ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan...

95
ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL DENGAN KUALITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015 ) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh Desi Alivia NIM 7211413140 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan...

Page 1: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN

TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL

INTELEKTUAL DENGAN KUALITAS KOMITE

AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

(Studi Empiris Pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015 )

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Desi Alivia

NIM 7211413140

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan; Maka apabila engkau telah

selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”

(QS. Al –Insyirah 94: 6-7).

“ Tidaklah Allah menutup satu pintu kebaikan bagi seorang hamba, kecuali Allah

bukakan pintu lain untuk rahmat-Nya” (Ibnul Qayim R.A)

Persembahan:

My Super Dad, sosok yang paling saya hormati dan

saya sayangi Bapak Badriyanto

My Inspiring Mom, Ibu Rodiyah, yang selalu

menjadi penyemangat langkahku.

Adikku tersayang Tiara Anggraeni, jadilah lebih

baik dari Mba Desi

Segenap Keluarga Besar di Banjarnegara, Jakarta,

dan Lahat, Sumatera Selatan terima kasih atas segala

doa dan dukungannya

Sahabat-sahabatku Uut, Tika, Yuli

Sahabat-sahabatku Kak Epi, Kak Yunda dan Febri

dan teman – teman seperjuangan di Akuntansi C

2013.

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala kenikmatan, keberkahan,

kekuatan dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap

Pengungkapan Modal Intelektual dengan Kualitas Komite Audit sebagai

Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Keuangan yang Listing di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2013-2015 “ sebagai tugas akhir guna memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri

Semarang.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepas

dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dengan rasa hormat penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono., M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Fachrurrozie, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang.

4. Dr. Muhammad Khafid, S.Pd, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I sekaligus

Penguji II yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam

penyelesaian skripsi ini.

5. Dr.Agus Wahyudin., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Penguji III

yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Badingatus Solikhah.,SE.,M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah memberkan

masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

vi

Page 7: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

7. Kiswanto, SE., M.Si., selaku Dosen Wali Akuntansi C 2013 yang memberikan

bimbingan dan motivasi selama menimba ilmu di Universitas Negeri

Semarang.

8. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang atas

bimbingan, bantuan dan kesabaran dalam memberikan ilmu yang tak terhitung

jumlahnya.

9. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

10. Teman-teman Akuntansi C 2013, teman-teman Shinta Kost atas bantuan

dan semangatnya.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Berbagai upaya telah penulis lakukan agar skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik sesuai dengan kaidah karya ilmiah. Namun penulis menyadari bahwa

karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang menjadi

perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan di kemudian hari.

Semarang,

Penulis

vii

Page 8: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

SARI

Alivia, Desi. 2017. “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap

Pengungkapan Modal Intelektual dengan Kualitas Komite Audit tsebagai Variabel

Pemoderasi pada Perusahaan Keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2013-2015”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Muhammad Khafid.,M.Si. Pembimbing II Dr.

Agus Wahyudin.,M.Si.

Kata Kunci : Pengungkapan Modal Intelektual, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Pemerintah, Kepemilikan Asing,

Kualitas Komite Audit.

Modal intelektual merupakan kekayaan tidak berwujud perusahaan yang

mampu meningkatkan nilai perusahaan. Modal intelektual melekat dalam

keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang merupakan keunggulan kompetitif

bagi perusahaan. Namun, dewasa ini pengungkapan modal intelektual masih sangat

rendah. Penyebabnya antara lain adalah sifat pengungkapan yang masih sukarela,

sulitnya mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan modal intelektual, serta belum

adanya standar atau peraturan terutama untuk perusahaan yang sudah go public.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variabel struktur kepemilikan

seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah,

kpemilikan asing dan variabel pemoderasi yaitu kualitas komite audit.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan Keuangan yang listing di BEI tahun

2013 sampai 2015. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling

dan diperoleh 165 unit analisis yang menjadi objek pengamatan.Teknik analisis

menggunakan content analysis pada laporan keuangan dengan alat analisis yaitu

analisis regresi berganda SPSS 21 dengan pemenuhan uji asumsi klasik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

negatif terhadap pengungkapan modal intelektual. Kepemilikan pemerintah dan

kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual,

Sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan modal intelektual. Pengujian variabel pemoderasi menunjukkan bahwa

kualitas komite audit berpengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh

kepemilikan institusional terhadap pengungkapan modal intelektual.

Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu menggunakan teknik lain seperti

kuesioner yang langsung diberikan kepada perusahaan dalam mencari tingkat

pengungkapan modal intelektual pada perusahaan dan meningkatkan peran komite

audit agar berkualitas untuk memaksimalkan praktik pengungkapan informasi pada

perusahaan.

viii

Page 9: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

ABSTRACT

Alivia, Desi. 2017. “Analysis Of The Influence Of Ownership Structure to Intellectual

Capital Disclosure with The Quality of Audit Committee as Moderating Variables

(Empirical Study in Financial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange in

2013-2015)”. Final Project. Accounting Department. Economic Faculty. Semarang

State University. Advisor Dr. Muhammad Khafid, M.Si. Co-Advisor Dr. Agus

Wahyudin., M.Si

Keywords: Intellectual Capital Disclosure, Manajerial Ownership, Institutional

Ownership, Goverment Ownership, Foreign Ownership, The Quality of Audit

Committee.

Intellectual capital is an intangible asset which is able to increase company’s

value. Intellectual capital inherent to skill, knowledge and experience that can create

competitive advantage for company. However, intellectual capital disclosure is still

very low. It caused by the nature of the disclosure is still voluntary, the difficulty in

identifying the items due to there is no standard or rule that is aimed at companies to

disclose the intellectual capital information, especially the go public company. The

purposes of this study is to analyze the effect of ownership structure as manajerial

ownership, institutional ownership, goverment ownership, foreign ownership with the

quality of audit committee as moderating variable on intellectual capital in financial

industry.

The population of this study is financial companies listed in Indonesia Stock

Exchange from 2013 until 2015. Samples are selected using purposive sampling

method, and obtained 165 unit analyses as observations’ objects. Analysis technique

uses content analysis at annual report and the analysis tool use SPSS 21 multiple

regression analyses complying classical assumption test.

The study found that manajerial ownership has negatif effect on intellectual

capital disclosure. Goverment ownership and foreign ownership has positive effect on

intellectual capital disclosure, and institutional ownership has not be proven to effect

on intellectual capital disclosure. Then the study also found that the quality of audit

committe has significant effect as a moderating variable on the influence of

institutional ownership, but it has not been proven to have a moderating effect on

the influence of manajerial ownership, goverment ownership and foreign

ownership intellectual capital disclosure.

The recommendation for further study is to use the other techniques such

as questionnaires that is directly given to company for discovering the level of

company’s intellectual capital disclosure. For the company, the limitation of

manajerial ownership can be us as a control to the company disclosure practice,

and improve the role of audit committe to maximized disclosure practice in the

company.

ix

Page 10: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................................. v

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi

SARI ...................................................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 11

1.3. Cakupan Masalah ................................................................................................. 13

1.4. Perumusan Masalah ............................................................................................. 14

1.5. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 15

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 16

1.7. Orisinalitas Penelitian ......................................................................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN......................... 19

2.1 Kajian Teori Dasar ............................................................................................... 19

x

Page 11: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

2.1.1 Agency Theory ........................................................................... 19

2.1.2 Signalling Theory ...................................................................... 21

2.2 Kajian Variabel Penelitian ................................................................ 22

2.2.1 Modal Intelektual ...................................................................... 22

2.2.2 Kepemilikan Manajerial ............................................................ 37

2.2.3 Kepemilikan Institusional ......................................................... 38

2.2.4 Kepemilikan Pemerintah ........................................................... 40

2.2.5 Kepemilikan Asing.................................................................... 41

2.2.6 Kualitas Komite Audit .............................................................. 42

2.3 Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................... 46

2.4 Kerangka Berpikir .............................................................................. 53

2.4.1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Pengugkapan

Modal Intelektual................................................................... 54

2.4.2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap

Pengungkapan Modal Intelektual .......................................... 56

2.4.3. Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual ................................................................... 58

2.4.4. Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual ................................................................... 59

2.4.5. Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual .................................................................. 60

2.4.6. Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap

Pengungkapan Modal Intelektual ........................................... 63

2.4.7. Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap

Pengungkapan Modal Intelektual ........................................... 64

xi

Page 12: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

2.4.8. Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual ................................................................... 64

2.5 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 65

BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 68

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................................ 68

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 69

3.3 Definisi Variabel Penelitian ............................................................... 70

3.3.1 Variabel Dependen ................................................................... 70

3.3.2 Variabel Independen ................................................................. 71

1. Kepemilikan Manajerial ................................................................. 72

2. Kepemilikan Institusional .............................................................. 72

3. Kepemilikan Pemerintah ............................................................... 73

4. Kepemilikan Asing ........................................................................ 73

5. Kualitas Komite Audit .................................................................. 74

3.4 Tekni Analsis Data ............................................................................. 77

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 77

3.4.2 Uji Asusmsi Klasik ................................................................... 78

1. Uji Normalitas ........................................................................... 78

2. Uji Multikolinieritas .................................................................. 79

3. Uji Autokorelasi ........................................................................ 79

4. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 80

3.4.3 Analisis Regresi Berganda dan Uji Nilai Selisih Mutlak ......... 80

3.4.4. Uji Hipotesis ............................................................................. 82

xii

Page 13: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 83

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................................... 83

4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif…………………………………… 83

1. Pengungkapan Modal Intelektual (ICD) ................................................ 84

2. Kepemilikan Manajerial ............................................................................. 85

3. Kepemilikan Institusional........................................................................... 86

4. Kepemilikan Pemerintah ............................................................................ 87

5. Kepemilikan Asing ....................................................................................... 88

6. Kualitas Komite Audit ................................................................................ 89

4.1.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 90

1. Uji Normalitas ............................................................................................... 90

2. Uji Autokorelasi ............................................................................................ 91

3. Uji Multikolinieritas ..................................................................................... 93

4. Uji Heteroskedastisitas ................................................................................ 92

4.1.3. Analisis Regresi dan Uji Nilai Selisih Mutlak ................................. 94

4.1.4. Uji Hipotesis .............................................................................................. 98

4.2 Pembahasan ............................................................................................................ 104

4.2.1 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 105

4.2.2 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 107

4.2.3 Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 109

4.2.4 Pengaruh Kepemilikan Asing Pengungkapan

Modal Intelektual 112

xiii

Page 14: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

4.2.5 Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 113

4.2.6 Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 116

4.2.7 Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 118

4.2.8 Pengaruh Kualitas Komite Audit dalam Memoderasi

Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual 120

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 123

5.1 Simpulan ....................................................................................................................... 123

5.2 Saran ............................................................................................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 127

xiv

Page 15: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Konsep IC Menurut Beberapa Peneliti ............................. 24

Tabel 2.2 Interpretasi Frekuensi Pengungkapan Modal Intelektual ....................... 32

Tabel 2.3 Kajian Penelitian Terdahulu ............................................................................ 49

Tabel 3.1 Prosedur Penentuan Sampel Penelitian ........................................................ 70

Tabel 3.2 Pengukuran Scoring Kualitas Komite Audit .............................................. 75

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................... 76

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif .................................................................................. 84

Tabel 4.2 Hasil Analisis Frekuensi Pengungkapan Modal Intelektual pada

Perusahaan Keuangan Tahun 2013-2015 84

Tabel 4.3 Hasil Analisis Frekuensi Kepemilikan Manajerial pada

Perusahaan Keuangan Tahun 2013-2015 85

Tabel 4.4 Hasil Analisis Frekuensi Kepemilikan Institusional pada

Perusahaan Keuangan Tahun 2013-2015 86

Tabel 4.5 Hasil Analisis Frekuensi Kepemilikan Pemerintah pada

Perusahaan Keuangan Tahun 2013-2015 87

Tabel 4.6 Hasil Analisis Frekuensi Kepemilikan Asing pada

Perusahaan Keuangan Tahun 2013-2015 88

Tabel 4.7 Hasil Analisis Frekuensi Kualitas Komite Audit pada

Perusahaan Keuangan Tahun 2013-2015 89

Tabel 4.8 Hasi Uji Normalitas ........................................................................................... 91

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................................... 92

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................................. 93

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Gletser) .............................................. 94

Tabel 4.12 Hasil Persamaan Regresi dan Uji Nilai Selisih Mutlak ........................ 95

xv

Page 16: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ........................................................ 102

xvi

Page 17: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Modal Intelektual ..................................................................... 28

Gambar 2.2 Model Penelitian ............................................................................................ 64

Gambar 4.1 Model Hasil Penelitian ................................................................................. 99

xvii

Page 18: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan sampel ............................................................................ 134

Lampiran 2 Item Pengungkapan Modal Intelektual .................................................... 136

Lampiran 3 Daftar Kriteria Kualitas Komite Audit ..................................................... 137

Lampiran 4 Perhitungan Indeks Pengungkapan Modal Intelektual ........................ 140

Lampiran 5 Indeks Kualitas Komite Audit .................................................................... 163

Lampiran 6 Hasil Pengolahan Data Statistik ................................................................. 170

xviii

Page 19: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era berbasis pengetahuan ini, peran intangible asset atau aset tidak

berwujud termasuk modal intelektual sangat penting dalam menciptakan nilai

sebuah perusahaan. Kondisi perlambatan ekonomi global yang terjadi beberapa

tahun terakhir ini dan kondisi ekonomi yang masih belum jelas arahya, apabila

mengharapkan cara lama untuk dapat bertahan di dunia bisnis akan semakin sulit

bagi perusahaan apabila disimulasikan dalam bentuk nominal uang. Aspek

finansial capital sebagai penunjang untuk peningkatan bisnis tidak lagi bisa

diandalkan, hal tersebut juga yang mempengaruhi keputusan investasi para

pemilik dana untuk berinvestasi pada perusahaan dengan kondisi perekonomian

yang sedang sulit. Oleh karena itu, peran modal intelektual menjadi sangat penting

bagi perusahaan untuk bertahan dalam kondisi perekonomian yang sedang sulit.

Selain itu, fenomena perdagangan bebas yang terjadi menimbulkan

berbagai hambatan, tidak hanya hambatan buatan (hambatan yang berasal dari

perusahaan) namun dalam perdagangan antara individu dan perusahaan yang

berada di negara yang berbeda, sehingga menuntut perusahaan untuk mengubah

strategi perusahaan untuk tetap kompetitif dalam perekonomian. Berbagai inovasi

dan kompetisi yang ketat, mengharuskan perusahaan untuk mengubah pola

manajemen dari berbasis pekerja menjadi manajemen berbasis pengetahuan

1

Page 20: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

2

(knowledge based bussines). Bisnis berbasis pengetahuan ditandai dengan

penyebaran informasi dan data secara luas dan cepat (Rahardian,2011).

Keunggulan kompetitif perusahaan tidak hanya dinilai dari kepemilikan aset tidak

berwujud namun lebih pada inovasi-inovasi, sistem informasi, dan manajemen

sumber daya yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus fokus

pada pentingnya aset pengetahuan. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk

menilai dan mengukur aset pengetahuan adalah dengan modal intelektual yang

telah mejadi fokus perhatian dalam berbagai bidang, baik manajemen, teknologi

ingormasi, sosiologi, dan bidang akuntansi (Petty dan Guthrie,2000).

Modal intelektual yang terbukti melalui berbagai penelitian yang

dilakukan oleh para ahli dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi

perusahaan menjadi perhatian pihak pemegang kepentingan, kurang menjadi

perhatian bagi para pelaku bisnis. Hal tersebut terbukti dengan masih rendahnya

tingkat pelaporan modal intelektual dalam laporan tahunan yang terdaftar di BEI.

Survey yang dilakukan dalam penelitian Istianti (2009) dari 265 sampel

perusahaan non keuangan yang ada di BEI hanya 90 perusahaan saja yang

dipakai, dari 90 perusahaan ini indeks pengungkapan modal intelektual hanya

sebesar 28,61%. Sedangkan penelitian Priyanti dan Agus (2015) yang meneliti

pengungkapan modal intelektual pada sektor perbankan menemukan bahwa

pengungkapan modal intelektual di perbankan masih tergolong rendah yaitu

berada di bawah 30%. Dengan demikian pengungkapan modal intelektual di

perusahaan publik yang terdaftar di BEI masih rendah.

Page 21: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

3

Pada era ekonomi berbasis knowledge ini, ketidakpuasan dengan

pelaporan keuangan tradisional termasuk ketidakmampuan pelaporan tersebut

menyediakan informasi bagi stakeholder perusahaan semakin meningkat

(Bozzolan et al., 2003). Sejalan dengan Bozzolan et al, Guthrie et al (1999) dalam

Ulum (2009:2) menyatakan bahwa pelaporan keuangan tradisional tidak

mengungkapkan secara spesifik informasi tentang modal intelektual yang mana

intellectual capital merupakan representasi dari total nilai perusahaan. Pelaporan

keuangan tradisional hanya menyediakan informasi tentang aset berwujud pada

neraca, namun informasi tentang modal intelektual tidak tercantum dalam neraca

karena modal intelektual tidak dapat diukur. Oleh karena itu, informasi tentang

modal intelektual sering ditambahkan dalam laporan non-keuangan atau laporan

tambahan disamping laporan keuangan, namun pengungkapannya tidak begitu

spesifik dan luas. Perusahaan mulai menemui permintaan para stakeholder yang

meminta perusahaan untuk melengkapi laporan keuangan tradisional mereka

dengan laporan non keuangan termasuk informasi mengenai modal intelektual

(Abeysekera dan Guthrie,2005). Sebagai bentuk dari representasi dari keunggulan

kompetitif yang menciptakan nilai perusahaan, informasi tentang modal

intelektual perlu diungkapkan secara luas dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan

informasi para stakeholder.

Price Waterhouse Cooper pada tahun 2014 melakukan survey untuk

mengetahui pandangan profesional investasi pada pemaksimalan efektifitas

pelaporan perusahaan. Hasil survey menyebutkan bahwa 87% profesional

investasi setuju bahwa annual report akan lebih bernilai dan bermanfaat bagi

Page 22: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

4

investor apabila memperluas pengungkapan informasi perusahaan, tidak hanya

informasi keuangan namun juga informasi terkait tata kelola perusahaan dan

lingkungan, human capital dan indikator-indikator lain yang menjadi penggerak

nilai perusahaan di masa depan. Dari hasil survey tersebut semakin memperjelas

bahwa investor menginginkan pengungkapan lebih luas informasi tentang

perusahaan, termasuk dalam pengungkapan modal intelektual yang tidak

diungkapkan secara spesifik dalam laporan keuangan biasa.

Modal intelektual merupakan bagian dari aset tak berwujud. PSAK No. 19

(revisi 2009) menyebutkan bahwa entitas seringkali mengeluarkan sumber daya

maupun menciptakan liabilitas dalam perolehan, pengembangan atau peningkatan

sumber daya tidak berwujud, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, desain dan

implementasi sistem atau proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual,

pengetahuan mengenai pasar dan merek dagang. Human capital, internal capital,

dan external capital yang dimiliki perusahaan menciptakan pengetahuan, teknik,

nilai perusahan, dan beberapa aset tak berwujud lainnya dari perusahaan. Semua

produk bersama-sama merupakan modal intelektual (Eddie et al, 2015).

Organisation for Economic Co-operation and development (OECD,1999)

mendeskripsikan modal intelektual sebagai “nilai ekonomi dari 2 kategori aset

tidak berwujud perusahaan” yaitu organisational (structural) capital dan human

capital. Modal intelektual seringkali diperlakukan sama seperti aset tidak

berwujud, namun dari definisi yang dikemukakan oleh OECD menempatkan

modal intelektual sebagai bagian dari aset tidak berwujud. Modal intelektual yang

terdiri dari human capital, external capital, dan internal capital secara bersama-

Page 23: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

5

sama merupakan elemen-elemen yang menciptakan keunggulan kompetitif

perusahaan dan merupakan penggerak nilai perusahaan.

Selama ini pengungkapan modal intelektual pada laporan tahunan

perusahaan masih bersifat sukarela. Ho et al (2012) menyatakan perusahaan dapat

memutuskan jenis dan jumlah informasi modal intelektual yang akan

dipublikasikan. Pernyataan tersebut semakin menjelaskan bahwa pengungkapan

modal intelektual masih bersifat voluntary. Mention (2011) menyatakan bahwa

dengan pengecualian beberapa item seperti hak cipta, paten dan merek dagang,

sebagian besar elemen modal intelektual seperti inovasi, pengetahuan karyawan,

loyalitas pelanggan, sitem informasi dan R&D jarang muncul di annual report

perusahaan, sehingga secara alami menjadi nilai tersembunyi. Hal tersebut

memperjelas bahwa pengungkapan modal intelektual pada perusahaan-perusahaan

masih sempit. Belum adanya standar yang khusus untuk mengatur pengungkapan

dan pengukuran elemen-elemen modal intelektual yang mengakibatkan kesulitan

dalam pengidentifikasian item-item modal intelektual, sehingga pengungkapan

modal intelektual masih bersifat sukarela, disamping itu tidak adanya ketentuan

atau peraturan yang mewajibkan perusahaan terutama perusahaan publik juga

menjadi penyebab sulitnya mengidentifikasi modal intelektual.

Lebih lanjut lagi Guthrie et al (2006) Roslender dan Fincham (2001)

dalam Ulum (2009:21) menyatakan bahwa kurangnya pengungkapan modal

intelektual pada laporan tahunan perusahaan akan menghasilkan perbedaan yang

cukup besar antara nilai pasar dan nilai buku perusahaan. Tidak adanya informasi

ini dalam laporan keuangan akn menyesatkan Kantor Akuntan Publik (KAP),

Page 24: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

6

karena akan dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan (Sawarjuno,2003). Oleh

karena itu laporan tahunan harus mampu menyajikan informasi modal intelektual

dan besarannya.

Beberapa tahun yang lalu para peneliti, lembaga akuntansi dan pengguna

profesional menekankan bahwa pelaporan keuangan tradisional tidak memiliki

kemampuan untuk menangkap informasi pada modal intelektual (Elliot,1992;

American Institute of Certified Public Accountans, 1994; Wallman,1995, 1996,

1997; Beattie, 1999; Lev and Zarowin, 1999; Eustace, 2001; Financial Accounting

Standards Board, 2001; Lev, 2004). Laporan keuangan telah gagal mencerminkan

berbagai penciptaan nilai aset tidak berwujud (Lev and Zarowin,1999), sehingga

dapat meningkatkan asymetri informasi antara perusahaan dan para stakeholder.

Fenomena-fenomena diatas dapat menjadi pendorong perusahaan untuk

memberikan informasi lebih luas tentang modal intelektual. Pengungkapan lebih

luas pada modal intelektual memiliki peran yang sangat penting bagi investor

maupun pemangku kepentingan lain dalam pengambilan keputusan. Melalui

pengungkapan modal intelektual, para pengguna laporan tahunan dapat melihat

kinerja perusahaan dimasa sekarang maupun dimasa depan.

Selain fenomena gap diatas, penelitian yang dilakukan oleh Haji dan

Ghazali (2013), Aisyah (2014), Utama & Khafid (2015), Haji (2015), Ghazali dan

Weetman (2006), Bukh et al (2005), Firer (2002), Salet et al (2010), dan

Falikhatun et al (2011) masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten dalam

Page 25: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

7

hubungan antara struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

Haji dan Ghazali (2013) menemukan bahwa ukuran dewan komisaris,

direktur independen, jumlah rapat dewan direksi, dan kepemilikan pemerintah

berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual, kepemilikan

institusional berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan modal intelektual,

sedangkan kepemilikan keluarga dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan modal intelektual. Aisyah (2014) menemukan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan asing, kepemilikan

pemerintah dan R&D terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sedangkan

kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh

signifikan terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Utama dan Khafid

(2015) menguji kembali faktor struktur kepemilikan, profitabilitas, tingkat modal

intelektual dan leverage terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial

dan tingkat modal intelektual berpengaruh negatif terhadap pengungkapan modal

intelektual, yang artinya semakin tinggi kepemilikan institusional, kepemilikan

manajerial, dan tingkat modal intelektual maka akan semakin rendah

pengungkapan modal intelektualnya. Sedangkan profitabilitas dan leverage

berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

Li et al (2011) menyebutkan bahwa variabel corporate governance

merupakan faktor-faktor yang paling dapat mempengaruhi pengungkapan modal

intelektual dalam sebuah perusahaan. Melalui penelitiannya yang menguji faktor-

Page 26: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

8

faktor corporate governance structure yaitu komposisi anggota dewan, struktur

kepemilikan, ukuran komite audit, dan frekuensi jumlah rapat komite audit

menemukan bahwa seluruh variabel struktur tata kelola perusahaan berpengaruh

secara signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual perusahaan. Dari

beberapa penelitian diatas terdapat hasil yang tidak konsisten pengaruh antara

struktur kepemilikan dengan luas pengungkapan modal intelektual.

Penelitian ini menguji pengaruh dari struktur kepemilikan (kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerntah dan kepemilikan

asing) terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Dalam mengukur luas

pengungkapan modal intelektual, peneliti menggunakan ICD index yang

dikembangkan oleh Haji dan Ghazali (2013) yang memuat empat puluh (40) item

dengan sembilan (9) item merupakan item internal capital, tujuh belas (17) item

merupakan item external capital, dan empat belas (14) item merupakan item

human capital.

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah, dan kepemilikan asing.

Penambahan variabel dalam penelitian ini adalah kualitas komite audit sebagai

variabel pemoderasi hubungan antara struktur kepemilikan dan luas

pengungkapan modal intelektual. Penambahan variabel kualitas komite audit

sebagai variabel pemoderasi dikarenakan terdapat hasil yang tidak konsisten dari

penelitian-penelitian terdahulu dalam menentukan pengaruh struktur kepemilikan

dan pengungkapan modal intelektual. Penggunaan laporan tahunan perusahaan

dikarenakan laporan tahunan memuat informasi perusahaan yang lebih luas dan

Page 27: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

9

komprehensif. Pengambilan sampel diambil dari tahun terbaru yaitu 2013 sampai

2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu agency theory dan

signaling theory.

Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh

manajer. Dengan kepemilikan manajerial yang tinggi maka manajer akan

meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan perusahaan, karena kerugian

residual yang diakibatkan karena kurangnya transparansi dalam pengungkapan

informasi perusahaan akan berdampak pada saham yang di miliki oleh manajer.

Namun, Haji dan Ghazali (2013) mengemukakan pendapat yang berbeda,

perusahaan yang dikelola dan dikendalikan oleh pemilik memiliki kemungkinan

besar mempengaruhi pada lebih sedikitnya insentif yang dikeluarkan, maka

pengungkapan yang dilakukan akan lebih sedikit. Hal ini karena pemilik bisa

mendapatkan informasi melalui saluran informal (Branco et al., 2010).

Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh

institusi lain diluar perusahaan. Tingginya kepemilikan yang dimiliki oleh institusi

dianggap dapat meningkatkan efektifitas fungsi pengawasan terhadap kinerja

manajer dalam menjalankan perusahaan. Kepemilikan institusional yang tinggi

akan mendorong manajer untuk meningkatkan kinerjanya dan melakukan

pengungkapan yang lebih luas mengenai informasi perusahaan termasuk

informasi modal intelektual.

Kepemilikan pemerintah adalah kepemilikan saham perusahaan oleh

pemerintah. Dalam pengelolaan investasinya, pemerintah bertanggungjawab

untuk kesejahteraan masyarakat luas. Kepemilikan pemerintah yang tinggi pada

Page 28: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

10

sebuah perusahaan maka perusahaan akan dituntut untuk melakukan transparansi

informasi perusahaan kepada pemerintah, sehingga manajer akan memperluas

pengungkapan informasi termasuk informasi modal intelektual yang dimiliki

perusahaan.

Kepemilikan asing adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak

asing. Dewasa ini, pihak asing banyak berinvestasi pada perusahaan-perusahaan

yang ada di Indonesia. Kepemilikan asing yang tinggi menuntut perusahaan untuk

memiliki standar penerapan tata kelola perusahaan yang tinggi Putri (2011).

Asimetri informasi lebih sering terjadi pada perusahaan dengan kepemilikan

saham oleh asing yang tinggi (Aisyah,2014). Untuk menghindari asymetri

informasi tersebut maka manajemen akan melakukan pengungkapan informasinya

secara luas.

Perusahaan dengan tata kelola yang berpedoman pada good corporate

governance diyakini memiliki praktik pengungkapan yang lebih luas. Atribut

corporate governance diyakini menjadi kunci utama penentu perkembangan

modal intelektual. Demi mewujudkan implementasi tata kelola perusahaan yang

baik perusahaan membutuhkan sebuah komite yang diharapkan dapat mengawasi

aktivitas internal perusahaan dan kinerja manajemen. Komite audit diharapkan

dapat mengawasi implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan praktik

pengungkapan perusahaan. Dengan adanya komite audit, diharapkan informasi

yang luas dan relevan dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait

dengan perusahaan.

Page 29: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

11

SK Bapepam dan LK No Kep-29/PM/2004 menjelaskan bahwa salah satu

tugas komite audit adalam melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan diterbitkan perusahaan dan melakukan pengawasan serta evaluasi atas

aktivitas kendali internal perusahaan. Dengan demikian, keberadaan komite audit

dalam suatu perusahaan dapat membantu dewan komisaris dan pemilik saham

melakukan pengawasan terhadap penelolaan perusahaan.

Keberadaan komite audit di perusahaan, mendorong peneliti untuk

menjadikan kualitas komite audit sebagai variabel moderasi yang mampu

melemahkan atau menguatkan hubungan langsung dari variabel struktur

kepemilikan dan luas pengungkapan modal intelektual.

Berdasarkan fenomena gap dan research gap yang telah dijabarkan pada

latar belakang diatas, maka penulis mengangkat kembali penelitian tentang luas

pengungkapan modal intelektual dengan menambahkan variabel pemoderasi yaitu

kualitas komite audit yang akan memoderasi pengaruh struktur kepemilikan

terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sehingga penelitian ini diteliti

dengan judul “Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan

Modal Intelektual dengan Kualitas Komite Audit sebagai Variabel Pemoderasi

(Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar pada BEI tahun 2013-

2015)”.

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, ada beberapa masalah yang telah

teridentifikasi ole peneliti, diantaranya:

Page 30: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

12

1. Survey yang dilakukan oleh Istianti (2009) pada perusahaan non keuangan

yang dan Priyanti (2015) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

menemukan bahwa pengungkapan modal intelektual pada perusahaan yang

diteliti masih tergolong rendah yaitu dibawah 30%.

2. Laporan keuangan tradisional tidak secara spesifik menginformasikan

intangible asset yang dimiliki oleh perusahaan, dimana intangible asset

tersebut menjadi representasi total nilai perusahaan.

3. Pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan masih sangat sempit, terbukti

dengan masih sangat terbatasnya informasi mengenai elemen-elemen modal

intelektual seperti R&D, loyalitas pelanggan, inovasi dan karyawan.

4. Ukuran dewan komisaris, direktur independen, jumlah rapat dewan direksi,

dan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan

modal intelektual, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual, sedangkan kepemilikan keluarga dan

kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal

intelektual.

5. Kepemilikan asing dan kepemilikan pemerintah berpengaruh terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

6. Faktor-faktor corporate governance structure yaitu komposisi anggota

dewan, struktur kepemilikan, ukuran komite audit, dan frekuensi jumlah rapat

komite audit menemukan bahwa seluruh variabel struktur tata kelola

perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan modal

intelektual perusahaan.

Page 31: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

13

7. Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan tingkat modal

intelektual berpengaruh negatif terhadap pengungkapan modal intelektual.

8. Profitabilitas dan leverage berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan

modal intelektual.

9. Reseearch and Development (R&D) berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

10. Variabel kualitas komite audit masih perlu dibuktikan secara empiris peranya

dalam memoderasi pengaruh struktur kepemilikan dan luas pengungkapan

modal intelektual.

1.3 Cakupan Masalah

Penelitian ini akan mengkaji tentang beberapa faktor yang mempengaruhi

luas pengungkapan modal intelektual dengan cakupan sebagai berikut:

1. Penelitian ini difokuskan pada faktor struktur kepemilikan (kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah dan

kepemilikan asing), dan kualitas komite audit. Penelitian ini guna mendapatkan

jawaban pengaruh struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan modal

intelektual yang dimoderasi oleh kualitas komite audit.

2. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

3. Tahun pengambilan sampel pada penelitian ini adalah 2013 - 2015.

Page 32: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

14

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menemukan beberapa

pertanyaan penelitian, yaitu:

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual?

2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual?

3. Apakah kepemilikan pemerintah berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual?

4. Apakah kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual?

5. Apakah kualitas komite audit memoderasi secara signifikan pengaruh

kepemilikan manajerial terhadp luas pengungkapan modal intelektual?

6. Apakah kualitas komite audit memoderasi secara signifikan pengaruh

kepemilikan institusional terhadap luas pengungkapan modal

intelektual?

7. Apakah kualitas komite audit memoderasi secara signifikan pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadp luas pengungkapan modal intelektual?

8. Apakah kualitas komite audit memoderasi secara signifikan pengaruh

kepemilikan Asing terhadp luas pengungkapan modal intelektual?

Page 33: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

15

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan dan

kualitas komite audit terhadap luas pengungkapan modal intelektual, secara

spesifik tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

2. Untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

3. Untuk menguji pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

4. Untuk menguji pengaruh kepemilikan asing terhadap luas pengungkapan

modal intelektual.

5. Untuk menguji pengaruh kualitas komite audit dalam memoderasi pengaruh

antara kepemilikan manajerial terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

6. Untuk menguji pengaruh kualitas komite audit dalam memoderasi pengaruh

antara kepemilikan institusional terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

7. Untuk menguji pengaruh kualitas komite audit dalam memoderasi pengaruh

antara kepemilikan pemerintah terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

8. Untuk menguji pengaruh kualitas komite audit dalam memoderasi pengaruh

antara kepemilikan asing terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

Page 34: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

16

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

memverifikasi tentang agency theory dan signalling theory dalam studi pengaruh

struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas

komite audit sebagai variabel pemoderasi. Apabila pembuktian empiris

menunjukkan adanya pengaruh maka maknanya agency theory dan signalling

theory dapat diverifikasi dan diimplementasikan dalam pengujian struktur

kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite

audit sebagai variabel pemoderasi.

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan memperkuat hasil

penelitian sebelumnya terkait dengan implementasi teori-teori yang digunakan,

dengan dihadirkannya kualitas komite audit sebagai variabel pemoderasi. Selain

itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris bahwa kualitas

komite audit dapat memoderasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap

pengungkapan modal intelektual, dan juga dapat dijadikan referensi bagi

penelitian selanjutnya.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi pengungkapan modal intelektual yaitu struktur

kepemilikan dengan dimoderasi oleh kualitas komite audit. Apabila pembuktian

empiris menunjukkan pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan

Page 35: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

17

modal intelektual yang dimoderasi oleh kualitas komite audit, maka penelitian ini

diharapkan dapat memberikan saran terkait permasalahan struktur kepemilikan,

maka dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan

meningkatkan praktik pelaporan perusahaan perusahaan pada masa yang akan

datang.

2. Bagi Regulator

Penelitian ini diharapkan dapan menginformasikan bahwa terdapat

hubungan antara struktur kepemilikan dan kualitas komite audit terhadap luas

pengungkapan modal intelektual. Pengungkapan modal intelektual oleh

perusahaan dapat mengindikasikan informasi-informasi tertentu seperti nilai masa

depan perusahaan. Hingga saat ini belum ada standar atau peraturan yang

mengatur tentang pengukuran modal intelektual dan pengungkapan modal

intelektual, sehingga diharapkan regulator dapat menciptakan standar untuk

pengukuran modal intelektual dan peraturan untuk wajib mengungkapkan

informasi mengenai modal intelektual bagi perusahaan yang go public.

1.7 Orisinalitas Penelitian

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang

dijadikan sebagai orisinalitas penelitian adalah bahwa penelitian sebelumnya

hanya melakukan pengujian secara parsial dari masing-masing variabel.

Sementara penelitian ini mengintegrasikan variabel yang diteliti kedalam sebuah

Model Regresi Moderasi (Moderating Regression Analysis). Peneliti tertarik

untuk menguji kembali variabel yang memiliki hasil inkonsisten pada penelitian-

Page 36: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

18

penelitian sebelumnya dengan menghadirkan variabel pemoderasi yaitu kualitas

komite audit. Kualitas komite audit sebagai variabel pemoderasi akan dapat

memperlemah maupun memperkuat pengaruh variabel dependen terhadap

independen.

Page 37: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Kajian Teori Dasar (Grand Theory)

2.1.1. Agency Theory

Dalam menjelaskan teori agensi, Jensen dan Meckling (1976) menyatakan

bahwa “Agency relationship as a contract under which one or more person (the

principal) engage another person (the agent) to perform some servicepon their

behalf which involves delegating some decision making authority to the agent”.

Dalam pengertian Jensen dan Meckling menunjukan bahwa dalam agency

theory terdapat hubungan kontrak antara manajemen yang dapat disebut sebagai

agent dan pemilik perusahaan atau yang disebut sebagai principal. Hubungan

kontraktual tersebut berupa pendelegasian pekerjaan dan wewenang pengambilan

keputusan oleh pemilik kepada manajemen untuk mengelola perusahaan dengan

sebaik – baiknya. Dalam hal ini manajemen yang merupakan agent dari principal

memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang informasi perusahaan karena

intensitas interaksi secara langsung yang tinggi antara manajemen dengan

perusahaan dibandingkan dengan pemilik perusahaan maupun pemegang saham

yang tidak memiliki interaksi secara langsung dengan perusahaan karena telah

mendelegasikan pekerjaannya kepada manajemen.

Dalam sebuah perusahaan, principal sangat mementingkan kinerja dan

hasil pengambilan keputusan yang nantinya akan berdampak pada peningkatan

nilai investasi principal dan pendapatan laba perusahaan. Sedangkan dari sisi

19

Page 38: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

20

manajemen yang dalam hal ini berperan sebagai agent lebih mementingkan

sesuatu yang akan berdampak pada kesejahteraan dirinya, misalnya dengan

kenaikan jumlah kompensasi kinerja atau bonus yang nantinya akan diterima

sebagai penghargaan atas kinerjanya. Namun, dalam praktiknya agent sebagai

pengelola perusahaan memiliki akses informasi yang lebih mudah serta lebih luas

dan detail mengenai kondisi perusahaan

Agency Theory pada umumnya didasarkan pada asumsi bahwa ada konflik

pemilik-manajer yang terutama timbul dari karna mengejar keuntungan pribadi

(Jensen dan Meckling,1976). Konflik yang terjadi antara pemilik dan manajemen

tersebut akan menimbulkan biaya agensi. Jensen dan Meckling (1976)

mendefinisikan biaya agensi sebagai jumlah dari:

1. Pengeluaran monitoring oleh principal

2. Pengeluaran ikatan oleh agen

3. Kerugian residual

Selain menimbulkan konflik kepentingan yang berujung pada timbulnya

biaya agensi, pendelegasian wewenang principal kepada agent dalam teori agensi

dapat juga terjadi asimetri informasi. Menurut Scott (2000) terdapat dua jenis

asimetri informasi, yaitu:

a. Adverse Selection

Adverse Selection merupakan jenis asimetri informasi dimana satu pihak

atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi

usaha, berpotensi memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse

selection terjadi akibat beberapa orang seperti manajer perusahaan dan

Page 39: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

21

para pihak dalam lainnya lebih mengetahui kondisi terkini dan prospek ke

depan suatu perusahaan daripada investor luar.

b. Moral Hazard

Moral hazard merupakan jenis simetri informasi dimana satu pihak yang

melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transsaksi usaha atau

transaksi yang dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam

penyelesaian transaksi sedangkan pihak-pihak lainnya tidak. Moral hazard

dapat terjadi karena adanya pemisahan kepemilikan dengan pengendalian

yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

Untuk mengurangi konflik kepentingan dan asimetri informasi yang terjadi

antara pemilik dan manajemen tersebut maka pemilik perusahaan dapat menuntut

kepada manajemen untuk memberikan informasi lebih luas dan mendalam

terntang perusahaan termasuk pengungkapan mengenai modal intelektual guna

memenuhi kebutuhan informasi para pemegang saham yang kemudian akan

dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

2.1.2 Signalling Theory

Teori ini menyatakan bahwa perusahaan dengan kinerja yang tinggi

menggunakan informasi keuangan untuk mengirim sinyal kepada pasar (Spence,

1973). Perusahaan akan selalu berusaha memberikan sinyal berupa informasi

positif kepada investor dan pemegang saham dengan menggunakan mekanisme

pengungkapan, salah satunya adalah laporan tahunan perusahaan ( Oliveira 2006

dalam Cahya 2013:15).

Page 40: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

22

Pengungkapan informasi yang lengkap akan meningkatkan nilai

perusahaan dan manajemen juga akan mendapatkan sorotan atas kinerjanya. Oleh

karena itu manajemen akan mengungkapkan informasi secara menyeluruh

meskipun tidak diwajibkan atau bersifat sukarela (voluntary). Ketika perusahaan

memberikan sinyal positif yaitu berupa informasi yang baik maka pasar juga akan

memberikan respon yang positif sehingga nilai perusahaan menjadi baik di mata

pasar. Signalling theory menunjukkan pentingnya informasi perusahaan bagi

keputusan investasi pihak luar. Pengungkapan informasi perusahaan yang

menyeluruh mampu menjelaskan kinerja perusahaan baik pada masa lalu maupun

masa yang akan datang. Penyajian informasi yang relevan, lengkap, akurat dan

tepat waktu sangat berguna bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.

Pada teori ini perusahaan akan menggunakan mekanisme pengungkapan informasi

untuk memberikan sinyal kepada pasar guna mengevaluasi nilai perusahaan.

2.2. Kajian Variabel Penelitian

2.2.1. Modal Intelektual

2.2.1.1. Definisi Modal Intelektual

Perkembangan dunia industri global menuntut perusahaan untuk memiliki

keunggulan kompetitif untuk dapat bertahan dan bersaing dalam persaingan

global. Keunggulan kompetitif yang dimiliki berupa intangible asset atau asset tak

berwujud yang biasanya berupa sumber daya manusia, pengetahuan, tekhnologi,

budaya perusahaan dan lain sebagainya termasuk modal intelektual.

Page 41: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

23

Terdapat beberapa definsi dari para ahli mengenai modal intelektual.

Stewart (1997) mendefinisikan modal intelektual sebagai aset tidak berwujud

perusahaan, itu dapat berupa pengetahuan, informasi, pengalaman yang dimiliki

oleh sumber daya manusia dan organisasi perusahaan. Modal intelektual semakin

diakui memiliki pengaruh besar dalam menciptakan dan menjaga keunggulan

kompetitif dan nilai pemegang saham (Tayles et al, 2007) dalam Li et al (2011).

Chartered Institute of Management Accountans (CIMA) dalam Li et al

(2008) “ ..the possession of knowledge and experience, professional knowledge

and skill, good relationship, and technological capacities, which when applied

will give organisations competitive advantage.”

Dalam mendefinisikan modal intelektual, CIMA mendeskripsikan modal

intelektual sebagai pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan

profesional, hubungan yang baik dan kapasitas tekhnologi, yang mana ketika

diaplikasikan pada perusahaan maka akan memberikan keunggulan kompetitif

bagi organisasi atau perusahaan. Definisi yang banyak paling banyak digunakan

dari modal intelektual adalah “pengetahuan yang bernilai bagi sebuah organisasi”.

Unsur utamanya adalah modal manusia, modal struktural, dan modal pelanggan.

Roslender dan Fincam (2004) dalam Ulum (2009:21) menerangkan bahwa

IC umumnya diidentifikasikan sebagai perbedaan atara nilai pasar perusahaan

(bisnis perusahaan) dan nilai buku dari aset perusahaan tersebut atau dari financial

capitalnya. Hal ini didasarkan pada suatu observasi bahwa sejak akhir 1980-an,

nilai pasar dari bisnis kebanyakan dan secara khusus adalah bisnis yang berdasar

Page 42: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

24

pengetahuan telah menjadi lebih besar dari nilai yang dilaporkan dalam laporan

keuangan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh akuntan.

Salah satu definisi yang paling banyak digunakan adalah yang ditawarkan

oleh Organisation for Economic Cooperation and Development OECD (1999)

dalam Ulum (2009;21) yang menjelaskan IC sebagai nilai ekonomi dari dua

kategori aset tak berwujud: (1) organisational (structural) capital dan, (2) Human

capital. Lebih tepatnya organisational (structural) capital mengacu pada hal

seperti hal seperti sistem software, jaringan distribusi, dan rantai pasokan. Human

capital meliputi sumber daya eksternal yang berkaitan dengan organisasi, seperti

konsumen dan supplier. Definisi yang diajukan OECD menyajikan cukup

perbedaan dengan meletakkan IC sebagai bagian terpisah dari dasar penetapan

intangible asset secara keseluruhan suatu perusahaan. Dengan demikian terdapat

item-item intangible asset yang secara logika tidak membentuk bagian dari IC

suatu perusahaan. Salah satunya adalah reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan

mungkin merupakan hasil sampingan (atau suatu akibat) dari penggunaan IC

secara bijak dalam perusahaan, tapi itu bukan merupakan bagian dari IC.

Adapun perbandingan konsep IC menurut beberapa peneliti dapat dilihat

pada tabel 2.1 Berikut:

Tabel 2.1 Perbandingan Konsep IC Menurut Beberapa Peneliti

Brooking (UK) Roos (UK) Stewart (USA) Bontis (Kanada)

Human centered Human capital: Human capital: Human capital:

assets: Competence, Employees are an The individual Skills, abilities, attitude, and organization’s level knowledge

and expertise, intellectual agility most important that each

problem solving asset employee.

Page 43: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

25

Brooking (UK) Roos (UK) Stewart (USA) Bontis (Kanada)

abilities and possesses

leadership styles

Infrastructure Organisational Structural capital: Structural capital:

assets: capital: Knowledge Non-human assets

All the All organizational, embedded in or organizational technologies , innovation, information capabilities used

process and processes, technology. to meet market

methodologies intellectual requirements

that enable property, and

company to cultural assets

function

Intellectual Renewal and Structural Intellectual

property: development Capital: property

Know-how, capital: All patens, plans Unlike, IC, IP is a

trademarks, and New patents and and trademarks protected asset patents training efforts. and has a legal

definition.

Market assets: Relational Customer capital: Relational

Brands, capital: Market capital:

customers, Relationship information used Customer capital customer loyalty which include to capture and is only one feature

and distribution internal and retain customers of the knowledge

channels external embedded in

stakeholders organizational

relationship.

Sumber: Bontis et al (2000) dalam Ulum (2009:23)

Dari berbagai definisi modal intelektual diatas dapat disimpulkan bahwa

modal intelektual merupakan aset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan

berupa pengetahuan, tekhnologi, sumber daya manusia, proses manajemen yang

dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan memberikan nilai

pada perusahaan sehingga perusahaan dapat bersaing dan bertahan dalam industri

global.

2.2.1.2. Komponen Modal Intelektual

Modal intelektual memiliki beberapa komponen yang dijadikan oleh

perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan nilai perusahaan.

Page 44: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

26

Menurut Guthrie et al (2004) dalam Nazli et al (2013) membagi komponen modal

intelektual perusahaan sebagai berikut:

1. Internal Capital. Internal Capital terdiri dari sistem manajemen perusahaan,

kebijakan – kebijakan perusahaan, budaya, dan kemampuan organisasional

lain yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

2. External Capital. Eksternal Capital meliputi hubungan atau relasi

perusahaan dengan pihak eksternal dari organisasi atau perusahaan.

3. Human Capital. Human Capital meliputi pengetahuan, kemampuan,

ketrampilan dan keahlian karyawan.

Stewart (1998), Sveiby (1997), Saint-Onge (1996), Bontis (2000) dalam

Sawarjuno (2003) menyatakan bahwa modal intelektual terdiri dari tiga elemen

utama, yaitu:

1. Human Capital (modal manusia)

Human capital merupakan lifeblood dalam modal intelektual. Disinilah

sumber innovation dan improvement, tetapi merupakan komponen yang

sulit untuk diukur. Human capital juga merupakan tempat bersumbernya

pengetahuan yang sangat berguna, ketrampilan, dan kompetensi dalam suatu

organisasi atau perusahaan. Human capital mencermikan kemampuan

kolektif perusahaan ntuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan

pengetahan yang dimiliki oleh karyawannya. Brinker (2000) memberan

berapa karakteristik dasar yang dapat diukur dari modal ini, yaitu:

a. Training program f. Mentoring

b. Credential g. Learning program

Page 45: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

27

c. Experience h. Individual potential and

d. Personality i. Recruitmen

e. Competence

2. Structural Capital atau Organizational Capital (modal organisasi)

Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam

memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung

usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta

kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya: sistem operasional perusahaan,

proses manufakturing, budaya organisasi, filososfi manajemen dan semua

bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan. Seorang individu

dapat memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, tetapi jika organisasi

memiliki sistem dan prosedur yang buruk maka intellectal capital tidak

dapat mencapa kinerja secara optimal dan potensi yang ada tidak dapat

dimanfaatkan secara maksimal.

3. Relational Capital atau Costumer Capital (modal pelanggan).

Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai

secara nyata. Relational capital merupakan hubungan yang harmonis atau

association network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya,

baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas, berasal dari

pelanggan yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang

bersangkutan, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah

maupun dengan masyarakat sekitar. Relational capital dapat muncul dari

Page 46: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

28

berbagai bagian diluar lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai

bagi perusahaan atau organisasi tersebut.

Sveiby dalam Purnomosidhi (2005) mengklasifikasikan modal intelektual

ke dalam tiga kategori yaitu internal structure, external structure dan employee

competence. Internal structure mencakup karakteristik perusahaan itu sendiri

seperti paten, manajemen perusahaan, budaya perusahaan, sistem dan lain

sebagainya. Eksternal structure terdiri dari brands yang dimiliki perusahaan,

customer dan loyalitasnya, kolaborasi bisnis dan lain sebagainya. Sedangkan

employee structure terdiri dari pengetahuan, pendidikan, pelatihan dan kualifikasi,

kompetensi dan entrepreneurial spirit yang dimiliki oleh karyawan.

Sedangkan Andriessen (2005) dalam Ulum (2009:31) menggambarkan

komponen IC dalam gambar 2.1 berikut:

Companies

Tangible Capital Intellectual Capital Financial Capital

Human Capital Structural Capital Customer Capital

Implicit Skills Attitude

Explicit Process Culture

Networ Reputa Relatio

Knowle Knowle ess

ks sion nal

dge dge Capital

Sumber: Andriessen (2005) dalam Ulum (2009:31)

Gambar 2.1. Komponen Modal Intelektual

Page 47: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

29

Dari beberapa deskripsi komponen modal intelektual diatas dapat

disimpulkan bahwa komponen modal intelektual pada sebuah organisasi atau

perusahaan berasal dari internal perusahaan, eksternal perusahaan, dan karyawan

perusahaan. Ketiga komponen modal intelektual tersebut merupakan dasar yang

sangat penting yang harus dipenuhi dalam pengembangan modal intelektual.

Ketika komponen – komponen modal intelektual tersebut saling bersinergi dengan

baik maka akan menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan sehingga

dapat membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan ekonomi global.

2.2.1.3. Pengungkapan Modal Intelektual

Banyaknya penelitian yang memberikan bukti empiris mengenai

pentingnya pengungkapan informasi modal intelektual membuat perusahaan sadar

akan hal tersebut. Financial statement saja tidak cukup untuk memberkan

informasi mengenai apa yang menjadi keunggulan kompetitif dan pencipta nilai

pada perusahaan. Commisionner Steven M. H Wallman menyarankan perusahaan

untuk mulai mengungkapkan “hidden asset” yang dimilikinya dengan meneritkan

pernyataan tambahan (suplemen) dalam laporan tahunan yang dipublikasikan

(Brinker 2000) dalam Sawarjuno (2003). Standar akuntansi tidak mengizinkan

kapitalisasi untuk investasi modal intelektual, beberapa peraturan dan standar

yang telah ditetapkan memberikan rekomendasi bahwa perusahaan dengan

sukarela mengungkapkan informasi tentang modal intelektual diluar laporan

keuangan misalnya pada annual report mereka (Zeghal, 2015).

Suwardjono (2010:580) menyatakan bahwa secara umum tujuan

pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk

Page 48: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

30

mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pohak yag

mempunyai kepentingan berbeda-beda. Sedangkan secara khusus tujuan

pengungkapan yaitu:

1. Tujuan melindungi

Tidak semua pemakai laporan keuangan cukup canggih sehingga pemakai

yang naif perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka

tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengolah

informasiuntuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi suatu pos

laporan keuangan.

2. Tujuan Informatif.

Pengungkapan ditujukan untuk menyediakan informasi yang dapat

membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai.

3. Tujuan Kebutuhan Khusus.

Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang

dipandang bermanfaat bagi pemakai sedangkan untuk tujuan pengawasan,

informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan

peraturan yang menuntut pengungkapan secara rinci.

Apabila dihubungkan dengan praktik pengungkapan informasi,

Suwardjono (2010:583) membedakan pengungkapan menjadi pengungkapan

wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary discosure).

Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang diharuskan oleh standar atau

peraturan yang berlaku yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Sedangkan

pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang tidak diharuskan oleh

Page 49: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

31

peraturan yang berlaku. kedua jenis pengungkapan ini bisa ditemukan pada

laporan keuangan dan laporan tahunan.

Hingga saat ini pengungkapan modal intelektual merupakan jenis

penungkapan yang sukarela (voluntary). FSAB (2001) mendeskripsikan

pengungkapan sukarela sebagai informasi utama diluar laporan keuangan dan

catatan pelengkap yang tidak secara eksplisit diwajibkan oleh peraturan akuntansi

atau standar akuntansi. Pengungkapan ini termasuk informasi keuangan dan non-

keuangan yang dianggap manajer relevan untuk kebutuhan pengguna yang

berbeda-beda (Beattie et al, 2004; Abdullah dan Ku-Ismail, 2008) dalam Zeghal

(2015).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pada pengungkapan

informasi mengenai modal intelektual perusahaan dapat meningkatkan nilai

perusahaan dalam pasar keuangan. Selain itu OECD (2006) dan Zeghal dan

Maaloul (2011) dalam Zeghal (2015) menyebutkan bahwa pengungkapan modal

intelektual berkontribusi pada efisiensi yang sangat besar pada pasar, dan untuk

perusahaan hal tersebut berarti alokasi sumber daya yang lebih baik pada pasar

keuangan. Selain itu dengan pengungkapan modal intelektual yang semakin luas,

maka kepercayaan pemilik maupun pemegang saham kepada manajemen akan

meningkat sehingga akan mengurangi asimetri informasi dan konflik kepentingan

yang terjadi antara principal dan agent.

Belum adanya standar atau peraturan resmi yang mengatur tentang

pengungkapan modal intelektual menyebabkan sulitnya mengidentifikasi item-

item apa saja yang merupakan komponen modal intelektual (Priyanti dan Agus,

Page 50: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

32

2015). Sehingga mempuat para peneliti terus mengembangkan kerangka kerja

atau framework sendiri untuk mengukur modal intelektual.

Indeks yang dikembangkan oleh Bukh et al (2005) terdiri dari 78 item

yang dibagi menjadi 6 kategori yaitu employees (27 item), customer (14 item),

information technology (5 item), process (8 item), research and development (9

item), dan strategic statement (15 item). Sedangkan indeks yang dikembangkan

oleh Ousama et al, (2012) menggunakan index pengungkapan sejumlah 101 item

yang dibagi menjadi 3 komponen yaitu internal capital (INC) sebanyak 36 item,

external capital (EXC) sebanyak 30 item, dan human capital (HUC) sebanyak 35

item. Untuk mengukur tinggi rendahnya pengungkapan modal intelektual pada

suatu perusahaan menggunakan angka interpretasi (Sugiono, 2005:149) dalam

Soebyakto et al (2015) sebagai berikut:

Tabel 2.2

Interpretasi Frekuensi Pengungkapan Modal Intelektual

Interval Degress

0% -19% Sangat Rendah

20% - 39% Rendah

40%-59% Moderate

60%-79% Tinggi

80%-100% Sangat Tinggi

Sumber: (Sugiono,2005:149) dalam Soebyakto et al (2015)

Page 51: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

33

2.2.1.4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Modal Intelektual

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji

berbagai faktor yang mempengaruhi pengungkapan modal intelektual, penulis

merangkumnya sebagai berikut:

Rasmini et al (2014) menguji faktor-faktor yang mempengaruhi luas

pengungkapan modal intelektual, yaitu persebaran anggota dewan pada sebuah

perusahaan memiliki efek positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual,

dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol memiliki efek positif pada

pengungkapan modal intelektual.

Cahya (2014) menguji kinerja modal intelektual, tingkat utang, ukuran

dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, konsentrasi

kepemilikan saham, dan umur listing sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan modal intelektual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja

modal intelektual tidak berpegaruh positif terhadap pengungkapan modal

intelektual, tingkat utang dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh terhadap

luas pengungkapan modal intelektual, sedangkan ukuran dewan komisaris, jumlah

rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, dan umur listing berpengaruh positif

terhadap pengungkapan modal intelektual. Pengungkapan modal intelektual pada

sebuah perusahaan semakin luas ketika jumlah dewan komisaris, jumlah rapat

dewan komisaris, ukuran komite audit dalam perusahaan tersebut tinggi atau

banyak, serta semakin lama perusahaan tersebut telah terdaftar pada Bursa Efek

maka pengungkapan modal intelektual akan semakin luas.

Page 52: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

34

Taliyang (2011) melakukan pengujian terhadap faktor-faktor

pengungkapan modal intelektual yaitu struktur tata kelola perusahaan seperti

board compositon, role duality, size of audit committee dan frequency of audit

committee meetings pada 150 perusahaan yang listing di Bursa Malaysia. Dari 4

faktor yang diuji hanya variabel frequency of audit comittee meetings atau

frekuensi jumlah rapat komite audit yang berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual, semakin tinggi atau semakin sering komite audit

mengadakan rapat akan semakin luas pengungkapan modal intelektual perusahaan

tersebut.

Penelitian Abhayawansa dan Guthrie (2016) menguji faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan modal intelektual yaitu karakteristik perusahaan

seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, tingkat utang, dan ketepatan prediksi

kinerja masa depan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan dan ketepatan prediksi kinerja masa depan berpengaruh positif

terhadap luas pengungkapan modal intelektual, semakin besar ukuran perusahaan

dan semakin mudah untuk memprediksi kinerja masa depan perusahaan maka

akan semakin luas pengungkapan modal intelektualnya. Sedangkan penelitian

tersebut menyatakan pengaruh negatif profitabilitas dan tingkat utang terhadap

pengungkapan modal intelektual.

Soebyakto et al (2015) melakukan penelitian terhadap praktik

pengungkapan modal intelektual pada perusahaan jasa yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia periode 2009-2013. Hasil penellitian menunjukkan bahwa faktor-

faktor yang berpengaruh positif terhadap praktik pengungkapan modal intelektual

Page 53: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

35

adalah ukuran perusahaan, tingkat utang, dan umur listing perusahaan. Priyanti

(2015) menguji faktor-faktor keuangan dan non keuangan sebagai determinan

pengungkapan modal intelektual di perusahaan perbankan di Indonesia, hasil dari

penelitian tersebut membuktikan bahwa tingkat utang, ukuran dewan komisaris,

dan kompleksitas bisnis berpengaruh positif terhadap praktik pengungkapan

modal intelektual, sedangkan pertumbuhan laba berpengaruh negatif terhadap

praktik pengungkapan modal intelektual.

Aisyah (2014) menguji faktor struktur kepemilikan dan R&D sebagai

variabel yang berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Hasil dari

penelitian tersebut membuktikan bahwa kepemilikan pemerintah, kepemilikan

asing dan R&D berpengaruh positif terhadap praktik pengungkapan modal

intelektual perusahaan keuangan di Indonesia, artinya semakin tinggi kepemilikan

pemerintah, kepemilikan asing serta R&D perusahaan maka akan semakin luas

pengungkapan modal intelektual yang dilakukan oleh perusahaan.

Utama dan Khafid (2015) menguji kembali faktor struktur kepemilikan,

profitabilitas, tingkat modal intelektual dan leverage terhadap luas pengungkapan

modal intelektual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional,

kepemilikan manajerial dan tingkat modal intelektual berpengaruh negatif

terhadap pengungkapan modal intelektual, yang artinya semakin tinggi

kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan tingkat modal intelektual

maka akan semakin rendah pengungkapan modal intelektualnya. Sedangkan

profitabilitas dan leverage berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

Page 54: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

36

Yan (2017) menguji faktor-faktor dari tata kelola perusahaan yang

mempengaruhi keputusan CEO untuk mengungkapkan informasi tentang modal

intelektual perusahaan, faktor-faktor tersebut yaitu ukuran anggota dewan,

komposisi anggota dewan dan konsentrasi kepemilikan. Hasil dari penelititan ini

menemukan bahwa selain ukuran anggota dewan faktor-faktor yang diteliti

memiliki pengaruh terhadap keputusan CEO untuk mengungkapkan modal

intelektual. Komposisi anggota dewan berpengaruh terhadap luas pengungkapan

modal intelektual, untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, perusahaan

dapat meningkatkan komposisi anggota dewan. Selanjutnya, penelitan tersebut

menunjukkan pengaruh negatif konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan

modal intelektual.

Li et al (2008) menyebutkan bahwa variabel corporate governance

merupakan faktor-faktor yang paling dapat mempengaruhi pengungkapan modal

intelektual dalam sebuah perusahaan. Melalui penelitiannya yang menguji faktor-

faktor corporate governance structure yaitu komposisi anggota dewan, struktur

kepemilikan, ukuran komite audit, dan frekuensi jumlah rapat komite audit

menemukan bahwa seluruh variabel struktur tata kelola perusahaan berpengaruh

secara signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual perusahaan.

Variabel-variabel yang berkaitan dengan karekteristik perusahaan seperti

ukuran perusahaan, profitabilitas dan tipe industri mejadi salah satu faktor yang

mempengaruhi luas pengungkapan modal intelektual. penelitian Eddine et al

(2015) meneliti pengaruh dari ukuran perusahaan, umur perusahaan, tingkat

utang, tipe industri dan profitabilitas terhadap pengungkapan modal intelektual.

Page 55: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

37

dengan menggunaka meta analisis Eddine et al menemukan bahwa ukuran

perusahaan, profitabilitas dan tipe industri dapat menjadi faktor-faktor penentu

pengungkapan modal intelektual karena memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pengungkapan modal intelektual.

Dari banyak faktor yang dapat mempengaruhi pengungkapan modal

intelektual diatas, penelitian ini memfokuskan pada faktor struktur kepemilikan

(kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dan

kepemilikan pemerintah) dan kualitas komite audit sebagai variabel yang akan

diteliti dalam penelitian ini.

2.2.2 Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah proporsi saham biasa yang dimiliki oleh

para manajemen (direksi dan komisaris) yang diukur dari persentase jumlah

saham manajemen. Menurut Jensen dan Mackling (1976) kepemilikan manajerial

yang tinggi dapat mengurangi konflik antara principal dan agent. Pernyataan

Jensen dan Mackling tersebut memiliki arti bahwa besarnya kepemilikan

manajerial dalam sebuah organisasi atau perusahaan dapat mengurangi konflok

antara pemilik dan manajemen dan mendorong penyatuan kepentingan kedua

belah pihak. Dengan besarnya kepemilikan manajerial diharapkan bahwa

manajemen akan menjalankan perusahaan dengan sebaik – baiknya karena

manajemenpun memiliki perusahaan tersebut, sehingga apabila terjadi kerugian

pada perusahaan maka manajemenpun akan merasakan dampak dari kerugian

tersebut.

Page 56: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

38

Dengan besarnya kepemilikan manajerial maka manajemen akan

meningkatkan kinerjanya sehingga akan meningkatkan kinerja perusaaan dan

menciptakan kesejahteraan bagi pemegang saham dan manajemen itu sendiri

(Aisyah,2014). Dengan kepemilikan manajerial yang besar maka manajer akan

selalu berusaha untuk mengurangi konflik kepentingan yang akan menimbulkan

biaya keagenan yang akan berujung pada kerugian residual. Kerugian residual

yang dialami oleh perusahaan akan berdampak pula pada manajer. Sehingga untuk

mengurangi koflik tersebut maka manajemen akan melakukan pengungkapan

informasi perusahaan lebih luas, termasuk informasi modal intelektual. Dalam

penelitian Aisyah (2014) menemukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

terhadap pengungkapan modal intelektual perusahaan.

Haji dan Ghazali (2013) mengemukakan pendapat yang berbeda,

perusahaan yang dikelola dan dikendalikan oleh pemilik memiliki kemungkinan

besar mempengaruhi pada lebih sedikitnya insentif yang dikeluarkan, maka

pengungkapan yang dilakukan akan lebih sedikit (Ghazali, 2007). Hal ini karena

pemilik bisa mendapatkan informasi melalui saluran informal (Branco et al.,

2010) dalam Haji dan Ghazali (2013)

2.2.3 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham oleh institusi

pada suatu perusahaan, yang diproksikan dengan jumlah saham yang dimiliki oleh

institusi dibagi dengan jumlah saham yang beredar dalam perusahaan.

Kepemilikan institusional memiliki peran yang sangat penting dalam memonitor

Page 57: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

39

atau mengawasi manajemen perusahaan sehingga dapat mengurangi konflik

keagenan antara pemegang saham dan manajer (Jensen Dan Meckling, 1976).

Pemilik institusional dikatakan memainkan peran yang signifikan terhadap

praktik tata kelola perusahaan dan pengungkapan, karena mereka menggunakan

itu sebagai alat untuk memonitor agent (David and Kochhar,1996; Saleh et al,

2010). Secara khusus, pengungkapan tambahan digunakan sebagai mekanisme

untuk memantau perusahaan oleh pemegangn saham intitusional (Kim dan

Nofsinger, 2004). Haji dan Ghazali (2013) menyatakan bahwa pengungkapan

informasi material termasuk investasi pada modal intelektual mungkin juga

membantu investor institusi dalam membuat keputusan atas kinerja pengelolaan.

Kepemilikan institusional dapat mengurangi pngaruh dari kepentingan-

kepentingan lain dalam perusahaan, seperti kepemilikan saham lainnya dan

manajer. Kepemilikan institusional mempunyai pengawasan yang lebih kuat, ini

sesuai dengan teori keagenan bahwa ketika banyak investor dari institusi maka

akan ada suatu kontrol yang banyak dan kuat dari pihak institusional. Pengawasan

yang dilakukan untuk menilai kinerja dari manajemen. Apabila pemegang saham

tidak puas maka mereka dapat menjual saham yang dimilikinya

(Muntiningtyas,2012)

Kepemilikan institusional yang tinggi menunjukkan semakin efektifnya

peran monitor terhadap perilaku manaer. Adanya monitoring atau pengawasan

yang baik tersebut mempengaruhi praktik pengungkapan yang dilakukan oleh

perusahaan. Sehingga manajer akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan

informasi para pemegang saham termasuk pemegang saham institusi.

Page 58: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

40

2.2.4 Kepemilikan Pemerintah

Firer (2005) menyatakan bahwa kepemilikan pemerintah secara signifikan

dapat mempengaruhi praktik-praktik pengungkapan informasi perusahaan seperti

informasi yang berkaitan dengan modal intelektual. Dengan kepemilikan

pemerintah yang semakin besar pada suatu perusahaan maka akan semakin besar

pula pengaruh pemerintah dalam hal pengelolaan dan pengambilan keputusan

dalam perusahaan. Pemerintah seperti yang dikatakan oleh Ghazali (2013)

bertanggung jawab kepada masyarakat luas dan sebagai hasilnya mungkin

merasakan tambahan tekanan untuk mendorong investasi di modal intelektual

seperti modal pengembangan sumber daya manusia. Peraturan Pemerintah Nomor

01 Tahun 2008 (Pasal 2 ayat 2) tentang investasi pemerintah menyatakan bahwa

investasi pemerintah bertujuan untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi dalam

rangka memajukan kesejahteraan umum.

Yau et al (2009) membandingkan praktik pengungkapan modal intelektual

pada goverment-linked companies (GLCs) dengan non-goverment-linked

companies (non-GLCs), meyatakan bahwa praktik pengungkapan informasi lebih

luas terjadi pada GLCs dibandingkan dengan non-GLCs.

Dengan demikian, kepemilikan pemerintah yang tinggi pada suatu

perusahaan akan mendorong pemerintah melakukan pengawasan terhadap praktik

tata kelola perusahaan, karena investasi yang dilakukan pemerintah bertujuan

untuk kesejahteraan umum. Studi empiris membuktikan bahwa perusahaan

dengan mayoritas pemegang saham adalah pemerintah melakukan pengungkapan

Page 59: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

41

informasi perusahaan lebih luas termasuk pengungkapan lebih pada informasi

modal intelektual.

2.2.5 Kepemilikan Asing

Undang-undang No.25 Tahun 2007 pasal 1 ayat 6 dinyatakan bahwa

kepemilikan asing adalam perseorangan warga negara asing, badan usaha asing,

dan pemerintah asing melakukan penanaman modal di wilayah Republik

Indonesia. Perusahaan multinasional atau dengan kepemilikan asing utamanya

melihat keuntungan legitimasi berasal dari para stakeholder-nya, dimana secara

tipikal berdasarkan atas home market (pasar tempat beroperasi) yang dapat

memberikan eksistensi yang tinggi dalam jangka panjang (Suchman, 1995) dalam

Sissandhy (2014).

Kepemilikan asing di Indonesia dibagi menjadi dua macam yaitu

kepemilikan saham (trade) dan penambahan anak cabang (ownership). Ada

beberapa alasan mengapa perusahaan yang memiliki kepemilikan asing harus

memberikan pengungkapan yang lebih dibandingkan dengan yang tidak memiliki

kepemilikan saham asing (Susanto, 1992) dalam Sissandhy (2014) sebagai

berikut:

1. Perusahaan asing mendapatkan pelatihan yang lebih baik dalam bidang

akuntansi dari perusahaan induk di luar negeri.

2. Perusahaan tersebut mungkin punya sistem informasi yang lebih efisien

untuk memenuhi kebutuhan internal dan kebutuhan perusahaan induk

Page 60: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

42

3. Kemungkinan permintaan yang lebih besar pada perusahaan berbasis asing

dari pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum

Putri (2011) menyatakan bahwa kepemilikan asing dalam sebuah

perusahaan dapat juga menjadi monitor yang efektif bagi manajer dalam pasar

yang sedang tumbuh, karena kepemilikan asing meminta standar tata kelola

perusahaan yang tinggi. Namun asimetri informasi lebih sering terjadi pada

perusahaan dengan kepemilikan saham oleh asing tinggi (Aisyah, 2014) maka

akan cenderung terjadi kesalahpahaman dan konflik kepentingan antara

manajemen dan pemilik. Untuk menghindari hal tersebut maka manajemen akan

terdorong untuk melakukan pengungkapan informasinya secara luas.

2.2.6 Kualitas Komite Audit

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/PJOK.04/2015

mengenai pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit. Komite

audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka

membantu melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga komite audit secara

langsung bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan peraturan

tersebut perusahaan publik wajib memiliki komite audit yang paling sedikit terdiri

dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari

Luar Emiten atau Perusahaan Publik.

Pada pasal 7 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/PJOK.04/2015

mengenai persyaratan keanggotaan, maka anggota komite audit:

Page 61: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

43

a. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan,

pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu

berkomunikasi dengan baik.

b. Wajib memahami laporan keuangan,bisnis perusahaan khususnya yang

terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan

Publik, proses audit, manajemen resiko, dan peraturan perundang-undangan

di bidang pasar modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

c. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Emiten atau

Perusahaan Publik.

d. Bersedia meningkatkan kompertensi secara terus menerus melalui

pendidikan dan pelatihan.

e. Wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) anggota yang berlatar belakang

pendidikan dan keahlian dibidang akuntansi dan keuangan.

f. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan

Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lainnya yang memberi jasa

asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada

pihak Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6

(enam) bulan terakhir.

g. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan

tanggung jawab untuk merencanalan memimpin, mengendalikan, atau

mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam watu 6

(enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen.

Page 62: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

44

h. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten

atau Perusahaan Publik

i. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau

Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu

peristiwa hukum, saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam

jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham

tersebut

j. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Dewan Komisaris, anggota

Direksi, atau Pemegangn Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik; dan

k. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung

yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.

Pasal 10 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/PJOK.04/2015 ,

tentang tugas dan tanggungjawab Komite audit, meliputi:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

Emiten atau Perusahaan Publik kepada Publik dan/atau pihak otoritas antara

lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan

informasi keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan

Publik.

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat

antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.

Page 63: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

45

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan

Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan

imbalan jasa.

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal

dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor

internal.

f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas manajemen risiko yang diakukan

oleh Direksi, jka Emiten atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi

pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan

keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan

adanya potensi benturan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik; dan

i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten atau Perusahaan

Publik.

Pasal 11 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/PJOK.04/2015 ,

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaan Pubik

tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.

b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak

yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan

terkait tudas dan tanggung jawab Komite Audit.

Page 64: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

46

c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan

untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

d. Melakukan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

a. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali

dalam tiga bulan

b. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih

dari setengah jumlah anggota

c. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat

d. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat

Dalam setiap pelaksanaan tugasnya, Komite Audit wajib membuat laporan

kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan. Laporan Komite

Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang

diungkapkan dalam Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

2.3 Kajian Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu terlah dilakukan untuk menguji pengaruh

struktur kepemilikan dan komite audit terhadap pengungkapan modal intelektual.

penelitian yang dilakukan oleh Haji dan Ghazali (2013) yang bertujuan untuk

menguji pengaruh atribut tata kelola perusahaan (ukuran dewan komisaris,

direktur independen, efektifitas dewan komisaris, dan struktur kepemilikan)

terhadap pengungkapan modal intelektual. sampel penelitian adalah perusahaan

yang terdaftar pada bursa Malaysia dengan tahun sampel 2008 – 2010. Analisis

Page 65: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

47

regresi digunakan untuk menguji hubungan pengaruh antara atribut tata kelola

terhadap pengungkapan modal intelektual. Hasil dari penelitian tersebut

membuktikan bahwa ukuran dewan komisaris, direktur independen, jumlah rapat

dewan direksi, dan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan modal intelektual, kepemilikan institusional berpengaruh negatif

terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sedangkan kepemilikan keluarga

dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal

intelektual.

Selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Khafid

(2015) yang bertujuan untuk menguji variabel keuangan dan struktur kepemilikan

terhadap pengungkapan modal intelektual. Dengan sampel perusahaan perbankan

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan teknik analisis regresi linier

berganda, penelitian tersebut menyatakan bahwa kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan modal

intelektual, sedangkan kepemilikan pemerintah dan kepemilikan asing tidak

berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

Namun, penelitian Aisyah (2014) yang menguji pengaruh struktur

kepemilikan dan R&D pada perusahaan keuangan yang listing di BEI pada tahun

2012 menemukan hasil yang berbeda dengan Utama dan Khafid (2015). Hasil

penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah dan R&D terhadap luas

pengungkapan modal intelektual, sedangkan kepemilikan manajerial dan

Page 66: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

48

kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

Penelitian Firer (2002) yang meneliti tentang pengaruh struktur

kepemilikan yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan pemerintah pada

perusahaan yang listing di Bursa Singapore menemukan bahwa perusahaan

dengan kepemilikan pemerintah yang tinggi akan melakukan pengungkapan

secara sukarela secara luas dibandingkan dengan perusahaan dengan kepemilikan

manajerial yang tinggi.

Selain itu penelitian Saleh et al (2010) menguji hubungan antara struktur

kepemilikan (kepemilikan keluarga, kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing,

dan kepemilikan manajerial) pada kinerja modal intelektual menemukan bahwa

kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja modal

intelektual, kepemilikan manajerial dan kepemilikan asing memiliki pengaruh

positif terhadap kinerja modal intelektual, dan sedangkan kepemilikan pemerintah

tidak berpengaruh terhadap kinerja modal intelektual. Saleh et al (2010)

melakukan penelitian kembali dan menemukan bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela perusahaan.

Haji (2015) melakukan pengujian terhadap peran dari atribut komite audit

(ukuran komite audit, independensi komite audit, pengetahuan finansial komite

audit, dan frekuensi rapat komite audit) terhadap pengungkapan modal intelektual

pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Malaysia. Hasil penelitian tersebut

menemukan bahwa seluruh karakteristik komite audit yang menjadi variabel

dalam penelitian berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual,

Page 67: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

49

baik dalam segi luas maupun kualitas pengungkapan modal intelektual. Penelitian

yang sama dilakukan oleh Ningsih (2014) yang meneliti pengaruh dari

karakteristik komite audit terhadap pengungkapan modal intelektual pada

perusahaan keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 –

2012. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa ukuran komite audit dan

jumlah rapat komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal

intelektual. sedangkan keahlian keuangan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan modal intelektual.

Dari berbagai uraian penelitian terdahulu diatas, dapat diringkas dalam

tabel penelitian terdahulu sebagai berikut:

Tabel 2.3

Kajian Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Metode Hasil

Analisis

1. Ahmed Alongitudinal Board size, Analisis ukuran dewan

Haji & examination of independent regresi komisaris, direktur

Mohd. intellectual directors, independen, jumlah

Ghazali

capital board

rapat dewan direksi,

(2013)

disclosures and effectiveness,

dan kepemilikan

corporate and position

pemerintah

governance of the

attributes in chairman, berpengaruh positif

Malaysia director terhadap luas

ownership, pengungkapan modal

goverment intelektual,

ownership,

sedangkan

institusional

kepemilikan

ownership

keluarga dan

kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh

terhadap

pengungkapan modal

Page 68: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

50

No Peneliti Judul Variabel Metode Hasil

Analisis

intelektual.

2. Pratignya Faktor-faktor Dependen: Content Kepemilikan

Utama & yang Pengungkapan Analysis manajerial dan

Muh. mempengaruhi modal dan kepemilikan

Khafid luas intelektual Regresi institusional

(2015) pengungkapan lirier berpengaruh negatif

modal Independen: berganda terhadap luas

intelektual pada Kepemilikan pengungkapan

perusahaan manajerial, modal intelektual. perbankan di kepemilikan Profitabilitas, tingkat

BEI insitusional, modal intelektual,

kepemilikan dan leverage

asing, brpengaruh positif

kepemilikan terhadap luas

pemerintah, pengungkapan modal profitabilitas, intelektual. Variabel

dan leverage kepemilikan asing

dan kepemilikan

pemerintah tidak

berpengaruh

terhadap luas

pengungkapan modal

intelektual.

3. Cahya Determinan Dependen: Analisis Ukuran dewan

(2013) Luas Luas regresi komisaris, jumlah

Pengungkapan pengungkapan berganda rapat dewan

Modal modal komisaris, dan

Intelektual pada intelektual ukuran komite audit

Perbankan Independen: berpengaruh positif

Kinerja modal terhadap luas

intelektual, pengungkapan modal

tingkat utang, intelektual.

ukuran dewan Sedangkan kinerja

komisaris, modal intelektual,

jumlah rapat tingkat utang, dan

dewan konsentrasi

komisaris, kepemilikan saham

ukuran komite tidak berpengaruh.

audit,

konsentrasi

kepemilikan

saham dan

umur listing

Page 69: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

51

No Peneliti Judul Variabel Metode Hasil

Analisis

4. Aisyah Pengaruh Dependen: Analisis Kepemilikan

(2014) Struktur Luas regresi asing,kepemilikan

Kepemilikan pengungkapan linier pemerintah, dan

dan R&D modal berganda R&D berpengaruh

terhadap luas intelektual signifikan terhadap

pengungkapan Independen: luas pengungkapan

modal Kepemilikan modal intelektual,

intelektual manajerial, sedangkan

kepemilikan kepemilikan

asing, manajerial dan

kepemilikan kepemilikan

pemerintah, institusional tidak

kepemilikan berpengaruh

institusional, terhadap luas

R&D pengungkapan modal

intelektual

5. Firer FirmOwnership Dependen: Analisis Penelitian ini

(2002) structure and Pengungkapan Regresi menemukan bahwa

Intellectual modal perusahaan dengan

Capital intelektual kepemilikan

Disclosure Independen: pemerintah yang

Kepemilikan tinggi cenderung

manajerial akan melakukan

dan pengungkapan yang

kepemilikan lebih luas

pemerintah dibandingkan dengan

perusahaan dengan

kepemilikan

manajerial yang

tinggi.

6. Saleh et Ownership Dependen: Analisis kepemilikan

al (2010) Structure and Kinerja Modal Regresi keluarga memiliki

Intellectual Intelektual pengaruh negatif

Capital

Independen:

terhadap kinerja

Performance Kepemilikan

modal intelektual,

keluarga,

kepemilikan

Kepemilikan

pemerintah, manajerial dan

Kepemilikan kepemilikan asing

asing,Kepemil memiliki pengaruh

ikan positif terhadap

manajerial

Page 70: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

52

No Peneliti Judul Variabel Metode Hasil

Analisis

kinerja modal

intelektual, dan

sedangkan

kepemilikan

pemerintah tidak

berpengaruh

terhadap kinerja

modal intelektual.

7. Ahmed The role of Dependen: Analisis Hasil penelitian

Haji audit committee Pengungkapan Regresi tersebut menemukan

(2015) attributes in Modal bahwa seluruh

intellectual Intelektual

karakteristik komite

capital

Independen:

audit yang menjadi

disclosure: Karakteristik

variabel dalam

evidence from komite audit

Malaysia (ukuran penelitian

komite audit, berpengaruh positif

independensi terhadap

komite audit, pengungkapan modal

keahlian

intelektual, baik

finansial

dalam segi luas

audit, dan

maupun kualitas

frekuensi

rapat komite pengungkapan modal

audit) intelektual.

8. Ningsih Pengaruh Dependen: Analisis bahwa ukuran

(2014) karakteristik Pengungkapan regresi komite audit dan

komite audit modal jumlah rapat komite

terhadap

intelektual

audit berpengaruh pengungkapan Independen:

positif terhadap

modal Ukuran

pengungkapan modal

intelektual komite audit,

intelektual.

jumlah rapat

komite audit, sedangkan keahlian

dan keahlian keuangan tidak

finansial berpengaruh

komite audit

terhadap

pengungkapan modal

intelektual.

Page 71: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

53

2.4 Kerangka Berpikir

Perkembangan ekonomi global yang diiringi dengan semakin pesatnya

kemajuan pengetahuan dan teknologi menuntut perusahaan untuk menyadari

peran penting dari modal intelektual. Pengungkapan informasi modal intelektual

menjadi suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan

akan informasi. Pengungkapan modal intelektual yang dimiliki perusahaan dapat

meningkatkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan nilai perusahaan

sehingga akan menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan investasi pada

perusahaan. Dewasa ini para investor tidak hanya menginginkan informasi tentang

aset berwujud perusahaan, akan tetapi juga aset tidak berwujud perusahaan yang

diyakini dapat menjadi faktor penentu keberlangsungan operasi perusahaan dan

memprediksi masa depan perusahaan.

Pengungkapan modal intelektual pada penelitian ini didasarkan pada dua

teori, yaitu agency theory dan signalling theory. Sebagai agent yang menerima

pendelegasian wewenang dan tanggungjawab untuk menjalankan perusahaan oleh

principal, manajemen adalah pihak yang paling mengetahui semua informasi

perusahaan. Berdasarkan agency theory, pendelegasian wewenang tersebut sering

menimbulkan konflik kepentingan dan asymetri informasi antara manajemen dan

pemilik. Pemilik perusahaan menuntut adanya keterbukaan informasi perusahaan

kepada manajemen, hal ini akan mendorong manajemen untuk melakukan

pengungkapan informasi perusahaan lebih luas lagi termasuk pengungkapan

informasi modal intelektual guna memperoleh kepercayaan dari pemilik dan

insentif atas kinerja perusahaan yang baik.

Page 72: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

54

Dari segi signalling theory, pengungkapan informasi yang lengkap dan

menyeluruh termasuk informasi aset tidak berwujud perusahaan berupa kekayaan

intelektual akan memberikan sinyal positif kepada pihak yang berkepentingan

seperti pemilik perusahaan, investor, karyawan, masyarakat, dan lain sebagainya

atas ketersediaan informasi untuk pengambilan keputusan. Sinyal positif ini akan

mendapatkan respon atau tanggapan positif sehingga mampu meningkatkan nilai

perusahaan. Atas dasar tersebut para pemangku kepentingan menuntut adanya

transparasi informasi oleh perusahaan dengan menyediaan informasi yang

menyeluruh tentang informasi keuangan maupun non keuangan. Selain itu untuk

membangun citra perusahaan dan memberikan sinyal postitif atas kinerja

perusahaan kepada pasar maka perusahaan akan menggunakan mekanisme

pengungkapan informasi Terlebih jika perusahaan merupakan perusahaan publik

maka perusahaan memiliki tanggungjawab untuk memenuhi segala kebutuhan

informasi pemilik, pemegang saham, pemangku kepentingan, masyarakat dan

lingkungan sekitar sebagai bentuk transparansi perusahaan.

2.4.1. Pengaruh Kepemilikan Manjerial terhadap Pengungkapan Modal

Intelektual

Dalam teori keagean disebutkan bahwa kepemilikan manajerial yang lebih

tinggi menghasilkan konflik agent-principal yang lebih rendah karena manajer

akan meningkatkan kinerjanya untuk menghasilkan banyak insentif. Oleh karena

itu, pemegang saham diluar manajer tidak perlu meningkatkan pemantauan

terhadap kinerja manajer. Namun, ada pandangan berbeda, perusahaan yang

Page 73: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

55

dikelola dan dikendalikan oleh pemilik memiliki kemungkinan besar

mempengaruhi pada lebih sedikitnya insentif yang dikeluarkan, maka

pengungkapan yang dilakukan akan lebih sedikit (Ghazali, 2007). Hal ini karena

pemilik bisa mendapatkan informasi melalui saluran informal (Branco et al.,

2010).

Eng dan Mak (2003) dalam Ghazali (2007) menemukan bahwa

kepemilikan manajerial yang tinggi berpengaruh negatif terhadap luas

pengungkapan sukarela pada perusahaan di Singapura. Perusahaan dengan

kepemilikan manajerial yang tinggi,akuntabilitas publik cenderung rendah karena

ketertarikan pihak luar pada perusahaan cenderung rendah (Ghazali, 2007). Haji

dan Ghazali (2013) juga menemukan hal yang sama dalam penelitiannya pada

perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Malaysia, pada penelitiannya

ditemukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif pada luas

pengungkapan modal intelektual. Utama dan Khafid (2015) melakukan penelitian

pada perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, dan

menemukan hal yang sama yaitu kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

pada luas pengungkapan modal intelektual, hal ini dikarenakan karena manajer

perusahaan telah mengetahui informasi yang lebih banyak mengenai perusahaan

termasuk informasi modal intelektual, sehingga tidak bergantung pada informasi

yang diungkapkan pada laporan tahunan.

Berdasarkan logika tersebut maka kepemilikan saham yang tinggi oleh

manajemen akan membuat manajemen cenderung membuat tingkat pengungkapan

modal intelektual pda perusahaan tersebut rendah, dikarenakan

Page 74: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

56

perusahaan tidak memiliki hubungan yang intensif dengan pihak eksternal, dan

pihak manajerial sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan telah

mendapatkan informasi yang lebih dibandingkan dengan informasi yang ada pada

laporan tahunan.

2.4.2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Modal

Intelektual

Bursa Efek Indonesia yang dilansir dari harian Okezone.com menyebutkan

bahwa kepemilikan saham institusional di Bursa Efek Indonesia masih

mendominasi pasar saham yaitu 73%. Hal tersebut menyebabkan akses dan

hubungan yang lebih luas antara investor institusi dengan emiten, sehingga

investor institusional harus memiliki pemahaman yang lebih dalam terhadap

kinerja perusahaan. Untuk meningkatkan pemahaman investor institusi terhadap

kinerja perusahaan, maka manajer dituntut untuk memberikan informasi yang

lebih banyak termasuk dalam mengungkapkan modal intelektual perusahaan.

Pemilik institusional memainkan peran signifikan atas tata kelola

perusahaan dan praktik pengungkapan, karena mereka cenderung menggunakan

hal tersebut sebagai alat untuk memonitor agen (David dan Kochar, 1996; Saleh et

al, 2010) dalam Haji dan Ghazali (2013). Pengawasan yang dilakukan oleh

investor institusi bertujuan untuk mengendalikan manajer agar bertindak untuk

kepentingan perusahaan dan mencegah perilaku oportunistik manajer yang ingin

memperkaya diri sendiri.

Page 75: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

57

Kepemilikan institusional dijelaskan menggunakan teori agensi dan teori

sinyal. Dari segi teori agensi, investor institusi sebagai principal yang

mendelegasikan wewenangnya untuk mengelola perusahaan kepada agent

menggunakan laporan tahunan untuk memonitor kinerja manajemen, sehingga

investor institusional membutuhkan informasi yang relevan dan kompleks untuk

pengambilan keputusan. Dari segi teori sinyal, perusahaan akan melakukan

pengungkapan lebih informasi perusahaan untuk memberikan sinyal positif

kepada pasar dan investor, serta memberikan pemahaman lebih kepada investor

institusi sehingga kinerja manajemen yang baik akan disorot oleh investor.

Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar cenderung

mendapatkan pengawasan yang lebih tinggi dari pihak investor (Aisyah dan

Sudarno, 2014). Pendapat ini didukung oleh Aktaruddin (2009) dan Nuryaman

(2009), yang menyatakan bahwa kepemilikan institusi yang tinggi akan

mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan yang lebih. Karena

dengan adanya pengawasan oleh pihak luar, maka akan membuat manajemen

lebih terdorong dalam pengungkapan informasi yang lebih transparan sehingga

akan mengurangi perilaku oportunistik. Namun hasil penelitian Aniroh (2014),

menemukan bahwa perusahaan dengan kepemilikan institusi yang tinggi belum

tentu melakukan pengungkapan yang lebih luas.

Page 76: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

58

2.4.3. Pengaruh Kepemilikan Pemerintah terhadap Pengungkapan Modal

Intelektual

Kepemilikan pemerintah adalah kepemilikan saham oleh pihak

pemerintah. Dalam hal ini, pemilik saham terbesar dan pengendali perusahaan

adalah pemerintah sehingga manajement atau agent bertanggungjawab atas

transparansi dan pengungkapan yang lebih luas tentang informasi perusahaan

kepada pihak pemerintah. Ghazali (2007) menyatakan bahwa kepemilikan

pemerintah secara politik lebih sensitif karena aktifitas perusahaan dengan saham

terbesar milik pemerintah tersebut mendapatkan banyak perhatian umum.

Investasi yang dilakukan oleh pemerintah pada sebuah perusahaan memiliki

tujuan untuk kesejahteraan masyarakat luas, sehingga perusahaan harus memiliki

akuntabilitas publik yang tinggi.

Dengan adanya kepemilikan saham oleh pemerintah yang besar pada

sebuah perusahaan, maka pemerintah berhak untuk ikut serta dalam manajemen

perusahaan seperti pemilihan direktur dan pengambilan keputusan. Selain itu,

dengan adanya kepemilikan pemerintah maka pemerintah dapat mengendalikan

berbagai macam kebijakan yang diambil atau diterapkan oleh manajemen agar

sesuai dengan kepentingan pemerintah, untuk dapat bertahan maka perusahaa

harus dapat menyesuaikan dengan tujuan pemerintah. Pemerintah akan secara

langsung memberikan pressure yang besar pada perusahaan untuk mengelola

perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan

transparansi atas aktivitas perusahaan demi terwujudnya tujuan pemerintah.

Page 77: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

59

Variabel ini dinaungi oleh teori sinyal dimana perusahaan melalui

pengungkapan informasi berusaha untuk memberikan sinyal positif kepada

pemerintah, bahwa kinerja perusahaan dalam keadaan baik dan manajemen telah

mengelola perusahaan berdasarkan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh

pemerintah.

Yau et al (2009) membandingkan pengungkapan modal intelektual pada

perusahaan GLCs dan non-GLCs, penelitiannya menemukan bahwa perusahaan

GLCs memberikan pengungkapan modal intelektual yang lebih tinggi daripada

perusahaan non-GLCs. Haji dan Ghazali (2013) menemukan hal yang sama yaitu

kepemilikan pemerintah yang tinggi berpengaruh positif pada pengungkapan

modal intelektual perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia. Aisyah

(2014) menemukan hal yang sama yaitu kepemilikan pemerintah berpengaruh

positif pada luas pengungkapan modal intelektual. namun penelitian yang berbeda

hasilnya ditemukan oleh Utama dan Khafid (2015) yang menemukan bahwa

kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

2.4.4. Pengaruh Kepemilikan Asing terhadap Pengungkapan Modal

Intelektual

Dewasa ini investasi dari pihak asing berkembang pesat. Banyak

perusahaan lokal yang saham-sahamnya sebagian besar dimiliki oleh pihak asing.

Putri (2011) menyatakan bahwa kepemilikan asing dalam sebuah perusahaan

dapat dijadikan mnitor yang efektif bagi manajer dalam pasar yang sedang

Page 78: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

60

tumbuh. Namun, kepemilikan asing juga menimbulkan masalah asymetri

informasi yang lebih sering (Febriana, 2011) dalam Aisyah (2014). Aisyah (2014)

menemukan bahwa kepemilikan asing yang tinggi memiliki pengaruh positif

terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Namun hasil yang berbeda

ditemukan pada penelitian Utama dan Khafid (2015) yang menemukan bahwa

tidak ada pengaruh kepemilikan asing terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

Banyaknya perbedaan yang ada mulai dari bahasa, budaya, budaya kerja,

pemahaman serta standar tata kelola perusahaan dapat menyebabkan tingkat

asymetri informasi yang tinggi, namun permasalahan asymetri tersebut dapat

ditanggulangi dengan pengungkapan informasi yang lebih luas dan spesifik,

sehingga konflik antara principal-agent dapat dihindari.

2.4.5. Kualitas Komite Audit Memoderasi Pengaruh Kepemilikan

Manajerial terhadap Pengungkapan Modal Intelektual

Besarnya kepemilikan saham oleh manajerial menyebabkan transparansi

dan akuntabilitas publik perusahaan cenderung rendah. Ghazali (2007)

mengemukakan bahwa perusahaan yang dikelola dan dikendalikan oleh pemilik

memiliki kemungkinan besar mempengaruhi pada lebih sedikitnya insentif yang

dikeluarkan, maka pengungkapan yang dilakukan akan lebih sedikit. hal tersebut

dikarenakan, pemilik bisa mendapatkan informasi melalui saluran informal

(Branco, et al., 2010). Kepemilikan saham yang tinggi oleh manajemen dapat

berdampak pada tingginya sikap oportunistik yang dilakukan oleh manajemen,

Page 79: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

61

yang membuat manajemen akan bertindak untuk memperkaya diri sendiri,

sehingga mengabaikan kepentingan publik.

Berdasarkan teori keagenan yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling

(1976) menggambarkan peranan dari komite audit sebagai pihak yang memiliki

kendali terhadap internal perusahaan, sehingga dengan adanya komite audit

pengawasan terhadap aktivitas internal perusahaan akan semakin tinggi. Salah

satu tugas dan peranan komite audit adalah melakukan penelaahan laporan

keuangan dan melakukan pengawasan terhadap aktivitas internal perusahaan.

Komite audit harus memastikan bahwa aktivitas internal perusahaan berjalan

sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang ada, serta patuh terhadap hukum yang

ada. Salah satu bentuk dari pengawasan internal komite audit adalah memastikan

bahwa perusahaan memiliki tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan

kaidah nilai-nilai Good Corporate Governance.

Merawati dkk. (2013) membuktikan bahwa komite audit yang berkualitas

akan lebih efektif dalam memberikan pengawasan terhadap proses pelaporan

keuangan perusahaan. Komite audit yang memiliki kualitas yang baik, dalam hal

ini mengerti dan memiliki banyak pengalaman di bidang tata kelola perusahaan

dan kompetensi akuntansi dinilai akan mampu menekan sikap oportunistik

manajemen dalam proses pengelolaan perusahaan, termasuk dalam hal praktik

pengungkapan informasi perusahaan, sehingga perusahaan yang memiliki komite

audit yang berkualitas akan mampu mengupayakan pelaporan informasi yang luas

dan berkualitas.

Page 80: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

62

2.4.6. Kualitas Komite Audit Memoderasi Pengaruh Kepemilikan

Institusional terhadap Pengungkapan Modal Intelektual.

Dikutip dari berita harian Okezone.com yang menyebutkan bahwa

kepemilikan investor institusional masih mendominasi pasar Bursa Efek

Indonesia, yaitu sebesar 73,14%. Beberapa investor mengatakan bahwa mereka

cenderung memainkan peran yang signifikan terhadap praktik tata kelola

perusahaan dan praktik pengungkapan informasi perusahaan sebagai alat untuk

mengawasi manajement (David dan Kochhar, 1996; Saleh et al, 2010). Modal

intelektual sebagai salah satu penggerak nilai dalam perusahaan dan representasi

dari keunggulan kompetitif perusahaan dan nilai masa depan perusahaan

merupakan informasi yang sangat berharga bagi investor. Investor menggunakan

informasi yang dipublikasikan dalam laporan keuangan untuk mengambil

keputusan investasi. Jadi, penting bagi perusahaan untuk memberikan informasi

lebih kepada para investor guna mendapat kepercayaan investor. Saleh et al

(2010) membuktikan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif

terhadap pengungkapan modal intelektual.

Terlepas dari perannya dalam pembentuk laporan keuangan perusahaan

yang berkualitas, peran komite audit telah diteliti secara empiris oleh berbagai

peneliti (Hong dan Wong, 2001; Li et al, 2012) mereka menemukan bahwa

komite audit menjadi salah satu pendorong potensial untuk pengungkapan

sukarela perusahaan termasuk pengungkapan modal intelektual. Hal ini sesuai

dengan teori agensi dimana teori agensi umumnya berdasarkan asumsi bahwa ada

konflik pemilik-manajer yang terutama timbul dari keinginan manajer untuk

Page 81: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

63

mengejar keuntungan pribadi. Teori agensi berpendapat bahwa cara untuk

mengurangi tingkat konflik dan asimetri tersebut adalah salah satunya dengan

menunjuk direksi independen sebagai bagian dari manajemen. Di Indonesia, untuk

memantau tindakan direktur eksekutif dan memastikan informasi yang diterbitkan

relevan dan berguna, maka kode tata kelola perusahaan mendorong fungsi komite

audit untuk memberlakukan peran direksi independen diantaranya adalah

memantau pengendalian internal dan kualitas pelaporan perusahaan.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, investor institusional

menggunakan praktik tata kelola perusahaan untuk memonitor kinerja agent.

Kehadiran komite audit dapat membantu pemilik institusional dalam memonitor

pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Komite audit yang berkualitas akan

memberikan peran pengawasan ganda untuk membantu pemilik institusional,

sehingga manajemen akan memberikan pengungkapan yang lebih luas informasi

perusahaan, termasuk informasi tentang modal intelektual.

2.4.7. Komite Audit Memoderasi Pengaruh Kepemilikan Pemerintah

terhadap Pengungkapan Modal Intelektual

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kepemilikan pemerintah

berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual (Haji dan Ghazali,

2013; Aisyah (2014); Saleh et al,2010). Kepemilikan pemerintah yang tinggi pada

sebuah perusahaan akan menuntut perusahaan tersebut untuk memberikan

informasi-informasi perusahaan secara luas dan komprehensif, hal tersebut

dikarenakan kepemilikan pemerintah yang tinggi pada perusahaan mengandung

Page 82: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

64

arti bahwa perusahaan tersebut milik masyarakat publik, dan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No. 01 Tahun 2008 (Pasal 2 ayat 2) bahwa tujuan

pemerintah melakukan investasi pada sebuah perusahaan adalah untuk

memajukan perekonomian negara serta mensejahterakan rakyat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan milik

pemerintah memberikan pengungkapan lebih luas daripada perusahaan non-

pemerintah. Dengan adanya komite audit pada perusahaan pemerintah

memberikan pengawasan ganda yang dapat membantu pemerintah untuk

memonitor kinerja manajemen, sehingga manajemen akan didorong untuk

memberikan informasi yang lebih luas dan berkualitas pada laporan tahunannya,

termasuk informasi mengenai modal intelektual yang dimiliki oleh perusahaan.

2.4.8. Kualitas Komite Audit Memoderasi Pengaruh Kepemilikan Asing

terhadap Pengungkapan Modal Intelektual

Kepemilikan saham oleh investor asing seringkali menimbulkan asymetri

informasi yang berujung pada konflik principal-agent. Komite audit yang

berkualitas, dalam arti memiliki pengalaman dan pemahaman dalam bidang tata

kelola perusahaan dan akuntansi serta keuangan dapat dijadikan alat untuk

memonitor aktivitas internal perusahaan, khususnya dalam praktik pelaporan.

Komite audit akan memastikan bahwa laporan yang diterbitkan oleh perusahaan

adalah laporan yang berisikan informasi-informasi yang diperlukan oleh pihak

eksternal maupun pihak internal perusahaan . Investor asing memiliki monitoring

yang ketat terhadap tata kelola perusahaan, sehingga dengan kepemilikan asing

Page 83: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

65

yang tinggi pada suatu perusahaan akan menuntut perusahaan tersebut untuk

mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu, dengan

adanya komite audit yang berkualitas juga akan membantu pemilik untuk

memonitor perusahaan seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa adanya

pengawasan ganda dari komite audit akan membantu para pemegang saham untuk

mengawasi dan memonitor pengelolaan perusahaan.

Kepemilikan Manajerial H1 (-)

H2 (+)

Kepemilikan Institusional

Luas Pengungkapan Modal

Intelektual

H3 (+)

Kepemilikan Pemerintah

H8 (+)

H4 (+)

Kepemilikan Asing H7(+)

H6(+)

H5(+)

Kualitas Komite Audit

Gambar 2.2 Model Penelitian

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan yang

diteliti. Berdasarkan uraian hubungan struktur kepemilikan terhadap luas

pengungkapan modal intelektual, peneliti memperkirakan bahwa perusahaan

dengan kepemilikan manajerial yang tinggi akan cenderung memiliki tingkat

pengungkapan informasi yang rendah, dikarenakan interaksi perusahaan dengan

Page 84: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

66

pihak eksternal rendah sehingga pemilik dapat mengetahui informasi perusahaan

termasuk informasi modal intelektual melalui saluran informal. Sedangkan

mengenai hubungan kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah dan

kepemilikan asing terhadap luas pengungkapan modal intelektual, penulis

memperkirakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan

pemerintah, dan kepemlikan asing yang tinggi akan cenderung melakukan

pengungkapan yang lebih luas guna memenuhi kebutuhan informasi para

stakeholeder. Dengan menambahkan variabel pemoderasi yaitu kualitas komite

audit dan berdasarkan uraian mengenai hubungan kualitas komite audit pada

hubungan struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan modal intelektual,

penulis memperkirakan bahwa perusaahaan yang memiliki komite audit yang

berkualitas akan membantu para pemegang saham untuk memonitor aktivitas

internal perusahaan, mendorog manajemen untuk melakukan pengungkapan yang

lebih luas guna memenuhi kebutuhan informasi para stakeholder. Maka dari itu

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H1 : Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan

modal intelektual.

H2 : Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan

modal intelektual

H3 : Kepemilikan Pemerintah berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan

modal intelektual.

H4 : Kepemilikan Asing berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

Page 85: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

67

H5 : Kualitas komite audit berpengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh

kepemilikan manajerial terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

H6 :Kualitas komite audit berpengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh

kepemilikan institusional terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

H7 :Kualitas komite audit berpengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh

kepemilikan pemerintah terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

H8 :Kualitas komite audit berpengaruh signifikan dalam memoderasi pengaruh

kepemilikan manajerial terhadap luas pengungkapan modal intelektual.

Page 86: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

124

BAB V

PENUTUP

1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data di muka, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap pengungkapan modal

intelektual. Artinya setiap kenaikan tingkat kepemilikan manajerial diikuti

dengan menurunnya pengungkapan modal intelektual.

2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa kepemilikan

institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan modal

intelektual. Hal ini dikarenakan dengan adanya kepemilikan institusional

yang mendominasi menyebabkan permintaan akan pengungkapan

informasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan investor institusi.

3. Hasil pengujian hipotesis ketiga dengan variabel kepemilikan pemerintah

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan modal

intelektual. Hal ini dikarenakan dengan adanya kepemilikan pemerintah

dapat dijadikan sebagai monitor yang efektif bagi manajer dan menjadi

tekanan yang besar untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan.

4. Hasil pengujian hipotesis keempat dengan variabel kepemilikan asing

berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual.

Page 87: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

125

artinya semakin besar kepemilikan asing pada perusahaan akan disertai

dengan meningkatnya pengungkapan modal intelektual pada perusahaan.

5. Hasil pengujian hipotesis kelima dengan variabel kepemilikan manajerial

yang dimoderasi oleh kualitas komite audit tidak terbukti berpengaruh

pada pengaruh kepemilikan manajerial terhadap luas pengungkapan modal

intelektual.

6. Hasil pengujian hipotesis keenam dengan variabel kepemilikan

institusional terhadap luas pengungkapan modal intelektual yang

dimoderasi oleh kualitas komite audit terbukti berpengaruh signifikan

dalam memoderasi pengaruh kepemilikan institusional terhadap luas

pengungkapan modal intelektual.

7. Hasil pengujian hipotesis ketujuh dengan variabel kualitas komite audit

sebagai variabel pemoderasi pada pengaruh kepemilikan pemerintah

terhadap luas pengungkapan modal intelektual tidak terbukti pengaruhnya.

8. Hasil pengujian hipotesis kedepalan yaitu pengaruh moderasi kualitas

komite audit terhadap pengaruh kepemilikan asing terhadap luas

pengungkapan modal intelektual tidak terbukti secara statistik.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan di muka, maka saran yang diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

negatif terhadap pengungkapan modal intelektual. semakin tinggi

Page 88: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

126

kepemilikan manajerial dalam sebuah perusahaan maka akan semakin

rendah luas pengungkapan modal intelektualnya. Oleh karena itu, untuk

dapat mengendalikan perusahaan dalam hal praktik pengungkapan

informasi maka dapat dengan membatasi kepemilikan saham oleh pihak

manajemen, sehingga dapat menekan sikap oportunistik manajemen.

Selain itu, dapat pula dengan meningkatkan kepemilikan oleh pihak

pemerintah maupun kepemilikan saham oleh pihak asing sehingga ada

kontrol yang kuat pada perusahaan termasuk dalam hal praktik

pengungkapan informasi.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas komite audit terbukti dapat

menjadi moderasi pada pengaruh kepemilikan institusional terhadap luas

pengungkapan modal intelektual perusahaan. Hal tersebut dapat

menjadikan salah satu cara pemilik perusahaan atau stakeholder untuk

memaksimalkan praktik pengungkapan perusahaan adalah dengan cara

meningkatkan peran dan fungsi komite audit yang ada di perusahaan

sehingga dapat membantu pemilik serta stakeholder untuk mengawasi dan

memantau pengelolaan perusahaan oleh perusahaan dan perusahaan

berjalan sesuai denga tujuan perusahaan.

3. Pada penelitian ini item pengungkapan modal intelektual menggunakan

indeks yang dikembangkan oleh Haji dan Ghazali (2013) yang dilakukan

di Malaysia dengan pertimbangan bahwa kondisi ekonomi negara tersebut

memiliki banyak persamaan dengan Indonesia. Hal ini telah lazim

dilakukan pada penelitian. Namun demikian bahwa kiranya menarik jika

Page 89: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

127

dikembangkan indeks baru yang lebih disesuaikan dengan kondisi nyata di

Indonesia yang lebih mampu mengidentifikasi item-item modal intelektual

yang dimiliki perusahaan di Indonesia terutama item pengungkapan modal

intelektual pada perusahaan keuangan.

4. Penelitian ini menggunakan content analysis dengan melihat isi atau

kandungan dari laporan tahunan. Hal ini tentu dipengaruhi oleh

subjektivitas peneliti. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan alternatif

teknik analisis lain seperti kuesioner atau lainnya yang langsung

berinteraksi dengan perusahaan. Sehingga mendapatkan hasil yang akurat

atas modal intelektual yang ada di perusahaan.

5. Pada penelitian ini menguji penggunaan variabel kualitas komite audit

sebagai variabel pemoderasi, namun hipotesis ke-5, ke-7 dan ke-8

menunjukkan hasil yang tidak signifikan dalam memoderasi pengaruh

struktur kepemilikan manajerial dan kepemilikan pemerintah dan struktur

kepemilikan asing terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Riset

selanjutnya dapat menggunakan variabel lain dengan mempertimbangkan

rujukan teori-teori lain yang bisa menjelaskannya.

Page 90: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

DAFTAR PUSTAKA

Abeysekera, Indra dan J Guthrie. 2005. “An Empirical Investigation of Annual

Reporting Trends of Intellectual Capital in Sri Lanka”. Dalam Critical

Perspecives on Accounting, Volume. 16 No. 3. Hal 151- 163. Australia:

University of Wollongong.

Abhayawansa, S., & Guthrie, J. 2016. Does intellectual capital disclosure in

analysts’ reports vary by firm characteristics? Advances in Accounting.

Australia: Swinburne University of Technology

Ahmed Haji, A. 2015. “The role of audit committee attributes in intellectual

capital disclosures”. Managerial Auditing Journal, Vol.30(8/9), 756–784.

Aisyah, C. N., dan Sudarno .2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan R&D

Terhadap Luas Pengungkapan Modal Intelektual. Dalam Diponegoro

Journal of Accounting, Volume 3 No. 3. Hal 1-9.

Aktaruddin, Mohamed dkk. 2009. “Corporate Governance and Voluntary

Disclosure in Corporate Annual Reports of Malaysian List ed Firms

”.Jamar, Volume 7, Nomor 1.

Aniroh, Sulung. 2014. "Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Karakteristik

Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan

diIndonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Beattie, V., Jane, S., & Beattie, V. 2013. Human capital , value creation and

disclosure. Journal of Human Resource Costing & Accounting, Vlo. 14

Iss 4 pp. 262-285.

Bozzolan, S., Francesco Favotto and Federica Ricceri. 2003.”Italian Annual

Intellectual Capital Disclosure”. Dalam Journal of Intellectual Capital,

Volume 4 No.4. Hal 543-558.

Bukh, Per Nikolaj et al.2005. “Disclosure of Information on Intellectual Capital in

Denish IPO Prospectuses”.Dalam Accounting, Auditing, & Accountability

Journal, Volume 18 No.6 Hal 713-732.

127

Page 91: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

128

Cahya, Henggar M.P. 2013. “Determinan Luas Pengungkapan Modal Intelektual

pada Perbankan”. Dalam Accounting Analysis Journal, Volume 2 No. 4.

Hal 395-403. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

David, P. and Kochhar, R. 1996, “Barriers to effective corporate governance by

institutional investors: implications for theory and practice”, European

Management Journal, Vol. 14 No. 5, pp. 457-466.

Deegan, Craig. 2002. “The Legitimising Effect of Social and Environmental

Disclosure - a Theoretical Foundation”. Dalam Accounting, Auditing &

Accountability Journal, Volume. 15 No. 3. Hal. 282-311.

Dunk, A. S., & Kilgore, A. 2003. Top Management Involvement in R&D Budget

Setting: the Importance of Financial Factors, Budget Targets, and R&D

Performance Evaluation. Advances in Management Accounting, 11, 191–

206.

Eddine, C.O.H., Abdullah, S.N., Hamid, F.A. and Hossain, D.M. 2015. “The

determinants of intellectualcapital disclosure: a meta-analysis review”,

Journal of Asia Business Studies, Vol. 9 No. 3, pp. 232-250.

Falikhatun, M. S., Aryani, Y. A. and Prabowo, A. 2011. “The effects of corporate

governance on the intellectual capital disclosure: An empirical study from

banking sector in Indonesia”, World Review of Business Research, Vol. 1

No. 4, pp. 66-83.

Firer, S. 2002. Firm Ownership Structure and Intellectual Capital Disclosures

Steven Firer. SA Journal of Accounting Research, Vol. 19, 1–18.

Ghazali, N. a. M. 2007. Ownership structure and corporate social responsibility

disclosure: some Malaysian evidence. Corporate Governance, 7(3), 251–

266. Kuala Lumpur, Malaysia: International Islamic University

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gruian, C.-M. 2011. The Influence of Intellectual Capital on Romanian

Companies’ Financial Performance. Annales Universitatis Apulensis

Series Oeconomica, 13(16), 260–273.

Haji, A. A., & Ghazali, N. A. M. 2013. A longitudinal examination of intellectual

capital disclosures and corporate governance attributes in Malaysia.

Page 92: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

129

Asian Review of Accounting, 21(1), 27–52. Kuala Lumpur, Malaysia: International Islamic University

Hayati, M., & Putra, A. R. 2015. The Effect of Intellectual Capital to Value

Relevance of Accounting Information Based on PSAK Convergence of

IFRS (Manufacture Firms in Indonesia). Procedia - Social and Behavioral

Sciences, 211, 999–1007.

Ho, Horace., Kin Chau and Pauline Cheung. 2012. “Intellectual Capital and

Initial Public Offerings : Evidence from Hong Kong”. Dalam Journal of

Applied Economics and Business Research, Volume 2 No. 2. Hal 56-68.

Hong Kong: Hang Seng Management College.

http://www.pwc.com/gx/en/issues/trust/redesigning-institutions/ diakses 23

Februari 2017 pukul 06.48 WIB

http://www.pwc.com/gx/en/services/audit-assurance/corporate-reporting/investor-view/investor-survey-edition.html diakses diakses 23 Februari 2017 pukul 06.48 WIB

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi

2009). Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Istanti, Sri Layla Wahyu. 2009. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Sukarela Modal Intelektual (Studi Empiris pada Perusahaan

Non Keuangan yang Listing di BEI”. Tesis. Semarang : Magister Sains

Akuntansi Universitas Diponegoro.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. 1976. Theory of the Firm: Managerial. Journal of Financial Economics, 3, 305–360.

Kaplan, S. E. and R. G. Ruland.1991. “Positive Theory, Rationality and Accounting Regulation”, Critical Perspectives on Accounting, Vol. 2, No.

4, pp. 361 - 374.

Kim, K.A. and Nofsinger, J.R. 2004, Corporate Governance, Pearson Prentice

Hall, Upper Saddle River, NJ.

Li, J., Pike, R., & Haniffa, R. .2011. Intellectual capital disclosure and corporate governance structure in UK firms.Accountingg and ussiness Research.Vol 38.No.2. 37–41.

Page 93: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

130

Mention, A.L. 2011, “Exploring voluntary reporting of intellectual capital in the

banking sector”, Journal of Management Control, Vol. 22, pp. 279-309

Merawati dkk. 2013. Pengaruh Karakteristik Komite Audit pada Hubungan Opini

Audit Going Concern dengan Pergantian Auditor. Simposium Nasional

Akuntansi XVI, Manado.

Miglani, S., Ahmed, K., & Henry, D. 2015. Voluntary corporate governance structure and financial distress: Evidence from Australia. Journal of Contemporary Accounting & Economics, 11(1), 18–30. https://doi.org/10.1016/j.jcae.2014.12.005

Murtiningtyas, Farah.2014. Determinan of Debt Policy in Indonesia’s Public Company. Rev.Integr.Bussinness Economic Res. Vol 3 (2)

Ningsih, M. W. 2014. Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Pengungkapan Modal Intelektual ( Studi pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012 ).

Nuryaman. 2015. The Influence of Intellectual Capital on The Firm’s Value with The Financial Performance as Intervening Variable. Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol.211(September), 292–298.

Ousama, A.A.,Abdul Hamid Fatima.,&Abdul rasyid H.M..2012.,"Determinants of intellectual capital reporting", Journal of Accounting in Emerging Economies, Vol. 2 Iss 2 pp. 119 – 139

Peraturan Bapepam No. IX.I.5 Tahun 2012. Tentang Komite Audit.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/PJOK.04/2015. Tentang Pembentan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan Pemerintah No. 01 Tahun 2008.Tentang Investasi Pemerintah.

Petty, P. & Guthrie, J.2000., Intellectual capital literature review: measurement,

reporting and management. Journal of Intellectual Capital, Vol. 1 No. 2, pp. 155-175.

Priyanti, Suci Yuli dan Agus Wahyudin.2015.Determinan Pengungkapan Modal Intelektual Berdasarkan Variabel Keuangan dan NonKeuangan.Accounting Analysis Journal. Vol 4 (2) 2015.

Purnomosidhi, Bambang. 2005. ”Analisis Empiris terhadap Determinan Praktik

Pegungkapan Modal Intelektual pada Perusahaan Publik di BEJ”. Dalam

Page 94: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

131

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 6 No. 2. Hal 111-146.

Surabaya: Universitas Brawijaya.

Putri, G. D. K. 2011. "Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan Terhadap Kinerja Intellectual Capital". Skripsi. Semarang:Universitas Diponegoro

Rahadian, A.A 2011, Analisis Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VIII di Solo.

Roos, J., Roos, G., Dragonetti, N. C., & Edvinsson, L. 1997. Intellectual capital, 332–340.

Saleh, M., Zulkifli, N., & Muhamad, R. 2010. Corporate social responsibility disclosure and its relation on institutional ownership. Managerial Auditing Journal, 25(6), 591–613.

Sawarjuno, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir. 2003. “Intellectual Capital :

Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research)”.

Dalam Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 5 No. 1. Hal 35-57.

Surabaya : Universitas Airlangga.

Scott, R. E. 2000. The Case for Formalism in Relational Contract. Northwestern University Law Review, 847-876.

Setiawan W, L., & Fitriany. 2011. Pengaruh Workload Dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan Kualitas Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 8(1), 36–53.

Sissandhy, Aldila Khairina.2014.Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

sebagai variabel Intervening.Skripsi.Semarang:Universitas Diponegoro

Soebyakto, B. B., & Agustina, M. 2015. Analysis of Intellectual Capital Diclosure Practises : Empirical Study on Services Companies Listed on Indonesia Stock Exchange, 4(1), 80–96. https://doi.org/10.5176/2010-4804

Spence, Michael. 1973. “ Job Market Signalling”. Dalam The Quarterly Journal

of Economics, Volume 87 No. 3. Hal 355-374.

Stewart,T. 1997. Intelectual Capital, the new wealth of organization, Doubleday, New York.

Page 95: ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP ... · analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan modal intelektual dengan kualitas komite audit sebagai variabel

132

Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Ulum, Ihyaul .2009.Intellectual Capital, Konsep dan Kajian Empiris.Yogyakarta: Graha Ilmu

Undang-Undang No. 25 Tahun 2007. Tentang Penanaman Modal Asing

Utama, P., & Khafid, M..2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Modal Intelektual pada Perusahaan Perbankan. Accounting Analysis Journal, 4(2), 1–10.

Wahyudin, Agus. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Pendidikan.Semarang:

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Wardhani, Novita .2017. Analisis Pengaruh Penggunaan Nilai Wajar Aset Tidak

Lancar Dan Aset Keuangan Terhadap Imbal Jasa Audit Dengan Kualitas

Komite Audit Sebagai Variabel Pemoderasi.Skripsi.Jakarta: Ilmu

Akuntansi, Universitas Indonesia.

Yan, Xiaouchang.2017. Nankai Business Review International “Corporate governance and intellectual capital disclosures in CEOs ’ statements”. Vol. 8 Iss 1 pp.

Yau, F.S., Chun, L.S. and Balaraman, R. 2009, “Intellectual capital reporting and corporate characteristics of public-listed companies in Malaysia”, Journal of Financial Reporting & Accounting, Vol. 7 No. 1, pp. 17-35.

Zeghal, Anis M.D.2015. "Financial statement informativeness and intellectual

capital disclosure", Journal of Financial Reporting and Accounting, Vol.

13 Iss 1 pp. 66 – 90.