ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  ·...

25
ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET PERMATA DI KECAMATAN BALAPULANG M.Misbakhul Munir I Made Bayu Dirgantara, SE, MM ABSTRACT The objective of this research to know how the influence of Retailing Mix which consist of product, cost, location, promotion, presentation, personnel to buyer’s decision on mini market Permata at Kecamatan Balapulang. Retailing Mix is one step of marketing for a successful company, both in the field production of good or service. Permata is one self-service in good sales which required to pay attention to consumer’s behavior in taking decision. This research is quantitative research with survey approach which tried to know how the influences of retailing mix to buyer’s decision on Permata mini market. The technique of gathered data there are questionnaire. To test instrument used validities test, reliabilities test, and classical assumption test. While the technique of data analysis used double linier regency because variable which is used is more than two variable with F test and t test. The result of this research shows that product variable (X1), cost (X2), location (X3) promotion (X4), presentation (X5) and personnel (X6), stimultally have significant influence to buyer’s decision on Permata mini market (Y). From calculation F test is gathered F count 24,489 with p value is 0,000 0,05. Beside that Adjusted R Square value is 0,587 it means significant level of free variable to bound variable is 58,7%. And t test is known that partially product, cost, location,promotion, presentation, and personnel have effect influence significantly to buyer decision on Permata mini market. Key word : Retailing Mix and Buyer’s Decision

Transcript of ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  ·...

Page 1: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET PERMATA DI KECAMATAN

BALAPULANG

M.Misbakhul Munir

I Made Bayu Dirgantara, SE, MM

ABSTRACT

The objective of this research to know how the influence of Retailing Mix which consist of product, cost, location, promotion, presentation, personnel to buyer’s decision on mini market Permata at Kecamatan Balapulang. Retailing Mix is one step of marketing for a successful company, both in the field production of good or service. Permata is one self-service in good sales which required to pay attention to consumer’s behavior in taking decision.

This research is quantitative research with survey approach which tried to know how the influences of retailing mix to buyer’s decision on Permata mini market. The technique of gathered data there are questionnaire. To test instrument used validities test, reliabilities test, and classical assumption test. While the technique of data analysis used double linier regency because variable which is used is more than two variable with F test and t test. The result of this research shows that product variable (X1), cost (X2), location (X3) promotion (X4), presentation (X5) and personnel (X6), stimultally have significant influence to buyer’s decision on Permata mini market (Y). From calculation F test is gathered F count 24,489 with p value is 0,000 ≤ 0,05. Beside that Adjusted R Square value is 0,587 it means significant level of free variable to bound variable is 58,7%. And t test is known that partially product, cost, location,promotion, presentation, and personnel have effect influence significantly to buyer decision on Permata mini market.

Key word : Retailing Mix and Buyer’s Decision

Page 2: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Mini market Permata yang terletak di jalan KH Agus Salim Kecamatan Balapulang

Kabupaten Tegal merupakan mini market non waralaba yang telah beroperasi lebih dari lima

tahun. Diawal berdirinya, yaitu pada tanggal 6 Juli 2005 mini market Permata sudah memulai

persaingan dengan mini market waralaba yang sudah mempunyai nama yaitu Indomaret.

Indomart letaknya begitu strategis di pinggir jalan utama atau jalan negara yang menghubungkan

antara kabupaten Tegal menuju ke arah Purwokerto dan sekitarnya. Sedangkan mini market

Permata terletak di dalam kampung di pinggir jalan Kecamatan yang biasanya dilalui hanya oleh

warga desa Balapulang Wetan dan warga desa Pamiritan.

Tiga tahun beroperasi, Permata hanya mampu mencapai laba yang pas-pasan untuk

membayar karyawan dan biaya operasional perusahaan. Hal itu disebabkan masyarakat di desa

merasa lebih prestis berbelanja di tempat ber-ac dan terkenal seperti Indomart walaupun

harganya sedikit mahal. Hal ini membuat Permata harus memutar otak untuk dapat bertahan

bahkan memenangkan persaingan. Permata kemudian menjual lebih banyak varian produk yang

tidak di jual oleh pesaingnya seperti beraneka macam pakaian, mulai dari pakaian bayi sampai

pakaian dewasa. Beraneka macam gerabah dan alat-alat rumah tangga. Sandal dan sepatu

sekolah, bahkan sampai tas dan keperluan sekolah seperti buku-buku dijual di Permata. Permata

juga terus melakukan perbaikan dengan memperluas gerainya, membuat canopi untuk parkir

pengunjung agar lebih nyaman, menyediakan permainan untuk anak-anak, membuat kupon

undian berhadiah untuk belanja sebesar dua puluh lima ribu rupiah dan kelipatannya,

menyediakan layanan berbelanja dengan menggunakan debit BCA, dan terus memperbaiki

pelayanan secara keseluruhan.

Setelah tahun keempat beroperasi, Permata mulai menunjukkan laba yang

menggembirakan. Masyarakat Desa Balapulang mulai sadar akan perbedaan harga yang

walaupun sedikit namun sangat berarti apabila digabungkan dengan berbelanja banyak barang.

banyak masyarakat desa Balapulang mulai beralih berbelanja di Permata walaupun letaknya

masuk ke kampung dan tempatnya tidak ber-ac. Dalam hal promosi, Permata juga hanya

mengandalkan kekuatan promosi dari mulut ke mulut. Hal itu sangat jauh berbeda dengan

pesaingnya Indomart yang gencar berpromosi melalui berbagai media masa dan menyebarkan

Page 3: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

selebaran harga produk di masyarakat. Namun justru dengan kekuatan promosi dari mulut ke

mulut warga pedesaan yang masih sangat sarat dengan kerukunan tetangga membuat promosi

Permata semakin kuat. Masyarakat Balapulang juga mengincar one stop shopping dan memilih

bertahan di pasar persaingan ritel untuk wilayah Kecamatan Balapulang.

Berdasarkan hasil observasi penghitungan jumlah pembeli di gerai Indomart pada tanggal

4 Juni 2011 dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB didapatkan data jumlah pembeli

mencapai 83 orang, sedangkan di mini market Permata Balapulang pada waktu yang sama dari

hasil data penjualan dapat diketahui jumlah pembeli sebanyak 236 orang. Hal tersebut

merupakan data pendukung yang mengindikasikan bahwa mini market Permata mampu bersaing

dengan Indomart di kecamatan Balapulang.

Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa pengaruh produk terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata?

2. Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata?

3. Apa pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata?

4. Apa pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata?

5. Apa pengaruh presentasi terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata?

6. Apa pengaruh personalia terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata?

Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata.

2. Menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata.

Page 4: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

3. Menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata.

4. Menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata.

5. Menganalisis pengaruh presentasi terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata.

6. Menganalisis pengaruh personalia terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata.

TELAAH PUSTAKA

Proses Keputusan Konsumen

Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen sangat bervariasi, ada yang sederhana

dan komplek. Kotler (2009:184) mengemukakan bahwa proses pengambilan keputusan

pembelian dapat dibagi menjadi lima tahapan sebagai berikut :

• Pengenalan Kebutuhan (Problem Recognation)

Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Kebutuhan

dapat timbul ketika pembeli merasakan adanya rangsangan eksternal atau internal yang

mendorong dirinya untuk mengenali kebutuhan. Rangsangan internal timbul dari dalam

diri manusia itu sendiri, sedangkan dorongan eksternal berasal dari luar diri manusia atau

lingkungan.

Kebutuhan mempunyai tingkat intensitas tertentu. Makin besar tingkat

intensitasnya, maka akan semakin kuat dorongan yang timbul untuk menguranginya

dengan jalan mencari obyek baru yang dapat memuaskan kebutuhannya.

• Pencarian Informasi (Information Search)

Konsumen yang merasakan rangsangan akan kebutuhannya kemudian akan

terdorong untuk mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.

Rangsangan tersebut dibagi dalam dua level. Level pertama adalah penguatan perhatian

dimana pada level ini orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Level

selanjutnya adalah pencarian informasi secara aktif dimana pada level ini orang mulai

mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari

produk tertentu.

Page 5: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Sumber informasi konsumen dapat digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu

sumber pribadi, sumber komersial, sumber publik, dan sumber eksperimental. Melalui

pengumpulan informasi yang didapat dari berbagai sumber tersebut, konsumen kemudian

dapat mempelajari merek-merek yang bersaing beserta fitur merek tersebut.

• Evaluasi Alternatif (Evaluation Of Alternatif)

Setelah menerima banyak informasi, konsumen akan mempelajari dan mengolah

informasi tersebut untuk sampai pada pilihan terakhir. Terdapat banyak proses evaluasi

atau penilaian konsumen terhadap produk. Namun model yang terbaru adalah orientasi

kognitif yang memandang konsumen sebagai pembuat pertimbangan mengenai produk

terutama berlandaskan pada pertimbangan yang standar dan rasional.

Untuk mengetahui proses evaluasi yang dilakukan oleh konsumen perlu dipahami

beberapa konsep dasar yaitu :

• Atribut produk.

• Bobot pentingnya ciri bagi konsumen. Pemasar harus memahami bahwa tidak

setiap konsumen mementingkan suatu atribut produk.

• Kepercayaan terhadap merek. Konsumen cenderung memperoleh keyakinan

bahwa setiap merek mempunyai kelebihan dalam atribut tertentu berdasarkan

pengalaman atau informasi yang diperoleh.

• Keputusan Pembelian (Purchase Decision)

Jika keputusannya adalah membeli, maka konsumen harus mengambil keputusan

menyangkut merek, harga, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran.

Keputusan tersebut tidak terpaku harus dilakukan melalui proses urutan seperti

diatas, dan tidak semua produk memerlukan proses keputusan tersebut. Misalnya barang

keperluan sehari-hari seperti makanan tidak perlu perencanaan dan pertimbangan

membeli.

• Perilaku Pasca Pembelian (Postpurchase Behavior)

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami kepuasan atau

ketidakpuasan, hal ini akan mempengaruhi tindakan setelah pembelian. Apabila

konsumen memperoleh kepuasan maka sikap konsumen terhadap produk tersebut

menjadi lebih kuat atau sebaliknya. Para pemasar dapat melakukan sesuatu dari

konsumen yang merasa puas misalnya dengan memasang iklan yang menggambarkan

Page 6: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

perasaan puas seseorang yang telah memilih salah satu merek atau lokasi belanja

tertentu.bagi konsumen yang tidak puas, pemasar dapat memperkecil ketidakpuasan

tersebut dengan cara menghimpun saran pembeli untuk penyempurnaan produk, maupun

pelayanan tambahan terhadap konsumen dan sebagainya. Kotler (2009:184-190).

Ritel dan bauran eceran (Retailing mix)

Retailing merupakan aktivitas paling akhir dari rangkaian perjalanan produk dari

produsen ke konsumen akhir. Kegiatan retailing tidak terbatas dilakukan oleh retailer saja, tetapi

dilakukan oleh siapa saja termasuk diantaranya produsen, pedagang besar, maupun distributor,

apabila mereka melakukan penjualan secara langsung pada konsumen akhirnya. Jadi jelas bahwa

kegiatan retailing tidak terbatas hanya dilakukan oleh retailer saja.

Peran Retailing mix (bauran eceran) sangatlah penting dan berpengaruh sekali, tanpa

adanya Retailing mix yang tepat bagi perusahaan eceran akan mengalami kesulitan dalam

pemasarannya, oleh karena itu ada enam bauran eceran (Retailing mix) yang benar-benar harus

diperhatikan diantaranya : keluasan dan kedalaman keragaman produk (product), keputusan

penetapan harga dalam setiap produk (price), penempatan lokasi yang startegis dalam bersaing

(place), memperkenalkan merek dalam benak konsumen (promotion), suasana atau atmosfer

dalam gerai yang sekiranya menentukan konsumen dalam pengambilan keputusan membeli atau

tidak (presentation), pelayanan pelanggan dan penjualan pribadi (personnel). Lamb, et al.

(2001:96)

Unsur-unsur bauran ecaran dapat dijabarkan sebagai berikut :

• Produk (Product)

Produk-produk yang dijual pengecer didalam gerainya disebut merchandise.

Merchandise ialah salah satu unsur dari bauran pemasaran ritel (retail marketing mix).

Merchandising adalah proses penyediaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang

dijalani oleh pengecer (produk berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah

tangga, produk umum, dan lain-lain ataupun kombinasi dari aneka ragam jenis produk)

untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai

sasaran toko atau perusahaan ritel.

Page 7: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

• Assortment (Keragaman) Produk

Keragaman produk terdiri atas dua hal yaitu wide/lebar dan deep/dalam. Wide

berarti banyaknya variasi kategori produk yang dijual, sedangkan deep berarti

banyaknya item pilihan dalam masing-masing kategori produk.

• Brand (Merek)

Merek produk yang dijual di dalam gerai membantu memperkuat nama gerai

dimata konsumen. Merek produk yang mempunyai nilai tinggi dan sudah dikenal

baik di masyarakat akan membantu meningkatkan citra gerai. Orang akan

berpandangan bahwa gerai tersebut menjual barang ”ber-merek” dengan kualitas

yang sudah dikenal masyarakat, sehingga kepercayaan konsumen terhadap gerai

pun meningkat. Dengan kepercayaan tersebut kredibilitas gerai akan meningkat

dan membuat hubungan gerai dengan pelanggan terjalin semakin baik.

• Timing dan Alokasi

Persediaan barang di dalam gerai harus disiapkan secara terencana agar dapat

disajikan dengan cepat setiap harinya. Rencana yang disusun berdasarkan

perkiraan penjualan mencakup waktu pemesanan, pemilihan pemasok, kategori

produk yang dipesan dari masing-masing pemasok, jumlah masing-masing

kategori dan masing-masing item produk yang dipesan, waktu penerimaan barang

dari masing-masing pemasok, tempat penyimpanan barang, cara penyimpanan

barang, dan sebagainya. Ma’ruf (2005:135-153).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis seperti berikut :

H1 : ada pengaruh yang positif antara faktor produk terhadap keputusan

pembelian pada minimarket Permata.

• Harga (price)

Menurut Kotler (dikutip dari jurnal Dahmiri, 2009), ” harga adalah sejumlah uang

yang harus dibayar oleh pembeli untuk mendapatkan produk tertentu ”. Harga juga dapat

mengkomunikasikan posisi nilai tentang produk atau merek tersebut kepada pasar.

Page 8: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Berman dan Evan dalam Ma’ruf (2005:164) mengelompokkan strategi harga

menjadi tiga orientasi, yaitu :

• Orientasi permintaan (demand)

Harga ditetapkan berdasarkan permintaan konsumen, yaitu dengan cara melihat

pada perubahan belanja mereka pada harga-harga yang berbeda kemudian dipilih

harga yang merujuk pada tingkat belanja yang ingin dicapai peritel.

• Orientasi biaya

Harga ditetapkan dengan cara menambah biaya perolehan produk (harga pokok

produk) per unit dengan semua biaya operasional beserta laba yang diinginkan.

Penetapan harga semacam ini disebut juga dengan markup pricing.

• Orientasi persaingan

Harga ditetapkan dengan cara mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh

pesaing. Perubahan harga baru diberlakukan apabila pesaing yang dijadikan

benchmark (patokan) mengubah harga jual mereka.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis seperti berikut :

H2 : ada pengaruh yang positif antara faktor harga terhadap keputusan pembelian

pada minimarket Permata.

• Lokasi (place)

Menentukan lokasi bisnis ritel tidak mudah, karena membutuhkan pertimbangan

yang teliti dan informasi yang benar, agar dapat memproyeksikan keadaan lingkungan

pada masa yang akan datang apabila perusahaan melakukan ekspansi usaha. Tujuan bagi

penentuan lokasi yang tepat bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien dan

dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam memilih lokasi, perusahaan harus

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya, kecepatan waktu, kemudahan

sarana yang diperlukan dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Lamb, et al (2001:101) berpendapat bahwa tersedianya transportasi publik, jarak

dengan pertokoan lain, tersedianya tempat atau area parkir, serta keamanan dari lokasi

merupakan variabel-variabel yang membentuk pemilihan lokasi.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis seperti berikut :

H3 : ada pengaruh yang positif antara faktor lokasi terhadap keputusan pembelian

pada minimarket Permata.

• Promosi (promotion)

Bisnis ritel berkaitan dengan pemasaran barang atau jasa yang dibutuhkan oleh

konsumen. Berbicara mengenai konsumen berarti berbicara mengenai orang banyak

dengan pikiran dan emosi mereka yang berbeda-beda. Maka dari itu, kualitas perusahaan

mempengaruhi konsumen secara umum. Komunikasi sebagai dasar promosi mempunyai

tujuan untuk mengajak pasar sasaran agar mau membeli produk yang ditawarkan dan

bahkan menjadi pelanggan setia.

Startegi promosi eceran adalah kombinasi dari berbagai unsur promosi, yang

biasanya dipakai ialah iklan (baik melalui media cetak maupun elektronik), sales

promotion (discount, coupon, bonus pack, contest, bazar, dan lain-lain), personal selling,

publisitas (berita, press release, atau lainnya yang mengandung news interest). Ma’ruf

(2005:179-184).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis seperti berikut :

H4 : ada pengaruh yang positif antara faktor promosi terhadap keputusan

pembelian pada minimarket Permata.

• Presentasi

Atribut fisik dan atmosfer atau suasana dalam gerai memiliki peran yang sangat

penting dalam memikat pembeli, membuat pembeli merasa nyaman dalam berbelanja,

dan mengingatkan mereka dalam memilih barang belanjaan, dan mengingatkan mereka

produk apa yang perlu dimiliki baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan

rumah tangga. Suasana dalam hal ini berarti atmosfer dan ambience yang tercipta dari

Page 10: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

gabungan unsur-unsur desain toko/gerai, perencanaan toko, komunikasi visual, dan

merchandising. Jika penataan dari suasana tersebut dilakukan secara optimal maka gerai

peritel yang dikunjungi oleh konsumen dapat menyentuh emosi dan pengalaman

berbelanja. Emosi dan pengalaman yang positif memberikan peluang kepada peritel

untuk mendapatkan pangsa pasar di benak masyarakat (mind share) dan memenangkan

hati mereka (heart share), dan pada akhirnya memberikan kontribusi kepada peritel

berupa market share (presentasi penjualan dibandingkan total penjualan yang terjadi oleh

semua peritel di wilayah yang sama). Ma’ruf (2005:201-204).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis seperti berikut :

H5 : ada pengaruh yang positif antara faktor presentasi terhadap keputusan

pembelian pada minimarket Permata.

• Personalia

Zeithaml et al (dikutip dari jurnal Dahmiri, 2009), mengungkapkan bahwa elemen

manusia merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala

aktivitas perusahaan, merupakan salah satu faktor yang berperan penting bagi semua

organisasi.

Personal sales memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka sesuai dengan

ketentuan yang sudah ditentukan didalam strategi eceran gerai. Pelayanan yang baik

bahkan merupakan hal penting dimasa pertumbuhan ekonomi yang lambat, ketika banyak

perusahaan masih bertahan mempertahankan pelanggan yang mereka miliki. Tenaga

penjual eceran melayani fungsi penjualan yang penting antara lain membujuk pelanggan

untuk membeli. Lamb, et al (2001:110)

Jenis-jenis pelayanan menurut Ma’ruf (2005:219-220) ialah sebagai berikut :

• Customer service :

• Pramuniaga dan staf lain (seperti kasir dan SPG/sales promotion girl) yang terampil

dengan cara pelayanan dan kesigapan membantu.

Page 11: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

• Personal shopper, yaitu staf perusahaan ritel yang melayani pembeli melalui telepon dan

menyiapkan barang pesanan yang nantinya tinggal diambil oleh pelanggan.

• Terkait fasilitas gerai:

• Jasa pengantaran (delivery).

• Gift wrapping.

• Gift certificates (voucher).

• Jasa pemotongan pakaian jadi (atau perbaikan).

• Cara pembayaran dengan credit card atau debit card.

• Fasilitas tempat makan (food corner).

• Fasilitas kredit.

• Fasilitas kenyamanan dan keamanan berupa tangga jalan dan tangga darurat.

• Fasilitas telepon dan mail orders.

• Terkait jam operasional toko:

• Jam buka yang panjang atau buka 24 jam.

• Fasilitas-fasilitas lain:

• Ruang/lahan parkir.

• Gerai laundry.

• Gerai cuci cetak film.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis seperti berikut :

H6 : ada pengaruh yang positif antara faktor personalia terhadap keputusan pembelian

pada minimarket Permata.

Page 12: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Kerangka Pemikiran Penelitian

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumber : Lamb et al (2001:96)

Definisi Operasional

• Variabel independen

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang berpengaruh atau variabel

yang menjadi penyebab berubah bahkan timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008:59).

Dalam penelitian ini variabel independen yang ditentukan ada 6 yaitu :

• Produk (X1)

Produk adalah barang yang ditawarkan atau dijual di gerai swalayan. Ma’ruf

(2005:135) Indikator produk ialah sebagai berikut :

• Jenis produk yang ditawarkan.

• Jumlah merek produk yang ditawarkan.

• Jumlah persediaan produk yang ada.

Produk 

Keputusan

Pembelian

Harga 

Lokasi 

Promosi 

Presentasi 

Personalia 

H1 

H2 

H3 

H4 

H5 

H6 

Page 13: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

• Harga (X2)

Menurut Kotler (dikutip dari jurnal Dahmiri, 2009), ” harga adalah sejumlah uang

yang harus dibayar oleh pembeli untuk mendapatkan produk tertentu ”. Harga juga dapat

mengkomunikasikan posisi nilai tentang produk atau merek tersebut kepada pasar.

Sedangkan indikator harga ialah :

• Harga produk sesuai dengan harapan

• Harga sesuai dengan kualitas produk

• Perbedaan harga dengan swalayan lain

• lokasi (X3)

Lokasi adalah tempat atau letak gerai dimana produk yang ditawarkan tersebut

berada. Lamb et al (2001:101). Indikator dari lokasi adalah :

• Keamanan lokasi terjamin

• Sarana tempat parkir yang memadai

• Lokasi yang mudah dijangkau

• promosi (X4)

Promosi ialah komunikasi yang dilakukan oleh swalayan kepada konsumen untuk

menawarkan produk yang dijual dalam gerainya. Ma’ruf (2005:179-184). Indikator

promosi adalah :

• mengetahui toko melalui media cetak atau elektronik

• adanya diskon atau obral

• program undian berhadiah

• presentasi (X5)

Page 14: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Presentasi berarti atmosfer dan ambience yang tercipta dari gabungan unsur-unsur

desain toko/gerai, perencanaan toko, komunikasi visual, dan merchandising. Ma’ruf

(2005:201-204). Indikator presentasi adalah :

• Kondisi bangunan yang nyaman

• Eksterior bangunan yang menarik

• Penempatan barang mudah dicari

• Sirkulasi dalam toko yang memudahkan bergerak

• Atmosfer yang membuat betah berlama-lama (tata warna, musik, pencahayaan)

• personalia (X6)

personalia dan pelayanan konsumen ialah orang-orang yang terlibat langsung dalam

penjualan eceran dan fasilitas yang diberikan oleh gerai untuk memudahkan konsumen

dalam berbelanja. Lamb et al (2001:110). Indikator personalia adalah :

• Pelayanan yang diberikan pramuniaga.

• Proses pelayanan di kasir yang cepat.

• Tersedianya fasilitas debit card.

• Jam buka-tutup mini market.

• Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang terpengaruh atau variabel yang menjadi

akibat dari variabel independen (Sugiyono 2008:59). Dalam penelitian ini variabel dependen

yang ditetapkan adalah keputusan pembelian (Y). Keputusan pembelian merupakan sebuah

pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli barang/jasa dalam

memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Indikator dari keputusan pembelian adalah:

• Pilihan mengenai toko.

• Kecocokan terhadap produk.

Page 15: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

• Pembelian produk.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasinya adalah konsumen yang telah melakukan pembelian di

mini market Permata. Karena jumlah populasi yang relatif banyak, maka digunakan metode

pengambilan sampel.

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik aksidental.

Pengambilan sampel dengan teknik aksidental atau accidental sampling ini adalah teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan atau siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat

dijadikan sebagai sampel, dan bila orang yang ditemui tersebut dipandang cocok sebagai sumber

data.

Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

• Kuesioner

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-

pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner. Dalam penelitian ini kuesioner

menggunakan pertanyaan terbuka. Kuesioner diberikan langsung kepada responden.

Dengan melakukan penyebaran kuesioner responden untuk mengukur persepsi responden

digunakan Skala Likert. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5

untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah :

• Sangat Setuju : 5

• Setuju : 4

• Netral : 3

• Tidak Setuju : 2

• Sangat Tidak Setuju : 1

Page 16: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

• Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan untuk mengetahui

berbagai pengetahuan atau teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisa data yang dipakai adalah

Analisis data kuantitatif

Analisis data kuantitatif dalam bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan

perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori

tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu. Dalam penelitian ini data diperoleh dengan

cara melakukan penyebaran kuesioner kepada para responden menggunakan Skala Likert.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Dalam penelitian ini, validiatas dari indikator dianalisis menggunakan df (degree of

freedom) dengan rumus df = n-k, dimana n = jumlah sampel, k = jumlah variabel independen.

Jadi df yang digunakan adalah 100-2 = 98 dengan alpha sebesar 5%, maka menghasilkan nilai r

tabel (uji dua sisi) sebesar 0,197. Jika r hitung (untuk tiap butir dapat dilihat nilai korelasi lebih

besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pernyataan dikatakan valid (Ghozali, 2001).

Pada variabel produk indikator 1 r hitungnya sebesar 0,739, indikator 2 sebesar 0,790,

indikator 3 sebesar 0,714. Pada variabel harga indikator 1 r hitungnya sebesar 0,826, indikator 2

sebesar 0,883, indikator 3 sebesar 0,852. Pada variabel lokasi indikator 1 r hitungnya sebesar

0,852, indikator 2 sebesar 0,861, indikator 3 sebesar 0,791. Pada variabel promosi indikator 1 r

hitungnya sebesar 0,892, indikator 2 sebesar 0,838, indikator 3 sebesar 0,846. Pada variabel

presentasi indikator 1 r hitungnya sebesar 0,754, indikator 2 sebesar 0,757, indikator 3 sebesar

0,792, indikator 4 sebesar 0,664, dan indikator 5 r hitungnya 0,766. Pada variabel personalia

indikator 1 r hitungnya sebesar 0,733, indikator 2 sebesar 0,707, indikator 3 sebesar 0,620,

Page 17: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

indikator 4 sebesar 0,568, dan indikator 5 r hitungnya 0,518. Pada variabel keputusan pembelian

indikator 1 r hitungnya sebesar 0,803, indikator 2 sebesar 0,848, indikator 3 sebesar 0,767. Dapat

disimpulkan bahwa semua item indikator tersebut dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih

besar daripada nilai r tabel yaitu lebih besar dari 0,197.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu

gejala/kejadian. Menurut Nunnaly (1967) dalam Ghozali (2006), suatu konstruk dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Sehingga suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2006).

Hasil pengujian reliabilitas, variabel produk mempunyai koefisien alpha sebesar 0,605,

variabel harga mempunyai koefisien alpha sebesar 0,813, variabel lokasi sebesar 0,783, variabel

promosi sebesar 0,821, variabel presentasi sebesar 0,801, variabel personalia sebesar 0,625 dan

variabel keputusan pembelian sebesar 0,730. Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa

semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,60 sehingga dapat

dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.

Dengan demikian item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan

sebagai alat ukur.

Analisis Regresi Linier

Analisis regresi yang telah dilakukan diperoleh koefisien regresi, nilai t hitung dan

tingkat signifikansi sebagai berikut:

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) -2.119 1.388 -1.527 .130

Produk .177 .083 .168 2.143 .035

1

Harga .217 .065 .277 3.352 .001

Page 18: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Lokasi .201 .066 .257 3.033 .003

Promosi .142 .068 .180 2.091 .039

Presentasi .127 .042 .218 2.997 .003

Personalia .163 .061 .195 2.689 .009

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan

regresi bentuk standard adalah sebagai berikut :

Y = 0,168 X1 + 0,277 X2 + 0,257 X3 + 0,180 X4 + 0,218 X5 + 0,195 X6

Persamaan regresi tersebut dapat dejelaskan sebagai berikut :

a. Koefisien regresi variabel X1 (produk) diperoleh sebesar 0,168 dengan tanda koefisien positif.

Hal ini berarti bahwa persepsi mengenai produk yang lebih tinggi akan meningkatkan keputusan

pembelian konsumen.

b. Koefisien regresi variabel X2 (harga) diperoleh sebesar 0,277 dengan tanda koefisien positif. Hal

ini berarti bahwa persepsi mengenai harga yang lebih strategis akan meningkatkan keputusan

pembelian oleh konsumen.

c. Koefisien regresi variabel X3 (lokasi) diperoleh sebesar 0,257 dengan tanda koefisien positif. Hal

ini berarti bahwa persepsi mengenai lokasi yang lebih baik akan meningkatkan keputusan

pembelian oleh konsumen.

d. Koefisien regresi variabel X4 (promosi) diperoleh sebesar 0,180 dengan tanda koefisien positif.

Hal ini berarti bahwa persepsi mengenai promosi yang lebih tinggi akan meningkatkan keputusan

pembelian konsumen.

e. Koefisien regresi variabel X5 (presentasi) diperoleh sebesar 0,218 dengan tanda koefisien positif.

Hal ini berarti bahwa persepsi mengenai presentasi yang lebih strategis akan meningkatkan

keputusan pembelian oleh konsumen.

f. Koefisien regresi variabel X6 (personalia) diperoleh sebesar 0,195 dengan tanda koefisien positif.

Hal ini berarti bahwa persepsi mengenai personalia yang lebih baik akan meningkatkan

keputusan pembelian oleh konsumen.

Page 19: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

Namun demikian kemaknaan pengaruh prediktor sebagaimana pada model tersebut selanjutnya

dibuktikan dengan pengujian hipotesis. 

Pengujian Hipotesis

1. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel produk terhadap Keputusan

pembelian menunjukkan nilai t hitung = 2,143 dengan signifikansi 0,035. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan

arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

produk memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan pembelian dapat

diterima. Dengan demikian Hipotesis 1 diterima.

2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Harga terhadap Keputusan

pembelian menunjukkan nilai t hitung = 3,352 dengan signifikansi 0,001. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan

arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

Harga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan pembelian dapat

diterima. Dengan demikian Hipotesis 2 diterima.

3. Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Lokasi terhadap Keputusan

pembelian menunjukkan nilai t hitung = 3,033 dengan signifikansi 0,003. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan

arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

Lokasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan pembelian dapat

diterima. Dengan demikian Hipotesis 3 diterima.

4. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel promosi terhadap Keputusan

pembelian menunjukkan nilai t hitung = 2,091 dengan signifikansi 0,039. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan

Page 20: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

promosi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan pembelian dapat

diterima. Dengan demikian Hipotesis 4 diterima.

5. Pengaruh Presentasi terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Presentasi terhadap Keputusan

pembelian menunjukkan nilai t hitung = 2,993 dengan signifikansi 0,003. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan

arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

Presentasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan pembelian dapat

diterima. Dengan demikian Hipotesis 5 diterima.

6. Pengaruh Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk variabel Pelayanan terhadap Keputusan

pembelian menunjukkan nilai t hitung = 2,689 dengan signifikansi 0,009. Dengan

menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan

arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

Pelayanan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan pembelian dapat

diterima. Dengan demikian Hipotesis 6 diterima.

Pengujian Goodness of Fit Model

Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama diuji dengan menggunakan

uji F. Hasil perhitungan regresi secara simultan diperoleh sebagai berikut :

Uji Model regresi

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 179.620 6 29.937 24.489 .000a

Residual 113.690 93 1.222

1

Total 293.310 99

Page 21: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

a. Predictors: (Constant), Personalia, Produk, Harga, Presentasi, Lokasi, Promosi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya

dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung =

24,489 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka

diperoleh nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang

menyatakan bahwa secara simultan variabel produk, harga lokasi, promosi, presentasi dan

pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan

dengan nilai adjusted R sebagaimana dapat dilihat pada table :

Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .783a .612 .587 1.106

a. Predictors: (Constant), Personalia, Produk, Harga,

Presentasi, Lokasi, Promosi

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang

diperoleh sebesar 0,587. Hal ini berarti 58,7% keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh

produk, harga lokasi, promosi, presentasi dan pelayanan, sedangkan 41,3% lainnya keputusan

pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel lain.

Page 22: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai

berikut ini :

1. Berdasarkan hasil dari analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa produk (X1),

harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), presentasi (X5), dan personalia (X6) mempunyai

pengaruh terhadap keputusan pembelian pada mini market Permata (Y). Dari hasil

pengujian hipotesis melalui uji t, variabel produk (X1) mempunyai t hitung > t tabel,

maka terdapat pengaruh positif oleh variabel produk (X1) terhadap keputusan pembelian

pada mini market Permata (Y). Variabel harga (X2) mempunyai t hitung > t tabel, maka

terdapat pengaruh positif oleh variabel harga (X2) terhadap keputusan pembelian pada

mini market Permata (Y). Variabel lokasi (X3) mempunyai t hitung > t tabel, maka

terdapat pengaruh positif oleh variabel lokasi (X3) terhadap keputusan pembelian pada

mini market Permata (Y). Variabel promosi (X4) mempunyai t hitung > t tabel, maka

terdapat pengaruh positif oleh variabel promosi (X4) terhadap keputusan pembelian pada

mini market Permata (Y). Variabel presentasi (X5) mempunyai t hitung > t tabel, maka

terdapat pengaruh positif oleh variabel presentasi (X5) terhadap keputusan pembelian

pada mini market Permata (Y). Variabel personalia (X6) mempunyai t hitung > t tabel,

maka terdapat pengaruh positif oleh variabel personalia (X6) terhadap keputusan

pembelian pada mini market Permata (Y). Nilai signifikansi dari masing-masing variabel

produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), presentasi (X5), dan personalia (X6)

lebih kecil dari 0,05, sehingga H0 yang menyatakan bahwa variabel-variabel bebas

(produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), presentasi (X5), dan personalia

(X6)) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan

pembelian (Y)) ditolak dan H1 yang menyatakan bahwa variabel-variabel bebas (produk

(X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), presentasi (X5), dan personalia (X6))

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian

(Y)) diterima.

2. Dari hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa F hitung sebesar 24,489 dengan

signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari batas signifikansi 0,05, maka H0

yang menyatakan variabel-variabel bebas (produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi

Page 23: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

(X4), presentasi (X5), dan personalia (X6)) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

secara bersama-sama terhadap variabel terikat (keputusan pembelian (Y)) ditolak. Dan H1

yang menyatakan variabel-variabel bebas (produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi

(X4), presentasi (X5), dan personalia (X6)) mempunyai pengaruh yang signifikan secara

bersama-sama terhadap variabel terikat (keputusan pembelian (Y)) diterima.

3. Berdasarkan perhitungan dari rentang skala dari nilai rata-rata setiap variabel yang

menjadi prioritas secara berurutan adalah variabel produk, personalia, promosi,

presentasi, harga, lokasi.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini juga masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Dengan keterbatasan

ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun

keterbatasan dala penelitian ini adalah hanya memfokuskan pada variabel produk, harga,

lokasi, promosi, presentasi, dan personalia. Sedangkan seluruh variabel independen tersebut

hanya dapat mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian sebesar 58,7%. Dan

sisanya 41,3% dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel independen dalam penelitian ini.

Saran

1. Pertama adalah harga. Sebanyak 39 responden setuju bahwa harga barang di mini market

Permata sesiau dengan harapan, namun 39 responden juga menjawab netral..sebanyak 47

responden setuju bahwa harga barang di mini market Permata sesuai dengan kualitas

produk. Dan sebanyak 47 responden pula setuju bahwa harga barang di mini market

Permata lebih murah dari pesaingnya. Maka Permata diharapkan mampu

mempertahankan penetapan harga yang strategis agar dapat meningkatkan keputusan

pembelian.

2. Kedua adalah aspek lokasi. Sebanyak 43 responden setuju bahwa lokasi Permata mudah

dijangkau. Letaknya yang berada di perumahan penduduk membuat banyak konsumen

merasa lebih dekat belanja di Permata. Namun perlu diperhatikan faktor keamanan di

mini market Permata agar konsumen merasa aman dalam berbelanja.

3. Ketiga adalah presentasi. Sebagian besar responden setuju bahwa sirkulasi penempatan

rak barang memudahkan konsumen bergerak, maka hal tersebut perlu dipertahankan

Page 24: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

sebagai daya tarik agar konsumen senang berbelanja di Permata sehingga akan

meningkatkan keputusan pembelian.

4. Personalia merupakan prioritas keempat. Sebanyak 66 responden setuju bahwa proses

pelayanan di kasir berlangsung cepat, maka perlu dipertahankan kelebihan ini dengan

ditunjang oleh peralatan kasir yang modern, dan kesigapan kasir akan membuat

konsumen tidak perlu mengantri lama dalam proses pembayaran.

5. Kelima adalah promosi. Konsumen lebih tertarik akan program promosi berupa obral

atau diskon yang keuntungannya dapat langsung dirasakan, hal tersebut ditunjukkan

dengan sebanyak 50 responden menjawab setuju akan indikator tersebut. Maka dari itu

perlu ditingkatkan program tersebut agar lebih banyak lagi pengunjung yang datang.

Promosi melalui media masa yang efektif juga diperlukan agar program-program yang

dilakukan mini market dapat diketahui oleh orang banyak.

6. Produk merupakan prioritas keenam. Sebanyak 65 responden setuju bahwa jumlah

persediaan produk di mini market Permata selalu ada untuk mencukupi kebutuhan, maka

perlu dijaga dan diatur supaya jumlah persediaan barang mampu untuk mencukupi

kebutuhan konsumen pada saat barang tersebut banyak dibutuhkan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP …eprints.undip.ac.id/29386/1/jurnal.pdf ·  · 2013-03-17Apa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada mini market ... suasana atau

DAFTAR PUSTAKA

By, Djasly, 2008, “Pengaruh Retailing Mix dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

dan Dampaknya pada Behavioral Intentions (Studi kasus:”Hypermart” Malang Town

Square, Malang).” Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 6, No. 2, p. 99-110

Berman, Barry dan Evans, Joel R, 2004, Retail Management A Strategic Approach, New Jersey :

Prentice Hall.

Dahmiri, 2009, “Pengaruh Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) Terhadap Citra Department

Store (Studi pada Ramayana Department Store Kota Jambi).” Jurnal Manajemen

Pemasaran Modern Vol. 1, No. 1, p. 7-18.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, 2008, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1, Jakarta : Erlangga.

___________________________, 2008, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2, Jakarta : Erlangga.

Levy, Michael dan Weitz, Barton A, 2004, Retailing Management, New York : McGraw Hill.

Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel, 2001, Pemasaran,Buku 2, Jakarta :Salemba

empat.

Ma’ruf, Hendri, 2005, Pemasaran Ritel, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Utami, Christina Whidya, 2006, Manajemen Ritel, Jakarta: Salemba Empat.

Widyanto, Ibnu, 2008, Pointers Metodologi Penelitian, Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

http ://elqorni.wordpress.com/2008/05/03/konsep-pemasaran-dan-penjualan/ (diakses pada 30-3-

2011)