ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis...

70
ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INFLASI DI PROVINSI ACEH SKRIPSI OLEH : OLEH : I DA WATI DA WATI NIM : 07C20101065 PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2013

Transcript of ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis...

Page 1: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGATERHADAP INFLASI DI PROVINSI ACEH

SKRIPSI

OLEH :OLEH :

II DA WATIDA WATI NIM : 07C20101065

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH

2013

Page 2: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGATERHADAP INFLASI DI PROVINSI ACEH

SKRIPSI

OLEH

IDA WATINIM : 07C20101065

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 3: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP INFLASI DI PROPINSI ACEH

Yang disiapkan dan dipertahankan oleh :

IDA WATIIDA WATINIM : 07C20101065

Dinyatakan Telah memenuhi Syarat Untuk Dilakukan Sidang

Pembimbing I

ARAFAH, SE. M.Si

Pembimbing II

SAGUH ERIYANTO, SE

Tanggal Sidang, Januari 2013

Page 4: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Ya Allah .... sepercik ilmu telah engkau karuniakan kepadaku,hamba hanya mengetahui sebagian kecil dari ilmu-Mu. Ya Allahsesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan makaapabila kamu telah selesai (dari satu urusan) kerjakanlahdengan sungguh-sungguh (utusan) yang lain dan hanya kepadaAllah-lah hendaknya kamu berharap

(Q. S. Alam Nasyrah : 6 - 8)

Ayah ... Ibunda Hari ini telah kutemui apa yang dulu aku dambakan yangku tempuh dengan cucuran keringat dan keyakinan.Engkau telah mengantar aku ke hari depan, meskipunhari esok akan menjadi tanda tanya yang aku sendiribelum tahu jawabannya...

Ayah & Ibunda tercinta ...Tetesan keringat telah menjadi kawan dalam mengantar dirikuke hari depan. Engkau tidak pernah menangis, walaupun alamberpaling sinis. Tetes peluh yang engkau curahkan, panjat do’ayang engkau sampaikan demi anakmu yang tercinta dalammeraih cita-cita dan masa depan. Terasa tiada henti hidupkutanpa niat yang suci untuk membahagiakanmu....

Kupersembahkan karya tulis ini ke hadapan yang muliaayahanda Luttan, Ibunda Nur Afsah (alm) hanya dengando’a dan tetesan keringatmulah aku dapat menggapaicita-cita yang selama ini kuimpikan dan selama iniengkau harapkan untuk menjadi orang yang bergunabagi agama, keluarga, nusa dan bangsa . Tak lupa pulauntuk Suamiku Supriandi , serta Anakku Safwah danKakak Ku Putri, yang setia mencurahkan perhatiannya.

Rekan-rekan ku seperjuangan yang selalu memberikan artisebuah persahabatan, baik dalam suka maupun duka...

Akhirnya ...Aku sangat berterimakasih atas kebaikan, kasih sayang yangtulus dan sejuta kesan yang telah ku dapatkan, insya Allahsemuanya tiada pernah kata akhir....

viii

Page 5: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Ida Wati

ix

Page 6: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

ABSTRAK

Ida Wati. Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi diprovinsi Aceh. Dibawah bimbingan Arafah dan Saguh Eriyanto.

Penelitian ini merupakan suatu studi untuk mengemukakan pengaruh kursdollar amerika serikat terhadap inflasi di propinsi Aceh . Adapun tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasidi provinsi Aceh.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurs dollar sedikit ikutmemberikan pengaruh terhadap inflasi di provinsi Aceh. Tetapi kurs dollar daritahun ketahun terus mengalami peningkatan dan inflasi di provinsi Aceh juga ikutmengalami peningkatan. pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi diprovinsi Aceh dari tahun 2002 sampai 2011 juga mengalami peningkatan yangfluktuatif.

Variabel inflasi thitung sebesar -1,640 lebih kecil dari ttabel 1,812 artinyasecara partial variabel nilai kurs dollar Amerika Serikat tidak signifikan terhadapvariabel inflasi di Provinsi Aceh. koefesien determinasi (R2) sebesar 25,20% yangberarti bahwa variabel kurs Dollar Amerika Serikat ikut berpengaruh terhadapinflasi di provinsi Aceh. Sedangkan sisanya sebesar 74,8% dipengaruhi olehvariabel lain diluar model.

Kata Kunci : Kurs Dollar Amerika Serikat, Inflasi dan Suku Bunga.

iv

Page 7: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DANSUKU BUNGA TERHADAP INFLASI DIPROVINSI ACEH

Nama Mahasiswa : Ida WatiNIM : 07C20101065Program Studi : IESP (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua

Arafah , SE . MS.i

Anggota

Saguh Eriyanto , S E

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Zulbaidi, MM

Ketua Program Studi Ilmu Ekonomidan Studi Pembangunan (IESP)

Yayuk EW, SE, M.Si

Tanggal Sidang : 19 Januari 2013

v

Page 8: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul

ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGATERHADAP INFLASI DI PROVINSI ACEH

Yang disusun oleh Nama : Ida WatiNim : 07C20101065Fakultas : EkonomiProgram Studi : IESP (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 19 Januari 2013 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI 1. Abd. Jamal, SE, M.Si

(Ketua Penguji) .............................................

2. Arafah, SE. MS.i (Anggota Penguji I) .............................................

3. Drs. T. Razali Rasyid (Anggota Penguji II) .............................................

4. Syahril, SE. MS.i(Anggota Penguji III) .............................................

Alue Peunyareng, 19 Januari 2013Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi

dan Studi Pembangunan (IESP)

Yayuk EW, SE, M.Si

vi

Page 9: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ida Wati

Jenis Kelamin : Perempuan.

Tempat / Tanggal Lahir : Gampong Teungoh,04 Agustus 1987

Agama : Islam

Status : Menikah

Alamat Rumah : Gampong Teungoh

Kec.Suka Makmue

Kab. Nagan Raya

Alamat E-mail : _

Nama Orang Tua :

Ayah : Luttan

Ibu : Nur Afsah (alm)

Pendidikan Formal :

Sekolah Dasar ( 1995 – 2001 ) : SD Rameuan

SMP ( 2001 – 2004 ) : SMP Negri 3, Seunagan

SMA ( 2004 – 2007 ) : SMA Negri 1, Seunagan

Diterima di Universitas Teuku Umar Pada fakultas Ekonomi Tahun 2007

Pendidikan Non Formal :

- Pelatihan PPA

vii

Page 10: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan skripsi

ini,dengan judul “Analisis Pengaruh Kurs Dollar Dan Suku Bunga terhadap Inflasi

Di Provinsi Aceh” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi dan

meraih gelar sarjana pada fakultas ekonomi Universitas Teuku Umar.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan

segala kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Namun penulis menyadari

bahwa hasil penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun dari

segi penyajiannya, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan dan saran yang

membangun bagi kesempurnaan skripsi ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini sudi kiranya penulis menyampaikan rasa hormat

yang dalam dan rasa terimakasih yang tulus sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membimbing, membantu, dan memotivasi serta iringan doa yang ikhlas dan penuh

kasih bagi penulis dalam menyusun skripsi ini, terutama pada :

1. Bapak Arafah, SE. M.Si selaku dosen pembimbing ketua dan Bapak Saguh

Eriyanto,SE selaku dosen pembimbing anggota yang telah bersedia dengan sabar dan

rela meluangkan waktunya untuk membantu penulis dari awal hingga akhir dalam

penyelesaian skripsi ini.

2. Ibu Yayuk EW.SE, M.Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan dan Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

ix

Page 11: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

3. Bapak Zulbaidi SP. MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar yang telah membantu

penulis selama proses perkuliahan.

5. Bapak Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, dan Bapak Kepala Badan Pusat

Statistik Kabupaten Nagan Raya, dan seluruh staf dan karyawannya yang banyak

membantu dan memberikan data, masukan serta informasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayahanda Luttan dan ibunda tercinta Nur Afsah (alm), yang selalu menyayangi,

membimbing dan mendoakan penulis dengan rasa cinta, dan juga kepada Suamiku,

Kakak Ku , serta anakku Safwah yang setia mencurahkan perhatiannya.

7. Thanks buat sahabatku, Sari, Nita, lin Dwi dan sobat-sobatku Jurusan IESP angkatan

2007.

Dan semua pihak yang telah banyak membantu tetapi tidak tersebutkan satu

persatu, terima kasih banyak atas segala amal yang ikhlas ini, semoga mendapat ganjaran

pahala yang setimpal dari ALLAH SWT, amin yarabbal’alamin.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis dan bagi semua yang membacanya. Amin.

Alue Peunyareng, 10 Januari 2013

Ida Wati

x

Page 12: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... iHALAMAN JUDUL .................................................................................................. iiHALAMAN TUJUAN ............................................................................................... iiiABSTRAK .................................................................................................................. ivHALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... vRIWAYAT HIDUP ................................................................................................... viMOTTO / PERUNTUKAN ....................................................................................... viiKATA PENGANTAR ............................................................................................... viiiDAFTAR ISI .............................................................................................................. xDAFTAR TABEL........................................................................................................ xiDAFTAR GAMBAR.................................................................................................... xiiDAFTARLAMPIRAN................................................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 11.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 51.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 61.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

1.4.1 Manfaat teoritis ........................................................................... 61.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................... 6

1.5 Sistematika Penulisan .......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 82.1 Nilai Tukar (Kurs) ............................................................................... 8

2.1.1 Pengertian Nilai Tukar Rupiah.................................................... 82.1.2 Penentuan Nilai Tukar ................................................................ 102.1.3 Sistem Kurs Mata uang................................................................ 112.1.4 Sejarah Perkembangan Kebijakan Nilai Tukar Di Indonesia...... 13

2.2 inflasi..................................................................................................... 142.2.1 Pengertian Inflasi......................................................................... 142.2.2 jenis-jenis Inflasi ......................................................................... 162.2.3 Pengukuran Laju Inflasi............................................................... 212.2.4 penyebab Inflasi dan penggolongan Inflasi................................. 22

2.3 Dampak positif dan dampak negatif Inflasi.......................................... 232.4 Suku Bunga........................................................................................... 272.5 Hipotesis............................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 303.1 Metode Penelitian ................................................................................ 30

...............................................................................................................3.2 Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 303.3 Data Penelitian ..................................................................................... 30

3.3.1 Jenis dan Sumber Data ............................................................. 30

ix

Page 13: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 303.4 Model Analisis Data ............................................................................ 313.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 323.6 Pengujian Hipotesis..............................................................................

...............................................................................................................33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 344.1 laju Inflasi Provinsi Aceh.........................................................................

............344.2 Perkembangan Kurs Dollar Amerika ...................................................... 354.3 Statistik Deskriptif variabel Penelitian ................................................... 374.4 Pembahasan ............................................................................................. 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 435.1 Simpulan.................................................................................................. 435.2 Saran ........................................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 44LAMPIRAN ................................................................................................................ 46

x

Page 14: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Perkembangan Laju Inflasi Provinsi Aceh Tahun 2002-2011 .............................. 34

2 Perkembangan Kurs Dollar Provinsi Aceh Tahun 2002-2011.............................. 36

3 Pertumbuhan Suku Bunga Deposito (Jangka Waktu 3 Bulan) Pada Bank IndonesiaProvinsi Aceh Tahun 2006-2010........................................................................... 37

4 Descriptive statistics.............................................................................................. 38

5 Korelasi Inflasi Dan kurs Dollar A.S...................................................................... 39

6 Model Ringkasan Inflasi Dan Kurs Dollar A.S..................................................... 40

xi

Page 15: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Inflasi Tarikan Permintaan..................................................................................... 17

xii

Page 16: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Perhitungan Pertumbuhan Inflasi........................................................................... 47

2 Perhitungan Pertumbuhan Perkembangan Kurs Dollar Amerika Serikat.............. 48

3 Hasil Regresi.......................................................................................................... 50

4 Tabel Uji t ............................................................................................................. 53

4 Izin Penelitian Skripsi............................................................................................ 54

5 Surat Keterangan Penelitian................................................................................... 55

xiii

Page 17: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, hampir semua negara menaruh perhatian besar

terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan

ekonomi suatu negara. Terjadinya pelarian modal ke luar negeri (capital flight)

bukan hanya merupakan dampak merosotnya nilai rupiah atau tingginya inflasi di

suatu negara, tetapi karena tidak tersedianya alternatif investasi yang

menguntungkan di negara tersebut. Keadaan ini terjadi sebagai konsekuensi dari

terbukanya pasar saham terhadap investor asing.

Krisis ekonomi yang dimulai tahun 1998 merupakan awal runtuhnya pilar-

pilar perekonomian nasional Indonesia. Ini ditandai dengan turunnya kepercayaan

masyarakat terhadap perbankan Indonesia dalam bentuk penarikan dana besar-

besaran (rush) oleh deposan untuk kemudian disimpan di luar negeri (capital

flight). Dampak lain dari menurunnya kepercayaan masyarakat berimbas sampai

ke pasar modal. Harga-harga saham menurun secara tajam sehingga menimbulkan

kerugian yang cukup signifikan bagi investor. Inflasi merupakan masalah

ekonomi di seluruh Negara. Menurut pengalaman di berbagai negara yang

mengalami inflasi adalah terlalu banyaknya jumlah uang yang beredar, kenaikan

upah, krisis energi, defisit anggaran, dan masih banyak penyebab dari terjadinya

inflasi. Salah satu penyakit dalam suatu perekonomian yang dialami oleh negara

berkembang adalah upaya menjaga kestabilan makro ekonomi secara luas,

khususnya dalam menjaga inflasi. Seperti penyakit, inflasi timbul karena berbagai

alasan. Sebagian inflasi timbul dari sisi permintaan, sebagian lagi dari sisi

Page 18: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

penawaran. Secara teoritis, pengertian inflasi merujuk pada perubahan tingkat

harga (barang dan jasa) umum yang terjadi secara terus menerus akibat adanya

kenaikan permintaan agregat atau penurunan penawaran agregat. Untuk itu inflasi

harus dapat segera diatasi, karena inflasi yang buruk akan mengurangi investasi

diikuti dengan berkurangnya kegiatan ekonomi, dan menambah pengangguran,

sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi, (Sudjono 2002, h.17).

Inflasi triwulan I (Maret) 2008 di Aceh menurun. Hal ini terlihat dari

turunnya inflasi Provinsi Aceh yang dihitung berdasarkan bobot kota dari

Banda Aceh dan Lhokseumawe. Inflasi Provinsi Aceh turun dari 9,44% di

triwulan IV (Desember)2007 menjadi 9,16% pada triwulan I-2008. Penurunan

ini dipicu oleh penurunan laju inflasi di Banda Aceh, meskipun inflasi

Lhokseumawe tetap meningkat mengingat bobot kota Banda Aceh lebih

besar dibandingkan bobot kota Lhokseumawe dalam perhitungan inflasi

nasional. Laju inflasi Banda Aceh turun dari 11% menjadi 9,81%,

sedangkan laju inflasi Lhokseumawe naik dari 4,18% menjadi 6,91%. Inflasi

di Aceh mulai mendekati inflasi nasional yang sejak awal tahun terus naik

sampai Maret yang tercatat sebesar 8,17%. Tingginya level inflasi

Provinsi Aceh menyebabkan dampak kenaikan harga dunia (minyak

bumi dan pangan) yang mendorong peningkatan inflasi nasional tersebut

belum terlihat. Sedangkan untuk kota lain seperti kota Medan dampak

kenaikan harga dunia tersebut sudah terlihat dengan naiknya inflasinya

dari 6,42% pada tahun 2007 menjadi 7,02% di akhir triwulan I-2008.

Inflasi masih terjadi antara Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe.

Perbedaan inflasi tersebut bukan disebabkan oleh perbedaan biaya

2

Page 19: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

transportasi, karena perbedaan biaya tersebut hanya akan berimbas pada

perbedaan IHK (Indeks Harga Konsumen) yang menunjukkan tingkat harga

di Banda Aceh lebih tinggi dibanding Lhokseumawe. Dari sisi supply, antara

kota Banda Aceh dan Lhokseumawe tidak ada perbedaan yang signifikan

karena pasokan barang sama-sama berasal dari Medan dan pendistribusian

barang antara Medan-Banda Aceh tidak ada hambatan berarti. Namun dari

sisi demand, diperkirakan tingkat permintaan yang tinggi di Kota Banda

Aceh sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan rekonstruksi telah memicu

untuk meningkatkan harga. Apalagi kondisi pasar yang belum sempurna

(imperfect market), sehingga persaingan harga tidak terjadi. Hal inilah yang

mendorong ekspektasi pelaku usaha untuk mengambil margin lebih tinggi di

Banda Aceh. Inflasi Banda Aceh baik tahunan maupun triwulanan pada

triwulan I- 2008 paling besar disumbang oleh kenaikan harga pada

kelompok bahan makanan, tidak berubah dari tahun dan triwulan sebelumnya.

Bila dibandingkan dengan inflasi nasional dan kota sekitarnya

(dalam hal ini Medan), inflasi kota-kota di Aceh yaitu Banda Aceh dan

Lhokseumawe masih lebih tinggi. Kenaikan harga BBM oleh pemerintah

berdampak lebih besar di Aceh. Faktor-faktor seperti ekspektasi, pasar yang

tidak sempurna (imperfect market) akibat kurang responsifnya sisi supply dan

tingkat permintaan yang tinggi diperkirakan menjadi faktor pengganda inflasi

di Aceh. Faktor-faktor seperti ekspektasi, pasar yang tidak sempurna

(imperfect market) akibat kurang responsifnya sisi supply dan tingkat

permintaan yang tinggi diperkirakan menjadi faktor pengganda inflasi di Aceh.

Tingkat inflasi dan deflasi yang terjadi baik di Banda Aceh maupun

Lhokseumawe terutama terjadi akibat fluktuasi harga pada kelompok bahan

3

Page 20: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

makanan tepatnya pada sub kelompok ikan segar, sub kelompok lemak dan

minyak serta sub kelompok buah-buahan. Kendala fasilitas pendingin akibat

kurangnya pasokan listrik dalam pembuatan es batu untuk menyimpan hasil

tangkapan ikan membuat harga ikan menjadi fluktuatif. Sedangkan naik turunnya

harga sub kelompok yang lain lebih disebabkan karena mayoritas pasokan

diperoleh dari Medan.

Meski cenderung melambat, tingkat inflasi di kota Banda Aceh cukup

fluktuatif dalam rentang yang tipis. Dominasi kelompok bahan makanan dalam

mempengaruhi inflasi dan deflasi di kota Banda Aceh sangat besar. jika ditelaah

lebih dalam, naik turunnya harga pada sub kelompok ikan segar, sub kelompok

lemak dan minyak dan sub kelompok buah-buahan hampir selalu memberi

sumbangan terbesar pada tingkat inflasi dan deflasi. Komoditas yang sering

memberi andil adalah udang basah, tongkol, minyak goreng, cumi-cumi, daging

ayam, bandeng, cabe merah, beras, daging sapi, dan buah pir. Sumber: (

Http://BPS.go.id Diakses 20 Februari 2011.)

Setelah inflasi Aceh secara khusus dan inflasi nasional pada umumnya

meningkat cukup tajam di akhir tahun dan di bulan Januari 2011 lalu, laju inflasi

bulanan tercatat mulai mangalami penurunan di bulan Febuari 2011 sehingga

inflasi tahunan Aceh pada triwulan 1 – 2011 (bulan Maret 2011) tertahan di 6.12.

sedikit meningkat bila dibandingkan dengan inflasi triwulan sebelumnya yang

sebesar 5,85 %, atau meningkat tajam bila dibandingkan triwulan yang sama

tahun lalu yang hanya sebesar 4,00%. Inflasi yang rendah dan stabil sejak

pertengahan tahun 2009 hingga triwulan III-2010 terjadi karena berakhirnya tugas

BRR dalam melakukan demand ke tingkat normal sehingga tercapai titik

keseimbangan antara pasokan dan permintaan sehingga harga bergeser ke tingkat

4

Page 21: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

yang lebih rendah. Berkebalikan dengan hal tersebut, inflasi Aceh di akhir tahun

2010 justru disebabkan oleh supply shock pada beberapa komoditas strategis

seperti beras. Goncangan pasokan ini hanya terjadi di Aceh tapi di hampir seluruh

daerah di Indonesia.meski secara tahunan, inflasi kelompok bahan makanan masih

cukup tinggi, namun tampak kecenderungan yang menurun.

Kelompok sandang dan kelompok kesehatan adalah kelompok yang

memberi andil. Tekanan inflasi kelompok inti terutama berasal dari kelompok

sandang dan kesehatan. Inflasi tinggi pada kelompok kesehatan disebabkan oleh

inflasi pada sub kelompok jasa kesehatan. Kenaikan biaya kesehatan secara

signifikan sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun 2011, yang berkaitan dengan

kenaikan harga jasa kesehatan secara tahunan dan kecendrungan tetap hingga akhir

tahun nanti.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis ingin

meninjau kembali tentang pengaruh nilai tukar rupiah terhadap inflasi, penulis

tertarik untuk menulis dalam penelitian ini dengan judul “ANALISIS PENGARUH

KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INFLASI DI PROVINSI

ACEH”. Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1.Bagaimana pengaruh kurs Dollar dan suku bunga terhadap inflasi di Provinsi

Aceh.

2.Bagaimana tingkat inflasi dan kurs Dolllar dan suku bunga di Provinsi Aceh.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang dikemukakan

5

Page 22: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah kurs Dollar Amerika Serikat berpengaruh terhadap inflasi dan

untuk mengetahui tingkat inflasi dan kurs Dolllar dan suku bunga di Provinsi

Aceh.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

1. Penulis

Sebagai wacana dalam mengembangkan teori-teori yang pernah di

peroleh selama perkuliahan.

2. Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi

bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian dengan

masalah yang sama.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Pemerintah Aceh atau pihak lain

Hasil penelitian dan analisa yang dapat, diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan masukan untuk perkembangan kurs Dollar dan suku

bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam mempermudah penyusunan penelitian ini maka sistematika yang

6

Page 23: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

dipergunakan terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu :

Bagian pertama pendahuluan, pada bagian ini penulis mengemukakan pokok

bahasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah,tujuan dan

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bagian kedua menguraikan tentang nilai tukar (kurs), pengertian nilai tukar

rupiah, penentuan nilai tukar, sistem kurs mata uang, sejarah perkembangan

kebijakan nilai tukar di Indonesia, inflasi, pengertian inflasi, indeks inflasi, dan

hipotesis.

Bagian ketiga menguraikan tentang populasi dan sampel, data penelitian,

jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, model analisis data dan definisi

operasional variabel dan pengujian hipotesis.

Bagian keempat menguraikan tentang hasil dan pembahasan meliputi

statistik deskriptif variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan

hasil penelitian.

Bagian kelima menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran.

7

Page 24: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nilai Tukar (Kurs)

2.1.1. Pengertian Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain.

Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata rupiah yang ditranslasikan

ke dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS,

nilai tukar rupiah terhadap Yen, dan lain sebagainya. Kurs inilah sebagai salah

satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun pasar uang

karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi.

Menurunnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dolar AS memiliki

pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal (Sitinjak& Kurniasari 2003,

h.2).

Fluktuasi nilai rupiah terhadap mata uang asing yang stabil akan sangat

mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri, khususnya pasar modal.

Terjadinya apresiasi kurs rupiah terhadap dolar misalnya, akan memberikan

dampak terhadap perkembangan pemasaran produk Indonesia di luar negeri,

terutama dalam hal persaingan harga. Apabila hal ini terjadi, secara tidak langsung

akan memberikan pengaruh terhadap neraca perdagangan, karena menurunnya

nilai ekspor dibandingkan dengan nilai impor. Seterusnya, akan berpengaruh pula

kepada neraca pembayaran Indonesia. Memburuknya neraca pembayaran tentu

akan berpengaruh terhadap cadangan devisa. Berkurangnya cadangan devisa akan

mengurangi kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, yang

Page 25: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

selanjutnya menimbulkan dampak negatif terhadap perdagangan saham di pasar

modal sehingga terjadi capital outflow.

a. Selanjutnya bila terjadi penurunan kurs yang berlebihan, akan berdampak

pada perusahaan-perusahaan go public yang menggantungkan faktor produksi

terhadap barang-barang impor. Besarnya belanja impor dari perusahaan

seperti ini bisa mempertinggi biaya produksi, serta menurunnya laba

perusahaan. Selanjutnya dapat di prediksi, harga saham perusahaan itu akan

turun. Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau

nilai mata uang sesuatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara

lain. Kurs valuta asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik

yang di butuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang di butuhkan, untuk

memperoleh satu unit mata uang asing. Kurs yang menunjukkan bahwa

US$1.00 sama dengan Rp. 8.400 berarti untuk memperoleh satu dolar

Amerika Serikat di butuhkan Rp. 8.400 Indonesia. Kurs valuta di antara dua

negara kerapkali berbeda di antara satu masa dengan masa yang lainnya. Pada

dasarnya terdapat dua cara di dalam menentukan kurs valuta asing:

a. Berdasarkan permintaan dan penawaran mata uang asing dalam pasar bebas.

b. Ditentukan oleh pemerintah.

9

Page 26: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Kurs adalah sesuatu yang dianggap penting karena :

1. Dengan adanya kurs maka perdagangan internasional (ekspor-impor)

dilakukan.

2. Dengan adanya kurs maka pembayaran transaksi komersial dan finansial

negara dapat terlaksana.

3. Dengan adanya kurs maka kerja sama lalu lintas pembayaran (LLP) antar

bangsa devisa di dunia dapat terlaksana.

4. Dengan adanya kurs maka transaksi jual beli valuta asing (valas) dapat

dilakukan.

5. Dengan adanya kurs maka uang kartal berfungsi juga sebagai barang komoditi

yang dapat diperjual belikan.

2.1.2. Penentuan Nilai Tukar

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar Boediono,

( 2001, h. 45) yaitu:

1. Faktor Fundamental

Faktor fundamental berkaitan dengan indikator-indikator ekonomi seperti

inflasi, suku bunga, perbedaan relatif pendapatan antar-negara, ekspektasi pasar

dan intervensi Bank Sentral.

2. Faktor Teknis

Faktor teknis berkaitan dengan kondisi penawaran dan permintaan devisa

pada saat-saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran

tetap, maka harga valas akan naik dan sebaliknya.

10

Page 27: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

3. Sentimen Pasar

Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita-berita

politik yang bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valas naik atau turun

secara tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita-berita sudah berlalu,

maka nilai tukar akan kembali normal.

Pemerintah dapat campur tangan dalam menentukan kurs valuta asing.

Tujuannya adalah untuk memastikan kurs yang wujud tidak akan menimbulkan

efek yang buruk ke atas perekonomian. Kurs pertukaran yang ditetapkan

pemerintah adalah berbeda dengan kurs yang ditentukan oleh pasar bebas. Sejauh

mana perbedaan tersebut, dan apakah ia lebih tinggi atau rendah dari yang

ditetapkan oleh pasar bebas, adalah bergantung kepada kebijakan dan keputusan

pemerintah mengenai kurs yang paling sesuai untuk tujuan-tujuan pemerintah

dalam menstabilkan dan mengembangkan perekonomian.

2.1.3. Sistem Kurs Mata Uang

Menurut Kuncoro (2001, h.26), ada beberapa sistem kurs mata uang yang

berlaku di perekonomian internasional, yaitu:

1. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate), sistem kurs ini ditentukan

oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya stabilisasi oleh otoritas

moneter. Di dalam sistem kurs mengambang dikenal dua macam kurs

mengambang, yaitu; (a) Mengambang bebas (murni) dimana kurs mata uang

ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan

pemerintah. Sistem ini sering disebut clean floating exchange rate, di dalam

sistem ini cadangan devisa tidak diperlukan karena otoritas moneter tidak

11

Page 28: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

berupaya untuk menetapkan atau memanipulasi kurs, (b) Mengambang

terkendali (managed or dirty floating exchange rate) dimana otoritas moneter

berperan aktif dalam menstabilkan kurs pada tingkat tertentu. Oleh karena itu,

cadangan devisa biasanya dibutuhkan karena otoritas moneter perlu membeli

atau menjual valas untuk mempengaruhi pergerakan kurs.

2. Sistem kurs tertambat (peged exchange rate). Dalam sistem ini, suatu negara

mengkaitkan nilai mata uangnya dengan suatu mata uang negara lain atau

sekelompok mata uang, yang biasanya merupakan mata uang negara partner

dagang yang utama. ini berarti nilai mata uang tersebut bergerak mengikuti

mata uang yang menjadi tambatannya. Jadi sebenarnya mata uang yang

ditambatkan tidak mengalami fluktuasi tetapi hanya berfluktuasi terhadap

mata uang lain mengikuti mata uang yang menjadi tambatannya.

3. Sistem kurs tertambat merangkak (crawling pegs). Dalam sistem ini, suatu

negara melakukan sedikit perubahan dalam nilai mata uangnya secara periodik

dengan tujuan untuk bergerak menuju nilai tertentu pada rentang waktu

tertentu. Keuntungan utama sistem ini adalah suatu negara dapat mengatur

penyesuaian kursnya dalam periode yang lebih lama dibanding sistem kurs

tertambat. Oleh karena itu, sistem ini dapat menghindari kejutan-kejutan

terhadap perekonomian akibat revaluasi atau devaluasi yang tiba-tiba dan

tajam.

4. Sistem sekeranjang mata uang (basket of currencies). Banyak negara terutama

negara sedang berkembang menetapkan nilai mata uangnya berdasarkan

sekeranjang mata uang. Keuntungan dari sistem ini adalah menawarkan

stabilitas mata uang suatu negara karena pergerakan mata uang disebar dalam

12

Page 29: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

sekeranjang mata uang. Seleksi mata uang yang dimasukkan dalam

“keranjang“ umumnya ditentukan oleh peranannya dalam membiayai

perdagangan negara tertentu. Mata uang yang berlainan diberi bobot yang

berbeda tergantung peran relatifnya terhadap negara tersebut. Jadi sekeranjang

mata uang bagi suatu negara dapat terdiri dari beberapa mata uang yang

berbeda dengan bobot yang berbeda.

5. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate). Dalam sistem ini, suatu negara

mengumumkan suatu kurs tertentu atas nama uangnya dan menjaga kurs ini

dengan menyetujui untuk menjual atau membeli valas dalam jumlah tidak

terbatas pada kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan

berfluktuasi dalam batas yang sangat sempit.

2.1.4. Sejarah Perkembangan Kebijakan Nilai Tukar di Indonesia

Sejak tahun 1970, negara Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai

tukar, yaitu:

1. Sistem kurs tetap (1970- 1978)

Sesuai dengan Undang-Undang No.32 Tahun 1964, Indonesia menganut

sistem nilai tukar tetap kurs resmi Rp. 250/US$, sementara kurs uang lainnya

dihitung berdasarkan nilai tukar rupiah terhadap US$. Untuk menjaga kestabilan

nilai tukar pada tingkat yang ditetapkan, Bank Indonesia melakukan intervensi

aktif di pasar valuta asing.

2. Sistem mengambang terkendali (1978-Juli 1997)

Pada masa ini, nilai tukar rupiah didasarkan pada sistem sekeranjang mata

uang Sistem kurs tetap (fixed exchange rate). Dalam sistem ini, suatu negara

13

Page 30: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

mengumumkan suatu kurs tertentu atas nama uangnya dan menjaga kurs ini

dengan menyetujui untuk menjual atau membeli valas dalam jumlah tidak terbatas

pada kurs tersebut (basket of currencies). Kebijakan ini diterapkan bersama

dengan dilakukannya devaluasi rupiah pada tahun 1978. Dengan sistem ini,

pemerintah menetapkan kurs indikasi (pembatas) dan membiarkan kurs bergerak

di pasar dengan spread tertentu. Pemerintah hanya melakukan intervensi bila kurs

bergejolak melebihi batas atas atau bawah dari spread.

3. Sistem kurs mengambang (14 Agustus 1997-sekarang)

Sejak pertengahan Juli 1997, nilai tukar rupiah terhadap US$ semakin

melemah. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mengamankan

cadangan devisa yang terus berkurang maka pemerintah memutuskan untuk

menghapus rentang intervensi (sistem nilai tukar mengambang terkendali) dan

mulai menganut sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating

exchangerate) pada tanggal 14 Agustus 1997. Penghapusan rentang intervensi ini

juga dimaksudkan untuk mengurangi kegiatan intervensi pemerintah terhadap

rupiah dan memantapkan pelaksanaan kebijakan moneter dalam negeri.

2.2 Inflasi

2.2.1 Pengertian Inflasi

Inflasi merupakan masalah ekonomi di seluruh Negara. Menurut

pengalaman di berbagai Negara yang mengalami inflasi adalah terlalu banyaknya

jumlah uang yang beredar, kenaikan upah, krisis energi, defisit anggaran, dan

masih banyak penyebab dari terjadinya inflasi. Sedangkan laju inflasi adalah

kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode dan dari tahun ke tahun

14

Page 31: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

yang terus berjalan sesuai urutan wakut yang bersifat objektif atau fakta. Salah

satu penyakit dalam suatu perekonomian yang dialami oleh negara berkembang

adalah upaya menjaga kestabilan makro ekonomi secara luas, khususnya dalam

menjaga inflasi. Seperti penyakit, inflasi timbul karena berbagai alasan. Sebagian

inflasi timbul dari sisi permintaan, sebagian lagi dari sisi penawaran.

Secara teoritis, pengertian inflasi merujuk pada perubahan tingkat harga

(barang dan jasa) umum yang terjadi secara terus menerus akibat adanya kenaikan

permintaan agregat atau penurunan penawaran agregat. Untuk itu inflasi harus

dapat segera diatasi, karena inflasi yang buruk akan mengurangi investasi diikuti

dengan berkurangnya kegiatan ekonomi, dan menambah pengangguran, sehingga

memperlambat pertumbuhan ekonomi (Sudjono 2002, h.17).

Sedangkan menurut Manurung (2004, h. 155) mendefinisikan inflasi adalah

kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus. Dari

definisi ini, ada tiga komponen yang harus di penuhi agar dapat dikatakan telah

terjadi inflasi.

1. Kenaikan harga

Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi dari pada harga

sebelumnya.

2. Bersifat umum

Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan

tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum naik.

15

Page 32: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

3. Berlangsung terus-menerus

Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum memunculkan inflasi, jika

terjadinya hanya sesaat. Karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang

waktu minimal bulanan. Sebab dalam sebulan akan terlihat apakah kenaikan harga

bersifat umum dan terus-menerus. Rentang waktu yang lebih panjang adalah

triwulan dan terus-menerus.

2.2.2 Jenis-jenis Inflasi

Menurut sukirno (2006, h. 333) inflasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis

yaitu :

a) Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga berlaku,

inflasi biasanya dibedakan kepada tiga bentuk berikut :

1. Inflasi tarikan permintaan

Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan

pesat. Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi

dan selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi

mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran yang berlebihan ini akan

menimbulkan inflasi . gambar I dapat digunakan untuk menerangkan wujudnya

inflasi tarikan permintaan. Kurva AS adalah penawaran agregat dalam ekonomi,

sedangkan AD1, AD2, dan AD3adalah permintaan agregat. Misalkan pada mulanya

permintaan agregat adalah AD1 maka pendapatan nasional adalah Y1 dan tingkat

harga adalah P1. perekonomian yang berkembang pesat mendorong kepada

kenaikan permintaan agregat, yaitu AD2. Akibatnya pendapatan nasional

mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, yaitu YF dan tingkat harga naik dari P1

ke PF. Ini berarti inflasi telah terwujud. Apabila masyarakat masih tetap

16

Page 33: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

menambah pengeluarannya maka permintaan agregat menjadi AD3. Untuk

memenuhi permintaan yang semakin bertambah tersebut, perusahaan-perusahaan

akan menambah produksinya dan menyebabkan pendapatan nasional riil

meningkat dari YF menjadi Y2. kenaikan produksi nasional melebihi kesempatan

kerja penuh akan menyebabkan kenaikan harga yang lebih cepat, yaitu dari PF ke

P2.

Disamping dalam masa perekonomian berkembang pesat, inflasi tarikan

permintaan juga dapat berlaku pada masa perang atau ketidak stabilan politik yang

terus-menerus. Dalam masa seperti ini pemerintah berbelanja jauh melebihi pajak

yang dipungutnya. Untuk membiayai kelebihan pengeluaran tersebut pemerintah

terpaksa mencetak uang atau meminjam dari bank sentral. Pengeluaran

pemerintah yang berlebihan tersebut menyebabkan permintaan agregat akan

melebihi kemampuan ekonomi tersebut menyediakan barang dan jasa. Maka

keadaan ini akan mewujudkan inflasi.

Gambar I

Inflasi Tarikan Permintaan

Sumber : Makro Ekonomi Teori Pengantar (2006)

Y1 YF Y2

AD1

AD2

AD3

Pendapatan Nasional Rill

P2

PFP1

Tingkat HargaAS

0

17

Page 34: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

2. Inflasi Desakan Biaya

Inflasi ini terutama berlaku dalam masa perekonomian dengan pesat ketika tingkat

pengangguran adalah sangat rendah. Apabila perusahaan-perusahaan permintaan

yang bertambah, mereka akan berusaha menaikkan produksi dengan cara

memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi kepada pekerjaannya dan mencari

pekerja baru dengan tawaran pembayaran yang lebih tinggi ini. Langkah ini

mengakibatkan biaya produksi meningkat, yang akhirnya akan menyebabkan

kenaikan harga-harga berbagai barang.

Infalsi desakan biaya dapat diterangkan dengan menggunakan kurva AS1, AS2,

dan AS3 adalah kurva penawaran agregat, sedangkan kurva AD adalah

permintaan agregat. Andaikan pada mulanya kurva penawaran agregat adalah

AS1. Dengan demikian pada mulanya keseimbangan ekonomi Negara tercapai

pada pendapatan nasional Y1, yaitu pendapatan nasional pada kesempatan kerja

penuh dan tingkat harga adalah pada P1. Pada tingkat kesempatan kerja yang

tinggi perusahaan-perusahaan sangat memerlukan tenaga kerja. Keadaan ini

cenderung akan menyebabkan kenaikan upah dan gaji karena:

a. Perusahaan-perusahaan akan berusaha mencegah perpindahan tenaga kerja

dengan menaikkan upah dan gaji.

b. Usaha untuk memperoleh pekerjaan tambahan hanya akan berhasil apabila

perusahaan-perusahaan menawarkan upah dan gaji yang lebih tinggi.

Kenaikan upah akan menaikkan biaya dan kenaikan biaya akan

memindahkan fungsi penawaran agregat keatas, yaitu dari AS1 menjadi AS2.

18

Page 35: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Sebagai akibatnya tingkat harga naik dari P1 menjadi P2.harga barang yang tinggi

ini mendorong para pekerja menuntut kenaikan upah lagi, maka biaya produksi

akan semakin tinggi. Pada akhirnya ini akan menyebabkan kurva penawaran

agregat bergeser dari AS2 menjadi AS3. Perpindahan ini menaikkan harga dari P1

ke P2. Dalam proses kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan upah dan

kenaikan penawaran agregat ini pendapatan nasional riil terus mengalami

penurunan, yaitu dari YF(Y1) menjadi Y2 dan Y3. Bearti akibat dari kenaikan upah

kegiatan tersebut ekonomi akan menurun dibawah tingkat kesempatan kerja

penuh.

3. Inflasi Diimpor

Inflasi dapat juga bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang

diimpor, inflasi ini akan terwujud apabila barang-barang impor yang mengalami

kenaikan harga mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pengeluaran

perusahaan-perusahaan. Satu contoh yang nyata dalam hal ini adalah efek karena

harga minyak pada tahun 1970an terhadap perekonomian negara-negara barat dan

negara-negara pengimpor minyak lainnya.maka kenaikan harga minyak tersebut

menaikkan biaya produksi dan kenaikan biaya produksi mengakibatkan kenaikan

harga-harga.

Berdasarkan kepada tingkat kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi

dapat dibedakan kepada tiga golongan : inflasi merayap, inlasi sederhana

(moderate) dan hiperinflasi. Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga-harga

yang lambat jalannya. Yang digolongkan kepada inflasi ini adalah kenaikan

harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi dua atau tiga persen setahun.

19

Page 36: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Malaysia dan Singapura adalah dua dari negara-negara yang tingkat inflasinya

dapat digolongkan sebagai inflasi merayap.

Hiperinflasi adalah proses kenaikan harga-harga yang sangat cepat, yang

menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang

singkat. Diindonesia, sebagai contoh, pada tahun 1965 tingkat inflasi adalah 500

persen dan pada tahun 1966 ia telah mencapai 650 persen. Ini berarti tingkat

harga-harga naik 5 kali lipat pada tahun 1965 dan 6,5 kali lipat dalam tahun 1966.

Dinegara berkembang adakalanya tingkat inflasi tidak mudah dikendalikan.

Negara-negara tersebut tidak menghadapi masalah hiperinflasi, akan tetapi juga

tidak mampu menurunkan inflasi pada tingkat yang sangat rendah. Secara rata-

rata di sebagian negara tingkat inflasi mencapai di antara 5 hingga 10 persen.

Inflasi dengan tingkat yang seperti itu digolongkan sebagai inflasi sederhana atau

moderate inflation.

Segolongan ahli ekonomi berpendapat bahwa inflasi merayap adalah

diperlukan untuk menggalakkan perkembangan ekonomi. Menurut mereka harga

barang pada umumnya naik dengan tingkat yang lebih tinggi dari kenaikan upah.

Maka dalam inflasi merayap upah tidak akan berubah atau naik dengan tingkat

yang lebih rendah dari inflasi. Sebagai akibatnya kenaikan harga-harga yang

berlaku terutama mengakibatkan pertambahan dalam keuntungan perusahaan-

perusahaan. Untung yang lebih besar akan menggalakkan pertambahan investasi.

Segolongan ahli ekonomi lain tidak sependapat dengan pandangan di atas.

Kebijakan untuk membiarkan berlakunya inflasi merayap untuk menggalakkan

20

Page 37: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

pertumbuhan ekonomi hanya sesuai apabila dalam jangka panjang inflasi merayap

terus dapat dikendalikan. Golongan ahli ekonomi yang menentang kebijakan

menggalakkan inflasi merayap berpendapat bahwa inflasi merayap yang tidak

terkendali pada akhirnya akan menjadi hiperinflasi. Di dalam inflasi seperti ini

para pengusaha tidak tergalak lagi untuk berusaha dalam kegiatan yang produktif

karena ia tidak akan memberikan keuntungan yang memuaskan. Yang akan

berkembang adalah kegiatan yang bersifat spekulasi seperti menyimpan barang

dan membeli harta tetap seperti tanah, rumah, dan bangunan perkantoran.

2.2.3 Pengukuran laju Inflasi

Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah

Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu

menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi

masyarakat. Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam keranjang IHK telah

dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun 2007 yang dilaksanakan

oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan

harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar

tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.

Indikator inflasi lainnya berdasarkan international best practice antara

lain:

1. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB). Harga Perdagangan Besar dari

suatu komoditas ialah harga transaksi yang terjadi antara penjual/pedagang

besar pertama dengan pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah

besar pada pasar pertama atas suatu komoditas.

21

Page 38: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

2. Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran level

harga barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi di dalam suatu

ekonomi (negeri). Deflator PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas

dasar harga nominal dengan PDB atas dasar harga konstan. (Sumber :

http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Pengenalan+Inflasi/ 15)

2.2.4 Penyebab Inflasi Dan Penggolongan Inflasi

Penyebab inflasi dapat dibagi menjadi :

1. Demand Side Inflation, yaitu disebabkan oleh kenaikan permintaan

agregat yang melebihi kenaikan penawaran agregat

2. Supply Side Inflation, yaitu disebabkan oleh kenaikan penawaran agregat

yang melebihi permintaan agregat

3. Demand Supply Inflation, yaitu inflasi yang disebabkan oleh kombinasi

antara kenaikan permintaan agregat yang kemudian diikuti oleh kenaikan

penawaran agregat,sehingga harga menjadi meningkat lebih tinggi.

4. Supressed Inflation atau Inflasi yang ditutup-tutupi, yaitu inflasi yang pada

suatu waktu akan timbul dan menunjukkan dirinya karena harga-harga resmi

semakin tidak relevan dalam kenyataan ( Sumber : Todaro 2000, h.144)

Penggolongan Inflasi :

1. Berdasarkan Parah Tidaknya Inflasi

- Inflasi Ringan (Di bawah 10% setahun)

- Inflasi Sedang (antara 10-30% setahun)

- Inflasi Berat ( antara 50-100% setahun)

22

Page 39: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

- Hiper Inflasi (di atas 100% setahun)

2. Berdasar dari Sebab terjadinya Inflasi

- Demand Inflation, karena permintaan masyarakat akan berbagai barang

terlalu kuat

- Cost Inflation, karena kenaikan biaya produksi

3. Berdasar asal dari inflasi

- Domestic Inflatuon, Inflasi yang berasal dari dalam negeri

- Imported Inflation, Inflasi yang berasal dari luar negeri

Sumber : www. http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-tentang-

inflasi-dan-dampaknya.html. Diakses 15 November 2012.

2.3 Dampak Positif dan Dampak Negatif Inflasi

Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam

arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan

nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan

investasi. Orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti

misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya

dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.

Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan,

23

Page 40: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah

dibandingkan pada saat meminjam.

Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami

kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada

saat peminjaman. Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan

yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi,

produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi

pada pengusaha besar).

Dampak Negatif inflasi

Pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan

perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi

tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi

karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti

pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan

menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin

merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat

merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990.

Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

namun di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin

24

Page 41: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk

menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan

menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja

menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit

berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari

bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.

Disamping menimbulkan efek buruk keatas kegiatan ekonomi negara,

inflasi juga akan menimbulkan efek-efek yang berikut kepada individu dan

masyarakat:

a. Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang berpendapatan

tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah secepat kenaikan harga-harga.

Maka inflasi akan menurunkan upah riil individu-individu yang

berpendapatan tetap.

b. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang. Sebagian

kekayaan masyarakat disimpan dalam bentuk uang. Simpanan di bank,

simpanan tunai, dan simpanan dalam institusi-institusi keuangan lain

merupakan simpanan keuangan. Nilai riinya akan menurunkan apabila inflasi

berlaku.

c. Memperburuk pembagian kekayaan. Telah ditunjukkan bahwa penerima

pendapatanan tetap akan menghadapi kemerosotan dalam nilai riil

pendapatannya, dan pemilik kekayaan bersifat keuangan mengalami

penurunan dalam nilai riil kekayaannya. Akan tetapi pemilik harta-harta tetap

25

Page 42: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

tanah bangunan dan rumah dapat mempertahankan atau menambah nilai riil

kekayaannya. Juga sebagian penjual/pedagang dapat mempertahankan nilai

riil pendapatannya. Dengan demikian inflasi menyebabkan pembagian

pendapatan di antara golongan berpendapatan tetap dengan pemilik-pemilik

harta tetap dan penjual/pedagang akan menjadi semakin tidak merata.

Dalam menerangkan mengenai masalah inflasi, perlulah dibedakan dua

bentuk inflasi, yaitu : inflasi merayap dan masalah inflasi yang lebih serius

terutama apabila tingkatnya melebihi 5 persen. Dalam melihat dan menerangkan

mengenai kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi yang di maksudkan

dengan langkah tersebut adalah kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi

yang lebih serius dari inflasi merayap.

Mewujudkan inflasi nol persen atau “zero inflation” secara terus menerus

dalam perekonomian yang berkembang adalah sukar untuk dicapai. Oleh sebab itu

dalam jangka panjang yang perlu di usahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi

berada pada tingkat yang sangat rendah misalnya hanya mencapai di sekitar dua

hingga empat persen setahun. Mengusahakan untuk mencapai tujuan ini

merupakan salah satu tugas utama dari bank sentral. Langkah-langkah pemerintah

yang dapat digolongkan sebagai kebijakan “diskresioner” barulah dilaksanakan

apabila inflasi yang berlaku adalah lebih serius dari inlasi merayap. Andaikan,

sebagai akibat dari suatu perubahan ekonomi tertentu, tingkat inflasi meningkat

dari 5 persen menjadi 10 persen atau lebih. Untuk menjaga kestabilan ekonomi,

pemerintah perlu menjalankan kebijakan menurunkan tingkat inflasi tersebut ke

tingkat yang asal (5 persen) atau kurang.

26

Page 43: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Berdasarkan pada sumber yang menyebabkannya, masalah inflasi

dibedakan kepada tiga bentuk : inflasi tarikan permintaan, inflasi desakan biaya

dan inflasi ang diimpor. Seterusnya berdasarkan kepada kelanjutannya, inflasi

dibedakan kepada inflasi merayap, inflasi moderat, dan inflasi hiperinflasi. Dalam

ekonomi tidaklah mungkin mewujudkan inflasi “nol persen” yang

berkepanjangan. Oleh sebab itu dalam perekonomian yang sangat stabil

sekalipun, inflasi merayap akan selalu berlaku. Inflasi menimbulkan beberapa

efek buruk kepada perekonomian, yaitu: dapat memperburuk prospek

pertumbuhan jangka panjang, mengurangi pendapatan riil, mengurangi nilai

kekayaan berbentuk uang dan memperburuk distribusi pendapatan.

2.4 Suku Bunga

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang

berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual

produknya. Bunga bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus

dibayarkan kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus

dibayar nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman) sumber

(Hasibuan, 2009, h. 133-135).

Dalam kegiatan perbankan konvensional sehari-hari, ada 2 macam bunga yang

diberikan kepada nasabah yaitu:

1. Bunga simpanan

Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik

simpanan. Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa, kepada

27

Page 44: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro, bunga

tabungan dan bunga deposito.

2. Bunga Pinjaman

Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam (debitur) atau harga

jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi bank bunga

pinjaman merupakan harga jual dan contoh harga jual adalah bunga

kredit.kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan

pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus

dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan

pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga

pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai

contoh seandainya bunga simpanan yang tinggi, maka secara otomatis bunga

pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya.

Faktor – faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga

secara garis besar sebagai berikut:

1. Kebutuhan Dana

Apabila bank kekurangan dana (simpanan sedikit), sementara permohonan

pinjaman meningka, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat

terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Dengan meningkatnya

suku bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank.

2. Persaingan

Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping fakto promosi, yang

paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.

28

Page 45: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

3. Kebijaksanaan Pemerintah

Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau

minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman.

2.5 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang penelitian, berlandasan teoritis maka

penulis mencoba mengemukakan hipotesis, yang merupakan kesimpulan

sementara dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Diduga nilai kurs Dollar dan suku bunga berpengaruh terhadap

inflasi selama kurun waktu tahun 2007 sampai dengan 2011 di

Provinsi Aceh.

29

Page 46: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah seluruh tingkat inflasi di provinsi Aceh

dan kurs Dollar dan suku bunga sejak tahun 2002 sampai dengan 2011 selama 10

tahun.

3.3. Data Penelitian

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan data sekunder yang bersifat time series dari tahun 2002 sampai

dengan tahun 2011 yang dipublikasikan oleh instansi : Badan Pusat statistik (BPS)

Provinsi Aceh.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Studi pustaka (Librariy Research)

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan

cara membaca buku –buku, situs web, dan literatur lainnya baik yang diwajibkan

maupun yang dianjurkan yang berhubungan dan ada kaitannya dengan masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini.

30

Page 47: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi akan digunakan

untuk mencari data kuantitatif yang berupa nilai tukar rupiah dan inflasi di

Provinsi Aceh.

3.4 Model Analisis Data

Untuk menguji hipotesis tentang kekuatan variabel independent (nilai tukar

rupiah) terhadap inflasi di Aceh, penelitian ini menggunakan teknik analisis

regresi linear sederhana. Menurut Hasan (2009, h.64) regresi linear sederhana

adalah regresi linear dimana variable yang terlibat didalamnya hanya dua, yaitu

satu variable terikat Y, dan satu variable bebas X serta berpangkat satu.

Bentuk persamaannya adalah :

Y = a + bx

Keterangan :

Y= Variabel terikat (Inflasi)

X= Variabel bebas (Nilai Tukar Rupiah Pada Mata Uang Dollar )

a = Intersep

b = koefisien refresi (slop)

untuk melihat bentuk korelasi antar variabel dengan persamaan regresi tersebut

maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu.

22 )(

))((

xx

yxxynb

31

Page 48: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

n

xbya

Koefisien determinasi (r2)

Analisa ini digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). koefisien determinasi (r2) merupakan

kuadrat dari nilai koefisien korelasi.

Rumus koefisien determinasi menurut Ridwan (2000) dalam Arafah (2008,

h.11)

Kp = r2 x 100%

Dimana:

Kp= Besarnya koefisien penentu (determinasi)

r = koefisien korelasi

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi poperasional variabel merupakan batasan yang diberikan pada

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi variabel yang digunakan

dalam model analisis adalah sebagai berikut :

1. Inflasi adalah terlalu banyaknya jumlah uang yang beredar, kenaikan upah,

krisis energi, defisit anggaran dan masih banyak penyebab dari terjadinya

inflasi.

2. Suku bunga adalah balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan

prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.

32

Page 49: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

3. Nilai tukar adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai

tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata rupiah yang ditranslasikan ke

dalam mata uang negara lain contohnya Dollar Amerika Serikat.

3.6 Pengujian Hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis parameter rata-rata bila sample berukuran

kecil (n≤30) dan ragam populasi tidak diketahui menurut Ruslan dalam Susanti

(2011, h. 32)

2

2

1 r

rntt

Keterangan :

n = jumlah sampel

r = koefisien korelasi

Hipotesa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Ho ; β = 0, faktor-faktor yang diteliti tidak berpengaruh secara

signifikan dalam nilai tukar rupiah terhadap inflasi di Provinsi Aceh.

b. H1;β ≠ 0, faktor-faktor yang diteliti berpengaruh secara

signifikan dalam nilai tukar rupiah terhadap inflasi di Provinsi Aceh.

Kriteria uji hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

a. Apabila th>tt, maka Ho ditolak H1 diterima, artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap inflasi di Provinsi

Aceh.

33

Page 50: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

b. Apabila tt<tt, maka Ho diterima H1 ditolak, artinya tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap inflasi di

Provinsi Aceh

34

Page 51: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Laju Inflasi Provinsi Aceh

Laju inflasi yang terjadi di Provinsi Aceh selama kurun waktu tahun 2002

sampai dengan 2011 mengalami perkembangan yang fluktuatif. Perkembangan

laju inflasi di Provinsi Aceh selama kurun waktu 2002 sampai dengan 2011 dapat

dilihat pada tabel I dibawah ini :

Tabel 1Perkembangan Laju Inflasi Provinsi Aceh

Tahun 2002 -2011

No Tahun Laju Inflasi

(%)

Pertumbuhan(%)

1 2002 1,64 -

2 2003 1,21 -26,213 2004 3,11 157,024 2005 0,49 -84,245 2006 9,98 1936,736 2007 9,41 -5,71

7 2008 11,92 26,67

8 2009 3,72 -68,79

9 2010 5,86 57,52

10 2011 6,36 62,45

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh 2012.

Berdasarkan tabel 1 diatas tahun 2003 laju inflasi di Provinsi Aceh sebesar

-26,21. Pada tahun 2004 laju inflasi di Provinsi Aceh sebesar 157,02 lebih tinggi

dari tahun sebelumnya, dikarenakan bencana tsunami yang melanda Aceh. Pada

tahun 2005 laju inflasi di Provinsi Aceh sebesar -84,24, menurun karena pasca

Page 52: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

35

bencana sudah ada bantuan sehingga harga menurun. Sedangkan pada tahun 2006

laju inflasi di Provinsi Aceh sebesar 1.936,73, hal ini masih dikarenakan belum

meratanya harga barang-barang di provinsi Aceh. Pada tahun 2007 laju inflasi di

Provinsi Aceh sebesar 9,41 persen, angka ini sudah menurun karena harga mulai

stabil di provinsi Aceh. Pada tahun 2008 laju inflasi mengalami peningkatan

sebesar 11,92 persen. Sedangkan pada tahun 2009 laju inflasi turun menjadi 3,72

persen. Pada tahun 2010 laju inflasi kembali meningkat menjadi 5,86 persen dan

pada tahun 2011 laju inflasi kembali meningkat menjadi 6,36 persen, dari data

diatas dapat kita lihat bahwa laju inflasi fluktuatif dan dapat berubah sewaktu-

waktu.

4.2 Perkembangan Kurs Dollar Amerika Serikat

Perkembangan kurs dollar Amerika Serikat di Provinsi Aceh selama periode tahun

2002 sampai dengan 2011 mengalami fluktuasi dapat dilihat pada tabel II dibawah

ini :

Tabel 2 Perkembangan Kurs Dollar Amerika Serikat provinsi Aceh

Tahun 2002 -2011

No Tahun Kurs (Rp) Pertumbuhan (%)

1 2002 8633,366 -

Page 53: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

36

2 2003 8653,6964 0,235

3 2004 9007,934 4,093

4 2005 9165,163 1,745

5 2006 9312,245 1,604

6 2007 9.812,414 5,371

7 2008 11.083,342 12,952

8 2009 9.517,35 -14,129

9 2010 9.007,936 -5,352

10 2011 8.653,476 -3,934

Sumber :Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh 2012 (diolah).

Berdasarkan tabel 2 tahun 2003 perkembangan kurs dollar Amerika Serikat

mengalami pertumbuhan 0,235 persen, pada tahun 2004 perkembangan kurs

Dollar Amerika Serikat mengalami pertumbuhan 4,093 persen,angka ini lebih

tinggi dari tahun sebelumnya karena pada tahun itu terjadi bencana tsunami yang

melanda Aceh sehingga mempengaruhi perkembangan kurs Dollar Amerika

Serikat di provinsi Aceh. Pada tahun 2005 perkembangan kurs dollar Amerika

Serikat mengalami pertumbuhan 1,745 persen. Pada tahun 2006 perkembangan

kurs dollar Amerika Serikat mengalami pertumbuhan 1,604 persen. Pada tahun

2007 perkembangan kurs dollar Amerika Serikat mengalami pertumbuhan sebesar

5,371 persen, hal ini dikarenakan masyarakat lebih banyak berinvestasi dengan

Dollar Amerika Serikat dan kepercayaan masyarakat terhadap Dollar lebih tinggi.

Perkembangan kurs Dollar Amerika Serikat yang tertinggi pada tahun 2008

sebesar Rp. 11.083,34 dan mengalami pertumbuhan 12,952 persen. Sedangkan

Page 54: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

37

kurs Dollar Amerika Serikat terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar Rp.

8.653,476 dengan pertumbuhan -3,934 persen.

Tabel 3Pertumbuhan Suku Bunga Deposito (Jangka Waktu 3 Bulan) Pada Bank Indonesia

Provinsi Aceh Tahun 2006-2010

No Tahun Suku Bunga

Deposito (%)

Pertumbuhan

(%)

1 2006 8,16 -15,87

2 2007 6,17 -24,38

3 2008 8,64 40,03

4 2009 6,23 -27,89

5 2010 6,06 -2,72

Sumber :Bank Indonesia Provinsi Aceh (diolah).

Pada tabel 3 diatas terlihat bahwa pertumbuhan suku bunga deposito

tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 8,64% atau 40,03%, sedangkan

pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar 6,23% atau -27,89%.

4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Hasil penelitian deskriptif variabel penelitian disajikan pada tabel berikut ini

Tabel 4Descriptive Statistics

Page 55: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

38

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

inflasi 537.0000 400.77619 10

kurs 8286.9000 2552.24056 10

Sumber : Hasil Regresi (diolah 2012).

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa variabel inflasi (Y)

400.77619 dan mean 537.0000 dengan jumlah data (N) menyatakan jumlah

diservasi yang masing-masing sebanyak 10 tahun. Variabel kurs (X) 2552.24056

dan mean 8286.9000.

Untuk melihat pengaruh inflasi terhadap variabel kurs dibuat dengan

menggunakan beberapa analisis dan uji t sebagai berikut :

1. Analisis koefisien Korelasi

Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara inflasi dan kurs dollar

Amerika Serikat, maka dapat menggunakan koefisien korelasi.

Tabel 5Korelasi Inflasi dan Kurs Dollar Amerika Serikat

Page 56: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

39

Sumber: Hasil Regresi

(diolah 2012).

Dari pengolahan

SPSS, koefisien

korelasi diperoleh R =

0,502 secara positif

menjelaskan terdapat

hubungan yang kuat antara inflasi (Y) dan Kurs Dollar Amerika Serikat (X)

dengan keeratan hubungan 50,2 %.

2. Analisa Koefisien Determinasi

Pengaruh inflasi terhadap variabel kurs dollar Amerika Serikat di Provinsi

Aceh, dengan menggunakan analisis ini secara kongkret dilakukan terhadap

koefisien determinasi. Adapun koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat

diketahui dengan penggunaan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan

SPSS versi 17.0 . pada tabel output model summary diperoleh nilai koefisien

determinasi (R) sebesar 0,252 atau 25 %. Disajikan pada tabel dibawah ini

Tabel 6Model Ringkasan Inflasi dan Kurs Dollar Amerika Serikat

Correlations

inflasi kurs

Pearson Correlation

inflasi 1.000 -.502

kurs -.502 1.000

Sig. (1-tailed) inflasi . .070

kurs .070 .

N inflasi 10 10

kurs 10 10

Page 57: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

40

Model Summaryb

Mode RRSquare

AdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

1 .502a .252 .158 367.74884 1.182

a. Predictors: (Constant), kurs

b. Dependent Variable: inflasi

Sumber: Hasil Regresi (diolah 2012).

Menurut Sogiyono (2007), dalam (Duwi, h. 65) pedoman untuk memberikan

interprestasi koefisien korelasi (R) adalah sebagai berikut:

0,00 - 0,199 = Sangat rendah

0,20 - 0,399 = Rendah

0,40 - 0,599 = Sedang

0,60 - 0,799 = Kuat

0,80 - 1,000 = Sangat kuat

Adapun koefisien determinasi dari penelitian ini dapat diketahui dengan

penggunaan rumus perhitungan sebagai berikut :

Koefesien determinasi = r2 × 100%

Koefesien determinasi = (0,502)2 × 100%

Koefesien determinasi = 25,20 %

Berdasarkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh yakni sebesar 0,502

(lampiran I) maka dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut berada diantara 0,00 -

0,199 artinya bahwa hubungan yang terjadi sangat rendah antara inflasi dan kurs

Dollar Amerika Serikat di Provinsi Aceh. Dari perhitungan diatas diperoleh

Page 58: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

41

koefesien determinasi (R2) sebesar 25,20% yang berarti bahwa variabel kurs

Dollar Amerika Serikat ikut berpengaruh terhadap inflasi di provinsi Aceh

walaupun sedikit, sedangkan sisanya 74,8 % dipengaruhi oleh variabel lainnya

diluar model penelitian ini.

Dari hasil penghitungan regresi linear sederhana maka persamaannyasebagai berikut :

Y = 1189.693 - 0,079 X

Dari hasil persamaan regresi linear sederhana diatas dapat dijelaskan bahwa

nilai konstanta diperoleh sebesar 1189.693, hal ini dapat diartikan bahwa jika

variabel kurs dollar Amerika Serikat diasumsikan adalah = 0, maka inflasi (Y)

nilainya adalah 1189.693%. Koefisien regresi yang diperoleh dari variabel

independen yang bernilai positif artinya adalah terjadi hubungan yang positif

antara variabel independen dan variabel dependen, atau dengan kata lain semakin

naik variabel independen maka semakin naik pula variabel dependennya.

Pembuktian bahwa variabel inflasi berpengaruh terhadap veriabel kurs

dollar Amerika Serikat di Provinsi Aceh dilakukan pengujian tersendiri secara

partial dengan uji t pada jumlah kepercayaan (level of confidence 95 %) yaitu :

Variabel inflasi thitung sebesar -1,640 lebih kecil dari ttabel 1,812 artinya secara

partial variabel nilai kurs dollar Amerika Serikat tidak signifikan terhadap

variabel inflasi di Provinsi Aceh.

4.4 Pembahasan

Page 59: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

42

Berdasarkan hasil penelitian variabel kurs dollar amerika Serikat

mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap inflasi. Hasil ini

mengindifikasikan meskipun kurs dollar Amerika Serikat mengalami fluktuasi,

tiap tahunnya dari tahun 2002 sampai dengan 2011 di Provinsi Aceh Masih

tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya inflasi di Provinsi Aceh

tidak mempengaruhi kurs dollar Amerika Serikat di Provinsi Aceh, tetapi

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya kondisi keamanan, belum adanya

kepastian hukum terkait qanun yang mengatur tentang ekonomi.

Jika diperhatikan dari nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa

sumbangan yang diberikan oleh kurs dollar Amerika Serikat dalam

mempengaruhi inflasi adalah sebesar 25,20%. Sedangkan sisanya sebesar 74,8%

(100% - 25,20%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar model, seperti yang

diijelaskan diatas.

Page 60: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut :

a. Dari hasil uji t, menunjukkan bahwa variabel kurs dollar Amerika Serikat

secara individual menunjukkan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap inflasi di Provinsi Aceh, karena tHitung > t tabel (-1,640 < 1,812).

Variabel inflasi thitung sebesar -1,640 lebih kecil dari ttabel 1,812 artinya secara

partial variabel nilai kurs dollar Amerika Serikat tidak signifikan terhadap

variabel inflasi di Provinsi Aceh

b. Dari hasil koefisien determinasi (R2), menunjukkan bahwa variabel kurs dollar

Amerika Serikat memberikan kontribusi sebesar 25,20, Sedangkan sisanya

sebesar 74,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain diluar model.

c. Laju inflasi yang terjadi di Provinsi Aceh selama kurun waktu tahun 2002

sampai dengan 2011 mengalami perkembangan yang fluktuatif

5.2. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut :

a. Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti terkait dengan permasalahan ini,

disarankan agar dapat mengaitkan variabel lain selain dari kurs dollar

Amerika Serikat terhadap inflasi di Provinsi Aceh, sehingga perkembangan

penelitian akan dapat bermanfaat bagi masyarakat ilmiah khususnya dan bagi

masyarakat ekonomi pada umumnya.

43

Page 61: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

b. Perlu adanya dukungan dari Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Pusat

terutama Provinsi Aceh dukungan untuk mengurangi inflasi demi

tercapainya stabilitas harga dan kemakmuran masyarakat Aceh .

44

Page 62: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

DAFTAR PUSTAKA

Arafah. 2008. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pegawai diPT.BPR Syaria’ah Amanah Leuwiliang Bogor. Karya Ilmiah (Tidak diPublikasikan) LPPM UTU. Meulaboh.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Nagan Raya. Aceh dalam Angka 2010.Kabupaten Nagan Raya.

Boediono. 2001. Teori Makro ekonomi. BPSE. Yogyakarta.

Duwi, Priyanto. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Cetakan I.Mediakom. Yogyakarta.

Hasan, Iqbal. 2009. Analisis data penelitian dengan statistik. PT.BumiAksara.Jakarta.

Hasibuan, Malayu. 2009. Dasar-dasar Perbankan. PT.Bumi Aksara.Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad 2001. Manajemen Keuangan Internasional.Yogyakarta:BPFE.Lee, SB. 1992. Causal Relations Among Stock Return, Interest Rate, RealActivity, and Inflation. Journal Of Finance,47:1591-1603. karya ilmiah(dipublikasikan) di download 26 November 2011.

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. 2004. Teori Ekonomi Makro.Fakultas Ekonomi universitas Indonesia. Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Teori Ekonomi. Rajawali Pers. Jakarta.

Susanti, Aprida.2011. Analisis kontribusi pajak reklame pendapatan asli daerah diKabupaten Aceh Barat. Skripsi (tidak dipublikasikan) perpustakaanUniversitas Teuku Umar.Meulaboh.

Sitinjak, Elyzabeth Lucky Maretha dan Widuri Kurniasari. 2003.Indikatorindikator Pasar Saham dan Pasar Uang Yang Saling BerkaitanDitijau Dari Pasae Saham Sedang Bullish dan Bearish. Jurnal RisetEkonomi dan Manajemen. Vol. 3 No. 3.

Sudjono. 2002. Analisis Keseimbangan dan Hubungan Simultan Antara VariabelEkonomi Makro Terhadap Indeks Harga Saham di BEJ dengan MetodeVAR (Vector Autoregression) dan ECM ( Error Correction Model). JurnalRiset Ekonomi dan Manajemen. Vol. 2. no. 3.

Todaro, MP. 2000. Pembangunan Ekonomi Dunia Ke Tiga. Erlangga. Jakarta.

Page 63: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Http://BPS.go.id. Diakses 20 Februari 2011.

Http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Pengenalan+Inflasi/ 15. Diakses 15November 2012.

Http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-tentang-inflasi-dan-dampaknya.html. Diakses 15 November 2012.

Page 64: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Lampiran IV : Tabel uji t

Page 65: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Lampiran III

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

inflasi 537.0000 400.77619 10

kurs 8286.9000 2552.24056 10

Correlations

inflasi kurs

Pearson Correlation inflasi 1.000 -.502

kurs -.502 1.000

Sig. (1-tailed) inflasi . .070

kurs .070 .

N inflasi 10 10

kurs 10 10

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Kursa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Inflasi

Page 66: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change StatisticsDurbin watson

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1.1821 .502a .252 .158 367.74884 .252 2.689 1 8 .140

b. Dependent Variable: inflasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95,0% Confidence Interval for B

Correlation

s

Collinearity

Statistics

tolerance

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial

(Constant

)

1189.693 414.657 2.869 .021 233.492 2145.895 1.000

kurs -.079 .048 -.502 -1.640 .140 -.190 .032 -.502 -.502

a. Dependent Variable: inflasi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 363680.328 1 363680.328 2.689 .140a

Residual 1081913.672 8 135239.209

Total 1445594.000 9

a. Predictors: (Constant), kurs

b. Dependent Variable: inflasi

Page 67: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Coefficient Correlationsa

Model kurs

1 Correlations kurs 1.000

Covariances kurs .002

a. Dependent Variable: inflasi

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) kurs

1 1 1.960 1.000 .02 .02

2 .040 6.988 .98 .98

a. Dependent Variable: inflasi

Page 68: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 416.8800 1102.4249 537.0000 201.01971 10

Std. Predicted Value -.598 2.813 .000 1.000 10

Standard Error of Predicted

Value

117.474 363.882 147.713 76.220 10

Adjusted Predicted Value -3090.4902 552.2791 115.9387 1128.79456 10

Residual -418.83905 541.73901 .00000 346.71693 10

Std. Residual -1.139 1.473 .000 .943 10

Stud. Residual -1.209 1.684 .146 1.137 10

Deleted Residual -472.27844 4282.49023 421.06128 1412.20782 10

Stud. Deleted Residual -1.251 1.961 .205 1.236 10

Mahal. Distance .018 7.912 .900 2.466 10

Cook's Distance .003 66.387 6.699 20.972 10

Centered Leverage Value .002 .879 .100 .274 10

a. Dependent Variable: inflasi

Lampiran I

Perhitungan Pertumbuhan Inflasi

Pertumbuhan Inflasi

2003 =

1 ,21−1 ,641 ,64 x 100 % = -26,21

2004 =

3 ,11−1 ,211,21 x 100 % = 157,02

2005 =

0 ,49−3 ,113 ,11 x 100 % = -84,24

2006 =

9 ,98−0 ,490 , 49 x 100 % = 1.936,73

2007 =

9 ,41−9 ,989 ,98 x 100 % = -5,71

2008 =

11 ,92−9 , 4149 ,41 x 100 % = 26,67

Page 69: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

2009 =

3 ,72−11 ,9211 ,92 x 100 % = -68,79

2010 =

5 ,86−3 ,723 ,72 x 100 % = 57,52

2011 =

6 ,36−5 ,865 ,86 x 100 % = 62,45

Lampiran II

Perhitungan Pertumbuhan Perkembangan Kurs Dollar Amerika Serikat

Pertumbuhan Perkembangan

Untuk menganalisis tingkat pertumbuhan Perkembangan digunakan indeks perkembangan

menurut Sudjana (1992) dalam Shabry (2007, h. 25).

R =

pn−popo

×100%

Keterangan :

R = Tingkat persentase perkembangan tahun kurs selama n tahun

Pn = Realisasi penerimaan kurs tahun kedua

Po = Realisasi penerimaan kurs tahun pertama

Tahun

Page 70: ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR DAN SUKU BUNGA …repository.utu.ac.id/18/1/I-V.pdf · Analisis pengaruh kurs dollar dan suku bunga terhadap inflasi di provinsi Aceh. Dibawah bimbingan

2003 =

88653 ,6964−8633 ,3668633 ,366

×100%=0 ,235

2004 =

9007 ,934−8653 ,69648653 ,6964

×100%=4 ,093

2005 =

9165 ,163−9007 ,9349007 ,934

×100%=1 ,745

2006 =

9312 ,245−9165 ,1639165 ,163

×100%=1 ,6047

2007 =

9812 ,414−9312 ,2459312 ,245

×100%=5 ,371

2008 =

11.083 ,342−9.812 ,4149 .812 ,414

×100%=12 ,952

2009 =

9. 517 ,35−11. 083 ,34211 .083 ,342

×100%=−14 ,129

2010 =

9.007 ,936−9 .517 ,359 .517 ,35

×100%=−5 ,352

2011 =

8.653 ,476−9 .007 ,9369 .007 ,936

×100%=−3 ,934