ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1...

28
1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi pada Mahasiswa Universitas Diponegoro) David Jayadi Drs. Suryono Budi Santoso, M.M Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro ABSTRACT The resultsprovethat thethreeindependentvariablesnamelyproduct quality, price, andafter-sales servicehas apositiveand significanteffectonthe dependentvariable, namely Yamahamotorcyclepurchase decision. Whilethepromotionof theindependent variablehas nosignificant effectfor therespondentin determining thedecision to buy aYamahamotorcycle. TheresultsofmultipleregressiontestshowedThatallindependentvariables(productquality, price,promotion, andafter-sales service) a positiveinfluenceonpurchasedecisions. The greatest positive influence on purchase decisions Yamaha motorcycle on Diponegoro University students are on a variable-sales service with a coefficient of 0.303, followed by variable rates with a coefficient of 0.253, then the variable quality of the product with a coefficient of 0.187, while the most influential variables are low and do not signify that promotion of the value of the variable coefficient of 0.037. Key words: decisionof purchase, product quality, price, promotion, sales service

Transcript of ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1...

Page 1: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

1

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR

YAMAHA (Studi pada Mahasiswa Universitas Diponegoro)

David Jayadi

Drs. Suryono Budi Santoso, M.M Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro

ABSTRACT

The resultsprovethat thethreeindependentvariablesnamelyproduct quality, price, andafter-sales servicehas apositiveand significanteffectonthe dependentvariable, namely Yamahamotorcyclepurchase decision. Whilethepromotionof theindependent variablehas nosignificant effectfor therespondentin determining thedecision to buy aYamahamotorcycle. TheresultsofmultipleregressiontestshowedThatallindependentvariables(productquality, price,promotion, andafter-sales service) a positiveinfluenceonpurchasedecisions. The greatest positive influence on purchase decisions Yamaha motorcycle on Diponegoro University students are on a variable-sales service with a coefficient of 0.303, followed by variable rates with a coefficient of 0.253, then the variable quality of the product with a coefficient of 0.187, while the most influential variables are low and do not signify that promotion of the value of the variable coefficient of 0.037.

Key words: decisionof purchase, product quality, price, promotion, sales service

Page 2: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

2

PENDAHULUAN

Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena setiap

perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih

konsumen baru. Pada dasarnya dengan semakin banyaknya pesaing maka semakin banyak

pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan apa yang

menjadi harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan tersebut adalah pelanggan

menjadi lebih cermat dan pintar dalam menghadapi setiap produk yang diluncurkan dipasar.

Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya

dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat

tercapai. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan strategis baru

dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang

ketat dengan kompetitor yang dapat memberikan value yang lebih besar kepada customer,

Pemahaman perusahaan berawal dari produk, perusahaan harus mampu mengenal apa

yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang.

Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-

proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan

atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain

sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat

memperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui

daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil suatu produk yang dihasilkan. Kemajuan

tekhnologi dan informasi yang semakin berkembang membuat perusahaan-perusahaan

berusaha meningkatkan kualitas produknya menjadi lebih baik. Semua ini dilakukan agar

perusahaan lebih kompetitif dari perusahaan lainnya. Pada saat ini perusahaan harus lebih

fleksibel dizaman yang selalu berubah, ini akan menjadi suatu dorongan bagi perusahaan

untuk selalu meningkatkan produk yang dihasilkannya baik dari segi kualitas maupun ragam

produknya. Upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan

kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan

melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan atribut produk,

kebijakan harga, promosi, mendesain dan memilih saluran distribusi yang tepat untuk

menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini.

Page 3: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

3

Pengambilan keputusan oleh konsumen dalam membeli suatu barang maupun jasa

tentunya berbeda, bergantung pada jenis keputusan pembelian yang diinginkannya. Pada

dasarnya konsumen memiliki perilaku pembelian yang cukup rumit dengan adanya berbagai

perbedaan yang terdapat pada produk dengan jenis yang sama, tapi merek dan spesifikasi

produk yang umumnya berbeda. Dalam melakukan keputusan pembelian, tentunya

dibutuhkan keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat dari pelanggan. Sikap yang positif

atas merek dapat menciptakan rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembeliannya

(Astuti dan Cahyadi, 2007).

Tabel 1.1

Penjualan Sepeda Motor Nasional Tahun 2007-2010

Merek Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

Unit % Unit % Unit % Unit %

Honda 2.142.510 45,68 2.470.183 45,85 2.704.097 46,34 2.351.324 46,71

Yamaha 1.853.718 39,12 2.060.892 42,46 2.674.892 45,86 2.261.991 44,94

Suzuki 716.583 15,2 637.036 11,69 438.158 7,8 350.220 6,96

Total 4.712.811 100 5.168.111 100 5.817.147 100 5.817.147 100

Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia

Pada tahun 2007 penjualan motor Yamaha tercatat sebanyak 1.853.718. Pada tahun

2008 naik menjadi 2.060.892 unit dan tahun 2009 naik lagi menjadi 2.674.892 unit.

Kemudian pada tahun 2010 turun menjadi 2.261.991. Fenomena penurunan penjualan sepeda

motor Yamaha diindikasikan karena krisis keuangan sehingga prinsipal sepeda motor

terbesar kedua didunia itu akan memangkas ongkos produksi dan menata kembali

manajemen.

Akibat kerugian tersebut, perusahaan Yamaha memangkas 200 tenaga kerja di

Amerika Serikat sebagai tambahan dari PHK terhadap 800 pekerja sejak Oktober tahun 2008.

Merek berlambang garpu tala ini juga berencana menutup dua pabrik diluar Jepang dan lima

Page 4: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

4

didalam negeri. Demikian dilansir (autoevolution.com). Pada 2009, Yamaha kehilangan

pendapatan 2,4 miliar dollar AS sekitar Rp 22,3 triliun, tetapi tetap berhasil mempertahankan

peringkatnya sebagai produsen sepeda motor terbesar kedua didunia.

Perusahaan tengah memperluas jangkauan dengan mereformasi landasan struktural,

yakni mengetahui kemampuan manufaktur, jumlah tenaga kerja, dan pengurangan ongkos

produksi akibat pengalaman sebelumnya, ungkap pihak perusahaan Yamaha.

Perusahaan Yamaha yakin dengan langkah bisnis ini bakal mampu mengembalikan

keuntungan perusahaan dengan ditopang peningkatan penjualan. Tahun 2011, target jualan

diseluruh dunia diprediksi akan naik 8,4 persen atau menyentuh 13,9 miliar dollar AS. Untuk

pasar motor, Yamaha yakin bahwa target penjualan akan melonjak 12 persen menjadi

6,55 juta unit. Khusus pasar Asia diluar Jepang, penjualan juga diprediksi naik 14 persen

menjadi 5,96 juta unit. Sementara itu, total pasar motor dibelahan dunia lain, seperti di

Amerika Utara, justru diprediksi anjlok hingga 39 persen atau 56.000 unit.

LANDASAN TEORI

Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang untuk

mendapatkan laba. Kegiatan pemasaran dirancang untuk member arti melayani dan

memuaskan kebutuhan konsumen yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli tentang pengertian pemasaran.

Menurut (Kotler, 2001) Pemasaran adalah Proses manajerial yang membuat individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan

pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.Sedangkan Pengertian menurut

American Marketing Assosiation (AMA) Pemasaran adalah bahwa pemasaran merupakan

suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi, distribusi dan sejumlah ide

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan

organisasi (Mc. Daniel, 2001).

Menurut Stanton Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Page 5: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

5

barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

potensial (Basu Swasta dan Irawan, 2003).

Pengertian Manajemen Pemasaran

Penanganan proses pertukaran memerlukan analisa, perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian. Disinilah pentingnya Manajemen Pemasaran. Menurut (Basu Swasta dan

Irawan, 2003) Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukuran dengan pasar

yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut (Mursid,

2003) Manajemen Pemasaran adalah suatu bagian kegiatan dari perusahaan yang sangat erat

berhubungan dengan situasi pasar.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah

analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Pemasaran merupakan suatu kegiatan terstruktur yang dilakukan oleh perusahaan

dengan tujuan yang jelas. (Ardani, 2007) berpendapat bahwa tujuan pemasaran pada

hakikatnya berorientasi pasar yang digunakan untuk memahami kebutuhan dan keinginan

konsumen, memberikan pengarahan bagi kegiatan-kegiatan penjualan yang menguntungkan,

dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

tersebut.

Keputusan Pembelian

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau

organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan,

menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan

(Basu Swastha, 2003).

Perilaku konsumen akan menentukkan proses pengambilan keputusan dalam

pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang

terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen, kelima tahap tersebut adalah pengenalan

masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan, dan perilaku pasca

pembelian (Kotler, 2004).

Page 6: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

6

Menurut (Kotler, 2004) kelima tahap yang dilalui konsumen dalam proses

pengambilan keputusan pembelian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Jika

kebutuhan diketahui maka konsumen akan serta memahami kebutuhan yang

belum perlu segera dipenuhi atau masalah dapat ditunda pemenuhannya, serta

kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Jadi pada tahap inilah proses

pembelian itu mulai dilakukan.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat

mencari informasi lebih lanjut jika dorongan keinginan kuat, jika tidak kuat maka

kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin

melakukan pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi yang

mendasari kebutuhan.

3. Penilaian Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberapa merek alternatif dalam

satu susunan pilihan.

4. Keputusan Pembelian

Jika keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai

serangkaian keputusan yang menyangkut jenis pembelian, waktu pembelian, dan

cara pembelian. Pada tahap ini konsumen benar-benar membeli produk.

5. Perilaku Setelah Membeli

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkatan

kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan, ada kemungkinan bahwa pembeli

memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian karena tidak sesuai dengan

Page 7: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

7

keinginan atau gambaran sebelumnya, dan lain sebagainya. Keputusan pembelian

merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pemgambilan

keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh

penjual.

Kualitas Produk

Perusahaan diharapkan bisa memuaskan keinginan konsumen dengan membuat

produk dengan nilai superior. Menurut (Stanton, 2002) produk itu sendiri adalah sekumpulan

atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) didalamnya sudah tercakup

warna, harga, kemasan, dan prestise lainnya yang terkandung dalam produk, yang diterima

oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. Meskipun begitu

konsumen tidak begitu saja mempercayai superioritas produk dari perusahaan tanpa ada bukti-

bukti yang konkret, karena konsumen akan membandingkan faktor kualitas dan keandalan

produk tersebut dengan produk yang telah ada sebagai bahan pembuktian mereka.

Agar dapat selalu menarik perhatian konsumen, penerapan strategi produk perlu untuk

selalu diperhatikan oleh pihak perusahaan. Pada usaha ritel, strategi produk dapat diterapkan

melalui (C. Widya utami, 2006):

1. Variasi

Dengan memberikan variasi terhadap produk sejenis yang saling menggantikan satu

sama lain, dapat memberikan suatu pilihan terhadap para konsumen. Dan dengan

melakukan suatu keputusan untuk memilih, konsumen tidak akan terpaksa untuk

melakukan suatu keputusan untuk membeli.

2. Keberagaman

Banyaknya jenis barang yang ditawarkan, akan mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen. Dengan keragaman produk yang disediakan, akan mampu

menjaring pasar yang lebih luas lagi.

3. Ketersediaan Barang

Ketersediaan barang adalah suatu strategi yang sangat penting untuk dilakukan. Karena

percuma suatu gerai yang menyediakan produk yang lengkap dan beragam, tetapi

tidak memiliki cukup barang untuk dijual. Dengan ketersediaan barang yang terjaga,

Page 8: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

8

akan mampu membuat konsumen untuk melakukan keputusan untuk membeli dan juga

dapat membuat konsumen untuk melakukan pembelian ulang.

Harga

Harga sebuah produk dan jasa merupakan faktor penentu utama permintaan

pasar. (Engel, 2004) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa

produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan

pelayanannya. Sedangkan Menurut (Stanton, 2002) harga pasar sebuah produk

mempengaruhi upah, sewa, bunga, dan laba. Artinya, harga produk mempengaruhi biaya

faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, modal, dan kewiraswastaan. Sehingga definisi

harga adalah alat pengukur dasar sebuah sistem ekonomi karena harga mempengaruhi

alokasi faktor-faktor produksi. Dan harga juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang

yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan

yang menyertainya.

Ada beberapa faktor yang biasanya mempengaruhi keputusan penentapan harga,

antara lain (Stanton, 2004) :

1. Permintaan produk

Memperkirakan permintaan total terhadap produk adalah langkah yang penting

dalam penetapan harga sebuah produk. Ada dua langkah yang dapat dilakukan dalam

memperkirakan permintaan produk, yaitu menentukan apakah ada harga tertentu yang

diharapkan oleh pasar dan memperkirakan volume penjualan atas dasar harga yang

berbeda-beda.

2. Target pangsa pasar

Perusahaan yang berupaya meningkatkan pangsa pasarnya bisa menetapkan harga

dengan lebih agresif dengan harga yang lebih rendah dibandingkan perusahaan lain

yang hanya ingin mempertahankan pangsa pasarnya. Pangsa pasar dipengaruhi

oleh kapasitas produksi perusahaan dan kemudahan untuk masuk dalam

persaingan pasar.

3. Reaksi pesaing

Page 9: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

9

Adanya persaingan baik yang sudah ada maupun yang masih potensial, merupakan

faktor yang mempunyai pengaruh penting dalam menetukan harga dasar suatu produk.

Persaingan biasanya dipengaruhi oleh adanya produk serupa, produk pengganti atau

substitusi, dan adanya produk yang tidak serupa namun mecari konsumen atau

pangsa pasar yang sama.

4. Penggunaan strategi penetapan harga: penetrasi ratai saringan

Untuk produk baru, biasanya menggunakan strategi penetapan harga saringan. Strategi

ini berupa penetapan harga yang tinggi dalam lingkup harga-harga yang diharapkan

atau harga yang menjadi harapan konsumen. Sedangkan strategi berikutnya yaitu

strategi penetapan harga penetrasi. Strategi ini menetapkan harga awal yang rendah

untuk suatu produk dengan tujuan memperoleh konsumen dalam jumlah banyak

dan dalam waktu yang cepat.

5. Produk, saluran distribusi dan promosi

Untuk beberapa jenis produk, konsumen lebih memilih membeli produk dengan

harga yang lebih murah dengan kualitas dan kriteria yang mereka perlukan. Sebuah

perusahaan yang menjual produknya langsung kepada konsumen dan melalui

distribusi melakukan penetapan harga yang berbeda. Sedangkan untuk promosi, harga

produk akan lebih murah apabila biaya promosi produk tidak hanya dibebankan

kepada perusahaan, tetapi juga kepada pengecer.

6. Biaya memproduksi atau membeli produk

Seorang pengusaha perlu mempertimbangkan biaya-biaya dalam produksi dan

perubahan yang terjadi dalam kuantitas produksi apabila ingin dapat menetapkan

harga secara efektif.

Promosi

Menurut (Mc.Charty dan Perrealt, 2009) Promosi adalah komunikasi informasi antara

penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap

dan perilaku. Sedangkan menurut (Mursid, 2003) Promosi adalah komunikasi yang persuasif,

mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan. Sedangkan menurut (Basu Swastha, 2006)

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Page 10: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

10

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan segala bentuk komunikasi

satu arah yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk atau mengingatkan orang-

orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga untuk

menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Menurut (Stanton, 2002), promosi terdiri atas lima unsur atau metode promosi,

diuraikan sebagai berikut:

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, promosi barang

atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian

atau penjualan suatu produk atau jasa.

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity)

Hubungan masyarakat adalah suatu usaha (variasi) dari rancangan program guna

memperbaiki, mempertahankan, atau melindungi perusahaan atau citra produk.Publisitas

adalah suatu komunikasi promosional tentang perusahaan atau produk yang dihasilkan

perusahaan, yang disajikan melalui media, akan tetap tidak dibayar oleh sponsor atau

perusahaan.

4. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi atau tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan

satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-mail, atau internet

untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen secara jelas.

Page 11: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

11

Layanan Purna Jual

Menurut (Tjiptono, 2000) terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakpastian adalah dengan

penyediaan pelayanan purna jual yaitu pemberian garansi untuk mengurangi persepsi

konsumen terhadap risiko pembelian, jasa reparasi, dan penyediaan suku cadang pengganti.

Menurut (Levitt, 2000) mengatakan bahwa semakin canggih tekhnologi suatu produk

generik misalnya mobil, mesin, fotocopy, komputer maka penjualannya akan tergantung pada

kualitas dan penyediaan pelayanan pelanggan yang menyertainya seperti ruang pajangan

(show room), fasilitas pengantaran, perbaikan dan pemeliharaan, bantuan aplikasi, pelatihan

operator, konsultasi instalasi dan pemberian garansi.

Pada dasarnya penjualan atas dasar kedekatan dengan pelanggan dapat menciptakan

loyalitas pelanggan atas produk tersebut. Selain itu pemasar juga dapat memperoleh

pelanggan baru dari pelayanan yang mereka lakukan. Berdasarkan beberapa pengertian

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan purna jual adalah suatu pelayanan yang

diberikan oleh perusahaan kepada konsumen setelah pembelian untuk mengurangi

ketidakpuasan dengan jalan memberikan garansi, jasa reparasi dan penyediaan suku cadang.

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Didalam penelitian ini dikembangkan dua jenis

variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.

Variabel – variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :

a. Variabel dependen biasa dilambangkan dengan Y. Variabel terikat (dependent

variable) yaitu keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor Yamaha

(Y).

b. Variabel independen biasa dilambangkan dengan X. Variabel-variabel bebas

(independent variable) yaitu :

Page 12: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

12

1. Variabel Kualitas produk ( X1)

2. Variabel Harga (X2)

3. Variabel Promosi (X3)

4. Variabel Layanan purna jual (X4)

Populasi

Menurut Umar (2000), sampel merupakan sebagian kecil dari populasi. Populasi

diartikan sebagai wilayah yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik

tertentu dan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel yang dipilih.

Dalam penelitian ini populasinya adalah semua mahasiswa yang telah membeli dan memakai

sepeda motor Yamaha di Universitas Diponegoro Semarang.

Sampel

Sampel merupakan perwakilan dari populasi dengan karakteristik tertentu, yang dapat

mewakili keadaan populasi yang sebenarnya (Suparyanto, 2009). Selain itu, sampel dapat

didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau dipilih dari suatu populasi

(Santoso, 2001).

Pada penelitian ini, populasi yang diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak

diketahui. Penentuan jumlah sampel menurut Ferdinand (2006) ada beberapa pedoman umum

dalam menentukan sampel penelitian, salah satunya apabila dalam penelitian multivariate

(termasuk penelitian yang menggunakan analisis regresi multivariate) besarnya sampel

ditentukan sebanyak 25 kali variabel independen.Dengan demikian sampel minimal untuk

penelitian ini yang memiliki variabel independen sebanyak 4 adalah 4 x 25 = 100 orang.

Dalam penelitian ini akan digunakan jumlah sampel dari Ferdinand sebesar 100 responden.

Untuk mendapatkan estimasi dan interpretasi yang baik dari penelitian ini maka sampel yang

diteliti ditetapkan sebanyak 100 responden.

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

accidental sampling. Accidental sampling yaitu peneliti memilih siapa saja anggota

populasi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dianggap dapat memberikan

Page 13: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

13

informasi yang diperlukan (Sugiyono, 2004). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang yang memakai dan membeli sepeda

motor Yamaha.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Responden Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden, gambaran mengenai responden dapat dilihat

dari tabel berikut :

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 65 65%

Perempuan 35 35%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan Tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah laki-

laki yaitu 65 orang (65%) sedangkan perempuan hanya 35 orang (35%).

Gambaran Umum Responden Menurut Tipe Sepeda Motor

Berikut adalah jumlah responden menurut tipe sepeda motor Yamaha yang diminati

disajikan pada tabel berikut ini.

Jumlah Responden Menurut Tipe Sepeda Motor

Tipe Jumlah Persentase

Cub/Bebek 42 42%

Sport 22 22%

Skuter Matik 36 36%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Page 14: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

14

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian responden membeli tipe

sepeda motor cub/bebek sebanyak 42 orang (42%), diikuti oleh responden yang membeli tipe

sepeda motor skuter matik sebanyak 36 orang (36%) dan terakhir responden yang membeli

tipe sepeda motor sport sebanyak 22 orang (22%).

Analisis Data

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika mampu mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2001). Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan

rumus korelasi product moment. r hitung diperoleh dari hasil output, nilai tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan nilai r tabel dari buku statistik. Pengujian validitas selengkapnya dapat

dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel Pengujian Validitas

No Indikator r hitung r tabel Keterangan

1 Kualitas Produk a. Indikator 1 b. Indikator 2 c. Indikator 3 d. Indikator 4

0,341 0,377 0,381 0,504

0,1986 0,1986 0,1986 0,1986

Valid Valid Valid Valid

2 Harga a. Indikator 1 b. Indikator 2 c. Indikator 3 d. Indikator 4

0,500 0,604 0,348 0,518

0,1986 0,1986 0,1986 0,1986

Valid Valid Valid Valid

3 Promosi a. Indikator 1 b. Indikator 2 c. Indikator 3 d. Indikator 4

0,412 0,353 0,534 0,329

0,1986 0,1986 0,1986 0,1986

Valid Valid Valid Valid

4 Layanan Purna Jual a. Indikator 1 b. Indikator 2 c. Indikator 3

0,344 0,492 0,477

0,1986 0,1986 0,1986

Valid Valid Valid

Page 15: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

15

d. Indikator 4 0,613 0,1986 Valid 5 Keputusan Pembelian

a. Indikator 1 b. Indikator 2 c. Indikator 3 d. Indikator 4

0,501 0,287 0,414 0,440

0,1986 0,1986 0,1986 0,1986

Valid Valid Valid Valid

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Tabel tersebut menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang

lebih besar dari r tabel. Untuk sampel sebanyak 100 orang yaitu sebesar 0,1986. Nilai r hitung

disajikan pada tersebut. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut

adalah valid.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator

dari variabel. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus

Cronbach Alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas

pada tabel berikut ini :

Tabel Pengujian Reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Kualitas Produk 0,620 Reliabel

Harga 0,700 Reliabel

Promosi 0,621 Reliabel

Layanan Purna Jual 0,695 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,613 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai

koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep

pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.

Page 16: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

16

Uji Multikolonieritas

Suatu variabel menunjukkan gejala multikolonieritas bisa dilihat dari nilai VIF

(Variance Inflation Factor) yang tinggi pada variabel-variabel bebas suatu model regresi.

Nilai VIF yang lebih besar dari 10 menunjukkan adanya gejala multikolonieritas dalam

model regresi. Hasil pengujian multikolonieritas dengan nilai VIF dapat dilihat pada Tabel

sebagai berikut :

TabelPengujian Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Kualitas Produk 0,887 1,127 Bebas Multikolonier

Harga 0,702 1,424 Bebas Multikolonier

Promosi 0,870 1,150 Bebas Multikolonier

Layanan Purna Jual 0,725 1,379 Bebas Multikolonier

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai

prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada di

bawah 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolonieritas, yang berarti

bahwa semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen.

Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scatterplot. Jika tidak

terdapat variabel yang signifikan maka dapat disimpulkan tidak adanya masalah

heteroskedastisitas. Hasil pengujian pada Gambar dibawah ini adalah sebagai berikut :

Page 17: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

17

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas dari

titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki gejala adanya

heteroskedastisitas, yang berarti bahwa tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi

ini.

Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah data yang membentuk titik-titik yang

menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-

Page 18: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

18

P Plot terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukkan adanya pola grafik

yang normal, yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal.

Page 19: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

19

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis

diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen

(kualitas produk, harga, promosi, dan layanan purna jual) terhadap variabel dependen

(keputusan pembelian). Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara

parsial.

Page 20: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

20

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

-1.088 2.817

-.386 .700

KProd .341 .161 .187 2.116 .037 .887 1.127

Harga .314 .124 .253 2.542 .013 .702 1.424

Promosi

.048 .118 .037 .409 .683 .870 1.150

PJual .341 .110 .303 3.097 .003 .725 1.379 a. Dependent Variable: KPem

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Hasil analisis uji t adalah sebagai berikut:

a. Hasil uji t untuk variabel X1 ( kualitas produk) diperoleh nilai t hitung = 2,116 dengan

tingkat signifikansi 0,037. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, didapat t

tabel sebesar 1,9850. Ini berarti t hitung > t tabel, yang berarti Ho ditolak dan Hi

diterima. Dengan demikian maka, hipotesis pertama dapat diterima. Arah koefisien

regresi positif berarti bahwa kualitas produk memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kualitas

produk yang semakin baik, akan mempercepat keputusan pembelian konsumen.

b. Hasil uji t variabel X2 (harga) diperoleh nilai t hitung = 2,542 dengan tingkat

signifikansi 0,013. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, didapat t tabel

sebesar 1,9850. Ini berarti t hitung > t tabel, yang berarti Ho ditolak dan Hi diterima.

Dengan demikian maka, hipotesis kedua dapat diterima. Arah koefisien regresi

positif berarti bahwa harga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

keputusan pembelian. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa harga yang

semakin sesuai, akan mempercepat keputusan pembelian konsumen.

Page 21: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

21

c. Hasil uji t variabel X3 (promosi) diperoleh nilai t hitung = 0,409 dengan tingkat

signifikansi 0,683. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, didapat t tabel

sebesar 1,9850. Ini berarti t hitung < t tabel, yang berarti Ho diterima dan Hi ditolak.

Dengan demikian maka hipotesis ketiga tidak diterima. Arah koefisien regresi negatif

berarti bahwa promosi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

d. Hasil uji t untuk variabel X4 (layanan purna jual) diperoleh nilai t hitung = 3,097

dengan tingkat signifikansi 0,003. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05,

didapat t tabel sebesar 1,9850. Ini berarti t hitung > t tabel, yang berarti Ho ditolak

dan Hi diterima. Dengan demikian maka, hipotesis keempat dapat diterima. Arah

koefisien regresi positif berarti bahwa layanan purna jual memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain dapat disimpulkan

bahwa pelayanan purna yang semakin baik terhadap konsumen akan mempercepat

keputusan pembelian konsumen.

Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel kualitas produk, harga, promosi, dan layanan purna jual secara parsial maupun secara

bersama-sama terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha. Perhitungan statistik

dalam analisis regresi linier berganda selengkapnya ada pada lampiran dan dijelaskan pada

Tabel sebagai berikut :

Page 22: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

22

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

-1.088 2.817

-.386 .700

KProd .341 .161 .187 2.116 .037 .887 1.127

Harga .314 .124 .253 2.542 .013 .702 1.424

Promosi .048 .118 .037 .409 .683 .870 1.150

PJual .341 .110 .303 3.097 .003 .725 1.379 a. Dependent Variable: KPem

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk

persamaan regresi standardized adalah sebagai berikut :

Y = 0,187 X1 + 0,253 X2 + 0,037 X3 + 0,303 X4

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa variabel bebas (kualitas produk, harga,

dan layanan purna jual) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan ada satu

variabel yang tidak berpengaruh positif yaitu variabel . promosi. Berdasarkan persamaan

dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah variabel layanan purna

jual dengan koefisien 0,303, kemudian diikuti oleh variabel harga dengan koefisien 0,253,

selanjutnya variabel kualitas produk dengan koefisien 0,187, sedangkan variabel yang

berpengaruh paling rendah dan tidak signifikasi yaitu variabel promosi dengan nilai koefisien

0,037.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien

determinasi untuk variabel bebas lebih dari 2 digunakan adjusted Rsquare, sebagai berikut :

Page 23: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

23

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .583a .340 .312 2.108 1.531 a. Predictors: (Constant), PJual, Promosi, KProd, Harga

b. Dependent Variable: KPem

Sumber : Data primer yang diolah (2012)

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui

bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,312%. Hal ini berarti

31,2% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk, harga, promosi,

dan layanan purna jual, sedangkan sisanya yaitu 68,8% keputusan pembelian dipengaruhi

oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini menguji pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan layanan purna

jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha. Penelitian ini mengambil sampel

mahasiswa Univesitas Diponegoro Semarang sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini

terdapat empat hipotesis. Dari empat hipotesis ada tiga yang diterima yaitu kualitas produk,

harga dan layanan purna jual. Sedangkan variabel promosi ditolak. Berikut ini adalah

kesimpulan yang diperoleh:

1. Kualitas produk sepeda motor Yamaha sudah baik menurut responden. Hal ini

ditunjukkan dengan mesin yang irit bahan bakar, jarang mengalami kerusakan, mesin

yang cukup tangguh dan desain yang menarik. Mesin Yamaha juga memiliki umur

ekonomis yang lebih baik dibandingkan sepeda motor lainnya sampai penggunaan

bertahun-tahun mesin Yamaha relatif nyaman dikendarai dan performanya tidak

terlalu menurun jauh dengan ketika saat masih baru.

Page 24: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

24

2. Harga sepeda motor Yamaha dimata responden sudah cukup terjangkau dan dapat

bersaing dengan motor lain. Hal ini menunjukkan bahwa pembelian Yamaha menjadi

salah satu hal yang dapat memenuhi kebutuhan mereka akan sepeda motor. Keseuaian

harga dengan kualitas yang diberikan akan memberikan satu kepercayaan seseorang

terhadap produk tersebut.

3. Promosi sepeda motor Yamaha tergolong rendah menurut responden. Hal ini

dikarenakan iklan Yamaha udah jarang ditampilkan dimata masyarakat dan model

iklannya udah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang sangat populer dimata

masyarakat.

4. Layanan purna jual menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan

tanggapan yang tinggi terhadap sepeda motor Yamaha yang ada sekarang ini. Hal ini

ditunjukkan dengan jumlah bengkel resmi yang tersebar sehingga mudah dijangkau,

suku cadang yang cukup tersedia, tenaga teknisi yang berpengalaman dan pelayanan

keluhan yang baik.

Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

mempengaruhi hasil penelitian, antara lain:

Karena penelitian ini adalah penelitian sosial, kadang jika hal ini dilakukan pada

sampel yang berbeda akan memperoleh hasil yang berbeda pula. Isi dalam penelitian ini

merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Diponegoro.

Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian saran yang dapat diberikan, maka diajukan

saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan

sebagai berikut :

1. Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas

produk. Misalnya dengan melakukan inovasi model sepeda motor Yamaha atau

memberi aksesoris tambahan dengan tampilan yang modern dan sesuai dengan tipe

masing-masing sepeda motor Yamaha.

2. Untuk meningkatkan penjualannya Yamaha harus mampu menciptakan sepeda motor

dengan harga yang lebih terjangkau. Biarpun beberapa segmen masyarakat tidak

Page 25: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

25

mempertimbangkan harga dalam membeli suatu produk tetapi bagi kebanyakan

masyarakat harga menjadi pertimbangan penting dalam memutuskan membeli. Harga

sepeda motor Yamaha yang relatif lebih tinggi dari pesaing lainnya harus menjadi

pertimbangan untuk kedepannya. Yamaha harus mampu menciptakan sepeda motor

yang murah dengan kualitas yang baik.

3. Dilihat dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel promosi tidak berpengaruh

signifikan bagi responden dalam menentukan keputusan pembelian. Untuk itu

sebaiknya pihak perusahaan harus lebih menciptakan iklan yang efektif mempengaruhi

masyarakat untuk membeli produknya. Kemudian untuk mendongkrak penjualan

semua varian sepeda motor, hendaknya perusahaan mengiklankan semua varian

sepeda motornya.

4. Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan pelayanan

purna jual yang merupakan kelebihan Yamaha dibandingkan pesaing lainnya.

kemudian menyediakan suku cadang yang lengkap serta tenaga teknisi yang

berpengalaman dalam memberikan pelayanan servis yang cepat agar konsumen tidak

lama menunggu, pelayanan yang ramah dari karyawan kepada konsumen yang datang

dan tanggapan atas keluhan konsumen terhadap pelayanan maupun servis terhadap

sepeda motor harus lebih ditingkatkan lagi.

Page 26: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

26

DAFTAR PUSTAKA

Astuti dan Cahyadi, Sri Wahjuni, I Gde. 2007. Pengaruh Elemen Ekuitas Merek terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Kartu Perdana IM3. Majalah Ekonomi, Tahun XVII, No. 2 Agustus 2007.

Barata, Atep Adya 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Gramedia.

_______. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Gramedia.

_______. 2004. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Gramedia

Basu Swastha dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty.

_______. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua, Yogayakarta: Liberty.

Basu Swastha. 2005. Asas-Asas Marketing. Yogyakarta : Liberty.

_______. 2006. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Liberty.

C. Widya utami, 2006. Pengaruh Upaya Relasional dan Kualitas Layanan terhadap Outcome Relasional dan Retensi Pelanggan Ritel Skala Besar di Jakarta dan Surabaya. Disertasi. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga.

Dharmesta dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua, Yogyakarta : Liberty

Engel, F. James, Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta : Binarupa Aksara.

Fandy Tjiptono. 2000. Manajemen Jasa. Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi.

_______. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Ferdinand, Agusty Tae. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi II. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2001. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

_______. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, Jill. 2002. Loyalitas Pelanggan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Hadi, Sutrisno. 2001. Statistik. Yogyakarta : Andi.

Hendri Ma’ruf. 2005. Pemasaran ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 27: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

27

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo.

_______. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

_______. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Levitt T. 2000. Imajinasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Made Novandri SN. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan. Universitas Diponegoro.

Mc Carthy, Perreault Joseph P. Cannon, E. Jerome, William D. 2009. Basic Marketing: A Marketing Strategy Planning Approach. Edisi 17. New York: McGraw Hill.

Mc Daniel, Hair Lamb. 2001. Pemasaran, Salemba Empat. Jakarta.

Muhammad Yusup. 2011. Analisis Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang). Universitas Diponegoro.

Mursid. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi 1. Jakarta : Bumi Aksara Jakarta Bekerja Sama Dengan Pusat Antar Universitar Studi Ekonomi UI.

Nabhan Faris dan Kresnaini Enlik. 2005. Faktor–Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen dalam Melakukan Pembelian pada Rumah Makan di Kota Batu. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Fakultas Ekonomi Gajayana.

Nur Indriantoro, Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gajahmada.

Purwanto, Asih. 2008. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio. Surakarta : Universitas Muhammadiyah.

Rosiana Dewi. 2010. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Honda Jazz (Studi Kasus pada Honda Semarang Center). Universitas Diponegoro.

Saifuddin, Azwar. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Santoso, Singgih. 2001. SPSS Statistik Parametrik. Cetakan Kedua. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi. Edisi V, Jilid 1&2. Jakarta : Erlangga.

Page 28: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK HARGA, …eprints.undip.ac.id/35553/1/jurnal_444jhgbaru.pdf · 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP

28

Soeprapto, J. 2003. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Stanton, William J. 2002. Fundamental of Marketing. 10th Edition. Singapore : Mc Graw Hill.

Sugiyono. 2004. Metode penelitian bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta. Erlangga

Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi konsep dan pengembangan berbasis komputer. Bandung: Lingga Jaya.

Tedjakusuma, Ritawati. Sri Hartini, dan Muryani. 2001. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial.

Tristiadi, A Ardani,. 2007. Psikologi Klinis. Yogyakarta : Graha Ilmu

Umar, Husein. 2000. Metodologi Penelitian. Aplikasi dalam Pemasaran, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

www. ammarawirausaha.blogspot.com

www.aisi.or.id

www.kompas-otomotif.com

www.yamaha-motor.co.id