ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN...

131
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI ASEAN MELALUI PENDEKATAN ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: AGUNG MAULANA NIM: 1113046000035 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Transcript of ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN...

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN

SYARIAH DI ASEAN MELALUI PENDEKATAN ISLAMICITY

PERFORMANCE INDEX

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

AGUNG MAULANA

NIM: 1113046000035

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace
Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace
Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace
Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

iv

ABSTRACT

Agung Maulana, 1113046000035, Comparative Analysis of Sharia Banking

Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

Index. Syariah Economic Studies Program, Faculty of Economics and Business,

State Islamic University (UIN) Syaif Hidayatullah Jakarta, 1439H / 2017M.

The limited information on sharia bank financial statements in describing the

level of compliance with Sharia rules becomes the urgency of alternative financial

performance measurement methods. This study aims to analyze and compare the

condition of Islamic banking financial performance in the ASEAN region using

the method of Islamicity Performance Index based on research Hameed et al

(2004). The analytical method used is the analysis of financial ratios and different

test analysis using non parametric method Kruskall Wallis where first performed

the analysis of normality test using Kolmogorov Smirnov analysis and

homogeneity using Levene Statistic test. Based on the calculation of different test

statistic, the five countries in the ASEAN region have financial performance

through different IPI method significantly, where the seven ratios of PSR, ZPR,

EDRQD, EDRBG, EDRLB, II vs NII, and IInc vs NIInc have Sig 2-tailed <0.05.

from the calculation of the ratio, the Philippines and Thailand have the value of

the ratio of halal income and investment to the revenue and the haraam

investment is the least meaning that the two countries are still doing business

through the forbidden, while the PSR ratio, only Indonesia is focused in

conducting business through the principle of risk through musyarakah and

mudharabah contracts with PSR value> 30%. On this result, the Sharia councils

of each country should be more intensive in controlling the compliance of shari'a

from the management of Islamic banking business.

Keywords: Financial Performance, Islamic Banking, Islamicity Performance

Index

Advisor: Dr. Nurhasanah, M.Ag

References: Year 1988 s.d 2016

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

v

ABSTRAK

Agung Maulana, 1113046000035, Analisis Perbandingan Kinerja

Keuangan Perbankan Syariah di ASEAN melalui Pendekatan Islamicity

Performace Index. Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri (UIN) Syaif Hidayatullah Jakarta,

1439H/2017M.

Terbatasnya informasi laporan keuangan bank syariah dalam

menggambarkan tingkat kepatuhan terhadap aturan syariah menjadi urgensi

adanya metode pengukuran kinerja keuangan alternatif. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis dan membandingkan kondisi kinerja keuangan perbankan

syariah di kawasan ASEAN menggunakan metode Islamicity Performance Index

berdasarkan penelitian Hameed dkk (2004). Metode analisis yang digunakan ialah

analisis rasio keuangan dan analisis uji beda menggunakan metode non parametrik

Kruskall Wallis dimana terlebih dahulu dilakukan analisis uji normalitas

menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov dan homogenitas menggunakan uji

Levene Statistic. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji beda, kelima negara

di kawasan ASEAN ini memiliki kinerja keuangan melalui metode IPI yang

berbeda signifikan, dimana ketujuh rasio yaitu PSR, ZPR, EDRQD, EDRBG,

EDRLB, IIvsNII, dan IIncvsNIInc memiliki nilai Sig 2-tailed <0.05. dari hasil

perhitungan rasio, Filipina dan Thailand memiliki nilai rasio pendapatan dan

investasi halal terhadap pendapatan dan investasi haram paling kecil artinya kedua

negara tersebut masih menjalankan bisnisnya lewat hal yang diharamkan, adapun

rasio PSR, hanya Indonesia yang fokus dalam menjalankan bisnis melalui prinsip

bagi resiko melalui akad musyarakah dan mudharabah dengan nilai PSR >30%.

Atas hasil ini, dewan syariah masing-masing negara harus lebih intensif dalam

mengontrol kepatuhan syariah dari pengelolaan bisnis perbankan syariah.

Kata kunci : Bank Syariah, Islamicity Performance Index, Kinerja Keuangan,

Pembimbing : Dr. Nurhasanah, M.Ag

Daftar Pustaka : Tahun 1988 s.d 2016

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

meskipun terdapat banyak kekurangan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi petunjuk kepada

umatnya menuju kehidupan yang bahagia fiddun yaa wall aakhirat.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak tangan yang

terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan

terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala kepedulian mereka yang telah

memberikan berbagai bentuk bantuan baik berupa sapaan moril, kritik, masukan,

dorongan semangat, dukungan finansial, maupun sumbangan pemikiran dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Arif Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar MA selalu Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Ibu Endra Kasni Laila, M.Si,

selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi dan Bisnis Fakutas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ketua prodi Muamalat, Bapak AM. Hasan Ali, M.A dan sekertaris jurusan

Bapak Dr. Abdurrauf, M.A.

5. Tim Task Force Passing Out prodi Muamalat

6. Ibu Dr. Nurhasanah, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis,

yang sangat sabar dalam membimbing penulis dalam menulis skripsi

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Selain itu, berbagai

motivasi, ilmu, dan pengalaman yang telah diberikan kepada penulis

sehingga penulis mendapatkan pelajaran berharga yang bermanfaat untuk

masa depan. Semoga Allah membalas kebaikan Ibu berupa limpahan

rezeki dan keberkahan dunia dan akhirat.

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

vii

7. Kepada dosen penguji skripsi bapak Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif,

SE., M.Si dan bapak Supriyono, SE., MM yang telah memberikan ilmu

dan bimbingannya kepada kami.

8. Kepada Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas untuk mengadakan studi perpustakaan.

9. Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan nasehat dan waktu luangnya untuk

berkonsultasi mengenai masalah akademik selama penulis menjadi

mahasiswa.

10. Kepada seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan banyak ilmu kepada penulis selama menempuh

pendidikan di bangku kuliah.

11. Kepada kedua orang tuaku Bapak Ismail dan Ibu Hasanah, juga kakak-

kakakku tercinta Budi Asmara, Mirani, Tatum Mulya yang telah

memberikan do’a, dukungan, semangat, dan rela mengorbankan waktu dan

keringatnya untuk membantu penulis dalam menjalani perkuliahan.

Semoga kebaikan kalian dibalas berlipat ganda oleh Allah Swt berupa

keberkahan dunia dan akhirat.

12. Kepada Keponakanku tersayang Giovani, Naomi, Reyfan, Kichi, dan

Abiyyu yang telah menghilangkan rasa jenuh penulis saat mengerjakan

skripsi dengan canda tawa dan gurauan.

13. Kepada Keluarga Besar Lingkar Studi Ekonomi Islam (LiSEnSi) yang

telah menjadi keluarga kedua penulis di kampus dan telah memberikan

banyak ilmu, pengalaman dan juga inspirasi. Semoga kebaikan kalian

dibalas oleh keberkahan Allah Swt.

14. Kepada seluruh keluarga besar Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam

(FoSSEI) baik nasional maupun regional Jabodetabek yang telah menjadi

keluarga bagi penulis dalam berjuang mendakwahkan ekonomi Islam di

Indonesia khususnya untuk kalangan mahasiswa.

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

viii

15. Kepada Seluruh Teman-teman Passing Out dari jurusan Muamalat

menjadi jurusan Ekonomi Syariah yang telah membantu penulis selama

proses skripsi.

16. Kepada jodohku, yang entah siapa dan berada dimana terima kasih karena

telah membantu memberikan motivasi kepada penulis untuk terus selalu

semangat menyelesaikan studi agar dapat segera menikah dengan dirimu.

17. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Dengan demikian, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua

pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaianskripsi ini. Semoga

Allah Swt membalas yang terbaik dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi

seluruh masyarakat dan menyumbangkan aspirasi bagi perkembangan industri

keuangan syariah.

Ciputat, 5 September 2017

Agung Maulana

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii

ABSTRACT ........................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah .......................................................... 6

C. Perumusan Masalah ..................................................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 6

E. Pedoman Penulisan ..................................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ................................................................................. 8

G. Review Studi Terdahulu ............................................................................. 9

H. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 16

BAB II LAPORAN KEUANGAN, KINERJA KEUANGAN DAN

ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX............................................................. 18

A. Laporan Keuangan ..................................................................................... 18

B. Pengukuran Kinerja Keuangan ................................................................... 22

C. Islamicity Performance Index (IPI) ........................................................... 25

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

x

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 29

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian................................................................... 30

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 32

D. Teknik Analisis Data .................................................................................. 33

E. Definisi Operasional Variabel .................................................................... 40

F. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 42

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 44

A. Perkembangan Perbankan Syariah di ASEAN ........................................... 44

B. Analisis Kinerja Syariah Dengan Menggunakan Metode IPI .................... 60

1. Profit Sharing Ratio ....................................................................... 60

2. Zakat Performance Ratio .............................................................. 63

3. Equitable Distribution Ratio ......................................................... 65

4. Islamic Invesment vs non Islamic Investment ............................... 72

5. Islamic Income vs non Islamic Income .......................................... 74

C. Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di ASEAN ............. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 93

A. Kesimpulan ................................................................................................ 93

B. Saran .......................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Bank yang Menjadi Sampel Penelitian ....................................... 32

Tabel 4.1 Laba/Rugi Al- Amanah Islamic Bank (Peso) ......................................... 56

Tabel 4.2 Laba (Rugi) Islamic Bank of Thailand (Bath) ....................................... 57

Tabel 4.3 Perhitungan Ratio PSR Perbankan Syariah di ASEAN ....................... 60

Tabel 4.4 Perhitungan Ratio ZPR Perbankan Syariah di ASEAN ....................... 63

Tabel 4.5 Perhitungan Ratio EDRQD Perbankan Syariah di ASEAN ................. 66

Tabel 4.6 Perhitungan Ratio EDRBG Perbankan Syariah di ASEAN ................. 68

Tabel 4.7 Perhitungan Ratio EDRLB Perbankan Syariah di ASEAN ................. 70

Tabel 4.8 Perhitungan Ratio II vs NII Perbankan Syariah di ASEAN .................. 72

Tabel 4.9 Perhitungan Ratio IInc vs NIInc Perbankan Syariah di ASEAN .......... 75

Tabel 4.10 Penilaian Rata-Rata Kinerja Keuangan Islamicity Performance Index

Perbankan Syariah di ASEAN 2013-2016 ............................................................ 77

Tabel 4.11 Uji Normalitas Kinerja Keuangan One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test ........................................................................................................................ 78

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Levene Statistic ....................................................... 79

Tabel 4.13 Pemeringkatan (Ranks) ....................................................................... 81

Tabel 4.14 Uji Kruskall Wallis H Rasio Kinerja Keuangan ................................. 84

Tabel 4.15 Hasil Uji Post Hoc Kinerja Keuangan Mann Whitney U .................... 88

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

xii

DAFTAR GAMBAR

Grafik 1.1 Distribusi Aset Keuangan Syariah (US$ Juta) 2015 .............................. 1

Grafik 1.2 Aset Keuangan Syariah Berdasarkan Regional (US$ Juta) ................... 2

Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran Mengenai Analisis Perbandingan Kinerja

Keuangan Bank Syariah di ASEAN Menggunakan Metode RGEC dan Islamicity

Performance Index ...................................................................................................17

Gambar 3.1 Proses Analisis Data ............................................................................ 33

Grafik 4.1 Aset Keuangan Syariah di ASEAN ....................................................... 44

Grafik 4.2 Aset Keuangan Syariah Malaysia .......................................................... 46

Grafik 4.3 Market Share Perbankan Syariah Malaysia ........................................... 47

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor keuangan syariah global telah menunjukkan pertumbuhan yang

kuat dan peningkatan kecanggihan operasional yang cepat. Perkembangan ini

ditambah dengan kehadiran Crowdfunding syariah seperti Human Crescent

yang mendorong investasi berdampak sosial lebih besar yang diluncurkan dari

Mohammed bin Rashid Global Center for Endowment Consultancy

(MBRGCEC) di Dubai. Sektor keuangan syariah global memiliki masalah

kultural yaitu kurangnya kesadaran umat muslim akan penggunaan produk

keuangan syariah yang ditawarkan. Ada banyak peluang pertumbuhan yang

potensial pada sektor ini, khususnya pemanfataan instumen wakaf dan

Crowdfunding. Sektor keuangan syariah secara global pada tahun 2021

diperkiraan akan tumbuh dengan total asset sebesar US$3,5 trilyun1.

Grafk 1.1 Distribusi Aset Keuangan Syariah (US$ Juta) 2015

Sumber: data diolah ( Thomson Reuters-State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017)

Aset keuangan syariah global hingga tahun 2015 masih didominasi oleh

perbankan syariah dengan total aset mencapai US$ 1,451 trilyun. Posisi kedua

terbesar berada di sektor sukuk dengan total aset mencapai US$ 342 milyar.

Posisi ketiga, keempat, dan kelima masing-masing yaitu lembaga keuangan

1 Thomson Reuters, “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017” , dokumen diakses pada 2

september 2017 dari http://islamic-finance.zawya.com/ifg-publications/, h.4-5.

USD 1.451.087 USD 37.745

USD 341.923

USD 106.351 USD 66.436 Perbankan Syariah

Asuransi Syariah

Sukuk

Lembaga KeuanganSyariah Lainnya

Pembiayaan Syariah

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2

syariah lainnya, pembiayaan syariah, dan asuransi syariah sebesar US$106,351

milyar, US$ 66,436 milyar, dan US$ 37,745 milyar.

Berdasarkan letak geografis, ekspansi keuangan syariah telah

terkonsentrasi pada pasar yang besar seperti GCC dan sebagian wilayah Asia

khususnya Asia Tenggara (ASEAN). Diskusi terhadap perkembangan

keuangan syariah di Asia sudah lama dilakukan terhadap negara-negara yang

penduduknya mayoritas muslim di ASEAN seperti Malaysia, Indonesia, dan

Brunei yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi di sektor perbankan, pasar

modal, dan asuransi syariah untuk mendukung pertumbuhan aktivitas

ekonomi2.

Grafik 1.2 Aset Keuangan Syariah berdasarkan Regional (US$ Juta)

Sumber: ICD-Thomson Reuters Islamic Finance Development Report 2016/2017

2 Bank Negara Malaysia, “Asia: Future Prospect for Islamic Finance”, dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui www.mifc.com, h.1.

53.985 64.076 68.573 66.867

628.090 752.605 847.165 922.377

4.966 4.870

5.304 4.809

422 596

1.479 2.323

532.292 342.437

421.803 481.141 2

2

2 2

31.256 35.763

43.601

49.091 439.263 455.681

472.858 473.302

2.593 2.941

3.762

3.630

2012 2013 2014 2015

Sub-Sahara Afrika

Asia Tenggara

Asia Selatan

Amerika Selatan danKaribia

MENA

Asia Lainnya

Amerika Utara

GCC

Eropa

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

3

ASEAN bersama GCC, dan MENA menjadi 3 regional yang memimpin

perkembangan pesat industri keuangan syariah. Tercatat pada tahun 2015 total

aset keuangan syariah di ASEAN mencapai US$ 474 milyar tertinggi ketiga

setelah regional GCC dan MENA. Total aset tersebut berasal dari 4 sektor

industri keuangan syariah yaitu perbankan syariah dimana total asetnya

mencapai US$188 milyar, pembiayaan syariah US$20.2 milyar, sukuk US$215

milyar, asuransi syariah US$8.6 milyar, dan lembaga keuangan syariah lainnya

sebesar US$41.7 milyar.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan, bank syariah masih menjadi

roda utama penggerak perekonomian syariah secara global dengan total aset

sebesar US$ 1.451 trilyun. Di ASEAN sendiri aset perbankan syariah

menembus angka US$188 milyar yang terkonsentrasi pada 2 negara yaitu

Malaysia dengan total aset US$160 milyar dan Indonesia dengan total aset

US$20 milyar, sisanya US$8 milyar tersebar di negra-negara di kawasan Asia

Tenggara lainnya3. Tidak heran jika kajian mengenai perkembangan baik dari

segi kuantitatif maupun kualitatif perbankan syariah di ASEAN begitu masif

dilakukan oleh para peneliti dan penggiat keuangan syariah.

Mengamati pertumbuhan aset dan marketshare saja tidak cukup untuk

memberikan gambaran secara komprehensif terhadap perkembangan industri

perbankan syariah. Aspek penting lainnya juga harus dieksplorasi dan diamati,

termasuk diantaranya adalah unsur profitabilitas, ekosistem industri, dan yang

lebih penting lagi adalah kinerja dan kepatuhan terhadap nilai-nilai syariat.

Evaluasi kinerja adalah metode pengukuran pencapaian suatu perusahaan

berdasarkan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini adalah bagian dari

tindakan pengendalian yang dapat membantu perusahaan memperbaiki

kinerjanya di masa depan sambil mengidentifikasi kekurangan operasinya

sepanjang tahun keuangan. Memiliki sistem pengukuran kinerja yang tepat

3 ICD-Thomson Reuters, “ Islamic Finance Development Report 2016”, dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui http://islamic-finance.zawya.com/ifg publications/, h.48-49.

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

4

sangat penting terutama di dunia yang tanpa batas saat ini agar tetap kompetitif

dan kuat secara finansial4.

Melakukan penilaian kinerja terhadap perbankan syariah merupakan

salah satu cara untuk dapat mengetahui tingkat kesehatan bank, karena dengan

melihat kinerja akan terlihat bagaimana bank dapat menjalakan fungsinya

dengan baik sebagai lembaga intermediasi dan dapat menjaga kepercayaan

masyarakat yang menyimpan uangnya disana, serta bagaimana bank syariah

dapat menjalankan fungsi sosialnya, maka pengukuran kinerja keuangan

menjadi krusial perannya dalam kaitannya dengan masalah ini.

Institusi keuagan global banyak yang menggunakan metode penliaian

resiko sebagai alat pengukuran kinerja keuangannya. Di Indonesia sendiri,

RGEC diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/1/PBI/2011 yang

disempurnakan oleh peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

No.10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Umum Kesehatan Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan Pendekatan RGEC. Tujuan peraturan

ini adalah agar bank dapat mengidentifikasi permasalahan lebih dini,

melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih cepat, serta

menerapkan prinsip Corporate Governance dan manajemen risiko yang lebih

baik5.

Permasalahan yang timbul kemudian adalah metode RGEC dan metode

pengukuran lain yang sudah ada seperti Balance Scorecard, Return on

Invesment (ROI), dan yang lainnya tidak mampu mengungkapkan fungsi sosial

bank syariah. Metode pengukuran ini hanya menampilkan kinerja keuangannya

saja, sehingga diperlukan pengukuran yang tidak hanya mampu menilai sisi

4 Shalul Hameed bin Mohamed Ibrahim, dkk. “Alternative Disclosure & Performance Measure for Islamic

Banks”, 2nd International Conference on Administrative Sciences, King Fah University of Petroleum and Minerals, 19-21

April 2004, h.1.

5 Otoritas Jasa Keuangan, Surat Edaran OJK No, 10/SEOJK03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum Syariah, 2014, h.2.

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

5

materialistik saja tetapi dapat juga mengungkapkan nilai spritual dan sosial

yang terkandung dalam bank syariah6.

Kesadaran akan hal ini, kemudian menghasilkan berbagai alat ukur bagi

bank syariah yang khas dan lebih komprehensif. Penelitian yang dilakukan

oleh Hameed berhasil menemukan alat ukur baru yang disebut Islamicity

Performance Index (IPI). Terdapat tujuh rasio keuangan yang diukur dalam

IPI, yaitu Profit-sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Equitable

Distribution Ratio, directors-employee welfare ratio, Islamic Invesment vs non-

Islamic Invesment Ratio, Islamic Income vs non-Islamic Income Ratio, dan

AAOIFI index7. Tujuan diciptakannya IPI ini adalah untuk menilai kinerja

syariah bank syariah melalui pendekatan kuantitatif, sehingga metode

pengukuran kinerja bank tidak hanya menghasilkan gambaran kinerja

keuangan, tetapi juga nilai-nilai sosial dan spiritual yang dijalankan oleh bank

syariah.

Perkembangan perbankan syariah yang pesat di kawasan ASEAN harus

diimbangi oleh kemampuan bank syariah untuk menjaga loyalitas deposan,

shareholders, dan stakeholders lainnya. Hal ini melatarbelakangi penulis untuk

melakukan penilaian kinerja bank umum syariah (Full Fledged) di kawasan

ASEAN untuk mengevaluasi kinerja bank syariah bukan hanya dari segi

kinerja keuangan saja, tetapi juga mampu mengevaluasi prinsip keadilan

kehalalan dan penyucian (tazkiah), oleh karena itu penelitian ini menggunakan

metode pengukuran pengukuran kinerja syariah dengan menggunakan metode

Islamicity Performance Index (IPI). Berdasarkan latar belakang yang telah

dipaparkan di atas, penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah di ASEAN Melalui

Pendekatan Islamicity Performance Index”.

6 Prasetyo Adi Sulitsiyo, dkk, Pengukuran Kesehatan Bank Syariah Berdasarkan Islamicity Performance Index

(Studi Pada BMI dan BSM), Forum Riset Keuangan Syariah I, 2012, h.3.

7 Shalul Hameed bin Mohamed Ibrahim, dkk. “Alternative Disclosure & Performance Measure for Islamic

Banks”, h.18-20.

Page 19: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

6

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut:

1. Dibutuhkannya informasi kondisi kesehatan bank syariah yang

komprehensif di kawasan ASEAN, mengingat industri keuangan

syariah di kawasan ini khususnya bank syariah sedang berkembang.

2. Pengukuran kinerja bank syariah sampai sekarang hanya mampu

merepresentasikan financial performance saja sedangkan untuk aspek

kepatuhan syariah tidak tergambar dalam laporan kinerja.

3. Islamicity Performance Index sebagai metode pengukuran tingkat

kepatuhan syariah dalam kinerja perbankan layak untuk digunakan

dalam studi analisis kinerja keuangan perbankan agar mendapatkan

informasi keuangan sesuai syariah yang komprehensif.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis membatasi

masalah yang akan diteliti yaitu penulis hanya akan fokus untuk

membandingkan kinerja keuangan bank umum syariah di kawasan ASEAN

melalui pendekatan Islamicity Performance Index (IPI) untuk menganalisis

kinerja keuangan bank sekaligus kepatuhan syariah dalam pengelolaan bisnis

perbankan syariah yang ada di kawasan ASEAN.

C. Perumusan Masalah

Melalui pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

Bagaimana kondisi kinerja keuangan perbankan syariah di kawasan

ASEAN dan usaha mereka dalam memenuhi kepatuhan syariah diukur melalui

metode Islamicity Performance Index, dan apakah terdapat perbedaan kinerja

yang signifkan dari masing-masing negara tersebut?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasrkan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan di atas,

maka tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 20: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

7

a. Untuk menganalisis kinerja syariah perbankan syariah di negara-

negara ASEAN melalui pendekatan Islamicity Performance Index.

b. Untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan yang signifikan

atas kinerja syariah yang perhitungannya melalui pendekatan

Islamicity Performance Index di negara-negara ASEAN.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

a. Dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca maupun

peneliti pribadi.

b. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah

ada maupun yang akan dilakukan.

c. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang kinerja keuangan bank

melalui metode Islamicity Performance Index.

d. Menjadi evaluasi bagi pengelola bank yakni pemilik, dewan

komisaris, dan direksi untuk mengetahui kekurangan yang dihadapi

oleh bank syariah sehingga dapat diambil kebijakan untuk

meningkatkan kinerja keuangannya.

e. Menjadi bahan pertimbangan untuk masyarakat dan investor untuk

dapat menempatkan dananya di bank syariah yang ada di Indonesia

maupu negara ASEAN lainnya.

f. Untuk mengetahui posisi dan kekuatan bank syariah di Indonesia

dibandingkan dengan bank syariah lain yang ada di ASEAN.

E. Pedoman Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan

Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Univesitas Syariah Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun 2017”.

Page 21: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

8

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar memudahkan

penulisan skripsi maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab

dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang latar belakang penelitian mengenai

perkembangan industri keuangan syariah yang pesat di kawasan ASEAN

khususnya di sektor perbankan. Perkembangan ini tentu perlu dipantau atau

dievaluasi perkembangannya melalui pengukuran kinerja dan tingkat

kepatuhan bank terhadap nilai-nilai kesyariahan, sehingga pada bab ini

dijelaskan juga perkembangan pemikiran para ekonom untuk membentuk

rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesyariahaan

kinerja suatu bank, sehingga pembaca mengetahui urgensi dari adanya

penelitian ini. Bab ini juga memuat, identifikasi dan perumusan masalah,

batasan masalah, manfaat penelitian, serta tujuannya yaitu untuk

membandingkan tingkat kinerja dan kesyariahan keuangan bank syariah

yang ada di ASEAN sebagai bahan evaluasi para stakeholder yang

berkepentingan atas hasil penelitian ini, lengkap dengan review studi

terdahulu dan kerangka teoritis penelitian.

BAB II : ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX

Bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan topik tentang

pembahasan mengenai teori tersebut meliputi definisi isi setiap komponen

yang ada di dalam Islamicity Performance Index berdasarkan penelitian

yang dilakukan Hameed, dkk pada tahun 2004. Tujuan adanya bab ini agar

pembaca yang belum mengerti teori dasar dari penelitian ini mendapat

pengetahuan fundamental dari penelitian ini sehingga diharapkan dapat

dengan mudah mengikuti alur dari laporan hasil penelitian yang sudah

ditulis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Setelah menjelaskan latar belakang diadakannya penelitian ini dan

telah dipaparkan teori dasar dari penelitian ini, Bab 3 berisi tentang

Page 22: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

9

penjelasan mengenai bagaimana penelitian dijalankan seusai kaidah metode

penelitian yang berlaku. Dalam hal ini berisi jenis dan sumber data, objek

penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan metode

analisis data yang akan digunakan.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat perkembangan industri keuangan syariah di ASEAN

khususnya perbankan dan hasil pengukuran kinerja keuangan dan kinerja

syariah sehingga kita dapat melihat hasil pengukuran rasio IPI dari data

yang telah diolah melalui software statistik SPSS. Selain itu pada bab ini

juga dipaparkan hasil perhitungan statistik pengukuran analisis uji beda dari

kinerja keuangan dan syariah bank syariah di ASEAN. Tujaun bab ini untuk

memperlihatkan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan.

BAB V : PENUTUP

berisi kesimpulan yang menjawab rumusan permasalah bagaimana

sebenarnya kinerja keuangan dari aspek kepatuhan syariah yang ada di

ASEAN, serta memuat saran dari penulis bagi para pembaca.

G. Review Studi Terdahulu

Penulis berusaha mencari, membaca dan mempelajari penelitian

terdahulu yang terkait dengan materi penelitian yang akan penulis ambil untuk

dapat menjadi acuan, untuk membandingkan, maupun menyempurnakan

penelitian terdahulu. Dalam beberapa literatur yang penulis dapatkan yang ada

kaitannya dengan penulisan kajian ini yaitu sebagai berikut:

Page 23: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

10

1 Judul Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah dengan Menggunakan Metode

Islamicity Performance Index (Studi pada

BPRS di Provinsi Banten Tahun 2013-

2015)

Identitas Annisa Noor Qolbi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Tangerang Selatan Banten. Skripsi

S1 Fakultas Syariah dan Hukum. 2016.

Metode Penelitian Metode Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif deskriptif. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh

BPRS di Provinsi Banten yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013

sampai 2015. Sampel penelitian seluruh

BPRS di Provinsi Banten yang terdaftar di

OJK tahun 2013 sampai 2015. Penelitian ini

dengan pendekatan Islamicity Performance

Index yang menggunakan lima indikator

yaitu profit sharing ratio, zakat performance

ratio, equitable distribution ratio, islamic

invesment vs non islamic invesment, islamic

income vs non islamic income.

Isi dan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada indikator

profit sharing ratio semua BPRS di Provinsi

Banten telah menerapkan tujuan didirikannya

bank syariah dengan menjadikan masyarakat

yang produktif dan bank yang terbaik adalah

BPRS Berkah Ramadhan. Indikator zakat

performance ratio hanya BPRS Harta Insan

Page 24: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

11

Karimah, BPRS Muamalah Cilegon dan

BPRS Cilegon Mandiri. Indikator zakat

performance ratio hanya BPRS Harta Insan

Karimah, BPRS Muamalah Cilegon dan

BPRS Cilegon Mandiri yang melakukan

penyaluran zakat dan bank yang terbaik dari

indikator zakat performance ratio adalah

BPRS Cilegon Mandiri. Indikator equitable

distribution ratio semua mendistribusikan

pendapatannya ke penerima qardh, karyawan

bank, dan bank, kecuali BPRS Mulia Berkah

Abadi tidak mendistribusikan pendapatannya

ke penerima qardh dan bank yang terbaik

dari indikator equitable distribution ratio

yang mendistribusikan pendapatannya ke

penerima qardh dan ke pegawai bank adalah

BPRS Musyarakah Ummat Indonesia, dan

yang mendistribusikan pendapatannya ke

bank adalah BPRS Harta Insan Karimah.

Indikator Islamic investment vs non Islamic

investment semua bank telah menerapan

investasi halal secara menyeluruh dan

indikator Islamic income vs non Islamic

income semua bank telah mendapatkan

pendapatan halal secara menyeluruh. Kinerja

syariah BPRS di Provinsi Banten terbaik

berdasarkan metode Islamicity Performance

Index adalah BPRS Harta Insan Karimah.

Pembeda Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

penulis berada pada objek penelitian. Penulis

memiliki objek penelitian Bank Umum

Page 25: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

12

Syariah yang ada di kawasan ASEAN,

adapun penelitian ini memiliki objek

penelitian BPRS yang ada di Indonesia.

2 Judul Analisis Kinerja Bank Umum Syariah

dengan Menggunakan Pendekatan

Islamicity Performance Index (Studi Pada

Bank Umum Syariah Periode 2009-2013)

Identitas Evi Sebtianita, Jurnal Fakultas Ekonomi UIN

Malang, April 2015, hal:1-10.

Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder. Populasi penelitian ini

adalah semua bank umum syariah di

Indonesia periode 2009-2013, dengan sampel

sebanyak lima bank. Penarikan sampel yang

dilakukan dengan menggunakan metode

purposive sampling. Penelitian ini dengan

pendekatan Islamicity Performance Index

yang menggunakan lima rasio yaitu profit

sharing ratio, zakat performance ratio,

equitable distribution ratio, directors -

employees welfare ratio dan islamic income

vs non islamic income.

Isi dan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa Bank Muamalat Indonesia adalah

bank terbaik menggunakan Profit Sharing

Ratio. Bank Muamalat Indonesia juga

merupakan bank terbaik menggunakan zakat

performance ratio. Equitable Distribution

Ratio menunnjukan bahwa Bank Syariah

Page 26: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

13

Mandiri adalah bank terbaik. Penelitian ini

juga menunjukkan bahwa Bank Syariah

Mandiri adalah bank terbaik dengan

menggunakan Directors - Employees Welfare

Ratio. Islamic Income Vs Non Islamic

Income menunjukkan bahwa Bank BRI

Syariah adalah bank terbaik. Secara

keseluruhan pendekatan Islamicity

Performance Index sudah diterapkan pada

kinerja Bank Umum Syariah tahun 2009-

2013.

Pembeda Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

penuis terletak pada objek penelitian dan

rasio Islamicity Performance Index yang

digunakan. Pada penelitian ini objek

penelitian adalah bank umum syariah di

Indonesia saja, sedangkan penulis memiliki

objek penelitian bank umum syariah di

kawasan ASEAN. Untuk rasio penelitian ini

menggunakan rasio directors employee

welfare, sedangkan rasio islamic invesment

vs non islamic invesment tidak digunakan,

adapun penelitian penulis justru sebaliknya

3 Judul Analisis Kinerja Perbankan Syariah di

Indonesia dengan Menggunakan

Pendekatan Islamicity Indices

Identitas Sayekti Endah Retno Meilani, Dita

Andraeny, Anim Rahmayati, seminar

nasional the 3rd call for syariah paper. FEB

IAIN Surakarta.

Page 27: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

14

Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencoba

mengungkapkan implementasi kepatuhan

syariah dalam kinerja keuangan bank syariah

di Indonesia tahun 2011-2014. Menggunakan

Islamic Indices yaitu Islamic Disclosure dan

Islamicity performance Index. Sampel dipilih

menggunakan teknik purposive dan terpilih

11 bank umum syariah di Indonesia.

Isi dan Kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja

keuangan bank umum syariah di Indonesia

cukup baik, namun terdapat dua rasio yang

kurang memuaskan yaitu rasio zakat

performance ratio dan director- employee

welfare ratio. Hal ini menunjukkan bahwa

zakat yang dikeluarkan oleh bank syariah

yang ada di Indonesia masih sangat kecil dan

tingginya jurang kesejahteraan antara

pegawai dan direksi.

Pembeda Perbedaan pada penelitian ini adalah objek

penelitian dan alat analisis yang digunakan.

Objek penelitian ini adalah bank umum

syariah di indonesia, adapun penulis memliki

objek penelitian regional ASEAN dimana

bank umum syariah di kawasan ini yang

menjadi objek. Alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini juga menggunakan dua

pendekatan yaitu islamic disclosure dan

islamicity performance index, sedangkan

penulis hanya menggunakan alat pengukuran

islamicity performance index.

Page 28: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

15

4 Judul Alternative Disclosure & Performance

Measures For Islamic Banks

Identitas Shalul Hameed bin Mohammad Ibrohim dan

kawan-kawan (International Islamic

University Malaysia), 2004. (Penelitian ini

telah diseminarkan pada 2nd International

Conference on Administrative Sciences, King

Fahd University of Petroleum and Minerals)

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah kuantitatif, IPI

menggunakan analisis rasio pada tujuh

indikator yang terdiri atas Islamicity

Disclosure Index dan Islamicity Performance

Index (IPI). IPI mengukur kinerja syariah

bank syariah dengan tujuh indikator, yakni

profit sharing ratio, zakat performance ratio,

equitable distribution ratio, director

employee welfare ratio, islamic vs non

islamic investment, dan islamic vs non

islamic income

Isi dan Kesimpulan Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja

Bank Syariah Malaysia Berhad (BIMB) dan

Bahrain Islamic Bank (BIB). Hameed dan

kawan-kawan mengembangkan Islamicity

Indices yang terdiri atas Islamicity

Disclosure Index dan Islamicity Performance

Index (IPI). Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Bahrain Islamic Bank memiliki

kinerja syariah yang lebih baik daripada

Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB).

Page 29: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

16

Pembeda Penelitian ini menjadi dasar penelitian yang

digunakan oleh penulis. Model yang

diciptakan dan diujikan dalam penelitian ini

menjadi dasar dilakukannya penelitian

penulis. Dapat dikatakan bahwa penelitian

penulis merupakan pengembangan dari

penelitian ini secara penggunaan model.

Model Islamicity Performance Index pada

penelitian penulis digunakan untuk

menganalisis objek penelitian yang lebih luas

yaitu kawasan ASEAN.

H. Kerangka Pemikiran

Dalam mengukur kinerja keuangan bank syariah yang ada di ASEAN,

penulis menganalisis faktor-faktor kinerja keuangan dengan menggunakan

kelima indikator dari Islamicity Performace Index yang dikembangkan oleh

Hameed dkk (2004). Kelima indikator tersebut antara lain, Profit-sharing

Ratio, Zakat Performance Ratio, Equitable Distribution Ratio, Islamic

Invesment vs non-Islamic Invesment Ratio, dan Islamic vs non-Islamic Income

Ratio. Berdasarkan teori yang akan digunakan dan analisis yang akan

dilakukan, maka penulis mencoba membangun kerangka bepikir seperti di

bawah ini:

Page 30: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

17

Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran Mengenai Analisis Perbandingan Kinerja

Keuangan Bank Syariah di ASEAN Menggunakan Metode RGEC dan

Islamicity Performance Index

Salah satu tantangan yang dihadapi

bank syariah adalah kurangnya

kepercayaan stakeholders kepada bank

syariah

Perlunya pengukuran kinerja yang dapat menunjukkan

financial performace dan social performance

Sebagai bahan evaluasi kinerja

perbankan syariah di Indonesia,

dibutuhkan adanya analisis komparasi

(perbandingan) dengan bank syariah

lain khususnya kawasan ASEAN

Pengukuran kinerja keuangan

Islamicity Performance Index

Berdasarkan penelitian Hameed

dkk (2004) dengan menggunakan

indikator: Profit-Sharing Ratio,

Zakat Performance Ratio,Equitable

Distribution Ratio, Islamic

Invesment vs non-Islamic

Invesment Ratio, dan Islamic

Income vs non-Islamic Income

Ratio.

Analisis Rasio Menggunakan Islamicity

Performance Index dan uji beda > 2 variabel

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 31: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

18

BAB II

LAPORAN KEUANGAN BANK, KINERJA KEUANGAN DAN

ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX

A. Laporan Keuangan

1. Ruang Lingkup Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses

pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini

dibuat oleh manajemen untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas

yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan8.

Untuk membahas manajemen keuangan, tidak bisa terlepas dari

laporan keuangan. Kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat

diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, oleh

karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan.

Laporan keuangan bank bertujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan.

Selain itu laporan keuangan bank juga bertujuan untuk pengambilan

keputusan. Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi

yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan,

andal dan dapat diperbandingkan. Akan tetapi, perlu disadari pula bahwa

laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin

dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepenti ngan dengan bank, karena

secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh

keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk

menyediakan informasi non-keuangan. Walaupun demikian, dalam

8 Zaki Baridwan, intermediate Accounting, (Yogyakarta: BPFE UGM, 2004), h.17.

Page 32: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

19

beberapa hal bank perlu menyediakan informasi nonkeuangan yang

mempunyai pengaruh keuangan di masa depan9.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu bank

adalah sebagai berikut10

:

a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan

jenisjenis aktiva yang dimiliki.

b. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan

jenis-jenis kewajiban jangka pendek (lancar) maupun jangka

panjang.

c. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah modal dan

jenisjenis modal bank pada waktu tertentu.

d. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari

jumlah pendapatan yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan

bank tersebut

e. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah biaya-biaya yang

dikeluarkan dalam periode tertentu.

f. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi

dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank.

g. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu

periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.

Sedangkan menurut ketentuan umum laporan keuangan bank

Sedangkan menurut ketentuan umum laporan keuangan bank syariah,

tujuan laporan keuangan adalah11

:

a. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (pengguna

laporan keuangan) dalam mengambil keputusan ekonomi yang

rasional, seperti:

9 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia., Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. ( Jakarta: Bank

Indonesia,2008), h.3.

10 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.240.

11 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia., Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, h.5-6.

Page 33: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

20

1) Shahibul maal/ pemilik dana

2) Pihak yang memanfaatkan dan menerima penyaluran dana

3) Pembayar zakat

4) Pemegang saham

5) Otoritas pengawasan

6) Bank Indonesia

7) Pemerintah

8) Lembaga penjamin simpanan, dan

9) Masyarakat.

b. Informasi bermanfaat yang disajikan dalam laporan keuangan

antara lain meliputi informasi:

1) Untuk pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan

2) Untuk menilai prospek arus kas baik penerimaan maupun

pengeluaran kas di masa datang

3) Mengenai sumber daya ekonomis bank (economic

resources), kewajiban bank untuk mengalihkan sumber

daya tersebut kepada entitas lain atau pemilik saham, serta

kemungkinan terjadinya transaksi dan peristiwa yang dapat

mempengaruhi perubahan sumber-sumber tersebut.

4) Mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah,

termasuk pendapatan dan pengeluaran yang tidak sesuai

dengan prinsip syariah dan bagaimana pendapatan tersebut

diperoleh serta penggunaannya.

5) Untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung

jawab bank terhadap amanah dalam mengamankan dana,

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak

dan informasi mengenai tingkat keuntungan investasi

terikat, dan

6) Mengenai pematuhan fungsi sosial bank, termasuk

pengelolaan dan penyaluran zakat.

Page 34: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

21

c. Laporan keuangan juga merupakan saran pertanggungjawaban

manajemen atas pengguanaan sumber daya.

3. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Dalam prakeknya jenis-jenis laporan keuangan bank yang dimaksud

adalah sebagai berikut12

:

a. Neraca

Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi

keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksud

adalah posisi aktiva (harta), pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu

bank. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada

tingkat likuiditas dan jatuh tempo.

b. Laporan komitmen dan kontinjensi

Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang

berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak

(irrevocable) dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang

disepakati bersama terpenuhi. Sedangkan laporan kontinjensi

merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan

timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau

lebih peristiwa di masa yang akan datang.

c. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang

menggambarkan hasil usaha bank dalam satu periode tertentu.

Dalam laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-

sumber pendapatan serta jumlah biaya dan jenis biaya-biaya yang

dikeluarkan.

d. Laporan arus kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan

semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang

berpengaruh lansung atau tidak lansung terhadap kas. Laporan arus

kas harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan.

12 Kasmir, Manajemen Perbankan ........, h.242.

Page 35: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

22

e. Catatan atas laporan keuangan

Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi

devisa neto, menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.

f. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi

Laporan gabungan merupakan laporan seluruh dari cabang-

cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri

maupun di luar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan

laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.

B. Kinerja Keuangan

1. Ruang Lingkup Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan sebagai refleksi gambaran dari pencapaian

keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai

atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan13

. Kinerja keuangan

perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian mengenai kondisi

keuangan perusahaan yang dapat dilakukan yang dilakukan berdasarkan

analisis terhadap rasio-rasio keuangan perusahaan14

. Dalam hal ini

Husnan mengatakan bahwa untuk melakukan penilaian terhadap prestasi

dan kondisi keuangan perusahaan, seorang analis keuangan memerlukan

ukuran-ukuran tertentu15

, dengan demikian pengertian kinerja adalah

suatu usaha formal yang yang dilaksanakan perusahaan untuk

mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari perusahaan yang telah

dilaksanakan pada periode tertentu16

. Kinerja keuangan bank merupakan

bagian dari kinerja bank secara keseluruhan. Kinerja (performance) bank

secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank

dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran,

13 Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan (Bandung : Alfabeta, 2012), h.64.

14 Jamal Lulail Yunus, Manajemen Bank Syariah (Malang: UIN-Malang Press, 2009), 38.

15 Ibid., h.39.

16 Mamdu Hanafi, Manajemen Keuangan Edisi Pertama (Yogyakarta : BPEF, 2008), h. 69.

Page 36: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

23

penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya

manusia17

.

Baik maupun buruknya kinerja keuangan perbankan dan berhasil

atau tidaknya mencapai kinerja bisnis secara memuaskan dapat diukur

dengan tolak ukur keuangan yang disebut dengan rasio keuangan

(financial ratios)18

. Pengukuran kinerja perbankan dilakukan dengan

menggunakan cara mengamati hasil yang dicapai oleh bank dengan

standart yang ditentukan oleh Bank Indonesia, atau hasil perhitungan

rata-ratanya. Rasio keuangan perbankan untuk mengukur kinerjanya

antara lain: Likuiditas, Struktur keuangan, Profitabilitas, Aktiva

Produktif, Spread, Resiko Usaha dan Efisiensi19

.

2. Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan

Analisis kinerja keuangan bank memiliki beberapa tujuan di

antaranya yaitu:

a. Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank

terutama kondisi likuiditas, kecukupan modal, dan profitabilitas

yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya20

.

b. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan

semua jenis aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara

efisien21

.

c. Untuk meningkatkan peran bank sebagai lembaga intermediasi

antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-

pihak yang memerlukan dana22

.

17 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), hlm. 239.

18 Siswanto Sutojo, Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan (Jakarta: Damar Mulia Pustaka, 2004),

h.55.

19 Dahlan Siamat, Manajemen Bank Umum (Jakarta: Iner Media, 1996).

20 Faisal Abdullah, Manajemen Perbankan, Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank (Malang: UMM Press,

2004), h.120.

21 Ibid., h.120.

22 Muhammad Romli, “Analisis Kinerja Bank Syariah Devisa dan Non Devisa”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Syariah, Vol. 3, No.1, (Desember 2008), h.27.

Page 37: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

24

3. Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan

perbaikan di atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian

secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur,

menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan

pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan

beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat

dibedakan menjadi 8 macam, yaitu23

:

a. Analisis perbandingan Laporan Keuangan

Merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan

laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan

perubahan, baik dalam jumlah (absolut) maupun dalam persentase

(relatif).

b. Analisis Tren (tendensi posisi)

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi

keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan.

c. Analisis Persentase per Komponen (common size)

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase

investasi pada masing-masing aktiva terhadap keseluruhan atau

total aktiva maupun utang.

d. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya

sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu

yang dibandingkan.

e. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas

disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu

tertentu.

23 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), hlm. 242.

Page 38: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

25

f. Analisis Rasio Keuangan

Merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui

hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba

rugi baik secara individu maupun secara simultan.

g. Analisis Perubahan Laba Kotor

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan

sebab-sebab terjadinya perubahan laba.

h. Analisis Break Even

Merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat

penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami

kerugian

C. Islamicity Performance Index (IPI)24

Perkembangan indeks untuk mengukur kinerja lembaga keuangan syariah

Saat ini terlihat penting karena ada kesadaran yang berkembang di kalangan

masyarakat Muslim untuk menilai seberapa jauh lembaga-lembaga ini telah

berhasil mencapai tujuan mereka. Seperti yang kita perhatikan, kebanyakan

muslim sekarang tidak hanya sadar akan berapa banyak return investasi yang

mereka dapat di akhir hari, tapi yang lebih penting kemana uang mereka

diinvestasikan. Sementara itu, bagi komunitas non muslim, indeks semacam itu

bermanfaat bagi mereka bandingkan bank mana yang berkinerja lebih baik,

mungkin dalam hal pengembalian dan ttanggung jawab sosial.

Hameed dkk mengajukan dua jenis indeks. Salah satunya adalah

Islamicity Disclosure Index dan Islamicity Performance Index. Indeks ini

dikembangkan untuk membantu pemangku kepentingan yaitu deposan,

pemegang saham, badan keagamaan, pemerintah dan yang lainnya untuk

mengevaluasi kinerja lembaga keuangan syariah, karena sumber yang paling

mudah diakses Informasi adalah laporan tahunan, hameed dkk berusaha

membantu pengguna laporan tahunan untuk memaksimalkan keterbatasan

informasi yang tersedia di dalamnya. Mereka dapat memperoleh beberapa

24 Shalul Hameed bin Mohamed Ibrahim,, dkk. “Alternative Disclosure & Performance Measure for Islamic

Banks”, h.1-19.

Page 39: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

26

kesimpulan bagaimana kinerja lembaga keuangan syariah di tahun sebelumnya,

dan bagaimana kinerjanya dalam waktu dekat. Meski begitu, karena indeksnya

dikembangkan semata berdasarkan apa yang telah tersedia dalam laporan

tahunan, mungkin hal itu akan memberikan hasil yang tidak akurat mengenai

gambaran kinerja sebenarnya, namun, pendekatan ini pada dasarnya bisa

mendorong entitas untuk mengungkapkan lebih banyak informasi, tidak hanya

berdasarkan persyaratan peraturan, tapi berdasarkan apa yang harus mereka

ungkapkan.

Islamicity Performance Index pada penelitian ini digunakan untuk

mengukur kinerja syariah bank umum syariah yang ada di ASEAN. Dalam

metode ini digunakan lima dari tujuh rasio yang diciptakan oleh Hameed dkk.

Ketujuh rasio Islamicity Performance Index tersebut yaitu:

1. Profit-Sharing Ratio

Profit-sharing merpakan tujuan utama didirikannya bank syariah.

Rasio ini mengukur seberapa besar bank syariah mencapai tujuannya

tersebut, yakni menyalurkan dana ke sektor produktif dengan skema

profit-sharing. Total pembiayaan mencakup transaksi bagi hasil,

sewamenyewa, jual beli, pinjam-meminjam, dan multijasa. Formula

perhitungan profit-sharing ratio (PSR) adalah sebagai berikut:

2. Zakat Performance Ratio

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim, yakni

menafkahkan sebagian harta berdasarkan ketentuan dari Al-Qur’an dan

Hadis. Kinerja bank syariah seharusnya didasari oleh pembayaran zakat

oleh bank syariah untuk menggantikan indikator kinerja konvensional

yakni, Earning Per Share. Formula perhitungannya ialah sebagai berikut:

Kemakmuran suatu bank seharusnya didasari oleh aset bersih

daripada laba bersih seperti yang ditekankan oleh metode konvensional,

Page 40: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

27

sehingga jika aset bersih bank lebih tinggi, tentunya bank akan

membayar zakat lebih tinggi.

3. Equitable Distribution Ratio

Keadilan distribusi merupakan aspek yang dipandang penting

dalam akuntansi syariah, oleh karena itu indikator ini disusun dengan

tujuan untuk mengetahui bagaimana pendapatan bank terdistribusi

kepada stakeholdernya. Komponen dalam rasio ini antara lain qardh &

donasi, beban pegawai, dividen, dan laba bersih. Setiap komponen

tersebut akan dibagi dengan pendapatan bank setelah dikurangi zakat dan

pajak. Perhitungan dilakukan secara terpisah antar komponen di

dalamnya. Formula perhitungan EDR ialah sebagai berikut :

a. Qardh dan Donasi

b. Beban Tenaga Kerja

c. Dividen

d. Laba Bersih

4. Directors – Employees Welfare Ratio

Banyak klaim yang menyatakan bahwa direktur mendapat upah

yang jauh lebih besar dari kinerja yang mereka lakukan. Rasio ini

bertujuan untuk mengukur apakah direktur mendapatkan gaji yang

berlebih dibandingkan dengan pegawai, karena remunerasi direktur

merupakan isu yang penting.

5. Islamic Investment vs Non-Islamic Investment

Sesuai dengan prinsip syariah, bank syariah tentunya mendorong

perdagangan dengan transaksi halal dan melarang adanya transaksi

Page 41: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

28

nonhalal, sebab itu bank syariah harus mengungkapkan secara tegas

investasi yang dilakukannya, baik aliran dana ke sektor halal, maupun

non-halal. Formula perhitungan rasio ini ialah sebagai berikut:

6. Islamic Income vs Non-Islamic Income

Idealnya, bank syariah seharusnya hanya menerima pendapatan

dari sumber yang halal. Namun, bunga yang dihasilkan dari giro pada

bank konvensional membuat bank syariah mendapatkan pendapatan non-

halal. Formula perhitungan rasio ini ialah sebagai berikut :

Jika bank syariah mendapatkan pendapatan dari transaksi tidak

halal, seharusnya mengungkapkan informasi mengenai hal tersebut

seperti jumlah dan sumber pemasukannya, bagaimana mengaturnya, dan

pencegahan masuknya pendapatan nonhalal tersebut. Di dalam laporan

keuangan bank syariah, pendapatan non-halal merupakan komponen

yang ada di dalam laporan dana kebajikan.

7. AAOIFI Index

Indeks ini untuk mengukur seberapa jauh lembaga-lembaga

keuangan syariah telah memenuhi prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam

AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

Institutions).

Page 42: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah

penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah

metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu situasi

kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang25

.

Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai penelitian yang

menggambarkan atau menjelaskan variabel masa lalu dan masa sekarang26

.

Pendekatan kuantitatif yaitu merupakan metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditetapkan27

.

Pengukuran yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan adalah

metode pengukuran kinerja kepatuhan syariah menggunakan metode IPI yang

diwakilkan oleh profit sharing ratio, zakat performing ratio, equitable

distribution ratio, director employees welfare ratio, Islamic investmen vs non-

Islamic investment, Islamic income vs non-Islamic income.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

berjenis kuantitatif. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung yaitu melalui media perantara atau data yang

diperoleh dan dicatat oleh pihak lain28

. Data bersumber dari laporan keuangan

audited dan laporan rapat umum pemegang saham (RUPS) bank syariah yang

menjadi objek pada penelitian ini.

25 Mohammad Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h.63.

26 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2002), h.10.

27 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2008), h.14.

28 Nur Indriantoro dan Bambang Suporno, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,”

Edisi pertama, Lembaga Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2002, h. 147.

Page 43: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

30

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulan29

. Populasi pada

penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah yang berkedudukan dan

menjalankan usahanya di kawasan ASEAN. Berdasarkan informasi yang

diperoleh dari www.infobanknews.com, dari kesebelas negara anggota

ASEAN, saat ini hanya 5 negara yang memiliki Bank Umum Syariah,

sementara 1 negara yaitu Singapura pada tahun september 2015 menutup

operasional bank syariahnya The Islamic Bank of Asia oleh perusahaan

induknya yaitu DBS Bank30

, sehingga saat ini hanya ada unit usaha

syariah yang beroperasi di Singapura seperti maybank, CIMB Islamic,

HSBC Amanah, dan lainnya. Terdapat total 33 bank umum syariah yang

ada di kawasan ASEAN yang terdiri dari 13 bank berada di Indonesia, 16

bank berada di Malaysia, 2 bank berada di Brunei Darussalam, 1 bank

berada di Thailand, dan 1 bank berada di Filipina.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian dari populasi atau dalam istilah

matematika dapat disebut sebagai himpunan bagian atau subset dari

populasi31

. Sampel yang menjadi objek dalam penelitian ini ditentukan

dengan melalui teknik pengambilan sampel Purposive Sampling.

Purposive Sampling adalah penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (kriteria) yang didasarkan pada kepentingan atau tujuan

penelitian32

.

Kriteria dan tahapan yang ditetapkan dalam menentukan sampel

penelitian ini adalah sebagai berikut:

29 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, h.115.

30 Mayuko Tani, “DBS to Close Islamic Bank”, artikel diakses pada 2 september 2017 dari

https://asia.nikkei.com/Business/AC/DBS-to-close-Islamic-bank.

31 Ibid., h.16.

32 Purwanto Suharyadi, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern (Jakarta: Salemba Empat, 2009) h.332.

Page 44: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

31

a. Menentukan negara anggota ASEAN mana saja yang memiliki

bank syariah (bank umum maupun unit usaha). Berdasarkan hasil

studi literatur, dari sebelas negara anggota ASEAN hanya 6 negara

yang memiliki bank syariah yaitu Malaysia, Indonesia, Brunei,

Filipina, Thailand, dan Singapura, namun Singapura hanya

memiliki unit usaha syariah setelah bank umum syariah mereka

The Islamic Bank of Asia diberhentikan operasionalnya pada

september 2015, sehingga negara yang memiliki bank umum

syariah hanya 5.

b. Total bank syariah yang terdapat di kawasan ASEAN berjumlah 73

bank. Dari 73 bank, terdapat 33 bank umum syariah (full-fladged).

33 bank umum syariah tersebar di 5 negara yaitu Malaysia 16 bank,

Indonesia 13 bank, Brunei 2 bank, Filipina 1 bank, dan Thailand 1

bank.

c. Dari 33 bank umum syariah penulis memilih bank syariah yang

laporan keuangan atau laporan tahunannya dapat diakses sebagai

sampel. Dari 33 bank, terdapat 1 bank yang laporan keuangannya

tidak didapatkan karena tidak tersedia di website bank

bersangkutan yaitu Perbadanan Tabung Amanah Syariah Brunei

(TAIB).

d. dari 32 bank umum syariah di kawasan ASEAN yang tersebar di 5

negara diambil 7 bank sebagai sampel penelitian. Tujuh sampel

tersebut dipilih dengan kriteria bank umum syariah tersebut

merupakan bank umum syariah lokal dalam negeri.

Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, terpilihlah 7 bank umum

syariah yang menjadi sampel/objek penelitian ini. Ketujuh bank yang

menjadi objek penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 45: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

32

Tabel 3.1 Daftar Bank yang Menjadi Sampel Penelitian

NO NAMA BANK NEGARA ASAL

1 Bank Muamalat Indonesia (BMI) Indonesia

2 Bank Syariah Mandiri (BSM) Indonesia

3 Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD) Brunei

Darussalam

4 Bank Muamalat Malaysia Berhad (BMMB) Malaysia

5 Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) Malaysia

6 Al Amanah Islamic Bank Philippines (AIBP) Filipina

7 Islamic Bank of Thailand (IBT) Thailand

e. dalam hal dimana terdapat dua bank syariah dalam satu negara

sebagai sampel, yaitu Indonesia (BMI dan BSM) dan Malaysia

(BIMB dan BMMB), bank syariah dipilih dengan kriteria nilai aset

yang besarannya hampir sama.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantaera yang dicatat oleh pihak lain.

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah

tersusun dalam data dokumenter yang dipublikasikan dan tidak

dipublikasikan33

. Peneliti memperoleh data-data penelitian yang bersumber

dari:

1. Penelitian pustaka (library research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui buku, artikel, jurnal, laporan penelitian, tesis,

internet, dan perangkat lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Penelitian lapangan (field reserach)

33 Nur Indriantoro dan Bambang Suporno, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,”

Edisi pertama, Lembaga Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2002, h. 147.

Page 46: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

33

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan

dari laporan keuangan bank syariah yang ada di ASEAN yang

diwakilkan oleh 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunei

Darussalam, dan Thailand periode tahun 2013 sampai dengan 2016 yang

diperoleh dari masing-masing website resmi bank yang menjadi sampel

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atas

pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima tahapan proses setelah

data terkumpul. Kelima tahapan analisis tersebut yaitu:

1. Tahap pengukuran kinerja keuangan dan kinerja syariah

2. Tahap uji kruskal Wallis H

3. Tahap uji homogenitas

4. Tahap uji hipotesis

5. Hasil penelitian

Gambar 3.1 Proses Analisis Data

PENGUMPULAN DATA

PENGUKURAN RASIO

KINERJA KEUANGAN

DAN KINERJA SYARIAH

UJI NORMALITAS

UJI HOMOGENITAS

UJI HIPOTESIS

HASIL PENELITIAN

ANALISIS DESKIPTIF

ONE WAY ANOVA

(JIKA DATA

NORMAL)

UJI KRUSKAL WALLIS H

(JIKA DATA TIDAK

NORMAL)

Page 47: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

34

1. Tahap Pengukuran Kinerja Keuangan dan Kinerja Syariah

Dalam mengukur kinerja keuangan bank syariah yang ada di

ASEAN, penulis menganalisis faktor-faktor kinerja keuangan

menggunakan metode kelima indikator dari Islamicity Performace Index

yang dikembangkan oleh Hameed dkk (2004). Kelima indikator tersebut

antara lain, Profit-sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, Equitable

Distribution Ratio, Islamic vs non-Islamic Invesment Ratio, dan Islamic

vs non-Islamic Income Ratio.

2. Tahap Uji Normalitas

Setelah semua rasio kinerja keuangan dan kinerja syariah telah

selesai dihitung, kemudian dilakukan pretest atas data rasio yang

didapatkan melalui uji normalitas. Uji ini dilakukan mengingat, salah

satu asumsi yang harus dibangun dalam analisis statistik melalui metode

One Way ANOVA adalah data yang diuji berdistribusi normal34

. Uji

normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data dalam model

regresi berdistribusi normal atau tidak normal35

. Data yang baik adalah

data yang terdistribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan

dengan uji Kormogolov-Smirnov (KS). Uji normalitas dapat dicari

dengan rumus:

Keterangan:

KS: Harga Kormogolov-Smirnov

n1: Jumlah sampel yang diperoleh

n2: jumlah sampel yang diharapkan

34 Imam Ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2011), h.70.

35. Ibid., h.160.

Page 48: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

35

Jika angka signifikansi Kormogolov-Smirnov Sig. > 0,05 maka

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Sebaliknya jika angka

signifikansi Kormogolov-Smirnov Sig. < 0,05 maka menunjukkan bahwa

data tidak berdistribusi normal.

3. Tahap Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah uji variabel dependen untuk mengetahui

apakah variabel memiliki varian yang sama dalam setiap kategori

variabel independen36

. Levene’s test of homogenity of variance dihitung

oleh SPSS untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap group (kategori)

variabel independen memiliki variance sama. Jika Levene statistic

signifikan pada 0,05, maka kita dapat menolak hipotesis nol yang

menyatakan grup memiliki variance sama37

. Uji homogenitas dicari

dengan rumus:

Keterangan:

S2 = varian terbesar

S1 = varian terkecil

Pada kasus dimana asumsi ini dilanggar, misalkan hasil uji Levene

test menunjukkan hasil probabilitas signifikan yang berarti variance tidak

sama (berbeda), hal ini tidak fatal untuk Anova dan analisis masih dapat

diteruskan sepanjang grup memiliki sample size yang sama (secara

proporsional)38

.

4. Tahap Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan bertujuan untuk menghasilkan keputusan

menerima atau menolak hipotesis setelah dilakukan serangkaian prosedur

yang diperlukan. Uji hipotesis yang dilakukan menggunaka analisis uji

36 Ibid., h.

37 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2006), h.66.

38 Ibid., h.67.

Page 49: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

36

One Way Anova, uji Post Hoc Test, dan uji Homogeneous Subset jika

data berdistribusi normal, dan Kruskall Wallis H dan uji post hoc non

parametrik menggunakan menn whitney U jika data tidak normal

a. Analysis of Variance (Anova)

Analysis of Variance merupakan metode untuk menguji

hubungan antara satu variabel dependen (skala metrik) dengan satu

atau lebih variabel independen (skala non metrik atau kategorial

dengan kategori lebih dari dua). Hubungan antara satu variabel

dependen dengan satu variabel independen disebut One Way

Anova39

. Analisis One Way Anova memerlukan beberapa asumsi

yang harus dipenuhi40

,

1) Populasi yang akan diuji berdistribusi normal

2) Seluruh sampel adalah independen

3) Terdapat variance dari populasi-populasi yang akan diuji

4) Sampel yang akan diuji tidak berhubungan satu dengan yang

lain

Uji parametrik One Way Anova digunakan apabila dalam

proses uji normalitas data berdistribusi normal. Tingkat signifikansi

α= 0,05, apabila p < 5% berarti terdapat perbedaan yang secara

statistik signifikan untuk variabel proksi indikator kinerja dan

karakteristik lainnya pada bank umum syariah di ASEAN.

Analysis of Variance yang digunakan untuk membandingkan

nilai-rata-rata tiga atau lebih sampel yang tidak berhubungan pada

dasarnya adalah menggunakan F test yaitu estimate between groups

variance dibandingkan dengan estimate within groups variance atau

secara rumus sebagai berikut41

:

F =

39 Ibid., h.62

40 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program Ibm Spss 19 (Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2011), h.70.

41 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2006), h.64.

Page 50: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

37

Anova digunakan untuk menguji apakah ketujuh sampel

mempunyai rata-rata (mean) yang sama dengan hipotesis:

H0 : ketujuh rata-rata kinerja keuangan/syariah* adalah sama

Ha :ketujuh rata-rata kinerja keuangan/syariah* adalah tidak

sama

* : proksi rasio NPF, FDR, ROA, NOM, CAR (untuk

pengukuran kinerja, dan PSR, ZPR, EDR, IIVSNIIR,

IIncVSNIncR

Pengambilan keputusan dilakukan dengan uji F (ANOVA).

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak

Jika F hitung < F tabel, maka Ha diterima

Dapat juga berdasarkan probabilitas:

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 tidak dapat ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha

b. Uji Post Hoc Test

Untuk mengetahui bank syariah mana yang memiliki

perbedaan signifikan, dilakukan uji Post Hoc Test. Analisis setelah

Anova atau pasca Anova (Post Hoc Test) dilakukan apabila

hipotesis nol (H0) ditolak. Fungsi analisis setelah Anova adalah

untuk mencari kelompok mana yang berbeda. Hal ini ditunjukkan

dengan F hitung yang menunjukkan adanya perbedaan. Apabila F

hitung menunjukkan tidak ada perbedaan, tentu analisis setelah

Anova tidak perlu dilakukan. Ada beberapa teknik analisis yang

dapat digunakan untuk melakukan analisis sesudah Anova, antara

lain Tukey’s HSD, Bonferroni, Sidak, Scheffe, Duncan, dan lain-

lain yang populer dan yang sering digunakan adalah Tukey’s HSD

proses perhitungannya adalah sebagai berikut42

:

1) Menghitung Tukey’s HSD dengan rumus:

42 Universitas Islam Indonesia, Materi/Bahan Praktikum Bab II Anova Statistik Industri ( Jakarta: Fakultas

Teknologi Industri Prodi Teknik Industri, 2013), h.7-8.

Page 51: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

38

HSD = √

Keterangan:

N = banyaknya sampel perkelompok

q = the studentizet statistic

k = banyaknya kelompok

df = N-k

2) Mencari perbedaan rata-rata antar kelompok

Xm =

Selanjutnya membandingkan perbedaan rata-rata antar

kelompok dengan nilai HSD, bila perbedaan rata-rata lebih besar

dari nilai HSD berarti ada perbedaan yang signifikan, tetapi bila

lebih kecil dari nilai HSD, maka tidak ada perbedaan yang

signifikan.

Secara sederhana, untuk mengetahui kelompok mana yang

memiliki perbedaan signifikan pada uji pasca Anova (Post Hoc

Test) dengan melihat tanda “’” pada tabel Multiple Comparation

pada kolom Mean Difference (I-J) atau dengan melihat nilai

signifikansi pada masing-masing kelompok. Jika nilai Sig > 0,05

maka kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan, namun jika Sig

< 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan terhadap

kelompok tersebut.

c. Uji Homogeneous Subset

Tukey test memberikan informasi tambahan melalui tabel

subset. Tabel ini memberikan informasi kategori varabel

independen dan nilai rata-ratanya (means)43

.

Homogeneous subset bertujuan untuk menguji apakah grup

kinerja keuangan perbankan antar negara ASEAN mempunyai

43 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, h.68.

Page 52: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

39

perbedaan rata-rata yang tidak berbeda secara signifikan yang

nantinya terkelompokkan dalam tiga subset yang berbeda. Jika

tidak terdapat perbedaan yang signifikan maka ketiga sampel akan

terkelompokkan ke dalam satu subset.

5. Uji Kruskall Wallis H

Uji Kruskal Wallis adalah uji nonparametrik berbasis peringkat

yang tujuannya untuk menentukan adakah perbedaan signifikan secara

statistik antara dua atau lebih kelompok variabel independen pada

variabel dependen yang berskala data numerik (interval/rasio) dan skala

ordinal. Uji ini identik dengan Uji One Way Anova pada pengujian

parametris, sehingga uji ini merupakan alternatif bagi uji One Way Anova

apabila tidak memenuhi asumsi misal asumsi normalitas.

Selain sebagai uji alternatif, kegunaan lain adalah sebagai

perluasan dari uji Mann Whitney U Test, di mana kita ketahui bahwa uji

tersebut hanya dapat digunakan pada 2 kelompok variabel dependen,

sedangkan Kruskall Wallis dapat digunakan pada lebih dari 2 kelompok

misal 3, 4 atau lebih44

. Hasil akhir dari Kruskall Wallis adalah P value,

yaitu apabila nilainya < batas kritis (dalam penelitian ini 0,05) maka kita

dapat menarik kesimpulan statistik terhadap hipotesis yang diajukan

yaitu ada pengaruh atau terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua

variabel yang diujikan45

. Uji Kruskall Wallis H dapat diformulasikan

sebagai berikut:

Dimana:

H : nilai hasil perhitungan

R2

k : kuadrat jumlah jenjang secara keseluruhan

n :jumlah sampel keseluruhan

44 Anwar Hidayat, “Penjelasan dan Teori Uji Kruskal Wallis H”, artikel diakses pada 2 november 2017 melalui

https://www.statistikian.com/2014/07/uji-kruskall-wallis-h.html. 45 Ibid., dengan sedikit penyesuaian.

Page 53: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

40

nk : jumlah sampel pada tiap kelompok

12, 1, dan 3 : merupakan konstanta

E. Definisi Operasional Variabel

1. Rasio Kinerja Keuangan Islamicity Performance Index

Dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan lima indikator

dari tujuh indikator IPI. Hal ini disebabkan keterbatasan memperoleh

data gaji direktur-pegawai dan index AAOIFI. Meskipun tidak

menggunakan seluruh indikator di dalam IPI, pengukuran kinerja syariah

tidak akan terganggu karena tidak adanya sistem pembobotan pada IPI.

Berikut rasio yang menjadi indikator pengukuran berdasarkan Islamicity

Performance Index46

:

a. Profit Sharing Ratio (PSR)

Profit sharing merpakan tujuan utama didirikannya bank

syariah. Rasio ini mengukur seberapa besar bank syariah mencapai

tujuannya tersebut, yakni menyalurkan dana ke sektor produktif

dengan skema profit-sharing. Total pembiayaan mencakup

transaksi bagi hasil, sewa menyewa, jual beli, pinjam-meminjam,

dan multijasa. Formula perhitungan profit sharing ratio (PSR)

adalah sebagai berikut:

b. Zakat Performance Ratio (ZPR)

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim,

yakni menafkahkan sebagian harta berdasarkan ketentuan dari Al-

Qur’an dan Hadits. Kinerja bank syariah seharusnya didasari oleh

pembayaran zakat oleh bank syariah untuk menggantikan indikator

46 Hameed, dkk. “Alternative Disclosure and Performance Measure for Syariahic Banks (2nd International

Conference on Administrative Sciences, King Fahd University of Petroleum and Minerals, 19-21 April 2004, h.18-20.

Page 54: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

41

kinerja konvensional yakni, Earning Per Share. Formula

perhitungannya ialah sebagai berikut :

c. Equitable Distribution Ratio (EDR)

Keadilan distribusi merupakan aspek yang dipandang penting

dalam akuntansi syariah. Oleh karena itu, indikator ini disusun

dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pendapatan bank

terdistribusi kepada stakeholdernya. Komponen dalam rasio ini

antara lain qardh & donasi, beban pegawai, dividen, dan laba

bersih. Setiap komponen tersebut akan dibagi dengan pendapatan

bank setelah dikurangi zakat dan pajak. Perhitungan dilakukan

secara terpisah antar komponen di dalamnya. Formula perhitungan

EDR ialah sebagai berikut :

1) Qardh dan Donasi

2) Beban Tenaga Kerja

3) Dividen

4) Laba Bersih

d. Islamic Investment vs Non-Islamic Investment (II vs NII)

Sesuai dengan prinsip syariah, bank syariah tentunya

mendorong perdagangan dengan transaksi halal dan melarang

adanya transaksi nonhalal. Sebab itu, bank syariah harus

mengungkapkan secara tegas investasi yang dilakukannya, baik

Page 55: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

42

aliran dana ke sektor halal, maupun non-halal. Formula perhitungan

rasio ini ialah sebagai berikut:

e. Islamic Income vs Non-Islamic Income (IInc vs NIInc)

Idealnya, bank syariah seharusnya hanya menerima

pendapatan dari sumber yang halal. Namun, bunga yang dihasilkan

dari giro pada bank konvensional membuat bank syariah

mendapatkan pendapatan non-halal. Formula perhitungan rasio ini

ialah sebagai berikut :

Jika bank syariah mendapatkan pendapatan dari transaksi

tidak halal, seharusnya mengungkapkan informasi mengenai hal

tersebut seperti jumlah dan sumber pemasukannya, bagaimana

mengaturnya, dan pencegahan masuknya pendapatan non-halal

tersebut.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

masih bersifat praduga karena masih harus diuji kebenarannya.

Berdasarkan kajian teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka

berpikir di atas dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja

keuangan dan atau kinerja syariah perbankan syariah di ASEAN.

H1: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator Profit

Sharing Ratio (PSR) pada kinerja syariah perbankan syariah di ASEAN.

H2: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator Zakat

Performance Ratio (ZPR) pada kinerja syariah perbankan syariah di

ASEAN.

Page 56: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

43

H3: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator Equitable

Distributable Ratio (EDR) pada kinerja syariah perbankan syariah di

ASEAN.

H4: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator Islamic

Investment vs Non-Islamic Invesment (II vs NII) pada kinerja syariah

perbankan syariah di ASEAN.

H5: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator Islamic

Income vs Non-Islamic Income (IInc vs NIInc) pada kinerja keuangan

perbankan syariah di ASEAN.

Pengambilan Keputusan:

Jika Sig / Probabilitas > 0,05 Ho diterima.

Jika Sig / Probabilitas < 0,05 Ho ditolak.

Page 57: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

44

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Perbankan Syariah di ASEAN

Berdasarkan letak geografis, ekspansi keuangan syariah telah

terkonsentrasi pada pasar yang besar seperti GCC, MENA, dan sebagian

wilayah Asia khususnya Asia Tenggara47

. Asia Tenggara bersama GCC, dan

MENA menjadi 3 regional yang memimpin perkembangan pesat industri

keuangan syariah.

Grafik 4.1 Aset Keuangan Syariah di ASEAN (US$ Milyar)

Tercatat pada tahun 2015 total aset keuangan syariah di ASEAN

mencapai US$ 474 Milyar, tertinggi ketiga setelah wilayah GCC dan MENA.

Total aset tersebut berasal dari 4 sektor industri keuangan syariah yaitu

perbankan syariah dimana total asetnya mencapai US$ 188 milyar, pembiayaan

syariah US$ 20.2 milyar, sukuk US$ 215 milyar yang ditopang dengan total

penerbitan sukuk sebanyak 2.025, asuransi syariah US$ 8.6 milyar, dan

lembaga keuangan syariah lainnya sebesar US$ 41.7 milyar48

.

Di kawasan ASEAN, aset keuangan syariah terkonsentrasi kepada 2

negara yaitu Malaysia dan Indonesia. Aset perbankan syariah di ASEAN

47 Bank Negara Malaysia, “Asia: Future Prospect for Islamic Finance”, dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui www.mifc.com, h.1.

48 Lihat Islamic Corporation for the Development of the Prvate Sector (ICD)-Thomson Reuters, “ Islamic Finance

Development Report 2016”.

188,61

215,2

8,593

41,674 20,222 Perbankan Syariah

Sukuk

Asuransi Syariah

Lembaga Keuangan SyariahLainnyaPembiayaan Syariah

Page 58: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

45

mencapai US$188 milyar yang terkonsentrasi di dua negara yaitu Malaysia

dengan total aset US$160 milyar dan Indonesia dengan total aset US$ 20

milyar, sedangkan US$8 milyar sisanya tersebar di negara-negara kawasan

ASEAN lainnya. Untuk sukuk, terkonsentrasi di dua negara yang sama.

Malaysia masih dominan dalam penerbitan sukuk dan pengembangan aset

dengan total aset sukuk US$188.7 milyar disusul Indonesia dengan total aset

sukuk US$24.74 milyar. Artinya kedua negara ini adalah kontributor utama

penerbitan sukuk di ASEAN dengan total aset US$213.44 atau 99% dari total

aset sukuk yang ada di ASEAN atau 62.4% dari total aset sukuk global49

.

Kesempatan besar terbuka bagi kawasan Asia khususnya ASEAN untuk

menjadi pemimpin dalam industri keuangan syariah global. Asia adalah

“rumah” bagi 60% populasi muslim dunia dengan Indonesia sebagai negara

berpenduduk muslim terbesar yang memiliki 12.7% populasi penduduk muslim

global. Lebih dari itu, kombinasi dari dukungan politik yang kuat, basis

investor yang kuat, dan banyaknya insentif pajak menjadi daya tarik lebih bagi

Asia untuk menjadi pemimpin industri keuangan syariah50

.

1. Malaysia

Malaysia adalah pemimpin global industri keuangan syariah,

bersama Saudi Arabia dan Iran yang berada di belakangnya. Malaysia

berada di peringkat ketiga tertinggi dalam industri perbankan syariah

berdasarkan aset. Malaysia merupakan negara paling sukses dalam

pengembangan industri sukuk yang membawa 4 bank syariahnya

(Maybank Islamic, Bank Rakyat, CIMB, dan Bank Islam) berada di

urutan 15 besar bank syariah dengan aset tertinggi di dunia. Kesuksesan

Malaysia menjadi pemimpin global keuangan syariah diraih bukan tanpa

perjuangan. Keunggulan kompetitif (competitive advantage) Malaysia di

49 Diringkas dari Islamic Corporation for the Development of the Prvate Sector (ICD)-Thomson Reuters, Islamic

Finance Development Report 2016.

50 Bank Negara Malaysia, “Asia: Future Prospect for Islamic Finance”, dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui www.mifc.com, h.4.

Page 59: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

46

dorong oleh dukungan kuat pemerintah, yang telah membawa perubahan

regulasi, insentif pajak, dan sumberdaya yang berpendidikan51

.

Grafik 4.2 Aset Keuangan Syariah Malaysia (US$ Juta)

Total aset keuangan syariah Malaysia pada tahun 2015 sebesar US$

414 milyar. Sukuk masih menjadi kontributor utama dengan total aset

US$ 188.7 milyar, disusul dengan perbankan syariah dengan total aset

US$ 160 milyar. Takaful, pembiayaan syariah, dan lembaga keuangan

syariah lainnya masing-masing memiliki aset US$ 7.3 milyar, US$ 19

milyar, dan US$ 39.5 milyar.

Dalam industri perbankan syariah, Malaysia berhasil mengantarkan

4 bank Syariah terbesarnya masuk ke dalam 15 bank syariah dengan aset

tertinggi di dunia (Maybank Islamic, Bank Rakyat, CIMB, dan Bank

Islam). Pencapaian ini dapat diraih dari hasil keberanian keempat bank

tersebut untuk terus berekspansi dengan membuka cabang di berbagai

negara. Perkembangan pasar (Market Share) perbankan syariah Malaysia

berkembang dinamis setiap tahunnya.

51 DBS Group Reseacrh, “Islamic Banking the Unconventional Banking Aspect”, dokumen diakses pada 2

september 2017 melalui

https://www.dbs.com/aics/templatedata/article/generic/data/en/GR/042017/170411_insights_islamic_banking_unconventio

nal_banking.xml., h.4.

159.986

188.700

7.324 18.839

39.494 Perbankan Syariah

Sukuk

Asuransi Syariah

Pembiayaan Syariah

Lembaga KeuanganSyariah Lainnya

Page 60: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

47

Grafik 4.3 Market Share Perbankan Syariah Malaysia

Pangsa pasar perbankan syariah Malaysia mengalami rata-rata

kenaikan sebesar 1.75% setiap tahun. Hingga tahun 2020 diproyeksikan

perbankan syariah Malaysia akan menguasai pasar sebesar 37%52

. Hasil

ini menjadikan Malaysia sebagai negara dengan bank syariah yang

memiliki penguasaan pasar lebih dari 20% di luar negara kawasan GCC

(Saudi Arabia, UEA, Qatar, Bahrain, Kuwait) dan Iran (100%)53

.

Partisipasi global perbankan syariah Malaysia tahun 2015 mencapai

15.5% menjadikan Malaysia sebagai negara dengan tingkat partisipasi

perbankan syariah global terbesar ketiga di bawah Saudi Arabia dan Iran.

37% artikel ilmiah mengenai keuangan syariah di produksi di Malaysia.

2. Indonesia54

Indonesia bersama Malaysia adalah pemimpin industri keuangan

syariah di ASEAN. Indonesia pada tahun 2017 ini meresmikan Komite

Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sebagai bukti pemerintah dalam

keseriusan mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Hal ini

52 Ibid., h.17

53 EY, “World Islamic Banking Competitiveness Report 2016 New Realities New Oportunities”, dokumen

diakses pada 2 september 2017melalui laman www.ey.com, h.12.

54 Diringkas dari Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2016, (Jakarta: Departemen

Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, 2017).

83 82 80 79 77 75 73 71 69 67 65 63

17 18 20 21 23 25 27 29 31 33 35 37

0

20

40

60

80

100

120

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Syariah

Konvensional

Page 61: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

48

dilatarbelakangi oleh lambatnya pertumbuhan market share perbankan

syariah di Indonesia. 5% trap yang dialami Indonesia dimana sejak

berdirinya bank syariah pertama kali (Bank Muamalat Indonesia) pada

tahun 1992 menjadi masalah utama dalam perkembangan bank syariah,

padahal Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di

dunia.

Total komposisi aset keuangan syariah di Indonesia didominasi

oleh sektor perbankan dan sukuk. Total aset keuangan syariah di

Indonesia mencapai US$47,645 milyar tahun 2015. Total aset ini hasil

kontribusi dari 138 institusi keuangan syariah yang ada di Indonesia dari

berbagai sektor industri. Perbankan syariah memiliki total aset US$21

milyar (33 institusi). Asuransi dan reasuransi syariah memiliki total aset

US$1,269 milyar (57 institusi). Lembaga keuangan syariah lainnya

memiliki total aset US$747 juta (48 institusi). Jumlah sukuk outstanding

mencapai US$24,741 milyar, dan pembiayaan syariah di bawah

manajemen memiliki total aset US$808 juta.

Ketahanan keuangan syariah khususnya perbankan nasional relatif

terjaga, dengan mencatatkan pertumbuhan 10,4% dengan total aset

mencapai Rp.6.843 trilyun. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan

tahun sebelumnya yang hanya 8.4%. Pertumbuhan positif menandai

perkembangan syariah tahun 2016 setelah 3 tahun terakhir mengalami

perlambatan pertumbuhan. Pertumbuhan aset, PYD, dan DPK industri

perbankan syariah nasional di tahun 2016 yang terdiri dari bank umum

syariah, unit usaha syariah, BPRS masing-masing mengalami

pertumbuhan sebesar 20,28%, 16,41%, 20,84%. Total aset industri

perbankan syariah nasional pada tahun 2016 mencapai Rp365,6 trilyun.

PYD sebesar Rp254,7 trliyun. DPK sebesar Rp.285,2 trilyun.

Pada tahun-tahun sebelumnya, perbankan syariah (BUS, UUS,

BPRS) umumnya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Dengan adanya konversi

BPD Aceh menjadi Bank Aceh Syariah, aset perbankan syariah

meningkat signifikan di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dengan

Page 62: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

49

demikian secara regional perbankan syariah terkonsentrasi pada 4

provinsi di Pulau Jawa dan satu provinsi di Pulau Sumatera yaitu: DKI

Jakarta (porsi aset sebesar 53,64%), Jawa Barat (9,96%), Jawa Timur

(6,42%), Nanggroe Aceh Darussalam (5,16%), dan Jawa Tengah

(5,11%). Secara kumulatif kelima provinsi tersebut berkontribusi sebesar

80,29% terhadap perbankan syariah nasional.

Perbankan syariah Indonesia menjadi salah satu kontributor

perkembanan perbankan syariah global dengan total aset US$19 milyar

atau 2,5% dari total aset perbankan syariah global, dan berkontribusi

sebesar 13,4% dari seluruh aset perbankan syariah di Asia yang mencapai

US$209,3 milyar. Bersama Malaysia, Indonesia juga menjadi negara di

ASEAN yang masuk ke dalam negara QISMUT sebagai kelompok

negara emerging leaders yang berpotensi untuk memiliki pengaruh pada

keangan syariah global.

Komposisi aset perbankan syariah di Indonesia terdiri dari BUS

sebesar 69,52% atau sebesar Rp254,2 trilyun, UUS sebesar 27,98% atau

Rp102,3 trilyun, dan BPRS sebesar 2,5% atau sebesar Rp9,1 trilyun. Dari

sisi DPK, sepanjang tahun 2016 DPK yang dihimpun BUS, UUS, dan

BPRS tumbuh sebesar 20,84% atau meningkat sebesar Rp49,2 trilyun

menjadi Rp285,2 trilyun dari sebelumnya sebesar Rp236 trilyun di tahun

2015. PYD perbankan syariah tercatat meningkat 16,41% atau sebesar

Rp35,9 trilyun menjadi Rp254,6 trilyun dibanding tahun 2015 yang

sebesar Rp218,7 trilyun.

Market share perbankan syariah mengalami peningkatan signifikan

pada tahun 2016 setelah BPD Aceh mengkonversi banknya menjadi

Bank Aceh Syariah. Hingga tahun 2015, market share perbankan syariah

di Indonesia tidak mampu melewati 5%. Setelah momentum yang terjadi

di Aceh ini, market share perbankan syariah berubah menjadi 5,33%.

3. Brunei Darussalam

Berdasarkan laporan bank sentral Brunei, Otoritas Moneter Brunei

(AMBD) bahwa sektor keuangan menyubang kontribusi sekitar 3% dari

Page 63: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

50

GDP negeri ini. Porsi terbesar dari kontribusi ini disumbangkan oleh

sektor perbankan, asuransi, dan takaful dengan beberapa kegiatan

pengelolaan dana investasi55

. Brunei dituntut untuk melakukan

diversifikasi pendapatannya mengingat 90% dari total ekspor

disumbangkan sektor minyak dan gas, sedangkan sumber daya minyak

dan ga semakin lama akan semkin berkurang. Salah satu startegi yang

dilakukan oelh Brunei adalah dengan memperbaiki dan membangun

iklim industri keuangan yang kompetitif, khususnya di sektor industri

keuangan syariah.

Dari seluruh bank yang ada di Brunei Darussalam, the Islamic

Bank of Brunei (IBB) dan Tabung Amanah Islam Brunei (TAIB) adalah

2 bank yang menawarkan jasa keuangan syariah di Brunei. Jasa keuangan

syariah di Brunei berdiri pada awal tahun 199056

. Keterlibatan aktif

kesultanan Brunei untuk menciptakan pasar keuangan syariah menjadi

sebuah dukungan yang amat berharga bagi penguatan pasar keuangan

syariah di Brunei. Hal ini sebagai langkah serius Brunei untuk menjadi

pemain global dalam industri keuangan syariah khususnya perbankan.

Brunei Darussalam merupakan negara ketiga dengan market share

perbankan syariah terbesar di dunia setelah Sudan dan Iran yang sama-

sama mencatatkan pengusaan pasar sempurna 100%. Pada semester

pertama 2016 market share perbankan syariah Brunei mencapai 57% di

pasar domestik57

naik 8% dari tahun 2015 sebesar 49%. Sementara pada

pasar global, Brunei berkontribusi sebesar 0,5% dari total aset perbankan

syariah global.

Islamic Financial Development Report (IFDI) ICD-Thomson

Reuters 2016 melaporkan bahwa Brunei Darussalam masuk ke dalam 15

55 Aimi Zulhazmi, “Islamic Finance in Brunei Well on Track for 2016 and Beyond”, artikel diakses melalui

https://www.islamicfinancenews.com/islamic-finance-in-brunei-well-on-track-for-2016-and-beyond.html, pada 8 oktober

2017.

56 M. Shahid Ebrahim, “Islamic Banking in Brunei Darussalam”, International Journal of Social Economics

XVIII, no.4 (2001): h.328.

57 Islamic Financial Service Board, Islamic Financial Service Stability Report 2017, (Kuala Lumpur: Islamic

Financial Service Board, 2017), h.8.

Page 64: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

51

negara dengan nilai pembangunan keuangan syariah tertinggi di dunia

tepatnya pada posisi 14 dengan total nilai 23. Kenaikan peringkat ini

salah satunya disebabkan karena kenaikan nilai Quantitative

Development dimana perbankan syariah Brunei mencatatkan

profitabilitas yang baik dimana ROA dan ROE mencapai 1% dan 9%58

.

Pencapaian ini mengantarkan Brunei bersama Indonesia dan Malaysia

menjadi negara dengan perkembangan industri keuangan syariah tercepat

di ASEAN.

Sektor perbankan syariah yang tumbuh pesat, berkembangnya

industri asuransi syariah, pasar sukuk yang terus berkembang, dan

kuatnya dukungan kesultanan, membuat Brunei mendapat banyak

perhatian di kancah Internasional sebagai pusat layanan keuangan

syariah. Brunei adalah pasar yang kuat, stabil, dan penting dalam

pengembangan industri jasa keuangan syariah. Berdasarkan laporan

Thomoson Reuters Global Islamic Economiy Index, Brunei berhasil

menempati urutan ke 12 dengan skor 32 untuk pertama kalinya dengan

menggeser Mesir. Pencapaian diraih berkat pekembangan industri

pariwisata halal dan obat-obatan halal dimana menduduki 10 besar

dunia59

. Iklim industri halal yang kondusif seperti ini menjadi potensi

bagi pengembangan pasar keuangan syariah di Brunei.

Perkembangan industri keuangan syariah yang cepat ditopang oleh

perkembangan industri sukuk sebagai instrumen keuangan syariah

pendukung. Secara keseluruhan, Brunei berhasil meningkatkan total

premi bruto asuransi dan takaful sebesar 3,4% dari BND307,5 juta pada

2014 menjadi BND318,1 juta. Segmen asuransi konvensional di Brunei

mengalami penurunan sebesar 10,8% karena beberapa asuransi

konvensional beralih ke bisnis takaful. AMBD melaporkan bahwa terjadi

58 Islamic Corporation for the Development of the Prvate Sector (ICD)-Thomson Reuters, “Islamic Finance

Development Report 2016”, h.14-16.

59 Lihat Thomson Reuters, “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017” , dokumen diakses pada 2

september 2017 dari http://islamic-finance.zawya.com/ifg-publications/.

Page 65: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

52

peningkatan aset takaful sebesar 5,2% dari BND119,9 juta di tahun 2014

menjadi BND126,2 juta pada tahun 201660

.

4. Singapura

Singapura adalah negara dengan mayoritas etnis china. Memiliki

total penduduk sebesar 3,5 juta jiwa dengan 500 ribu (14%) di antaranya

adalah muslim. Dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia,

perbankan syariah di Singapura masih dalam proses merintis pasar

menghadapi rendahnya kepekaan penduduk Singapura terhadap

perbankan berbasis syariat dan kecilnya pangsa pasar

Meskipun demikian, pemerintah Singapura serius dalam upayanya

menjadikan Singapura sebagai pusat industri keuangan syariah di Asia.

Tahun 1994 menteri keuangan Singapura mengumumkan bahwa bank-

bank komersil yang akan membuka usahanya di Singapura diberikan

jaminan izin beroperasi apabila membuka unit usaha syariah61

. Aksi

pemerintah ini juga dilanjutkan dimana pada tahun 2009 pemerintah

Singapura resmi merilis regulasi penerbitan sukuk bersamaan dengan

dilaksanakanya penerbitan sukuk pertama mereka.

Singapura sebagai negara dengan ekonomi Islam yang terus

berkembang di ASEAN semakin menunjukkan tanda-tanda akan

memperbaiki performa industri keuangan syariahnya. Aset perbankan

syariah di Singapura telah tumbuh sebesar 73% sejak 2010. Sejak di

terbitkannya regulasi penerbitan sukuk oleh Otoritas Monoter Singaoura

(MAS) pada tahun 2009, Singapura telah menerbitkan 31 sukuk selama

lima tahun terakhir dengan total outstanding penerbitan mencapai

US$2,73 milyar pada tahun 2014 naik signifikan dari pertama kali sukuk

diterbitkan pada tahun 2009 sebesar USD315,73 juta. Untuk

memfasilitasi pertumbuhan lebih lanjut keuangan syariah di Singapura,

MAS bekerja sama dengan industri dan instansi pemerintah lainnya

60 Islamic Financial Service Board, Islamic Financial Service Stability Report 2017, (Kuala Lumpur: Islamic

Financial Service Board, 2017), h.30.

61 Ibid., h.-.

Page 66: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

53

untuk memberikan kejelasan dan kepastian dalam peraturan dan

perlakuan pajak untuk sukuk62

.

Pada tahun 2015 The Islamic Bank of Asia (IB Asia) yang

merupakan satu-satunya bank umum syariah lokal di Singapura anak

perusahaan DBS Group Holdings ditutup setelah gagal bersaing dalam

industri perbankan Singapura. Anak perusahaan DBS ini dibentuk pada

2007 dengan kepemilikan saham 51% dipegang oleh DBS dan sisanya

merupakan gabungan modal investor yang berasal dari kawasan GCC,

sehingga saat ini hanya terdapat unit usaha syariah yang dibuka oleh

bank-bank konvensional di Singapura63

.

Selain bertumpu pada sukuk dan perbankan, Singapura juga

mencoba mengembangkan industri keuangan syariahnya melalui pasar

Fintech (Financial Technology) berbasis syariah. Setidaknya, ada tiga

platform crowdfunding berbasis syariah di Singapura yaitu

www.KapitalBoost.com, www.ClubEthis.com, dan

www.SkolaFund.com. Total dana yang berhasil dikumpulkan melalui

platform mereka sebesar USD2,45 juta dan memiliki tujuan pendanaan

berbeda-beda diantaranya dipergunakan untuk bisnis real-estate,

membantu biaya kuliah mahasiswa miskin, dan membantu usaha kecil

memperoleh dana64

.

Singapura juga mencatatkan perkembangan industri halal dan

keuangan syariah yang cukup pesat. Berdasarkan laporan Thomson

Reuters Global Islamic Economy Index Singapura menempati posisi

kesebelas dengan skor 32 dibawah Indonesia. Hasil ini dapat dicapai

karena pesatnya perkembangan industri pariwisata halal (peringkat 4

tertinggi), Media dan hiburan berbasis syariah (peringkat 2 tertinggi),

62 Bank Negara Malaysia, “Asia: Future Prospect for Islamic Finance”, dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui www.mifc.com, h.6.

63 Mayuko Tani, “DBS to Close Islamic Bank”, artikel diakses pada 2 september 2017 dari

https://asia.nikkei.com/Business/AC/DBS-to-close-Islamic-bank.

64 Umar Munshi, “Gobal Islamic Crowdfunding: A Perspective from Singapore”, diakses pada 9 oktober 2017

melalui https://www.crowdfundinsider.com/2015/12/78122-global-islamic-crowdfunding-a-perspective-from-singapore/.

Page 67: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

54

Modest Fashion (peringkat 9 tertinggi), dan industri kosmetik dan obat-

obatan halal (peringkat 3 tertinggi)65

. Berkembangnya industri halal di

Singapura menjadi pendorong bagi perkembangan industri keuangan

syariah karena pelaku industri di pasar ini akan sangat membutuhkan

bantuan pendanaan dari lembaga keuangan syariah.

Berdasarkan laporan Islamic Finance Development Report 2016

Thomson Reuters, Singapura menjadi negara ke 20 dengan skor

pembangunan industri keuangan syariah tertinggi di dunia66

. Singapura

juga mencatatkan aset dalam industri keuangan selain bank dan asuransi

sebesar USD$822 juta.

5. Filipina

Bank sentral Filipina membuat berbagai macam kebijakan penting

dalam hal regulasi, legislasi, dan perpajakan untuk mempromosikan

perbankan syariah di Filipina. Saat ini, satu-satunya bank umum syariah

yang ada di Filipina yaitu Al-Amanah Islamic Bank. Tujuan didirikannya

bank ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan jasa keuangan yang

berbasis syariah bagi 5 juta penduduk muslim di Mindano dan

mendukung pembangunan ekonomi di basis wilayah muslim di Filipina

yaitu Daerah Otonomi Muslim Mindano (ARMM)67

, dimana daerah ini

memiliki potensi ekonomi yang tinggi dengan GDP daerah sebear 8,2%

tahun 2012 di Mindano.

Rencana Pembangunan Filipina 2011-2016 menjadikan

pengembangan kerangka pembangunan keuangan syariah sebagai salah

satu prioritas utama. Ketertarikan dalam mengembangkan keuangan

syariah ditunjukkan dalam beberapa tahun terakhir oleh pemerintah,

legislator, dan pihak swasta yang didorong oleh empat alasan utama,

65 Lihat Thomson Reuters, “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017” , dokumen diakses pada 2

september 2017 dari http://islamic-finance.zawya.com/ifg-publications/.

66 Lihat Islamic Corporation for the Development of the Prvate Sector (ICD)-Thomson Reuters, Islamic Finance

Development Report 2016.

67

Kuwait Finance House Research Ltd, Islamic Finance in Asia: Development, Growth, and Opportunities,

(Kuala Lumpur: Kuwait Finance House, 2013), h.35.

Page 68: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

55

yaitu memenuhi kebutuhan muslim Mindano akan jasa keuangan syariah,

memanfaatkan posisi Filipina sebagai tetangga Indonesia dan Malaysia

yang menjadi “kiblat” keuangan syariah di dunia, memanfaatkan

instrumen keuangan syariah internasional seperti sukuk dan pasar modal

syariah sebagai sumber daya dan diversifikasi investasi di era

pemerintahan Rodrigo Deuterte68

.

Filipina merupakan salah satu negara yang memiliki industri

keuangan syariah yang berkembang. Tahun 2016 sebanyak 61 saham dari

306 saham di bursa efek Filipina merupakan saham syariah69

.

Perkembangan keuangan syariah di Filipina juga diikuti dengan

perkembangan industri halal terutama dalam industri makanan dan obat-

obatan halal. Halal Food and Nutrition Council Philippines

menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Korea

Halal Authority Corporation untuk bekerja sama mempromosikan,

mensosialisasikan, dan mengembangkan perdagangan dan industri

halal70

.

Dalam membangun industri keuangan syariahnya, Filipina hanya

memiliki perbankan syariah saja, adapun takaful, sukuk, pembiayaan

syariah, dan institusi keuangan syariah lainnya belum berdiri di negara

ini. Filipina bersama Thailand mengalami masa perlambatan

pertumbuhan perbankan syariah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Berdasarkan laporan tahunan, Al-Amanah Islamic Bank tahun 2016

mengalami kerugian sebesar 51,5 juta Peso atau setara dengan 1,024 juta

US dollar. Hasil menambah catatan buruk dimana bank ini mengalami

kerugian 6 tahun berturut-turut.

68

Natalia Mylenko dan Zamir Iqbal, Developing Islamic Finance in the Philippines, (Filipina: World Bank

Group, 2016), h.5.

69 Bank Negara Malaysia, “Asia: Future Prospect for Islamic Finance”, dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui www.mifc.com, h.6.

70 Diringkas dari Thomson Reuters, “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017”.

Page 69: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

56

Tabel 4.1 Laba/(Rugi) Al-Amanah Islamic Bank (USD)

Tahun Laba/(Rugi)

2011 (1,079 juta)

2012 (629.833)

2013 (985.559)

2014 (490.792)

2015 (466.948)

2016 (1,024 juta)

Sumber: Laporan Keuangan Al-Amanah Islamic Bank Philippines

Kerugian ini disebabkan karena operasional bank yang tidak

efisien. Besarnya beban tenaga kerja dan biaya operasional masing-

masing sebesar 43 juta Peso dan 36 juta peso atau masing-masing setara

854.416 US dollar dan 715.325 US dollar, untuk menutup tren kerugian

yang dialami, Al Amanah Islamic Bank melakukan tindakan preventif

dengan mencadangkan permodalan dalam bentuk CAR sebear 107%.

Aset terbesar yang dimiliki oleh bank Al Amanah Islamic Bank berasal

dari suntikan dana bank sentral Filipina. Tahun 2016 sebesar 373 juta

Peso atau sekitar 75% aset dari Bank ini berasal dari suntikan dana bank

setralnya.

6. Thailand

Di Thailand, jasa perbankan syariah telah ada sejak tahun 1998

ketika the Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives membuka

unit usaha syariah. Hingga saat ini hanya terdapat satu bank umum

syariah yang beroprasi di Thailand yaitu The Islamic Bank of Thailand

yang dimiliki oleh pemerintah Thailand berdiri sejak tahun 2002. Saat ini

The Islamic Bank of Thailand memiliki total aset sebesar USD$3,8

milyar dan rencana ekspansi modal sebesar USD$234,9 juta71

.

Tujuan dari berdirinya perbankan syariah di Thailand adalah

menyediakan kebutuhan jasa keuangan yang sesuai dengan prinsip

71 Ibid., h.36. (dengan sedikit tambahan).

Page 70: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

57

syariah untuk lebih dari 7 juta (10%) penduduk muslim yang ada di

Thailand. Tujuan lainnya yaitu untuk menjadi penopang pertumbuhan

ekonomi khususnya di kawasan Thailand bagian selatan yang menjadi

basis wilayah dari penduduk muslim.

Sebagai keseriusan pemerintah Thailand dalam mendukung

pertumbuhan industri halal, pemerintah Thailand telah menyediakan

US$5 milyar untuk mendukung pertumbuhan industri makanan halal

melalui hibah dan subsidi sertifikasi. Berdasarkan statistik pemerintahan

Thailand, ekspor Thailand diperkirakan mencapai US2,8 milyar termasuk

daging dan hewan olahan72

. Tumbuhnya industri halal di Thailand

menjadi peluang pasar bagi perbankan syariah di Thailand untuk terus

meningkatkan market share dan labanya.

Tahun 2016 menjadi satu dari serangkaian tahun kelesuan

pertumbuhan ekonomi perbankan syariah di Thailand. Berdasarkan

laporan tahunan The Islamic Bank of Thailand, bank ini mengalami

kerugian komprehensif sebesar Bath3,4 milyar.

Tabel 4.2 Laba (Rugi) Islamic Bank of Thailand (USD)

Tahun Laba/(Rugi)

2013 80.331

2014 (305.000)

2015 (146.314)

2016 (106.818)

Sumber: Laporan Keuangan Islamic Bank of Thailand

Keseluruhan operasi bank mengalami defisiensi modal yang terus

berlanjut. Pada 31 desember 2016, laporan keuangan bank menunjukkan

bahwa The Islamic Bank of Thailand memiliki kekurangan modal

sebesar 887,26 juta US dollar karena penyisihan piutang ragu-ragu dari

piutang bank yang bermasalah di tahun 2016. The Islamic Bank of

72 Thomson Reuters, “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017” , dokumen diakses pada 2

september 2017 dari http://islamic-finance.zawya.com/ifg-publications/, h.38.

Page 71: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

58

Thailand telah membentuk penyisihan piutang ragu-ragu dan penyisihan

restrukturisasi utang bersih sebesar 97,42 juta US dollar yang

mempengaruhi kerugian bank untuk tahun operasi 2016.

Total kewajiban bank tahun 2016 melebihi jumlah asetnya dengan

membukukan selisih 534,87 juta US dollar. Hal ini menjadi pertanda

bahwa perbankan syariah di Thailand memiliki masalah dalam

penyaluran pembiayaan dan mengoptimalkan dana pihak ketiga.

The Islamic Bank of Thailand memperbaiki sistem operasionalnya

untuk meminimalkan kerugian yang telah ditanggung dengan

mempersiapkan Roadmap perbankan syariah baru yang lebih baik yang

kemudian akan dilaporkan kepada Menteri Keuangan Thailand sebagai

notifikasi pada 28 maret 2013. Dalam Roadmap ini, The Islamic Bank of

Thailand berencana untuk menambah modal saham sebesar Bath7,1

milyar sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

tahun 2013. RUPS menyepakati peningkatan modal yang didaftarkan.

Penambahan modal saham dilakukan secara bertahap dimana tahap

pertama dilakukan pada bulan Juni 2013 sebesar Bath927 juta dan

penambahan kedua dilakukan pada bulan oktober 2013 sebesar Bath6,1

milyar73

.

Menanggapi permasalahan The Islamic Bank of Thailand yang

mengalami kerugian besar akibat tingginya piutang tak tertagih, Menteri

Keuangan Thailand dalam rapat bersama komisaris bank tertanggal 18

januari 2016 memerintahkan The Islamic Bank of Thailand untuk

mencari partner modal ventura dengan tujuan untuk mengurangi

permbiayaan bermasalah dan memperkuat kondisi keuangan serta

mengurangi dukungan pemerintah agar dapat memberikan layanan seusai

dengan prinsip syariah dimana merupakan tujuan utama berdirinya bank

syariah di Filipina74

.

73 Laporan Tahunan The Islamic Bank of Thailand tahun 2016, h.35.

74 Ibid., h.36

Page 72: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

59

7. Negara Anggota ASEAN Lainnya

Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste adalah

negara-negara di kawasan ASEAN yang belum memiliki industri

keuangan syariah. Hal ini disebabkan karena minimnya jumlah populasi

muslim di negara-negara tersebut dan minimnya pengetahuan mengenai

keuangan syariah yang dimiliki para ekonom, pemerintah, dan

masyarakatnya.

Berdasarkan laporan ICD-Thomson Reuters Islamic Finance

Development Index (IFDI) 2016, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja

merupakan 3 negara baru yang masuk menjadi negara partisipan pada

penelitian ini. Hasil penelitian yang dilakukan Thomson Reuters

menunjukkan bahwa Kamboja, Myanmar, dan Vietnam masing-masing

berada pada peringkat 89 (skor 0.48), 97 (skor 0.33), dan 110 (skor 0.13).

Ketiga negara ini mendapatkan skor pembangunan keuangan syariah

pada penilaian indikator Awarness pada sub-indikator berita (news), 7

untuk Kamboja, 5 untuk Myanmar, dan 2 untuk Vietnam75

.

Dari hasil IFDI di atas, kita dapat mengetahui bahwa wacana dan

sosialisasi keuangan syariah melalui media massa di ketiga negara

tersebut mulai berkembang. Hal ini merupakan sebuah kemajuan bagi

perkembangan industri keuangan syariah di negara-negara tersebut.

Diharapkan melalui pemberitaan media massa masyarakat khususnya

para pemangku kebijakan memiliki keinginan untuk membentuk lembaga

keuangan syariah di negara masing-masing.

75

Diringkas dari Thomson Reuters, “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017”.

Page 73: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

60

B. Analisis Kinerja Syariah dengan Menggunakan Metode IPI

Dalam pengukuran kinerja syariah, digunakan metode Islamicity

Performance Index (IPI), dimana terdapat lima indikator yang digunakan di

dalam penelitian ini, yaitu Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio,

Equitable Distribution Ratio, Islamic Invesment vs Non Islamic Invesment, dan

Islamic Income vs Non Islamic Income.

1. Profit Sharing Ratio (PSR)

Tujuan utama didirikannya perbankan syariah adalah untuk

menyediakan produk keuangan berbasis profit sharing, oleh karena itu

sangat penting untuk mengidentifikasi seberapa jauh perbankan syariah

berhasil menjalankan tujuan utama keberadaannya dengan menyediakan

produk keuangan berbasis profi sharing. Rumus yang digunakan untuk

mengetahui situasi di atas adalah dengan membagi total pembiayaan

berbasis mudharabah dan musyarakah dengan total pembiayaan. Rumus

tersebut digunakan untuk mengukur Profit Sharing Ratio perbankan

syariah di ASEAN selama 4 tahun terakhir. Berdasarkan rumus di atas,

diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Perhitungan Rasio PSR Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA

BANK

MUSYARAKAH +

MUDHARABAH

TOTAL

PEMBIAYAAN PSR%

2013

BMI

(Rupiah)

20.026.125.309.000 41.786.960.000.000 47,92

2014 21.273.143.673.000 43.086.720.000.000 49,37

2015 21.245.145.837.000 40.734.750.000.000 52,15

2016 20.919.488.923.000 40.010.000.000.000 52,29

2013

BSM

(Rupiah)

10.752.404.923.409 48.669.398.188.830 22,09

2014 10.337.084.905.635 46.576.875.053.088 22,19

2015 13.111.451.082.514 48.436.705.626.459 27,07

2016 16.086.672.760.568 52.837.460.058.288 30,45

2013 BIMB

(Ringgit)

0 23.740.948.000 0,00

2014 0 29.524.571.000 0,00

Page 74: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

61

2015 0 34.294.690.000 0,00

2016 0 39.189.274.000 0,00

2013

BMMB

(Ringgit)

18.630.000 10.352.626.000 0,18

2014 0 11.899.691.000 0,00

2015 126.498.000 13.414.670.000 0,94

2016 106.925.000 14.512.877.000 0,74

2013 BIBD

(Brunei

Dollar)

24.444.000 2.307.456.000 1,06

2014 45.244.000 2.425.531.000 1,87

2015 73.472.000 2.815.031.000 2,61

2016 99.066.000 2.602.613.000 3,81

2013

IBT (Baht)

0 108.257.223.000 0,00

2014 0 110.314.177.000 0,00

2015 0 96.580.963.000 0,00

2016 0 91.943.692.000 0,00

2013

AIBP (Peso

Filipina)

0 394.802 0,00

2014 0 258.000 0,00

2015 0 14.056.377 0,00

2016 0 22.546.983 0,00

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwasanya

perbankan syariah di Indonesia memiliki rasio PSR paling tinggi di

ASEAN berbeda jauh dengan negara ASEAN lainnya. Hal ini

disebabkan karena tingginya pembiayaan yang disalurkan bank syariah di

Indonesia melalu skema akad mudharabah dan musyarakah dalam

produk pembiayaan berbasis permodalan dan investasi. BMI selama

empat tahun berturut-turut memiliki nilai PSR sebesar 47,92%, 49,37%,

52,15%, dan 52,29% atau rata-ata 50,43%, sedangkan BSM memiliki

nilai PSR tahun 2013-2016 masing-masing sebesar 22,09%, 22,19%,

27,07%, dan 30,45% atau rata-rata 25,45%. Hasil perhitungan ini tidak

berbeda jauh dengan penelitian Meilani et al. (2015) dimana BSM dan

Page 75: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

62

BMI sejak tahun 2011-2014 memiliki nilai rata-rata PSR yang sangat

tinggi yaitu masing-masing 60% dan 45%. Sebtianita (2015) memiliki

perhitungan yang tidak jauh berbeda dimana BSM dan BMI sejak tahun

2009-2012 memiliki rata-rata nilai PSR masing-masing sebesar 30% dan

46%.

Perbankan Malaysia justru memiliki kondisi yang berbanding

terbalik dengan perbankan syariah di Indonesia. BIMB memiliki nilai

PSR tahun 2013-2016 0%. Hal ini disebabkan karena tidak adanya skema

akad mudharabah dan musyarakah pada produk pembiayaannya. BIMB

lebih memilih skema akad at-tawarruq dan ba’i al-inah dalam produk

pembiayaan berbasis permodalan dimana kedua skema akad ini tidak

mengandung unsur profit sharing. Hal ini juga terdapat pada BMMB

dimana tidak ada skema akad mudharabah yang terdapat pada produk

pembiayaanya. BMMB hanya menerapkan skema akad musyarakah pada

produk berbasis profit sharing itu pun tidak lebih dari 1% dari total

pembiayaan. Selama empat tahun berturut-turut rasio PSR BMMB

sebesar 0,18%, 0,00%, 0,94%, dan 0,74% atau rata-rata 0,46%.

BIBD memiliki nilai rata-rata PSR sebesar 2,34%. Selama empat

tahun berturut-turut BIBD memiliki nilai PSR sebesar 1,06%, 1,87%,

2,61%, dan 3,81%. Sama seperti BMMB, BIBD juga hanya menerapkan

skema akad musyarakah pada produk pembiayaan berbasis profit sharing

dan tidak menggunakan mudharabah.

Thailand dan Filipina dengan masing-masing bank syariahnya

memiiki nilai PSR 0%. IBT dan AIBP tidak menggunakan skema akad

mudharabah dan musyarakah yang berbasis profit sharing. Pada laporan

tahunan IBT, tidak diinformasikan skema akad apa yang digunakan

dalam produk pembiayaan yang dibuatnya, begitu juga pada website

resmi IBT, adapun AIBP hanya memiliki dua produk konsumtif dengan

skema akad ijarah muntahia bit tamleek dan ba’i bitsaman ajil dalam

penjualan real properti dan perlengkapannya.

Page 76: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

63

2. Zakat Performance Ratio (ZPR)

Zakat, sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah

tujuan dari dibangunnya prinsip akuntansi Islam, lebih dari itu Zakat

adalah rukun Islam yang kelima yang wajib ditunaikan oleh umat muslim

sesuai dengan ketentuannya. Mengingat pentingnya zakat, Hameed, dkk

menjadikan Zakat sebagai salah satu aspek yang harus diungkapkan

sebagai salah satu rasio dalam laporan keuangan menggantikan Earning

Per Share (EPS).

Kekayaan yang dijadikan patokan pembayaran zakat dalam rasio

ini adalah total aset bersih bukan keuntungan bersih, oleh karena itu

semakin besar aset suatu bank, maka akan semakin besar zakat yang

dikeluarkan. Rasio ini dihitung dengan membagi besaran zakat yang

dikeluarkan dalam satu tahun periode dengan total aset. Berdasarkan

rumus tersebut, maka hasil perhitungan rasio ZPR perbankan syariah di

ASEAN adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Perhitungan Rasio ZPR Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA

BANK TOTAL ZAKAT TOTAL ASET ZPR%

2013

BMI

(Rupiah)

18.508.901.000 54.694.020.000.000 0,034

2014 22.723.300.000 62.413.310.000.000 0,036

2015 12.533.076.000 57.172.590.000.000 0,022

2016 13.022.508.000 55.786.000.000.000 0,023

2013

BSM

(Rupiah)

31.056.663.257 63.965.361.177.789 0,049

2014 15.560.226.274 66.942.422.284.791 0,023

2015 22.850.958.198 70.369.708.944.091 0,032

2016 24.321.147.371 78.831.721.590.271 0,031

2013

BIMB

(Ringgit)

12.453.000 42.811.371.000 0,029

2014 12.781.000 45.820.682.000 0,028

2015 8.740.000 49.763.719.000 0,018

2016 12.878.000 55.676.697.000 0,023

Page 77: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

64

2013

BMMB

(Ringgit)

6.149.000 21.071.590.000 0,029

2014 5.137.000 20.061.690.000 0,026

2015 3.436.000 22.438.036.000 0,015

2016 4.512.000 22.636.889.000 0,020

2013

BIBD (Brunei

Dollar)

2.926.000 5.717.109.000 0,051

2014 3.065.000 6.070.051.000 0,050

2015 3.112.000 7.056.419.000 0,044

2016 3.349.000 9.033.481.000 0,037

2013

IBT (Baht)

1.083.025 116.720.103.000 0,001

2014 1.182.000 109.701.147.000 0,001

2015 520.711 91.324.785.000 0,001

2016 684.000 81.686.776.000 0,001

2013

AIBP (Peso

Filipina)

0 678.580.958 0,000

2014 0 702.657.337 0,000

2015 0 779.067.064 0,000

2016 0 629.796.740 0,000

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

Berdasarkan hasil perhitungan ZPR perbankan syariah ASEAN di

atas, kita dapat mengetahui bahwa nilai rata-rata ZPR tertinggi dimiliki

oleh perbankan syariah Brunei. BIBD memiliki nilai rata-rata ZPR

sebesar 0,046%, dimana sejak tahun 2013-2016 nilai ZPR BIBD 0,051%,

0,050%, 0,044%, dan 0,037%. BMI memiliki nilai ZPR tahun 2013-2016

sebesar 0,034%, 0,036%, 0,022%, dan 0,023% atau rata-rata 0,029%,

sedangkan BSM memiliki besaran ZPR tahun 2013-2016 0,049%,

0,023%, 0,032%, dan 0,031% atau rata-rata sebesar 0,034%. Untuk

perbankan syariah Malaysia, BIMB juga memiliki nilai rata-rata ZPR

yang tidak berbeda jauh dengan perbankan syariah Brunei dan Indonesia.

Rata-rata nilai ZPR BIMB sebesar 0,024% dimana dari tahun 2013-2016

nilai ZPR BIMB adalah 0,029%, 0,028%, 0,018%, dan 0,024%. BMMB

memiliki nilai rata-rata ZPR sebesar 0,023%. BMMB selama empat

tahun berturut-turut memiliki nilai ZPR sebesar 0,29%, 0,026%, 0,015%,

Page 78: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

65

dan 0,020%. Rata-rata nilai rasio ZRP perbankan syariah ketiga negara

(Indonesia, Malaysia, dan Brunei) tidak terlalu jauh berbeda, namun tetap

harus diuji secara statistik untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang

signifikan. Perbankan syariah di ketiga negara ini mengelola harta zakat

yang dikeluarkan dengan membentuk lembaga amil zakatnya sendiri.

Zakat yang dikeluarkan perusahaan kemudian akan digabung dengan

zakat karyawan dan hasil donasi dari para nasabah.

Berbeda dengan Indonesia, Malaysia, dan Brunei, Thailand dan

Filipina memiliki nilai ZPR yang sangat kecil. AIBP memiliki nilai ZPR

0% karena AIBP tidak mendirikan amil zakat untuk menampung dana

zakat dari para nasabah dan karyawannya, lebih dari itu AIBP juga tidak

mengeluarkan zakat dari hasil kegiatan operasionalnya. Kerugian yang

dialami AIBP selama 6 tahun berturut-turut menjadi penyebab mengapa

AIBP tidak mengeluarkan zakat. IBT memiliki nilai ZPR selama empat

tahun sebesar 0,001% dengan rata-rata ZPR 0,001%.

3. Equitable Distribution Ratio (EDR)

Selain profit sharing, akuntansi syariah juga menekankan

diungkapkannya pemerataan pendapatan di antara stakeholders, oleh

karena itu rasio ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pendapatan

yang diterima bank syariah didistribusikan untuk para stakeholders

terutama pemiliki saham, para karyawan, dan komunitas di lingkungan

sosial. Rasio ini terbagi menjadi 3 aspek yaitu aspek qardh dan donasi

(EDRQD), aspek beban gaji (EDRBG), dan aspek laba bersih (EDRLB).

Rasio ini dihitung dengan membagi besaran ketiga aspek tersebut

(jumlah qardh dan donasi, beban gaji, dan laba bersih) masing-masing

dengan total pendapatan yang diterima oleh bank syariah setelah

dikurangi zakat dan pajak. Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh hasil

perhitungan sebagai berikut:

Page 79: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

66

Tabel 4.5 Perhitungan Rasio EDRQD Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA BANK

TOTAL

QARDH +

DONASI

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDR

QD%

2013

BMI (Rupiah)

2.579.259.000 2.114.067.591.000 0,122

2014 3.973.950.000 2.124.696.739.000 0,187

2015 5.689.577.000 2.371.512.387.000 0,240

2016 1.303.379.000 1.785.725.956.000 0,073

2013

BSM (Rupiah)

614.916.321 4.514.043.748.776 0,014

2014 2.260.155.047 4.072.579.788.706 0,055

2015 5.540.160.201 4.383.066.415.299 0,126

2016 36.990.032.769 4.874.802.788.838 0,759

2013

BIMB (Ringgit)

228.000 1.259.678.000 0,018

2014 126.000 1.319.574.000 0,010

2015 3.720.000 1.342.574.000 0,277

2016 2.768.751 1.459.169.000 0,190

2013

BMMB

(Ringgit)

468.179 524.543.000 0,089

2014 436.210 550.028.000 0,079

2015 439.366 479.165.000 0,092

2016 2766.722 497.165.000 0,056

2013

BIBD (Brunei

Dollar)

20.000 181.131.000 0,011

2014 0 182.131.000 0,000

2015 0 228.168.000 0,000

2016 0 287.443.000 0,000

2013

IBT (Baht)

0 2.854.220.000 0,000

2014 0 1.970.426.000 0,000

2015 0 2.190.870.000 0,000

2016 0 1.967.969.000 0,000

2013 AIBP (Peso

Filipina)

0 15.255.403 0,000

2014 0 14.899.698 0,000

Page 80: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

67

2015 0 18.426.597 0,000

2016 0 19.227.846 0,000

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

BMI memiliki rata-rata rasio EDRQD sebesar 0,155% (0,122%,

0,187%, 0,240%, 0,073%). BSM memiliki rasio EDRQD sebesar 0,239%

(0,014%, 0,055%, 0,126%, 0,759%).

Pada perbankan syariah Malaysia, BIMB dan BMMB masing-

masing memiliki nilai rasio EDRQD sebesar 0,124% (0,018%, 0,010%,

0,277%, 0,190%) dan 0,079% (0,089%, 0,079%, 0,092%, 0,056%).

Perbankan syariah Malaysia dan Indonesia memiliki menjadikan dana

kebajikan yang bersumber dari dana non halal dan CSR yang bersumber

dari penyisihan sebagian laba bank syariah, sebagai sumber utama dana

qardh dan donasi yang disalurkannya. Hal ini mengingat bahwa sudah

menjadi salah satu peraturan kepatuhan syariah bahwa dana non halal

yang diterima bank syariah harus dialokasikan untuk kepentingan publik

dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan bank syariah itu sendiri.

BIBD memiliki nilai rata-rata rasio EDRQD yang sangat kecil

yaitu 0,003%. Sebenarnya banyak program CSR yang dilakukan oleh

BIBD, namun dalam laporan tahunannya tidak menginformasikan jumlah

dana yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan CSR tersebut

sehingga penulis tidak mendapatkan informasi yang akurat. Berbeda

dengan BIBD, IBT memiliki nilai rata-rata EDRQD yang sangat besar

yaitu 6,324% (7,181%, 7,955%, 5,517%, 4,714%). Bersarnya dana

qardh dan donasi IBT bersumber dari dana penalti yang ditarik bank dari

nasabah yang terlambat membayarkan kewajibannya. Sesuai dengan

peraturan dewan syariah, dana tersebut tidak dapat digunakan untuk

kepentingan IBT, namun harus didonasikan ke publik.

AIBP memiliki nilai EDRQD sebesar 0% karena tidak ada program

qardh dan donasi. Hal ini disebabkan karena kerugian yang dialami

kedua bank ini selama 6 tahun berturut-turut.

Page 81: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

68

Tabel 4.6 Perhitungan Rasio EDRBG Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA BANK BEBAN GAJI

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDR

BG%

2013

BMI (Rupiah)

754.058.623.000 2.114.067.591.000 35.67

2014 860.931.877.000 2.124.696.739.000 40.52

2015 924.521.476.000 2.371.512.387.000 38.98

2016 880.811.834.000 1.785.725.956.000 49.33

2013

BSM (Rupiah)

1.192.402.774.018 4.514.043.748.776 26.42

2014 1.359.776.221.349 4.072.579.788.706 33.39

2015 1.370.214.646.997 4.383.066.415.299 31.26

2016 1.485.174.807.624 4.874.802.788.838 30.47

2013

BIMB (Ringgit)

443.262.000 1.259.678.000 35.19

2014 463.122.000 1.319.574.000 35.11

2015 473.804.000 1.342.574.000 35.29

2016 506.673.000 1.459.169.000 34.72

2013

BMMB

(Ringgit)

195.499.000 524.543.000 37.27

2014 205.076.000 550.028.000 37.28

2015 217.721.000 479.165.000 45.44

2016 180.753.000 497.165.000 36.32

2013

BIBD (Brunei

Dollar)

44.923.000 181.131.000 24.69

2014 47.780.000 182.131.000 26.23

2015 50.016.000 228.168.000 21.92

2016 54.310.000 287.443.000 18.89

2013

IBT (Baht)

1.334.927.000 2.854.220.000 46.77

2014 1.040.306.000 1.970.426.000 52.80

2015 715.866.000 2.190.870.000 32.67

2016 696.371.000 1.967.969.000 35.39

2013 AIBP (Peso

Filipina) 37.971.063 15.255.403

248.9

0

Page 82: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

69

2014 36.741.455 14.899.698 246.5

9

2015 40.300.710 18.426.597 218.7

1

2016 42.655.142 19.227.846 221.8

4

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

BMI memiliki rata-rata EDRBG sebesar 41,12% (35,67%,

40,52%, 38,98%, 49,33%), sedangkan BSM memiliki rata-rata EDRBG

sebesar 30,38% (26,42%, 33,39%, 31,26%, 30,47%). Perbankan syariah

Malaysia juga memiliki nilai EDRBG yang tidak jauh berbeda dengan

perbankan syariah di Indonesia. BIMB dan BMMB memiliki nilai rata-

rata EDRBG masing-masing sebesar 35,08%) dan 39,08% (37,27%,

37,28%, 45,44%, 36,32%). BIBD memiliki nilai rata-rata EDRBG

sebesar 22,93% (24,69%, 26,23%, 21,92%, 18,89%), sedangkan IBT

memiliki nilai rata-rata EDRBG sebesar 41,91% (46,77%, 52,80%,

32,67%, 35,39%).

Perbedaan yang mencolok dimiliki oleh AIBP dimana rata-rata

EDRBG yang dimiliki bank syariah ini sebesar 234,01% (248,90%,

246,59%, 218,71%, 221,84%). Hal ini menunjukkan bahwa beban

operasional khususnya beban gaji karyawan terlalu tinggi melebihi

pendapatan yang diterima. Hal ini menjadi penyebab besarnya kerugian

yang dialami AIBP selama enam tahun terakhir.

Page 83: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

70

Tabel 4.7 Perhitungan Rasio EDRLB Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA BANK LABA BERSIH

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRLB

%

2013

BMI (Rupiah)

165.144.318.000 2.114.067.591.000 7,81

2014 57.173.347.000 2.124.696.739.000 2,69

2015 74.492.188.000 2.371.512.387.000 3,14

2016 80.511.090.000 1.785.725.956.000 4,51

2013

BSM (Rupiah)

651.240.189.470 4.514.043.748.776 14,43

2014 71.778.420.782 4.072.579.788.706 1,76

2015 289.575.719.782 4.383.066.415.299 6,61

2016 325.413.775.831 4.874.802.788.838 6,68

2013

BIMB (Ringgit)

485.726.000 1.259.678.000 38,56

2014 510.502.000 1.319.574.000 38,70

2015 507.262.000 1.342.574.000 37,78

2016 530.962.000 1.459.169.000 36,39

2013

BMMB

(Ringgit)

167.186.000 524.543.000 31,87

2014 149.454.000 550.028.000 27,17

2015 83.815.000 479.165.000 17,49

2016 134.420.000 497.165.000 27,01

2013

BIBD (Brunei

Dollar)

59.708.000 181.131.000 32,81

2014 83.924.000 182.131.000 46,08

2015 100.623.000 228.168.000 44,10

2016 122.057.000 287.443.000 42,46

2013

IBT (Baht)

2.702.393.000 2.854.220.000 94,68

2014 -9.545.090.000 1.970.426.000 -484,42

2015 -4.643.727.000 2.190.870.000 -211,96

2016 -3.524.059.000 1.967.969.000 -179,07

2013 AIBP (Peso

Filipina)

-49.568.629 15.255.403 -324,93

2014 -24.740.324 14.899.698 -166,05

Page 84: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

71

2015 -23.538.265 18.426.597 -127,74

2016 -51.506.827 19.227.846 -267,88

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

Berdasarkan hasil perhitungan EDRLB, BMI memiliki nilai

EDRLB rata-rata sebesar 4,54% (7,81%, 2,69%, 3,14%,4,51%). BSM

selama empat tahun berturut-turut memiliki nilai rasio EDRQD sebesar

14,43%, 1,76%, 6,61%, dan 6,68% atau rata-rata sebesar 7,37%. BIMB

dan BMMB masing-masing memiliki rata-rata nilai EDRLB sebesar

37,86% (38,56% pada 2013, 38,70% pada 2014, 37,78% pada 2015, dan

36,39% pada 2016) dan 25,89% (31,87% pada 2013, 27,17% pada 2014,

17,49% pada 2015, dan 27,01% pada 2016). BIBD memiliki nilai

EDRLB selama empat tahun sebesar 32,81%, 46, 08%, 44,10%, dan

42,46 atau rata-rata sebesar 42,46%. Hasil ini menjadikan perbankan

syariah Brunei sebagai pemilik rasio EDRLB terbesar di ASEAN.

Berbeda dengan perbankan syariah Indonesia, Malaysia, dan

Brunei, Thailand dan Filipina justru mencatatkan nilai rata-rata EDRLB

yang negatif selama empat tahun terakhir. IBT memiliki nilai rata-rata

EDRLB sebesar -195,19%, sedangkan AIBP memiliki nilai rata-rata

EDRLB sebesar -221,65%. Buruknya performa kedua bank ini dalam

menciptakan laba bersih disebabkan besarnya biaya operasional dan

tinggi pembiayaan bermasalah yang dimiliki kedua bank tersebut. Kedua

bank ini tidak pernah mendapatkan laba bersih selama empat tahun

kecuali IBT pada tahun 2013.

4. Islamic Invesment vs non Islamic Investment (II vs NII)

Islam melarang kegiatan bisnis yang mengandung Gharar, Riba,

dan Maysir, serta mendorong umatnya untuk melakukan perdagangan

yang halal. Perbankan syariah harus mengungkapkan dengan jujur setiap

investasi yang dianggap halal, dan mana yang terlarang. Kegagalan

dalam mengungkapkan informasi seperti ini menjadikan gambaran bisnis

yang seusai dengan syariat perbankan syariah yang ada di laporan bank

menjadi tidak akurat serta akan menyesatkan para pembacanya. Rasio ini

Page 85: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

72

diukur dengan membagi besaran investasi halal bank syariah selama satu

periode dengan total investasi yang terdiri dari investasi halal ditambah

investasi non-halal. Berdasarkan rumus di atas, maka didapati hasil

perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Perhitungan Rasio II vs NII Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA BANK INVESTASI

HALAL

INVESTASI NON

HALAL

II vs

NII%

2013

BMI (Rupiah)

8.527.683.443.000 595.413.055.000 93,47

2014 13.573.023.505.000 910.106.911.000 93,72

2015 9.841.811.701.000 1.298.477.821.000 88,34

2016 9.624.210.908.000 781.041.985.000 92,49

2013

BSM (Rupiah)

10.611.968.032.816 655.770.198.218 94,49

2014 14.959.936.842.462 515.022.239.891 96,67

2015 15.910.733.196.144 507.964.594.228 96,91

2016 19.762.290.143.924 1.545.609.413.389 92,75

2013

BIMB (Ringgit)

19.066.465.000 29.118.000 99,85

2014 16.242.175.000 62.541.000 99,62

2015 15.353.118.000 119.259.000 99,23

2016 16.369.455.000 124.572.000 99,24

2013

BMMB

(Ringgit)

10.711.381.000 0 100,00

2014 8.126.727.000 0 100,00

2015 9.024.033.000 0 100,00

2016 8.127.573.000 0 100,00

2013

BIBD (Brunei

Dollar)

3.762.595.000 0 100,00

2014 4.846.134.000 0 100,00

2015 4.241.388.000 0 100,00

2016 6.430.868.000 0 100,00

2013

IBT (Baht)

20.732.242.000 0 100,00

2014 20.966.788.000 0 100,00

2015 19.657.788.000 0 100,00

Page 86: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

73

2016 18.692.577.000 0 100,00

2013

AIBP (Peso

Filipina)

0 646.638.253 0

2014 0 671.974.481 0

2015 0 740.189.618 0

2016 0 582.972.476 0

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, rasio II vs NII tertinggi

dimiliki oleh 3 bank yaitu BMMB, BIBD, dan IBT dengan besaran rasio

II vs NII sebesar 100%. BMMB dan BIBD menempatkan seluruh aset

yang dimiliki ke dalam pembiayaan dan investasi baik jangka menengah

maupun jangka pendek yang halal. Untuk IBT, kurang sempurnanya

informasi pada laporan keuangan khususnya dalam penjabaran bentuk

investasi pasar uang, penempatan pada bank, dan investasi dalam bentuk

surat berharga. Pada laporan keuangan IBT tidak disebutkan apakah

bentuk investasi dan bank dimana mereka menempatkan dananya

berbasis syariah atau tidak, sehingga penulis menyimpulkan bahwa tidak

ada investasi non-halal yang dilakukan oleh IBT.

Pada perbankan syariah di Indonesia, BMI memiliki rata-rata rasio

II vs NII sebesar 92,01. Artinya rata-rata investasi non halal BMI sebesar

7,99%. Investasi non-halal BMI dilakuan dengan menempatan dana

dalam bentuk giro diperbakan konvensional baik lokal maupun asing.

Selama empat tahun BMI memiliki rasio BMI sebesar 93,47%, 93,72%,

88,34%, dan 92,49%. BSM memiliki rata-rata rasio II vs NII sebesar

95,13% dan rata-rata investasi non halal sebesar 4,87%. Investasi non-

halal BSM dilakukan dengan melakukan penempatan dalam bentuk giro

di bank konvensional baik lokal maupun asing.

AIBP menjadi bank syariah dengan rasio II vs NII paling kecil di

ASEAN. Hal ini disebabkan karena AIBP masih menggabungkan produk

pembiayaan berbasis syariah dengan produk kredit berbasis bunga.

Besaran kredit berbasis bunga justru lebih dominan disalurkan oleh AIBP

setiap tahunnya. Instrumen investasi jangka menengah dan jangka

Page 87: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

74

pendek yang dilakukan AIBP yaitu penempatan pada bank sentral,

investasi obligasi dan saham, dan penempatan pada bank lain juga

berbasis bunga. Rata-rata rasio II vs NII AIBP sebesar 0%. Artinya 100%

AIBP menginvestasikan asetnya dalam bentuk kredit dn investasi

berbasis bunga.

5. Islamic Income vs non Islamic Income (IInc vs NIInc)

Selain pengungkapan dan pemisahan informasi antara investasi

halal dan investasi non halal yang dilakukan oleh bank syariah,

pendapatan halal dan pendapatan non halal juga sangat penting untuk

diungkapkan informasinya. Bank syariah harus menerima pendapatan

dari yang halal saja. Jika bank syariah memiliki pendapatan yang

diterima dari cara yang tidak halal, bank harus mengungkapkan informasi

tersebut baik itu sumbernya, bagaimana menyikapinya, dan solusi apa

yang digunakan untuk mencegah transaksi yang dilarang syariah. Rasio

ini diukur dengan membagi total pendapatan halal bank syariah dengan

seluruh pendapatan yang diterima yang terdiri dari pendapatan halal

maupun pendapatan non-halal. Berdasarkan rasio tersebut, diperoleh

hasil perhitungan sebagai berikut:

Page 88: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

75

Tabel 4.9 Perhitungan Rasio IInc vs NIInc Perbankan Syariah di ASEAN

TAHUN NAMA BANK PENDAPATAN

HALAL

PENDAPATAN

NON HALAL

IIncvs

NIInc

%

2013

BMI (Rupiah)

2.553.462.300.000 3.226.061.622 99,87

2014 2.176.139.359.000 3.973.950.282 99,82

2015 2.407.359.371.000 5.689.576.976 99,76

2016 1.823.536.285.000 1.303.379.000 99,93

2013

BSM (Rupiah)

4.550.328.403.208 27.491.261.742 99,40

2014 4.097.812.229.645 30.731.122.659 99,26

2015 4.460.650.976.757 73.534.334.837 98,38

2016 4.998.248.272.540 40.595.810.106 99,19

2013

BIMB (Ringgit)

1.451.235.000 51.000 100,00

2014 1.511.429.000 3.360 100,00

2015 1.520.973.000 8.000 100,00

2016 1.648.619.000 9.000 100,00

2013

BMMB

(Ringgit)

592.335.000 468.179 99,92

2014 606.057.000 376.210 99,94

2015 509.674.000 44.170 99,99

2016 531.149.000 34.722 99,99

2013

BIBD (Brunei

Dollar)

209.385.000 0 100,00

2014 209.385.000 0 100,00

2015 252.063.000 0 100,00

2016 307.557.000 0 100,00

2013

IBT (Baht)

3.055.062.000 204.960.000 93,71

2014 2.143.332.000 156.750.000 93,19

2015 2.309.947.000 120.870.000 95,03

2016 2.064.762.000 92.770.000 95,70

2013 AIBP (Peso

Filipina)

0 16.390.251 0,00

2014 0 18.257.425 0,00

Page 89: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

76

2015 341.610 23.994.716 1,40

2016 1.271.805 22.788.393 5,29

Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah yang menjadi Sampel

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, BIMB dan BIBD adalah dua

bank dengan rasio IInc vs NIInc sebesar 100% selama empat tahun

berturut-turut. Artinya kedua bank yang berasal dari Malaysia dan Brunei

ini tidak memiliki pendapatan non halal dalam kegiatan bisnisnya. BMI

memiliki rata-rata rasio IInc vs NIInc sebesar 99,85% (99,87%, 99,82%,

99,76%,99,93%). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat rata-rata

pendapatan non halal sebesar 0,15%. Pendapatan non halal BMI

didapatkan dari dana ta’zir yang dibayar nasabah pembiayaan dalam

mencicil kewajibannya kepada bank dan pendapatan bunga atas

penempatan bank konvensional yang dilakukan oleh BMI. BSM juga

melakukan hal yang sama dengan BMI. BSM memiliki rata-rata rasio

IInc vs NIInc sebesar 99,06% (99,40%, 99,26%, 98,38, 99,19%). Hal ini

menunjukkan terdapat rata-rata pendapatan non-halal yang diterima BSM

sebesar 0,94%. Pendapatan non-halal BSM juga didapat dari dana ta’zir

dan pendapatan bunga bank konvensional.

IBT memiliki rata-rata rasio IInc vs NIInc sebesar 94,41%

(93,71%, 93,19%, 95,03%, 95,70%). Hal ini menunjukkan IBT

memperoleh rata-rata pendapatan non halal sebesar 5,59%. Sumber

pendapatan non-halal IBT diperoleh dari biaya pinalti yang dibebankan

bank kepada nasabah. Kondisi yang kontras terlihat pada rasio

IIncvsNIInc AIBP. Rata-rata rasio IInc vs NIInc AIBP sebesar 1,67%

(0%, 0%, 1,40%, 5,29%). Hal ini menunjukkan bahwa 98,33%

pendapatan yang diterima AIBP bersifat non-halal yang bersumber dari

bunga yang diterima AIBP dari produk kredit dan kegiatan investasinya

di instrumen investasi dan penempatan pada bank sentral dan bank

lainnya.

Page 90: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

77

Tabel 4.10 Penilaian Rata-Rata Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah di ASEAN melalui Pendekatan Islamicity Performance Index

RASIO BMI BSM BIMB BMMB BIBD IBT AIBP

PSR 50.43% 25.45% 0.00% 0.46% 2.34% 0.00% 0.00%

ZPR 0.029% 0.034% 0.024% 0.023% 0.046% 0.001% 0.00%

EDRQD 0.155% 0.239% 0.124% 0.079% 0.003% 6.324% 0.00%

EDRBG 41.12% 30.38% 35.08% 39.08% 22.93% 41.91% 234.01%

EDRLB 4.54% 7.37% 37.86% 25.89% 41.36% -195.19% -221.65%

II vs NII 92.01% 95.13% 99.48% 100.00% 100.00% 100.00% 0.00%

IInc vs NIInc 99.85% 99.06% 100.00% 99.96% 100.00% 94.41% 1.67%

Secara rata-rata berdasarkan tabel 4.10, rasio PSR tertinggi dimiliki

oleh perbankan syariah di Indonesia yaitu BSM dan BMI masing-masing

memiliki rata-rata nilai PSR sebesar 25.45% dan 50.43%, adapun pada

negara lainnya, rasio PSR cenderung sama besarnya dikisaran angka

0.05%-2.34%. rasio ZPR secara rata-rata perbankan syariah di ASEAN

cenderung sama dikisaran angka 0.02%-0.04%. Brunei Darussalam

menjadi negara dengan rasio ZPR tertinggi yaitu 0.046%. rata-rata rasio

EDRQD juga cenderung relatif sama besarannya. Perbankan syariah di

ASEAN mengalokasikan donasi dan bantuan dalam bentuk akad qardh

dari total pendapatannya dikisaran angka 0.003%-6%. Islamic Bank of

Thailand menjadi negara dengan nilai EDRQD paling tinggi karena

besarnya dana non halal yang diterima untuk kemudian digunakan dalam

pembangunan sosial. Nilai EDRBG yang paling tinggi adalah perbankan

syariah Filipina dengan rata-rata sebesar 234.01%, adapun bank lainnya

rata-rata rasio ini berada dikisaran angka 22.93%-42%. Rasio EDRLB

paling tinggi secara rata-rata berada di perbankan syariah Brunei, adapun

rasio II vs NII dan IInc vs NIInc tertinggi juga berada pada perbankan

syariah Brunei Darussalam. Masing-masing rasio tersebut memiliki rata-

rata 41.36%, dan 100%. Hal ini menjadikan perbankan syariah Brunei

Darussalam memiliki penilaian kinerja melalui metode IPI paling baik.

Page 91: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

78

C. Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di ASEAN

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel yang digunakan mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan data nilai residual yang

diuji dengan kolmogorov-Smirnov test (K-S) melalui pengukuran α=5%.

Jika nilai Asymp Sig (2-tailed) lebih besar dari 0.05 maka data dapat

dikatakan normal76

. Hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat pada tabel

4.15 di bawah ini:

Sumber: Output SPSS 22

Berdasarkan tabel 4.11, nilai Asymp Sig. (2-tailed) rasio-rasio

kinerja keuangan yaitu PSR, ZPR, EDRQD, EDRBG, EDRLB, II vs NII,

dan IInc vs NIInc masing-masing sebesar 0,001, 0,294, 0,018, 0,000, dan

0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai Asymp Sig. (2-tailed) dari rasio

kinerja keuangan <0,05 kecuali rasio ZPR (0,294) >0,05.

76

Imam Ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2011), h.70.

Tabel 4.11 Uji Normalitas Kinerja Syariah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PSR ZPR EDRQD EDRBG EDRLB II vs NII

IInc vs

NIInc

N 28 28 28 28 28 28 28

Normal

Parametersa

Mean 1.12407E1 .02229 .08564 6.35047E1 -4.26901E1 8.38025E1 84.99161

Std.

Deviation 1.857736E1 .016671 .154167 7.148842E1 1.367035E2 3.497973E1 34.704231

Most Extreme

Differences

Absolute .370 .185 .289 .417 .377 .420 .450

Positive .370 .185 .234 .417 .222 .322 .333

Negative -.273 -.100 -.289 -.266 -.377 -.420 -.450

Kolmogorov-Smirnov Z 1.957 .978 1.531 2.205 1.997 2.220 2.384

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .294 .018 .000 .001 .000 .000

Page 92: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

79

Hasil uji normalitas dia atas, menunjukkan data tidak terdistribusi

normal kecuali rasio kinerja keuangan FDR dan rasio kinerja syariah

ZPR. Ketidaknormalan data ini terjadi karena perbedaan mean dan

median antar kelompok sehingga menyebabkan data tidak bisa diolah

secara normal. Sesuai dengan design penelitian yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya, uji beda pada penelitian ini tidak dapat diproses

dengan pendekatan parametrik melalui One Way ANOVA, karena tidak

memenuhi salah satu asumsi dimana data yang akan diproses

menggunakan One Way ANOVA harus berdistribusi normal. Uji beda

pada penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan non-parametrik

melalu alat analisis Kruskal Wallis H.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah uji variabel dependen untuk mengetahui

apakah variabel memiliki varian yang sama dalam setiap kategori

variabel independen77

. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Sumber: Output SPSS 22

77 Ibid., h.

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Levene Statistic

Levene Statistic df1 df2 Sig.

PSR 75.829 4 23 .000

ZPR 3.581 4 23 .021

EDRQD 2.627 4 23 .061

EDRBG 11.453 4 23 .000

EDRLB 5.978 4 23 .002

II vs NII 3.917 4 23 .014

IInc vs NIInc 9.078 4 23 .000

Page 93: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

80

Berdasarkan hasil Levene test pada tabel menunjukkan bahwa

keduabelas rasio kinerja keuangan dan kinerja syariah yaitu NPF, FDR,

ROA, NOM, FDR, PSR, ZPR, EDRQD, EDRBG, EDRLB, II vs NII,

IInc vs NIInc signifikan pada 0,05 (p > 0,05), kecuali rasio FDR (0,084)

dan EDRQD (0,061). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak

dan H1 diterima yang menyatakan bahwa variance tidak sama

(heterogen) atau data berdistribusi heterogen. Hasil ini membuat dua

asumsi yang disyaratkan dalam proses analisis uji beda menggunakan

metode one way ANOVA yaitu data harus normal dan berdistribusi

homogen tidak terpenuhi, sehingga menjadi penguat bahwa uji beda pada

penelitian kali ini harus dilakukan dengan pendekatan non-parametrik

menggunakan Krukall Wallis H.

Page 94: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

81

3. Uji Hipotesis

a. Uji Pemeringkatan (Ranks) Kruskall Wallis

Tabel 4.13 Pemeringkatan (Ranks)

NEGARA N Mean Rank

PSR INDONESIA 8 24.50

MALAYSIA 8 10.00

BRUNEI 4 18.50

THAILAND 4 7.00

FILIPINA 4 7.00

Total 28

ZPR INDONESIA 8 19.00

MALAYSIA 8 14.25

BRUNEI 4 26.00

THAILAND 4 6.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

EDRQD INDONESIA 8 21.38

MALAYSIA 8 19.50

BRUNEI 4 7.75

THAILAND 4 6.00

FILIPINA 4 6.00

Total 28

EDRBG INDONESIA 8 13.00

MALAYSIA 8 14.75

BRUNEI 4 2.50

THAILAND 4 17.00

FILIPINA 4 26.50

Total 28

EDRLB INDONESIA 8 11.50

MALAYSIA 8 20.00

BRUNEI 4 24.50

THAILAND 4 9.50

Page 95: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

82

Sumber: Output SPSS 22

Nilai Mean Rank menunjukkan peringkat rata-rata masing-

masing negara di ASEAN. Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa

peringkat rata-rata rasio kinerja syariah, untuk rasio PSR, peringkat

rata-rata dari yang terbesar hingga terkecil adalah Indonesia

(24.50), Brunei (18.50), Malaysia (10.00), Thailand (7.00), dan

Filipina (7.00). hasil ini menjadikan Indonesia sebagai negara

dengan perbakan syariah yang paling berani menerapkan skema

akad berbasis profit sharing pada produk pembiayaannya,

sedangkan Thailand dan Filipina menjadi negara dengan PSR

paling kecil karena kedua negara tersebut tidak menerapkan skema

akad mudharabah atau musyarakah pada produk pembiayaanya.

Brunei menjadi negara dengan rata-rata pengeluaran zakat

tertinggi di ASEAN sedangkan Filipina adalah yang terkecil. Hal

FILIPINA 4 4.50

Total 28

II vs NII INDONESIA 8 8.50

MALAYSIA 8 18.50

BRUNEI 4 22.50

THAILAND 4 22.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

IInc vs NIInc INDONESIA 8 12.62

MALAYSIA 8 20.62

BRUNEI 4 26.00

THAILAND 4 6.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

Page 96: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

83

ini terlihat pada peringkat rata-rata rasio ZPR berturut-turut yaitu

Brunei (26.00), Indonesia (19.00), Malaysia (14.25), Thailand

(6.50), dan Filipina (2.50). peringkat rata-rata rasio EDRQD dari

yang terbesar hingga yang terkecil adalah Indonesia (21.38),

Malaysia (19.50), Brunei (7.75), Thailand (6.00), dan Filipina

(6.00). hasil ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan

perbankan syariah yang paling memperhatikan distribusi

pendapatan kepada komunitas dan masyarakat dalam rangka

tercapainya pemerataan kesejahteraan.

Pada rasio EDRBG, peringkat rata-rata dari yang terkecil

hingga yang terbesar adalah Filipina (26.25), Thailand (17.00),

Malaysia (14.75), Indonesia (13.00), dan Brunei (2.50). Hal ini

menjadikan Filipina sebagai negara dengan perbankan syariah yang

mengalokasikan pendapatannya kepada gaji pegawai tertinggi di

ASEAN, adapun Brunei adalah sebaliknya.

Pada rasio EDRLB, Brunei menjadi negara dengan peringkat

rata-rata rasio EDRLB tertinggi (24.50) yang menunjukkan bahwa

perbankan syariah Brunei mengalokasikan pendapatannya secara

dominan kepada shareholders, adapun Filipina adalah sebaliknya.

Peringkat ke 2, 3, 4, dan 5 masing-masing adalah Malaysia (20.00),

Indonesia (11.50), Thailand (9.50), dan Filipina (4.50).

Pada 2 rasio terakhir yaitu II vs NII dan IInc vs NIInc, Brunei

menjadi negara dengan kinerja syariah paling baik, sedangkan

Filipina adalah yang paling buruk. Peringkat rata-rata rasio II vs

NII dari yang terbesar hingga terkecil adalah Brunei (22.50),

Thailand (22.50), Malaysia (18.50), Indonesia (8.50), dan Filipina

(2.50). Hasil ini tidak terlepas dari usaha BIBD sebagai bank

syariah di Brunei yang secara keseluruhan (100%)

menginvestasikan asetnya di instrumen yang halal. Untuk rasio

IIncvsNIInc peringkat rata-rata secara berturut-turut adalah Brunei

(26.00), Malaysia (20.62), Indonesia (12.62), Thailand (6.50), dan

Page 97: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

84

Filipina. Filipina menjadi negara dengan peringkat rata-rata terkecil

di ASEAN dalam 2 rasio ini tidak terlepas dari kondisi bank

syariah mereka yang masih menerapkan kredit berbunga dalam

produk pembiayaannya.

b. Uji Statistik Kruskal Wallis H

Perbedaan yang terjadi pada analisis kinerja keuangan dan

kinerja syariah melalui rasio-rasio yang telah di hitung pada subbab

sebelumnya harus diuji secara statistik apakah perbedaan tersebut

secara keseluruhan bermakna secara statistik atau tidak. Pengujian

melalui analisis Kruskall Wallis H memiliki peran penting untuk

membuktikan hipotesis tersebut dengan mengukur secara statistik

besar perbedaan peringkat rata-rata signifikan ataukah tidak.

Sumber: Ouput SPSS 20

Berdasarkan tabel 4.14, seluruh rasio kinerja keuangan

signifikan pada 0.05 (p < 0.05). hal ini menunjukkan bahwa seluruh

nilai rata-rata rasio kinerja, baik keuangan maupun syariah

memiliki perbedaan yang signifikan. Nilai chi-square rasio NPF

sebesar 15.289 dengan Asymp Sig 0.004 yang berarti p < 0.05 maka

dapat disimpulkan kelima negara di kawasan ASEAN mempunyai

rata-rata rasio NPF perbankan syariah yang berbeda signifikan.

Nilai chi-square rasio FDR sebesar 23.577 dengan Asymp Sig

0.000 yang berarti p < 0.05 maka dapat disimpulkan kelima negara

di kawasan ASEAN mempunyai rata-rata rasio FDR perbankan

Tabel 4.14 Uji Kruskall Wallis H Rasio Kinerja Keuangan

PSR ZPR EDRQD EDRBG EDRLB II vs NII IIncvsNIInc

Chi-Square 24.226 22.670 21.046 17.667 17.941 24.186 25.116

df 4 4 4 4 4 4 4

Asymp.

Sig. .000 .000 .000 .001 .001 .000 .000

Page 98: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

85

syariah yang berbeda signifikan. Dengan demikian hasil uji statistik

menolak H0 dan menerima H1 yaitu terdapat perbedaan yang

signifikan dalam indikator Risk Profile pada kinerja keuangan

perbankan syariah di ASEAN.

Masih dalam tabel output yang sama, terlihat nilai chi-

square rasio ROA sebesar 15.286 dengan Asymp Sig 0.004 yang

berarti p < 0.005, maka dapat disimpulkan kelima negara di

kawasan ASEAN mempunyai rata-rata rasio ROA perbankan

syariah yang berbeda signifikan, adapun untuk rasio NOM nilai

chi-square sebesar 19.823 dengan Asymp Sig 0.001 yang berarti p

< 0.005 menunjukkan bahwa kelima negara di ASEAN memiliki

nilai NOM perbankan syariah yang berbeda signifikan. Hasil uji

statistik ini secara otomatis menolak H0 dan menerima H2 yang

menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam

indikator Earnings pada kinerja keuangan perbankan syariah di

ASEAN.

Dalam pengujian indikator Capital, nilai chi-square rasio

CAR sebesar 23.087 dengan Asymp Sig 0.000 yang berarti p <

0.005 menunjukkan bahwa kelima negara di ASEAN memiliki

nilai rata-rata CAR perbankan syariah yang berbeda signifikan.

Hasil uji statistik ini otomatis menolak H0 dan menerima H3 yaitu

terdapat perbedaan signifikan dalam indikator Capital pada kinerja

keuangan perbankan syariah di ASEAN.

Berdasarkan tabel 4.25, seluruh rasio kinerja syariah

signifikan pada 0.05 (p < 0.05). hal ini menunjukkan bahwa seluruh

nilai rata-rata rasio kinerja syariah perbankan syariah di ASEAN

memiliki perbedaan yang signifikan. Nilai chi-square rasio PSR

sebesar 24.226 dengan Asymp Sig 0.000 yang berarti p < 0.05,

maka dapat disimpulkan kelima negara di kawasan ASEAN

mempunyai rata-rata rasio PSR perbankan syariah yang berbeda

Page 99: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

86

signifikan. Hasil uji statistik ini otomatis menolak H0 dan

menerima H4 yaitu terdapat perbedaan signifikan dalam indikator

PSR pada kinerja syariah perbankan syariah di ASEAN, adapun

nilai chi-square rasio ZPR sebesar 22.670 dengan Asymp Sig 0.000

yang berarti p < 0.05 maka dapat disimpulkan kelima negara di

kawasan ASEAN mempunyai rata-rata rasio ZPR perbankan

syariah yang berbeda signifikan. Hasil uji statistik ini otomatis

menolak H0 dan menerima H5 yaitu terdapat perbedaan signifikan

dalam indikator PSR pada kinerja syariah perbankan syariah di

ASEAN.

Dalam pengujian indikator EDR, ketiga aspek penilaian yaitu

EDRQD, EDRBG, dan EDRLB memiliki nilai chi-square masing-

masing sebesar 21.046, 17.667, dan 17.941, adapun nilai Asymp Sig

dari masing-masing rasio tersebut adalah 0.000, 0.001, dan 0.001

dimana ketiganya < 0.005. hasil ini menunjukan bahwa rasio EDR

baik dalam aspek qardh dan donasi, beban gaji, maupun laba bersih

perbankan syariah di ASEAN memiliki perbedaan signifikan. Hasil

pengujian statistik ini otomatis menolak H0 dan menerima H6 yaitu

terdapat perbedaan yang signifikan dalam indikator EDR pada

kinerja syariah perbankan syariah di ASEAN.

Untuk dua rasio terakhir, yaitu II vs NII dan IInc vs NIInc

juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perbankan

syariah di ASEAN. Hal ini dapat dilihat dari masing-masing nilai

chi-square dan Asymp Sig dari kedua rasio ini. Nilai chi-square

rasio II vs NII sebesar 24.186 dengan nilai Asymp Sig 0.000 dimana

signifikan pada 0.005 (p < 0.005). Hasil ini menunjukkan bahwa H0

ditolak dan H7 diterima yaitu terdapat perbedaan signifikan dalam

indikator II vs NII pada kinerja syariah perbankan syariah di

ASEAN. Nilai chi-square rasio IInc vs NIInc sebesar 25.116

dengan nilai Asymp Sig 0.000 dimana signifikan pada 0.005 (p <

0.005). Hasil ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H8 diterima

Page 100: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

87

yaitu terdapat perbedaan signifikan dalam indikator IInc vs NIInc

pada kinerja syariah perbankan syariah di ASEAN.

c. Uji Post Hoc non Parametrik

Oleh karena uji kruskall wallis H adalah uji omnibus yaitu uji

yang hanya dapat mengetahui adakah perbedaan yang bermakna

secara statistik tanpa bisa mengetahui antar variabel independen

mana yang berbeda, maka diperlukan uji Post Hoc atau disebut

juga uji lanjut78

. Uji Post Hoc pada penelitian yang menggunakan

pendekatan non parametrik dapat menggunakan Mann Whitney U

Test, yaitu menguji perbedaan mean antara satu kelompok atau

dalam konteks penelitian ini satu negara dengan negara lainnya.

Dalam penelitian ini, karena ada 5 negara, maka ada 10 uji

Mann Whitney U, yaitu:

1) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Indonesia dan

Malaysia

2) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Indonesia dan

Brunei

3) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Indonesia dan

Thailand

4) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Indonesia dan

Filipina

5) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Malaysia dan Brunei

6) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Malaysia dan

Thailand

7) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Malaysia dan

Filipina

8) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Brunei dan Thailand

9) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Brunei dan Filipina

78

Anwar Hidayat, “Turorial Kruskal Wallis H dengan SPSS”, 2014, artikel diakses pada 7 november 2017

melalui https://www.statistikian.com/2014/07/kruskall-wallis-dengan-spss.html. Dengan sedikit perubahan.

Page 101: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

88

10) Perbedaan rasio kinerja keuangan antara Thailand dan

Filipina

Tabel 4.15 Hasil Uji Post Hoc Kinerja Syariah melalui Mann

Whitney U

RASIO (I)NEGARA (J)

NEGARA

ASYMP

SIG (2-

TAILED)

KETERANGAN

PSR

Indonesia Malaysia 0,001 berbeda

Indonesia Brunei 0,007 berbeda

Indonesia Thailand 0,006 berbeda

Indonesia Filipina 0,006 berbeda

Malaysia Brunei 0,005 berbeda

Malaysia Thailand 0,181 tidak berbeda

Malaysia Filipina 0,181 tidak berbeda

Brunei Thailand 0,014 berbeda

Brunei Filipina 0,014 berbeda

Thailand Filipina 1 tidak berbeda

ZPR

Indonesia Malaysia 0,058 tidak berbeda

Indonesia Brunei 0,017 berbeda

Indonesia Thailand 0,006 berbeda

Indonesia Filipina 0,006 berbeda

Malaysia Brunei 0,006 berbeda

Malaysia Thailand 0,006 berbeda

Malaysia Filipina 0,006 berbeda

Brunei Thailand 0,014 berbeda

Brunei Filipina 0,014 berbeda

Thailand Filipina 0,008 berbeda

EDRQD Indonesia Malaysia 0,462 tidak berbeda

Page 102: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

89

Indonesia Brunei 0,006 berbeda

Indonesia Thailand 0,006 berbeda

Indonesia Filipina 0,006 berbeda

Malaysia Brunei 0,01 berbeda

Malaysia Thailand 0,006 berbeda

Malaysia Filipina 0,006 berbeda

Brunei Thailand 0,317 tidak berbeda

Brunei Filipina 0,317 tidak berbeda

Thailand Filipina 1 tidak berbeda

EDRBG

Indonesia Malaysia 0,529 tidak berbeda

Indonesia Brunei 0,007 Berbeda

Indonesia Thailand 0,308 tidak berbeda

Indonesia Filipina 0,007 berbeda

Malaysia Brunei 0,007 berbeda

Malaysia Thailand 0,497 tidak berbeda

Malaysia Filipina 0,007 Berbeda

Brunei Thailand 0,021 Berbeda

Brunei Filipina 0,021 Berbeda

Thailand Filipina 0,021 Berbeda

EDRLB

Indonesia Malaysia 0,001 Berbeda

Indonesia Brunei 0,007 Berbeda

Indonesia Thailand 0,174 tidak berbeda

Indonesia Filipina 0,007 Berbeda

Malaysia Brunei 0,042 Berbeda

Malaysia Thailand 0,174 tidak berbeda

Malaysia Filipina 0,007 Berbeda

Brunei Thailand 0,248 tidak berbeda

Brunei Filipina 0,021 Berbeda

Thailand Filipina 1 tidak berbeda

II vs NII Indonesia Malaysia 0,001 Berbeda

Page 103: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

90

Sumber: Output SPSS 22 (data diolah)

Pada tabel 4.15, kita dapat melihat bahwa pada rasio PSR,

masing-masing negara satu dengan yang lainnya memiliki

perbedaan rata-rata rasio PSR yang signifikan, kecuali antara

Malaysia, Thailand, dan Filipina. Malaysia dan Thailand tidak

memiliki perbedaan signifikan pada rasio PSR dimana Asymp Sig

0.181 > 0.05. Malaysia dengan Filipina juga tidak memiliki

perbedaan rata-rata PSR dimana Asymp Sig 0.0181 > 0.05. antara

Thailand dan Filipina Asymp Sig 1 yang menunjukkan bahwa

antara kedua negara ini tidak ada perbedaan mean rasio PSR yang

signifikan.

Indonesia Brunei 0,006 Berbeda

Indonesia Thailand 0,006 Berbeda

Indonesia Filipina 0,007 Berbeda

Malaysia Brunei 0,106 tidak berbeda

Malaysia Thailand 0,106 tidak berbeda

Malaysia Filipina 0,006 Berbeda

Brunei Thailand 1 tidak berbeda

Brunei Filipina 0,014 Berbeda

Thailand Filipina 0,014 Berbeda

IInc vs

NIInc

Indonesia Malaysia 0,001 berbeda

Indonesia Brunei 0,006 berbeda

Indonesia Thailand 0,007 berbeda

Indonesia Filipina 0,006 berbeda

Malaysia Brunei 0,014 berbeda

Malaysia Thailand 0,006 berbeda

Malaysia Filipina 0,006 berbeda

Brunei Thailand 0,014 berbeda

Brunei Filipina 0,013 berbeda

Thailand Filipina 0,002 berbeda

Page 104: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

91

Pada rasio ZPR, kelima negara di ASEAN masing-masing

memiliki nilai rata-rata rasio ZPR yang berbeda signifikan dimana

seluruh Asymp Sig dari setiap uji parsial mann whitneyy U < 0.05,

kecuali antara Indonesia dengan Malaysia dimana Asymp Sig 0.058

> 0.050 yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio ZPR

yang signifikan antara kedua perbankan syariah di negara tersebut.

Pada rasio EDRQD, Indonesia memiliki perbedaan rata-rata

rasio EDRQD yang signifikan dengan Brunei, Thailand, dan

Filipina dimana Asymp Sig dari uji parsial ketiga negara ini adalah

0.006 (p < 0.05), adapun Malaysia memiliki perbedaan rata-rata

rasio EDRQD yang signifikan dengan Brunei, Thailand, dan

Filipina. Antara Malaysia–Brunei, Malaysia-Thailand, dan

Malaysia-Filipina masing-masing memiliki Asymp Sig sebesar

0.006, 0.006, dan 0.010 ( p < 0.05). Indonesia dengan Malaysia

tidak memiliki perbedaan rata-rata rasio EDRQD yang signifikan,

sementara Brunei dengan Thailand dan Filipina serta Thailand

dengan Filipina juga tidak memiliki perbedaan rata-rata EDRQD

yang signifikan.

Untuk rasio EDRBG, masing-masing negara di kawasan

ASEAN ini memiliki rata-rata rasio EDRBG pada perbankan

syariah yang berbeda signifikan, kecuali antara Indonesia,

Malaysia, dan Thailand. Antara Indonesia-Malaysia, Malaysia-

Thailand, dan Indonesia Thailand tidak memiliki nilai Asymp Sig

masing-masing sebesar 0.529, 0.497, dan 0.308 dimana

kesemuanya > 0.05.

Pada rasio EDRLB, antara Indonesia dengan Malaysia,

Brunei, dan Filipina memiliki perbedaan rata-rata rasio EDRLB

yang berbeda signifikan dimana Asymp Sig Indonesia-Malaysia dan

Indonesia-Brnuei, dan Indonesia-Filipina masing-masing sebesar

0,001, 0.007, dan 0.007 (p > 0.05), sedangkan antara Indonesia dan

Thailand tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik

Page 105: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

92

dalam rata-rata rasio EDRLB dimana Asymp Sig sebesar 0.174.

Antara Malaysia dengan Brunei dan Malaysia dengan Filipina,

memiliki perbedaanrata-rata rasio EDRLB signifikan (p < 0.05),

sedangkan antara Malaysia dengan Thailand tidak memiliki

perbedaan rata-rata rasio EDRLB secara statistik. Brunei dengan

Thailand tidak terdapat perbedaan rata-rata EDRLB yang

signifikan (p > 0.05), adapun antara Brunei dengan Filipina

berbeda signifikan (p < 0.05). antara Thailand dengan Filipina tidak

memiliki perbedaan rata-rata rasio EDRLB yang signifikan.

Untuk rasio II vs NII, masing-masing negara memiliki

perbedaan rata-rata rasio II vs NII yang berbeda signifikan secara

statistik, kecuali antara Malaysia, Thailand, dan Brunei. Malaysia

dengan Brunei tidak memiliki perbedaan nilai rata-rata rasio II vs

NII dimana Asymp Sig sebesar 0.106, adapun antara Malaysia

dengan Thailand juga tidak ada perbedaan rata-rata rasio II vs NII

yang signifikan dalam perhitungan statistik dimana Asymp Sig

sebesar 0.106. Hal ini juga terjadi antara Brunei dengan Thailand

yang memiliki nilai Asymp Sig 1 yang berarti tidak ada perbedaan

yang signifikan dalam rasio II vs NII pada kedua perbankan syariah

negara ini. Pada rasio IInc vs NIInc, masing-masing kelima negara

memiliki nilai rata-rata rasio IInc vs NIInc yang berbeda signifikan

secara statistik. Kesemua uji parsial memiliki Asymp Sig < 0.05.

Penulis belum menemukan hasil studi yang menganalisis

perbandingan kinerja keuangan bank syariah di ASEAN melalui

pendekatan Islamicity Performance Index oleh karena itu dalam

pembahasannya penulis tidak dapat membandingkan hasil temuan

analisis uji beda Kruskall Wallis H. Penulis berharap hasil studi ini

dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya yang terkait

dengan analisis perbandingan kinerja Islamicity Performance Index

khususnya di kawasan ASEAN.

Page 106: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan kinerja keuangan menggunakan metode IPI,

penulis menyimpulkan bahwasanya perbankan syariah di ASEAN belum

sepenuhnya patuh terhadap norma dan aturan syariat dalam manajemen

keuangannya. Brunei menjadi negara dengan perbankan syariah yang

memiliki nilai rata-rata rasio ZPR, EDRLB, II vs NII, dan IInc vs NIInc

tertinggi yang menjadikan perbankan syariah Brunei memiliki kinerja

syariah paling baik di ASEAN, diikuti Malaysia dan Indonesia. Adapun

Thailand dan Filipina menjadi 2 negara dengan kinerja syariah paling

buruk, dimana kedua negara ini tidak memiliki produk profit sharing

memiliki pengeluaran zakat yang kecil, dan tingginya investasi dan

pendapatan non halal yang diterima. Indonesia menjadi negara dengan

bank syariah yang paling berkomitmen menggunakan akad berbasis

profit loss sharing karena tingginya nilai rasio PSR yang didapat.

Terdapat jurang kualitas bank syariah di kawasan ASEAN, dimana

Filipina dan Thailand masih tertinggal dalam aspek manajemen

perbankan sedangkan Malaysia dan Indonesia menjadi dua negara

dengan industri keuangan syariah khsusunya perbankan yang sangat

berkembang.

2. Analisis statistik yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan yang signifikan (bermakna) rata-rata nilai rasio kinerja yang

meliputi NPF, FDR, ROA, NOM, dan CAR, serta kinerja syariah yang

meliputi PSR, ZPR, EDRQD, EDRBG, EDRLB, II vs NII, dan IInc vs

NIInc menghasilkan kesimpulan bahwa seluruh rasio baik dalam kinerja

keuangan signifikan pada 0.005 (p < 0.05). hal ini menunjukkan bahwa

seluruh rata-rata nilai rasio kinerja keuangan dan kinerja syariah antara

Page 107: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

94

perbankan syariah lima negara berbeda di ASEAN memiliki perbedaan

yang signifikan secara statistik antara satu dengan yang lainnya.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan seluruh rasio

kinerja yang ada di dalam metode pengukuran Islamicity Performance

Index termasuk di dalamnya adalah penilaian kualitatif yaitu rasio

AAOIFI Index dengan harapan agar menghasilkan penilaian yang lebih

sempurna, selain itu menambah jumlah sampel penelitian juga menjadi

penting agar penelitian selanjutnya bisa lebih baik dalam memberikan

gambaran kinerja keuangan melalui metode ini khususnya dalam analisis

komparasi di kawasan ASEAN.

2. Bagi pemerintah khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan

Syariah Nasional (DSN) agar lebih memberikan pengawasan yang lebih

ketat dalam menjaga kepatuhan syariat perbankan syariah di Indonesia

khususnya dalam mengelola bisnis dan dana dari nasabah, selain itu

pengawasan akan kepatuhan syariat yang kurang di beberapa negara di

ASEAN seperti Filipina dan Thailand, menjadi kesempatan OJK dan

DSN untuk berkontribusi dan menjadi pelopor dalam menciptakan

pengawasan dan merumuskan berbagai kebijakan dalam cakupan

regional agar semua negara memiliki pedoman yang sama dalam

memenuhi kepatuhan syariah.

3. Bagi pelaku industri keuangan syariah, khusunya perbankan syariah,

ekspansi ke beberapa negara di kawasan ASEAN menjadi peluang untuk

meningkatkan pertumbuhan bisnis. Mengingat jumlah bank syariah yang

sedikit beberapa negara ASEAN seperti Filipina, Brunei, dan Thailand

tetapi disana terdapat jumlah muslim yang sangat banyak. Fokus untuk

menjadikan bank syariah 100% patuh terhadap syariat juga menjadi

bagian dari saran penulis.

Page 108: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

95

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Faisal. Manajemen Perbankan, Teknik Analisis Kinerja Keuangan

Bank. Malang: UMM Press, 2004.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

V. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Bank Negara Malaysia. “Asia: Future Prospect for Islmaic Finance”. Dokumen

diakses pada 2 september 2017 melalui www.mifc.com.

Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE UGM. 2004.

DBS Group Reseacrh. “Islamic Banking the Unconventional Banking Aspect”.

Dokumen diakses pada 2 september 2017 melalui

https://www.dbs.com/aics/templatedata/article/generic/data/en/GR/042017/1

70411_insights_islamic_banking_unconventional_banking.xml.

Ebrahim, M. Shahid. “Islamic Banking in Brunei Darussalam”, International

Journal of Social Economics XVIII, no.4 (2001): h.328-333.

Erns and Young. “World Islamic Banking Competitiveness Report 2016 New

Realities New Oportunities”. Dokumen diakses pada 2 september 2017

melalui laman www.ey.com.

Fahmi, Irham. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta, 2012.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program Ibm Spss 19.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.

Hammed, dkk. “Alternative Disclosure & Performance Measures For Syariahic

Banks”. 2nd International Conference on Administrative Science, King

Fahd University of Petroleum and Minerals, 19-21 April 2004. King Saudi

Arabia.

Page 109: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

96

Hanafi, Mamdu. Manajemen Keuangan Edisi Pertama. Yogyakarta : BPEF, 2008.

Hidayat, Anwar. Penjelasan dan Teori Uji Kruskal Wallis H. Artikel diakses pada

2 september 2017 melalui https://www.statistikian.com/2014/07/uji-

kruskall-wallis-h.html.

ICD-Thomson Reuters. “Islamic Finance Development Report 2016”. Dokumen

diakses pada 2 september 2017 dari http://islamic-finance.zawya.com/ifg

publications/.

Indriantoro, Nur dan Suporno, Bambang. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen Edisi pertama. Yogyakarta: Lembaga Penerbit

BPFE, 2002.

Islamic Financial Service Board. Islamic Financial Service Stability Report 2017.

Kuala Lumpur: Islamic Financial Service Board, 2017.

Jumingan. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2006.

Kuwait Finance House Research Ltd. Islamic Finance in Asia: Development,

Growth, and Opportunities. Kuala Lumpur: Kuwait Finance House, 2013.

Meilani, Sayekti Endah Retno,dkk. “Analisis Kinerja Perbankan Syariah di

Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Indices”. Seminal

Nasional dan the 3rd Call for Syariah Paper. ISSN:2460-0784. Hal.28-38.

Munshi, Umar. “Gobal Islamic Crowdfunding: A Perspective from Singapore”.

Diakses pada 9 oktober 2017 melalui

https://www.crowdfundinsider.com/2015/12/78122-global-islamic-

crowdfunding-a-perspective-from-singapore/.

Mylenko, Natalia dan Iqbal, Zamir. “Developing Islamic Finance in the

Philippines. Filipina: World Bank Group, 2016.

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Page 110: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

97

Otoritas jasa keuangan. “Lampiran I.1 SE OJK No.10/SEOJK 03/2014”. Data

diakses pada 08 september 2017 dari www.ojk.go.id.

Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2016.

Jakarta: Departemen Perbankan Syariah, 2017.

Romli, Muhammad. “Analisis Kinerja Bank Syariah Devisa dan Non Devisa.”

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Syariah III. No.1, (Desember 2008).

Sebtianita, Evi. “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah dengan Menggunakan

Pendekatan Islamicity Performance Index (Studi Pada Bank Umum Syariah

Periode Tahun 2009-2013)”. Jurnal Fakultas Ekonomi UIN Malang, (April

2015)

Siamat, Dahlan. Manajemen Bank Umum. Jakarta: Iner Media, 1996.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2008.

Suharyadi, Purwanto. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Jakarta:

Salemba Empat, 2009.

Sulitsiyo, Prasetyo Adi., dkk. Pengukuran Kesehatan Bank Syariah Berdasarkan

Islamicity Performance Index (Studi Pada BMI dan BSM). Forum Riset

Keuangan Syariah I, 2012.

Sutojo, Siswanto. Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan. Jakarta:

Damar Mulia Pustaka, 2004.

Tani, Mayuko. “DBS to Close Islamic Bank”. Artikel diakses pada 2 september

2017 dari https://asia.nikkei.com/Business/AC/DBS-to-close-Syariahic-

bank.

Thomson Reuters. “State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017”.

Dokumen diakses pada 2 september 2017 dari http://islamic-

finance.zawya.com/ifg-publications/.

Page 111: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

98

Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. Pedoman Akuntansi

Perbankan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia. 2008.

Universitas Islam Indonesia, Materi/Bahan Praktikum Bab II Anova Statistik

Industri ( Jakarta: Fakultas Teknologi Industri Prodi Teknik Industri, 2013).

Yunus, Jamal Lulail. Manajemen Bank Syariah. Malang: UIN Malang Press,

2009.

Zulhazmi, Aimi. “Islamic Finance in Brunei Well on Track for 2016 and

Beyond”. Artikel diakses melalui

https://www.islamicfinancenews.com/islamic-finance-in-brunei-well-on-

track-for-2016-and-beyond.html, pada 8 oktober 2017.

Page 112: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: PERHITUNGAN RASIO KINERJA KEUNGAN PERBANKAN

SYARIAH DI ASEAN MELALUI PENDEKATAN

ISLAMICITY PERFOMRMANCE INDEX TAHUN 2013-2016

DALAM PRESENTASE (%)

BANK PSR ZPR EDR(QD) EDR(BG) EDR(LB) IIvsNII IIncvsNIInc

BMI

47,924 0,034 0,122 35,669 7,812 93,474 99,874

49,373 0,036 0,187 40,520 2,691 93,716 99,818

52,155 0,022 0,240 38,984 3,141 88,344 99,764

52,286 0,023 0,073 49,325 4,509 92,494 99,929

BSM

22,093 0,049 0,014 26,415 14,427 94,180 99,399

22,194 0,023 0,055 33,389 1,762 96,672 99,256

27,069 0,032 0,126 31,262 6,607 96,906 98,378

30,446 0,031 0,759 30,466 6,675 92,746 99,194

BIMB

0,000 0,029 0,018 35,189 38,560 99,848 99,996

0,000 0,028 0,010 35,107 38,698 99,616 100,000

0,000 0,018 0,277 35,291 37,783 99,229 99,999

0,000 0,023 0,190 34,723 36,388 99,245 99,999

BMMB

0,180 0,029 0,089 37,270 31,873 100,000 99,921

0,000 0,026 0,079 37,285 27,172 100,000 99,938

0,943 0,015 0,092 45,438 17,492 100,000 99,991

0,737 0,020 0,056 36,318 27,009 100,000 99,993

BIBD

1,059 0,051 0,011 24,686 32,810 100,000 100,000

1,865 0,050 0,000 26,234 46,079 100,000 100,000

2,610 0,044 0,000 21,921 44,100 100,000 100,000

3,806 0,037 0,000 18,894 42,463 100,000 100,000

IBT

0,000 0,001 0,000 46,770 94,681 100,000 93,713

0,000 0,001 0,000 52,796 -484,418 100,000 93,185

0,000 0,001 0,000 32,765 -211,958 100,000 95,028

0,000 0,001 0,000 35,385 -179,071 100,000 95,700

AIBP

0,000 0,000 0,000 248,902 -324,925 40,012 0,000

0,000 0,000 0,000 246,592 -166,046 42,013 0,000

0,000 0,000 0,000 218,709 -127,741 76,290 1,404

0,000 0,000 0,000 221,840 -267,876 72,498 5,286

Page 113: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 2: HASIL UJI NORMALITAS KINERJA KEUANGAN

PSR ZPR EDRQD EDRBG EDRLB IIvsNII IIncvsNIInc

N 28 28 28 28 28 28 28

Normal

Parameters

a

Mean 1.12407E1 .02229 .08564 6.35047E1 -4.26901E1 8.38025E1 84.99161

Std.

Deviation 1.857736E1 .016671 .154167 7.148842E1 1.367035E2 3.497973E1 34.704231

Most

Extreme

Differences

Absolute .370 .185 .289 .417 .377 .420 .450

Positive .370 .185 .234 .417 .222 .322 .333

Negative -.273 -.100 -.289 -.266 -.377 -.420 -.450

Kolmogorov-Smirnov Z 1.957 .978 1.531 2.205 1.997 2.220 2.384

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .294 .018 .000 .001 .000 .000

LAMPIRAN 3: HASIL UJI HOMOGENITAS

Levene Statistic df1 df2 Sig.

PSR 75.829 4 23 .000

ZPR 3.581 4 23 .021

EDRQD 2.627 4 23 .061

EDRBG 11.453 4 23 .000

EDRLB 5.978 4 23 .002

IIvsNII 3.917 4 23 .014

IIncvsNIInc 9.078 4 23 .000

Page 114: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 4: HASIL UJI PEMERINGKATAN (RANKS)

NEGARA N Mean Rank

PSR INDONESIA 8 24.50

MALAYSIA 8 10.00

BRUNEI 4 18.50

THAILAND 4 7.00

FILIPINA 4 7.00

Total 28

ZPR INDONESIA 8 19.00

MALAYSIA 8 14.25

BRUNEI 4 26.00

THAILAND 4 6.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

EDRQD INDONESIA 8 21.38

MALAYSIA 8 19.50

BRUNEI 4 7.75

THAILAND 4 6.00

FILIPINA 4 6.00

Total 28

EDRBG INDONESIA 8 13.00

MALAYSIA 8 14.75

BRUNEI 4 2.50

THAILAND 4 17.00

FILIPINA 4 26.50

Total 28

EDRLB INDONESIA 8 11.50

MALAYSIA 8 20.00

BRUNEI 4 24.50

THAILAND 4 9.50

FILIPINA 4 4.50

Total 28

IIvsNII INDONESIA 8 8.50

MALAYSIA 8 18.50

BRUNEI 4 22.50

THAILAND 4 22.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

IIncvsNIInc INDONESIA 8 12.62

MALAYSIA 8 20.62

Page 115: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 5: HASIL UJI HIPOTESIS KRUSKAL WALLIS KINERJA

KEUANGAN MELALUI ISLAMICITY PERFORMANCE

INDEX

LAMPIRAN 6: HASIL PERHITUNGAN RASIO PSR BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA

BANK

MUSYARAKAH +

MUDHARABAH

TOTAL

PEMBIAYAAN PSR%

2013

BMI (Rp)

20.026.125.309.000 41.786.960.000.000 47,92

2014 21.273.143.673.000 43.086.720.000.000 49,37

2015 21.245.145.837.000 40.734.750.000.000 52,15

2016 20.919.488.923.000 40.010.000.000.000 52,29

2013

BSM (Rp)

10.752.404.923.409 48.669.398.188.830 22,09

2014 10.337.084.905.635 46.576.875.053.088 22,19

2015 13.111.451.082.514 48.436.705.626.459 27,07

2016 16.086.672.760.568 52.837.460.058.288 30,45

2013

BIMB (RM)

0 23.740.948.000 0,00

2014 0 29.524.571.000 0,00

2015 0 34.294.690.000 0,00

BRUNEI 4 26.00

THAILAND 4 6.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

PSR ZPR EDRQD EDRBG EDRLB IIvsNII IIncvsNIInc

Chi-Square 24.226 22.670 21.046 17.667 17.941 24.186 25.116

df 4 4 4 4 4 4 4

Asymp.

Sig. .000 .000 .000 .001 .001 .000 .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

NEGARA

Page 116: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2016 0 39.189.274.000 0,00

2013

BMMB

(RM)

18.630.000 10.352.626.000 0,18

2014 0 11.899.691.000 0,00

2015 126.498.000 13.414.670.000 0,94

2016 106.925.000 14.512.877.000 0,74

2013

BIBD (BND)

24.444.000 2.307.456.000 1,06

2014 45.244.000 2.425.531.000 1,87

2015 73.472.000 2.815.031.000 2,61

2016 99.066.000 2.602.613.000 3,81

2013

IBT (BTH)

0 108.257.223.000 0,00

2014 0 110.314.177.000 0,00

2015 0 96.580.963.000 0,00

2016 0 91.943.692.000 0,00

2013

AIBP (PHP)

0 394.802 0,00

2014 0 258.000 0,00

2015 0 14.056.377 0,00

2016 0 22.546.983 0,00

LAMPIRAN 7: HASIL PERHITUNGAN RASIO ZPR BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA

BANK TOTAL ZAKAT TOTAL ASET ZPR%

2013

BMI (Rp)

18.508.901.000 54.694.020.000.000 0,034

2014 22.723.300.000 62.413.310.000.000 0,036

2015 12.533.076.000 57.172.590.000.000 0,022

2016 13.022.508.000 55.786.000.000.000 0,023

2013

BSM (Rp)

31.056.663.257 63.965.361.177.789 0,049

2014 15.560.226.274 66.942.422.284.791 0,023

2015 22.850.958.198 70.369.708.944.091 0,032

2016 24.321.147.371 78.831.721.590.271 0,031

2013

BIMB (RM)

12.453.000 42.811.371.000 0,029

2014 12.781.000 45.820.682.000 0,028

2015 8.740.000 49.763.719.000 0,018

2016 12.878.000 55.676.697.000 0,023

2013

BMMB (RM)

6.149.000 21.071.590.000 0,029

2014 5.137.000 20.061.690.000 0,026

2015 3.436.000 22.438.036.000 0,015

2016 4.512.000 22.636.889.000 0,020

2013

BIBD (BND)

2.926.000 5.717.109.000 0,051

2014 3.065.000 6.070.051.000 0,050

2015 3.112.000 7.056.419.000 0,044

Page 117: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2016 3.349.000 9.033.481.000 0,037

2013

IBT (BTH)

1.083.025 116.720.103.000 0,001

2014 1.182.000 109.701.147.000 0,001

2015 520.711 91.324.785.000 0,001

2016 684.000 81.686.776.000 0,001

2013

AIBP (PHP)

0 678.580.958 0,000

2014 0 702.657.337 0,000

2015 0 779.067.064 0,000

2016 0 629.796.740 0,000

LAMPIRAN 8: HASIL PERHITUNGAN RASIO EDRQD BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA BANK

TOTAL

QARDH +

DONASI

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRQD%

2013

BMI (Rp)

2.579.259.000 2.114.067.591.000 0,122

2014 3.973.950.000 2.124.696.739.000 0,187

2015 5.689.577.000 2.371.512.387.000 0,240

2016 1.303.379.000 1.785.725.956.000 0,073

2013

BSM (Rp)

614.916.321 4.514.043.748.776 0,014

2014 2.260.155.047 4.072.579.788.706 0,055

2015 5.540.160.201 4.383.066.415.299 0,126

2016 36.990.032.769 4.874.802.788.838 0,759

2013

BIMB (RM)

228.000 1.259.678.000 0,018

2014 126.000 1.319.574.000 0,010

2015 3.720.000 1.342.574.000 0,277

2016 2.768.751 1.459.169.000 0,190

2013

BMMB (RM)

468.179 524.543.000 0,089

2014 436.210 550.028.000 0,079

2015 439.366 479.165.000 0,092

2016 2766.722 497.165.000 0,056

2013

BIBD (BND)

20.000 181.131.000 0,011

2014 0 182.131.000 0,000

2015 0 228.168.000 0,000

2016 0 287.443.000 0,000

2013

IBT (BTH)

0 2.854.220.000 0,000

2014 0 1.970.426.000 0,000

2015 0 2.190.870.000 0,000

2016 0 1.967.969.000 0,000

2013

AIBP (PHP)

0 15.255.403 0,000

2014 0 14.899.698 0,000

2015 0 18.426.597 0,000

Page 118: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2016 0 19.227.846 0,000

LAMPIRAN 9: HASIL PERHITUNGAN RASIO EDRBG BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA BANK BEBAN GAJI

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRBG

%

2013

BMI (Rp)

754.058.623.000 2.114.067.591.000 35.67

2014 860.931.877.000 2.124.696.739.000 40.52

2015 924.521.476.000 2.371.512.387.000 38.98

2016 880.811.834.000 1.785.725.956.000 49.33

2013

BSM (Rp)

1.192.402.774.018 4.514.043.748.776 26.42

2014 1.359.776.221.349 4.072.579.788.706 33.39

2015 1.370.214.646.997 4.383.066.415.299 31.26

2016 1.485.174.807.624 4.874.802.788.838 30.47

2013

BIMB (RM)

443.262.000 1.259.678.000 35.19

2014 463.122.000 1.319.574.000 35.11

2015 473.804.000 1.342.574.000 35.29

2016 506.673.000 1.459.169.000 34.72

2013

BMMB (RM)

195.499.000 524.543.000 37.27

2014 205.076.000 550.028.000 37.28

2015 217.721.000 479.165.000 45.44

2016 180.753.000 497.165.000 36.32

2013

BIBD (BND)

44.923.000 181.131.000 24.69

2014 47.780.000 182.131.000 26.23

2015 50.016.000 228.168.000 21.92

2016 54.310.000 287.443.000 18.89

2013

IBT (BTH)

1.334.927.000 2.854.220.000 46.77

2014 1.040.306.000 1.970.426.000 52.80

2015 715.866.000 2.190.870.000 32.67

2016 696.371.000 1.967.969.000 35.39

2013

AIBP (PHP)

37.971.063 15.255.403 248.90

2014 36.741.455 14.899.698 246.59

2015 40.300.710 18.426.597 218.71

2016 42.655.142 19.227.846 221.84

Page 119: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 10: HASIL PERHITUNGAN RASIO EDRLB BANK SYARIAH

DI ASEAN

TAHUN NAMA BANK LABA BERSIH

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRLB%

2013

BMI (Rp)

165.144.318.000 2.114.067.591.000 7,81

2014 57.173.347.000 2.124.696.739.000 2,69

2015 74.492.188.000 2.371.512.387.000 3,14

2016 80.511.090.000 1.785.725.956.000 4,51

2013

BSM (Rp)

651.240.189.470 4.514.043.748.776 14,43

2014 71.778.420.782 4.072.579.788.706 1,76

2015 289.575.719.782 4.383.066.415.299 6,61

2016 325.413.775.831 4.874.802.788.838 6,68

2013

BIMB (RM)

485.726.000 1.259.678.000 38,56

2014 510.502.000 1.319.574.000 38,70

2015 507.262.000 1.342.574.000 37,78

2016 530.962.000 1.459.169.000 36,39

2013

BMMB (RM)

167.186.000 524.543.000 31,87

2014 149.454.000 550.028.000 27,17

2015 83.815.000 479.165.000 17,49

2016 134.420.000 497.165.000 27,01

2013

BIBD (BND)

59.708.000 181.131.000 32,81

2014 83.924.000 182.131.000 46,08

2015 100.623.000 228.168.000 44,10

2016 122.057.000 287.443.000 42,46

2013

IBT (BTH)

2.702.393.000 2.854.220.000 94,68

2014 -9.545.090.000 1.970.426.000 -484,42

2015 -4.643.727.000 2.190.870.000 -211,96

2016 -3.524.059.000 1.967.969.000 -179,07

2013

AIBP (PHP)

-49.568.629 15.255.403 -324,93

2014 -24.740.324 14.899.698 -166,05

2015 -23.538.265 18.426.597 -127,74

2016 -51.506.827 19.227.846 -267,88

Page 120: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 11: HASIL PERHITUNGAN RASIO ISLAMIC INVESMENT VS

NON ISLAMIC INVESMENT BANK SYARIAH DI ASEAN

TAHUN NAMA BANK INVESTASI

HALAL

INVESTASI NON

HALAL

IIvsNII

%

2013

BMI (Rp)

8.527.683.443.000 595.413.055.000 93,47

2014 13.573.023.505.000 910.106.911.000 93,72

2015 9.841.811.701.000 1.298.477.821.000 88,34

2016 9.624.210.908.000 781.041.985.000 92,49

2013

BSM (Rp)

10.611.968.032.816 655.770.198.218 94,49

2014 14.959.936.842.462 515.022.239.891 96,67

2015 15.910.733.196.144 507.964.594.228 96,91

2016 19.762.290.143.924 1.545.609.413.389 92,75

2013

BIMB (RM)

19.066.465.000 29.118.000 99,85

2014 16.242.175.000 62.541.000 99,62

2015 15.353.118.000 119.259.000 99,23

2016 16.369.455.000 124.572.000 99,24

2013

BMMB (RM)

10.711.381.000 0 100,00

2014 8.126.727.000 0 100,00

2015 9.024.033.000 0 100,00

2016 8.127.573.000 0 100,00

2013

BIBD (BND)

3.762.595.000 0 100,00

2014 4.846.134.000 0 100,00

2015 4.241.388.000 0 100,00

2016 6.430.868.000 0 100,00

2013

IBT (BTH)

20.732.242.000 0 100,00

2014 20.966.788.000 0 100,00

2015 19.657.788.000 0 100,00

2016 18.692.577.000 0 100,00

2013

AIBP (PHP)

0 646.638.253 0

2014 0 671.974.481 0

2015 0 740.189.618 0

2016 0 582.972.476 0

Page 121: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 12: HASIL PERHITUNGAN RASIO ISLAMIC INCOME VS NON

ISLAMIC INCOME BANK SYARIAH DI ASEAN

TAHUN NAMA BANK PENDAPATAN

HALAL

PENDAPATAN

NON HALAL

IIncvsNII

nc%

2013

BMI (Rp)

2.553.462.300.000 3.226.061.622 99,87

2014 2.176.139.359.000 3.973.950.282 99,82

2015 2.407.359.371.000 5.689.576.976 99,76

2016 1.823.536.285.000 1.303.379.000 99,93

2013

BSM (Rp)

4.550.328.403.208 27.491.261.742 99,40

2014 4.097.812.229.645 30.731.122.659 99,26

2015 4.460.650.976.757 73.534.334.837 98,38

2016 4.998.248.272.540 40.595.810.106 99,19

2013

BIMB (RM)

1.451.235.000 51.000 100,00

2014 1.511.429.000 3.360 100,00

2015 1.520.973.000 8.000 100,00

2016 1.648.619.000 9.000 100,00

2013

BMMB (RM)

592.335.000 468.179 99,92

2014 606.057.000 376.210 99,94

2015 509.674.000 44.170 99,99

2016 531.149.000 34.722 99,99

2013

BIBD (BND)

209.385.000 0 100,00

2014 209.385.000 0 100,00

2015 252.063.000 0 100,00

2016 307.557.000 0 100,00

2013

IBT (BTH)

3.055.062.000 204.960.000 93,71

2014 2.143.332.000 156.750.000 93,19

2015 2.309.947.000 120.870.000 95,03

2016 2.064.762.000 92.770.000 95,70

2013

AIBP (PHP)

0 16.390.251 0,00

2014 0 18.257.425 0,00

2015 341.610 23.994.716 1,40

2016 1.271.805 22.788.393 5,29

Page 122: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: PERHITUNGAN RASIO KINERJA KEUNGAN PERBANKAN

SYARIAH DI ASEAN MELALUI PENDEKATAN

ISLAMICITY PERFOMRMANCE INDEX TAHUN 2013-2016

DALAM PRESENTASE (%)

BANK PSR ZPR EDR(QD) EDR(BG) EDR(LB) IIvsNII IIncvsNIInc

BMI

47,924 0,034 0,122 35,669 7,812 93,474 99,874

49,373 0,036 0,187 40,520 2,691 93,716 99,818

52,155 0,022 0,240 38,984 3,141 88,344 99,764

52,286 0,023 0,073 49,325 4,509 92,494 99,929

BSM

22,093 0,049 0,014 26,415 14,427 94,180 99,399

22,194 0,023 0,055 33,389 1,762 96,672 99,256

27,069 0,032 0,126 31,262 6,607 96,906 98,378

30,446 0,031 0,759 30,466 6,675 92,746 99,194

BIMB

0,000 0,029 0,018 35,189 38,560 99,848 99,996

0,000 0,028 0,010 35,107 38,698 99,616 100,000

0,000 0,018 0,277 35,291 37,783 99,229 99,999

0,000 0,023 0,190 34,723 36,388 99,245 99,999

BMMB

0,180 0,029 0,089 37,270 31,873 100,000 99,921

0,000 0,026 0,079 37,285 27,172 100,000 99,938

0,943 0,015 0,092 45,438 17,492 100,000 99,991

0,737 0,020 0,056 36,318 27,009 100,000 99,993

BIBD

1,059 0,051 0,011 24,686 32,810 100,000 100,000

1,865 0,050 0,000 26,234 46,079 100,000 100,000

2,610 0,044 0,000 21,921 44,100 100,000 100,000

3,806 0,037 0,000 18,894 42,463 100,000 100,000

IBT

0,000 0,001 0,000 46,770 94,681 100,000 93,713

0,000 0,001 0,000 52,796 -484,418 100,000 93,185

0,000 0,001 0,000 32,765 -211,958 100,000 95,028

0,000 0,001 0,000 35,385 -179,071 100,000 95,700

AIBP

0,000 0,000 0,000 248,902 -324,925 40,012 0,000

0,000 0,000 0,000 246,592 -166,046 42,013 0,000

0,000 0,000 0,000 218,709 -127,741 76,290 1,404

0,000 0,000 0,000 221,840 -267,876 72,498 5,286

Page 123: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 2: HASIL UJI NORMALITAS KINERJA KEUANGAN

PSR ZPR EDRQD EDRBG EDRLB IIvsNII IIncvsNIInc

N 28 28 28 28 28 28 28

Normal

Parameters

a

Mean 1.12407E1 .02229 .08564 6.35047E1 -4.26901E1 8.38025E1 84.99161

Std.

Deviation 1.857736E1 .016671 .154167 7.148842E1 1.367035E2 3.497973E1 34.704231

Most

Extreme

Differences

Absolute .370 .185 .289 .417 .377 .420 .450

Positive .370 .185 .234 .417 .222 .322 .333

Negative -.273 -.100 -.289 -.266 -.377 -.420 -.450

Kolmogorov-Smirnov Z 1.957 .978 1.531 2.205 1.997 2.220 2.384

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .294 .018 .000 .001 .000 .000

LAMPIRAN 3: HASIL UJI HOMOGENITAS

Levene Statistic df1 df2 Sig.

PSR 75.829 4 23 .000

ZPR 3.581 4 23 .021

EDRQD 2.627 4 23 .061

EDRBG 11.453 4 23 .000

EDRLB 5.978 4 23 .002

IIvsNII 3.917 4 23 .014

IIncvsNIInc 9.078 4 23 .000

Page 124: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 4: HASIL UJI PEMERINGKATAN (RANKS)

NEGARA N Mean Rank

PSR INDONESIA 8 24.50

MALAYSIA 8 10.00

BRUNEI 4 18.50

THAILAND 4 7.00

FILIPINA 4 7.00

Total 28

ZPR INDONESIA 8 19.00

MALAYSIA 8 14.25

BRUNEI 4 26.00

THAILAND 4 6.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

EDRQD INDONESIA 8 21.38

MALAYSIA 8 19.50

BRUNEI 4 7.75

THAILAND 4 6.00

FILIPINA 4 6.00

Total 28

EDRBG INDONESIA 8 13.00

MALAYSIA 8 14.75

BRUNEI 4 2.50

THAILAND 4 17.00

FILIPINA 4 26.50

Total 28

EDRLB INDONESIA 8 11.50

MALAYSIA 8 20.00

BRUNEI 4 24.50

THAILAND 4 9.50

FILIPINA 4 4.50

Total 28

IIvsNII INDONESIA 8 8.50

MALAYSIA 8 18.50

BRUNEI 4 22.50

THAILAND 4 22.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

IIncvsNIInc INDONESIA 8 12.62

MALAYSIA 8 20.62

Page 125: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 5: HASIL UJI HIPOTESIS KRUSKAL WALLIS KINERJA

KEUANGAN MELALUI ISLAMICITY PERFORMANCE

INDEX

LAMPIRAN 6: HASIL PERHITUNGAN RASIO PSR BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA

BANK

MUSYARAKAH +

MUDHARABAH

TOTAL

PEMBIAYAAN PSR%

2013

BMI (Rp)

20.026.125.309.000 41.786.960.000.000 47,92

2014 21.273.143.673.000 43.086.720.000.000 49,37

2015 21.245.145.837.000 40.734.750.000.000 52,15

2016 20.919.488.923.000 40.010.000.000.000 52,29

2013

BSM (Rp)

10.752.404.923.409 48.669.398.188.830 22,09

2014 10.337.084.905.635 46.576.875.053.088 22,19

2015 13.111.451.082.514 48.436.705.626.459 27,07

2016 16.086.672.760.568 52.837.460.058.288 30,45

2013

BIMB (RM)

0 23.740.948.000 0,00

2014 0 29.524.571.000 0,00

2015 0 34.294.690.000 0,00

BRUNEI 4 26.00

THAILAND 4 6.50

FILIPINA 4 2.50

Total 28

PSR ZPR EDRQD EDRBG EDRLB IIvsNII IIncvsNIInc

Chi-Square 24.226 22.670 21.046 17.667 17.941 24.186 25.116

df 4 4 4 4 4 4 4

Asymp.

Sig. .000 .000 .000 .001 .001 .000 .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

NEGARA

Page 126: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2016 0 39.189.274.000 0,00

2013

BMMB

(RM)

18.630.000 10.352.626.000 0,18

2014 0 11.899.691.000 0,00

2015 126.498.000 13.414.670.000 0,94

2016 106.925.000 14.512.877.000 0,74

2013

BIBD (BND)

24.444.000 2.307.456.000 1,06

2014 45.244.000 2.425.531.000 1,87

2015 73.472.000 2.815.031.000 2,61

2016 99.066.000 2.602.613.000 3,81

2013

IBT (BTH)

0 108.257.223.000 0,00

2014 0 110.314.177.000 0,00

2015 0 96.580.963.000 0,00

2016 0 91.943.692.000 0,00

2013

AIBP (PHP)

0 394.802 0,00

2014 0 258.000 0,00

2015 0 14.056.377 0,00

2016 0 22.546.983 0,00

LAMPIRAN 7: HASIL PERHITUNGAN RASIO ZPR BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA

BANK TOTAL ZAKAT TOTAL ASET ZPR%

2013

BMI (Rp)

18.508.901.000 54.694.020.000.000 0,034

2014 22.723.300.000 62.413.310.000.000 0,036

2015 12.533.076.000 57.172.590.000.000 0,022

2016 13.022.508.000 55.786.000.000.000 0,023

2013

BSM (Rp)

31.056.663.257 63.965.361.177.789 0,049

2014 15.560.226.274 66.942.422.284.791 0,023

2015 22.850.958.198 70.369.708.944.091 0,032

2016 24.321.147.371 78.831.721.590.271 0,031

2013

BIMB (RM)

12.453.000 42.811.371.000 0,029

2014 12.781.000 45.820.682.000 0,028

2015 8.740.000 49.763.719.000 0,018

2016 12.878.000 55.676.697.000 0,023

2013

BMMB (RM)

6.149.000 21.071.590.000 0,029

2014 5.137.000 20.061.690.000 0,026

2015 3.436.000 22.438.036.000 0,015

2016 4.512.000 22.636.889.000 0,020

2013

BIBD (BND)

2.926.000 5.717.109.000 0,051

2014 3.065.000 6.070.051.000 0,050

2015 3.112.000 7.056.419.000 0,044

Page 127: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2016 3.349.000 9.033.481.000 0,037

2013

IBT (BTH)

1.083.025 116.720.103.000 0,001

2014 1.182.000 109.701.147.000 0,001

2015 520.711 91.324.785.000 0,001

2016 684.000 81.686.776.000 0,001

2013

AIBP (PHP)

0 678.580.958 0,000

2014 0 702.657.337 0,000

2015 0 779.067.064 0,000

2016 0 629.796.740 0,000

LAMPIRAN 8: HASIL PERHITUNGAN RASIO EDRQD BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA BANK

TOTAL

QARDH +

DONASI

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRQD%

2013

BMI (Rp)

2.579.259.000 2.114.067.591.000 0,122

2014 3.973.950.000 2.124.696.739.000 0,187

2015 5.689.577.000 2.371.512.387.000 0,240

2016 1.303.379.000 1.785.725.956.000 0,073

2013

BSM (Rp)

614.916.321 4.514.043.748.776 0,014

2014 2.260.155.047 4.072.579.788.706 0,055

2015 5.540.160.201 4.383.066.415.299 0,126

2016 36.990.032.769 4.874.802.788.838 0,759

2013

BIMB (RM)

228.000 1.259.678.000 0,018

2014 126.000 1.319.574.000 0,010

2015 3.720.000 1.342.574.000 0,277

2016 2.768.751 1.459.169.000 0,190

2013

BMMB (RM)

468.179 524.543.000 0,089

2014 436.210 550.028.000 0,079

2015 439.366 479.165.000 0,092

2016 2766.722 497.165.000 0,056

2013

BIBD (BND)

20.000 181.131.000 0,011

2014 0 182.131.000 0,000

2015 0 228.168.000 0,000

2016 0 287.443.000 0,000

2013

IBT (BTH)

0 2.854.220.000 0,000

2014 0 1.970.426.000 0,000

2015 0 2.190.870.000 0,000

2016 0 1.967.969.000 0,000

2013

AIBP (PHP)

0 15.255.403 0,000

2014 0 14.899.698 0,000

2015 0 18.426.597 0,000

Page 128: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

2016 0 19.227.846 0,000

LAMPIRAN 9: HASIL PERHITUNGAN RASIO EDRBG BANK SYARIAH DI

ASEAN

TAHUN NAMA BANK BEBAN GAJI

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRBG

%

2013

BMI (Rp)

754.058.623.000 2.114.067.591.000 35.67

2014 860.931.877.000 2.124.696.739.000 40.52

2015 924.521.476.000 2.371.512.387.000 38.98

2016 880.811.834.000 1.785.725.956.000 49.33

2013

BSM (Rp)

1.192.402.774.018 4.514.043.748.776 26.42

2014 1.359.776.221.349 4.072.579.788.706 33.39

2015 1.370.214.646.997 4.383.066.415.299 31.26

2016 1.485.174.807.624 4.874.802.788.838 30.47

2013

BIMB (RM)

443.262.000 1.259.678.000 35.19

2014 463.122.000 1.319.574.000 35.11

2015 473.804.000 1.342.574.000 35.29

2016 506.673.000 1.459.169.000 34.72

2013

BMMB (RM)

195.499.000 524.543.000 37.27

2014 205.076.000 550.028.000 37.28

2015 217.721.000 479.165.000 45.44

2016 180.753.000 497.165.000 36.32

2013

BIBD (BND)

44.923.000 181.131.000 24.69

2014 47.780.000 182.131.000 26.23

2015 50.016.000 228.168.000 21.92

2016 54.310.000 287.443.000 18.89

2013

IBT (BTH)

1.334.927.000 2.854.220.000 46.77

2014 1.040.306.000 1.970.426.000 52.80

2015 715.866.000 2.190.870.000 32.67

2016 696.371.000 1.967.969.000 35.39

2013

AIBP (PHP)

37.971.063 15.255.403 248.90

2014 36.741.455 14.899.698 246.59

2015 40.300.710 18.426.597 218.71

2016 42.655.142 19.227.846 221.84

Page 129: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 10: HASIL PERHITUNGAN RASIO EDRLB BANK SYARIAH

DI ASEAN

TAHUN NAMA BANK LABA BERSIH

PENDAPATAN –

(ZAKAT +

PAJAK)

EDRLB%

2013

BMI (Rp)

165.144.318.000 2.114.067.591.000 7,81

2014 57.173.347.000 2.124.696.739.000 2,69

2015 74.492.188.000 2.371.512.387.000 3,14

2016 80.511.090.000 1.785.725.956.000 4,51

2013

BSM (Rp)

651.240.189.470 4.514.043.748.776 14,43

2014 71.778.420.782 4.072.579.788.706 1,76

2015 289.575.719.782 4.383.066.415.299 6,61

2016 325.413.775.831 4.874.802.788.838 6,68

2013

BIMB (RM)

485.726.000 1.259.678.000 38,56

2014 510.502.000 1.319.574.000 38,70

2015 507.262.000 1.342.574.000 37,78

2016 530.962.000 1.459.169.000 36,39

2013

BMMB (RM)

167.186.000 524.543.000 31,87

2014 149.454.000 550.028.000 27,17

2015 83.815.000 479.165.000 17,49

2016 134.420.000 497.165.000 27,01

2013

BIBD (BND)

59.708.000 181.131.000 32,81

2014 83.924.000 182.131.000 46,08

2015 100.623.000 228.168.000 44,10

2016 122.057.000 287.443.000 42,46

2013

IBT (BTH)

2.702.393.000 2.854.220.000 94,68

2014 -9.545.090.000 1.970.426.000 -484,42

2015 -4.643.727.000 2.190.870.000 -211,96

2016 -3.524.059.000 1.967.969.000 -179,07

2013

AIBP (PHP)

-49.568.629 15.255.403 -324,93

2014 -24.740.324 14.899.698 -166,05

2015 -23.538.265 18.426.597 -127,74

2016 -51.506.827 19.227.846 -267,88

Page 130: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 11: HASIL PERHITUNGAN RASIO ISLAMIC INVESMENT VS

NON ISLAMIC INVESMENT BANK SYARIAH DI ASEAN

TAHUN NAMA BANK INVESTASI

HALAL

INVESTASI NON

HALAL

IIvsNII

%

2013

BMI (Rp)

8.527.683.443.000 595.413.055.000 93,47

2014 13.573.023.505.000 910.106.911.000 93,72

2015 9.841.811.701.000 1.298.477.821.000 88,34

2016 9.624.210.908.000 781.041.985.000 92,49

2013

BSM (Rp)

10.611.968.032.816 655.770.198.218 94,49

2014 14.959.936.842.462 515.022.239.891 96,67

2015 15.910.733.196.144 507.964.594.228 96,91

2016 19.762.290.143.924 1.545.609.413.389 92,75

2013

BIMB (RM)

19.066.465.000 29.118.000 99,85

2014 16.242.175.000 62.541.000 99,62

2015 15.353.118.000 119.259.000 99,23

2016 16.369.455.000 124.572.000 99,24

2013

BMMB (RM)

10.711.381.000 0 100,00

2014 8.126.727.000 0 100,00

2015 9.024.033.000 0 100,00

2016 8.127.573.000 0 100,00

2013

BIBD (BND)

3.762.595.000 0 100,00

2014 4.846.134.000 0 100,00

2015 4.241.388.000 0 100,00

2016 6.430.868.000 0 100,00

2013

IBT (BTH)

20.732.242.000 0 100,00

2014 20.966.788.000 0 100,00

2015 19.657.788.000 0 100,00

2016 18.692.577.000 0 100,00

2013

AIBP (PHP)

0 646.638.253 0

2014 0 671.974.481 0

2015 0 740.189.618 0

2016 0 582.972.476 0

Page 131: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Financial Performance in ASEAN through Approach of Islamicity Performace

LAMPIRAN 12: HASIL PERHITUNGAN RASIO ISLAMIC INCOME VS NON

ISLAMIC INCOME BANK SYARIAH DI ASEAN

TAHUN NAMA BANK PENDAPATAN

HALAL

PENDAPATAN

NON HALAL

IIncvsNII

nc%

2013

BMI (Rp)

2.553.462.300.000 3.226.061.622 99,87

2014 2.176.139.359.000 3.973.950.282 99,82

2015 2.407.359.371.000 5.689.576.976 99,76

2016 1.823.536.285.000 1.303.379.000 99,93

2013

BSM (Rp)

4.550.328.403.208 27.491.261.742 99,40

2014 4.097.812.229.645 30.731.122.659 99,26

2015 4.460.650.976.757 73.534.334.837 98,38

2016 4.998.248.272.540 40.595.810.106 99,19

2013

BIMB (RM)

1.451.235.000 51.000 100,00

2014 1.511.429.000 3.360 100,00

2015 1.520.973.000 8.000 100,00

2016 1.648.619.000 9.000 100,00

2013

BMMB (RM)

592.335.000 468.179 99,92

2014 606.057.000 376.210 99,94

2015 509.674.000 44.170 99,99

2016 531.149.000 34.722 99,99

2013

BIBD (BND)

209.385.000 0 100,00

2014 209.385.000 0 100,00

2015 252.063.000 0 100,00

2016 307.557.000 0 100,00

2013

IBT (BTH)

3.055.062.000 204.960.000 93,71

2014 2.143.332.000 156.750.000 93,19

2015 2.309.947.000 120.870.000 95,03

2016 2.064.762.000 92.770.000 95,70

2013

AIBP (PHP)

0 16.390.251 0,00

2014 0 18.257.425 0,00

2015 341.610 23.994.716 1,40

2016 1.271.805 22.788.393 5,29