Analisis Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan ... · PDF fileAgronobiS, Vol. 2, No. 3,...
Transcript of Analisis Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan ... · PDF fileAgronobiS, Vol. 2, No. 3,...
AgronobiS, Vol. 2, No. 3, Maret 2010 ISSN: 1979 – 8245X
Fifian Permata Sari, Hal; 14 - 18 14
Analisis Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Diversifikasi Pangan
Pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Kotabaru Kecamatan Martapura OKU Timur
Oleh: Fifian Permata Sari
Abstract
The purposed of this research is to find out family food diversification in Kota Baru, West
OKU, and to analyse the factors that influenced women contribution to diversificated the
family food. This research done in Kota Baru, West OKU with the case study that the
diversification and the women contribution as the one case and simple random sampling as the
MPC with 30 respondent. The result shows that food diversification on family stage is rice-
singkong-corn-noodle. The factors that influenced are the family income, women age, women
education and the member of the family.
Key words: Food diversification, women contribution
PENDAHULUAN
Menurut Hardyastuti (2002), mempercepat diversifikasi pangan dapat ditempuh dengan
jalan merubah kebiasaan konsumsi dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor apa (ekonomi,
budaya, dan sosial) yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam konsumsi serta
mengidentifikasi kendala dalam melakukan diversifikasi.
Dalam konteks Indonesia diversifikasi pangan sering diartikan sebagai pengurangan
konsumsi beras yang dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non beras.
Salah satu alasan pentingnya diversifikasi pangan bahwa dalam lingkup nasional pengurangan
konsumsi beras akan memberikan dampak positif terhadap ketergantungan impor beras dari
negara lain (Suyastiri, 2008).
Indonesia kaya beraneka ragam sumber bahan pangan baik nabati maupun hewani guna
pemenuhan kebutuhan gizi untuk kesehatan masyarakat. Umumnya masyarakat Indonesia
mengkonsumsi beras sebagai pangan pokok sebagai sumber karbohidrat, sehingga
ketergantungan pada beras semakin besar.
Ibu rumah tangga mempunyai peranan yang sangat starategis dalam mewujudkan
program pemerintah dalam hal diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga. Ibu rumah
tangga adalah pengatur konsumsi dan pengeluaran dari rumah tangga. Oleh karena itulah
maka menarik untuk dilakukan kajian pola diversifikasi pangan rumah tangga di Desa Kota
Baru Kecamatan Martapura Ogan Komering Ulu Timur. Serta analisis peran ibu rumah tangga
dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru
Kecamatan Martapura Ogan Komering Ulu Timur.
Dosen Tetap Prodi Agribisnis FP Universitas Baturaja
AgronobiS, Vol. 2, No. 3, Maret 2010 ISSN: 1979 – 8245X
Fifian Permata Sari, Hal; 14 - 18 15
Landasan Teori
Hampir semua manusia mempunyai paham yang berbeda-beda dalam memenuhi
kebutuhannya, hal ini tergantung pada tingkat kepuasan yang diberikan oleh suatu barang
dan/atau jasa. Berdasarkan sifatnya, barang-barang konsumsi dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu (Nicholson, 2000):
1. Barang normal (Normal Goods)
Barang normal adalah barang-barang konsumsi yang jumlah pemakainya bertambah
apabila pendapatan konsumen bertambah atau sebaliknya.
2. Barang Netral (Neutral Goods)
Barang netral adalah barang-barang konsumsi yang jumlah pemakainya tidak berubah
walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan.
3. Barang Inferior (inferior Goods)
Barang inferior adalah barang-barang konsumsi yang jumlah pemakainya berkurang
dengan bertambahnya pendapatan konsumen.
Konsumen biasanya dihadapkan pada berbagai kemungkinan kombinasi barang dan jasa
yang akan dikonsumsinya. Masing-masing kombinasi akan memberikan tingkat kepuasan
yang berbeda-beda dan tentunya secara rasional konsumen akan memilih kombinasi barang
dan jasa yang memberikan kepuasan tertinggi berdasarkan tingkat pendapatan yang dimiliki
dan tingkat harga dari barang-barang tersebut. Secara matematis, maksimisasi keuntungan
kegunaan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Fungsi kegunaan : U = U (X1, X2, ……………Xn)
Kendala : I = P1X1 + P2X2 …… + PnXn)
Keterangan,
U = Tingkat kegunaan
I = Pendapatan yang dibelanjakan
Xi = Kuantitas barang yang dikonsumsi
Pi = Harga barang yang bersangkutan
Dengan metode Langrange akan diperoleh hubungan antara jumlah suatu barang yang
diminta dengan harga barang tersebut, harga barang lain dan pendapatan:
X1 = f1 (P1, P2, ……….Pn, I)
X2 = f2 (P1, P2, ……….Pn, I)
X3 = f3 (P1, P2, ……….Pn, I)
Dalam bentuk yang lebih umum, fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Xi = fi (P1, P2………Pn, I)
Persamaan fungsi permintaan di atas menunjukkan bahwa permintaan terhadap suatu barang
merupakan fungsi dari harga barang itu sendiri, harga barang lain baik yang bersifat subtitusi
(saling menggantikan) maupun yang bersifat komplementer (saling melengkapi) dan
pendapatan konsumen.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura Ogan Komering
Ulu Timur dengan waktu penelitian 2 Januari 2010 sampai dengan 2 Maret 2010. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dimana pola
diversifikasi dan peran ibu rumah tangga (wanita) yang berdomisili di Desa Kota Baru sebagai
AgronobiS, Vol. 2, No. 3, Maret 2010 ISSN: 1979 – 8245X
Fifian Permata Sari, Hal; 14 - 18 16
satuan kasus. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode penarikan contoh acak
sederhana (simple random sampling) dengan responden sebanyak 30 responden. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden antara 23 tahun sampai dengan 45
tahun. Disamping sebagai ibu rumah tangga responden juga bekerja sebagai petani (61%),
pedagang (28%) dan PNS (13%). Berdasarkan pola diversifikasi pangan pada tingkat rumah
tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura dalam satuan konsumsi/kapita/th (kg) adalah
Beras (230,451), Ketela Pohon (120,184), Jagung (87,311) dan Mie (10,23).
Berdasarkan hasil estimasi diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9895
atau 98,95 persen, ini berarti bahwa 98,95 persen variasi naik turunnya peran wanita dalam
mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga dapat dijelaskan oleh variabel
bebas dalam hal ini umur ibu rumah tangga (Ui), Pendidikan ibu rumah tangga (Pi) dan jumlah
anggota rumah tangga (Jr) sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk menguji
hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama digunakan uji F,
berdasarkan pengolahan data didapat nilai F hitung sebesar 207,445 lebih besar dibanding F
table sebesar 4,17.
Artinya secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat
dala hal ini peranan wanita dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah
tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur. Nilai koefisien hasil analisis
regresi menunjukan bahwa dari empat variabel bebas, tiga menunjukan hasil sesuai dengan
harapan (Hipotesis) yakni variabel Pendapatan rumah tanggga (Pr), Pendidikan ibu rumah
tangga (Pi), dan jumlah anggota rumah tangga (jr), sementara variabell umur ibu rumah tangga
mempunyai tanda positif atau tidak sesuai dengan hipotesis. Hal ini bias saja terjadi akibat
informasi dari berbagai media yang sudah cukup baik di Desa Kota Baru pasca pemekaran
kabupaten di mana Martapura menjadi Ibu Kota Kabupaten. Variabel pendapatan rumah
tangga (Pr) nyata pada taraf uji 1%, umur ibu rumah tangga (Ui) dan jumlah anggota rumah
tangga (Jr) nyata pada taraf uji 5% sementara pendidikan ibu rumah tangga (Pi) nyata pada
taraf uji 20%.
Tabel 1.
Hasil Analisis Regresi Peran Wanita dalam Mewujudkan Diversifikasi
Pangan pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Kota Baru Kec. Martapura OKU Timur
No Variabel Parameter dugaan t-hitung Taraf nyata
1. INTERCEP 2,226665 0,375 - 2. Pr (Pendapatan rumah tangga) 0,699028 6,613 A 3. Ui (Umur ibu rumah tangga) 0,051069 2,563 B 4. Pi (Pendidikan ibu rumah
Tangga)
0,068154 1,360 C
5. Jr (Jumlah anggota rumah
Tangga)
-0,241984 -2,479 B
R² = 98,95%
F-hitung = 207,445
Db = 29
DW = 1,203
Keterangan:
A = Nyata pada taraf uji 1%
B = Nyata pada taraf uji 5%
C = Nyata pada taraf uji
20%
AgronobiS, Vol. 2, No. 3, Maret 2010 ISSN: 1979 – 8245X
Fifian Permata Sari, Hal; 14 - 18 17
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah:
1. Pola diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan
Martapura OKU Timur adalah beras, ketela pohon, jagung dan mie.
2. Faktor- faktor yang mempengaruhi peran wanita dalam mewujudkan diversifikasi pangan
pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur adalah
pendapatan rumah tangga, umur ibu rumah tangga, pendidikan ibu rumah tangga dan
jumlah anggota keluarga.
Adapun saran dalam penelitian ini, dimana guna mewujudkan ketahanan pangan rumah
tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur perlu digalakkan pola
diversifikasi pangan terutama peran bahan pangan pengganti beras (non beras) yang berbasis
lokal dan bisa diusahakan di wilayah OKU Timur seperti ketela pohon, jagung, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
BBKP. 2003. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 68 tahun 2002 Tentang
Ketahanan Pangan. Jakarta: Departemen Pertanian
BPS. 2005. Ringkasan Data SUSENAS 1999-2005. Jakarta: BPS
Hardyastuti, S. 2002. Pokok-pokok Pikiran Kebijakan Pangan Nasional Dalam Kerangka
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Magister Manajemen Agribisnis UGM
Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Philip, W. 1974. Applied Consumption Analysis. New York: American Elseiver Publishing
Co. Inc.
Nicholson, Walter. 2000. Microeconomic Theory: Basic Principles ang Extention. The Dryden
Press.
Jurnal/Laporan Penelitian/Sumber Lain :
Ariani, Mewa. 2005. “Diversifikasi Konsumsi Pangan Indonesia: Antara Harapan dan
Kenyataan”. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian. Bogor.
Brorsen B.W., W.R Grant and M.E Rister. 1984. “A Hedonic Price Model for Rough Rice
Bid/Acceptance Markets”. American Journal of Agricultural Economic, Vol 66.
AgronobiS, Vol. 2, No. 3, Maret 2010 ISSN: 1979 – 8245X
Fifian Permata Sari, Hal; 14 - 18 18
Ladd, G.W and V. Suvannunt. 1976. “Model of Consumer Goods Characteristics”. American
Journal of Agricultural Economic, Vol 58.
Unnevehr, L.J. 1998. “ Consumer Demand for Rice Gain Quality and return to Research for
Quality Improvement in Southest Asia”. American Journal of Agricultural Economic,
Vol 68.
Departemen Pertanian. 1999. Kebijakan Pangan untuk Menuju Sistem Ketahan Pangan yang
Dinamis. http://www.deptan.go.id.
Tampubolon, P. 1998. Peranan Wanita dalam Mensukseskan Upaya Diversifikasi Pangan.
http://www.unistuttgart.de/indonesia/news/info.html