ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM … › upload › 10905-Full_Text.pdfKoperasi sebagai bentuk...

71
i ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KAS PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH KABUPATENMAROS SKRIPSI HERDIANTO 105720420413 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM … › upload › 10905-Full_Text.pdfKoperasi sebagai bentuk...

i

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM

MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI

KAS PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH

KABUPATENMAROS

SKRIPSI

HERDIANTO

105720420413

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

ii

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAMMENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI

KAS PEGAWAI PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN MAROS

HERDIANTO10572 04204 13

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2020

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk keluarga saya yang selama ini tidak

pernah bosan untuk memberikan dukungan dan dorongan serta doa

dalam menyelesaikan skripsi ini

MOTTO

“ Belajarlah dari kesalahan karna tidak ada kebenaran ketika tidak ada

kesalahan“

“ Jika orang lain bisa, maka aku juga termasuk bisa”

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul“Analisis Pengelolaan Modal

Kerja DalamMeningkatkan Sisa Hasil Usaha Pada KoperasiKas Pegawai

Pemerintah Daerah Kabupaten Maros”.

Serta shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW. Dan terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah

mendorong dan membimbing penulis, oleh karena itu penulis ucapkan terimah kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. BapakmDr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM. selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomindan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid SE,. MM selaku Ketua jurusan Manajemen Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Asriati, SE., M.Si selaku pebimbing I dan

Bapak Muhammad NurAbdi SE., MM selaku pembimbing II.

5. Bapak Drs. Sultan Sarda, MM. selaku Pembimbing Akademik.

6. Bapak Drs. H.M. Wasir Ali selaku Kepala cabang

PT. Koperasi Pegawai Pemerintah Kabupaten Maros

xii

7. Seluruh Bapak dan ibu dosen serta staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Terimakasih pula yang sebanyak-banyaknya kepada orang tuatercinta atas doa

dan semangat serta dukungan yang takhenti-hentinya diberikan.

9. Serta kepada teman-teman yang juga memberikan doa dan dukungan dalam

pembuata nskripsi ini.

Seperti halnya manusia yang tidak sempurna dimata manusia lain ataupun

dimata Allah SWT, penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan penulisan

dan penyajiannya mengingatakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki,

untuk itu penulis selalu menghasrapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat member

manfaat untuk kita semua. Amin

Makassar ,3 februari 2020

Penulis

Herdianto

viii

ABSTRAK

Herdianto, 2019. “Analisis Pengelolaan Modal Kerja Dalam MeningkatkanSisaHasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Pemerintah DaerahKabupatenMaros”. Skripsi ini dibimbing oleh Asriati, SE., M. Si(Pembimbing I) dan Muh. NurAbdi, SE., MM (Pembimbing II).

Penelitian ini bertujuan untuk AnalisisPengelolaan Modal

KerjaTerhadapSisaHasil Usaha PadaKoperasiPegawaiPemerintah Daerah

KabupatenMaros. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Wawancara untuk mendapatkan data dari sampel

jenuh sebanyak 7 karyawan. Dari hasil Wawancara menunjukkan

setiaptahunpendapatanmeningkatsepertiKinerja keuangan pada koperasi

KP-RI Kopemda Kabupaten Maros di tinjau dari perputaran modal kerja

(WCTO) Dari tahun 2014-2015 perputaran modal kerja (WCTO)

Mengalami peningkatan sebanyak 92%, kemudian pada tahun 2015-2016

perputaran modal kerja (WCTO) mengalami peningkatan sebanyak 95%.

Dan pada tahun 2016-2017 mengalami penurunan sebanyak 8,63%

kemudian pada tahun 2017-2018 mengalami peningkatan sebanyak

8,73%. Analisis kinerja keuangan di tinjau dari Rasio Profitabilitas atau

rentabilitas, berdasarkan perhitungan Net Profit margin pada tahun 2014-

2015 mengalami peningkatan sebanyak 2,19% kemudian pada tahun

2015-2016 mengalami penigkatan sebanyak 105,8%, kemudian pada

tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebanyak 101,9%, dan pada

tahun 2017-2018 mengalami penurunan sebanyak 53%, sedangkan pada

return on asset pada tahun 2014-2015 mengalami peningkatan sebanyak

ix

26%, kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami peningkatan sebanyak

53%, kemudian pada tahun 2016-2017 mengalami penurunan sebanyak

3% dan pada tahun 2017-2018 mengalami peningkatan sebanyak 8%,

sedangkan pada ROE Pada tahun 2014-2015 mengalami

peningkatansebanyak 56%% kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami

peningkatan kembali sebanyak 53%. Kemudian pada tahun 2016-2017

mengalamipenurunan sebanyak 84% dan pada tahun 2017-2018 kembali

mengalami penurunan sebanyak 47% Karena terjadinya komposisi sisa

hasil usaha dan total aktiva yang tidak seimbang.

Kata kunci: Pengelolaan Modal KerjadanPeningkatan SHU

x

ABSTRACT

Herdianto, 2019. "Analysis of Working Capital Management of theRemaining Results of Operations in the Cooperative of the LocalGovernment of Maros Regency" This thesis is guided by Asriati, SE., M. Si(Supervisor I) and Muh. Nur Abdi, SE., MM (Supervisor II).

This study aims to analyze the Working Capital Management of theRemnants of Operations at the Cooperative of the Local Government ofMaros Regency. Data collection techniques used in this study wereinterviews to get data from a saturated sample of 7 employees. From theresults of the interview shows that each year income increases as financialperformance in the cooperative KP-RI Kopemda Maros Regency in termsof working capital turnover (WCTO) From 2014-2015 working capitalturnover (WCTO) Experience an increase of 92%, then in 2015- 2016working capital turnover (WCTO) increased by 95%. And in 2016-2017 itdecreased by 8.63% then in 2017-2018 it increased by 8.73%. Analysis offinancial performance in terms of profitability or profitability ratios, basedon the calculation of Net Profit margins in 2014-2015 increased by 2.19%then in 2015-2016 it increased as much as 105.8%, then in 2014-2015 itdecreased as much as 101.9%, and in 2017-2018 it decreased by 53%,while the return on assets in 2014-2015 increased by 26%, then in 2015-2016 it increased by as much as 53%, then in 2016 -2017 decreased by3% and in 2017-2018 it increased by 8%, while in ROE in 2014-2015 itincreased by 56 %% then in 2015-2016 it increased again by 53%. Thenin 2016-2017 there was a decrease of 84% and in 2017-2018 there was adecrease of 47% due to the composition of the residual results ofoperations and total assets that are not balanced.

Keywords: Management of Working Capital and Improvement of SHU

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL.................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... v

SURAT PERNYATAAN........................................................................... vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .......................................................... viii

ABSRACT ............................................................................................... x

KATA PENGANTAR ............................................................................... xi

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii

BAB I.PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. LatarBelakang............................................................................. 1

B. RumusanMasalah ....................................................................... 3

C. TujuanPenelitian ......................................................................... 3

D. ManfaatPenelitian ....................................................................... 3

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5

A. Koperasi...................................................................................... 5

B. Pengelolaan modal kerja............................................................. 7

C. SumberPermodalanKoperasi ...................................................... 12

xiv

D. PengertianSisaHasil Usaha (SHU).............................................. 14

E. PengertiandanPentingnyaAnalisaLaporanKeuangan .................. 16

F. Analisisrasiokeuangan ................................................................ 16

G. Penelitianterdahulu ..................................................................... 17

H. Jurnal .......................................................................................... 23

I. Kerangka pikir ............................................................................. 26

J. Hipotesis ..................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 27

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 27

B. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 27

C. JenisdanSumber Data................................................................. 28

D. Populasidansampel..................................................................... 28

E. MetodeAnalisis............................................................................ 29

BAB IV GAMBARAN UMUM OBEK PERUSAHAAN ............................. 30

A. Sejarah singkat perusahaan........................................................ 30

B. Visi dan Misi Organisasi .............................................................. 31

C. Struktur Organisasi KP-RI Kopemda Kabupaten Maros .............. 32

D. Job Description ........................................................................... 33

E. Perputaran Modal Kerja .............................................................. 34

F. Analisis Ratio Profitabilitas .......................................................... 37

G. Hubungan WCTO dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) .................... 43

BAB V PENUTUP ................................................................................... 44

xv

A. Kesimpulan .................................................................................. 44

B. Saran ........................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 47

LAMPIRAN.............................................................................................. 49

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu........................................................... 19

Tabel 4.1Rekapitulasi hasil perhitungan Perputaran Modal Kerja (WCTO)......... 35

Tabel 4.2 Rekapitalasi hasil perhitungan net profit margin. ........................... 37

Tabel 4.3 Rekapitalasi hasil perhitungan Return On Asset....................... 39

Tabel 4.4Rekapitalasi hasil perhitungan ROE......................................... 40

Tabel 4.5 Rekapitulasi perhitangan rasio keuangan koperasi KP-RI

Kopemda Kabubapet Maros................................................. 41

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ................................................................................................... 26

Gambar 4.1 ................................................................................................... 32

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1...................................................................................... 49

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang perekonomian

mempunya itatanan manajemen yang berbeda dengan badan usaha yang lain.

Perbedaan tersebut bersumber dari hakikat manajemen koperasi yang berdasarkan

pada falsafah untuk anggota yang mencerminkan falsafah demokrasi dalam dunia yang

menjadi ciri khas koperasi.

Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang menganut system

demokrasi terus mengikut iperkembangan dengan lebih memaksimalkan peranan

pelaku-pelaku ekonomi yang ada. Peran dan pelaku ekonomi di Indonesia telah

diaturdalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1,2, dan 3 yang terdiri dari koperasi, Badan

Usaha Milik Swasta ( BUMS ) danBadan Usaha Milik Negara ( BUMN ). Ketiga pelaku

ekonomi inilah diharapkan perekonomian Indonesia mampu sejajar dengan negara lain.

Suatuhal yang menarik dari pasal di atas, yaitu ditempatkannya koperasi pada ayat

pertama. Alasannya karena koperasilah yang diharapkan menjadi toko guru

perekonomian bangsa Indonesia, sebab diantara pelaku ekonomi koperasilah yang

paling sesuai dengan kepribadian bangsa, yang mengutamakan kekeluargaan dan

gotong royong. Untuk itu berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk memajukan

koperasi diantaranya dengan lahirnya UU No. 17 2012 pasal 1 koperasi adalah badan

hukum yang didirikan oleh orang perseoranagn atau badan hukum koperasi, dengan

pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang

memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya

sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi

Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan adanya analisa pengelolaan modal

kerja untuk mengetahui seberapa besar peningkatan atau keuntungan koperasi

terhadap pendapatan dalam periode tertentu, maka seorang manajer atau pengurus

koperasi yang modern mempunyai kecakapan kualitatif yang beranekaragam dalam

memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola modal kerja serta

menambah pendapatan koperas itersebut. Namun yang menjadi kendala sekarang, di

saat koperasi sudah menjadi alternative, mampukah unsur – unsur yang terlibat dalam

koperasi memaksimalkan usahanya dengan memamfaatkan potensi – potensi yang

ada. Hal ini memang menjadi suatu dilema karena di saat koperasi sudah merupakan

suatu solusi. Kenyataan ini dapat dilihat dengan banyaknya koperasi yang sebenarnya

mampu dari segi permodalan namun belum mampu mewujudkan hasil maksimal untuk

mensejahterakan anggotanya dan mengelola modalnya kerjanya hingga memperoleh

hasil yang maksimal. Modal kerja yang ada belum mampu dikelola secara efektif dan

efisien terhadap pendapatannya dalam satu periode, karena belum terstrukturnya

pembelanjaan baik pembelanjaan yang sifatnya usaha maupun pembelanjaan non

usaha. Sehingga terkadang dalam pelaksanaan usahanya muncul biaya tinggi yang

tidak dibarengi dengan pendapatan yang tinggi pula. Kemudian para pengelola koperasi

biasanya belum melakukan analisa kebutuhan modal kerja sehingga muncul kesulitan

dalam menggunakan modal kerja yang mengakibatkan seringnya modal kerja

menganggur begitu saja tanpa digunakan. Padahal pengelolahan dana yang efektif dan

efisien merupakan kunci pokok untuk meningkatkan pendapatan sehingga sisa hasil

usaha pun meningkat.

Koperasi kopemda kabupaten maros merupakan jenis koperasi simpan pinjam

yang berperan penting dalam mensejahterakan anggotanya secara efektif, Selektif,

bertahap, dan terarah. Karena besar kecilnya pendapatan sangat terpengaruh oleh

pengelolaan modal kerja di mana dalam hal ini pengurus bertindak untuk dan atas nama

anggota.

Berdasarkan uraian dan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis tertarik

untuk memilih judul “ Analisis Pengelolaan Modal Kerja Dalam Meningkatkan Sisa

Hasil Usaha Pada Koperasi Kas Pegawai pemerintah daerah kabupaten maros“.

B. RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah

dalam penelitian in iadalah “Bagaimana Pengelolaan Modal Kerja dalam meningkatkan

sisa hasil usaha pada Koperasi kas Pegawai pemerintah daerah Kabupaten Maros?

C. TujuanPenelitian

Adapun tujuan penelitian yang dikemukakan dalam penulisan ini adalah sebagai

berikut :“Untuk mengetahui Analisis pengelolaan modal kerjadalam meningkatkan Sisa

HasilUsaha pada koperasi kas pegawai Koperasi pemerintah daerah kabupaten maros.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian diharapkan akan memperoleh informasi yang dapat digunakan

oleh :

a. Manfaat teoritis

Sebagai bahan masukan atau informasi bagi manajemen dalam pengambilan

keputusan menyangkut pengelolaan modal kerja.

b. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukkan guna untuk menambah wawasan dalam penelitian

yang terkait dengan permasalahan yang diteliti dan sekaligus sebagai bahan

perbandingan antara yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan realitas

sekarang ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi dalam bahasa latin disebut Cooperationyang terdiri atas kata co berarti

bersama sedangkan operation berarti melakukan suatu pekerjaan / usaha. Jadi

koperasi berarti kerja sama / usaha – usah yang dikerjakan secara bersama – sama.

Dalam hal ini sekelompok orang melakukan usaha / kegiatan bersama untuk mencapai

tujuan bersama.Untuk mencapai tujuan bersama.Dengan demikian koperasi dapat di

artikan dalam dua versi yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Koperasi dalam arti

luas adalah setiap bentuk kerja sama. Sedangkan dalam arti sempit adalah bentuk kerja

sama dalam bidang ekonomi berdasarkan atas asas kekeluargaan dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Menurut 17 2012 pasal 1 koperasi adalah badan hokum yang didirikan oleh

orang perseoranagn atau badan hukumkoperasi, dengan pemisahan kekayaan para

anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan

kebutuhan bersama di bidang ekonomi, social, dan budaya sesuai dengan nilai dan

prinsip koperasi

Menurut kasmir (2008:286) “koperasi adalah suatu kumpulan dari orang-orang

yang mempunyai tujuan dan kepentingan bersama”. Jadi koperasi merupakan bentukan

dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Kelompok orang inilah yang akan

menjadi anggota koperasi yang didirikannya. Pembentukan koperasi ini harus

berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong-royong khususnya untuk membantu para

anggotanya yang memerlukan bantuan berbentuk barang atau uang.

Sedangkan Menurut Rudianto (2010:4) Mengatakan bahwa koperasi adalah

suatu perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang

meningkatkan kesejahtraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan

usaha yang di kelola secara demokratis.

2. Tujuan Koperasi

Tujuan Koperasi adalah mengembangkan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi merupakan orang-orang bukan

perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama tapi kesejahteraan

anggota, manfaat yang diterimah anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun

demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi.

Dengan demikian, tujuan penting koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan

para anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka

mewujudkan kesejahteraan bersama.Dalam konteks perekonomian nasional, koperasi

memiliki tujuan untuk ikut serta menciptakan masyarakat yang adil dan makmur

berdasarkan pancasila UUD 1945.

Berdasarkan tujuan koperasi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa koperasi

tata perekonomian rakyat yang diatur sesuai kelangsungan dan perkembangan

demokrasi ekonomi.Dengan kekeluargaan dan kegotong royongan koperasi diharapkan

mempertinggi taraf hidup anggotanya serta rakyat pada umumnya.

3. Jenis Koperasi

Menurut kasmir (2008:288) jenis-jenis koperasi yang ada danberkembang saat

ini adalah:

1. Koperasi simpan pinjam

Koperasi ini melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan

imbalan jasa. Bagi anggota yang memerlukan dana dapat meminjam dengan

memberikan jasa kepada koperasi. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan

mengangsur. Jasa yang diberikan kepada penabung dan jasa yang diterima

koperasi dari peminjam sesuai dengan kesepakatan pada rapat anggota

2. Koperasi produksi

Koperasi jenis ini melakukan atau menghasilkan barang.Barang-barang yang

dijual di koperasi adalah hasil produksi anggota koperasi.Bagi para anggota yang

memiliki usaha, dapat memasok hasil produksinya ke koperasi.Misalnya, berupa

hasil kerajinan, pakaian jadi, dan bahan makanan.

3. Koperasi konsumsi

Koperasi ini menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam bentuk barang

antara lain berupa bahan makanan, pakaian, alat tulis atau peralatan rumah

tangga.

B. Pengelolaan Modal Kerja

1. Pengertian Pengelolaan modal kerja

Pengelolaan modal kerja merupakan modal yang di gunakan untuk melakukan

kegiatan operasi perusahaan.Modal kerja di artikan sebagai investasi yang di tanamkan

dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti bank, kas, surat-surat berharga,

piutang, sediaan,dan aktiva lancar lainnya.

Pengertian modal kerja secara mendalam terkandung dalam konsep modal

kerja, maka berikut ini akan di berikan tiga konsep pengertian modal kerja yang di

temukan oleh Dr. Kasmir (2012: 250) Berikut ini :

1. Konsep Kuantatif

Konsep kuantatif, bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Dalam konsep ini

adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana untuk membiyaia

operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering di sebut dengan modal kerja

kotor (grass working capital).

2. Konsep kualitatif

Konsep kualitatif merupakan konsep yang menitip beratkan kepada kualititas modal

kerja. Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban

lancar. Konsep ini di sebut modal kerja bersih atau (net working capital).

3. Konsep fungsional

Konsep fungsional menekankan kepada fungsi dana yang di miliki perusahaan

dalam memperoleh laba. Artinya sejumlah dana yang di miliki dan di gunakan

perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan.semakin banyak dana yang di

gunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat meningkatkan perolehan laba.

Demikian pula sebaliknya, jika dana yang di gunakan sedikit, laba pun akan

menurun. Akan tetapi, dalam kenyataannya terkadang kejadiannya tidak selalu

demikian.

Kegiatan dalam bagian keuangan suatu badan usaha secara garis besar

meliputi investasi jangka panjang yang akan dilakukan, kemampuan memperoleh

sumber dana jangka panjang untuk mendanai investasi dan pengelolaan kegiatan

keuangan sehari-hari atau terkait dengan pengelolaan modal kerja. Manajer

keuangan bertanggung jawab mengenai pengambilan keputusan investasi dan

pendanaan jangka panjang maupun jangka pendek. Keputusan yang berkaitan

dengan aset dan kewajiban jangka pendek biasa disebut sebagai pengelolaan modal

kerja. Badan usaha dengan rencana jangka panjang yang sempurna dapat gagal

karena buruknya pengelolaan keuangan jangka pendek. Komposisi modal kerja yang

tepat mencerminkan tingkat keamanan atau margin of safety yang dipertimbangkan

para kreditur jangka pendek ketika badan usaha berencana melakukan pinjaman.

Modal kerja harus dikelola secara hati-hati untuk keberlangsungan operasional

Dalam praktiknya secara umum, modal kerja perusahaan di bagi ke dalam dua

jenis yaitu :

1. Modal kerja kotor (gross working capital)

Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua komponen yang ada di

aktiva lancar secara keseluruhan dan sering di sebut modal kerja. Artinya mulai

dari kas, bank, surat-surat berharga, piutang, sediaan dan aktiva lancar lainnya.

2. Modal kerja bersih (net working capital)

Merupakan seluruh komponen aktiva lancar di kurangi dengan seluruh total

kewajiban lancar (utang jangka pendek). Utang lancar meleputi utang dagang,

utang wesel, utang bank jangka pendek (satu tahun), utang gaji, utang pajak dan

utang lancar lainnya. Pengertian ini sejalan dengan konsep modal kerja yang

sering di gunakan.

Menurut Suad Husnan (1989:184), ada tiga cara menghitung kebutuhan modal

kerja, yaitu

1. Metode Keterikatan Dana. Dalam menggunakan metode ini, kita menghitung

lamanya dana terikat pada proses produksi, piutang yang diberikan perusahaan

kepada pembeli dan lain-lain pos yang memerlukan dana.

2. Metode Perputaran Modal Kerja. Dalam metode ini, kebutuhan modal kerja

dihitung dengan memperhatikan perputaran masing-masing komponen aktiva

lancar. Perputaran masing-masing komponen tersebut dihitung dengan

membandingkan angka rata-ratanya dengan penjualan.

3. Metode Aliran Kas. Dengan metode ini kita mencoba memperkirakan

kebutuhanmodal kerja dengan cara menaksir aliran kas masuk dan keluar untuk

tiap periode.

Manajemen modal kerja merupakan salah satu aspek terpenting dari

keseluruhan manajemen pembelanjaan perusahaan. Tujuan dari manajemen modal

kerja adalah untuk mengelola masing-masing pos aktiva lancar dan utang lancar

sedemikian rupa, sehingga jumlah net working capital yang diinginkan tetap dapat

dipertahankan. Masing-masing pos tersebut harus dikelola secara baik dan efisien

untuk dapat mempertahankan likuiditas perusahaan dan pada saat yang sama

jumlah dari masing-masing pos tersebut juga tidak terlalu besar

2. Jenis-jenis Modal Kerja

Menurut Bambang Riyanto tahun 2010 memaparkan jenis jenis modal

sebagai berikut :

1. Modal asing

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya

sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan

modal tersebut merupakan utang. Yang pada saatnya harus di bayar kembali. Modal

asing di bagi dalam tiga golongan yaitu, utang jangka pendek, utang jangka

menengah, utang jangka panjang.

2. Modal sendiriModal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemiliki

perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu

lamanya. Oleh karena itu modal sendiri di tinjau dari sudut likuiditas merupakan

“dana jangka panjang yang tidak tertentu waktunya” modal sendiri selain berasal dari

luar perusahaan dapat juga berasal dari dalam perusahaan sendiri, yaitu modal yang

di hasilkan atau di bentuk sendiri di dalam perusahaan modal sendiri yang berasal

dari sumber intem ialah dalam bentuk keuntangan yang di hasilkan perusahaan

adapun modal yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari

pemilik perusahaan modal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berbentuk

perseroan terbatas (PT) Terdiri dari modal saham, cadangan dan laba di tahan.

Unsur modal kerja berasal dari aktiva perusahaan itu sendiri. Aktiva dapa

tdigolongkan kedalam dua kelompok, lancar dan tidak lancar.

1. Aktiva Lancar adalah uang Kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan

untukdicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual dalam periode

berikutnya.

Yang termasuk kelompok aktiva lancar (Munawir, 2007:14) : Kas, investasi

jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan

atau penghasilan yang masih harus diterima, biaya yang dibayar di muka.

2. Aktiva Tidak Lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatip

permanen atau jangka panjang. Yang termasuk kelompok aktiva tidak lancar

(Munawir, 2007:16) : investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tidak

berwujud, beban yang ditanggukan, aktiva lain-lain.

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

C. Sumber Permodalan Koperasi

Penggunaan modal kerja di dapat sebagai suatu alat untuk menaksir kebutuhan

modal kerja di masa yang akan mendatang pada umumnya sumber modal kerja suatu

perusahaan, Menurut riyanto (2010:353) berasal dari :

1. Berkurangnya aktiva tetap

2. Bertambahnya utang jangka panjang

3. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan

Menurut Munawir (2010:120) Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan

berasal dari :

1. Hasil operasi perusahaan

Adalah jumlah net income yang Nampak dalam laporan perhitungan laporan

laba rugi di tambah dengan depresiasi dan amortisasi.Jumlah ini menunjukan

jumlah modal kerja yang berasal dari operasi perusahaan.Dapat di hitung

dengan menganalisis perhitungan laporang rugi laba tersebut. Dengan adanya

keuntungan dari laba dari usaha perusahaan, dan apabila laba tersebut tidak di

ambil oleh pemiliki perusahaan maka laba tersebut akan menambah modal

perusahaan yang bersangkutan.

2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka panjang)

surat berharga yang di miliki perusahaan untuk jangka pendek (marketable

securities atau effek ) adalah salah satu elemen aktiva lancar dan segera dapat

di jual dan akan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan dengan adanya

penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadi perubahan unsure modal

kerja yaitu bentuk surat berharga berubahmenjadi uang kas.

3. Penjualan aktiva lancar

Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva

tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak lagi di

lakukan oleh perusahaan. Perubahan aktiva menjadi kas atau piutang maka

akan bertambahnya tersebut.

4. Penjualan saham

Untuk menambah dana atau modal kerja yang di butuhkan perusahaan dapat

pula mengadakan emisi saham baru ataumeminta kepada pemilik perusahaan

atau menambah modalnya, disamping itu perusahaan juga dapat mengeluarkan

obligasi atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna memenuhi modal

kerjanya.

D. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Dalam usaha koperasi, laba disebut sebagai sisa hasil usaha (SHU). Arifin Sitio,

Koperasi Teori dan Praktik (2001:96) mengemukakan pengertian Sisa Hasil Usaha

adalah kelebihan dari hasil usaha yang diperoleh dalam suatu periode tertentu.

Menurut teori Sisa Hasil Usaha tingkat keuntungan pada setiap koperasi dan

perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis koperasi dan perusahaan. Terdapat

beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini menurut Arifin Sitio, Koperasi Teori

dan Praktik (2001:97) perbedaan-perbedaan itu adalah sebagai berikut:

a. Teori Sisa Hasil Usaha menanggung resiko ( risk bearing theory of profit). Menurut

teori ini keuntungan ekonomi di atas normal akan di peroleh oleh perusahaan

dengan resiko di atas rata-rata misalnya perusahaan yang bergerak dibidang

eksloirasi minyak.

b. Teori Sisa Hasil Usaha Friksional ( Friksional theory of profit ). Teori ini

menekankan bahwa keuntungan meningkatkan sebagai suatu hasil dari friksi

keseimbangan jangka panjang ( long run equilibirium ). Misalnya krisis minyak

tanah tahun 1970-an mengakibatkan permintaan yang sangat drastis, dan ini

membuat perusahaan mendapat keuntungan yang besar. Kemudian pada tahun

1980-an harga minyak drastis turun yang menjadikan perusahaan mengalami

kerugian.

c. Teori Sisa Hasil Usaha monopoli ( monopoli theory of profit ). Teori ini mengatakan

bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output

dan menerapkan harga yang tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam

kondisi persaingan sempurna. Dengan demikian perusahaan menikmati

keuntungan, kekuatan monopoli ini dapat diperoleh melalui penguasaan penuh atas

supplay bahan baku tertentu, skala ekonomi, kepemilikan hak paten, atau

pembatasan dari pemerintah.

d. Teori Sisa Hasil Usaha inovasi ( innovation theory of profit ). Menurut teori ini, SHU

diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi. Misalnya

Steve Jobs yang menemukan computer Apply, atau perusahaan Gillete yang selalu

menemukan innovasi tentang produk pisau cukur.

e. Teori Sisa Hasil Usaha efisiensi manajerial ( managerial efficiency theory of profit ).

Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan

memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.

Uraian tersebut menunjukan bahwa sesuai dengan konsep koperasi, maka

koperasi akan memperoleh laba lebih dari hasil efisiensi manajerial, karena orientasi

usahanya lebih menekankan pada pelayanan usaha yang dapat memberikan manfaat

dan kepuasan bersama para anggota.

Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang

lebih dari koperasi, laba yang tinggi merupakan insentif bagi koperasi untuk

meningkatkan output dalam jangka panjang. Sebaliknya, laba yang rendah adalah

pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk / komoditi yang ditangani

dan metode produksinya tidak efisien. Dengan demikian, laba memberikan pertanda

krusial untuk relokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat sebagai perubahan selera

konsumen dan permintaan sepanjang waktu.

E. Pengertian dan Pentingnya Analisa Laporan Keuangan

Pengertian analisa laporan keuangan Menurut K.R. Subramayan (2010:4)

Analisa laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analisa untuk laporan

keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi

dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisa bisnis Sedangkan Menurut Munawir

(2010;35) analisa laporan keuangan adalah analisa laporan keuangan yang terdiri dari

penelahaan atau mempelejari daripada hubungan atau tendesi atau kecenderungan

(trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil opersi serta perkembangan

perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat di katakana bahwa analisa laporan

keuangan merupakan alat dan tekhnik analisa untuk laporan keuangan dan data-data

yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat

mengenai posisi keuangan dan hasil operasi perubahan pada masa sekarang dan masa

lalu, dengan tujuan menentukan kondisi kinerja perusahaan di masa yang akan datang.

F. Analisis Rasio Keuangan

Untuk melakukan analisis keungan diperlukan perhitungan rasio keuangan dan

mencerminkan aspek-aspek tertentu.Rasio-rasio keuamgan mungkin

dihitung.berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca saja, laporan laba rugi

saja atau pada neraca dan laba rugi. Setiap analisis keuangan bisa saja merumuskan

rasio tertentu yang dianggap mencerminkan rasio tertentu pula. Menurut kasmir

(2012:104) Merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan di

peroleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan di

gunakan untuk mengavaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio

keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.

Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada

dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.

Perbandingan dapat di lakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu

laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan.

Hasil rasio keuangan di gunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu

periode apakah mencapai target yang telah di tetapkan. Kemudian juga dapat di nilai

kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan secara

efektif.

Dalam praktiknya, analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat di golongkan

sebagai berikut:

1. Rasio Neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber

dari neraca.

2. Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya

bersumber dari laba rugi.

3. Rasio Antarlaporan, yaitu membandingkan angka-angka dari dua sumber (data

campuran), baik yang ada di neraca maupun di laporan laba rugi.

G. Penelitian Terhadulu

Adapun penelitian terdahulu yang di lakukan oleh beberapa mahasiswa dari

berbagai universitas di antaranya Menurut Fathullah (2014) dalam penelitiannya yang

berjudul ”Analisis tingkat kesehatan koperasi berbasis 4 aspek pengelolaan

administrasi” yang menyatakan bahwa terdapat Koperasi di Katakan sehat apabila di

dalam koperasi tersebut tidak terjadi penyimpangan yang fatal, tidak ada monopoli

kekuasaan lain selainrapat anggota dan semua unsur organisasi koperasi memberi

dukungan terhadap pelaksanaan program kerja/ keputusan yang telah di sepakati.

Menurut Aji Deci Alfionita (2016) dalam penelitiannya yang berjudul ” Analisis

efisiensi penggunaan modal kerja pada koperasi ruhui rahayu sekretariat daerah

provinsi kalimantan timur di samarinda” yang menyatakan bahwa Di sarankan Agar

perputaran piutang dapat Di antisipasi Dengan kebijakan waktu peminjaman misalnya

waktu jatuh tempo Kredit dan Pengawasan di lapangan agar Tidak terjadinya

penyimpangan penyimpangan dan kecurangan para petugas Dalam hal Prosedur

peminjaman anggota dan Penilaian anggota yang Layak dan Tidak layakperlu di

Perhatikan.

Menurut Riza Suskaniah,LCA. Robin Jonathan Elfreda, A. Lau Dalam

penelitiannya yang berjudul ” Pengaruh simpanan pokok dan Simpanan wajib terhadap

sisa Hasil usaha Pada koperasi Mitra sejahtera samarinda” yang menyatakan bahwa

Hasil pengujian Pengaruh variabel bebas Terhadap variabel terikat Secara simultan

memperoleh nilai signifikan di peroleh oleh 0.041 di mana Nilai ini lebih Kecil dari tingkat

signifikan yaitu sebesar 0,050 Sehingga secara simultan hipotesis pada Penelitian ini

di terima.

Tabel 2.1 penelitian terdahulu

No.

Nama peneliti

dan tahun

peneliti

Judul PenelitianMetode

PenelitianHasil Penelitian

1. Elina Dewi

Rachmatika

(2015)

Fakultas ilmu

Administrasi

Universitas

Brawijaya

Malang

Analisis

efektivitas

pengelolaan

kerja dalam

Rangka

meningkatkan

profitabilitas

(studi kasus

Pada koperasi

wanita serba

Usaha ”setia

Metode

deskriptif

dengan

pendekatan

studi kasus

Berdasarkan proyeksi

perhitungan yang telah

Dilakukan di

Peroleh hasil

Bahwa rasio keuangan

prusahaan secara

keseluruhan mengalami

peningkatan yan baik.

Budi wanita”

Jawa timur

Periode 2012-

2014)

2. Mufidah dan

Ady soejoto

(2014)

Pengaruh

modal sendiri

Terhadap sisa

Hasil uasaha

Di koperasi

Wanita tutur

mandiri

mojokerto

Deskriptif

kuantitatif

Hasil reegresi

Menunjukan bahwa

modal

Sendiri berpengaruh

terhadap sisa

Hasil usaha

Dengan nilai

Signifikansi

0,000 pada

a=5% dan nilai

R sebesar 53%

3. Nyoman Agus

tri

Arnawa

(2014),

universitas

Pendidikan

Ganesha

Singaraja,

indonesia

Pengaruh

Operasional

dan simpan

Pinjam

terhadap sisa

Hasil usaha

Koperasi

simpan pinjam

(KSP)

”x’ singaraja

Model

regresi

Linier

berganda

Hasil penelitian

Ini dapat

Menjelaskan bahwa

biaya

Operasional dan simpan

Pinjam berpengaruh

secara simultan

Terhadap sisa

Hasil usaha.

4. Dewi

Istiqomah

Analisis

pengelolaan

Deskriptif

dengan

Hasil penelitian ini

menunjukan

Aminin (2014)

Universitas

Brawijaya

Malang

modal kerja

Koperasi guna

Meningkatkan

Operasional

pendekatan

studi

Kasus

Bahwa koperasi unit

Gondanglegi mengalami

kekurangan modal kerja

Guna memaksimalkan

pelayanan

Dan keberlangsungan

operasional.

5. Anna

Nurfakhana

(2015) ,

Universitas

Indraprasta

PGRI,

Jakarta

Pengaruh

modal kerja

Terhadap laba

Usaha pada

Kopersi serba

Usaha sejati

Mulia jakarta

Expose

facto

Hasil penelitian

Menunjukan bahwa

modal

Kerja signifikan

Mempengaruhi laba

usaha, 77%

Modal kerja

Mempengaruhi laba

usaha.

6. Akhmad Ardin

Akrom, sri

Mangesti

rahayu,

Raden rustam

Hidayat

(2014),

Universitas

Brawijaya

malang

Analisis

pengelolaan

modal kerja

Kas dan

Piutang untuk

Meningkatkan

Profobalitas

(Studi kasus

Pada koperasi

Sari apel

Brosem

Metode

deskriptif

dengan

pendekatan

studi kasus

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa

dampak dari keadaan

Tersebut yaitu

tingkat profitabilitas

koperasi yaitu

OPM, NPM,

ROI dan ROE

Mengalami penurunan

dari tahun ke tahun.

periode 2011-

2013)

7. Yayan

rustiana

(2013-2014),

STIE La tansa

Mashiro,

rangkasbitung

Hubungan

simpananan

wajib dengan

sisa hasil

Usaha koperasi

Mengindikasikan bahwa

simpanan wajib secara

Secara langsung

Berhubungan dengan

sisa hasil

Usaha.

8. Safroni

Israsosiawan

(2014)

Pengaruh

pengembangan

usaha koperasi

terhadap

peningkatan

sisa hasil

Usaha pada

koperasi

pegawai

republik

indonesia

(KPRI) iain

mataram

Kuantitatif

dengan

pendekatan

deskriptif

Pengembangan usaha

KPRI

IAIN mataram di kampus

2 IAIN

Mataram berpengaruh

positif terhadap sisa

hasil

Usaha anggota

Yaitu sebesar

60,2%

9. Ni Made

Winny Dwi

Kusumarini,

Ni

Made

Tisnawati

Kualitas

pelayanan,

partisipasi

anggota dan

Pengaruhnya

terhadap SHU

Analisis

faktor

Konfirmatori

dan analisis

jalur atau

path

Kualitas pelayanan

berpengaruh langsung

positif dan signifikan

Terhadap partisipasi

anggota.

(2015) Koperasi

fungsional

Analisys

10. Ni Kadek

Sumita

Dewik (2016)

Faktor-faktor

Yang

mempengaruhi

sisa hasil

Usaha (SHU)

Koperasi

simpan pinjam

(KSP) di

Kecamatan

kuta utara

kabupaten

Bandung

Sekunder Hasil jumlah

Anggota, jumlah

Simpanan, jumlah

pinjaman

Dan modal

Kerja berpengaruh

signifikan secara

simultan terhadap sisa

Hasil usaha

Koperasi simpan

Pinjam di

Kecamatan kuta

Utara kabupaten

Badung.

H. Jurnal

Menurut Elina DewiRachmatika Topowijono NengahSudjana (2015) dalam

penelitiannya yang berjudul ”Analisis efektivitas pengelolaan kerja dalamRangka

meningkatkan profitabilitas” yang menyatakan bahwa Berdasarkan proyeksi perhitungan

yang telah Dilakukan di Peroleh hasil Bahwa rasio keuangan perusahaan secara

keseluruhan mengalami peningkatan yang baik.

Menurut Mufidah dan Ady Soejoto (dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh

modal sendiri Terhadap sisa Hasil uasaha Di koperasi Wanita tutur mandiri Mojokerto”

yang menyatakan bahwa Hasil regresi Menunjukan bahwa modal Sendiri berpengaruh

terhadap sisa Hasil usaha Dengan nilai Signifikansi 0,005 pada=5% dan nilaiR sebesar

53%.

Menurut Nyoman Agus tri Arnawa (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

”Pengaruh Operasional dan simpanPinjam terhadap sisa Hasil usaha Koperasi simpan

pinjam (KSP)”x’ singaraja” yang menyatakan bahwa Hasil penelitian Ini dapat

Menjelaskan bahwa biaya Operasional dan simpan Pinjam berpengaruh secara

simultan Terhadap sisa Hasil usaha.

Menurut Dewii stiqomah Aminin topowijonoSri sulasmiyati dalam penelitiannya

yang berjudul ”Analisis pengelolaan modal kerja Koperasi guna Meningkatkan

Operasional” yang menyatakan bahwa Hasil penelitian ini menunjukan Bahwa koperasi

unit Gondanglegi mengalami kekurangan modal kerja Guna memaksimalkan pelayanan

Dan keberlangsungan operasional.

Menurut Anna Nurfakhana (2015) dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh

modal kerja Terhadap labaUsaha padaKopersi serba Usaha sejatiMulia jakarta” yang

menyatakan bahwa Hasil penelitian Menunjukan bahwa modal Kerja signifikan

Mempengaruhi laba usaha, 77% Modal kerja Mempengaruhi laba usaha.

Menurut Akhmad Ardin Akrom, Sri Mangesti Rahayu, Raden Rustam (2014)

dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis pengelolaan modal kerja Kas dan Piutang

untuk Meningkatkan Profobalitas” yang menyatakan bahwa Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa dampak dari keadaanTersebut yaitutingkat profitabilitas koperasi

yaitu OPM, NPM, ROI dan ROE Mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Menurut Yayan Rustiana (2013) dalam penelitiannya yang berjudul ”Hubungan

simpananan wajib dengan sisa hasil Usaha koperasi” yang menyatakan bahwa

Mengindikasikan bahwa simpanan wajib secara Secara langsung berhubungan dengan

sisa hasil usaha.

Menurut Safroni Israsosiawan (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

”Pengaruh pengembangan usaha koperasi terhadap peningkatan sisa hasil Usaha pada

koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) iain mataram” yang menyatakan bahwa

Pengembangan usaha KPRI IAIN mataram di kampus 2 IAIN Mataram berpengaruh

positif terhadap sisa hasil usaha anggota yaitu sebesar 60,2%.

Menurut Ni Made Winny Dwi Kusumarini, Ni Made Tisnawati (2015) dalam

penelitiannya yang berjudul ” Kualitas pelayanan, partisipasi anggota dan Pengaruhnya

terhadap SHU Koperasi fungsional” yang menyatakan bahwa Kualitas pelayanan

berpengaruh langsung positif dan signifikan Terhadap partisipasi anggota.

Menurut Ni Kadek Sumita Dewik (2016) dalam penelitiannya yang berjudul ”

Faktor faktor Yang mempengaruhi sisa hasil Usaha (SHU) Koperasi simpan

pinjam(KSP) di Kecamatan kuta utara kabupaten Bandung” yang menyatakan bahwa

hasil jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan modal kerja berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam di

kecamatan kuta Utara kabupaten Badung.

I. KerangkaPikir

Pada Koperasi kopemda kabupaten maros menunjukkan pengelolaanmodal kerja

terhadap SHU agar kiranya modal kerja dapat digunakan seefektif dan seefisien

mungkin.

Gambar 2.1Kerangka Pikir

Koperasi pegawai pemerintahdaerah

Kabupaten Maros

Pengelolaan Modal Kerja

Peningkatan SHU Koperasi pegawai

J. Hipotesis

Berdasarkan pokok masalah dan tujuan penelitian, maka penulis mengajukan

hipotesis yaitu :“ Diduga bahwa, pengelolahan modal kerja dapat meningkatkan Siisa

Hasil Usaha pada Koperasi kas pegawaipemerintah daerah kabupaten maros.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. TempatdanWaktuPenelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada Koperasi Kopemda Kabupaten Maros

yang berlokasi di jln.topas No. 03 / Jln.Azaleablok D No.02.03, sedangkan waktu

pelaksanaan penelitian berlangsung kurang lebih 2 (dua) bulan mulai 23 Novemberr- 23

januari 2020.

B. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian in imenggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. PenelitianPustaka

Yaitu penelitian dengan mengumpulkan dan mempelajari data – data baik bersifat

tertulis melalui literatur dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti.

2. StudiLapangaan

Yaitu pengumpulan data yang berkaitan langsung dengan objek penelitian yang

dapat disesuaikan dengan judul skripsi yang diajukan untuk mendapatkan data –

data yang dibutuhkan baik berupa data tertulis maupun data berupa dokumen–

dokumen berkaitan dengan pembahasan tersebut.

3. Wawancara yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan, menejer, dan

beberapa responden yang terkait dengan penelitian.

4. Volume adalah suatu alat yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan

keputusan yang menekankan pada keterkaitan antara biaya, kuantitas terjual, harga,

dan semua informasi keuanagan perusahaan terkandung di dalamnya.

C. JenisdanSumber Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentu kinformasi baik lisan

maupun tulisan yang dilaksanakan oleh Koperasi Kopemda kabupaten Maros.

2. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

angka-angka.

2. SumberData

Adapun sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan pengamatan serta

wawancara langsung dengan pimpinan dan para karyawan yang ada

relefansinya dengan objek penulisan.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan

dokumen-dokumen serta literatur-literatur yang erat hubunganya dengan

penulisan

D. PopulasidanSampel

Adapun populas ipada penelitian ini adalah Laporan Keuangan pada Koperasi

pegawai pemerintah daerah kabupaten maros. Adapun sampel dalam penelitian in

iadalah data laporan keuangan yang berhubungan dengan sisa hasil usaha (SHU) Pada

kopemda kabupaten Maros Tahun (2014-2018).

E. MetodeAnalisis

Untuk memecahkan masalah pokok sekaligus untuk membuktikan hipotesis yang

di ajukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode:

1. Analisis deskriptifkuantitatif yaitusuatumetode di mana data yang di kumpulkan di

susun, di interpretasikan, dan di analisa sehingga memberikan keterangan

pemecahan permasalahan yang di hadapi.

2. Perputara Modal Kerja ( Working Capital Turnover).

Aktiva Lancar – Hutang LancarWTCO = X 100 %

Penjualan

3. AnalisisRasioProfitabilitas

SisaHasil UsahaROE = X 100%

Modal Sendiri

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat perusahaan

Kabupaten Daerah(Sekda) Kabupaten Maros bahkan berkantor dalam lingkup

Sekertariat kabupaten dengan menjalankan unit usaha simpan Koperasi Pegawai

Pemerintah Daerah (KP-RI KOPEMDA) Kabupaten Maros di dirikan pada tahun 1976

dengan nomor Badan Hukum 3959/BH/IV, tanggal 10 juli 1976, dengan Nomor Induk

Koperasi (NIK) : 7308022070001. KP-RI Kopemda Maros berawal sebagai Koperasi

Sekertariat pinjam dan unit usaha Pertokoan. Seiring dengan perjalanan waktu KP-RI

KOPEMDA mengalami perkembangan baik dari segi keanggotaan maupun dari segi

bidang usaha. Mengingat dengan keterbatasan ruang gerak dalam menjalankan

aktifitasnya sehingga Anggota berharapkan kepada pengurus dan badan pengawas untuk

berusaha supaya KP-RI KOPEMDA Kabupaten Maros memiliki kantor tersendiri, hingga

saat ini Kantor KP-RI Kopemda berada di kawasan pusat Wisata Kuliner Pantai Tak

Berombak (PTB) Kabupaten Maros, Perkantoran Pemerintah Kabupaten Maros

diantaranya Pasar Tradisional Modern Kompleks Ruko dan Terminal Baru yang

bermalamat di jalan Topas nomor 02 Kabupaten Maros akan menghadirkan KOPMART

dan CAFE KP-RI KOPEMDA Kabupaten Maros mengalami perkembangan yang cukup

memuaskan karena beberapa prestasi yang telah diperoleh , baik di tingkat Daerah,

Provensi maupun di tingkat Nasional. Tahun 2017 KP-RI KOPEMDA Kabupaten Maros

memperoleh pridikat sebagai Koperasi Berprestasi jenis Konsumen Tingkat Nasional

(Berdasarkan Keputusan Mentri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor :

11/Kep/M.KUKM/V1/2015 tanggal 29 juni 2017), tahun 2018KP-RI AMANAH KOPEMDA

KABUPATEN MAROS. Dalam meningkatkan pelayanannya kepada amggotanya pihak

KP-RI KOPEMDA Kabupaten Maros menjalin kerja sama dengan beberapa perbankan,

Toko grosir dan lembaga keuangan lainnya. Keanggotaan KP-RI KOPEMDA Kabupaten

Maros terdiri daripegawai Negri Sipil lingkup Pemerintah Kabupaten Maros tersebar di

berbagai Kantor,Dinas Badan. Dan sekolah-sekolah.

B. Visi danMisi Organisasi

1. Visi

Mewujudkan Koperasi SehatMenuju Maros Lebih Baik

2. Misi

MeningkatkanPelayananKepadaAnggota

MeningkatkanKetertibanPengelolaanAdministrasi

Meningkatkan Bidang Usaha

Meningkatkan SDM Karyawan ,Pengurus danPengawas

MenjalinKerja Sama Dengan Perbankan Dan Usaha Mikro

Membentuk Kantong–kantong Pelayanan Kepada Unit Kerja Lingkup

Pemda.

C. StrukturOrganisasi KP-RI Kopemda Kabupaten Maros

Gambar 4.1 PERIODE TAHUN BUKU 2014 S.D 2019

D. Job Description

1. Rapat Anggota Koperasi

Rapat Anggota koperasi adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang

bertugas menentukan dan memetuskan kebijakan-kebijakan umum dalam organisasi

dan manajemen koperasi. Bebrapa kepetusan penting yang biasanya di tetapkan

melalui rapat anggota antara lain adalah :

a. Menetapkam anggaran dasar

b. Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi,manajemen dan usaha

koperasi

c. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas

d. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

e. Pengesahan laporan keuangan, pengesahan pertanggungjawaban pengurus

dalam pelaksanaan tugasnya

f. Pembagian sisa hasil usaha

g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

2. Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi adalah pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah di

tetapkan dalam rapat anggota koperasi, pengurus di pilih oleh anggota dalam rapat

anggota untuk masa jabatan paling lama untuk lima tahun.Tugas pengurus koperasi

ada 6 yaitu :

a. Mengelola koperasi dan usahanya

b. Mengajukan rencana kerja

c. Menyelenggarakan rapat anggota

d. Mengajukan laporan keuangan

e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventarisasi secara tertib

f. Memilihara daftar buku anggota dan pengurus

3. Pengawas Koperasi

Pengawas koperasi adalah orang yang di pilih oleh anggota koperasi dalam rapat

anggota untuk mengawasi pengurus koperasi dan pelaksanaan harian koperasi

dalam menjalankan tugas sehari untuk mengelolah dan mengembangkan koperasi,

pengawas koperasi juga bertanggung jawab kepada rapat anggota. Tugas pengawas

koperasi adalah :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan

koperasi

b. Membuat laporan tertulis.

E. Perputaran Modal kerja (WCTO)

Hasil perhitungan neraca dan SHU Di lihat dari perputaran modal kerja (WCTO)

Koperasi KP-RI koemda kabupaten maros dari tahun 2014-2018 adalah :

Aktiva lancar-Hutang LancarRumus : X 100%

Penjualan

7.862.632.441.74 – 4.783.294.863.802014 := X 100% = 7.86%

2.162.174.074.24

8.785.474.237.48 – 4.710.952.415.002015 = X 100% = 8.78%

2.261.180.181.52

9.732.510.711 - 4.551.025.9412016 = X 100% = 9.73%

43.431.189

11.097.983.242 - 4.608.127.8532017 = X 100% = 1.10%

2.544.862.07

9.833.040.290 - 4.285.115.9602018 = X 100% = 9.83%

2.735.515.929

Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan

tersebut akan di sajikan kedalam tabel tersebut :

Tabel 1: Rekapitulasi hasil perhitungan Perputaran Modal Kerja (WCTO)

Tabel 4.1 b KP-RI Kopemda Kbt.MarosTahun 2014-2018

No Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Penjualan WCTO

1 2014 7.862.632.441.74 4.783.294.863.80 162.174.074.24 7.86%

2 2015 8.785.474.237.48 4.710.952.415.00 261.180.181.52 8.78%

3 2016 9.732.510.711 4.551.025.941 443.431.189 9.73%

4 2017 11.097.983.242 4.608.127.853 2.544.862.079 1.10%

5 2018 9.833.040.290 4.285.115.960 2.735.515.929 9.83%

Sumber: Data yang di olah

PENINGKATAN DAN PENURUNAN WCTO

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas menununjukan bahwa

perputaran modal kerja perusahaan pada tahun 2014 sebesar 7.86% artinya kemampuan

modal kerja neto berputar sebanyak 7.86% dalam satu periodenya. Secara berturut-turut

0

2E+09

4E+09

6E+09

8E+09

1E+10

1.2E+10

2014 2015 2016 2017 2018

AKTIVA LANCAR

HUTANG LANCAR

PENJUALAN

WCTO

perputaran modal kerja pada tahun 2015 sebanyak 8.78%, tahun 2016 sebanyak 9.73%,

tahun 2017 sebanyak 1.10%, dan tahun 2018 sebanyak 9.83%.

F. Analisis rasio profitabilitas

Profitabilitas Adalah kemampuan-kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dengan semua modal yang bekerja di dalamnya. Analisis kinerja keuangan

KP-RI Kopemda Kabubaten Maros di tinjau berdasarkan profitabilitas untuk periode

tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Net Profit Margin

Sisa hasil usaha

Rumus = X 100%

Penjualan/Pendapatan

402.215.586.292014 = X 100% = 18.60%

2.162.174.074.24

470.160.583.562015 = X 100% = 20.79%

2.261.180.181.52

561.712.9142016 = X 100% =126,67 %

443.431.189

628.627.0962017 = X 100% =24.70%

2.544.862.079

661.222.0862018 = X 100% = 24.17 %

2.735.515.929

Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan tersebut akan

di sajikan ke dalam tabel berikut :

Tabel 2 : Rekapitalasi hasil perhitungan net profit margin.

Tabel 4.2KP-RI Kopemda Kabupaten MarosTahun 2014-2018

No Tahun Sisa hasil usaha Penjualan/pendapatan Net Profit Margin

1 2014 402.215.586.29 2.162.174.074.24 18.60%

2 2015 470.160.583.56 2.261.180.181.52 20.79%

3 2016 561.712.914 443.431.189 126.67%

4 2017 628.627.096 2.544.862.079 24.70%

5 2018 661.222.086 2.735.515.929 24.17%

Sumber : Data yang di oleh.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat di ketahui bahwa net profit margin pada

tahun 2014 Sebesar 18,60%. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan 20,79%. Kemudian

pada tahun 2016 Net profit margin mengalami peningkatan lagi sebesar 126,67%.

Kemudian pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 24,70%, kemudian pada

tahun 2018 kembali mengalami penurunan menjadi 24,17% Berdasarkan dari Net profit

margintingkat profobalitas KP-RI Kopemda Kabupaten Maros di kategorikan sehat

karena persentase net profit margin pernah berada di atas 100%.

2. Return On Asset

Sisa hasil usahaRumus = X 100%

Total Aktiva

402.215.586.292014 = X 100% = 4,59%

8.749.899.559.25

470.160.583.56

2015 = X 100% = 4,85%9.683.556.245.19

561.712.9142016 = X 100% = 5,27%

10.645.208.852

628.627.0962017 = X100% = 5,24% %

11.982.096.872

661.222.0862018 = X 100% = 5,32 %

12.419.102.473

Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan tersebut akan

disajikan kedalam tabel berikut :

Tabel 3 : Rekapitalasi hasil perhitungan Return On Asset

Tabel 4.3KP-RI Kopemda Kabupaten MarosTahun 2014-2018

No Tahun Sisa hasil usaha Total Aktiva

Return On

Asset

1 2014 402.215.586.29 8.749.899.559.25 4,59%

2 2015 470.160.583.56 9.683.556.245.19 4,85%

3 2016 561.712.914 10.645.208.852 5,27%

4 2017 628.627.896 11.982.096.872 5,24%

5 2018 661.222.086 12.419.102.473 5,32%

Sumber : Data yamg di olah.

Berdasrkan hasil yang di perhitungan di atas dapat di ketahui bahwa Return on asset

pada tahun 2014sebesar 4,59%. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar 4,85%

kemudian pada tahun 2016 kembali terjadi peningkatan sebesar 5,27%, kemudian pada

tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 5,24% , dan pada tahun 2018 mengalami

peningkatan sebesar 5,32%. berdasarkan dari return on asset tingkat profitabilitas KP-

RI Kopemda Kabupaten Maros di kategorikan kurang baik karena presentase return on

asset berada di bawah 8%.

3. ROE

Sisa hasil usahaRumus = X100%

Modal sendiri

402.215.586.292014 = X 100 % = 4,59%

8.749.899.558.95

470.160.583.562015 = X 100% = 4,85%

9.683.556.245.19

561.712.9142016 = X 100% = 10,15%

5.532.469.997

628.627.0962017 = X 100% = 9,31%

6.745.341.923

661.222.0862018 = X 100% = 8,84%

7.472.764.427

Setelah di lakukan perhitungan tersebut di atas maka hasil perhitungan tersebut

akan di sajikan ke dalam tabel berikut :

Tabel 4 : Rekapitalasi hasil perhitungan ROE.

Tabel 4.4KP-RI Kopemda Kabupaten MarosTahun 2014-2018

No Tahun Sisa hasil usaha Modal sendiri ROE

1 2014 402.215.586.29 8.749.899.558.95 4,59%

2 2015 470.160.583.56 9.683.556.245.19 4,85%

3 2016 561.712.914 5.532.469.997 10,15 %

4 2017 628.627.896 6.745.341.923 9,31%

5 2018 661.222.086 7.472.764.427 8.84 %

TABEL 5: Rekapitulasi perhitangan rasio keuangan koperasi KP-RI Kopemda

Kabubapet Maros.

Tabel 4.5

RATIO TAHUN KETERANGAN PENINGKATANDAN PENURUNAN

Perputaran modalkerjaWCTO

2014 7,86% 2014-2015

Mengalami peningkatansebanyak 92%

2015 8,78% 2015-20416

Mengalami peningkatansebanyak 95%

2016 9,73% 2016-2017

Mengalami penurunsebanyak 8,63%

2017 1,10% 2017-2018

Mengalami peningkatansebanyak 8,73%

2018 9,83%

Rasioprofitabilitas

Net profit margin

2014 18,60% 2014-2015

Mengalami peningkatansabanyak 2,19 %

2015 20,79% 2015-2016

Mengalami peningkatansebanyak 105,8%

2016 126,67% 2016-2017

Mengalami penurunansebanyak 101,9%

2017 24,70% 2017-2018

Mengalami penurunansebanyak 53%

2018 24,17%

Return on asset 2014 4,59% 2014-2015

Mengalami peningkatansebanyak 26%

2015 4,85% 2015-2016

Mengalami peningkatansebanyak 42%

2916 5,27% 2016-2017

Mengalami penurunansebanyak 3%

2017 5,24% 2017-2018

Mengalami peningkatansebanyak 8%

2018 5,32%

ROE 2014 4,59% 2014-2015

Mengalami peningkatansebanyak 56%

2015 4,85% 2015-2016

Mengalami peningkatansebanyak 53%

2016 10,15% 2016-2017

Mengalami penurunansebanyak 84%

2017 9,31% 2017-2018

Mengalami penurunansebanyak 47%

2018 8,84%

Kinerja keuangan pada koperasi KP-RI Kopemda Kabupaten Maros di tinjau dari

perputaran modal kerja (WCTO) Dari tahun 2014-2015 perputaran modal kerja (WCTO)

Mengalami peningkatan sebanyak 92%, kemudian pada tahun 2015-2016 perputaran modal

kerja (WCTO) mengalami peningkatan sebanyak 95%. Dan pada tahun 2016-2017

mengalami penurunan sebanyak 8,63% kemudian pada tahun 2017-2018 mengalami

peningkatan sebanyak 8,73%. Analisis kinerja keuangan di tinjau dari Rasio Profitabilitas

atau rentabilitas, berdasarkan perhitungan Net Profit margin pada tahun 2014-2015

mengalami peningkatan sebanyak 2,19% kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami

penigkatan sebanyak 105,8%, kemudian pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan

sebanyak 101,9%, dan pada tahun 2017-2018 mengalami penurunan sebanyak 53%,

sedangkan pada return on asset pada tahun 2014-2015 mengalami peningkatan sebanyak

26%, kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami peningkatan sebanyak 53%, kemudian

pada tahun 2016-2017 mengalami penurunan sebanyak 3% dan pada tahun 2017-2018

mengalami peningkatan sebanyak 8%, sedangkan pada ROE Pada tahun 2014-

2015mengalami peningkatansebanyak 56%% kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami

peningkatan kembali sebanyak 53%. Kemudian pada tahun 2016-2017

mengalamipenurunan sebanyak 84% dan pada tahun 2017-2018 kembali mengalami

penurunan sebanyak 47% Karena terjadinya komposisi sisa hasil usaha dan total aktiva

yang tidak seimbang.

G. Hubungan WCTO Dengan Sisa Hasil Usaha (SHU)

Dengan demikian dapat di katakan bahwa modal sendiri dapat berpengaruh

terhadap perolehan sisa hasil usaha (SHU). Semakin besar modal sendiri yang di setor di

harapkan koperasi dapat memperoleh sisa hasil usaha yang besar.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis dan pada pembahasan pada bab sebelumnya

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai baerikut:

1. Perputaran modal kerja (worcking capital turn over)

Kinerja keuangan pada koperasi KP-RI Kopemda Kabupaten Maros di tinjau dari

perputaran modal kerja 2014-2018 dapat di katakan sehat. Hal ini di karenakan nilai

rata-rata perputaran modal kerja (wcto) selama kurun waktu 5 tahun berturut-turut

sudah mencapai tingkat modal kerja 10% meskipun pada tahun 2014-2015

mengalami peningkatan sebanyak 92% kemudian pada tahun 2015-2016 kembali

mengalami peningkatan sebanyak 95%, kemudian pada tahun 2016-2017

mengalami penurunan 8,63% dan pada tahun 2017-2018 mengalami peningkatan

sebanyak 8,73%. hal ini menandakan bahwa kinerja keuangan Koperasi KP-RI

Kopemda Kabupaten Maros yang di ukur dengan worcking capital turn over. Dapat di

katakan kurang sehat apabila di ukur dari tingkat perputaran modal kerja.

2. Analisi kinerja keuangan di tinjau dari Rasio profitabilitas atau rentabilitas,

berdasarkan perhitungan net profit margin, pada tahun 2014-2015 mengalami

peningkatan sebanyak 2,19% kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami

peningkatan sebanyak 105,8% , kemudian pada tahun 2016-2017 mengalami

penurunan sebanyak 101,9% dan pada tahun 2017-2018 kembali mengalami

penurunan sebanyak 53%. Berdasarkan dari net profit margin tingkat profitabilitas

KP-RI Kopemda kabupaten maros di kategorikan sehat karena presentase net profit

margin pernah berada di atas 100%, sedangkan pada Return on asset pada tahun

2014-2015 mengalami peningkatan sebanyak 26% kemudian pada tahun 2015-2016

mengalami peningkatan sebanyak 42%, dan pada tahun 2016-2017 mengalami

penurunan sebanyak 3%, dan pada tahun 2017-2018 mengalami peningkatan

sebanyak 8%. Sedangkan pada ROE Pada tahun 2014-2015 mengalami

peningkatan sebanyak 56%, kemudian pada tahun 2015-2016 mengalami

peningkatan sebanyak 53%, dan pada tahun 2016-2017 mengalami penurunan

sebanyak 84%, dan pada tahun 2017-2018 kembali mengalami penurunan sebanyak

475. karena terjadinya komposisi dan sisa hasil usaha dan total aktiva yang tidak

seimbang. Berdasarkan dari return on infestment asset profitabilitas KP-RI Kopemda

Kabupaten Maros di kategorikan sehat karena berada di atas presentase 10%

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran saran yang penulis sampaikan dan

mungkin dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut:

1. Bagi peniliti selanjutnya sedapat mungkin tahunya di tambah rasio-rasio lain yang

dapat menunjang penelitian, karena penulis menyadari penelitian ini mungkin

masih jauh dari kesempurnaan.

2. Bagi koperasi khususnya KP-RI Kopemda Kabupaten Maros , pengelolaan

perputaran modal kerja sedapat mungkin di lakukan dengan tindakan yang baik

dengan memperhatikan segala kemungkinan yang ada. Dan juga manajemen

dana harus lebih di tingkatnya agar kedepannya jauh lebih baik dan sedapat

mungkin.dapat menyaingi lembaga keuangan mikro syariah lainnya serta bank

umum swasta maupun BUMN Lainnya secara luas. Sedangkan analisis

profetabilitas koperasi KP-RI Kopemda Kabupaten Maros selama 5 periode yaitu

2014 sampai dengan tahun 2018 profetabilitas masih rendah, penurunan ini di

sebabkan kinerja pengurus yang kurang optimalkan dan kepedulian anggota

terhadap koperasi yang menurun, untuk itu KP-RI Kopemda Kabupaten Maros

harus meningkatkan profit margin dengan menekan biaya-biaya operasi yang

tidak efektif dan mempertinggi asset turn over yaitu denan meningkatkan

penjualan sehingga asset yang di miliki dapat dimanfaatkan semaksmal mungkin

untuk meningkatkan laba.

DAFTAR PUSTAKA

Aji Deci Alvionita (2016). Analisis efesiensi penggunaan modal kerja pada koperasiruhui rahayu sekertariat daerah provinsi Kalimantan timur di samarinda, UniversitasMulawarman,

Achmad Ardin Akrom, Sri Mangesti Rahayu, Raden Rustam Hidayat (2014). Analisispengelolaan modal kerja pada kas dan piutang untuk meningkatkan profobilitas,Universitas brawijaya malang.

Anna Nurfakhana (2015). Pengaruh modal kerja terhadap laba usaha pada koperasi serbausaha sejati mulia jakarta, Universitas indraprasta PGRI,

jakarta.

Aripin Setio (2001). Koperasi teori dan Praktek. Cetakan kesembilan, jakarta, Erlangga

Menurut Bambang Riyanto (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4 cetakanke empat, penerbit BFEE, YOGYAKARTA

Dewi Istiqomah Aminin topowijono Sri sulasmiyati, (2014) Universitas Brawijaya Malang

Elina Dewi Rachmatika (2015). Analisis efektifitas pengelolaan modal kerja dalam rangkameningkatkan profitabilitas, Universitas brawijaya malang.

Kasmir 2012. Analisalaporankeuangan, penerbit pada PT .Raja Grafindopersada, jakarta

Kasmir 2008. análisislaporankeuangan. Penerbit PT Raja Grafindo.Jakarta

K.R. Subramayan (2010:4) Analisa laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknikanalisa untuk laporan keuangan

Mufidah dan Ady soejoto (2014). Pengaruh modal sendiri Terhadap sisa Hasil uasaha Dikoperasi Wanita tutur mandiri mojokerto

Munawir 2010. Analisalaporankeuangan. Edisi 4. Yogyakarta, Liberty

Ni Made Winny Dwi Kusumarini, Ni Made Tisnawati (2015). Kualitas pelayanan, partisipasianggota dan pengaruh terhadap SHU koperasi fungsiona, Universitas Udayana.

Ni Kadek Sumita Dewik (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi sisa hasil usaha (SHU)koperasi simpan pinjam (KSP) di kecamatan kuta utarakabupaten badung, UniversitasUdayana (unud), bali, indonesia.

Nyoman Agus Tri Arwana (2014). Pengaruh biaya operasional dan simpan pinjam terhadapsisa hasil usaha koperasi simpan pinjam (KSP) ‘X” Singaraja, Universitas pendidikanganesha singaraja, indonesia.

Rudianto 2010. Akuntansikoperasi, edisikedua.JakartaYayan Rustiana (2013). Hubungan simpanan wajib dengan sisa hasil usaha koperasi,

Universitas Stie La tansa mashiro, Rangkasbitung.

Safroni Israsosiawan (2014). Pengaruh pengembangan usaha koperasi terhadappeningkatan sisa hasil Usaha pada koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) iainmataram

.

LAMPIRAN

Bentuk dan susunan laporan keuangan

Adapun laporan keuangan yang terdapat pada koperasi KP-RI Kopemdaka

bupaten maros terdiri atas:

1. Neraca

Neraca adalah suatu daftar keuangan yang memuat di dalamnya harta, utang dan

modal pada suatu saat tertentu. Sebagai gambaran neraca koperasi KP-RI Kopemda

Kabupaten Maros Adalah sebagai berikut di bawah ini:

TABEL 1:

NERACAPERIODE TAHUN 2014

NOPER

KKETERANGAN TAHUN

2014

NOPER

KKETERANGAN TAHUN

20141 AKTIVA 2 PASSIVA

10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang jangkapendek

100 Kas 3.219.214.00 2011 Hutang dagang 1.597.572.00

101 Bank 580.172.66y4.49

2012 Hutang lain-lain -

1021 Piutang unit toko 12.670.468.62

Jmlh hutangjangka pendek

1.597.572.00

1023 Piutang unit KSP 6.691.608.465.71

21 Hutang jangkapanjang

1024 Piutang KSPLainnya

298.623.170.00

2111 HutangbankBKE

2.907.424.262.

00

103 Persediaan barang 23.801.175..00

2113 Bank syariahcab. Maros

1.260.963.916.

00105 Penyertaan 35.108.214.0

92114 Bank BTN

Syariahmksr495.066.250.0

0106 Tab. Jaminan

kredit217.429.069.

832115 Hutang lainnya 118.24

2.863.80

107 Amortasi - Jumlah hutangjangka pendek

4.781.697.291.

80Jumlah aktivalancar

7.862.632.441.74

Jumlah hutang 4.783.294.863.

8030 MODAL3011 Simpanan

pokok58.260.000.00

11 AKTIVA 3012 Simpanan wajib 3.211.352.657.

00110 Investasi tanah 3013 Simp.khusus

sukarela9.821.684.00

111 Bangunan 302 Cad .penyisihan PTT

219.726.463.0

0112 Kendaraan 303 Dana-dana 65.228.

304.86113 Investaris unit KSP114 Investaris unit toko SISA HASIL

USAHA116 Akm.penyu.A.tetap 39 SHU 402.21

5.586.29

Jumlah aktiva tetap Jumlah modaldan SHU

3.966.604.695.

15Jumlah 8.749.899.55

9.25Jumlah 8.749.8

99.558.95

TABEL 2NERACA

PERIODE TAHUN 2015NOPER

KKETERANGAN

TAHUN2015

NOPER

KKETERANGA

N

TAHUN2015

1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang

jangkapendek100 Kas 1.376.939.0

02011 Hutang

dagang4.310.380.00

101 Bank 927.250.366.49

2012 Hutang lain-lain

-

1021 Piutang unit toko 10.684.083.00

Jmlh hutangjangkapendek

4.310.380.00

1023 piutang unit KSP 7.073.681.350.47

21 Hutangjangkapanjang

1024 Piutang KSPLainnya

429.782.322.60

2111 Hutang bankBKE

2.356.797.452.

00103 Persediaan barang 40.410.240.

002113 Bank syariah

cab. Maros1.733.556.902.

00105 Penyertaan 41.108.214.

092114 Bank BTN

syariah cab.Mksr

420.287.681.0

0106 Tab. Jaminan kredit 261.180.721

.832115 Hutang lainnya 196.00

0.000.00

Jumlh hutangjangkapanjang

4.706.642.035.

00Jumlh aktiva lancar 8.785.474.2

37.48Jumlahhutang

4.710.952.415.

0030 MODAL

3011 Simpananpokok

61.435.000.00

11 AKTIVA TETAP 3012 Simpananwajib

4.013.179.238.

00110 Investasi tanah 130.000.000

.003013 Simpnn

khusussukarela

22.943.184.00

111 Bangunan 685.000.000.00

302 Cad.penyisihan PTT

300.169.580.7

4112 Kendaraan - 303 Dana-dana 104.71

6.243.89

113 Investaris unit KSP 167.096.970.00

4.502.443.247

114 Investaris unit Toko 29.497.237.00

SISA HASILUSAHA

116 Akm.peny.A.tetap (111.512.199.29)

SISA HASILUSAHA

470.160.583.5

6Jumlah aktiva tetap 898.082.007

.7139 Jumlah Modal

dan SHU4.972.603.830.

19JUMLAH 9.683.556.2

45.19JUMLAH 9.683.5

56.245.19

TABEL 3:NERACA

PERIODE TAHUN 2016NOPER

K

KETERANGAN TAHUN2016

NOPER

K

KETERANGAN

TAHUN2016

1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang

jangkapendek

100 Kas kantor 99.661.416 2011 Hutangdagang

4.719.610

101 Kas bank 794.023.220 2012 Hutang lain-lain

38.617.008

1021 Piutang unit took 43.419.674 Jumlahhutangjangkapendek

43.336.618

1023 Piutang kredit KSP 8.388.925.002

103 Persediaan barang 29.468.434 21 Hutangjangkapanjang

105 Penyertaan 43.363.614 2111 Hutang bank 4.507.689.323

106 Tab. Jaminanbarang

333.649.352 2113 Hutanglainnya

-

Jumlah aktivalancer

9.732.510.711

2114 Jumlahhutangjangkapanjang

4.507.689.323

2115 Jumlahhutang

4.551.025.941

30 Modal3011 Simpangan

anggota5.045.008.111

302 Cad.penyisihan PTT

394.201.697

303 Dana-dana 93.260.188

Jumlahmodal

5.532.469.997

11 AKTIVA TETAP110 Tanah dan

bangunan815.000.000

112 Kendaraan 14.940.000 SISA HASILUSAHA

113 Inventaris 242.159.184 SHU 561.712.914

116 Akm.penyu.A.tetap (159.401.043)

Jumlah aktiva tetap 912.269.141 JumlahmodaldanSHU

6.094.182.910

JUMLAH AKTIVA 10.645.208.852

JUMLAHPASIVA

10.645.208.85

1Sumber: pertanggung jawaban pengurus KP-RI kopemda kbt. Maros

TABEL 4:NERACA

PERIODE TAHUN 2017NOPERK

KETERANGANTAHUN2017

N0PERK KETERANG

AN

TAHUN2017

1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang

jangkapendek

100 Kas kantor 46.256.795 2011 Hutangdagang

30.185.533

101 Kas bank 1.614.064.825

2012 Hutang lain-lain

213.248.500

1021 Piutang unit took 46.238.201 Jumlahhutangjangkapendek

243.434.033

1023 Piutang kredit KSP 9.078.389.100

103 Persediaan barang 61.736.737 21 Hutangjangkapanjang

105 Penyertaan/penyisihan

225.897.584 2111 Hutang bank 4.364.693.820

106 Tab.kredit jaminan 25.400.000 2113 Hutanglainnya

-

Jumlah aktivalancer

11.097.983.242

2114 Jumlahhutangjangkapanjang

4.364.693.820

2115 Jumlahhutang

4.608.127853

30 Modal3011 Simpangan

anggota6.099.258..421

302 Cadanganumum

505.544.281

303 Dana-dana 139.539.221

11 AKTIVA TETAP Jumlahmodal

6.745.341.923

110 Tanah danbangunan

815.000.000

112 Kendaraan 14.940.000 399 SISA HASILUSAHA

113 Inventaris 257.297.768 SHU TAHUNBERJALAN

628.627.096

116 Akm.penyu.A.tetap 203.124.138Jumlah aktiva tetap 884.113.630 Jumlah

modal danSHU

7.373.969.019

JUMLAH AKTIVA 11.982.096.872

JUMLAHPASIVA

11.982.096.87

2

TABEL 5:NERACA

PERIODE TAHUN 2018

NOPERK

KETERANGAN TAHUN 2018 NOPERK

KETERANGAN

TAHUN2018

1 AKTIVA 2 PASIVA10 AKTIVA LANCAR 20 Hutang

jangkapendek

100 Kas kantor 76.876.101 2011 Hutangdagang

39.444.832

101 Kas bank 385.616.235 2012 Hutang lain-lain

289.868.091

1021 Piutang unit took 74.632.920 Jumlahhutangjangkapendek

329.312.923

1023 Piutang kredit KSP 8.816.275.765

103 Persediaan barang 117.196.610 21 Hutangjangkapanjang

105 Penyertaan/penyisihan

256.042.659 2111 Hutang bank 3.955.803..037

106 Tab.kredit jaminan 97.400.000 2113 Hutanglainnya

Biaya di bayar dimuka

6.000.000 2114 Jumlahhutangjangkapanjang

3.955.803.037

9.833.040.290

2115 Jumlahhutang

4.285.115.960

30 Modal3011 Simpangan

anggota7.080.023.875

302 Cadanganumum

214.613.399

303 Dana-dana 178.12

7.15611 AKTIVA TETAP Jumlah

modal7.472.764.427

110 Tanah danbangunan

2.561.000.000

112 Kendaraan 14.940.000 399 SISA HASILUSAHA

113 Inventaris 302.593.185 SHU TAHUNBERJALAN

661.222.086

116 Akm.penyu.A.tetap (247.471.002)

Jumlah aktiva tetap 2.586.062.183

Jumlahmodal danSHU

8.133.986.513

JUMLAH AKTIVA 12.419.102.473

JUMLAHPASIVA

12.419.102.47

3Sumber: pertanggung jawaban pengurus KP-RI kopemda kbt. Maros

2. Laporan sisa hasil usaha

Adapun laporan sisa hasil usaha dari Koperasi KP-RI Kopemda kabupaten maros

daat di lihat pada berikut ini :

TABEL 6: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2014

NOPERK KETERANGAN

TAHUN2014

1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA/PENJUALANPendapatan kredit reguler 1.807.240.664.83Pendapatan Adm KSP 245.783.326.91Pendapatan lain-lain/Adm 7.198.280.00Pendapatan jasa kredit mini 11.905.990.50Pendapatan kredit insedentil 34.365.136.00Pendapatan kredit khusus 13.185.982.00PENDAPATAN UNIT KSP 2.119.679.380.24Penjualan tunai 7.883.991.00Penjualan kredit 276.423.220.00PENDAPATAN UNIT PERTOKOAN 284.307.211.00PENDAPATAN LAIN-LAIN/BUNGABANK

8.512.008.00

JUMLAH PENDAPATAN SEBELUMHPP

2.412.498.599.24

HARGA POKOK PENJUALAN 250.324.525.00JUMLAH PENDAPATAN KOTOR 2.162.174.074.24

2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 53.202.000.00Biaya tenaga kerja 225.350.000.00Biaya keuangan/bunga pinjaman 889.916.600.00Biaya organisasi 379.033.896.00Biaya umum 20.296.245.00

Biaya rat 100.543.550.00Honor pengurus dan BP _Biaya lain-lain 11.250.000.00Biaya administrasi 53.063.460.00Biaya penyusutan 27.302.736.95JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.759.958.487.95JUMLAH 402.215.586,29

TABEL 7: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA 2015

NOPERK

KETERANGAN TAHUN2015

1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA/PENJUALANPendapatan kredit reguler 1.785.642.93923Pendapatan Adm KSP 276.118.080.00Pendapatan lain-lain/Adm 12.232.180Pendapatan jasa kredit mini 11.704.551.30Pendapatan kredit insedentil 20.033.253.99Pendapatan kredit khusus 74.832.825.00PENDAPATAN UNIT KSP 2.180.563.829.52Penjualan tunai 11.276.369.00Penjualan kredit 347.247.570.00PENDAPATAN UNIT PERTOKOAN 358.523.939.00PENDAPATAN LAIN-LAIN/BUNGABANK

8.910.759.00

JUMLAH PENDAPATAN SEBELUMHPP

2.547.998.527.52

HARGA POKOK PENJUALAN 286.818.346.00JUMLAH PENDAPATAN KOTOR 2.261.180.181.52

2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 59.250.000.00Biaya tenaga kerja 230.450.000.00Biaya keuangan/bunga pinjaman 811.630.479.00Biaya organisasi 453.836.528.00Biaya umum 31.849.150.00Biaya rat 109.182.500.Biaya pajak bumi dan bangunan (ruko) -Biaya lain-lain -Biaya administrasi 57.290.893.00Biaya penyusutan 37.525.047.96JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.791.019.597.96LABA ( RUGI) BERSIH 470.160.583.56

TABEL 8: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2016

NOPERK

KETERANGAN TAHUN2016

1 PENDAPATANPENDAPATAN JASAKSP/PEMJUALAN

PENDAPATAN UNIT KSPPendapatan kredit reguler 2.018.09.726Pendapat adm KSP 304.822.111Pendapatan jasa kredit mini 11.942.512Pendapatan kredit insendentil 14.636.636Pendapatan kredit khusus 51.571.741Sub total pendapatan KSP 2.401.382.725PENDAPATAN UNIT PERTOKOANPenjualan tunai 13.681.175Penjualan redit 429.750.014Sub penjualan toko 443.431.189

2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 22.250.000Biaya tenaga kerja 428.813.333Biaya keuangan/bunga pinjaman 731.726.532Biaya organisasi 432.740.300Biaya operasional tagihan 76.000.000Biaya umum 44.839.243Biaya rat 131.690.995Biaya pajak bumi dan bangunan (ruko) 25.368.508Biaya lain-lain 33.747.290Biaya penyusutan 45.888.844JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.973.065.045LABA (RUGI) BERSIH 561.712.914

TABEL 9: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2017

NOPERK

KETERANGAN TAHUN2017

1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA KSP/PENJUALANPendapatan unit KSP 2.130.260.615Pendapatan administrasi 302.681.699Pendapatan tunai/kredit pertokoan 466.668.859Harga pokok penjualan 367.399.247Pendapatan lain-lain/bunga bank 12.620.153JUMLAH PENDAPATAN DANPENJUALAN (KOTOR)

2.544.862.079

2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 28.843.000Biaya tenaga kerja 434.304.933Biaya keuangan/bunga injaman 641.831.520Biaya organisasi 427.442.510

Biaya oerasional tagihan 50.052.574Biaya umum 41.776.010Biaya rat 240.089.300Biaya pajak 6.283.614Biaya lain-lain 1.888.427Biaya penyusutan 43.723.95JUMLAH BIAYA-BIAYA 1.916.234.983LABA (RUGI)BERSIH SETELAH PAJAK 628.627.096

TABEL 10: PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA TAHUN 2018

NOPERK

KETERANGAN TAHUN 2018

1 PENDAPATANPENDAPATAN JASA KSPPENDAPATAN UNIT KSP 2.514.774.710Pendapatan unit pertokoan -Penualan tunai 45.664.142Penjualan kredit 490.428..393Sub total penjualan toko 536.092.535Harga pokok penjualan 343.305.225Pendapatan lain-lain/bunga bank 27.953.909TOTALPENDAPATAN/PENJUALAN(KOTOR)

2.735.515.929

2 BIAYA-BIAYABiaya pemasaran 12.942.266Biaya tenaga kerja 598.200.700Biaya keuangan/bunga pinjaman 753.516.435Biaya organisasi 428.28.667Biaya operasional tagihan 47.377.811Biaya umum 30.933.850Biaya rat 107.485.000Biaya pelatihan anggota 36.000.000Biaya pajak 6.353.163Biaya lain-lain 8.843.301Biaya penyusutan 44.392.651JUMLAH BIAYA-BIAYA 2.074.293.843LABA(RUGI) BERSIH 661.222.086

DAFTAR PUSTAKA

Aji Deci Alvionita (2016). Analisis efesiensi penggunaan modal kerja padakoperasi ruhui rahayu sekertariat daerah provinsi Kalimantan timur disamarinda, Universitas Mulawarman,

Achmad Ardin Akrom, Sri Mangesti Rahayu, Raden Rustam Hidayat (2014).Analisis pengelolaan modal kerja pada kas dan piutang untuk meningkatkanprofobilitas, Universitas brawijaya malang.

Anna Nurfakhana (2015). Pengaruh modal kerja terhadap laba usaha padakoperasi serba usaha sejati mulia jakarta, Universitas indraprasta PGRI,

jakarta.

Aripin Setio (2001). Koperasi teori dan Praktek. Cetakan kesembilan, jakarta,Erlangga

Menurut Bambang Riyanto (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan,Edisi 4 cetakan ke empat, penerbit BFEE, YOGYAKARTA

Dewi Istiqomah Aminin topowijono Sri sulasmiyati, (2014) Universitas BrawijayaMalang

Elina Dewi Rachmatika (2015). Analisis efektifitas pengelolaan modal kerjadalam rangka meningkatkan profitabilitas, Universitas brawijaya malang.

Kasmir 2012. Analisalaporankeuangan, penerbit pada PT .Raja Grafindopersada,jakarta

Kasmir 2008. análisislaporankeuangan. Penerbit PT Raja Grafindo.Jakarta

K.R. Subramayan (2010:4) Analisa laporan keuangan adalah aplikasi dari alatdan teknik analisa untuk laporan keuangan

Mufidah dan Ady soejoto (2014). Pengaruh modal sendiri Terhadap sisa Hasiluasaha Di koperasi Wanita tutur mandiri mojokerto

Munawir 2010. Analisalaporankeuangan. Edisi 4. Yogyakarta, Liberty

Ni Made Winny Dwi Kusumarini, Ni Made Tisnawati (2015). Kualitas pelayanan,partisipasi anggota dan pengaruh terhadap SHU koperasi fungsiona,Universitas Udayana.

Ni Kadek Sumita Dewik (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi sisa hasilusaha (SHU) koperasi simpan pinjam (KSP) di kecamatan kutautarakabupaten badung, Universitas Udayana (unud), bali, indonesia.

Nyoman Agus Tri Arwana (2014). Pengaruh biaya operasional dan simpanpinjam terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam (KSP) ‘X”Singaraja, Universitas pendidikan ganesha singaraja, indonesia.

Rudianto 2010. Akuntansikoperasi, edisikedua.JakartaYayan Rustiana (2013). Hubungan simpanan wajib dengan sisa hasil usaha

koperasi, Universitas Stie La tansa mashiro, Rangkasbitung.

Safroni Israsosiawan (2014). Pengaruh pengembangan usaha koperasi terhadappeningkatan sisa hasil Usaha pada koperasi pegawai republik indonesia (KPRI)iain mataram

.