Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surat kabar merupakan salah satu media massa yang menggunakan bahasa tulisan sebagai alat utamanya. Peranan surat kabar dalam pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia sangatlah besar. Bahkan pembentukan dan pemakaian istilah baru serta pemasyarakatannya seringkali banyak dipengaruhi juga oleh surat kabar. Andaikan semua media massa surat kabar menggunakan Bahasa Indonesia baku yaitu bahasa jurnalistik yang memenuhi kaidah Bahasa Indonesia terutama ragam tulis menjadi kenyataan, media akan berperan sebagai guru bahasa. Namun, dewasa ini muncul kecenderungan dari media surat kabar untuk bersikap negatif terhadap Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari aktivitas kebahasaan yang ada. Mereka seakan lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan Bahasa Indonesia walaupun sebenarnya situasi dan kondisi saat itu tidak memungkinkan. Apabila bahasa yang dipergunakan dalam surat kabar tersebut dikritik dan disalahkan, mereka berkilah bahwa gaya bahasa jurnalistik berbeda dengan kaidah Bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya gaya bahasa jurnalistik dalam penggunaan Bahasa Indonesia sangat berbeda konteks. Akibatnya peran surat kabar sebagai salah satu guru Bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi masyarakat menjadi sulit terwujud, karena kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak boleh terjadi justru diakomodir pada sejumlah tulisan yang termuat di dalam surat kabar. Mengingat bahasa tulis itu berbeda dengan bahasa lisan yang tidak begitu terikat dengan aturan dan kaidah, cukup dengan memperhatikan kebakuan dan asal maksud dan tujuan sampai kepada lawan bicara. Dalam bahasa tulis formal seperti halnya surat kabar harus memperhatikan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai contoh kecilnya penggunaan preposisi atau kata depan, pemilihan dan penulisannya harus benar sesuai dengan konteks tulisan. Untuk hal sekecil itu saja haruslah menjadi perhatian dalam bahasa tulis. 1

Transcript of Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

Page 1: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Surat kabar merupakan salah satu media massa yang menggunakan bahasa

tulisan sebagai alat utamanya. Peranan surat kabar dalam pembinaan dan

pengembangan Bahasa Indonesia sangatlah besar. Bahkan pembentukan dan

pemakaian istilah baru serta pemasyarakatannya seringkali banyak dipengaruhi

juga oleh surat kabar.

Andaikan semua media massa surat kabar menggunakan Bahasa Indonesia

baku yaitu bahasa jurnalistik yang memenuhi kaidah Bahasa Indonesia terutama

ragam tulis menjadi kenyataan, media akan berperan sebagai guru bahasa. Namun,

dewasa ini muncul kecenderungan dari media surat kabar untuk bersikap negatif

terhadap Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari aktivitas kebahasaan yang ada.

Mereka seakan lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan

Bahasa Indonesia walaupun sebenarnya situasi dan kondisi saat itu tidak

memungkinkan.

Apabila bahasa yang dipergunakan dalam surat kabar tersebut dikritik dan

disalahkan, mereka berkilah bahwa gaya bahasa jurnalistik berbeda dengan kaidah

Bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya gaya bahasa jurnalistik dalam

penggunaan Bahasa Indonesia sangat berbeda konteks. Akibatnya peran surat

kabar sebagai salah satu guru Bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi

masyarakat menjadi sulit terwujud, karena kesalahan-kesalahan yang seharusnya

tidak boleh terjadi justru diakomodir pada sejumlah tulisan yang termuat di dalam

surat kabar.

Mengingat bahasa tulis itu berbeda dengan bahasa lisan yang tidak begitu

terikat dengan aturan dan kaidah, cukup dengan memperhatikan kebakuan dan

asal maksud dan tujuan sampai kepada lawan bicara. Dalam bahasa tulis formal

seperti halnya surat kabar harus memperhatikan kaidah penulisan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar. Sebagai contoh kecilnya penggunaan preposisi

atau kata depan, pemilihan dan penulisannya harus benar sesuai dengan konteks

tulisan. Untuk hal sekecil itu saja haruslah menjadi perhatian dalam bahasa tulis.

1

Page 2: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

2

Berpijak dari pemikiran tersebut, untuk mengetahui bagaimana

penggunaan preposisi Bahasa Indonesia yang ada pada media surat kabar, maka

penulis mencoba untuk menyusun sebuah makalah yang berjudul Analisis

Penggunaan Preposisi dalam Artikel Surat Kabar dengan objek penelitian sebuah

artikel dari surat kabar. Penulisan ini dimaksudkan untuk melihat penggunaan

preposisi pada tulisan surat kabar dan kemungkinan adanya kesalahn

penggunaannya, selanjutnya makalah diharapkan dapat menjadi sebuah referensi

yang bermanfaat bagi segenap pihak yang membutuhkannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis mempunyai beberapa rumusan masalah yang

didasarkan pada latar belakang yang dikemukakan di atas, yaitu sebagai berikut.

a. Preposisi apa saja yang digunakan dalam artikel?

b. Seberapa benyak frekuensi penggunaan preposisi pada artikel?

c. Bagaimana ketepatan penggunaan preposisi dalam artikel?

1.3 Tujuan

Dalam penyusunan makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan, di

antaranya:

a. ingin mengetahui preposisi apa saja yang digunakan dalam artikel.

b. ingin mengetahui frekuensi penggunaan preposisi pada artikel.

c. ingin mengetahui ketepatan penggunaan preposisi dalam artikel.

1.4 Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan bisa memberikan manfaat baik untuk

penulis maupun untuk pembaca pada umumnya.

Page 3: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

3

BAB II

IKHWAL PREPOSISI

Kata depan atau preposisi biasanya digunakan untuk merangkaikan kata-

kata atau merangkaikan bagian-bagian kalimat. Hal ini ditegaskan keraf (1984:

80) yang menyatakan bahwa, “Kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-

kata atau bagian-bagian kalimat.” Artinya, kata depan dalam hal ini berfungsi

sebagai perangkai kata atau kalimat.

Finoza menyatakan bahwa, “Kata depan atau preposisi adalah kata tugas

yang selalu berada di depan kata benda, kata sifat, atau kata kerja untuk

membentuk gabungan kata (frasa preposional)” (2002: 70). Dengan kata lain, kata

depan merupakan bagian dari kata tugas yang berfungsi sebagai perangkat

didepan kata benda, kata sifat, atau kata kerja. Pernyataan tersebut sesuai dengan

pendapat Chaer (1998: 122) yang menyatakan bahwa, “Kata depan adalah kata-

kata yang digunakan di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu.”

Maksudnya bahwa kata depan merupakan bagian kata tugas yang posisinya selalu

berada didepan kata benda, kata sifat, atau kata kerja yang penulisannya harus

dipisah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kata depan

adalah kata-kata yang bertugas sebagai pembentuk frase preposisional. Frase

preposisional terletak di bagian awal dari frase dan unsur yang mengikutinya

dapat berupa kata benda, kata sifat, atau kata kerja.

Kata dalam kalimat dapat digolongkan dalam beberapa jenis atau kelas.

Demikian juga dengan kata depan yang dapat diklasifikasikan dalam beberapa

jenis. Pengklasifikasikan tersebut, karena kata depan merupakan bagian dari kata

tugas. “Kata tugas merupakan kata yang tidak mempunyai makna leksikal atau

kata yang maknanya baru jelas di dalam hubungannya dengan kata lain. Jika

ditinjau dari perilaku semantisnya, preposisi, yang juga disebut kata depan,

menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut

dengan konstituen di belakangnya. Dalam frasa pergi ke pasar, misalnya, preposisi

ke menyatakan hubungan makna arah antara pergi dan pasar” (Moeliono, 1998:

295).

3

Page 4: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

4

Jika ditinjau dari perilaku sintaktisnya, preposisi berada di depan nomina,

adjektiva, atau adverbia sehingga terbentuk frasa yang dinamakan frasa

preposisional. Dengan demikian, dapat terbentuk frasa preposisional seperti ke

pasar, sampai penuh, dan dengan segera.

Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu preposisi

tunggal dan preposisi majemuk. Berikut adalah jabaran mengenai bentuk serta

makna preposisi.

1. Preposisi Tunggal

Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata, bentuk

preposisi tunggal tersebut dapat berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan

pada, dan (2) kata berafiks, seperti selama, mengenai, dan sepanjang. (Moeliono,

1998: 294).

a. Preposisi yang Berupa Kata Dasar

Preposisi dalam kelompok ini hanya terdiri atas satu morfem. Berikut

adalah contohnya.

akan : Takut akan kegelapan

antara : Antara anak dan ibu

b. Preposisi yang Berupa Kata Berafiks

Preposisi dalam kelompok ini dibentuk dengan menambahkan afiks pada

bentuk dasar termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Afiksasi dalam

pembentukan itu dapat berbentuk penambahan prefiks, sufiks, atau gabungan

kedua-duanya.

1. Preposisi yang berupa kata berprefiks:

a. Bersama : pergi bersama kakak

b. Beserta : ayah beserta ibu

c. Menjelang : pergi menjelang malam

2. Preposisi yang berupa kata bersufiks:

a. Bagaikan : cantik bagaikan bidadari

3. Preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks:

a. Melalui : dikirim melalui pos

b. Mengenai : berceramah mengenai kenakalan remaja

Page 5: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

5

2. Preposisi Gabungan

Preposisi gabungan terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan dan

(2) dua preposisi yang berkolerasi.

a. Preposisi yang Berdampingan

Preposisi jenis pertama terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan.

Berikut adalah contoh preposisi yang berdampingan.

1) Daripada : menara ini lebih tinggi daripada pohon itu

2) Kepada : buku itu diberikan kepada adik

3) Oleh karena : ia tidak masuk oleh karena penyakitnya

4) Oleh sebab : tanaman itu mati oleh sebab kekeringan

Perlu diperhatikan pemakaian preposisi daripada yang sering

disalahgunakan orang. Kata daripada dipakai hanya untuk menyatakan

perbandingan dan bukan untuk menyatakan milik, menyatakan asal, atau

menghubungkan verba dengan unsur yang mengikutinya.

b. Preposisi yang Berkolerasi

Preposisi gabungan jenis kedua terdiri atas dua unsur yang dipakai

berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Contoh:

1) antara dia dan adiknya ada perbedaan yang mencolok

2) kami membanting tulang dari pagi hingga petang.

3) seminar itu diadakan dari hari senin sampai dengan kamis minggu depan.

c. Preposisi dan Nomina Lokatif

Suatu preposisi juga dapat bergabung dengan dua nomina asalkan nomina

yang pertama mempunyai ciri lokatif. Dengan demikian, kita temukan frasa

preposisional, seperti di atas meja, kedalam rumah, dan dari sekitar kampus.

Struktur frasa preposisional diatas tampak bahwa atas, dalam, dan sekitar

merupakan bagian dari frasa nominal atas meja, dalam rumah, dan sekitar kampus

dan bukan frasa gabungan di atas, ke dalam, dan dari sekitar.

Kata depan atau preposisi dalam bahasa Indonesia agak terbatas

jumlahnya. Kata depan diklasifikasikan sebagai berikut.

1) Kata depan sejati, yaitu di, ke, dari.

Page 6: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

6

2) Kata depan majemuk, yaitu gabungan kata depan sejati tadi dengan kata lain,

misalnya: di dalam, di luar, di atas, di bawah, ke muka, kebelakang, dari

samping, dari depan, kepada, daripada.

3) Kata depan yang tak tergolong pada (1) dan (2), seperti: tentang, perihal,

akan, dengan, oleh, antara, bagi, untuk (Badudu, 1985: 149).

Moeliono dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

mengklasifikasikan kata depan (preposisi) sebagai berikut.

1) Preposisi tunggal, yaitu preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk

preposisi tunggal tersebut berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari,

daripada, dan (2) kata berafiks, seperti selama,mengenai, dan sepanjang.

2) Preposisi gabungan, preposisi yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Preposisi

gabungan terdiri atas (1) preposisi berdampingan dan (2) yang berkorelasi

(1998: 288).

Preposisi menurut Abdul Chaer (1998: 122) digolongkan dalam sembilan

makna yaitu sebagai berikut.

1. Tempat berada, yaitu preposisi di, pada, dalam, atas, dan antara.

2. Arah asal, yaitu preposisi dari.

3. Arah tujuan, yaitu preposisi ke, kepada, akan, dan terhadap.

4. Pelaku yaitu preposisi oleh.

5. Alat, yaitu preposisi dengan dan berkat.

6. Perbandingan , yaitu prepoisis daripada.

7. Hal atau masalah, yaitu preposisi tentang dan mengenai

8. Akibat, yaitu preposisi hingga/sehingga dan sampai.

9. Tujuan, yaitu preposisi untuk, buat, guna, dan bagi.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis mengacu pada

pendapat Abdul Chaer. Dalam penggunaan kata depan ada aturan-aturan yang

perlu diikuti. Berikut penulis paparkan beberapa aturan penggunaan kata depan.

1). Kata depan Di

Kata depan di digunakan aturan sebagai berikut.

a) Untuk menyatakan tempat berada digunakan dimuka benda yang

menyatakan tempat.

Page 7: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

7

Contoh.

(1) Sidang kabinet berlangsung di Bina Graha

(2) Kami belajar di perpustakaan

(3) Gunung Agung terletak di Pulau Bali

b) Untuk menyatakan aspek diam atau berhenti, kata depan di

digunakan dimuka keterangan tempat pada suatu kalimat.

(1) Apa maksud anda datang di sini sepagi ini?

(2) Kami sedang beristirahat di Bumi Cikal Asih.

(3) Yang berminat harap mendaftarkan nama dikantor tata usaha

(Chaer, 1988: 122).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kata depan di

berfungsi untuk menyatakan tempat berada dan aspek diam di muka keterangan

tempat.

2) Kata depan pada

Kata depan pada digunakan dengan aturan sebagai berikut.

a) Untuk menyatakan tempat digunakan dimuka kata benda atau frase

benda yang bukan menyatakan nama tempat yang sebenarnya, sebagai

varian dari kata depan di.

Contoh.

(1)Ibu bekerja pada Dinas Pendidikan

(2)Perasaan sedih masih terbayang pada wajahnya.

b) Untuk menyatakan tempat keberadaan digunakan di muka kata ganti,

nama diri, nama perkerabatan, nama pangkat, dan gelar.

Contoh.

(1)Kuncinya ada pada ibu

(2)Pada saya ada sejumlah buku tentang sastra (Chaer, 1988: 124).

Berdasarkan uraian di atas, penulis simpulkan bahwa kata depan pada

digunakan bila menghadapi kata ganti orang, menghadapi kata benda, abstrak,

kata keterangan waktu, dan dipakai di depan kata bilangan.

Page 8: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

8

3) Kata depan dalam

Kata depan dalam digunakan dengan aturan sebagai berikut.

a) Untuk menyatakan tempat berada digunakan di depan kata benda

sebagai varian dari kata depan di dalam.

Contoh.

(1) Jangan bermain dalam kelas

(2) Buku itu disimpan dalam lemari

(3) Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

b) Untuk menyatakan berada dalam suatu situasi atau peristiwa

digunakan di depan kata benda.

Contoh.

(1) Kita harus berhati-hati dalam pergaulan di kota besar.

(2) Dalam bentrokan itu beberapa orang menjadi korban.

(3) Dalam perjalanan ke Eropa kami singgah di Kairo.

c) Untuk menyatakan jangka waktu digunakan di muka kata yang

menyatakan lama waktu.

Contoh.

(1) Pekerjaan itu akan selesai dalam beberapa hari.

(2) Dalam waktu dua jam perampok itu telah dapat dibekuk.

(3) Kredit Honda Supra X diangsur dalam jangka dua tahun

(Chaer, 1998: 125)

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kata

depan dalam digunakan untuk menyatakan tempat berada, berada dalam situasi

atau peristiwa, dan menyatakan jangka waktu.

4) Kata depan atas

Kata depan atas dapat digunakan dengan aturan sebagai berikut.

a) Untuk menyatakan tempat digunakan di depan kata benda sebagai

varian dari kata depan atas.

Contoh.

(1) Kami berdiri atas keadilan dan kebenaran.

Page 9: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

9

(2) Berbagai masalah telah menimpa atas kami.

b) Untuk menghubungkan predikat intransitif dengan perlengkapnya.

Contoh.

(1) Mereka berhak atas barang-barang itu.

(2) Saya ikut berduka cita atas musibah itu (Chaer, 1998: 125).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kata depan atas

digunakan untuk menyatakan tempat dan menghubungkan predikat intransitif

dengan perlengkapnya.

5) Kata depan antara

Kata depan antara digunakan sebagai aturan berikut.

1) Untuk menyatakan jarak digunakan di muka dua buah kata benda yang

menyatakan tempat yang diserangkaikan dengan kata depan dan.

Contoh.

(1) Banjir melanda daerah antara Bekasi dan Kerawang.

(2) Jarak antara Jakarta dan Bogor hanya 60 km.

2) Untuk menyatakan adanya dua pihak digunakan di muka dua buah kata

benda yang menyatakan orang atau yang diorangkan, yang

diserangkaikan dengan kata depan dengan.

Contoh.

(1) Perang antara Iran dan Irak semakin hebat.

(2) Perdamaian antara Mesir dan Israel tidak bisa kekal.

3) Untuk menyatakan suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan atau hal

digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan tempat atau

waktu yang diserangkaikan dengan kata depan dengan.

Contoh.

(1) Tabrakan itu terjadi di jalan raya antara Yogyakarta dan Solo.

(2) Antara tidur dan jaga saya mendengar suara ketukan pintu (Chaer,

1998: 126).

Page 10: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

10

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kata depan

antara digunakan untuk menyatakan jarak, adanya dua pihak, dan menyatakan

suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan, atau hal.

6) Kata depan kepada

Kata depan kepada digunakan dengan aturan sebagai berikut.

a) Untuk menyatakan tempat yang dituju digunakan di muka objek dalam

kalimat yang predikatnya mengandung pengertian tertuju terhadap

sesuatu.

Contoh.

(1) Persoalan itu telah dilaporkan kepada Gubernur.

(2) Kami akan minta bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum

(LBH)

b) Untuk menyatakan arah yang dituju dapat digunakan sebagai varian

kata depan akan.

Contoh.

(1) Ia takut sekali kepada hantu.

(2) Kami selalu ingat kepada ibunya (Chaer, 1998: 131).

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kata depan

kepada digunakan untuk menyatakan tempat yang dituju dan menyatakan arah

uang dituju.

7) Kata depan ke

Kata depan ke digunakan dengan aturan sebagai berikut.

a) untuk menyatkan tempat tujuan digunakan di muka kata benda yang

menyatakan tempat.

Contoh.

(1) Ibu pergi ke kantor pos

(2) Paman berangkat ke Surabaya.

b) Untuk menyatakan aspek gerak atau bergerak digunakan di muka

keterangan tempat pada suatu kalimat.

Contoh.

Page 11: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

11

(1)Apa maksudmu datang kesini sepagi ini ?

(2)Dia pergi beristirahat ke Pulau Bali (Chaer, 1998: 130).

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kata depan ke

digunakan untuk menyatakan tempat tujuan dan menyatakan aspek gerak yang

digunakan di muka keterangan tempat. Kata depan ke tidak digunakan di muka

kata ganti, nama diri, nama jabatan, dan nama kekerabatan.

Page 12: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

12

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Artikel

Dalam makalah ini penulis melakukan penganalisisan preposisi dalam

sebuah artikel. Artikel yang menjadi objek penelitia adalah:

judul : Penenggelaman Kapal Asing

penulis : M. Riza Damanik – Direktur Eksekutif IGJ; Ketua Dewan

Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia

sumber : Kompas, Jumat 12 Desember 2014.

12

Page 13: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

13

Adapun artikel tersebut diambil secara acak dari beberapa artikel yang

penulis temui dalam surat kabar tanpa ada pertimbangan peninjauan terlebih dalu

mengenai isi dan kebahasaannya. hal itu dilakukan agar bisa menjadi sampel yang

mewakili artikel-artikel lain pada surat kabar, walaupun disadari artikel satu

dengan yang lainnya memiliki perbedaan. Pada akhirnya diharapkan agar

penganalisisan preposisi pada artikel tersebut bisa menggambarkan penggunaan

preposisi pada artikel secara umum.

Adapun dalam bagian ini akan disajiakn proses penganalisisan yang

dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap analisis untuk menemukan preposisi yang

digunakan, tahap pengelompokan dan peninjauan frekuensi penggunaannya dan

terakhir ditinjau kesesuaian penggunaan dengan makna sesuangguhnya.

3.2 Penggunaan Preposisi

Dari artikel Penenggelaman Kapal Asing tersebut ditemukan penggunaan

preposisi sebagaimana dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 3.1

Keberadaan preposisi pada artikel

No Preposisi Letak

1 oleh Baris 6, paragraf 1

2 atas Baris 7, paragraf 1

3 dari Baris 3, paragraf 2

4 dari Baris 7, paragraf 2

5 di Baris 13, paragraf 2

6 di Baris 16, paragraf 2

7 oleh Baris 2, paragraf 3

8 di Baris 2, paragraf 3

9 kepada Baris 6, paragraf 3

10 tentang Baris 7, paragraf 3

11 di Baris 9, paragraf 3

12 bagi Baris 18, paragraf 3

13 di Baris 18, paragraf 3

14 hingga Baris 25, paragraf 3

15 di Baris 4, paragraf 4

16 dari Baris 6, paragraf 4

17 di Baris 9, paragraf 4

18 terhadap Baris 2, paragraf 5

18 dari Baris 3, paragraf 5

19 daripada Baris 5, paragraf 5

Page 14: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

14

20 dari Baris 8, paragraf 5

21 untuk Baris 15, paragraf 5

22 pada Baris 1, paragraf 6

23 dalam Baris 3, paragraf 6

24 di Baris 5, paragraf 6

25 di Baris 13, paragraf 6

26 di Baris 14, paragraf 6

27 di Baris 15, paragraf 6

28 dengan Baris 21, paragraf 6

29 di Baris 3, paragraf 7

30 hingga Baris 7, paragraf 7

31 di Baris 9, paragraf 7

32 dengan Baris 11, paragraf 7

33 di Baris 13, paragraf 8

34 dari Baris 20, paragraf 8

35 agar Baris 3, paragraf 9

36 di Baris 9, paragraf 9

37 di Baris 3, paragraf 10

38 dengan Baris 6, paragraf 10

39 di Baris 9, paragraf 10

40 dalam Baris 14, paragraf 10

41 dengan Baris 1, paragraf 11

42 akan Baris 3, paragraf 11

43 di Baris 6, paragraf 11

Dari tabel di atas dapat terlihat ada 40 penggunaan kata depan dalam

artikel, yang masing-masing terdapat di setiap paragraf.

Dari keseluruhan kata depan yang ada, yaitu 22 buah kata depan hanya

beberapa preposisi saja yang terdapat dalan artikel sebagai mana dijabarkan di

atas. Untuk lebih jelas preposisi apa saja yang digunakan dan frekuensi

penggunaan setiap preposisi. Dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.2

Frekuensi penggunaan preposisi

No Preposisi Frekuensi

1 di 18

2 pada 1

3 dalam 2

4 atas 1

5 antara 0

Page 15: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

15

6 dari 6

7 ke 0

8 kepada 1

9 akan 1

10 terhadap 1

11 oleh 2

12 dengan 4

13 berkat 0

14 daripada 1

15 tentang 1

16 mengenai 0

17 hingga/sehingga 2

18 sampai 0

19 untuk 1

20 buat 0

21 guna 0

22 bagi 1

Jumlah 43

Dari tebel di atas dapat dijelaskan bahwa preposisi di menempati preposisi

dengan jumlah kemunculan terbanyak yaitu 18 kali, berarti preposisi di

merupakan preposisi yang paling produktif. Kemudian preposisi selanjutnya yang

penggunaannya bisa dibilang sering yaitu preposisi dari dengan 6 kali

penggunaan. Sedangkan untuk preposisi yang tidak muncul sama sekali adalah

preposisi atas, ke, berkat, mengenai, sampai, buat dan guna. Dapat diartikan

bahwa preposisi yang tidak digunakan tersebut menunjukan preposisi yang kurang

produktif.

Keproduktifan preposisi ini hanya sebatas dalam artikel yang

bersangkutan. Bisa saja pada artikel yang lain preposisi ini akan muncul, bahkan

lebih banyak.

Page 16: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

16

3.3 Ketepatan Penggunaan Preposisi

Setelah mengetahui preposisi apa saja yang terdapat dalam artikel dan

frekuensi penggunaannya, selanjutnya preposisi tersebut akan ditinjau ketepatan

penggunaannya dalam kalimat. Ketepatan penggunaan itu akan ditinjau dari

aturan penulisannya dan dari kesesuaiannya dengan makna kalimat. Berikut akan

disajikan hasil analisis ketepatan setiap preposisi yang digunakan.

a. Preposisi di

Tabel 3.3

Ketepatan penggunaan preposisi di

No. Cuplikan Kalimat Berpreposisi Aturan/makna Ketepatan

Ya Tidak

1 …pencurian ikan di laut territorial…

Menyatakan

tempat berada

dan aspek diam

di muka

keterangan

tempat.

V

2 …penegakan hukum di laut. V

3 …kapal asing di perairan Indonesia… V

4 …secara illegal di laut territorial… V

5 …operator di atas kapal,… V

6 …penegakan hukum di laut… V

7 …ikan di perairan Indonesia… V

8 …perikanan di laut Indonesia… V

9 …konsisten di 18 lokasi. V

10 Lima titik di laut… V

11 …13 lokasi di timur Indonesia. V

12 …mencuri di laut Indonesia. V

13 …mencuri di perairan Indonesia. V

14 …penegak hukum di laut. V

15 …pengelolaan ikan di dunia. V

16 …patrol di laut,… V

17 Di sinilah presiden Joko Widodo… V

18 …nelayan Indonesia di laut. V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

di dalam artikel semuanya tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

Page 17: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

17

maknanya. Semua preposisi di digunakan di depan kata tempat dan atau petunjuk

tempat yang menunjukan makna keberadaan atau diam di tempat.

b. Preposisi pada

Tabel 3.4

Ketepatan penggunaan preposisi pada

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 Penelitian Wahli pada

2008,…

Menunjukan keterangan

tempat, benda, dan waktu. V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

pada dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Preposisi pada digunakan menghadapi kata keterangan waktu, dan dipakai di

depan kata bilangan yang menunjukan makna keterangan waktu.

c. Preposisi dalam

Tabel 3.5

Ketepatan penggunaan preposisi dalam

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1

…mengungkap bahwa dalam

kurun waktu 20 tahun

terakhir…

untuk menyatakan

tempat berada, berada

dalam situasi atau

peristiwa, dan

menyatakan jangka

waktu.

V

2

…keikutsertaan masyarakat

dalam membantu pengawasan

prikanan, …

V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

dalam dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

maknanya. Preposisi dalam digunakan untuk menyatakan jangka waktu dan

keberadaan dalam situasi atau peristiwa.

Page 18: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

18

d. Preposisi atas

Tabel 3.6

Ketepatan penggunaan preposisi atas

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1

…dibakar dan

ditenggelamkan oleh

Angkatan Laut Australia

atas tuduhan melanggar

Undang-undang…

untuk menyatakan tempat dan

menghubungkan predikat

intransitif dengan

perlengkapnya.

V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

atas dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Semua preposisi pada digunakan

e. Preposisi dari

Tabel 3.7

Frekuensi penggunaan preposisi dari

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 …membebaskan Sahring dari

sanksi…

Untuk menunjukan

asal dan bagian

V

2 Tidak ada reaksi apa pun dari

pemerintah… V

3 …30 persen dari total 10

miliar… V

4 …protein hewani yang berasal

dari ikan… V

5 Sebesar 40-50 persen dari total

3,6 juta ton V

6 …bebas dari penyakit,… V

Page 19: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

19

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

dari dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Semua preposisi pada digunakan menghadapi kata ganti orang, menghadapi kata

benda, abstrak, kata keterangan waktu, dan dipakai di depan kata bilangan yang

menunjukan makna keberadaan tepat dan waktu.

f. Preposisi kepada

Tabel 3.8

Frekuensi penggunaan preposisi kepada

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 Merujuk kepada Konvensi

PBB…

untuk menyatakan

tempat yang dituju

dan menyatakan

sasaran yang dituju

V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

kepada dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

maknanya. preposisi kepada digunakan untuk menyatakan arah yang dituju

sebagai rujukan.

g. Preposisi akan

Tabel 3.9

Ketepatan penggunaan preposisi akan

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1

…pemerintah

menenggelamkan kapal

ikan asing akan member

efek jera, …

Menunjukan rencana, maksud,

tujuan. V

Page 20: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

20

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

akan dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Preposisi akan digunakan untuk menyatakan maksud dan tujuan.

h. Preposisi terhadap

Tabel 3.10

Ketepatan penggunaan preposisi terhadap

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 …konsumsi rakyat Indonesia

terhadap protein hewani…

Untuk menunjukan arah,

tujuan, maksud, V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

terhadap dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

maknanya. Preposisi terhadap digunakan untuk menyatakan arah acuan.

i. Preposisi oleh

Tabel 3.11

Ketepatan penggunaan preposisi oleh

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 …ditenggelamkan oleh

Angkatan Laut Australia… Untuk menunjukan

pelaku

V

2 …pencurian ikan oleh kapal

asing… V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

oleh dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Preposisi oleh digunakan untuk menunjukan pelaku yang melakukan sesuatu.

Page 21: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

21

j. Preposisi dengan

Tabel 3.12

Ketepatan penggunaan preposisi dengan

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 …bekerja sama dengan oknum

aparat…

Untuk menunjukan alat,

keterangan cara, dan

hubungan.

V

2 …harus disambut dengan

peningkatan profesionalisme… V

3 …dapat terselesaikan dengan

mengoptimalkan peran… V

4 Dengan begitu, perintah… V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

dengan dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

maknanya. Preposisi dengan digunakan unuk menyatakan cara dan hubungan.

k. Preposisi tentang

Tabel 3.13

Ketepatan penggunaan preposisi tentang

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 …Konvensi PBB tentang

Hukum Laut 1982, …

Untuk menunjukan hal,

sesuatu atau masalah V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

tentang dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

maknanya. Preposisi terntang digunakan untuk menyatakan sesuatu hal.

l. Preposisi hingga/sehingga

Tabel 3.14

Frekuensi penggunaan preposisi hingga/sehingga

Page 22: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

22

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 …membayar denda

hingga Rp 20 miliar. Untuk menunjukan akibat,

batas ukuran jumlah dan waktu

V

2

…dikeluarkan

pemerintah hingga akhir

2014.

V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

hingga dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan

maknanya. Preposisi hingga digunakan untuk menyatakan batas ukuran jumlah

dan waktu.

m. Preposisi untuk

Tabel 3.15

Ketepatan penggunaan preposisi untuk

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1

…pekerjaan baru untuk

penangkapan,

pengolahan, dan

pemasaran.

Untuk menunjukan tujuan atau

maksud V

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

untuk dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Preposisi untuk digunakan untuk menyatakan tujuan atau maksud.

n. Preposisi bagi

Tabel 3.16

Ketepatan penggunaan preposisi bagi

No. Cuplikan Kalimat

Berpreposisi Makna Preposisi

Ketepatan

Ya Tidak

1 Hukumannya tak hanya untuk menunjukan tujuan V

Page 23: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

23

berlaku bagi operator di

atas kapal, …

pemberian

Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi

bagi dalam artikel sudah tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan maknanya.

Preposisi bagi digunakan untuk menyatakan tujuan pemberian.

Page 24: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

24

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil analisis penggunaan preposisi dalam artikel

yang berjudul Penenggelaman Kapal Asing dari Surat Kabar Kompas penulis

dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut.

a. Preposisi atau kata depan adalah kata-kata yang bertugas sebagai pembentuk

frase preposisional. Frase preposisional terletak di bagian awal dari frase dan

unsur yang mengikutinya dapat berupa kata benda, kata sifat, atau kata kerja.

Dalam artikel yang menjadi objek analisis ada penggunaan preposisi.

b. Terdapat penggunaan preposisi yang cukup banyak dalam artikel yaitu 43 kali

penggunaan, dengan frekuensi masing-masing; 18 preposisi di, 1 preposisi

pada, 2 preposisi dalam, 1 preposisi atas, 6 preposisi dari, 1 preposisi

kepada, 1 preposisi akan, 1 preposisi terhadap, 2 preposisi oleh, 4 preposisi

dengan, 1 preposisi daripada, 1 preposisi tentang, 2 preposisi

hingga/sehingga, 1 preposisi untuk, dan 1 preposisi bagi.

c. Tidak terdapat kesalahan penggunaan preposisi, karena semua preposisi yang

digunakan sudah tepat dan sesuai dengan makna pada kalimatnya.

4.2 Saran

Didasarkan pada hasil analisis, penulis memberikan beberapa saran, yaitu

sebagai berikut.

a. Preposisi yang digunakan tidak mutlak keberadaannya mewakili semua

karakteristik sebuah artikel atau tulisan, oleh sebab itu perlu dilakukan

penganalisisan lebih lanjut mengenai penggunaan preposisi dalam artikel,

mungkin saja bisa menggambarkan karakteristik tulisan dilihat dari preposisi

yang digunakan.

b. Kalimat berpreposisi dalam artikel yang telah penulis analisis bisa dijadikan

contoh penerapan preposisi yang benar, memungkinkan dijadikan sebagai

bahan pembelajaran.

24

Page 25: Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel

25

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. (1998). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Badudu, J. S. (1985). Pelik-pelik bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima

Chaer, A. (1998). Tata bahasa praktis bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Keraf, G. (1984). Tata bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah

Moeliono, A.et.al. (1998). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Mulyono, Iyo. (2012). Ihwal kalimat bahasa Indonesia dan problematika

penggunannya. Bandung: Yrama Widya.

Ramlan, M. (1987). Kata depan atau preposisi dalam bahasa Indonesia.

Yogyakarta: CV Karyono.