ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF...

112
i ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL ROUTING REAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh : RENDRA 125314131 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF...

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

i

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL ROUTING

REAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV)

DI JARINGAN VANET

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Komputer Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

RENDRA

125314131

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

ii

PERFORMANCE COMPARISON OF A REACTIVE ROUTING PROTOCOL

AODV AND A REACTIVE ROUTING PROTOCOL DYMO IN VANET

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering

By:

RENDRA

125314131

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL ROUTING

REAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV)

DI JARINGAN VANET

Oleh :

RENDRA

125314131

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Bambang Soelistijanto,S.T.,M.Sc.,Ph.D. Tanggal 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

iv

SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL ROUTING

REAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV)

DI JARINGAN VANET

Dipersiapkan dan di tulis oleh :

RENDRA

NIM:125314131

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 2016

dan diyatakan memenuhi syarat .

Susunan Panitia Penguji

Nama lengkap Tanda tangan

Ketua : Puspaningtyas Sanjoyo Adi,ST.,M.T. ………………….

Sekretaris : Henricus Agung Hernawan,S.T.,M.KOM …………………

Anggota : Bambang Soelistijanto,S.T.,M.Sc.,Ph.D. …………………

Yogyakarta, 2016

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Sudi Mungkasi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

v

HALAMAN MOTTO

Memulai dengan penuh keyakinan

Menjalankan dengan penuh keikhlasan

Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain , terkecuali yang sudah tertulis di dalam

kutipan daftar pustaka , sebagaimana lakyaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,3 Januari 2016

Penulis

RENDRA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini , saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : RENDRA

NIM : 125314131

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan , saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL ROUTING

REAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV)

DI JARINGAN VANET

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian , sayamemberikan

kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan , mengalihkan kedalam

bentuk media lain , mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas dan mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis .

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yang menyatakan

RENDRA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

viii

ABSTRAK

VANET Sebuah jaringan terorganisir yang dibentuk dengan menghubungkan

kendaraan dengan kendaraan atau kendaraan dengan RSU (Roadside Unit) disebut

Vehicular Ad Hoc Network (VANET), dan RSU lebih lanjut terhubung ke jaringan

backbone berkecepatan tinggi melalui koneksi jaringan.Vehicular Ad hoc Network

(VANET) termasuk dalam jaringan komunikasi nirkabel dan merupakan turunan dari

MANET (Mobile Ad hoc Network). Dalam tugas akhir ini akan diuji perbandingan

antara routing protokol AODV dan routing protokol DYMO mengunakan simulator

OMNET++ dan SUMO.

Routing protokol DYMO lebih unggul dari segi delay , troughput dan control

messages karena protokol DYMO merupakan pembaharuan dari routing AODV

dimana terdapat fitur- fitur yang menjandikan routing DYMO lebih unggul yaitu fitur

akumulasi path. Dengan mengunakan fitur akumulasi patch routing DYMO lebih cepat

dalam menemukan jalur baru hal ini di karenakan routing ini dapat menyimpan jalur

ketika melakukan route discovery. Routing ini dapat menyimpan semua jalur yang

dilewati sehingga ketika terjadi putus link maka routing DYMO akan lebih cepat dalam

menemukan jalur kedestination sehingga routing DYMO lebih efisien dibandingkan

routing AODV. Sedangkan kekukarangan dari routing DYMO sendiri adalah

menghasilkan paket zise yang besar hal ini dikarenakan routing DYMO menyimpan

semua informasi jalur yang dilewatinya sehingga dalam keadaan jalur yang selalu ada

atau node jarang mengalami putus link maka paket size dari routing ini akan besar dan

akan berdampak kepada control messages.

Routing AODV sendiri mempunyai cara kerja yang sama dengan routing

DYMO. keunggulan dari routing AODV lebih cocok digunakan pada kecepatan rendah

keunggulan routing ini dapat di lihat dari control messages nya . Sedangkan kelemahan

routing AODV sendiri yaitu routing ini tidak cocok digunakan pada keadaan mobilitas

tinggi karena seiring kecepatan bertambah maka topologi jaringan akan cepat berubah

dan routing ini akan kesulitan dalam menemukan jalur baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

ix

ABSTRACT

Vehicular Ad Hoc Network (VANET) is an organized network formed by

connecting vehicles with vehicles or vehicles with RSU (Roadside Units) and then

further connected to high-speed backbone networks through network connections.

Vehicle Ad-hoc Network (VANET) in wireless communications networks is a

derivative of MANET (Mobile Ad-hoc Network). In this final project, we will examine

the comparison between AODV routing protocol and DYMO routing protocol using

OMNET ++ and SUMO simulator.

DYMO protocol routing is overcome AODV in terms of delay, throughput and

control messages. That happens because the DYMO protocol is a renewal of AODV

routing where there a new feature to improve DYMO routing that is the path

accumulation feature. Using the accumulated path routing feature, DYMO is faster in

finding new paths because this routing can save paths when doing route discovery. This

routing can store all the paths that pass so that when the link is broken the DYMO

routing can be faster in finding the path to the destination so DYMO routing is more

efficient than AODV routing. While the dysfunction of the DYMO routing itself is to

generate a large size packet this is because the routing DYMO stores all the path

information it passes so that in an existing path state or node rarely breaks the packet

size of this routing will be large and will affect the control messages.

AODV routing itself has the same way of working with DYMO routing. the

advantage of AODV routing is more suitable for use at low speeds. This routing

advantage can be viewed from its control messages. The weakness of AODV routing

itself is that the routing is not suitable for use in high mobility conditions because as

the speed increases then the network topology will quickly change and this routing will

find difficulties in finding new paths.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan Karunia

–Nya , Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“ ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL ROUTING

REAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV)

DI JARINGAN VANET “ ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa selama proses penelitian dan penyusunan laporan

tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa dukugan,

perhatian, semangat, kritik dan saran yang sangat penulis butuhkan, sehingga pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,antara

lain kepada :

1. Bambang Soelistijanto,S.T.,M.Sc.,Ph.D. selaku dosen pembimbing tugas akhir

ini, atas kesabarannya dan nasehat dalam membimbing penulis, meluangkan

waktunya, memberi dukungan, motivasi, serta saran yang membantu penulis.

2. Orang tua, Yang Swan dan Sumiyati, serta seluruh keluarga yang selalu

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

3. DRS.Johanes Eka Priyatma M.SC.,Ph.D. selaku Dosen Pembimbing

Akademik, atas bimbingan dan nasehat yang diberikan kepada penulis.

4. Sudi Mungkasi, P.h.D. selaku dekan Fakultas Sains Dan Teknologi, atas

bimbingan , Kritik dan saran yang diberikan kepada penulis.

5. Dr.Anastasia Rita Widiarti, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika, atas bimbingan dan nasehat yang diberikan kepada penulis.

6. Teman –teman semua angkatan khususnya angkatan 2012 TI yang yang telah

memberikan semangat dengan kebersamaan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xi

7. Teman-teman perjuangan di Lab Jaringan Tugas akhir yang selalu memberikan

semangat yang teramat lebih sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

tugas akhir ini.

8. Temanp-teman nongkrong dan teman main kartu Rudi , Fajar , Bany , Aldy ,

Parta , Boby yang telah memberikan hiburan di tegah-tegah kepenatan

penulisan Skripsi.

9. Teman – teman Kontrakan Rudi ,Appri , Firmus yang telah memberikan

semangat berupa kejailan-kejailan .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xii

DAFTAR ISI

SKRIPSI ................................................................................................................................ i

A THESIS ............................................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

SKRIPSI .............................................................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................................. vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS .................................................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................................ viii

ABSTRACT ........................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x

Daftar Isi ............................................................................................................................. xii

Daftar Gambar ..................................................................................................................... xv

Daftar Tabel..................................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

1.4 Tujuan ..................................................................................................................... 2

1.5 Batasan Masalah .................................................................................................... 3

1.6 Metodologi Penelitian ............................................................................................. 3

1.7 Pembangunan dan Pengumpulan Data ................................................................ 4

1.8 Analisis Data Simulasi ............................................................................................ 4

1.9 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xiii

2.1 Protokol Routing ........................................................................................................ 6

2.1.1 Routing Proaktif ............................................................................................. 7

2.1.2 Routing Reaktif .............................................................................................. 7

2.1.3 Hybrid Routing ............................................................................................... 8

2.2 Protokol Routing Mobile Ad Hoc Network (MANET) ............................................ 8

2.2.1 Karakteristik Mobile Ad Hoc Network (MANET) .................................... 10

2.3 Vehicular Ad Hoc Network (VANET) .................................................................... 12

2.3.1 Komunikasi Vanet ........................................................................................ 13

2.4 Ad Hoc On Demand Distance Vector (AODV) .................................................. 13

2.5 Dynamic MANET On Demand Routing (DYMO) ............................................. 16

2.5.1 Route Discovery ............................................................................................ 17

2.5.2 Route Maintenance ....................................................................................... 19

2.6 OMNET++ ............................................................................................................ 20

2.6.1 Berbagai tipe objek pada OMNet++ : ........................................................ 20

2.6.2 Kelebihan Omnet++ : ................................................................................... 21

2.6.3 Kekurangan Omnet++ ................................................................................. 21

2.7 Simulation of Urban Mobility(SUMO) ............................................................... 22

3.1 Parameter Simulasi .............................................................................................. 23

3.2 Skenario Simulasi ................................................................................................. 25

3.2.1 Tabel Simulasi .............................................................................................. 25

3.2.2 Model Skenario Komunikasi ....................................................................... 25

3.2.3 Model Skenario Kecepatan .......................................................................... 26

3.2.4 Model Pergerakan Simulasi ......................................................................... 27

3.3 Skenario A UDP Koneksi skenario URBAN ...................................................... 27

3.4 Skenario A UDP Koneksi skenario HIGHWAY ............................................... 28

3.5 Parameter Kinerja ............................................................................................... 29

3.6 Snapshoot Jaringan .............................................................................................. 30

BAB IV PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN ..................................................... 37

4.1 Skenario A AODV Vs DYMO URBAN V2V ...................................................... 37

4.1.1 Troughputh Jaringan ................................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xiv

4.1.2 Delay Jaringan .............................................................................................. 41

4.1.3 Control Message ........................................................................................... 44

4.2 Skenario B AODV VS DYMO HIGHWAY V2V ............................................... 48

4.2.1 Throughput Jaringan ................................................................................... 48

4.2.2 Delay Jaringan .............................................................................................. 52

4.2.3 Control Messages .......................................................................................... 56

4.3 Skenario C AODV VS DYMO URBAN V2I ...................................................... 59

4.3.1 Throughput Jaringan ................................................................................... 59

4.3.2 Delay Jaringan .............................................................................................. 63

4.3.3 Control Messages .......................................................................................... 67

4.4 Skenario D AODV VS DYMO HIGHWAY V2I ................................................ 71

4.4.1 Throughpput Jaringan ................................................................................. 71

4.4.2 Delay Jaringan .............................................................................................. 74

4.4.3 Control Messages ........................................................................................ 78

BAB V KESIMPULAN ..................................................................................................... 83

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 83

5.2 Saran ...................................................................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xv

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Jaringan Manet ........................................................................................ 10

Gambar 2.2 Jaringan Vanet ......................................................................................... 12

Gambar 2.3 Proses Penemuan Rute ............................................................................ 15

Gambar 2.4 Mekanisme Route Data Eror ................................................................... 16

Gambar 2.5 Proses Pencarian Jalur ............................................................................. 18

Gambar 2.6 Route Maintenance .................................................................................. 19

Gambar 2.7 SUMO Simulation of Urban Mobility .................................................... 22

Gambar 3.1 Vehicle-to-Vehicle (V2V) Communication ............................................ 26

Gambar 3.2 Infrastructure-to-Vehicle (IVC) Communication.................................... 26

Gambar 3.3 Snapshoot Jaringan dengan 100 node URBAN V2V.............................. 30

Gambar 3.4 Snapshoot Jaringan dengan 100 node saat membroadcast jalur rute

URBAN V2V .............................................................................................................. 31

Gambar 3.5 Jaringan URBAN dengan 20 RSU(Road Side Unit) V2I ....................... 31

Gambar 3.6 Snapshoot Jaringan dengan 100 node saat membroadcast jalur rute

URBAN V2I ............................................................................................................... 32

Gambar 3.7 Snapshoot Peta Downtown Olando Mengunakan SUMO ...................... 33

Gambar 3.8 Snapshoot Jaringan dengan 20 node HIGHWAY V2 ............................. 34

Gambar 3.9 Snapshoot Jaringan dengan 20 node saat membroadcast jalur rute

HIGHWAY V2V ........................................................................................................ 34

Gambar 3.10 Snapshoot Jaringan HIGHWAY dengan 10 RSU(Road Side Unit) V2I

..................................................................................................................................... 35

Gambar 3.11 Snapshoot Jaringan dengan 20 node saat membroadcast jalur rute

HIGHWAY V2I .......................................................................................................... 35

Gambar 3.12 Snapshoot Peta HIGHWAY Mengunakan SUMO ............................... 36

Gambar 4.1 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 100 Urban

V2V…………………………………………………………………………………. 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xvi

Gambar 4.2 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 200 Urban

V2V……......................................................................................................................38

Gambar 4.3 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 300 Urban

V2V………………….. ……………………………………………………………...39

Gambar 4.4 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 100 Urban V2V ................ 41

Gambar 4.5 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 200 Urban V2V ................ 42

Gambar 4.6 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 300 Urban V2V ................ 43

Gambar 4.7 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 100 Urban V2V

..................................................................................................................................... 44

Gambar 4.8 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 200 Urban V2V

..................................................................................................................................... 45

Gambar 4.9 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 300 Urban V2V

..................................................................................................................................... 46

Gambar 4.10 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 20 Highway V2V .... 48

Gambar 4.11 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 40 Highway V2V .... 49

Gambar 4.12 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 60 Highway V2V .... 50

Gambar 4.13 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 20 Highway V2V……....51

Gambar 4.14 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 40 Highway V2V ........... 52

Gambar 4.15 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 60 Highway V2V ........... 54

Gambar 4.16 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 20 Highway

V2V ............................................................................................................................. 56

Gambar 4.17 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 40 Highway

V2V ............................................................................................................................. 57

Gambar 4.18 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 60 Highway

V2V ............................................................................................................................. 58

Gambar 4.19 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 100 Urban V2I ........ 60

Gambar 4.20 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 200 Urban V2I ........ 61

Gambar 4.21 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 300 Urban V2I ........ 62

Gambar 4.22 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 100 Urban V2I ............... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xvii

Gambar 4.23 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 200 Urban V2I ............... 65

Gambar 4.24 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 300 Urban V2I ............... 66

Gambar 4.25 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 100 Urban V2I

..................................................................................................................................... 67

Gambar 4.26 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 200 Urban V2I

..................................................................................................................................... 68

Gambar 4.27 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 300 Urban V2I

..................................................................................................................................... 69

Gambar 4.28 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 20 Highway V2I ..... 71

Gambar 4.29 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 40 Highway V2I ..... 72

Gambar 4.30 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 60 Highway V2I ..... 73

Gambar 4.31 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 20 Highway V2I ............ 75

Gambar 4.32 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 40 Highway V2I ............ 76

Gambar 4.33 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 60 Highway V2I ............ 77

Gambar 4.34 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 20 Highway

V2I .............................................................................................................................. 79

Gambar 4.35 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 40 Highway

V2I .............................................................................................................................. 80

Gambar 4.36 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 60 Highway

V2I .............................................................................................................................. 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

xviii

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Parameter tetap dalam scenario perkotan URBAN V2V ............................ 23

Tabel 3.2 Parameter tetap dalam scenario perkotan URBAN V2I ............................. 23

Tabel 3.3 Parameter tetap dalam scenario jalan tol (HIGHWAY) V2V..................... 24

Tabel 3.4 Parameter tetap dalam scenario jalan tol (HIGHWAY) V2I ...................... 24

Tabel 3.5 Model Simulasi ........................................................................................... 25

Tabel 3.6 Model kecepatan node skenario perkotan (URBAN) ................................. 26

Tabel 3.7 Model kecepatan node skenario jalan tol (HIGHWAY) ............................. 27

Tabel 3.8 Skenario A UDP Koneksi 1 (DYMO dan AODV) ..................................... 27

Tabel 3.9 Skenario B UDP Koneksi 2 (DYMO dan AODV) ..................................... 28

Tabel 3.10 Skenario A UDP Koneksi 1 (DYMO dan AODV) ................................... 28

Tabel 3.11 Skenario B UDP Koneksi 2 (DYMO dan AODV) ................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan komunikasi nirkabel berkembang pesat. Teknologi nirkabel

sudah digunakan pada kendaraan atau lebih dikenal dengan Vehicular Ad hoc

Network (VANET). VANET adalah salah satu turunan dari Mobile Ad hoc

Network (MANET). Sedangkan MANET sendiri adalah kumpulan mobile user

yang berkomunikasi melalui masing-masing pada kanal wireless. Tetapi

VANET lebih spesifik ke kecepatan. Setiap node yang bergerak, akan

menyebabkan topologi jaringan yang berubah-ubah dengan cepat. Semua

aktifitas jaringan misalnya pencarian rute, dan pengiriman pesan ditangani oleh

setiap node. Sehingga setiap node harus mempunyai routing protocol.

Pada VANET, routing diharuskan dikerjakan dengan cepat dan tepat.

Karena VANET diterapkan pada kendaraan atau perangkat lalu lintas. Sehingga

keselamatan menjadi hal mutlak. Untuk melakukan routing bukan perkara

yang mudah. Terdapat berbagai macam routing protocol yang dikembangkan

untuk VANET. Pada VANET routing protocol terbagi menjadi 2, yaitu proaktif

dan reaktif. Pada proaktif ,node-node secara terus menerus mengevaluasi rute-

rute yang dapat dicapai ke semua node dan usaha untuk memelihara konsistensi

up to date informasi routing. Sedangkan reaktif mencari routing path ketika

dibutuhkan. Tugas akhir ini akan Membandingkan routing protocol reaktif

Dynamic Manet On-demand (DYMO) danAd hoc On-Demand Distance Vector

(AODV) .

Protokol DYMO adalah pengembangan dari protokol AODV. Biasanya

kedua protokol ini digunakan pada MANET. Sedangkan untuk penggunaan pada

VANET, protokol DYMO belum banyak diterapkan. Dan masih belum jelas

apakah protokol DYMO lebih baik dari pada protokol AODV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

2

Di dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap dua jenis routing

protocol tersebut dengan menggunakan dua skenario yaitu Urban dan Highway,

untuk membandingkan kinerja keduanya berdasarkan tingkat throughput, delay,

dan control massage. Dengan membandingkan ketiga parameter untuk

mengetahui seberapa baik unjuk kerja masing- masing routing protokol routing

AODV dan DYMO dalam mengirimkan paket data dan jenis routing protokol

mana yang lebih baik digunakan pada jaringan VANET.

Berdasarkan uraian di atas, maka disusun suatu laporan tugas akhir yang

berjudul “Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Jaringan Protokol Reaktif

(AODV) Terhadap Routing Reaktif (DYMO) Pada Jaringan Vanet”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diidentifikasi permasalahan

pada jaringan vanet dengan menggunakan routing protocol AODV dan DYMO,

yaitu sebagai berikut:

1. Cara untuk menerapkan protokol DYMO dan AODV pada VANET

2. Perbandingan unjuk kerja protokol DYMO dan AODV pada VANET

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalah penelitian

ini adalah sebagai berikut Cara untuk mensimulasikan protokol DYMO dan

AODV pada jaringan VANET ?

1. Bagaimana membandingkan tingkat throughput, end to end delay, dan

control message pada masing-masing routing protocol pada jaringan Vanet.

1.4 Tujuan

Penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan

unjuk kerja routing protokol AODV dan DYMO pada jaringan VANET. Dengan

mengunakan skenario seperti jalan bebas hambatan (HIGHWAY) dan jalan

dalam kota (URBAN) dalam mengirimkan data dengan mebandingkan

troughput, end to end delay dan control message.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

3

1.5 Batasan Masalah

Penelitian untuk menguji kinerja routing protocol ini dibatasi dengan hal-hal

sebagai berikut :

1. Protokol yang digunakan adalah AODV dan DYMO.

2. Parameter yang digunakan sebagai uji unjuk kerja adalah throughput, delay

dan control massage.

3. Pergerakan node menggunakan Tracimobility.

4. Trafik data yang digunakan adalah protokol User Datagram Protokol (UDP).

5. Menggunakan simulator computer dengan OMNET++ dan SUMO.

6. Skenario jalan bebas hambatan (HIGHWAY) pengaruh terhadap jumlah

node menggunakan 20, 40 dan 60 node dan pengaruh terhadap kecepatan

node menggunakan 50 km/h, 70 km/h, 110 km/h node dengan kecepatan

50,70 dan 110 km/jam.

7. Skenario jalan dalam kota (URBAN) pengaruh terhadap jumlah node

menggunakan 100, 200 dan 300 node dan pengaruh terhadap kecepatan

node menggunakan 100 ,200 dan 300 node dengan kecepatan 20 km/h ,

30 km/h dan 50 km/h. Menggunakan dua komunikasi vehicle-to-vehicle

(V2V) dan vehicle to infrastructure (V2I).

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi dan langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Mengumpulkan berbagai macam referensi dan mempelajari teori yang

mendukung penulisan tugas akhir, seperti :

a. Teori MANET

b. Teori VANET

c. Teori DYMO (Dynamic Manet On-demand) dan Teori AODV (Ad-hoc

On-demand Distance Vector)

d. Teori throughput, end to end delay, control message

e. Teori OMNET++

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

4

f. Teori SUMO (Simulation of Urban Mobility)

2. Perancangan dan Skenario

Dalam tahap ini penulis merancang skenario sebagai berikut :

a. Luas area simulasi.

b. Penambahan jumlah node.

c. Penambahan kecepatan pergerakan node.

d. Penambahan koneksi UDP

1.7 Pembangunan dan Pengumpulan Data

Simulasi dalam tugas akhir ini menggunakan Omnet++ dan SUMO (Simulation

of Urban Mobility) dalam pengumpulan data.

1.8 Analisis Data Simulasi

Dalam tahap ini penulis menganalisa hasil pengukuran yang diperoleh pada

proses simulasi. Analisa dihasilkan dengan melakukan pengamatan dari

beberapa kali pengukuran yang menggunakan parameter simulasi yang berbeda.

1.9 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab,

dengan rincian sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bagian ini akan diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai

data pendukung untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang berisi tentang

pengertian Protokol Routing,protokol Routing Manet,definisi Manet, definisi

Vanet, routing protocol, routing protocol AODV, routing protocol DYMO,

Omnet ++ dan SUMO.

Bab III Perencanaan Simulasi Jaringan

Bab ini berisi perencanaan simulasi jaringan.

Bab IV Pengujian Dan Analisis Routing Protokol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

5

Pada bagian implementasi akan dibuat suatu skenario simulasi, melakukan

konfigurasi, dan melakukan proses simulasi. Bab ini juga membahas tentang

hasil dari implementasi dan analisis yang meliputi analisis file, hasil pengukuran

berdasarkan parameter dan grafik.

Bab V Kesimpulan Dan Saran

Pada bagian ini dibahas tentang kesimpulan dan saran-saran terhadap penelitian

yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Protokol Routing

Protokol Routing Jaringan MANET adalah sekumpulan node yang dapat

bergerak (mobile node) yang di dalamnya terdapat kemampuan untuk

berkomunikasi secara wireless dan juga dapat mengakses jaringan. Perangkat

tersebut dapat berkomunikasi dengan node yang lain selama masih berada dalam

jangkauan perangkat radio. Node yang bersifat sebagai penghubung tersebut

akan digunakan untuk meneruskan paket dari node sumber ke tujuan. Protokol

Routing Jaringan MANET adalah sekumpulan node yang dapat bergerak (mobile

node) yang di dalamnya terdapat kemampuan untuk berkomunikasi secara

wireless dan juga dapat mengakses jaringan. Perangkat tersebut dapat

berkomunikasi dengan node yang lain selama masih berada dalam jangkauan

perangkat radio. Node yang bersifat sebagai penghubung tersebut akan

digunakan untuk meneruskan paket dari node sumber ke tujuan.

Routing merupakan algoritma perpindahan informasi di seluruh jaringan

dari node sumber ke node tujuan dengan minimal satu node yang berperan

sebagai perantara. Komponen penting pada sebuah protokol routing / Algoritma

routing berfungsi untuk menentukan bagaimana node berkomunikasi dengan

node yang lainnya dan menyebarkan informasi yang memungkinkan node yang

lainnya dapat menyebarkan informasi yang memungkinkan node sumber untuk

memilih rute optimal ke node tujuan dalam sebuah jaringan komputer.

Sedangkan sebuah algoritma routing berfungsi untuk menghitung secara

matematis jalur yang optimal berdasarkan informasi routing yang dipunyai oleh

suatu node.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

7

Mengenai sebuah algoritma routing harus mencakup banyak hal yang perlu di

perhatikan :

1. Penentuan jalur terpendek yang akan di tujukan ke node tujuan harus efisien.

2. Selalu up-to-date table routing ketika terjadi perubahan pada topologi.

3. Meminimalisir jumlah control paket.

4. Waktu konvergen yang seminim mungkin.

2.1.1 Routing Proaktif

Tipe golongan Protokol routing proaktif ini bersifat (table driven

routing protocol) yaitu mengelola daftar tujuan dan rute terbaru masing-

masing serta bersifat broadcast sehingga sistem pendistribusian table

routingnya selalu diupdate secara periodik, maka dari itu perlu

penggambaran keseluruhan node jaringan serta setiap node akan

merespon perubahan dalam mengupdate agar terjadi konsistensi routing

table, maka memperlambat aliran data jika terjadi restruktursi routing,

beberapa contoh algoritma routing proaktif yaitu Intrazone Routing

Protocol (IARP), Linked Cluster Architecture (LCA), Witness Aided

Routing(WAR), Optimized Link State Routing Protocol(OLSR), Better

Approach to Mobile Ad hoc Network(BATMAN, Highly Dynamic

Destination Sequenced Distance Vector routing protocol(DSDV),

Fisheye state routing (FSR).

2.1.2 Routing Reaktif

Tipe algoritma protocol routing reaktif ini bersifat on demand, pada

intinya node sumber yang akan menentukan node tujuan sesuai prosedur

yang diinginkannya, proses pencarian rute hanya akan dilakukan ketika

dibutuhkan komunikasi antara node sumber dengan node tujuan saja, jadi

routing table yang ada pada node hanyalah informasi route ke tujuan saja.

Protokol reaktif ini memanfaatkan metode broadcast untuk membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

8

route discovery, pembuatan route discovery ini untuk maintaining route

agar tidak terputus saat jalur yang tidak digunakan tidak di lalui paket

menuju node tujuan, selain itu routing reaktif ini akan membroadcast

paket kepada node tetangganya untuk menyampaikan paket kepada node

tujuan menggunakan route request setelah menerima maka node tujuan

akan memberikan pesan balasan berupa route reply, dengan cara ini agar

dapat meminimalkan routing overhead agar tidak membanjiri jaringan

berbeda dengan protokol routing proaktif yang membroadcast update

routing table ke semua node yang mengakibatkan boros bandwidth karena

beberapa contoh algoritma routing reaktif adalah Associativity Based

Routing (ABR), Ad Hoc On Demand Distance Vector (AODV), Ad Hoc

On Demand Multipath Distance Vector, Dynamic Source Routing (DSR),

AntRouting algorithm for mobile adhoc networks (ARAMA).

2.1.3 Hybrid Routing

Protokol hybrid routing ini dikembangkan dengan pemikiran untuk

menggabungkan kelebihan dari protokol routing reaktif dan proaktif

sehingga didapatkan sebuah protokol routing yang palinge fektif.

Protokol routing hybrid menggunakan karakteristik protokol routing

reaktif dan proaktif untuk mencari jalur terbaik sesuai dengan tuntutan

dan kondisi (on demand) dengan jaringan yang terus di-update. Selain itu,

pada protokol routing hybrid, paket Route Request (RREQ) dan Route

Reply (RREP) dikirimkan setelah terdapat routing request dengan waktu

interval tertentu[12]. Protokol untuk tipe ini adalah:Hybrid

RoutingProtocol for Large Scale MANET(HRPLS),Hybrid Wireless

Mesh Protocol(HWMP), ZoneRouting Protocol (ZRP).

2.2 Protokol Routing Mobile Ad Hoc Network (MANET)

Protokol Routing adalah mekanisme penentuan link dari node pengirim ke

node penerima yang bekerja pada layer 3 OSI (Layer Network). Protokol routing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

9

diperlukan karena untuk mengirimkan paket data dari node pengirim ke node

penerima akan melewati beberapa node penghubung (intermediate node), dimana

protokol routing berfungsi untuk mencarikan route link yang terbaik dari link

yang akan dilalui melalui mekanisme pembentukan tabel routing. Pemilihan

route terbaik tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti bandwith

link dan jaraknya. Jaringan Ad Hoc memiliki dua model protokol routing.

Pertama, protokol routing yang bersifat reaktif (reactive), dimana tabel routing

dibentuk jika ada permintaan pembuatan route link baru atau perubahan link.

Kedua, protokol routing yang bersifat proaktif (proactive), dimana tabel

routing dibentuk dan diupdate setiap waktu (secara kontinu) jika terjadi

perubahan link. MANET adalah sebuah jaringan nirkabel yang terdiri dari

beberapa node yang tidak memerlukan infrastruktur. Setiap node atau user pada

jaringan ini bersifat mobile. Setiap node dalam jaringan dapat berperan sebagai

host dan router yang berfungsi sebagai penghubung antara node yang satu dengan

node yang lainnya. MANET melakukan komunikasi secara peer to peer

menggunakan routing dengan cara multihop. Informasi yang akan dikirimkan

disimpan dahulu dan diteruskan ke node tujuan melalui node perantara. Ketika

topologi mengalami perubahan karena node bergerak, maka perubahan topologi

harus diketahui oleh setiap node.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

10

Gambar 2.0.1 Jaringan Manet

MANET adalah sebuah jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa

node yang tidak memerlukan infrastruktur. Setiap node atau user pada

jaringan ini bersifat mobile. Setiap node dalam jaringan dapat berperan

sebagai host dan router yang berfungsi sebagai penghubung antara node

yang satu dengan node yang lainnya. MANET melakukan komunikasi secara

peer to peer menggunakan routing dengan cara multihop. Informasi yang

akan dikirimkan disimpan dahulu dan diteruskan ke node tujuan melalui

node perantara. Ketika topologi mengalami perubahan karena node

bergerak, maka perubahan topologi harus diketahui oleh setiap node.

2.2.1 Karakteristik Mobile Ad Hoc Network (MANET)

Beberapa karakteristik dari jaringan ini adalah:

a. Topologi yang dinamis : Node pada MANET memiliki sifat yang

dinamis, yaitu dapat berpindah-pindah kemana saja. Maka

topologi jaringan yang bentuknya adalah loncatan antara hop ke

hop dapat berubah secara tidak terpola dan terjadi secara terus

menerus tanpa ada ketetapan waktu untuk berpindah. Bisa saja

didalam topologi tersebut terdiri dari node yang terhubung ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

11

banyak hop lainnya,sehingga sangat berpengaruh secara

signifikan terhadap susunantopologi jaringan.

b. Otonomi : Setiap node pada MANET berperan sebagai end-user

sekaligus sebagai router yang menghitung sendiri route-path yang

selanjutnya akan dipilih.

c. Keterbatasan bandwidth : Link pada jaringan wireless cenderung

memiliki kapasitas yang rendah jika dibandingkan dengan

jaringan berkabel. Jadi, kapasitas yang keluar untuk komunikasi

wireless juga cenderung lebih kecil dari kapasitas maksimum

transmisi. Efek yang terjadi pada jaringan yang berkapasitas

rendah adalah congestion (kemacetan).

d. Keterbatasan energi : Semua node pada MANET bersifat

mobile,sehingga sangat dipastikan node tersebut menggunakan

tenaga baterai untuk beroperasi. Sehingga perlu perancangan

untuk optimalisasi energi.

e. Keterbatasan Keamanan : Jaringan wireless cenderung lebih

rentan terhadap keamanan daripada jaringan berkabel. Kegiatan

pencurian (eavesdroping, spoofing dan denial of service) harus

lebih diperhatikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

12

2.3 Vehicular Ad Hoc Network (VANET)

Gambar 2.0.2 Jaringan Vanet

VANET Sebuah jaringan terorganisir yang dibentuk dengan

menghubungkan kendaraan dengan kendaraan atau kendaraan dengan RSU

(Roadside Unit) disebut Vehicular Ad Hoc Network (VANET), dan RSU lebih

lanjut terhubung ke jaringan backbone berkecepatan tinggi melalui koneksi

jaringan.Vehicular Ad hoc Network (VANET) termasuk dalam jaringan

komunikasi nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc

Network). Tujuan dasar VANET adalah untuk mendukung komunikasi antar

kendaraan sehingga dapat digunakan sebagai sistem informasi trafik lalu lintas

yang cerdas Dalam VANETs, RSUs dapat memberikan bantuan dalam

menemukan fasilitas seperti restoran dan pompa bensin, dan membroadcast

pesan yang terkait seperti ( maksimum kurva kecepatan)pemberitahuan untuk

memberikan pengendara informasi. Sebuah kendaraan dapat berkomunikasi

dengan lampu lalu lintas cahaya melalui V2I komunikasi, dan lampu lalu lintas

dapat menunjukkan ke kendaraan ketika keadaan lampu ke kuning atau merah.

Ini dapat berfungsi sebagai tanda pemberitahuan kepada pengemudi, dan akan

sangat membantu para pengendara ketika mereka sedang berkendara selama

kondisi cuaca musim dingin atau di daerah asing. Hal ini dapat mengurangi

terjadinya kecelakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

13

2.3.1 Komunikasi Vanet

a. Vehicle to Vehicle Communication (V2V) komunikasi yang terjadi

antara satu node dengan node lainnya di dalam jaringan komunikasi.

b. Vehicle to infrastructure Communication (V2I) komunikasi yang

terjadi antara node dengan infrastruktur yang berada di jalan raya.

c. Vehicle to Roadside (V2R)

Gabungan antara komunikasi V2V dan V2I

2.3.2 Karakateristik VANET :

a. TopologiDinamis Tingkat Tinggi Perubahan topologi pada VANET

disebabkan oleh pergerakan dari kendaraan dengan kecepatan tinggi.

b. Sering Terputusnya Jaringan Hasil dari topologi dinamis dapat

diamati bahwa pemutusan sering terjadi antara dua kendaraan ketika

sedang bertukar informasi.

c. Pemodelan Mobilitas Pola mobilitas kendaraan tergantung pada

lingkungan lalu lintas, jalan terstruktur,kecepatan kendaraan,

perilaku mengemudi dan sebagainya.

d. Daya Baterai dan Kapasitas Penyimpanan Dalam kendaraan daya

baterai dan penyimpanan tidak terbatas.. Hal inI berguna untuk

komunikasi yang efektif dan membuat rute keputusan.

2.4 Ad Hoc On Demand Distance Vector (AODV)

AODV merupakan salah satu jenis reactive routing yang dirancang khusus

untuk jaringan mobile ad hoc. AODV routing protocol menawarkan adaptasi

cepat untuk kondisi dinamyc link, pemrosesan yang rendah dan overhead

memori, pemanfaatan jaringan rendah, dan menentukan unicast rute ke tujuan

dalam jaringan ad hoc. Selama koneksi rute pengirim ke penerima telah valid,

AODV tidak melakukan pencarian lagi dan akan memelihara rute ini selama

mereka dibutuhkan. Dalam proses penentuan jalur, AODV membutuhkan pesan-

pesan RREQ (Route Request), RREP(RouteReply), dan RERR(RouteError).

AODV merupakan on-demand routing yang hanya melakukan discovery

routing apabila rute dibutuhkan oleh source node. AODV memiliki ciri utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

14

yaitu menjaga timer-based state pada setiap node sesuai dengan penggunaan table

routing.AODV memiliki routing discovery berupa Routing Request(RREQ) dan

Routing Reply (RREP), serta Routing Maintenance berupa data, Routing Update

juga Routing Error.Routing Discovery dan Routing Maintenance Terdapat

beberapa tahap pencarian rute pada routing protocol AODV , diantaranya sebagai

berikut:

1. Di saat node sumber(S) membutuhkan suatu rute menuju node

tujuan(D),tahap awal yang dilakukan oleh node sumber adalah menyiarkan

paket routing request (RREQ) menuju node tetangganya.

2. Apabila node yang menerima RREQ memiliki informasi rute menuju node

tujuan, maka node tersebut akan mengirim paket RREP kembali menuju

node sumber melalui reverse path yang diciptakan RREQ setiap kali

flooding dilakukan. Namun, jika node yang menerima RREQ tidak memiliki

informasi rute menuju node tujuan, maka node tersebut akan menyiarkan

ulang RREQ ke node tetangganya.

3. Node yang menerima RREQ dengan nilai source address dan broadcast ID

yang sama dengan RREQ yang diterima sebelumnya, akan mempertahankan

RREQ yang sudah diterima diawal dan membuang RREQ baru.

4. Ketika sebuah node yang memiliki informasi rute menuju node tujuan

menerima RREQ, maka node tersebut akan melakukan perbandingan antara

nilai destination sequence number yang dia miliki dengan nilai destination

sequence number yang ada di RREQ berdasarkan nilai yang lebih besar.

Apabila nilai destination sequence number yang ada di RREQ lebih besar

dari nilai yang dimiliki oleh node maka paket RREQ tersebut akan disiarkan

kembali ke node tetangganya, namun apabila nilai destination sequence

number yang yang ada di node lebih besar atau sama dengan nilai yang ada

diRREQ maka node tersebut akan mengirim routing reply(RREP) menuju

node sumber menggunakan reverse path.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

15

5. Apabila terjadi masalah pada rute, routing maintenance yang digunakan

untuk mendeteksi kerusakan rute akan mengirimkan paket routing error

(RERR) menuju source node dan rute yang rusak akan dihilangkan dari

routing cache.

6. Informasi timeout (masa aktif rute) diinformasikan oleh Intermediate

node yang menerima RREP , dan informasi rute sumber ke tujuan akan

dihapus apabila waktu timeout telah habis.

AODV menggunakan tabel routing dengan satu entry untuk setiap

tujuan. Tanpa menggunakan routing sumber, AODV mempercayakan pada

tabel routing untuk menyebarkan Route Reply (RREP) kembali ke sumber dan

secara sekuensial akan mengarahkan paket datmenuju ketujuan. AODV juga

menggunakan sequence number untuk menjaga setiap tujuan agar didapat

informasi routing yang terbaru dan untuk menghindari routing loops. Semua

paket yang diarahkan membawa sequence number. Penemuanjalur

(Pathdiscovery) atau Routedis covery di-inisiasi dengan menyebarkan Route

Reply (RREP), seperti terlihat pada Gambar 1. Ketika RREP menjelajahi node,

ia akan secara otomatis men-setup path. Jika sebuah node menerima RREP,

maka node tersebut akan mengirimkan RREP lagi ke node atau destination

sequence number. Pada proses ini, node pertama kali akan mengecek

destination sequence.

Gambar 2.0.3 Proses Penemuan Rute

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

16

Gambar 2.0.4 Mekanisme Route Data Eror

Number pada tabel routing, apakah lebih besar dari 1 (satu) pada

RouteRequest(RREQ),jika benar, maka node akan mengirim RREP. Ketika

RREP berjalan kembali ke source melalui path yang telah di-setup, ia akan

men-setup jalur kedepan dan meng-update timeout. Jika sebuah link ke hop

berikutnya tidak dapat dideteksi dengan metode penemuan rute, maka link

tersebut akan diasumsikan putus dan RouteEr-ror (RERR)akan disebarkan ke

node neigh-bour seperti terlihat pada Gambar 2. Dengan demikian sebuah node

bisa menghentikan pen-giriman data melalui rute ini atau meminta rute baru

dengan menyebarkan RREQ kembali.

2.5 Dynamic MANET On Demand Routing (DYMO)

DYMO (Dynamic Manet On-demand) routing protocol juga merupakan

sebuah routing protocol yang bersifat reactive yang bekerja ketika

dibutuhkan.DYMO dibangun berdasarkan pengalaman dan pendekatan dari

reactive routing protocol sebelumnya,terutama dengan routing protocol

AODV.Ini ditujukan untuk desain yang sederhana,membantu mengurangi

kebutuhan sistem untuk node yang berpartisipasi, dan menyederhanakan

implementasi protokol. Perbedaan khusus antara routing AODV dan DYMO

adalah pada routing DYMO terdapat 2 fitur tambahan yaitu fitur akumulasi path

dan fitur agensi monitoring fitur akumulasi path adalah setiap node mengikutkan

alamat informasi dirinya ketika meneruskan paket sehingga ketika paket telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

17

sampai ke tujuan maka semua alamat yang dilewati akan diketahui oleh node

tujuan dan berlaku sebaliknya, sedangkan fitur agensi monitoring berfungsi

seperti halnya paket hello pada routing AODV akan tetapi fitur agensi monitoring

sendiri memiliki cara kerja yang berbeda yaitu setiap node hanya memonitoring

node-node yang berada dalam satu jangkauan untuk mengetahui node penerus

masih ada atau tidak . Seperti hal dengan reactive routing protocol yang lain,

DYMO terdiri dari dua operasi protokol, yaitu penemuan rute dan pemeliharaan

rute. Rute ditemukan ketika sebuah node ingin mengirimkan data ke tujuan yang

tidak terdapat pada tabel routing.Sebuah pesan request akan dibanjiri di dalam

jaringan dengan menggunakan broadcast. Jika paket mencapai tujuan, maka

pesan balasan akan dikirim kembali berisi pesan discovery , dan akumulasi jalur.

Setiap entri table rute berisi informasi sebagai berikut :

• Destination Adress

• No urut

• Hop count

• Next hop address

• Next hop interface

• Gateway

• Prefix

• Valid timeout

• Delete timeout

2.5.1 Route Discovery

Route Discovery Ketika sebuah node ingin mengirimkan data ke

node tujuan, maka node tersebut akan menginisiasikan sebuah pesan

RREQ.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

18

Gambar 2.0.5 Proses Pencarian Jalur

Proses penemuan jalur pada DYMO routing protocol

diilustrasikan pada gambar 2.5 pada gambar diinisialisasikan node 2

sebagai pengirim dan node 9 sebagai target tujuan. Hal yang pertama yang

dilakukan pengirim adalah menginisiasikan pesan request (RREQ). Di

dalam pesan RREQ node 2 mengikut sertakan alamat dan nomor urut

dirinya sendiri sebelum ditambahkan pesan request.Jumlah hop juga

ditambahkan dengan menginisiasikan hop bernilai1kemudian

menambahkan informasi tentang node target yaitu node 9.Hal yang paling

penting adalah informasi tentang target.

Jika sipengirim sudah mengetahui nomor urut target dan jumlah hop

maka akan ditambahkan kedalam pesan. Pesan RREQ kemudian dibanjir

kan ke dalam jaringan dengan menggunakan broadcast. Setiap

node yang meneruskan pesan RREQ akan menambahkan informasi

tentang dirinya, baik alamat,nomor urut,prefix, dan informasi gateway ke

dalam pesan RREQ hal ini merupakan fitur akumulasi path yaitu dapat

menyimpan informasi alamat sebelumnya .Selama terjadi pengiriman

pesan RREQ,node sumber menunggu pesan balasan (RREP).

Jika selama dalam waktu RREQ WAIT TIME tidak ada pesanRREP

yang diterima, maka node sumber akan mencobamelakukan broadcast

pesan RREQ lagi. Pada gambar 2.5.1 node 4 dan 6 menambahkan

informasi tentang diri mereka sendiri ke dalam pesan RREQ sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

19

meneruskannya kembali. Ketika sebuah node menerimapesan

RREQ,node tersebut memproses pesan RREQ kemudian membalas pesan

tersebut dengan RREP yang berisi informasi tentang target tujuan, yang

pada gambar 2.5.1 node 9 adalah target. Informasi RREP tersebut berisi

tentang alamat tujuan, nomor urut,prefix,dan gateway.Kemudian RREP

dikirim kembali melalui jalur sebaliknya dengan menggunakan

unicast.Karena balasan dikrim melalui jalur sebaliknya, DYMO tidak

mendukung link asimetris.

2.5.2 Route Maintenance

Route Maintenance Pemeliharaan jalur (route maintenance) adalah

proses respon terhadap perubahan topologi yang terjadi setelah

inisialisasi rute telah dibuat. Untuk menjada jalur,node-node terus-

menerus memonitor dan memperbaharui timeout yang valid pada entri

tabel routing ketika menerima dan mengirimkan paket data. Jika node

menerima paket data untuk tujuan, dan node tersebut tidak memilki rute

untuk tujuan maka node tersebut akan merespon dengan pesan Router

Error (RERR). Ketika membuat pesan RERR, node membuat list yang

berisi alamat dan nomor urut node yang unreachable. Selain itu,node

menambahkan semua entri

Gambar 2.0.6 Route Maintenance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

20

ditabel routing yang tergantung pada tujuan unreachable sebagai entri hop

berikutnya. Tujuannya adalah untuk memberi tahu tentang tambahan jalur

yang tidak tersedia.Ketika node menerima pesan RERR, node tersebut

membandingkan list node yang ada dalam pesan RERR untuk

menyesuaikan entri dalam tabel routing-nya. Jika entri tabe rute untuk

node dari RERR ada, dikatakan batal jika hop node berikutnya sama

dengan node RERR yang diterima dari dan nomor urut masuk lebih besar

dari atau sama dengan nomor urut yang ditemukan pada pesan RERR.

Jika entri tabel tidak valid, entri yang sesui dalam daftar node unreachable

dari RERR harus dihilangkan. Jika tidak ada entri yang tinggal, node tidak

menyebarkan RERR ini lebih lanjut(Bisoyi & Sahu, 2010).

2.6 OMNET++

OMNeT++ adalah simulator kejadian diskrit berorientasi objek. Simulator

dapat digunakan untuk pemodelan: protokol komunikasi, jarignan komputer dan

pemodelan lalu lintas, multi-processors dan sistem terdistribusi, dan lain-

lain.OMNeT++ mendukung animasi dan penjalanan.

OMNet++ juga menyediakan infrastruktur dan tools untuk memrogram

simulasi sendiri. Pemrograman OMNet++ bersifat object-oriented dan bersifat

hirarki. Objek-objek yang besar dibuat dengan cara menyusun objek-objek yang

lebih kecil. Objek yang paling kecil disebut simple module, akan memutuskan

algoritma yang akan digunakan dalam simulasi tersebut.

2.6.1 Berbagai tipe objek pada OMNet++ :

e. Module (Simple Module dan Compound Module) adalah objek yang

kita buat, kita program dan kita susun. Compound Module adalah

sebuah modul yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa

Simple Module.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

21

f. Gate adalah pintu keluar/masuk message. Setiap modul hanya bisa

berinteraksi dengan modul lainnya melalui gate.

g. Message adalah komunikasi yang dilakukan antar modul. Message

adalah konsep inti dari simulasi OMNet++. Sebuah modul bisa

mengirimkan message pada modul lain atau dirinya sendiri (self

message).

h. Connection adalah jalur tempat dimana message mengalir. Disini kita

bisa mendefinisikan parameter/variabel yang berkaitan dengan

koneksi, misalnya hambatan udara, datarate dan lain sebagainya.

2.6.2 Kelebihan Omnet++ :

a. Pemrograman Omnet++ lebih mudah karena menggunakan eclipse

yang memudahkan penggunaan secara tekstual maupun grafis.

b. Omnet++ juga menggunakan bahasa pemrograman NED, yaitu

bahasa tingkat tinggi yang digunakan untuk topologi jaringan

c. Tool simulasi Omnet++ yang non-komersial dapat bersaing dengan

beberapa versi komersial seperti opnet yang memiliki cukup banyak

model protokol yang ready-mode

d. Omnet++ mendukung dua programming model yaitu thread

/corountine-based programming dan FSM

2.6.3 Kekurangan Omnet++

a. Omnet++ membutuhkan memori yang besar dan waktu yang lama

pada saat instalasi danpenambahan modul.

b. Omnet++ hanya menyediakan modul dan tidak mempunyai library

seperti software simulasiNS2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

22

2.7 Simulation of Urban Mobility(SUMO)

Simulation of Urban Mobility(SUMO) atau disingkatdengan SUMO

dikembangkan pertama kali oleh Daniel Krajzewicz, Eric Nikolay, dan Michael

Behrisch pada tahun 2000 yang bertujuan melakukan akomodasi penelitian-

penelitian yang melibatkan pergerakan kendaraan di jalan raya, terutama daerah-

daerah yang padat penduduknya.SUMO merupakan software aplikasi simulator

yang digunakan untuk membuat simulasi pergerakan-kendaraan pada suatu jalur

dan model tertentu.

Gambar 2.0.7 SUMO Simulation of Urban Mobility

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

23

BAB III

PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

3.1 Parameter Simulasi

Pada penelitian ini mengunakan beberapa parameter yang bersifat konstan

atau tetap yang akan digunakan untuk setiap simulasi untuk kedua routing

protokol yaitu AODV dan DYMO, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Parameter tetap dalam scenario perkotan URBAN V2V

Parameter Nilai

Luas Area Jaringan 3000mx3000m

Waktu simulasi 1000s

Radio range 250m

Jumlah node 100, 200 dan 300

Type mobility Tracimobility

Kecepatan node 20km/h, 30km/h, 50km/h

Jumlah paket data 24MB

Traffic Source UDP

Banyak Koneksi 1 dan 2 UDP

Tabel 3.2 Parameter tetap dalam scenario perkotan URBAN V2I

Parameter Nilai

Luas Area Jaringan 3000mx3000m

Waktu simulasi 1000s

Radio range 250m

Jumlah node 100, 200 dan 300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

24

Type mobility Tracimobility

Kecepatan node 20km/h, 30km/h, 50km/h

Jumlah paket data 24MB

Traffic Source UDP

Banyak Koneksi 1 dan 2 UDP

Jumlah RSU(Road Side Unit) 20

Tabel 3.3 Parameter tetap dalam scenario jalan tol (HIGHWAY) V2V

Parameter Nilai

Luas Area Jaringan 400mx2000m

Waktu simulasi 1000s

Radio range 250m

Jumlah node 20, 40 dan 60

Type mobility Tracimobility

Kecepatan node 20km/h, 30km/h, 50km/h

Jumlah paket data 24MB

Traffic Source UDP

Banyak Koneksi 1 dan 2 UDP

Tabel 3.4 Parameter tetap dalam scenario jalan tol (HIGHWAY) V2I

Parameter Nilai

Luas Area Jaringan 400mx2000m

Waktu simulasi 1000s

Radio range 250m

Jumlah node 20, 40 dan 60

Type mobility Tracimobility

Kecepatan node 20km/h, 30km/h, 50km/h

Jumlah paket data 24MB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

25

Traffic Source UDP

Banyak Koneksi 1 dan 2 UDP

Jumlah RSU(Road Side Unit) 10

3.2 Skenario Simulasi

Skenario yang digunakan dalam simulasi antara kedua protokol routing

DYMO dan AODV adalah skenario dengan luas areanya tetap Skenario simulasi

unjuk kerja antara kedua protokol routing DYMO dan AODV mengunakan 2

peta dan 2 komunikasi. Mengunakan 2 Peta yaitu perkotaan (URBAN) dan jalan

tol (HIGHWAY) serta 2 komunikasi Vehicle to Vehicle Communication(V2V)

dan Vehicle to infrastructure Communication(V2I). Dengan skenario

perbandingan dapat dilihat pada table dibawah ini :

3.2.1 Tabel Simulasi

Tabel 3.5 Model Simulasi

Skenario Komunikasi Peta Protokol

A V2V URBAN AODV VS DYMO

B V2V HIGHWAY AODV VS DYMO

C V2I URBAN AODV VS DYMO

D V2I HIGHWAY AODV VS DYMO

3.2.2 Model Skenario Komunikasi

1. Vehicle-to-Vehicle (V2V) yaitu komunikasi yang terjadi antara satu

node dengan node lainnya di dalam jaringan komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

26

Gambar 3.1 Vehicle-to-Vehicle (V2V) Communication

2. Vehicle to Infrastructure (V2I) yaitu komunikasi yang terjadi antara

node dengan infrastruktur yang berada di jalan raya. Gambar 2

dibawah menggambarkan komunikasi V2I

Gambar 3.2 Infrastructure-to-Vehicle (IVC) Communication

3.2.3 Model Skenario Kecepatan

Kecepatan node menggunakan mobility model : Moderat Car Model

(MCM), dan Fast Car Model (FCM).

Tabel 3.6 Model kecepatan node skenario perkotan (URBAN)

Model Kecepatan

Moderat Car Model (MCM) 20 km/h

Moderat Car Model (MCM) 30 km/h

Fast Car Model (FCM) 50 km/h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

27

Tabel 3.7 Model kecepatan node skenario jalan tol (HIGHWAY)

Model Kecepatan

Fast Car Model (FCM) 50 km/h

Fast Car Model (FCM) 70 km/h

Fast Car Model (FCM) 110 km/h

3.2.4 Model Pergerakan Simulasi

Model pergerakan kendaraan dibuat menggunakan

randomTrips.py pada SUMO yang digunakan untuk membuat pergerakan

banyak kendaraan secara acak. Jumlah kendaraan untuk menggambarkan

lalu lintas padat, sedang, dan lengang diatur dengan menentukan waktu

jeda munculnya kendaraan baru dalam skenario yang dibuat. Semakin kecil

jeda kemunculan kendaraan maka lalu lintas akan semakin padat,

sedangkan semakin besar waktu jeda yang diberikan maka lalu lintas

semakin lengang. Lalu lintas padat digunakan untuk menggambarkan

komunikasi antar kendaraan yang dapat terus terjadi karena jaringan V2V

dapat terus ter bentuk. Kemudian skenario lalu lintas sedang digunakan

untuk menggambarkan komunikasi antar jaringan V2V tidak dapat

berlangsung secara kontinu, sehingga komunikasi dengan jaringan infra

struktur juga perlu dilakukan. Sedangkan lalu lintas lengang

menggambarkan komunikasi antar kendaraan tidak dapat dilakukan karena

sinyal radio antar kendaraan tidak dapat menjangkau, sehingga komunikasi

yang dapat diandalkan hanya dengan melalui jaringan infrastruktur.

3.3 Skenario A UDP Koneksi skenario URBAN

Tabel 3.8 Skenario A UDP Koneksi 1 (DYMO dan AODV)

Skenario Node Kecepatan

A1 100 20 km/h

A2 200 20 km/h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

28

A3 300 20 km/h

A4 100 30 km/h

A5 200 30 km/h

A6 300 30 km/h

A7 100 50 km/h

A8 200 50 km/h

A9 300 50 km/h

Tabel 3.9 Skenario B UDP Koneksi 2 (DYMO dan AODV)

Skenario Node Kecepatan

B1 100 20 km/h

B2 200 20 km/h

B3 300 20 km/h

B4 100 30 km/h

B5 200 30 km/h

B6 300 30 km/h

B7 100 50 km/h

B8 200 50 km/h

B9 300 50 m/h

3.4 Skenario A UDP Koneksi skenario HIGHWAY

Tabel 3.10 Skenario A UDP Koneksi 1 (DYMO dan AODV)

Skenario Node Kecepatan

A1 20 50 km/h

A2 40 50 km/h

A3 60 50 km/h

A4 20 70 km/h

A5 40 70 km/h

A6 60 70 km/h

A7 20 110 km/h

A8 40 110 km/h

A9 60 110 km/h

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

29

Tabel 3.11 Skenario B UDP Koneksi 2 (DYMO dan AODV)

Skenario Node Kecepatan

B1 20 50 km/h

B2 40 50 km/h

B3 60 50 km/h

B4 20 70 km/h

B5 40 70 km/h

B6 60 70 km/h

B7 20 110 km/h

B8 40 110 km/h

B9 60 110 km/h

3.5 Parameter Kinerja

Ada tiga parameter kinerja dalam penelitian tugas akhir ini:

a. Delay

Delay atau yang sering disebut end to end delay adalah waktu yang

dibutuhkan paket dalam jaringan atau waktu jeda antara paket pertama

dikirim dengan paket tersebut di terima .Delay merupakan suatu paramater

yang dibutuhkan untuk membandingkan suatu routing protokol routing.

Karena besarnya sebuah delay dapat memperlambat kinerja dari protokol

routing.

Average Delay =Total End Delay

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

b. Throughput

Rumus untuk menghitung Throughput adalah jumlah bit data per

waktu unit yang dikirimkan ke terminal tertentu dalam suatu jaringan, dari

node jaringan, atau dari satu node ke yang lain. Biasanya throughput selalu

dikaitkan dengan bandwidth[4]. Throughput adalah rata-rata data yang

dikirim dalam suatu jaringan, biasa diekspresikan dalam satuan

bitpersecond (bps), byte persecond (Bps) atau packet persecond (pps).

Throughput merujuk pada besar data yang dibawa oleh semua trafik

jaringan,tetapi dapat juga digunakan untuk keperluan yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

30

spesifik.Throughput akan semakin baik jika nilainya semakin besar.

Besarnya throughput akan memperlihatkan kualitas dari kinerja protokol

routing tersebut. Karena itu throughput dijadikan sebagai indikator

untukmengukur performansi dari sebuah protokol. Rumus untuk

menghitungthroughput adalah :

𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑝𝑢𝑡 =𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑟𝑖𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎

c. Control Message

Jumlah routing OverHead selama simulasi.Jika nilai control message

rendah maka dapat dikatakan bahwa protokol routing tersebut memiliki

kinerja yang cukup baik dalam hal pengiriman paket.

3.6 Snapshoot Jaringan

Gambar 3.3 Snapshoot Jaringan dengan 100 node URBAN V2V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

31

Gambar 3.4 Snapshoot Jaringan dengan 100 node saat membroadcast jalur rute

URBAN V2V

Gambar 3.5 Jaringan URBAN dengan 20 RSU(Road Side Unit) V2I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

32

Gambar 3.6 Snapshoot Jaringan dengan 100 node saat membroadcast jalur rute

URBAN V2I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

33

Gambar 3.7 Snapshoot Peta Downtown Olando Mengunakan SUMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

34

Gambar 3.8 Snapshoot Jaringan dengan 20 node HIGHWAY V2

Gambar 3.9 Snapshoot Jaringan dengan 20 node saat membroadcast jalur rute

HIGHWAY V2V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

35

Gambar 3.0.80 Snapshoot Jaringan HIGHWAY dengan 10 RSU(Road Side Unit)

V2I

Gambar 3.0.91 Snapshoot Jaringan dengan 20 node saat membroadcast jalur rute

HIGHWAY V2I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

36

Gambar 3.12 Snapshoot Peta HIGHWAY Mengunakan SUMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

37

BAB IV

PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

4.1 Skenario A AODV Vs DYMO URBAN V2V

4.1.1 Troughputh Jaringan

Gambar 4.1 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 100 Urban V2V

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6465 5660 4553

DYMO 6483 5883 4856

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

Tro

ugh

pu

t(bit/s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node100

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6457 5645 4528

DYMO 6477 5860 4832

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

Tro

ugh

pu

t(bit/s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node100

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

38

Gambar 4.2 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 200 Urban V2V

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6632 5926 4912

DYMO 6688 6122 5215

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

Tro

ugh

pu

t(bit/s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node200

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6617 5912 4907

DYMO 6659 6102 5211

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000T

rou

gh

pu

t(bit/s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node200

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

39

Gambar 4.3 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 300 Urban V2V

Perbandingan throughput antara AODV dan DYMO pada skenario

Urban V2V menunjukkan bahwa ketika node ditambah atau density

ditambah kedua routing mengalami penambahan nilai throughput, hal ini

terjadi karena semakin rapat node maka ketahanan link akan semakin kuat

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6650 6157 5169

DYMO 6758 6357 5442

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

Tro

ugh

pu

t(bit/s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node300

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6634 6134 5125

DYMO 6740 6326 5428

4000

4500

5000

5500

6000

6500

7000

Tro

ugh

pu

t(bit/s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

40

sehingga node akan jarang mengalami terjadinya putus link dan kerapatan

node membuat paket yang diterima akan lebih banyak.

Perbandingan throughput antara AODV dan DYMO pada Grafik

diatas menunjukan bahwa ketika kecepatan Node ditambah throughput

akan mengalami penurunan karena ketika mobilitas semakin tinggi maka

topologi akan cepat berubah dan karakteristik kedua protokol yang

berusaha memelihara satu jalur, sehingga menyulitkan dalam pencarian

jalur baru dan akan membuat nilai througput menurun secara signifikan .

Jika dilihat pada grafik diatas pada saat kecepatan 110 km/h terjadi

penurunan troughput secara signifikan hal ini dikarenakan jarak antara

node satu dengan yang lain semakin jauh atau tidak terhubung sehingga

routing berada dalam kondisi route maintenance dan route discovery.

Nilai throughput routing AODV lebih rendah dibandingkan routing

DYMO hal ini disebabkan karena ketika terjadi link putus routing ini sulit

dalam menemukan jalur baru dan harus melakukan broadcast ulang untuk

menemukn jalur lagi sehingga paket yang terkirim akan lebih sedikit yang

sampai ke destination sedangkan routing DYMO ketika terjadi putus link

routing ini mempunyai jalur alternatif lain yaitu dengan mengunakan fitur

akumulasi path sehingga paket yang terkirim akan lebih banyak dan cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

41

4.1.2 Delay Jaringan

Gambar 4.4 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 100 Urban V2V

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 22.4 48.5 84

DYMO 15.5 26 46.1

0

20

40

60

80

100

120

Dela

y(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node100

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 23.6 49.6 88.2

DYMO 16.1 30.1 49.2

0

20

40

60

80

100

120

Dela

y(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node100

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

42

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 35.9 55.4 94.2

DYMO 25.5 35.87 59.9

0

20

40

60

80

100

120

Dela

y(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node200

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 37.4 60.5 98

DYMO 26.1 39.3 60.7

0

20

40

60

80

100

120

Dela

y(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

Gambar 4.5 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 200 Urban V2V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

43

Gambar 4.6 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 300 Urban V2V

Perbandingan Delay antara AODV dan DYMO pada Skenario Urban

V2V menunjukkan bahwa ketika node ditambahkan atau density ditambah

kedua routing tersebut mengalami kenaikan delay, hal ini terjadi karena

semakin node ditambah maka jalur akan semakin panjang dan Hop Count

akan semakin bertambah sehingga paket yang dikirim ke destination

menjadi lebih lama.

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 44 61.4 104

DYMO 34.9 44.6 73.2

0

20

40

60

80

100

120

Dela

y(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 46 68.2 112

DYMO 35.1 47.3 75.5

0

20

40

60

80

100

120

Dela

y(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

44

Perbandingan Delay antara AODV dan DYMO pada menunjukan bahwa

ketika kecepatan node semakin tinggi delay pada kedua routing akan

mengalami peningkatan hal ini terjadi karena jarak antara node satu dengan

yang lain yang semakin jauh sehingga menyebabkan terjadinya putus link

hal ini membuat routing harus melakukan route discovery dan akan

membuat paket yang dikirim menjadi lebih lama .

Jika dilihat delay pada routing DYMO lebih baik dari pada routing

AODV hal ini karena routing DYMO mempunyai fitur akumulasi path

yaitu setiap node dapat menyimpan informasi node alamat sebelumnya

sehingga ketika routing DYMO mengalami putus link maka routing ini

akan lebih cepat dalam melakukan pencarian rute baru karena routing ini

mengetahui alternative lain menuju ke destination. Sedangkan AODV

harus membroadcast ulang setiap kali mengalami putus link sehingga

waktu menemukan route akan lebih lama dalam pencarian jalur baru.

Jika dilihat kenaikan delay secara signifikan berada pada , kecepatan

110km dan kepadatan 300 node hal ini dikarena sering terjadinya

kegagalan link dan jalur yang semakin panjang.

4.1.3 Control Message

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 24762784 90653056 151915904

DYMO 19642820 78214783 128912647

10000000

60000000

110000000

160000000

210000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

45

Gambar 4.7 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 100 Urban V2V

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 25093184 91996252 153745184

DYMO 21102176 79921948 129426720

10000000

60000000

110000000

160000000

210000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 27965376 99252448 181959304

DYMO 22947348 84634711 145678274

10000000

60000000

110000000

160000000

210000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

46

Gambar 4.8 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 200 Urban V2V

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 29289600 101304864 186013504

DYMO 23882954 89203847 147048576

10000000

60000000

110000000

160000000

210000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 32258422 113804448 221375776

DYMO 27947862 95442905 178025923

10000000

60000000

110000000

160000000

210000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

47

Gambar 4.9 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 300 Urban V2V

Perbandingan Control Massages antara AODV dan DYMO pada

Skenario Urban V2V menunjukkan bahwa ketika mobilitas tinggi Control

Messages pada kedua routing mengalami kenaikan, hal ini terjadi karena

kedua routing tersebut mengalami kegagalan jalur sehingga membut

routing sering melaukan route discovery dan mengakibatkan aktivitas

routing menjadi semakin banyak. Perbandingan Control Massages antara

AODV dan DYMO dengan penambahan node kedua routing tersebut

mengalami kenaikan control massages hal ini disebabkan karena seiring

node bertambah maka jalur yang dilewati akan semakin panjang sehingga

control paket atau waktu tunggu paket akan semakin lama.

Jika dilihat pada grafik diatas control massages AODV lebih tinggi

dari pada DYMO hal ini dikarenakan fitur hello massages ketika routing

AODV sudah mematenkan jalurnya routing ini akan mengirim paket lagi

mengunakan fitur hello message untuk mengecek tentangganya hal ini

membuat aktivitas pada routing ini akan semakin banyak. Sedangkan

routing DYMO ketika mengalami kegagalan route hanya melakukan route

discovery dan mengcek jalur alternativenya sehingga aktivitas routing ini

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 34903581 127465859 232208574

DYMO 28896736 102006455 186302356

10000000

60000000

110000000

160000000

210000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

48

akan lebih cepat dan efisien. Dan ketika rute sudah terbentuk routing

DYMO mengunakan agensi monitoring yang berguna untuk mengetahui

node valid yang berada pada satu jangkuan tanpa harus melakukan hello

message serperti routing AODV hal ini membuat routing DYMO lebih

efisien karena aktivitas routing nya tidak terlalu banyak.

Jika dilihat pada Grafik diatas kenaikan Control Massages naik secara

signifikan pada kecepatan 110 km/h dan node 300 hal ini dikarenakan

semakin sering routing melakukan route discovery serta semakin panjang

waktu tunggu paketnya maka control message akan semakin meningkat.

4.2 Skenario B AODV VS DYMO HIGHWAY V2V

4.2.1 Throughput Jaringan

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5172 3029 1621

DYMO 5312 3456 2152

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

49

Gambar 4.10 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 20 Highway V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5152 2958 1591

DYMO 5289 3421 2124

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5792 3530 1953

DYMO 5987 3836 2612

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

50

Gambar 4.11 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 40 Highway V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5767 3516 1928

DYMO 5942 3791 2589

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6112 4053 2641

DYMO 6319 4369 3176

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

51

Gambar 4.12 Perbandingan TroughputAODV DYMO NODE 60 Highway V2V

Perbandingan troughput antara AODV dan DYMO pada Skenario

Highway V2V pada penambahan kecepatan kedua routing ini mengalami

penurunan troughput semakin tinggi kecepatan maka dan akan berakibat

routing mengalami kegagalan route hal ini akan membuat routing harus

melakukan route discovery .Pada scenario saat penambahan node kedua

routing ini mengalami peningkatan troughput dikarenakan semakin pada

node maka ketahanan link akan semakain kuat sehingga jalur yang dilewati

akan selalu ada dan akan meminimal terjadinya kegagalan route.

Pada perbandingan kedua protocol ini DYMO mengunguli AODV

dikarenakan penemuan jalur pada routing DYMO lebih baik dan lebih

cepat dari pada AODV. , routing DYMO dalam pencarian jalur

memanfaatkan jalur alternative sehingga troughput pada routing DYMO

akan lebih banyak dan cepat , sedangkan routing AODV setiap kali

mengalami kegagalan route harus membroadcast ulang dalam penemuan

jalur menuju kedestination.Jika kita lihat pada grafik diatas penurunan

troughput secara signifikan pada node 20 dan kecepatan 110 km/h hal ini

dikarenakan routing lebih sering mengalami putus link dengan node yang

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6087 4029 2611

DYMO 6299 4332 3154

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

52

sedikit dan kecepatan yang tinggi maka jarak antara node satu dengan node

yang lain akan semakin jauh sehingga routing kesulitan dalam penemuan

jalur kedestination.

4.2.2 Delay Jaringan

Gambar 4.13 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 20 Highway V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.48 0.62 1.09

DYMO 0.39 0.43 0.71

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Del

ay(m

s)KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.5 0.64 1.17

DYMO 0.42 0.46 0.74

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

53

Gambar 4.14 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 40

HighwayV2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.55 0.75 1.27

DYMO 0.46 0.57 0.88

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.59 0.78 1.33

DYMO 0.48 0.59 0.91

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

54

Gambar 4.15 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 60 HighwayV2V

Perbandingan Delay antara AODV dan DYMO pada Skenario

Highway V2V saat penambahan kecepatan menunjukkan bahwa kedua

routing protokol mengalami kenaikan delay, hal ini dikarenakan jarak node

satu dengan yang lain semakin jauh sehinga routing sering mengalami

kegagalan rute sehingga routing harus melakukan pencarian rute kembali

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.62 0.82 1.42

DYMO 0.51 0.66 0.99

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.66 0.9 1.47

DYMO 0.53 0.69 1.03

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

55

hal ini berakibat pada paket yang di kirim dari source ke destination akan

semakin lama dan akan membuat delay semakin naik.

Jika dilihat dari scenario penambahan node delay pada kedua routing

mengalami peningkatan karena semakin bertambahnya node maka jalur

yang dilewati akan semakin panjang dan akan membuat hop count semakin

bertambah.

Pada perbandingan protocol delay routing DYMO lebih baik dari

pada routing AODV hal ini dikarenakan routing DYMO mempunyai fitur

akumulasi path yaitu setiap node dapat menyimpan informasi node

sebelumnya sehingga dalam penemuan jalur baru routing DYMO lebih

cepat dalam menemukan jalur baru. Sedangkan protokol AODV setiap kali

mengalami kegagalan link harus mebroadcast ulang sehingga waktu

menemukan route akan lebih lamad dalam pencarian jalur baru. Pada saat

kecepatan 110 km/h Delay pada kedua protokol mengalami kenaikan

secara signifikan hal ini disebabkan karena jarak antar node yang satu

dengan yang lain semakin jauh sehingga node lebih sering mengalami

kegagalan link.Dilihat dari Grafik diatas penambahan koneksi pada UDP 2

membuat Delay pada jaringan meningkat hal ini dikarenakan beban data

koneksi UDP dan control routing yang bertambah membuat nilai Delay

meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

56

4.2.3 Control Messages

Gambar 4.16 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 20 Highway

V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5634124 23936488 52212816

DYMO 5134832 21072504 46434784

5000000

15000000

25000000

35000000

45000000

55000000

65000000

75000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5769984 26205224 55564304

DYMO 5256376 23466984 49628643

5000000

15000000

25000000

35000000

45000000

55000000

65000000

75000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

57

Gambar 4.17 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 40

HighwayV2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6821088 28751904 62349408

DYMO 6262644 25071176 54574848

5000000

15000000

25000000

35000000

45000000

55000000

65000000

75000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6907104 31604288 66262512

DYMO 6312711 27486560 57663296

5000000

15000000

25000000

35000000

45000000

55000000

65000000

75000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

58

Gambar 4.18 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 60

HighwayV2V

Perbandingan Control Messages antara AODV dan DYMO di

skenario Highway V2V menunjukkan bahwa pada saat mobilitas node

tinggi kedua routing tersebut mengalami peningkatan Control Messages,

hal ini dikarenakan topologi jaringan yang sering berubah membuat

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 7615712 33217792 70113896

DYMO 7188231 29936488 61591584

5000000

15000000

25000000

35000000

45000000

55000000

65000000

75000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 7903392 35002112 72834880

DYMO 7289454 31205224 63619776

5000000

15000000

25000000

35000000

45000000

55000000

65000000

75000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

59

aktivitas kedua routing akan semakin meningkat karena routing berusaha

mencari jalur baru lagi. Jika dilihat pada grafik diatas saat penambahan

density kedua routing tersebut mengalami kenaikan control message hal ini

dikarenakan semakin padat jaringan maka jalur yang dilewati akan

semakin panjang sehingga membuat control routing menjadi bertambah

karena waktu tunggu paket semakin lama.

Penambah beban koneksi pada UDP 2 berdampak pada

meningkatnya beban data koneksi dan update routing bertambah sehingga

menyebabkan control message meningkat. Perbandingan control message

routing DYMO lebih baik dari pada routing AODV hal ini dikarenakan

pada routing DYMO mempunyai fitur akumulasi path dalam penemuan

jalur sehingga routing akan lebih cepat dalam menemukan jalur baru dan

akan meminimal aktivitasnya pada routing ini. sedangkan routing AODV

harus melakukan broadcast ulang setiap kali mengalami kegagalan route

hal ini membuat aktivitas pada routing ini akan semakin bertambah.

4.3 Skenario C AODV VS DYMO URBAN V2I

4.3.1 Throughput Jaringan

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 7721 7697 7494

DYMO 7822 7794 7629

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

60

Gambar 4.19 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 100 Urban V2I

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 7715 7688 7458

DYMO 7810 7765 7612

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ug

hp

ut(

bit

/s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 7895 7759 7533

DYMO 7957 7889 7654

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

61

Gambar 4.20 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 200 Urban V2I

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 7872 7721 7509

DYMO 7932 7860 7612

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ug

hp

ut(

bit

/s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 7947 7809 7598

DYMO 8075 7919 7699

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

62

Gambar 4.21 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 300 Urban V2I

Perbandingan Troughput antara AODV dan DYMO pada Gambar

di Skenario URBAN V2I menunjukan penurunan pada mobilitas tinggi

atau kecepatan tinggi hal ini terjadi dikarena adanya roaming. Sinyal yang

menurun akibat node berpindah tempat dari jangkauan RSU 1(Road Side

Unit) ke RSU yang lain. Saat node berada dekat atau telah berganti dengan

jangkau RSU yang lain troughput akan naik kembali. Namun jika Node

menjauh dari jangkuan sinyal RSU maka troughput akan menurun .

Dalam penambahan Density di Skenario URBAN V2I kedua

routing menunjukan peningkatan troughput hal ini dikarenakan semakin

padat atau rapat membuat ketahanan link menjadi bertambah dan akan

jarang terjadi putus link dan akan membuat paket yang dikirim akan lebih

banyak.Penambahan beban koneksi pada jaringan membuat troughput

mengalami penurunan dikarenakan beban koneksi yang bertambah

membuat control routing menjadi meningkat.

Jika dilihat pada grafik diatas dengan mengunakan infrastruktur

yaitu RSU nilai troughput tidak mengalami penurunan secara signifikan hal

ini di karenakan kedua routing tidak sering mengalami putus jalur sehinga

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 7915 7786 7554

DYMO 8049 7892 7674

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ug

hp

ut(

bit

/s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

63

routing tidak harus melakukan route discovery kembali dalam menemukan

jalur ke destination. Jika dilihat troughput pada routing DYMO lebih baik

dari pada routing AODV hal ini karena pencarian jalur dan route discovery

pada routing DYMO lebih cepat dibandingkan AODV hal ini dikarenakan

dalam menjaga rute DYMO mengunakan agensi monitoring memperbarui

node yang valid pada table routing ketika menerima dan mengirimkan

paket data sehingga troughput yang dihasilkan akan lebih besar. Sedangkan

AODV hanya mepertahankan rute apabila koneksi rute ke pengirim telah

valid dan jika rute sudah tidak valid maka routing ini akan membroadcast

hello message kembali hal ini akan mengurangi nilai troughput .

4.3.2 Delay Jaringan

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 3.63 5.34 6.26

DYMO 3.2 3.67 4.79

0

2

4

6

8

10

12

Del

ay(m

s

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

64

Gambar 4.22 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 100 Urban V2I

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 3.86 5.83 6.84

DYMO 3.33 3.84 5.37

0

2

4

6

8

10

12

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 4.76 6.2 7.85

DYMO 3.97 4.52 6.35

0

2

4

6

8

10

12

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

65

Gambar 4.23 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 200 Urban V2I

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 4.96 6.72 8.12

DYMO 4.16 4.99 6.69

0

2

4

6

8

10

12

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 5.82 8.09 9.53

DYMO 4.85 6.89 8.34

0

2

4

6

8

10

12

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

66

Gambar 4.24 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 300 Urban V2I

Perbandingan delay antara AODV dan DYMO pada URBAN V2I

saat penambahan kecepatan kedua routing menunjukan peningkatan delay

hal ini dikarenakan terjadinya roaming . Akibat dari perpindahan dari

sinyal RSU 1 ke RSU yang lain mengakibatkan paket yang dikirim akan

menjadi lebih lama dan akan membuat nilai delay menjadi naik .

Dilihat dari grafik diatas pada scenario penambahan node nilai delay

pada kedua routing meningkat semakin bertambah node maka hop count

akan betambah dan paket yang dikirim dari source ke destination akan

semakin lama . Nilai peningkatan nilai delay pada grafik diatas tidak

mengalami peningkatan secara drastis hal ini dikarenakan Infrastruktur

RSU yang menjankau node sehingga akan jarang terjadinya link putus .

Karena adanya ketersedian jalur maka pengiriman paket ke destination

akan lebih cepat.Dilihat pada grafik diatas delay pada routing DYMO lebih

baik dari pada routing AODV dikarenakan routing DYMO mempunyai

fitur akumulasi path yaitu setiap node dapat menyimpan jalur yang

dilewatinya sehingga ketika mengirimankan data lagi akan lebih cepat

sampai ke tujuan. Sedangkan AODV harus mebroadcast hello ketika

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 6.09 8.2 10.2

DYMO 5.03 7.1 8.77

0

2

4

6

8

10

12

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

67

melakukan pencarian jalur dan kegagalan jalur hal ini berakibat pada

lamanya pengiriman paket ke destination.

4.3.3 Control Messages

Gambar 4.25 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 100

Urban V2I

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 11141952 45167360 82563468

DYMO 8731731 35358925 70104732

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000C

on

tro

l M

essa

ge

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 11525888 46771264 83754325

DYMO 8939942 36007845 71226106

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 100

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

68

Gambar 4.26 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 200

Urban V2I

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 13943168 58695712 96034784

DYMO 10424924 49118754 83093043

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 14976992 59344416 97123948

DYMO 11920481 51772567 84113484

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 200

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

69

Gambar 4.27 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 300

Urban V2I

Perbandingan Control Message antara AODV dan DYMO di

Skenario HIGHWAY V2I saat penambahan kecepatan menunjukan bahwa

kedua routing mengalami kenaikan control message hal ini dikarenakan

topologi yang sering berubah topologi jaringan membuat routing sering

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 19023455 72776000 105188120

DYMO 16856733 63225300 91113440

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

20km/h 30km/h 50km/h

AODV 19343124 73892512 109368736

DYMO 16921374 63908413 93198673

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 300

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

70

melakukan route discovery sehingga menyebabkan aktivitas pada routing

menjadi lebih banyak.namun karena adanya RSU(Road Side Unit)

membantu node yang tidak terjangkau menjadi terjangkau sehingga ketika

pegiriman paket akan menjadi lebih cepat dan akan meminimalkan

aktivitas dari kedua routing ini .Jika dilihat control message pada routing

DYMO lebih baik dari pada routing AODV dikarenakan fitur akumulasi

path dan membuat aktivitas pada routing DYMO lebih sedikit karena

routing ini lebih cepat dalam melakukan pengiriman dan penemuan jalur

baru sedangkan AODV setiap kali melakukan pengiriman dan penemuan

jalur harus melakukan broadcast hello sehingga membuat aktivitas pada

routing ini menjadi lebih banyak.

Pada penambahan density kedua routing ini mengalami

peningkatan control message hal ini terjadi karena seiring betambahnya

node jalur yang dilewati akan menjadi lebih panjang dan membuat update

routing menjadi lebih banyak sertaber dampak pada meningkatnya control

message. Penambahan koneksi pada UDP 2 membuat beban jaringan dan

control routing bertambah sehingga berdampak pada naik control message.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

71

4.4 Skenario D AODV VS DYMO HIGHWAY V2I

4.4.1 Throughpput Jaringan

Gambar 4.28 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 20

Highway V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 8068 7948 7805

DYMO 8126 8028 7924

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400T

rou

gh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 8045 7931 7786

DYMO 8105 8011 7912

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

72

Gambar 4.29 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 20

Highway V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 8093 7982 7855

DYMO 8159 8053 7958

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 8075 7967 7821

DYMO 8146 8039 7927

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

73

Gambar 4.30 Perbandingan Troughput AODV DYMO NODE 20

Highway V2V

Perbandingan Troughput antara AODV dan DYMO pada di

Skenario HIGHWAY V2I saat penamabahan kecepatan menjukan routing

mengalami penurunan troughput hal ini dikarenakan roming yaitu

perpindahan dari sinyal RSU 1 ke RSU yang lain hal mengakibatkan

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 8119 8021 7912

DYMO 8171 8076 7986

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 8089 7999 7904

DYMO 8155 8062 7968

7000

7200

7400

7600

7800

8000

8200

8400

Tro

ugh

pu

t(b

it/s

)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

74

penurunan troughput. Dilihatpada grafik diatas troguhput tidak mengalami

penurunan secara signifikan hal ini dikarenakan jangkau sinyal RSU dalam

ketersedian jalur sehingga node akan jarang mengalami putus link dan

kedua routing tidak harus melakukan route discovery lagi.

Pada penambahan density kedua routing ini mengalami

peningkatan troughput hal ini dikarenakan semakin rapat sebuah node

maka ketahan link akan semakin kuat sehingga paket yang dikirim akan

lebih banyak karena jalur yang dilewati selalu ada. Pada penambahan

Koneksi pada UDP 2 membuat nilai troughput mengalami penurunan hal

ini karena beban koneksi yang bertambah membuat control routing menjadi

lebih banyak.

Jika dilihat pada grafik diatas nilai troughput routing DYMO lebih

tinggi dari AODV dikarenakan dalam pencarian jalur dan penemuan jalur

routing DYMO lebih cepat sedangkan AODV lebih lama karena setiap kali

megirim paket routing AODV selalu mengechek tentangga node dengan

cara mebroadcast hello message.sedangkan DYMO mempunyai fitur

agensi monitoring yang bertujuan untuk mengechek node mana yang valid

dan akan memperbarui informasi pada table routing.

4.4.2 Delay Jaringan

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.32 0.452 0.599

DYMO 0.204 0.354 0.456

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

75

Gambar 4.31 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 20 Highway

V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.336 0.473 0.578

DYMO 0.214 0.372 0.465

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.345 0.48 0.627

DYMO 0.217 0.405 0.481

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

76

Gambar 4.32 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 20 Highway

V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.362 0.51 0.644

DYMO 0.235 0.432 0.499

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.373 0.626 0.751

DYMO 0.237 0.467 0.548

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Del

ay(m

s)

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

77

Gambar 4.33 Perbandingan Delay AODV DYMO NODE 20 Highway

V2V

Perbandingan delay antara AODV dan DYMO pada di Skenario

Highway V2I saat penambahan kecepatan menunjukan kedua routing ini

mengalami peningkatan delay hal ini terjadi adanya roaming . Perpindahan

sinyal dari RSU 1 ke RSU yang lain membuat paket yang dikirim akan

menjadi lebih lama . Karena saat perpindahan terjadi jeda diantara

perpindahan tersebut sehingga paket yang dikirim kedestination akan

menjadi lama. Pada grafik diatas nilai delay tidak mengalami peningkatan

secara signifikan hal ini dikarenakan jangkau siyal RSU sehingga

ketersedian jalur ke destination ada dan paket yang dikirim akan lebih cepat

sampai .

Penambahan density di skenario HIGHWAY menunjukan kedua

routing mengalami kenaikan delay hal ini dikarenakan ketika node

bertambah maka jalur menuju destination menjadi lebih panjang sehingga

mengakibatkan paket yang dikirim akan lebih lama .Jika dilihat pada grafik

penambahan koneksi di UDP 2 mengakibatkan kenaikan delay karena

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 0.385 0.634 0.786

DYMO 0.243 0.486 0.572

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Del

ay(m

s)

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

78

beban jaringan yang bertambah berdampak pada meningkat control

routing.

Jika dilihat pada grafik diatas Delay routing DYMO lebih baik dari

pada routing AODV dikarenakan pengiriman paket routing DYMO lebih

cepat dan efisien karena routing dymo dapat memonitoring node valid atau

tidak dalam mempertahankan jalur sedangkan routing. Sedangkan routing

AODV harus melakukan broadcast hello yang bertujuan untuk mengechek

tetangga setiap kali melakukan pengiriman paket hal ini membuat routing

ini lebih lama dalam melakukan pengiriman paket.

4.4.3 Control Messages

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5043653 20490080 31313816

DYMO 4546080 17575744 28222944

4500000

9500000

14500000

19500000

24500000

29500000

34500000

39500000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

79

Gambar 4.34 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 20 Highway

V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5608168 24086560 35449712

DYMO 5256160 21575712 31091584

4500000

9500000

14500000

19500000

24500000

29500000

34500000

39500000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 20

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 5746334 24671176 35969080

DYMO 5286624 21951776 31716096

4500000

9500000

14500000

19500000

24500000

29500000

34500000

39500000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

80

Gambar 4.35 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 40 Highway

V2V

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6083420 26927286 38082378

DYMO 5497632 23975230 32786575

4500000

9500000

14500000

19500000

24500000

29500000

34500000

39500000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 40

AODV

DYMO

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6365211 28072505 39513896

DYMO 6016028 23283040 34920259

4500000

9500000

14500000

19500000

24500000

29500000

34500000

39500000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 1 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

81

Gambar 3.36 Perbandingan Control Message AODV DYMO NODE 60 Highway

V2V

Perbandingan Control Message antara AODV dan DYMO pada di

SkenarioHIGHWAY V2I saat penambahan kecepatan menunjukan kedua

routing ini mengalami kenaikan control message. Seiring bertambahnya

kecepatan membuat jarak anatara node menjadi rengang sehingga

membuat routing dalam keadaan route discovery.hal ini akan

meningkatkan aktivitas pada kedua routing sehingga berdampak pada naik

control message.Namun karena adanya RSU(Road Side Unit) yang dapat

menjangkau node maka ketersediaan jalur akan selalu ada sehingga

meminimal aktivitas routing dalam menemukan jalur baru ke

destination.Jika dilihat control message routing DYMO lebih baik dari

pada routing AODV hal ini dikarenakan routing DYMO lebih cepat dalam

melakukan pengiriman data dan penemuan jalur baru sedangkan AODV

harus melakukan broadcast hello message ketetangga node setiap kali

melakukan pengiriman paket hal ini berdampak pada bertambahnya

aktivitas dari routing ini. Pada penambahan density kedua routing ini

mengalami kenaikan contol message hal ini dikarenakan semakin

bertambah node maka jalur akan semakin panjang sehingga aktivitas pada

50km/h 70km/h 110km/h

AODV 6576231 28426984 39834880

DYMO 6211840 23649376 35169856

4500000

9500000

14500000

19500000

24500000

29500000

34500000

39500000

Co

ntr

ol

Mes

sag

e

KONEKSI 2 UDP AODV VS DYMO Node 60

AODV

DYMO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

82

routing ini juga akan bertambah dan akan berdampak pada meningkatnya

control message.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

83

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil simulasi yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan beberapa hal

berikut :

1. Pada Skenario Urban V2V dan V2I DYMO mengunguli routing AODV pada

ketiga parameter, karena routing DYMO mengunakan fitur akumulasi path dan

agensi monitoring sehingga ketersediaan jalur dan kecepatan pengiriman paket

routing ini lebih efisien

2. Pada skenario Highway unjuk kerja routing DYMO juga mengunguli Routing

AODV karena pada mobilitas tinggi pencarian rute pada routing DYMO lebih

cepat dalam membentuk jalur kedestination karena routing ini mempunyai jalur

alternatif sedangkan routing AODV sendiri harus melakukan broadcast ulang

lagi hal ini mengakibatkan kinerja dari routing AODV kurang cocok jika

diterapkan pada jaringan Vanet .

3. Komunikasi V2I pada jaringan Vanet lebih efisen dari pada mengunakan V2V

hal ini dikarena karakteristik dari jaringan Vanet itu sendiri yaitu topologi

dinamis tingkat tinggi sehingga ketika adanya infrastruktur (RSU) maka akan

meminimal terjadi nya putus link.

5.2 Saran

Pada penelitian kali ini hanya membahas tentang perbandingan protokol AODV

dan DYMO pada jaringan Vanet dengan mengunakan dua komunikasi saja yaitu secara

V2V dan V2I pada dua Skenario yaitu URBAN dan HIGHWAY dengan parameter

troughput , end to end delay dan control messages . Untuk penelitian selanjutnya

diharapkan dapat membandingkan protokol AODV dan DYMO dengan parameter

yang berbeda sehingga dapat lebih diketahui keunggulan dari kedua routing protokol

ini .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

84

DAFTAR PUSTAKA

[1] Chung, Junho., Younghwan, K., Kim, Bosung., Kim, Hakkwan., Lee Kyungmin,

Hyun Dowon, and Jang, Juwook. “A Route Recovery Scheme in DYMO for

Efficient Ad-hoc”. Sogang University

[2] Khan, I, 2009.“Performance Evaluation of Ad hoc Routing Protocols for

Vehicular Ad Hoc Networks”. Fall

[3] Arifin, M.Zen Samsono Hadi, Haryadi Amran, dan Nuansa Putra RX.Wei, L.Qing-

Quan,”Performance Evaluation of Data Dis-seminations for Vehicular Ad Hoc Networks

in Highway Sce-nario”, Wuhan University, 2002

[4] C. Perkins, E. Belding-Royer, S. Das, quet,”Ad hoc On-Demand Distance Vector

(AODV) Routing”, RFC 3561, July 2003

[5] Manish Sharma,Gurpadam Singh, “PERFORMANCEEVALUATIONAODV,DYMO,

OLSR AND ZRP ADHOC ROUTING PROTOCOL FOR IEEE802.11MAC AND 802.11

DCF IN VANET USING QUALNET ”, 2012

[6] Alok Singh Thakur, Anita Ganpati, “A Comparative Study of DYMO, AODV, DSR &

DSDV Routing Protocols inVANET ” , 2013

[7] Zineb Squalli Houssaini, Imane Zaim, Mohammed Oumsis Saïd El Alaoui Ouatik ,

“Comparative Study of Routing Protocols Performance for Vehicular Ad-hoc Networks”

, 2017

[8] F.J. Martinez, C. K. Toh, J. Cano, C. T. Calafate and P. Manzoni. A Survey and

Comparative Study of Simulators for Vehicular Ad Hoc Networks (VANETs), Wirel.

Commun. Mob. Comput., John Wiley and Sons Ltd, Chichester, UK Volume 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

85

LAMPIRAN

A. Listing Program

a. Omnetpp.ini

[General]AODV

seed-4-mt =2

#seed-set = 10

debug-on-errors = true

cmdenv-express-mode = true

cmdenv-autoflush = true

cmdenv-status-frequency = 2s

record-eventlog = true

repeat = 2

tkenv-image-path = bitmaps

network = AODVVANET

description = network layer for IPv4 network protocol only

(default)

##########################################################

# Simulation parameters #

##########################################################

print-undisposed = false

sim-time-limit = 1000s

**.scalar-recording = true

**.vector-recording = true

**.debug = false

**.coreDebug = false

*.playgroundSizeX = 2500m

*.playgroundSizeY = 2000m

*.playgroundSizeZ = 50m

##########################################################

# Channel Physical Parameters #

##########################################################

*.channelControl.carrierFrequency = 2.4GHz

*.channelControl.pMax = 20mW

*.channelControl.sat = -110dBm

*.channelControl.alpha = 2

*.channelControl.numChannels = 1

*.rsu1.channelControl.maxInterferenceDistance = 3000 m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

86

##########################################################

# TraCIScenarioManager parameters #

##########################################################

*.manager.updateInterval = 1s

*.manager.host = "localhost"

*.manager.port = 9999

*.manager.moduleType =

"vanetsim.simulations._nodes.AODVVANETCar"

*.manager.moduleName = "vehicle"

*.manager.moduleDisplayString = "r=1"

*.manager.autoShutdown = true

*.manager.margin = 25

##########################################################

# RSU SETTINGS #

# #

# #

##########################################################

*.rsu1.mobilityType = "LinearVANETMobility"

*.rsu2.mobilityType = "LinearVANETMobility"

#########################################################

# 11p specific parameters #

# #

# NIC-Settings #

##########################################################

**.wlan.bitrate = 54Mbps

**.wlan.mgmt.frameCapacity = 10

**.wlan.mgmtType = "Ieee80211MgmtAdhoc"

**.wlan.mac.address = "auto"

**.wlan.mac.maxQueueSize = 14

**.wlan.mac.rtsThresholdBytes = 3000B

**.wlan.mac.retryLimit = 7

**.wlan.mac.cwMinData = 31

**.wlan.radio.transmitterPower =2.0mW

**.wlan.radio.thermalNoise = -110dBm

**.wlan.radio.sensitivity = -90dBm

**.wlan.radio.pathLossAlpha = 2

**.broadcastDelay=uniform(0s,0.005s)

##########################################################

# Mobility #

##########################################################

*.vehicle[*].mobilityType = "aodvTraCIMobility"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

87

#*.vehicle[*].mobility.accidentCount = 10

#*.vehicle[*].mobility.accidentStart = 30s

#*.vehicle[*].mobility.accidentDuration =40s

#*.vehicle[*].mobility.accidentInterval = 50s

##########################################################

# UDP Apps(on) #

##########################################################

#[KONEKSI 0]

**.numUdpApps = 1

**.udpApp[*].typename = "UDPBasicBurst"

**.vehicle[5].udpApp[0].destAddresses = "vehicle[4]"

**.vehicle[12].udpApp[0].destAddresses = "vehicle[11]"

**.vehicle[*].udpApp[0].destAddresses =""

**.udpApp[0].localPort = 1234

**.udpApp[0].destPort = 1234

**.udpApp[0].messageLength = 512B #

#**.udpApp[0].messageLength = 2000B #

#**.udpApp[0].sendInterval = 0.2s + uniform(-

0.001s,0.001s)

**.udpApp[0].sendInterval = 0.5s + uniform(-

0.001s,0.001s)

**.udpApp[0].burstDuration = 0

**.udpApp[0].chooseDestAddrMode = "perBurst"

**.udpApp[0].sleepDuration = 1s

# **.udpApp[0].burstDuration = uniform(1s,4s,1)

# **.udpApp[0].stopTime = uniform(20s,40s,1)

##**.udpApp[0].startTime = uniform(0s,4s,1)

**.udpApp[0].startTime = 0s

**.udpApp[0].delayLimit = 20s

**.udpApp[0].destAddrRNG = 0

#

##############################################################

########

# manet routing

##############################################################

########

**.routingProtocol = "AODVVANET"

##############################################################

########

##############################################################

########

# AODVVANET Config

##############################################################

########

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

88

[Config AODVVANET-Erlangen20-running1]

description = "AODVVANET"

**.routingProtocol = "AODVVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config AODVVANET-Erlangen40-running1]

description = "AODVVANET"

**.routingProtocol = "AODVVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config AODVVANET-Erlangen60-running1]

description = "AODVVANET"

**.routingProtocol = "AODVVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config AODVVANET-Erlangen80-running1]

description = "AODVVANET"

**.routingProtocol = "AODVVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config AODVVANET-jogjakartaSimulation100]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

89

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config AODVVANET-jogjakartaSimulation150]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config AODVVANET-jogjakartaSimulation200]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config AODVVANET-jogjakartaSimulation250]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config AODVVANET-jogjakartaSimulation300]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

90

b. Omnetpp.ini

[General]DYMO

seed-0-mt =2

#seed-set = 10

debug-on-errors = true

cmdenv-express-mode = true

cmdenv-autoflush = true

cmdenv-status-frequency = 2s

record-eventlog = true

repeat = 2

tkenv-image-path = bitmaps

network = DYMOVANET

description = network layer for IPv4 network protocol only

(default)

##########################################################

# Simulation parameters #

##########################################################

print-undisposed = false

sim-time-limit = 1000s

**.scalar-recording = true

**.vector-recording = true

**.debug = false

**.coreDebug = false

*.playgroundSizeX = 2500m

*.playgroundSizeY = 2000m

*.playgroundSizeZ = 50m

##########################################################

# Channel Physical Parameters #

##########################################################

*.channelControl.carrierFrequency = 2.4GHz

*.channelControl.pMax = 20mW

*.channelControl.sat = -110dBm

*.channelControl.alpha = 2

*.channelControl.numChannels = 1

##########################################################

# TraCIScenarioManager parameters #

##########################################################

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

91

*.manager.updateInterval = 1s

*.manager.host = "localhost"

*.manager.port = 9999

*.manager.moduleType =

"vanetsim.simulations._nodes.DYMOVANETCar"

*.manager.moduleName = "vehicle"

*.manager.moduleDisplayString = "r=1"

*.manager.autoShutdown = true

*.manager.margin = 25

##########################################################

# Channel Physical Parameters #

##########################################################

*.channelControl.propagationModel = "NakagamiModel"

##########################################################

# RSU SETTINGS #

# #

# #

##########################################################

*.rsu[*].mobilityType = "LinearVANETMobility"

*.rsu[*].mobility.speed = 0mps

*.rsu[*].mobility.initialX = 0 m

*.rsu[*].mobility.initialY = 0 m

*.rsu[*].mobility.initialZ = 3 m

#########################################################

# 11p specific parameters #

# #

# NIC-Settings #

##########################################################

**.wlan.bitrate = 54Mbps

**.wlan.mgmt.frameCapacity = 10

**.wlan.mgmtType = "Ieee80211MgmtAdhoc"

**.wlan.mac.address = "auto"

**.wlan.mac.maxQueueSize = 14

**.wlan.mac.rtsThresholdBytes = 512B

**.wlan.mac.retryLimit = 7

**.wlan.mac.cwMinData = 7

**.wlan.mac.cwMinBroadcast = 31

**.wlan.radio.transmitterPower =2mW

**.wlan.radio.thermalNoise = -200dBm

**.wlan.radio.sensitivity = -87dBm

**.wlan.radio.pathLossAlpha = 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

92

**.wlan.radio.snirThreshold = 4dB

##########################################################

# Mobility #

##########################################################

*.vehicle[*].mobilityType = "dymoTraCIMobility"

#*.vehicle[*].mobility.accidentCount = 10

#*.vehicle[*].mobility.accidentStart = 30s

#*.vehicle[*].mobility.accidentDuration =40s

#*.vehicle[*].mobility.accidentInterval = 50s

##########################################################

# UDP Apps(on) #

##########################################################

#[KONEKSI 0]

**.numUdpApps = 1

**.udpApp[*].typename = "UDPBasicBurst"

# **.vehicle[*].udpApp[0].destAddresses ="10.0.0.2 10.0.0.3

10.0.0.4 10.0.0.5"

**.vehicle[2].udpApp[0].destAddresses = "vehicle[1]"

**.vehicle[3].udpApp[0].destAddresses = "vehicle[2]"

**.vehicle[*].udpApp[0].destAddresses=""

**.udpApp[0].localPort = 1234

**.udpApp[0].destPort = 1234

**.udpApp[0].messageLength = 512B #

#**.udpApp[0].messageLength = 2000B #

#**.udpApp[0].sendInterval = 0.2s + uniform(-

0.001s,0.001s)

**.udpApp[0].sendInterval = 0.2s + uniform(-

0.001s,0.001s)

**.udpApp[0].burstDuration = 0

**.udpApp[0].chooseDestAddrMode = "perBurst"

**.udpApp[0].sleepDuration = 1s

# **.udpApp[0].burstDuration = uniform(1s,4s,1)

# **.udpApp[0].stopTime = uniform(20s,40s,1)

##**.udpApp[0].startTime = uniform(0s,4s,1)

**.udpApp[0].startTime = 2s

**.udpApp[0].delayLimit = 20s

**.udpApp[0].destAddrRNG = 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

93

##############################################################

########

# manet routing

##############################################################

########

**.routingProtocol = "DYMOVANET"

##############################################################

########

##############################################################

########

# DYMOVANET Config

##############################################################

########

[Config DYMOVANET-Erlangen20-running1]

description = "DYMOVANET"

**.routingProtocol = "DYMOVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config DYMOVANET-Erlangen40-running1]

description = "DYMOVANET"

**.routingProtocol = "DYMOVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config DYMOVANET-Erlangen60-running1]

description = "DYMOVANET"

**.routingProtocol = "DYMOVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config DYMOVANET-Erlangen80-running1]

description = "DYMOVANET"

**.routingProtocol = "DYMOVANET"

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/erlangen/erlangen.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 4000m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL … fileREAKTIF (DYMO) TERHADAP PROTOKOL ROUTING REAKTIF (AODV) DI JARINGAN VANET Dipersiapkan dan di tulis oleh : RENDRA NIM:125314131 Telah

94

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

[Config DYMOVANET-jogjakartaSimulation100]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config DYMOVANET-jogjakartaSimulation150]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config DYMOVANET-jogjakartaSimulation200]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config DYMOVANET-jogjakartaSimulation250]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

[Config DYMOVANET-jogjakartaSimulation300]

*.manager.launchConfig =

xmldoc("../_maps/JogjakartaSimulation/map.launchd.xml")

*.playgroundSizeX = 3000m

*.playgroundSizeY = 3000m

*.playgroundSizeZ = 50m

**.roiRects = "0,0-2000,2000"#x,y-X,Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI