ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS...

109
ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA, INDEKS HANG SENG DAN INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (studi kasus Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Adit Tia Nugraha NIM : 109081000097 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013

Transcript of ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS...

Page 1: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

i

ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

INDEKS HANG SENG DAN INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP INDEKS

HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

(studi kasus Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Adit Tia Nugraha

NIM : 109081000097

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013

Page 2: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

2

Page 3: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

3

Page 4: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

4

Page 5: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Adit Tia Nugraha

2. Tempat tanggal lahir : Tangerang, 13 September 1991

3. Alamat : Jl. Kampung Rawa Barat RT/RW 01/05

No. 24 Pondok Aren-Tangerang Selatan

4. Telepon : 083893742354

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN Jombang I Tahun 1997-2003

2. SMP Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun 2003-2006

3. SMA Negeri 1 Tangerang Selatan Tahun 2006-2009

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009-2013

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Hermanto

2. Ibu : Sri Utari

3. Alamat : Jl. Kampung Rawa Barat RT/RW 01/05 No. 24

Pondok Aren-Tangerang Selatan

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

Kepanitiaan Program Pengenalan Studi dan Almamater Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai staff

divisi Humas.

Page 7: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

vii

V. PELATIHAN DAN SEMINAR YANG DIIKUTI

1. 23 Desember 2009 : Diskusi Publik “Kemana Arah Isu Kasus Century:

Polemik dan Perang Persepsi”

2. 20 Mei 2010 : Seminar Nasional “Peran Asuransi Dalam Era

Globalisasi”.

3. 8 Juni 2012 : A Training Course On: “Sekolah Pasar Modal”

Basic Training of Fundamental & Technical

Analysis.

4. 15 September 2012 : Seminar “Islamic Economy Revivalism, between

Theory and Practice”.

Page 8: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

viii

THE ANALYSIS OF THE EFFECT OF SBI, RUPIAH EXCHANGE RATE, GOLD PRICE, HANG SENG INDEX AND NIKKEI 225 INDEX ON

COMPOSITE STOCK PRICE INDEX (IHSG) (a case study of Indonesia stock exchange (idx) period 2008-2011)

ABSTRACT

The aim of this research is to examine the effect of the SBI interest rate, exchange rate, price of gold, Hang Seng Index and the Nikkei 225 index on Indonesia Stock Exchange. The analytical method used in this study is multiple regression analysis. Before doing multiple regression analysis, we must do a classic assumption test. This is necessary so that the regression equation is BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). In addition to assessing the goodness of fit from a model, we use coefficient of determination test, F test and t test. This research using a monthly data from 2008 – 2011 for each variable.

Results from this study indicate that the Rupiah Exchange rate negatively affect the IHSG with t value of Exchange rate is -0,808947 and a probability value of 0,0172. While the variables of Gold Prices and Hang Seng Index, had a positive effect on IHSG with t value of Gold Prices is 0,809716 and Hang Seng Index 0,553794 with probability value of Gold Prices is 0,0000 and Hang Seng Index is 0,0006. Mean whileof the SBI interest rate and the 225 Nikkei index variable that does not have the significant effect on the IHSG with the probability value respectively 0,0612 and 0,4817. The value of adjusted R square is 96,65%. This means that 96,65% IHSG movement can be predicted from the movement of the five independent variables. And while the remaining 3,15% is influenced of the oil price, GDP, Dow Jones Index, etc.

Key words: SBI, Exchange Rate, Gold Price, Hang Seng Index, Nikkei 225

Index, IHSG.

.

Page 9: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

ix

ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

INDEKS HANG SENG DAN INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP INDEKS

HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

(studi kasus Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 di bursa efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Salah satu syarat untuk melakukan uji analisis berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini diperlukan agar persamaan regresi yang dihasilkan bersifat BLUE (Best,Linear,Unbiased,Estimator). Selain itu untuk menilai goodness of fit suatu model dilakukan uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari tahun 2008 - 2011 untuk tiap variabel penelitian.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kurs Rupiah berpengaruh negatif terhadap IHSG dengan nilai t hitung Kurs Rupiah sebesar -0,808947 dan nilai probailitas sebesar 0,0172. Sementara variabel Harga Emas Dunia dan Indeks Hang Seng berpengaruh positif terhadap IHSG dengan nilai t hitung Harga Emas Dunia sebesar 0,809716 dan Indeks Hang seng 0,553794 dengan nilai probailitas Harga Emas Dunia sebesar 0,0000 dan Indeks Hang Seng sebesar 0,0006. Sedangkan Variabel Tingkat Suku Bunga SBI dan Indeks Nikkei 225 yang tidak memilki pengaruh signifikan terhadap IHSG dengan nilai probabilitas masing-masing sebesar 0,0612 dan 0,4817. Selain itu diperoleh bahwa nilai adjusted R square adalah 96,65%. Ini berarti 96,65% pergerakan IHSG dapat diprediksi dari pergerakan kelima variabel independen tersebut. Sedangkan sisanya sebesar 3,15% dipengaruhi oleh variabel lain yaitu harga minyak dunia, GDP, Indeks Dow Jones dan lain-lain. Kata kunci : SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Indeks Hang Seng, Indeks

Nikkei 225, IHSG.

Page 10: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang

mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang

ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat

guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua, ayahanda Hermanto dan ibunda Sri Utari yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa yang tiada henti-

hentinya kepada penulis.

2. Segenap keluarga yang telah menyemangati dan membantu penyelesaian

skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Ahmad Dumyathi B, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen dan

dosen Pembimbing Skripsi I yang telah berkenan memberikan tambahan ilmu

dan solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi

ini. Bimbingan dan arahan untuk membimbing penulis selama menyusun

skripsi.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M. Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen dan

dosen Pembimbing Skripsi II yang telah bersedia memberikan banyak ilmu

dan solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi

ini.

Page 11: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xi

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

7. Naimatul Fauziah yang telah sabar menemani dan memberikan support yang

begitu banyak kepada penulis.

8. Seluruh teman-teman Manajemen C/2009 yang selalu kompak di dalam kelas

maupun luar kelas.

9. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang manajemen

keuangan.

Jakarta, Juli 2013

Penulis

(Adit Tia Nugraha)

Page 12: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... vi

ABSTRACT . ................................................................................................. viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 7

1. Tujuan Penelitian .............................................................. 7

2. Manfaat Penelitian ............................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 10

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil ................ 10

1. Teori Makro Ekonomi ........................................................ 10

2. Pasar Modal Indonesia ........................................................ 11

3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .............................. 15

4. Tingkat Suku Bunga SBI ................................................... 18

5. Kurs Rupiah ....................................................................... 20

6. Harga Emas Dunia .............................................................. 22

7. Indeks Hang Seng ............................................................... 24

Page 13: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xiii

8. Indeks Nikkei 225 ............................................................... 27

B. Penelitian Terdahulu ................................................................ 29

C. Keterkaitan antara variabel independen dengan variabel dependen

........................................................................................... 32

D. Kerangka Pemikiran ................................................................ 35

E. Hipotesis ................................................................................. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 38

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 38

B. Metode Penentuan Sampel ....................................................... 38

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 39

D. Metode Analisis .................................................................. 40

1. Test Granger Causality ....................................................... 40

2. Pengujian Asumsi Klasik ................................................... 41

a. Uji Normalitas ............................................................... 42

b. Uji Multikolinearitas ...................................................... 42

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 43

d. Uji Autokorelasi ............................................................. 44

3. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 44

4. Uji F .................................................................................... 45

5. Uji t .................................................................................... 46

6. Koefisien Determinasi ......................................................... 47

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................ 48

1. Variabel Dependen ............................................................. 48

2. Variabel Independen........................................................... 48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................. 51

A. Gambaran Umum Objek Penelitan ............................................ 51

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia .................................. 51

2. Deskripsi Variabel Penelitian ............................................... 52

a. Perkembang Indeks Harga Saham Gabungan ................ 52

b. Tingkat Suku Bunga SBI .............................................. 55

c. Kurs Rupiah ................................................................. 56

Page 14: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xiv

d. Harga Emas Dunia ........................................................ 58

e. Indeks Hang Seng ......................................................... 60

f. Indeks Nikkei 225 ........................................................ 62

B. Analisis dan Pembahasan .......................................................... 64

1. Test Granger Causality ....................................................... 64

2. Pengujian Asumsi Klasik ................................................... 65

a. Uji Normalitas ................................................................ 65

b. Uji Multikolinearitas ...................................................... 67

c. Uji Heterokedastisitas..................................................... 68

d. Uji Autokorelasi ............................................................. 69

3. Hasil dan Pembahasan .......................................................... 70

a. Uji F ................................................................................ 70

b. Uji t ................................................................................ 71

4. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 77

5. Koefisien Determinasi .......................................................... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 81

A. Kesimpulan .............................................................................. 81

B. Saran ........................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 15: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 PenelitianTerdahulu ................................................................ 29

4.1 Data IHSG ............................................................................... 53

4.2 Data SBI .................................................................................. 55

4.3 Data Kurs Rupiah .................................................................... 57

4.4 Data Harga Emas Dunia ........................................................... 58

4.5 Data Indeks Hang Seng ............................................................ 60

4.6 Data Indeks Nikkei 225 ............................................................ 62

4.7 Hasil Uji Granger Causality ................................................... 64

4.8 Hasil Uji Granger Causality ................................................... 64

4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................... 67

4.10 Hasil Uji Breusch-Pagan-Godfrey ............................................ 68

4.11 Hasil Uji Breusch-Pagan-Godfrey Serial Correlarion LM test .. 69

4.12 Hasil Uji F ............................................................................... 70

4.13 Hasil Uji t ............................................................................... 72

4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ........................................... 77

4.15 Hasil Adjusted R square ........................................................... 79

Page 16: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xvi

DAFTAR GRAFIK

No. Keterangan Halaman

4.1 Perkembangan IHSG ............................................................... 54

4.2 Perkembangan SBI ................................................................ 56

4.3 Perkembangan Kurs Rupiah .................................................... 57

4.4 Perkembangan Harga Emas Dunia .......................................... 59

4.5 Perkembangan Indeks Hang Seng ........................................... 61

4.6 Perkembangan Indeks Nikkei 225 ........................................... 63

Page 17: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................ 35

4.1 Uji Normalitas ....................................................................... 66

Page 18: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Output Test Granger Causality ...................................................... 86

2. Output Regresi Linier Berganda ................................................. 86

3. Output Uji Normalitas ................................................................. 87

4. Output Uji Multikolinieritas ........................................................ 87

5. Output Uji Breusch-Pagan-Godfrey ............................................. 87

6. Output Uji Autokorelasi ............................................................... 88

7. Data Variabel Dependen dan Independen Tahun 2008-2011 ......... 89

8. Data Variabel Dependen (log) dan Independen (log) Tahun

2008-2011 .................................................................................... 90

Page 19: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ekonomi dunia mengalami

keadaaan yang tidak diharapkan oleh setiap negara. Krisis kredit macet yang

terjadi di Amerika Serikat menjadi sebuah krisis global pada tahun 2008 dan

memberikan dampak negatif terhadap seluruh negara di dunia. Dampak yang

cukup besar harus dialami negara-negara di Asia yang di dalamnya masih

banyak negara-negara berkembang. Indonesia menjadi salah satu negara di

Asia yang harus terkena imbas dari krisis global tersebut. Hal tersebut

disebabkan karena sebagian besar tujuan ekspor Indonesia dilakukan di pasar

Amerika dan tentu saja hal ini sangat mempengaruhi terhadap kondisi

perekonomian di Indonesia. Salah satu dampak yang paling berpengaruh dari

krisis ekonomi global yang terjadi di Amerika adalah nilai tukar rupiah yang

semakin terdepresiasi terhadap dolar Amerika, Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) yang semakin merosot, dan tentu saja kegiatan ekspor Indonesia yang

terganjal dan terhambat akibat berkurangnya permintaan dari pasar Amerika itu

sendiri.

Selain itu penutupan selama beberapa hari serta penghentian sementara

perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu

dampak yang paling nyata dan pertama kalinya sepanjang sejarah, yang

Page 20: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

2

tentunya dapat merefleksikan betapa besar dampak dari permasalahan yang

bersifat global ini. Pada awal tahun 2011, Indonesia kembali terkena dampak

krisis global dari sisi finansial dan perdagangan. Hal ini kerena terjadi krisis

global Uni Eropa yang diawali oleh krisis utang Yunani. Tetapi pada krisis

yang tejadi di Uni Eropa dampaknya tidak terlalu besar seperti tahun 2008.

IHSG pada tahun 2011 masih stabil tidak ada penurunan yang tajam seperti

krisis global tahun 2008.

Dalam perekonomian suatu negara, pasar modal memiliki peran penting

bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal sebagai sarana bagi

pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana

dari masyarakat pemodal atau investor. Saham merupakan salah satu alternatif

investasi yang paling menarik dalam pasar modal. Hal ini ditandai dengan

perkembangan pasar modal yang pesat yaitu meningkatnya Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG).

Kegiatan investasi adalah kegiatan menanamkan modal baik langsung

maupun tidak langsung dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal

mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut (M

Samsul,2006:285). Bagi para investor, melalui pasar modal dapat memilih

obyek investasi dengan beragam tingkat pengembalian dan tingkat risiko yang

dihadapi, sedangkan bagi para penerbit (issuers atau emiten) melalui pasar

modal dapat mengumpulkan dana jangka panjang untuk menunjang

kelangsungan usaha.

Page 21: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

3

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi Indeks Saham, antara lain

perubahan tingkat suku bunga bank sentral, keadaan ekonomi global, tingkat

harga energi dunia, kestabilan politik suatu negara, dll. Selain faktor tersebut,

perilaku investor sendiri juga akan memberi pengaruh terhadap pergerakan

Indeks Saham.

Di Indonesia kebijakan tingkat suku bunga dikendalikan secara langsung

oleh Bank Indonesia melalui BI rate. BI Rate merupakan respon bank sentral

terhadap tekanan inflasi ke depan agar tetap berada pada sasaran yang telah

ditetapkan. Perubahan BI rate sendiri dapat memicu pergerakan di pasar saham

Indonesia. Penurunan BI rate secara otomatis akan memicu penurunan tingkat

suku bunga kredit maupun deposito. Bagi para investor, dengan penurunan

tingkat suku bunga deposito, akan mengurangi tingkat keuntungan yang

diperoleh bila dana yang mereka miliki diinvestasikan dalam bentuk deposito.

Selain itu dengan penurunan suku bunga kredit, biaya modal akan menjadi

kecil, ini dapat mempermudah perusahaan untuk memperoleh tambahan dana

dengan biaya yang murah untuk meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan

produktivitas akan mendorong peningkatan laba, hal ini dapat menjadi daya

tarik bagi para investor untuk berinvestasi di pasar modal.

Globalisasi mendorong investasi lintas negara disamping untuk tujuan

diversifikasi. Oleh karena itu, risiko nilai mata uang merupakan faktor

ketidakpastian yang dihadapi investor apabila melakukan investasi dipasar

global. Dengan terbukannya peluang investasi di Bursa Efek Indonesia bagi

investor asing, maka faktor nilai tukar USD terhadap rupiah merupakan faktor

Page 22: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

4

risiko yang patut diperhitungkan. Dengan demikian investor harus

mempertimbangkan pula premi risiko atas nilai tukar tersebut (Ahmad Rodoni,

2010:186).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG adalah harga

emas, dalam penelitian ini harga emas diduga menjadi salah satu komoditi

yang mempengaruhi IHSG. Emas merupakan sejenis logam mulia yang dikenal

sepajang sejarah kehidupan manusia, bukan hanya sekedar untuk perhiasan,

emas juga dapat dijadikan investasi alternatif. Selain itu emas juga dapat

menjadi indikator dari tengkat kekeyaan individu maupun bangsa. Umumnya

emas digunakan untuk industri seperti perhiasan, medali, coin dan komponen

elektronik lainnya. Dapat juga sebagai aset yang memiliki nilai berharga dari

logam lainnya. Emas sejak lama di pergunakan sebagai aset untuk melindungi

nilai suatu kekeyaan.

Harga emas di anggap sebagai suatu komoditas yang berpengaruh

terhadap kegiatan perekonomian baik di Indonesia maupun dunia. Keuntungan

investasi emas adalah daya tahannya yang kuat terhadap inflasi. Ketika

investasi naik harga emas ikut naik, semakin tinggi tingkat inflasi semakin

tinggi pula harga emas yang dimiliki. Oleh sebab itu, kenaikan harga emas

akan mendorong penurunan indeks harga saham karena investor yang semula

berinvestasi di pasar modal megalihkan dananya untuk berinvestasi di emas

yang relatif memiliki resiko yang lebih rendah dari pada berinvetasi di bursa.

Kondisi perekonomian suatu negara dan bursa saham negara lainnnya,

mempengaruhi pergerakan harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia,

Page 23: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

5

dengan adanya era globalisasi yang membuat indeks bursa saham antar negara

saling memiliki keterkaitan. Sehingga penelitian ini ingin melihat bagaimana

pengaruh indeks saham di Asia yaitu Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225

sebagai variabel yang mempengaruhi IHSG. Indeks Hang Seng merupakan

indeks saham terpercaya, yang digunakan investor dan fund manajer untuk

berinvestasi. Indeks Nikkei juga merupakan indeks yang paling sering

digunakan di Jepang sebagai patokan kinerja bursa sahamnya. Selain itu

perusahaan yang tercatat di Indeks Nikkei juga terdiri dari berbagai macam

perusahaan yang memiliki daerah operasi di Indonesia, diantaranya adalah

Mitsubishi Corp, Honda Motor Co Ltd, Nikon Corp, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2008 krisis ekonomi yang melanda Amerika serikat menyebabkan

kaguncangan perekonomian global. Hal ini terlihat dalam Indeks Hang Seng

dan Indeks Nikkei yang mengalami penurunan yang sangat tajam seperti

IHSG.

Beberapa penelitian telah membahas pengaruh variabel-variabel makro

terhadap pergerakan suatu indeks, seperti Penelitian yang dilakukan oleh Sari

Yuni Kemala (2010) yang berjudul “Analisis pengaruh SBI, Indeks Hang Seng,

Kurs Dollar AS dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG”, memperoleh hasil

yaitu variabel SBI, kurs dan Indeks Dow Jones mempunyai pengaruh negatif

signifikan terhadapa IHSG, sedangkan Indeks Hang Seng mempunyai

pengaruh posistif signifikan terhadap IHSG.

Penelitian yang dilakukan oleh Indah Yuliana (2010) yang berjudul

“Analisis pengaruh variabel makro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

Page 24: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

6

(IHSG)”, menghasilkan bahwa variabel SBI, Inflasi dan nilai tukar rupiah tidak

memiliki pengaruh terhadap IHSG hanya variabel jumlah uang yang beredar

saja yang memilki pengaruh signifikan terhadap IHSG.

Berdasarkan pejelasan diatas, maka penulis akan melakukan penelitian

mengenai “Analisis Pengaruh SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 terhadap Indeks Harga saham

Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.”

Page 25: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

7

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang seperti yang dijelaskan di atas maka yang

menjadi masalah dalam penelitian ini di rumuskan sebegai berikut :

1. Apakah SBI bepengaruh terhadap Indeks Harga saham Gabungan (IHSG).

2. Apakah Kurs Rupiah berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).

3. Apakah Harga Emas Dunia berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

4. Apakah Indeks Hang Seng berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

5. Apakah Indeks Nikkei 225 berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

6. Apakah SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Indeks Hang Seng dan

Indeks Nikkei 225 berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).

C. Tujuan dan Manfaat Penilitian

a. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisi pengaruh SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG).

Page 26: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

8

2. Menganalisi pengaruh Kurs Rupiah terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

3. Menganalisi pengaruh Harga Emas Dunia terhadap Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG).

4. Menganalisi pengaruh Indeks Hang Seng terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

5. Menganalisi pengaruh Indeks Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

b. Manfaat

Hasil penelitian yang diperoleh diharapakan memberi manfaat untuk

beberapa pihak yang diantaranya adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pandangan kepada peneliti, tentang

faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.

2. Para Akademisi. Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi untuk

perkembangan ilmu ekonomi makro pada umumnya dan pasar modal

pada khususnya. Hasil penelitian ini juga diharpakan dapat terus

dikembangkan secara lebih luas oleh para akademisi, sehingga dapat

memperluas ilmu.

3. Untuk kalangan Investor. Dengan adanya informasi mengenai faktor

yang mempengaruhi IHSG, para investor dapat menentukan saham-

saham yang layak untuk dipilih.

Page 27: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

9

4. Pemerintah. Dengan adanya informasi mengenai faktor yang

mempengaruhi pergerakan IHSG, pemerintah diharpkan dapat

menemukan solusi dalam mengahadapi krisis-krisis yang akan datang.

Page 28: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil

1. Teori Makro Ekonomi

Ilmu makro ekonomi merupakan salah satu cabang dari ilmu

ekonomi. Makro ekonomi berfokus pada perilaku dan kebijakan ekonomi

yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan investasi, neraca

perdagangan dan pembayaran suatu negara, faktor-faktor penting yang

mempengaruhi perubahan harga dan upah, kebijakan fiskal dan moneter,

jumlah uang yang beredar, tingkat suku bunga dan jumlah utang negara.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa makro ekonomi sangat

memperhatikan interaksi antara tenaga kerja, perputaran barang, dan aset-

aset ekonomi yang mengakibatkan terjadinya kegiatan perdagangan tiap

individu atau negara. Kondisi makro perekonomian suatu negara

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

perusahaan-perusahaan yang ada di negara tersebut (M.Samsul, 2006:200).

Faktor-faktor makro ekonomi yang secara langsung dapat

mempengaruhi kinerja saham maupun kinerja perusahaan antara lain

(M.Samsul,2006:200):

1. Tingkat suku bunga domestik.

2. Kurs valuta asing.

3. Kondisi perekonomian internasional.

Page 29: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

11

4. Siklus ekonomi suatu negara.

5. Tingkat inflasi.

6. Peraturan perpajakan

7. Jumlah uang yang beredar.

Ketika kondisi makro ekonomi di suatu negara mengalami

perubahan baik yang positif ataupun negatif, investor akan

mengkalkulasikan dampaknya terhadap kinerja perusahaan di masa depan,

kemudian mengambil keputusan membeli atau menjual saham perusahaan

yang bersangkutan. Aksi jual dan beli ini akan mengakibatkan terjadinya

perubahan harga saham, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada

indeks pasar modal di negara tersebut.

2. Pasar Modal Indonesia

Dalam Bab I pasal I UUPM no 8/1995 tentang ketentuan umum

mendefinisikan bursa umum dan efek sebagai berikut. Bursa efek adalah

pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan

tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Sedangkan efek adalah

surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial,

saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan investasi kolektif,

kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek. Bursa efek

utama adalah suatu institusi yang terpusat yang mempertemukan kekuatan

permintaan dan penawaran atas efek. Di sini proses transaksi jual beli

Page 30: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

12

diatur secara rapi dengan menggunakan peraturan sistematis yang

dikeluarkan oleh pengelolanya. Setiap instrumen efek yang akan

diperdagangkan di bursa harus memenuhi kebijakan pencatatan (listing

policy) yang dikeluarkan oleh pengelolanya. Pada bursa efek utama ini

sistem perdagangan menggunakan pasar lelang melalui sistem pemesanan.

Harga ditentukan berdasarkan arus dari pesanan jual dan beli. Bila arus

pesanan jual sangat kuat maka harga akan mengalami penurunan,

sedangkan bila arus pesanan beli sangat kuat maka harga akan mengalami

kenaikan. Peranan pasar modal dalam suatu perekonomian negara adalah

sebagai berikut (Sunariyah,2011:9):

a. Fungsi Investasi

Uang yang disimpan di bank tentu akan mengalami penyusutan.

Nilai mata uang cenderung akan turun di masa yang akan datang karena

adanya inflasi, perubahan kurs, pelemahan ekonomi,dll. Apabila uang

tersebut diinvestasikan di pasar modal, investor selain dapat melindungi

nilai investasinya, karena uang yang diinvestasikan di pasar modal

cenderung tidak mengalami penyusutan karena aktivitas ekonomi yang

dilakukan oleh emiten.

b. Fungsi Kekayaan

Pasar modal adalah suatu cara untuk menyimpan kekayaan

dalam jangka panjang dan jangka pendek sampai dengan kekayaan

tersebut dapat dipergunakan kembali. Cara ini lebih baik karena

kekayaan itu tidak mengalami depresiasi seperti aktiva lain. Semakin

Page 31: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

13

tua nilai aktiva seperti, mobil, gedung, kapal laut, dll, maka nilai

penyusutannya akan semakin besar pula. Akan tetapi obligasi saham

deposito dan instrument surat berharga lainnya tidak akan mengalami

depresiasi. Surat berharga mewakili kekuatan beli pada masa yang akan

datang.

c. Fungsi Likuiditas

Kekayaan yang disimpan dalam surat-surat berharga, bisa

dilikuidasi melalui pasar modal dengan resiko yang sangat minimal

dibandingkan dengan aktiva lain. Proses likuidasi surat berharga dapat

dilakukan dengan cepat dan murah. Walaupun nilai likuiditasnya lebih

rendah daripada uang, tetapi uang memiliki kemampuan menyimpan

kekayaan yang lebih rendah daripada surat berharga. Ini terjadi karena

nilai uang mudah terganggu oleh inflasi dari waktu ke waktu.

d. Fungsi Pinjaman

Pasar modal bagi suatu perekonomian negara merupakan

sumber pembiayaan pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari

masyarakat. Pemerintah lebih mendorong pertumbuhan pasar modal

untuk mendapatkan dana yang lebih mudah dan murah. Ini terjadi

karena pinjaman dari bank-bank komersil pada umumnya mempunyai

tingkat bunga yang tinggi. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang

menjual obligasi pada pasar uang dapat memperoleh dana dengan biaya

bunga yang lebih rendah dari pada bunga bank.

Page 32: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

14

Penjualan saham (termasuk jenis sekuritas lain) kepada masyarakat

dapat dilakukan dengan beberapa cara. Umumnya penjualan dilakukan

sesuai dengan jenis ataupun bentuk pasar modal dimana sekuritas tersebut

diperjual-belikan. Jenis-jenis pasar modal tersebut ada beberapa macam,

yaitu (Sunariyah,2011:12):

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar perdana adalah penawaran saham dari perusahaan yang

menerbitkan saham (emiten) kepada pemodal selama waktu yang

ditetapkan oleh pihak sebelum saham tersebut diperdagangkan dipasar

sekunder. Pengertian tersebut menunjukan, bahwa pasar perdana

merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham atau

sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinnya (penawaran

umum) sebelum saham tersebut dicatatkan dibursa. Harga saham di

pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi perusahaan yang akan go

public, berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang

bersangkutan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah

melewati masa penawaran pada pasar perdana. Jadi, pasar sekunder

dimana saham dan sekuritas lain diperjual-belikan secara luas, setalah

melalui masa penjualan di pasar perdana. Harga saham di pasar

sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan

Page 33: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

15

penjual. Besarnya permintaan dan penawaran ini dipangaruhi oleh

faktor internal dan eksternal persuahaan.

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Pasar ketiga adalah sarana transaksi jual-beli efek antara market

maker serta investor dan harga dibentuk oleh market maker. Para

market maker ini akan bersaing dalam menentukan harga saham, karena

satu jenis saham dipasarkan oleh lebih dari satu market maker. Pasar

ketiga atau OTC (Over The Counter), bukan merupakan Bursa Efek

berskala kecil, tetapi berskala besar bahkan sangat besar.

4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Pasar keempat ini adalah sarana transaksi jual-beli antarinvestor

tanpa melalui perantara efek. Transaksi dilakukan secara tatap muka

antara investor beli dan investor jual. Mekanisme ini pernah terjadi

pada awal-awal perdagangan efek di abad 17. Dengan kemajuan

teknologi, mekanisme ini dapat terjadi melalui electronic

communication network (ECN) asalkan para pelaku memenuhi syarat,

yaitu memiliki efek dan dana di central custodian dan central clearing.

3. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks Harga Saham Gabungan atau Composite Stock Price Index

(IHSG) adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja seluruh

saham yang tercatat disuatu bursa efek. Ada dua metode penghitungan

IHSG yang umum dipakai (Sunariyah, 2011:142) :

Page 34: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

16

1. Metode rata-rata (Average Method)

Pada metode ini , harga pasar saham-saham yang dimasukan dalam

perhitungan indeks tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dengan suatu

faktor pembagi tertentu. Rumusnya adalah sebagai berikut :

IHSG = ∑P

Divisor

Keterangan

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

ΣPs = Total harga saham

Divisor = Harga dasar saham

2. Metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method)

Merupakan suatu metode yang menambahkan bobot dalam

perhitungan indeks disamping harga pasar saham-saham yang tercatat

dan harga dasar saham. Pembobotan yang dilakukan dalam perhitungan

indeks pada umumnya adalah jumlah saham yang dikeluarkan. Ada dua

metode untuk menghitung metode rata-rata tertimbang :

1. Paasche

Metode ini memperbandingkan kapitalisasi pasar seluruh saham

dengan nilai dasar seluruh saham yang tergantung dalam sebuah

indeks. Dalam hal ini makin besar kapitalisasi suatu saham, maka

akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar jika terjadi

perubahan harga pada saham yang bersangkutan.

Page 35: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

17

Indeks = ∑(푃 푥푆 )

∑(푃 푥푆 )

Keterangan

Ps = Harga saham sekarang

Ss = Jumlah saham yang beredar

Pbase = Harga dasar saham

2. Laspreyes

Rumus ini menggunakan jumlah saham yang dikeluarkan pada

hari dasar dan tidak berubah selamanya walaupun ada pengeluaran

saham baru.

Indeks = ∑(푃 푥푆 )

∑(푃 푥푆 )

Keterangan

Ps = Harga saham sekarang

So = Jumlah saham awal

Pbase = Harga dasar saham

IHSG BEI atau JSX CSPI merupakan IHSG yang dikeluarkan oleh

BEI. IHSG BEI ini mengambil hari dasar pada tanggal 10 Agustus 1982

dan mengikutsertakan semua saham yang tercatat di BEI. IHSG BEI

diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983 yang digunakan

sebagai indikator untuk memantau pergerakan saham. Indeks ini

mencakup semua saham biasa maupun saham preferen di BEI. Metode

penghitungan yang digunakan adalah metode rata-rata tertimbang Paasche

Sejak tanggal 1 Desember 2007, Bursa Efek Jakarta digabung dengan

Page 36: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

18

Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu IHSG

BEJ kemudian berubah menjadi IHSG BEI sejak penggabungan tersebut.

4. Tingkat Suku Bunga SBI

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.8/13/DPM tentang

Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Melalui Lelang, Sertifikat Bank

Indonesia yang selanjutnya disebut SBI adalah surat berharga dalam mata

uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan

utang berjangka waktu pendek.

Penerbitan SBI di pasar perdana dilakukan dengan mekanisme

lelang pada setiap hari Rabu atau hari kerja berikutnya (dalam hal hari

dimaksud adalah hari libur). SBI diterbitkan dengan jangka waktu (tenor)

1 bulan sampai dengan 12 bulan dengan satuan unit terkecil sebesar Rp1

juta. Saat ini Bank Indonesia menerbitkan SBI dengan tenor 1 bulan dan 3

bulan. Penerbitan SBI tenor 1 bulan dilakukan secara mingguan sedangkan

SBI tenor 3 bulan dilakukan secara triwulanan. Peserta lelang SBI terdiri

dari bank umum dan pialang pasar uang Rupiah dan Valas.

Saat ini Bank Indonesia menggunakan tingkat suku bunga SBI

sebagai salah satu instrumen untuk mengedalikan inflasi. Apabila inflasi

dirasakan cukup tinggi maka Bank Indonesia akan menaikkan tingkat suku

bunga SBI untuk meredam kenaikan inflasi. Perubahan tingkat suku bunga

SBI akan memberikan pengaruh bagi pasar modal dan pasar keuangan.

Apabila tingkat suku bunga naik maka secara langsung akan

meningkatkan beban bunga. Perusahaan yang mempunyai leverage yang

Page 37: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

19

tinggi akan mendapatkan dampak yang sangat berat terhadap kenaikan

tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga ini dapat mengurangi profitabilitas

perusahaan sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap harga saham

perusahaan yang bersangkutan.

Selain kenaikan beban bunga, tingkat suku bunga SBI yang tinggi

dapat menyebabkan investor tertarik untuk memindahkan dananya ke

deposito. Hal ini terjadi karena kenaikan tingkat suku bunga SBI akan

diikuti oleh bank-bank komersial untuk menaikkan tingkat suku bunga

simpanan. Apabila tingkat suku bunga deposito lebih tinggi dari tingkat

pengembalian yang diharapkan oleh investor, tentu investor akan

mengalihkan dananya ke deposito. Terlebih lagi investasi di deposito

sendiri merupakan salah satu jenis investasi yang bebas resiko. Pengalihan

dana oleh investor dari pasar modal ke deposito tentu akan mengakibatkan

penjualan saham besar-besaran sehingga akan menyebabkan penurunan

indeks harga saham. Bagi masyarakat sendiri, tingkat suku bunga yang

tinggi berarti tingkat inflasi di negara tersebut cukup tinggi. Dengan

adanya inflasi yang tinggi akan menyebabkan berkurangnya tingkat

konsumsi riil masyarakat sebab nilai uang yang dipegang masyarakat

berkurang. Ini akan menyebabkan konsumsi masyarakat atas barang yang

dihasilkan perusahaan akan menurun pula. Hal ini tentu akan mengurangi

tingkat pendapatan perusahaan sehingga akan mempengaruhi tingkat

keuntungan perusahaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap

harga saham perusahaan tersebut (Sunariyah,2011:83)

Page 38: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

20

5. Kurs Rupiah

Nilai tukar mata uang (exchange rate) atau sering disebut kurs

merupakan harga mata uang terhadap mata uang lainnya. Kurs mata uang

adalah perbandingan nilai antar mata uang yang menunjukkan harga suatu

mata uang jika dibandingkan dengan mata uang lain. Menurut Kuncoro

(2001:26-31), ada beberapa sistem kurs mata uang yang berlaku di

perekonomian internasional, yaitu:

a. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate)

Sistem kurs ini ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa

upaya stabilisasi oleh otoritas moneter. Dimana dalam sistem

mengambang terdapat dua sistem yaitu sistem mengambang bebas dan

sistem mengambang yang terkendali.

b. Sistem kurs tertambat (pegged exchange rate).

Dalam sistem ini, suatu negara mengkaitkan nilai tukar mata uangnya

dengan suatu mata uang negara lain atau sekelompok mata uang, yang

biasanya merupakan mata uang negara partner dagang yang utama

“menambatkan“ ke suatu mata uang berarti nilai tukar mata uang

tersebut bergerak mengikuti mata uang yang menjadi tambatannya.

Jadi sebenarnya mata uang yang ditambatkan tidak mengalami

fluktuasi tetapi hanya berfluktuasi terhadap mata uang lain mengikuti

mata uang yang menjadi tambatannya.

Page 39: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

21

c. Sistem kurs tertambat merangkak (crawling pegs).

Dalam sistem ini, suatu negara melakukan sedikit perubahan dalam

nilai tukar mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk

bergerak menuju nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.

Keuntungan utama sistem ini adalah suatu negara dapat mengatur

penyesuaian kursnya dalam periode yang lebih lama dibanding sistem

kurs tertambat. Oleh karena itu, sistem ini dapat menghindari kejutan-

kejutan terhadap perekonomian akibat revaluasi atau devaluasi yang

tiba-tiba dan tajam.

d. Sistem sekeranjang mata uang (basket of currencies).

Banyak negara terutama negara sedang berkembang menetapkan

nilai tukar mata uangnya berdasarkan sekeranjang mata uang.

Keuntungan dari sistem ini adalah menawarkan stabilitas mata uang

suatu Negara karena pergerakan mata uang disebar dalam

sekeranjang mata uang. Seleksi mata uang yang dimasukkan dalam

“keranjang“ umumnya ditentukan oleh peranannya dalam

membiayai perdagangan Negara tertentu. Mata uang yang berlainan

diberi bobot yang berbeda tergantung peran relatifnya terhadap

negara tersebut. Jadi sekeranjang mata uang bagi suatu negara dapat

terdiri dari beberapa mata uang yang berbeda dengan bobot yang

berbeda.

Page 40: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

22

e. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate).

Dalam sistem ini, suatu negara mengumumkan suatu kurs tertentu

atas nama uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui untuk

menjual atau membeli valas dalam jumlah tidak terbatas pada kurs

tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan berfluktuasi dalam

batas yang sangat sempit.

Dalam sistem mata uang mengambang bebas (free float),

apabila harga suatu mata uang menjadi semakin mahal terhadap mata

uang lain, maka mata uang itu disebut berapresiasi. Sebaliknya jika

harga suatu mata uang turun terhadap mata uang lain, mata uang itu

disebut terdepresiasi (Handaru dan Handoyo, 1998:67).

Kurs mata uang asing mengalami perubahan nilai yang terus

menerus dan relatif tidak stabil. Perubahan nilai ini dapat terjadi karena

adanya perubahan permintaan dan penawaran atas suatu nilai mata uang

asing pada masing-masing pasar pertukaran valuta dari waktu ke waktu.

Sedangkan perubahan permintaan dan penawaran itu sendiri

dipengaruhi oleh adanya kenaikan relatif tingkat bunga baik secara

bersama-sama maupun sendiri-sendiri terhadap negara.

6. Harga Emas Dunia

Sejak tahun 1968, harga emas yang dijadikan patokan seluruh

dunia adalah harga emas berdasarkan standar pasar emas London.

Sistem ini dinamakan London Gold Fixing. London Gold Fixing adalah

Page 41: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

23

prosedur dimana harga emas ditentukan dua kali sehari setiap hari kerja

di pasar London oleh lima anggota Pasar London Gold Fixing Ltd.

Kelima anggota tersebut adalah :

1. Bank of Nova Scottia

2. Barclays Capital

3. Deutsche Bank

4. HSBC

5. Societe Generale

Proses penentuan harga adalah melalui lelang diantara kelima

member tersebut. Pada setiap awal tiap periode perdagangan, Presiden

London Gold Fixing Ltd akan mengumumkan suatu harga tertentu.

Kemudian kelima anggota tersebut akan mengabarkan harga tersebut

kepada dealer. Dealer inilah yang berhubungan langsung dengan para

pembeli sebenarnya dari emas yang diperdagangkan tersebut.

Posisi akhir harga yang ditawarkan oleh setiap dealer kepada

anggota Gold London Fixing merupakan posisi bersih dari hasil

akumulasi permintaan dan penawaran klien mereka. Dari sinilah harga

emas akan terbentuk. Apabila permintaan lebih banyak dari penawaran,

secara otomatis harga akan naik, demikian pula sebaliknya. Penentuan

harga yang pasti menunggu hingga tercapainya titik keseimbangan.

Ketika harga sudah pasti, maka Presiden akan mengakhiri rapat dan

mengatakan “There are no flags, and we're fixed”.

Page 42: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

24

Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung bebas

resiko (Sunariyah,2011:166). Emas banyak dipilih sebagai salah satu

bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat

jarang sekali harga emas turun. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat

digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Ketika akan berinvestasi, investor akan memilih investasi yang

memiliki tingkat imbal balik tinggi dengan resiko tertentu atau tingkat

imbal balik tertentu dengan resiko yang rendah. Investasi di pasar

saham tentunya lebih berisiko daripada berinvestasi di emas, karena

tingkat pengembaliannya yang secara umum relatif lebih tinggi dari

emas. Kenaikan harga emas akan mendorong investor untuk memilih

berinvestasi di emas daripada di pasar modal. Sebab dengan resiko yang

relatif lebih rendah, emas dapat memberikan hasil imbal balik yang baik

dengan kenaikan harganya. Ketika banyak investor yang mengalihkan

portofolionya investasi kedalam bentuk emas batangan, hal ini akan

mengakibatkan turunnya indeks harga saham di negara yang

bersangkutan karena aksi jual yang dilakukan investor.

7. Indeks Hang Seng

Hang Seng Index (HSI) adalah indeks komulatif dari 38 saham

blue chip dari Hong Kong stock Market, yang merupakan salah satu

indeks saham terpercaya, yang digunakan para investor dan fund

manager untuk berinvestasi. Ke-38 constituent stock yang dijadikan

Page 43: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

25

indikator, berasal dari berbagai sektor, seperti Industri, Finance,

Properties, dan sebagainya. Keseluruhan dari nilai saham-saham ini

merupakan 70% dari nilai kapitalisasi seluruh nilai saham yang tercatat

pada The Stock Exchange of Hong Kong Ltd. (SEHK). Karena itu naik

atau turunnya indeks HIS merupakan refleksi performance dari

keseluruhan saham-saham yang diperdagangkan. Pemilik lisensi dari

Hang Seng Stock index adalah HIS Service Limited, yang merupakan

subsidiary dari Hang Seng Bank. HIS pertamakali diperdagangkan pada

24 November 1969.

Untuk menentukan ke-38 perusahaan yang menjadi constituent

HIS, perusahaan tersebut haruslah memenuhi syarat :

1. Harus mencapai 90% dari total market capitalisation, dari seluruh

saham-saham biasa, yang listing di SEHK.

2. Harus mencapai 90% dari total turnover pada SEHK (turnover is

aggregated and individually assessed for eight quarterly sub periods

for the past 24 month)

3. Harus sudah di listing minimal 24 bulan

4. Haruslah bukan perusahaan asing, berdasarkan defenisi dari SEHK.

Faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan adalah : Kapitalisasi

market dan Financial performance dari perusahaan tersebut.

Berdasarkan persyaratan ini, perusahaan yang akan menjadi constituent

dapat saja berubah.

Page 44: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

26

Untuk memenuhi keinginan para investor untuk dapat

mentransaksikan indeks HIS, sebagai salah satu alat untuk hedging

position. Hong Kong Futures Exchange (HKFE), pertama kali

memperkenalkan perdagangan Hang Seng Index Futures pada bulan

Mei 1986, dan kemudian di ikuti dengan Hang Seng Index Option

Contracts pada bulan Maret 1993. Dengan adanya Futures dan option

market ini para investor lebih banyak memiliki instrumen untuk

mengatur resiko portfolio mereka. Popularitas Hang Seng Index Futures

terus meningkat secara bertahap, seiring dengan masuknya investor dari

luar negeri, baik itu dari institutional maupun individual investor.

Keuntungan melakukan transaksi HSI futures disimpulkan sebagai

berikut :

a. HSI Futures mudah dimengerti oleh investor berpengalaman maupun

yang masih baru di bisnis ini. Sehingga dapat digunakan untuk

berbagai motif investasi, seperti risk management, atau sebagai

peluang investasi.

b. Biaya transaksi yang relatif rendah, sebagai nilai kapitalisasi stock

market, HIS futures dan option, hanya membebankan komisi kepada

investor disaat melikuidasi kontrak, sedangkan pada posisi

pembukaan tidak dibebankan komisi.

c. HSI futures dan option adalah produk terdaftar, dan dijamin oleh

HKFE Clearing Corporation (HKCC), sebagai subsidiary dari

Page 45: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

27

HKFE. HKCC bertindak sebagai counter party terhadap seluruh

kontrak yang dibuka.

8. Indeks Nikkei 225

Nikkei 225 adalah sebuah indeks pasar saham di Bursa Efek

Tokyo. Indeks ini telah dihitung oleh harian Nihon Keizai Shimbun

(Nikkei) sejak 7 September 1950. Metode perhitungannya

menggunakan perhitungan harga rata-rata (unit dalam yen), dan

komponen saham perusahaan yang tercantum dalam indeks akan

ditinjau setahun sekali. Saham perusahaan yang tercatat dalam Indeks

Nikkei 225 merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dalam

bursa efek Tokyo. Saat ini, Nikkei adalah indeks yang paling banyak

digunakan sebagai panduan bagi investor ketika akan berinvestasi

(www.en.wikipedia.org).

Indeks ini dibuat untuk mencerminkan kondisi pasar saham, oleh

karena itu pergerakan setiap indeks sektor industri dinilai setara dan

tidak ada pembobotan yang lebih untuk sektor-sektor industri tertentu

(www.nni.nikkei.co.jp/e/cf/fr/market/nikkeiindex.cfm).

Berbagai macam event yang terjadi di pasar saham Tokyo seperti

stock splits, perpindahan dan penambahan dari saham yang beredar

akan memberikan dampak atas perhitungan indeks dan bilangan

pembaginya (divisor).

Page 46: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

28

Metode Perhitungan Indeks Nikkei 225 menggunakan rumus

sebagai berikut :

IHSG = ∑P

Divisor

Dimana Σp adalah jumlah seluruh harga saham yang tercatat di

Indeks Nikkei 225 dan divisor adalah angka yang ditentukan oleh

otoritas bursa sebagai bilangan pembagi. Nilai divisor berdasar

perhitungan otoritas bursa per April 2009 adalah sebesar 24.656. Bagi

saham-saham yang harganya kurang dari 50 yen, maka harga sahamnya

akan dihitung 50 yen. Untuk penggunaan harga, ditentukan berdasarkan

prioritas sebagai berikut :

1. Harga khusus terbaru

2. Harga saat ini

3. Harga standar

Perusahaan yang tercatat di Indeks Nikkei 225 merupakan

perusahaan besar yang telah beroperasi secara global, termasuk di

Indonesia. Dengan naiknya Indeks Nikkei 225 ini berarti kinerja

perekonomian Jepang ikut membaik. Sebagai salah satu negara tujuan

ekspor Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jepang dapat mendorong

pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kegiatan ekspor maupun

aliran modal masuk baik investasi langsung maupun melalui pasar

modal.

M. Samsul (2006:203) mengungkapkan bahwa pergerakan indeks

di pasar modal suatu negara dipengaruhi oleh indeks-indeks pasar

Page 47: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

29

modal dunia. Hal ini disebabkan aliran perdagangan antar negara,

adanya kebebasan aliran informasi, serta deregulasi peraturan pasar

modal yang menyebabkan investor semakin mudah untuk masuk di

pasar modal suatu negara.

B. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan saya rangkum secara singkat karena

mengingat penelitian ini sendiri mengacu kepada beberapa penelitian

terdahulu. Meskipun ruang lingkup dari beberapa penelitian yang akan

dirangkum ini hampir sama, namun semuanya memiliki objek dan waktu yang

berbeda.

Berikut ini adalah beberapa rangkuman penelitian sebelumnya :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Penelitian

Variabel Dependen

Variabel Independen Kesimpulan

1 Bun Lenny (2008)

Pengaruh Harga Minyak Dunia, Tingkat Suku Bungan SBI, dan Kurs Rp/USD terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

IHSG

Harga Minyak Dunia,

Tingat Suku Bunga SBI,

Kurs Rp/USD

Variabel HargaMinyak Dunia & Tingkat Suku Bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG sedangakn Kurs Rp/USD tidak mempunyai pengaruh terhadap IHSG.

2

Achmad Ath

Thobarry (2009)

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan Pertumbuhan

IHSG Sektor

Properti

Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan

inflasi berpengaruh negatif,nilai tukur positif,sedang suku bunga dan GDP hanya signifikan bila diuji secara

Page 48: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

30

GDP terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti

Pertumbuhan GDP

simultan

3

Adrian Agung

Witjaksono ( 2010 )

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225, dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG

IHSG

SBI, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225, Indeks Dow Jones

Tingkat Suku Bunga SBI,Kurs Rupiah berpengaruh negatif terhadap IHSG, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Indeks Nikkei 225, Indeks Dow Jones berpengaruh positif

4 Aditya

Setiawan (2010)

Pengaruh Inflasi, Tingkat suku bunga dan nilai tukar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG

Inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar

Secara simultan ada pengaruh yang signifikan anatra variabel independen terhadap variabel dependen. Sementara secara parsial hanya variabel inflasi yang berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG, sementara variabel suku bungan dan nilai tukar berpengaruh negatif terhadap IHSG

5

Dimas Ngurah

Indarloka (2010)

Analisis pengaruh variabel makroekonomi dan harga minyak dunia terhadap indeks harga saham gabungan

IHSG

SBI, Kurs, Inflasi dan

harga minyak dunia

Suku bunga, inflasi dan harga minyak dunia memiliki pengaruh signifikan terhadap IHSG, sedangkan Kurs tidak memiliki pengaruh terhadap IHSG

Page 49: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

31

6 Indah

Yuliana (2010)

Analisis Pengaruh variabel makro terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

IHSG

Jumlah uang yang beredar, suku bunga SBI, Inflasi, Nilai tukar rupiah

Variabel suku bunga SBI, inflasi, dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh terhadap IHSG hanya variabel jumlah uang yang beredar saja yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG.

7 Sela

Oktarina (2011)

Analisis pengaruh Harga Emas

Dunia, Variabel Makroekonomi,

Indeks Dow Jones (DJA)

terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG)

IHSG

Harga Emas Dunia, Variabel Makroekonomi, Indeks Dow Jones (DJA)

Variabel harga emas dunia, kurs BI rate dan Dow Jones berpengaruh signifikan terhadap IHSG, sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh.

8 Fakhri Rezy (2011)

Pengaruh Indeks harga saham global dan amerika latin terhadap indeks harga saham gabungan.

IHSG

Kospi, Hang Seng,

Nikkei 225, Taiex, Dow

Jones, FTSE, ASX

dan Bovespa

Variabel Kospi, hang seng, bovespa berpengaruh terhadap IHSG, sedangkan Nikkei tidak memiliki pengaruh terhadap IHSG. Sementara Taiex mempunyai pengaruh dua araha terhadap IHSG.

9 Sari Yuni Kemala (2012)

Analisis pengaruh SBI, Indeks Hang Seng, Kurs Dollar AS dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG

IHSG

Indeks hang seng, kurs dollar AS,

indeks dow jones

Variabel SBI, kurs dan indeks dow jones berpengaruh negatif signifikan terhadap IHSG, sedangkan indeks hang seng berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG.

Page 50: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

32

C. Keterkaitan Antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen

1. Tingkat suku bunga SBI dengan IHSG

Tingkat suku bunga SBI yang tinggi dapat menyebabkan investor

tertarik untuk memindahkan dananya ke deposito. Hal ini terjadi karena

kenaikan tingkat suku bunga SBI akan diikuti oleh bank-bank komersial

untuk menaikkan tingkat suku bunga simpanan. Apabila tingkat suku bunga

deposito lebih tinggi dari tingkat pengembalian yang diharapkan oleh

investor, tentu investor akan mengalihkan dananya ke deposito. Terlebih

lagi investasi di deposito sendiri merupakan salah satu jenis investasi yang

bebas resiko. Pengalihan dana oleh investor dari pasar modal ke deposito

tentu akan mengakibatkan penjualan saham besar-besaran sehingga akan

menyebabkan penurunan indeks harga saham.

Bagi masyarakat sendiri, tingkat suku bunga yang tinggi berarti

tingkat inflasi di negara tersebut cukup tinggi. Dengan adanya inflasi yang

tinggi akan menyebabkan berkurangnya tingkat konsumsi riil masyarakat

sebab nilai uang yang dipegang masyarakat berkurang. Ini akan

menyebabkan konsumsi masyarakat atas barang yang dihasilkan perusahaan

akan menurun pula. Hal ini tentu akan mengurangi tingkat pendapatan

perusahaan sehingga akan mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan,

yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan

tersebut (Sunariyah,2011:83)

Page 51: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

33

2. Kurs rupiah dengan IHSG

Perubahan satu variabel makro ekonomi memiliki dampak yang

berbeda terhadap harga saham, yaitu suatu saham dapat terkena dampak

positif sedangkan saham lainnya terkena dampak negatif. Misalnya,

perusahaan yang berorientasi impor, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar

Amerika yang tajam akan berdampak negatif terhadap harga saham

perusahaan. Sementara itu, perusahaan yang berorientasi ekspor akan

menerima dampak positif dari depresiasi kurs rupiah terhadap dolar

Amerika. Ini berarti harga saham yang terkena dampak negatif akan

mengalami penurunan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sementara perusahaan

yang terkena dampak positif akan mengalami kenaikan harga sahamnya.

Selanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga akan terkena

dampak negatif atau positif tergantung pada kelompok yang dominan

dampaknya (Samsul, 2006:202).

3. Harga emas dunia dengan IHSG

Kenaikan harga emas akan mendorong investor untuk memilih

berinvestasi di emas dari pada di pasar modal. Sebab dengan resiko yang

relatif lebih rendah, emas dapat memberikan hasil imbal balik yang baik

dengan kenaikan harganya. Ketika banyak investor yang mengalihkan

portofolionya investasi kedalam bentuk emas batangan, hal ini akan

mengakibatkan turunnya indeks harga saham di negara yang bersangkutan

karena aksi jual yang dilakukan investor. (Adrian Agung, 2010:72)

Page 52: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

34

4. Indeks Hang Seng dengan IHSG

Dengan semakin terintegrasinya perekonomian global dan

menyatunya pasar uang beberapa negara dalam wilayah yang berdekatan,

ketergantungan ekonomi suatu negara pada ekonomi dunia juga semakin

besar. Demikian juga yang terjadi dengan pasar modal suatu negara.

Nachrowi dan Usman (2006) menjelaskan bahwa pasar modal yang

kuat dapat mempengaruhi pasar modal yang lemah. Sebagai salah satu pasar

modal yang sedang berkembang, BEI diduga sangat dipengaruhi indeks

pasar saham dunia dan Asia yang berkapitalisasi besar yaitu Dow Jones

Industrial Average (DJIA) dari bursa saham New York, Nikkei 225 (bursa

saham Tokyo), dan Hang Seng (bursa saham Hong Kong). Indeks ketiga

bursa itu dapat digunakan sebagai salah satu variabel independen yang

menentukan pergerakan IHSG.

5. Indeks Nikkei 225 dengan IHSG

Pasar modal Indonesia sudah terintegrasi dengan pasar modal dunia.

Hal ini menimbulkan konsekuensi bahwa pergerakan pasar modal Indonesia

akan dipengaruhi oleh pergerakan pasar modal dunia baik secara langsung

maupun tidak langsung (M. Samsul,2006:203)

Perusahaan yang tercatat di Indeks Nikkei 225 merupakan perusahaan

besar yang telah beroperasi secara global, termasuk di Indonesia. Dengan

naiknya Indeks Nikkei 225 ini berarti kinerja perekonomian Jepang ikut

membaik. Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Indonesia, pertumbuhan

Page 53: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

35

ekonomi Jepang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui

kegiatan ekspor maupun aliran modal masuk baik investasi langsung

maupun melalui pasar modal.

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

Bursa Efek Indonesia

Variabel Dependen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Variabel Independen 1. SBI 2. Kurs Rupiah 3. Harga Emas Dunia

Variabel Independen 4. Indeks Hang Seng 5. Indeks Nikkei 225

Test Granger Causality

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Asumsi Klasik

Uji t Uji F Koefisien Determinasi

Interpretasi

Kesimpulan

Page 54: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

36

E. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai

apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya.Untuk

mangalisis apakah variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan, maka penelitian ini mengemukakan hipotesis sebagai

berikut :

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Ho : b1.....b5 = 0 ; Variabel SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 tidak

berpengaruh signifikan terhadap Indeks Hagra

Saham Gabungan (IHSG) secara simultan.

H1 : b1.....b5 ≠ 0 ; Variabel SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225

berpengaruh signifikan terhadap Indeks Hagra

Saham Gabungan (IHSG) secara simultan.

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

H0 : bi = 0 ; Variabel SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Indeks

Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 tidak berpengaruh

signifikan terhadap Indeks Hagra Saham Gabungan

(IHSG) secara parsial.

Page 55: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

37

H1 : bi ≠ 0 ; Variabel SBI, Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Indeks

Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 berpengaruh signifikan

terhadap Indeks Hagra Saham Gabungan (IHSG) secara

parsial.

Page 56: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk meneliti

penegaruh SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks

Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Periode

penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2008 sampai bulan Desember 2011,

periode ini dipilih karena pada tahun 2008 terjadi krisis Global yang

berpengaruh terhadap harga saham di negara lain termasuk di Indonesia.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-

benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian, atau kumpulan seluruh

objek yang menjadi perhatian (Suryadi dan Purwanto, 2009 : 7).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data IHSG,

Tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang Seng dan

Indeks Nikkei 225. Berdasarkan data yang tersedia di internet untuk semua

variabel yang digunakan dalam penelitian ini, tersedia data dari tahun 2008-

2011.

Sedangkan data yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini

adalah data IHSG, Tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 yang dibatasi pada data rata-rata tiap

Page 57: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

39

bulan selama periode amatan antara tahun 2008-2011. Alasan pemilihan

periode tahun yang digunakan adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih

akurat sesuai dengan keadaan sekarang ini. Pemilihan data bulanan adalah

untuk menghindarkan bias yang terjadi akibat kepanikan pasar dalam mereaksi

suatu informasi, sehingga dengan penggunaan data bulanan diharapkan dapat

memperoleh hasil yang lebih akurat.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, dibutuhkan data dan

informasi yang mendukung penelitian ini. Jenis data yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini tentang bagaimana pengaruh SBI, Kurs, harga emas dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan adalah data sekunder. Data Sekunder adalah data yang diperoleh

dari pihak lain dalam bentuk laporan bulanan antara lain IDX Monthly yang

diperoleh dari publikasi BEI, publikasi Bank Indonesia berupa data SBI, dan

kurs rupiah, publikasi dari www.goldfixing.com untuk harga emas dan yahoo

finance untuk indeks luar negeri.

Penelitian ini juga dilakukan melalui studi kepustakaan. Penelitian

kepustakaan dilakukan sebagai usaha memperoleh data yang bersifat teori

sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut

diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah,

tesis, dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, dan sumber-

Page 58: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

40

sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik yang behubungan dengan

penelitian ini.

D. Metode Analisis

Secara umum analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan satu variabel terikat (dependent) dengan satu atau lebih

variabel bebas (independent), dengan tujuan untuk mengestimasi dan

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel terikat (dependent)

berdasarkan nilai variabel bebas (independent) yang diketahui. Pusat perhatian

adalah pada upaya menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu

variabel dengan satu atau lebih variabel independen (Gujarati,2006:35). Model

regresi linear memiliki beberapa asumsi dasar yang harus dipenuhi untuk

menghasilkan estimasi yang baik atau dikenal dengan BLUE (Best Linear

Unbiased Estimator).

Penelitian ini harus memenuhi asumsi-asumsi dasar yaitu uji normalitas,

multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Penelitian ini menguji

hipotesis dengan pengujian koefisien regresi simultan (Uji F), koefisien

determinasi, dan pengujian koefisien regresi parsial (Uji t). Semua pengujian

dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Eviews 7.0.

1. Test Granger Causality

Merupakan metode untuk melihat bentuk hubungan antar variabel

(searah atau dua arah). Pada uji granger yang dilihat adalah seberapa besar

Page 59: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

41

hubungan antar indeks negara-negara yang dipakai. Sehingga data yang

digunakan adalah data time series.

Dalam model regresi terdapat variabel dependen Y dan sejunlah

variabel independen X lainnya. Dalam banyak kasus, karena X

menjelaskan variabel Y, maka cukup beralasan untuk mengatakan bahwa

X menyebabkan variabel Y. Namun dalam kasus model regresi tertentu,

sulit untuk dilihat secara jelas variabel mana yang menjadi penyebab

variabel lain. Sebagai contoh, dimiliki variabel Y = harga saham di sektor

industri dan X = harga saham di sektor perbankan. Meskipun antara

variabel X dan Y mungkin berhubungan, untuk contoh ini tidak terlihat

secara jelas variabel mana yang mempengaruhi variabel yang

lainnya.(Dedi Rosadi,2011 : 211)

Rumusan hipotesis dalam uji Kausalitas Granger adalah :

Ho : X tidak Granger Cause Y

Ha : X Granger Cause Y

Jika tidak menolak bahwa X tidak Granger menyebabkan Y tetapi

menolah hipotesis Y tidak Granger menyebakan X maka Granger

Causality hanya searah yaitu Y menyebabkan X.

2. Uji Asumsi Klasik

Menurut Ghozali (2011:105) pengujian asumsi klasik atas data

penelitian, dilakukan dengan menggunakan empat model pengujian yaitu :

Page 60: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

42

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil. (Ghozali, 2011: 160).

Dalam perangkat Eviews yang peneliti gunakan dalam penelitian

ini, normalitas data dapat diketahui dengan melihat kepada histogram dan

uji Jarque-Bera. Uji ini dilakukan dengan membandingkan statistik

Jarque-Bera (JB) dengan nilai X2 tabel. Jika nilai JB ≤ X2 tabel maka nilai

residual terstandarisasi dinyatakan berdistribusi normal (Suliyanto,

2011:75).

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan uji Jarque-Bera dengan melihat nilai probabilitas nya. Jika

nilai probabilitas lebih besar dari nilai derajat kesalahan α = 0,05, maka H0

diterima dan penelitian ini tidak ada permasalahan normalitas atau dengan

kata lain, data terdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai probabilitas lebih

kecil dari nilai derajat kesalahan α = 0,05, maka dalam penelitian ini ada

permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data tidak terdistribusi

normal. (Winarno, 2009:5.39).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang

Page 61: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

43

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali,

2011:105). Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linear

antarvariabel independen (Winarno, 2009:5.1).

Menurut Nachrowi (2006:95) untuk mendeteksi adanya

multikolinieritas dengan menggunakan uji koefisien korelasi, jika

koefisien korelasi cukup tinggi, misalnya diatas 0,8, maka diduga terjadi

multikolinierritas dalam model regresi. Sebaliknya, jika koefisien korelasi

relatif rendah dibawah 0,8 maka diduga tidak terjadi multikolinieritas

dalam model regresi tersebut.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

variance tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Nachrowi, 2006:

109).

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah

melakukan Uji Breusch-Pagan-Godfrey yaitu memperhatikan nilai Obs*R-

squared dan nilai Probability di sebelah kanannya(Winarno, 2009:5.12).

Bila nilai probability > α = 5%, berarti tidak terjadi heterokedastisitas.

Bila nilai probability ≤ α = 5%, berarti terjadi heterokedastisitas.

Page 62: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

44

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2011:110) uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah

autokorelasi.

Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji

Breusch Godfrey nama lain dari uji BG ini adalah Uji Lagrange-Multiplier

(Pengganda Lagrange). Dengan memperhatikan nilai Obs*R-squared dan

nilai Probability di sebelah kanannya.

Bila nilai probability > α = 5%, berarti tidak ada autokorelasi.

Bila nilai probability ≤ α = 5%, berarti ada autokorelasi.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis

regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji

pengaruh antara tingkat suku bunga SBI, kurs, harga emas dunia, Indeks

Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 terhadap IHSG. Seberapa besar variabel

independen mempengaruhi variabel dependen dihitung dengan

menggunakan persamaan garis regresi berganda berikut

Y =a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ b5X5 + e

Dimana :

Page 63: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

45

Y = IHSG

a = konstanta

b1,b2,b3,b4,b5 = koefisien garis regresi

X1 = tingkat suku bunga SBI

X2 = kurs

X3 = harga emas dunia

X4 = Indeks Hang Seng

X5 = Indeks Nikkei 225

e = standar error

4. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan ( Uji F )

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

(Ghozali, 2011: 98). Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah

semua parameter dalam model sama dengan nol, atau:

H0 : b1 = b2 = … = bk = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan

nol, atau:

Ha : b1 ≠ b2 ≠ … ≠ bk ≠ 0

Page 64: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

46

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk memperoleh

nilai Fhitung digunakan rumus (Suharyadi, 2009 :226) :

Adapun hipotesisnya sebagai berikut :

H0 = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen secara simultan.

Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan.

Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha.

5. Pengujian Dengan Koefisien Regresi Parsial (Uji t )

Menurut Ghozali (2011: 98) uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu

parameter (bi) sama dengan nol, atau;

H0 : bi = 0

F = R2 (k-1) (1- R2) x (n-3)

Page 65: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

47

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Ha : bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen. Untuk memperoleh nilai thitung digunakan

rumus (Suharyadi, 2009 :229) :

Adapun hipotesisnya sebagai berikut :

H0 = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial.

Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial.

Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha.

6. Koefisien Determinasi

Ghozali (2011:97) menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) pada

intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Namun R2 ini memiliki

kelemahan yaitu Ŷ atau Y prediksi dengan nilai Y yang diobservasi.

thitung = b- B Sb

Page 66: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

48

Apabila digunakan untuk memperkirakan data yang tidak (atau belum) ada

di dalam observasi, belum tentu cocok. Dan nilai R2 tidak berkurang

nilainya apabila variabel independen ditambahkan lagi kedalam persamaan

(Winarno, 2009:4.21).

Maka menurut Suliyanto (2011:59), untuk mengurangi kelemahan

tersebut maka digunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan,

adjusted R square (R2adj). Koefisien determinasi yang telah disesuaikan

berarti bahwa koefisien tersebut telah dikoreksi dengan memasukkan

jumlah variabel dan ukuran sampel yang digunakan. Hasil nilai adjusted R

square dari regresi digunakan untuk mengetahui besarnya variabel

dependen yang dipengaruhi oleh variabel-variabel independennya.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan yang dikeluarkan oleh

Bursa Efek Indonesia setiap hari. Data IHSG diperoleh langsung

www.finance.yahoo.com. Data yang digunakan adalah data rata-rata tiap

bulan selama periode pengamatan antara tahun 2008-2011.

2. Variabel Independen

Berikut ini adalah variabel-variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu :

1. Tingkat suku bunga SBI adalah Tingkat suku bunga diukur dengan

menggunakan suku bunga yang ditentukan oleh Bank Indonesia selaku

Page 67: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

49

penguasa moneter melalui Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Data variabel

ini menggunakan data tingkat suku bunga SBI 1 bulan pada akhir periode

bulanan yang dinyatakan dalam satuan persentase.

2. Nilai tukar adalah harga mata uang suatu negara terhadap mata uang

negara lain. Nilai tukar yang digunakan adalah kurs dolar Amerika

terhadap rupiah yang dihitung berdasarkan kurs tengah yang dihitung

berdasarkan kurs jual dan kurs beli diatur oleh Bank Indonesia.

3. Harga emas dunia adalah harga spot yang terbentuk dari akumulasi

penawaran dan permintaan di pasar emas London. Harga emas yang

digunakan adalah harga emas penutupan pada sore hari (harga emas Gold

P.M). Data harga emas dunia diambil dari www.goldfixing.com. Data

yang digunakan adalah data rata-rata harga emas bulanan selama periode

pengamatan antara tahun 2008-2011.

4. Hang Seng Index (HSI) adalah indeks komulatif dari 38 saham blue chip

dari Hong Kong stock Market, yang merupakan salah satu indeks saham

terpercaya, yang digunakan para investor dan fund manager untuk

berinvestasi. Ke-38 constituent stock yang dijadikan indikator, berasal

dari berbagai sektor, seperti Industri, Finance, Properties, dan

sebagainya. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

www.finance.yahoo.com. Data yang digunakan adalah data rata-rata tiap

bulan selama periode pengamatan antara tahun 2008-2011.

Kurs tengah = Kurs Jual + Kurs beli

2

Page 68: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

50

5. Nikkei 225 adalah sebuah indeks pasar saham di Bursa Efek Tokyo.

Indeks ini telah dihitung oleh harian Nihon Keizai Shimbun (Nikkei).

Perusahaan yang tercatat di Indeks Nikkei 225 merupakan perusahaan

besar yang telah beroperasi secara global, termasuk di Indonesia. Dengan

naiknya Indeks Nikkei 225 ini berarti kinerja perekonomian Jepang ikut

membaik. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

www.finance.yahoo.com. Data yang digunakan adalah data rata-rata tiap

bulan selama periode pengamatan antara tahun 2008-2011.

Page 69: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan

sekuritas di Indonesia. Dahulu terdapat dua bursa efek di Indonesia, yaitu

Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Bursa Efek Jakarta didirikan

oleh pemodal Belanda pada tanggal 14 Desember 1912 dengan nama

Vereneging Voor de Effectenhandel dengan tujuan untuk menghimpun

dana guna menunjang ekspansi usaha perkebunan milik orang-orang

Belanda di Indonesia. Perkembangan pasar modal di Indonesia pada waktu

itu cukup menggembirakan sehingga pemerintah kolonial Belanda

terdorong untuk membuka bursa efek di kota lain, yaitu di Surabaya pada

tanggal 11 Januari 1925 dan di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925.

Namun karena gejolak politik yang terjadi di negara-negara Eropa yang

mempengaruhi perdagangan efek di Indonesia, bursa efek di Surabaya dan

Semarang ditutup, dan perdagangan efek dipusatkan di Jakarta. Karena

Perang Dunia II pada akhirnya Bursa Efek Jakarta ditutup pada tanggal 10

Mei 1940. Dengan penutupan ketiga bursa efek tersebut maka kegiatan

perdagangan efek di Indonesia terhenti dan baru diaktifkan kembali pada

tanggal 10 Agustus 1977.

Page 70: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

52

78Sejak diaktifkannya kembali pasar modal pada tahun 1977,

pemerintah melakukan serangkaian kebijakan dan deregulasi yang

mendorong perkembangan pasar modal. Perkembangan pasar modal di

Indonesia semakin pesat sejak diterapkannya Paket Desember 1987

(Pakdes '87) dan Paket Oktober 1988 (Pakto '88), yang tercermin dengan

peningkatan gairah pelaku bisnis di pasar modal Indonesia. Secara umum

isi Pakdes '87 dan Pakto '88 adalah : 1) dikenakannya pajak sebesar 15%

atas bunga deposito dan 2) diijinkannya pemodal asing untuk membeli

saham-sahammyang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Bursa Efek Indonesia merupakan penggabungan antara Bursa Efek

Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 1 Desember 2007.

Penggabungan tersebut diikuti dengan kehadiran entitas baru yang

mencerminkan kepentingan pasar modal secara nasional yaitu Bursa Efek

Indonesia (Indonesia Stock Exchange). Bursa Efek Indonesia

memfasilitasi perdagangan saham (equity), surat utang (fixed income),

maupun perdagangan derivatif (derivative instruments). Hadirnya bursa

tunggal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi industri pasar modal

di Indonesia dan menambah daya tarik untuk berinvestasi.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

a. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan

Pada penelitian ini yang dijadikan salah satu dependen variabel

penelitian adalah IHSG. IHSG merupakan salah satu indeks pasar saham

Page 71: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

53

yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Diperkenalkan pertama

kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham

di BEJ. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan

saham preferen yang tercatat di BEJ. Berikut ini adalah data IHSG dari

tahun 2008 – 2011 :

Tabel 4.1 Data IHSG (poin)

Sumber : www.yahoo.finance.com

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada bulan Agustus 2008

IHSG mengalami penurunan karena terjadi krisis global. Penurunan yang

cukup tajam sampai menyentuh level 1.255,19 poin pada tahun 2008.

Tetapi setalah krisis global IHSG kembali menunjukan hal yang positif

terlihat pada tahun 2009 sampai tahun 2011 IHSG terus mangalami

kenaikan. Pada tahun 2011 IHSG dapat mencapai level 4.025,94 poin.

Bulan 2008 2009 2010 2011

Januari 2640,93 1367,83 2622,24 3542,38

Februari 2690,75 1318,65 2548,58 3449,74

Maret 2485,41 1349,59 2692,11 3558,11

April 2291,59 1576,41 2895,43 3749,21

Mei 2425,98 1837,88 2774,60 3818,33

Juni 2378,53 2029,80 2851,94 3805,36

Juli 2905,71 2133,45 2977,06 4025,94

Agustus 2134,43 2356,66 3073,18 3936,35

September 1914,30 2398,57 3321,48 3722,49

Oktober 1380,19 2466,88 3594,71 3600,40

Nopember 1255,19 2424,32 3668,27 3749,46

Desember 1298,13 2412,91 3670,37 3776,43

Page 72: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

54

Grafik 4.1 Perkembangan IHSG periode 2008-2011

Sumber : Data diolah

Dari grafik 4.1 diatas manunjukan bahwa pada tahun 2008 IHSG

mengalami penurunan karena dampak dari krisis global. Terlihat pada

bulan Agustus sampai akhir bulan November IHSG terus mengalami

penurunan. Namun Setelah krisis global pada tahun 2009 IHSG kembali

mengalami kenaikan pada setiap bulannya. Walaupun pada tahun 2010

IHSG mengalami fluktuasi karena kondisi perekonomian dunia yang belum

stabil. Tetapi pada tahun 2011 IHSG menujukan kenaikan yang positif

telihat pada pertengahan tahun 2011 yang menunujukan IHSG berada pada

level tertinggi.

0.00

500.00

1000.00

1500.00

2000.00

2500.00

3000.00

3500.00

4000.00

4500.00

2008

2009

2010

2011

Page 73: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

55

b. Tingkat Suku Bunga SBI

Tingkat Suku Bunga SBI adalah tingkat suku bunga dari surat

berharga pengakuan utang berjangka waktu pendek dalam mata uang

rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Tingkat Suku Bunga SBI

selalu berfluktuasi sesuai dengan kebijakan Dewan Gubernur Bank

Indonesia yang disesuaikan dengan keadaan perekonomian Indonesia.

Berikut ini adalah data Tingkat Suku Bunga SBI dari tahun 2008 – 2011 :

Tabel 4.2 Data SBI

Bulan 2008 2009 2010 2011 Januari 0,08 0,1039 0,0643 0,061

Februari 0,0794 0,0929 0,0643 0,068 Maret 0,0795 0,0929 0,0636 0,07 April 0,0798 0,0784 0,067 0,074 Mei 0,0825 0,0727 0,066 0,0745 Juni 0,0859 0,0727 0,066 0,0745 Juli 0,0902 0,0687 0,065 0,073

Agustus 0,0926 0,0666 0,0626 0,068 September 0,0953 0,0658 0,0626 0,0637

Oktober 0,1069 0,0659 0,0626 0,059 Nopember 0,1121 0,0659 0,0626 0,0535 Desember 0,1093 0,0646 0,0626 0,0525

Sumber : www.bi.go.id

Tabel 4.6 menunjukkan tingkat suku bunga SBI dalam periode

pengamatan tahun 2008-2011 mengalami fluktuasi karena terjadi krisis

global pada tahun 2008. Kemudian setelah krisis tingkat suku bunga

menurun dan cenderung tetap seperti yang terlihat pada pertengahan

hingga akhir tahun 2010.

Page 74: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

56

Grafik 4.2 Perkembangan SBI periode 2008-2011

Sumber : Data diolah

Berdasarkan grafik 4.2, tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank

Indonesia) mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2008 tingkat

suku bunga SBI tertinggi sebesar 0,1121. Setelah tahun 2008 tingkat suku

bunga SBI menurun dan pada akhir tahun 2011 tingkat suku bunga SBI

sebesar 0,0525.

c. Kurs Rupiah

Kurs Rupiah adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

Serikat. Kurs yang digunakan adalah kurs tengah rupiah terhadap dollar

Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Berikut ini adalah

data kurs rupiah tahun 2008-2011 :

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

2008

2009

2010

2011

Page 75: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

57

Tabel 4.3 Data kurs rupiah (Rp/USD)

Bulan 2008 2009 2010 2011

Januari 9291 11355 9365 9068 Februari 9051 11980 9335 9170

Maret 9217 11575 9115 8835 April 9234 10713 9012 8823 Mei 9318 10340 9180 8578 Juni 9225 10225 9083 8508 Juli 9118 9920 8952 8597

Agustus 9153 10060 9150 8537 September 9378 9681 9012 8574

Oktober 10995 9545 9115 8709 Nopember 12151 9480 9335 8823 Desember 10950 9400 9365 9057

Sumber : www.bi.go.id

Pada tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa kurs rupiah mengalami

fluktuasi pada periode 2008-2011. Pada tahun 2008 bulan Nopember kurs

rupiah tertinggi sedangkan pada tahun 2011 bulan Juni kurs rupiah terendah.

Agar dapat terlihat jelas fluktuasi kurs rupiah, dapat kita lihat pada grafik di

bawah ini :

Grafik 4.3 Perkembangan kurs rupiah periode 2008-2011

Sumber : Data diolah

0

5000

10000

15000

2008

2009

2010

2011

Page 76: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

58

Berdasarkan grafik 4.3, Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar (USD)

cenderung berfluktuasi selama periode pengamatan, ini bisa dilihat dari nilai

tukar Rupiah terhadap Dollar (USD) melemah pada tahun 2008 sebesar Rp.

12.151 per Dollar karena terjadi krisis global. Dan pada tahun 2011 kembali

menguat sebesar Rp. 8.508 per Dollar.

d. Harga Emas Dunia

Secara umum harga emas akan selalu mengalami kenaikan seiring

berjalannya waktu karena didasari jumlahnya yang semakin langka. Selain

itu harga emas selalu menyesuaikan diri terhadap inflasi, sehingga sering

dijadikan pilihan oleh investor yang memiliki karakteristik menghindari

resiko sebagai langkah untuk melakukan perlindungan terhadap nilai

investasinya. Berikut ini adalah data harga emas dunia selama periode 2008-

2011 :

Tabel 4.4 Data harga emas dunia (USD/Troy Ounce)

Bulan 2008 2009 2010 2011

Januari 923,25 919,5 1070,5 1327 Februari 971,5 952 1108,25 1411

Maret 933,5 916,5 1115,5 1439 April 871 883,25 1179,25 1535,5 Mei 885,75 975,5 1207,5 1536,5 Juni 930,25 934,5 1244 1505,5 Juli 918 939 1169 1628,5

Agustus 833 955,5 1246 1813,5 September 884,5 995,75 1307 1620

Oktober 730,75 1040 1346,75 1722 Nopember 814,5 1175,75 1383,5 1746 Desember 869,75 1087,5 1405,5 1531

Sumber : www.golfixing.com

Page 77: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

59

Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa harga emas selalu mengalami

kenaikan. Hal ini dikarenakan harga emas yang cenderung selalu stabil.

Pada tahun 2008 harga emas teredah sebesar USD 833/Troy Ounce dan

harga tertinggi pada tahun 2011 sebesar USD 1.813,5/Troy Ounce. Untuk

lebih jelas fluktuasi harga emas dunia dapat kita lihat pada grafik dibawah

ini.

Grafik 4.4 Perkembangan harga emas dunia

Sumber : Data diolah

Pada grafik 4.4, harga emas dunia cederung mengalami kenaikan.

Pada tahun 2008 tepatnya terjadi krisis global, harga emas juga mengalami

penurunan tetapi tidak terlalu signifikan penurunannya. Dan setelah krisis

harga emas kembali naik dan stabil. Pada tahun 2011 harga emas mulai

mengalami kenaikan yang cukup positif walaupun sempat mengalami

fluktuasi dipertengahan tahun 2011.

0

200400

600800

10001200

14001600

18002000

2008

2009

2010

2011

Page 78: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

60

e. Indeks Hang Seng

Hang Seng Index (HSI) adalah indeks komulatif dari 38 saham blue

chip dari Hong Kong stock Market, yang merupakan salah satu indeks

saham terpercaya, yang digunakan para investor dan fund manager untuk

berinvestasi. Hong Kong Futures Exchange (HKFE), pertama kali

memperkenalkan perdagangan Hang Seng Index Futures pada bulan Mei

1986, dan kemudian di ikuti dengan Hang Seng Index Option Contracts

pada bulan Maret 1993. Dengan adanya Futures dan option market ini para

investor lebih banyak memiliki instrumen untuk mengatur resiko portfolio

mereka. Popularitas Hang Seng Index Futures terus meningkat secara

bertahap, seiring dengan masuknya investor dari luar negeri, baik itu dari

institutional maupun individual investor.

Tabel 4.5 Data Indeks Hang Seng (poin)

Bulan 2008 2009 2010 2011

Januari 25401,38 13793,96 21408,8 23864,75 Februari 23852,45 13166,66 20244,11 23196,71 Maret 22487,93 12794,95 21089,35 23110,25 April 24581,82 15023,24 21615,53 24022,64 Mei 25252,4 17044,12 19945,36 23160,95 Juni 23183,5 18342,45 20103,97 22342,41 Juli 22078,59 18903,71 20431,27 22280,32

Agustus 21382,71 20475,51 21108,65 20333,68 September 19369,61 20920,48 21657,73 18959,81

Oktober 15010,15 21665 23301,04 18352,06 Nopember 13572,81 22219,44 23804,9 18865,31 Desember 14574,24 21747,9 23047,59 18587,77

Sumber : www.yahoo.finance.com

Page 79: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

61

Pada tabel 4.5 diatas telihat fluktuasi indeks Hang Seng. Sama seperti

IHSG, Indeks Hang Seng mengalami penurunan yang sangat tajam pada

tahun 2008 karena dampak dari krisis global. Namun setelah krisis Indeks

Hang Seng kembali naik tiap tahunnya. Fluktuasi Indeks Hang Seng dapat

kita lihat lebih jelas pada grarif dibawah ini.

Grafik 4.5 Perkembangan Indeks Hang Seng

Sumber : Data diolah

Pada grafik 4.5 diatas kita dapat lihat penurunan yang sangat tajam

dari Indeks Hang Seng pada tahun 2008 berada pada level 13.572,81 poin.

Namun Indeks Hang Seng kembali naik pada tahun 2009 dan cenderung

stabil sampai tahun 2011 dan mencapai level 24.022,64 poin. Tetapi pada

bulan oktober tahun 2011 Indeks Hang Seng mengalami penurunan pada

level 18.352,06 poin.

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2008

2009

2010

2011

Page 80: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

62

f. Indeks Nikkei 225

Nikkei 225 adalah sebuah indeks pasar saham di Bursa Efek Tokyo.

Indeks ini telah dihitung oleh harian Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) sejak 7

September 1950. Indeks Nikkei 225 merupakan indeks yang dapat

digunakan untuk mengukur performa kinerja perusahaan besar Jepang yang

beroperasi secara global. Indeks Nikkei 225 terdiri atas 225 perusahaan

utama di Jepang yang sahamnya aktif diperdagangkan setiap hari. Berikut

data Indeks Nikkei 225 periode 2008-2011.

Tabel 4.6 Data Indeks Nikkei 225 (poin)

Bulan 2008 2009 2010 2011

Januari 13731,31 8331,489 10661,62 10449,53 Februari 13543,23 7694,783 10175,13 10622,27

Maret 12602,93 7764,582 10671,49 9852,446

April 13357,7 8767,96 11139,77 9644,625 Mei 13995,33 9304,432 10103,98 9650,784 Juni 14084,6 9810,307 9786,055 9541,532 Juli 13168,91 9691,12 9456,835 9996,679

Agustus 12989,35 10430,35 9268,235 9072,943 September 12123,53 10302,87 9346,724 8695,424

Oktober 9117,034 10066,24 9455,093 8733,563 Nopember 8531,45 9640,992 9797,181 8506,105

Desember 8463,615 10169,01 10254,46 8507,325 Sumber : www.yahoo.finance.com

Pada tabel 4.6 diatas terlihat bahwa Indeks Nikke 225 mengalami

penurunan yang sangat randah dari level 12.123,53 poin pada bulan

September 2008 sampai ke level 8.463,615 poin pada bulan Desember 2008.

Sama seperti IHSG dan Indeks Hang Seng yang terkena dampak dari krisis

Page 81: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

63

global. Indeks Nikke 225 mengalami fluktuasi setiap tahunnya seperti

terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 4.6 Perkembangan Indeks Nikkei 225

Sumber : Data diolah

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2008

2009

2010

2011

Page 82: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

64

B. Analisis dan Pembahasan

1. Test Granger Causality

Pada uji granger yang dilihat adalah seberapa besar hubungan antar

indeks negara-negara yang dipakai. Sehingga data yang digunakan adalah

data time series. Uji ini bertujuan untuk melihat apakah variabel Y

meneyebabkan variabel X atau pun sebaliknya.

a. Analisis Hubungan IHSG dan Indeks Hang Seng

Tabel 4.7 Hasil Uji Granger Causality

Pairwise Granger Causality Tests Date: 07/25/13 Time: 00:54 Sample: 2008M01 2011M12 Lags: 2

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. LOG_HSI does not Granger Cause LOG_IHSG 46 4.55070 0.0164

LOG_IHSG does not Granger Cause LOG_HSI 0.68385 0.5103

Dari hasil tabel 4.7 diatas dapat disimpulkan bahwa Indeks Hang

Seng mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG, dimana

kurang dari α = 5%, yaitu 0,0164. Sedangkan IHSG tidak mempengaruhi

Indeks Hang Seng. Ini menunjukan apabila Indeks Hang Seng naik maka

IHSG akan naik pula ataupun sebaliknya, karena IHSG dipengaruhi oleh

Indeks Hang Seng.

Page 83: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

65

b. Analisis hubungan IHSG dan Indeks Nikkei 225

Tabel 4.8 Hasil Uji Granger Causality

Pairwise Granger Causality Tests Date: 07/25/13 Time: 00:55 Sample: 2008M01 2011M12 Lags: 2

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. LOG_NIKKEI does not Granger Cause LOG_IHSG 46 8.57199 0.0008

LOG_IHSG does not Granger Cause LOG_NIKKEI 0.10309 0.9023

Dari hasil tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa Indeks Nikkei

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap IHSG, dimana kurang

dari α = 5%, yaitu 0,0008. Sedangkan IHSG tidak mempengaruhi Indeks

Nikkei. Ini menunjukan apabila Indeks Nikkei naik maka IHSG akan

naik pula ataupun sebaliknya, karena IHSG dipengaruhi oleh Indeks

Nikkei.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal. Pedoman suatu regresi

berdistribusi normal atau tidak, menggunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 = Data berdistribusi normal

Ha = Data berdistribusi tidak normal

Page 84: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

66

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan uji Jarque Bera dengan melihat nilai probabilitas nya. Jika

nilai probabilitas lebih besar dari nilai derajat kesalahan α = 5%, maka H0

diterima dan penelitian ini tidak ada permasalahan normalitas atau dengan

kata lain, data terdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai probabilitas lebih

kecil dari nilai derajat kesalahan α = 5%, maka dalam penelitian ini ada

permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data tidak terdistribusi

normal (Winarno, 2009:5.39). Setelah data diolah dengan menggunakan

aplikasi Eviews 7.0 maka terlihat hasilnya sebagai berikut :

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.1, terlihat dari nilai Jarque-Bera sebesar

1,468768 atau berada dibawah nilai X2 tabel yaitu sebesar 11,070

menunjukkan data terdistribusi normal. Dan nilai probabilitas Jarque-Bera

sebesar 0,479801 yang lebih besar dari derajat kesalahan 5 %. Maka H0

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.06 -0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08

Series: ResidualsSample 2008M01 2011M12Observations 48

Mean -1.66e-15Median -0.004971Maximum 0.075945Minimum -0.060056Std. Dev. 0.027243Skewness 0.377276Kurtosis 3.406244

Jarque-Bera 1.468768Probability 0.479801

Page 85: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

67

diterima menjelaskan bahwa data dalam penelitian ini sudah berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

hubungan antar beberapa atau semua variabel independen dalam suatu

model regresi. Multikolinieritas merupakan keadaan dimana satu atau

lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linier dengan

variabel lainnya.

Menurut Nachrowi (2006:95), jika koefisien korelasi cukup tinggi,

misalnya diatas 0,8, maka diduga terjadi multikolinieritas dalam model

regresi. Sebaliknya, jika koefisien korelasi relatif rendah dibawah 0,8,

maka diduga tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi tersebut.

Setelah data diolah dengan menggunakan aplikasi Eviews 7.0 maka

terlihat hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas

LOG_HARGA_

EMAS LOG_HSI LOG_KURS LOG_NIKKEI SBI

LOG_HARGA_EMAS 1.000000 0.348004 -0.680993 -0.328711 -0.695000

LOG_HSI 0.348004 1.000000 -0.719573 0.687561 -0.531370 LOG_KURS -0.680993 -0.719573 1.000000 -0.383872 0.665253 LOG_NIKKEI -0.328711 0.687561 -0.383872 1.000000 0.059384

SBI -0.695000 -0.531370 0.665253 0.059384 1.000000 Sumber : data sekunder yang diolah

Dilihat dari tabel 4.9, koefisien korelasi antar variabel relatif

rendah yaitu dibawah 0,8. Hasil uji Multikolinieritas ini menunjukkan

koefisien korelasi yang terendah yaitu -0,719537 sedangkan koefisien

Page 86: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

68

korelasi tertinggi yaitu sebesar 0,687561 menunjukkan penelitian ini

tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah

melakukan Uji Breusch-Pagan-Godfrey yaitu meregresi nilai logaritma

dari kuadrat residual terhadap variabel independen. Pengujian

heteroskedastisitas dilakukan dengan aplikasi Eviews 7.0 dan diperoleh

hasil seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 4.10 Hasil Uji Breusch-Pagan-Godfrey

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 0.293076 Prob. F(5,42) 0.9141

Obs*R-squared 1.618257 Prob. Chi-Square(5) 0.8990 Scaled explained SS 2.687456 Prob. Chi-Square(5) 0.7480

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:57 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.048536 0.103275 0.469967 0.6408

SBI 0.015143 0.023915 0.633214 0.5300 LOG_KURS -0.008409 0.016090 -0.522663 0.6040

LOG_HARGA_EMAS -0.003805 0.005853 -0.650018 0.5192 LOG_HSI 0.002745 0.007709 0.356120 0.7235

LOG_NIKKEI -0.003940 0.009533 -0.413247 0.6815 R-squared 0.033714 Mean dependent var 0.000639

Adjusted R-squared -0.081320 S.D. dependent var 0.001345 S.E. of regression 0.001399 Akaike info criterion -10.18952 Sum squared resid 8.22E-05 Schwarz criterion -9.955621 Log likelihood 250.5485 Hannan-Quinn criter. -10.10113 F-statistic 0.293076 Durbin-Watson stat 1.966497 Prob(F-statistic) 0.914106

Page 87: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

69

Sumber : data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

Hal ini dapat ditunjukan dari nilai probabilitas Obs*R-squared lebih dari α =

5%, yaitu 0,8990.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada masalah autokorelasi.

Tabel 4.11 Hasil Uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.054619 Prob. F(2,40) 0.3578

Obs*R-squared 2.404304 Prob. Chi-Square(2) 0.3005

Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:57 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48 Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.177865 2.001301 0.088875 0.9296

SBI 0.017296 0.480934 0.035963 0.9715 LOG_KURS -0.027550 0.311219 -0.088523 0.9299

LOG_HARGA_EMAS -0.006476 0.113101 -0.057263 0.9546 LOG_HSI 0.000684 0.152653 0.004481 0.9964

LOG_NIKKEI -0.013148 0.185127 -0.071020 0.9437 RESID(-1) 0.217448 0.167105 1.301271 0.2006 RESID(-2) -0.144459 0.171411 -0.842761 0.4044

R-squared 0.050090 Mean dependent var 1.08E-16

Adjusted R-squared -0.116145 S.D. dependent var 0.025550 S.E. of regression 0.026993 Akaike info criterion -4.235457

Page 88: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

70

Sum squared resid 0.029145 Schwarz criterion -3.923590 Log likelihood 109.6510 Hannan-Quinn criter. -4.117602 F-statistic 0.301320 Durbin-Watson stat 1.870885 Prob(F-statistic) 0.949137

Sumber : data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi tersebut

tidak terjadi masalah autokorelasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai

probabilitas Obs*R-squared lebih dari α = 5%, yaitu 0,3005.

3. Hasil dan Pembahasan

a. Uji F

Pengujian model secara simultan dengan Uji F digunakan untuk

menguji pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel

dependen nya atau untuk menguji ketepatan model (goodness of fit). Jika

variabel independen memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel

dependen maka model persamaan regresi masuk dalam kriteria cocok

atau fit. Dari pengujian simultan diperoleh hasil output sebagai berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji F

Dependent Variable: LOG_IHSG Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:56 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.315598 1.995109 0.659412 0.5132

SBI -0.888772 0.461991 -1.923786 0.0612 LOG_KURS -0.808947 0.310827 -2.602565 0.0127

LOG_HARGA_EMAS 0.809716 0.113078 7.160703 0.0000 LOG_HSI 0.553794 0.148923 3.718662 0.0006

LOG_NIKKEI 0.130743 0.184171 0.709900 0.4817 R-squared 0.970101 Mean dependent var 3.413055

Page 89: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

71

Adjusted R-squared 0.966541 S.D. dependent var 0.147762 S.E. of regression 0.027028 Akaike info criterion -4.267402 Sum squared resid 0.030682 Schwarz criterion -4.033502 Log likelihood 108.4177 Hannan-Quinn criter. -4.179011 F-statistic 272.5417 Durbin-Watson stat 1.569820 Prob(F-statistic) 0.000000

Uji F ini digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan

variabel independen yaitu tingat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga

emas dunia, Indeks Hang Seng, Indeks Nikkei 225 mempunyai

kemampuan dalam menjelaskan variabel dependen yaitu Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan hasil output uji F pada tabel 4.12 diatas diperoleh hasil

bahwa nilai F hitung sebesar 272,5417 dengan tingkat probabilitas

sebesar 0,000000 < 0,05. Maka penelitian ini menolak H0 dan

membuktikan bahwa variabel yaitu tingat suku bunga SBI, kurs rupiah,

harga emas dunia, Indeks Hang Seng, Indeks Nikkei 225 berpengaruh

terhadap variabel dependen Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

secara simultan. Karena tingkat probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 2008-2011.

b. Uji t

Uji t merupakan pengujian untuk mengetahui apakah variabel

independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tingat suku bunga

Page 90: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

72

SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang Seng, Indeks Nikkei

225 secara individual mampu menjelaskan variabel dependen nya yaitu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dari pengujian secara parsial

diperoleh hasil output sebagai berikut :

Tabel 4.13 Hasil Uji t

Dependent Variable: LOG_IHSG Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:56 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.315598 1.995109 0.659412 0.5132

SBI -0.888772 0.461991 -1.923786 0.0612 LOG_KURS -0.808947 0.310827 -2.602565 0.0127

LOG_HARGA_EMAS 0.809716 0.113078 7.160703 0.0000 LOG_HSI 0.553794 0.148923 3.718662 0.0006

LOG_NIKKEI 0.130743 0.184171 0.709900 0.4817 R-squared 0.970101 Mean dependent var 3.413055

Adjusted R-squared 0.966541 S.D. dependent var 0.147762 S.E. of regression 0.027028 Akaike info criterion -4.267402 Sum squared resid 0.030682 Schwarz criterion -4.033502 Log likelihood 108.4177 Hannan-Quinn criter. -4.179011 F-statistic 272.5417 Durbin-Watson stat 1.569820 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.13 hasil pengolahan data diketahui bahwa

variabel independen yaitu kurs rupiah, harga emas dunia dan Indeks

Hang Seng memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen IHSG terlihat dari masing-masing probabilitas menunjukkan

nilai kurang dari α 0,05. Sedangkan variabel tingakt suku bunga SBI dan

Indeks Nikkei 225 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen Indeks IHSG dilihat dari tingkat probabilitasnya lebih

Page 91: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

73

dari α 0,05. Pembahasan mengenai hasil pengujian hipotesis adalah

sebagai berikut:

1. Tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG

Dari hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa SBI

berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Hal ini dapat dilihat bahwa t

hitung SBI sebesar -0,888772 dengan tingkat probabilitas sebesar

0,0612 > 0,05. Oleh karena itu, dari hasil penelitian tersebut H0

diterima dan menolak H1 yaitu variabel SBI tidak berpengaruh

signifikan terhadap IHSG.

Hasil ini sesuai dengan Ahmad Tohbarry (2009) yang

menyatakan Suku Bunga SBI hanya berpengaruh signifikan bila diuji

secara simultan yang berarti bila secara parsial suku bunga SBI tidak

berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Hal ini dapat disebabkan

karena tipe investor di Indonesia yang kebanyakan merupakan

investor yang senang melakukan transaksi saham dalam jangka

pendek (trader/spekulan), sehingga investor cenderung melakukan

aksi profit taking dengan harapan memperoleh capital gain yang

cukup tinggi di pasar modal dibandingkan berinvestasi di SBI.

2. Kurs rupiah terhadap IHSG

Dari hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kurs

rupiah berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Hal ini dapat dilihat

bahwa t hitung kurs rupiah sebesar -0,808947 dengan tingkat

probabilitas sebesar 0,0127 < 0,05. Oleh karena itu, dari hasil

Page 92: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

74

penelitian tersebut H0 ditolak dan menerima H1 yaitu variabel kurs

rupiah berpengaruh signifikan terhadap IHSG.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari Yuni kemala

(2012) bahwa menguatnya kurs dollar terhadap rupiah akan

berdampak pada menguatnya IHSG, dan juga sebaliknya. Kenyataan

ini sesuai dengan konsep bahwa jika dollar menguat terhadap rupiah

(harga dollar mahal) maka kemungkinan investor akan cenderung

mengalihkan investasinya dalam bentuk valas dollar AS dibandingkan

berinvestasi pada saham, dan sebaliknya.

3. Harga emas dunia terhadap IHSG

Dari hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa harga

emas dunia berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Hal ini dapat

dilihat bahwa t hitung harga emas dunia sebesar 0,809716 dengan

tingkat probabilitas sebesar 0,0000 < 0,05. Oleh karena itu, dari hasil

penelitian tersebut H0 ditolak dan menerima H1 yaitu variabel harga

emas dunia berpengaruh signifikan terhadap IHSG.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakuakn

Adrian Agung (2010) bahwa harga emas mempunyai pengaruh yang

positif terhadap IHSG. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar

masyarakat menganggap bahwa emas bersifat konsumtif dan bukan

untuk investasi alternatif. Kecendurungan masyarkat pada tahun

pengamantan ini adalah hanya menjadikan emas sebagai perhiasan.

Salah satu keunggulan dari berinvestasi pada emas adalah nilainya

Page 93: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

75

yang cenderung naik, selain itu pemilik emas dapat dengan mudah

menjualnya kapan saja membutuhkan dana tanpa mengalami kerugian

yang besar.

4. Indeks Hang Seng terhadap IHSG

Dari hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa Indeks

Hang Seng berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Hal ini dapat

dilihat bahwa t hitung Indeks Hang Seng sebesar 0,553794 dengan

tingkat probabilitas sebesar 0,0006 < 0,05. Oleh karena itu, dari hasil

penelitian tersebut H0 ditolak dan menerima H1 yaitu variabel Indeks

Hang Seng berpengaruh signifikan terhadap IHSG.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sari Yuni kemala

(2012) bahwa Indeks Hang Seng memliki pengaruh terhadap

pergerakan IHSG. Hal ini disebabkan oleh perspektif dari para

investor, apabila harga saham dari negara-negara disekitar Indonesia

atau kawasan regional naik termasuk harga saham dari Hong Kong

maka dapat memengaruhi pergerakan harga saham di Indonesia yang

juga akan ikut naik. Disamping dari perspektif dari para investor,

China merupakan tujuan ekspor Indonesia, Sehingga perubahan

kondisi perekonomian China yang akan tercermin di Indeks Hang

Seng akan memberikan pengaruh bagi perekonomian Indonesia

melalui IHSG.

Page 94: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

76

5. Indeks Nikkei 225 terhadap IHSG

Dari hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa variabel

Indeks Nikkei tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Hal ini

dapat dilihat bahwa t hitung Indeks Nikkei 225 sebesar 0,130743

dengan tingkat probabilitas > 0,05 yaitu sebesar 0,4817. Oleh karena

itu, dari hasil penelitian tersebut menolak H1 dan menerima H0 yaitu

variabel Indeks Nikkei 225 tidak berpengaruh signifikan terhadap

IHSG.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Fakri Rezy (2011)

bahwa Indeks Nikkei tidak memiliki pengaruh terhadap IHSG. Hal ini

dapat dilihat pada tahun 2011 Jepang terkena tsunami dan Indeks

Nikkei 225 mengalami penurunan. Namun IHSG pada tahun tersebut

tidak mengalami penurunan bahkan pada tahun 2011 pergerakan

IHSG positif.

Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Adrian

Agung (2010) yang menyatakan bahwa Indeks Nikkei 225

berpengaruh terhadap IHSG. Hal ini dilatarbelakangi karena Jepang

merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia. Sehingga

perubahan kondisi perekonomian Jepang yang akan tercermin di

Indeks Nikkei 225 akan memberikan pengaruh bagi perekonomian

Indonesia melalui IHSG.

Page 95: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

77

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji seberapa

besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis ini

untuk menguji seberapa besar pengaruh antara variabel tingkat suku bunga

SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei

225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berikut adalah hasil

analisis dengan menggunakan regresi linier berganda berdasarkan pada

model kuadrat terkecil yang dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh

variabel tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks

Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) :

Tabel 4.14 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: LOG_IHSG Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:56 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.315598 1.995109 0.659412 0.5132

SBI -0.888772 0.461991 -1.923786 0.0612 LOG_KURS -0.808947 0.310827 -2.602565 0.0127

LOG_HARGA_EMAS 0.809716 0.113078 7.160703 0.0000 LOG_HSI 0.553794 0.148923 3.718662 0.0006

LOG_NIKKEI 0.130743 0.184171 0.709900 0.4817 R-squared 0.970101 Mean dependent var 3.413055

Adjusted R-squared 0.966541 S.D. dependent var 0.147762 S.E. of regression 0.027028 Akaike info criterion -4.267402 Sum squared resid 0.030682 Schwarz criterion -4.033502 Log likelihood 108.4177 Hannan-Quinn criter. -4.179011 F-statistic 272.5417 Durbin-Watson stat 1.569820 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : data sekunder yang diolah

Page 96: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

78

Berdasarkan tabel 4.12, hubungan masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut

:

Dari persamaan regresi diatas dapa diketahui :

1. Hasil regresi menunjukkan konstanta sebesar 1,315598 menyatakan

bahwa jika nilai tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 adalah konstan atau sama

dengan nol, maka dapat dikatakan bahwa dalam periode 2008-2011

jumlah IHSG adalah sebesar 1,315598 poin.

2. Tingkat suku bunga SBI (X1) menunjukan nilai sebesar -0.888772

menyatakan bahwa jika nilai tingkat suku bunga SBI naik 1% dan nilai

kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225

adalah konstan, maka akan menurunkan nilai IHSG sebesar 0,888772

poin.

3. Kurs rupiah (X2) menunjukan nilai sebesar -0,808947 menyatakan bahwa

jika nilai kurs rupiah naik 1 rupiah dan tingkat suku bunga SBI, harga

emas dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 adalah konstan,

maka akan menurunkan nilai IHSG sebesar 0,808947 poin.

4. Harga emas dunia (X3) menunjukan nilai sebesar 0,809716 menyatakan

bahwa jika nilai harga emas dunia naik 1 USD/Troy Ounce dan tingkat

suku bunga SBI, kurs rupiah, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225

adalah konstan, maka akan menaikan nilai IHSG sebesar 0,809716 poin.

Y = 1,315598 – 0,888772X1 – 0,808947X2 + 0,809716X3 + 0,553794X4 + 0,130743X5 + e

Page 97: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

79

5. Indeks Hang Seng (X4) menunjukan nilai sebesar 0,553794 menyatakan

bahwa jika nilai Indeks Hang Seng naik 1 poin dan tingkat suku bunga

SBI, kurs rupiah, harga emas dunia dan Indeks Nikkei 225 adalah

konstan, maka akan menaikan nilai IHSG sebesar 0,553794 poin.

6. Indeks Nikkei 225 (X5) menunjukan nilai sebesar 0,130743 menyatakan

bahwa jika nilai Indeks Nikkei 225 naik 1 poin dan tingkat suku bunga

SBI, kurs rupiah, harga emas dunia dan Indeks Hang Seng adalah

konstan, maka akan menaikan nilai IHSG sebesar 0,130743 poin.

5. Koefisien Determinasi

Hasil nilai adjusted R square dari regresi digunakan untuk mengetahui

besarnya variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel-variabel

independennya. Berikut adalah hasil Adjusted R square :

Tabel 4.15 Hasil Adjusted R square

Dependent Variable: LOG_IHSG Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:56 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.315598 1.995109 0.659412 0.5132

SBI -0.888772 0.461991 -1.923786 0.0612 LOG_KURS -0.808947 0.310827 -2.602565 0.0127

LOG_HARGA_EMAS 0.809716 0.113078 7.160703 0.0000 LOG_HSI 0.553794 0.148923 3.718662 0.0006

LOG_NIKKEI 0.130743 0.184171 0.709900 0.4817 R-squared 0.970101 Mean dependent var 3.413055

Adjusted R-squared 0.966541 S.D. dependent var 0.147762 S.E. of regression 0.027028 Akaike info criterion -4.267402 Sum squared resid 0.030682 Schwarz criterion -4.033502 Log likelihood 108.4177 Hannan-Quinn criter. -4.179011 F-statistic 272.5417 Durbin-Watson stat 1.569820

Page 98: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

80

Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber : data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil output Eviews 7.0 pada tabel 4.14, diperoleh nilai

adjusted R2 adalah sebesar 0,966541. Hal ini berarti 96,65 % variabel

dependen yaitu IHSG dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen

yaitu tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang

Seng dan Indeks Nikkei 225. Sedangkan sisanya sebesar 3,15 % dijelaskan

oleh variabel lain yaitu harga minyak dunia, GDP, Indeks Dow Jones dan

lain-lain.

Page 99: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor

ekonomi makro dan faktor indeks luar negeri yang terdiri dari tingkat suku

bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks

Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek

Indonesia. Maka berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Model regresi berganda yang dipergunakan dalam penelitian ini layak,

karena telah memenuhi seluruh pengujian asumsi klasik yaitu uji normalitas,

uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

2. Secara simultan, H0 ditolak sedangkan H1 diterima yang berarti variabel

independen yaitu tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas dunia,

Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 berpengaruh signifikan terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

3. Secara parsial, menunjukkan variabel independen yaitu kurs rupiah, harga

emas dunia dan Indeks Hang Seng berpangaruh signifikan terhadap Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG). Sedangkan tingkat suku bunga SBI dan

variabel Indeks Nikkei 225 yang tidak berpengaruh signifikan terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Page 100: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

82

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, maka dapat

disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data bulanan, untuk

penelitian selanjutnya dapat digunakan data harian sehingga mendapatkan

hasil penelitian yang lebih akurat. Selain itu pada penelitian ini pilihan

indeks yang digunakan adalah IHSG, mengingat keterbatasan yang sudah

diuraikan di atas, maka pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan

indeks lain misalnya indeks LQ45 sehingga mampu mendapatkan gambaran

yang lebih lengkap mengenai kondisi pasar modal di Indonesia.

2. Pada penelitian selanjutnya, bagi peneliti lain yang menggunakan topik yang

sejenis disarankan untuk menggunakan variabel bebas lainnya seperti harga

minyak dunia dan indeks negera lainnya yang berpengaruh terhadap

pergerakan indeks dalam negeri.

Page 101: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

83

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert, 1997, “ Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia “, First Edition Mediasoft Indonesia.

Ardian, Agung. “ Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga Minyak

Dunia, Harga Minyak Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225, Indeks Dow Jones terhadap IHSG”, Tesis UNDIP, 2010.

Bodie, Kane, Marcus. 2005. Investments (Investasi), Edisi 6. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat. Budi Frensisy. “Analisis Pengaruh Aksi Beli-Jual Asing, Kurs dan Indeks Hang

Seng terhadap IHSG di BEJ dengan Modal GARCH”.(2009) Case and Fair. “ Prinsip-Prinsip Ekonomi”, Edisi Delapan, PT.Erlangga, Jakarta,

2007. Garefalakis, Alexandros E. et al. Determinant factors of Hong Kong Stock

Market, Financial Analysts Journal. 2009. Ghozali, Imam. “Aplikasi analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

Edisi pertama, Universitas Diponogoro, Semarang, 2011. Gujarati, Damodaran. “Dasar-Dasar Ekonometrika”, Jilid Dua Edisi Ketiga,

Erlangga, Jakarta, 2006. Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. Handaru, Sri dan Handoyo, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional”,

Edisi Kedua, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 1998. Indraloka, Dimas Ngurah. “Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Harga

Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga saham Gabungan (IHSG)”, Skirpsi UIN Syahid, Jakarta, 20120.

Kemala, Sari Yuni, “Analisis pengaruh SBI, Indeks Hang Seng, Kurs Dollar AS

dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG”, Jurnal, 2012. Kuncoro, Mudrajad. “Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan

Ekonomi” , UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2001

Page 102: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

84

Nachrowi D dan Hardius Usman. “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Oktaria, Sela.”Analisis Pengaruh Harga Emas Dunia, Variabel Makroekonomi,

Indeks Dow Jones (DJIA) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(BEI)”, Skipsi Ekonomi UIN Syahid, Jakarta, 2011.

Rezy, Fakhry. “Pengaruh Indeks Harga Saham Global dan Amerika Latin

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(BEI)”, Skipsi Ekonomi UIN Syahid, Jakarta, 2011.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan, Jakarta : Mitra

Wacana Media. Rosadi, Dedi. “Ekonometrika dan analisis runtun waktu terapan dengan eview”,

penerbit Andi Yogya, 2012. Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Jakarta:

Penerbit Erlangga. Sekaran, Uma. 2006. “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”. Jakarta Salemba

Empat Setiawa, Aditya. “Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah

terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), 2010. Suharyadi dan Purwanto. “Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”,

Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2009. Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”, Andi :

Yogyakarta, 2011. Sunariyah. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, Edisi 6, penerbit UPP STIM

YKPN, Yogyakarta, 2011. Thobarry, Achmad. “Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan

Pertumbuhan GDP terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti (Kajian Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-2008”, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”,

Edisi 2, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2009.

Page 103: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

85

Yuliana, Indah. “Analisis Pengaruh Variabel Makro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal UIN Malang (2010).

www.bi.go.id www.en.wikipedia.org www.goldfixing.com www.idx.co.id www.investopedia.com www.yahoo.finance.com

Page 104: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

86

LAMPIRAN

1. Output Test Granger Causality

Pairwise Granger Causality Tests Date: 07/25/13 Time: 00:54 Sample: 2008M01 2011M12 Lags: 2

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. LOG_HSI does not Granger Cause LOG_IHSG 46 4.55070 0.0164

LOG_IHSG does not Granger Cause LOG_HSI 0.68385 0.5103

Pairwise Granger Causality Tests Date: 07/25/13 Time: 00:55 Sample: 2008M01 2011M12 Lags: 2

Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. LOG_NIKKEI does not Granger Cause LOG_IHSG 46 8.57199 0.0008

LOG_IHSG does not Granger Cause LOG_NIKKEI 0.10309 0.9023

2. Output Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: LOG_IHSG Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:56 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.315598 1.995109 0.659412 0.5132

SBI -0.888772 0.461991 -1.923786 0.0612 LOG_KURS -0.808947 0.310827 -2.602565 0.0127

LOG_HARGA_EMAS 0.809716 0.113078 7.160703 0.0000 LOG_HSI 0.553794 0.148923 3.718662 0.0006

LOG_NIKKEI 0.130743 0.184171 0.709900 0.4817 R-squared 0.970101 Mean dependent var 3.413055

Adjusted R-squared 0.966541 S.D. dependent var 0.147762 S.E. of regression 0.027028 Akaike info criterion -4.267402 Sum squared resid 0.030682 Schwarz criterion -4.033502 Log likelihood 108.4177 Hannan-Quinn criter. -4.179011 F-statistic 272.5417 Durbin-Watson stat 1.569820 Prob(F-statistic) 0.000000

Page 105: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

87

3. Output Uji Normalitas

4. Output Uji Multikolinieritas

LOG_HARGA_EMAS LOG_HSI LOG_KURS LOG_NIKKEI SBI LOG_HARGA_EMAS 1.000000 0.348004 -0.680993 -0.328711 -0.695000

LOG_HSI 0.348004 1.000000 -0.719573 0.687561 -0.531370 LOG_KURS -0.680993 -0.719573 1.000000 -0.383872 0.665253 LOG_NIKKEI -0.328711 0.687561 -0.383872 1.000000 0.059384

SBI -0.695000 -0.531370 0.665253 0.059384 1.000000

5. Output Uji Breusch-Pagan-Godfrey

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 0.293076 Prob. F(5,42) 0.9141

Obs*R-squared 1.618257 Prob. Chi-Square(5) 0.8990 Scaled explained SS 2.687456 Prob. Chi-Square(5) 0.7480

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:57 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.048536 0.103275 0.469967 0.6408

SBI 0.015143 0.023915 0.633214 0.5300 LOG_KURS -0.008409 0.016090 -0.522663 0.6040

LOG_HARGA_EMAS -0.003805 0.005853 -0.650018 0.5192 LOG_HSI 0.002745 0.007709 0.356120 0.7235

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.06 -0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08

Series: ResidualsSample 2008M01 2011M12Observations 48

Mean -1.66e-15Median -0.004971Maximum 0.075945Minimum -0.060056Std. Dev. 0.027243Skewness 0.377276Kurtosis 3.406244

Jarque-Bera 1.468768Probability 0.479801

Page 106: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

88

LOG_NIKKEI -0.003940 0.009533 -0.413247 0.6815 R-squared 0.033714 Mean dependent var 0.000639

Adjusted R-squared -0.081320 S.D. dependent var 0.001345 S.E. of regression 0.001399 Akaike info criterion -10.18952 Sum squared resid 8.22E-05 Schwarz criterion -9.955621 Log likelihood 250.5485 Hannan-Quinn criter. -10.10113 F-statistic 0.293076 Durbin-Watson stat 1.966497 Prob(F-statistic) 0.914106

6. Output Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.054619 Prob. F(2,40) 0.3578

Obs*R-squared 2.404304 Prob. Chi-Square(2) 0.3005

Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 07/25/13 Time: 00:57 Sample: 2008M01 2011M12 Included observations: 48 Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.177865 2.001301 0.088875 0.9296

SBI 0.017296 0.480934 0.035963 0.9715 LOG_KURS -0.027550 0.311219 -0.088523 0.9299

LOG_HARGA_EMAS -0.006476 0.113101 -0.057263 0.9546 LOG_HSI 0.000684 0.152653 0.004481 0.9964

LOG_NIKKEI -0.013148 0.185127 -0.071020 0.9437 RESID(-1) 0.217448 0.167105 1.301271 0.2006 RESID(-2) -0.144459 0.171411 -0.842761 0.4044

R-squared 0.050090 Mean dependent var 1.08E-16

Adjusted R-squared -0.116145 S.D. dependent var 0.025550 S.E. of regression 0.026993 Akaike info criterion -4.235457 Sum squared resid 0.029145 Schwarz criterion -3.923590 Log likelihood 109.6510 Hannan-Quinn criter. -4.117602 F-statistic 0.301320 Durbin-Watson stat 1.870885 Prob(F-statistic) 0.949137

Page 107: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

89

7. Data variabel Dependen dan variabel Independen periode 2008-2011

Tahun Bulan IHSG SBI Harga emas Nikkei HSI Kurs

2008

Januari 2640,93 0,08 923,25 13731,31 25401,38 9291 Februari 2690,75 0,0794 971,5 13543,23 23852,45 9051 Maret 2485,41 0,0795 933,5 12602,93 22487,93 9217 April 2291,59 0,0798 871 13357,7 24581,82 9234 Mei 2425,98 0,0825 885,75 13995,33 25252,4 9318 Juni 2378,53 0,0859 930,25 14084,6 23183,5 9225 Juli 2905,71 0,0902 918 13168,91 22078,59 9118 Agustus 2134,43 0,0926 833 12989,35 21382,71 9153 September 1914,30 0,0953 884,5 12123,53 19369,61 9378 Oktober 1380,19 0,1069 730,75 9117,034 15010,15 10995 Nopember 1255,19 0,1121 814,5 8531,45 13572,81 12151 Desember 1298,13 0,1093 869,75 8463,615 14574,24 10950

2009

Januari 1367,83 0,1039 919,5 8331,489 13793,96 11355 Februari 1318,65 0,0929 952 7694,783 13166,66 11980 Maret 1349,59 0,0929 916,5 7764,582 12794,95 11575 April 1576,41 0,0784 883,25 8767,96 15023,24 10713 Mei 1837,88 0,0727 975,5 9304,432 17044,12 10340 Juni 2029,80 0,0727 934,5 9810,307 18342,45 10225 Juli 2133,45 0,0687 939 9691,12 18903,71 9920 Agustus 2356,66 0,0666 955,5 10430,35 20475,51 10060

September 2398,57 0,0658 995,75 10302,87 20920,48 9681 Oktober 2466,88 0,0659 1040 10066,24 21665 9545 Nopember 2424,32 0,0659 1175,75 9640,992 22219,44 9480 Desember 2412,91 0,0646 1087,5 10169,01 21747,9 9400

2010

Januari 2622,24 0,0643 1070,5 10661,62 21408,8 9365 Februari 2548,58 0,0643 1108,25 10175,13 20244,11 9335 Maret 2692,11 0,0636 1115,5 10671,49 21089,35 9115 April 2895,43 0,067 1179,25 11139,77 21615,53 9012 Mei 2774,60 0,066 1207,5 10103,98 19945,36 9180 Juni 2851,94 0,066 1244 9786,055 20103,97 9083 Juli 2977,06 0,065 1169 9456,835 20431,27 8952 Agustus 3073,18 0,0626 1246 9268,235 21108,65 9150 September 3321,48 0,0626 1307 9346,724 21657,73 9012 Oktober 3594,71 0,0626 1346,75 9455,093 23301,04 9115 Nopember 3668,27 0,0626 1383,5 9797,181 23804,9 9335 Desember 3670,37 0,0626 1405,5 10254,46 23047,59 9365

Januari 3542,38 0,061 1327 10449,53 23864,75 9068

Page 108: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

90

2011

Februari 3449,74 0,068 1411 10622,27 23196,71 9170 Maret 3558,11 0,07 1439 9852,446 23110,25 8835 April 3749,21 0,074 1535,5 9644,625 24022,64 8823 Mei 3818,33 0,0745 1536,5 9650,784 23160,95 8578 Juni 3805,36 0,0745 1505,5 9541,532 22342,41 8508 Juli 4025,94 0,073 1628,5 9996,679 22280,32 8597 Agustus 3936,35 0,068 1813,5 9072,943 20333,68 8537 September 3722,49 0,0637 1620 8695,424 18959,81 8574

Oktober 3600,40 0,059 1722 8733,563 18352,06 8709 Nopember 3749,46 0,0535 1746 8506,105 18865,31 8823 Desember 3776,43 0,0525 1531 8507,325 18587,77 9057

8. Data variabel Dependen (Log) dan variabel Independen (Log) periode 2008-2011

Tahun Bulan LOG IHSG

SBI LOG Kurs

LOG Harga emas

LOG HSI LOG

Nikkei

2008

Januari 3,421756 0,08 3,968062 2,965319316 4,404857 4,137712 Februari 3,429873 0,0794 3,956697 2,987442805 4,377533 4,1317223 Maret 3,395398 0,0795 3,96459 2,970114322 4,351949 4,1004715 April 3,360137 0,0798 3,96539 2,940018155 4,390614 4,1257317 Mei 3,384887 0,0825 3,969323 2,947311161 4,402303 4,1459831 Juni 3,376309 0,0859 3,964966 2,968599679 4,365179 4,1487445 Juli 3,463252 0,0902 3,9599 2,962842681 4,343971 4,1195498

Agustus 3,329282 0,0926 3,961563 2,920645001 4,330063 4,1135874 September 3,28201 0,0953 3,97211 2,946697837 4,287121 4,0836291 Oktober 3,139939 0,1069 4,041195 2,863768824 4,176385 3,9598536 Nopember 3,098708 0,1121 4,084612 2,910891089 4,13267 3,9310228 Desember 3,113318 0,1093 4,039414 2,939394437 4,163586 3,9275559

2009

Januari 3,136033 0,1039 4,055187 2,963551734 4,139689 3,9207226 Februari 3,120128 0,0929 4,078457 2,978636948 4,119476 3,8861964 Maret 3,130201 0,0929 4,063521 2,962132469 4,107039 3,8901181 April 3,197669 0,0784 4,029911 2,946083646 4,176764 3,9428986 Mei 3,264318 0,0727 4,014521 2,989227274 4,231575 3,9686899 Juni 3,307454 0,0727 4,009663 2,970579306 4,263457 3,9916826 Juli 3,329083 0,0687 3,996512 2,972665592 4,276547 3,986374 Agustus 3,372297 0,0666 4,002598 2,980230691 4,311235 4,0182989 September 3,379952 0,0658 3,98592 2,998150315 4,320572 4,0129582 Oktober 3,392148 0,0659 3,979776 3,017033339 4,335759 4,0028673 Nopember 3,384589 0,0659 3,976808 3,070314987 4,346733 3,9841217

Desember 3,382542 0,0646 3,973128 3,036429266 4,337417 4,0072787

Page 109: ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23827/1/Skripsi Adit.pdf · ANALISIS PENGARUH SBI, KURS RUPIAH, HARGA EMAS DUNIA,

91

2010

Januari 3,418672 0,0643 3,971508 3,029586672 4,330592 4,0278232 Februari 3,406298 0,0643 3,970114 3,04463774 4,306299 4,00754 Maret 3,430093 0,0636 3,959757 3,047469575 4,324063 4,0282251 April 3,461714 0,067 3,954821 3,071605885 4,334766 4,0468762 Mei 3,443201 0,066 3,962843 3,081887139 4,299842 4,0044925 Juni 3,455141 0,066 3,958229 3,09482038 4,303282 3,9906077 Juli 3,473788 0,065 3,95192 3,067814511 4,310295 3,9757458 Agustus 3,487588 0,0626 3,961421 3,095518042 4,32446 3,966997

September 3,521332 0,0626 3,954821 3,116275588 4,335613 3,9706594 Oktober 3,555664 0,0626 3,959757 3,129286984 4,367375 3,9756658 Nopember 3,564461 0,0626 3,970114 3,140979163 4,376666 3,9911011 Desember 3,564709 0,0626 3,971508 3,14783085 4,362626 4,0109128

2011

Januari 3,549295 0,061 3,957512 3,122870923 4,377757 4,0190968 Februari 3,537786 0,068 3,962369 3,149527014 4,365426 4,0262173 Maret 3,551219 0,07 3,946207 3,158060794 4,363805 3,9935441 April 3,573939 0,074 3,945616 3,186249821 4,380621 3,9842853 Mei 3,581873 0,0745 3,933386 3,186532565 4,364756 3,9845626 Juni 3,580395 0,0745 3,929827 3,17768076 4,34913 3,9796181 Juli 3,604867 0,073 3,934347 3,211787763 4,347921 3,9998557 Agustus 3,595094 0,068 3,931305 3,25851756 4,308216 3,9577482 September 3,570833 0,0637 3,933183 3,209515015 4,277834 3,9392908 Oktober 3,556351 0,059 3,939968 3,236033147 4,263685 3,9411915 Nopember 3,573969 0,0535 3,945616 3,242044239 4,275664 3,9297307 Desember 3,577082 0,0525 3,956984 3,184975191 4,269227 3,929793