Sumarwan, 2004

Page 22: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

10

Ada empat komponen dasar dalam proses evaluasi alternatif, yaitu

(1) menentukan kriteria alternatif evaluasi, (2) menentukan alternatif

pilihan, (3) menilai kinerja alternatif, (4) menerapkan kaidah keputusan

untuk membuat pilihan akhir (Engel et al., 1995). Keempat komponen

dapat dilihat dalam Gambar 5.

Gambar 5. Komponen dasar proses evaluasi alternatif (Engel et al., 1995)

2.4.4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana

Konsumen secara aktual melakukan pembelian (Kotler dan Amstrong,

2003). Pada tahap ini konsumen harus mengambil keputusan kapan

membeli dan dimana membeli. Ada dua faktor yang mempengaruhi

pembelian, yaitu sikap orang lain dan faktor situasi tak terduga, seperti

terlihat pada Gambar 6. Sikap ini dapat memberikan motivasi positif atau

motivasi negatif terhadap konsumen. Motivasi positif akan mendorong

terjadinya keputusan pembelian, sedangkan motivasi negatif akan

menyebabkan konsumen mengabaikan preferensi yang telah diberikan

produk atau jasa yang diakhiri dengan tidak terjadinya keputusan

pembelian.

Gambar 6. Tahap-tahap antara evaluasi alternatif dan keputusan

pembelian (Kotler, 2007)

Menerapkan Kaidah

Keputusan

Menilai Kinerja

Alternatif

Menentukan

Alternatif Pilhan

Menentukan Kriteria

Evaluasi

Keputusan

Pembelian

Faktor situasi yang

tidak terkendali

Niat

pembelian

Evaluasi

alternatif

Sikap orang lain

Page 23: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

11

Engel et al. (1995) mengungkapkan pembelian merupakan fungsi

dari dua determinan, yaitu (1) niat pembelian, dan (2) pengaruh

lingkungan dan perbedan individu. Niat pembelian konsumen digolongkan

ke dalam dua kategori, yaitu (1) produk maupun merek dan (2) kelas

produk. Niat pembelian pada kategori produk maupun merek dikenal

sebagai pembelian terencana sepenuhnya, dimana pembelian yang terjadi

merupakan hasil keterlibatan yang tinggi dan pemecahan masalah yang

diperluas. Konsumen akan lebih bersedia meluangkan waktu dan energi

dalam berbelanja dan membeli. Pembelian pada kelas produk saja disebut

sebagai pembelian terencana jika pilihan merek dibuat ditempat

pembelian. Pengaruh situasi mempengaruhi tindakan pembelian yang

dilakukan konsumen, seperti lingkungan informasi, lingkungan eceran, dan

waktu yang tersedia untuk pengambilan keputusan.

2.4.5. Perilaku Pasca Pembelian

Setiap orang yang melakukan pembelian dengan harapan tertentu

mengenai apa yang akan dilakukan oleh produk atau jasa bersangkutan

ketika digunakan, dan kepuasan merupakan hasil yang diharapkan.

Kepuasan didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu

alternatif yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan

ketidakpuasan merupakan harapan yang diungkapkan secara negatif

(Engel et al., 1995).

Menurut Kotler dan Amstrong (2003), puas atau tidak puasnya

pembeli tergantung pada hubungan antara harapan dan kinerja produk

yang dirasakan. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka

konsumen kecewa. Sedangkan jika produk memenuhi harapannya,

konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya maka konsumen akan

sangat senang. Semakin besar beda antara harapan dan kinerja, semakin

besar pula ketidakpuasan konsumen. Oleh sebab itu, penjual harus

memberikan janji yang benar-benar sesuai dengan kinerja produk agar

pembeli merasa puas. Beberapa penjual bahkan menyatakan janji tingkatan

kinerja yang lebih rendah dibandingkan kinerja sebenarrnya agar kepuasan

konsumen menjadi sangat tinggi.

Page 24: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

12

2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Engel et al. (1994) ada tiga faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses

psikologis. Pengaruh lingkungan dan perbedaan individu mempengaruhi setiap

tahapan proses keputusan konsumen. Sementara itu, proses psikologis lebih

banyak terkait dengan tahapan pengenalan kebutuhan serta proses pencarian

informasi pada proses keputusan konsumen.

2.5.1. Pengaruh Lingkungan

Konsumen hidup di dalam kehidupan yang kompleks sehingga

perilaku proses keputusan mereka dipengaruhi oleh (1) budaya, (2) kelas

sosial, (3) pengaruh pribadi, (4) keluarga, dan (5) situasi (Engel et al.,

1994).

1. Budaya

Budaya dapat didefenisikan sebagai hasil kreatifitas manusia dari

satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk

perilaku dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan

merupakan suatu hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan,

kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasan, dan norma-norma yang

berlaku pada mayarakat (Mangkunegara, 2002).

Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam

mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna

budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan

produk atau jasa kemudian dipindahkan ke konsumen (Sumarwan,

2004). Menurut Engel et al. (1994), budaya mempengaruhi produk

yang dibeli konsumen dalam tiga bentuk. Pertama, budaya

mempengaruhi struktur konsumsi. Kedua, budaya mempengaruhi

bagaimana induividu mengambil keputusan. Ketiga, budaya adalah

varibel utama di dalam penciptaan komunikasi makna di dalam produk.

2. Kelas sosial

Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif

permanen dan relatif teratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai,

Page 25: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

13

minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak ditentukan oleh satu

faktor saja seperti pendapatan, namun diukur berdasarkan kombinasi

pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kesehatan, dan variabel lainnya.

Kelas sosial menunjukkan perbedaan preferensi produk dan merek

(Kotler dan Amstrong, 2003).

3. Pengaruh pribadi

Pengaruh pribadi memiliki peranan penting dalam pengambilan

keputusan konsumen, khususnya jika memiliki tingkat keterlibatan

yang tinggi dan risiko yang dirasakan dari suatu produk dan kesediaan

menerima pandangan orang lain (Engel et al., 1994). Pengaruh tersebut

berasal dapat dari kelompok acuan dan komunikasi lisan. Kelompok

acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara

nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan

oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah preferensi

dalam membentuk respon afektif dan kognitif dan perilaku. Seorang

konsumen sering meminta pendapat mengenai produk dan jasa kepada

teman, keluarga, atau kelompok acuan lainnya. Proses komunikasi

dengan kelompok acuan dilakukan secara lisan. Kelompok acuan yang

memberikan pendapat disebut pemberi pengaruh (Sumarwan, 2004).

4. Keluarga

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang

atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah, dan adopsi. Kelompok

orang tersebut biasanya tinggal bersama dalam satu rumah, namun bisa

saja semua anggota keluarga tersebut tidak tinggal di dalam satu rumah

(Sumarwan, 2004). Keluarga sangat penting dalam perilaku konsumen

karena keluarga adalah unit pemakai dan pembelian terbanyak untuk

produk konsumen. Selain itu keluarga juga pemberi pengaruh utama

pada sikap dan perilaku individu. Setiap anggota keluarga memegang

peranan yang berbeda, seperti pemberi pengaruh, pengambil keputusan,

pembeli dan pemakai (Engel et al., 1994).

Page 26: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

14

5. Situasi

Pengaruh situasi didefenisikan sebagai pengaruh yang timbul dari

faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik, yang tidak

bergantung pada karakteristik konsumen dan karakteristik objek.

Pengaruh situasi ini dapat timbul dari lingkungan fisik, lingkungan

sosial, waktu, tugas (tujuan atau sasaran yang dimiliki konsumen dalam

suatu situasi), dan keadaan emosional konsumen (Engel et al., 1994).

2.5.2. Perbedaan Individu

Perbedaan individu merupakan faktor internal yang menggerakkan

dan mempengaruhi perilaku konsumen. Engel et al. (1994)

mengemukakan ada lima faktor yang menyebabkan konsumen berbeda,

yaitu (1) sumber daya konsumen, (2) motivasi dan keterlibatan, (3)

pengetahuan, (4) sikap, dan (5) kepribadian, gaya hidup, dan demografi.

1. Sumber Daya Konsumen

Konsumen memiliki tiga sumber daya utama yang digunakan

dalam proses pertukaran dan melalui proses ini pemasar memberikan

barang dan jasa. Ketiga sumber daya yaitu sumber daya ekonomi,

sumber daya temporal, dan sumber daya kognitif. Sumber daya

ekonomi seperti pendapatan dan kekayan sangat mempengaruhi

keputusan konsumen dalam memilih produk dan merek. Salah satu

variabel yang paling individual dari perilaku manusia berhubungan

dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu. Anggaran

waktu tersebut akan mencerminkan preferensi gaya hidup pribadi

konsumen (Sumber daya temporal). Sumber daya kognitif

menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan

berbagai kegiatan pengolahan informasi. Umumnya terdapat

keterbatasan yang jelas pada ketersediaan masing-masing, sehingga

memerlukan semacam alokasi yang cermat (Engel et al., 1994).

2. Motivasi dan Keterlibatan

Sumarwan (2004) mengemukakan motivasi muncul karena

adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri

muncul karena konsumen merasakan ketidaknyaman antara seharusnya

Page 27: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

15

yang dirasakan dan sesungguhnya dirasakan. Keterlibatan adalah

tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan atau minat yang

dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik (Antil dalam Engel

et al., 1994). Keterlibatan mengacu pada tingkat relevansi yang disadari

dalam tindakan pembelian dan konsumsi.

3. Pengetahuan

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki

konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta

pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan

informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen

(Sumarwan, 2004). Engel et al. (1994) membagi pengetahuan

konsumen menjadi tiga bagian, yaitu pengetahuan produk, pengetahuan

pembelian, pengetahuan pemakaian. Pengetahuan produk mencakup

kesadaran akan kategori dan merek produk di dalam kategori produk,

atribut atau ciri produk, dan kepercayaan tentang kategori produk secara

umum dan mengenai merek spesifik. Pengetahuan pembelian mencakup

berbagai informasi yang dimiliki konsumen yang berhubungan erat

dengan pemerolehan produk. Dimensi dasar dari pengetahuan

pembelian melibatkan informasi berkenaan dengan keputusan tentang

dimana produk tersebut harus dibeli dan kapan pembelian harus terjadi.

Pengetahuan pemakaian mencakupi informasi yang tersedia di dalam

ingatan bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa yang

diperlukan agar benar-benar menggunakan produk tersebut.

4. Sikap

Menurut Sumarwan (2004) sikap merupakan ungkapan perasaan

konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan juga sikap

bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut

dan manfaat dari objek tersebut. Sikap memiliki tiga komponen yaitu

kognitif, afektif, dan konatif. Komponen kognitif dari sikap

menggambarkan pengetahuan dan persepsi terhadap suatu objek.

Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui pengalaman

langsung dari objek dan informasi dari berbagai sumber lainnya.

Page 28: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

16

Pengetahuan dan persepsi tersebut biasanya berbentuk kepercayaan.

Komponen afektif menggambarkan perasaan dan emosi seseorang

terhadap suatu produk atau merek. Perasaan dan emosi tersebut

merupakan evaluasi menyeluruh terhadap objek sikap (produk atau

merek). Komponen konatif menggambarkan kecenderungan dari

seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan

produk atau merek tertentu.

Mengetahui sikap dapat memberikan manfaat dalam mengambil

keputusan pemasaran, antara lain menilai keefektifan kegiatan

pemasaran, mengevaluasi tindakan pemasaran sebelum dilaksanakan di

dalam pemasaran, membentuk pangsa pasar dan memilih pangsa target

(Engel et al., 1994).

5. Kepribadian, Gaya hidup, dan Demografi

Kepribadian dan gaya hidup merupakan variabel yang

memperlihatkan perbedaan dalam konsumsi produk dan preferensi

merek (Engel et al., 1994). Kepribadian berkaitan dengan adanya

perbedaan karakteristik yang paling dalam pada diri manusia (inner

psychological characteristics), yang menggambarkan ciri unik dari

masing-masing individu. Perbedaan karakteristik akan mempengaruhi

respons individu terhadap lingkungan (stimulus) secara konsisten dan

juga mempengaruhi perilaku individu. Gaya hidup didefenisikan

sebagai bagaimana individu hidup, menghabiskan uangnya dan

memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Demografi menggambarkan

karakteristik suatu penduduk seperti usia, pendidikan, pekerjaan, dan

lokasi geografik.

2.5.3. Proses Psikologis

Menurut Engel et al. (1995) mengemukakan tiga proses sentral

yang membentuk motivasi dan perilaku konsumen, yaitu (1) pemrosesan

informasi, (2) pembelajaran, dan (3) perubahan sikap dan perilaku.

1. Pemrosesan Informasi

Reaksi konsumen terhadap stimulus akan bergantung pada

bagaimana stimulus tersebut diproses dan dapat membentuk sikap dan

Page 29: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

17

perilaku konsumen. Pemrosesan informasi mengacu pada proses

dimana suatu stimulus diterima, ditafsirkan, disimpan dalam ingatan,

dan belakangan diambil kembali (Engel et al., 1995 ).

2. Pembelajaran

Setelah pengenalan kebutuhan dan menilai alternatif-alternatif,

tahap selanjutnya adalah pembelajaran. Pembelajaran dapat dipandang

sebagai proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam

pengetahuan, sikap, dan perilaku. Definisi ini mencerminkan posisi dua

aliran pikiran utama dalam pembelajaran. Satu perspektif mengenai

pembelajaran dikenal sebagai pendekatan kognitif. Pembelajaran ini

dicerminkan melalui perubahan pengetahuan, berkokus pada pengertian

akan proses mental yang menentukan bagaimana orang mempelajari

informasi. Pendekatan lainnya yaitu pendekatan behaviorisme.

Pendekatan ini merupakan pembelajaran dengan perilaku yang dapat

diamati. Proses mental yang tidak dapat diamati dan harus disimpulkan

diabaikan dalam pendekatan ini (Engel et al., 1995).

3. Perubahan sikap dan perilaku

Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap sangat

berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan.

Sikap konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah

melalui komunikasi yang persuasif dan pemberian informasi yang

efektif kepada konsumen (Mangkunegara, 2002). Menurut Engel et al.,

(1995) perubahan sikap dan perilaku dengan komunikasi persuasif

terjadi pada saat pemrosesan informasi. Persuasif tersebut tergantung

pada respons kognitif (pikiran) dan respon afektif (perasaan). Kedua

respons tersebut pada akhirnya dipengaruhi oleh beberapa karakteristik

komunikasi (seperti sumber, pesan, pengulangan) dan konsumen

(seperti motivasi, pengetahuan, suasana hati, ciri kepribadian, dan sikap

sebelumnya).

2.6. Atribut Produk

Menurut Hart dan Stapleton dalam Saputra (2006), atribut adalah corak

dari suatu produk yang dipikirkan untuk memberi daya tarik kepada pelanggan.

Page 30: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

18

Atribut merupakan suatu manfaat yang dirasa pelanggan yang mungkin tidak

sama antara konsumen dengan produsen. Atribut merupakan suatu faktor riil yang

dapat memotivasi pembelian. Sedangkan menurut Tjiptono (2008) atribut produk

adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan

dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk dapat berupa merek,

kemasan, pelayanan, jaminan (garansi), dan sebagainya.

Karakteristik pribadi dari seseorang konsumen sangat mempengaruhi

sikap dan persepsi dalam pemilihan atribut suatu produk seperti seperti usia, tahap

daur hidup, daya, gaya hidup, kepribadian, konsep diri, pendidikan, pekerjaan,

dan tingkat pendapatan. Tiap karakteristik memiliki implikasi terhadap sikapnya

dalam menentukan atribut apa yang menonjol dari suatu produk (Engel et al.,

1994).

2.7. Validitas dan Reliabilitas

Menurut Umar (2005), uji validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat

pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Langkah-langkah dalam pengujian

validitas dapat dijelaskan sebagai langkah berikut:

1. Mengidentifikasi secara operasional konsep yang akan diukur.

2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total

memakai rumus teknik korelasi product moment, dengan rumus seperti berikut:

r =�(∑ ��)�(∑ � ∑ �)

�[� ∑ ���(∑ �)�

][� ∑ ���(∑ �)�

]

.................................................. (1)

Keterangan:

r = indeks validitas

n = jumlah populasi

X = skor masing-masing pertanyaan

Y = skor total

Setelah alat ukur dinyatakan valid, maka alat tersebut diuji realibilitasnya.

Menurut Umar (2005), uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.

Page 31: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

19

Untuk mengukur reliabilitas kuesioner digunakan teknik alpha cronbach, dengan

rumus sebagai berikut:

r11 = ��

���� (1 −

∑��

�� )……………….............................…...…… (2)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir pertanyaan

t2 = Varian total

b2 = Jumlah varian butir

2.8. Analisis Faktor

Analisis faktor menganalisis interaksi antarvariabel. Analisis faktor dapat

digunakan untuk mengidentifikasi struktur hubungan antar perubah ataupun antar

responden dan untuk mengurangi data (Simamora, 2005). Pada penelitian ini

analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi variabel dan faktor-faktor

dominan diantara variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen

dalam proses keputusan pembelian sepeda motor Honda. Metode ekstraksi yang

digunakan dalam analisis faktor adalah Principal Component Analysis (metode

komponen utama), yaitu untuk mengelompokkan variabel-variabel ke dalam

beberapa komponen utama.

Pengolahan dan analisis data diawali dengan pembobotan variabel yang

dijadikan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Skala pengukuran

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sklala likert agar data kualitatif dapat

dikuantitatifkan sehingga nilai peubah yang diukur dalam dengan instrumen

tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Kisaran skala likert yang

digunakan yaitu 1-5. Skor 1 artinya sangat tidak penting, skor 2 artinya tidak

penting, skor 3 artinya cukup penting, skor 4 artinya penting, skor 5 artinya sangat

penting.

Langkah-langkah dalam analisis faktor dapat dilakukan sebagai berikut

(Supranto, 2004):

1. Merumuskan masalah faktor analisis dan mengidentifikasi variabel-variabel

asli yang akan dianalisis faktor.

Page 32: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

20

2. Membentuk matriks korelasi. Agar analisis faktor bisa tepat digunakan,

variabel-variabel yang akan dianalisis harus berkorelasi. Untuk menguji

ketepatan model faktor digunakan barlett’s test of sphericity dan pengukuran

measuring sampling adequancy (MSA).

3. Menentukan metode analisis faktor. Dalam penelitian ini digunakan metode

principal component analysis.

4. Rotasi faktor-faktor. Rotasi faktor digunakan agar setiap faktor mempunyai

muatan (loading) atau koefisien yang tidak nol atau yang signifikan untuk

beberapa variabel saja. Tujuan dari rotasi untuk memperjelas variabel yang

masuk ke dalam faktor tertentu.

Interpretasi faktor, khususnya memberi nama atas faktor yang terbentuk

yang dianggap dapat mewakili peubah variabel asal. Interpretasi dipermudah

dengan mengidentifikasi variabel yang muatannya (loading) besar pada faktor

yang sama

2.9. Analisis Multiatribut Fishbein

Model sikap multiatribut menggambarkan ancangan yang berharga untuk

memeriksa hubungan antara pengetahuan yang dimiliki konsumen dan sikap

terhadap produk yang berkaitan dengan ciri atau atribut produk. Model Fishbein

mengemukakan bahwa sikap terhadap konsumen terhadap objek tertentu

didasarkan pada perangkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut objek

bersangkutan yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut tersebut (Engel et

al., 1994).

Model multiatribut menekankan adanya salience of attributes, yang

artinya tingkat kepentingan diberikan oleh konsumen kepada sebuah atribut.

Model tersebut menggambar bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau

merek ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki

produk atau merek dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut

(Sumarwan, 2004). Model ini digambarkan oleh formula berikut:

................................................................................... (3)

Page 33: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

21

Keterangan:

Ao = sikap terhadap suatu objek

bi = kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut i

ei = evaluasi terhadap atribut i

n = jumlah atribut yang dimiliki objek

Model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seorang konsumen

terhadap suatu objek ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang

dimiliki oleh objek tersebut. Komponen ei menggambarkan seberapa pentingnya

suatu atribut bagi konsumen sebelum konsumen memperhatikan merek dari suatu

produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan atribut tersebut. Atribut yang

digunakan untuk komponen ei harus sama dengan atribut yang digunakan untuk

menghitung komponen bi, biasanya diukur dengan skala 5 angka dari

kemungkinan yang disadari berjajar dari sangat penting hingga yang sangat tidak

penting.

Komponen bi menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap atribut

yang dimiliki oleh suatu merek. Konsumen harus memperhatikan merek dari

suatu produk ketika mengevaluasi atribut yang dimiliki oleh suatu merek.

Kepercayaan biasanya diukur secara khas pada skala kepercayaan 5 angka

(+2,+1,0,-1,-2).

Respon rata-rata kemudian dikalkulasikan untuk setiap ukuran bi dan ei.

Dalam menafsirkan hasil perlu diingat bahwa skala bi dan ei berkisar dari skor

maksimum +2 hingga skor minimum -2. Untuk mengestimasi sikap (Ao) terhadap

produk dengan menggunakan indeks ∑ biei setiap skor kepercayaan (bi) harus

dikalikan dengan skor evaluasi (ei) yang sesuai. Kemudian seluruh hasil perkalian

harus dijumlahkan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk tersebut.

Nilai sikap maksimum ( Ao maks) diperoleh dengan menggabungkan skor

kepercayaan ideal yaitu maksimum +2 dengan evaluasi kepentingan masing-

masing atribut. Nilai yang diperoleh dikurangi dengan sikap konsumen (Ao).

Selisih antara Ao maks dengan Ao dihitung untuk mengetahui kontribusi nilai

yang dihasilkan apabila akan dilakukan perubahan terhadap atribut produk.

Page 34: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

22

2.10. Semantic Differential

Skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi terhadap

korporat, produk, merek dan sebagainya. Skala ini berisikan sifat-sifat bipolar

(dua kutub) yang berlawanan (Simamora, 2005). Rata-rata skor jawaban akan

diplotkan dalam grafik yang menggambarkan kecenderungan positif atau negatif.

Contoh:

Buruk (1) ____:____:____:____:____ (5) Baik

Lambat(1) ____:____:____:____:____ (5) Cepat

Sedikit (1) ____:____:____:____:____ (5) Banyak

2.11. Penelitian Terdahulu

Kusuma (2005), melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen

peralatan olahraga alam bebas yang dihasilkan PT. Boogie Advindo di kota

Bogor. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa konsumen

produk merek Boogie adalah konsumen yang loyalitasnya cukup tinggi, karena

sebagian besar mengenal Boggie lebih dari tiga tahun dan memakainya lebih dari

satu tahun. Atribut yang paling penting adalah atribut daya tahan produk, yang

dinilai paling memberikan kepuasan kepada konsumen, dilihat dari total

keyakinan dan evaluasi yang bernilai positif. Dari model sikap Fishbein dan

membandingkan dengan keyakinan ideal untuk produk tersebut menurut skala

interval didapat sikap konsumen terhadap produk merek Boggie masuk dalam

kategori baik.

Juniansyah (2005), meneliti mengenai perilaku konsumen dalam

keputusan pembelian kartu IM3 di Bandar Lampung. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa atribut kartu IM3 yang dianggap paling penting oleh

konsumen untuk dipertimbangkan ketika akan membeli kartu IM3 adalah atribut

tarif. Namun secara keseluruhan, konsumen menganggap penting semua atribut

untuk dipertimbangkan ketika akan membeli kartu IM3. Selain itu, atribut tarif

juga memiliki kinerja paling baik, sehingga mendapatkan nilai evaluasi

kepercayaan tinggi. Menurut pendekatan Fishbein, sikap dan perilaku konsumen

di Bandar Lampung terhadap kartu IM3 tergolong baik.

Page 35: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

23

Husyairi (2006), melakukan penelitian mengenai analisis perilaku

konsumen dalam pembelian kartu simPATI, studi kasus mahasiswa Institut

Pertanian Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sinyal dan jaringan

dianggap sebagai atribut paling dominan karena mempunyai nilai tingkat

kepentingan dan kepuasan tinggi. Menurut model Fishbein, sikap dan maksud

perilaku konsumen terhadap kartu simPATI tergolong biasa. Hal ini karena dari

sepuluh atribut yang dimiliki kartu simPATI yaitu harga kartu perdana, tarif,

sinyal dan jaringan, fitur dan pelayanan, promosi, bonus dan hadiah, kepopuleran

merek, kemudahan mendapatkan dan isi ulang, harga isi ulang, dan waktu dan

jangka masa aktif, hanya tiga atribut yang mempunyai kinerja yang memuaskan

yaitu atribut sinyal dan jaringan, kemudahan mendapatkan dan isi ulang serta

atribut jangka waktu dan masa aktif.

Page 36: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

24

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Permintaan pasar untuk sepeda motor yang tinggi dan persaingan yang

kompetitif membuat perusahaan otomotif harus memiliki keunggulan masing-

masing dan meningkatkan mutu produk. Sepeda motor Honda yang diproduksi

oleh PT AHM yang merupakan market leader dalam penguasaan pangsa pasar

tetap harus mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor Honda.

Proses pengambilan keputusan pembelian melalui lima tahap yaitu pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan

perilaku pascapembelian.

Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen tersebut dipengaruhi

oleh berbagai faktor. Selain itu atribut produk juga mempengaruhi sikap

konsumen dalam pembelian suatu poduk.

Dalam penelitian ini data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada

responden. Dari data yang disebar didapat informasi mengenai karakteristik

umum konsumen, proses keputusan pembelian, faktor-faktor yang mempengaruhi

pembelian, skor tingkat kepentingan dan kepercayaan konsumen terhadap atribut-

atribut sepeda motor Honda dan penilaian persepsi mengenai sepeda motor.

Proses pengambilan keputusan pembelian diolah menggunakan analisis deskriptif,

faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian diolah dengan analisis faktor untuk

dikelompokkan ke dalam kelompok baru yang akan terbentuk nantinya,

sedangkan pengolahan atribut-atribut dilakukan dengan analisis sikap Fishbein

untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor Honda dan

untuk melihat persepsi konsumen digunakan semantic differencial. Secara ringkas

kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 7.

Page 37: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

25

Gambar 7. Kerangka pemikiran penelitian

3.2. Lokasi dan Waktu

Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau dengan

pertimbangan tertentu (purposive). Lokasi penelitian yang dipilih adalah di

lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor yang berlokasi di Kecamatan

Dramaga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2010 - Juli 2010.

Perilaku pembelian

sepeda motor Honda

Konsumen sepeda

motor Honda

Astra Honda Motor

(AHM)

Proses Keputusan

Pembelian

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pembelian

Analisis deskriptif

Analisis multriatribut

Fishbein

Sikap terhadap

atribut

Atribut

Perilaku konsumen

Permintaan pasar tinggi

dan persaingan kompetitif

Analisis faktor

Semantic differencial

Page 38: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

26

3.3. Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan

data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama

baik dari individu atau perorangan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh

dari hasil kuesioner (Lampiran 1) yang didistribusikan kepada mahasiswa

program Strata-1 Institut Pertanian Bogor. Data sekunder adalah data yang

diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan dari studi literatur yang

terkait dengan topik penelitian.

3.4. Penentuan Jumlah Sampel dan Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non-probability yaitu teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dari teknik

non-probability digunakan quota sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel

dan populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Penentuan jumlah sampel atau

responden ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin,

yaitu:

� =�

���(�)� .............................................................................................. (4)

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

Populasi penelitian adalah mahasiswa program strata-1 IPB berjumlah

14.178 orang (Lampiran 2). Persen kelonggaran yang digunakan 0,1 sehingga

jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung sebagai berikut:

� =14178

1 + 14178(0,1)2 = 99,29 ≈ 100���������

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang dan dibagi

sesuai dengan proporsi masing-masing fakultas dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 39: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

27

Pembagian jumlah sampel dari setiap fakultas yang ada bertujuan agar populasi

terwakili.

Tabel 4. Jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas

Fakultas Jumlah

Mahasiswa

Proporsi

(%)

Jumlah

Contoh

Pertanian 1865 13,15 13

Kedokteran Hewan 678 4,78 5

Perikanan dan Ilmu Kelautan 1614 11,38 12

Peternakan 962 6,78 7

Kehutanan 1598 11,27 11

Teknologi Pertanian 1731 12,21 12

Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

2841 20,04 20

Ekonomi dan Manajemen 1751 12,35 12

Ekologi Manusia 1138 8,03 8

Jumlah 14178 100 100

Sumber: Direktorat AJMP-IPB (31 Desember 2009)

3.5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara

mendistribusikan kuesioner. Kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa

berisikan pertanyan tertutup. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan dengan

alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden cukup memilih

alternatif jawaban yang telah disediakan pada pertanyaan tersebut.

3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk melakukan pengujian terhadap pertanyaan-pertanyaan yang

terdapat dalam kuesioner yang digunakan untuk mengukur peubah-peubah

dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan

pengukur peubah. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi

product moment dan diolah dengan bantuan software SPSS 16.0 for

Windows. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik alpha cronbach dan

diolah dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows. Pendistribusian

kuesioner tahap awal dilakukan sebanyak 30 orang.

1. Kuesioner untuk Analisis Faktor

Berdasarkan hasil uji validitas (Lampiran 3), terlihat semua

pertanyaan dikatakan valid karena pada semua peubah terdapat tanda (*)

Page 40: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

28

dan (**) atau nilai korelasi lebih besar dari 0,361. Tanda (*) artinya

peubah tersebut nyata pada level 0,05 dan tanda (**) artinya sangat nyata

pada level 0,01. Berarti seluruh pertanyaan nyata dan responden dapat

mengerti maksud dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner.

Sebagai contoh, dapat dilihat dari nilai korelasi (r) antara nilai masing-

masing peubah dengan nilai total seperti peubah budaya dikatakan valid

karena dilihat dari totalnya bernilai 0,690 yang nyata pada level 0,01. Hal

yang sama dapat dilakukan pada peubah lainnya. Semua peubah dikatakan

reliabel karena nilai alpha cronbach yang dihasilkan adalah 0,922

(Lampiran 4). Nilai ini lebih besar dari 0,60 yang berarti pertanyaan

memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Dengan demikian kuesioner

tersebut menunjukkan bahwa hasil pengukuran relatif konsisten apabila

pengukuran dilakukan dua kali atau lebih.

2. Kuesioner untuk Multiatribut Fishbein

Berdasarkan uji validitas multiatribut Fishbein untuk tingkat

kepentingan (Lampiran 5), semua pertanyaan dikatakan valid karena pada

semua peubah terdapat tanda (*) atau (**) seperti peubah harga 0,623 yang

nyata pada level 0,01 dan hal yang sama dapat dilakukan pada peubah

lainnya. Dari teknik alpha cronbach (Lampiran 5) dihasilkan nilai 0,851

(>0,60) yang menunjukkan pengukuran reliabel. Semua pertanyaan untuk

tingkat kepentingan dikatakan valid karena nilai korelasi nya besar dari

0,361 (Lampiran 6), seperti peubah harga 0,489 yang nyata pada level

0,01. Hal yang sama dapat dilakukan pada peubah lainnya. Untuk nilai

reliabilitasnya diperoleh nilai alpha cronbach sebesar 0,794 (Lampiran 6)

yang besar dari 0,60.

3.6. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan menggunakan

bantuan software SPSS 16.0 for Windows dan Microsoft Office Excel 2007. Untuk

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian diolah dengan analysis

factor pada SPSS 16.0. Sedangkan untuk karakteristik konsumen, proses

keputusan pembelian dan sikap Fishbein, data diolah dengan bantuan Microsoft

Office Excel 2007.

Page 41: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

29

3.7. Analisis Data

3.7.1. Analisis Deskriptif

Pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif untuk data yang

bersifat kualitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi

karakteristik konsumen dan juga digunakan untuk menganalisis proses

keputusan pembelian sepeda motor Honda oleh mahasiswa strata-1 IPB,

mulai dari tahap pengenalan kebutuhan hingga tahap evaluasi pasca

pembelian. Hasil yang didapat kemudian dibuat tabulasi dan

dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama, kemudian

dipersentasekan berdasarkan jumlah konsumen. Persentase terbesar

merupakan faktor yang dominan dari masing-masing variabel yang diteliti.

3.7.2. Analisis Faktor

Analisis faktor digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan

pembelian. Metode ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara

variabel-variabel yang saling bebas sehingga dapat dibuat satu atau

beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel asal.

3.7.3. Analisis Multiatribut Fishbein

Model multiatribut Fishbein menggambarkan sikap konsumen

terhadap produk atau merek ditentukan oleh dua hal yaitu, evaluasi

pentingnya atribut dari produk atau merek tersebut (komponen ei) dan

kepercayaan pada atribut yang dimiliki produk atau merek (komponen bi).

Hasil sikap konsumen diperoleh dari perkalian antara evaluasi kepentingan

dengan nilai kepercayaan konsumen.

3.7.4. Semantic Diffrential

Semantic differential digunakan untuk melihat persepsi konsumen

pada beberapa merek sepeda motor. Dari metode ini akan terlihat penilaian

konsumen terhadap atribut-atribut pada merek-merek sepeda motor yang

dianalisis, yaitu Honda,Yamaha, Suzuki dan Kawasaki, sehingga diketahui

atribut yang dinilai secara positif atau negatif pada masing-masing merek.

Page 42: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

30

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Perusahaan

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor

di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor,

yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT

Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang

dalam bentuk CKD (Completely Knock Down).

Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda adalah tipe bisnis,

S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun

pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar

30.000 pada tahun berikutnya dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda

motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di

Indonesia.

Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong

PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor melalui

beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang

memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka,

roda, knalpot dan sebagainya. PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) khusus

memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984)

memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) khusus

memproduksi piston.

Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar

sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda

motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak

perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang

komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk

dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.

Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan,

pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor

pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke

tiga yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100

Page 43: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

31

Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke tiga ini merupakan fasilitas pabrik perakitan

terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan keseluruhan fasilitas ini

PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 3 juta unit sepeda

motor pertahunnya untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus

meningkat.

Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor

adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan

prestasi pertama yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia

bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor

Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di

Cina dan India.

Untuk menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor

Honda, saat PT Astra Honda Motor didukung oleh 1.600 show room penjualan

yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda

Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau

H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda diseluruh

Indonesia.

Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di

Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar

13.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya,

yang semuanya memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa.

Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan

kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya

menghasilkan sarana transportasi roda dua yang menyenangkan, aman dan

ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

4.2. Visi dan Misi Perusahaan

PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,

penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan

memiliki:

Visi

To Be Number One Market Driven Trend-setter motorcycle Company in

Page 44: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

32

Indonesia in term of customer satisfaction the empowered human capital

guided by shared values.

Misi

To provide mobility solution which exceed customer expectation with the

best value motorcycle & Its related products, thru empowered human

capital for the benefit of all stakeholders.

4.3. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor

Status Perusahaan : Perseroan Terbatas

Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing)

Alamat : Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter) Jl. Laksda Yos Sudarso -

Sunter I Jakarta 14350, Tel. +6221.6518080, 30418080

(Hunting), Fax. +6221.6521889, 6518814

Plant 2 (Pegangsaan Dua) Jl. Raya Pegangsaan Dua, KM

2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250, Tel. +6221.46822510,

Fax. +6221.4613640

Plant 3 (Cikarang Barat) Jl. Raya Kalimantan Blok AA,

Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Jawa Barat,

Tel. +6221.89981818, Fax. +6221.8980859

Tanggal Pendirian : 11 Juni 1971 sebagai PT Federal Motor

31 Oktober 2000 merger menjadi PT AHM

Referensi standar : a. JIS (Japan Industrial Standart)

b. SII (Standar industri Indonesia)

c. SNI (Standar Nasional Indonesia)

d. HES (Honda Engineering Standart)

e. ISO 9001

f. ISO 14001

g. ISO 17025

h. OHSAS 18001

PT Astra Honda Motor merupakan sinergi keunggulan teknologi dan

jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara Honda

Page 45: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

33

Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia.

Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan

dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda

pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan

yaitu mesin "bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai

pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.

Dalam menjalankan kegiatan produksinya, PT Astra Honda Motor telah

banyak menerima penghargaan dan mencatat prestasi yang bagus, diantaranya:

a. Penjualan sepeda motor terbanyak 2.874.576 unit dalam kurun waktu 1 tahun

b. Pemimpin pasar sepeda motor selama 30 tahun dengan penjualan terbanyak

23.053.133 unit

c. New Species & Innovative Design Motorcycle: Honda CS-1, Mr. Testo Award

2008 dari Tabloid Otomotif.

d. The Best Fuel Consumption Kategori Skutik: Honda Vario, Mr. Testo Award

2008 dari Tabloid Otomotif.

e. The Best Fuel Consumption Kategori Sport: Honda New Mega Pro, Mr. Testo

Award 2008 dari Tabloid Otomotif.

f. The Best Fitur & Technology Kategori Skutik; Honda Vario, Mr. Testo Award

2008 dari Tabloid Otomotif.

g. Merk Terbaik Kategori Sepeda Motor Transmisi Manual, SBBI 2008 dari

Harian Umum Solopos

h. The Most Valuable Brand in Indonesia (category: Non-Matic

Motorcycle), IBBA 2008 dari majalah SWA & MARS.

Page 46: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

34

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Konsumen

Konsumen dalam penelitian ini merupakan mahasiswa strata-1 yang

tercatat sebagai mahasiswa aktif di Institut Pertanian Bogor yang berlokasi di

kecamatan Darmaga, Bogor. Karakteristik umum konsumen dalam penelitian ini

dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal, klasifikasi pekerjaan,

sumber pendanaan, penerimaan tiap bulan dan pengeluaran tiap bulan.

5.1.1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, hasil penelitian menunjukkan bahwa

jumlah konsumen laki-laki sebesar 81 persen dan perempuan sebesar 19

persen. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin disajikan pada

Gambar 8.

Gambar 8. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin

5.1.2. Usia

Dari hasil penelitian mengenai usia, didapatkan usia konsumen

sebagian besar berada pada umur 21 tahun (42%) dan terkecil pada usia 18

tahun (1%). Hal ini disebabkan konsumen yang dijadikan dalam penelitian

ini merupakan mahasiswa strata-1 IPB sehingga banyak ditemui konsumen

yang berusia 21 tahun. Karakteristik konsumen berdasarkan usia

selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 9.

Laki-laki81%

Perempuan19%

Page 47: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

35

Gambar 9. Karakteristik berdasarkan usia

5.1.3. Tempat Tinggal

Karakteristik berdasarkan tempat tinggal, sebagian besar konsumen

bertempat tinggal di kamar kost (60%), hal ini karena mahasiswa strata-1

IPB berasal dari berbagai daerah sehingga kamar kost merupakan

bertempat tinggal yang paling dominan. Tempat tinggal yang paling kecil

adalah di asrama (2%). Karakteristik konsumen berdasarkan tempat

tinggal dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Karakteristik berdasarkan tempat tinggal

5.1.4. Klasifikasi Pekerjaan

Berdasarkan klasifikasi pekerjaaan, sebagian besar konsumen

berada pada unemployee (tidak bekerja) yaitu sebesar 87 persen dan yang

terkecil pada investor (penanam modal) hanya 1 persen. Hal ini

disebabkan oleh konsumen merupakan mahasiswa aktif yang belum

1%

13%

25%

42%

16%

3%

18 tahun

19 tahun

20 tahun

21 tahun

22 tahun

23 tahun

Rumah orang tua21%

Asrama2%

Kamar kost60%

Rumah sewa17%

Page 48: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

36

memiliki pekerjaan. Gambar 11 menyajikan karakteristik konsumen

berdasarkan klasifikasi pekerjaan.

Gambar 11. Karakteristik berdasarkan klasifikasi pekerjaan

5.1.5. Sumber Dana

Berdasarkan sumber dana untuk pembelian, responden yang

sumber dananya berasal dari orang tua/keluarga memiliki persentase

terbesar yaitu 97 persen dan yang terkecil berasal dari penghasilan sendiri

(1%). Hal ini sesuatu yang wajar karena harga sepeda motor yang cukup

tinggi sehingga untuk membeli sepeda motor Honda konsumen

mendapatkan dana dari orang tua/keluarga. Informasi lengkap mengenai

sumber pendanaan untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda dapat

dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Karakteristik berdasarkan sumber dana

87%

1% 4%8%

Unemployee (tidak bekerja)

Investor (penanam modal)

Bussines owner (pemilik usaha)

Self-employee (pekerja lepas)

Orang tua/keluarga

97%

Tabungan sendiri

2%

Penghasilan sendiri

1%

Page 49: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

37

5.1.6. Penerimaan Tiap Bulan

Berdasarkan penerimaan tiap bulan, konsumen yang paling besar

berada pada kelompok dengan penerimaan di bawah Rp 750.000 tiap

bulannya (42%), hal ini disebabkan karena sebagian mahasiswa strata-1

IPB belum memiliki pekerjaan. Kelompok yang terkecil berada pada

penerimaan lebih besar dari Rp 1.500.000 (3%). Karakteristik konsumen

berdasarkan penerimaan tiap bulan dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Karakteristik berdasarkan penerimaan tiap bulan

5.1.7. Pengeluaran Tiap Bulan

Pengeluaran mahasiswa yang dalam penelitian ini dijadikan

sebagai responden, sebagian besar berada pada di bawah Rp 750.000 tiap

bulannya (50%) dan pengeluaran terkecil pada > Rp 1.500.000 tiap

bulannya (1%). Informasi selengkapnya tentang karakteristik responden

berdasarkan pengeluaran tiap bulan dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Karakteristik berdasarkan pengeluaran tiap bulan

42%

38%

10%7%

3%

< Rp 750.000

Rp 750.001 - 1.000.000

Rp 1.000.001 - 1.250.000

Rp 1.250.001 - 1.500.000

> Rp 1.500.000

50%

38%

7%

4% 1%

< Rp 750.000

Rp 750.001 - 1.000.000

Rp 1.000.001 - 1.250.000

Rp 1.250.001 - 1.500.000

> Rp 1.500.000

Page 50: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

38

5.2. Proses Pengambilan Keputusan

Proses keputusan pembelian memiliki beberapa tahapan yang merupakan

suatu bagian penting dalam perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang atau

jasa. Tahapan proses pengambilan keputusan meliputi lima tahap, yaitu

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian dan evaluasi pasca pembelian.

5.2.1. Pengenalan Kebutuhan

Tahap pertama dari suatu proses keputusan pembelian adalah

pengenalan kebutuhan. Suatu kebutuhan diaktifkan dan dikenali karena

tidak adanya kesesuaian antara keadaan yang diinginkan oleh konsumen

dengan keadaan aktual. Proses pengenalan kebutuhan pembelian sepeda

motor Honda ini dianalisis dengan motivasi/alasan menggunakan sepeda

motor Honda dan manfaat utama yang diharapkan dari pembelian. Tabel 5

memperlihatkan motivasi/alasan konsumen menggunakan sepeda motor

Honda.

Motivasi/alasan konsumen membeli sepeda motor Honda yang

terbesar adalah mutu produk yang sesuai dengan harapan konsumen

sebesar 75 persen dan menyatakan karena alasan lainnya sebesar 2 persen.

Dapat dilihat bahwa konsumen membeli sepeda motor Honda karena ingin

mendapatkan mutu produk bagus.

Tabel 5. Motivasi/alasan membeli sepeda motor Honda

No Motivasi/alasan Jumlah (%)

1 Mutu yang sesuai harapan 77

2 Dorongan promosi/orang lain 12

3 Tuntutan perkembangan jaman 4

4 Perwujudan gaya hidup 5

5 Lainnya 2

Total 100

Berdasarkan hasil penelitian, manfaat yang dipertimbangkan oleh

konsumen dalam membeli sepeda motor Honda berbeda-beda, diperoleh

8,62 persen menyatakan harga terjangkau sebagai manfaat yang

dipertimbangkan, irit bahan bakar sebesar 26,83 persen, manfaat produk

Page 51: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

39

sebesar 4,21 persen, kualitas/daya tahan produk sebesar 13,23 persen dan

kemudahan memperoleh sepeda motor sebesar 4,41 persen. Gambaran

lengkap dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Manfaat utama yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian sepeda motor Honda (*)

No Manfaat Jumlah (%)

1 Harga terjangkau 8,62

2 Irit bahan bakar 16,83

3 Manfaat produk 4,21

4 Kualitas/daya tahan produk 13,23

5 Kemudahan memperoleh sepeda motor 4,41

6 Desain produk 5,41

7 Kepopuleran merek 9,22

8 Kenyamanan berkendara 8,82

9 Garansi 3,21

10 Harga jual kembali tinggi 9,01

11 Kemudahan memperoleh suku cadang 12,25

12 Harga suku cadang 4,61

Total 100

Jawaban dapat lebih dari satu (*)

Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui tiga manfaat terbesar yang

dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian sepeda motor

Honda adalah iritnya penggunaan bahan bakar (16,83%), kualitas/daya

tahan produk (13,23%), kemudahan memperoleh suku cadang (12,25%)

dan sebagian kecil konsumen memilih garansi sebagai manfaat yang

dipertimbangkan (3,21%).

5.2.2. Pencarian Informasi

Tahapan selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan adalah

pencarian informasi. Setelah konsumen menyadari adanya kebutuhan

terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan mencari informasi.

Pada tahap ini konsumen akan mencari informasi yang tersimpan dalam

ingatan (internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dari

lingkungan (eksternal).

Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat pencarian informasi untuk

sepeda motor Honda sebagian besar diperoleh dari iklan televisi (64%).

Page 52: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

40

Hal ini menunjukkan iklan di televisi yang telah dilakukan oleh produsen

untuk memperkenalkan sepeda motor Honda mampu menjangkau luas

konsumennya. Informasi dari keluarga dan brosur menempati sumber

informasi yang terkecil, masing-masing hanya 2 persen.

Tabel 7. Sumber informasi konsumen mengenai sepeda motor Honda

No Sumber Informasi Jumlah (%)

1 Iklan televisi 64

2 Internet 4

3 Teman 12

4 Showroom/dealer 16

5 Brosur 2

6 Keluarga 2

Total 100

Berdasarkan tabel 8, sebagian besar konsumen sudah mengenal

cukup lama sepeda motor Honda, yaitu lebih dari 5 tahun yang lalu (85%)

dan hanya sebagian kecil (1%) yang mengenal sepeda motor Honda sejak

1 tahun yang lalu. Hal ini menggambarkan, bahwa sepeda motor Honda

cukup terkenal dikalangan masyarakat. Selain itu dapat dilihat dari

beberapa daerah di Indonesia yang menyebut sepeda motor dengan

sebutan Honda. Gambaran lengkap dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Jangka waktu konsumen mengenal sepeda motor Honda

No Jangka waktu Jumlah (%)

1 1 tahun yang lalu 1

2 1 – 3 tahun yang lalu 3

3 3 – 5 tahun yang lalu 11

4 > 5 tahun yang lalu 85

Total 100

5.2.3. Evaluasi Alternatif

Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen akan melakukan evaluasi

terhadap berbagai pilihan yang ditawarkan. Pilihan yang sesuai dengan

manfaat yang diharapkan akan dipilih oleh konsumen. Dalam memilih

alternatif, konsumen menggunakan atribut-atribut tertentu yang digunakan

sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan yang tepat.

Page 53: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

41

Tabel 9. Faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih sepeda motor Honda (*)

No Faktor pertimbangan Jumlah (%)

1 Harga terjangkau 9,80

2 Irit bahan bakar 16,94

3 Manfaat produk 4,69

4 Kualitas/daya tahan produk 12,65

5 Kemudahan memperoleh sepeda motor 5,31

6 Desain produk 4,29

7 Kepopuleran merek 8,98

8 Kenyamanan berkendara 8,37

9 Garansi 3,47

10 Harga jual kembali tinggi 9,39

11 Kemudahan memperoleh suku cadang 6,94

12 Harga suku cadang 9,18

Total 100

Jawaban dapat lebih dari satu (*)

Berdasarkan Tabel 9 terdapat tiga faktor utama yang

dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih sepeda motor Honda

adalah irit dalam penggunaan bahan bakar (16,94%), kualitas/daya tahan

produk (12,65%) dan harga yang terjangkau (9,80%). Sebagian kecil

konsumen menyatakan garansi (3,47%) sebagai pertimbangan dalam

memilih sepeda motor Honda.

5.2.4. Keputusan Pembelian

Setelah mengetahui kriteria atau atribut yang dinilai dapat

memenuhi kebutuhan atau selera konsumen, maka konsumen akan

membeli produk yang memenuhi kriteria tersebut. Pengambilan keputusan

pembelian yang diteliti dalam penelitian ini adalah tempat konsumen

membeli dan pihak yang mempengaruhi pembelian sepeda motor Honda.

Tabel 10. Tempat membeli sepeda motor Honda

No Tempat Jumlah (%)

1 Dealer-dealer resmi 91

2 Orang lain 9

Total 100

Page 54: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

42

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa sebagian besar konsumen lebih

cenderung untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda di Dealer-

dealer resmi (91%) dan sebagian kecil konsumen membeli dari orang lain

(9%). Hal ini terjadi karena dealer-dealer resmi biasanya menawarkan

kemudahan-kemudahan dalam proses pembayaran dan juga adanya bonus

langsung yang diberikan sehingga lebih menarik perhatian konsumen.

Tabel 11. Pihak yang mempengaruhi pembelian sepeda motor Honda

No Pihak yang mempengaruhi Jumlah (%)

1 Keluarga 87

2 Teman 9

3 Diri sendiri 4

Total 100

Pengambilan keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh orang

lain. Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat keluarga merupakan pihak yang

berpengaruh besar dalam melakukan pembelian sepeda motor Honda

(87%). Hal ini disebabkan sebagian konsumen memperoleh sumber dana

pembelian sepeda motor Honda dari keluarga sehingga keluarga akan

memberikan pengaruh yang cukup besar. Diri sendiri memberikan

pengaruh terkecil, yaitu 4 persen.

5.2.5. Evaluasi Pasca Pembelian

Tahap terakhir dari proses pengambilan keputusan adalah hasil

yang berkaitan dengan perilaku konsumen setelah melakukan pembelian.

Pada tahap ini konsumen akan mengevaluasi hasil dari pembelian dengan

kesesuaian harapannya. Jika hasil yang didapat memenuhi harapan,

konsumen akan merasa puas dan begitu sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada Tabel 12 ternyata

konsumen yang menyatakan puas sebesar 99 persen. Sedangkan konsumen

yang menyatakan tidak puas hanya 1 persen. Hal ini dapat menunjukkan

bahwa sepeda motor Honda telah memenuhi harapan konsumen.

Tabel 12. Evaluasi kepuasan

No Evaluasi kepuasan Jumlah (%)

1 Puas 99

2 Tidak puas 1

Page 55: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

43

Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen kebanyakan berada pada

penggunaan bahan bakar yang irit (18,51%), kemudahan memperoleh suku

cadang (13,70%), kualitas/daya tahan (13,47%) dan sebagain kecil

konsumen menyatakan kepuasan mereka dari aspek garansi (2,64%).

Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Aspek kepuasan konsumen (*)

No Aspek kepuasan Jumlah (%)

1 Harga terjangkau 7,21

2 Irit bahan bakar 18,51

3 Manfaat produk 6,73

4 Kualitas/daya tahan produk 13,47

5 Kemudahan memperoleh sepeda motor 3,37

6 Desain produk 5,77

7 Kepopuleran merek 5,53

8 Kenyamanan berkendara 10,58

9 Garansi 2,64

10 Harga jual kembali tinggi 7,21

11 Kemudahan memperoleh suku cadang 13,70

12 Harga suku cadang 5,29

Total 100

Jawaban dapat lebih dari satu (*)

5.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda

Analisis faktor digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian.

Metode ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel yang

saling bebas sehingga dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang

lebih sedikit dari jumlah variabel asal. Variabel-variabel yang berkolerasi kuat

dikelompokkan menjadi variabel dominan yang berpengaruh nyata. Variabel yang

dianalisis yaitu budaya, kelas sosial, keluarga, teman, situasi, pendapatan,

motivasi, pengetahuan, gaya hidup, usia, jenis kelamin, iklan dan promosi,

pengalaman, dan sikap.

Pengolahan terhadap keempat belas variabel awal menghasilkan nilai

KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) measure of sampling adequacy (MSA) sebesar 0,794

dan nilai chi-square pada Barlett test sebesar 603,772 dengan signifikansi 0,000.

Page 56: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

44

Karena nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5 maka analisis faktor dapat dilakukan.

Hal ini juga diperkuat dengan nilai Barlett test yang memiliki signifikansi yang

sangat nyata yaitu 0,000 (Lampiran 11 a).

Setelah mengetahui bahwa analisis faktor dapat dilakukan langkah

selanjutnya adalah menganalisis setiap variabel untuk mengetahui variabel yang

dapat diproses lebih lanjut dan varibel yang harus dikeluarkan. Variabel yang

memiliki nilai MSA kurang dari 0,5 akan dikeluarkan dari analisis faktor. Dalam

perhitungan tabel anti image matrix (Lampiran 11 b), dapat dilihat tidak ada

variabel yang MSAnya kurang dari 0,5 sehingga semua variabel dapat dianalisis

ke proses selanjutnya.

Langkah berikutnya adalah mengekstraksi sekumpulan variabel yang

diteliti sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor yang lebih sedikit dari jumlah

variabel. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi ini adalah Principal

Component Analysis (PCA) sehingga menghasilkan nilai communalities.

Communalities menyatakan varians setiap variabel yang dijelaskan oleh faktor

(Lampiran 11 c). Semakin tinggi communalities sebuah variabel maka semakin

erat hubungan faktor yang terbentuk.

Berdasarkan tabel Total Variance Explained (Lampiran 11 d), pengolahan

dari data konsumen membentuk empat faktor. Masing-masing faktor memiliki

nilai eigenvalues lebih besar dari satu dan persentase kumulatif sebesar 64,796

persen. Eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor

dalam menghitung keragaman seluruh variabel yang dianalisis. Persentase

komulatif yang terbentuk menggambarkan bahwa penelitian ini dapat menjelaskan

faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian Honda

sebesar 64,796 persen dari total keseluruhan faktor-faktor yang ada, sedangkan

sisanya 35,204 persen dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian

ini. Hasil ini juga dapat dilihat pada grafik scree plot yang menggambarkan

eigenvalues secara visual. Grafik ini menunjukkan bahwa keempat faktor yang

terbentuk berada pada nilai eigenvalues di atas satu (Lampiran 11 e).

Distribusi dari keempat belas variabel pada empat faktor yang terbentuk

ditunjukkan oleh tabel component matrix (Lampiran 11 f). Masing-masing faktor

memuat kumpulan variabel-variabel yang memiliki korelasi dengan faktor

Page 57: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

45

tersebut yang ditunjukkan dengan nilai factor loading. Tetapi, ada beberapa

variabel yang tidak terlihat perbedaan nyata antara faktor yang satu dengan faktor

yang lain. Untuk melihat perbedaan yang nyata pada faktor nilai factor loading

dari setiap variabel maka harus dirotasi. Hasil dari rotasi tersebut akan

memperjelas perbedaan factor loading setiap variabel. Pengelompokkan suatu

variabel kedalam faktor dapat dilihat dari nilai loading factor yang terbesar pada

tabel rotated component matrix (Lampiran 11 g).

Langkah selanjutnya, adalah menyeleksi kembali setiap variabel dari

faktor yang terbentuk harus memenuhi syarat cut off point, yaitu variabel harus

memiliki factor loading lebih besar dari 0,5. Variabel yang tidak memenuhi syarat

tersebut adalah pendapatan dan teman karena setiap nilai factor loadingnya tidak

ada yang lebih besar dari 0,5. Dua belas variabel dalam empat faktor yang

terbentuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda. Pemberian nama untuk

faktor yang terbentuk mencerminkan karakteristik dari variabel-variabel yang

membentuknya. Tabel 14 menyajikan hasil analisis faktor secara lengkap.

Tabel 14. Hasil analisis faktor

Faktor Eigenvalues Variance

(%)

Variabel perinci Factor

loading

Psikografis 5,309 37,918 Budaya

Kelas sosial

Situasi

Motivasi

Gaya hidup

0,584

0,645

0,687

0,711

0,547

Demografi dan

sikap

1,613 11,521 Usia

Jenis kelamin

Sikap

0,875

0,885

0,642

Ilmu pengetahuan 1,128 8,059 Pengetahuan

Pengalaman

0,684

0,874

Sumber informasi 1,022 7,297 Keluarga

Iklan dan promosi

0,639

0,798

Faktor psikografis konsumen dengan memiliki nilai eigenvalues terbesar

diantara faktor lain yaitu sebesar 5,309. Faktor ini terdiri dari budaya, kelas sosial,

situasi, motivasi, gaya hidup. Pemberian nama faktor ini karena menggambarkan

variabel-variabel yang mempengaruhi konsumen berasal dari gaya hidup, nilai-

Page 58: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

46

nilai yang dianut dan hal-hal pribadi. Variabel motivasi merupakan variabel yang

memiliki nilai factor loading terbesar dalam faktor psikografis konsumen.

Motivasi yang muncul dari dalam diri konsumen karena adanya kebutuhan yang

dirasakan akan mendorong untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda.

Situasi konsumen dengan mobilitas yang cukup tinggi dan adanya manfaat yang

langsung dirasakan mendukung konsumen untuk menggunakan sepeda motor.

Kelas sosial, budaya dan gaya hidup merupakan aktualisasi diri yang ingin

diperlihatkan dalam lingkungan sosialnya dengan menggunakan sepeda motor

Honda.

Faktor demografi dan sikap dengan nilai eigenvalue 1,613 terdiri dari usia,

jenis kelamin dan sikap. Perbedaan usia dan jenis kelamin akan mempengaruhi

sikap yang terbentuk. Laki-laki dan wanita akan cenderung menyukai tipe motor

yang berbeda sehingga memberikan sikap yang berbeda terhadap masing-masing

tipe motor. Ketiga hal tersebut mempengaruhi konsumen dalam pengambilan

keputusan sepeda motor Honda. Faktor ketiga dinamakan faktor ilmu pengetahuan

dengan nilai eigenvalue 1,128. Faktor ini terdiri dari pengetahuan dan

pengalaman. Pengetahuan konsumen tentang sepeda motor Honda yang dimiliki

akan memberikan penilaian baik atau buruk. Selain itu keputusan pembelian juga

dapat dipengaruhi oleh pengalaman yang dapat bersumber dari berbagai

informasi. Hal ini berpengaruh pada tahap evaluasi alternatif dalam pengambilan

keputusan.

Faktor keempat adalah faktor sumber informasi dengan nilai eigenvalue

1,022 yang terdiri dari variabel keluarga dan iklan/promosi. Keluarga merupakan

orang terdekat dengan konsumen sehingga keluarga dapat memberikan informasi

yang banyak tentang sepeda motor Honda, seperti saran yang diberikan oleh

keluarga. Iklan dari media informasi seperti televisi akan membantu konsumen

mengetahui keunggulan-keunggulan produk sehingga memberikan kesan positif

terhadap sepeda motor Honda.

5.4. Analisis Multiatribut Fishbein

Sikap konsumen terhadap suatu produk penting untuk memahami apa

yang dibutuhkan oleh konsumen itu sendiri. Salah satu analisis yang dapat

digunakan untuk mengetahui sikap konsumen, melalui penilaian atribut suatu

Page 59: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

47

produk, adalah analisis multiatribut Fishbein. Model ini mencakup tingkat

evaluasi kepentingan (ei) dan kekuatan kepercayaan (bi). Pengukuran evaluasi

kepentingan (ei) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepentingan

suatu atribut dari sepeda motor secara umum. Sedangkan pengukuran tingkat

kepercayaan digunakan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut

yang dimiliki oleh suatu merek. Hasil perkalian antara evaluasi kepentingan (ei)

dan tingkat kepercayaan (bi) akan menghasilkan nilai total sikap (Ao).

5.4.1. Evaluasi Kepentingan (ei)

Nilai evaluasi atribut menggambarkan pentingnya suatu atribut

bagi responden. Responden menganggap atribut produk memiliki tingkat

kepentingan berbeda. Atribut-atribut yang dievaluasi adalah harga, irit

bahan bakar, promosi/iklan, kualitas/daya tahan, desain, kepopuleran

produk, kenyamanan berkendara, garansi, kemudahan memperoleh sepeda

motor, kemudahan memperoleh suku cadang, harga jual kembali, harga

suku cadang.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa atribut irit dalam

penggunaan bahan bakar merupakan hal yang sangat penting bagi responden

dalam membentuk sikap terhadap sepeda motor yang memiliki nilai ei

tertinggi yaitu sebesar +1,60. Hal ini disebabkan konsumen merasa dengan

iritnya bahan bakar akan mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan

bakar. Pada urutan kedua dalam pembentukan sikap terhadap produk adalah

atribut kualitas/daya tahan dengan nilai ei nya sebesar +1,57. Atribut

kualitas/daya tahan sering kali menjadi faktor pertimbangan bagi konsumen

untuk menggunakan sepeda motor karena kualitas yang bagus akan

membuat konsumen merasa puas. Selain itu pembelian sepeda motor juga

tidak dilakukan dengan frekuensi yang sering karena harganya yang relatif

tinggi. Pada urutan ketiga, atribut yang dianggap penting adalah harga

(+1,49) karena harga yang kompetitif juga dipertimbangkan oleh konsumen

dalam menentukan produk mana yang akan dipilih. Sedangkan untuk atribut

yang mempunyai tingkat kepentingan terendah adalah promosi/iklan

(+0,43). Gambaran lengkap dapat dilihat pada Tabel 15.

Page 60: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

48

Tabel 15. Nilai evaluasi kepentingan (ei) terhadap atribut sepeda motor

No Atribut Nilai evaluasi (ei)

1 Harga + 1,49

2 Irit bahan bakar + 1,60

3 Promosi/iklan + 0,43

4 Kualitas/daya tahan produk + 1,57

5 Desain produk + 0,93

6 Kepopuleran merek + 0,74

7 Kenyamanan berkendara + 1,45

8 Garansi + 1,21

9 Kemudahan memperoleh sepeda motor + 0,94

10 Kemudahan memperoleh suku cadang + 1,37

11 Harga jual kembali + 1,19

12 Harga suku cadang + 1,04

5.4.2. Kekuatan Kepercayaan (bi)

Setelah nilai evaluasi kepentingan diperoleh maka selanjutnya

diperlukan nilai kepercayaan atribut. Dengan diketahuinya nilai

kepercayaan (bi) akan menggambarkan seberapa besar konsumen percaya

bahwa suatu produk atribut melekat pada suatu merek.

Berdasarkan penilaian kepercayaan, atribut yang paling dinilai baik

adalah irit dalam penggunaan bahan bakar (+1,50). Hal ini sama dengan

perolehan yang didapat pada tingkat evaluasi kepentingan, dimana irit bahan

bakar memperoleh nilai tertinggi (+1,60). Konsumen merasakan faktor yang

dianggap penting dalam evaluasi kepentingan juga memberikan hasil yang

baik dengan menggunakan sepeda motor Honda. Pada posisi kedua adalah

kepopuleran merek dengan nilai +1,49. konsumen mengganggap bahwa

sepeda motor Honda telah terkenal dan diketahui masyarakat umum. Pada

posisi ketiga adalah kemudahan memperoleh suku cadang dengan nilai

+1,47. Konsumen merasakan bahwa suku cadang sepeda motor mudah

didapat karena tersedia di bengkel resmi Honda dan outlet penjualan suku

cadang. Harga merupakan atribut yang perolehannya paling kecil dengan

nilai +0,29. Konsumen menganggap bahwa harga sepeda motor Honda

masih relatif mahal. Gambaran lengkap dapat dilihat pada Tabel 16.

Page 61: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

49

Tabel 16. Nilai kepercayaan (bi) terhadap atribut sepeda motor Honda

No Atribut Nilai kepercayaan (bi)

1 Harga + 0,29

2 Irit bahan bakar + 1,50

3 Promosi/iklan + 0,95

4 Kualitas/daya tahan produk + 1,30

5 Desain produk + 0,95

6 Kepopuleran merek + 1,49

7 Kenyamanan berkendara + 1,12

8 Garansi + 1,06

9 Kemudahan memperoleh sepeda motor +1,43

10 Kemudahan memperoleh suku cadang + 1,47

11 Harga jual kembali + 0,95

12 Harga suku cadang + 0,42

5.4.3. Analisis Sikap Konsumen

Setelah konsumen memberikan penilaian terhadap evaluasi

kepentingan dan tingkat kepercayaan atribut sepeda motor Honda,

selanjutnya didapatkan nilai sikap terhadap sepeda motor Honda. Untuk

memperoleh nilai sikap (Ao) dilakukan dengan cara mengalikan nilai

evaluasi kepentingan (ei) dengan nilai kepercayaan (bi). Hasil perhitungan

nilai sikap (Ao) disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Hasil Perhitungan Nilai Sikap Fishbein

No Atribut Nilai

evaluasi Nilai

kepercayaan Nilai sikap Ao = ei.bi

1 Harga + 1,49 + 0,29 + 0,43 2 Irit bahan bakar + 1,60 + 1,50 + 2,40 3 Promosi/iklan + 0,43 + 0,95 + 0,41 4 Kualitas/daya tahan produk + 1,57 + 1,30 + 2,04 5 Desain produk + 0,93 + 0,95 + 0,88 6 Kepopuleran merek + 0,74 + 1,49 + 1,10 7 Kenyamanan berkendara + 1,45 + 1,12 + 1,62 8 Garansi + 1,21 + 1,06 + 1,28 9 Kemudahan memperoleh

sepeda motor + 0,94 + 1,43 + 1,34

10 Kemudahan memperoleh suku cadang

+ 1,37 + 1,47 + 2,01

11 Harga jual kembali + 1,19 + 0,95 + 1,13 12 Harga suku cadang + 1,04 + 0,42 + 0,44

Total + 15,08

Page 62: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

50

Berdasarkan Tabel 17 dapat dilihat atribut irit dalam penggunaan

bahan bakar memiliki nilai tertinggi (+2,40) dan yang terkecil adalah

promosi/iklan (+0,41). Hasil perhitungan sikap konsumen (Ao) secara

keseluruhan adalah +15,08. Nilai ini digunakan untuk menentukan kategori

penilaian sikap terhadap atribut sepeda motor Honda. Dengan diketahuinya

nilai sikap konsumen (Ao) maka selanjutnya yang perlu ditentukan adalah

nilai maksimum sikap konsumen (Ao maks). Ao maks diperoleh dengan

mengalikan nilai evaluasi (ei) dengan nilai kepercayaan (bi) ideal atau

maksimum +2. Untuk mengetahui hasil perhitungan nilai sikap maksimum

dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Nilai maksimum sikap konsumen terhadap atribut sepeda motor Honda

No Atribut bi maks evaluasi (ei) Ao maks

1 Harga + 2 + 1,49 + 2,98

2 Irit bahan bakar + 2 + 1,60 + 3,20

3 Promosi/iklan + 2 + 0,43 + 0,86

4 Kualitas/daya tahan produk + 2 + 1,57 + 3,14

5 Desain produk + 2 + 0,93 + 1,86

6 Kepopuleran merek + 2 + 0,74 + 1,48

7 Kenyamanan berkendara + 2 + 1,45 + 2,90

8 Garansi + 2 + 1,21 + 2,42

9 Kemudahan memperoleh

sepeda motor

+ 2 + 0,94 + 1,88

10 Kemudahan memperoleh

suku cadang

+ 2 + 1,37 + 2,74

11 Harga jual kembali + 2 + 1,19 + 2,38

12 Harga suku cadang + 2 + 1,04 + 2,08

Total + 27,92

Total keseluruhan nilai maksimum sikap konsumen adalah +27,92.

Setelah diketahui nilai maksimum sikap konsumen, maka selanjutnya adalah

membagi skala penilaian menjadi beberapa selang. Untuk rentang skala

diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

= (m - n)/b keterangan: m = nilai maksimum

= (27,92 – (-27,92))/5 n = nilai minimum

= 11,17 b = banyaknya kelas

Page 63: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

51

Tabel 19. Rentang skala penilaian berdasarkan nilai maksimum sikap Skala penilaian Kategori

-27,92 sampai -16,75 Sangat tidak baik -16,74 sampai -5,57 Tidak baik -5,56 sampai 5,61 Biasa saja 5,62 sampai 16,79 Baik 16,80 sampai 27,92 Sangat baik

Berdasarkan skala penilaian tersebut maka dapat diketahui bahwa

sikap konsumen terhadap sepeda motor Honda yang bernilai +15,08 berada

pada interval 5,62 – 16,79. Hal ini menunjukkan sepeda motor Honda

dinilai baik oleh konsumen diantaranya dapat dilihat dari atribut irit dalam

penggunaan bahan bakar, kualitas/daya tahan dan kemudahan memperoleh

suku cadang.

Selisih antara nilai maksimum sikap konsumen (Ao maks) dengan

nilai sikap konsumen (Ao) digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang

perlu dilakukan perbaikan. Nilai selisih yang terbesar merupakan atribut

yang perlu menjadi priotitas untuk diperbaiki. Dari Tabel 20 dapat dilihat

bahwa atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan adalah harga dan

selanjutnya harga suku cadang.

Tabel 20. Selisih antara nilai maksimum sikap konsumen (Ao maks) dan nilai sikap konsumen (Ao)

No Atribut Ao maks Ao Selisih

1 Harga + 2,98 + 0,43 + 2,55

2 Irit bahan bakar + 3,20 + 2,40 + 0,80

3 Promosi/iklan + 0,86 + 0,41 + 0,45

4 Kualitas/daya tahan produk + 3,14 + 2,04 + 1,10

5 Desain produk + 1,86 + 0,88 + 0,98

6 Kepopuleran merek + 1,48 + 1,10 + 0,38

7 Kenyamanan berkendara + 2,90 + 1,62 + 0,28

8 Garansi + 2,42 + 1,28 + 1,14

9 Kemudahan memperoleh

sepeda motor

+ 1,88 + 1,34 + 0,54

10 Kemudahan memperoleh suku

cadang

+ 2,74 + 2,01 + 0,73

11 Harga jual kembali + 2,38 + 1,13 + 1,25

12 Harga suku cadang + 2,08 + 0,44 + 1,64

Untuk melihat perbandingan sepeda motor Honda dengan merek

sepeda motor lain digunakan tiga merek yaitu Yamaha, Suzuki, dan

Page 64: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

52

Kawasaki. Data penelitian diolah dengan menggunakan semantic

differential untuk membandingkan sikap atau persepsi terhadap atribut-

atribut sepeda motor. Pengukuran dalam skala ini bersifat bipolar (dua

kutup) yang berlawanan.

Berdasarkan nilai rata-rata atribut pada setiap merek (Lampiran 18)

akan ditampilkan grafik dalam bentuk skala semantic differential dengan

menggunakan skala 1 sampai 5. Dari garik tersebut akan terlihat gambaran

persepsi tentang masing-masing merek.

Gambar 15. Grafik semantic differential atribut sepeda motor

Berdasarkan Gambar 15 dapat dilihat bahwa grafik semantic

differential masing-masing merek sepeda motor mempunyai pola yang

berbeda dengan penjelasan sebagai berikut:

2.5 2.7 2.9 3.1 3.3 3.5 3.7 3.9 4.1 4.3 4.5

Honda Yamaha Suzuki Kawasaki

harga mahal harga murah

bahan bakar boros

bahan bakar irit

promosi tidak menarik

promosi menarik

kualitas bagus

desain menarik

kualitas tidak bagus

desain tidak menarik

citra produk baguscitra produk buruk

nyaman berkendaratidak nayaman berkendara

garansi baikgaransi buruk

mudah memperoleh motor

susah memperoleh motor

mudah memperoleh suku cadang

susah memperoleh suku cadang

harga jual kembali murah

harga jual kembali tinggi

harga suku cadang murah

harga suku cadang mahal

Page 65: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

53

1. Analisis atribut harga, konsumen menilai Honda memiliki harga yang

paling murah dibanding merek sepeda motor lainnya dengan nilai

rataan 3,23.

2. Analisis atribut irit bahan bakar, konsumen menilai Honda merupakan

sepeda motor yang paling irit penggunaan baha bakar dibanding merek

sepeda motor lain dengan nilai rataan 4,50.

3. Analisis atribut promosi/iklan, konsumen menilai Yamaha memiliki

promosi/iklan yang menarik dibanding merek sepeda motor lainnya

dengan nilai rataan 4,19.

4. Analisis atribut kualitas/daya tahan, konsumen menilai Honda memiliki

daya tahan yang paling baik dibanding merek sepeda motor lainnya

dengan nilai rataan 4,27.

5. Analisis atribut desain, konsumen menilai Yamaha memiliki desain

yang sangat paling menarik dibanding merek sepeda motor lainnya

dengan nilai rataan 4,12.

6. Analisis atribut kepopuleran/citra merek, konsumen menilai Honda

memiliki citra merek yang paling bagus diantara merek sepeda motor

lainnya dengan nilai rataan 4,49

7. Analisis atribut kenyamanan berkendara, konsumen menilai Honda

merupakan sepeda motor yang paling nyaman saat dikendarai

dibanding merek sepeda motor lainnya dengan nilai rataan 4,12.

8. Analisis atribut garansi, konsumen menilai Honda memberikan garansi

yang paling baik dibanding merek sepeda motor lainnya dengan nilai

rataan 4,06.

9. Analisis atribut kemudahan memperoleh sepeda motor, konsumen

menilai Honda memiliki kemudahan untuk memperoleh sepeda motor

yan paling mudah dibanding merek sepeda motor lainnya dengan nilai

rataan 4,43.

10. Analisis atribut kemudahan memperoleh suku cadang, konsumen

menilai Honda memiliki cara mendapatkan suku cadang yang paling

mudah dibanding merek lainnya dengan nilai rataaan 4,47.

Page 66: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

54

11. Analisis atribut harga jual kembali, konsumen menilai Honda memiliki

harga jual kembali yang paling tinggi dibanding merek lainnya dengan

nilai rataan 3,95.

12. Analisis atribut harga suku cadang, konsumen menilai Honda memiliki

harga suku cadang yang paling murah dibanding sepeda motor merek

lainnya dengan nilai rataan 3,42.

Secara keseluruhan analisis diatas, dapat dilihat bahwa sepeda motor

Honda memiliki persepsi kualitas yang baik. Hal ini ditunjukkan oleh

sepuluh dari dua belas atribut yang diteliti, sepeda motor Honda

memperoleh nilai rataan tertinggi yaitu atribut harga, irit bahan bakar,

kualitas/daya tahan, kepopuleran/citra produk, kenyamanan berkendara,

garansi, kemudahan memperoleh sepeda motor, kemudahan memperoleh

suku cadang, harga jual kembali, harga suku cadang. Sedangkan dua atribut

lainnya Yamaha memperoleh nilai rataan tertinggi yaitu pada atribut

promosi/iklan dan desain. Untuk merek Suzuki dan Kawasaki tidak

memiliki nilai rataan yang mengungguli merek lainnya. Selain itu, dari hasil

ini juga dapat dilihat bahwa yang menjadi pesaing terdekat dari Honda

adalah Yamaha. Hal ini dapat dijadikan sebagai perhatian khusus bagi

Honda untuk terus meningkatkan kinerja sehingga tetap menjadi pemimpin

pasar.

5.5. Implikasi Manajerial

Dari hasil analisis yang dilakukan pada penelitian tentang perilaku

konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda, dapat

dirumuskan beberapa strategi dalam menghadapi persaingan. Implikasi manajerial

yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Terkait karakteristik konsumen, diketahui bahwa sebagian besar konsumen

berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan pasar

sepeda motor untuk perempuan belum berjalan maksimal. Perusahaan dapat

lebih meningkatkan edukasi tentang mengendarai sepeda motor maupun

promosi sehingga lebih menarik perempuan untuk menggunakan sepeda motor.

Dari segi umur, diketahui sebagian besar umur konsumen adalah 21 tahun. Hal

Page 67: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

55

ini menunjukkan bahwa segmen usia yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu

dari umur 18-30 tahun telah tercapai.

2. Terkait dengan pengambilan keputusan pembelian, banyak konsumen yang

melakukan pembelian sepeda motor Honda karena mutu yang sesuai dengan

harapan dan manfaat yang dipertimbangkan adalah irit bahan bakar. Oleh

karena itu, PT AHM harus mempertahankan mutu produknya terutama pada

atribut irit bahan bakar. Tetapi hal ini bukan berarti PT AHM tidak

memperhatikan atribut lainnya. Mayoritas konsumen memperoleh informasi

dari iklan televisi. Hal ini dapat menjadi masukan bagi PT AHM bahwa

sumber informasi lainnya seperti media cetak dapat ditingkatkan dan tidak

terbatas pada iklan televisi. Banyak konsumen melakukan pembelian di dealer-

dealer resmi dan merasa puas terhadap sepeda motor Honda. Hal ini

merupakan nilai positif bagi perusahaan karena konsumen melakukan

pembelian jaringan resmi PT AHM. Perusahaan dapat meningkatkan

pelayanan, memperhatikan ketersediaan produk dan memberikan kemudahan-

kemudahan pembayaran pada setiap dealer.

3. Terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, hasil

analisis faktor menunjukkan terbentuk faktor psikografis, demografi dan sikap,

ilmu pengetahuan dan sumber informasi yang mempengaruhi pembelian

sepeda motor Honda. Dari keempat faktor tersebut, psikografis merupakan

faktor yang memberikan pengaruh terbesar dalam keputusan pembelian. Untuk

itu, perusahaan harus lebih memperhatikan faktor psikografis konsumen dalam

kegiatan produksi maupun pemasaran produk.

4. Dari sikap multiatribut Fishbein, atribut yang dianggap penting oleh konsumen

adalah atribut irit bahan bakar dan kepercayaan tertinggi juga berada pada

atribut irit bahan bakar. Sikap konsumen untuk sepeda motor Honda berada

pada kategori baik. Hal ini dapat dijadikan sebagai perhatian khusus bagi

perusahaan dan terus meningkatkan mutu produknya terutama pada atribut irit

bahan bakar dengan cara meningkatkan efisiensi mesin.

5. Berdasarkan grafik semantic differential yang memetakan persepsi konsumen,

dari 12 atribut yang ada, sepeda motor Honda memiliki keunggulan pada 10

atribut, yaitu harga, irit bahan bakar, kualitas/daya tahan, kepopuleran/citra

Page 68: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

56

merek, kenyamanan berkendara, garansi, kemudahan memperoleh sepeda

motor, kemudahan memperoleh suku cadang, harga jual kembali dan harga

suku cadang. Hal ini merupakan penilaian yang baik bagi PT AHM dan harus

dipertahankan. Sedangkan kinerja atribut yang harus ditingkatkan yaitu desain

dan promosi.

6. Berdasarkan seluruh hasil analisis maka direkomendasikan segmentasi pasar

untuk Honda adalah konsumen yang berjenis kelamin laki-laki. Target

konsumen adalah pada konsumen yang ingin mendapatkan mutu yang sesuai

dengan harapan dan ingin memiliki sepeda motor yang irit bahan bakar.

Positioning yang direkomendasikan adalah sepeda motor yang irit bahan bakar.

Selain itu juga dapat dirumuskan beberapa hal yang terkait dengan bauran

pemasaran. Bauran pemasaran tersebut terdiri dari 4P yaitu produk (product),

harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Untuk unsur produk,

pihak perusahaan dapat meningkatkan kualitas sepeda motor dari setiap atribut

yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian, responden menilai bahwa atribut

desain yang dimiliki sepeda motor Honda dinilai kurang baik. Oleh karena itu,

pihak PT. Astra Honda Motor (AHM) dapat merancang desain motor yang

lebih disukai oleh masyarakat dan disesuaikan dengan perkembangan budaya

saat ini karena dilihat dari faktor yang mempengaruhi kepututusan pembelian

budaya memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membeli sepeda motor.

Hal tersebut dapat meningkatkan dan mempertahankan konsumen. Harga

merupakan unsur yang sangat diperhatikan oleh konsumen. Dari segi harga

sepeda motor Honda dinilai cukup murah. Hal ini harus dipertahankan oleh

perusahaan karena harga yang ditetapkan sudah kompetitif. Tetapi dengan

memberikan harga yang lebih murah dari harga yang sudah ditetapkan

sekarang akan lebih menarik konsumen lebih banyak lagi karena konsumen

mengharapkan harga yang lebih murah dari harga sekarang seperti yang terlihat

dari selisih antara sikap maksimal konsumen dengan sikap konsumen. Dari

unsur tempat dalam hal ini lebih ditekankan pada distribusi, konsumen menilai

bahwa untuk mendapatkan sepeda motor maupun suku cadangnya sudah

mudah. Perusahaan memiliki banyak dealer atau outlet disemua daerah. Selain

itu perusahaan dapat memperhatikan ketersediaan produk karena tidak semua

Page 69: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

57

dealer menyediakan tipe motor yang diinginkan oleh konsumen. Strategi iklan

dan promosi yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah penayangan iklan

di televisi. Hal ini merupakan sumber utama bagi konsumen untuk

mendapatkan informasi tentang motor Honda tetapi menurut konsumen

penayangan tersebut masih kurang menarik. Pihak perusahaan dapat

meningkatkan kualitas dan kreatifitas dalam pembuatan iklan sehingga

masyarakat menjadi lebih tertarik. Selain itu penyebaran informasi melalui

internet, majalah dan surat kabar juga bisa ditingkatkan agar informasi tidak

terbatas hanya melalui iklan di televisi.

Page 70: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

58

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Motivasi/alasan menggunakan sepeda motor Honda adalah mutu yang sesuai

dengan harapan, manfaat utama yang dicari irit bahan bakar, memperoleh

informasi dari iklan televisi, sudah mengenal sepeda motor Honda lebih dari 5

tahun yang lalu, mempertimbangkan irit bahan bakar dalam memilih sepeda

motor, melakukan pembelian sepeda motor Honda di dealer-dealer resmi,

keluarga merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam pengambilan

keputusan, dan menyatakan puas dengan sepeda motor Honda.

b. Dari analisis faktor didapatkan faktor-faktor yang terbentuk mampu

menjelaskan sebesar 64,796 persen dari total keseluruhan faktor yang

mempengaruhi pengambilan keputusan. Faktor-faktor yang terbentuk adalah

faktor psikografis, faktor demografi dan sikap, faktor ilmu pengetahuan, faktor

sumber informasi.

c. Dari analisis multiatribut Fishbein, atribut yang dianggap paling penting oleh

konsumen adalah irit bahan bakar dan atribut irit bahan juga memperoleh nilai

kepercayaan tertinggi. Hasil perhitungan sikap konsumen sebesar + 15,08

menunjukkan sepeda motor Honda dinilai baik oleh konsumen. Atribut-atribut

yang menjadi perhatian khusus dan harus diperbaiki adalah atribut harga. Dari

pemetaan persepsi konsumen terhadap merek-merek sepeda motor dengan

menggunakan semantic differential, secara keseluruhan Honda lebih unggul

dibanding merek sepeda motor lainnya.

2. Saran

a. Perusahaan hendaknya mempertahankan atribut-atribut yang dinilai baik oleh

konsumen seperti irit bahan bakar karena atribut ini juga dianggap paling

penting oleh konsumen. Perusahaan dapat melakukan inovasi sehingga

menghasilkan produk yang lebih baik karena persaingan produsen otomotif

yang semakin ketat.

b. Melakukan promosi yang lebih menarik seperti menggunakan bintang-bintang

otomotif dalam iklan di televisi atau juga dapat mensponsori event-event

otomotif.

Page 71: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

59

c. Untuk penelitian lanjutan, bisa menganalisis perilaku konsumen secara

keseluruhan dengan mengurangi bahkan menghilangkan batasan yang ada

dalam penelitian ini.

Page 72: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

60

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Widi. 2010. Penjualan Mobil Astra Lebih Baik dari Industri. http://economy.okezone.com. [17 Maret 2010]

Astra-honda. 2009. 2008: Tahun Sukses Honda. http://www.astra-honda.com/index.php. [9 Maret 2010]

Bataviase. 2010. Indonesia Surga Pasar Motor. http://bataviase.co.id. [17 Maret 2010]

Depperin. Penjualan Sepeda Motor Nasional. http://iatt.depperin.go.id/index.php. [9 Maret 2010]

Engel, J.F., R.D. Blackwell, P.W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen, edisi 6 jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta.

Engel, R.D. Blackwell, P.W. Miniard 1995. Perilaku Konsumen, edisi 6 jilid 2. Binarupa Aksara, Jakarta.

Husyairi, K.A. 2006. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Kartu simPATI (Studi Kasus Mahasiswa S-1 Institut Pertanian Bogor). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut pertanian Bogor, Bogor.

Juniansyah, A. 2005. Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Kartu IM3 di Bandar Lampung. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut pertanian Bogor, Bogor.

Kotler, P. dan Gary Amstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran jilid 1. PT Indeks- Gramedia, Jakarta.

Kotler, P. dan Kevin Lane K. 2007. Manajemen Pemasaran, edisi 12 jilid 1. PT Indeks, Jakarta.

Kusuma, N O. 2005. Analisis Perilaku Konsumen Peralatan Olahraga Alam Bebas yang dihasilkan PT. Boggie Advindo di Kota Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut pertanian Bogor, Bogor.

Mangkunegara, A.P. 2002. Perilaku Konsumen, edisi revisi. PT Refika Aditama, Bandung.

Retorika. 2008. Tahun 2008 Yamaha Ungguli Honda. http://ducatimonster.wordpress.com. [23 Agustus 2010]

Saputra. 2006. Analisis Sikap Konsumen Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Rokok Kretek Mild (Studi Kasus Konsumen Kota Bogor). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut pertanian Bogor, Bogor.

Page 73: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

61

Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor.

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Rineka Cipta, Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Andy offset, Jakarta.

Umar, H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zulkifli. 2009. 2010 – Omzet Penjualan Sepeda Motor Nasional Mencapai Rp 65 Triliun. http://www.aisi.or.id. [9 Maret 2010]

Page 74: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

LAMPIRAN

Page 75: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

63

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Nama : ............................................................................................................ Fakultas/angkatan : ............................................................................................................

Bagian 1

Screening

1. Apakah Anda pengguna sepeda motor Honda?

a. Ya b. Tidak (tidak perlu melanjutkan kuesioner ini)

Karakteristik responden

1. Jenis kelamin Anda?

a. Laki-laki b. Perempuan 2. Berapa usia Anda saat ini?

a. 18 tahun d. 21 tahun b. 19 tahun e. 22 tahun c. 20 tahun f. > 22 tahun, sebutkan........

3. Dimana tempat Anda tinggal saat ini?

a. Rumah orang tua d. Rumah sewa b. Asrama e. Lainnya, sebutkan........ c. Kamar kost

4. Klasifikasi pekerjaan Anda saat ini? a. Unemployee (tidak bekerja) d. Self-employee (pekerja lepas) b. Investor (penanam modal) e. Employee (pegawai) c. Business owner (pemilik usaha)

5. Darimanakah sumber pendanaan anda untuk pembelian sepeda motor Honda?

a. Orang tua/keluarga c. Penghasilan sendiri b. Tabungan sendiri d. Lainnya, sebutkan........

6. Berapa penerimaan (upah, gaji, uang saku, beasiswa, dan lainnya) Anda tiap bulan? a. < Rp750.000 d. Rp 1.250.001 – 1.500.000 b. Rp 750.001 – 1.000.000 e. > Rp 1.500.000, sebutkan........ c. Rp 1.000.001 – 1.250.000

7. Berapa pengeluaran Anda tiap bulan? a. < Rp750.000 d. Rp 1.250.001 – 1.500.000 b. Rp 750.001 – 1.000.000 e. > Rp 1.500.000, sebutkan........ c. Rp 1.000.001 – 1.250.000

No.

Kuesioner ini merupakan bahan yang digunakan dalam penelitian mengenai “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA” untuk penyelesaian tugas akhir yang dilakukan oleh: Nama : ALVI HIDAYAT

NRP : H24060010 Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Penelitian ini sangat penting bagi penyusunan skripsi saya, maka diharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dalam kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Page 76: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

64

Lanjutan Lampiran 1

Bagian 2

Proses Pengambilan Keputusan

1. Pengenalan kebutuhan

1. Apa motivasi Anda menggunakan sepeda motor Honda?

a. Mutu produk yang sesuai d. Perwujudan gaya hidup b. Dorongan promosi/orang lain e. Lainnya, sebutkan....... c. Tuntutan perkembangan jaman

2. Manfaat utama apa yang anda cari dari sepeda motor Honda? (Jawaban dapat

lebih dari satu)

a. Harga terjangkau g. Kepopuleran merek b. Irit bahan bakar h. Kenyamanan berkendara c. Manfaat produk i. Garansi d. Kualitas/daya tahan produk j. Harga jual kembali tinggi e. Kemudahan memperoleh sepeda

motor k. Kemudahan memperoleh suku

cadang f. Desain produk l. Harga suku cadang

2. Pencarian Informasi

1. Dari mana Anda memperoleh informasi tentang sepeda motor Honda?

a. Iklan televisi d. Showroom/dealer b. Internet e. Lainnya, sebutkan........ c. Teman

2. Sudah berapa lama anda mengenal sepeda motor Honda?

a. 1 tahun yang lalu c. 3 – 5 tahun yang lalu b. 1 – 3 tahun yang lalu d. > 5 tahun

3. Evaluasi Alternatif

1. Hal yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih sepeda motor Honda?

(Jawaban dapat lebih dari satu)

a. Harga terjangkau g. Kepopuleran merek b. Irit bahan bakar h. Kenyamanan berkendara c. Manfaat produk i. Garansi d. Kualitas/daya tahan produk j. Harga jual kembali tinggi e. Desain produk k. Harga suku cadang f. Kemudahan memperoleh sepeda

motor l. Kemudahan memperoleh suku

cadang 4. Keputusan Pembelian

1. Dimana anda membeli sepeda motor Honda?

a. Dealer-dealer resmi c. Orang lain b. Pameran d. Lainnya, sebutkan........

2. Siapakah yang mempengaruhi anda untuk membeli sepeda motor Honda?

a. Keluarga c. Salesman b. Teman d. Lainnya, sebutkan........

5. Evaluasi Pascapembelian

1. Apakah anda merasa puas dengan sepeda motor Honda?

a. Ya b. Tidak

2. Jika ya, dari aspek mana? (Jawaban boleh dari satu)

a. Harga terjangkau g. Kepopuleran merek b. Irit bahan bakar h. Kenyamanan berkendara c. Manfaat produk i. Garansi d. Kualitas/daya tahan produk j. Harga jual kembali tinggi e. Kemudahan memperoleh sepeda

motor k. Kemudahan memperoleh suku

cadang

Page 77: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

65

Lanjutan Lampiran 1

Bagian 3

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Menurut anda, sejauh mana faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi anda untuk membeli

sepeda motor Honda?

Petunjuk: berilah tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda berdasarkan

keterangan pelihan berikut:

5 = Sangat Penting 2 = Tidak Penting

4 = Penting 1 = Sangat Tidak Penting

3 = Cukup Penting

Pengukuran sikap

a. Evaluasi kepentingan

Seberapa penting atribut-atribut dibawah ini mendorong anda membeli sepeda motor?

Petunjuk: berilah tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda berdasarkan

keterangan pilihan berikut:

+2 = Sangat Penting +1 = Penting 0 = Cukup Penting

-1 = Tidak Penting -2 = Sangat Tidak Penting

No

Atribut Evaluasi kepentingan

+2 +1 0 -1 -2 1 Harga 2 Irit bahan bakar 3 Promosi/iklan 4 Kualitas/daya tahan 5 Desain 6 Kepopuleran produk 7 Kenyamanan berkendara 8 Garansi 9 Kemudahan memperoleh sepeda motor 10 Kemudahan memperoleh suku cadang 11 Harga jual kembali 12 Harga suku cadang

No Faktor yang mempengaruhi anda

dalam membeli sepeda motor Honda

Alternatif Jawaban

5 4 3 2 1

1 Budaya

2 Kelas sosial 3 Keluarga

4 Teman

5 Situasi

6 Pendapatan

7 Motivasi

8 Pengetahuan

9 Gaya hidup

10 Usia

11 Jenis kelamin

12 Iklan dan promosi

13 Pengalaman

14 Sikap

Page 78: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

66

Lanjutan Lampiran 1

b. Kekuatan kepercayaan

Berikan penilaian anda terhadap atribut-atribut sepeda motor Honda dibawah ini.

Petunjuk: berilah tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda.

Atribut Honda

+2 +1 0 -1 -2

Harga [Sangat murah (+2), murah (+1), cukup murah (0), mahal (-1), sangat mahal (-2)]

Irit bahan bakar [Sangat irit (+2), irit (+1), biasa saja (0), boros (-1), sangat boros (-2)]

Promosi/iklan [Sangat menarik (+2), menarik (+1), cukup menarik (0), tidak menarik (-1), sangat tidak menarik (-2)]

Kualitas/daya tahan [Sangat baik (+2), baik (+1), cukup baik (0), tidak baik (-1), sangat tidak baik (-2)]

Desain [Sangat menarik (+2), menarik (+1), cukup menarik (0), tidak menarik (-1), sangat tidak menarik (-2)]

Kepopuleran/citra produk [Sangat bagus (+2), bagus (+1), cukup bagus (0), buruk (-1), sangat buruk (-2)]

Kenyamanan berkendara [Sangat nyaman (+2), nyaman (+1), cukup nyaman (0), tidak nyaman (-1), sangat tidak nyaman (-2)]

Garansi [Sangat baik (+2), baik (+1), cukup baik (0), tidak baik (-1), sangat tidak baik (-2)]

Kemudahan memperoleh sepeda motor [Sangat mudah (+2), mudah (+1), cukup mudah (0), susah (-1), sangat susah (-2)]

Kemudahan memperoleh suku cadang [Sangat mudah (+2), mudah (+1), cukup mudah (0), susah (-1), sangat susah (-2)]

Harga jual kembali [Sangat tinggi (+2), tinggi (+1), cukup tinggi (0), murah (-1), sangat murah (-2)]

Harga suku cadang [Sangat murah (+2), murah (+1), cukup murah (0), mahal (-1), sangat mahal (-2)]

Page 79: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

67

Lanjutan Lampiran 1 Berikan penilaian anda terhadap atribut-atribut dibawah ini pada setiap merek sepeda motor.

Petunjuk: berilah tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda.

Atribut Honda Yamaha Suzuki Kawasaki

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Harga [Sangat murah (5), murah (4), cukup murah (3), mahal (2), sangat mahal (1)]

Irit bahan bakar [Sangat irit (5), irit (4), biasa saja (3), boros (2), sangat boros (1)]

Promosi/iklan [Sangat menarik (5), menarik (4), cukup menarik (3), tidak menarik (2), sangat tidak menarik (1)]

Kualitas/daya tahan [Sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), tidak baik (2), sangat tidak baik (1)]

Desain [Sangat menarik (5), menarik (4), cukup menarik (3), tidak menarik (2), sangat tidak menarik (1)]

Kepopuleran/citra produk [Sangat bagus (5), bagus (4), cukup bagus (3), buruk (2), sangat buruk (1)]

Kenyamanan berkendara [Sangat nyaman (5), nyaman (4), cukup nyaman (3), tidak nyaman (2), sangat tidak nyaman (1)]

Garansi [Sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), tidak baik (2), sangat tidak baik (1)]

Kemudahan memperoleh sepeda motor [Sangat mudah (5), mudah (4), cukup mudah (3), susah (2), sangat susah (1)]

Kemudahan memperoleh suku cadang [Sangat mudah (5), mudah (4), cukup mudah (3), susah (2), sangat susah (1)]

Harga jual kembali [Sangat tinggi (5), tinggi (4), cukup tinggi (3), murah (2), sangat murah (1)]

Harga suku cadang [Sangat murah (5), murah (4), cukup murah (3), mahal (2), sangat mahal (1)]

Page 80: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

68

Lampiran 2. Jumlah mahasiswa IPB

JUMLAH MAHASISWA PROGRAM SARJANA BERDASARKAN SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2009/2010 (KEADAAN 31 DESEMBER 2009)

No

Fakultas Jumlah Mahasiswa Per Semester

1 3 5 7 9 >9 Jumlah

Pertanian

1 Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 73 74 72 82 76 27 404

2 Agronomi dan Hortikultura 165 173 165 151 106 32 792

3 Proteksi Tanaman 75 86 65 63 46 1 336

4 Arsitektur Landskap 66 64 62 60 53 8 313

Manajemen Agribisnis 0 0 0 0 0 7 7

Komunikasi & Pengembangan Masyarakat

0 0 0 0 0 9 9

Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya 0 0 0 0 0 3 3

Gizi Masyarakat & Sumberdaya Keluarga 0 0 0 0 0 1 1

Sub Total (Faperta) 379 397 364 356 281 88 1865

Kedokteran Hewan

1 Kedokteran Hewan 186 181 147 113 42 9 678

Sub Total (FKH) 186 181 147 113 42 9 678

Perikanan dan Kelautan 1 Budidaya Perairan 63 82 73 62 59 10 349

2 Manajemen Sumberdaya Perairan 64 69 60 60 56 8 317

3 Teknologi Hasil Perairan 72 74 76 63 55 8 348

4 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 46 62 41 58 46 12 265

5 Ilmu dan Teknologi Kelautan 58 68 61 62 51 32 332

Manaj. Bisnis & Ek. Perikanan & kelautan

0 0 0 0 0 3 3

Sub Total (FPIK) 303 355 311 305 267 73 1614

Peternakan

1 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 111 135 106 94 55 15 516

2 Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 124 120 82 72 39 7 444

3 Sosial Ekonomi Peternakan 0 0 0 0 0 2 2

Sub Total (Fapet) 235 255 188 166 94 24 962

Kehutanan

1 Manajemen Hutan 100 100 104 94 85 15 498

2 Hasil Hutan 72 80 68 61 52 21 354

3 Konsevasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

96 91 97 81 80 22 467

4 Silvikultur 68 63 47 48 44 9 279

Sub Total (Fahutan) 336 334 316 284 261 67 1598

Teknologi Pertanian

1 Teknik Pertanian 119 104 106 101 54 12 496

2 Ilmu dan Teknologi Pangan 112 110 117 108 72 13 532

3 Teknolodi Industri Pertanian 129 112 110 106 103 21 581

4 Teknik Sipil dan Lingkungan 64 58 0 0 0 0 122

Sub Total (Fateta) 424 384 333 315 229 46 1731

Matematika dan IPA 1 Statistik 82 74 66 60 39 6 327

2 Geofisika dan Meteorologi 57 58 51 46 37 19 268

3 Biologi 98 95 98 89 76 14 470

4 Kimia 97 86 76 67 69 31 426

5 Matematika 69 69 72 61 49 19 339

6 Ilmu Komputer 108 98 90 90 50 25 461

7 Fisika 45 56 48 36 33 10 228

Page 81: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

69

8 Biokimia 71 72 63 54 50 12 322

Sub Total (FMIPA) 627 608 564 503 403 136 2841

Ekonomi Dan Manajemen

1 Ilmu Ekonomi 111 109 91 97 27 11 446

2 Manejemen 114 104 94 119 36 15 482

3 Agribisnis 114 121 109 98 28 0 470

4 Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya 97 97 86 53 20 0 353

Sub Total (FEM) 436 431 380 367 111 26 1751

Ekologi Dan Manusia

1 Gizi Masyarakat 89 102 113 72 48 0 424

2 Ilmu Keluarga dan Konsumen 61 64 44 42 30 0 241

2 ilmu keluarga dan konsumen 123 106 103 90 51 0 473

Sub Total (FEMA) 273 272 260 204 129 0 1138

Total 14178

Lanjutan Lampiran 2

Page 82: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

70

Lampian 3. Hasil uji validitas kuesioner analisis faktor

Correlations

budaya Kelas sosial keluarga teman situasi

pendapatan motivasi

pengetahuan

Gaya hidup usia

Jenis kelamin iklan

pengalaman sikap total

budaya Pearson Correlation

1 .686** .498** .361 .084 .394* .743** .566** .349 .469** .342 .344 .283 .513** .690**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .050 .658 .031 .000 .001 .059 .009 .064 .062 .130 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kelas sosial

Pearson Correlation

.686** 1 .572** .493** .353 .436* .767** .625** .657** .535** .502** .358 .496** .478** .818**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .006 .056 .016 .000 .000 .000 .002 .005 .052 .005 .007 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

keluarga Pearson Correlation

.498** .572** 1 .598** .307 .608** .674** .667** .420* .305 .356 .566** .393* .399* .743**

Sig. (2-tailed) .005 .001 .000 .099 .000 .000 .000 .021 .101 .054 .001 .032 .029 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Teman Pearson Correlation

.361 .493** .598** 1 .205 .353 .546** .506** .521** .452* .479** .608** .414* .497** .705**

Sig. (2-tailed) .050 .006 .000 .276 .055 .002 .004 .003 .012 .007 .000 .023 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Situasi Pearson Correlation

.084 .353 .307 .205 1 .293 .435* .484** .504** .038 .361 .206 .186 .155 .461*

Sig. (2-tailed) .658 .056 .099 .276 .116 .016 .007 .005 .841 .050 .274 .325 .414 .010

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pendapatan

Pearson Correlation

.394* .436* .608** .353 .293 1 .397* .416* .283 .102 .183 .501** .360 .217 .543**

Sig. (2-tailed) .031 .016 .000 .055 .116 .030 .022 .130 .591 .332 .005 .051 .249 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Motivasi Pearson Correlation

.743** .767** .674** .546** .435* .397* 1 .783** .508** .451* .460* .286 .329 .566** .820**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .016 .030 .000 .004 .012 .011 .126 .076 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pengetahuan

Pearson Correlation

.566** .625** .667** .506** .484** .416* .783** 1 .611** .374* .506** .450* .557** .632** .830**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .004 .007 .022 .000 .000 .041 .004 .013 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Gaaya hidup

Pearson Correlation

.349 .657** .420* .521** .504** .283 .508** .611** 1 .617** .683** .476** .679** .622** .798**

Sig. (2-tailed) .059 .000 .021 .003 .005 .130 .004 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Usia Pearson Correlation

.469** .535** .305 .452* .038 .102 .451* .374* .617** 1 .800** .251 .365* .726** .666**

Sig. (2-tailed) .009 .002 .101 .012 .841 .591 .012 .041 .000 .000 .182 .047 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Jenis kelamin

Pearson Correlation

.342 .502** .356 .479** .361 .183 .460* .506** .683** .800** 1 .395* .356 .712** .723**

Sig. (2-tailed) .064 .005 .054 .007 .050 .332 .011 .004 .000 .000 .031 .053 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Viklan Pearson Correlation

.344 .358 .566** .608** .206 .501** .286 .450* .476** .251 .395* 1 .608** .428* .637**

Sig. (2-tailed) .062 .052 .001 .000 .274 .005 .126 .013 .008 .182 .031 .000 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pengalaman

Pearson Correlation

.283 .496** .393* .414* .186 .360 .329 .557** .679** .365* .356 .608** 1 .646** .663**

Sig. (2-tailed) .130 .005 .032 .023 .325 .051 .076 .001 .000 .047 .053 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

sikap Pearson Correlation

.513** .478** .399* .497** .155 .217 .566** .632** .622** .726** .712** .428* .646** 1 .770**

Sig. (2-tailed) .004 .007 .029 .005 .414 .249 .001 .000 .000 .000 .000 .018 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

total Pearson Correlation .690

** .818

** .743

** .705

** .461

* .543

** .820

** .830

** .798

** .666

** .723

** .637

** .663

** .770

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .010 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 83: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

71

Lampiran 4. Hasil uji reliabilitas kuesioner analisis faktor

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.922 14

Page 84: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

72

Lampiran 5. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan

Validitas

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013

VAR00001 Pearson Correlation

1 .747** .208 .447* .125 .411* .204 .410* .092 .643** .351 .321 .623**

Sig. (2-tailed) .000 .270 .013 .509 .024 .280 .025 .627 .000 .058 .084 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation

.747** 1 .013 .163 -.013 .159 .202 .307 -.095 .322 .308 .294 .412*

Sig. (2-tailed) .000 .944 .391 .944 .401 .283 .099 .617 .083 .098 .115 .024

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation

.208 .013 1 .290 .320 .393* .412* .504** .410* .318 .352 .407* .647**

Sig. (2-tailed) .270 .944 .121 .085 .032 .024 .005 .025 .087 .057 .026 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation

.447* .163 .290 1 .354 .364* .396* .340 .076 .440* -.151 .176 .474**

Sig. (2-tailed) .013 .391 .121 .055 .048 .030 .066 .691 .015 .427 .353 .008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation

.125 -.013 .320 .354 1 .230 .501** .618** .629** .382* .342 .407* .683**

Sig. (2-tailed) .509 .944 .085 .055 .222 .005 .000 .000 .037 .064 .026 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation

.411* .159 .393* .364* .230 1 .144 .272 .248 .425* .169 .366* .568**

Sig. (2-tailed) .024 .401 .032 .048 .222 .447 .147 .186 .019 .371 .047 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation

.204 .202 .412* .396* .501** .144 1 .831** .320 .261 .216 .070 .599**

Sig. (2-tailed) .280 .283 .024 .030 .005 .447 .000 .084 .163 .251 .715 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation

.410* .307 .504** .340 .618** .272 .831** 1 .496** .460* .492** .170 .793**

Sig. (2-tailed) .025 .099 .005 .066 .000 .147 .000 .005 .011 .006 .370 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009 Pearson Correlation

.092 -.095 .410* .076 .629** .248 .320 .496** 1 .510** .380* .240 .625**

Sig. (2-tailed) .627 .617 .025 .691 .000 .186 .084 .005 .004 .038 .202 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010 Pearson Correlation

.643** .322 .318 .440* .382* .425* .261 .460* .510** 1 .463** .487** .754**

Sig. (2-tailed) .000 .083 .087 .015 .037 .019 .163 .011 .004 .010 .006 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011 Pearson Correlation

.351 .308 .352 -.151 .342 .169 .216 .492** .380* .463** 1 .476** .620**

Sig. (2-tailed) .058 .098 .057 .427 .064 .371 .251 .006 .038 .010 .008 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012 Pearson Correlation

.321 .294 .407* .176 .407* .366* .070 .170 .240 .487** .476** 1 .607**

Sig. (2-tailed) .084 .115 .026 .353 .026 .047 .715 .370 .202 .006 .008 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013 Pearson Correlation .623

** .412

* .647

** .474

** .683

** .568

** .599

** .793

** .625

** .754

** .620

** .607

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .024 .000 .008 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.851 12

Page 85: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

73

Lampiran 6. Hasil uji validitas dan rebilitas tingkat kepercayaan

Validitas

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013

VAR00001 Pearson Correlation

1 .233 .081 .169 .085 .268 .113 .028 .322 .287 .274 .291 .489**

Sig. (2-tailed) .215 .670 .373 .656 .152 .551 .883 .083 .124 .144 .118 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation

.233 1 .000 .385* .146 .400* .219 .461* .140 .013 .117 -.100 .396*

Sig. (2-tailed) .215 1.000 .036 .441 .028 .246 .010 .459 .946 .538 .599 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation

.081 .000 1 .378* .348 .310 .583** .431* .000 .241 .177 .192 .536**

Sig. (2-tailed) .670 1.000 .039 .059 .096 .001 .017 1.000 .199 .348 .308 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation

.169 .385* .378* 1 .345 .312 .683** .684** .204 .258 .486** .339 .760**

Sig. (2-tailed) .373 .036 .039 .062 .093 .000 .000 .278 .168 .006 .066 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation

.085 .146 .348 .345 1 .737** .426* .180 .031 .098 .371* .034 .537**

Sig. (2-tailed) .656 .441 .059 .062 .000 .019 .341 .869 .606 .044 .860 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation

.268 .400* .310 .312 .737** 1 .365* .332 -.009 .255 .303 .139 .628**

Sig. (2-tailed) .152 .028 .096 .093 .000 .047 .073 .961 .174 .104 .463 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation

.113 .219 .583** .683** .426* .365* 1 .609** .410* .256 .445* .232 .760**

Sig. (2-tailed) .551 .246 .001 .000 .019 .047 .000 .025 .172 .014 .218 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation

.028 .461* .431* .684** .180 .332 .609** 1 .140 .079 .428* .287 .666**

Sig. (2-tailed) .883 .010 .017 .000 .341 .073 .000 .461 .680 .018 .123 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009 Pearson Correlation

.322 .140 .000 .204 .031 -.009 .410* .140 1 .421* .168 -.075 .399*

Sig. (2-tailed) .083 .459 1.000 .278 .869 .961 .025 .461 .021 .375 .693 .029

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010 Pearson Correlation

.287 .013 .241 .258 .098 .255 .256 .079 .421* 1 .186 .113 .489**

Sig. (2-tailed) .124 .946 .199 .168 .606 .174 .172 .680 .021 .326 .550 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011 Pearson Correlation

.274 .117 .177 .486** .371* .303 .445* .428* .168 .186 1 .393* .654**

Sig. (2-tailed) .144 .538 .348 .006 .044 .104 .014 .018 .375 .326 .032 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012 Pearson Correlation

.291 -.100 .192 .339 .034 .139 .232 .287 -.075 .113 .393* 1 .481**

Sig. (2-tailed) .118 .599 .308 .066 .860 .463 .218 .123 .693 .550 .032 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013 Pearson Correlation .489

** .396

* .536

** .760

** .537

** .628

** .760

** .666

** .399

* .489

** .654

** .481

** 1

Sig. (2-tailed) .006 .030 .002 .000 .002 .000 .000 .000 .029 .006 .000 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliablitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.794 12

Page 86: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

74

Lampiran 7. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Honda

Validitas

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013

VAR00001 Pearson Correlation

1 .233 .081 .169 .085 .268 .113 .028 .322 .287 .274 .291 .489**

Sig. (2-tailed) .215 .670 .373 .656 .152 .551 .883 .083 .124 .144 .118 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation

.233 1 .000 .385* .146 .400* .219 .461* .140 .013 .117 -.100 .396*

Sig. (2-tailed) .215 1.000 .036 .441 .028 .246 .010 .459 .946 .538 .599 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation

.081 .000 1 .378* .348 .310 .583** .431* .000 .241 .177 .192 .536**

Sig. (2-tailed) .670 1.000 .039 .059 .096 .001 .017 1.000 .199 .348 .308 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation

.169 .385* .378* 1 .345 .312 .683** .684** .204 .258 .486** .339 .760**

Sig. (2-tailed) .373 .036 .039 .062 .093 .000 .000 .278 .168 .006 .066 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation

.085 .146 .348 .345 1 .737** .426* .180 .031 .098 .371* .034 .537**

Sig. (2-tailed) .656 .441 .059 .062 .000 .019 .341 .869 .606 .044 .860 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation

.268 .400* .310 .312 .737** 1 .365* .332 -.009 .255 .303 .139 .628**

Sig. (2-tailed) .152 .028 .096 .093 .000 .047 .073 .961 .174 .104 .463 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation

.113 .219 .583** .683** .426* .365* 1 .609** .410* .256 .445* .232 .760**

Sig. (2-tailed) .551 .246 .001 .000 .019 .047 .000 .025 .172 .014 .218 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation

.028 .461* .431* .684** .180 .332 .609** 1 .140 .079 .428* .287 .666**

Sig. (2-tailed) .883 .010 .017 .000 .341 .073 .000 .461 .680 .018 .123 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009 Pearson Correlation

.322 .140 .000 .204 .031 -.009 .410* .140 1 .421* .168 -.075 .399*

Sig. (2-tailed) .083 .459 1.000 .278 .869 .961 .025 .461 .021 .375 .693 .029

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010 Pearson Correlation

.287 .013 .241 .258 .098 .255 .256 .079 .421* 1 .186 .113 .489**

Sig. (2-tailed) .124 .946 .199 .168 .606 .174 .172 .680 .021 .326 .550 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011 Pearson Correlation

.274 .117 .177 .486** .371* .303 .445* .428* .168 .186 1 .393* .654**

Sig. (2-tailed) .144 .538 .348 .006 .044 .104 .014 .018 .375 .326 .032 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012 Pearson Correlation

.291 -.100 .192 .339 .034 .139 .232 .287 -.075 .113 .393* 1 .481**

Sig. (2-tailed) .118 .599 .308 .066 .860 .463 .218 .123 .693 .550 .032 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013 Pearson Correlation .489

** .396

* .536

** .760

** .537

** .628

** .760

** .666

** .399

* .489

** .654

** .481

** 1

Sig. (2-tailed) .006 .030 .002 .000 .002 .000 .000 .000 .029 .006 .000 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.794 12

Page 87: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

75

Lampiran 8. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Yamaha

Validitas

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013

VAR00001 Pearson Correlation

1 .468** .301 .128 .299 .122 .327 .310 .400* .428* .206 .511** .653**

Sig. (2-tailed) .009 .106 .501 .108 .521 .077 .096 .029 .018 .274 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation

.468** 1 -.055 .160 .287 -.102 .009 .080 .200 .080 .073 .282 .390*

Sig. (2-tailed) .009 .771 .398 .123 .592 .963 .674 .290 .676 .702 .131 .033

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation

.301 -.055 1 -.142 .444* .355 .301 .268 .248 .401* -.039 .053 .402*

Sig. (2-tailed) .106 .771 .454 .014 .055 .106 .152 .187 .028 .838 .779 .027

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation

.128 .160 -.142 1 .170 .549** .505** .377* .475** .080 .564** .295 .577**

Sig. (2-tailed) .501 .398 .454 .370 .002 .004 .040 .008 .676 .001 .114 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation

.299 .287 .444* .170 1 .252 .478** .250 .177 .093 .163 .179 .519**

Sig. (2-tailed) .108 .123 .014 .370 .179 .007 .182 .351 .626 .388 .345 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation

.122 -.102 .355 .549** .252 1 .620** .444* .407* .378* .556** .112 .626**

Sig. (2-tailed) .521 .592 .055 .002 .179 .000 .014 .026 .039 .001 .557 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation

.327 .009 .301 .505** .478** .620** 1 .689** .500** .330 .649** .359 .791**

Sig. (2-tailed) .077 .963 .106 .004 .007 .000 .000 .005 .075 .000 .052 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation

.310 .080 .268 .377* .250 .444* .689** 1 .451* .296 .566** .328 .705**

Sig. (2-tailed) .096 .674 .152 .040 .182 .014 .000 .012 .112 .001 .076 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009 Pearson Correlation

.400* .200 .248 .475** .177 .407* .500** .451* 1 .564** .436* .206 .697**

Sig. (2-tailed) .029 .290 .187 .008 .351 .026 .005 .012 .001 .016 .274 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010 Pearson Correlation

.428* .080 .401* .080 .093 .378* .330 .296 .564** 1 .156 .128 .537**

Sig. (2-tailed) .018 .676 .028 .676 .626 .039 .075 .112 .001 .411 .501 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011 Pearson Correlation

.206 .073 -.039 .564** .163 .556** .649** .566** .436* .156 1 .527** .682**

Sig. (2-tailed) .274 .702 .838 .001 .388 .001 .000 .001 .016 .411 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012 Pearson Correlation

.511** .282 .053 .295 .179 .112 .359 .328 .206 .128 .527** 1 .578**

Sig. (2-tailed) .004 .131 .779 .114 .345 .557 .052 .076 .274 .501 .003 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013 Pearson Correlation .653

** .390

* .402

* .577

** .519

** .626

** .791

** .705

** .697

** .537

** .682

** .578

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .033 .027 .001 .003 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.832 12

Page 88: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

76

Lampiran 9. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Suzuki

Validitas

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013

VAR00001 Pearson Correlation

1 .354 .343 .215 .221 .144 .107 -.020 .040 .323 .305 .424* .476**

Sig. (2-tailed) .055 .063 .255 .240 .448 .574 .915 .835 .082 .101 .020 .008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation

.354 1 .201 .242 .178 .031 .259 .354 .301 .232 .227 .279 .492**

Sig. (2-tailed) .055 .288 .198 .345 .872 .167 .055 .106 .217 .229 .135 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation

.343 .201 1 .495** .279 .411* .378* .324 .006 .443* .431* .329 .629**

Sig. (2-tailed) .063 .288 .005 .135 .024 .039 .080 .975 .014 .017 .076 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation

.215 .242 .495** 1 .313 .273 .517** .407* .296 .221 .470** .385* .644**

Sig. (2-tailed) .255 .198 .005 .092 .144 .003 .026 .113 .240 .009 .036 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation

.221 .178 .279 .313 1 .245 .459* .454* .594** .171 .255 .366* .603**

Sig. (2-tailed) .240 .345 .135 .092 .192 .011 .012 .001 .367 .173 .047 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation

.144 .031 .411* .273 .245 1 .460* .317 .265 .681** .684** .372* .661**

Sig. (2-tailed) .448 .872 .024 .144 .192 .011 .088 .158 .000 .000 .043 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation

.107 .259 .378* .517** .459* .460* 1 .721** .506** .291 .300 .333 .708**

Sig. (2-tailed) .574 .167 .039 .003 .011 .011 .000 .004 .118 .107 .072 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation

-.020 .354 .324 .407* .454* .317 .721** 1 .523** .300 .139 .221 .630**

Sig. (2-tailed) .915 .055 .080 .026 .012 .088 .000 .003 .107 .463 .241 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009 Pearson Correlation

.040 .301 .006 .296 .594** .265 .506** .523** 1 .302 .157 .322 .571**

Sig. (2-tailed) .835 .106 .975 .113 .001 .158 .004 .003 .104 .407 .082 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010 Pearson Correlation

.323 .232 .443* .221 .171 .681** .291 .300 .302 1 .526** .471** .674**

Sig. (2-tailed) .082 .217 .014 .240 .367 .000 .118 .107 .104 .003 .009 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011 Pearson Correlation

.305 .227 .431* .470** .255 .684** .300 .139 .157 .526** 1 .459* .675**

Sig. (2-tailed) .101 .229 .017 .009 .173 .000 .107 .463 .407 .003 .011 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012 Pearson Correlation

.424* .279 .329 .385* .366* .372* .333 .221 .322 .471** .459* 1 .669**

Sig. (2-tailed) .020 .135 .076 .036 .047 .043 .072 .241 .082 .009 .011 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013 Pearson Correlation .476

** .492

** .629

** .644

** .603

** .661

** .708

** .630

** .571

** .674

** .675

** .669

** 1

Sig. (2-tailed) .008 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.852 12

Page 89: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

77

Lampiran 10. Hasil uji validitas dan reliabilitas pertanyaan persepsi Kawasaki

Validitas

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013

VAR00001 Pearson Correlation

1 .480** .076 .087 -.202 -.091 -.047 .090 .240 .371* .083 .521** .380*

Sig. (2-tailed) .007 .691 .648 .284 .634 .806 .635 .201 .043 .663 .003 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation

.480** 1 .394* .209 .018 -.005 .173 .076 .350 .217 .102 .452* .489**

Sig. (2-tailed) .007 .031 .267 .924 .979 .360 .690 .058 .249 .591 .012 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation

.076 .394* 1 .489** .174 .411* .362* .311 .330 .439* .491** .274 .653**

Sig. (2-tailed) .691 .031 .006 .358 .024 .049 .094 .075 .015 .006 .143 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation

.087 .209 .489** 1 .380* .454* .700** .631** .729** .269 .463** .350 .766**

Sig. (2-tailed) .648 .267 .006 .038 .012 .000 .000 .000 .150 .010 .058 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation

-.202 .018 .174 .380* 1 .404* .498** .256 .272 .044 .403* .003 .430*

Sig. (2-tailed) .284 .924 .358 .038 .027 .005 .173 .147 .819 .027 .986 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation

-.091 -.005 .411* .454* .404* 1 .529** .545** .457* .547** .663** .141 .669**

Sig. (2-tailed) .634 .979 .024 .012 .027 .003 .002 .011 .002 .000 .456 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007 Pearson Correlation

-.047 .173 .362* .700** .498** .529** 1 .562** .472** .200 .445* .188 .670**

Sig. (2-tailed) .806 .360 .049 .000 .005 .003 .001 .008 .289 .014 .321 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008 Pearson Correlation

.090 .076 .311 .631** .256 .545** .562** 1 .638** .183 .262 .412* .653**

Sig. (2-tailed) .635 .690 .094 .000 .173 .002 .001 .000 .334 .162 .024 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009 Pearson Correlation

.240 .350 .330 .729** .272 .457* .472** .638** 1 .250 .278 .612** .748**

Sig. (2-tailed) .201 .058 .075 .000 .147 .011 .008 .000 .183 .136 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010 Pearson Correlation

.371* .217 .439* .269 .044 .547** .200 .183 .250 1 .517** .453* .619**

Sig. (2-tailed) .043 .249 .015 .150 .819 .002 .289 .334 .183 .003 .012 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011 Pearson Correlation

.083 .102 .491** .463** .403* .663** .445* .262 .278 .517** 1 .262 .674**

Sig. (2-tailed) .663 .591 .006 .010 .027 .000 .014 .162 .136 .003 .162 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012 Pearson Correlation

.521** .452* .274 .350 .003 .141 .188 .412* .612** .453* .262 1 .638**

Sig. (2-tailed) .003 .012 .143 .058 .986 .456 .321 .024 .000 .012 .162 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013 Pearson Correlation .380

* .489

** .653

** .766

** .430

* .669

** .670

** .653

** .748

** .619

** .674

** .638

** 1

Sig. (2-tailed) .038 .006 .000 .000 .018 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.844 12

Page 90: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

78

Lampiran 11. Hasil analisis faktor

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .794

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 603.772

df 91

Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

budaya 1.000 .533

kelas_sosial 1.000 .622

keluarga 1.000 .674

teman 1.000 .527

situasi 1.000 .492

pendapatan 1.000 .473

motivasi 1.000 .645

pengetahuan 1.000 .725

gaya_hidup 1.000 .552

usia 1.000 .816

jenis_kelamin 1.000 .835

iklan_dan_promosi 1.000 .675

pengalaman 1.000 .821

sikap 1.000 .682

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a.

c.

Page 91: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

63

Anti-image Matrices

budaya kelas_sosial keluarga teman situasi pendapatan motivasi pengetahuan gaya_hidup usia jenis_kelamin

iklan_dan_promosi pengalaman

sikap

Anti-image Covariance budaya .555 -.165 -.039 .019 .028 .017 -.104 .000 -.039 -.050 .027 -.083 .052 -.003

kelas_sosial -.165 .458 -.071 .028 -.007 -.129 -.067 -.007 -.064 -.022 -.042 .003 .006 .033

keluarga -.039 -.071 .477 -.021 .092 -.161 -.075 -.083 .035 .025 -.009 -.144 .008 -.094

teman .019 .028 -.021 .596 .053 -.025 -.161 .040 -.159 .042 -.040 -.177 .145 -.079

situasi .028 -.007 .092 .053 .683 -.211 -.118 -.034 -.146 .098 -.091 -.055 .061 .018

pendapatan .017 -.129 -.161 -.025 -.211 .687 .074 .030 -.012 -.015 .085 .003 -.045 -.030

motivasi -.104 -.067 -.075 -.161 -.118 .074 .372 -.160 .031 -.052 .049 .140 -.009 -.007

pengetahuan .000 -.007 -.083 .040 -.034 .030 -.160 .409 -.050 .044 -.014 -.036 -.163 -.008

gaya_hidup -.039 -.064 .035 -.159 -.146 -.012 .031 -.050 .479 -.083 -.009 .015 -.155 .074

usia -.050 -.022 .025 .042 .098 -.015 -.052 .044 -.083 .280 -.176 .002 .001 -.020

jenis_kelamin .027 -.042 -.009 -.040 -.091 .085 .049 -.014 -.009 -.176 .246 -.032 .025 -.125

iklan_dan_promosi -.083 .003 -.144 -.177 -.055 .003 .140 -.036 .015 .002 -.032 .722 -.099 .057

pengalaman .052 .006 .008 .145 .061 -.045 -.009 -.163 -.155 .001 .025 -.099 .492 -.155

sikap -.003 .033 -.094 -.079 .018 -.030 -.007 -.008 .074 -.020 -.125 .057 -.155 .431

Anti-image Correlation budaya .879a -.328 -.075 .034 .045 .027 -.228 .000 -.076 -.127 .073 -.132 .100 -.006

kelas_sosial -.328 .895a -.152 .054 -.012 -.230 -.161 -.017 -.136 -.061 -.124 .005 .013 .075

keluarga -.075 -.152 .859a -.040 .162 -.282 -.177 -.189 .074 .069 -.026 -.245 .017 -.207

teman .034 .054 -.040 .742a .082 -.040 -.341 .082 -.297 .102 -.105 -.270 .268 -.156

situasi .045 -.012 .162 .082 .653a -.308 -.234 -.064 -.254 .225 -.222 -.078 .106 .033

pendapatan .027 -.230 -.282 -.040 -.308 .660a .145 .056 -.022 -.034 .207 .004 -.078 -.056

motivasi -.228 -.161 -.177 -.341 -.234 .145 .780a -.409 .072 -.161 .162 .270 -.021 -.016

pengetahuan .000 -.017 -.189 .082 -.064 .056 -.409 .838a -.112 .131 -.045 -.067 -.364 -.019

gaya_hidup -.076 -.136 .074 -.297 -.254 -.022 .072 -.112 .836a -.226 -.028 .025 -.319 .162

usia -.127 -.061 .069 .102 .225 -.034 -.161 .131 -.226 .755a -.671 .004 .003 -.057

jenis_kelamin .073 -.124 -.026 -.105 -.222 .207 .162 -.045 -.028 -.671 .729a -.076 .071 -.384

iklan_dan_promosi -.132 .005 -.245 -.270 -.078 .004 .270 -.067 .025 .004 -.076 .725a -.166 .102

pengalaman .100 .013 .017 .268 .106 -.078 -.021 -.364 -.319 .003 .071 -.166 .742a -.336

sikap -.006 .075 -.207 -.156 .033 -.056 -.016 -.019 .162 -.057 -.384 .102 -.336 .831a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

b.

79 L

anjutan Lam

piran 11

Page 92: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

80

Lanjutan Lampiran 11

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared

Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Total % of

Variance Cumulative

% Total

% of Variance

Cumulative %

Total % of

Variance Cumulative

%

1 5.309 37.918 37.918 5.309 37.918 37.918 2.758 19.702 19.702

2 1.613 11.521 49.439 1.613 11.521 49.439 2.668 19.058 38.759

3 1.128 8.059 57.499 1.128 8.059 57.499 1.871 13.365 52.124

4 1.022 7.297 64.796 1.022 7.297 64.796 1.774 12.671 64.796

5 .998 7.128 71.923

6 .870 6.211 78.134

7 .738 5.273 83.408

8 .585 4.182 87.589

9 .411 2.935 90.524

10 .345 2.461 92.986

11 .340 2.431 95.416

12 .271 1.935 97.351

13 .229 1.637 98.987

14 .142 1.013 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

d.

e.

Page 93: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

81

Lanjutan lampiran 11

Component Matrixa

Component

1 2 3 4

budaya .639 .089 .338 .043

kelas_sosial .737 .133 .248 -.025

keluarga .687 .253 -.146 .342

teman .549 -.062 .379 .279

situasi .402 .366 .255 -.362

pendapatan .342 .570 .025 .175

motivasi .716 .232 .144 -.242

pengetahuan .692 .302 -.338 -.200

gaya_hidup .700 -.027 .081 -.235

usia .653 -.611 .104 -.077

jenis_kelamin .665 -.624 .045 -.034

iklan_dan_promosi .431 .051 -.107 .689

pengalaman .573 .086 -.678 -.157

sikap .666 -.376 -.309 .043

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 4 components extracted.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4

budaya .584 .295 -.016 .323

kelas_sosial .645 .306 .127 .311

keluarga .324 .126 .380 .639

teman .386 .366 -.173 .463

situasi .687 -.052 .104 -.076

pendapatan .416 -.301 .189 .417

motivasi .711 .213 .277 .130

pengetahuan .468 .097 .684 .170

gaya_hidup .547 .416 .273 .075

usia .196 .875 .085 .071

jenis_kelamin .150 .885 .128 .110

iklan_dan_promosi -.042 .146 .120 .798

pengalaman .106 .183 .874 .111

sikap .056 .642 .462 .230

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 6 iterations.

f.

g.

Page 94: ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM (Studi Kasus … · mengharuskan produsen berorientasi pada kepentingan ... (Keluarga Ekonomi dan Manajemen Pecinta Alam) ... Model perilaku keputusan

82

Lampiran 12. Rataan nilai atribut pada setiap merek sepeda motor

No Atribut Honda Yamaha Suzuki Kawasaki

1 Harga 3,23 3,15 3,12 2,78

2 Irit bahan bakar 4,50 3,01 2,95 2,61

3 Promosi/iklan 3,95 4,19 3,19 2,99

4 Kualitas/daya tahan produk 4,27 3,81 3,31 3,29

5 Desain produk 3,95 4,12 3,53 3,87

6 Kepopuleran merek 4,49 4,18 3,56 3,53

7 Kenyamanan berkendara 4,12 3,87 3,54 3,52

8 Garansi 4,06 3,80 3,65 3,55

9 Kemudahan memperoleh

sepeda motor

4,43 4,15 3,81 3,39

10 Kemudahan memperoleh suku

cadang

4,47 4,13 3,67 3,11

11 Harga jual kembali 3,95 3,52 2,97 2,93

12 Harga suku cadang 3,42 3,20 3,08 2,87