PROSEDUR PEMBIAYAAN KONSTRUKSI DENGAN AKAD MUSYARAKAH PADA ...
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, MUDHARABAH DAN ...eprints.ums.ac.id/67594/15/NASKAH...
Transcript of ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, MUDHARABAH DAN ...eprints.ums.ac.id/67594/15/NASKAH...
1
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH,
MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS
BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA
PERIODE JANUARI 2015 – DESEMBER 2017
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata 1 pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam
Oleh:
FATIMATUZ ZAHRO
B 300 142 021/ I 000 142 021
TWINNING PROGRAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
1
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH,
MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS
BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA
PERIODE JANUARI 2015 – DESEMBER 2017
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah
dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
Di Indonesia Periode Januari 2015 – Desember 2017”. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh pembiayaan
musyarakah, mudharabah dan murabahah terhadap profitabilitas BPRS di
Indonesia periode Januari 2015 – Desemebr 2017 yang diproksikan melalui
Return On Asset (ROA). Dalam penelitian ini digunakan data-data skunder deret
waktu (time series)periode Januari 2015-Desember 2017 bersumber dari Otoritas
Jasa Keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi Error Corection
Model (ECM). Berdasarkan hasil uji Error Corection Model (ECM) menunjukkan
bahwa secara simultan variabel pembiayaan musyarakah, mudharabah dan
murabahah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BPRS di Indonesia.
Sedangkan secara parsial, pembiayaan musyarakah dan mudharabah berpengaruh
positif signifikan terhadap profitabitabilitas BPRS dalam jangka panjang dan tidak
berpengaruh dalam jangka pendek. Adapun variabel pembiayaan murabahah
berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas BPRS dalam jangka pendek
dan tidak berpengaruh dalam jangka panjang. Nilai Adjusted R2 sebesar 58,40 %
yang menunjukkan bahwa variasi variabel ROA dapat dapat dijelaskan oleh
variabel independen dan sisanya sebesar 41,60% variabel ROA dijelaskan oleh
variabel lain diluar model penelitian.
Kata Kunci : Return On Asset, Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah,
Mudharabah, Error Corection Model(ECM)
Abstract
This research is titled “Analysis Of The Effect Of Musyaraka, Mudharaba and
Murabaha Finencing On Profitability Of Islamic Finance Bank (BPRS) in
Indonesia Period January 2015 – December 2017”. This research was conducted
with the aim of analyzing and knowing the amount of musyaraka, mudharaba and
murabaha finance to profitability of Islamic Finace Bank for the period January
2015 – December 2017 that proxied through Return On Asset (ROA). This study
used time series secondary data in period january 2015 – Desember 2017 from
Financial Fervices Authority (OJK). Analytical method used was Error Corection
Model (ECM) regression. Based on result of error corection model test showed
that simultaneously the musyaraka, mudharaba and murabakha variables had a
significant effect to profitability of Islamic Finance Bank in Indonesia. While
pertially musyaraka and muharaba veriables had a positive significant effect to
profitability of Islamic Finance Bank in the long term and no effect in the short
term.As for murabaha variable had negative significant effect to profitability of
Islamic Finance Bank in the short term and no effect in the long term.Adjusted R2
2
value of 58,40% indicated that the variation of ROA variable can be explained by
independent variable, and the rest equel to 41,60% ROA variable explained by
other variable outside research model.
Key Words : Return On Asset, Musyaraka, Mudharaba and Murabaha Finance,
Error Corection Model (ECM)
1. PENDAHULUAN
Jika kita lihat dari pertama muculnya perbankan syariah, pertumbuhan yang
dicapainyaa amat sangat pesat. Berdasarkan data statistik perbankan syariah
menunjukkan total aset pada tahun 2015 sampai dengan Desember 2017 relatif
mengalami peningkatan, dimana total aset dari tahun 2015 mengalami kenaikan
pada tahun 2016 sebesar 12%. Pada tahun berikutnya juga mengalami kenaikan
sebesar 18%. Sampe akhir Desember 2017 total asetnya telah mencapai 288,027
milyar (OJK, 2017).
Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, lembaga
keuangan pun turut meningkat. Diantara beberapa perbankan syariah di Indonesia,
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu perbankan yang
menjadi pilihan masyarakat untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) serta memberikan pembiayaan terhadap masyarakat kecil
dan menengah ke bawah.
Berdasarkan data OJK, hinga bulan Desember 2017 tercatat ada 167 BPRS
yang tersebar dan beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Provinsi Jawa Timur
menduduki peringkat wilayah paling banyak memiliki BPRS yaitu sebanyak 29
bank. Hal ini menggambarkan bahwa jangkauan pelayanan BPRS semakin luas
dan keberadaannya semakin dibutuhkan oleh masyarakat (OJK, 2017)
Keuntungan yang diperoleh oleh bank bisa ditentukan oleh banyaknya
pembiayaan yang disalurkan. Maka BPRS sendiri memeliki beberapa produk
pilihan nasabah yang diklasifikasikan kepada pengerahan dana masyarakat dan
penyaluran dana kepada masyarakat. Dalam bidang penyaluran dana kepada
masyarakat, BPRS dapat mengeluarkan produk-produknya dalam bentuk
Pembiayaan mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, dan Pembiayaan Bai’u
bhitaman ajil (Lubis, 2000).
3
Karena pembiayaan juga salah satu produk yang diminati oleh sebagian
nasabah maka pembiayaan juga salah satu faktor yang mempengaruhi
profitabilitas bank syariah. Profitabilitas bank syariah bisa diketahui meningkat
atau menurunnya menggunakan pengukuran rasio keuangan, yaitu ROA (Return
on Assets) dan ROE (Return on Equity).
Gambar 1 Perkembangan Rasio Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat
Syari'ah tahun 2015-2017
Sumber: www.ojk.go.id
Berdasarkan gambar di atas, dapat kita lihat bahwa rasio keuangan BPRS
senantiasa mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun. Dari keenam
rasio keuangan diatas, ROA memiliki prosentase yang paling rendah
dibandingakan dengan rasio keuangan lainnya, sedangkan ROA digunakan untuk
mengukur profitabilitas bank karena diukur dengan asset yang dananya sebagian
besar berasal dari dana simpanan masyarakat. Semakin besar ROA suatu bank,
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank dan semakin baik posisi
bank tersebut dari segi penggunaan asset (Wibowo, 2013).
Maka dengan demikian peneliti menggunakan ROA sebagai alat ukur
profitabilitas BPRS di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan Laporan
Keuangan bulanan dari tahun 2015-2017 pada BPRS di Indonesia.
2. METODE
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan musyarakah,
mudharabah dan murabahah terhadap profitabilitas (ROA) Bank Pembiayaan
Ralyat Syriah (BPRS) di Indonesia periode Jnauari 2015-Desember 20117. Data
CAR 8%
ROA 1%
ROE 6%
NPF 3%
FDR 47%
BOPO 35%
Perkembangan Rasio Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah tahun 2015-2017
4
yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan regresi berganda
dengan pendekatan model koreksi kesalahan atau Error Corection Model (ECM).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Hasil Estimasi Error Corection Model (ECM)
ROA = -6,141227 + -0,820733DLogMSRHt + -0,157182DLogMDRHt +
(0,0689) (0,1841) (0,7045)
-3,974516DLogMRBHt + -1,111697 LogMSRHt-1 +
(0,0425)** (0,0117)**
-0,783473LogMDRH t-1+ 0,301032LogMRBH t-1 + 0,672499ECT+ ut
(0,0063)** (0,4512) (0,0001)
R2 = 0,584015; DW-stat = 2,168969; F-Stat = 5,415169; Sig. F-Stat =
0,000579
Keterangan :*signifikan pada α = 0,01; **signifikan pada α = 0,05;
***signifikan pada α = 0,10.
Pembiayaan Musyarakah memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset BPRS di Indonesia dalam jangka panjang. Dengan nilai
koefisien jangka panjang sebesar 2,6531 yang berarti apabila Pembiayaan
Musyarakah naik satu persen maka dalam jangka panjang ROA akan naik sebesar
0,0265% (dengan perhitungan 2,6531/100) dan sebaliknya. Namun pembiayaan
ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dalam jangka pendek.
Pembiayaan Mudharabah memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap Return On Asset BPRS di Indonesia dalam jangka panjang. Dengan nilai
koefisien jangka panjang sebesar 2,1650 yang berarti apabila Pembiayaan
Mudharabah naik satu persen maka dalam jangka panjang ROA akan naik sebesar
0,0216% (dengan perhitungan 2,1650/100) dan sebaliknya. Namun pembiayaan
ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dalam jangka pendek.
5
Pembiayaan Murabahah memliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
Return On Asset BPRS di Indonesia dalam jangka pendek. Dengan nilai koefisien
sebesar -3,9745 yang berarti apabila Pembiayaan Murabahah naik sebesar satu
persen makan ROA akan turun sebesar 0,0397 (dengan perhitungan 3,9745/100)
dan sebaliknya. Namun pembiayaan ini tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap ROA dalam jangka panjang.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Secara simultan Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah dan Murabahah
berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.
Secara parsial Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ROA pada BPRS di Indonesia dalam jangka
panjang dan tidak berpengaruh signifikan dalam jangka pendek. Sedangkan
Pembiayaan Murabahah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
pada BPRS di Indonesia dalam jangka pendek dan tidak berpengaruh dalam
jangka panjang.
Pengaruh Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah dan Murabahah
terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di
Indonesia periode Januari 2015 – Desember 2017 adalah sebesar 58,4015%.
Sedangkan sisanya sebesar 41,5985% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
4.2 Saran
Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) supaya mengoptimalkan
pengelolaannya agar dapat memperoleh laba yang maksimal sebagaimana
yang ditargetkan dan mampu meningkatkan profitabilitas BPRS.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) harus lebih inovatif dalam
upaya mengembangkan produk-produk yang ada tanpa mengesampingkan
prinsip-prinsip syariah.
Bagi pemerintah hendaknya mendukung penuh terhadap proses
pengembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) karena Bank
6
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu lembaga keuangan
yang mampu mengembangkan dan membawa ekonomi mikro ke arah yang
lebih baik.
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel-variabel
independen lain yang tidak di bahas dalam penelitian ini, atau mungkin
mengganti variabel yang memiliki hubungan negatif dengan variabel lain
yang dianggap berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Selain itu
peneliti selanjutnya juga perlu menambahkan jangka waktu penelitian
sehingga hasil dari penelitian bisa lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Afkar, Taudlikhul. (2017). Influence Analysis of Mudharabah Financing and
Qardh Financing to the Pprofitability of Islamic Banking in Indonesia. AJIE
- Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574 ;
p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No. 03.
Ahmad, Zaqki Najib. (2017). Analisis Pengaruh Pembiayaan Jual Beli,
Pembiayaan Bagi Hasil, Funancing To Deposit Ratio (FDR) dan Non
Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas BPRS di Indonesia.
Disertasi dan Thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Antonio, Muhammad Syafi’i. (2001). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek.
Jakarta: Gema Insani Press.
Arfan, Muslim dan Muhammad. (2014). Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan
Musyarakah Terhadap Profitabilitas (Studi pada BPRS Syariah di
Indonesia). Vol. 3 No. 4. ISSN: 2302-0164.
Bakti, Hulaefah Hudaya. 2017. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan
Pembiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas di BPRS Bangun Drajat
Warga Yogyakarta Periode 2009-2016. Uii Yogyakarta.
Chabachib dkk. (2016). Pengaruh CAR, Pembiayaan, NPF, dan BOPO Terhadap
ROA Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2015). Diponegoro
Journal of Management. Vol. 5 No. 3 ISSN: 2337-3792.
Darwanto, Yunita Agza. (2016). Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah,
Musyarakah, dan Biaya Transaksi Terhadap Profitabilitas Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2011-2016. Jurnal Kajian Ekonomi
dan Bisnis Islam. Vol 10, No 1, 2017. P-ISSN: 1979-0724. E-ISSN: 2502-
3993
7
Dajan, Anton. (1996). Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta: LP3S.
Ghazali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS
Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghazali, Imam. (2009). Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, D.N. (2003). Basic Ekonometric. Singapore: McGraw-Hill Comparies.
Gujarati, D.N. (2010). Dasar-dasar Ekonometrika Buku 1 Edisi 5. Jakarta:
Salemba Empat.
Hakim, Cecep Maskanul. (2011). Belajar Mudah Ekonomi Islam. Banten: Shufuf
Media Insani.
Hamid, Abdul. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasmarani, R.A. (2017). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah dan
Murabahah Terhadap Profitabilitas BPRS di indonesia periode 2012-2015.
Syariah Paper Accounting FEB UMS. ISSN 2460-0784.
Janwari, Yadi. (2015). Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: PT. Rosdakarya.
Karim, Adiwarman. (2004). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:
PT. Grafindo Persada.
Lubis, Khairul Hidayat. (2017). Pengaruh Investasi Sukuk, Non Permorming
Financing, Piutang Murabahah, Pembiayaan Mudharabah dan
Musyarakah Terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara.
Lubis, Suhrawardi L. (2000). Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika.
Mahriana, Yasir Yusuf. (2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Aceh. Jurnal
Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. 9 N0. 2. P-ISSN: 1979-0724. E-
ISSN: 2502-3993.
Nurbaiti, dkk. (2016). Analysis of The Factors That affecting Islamic Bank
Profitability (Empirical Study on Islamic Bank in Indonesia Period 2012-
2014). Smart Collection for Business in Technology and Information
Industries.
Oktarina, Adelia. (2016). Pengaruh Pembiayaan Berdasarkan Akad Terhadap
Profitabilitas BPRS di Indonesia. Disertasi dan Thesis. Institut Pertanian
Bogor.
Perwataatmadja, dkk. (1992). Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana
Bhakti Wakaf UII.
8
Rahmawati, Annisa. (2017). Pengaruh pembiayaan muḍārabah, musyārakah dan
murābaḥah terhadap profitabilitas bank syariah (Study Kasus pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kabupaten Banyumas Yang
Terdaftar pada Bank Indonesia Periode Tahun 2013-2015). IAIN
Purwokerto.
Rahmawati, Wina. (2017). Pengaruh jumlah dana pihak ketiga dan pembiayaan
Musyarakah terhadap Return On Assets (ROA) pada PT BPRS Al Ma’soem
Syariah Periode 2014-2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Restu, Khresna Tsani. (2018). Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah,
Musyarakah, Murabahah dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap
Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di
Indonesia Periode 2013-2017. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Santoso, Totok Budi. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian. Bandung; Alfabeta.
Supriadi, Sukarno Wibowo dan Dedi. (2016). Ekonomi Mikro Islam. Jakarta:
Pustaka Setia.
Suryahadi. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Buku 2 Edisi
1. Jakarta: Salemba Empat.
Utomo, Y.P. (2012). Buku Praktek Komputer Statistik II:Eviews. Surakarta:
Laboratorium Komputer Studi Ekonomi Pembangunan UMS.
Utomo, Y.P. (2015). Eksplorasi Data dan Analisis Regresi Dengan SPSS.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Wibowo, dkk. (2013). “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF
Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”. Journal of Management Universitas
Diponegoro Semarang. Vol. 2 No. 2. ISSN: 2337-3792
Www.ojk.go.id