ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH...

15
ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PEKERJA UKM TAHU (Studi Kasus: UKM TAHU Kartasura) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memproleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: Eko Puji Susanto D 600.140.013 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH...

Page 1: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL

PEKERJA UKM TAHU

(Studi Kasus: UKM TAHU Kartasura)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memproleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh:

Eko Puji Susanto

D 600.140.013

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

i

Page 3: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

ii

Page 4: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah publikasi ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 12 Agustus 2018

Page 5: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

1

ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PEKERJA UKM

TAHU DI UKM TAHU KARTASURA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja UKM TAHU di desa Kranggan

Kartasura. Subjek penelitian ini adalah seluruh pekerja UKM pembuatan Tahu skala besar,

skala sedang, skala kecil. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja fisik dan beban kerja

mental. Analisis beban kerja fisik menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL), untuk

beban kerja mental menggunakan metode Rating Scale Mental Effort (RSME). Hasil

pengukuran beban kerja fisik yang memiliki beban kerja fisik terberat yaitu pada responden 18

dengan presentase CVL sebesar 33,33 % dan pada responden 11 dengan presentase 31,97%,

untuk hasil CVL terendah yaitu responden 15 dengan hasil CVL 20,23%, hasil tersebut masuk

dalam kategori tidak perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan hasil beban kerja mental rata-rata

beban kerja mental yang dialami pekerja UKM Tahu di desa Kranggan Kartasura berdasakan

metode RSME untuk skala besar yaitu skala besar 82,25, skala sedang yaitu 78,5, skala kecil

yaitu 81,33.

Kata Kunci : Beban Kerja, Cardiovascular Load , Rating Scale Mental Effort

ABSTRACT

This research to analyze workload home based tafu village Kranggan Kartasura. The subject of

this research is the whole manufacturing workers home based tafu large-scale, medium-scale,

small scale. The workload is measured is the workload's physical and mental workload.

Physical workload analysis method using Cardiovascular Load (CVL), to mental workload

using the Rating Scale method of Mental Effort (RSME). The results of measurements of the

physical workload that has the toughest physical work load at 18 with a percentage of

respondents CVL amounting to 33.33% and on respondents 11 with percentage of 31.97%, to

the lowest CVL results i.e. respondents 15 with results of CVL 20.23%, results the categories

do not need to do repairs. While the results of the mental work load average mental workload

experienced by the home based tafu village workers Kranggan Kartasura to RSME method for

large scale 82.25, medium scale 78.5, small scale 81.33.

Keywords: Cardiovascular Load, Rating Scale Mental Effort, Workload

Page 6: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

2

1. PENDAHULUAN

Tahu merupakan salah satu makan pokok yang digemari masyarakat indonesia, dari

kalangan menengah bawah dan menegah atas. Tahu merupakan makanan yang dibuat dari

endapan perasan biji kedelai. Aktiviitas pekerjaan pembuatan Tahu memerlukan waktu yang

lama dan jenis pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang membuat pekerjaan ini

menimbulkan rasa bosan, dan perkerjaan dilakukan dengan sikap berdiri yang menimbulkan

kelelahan yang disebabkan beban kerja yang cukup berat. Pekerjaan yang dilakukan secara

manual mengakibatkan timbulnya beban kerja baik secara fisik maupuan secara mental ,

oleh sebab itu perlunya dilakukan pengukuran beban kerja fisik dan mental bagi pekerja

untuk mengetahui apakah pekerjaan yang dilakukan temasuk kategori beban kerja yang

aman untuk jangka waktu yang lama. Aktivitas manusia dapat digolongkan menjadi 2 yaitu

kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak). Aktivitas fisik dan mental ini mengakibatkan

munculnya beban kerja (Widyanti, 2010). Beban kerja merupakan salah satu aspek yang

harus diperhatikan oleh setiap perusahaan, karena beban kerja salah satu yang dapat

meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Beban kerja yaitu sebagai perbedaan antara

kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerja (Meshkati,1988) dalam jurnal

(Widyanti,2010).

Tujuan pada penelitian ini antara lain mengidentifikasi beban kerja fisik dan beban

kerja mental yang terjadi pada pekerja UKM pembuatan Tahu di desa Kranggan Kartasura.

2. METODE

Penelitian ini dilakukan di UKM pembuatan Tahu di desa Kranggan Kartasura dan

juga sebagai sentra pembuatan Tahu yang berada di kecamatan Kartasura. Penelitian ini

dilakukan kepada pekerja di UKM pembuatan Tahu di desa Kranggan Kartasura.

Langkah – Langkah Penelitian :

Identifikasi masalah : yaitu melihat secara langsung aktivitas yang ada di UKM pembuatan

Tahu di desa Kranggan Kartasura. Studi literatur digunakan untuk mendapatkan landasan

teori tentang beban kerja fisik, beban kerja mental, Cardiovascular load (CVL) dan Rating

Scale Mental Effort (RSME).

Pengumpulan Data : Penelitian ini menggunakan data denyut nadi dan data kuesioner

RSME.

Page 7: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

3

Pengolahan Data : Pengukuran denyut nadi menggunakan alat pulsemeter. Pulsemeter

digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

yang digunkaan menggunakan Cardiovascular Load (CVL). Berikut perhitungan

Cardiovascular Load :

%CVL = 100 x (Denyut Nadi Kerja−Denyut Nadi Istirahat)

(Denyut Nadi Maksimum−Denyut Nadi Istirahat) (1)

Denyut nadi maksimum yaitu (220/menit-umur) untuk pekerja laki-laki dan

(200/menit-umur)untuk pekerja wanita. Dari perhitungan %CVL tersebut dibandingkan

dengan klasifikasi yang ditetapkan sebagai berikut :

<30% = Tidak Terjadi Kelelahan

30 s.d. <60% = Diperlukan perbaikan

60 s.d <80% = Kerja dalam waktu singkat

80 s.d. < 100% = Diperlukan tindakan segera

Perhitungan Rating Scale Mental Effort (RSME) merupakan metode yang

menggunakan skala rating/skor dari pekerjaan mental. RSME adalah metode pengukuran

beban kerja mental subjektif dengan skala tunggal yang dikembangkan oleh Zijlstra dkk

(Zijlstra & Van Doorn,1985; Zijlstra&Meijman,1989; Zijlstra,1993; de Waard, 1996) dalam

Widiyanti (2010). Pengumpulan data dengan menggunakan metode RSME, responden

diminta untuk memberikan tanda pada skala 0 sampai 150 dengan deskripsi pada sembilan

titik acuan. Berikut adalah pembagian sembilan titik acuan deskriptif berdasarkan skalanya

:

1. Usaha yang dilakukan sangat besar sekali pada skala 112.

2. Usaha yang dilakukan sangat besar pada skala 102.

3. Usaha yang dilakukan besar pada skala 85.

4. Usaha yang dilakukan cukup besar pada skala 71.

5. Usaha yang dilakukan agak besar pada skala 57.

6. Usaha yang dilakukan kecil pada skala 38.

7. Usaha yang dilakukan sangat kecil pada skala 26.

8. Hampir tidak ada usaha pada skala 13.

9. Tidak ada usaha sama skali pada skala 0.

Page 8: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Beban Kerja Fisik

Pengumpulan data beban kerja fisik dengan cara pengukuran denyut nadi istirahat dan

denyut nadi kerja. Waktu pengukuran dilakukan sebanyak 4 kali pengukuran.

Tabel 1 Waktu pengambilan data denyut nadi pada responden

Berdasarkan pengukuran denyut nadi adapun hasil pengukuran seperti pada tabel 2:

Tabel 2 Denyut Nadi Pekerja UKM Tahu (Denyut/menit)

Adapun hasil pengukuran denyut nadi skala besar, skala sedang, skala kecil pekerja UKM

Tahu di desa Kranggan Kartasura dapat dilihat pada tabel 3:

Pengambilan Data Ke- Jam Ket

I 08.00 Denyut nadi istirahat

II 09.30 Denyut nadi Kerja

III 13.00 Denyut nadi istirahat

IV 15.00 Denyut nadi kerja

I III Rata- rata II IV Rata - rata

1 69 77 73 99 96 97,5

2 69 63 66 93 97 95

3 65 69 67 94 99 96,5

4 69 74 71,5 96 98 97

5 64 67 65,5 93 95 94

6 61 68 64,5 90 97 93,5

7 68 71 69,5 88 95 96

8 72 75 73,5 97 98 97,5

9 65 70 67,5 89 97 93

10 66 73 69,5 93 96 94,5

11 71 78 74,5 99 97 98

12 69 74 71,5 97 95 96

13 77 68 72,5 98 96 97

14 67 75 71 90 98 94

15 63 65 64 95 86 90,5

16 71 68 69,5 94 97 95,5

17 64 69 66,5 92 94 93

18 70 76 73 95 99 97

19 66 77 71,5 95 97 96

20 67 70 68,5 89 98 93,5

UKM skala sedang

UKM skala kecil

RespondenDenyut Nadi Istirahat Denyut Nadi Kerja

Keterangan

UKM skala besar

Page 9: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

5

Tabel 3 Hasil Rekapitulasi Data Beban Kerja Fisik Semua Pekerja

Rata-rata Denyut Rata-rata Denyut Denyut Nadi

Nadi Istirahat/menit Nadi Kerja/menit Maksimum/menit

1 38 73 97,5 182 22,48 Tidak terjadi kelelahan

2 35 66 95 185 24,37 Tidak terjadi kelelahan

3 36 67 96,5 184 25,21 Tidak terjadi kelelahan

4 37 71,5 97 163 27,87 Tidak terjadi kelelahan

5 32 65,5 94 188 23,27 Tidak terjadi kelelahan

6 30 64,5 93,5 190 23,11 Tidak terjadi kelelahan

7 37 69,5 96 183 23,35 Tidak terjadi kelelahan

8 38 73,5 97,5 162 27,12 Tidak terjadi kelelahan

9 32 67,5 93 188 21,16 Tidak terjadi kelelahan

10 34 69,5 94,5 166 25,91 Tidak terjadi kelelahan

11 52 74,5 98 148 31,97 Diperlukan perbaikan

12 38 71,5 96 182 22,17 Tidak terjadi kelelahan

13 38 72,5 97 182 22,37 Tidak terjadi kelelahan

14 37 71 94 163 25,00 Tidak terjadi kelelahan

15 25 64 90,5 195 20,23 Tidak terjadi kelelahan

16 34 69,5 95,5 186 22,32 Tidak terjadi kelelahan

17 30 66,5 93 190 21,46 Tidak terjadi kelelahan

18 55 73,0 97 145 33,33 Diperlukan perbaikan

19 40 71,5 96 180 22,58 Tidak terjadi kelelahan

20 31 68,5 93,5 189 20,75 Tidak terjadi kelelahan

Responden Usia (Tahun) %CVL Keterangan

Page 10: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

6

Dari hasil perhitungan pada tabel 3 didapatkan hasil CVL yang tertinggi yaitu responden

18 pada bagian pemotongan tahu dengan hasil 33,33% dan responden 11 bagian pemotongan

tahu dengan hasil 31,97% dan hasil terkecil terdapat pada UKM tahu skala kecil yaitu

responden 15 pada bagian pemotongan tahu dengan presentase 20,23%. Beban fisik yang

dialami oleh responden 18 dan responden 11 tergolong kategori tinggi pada proses

pemotongan tahu. Pada proses pemotongan setiap hari pekerja melakukan pekerjaan dengan

sikap berdiri, sehingga menyebabkan aktivitas fisik dirasa berat. Faktor fisik yang tidak

mendukung dapat disebabkan oleh faktor usia mengakibatkan sulit melakukan pekerjaan

tepat waktu dan tenaga yang dimiliki mulai berkurang, dalam hal ini responden 18 erusia 55

tahun dan responden 11 berusia 52 tahun. faktor kesehatan yang dialami juga dapat

memepengaruhi beban kerja fisik dan menjadi kendala dalam melakukan pekerjaan sehingga

tidak dapat maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan dan merasa terbebani dalam

menyelesaikan pekerjaan.

3.2 Beban Kerja Mental

Data RSME diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden secara

subjektif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode RSME, responden diminta utuk

memberikan tanda pada skala 0 sampai 150 dengan deskripsi pada beberapa titik acuan.

Dalam pengolahan data RSME,skor akhir merupakan skala yang dipilih oleh responden.

Berikut adalah hasil perhitungan skor akhir.

Tabel 4 Hasil beban kerja mental UKM skala besar

Pada tabel 4 dapat diketahui UKM Tahu skala besar dengan nilai beban mental teringgi

yaitu 102 pada responden 1, responden 3 dengan pekerjaan penyaringan dan pencetakan

tahu, untuk nilai beban mental yang terendah yaitu 57 pada responden 4. Hasil rata-rata

Responden Usia (Tahun) Nilai Beban Mental

Responden 1 38 102

Responden 2 35 85

Responden 3 36 102

Responden 4 37 57

Responden 5 32 85

Responden 6 30 71

Responden 7 37 85

Responden 8 38 71

Rata-rata 82,25

UKM Skala Besar Kapasitas 1200-1800 kg

Page 11: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

7

beban kerja mental skala besar yaitu 82,25 ini termasuk kategori usaha yang dilakukan cukup

besar.

Tabel 5 Hasil beban kerja mental UKM skala sedang

Pada tabel 5 dapat diketahui UKM Tahu skala sedang dengan nilai beban mental

teringgi yaitu 102 pada responden 4, dengan pekerjaan pencetakan, sedangkan nilai beban

mental terendah yaitu 57 pada responden 6 dengan pekerjaan pemotongan. Hasil rata-rata

beban kerja mental 78,5 ini termasuk kategori usaha yang dilakukan cukup besar.

Tabel 6 Hasil beban kerja mental UKM skala kecil

Pada tabel 6 dapat diketahui UKM Tahu skala kecil dengan nilai beban mental tertinggi

102 pada responden 2 dengan pekerjaan pencetakan, responden 5, dengan pekerjaan

penyaringan, sedangkan nilai beban mental terendah yaitu 57 dengan pekerjaan pemotongan

tahu. Hasil rata-rata beban kerja mental 81,33 ni termasuk kategori usaha yang dilakukan

cukup besar.

Faktor yang dapat mempengaruhi beban mental pekerja UKM pembuatan tahu yaitu

faktor pekerjaan yang monoton membuat pekerja merasa bosan dalam melaksana kan

pekerjaan. Faktor lingkungan udara yang bau di lingkungan kerja dapat mempengaruhi

beban kerja mental karena menggangu konsentrasi pekerja dalam melaksanakan pekerjaan.

Responden Usia (Tahun) Nilai Beban Mental

Responden 1 32 85

Responden 2 34 85

Responden 3 52 71

Responden 4 38 102

Responden 5 38 71

Responden 6 37 57

Rata - rata 78,5

UKM Skala Sedang Kapasitas 600-1200 kg

Responden Usia (Tahun) Nilai Beban Mental

Responden 1 25 57

Responden 2 34 102

Responden 3 30 71

Responden 4 55 71

Responden 5 40 102

Responden 6 31 85

Rata - rata 81,33333333

UKM Skala Kecil Kapasitas 0-600 kg

Page 12: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

8

Page 13: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

9

4. Penutup

Berdasarkan hasil pengukuran beban kerja fisik menggunakan metode Cardiovascular

Load dan beban kerja mental menggunakan metode Rating scale mental effort yang telah

dilakukan kepada pekerja di UKM Tahu desa Kranggan Kartasura dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Beban kerja fisik yang termasuk dalam kategori berat yaitu pada responden 18 dengan

presentase CVL sebesar 33,33% dan pada responden 11 dengan presentase 31,97%.

2. Beban kerja fisik dengan presentase paling kecil yaitu pada responden 15 dengan

presentase CVL sebesar 20,23%

3. Rata-rata beban kerja mental yang dialami pekerja UKM Tahu di desa Kranggan

berdasakan metode RSME untuk skala besar yaitu 82,25, skala sedang yaitu 78,5 skala

kecil yaitu 81,33.

4. Usulan yang dapat diberikan yaitu dilakukan penambahan tenaga kerja untuk proses

pemotongan Tahu di UKM bapak Sugeng dan Bapak Hadi Sukarto untuk mengurangi

beban kerja fisik pekerja, untuk mengurangi beban kerja mental yaitu dengan

penambahan musik di area produksi Tahu.

Page 14: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

DAFTAR PUSTAKA

Adelia Simanjuntak, Risma.2011. “Penilaian Risiko Manual Handling dengan Metode Indkator

Kunci dan Penetuan Klasifikasi Beban Kerja dengan Penentuan Cardiovasculair

Load”. Teknik Industri, Institusi sains & Teknologi AKPRIND: Yogyakarta

Anugrah Muhaji Puteri, Renty, dkk. 2017.”Analisis Beban Kerja dengan Menggunkan Metode

CVL dan NASA-TLX di PT.ABC”. Jakarta.Spektrum Industri, 2017, Vol. 15, No. 2

Hariyati, Maulina.2011. “Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja

Linting Manual Di PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO SURAKARTA”.Skripsi.

Universitas Sebelas Maret

Ignas.2014.”Analisis Data Penelitian dengan SPSS”.Yogyakarta:Andi Offset

Muslimah, Etika, dkk.2015.” Evaluasi Beban Kerja Fisik dan Mental Pengemudi Bus AKDP

Rute Solo-Semarang “.Surakarta. Seminar Nasional IENACO – 2015

Kusriyanto, Medilla,dkk.2016.”Rangcang Bangun Timbang Digital Terintegrasi Informasi

BMI Dengan Keluaran Suara Berbasis Arduino Mega 2560”.Jurusan Teknik Elektro,

Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.Teknoin Vol.22 No.4:269-

275

Nurvitarini, Dessy,dkk.2010.”Penentuan Jumlah Operator Berdasarkan Analisa Beban Kerja

Fisik Dengan Pertimbangan Cardiovascular Load (Studi Kasus: Pabrik Gondorukem

dan Terpentin Garahan Jember)”.Malang.Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem

Industri Vol.3No.3

Pratiwi, Indah.2012.” Evaluasi Postur Kerja di Industri Tahu-Kartasura”. Surakarta. Seminar

Nasional Ergonomi dan Kongres Nasional PEI 2012

Prayoga, Aji.2016. “ Evalusi Beban Kerja Mental Pengatur Perjalanan Kereta Api (Ppka)

dengan Menggunakan Metode Nasa-TLX dan RSME”.skripsi, Teknik Industri.

Universitas Islam Indonesia

Page 15: ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL …eprints.ums.ac.id/66699/19/NASKAH PUBLIKASI.pdf · digunakan sebagai pencatat waktu, dalam menghitung denyut nadi. Metode perhitungan

Sarwono, J.2017.”prosedur-prosedur populer statistik untuk analisis data riset skripsi (1 st

ed.)”.Yogyakarta:Gava Media

Sujarweni, V. Wiratna.2015.”SPSS untuk Penelitian”.Yogyakarta:Pustaka Baru Press

Tarwaka, Bakri, S. H. A., dan Sudiajeng, L.2004. “Ergonomi Untuk Kesehehatan dan

Keselamatan Kerja dan Produktivitas”. Surakarta: UNIBA Press

Widyanti, Ari, dkk.2010. “Pengukursn Beban Kerja Mental Dalam Searching Task Dengan

Metode Rating Scale Mental Effort (RSME)”. Teknik Industri UNDIP

Widodo.2013.”Analisis Pengaruh Antara Faktor Pendidikan, Motivasi Dan Budaya Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik”. Program Magister

Manajemen Universitas Tanjungpura Pontianak

Yuda Permana, Galih,dkk.2015.”Sistem Pakar Program Diet Diabetes Mellitus Tipe 2

Berdasarkan BMI Dan BMR Menggunkan Metode Forward Chaining dan Costraint

Satisfaction Problems”.Program Studi Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan

Malang.