ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu...

114
ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA PADA KMP. MERAWAN II DAN SISTEM STARTER ELEKTRIK PADA KMP. SEMAH DI PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) CABANG PONTIANAK SKRIPSI Diajukan sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Oleh: RESTU APRILIANTO NIM 121210537 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2016

Transcript of ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu...

Page 1: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA PADA

KMP. MERAWAN II DAN SISTEM STARTER ELEKTRIK PADA

KMP. SEMAH DI PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

CABANG PONTIANAK

SKRIPSI

Diajukan sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

pada Program Studi Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin

Oleh:

RESTU APRILIANTO

NIM 121210537

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2016

Page 2: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan
Page 3: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan
Page 4: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

ABSTRAK

Aprilianto, Restu. 2016. Analisis Perbedaan Sistem Starter Tekanan Udara pada

Kapal KMP. Merawan II dan Sistem Starter Elektrik pada

Kapal KMP. Semah di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Cabang Pontianak. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas

Teknik. Universitas Muhamadiyah Pontianak.

Adanya penelitian ini dikarenakan kapal KMP. Merawan II yang

menggunakan sistem starter tekanan udara sering mengalami masalah dan

menggangu operasional kapal. Permasalahan sistem starter tekanan udara adalah

mesin tidak hidup dikarenakan tekanan udara yang sampai ke mesin tidak

mencukupi untuk menghidupkan mesin.

Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian komparatif.

Penelitian ini dilakukan dengan cara membangdingkan dari sistem starter tekanan

udara KMP. Merawan II dan sistem starter elektrik KMP. Semah di PT. ASDP

Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak. Mencari perbedaanya untuk

mengetahui efisiensi perbaikan ditinjau dari waktu dan biayanya. Sehingga dapat

mengetahui sistem starter mana yang lebih baik untuk dipergunakan di kapal

KMP. Merawan II.

Berdasarkan hasil analisis data, Komponen-komponen sistem starter

tekanan udara KMP. Merawan II yaitu: 1) Kompresor merek air compressor

osaka japan 0,75 Kw 2) Botol angin kapasitas 30 bar 3) Distributing valve merek

Yanmar distribut valve assy 736310-72400 4) Air starting valve merek Yanmar

starting valve assy 735410-71100 5) Pipa udara merek Yanmar starting air

main pipe assy 135355-73790. Sedangkan Komponen-komponen sistem starter

elektrik di kapal KMP. Semah yaitu: 1) Baterai/aki G-force N200 Ampere 12

Volt 2) Kunci kontak merek Yanmar 3) Relay merek Yanmar Switch Battery

123310-77640 4) Motor Starter merek Yanmar Starter 126650-77011.

Hasil perhitungan Torsi dari sistem starter tekanan udara KMP. Merawan

II yaitu 131,7 Nm sedangkan perhitungan Torsi dari sistem starter elektrik KMP.

Semah yaitu 300,3 Nm

Estimasi biaya perbaikan dalam 5 tahun terakhir sistem starter tekanan

udara KMP. Merawan II yaitu Rp 118.000.000.-. sedangkan estimasi biaya

perbaikan sistem starter elektrik KMP. Semah yaitu Rp 70.800.000.-. Efisiensi

biaya perbaikan yaitu Rp 47.200.000.-

Saran dari hasil penelitian, ganti sistem starter tekanan udara KMP.

Merawan II dengan sistem starter elektrik. Estimasi biaya penggantian yaitu Rp

90.200.000.-

Kata Kunci: Sistem Starter Tekanan Udara, Sistem Starter Elektrik, Metode

penelitian komparatif, KMP. Merawan II, KMP. Semah, PT. ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Cabang Pontianak.

Page 5: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan Sistem Starter Tekanan

Udara pada Kapal KMP. Merawan II dan Sistem Starter Elektrik pada Kapal

KMP. Semah di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak”. Skripsi

ini peneliti susun sebagai mata kuliah terakhir dan sekaligus sebagai syarat untuk

memeroleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik

Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Pontianak.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu sebagai berikut.

1. Gunarto, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing pertama yang telah

membimbing, menasehati, dan menyarankan kepada peneliti sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Aspiyansyah, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing kedua yang telah

membimbing, menasehati, dan menyarankan kepada peneliti sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Ir. Zam Zami, M.T. selaku dosen penguji pertama yang telah bersedia

mengoreksi dan menyarankan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Page 6: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

ii

4. Eko Sarwono, S.T., M.T. selaku dosen penguji kedua yang telah bersedia

mengoreksi dan menyarankan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

5. Abdul Karim selaku Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal KMP. Merawan II

yang telah bersedia membantu peneliti melaksanakan penelitian.

6. Hamid Burhan selaku Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal KMP. Semah yang

telah bersedia membantu peneliti melaksanakan penelitian.

7. Eko Sandwi Triyanto selaku Manager Teknik PT. ASDP Indonesia Ferry

(Persero) Cabang Pontianak yang telah bersedia membantu peneliti

melaksanakan penelitian.

8. Umar Imran Batubara selaku General Manager Cabang PT. ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Cabang Pontianak yang telah bersedia memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di PT. ASDP

Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak.

9. Orang tua dan keluarga besar peneliti yang selalu memberikan doa, semangat,

dukungan, motivasi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat peneliti

harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.

Pontianak, April 2016

Peneliti,

Restu Aprilianto

NIM 121210537

Page 7: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR LAMBANG ....................................................................................... viii

BAB I. PENDAHALUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian.................................................................................. 3

1.3 Manfaat Penelitian................................................................................ 3

1.4 Batasan Masalah ................................................................................... 3

1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................. 5

2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................. 5

2.2 Komponen-komponen Sistem Starter Tekanan Udara ......................... 8

2.3 Sistem Kerja dari Sistem Starter Tekanan Udara ............................... 14

2.4 Perbaikan Masalah Sistem Starter Tekanan Udara ............................ 16

2.5 Komponen-komponen Sistem Starter Elektrik .................................. 19

2.6 Sistem Kerja dari Sistem Elektrik ...................................................... 28

2.7 Perbaikan Masalah Sistem Starter Elektrik ........................................ 33

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 38

3.1 Tempat Penelitian ............................................................................... 38

3.2 Prosedur Penelitian ............................................................................. 38

3.3 Diagram Alir Penelitian ..................................................................... 40

Page 8: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

iv

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 41

4.1 Spesifikasi kapal KMP. Merawan II .................................................. 41

4.2 Komponen-komponen Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan

II 43

4.3 Prinsip Kerja Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II ....... 52

4.4 Analisis masalah Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II . 61

4.5 Estimasi Biaya Perbaikan Masalah Sistem Starter Tekanan Udara

KMP. Merawan II ..................................................................................... 63

4.6 Spesifikasi kapal KMP. Semah .......................................................... 66

4.7 Komponen-komponen Sistem Starter Elektrik Kapal KMP. Semah . 68

4.8 Prinsip Kerja Sistem Starter Elektrik KMP. Semah ........................... 74

4.9 Analisis masalah Sistem Starter Elektrik KMP. Semah ..................... 79

4.10 Estimasi Biaya Perbaikan Masalah Sistem Starter Elektrik KMP.

Semah ........................................................................................................ 81

4.11 Analisis Perbedaan Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II

dan Sistem Starter Elektrik KMP. Semah ................................................. 84

4.12 Estimasi Biaya Penggantian Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II Menjadi Sistem Starter Elektrik KMP. Merawan II .............. 90

BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 95

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 95

5.2 Saran ................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 97

Page 9: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Kompresor Angin ............................................................................ 10

Gambar 2. 2. Separator.......................................................................................... 11

Gambar 2. 4. Main Starting Valve ........................................................................ 12

Gambar 2. 3. Botol Angin ..................................................................................... 12

Gambar 2. 5. Air Starting Valve ........................................................................... 13

Gambar 2. 6. Pipa Udara ....................................................................................... 13

Gambar 2. 7. Sistem Starter Tekanan Udara ......................................................... 14

Gambar 2. 8. Baterai/aki ....................................................................................... 19

Gambar 2. 9. Kunci Kontak .................................................................................. 20

Gambar 2. 10. Relay 3 Terminal ........................................................................... 21

Gambar 2. 11. Relay 4 Terminal ........................................................................... 22

Gambar 2. 12. Motor Starter Konvensional .......................................................... 22

Gambar 2. 13. Motor Starter Reduksi ................................................................... 23

Gambar 2. 14. Motor Starter Planetary ................................................................. 23

Gambar 2. 15. Yoke dan Pole Core....................................................................... 24

Gambar 2. 16. Field Coil ....................................................................................... 24

Gambar 2. 17. Armature dan Shaft ....................................................................... 25

Gambar 2. 18. Brush ............................................................................................. 25

Gambar 2. 19. Armature Brake ............................................................................. 26

Gambar 2. 20. Drive Lever ................................................................................... 26

Gambar 2. 21. Starter Clutch................................................................................. 27

Gambar 2. 22. Magnetic Switch ............................................................................ 27

Gambar 2. 23. Sistem starter elektrik .................................................................... 28

Gambar 2. 23. Motor starter switch on ................................................................. 28

Gambar 2. 24. Pinion berkaitan penuh .................................................................. 29

Gambar 2. 25. Motor Starter Switch off ............................................................... 30

Gambar 3. 1. Diagram Alir Penelitian .................................................................. 40

Gambar 4. 1. Kapal KMP. Merawan II ................................................................. 42

Gambar 4. 2. Kompresor KMP. Mearawan II ....................................................... 43

Gambar 4. 3. Botol angin KMP. Merawan II ........................................................ 44

Page 10: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

vi

Gambar 4. 4. Distributing valve KMP. Merawan II ............................................. 45

Gambar 4. 5. Distributing valve part catalog ........................................................ 46

Gambar 4. 6. Air starting valve KMP. Merawan II .............................................. 47

Gambar 4. 7. Air starting valve part katalog ......................................................... 48

Gambar 4. 8. Starting Air Pipe KMP. Merawan II ............................................... 49

Gambar 4. 9. Starting Air Pipe part catalog .......................................................... 50

Gambar 4. 10. Starting Air Pipe part catalog ........................................................ 51

Gambar 4. 11. Wiring diagram sistem starter tekanan udara ................................ 52

Gambar 4. 12. Poros engkol Mesin KMP. Merawan II ........................................ 54

Gambar 4. 13. Roda gila mesin KMP. Merawan II .............................................. 56

Gambar 4. 14. Kompresi mesin KMP. Merawan II .............................................. 59

Gambar 4. 15. Kapal KMP. Semah ....................................................................... 67

Gambar 4. 16. Komponen Aki G-Force KMP. Semah ......................................... 68

Gambar 4. 17. Instrument panel KMP. Semah ..................................................... 69

Gambar 4. 18. Instrument panel part catalog ........................................................ 70

Gambar 4. 19. Relay KMP. Semah ....................................................................... 71

Gambar 4. 20. Relay part catalog .......................................................................... 71

Gambar 4. 21. Motor Starter KMP. Semah ........................................................... 72

Gambar 4. 22. Motor Starter part catalog ............................................................. 73

Gambar 4. 23. Wiring diagram sistem starter elektrik .......................................... 74

Gambar 4. 25. Grafik Motor Starter KMP. Semah ............................................... 75

Gambar 4. 24. Spesifikasi Motor Starter KMP. Semah ........................................ 75

Gambar 4. 26. Poros engkol dan roda gila KMP. Semah ..................................... 77

Gambar 4. 27. Rekomendasi Penggantian Sistem Starter Elektrik KMP. Merawan

II ............................................................................................................................ 91

Page 11: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Troubleshooting mesin tidak berputar ................................................ 33

Tabel 2. 2. Troubleshooting kunci kontak pada posisi start, pinion gear bergerak

keluar, tetapi motor starter tetap diam................................................................... 34

Tabel 2. 3. Troubleshooting pinion gear bergerak bolak-balik ............................. 35

Tabel 2. 4. Troubleshooting mesin berputar lambat ............................................. 36

Tabel 2. 5. Troubleshooting motot starer berputar terus walaupun kunci kontak

dikembalikan ke posisi ON ................................................................................... 37

Tabel 4. 1. Spesifikasi Kapal KMP. Merawan II .................................................. 41

Tabel 4. 2. Data Mesin Induk KMP. Merawan II ................................................. 53

Tabel 4. 3. Lengan Poros Engkol .......................................................................... 60

Tabel 4. 4. Tekanan Kompresi .............................................................................. 60

Tabel 4. 5. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II ............................................................................................................ 63

Tabel 4. 6. Spesifikasi Kapal KMP. Semah .......................................................... 66

Tabel 4. 7. Komponen Kunci Kontak KMP. Semah ............................................. 70

Tabel 4. 8. Data Mesin Induk KMP. Semah ......................................................... 78

Tabel 4. 9. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Elektrik KMP. Semah........ 81

Tabel 4. 10. Harga komponen-komponen sistem starter KMP. Merawan II ........ 84

Tabel 4. 11. Harga komponen-komponen sistem starter KMP. Semah ................ 85

Tabel 4. 12. Waktu pengadaan komponen-komponen sistem starter KMP.

Merawan II ............................................................................................................ 86

Tabel 4. 13. Waktu pengadaan komponen-komponen sistem starter KMP. Semah

............................................................................................................................... 86

Tabel 4. 14. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II ............................................................................................................ 88

Tabel 4. 15. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Elektrik KMP. Semah ..... 89

Tabel 4. 16. Estimasi biaya pengantian sistem starter elektrik KMP. Merawan II 90

Tabel 4. 17. Estimasi Biaya Perbaikan Kumulatif Sistem Starter Tekanan Udara

KMP. Merawan II ................................................................................................. 92

Tabel 4. 18. Neraca Kas KMP. Merawan II .......................................................... 94

Page 12: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

viii

DAFTAR LAMBANG

Lambang Satuan Keterangan

𝒯 Nm Torsi

I kg.m2

Inersia

m kg Massa

ω rad/det Kecepatan sudut

∂ω/ ∂t rad/det2 Perubahan kecepatan

sudut

D m Diameter

l m Panjang

r m Jari-jari

𝛾 kg/m3 Berat jenis

t detik Waktu

P N/m2

Tekanan

A m2

Luas

α o Sudut

V Volt Tegangan

I Ampere Arus

R Ohm/ Hambatan

P Watt Daya

Page 13: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

1

BAB I

PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah satu diantara perusahaan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia yang bergerak di

bidang transportasi laut. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) terdapat 30 cabang

di seluruh Indonesia. Satu diantaranya PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Cabang Pontianak. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak

mempunyai 11 kapal, yaitu KMP. Merawan I, KMP. Merawan II, KMP.

Biramata, KMP. Silok, KMP. Gunung Palong, KMP. Saluang, KMP. Primas I,

KMP. Semah, KMP. Lemuru, KMP. Kerapu dan KMP. Bili.

Sistem starter pada kapal pada umumnya terbagi 2 (dua) yaitu sistem

starter tekanan udara (Starting Air System) dan sistem starter elektrik (Starting

Electric System). Setidaknya ada 2 buah kapal di PT. ASDP Indonesia Ferry

(Persero) Cabang Pontianak yang menggunakan sistem starter tekanan udara yaitu

KMP. Merawan I dan KMP. Merawan II. Sedangkan 9 (sembilan) kapal lainnya

yaitu , KMP. Biramata, KMP. Silok, KMP. Gunung Palong, KMP. Saluang,

KMP. Primas I, KMP. Semah, KMP. Lemuru, KMP. Kerapu dan KMP. Bili

menggunakan sistem starter elektrik.

Menurut Arwah (2014), komponen pada sistem starter tekanan udara

adalah kompresor, separator, main air receiver, main starting valve, air starting

valve. Sedangkan komponen-komponen pada sistem starter elektrik adalah M.

Baterai, Sekring, Kunci kontak, Relay(bendik), Tombol starter, dan Motor

Page 14: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

2

starter (Buntarto, 2015). Dari kedua sistem starter tersebut, yang paling sering

terjadi masalah adalah pada sistem starter tekanan udara.

Kapal KMP. Merawan II merupakan salah satu kapal yang menggunakan

sistem starter tekanan udara. Permasalahan yang sering terjadi adalah mesin tidak

hidup dikarenakan tekanan udara yang sampai ke mesin tidak mencukupi untuk

menghidupkan mesin. Penyebab lainnya adalah kerusakan pada kompresor, pipa-

pipa tekanan udara bocor, botol angin tidak dapat mengisi dan rusaknya Air

starting valve. Dengan adanya permasalahan tersebut tentu saja sangat

mengganggu operasional kapal. Ditambah lagi bahwa KMP. Merawan II

merupakan salah satu kapal yang menjadi primadona bagi masyarakat sekitar

tempat kapal beroperasi yaitu di lintasan Tebas Kuala – Tebas Seberang. Selain

itu, jika terjadi kerusakan yang mengharuskan penggantian komponen pada sistem

starter tersebut maka akan memakan waktu yang lama karena harus menunggu ±3

bulan jika harus inden dari Jakarta.

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, maka peneliti

di sini ingin membandingkan sistem starter udara dengan sistem elektrik baik itu

dari segi efisiensi perbaikan kerusakanya dan biayanya. Peneliti juga berharap

penelitian ini bisa menjadi pertimbangan dan tolak ukur bagi PT. ASDP untuk

merubah sistem starter udara menjadi sistem starter elektrik untuk KMP.

Merawan II. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian “Analisis Perbedaan

Sistem Starter Tekanan Udara pada Kapal KMP. Merawan II dan Sistem Starter

Elektrik pada Kapal KMP. Semah di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang

Pontianak”.

Page 15: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

3

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

a. Bagaimanakah komponen-komponen dari sistem starter tekanan udara

dan sistem starter elektrik.

b. Bagaimanakah prinsip kerja dari sistem starter tekanan udara dan sistem

starter elektrik.

c. Bagaimanakah biaya perbaikan dari sistem starter tekanan udara dan

sistem starter elektrik

1.3 Manfaat Penelitian

Mamfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui perbedaan komponen-komponen dari sistem starter tekanan

udara dan sistem starter elektrik.

b. Mengetahui perbedaan prinsip kerja dari sistem starter tekanan udara dan

sistem starter elektrik.

c. Mengetahui efisiensi biaya perbaikan dari sistem starter tekanan udara

dan sistem starter elektrik

1.4 Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan pembahasan dari sistem starter, peneliti

memberikan batasan masalah yaitu sebagai berikut:

a. Mesin yang diteliti yaitu mesin induk Yanmar 3 KD 82 PK pada KMP.

Merawan II dan mesin induk Yanmar 6 HA 2M HTE 350 PK pada KMP.

Semah.

Page 16: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

4

b. Komponen-komponen yang diteliti yaitu komponen sistem starter pada

KMP. Merawan II dan KMP. Semah.

c. Prinsip kerja sistem starter yang dihitung yaitu torsinya.

d. Perbaikan sistem starter yang diteliti yaitu perbaikan dalam rentang waktu

1-5 tahun.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Metode Lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan

cara mengadakan peninjauan langsung terhadap objek yang diteliti dalam

skripsi ini yaitu di kapal KMP. Merawan II dan kapal KMP. Semah.

b. Metode Interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan

tanya jawab tentang permasalahan yang dikerjakan secara sistematis dan

berdasarkan tujuan penelitian dalam skripsi ini yaitu menginterview

Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP. Merawan II, KMP. Semah dan

Manager Teknik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak.

c. Tinjauan Pustaka (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan

cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan

masalah yang akan dibahas.

d. Metode Komparatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara

membangdingkan dari sistem starter tekanan udara pada kapal KMP.

Merawan II dan sistem starter elektrik pada kapal KMP. Semah di PT. ASDP

Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak.

Page 17: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan adalah

penelitian yang dilakukan oleh Sholikhin (2006) yang berjudul “Analisis dan

Troubleshooting Kerja Motor Starter Tipe Reduksi Pada Mitsubishi L300

Diesel”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prinsip kerja dan

komponen-komponen motor starter, menganalisa dan melakukan perbaikan

kerusakan yang terjadi pada motor starter. Manfaat yang diperoleh yaitu dapat

mengetahui gangguan-gangguan yang terjadi pada motor starter dan menambah

ilmu dan pengetahuan dibidang otomotif terutama motor starter. Penelitian ini

dilakukan dengan cara menganalisa sistem starter elektrik pada Mesin

Mitsubishi L300 Diesel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motor starter merupakan suatu

sistem yang dapat merubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik

berupa gerak putar untuk memutar poros engkol. Setelah menganalisa sistem kerja

starter elektrik maka peneliti ini dapat menemukan ganguan/keruakan yang terjadi

pada Mesin Mitsubishi L300 Diesel dan memperbaikinya. Sistem motor starter

dapat berfungsi dengan baik apabila komponen-komponen dari sistem motor

starter tidak mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada sistem motor

starter harus diatasi sedini mungkin agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak

terjadi.

Page 18: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

6

Penelitian yang kedua yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian

dari Yudhiarto (2007) yang berjudul “Analisis Sistem Starter pada Mesin

Honda Grand Civic”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi

dari komponen sistem starter, mengetahui cara kerja sistem starter dan

mengetahui cara menganalisis, mengatasi kerusakan atau gangguan konstruksi,

dan pengetesan dari komponen sistem starter pada Mesin Honda Grand Civic.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa sistem starter elektrik pada

Mesin Honda Grand Civic.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat tiga macam tipe

motor starter, yaitu motor starter tipe konvensional, tipe reduksi dan tipe

planetary. Mesin Honda Grand Civic menggunakan motor starter tipe reduksi

tanpa menggunakan idle gear sebagai pembalik putaran dari pinion gear.

Konstruksi motor starter tipe reduksi terdiri dari beberapa komponen diantaranya

(1) Yoke dan Pole Core, (2) Kumparan Medan atau (field coil), (3) Armature, (4)

Sikat Karbon (carbon brush), (5) Starter Clutch, (6) Magnetic Switch, dan (7)

Reduktion Gear dan armature Shaft Gear. Kerusakan yang sering terjadi pada

motor starter antara lain motor starter tidak berfungsi (tidak berputar), kunci

kontak pada posisi start, pinion gear bergerak keluar, tetapi motor starter tetap

diam, pinion gear bergerak bolak-balik, mesin berputar lambat dan motor starter

berputar terus walaupun kunci kontak dikembalikan ke posisi ON. Analisis secara

terarah dan berurutan untuk mempermudah melakukan perbaikan, perbaiki

komponen sistem starter yang mengalami kerusakan secepat mungkin agar

terhindar dari kerusakan yang lain.

Page 19: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

7

Penelitian yang ketiga yang berhasil peneliti temukan yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Had dkk (2012) yang berjudul “Studi Starting Udara Tekan

dengan Motor Pneumatik pada Mesin Induk KMP. Bontoharu”. Tujuan

penelitian ini adalah dapat mengetahui komponen-komponen sistem starter

tekanan udara dan Penentuan motor pneumatik yang akan digunakan dapat

diketahui dari momen puntir yang dihasilkan harus mampu mengatasi momen

puntir total yang diperlukan untuk menggerakkan mesin induk.

Hasil penelitian ini dapat mengetahui komponen-komponen sistem

starter tekanan udara, cara kerjanya dan diperoleh perhitungan motor pneumatik

dengan daya 22,88 hp yang menghasilkan momen puntir sebesar 2.249 Nm

mampu mengatasi momen puntir total yang diperlukan untuk menggerakkan

mesin induk sebesar 1.871,45 Nm.

Penelitian yang keempat yang berhasil peneliti temukan yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Arwah (2014) yang berjudul “Penyebab Mesin

Tidak Berputar Ketika Udara Pejalan (Starting Air) Sudah Disuply di Kapal MV.

Danum 156”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan mesin tidak berputar saat udara pejalan sudah disuply.

Hasil penelitian ini adalah kurangnya udara di dalam botol angin akibat

dari bocornya hight dan low pressure valve pada kompresor sehingga pengisapan

udara tekan untuk ditampung di dalam botol angin kurang dari 17 bar. Hal ini

menyebabkan tekanan udara start tidak maksimal dan mengakibatkan udara tidak

mampu menekan piston ke bawah dan Macetnya katup air starting valve.

Page 20: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

8

2.2 Komponen-komponen Sistem Starter Tekanan Udara

Berikut ini merupakan komponen-komponen sistem starter tekanan

udara sebagai berikut:

a. Kompresor

Menurut Sularso (2000), kompresor adalah mesin untuk memampatkan

udara atau gas. Secara umum biasanya mengisap udara dari atmosfer, yang secara

fisika merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78% Nitrogren, 21%

Oksigen dan 1% Campuran Argon, Carbon Dioksida, Uap Air, Minyak, dan

lainnya. .

Menurut Wijaya (2010), komponen-komponen kompresor meliputi :

1. Kerangka (frame)

Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai

tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan

minyak pelumas.

2. Poros engkol (crank shaft)

Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik

(translasi).

3. Batang penghubung (connecting rod)

Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala

silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu

menahan beban pada saat kompresi.

Page 21: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

9

4. Kepala silang (cross head)

Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala

silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.

5. Silinder (cylinder)

Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket

6. Liner silinder (cylinder liner)

Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi,

pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.

7. Front and rear cylinder cover

Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover

yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.

8. Water Jacket

Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin

9. Torak (piston)

Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction),

kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).

10. Cincin torak ( piston rings)

Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan

dinding liner silinder.

11. Batang Torak (piston rod)

Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.

Page 22: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

10

12. Cincin Penahan Gas (packing rod)

Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian

yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan

gas ini terdiri dari beberapa ring segment.

13. Ring Oil Scraper

Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame

b. Separator

Menurut Arwah (2014), Separator berfungsi untuk memisahkan

kandungan air yang turut serta dalam udara/udara lembab (air humidity) kompresi

yang diakibatkan oleh pengembunan sebelum masuk ke tabung botol angin.

Sehingga separator disediakan steam trap guna menampung air tersebut untuk

selanjutnya dibuang ke got.

Gambar 2. 1. Kompresor Angin

Page 23: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

11

Gambar 2. 2. Separator

3 Botol angin (Main Air Receiver)

Menurut Arwah (2014), Main air receiver berfungsi untuk menyimpan

udara bertekanan diperlukan tabung udara dengan kemampuan menahan udara

bertekanan tinggi hingga 30 bar. Pada tabung udara terdiri dari badan tabung,

drain valve dan kepala tabung. Pada kepala tabung terdapat main stop valve,

safety valve dan auxiliary valve. Safety valve berguna sebagai pengaman jika

terjadi tekanan yang melebihi tekanan yang disyaratkan oleh tabung, maka valve

akan otomatis membuka. Main stop valve berfungsi untuk menyalurkan udara

bertekanan menuju ke starting valve yang ada pada silinder head. Auxiliary valve

dapat digunakan sebagai sistem udara kontrol. Sistem udara kontrol biasanya

mempunyai tekanan sekitar 6 bar, sehingga diperlukan air reducer. Reducing

station berfungsi untuk mengurangi tekanan dari 30 bar menjadi 7 bar guna

keperluan untuk pembersihan turbocharger dan pengisian tekanan pada tanki

hidrofhore.

Page 24: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

12

d. Main starting valve

Menurut Arwah (2014), Main starting valve berfungsi sebagai katup

penyalur untuk pembagi ke masing - masing cylinder head dan penyalur udara

untuk start.

Gambar 2. 4. Main Starting Valve

e. Air starting valve

Menurut Arwah (2014), Air starting valve terdiri dari katup utama, piston,

bushing dan spring yang merupakan komponen utama dari starting valve. Katup

utama akan membuka jika udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka

Gambar 2. 3. Botol Angin

Page 25: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

13

dan udara bertekanan 30 bar masuk ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut

berlangsung berurutan sesuai dengan urutan firing order sampai terjadi

pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar maka

staring air control valve akan berhenti bekerja dan semua starting valve akan

menutup.

Gambar 2. 5. Air Starting Valve

f. Pipa Udara (Air Pipe)

Menurut Had dkk (2012), pipa ini berfungsi untuk mengalirkan udara dari

satu komponen ke komponen yang lain.

Gambar 2. 6. Pipa Udara

Page 26: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

14

2.3 Sistem Kerja dari Sistem Starter Tekanan Udara

Gambar 2. 7. Sistem Starter Tekanan Udara

Menurut Arwah (2014), Sistem kerja dari sistem starter tekanan udara

adalah sebagai berikut:

a. Udara dari bejana udara minimal 17 kg/cm2 (17 bar) karena bila tekanan

udara dibawahnya, maka udara tersebut tidak mampu menekan piston

kebawah.

b. Katup tekan di bejana udara dibuka penuh, maka udara akan keluar ke main

starting valve. Setelah udara tersebut direduksi tekanannya hingga ± 10 bar.

c. Bila handle start ditekan kebawah, maka udara keluar dari system sebagian

masuk dulu ke distributor valve dan sebagian lagi ke cylinder head air starting

valve. Udara start ini diatur oleh distributor valve dengan tekanan 10 bar mana

yang bekerja pada proses expansi (hanya ada 1 silinder yang bekerja) melalui

Page 27: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

15

plunyer yang dihubungkan dengan firing ordernya (misalnya motor diesel 2

tak adalah 1-3-5-7-2-4-6).

d. Distributor valve mengatur plunyer yang bekerja dan udara ini langsung

menggerakkan piston melalui air starting valve di cylinder head. Udara supply

ini diperoleh dari bejana udara. Jadi udara tersebut melaksanakan kerja

parallel, disamping mengatur ke distributor valve sekaligus untuk udara start

mendorong piston kebawah pada tekanan minimal 7 bar sesuai tekanan dalam

botol angin.

Untuk menghidupkan mesin membutuhkan torsi/momen puntir yang besar

agar mesin dapat hidup. Momen puntir total yang diperlukan untuk memutar

mesin induk, dapat dihitung dengan persamaan (Tangdilallo, 2002):

𝒯tot = 𝒯pe + 𝒯rg + 𝒯k + 10%

Dimana,

𝒯tot = Momen puntir total untuk memutar mesin induk (Nm)

𝒯pe = Momen puntir akibat massa inersia poros engkol (Nm)

𝒯rg = Momen puntir akibat massa inersia roda gila (Nm)

𝒯k = Momen puntir akibat kompresi (Nm)

Page 28: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

16

2.4 Perbaikan Masalah Sistem Starter Tekanan Udara

Permasalahan sistem starter tekanan udara adalah mesin tidak hidup

dikarenakan tekanan udara yang sampai ke mesin tidak mencukupi untuk

menghidupkan mesin.

Menurut Arwah (2014), masalah pada sistem starter tekanan udara yaitu

kurangnya udara pada botol angin dan katup komando udara start (air starting

valve) tidak bekerja/macet.

Menurut Arwah (2014), perbaikan masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Penangan rusaknya suction & discharge hight dan low pressure

kompresor

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penanganan

perbaikan suction & discharge hight dan low pressure kompresor, adalah sebagai

berikut:

1. Lakukan pemeriksaan pada bagian hight dan low pressure valve

2. Bersihkan hight dan low pressure valve. Lihat permukaan valve tersebut, jika

tidak rata perlu di ratakan dengan cam di atas permukaan yang rata seperti kaca

atau besi lainnya.

3. Cek spring dan packing katup apakah bocor atau tidak, kita tes dengan

menggunakan air, bila air menets berarti spring atau packing terjadi kebocoran.

4. Setelah hight dan low pressure valve dinyatakan bagus, kita rendam pada oli.

5. Saat melakukan pemasangan hight dan low pressure valve selalu perhatikan

tempatnya masing-masing karna ada 4 valve hampir mirip.

Page 29: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

17

b. Perawatan hight dan low pressure valve

Dalam perawatan hight dan low pressure ada tiga faktor yang menentukan

baik tidaknya dari perawatan hight dan low pressure tersebut yaitu :

1. Waktu atau jadwal perawatan

hight dan low pressure yang digunakan pada mesin bantu kompresor harus

dirawat berdasarkan Instruction Manual Book. hight dan low pressure ini harus

betul dirawat sesuai dengan jam kerjanya sehingga tidak menimbulkankerusakan

pada hight dan low pressure daya hisap udara dan tidak mengakibatkan

kurangnya udara pada botol angin untuk proses awal start main engine maupun

generator, seperti yang telah penulis alami setelah melakukan proyek laut di atas

kapal, dimana kompresor sudah waktunya untuk dilakukan perawatan tetapi

ditunda-tunda terus sehingga udara yang diperlukan saat start awal mesin induk

kurang sebab bertepatan dengan kerusakan hight dan low pressure valve.

2. Suku cadang / Spare Part

Masalah Suku cadang atau Spare Part dalam perusahaan pelayaran sangat

diperhitungkan karena disamping harganya mahal juga memerlukan biaya untuk

pengiriman Spare Part tersebut. Seperti halnya dalam hight dan low pressure

valve suku cadang kadang-kadang menimbulkan masalah dalam perawatan hight

dan low pressure valve walaupun perawatan sudah dilakukan sesuai dengan waktu

yang ditentukan dan orang yang melakukan perawatan adalah orang yang

berpengalaman dan mengetahui tentang hight dan low pressure valve

kompresor tapi Spare Part tidak ada, sedangkan bagian dari tentang hight dan low

Page 30: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

18

pressure valve kompresor sudah ada yang Standar lagi dan sudah diusahakan

untuk memperbaikinya agar bisa dipakai.

Sesuai pengamatan penulis sewaktu mengetes hight dan low pressure

valve pada mesin bantu kompresor tidak terjadi kebocoran saat air di isi kedalam

hight dan low pressure valve. Kebocoran tidak ratanya permukaan pada hight dan

low pressure valve tersebut perlu di gosok dengan cam pada permukaan benda

yang rata.

Setelah itu kedalam hight dan low pressure valve di tes dan ternyata hasilnya

baik dan tidak terjadi kebocoran. hight dan low pressure valve tersebut masih bisa

digunakan sebaliknya apabila hight dan low pressure valve tidak berfungsi untuk

mengisap dan menekan maka harus segera diganti dengan yang baru, tapi karena

perawatan yang tidak memiliki suku cadang maka hight dan low pressure

valve tersebut tetap harus digunakan sambil menunggu Spare Part yang

dikirim. Dan hal ini jelas mengganggu kelancaran pengoperasian kapal.

3. Sumber Daya Manusia

Di dalam perawatan sedikitnya orang yang harus merawat hight dan low

pressure valve tersebut mengetahui atau menguasai seluk beluk tentang hight dan

low pressure valve dan juga memahami terhadap apa yang akan dikerjakan dalam

perawatan hight dan low pressure valve.

Jika hal ini dilakukan dan tidak mengetahui masalah tentang pengetesan

bentuk dari hasil kebocoran ada kemungkinan tidak merawat malahan akan

menambah kerusakan daripada hight dan low pressure valve tersebut.

Page 31: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

19

2.5 Komponen-komponen Sistem Starter Elektrik

Berikut ini merupakan komponen-komponen sistem starter elektrik

sebagai berikut:

a. Baterai

Baterai atau yang sering kita dengar aki adalah sumber tenaga untuk

sistem starter elektrik, merubah dari energi kimia menjadi energi listrik.

Menurut Drs. Buntarto, M. Pd. (2015), Kontruksi sebuah aki terdiri

dari sel-sel yang ditempatkan dalam bak yang terbuat dari ebonit atau plastik.

Jumlah sel lebih banyak dibanding jumlah plat+, sehingga ujung dari setiap sel

adalah plat-. Sedangkan susunan atara sel satu dengan sel lain disusun secara

seri. Pada setiap sel aki dapat menghasilkan tegangan listrik ± 2 volt. Jadi jika

aki 6 volt terdiri dari 3 sel dan akin 12 volt terdiri dari 6 sel. Sel-sel baterai

dipisahkan oleh Separator yang terbuat dari serat kayu, ebonite dan fiber

glass. Pada sparator terdapat lubang-lubang dan alur-alur yang halus agar

elktrolit mengalir. Plat-plat yang terendam elektrolit akan menjadi energy

listrik dikarenakan reaksi kimia antara zat aktif dari plat dan elektrolit yang

berupa asam sulfat (H2SO4).

Gambar 2. 8. Baterai/aki

Page 32: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

20

b. Kunci Kontak

Menurut Tim Fakultas Teknik Universitas Negri Yogyakarta (2004),

Fungsi starting switch atau dikenal juga dengan istilah kunci kontak berfungsi

untuk memutuskan atau menghubungkan komponen- komponen dalam sistem

starter dan komponen kelistrikan lainnya.

Kunci kontak memiliki 3 atau lebih terminal, Terminal utama pada kontak

adalah terminal B atau AM dihubungkan ke baterai, Terminal IG dihubungkan ke

(+) koil pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST dihubungkan

ke selenoid starter. Jika kunci kontak tersebut memiliki 4 terminal maka terminal

yang ke 4 yaitu terminal ACC yang dihubungkan ke accesoris, seperti: radio, tape

dan lain-lainnya.

Kunci kontak memiliki 4 posisi yaitu: OFF, ACC, ON dan START.

Hubungan kontak untuk masing-masing posisi adalah sebagai berikut:

Gambar 2. 9. Kunci Kontak

Page 33: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

21

c. Relay

Menurut Tim Fakultas Teknik Universitas Negri Yogyakarta (2004),

Fungsi baterai Relay switch adalah jenis pengendali atau pengontrol arus listrik

yang berguna untuk memutuskan atau menghubungkan negatif baterai body/

chasis. Prinsip dasar bekerjanya adalah sama dengan Relay yang biasa kita

temukan pada kendaraan-kendaraan penumpang. Pada unit-unit tertentu, baterai

relay switch berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan positif baterai

dengan motor starter.

Menurut Tim Fakultas Teknik Universitas Negri Yogyakarta (2004:10-

11), Terdapat 2 (dua) jenis baterai Relay switch yang biasa digunakan pada

kendaraan berat adalah :

a. Baterai Relay switch 3 terminal

b. Baterai Relay switch 4 terminal

Konstruksi baterai relay switch 3 terminal adalah sebagai

berikut:

Gambar 2. 10. Relay 3 Terminal

Page 34: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

22

Konstruksi baterai relay switch 4 terminal adalah sebagai berikut:

Gambar 2. 11. Relay 4 Terminal

d. Motor Starter

Menurut Andhika Yudhiarto (2007), Tiga tipe sistem starter yang

dipergunakan pada kendaraan yaitu: tipe konvensional, tipe reduksi dan tipe

planetary.

1. Tipe Konvensional

Motor starter tipe konvensional terdiri dari sebuah magnetic switch,

motor electric, drive lever, pinion gear starter clutch dan lain-lain. Pinion gaer

ditempatkan satu poros dengan armature dan berputar dengan kecepatan yang

sama. Drive lever yang dihubungkan dengan plunger, magnetic switch

mendorong pinion gaer dan menyebabkan perkaitan dengan ring gaer.

Gambar 2. 12. Motor Starter Konvensional

Page 35: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

23

2. Tipe Reduksi

Motor starter tipe ini terdiri dari sebuah motor kecepatan tinggi

yang sangat kompak, terdiri dari beberapa roda reduksi, sebuah pinion gear,

starter clutch dan lain-lain. Komponen tambahan berupa roda gigi extra yang

memperlambat putaran mesin sampai sepertiga atau seperempat putarn dan

memindahkan putaran tersebut ke pinion gear. Plunger dan magnetic switch

akan langsung menekan pinion gear yang letaknya satu sumbu,

menyebabkan pinion gear berhubungan dengan ring gear. Motor starter reduksi

menghasilkan momen yang lebih besar dangan ukuran dan berat yang sama bila

dibandingkan dengan tipe konvensional.

Gambar 2. 13. Motor Starter Reduksi

3. Tipe Planetary

Motor starter tipe planetary menggunakan planetary gear untuk

mengurangi kecepatan putaran armature, seperti pada tipe reduksi. Pinion gear

berkaitan dengan ring gear melalui drive lever, seperti pada tipe konvensional.

Gambar 2. 14. Motor Starter Planetary

Page 36: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

24

Menurut Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. (2006),

komponen-komponen motor starter adalah sebagai berikut:

1. Yoke dan Pole core

Yoke dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat

pole core yang diikat dengan sekrup.Pole core berfungsi sebagai penopang field

coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.

Gambar 2. 15. Yoke dan Pole Core

2. Field coil

Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan

mengalirnya arus listrik yang cukup kuat/besar. Field coil berfungsi untuk dapat

membangkit medan magnet.

Gambar 2. 16. Field Coil

Page 37: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

25

3. Armature dan Shaft

Gambar 2. 17. Armature dan Shaft

Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-

slot,poros,komulator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah

energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk gerak putar.

4. Brush

Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik

dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator.

Umumnya sarter memiliki empat buah Brush, yang dikelompokkan menjadi

dua.

a. Dua buah disebut dengan Brush positif.

b. Dua buah disebut dengan Brush negative.

Gambar 2. 18. Brush

Page 38: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

26

5. Armature Brake

Gambar 2. 19. Armature Brake

Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas

dari perkaitan dengan roda penerus.

6. Drive Lever

Gambar 2. 20. Drive Lever

Drive Lever berfungsi untuk mendorong pinion gear kea rah posisi berkaitan

dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda

penerus.

Page 39: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

27

7. Sarter Clutch

Gambar 2. 21. Starter Clutch

Sarter Clutch berfugsi untuk memindahkan momen puntir shaft kepada roda

penerus, sehingga dapat berputar. Sarter Clutch juga berfungsi sebagai

pengaman dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan

pinion gear.

8. Sakelar Magnet (Magnetic Switch)

Gambar 2. 22. Magnetic Switch

Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion

gear ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada

sirkuit motor starter melalui teminal utama.

Page 40: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

28

2.6 Sistem Kerja dari Sistem Elektrik

Gambar 2. 23. Sistem starter elektrik

Menurut Tim Fakultas Teknik Universitas Negri Yogyakarta (2004),

sistem kerja starter elektrik adalah sebagai berikut:

a. Pada saat motor Switch On

Gambar 2. 24. Motor starter switch on

Page 41: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

29

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir

melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa

melalui armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet

dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua

kumparan tersebut sama.Seperti pada gambar diatas.

Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kearah menutup

main switch, sehingga Drive Lever bergerak menggeser starter clutch kearah

posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah

sebagai berikut:

Baterai→terminal 50→hold in coil→massa

Baterai→terminal 50→pull in coil→field coil→armature→massa

Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relatife kecil

maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring

gear menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main

switch.

b. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh

Gambar 2. 25. Pinion berkaitan penuh

Page 42: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

30

Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate

akan mulai menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan

mengalir sebagai berikut:

Baterai→terminal 50→hold in coil→massa

Baterai→main switch→terminal c→field coil→armature→massa

Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in

coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in

coil saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field

coil→armature→massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat

menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan memutarkan ring gear.

Bilaman mesin sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui

pinion.Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka

kopling sarter akan membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang

berlebihan.

c. Pada saat starter Switch OFF.

Gambar 2. 26. Motor Starter Switch off

Page 43: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

31

Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi off, dan main switch dalam

keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran arusnya

sebagai berikut:

Baterai→terminal 30→main switch→terminal C

Field coil→armature→massa

Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak

mendapat arus dari teminal 50 melainkan dari teminal C.Sehingga aliran arusnya

akan menjadi:

Baterai→terminal 30→main switch→terminal C

Pull in coil→Hold in coil→massa

Menurut Loemau (2000), Tenaga putar (torsi) yang dihasilkan oleh motor

starter akan semakin besar berbanding secara proporsional dengan arus yang

mengalir dari baterai. Makin rendah putaran motor, makin besar arus yang

mengalir sehingga menghasilkan tenaga putar (torsi) yang besar. Semakin tinggi

putaran motor maka timbul arus lawan (induksi diri) pada kumparan anker,

sehingga arus yang mengalir pada motor starter menjadi kecil dan mengakibatkan

tenaga putar (torsi) yang dihasilkan rendah. Putaran motor dapat menjadi lebih

tinggi, tergantung pada perbandingan tegangan yang diberikan pada motor starter.

Hal ini terutama diperlukan pada waktu menstart motor, dimana diperlukan tenaga

yang sangat besar.

Page 44: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

32

Hubungan arus listrik pada sistem starter elektrik dapat dihitung dengan

rumus sebegai berikut (Loemau, 2000):

I = R

V

Dimana,

I = Arus Listrik (A)

V = Voltase Listrik (V)

R = Hambatan Listrik ( )

Menurut Sumarna (2013), Motor starter membutuhkan momen puntir yang

lebih besar untuk menggerakkan poros engkol. Untuk memperbesar momen puntir

yang dihasilkan motor starter, maka dilakukan dengan bantuan roda gigi (gear).

Perhitungan momen puntir yang diperlukan poros engkol, dapat dihitung

dari spesifikasi daya maksimum engine, yaitu dengan menggunakan rumus

(Sumarna, 2013) :

𝒯 =60Pe

2πn

Dimana,

𝒯 = Torsi/Momen puntir (Nm)

𝑃e = Daya Mesin (Watt)

n = Putaran mesin (Rpm)

Jumlah perbandingan gigi =𝑟𝑖𝑛𝑔𝑔𝑒𝑎𝑟

𝑝𝑖𝑛𝑖𝑜𝑛 𝑔𝑒𝑎𝑟

Page 45: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

33

2.7 Perbaikan Masalah Sistem Starter Elektrik

Permasalahan sistem starter elektrik ketika mesin tidak hidup dikarenakan

ganguan pada baterai/aki, ganguan pada kunci kontak dan ganguan pada motor

starter.

Menurut Sholikhin (2006), Permasalahan sistem starter elektrik adalah

sebagai berikut:

a. Motor starter tidak berfungsi (tidak berputar).

b. Kunci kontak pada posisi start, pinion gear bergerak keluar, tetapi motor

starter tetap diam.

c. Pinion gear bergerak bolak-balik.

d. Mesin berputar lambat.

e. Motor starter berputar terus walaupun kunci kontak dikembalikan ke posisi

ON.

Beberapa prosedur trouble shooting antara lain (Sholikhin, 2006) :

a. Mesin tidak berputar

Tabel 2. 1. Troubleshooting mesin tidak berputar

Bagian yang

diperiksa

Penyebab ganguan Cara memperbaiki

1. Periksa baterai a. Tegangan baterai

lemah

b. Terminal baterai kotor

c. Sambungan terminal

baterai lepas

d. Selnya rusak

e. Air baterai kurang

a. Baterai di charge

kembali

b. Bersihkan

c. Pasang kembali

d. Ganti yang baru

e. Tambahkan

Page 46: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

34

2. Periksa ignition

switch

a. Point ST rusak

b. Terminal 50 putus/ rusak

a. Ganti baru

b. Ganti baru

3. Periksa motor

starter

a. Kabel terminal 30 dan C

b. kotor / rusak

c. Armature coil terbakar

d. Starter clutch dan pinion

rusak

e. Ring gear rusak

a. Bersihkan ganti baru

b. Ganti baru

c. Ganti baru

b. Ganti baru

b. Kunci kontak pada posisi start, pinion gear bergerak keluar, tetapi

motor starter tetap diam

Tabel 2. 2. Troubleshooting kunci kontak pada posisi start, pinion gear

bergerak keluar, tetapi motor starter tetap diam.

Bagian yang

diperiksa

Penyebab ganguan Cara memperbaiki

1. Periksa mesin a. poros engkol macet a. Perbaiki

2. Periksa baterai a. Tegangan baterai lemah

b. Terminal baterai kotor

c. Sambungan terminal baterai

lepas

d. Selnya rusak

e. Air baterai kurang

a. Baterai di charge

kembali

b. Bersihkan

c. Pasang kembali

d. Ganti baru

e. Tambahkan

Page 47: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

35

3. Periksa motor

starter

a. Kabel terminal 30 kotor /

rusak

b. Brush habis

c. Kabel-kabel kendor

a. Bersihkan/ganti yang

baru

b. Ganti baru

c. Kencangkan

c. Pinion gear bergerak bolak-balik

Tabel 2. 3. Troubleshooting pinion gear bergerak bolak-balik

Bagian yang

diperiksa

Penyebab ganguan Cara memperbaiki

1. Periksa baterai a. Tegangan baterai

lemah

b. Terminal baterai

kotor

c. Sambungan terminal

baterai lepas

d. Selnya rusak

e. Air baterai kurang

a. Baterai di

charge kembali

b. Bersihkan

c. Pasang kembali

d. Ganti baru

e. Tambahkan

2. Periksa

magnetic

switch

a. hold in coil putus a. Ganti baru

Page 48: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

36

d. Mesin berputar lambat

Tabel 2. 4. Troubleshooting mesin berputar lambat

Bagian yang

diperiksa

Penyebab ganguan Cara memperbaiki

1. Periksa baterai a. Tegangan baterai

lemah

b. Terminal baterai

kotor

c. Sambungan terminal baterai

lepas

d. Selnya rusak

e. Air baterai kurang

a. Baterai dicharge

kembali

b. Bersihkan

c. Pasang kembali

d. Ganti baru

e. Tambahkan

2. Periksa

magnetic

switch

a. Contact plate kotor

b. Terminal 30 kotor /

terbakar

c. Penyetelan stud end

(plunger) pendek

a. Bersihkan

b. Bersihkan/ganti

yan baru

c. Stel kembali

plunger

3. Periksa motor

starter

a. Bantalan poros

armature aus

b. brush/sikat habis

c. field coil bocor

d. komutator kotor

a. Ganti baru

b. Ganti baru

c. Ganti field coil

d. Bersihkan

Page 49: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

37

e. Motor starter berputar terus walaupun kunci kontak dikembalikan ke posisi

ON.

Tabel 2. 5. Troubleshooting motot starer berputar terus walaupun kunci

kontak dikembalikan ke posisi ON

Bagian yang

diperiksa

Penyebab ganguan Cara memperbaiki

1. Periksa

ignition switch

a. Mekanisme kunci kontak

rusak

a. Ganti baru

2. Periksa

magnetic

switch

a. Gerakan plunger macet

b. Penyetelan stud end

terlalu panjang

a. Periksa plunger dan

ganti pegas pengembali

b. Stel kembali stud

end (plunger)

Page 50: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Penelitian penulis laksanakan di kapal KMP. Merawan II yang beroperasi

di lintasan tebas kuala-tebas seberang dan di kapal KMP. Semah yang beroperasi

di lintasan rasau jaya- telok batang di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Cabang Pontianak.

3.2 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Metode Pengumpulan Data

Data dan informasi yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini

dikumpulkan melalui :

1. Metode Lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara

mengadakan peninjauan langsung terhadap objek yang diteliti, data dan

informasi dikumpulkan melalui observasi yaitu mengadakan pengamatan

secara langsung terhadap objek yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu di

kapal KMP. Merawan II dan kapal KMP. Semah di PT. ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Cabang Pontianak.

2. Metode Interview yaitu metode pegumpulan data dengan cara mengadakan

tanya jawab tentang permasalahan yang dikerjakan secara sistematis dan

berdasarkan tujuan penelitian. Metode interview ini dilakukan dengan cara

menginterview Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal KMP. Merawan II,

Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal KMP. Semah dan Manager Teknik

Page 51: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

39

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak.

3. Tinjauan Pustaka (library research), selain penelitian yang dilaksanakan di

atas kapal penulis juga melakukan penelitian dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas

agar memperoleh landasan teori dalam membahas masalah yang diteliti.

b. Metode Komparatif

Metode penelitian komparatif adalah suatu metode penelitian yang

bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara membangdingkan

dari sistem starter tekanan udara pada kapal KMP. Merawan II dan sistem starter

elektrik pada kapal KMP. Semah di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang

Pontianak. Mencari perbedaanya untuk mengetahui efisiensi perbaikan (waktu

dan biaya) sehingga dapat menjadi acuan sistem starter mana yang lebih baik

untuk dipergunakan di kapal KMP. Merawan II.

Page 52: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

40

3.3 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengumpulan data di PT. ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Cabang Pontianak

Penelitian di KMP.

Merawan II

Sistem Starter

Tekanan Udara

Komponen-komponen

Sistem Starter Tekanan

Udara

Sistem kerja pada

Sistem Starter Tekanan

Udara

Analisis Perbedaan Sistem

Starter Tekanan Udara dan

Sistem Starter Elektrik

Selesai

Mengganti sistem starter tekanan udara menjadi

sistem elektrik pada KMP. Merawan II

Penelitian di KMP.

Semah

Sistem Starter

Elektrik

Komponen-komponen

Sistem Starter Elektrik

Sistem kerja pada

Sistem Starter Elektrik

Perbaikan Masalah

Sistem Starter Tekanan

Udara

Perbaikan Masalah

Sistem Starter Elektrik

Gambar 3. 1. Diagram Alir Penelitian

Page 53: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi kapal KMP. Merawan II

Spesifikasi kapal KMP. Merawan II adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 1. Spesifikasi Kapal KMP. Merawan II

SPESIFIKASI KAPAL PENYEBERANGAN

I. PEMILIK / OPERATOR : PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

II. DATA KAPAL

1. NAMA KAPAL : KMP. Merawan II

2. NAMA PANGGILAN / CALL , SIGN : --

3. TEMPAT PEMBUATAN : J a k a r t a

4. GALANGAN PEMBANGUNAN : PT. P A K I N

5. TAHUN PEMBUATAN : 1 9 7 7

6. BAHAN : B e s i / B a j a

7. TYPE KAPAL : Ro - Ro Katamaran

8. KLASIFIKASI : Syahbandar

9. LINTASAN : Tebas Kuala - Tebas seberang

III. UKURAN UTAMA :

1. PANJANG SELURUH ( LOA ) : 27,00 METER

2. PANJANG GARIS AIR ( LBP ) : 24,38 METER

3. LEBAR ( B ) : 9,00 METER

4. DALAM ( D ) : 2,64 METER

5. SYARAT MAKSIMUM ( d ) : 1,20 METER

6. ISI KOTOR ( GRT ) : 109 TON

IV. KAPASITAS TANGKI :

1. TANGKI BAHAN BAKAR : 2 x 4 TON

2. TANGKI AIR TAWAR

2 x 5 TON

3. TANGKI BALLAST TON

V. MESIN UTAMA :

1. MERK : Y a n m a r

2. TYPE : 3 KD

3. TENAGA KUDA/PK : 82 PK

4. JUMLAH MESIN : 2 ( dua )

5. KECEPATAN MAKSIMUM : 5.5 KNOT

6. KECEPATAN OPERASIONAL : 3 - 4 KNOT

7. TAHUN PEMBUATAN MESIN : 1 9 7 7

8. R P M : 2.000

9. JENIS BAHAN BAKAR : S o l a r ( HSD )

10. NOMOR MESIN : KIRI : ck. 2060 KANAN : ck. 2061

Page 54: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

42

VI. GENERATOR MESIN BANTU : KIRI : KANAN :

1. MERK : Y a n m a r Y a n m a r

2. TYPE : TF 155 R T S. 105

3. JUMLAH MESIN : 1 ( satu ) 1 ( satu )

4. TENAGA KUDA/PK : 15.5 PK 10.5 PK

5. R P M : 2400 1800

6. K V A : 10 KVA 5 KVA

VII. KAPASITAS MUAT :

1. JUMLAH PENUMPANG : 50 ORANG

2. JUMLAH KENDARAAN : 7 BUAH ( Campuran )

3. JUMLAH A B K : 10 ORANG

VIII. PINTU RAMPA :

1. PINTU RAMPA HALUAN : PANJANG -- LEBAR --

2. PINTU RAMPA BURITAN : PANJANG -- LEBAR --

3. PINTU RAMPA KIRI : PANJANG 4 Meter LEBAR 4.26 Meter

4. PINTU RAMPA KANAN : PANJANG 4 Meter LEBAR 4.26 Meter

IX. TINGGI CAR DECK UTAMA :

1. BAGIAN HALUAN :

METER

2. BAGIAN BURITAN :

METER

Gambar 4. 1. Kapal KMP. Merawan II

Page 55: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

43

4.2 Komponen-komponen Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II

a. Kompresor

Kompresor adalah sumber tenaga untuk sistem starter tekanan udara

merubah dari energi listrik menjadi energi tekanan udara. Kompresor yang

digunakan kapal KMP. Merawan II yaitu kompresor merek air compressor

osaka japan power 075 Kw. Estimasi harga kompressor KMP. Merawan II

yaitu Rp 5.000.000.

Gambar 4. 2. Kompresor KMP. Mearawan II

Page 56: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

44

b. Botol angin (Main Air Receiver)

Botol angin/Main air receiver berfungsi untuk menyimpan udara

bertekanan dari kompresor untuk proses starter tekanan udara. Kapasitas botol

angin paling tidak 30 bar. Pada botol angin terdiri dari badan tabung, kran tabung,

kepala tabung dan indikator tekanan tabung. Botol angin yang digunakan kapal

KMP. Merawan II yaitu botol angin kapasitas 30 bar. Estimasi harga botol

angin KMP. Merawan II yaitu Rp 15.000.000.

Gambar 4. 3. Botol angin KMP. Merawan II

Page 57: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

45

c. Distributing valve

Distributing valve berfungsi sebagai katup penyalur untuk membagi ke

masing - masing cylinder head dan sebagai penyalur udara bertekanan untuk

proses starting mesin. Distributing valve yang digunakan kapal KMP. Merawan

II yaitu merek Yanmar Distribut valve assy 736310-72400. Estimasi harga

Distributing valve KMP. Merawan II yaitu Rp 5.250.000.

Gambar 4. 4. Distributing valve KMP. Merawan II

Page 58: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

46

Gambar 4. 5. Distributing valve part catalog

Page 59: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

47

d. Air starting valve

Air starting valve terdiri dari katup utama, piston, bushing dan spring yang

merupakan komponen utama dari starting valve. Katup utama akan membuka jika

udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka dan udara bertekanan masuk

ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut berlangsung berurutan sesuai dengan

urutan firing order sampai terjadi pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi

pembakaran di ruang bakar maka staring air control valve akan berhenti bekerja

dan semua starting valve akan menutup. Air starting valve yang digunakan kapal

KMP. Merawan II yaitu merek Yanmar starting valve assy 735410-71100.

Estimasi harga Air starting valve KMP. Merawan II yaitu Rp. 2.625.000/unit. 1

unit mesin memiliki 3 unit air starting valve.

Gambar 4. 6. Air starting valve KMP. Merawan II

Page 60: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

48

Gambar 4. 7. Air starting valve part katalog

Page 61: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

49

e. Pipa Udara/Air Pipe

Pipa-pipa udara berfungsi untuk mengalirkan udara dari satu komponen ke

komponen yang lain pada sistem starter tekanan udara. Pipa udara yang

digunakan kapal KMP. Merawan II yaitu merek Yanmar starting air main

pipe assy 135355-73790. Estimasi harga pipa udara KMP. Merawan II yaitu

Rp 3.000.000.

Gambar 4. 8. Starting Air Pipe KMP. Merawan II

Page 62: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

50

Gambar 4. 9. Starting Air Pipe part catalog

Page 63: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

51

Gambar 4. 10. Starting Air Pipe part catalog

Page 64: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

52

4.3 Prinsip Kerja Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II

a. Sistem kerja dari sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II

Sistem kerja dari sistem starter tekanan udara adalah sebagai berikut:

Dari gambar wiring diagram diatas sistem kerja dari sistem starter tekanan

udara kapal KMP. Merawan II adalah sebagai berikut :

a. Kompesor merek air compressor osaka japan power 075 Kw dihidupkan

untuk mengisi udara ke botol angin 30 bar ± 30 menit.

b. Udara pada botol angin harus mencapai 30 bar, perhatikan indikator tabung

angin tekanan tabung angin harus mencapai 30 bar.

c. Setelah itu buka kran pada botol angin, udara dari botol angin akan menuju ke

Distributing valve merek Yanmar Distribut valve assy 736310-72400

melalui pipa udara Yanmar starting air main pipe assy 135355-73790

Gambar 4. 11. Wiring diagram sistem starter tekanan udara

Page 65: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

53

d. Setelah itu udara tersebut direduksi dengan Distributing valve hingga

tekananya ± 10 bar.

e. Bila handle start ditekan kebawah, maka udara keluar sebagian masuk dulu ke

Distributing valve dan sebagian lagi ke air starting valve. Udara ini diatur

oleh Distributing valve dengan tekanan 10 bar untuk proses ekspansi. Proses

ekspansi hanya melibatkan 1 cylinder melalui plunyer yang dihubungkan

dengan firing order.

f. Distributing valve mengatur plunyer setelah itu langsung menggerakkan

piston melalui air starting valve merek Yanmar starting valve assy 735410-

71100. di cylinder head. Tekanan udara mendorong piston kebawah pada

tekanan minimal 7 bar sehingga mesin dapat hidup.

b. Perhitungan torsi dari sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II

Tabel 4. 2. Data Mesin Induk KMP. Merawan II

Data Mesin Induk KMP. Merawan II

MERK

:

Yanmar

TYPE

:

3 KD

TENAGA KUDA/PK

:

82 PK

JUMLAH MESIN

:

2 ( dua )

R P M

:

2,000

JENIS BAHAN BAKAR

:

S o l a r ( HSD )

Momen puntir yang diperlukan untuk memutar mesin induk, dapat dihitung

dengan persamaan sebagai berikut:

𝒯tot = 𝒯pe + 𝒯rg + 𝒯k + 10%

Page 66: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

54

Dimana,

𝒯tot = Momen puntir total untuk memutar mesin induk (Nm)

𝒯pe = Momen puntir akibat massa inersia poros engkol (Nm)

𝒯rg = Momen puntir akibat massa inersia roda gila (Nm)

𝒯k = Momen puntir akibat kompresi (Nm)

1. Momen puntir massa inersia poros engkol

Gambar 4. 12. Poros engkol Mesin KMP. Merawan II

Momen puntir massa inersia poros engkol, dapat dihitung dengan

persamaan sebagai berikut:

𝒯pe = lmpe∂ω

∂t

Page 67: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

55

Dimana,

𝒯pe = Momen puntir akibat inersia massa poros engkol (Nm)

Impe = Inersia massa poros engkol (kg.m2)

mpe = Massa roda gila (kg)

∂ω/ ∂t = Perubahan kecepatan sudut (rad/det2)

Diketahui:

D = Diameter poros engkol (m) = 0,076

l = Panjang poros engkol (m) = 0,98 m

𝛾 = Berat jenis poros engkol = 4.500 kg/m3

rpe = Jari-jari poros engkol (m) = D/2 = 0,076/2 = 0,038 m

t1 = 0; t2 = 3 detik (waktu selama menstart)

n = Putaran poros engkol per detik = 750/60 = 12,5

ω0 = Kecepatan sudut = 0

ω1 = Kecepatan sudut

= 2𝜋n (rad/det)

= 2 (3,14) (12,5)

= 78,5 rad/det

Jawab:

mpe = 𝜋/4.(D)2.l.𝛾 (kg)

= 3,14/4 (0,076)2 (0,98) (4.500)

= 19,99 kg

Page 68: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

56

Impe = ½.mpe.(rpe)2 (kg.m2)

= ½ (19,99) (0,038)2

= 0,014 kg.m2

∂ω/ ∂t = ω1 – ω0 (rad/det2)

= 78,5 – 0 = 78,5 rad/det2

= 78,5 / 3 = 26,16 rad/det

𝒯pe = 𝑙𝑚pe∂ω

∂t

= 0,014 kg.m2 26,16 rad/det

= 0,36 Nm

2. Momen puntir massa inersia roda gila

Gambar 4. 13. Roda gila mesin KMP. Merawan II

Page 69: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

57

Momen puntir inersia massa roda gila, dapat dihitung dengan persamaan

sebagai berikut:

𝒯rg = lmrg∂ω

∂t

Dimana,

𝒯rg = Momen puntir akibat massa inersia roda gila (Nm)

Imrg = Inersia massa roda gila (kg.m2)

mrg = Massa roda gila (kg)

∂ω/ ∂t = Perubahan kecepatan sudut (rad/det2)

Diketahui:

D = Diameter roda gila (m) = 250 mm = 0,25 m

trg = Tebal roda gila (m) = 100 mm = 0,1 m

𝛾 = Berat jenis roda gila = 4.500 kg/m3

rrg = Jari-jari roda gila (m) = D/2 = 0,25/2 = 0,125 m

t1 = 0; t2 = 3 detik (waktu selama menstart)

n = Putaran poros engkol per detik = 750/60 = 12,5

ω0 = Kecepatan sudut = 0

ω1 = Kecepatan sudut

= 2𝜋n (rad/det)

= 2 (3,14) (12,5)

= 78,5 rad/det

Page 70: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

58

Jawab:

mrg = 𝜋/4.(D)2.trg.𝛾 (kg)

= (3,14/4) (0,25)2 (0,1) 4.500

= 22,078 kg

Imrg = ½.mrg.(rrg)2 (kg.m2)

= ½ (22,078) (0,125)2

= 0,17 kg.m2

∂ω/ ∂t = ω1 – ω0 (rad/det2)

= 78,5 – 0 = 78,5 rad/det2

= 78,5 / 3 = 26,16 rad/det

𝒯rg = 𝑙𝑚rg∂ω

∂t

= 0,17 kg.m2 26,16 rad/det

= 4,44 Nm

Page 71: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

59

3. Momen puntir akibat kompresi

Gambar 4. 14. Kompresi mesin KMP. Merawan II

Momen puntir akibat kompresi, dapat dihitung dengan persamaan sebagai

berikut:

𝒯k = Pk Apiston X

Dimana,

𝒯k = Momen puntir akibat kompresi (Nm)

Pk = Tekanan kompresi (N/m2)

Apiston = Luas piston (m2)

X = Lengan poros engkol

Page 72: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

60

Diketahui:

D = diameter silinder = 100 mm = 0,1 m

α = 50 o

Jawab:

Apiston = ¼ . 𝜋. D2,

= ¼ (3,14) (0,1)2

= 0,00785 m2

Tabel 4. 3. Lengan Poros Engkol

α X

0 0,0758

80 0,0754

70 0,0727

60 0,0677

50 0,0602

40 0,0509

30 0,0398

20 0,0274

10 0,0139

0 0

X = 0,0602

Tabel 4. 4. Tekanan Kompresi

α Pk 0 1,02 x 105

80 1,55 x 105 70 2,71 x 105 60 4,05 x 105 50 5,90 x 105 40 8,61 x 105 30 1,27 x 105 20 1,72 x 105 10 2,43 x 105 0 3,55 x 105

Pk = 5,90 x 105

Page 73: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

61

Maka,

𝒯k = Pk Apiston X

= 5,90 x 105. 0,00785. 0,0274

= 126,9 Nm

Jadi Momen puntir yang diperlukan untuk memutar mesin induk KMP.

Merawan II, adalah sebagai berikut:

𝒯tot = 𝒯pe + 𝒯rg + 𝒯k + 10%

= 0,36 + 4,44 + 126,9 + 10%

= 131,7 Nm

4.4 Analisis masalah Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II

Permasalahan sistem starter tekanan udara adalah mesin tidak hidup

dikarenakan tekanan udara yang sampai ke mesin tidak mencukupi untuk

menghidupkan mesin.

Berikut adalah permasalahan yang terjadi pada sistem starter tekanan

udara KMP. Merawan II sebagai berikut :

a. Pipa-pipa udara bocor

Penyebab mesin tidak dapat hidup pada saat dihidupkan disebabkan pipa-

pipa udara yang bocor. Pipa-pipa udara bocor disebabkan korosi/karat karena

udara yang ikut serta dalam sistem starter masih mengandung air, mengakibatkan

kondisi di dalam pipa-pipa lembab yang mengakibatkan pipa-pipa udara mudah

Page 74: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

62

berkarat. Selain itu tekanan udara yang panas dapat juga mengakibatkan pipa-pipa

mudah bocor. Pipa-pipa udara KMP. Merawan II sering mengalami kebocoran

dalam jangka waktu 1 tahun, pipa-pipa udara mengalami kebocoran sebanyak 4

kali.

c. Kerusakan air charging valve

Air charging valve adalah komponen dari botol angin yaitu kepala dari

botol angin. Air charging valve rusak dikarenakan kelebihan beban kerja yang

terlalu banyak untuk menyimpan udara sehingga air charging valve rusak. Selain

itu air charging valve berkarat dikarena udara yang sampai pada botol angin

masih mengandung air. Air charging valve sering mengalami kerusakan

dikarenakan korosi, dalam 1 tahun terakhir KMP. Merawan II sudah mengganti

komponen ini sebanyak 2 unit.

c. Air starting valve mengalami kerusakan

Penyebab mesin tidak dapat hidup pada saat dihidupkan disebabkan

kondisi air starting valve. Kondisi Air starting valve macet menyebabkan tekanan

udara yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin menjadi kurang. Penyebab air

starting valve macet diantaranya udara yang mengandung air menimbulkan karat

pada komponen air starting valve dan udara yang kotor lama-kelamaan kotoran

akan menumpuk di pistonnya, dalam 1 tahun terakhir KMP. Merawan II sudah

mengganti komponen ini sebanyak 3 unit.

Page 75: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

63

4.5 Estimasi Biaya Perbaikan Masalah Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II

Hasil analisis masalah sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II

yaitu terdapat masalah pada pipa udara, botol angin, dan air starting valve.

Berikut adalah perbaikan masalah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir

pada kapal KMP. Merawan II adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 5. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II

Uraian Biaya Tahun Total Biaya 1 2 3 4 5

Las kuningan pada

titik kebocoran pipa

udara

Rp 750.000 3 x 2 x 3 x 2 x 4 x Rp 10.500.000

Ganti Baru

Starting air

main pipe assy

135355-73790

Rp 3.000.000 1 x 1 x 2 x 1 x 1 x Rp 18.000.000

Perbaiki Air

Charging

Ganti ring dan per

Rp 250.000

3 x 2 x 2 x 1 x 2 x Rp 2.500.000

Ganti baru

Charging valve

assy 125310-71210

Rp 6.750.000 2 x 1 x 2 x 1 x 2 x Rp 54.000.000

Perbaiki Air

Starting valve

Ganti seal

Rp 50.000 6 x 6 x 6 x 6 x 6 x Rp 1.500.000

Ganti Baru

Starting valve assy

735410-71100

Rp. 2.625.000 3 x 1 x 3 x 2 x 3 x Rp 31.500.000

Total Rp 118.000.000

Page 76: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

64

Berikut adalah cara perbaikan masalahnya sebagai berikut :

a. Memperbaiki Pipa-Pipa Udara

Perbaikan-perbaikan pada pipa-pipa udara adalah sebagai berikut:

1. Las kuningan pada bagian pipa udara yang bocor

Cara memperbaikinya dengan cara las kuningan pada titik yang

mengalami kebocoran. Kita dapat mengetes kebocoran pipa dengan cara

menyemprotkan udara pada pipa udara setelah itu kita tandai letaknya kemudian

las kuningan. Estimasi biaya las kuningan pada pipa-pipa udara yaitu Rp 750.000.

2. Ganti baru pipa-pipa udara

Jika pipa-pipa udara sangat banyak titik yang mengalami kebocoran

sebaiknya diganti yang baru. Karena pengelasan kuningan sifatnya emergency

karena dititik yang kita las dapat mengalami kebocoran lagi. Pengadaan

komponen pipa-pipa udara membutuhkan waktu ± 3 bulan dikarenakan indent..

Estimasi biaya pengantian baru pipa-pipa udara merek Yanmar Starting air main

pipe assy 135355-73790 yaitu Rp 3.000.000.

b. Memperbaiki air charging valve

Perbaikan-perbaikan pada botol angin sebagai berikut:

1. Perbaikan air charging valve

Cara memperbaiki air charging valve yang rusak yaitu dengan cara

mengganti ring dan per pada air charging valve. Estimasi biaya penggantian ring

dan per yaitu Rp 250.000.

Page 77: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

65

2. Ganti air charging valve

Jika sudah mengganti ring dan per, air charging valve masih belum dapat

bekerja semestinya maka mengharuskan mengganti air charging valve. Pengadaan

komponen air charging valve membutuhkan waktu ± 3 bulan dikarenakan indent.

Estimasi biaya penggantian air charging valve merek Yanmar Charging valve

assy 125310-71210 yaitu Rp 6.750.000.

c. Memperbaiki Air starting valve

Perbaikan-perbaikan pada air starting valve sebagai berikut:

1. Perbaikan Air starting valve

Cara memperbaiki Air starting valve macet adalah bongkar air starting

valve bersihkan komponen-komponenya dari krak-krak udara kotor dan karatnya

serta ganti seal air starting valve. Estimasi biaya penggantian seal air starting

valve yaitu Rp. 50.000

2. Ganti baru air starting valve

Jika sudah dibersihkan tetapi air starting valve tidak lagi dapat bekerja

semestinya maka mengharuskan ganti baru air starting valve. Pengadaan

komponen air starting valve membutuhkan waktu ± 3 bulan dikarenakan indent.

Dalam kurun waktu 1 tahun ini KMP. Merawan II telah mengganti air starting

valve sebanyak 3 unit. Estimasi biaya penggantian air starting valve merek

Yanmar Starting valve assy 735410-71100 yaitu Rp. 2.625.000.-/unit.

Page 78: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

66

4.6 Spesifikasi kapal KMP. Semah

Spesifikasi kapal KMP. Semah adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 6. Spesifikasi Kapal KMP. Semah

SPESIFIKASI KAPAL PENYEBERANGAN

I. PEMILIK / OPERATOR : PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

II. DATA KAPAL

1. NAMA KAPAL : KMP. SEMAH

2. NAMA PANGGILAN / CALL , SIGN : YB 4762

3. TEMPAT PEMBUATAN : J a k a r t a

4. GALANGAN PEMBANGUNAN : PT. INDONESIAN MARINE

5. TAHUN PEMBUATAN : 2010

6. BAHAN : B e s i / B a j a

7. TYPE KAPAL : Ro - Ro

8. KLASIFIKASI : B K I

9. LINTASAN : Rasau Jaya - Telok Batang

III. UKURAN UTAMA :

1. PANJANG SELURUH ( LOA ) : 31.6 METER

2. PANJANG GARIS AIR ( LBP ) : 24.72 METER

3. LEBAR ( B ) : 9 METER

4. DALAM ( D ) : 14 METER

5. SYARAT MAKSIMUM ( d ) : 1.8 METER

6. ISI KOTOR ( GRT ) : 227 TON

IV. KAPASITAS TANGKI :

1. TANGKI BAHAN BAKAR : 17.25 TON

2. TANGKI AIR TAWAR

12.25 TON

3. TANGKI BALLAST

45.37 TON

Haluan

26,47 TON

Buritan

V. MESIN UTAMA :

1. MERK : Y a n m a r

2. TYPE : 6 HA 2 M - H T E

3. TENAGA KUDA/PK : 350 PK

4. JUMLAH MESIN : 2 ( dua )

5. KECEPATAN MAKSIMUM : 9 KNOT

6. KECEPATAN OPERASIONAL : 7 KNOT

7. TAHUN PEMBUATAN MESIN : 2008

8. R P M : 1950

9. JENIS BAHAN BAKAR : S o l a r ( HSD )

10. NOMOR MESIN : KIRI : 0986 KANAN : 1130

VI. GENERATOR MESIN BANTU :

1. MERK : P e r k i n s

2. TYPE : 6TG2AM

3. JUMLAH MESIN : 2 ( dua)

Page 79: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

67

4. TENAGA KUDA/PK : 124 PK

5. R P M : 1500

6. K V A : 80 KVA

VII. KAPASITAS MUAT :

1. JUMLAH PENUMPANG : 65 ORANG

2. JUMLAH KENDARAAN : 9 BUAH ( Campuran )

3. JUMLAH A B K : 12 ORANG

VIII. PINTU RAMPA :

1. PINTU RAMPA HALUAN : PANJANG 4.26 Meter LEBAR 4 Meter

2. PINTU RAMPA BURITAN : PANJANG 4.26 Meter LEBAR 4 Meter

3. PINTU RAMPA KIRI : PANJANG -- LEBAR --

4. PINTU RAMPA KANAN : PANJANG -- LEBAR --

IX. TINGGI CAR DECK UTAMA :

1. BAGIAN HALUAN : 3.4 METER

2. BAGIAN BURITAN : 3.4 METER

Gambar 4. 15. Kapal KMP. Semah

Page 80: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

68

4.7 Komponen-komponen Sistem Starter Elektrik Kapal KMP. Semah

Komponen-komponen sistem starter elektrik diatas kapal sebagai berikut:

a. Baterai

Baterai atau yang sering kita dengar aki adalah sumber tenaga untuk

sistem starter elektrik, merubah dari energi kimia menjadi energi listrik.

Baterai/Aki yang digunakan kapal KMP. Semah yaitu aki G-force N 200

Ampere 12 Volt 2 Unit. Estimasi harga aki KMP. Semah yaitu Rp 3.100.000.

Komponen-komponen aki dapat kita lihat pada gambar dibawah ini

Gambar 4. 16. Komponen Aki G-Force KMP. Semah

Page 81: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

69

Berikut adalah cara membaca kode aki, aki di kapal KMP. Semah yaitu aki G-

Force N 200 Ampere 12 Volt.

Aki N 200

N = Normal

200 = daya utama aki

b. Kunci Kontak

kunci kontak berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan

komponen- komponen dalam sistem starter dan komponen kelistrikan lainnya.

Posisi kunci kontak di kapal KMP. Semah tergabung didalam sebuah box

instrument panel yang memiliki fungsi yang berbeda-beda salah satunya yaitu

untuk melihat indikator tekanan oli. Estimasi harga kunci kontak KMP. Semah

yaitu Rp 2.500.000. Posisi kunci kontak dapat kita lihat pada gambar dibawah ini

Gambar 4. 17. Instrument panel KMP. Semah

Page 82: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

70

Dari gambar diatas dapat kita lihat komponen kunci kontak yaitu:

Tabel 4. 7. Komponen Kunci Kontak KMP. Semah

No. No. Komponen Komponen No. Parts

1 16 COVER 129170-91610

2 17 GASKET 129574-91710

3 19 KNOB, SWITCH 129574-91770

4 32 COVER, BLIND 129574-91760

5 33 SW.BOX ASSY 119593-91100

6 34 KEY, SWITCH 123482-91291

7 43 WIRE 126683-91820

Gambar 4. 18. Instrument panel part catalog

Page 83: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

71

c. Relay

Relay berfungsi sebagai pengendali atau pengontrol arus listrik yang

berguna untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik negatif baterai.

Relay/Battery yang digunakan kapal KMP. Semah yaitu Relay merek Yanmar

Switch Battery 123310-77640. Estimasi harga relay KMP. Semah yaitu Rp

900.000

Gambar 4. 19. Relay KMP. Semah

Gambar 4. 20. Relay part catalog

Page 84: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

72

d. Motor Starter

Motor Starter berfungsi untuk merubah energi listrik dari baterai/aki

menjadi energi gerak (mekanik) yang akan digunakan untuk memutar flywheel

pertama kali yang dibutuhkan mesin untuk menghidupkan mesin. Motor starter

yang digunakan kapal KMP. Semah yaitu Motor Starter merek Yanmar Starter

126650-77011. Estimasi harga motor starter KMP. Semah yaitu Rp 18.000.000.

Motor starter kapal KMP. Semah dapat kita lihat pada gambar dibawah ini

Gambar 4. 21. Motor Starter KMP. Semah

Page 85: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

73

Gambar 4. 22. Motor Starter part catalog

Page 86: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

74

4.8 Prinsip Kerja Sistem Starter Elektrik KMP. Semah

a. Sistem kerja dari sistem starter elektrik KMP. Semah

Sistem kerja dari sistem starter elektrik adalah sebagai berikut:

Dari gambar wiring diagram diatas sistem kerja dari sistem starter elektrik

KMP. Semah adalah sebagai berikut :

a. Kunci kontak putar pada posisi on maka arus listrik mengalir dari baterai/aki

G-force N 200 Ampere menuju ke Switch Battery 123310-77640.

b. Setelah itu arus listrik dari Switch Battery 123310-77640 menuju ke Starter

126650-77011, arus listrik yang sampai ke motor starter paling tidak 10 volt

jika kurang dari itu motor starter tidak dapat hidup.

c. Kemudian motor starter menggerakan flywheel/roda gila sehingga mesin dapat

hidup

Gambar 4. 23. Wiring diagram sistem starter elektrik

Page 87: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

75

b. Perhitungan arus listrik dari sistem starter elektrik KMP. Semah

Gambar 4. 25. Grafik Motor Starter KMP. Semah

Gambar 4. 24. Spesifikasi Motor Starter KMP. Semah

Page 88: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

76

Pada grafik diatas tegangan terbaca 24 Volt dan arus terbaca 600 Ampere,

maka dapat di hitung jumlah tahanan (R) sebagai berikut:

Diketahui:

- V = 24 Volt

- I = 600 Ampere

Maka

R = I

V 04,0600

24

Pada saat purtaran motor starter naik mencapai 6000 rpm, arus yang

mengalir pada motor starter pada tegangan 24 V akan menjadi:

Diketahui:

- V = 24 Volt

- R = 0,04

Maka

I = R

VA600

04,0

24

Tetapi seperti dilihat pada grafik sebelumnya arus yang mengalir hanya

100 A. Hal ini disebabkan karena adanya arus lawan pada kumparan anker, maka

arus balik ini menjadi penghambat mengalirnya arus dari baterai. Untuk

membuktikanya dapat kita cari dengan rumus dibawah ini.

I = R

eV

e = V – IR

Page 89: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

77

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung sebagai berikut :

e = 24 – 100 x 0,04

= 24 – 20

= 20 Volt

Sehingga akhirnya arus yang mengalir :

I =

R

eVA100

04,0

2024

c. Perhitungan Torsi dari sistem starter elektrik

Gambar 4. 26. Poros engkol dan roda gila KMP. Semah

Page 90: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

78

Tabel 4. 8. Data Mesin Induk KMP. Semah

Data Mesin Induk KMP. Semah

MERK

:

Yanmar

TYPE

:

6 HA 2 M - H T E

TENAGA KUDA/PK

:

350 PK

JUMLAH MESIN

:

2 ( dua )

R P M

:

1,950

JENIS BAHAN BAKAR

:

S o l a r ( HSD )

Motor starter membutuhkan torsi yang lebih besar untuk menggerakkan

poros engkol. Perhitungan torsi yang diperlukan poros engkol, dapat dihitung dari

spesifikasi daya maksimum engine dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Diketahui:

1. Pe = 350 PK = 257.425 Watt (1 PK = 735.499 )

2. n = 1950 rpm

Maka

𝒯 =60𝑃e

2πn

= 60 . 735.499

2 . 3.14 . 1950

= 44.129.940 Watt

12.246 Rpm

= 3.603,62 Nm

Jumlah gigi pinion dan ring gear pada sistem starter elektrik biasanya

berbanding 10-13, maka torsi akan menjadi 10-13 kali lebih besar. Untuk

memnghitung perbandingan gigi dapat kita lakukan dengan persamaan sebagai

berikut:

Page 91: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

79

Diketahui:

𝑟𝑖𝑛𝑔𝑔𝑒𝑎𝑟 KMP. Semah = 132

𝑝𝑖𝑛𝑖𝑜𝑛 𝑔𝑒𝑎𝑟 KMP. Semah = 11

Jumlah perbandingan gigi =𝑟𝑖𝑛𝑔𝑔𝑒𝑎𝑟

𝑝𝑖𝑛𝑖𝑜𝑛 𝑔𝑒𝑎𝑟

=132

11

= 12

Momen puntir yang diperlukan poros engkol sebesar 3,603,62 Nm, maka

momen puntir yang diperlukan motor starter adalah:

𝒯motor starter =𝒯poros engkol

jumlah perbandingan gigi

= 3.603,62 Nm

12

= 300,3 Nm

4.9 Analisis masalah Sistem Starter Elektrik KMP. Semah

Permasalahan sistem starter elektrik ketika mesin tidak hidup ketika

menghidupkan mesin dikarenakan beberapa hal diantaranya kerusakan baterai,

kerusakan kunci kontak dan kerusakan motor starter.

Berikut adalah permasalahan yang terjadi pada sistem starter elektrik

KMP. Semah sebagai berikut :

a. Tegangan baterai lemah

Penyebab mesin tidak hidup pada saat mesin dihidupkan adalah tegangan

baterai lemah, penyebab baterai lemah yaitu kurangnya air aki sehingga baterai

Page 92: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

80

tidak memberikan arus listrik yang baik. Jika air aki dibiarkan kurang bahkan

habis dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel baterai sehingga mengharuskan

ganti baterai baru. Dalam kurun waktu 1 tahun ini KMP. Semah telah mengganti

aki sebanyak 2 unit.

b. Kerusakan Motor starter

Bagian-bagian dari motor starter yang rusak sehingga mengakibatkan motor

starter tidak berputar adalah sebagai berikut:

1. Main Switch rusak

Jarak stud end pendek sehingga contact plate tidak menempel dengan

sempurna, dengan demikian arus yang besar tidak mengalir ke terminal C

sehingga motor starter tidak berputar.

2. Terminal 30 dan C terbakar atau kotor

Terminal 30 dan C terbakar atau kotor dapat mengakibatkan nilai tahanan

terminal tersebut bertambah besar dan mengurangi arus yang mengalir. Semakin

parah terbakarnya atau keausanya, semakin bertambah nilai tahananya. Akibat

akan mengurangi power input ke motor starter sehingga tanaga gerak yang

dihasilkan motor starter juga berkurang atau semakin berputar lambat.

3. Armature coil terbakar

Konstruksi dari armature coil adalah setiap ujung konduktornya

disambung dengan solder terhadap komutator, jika terjadi hubungan pendek

akibat armature tertahan arus yang mengalir akan besar karena tidak adanya

tegangan balik pada armature coil. Mengalirnya arus yang cukup besar akibat

armature tertahan maupun akibat short yang lain, maka akan timbul panas pada

Page 93: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

81

armature coil. Panas tersebut menyebabkan solderan pada armature meleleh

(armature terbakar), motor starter tidak dapat berputar.

4. Starter clutch dan pinion

Starter clutch dan pinion digunakan untuk melepaskan perakitan pinion

dan ring gear, apabila terjadi kerusakan pada starter clutch dan pinion, perakitan

dan pelepasan pinion tidak sempurna. Perpindahan daya motor menjadi tidak

sempurna dan motor tidak mampu memutarkan mesin. Kerusakan-kerusakan yang

terjadi pada starter clutch dan pinion yaitu : starter clutch lost, pinion gear rusak

dan sliding spline macet karena berkarat.

Dalam 1 tahun terakhir, KMP. Semah mengalami kejadian motor starter

tidak berputar 2 kali.

4.10 Estimasi Biaya Perbaikan Masalah Sistem Starter Elektrik KMP.

Semah

Permasalahan sistem starter elektrik ketika mesin tidak hidup ketika

menghidupkan mesin dikarenakan tegangan baterai lemah dan kerusakan motor

starter.

Berikut adalah perbaikan masalah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pada

kapal KMP. Semah adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 9. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Elektrik KMP. Semah

Uraian Biaya Tahun Total Biaya

1 2 3 4 5

Charge aki

Rp 50.000 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x Rp 1.000.000

Ganti baru aki

Aki 200 Ampere

Rp 3.100.000 2 x 4x 2 x Rp 24.800.000

Page 94: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

82

Service Motor

Starter

Rp 1.500.000 1 x 1 x 1 x 1 x 2 x Rp 9.000.000

Ganti baru Motor

Starter

Starter 126650-

77011

Rp 18.000.000 1 x 1 x Rp 36.000.000

Total Rp 70.800.000

Berikut adalah cara memperbaikinya sebagai berikut :

a. Memperbaiki Baterai

Perbaikan-perbaikan pada baterai adalah sebagai berikut:

1. Charge baterai

Motor starter dapat memutar ring gear, apabila pada saat distart tegangan

yang masuk ke terminal 30 tidak kurang dari 10 volt. Jika tegangan dibawah 10

volt, maka diaktegorikan sebagai baterai lemah. Tegangan baterai minimum

seharusnya 12 volt dan bila dialirkan akan menghasilkan tegangan diterminal 50

motor starter kurang lebih 10 volt saat distart. Cara mempebaikinya dengan cara

mencharge aki. Estimasi biaya mencharge aki yaitu Rp 50.000.

2. Ganti baru baterai

Jika baterai sudah dicharge tetapi baterai masih lemah maka sel-sel pada

baterai mengalami kerusakan. Jika sel-sel pada baterai rusak maka mengharuskan

ganti baru baterai. Estimasi waktu pengadaan aki baru ± 3 hari. Estimasi biaya

penggantian baterai baru yaitu Baterai 200 Ampere Rp 3.100.000/unit.

Page 95: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

83

d. Memperbaiki Motor starter

Perbaikan-perbaikan pada motor starter adalah sebagai berikut:

1. Service motor starter

Komponen-komponen motor starter yang mengalami kerusakan sehingga

motor starter tidak dapat berputar yaitu Main Switch, Terminal 30, Terminal C,

Armature coil, Starter clutch dan pinion. Cara memperbaikinya yaitu dengan

menservice motor starter dan mengganti komponen-komponen pada motor starter

yang mengalami kerusakan. Estimasi waktu service motor starter ± 3 hari.

Estimasi biaya service motor starter yaitu Rp 1.500.000.

2. Ganti motor starter

Jika Komponen-komponen motor starter yang mengalami kerusakan

banyak maka sebaiknya motor starter diganti baru. Pengadaan motor starter ± 1

minggu. Estimasi waktu pengadaan motor starter baru ± 1 minggu. Estimasi

biaya penggantian motor starter baru merek Yanmar Starter 126650-77011 yaitu

Rp 18.000.000.

Page 96: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

84

4.11 Analisis Perbedaan Sistem Starter Tekanan Udara KMP. Merawan II

dan Sistem Starter Elektrik KMP. Semah

Berdasarkan pembahasan diatas analisis perbedaan sistem starter tekanan

udara KMP. Merawan II dan sistem starter elektrik KMP. Semah adalah sebagai

berikut:

a. Analisis harga komponen-komponen dari sistem starter

Harga dari komponen-komponen sistem starter tekanan udara KMP.

Merawan II adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 10. Harga komponen-komponen sistem starter KMP. Merawan II

No. Komponen Estimasi Harga

1. Kompresor

Air compressor osaka japan 0,75 Kw

Rp 5.000.000

2. Botol angin

Botol angin kapasitas 30 bar

Rp 15.000.000

3. Distributing valve

Yanmar distribut valve assy 736310-

72400.

Rp 5.250.000

4. Air starting valve

Yanmar starting valve assy 735410-

71100. Rp. 2.625.000/unit. 1 unit mesin

memiliki 3 unit air starting valve

Rp. 7.875.000

5. Pipa Udara

Yanmar starting air main pipe assy

135355-73790

Rp 3.000.000

Total Rp 36.125.000

Total (2 Unit Mesin) Rp 72.250.000

Page 97: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

85

Harga dari komponen-komponen sistem starter elektrik KMP. Semah

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 11. Harga komponen-komponen sistem starter KMP. Semah

No. Komponen Estimasi Harga

1. Baterai/aki

Baterai G-force N200 Ampere 12 Volt.

Rp. 3.100.000/unit. 1 unit mesin memiliki

2 unit baterai/aki

Rp 6.200.000

2. Kunci kontak

Yanmar 1 Set Box

Rp 2.500.000

3. Relay

Yanmar Switch Battery 123310-77640

Rp 900.000

4. Motor starter

Yanmar Starter 126650-77011

Rp. 18.000.000

Total Rp 27.600.000

Total (2 Unit Mesin) Rp 55.200.000

Hasil analisis harga komponen-komponen sistem starter. Harga

komponen-komponen sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II lebih mahal

dibandingkan sistem starter elektrik KMP. Semah. Perbandingan harga ini akan

berpengaruh juga pada biaya perbaikan jika komponen tersebut mengalami

kerusakan. Harga komponen-komponen sistem starter tekanan udara KMP.

Merawan II yaitu Rp 72.250.000 sedangkan harga komponen-komponen sistem

starter elektrik KMP. Semah yaitu Rp 55.200.000. Deviasi harga dari kedua

sistem starter tersebut (Rp 72.250.000 - Rp 55.200.000) = Rp 17.050.000.

Page 98: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

86

b. Analisis waktu pengadaan lomponen-komponen dari sistem starter

Waktu dari pengadaan komponen-komponen sistem starter tekanan udara

KMP. Merawan II adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 12. Waktu pengadaan komponen-komponen sistem starter KMP.

Merawan II

No. Uraian Estimasi Waktu

1. Ganti Baru

Starting air main pipe assy 135355-73790

± 3 bulan

2. Ganti baru

Charging valve assy 125310-71210

± 3 bulan

3. Ganti Baru

Starting valve assy 735410-71100.

± 3 bulan

Waktu dari pengadaan komponen-komponen sistem starter elektrik KMP.

Semah adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 13. Waktu pengadaan komponen-komponen sistem starter KMP.

Semah

No. Uraian Estimasi Waktu

1. Ganti baru

Aki 200 Ampere

± 3 hari

2. Ganti baru

Starter 126650-77011

± 1 minggu

Page 99: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

87

Hasil analisis waktu dari pengadaan komponen-komponen sistem starter

tekanan udara KMP. Merawan II dan sistem starter elektrik KMP. Semah adalah

Pengadaan komponen-komponen sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II

lebih lama dibandingkan sistem starter elektrik KMP. Semah, dikarenakan KMP.

Merawan II tipe mesin Yanmar lama/sudah tua, produsen pembuat sparepart

mengurangi jumlah produksi. Bahkan ada beberapa tipe mesin Yanmar

lama/sudah tua tidak memproduksi lagi sparepart, pihak produsen memproduksi

jika ada pesanan atau order. Jika tidak ada stock maka pihak perusahaan harus

order untuk pembuatan sparepart. Estimasi waktu pembuatan sparepart ± 3

bulan.

Dengan estimasi waktu pembuatan sparepart ± 3 bulan tentunya sangat

menyulitkan jika terjadi kerusakan pada sistem starter tekanan udara KMP.

Merawan II. Sedangkan sparepart No. 2 tidak disarankan karena selain kurang

baik berpengaruh juga pada lamanya waktu pemakaian sparepart. Selain itu

sparepart No. 2 juga sulit ditemukan di pasaran Pontianak.

Sedangkan pengadaan komponen-komponen sistem starter elektrik KMP.

Semah jika terjadi kerusakan sparepart No. 2 lebih mudah didapatkan tetapi

sparepart No. 2 tidak disarankan karena selain kurang baik berpengaruh juga pada

lamanya waktu pemakaian sparepart. jika di wilayah Sambas tidak ada, di

wilayah Pontianak masih bisa didapatkan. Jika tidak ditemukan di wilayah

Pontianak maka pengadaan untuk sparepart genuine tidak membutuhkan waktu

terlalu lama ± 1 minggu.

Page 100: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

88

c. Analisis biaya perbaikan sistem starter

Biaya perbaikan dari sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 14. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II

Uraian Biaya Tahun Total Biaya 1 2 3 4 5

Las kuningan pada

titik kebocoran pipa

udara

Rp 750.000 3 x 2 x 3 x 2 x 4 x Rp 10.500.000

Ganti Baru

Starting air

main pipe assy

135355-73790

Rp 3.000.000 1 x 1 x 2 x 1 x 1 x Rp 18.000.000

Perbaiki Air

Charging

Ganti ring dan per

Rp 250.000

3 x 2 x 2 x 1 x 2 x Rp 2.500.000

Ganti baru

Charging valve

assy 125310-71210

Rp 6.750.000 2 x 1 x 2 x 1 x 2 x Rp 54.000.000

Perbaiki Air

Starting valve

Ganti seal

Rp 50.000 6 x 6 x 6 x 6 x 6 x Rp 1.500.000

Ganti Baru

Starting valve assy

735410-71100

Rp. 2.625.000 3 x 1 x 3 x 2 x 3 x Rp 31.500.000

Total Rp 118.000.000

Page 101: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

89

Biaya perbaikan dari sistem starter elektrik KMP. Semah adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. 15. Estimasi Biaya Perbaikan Sistem Starter Elektrik KMP. Semah

Uraian Biaya Tahun Total Biaya

1 2 3 4 5

Charge aki

Rp 50.000 4 x 4 x 4 x 4 x 4 x Rp 1.000.000

Ganti baru aki

Aki 200 Ampere

Rp 3.100.000 2 x 4x 2 x Rp 24.800.000

Service Motor

Starter

Rp 1.500.000 1 x 1 x 1 x 1 x 2 x Rp 9.000.000

Ganti baru Motor

Starter

Starter 126650-

77011

Rp 18.000.000 1 x 1 x Rp 36.000.000

Total Rp 70.800.000

Hasil analisis perbaikan sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II

dan sistem starter elektrik KMP. Semah dalam 5 tahun terakhir yaitu estimasi

biaya perbaikan sistem starter elektrik KMP. Semah lebih murah dibandingkan

perbaikan sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II.

Estimasi biaya perbaikan sistem starter tekanan udara pada kapal KMP.

Merawan II yaitu Rp 118.000.000.-. sedangkan Estimasi biaya perbaikan sistem

starter elektrik pada kapal KMP. Semah yaitu Rp 70.800.000.-. Deviasi biaya

perbaikan kedua sistem starter tersebut yaitu (118.000.000 - Rp 70.800.000) = Rp

47.200.000.

Page 102: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

90

4.12 Estimasi Biaya Penggantian Sistem Starter Tekanan Udara KMP.

Merawan II Menjadi Sistem Starter Elektrik KMP. Merawan II

Dari hasil analisis perbedaan sistem starter tekanan udara KMP. Merawan

II dan sistem starter elektrik KMP. Semah. Peneliti menyarankan untuk menganti

sistem starter tekanan udara pada kapal KMP. Merawan II dengan sistem starter

elektrik. mamfaat kedepanya dapat mempermudah kapal KMP. Merawan II untuk

perbaikan sistem starternya dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang

Pontianak dapat mengefisiensi biaya perbaikan sistem starter. Estimasi biayanya

adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 16. Estimasi biaya pengantian sistem starter elektrik KMP.

Merawan II

No.

.

Bagian Estimasi Biaya

1. Baterai/aki

Battery G-force N200 Ampere 2 unit

Rp 3.100.000.-/unit

Rp 6.200.000.-

2. Kunci kontak

Kunci Kontak Yanmar 1 Set

Rp 2.500.000.-

3. Relay

Switch Battery 123310-77640

Rp 900.000.-

4. Motor starter

Starter 126650-77011

Rp 18.000.000.-

5. Altenator

Altenator 144626-77201

Rp 13.500.000.-

6. Buat dudukan dengan plat untuk Relay,

kunci kontak, Motor starter dan Altenator

Rp 1.500.000

6. Pemasangan dan Instalisasi Rp 2.500.000

Total Rp 45.100.000

Total (2 Unit Mesin) Rp 90.200.000

Page 103: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

91

Gambar 4. 27. Rekomendasi Penggantian Sistem Starter Elektrik KMP. Merawan II

Page 104: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

92

Hal-hal yang mendasari penggantian sistem starter tekanan udara pada

kapal KMP. Merawan II dengan sistem starter elektrik adalah sebagai berikut:

a. Payback Periode

Umur investasi di lingkungan perusahaan PT. ASDP Indonesia Ferry

(Persero) yaitu 5 tahun. Jika biaya penggantian sistem starter tekanan udara

menjadi sistem starter elektrik dalam 5 tahun tidak menggantikan biaya

perbaikanya maka penggantian ini tidak dapat dilakukan.

Rumus dari Payback periode adalah sebagai berikut:

Payback Periode = 𝑛 +𝑎 − 𝑏

𝑐 − 𝑏 𝑋 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Dimana,

n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi

mula-mula

a = Jumlah investasi mula-mula

b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n

c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Tabel 4. 17. Estimasi Biaya Perbaikan Kumulatif Sistem Starter Tekanan

Udara KMP. Merawan II

Tahun Biaya Perbaikan Biaya Perbaikan Kumulatif

1 Rp 27.675.000. Rp 27.675.000.

2 Rp 14.675.000. Rp 42.350.000.

3 Rp 30.425.000. Rp 72.775.000.

4 Rp 23.800.000. Rp 96.575.000.

5 Rp 21.425.000. Rp 118.000.000.

Page 105: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

93

diketahui:

n = 3 tahun

a = Rp 90.200.000.

b = Rp 72.775.000.

c = Rp 96.575.000.

Maka

Payback Periode = 𝑛 +𝑎 − 𝑏

𝑐 − 𝑏 𝑋 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Payback Periode = 3 +90.200.000 − 72.775.000

96.575.000 − 72.775.000 𝑋 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Payback Periode = 3 +17.425.000

23.800.000 𝑋 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Payback Periode = 3 + 0,732

Payback Periode = 3,732 tahun atau 3 tahun 7 bulan,

Payback Periode < 5 tahun maka investasi ini layak

b. Profitability Index (PI)

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-

penerimaan kas bersih dengan nilai sekarang investasi.

Persyaratan :

Jika PI < 1 maka ususlan investasi tersebut tidak layak

Jika PI > 1 maka ususlan investasi tersebut layak.

Rumus dari Profibality index adalah sebagai berikut:

Profitability Indeks = PV Proceed / PV Outlays

Dimana,

PV Proceed = Pendapatan

PV Outlays = Biaya dan Investasi

Page 106: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

94

Tabel 4. 18. Neraca Kas KMP. Merawan II

No Akun Uraian Debet Kredit

400102002000000 Kendaraan Motor 183.765.750

400102003000000 Kendaraan Mobil 1.217.051.760

400102007000000 Kendaraan Truck 1.368.114.300

400103001000000 Barang 391.584.908

500101001000000 Gaji, Honorarium dan

Upah

231.496.047

500101002000000 Tunjangan 632.160.000

500101006000000 Kesejahteraan Karyawan 101.565.349

500101007000000 Asuransi Tenaga Kerja 53.898.556

500101010000000 Pajak Penghasilan Pasal

21

48.747.491

500101011000000 Bonus 87.382.674

500102001000000 Bahan Bakar Minyak 217.245.387

500102004000000 Beban Pelumas 39.417.693

500102006000000 Dokumen & surat - Surat

Kapal

19.230.000

500106001000000 Docking Tahunan 281.352.544

500106004000000 Pemeliharaan Deck 53.937.120

500106005000000 Pemeliharaan Mesin 88.831.300

500106006000000 Perlengkapan Kapal 23.738.000

500106007000000 Pemeliharaan Peralatan

Kapal

12.927.500

500106008000000 Pemeliharaan Alat

Keselamatan

23.494.500

500106009000000 Beban Mobilisasi Dalam

Rangka Docking

1.434.937

1204050100 Investasi Penggantian

Sistem Starter Elektrick

KMP. Merawan II

90.200.000

Total 3.160.516.718 2.007.059.098

Maka

Profitability Indeks = PV Proceed / PV Outlays

Profitability Indeks = 3.160.516.718 / 2.007.059.098 = 1,574

Profitability Indeks > 1 maka investasi ini layak

Page 107: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

95

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian analisis perbedaan sistem starter tekanan udara

KMP. Merawan II dan sistem starter elektrik KMP. Semah di PT. ASDP

Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Komponen-komponen sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II yaitu:

1. Kompresor merek air compressor osaka japan 0,75 Kw

2. Botol angin kapasitas 30 bar

3. Distributing valve merek Yanmar distribut valve assy 736310-72400

4. Air starting valve merek Yanmar starting valve assy 735410-71100

5. Pipa udara merek Yanmar starting air main pipe assy 135355-73790

b. Komponen-komponen sistem starter elektrik di kapal KMP. Semah yaitu:

1. Baterai G-force N200 Ampere 12 Volt

2. Kunci kontak merek Yanmar 1 Set Box

3. Relay merek Yanmar Switch Battery 123310-77640

4. Motor Starter merek Yanmar Starter 126650-77011

c. Perhitungan Torsi dari sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II yaitu

131,7 Nm sedangkan perhitungan Torsi dari sistem starter elektrik KMP.

Semah yaitu 300,3 Nm

d. Estimasi biaya perbaikan dalam 5 tahun terakhir sistem starter tekanan udara

KMP. Merawan II yaitu Rp 118.000.000 sedangkan Estimasi biaya perbaikan

sistem starter elektrik KMP. Semah yaitu Rp 70.800.000.

Page 108: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

96

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian analisis

perbedaan sistem starter tekanan udara KMP. Merawan II dan sistem starter

elektrik KMP. Semah di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak

yaitu mengganti sistem starter tekanan udara pada kapal KMP. Merawan II

dengan sistem starter elektrik. Estimasi biaya penggantian sistem starter elektrik

yaitu Rp 90.200.000.-. Mamfaat kedepanya dapat mempermudah kapal KMP.

Merawan II untuk perbaikan sistem starternya dan PT. ASDP Indonesia Ferry

(Persero) Cabang Pontianak dapat mengefisiensi biaya perbaikan sistem starter

KMP. Merawan II.

Page 109: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

97

DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto, Lilik. 2013. Anggaran Modal.

https://goondrex.wordpress.com/2013/07/29/anggaran-modal/. Diakses

pada tanggal 19 April 2016.

Arwah, Boni. 2014. Penyebab Mesin Tidak Berputar Ketika Udara Pejalan

(Starting Air) Sudah Disuply di Kapal MV. Danum 156. AMI Veteran

Makasar: Karya Tulis Ilmiah.

Buntarto. 2015. Sistem Kelistrikan Pada Mobil. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. 2006. Perbaikan Sistim Starter

dan Pengisian. Jakarta: Modul.

Latief Had, Abd, dkk. 2012. Studi Starting Udara Tekan Dengan Motor

Pneumatik Pada Mesin Induk KMP.Bontoharu. Universitas Hasanudin:

Jurnal.

Loemau, Willem. 2000. Memperbaiki Kerusakan pada Sistem Starter. Jakarta:

Modul.

PT. Kurnia Mandala Indonusa. 2016. Penawaran Harga No.

062/SPH/KMI/III/2016. Jakarta.

PT. Santiniluwansa Lestari. 2015. Price List G-Force Battery. Jakarta.

Tangdilallo, Bernart Budiharto, (2002), Analisis Perbandingan Kerja antara

Sistem Starting Udara Tekan ke Silinder dengan Motor Pneumatik pada

Motor Diesel Kapal. Universitas Hasanuddin Makassar: Skripsi.

Page 110: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

98

Sholikhin, Hadi. 2006. Analisis dan Troubleshooting Kerja Motor Starter Tipe

Reduksi Pada Mitsubishi L300 Diesel. Universitas Negeri Semarang:

Proyek Akhir.

Sularso, Haruo Tahara. 1983. Pompa & Kompresor. Jakarta: PT. Pradnya

Paramita.

Sumarna, Nana. 2013. Evaluasi Performance Motor Starter Tipe Reduksi untuk

Keselamatan Operasional Lalu Lintas Moda Transportasi Jalan.

Universitas Pendidikan Indonesia: Jurnal.

Tim Fakultas Teknik Universitas Negri Yogyakarta. 2004. Melepas dan

Memasang Motor Starter. Yogyakarta: Modul.

Wijaya, Budi Hendarto. 2010. Komponen-Komponen Kompresor.

http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utama

compressor-dan-fungsinya.html. Diakses pada tanggal 6 Maret 2016.

Yudhiarto, Andhika. 2007. Analisis Sistem Starter pada Mesin Honda Grand

Civic. Universitas Negeri Semarang: Proyek Akhir.

Yanmar Holdings Co., Ltd. 1982. Yanmar Parts Catalog MODEL: 3K, 3KD,

3KDE, 4K, 4KD, 4KDE, 5K, 5KD, 5KDE, 6K-HT, 6KD-HT, 6KDE-HT PC

NO: 000Y00G1189. Osaka, Japan.

Yanmar Holdings Co., Ltd. 2011. Yanmar Parts Catalog MODEL: 6HA2M-

DTE/HTE PC NO: 0CR10-G46402. Osaka, Japan.

Yanmar Holdings Co., Ltd. 2011. Service Manual MODEL: 6HA2M- HTE Code

No: 0B6HA-G00100. Osaka, Japan.

Page 111: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

Lampiran Foto KMP. Merawan II

Kompresor Botol angin

Distributing valve Air starting valve

Page 112: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

Mesin KMP. Merawan II

Page 113: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

Lampiran Foto KMP. Semah

Baterai/aki Relay

Kunci Kontak Motor starter

Page 114: ANALISIS PERBEDAAN SISTEM STARTER TEKANAN UDARA …repository.unmuhpnk.ac.id/417/1/Skripsi Restu Aprilianto.pdf · analisis perbedaan sistem starter tekanan udara pada kmp. merawan

Mesin KMP. Semah