ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA...

141
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUD ORDERAN PADA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE DI PT. GOJEK MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar Oleh: Andi Urfia Awaliah NIM. 10800113006 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN AKUNTANSI 2017

Transcript of ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA...

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUD

ORDERAN PADA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE

DI PT. GOJEK MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Jurusan Akuntansi

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

Andi Urfia Awaliah

NIM. 10800113006

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN AKUNTANSI

2017

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

ii

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada
Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

iv

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم “Assalamu’alaikum Wr. Wb”

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyususnan skripsi dengan judul

“Analisis Pengendalian Internal dalam Mengatasi Fraud Orderan pada

Transportasi Online di PT. Gojek Makassar” dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang diharapkan. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan yang

harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) pada jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan,

namun penulis berharap agar karya ini dapat memberikan kontribusi untuk penelitian

selanjutnya. Penyusun skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, masukan serta

konstribusi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari M.Si. selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse.,M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

v

3. Bapak Jamaluddin Madjid., SE., M. Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan Bapak

Memen Suwandi., SE., M. Si. Selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Universitas

Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

4. Bapak Mustakim Muchlis, SE., M. Si., Ak dan Bapak Ahmad Efendi, SE., M.M.

Selaku pembimbing I dan pembimbing II yang penuh kesabaran telah meluangkan

waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan

yang sangat berharga kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membantu penulis dalam menimbah ilmu dan

memperluas wawasan selama penulis mengikuti pendidikan di jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin

Makassar.

6. Staf Jurusan dan Pegawai Akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang telah memberikan

pelayanan yang sangat baik selama penulis melakukan studi dan penyelesaian

skripsi.

7. Seluruh pegawai pada PT. Gojek Makassar. Terima kasih telah memberikan data,

informasi yang akurat, dan bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian

lapangan.

8. Bapak Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership & Public Relation di PT.

Gojek Makassar terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan selama

penulis melaksanakan penelitian.

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

vi

9. Bapak Rahmat Hidayat selaku Supervisor Go-Box di PT. Gojek Makassar terima

kasih atas segala bantuan yang telah diberikan selama penulis melaksanakan

penelitian.

10. Para driver Gojek, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas

motivasi, keakraban, persaudaraan dan pembelajaran selama penulis menempuh

pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

11. Keluarga tercinta, terutama kedua orang tuaku, Bapak Andi Mansur Massarappi

dan Ibu Nurul Hilma S.Pd.AUD serta saudara-saudaraku, atas segala curahan doa,

motivasi dan dukungan sehingga penulis sampai pada titik ini.

12. Teman-teman dan sahabat-sahabat angkatan 2013 yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu. Teman kelas Akuntansi A (1,2) Terima kasih atas motivasi,

keakraban, bantuan dan persaudaraannya selama penulis menempuh pendidikan di

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

13. Teman-teman dan sahabat-sahabat dari GAES SMANSA Bulukumba yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas motivasi, keakraban,

persaudaraan dan pembelajaran selama penulis menempuh pendidikan di

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

14. Teman-teman KKN Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Angkatan 54

Desa Barang Kecamatan Liliriaja kabupaten Soppeng.

15. Sepupuku Nisar, dan sahabatku Asran yang selalu setia menemani dalam proses

penelitian di PT. Gojek Makassar.

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

vii

Semoga skripsi yang penulis persembahkan ini dapat bermanfaat. Akhir kata,

semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk membalas

kebaikan dari semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis selama ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan

keterbatasan dalam penulisan skripsi ini. Saran dan kritik yang membangun sangat

dibutuhkan dalam penyempurnaan skripsi in.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Samata-Gowa, November 2017

Penulis

Andi Urfia Awaliah

NIM. 10800113006

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

ABSTRAK ................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1-20

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus .................................. 10

C. Rumusan Masalah ................................................................. 11

D. Kajian Pustaka ....................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 18

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 19

BAB II TINJAUAN TEORETIS ........................................................ 21-35

A. Teory Fraud Triangle ............................................................ 21

B. Agency Teory ......................................................................... 23

C. Pengendalian Internal ............................................................ 24

D. Fraud Orderan ....................................................................... 31

E. Bisnis Transportasi Online .................................................... 32 F. Rerangka Pikir ....................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 36-42

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ................................................... 36

B. Pendekatan Penelitian ........................................................... 37

C. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 38

D. Metode Pengumpulan Data ................................................... 39

E. Instrumen Penelitian.............................................................. 40

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 40

G. Pengujian Keabsahan Data .................................................... 41

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................43-110

A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 43

B. Sistem nilai dan Macam-Macam Produk PT. Gojek Indonesia

................................................................................................ 50

C. Peluang Perkembangan Usaha PT. Gojek Makassar .............. 52

D. Sistem Bagi Hasil, Performa, dan Perhitungan Bonus

Gojek Makassar ...................................................................... 55

E. Analisis Keberlangsungan Usaha PT. Gojek Indonesia ......... 64

F. Bentuk Fraud/Kecurangan Driver Gojek Makassar .............. 68

G. Bentuk Pengendalian Internal Gojek dalam Menghindari

Terjadinya Fraud Orderan ...................................................... 88

H. Efektivitas Pengendalian Internal Control dalam Mitigasi

Fraud ...................................................................................... 100

BAB V PENUTUP ...............................................................................111-108

A. Kesimpulan ............................................................................. 111

B. Saran ....................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 114

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

x

DAFTAR GAMBAR

Ganbar 1.1. Indeks Pengemudi Gojek dari Tahun 2014-2017 ..................................... 6

Ganbar 2.1. Rerangka Pikir ........................................................................................ 35

Gambar 4.1. Logo Perusahaan .................................................................................... 44

Ganbar 4.2. Struktur Organisasi ................................................................................. 46

Ganbar 4.3. Pembayaran Go-Pay & Pembayaran Tidak Go-Pay .............................. 58

Ganbar 4.4. Perjanjian Kerja Sama Kemitraan .......................................................... 59

Ganbar 4.5. Go Mobile by CIMB Niaga .................................................................... 61

Ganbar 4.6. Aplikasi Driver Gojek ............................................................................ 62

Ganbar 4.7. Pesanan Customer Melalui Driver Dika ................................................ 73

Ganbar 4.8. Pesanan Customer ke Driver Gojek ....................................................... 76

Ganbar 4.9. Aplikasi Adi dan Aplikasi Edi................................................................ 78

Ganbar 4.10. Pernyataan Nadiem .............................................................................. 86

Ganbar 4.11. Aplikasi Mixpanel ................................................................................ 89

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

xi

Ganbar 4.12. Aplikasi Tableau................................................................................... 90

Ganbar 4.13. Aplikasi Database ................................................................................. 91

Ganbar 4.14. Tarif Go-Ride dan Tarif GrabBike ..................................................... 103

Ganbar 4.15. Tarif Go-Car dan GrabCar ................................................................. 105

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 12

Tabel 4.1. Inovasi Ojek Online ................................................................................... 67

Tabel 4.2. Auto Suspend ............................................................................................. 94

Tabel 4.3. Manual Suspend ......................................................................................... 96

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

xiii

ABSTRAK

NAMA : ANDI URFIA AWALIAH

NIM : 10800113006

JUDUL :

Adapun tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui bentuk fraud/kecurangan

driver Gojek Makassar. (2) mengetahui bentuk pengendalian internal Gojek Makassar

dalam menghindari terjadinya fraud orderan. (3) mengetahui efektivitas pengendalian

internal control dalam mitigasi fraud.

Penelitian ini digolongkan sebagai jenis penelitian kualitatif karena penelitian

kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

dengan pendekatan deduktif. Metode penelitian kualitatif cenderung dihubungkan

dengan paradigma interpretif. Penelitian ini dilakukakan pada PT. Gojek Makassar

yang berlokasi di JL. Bulukunyi (Sulawasi Selatan). Pengumpulan data dilakukan

dengan teknik wawancara dan dukungan data primer lainnya dan pengujian keabsahan

data berdasarkan trigulasi data, teknik, dan teori.

Menganalisa fenomena ini, peneliti menggunakan teori untuk menyesuaikan

theory fraud triangle dan teori agency sehingga sistem pengendalian internal yang

lemah dan manajemen pengawasan yang kurang memadai harus mampu untuk

antisipasi sehingga tidak lagi ada kecurangan bagi perusahaan. Dimana pengendalian

internal ini sebagai koordinasi dari sistem akun-akun dan prosedur perkantoran yang

berkaitan sehingga seorang karyawan selain mengerjakan tugasnya sendiri juga secara

berkelanjutan mengecek pekerjaan karyawan yang lain untuk hal-hal tertentu yang

rawan kecurangan.

Kata Kunci: Pengendalian internal, Fraud Orderan, Transportasi berbasis online.

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM

MENGATASI FRAUD ORDERAN PADA TRANSPORTASI

BERBASIS ONLINE DI PT. GOJEK MAKASSAR

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini merambah segala sendi kehidupan

manusia. Teknologi informasi membuat semua hal menjadi lebih mudah dan murah.

Peran teknologi informasi dalam bisnis juga semakin kuat, hal ini ditunjukkan dengan

keaktifan perusahaan untuk menggunakan internet sebagai sarana pemasaran

produknya. Penggunaan internet bagi perusahaan saat ini sangat diperlukan. Setiap

perusahaan yang ingin memperluas jangkauan pemasarannya pasti mempunyai

website, yang menjadi sarana informasi maupun promosi bagi perusahaan. Dimana

lingkungan di sekitar perusahaan semakin kompleks akibat kemajuan di bidang

komunikasi, transportasi dan teknologi. Dalam pengolahan data tersebut diperlukan

suatu alat yang dinamakan sistem informasi. Pesatnya perkembangan sistem informasi

dan teknologi informasi menjadikannya media untuk bersaing (competitive weapon)

yang wajib dimiliki oleh perusahaan dalam memenangkan persaingan (Lindawati &

Salamah, 2012).

Informasi tidak bisa terlepas dari sistem. Dimana sistem merupakan rangkaian

dari dua atau lebih komponen–komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi

untuk mencapai sebuah tujuan sedangkan sistem informasi akuntansi merupakan

struktur yang menyatu dalam suatu entitas yang menggunakan sumber daya fisik dan

komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi

akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna

atau pemakainya (user), Gondodiyoto (dalam Novena 2012). Sebagai suatu sistem

informasi keuangan, akuntansi merupakan proses dari tiga aktivitas yaitu

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

2

pengidentifikasian (identifying), pencatatan (recording) dan pengkomunikasian

(communicating) atas peristiwa ekonomi dari suatu organisasi baik yang mencari laba

maupun nirlaba kepada berbagai pihak yang berkepentingan baik intern maupun

ekstern (Nena, 2015).

Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem

informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi

terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:

mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi; memproses data

menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan,

melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi (Indrianto, 2015). Dengan

pengelolaan sistem yang baik, informasi yang handal dapat dihasilkan, sistem

akuntansi yang diterapkan pada perusahaan. Namun, dalam suatu perusahaan masih

sering ditemui berbagai masalah dalam memahami dan mengimplementasikan sistem

akuntansi dengan baik. Dengan adanya unsur pengendalian atau pengecekan dalam

sistem akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan, maupun kesalahan yang

mungkin terjadi dapat dihindarkan atau dapat dilacak untuk diperbaiki.

Peningkatan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-

masing sangat penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan. Perubahan teknologi

dan arus informasi yang sangat cepat telah mendorong perusahaan untuk menghasilkan

produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,

sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dari

perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen, salah satunya yaitu dengan memberikan

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

3

kesan/citra yang baik dalam hal produk maupun pelayanan kepada konsumen (Aryani

& Febrina, 2010).

Di dalam perkotaan, pertumbuhan populasi penduduk selalu menunjukkan

kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk di perkotaan bukan

hanya akan menyebabkan bertambahnya penduduk yang bertempat tinggal dan bekerja

di daerah perkotaan, namun akan diiringi dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang

digunakan oleh penduduk sebagai alat transportasi, dalam hal ini transportai darat

(pengangkutan melalui darat). Transportasi darat di daerah perkotaan seperti Makassar

memerlukan suatu sistem transportasi yang efektif dan efisien untuk melayani

pemindahan barang-barang dan manusia dalam batas antar wilayah, sehingga berbagai

sumber daya yang ada dapat diperoleh dan dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh

manusia.

Terkhususnya mengenai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke

tempat tujuan harus dilaksanakan dengan cara lancar/cepat, aman, teratur, bertanggung

jawab, dan murah. Dengan semua kualitas pelayanan tersebut, para pemakai

(pengguna) jasa transportasi dapat menentukan jenis sarana transportasi apa yang

sangat sesuai baginya untuk digunakan karena setiap orang tentu membutuhkan

transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja, bersekolah, bepergian

maupun aktifitas lainnya. Semakin banyak jenis jasa transportasi dan berbagai macam

merek yang ditawarkan, membuat konsumen sebagai pengambil keputusan menjadi

lebih selektif dalam proses pengambilan keputusannya, Perusahaan pun harus

melakukan usaha-usaha dalam menarik konsumen agar membeli dan menggunakan

jasanya (Wibisono & Syahril, 2016).

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

4

Sebagai kota metropolitan, Makassar adalah tempat yang sangat layak untuk

menjalankan bisnis transportasi berbasis online ini mengingat jumlah penduduk kota

Makassar yang cukup padat. Salah satu bisnis yang sedang berkembang saat ini adalah

bisnis jasa transportasi dengan sepeda motor atau yang dulu biasa disebut dengan ojek,

tetapi sekarang dikenal dengan istilah baru yaitu Gojek. Jika dahulu ojek dikelola

secara manual/kepemilikan tunggal, sekarang muncul bisnis baru yaitu transportasi

online, yang menyediakan jasa transportasi bagi umum dan dikelola secara profesional.

Karena semakin banyaknya jenis transportasi umum dan pribadi yang beroperasi di

Makassar menyebabkan semakin bertambahnya kemacetan. Beberapa jenis

transportasi umum yang beroperasi di Makassar yaitu Ojek Pangkalan, Bentor, Becak,

Pete-Pete, Taxi dan lain-lainnya. Dari beberapa jenis transportasi umum yang tersedia,

masyarakat sebagai konsumen menganggap bahwa transportasi umum tersebut masih

belum memadai. Namun di kota besar seperti Makassar ini juga memiliki peluang besar

terjadinya berbagai kecurangan dalam bisnis apalagi yang berbasis online.

Adanya ojek online berupa kehadiran Gojek dan Grab Bike memberikan

kontribusi yang sangat siginifikan bagi kehidupan sosial masyarakat. Beberapa

perubahan sosial dan mindset tentang ojek online seperti peralihan penggunaan

teknologi sebagai sarana pemesanan transportasi umum, peningkatan citra transportasi

ojek sebagai sarana transportasi yang solutif, cepat, bebas macet, aman dan nyaman.

Ojek online saat ini menjadi solusi yang memberikan manfaat kepada masyarakat

karena penerapan teknologi komunikasi secara tepat guna. Kehadiran Gojek dan Grab

membuat pengusaha Taxi itu kekurangan order dan itu menuntut mereka untuk kreatif.

Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan transportasi berbasis online

di Makassar adalah Gojek cabang Makassar. Gojek merupakan salah satu badan usaha

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

5

yang mengkonsentrasikan salah satu bidang usahanya di sektor industri jasa

transportasi yaitu layanan ojek online. Gojek yang beroperasi sejak tahun 2011 di

Jakarta, pendiri Gojek adalah putra asli Indonesia lulusan Harvard, Nadiem Makariem

dan Michaelangelo Moran. Pada awal berdirinya, Gojek hanya melayani pesanan ojek

melalui telepon, namun sejak bulan Januari 2015, Gojek telah meluncurkan aplikasi

ponsel yang dapat digunakan sebagai media pemesanan moda transportasi tersebut

(Amajida, 2016).

Nadiem memadukan teknologi di usahanya ini dimana pelanggan bisa

menggunakan aplikasi di smartphone untuk menggunakan layanan Gojek. Selain itu

ojeknya pun dilengkapi dengan GPS sehingga posisi ojek bisa dipantau melalui

smartphone. Tarifnya pun bisa terukur dari seberapa jauh jarak yang ditempuh. Selain

itu, cara pembayarannya pun bisa menggunakan credit (My Wallet). Sedangkan

pembagian tarifnya adalah 80% penghasilan untuk pengemudi ojek dan 20%-nya untuk

Gojek. Gojek juga memberikan reward tambahan pemasukkan kepada driver sebesar

Rp. 50.000,- untuk driver yang telah mengantar penumpang sebanyak 10 kali (Hidayah

dkk, 2015).

Pada sisi keamanan, selain menggunakan teknologi tersebut, para pengojek di

Gojek sudah berpengalaman dan memiliki isin berkendara. Bahkan dengan adanya

Gojek ini juga mengubah kebiasaan dan sistem sosial di dalam masyarakat. Adanya

ojek online ini bisa mengubah mindset masyarakat tentang tukang ojek yang sering

dipandang sebelah mata sebagai profesi rendahan. Perubahan mindset tukang ojek

sebagai pekerjaan rendahan terbukti dengan semakin banyaknya orang yang tertarik

menjadi tukang ojek sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan menjadi pekerjaan

utama menjadi salah satu keberhasilan dari adanya ojek online.

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

6

Gambar 1.1. Indeks pengemudi Gojek dari tahun 2014 hingga tahun 2017

Berdasarkan diagram di atas, indeks pengemudi Gojek dari tahun 2014 hingga

tahun 2017 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan terbesar

terjadi pada rentang 2016 ke 2017 dimana peningkatan tersebut mencapai sekitar

50.000 driver. Hal ini mengindikasikan bahwa Gojek saat ini menjadi profesi paling

dilirik oleh masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya. Seiring dengan

meningkatnya pengemudi Gojek secara bersamaan tingkat pertumbuhan pengguna

Gojek pun meningkat. Hal ini terjadi karena Gojek dinilai menjadi solusi transportasi

yang efektif.

Gojek mulai beroperasi di Makassar tahun 2015, ojek banyak digunakan oleh

penduduk kota-kota besar misalnya di Makassar karena kelebihannya dengan angkutan

lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota Makassar. Setelah

berjalan cukup lama Gojek tidak hanya mengantar jasa antar orang (Go-Ride) tetapi

juga melebarkan fiturnya menjadi antar barang (Go-Send), menggunakan mobil untuk

mengantar (Go-Car), layanan dompet virtual untuk transaksi di dalam aplikasi (Go-

Pay), akses pembelian dan pengantaran tiket langsung ke tangan (Go-Tix), layanan

2014 2015 2016 2017

1000

200000

300000350000

JUMLAH DRIVER

(Sumber: Google Picture)

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

7

terintegrasi untuk membeli obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya melalui apotek

(Go-Med), layanan auto care/otomotif (Go-Auto), pengisian pulsa (Go-Pulsa), antar

makanan (Go-Food) belanja barang (Go-Mart), pengantaran barang berukuran besar

(Go-Box), pembersih rumah (Go-Clean), pijat (Go-Message), kecantikan (Go-Glam),

pendeteksi lokasi (Go-Busway), Gojek bekerjasama dengan taxi Blue Bird (Go-

Bluebird), menjadi beberapa pilihan fitur yang dapat digunakan oleh pengguna Gojek.

Semakin berkembangnya Gojek dengan fitur-fitur yang ada dan semakin banyaknya

driver yang menjadi rekanan dari Gojek semakin banyak juga masalah yang dihadapi

oleh Gojek.

Pada bulan Mei 2015 lalu, masyarakat belum banyak yang mengetahui adanya

ojek online ini, tetapi dengan banyaknya sosialisai dan informasi lewat berita baik itu

media televisi, cetak, online dan lain-lain, maka akhir tahun 2015 yang lalu diprediksi

semakin melonjak. Tarif awal pada Gojek Makassar sekitar Rp15.000 kemanapun

tujuan pelanggan dengan jarak maksimal 25 KM, kemudian pada bulan Agustus 2015

sudah memiliki 700 driver yang tersebar di seluruh kota Makassar dimana 300

diantaranya adalah perempuan, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai

target 2500 driver. Kemudian tarif Gojek Makassar untuk konsumen tahun 2016 adalah

Rp3.000/KM. Akan tetapi tarif Gojek menurun di tahun 2017 sebesar Rp2.000/KM

(Didi, wawancara, 2017). Jumlah pengemudi yang kian banyak, serta tarif promo yang

memanjakan penumpang, membuat layanan ojek online kian diminati dari waktu

kewaktu, hal ini mengakibatkan berkurangnya pemasukan tukang ojek konvensional

yang biasa disebut ojek pangkalan pun mulai menolak kehadiran ojek online di

beberapa tempat. Seiring dengan perjalanan waktu, kian lama mulai mereda karena

sebagian ojek pangkalan tertarik dengan ojek online.

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

8

Layanan ojek online ini sangat digemari oleh masyarakat ekonomi menengah

ke bawah sebab selain terjangkau, untuk menemukan ojek ini tidak perlu lagi

pelanggan datang ke pangkalan, cukup dengan menggunakan aplikasi Gojek maka

driver ojek akan datang ke alamat pelanggan. Selain memberi kenyamanan bagi

pelanggan, juga memberi keuntungan yang lebih bagi driver sebab setiap orderan

driver memperoleh bonus dari Gojek.

Kemudahan, kenyamanan dan kecanggihan sistem membuat Gojek unggul

namun aplikasi Gojek masih memiliki kelemahan sehingga dapat terjadi fraud oleh

oknum. Perihal tentang kecurangan ini diungkapkan di dalam Al Qur’an (Q.S

Huud/11:85) sebagai berikut:

Terjemahnya:

“Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Q.S Huud/11:85).”

Kecurangan yang terjadi dapat berasal dari driver dan dapat pula dari

pelanggan. Pemberian bonus pada driver ternyata selain memberikan dampak positif

bagi driver juga memberikan dampak negatif sebab dengan adanya bonus ini, banyak

driver Gojek melakukan self order di aplikasi Gojek sehingga terkesan adanya

pelanggan yang melakukan orderan. Di sisi lain, dampak negatif yang dapat timbul dari

pelanggan adalah adanya orderan fiktif yang dilakukan oleh pelanggan yang tidak

bertanggung jawab, juga terdapat kecurangan pada driver seperti mengantar

penumpang sampai tujuan tanpa pick up (menjemput) dan fraud orderan lain seperti

temannya yang buat orderan, ada order nyata tapi diminta cancel sehingga saldo

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

9

deposit driver tidak terpotong berarti tarifnya jatuh ke tangan driver. Di dalam Al

Qur’an perilaku curang sangat dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan

dalam Al-Qur’an (Q.S Al-Muthaffifii/83:1) yang berbunyi:

Terjemahnya:

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Q.S Al-Muthaffifii/83:1).”

Pada surah Al-Muthaffifii ayat 1, yang dimaksud dengan orang-orang yang

curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang. Selain

itu pula dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 42 sebagai berikut:

Terjemahnya:

“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu Mengetahui.”

Surah Al-Baqarah ayat 42 menjelaskan bahwa kita sebagai Hamba Allah yang

mengetahui tentang yang benar dan salah, diperintahkan untuk tidak melakukan serta

menyembunyikan sesuatu yang bahkan kita akan tahu bahwa hal tersebut merugikan

orang lain. Dalam masalah Gojek di sini, seorang driver dituntut untuk menjaga

kejujuran dan kebenaran dalam dirinya. Bahwa dilarang mengambil suatu tambahan

dari modal pokok tanpa adanya imbalan pengganti (konpensasi) yang dapat dibenarkan

oleh hukum syara’. Hal ini tentu berkesinambungan dengan adanya fraud pada saat

terjadi orderan. Hal ini menjadi salah satu dasar bahwa pentingnya pengendalian

internal dalam rangka mengatasi fraud orderan yang terjadi di lapangan.

Perlu segera ditangani oleh perusahaan agar citra dan kelangsungan transportasi

berbasis online tetap baik dalam pandangan masyarakat, maka perlu adanya analisa

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

10

mendalam mengenai perangkat perusahaan yang melayani jasa transportasi online.

Dimana untuk mengurangi kecurangan yang terjadi pada ojek online ini, pihak

perusahan harus memperhatikan pengendalian internalnya dalam rangka mengawasi

kecurangan yang terjadi di lapangan. Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas

keuangan perusahaan. Suatu perusahaan beroperasi dengan tujuan untuk mendapatkan

laba. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian laba tersebut diantaranya

efisiensi, efektivitas, pengendalian dan resiko. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan yang erat antara pengendalian internal dengan efektivitas

penjualan. Dari beberapa uraian masalah di atas dan beberapa literasi yang

berhubungan dengan masalah ini maka peneliti berinisiatif mengangkat judul

penelitian yakni “Analisis Pengendalian Internal dalam Mengatasi Fraud Orderan

pada Transportasi Berbasis Online di PT. Gojek Makassar.”

B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Adapun fokus penelitian ini adalah mencoba menganalisis bentuk pengendalian

internal dalam mengatasi fraud orderan pada transportasi online. Karena seperti yang

telah diungkapkan di atas, faktor keamanan, kenyamanan, dan kecepatan yang harus

dicapai ke tempat tujuan menjadi salah satu permasalahan yang harus dapat diatasi

guna efisiensi dan penghematan biaya transportasi tersebut. Kualitas pelayanan dan

kepuasan merupakan hal-hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk

memenangkan persaingan khususnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Objek dalam penelitian pada PT. Gojek Makassar, dipilihnya objek penelitian

karena merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa transportasi.

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada

manajer/pegawai dan driver secara mendalam yang dianggap memiliki kapasitas dalam

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

11

memberikan informasi tentang bagaimana bentuk pengendalian internalnya dalam

mengatasi fraud orderan dan bagaimana bentuk kecurangan driver Gojek Makassar.

C. Rumusan Masalah

Maraknya transportasi berbasis online menunjukkan adanya keinginan

masyarakat mencari alternatif transportasi yang murah dan cepat sebagai respons

terhadap buruknya layanan transportasi umum yang disediakan pemerintah. Namun

pada kenyataannya masih terdapat hak-hak penumpang yang terabaikan dalam hal

kenyamanan dan keselamatan penumpang sebagai pengguna jasa angkutan umum

(Bangun, 2012). Fraud dalam skala kecil, bila tidak diantisipasi oleh PT. Gojek maka

berpotensi menimbulkan fraud dalam skala yang lebih besar dan hal ini akan

berdampak pada stabilitas keuangan perusahaan dan kepercayaan konsumen bahkan

akan berimbas pada eksistensi perusahaan. Olehnya itu berdasarkan pemaparan di

bagian latar belakang maka penelitian menyusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk fraud/kecurangan driver Gojek Makassar?

2. Bagaimana bentuk pengendalian internal Gojek Makassar dalam menghindari

terjadinya fraud orderan?

3. Bagaimana efektivitas pengendalian internal control dalam mitigasi fraud?

D. Kajian Pustaka

Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis pengendalian internal

dalam mengatasi fraud orderan pada transportasi berbasis online. Penelitian ini muncul

dengan melihat fenomena yang sedang marak di masyarakat yang membawa efek

sosial yang tinggi. Adapun hasil dari penelitian sebelumnya yaitu

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

12

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu

1. Transportasi: Peran dan Dampaknya dalam Pertumbuhan Nasional

Nama dan

Tahun

Abdul Kadir/2006

Fokus Penelitian a. Peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan

ekonomi?

b. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat pertumbuhan

transportasi?

c. Transportasi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional?

Variabel 1. Peran dan dampak

2. Pertumbuhan ekonomi nasional

Metode Kualitatif

Hasil 1. Peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan

ekonomi yang utama adalah: tersedia barang, stabilisasi

dan penyamaan harga, meningkatnya nilai tanah, terjadinya

spesialisasi antar wilayah, berkembangnya usaha skala

kecil, terjadinya urbanisasi dan konsentrasi penduduk.

2. Dampak negatif perkembangan transportasi antara lain:

bahaya atas kehancuran umat manusia, hilangnya sifat-sifat

individual dan kelompok, tingginya frekuensi dan

intensitas kecelakaan, makin meningkatnya urbanisasi,

kepadatan dan konsentrasi penduduk, tersingkirnya industri

kajian rumah tangga.

3. Tujuan transportasi dalam mendukung perkembangan

ekonomi nasional:

a. Meningkatnya pendapatan nasional disertai dengan

distribusi yang merata antara penduduk, bidang-bidang

usaha, dan daerah-daerah.

b. Meningkatnya jenis dan jumlah barang jadi dan jasa

yang dapat dihasilkan para konsumen, industri dan

pemerintah

c. Mengembangkan industri nasional yang dapat

menghasilkan devisa serta mensuplai pasaran dalam

negeri.

d. Memelihara dan memelihara tingkatan kesempatan

kerja bagi masyarakat

Perbedaan

dengan

Penelitian ini

Penelitian ini membahas mengenai peran, dampak dan tujuan

transportasi sementara dalam penelitian yang dikaji oleh

peneliti membahas mengenai pengendalian internal dalam

rangka mengurangi tingkat kecurangan.

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

13

2. Kreativitas Digital dalam Masyarakat Risiko Perkotaan: Studi Tentang Ojek Online

“GOJEK” di Jakarta

Nama dan Tahun Fania Darma Amajida/2016

Fokus Penelitian Bentuk kreativitas masyarakat dalam mengatasi risiko yang

terjadi di Jakarta

Variabel Kreativitas digital

Metode Kualitatif

Hasil Kemacetan yang menjadi risiko bagi masyarakat Jakarta harus

mendapatkan perhatian khusus untuk segera diatasi.

Pemerintah dalam hal ini memiliki tanggung jawab untuk

mengatasi persoalan kemacetan. Usaha yang dilakukan

pemerintah belum mampu mengurangi atau bahkan mengatasi

kemacetan yang terjadi di Jakarta. Angkutan publik di Jakarta

pun belum secara maksimal memberikan pelayanan kepada

pengguna. Fasilitas jalan raya yang belum cukup memindai

dalam menampung banyaknya kendaraan bermotor pun turut

menjadi penyebab terjadinya kemacetan di Jakarta.

Masyarakat berusaha mengatasi risiko ketidakpastian dalam

kemacetan yang ada melalui modal kreativitas digitalnya.

Penggunaan teknologi aplikasi Gojek merupakan salah satu

bentuk dari kreativitas masyarakat dalam mengatasi risiko yang

terjadi. Aplikasi Gojek ini merupakan strategi untuk

memperoleh kepastian sebagai upaya untuk mengatasi resiko

permasalahan perkotaan yang terjadi di Jakarta. Gojek sebagai

moda transportasi ojek berbasis teknologi aplikasi mampu

meminimalisir risiko dalam hal waktu, kemudahan, biaya dan

keamanan.

Perbedaan dengan

Penelitian ini

Pada penelitian ini membahas mengenai Gojek sebagai solusi

yang inovatif dan berbasis teknologi sementara yang dikaji oleh

peneliti adalah bagaimana tata kelola pengendalian internal

Gojek sebagai solusi dalam mengurangi kecurangan yang

terjadi di lapangan.

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

14

3. Implemantasi Kebijakan Sistem Transportasi Darat dan Dampaknya terhadap

Kesejahteraan Sosial Jakarta

Nama dan Tahun Muh. Kadarisman, Aan Gunawan dan Ismiyati/2015

Fokus Penelitian Memahami dan menganalisis tentang implementasi kebijakan

sistem transportasi darat dan dampaknya terhadap

kesejahteraan sosial masyarakat di Jakarta

Variabel 1. Kebijakan, transportasi

2, Kesejahteraan sosial

Metode Kualitatif

Hasil Implementasi kebijakan sistem transportasi darat di Jakarta

telah mampu meningkatkan kesejahteraan sosial sebagai warga

masyarakat, artinya: masyarakat telah merasakan dan

menikmati hasil pembangunan transportasi darat di Jakarta.

Selanjutnya, sebagian yang lain dari masyarakat Jakarta belum

secara maksimal merakan dampak positif atas kebijakan sistem

transpotasi darat tersebut. Bahkan yang dirasakan oleh

sebagian masyarakat Jakarta tersebut, adalah danpak

negatifnya; misalnya kemacetan yang hamper merata di seluruh

wilayah Jakarta sehingga menimbulkan pencemaran udara

yang cukup tinggi, aktivitas ekonomi masyarakat terhambat

dan menimbulkan ekonomi biaya tinggi sehingga kesejahteraan

sosial pun turut melemah.

Hal ini diperkuat dengan angka kemiskinan yang terus

meningkat ditahun 2014 mencapai 393,98 dibanding tahun-

tahun sebelumnya, dan masih kelompok masyarakat yang

tinggal diwilayah Jakarta dengan tingkat kesejahteraan yang

masih dibawah standar kehidupan yang layak. Untuk itu, maka

masih diperlukan upaya sungguh-sungguh dari pemerintah

DKI Jakarta untuk lebih menyempurnakan sebagai kebijakan

dibidang sistem transportasi darat, sehingga hasil

pembangunan benar-benar mampu dirasakan dan dinikmati

oleh seluruh warganya, bahkan oleh masyarakat pada

umumnya. Tidak cukup sampai disitu, juga perlu terus

dikembangkan pembangun sistem transportasi darat, secara

terpadu dengan moda transportasi lainnya, misalnya

transportasi udara dan transportasi laut, serta terpadu dengan

pembangunan sistem transportasi di wilayah sekitarnya.

Disamping itu perlu pencegahan secara dini dan maksimal

danpa negatif atas pembanguan sistem transportasi darat di

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

15

Jakarta, misalnya: tingkat kemacetan, pencemaran, ekonomi

biaya tinggi, keamanan dan ketertiban, keselamatan

kenyamanan, kelancaran, ketepatan waktu, pemerataan,

keadilan dan penegakan hukum berlalulintas.

Perbedaan dengan

Penelitian ini

Pada penelitian ini membahas mengenai kebijakan transportasi

darat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

sementara dalam kajian peneliti hanya terfokus ojek online

sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan

mengurangi kecurangan dalam pelaksanaannya.

4. Pendekatan Financial Statement Fraud Berdasarkan Perspektif Fraud Triangle

pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012

Nama dan Tahun Dara Inda Soraya/ 2012

Fokus Penelitian Memahami komponen fraud triangle terhadap financial

statement fraud

Variabel 1. Financial Statement Fraud

2. Fraud Triangle

Metode Pengkategorian kedalam jenis penelitian korelasional

Hasil 1. Hasil perhitungan manunjukkan dari nilai chi square

sebesar 5,642 dengan nilai signifikan sebesar 0,604 dengan

nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05 maka tidak

diperoleh adanya perbedaan antara prediksi model regresi

logistik dengan data hasil observasi. Hal ini berarti bahwa

model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat

dikatakan model diterima karena model sesuai dengan hasil

observasinya.

2. Baerdasarkan hasil perhitunggan nilai-nilai dari Negelkerke

R Square sebesar 0,775, hal ini berarti 77,50% kecurangan

laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh innefektif

monitoring, External Pressure, Financial Stability,

Financial target and Personal Financial need tahun

sebelumnya sedangkan sisanya sebesar 22,50%

dipengaruhi oleh variable diluar penelitian ini.

3. Hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa, hanya

variable ACHANGE yang mempunyai nilai signifikan lebih

besar dari 0,05. Selain variable ACHANGE, keseluruhan

variable mempunyai nilai signifikan kurang dari 0,05.

Dengan demikian, pada 𝛼=5%, innefektif monitoring

(BDOUT), external pressure (FREEC), financial target

(ROA) dan personal financial need (OSHIP) secara statistik

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

16

dan secara individual berpengaruh terhadap financial

statement fraud sedangkan variable financial stability tidak

berpengaruh terhadap financial statement fraud Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Perbedaan dengan

Penelitian ini

Pada penelitian ini membahas mengenai kecurangan yang

terjadi pada bursa efek Indonesia sementara yang dikaji oleh

peneliti adalah kecurangan yang terjadi pada driver perusahaan

Gojek Makassar. Metode pada penelitian ini Pengkategorian ke

dalam jenis penelitian korelasional sementara yang digunakan

peneliti adalah kualitatif

5. Service Performance Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di

Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Nama dan Tahun Deby Febriayan Eprilianto/ 2013

Fokus Penelitian Menjelaskan dan menggambarkan secara mendalam tentang

peningkatan kualitas pelayanan publik melalui optimalsasi

penerapan kebijakan transportasi di stasiun Lempuyangan

Yogyakarta.

Variabel 1. Service Performance

2. kualitas pelayanan public

Metode Kualitatif Deskriftif

Hasil 1. Peningkatan pelayanan publik melalui optimilisasi

penerapan kebijakan transportasi di stasiun Lempuyangan

Yokyakarta yaitu peraturan menteri perhubungan nomor 09

tahun 2011 tentang standar pelayanan minimum (SPM)

untuk angkutan orang dengan kereta api sudah

dilaksanakan secara optimal dengan membuat program

pelaksanaan yaitu service performance indicator (SPI)

yang terdiri atas sebelas indicator yaitu (a) SPI informasi,

(b) SPI kebersihan dan kesehatan, (c) SPI pelayanan tiket,

(d) SPI keamanan, (e) SPI staf dan petugas, (f) SPI ruang

tunggu, (g) SPI fasilitas umum, (h) SPI peron, (i) SPI

parkir, (j) SPI pencahayaan, dan (k) SPI toilet

2. Penerapan SPM dan SPI secara optimal menjadikan stasiun

Lempuyangan memperoleh juara ketiga dalam best stasion

award 2013

Perbedaan dengan

Penelitian ini

Pada penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan

publik pada stasiun kereta api sementara yang dikaji oleh

peneliti adalah kualitas pelayanan publik pada perusahaan

Gojek Makassar.

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

17

6. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk

Loyalitas Pelanggan

Nama dan Tahun Dwi Aryani dan Febrina Rosinta/2010

Fokus Penelitian Menjelaskan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan

dalam membentuk loyalitas pelanggan

Variabel 1. Kualitas layanan

2. Kepuasan pelanggan

3. Loyalitas pelanggan

Metode Kuantitatif

Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima dimensi

pembentuk kualitas layanan terbukti berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas layanan. Dimensi terkuat dalam

menjelaskan kualitas layanan berturut-turut adalah reliability,

responsiveness, assurance, empathy, and tangibility. Selain itu,

hasil penelitian menunjukkan terhadap pengaruh yang kuat dan

positif antara variable kualitas layanan KFC terhadap kepuasan

pelanggan pada mahasiswa FISIP UI. Hal ini terbukti dari hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa sebesar 72,9% variable

kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variable kualitas

layanan, sedangkan sisanyan sebesar 27,1% dipengaruhi oleh

faktor lain diluar variable kualitas layanan. Dari penelitian ini

diketahui pula bahwa tidak terdapat pengaruh antara kualitas

layanan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasisiwa FISIP

UI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang kuat dan positif antara kualitas layanan KFC terhadap

loyalitas pelanggan pada mahasiswa FISIP UI. Hal ini

ditunjukkan oleh sebesar 91% variable loyalitas pelanggan

yang dapat dijelaskan oleh variable kualitas layanan,

sedangkan sisanya sebesar 9% dipengaruhi oleh variable lain

di luar kualitas layanan.

Perbedaan dengan

Penelitian ini

Pada penelitian ini membahas mengenai peningkatan kualitas

pelayanan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan sementara

yang dikaji oleh peneliti adalah peningkatan kualiatas layanan

dengan cara meminimalisasi kecurangan pada perusahaan

Gojek Makassar. Metode pada penelitian ini kuantitatif

sementara yang digunakan peneliti adalah kualitatif.

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

18

7. Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pengaruhnya terhadap

Kinerja Individual Karyawan

Nama dan Tahun Hj. Lindawati dan Irma Salamah /2012

Fokus Penelitian Menjelaskan pengaruh variabel prediktor yaitu kesesuaian

tugas teknologi, persepsi kemanfaatan, kompleksitas, kondisi

yang memfasilitasi dan kecemasan berkomputer pemanfaatan

sistem informasi dan teknologi informasi terhadap kinerja

individual karyawan dan menguji pengaruh keahlian sebagai

variable moderating terhadap hubungan antara kecemasan

berkomputer dengan kinerja individual karyawan.

Variabel 1. Sistem informasi

2. Persepsi kemanfaatan

3. Kinerja individu

Metode Kuantitatif

Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable kesesuaian

tugas tegnologi mempunyai mempunyai hubungan negatif dan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual, variable

persepsi kemanfaatan dan kecemasan berkomputer mempunyai

hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

individual karyawan. Variable keahlian sebagai variable

moderating secara signifikan mempengaruhi hubungan antara

kecemasan berkomputer dengan kinerja individual.

Perbedaan dengan

Penelitian ini

Pada penelitian ini membahas mengenai cara memanfaatkan

sistem informasi serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan

sementara yang dikaji oleh peneliti adalah mengurangi

kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dalam hal ini driver

melalui pengendalian internal pada perusahaan Gojek

Makassar. Metode pada penelitian ini kuantitatif sementara

yang digunakan peneliti adalah kualitatif.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui bentuk fraud/kecurangan driver Gojek Makassar.

2. Untuk mengetahui bentuk pengendalian internal Gojek Makassar dalam

menghindari terjadinya fraud orderan.

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

19

3. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian internal control dalam mitigasi fraud.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik untuk aspek

teoritis maupun aspek praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoretis

Adapun manfaat teoretis dari penelitian ini adalah sebagai pengembangan ilmu

pengetahuan, dimana penelitian ini untuk menjelaskan theory fraud triangle.

Teori ini dicetuskan oleh Cressey (1953) yang diperkenalkan dalam literatur

profesional pada SAS No. 99, Consideration of Fraud in a Financial Statement

Audit (Rachmawati, 2014). Dalam dunia akuntansi, kejahatan dapat dilakukan

dengan melakukan kecurangan, tindakan kecurangan ini merupakan tindakan

yang dilakukan secara sengaja untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri

dengan cara mengurangkan atau menambahkan pengeluaran perusahaan

(Marliani & Jogi, 2015). Sehingga sistem pengendalian internal yang lemah dan

manajemen pengawasan yang kurang memadai harus mampu untuk antisipasi

sehingga tidak lagi ada kecurangan bagi perusahaan. Penggunaan sistem

informasi akuntansi terkini lebih sering mengalami tindakan kecurangan. Dengan

demikian, teori yang dibangun oleh Cressey mampu menjawab segala

permasalahan yang ada pada perusahaan transportasi online.

2. Manfaat Praktis

Manfaat utama dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir fraud orderan

dalam transportasi berbasis online bagi perusahaan, terlepas dari itu agar

karyawan mampu meningkatkan sikap profesionalismenya sehingga sistem

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

20

dalam perusahaan tersebut seoptimal mungkin. Sedangkan untuk masyarakat

tentunya tidak hanya terdotrin atas beberapa pernyataan yang bisa merugikannya

dan dengan demikian menanamkan kepercayaan kepada masyarakat adalah hal

yang terpenting. Masyarakat saat ini sangat dimudahkan dengan adanya sarana

transportasi online terutama untuk pemesanannya. Dimanapun dan kapanpun

juga secara cepat dan real time, masyarakat mudah melakukan mobilisasi kemana

saja dengan memiliki aplikasi yang terhubung dengan teknologi internet ini.

Bisnis yang memanfaatkan aplikasi virtual untuk memudahkan pemesanan sarana

transportasi saat ini. Transportasi online hadir untuk memberikan berbagai

kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat dalam menggunakan jasa

transportasi.

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

21

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Theory Fraud Triangle

Tindakan kecurangan perusahaan (corporate fraud) merupakan suatu tindakan

yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak manajemen atau karyawan untuk melakukan

tindakan yang melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pihak regulator. Secara

mendasar, kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan merupakan salah satu jenis

kecurangan yang terjadi di sekitar kita. suatu perbuatan melawan hukum yang

dilakukan orang-orang baik dari dalam atau luar organisasi yang dimaksudkan untuk

memperoleh keuntungan pribadi atau kelompoknya yang dapat merugikan pihak

lainnya. Tindakan tersebut dilakukan dengan kesengajaan baik secara spontan maupun

direncanakan (Sukirman & Maylia, 2013).

Teori yang mendasar dari penelitian ini yaitu teori fraud triangle. Penelitian

tradisional tentang kecurangan dilakukan pertama kali oleh Donald Cressey pada tahun

1950 (Widarti, 2015). Yang diperkenalkan dalam literatur pofesioanal pada SAS No.

99, Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit. Secara umum kecurangan

mempunyai tiga sifat seperti yang diungkapkan dalam fraud triangle (Rachmawati,

2014). Dimana kondisi yang umumnya hadir pada saat fraud terjadi yaitu tekanan atau

pressure, peluang atau opportunity, dan rasionalisasi atau rationalization, Turner dkk

(dalam Rachmawati 2014).

SAS No. 99 mengharuskan auditor untuk menerapkan prosedur baru yang

bertujuan untuk mengetahui lingkungan perusahaan dan untuk mengevaluasi jumlah

luas informasi baru dalam upaya untuk mengidentifikasi fakta dan keadaan yang

mengindikasikan adanya tekanan, peluang, dan rasionalisasi, Skousen dkk (dalam

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

22

Rachmawati 2014). Orang yang dipercaya menjadi pelanggar kepercayaan ketika ia

melihat dirinya sendiri sebagai orang yang mempunyai masalah keuangan yang tidak

dapat diceritakannya kepada orang lain, sadar bahwa masalah ini secara diam-diam

dapat diatasinya dengan menyalahgunakan kewenangannya sebagai pemegang

kepercayaan di bidang keuangan, dan tindak-tanduk sehari-hari memungkinkannya

menyesuaikan pandangan mengenai dirinya sebagai seseorang yang biasa dipercaya

dalam menggunakan dana atau kekayaan yang dipercayakan, Cressey (dalam Widarti

2015).

Fraud triangle menjelaskan tiga faktor yang hadir dalam setiap situasi fraud

yaitu: (1) pressure (tekanan), yaitu adanya insentif/tekanan/kebutuhan untuk

melakukan fraud. Tekanan dapat mencakup hampir semua hal termasuk gaya hidup,

tuntutan ekonomi, dan hal keuangan maupun non keuangan, (2) opportunity (peluang),

yaitu situasi yang membuka kesempatan untuk memungkinkan suatu kecurangan

terjadi dan (3) rationalization (rasionalisasi), yaitu adanya sikap, karakter, atau

serangkaian nilai-nilai etis yang membolehkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan

tindakan kecurangan, atau orang-orang yang berada dalam lingkungan yang cukup

menekan yang membuat mereka merasionalisasi tindakan fraud, Skousen dkk (dalam

Soraya 2012).

Pada fraud triangle biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai

risiko kecurangan. Rationalization, kecurangan dilakukan karena adanya rasionalisasi

yang dilakukan seseorang. Alasannya beragam namun pembenaran akan selalu ada.

Rasionalisasi dilakukan melalui keputusan yang dibuat secara sadar dimana pelaku

kecurangan menempatkan kepentingannya di atas kepentingan orang lain. Pressure,

tekanan dapat terjadi dari dalam organisasi maupun kehidupan individu. Kebutuhan

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

23

individu secara personal dianggap lebih penting dari kebutuhan organisasi. Dimana

alasan untuk melakukan kecurangan seringkali dipicu melalui tekanan yang

mempengaruhi individu, rasionalisasi, atau kesempatan. Opportunity, kecurangan akan

dilakukan jika ada kesempatan dimana seseorang harus memiliki akses terhadap aset

atau memiliki wewenang untuk mengatur prosedur pengendalian yang

memperkenankan dilakukakannya skema kecurangan. Jabatan, tanggung jawab,

maupun otorisasi memberikan peluang untuk terlaksananya kecurangan. Satu-satunya

faktor penyebab kecurangan yang dapat dikendalikan adalah opportunity. Seseorang

yang karena tekanan atau rasionalisasi mungkin akan melakukan kecurangan jika ada

kesempatan. Kemungkinan melakukan kecurangan akan semakin kecil jika tidak ada

kesempatan.

Perangkat yang dapat digunakan untuk memperkecil terjadinya kesempatan

untuk melakukan kecurangan adalah dengan mengimplementasikan pengendalian

internal yang memadai (Suprajadi, 2009). Penelitian analisis pengendalian internal

dalam mengatasi fraud orderan pada transportasi berbasis online. Pada penelitian ini

berkaitan dengan teori fraud triangle karena suatu gagasan yang meneliti tentang

penyebab terjadinya kecurangan, dimana untuk meminimalisir kecurangan pada

perusahaan Gojek, pada fraud triangle biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan

menilai risiko dan kecurangan.

B. Agency Theory

Teori keagenan pada dasarnya merupakan teori yang muncul karena konflik

kepentingan antara prinsipal dan agen. Teori ini mengasumsikan bahwa masing-

masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri. Jensen dan

Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak yang mana

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

24

satu atau lebih principal (manajemen) menggunakan orang lain atau agen (driver)

untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Teori keagenan (Agency Theory) juga

menjelaskan adanya konflik antara driver selaku agen dengan manajemen selaku

principal. Prinscipal ingin mengetahui segala informasi termasuk aktivitas driver yang

terkait dengan investasi atau dananya dalam perusahaan (Ahmad & Septriani, 2008).

Teori keagenan menggambarkan perusahaan sebagai fokus (titik temu)

hubungan keagenan antara pemilik perusahaan Gojek (principal) dan driver (agent).

Pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan keagenan dalam perusahaan berusaha untuk

memaksimalkan utilitas mereka. Tujuan tersebut seringkali hanya bisa dicapai apabila

tanggung jawab pengelolaan perusahaan diserahkan kepada para profesional. Dengan

menyerahkan pengelolaan perusahaan tersebut kepada para profesional, diharapkan

mereka dapat menutup keterbatasan yang ada sehingga tindakan fraud yang sering

terjadi bisa di minimalisir. Perusahaan sebagai principal akan lebih meningkatkan

pengendalian dalam melihat situasi yang terjadi pada driver.

C. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Pengendalian internal merupakan hal yang sangat mendasar dalam menjaga

stabilitas keuangan perusahaan. Setiap perusahan harus melakukan pengendalian agar

perusahaan itu tetap bertahan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, setiap

perusahan harus memahami dan memastikan bahwa pengendalian internalnya berjalan

dengan baik. Adapun penelitian yang menyatakan bahwa pengendalian internal adalah

suatu hal yang memegang peran penting dalam auditing. Untuk itu perlu diketahui

difinisi tentang pengendalian internal tersebut. Pengendalian Internal adalah kebijakan

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

25

dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan (assurance) yang

memadai bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan dicapai, Halim (dalam Astuty 2002).

Pengendalian merupakan tanggapan terhadap suatu ancaman. Pengendalian

yang tidak merupakan jawaban terhadap ancaman, adalah kesia-sian. Oleh karena itu,

langkah pertama bagi manajemen, TCWG (those charge with governance) maupun

auditor, ketika mengevaluasi rancangan pengendalian adalah tentukan risiko apa yang

perlu ditangkal atau dimitigasi. Langkah kedua bagi manajemen, TCWG, dan auditor

adalah pastikan bahwa sistem pengendalian yang dibangun, memang menangkal risiko

tersebut.

Struktur pengendalian internal merupakan dasar dari suatu proses evaluasi

suatu instrumen terhadap pengendalian risiko, Baraldi (dalam Maharani 2013).

Struktur pengendalian internal dalam berbagai organisasi merupakan sebuah pilar

untuk mengukur efisiensi dan efektivitas dari sistem akuntansi, Olatunji (dalam

Maharani 2013), dan dapat digunakan juga untuk mengetahui konsekuensi yang bisa

terwujud dalam suatu kasus yang terkait dengan risiko yang terjadi.

2. Tujuan Pengendalian Internal

Pada pelaksanaannya, pengendalian internal harus memiliki tujuan yang jelas

agar dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan. Kehadirannya akan

memberikan tata kelola yang baik dalam mencapai tujuan tersebut. Pengendalian

internal yang terdapat dalam perusahaan tidak hanya mencakup kegiatan akuntansi dan

keuangan saja tetapi meliputi segala aspek kegiatan perusahaan. Pengendalian internal

dapat digunakan untuk: menjaga keamanan harta milik perusahaan, memberikan

keyakinan bahwa laporan yang disampaikan kepada pimpinan adalah benar,

meningkatkan efisiensi usaha dan memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

26

ditetapkan oleh pimpinan telah dijalankan dengan baik. Dengan pengendalian internal

yang baik, terjadinya fraud dan pemborosan dapat dideteksi dan ditanggulangi secara

dini sehingga kerugian perusahaan dapat dihindari. Adapun menurut Arens dkk (dalam

Nugroho 2012) yang menyatakan bahwa ada tiga tujuan umum dari sistem

pengendalian internal antara lain.

a. Keandalan laporan keuangan

Manajemen memiliki tanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan serta

memiliki tanggung hukum maupun profesional untuk meyakinkan bahwa informasi

disajikan dengan wajar dan sesuai dengan ketentuan dalam pelaporan.

b. Efisiensi dan efektifitas kegiatan operasi

Adanya pengendalian internal dalam suatu perusahaan akan mendorong

penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan

dan sasaran perusahaan. Adanya akurasi atas informasi keuangan dan non keuangan

mengenai kegiatan operasi perusahaan akan sangat berguna dalam pengambilan

keputusan oleh para pengguna laporan.

c. Perusahaan serta organisasi diharuskan mematuhi beragam ketentuan hukum dan

peraturan yang berlaku.

3. Komponen Pengendalian Internal

Pengendalian internal terdapat beberapa komponen yang terkorelasi dengan

baik dalam menjalankan fungsinya, Arens dkk (dalam Nugroho 2012).

a. Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian merupakan dasar bagi pengendalian internal yang

efektif. Ia memberikan disiplin dan struktur bagi entitas. Ia menjadi kompas bagi

entitas, membuat karyawan sadar akan pengendalian (control consciousness) dalam

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

27

organisasi itu. Lingkungan pengendalian berurusan dengan fungsi pengelolaan

(management) dan pengawasan (governance) di tingkat tertinggi dalam entitas itu. Ia

juga mengatur sikap, perilaku, kesadaran berpengendalian.

b. Penilaian risiko

Laporan keuangan penilaian risiko merupakan proses identifikasi dan analisis

manajemen terhadap risiko-risiko yang relevan terhadap penyusunan laporan

keuangan. Sementara itu manajemen melakukan penilaian risiko sebagai suatu bagian

dalam perancangan dan pelaksanaan Pengendalian Intern untuk meminimalisasi

kesalahan dan kecurangan.

Istilah risk assessment atau penilaian risiko dapat di lihat dari sisi entitas dan

auditor. Entitas memiliki risiko dari sudut pandang ancaman terhadap pencapaian

tujuan entitas, diantaranya, ialah menghasilkan laporan keuangan yang bebas dari salah

saji yang material. Untuk itulah entitas wajib merancang, mengimplementasikan dan

memelihara pengendalian internal. Di pihak lain, auditor menilai risiko sebagai bagian

dari proses auditnya. Dalam pembahasan komponen kedua dari pengendalian internal

ini, kita melihat persinggungan antara kepentingan entitas dan auditor (Tuanakotta,

2015).

c. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu

untuk meyakinkan bahwa tindakan yang penting telah dilakukan untuk mengatasi

risiko dalam mencapai tujuan organisasi. Adapun bentuk aktivitas pengendalian yang

perlu dilakukan oleh organisasi antara lain: pemisahan tugas yang memadai, otorisasi

yang tepat atas transaksi dan aktivitas, dokumentasi dan catatan yang memadai,

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

28

pengendalian fisik atas aset dan catatan-catatan serta pengecekan terhadap pekerjaan

secara independen.

d. Informasi dan komunikasi

Tujuan dari sistem informasi dan komunikasi suatu entitas adalah untuk

memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi-transaksi yang terjadi

sehingga akuntabilitas terhadap aset-aset sebuah organisasi dapat terjaga dengan baik.

e. Pengawasan

Aktivitas pengawasan berkaitan dengan penilaian yang berjalan atau penilaian

berkala atas kualitas Pengendalian Intern oleh manajemen untuk menentukan bahwa

pengendalian dijalankan sesuai dengan tujuannya dan dimodifikasi jika diperlukan atau

terjadi perubahan kondisi.

4. Jenis Pengendalian Internal

Menurut Hall (dalam Aviana 2012) system pengendalian internal dapat

dikelompokkan beberapa kategori berikut:

1. Pengendalian Administratif

Pengendalian administratif meliputi struktur organisasi dan prosedur-prosedur

dan catatan-catatan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang dengan

pengesahan transaksi-transaksi oleh manajemen. Pengesahan tersebut merupakan

fungsi manajemen yang secara langsung dengan tanggung jawab untuk mencapai

tujuan perusahaan dan merupakan titik awal untuk menyusun pengawasan akuntansi

atas transaksi-transaksi.

2. Pengendalian Akuntansi

Pengendalian akuntansi meliputi struktur organisasi, prosedur-prosedur dan

catatan-catatan yang berkaitan dengan pengamanan aset dan dipercayainya catatan

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

29

finansial, dan konsekuensinya, serta berkaitan dengan rencana organisasi, prosedur,

catatan untuk menjamin pengamanan harta, dapat diandalkannya laporan keuangan,

dan adanya keyakinan bahwa:

a. Setiap transaksi dilaksanakan sesuai otorisasi yang berwenang.

Setiap transaksi dicatat untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan

yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum, maupun dalam rangka

untuk akuntanbilitas kepengurusan perusahaan.

b. Akses terhadap aset hanya sesuai dengan otorisasi yang ada.

Catatan tentang akuntabilitas aset adalah sesuai dengan yang ada, dapat

direkonsiliasikan dan telah dilakukan tindakan yang perlu bila terjadi perbedaan karena

interval waktu yang dapat dijelaskan, Gondodiyoto (dalam aviana 2012). Kegiatan

pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa

tindakan yang benar diambil untuk menghadapi risiko organisasi yang diidentifikasi.

Pengendalian internal dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu pengendalian

internal komputerisasi dan pengendalian internal tradisional atau manual, Hall (dalam

Aviana 2012).

1. Pengendalian internal komputerisasi

Pengendalian ini secara khusus berkaitan dengan lingkungan teknologi

informasi dan pengendalian teknologi informasi, dikelompokkan dalam dua kelompok

besar, yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum

berkaitan dengan keseluruhan entitas, seperti misalnya pengendalian atas pusat data,

database organisasi, pengembangan sistem, dan pemeliharaan program. Pengendalian

aplikasi memastikan integritas sistem spesifik seperti pemrosesan pesanan penjualan,

utang dagang, dan aplikasi gaji.

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

30

2. Pengendalian tradisional atau manual

Menurut Hall (dalam Aviana 2012) ada enam kategori tradisional dari kegiatan

pengendalian ini, yaitu:

a. Otorisasi Transaksi

Otorisasi transaksi digunakan untuk memastikan bahwa semua materi transaksi

yang diproses oleh sistem informasi tersebut valid dan sesuai dengan tujuan

manajemen. Otorisasi transaksi berarti bahwa manajemen menetapkan kebijakan yang

dirumuskan untuk dilaksanakan di dalam organisasi. Setiap orang melaksanakan

kebijakan ini dengan memberikan otorisasi untuk setiap transaksi, dalam batasan yang

telah ditetapkan oleh kebijakan tersebut.

b. Pemisahan Tugas

Pemisahan tugas merupakan kerangka pembagian tanggungjawab fungsional

kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

pokok perusahaan. Pemisahan tugas digunakan untuk mengontrol dari aspek-aspek

negatif perilaku manusia. Manusia melakukan kesalahan (kekeliruan, kelalaian, error)

dan terkadang melakukan fraud (kecurangan, penyalahgunaan). Pemisahan tugas juga

membantu menghindari dan mendeteksi perbuatan tersebut.

c. Supervisi

Supervisi digunakan oleh perusahaan untuk mempekerjakan personel yang

kompeten dan dapat dipercaya. Tugas dari supervisi adalah mengatur atau mengkontrol

dari setiap kegiatan yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan atau organisasi.

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

31

d. Record Akuntansi

Record akuntansi terdiri atas dokumen sumber, jurnal, dan buku besar. Record

tersebut menangkap esensi ekonomi dari transaksi dan menyediakan jejak audit bagi

peristiwa ekonomi.

e. Kontrol Akses

Kontrol akses digunakan untuk memastikan bahwa hanya karyawan yang

diotorisasi yang memiliki akses ke aset perusahaan.

f. Verifikasi Independen

Verifikasi independen terhadap sistem akuntansi dilakukan untuk

mengidentifikasi kesalahan dan salah penafsiran dengan pengecekan ulang oleh orang

lain yang independen.

D. Fraud Orderan

Fraud (kecurangan) dapat didefinisikan sebagai suatu kesalahan atau

kecurangan proses dalam sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh

perusahaan. Dalam kesalahan atau kecurangan tersebut, ada pihak tertentu yang

memperoleh keuntungan besar dari perusahan tanpa sepengetahuan secara resmi dari

perusahaan. Organisasi yang memiliki fungsi audit internal akan lebih dapat

mendeteksi dan mengurangi kesempatan kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud),

Coram (dalam gamar & Ali, 2015). Disisi lain, auditor internal berfungsi membantu

manajemen dalam pencegahan, pendeteksian dan penginvestigasian fraud, Lisa &

Barry (dalam gamar & Ali 2015). Contoh yang terjadi pada fraud orderan transportasi

online misalnya order fiktif.

Kecurangan akuntansi telah menarik banyak perhatian media dan menjadi isu

yang menonjol serta penting di mata pemain bisnis dunia. Kecurangan merupakan

Page 45: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

32

bentuk penipuan yang sengaja dilakukan sehingga dapat menimbulkan kerugian tanpa

disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku

kecurangan, Alison (dalam Pamungkas 2014). Indikasi adanya kemungkinan

kecurangan akuntansi dapat dilihat dari bentuk kebijakan yang disengaja dan tindakan

yang bertujuan untuk melakukan penipuan atau manipulasi yang merugikan pihak lain.

Kecurangan akuntansi meliputi berbagai bentuk, seperti tendensi untuk melakukan

tindak korupsi, tendensi untuk penyalahgunaan aset, dan tendensi untuk melakukan

pelaporan keuangan yang menipu, Thoyibatun (dalam Pamungkas 2014). Dalam

sebuah perusahaan seringkali terjadi fraud untuk meningkatkan keuntungan bagi

oknum-oknum tertentu dalam hal ini pelaku fraud. Berbagai literasi telah menjelaskan

definisi dari fraud itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman secara

mendalam mengenai fraud.

Pada pelayanan jasa transportasi seperti yang dilakukan oleh PT. GOJEK

MAKASSAR, maka ada orderan yang terjadi. Orderan dalam hal ini dapat di

definisikan sebagai pesanan layanan yang dilakukan oleh masyarakat umum untuk

menggunakan jasa perusahaan ini. Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa fraud orderan diartikan sebagai kesalahan atau kecurangan yang

dilakukan oleh pengguna jasa ataupun karyawan penawar jasa transportasi untuk

memenuhi keuntugan lebih oleh pihak tertentu.

E. Bisnis Transportasi Online

Perkembangan teknologi hingga saat ini menjadi solusi yang sangat baik dalam

dunia bisnis. Hal tersebut dapat menjadi alat yang sangat baik dalam sistem pemasaran

dan manejerial. Saat ini telah banyak perusahaan yang menjual produk dan layanan

jasa melalui internet atau lebih lazim dikenal dengan sebutan BISNIS ONLINE.

Page 46: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

33

Sebagai contoh perusahaan yang menjual layanan jasa secara online adalah bisnis

transportasi. Dalam transportasi online ini merupakan pelayanan jasa melalui

internet/elektronik, transportasi diartikan sebagai proses mengangkut atau membawa

sesuatu (Tan dkk, 2014). Adapun pengertian yang hampir sama pada definisi

sebelumnya yang menyatakan bahwa transportasi merupakan perpindahan dari suatu

tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan

oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau) atau mesin, Sukarto (dalam Setiani

2015).

Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan

aktifitas sehari-hari. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan

transportasi akan terjadi apabila dipenuhi beberapa persyaratan dengan adanya muatan

yang diangkut, tersedianya alat angkut yang memadai dan terdapat fasilitas jalan yang

akan dilalui (Vanuaria, 2012). Dimana dalam pengangkutan barang atau jasa juga

memerlukan keamanan, keselamatan, keutuhan, kecepatan dan tanpa perubahan bentuk

dalam kegiatan pengangkutan itu sendiri, kalimat tersebut terlihat jelas bahwa barang

atau jasa yang dipindahkan tidak boleh berubah saat tiba pada tempat tujuan.

F. Rerangka Pikir

Fenomena bisnis online misalnya ojek online telah menjadi trend yang

mewarnai aktivitas bisnis di Negara-negara maju maupun di Negara-negara

berkembang. Hal ini terjadi karena dengan adanya e-business, proses dan sistem bisnis

(pertukaran barang atau jasa) menjadi lebih baik dibandingkan dengan cara-cara

terdahulu (konvensional). Adanya kehadiran ojek online memberikan ketertarikan

sendiri bagi peneliti untuk meneliti dan menganalisa secara mendalam mengenai bisnis

ini maka peneliti tertarik membahas lebih dalam lagi tentang analisis pengendalian

Page 47: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

34

internal dalam mengatasi fraud orderan pada transportasi online. Dalam penelitian ini

bagaimana perusahaan dalam mendeteksi dan mengatasi risiko kecurangan pada

transportasi berbasis aplikasi sehingga tidak lagi ada kecurangan yang terjadi saat ini.

Menganalisa fenomena ini, peneliti menggunakan teori untuk menyesuaikan

theory fraund triangle dan teori agency sehingga sistem pengendalian internal yang

lemah dan manajemen pengawasan yang kurang memadai harus mampu untuk

antisipasi sehingga tidak lagi ada kecurangan bagi perusahaan. Penggunaan sistem

informasi akuntansi terkini lebih sering mengalami tindakan kecurangan dengan

demikian, teori yang dibangun oleh Cressey mampu menjawab segala permasalahan

yang ada pada perusahaan transportasi online.

PT Gojek Makassar yang memberikan layanan kemudahan dalam bentuk

online. Didalam pengelolaannya kadangkala ditemukan karyawan yang melakukan

fraud demi meraup keuntungan sendiri. Hal ini berimbas pada kenyamanan pelanggan

yang menurun dan citra buruk bagi perusahaan. Olehnya itu perlu pengefektifan

pengendalian internal agar fraud dapat diminimalisasi. Melalui pengendalian internal

yang baik maka pelanggan dan perusahaan akan merasakan kepuasan dalam layanan

transportasi online ini. Berikut ini rerangka pikir dalam penelitian ini adalah

Page 48: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

35

PT Gojek Makassar

Driver

Pengendalian

Internal

Fraud

Orderan

Efektivitas Pengendalian Internal

Peluang

(Opportunity)

Rasionalisasi

(Rationalization)

Teori Fraud Triangle

Tekanan

(Pressure)

Teori Agency

Gambar 2.1

Rerangka Pikir

Page 49: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini digolongkan sebagai jenis penelitian kualitatif karena penelitian

kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

dengan pendekatan deduktif (Rahmat, 2009). Proses dan makna (perspektif subjek)

lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif, landasan teori dimanfaatkan sebagai

pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Selain itu landasan teori

juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan

sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu

menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang

dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan organisasi tertentu dalam

suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif

karena setiap aspek dari obyek itu mempunyai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum

terhadap kenyataan sosial dari perpektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak

ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelah melakukan analisis terhadap

kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian (Bahri, 2010).

Kemudian jika melihat pertanyaan penelitian yang telah diungkap pada Bab I

yakni “Bagaimana?”, maka pendekatan penelitian yang tepat digunakan adalah

kualitatif sehingga bisa digali secara mendalam tentang fraud orderan pada transportasi

berbasis aplikasi. Pertanyaan yang dimulai dengan kata “bagaimana” hanya bisa

Page 50: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

37

dijawab dengan pendekatan penelitian kualitatif karena bukan menjelaskan hubungan

sebab akibat tetapi pendalaman analisa suatu fenomena sosial.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukakan pada Gojek Cabang Makassar yang berlokasi di Jl.

Bulu Kunyi, Maricaya Baru. Peneliti melakukan penelitian di perusahaan ojek online

ini karena banyaknya masyarakat terutama di Makassar yang menggunakan

transportasi ojek online dari perusahaan tersebut. Penelitian ini dapat memberikan

analisa yang representatif dan komprehensif terhadap analisis pengendalian internal

pada transportasi online sehingga dapat memberikan perubahan baik dari sistem sosial,

kebiasaan dan pola pikir masyarakat. Dimana faktor keamanan, kenyamanan, dan

kecepatan yang harus dicapai ke tempat tujuan menjadi salah satu permasalahan yang

harus dapat diatasi guna efisiensi dan penghematan biaya transportasi tersebut.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam meneliti dan

menganalisa mengenai fenomena transportasi dalam hal ini ojek online. Pendekatan

kualitatif ini memfasilitasi studi tentang isu-isu secara mendalam dan detail. Metode

penelitian kualitatif cenderung dihubungkan dengan paradigma interpretif. Metode ini

memusatkan penyelidikan terhadap cara manusia memaknai cara kehidupan sosial

mereka, serta bagaimana manusia perlunya memahami realitas sosial dari berbagai

sudut pandang orang-orang yang hidup di dalamnya. Realitas sosial yang dihadapi

manusia sudah terbentuk dari waktu ke waktu melalui proses komunikasi, interaksi dan

sejarah bersama. Menggambarkan sifat interpretif sebagai paradigma yang memiliki

karakteristik untuk memahami dan menjelaskan dunia sosial yang tidak terlepas dari

kacamata personal yang terlibat langsung dalam sebuah proses sosial. Peranan sosial

Page 51: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

38

masyarakat, penelitian terikat kepada norma-norma, aturan-aturan tertentu dan

keyakinan, serta pandangan dan sikap dari informan. Penelitian dilakukan dengan

melakukan wawancara dengan beberapa informan yang memiliki pengalaman individu

dan dipengaruhi oleh lingkungan penelitian akuntansi interpretif (Darmayasa &

Aneswari, 2015).

Mendekati lapangan tanpa dibatasi oleh kategori yang telah ditentukan

sehingga memberikan kontribusi suatu analisis yang penuh keterbukaan, kedalaman,

dan detail dalam penyelidikan kualitatif. Jadi untuk mendapat analisa mendalam secara

deskriptif tentang penerapan komunikasi tepat guna dalam ojek online.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data

penelitian yang dibutuhkan. Jenis data dalam penelitian ini berupa data subyek dan data

dokumenter. Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap,

pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi

subyek penelitian (responden). Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang

memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam

kejadian (Aliwarman, 2011).

2. Sumber Data

Pada penelitian ini, untuk mendapatkan data yang komprehensif dan heuristik,

maka peneliti akan mengumpulkan data primer. Dimana data primer ini merupakan

data yang diperoleh langsung dari sumber pertama yaitu individu atau perseorangan

yang membutuhkan pengelolaan lebih lanjut seperti hasil wawancara. Data primer yang

digunakan penulis berupa tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait terutama

Page 52: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

39

bagian keuangan (Wandansari, 2013). Dimana data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melaui media perantara). Data primer secara khusus

dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang akan dibahas,

penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian lapangan merupakan penelitian kualitatif di mana peneliti mengamati dan

berpartisipasi secara langsung dalam penelitian skala sosial kecil. Dalam hal ini,

penelitian yang dilakukan adalah dengan terjun langsung ke kantor Gojek Makassar,

dan driver Gojek.

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu prosedur pengumpulan data berupa data-data sekunder

dalam dokumen-dokumen Gojek Makassar yang terkait dengan pengeloalaan kegiatan

lembaga. Data dokumenter berupa laporan keuangan, laporan program, jurnal, data

transaksi dan sebagainya. Data tersebut dapat menjadi bahan atau dasar dalam

melakukan analisis data yang telah dikumpulkan.

b. Observasi

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data primer dengan pengamatan

langsung kepada subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti. Metode observasi dapat

menghasilkan data yang lebih rinci, lebih akurat, dan bebas dari respons bias (Ferdian,

2010). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung dan menganalisis

Page 53: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

40

konten (content analysis) dari dokumen terkait keuangan/sistem pembagian tarif pada

Gojek Makassar.

c. Wawancara Mendalam (in-dept interiew)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan

pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan tanya jawab kepada pengurus/karyawan/staf atau pimpinan Gojek

Makassar terkait hal yang berkenaan dengan pembahasan dalam penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei, observasi salah satunya

mewawancarai masyarakat yang menggunakan Gojek, manajer Gojek dan driver

Gojek. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa data lisan, tulisan, maupun

dalam bentuk dokumentasi laporan. Untuk memudahkan memperoleh data dalam

penelitian tersebut, maka diperlukan beberapa instrumen berupa alat untuk menunjang

proses perolehan data dalam penelitian ini yaitu kamera, perekam suara, peralatan

menulis, handphone, daftar pertanyaan wawancara, jurnal, dan referensi lainnya.

F. Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

komparatif yakni mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan objek penelitian

yang sesungguhnya untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengendalian internal

dalam mengatasi fraud orderan pada transportasi berbasis aplikasi. Penelitian ini

menggunakan strategi penelitian Heuristic Inquiry. Dimana heuristic inquiry

merupakan apa pengalaman subjek terhadap fenomena itu dan apa pengalaman esensial

orang lain terhadap fenomena itu. Dengan strategi penelitian heuristik ini, si peneliti

harus mempunyai pengalaman pribadi dan ketertarikan yang kuat terhadap fenomena

Page 54: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

41

yang sedang diteliti. Dalam strategi penelitian ini juga diposisikan co-researcher yang

turut memberi intensitas pengalaman terhadap suatu fenomena yang sedang diteliti.

Baik peneliti dan co-researcher saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terhadap

suatu fenomena. Heuristik ini harus mempunyai pandangan yang mendalam, Patton

(dalam Anindhita dkk 2016).

Dengan begitu, kita akan mendapatkan pandangan secara keseluruhan terhadap

fenomena yang sedang diteliti terutama dalam penelitian mengenai analisis

pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada transportasi online. Pada

penelitian ini berkaitan dengan teori fraud triangle karena suatu gagasan yang meneliti

tentang penyebab terjadinya kecurangan, dimana untuk meminimalisir kecurangan

pada perusahaan Gojek, pada fraud triangle biasanya digunakan untuk

mengidentifikasi kecurangan.

G. Pengujian Keabsahan Data

Pada penelitian kualitatif, pengujian keabsahan data untuk mendapatkan nilai

kebenaran terhadap penelitian disebut juga dengan uji kredibilitas (credibility). Uji

kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat

dilakukan antara lain dengan cara perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan

dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan analisis kasus

negative. Dengan pertimbangan bahwa penelitian ini menggunakan berbagai sumber

data dan berbagai teknik pengambilan data yang bermacam-macam. Maka metode

pengujian yang paling tepat adalah dengan menggunakan triangulasi, yakni sebagai

berikut:

Page 55: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

42

1. Triangulasi Sumber Data

Menurut Patton (1987) triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini jangan sampai banyak

mengharapkan bahwa hasil pembandingan tersebut merupakan kesamaan pandangan,

pendapat, atau pemikiran (Bachri, 2010). Yang penting disini ialah bisa mengetahui

adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut. Dalam penelitian ini,

setelah mengumpulkan data prime yang telah diperoleh. Maka data tersebut

dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, mana yang berbeda

hingga menganalisis dan menghasilkan kesimpulan mengenai fraud orderan pada

bisnis transportasi online.

2. Triangulasi Teori

Triangulasi teori, hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan

informasi atau Thesis Statement. Informasi tersebut selanjutnya dibandikan dengan

perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan

atau kesimpulan yang dihasilkan. Selain itu, trigulasi teori dapat meningkatkaan

kedalaman pemahaman asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan teoretik secara

mendalam atas hasil analisis data yang telah diperoleh dalam pelaksanaan penelitian.

3. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji data dilakukan dengan cara kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara,

lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi. Maka, dalam penelitian ini dilakukan

pengecekan pada hasil wawancara kepada anggota, staf, dan karyawan (Sugiyono,

2014).

Page 56: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat PT. Gojek Indonesia

PT. Gojek Indonesia atau dikenal dengan Gojek yang berdiri pada tahun 2011,

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi yang berjiwa sosial yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sector informal di Indonesia,

pendiri Gojek adalah seorang pemuda asli Indonesia yang bernama Nadiem Makariem

dan Michaela Moran. Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan

Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan waktu

selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder

dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation Officer

kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim

memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya.

Pada saat Nadiem Makarim, bercengkrama dengan tukang ojek langganannya.

Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan. Para tukang ojek

pangkalan tersebut menunggu dari 8 sampai 10 jam, akan tetapi mereka hanya

mendapatkan penumpang 4 sampai 7 orang penumpang saja. Nadiem Makarim pun

langsung wawancara tukang ojek lainnya. Ternyata semuanya mengeluh susah cari

pelanggan. Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk.

Jika ada layanan transport dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan

sangat membantu warga Jakarta. Melihat para ojek pangkalan yang hampir seharian

menghabiskan waktu dan belum tentu mendapatkan penumpang. Nadiem Makarin

bersama Michaelanglo Maron membantu para tukang ojek pangkalan untuk

Page 57: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

44

mendapatkan penumpang dengan cara yang lebih cepat dan efisien yaitu dengan

mendirikan perusahaan yang diberi nama PT. Gojek Indonesia.

Awalnya Gojek melayani panggilan lewat telepon saja. Seperti panggilan

kepada taksi. Tetapi semakin kesini Gojek semakin berkembang pada awal tahun 2015

kemarin, meluncurkan aplikasi android Gojek. Inovasi ini memberikan keuntungan

lebih banyak lagi pada pendiri Gojek dan para pengemudi Gojek. Gojek ini memang

sedang sangat heboh semakin banyak penggunanya dan berkembang terus menerus.

Perusahahaan Gojek ini bermitra dengan sekitar 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu)

pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan

berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan dan barang.

Kegiatan Gojek bertumpu pada tiga nilai pokok yaitu kecepatan, inovasi dan

dampak sosial. Para driver Gojek mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat

semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan

kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi Gojek

ini. Adapun Gojek mengusung logo yang sangat mudah di pahami dan diingat oleh

masyarakat. Logo tersebut digambarkan dengan gambar ojek yang berwarna hijau dan

tulisan tegas dan berwarna hitam. Logo Gojek dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1

Logo Perusahaan

(Sumber: Google Picture)

Gojek telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta,

Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang dan

Page 58: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

45

Balikpapan. Adapun pihak perusahaan Gojek masih berencana untuk melakukan

pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

2. Visi dan Misi

a) Visi

Pengertian Visi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Tim

Penyusun Kamus Pusat Bahasa adalah suatu pandangan atau wawasan yang dirancang

oleh para pendiri perusahaan. Berikut merupakan visi dari perusahaan PT. Gojek

Indonesia:

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan

bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman

dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut

mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia baik untuk masa kini dan

kedepannya”.

b) Misi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Tim Penyusun

Kamus Pusat Bahasa pengertian misi dalam perusahaan adalah tindakan untuk

melakukan tugas dalam mewujudkan visi yang telah dibuat oleh pendiri perusahaan.

Misi perusahaan PT. Gojek Indonesia dalam mewujudkan visi nya, yaitu:

a. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang

baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

b. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.

c. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.

d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

Page 59: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

46

Visi dan Misi yang telah Gojek buat, diharapkan dapat ikut menstabilkan

perekonomian di Indonesia kedepannya juga dapat membantu mewujudkan negara

Indonesia yang lebih bermartabat.

3. Struktur Organisasi PT. Gojek Indonesia

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta

posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan yang di harapkan dan di inginkan. Berikut

merupakan susunan struktur organisasi di PT. Gojek Indonesia:

Gambar 4.2

Struktur Organisasi

Manager/Co.

Keuangan

Direktur Utama

Wakil Direktur

Manager/Co

Bidang IT

Manager/Co.

Tukang ojek

Manager/Co.

Karyawan

Front Office

& Pemasaran

Karyawan

Bidang IT.

- Progra

ming

- Web

Karyawan

Front

Office:

- Customer

service

-Administrasi

- Pemasaran

Karyawan

Akuntansi

Karyawan

Tukang Ojek

Page 60: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

47

Pada struktur organisasi memiliki tugas dan tanggungjawab kerja masing

masing, yaitu sebagai berikut:

a. Direktur Utama

1) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

2) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

3) Bertanggung jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami

perusahaan.

4) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan perusahaan.

5) Menentukan strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan.

6) Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang

administrasi, kepegawaian, hingga pengadaan barang.

b. Wakil Direktur

1) Membantu semua tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-

masing area.

c. Manager IT

1) Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Gojek dalam hal

mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.

2) Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware,

brainware dan jaringan dibidang TIK untuk mencapai kinerja optimum

Gojek Indonesia.

3) Mengelola layanan perancangan sistem komputerisasi dan program aplikasi

perangkat yang terintegrasi.

4) Menyediakan data-data yang diperlukan oleh bagian lain yang berkaitan

dengan IT.

Page 61: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

48

d. Manager Karyawan Front Office dan Pemasaran

1) Melatih, menetapkan, dan mengevaluasi karyawan front office.

2) Memastikan bahwasannya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika

menerima keluhan secara langsung atau via telepon dan standart operasional

Gojek.

3) Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa di selesaikan bawahannya.

4) Membuat laporan daftar pelanggan.

5) Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan

peringatan bagi yang melanggar.

6) Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan

pemasaran.

e. Manager Akuntansi

1) Mengkoordinasi perencanaan anggaran.

2) Mengembangkan format pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan.

3) Mengkoordinasi pelaksanaan audit.

4) Melakukan sistem pencatatan keuangan.

5) Bertanggung jawab terhadap wakil direktur.

6) Merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas semua aktivitas

akuntansi.

7) Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.

f. Manager Ojek

1) Membuat kelompok-kelompok tukang ojek.

2) Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek.

3) Selalu melakukan pengontrolan di setiap link pangkalan Gojek.

Page 62: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

49

4) Bertanggung jawab kepada wakil direktur atas semua karyawan tukang ojek.

g. Karyawan

1). Bidang Programming

a. Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager IT di bidang

programming.

b. Bertanggung jawab mengenai program kepada manager IT.

2). Bidang Web

a. Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager IT di bidang

web.

b. Bertanggung jawab mengenai program aplikasi maupun web Gojek.

3). Front Office (Customer Servis, Administrasi & Pemasaran)

a. Melaksnakan semua pekerjaan Front Office yang ditetapkan oleh manager

Fornt Office dan administrasi.

b. Bertanggung jawab kepada manager Front Office dan administrasi.

h. Tukang Ojek

1) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager bagian ojek.

2) Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan

menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

3) Bertanggung jawab kepada atasannya.

Page 63: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

50

B. Sistem Nilai dan Macam-Macam Produk PT Gojek Indonesia

Gojek Indonesia juga memiliki nilai yang dianut. Adapun nilai yang dianut antara lain:

1. Firm Infrastructure

Gojek menyadari bahwa kemudahan merupakan hal penting yang paling utama untuk

memberikan kenyaman bagi para konsumen. Kemudahan diberikan dalam akses

melalui aplikasi handphone.

2. Human Resources Management

Driver ojek yang bernaung di Gojek juga sudah mencapai 350.000 driver di Indonesia.

3. Technology Development

Fitur e-commerce pada Gojek sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-

commerce dari mode transportasi lainnya. Gojek menawarkan e-commerce terpadu

yang memungkinkan customer Gojek untuk menggunakan jasa kurir, jasa transportasi,

jasa delivery makanan dan jasa belanja. Fitur Gojek yang menarik adalah penumpang

bisa menggunakan Go-Pay dalam setiap transaksinya jadi lebih praktis dan yang tak

kalah menarik adalah customer dapat memberikan rating dan saran untuk driver Gojek.

Berikut ini merupakan penjelasan dari berbagai macam pelayanan yang disediakan

oleh PT. Gojek Indonesia:

1. Go-Send, merupakan layanan antar jemput barang untuk mengantarkan barang

tersebut kepada orang yang dituju hanya dalam waktu 90 menit, dan bahkan lebih

cepat lagi jika jarak lebih dekat.

2. Go-Ride, merupakan layanan mengantar penumpang ke lokasi yang ingin dituju.

3. Go-Food, merupakan layanan pesan antar makanan bagi konsumen yang ingin

menikmati makanan tertentu dari restoran atau gerai yang tidak memiliki layanan

pesan antar makanan.

Page 64: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

51

4. Go-Mart, merupakan layanan di mana para driver Gojek dapat membantu

konsumen belanja apapun dan toko manapun, seperti belanja bulanan, elektronik,

tiket konser, obat, atau apa pun dengan batasan nominal pembelanjaan maksimal

Rp. 1.000.000,-

5. Go-Clean, merupakan layanan jasa kebersihan rumah secara panggilan untuk

bersih-bersih rumah yang bisa dipanggil melalui aplikasi Gojek. Tarif layanan Go-

Clean adalah Rp 60.000,-/jam. Layanan ini terbagi lagi ke dalam beberapa layanan,

yakni Vacuum and Sweep (menyapu/membersihkan lantai), Dish Washing

(mencuci piring), Bathroom Sanitizing (membersihkan kamar mandi), dan Floor

Mapping (mengepel lantai).

6. Go-Massage, merupakan layanan jasa pijat tradisional panggilan untuk datang ke

rumah. Layanan ini terbagi lagi dalam beberapa layanan, yakni Reflexology (Rp

90.000,-/jam), Full Body Massage (Rp 100.000,-/jam), Full Body Massage and

Scrub (Rp 165.000,-/1,5 jam), dan Full Body Massage and Face Pressure (Rp

165.000,-/1,5 jam).

7. Go-Glam, merupakan layanan jasa kecantikan panggilan, ditujukan untuk

konsumen yang ingin melakukan perawatan kecantikan di rumah. Beberapa paket

perawatan yang ditawarkan, yakni Creambath & Hair Dry (Rp 100.000,-), Blow

Dry (Rp 100.000,-), Hair Coloring up to shoulder length (Rp 250.000,-), Hair

Coloring longer than shoulder length (Rp 450.000,-), Manicure & Nail Polish

(Rp100.000,-), Pedicure & Nail Polish (Rp 110.000), serta Pedicure, Manicure &

Nail Polish (Rp 150.000,-).

8. Go-Box, merupakan layanan angkut antar barang dalam jumlah yang besar, seperti

pengguna layanan yang ingin pindah rumah dan mengangkut barang-barangnya.

Page 65: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

52

9. Go-Car, menggunakan mobil dan dengan tarif/km, yang sekitar Rp4000/km nya.

Potongan yang di deposit satu kali order Rp1000

10. Go-Tix, layanan pesan tiket yang juga memberi informasi-informasi mengenai

acara atau kegiatan yang akan berlangsung, sayangnya masih belum mencakup

seluruh kota-kota dipenjuru Indonesia.

11. Go-Busway, digunakan untuk mengetahui lokasi bus transjakarta secara real time

dan estimasi kedatangan bus di halte.

12. Go-Med, solusi layanan yang terintegrasi yang memungkinkan pengguna untuk

membeli obat-obatan, vitamin dan kebutuhan medis lainnya.

13. Go-Auto, layanan jasa otomotif yang memanggil mitra servis (montir) untuk

mengatasi berbagai permasalahan motor atau mobilmu yang akan langsung datang

ke lokasi.

14. Go-Pulsa, layanan yang memungkinkan pengguna aplikasi Gojek untuk mengisi

pulsa menggunakan saldo Go-Pay dengan mudah.

15. Go-Bluebird, layanan ini Gojek bekerjasama dengan taxi Blue Bird, membayar

tarif sesuai argometer taxi. Perbedaannya dengan Go-Car adalah kalau Go-Car satu

tempat bisanya, kalau Go-Bluebird bisa berhenti kapan saja atau bisa menunggu

siapa.

Dari banyaknya layanan yang diberikan Gojek, semuanya bermanfaat dan juga

mempermudah masyarakat, akan tetapi fitur yang beroperasi di Gojek Makassar adalah

Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Box, Go-Auto, dan Go-Med.

C. Peluang Perkembangan Usaha PT Gojek Indonesia

Dampak positif hadirnya ojek online ini adalah masyarakat mendapat layanan

ojek lebih mudah, murah, dan cepat. Perusahaan ojek online juga membuka lapangan

Page 66: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

53

kerja untuk masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapat penghasilan lebih.

Sedangkan dampak negatif dari hadirnya ojek online adalah bagi para ojek

konvensional, layanan ini membuat penghasilan mereka lebih sedikit. Bagi para

pengemudi ojek konvensional, sebaiknya memiliki kemauan untuk mengikuti

teknologi pada zaman ini. Sehingga bisa ikut bekerja dengan perusahaan ojek online

dan menggunakan gadget selama bekerja. Pada pernyataan Iskandar sebagai driver

Gojek yang mengatakan bahwa:

“Sekira dulu tukang ojek biasaka, selaluka menunggu di pangkalan ojek tapi sekarang jadika driver Gojek jadi banyakmi kudapat uang di Gojek dari pada dulu kodong sedikit sekaliji, dulu susahka cari penumpang.” (Wawancara tanggal 15 September 2017, pukul 08:10 di WhatsApp)

Berdasarkan informasi dari Iskandar ini, ia mengatakan bahwa dulunya dia

adalah driver ojek konvensional kemudian beralih ke ojek online karena ojek

konvensional lebih banyak waktu menunggu, penghasilan kurang banyak karena tidak

pasti dapat pelanggan, kurang aman, dan pembayaran dilakukan langsung sesuai

kesepakatan. Dimana penghasilan Iskandar lebih besar dari pada mengojek sendiri

karena dengan Gojek dirinya tidak perlu keliling mencari penumpang, selain itu dengan

Gojek tingkat kepercayaan masyarakat kepada dirinya lebih tinggi karena kalau ojek

pribadi kerjanya sendiri, keliling sendiri, sekarang dia bekerjasama dengan kantor.

Hal yang melatar belakangi perkembangan usaha transportasi online

diantaranya adalah

1) Core Process

Salah satu sumber efisiensi yang hadir dalam layanan tukang ojek konvensional

adalah masa ngetem yang terlalu lama atau dalam bahasa supply chain management

dikenal sebagai idle time yang merupakan waktu kosong yang hilang sia-sia. Gojek

Page 67: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

54

dengan kekuatan aplikasinya yang real time mampu memotong waktu tersebut secara

dramatis. Ribuan calon customer yang telah mendownload aplikasi Gojek yang user

friendly (pengguna yang bersahabat) yang dibuat untuk mudah melakukan pemesanan

order pengiriman yang kemudian ribuan order yang terkumpul, didistribusikan oleh

Gojek ke ribuan armadanya, yang berada pada titik paling dekat dengan yang memberi

order, secara real time, seketika. Proses ini berlangsung secara kontinyu, real time.

Dengan proses ini, maka level produktivitas pengojek naik secara sangat signifikan.

Dengan kekuatan ajaib aplikasi yang bersifat real time, masa tunggu pengojek bisa

ditekan hingga nyaris titik nol (Just In Time Inventory/tepat waktu).

2) Marketing & Services

Sebagai perusahaan jasa yang sangat menjunjung tinggi sebuah kualitas jasa, Gojek

memiliki manajemen kualitas jasa

a. Kehandalan

Gojek mampu memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat, dan dapat

dipercaya, tepat waktu seperti pelayanan: 90 minute delivery anywhere in the city (90

menit pengiriman dimana saja ke dalam kota)

b. Daya Tanggap

Gojek siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan konsumen karena

Gojek melakukan sistem online dalam hal pelayanannya juga menyediakan pinjaman

dana untuk konsumen yang menggunakan jasa belanja. “Shop for food, ticket, medicine

anything under Rp 1.000.000 (belanja makanan, tiket atau apapun di bawah 1 juta).

We'll pay for it firs (bayar di muka)”

Page 68: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

55

c. Assurance

Pada pelayanan Gojek berusaha untuk membuat customer merasa aman dalam

hal pemakaian jasa Gojek, dan juga selalu sopan terhadap konsumen, seperti:

transparent pricing, free shower cap and masker (penetapan harga transparan, penutup

kepala dan masker gratis). Selain itu, Gojek selalu mengutamakan kejujuran dan

kepercayaan.

d. Emphaty

Hal ini Gojek berusaha menjadikan konsumen seperti partner dan juga

menciptakan hubungan relasional yang baik dengan pelanggan

e. Tangible

Gojek selalu memberikan fasilitas fisik yang memadai juga perlengkapan dan

juga sarana komunikasi.

D. Sistem Bagi Hasil, Performa, dan Perhitungan Bonus Gojek Makassar

Performa bertujuan untuk mengukur kinerja dari driver Gojek dalam melayani

pelanggan, terutama dalam hal penerimaan order. Performa dihitung berdasarkan

jumlah order yang masuk ke aplikasi driver. Jika driver tidak mengambil order yang

masuk ke aplikasi driver dan jika order dicancel (dari sisi customer/driver/call center)

maka tingkat penyelesaian order akan turun. Dalam satu hari, driver harus

menyelesaikan order minimal 40% dari jumlah order yang masuk ke aplikasi driver.

Sebagai contoh, untuk setiap 10 order yang masuk ke aplikasi driver, driver hanya

boleh mengabaikan/menolak 6 order saja.

PT. Gojek Indonesia melakukan sistem bagi hasil sesuai dengan perjanjian awal

yang disepakati bersama dengan mitra. Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership

& Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Makassar, mengatakan bahwa:

Page 69: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

56

“Begini dek, pembagian hasil antara PT Gojek dengan driver berbeda, yang didapatkan driver 80% sedangkan perusahaan 20%, pembagian ini diistilahkan dengan sistem driver top up. Jika dilakukan proses pengantaran maka deposit akan masuk ke account driver dengan potongan 20%, namun pendapatan cash dari customer sepenuhnya diterima oleh driver.” (Wawancara tanggal 13 September 2017, pukul 09:30 di kantor Gojek).

Hal tersebut dinilai bahwa besaran nilai bagi hasil yang diterapkan di PT. Gojek

Indonesia adalah 20-80 %, Gojek tidak menerapkan sistem gaji pokok, dimana pihak

Gojek akan menerima sebesar 20% dan driver akan menerima 80% dari pendapatan

jasa. Misalnya driver ini mendapatkan 20.000 satu kali orderan, bagi hasilnya sebesar

2.000 untuk Gojek sedangkan driver Gojek mendapatkan 18.000.

Besaran pembagian yang diterapkan dapat dikatakan bahwa pendapatan yang

diterima oleh driver cukup besar. Namun dari sudut pandang driver sistem pembagian

yang dirasakan oleh pihak driver dianggap tidak sesuai, hal ini sesuai dengan hasil

wawancara Dika selaku driver Gojek yaitu

“Pembagiannya memang 20%-80% dianggap tidak sesuaiki karena proses perhitungan saat ini yang berbeda, (driver menulis di kertas) hitungannya jarak 0-4 km misalnya dek sebesar Rp13.000, pakai Go-Pay Rp9.000 (driver menjawab sambil merokok) itu juga kalau ada pesan Go-Food lewat Gojek, uang pribadina driver dulu dipake memesan. Kemudian ada perjanjian yang tidak sesuai dengan realisasi seperti itue perjanjian pemberian jaket secara gratis dan helm namun tidak terealisasiki karena terpotongki pendapatan driver, setiap harinya dipotong Rp5.000 selama 38 hari, deh ballassi.” (Wawancara tanggal 20 September 2017, pukul 20:15 di Samata).

Berdasarkan hasil wawancara Dika seorang driver, pembagian tarif ke

perusahaan 20% tidak sesuai dikarenakan pada potongan yang ada pada Go-Pay

(dompet pelanggan) lebih sedikit potongan tarifnya dibandingkan tidak menggunakan

Go-Pay kemudian pelanggan ini tidak lagi memberikan uang tunai kepada driver tetapi

tarifnya terpotong di Go-Pay pelanggan jadi bagi hasilnya, perusahaan Gojek

membagikan tarif ke deposit driver. Kemudian pernyataan Dika tentang pemesanan

Go-Food. Dimana pada tarif Go-Food, ketika pelanggan memesan makanan melalui

Page 70: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

57

Go-Food, driver mengeluh karena pada saat membeli makanan maka uang yang

dipakai untuk membeli adalah uang seorang driver Gojek. Driver tersebut khawatir

ketika uangnya dulu dipakai karena biasa ada pelanggan melakukan penipuan kepada

driver Gojek. Dan juga ada perjanjian yang tidak sesuai dengan realisasi seperti

perjanjian pemberian jaket secara gratis dan helm namun tidak terealisasi karena

pengadaan dilakukan dengan pemotongan pendapatan seperti pernyataan Dika di atas.

Untuk diketahui bahwa Gojek memberikan perbedaan pembayaran ketika

bertransaksi menggunakan Go-Pay (pembayaran tidak tunai/tidak langsung) dengan

tidak menggunakan Go-Pay (pembayaran tunai/langsung), berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan Dika bahwa tarif ketika tidak menggunakan Go-

Pay (pembayaran langsung) secara presentase ini tinggi (mahal) artinya apabila

menggunakan Go-Pay (pembayaran tidak langsung) pembayarannya murah, contohnya

ketika peneliti berada di kampus UIN Samata menuju ke kampus UNHAS, apabila

menggunakan Go-Pay/dompet pelanggan yang ada di aplikasi (pembayaran tidak

langsung) sebesar Rp17.000 lebih murah dari pembayaran langsung lebih mahal

sebesar Rp23.000.

Page 71: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

58

Gambar 4.3

Pembayaran Go-Pay & Pembayaran Tidak Go-Pay

(Sumber: Handphone)

Peneliti)

Page 72: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

59

Berikut ini kemitraan bagi hasil pada PT Gojek Makassar:

Gambar 4.4

Perjanjian Kerja Sama Kemitraan

(Sumber: Foto di Handphone Driver)

Page 73: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

60

Pada perjanjian kerja sama kemitraan, Yayat seorang driver mengatakan bahwa:

“(Driver duduk sambil minum kopi di dekat kantor Gojek sambil berbicara dengan driver lain) Kami dipanggil mitra, namun kami tak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, misalnya saat mereka mengubah skema tarif, kami tak dimintai pendapat. Jika kami memang mitra, seharusnya kami juga dilibatkan dan banyaknya driver Gojek sehingga kita susah dapat pelanggan.” (Wawancara tanggal 20 September 2017, pukul 16:10 di Bulukunyi)

Pada pernyataan di atas, apabila perusahaan merubah tarif Gojek, driver Gojek

yang jujur harus dilibatkan pada saat rapat tentang perubahan tarif, Yayat ini

mengkritisi perusahaan karena mempekerjakan driver dalam waktu singkat, dulunya

para driver ini adalah suatu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain namun

sekarang driver saling bersaing, saat ini mereka harus proaktif untuk berkeliling dan

mencari orderan calon penumpang karena pendapatan mereka menurun semenjak

aplikasi-aplikasi tersebut muncul di pasaran.

Sistem pembayaran yang dilakukan oleh PT. Gojek Indonesia menggunakan

salah satu bank untuk proses kerjasama dalam hal ini bank CIMB (commerce

international merchant bankers) Niaga dipilih sebagai partner untuk mewadahi proses

penggajian driver Gojek Indonesia. Adanya sistem pemusatan pembayaran upah pada

salah satu bank memudahkan untuk mengontrol dan mendistribusikan hasil yang

diterima oleh driver Gojek hal ini akan memberikan dampak berupa kemudahan

bertransaksi secara aman dan cepat karena tidak lagi menggunakan sistem pengupahan

secara manual.

Page 74: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

61

Gambar 4.5

Go Mobile by CIMB Niaga

(Sumber: Handphone Driver Gojek)

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Kurniawan Iskandar selaku Brand

Partnership & Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Makassar

yang mengatakan bahwa:

“PT. Gojek Indonesia bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga untuk menampung pendapatan para driver Gojek. Driver dibekali dengan sistem rekening handphone aplikasi Go Mobile yang terhubung langsung dengan nomor handphone.” (Wawancara tanggal 13 September 2017, pukul 09:30 di kantor Gojek).

Hal ini jika terjadi proses top up, withdraw hal tersebut akan masuk secara

langsung di rekening driver bersangkutan dan bentuk aplikasi driver dengan customer

berbeda, kalau aplikasi driver Gojek menerima pesanan sedangkan aplikasi pelanggan

hanya memesan saja dengan menggunakan layanan Gojek yang ada misalnya memesan

makanan melalui Go-Food, berbelanja melalui Go-Mart dan sebagainya.

Berikut ini isi aplikasi driver Gojek:

1. Akun driver

2. Pendapatan driver

Page 75: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

62

3. Presentase performa driver

4. Detail point yang didapatkan driver

5. Rating yang didapatkan oleh driver dari customer

6. Pesan yang diterima driver dari perusahaan Gojek

7. Pilihan untuk melihat riwayat pesanan yang diterima driver

8. Pilihan untuk melihat syarat dan ketentuan driver

9. Jenis order dan nomor order

10. Lokasi customer

11. Lokasi tujuan

12. Jumlah uang yang diterima jika menjalankan order

13. Jarak yang akan ditempuh driver

14. Pilih jika setuju dan ingin menjalankan order/pilihan untuk menolak order

Bentuk aplikasi driver dalam melakukan pekerjaannya sebagai berikut:

Gambar 4.6

Aplikasi Driver Gojek

Aplikasi Go-Ride

Page 76: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

63

Aplikasi Go-Car

(Sumber: Handphone Driver Gojek)

Gojek Indonesia ingin terus memberikan berbagai macam keuntungan kepada

seluruh rekan driver. Salah satunya melalui program top up via driver yang

memberikan keuntungan dalam bentuk komisi ataupun poin tambahan yang bisa

didapatkan oleh rekan driver. Oleh karena itu, berikut adalah penyesuaian terhadap

nominal bonus yang akan didapatkan oleh rekan driver setiap harinya:

14 Point = Rp20.000

16 Point = Rp30.000

20 Point = Rp40.000

Total BONUS yang bisa driver dapatkan adalah Rp100.000/hari. Sedangkan untuk

point Go-Car berbeda dengan sepeda motor, berikut point Go-Car:

7 Point = Rp75.000

11 Point = Rp110.000

14 Point = Rp140.000

Jadi, maksimal BONUS yang bisa terima Go-Car sebesar Rp325.000. Namun,

perusahaan akan memberikan berbagai poin atau komisi tambahan sehingga semakin

Page 77: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

64

banyak rekan driver yang berkesempatan mendapatkan BONUS dan KOMISI. Berikut

ini adalah perhitungan poin pada PT Gojek cabang Makassar yang beroperasi di kota

Makassar:

1. GO-RIDE 2. GO-SEND 3. GO-FOOD 4. GO-MAR 5. GO-MED

E. Analisis Keberlangsungan Usaha PT Gojek Indonesia

Keberadaan Gojek sebagai salah satu sumber mata pencaharian masyarakat

yang saat ini sedang marak, secara langsung memberikan pengaruh yang cukup besar

bagi perkembangan ekonomi di beberapa kota besar di Indonesia. Gojek hadir

memotong mata rantai pengangguran di beberapa kota salah satunya adalah kota

Makassar terbukti dengan tingkat antusiasme masyarakat menjadi driver Gojek bahkan

banyak yang memilih untuk keluar dari pekerjaan yang digeluti hanya untuk mendaftar

1 Point

(0-6 KM)

1.5 Point

(6-10 KM)

2 Point

(10-20 KM)

3 Point

(>20 KM)

+1 Point

order

Pukul 23:00-

05:00

1.5 Point

(0-10 KM)

2.5 Point

(10-20 KM)

3 Point

(>20 KM)

+1 Point

order

Pukul 23:00-

05:00

2 Point

(0-10 KM)

3 Point

(>10 KM)

+1 Point

order

Pukul 23:00-

05:00 untuk

daerah

tertentu

2 Point

(0-10 KM)

3 Point

(>10 KM)

+1 Point

untuk order

lebih dari

200.000

3 Point/

Order

Page 78: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

65

menjadi salah satu driver Gojek. Untuk menganalisis seberapa jauh perkembangan

usaha PT. Gojek Indonesia harus dilihat dari semua sudut pandang.

Untuk menganalisis seberapa jauh perkembangan usaha Gojek saat ini yang

mengambil sampel PT. Gojek Makassar, dimana Gojek saat ini meningkat tapi belum

tentu kedepannya akan terus meningkat olehnya itu kita melakukan analisis SWOT

sebagai berikut :

1) Strengths

Kekuatan dari dalam yang dimiliki oleh Gojek adalah model alat transportasi umum

yang menawarkan berbagai macam kemudahan. Selain menyediakan jasa antar jemput

customer, Gojek juga menyediakan jasa lain yang cukup membantu seperti kurir instan,

dan personal shopping tercepat, selain itu keunggulan dari Gojek ini adalah

menggunakan layanan sms, telepon dan aplikasi mobile jadi penumpang tidak perlu

menghampiri driver ojek cukup telepon atau mengirim pesan Gojek akan menghampiri

Anda.

2) Weakness

Kelemahan dari Gojek ini adalah ketika customer menggunakan layanan personal

shopping mungkin barang yang di inginkan kurang sesuai dengan yang di inginkan

ketika kurang lengkap menjelaskan barang apa yang ingin dibeli dan saat ini Gojek

masih menyediakan kredit untuk pembelian barang tidak lebih dari dua juta rupiah.

3) Opportunities

Peluang yang dimiliki Gojek ini adalah Gojek dapat memperluas jangkauannya sampai

ke Kota-kota besar di Indonesia bukan hanya di Jakarta. Dengan adanya Gojek

Indonesia ini dapat juga membantu tukang ojek lainnya dalam hal beroperasi sehingga

struktur tranportasi umum di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.

Page 79: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

66

4) Threats

Ancaman yang akan dihadapi Gojek saat ini adalah dari pengendara ojek konvensional

dan juga munculnya pesaing baru yang bergerak di bidang yang sama. Selain

persaingan dengan pengendara ojek konvensional, Gojek bersaing dengan Grab-bike.

Kekuatan Grab Bike ini bisa merobohkan bisnis Gojek karena kekuatan yang tak kalah

menggetarkan. Perusahaan yang sama dengan Gojek ini datang dari pengusaha

Malaysia, dengan dukungan modal hingga 2.5 Triliun. Dengan dukungan dana nyaris

tak terbatas itu, Grab Bike langsung meletuskan amunisi peperangan. Mereka segera

meluncurkan “pricing war/perang harga” yakni dengan tarif promosi ojek Grab Bike

seharga Rp 5.000 kemana saja yang lebih murah bila dibandingkan dengan tarif

promosi Gojek seharga Rp 15.000. GrabBike juga memberikan upah ke pengojeknya

90% dari total order, sementara Gojek hanya 80%. Grab Bike juga memberikan

program berangkat umroh kepada pengojeknya yang berprestasi. Pricing war yang

berkepanjangan pada akhirnya bisa membuat keduanya menjadi bangkrut. Namun

Gojek tetap memiliki kelebihan dalam variasi jasa yang ditawarkan, brand awareness

(nama produk/logo) yang kuat dan member yang banyak karena eksistensi yang jauh

lebih lama dibandingkan para pesaingnya.

Hasil wawancara dengan Rahmat Hidayat selaku Supervisor Go-Box PT. Gojek

Indonesia cabang Makassar mengatakan bahwa:

“Faktor kebutuhan masyarakat yang sangat beragam sehingga Gojek berusaha memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan tersebut seperti layanan Go-Ride, Go-Car, Go-Send, Go-Auto, Go-Box, Go-Bluebird, Go-Food, Go-Med, dan Go-Mart, layanan Gojek di kota Makassar hanya 9 fitur yang beroperasi, layanan ini akan terus berkembang misalnya layanan Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Busway ini akan beroperasi dan direncanakan kedepannya, gitu dek.” (Wawancara tanggal 18 September 2017, pukul 10:00 di kantor Gojek Makassar).

Page 80: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

67

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan Gojek akan terus

meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan semakin

kompleksnya persoalan yang dirasakan oleh masyarakat terutama terkait masalah

transportasi. Berikut ini perubahan sistem sosial dari adanya inovasi ojek online:

Tabel 4.1

Inovasi Ojek Online

No Sebelum adanya inovasi ojek online Perubahan setelah adanya inovasi ojek

online

1 Pemesanan secara konvensional Pemesanan secara online

menggunakan aplikasi ojek online

yang diinstal di dalam Smartphone

penggunanya

2 Keterbatasan tempat dan waktu

untuk menggunakan transportasi

umum

Kapan saja dan dimana saja (24 jam),

masyarakat dapat mengakses,

memesan dan meggunakan

transportasi umum

3 Masalah kemacetan menjadi

hambatan transportasi umum

Solusi transportasi saat ada kemacetan

4 Kurangnya keamanan transportasi

umum

Keamanan Transportasi ojek online

yang terjamin

5 Citra ojek sebagai pekerjaan

rendahan

Peningkatan citra ojek sebagai

pekerjaan yang bergengsing

6 Tidak adanya standar operasional

pelayanan pada jasa transportasi

Adanya standar operasional pelayanan

pada ojek online : Pelayanan yang

ramah, bersih, rapi dan sesuai dengan

standar keamanan pengendara

7 Belum adanya bisnis di bidang jasa

yang mengkolaborasikan dengan

teknologi komunikasi internet

Semakin banyak bisnis di bidang jasa

yang mengkolaborasikan dengan

teknologi komunikasi internet

terutama untuk pemesanan

penggunaan jasa tersebut

(Sumber: Kurniawan dkk, tanggal 30 September 2017, Pukul 14:00 di Kantor)

Hal ini disebabkan karena kualitas jasa pelayanan dapat digunakan sebagai alat

untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan adanya peningkatan kualitas jasa

Page 81: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

68

pelayanan yang baik maka dapat menimbulkan suatu kepuasan pelanggan, dan

kemungkinan besar akan menarik pelanggan baru. Oleh karena itu industri penghasil

jasa transportasi dihadapkan pada tantangan yang cukup berat. Pelanggan

meningkatkan tuntutan akan kualitas. Kecenderungan ini kiranya akan diperkuat oleh

tekanan persaingan di masa mendatang. Setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan

kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada kualitas

(Wibisono & Syahril, 2016).

F. Bentuk Fraud/Kecurangan Driver Gojek Makassar

Kecurangan (fraud) adalah berbagai macam cara kecerdikan manusia yang

direncanakan dan dilakukan secara individual maupun berkelompok untuk

memperoleh manfaat atau keuntungan dari pihak lain dengan cara yang tidak benar

sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Dengan kata lain, kecurangan adalah

penipuan yang disengaja, yang dimaksudkan untuk mengambil aset atau hak orang lain.

Suatu kegiatan dikategorikan sebagai suatu kecurangan apabila (Koroy, 2008):

1) Adanya keuntungan bagi diri sendiri atau kelompok

2) Merugikan pihak lain

3) Cara yang tidak benar, ilegal atau perbuatan melawan hukum

Hasil wawancara bernama Rido selaku asisten dosen dan driver PT Gojek Indonesia

cabang Makassar mengatakan bahwa:

“(Suasana ribut kemudian Rido menegur temannya) Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecurangan, pertama toh karena motif ekonomi dan tekanan keuangannya itu orang dek, serta tekanan karena pekerjaanna, (Peneliti menyuruh Rido memakai bahasa baku) terus toh, tuliski di kertas yang kubilang nah sempat kulupa kata-kataku nah, begini motif ekonomi menandakan bahwa pelaku mempunyai tujuan utama berupa suatu kebutuhan atau keinginan eeeh untuk memperoleh keuntungan finansial dari kecurangan tersebut, yaitu berupa uang atau sesuatu yang dapat ditukar dengan uang. Dalam hal ini, biasanya kecurangan terjadi lebih seperti gaya hidup mewah, demi harga diri atau agar lebih dipandang di masyarakat. Atau karena jumlah penghasilan gaji minim

Page 82: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

69

padahal kebutuhan hidup yang harus dipenuhi banyak. Ada pula yang disebabkan karena tekanan pekerjaan seperti adanya tekanan pekerjaan dari pihak ketiga.” (Wawancara tanggal 29 September 2017, pukul 16:00 di Hertasning)

Kehadiran ojek berbasis aplikasi yang dikenal dengan sebutan Gojek memang

menjadi fenomena tersendiri. Namun ditengah melambungnya nama Gojek, ternyata

menyisakan beberapa catatan kecurangan driver yang mencoba mencari penghasilan

dengan berbagai cara nakal. Salah satunya adalah fraud orderan yang merupakan

perbuatan kecurangan dalam melakukan pemesanan/bertransaksi untuk mendapatkan

keuntungan sendiri, biasa disebut dengan istilah order fiktif. Menurut Wiwin selaku

driver mengatakan bahwa:

“Begini dek nah, dengan membuat order fiktif ini meraupki omzet besar. Dan akibatnya kurangnya keuntungan yang didapatkan perusahaan dengan adanya kecurangan orderan, driver yang tidak jujur ini tidak mengikuti aturan/ketentuan bagi hasilnya perusahaan seperti toh yang kita tadi sebutkan dek cocokmi, adanya driver menyuruh mengcancel pemesanan pelanggan tetapi tetap mengantar pelanggan ke tempat tujuan jadi tidak terpotongki uangku yang ada di depositku (tidak ada keuntungan yang didapatkan perusahan Gojek).” (Wawancara tanggal 29 September 2017, pukul 16:35 di Hertasning)

Berdasarkan hasil wawancara Wiwin seorang driver bahwa order fiktif ini

meraup omzet besar karena apabila ia tidak melakukan order fiktif maka penghasilan

driver sedikit/berkurang. Perusahaan tersebut sudah menentukan aturan bagi hasilnya

20%-80% tapi driver ini tetap melakukan fraud/kecurangan demi mendapatkan

pendapatan yang banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga fraud dalam

skala kecil, bila tidak diantisipasi oleh PT. Gojek maka berpotensi menimbulkan fraud

dalam skala yang lebih besar dan hal ini akan berdampak pada stabilitas keuangan

perusahaan.

Page 83: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

70

Pernyataan yang sama dengan Ibu Nunu seorang driver Gojek yang membahas

tentang kecurangan, Ibu Nunu mengatakan bahwa:

“Saya nak, melakukanka kecurangan order untuk mengumpulkan point ji juga supaya mendapatka bonus yang masuk ke depositku untuk membayar cicilan motorku.” (Wawancara 29 September 2017, pukul 17:00 di Samata)

Pernyataan Ibu Nunu ini, ia melakukan fraud orderan untuk mengumpulkan

point karena terlalu banyak waktu di rumah bersama keluarga dari pada kerja di luar

rumah. Akan tetapi berdasarkan kasus tentang fraud orderan, dimana perilaku curang

sangat dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah

Al-Baqarah ayat 42 yang berbunyi:

Terjemahnya:

“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu Mengetahui.”

Surah Al-Baqarah ayat 42 menjelaskan bahwa kita sebagai Hamba Allah yang

mengetahui tentang yang benar dan salah, diperintahkan untuk tidak melakukan serta

menyembunyikan sesuatu yang bahkan kita akan tahu bahwa hal tersebut merugikan

orang lain. Dalam masalah Gojek di sini, seorang driver dituntut untuk menjaga

kejujuran dan kebenaran dalam dirinya. Bahwa dilarang mengambil suatu tambahan

dari modal pokok tanpa adanya imbalan pengganti (konpensasi) yang dapat dibenarkan

oleh hukum syara’. Hal ini tentu berkesinambungan dengan adanya fraud pada saat

terjadi orderan. Hal ini menjadi salah satu dasar bahwa pentingnya pengendalian

internal dalam rangka mengatasi fraud orderan yang terjadi di lapangan.

Page 84: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

71

Selain itu pula Allâh Azza wa Jalla menyebutkan bahwa memenuhi takaran dan

timbangan lebih utama dan lebih baik manfaat. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

Terjemahnya:

“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S Al-Israa’/17:35).”

Berdasarkan ayat di atas, perintah menyempurnakan takaran mengiringi

perintah beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Sebab, pelaksanaan dua hal tersebut

berarti memberikan hak kepada pemiliknya yang tepat, tanpa ada pengurangan. Orang

yang menyalahi ketentuan yang adil ini berarti telah menjerumuskan dirinya sendiri

dalam ancaman kebinasaan. Adapun perihal tentang berbuat kebaikan ini diungkapkan

di dalam Al Qur’an (Q.S Al-An’am) sebagai berikut:

Terjemahnya:

“Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan. (Q.S Al-An’am/06:135).”

Artinya, tetaplah dalam kekafiranmu sebagaimana Aku tetap dalam

keislamanku. Maksudnya: Allah menjadikan dunia sebagai tempat mencari (hasil)

yang baik yaitu kebahagiaan di akhirat.

Page 85: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

72

Adapun pendapat Naas tentang masalah fraud orderan, Naas ini seorang driver

yang mengatakan bahwa:

“Memang sih ada sebagian driver yang mempermainkan sistem order milik Gojek. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat order fiktif. Katakanlah dari ponsel milik teman. Driver bersangkutan kemudian mengambil order, meski kenyataannya ia tidak beroperasi di lapangan.” (Wawancara tanggal 23 September 2017, pukul 21:00 di Samata).

Berdasarkan hasil wawancara Naas bahwa driver ini mempermainkan aplikasi

Gojek, dengan cara order fiktif yang merupakan pemesanan orderan palsu maksudnya

driver mempunyai teman yang memiliki aplikasi Gojek lalu driver ini menyuruh

temannya melakukan order fiktif. Akan tetapi driver ini tidak beroperasi di lapangan.

Berikut cara driver Gojek melakukan fraud orderan:

1) Driver menggunakan 2 Handphone android/bekerja sama dengan temannya untuk

melakukan pemesanan. Misalnya customer bernama Nisar berteman dengan

seorang driver bernama Dika, dia bekerja sama untuk melakukan fraud orderan

dengan cara sebagai berikut:

Nisar dan Dika berada di tempat yang sama, Nisar memesan Go-Ride dengan

lokasi di Jl Yasin Limpo Samata ke Misi depo Bangunan kemudian klik pesan lalu

menunggu driver yang mau menerima kemudian driver yang tadi berada di dekat

customer muncul di aplikasi driver Dika, lalu Dika menerima pelanggan yang bernama

Nisar. Kemudian Dika seolah-olah menelfon Nisar dengan menggunakan aplikasinya

supaya perusahaan Gojek mengetahui bahwa Dika ini menjalankan Go-Ride, Dika

tidak menuju ke Misi Depo Bangunan tapi di aplikasi Dika menampilkan menjalankan

pekerjaan, Dika masih berada di tempat customer, dia tidak mengaktifkan GPS ketika

ia sudah menerima pekerjaan tersebut, 10 menit kemudian Dika mengklik

menyelesaikan pekerjaan di aplikasinya. Dan Nisar tidak membayar Dika seharga

Page 86: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

73

Rp6.000 tetapi Dika hanya mengejar point untuk mendapatkan bonus. Akan tetapi

deposit Dika terpotong senilai Rp2.000 untuk perusahaan Gojek.

Gambar 4.7

Pesanan Customer Melalui Driver Dika

Customer Nisar Customer Nisar

Customer Nisar Aplikasi driver Dika

Page 87: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

74

Point di Aplikasi driver Dika

(Sumber: Handphone Driver dan Customer)

Si Dika adalah seorang driver mengatakan bahwa:

“Kalau menyusunki skripsi, jangan laloki sebut namaku kodong, sempat nalihat perusahaan, balassima (dengan muka serius) beginie, saya melakukan kecurangan karena saya harus mencapai target dalam satu hari 14/16/20 point karena hari ini saya toh baruka 6 point yang kudapatkan, (sambil minum secangkir kopi di teras rumah) saya haruska berusaha mencapai minimal 14 point dan ada juga driver memiliki 4 aplikasi dengan 4 handphone untuk melakukan kecurangan orderan dan saya itu bekerja sekitar pukul 07:00-00:00. Pendapatanku per hari ketika tidak melakukanka kecurangan orderan sebesar Rp150.000 ji kasian (10 order itu) sedangkan melakukanka kecurangan orderan maksimalmi itu pendapatanku sebesar Rp340.000 (20 order)” (Wawancara tanggal 20 September 2017, pukul 11:30 di Samata)

Pada pernyataan Dika tersebut, ketika ia mendapatkan misalnya point 14 berarti

dia mendapatkan bonus sebesar Rp20.000 akan tetapi jika Dika mendapatkan 13 berarti

dia tidak mendapatkan point karena targetnya hanya 14/16/20 point sedangkan kalau

21 point yang didapatkan driver Dika, dia tidak mendapatkan bonus lagi tapi Dika

hanya mendapatkan uang tunai dari pelanggan sedangkan pada pendapatan driver

Dika, ketika ia melakukan fraud lebih besar dari pada ia tidak melakukan fraud (jujur

& kerja keras).

Page 88: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

75

2) Fraud orderan juga terjadi pada saat Urfia (customer) ingin memesan makanan

melalui layanan Go-Food, Urfia memesan makanan di Bakso Genit Jl Hertasning,

di antar ke kampus 2 UIN Samata (Perumahan Garaganti), Urfia memesan bakso

bakar seharga Rp20.000 di Warung Bakso Genit, driver yang ia dapatkan bernama

Karim, driver ini menelfon custumer (Urfia). Karim ini mengatakan bahwa:

“Ibu Urfia saya akan menuju ke Bakso Genit,tapi tolong cancel pesanan ibu dengan kata “ingin mengubah pesanan/driver tidak membawa cukup uang”, Ibu ceklis kalimat itu di aplikasi tetapi saya tetap membelikan ibu bakso, sabar yah bu” (Telfon tanggal 2 Oktober 2017, pukul 10:00 melalui handphone)

Customer yang bernama Urfia ini mengikuti aturan driver Gojek, dia menceklis

dengan kalimat “ingin mengubah pesanan” di aplikasinya lalu membatalkan pesanan,

20 menit kemudian driver sudah ada di lokasi customer dengan membawa bakso bakar

yang ia pesan kemudian Urfia membayar sebesar Rp28.000 yang tadi sudah tertera di

aplikasi Gojek yang ongkos antarnya Rp8.000 + Bakso bakar Rp20.000. Urfia

membayar dengan cara tunai langsung di berikan ke driver (Karim), jadi deposit driver

tidak terpotong berarti uang yang Rp28.000 jatuh ketangan uang pribadi driver Gojek.

Driver Gojek yang bernama Karim ini mengatakan bahwa:

“Kenapa bertanya begitu? (dengan muka bingung) kerja di Gojek? (tidak pak, untuk skripsi. Kata pelanggan) kira kerja di kantor Gojekki, jangan kasih tau nah orang kantor, gini yah bu (sambil merokok di depan rumah dan melihat aplikasinya) saya melakukan cancel order melalui layanan Go-Food karena saya mau membeli kebutuhan misalnya yah bensin, rokok dan makanan. Kalau saya tadi tidak menyuruh mengcancel otomatis deposit saya terpotong berarti tidak menerima sebesar Rp28.000, memang antara semua layanan Gojek yang banyak pointnya itu adalah Go-Food sebanyak 2 point tetapi untuk saat ini saya kekurangan uang, makin banyaknya pengemudi Gojek sebenarnya membuat makin sulit mencari penumpang dan saya berani melakukan kecurangan orderan sehari sebanyak 2 kali karena saya takut di suspend, biasa ada driver melakukan kecurangan itu lebih dari 7 kali untuk mengumpulkan point, menurut saya driver yang mengumpulkan hanya point saja untuk mendapatkan bonus berarti dia orang mampu (orang kaya) karena kurang uang tunai yang ia pegang.” (Wawancara tanggal 2 Oktober 2017, pukul 11:00 di Samata)

Page 89: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

76

Berdasarkan hasil wawancara Karim seorang driver bahwa layanan Go-Pay ini

memiliki banyak point (1 kali pesan makanan dapat 2 point) dari pada layanan Gojek

yang lainnya hanya 1 point saja. Akan tetapi Karim ini tetap melakukan fraud orderan

karena ia kekurangan uang tunai artinya tidak mempunyai banyak uang yang ia

dapatkan atau yang ia pegang karena Karim ini ingin membeli kebutuhannya seperti

bensin, rokok dan lain-lain. Sebenarnya dalam sehari itu driver boleh membatalkan

orderan sebanyak 6 kali tapi driver tersebut cari aman supaya dia tidak di curigai oleh

perusahaan/tidak terdeteksi melakukan fraud. Driver ini cari aman dengan cara

menyuruh pelanggan mengcancel orderan yang ada di aplikasi pelanggan dengan

kalimat yang aman/tidak merusak nama baik driver seperti “Ingin mengubah

pesanan/driver tidak membawa cukup uang” kalimat ini aman dari terdeteksinya

kecurangan, sedangkan apabila pelanggan memilih kalimat seperti “Driver minta order

dibatalkan” besar kemungkinan driver tersebut akan dicuriga/terdeteksi melakukan

fraud di aplikasi perusahaan Gojek.

Gambar 4.8

Pesanan Customer ke Driver Gojek

Aplikasi Urfia Aplikasi Urfia

Page 90: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

77

Aplikasi Urfia Aplikasi Urfia

Aplikasi Urfia Aplikasi Driver

(Sumber: Handphone Driver dan Customer)

3) Go-Car merupakan alat transportasi online yang beroda empat (mobil). Adapun

fraud orderan yang terjadi pada Go-Car sebagai berikut:

Edi adalah seorang driver Go-Car sedangkan Adi sebagai customer, Adi ini

memesan Go-Car melalui aplikasinya, lokasi Adi berada di Jl Yasin Limpo mau ke

misi depo bangunan menggunakan Go-Car, setelah ia memesan Go-Car, tidak lama

Page 91: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

78

kemudian aplikasi Adi muncul seorang driver yang bernama Edi, dan aplikasi

driver Edi tidak mengklik kalimat “Memulai pekerjaan” lalu driver ini menelfon

Adi yang mengatakan bahwa:

“Mohon maaf pak Adi, tolong sekarang cancel orderan bapak dengan menggunakan kalimat “Saya ingin menggati alamat” tapi saya tetap mengantar pak Adi ke misi depo bangunan. Terima kasih pak Adi.” (Telfon tanggal 23 Oktober 2017, pukul 16:30 di handphone)

Adi ini mengikuti apa yang dikatakan driver Go-Car mengklik kalimat “Saya

ingin mengganti alamat”. Sesudah ia cancel di aplikasinya sendiri, lalu muncullah di

aplikasi driver dengan kalimat “Booking dibatalkan”. Lalu driver yang bernama Edi

mengantar Adi ke misi depo bangunan, ketika sudah sampai ke tempat tujuan, Adi

membayar sebesar Rp12.000 ke driver Go-Car, jadi deposit si Edi tidak terpotong

sebesar Rp1.000 karena customer sudah membatalkan di aplikasinya artinya

perusahaan Gojek tidak mendapatkan uang.

Gambar 4.9

Aplikasi Adi dan Aplikasi Edi

Aplikasi Adi Aplikasi Adi

Page 92: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

79

Aplikasi Adi Aplikasi Edi

Aplikasi Edi

(Sumber: Handphone Driver dan Customer)

Pada pesanan Go-Car di atas, Driver Go-Car ini yang bernama Edi mengatakan bahwa:

“(Berbicara di atas mobil) Mauki apa ambil foto? Kenapaki kepo sekali? (Driver dengan muka bingung dan peneliti menjawab pertanyaan driver) oh untuk skripsi, begini nah saya itu menggunakanka 2 aplikasi dan 2 handphone yaitu GrabCar dan Go-Car, setiap ada pelanggan yang masuk ke aplikasi Go-Car berarti saya harus mematikan/non aktifkan aplikasi Grab-Carku, supaya tidak ada yang masuk pesanan, kalau masalah pendapatanku, kalau saya tidak melakukan kecurangan jujurka di aplikasi Go-Car dan (peneliti mencatat di kertas) beroperasi sekitar pukul 08:00-00:00, maksimal yang saya dapatkan itu

Page 93: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

80

sebesar Rp225.000 per hari (10 order + 7 point) sedangkan di GrabCar sebesar Rp300.000 dengan 10 order + bonus jam kerja, kemudian biaya kehidupan sehari-hari (biaya bensin Rp150.000 + makan Rp50.000 maka sisa pendapatan per hari Rp300.000).” (Wawancara tanggal 23 Oktober 2017, pukul 17:00 di Misi Depo Bangunan)

Pernyataan Edi di atas berbeda dengan pernyataan Aras juga seorang driver Go-

Car yang mengatakan bahwa:

“Pendapatanku saya banyak kalau melakukanka kecurangan orderan biasa orang bilang order fiktif, saya beroperasi itu pukul 08:00-00:00, di Go-Car pendapatanku maksimal Rp350.000 per hari dengan jumlah order 14 sedangkan GrabCar sekitar 20 order sebesar Rp750.000.” (Wawancara tanggal 24 Oktober 2017, pukul 16:00 di WhatsApp)

Driver Go-Car ini, Edi & Aras berani memakai 2 aplikasi dan membuat

kecurangan karena penghasilan Go-Car yang sedikit dan pelanggan kurang meminati

Go-Car sebab tarifnya mahal dibadingkan dengan GrabCar yang murah dengan

menggunakan kode promosi, sehingga pendapatan berbeda ketika ia melakukan fraud

orderan lebih besar dari pada orderan dengan pendapatan kerja keras (jujur). Jadi

pelanggan/customer lebih menyukai layanan GrabCar dari pada Go-Car.

Adapun bentuk flowchart pemesanan dan penerimaan pelanggan pada aplikasi

Gojek Makassar sebagai berikut:

Page 94: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

81

Pelanggan dan Driver Gojek

Pelanggan

Memesan Gojek

Menunggu Driver yang

Mau Menerima

Pelanggan

Mendapatkan

Driver

Driver Mendapatkan

Pelanggan

Apakah Driver

Menerima

Orderan dari

Pelanggan

Tidak Menjalankan tapi

Menerima Orderan

Menjalankan tapi

Cancel

Selesai

Tidak

Ya

Page 95: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

82

Pada pemesanan orderan dan penerimaan pelanggan dalam aplikasi Gojek

flowchart di atas menggambarkan cara seseorang ketika melakukan pemesanan Gojek

lewat aplikasi Gojek tersebut. Misalnya pelanggan memesan Gojek lalu pelanggan

tersebut menunggu driver yang mau menerima orderan, ketika pelanggan mendapatkan

seorang driver yang muncul di aplikasi pelanggan dan driver mendapatkan pelanggan

yang dimana driver tersebut, ketika driver tidak menjalankan tapi menerima orderan

artinya ada self order yang dilakukan driver sehingga terkesan adanya pelanggan

melakukan orderan atau driver menyuruh temannya melakukan order fiktif. Sedangkan

ketika driver menjalankan tapi menyuruh membatalkan atau cancel orderan maka

deposit seorang driver tidak terpotong jadi perusahaan Gojek tidak mendapatkan

keuntungan dari driver tersebut.

Pada sistem Gojek Makassar, jika terjadi kecurangan orderan yang dimana

berdampak pada citra buruk bagi perusahaan maka Gojek Makassar membagikan buku

panduan ke driver yang baru bergabung, buku panduan tersebut untuk mengetahui

adanya suspend ketika terdeteksi melakukan fraud orderan kemudian sebelum

terjadinya fraud orderan, maka sistem perusahaan tersebut mengadakan training

pengendalian internal untuk mengetahui akibat jika terdeteksi melakukan fraud orderan

dan harus menanamkan sikap profesionalisme seorang driver Gojek karena sudah

disepakati bahwa bagi hasilnya 80% untuk driver dan 20% untuk perusahaan Gojek.

Perusahaan Gojek tersebut juga harus tetap mengawasi aktivitas seorang driver

sehingga tidak terjadi kecurangan. Jika perusahaan menemukan fraud orderan yang

terjadi maka sistem pengendalian internal yang diterapkan di PT. Gojek cabang

Makassar ada 2 cara yang saling berkaitan antara lain:

1. Aplikasi untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi di Gojek Makassar.

Page 96: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

83

2. Driver di suspend ketika sudah terdeteksi di aplikasi perusahaan yang

melakukan fraud orderan.

Adapun bentuk flowchart sistem pengendalian internal pada PT. Gojek

Makassar sebagai berikut:

BAGIAN PENGENDALIAN

Tidak

Ya

Melaksanakan Training

Pengendalian Internal

Pengawasan

Memeriksa Fraud

Orderan

Membagikan

Buku Panduan

Mulai

Menemukan

Fraud Orderan

Peringatan

Suspend

Tingkat

Kecurangan

Page 97: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

84

Keterangan bentuk flowchart :

: Memulai/Menyelesaikan

: Proses

: Penerimaan

: Tindakan

Adapun pernyataan singkat Nadiem Makarim di sosial media, berdalih bahwa

perusahaannya telah memiliki bukti yang cukup terhadap para driver-nya. Ia merasa

perlu mengambil sikap tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi dimasa

depan. Meski begitu, sama seperti kemungkinan terjadinya kecurangan yang dilakukan

driver, mungkin juga order fiktif tersebut terjadi dikarenakan kesalahan dari pihak

Gojek sendiri. Gojek tak secara gamblang mengungkapkan bagaimana atau seperti apa

kesalahan yang mereka maksud. Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership &

Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Makassar, mengatakan bahwa:

“(Berbicara sambil mengerjakan pekerjaan kantornya) Juru bicara perusahaan Gojek Indonesia mengatakan kepada Tech in Asia bahwa Gojek ini sedang dalam proses menyelesaikan setiap masalah suspend para driver-nya, kasus demi kasus. Biasanya, rute yang diambil selalu jauh, tapi kadang juga ada yang memilih rute pendek. Lalu kemudian si driver menyelesaikan order itu, lalu membayarnya dengan uang pribadi. Nantinya keuntungan akan didapat saat pembayaran upah bagi hasil, dengan bertambahnya penghasilan lewat Gojek, otomatis memiliki uang lebih dari yang biasanya digunakan dalam sebulan. Jadi uang tersebut bisa saja dijadikan suatu peluang investasi.” (Wawancara tanggal 21 September 2017, pukul 11:00 di kantor Gojek)

Page 98: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

85

Berdasarkan hasil wawancara Bapak Kurniawan bahwa juru bicara perusahaan

Gojek Indonesia ini mengatakan kepada Tech in Asia bahwa Gojek ini sedang dalam

proses menyelesaikan setiap masalah suspend para driver-nya, dimana Nadiem

Makarim ini menuduh 7.000 driver telah melakukan kecurangan dan diberi kesempatan

untuk tetap bekerja sama dengan Gojek dengan membayar sejumlah denda. 7.000

driver adalah angka yang tak seberapa. Terlebih jika dibandingkan dengan 350.000

driver yang Gojek klaim telah menjadi mitra mereka. Tidak ada dampaknya jika Gojek

membuat marah atau bahkan kehilangan beberapa mitranya. Kejadian ini, bagi

sebagian orang, membuat Gojek terlihat sebagai perusahaan yang kejam. Mereka tanpa

kompromi membekukan akun driver dan mendikte peraturannya.

Berikut ini pernyataan Nadiem di facebook:

Page 99: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

86

Gambar 4.10

Pernyataan Nadiem

(Sumber: Google picture)

Page 100: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

87

Meski Nadiem mengatakan pihaknya “Telah mengamati hal ini cukup lama dan

memiliki bukti kuat terhadap setiap individu terkait,” kebijakan ini menuai respons

negative karena di akun Facebook resmi perusahaan ini, beberapa netizen menyarankan

agar manajemen memperbaiki aplikasinya terlebih dahulu, sebelum melimpahkan

kesalahan kepada driver. Sebab, order fiktif bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama,

karena memang ada oknum yang memanfaatkan celah pada sistem Gojek untuk

melakukan itu. Bisa juga karena eror pada sistem, misalnya terjadi double order yang

tidak bisa dibatalkan oleh pemesan.

Apa yang dilakukan para driver Gojek ini adalah hal yang kurang baik untuk

dirinya dan untuk keberlangsungan perusahaan karena dia berperilaku tidak jujur

karena memperoleh harta dengan cara yang curang dan perusahaan tidak mendapatkan

hasil dari driver sementara islam sendiri melarang mengambil hak orang lain dan

melarang berbuat curang. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an (Q.S Al-

Maidah/5:8) yang berbunyi:

Terjemahnya:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al-Maidah/5:8).”

Page 101: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

88

Ayat ini memerintahkan kepada orang mukmin agar melaksanakan amal dan

pekerjaan mereka dengan cermat, jujur, dan ikhlas karena Allah Swt, baik pekerjaan

yang berkaitan dengan urusan agama maupun pekerjaan yang berkaitan dengan urusan

kehidupan duniawi. Karena hanya dengan demikianlah mereka bisa sukses dan

memperoleh hasil balasan yang mereka harapkan.

G. Bentuk Pengendalian Internal Gojek dalam Menghindari Terjadinya Fraud

Orderan

1. Menggunakan Aplikasi Mixpanel, Tableau, Metabase

Hasil wawancara Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership & Public Relation PT.

Gojek Indonesia cabang Makassar, mengatakan bahwa:

“Perusahaan ini menggunakan aplikasi melalui komputer antara lain: mixpanel, tableau, metabase untuk melihat aktivitas/transaksi yang dilakukan driver dengan pelanggan, dari ke 3 aplikasi tersebut saling berhubungan.” (Wawancara tanggal 21 September 2017, pukul 13:00 di kantor Gojek)

Berikut penjelasan singkat mengenai aplikasi yang digunakan pengendalian internal

perusahaan:

1. Mixpanel: untuk meraup untung besar dari bisnis online, mengoptimalkan situs web

dengan menggunakan alat pengujian A/B, terhadap bagaimana pengunjung

berinteraksi. Yang dimaksud dengan pengujian A/B adalah membagi lalu-lintas

pengunjung ke dalam dua macam situs percobaan. Pengujian ini untuk melihat

bagaimana pengunjung berinteraksi dengan driver Gojek dan membeli/pesanan

customer secara online, kemudian melakukan pencatatan terhadap jumlah

transaksi/saldo.

Page 102: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

89

Gambar 4.11

Aplikasi Mixpanel

(Sumber: Google Play Store)

2. Tableau: salah satunya, perangkat lunak dengan fungsi modern bisnis intelijen

software kelas bisnis ini dapat memudahkan perusahaan melakukan analisa bisnis.

Tableau sendiri memiliki kemampuan untuk melakukan analisa data secara

komprehensif dan mengubahnya dalam bentuk grafik yang sangat diperlukan

perusahaan. Kemampuan itu membuat perangkat lunak ini dipilih banyak

perusahaan agar membaca kondisi pasar secara cepat dan mudah berdasarkan

kategori usia, jenis kelamin, pendapatan, lokasi maupun informasi lainnya.

Page 103: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

90

Gambar 4.12

Aplikasi Tableau

(Sumber: Google Play Store)

3. Database: Penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan, institusi ataupun

organisasi mempunyai peranan penting guna mencapai tujuan. Suatu perusahaan

dituntut untuk bekerja seefisien mungkin supaya bisa bertahan di atas kerasnya

persaingan. Salah satu teknologi yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan,

institusi maupun organisasi adalah teknologi dalam memproses data sehingga

menjadi informasi yang beguna, teknologi yang dimaksud adalah sistem

pengolahan basis data atau database. Penggunaan database yang baik pada

perusahaan retail misalnya, mampu membantu seorang tim pengendalian ketika

mencari data driver yang terdeteksi melakukan kecurangan atau database

mempermudah ketika pencarian stok persediaan, barang paling laku/layanan yang

sering digunakan pelanggan, stok makanan di fitur Go-Food, mengecek harga

barang dan masih banyak yang lainnya.

Page 104: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

91

Gambar 4.13

Aplikasi Database

(Sumber: Data Gojek Makassar)

4. Suspend

Pada operasional hariannya, pihak Gojek menerapkan sistem suspend terhadap

para driver Gojek guna mencegah fraud atau ketidakwajaran dalam setiap transaksi

aplikasi Gojek. Kebijakan suspend tersebut juga dianggap untuk melindungi konsumen

Gojek. Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership & Public Relation PT. Gojek

Indonesia cabang Makassar, mengatakan bahwa:

"Gojek melakukan suspend kepada oknum yang melakukan kecurangan demi melindungi ratusan ribu mitra driver kami yang jujur. Kami ingin memastikan adanya keadilan bagi mereka yang telah bekerja keras untuk kemajuan dan kesejahteraannya. Ini juga kami lakukan untuk melindungi para konsumen setia kami, Di Gojek, mitra driver memegang peranan penting. Oleh karenanya, kebijakan perusahaan akan selalu dilandasi pada misi untuk menyejahterakan kehidupan para mitra Gojek " (Wawancara tanggal 21 September 2017, pukul 11:00 di kantor Gojek)

Berdasarkan hasil wawancara Bapak Kurniawan yang membahas tentang

suspend Gojek ini yang artinya bahwa driver tidak akan bisa masuk dalam aplikasi

khusus driver sehingga secara otomatis ia tidak akan bisa menerima order. Bisa

dibayangkan sendiri bagaimana anda yang menjadi driver Gojek mendapat suspend

Page 105: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

92

maka otomatis anda tidak bisa narik pada durasi suspend berlangsung. Kalau suspend-

nya hanya sebentar tapi jika sampai satu hari di suspend, bisa-bisa tidak dapat

pemasukan dalam sehari. Hasil wawancara Kurniawan Iskandar selaku Brand

Partnership & Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Makassar, mengatakan

bahwa:

“Gini nih, Suspend Gojek ini ada yang bersifat sementara dan ada juga bersifat permanen tergantung dari tingkat kesalahan atau aktivitas dari aplikasi driver Gojek.” (Wawancara tanggal 21 September 2017, pukul 11:30 di kantor Gojek)

Pada pernyataannya tersebut yang dikatakan suspend bersifat sementara

misalnya driver ini terdeteksi melakukan fraud orderan sebanyak 1 kali jadi dia di

berikan peringatan pertama untuk tidak melakukan kedua kalinya tapi tidak beroperasi

selama 3 hari. Sedangkan bersifat permanen misalnya driver terdeteksi melakukan

fraud orderan sebanyak 5 kali jadi driver ini akan di bekukan akunnya artinya dia tidak

bekerja di perusahaan Gojek.

Berikut adalah arti dan kode suspend Gojek yang perlu driver ketahui,

walaupun tidak berharap terjadi suspend, namun tidak ada salahnya driver mengetahui

apa arti kode suspend Gojek dibawah ini:

1. Autosuspend for fraud_ID 2001 : terlalu banyak transaksi yang memiliki jarak

kejauhan

2. Autosuspend for fraud_ID 2002 : transaksi yang diselesaikan terlalu banyak

3. Autosuspend for fraud_ID 2003 : Customer tidak puas dengan hasil kerja driver

4. Autosuspend for fraud_ID 2004 : transaksi terlalu cepat diselesaikan terjadi

berkali-kali

5. Autosuspend for fraud_ID 2005 : terlalu banyak transaksi yang diselesaikan

6. Autosuspend for fraud_ID 2006 : jarak mencurigakan

Page 106: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

93

7. Autosuspend for fraud_ID 2007 : transaksi diselesaikan terlalu cepat dalam

pengertian perjalanan transportasi dan telah terjadi berkali-kali

8. Autosuspend for fraud_ID 2008 : transaksi distance tidak masuk akal

9. Autosuspend for fraud_ID 2009 : kecepatan driver menyelesaikan transaksi

terlalu cepat dan terjadi berkali-kali

10. Autosuspend for fraud_ID 20010 : transaksi mencurigakan karena melakukan

banyak transaksi dengan customer yang sama

11. Autosuspend for fraud_ID 20011 : nomor telpon customer adalah nomor telpon

driver

12. Autosuspend for fraud_ID 20012 : melakukan transaksi dengan customer yang

sudah dilabel mencurigakan

13. Autosuspend for fraud_ID 20013 : terlalu banyak cancel

14. Autosuspend for fraud_ID 20014 : transaksi mencurigakan untuk Go-Food, Go-

Ride, Go-Mart, Go-shop, Go-Med

Pada kode suspend di atas serta penjelasannya, maka sekarang driver harus

dapat berhati-hati dalam melakukan transaksi yang dapat menimbulkan kecurigaan

sistem Gojek yang dapat berakibat di suspend-nya akun driver oleh pihak Gojek.

Ternyata jika driver melakukan banyak transaksi dengan pelanggan yang sama

walaupun sebenarnya itupun kejadiannya juga kebetulan, maka hal itu bisa

mengakibatkan suspend pada akun driver. Namun driver tidak perlu khawatir jika hal

itu terjadi pada driver, asalkan transaksi tersebut memang bukan sesuatu yang

disengaja.

Demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan untuk kenyamanan

driver sebagai mitra Gojek, Gojek ini telah menetapkan Peraturan dan sanksi atas

Page 107: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

94

pelanggaran-pelanggaran yang mungkin driver lakukan. Di bawah ini adalah informasi

mengenai pelanggaran apa saja yang harus dihindari agar driver tidak dikenakan sanksi

yang telah ditetapkan. Informasi di bawah ini akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

terdiri dari:

1. Auto Suspend: Driver akan dikenakan sanksi atas tindakan yang ia lakukan

berdasarkan deteksi secara otomatis dari sistem Gojek.

Tabel 4.2

Auto Suspend

No Pelanggaran Sanksi

1 Melakukan order fiktif Putus mitra dan penalti Rp 300.000

2 Menyelesaikan atau

penjalankan order dengan

waktu yang tidak wajar

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila

diasosiasikan dengan order fiktif, maka

sanksi order fiktif akan diberlakukan

3 Menyelesaikan atau

menjalankan order dengan jarak

yang tidak wajar

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila

diasosiasikan dengan order fiktif, maka

sanksi order fiktif akan diberlakukan

4 Menyelesaikan atau

menjalankan order dengan

kecepatan dan lokasi yang tidak

wajar

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila

diasosiasikan dengan order fiktif, maka

sanksi order fiktif akan diberlakukan

5 Menyelesaikan jumlah order

yang tidak wajar

Putus mitra dan penalti sesuai dengan

sisa deposit yang tersisa pada akun

Driver

6 Terlalu sering menyelesaikan

order dari pelanggan yang sama

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila

diasosiasikan dengan order fiktif, maka

sanksi order fiktif akan diberlakukan

7 Memiliki rating rata-rata yang

rendah

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila putus

mitra, sisa deposit yang ada dalam

akun anda akan dikembalikan

Page 108: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

95

8 Menggunakan aplikasi

tambahan dan/atau aplikasi lain

yang berfungsi untuk

memanipulasi perangkat selular

dan/atau aplikasi Gojek atau

tidak menggunakan aplikasi

Gojek yang dikeluarkan secara

resmi dalam menjalankan order

dari pelanggan

Putus mitra dan penalti sesuai dengan

sisa deposit yang tersisa pada akun

driver

9 Melakukan TOP UP Go-Pay

secara tidak wajar

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila

diasosiasikan dengan order fiktif, maka

sanksi order fiktif akan diberlakukan

10 Terindikasi menggunakan

perangkat yang mencurigakan

dalam mengambil order,

termasuk namun tidak terbatas

menggunakan perangkat yang

sama dengan driver lain pada

waktu bersamaan

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila putus

mitra, sisa deposit yang ada dalam

akun driver akan dikembalikan

11 Melakukan manipulasi

order/data transaksi pada saat

menjalankan order

Suspend (Driver dapat melakukan

banding di kantor OPS) apabila

diasosiasikan dengan order fiktif, maka

sanksi order fiktif akan diberlakukan

(Sumber: data Gojek Makassar)

Terkait proses banding, driver dapat melakukan banding paling lambat 2 bulan

setelah tanggal auto suspend dilakukan. Akun akan diaktifkan kembali apabila driver

terbukti tidak melakukan pelanggaran. Namun, apabila terbukti melanggar, sanksi

sebagaimana dinyatakan di atas akan diberlakukan.

Pelanggaran yang driver lakukan juga dimungkinkan untuk diproses dengan

instansi yang terkait sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku (termasuk tapi tidak

terbatas berdasarkan ketentuan hukum perdata dan/atau hukum pidana).

2. Manual Suspend: Driver akan mendapatkan sanksi atas tindakan yang ia

lakukan berdasarkan laporan dari pelanggan ataupun pihak lain.

Page 109: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

96

Tabel 4.3

Manual Suspend

No Pelanggaran Sanksi

1 Berbicara dan/atau bertindak

kearah pelecehan seksual (baik

secara lisan maupun tulisan)

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

2 Melakukan tindakan kriminal Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

3 Terlambat menjemput pelanggan Peringatan melalui pesan di aplikasi

(apabila terjadi akumulasi akan

berakibat kepada suspend 1 hari kerja)

4 Berkendara terlalu cepat, tidak

mentaati aturan lalu lintas,

berkendara pada saat mengantuk,

menggunakan HP ketika

berkendara, maupun melakukan

pelanggaran atas norma-norma

berkendara yang lazim

Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

5 Merokok saat berkendara, helm

kotor, menjalankan order tanpa

konfirmasi kepada pelanggan, dan

hal-hal lain yang mengakibatkan

ketidaknyamanan pada pelanggan

Peringatan melalui pesan di aplikasi

(apabila terjadi akumulasi akan

berakibat kepada suspend 1 hari kerja)

6 Menghubungi pelanggan di luar

kebutuhan order

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

7 Memberikan kembalian yang

kurang atau meminta pembayaran

lebih dari yang seharusnya (uang

parker, uang bensin dan lain-lain)

Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

8 Memberikan alasan kepada

pelanggan untuk tidak

menjalankan order atau meminta

pelanggan untuk cancel booking

Peringatan melalui pesan di aplikasi

(apabila terjadi akumulasi akan

berakibat kepada suspend 1 hari kerja)

9 Menyebarkan atau membujuk

orang lain untuk menyebarkan

berita bohong atau palsu dan atau

merusak nama baik perusahaan

baik secara langsung maupun

media

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

10 Membawa anak/istri atau orang

lain pada saat menjalankan order

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

Page 110: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

97

11 Tidak menjalankan order tanpa

memberikan penjelasan kepada

pelanggan

Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

12 Menghilangkan barang pelanggan Suspend + dua peringatan dan

melakukan penggantian sesuai kerugian

pelanggan (driver harus datang ke

kantor Ops) (apabila terjadi akumulasi

sehingga putus mitra maka sisa deposit

akan dikembalikan)

13 Merusak barang pelanggan Suspend + dua peringatan dan

melakukan penggantian sesuai kerugian

pelanggan (driver harus datang ke

kantor Ops) (apabila terjadi akumulasi

sehingga putus mitra maka sisa deposit

akan dikembalikan)

14 Memperlakukan atau berbicara

kepada pelanggan dengan tidak

sopan

Suspend 3 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 5 hari kerja)

15 Menurunkan pelanggan sebelum

tiba di tempat tujuan atau meminta

mitra lain untuk menjalankan order

Suspend + dua peringatan (driver harus

datang ke kantor Ops) (apabila terjadi

akumulasi sehingga putus mitra maka

sisa deposit akan dikembalikan)

16 Memalsukan data dan

memanipulasi akun seperti data

berbeda pada aplikasi,

menggunakan akun yang telah

putus mitra, data asli (KTP/SIM)

palsu, menggunakan akun yang

telah dibajak dan sebagainya

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

17 Akun anda di bajak oleh pihak lain Suspend (driver harus datang ke kantor

Ops)

18 Berkendara secara ugal-ugalan

atau menimbulkan kecelakaan

dikarenakan kelalaian driver

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

19 Atribut tidak lengkap Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

20 Menyebarluaskan nomor, foto,

maupun informasi pelanggan

lainnya di media maupun

(termasuk namun tidak terbatas

kepada media sosial)

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

Page 111: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

98

21 Plat motor kendaraan berbeda

dengan yang tertera pada aplikasi

Suspend + dua peringatan (driver harus

datang ke kantor Ops) (apabila terjadi

akumulasi sehingga putus mitra maka

sisa deposit akan dikembalikan)

22 Tidak kooperatif dalam

pengembalian barang pelanggan

yang tertinggal di dalam kendaraan

driver

Suspend + dua peringatan (driver harus

datang ke kantor Ops) (apabila terjadi

akumulasi sehingga putus mitra maka

sisa deposit akan dikembalikan)

23 Pelanggan tidak menerima

perlengkapan Go-Ride (helm,

masker wajah dan penutup kepala)

Peringatan melalui pesan di aplikasi

(apabila terjadi akumulasi akan

berakibat kepada suspend 1 hari kerja)

24 Berkelahi atau berselisih paham

dengan driver Gojek lain di depan

pelanggan atau di tempat umum

(off/on job)

Suspend + dua peringatan (driver harus

datang ke kantor Ops) (apabila terjadi

akumulasi sehingga putus mitra maka

sisa deposit akan dikembalikan)

25 Menekan tombol “Pick up”

sebelum menjemput dan bertemu

dengan pelanggan

Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

26 Melakukan kegiatan dengan tujuan

untuk menghalangi dan/atau

menghambat driver lainnya dalam

menjalankan order

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

27 Mengancam (intimidasi) pegawai

Gojek

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

28 Mengemudi dalam pengaruh

alcohol atau pengaruh obat

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

29 Mengajak driver lain untuk

malakukan kegiatan demonstrasi,

sweeping, dan segala hal yang

dapat merugikan perusahaan

dan/atau mengganggu ketertiban

umum

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

30 Menawarkan dan memberikan

barang atau uang kepada staf

Gojek yang bertujuan untuk

menyalahi peraturan

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

31 Ditemukan atau dilaporkan

membawa senjata api/tajam dan

atau obat terlarang saat sedang

menjalankan order

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

Page 112: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

99

32 Menggunakan kendaraan yang

tidak layak dalam menjalankan

order

Satu peringatan (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 1 hari kerja)

33 Membelikan barang yang tidak

sesuai dengan pesanan pelanggan

tanpa melakukan konfirmasi

terlebih dahulu kepada pelanggan

(Go-Food, Go-Mart, Go-Shop)

Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

34 Memasukkan atau input harga

barang yang tidak sesuai dengan

struk pembelanjaan (Go-Food,

Go-Mart, atau Go-Shop)

Suspend 1 hari kerja (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 3 hari kerja)

35 Mengantarkan pelanggan ke lokasi

yang berbeda dengan yang tertera

di aplikasi, atau menolak melalui

rute yang diminta oleh pelanggan

Satu peringatan (apabila terjadi

akumulasi akan berakibat kepada

suspend 1 hari kerja)

36 Dokumen resmi

(KTP/SIM/SKCK) tidak lengkap

atau tidak diperbarui

Suspend (driver harus dating ke kantor

Ops)

37 Berbicara dan/bertindak kearah

pertengkaran yang berujung

kontak fisik (baik secara lisan

maupun tulisan)

Putus mitra dan sisa deposit akan

dikembalikan

(Sumber: data Gojek Makassar)

Apabila driver telah menerima 3 peringatan, maka kerjasama kemitraan driver

akan diputus. Apabila driver melakukan pelanggaran yang sama berkali-kali, maka

sanksi yang diberikan berupa kelipatan dari sanksi yang disebutkan di atas.

Suspend pada layanan Go-Car memiliki kesamaan dengan suspend layanan Go-

Ride. Di bawah ini adalah nomor yang berbeda pada tabel auto suspend Go-Car dan

manual suspend Go-Car:

1. Auto Suspend Go-Car, ini sama dengan tabel auto suspend Go-Ride kecuali no

1, 9, dan 11. Tetapi di no 1 pada tabel auto suspend Go-Car sebesar Rp600.000

putus mitra dan penaltinya.

Page 113: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

100

2. Manual Suspend Go-Car, ini sama dengan tabel manual suspend Go-Ride

kecuali no 12, 13, 23, dan 34 tidak ada pada jenis pelanggaran manual suspend

Go-Car.

H. Efektivitas Pengendalian Internal Control dalam Mitigasi Fraud

Efektivitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam tujuannya, yang

berarti bahwa kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai (Tandri dkk,

2015). Pengendalian internal itu sendiri adalah segala komponen baik berupa proses,

elemen-elemen maupun kegiatan, yang terjalin erat dan berfungsi untuk memastikan

agar segala kegiatan yang akan dan telah berjalan menuju kearah tujuan organisasi

sebagaimana telah ditetapkan dan diselenggarakan dengan cara seefisien mungkin.

Suatu pengendalian internal dikatakan efektif apabila memahami tingkat sejauh mana

tujuan operasi entitas tercapai, hukum dan regulasi yang berlaku dipatuhi (Rahayu &

Eti, 2015).

Kecurangan/fraud adalah serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal

yang sengaja dilakukan untuk menipu, kecurangan dilakukan oleh perorangan atau

organisasi untuk memperoleh uang, properti, ataupun jasa dengan cara menghindari

pembayaran, kerugian, kenyamanan pribadi, ataupun keuntungan bisnis. Fraud

(kecurangan) terjadi akibat tiga hal, yaitu: incentive/pressure (tekanan), opportunity

(kesempatan) dan Rationalization (rasionalisasi), menurut penelitian yang dilakukan

oleh Cressey pada tahun 1950 (Iqbal & Murtanto, 2016). Dimana berdasarkan teory

fraud triangle bahwa setiap fraud akan disebabkan hal-hal yaitu:

a. Tekanan

Pada kasus Gojek, driver mendapat tekanan berupa pencapaian point tertentu,

hal ini akan memicu driver Gojek menjadi 2 jenis:

Page 114: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

101

1. Driver jujur, akan termotivasi positif yaitu dengan cara bekerja keras.

2. Driver tidak jujur/malas, akan mengalami tekanan yang mengakibatkan si

driver akan mencari cara yang curang untuk memanipulasi sistem.

b. Kesempatan/peluang

Kecurangan akan dilakukan jika ada kesempatan dimana seseorang harus

memiliki akses terhadap aset atau memiliki wewenang untuk mengatur prosedur

pengendalian yang memperkenankan dilakukakannya skema kecurangan (Diany &

Dwi, 2014). Setiap terjadi peluang akan membuat dampak yang berbeda pada setiap

individu (driver Gojek) misalnya:

1. Orang jujur, akan melihat setiap kesempatan sebagai suatu cara untuk

memperoleh tambahan penghasilan tetapi diperoleh dengan cara yang baik.

Dimana justru kelemahan itu akan membuat dia semakin rajin bekerja karena

adanya peluang mendapatkan keuntungan pendapatan.

2. Orang curang/malas, akan melihat setiap peluang sebagai kesempatan untuk

mengurangi kinerja mereka dengan cara tinggal di rumah. Dia menangkap

adanya peluang kelemahan sistem.

c. Rasionalisasi

Rasionalisasi menyebabkan pelaku kecurangan mencari pembenaran atas

perbuatannya (Kusumawardhani, 2011). Penggambaran orang yang curang akan

melakukan rasionalisasi berupa mengotak-atik aplikasi dengan cara yang dijelaskan

sebelumnya, adanya tekanan awal dalam perusahaan lalu dia melihat ada peluang,

aplikasinya bisa dikerjain lalu lahirlah rasionalisasi atau pembenarannya dengan cara

seperti itu misalnya contoh fraud orderan yaitu temannya yang buat orderan dan ada

order nyata tapi diminta cancel, itulah bentuk rasionalisasinya.

Page 115: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

102

Berkaitan dengan pernyataan Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership &

Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Makassar yang mengatakan bahwa:

“Saya rasa mungkin masih ada jenis kecurangan yang belum kami definisikan seperti pada layanan baru kami yaitu Go-Bluebird yang bekerja sama dengan taxi Bluebird dengan menggunakan argo, yang kami harapkan semoga tidak terdapat fraud orderan pada layanan baru Go-Bluebird.” (Wawancara tanggal 17 Oktober 2017, pukul 22:00 di WhatsApp)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Kurniawan bahwa Go-Bluebird

ini yang merupakan layanan baru di kota Makassar yang bekerjasama dengan taxi Blue

Bird yang menggunakan argo dalam bertransaksi, dia berharap bahwa semoga tidak

terdapat fraud orderan pada layanan tersebut akan tetapi perusahaan akan terus

mengawasi layanan ini sehingga tidak terjadi kerugian pada kerjasama antara Gojek

dengan Taxi Blue Bird.

Adapun pernyataan Yapip selaku driver Grab/mantan driver Gojek yang

mengatakan bahwa:

“Saya dulu toh mantan driver Gojekka yang terkena suspend karena selaluka melakukan kecurangan orderan, putusma sama Gojek, lalu beralih hatika menjadi driver Grab (sambil merokok), awalnya saya ingin menggunakan 2 aplikasi dalam bekerja tetapi saya terlanjur terkenaka suspend, menyesal sekalia melakukan kecurangan orderan, tapi menurutku, suspend terlalu ta’liwa-liwaki aturanna.” (Wawancara tanggal 18 Oktober 2017, pukul 09:00 di Samata)

Pada pernyataan driver tersebut, adanya sikap penyesalan yang terjadi bila ia

melakukan fraud dan menurut dia suspend terlalu berlebihan, maksudnya bahwa dia

kerja di lapangan panas, hujan, dan terdapat risiko persaingan Gojek seperti tarif Grab

yang murah dibandingkan dengan tarif Gojek sehingga ia kurang mendapatkan

pelanggan jadi dia melakukan fraud orderan. Pada pernyataan Yapip hampir sama

Page 116: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

103

dengan pernyataan seorang konsumen/pelanggan yang bernama Lilis yang membahas

mengenai tarif Gojek dan Grab, yang mengatakan bahwa:

“Nakke make 2 aplikasi transportasi diminati oleh masyarakat Makassar singkamma toh aplikasi Gojek dan Grab, (peneliti menyuruh memakai bahasa baku) hahaha iyo seriusma ini menjelaskan, makarua artinya kedua aplikasi tersebut sangat bermanfaat seperti saya yang tidak mempunyai kendaraan, bakumi toh bahasaku hahah, gini loh. Ketika saya menggunakan aplikasi Gojek, terkadang saya lama menunggu ada yang menerima orderan saya, terkadang disitu saya merasa sedih hahah (muka bercanda) seperti di daerah Perumahan Garaganti Samata, saya merasakan ketidak hadiran Gojek dan jika dibandingkan dengan tarif Gojek dengan tarif Grab, saya rasa tarif Grab lebih murah dan cocok dengan harga mahasiswa.” (Wawancara tanggal 18 Oktober 2017, pukul 16:00 di Samata)

Pada pernyataan Lilis memang Grab lebih murah dibandingkan Gojek dengan

menggunakan tarif promo Grab dengan Go-Pay Gojek. Berikut perbedaan tarif normal

Go-Ride dengan tarif GrabBike dan tarif Go-Pay Go-Ride dengan kode promo

GrabBike sebagai berikut:

Gambar 4.14

Tarif Go-Ride dan Tarif GrabBike

Tarif Promo GrabBike Tarif Normal GrabBike

Page 117: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

104

Go-Pay dan Tarif Normal Go-Ride

(Sumber: Handphone menggunakan Aplikasi Grab dan Gojek)

Pada gambar di atas, membandingkan tarif Go-Pay Go-Ride dengan tarif promo

GrabBike. Tarif normal Go-Ride dengan tarif normal GrabBike. Layanan GrabBike ini

menggunakan promo yang merupakan tarif murah/diskon atau menawarkan setiap hari

variasi kode promo untuk pelanggan aplikasi GrabBike, sedangkan layanan Go-Ride

hanya menggunakan Go-Pay yang merupakan sebuah dompet pelanggan/saldo/kredit

yang bisa pelanggan pakai sebagai alat transaksi jika memesan Go-Ride dan juga

memiliki promo ketika hari perayaan saja, layanan GrabBike juga memiliki GrabPay

yang sama dengan Go-Pay. Akan tetapi pelanggan lebih sering menggunakan kode

promo Grab karena murah. Misalnya ketika peneliti berada di Bukit Garaganti mau ke

KFC Citraland, kalau peneliti menggunakan GrabBike yang memiliki kode promo

berarti peneliti membayar sebesar Rp5.000 sedangkan Go-Pay Go-Ride sebesar

Rp10.000, tarif Go-Pay sama dengan tarif normal GrabBike sebesar Rp10.000

sedangkan tarif normal Go-Ride sebesar Rp14.000. Jadi jika dilihat pada gambar di

atas tarif yang murah adalah promo GrabBike sebesar Rp5.000.

Page 118: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

105

Pada tarif Go-Car dan GrabCar juga memiliki perbedaan. Berikut perbedaan

tarif Go-Car dan GrabCar:

Gambar 4.15

Tarif Go-Car dan GrabCar

GrabCar Promo GrabCar Tidak Promo

Go-Car Go-Pay & Tarif Normal

(Sumber: Handphone yang Menggunakan Aplikasi Grab & Gojek)

Page 119: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

106

Pada gambar 4.15, perbedaannya adalah Go-Car ini tidak ada kode promo yang

bervariasi setiap harinya. Misalnya ketika peneliti berada di Bukit Garaganti mau ke

kampus Unismuh Makassar dengan menggunakan layanan GrabCar dengan tarif

normal sebesar Rp33.000 sedangkan tarif promo dengan menggunakan kode yang

tersedia pada layanan GrabCar Rp28.000. Kalau layanan Go-Car dengan tarif normal

sebesar Rp34.000, sedangkan Go-Pay dengan jumlah tarif sebesar Rp28.000. Jadi tarif

yang lebih murah digunakan adalah promo layanan Grab-Car.

Sistem informasi akuntansi yang baik harus mempunyai suatu pengendalian.

Sistem pengendalian internal yang diterapkan pada sistem informasi akuntansi sangat

berguna untuk mencegah atau menjaga terjadinya kesalahan-kesalahan atau

kecurangan-kecurangan. Sistem pengendalian internal juga dapat digunakan untuk

melacak kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga dapat dikoreksi.

Untuk mengamati fenomena mengenai fraud orderan ini, menurut peneliti

kedua pengendalian internal yang di terapkan PT. Gojek Makassar mengenai aplikasi

untuk mendeteksi dan driver di suspend ketika sudah terdeteksi di aplikasi, perusahaan

sudah melakukan hal itu akan tetapi menurut peneliti pengendalian internal control

perusahaan tersebut kurang efektif karena buktinya masih ada fraud/kecurangan yang

terjadi, kecurangan tersebut timbul karena adanya tekanan, peluang dan rasionalisasi.

Dimana semakin banyak jumlah orang yang ingin menjadi mitra Gojek dalam hal ini

merambah ketat persaingan di antara driver Gojek sendiri, hal ini sesuai dengan teori

fraud triangle yang mengatakan bahwa peluang kecurangan disebabkan oleh tekanan

yang tinggi. Kemudian berkaitan dengan hubungan keagenan merupakan suatu kontrak

dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk

melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen

Page 120: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

107

membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut

mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini

agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan principal (Ahmad &

Septriani, 2008).

Tekanan yakni insentif yang mendorong orang melakukan kecurangan karena

tuntutan gaya hidup, ketidakberdayaan dalam soal keuangan, perilaku gambling,

mencoba-coba untuk mengalahkan system dan ketidakpuasan kerja. Adanya peluang

dimana kesempatan yaitu adanya atau tersedianya kesempatan untuk melakukan

kecurangan atau situasi yang membuka kesempatan bagi manajemen atau pegawai

untuk melakukan fraud. Kemudian para pelaku fraud biasanya mencari berbagai alasan

secara rasional untuk menjustifikasi tindakan mereka, sikap atau karakter adalah apa

yang menyebabkan satu atau lebih individu untuk secara rasional melakukan fraud

(Jefri & Mediaty, 2014).

Teori keagenan menggambarkan perusahaan sebagai fokus (titik temu)

hubungan keagenan antara pemilik perusahaan Gojek (principal) dan driver (agent).

Pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan keagenan dalam perusahaan berusaha untuk

memaksimalkan utilitas mereka. Tujuan tersebut seringkali hanya bisa dicapai apabila

tanggung jawab pengelolaan perusahaan diserahkan kepada para profesional. Dengan

menyerahkan pengelolaan perusahaan tersebut kepada para profesional (driver),

diharapkan mereka dapat menutup keterbatasan yang ada sehingga tindakan fraud yang

sering terjadi bisa di minimalisir. Perusahaan sebagai principal akan lebih

meningkatkan pengendalian dalam melihat situasi yang terjadi pada drivernya.

Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun 2011 perusahaan Gojek sudah

beroperasi tapi jumlah driver yang kurang dan kebijakan aplikasi sudah ada pada tahun

Page 121: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

108

2011 akan tetapi driver belum mengetahui cara melakukan fraud orderan pada saat itu,

seiring perkembangan sistem yang canggih pada perusahaan Gojek dan bertambahnya

jumlah driver yang bekerja pada tahun 2015 dimana driver sudah mengetahui cara

fraud orderan seperi order fiktif. Yang dikatakan efektif seperti keluar peraturan

suspend tahun ini, maka tidak ada kecurangan berikutnya.

Pada kasus fraud orderan ini, kita harus jujur dalam bertransaksi dimana

kejujuran menuntun kita pada kebenaran, Dan kebenaran menuntun kita ke surga,

pernyataan tersebut berkaitan dengan riwayat dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra.,

Rasulullah saw. Bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran

menuntunmu pada kebenaran, Dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa

seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt, sebagai

orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu

pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa

berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt, sebagai

pendusta.” (H.R. Muslim).

Pada kasus di atas atau yang sudah dikemukakan sebelumnya, dalam suatu

kecurangan (fraud) yang terungkap merupakan bagian kecil dari seluruh kecurangan

yang sebenarnya terjadi. Seperti misalnya menangani penyakit, lebih baik mencegah

daripada mengobati. Kecurangan dapat dikurangi bahkan dicegah dengan menciptakan

iklim budaya jujur, keterbukaan, dan saling membantu satu sama lain. Oleh karena itu,

upaya utama seharusnya adalah pada pencegahannya. Sedangkan fraud sering terjadi

apabila: (a) pengendalian internal tidak ada atau lemah atau dilakukan dengan longgar

atau tidak efektif; (b) driver diperkerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas

mereka; (c) driver diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan atau di

Page 122: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

109

tempatkan dengan tekanan yang besar untuk mencapai sasaran dan tujuan keuangan;

(d) driver melakukan fraud, tidak efisien serta tidak taat pada hukum dan peraturan

yang berlaku; (e) driver yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang harus

dipecahkan, masalah keuangan, masalah kesehatan keluarga, gaya hidup yang

berlebihan; (f) industri di mana perusahaan menjadi bagiannya memiliki sejarah atau

tradisi terjadinya fraud.

Berdasarkan kasus di atas atau yang sudah dibahas sebelumnya, tindakan

pencegahan kecurangan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Cara menghindari suspend dalam aplikasi adalah jangan melakukan OFIK

(order fiktif, order palsu) untuk tujuan apapun jangan menyelesaikan order di

bawah 15 menit, jangan melebihi 150 KM/hari, jangan terlalu cepat selesaikan

orderan, minimal setengah jam 1 order, jangan mengambil penumpang yang

sama dalam hari yang sama, esok hari tidak apa-apa, rating jangan dibawah 3.0,

jangan memakai Aplikasi MOD driver Gojek, keseringan menawarkan Go-Pay

ke customer, max 2-3 kali /hari.

b. Training pada driver Gojek Makassar hanya cara menggunakan aplikasi Gojek

(membagikan buku panduan berkendara), seharusnya membahas tentang akibat

melakukan kecurangan dan menanamkan sikap jujur pada driver Gojek dalam

bertransaksi.

c. Ketika rapat mengenai tarif Gojek, seharusnya mitra yang jujur dilibatkan.

d. Aplikasi yang digunakan oleh konsumen, pengemudi, maupun perusahaan

Gojek harus lebih ditingkatkan terutama bidang keamanan.

e. Peningkatan pelayanan Customer Servic untuk mengontrol keluhan baik dari

konsumen maupun driver Gojek.

Page 123: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

110

f. Perusahaan Gojek sebaiknya dalam melakukan open recruitment (seleksi untuk

menjaring sumber daya manusia yang berkualitas dan layak dijadikan sebagai

anggota atau menduduki suatu jabatan) diadakan suatu tes kualifikasi untuk

menyaring calon driver Gojek.

g. Sebaiknya perusahaan Gojek perlu membuat departemen lini baru yaitu

departemen keamanan yang bertugas sebagai pengawas lapangan untuk

mengurangi kecurangan-kecurangan yang ada.

h. Perusahaan perlu memberikan tindakan yang tegas baik kepada pegawai

maupun driver yang melakukan kecurangan bisa dengan denda, surat

peringatan, maupun pemecatan.

i. Membangun struktur pengendalian internal yang baik.

j. Mengefektifkan aktivitas pengendalian internal.

k. Meningkatkan kul tur organisasi yang dapat dilakukan dengan

mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

l. Memberikan sanksi yang tegas kepada mereka yang melakukan kecurangan dan

memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi.

Page 124: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Merambahnya bisnis ojek berbasis online (Gojek) yang sangat menjanjikan

membuat ribuan orang akhirnya memutuskan untuk beralih profesi atau hanya

melakukannya sebagai pekerjaan sampingan sebagai pengendara ojek untuk

mendapatkan pendapatan. Semakin maraknya pengendara ojek online tentunya juga

membuat persaingan antar pengendara jasa ojek online itu sendiri. Alhasil tak sedikit

di antara mereka yang melakukan kecurangan demi mendapatkan penumpang dengan

membuat orderan palsu atau melakukan fraud (kecurangan) orderan.

Pemberian bonus pada driver ternyata selain memberikan dampak positif bagi

driver juga memberikan dampak negatif sebab dengan adanya bonus ini, banyak driver

Gojek melakukan self (sendiri) order di aplikasi Gojek dengan menggunakan nama

akun yang berbeda-beda sehingga terkesan adanya pelanggan yang melakukan orderan.

Di sisi lain, dampak negatif yang dapat timbul dari pelanggan adalah adanya orderan

fiktif yang dilakukan oleh pelanggan yang tidak bertanggung jawab, juga terdapat

kecurangan pada driver seperti mengantar penumpang sampai tujuan tanpa pick up

(menjemput) dan fraud orderan lain seperti temannya yang buat orderan, ada order

nyata tapi diminta cancel sehingga saldo deposit driver tidak terpotong berarti tarifnya

jatuh ke tangan driver Gojek.

Pada kasus di atas, setiap perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan

antar atau transportasi online seperti halnya Gojek, Grab dan sebagainya perlu

melakukan sistem pengendalian internal sejak dini agar kecenderungan kecurangan

111

Page 125: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

112

dapat dicegah dan diminimalisir. Pengendalian internal yang dilakukan oleh PT. Gojek

cabang Makassar adalah

1. Aplikasi untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi di Gojek Makassar.

2. Driver di suspend ketika sudah terdeteksi di aplikasi perusahaan yang

melakukan fraud orderan.

Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan

program atau misi) dari pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya

tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya. Sedangkan pengendalian internal

control merupakan serangkaian tindakan, baik dalam bentuk prosedur, kebijakan

maupun metode, untuk memberi kepastian yang memadai bagi manajemen bahwa

organisasi akan mampu mencapai tujuannya, di antaranya menjaga kekayaan

organisasi dan tercapainya efektivitas dan efisiensi operasi.

Menganalisa fenomena ini, peneliti menggunakan teori untuk menyesuaikan

theory fraud triangle dan teori agency sehingga sistem pengendalian internal yang

lemah dan manajemen pengawasan yang kurang memadai harus mampu untuk

antisipasi sehingga tidak lagi ada kecurangan bagi perusahaan. Dimana pengendalian

internal ini sebagai koordinasi dari sistem akun-akun dan prosedur perkantoran yang

berkaitan sehingga seorang karyawan selain mengerjakan tugasnya sendiri juga secara

berkelanjutan mengecek pekerjaan karyawan yang lain untuk hal-hal tertentu yang

rawan kecurangan.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka terdapat

beberapa hal yang dapat disarankan antara lain:

Page 126: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

113

1) Dari pihak PT. Gojek Makassar, seharusnya mengadakan training khusus

mengenai fraud orderan. Dimana untuk menanamkan sikap profesionalisme

seorang driver dan untuk mengatasi akan adanya kasus fraud yang dilakukan oleh

para driver Gojek perusahaan maka perlu adanya pengendalian internal yang baik.

2) Untuk pihak driver Gojek, jangan melakukan fraud orderan pada aplikasi Gojek

karena sudah ditetapkan pembagian hasilnyanya 80% untuk driver sedangkan

Gojek 20%. Tanamkan pada diri anda sikap profesionalisme karena Sikap

profesionalisme itu harus diterapkan kepada semua aspek kehidupan, termasuk

pengelolaan aset. Siapa yang berbuat curang maka akan dibalas dengan

kecurangan. Berlakulah jujur, karena kejujuran akan membawa keberkahan dan

kecurangan awal dari kerugian.

3) Bagi masyarakat pengguna aplikasi Gojek, kalau anda mengetahui ada driver

melakukan order fiktif, sebaiknya jangan memberikan bintang 5 dan memberikan

alasan yang fakta/nyata. Sedangkan apabila anda mengetahui bahwa driver berbuat

jujur dalam bertransaksi/tidak melakukan order fiktif, berikan bintang 5 dan

berkomentar dengan cara baik karena itu mempengaruhi pendapatan seorang driver

Gojek. Pengguna/pelanggan aplikasi Gojek juga harus berbuat jujur karena orang

yang suka berkata jujur mendapat tiga perkara yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa

hormat. Lebih baik berbicara jujur meskipun menyakitkan seseorang daripada

menipu yang membuat seseorang tersenyum. Jadilah hamba Allah yang jujur

lidahnya dalam berkata.

Page 127: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

114

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan. 2013. Jakarta: Al-Hakam. Ahmad, Afridian Wirahadi dan Yossi Septriani. 2008. Konflik Keagenan: Tinjauan

Teoritis dan Cara Menguranginya. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 3(2): 47-55.

Aliwarman, Fauzul. 2011. Mewujudkan Ketahanan Nasional Melalui Perlindungan

Hukum Bagi Penumpang Taksi Silver di Kota Surabaya. Call For Paper dan Seminar Nasional Fakultas Hukum UPNV: 337-348.

Amajida, Fania Darma. 2016. Kreativitas Digital dalam Masyarakat Risiko Perkotaan

Studi Tentang Ojek Online Gojek di Jakarta. Informasi Kajian Ilmu Komunikasi. 46(1): 115-128.

Anindhita, Wiratri., Melisa Arisanty dan Devie Rahmawati. 2016. Analisis Penerapan

Teknologi Komunikasi Tepat Guna pada Bisnis Transportasi Ojek Online (Studi pada Bisnis Gojek dan Grab Bike Dalam Penggunaan Bisnis Transportasi). Prosiding Seminar Nasional Indocompac: 712-729.

Aryani, Dwi dan Febrina Rosinta. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap

Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. 17(2): 114-126.

Astuty, Christina Budi. 2002. Analisis Pengendalian Intern terhadap Sistem Akuntansi

Penggajian Studi Kasus pada PT Telkom Divisi Regional Ii Jakarta. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Aviana. Putu Mega Selvya. 2012. Penerapan Pengendalian Internal dalam Sistem

Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. 1(4): 65-70.

Bachri, Bachtiar S. 2010. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi pada

Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan. 10(1): 46-62. Bangun, Ginanjar Hutomo. 2012. Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Angkutan

Umum. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Darmayasa, I Nyoman., Yuyung Rizka Aneswari. 2015. Paradigma Interpretif pada

Penelitian Akuntansi Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. 6(3): 350-361.

Diany, Yuvita Avrie dan Dwi Ratmono. Determian Kecurangan Laporan Keuangan:

Pengujian Teori Fraud Triangle. Journal Of Accoaunting. 3(2): 2337-3806. Eprilianto, Deby Febriyan. 2013. Service Performance Indicator Sebagai Upaya

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Jurnal Natapraja. 1(1): 60-74.

Page 128: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

115

Ferdian. 2010. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada CV. Mitra

Tanindo). Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Gamar, Nur dan Ali Djamhuri. 2015. Auditor Internal sebagai “Dokter” Fraud di

Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. 6(1): 107-123. Hidayah, Faizah Nur., Nurwulan Dwi Apriliani., Nida Muharram., Muhammad

Badruddin dan Muhammad Fahreza. 2015. Sosiologi Konflik Perebutan Kue Kesejahteraan (gojek dan ojek). Makalah. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Indrianto. 2015. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada Datayasa

Komputer. Jurnal Konferensi Nasional Sistem dan Informatika: 943-948. Iqbal, Muhammad dan Murtanto. 2016. Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Fraud

Triangle terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Property Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seminar Nasional Cendekiawan: 2540-7589.

Jefry, Riny dan Mediaty. 2014. Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan.

Jurnal Akuntansi. 1(2): 2339-1502. Kadarisman, Muh., Aang Gunawan dan Ismiyati. 2015. Implementasi Kebijakan

Sistem Transportasi Darat dan Dampaknya Kesejahteraan Sosial di Jakarta. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog). 02(01): 59-78.

Kadir, Abdul. 2006. Transportasi: Peran dan Dampaknya dalam Pertumbuhan

Ekonomi Nasional. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Wahana Hijau. 1(3): 121-131.

Koroy, Tri Ramaraya. 2008. Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan

oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 10(1): 22-33. Kusumawardhani, Prisca. 2011. Deteksi Financial Statement Fraud dengan Analisis

Fraud Triangle pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi: 1-20.

Lindawati, Hj. dan Irma Salamah. 2012. Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 14(1): 56-68.

Maharani, Putri Oceana. 2013. Pengaruh Efektivitas Struktur Pengendalian Intern

Terhadap Kinerja Perkreditan Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Denpasar. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 5(3): 666-675.

Marliani, Mery dan Yulius Jogi. 2015. Persepsi Pengaruh Fraud Triangle terhadap

Pencurian Kas. Business Accounting Review. 3(2): 21-30.

Page 129: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

116

Meikhati, Ety dan Istiyawati Rahayu. 2015. Peranan Audit Internal dan Pencegahan Fraud dalam Menunjang Efektivitas dalam Pengendalian Internal (Studi Kasus pada Yayasan Internusa Surakarta. Jurnal Paradigma. 13(01): 1693-0827.

Nena, Agustina Florentiana Du’a. 2015. Analisa Sistem Informasi Akuntansi dalam

Meningkatkan Pengendalian Internal atas Pendapatan di RS. Hermana Lembean. Jurnal Emba. 3(4): 117-129.

Novena, Magdalena Eka. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian Terkomputerisasi pada PT. PD (Kantor Pusat). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. 1(3): 55-61.

Nugroho, Tomi. 2012. Analisis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada

Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Kota Administrasijakarta Utara. Skripsi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Pamungkas, Imang Dapit. 2014. Pengaruh Religiusitas Dan Rasionalisasi Dalam

Mencegah Dan Mendeteksi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 15(2): 48-59.

Rachmawati, Kurnia Kusuma. 2014. Pengaruh Faktor-Faktor dalam Perspektif Fraud

Triangle terhadap Frudulent Financial Reporting (Studi Kasus pada Perusahaan berdasarkan Sanksi dari Bapepam Periode 2008-2012). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Soraya, Dara Inda. 2013. Pendeteksian Financial Statement Fraud Berdasarkan

Perspektif Fraud Triangle pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia: 1-27. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & B. Cet ke XXI:277. Sukirman dan Maylia Pramono Sari. 2013. Model Deteksi Kecurangan Berbasis Fraud

Triangle (Studi Kasus pada Perusahaan Publik di Indonesia). Jurnal Akuntansi & Auditing. 9(2): 199-225.

Suprajadi, Lusy. 2009. Teori Kecurangan Fraud Awareness dan Metodologi Untuk

Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan. Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar. 13(2): 52-58.

Tan, Syamsurijal., Agus Syarif dan Delfira Ariza. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang

Memperngaruhi Harga Saham pada Industri Transportation Services di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Jurnal Dinamika Manajemen. 2(2): 116-129.

Tandri, Marchell, Jullie J. Sondakh dan Harijanto Sabijono. 2015. Efektivitas

Penerapan Sistem Pengendalian Intern terhadap Penerimaan dan Pengeluaran Kas di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Jurnal Emba. 3(3): 2303-11.

Tuanakotta, Theodorus M. 2015. Audit Kontenporer. Jakarta: Salemba Empat.

Page 130: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

117

Vanuaria, Lusi Widhiyanti. 2012. Strategi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dalam Meningkatkan Pelayanan Transportasi Kereta Api Studi Kasus di Kantor Daerah Operasi VII Madium Periode 2009-2011. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Wandansari, Nini Dewi. 2013.Perlakuan Akuntansi atas PPH Pasal 21 pada PT. Artha

Prima Finance. Jurnal EMBA. 1(3): 558-566. Wibisono, Aryo dan Syahril. 2016. Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan terhadap

Kepuasan Pelanggan. Jurnal Performance Bisnis & Akuntansi. 6(2): 32-47. Widarti. 2015. Pengaruh Fraud Triangle terhadap Deteksi Kecurangan Laporan

Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Manajemen dan Sriwijaya. 13(2): 229-244.

Page 131: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

LAMPIRAN

Page 132: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada
Page 133: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada
Page 134: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada
Page 135: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada
Page 136: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

NAMA INISIAL YANG DI WAWANCARA

DIKA

YAYAT

RIDO

WIWIN

IBU NUNU

NAAS

KARIM

EDI

ARAS

YAPIP

LILIS

ISKANDAR

Keterangan: Nama inisial untuk melindungi mereka dari PT. Gojek cabang

Makassar karena apabila dia ketahuan, driver ini akan terkena suspend

atau dipecat.

Page 137: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

LAMPIRAN MANUSKRIP

Narasumber: Brand Partnership & Public Relation dan Supervisor Go-Box.

Gojek ini merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani

angkutan melalui jasa ojek.

1. Bagaimana progres perkembangan Gojek di Makassar?

“Pada bulan Mei 2015 lalu, masyarakat belum banyak yang mengetahui adanya ojek online ini, tetapi dengan banyaknya sosialisai dan informasi lewat berita baik itu media televisi, cetak, online dan lain-lain, maka akhir tahun 2015 yang lalu diprediksi semakin melonjak. Tarif awal pada Gojek Makassar sekitar Rp 15.000 kemanapun tujuan pelanggan dengan jarak maksimal 25 KM, kemudian pada bulan Agustus 2015 sudah memiliki 700 driver yang tersebar di seluruh kota Makassar dimana 300 diantaranya adalah perempuan, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai target 2500 driver. Kemudian tarif Gojek Makassar untuk konsumen tahun 2016 adalah Rp 3.000/KM. Akan tetapi tarif Gojek menurun di tahun 2017 sebesar Rp 2.000/KM.”

2. Berapa jumlah driver Gojek tahun 2015-2017?

“Indeks pengemudi Gojek dari tahun 2014 hingga tahun 2017 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan terbesar terjadi pada rentang 2016 ke 2017 dimana peningkatan tersebut mencapai sekitar 50.000 driver.”

Selain memberi kenyamanan bagi pelanggan, juga memberi keuntungan yang lebih

bagi driver sebab setiap orderan driver memperoleh bonus dari Gojek.

3. Berapa pembagian tarif Gojek dan driver?

“Tarif Gojek 20% sedangkan tarif driver 80%.”

4. Bagaimana cara pembagian bonus pada driver Gojek?

“14 point = Rp20.000, 16 point = Rp30.000, 20 point = Rp40.000. Total BONUS yang bisa driver dapatkan adalah Rp100.000/hari. Sedangkan untuk point Go-Car berbeda dengan sepeda motor, berikut point Go-Car: 7 point = Rp75.000, 11 point = Rp110.000, 14 point = Rp140.000. Jadi, maksimal BONUS yang bisa terima Go-Car sebesar Rp325.000.”

Kemudahan, kenyamanan dan kecanggihan sistem membuat Gojek unggul namun

aplikasi Gojek masih memiliki kelemahan sehingga dapat terjadi fraud oleh oknum.

5. Kendala apa saja yang di alami selama Gojek ini beroperasi?

“Persaingan antara ojek konvensional dan transportasi online lainnya.”

Page 138: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

6. Apa saja bentuk kecurangan yang terjadi?

“Order fiktif yang di lakukan driver Gojek.”

7. Menurut Bapak, mengapa fraud tersebut dapat terjadi?

“Faktor ekonomi sehingga driver melakukan fraud orderan, tidak usah lagi capek menunggu pelanggan yang masuk di aplikasi Gojek tersebut.”

Dari artikel dan berita yang saya dengar, kecurangan yang terjadi dapat berasal dari

driver dan dapat pula dari pelanggan. Pemberian bonus pada driver ternyata selain

memberikan dampak positif bagi driver juga memberikan dampak negatif sebab

dengan adanya bonus ini, banyak driver Gojek melakukan self order di aplikasi Gojek

sehingga terkesan adanya pelanggan yang melakukan orderan. Di sisi lain, dampak

negatif yang dapat timbul dari pelanggan adalah adanya orderan fiktif yang dilakukan

oleh pelanggan yang tidak bertanggung jawab, juga terdapat kecurangan pada driver

seperti mengantar penumpang sampai tujuan tanpa mengklik pick up di aplikasi

sehingga saldo deposit driver tidak terpotong berarti tarifnya jatuh ke tangan driver

8. Bagaimana perusahaan Gojek mengetahui apakah driver ini melakukan

kecurangan atau tidak?

“Perusahaan ini menggunakan aplikasi melalui komputer antara lain: mixpanel, tableau, metabase untuk melihat aktivitas/transaksi yang dilakukan driver dengan pelanggan, dari ke 3 aplikasi tersebut saling berhubungan.”

9. Adakah upaya khusus dari pihak Gojek untuk mengatasi fraud (order fiktif) ini?

“Dengan menerapkan suspend yang merupakan akibat driver yang melakukan kecurangan seperti didenda atau dibekukan akunnya. Gini nih, Suspend Gojek ini ada yang bersifat sementara dan ada juga bersifat permanen tergantung dari tingkat kesalahan atau aktivitas dari aplikasi driver. Gojek melakukan suspend kepada oknum yang melakukan kecurangan demi melindungi ratusan ribu mitra driver kami yang jujur. Kami ingin memastikan adanya keadilan bagi mereka yang telah bekerja keras untuk kemajuan dan kesejahteraannya. Ini juga kami lakukan untuk melindungi para konsumen setia kami, Di Gojek, mitra driver memegang peranan penting. Oleh karenanya, kebijakan perusahaan akan selalu dilandasi pada misi untuk menyejahterakan kehidupan para mitra Gojek.”

Page 139: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

10. Bagaimana dampak yang di timbulkan fraud ini terhadap perusahaan Gojek?

“Fraud dalam skala kecil, bila tidak diantisipasi oleh PT GOJEK maka berpotensi menimbulkan fraud dalam skala yang lebih besar dan hal ini akan berdampak pada stabilitas keuangan perusahaan dan kepercayaan konsumen bahkan akan berimbas pada eksistensi perusahaan.”

Narasumber: Driver Gojek

1. Apa manfaat setelah bergabung di perusahaan Gojek?

“Sekira dulu tukang ojek biasaka, selaluka menunggu di pangkalan ojek tapi sekarang jadika driver Gojek jadi banyakmi kudapat uang di Gojek dari pada dulu kodong sedikit sekaliji, dulu susahka cari penumpang.”

2. Bagaimana bentuk kecurangan orderan?

“Kecurangan yang terjadi dapat berasal dari driver dan dapat pula dari pelanggan. Pemberian bonus pada driver ternyata selain memberikan dampak positif bagi driver juga memberikan dampak negatif sebab dengan adanya bonus ini, banyak driver Gojek melakukan self order di aplikasi Gojek sehingga terkesan adanya pelanggan yang melakukan orderan. Di sisi lain, dampak negatif yang dapat timbul dari pelanggan adalah adanya orderan fiktif yang dilakukan oleh pelanggan yang tidak bertanggung jawab, juga terdapat kecurangan pada driver seperti mengantar penumpang sampai tujuan tanpa pick up (menjemput) dan fraud orderan lain seperti temannya yang buat orderan, ada order nyata tapi diminta cancel sehingga saldo deposit driver tidak terpotong berarti tarifnya jatuh ke tangan driver.”

3. Mengapa driver melakukan kecurangan orderan?

“(Suasana ribut kemudian Rido menegur temannya) Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecurangan, pertama toh karena motif ekonomi dan tekanan keuangannya itu orang dek, serta tekanan karena pekerjaanna, (Peneliti menyuruh Rido memakai bahasa baku) terus toh, tuliski di kertas yang kubilang nah sempat kulupa kata-kataku nah, begini motif ekonomi menandakan bahwa pelaku mempunyai tujuan utama berupa suatu kebutuhan atau keinginan eeeh untuk memperoleh keuntungan finansial dari kecurangan tersebut, yaitu berupa uang atau sesuatu yang dapat ditukar dengan uang. Dalam hal ini, biasanya kecurangan terjadi lebih seperti gaya hidup mewah, demi harga diri atau agar lebih dipandang di masyarakat. Atau karena jumlah penghasilan gaji minim padahal kebutuhan hidup yang harus dipenuhi banyak. Ada pula yang disebabkan karena tekanan pekerjaan seperti adanya tekanan pekerjaan dari pihak ketiga.”

4. Berapa pendapatan per hari ketika melakukan kecurangan orderan dengan tidak

melakukan kecurangan orderan?

“Kalau masalah pendapatanku, kalau saya tidak melakukan kecurangan jujurka di aplikasi Go-Car dan (peneliti mencatat di kertas) beroperasi

Page 140: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

sekitar pukul 08:00-00:00, maksimal yang saya dapatkan itu sebesar Rp225.000 per hari (10 order + 7 point) sedangkan di GrabCar sebesar Rp300.000 dengan 10 order + bonus jam kerja, kemudian biaya kehidupan sehari-hari (biaya bensin Rp150.000 + makan Rp50.000 maka sisa pendapatan per hari Rp300.000). Sedangkan pendapatanku saya banyak kalau melakukanka kecurangan orderan, biasa orang bilang order fiktif, saya beroperasi itu pukul 08:00-00:00, di Go-Car pendapatanku maksimal Rp350.000 per hari dengan jumlah order 14 sedangkan GrabCar sekitar 20 order sebesar Rp750.000.”

5. Bagaimana pembagian tarif Go-Pay dan tarif normal?

“Nakke make 2 aplikasi transportasi diminati oleh masyarakat Makassar singkamma toh aplikasi Gojek dan Grab, (peneliti menyuruh memakai bahasa baku) hahaha iyo seriusma ini menjelaskan, makarua artinya kedua aplikasi tersebut sangat bermanfaat seperti saya yang tidak mempunyai kendaraan, bakumi toh bahasaku hahah, gini loh. Ketika saya menggunakan aplikasi Gojek, terkadang saya lama menunggu ada yang menerima orderan saya, terkadang disitu saya merasa sedih hahah (muka bercanda) seperti di daerah Perumahan Garaganti Samata, saya merasakan ketidak hadiran Gojek dan jika dibandingkan dengan tarif Gojek dengan tarif Grab, saya rasa tarif Grab lebih murah dan cocok dengan harga mahasiswa.”

6. Bagaimana menurut anda, tentang suspend?

“Saya dulu toh mantan driver Gojekka yang terkena suspend karena selaluka melakukan kecurangan orderan, putusma sama Gojek, lalu beralih hatika menjadi driver Grab (sambil merokok), awalnya saya ingin menggunakan 2 aplikasi dalam bekerja tetapi saya terlanjur terkenaka suspend, menyesal sekalia melakukan kecurangan orderan, tapi menurutku, suspend terlalu ta’liwa-liwaki aturanna.”

Page 141: ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI FRAUDrepositori.uin-alauddin.ac.id/7265/1/ANDI URFIA SKRIPSI.pdf · analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada

RIWAYAT HIDUP

ANDI URFIA AWALIAH, di lahirkan di

Bulukumba pada tanggal 20 Desember 1994. Penulis

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari

Ibunda Nurul Hilma S.Pd.AUD dan Ayahanda Andi Mansur

Massarappi. Penulis memulai pendidikan di TK Fastabiqul

Khaerat pada tahun 1999, dan SDN 9 Tanah Kong-Kong.

Penulis tamat SD pada tahun 2007. Penulis melanjutkan

pendidikan ke SMP Negeri 1 Gangking, tamat pada tahun 2010. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan ke SMA NEGERI 1 Bulukumba hingga tahun 2013.

Kemudian pada tahun tersebut penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan Akuntansi dan menyelesaikan studi pada Desember 2017.