ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN, KINERJA...
Transcript of ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN, KINERJA...
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN, KINERJA
KARYAWAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN
(Studi kasus PT. FIF cabang Pamulang)
Oleh :
Stevany Filla Delvia
Nim: 105081002495
‘
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
1
2
3
4
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengarauh perilaku
konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan non
probability sampling dengan metode convenience sampling. Data diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dan mengambil data
sekunder dari perusahaan untuk mendukung penelitian ini. Penelitian
menunjukkan bahwa F tes dan F tabel untuk perilaku konsumen, kinerja karyawan
dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dan
untuk keputusan pembelian, yang berpengaruh signifikan adalah kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan. Nilai koefisien determinasi (R Square)
substruktur 1, mengindikasikan bahwa pengaruh perilaku konsumen, kinerja
karyawan dan kualitas pelayanan adalah 0,417 terhadap kepuasan pelanggan.
Nilai koefisien determinasi (R Square) substruktur 2, mengindikasikan bahwa
pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian adalah sebesar
0,290, dan pengaruh residu oleh faktor yang tidak diketahui dan tidak termasuk
dalam analisis path ini.
Kata kunci: perilaku konsumen, kinerja karyawan, kualitas pelayanan, kepuasan
pelanggan, keputusan pembelian.
5
ABSTRACT
This research purpose to know the influence of customer behavior,
employee performance and , service quality toward customer satisfaction and the
effect to purchase decision. This research use non probability sampling by
convenience sampling method. The data is obtained by spreading the
questionnaire to the 100 customers and take secondary data from company to
support this research. The result of research show that F test and F table for
customer behavior, employee performance and , service quality toward customer
satisfaction and the effect to purchase decision. And for purchase decision, have
significant influence of service quality and customer satisfaction. Determination
coefficient value (R Square) substructure 1, it indicates that the influences of
customer behavior, employee performance, and service quality are 0.417 to
customer satisfaction. Determination coefficient value (R Square) substructure 2,
it indicates that the influences of purchase decision is 0.290, and residue influence
by other factor that unknown and not include in this path analysis.
Keyword : customer behavior, employee performance, and service quality toward
customer satisfaction and purchase decision.
6
DAFTYAR RIWAYAT HIDUP
I. Data Pribadi Nama : Stevany Filla Delvia
Tempat/ Tanggal lahir : Jakarta, 21 Februari 1987
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. H Usman No.63 RT 004
RW 06 Kel : Rempoa Kec: Ciputat Jakarta
Selatan 15412
No Telepon : (021) 97726091
II. Riwayat Pendidikan 1. SDN 09 Pagi (1993-1999)
2. MTsN 3 (1999-2002)
3. MAN 4 (2002-2005)
4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2005-2010)
III. Pengalaman Organisasi 1. Anggota Paskibra (2003)
2. Magang di PT. Federal Internasional Finance (2008)
Jakarta,
Stevany FD
7
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur selalu terpencar ka hadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Memiliki seluruh alam semesta, semoga rahmat dan hidayah-Nya
akan selalu tercurah kepada kita semua. Atas izin dan limpahan berkah-Nyalah
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang menjadi tugas akhir
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sholawat dan Salam selalu tercurah kepada kekasih Allah SWT, Nabi
Muhammad SAW, yang dengan kesabaran dan kecerdasannyalah sehingga dapat
memberikan cahaya begitu indah seperti yang kita rasakan saat ini.
Dengan kerendahan hati, penulis haturkan ribuan terima kasih kepada :
1. Mama dan Bapak tercinta, yang dengan tulus dan ikhlas memberikan
dukungan agar tetap melanjutkan skripsi ini, tanpa mengenal pamrih dan
untuk semua adik-adikku tersayang.
2. Suamiku tercinta M Robbie Azhari, yang dengan tulus dan ikhlas memberikan
dukungan materil maupun moril yang selalu memberikan semangat kepada
penulis. Terimakasih y yah. .
3. Anakku Syibilla Aufa Haliza yang selalu memberikan senyum dan tawa disaat
pikiran sedang penat. Love u billa ku sayang. .
4. Bapak Dr. Yahya Hamza, MM selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan waktu dan ilmunya dan pengarahan kepada penulis.
5. Ibu Cut Erika AF, SE, MBA selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan semangat, waktu, dan ilmunya kepada penulis.
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8
7. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MAB selaku ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
8. Kepada seluruh tenaga pengajar dan karyawan di lingkungan Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. yang
telah dengan ikhlas memberikan ilmu yang tidak ternilai kepada penulis.
9. Bapak Donny Jacob yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di
PT. FIF cabang Pamulang.
10. PT. FIF dan PKPU yang telah memberikan beasiswa tugas akhir kepada
penulis yang menjadikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
11. Teman-teman seperjuangan di Manajemen C angkatan 2005 yang selalu
membantu kesulitan penulis … LOVE U ALL.
12. Teman-teman sesama penerima beasiswa tugas akhir yang saling memberikan
semangat.
Akhirnya, Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh
Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk pencapaian yang lebih baik.
Stevany FD
9
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…..………………………………………………..…………...……i
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ………………………...……………..1
B. Perumusan Masalah…………..………..…………...……………7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………..………………...8
1. Tujuan penelitian ……..………………….……………...8
2. Manfaat Penelitian…………..……………...…………...9
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen pemasaran ……………………..……...11
B. Konsep Pemasaran Holistik……………………………………12
1. Pemasaran Relasi……………………………………………13
2. Pemasaran Terpadu………………………………………….13
3. Pemasaran Internal…………………………………………..14
4. Pemasaran yang Bertanggung jawab Sosial…………………14
C. Konsep Perilaku konsumen……………….……………………15
1. Pengertian Perilaku konsumen………………………...….15
2. Model Perilaku konsumen…………………..…………...16
3. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku
Konsumen………..……………………………………....18
D. Kinerja Karyawan……………………………………..……….21
1. Pengertian Kinerja.………….…………............................21
2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja (Prestasi
Kerja)…...…………………….……….…………………22
10
3. Pengertian Penilaian Prestasi Pegawai………………..…24
E. Kualitas Pelayanan……………………………..………………26
1. Pengertian Kualitas Pelayanan………………………..…….26
2. Dimensi Kualitas Pelayanan……………………..………….27
3. Mengukur Kualitas pelayanan………….………..………......30
4. Manfaat Kualitas pelayanan…………..……………………32
F. KepuasanPelanggan…………….………………...……………32
1. Pengertian Pelanggan …….………………..………….…....32
2. Pengertian Kepuasan Pelanggan………..…………………..34
3. Tingkat Kepuasan Pelaanggan……….…………….………..37
4. Faktor- faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan..…40
5. Manfaat Kepuasan Pelanggan…………………………..…...41
G. Keputusan Pembelian………………………………………........42
1. Pengertian Keputusan Pembelian………………………...…..42
2. Konsep keputusan pembelian…………………………..….…48
3. Proses Pengambilan keputusan…………………………..…...48
H. Penelitian Terdahulu…………………………………..………...51
I. Kerangka Pemikiran Penelitian …………………………… …....54
J. Hipotesis……………………………………….…………...……55
BAB III : METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian……….………………….....….……57
B. Metode Penentuan Sampel …………………..…….……..……57
C. Metode Pengumpulan Data……………………..……………...57
D. Metode Analisis Data. …………………………………….….59
11
1. Metode Analisis……………………………………..………59
2. Uji Validitas……………………………………..……...…...61
3. Uji Reliabilitas…………………………………..……...…...62
4. Uji Hipotesis……………………………….…..…………….62
E. Operasional Variabel penelitian ……………….……………....67
BAB IV: PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian……………….....76
B. Uji Validitas dan Reliabilitas………..……………………………83
C. Penemuan dan Pembahasan……..………………………………..88
BAB V: KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan …………………….……….…………………….…172
B. implikasi………………………..……………………………..…173
C. Saran…………………..…………………………………………174
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….……………..…..176
12
DAFTAR TABEL
No Keterangan Hal
3.1 Skala likert 68
3.2 Operasional variabel 69
4.1 Uji validitas item pertanyaan perilaku konsumen 84
4.2 Uji validitas item pertanyaan kinerja karyawan 85
4.3 Uji validitas item pertanyaan kualitas pelayanan 86
4.4 Uji validitas item pertanyaan kepuasan pelanggan 87
4.5 Uji validitas item pertanyaan keputusan pembelian 88
4.6 Profil responden berdasarkan jenis kelamin 89
4.7 Profil responden berdasarkan usia 90
4.8 Profil responden berdasarkan 92
4.10 Membeli jasa PT. FIF karena kemajuan teknologi 93
4.11 Membeli jasa PT. FIF karena kondisi wilayah geografis 94
4.12 Membeli jasa PT. FIF sesuai dengan pendapatan 95
4.13 Membeli jasa PT. FIF karena dorongan kelompok 96
4.14 Membeli jasa PT. FIF karena dorongan dari keluarga 97
4.15 Membeli jasa PT. FIF karena peran dan status 98
13
4.16 Membeli jasa PT. FIF karena usia sudah mencukupi 99
4.17 Membeli jasa PT. FIF karena tuntutan pekerjaan 100
4.18 Membeli jasa PT. FIF karena mengikuti gaya hidup 101
4.19 Membeli jasa PT.FIF sesuai dengan kepribadian 102
4.20 Membeli jasa PT. FIF motivasi dari dalam diri sendiri 103
4.21 Membeli karena persepsi diri sendiri 104
4.22 Membeli karena pengetahuan yang saya peroleh dari pengalaman orang
lain 105
4.23 Membeli jasa karena keyakinan diri sendiri bahwa saya mampu
membeli 106
4.24 Kemampuan untuk membuat keputusan bijaksana dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat 107
4.25 Mempunyai keterampilan yang sangat baik di bidang tugasnya 108
4.26 Mempunyai pengalaman yang luas dibidang tugasnya dan dibidang yang
berhubungan dengan tugasnya 109
4.27 Mempunyai kemampuan memecahkan masalah , mengumpulkan dan menilai
fakta-fakta serta mengemukakan secara efektif 110
4.28 Berani memikul resiko dari keputusan yang diambil atau tindakan yang
dilakukan 111
4.29 Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi 112
4.30 Melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya 113
14
4.31 Yakin dalam mengambil keputusan 114
4.32 Berpenampilan rapi dan menarik 115
4.33 Ruang kantor nyaman 116
4.34 Brosur dan fasilitas layanan lain tertata rapi 117
4.35 Ruangan bersih dan rapi 118
4.36 Lokasi kantor strategis 119
4.37 Melayani sesuai yang dijanjikan perusahaan 120
4.38 Jam buka layanan sesuai dengan yang diinformasikan 121
4.39 Layanan yang diberikan konsisten dari waktu ke waktu 122
4.40 Jenis layanan yang diberikan sesuai dengan yang ditawarkan 123
4.41 Memiliki ketanggapan dalam menanggapi kebutuhan pelanggan 124
4.42 Cepat membantu jika pelanggan mengalami kesulitan 125
4.43 Ramah dan cekatan 126
4.44 Menguasai produk dan informasi yang terkait dengan layanan 127
4.45 Menjaga reputasi bisnis di mata pelanggan 128
4.46 Memberikan perhatian kepada pelanggan 129
4.47 Menyediakan kotak saran sebagai sarana untuk mendapatkan suara
pelanggan 130
4.48 Produk yang ditawarkan berkualitas 131
15
4.49 Perusahaan mempunyai citra yang positif 132
4.50 Konsumen bangga kredit di PT. FIF 133
4.51 Harga produk yang ditawarkan untuk setiap produknya murah dan
terjangkau 134
4.52 Harga produk sesuai dengan jasa dan kualitas 135
4.53 Bunga yang dikenakan untuk setiap produknya rendah 136
4.54 Memberikan kemudahan bagi konsumennya dalam membayar
angsuran
138
4.56 Konsumen butuh akan jasa pelayanan sepeda motor Honda 139
4.57 Konsumen memperoleh informasi jasa dari pihak lain, seperti keluarga, teman,
iklan dan pameran 140
4.58 Konsumen melakukan pertimbangan yang matang sebelum membeli dan
menggunakan jasa PT. FIF seperti merek mudah diingat, kualitas tinggi,
terpercaya, DP ringan, harga terjangkau 141
4.59 Konsumen memutuskan membeli berdasarkan: pendapatan, harga,
kebutuhan 142
4.60 Konsumen puas terhadap produk dan pelayanan 143
4.61 Komplen jika produk atau pelayanan tidak sesuai dengan yang
diinginkan 144
16
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Hal
2.1 Model perilaku konsumen 17
2.2 Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen 18
2.3 Tingkat kepuasan pelanggan 39
2.4 Tahap-tahap dalam proses pembelian 43
2.5 Model sederhana perilaku konsumen 47
2.6 Model pengambilan keputusan 50
2.7 Kerangka pemikiran 55
4.1 Jalur (Path) Trimming 168
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kemajuan
teknologi informasi yang cepat membuat konsumen memiliki banyak pilihan
dari suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Pada dasarnya setiap konsumen memiliki kemampuan yang berbeda di
saat mengambil keputusan pembelian, semakin terbatas kemampuan yang
dimiliki setiap konsumen, maka makin hati-hati pula ia memutuskan produk
yang layak ia beli untuk mencapai kepuasan.
Menurut Husein umar (2000:49) (dalam Daya kurniawan dan
Bayas’ud, 2006) : “Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung
mendapatkan, mengkonsumsi serta menghasilkan produk dan jasa termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut”.
Peran karyawan terutama karyawan front-stage sangat penting
menunjang keberhasilan setiap perusahaan terutama perusahaan yang
bergerak di sektor jasa. Alasannya karena karyawan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi persepsi pembeli. Karyawan merupakan bagian dari
jasa itu sendiri, sehingga bagi pelanggan, karyawan berfungsi sebagai
komunikator sekaligus wakil dari citra perusahaan. Kegagalan karyawan
menyampaikan citra yang baik kepada pelanggan, hanya akan memberikan
dampak buruk terhadap persepsi mereka kepada perusahaan.
18
Kinerja karyawan ditunjukkan melalui kualitas layanan yang
diberikan kepada pelanggan sehingga perusahaan berdasarkan persepsi
pelanggannya dapat mengevaluasi kualitas layanan karyawan. Seperti yang
dinyatakan oleh Handoko dan Darmawan (2004, 39-44) bahwa indikasi
keberhasilan armada penjualan dari semua wiraniaga secara simultan dapat
dilihat dari tinggkat pertumbuhan pelanggan, sedangkan secara parsial
dinilai melalui kinerja masing-masing wiraniaga.
Responden menilai sejauh mana kinerja karyawan ikut menentukan
tingkat kepuasan mereka. Para pengecer mempercayakan citra mereka
kepada karyawan sehingga pelanggan dapat menilai melalui kinerja
karyawan. Semakin baik kinerja karyawan, maka semakin besar pelanggan
untuk puas. Menurut Aaker (1996) (dalam, S. Pantja Djati dan Didit
Darmawan, 2005 : 55) kepuasan adalah ukuran sebenarnya tentang
bagaimana penerimaan dan kesesuaian konsumen terhadap suatu merek, dan
kepuasan adalah ukuran sebenarnya untuk bisnis jasa, selain kesetiaan
pelanggan yang berdasarkan pengalaman menyenangkan. Para pengecer
produk elektronik dan kendaraan bermotor (sepeda motor dan mobil),
persepsi konsumen tertuju pada kinerja para wiraniaga.
Optimalnya kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan kerja
karyawan, kepuasan karyawan berpengaruh terhadap komitmen karyawan,
serta prestasi karyawan (Djati dan Khusaini, 2003) (dalam S. Pantja Djati
dan Didit Darmawan, 2005 : 55). Selain itu, karyawan yang puas sangat
menguntungkan perusahaan sehingga mereka harus diberikan insentif-
insentif yang dapat memicu semangat kerja serta membentuk kepuasan
19
dalam bekerja. Karyawan yang tidak puas akan menyebabkan kekecewaan,
hilangnya motivasi kerja, penurunan prestasi kerja atau berujung pada
karyawan meninggalkan pekerjaannya. Dampaknya perusahaan diharuskan
mengeluarkan biaya untuk melakukan proses rekruitmen karyawan baru.
Kepuasan karyawan dan kepuasan pelanggan berawal dari komitmen
perusahaan memperlakukan karyawannya secara baik.
Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan dari tahun ketahun
semakin menjadi perhatian pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari ketatnya
persaingan diantara sekian banyak perusahaan pembiayaan.
Sebagaimana diketahui, PT. Federal Internasional Finance (FIF)
merupakan satu diantara perusahaan pembiayaan sepeda motor yang
terkemuka, dan merupakan leader di bidangnya. Dimana perusahaan saling
bersaing untuk memasarkan produknya. Munculnya berbagai macam
perusahaan pembiayaan semakin meramaikan persaingan. Hal tersebut
menggambarkan untuk saat ini dan juga untuk masa-masa yang akan datang
betapa persaingan antar perusahaan semakin ketat, dan apabila perusahaan
tidak mampu menghadapi pesaing-pesaingnya tersebut, maka kehancuran,
kemunduran usaha, kehilangan pelanggan, lambat laun perusahaan tersebut
akan mengalami kebangkrutan.
Perusahaan pembiayaan juga dituntut untuk mengembangkan
pelayanan yang lebih baik, dengan memudahkan konsumen dalam
melakukan pengajuan kredit dan pembayaran angsuran yang lebih efisien.
PT. Federal Internasional Finance (FIF) pun telah melakukan pengembangan
jenis pembiayaannya dengan mengeluarkan berbagai produk pembiayaan
20
yang berkualitas seperti New Motor Cycle (NMC), Used Motor Cycle
(UMC), SPEKTRA dan pembiayaan Syariah. Untuk menarik minat
konsumen perusahaan juga mengeluarkan promosi – promosi seperti DP
murah, angsuran ringan, bunga rendah. Dalam melakukan pembayaran
angsuran konsumen juga diberikan kemudahan. Konsumen dapat
melakukannya seperti di kantor FIF, kantor pos, bank-bank atau ATM
seperti BRI, PERMATA, DANAMON, dan Alfamart tertentu.
Beberapa produsen menyadari bahwa produk pembiayaan yang baik
tidaklah cukup menarik konsumen atau terlebih lagi konsumen kembali
melakukan pembiayaan atas barang yang diinginkannya. Dalam hal ini
kualitas pelayanan pun memberikan poin yang penting agar konsumen
merasa puas terhadap produknya.
Jika kualitas pelayanan yang diberikan tidak memberikan kepuasan
konsumen tentunya akan merugikan perusahaan, karena konsumen akan
berkurang. Sebaliknya, konsumen akan bersedia membeli berapapun jika
kualitas pelayanan, dan kemudahan yang ditawarkan maupun memenuhi
selera dan kepuasan konsumen. Untuk dapat memuaskan pelanggan perlu
perbaikan-perbaikan terutama melalui mutu, pelayanan dan nilai. Bagi
pelanggan sendiri kepuasan dapat dirasakan dari apa yang diperoleh dengan
apa yang pelanggan harapkan.
Menurut Fornell, 1992; Croninet al., 2000) (dalam Selmi Dedy, 2007)
menyatakan bahwa faktor penentu utama dari keseluruhan kepuasan
pelanggan adalah kualitas layanan yang diberikan pelanggan.
21
Perusahaan akan selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya,
dan akan melakukan penyempurnaan terhadap produk yang akan dihasilkan,
sehingga akan timbul kepuasan bagi konsumen. Perusahaan pembiayaan
yang ada di Indonesia kini mengalami persaingan yang sangat ketat. Hal ini
terbukti dengan berbagai macam merek produk yang di hasilkan dari
berbagai produsen sepeda motor seperti Yamaha, Suzuki, Kawasaki, bahkan
produsen dari China. Perusahaan pembiayaan (FIF) juga memiliki pesaing
seperti ADIRA, Wahana Oto Multiartha (WOM), OTO, Busan Auto Finance
(BAF) dll.
Semua produk yang disediakan oleh setiap perusahaan pembiayaan
pada dasarnya akan saling bersaing untuk mempertahankan pelanggan dan
menarik perhatian konsumen baru mulai dari DP, bunga, sampai
angsurannya. Setiap perusahaan harus selalu berusaha melakukan
penyempurnaan secara terus menerus agar konsumen memiliki kepuasan
setelah menggunakan produk dan jasa dari perusahaan pembiayaan tersebut.
Perusahaan yang berhasil memberikan nilai dan kepuasan pelanggan
yang tinggi akan menyebabkan pembelian yang berulang yang tinggi dan
profitabilitas yang tinggi pula. Salah satu nilai utama yang diharapkan
pelanggan dari para pemasok adalah kualitas produk dan pelayanan yang
tinggi (Philip Kotler, 2000: 48).
Konsumen dalam menjatuhkan pilihannya pada suatu merek tidaklah
mudah, harus melalui serangkaian proses pertimbangan yang rasional saat
pengambilan keputusan pembelian. Proses ini mulai dari kondisi unware
(saat dimana konsumen tidak mengetahui sama sekali tentang merek
22
tersebut), lalu beranjak ke aware (keadaan dimana terdapat informasi yang
menarik dari konsumen) sehingga dapat berlanjut ke minat yang pada taraf-
taraf tertentu di tindak lanjuti dengan proses pencarian dan upaya mencoba.
Bila informasi yang diterima dari proses mencoba, dan sesuai yang
dibutuhkan konsumen akan terjadi pengulangan pembelian dan pada
akhirnya konsumen akan mengadopsi dan akan menjadikannya sebagai
konsumsi tetap.
Namun tidak hanya sampai disitu, konsumen yang akan melakukan
pembelian produk melalui cara kredit maka inilah saatnya bagi perusahaan
yang bergiliran melakukan serangkaiaan proses pertimbangan yang rasional
saat menyetujui minat konsumen. Suatu perusahaan pembiayaan harus
melakukan survey terlebih dahulu, dan jika konsumen dianggap sanggup
untuk melakukan pembayaran berikutnya maka keinginan konsumen
membeli sepeda motor Honda akan disetujui.
Konsumen yang telah menjadi pelanggan tidak menjamin dirinya akan
tetap setia. Mereka cenderung mencoba dan menggunakan berbagai merek
yang memiliki keunggulan tersendiri untuk dapat memperoleh kepuasan.
Hal tersebut mendorong PT. Federal Internasional Finance sebagai salah
satu perusahaan pembiayaan untuk lebih meningkatkan kinerja
pemasarannya dengan baik, agar dapat mempengaruhi perilaku konsumen
dalam memilih produk dan pelayanan yang berkualitas untuk mencapai
kepuasan dalam pengambilan keputusan.
Schiffman dan Kanuk (2007), Tatik Suryani (2008 : 6) bahwa perilaku
konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat
23
keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu,
uang, dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan
dikonsumsi.
Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti permasalahan ini, sehingga di
ketahui bahwa kepuasan pelanggan dan keputusan pembelian pada
perusahaan pembiayaan sangat bergantung terhadap perilaku konsumen,
kinerja karyawan dan pelayanan yang baik di mata konsumen pada PT.
Federal International Finance ke dalam sebuah skripsi yang berjudul:
“Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen, Kinerja Karyawan, dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi kasus pada PT. Federal
International Finance (FIF) cabang Pamulang)“.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan dan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya
terhadap keputusan pembelian?
2. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian?
24
3. Bagaimana pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian?
4. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Menganalisis pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap
keputusan pembelian.
b. Menganalis pengaruh perilaku konsumen terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
c. Menganalis pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
d. Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
25
2. Manfaat penelitian
Kegunaan penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini, antara
lain:
a. Bagi peneliti
Sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai
pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap
keputusan pembelian.
b. Bagi program studi manajemen jurusan pemasaran
Sebagai masukan dalam proses belajar mengajar mengenai pengaruh
perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
c. Bagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Sebagai masukan dan tambahan wawasan mengenai pengaruh
perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
d. Bagi PT Federal Internasional Finance (FIF)
Sebagai sumber referensi dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan kreatifitas perusahaan dalam upaya peningkatan
perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan Serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
26
e. Bagi Perpustakaan
Sebagai bahan masukan informasi dan menambah referensi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya mengenai pengaruh perilaku
konsumen, kinerja karyawan dan kualitas Pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Pemasaran di kembangkan dari kata pasar yang berarti sarana , tempat
berkumpulnya orang-orang yang terlibat dalam pemasaran. Dalam
pengertian abstrak manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih
pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang unggul. (Philip Kotler dan Keller, 2007 : 6)
Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah proses
yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga
mencakup barang, jasa serta gagasan; berdasarkan pertukaran dan tujuannya
adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.
Diantara para ahli pemasaran, seperti (Philip Kotler dan Keller, 2007 :
6) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses social yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas menukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.
Definisi bertumpu pada konsep produk yang di peroleh melalui
penciptaan pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan
permintaan seseorang atas kelompok. Menurut Boyd dalam manajemen
pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan penting yang
28
menyesuaikan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain untuk
mengembangkan pertukaran, sedangkan menurut (William j. Stanton,
2001:68). Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli.
B. Konsep pemasaran Holistik
Keseluruhan perangkat kekuatan yang tampak dalam dasawarsa
terakhir menuntut praktik pemasaran dan bisnis baru. Perusahaan memiliki
kapabilitas baru yang dapat mengubah cara mereka melakukan pemasaran.
Perusahaan membutuhkan pemikiran segar tentang bagaimana beroprasi dan
bersaing dalam lingkungan pemasaran baru. Para pemasar dalam abad ke-
duapuluh satu semakin menyadari kebutuhan untuk memiliki satu
pendekatan kohesif yang lebih lengkap yang melampaui aplikasi tradisional
atas konsep pemasaran.
Konsep pemasaran holistik di dasarkan pada pengembangan,
perancangan, dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan
kegiatan-kegiatan pemasaran yang mengakui bahwa “segala sesuatu bisa
terjadi” pada pemasaran dan bahwa pemasaran perspektif yang luas dan
terpadu sering dibutuhkan. Empat komponen dari pemasaran holistic adalah
pemasaran hubungan, pemasaran terpadu, pemasaran internal, dan
pemasaran yang bertanggung jawab sosial.
29
Dengan demikian pemasaran holistik merupakan satu pendekatan
terhadap pemasaran yang mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan
komleksitas kegiatan pemasaran.
1. Pemasaran Relasi
Tujuan utama pemasaran relasi adalah mengembangkan hubungan agar
bertahan lama dan mendalam dengan semua orang atau organisasi yang
dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi keberhasilan
kegiatan pemasaran perusahaan. Pemasaran relasi mempunyai tujuan
membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan
pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama pelanggan, pemasok,
distributor dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan
kelangsungan bisnis jangka panjang mereka.
2. Pemasaran Terpadu
Tugas pemasaran adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan
merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan,
mengkomunikasi dan menyerahkan nilai bagi konsumen. Program pemasarn
terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran yang meningkat
nilai untuk digunakan. Kegiatan-kegiatan pemasaran tampil dalam semua
bentuk. Satu lukisan tradisional tentang kegiatan pemasaran adalah dari segi
bauran pemasaran, yang telah didefinisikan sebagai perangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan
pemasarannya. McCarthy mengklasifikasikan alat-alat ini menjadi empat
30
kelompok besar, yang disebut empat P tentang pemasaran: produk
(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
3. Pemasaran Internal
Pemasaran holistik menggabungkan pemasaran internal, memastikan
bahwa setiap orang dalam organisasi mengnut prinsip pemasaran memadai,
khususnya manajemen senior. Tugas pemasaran internal adalah merekrut,
melatih, dan memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan
dengan baik. Pemasar yang cerdas mengakui bahwa kegiatan pemasaran
dalam perusahaan dapat menjadi sama pentingnya, atau bahkan lebih dari
pada perusahaan yang diarahkan ke luar perusahaan. Itu tidak berarti
menjanjikan layanan unggul sebelum staf perusahaan siap untuk
memberikannya.
Pemasaran internal harus berlangsung pada dua level. Pada level satu,
berbagai fungsi pemasaran tenaga penjual, iklan, layanan pelanggan,
manajemen produk, riset pemasaran harus bekerja bersama. Terlalu sering
tenaga penjualan berpikir bahwa para manajer produk menetapkan harga
atau kuota penjualan “terlalu tinggi”, atau direktur periklanan dan manajer
merek tidak sepakan dengan kampanye iklan. Semua fungsi pemasaran itu
harus dikoordinasikan dari sudut pelanggan.
4. Pemasaran Yang Bertanggung Jawab Sosial
Pemasaran holistic menggabungkan pemasaran yang bertanggung
jawab social dan pemahaman masalah-masalah yang lebih luas serta konteks
etis, lingkungan hidup, hukum dan social dari kegiatan dan program
31
pemasaran. Sebab dan efek dari pemasaran jelas merentang melampaui
perusahaan dan konsumen mencapai masyarakat sebagai keseluruhan.
Tanggung jawab social juga menuntut para pemasar untuk secara cermat
mempertimbangkan peran yang dapat mereka mainkan dari segi
kesejahteraan sosial.
C. Konsep Perilaku konsumen
1. Pengertian Perilaku konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) bahwa perilaku konsumen
merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan
membelanjakan sumberdaya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang, dan
usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.
Menurut Loudon dan Bitta (1995) menjelaskan bahwa perilaku
konsumen mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang
dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan
penggunaan atau mendapatkan barang dan jasa. Jadi di dalam menganalisis
perilaku konsumen tidak hanya menyangkut factor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan kegiatan saat pembelian, akan tetapi
juga meliputi prroses pengambilan keputusan yang disertai pembelian.
Sedangkan menurut J. Paul Peter dan Jerry C. Oslo adalah interaksi
dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kota di
mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Sedangkan
perilaku konsumen menurut James F Engel sebagai tindakan yang langsung
32
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan
jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini
(Rangkuti, 2003:58). Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu tindakan individu
dalam menggunakan barang atau jasa sebagai proses pengambilan
keputusan.
Strategi pemasaran yang baik pada hakekatnya didasarkan pada apa
yang diinginkan dan dibutuhkan konsumennya. Perusahaan yang mampu
memahami perilaku konsumen akan mendapatkan keuntungan yang cukup
besar karena dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat yang dapat
memberikan kepuasan yang lebih baik dibandingkan pesaing.
4. Model Perilaku konsumen
Dalam usaha memahami perilaku konsumen ini ada beberapa model
yang dapat digunakan sebagai acuan. Kotler dan Armstrong (2006:129)
mengemukakan model perilaku konsumen seperti ditunjukkan pada gambar
2.1.
33
Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen
Marketing
Stimuli
Other
Stimuli
Buyer’s
Decicions
Buyer’s Black Box
Product
Price
Place
Promotion
Product choice Economic
Technological
Political
Cultural
Buyer’s Buyer’s
Decision
Process
Characteristic Brand Choice
Dealer Choice
Purchase timing
Purchase amount
Sumber Suryani, Tatik (2008), Perilaku Konsumen, Graha Ilmu
Model tersebut menunjukkan bahwa stimuli dari luar akan masuk ke
dalam kotak hitam pembeli dan menghasilkan respon tertentu pada
konsumen. Stimuli dari luar terdiri atas dua macam yaitu stimuli pemasaran
dan stimuli lain-lain. Stimuli pemasaran meliputi empat unsure bauran
pemasaran yaitu : produk, harga, ekonomi, teknologi, politik dan
kebudayaan. Kotak hitam pembeli ini terdiri atas dua komponen, bagian
pertama adalah karakteristik pembeli yang meliputi factor budaya, social
personal dan psychological yang mempunyai pengaruh utama bagaimana
seorang pembeli bereaksi terhadap rangsangan tersebut dan bagian kedua
adalah proses yang mempengaruhi hasil keputusan. Proses pengambilan
keputusan meliputi aktivitas pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi, pengambilan keputusan dan perilaku setelah membeli.
34
3. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku Konsumen
Gambar 2.2
Faktor-faktor utama yang mempengeruhi perilaku konsumen
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan
Keyakinan dan sikap
Pembeli
Faktor Psikology
Kepribadian dan konsep diri
Situasi Ekonomi
Gaya Hidup
Usia dan tahap hidup siklus
Pekerjaan
Faktor Pribadi Kelompok
Keluarga
Peran dan status
Faktor Sosial Faktor Budaya
Kebudayaan
Sub-budaya
Kelas Sosial
Sumber: Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta, 2007.
Para konsumen membuat keputusan tidak dalam sebuah tempat yang
terisolasi dari lingkungan sekitar. Perilaku pembelian mereka dipengaruhi
oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis Kotler dan
Keller (2007:214).
a. Faktor Budaya
Faktor budaya yang memiliki pengaruh luas dan mendalam terhadap
perilaku budaya ini terdiri dari beberapa komponen :
1) Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
35
Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh
naluri, maka perilaku manusia sebagian besar muncul dari pembelajaran.
2) Sub budaya : setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang
memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus anggota-
anggotanya. Sub budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok, ras dan
daerah geografis. Banyak sub budaya yang membentuk segmen pasar
penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
3) Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relative lebih homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah
urutan herarki. Para anggota dalam setiap jenjang tersebut memiliki nilai,
minat dan tingkah laku yang sama.
b. Faktor sosial
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti :
1) Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung (melalui tatap muka) atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
2) Keluarga adalah organisasi (kelompok kecil pembeli) yang paling penting
dalam masyarakat. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer
yang paling berpengaruh.
3) Peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan
oleh seseorang. Setiap peran memiliki status.
36
c. Faktor pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang
meliputi :
1) Usia dan tahap siklus hidup. Orang membeli barang dan jasa yang berbeda
sepanjang hidupnya. Konsumen ini juga dibentuk oleh siklus hidup
keluarga.
2) Pekerjaan. Pekerjan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Sebuah
perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok
pekerjaan tertentu.
3) Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
4) Kepribadian dan konsep diri. Setiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya.
d. Faktor psikologis
Pilihan seseorang untuk membeli dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama yaitu:
1) Motivasi merupakan alasan yang mendasari seseorang untuk melakukan
suatu tindakan.
2) Persepsi adalah proses bagaimana individu memilih, mengorganisasikan,
dan menginterpretasikan masukan serta informasi untuk menciptakan
gambaran dunia yang memiliki arti.
3) Pengetahuan. Pada dasarnya seseorang bertindak, mereka belajar. Belajar
37
menggambarkan perilaku seseorang individu perubahan yang bersumber
dari pengalaman.
4) Keyakinan dan sikap. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif tentang
suatu hal yang dianut oleh seseorang. Sedangkan sikap adalah evaluasi,
perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan atas beberapa objekatau
gagasan (Rangkuti, 2003:60-63).
Dalam memilih produk yang disukainya konsumen
mempertimbangkan faktor-faktor tertentu yang menjadi pendorong baginya
(motif pembelian). Motif pembelian (the consumer buying motive)
berpengaruh terhadap konsumen dalammenyukai suatu barang yang
ditawarkan.
D. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja
Pengertian Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil
atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau
manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala
sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa
buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi
krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat
dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.
Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja (
prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
38
oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah :
“merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan”.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja (Prestasi Kerja)
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kerja adalah factor
kemampuan (ability) dan factor motivasi (motivation) Anwar Prabu
Mangkunegara (2008:67). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis,
(1964:484) yang merumuskan bahwa:
• Human Performance = Ability + Motivation
• Motivation = Attitude + Situation
• Ability = Knowladge + Skill
a. Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).
Artinya pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai
kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada
39
pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right man
on the right job).
b. Faktor Motivasi
Motivasi terbebtuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam
menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi
(tujuan kerja).
Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong berdiri
pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal.
Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara
psikofisik (siap secara mental, fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, seorang
pegawai harus siap mental, maupun secara fisik, memahami tujuan utama
dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan
situasi kerja.
David C. McClelland (1987) berpendapat bahwa “ada hubungan yang
positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja”.
Motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri pegawai untuk
melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mampu
mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji.
Selanjutnya, McClellend mengemukakan 6 karakteristik dari pegawai
yang memiliki motif berprestasi tinggi, yaitu Pertama, memiliki tanggung
40
jawab pribadi yang tinggi. Kedua, berani mengambil resiko. Ketiga,
memiliki tujuan yang realistis. Keempat, memiliki rencana kerja yang
menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya. Kelima,
memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkret dalam seluruh
kegiatan kerja yang dilakukannya. Keenam, mencari kesempatan untuk
merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
Berdasarkan pendapat McClelland tersebut, pegawai akan mampu
mencapai kinerja maksimal jika ia memiliki motif berprestasi tinggi. Motif
berprestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai harus ditumbuhkan dari dalam
diri sendiri selain dari lingkungan kerja. Hal ini karena motif berprestasi
yang tumbuh dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri
dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja
akan lebih mudah. Oleh karena itu kembangkanlah motif berprestasi dalam
diri dan manfaatkan serta ciptakan situasi yang ada pada lingkungan kerja
guna mencapai kinerja maksimal.
3. Pengertian Penilaian Prestasi Pegawai
Penilaian prestasi pegawai dikenal dengan istilah “Performance
rating, performance appraisal, personnel assessment, employee evaluation,
merit rating, efficiency rating, service rating.”
Leon C Megginson (1981:310) mengemukakan bahwa “performance
appraisal is the process an employer uses to determine whether an employee
is performating the job as intended”. (Performance appraisal adalah suatu
41
proses yang digunakan majikan untuk menentukan apakah seorang pegawai
melakukan pekerjaannya sesuai yang dimaksudkan).
Adrew E. Sikula (1981:205) menjelaskan bahwa penilaian pegawai
merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi
yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah proses penaksiran atau
penentuan nilai, kualitas, atau status dari beberapa objek, orang ataupun
sesuatu).
Berdasarkan pendapat di atas, penilaian prestasi pegawai adalah suatu
proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin
perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya.
Pemimpin kerja yang menilai prestasi kerja karyawan, yaitu atasan
pegawai langsung, dan atasan tak langsung. Di samping itu pula kepala
bagian personalia berhak pula memberikan penilaian prestasi terhadap
semua pegawainya sesuai dengan data yang ada dibagian personalia.
42
E. Kualitas Pelayanan (Service Quality)
1. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan membandingkan antara
persepsi para pelanggan atas pelayanan yang sebenarnya mereka terima/
peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan/inginkan.
Budi (1991: 18) (dalam Alfian Ibrahim & Said Hussein,1999 : 78).
Pada prinsipnya, definisi kualitas pelayanan berfokus pada upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Berdasarkan
definisi diatas, kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan
dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiaannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan. Oleh karena itu, baik tidaknya kualitas
tergantung pada kemampuan penyediaan jasa dalam memenuhi harapan
pelanggannya secara konsisten.
Kualitas dipandang secara luas tidak hanya aspek jasa yang di
tekankan, melainkan juga meliputi proses, lingkungan, dan manusia.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan (Fandy Tjiptono, 2001: 51).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa harapan pelanggan
diyakini mempunyai peranan yang besar dalam menentukan kualitas produk
(barang dan jasa) dan kepuasan pelanggan. Pada dasarnya ada hubungan
yang erat antara penentuan kualitas dan kepuasan.
43
2. Dimensi Kualitas Pelayanan
Apabila layanan yang diharapkan pelanggan lebih besar dari layanan
yang nyata-nyata diterima pelanggan maka dapat dikatakan bahwa layanan
tidak bermutu, sedangkan jika layanan yang diharapkan pelanggan lebih
rendah dari layanan yang nyata-nyata diterima pelanggan, maka dapat
dikatakan bahwa layanan bermutu, dan apabila layanan yang diterima sama
dengan layanan yang diharapkan maka layanan tersebut dikatakan
memuaskan. Fitzsimmons & Fitzsimmons, (dalam Salamatun A, 2005:
130). Selanjutnya (Parasuraman, 1991: 16) (dalam Alfian Ibrahim & Said
Hussein, 1999:78) dalam Marketing Services terdapat lima unsur yang
menentukan kualitas pelayanan yaitu:
1. Bukti langsung (tangibility)
kemampuan untuk memberikan fasilitas, perlengkapan yang baik,
pegawai yang tangkas dan professional, serta produk yang menarik
yang berkaitan dengan pelayanan.
2. Kehandalan (Reliability)
kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang telah
dijanjikan.
3. Daya tangkap (Responsiveness)
keinginan untuk memn akan bantu para pelanggan dan memberikan
jasa dengan tepat dan cepat.
44
4. Keyakinan (Assurance)
pengetahuan dan kesopan santunan para pegawai perusahaan serta
kemampuan mereka untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan pada
perusahaan.
5. Empati (Empathy)
perhatian yang tulus yang diberikan kepada para pelanggan.
Dimensi kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman,
Zeithmal, and Berry tersebut berpengaruh pada harapan pelanggan dan
kenyataan yang mereka terima. Jika kenyataannya pelanggan menerima
pelayanan melebihi harapannya, maka pelanggan akan mengatakan
pelayanannya berkualitas dan jika kenyataannya pelanggan menerima
pelayanan kurang atau sama dari harapannya, maka pelanggan akan
menyatakan pelayanannya tidak berkualitas atau tidak memuaskan.
Sedangkan Indoyama Nasarudin (2006:24) mengemukakan konsep
kualitas pelayanan ada 6 dimensi, yaitu:
1. Complience (Pemenuhan)
pemenuhan terhadap apa yang telah dijanjikan atau ketetapan yang
dibuat organisasi atau perusahaan atau yang tertera dalam kontrak.
2. Assurance (Jaminan)
adalah pengetahuan, kesopanan petugas serta sifatnya yang dapat
dipercaya sehingga pelanggan terbebas dari resiko.
45
3. Reliability (Keandalan)
adalah kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan
dengan segera, akurat dan memuaskan.
4. Tangibles (Bukti Langsung)
meliputi fasilitas pendukung, perlengkapan karyawan dan sarana
komunikasi.
5. Empathy (Empati)
adalah rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual
kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan serta kemudahan
untuk dihubungi.
6. Responsiveness (Ketanggapan)
adalah kemampuan untuk menolong pelanggan dan ketersediaan untuk
melayani pelanggan dengan baik.
Dimensi kualitas diatas dapat dijadikan dasar bagi pelaku bisnis untuk
mengetahui apakah ada kesenjangan ( gap ) atau perbedaan antara harapan
pelanggan dan kenyataan yang mereka terima. Harapan pelanggan sama
dengan keinginan pelanggan yang ditentukan oleh informasi yang mereka
terima dari mulut, kebutuhan pribadi.
46
3. Mengukur Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan dapat diukur dengan menggunakan beberapa
model. Pemilihan terhadap model yang digunakan tergantung pada tujuan
pengukuran, jenis perusahaan, serta situasi pasar (Tjiptono, 2004).
Penelitian mengenai customer perceived quality pada industri jasa
oleh L. Berry, A. Parasuraman, Zeithmal (dalam Freddy Rangkuti, 2006:22),
mengidentifikasikan lima kesenjangan (gap) yang menyebabkan kegagalan
penyampaian jasa, yaitu :
a. Kesenjangan tingkat kepentingan konsumen dan persepsi manajemen.
Pada kenyataannya pihak manajemen suatu perusahaan tidak selalu
dapat merasakan atau memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh
para pelanggannya. Akibatnya manajemen tidak tahu bagaimana
produk jasa seharusnya didesain dan jasa-jasa pendukung apa saja
yang diinginkan konsumen.
b. Kesenjangan tingkat kepentingan konsumen dan persepsi manajemen
terhadap tingkat kepentingan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa.
Kadangkala manajemen mengetahui secara tepat apa yang diinginkan
oleh pelanggan, tapi mereka tidak menyusun standar kinerja yang jelas.
Hal ini terjadi karena tiga faktor yaitu tidak adanya komitmen total
manajemen terhadap kualitas jasa, kurangnya sumber daya dan adanya
kelebihan permintaan.
c. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
Penyebab terjadi kesenjangan ini, misalnya karyawan kurang terlatih,
47
beban kerja yang melampaui batas, ketidakmampuan memenuhi
standar kinerja, atau bahkan ketidakmauan memenuhi standar kinerja.
d. Kesenjangan antara penyampaian jasa komunikasi eksternal. Seringkali
terjadi tingkat kepentingan pelanggan dipengaruhi oleh iklan dan
pernyataan atau janji yang dibuat oleh perusahaan. Resiko yang
dihadapi oleh perusahaan adalah apabila janji yang diberikan ternyata
tidak dipenuhi, yang menyebabkan terjadinya persepsi negatif terhadap
kualitas jasa perusahaan.
e. Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan.
Kesenjangan ini terjadi apabila pelanggan mengukur kinerja atau
prestasi perusahaan dengan cara yang berbeda, atau apabila pelanggan
keliru mempersepsikan kualitas jasa tersebut.
Cronin dan Taylor (dalam Salamatun A, 2005) menggunakan
pengukuran berdasarkan alternatif sebagai berikut :
1). Skor kualitas pelayanan = (skor kinerja - skor harapan)
Kualitas pelayanan dipersepsikan baik, apabila kinerja jasa sesuai
sesuai dengan harapan pelangan.
2). Skor kualitas pelayanan = skor derajat kepentingan X (skor kinerja –
skor harapan)
Kualitas dipersepsikan semakin baik, apabila hasil perkalian derajat
kepentingan dengan selisih kinerja atas harapan pelanggan semakin
tinggi.
48
3) Skor kualitas pelayanan = (skor kinerja)
Kualitas pelayanan dipersepsikan baik, apabila sesuai dengan kinerja
jasa yang dihasilkan.
4) Skor kualitas pelayanan = (skor derajat kepentingan X skor kinerja)
Kualitas pelayanan dipersepsikan semakin baik, apabila hasil perkalian
antara derajat kepentingan dengan kinerja jasa semakin tinggi.
4. Manfaat Kualitas Pelayanan
Perusahaan yang menawarkan barang dan jasa (pelayanan) berkualitas
superior bakal mengalahkan pesaing yang kualitasnya lebih inferior. Berikut
adalah manfaat kualitas superior menurut Lovelock (2005) meliputi :
a. Loyalitas pelanggan lebih besar.
b. pangsa pasar lebih besar.
c. harga saham lebih tinggi.
d. Harga jual produk atau jasa lebih tinggi.
e. Produktivitas lebih besar.
F. Kepuasan Pelanggan
1. Pengertian Pelanggan
Menurut Herawan Kertajaya (1997) (dalam Sadeli, 1999 : 63)
pelanggan adalah orang yang melakukan pembelian secara berulang.
Menurut manajemen Perusahaan L.L. Bean, Freeport, Maine (dalam
Sadeli, 1999 : 64) memberikan definisi, pelanggan yaitu:
49
• Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita
tergantung padanya.
• Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada keinginannya.
• Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
Meskipun demikian pelanggan merupakan orang yang selalu tidak
terpuaskan. Produk yang memberikan kepuasan pelanggan pada saat ini
belum tentu dapat memberikan kepuasan untuk masa yang akan datang.
Untuk itu perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan
baik dari value yang tinggi bagi pelanggan, sehingga apa yang menjadi
harapan dan tuntutan pelanggan terpenuhi.
Konsep kepuasan akan selalu terkait dengan konsep pemasaran.
Karena apabila perusahaan hanya mencari profit saja tanpa memikirkan
kepuasan pelanggan, maka usaha yang dilakukan tidak akan bertahan lama,
karena apabila ada perusahaan yang bisa memuaskan pelanggan, maka
pelanggan tersebut akan berpindah ke produk lain.
Untuk dapat memuaskan pelanggan perlu perbaikan-perbaikan
terutama melalui mutu, pelayanan dan nilai. Bagi pelanggan sendiri
kepuasan dapat dirasakan dari apa yang pelanggan harapkan. Konsep
kepuasan akhirnya akan bermuara pada tujuan akhir perusahaan, yakni
meningkatkan penghasilan/laba.
50
2. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja/ hasil yang dirasakan dengan harapannya (Oliver , 1990). Jadi,
tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka
pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan
puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.
Harapan pelanggan akan dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar
dari kerabatnya serta janji akan informasi pemasar dan saingannya.
Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga
dan memberi komentar yang baik tertang perusahaan (dalam Alfian Ibrahim
& Said Hussein, 1999 : 75).
Adapun beberapa pengertian kepuasan pelanggan menurut para
peneliti adalah sebagai berikut:
Menurut Kotler (2004:17) definisi kepuasan adalah:“Satisfaction is a
person’s feeling of pleasure or disappointment resulting from comparing a
product,s perceived performance ( or outcome ) in relation to his or her
expectation”.
Kepuasan pelanggan adalah sejauh mana tanggapan kinerja produk
memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang
harapan pelanggan, maka pembelinya tidak puas. Bila prestasi sesuai atau
melebihi harapan, maka pembelinya merasa puas.
51
Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus
menciptakan dan mengelola suatu system untuk memperoleh pelanggan
yang yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pelanggan.
Karena kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan
ekspektasi, mutu sangat pentingbagi perusahaan untuk mengetahui factor-
faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi.
Menurut Vincent Gaspertz (1997), faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi dan ekspektasi pelanggan adalah:
1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang
dirasakan pelanggan ketika ia sedangkan mencoba melakukan
transaksi dengan produsen / pemasok produk (perusahaan) jika pada
saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan dan ekspektasi
pelanggan akan tinggi, demikian pula sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dari
perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
3. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka menceritakan kualitas
produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas
mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada produk-produk yang
dirasakan beresiko tinggi.
4. Komunikasi melalui Iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi
pelanggan.
Menurut (Kotler, 2002 : 20) kepuasan konsumen diciptakan melalui
kualitas, pelayanan dan nilai. Berikut akan diuraikan satu persatu yaitu:
52
a. Kualitas
Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan.
Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang erat
dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan
pelanggan pada akhirnya akan menciptakan pembelian ulang.
b. Pelayanan konsumen
Pelayanan konsumen tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan dan
keluhan konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang tidak memuaskan
mereka, namun lebih dari pemecahan yang timbul setelah pembelian.
Menurut Kotler ( 2000:50 ), hubungan dengan konsumen dapat dibedakan
menjadi lima tingkat, yaitu:
1) Pemasaran dasar ( Basic marketing )
Wiraniaga menjual produk namun tidak menghubungi pelanggan lagi.
2) Pemasaran bertanggung jawab ( Accountable marketing )
Wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah penjualan untuk
menanyakan apakah produk memenuhi harapan pelanggan. Wiraniaga
juga menanyakan saran perbaikan produk dan kekecewaan pelanggan
secara terperinci.
3) Pemasaran reaktif ( Reactive marketing )
Wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan menghubungi bila
pelanggan mempunyai pertanyaan atau keluhan.
53
4) Pemasaran Proaktif ( Proactive marketing )
Wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu dengan saran
untuk peningkatan penggunaan produk atau produk baru yang berguna.
5) Pemasaran kemitraan ( Partnership marketing )
Perusahaan terus bekerja sama dengan pelanggan untuk mencapai
penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan dengan baik.
c. Nilai
Nilai yang dirasakan pelanggan adalah selisih antara jumlah nilai
pelanggan dengan jumlah biaya pelanggan. Jumlah nilai pelanggan adalah
sekelompok manfaat yang diharapkan dari produk dan jasa. Jumlah biaya
pelanggan adalah sekelompok biaya yang digunakan dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa.
Kepuasan pelanggan adalah sebuah peningkatan kepuasan yang dapat
diuraikan sebagai suatu kesesuaian pilihan produk dengan pemanfaatannya.
Kepuasan pelanggan adalah suatu fenomena yang multidensial, yang
menghubungkan hulu dan hili konstruk hipotesis, seperti perceived quality
atas jasa dalam mempertahankan pelanggan.
3. Tingkat Kepuasan Pelaanggan
Pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan
antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Engel
(1990) dan Pawita (1993) dalam Fanddy Tjiptono (2005) mengatakan
54
bahwa pengertian tersebut dapat diterapkan dalam penilaian kepuasan atau
ketidakpuasan terhadap mutu perusahaan tersebut, karena keduanya
berkaitan erat dengan konsep kepuasan pelanggan, sebagaimana dilihat pada
gambar berikut ini (Freddy Rangkuti, 2003:24).
Untuk mempertahankan pelanggan, perusahaan harus membuat
pelanggan tersebut puas. Evaluasi terhadap pelanggan harus rutin dilakukan,
hal ini diperlukan untuk mengetahui lebih dini hilangnya pelanggan.
Sehingga perusahaan dapat mengambil langkah untuk menguranginya.
Ada empat langkah untuk mengevaluasi tingkat hilangnya pelanggan (
Kotler, Opcit) (dalam Sadeli, 1999 : 69) yaitu:
1. Perusahaan perlu mempertahankan dan mengukur tingkat bertahannya
pelanggan.
2. Perusahaan harus membedakan berbagai penyebab hilangnya
pelanggan dan menentukan penyebab mana yang bisa dikelola dengan
baik.
3. Perusahaan harus memperbaiki hilangnya keuntungan dari pelanggan
yang hilang secara tidak perlu.
4. Perusahaan perlu menghitung berapa biaya untuk mengurangi tingkat
hilangnya pelanggan.
55
Gambar 2.3
Tingkat kepuasan Pelanggan
Tujuan
Perusahaan
Produk
Nilai produk bagi pelanggan
Harapan pelanggan terhadap produk
Tingkat kepuasan pelanggan
Kebutuhan dan keinginan pelanggan
Sumber Rangkuti, Freddy (2003), Measuring Customer Satisfaction,
PT Gramedia Pustaka Utama
Konsumen dalam menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan
akan menghasilkan tingkat kepuasan tertentu. Kepuasan tersebut terletak
dalam hubungan antara harapan konsumen ( expectation ) dan kemampuan
produk tersebut ( perceived performance ). Jika kemampuan produk tersebut
jauh dibawah harapan konsumen, maka ia akan kecewa atau tidak puas. Jika
produk tersebut memenuhi harapannya, maka konsumen akan merasa puas
dan jika kemampuan produk tersebut melebihi harapan konsumen maka
konsumen akan merasa sangat puas dan melakukan pembelian ulang.
56
4. Faktor- faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Menurut Handi Irawan, (2003) dalam Rina, (2009) Lima faktor yang
menentukan kepuasan pelanggan adalah:
a. Kualitas Produk : Konsumen atau pelanggan akan merasa puas bila
hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan
berkualitas. Beberapa dimensi yang berpengaruh dalam membentuk
kualitas produk adalah performance, reliability, conformance,
durability, feature, dan lain.
b. Kualitas pelayanan: Komponen pembentuk kepuasan pelanggan ini
terutama untuk industri jasa. Pelanggan akan merasa puas apabila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan
yang diharapkan. Dimensi kualitas ini dikonsepkan oleh SERVQUAL
yang meliputi lima dimensi yaitu reliability, responsiveness,
assurance, emphaty, dan tangible.
c. Faktor Emosional: Konsumen yang merasa bangga dan mendapatkan
keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila
menggunakan produk dengan merk tertentu akan cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasannya bukan
dari kualitas produk tersebut tetapi self esteem atau social value yang
membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu.
57
d. Harga: Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan value yang lebih tinggi
kepada pelanggannya.
e. Biaya dan kemudahan: Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan
biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan
suatu produk atau jasa akan cenderung puas terhadap produk atau jasa
tersebut.
5. Manfaat Kepuasan Pelanggan
Menurut Lovelock dan Wright (2005:105), kepuasan pelanggan
memberikan manfaat bagi perusahaan dan tingkat kepuasan pelanggan yang
makin tinggi akan menghasilkan pembelian ulang bagi konsumen. Berikut
manfaat kepuasan pelanggan, yaitu:
a. Mengisolasi pelanggan dari persaingan
b. Menciptakan keunggulan yang berkelanjutan
c. Mendorong pelanggan kembali
d. Meningkatkan/ mempromosikan cerita positif dari mulut ke mulut.
e. Menurunkan biaya untuk menarik pelanggan baru.
58
G. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian
suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan
keinginan. Setelah menyadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka
konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang
diinginkan. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan
mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan produk yang
diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan
seleksi atas alternative-alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang
disebut sebagai tahap evaluasi informasi. Dengan menggunakan berbagai
criteria yang ada dibenak konsumen, salah satu merek produk dipilih untuk
dibeli. Dengan membeli merek produk tertentu, proses evaluasi belum
berakhir karena konsumen akan melakukan pasca pembelian. Proses
evaluasi ini akan menentukan apakah konsumen merasa puas atau tidak puas
atas keputusan pembeliannya seandainya konsumen merasa puas maka
kemungkinan untuk melakukan pembelian terhadap masa yang akan dating
akan terjadi, sementara itu jika konsumen tidak puas atas keputusan
pembeliannya dia akan mencari kembali berbagai informasi produk yang
dibutuhkannya. Proses ini akan berulang sampai konsumen merasa
terpuaskan atas kebutuhan pembelian produknya.
59
Gambar 2.4
Tahap-tahap dalam proses pembelian
Pencarian Informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan membeli
Tingkah laku setelah membeli
Pengenalan masalah
Sumber Kotler, Philip dan Kevin lane Keller (2007), Manajemen
Pemasaran, Indeks
Proses ini diawali dengan pengenalan kebutuhan oleh konsumen,
diikuti dengan pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan
membeli dan evaluasi setelah membeli Philip Kotler dan Keller (2007:235).
Berikut proses tersebut.
1) Mengenali kebutuhan. Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa
ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi.
Konsumen menyadari bahwa terdapat perbedaan antara apa yang
dialaminya dengan yang diharapkan. Kesadaran akan perlunya
memenuhi kebutuhan ini terjadi karena adanya rangsangan dari dalam
maupun dari luar.
2) Mencari informasi. Apa yang terbaik yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, pertanyaan ini akan muncul pada
konsumen. Supaya dirinya dapat memenuhi kebutuhan dengan cara
terbaik, maka konsumen berusaha untuk mencari informasi. Pencarian
informasi ini akan berbeda tingkatannya tergantung pada persepsi
konsumen atas risiko dari produk yang akan dibelinya. Produk yang
dinilai berisiko akan menyebabkan situasi pengambilan keputusan
60
lebih kompleks, sehingga upaya pencarian inrformasi akan lebih
banyak. Sebaliknya produk yang dipersepsikan kurang berisiko akan
mendorong konsumen untuk tidak terlalu intensif mencari informasi.
Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak
hanya dari sumber resmi yang dikeluarkan perusahaan juga informasi
dari pihak lain (utamanya orang yang berpengalaman) untuk
mendapatkan informasi yang benar-benar obyektif. Media juga
menjadi salah satu sumber informasi penting bagi konsumen.
Konsumen juga akan mencari informasi dari keluarga, teman, kenalan
dan tetangga.
3) Mengevaluasi alternative. Informasi yang dfiperoleh dari berbagai
sumber tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen
untuk mengambil keputusan. Konsumen akan mempertimbangkan
manfaat termasuk keterpercayaan merk dan biaya atau risiko yang
akan diperoleh jika membeli suatu produk. Berbagai risiko seperti
risiko waktu, tenaga, biaya, risiko psikologis, social akan
dipertimbangkan oleh konsumen.
4) Mengambil keputusan. Setelah melalui evaluasi dengan
pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil keputusan.
Terdapat dua factor yang mempengaruhi keputusan membeli dan
tujuan pembelian yaitu sikap orang lain, dan factor situasional yang
tidak dapat diprediksi (tidak terduga).
61
Pengaruh dari sikap orang lain tergantung pada intensitas sikap
negatifnya terhadap alternative pilihan konsumen yang akan membeli
dan derajat motivasi dari konsumen yang akan membeli untuk
mengikuti orang lain. Sedangkan keadaan tidak terduga merupakan
factor situasional yang menyebabkan konsumen mengubah tujuan
pembelian maupun keputusan pembelian. Contohnya kondisi keuangan
yang secara mendadak kurang baik.
5) Evaluasi Pasca pembelian. Setelah membeli, konsumen akan
mengevaluasi atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Jika
konsumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama
atau melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan
sebaliknya jika kinerja produk atau jasa yang diterima kurang dari
yang diharapkan, maka konsumen akan tidak puas. Kepuasan dan
ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap
perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka dia akan
memperlihatkan sikep dan perilaku positif terhadap produk atau jasa
yang dibelinya. Dia kemungkinan akan membeli kembali, akan loyal
atau bahkan tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada orang
lain untuk membeli jika ditanya. Sebaliknya jika konsumen kecewa,
maka dia cenderung akan bersikap negative, menghentikan untuk
pembelian berikutnya atau menceritakan hal-hal yang tidak
menyenangkan mengenai produk atau jasa yang dibelinya kepada
konsumen lain. Akibatnya hal ini dapat berdampak buruk pada
promosi yang akan dilakukan perusahaan.
62
Berdasarkan model tersebut, pada akhirnya akan menentukan
keputusan pembeli. Keputusan ini dapat berupa pemilihan produk,
pemilihan merek, pemilihan penjual, waktu dan jumlah pembelian.
Ada dua factor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yang
selanjutnya akan menentukan respon konsumen. Pertama adalah konsumen
itu sendiri. Ada dua unsur dari konsumen itu sendiri berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan yaitu pikiran konsumen yang meliputi kebutuhan
atau motivasi, persepsi, sikap, dan karakteristik konsumen yang meliputi
demografi, gaya hidup dan kepribadian konsumen. Faktor kedua adalah
pengaruh lingkungan yang terdiri atas nilai budaya, pengaruh sub dan lintas
budaya, kelas social , face to face group dan situasi lain yang menentukan.
Pengambilan keputusan sebagi proses penting yang mempengaruhi
perilaku konsumen sangat penting untuk dipahami pemasar. Menurut
Schiffman dan Kanuk (2007:16) pengambilan keputusan dapat dipandang
sebagai suatu system yang terdiri dari input, proses dan output. Prosesnya
seperti disajikan pada gambar 2.5.
63
Gambar 2.5
Model Sederhana Perilaku Konsumen
Umpan balik terhadap
evaluasi paska pembelian
Komunikasi Umpan balik terhadap
Perkemb. Lingkungan
Faktor
Individual
Pengaruh
Lingkungan
Pengambilan
Keputusan
Respon
Konsumen
Pada strategi pemasaran
Sumber Suryani, Tatik (2008), Perilaku Konsumen, Graha Ilmu
Faktor lingkungan ini melalui komunikasi akan menyediakan
informasi yang dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
konsumen. Adapun bentuk dari komunikasi dapat berupa komunikasi
kelompok, komunikasi dari mulut ke mulut, komunikasi pemasaran dan
lintas kelompok.
Setelah konsumen membuat keputusan, evaluasi setelah pembelian
dilakukan (ditunjukan dari feedback ke individual consumer). Selama proses
evaluasi ini, konsumen akan belajar dari pengalaman dan merubah pola
pikirnya, mengevaluasi merek dan memilih merek yang disukai. Pengalaman
konsumen ini secara langsung akan berpengaruh pada pembelian ulang
berikutnya.
64
Evaluasi setelah pembelian ini juga memberi feedback pada
perusahaan. Pemasar akan menelusuri respon konsumen melalui besarnya
pangsa pasar dan data penjualan. Tapi informasi itu saja tidak cukup bagi
pemasar untuk menjawab mengapa konsumen membeli, atau berapa
kekuatan dan kelemahan mereknya dibanding dengan pesaing.
2. Konsep keputusan pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses kognitif yang
mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian
secara evaluatif. Proses tersebut mungkin akan memakan waktu berbulan-
bulan lamanya, dengan suatu seri keputusan-keputusan yang dapat
diidentifikasi dan diperbuat pada berbagai tahapan proses pengambilan
keputusan yang berlangsung.
Setelah mempertimbangkan faktor yang ada pada dirinya, maka
konsumen akan melakukan proses pengambilan keputusan untuk membeli
atau tidak membeli.
Proses pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan
penyelesaian masalah antara lain meliputi beberapa tahap yang dimulai dari
jauh sebelum faktor pembelian.
3. Proses Pengambilan keputusan
Keputusan pembelian barang / jasa seringkali melibatkan dua pihak
atau lebih. Umumnya ada lima peranan yang terlibat. Kelima peran tersebut
meliputi:
65
a) Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menawarkan ide
untuk membeli suatu barang atau jasa.
b) Pembawa pengaruh (influencer) yaitu orang yang memiliki pandangan
atau nasehat yang mempengaruhi keputusan pembelian.
c) Pengambilan keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan
keputusan pembelian.
d) Pembeli (buyer), yaitu oaring yang melakukan pembelian secara nyata.
e) Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi dan menggunakan
barang / jasa yang dibeli.
Pengambilan keputusan sebagi proses penting yang mempengaruhi
perilaku konsumen sangat penting untuk dipahami pemasar. Menurut
Schiffman dan Kanuk (2007:16) pengambilan keputusan dapat dipandang
sebagai suatu system yang terdiri dari input, proses dan output. Prosesnya
seperti disajikan pada gambar 2.6.
66
Gambar 2.6
Model pengambilan Keputusan
Lingkungan eksternal
Input Usaha-usaha Pemasaran
1. produk
2. Promosi
3. Harga
4. Distribusi
Lingkungan sosial budaya
1. Keluarga
2. Sumber informasi
3. Sumber non komersial
4. kelas sosial
5. Budaya dan sub budaya
Pengambilan keputusan Konsumen
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Sebelum membeli
Evaluasi alternatif
Faktor Psikologis
1. Motivasi
2. Kepribadian
3. pembelajaran
4. Persepsi
5. Sikap
Pengalaman
Proses
Perilaku Paska Pengambilan Keputusan
Pembelian
1. Percobaan
2. Pembelian Ulang
Evaluasi Pasca pembelian
Output
Sumber Suryani, Tatik (2008), Perilaku Konsumen, Graha Ilmu
67
Dengan demikian dalam proses pengambilan keputusan ada tiga
tahapan proses yang dilakukan yakni tahap pengakuan adanya kebutuhan
(konsumen merasakan adanya kebutuhan), usaha pencarian informasi
sebelum membeli dan penilaian terhadap alternative. Proses tersebut
dipengaruhi oleh usaha-usaha dari pemadsaran perusahaan lingkungan dan
lingkungan social-kultural serta kondisi psikologis konsumen.
Faktor eksternal yang dapat menjadi input dan berpengaruh terhadap
proses pengambilan keputusan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh
pemasar melalui strategi dan bauran pemasaran dan factor eksternal yang
berupa lingkungan social budaya seperti budaya, sub budaya. Kedua
kekuatan eksternal tersebut akan mempengaruhi proses pengambilan
keputusan.
H. Penelitian Terdahulu
1. Daya Kurniawan dan Anas Bayas’ud (2006)
Dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa sikap dan perilaku
konsumen terhadap kepuasan membeli produk Mie Sedaap di pasar desa
Kedung Bendo Tanggulangin-Sidoarjo”. Penelitian ini bertujuan
menjelaskan bagaimana pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk Mie Sedaap. Sampel dalam penelitian ini
adalah orang-orang yang sedang membeli atau sudah pernah mengkonsumsi
Mie Sedaap di pasar desa Balung Bendo Tanggulangin-Sidoarjo. Penulis
menyebar kuesioner sebanyak 165 responden dari jumlah kuesioner yang
68
disebar tersebut hanya 150 kuesioner dan teknik pengambilan sampelnya
menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling.
Data diperoleh melalui data primer dengan menyebarkan kuesioner. Analisis
dilakukan menggunakan analisis regresi bertingkat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai perilaku konsumen memiliki nilai positif di atas
nol yaitu sebesar 6,2205 maka perilaku terhadap keputusan membeli Mie
Sedaap itu baik.
2. Anita Kwandayani (2008)
Penelitian yang dilakukan berjudul “Analisa pengaruh kualitas
layanan, komunikasi word of mounth, dan harga terhadap keputusan
pembelian konsumen di bidang jasa Fahrenheit event organizer Surabaya”.
Menggunakan analisis Regresi Linier berganda. Hasilnya menunjukkan
bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen dibidang jasa Fahrenheit Even Organizer
Surabaya dengan nilai signifikan sebesar (0.031). Nilai signifikan uji t ini
lebih kecil dari 0.05 sehingga ada pengaruh variabel kualitas layanan
terhadap keputusan pembelian. Penelitian tersebut dengan menyebar
kuesioner dari 100 responden 43 diantaranya mengisi secara langsung
sedangkan sisanya melalui telepon dengan Tanya jawab. Sampel yang
diambil pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Pada tahun Juli 2006-
Maret 2008.
69
3. Selmy Dedy (2007)
Penelitian berjudul “ Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Nilai
Pelanggan, Kepuasan Pelanggan dan Perilaku Pasca Pembelian.” Studi
kasus pada pelanggan Matahari Putra Prima TBK di jawa Timur. Sampel
diambil dari 180 pelanggan PT Matahari di tiga kawasan yaitu Surabaya,
Malang dan Jember. Dengan metode pengambilan sampel yaitu proporsional
random sample. Alat analisis yang digunakan adalah SEM. Dari pengujian
parsial hubungan antar variable diperoleh bahwa:
a. Kualitas pelayanan berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap
perilaku pasca pembelian.
b. kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
c. kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
pelanggan.
d. nilai pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap periilaku
pasca pembelian.
e. nilai pelanggan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
f. kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
pasca pembelian.
70
4. S. Pantja Djati dan Didit Darmawan (2005)
Penelitian berjudul “Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Kepuasan,
kepercayaan, dan kesetiaan Pelanggan”. Penelitian melibatkan 120
responden, namun karena kekurangan dan ketidak lengkapan saat pengisian,
maka hanya terkumpul 114 responden melalui pengumpulan data yang
berasal dari kuesioner dan wawancara. Dengan teknik analisis Structural
Equation Model (SEM). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa
variabel kinerja karyawan menurut persepsi pelanggan berpengaruh positif
secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
5. Dewitri Anggaini (2007)
Penelitian berjudul “ Analisis pengaruh perilaku wisatawan terhadap
kepuasan dan kepercayaan wisatawan serta pengaruh perilaku, kepuasan,
dan kepercayaan wisatawan terhadap destination loyalty”. Studi kasus pada
wisatawan Bali sebagai Destinasi Wisata. Sampel dari 100 wisatawan.
Dengan metode analisis data yang digunakan antara lain Frequency
Distribution, Factor Analysis, dan Multiple Regression Analysis. Dari
pengujian parsial hubungan antar variable diperoleh bahwa perilaku
konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
I. Kerangka Pemikiran Penelitian
Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam
merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut:
71
Gambar 2.7
Kerangka pemikiran
Є1 Є2
Perilaku Konsumen (X1)
Kualitas Pelayanan (X3)
Kepuasan pelanggan
(Y1)
Py2x3X3
Py2x1X1
Py2y1 Kinerja Karyawan (X2)
Py1x2X2
Py1x1X1
Py1x3X3
Keputusan Pembelian
(Y2)
(Kerangka konseptual diambil dari model Sarwono Jonathan : 2007)
Y1 = Py1X1X1 + Py1x2X2 + Py1x3X3 + Є1
Y2 = Py2x1X1 + Py2y1Y1 + Py2x3X3 + Є2
Persamaan sub strukturnya adalah :
I. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan suatu
hipotesis yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu penelitian
yaitu:
1. Ho: Diduga bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
72
Ha: Diduga bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel perilaku
konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
2. Ho: Diduga bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
perilaku konsumen, terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya
terhadap keputusan pembelian pelanggan.
Ha: Diduga bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel perilaku
konsumen terhadap kepuasan pelanggan serta keputusan pembelian.
3. Ho: Diduga bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kinerja
karyawan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap
keputusan pembelian.
Ha: Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kinerja karyawan terhadap
kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian
4. Ho: Diduga bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap
keputusan pembelian.
Ha: Diduga ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian.
73
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Yang dijadikan objek penelitian adalah para konsumen pengguna
sepeda motor Honda yang melakukan perkreditan sepeda motor di
perusahaan pembiayaan sepeda motor Honda FIF. Dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan
dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta keputusan
pembelian.
B. Metode Penentuan Sampel
Mengingat keterbatasan waktu, maka dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik non probability melalui cara convenience sampling
yaitu unit sample yang ditarik mudah dihubungi dimana saja dan kapan saja,
tidak menyusahkan mudah untuk mengukur dan berkarakteristik kooperatif.
(Freddy Rangkuti, 2003 : 32). Maka sample yang diambil sebanyak 100
orang.
C. Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode untuk mendapatkan data yang akurat menggunakan
beberapa cara yang diambil dari lokasi penelitian sesuai dengan pendapat
74
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2000:134) “Tehnik pengolahan data adalah
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”.
Beberapa metode yang penulis lakukan dalam memperoleh data yang
diperlukan dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Data Primer
Adapun cara untuk mendapatkan data primer, yaitu dengan cara
meninjau langsung perusahaan yang Imenjadi obyek penelitian, dan teknik
yang digunakan adalah:
a. Observation (Observasi)
Observasi adalah suatu teknis mencari atau mengumpulkan data
dengan jalan mengamati dan terjun langsung ke lapangan, melihat
secara nyata keadaan dan kondisi perusahaan dengan segala aspek
kegiatan yang berhubungan dengan penelitian. Adapun disini yang
menjadi objek observasi adalah PT. Federal International Finance
(FIF).
b. Wawancara (Interview)
Interview adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan wawancara atau tanya jawab dengan pihak yang
diperlukan terhadap masalah yang diteliti, yaitu dengan pihak
manajemen dan para karyawan PT. Federal International Finance yang
diperlukan informasinya guna mendukung penulisan skripsi ini.
75
c. Angket (Quesioner)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh data
melalui responden dengan menyebar beberapa pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada konsumen yang menggunakan jasa
perkreditan sepeda motor Honda di PT. Federal International Finance.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara
mengumpulkan dokumen atau laporan yang bersumber dari perusahaan
dan pihak yang berkaitan.
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
dan mempelajari buku panduan, buku pedoman, buku manajemen
perusahaan atau literatur yang relevan dengan penyusunan skripsi ini.
b. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara
mengutip langsung data yang diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari
perusahaan, struktur organisasi, bidang usaha.
D. Metode Analisis Data
1. Metode Analisis
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil analis jalur untuk
menganalisis data yang diperoleh, karena dari model yang disusun terdapat
76
keterkaitan hubungan antara sejumlah variable yang dapat diestimasi secara
simultan. Selain itu variable dependen pada suatu hubungan yang sudah ada,
akan menjadi variable independent pada hubungan selanjutnya.
a. Identifikasi Variabel
1) Variabel Endogen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
eksogen dan merupakan variabel antara. Dalam penelitian ini yang
menjadi variable endogen adalah kepuasan pelanggan serta keputusan
pembelian.
2) Variabel Eksogen, yaitu variabel yang diduga secara bebas
berpengaruh terhadap variabel endogen. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel eksogen yaitu pengaruh perilaku konsumen, kinerja
karyawan, dan kualitas pelayanan.
3) Variabel residu, yaitu variabel atau faktor residual yang fungsinya
menjelaskan pengaruh variabel lain yang telah teridentifikasi oleh teori
tapi tidak diteliti atau variabel lain yang belum teridentifikasi oleh teori
atau muncul sebagai akibat dari kekeliruan pengukuran variabel.
b. Pengertian Analisis Jalur
Analisis jalur adalah analisis yang tujuannya untuk mengetahui
pengaruh langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel
endogen. Pertimbangan menggunakan analisis ini karena antara satu variabel
dengan variabel lainnya mempunyai hubungan. Sebuah diagram jalur, tanda
panah berujung ganda ( ) menunjukkan hubungan korelasional dan
tanda panah satu arah ( ) menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh
langsung dari variabel eksogen (X) terhadap variabel (Y). Jadi secara
sistematik path analysis mengikuti pola model structural, sehingga langkah
awal untuk mengerjakan atau penerapan model path analysis yaitu dengan
77
merumuskan persamaan struktural dan diadram jalur. Ridwan Engkos, (2008
: 7).
Rumus analisis jalur:
Struktural 1:
Y1 = Py1X1X1 + Py1x2X2 + Py1x3X3 + Є1
Struktural 2:
Y2 = Py2x1X1 + Py2y1Y1 + Py2x3X3 + Є2
Y1 = Kepuasan pelanggan
Y2 = Keputusan pembelian
X1 = Perilaku konsumen
X2 = Kinerja Karyawan
X3 = Kualitas pelayanan
ε = Standar error
2. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur dan mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
variabel yang dimaksud (Bilson Simamora 2004:58).
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang
tersaji dalam kuesioner mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
diteliti. Sehubungan dengan ketentuan tersebut, Uji validitas dalam
78
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis, yang menghitung
koefisien korelasi antara skor item dengan skor totalnya, dengan
menggunakan prosedur statistic Pearson’s Product Moment Corelation.
Sugiyono (1999) menyatakan bahwa biasanya syarat minimum yang dapat
memenuhi syarat adalah jika r > 0,3. Sehingga apabila ada korelasi dengan
skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan
tidak valid.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Suatu alat ukur dikatakan reliabel
jika hasil pengukurannya selalu konsisten dalam arti tetap tidak berubah-
ubah. Untuk uji reliabilitas ini digunakan teknik Alpha Cronbach, Suatu
instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien kehandalan atau nilai alpha
sebesar 0,6 atau lebih.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t
Pengujian dilakukan dengan melihat nilai koefisien parsial dengan
membendingkan antara nilai t hitung dengan masing-masing variabel bebas
pada tabel dengan α = 0,05 dengan hipotesis:
Ho : β = 0, variabel bebas tidak ada pengaruh yang signifikan pada variabel
terikat.
79
Ha : β ≠ 0, variabel bebas ada pengaruh yang signifikan pada variabel
terikat.
Kriteria pengambilan keputusan
1) Jika t hitung > t tabel, artinya profitabilitas kesalahan kurang dari 5 %
dan nilai koefisien tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Atau dengan kata lain hipotesis kedua terbukti benar yaitu
variabel bebas secara bersama-sama atau parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat.
2) Jika t hitung > t tabel, artinya profitabilitas kesalahan kurang dari 5 %
dan nilai koefisien tidak sama dengan nol, maka Ho diterima dan Ha
ditolak, atau dengan kata lain hipotesis kedua tidak terbukti benar.
b. Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, (Suprapto,
2001:267).
Hipotesis:
Ho : β = 0, variabel bebas tidak ada pengaruh yang signifikan pada variabel
terikat.
Ha : β ≠ 0, variabel bebas ada pengaruh yang signifikan pada variabel
terikat.
80
Kriteria Pengambilan keputusan :
1) Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independent secara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen
2) Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel independent secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji Simultan Persamaan Struktural 1
1) Ha : ρY1X1 = ρY1X2 = ρY1X3 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen, kinerja
karyawan dan kualitas pelayanan terdapat kepuasan pelanggan.
2) H0 : ρY1X1 = ρY1X2 = ρY1X3 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen,
kinerja karyawan, dan kualitas pelayanan terdapat kepuasan pelanggan.
d. Uji Parsial (Individual ) Persamaan Struktural 1
1) Ha : ρY1X1 > 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan
terhadap perilaku konsumen.
81
Ho : ρY1X1 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan
terhadap perilaku konsumen.
2) Ha : ρY1X2 > 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap
kinerja karyawan.
Ho : ρY1X2 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan
terhadap kinerja karyawan.
3) Ha : ρY1X3 > 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan
terhadap kualitas pelayanan.
Ho : ρY1X3 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan pelanggan
terhadap kualitas pelayanan.
e. Uji Simultan Persamaan Struktural 2
1) Ha : ρY2X1 = ρY2Y1 = ρY2X3 ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen, kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian.
82
2) Ho : ρY2X1 = ρY2Y1 = ρY2X3 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen,
kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan
pembelian.
f. Uji Parsial ( Individual ) Persamaan Struktural 2
1) Ha : ρY2X1 > 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan pembelian
terhadap perilaku konsumen.
Ho : ρY2X1 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan pembelian
terhadap perilaku konsumen.
2) Ha : ρY2Y1 > 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan pembelian
terhadap kepuasan pelanggan.
Ho : ρY2Y1 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan pembelian
terhadap kepuasan pelanggan.
3) Ha : ρY2X3 > 0
Terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan pembelian
terhadap kualitas pelayanan.
83
Ho : ρY2X3 = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keputusan pembelian
terhadap kualitas pelayanan.
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Perilaku konsumen (X1) sebagai variabel eksogen, tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusul tindakan. perilaku konsumen mencakup
proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen
secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan atau
mendapatkan barang dan jasa.
2. Kinerja Karyawan (X2) sebagai variabel eksogen, merupakan hasil kerja
karyawan secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
3. Kualitas pelayanan (X3) sebagai variabel eksogen, merupakan suatu cara
untuk membandingkan antara persepsi layanan yang diterima
pelanggan dengan layanan yang sesungguhnya diharapkan pelanggan.
4. Kepuasan pelanggan (Y1) sebagai variabel endogen, yaitu suatu
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi
dari suatu produk.
84
5. Keputusan pembelian (Y2) sebagai variabel endogen, yaitu
Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi
perilaku konsumen, sangat penting untuk dipahami pemasar.
Pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai suatu system yang
terdiri dari input, proses dan output.
Tabel 3.1
Skala Likert
Skala Likert Bobot Nilai
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Freddy Rangkuti (2003)
Untuk memungkinkan para konsumen menjawab berbagai tingkatan
dari setiap pertanyaan, maka digunakan format likert dimana
mengembangkan prosedur peng-skalaan setiap pertanyaan mewakili suatu
kontinum bipolar. Pada ujung kiri (dengan angka rendah) menggambarkan
suatu jawaban yang positif (+).
85
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran
Perilaku Konsumen (X1)
Kotler dan Keller (2007:214).
1. Faktor Budaya
2. Faktor sosial
3.Faktor pribadi 4.Faktor psikologi
Faktor Budaya 1.Membeli karena
kemajuan teknologi
2.Membeli karena kondisi wilayah geografis
3.Membeli sesuai dengan pendapatan
Faktor Sosial 1.Membeli karena
dorongan kelompok
2.Membeli karena dorongan dari keluarga
3.Membeli karena dipengaruhi peran dan status dirinya.
Faktor Pribadi 1.Membeli karena usia
sudah mencukupi
2.Membeli karena tuntutan pekerjaan
3.Membeli karena mengikuti gaya hidup
4.Membeli sesuai dengan kepribadian.
Faktor Psikologis 1.Membeli karena
adanya motivasi dari dalam diri sendiri.
2.Membeli karena persepsi diri sendiri.
3.Membeli karena
ORDINAL
86
pengetahuan yang ia peroleh dari pengalaman.
4.Membeli karena keyakinan ia bisa membeli.
Kinerja
Karyawan (X2)
Anwar prabu
Mangkunegara
(2008:67)
1.Faktor kemampuan
2.Faktor motivasi
Faktor Kemampuan 1. Kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang bijaksana dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat
2.Mempunyai keterampilan yang sangat baik di bidang tugasnya
3.Mempunyai pengalaman yang luas di bidang tugasnya dan di bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya.
4. Kemampuan memecahkan masalah-masalah, mengumpulkan dan menilai fakta-fakta serta mengemukakan secara efektif.
Faktor Motivasi
1. Berani memikul resiko dari keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan
2. Memiliki tingkat tanggung jawab
ORDINAL
87
pribadi yang tinggi
3.Melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
4.Yakin dalam mengambil keputusan
Kualitas Pelayanan (X3)
Parasuraman, (1991:16) (dalam Alfian Ibrahim & Said Hussein, 1999:78)
1.Tangible
2.Reliability
3.Responsivenes
4.Assurance
5.Empaty
Tangibility (Bukti langsung) 1. Karyawan
berpenampilan rapi dan menarik.
2. Ruang kantor terlihat nyaman.
3. Brosur dan fasilitas lain tertata rapi
4. Ruangan kantor terlihat bersih dan rapi
5. Lokasi kantor berada di tempat strategis
Reliability (Kehandalan) 1. Karyawan
melayani konsumen sesuai yang telah di janjikan perusahaan
2. Jam buka kantor/ layanan sesuai dengan yang
ORDINAL
88
diinformasikan
3. Layanan yang di berikan perusahaan konsisten dari waktu ke waktu
4. Jenis layanan yang diberikan perusahaan sesuai dengan yang ditawarkan
Responsiveness (Daya tangkap)
1. Pegawai memiliki ketanggapan dalam menanggapi kebutuhan pelanggan
2. Pegawai cepat membantu jika konsumen mengalami kesulitan
Assurance (keyakinan)
1. Pegawai perusahaan
ramah dan cekatan
2. Pegawai menguasai produk dan informasi yang terkait dengan layanan
3. Perusahaan menjaga reputasi bisnis di mata pelanggan.
Empathy (empati) 1. Karyawan selalu
memberikan
89
perhatian
kepada pelanggan
2. Perusahaan menyediakan kotak saran sebagai sarana untuk mendapatkan suara pelanggan
Kepuasan Pelanggan (Y1)
Handi Irawan
(2003) (dalam
Rina : 2009)
1.Kualitas Produk
2.Faktor Emosional
3.Harga
4.Biaya dan Kemudahan
Kualitas Produk 1. Produk ( jasa ) yang di tawarkan berkualitas
Faktor Emosional 1.Perusahaan mempunyai citra yang positif
2.Bangga kredit di PT.FIF.
Harga 1. Harga produk yang ditawarkan murah dan terjangkau.
2. Harga produk sesuai dengan jasa dan kualitas
3. Bunga yang dikenakan rendah
4.Angsuran yang dikenakan ringan.
Biaya dan Kemudahan 1.Kemudahan dalam membayar angsuran
90
91
Keputusan Pembelian (Y2)
Philip Kotler dan
Keller
(2007:235).
1. Pengenalan Kebutuhan
2. Pencarian Informasi
3. Sebelum membeli
4. Evaluasi alternatif
5.Tindakan setelah membeli
Pengenalan Kebutuhan 1.Kebutuhan akan jasa
pelayanan kredit
Pencarian Informasi 1.Memperoleh informasi
jasa dari pihak lain, misalnya:
a. Keluarga, teman
b. Tayangan iklan
c. Pameran
Sebelum membeli 1.Melakukan
pertimbangan yang matang sebelum pembelian:
a.Merek mudah diingat
b. Kualitas tinggi
c. Terpercaya
d. DP ringan
Evaluasi Alternatif 1. Memutuskan membeli
berdasarkan:
a. Pendapatan
b. Harga
c. Kebutuhan
Tindakan Setelah Membeli 1. Puas terhadap produk
2. Komplen jika produk tidak sesuai dengan yang diinginkan
ORDINAL
92
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Sejarah dan Perkembangan singkat perusahaan
PT. Federal Internasional Finance (FIF) didirikan dengan nama PT
Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan izin usaha
yang diperolehnya, maka perseroan bergerak dalam bidang sewa guna
usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen.
Pada tahun 1991, Perseroan merubah nama menjadi PT Federal
International Finance namun seiring dengan perkembangan waktu dan guna
memenuhi permintaan pasar. Perseroan mulai memfokuskan deiri pada
bidang pembiayaan konsumen secara retail pada tahun 1996. Ketika badai
krisis moneter mulai menerpa pada tahun 1997, saat itu pula merupakan titik
balik bagi perseroan untuk melakukan konsolidasi internal dalam rangka
persiapan menuju ke suatu system komputerisasi yang tersentralisasi dan
terintegrasi. Walaupun krisis moneter tersebut diluar dugaan berkembang
menjadi krisis multidimensi, namun berkat kerja keras jajaran direksi beserta
seluruh karyawan perseroan tetap dapat berjalan.
Perseroan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Asta
International, Tbk ini, tahun demi tahun lebih memantapkan dirinya sebagai
perusahaanpembiayaan terbaik dan terpercaya di industrinya, sehingga pada
93
saat penerbitan obligasi pertama tahun 2002 sehingga obligasi kelima tahun
2004 mendapat tanggapan yang positif dari para investor.
2. Nilai-Nilai
Lima Filosofi yang menjadi dasar nilai-nilai perusahaan:
• Creative
Kami mengkombinasikan produk yang kreatif dan kunci pemecahan
masalah dengan proses kerja yang inovatif untuk terus memperbaiki
pelayanan kami.
• Courage
Kami memiliki keberanian dan rasa diri dalam menjalankan tugas.
• Love Change
Kami menyambut perubahan, bukan menghindarinya.
• Commitment
Kami senantiasa menjadi perusahaam yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan.
• Care
Kami memberikan pelayanan seramah mungkin kepada setiap
pelanggan.
94
3. Perjalanan FIF
• 1989
PT Astra Internasional mendirikan Mitrapusaka Artha Finance pada
tanggal 1 Mei 1989, yang bergerak di bidang multi finance.
• 1992
Mitrapusaka Artha Finance mengubah nama menjadi PT Federal
Internasional Finance.
• 1996
PT Federal Internasional Finance menetapkan bahwa fokus perusahaan
adalah di bidang pembiayaan sepeda motor merek Honda.
• 1998
PT Federal International Finance sanggup untuk tetap bertahan
menjalankan usaha pembiayaan di saat kondisi perekonomian negara sedang
terpuruk oleh krisis moneter.
• 2001
PT Federal International Finance menerapkan sistem online untuk
cabang dan Head Office yang tersentralisasi.
95
• 2002
PT Federal International Finance menerbitkan obligasi pertama yang
merupakan bukti bahwa FIF telah mendapat kepercayaan luas dari
masyarakat/ investor.
• 2003
PT Federal International Finance menerbitkan obligasi kedua yang
merupakan bukti bahwa FIF semakin dipercaya oleh masyarakat/ investor.
• 2004
PT Federal International Finance menerbitkan obligasi ketiga dan
keempat.
• 2005
PT Federal International Finance menambah pelayanan berupa jasa
pembiayaan elektronik (Spektra) dan syariah (FIF Syariah).
PT Federal International Finance berhasil melunasi obligasi pertama.
• 2006
PT Federal International Finance menerbitkan obligasi ke enam.
PT Federal International menerapkan i-learning system.
PT Federal International Finance mengembangkan pembiayaan dengan
peluncuran mobil pamer SPEKTRA.
96
• 2007
PT Federal International Finance mendapat penghargaan Top Of Mind
Islamic Multifinance dari Karim Konsultan.
PT Federal International Finance meraih MURI dalam program CRM.
PT Federal International Finance meluncurkan JUST IN SECOND
sebagai monitor performance.
• 2008
PT Federal International Finance mengembangkan Micro Financial
Services.
4. Penghargaan
• . Majalah CIO Asia
Telah memilih FIF sebagai salah satu dari 100 perusahaan di Asia
yang berhasil menerapkan teknologi informasi dengan baik.
• The Investor Group
Penerbitan koran investor daily dan majalah investor, majalah view
dan website www.investorindonesia.com menerbitkan penghargaan kepada
FIF sebagai perusahaan multi finance terbaik untuk kategori aset di atas Rp.
2 Triliun.
• 2003
Penghargaan kepuasan pelanggan 2003
97
• 2004
1. Penghargaan kepuasan pelanggan 2004
2. CIO Honouree
3. Multifinance Terbaik 2004
• 2005
1. Penghargaan Jardine Matheson Group
2. Penghargaan Astra 2005
3. Obligasi Terbaik 2005
4. Multifinance Terbaik 2005
5. Penghargaan kepuasan pelanggan 2005
6. Customer Focus
• 2006
1. Penghargaan kepuasan pelanggan 2006
2. CIO Honoure
• 2007
1. The 2nd Place of Choice Award
2. Service Quality
3. Outstanding Achievement
98
4. Marketing Award
5. Rekor MURI
6. Rekor MURI Service Gratis
• 2008
Penghargaan kepuasan pelanggan 2008
5. Visi dan Misi PT. Federal Internasional Finance (FIF)
1. Visi
PT. Federal Internasional Finance menawarkan solusi keuangan
terbaik bagi para pelanggan secara individual.
2. Misi
a. Beroperasi secara lugas dengan tepat mengindahkan aspek kehati-
hatian.
b. Berkontribusi dalam meningkatkan distribusi sepeda motor produk
Astra.
c. Memenuhi harapan para pelanggan, karyawan, pemegang saham,
kreditur dan pemerintah.
d. Menawarkan produk yang terjangkau bagi pelanggan
e. Memanfaatkan infrastruktur untuk kredit mikro, pinjaman tanpa
jaminan dan bisnis pegadaian.
99
6. Struktur Organisasi
Susunan Direktur
• Presiden Direktur : Suhartono
• Direktur : Thaufik Noougraha
• Direktur : Arietta Adrianti
• Direktur : Rusdimin Adikarta
• Direktur : Margono Tanuwijaya
Susunan Komisaris
• Presiden Komisaris : Gunawan Geniusahardja
• Wakil Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
• Komisaris : Simon John Mawson
• Komisaris : Johanes Loman
• Komisaris : Ir. Setyo Adioetomo
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan mendapatkan
data yang valid dan dapat digunkan mengukur apa yang hendak diukur.
Sedangkan instrumen yang reliabel adalah bila instrumen tersebut
100
digunakan beberapa kali untuk menguji objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.
Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran
kuesioner kepada 100 responden. Sebelum kuesioner diberikan kepada 100
responden, penulis melakukan try out terhadap 30 responden dengan
memberikan 61 butir pernyataan untuk menguji tingkat validitas dan
reliabillitas dari seluruh pernyataan tersebut. Kuesioner dibagi menjadi 5
variabel utama, yaitu variabel perilaku konsumen, variabel kinerja
karyawan, variabel kualitas pelayanan, variabel kepuasan pelanggan dan
variabel keputusan pembelian. Disetiap variabel utama dibagi lagi menjadi
subvariabel, dari subvariabel dibagi lagi menjadi indikator-indikator. Hasil
try out terhadap 30 responden dengan 61 butir pernyataan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel : 4.1
Uji validitas Item pertanyaan Perilaku Konsumen
Item Corrected Item – Total
Correlation (r hitung)
Kriteria Cronbach’ Alpaha if Item Deleted
Keterangan
Reliabel
0.321
0.438
0.477
0.618
0.464
0.722
0.746
0.544
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
0. 886
0.883
0.881
0.875
0.882
0.869
0.868
0.878
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
101
0.756
0.769
0.630
0.324
0.510
0.482
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
0.867
0.867
0.875
0.886
0.880
0.881
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
Dari hasil data tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa jika
nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610 dan
semua item pertanyaan nilai alpha if item deleted lebih besar dari 0,6 yang
berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable.
Tabel : 4.2
Uji validitas Item pertanyaan Kinerja Karyawan
Item Corrected Item – Total
Correlation (r hitung)
Kriteria Cronbach’ Alpaha if Item Deleted
Keterangan
Reliabel
0.559
0.689
0.532
0.471
0.659
0.679
0.666
0.681
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
0.853
0.840
0.856
0.863
0.842
0.839
0.841
0.841
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
102
Dari hasil data tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa jika
nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610 dan
semua item pertanyaan nilai alpha if item deleted lebih besar dari 0,6 yang
berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable.
Tabel : 4.3
Uji validitas Item pertanyaan Kualitas pelayanan
Item Corrected Item – Total
Correlation (r hitung)
Kriteria Cronbach’ Alpaha if Item Deleted
Keterangan
Reliabel
0.548
0.705
0.510
0.502
0.643
0.760
0.506
0.572
0.333
0.641
0.631
0.464
0.513
0.902
0.886
0.732
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
0.880
0.872
0.882
0.884
0.875
0.871
0.881
0.879
0.886
0.875
0.876
0.883
0.881
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
103
Dari hasil data tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa
jika nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610
dan semua item pertanyaan nilai alpha if item deleted lebih besar dari 0,6
yang berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable.
Tabel : 4.4
Uji validitas Item pertanyaan Kepuasan Pelanggan
Item Corrected Item – Total
Correlation (r hitung)
Kriteria Cronbach’ Alpaha if Item Deleted
Keterangan
Reliabel
0.432
0.674
0.632
0.692
0.564
0.440
0.614
0.592
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
0.807
0.771
0.777
0.770
0.788
0.850
0.781
0.784
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
Dari hasil data tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa
jika nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610
dan semua item pertanyaan nilai alpha if item deleted lebih besar dari 0,6
yang berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable.
104
Tabel : 4.5
Uji validitas Item pertanyaan Keputusan Pembelian
Item Corrected Item – Total
Correlation (r hitung)
Kriteria Cronbach’ Alpaha if Item Deleted
Keterangan
Reliabel
0.316
0.485
0.583
0.604
0.424
0.596
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
0.546
0.608
0.447
0.431
0.516
0.686
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
RELIABLE
Dari hasil data tersebut, diperoleh juga data yang menyatakan bahwa
jika nilai r hitung lebih besar dari r table adalah valid yaitu r hitung > 0.3610
dan semua item pertanyaan nilai alpha if item deleted lebih besar dari 0,6
yang berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable.
C. Penemuan dan Pembahasan
1. Deskripsi Data Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan ke responden, diperoleh
profil responden sebagai berikut :
105
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.6
Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Keterangan Frekuensi Presentase (%)
Pria
Wanita
64
36
64 %
36 %
Total 100 100 %
Sumber : data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel dapat dilihat responden terdiri dari 64 (64 %) laki-
laki dan 36 perempuan (36 %). Dari data dapat dilihat bahwa jumlah
responden pria lebih banyak hal ini disebabkan karena peneliti melihat
selama kurang lebih 2 minggu banyaknya pelanggan pria yang mendatangi
PT. FIF cabang Pamulang.
106
b. Usia
Tabel 4.7
Profil responden berdasarkan usia
Sumber : data primer yang telah diolah
Keterangan Frekuensi Presentase (%)
17-26 tahun
27-36 tahun
37-46 tahun
> 46 tahun
45
38
13
4
45 %
38 %
13 %
4 %
Total 100 100 %
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat konsumen PT. FIF cabang Pamulang
terbesar adalah responden yang berusia 17-26 tahun (45 %), kemudian
diikuti oleh responden yang berusia 27-36 tahun (38 %). Hal ini berarti
pengguna jasa PT. FIF adalah mereka yang bermobilitas tinggi yang butuh
akan jasa pembiayaan FIF, dimana usia 17-26 tahun adalah remaja dan
mereka yang beranjak dewasa yang produktifitasnya tinggi dan butuh
penunjang kegiatannya . Oleh karena itu untuk mendukung aktivitasnya
mereka memilih PT. FIF sebagai pembiayaan yang berkualitas.
107
c. Pekerjaan
Tabel 4.8
Profil responden berdasarkan pekerjaan
Keterangan Frekuensi Presentase (%)
Mahasiswa
Pegawai negeri/swasta
Wiraswasta
Lainnya
19
56
12
13
19%
56 %
12%
13 %
Total 100 100 %
Sumber : data primer yang telah diolah
Seperti yang terlihat pada tabel 4.8 pekerjaan responden adalah: 19
orang (19%) mahasiswa, 56 prang (56%) pegawai negeri/swasta, 12 orang
(12%) wiraswasta, 13 orang (13%) lainnya. Dari hasil temuan data tersebut
disimpulkan bahwa kebutuhan akan jasa pelayanan kredit di PT.FIF bisa
dipakai siapa saja tidak tergantung oleh pekerjaan seseorang.
108
d. Pendapatan
Tabel 4.9
Profil responden berdasarkan pendapatan
Keterangan Frekuensi Presentase (%)
Kurang dari Rp 1.000.000
Rp1.000.000-Rp 2.000.000
Rp2.000.000-Rp3.000.000
Lebih dari Rp 3.000.000
24
37
34
5
24 %
37 %
34%
5%
Total 100 100 %
Sumber : data primer yang telah diolah
Seperti yang terlihat pada tabel 4.9 pendapatan responden adalah: 24
orang (24%) kurang dari Rp 1.000.000, 37 orang (37%) antara Rp
1.000.000-Rp 2.000.000, 34 orang (34%) antara Rp 2.000.000-Rp3.000.000
dan 5 orang (5%) lebih dari Rp 3.000.000. Dari hasil temuan data tersebut
disimpulkan bahwa pendapatan responden yang menggunakan jasa kredit
adalah orang-orang yang berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini di
karenakan pendapatan yang tidak terlalu besar namun di hinggapi rasa ingin
memiliki sepeda motor yang begitu besar.
109
2. Hasil Penemuan dan Pembahasan
a. Perilaku Konsumen
Dalam variabel perilaku konsumen pada kuesioner terdapat 14 (empat
belas) pertanyaan, hasil outputnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena kemajuan teknologi
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 8 8%
Ragu-Ragu 13 13%
Setuju 67 67%
Sangat Setuju 11 11%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa mayoritas responden
setuju dengan pernyataan bahwa konsumen menggunakan jasa PT. FIF
karena kemajuan teknologi. Terbukti 1 responden menyatakan sangat tidak
setuju, 8 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan
ragu-ragu, 67 responden menyatakan setuju dan 11 responden menyatakan
sangat setuju. Delapan persen (8%) responden yang tidak setuju dengan
pernyataan ini beralasan karena mereka menggunakan jasa PT. FIF memang
karena kebutuhan dan faktor pendapatan yang minimum.
110
Tabel 4.11
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena kondisi wilayah geografis
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 4 4%
Tidak Setuju 13 13%
Ragu-Ragu 20 20%
Setuju 53 53%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa mayorutas responden
setuju bengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT.
FIF karena kondisi wilayah geografis. Terbukti sebanyak 4 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju, 20
responden menyatakan ragu-ragu, sedangkan 53 responden menyatakan
setuju dan 10 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan
kondisi jalan yang sebagian besar sudah beraspal memberikan kenyamanan
dan kemudahan bagi pengendara sepeda motor.
111
Tabel 4.12
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF sesuai dengan pendapatan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 14 14%
Setuju 63 63%
Sangat Setuju 20 20%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena sesuai dengan pendapatan. Terbukti sebanyak 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 14
responden menyatakan ragu-ragu, sedangkan 63 responden menyatakan
setuju dan 20 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan
konsumen yang menggunakan jasa PT. FIF merupakan responden yang
berpenghasilan menengah ke bawah. Karena dengan menggunakan jasa
financial konsumen dapat mengangsur pembayaran sesuai dengan
kemampuannya tanpa harus mengeluarkan uang yang sangat besar.
112
Tabel 4.13
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena dorongan kelompok
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 10 10%
Tidak Setuju 39 39%
Ragu-Ragu 16 16%
Setuju 30 30%
Sangat Setuju 5 5%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak
setuju dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT.
FIF karena dorongan kelompok. Terbukti sebanyak 10 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 39 responden menyatakan tidak setuju, 16
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 30 responden menyatakan
setuju dan 5 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan
mayoritas konsumen membeli tidak di pengaruhi kelompok melainkan
karena memang kebutuhan dari dalam dirinya sendiri.
113
Tabel 4.14
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena dorongan dari keluarga
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 3 3%
Tidak Setuju 17 17%
Ragu-Ragu 13 13%
Setuju 57 57%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena dorongan dari keluarga. Terbukti sebanyak 3 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 17 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 57 responden menyatakan setuju dan 10
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan pengalaman salah
satu anggota keluarga, karena orang terdekat bagi kita adalah keluarga.
114
Tabel 4.15
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena peran dan status
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 2 2%
Tidak Setuju 14 14%
Ragu-Ragu 19 19%
Setuju 54 54%
Sangat Setuju 11 11%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena peran dan status . Terbukti sebanyak 2 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 14 responden menyatakan tidak setuju, 19 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 54 responden menyatakan setuju dan 11
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan masyarakat yang
membeli atau menggunakan sepeda motor memang karena mereka yang
membutuhkan sepeda mtor karena peran dan status mereka. Agar kegiatan
atau pekerjaan mereka dapat berjalan dengan lancer dan mudah.
115
Tabel 4.16
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena usia sudah mencukupi
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 3 3%
Tidak Setuju 15 15%
Ragu-Ragu 25 25%
Setuju 49 49%
Sangat Setuju 8 8%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena usia sudah mencukupi. Terbukti sebanyak 3 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 15 responden menyatakan tidak setuju, 25 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 49 responden menyatakan setuju dan 8
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan masyarakat yang
menggendarai sepeda motor harus sudah memiliki SIM. Dan masyarakat
yang memiliki SIM harus memiliki KTP terlebih dahulu. Sedangkan
masyarakat yang bisa memiliki KTP harus sudah berusia 17 tahun.
Masyarakat yang sudah memiliki SIM akan aman untuk mengendarai sepeda
motor.
116
Tabel 4.17
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena tuntutan pekerjaan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 4 4%
Tidak Setuju 13 13%
Ragu-Ragu 25 25%
Setuju 51 51%
Sangat Setuju 7 7%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena tuntutan pekerjaan. Terbukti sebanyak 4 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju, 25 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 51 responden menyatakan setuju dan 7
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan sebagian besar
konsumen PT. FIF merupakan pegawai negeri/swasta dan wiraswasta. Yang
membutuhkan sepeda motor sebagai penunjang pekerjaannya.
117
Tabel 4.18
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena mengikuti gaya hidup
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 9 9%
Tidak Setuju 22 22%
Ragu-Ragu 24 24%
Setuju 35 35%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena mengikuti gaya hidup. Terbukti sebanyak 9 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 22 responden menyatakan tidak setuju, 24 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 35 responden menyatakan setuju dan 10
responden menyatakan sangat setuju. Salah satu factor konsumen membeli
karena gaya hidup. Karena bila seseorang menggunakan motor khususnya
para remaja akan terlehat elegant apalagi di era seperti saat ini. Orang yang
menggunakan motor lebih berbobot ketimbang orang yang naik sepeda,
angkot atau bahkan berjalan kaki.
118
Tabel 4.19
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF sesuai dengan kepribadian
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 6 6%
Tidak Setuju 14 14%
Ragu-Ragu 23 23%
Setuju 48 48%
Sangat Setuju 9 9%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena sesuai dengan kepribadian. Terbukti sebanyak 6 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 14 responden menyatakan tidak setuju, 23
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 48 responden menyatakan
setuju dan 9 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan
kendaraan bisa mencerminkan kepribadian. Selain itu bisa dimodifikasi
sesuai dengan keinginan.
119
Tabel 4.20
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF motivasi dari dalam diri sendiri
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 4 4%
Ragu-Ragu 15 15%
Setuju 61 61%
Sangat Setuju 9 9%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena motivasi dari dalam diri sendiri. Terbukti sebanyak 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 15
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 61 responden menyatakan
setuju dan 9 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan
masyarakat yang membeli motor karena keinginan dirinya sendiri. Karena
diri sendiri lebih mengetahui kebutuhannya di banding orang lain
120
Tabel 4.21
Membeli dan menggunakan karena persepsi diri sendiri.
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 4%
Ragu-Ragu 12 12%
Setuju 66 66%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena persepsi diri sendiri. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 12 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 66 responden menyatakan setuju dan 18
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan sebagian besar
masyarakat membeli karena penilaian mereka terhadap sesuatu. Jika masih
muncul keraguan baru meminta rekomendasi dari orang lain.
121
Tabel 4.22
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena pengetahuan yang saya peroleh dari pengalaman orang lain
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 2 2%
Tidak Setuju 7 7%
Ragu-Ragu 8 8%
Setuju 60 60%
Sangat Setuju 23 23%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena pengetahuan yang saya peroleh dari orang lain. Terbukti sebanyak 2
responden menyatakan sangat tidak setuju, 7 responden menyatakan tidak
setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 60 responden
menyatakan setuju dan 23 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini
biasanya apabila masih muncul keraguan dari diri sendiri biasanya orang
akan akan mencari cerita dari orang lain. Dan pengalaman orang lain dapat
dijadikan pelajaran. Apabila memuaskan akan mengikutinya namun apabila
mengecewakan tidak akan mengikutinya.
122
Tabel 4.23
Membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena keyakinan diri sendiri bahwa saya mampu membeli
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 17 17%
Setuju 59 59%
Sangat Setuju 23 23%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan konsumen membeli dan menggunakan jasa PT. FIF
karena keyakinan diri sendiri bahwa saya mampu membeli. Terbukti
sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 17 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan
59 responden menyatakan setuju dan 23 responden menyatakan sangat
setuju. Hal Ini dikarenakan jika masyarakat yang tidak memiliki keyakinan
dan kemampuan untuk membeli atau membayar angsuran maka sepeda
motor tersebut akan ditarik oleh perusahaan yang bersangkutan.
123
b. Kinerja Karyawan
Dalam variabel kinerja karyawan pada kuesioner terdapat 8 (delapan)
pertanyaan, hasil outputnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.24
Kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang bijaksana dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 21 21%
Setuju 68 68%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF mempunyai kemampuan untuk
membuat keputusan-keputusan yang bijaksana dalam keadaan biasa maupun
dalam keadaan gawat. Terbukti sebanyak 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, 21 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 68 responden menyatakan setuju dan 10
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan disetiap
melakukan survey karyawan mampu membuat keputusan bijaksana apakah
konsumen tersebut layak untuk diberikan kepercayaan untuk menjalani
kewajibannya sebagai konsumen atau tidak.
124
Tabel 4.25
Mempunyai keterampilan yang sangat baik di bidang tugasnya
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 15 15%
Setuju 72 72%
Sangat Setuju 12 12%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF mempunyai keterampilan yang
sangat baik di bidang tugasnya. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 15 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 72 responden menyatakan setuju dan 12
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan setiap karyawan
mampu melayani konsumen dengan baik dan puas. Oleh karena itu terbukti
karyawan mampu menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan
bidangnya.
125
Tabel 4.26
Mempunyai pengalaman yang luas dibidang tugasnya dan dibidang lain yang berhubungan dengan tugasnya
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 9 9%
Setuju 79 79%
Sangat Setuju 11 11%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF mempunyai pengalaman yang
luas dibidang tugasnya dan dibidang yang berhubungan dengan tugasnya.
Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 79
responden menyatakan setuju dan 11 responden menyatakan sangat setuju.
Dapat diartikan bahwa karyawan mampu memberikan informasi tentang
produk atau jasa dengan jelas kepada pelanggan yang belum tahu sehingga
bisa memenuhi keingintahuan mereka. Pengetahuan yang dimiliki karyawan
berhubungan dengan competency perusahaan karena kemampuan karyawan
untuk memberikan layanan dengan cepat dan akurat serta pengetahuan yang
dimiliki akan mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap perusahaan.
126
Tabel 4.27
Mempunyai kemampuan memecahkan masalah-masalah, mengumpulkan dan menilai fakta-fakta serta mengemukakan secara
efektif
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 22 22%
Setuju 63 63%
Sangat Setuju 14 14%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF mempunyai kemampuan
memecahkan masalah-masalah, mengumpulkan dan menilai fakta-fakta serta
mengemukakan secara efektif. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 32 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 58 responden menyatakan setuju dan 8
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini terbukti dengan adanya
masalah setiap karyawan mampu memecahkan masalah baik yang
berhubungan dengan konsumen atau atasan.
127
Tabel 4. 28
Berani memikul resiko dari keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 17 17%
Setuju 67 67%
Sangat Setuju 15 15%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.28 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF berani memikul resiko dari
keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan. Terbukti sebanyak 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak
setuju, 17 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 67 responden
menyatakan setuju dan 15 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini
dikarenakan bahwa setiap karyawan yang tersandung kasus harus mampu
menerima keputusan yang tercantum di dalam peraturan perusahaan baik di
berikan surat peringatan atau bahkan pemecatan.
128
Tabel 4.29
Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 5 5%
Ragu-Ragu 3 3%
Setuju 79 79%
Sangat Setuju 13 13%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF memiliki tingkat tanggung
jawab pribadi yang tinggi. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju, 3 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 79 responden menyatakan setuju dan 13
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini terbukti dengan setiap adanya
masalah yang menimpa karyawan, karyawan harus bertanggung jawab
penuh atas setiap kesalahan yang telah dilakukan yang dikarenakan telah
melanggar peraturan perusahaan.
129
Tabel 4.30
Melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 6 6%
Setuju 71 71%
Sangat Setuju 22 22%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.30 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF mampu melaksanakan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Terbukti sebanyak 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 6
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 71 responden menyatakan
setuju dan 22 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini terbukti setiap
karyawan mampu mencapai target kerjanya yang telah ditentukan
perusahaan dengan baik.
130
Tabel 4.31
Yakin dalam mengambil keputusan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 10 10%
Setuju 78 78%
Sangat Setuju 12 12%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.31 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF yakin dalam mengambil
keputusan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
0 responden menyatakan tidak setuju, 10 responden menyatakan ragu-ragu.
Sedangkan 78 responden menyatakan setuju dan 12 responden menyatakan
sangat setuju. Hal ini terbukti bahwa setiap masalah konsumen mampu
menyelesaikannya dengan baik dan yakin dalam memutuskan setiap masalah
tentunya dengan bijaksana dan objektif.
c. Kualitas Pelayanan
Dalam variabel kualitas pelayanan pada kuesioner terdapat 16
(enam belas) pertanyaan, hasil outputnya adalah sebagai berikut :
131
Tabel 4.32
Berpenampilan rapi dan menarik
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 12 12%
Setuju 70 70%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.32 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF berpenampilan rapi dan
menarik. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 0
responden menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu.
Sedangkan 70 responden menyatakan setuju dan 18 responden menyatakan
sangat setuju. Dengan alasan sudah merupakan kewajiban bagi Customer
Service yang berhubungan langsung dengan pelanggan memang diharuskan
rapi, menarik dan memakai seragam. Selain gedung dan peralatan pelanggan
akan menilai penampilan fisik dan seragam yang dipakai oleh karyawan
karena hal tersebut bisa memberikan kekuatan yang besar dalam
mempengaruhi persepsi pelanggan. Seragam yang dikenakan memberikan
tanda bahwa mereka merupakan team yang terkoordinasi dengan rapi, enak
dipandang dan professional. Selain itu, keramahan dan kesopanan
132
berperilaku dan bertutur kata mereka lakukan sesuai dengan etika yang
berlaku
Tabel 4.33
Ruang kantor nyaman
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 12 12%
Setuju 68 68%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.33 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa PT. FIF memiliki ruang kantor yang nyaman
Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan
68 responden menyatakan setuju dan 18 responden menyatakan sangat
setuju. Perusahaan percaya penataan dan penempatan mebel yang sesuai
dengan luas dan tata ruang bangunan yang baik akan memberikan dampak
positif sehingga bisa mengondisikan terciptanya hubungan timbal balik
antara sesame karyawan dan karyawan dengan konsumen. Menurut
pelanggan yang kerap dating ke kantor FIF cabang Pamulang, mereka
berpendapat ruangan tersebut sudah terlihat modern, dengan pencahayaan
133
yang terang serta fasilitas AC yang membuat udara segar dan tidak membuat
pelanggan gerah saat menunggu antrian.
Tabel 4.34
Brosur dan fasilitas layanan lain tertata rapi
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 4 4%
Ragu-Ragu 18 18%
Setuju 69 69%
Sangat Setuju 8 8%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.34 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF brosur dan fasilitas layanan lain tertata
rapi sebanyak 1 responden menyatakan sangat tidak setuju, 4 responden
menyatakan tidak setuju, 18 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan
69 responden menyatakan setuju dan 8 responden menyatakan sangat setuju.
Hal ini terlihat ketika konsumen datang ke kantor FIF brosur selalu tertata
rapi pada tempatnya. Karena hal tersebut dapat menambah keindahan dan
kenyamanan konsumen yang berada di dalam kantor.
134
Tabel 4. 35
Ruangan bersih dan rapi
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 6 6%
Ragu-Ragu 11 11%
Setuju 68 68%
Sangat Setuju 14 14%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.35 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF ruangan bersih dan rapiTerbukti
sebanyak 1 responden menyatakan sangat tidak setuju, 6 responden
menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan
68 responden menyatakan setuju dan 14 responden menyatakan sangat
setuju. Kebersihan dan keindahan kantor akan membuat persepsi positif
terhadap perusahaan. Oleh karena itu perusahaan FIF selalu menjaga
kebersihan dan keindahan perusahaan. Untuk memberikan kenyamanan dan
kepuasan dagi konsumen.
135
Tabel 4.36
Lokasi kantor strategis
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 4%
Ragu-Ragu 17 17%
Setuju 64 64%
Sangat Setuju 15 15%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.36 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF lokasi kantor strategis. Terbukti
sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 4 responden
menyatakan tidak setuju, 17 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan
64 responden menyatakan setuju dan 15 responden menyatakan sangat
setuju. Keberadaan suatu kantor dapat mempengaruhi konsumen. Lokasi
perusahaan yang tidak strategis dan sulit untuk dijangkau dapat membuat
konsumen enggan mengunjungi kantor tersebut. Karena lokasi merupakan
salah satu faktor untuk menarik konsumen.
136
Tabel 4.37
Melayani sesuai yang dijanjikan perusahaan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 20 20%
Setuju 71 71%
Sangat Setuju 9 9%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.37 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF melayani sesuai yang dijanjikan
perusahaan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
0 responden menyatakan tidak setuju, 20 responden menyatakan ragu-ragu.
Sedangkan 71 responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan
sangat setuju. PT. FIF mampu memberikan pelayanan yang baik yang sesuai
dengan apa yang telah dijanjikan oleh perusahaan. Hal ini terus dijaga oleh
perusahaan agar perusahaan bisa terus menjaga konsumen agar tidak pindah
ke pesaing.
137
Tabel 4.38 Jam buka layanan sesuai yang diinformasikan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 11 11%
Setuju 79 79%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.38 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF jam buka layanan sesuai yang
diinformasikan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden menyatakan
ragu-ragu. Sedangkan 79 responden menyatakan setuju dan 10 responden
menyatakan sangat setuju. Perusahaan (PT.FIF) mempunyai peraturan
bahwa jam buka pelayanan pada pukul 8.00 dan tutup 16.00. Jam buka dan
tutup perusahaan selalu dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah ada.
Karena apabila perusahaan tidak menepati janjinya maka akan sangat
mengecewakan konsumen yang sudah datang ke kantor. Untuk menjaga
konsumen perusahaan selalu tepat waktu.
138
Tabel 4.39
Layanan yang diberikan konsisten dari waktu ke waktu
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 9 9%
Setuju 81 81%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.39 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF layanan yang diberikan konsisten dari
waktu ke waktu. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-
ragu. Sedangkan 81 responden menyatakan setuju dan 10 responden
menyatakan sangat setuju. Karyawan PT. FIF memberikan pelayanan yang
tidak membuat pelanggan bingung atas pelayanannya karena karyawan
melayani secara konsisten dan benar.
139
Tabel 4.40
Jenis layanan yang diberikan sesuai dengan yang ditawarkan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 14 14%
Setuju 75 75%
Sangat Setuju 11 11%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.40 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa di PT. FIF jenis layanan yang diberikan sesuai
dengan yang ditawarkan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, 14 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 75 responden menyatakan setuju dan 11
responden menyatakan sangat setuju. Perusahaan memberikan pelayanan
yang sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Jika demikian maka
konsumen akan merasa puas terhadap PT. FIF dan akan selalu setia.
140
Tabel 4.41
Memiliki ketanggapan dalam menanggapi kebutuhan
Pelanggan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 23 23%
Setuju 66 66%
Sangat Setuju 10 10%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.41 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF memiliki ketanggapan dalam
menanggapi kebutuhan pelanggan. Terbukti sebanyak 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 23
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 66 responden menyatakan
setuju dan 10 responden menyatakan sangat setuju. Perusahaan yang ingin
terus bertahan di pasar harus bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh
karena itu PT. FIF berusaha memberikan pelayanan yang baik dan
ketanggapan dalam menenggapi kebutuhan pelanggan.
141
Tabel 4.42
Cepat membantu jika pelanggan mengalami kesulitan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 15 15%
Setuju 69 69%
Sangat Setuju 15 15%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.42 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF cepat membantu jika pelanggan
mengalami kesulitan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 15 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 69 responden menyatakan setuju dan 15
responden menyatakan sangat setuju. Bagi karyawan PT. FIF pelanggan
adalah raja sehingga mereka siap untuk membantu jika pelanggan
mengalami kesulitan dan berusaha untuk tidak mengecewakan mereka.
142
Tabel 4.43
Ramah dan cekatan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0 %
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 10 10%
Setuju 73 73%
Sangat Setuju 17 17%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.43 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF ramah dan cekatan. Terbukti
sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 0 responden
menyatakan tidak setuju, 10 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan
73 responden menyatakan setuju dan 17 responden menyatakan sangat
setuju. Banyaknya responden yang menjawab setuju membuktikan
keramahan karyawan PT. FIF yang selalu bersikap baik, bertutur kata sopan
serta mengembangkan senyum saat pelanggan datang. Keramahan adalah
salah satu aspek kualitas pelayanan yang paling mudah diukur. Ramah
berarti banyak senyum dan bersikap sopan. Sikap seperti ini harus
dipertahankan bagi keberlangsungan perusahaan. Karena karyawan Front
linerlah yang selalu berhubungan langsung dan berinteraksi dengan
pelanggan dan hal ini mempengaruhi kepuasan pelanggan. Kepuasan
143
pelanggan akan ditentukan oleh ratusan bahkan ribuan interaksi. Istilah yang
sering digunakan untuk setiap interaksi adalah moment of truth (MOT).
Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis.
Harapan pelanggan terhadap kecepatan dan kecekatan pelayanan hampir
dapat dipastikan akan berubah dengan kecenderungan naik dari waktu ke
waktu. Pelayanan yang responsif atau yang tanggap. Salah satunya adalah
kesigapan dan ketulusan dalam menjawab pertanyaan atau permintaan
pelanggan. Kepuasan pelanggan dalam hal responsiveness ini juga
seringkali ditentukan melalui pelayanan melalui telepon. Menurut
Responden, pelayanan dari karyawan sudah cepat dan tepat karena mereka
selalu bertanya dahulu masalah kepada pelanggan sebelum pelanggan
mengutarakan permasalahannya.
Tabel 4. 44
Menguasai produk dan informasi yang terkait dengan layanan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 10 10%
Setuju 80 80%
Sangat Setuju 8 8%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
144
Berdasarkan tabel 4.44 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF menguasai produk dan
informasi yang terkait dengan layanan. Terbukti sebanyak 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 10
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 80 responden menyatakan
setuju dan 8 responden menyatakan sangat setuju. Karyawan PT. FIF
mampu memberikan informasi kepada konsumen seputar produk dan
layanan yang diberikan oleh PT. FIF. Dengan demikian konsumen akan
mendapatkan informasi yang pasti dari ketidak tahuannya.
Tabel 4.45
Menjaga reputasi bisnis di mata pelanggan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 14 14%
Setuju 73 73%
Sangat Setuju 12 12%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.45 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa PT. FIF menjaga reputasi bisnis di mata
pelanggan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
1 responden menyatakan tidak setuju, 14 responden menyatakan ragu-ragu.
145
Sedangkan 73 responden menyatakan setuju dan 12 responden menyatakan
sangat setuju. Hal ini terbukti dari banyaknya konsumen yang setia pada PT.
FIF bahkan meningkat. Karena kepercayaan konsumen pada PT. FIF maka
konsumen akan tetap setia.
Tabel 4.46
Memberikan perhatian kepada pelanggan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 3 3%
Ragu-Ragu 18 18%
Setuju 71 71%
Sangat Setuju 8 8%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.46 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa karyawan PT. FIF memberikan perhatian kepada
pelanggan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
3 responden menyatakan tidak setuju, 18 responden menyatakan ragu-ragu.
Sedangkan 71 responden menyatakan setuju dan 8 responden menyatakan
sangat setuju. Perhatian adalah suatu respon positif. Karena dengan
perhatian orang akan merasa dihargai dan dikasihi. Oleh sebab itu
perusahaan paham akan pentingnya perhatian tersebut. Dengan demikian
perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga konsumen.
146
Tabel 4.47
Menyediakan kotak saran sebagai sarana untuk mendapatkan suara pelanggan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 13 13%
Ragu-Ragu 17 17%
Setuju 66 66%
Sangat Setuju 4 4%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.47 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa PT. FIF menyediakan kotak saran sebagai sarana
untuk mendapatkan suara pelanggan.Terbukti sebanyak 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju, 17
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 66 responden menyatakan
setuju dan 4 responden menyatakan sangat setuju. Saran merupakan kritikan
membangun. Oleh sebab itu perusahaan menyediakan kotak saran sebagai
sarana untuk memberikan masukan kepada perusahaan agar perusahaan bisa
lebih maju dan berkembang.
d. Kepuasan Pelanggan
Dalam variabel kepuasan pelanggan pada kuesioner terdapat 8
(delapan) pertanyaan, hasil outputnya adalah sebagai berikut :
147
Tabel 4.48
Produk yang ditawarkan berkualitas
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 5 5%
Setuju 73 73%
Sangat Setuju 21 21%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.48 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa PT. FIF menawarkan produk yang berkualitas.
Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 5 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 73
responden menyatakan setuju dan 21 responden menyatakan sangat setuju.
Terbukti produk PT. FIF berkualitas.
148
Tabel 4.49
Perusahaan mempunyai citra yang positif
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 7 7%
Setuju 62 62%
Sangat Setuju 31 31%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.49 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa PT. FIF perusahaan mempunyai citra yang positif.
Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 0 responden
menyatakan tidak setuju, 7 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 62
responden menyatakan setuju dan 31 responden menyatakan sangat setuju.
Citra adalah total persepsi terhadap suatu objek yang dibentuk dengan
memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Perusahaan yang
mempunyai citra baik di mata konsumen, produk dan jasanya relatif lebih
bisa diterima konsumen. Perusahaan yang memiliki citra positif di mata
konsumen cenderung survive pada masa krisis.
149
Tabel 4.50
Konsumen bangga kredit di PT. FIF
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 9 9%
Setuju 71 71%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.50 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa konsumen bangga kredit di PT. FIF. Terbukti
sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 71
responden menyatakan setuju dan 18 responden menyatakan sangat setuju.
Responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju beralasan bahwa
kebanggaan yang mereka rasakan memilih finance PT. FIF adalah PT. FIF
merupakan perusahaan swasta yang merubakan anak buah dari Astra
International yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia.
150
Tabel 4.51
Harga produk yang ditawarkan untuk setiap produknya murah dan terjangkau
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 12 12%
Setuju 64 64%
Sangat Setuju 23 23%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.51 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa harga produk yang ditawarkan untuk setiap
produknya murah dan terjangkau.Terbukti sebanyak 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 12
responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 64 responden menyatakan
setuju dan 23 responden menyatakan sangat setuju. Respon konsumen
harga yang diberikan PT. FIF untuk setiap produknya murah dan terjangkau.
151
Tabel 4.52
Harga produk sesuai dengan jasa dan kualitas
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 13 13%
Setuju 73 73%
Sangat Setuju 14 14%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.52 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa harga produk sesuai dengan jasa dan
kualitas.Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 0
responden menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu.
Sedangkan 73 responden menyatakan setuju dan 14 responden menyatakan
sangat setuju. Kualitas yang diberikan PT. FIF dirasakan mayoritas
responden sudah sesuai dengan yang mereka harapkan dan mereka tidak
mempertimbangkan harga yang mereka keluarkan.
152
Tabel 4.53
Bunga yang dikenakan untuk setiap produknya rendah
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 16 16%
Setuju 65 65%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.53 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa bunga yang dikenakan untuk setiap produknya
rendah. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 1
responden menyatakan tidak setuju, 16 responden menyatakan ragu-ragu.
Sedangkan 65 responden menyatakan setuju dan 18 responden menyatakan
sangat setuju. Harga yang di berikan PT. FIF manyoritas responden untuk
setiap produknya rendah.
153
Tabel 4.54
Anggsuran yang dikenakan untuk setiap produknya ringan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 9 9%
Setuju 70 70%
Sangat Setuju 19 19%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.54 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa anggsuran yang dikenakan untuk setiap
produknya ringan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-
ragu. Sedangkan 70 responden menyatakan setuju dan 19 responden
menyatakan sangat setuju. Harga yang di berikan PT. FIF manyoritas
responden untuk setiap produknya rendah.
154
Tabel 4.55
Memberikan kemudahan bagi konsumennya dalam membayar angsuran
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 1 1%
Setuju 77 77%
Sangat Setuju 22 22%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.55 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa memberikan kemudahan bagi konsumennya
dalam membayar angsuran. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, 1 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 77 responden menyatakan setuju dan 22
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan PT. FIF
menyediakan fasilitas pembayaran di kantor FIF, kantor pos, bank BCA,
BRI, BPR, dan Alfamart tertentu. Semua ini tempat yang mudah ditemui
dan dijangkau oleh para konsumen.
e. Keputusan Pembelian
Dalam variabel keputusan pembelian pada kuesioner terdapat 6 (enam)
pertanyaan, hasil outputnya adalah sebagai berikut :
155
Tabel 4.56
Konsumen butuh akan jasa pelayanan sepeda motor Honda
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 10 10%
Setuju 70 70%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.56 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa konsumen butuh akan jasa pelayanan sepeda
motor Honda. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, 10 responden menyatakan
ragu-ragu. Sedangkan 70 responden menyatakan setuju dan 18 responden
menyatakan sangat setuju. Mayoritas responden merasa butuh jasa
pelayanan sepeda motor Honda. Terbukti dengan banyaknya responden yang
menyetujuinya.
156
Tabel 4.57
Konsumen memperoleh informasi jasa dari pihak lain, seperti keluarga, teman, iklan dan pameran
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 11 11%
Setuju 73 73%
Sangat Setuju 16 16%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.57 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa konsumen memperoleh informasi jasa dari pihak
lain, seperti keluarga, teman, iklan dan pameran. Terbukti sebanyak 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, 0 responden menyatakan tidak
setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 73 responden
menyatakan setuju dan 16 responden menyatakan sangat setuju. Biasanya
sebelum membeli konsumen mencari informasi terlebih dahulu dari pihak
lain.
157
Tabel 4.58
Konsumen melakukan pertimbangan yang matang sebelum membeli dan menggunakan jasa PT. FIF seperti merek mudah
diingat, kualitas tinggi, terpercaya, DP ringan, harga terjangkau
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 3 3%
Setuju 70 70%
Sangat Setuju 26 26%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.58 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa konsumen melakukan pertimbangan yang matang
sebelum membeli dan menggunakan jasa PT. FIF seperti merek mudah
diingat, kualitas tinggi, terpercaya, DP ringan, harga terjangkau. Terbukti
sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden
menyatakan tidak setuju, 3 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 70
responden menyatakan setuju dan 26 responden menyatakan sangat setuju.
Mayoritas konsumen melakukan pertimbangan yang matang sebelum
menggunakan perusahaan pembiayaan. Yang biasa menjadi pertimbangan
konsumen adalah merek mudah diingat, kualitas tinggi, DP ringan, harga
terjangkau.
158
Tabel 4.59
Konsumen memutuskan membeli berdasarkan: pendapatan, harga, kebutuhan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Ragu-Ragu 7 7%
Setuju 70 70%
Sangat Setuju 23 23%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.59 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa konsumen memutuskan membeli berdasarkan:
pendapatan, harga, kebutuhan. Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju, 7 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 70 responden menyatakan setuju dan 23
responden menyatakan sangat setuju. Dalam memutuskan membeli mtor
biasanya konsumen juga melakukan pertimbangan. Disesuaikan dengan
pendapatan, harga, dan kebutuhan. Konsumen yang mempunyai pendapatan
lebih besar bisa memilih jangka waktu yang singkat tetapi dengan nilai
angsuran yang besar, namun apabila konsumen memberikan DP yang besar
maka angsuran akan menjadi lebih kecil. Harga disesuaikan dengan
pendapatan. Dan motor yang dibeli juga disesuaikan dengan kebutuhan kita
sehari-hari.
159
Tabel 4.60
Konsumen puas terhadap produk dan pelayanan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 2%
Ragu-Ragu 9 9%
Setuju 71 71%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.60 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa konsumen puas terhadap produk dan pelayanan.
Terbukti sebanyak 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 71
responden menyatakan setuju dan 18 responden menyatakan sangat setuju.
Mayoritas responden merasa puas terhadap produk dan pelayanan yang
diberikan oleh PT. FIF.
160
Tabel 4.61
Komplen jika produk atau pelayanan tidak sesuai dengan yang diinginkan
Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tidak Setuju 1 1%
Tidak Setuju 1 1%
Ragu-Ragu 11 11%
Setuju 69 69%
Sangat Setuju 18 18%
Total 100 100%
Sumber: data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.61 dapat dilihat bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan bahwa komplen jika produk atau pelayanan tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Terbukti sebanyak 1 responden menyatakan sangat
tidak setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden
menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 69 responden menyatakan setuju dan 18
responden menyatakan sangat setuju. Konsumen yang mendapatkan
pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diberikan PT. FIF diberikan
kesempatan untuk komplen ke perusahaan. Agar kepuasan konsumen bisa
terus terjaga.
161
3. Pengujian Hipotesis
a. Menguji dan Memaknai Sub-Struktur 1
Y1 = ρy1x1 X1 + ρy1x2 X2+ ρy1x3 X3 + Є1
Dari hasil pengolahan data program SPSS versi 16 pada substruktur 1
tersebut, terlihat Tabel 4.62 sampai Tabel 4.64, koefisien jalur yang
diperoleh diuji sebagai berikut.
1) Melihat Pengaruh Perilaku konsumen (X1), Kinerja Karyawan (X2)
dan Kualitas Pelayanan (X3) secara simultan terhadap kepuasan
pelanggan (Y1)
Untuk melihat pengaruh variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan
dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara gabungan,
ditunjukkan pada tabel summary, khususnya angka R square dibawah
ini:
Tabel 4.62
Model Summary
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .646a .417 .399 1.39372
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan (X3), Perilaku konsumen (X1), kinerja karyawan (X2)
Besarnya angka R square adalah 0.417. Angka tersebut digunakan
untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan dan
162
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dengan cara menghitung
Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus :
KD = r2 x 100%
KD = 0.417 x 100%
KD = 41,7%
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh perilaku
konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan secara gabungan adalah sebesar 41,7 % sedangkan sisanya
sebesar 58,3 % ( 100 % - 41,7% ) dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel-
variabel lain di luar model ini seperti harga, citra, product reliability dan
consistency, kompetensi perusahaan dan lain-lain. Hal ini menunjukkan
konsumen PT. FIF sudah merasa puas dengan dilihat dari perilaku
konsumen itu sendiri, kinerja karyawan serta pelayanan yang dilakukan oleh
PT. FIF. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Fandy
Tjiptono (2001) yaitu persaingan yang semakin ketat, dimana semakin
banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen menyebabkan setiap perusahaan menempatkan orientasi pada
kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari cara PT.
FIF dalam menyampaikan pelayanan yang memuaskan.
163
Tabel 4.63
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 133.524 3 44.508 22.913 .000a
Residual 186.476 96 1.942
1
Total 320.000 99
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan (X3), Perilaku konsumen (X1), kinerja karyawan (X2)
b. Dependent Variable: Kepuasan pelanggan (Y1)
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :
Ho : ρy1x1 = ρy1x2 = ρy1x3 = 0
Ha : ρy1x1 = ρy1x2 = ρy1x3 ≠ 0
Hipotesis bentuk kalimat berbunyi sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh antara perilaku konsumen, kinerja karyawan dan
kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
Ha: Ada pengaruh antara perilaku konsumen, kinerja karyawan dan
kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
164
Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Yaitu :
a) Membandingkan besarnya F penelitian pada model anova dengan F
tabel. F penelitian didapat 22,913, F tabel diperoleh sebesar 2,47 (DK=
Jumlah variabel -1 (5-1=4)) dan denumerator jumlah kasus – 4 (100-
4=96)).
Jika F penelitian > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika F penelitian < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dari perhitungan terlihat bahwa F penelitian > F tabel 2,47 maka
Ha diterima berarti ada pengaruh antara perilaku konsumen, kinerja
karyawan, dan kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
b) Membandingkan besarnya angka tarif signifikansi ( sig )
dengan tarif signifikansi 0,05.
Jika sig penelitian < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 maka
Ha diterima berarti ada pengaruh antara perilaku konsumen, kinerja
karyawan dan kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
2) Melihat Pengaruh Perilaku konsumen (X1), Kinerja karyawan (X2)
dan Kualitas Pelayanan (X3) secara Parsial Terhadap Kepuasan
Pelanggan (Y1).
165
Untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, kinerja karyawan
dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial ,
digunakan uji t atau membandingkan nilai sig.
Tabel 4.64
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 14.206 2.332 6.091 .000
Perilaku konsumen (X1) .054 .027 .171 2.046 .044
kinerja karyawan (X2) .288 .060 .418 4.838 .000
1
kualitas pelayanan (X3) .106 .039 .248 2.754 .007
a. Dependent Variable: Kepuasan pelanggan (Y1)
(a) Pengaruh Perilaku konsumen (X1) Terhadap Kepuasan Pelanggan
(Y1)
Hipotesis :
Ho : py1x1 = 0 (Tidak ada pengaruh signifikan antara perilaku
konsumen dengan kepuasan pelanggan)
Ha : py1x1 > 0 ( Ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen
dengan kepuasan pelanggan)
Pada model coefficient didapat nilai sig 0,044 < 0.05, maka Ha di
diterima ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen dengan
kepuasan pelanggan. Besarnya pengaruh perilaku konsumen terhadap
166
kepuasan pelanggan sebesar 0,171 x 100% = 17,1 %. Hasil ini senada
dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewitri Anggraini
(2007) behwa variabel perilaku konsumen berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku
konsumen dapat dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan.
(b) Pengaruh kinerja karyawan (X2) Terhadap kepuasan Pelanggan
Pelanggan (Y1)
Hipotesis :
Ho : py1x2 = 0 (Tidak ada pengaruh signifikan antara kinerja karyawan
dengan kepuasan pelanggan)
Ha : py1x2 > 0 (Ada pengaruh signifikan antara kinerja karyawan
dengan kepuasan pelanggan)
Di dapat nilai sig 0,000 < 0,05, maka Ha diterima. Ada pengaruh yang
signifikan antara kinerja karyawan dengan kepuasan pelanggan. Besarnya
pengaruh 0,418 x 100% = 41,8%. Hasil ini senada dengan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh S. Pantja Djati dan Didit darmawan yang
mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja karyawan
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
167
(c) Pengaruh Kualitas Pelayanan(X3) Terhadap Kepuasan Pelanggan
(Y1)
Hipotesis :
Ho : py1x3 = 0 (Tidak ada pengaruh signifikan antara kualitas
pelayanan dengan kepuasan pelanggan)
Ha : py1x3 > 0 (Ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan
kepuasan pelanggan)
Didapat nilai sig 0,007 < 0,05, maka Ha diterima. Ada pengaruh antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan. Besarnya kualitas pelayanan
dengan kepuasan pelanggan 0,248 x 100% = 24,8%. Dengan kata lain
pelanggan merasakan kualitas pelayanan yang baik telah diberikan oleh PT.
FIF. Hasil ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Selmi Dedy
(2007), penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. PT. FIF yakin salah satu
cara untuk mendapatkan daya saing adalah dengan peningkatan kualitas
pelayanan yang baik maka kepuasan pelanggan akan tercapai. Mengingat
arti pentingnya kualitas pelayanan maka PT. FIF selaku perusahaan
pembiayaan yang menjual jasa perkreditan selalu membenahi diri dalam hal
memberikan pelayanan kepada pelanggan.
168
Persamaan struktural 1 menjadi:
Y = 0, 171X1 + 0,418 X2 + 0,248 X3 + 0,764 Є1
Angka residu sebesar 0,764 diperoleh dari 1 - R²
= 1- 0,417 = 0,764
b. Menguji dan Memaknai Sub-Struktur 2
Y2 = ρy2x1 X1 + ρy2y1 Y1 + ρy2x3 X3 + Є2
Dari hasil pengolahan data program SPSS versi 16 pada substruktur 2
tersebut, terlihat Tabel 4.65 sampai Tabel 4.67, koefisien jalur yang
diperoleh diuji sebagai berikut :
1) Melihat Pengaruh Perilaku konsumen (X1), Kualitas pelayanan
(X3) Dan Kepuasan Pelanggan (Y1) secara gabungan terhadap
Keputusan Pembelian (Y2)
Untuk melihat pengaruh variabel perilaku konsumen, kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian secara
gabungan, ditunjukkan pada tabel summary, khususnya angka R square
dibawah ini:
169
Tabel 4.65
Model Summary
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .538a .290 .260 1.34751
a. Predictors: (Constant), Kepuasan pelanggan (Y1) , Perilaku konsumen (X1), ), kualitas pelayanan (X3), kinerja karyawan (X2)
Besarnya angka R square adalah 0,290. Angka tersebut digunakan
untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, kualitas pelayanan dan
kualitas pelayanan, dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian
dengan cara menghitung Koefisien Determinasi dengan menggunakan
rumus :
KD = r2 x 100%
KD = 0,290 x 100%
KD = 29%
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh perilaku
konsumen, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan
pembelian secara gabungan adalah sebesar 29% sedangkan sisanya sebesar
71% (100% - 29%) dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel-variabel lain
di luar model ini seperti harga, promosi, kompetensi perusahaan dll.
170
Tabel 4.66
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 70.410 4 17.603 9.694 .000a
Residual 172.500 95 1.816
1
Total 242.910 99
a. Predictors: (Constant), Kepuasan pelanggan (Y1) , Perilaku konsumen (X1), kualitas pelayanan (X3), kinerja karyawan (X2)
b. Dependent Variable: : Keputusan pembelian (Y2)
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :
Ho : ρy2x1 = ρy1y2 = ρy2x3 = 0
Ha : ρy2x1 = ρy2y1 = ρy2x3 ≠ 0
Hipotesis bentuk kalimat berbunyi sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan pelanggan dan
kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Ha : Ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan pelanggan dan
kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) Membandingkan besarnya F penelitian pada model annova dengan F
tabel. F penelitian didapat 9,694, F tabel diperoleh sebesar 2,47 (DK =
171
jumlah variabel -1 (5-1= 4)) dan denumerator jumlah kasus -4 (100-
4=96)).
Jika F penelitian > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika F penelitian < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dari perhitungan terlihat bahwa F penelitian 9,694 > F tabel 2,47 maka
Ha diterima berarti ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan
pelanggan, kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
b) Membandingkan besarnya angka tarif signifikansi ( sig ) dengan tarif
signifikansi 0,05.
Jika sig penelitian < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan perhitungan angka signifikansi sebesar 0,000 < 0.05 maka
Ha diterima. Berarti ada pengaruh antara perilaku konsumen, kepuasan
pelanggan dan kualitas pelayanan secara simultan dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
172
2) Melihat Pengaruh Perilaku konsumen (X1), Kepuasan Pelanggan
(Y1) dan Kualitas Pelayanan (X3) secara Parsial Terhadap
Keputusan Pembelian (Y2)
Untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, kepuasan
pelanggan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara
parsial digunakan uji t atau membandingkan nilai sig.
Tabel 4.67
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 8.460 2.655 3.186 .002
Perilaku konsumen (X1) .028 .026 .102 1.079 .284
kinerja karyawan (X2) .031 .064 .052 .482 .631
kualitas pelayanan (X3) .108 .039 .289 2.781 .007
1
Kepuasan pelanggan (Y1) .210 .099 .241 2.127 .036
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian (Y2)
(a) Pengaruh perilaku konsumen (X1) Terhadap keputusan pembelian
(Y2)
Hipotesis :
Ho : py2x1 = 0 (Tidak ada pengaruh signifikan antara perilaku
konsumen dengan keputusan pembelian)
173
Ha : py2x1 > 0 (Ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen
dengan keputusan pembelian)
Pada model coefficient di dapat nilai sig 0,284 > 0,05, maka Ha di
tolak berarti tidak ada pengaruh signifikan antara perilaku konsumen dengan
keputusan pembelian. Besarnya pengaruh perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian sebesar 0,102 x 100% = 10,2%, dianggap tidak
signifikan.
Berdasarkan hasil diatas bahwa tidak sesuai dengan penelitian
sebelumnya seperti hasil penelitian Daya kurniawan dan Anas Bayas’ud
(2006) yang menunjukkan bahwa keputusan pembelian cenderung
ditentukan oleh maksud perilaku konsumen. Sedangkan sebaliknya pada
penelitian ini variabel tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal
ini terjadi karena, dimungkinkan dalam penelitian ini berbeda dari penelitian
sebelumnya baik dari segi perbedaan daerah penelitian, studi kasus
penelitian, metode analisis yang digunakan peneliti dan faktor lain diluar itu,
mungkin jenis jasa ini bagi konsumen lebih mepertimbangkan kualitas jasa
dan harga, bunga dan DP dibandingkan dari perilaku konsumen itu sendiri.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik perilaku konsumen
maka akan mempengaruhi keputusan pembelian.
174
(b) Pengaruh Kepuasan pelanggan (Y1) Tehadap Keputusan Pembelian
(Y2)
Hipotesis :
Ho : py2y1 = 0 (Tidak ada pengaruh signifikan antara kepuasan
pelanggan dengan keputusan pembelian )
Ha : py2y1 > 0 (Ada pengaruh signifikan antara kepuasan pelanggan
dengan keputusan pembelian)
Didapat nilai sig 0,036 < 0.05, maka Ha diterima berarti ada pengaruh
signifikan antara kepuasan pelanggan dengan keputusan pembelian.
Besarnya pengaruh kepuasan pelanggan dengan keputusan pembelian
sebesar 0,241 x 100% = 24,1%. Hal ini berarti bahwa konsumen PT. FIF
akan tetap setia kepada PT. FIF jika mereka sudah merasakan kepuasan
yaitu persepsi pelanggan lebih rendah dibandingkan kinerja pelayanan yang
dirasakan. Berdasarkan hasil diatas bahwa sesuai dengan hasil penelitian
sebelumnya seperti hasil penelitian Anggraeni (2008) yang menunjukkan
bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
Y (keputusan pembelian). Kesimpulan ini sesuai dengna pernyataan
Tjiptono (dalam Anggraeni, 2008) bahwa terciptanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, dintaranya hubungan antara kepuasan
dengan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang, terciptanya keputusan pembelian dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut (world of mounth) sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
175
(c) Pengaruh antara kualitas pelayanan (X3) dengan Keputusan
pembelian (Y2)
Hipotesis:
Ho : py2x3 = 0 (Tidak ada pengaruh signifikan antara kualitas
pelayanan dengan keputusan pembelian)
Ha : py2x3 > 0 (Ada pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan
dengan keputusan pembelian)
Didapat nilai sig 0,007 < 0,05, maka Ha diterima bararti ada pengaruh
signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian. Besar
pengaruh kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian sebesar 0,289 x
100% = 28,9%, dianggap signifikan. Berdasarkan hasil diatas bahwa hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anita Kwandayani (2008) yang
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Dapat dikatakan bahwa semakin
baik kualitas pelayanan suatu perusahaan maka akan menimbulkan
keputusan pembelian yang besar pada diri konsumen. Bilson simamora
(2003) (dalam Anggraeni, 2008) mendefinisikan bahwa layanan adalah
setiap keinginan atau manfaat yang ditawarkan satu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun produk layanan bisa berhubungan dengan produk fisik maupun
tidak.
176
Persamaan struktural 2 menjadi:
Y2 = 0,102 X1 + 0,241 Y2 + 0,289 X3 + 0,843 Є2
Angka koefisien residu sebesar 0,843 diperoleh dari 1- R²
= 1- 0,290 = 0,843
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada koefisien jalur yang tidak
signifikan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian yaitu variabel
perilaku konsumen (X1), dan kinerja karyawan (X2) maka model struktural 2
perlu diperbaiki melalui metode trimming, dimaksudkan untuk menguji
kebermaknaan setiap koefisien jalur yang telah dihitung. Namun karena
variabel kinerja karyawan tidak ada pengaruh langsung terhadap keputusan
pembelian maka tidak dilakukan trimming terhadap pengaruh tersebut.
Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak signifikan, perhitungan diulang
kembali dengan cara menghilangkan jalur yang tidak signifikan tersebut
yaitu mengeluarkan variabel perilaku konsumen (X1), kinerja karyawan (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y2) yang dianggap tidak signifikan. Hasil
perhitungannya sebagai berikut:
4. Trimming
Dikarenakan ada variabel yang tidak signifikan pengaruhnya dalam
penelitian ini, yakni hanya terdapat 2 (dua) koefisien jalur yang signifikan
terhadap keputusan pembelian yaitu, kualitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan maka terjadi trimming atau perhitungan tersebut harus diulang
dengan menghilangkan jalur yang dianggap tidak signifikan yakni variabel
177
perilaku konsumen dan kinerja karyawan. Dengan demikian pengujian
selanjutnya bertujuan sebagai berikut :
1) Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
secara simultan terhadap keputusan pembelian
2) Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
secara parsial terhadap keputusan pembelian.
a) Koefisien Determinan setelah Trimming
Tabel. 4.68
Koefisien Determinasi Setelah Trimming
Model Summary
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .529a .280 .265 1.34324
a. Predictors: (Constant), kepuasan pelanggan (Y1), kualitas pelayanan (X3)
178
Berdasarkan table diatas setelah trimming R square
diperoleh angka sebesar 0.280 yang berarti bahwa variabel
kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan berpengaruh sebesar
28% terhadap keputusan pembelian dan sisanya (100% - 28% =
72%) dipengaruhi variabel lain.
b) Uji Secara Simultan (F) Setelah Trimming
Tabel. 4.69
Uji Secara Simultan (F) Setelah Trimming
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 67.894 2 33.947 18.815 .000a
Residual 175.016 97 1.804
1
Total 242.910 99
a. Predictors: (Constant), kepuasan pelanggan (Y1), kualitas pelayanan (X3)
b. Dependent Variable: Keputusan pembelian (Y2)
Hasil setelah trimming diperoleh Fhitung sebesar 18.815 dan taraf
signifikansi 0.000 dengan DK, numerator : 3-1 = 2 dan denumerator : 100 –
3= 97. Dengan ketentuan tersebut diperoleh nilai Ftabel sebesar 3.10.
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
Dari hasil diatas dapat dibandingkan nilai Fhitung 18.815 > Nilai Ftabel
3.10 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Sehingga H0 ditolak dan H1
diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan
179
dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian. Besar pengaruhnya adalah 28% dan sisanya (100% - 28% =
72%) dipengaruhi variabel lain.
c) Uji Secara Parsial Setelah Trimming
Tabel. 4.70
Uji Parsial (t) Setelah Trimming
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 8.672 2.640 3.284 .001
kualitas pelayanan (X3) .121 .037 .323 3.277 .001
1
kepuasan pelanggan (Y1) .252 .086 .289 2.933 .004
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian (Y2)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan
berpengaruh positif sebesar 0.323 atau 32,3% dan dianggap signifikan
karena nilai Sig. 0.001 < 0.05. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif
sebesar 0.289 atau 28,9% dan dianggap signifikan karena nilai Sig. 0.004 <
0.05.
180
5. Analisa Korelasi
Tabel. 4.71
Koefisien korelasi Setelah Trimming
Correlations
X1 X2 X3 Y1
Pearson Correlation 1.000 .229* .355** .355**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .000
(X1)
N 100.000 100 100 100Pearson Correlation .229* 1.000 .426** .563**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .000(X2)
N 100 100.000 100 100Pearson Correlation .355** .426** 1.000 .487**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000(X3)
N 100 100 100.000 100Pearson Correlation .355** .563** .487** 1.000Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
(Y1)
N 100 100 100 100.000*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kriteria :
0 – 0,25 → Korelasi lemah
>0,26 – 0,50 → Korelasi cukup kuat
>0.50 – 0,75 → Korelasi kuat
>0,75 – 1,00 → Korelasi sangat kuat
a. Korelasi Antara Perilaku konsumen dan kinerja karyawan
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0,229 dan sig
sebesar 0.022, Berarti hubungan antara perilaku konsumen dengan
kinerja karyawan lemah dan searah, korelasi antara dua variabel
bersifat signifikan.
181
b. Korelasi Antara Perilaku konsumen dan Kualitas pelayanan
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0,355 dengan sig
sebesar 0.000. Berarti hubungan keduanya cukup kuat dan searah.
Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan.
c. Korelasi Antara Kinerja karyawan dan kualitas pelayanan
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0.426 dengan sig
0,000. Berarti hubungan keduanya cukup kuat dan searah. Korelasi
antara dua variabel bersifat signifikan.
d. Korelasi Antara Kinerja karyawan dan Kepuasan pelanggan
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0,563 dengan sig
0,000. Berarti hubungan keduanya kuat dan searah. Korelasi antara dua
variabel bersifat signifikan
e. Korelasi Antara kualitas pelayanan dan Kepuasan pelanggan
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0,487 dengan sig
0,000. Berarti hubungan keduanya cukup kuat dan searah. Korelasi
antara dua variabel bersifat signifikan.
f. Korelasi Antara perilaku konsumen dan Kepuasan pelanggan
Berdasarkan perhitungan diperoleh angka sebesar 0,355 dengan sig
0,000. Berarti hubungan keduanya cukup kuat dan searah. Korelasi
antara dua variabel bersifat signifikan.
182
6. PENGHITUNGAN PENGARUH
a. Pengaruh Langsung
Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula sebagai
berikut:
1) Pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap kepuasan pelanggan
X1 Y1 = 0,171
2) Pengaruh variabel kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan
X2 YI = 0,418
3) Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
X3 Y1 = 0,248
4) Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
X3 Y2 = 0,323
5) Pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian
Y1 Y2 = 0,289
b. Pengaruh Tidak Langsung
1) Pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian
melalui kepuasan pelanggan
X1 Y1 Y2 = 0,171 x 0,289 = 0,049
183
2) Pengaruh kinerja karyawan terhadap keputusan pembelian melalui
kepuasan pelanggan
X2 Y1 Y2 = 0,418 x 0,289 = 0,12
3) Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
melalui kepuasan pelanggan
X3 YI Y2 = 0,248 x 0,289 = 0,072
c. Pengaruh Total
1) Pengaruh variabel perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian
melalui kepuasan pelanggan
X1 Y1 Y2 = 0,171 + 0,289 = 0,460
2) Pengaruh kinerja karyawan terhadap keputusan pembelian melalui
kepuasan pelanggan
X2 Y1 Y2 = 0,418 + 0,289 = 0,707
3) Pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
melalui kepuasan pelanggan
X3 YI Y2 = 0,248 + 0,289 = 0,573
4) Pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian
Y1 Y2 = 0,289
184
Gambar 4.1
Jalur (Path) Trimming
Є1 Є2
0,764 0,764 0,848
Perilaku konsumen (X1)
Kinerja karyawan (X2)
Kualitas pelayanan (X3)
Kepuasan pelanggan
(Y1) rx1x3 0,355
rx1x2 0,229
Py2y1
rx3x2 0,426
Py2x3
Py1x3
Py1x2
Py1x1
Keputusan pembelian
(Y2)
Persamaannya menjadi:
Y1 = ρy1x1 X1 + ρy1x2 X2+ ρy1x3 X3 + Є1
Y1 = 0,171 X1 + 0,418 X2 + 0,248 X3 + 0,764 Є1
Y2 = 0,323X3 + 0,289YI + 0, 848Є2
Angka residual (Є2) diperoleh dari 1-0.280 = 0,848
7. Pengujian Kesesuain Model ( Goodness Of Fit )
Uji kesesuaian model (good-of-fit test) dalam Riduwan dan Engkos
(2008 : 146) dimaksudkan untuk menguji apakah model yang diusulkan
memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Shumacker & Lomax (1996 :
43) dan Kusnendi, (2005 : 19) dalam Riduwan dan Engkos (2008 : 146)
mengatakan bahwa analisis jalur untuk suetu model yang diusulkan
dikatakan fit dengan data apabila matriks korelasi sample tidak jauh berbeda
185
dengan matrik korelasi estimasi (reproduced correlation matrix) atau
korelasi yang diharapkan (expected correlation matrix) atau korelasi yang
diharapkan (expected correlation matrix). Rumusan hipotesis statistik
kesesuaian model analisis jalur dirumuskan sebagai berikut :
Ha : R ≠ R (Ø) : Matriks korelasi estimasi berbeda dengan matriks
korelasi sampel.
Ho : R = R (Ø) : Matriks korelasi estimasi sama dengan matriks korelasi
sampel.
Shumacker & Lomax dalam Riduwan dan Engkos (2008:
146)memberikan petunjuk bagaimana menguji kesesuaian model analisis
jalur? Hal ini dapat digunakan uji statistic kesesuaian model koefisien Q
dengan rumus: Q = 1-R²m
1- M
Dimana Q = Koefisien Q
R²m = 1-(1-R²1).(1-R²2)…….(1-R²p)
M= R²m setelah dilakukan trimming
Apabila Q = 1 mengindikasikan model fit sempurna. Jika Q < 1, untuk
menentukan fit tidaknya model maka statistic koefisien Q perlu diuji dengan
statistic W yang dihitung dengan rumus:
W hitung = - (N-d)InQ
Keterangan:
N = Menunjukkan ukuran sample
186
D = banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan dengan degree of
freedom = derajat bebas)
R²m = Koefisien determinasi multiple untuk model yang diusulkan
M = Menunjukkan koefisien determinasi multiple (R²m) setelah
koefisien jalur yang tidak signifikan yang dihilangkan.
a. Dasar pengambilan Keputusan
Jika W hitung ≥ χ2 : Ho ditolak (berarti ke dua model signifikan )
Jika W hitung ≤ χ2 : Ho diterima (berarti ke dua model tidak
signifikan)
b. Pengujian Statistik
Sebelum trimming
R21= 0.417
R22= 0,290
R2m = 1 (1 - R21) ( 1- R22)
= 1 (1 – 0,417) ( 1 – 0,290 )
= 1 ( 0,583) ( 0,71 )
= 1 - (0,4139) = 0,5861
Setelah trimming
R21 = 0,417
187
R22 = 0,280
Rumus: M = R2m ( setelah trimming )
M = 1 (1 - R21 ) ( 1- R22)
= 1 (1 – 0,417) (1 – 0,280)
= 1 (0,583) (0,72)
=1 – 0,4198 = 0,5802
mencari nilai :
Rumus Q = 1 - R2m = 1- 0,5861 = 0,4139 = 0,9859 = 1
1- M 1- 0,5802 0,4198
Perhitungan koefisien Q menunjukkan bahwa Q = 1, maka model
dikatakan fit sempurna karena matriks korelasi sample tidak jauh berbeda
dari matriks korelasi estimasi atau korelasi yang diharapkan. Kesimpulan
model empiris yang diperoleh memiliki kemampuan untuk
menggeneralisasikan tentang fenomena yaitu variabel perilaku konsumen,
kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen serta
keputusan pembelian.
188
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan,
dimana hal ini merupakan jawaban dari perumusan masalah, yaitu sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil pengujian dengan path analisis, menunjukkan terdapat
pengaruh secara langsung terhadap variabel kepuasan pelanggan yaitu
variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan dan kualitas pelayanan.
Besar pengaruh secara parsial dari ketiga variabel tersebut adalah
masing-masing sebesar 17,1 %, 41,8 %, 24,8%. Dan pengaruh variabel
perilaku konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
pembelian. Dapat disimpulkan variabel yang pengaruhnya paling besar
terhadap kepuasan pelanggan adalah variabel kinerja karyawan.
2. Besar pengaruh variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan dan
kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan pelanggan secara
simultan atau gabungan adalah 41,7%.
3. Dari pengujian, ternyata variabel kualitas pelayanan mempunyai
pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian sebesar 32,3% dan
kepuasan pelanggan juga mempunyai pengaruh langsung terhadap
variabel keputusan pembelian yaitu sebesar 28,9 % .
189
4. Pengaruh dari variabel perilaku konsumen, kinerja karyawan dan
kualitas pelayanan terhadap variabel keputusan pembelian melalui
variabel kepuasan pelanggan adalah masing-masing sebesar 4,9%,
12% dan 7,2%.
B. Implikasi
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka implikasi dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisis data secara simultan (uji F) terdapat pengaruh yang
signifikan antara ketiga variabel eksogen yaitu perilaku konsumen,
kinerja karyawan dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
begitu juga dengan hasil analisis secara parsial (uji t).
2. Dengan adanya kepuasan pelanggan terciptalah suatu keputusan pemelian
yang mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini disimpulkan berdasarkan
pengujian analisis jalur, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara
kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian. Jalur manapun yang
digunakan untuk mencapai keputusan pembelian terlebih dulu harus
melalui kepuasan pelanggan sebagai mediator. Tujuan dari setiap
perusahaan adalah memperoleh laba yang besar, dengan adanya
keputusan pembelian ulang dari pelanggan hal tersebut dapat terwujud.
Perusahaan harus memfokuskan strategi bagaimana caranya membentuk
konsumen agar melakukan pembelian ulang kepada produk dan jasa
perusahaan itu sendiri. Karena perusahaan akan mengeluarkan biaya
yang besar untuk memperoleh pelanggan baru dibanding dengan
190
mempertahankan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan lama.
C. Saran
1. Meningkatkan kualitas pelayanan secara terus-menerus yang saat ini
fokus pemasaran telah diarahkan kepada kepentingan pelanggan.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi pemasaran untuk
kepentingan pelanggan semakin terbukti dapat dijadikan sebagai dasar
pembentukan kompetensi inti untuk menghadapi persaingan di sector
jasa yang sangat ketat.
2. Meningkatkan kinerja karyawan dalam memberikan kompetensinya
kepada perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Karena peran
manusia pada proses transfer jasa sangat penting, sehingga peran
karyawan yang handal dapat mempengaruhi kesetiaan melalui rasa
puas dan rasa percaya pelanggan yang dihasilkan dari kinerja
karyawan.
3. Meningkatkan dan menjaga pelanggan dengan cara menjaga hubungan
baik dengan pelanggan, memberikan informasi yang menarik yang
ditawarkan PT. FIF, menangani keluhan-keluhan yang dihadapi
pelanggan dan mencari solusinya dan mempertahankan citra positif
perusahaan di mata pelanggan dengan cara terus melakukan tanggung
jawab sosial yang selama ini sudah dilakukan PT. FIF dengan sebutan
“FIF peduli sesama” seperti peduli pendidikan, pemberdayaan
ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat, lingkungan hidup,
191
hubungan masyarakat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karena
dengan terciptanya kepuasan secara keseluruhan akan menimbulkan
keputusan pembelian kepada PT. FIF. Hal ini berarti menguntungkan
perusahaan dalam jangka panjang.
192
DAFTAR PUSTAKA
A. Mangkunegara, Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rasdakarya, Bandung, 2008.
Asakhdiyah, Salamatun. Analisis Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Dalam Pembentukan Intensi Pembelian Konsumen Matahari Group. Jurnal Akuntansi dan Manajemen ,Vol XVI, No.2, 2005.
Anggraini, Dewitri. Analisis pengaruh perilaku wisatawan terhadap kepuasan dan kepercayaan wisatawan serta pengaruh perilaku, kepuasan, dan kepercayaan wisatawan terhadap destination loyalty. Skripsi Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi manajemen program sarjanah.
Dedy, Selmi. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Nilai Pelanggan, Kepuasan Pelanggan dan Perilaku Pasca Pembelian. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol 5, No.3, 2007.
Djati, S Pantja dan Didit darmawan. Pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan, kepercayaan, dan kesetiaan pelanggan.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 7. No 1, Maret 2005.
Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinja. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama, jakarta, 2002.
Elu, Wilfridus B. dan Wesley A Marsdikin. Strategi Merek Sebagai Suatu Basis Keunggulan Bersaing : Suatu Tinjauan Dari Perspestik Resource Base. 2001.
Hamid, Abdul. Buku Panduan Penulisan Skripsi. FEIS UIN Pres. Grafika Karya Utama, Jakarta, 2004.
Ibrahim, Alfian & Said Hussein. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Hotel Mutia Lhokseumawe. Jurnal Manajemen dan Bisnis, vol 1, No. 2, Mei 1999, Hal. 75-91.
J. Stanton, William. Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 2007. J. Supapto. Pengukuran Tingkat kepuasan Pelanggan. Rineka Cipta, Jakarta,1997.
Jean, Noel Kapferer. Strategi Manajemen Merek. Ketindo Soho, Jakarta, 1996.
Kasali, Renald. Manajemen Publik Relation Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2000.
Koesindarti. Analisa hubungan pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk kantor cabang Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto-Jaksel. Jurnal Manajemen public dan Bisnis.
193
Kotler, dkk. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Andi, Yogyakarta, 2000.
dan Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 2002.
. Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta, 2005.
.dan Keller. Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta, 2007.
Kurniawan, Daya dan Anas bayas’ud. Analisa sikap dan perilaku konsumen terhadap keputusan membeli produk Mie Sedaap di pasar Desa Kedung Bendo Tanggulangin-Sidoarjo. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Sosial, Vol 7, No. 2, Januari 2006.
Nugroho, Adi. Perilaku Konsumen. Studia Press, Jakarta, 2002.
Porter, Michael E. Keunggulan Berbaring Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul, Binarupa Aksara, Jakarta, 2000.
Rangkuti, Freddy. Measuring Customer Satisfaction, PT. Gramedis Utama, Jakarta, 2003.
Sadeli. Strategi membangun kepuasan pelanggan dalam rangka memenangkan persaingan bisnis. Jurnal Manajemen, vol. III, Edisi 11, 1999.
Saladin, Djaslim. Unsur-unsur Inti Pemasaran & Manajemen Pemasaran, Mandar Maju, Bandung, 1999.
Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
Solomon, Michael R. Consumer Behavior – Buying, Having and Being, 6th Edition, Person Prentice Hall, New Jersey, 2004.
Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.
Tjiptono, F . Brand Managrment & strategy, Yogyakarta, 2005
. Pemasaran & jasa, Bayu Media, Malang, 2004.
194
KUESIONER PENELITIAN
Dengan Hormat,
Dalam rangka penelitian, bersama ini, saya:
Nama : Stevany Filla Delvia
Status : Mahasiswi
Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
195
Bermaksud meminta bantuan Saudara/I sebagai responden dalam penelitian ini
(angket terlampir).
Bersama ini saya mohon angket ini diisi untuk menjawab seluruh
pernyataan yang telah disediakan. Jawaban responden diharapkan objektif karena
hanya jawaban yang realistis dan objektif yang saya butuhkan demi kelancaran
penelitian ini.
Penelitian ini berjudul : “ANALISIS PENGARUH PERILAKU
KONSUMEN, KINERJA KARYAWAN DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN ”.
Atas perhatian dan bantuannya terimakasih.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Isilah dan lingkarilah pilihan anda di bawah ini :
Nama :
Alamat :
Jenis kelamin :
a. Pria
196
b. Wanita
Usia anda :
a. 17 tahun – 26 tahun
b. 27 tahun – 36 tahun
c. 37 tahun – 46 tahun
d. > 46 tahun
Pekerjaan anda saat ini :
a. Mahasiswa
b. Pegawai Negeri/ swasta
c. Wiraswasta
d. Lainnya
a. Lebih dari Rp 3.000.000
Berilah penilaian anda, pada salah satu kolom angka dengan memberi tanda silang (X)
Keterangan:
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
1. Perilaku Konsumen (X1)
No PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN
197
1 2 3 4 5
1 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena kamajuan teknologi
2 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena kondisi wilayah geografis
3 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF sesuai dengan pendapatan
4 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena dorongan kelompok
5 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena dorongan dari keluarga
6 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena dipengaruhi peran dan status saya
7 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena usia sudah mencukupi
8 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena tuntutan pekerjaan
9 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena mengikuti gaya hidup
10 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF sesuai dengan kepribadian.
11 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena adanya motivasi dari dalam diri sendiri.
198
12 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena persepsi diri sendiri.
13 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena pengetahuan yang saya peroleh dari pengalaman orang lain
14 Saya membeli dan menggunakan jasa PT. FIF karena keyakinan diri sendiri bahwa saya mampu membeli.
2. Kinerja Karyawan (X2)
ALTERNATIF JAWABAN No PERNYATAAN
1 2 3 4 5
1 Karyawan PT. FIF mempunyai Kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang bijaksana dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat
2 Karyawan PT. FIF Mempunyai keterampilan yang sangat baik di bidang tugasnya
199
3 Karyawan PT. FIF Mempunyai pengalaman yang luas di bidang tugasnya dan di bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya.
4 Karyawan PT. FIF mempunyai Kemampuan memecahkan masalah-masalah, mengumpulkan dan menilai fakta-fakta serta mengemukakan secara efektif.
5 Karyawan PT. FIF Berani memikul resiko dari keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan
6 Karyawan PT. FIF Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi
7 Karyawan melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
8 Karyawan PT. FIF yakin dalam mengambil keputusan
3. Kualitas Pelayanan (X3)
ALTERNATIF JAWABAN No PERNYATAAN
1 2 3 4 5
1 Karyawan berpenampilan rapi dan menarik
2 Ruang kantor FIF nyaman
3 Brosur dan fasilitas layanan lain tertata rapi
4 Ruangan bersih dan rapi
200
5 Lokasi PT. FIF strategis
6 Karyawan melayani sesuai yang telah di janjikan perusahaan
7 Jam buka layanan sesuai dengan yang diinformasikan
8 Layanan yang di berikan konsisten dari waktu ke waktu
9 Jenis layanan yang diberikan sesuai dengan yang ditawarkan
10 Pegawai memiliki ketanggapan dalam menanggapi kebutuhan pelanggan
11 Pegawai cepat membantu jika pelanggan mengalami kesulitan
12 Pegawai ramah dan cekatan
13 Pegawai menguasai produk dan informasi yang terkait dengan layanan
14 Perusahaan menjaga reputasi bisnis di mata pelanggan
15 Karyawan selalu memberikan perhatian kepada pelanggan
16 Perusahaan menyediakan kotak saran sebagai sarana untuk mendapatkan suara pelanggan
4. Kepuasan Pelanggan (Y1)
No PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN
201
1 2 3 4 5
1 Produk (jasa) yang di tawarkan PT. FIF berkualitas
2 Perusahaan (PT. FIF) mempunyai citra yang positif
3 Konsumen bangga kredit di PT.FIF.
4 Harga produk yang ditawarkan PT. FIF untuk setiap produknya murah dan terjangkau.
5 Harga produk PT. FIF sesuai dengan jasa dan kualitas
6 Bunga yang dikenakan PT. FIF setiap produknya rendah
7 Angsuran yang dikenakan PT. FIF untuk setiap produknya ringan.
8 PT. FIF memberikan kemudahan bagi konsumennya dalam membayar angsuran
5. Keputusan pembelian (Y2)
ALTERNATIF JAWABAN No PERNYATAAN
1 2 3 4 5
1 Konsumen butuh akan jasa pelayanan sepeda motor Honda.
2 Konsumen memperoleh
202
informasi jasa dari pihak lain, seperti keluarga, teman, iklan dan pameran
3 Konsumen melakukan pertimbangan yang matang sebelum membeli dan menggunakan jasa PT. FIF seperti merek mudah diingat, kualitas tinggi, terpercaya, DP ringan, harga terjangkau
4 Konsumen memutuskan membeli berdasarkan:pendapatan, harga, kebutuhan
5 Konsumen puas terhadap produk dan pelayanan PT. FIF
6 Komplen jika produk atau pelayanan tidak sesuai dengan yang diinginkan
Variabel Perilaku Konsumen Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 Total
1 3 3 3 2 2 2 3 1 4 3 4 4 4 5 432 4 4 4 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 483 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 444 3 5 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 475 2 4 2 2 2 2 2 1 1 1 1 4 4 4 326 4 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 327 4 1 3 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 338 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2 4 4 4 4 479 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 46
10 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 6311 4 4 4 2 4 3 4 2 5 4 4 4 2 4 5012 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4713 2 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4714 4 4 5 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 47
203
15 5 5 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 5 4 5716 3 3 4 1 1 1 1 2 1 2 2 4 1 3 2917 3 4 3 5 2 5 4 5 4 3 5 3 5 3 5418 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4719 2 2 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4420 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5621 4 5 5 2 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 6222 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5323 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5624 4 3 4 1 2 4 2 3 1 3 4 4 3 5 4325 4 4 5 2 4 2 4 1 3 2 4 4 2 4 4526 4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 6427 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5628 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 6229 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5830 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5931 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4632 3 3 5 3 4 4 2 4 2 2 3 3 3 4 4533 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5334 2 2 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4435 4 2 4 2 4 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4336 4 2 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4937 3 4 4 2 4 3 4 2 2 2 5 4 3 4 4638 3 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4839 5 2 4 1 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4340 2 3 3 1 4 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4041 5 4 4 3 4 4 3 5 2 3 4 3 3 4 5142 4 3 2 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 5 4843 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4344 4 3 4 2 4 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4545 3 2 4 1 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4446 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5247 4 4 5 1 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 5048 4 4 5 3 5 4 3 3 3 3 4 3 4 5 5349 3 4 4 1 4 3 2 3 4 1 4 3 3 4 4350 4 4 4 2 5 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4951 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5752 4 4 4 2 2 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4953 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1454 4 2 4 1 1 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4055 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5256 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 6357 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4958 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4959 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5360 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4961 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4962 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4363 4 2 4 2 2 4 1 4 1 1 4 4 2 4 3964 2 2 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5265 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5566 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 52
204
67 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4568 4 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 4 4 4 3569 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5170 4 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5371 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5372 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4873 4 4 4 2 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5674 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 5075 4 4 5 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5376 5 5 5 2 2 2 3 5 4 4 4 4 4 3 5277 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4878 4 3 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4579 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4980 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5381 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4982 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4983 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4384 4 2 4 2 2 4 1 4 1 1 4 4 2 4 3985 2 2 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5286 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5587 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 5288 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4589 4 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 4 4 4 3590 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5191 4 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5392 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5393 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4894 4 4 4 2 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5695 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 5096 4 4 5 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5397 5 5 5 2 2 2 3 5 4 4 4 4 4 3 5298 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4899 4 3 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 45
100 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 49Total 367 341 391 267 341 339 ## ## ## 325 379 380 365 386 4839
Variabel Kinerja Karyawan Responden pertanyaan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total
1 4 3 3 3 3 4 4 4 28 2 3 4 4 4 3 4 4 4 30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 3 3 3 4 4 4 28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 6 3 3 3 4 3 3 3 3 25 7 4 4 4 4 4 3 4 4 31 8 4 4 4 4 4 4 4 4 32 9 4 4 2 2 2 4 4 4 26
10 5 5 4 4 5 5 5 5 38 11 4 4 4 3 3 4 4 4 30 12 4 4 4 4 3 4 4 4 31
205
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32 14 4 4 4 4 4 4 4 4 32 15 4 4 4 5 4 4 5 5 35 16 5 5 5 5 5 5 5 5 40 17 4 4 4 4 4 4 5 3 32 18 3 4 4 4 4 4 3 4 30 19 3 3 4 4 4 2 2 3 25 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 4 5 4 5 5 5 5 5 38 22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 24 4 4 4 4 5 4 4 4 33 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 26 5 4 5 4 4 5 4 4 35 27 4 3 4 4 5 5 5 4 34 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 29 5 4 4 3 4 4 5 5 34 30 3 4 5 4 4 4 4 4 32 31 3 3 3 3 4 4 4 4 28 32 2 3 4 3 3 4 4 3 26 33 5 4 4 3 4 4 5 5 34 34 3 3 4 4 4 2 2 3 25 35 4 4 4 4 4 4 4 4 32 36 4 4 3 3 3 4 4 4 29 37 4 4 4 3 3 4 4 3 29 38 3 3 3 4 4 4 4 4 29 39 4 4 4 3 3 4 5 4 31 40 4 4 5 3 4 3 5 4 32 41 4 3 4 4 5 5 5 4 34 42 4 4 4 4 4 4 4 4 32 43 4 3 4 3 3 4 4 4 29 44 3 4 4 4 3 3 4 4 29 45 4 4 4 4 4 4 4 4 32 46 4 4 4 3 3 4 5 4 31 47 3 4 4 3 4 4 4 4 30 48 4 4 4 4 4 4 4 4 32 49 3 4 4 3 4 4 4 4 30 50 3 4 4 4 3 4 4 4 30 51 4 4 4 5 4 4 5 5 35 52 3 4 4 4 4 4 4 4 31 53 1 1 2 2 3 4 4 5 22 54 4 4 4 4 4 4 4 4 32 55 4 5 4 4 4 4 4 4 33 56 4 4 5 4 5 4 4 4 34 57 4 3 4 3 3 4 4 4 29 58 3 3 4 4 3 2 3 4 26 59 3 3 3 4 4 4 3 3 27 60 4 4 4 4 4 4 4 4 32 61 4 4 4 4 4 4 4 4 32 62 4 4 4 4 4 4 4 4 32 63 4 5 5 5 4 5 5 5 38 64 5 5 5 5 3 5 5 5 38
206
65 3 3 3 3 3 4 4 4 27 66 4 4 4 3 3 4 4 4 30 67 4 4 4 3 4 4 4 4 31 68 4 4 4 4 4 4 4 4 32 69 4 4 4 3 4 4 4 4 31 70 4 4 4 4 4 4 4 4 32 71 4 4 4 3 4 4 4 4 31 72 4 4 4 3 4 4 4 4 31 73 5 3 3 3 3 4 3 4 28 74 4 5 4 4 4 4 5 4 34 75 3 3 4 4 4 4 4 4 30 76 3 3 3 4 4 4 4 4 29 77 4 4 3 4 4 4 4 3 30 78 4 3 3 3 3 4 4 3 27 79 3 3 4 4 3 2 3 4 26 80 3 3 3 4 4 4 3 3 27 81 4 4 4 4 4 4 4 4 32 82 4 4 4 4 4 4 4 4 32 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32 84 4 5 5 5 4 5 5 5 38 85 5 5 5 5 3 5 5 5 38 86 3 3 3 3 3 4 4 4 27 87 4 4 4 3 3 4 4 4 30 88 4 4 4 3 4 4 4 4 31 89 4 4 4 4 4 4 4 4 32 90 4 4 4 3 4 4 4 4 31 91 4 4 4 4 4 4 4 4 32 92 4 4 4 3 4 4 4 4 31 93 4 4 4 3 4 4 4 4 31 94 5 3 3 3 3 4 3 4 28 95 4 5 4 4 4 4 5 4 34 96 3 3 4 4 4 4 4 4 30 97 3 3 3 4 4 4 4 4 29 98 4 4 3 4 4 4 4 3 30 99 4 3 3 3 3 4 4 3 27
100 3 3 4 4 3 2 3 4 26 Total 380 380 387 372 376 396 406 400 3097
Variabel Kualitas Pelayanan Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 622 4 2 2 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 4 523 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 624 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 645 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 646 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 577 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 588 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 669 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 54
10 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 72
207
11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6312 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5713 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6814 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6315 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 7116 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6417 5 5 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 6418 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 6119 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5920 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6421 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 7422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 6323 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6424 5 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 6925 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 6726 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 7027 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 7328 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 7429 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 6930 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 7331 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 5232 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 5433 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5934 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5735 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 5636 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 5137 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 4 3 6338 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 2 3 2 5739 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 6040 5 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 5741 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 6642 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 6243 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6444 5 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 5845 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 5846 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 6147 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 6248 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 6449 5 5 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 6150 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 6151 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 6952 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6353 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3854 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6455 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 6256 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 6757 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 6258 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5759 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5760 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5761 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 6162 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 62
208
63 5 3 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6164 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6665 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 6066 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5767 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 6268 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 7469 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5870 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 6771 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 6272 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 2 5 4 3 6073 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 6174 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 6775 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 7276 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6077 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 6178 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5879 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5780 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5781 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5782 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 6183 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 6284 5 3 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6185 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6686 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 6087 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5788 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 6289 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 7490 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5891 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 6792 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 6293 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 2 5 4 3 6094 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 6195 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 6796 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 7297 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6098 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 6199 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 58
100 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 57Total 403 403 380 389 389 382 398 398 388 375 382 398 390 393 378 360 6206
Variabel Kepuasan Pelanggan Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 4 4 4 3 3 4 4 30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 6 4 3 3 3 3 4 3 4 27 7 4 4 4 3 3 4 3 4 29 8 4 4 4 4 4 4 4 4 32 9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
209
10 5 5 5 4 4 4 4 5 36 11 4 4 4 3 4 4 3 4 30 12 3 4 4 4 4 4 4 4 31 13 4 4 4 4 4 5 4 4 33 14 4 4 4 4 4 4 4 4 32 15 4 4 3 4 4 4 4 5 32 16 5 5 5 4 4 3 4 4 34 17 4 4 4 4 4 3 4 4 31 18 4 4 4 4 4 4 4 4 32 19 4 4 4 4 4 4 4 4 32 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 5 5 5 5 5 5 5 5 40 22 4 4 4 4 4 4 4 4 32 23 4 4 5 4 4 4 5 5 35 24 5 5 5 4 4 3 4 5 35 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 26 4 5 5 4 4 4 4 5 35 27 4 5 5 5 5 4 4 5 37 28 4 4 4 4 5 5 4 5 35 29 5 4 4 5 4 4 5 4 35 30 5 5 4 4 3 4 4 5 34 31 3 5 3 3 2 2 2 5 25 32 4 4 3 3 3 2 2 4 25 33 4 4 4 4 4 4 4 4 32 34 4 4 3 4 4 4 4 5 32 35 4 4 3 3 3 4 4 5 30 36 4 4 4 3 3 3 3 4 28 37 3 5 4 3 4 3 3 4 29 38 4 4 3 2 3 2 2 4 24 39 4 4 3 4 4 4 4 5 32 40 4 4 3 3 3 3 3 4 27 41 4 4 4 4 3 4 4 5 32 42 4 5 4 3 3 4 4 3 30 43 4 4 3 3 4 3 3 4 28 44 4 5 4 4 4 4 4 4 33 45 4 5 3 3 3 2 2 4 26 46 5 4 4 4 4 4 3 4 32 47 4 5 4 4 4 3 3 4 31 48 3 4 4 4 3 4 4 5 31 49 4 4 4 4 4 4 4 4 32 50 4 4 4 3 3 3 3 4 28 51 4 4 4 4 4 4 4 4 32 52 4 4 4 3 4 4 4 4 31 53 2 2 3 3 3 3 3 3 22 54 4 4 4 4 4 4 4 4 32 55 4 4 4 4 4 4 4 4 32 56 4 4 4 5 4 4 4 4 33 57 4 4 4 4 4 4 4 3 31 58 4 4 4 4 3 3 2 4 28 59 4 4 4 4 4 3 4 4 31 60 4 4 4 4 4 3 3 4 30 61 4 4 4 4 4 3 4 4 31
210
62 4 4 4 4 4 4 4 4 32 63 5 5 5 5 5 5 5 5 40 64 4 4 4 5 4 4 4 5 34 65 4 4 4 4 4 4 4 4 32 66 4 4 4 4 4 4 4 4 32 67 4 3 2 3 3 3 3 4 25 68 5 5 4 4 4 5 4 4 35 69 4 4 4 4 4 4 4 4 32 70 5 4 4 5 4 4 4 4 34 71 4 4 4 3 3 4 4 4 30 72 5 5 4 3 4 4 4 4 33 73 3 3 4 4 4 4 4 4 30 74 4 4 4 4 4 4 4 4 32 75 5 3 3 3 4 4 4 4 30 76 4 4 4 4 4 4 4 4 32 77 4 4 4 4 4 4 3 4 31 78 4 3 4 4 4 3 4 4 30 79 4 4 4 4 3 3 2 4 28 80 4 4 4 4 4 3 4 4 31 81 4 4 4 4 4 3 3 4 30 82 4 4 4 4 4 3 4 4 31 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32 84 5 5 5 5 5 5 5 5 40 85 4 4 4 5 4 4 4 5 34 86 4 4 4 4 4 4 4 4 32 87 4 4 4 4 4 4 4 4 32 88 4 3 2 3 3 3 3 4 25 89 5 5 4 4 4 5 4 4 35 90 4 4 4 4 4 4 4 4 32 91 5 4 4 5 4 4 4 4 34 92 4 4 4 3 3 4 4 4 30 93 5 5 4 3 4 4 4 4 33 94 3 3 4 4 4 4 4 4 30 95 4 4 4 4 4 4 4 4 32 96 5 3 3 3 4 4 4 4 30 97 4 4 4 4 4 4 4 4 32 98 4 4 4 4 4 4 3 4 31 99 4 3 4 4 4 3 4 4 30
100 4 4 4 4 3 3 2 4 28 Total 409 408 391 385 381 375 374 416 3139
Variabel Keputusan Pembelian Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total
1 4 4 4 4 4 4 24 2 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 4 24 4 5 5 4 4 4 1 23 5 4 4 4 4 4 4 24 6 3 4 4 3 3 4 21 7 4 4 4 5 4 5 26 8 4 4 4 4 4 5 25
211
9 4 4 4 4 4 5 25 10 4 5 4 5 4 5 27 11 4 4 4 4 4 3 23 12 3 3 4 4 4 4 22 13 4 4 4 4 4 4 24 14 4 4 4 4 4 4 24 15 4 4 5 5 5 5 28 16 4 4 4 4 4 4 24 17 4 5 4 4 4 4 25 18 4 4 4 4 4 4 24 19 3 3 4 4 4 4 22 20 4 4 4 4 4 4 24 21 5 5 5 4 5 4 28 22 4 3 3 4 4 4 22 23 4 3 4 4 4 3 22 24 5 3 5 5 5 5 28 25 4 4 4 4 4 4 24 26 4 5 5 5 4 4 27 27 4 4 4 4 4 4 24 28 4 5 5 5 4 4 27 29 4 4 5 5 3 4 25 30 5 4 4 4 4 4 25 31 3 4 4 4 3 4 22 32 3 4 4 4 3 4 22 33 4 3 4 4 4 3 22 34 4 3 4 4 4 3 22 35 4 3 4 4 4 3 22 36 2 3 4 4 4 4 21 37 4 4 5 4 4 3 24 38 4 4 4 4 3 4 23 39 4 3 3 4 4 4 22 40 4 4 5 4 4 5 26 41 3 4 4 5 4 3 23 42 4 4 4 4 3 4 23 43 4 4 4 4 4 4 24 44 3 4 4 4 4 4 23 45 3 4 4 4 4 4 23 46 4 4 5 5 4 4 26 47 4 4 4 4 3 4 23 48 4 4 4 4 4 4 24 49 3 4 4 4 4 5 24 50 4 4 4 4 4 4 24 51 4 4 4 4 4 4 24 52 4 4 4 4 4 4 24 53 2 2 2 2 2 2 12 54 4 4 4 4 3 4 23 55 4 4 4 4 4 4 24 56 4 5 5 4 4 5 27 57 4 4 4 4 3 4 23 58 4 4 4 4 4 4 24 59 4 4 4 4 4 4 24 60 4 4 4 4 4 4 24
212
213
61 4 4 4 4 4 3 23 62 4 4 4 4 4 4 24 63 5 5 5 4 4 4 27 64 4 4 4 4 4 4 24 65 4 4 4 4 4 4 24 66 4 4 4 3 4 4 23 67 4 4 4 4 4 4 24 68 4 4 5 4 5 4 26 69 3 3 2 3 4 4 19 70 5 4 4 4 4 4 25 71 4 4 4 3 4 4 23 72 4 4 4 4 4 4 24 73 4 4 5 4 4 5 26 74 4 4 4 5 4 4 25 75 5 4 5 5 4 4 27 76 3 3 3 4 4 4 21 77 4 4 3 3 2 2 18 78 4 4 4 4 4 3 23 79 4 4 4 4 4 4 24 80 4 4 4 4 4 4 24 81 4 4 4 4 4 4 24 82 4 4 4 4 4 3 23 83 4 4 4 4 4 4 24 84 5 5 5 4 4 4 27 85 4 4 4 4 4 4 24 86 4 4 4 4 4 4 24 87 4 4 4 3 4 4 23 88 4 4 4 4 4 4 24 89 4 4 5 4 5 4 26 90 3 3 2 3 4 4 19 91 5 4 4 4 4 4 25 92 4 4 4 3 4 4 23 93 4 4 4 4 4 4 24 94 4 4 5 4 4 5 26 95 4 4 4 5 4 4 25 96 5 4 5 5 4 4 27 97 3 3 3 4 4 4 21 98 4 4 3 3 2 2 18 99 4 4 4 4 4 3 23
100 4 4 4 4 4 4 24 Total 393 393 406 402 390 391 2375