ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf ·...

124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN EKSEKUTIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: YUNMAS WIDAMUNTI NIM F0306087 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 i

Transcript of ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf ·...

Page 1: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN

EKSEKUTIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN

KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

YUNMAS WIDAMUNTI

NIM F0306087

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

i

Page 2: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Page 3: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Page 4: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

MOTTO

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”

(QS. Al-Baqarah: 45)

‘Now a reader, tomorrow a leader’

„Man Jadda Wa Jadda‟

(Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya)

„If we have a HAMMER in our hand,

We‟re going to see every PROBLEM as a NAIL‟

Friends strengthen us when We‟re down and booster our happy

moments become more „Orange‟!!

\m/

Page 5: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan teruntuk:

Allah SWT untuk semua berkah dan kemudahan yang selalu dilimpahkan,

Bapak dan Ibu yang selalu menyertakanku dalam do‟a dan sujudnya,

sesungguhnya mereka selalu ada pada setiap langkahku berkarya,

Mbak Dila, Mas Eky, Mas Ai serta Keluarga besar Mbah Oesman dan Mbah

Soewartidjo, terimakasih atas do‟a dan motivasinya, aku bahagia dan

beruntung menjadi bagian dari kehidupan kalian,

sahabat-sahabatku yang sudah seperti keluarga saat jauh di perantauan, Allah

membalas kebaikan kalian,

teman-teman seperjuangan di FE UNS Akuntansi 2006,

pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam perjalananku menempuh

dan menyelesaikan studi ini, dan

Almamaterku tercinta.

Page 6: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Kompensasi

Manajemen Eksekutif Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Kebijakan Dividen

Sebagai Variabel Intervening”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

memerlukan banyak sumbangan dan saran yang bersifat konstruktif. Disadari pula

bahwa skripsi ini dapat selesai karena tidak lepas dari dukungan dan dorongan

dari berbagai pihak yang telah memberi motivasi dan bantuan moril sehingga

skripsi ini dapat terwujud. Oleh karena itu, dengan penuh rasa terima kasih

penulis sampaikan dengan rasa yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta,

2. Bapak Drs. Jaka Winarna M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta,

3. Bapak Dr. Bandi, M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan

sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik dan lancar,

4. Bapak Dra. Setianingtyas H, MM., Ak. selaku pembimbing

akademik yang telah memberikan banyak masukan dan arahan

selama menempuh studi,

Page 7: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

5. seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2006, atas kebersamaan

yang terjalin selama ini, dan

6. semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu segala bentuk kritik dan masukan sangat diharapkan. Terakhir

semoga penelitian ini dapat bermanfaat.

Surakarta, Agustus 2010

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................

HALAMAN MOTTO ..............................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................

xii

xiii

xv

ABSTRAK .................................................................................................

ABSTRACT ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................

B. Perumusan Masalah ........................................................................

C. Tujuan Penelitian ............................................................................

D. Manfaat Penelitian ..........................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Telaah Kinerja Perusahaan .............................................................

xvi

xvii

1

10

12

12

15

Page 9: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

B. Pengukuran Kinerja Dengan Tobin’s Q .........................................

C. Teori Keagenan (Agency Theory) ………………………………...

D. Pemahaman Kebijakan Kompensasi

1. Tinjauan Sistem Kompensasi Umum ………………………...

2. Tinjauan Kompensasi Eksekutif ……………………………...

3. Pay For Performance ………………………………………...

E. Kebijakan Dividen …………………………………………….….

1. Dividend Irrelevance Theory …………………………………

2. Dividend Relevance Theory (Bird in the Hand) ……………..

3. Tax Preference Theory …………………………………….....

F. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Kompensasi Manajemen Eksekutif Terhadap Kinerja

Perusahaan ………………………………………..................

2. Pengaruh Kompensasi Manajemen eksekutif Terhadap Kinerja

Perusahaan Melalui Kebijakan Dividen Sebagai Variabe

Intervening ……………..........................................................

G. Kerangka Teoritis Penelitian ……………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel ......................................................................

B. Data dan Sumber Data ...................................................................

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ............

D. Model Penelitian ............................................................................

19

20

23

26

28

29

30

31

32

32

35

37

40

40

42

45

Page 10: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

E. Teknik Pengujian Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas ...................................................................

b. Uji Multikolonieritas ..........................................................

c. Uji Autokorelasi .................................................................

46

47

48

d. Uji Heteroskedastisitas .......................................................

2. Pengujian Hipotesis .....................................................................

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Seleksi Sampel …………………………………………….....

2. Statistik deskriptif ……………………………………………

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data ……………………………………….....

2. Uji Multikolonieritas …………………………………………

3. Uji Autokorelasi ……………………………………………...

4. Uji Heteroskedastisitas ……………………………………….

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………..

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) …………………..

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ………

BAB V PENUTUP

A. . Kesimpulan ....................................................................................

48

49

52

54

56

59

61

62

63

64

66

72

Page 11: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

B. . Keterbatasan ...................................................................................

C. . Saran Bagi Peneliti Selanjutnya .....................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

73

73

74

Page 12: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Sampel Penelitian …………….………………………………

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel ...................................

Tabel 4.3 Uji Normalitas Persamaan 1 (Sebelum Outlier) ......................

Tabel 4.4 Uji Normalitas Persamaan 1 (Setelah Outlier) .........................

Tabel 4.5 Uji Normalitas Persamaan 2 .....................................................

Tabel 4.6 Uji Multikolonieritas ................................................................

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi (Uji Durbin Watson) .....................................

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas Persamaan 1 …………………………

Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas Persamaan 2 …………………………

Tabel 4.10 Uji Statistik F Persamaan 1 …………………………………

Tabel 4.11 Uji Statistik F Persamaan 2 …………………………………

Tabel 4.12 Uji Statistik t Persamaan 1 …………………………………

Tabel 4.13 Uji Statistik t Persamaan 2 ………………………………….

53

54

57

58

58

60

61

62

63

65

66

67

68

Page 13: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian …………….………………………

Gambar 2 Diagram Jalur (Path Diagram) .................................................

38

69

Page 14: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Sampel

Total Kompensasi Manajemen Eksekutif tahun 2006 ............

Dividend Payout Ratio (DPR) tahun 2006 .............................

Tobin’s Q tahun 2007 .............................................................

Total Kompensasi Manajemen Eksekutif tahun 2007 ............

Dividend Payout Ratio (DPR) tahun 2007 .............................

Tobin’s Q tahun 2008 .............................................................

Lampiran 2 Statistik Deskriptif

Lampiran 3 Outlier Sampel Observasi

Lampiran 4 Hasil Pengujian Normalitas

Persamaan 1 ............................................................................

Persamaan 2 ............................................................................

Lampiran 5 Hasil Pengujian Multikolonieritas

Lampiran 6 Hasil Pengujian Autokorelasi (Uji Durbin Watson)

Lampiran 7 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Persamaan 1 ..........................................................................

Persamaan 2 ..........................................................................

Lampiran 8 Hasil Pengujian Path Analysis

Uji Statistik F Persamaan 1 ...................................................

Uji Statistik F Persamaan 2 ...................................................

Uji Statistik t Persamaan 1 ....................................................

1

3

5

7

9

11

1

2

1

2

1

2

3

Uji Statistik t Persamaan 2 .................................................... 4

Page 15: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

Page 16: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN EKSEKUTIF

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Yunmas Widamunti

F0306087

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis pengaruh kompensasi

manajemen eksekutif (tahun t) terhadap kinerja perusahaan pada (tahun t+1) dalam

hubungannya secara langsung dan secara tidak langsung yaitu dengan dimediasi

oleh kebijakan dividen (dividend payout ratio) (tahun t) sebagai variabel

intervening. Penelitian ini menggunakan metode uji hipotesis. Sampel yang

digunakan dalam pengujian hipotesis berjumlah 91 perusahaan non keuangan

yang membagikan dividen pada tahun 2006 atau 2007 yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2006 hingga 2008.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi manajemen eksekutif

mempengaruhi kinerja perusahaan (Tobin’s Q) atau dapat dikatakan terdapat

pengaruh langsung. Hasil path analysis membuktikan bahwa kebijakan dividen

(dividend payout ratio) tidak mampu menjadi variabel intervening atas pengaruh

kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan (Tobin’s Q), atau

dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh tidak langsung yang dimediasi oleh

dividend payout ratio.

Kata kunci: Kompensasi manajemen eksekutif, dividend payout ratio (DPR),

kinerja keuangan, Tobin’s Q.

Ketersediaan data: idx.co.id; ICMD; JSX Statistics 2006; IDX Statistics 2007.

Page 17: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

ANALYSIS OF EXECUTIVE MANAGEMENT COMPENSATION EFFECT

ON FIRM PERFORMANCE WITH DIVIDEND POLICY AS THE

INTERVENING VARIABLE

Yunmas Widamunti

F0306087

This study aims to analyze the effect of executive management

compensation (year t) on firm performance (year t+1) directly and indirectly with

dividend payout ratio (year t) as intervening variable. This study examines a

sample of 91 nonfinancial companies that paid dividend on 2006 or 2007 and

listed in Bursa Efek Indonesia in 2006 until 2008.

The results of this study shows that executive management compensation

has significant effect directly on firm performance (Tobin’s Q). The result of path

analysis shows that executive management compensation does not have influence

on firm performance (Tobin’s Q) with dividend policy (dividend payout ratio) as

the intervening variable.

Keywords: Executive management compensation, dividend payout ratio (DPR),

financial performance, Tobin’s Q.

Data Availability: idx.co.id; ICMD; JSX Statistics 2006; IDX Statistics 2007

Page 18: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai badan usaha, masing-masing perusahaan memiliki kinerja

(performance) yang harus dicapai melalui aktivitas bisnisnya. Kinerja diartikan di

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 503) sebagai kata benda (noun)

yang berarti sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan/atau

kemampuan kerja, sedangkan kinerja berdasarkan Kamus Bisnis dan Manajemen

adalah hasil nyata yang dicapai dan dapat digunakan untuk menunjukkan hasil

positif yang dicapai (Tunggal, 1995: 85).

Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001: 432) adalah penentuan secara

periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan

karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan

sebelumnya. Standar tersebut dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana

formal yang dituangkan dalam rencana strategik, program dan anggaran

organisasi. Penilaian kinerja juga digunakan untuk menekan perilaku yang tidak

semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya

diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan,

baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Karena organisasi pada dasarnya

dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan

penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan

dalam organisasi.

Page 19: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perusahaan yang memiliki kinerja baik merupakan perusahaan yang

menguntungkan bagi semua stakeholder. Hal ini sesuai dengan tujuan utama

perusahaan yaitu meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.

Peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham dapat dinyatakan

dalam bentuk memaksimalkan harga saham perusahaan. Dalam upaya

meningkatkan nilai perusahaan, manajer sebagai agent, akan berusaha untuk

menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Kinerja perusahaan yang tumbuh

secara berkelanjutan membuktikan bahwa perusahaan dapat bertahan dalam

kondisi persaingan dan survive (Watson & Head, 2004: 9).

Sosok penting di balik terciptanya kinerja perusahaan adalah para

eksekutif yang biasanya adalah orang-orang yang berada pada posisi dua tingkat

teratas dalam perusahaan, seperti direktur utama, wakil direktur utama, direktur,

manajer eksekutif termasuk didalamnya komisaris utama dan komisaris. Direksi

bertugas memimpin, mengelola dan membuat keputusan-keputusan strategis

perusahaan terkait aktivitas bisnis perusahaan, dewan komisaris bertugas

mengawasi kebijakan yang diputuskan oleh direksi dan pelaksanaan kebijakan

tersebut serta memberikan nasehat kepada para direksi. Weston et al. (2004: 559)

menyatakan bahwa dewan komisaris memiliki peran penting di dalam praktik

good corporate governance (GCG). Peran ini semakin penting setelah terjadinya

beberapa white collar crime yaitu fraud yang merugikan bahkan mengakibatkan

kebangkrutan perusahaan yang melibatkan pimpinan perusahaan pada jenjang

tertinggi (Enron corp, Worldcom corp, Sunbeam corp, Dynegy corp serta Tyco

corp). Di Indonesia, peningkatan kebutuhan akan GCG semakin terasa setelah

Page 20: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terjadinya krisis multi dimensi sejak 1997. Diduga bahwa salah satu penyebab

terjadinya krisis di Indonesia adalah lemahnya pengawasan yang dilakukan

terhadap direksi perusahaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab dewan

komisaris (Herwidayatmo, 2000).

Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga

jenjang manajemen (Swastha & Sukotjo, 1998: 178). Ketiga jenjang manajemen

itu adalah manajemen puncak atau manajemen eksekutif, manajemen madya atau

manajemen administratif, dan manajemen operasional atau manajemen supervisor.

Manajemen eksekutif biasanya adalah seorang yang berada pada posisi dua

tingkat teratas dalam perusahaan, seperti direktur utama, wakil direktur utama,

direktur, manajer eksekutif termasuk didalamnya komisaris utama dan komisaris.

Manajemen ekskutif ini bertugas menyusun rencana umum perusahaan,

mengambil keputusan-keputusan penting, mendefinisikan keberadaan bisnis

perusahaan, mempertemukan kesempatan-kesempatan produk dan pasar yang

paling baik, selain itu juga harus mampu mengkonseptualisasikan strategi dan

selanjutnya memprakarsai serta memelihara proses strategi perusahaan.

Direksi sebagai pihak yang bertangung jawab penuh mengelola

perusahaan demi tercapainya kelangsungan hidup perusahaan dipandang sangat

perlu mendapatkan apresiasi yang efektif yaitu dalam bentuk kompensasi.

Kompensasi diberikan kepada direksi sebagai imbalan terhadap waktu, tenaga,

dan fikiran yang dicurahkan. Sistem kompensasi manajemen dibentuk sebagai alat

untuk mencapai keselarasan tujuan antara manajemen dengan pemilik,

memotivasi pihak manajemen agar giat bekerja, produktif meningkatkan kinerja

Page 21: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan menciptakan nilai perusahaan. Kompensasi juga digunakan sebagai alat untuk

mempertahankan tenaga kerja yang cakap mengelola perusahaan (Anthony &

Govindarajan, 2007: 28). Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dapat

berupa kas dan non kas. Gaji, tunjangan, bonus dan tantiem adalah contoh

kompensasi dalam bentuk kas, saham bonus dan opsi saham adalah contoh bentuk

kompensasi non kas. Besarnya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan

kepada pihak eksekutif pada tiap-tiap perusahaan adalah berbeda-beda tergantung

dari kebijakan kompensasi yang disepakati didalam kontrak kompensasi.

Penelitian mengenai kebijakan kompensasi eksekutif telah dilakukan oleh

beberapa peneliti sebelumnya baik menggunakan kompensasi dalam bentuk kas

saja, kompensasi dalam bentuk kepemilikan saham opsi yang biasanya dilakukan

di Negara maju karena faktor ketersediaan data, maupun menggunakan total

kompensasi yaitu jumlah keseluruhan kompensasi yang diterima oleh dewan

direksi dan komisaris. Cole & Mehran (1991) membuktikan bahwa kebijakan

kompensasi eksekutif dapat memotivasi para manajemen eksekutif dalam

menciptakan kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)

dan Return On Equity (ROE). Hayes & Schaefer (1997) melakukan pengujian atas

kas yang dibayarkan oleh perusahaan kepada manajemen eksekutif terhadap

kinerja saham pada tahun t dan kinerja finansial yang akan datang (tahun t+1)

dengan hasil pengujian yaitu terdapat pengaruh kompensasi kas direksi terhadap

kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Return On Equity (ROE), sales dan

return market.

Page 22: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gaver & Gaver (1993) menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan perusahaan yang tinggi membayar total kompensasi yang lebih besar

kepada para direksinya, perusahaan besar lebih banyak memberikan insentif

kompensasi berjangka panjang seperti penghargaan atas prestasi, saham bonus

dan opsi saham. Sedangkan pada perusahaan yang pertumbuhan perusahaannya

rendah, memberikan kompensasi dalam bentuk kas (gaji tetap). Penelitian ini

kemudian dilanjutkan lagi oleh Gaver & Gaver (1998) dengan mempersempit

lingkup pengujian yaitu menguji pengaruh total kompensasi kas direksi dengan

pertumbuhan laba perusahaan, hasil penelitian membuktikan bahwa kompensasi

kas direksi memiliki pengaruh positif terhadap total pertumbuhan laba perusahaan

begitu juga hasil yang sama ditunjukkan jika hanya menggunakan laba yang

diperoleh perusahaan melalui transaksi ekstraordinari (nonrecurring transaction).

Kato & Long (2005) menggunakan pertumbuhan penjualan sebagai

ukuran kinerja perusahaan di dalam penelitiannya, hasil pengujian membuktikan

bahwa terdapat pengaruh kompensasi kas yang diterima oleh pihak eksekutif

terhadap kinerja perusahaan (Sales Growth). Matolcsy (2007) membuktikan

bahwa kebijakan kompensasi kas direksi memiliki pengaruh positif terhadap

kinerja perusahaan yang diukur dengan delta laba setelah pajak (EAT), trading

profit over operating asset (TP/OA), earning before interest and tax over total

asset (EBIT/TA) serta Return On Equity (ROE), namun hubungan ini tidak dapat

dapat dibuktikan ketika perusahaan sedang berada dalam kondisi perekonomian

yang menurun/buruk, hasil penelitian ini didukung pula oleh Balachandran

(2009), yang memberikan hasil pengujian bahwa kompensasi direksi memiliki

Page 23: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

hubungan yang positif dengan pertumbuhan laba perusahaan khususnya

pertumbuhan yang dipicu oleh kegiatan manajamen yang berfokus pada

peningkatan profitabilitas, karena didalam penelitiannya sumber pertumbuhan

laba perusahaan dipisahkan menjadi dua yaitu pertumbuhan laba yang dipicu oleh

kegiatan manajemen yang fokus pada peningkatkan profitabilitas (profitability

driven growth) dan kelompok pertumbuhan laba yang dipicu oleh kegiatan

investasi (investment driven growth).

Perusahaan yang memutuskan untuk go public, yaitu perusahaan yang

listed dalam Bursa Efek dengan tujuan memperoleh sumber dana yang lebih besar

dengan memperluas peluang pihak umum untuk dapat memiliki bagian-bagian

saham atas perusahaan tersebut melalui pasar modal. Pasar modal merupakan

tempat bertemunya investor dan emiten. Pasar modal dapat membantu

mengembangkan usaha, memperluas kegiatan ekonomi dan pendorong laju

pembangunan. Perusahaan go public akan memiliki pemisahan fungsi pengelolaan

dan fungsi kepemilikan, yang kemudian akan seringkali muncul masalah

keagenan (agency conflict) antara pihak internal perusahaan yaitu pihak

manajemen dengan pihak eksternal yaitu para pemegang saham atau pemilik.

Dalam kerangka agency theory, hubungan antara pihak internal

perusahaan dengan pemegang saham digambarkan sebagai hubungan antara agent

dan principal yaitu pihak manajemen sebagai agent dan pemegang saham sebagai

principal. Agent diberi mandat oleh principal untuk menjalankan bisnis demi

kepentingan principal. Keputusan bisnis yang diambil manajemen seharusnya

selain meningkatkan kinerja perusahaan juga untuk meningkatkan kekayaan

Page 24: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pemegang saham guna memaksimalkan sumber daya (utilitas) perusahaan. Namun

di sisi lain, pihak manajemen yang mengelola perusahaan cenderung memiliki

tujuan lain yang menguntungkan dirinya sendiri yang tidak selaras dengan

pertumbuhan nilai yang diperoleh para pemegang saham. Dari perbedaan tujuan

tersebut, timbul konflik kepentingan antara pihak manajemen dengan pemegang

saham. Konflik tersebut dikenal dengan konflik keagenan (agency conflict).

Perspektif teori agensi digunakan untuk memahami isu Corporate

Governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan,

diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk memberi keyakinan kepada investor

bahwa mereka akan menerima return atas dana yang mereka investasikan.

Corporate Governance berkaitan dengan bagaimana investor yakin bahwa

manajer akan memberikan keuntungan bagi investor, yakin bahwa manajer tidak

akan mencuri, menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek

yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana/kapital yang telah ditanamkan

oleh investor dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengendalikan para

manajer (Schleifer & Vishny, 1997). Jensen & Meckling (1976) serta Watts &

Zimmerman (1990) menyatakan bahwa laporan keuangan yang dibuat dengan

angka-angka akuntansi diharapkan dapat meminimalkan konflik diantara pihak-

pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan adalah bentuk pertanggung

jawaban pihak manajemen (agent) kepada pihak-pihak yang berkepentingan

(principal) atas kinerja perusahaan pada periode yang bersangkutan sehingga

principal dapat menilai, mengukur dan mengawasi sampai sejauh mana agent

Page 25: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan serta sebagai dasar pemberian

kompensasi pihak manajemen (agent).

Kebijakan kompensasi yang ditetapkan perusahaan kepada pihak

eksekutif merupakan salah satu mekanisme corporate governance yang bertujuan

menyatukan kepentingan manajer dan pemilik melalui gaji, bonus dan insentif

jangka panjang yang pada akhirnya akan berdampak pada penciptaan kinerja

perusahaan. Banyaknya faktor penghalang yang menyulitkan muncul sebagai

hambatan bagaimana keputusan manajerial dapat secara langsung bertanggung

jawab terhadap hasil yang dicapai. Kompensasi manajemen eksekutif menjadi

sangat menarik untuk dikaji sehingga peneliti termotivasi untuk melakukan

pengujian terkait apakah kompensasi manajemen eksekutif memiliki pengaruh

terhadap kinerja perusahaan pada periode yang akan datang.

Eksistensi pasar modal juga akan meningkatkan efisiensi pemakaian dana

melalui aliran dana dari sektor yang berlebihan ke sektor yang kekurangan dana

serta memeratakan kesejahteraan melalui pembagian dividen. Atas saham yang

dimilikinya, pemegang saham mengharapkan dapat memperoleh dividen dan

capital gain. Dividen merupakan bagian laba bersih setelah pajak yang dibagikan

kepada para pemegang saham. Sedangkan capital gain merupakan selisih positif

harga jual dan harga beli saham atau jumlah lebih harga jual diatas harga beli

saham.

Besarnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham diakui

sebagai kewajiban dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut

disetujui oleh para pemegang saham yang sebelumnya diputuskan berdasarkan

Page 26: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

keputusan rapat dewan direksi dengan persetujuan rapat dewan komisaris. Dalam

rapat dewan direksi dan rapat dewan komisaris dilakukan pemungutan suara

dengan tujuan menentukan dan mengumumkan dividen tunai (cash dividend), dan

jika hasilnya disetujui, maka dividen segera diumumkan. Penentuan sejumlah

dividen yang harus dibayarkan merupakan keputusan manajemen yang tidak

mudah. Pihak direksi dengan diawasi oleh dewan komisaris akan

mempertimbangkan dan menentukan dividend payout ratio (DPR) yaitu besarnya

dividen kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham, besarnya retained

earning yang dibutuhkan untuk membiayai operasional, reinvestasi dan ekspansi

bisnis pada periode akan datang baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Penelitian ini termotivasi untuk menguji apakah direksi dan komisaris

(manajemen eksekutif) dengan tingkatan kompensasi tertentu yang mereka terima

termotivasi untuk menciptakan serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui

keputusan manajerial dan strategis yang diambil, salah satunya yaitu melalui

kebijakan dividen yang terkait langsung dengan distribusi kesejahteraan kepada

para pemegang saham dan juga sangat rentan terhadap jumlah modal sendiri yang

tersedia digunakan perusahaan untuk membiayai operasional dan ekspansi

perusahaan pada periode yang akan datang. Sehingga motivasi selanjutnya dalam

penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kompensasi manajemen eksekutif

terhadap kinerja perusahaan secara tidak langsung yaitu dengan dimediasi oleh

variabel kebijakan dividen.

Bhattacharyya (2007) membentuk suatu model penelitian yang

menghubungkan variabel kompensasi direksi dengan kebijakan dividen yang

Page 27: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diproksikan dengan dividend payout ratio (DPR), hasil penelitian menunjukkan

adanya dua kelompok direksi yaitu high quality director dan low quality director.

Perusahaan yang memberikan kompensasi relatif tinggi terbukti dapat memotivasi

direksi (high quality) untuk menahan dan menginvestasikan laba sehingga

menunjukkan NPV positif, sedangkan direksi (low quality) yang memperoleh

sejumlah kompensasi relatif rendah cenderung memilih untuk mendistribusikan

laba kepada pemegang saham dalam bentuk dividen kas. Pada tahun berikutnya

Bhattacharyya et al. (2008) melanjutkan penelitiannya dengan menggunakan

model penelitian lain yaitu Tobit’s Analysis, memberikan hasil pengujian yang

sama dengan model Bhattacharyya (2007) yaitu direksi yang memiliki kinerja

baik adalah direksi yang memperoleh kompensasi lebih tinggi dan mereka

mengeluarkan kas perusahaan untuk membayar dividen dengan jumlah yang lebih

rendah dilihat dari rasio dividend payout-nya. Arnott & Asness (2001) melakukan

pengujian atas pengaruh kebijakan dividen perusahaan terhadap kinerja

perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang, hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dividend payout ratio

(DPR) dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan pertumbuhan earning

perusahaan (earning growth).

Berdasar pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kompensasi

Manajemen Eksekutif Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Kebijakan

Dividen Sebagai Variabel Intervening”.

Page 28: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Perumusan Masalah

Bartema & Gomes (1998) membuktikan bahwa pengaruh kompensasi

eksekutif terhadap kinerja perusahaan lemah dan tidak signifikan secara statistik

serta Mathis & Jackson (2002: 191) yang mengemukakan bahwa tujuan sistem

kompensasi manajemen eksekutif terkait dengan kinerja perusahaan banyak

mendapat kritik, tujuan ini diyakini tidak selalu terpenuhi, sehingga masalah yang

muncul dan sering dipertanyakan adalah program kompensasi manajemen

eksekutif yang pada umumnya dibayarkan dalam jumlah yang cukup besar oleh

perusahaan apakah dapat efektif memotivasi manajemen eksekutif untuk

menciptakan dan meningkatkan kinerja perusahaan atau kurang efektif karena

dimanfaatkan untuk memperkaya kepentingan pribadi namun tidak sejalan dengan

peningkatan kinerja dan keuntungan para pemegang saham.

Kesimpulan berbeda ditunjukkan oleh Cole & Mehran (1997), Hayes &

Schaefer (1997), Kato & Long (2005) serta Matolcsy (2007) berkaitan dengan

pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan yang

diproksikan dengan berbagai pengukuran kinerja muncul sebagai salah satu

masalah di dalam penelitian ini terkait dengan pengaruh kompensasi manajemen

eksekutif terhadap kinerja perusahaan.

Pertimbangan memasukkan dividend payout ratio (DPR) sebagai

variabel intervening adalah berdasarkan penelitian Bhattacharyya (2007) serta

Bhattacharyya et al. (2008) yang mengungkapkan bahwa terdapat perngaruh

kompensasi manajemen eksekutif terhadap dividend payout ratio, mereka

menyatakan bahwa direksi dengan penerimaan kompensasi yang besar akan

Page 29: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bekerja lebih produktif sehingga membutuhkan jumlah pendanaan yang lebih

banyak dan memilih lebih sedikit utang sehingga menetapkan dividen yang

rendah serta penelitian Rozeff (1982), Jensen (1986) serta Arnott & Asness (2001)

menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh (+/–) kebijakan dividen terhadap

kinerja perusahaan yang diproksikan dengan berbagai pengukuran.

Dari masalah penelitian yang dirumuskan berdasarkan latar belakang

tersebut, maka dapat dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh kompensasi manajemen eksekutif (COMPEN) pada

tahun t terhadap kinerja perusahaan (TOBINSQ) tahun (t+1)?

2. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung kompensasi manajemen eksekutif

(COMPEN) pada tahun t terhadap kinerja perusahaan (TOBINSQ) tahun (t+1)

melalui kebijakan dividen (DPR) pada tahun t sebagai variabel intervening?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah, maka

penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kompensasi manajemen eksekutif

pada tahun t (COMPEN) terhadap kinerja perusahaan (TOBINSQ) tahun (t+1).

2. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh tidak langsung kompensasi

manajemen eksekutif (COMPEN) pada tahun t terhadap kinerja perusahaan

(TOBINSQ) tahun (t+1) melalui kebijakan dividen (DPR) pada tahun t sebagai

variabel intervening.

Page 30: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Pihak Manajemen

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak internal perusahaan sebagai

bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan kompensasi manajemen

eksekutif dan kebijakan dividen yang dibayarkan kepada para pemegang

saham dengan orientasi peningkatan kinerja pada periode operasi selanjutnya.

Program kompensasi manajemen eksekutif yang dirancang dengan baik adalah

yang dapat memotivasi para direksi dan komisaris untuk dapat bekerja

produktif memacu pertumbuhan kinerja perusahaan.

2. Bagi Investor

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

melakukan investasi pada perusahaan emiten terkait informasi mengenai

kompensasi manajemen eksekutif, kebijakan dividen dan kinerja perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Bagi Emiten

Hasil penelitian dapat digunakan oleh manajemen sebagai dasar pengambilan

keputusan ekonomi di dalam pasar modal dalam rangka mengoptimalkan nilai

perusahaan melalui pertimbangan faktor kebijakan kompensasi manajemen

eksekutif dan keputusan atas dividen kas yang dibayarkan.

Page 31: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Bagi Penelitian Berikutnya

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dan dasar awal penelitian-

penelitian berikutnya terutama penelitian terkait pengaruh kebijakan

kompensasi manajemen eksekutif, kebijakan dividen dan kinerja perusahaan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Dua hal yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu pengaruh

kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dan kemampuan

kebijakan dividen sebagai variabel intervening dalam hubungan kausalitas antara

kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan. Beberapa

penelitian sebelumnya telah mencoba membuktikan pengaruh kompensasi

manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan seperti Cole & Mehran (1997),

Hayes & Schaefer (1997), Kato & Long (2005) serta Matolcsy (2007).

A. Telaah Kinerja Perusahaan

Sebagai badan usaha, masing-masing perusahaan memiliki kinerja

(performance) yang harus dicapai melalui aktivitas bisnisnya. Kinerja diartikan di

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 503) sebagai kata benda (noun)

yang berarti sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan/atau

kemampuan kerja, sedangkan kinerja berdasarkan Kamus Bisnis dan Manajemen

adalah hasil nyata yang dicapai dan dapat digunakan untuk menunjukkan hasil

positif yang dicapai (Tunggal, 1995: 85).

Perusahaan yang memiliki kinerja baik merupakan perusahaan yang

menguntungkan bagi semua stakeholder. Hal ini sesuai dengan tujuan utama

perusahaan yaitu meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.

Peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham dapat dinyatakan

Page 33: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam bentuk memaksimalkan harga saham perusahaan. Dalam upaya

meningkatkan nilai perusahaan, manajer sebagai agent, akan berusaha untuk

menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Kinerja perusahaan yang tumbuh

secara berkelanjutan membuktikan bahwa perusahaan dapat bertahan dalam

kondisi persaingan dan survive (Watson & Head, 2004: 9).

Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001: 432) adalah penentuan secara

periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan

karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan

sebelumnya. Standar tersebut dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana

formal yang dituangkan dalam rencana strategik, program dan anggaran

organisasi. Penilaian kinerja juga digunakan untuk menekan perilaku yang tidak

semestinya dan untuk merangsang serta menegakan perilaku yang semestinya

diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan,

baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Karena organisasi pada dasarnya

dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan

penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan

dalam organisasi.

Setiap unit usaha akan selalu mengukur dan menilai kinerja usahanya

agar diketahui tingkat hasil nyata yang dapat dicapai dalam unit tersebut dalam

kurun waktu tertentu, sehingga dibutuhkan kemampuan analis untuk mengetahui

kinerja perusahaan. Analisis keuangan dapat dilakukan oleh pihak eksternal

perusahaan seperti kreditur dan para investor, maupun pihak internal perusahaan.

Laporan keuangan merupakan sumber informasi tentang perusahaan sebagai dasar

Page 34: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

estimasi penilaian kinerja dan nilai perusahaan (Wild et al., 2005: 17). Maka dari

itu, kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi

laporan keuangan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari aspek keuangan maupun

non keuangan. Kinerja perusahaan sangat penting bagi siapapun yang

berkepentingan dengan perusahaan, karena dapat menggambarkan kemampuan

dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya, seperti manajemen

perusahaan, pemegang saham (shareholder), kreditur, regulator, maupun oleh

stakeholder yang lain, karena menyangkut distribusi kesejahteraan di antara

mereka (Pennman, 2001).

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 menyatakan

bahwa laporan keuangan harus menyajikan secara terstruktur posisi keuangan dan

kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi

mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi

sebagian besar kalangan pengguna laporan seperti para investor, kreditur dan pemakai

lain, baik yang berjalan maupun potensial dalam membuat keputusan-keputusan

investasi, kredit, dan semacamnya yang rasional dalam pembuatan keputusan

ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen

atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Secara lebih rinci,

tujuan laporan keuangan adalah seperti berikut (Belkaoui, 2006: 212).

1. Menyediakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.

2. Melayani para pemakai yang mempunyai keterbatasan otoritas, kemampuan

dan sumber daya untuk memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan.

Page 35: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk

memprediksi, membandingkan dan mengevaluasi jumlah, waktu, dan

ketidakpastian yang terkait dengan aliran kas potensial.

4. Menyediakan informasi pada pemakai untuk memprediksi, membandingkan,

dan mengevaluasi kemampuan perusahaan memperoleh laba (earnings).

5. Menyediakan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen

untuk menggunakan sumber daya organisasi secara efektif guna mencapai

tujuan perusahaan.

6. Menyediakan informasi faktual dan penafsiran tentang transaksi dan kejadian

lain yang berguna untuk memprediksi earning power perusahaan.

Bagi manajemen, penilaian kinerja memegang peranan penting terutama

untuk memastikan tingkat keberhasilan usaha entitas serta memberikan dasar

perencanaan strategis dan operasional di masa mendatang. Bagi para pemilik

perusahaan, menilai kinerja manajemen untuk menjamin bahwa harta yang

diinvestasikan dalam perusahaan itu digunakan secara baik dan sesuai dengan

tujuannya. Bagi investor dan calon investor, informasi tentang kinerja suatu unit

usaha merupakan dasar untuk membuat keputusan membeli, mempertahankan

atau menjual saham perusahaan tersebut. Bagi kreditur dan calon kreditur,

penilaian kinerja dapat memberikan dasar untuk keputusan yang menyangkut

jaminan kepastian pembayaran pokok pinjaman dan bunganya oleh debitur sesuai

dengan perjanjian yang disepakati. Pemerintah berkepentingan terhadap informasi

tentang kinerja perusahaan sebagai dasar penetapan beban pajak, pembuatan

berbagai kebijakan regulasi, pemberian fasilitas, dan menjaga stabilitas

Page 36: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perekonomian nasional. Regulator seperti Bapepam berkepentingan terhadap

informasi laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang telah go public dalam

rangka pengawasan dan perlindungan kepentingan publik.

B. Pengukuran Kinerja dengan Tobin’s Q

Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator

untuk mengukur keberhasilan perusahaan, pada umumnya berfokus pada

informasi kinerja yang berasal dari laporan keuangan, dalam penelitian ini kinerja

diproksikan dengan Tobin’s Q. Tobin’s Q pertama kali ditemukan oleh seorang

berkebangsaan Amerika Serikat bernama James Tobin pada tahun 1969. Sejak

pertama kali diperkenalkan hingga sekarang Tobin’s Q membawa peranan penting

pada banyak interaksi yang berkaitan dengan keputusan finansial sebagai salah

satu alat ukur kinerja. Pada dasarnya Tobin’s Q adalah sebagai rasio harga pasar

terhadap nilai buku atas aktiva perusahaan.

Penelitian ini menggunakan Tobin’s Q seperti yang digunakan oleh

Chung & Prutt (1994) sebagai pengukuran kinerja perusahaan yang dihitung

dengan cara market value equity ditambah dengan total utang lalu dibagi dengan

total aktiva perusahaan. Pengukuran Tobin’s Q dengan cara ini telah terbukti

dapat diaplikasikan di Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh Sriwardani

(2006). Dinyatakan bahwa jika nilai Tobin’s Q mendekati atau lebih besar dari 1

hal ini menggambarkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik, semakin

besar nilai Tobin’s Q maka semakin baik kinerja perusahaan, sebaliknya jika

perusahaan memiliki nilai Tobin’s Q lebih kecil dari 1 maka dapat dikatakan

Page 37: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang tidak baik, semakin kecil nilai

Tobin’s Q maka semakin buruk kinerja perusahaan. Chung & Prutt (1994)

menyarankan para investor untuk memilih perusahaan yang memiliki nilai Tobin’s

Q yang lebih besar atau mendekati 1.

C. Teori Keagenan (Agency Theory)

Konsep Agency Theory menurut Anthony & Govindarajan (1995: 569)

menunjukkan hubungan keagenan, yaitu kontrak antara principal dan agent. Agent

bekerja untuk melakukan tindakan sesuai keinginan principal. Pada perusahaan

yang modalnya terdiri atas saham, pemegang saham bertindak sebagai principal,

dan para manajer perusahaan sebagai agent mereka. Dalam agency theory

diasumsikan agent dan principal masing-masing memiliki kepentingan pribadi

yang berbeda. Principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan

dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent termotivasi untuk

memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya, antara lain

dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Selain

itu principal memiliki informasi yang terbatas tentang kinerja agent. Agent

mempunyai informasi yang lebih banyak mengenai kapasitas diri, lingkungan

kerja dan perusahaan secara keseluruhan.

Ketidakseimbangan jumlah informasi antara agent dan principal inilah

yang disebut dengan asimetri informasi. Adanya konflik kepentingan dan asimetri

informasi membuat agent berusaha memanfaatkan keadaan dengan

menyembunyikan beberapa informasi dari principal.

Page 38: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tujuan utama teori keagenan (agency theory) adalah untuk menjelaskan

bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat mendesain

kontrak yang tujuannya untuk meminimalisir cost sebagai dampak adanya

informasi yang tidak simetris dan kondisi ketidakpastian. Teori keagenan juga

berusaha untuk menjawab masalah keagenan yang terjadi yang disebabkan karena

pihak-pihak yang saling bekerjasama memiliki tujuan yang berbeda.

Teori keagenan (agency theory) ditekankan untuk mengatasi dua

permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan (Meythi, 2005).

Pertama, adalah masalah keagenan yang timbul pada saat keinginan-keinginan

atau tujuan-tujuan principal dan agent saling berlawanan dan merupakan hal yang

sulit bagi principal untuk melakukan verifikasi apakah agent telah melakukan

sesuatu secara tepat. Kedua, adalah masalah pembagian dalam menanggung risiko

yang timbul dimana principal dan agent memiliki sikap yang berbeda terhadap

risiko. Inti dari hubungan keagenan adalah bahwa di dalam hubungan keagenan

tersebut terdapat adanya pemisahan antara kepemilikan (pihak principal) yaitu

para pemegang saham dengan pengendalian (pihak agent) yaitu manajer yang

mengelola perusahaan atau yang sering disebut dengan „the separation of the

decision making and risk beating functions of the firm’. Perusahaan yang

memisahkan fungsi pengelolaan dan fungsi kepemilikan akan mengakibatkan

munculnya perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.

Teori keagenan (agency theory) dilandasi oleh beberapa asumsi

(Eisenhardt, 1989). Asumsi-asumsi tersebut dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu.

Page 39: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Asumsi sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki sifat

mementingkan dirinya sendiri (self interest), memiliki keterbatasan

rasionalitas (bounded rationality) dan tidak menyukai risiko (risk aversion),

2. asumsi keorganisasian menekankan bahwa adanya konflik antar anggota

organisasi dan adanya asimetri informasi antara principal dan agen,

3. dan asumsi informasi menekankan bahwa informasi sebagai barang komoditi

yang bisa diperjualbelikan.

Adanya asimetri informasi memungkinkan adanya konflik yang terjadi

antara principal dan agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak lain untuk

kepentingan sendiri. Oleh karena itu perlu adanya suatu mekanisme pengawasan

untuk meminimumkan konflik kepentingan antara manajer dengan pemegang

saham. Munculnya mekanisme pengawasan atau kegiatan pemantauan ini akan

menyebabkan timbulnya suatu biaya yang disebut agency cost. Biaya keagenan

(agency cost) adalah biaya yang dikeluarkan pemilik untuk mengatur dan

mengawasi kerja para manajer sehingga mereka bekerja untuk kepentingan

perusahaan. Darmawati (2005) menyebutkan terdapat tiga jenis biaya keagenan

yaitu.

1. Monitoring cost adalah biaya yang timbul dan ditanggung oleh principal

untuk memonitor perilaku agen, yaitu untuk mengukur, mengamati, dan

mengontrol perilaku agen. Contohnya adalah biaya audit dan biaya untuk

menetapkan rencana kompensasi manajer, pembatasan anggaran, dan aturan-

aturan operasi.

Page 40: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh agen untuk menetapkan dan

mematuhi mekanisme yang menjamin bahwa agen akan bertindak untuk

kepentingan principal. Contohnya adalah biaya yang dikeluarkan oleh manajer

untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemegang saham.

3. Residual loss timbul dari kenyataan bahwa tindakan agen kadangkala berbeda

dari tindakan yang memaksimumkan kepentingan principal.

D. Pemahaman Kebijakan Kompensasi

1. Tinjauan Sistem Kompensasi Umum

Sistem kompensasi dalam organisasi harus dihubungkan dengan tujuan

dan strategi organisasi akan tetapi kompensasi juga menuntut keseimbangan

antara keuntungan dan biaya pengusaha dengan harapan para karyawan. Biaya

kompensasi ini haruslah pada tingkat yang memastikan adanya efektivitas

perusahaan maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan untuk

kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan pencapaian kinerja mereka. Biaya

kompensasi merupakan biaya yang signifikan dalam kebanyakan organisasi.

Program kompensasi dalam organisasi harus memiliki empat tujuan berikut ini

(Mathis & Jackson, 2002).

a. Terpenuhinya sisi legal, dengan segala peraturan dan hukum yang sesuai,

b. efektivitas biaya untuk organisasi,

c. keseimbangan individual, internal, eksternal untuk seluruh karyawan,

d. dan peningkatan keberhasilan kinerja organisasi.

Page 41: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan

mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi

yang lainnya. Perusahaan harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis

kompensasi untuk memperkerjakan, mempertahankan dan memberi imbalan

terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi.

Terdapat dua jenis kompensasi yaitu kompensasi yang berbentuk

intrinsic (internal) dan ekstrinsic (eksternal). Imbalan intrinsic antara lain

termasuk pujian yang didapatkan untuk penyelesaian suatu proyek atau berhasil

memenuhi beberapa tujuan kinerja. Efek psikologis dan sosial yang lain dari

kompensasi juga merupakan gambaran dari jenis imbalan intrinsik. Imbalan

ekstrinsik bersifat terukur, memiliki bentuk imbalan moneter maupun non-

moneter. Komponen terukur dari program kompensasi terdapat pada kedua jenis

umum kompensasi. Imbalan moneter diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk

jenis kompensasi yang bersifat langsung. Gaji pokok dan gaji variabel merupakan

bentuk paling umum dari kompensasi langsung ini. Kompensasi tidak langsung

biasanya terdiri dari tunjangan-tunjangan.

b. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan,

biasanya sebagai gaji atau upah. Banyak organisasi menggunakan dua kategori

gaji pokok yaitu harian atau tetap yang diidentifikasikan berdasarkan cara

pemberian gaji tersebut dan sifat pekerjaannya. Gaji tetap dibayar secara

konsisten dari waktu ke waktu dengan tidak memperhatikan nilai kerja terukur

seperti jam kerja, jumlah penjualan dan lain sebagainya.

Page 42: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Gaji Variabel

Jenis lain dari gaji langsung adalah gaji variabel yang berkaitan langsung

dengan pencapaian kinerja. Jenis yang paling umum dari gaji jenis ini untuk

karyawan adalah program pembayaran bonus dan insentif. Untuk eksekutif,

adalah umum untuk mendapatkan imbalan yang sifatnya lebih jangka panjang

seperti kepemilikan saham.

d. Tunjangan

Banyak organisasi yang memberikan sejumlah imbalan ekstrinsik tidak

langsung dalam bentuk tunjangan. Karyawan menerima nilai terukur dari

imbalan tanpa benar-benar menerimanya secara tunai. Tunjangan karyawan

adalah imbalan tidak langsung berupa asuransi kesehatan, uang cuti ataupun

uang pensiun yang diberikan kepada karyawan atau sekelompok karyawan

sebagai bagian dari keanggotaannnya di organisasi.

Terdapat dua filosofi kompensasi mendasar yang dapat dilihat sebagai

titik berlawanan dari suatu garis lurus (Mathis & Jackson, 2002).

a. Orientasi Kelayakan

Filosofi kelayakan dapat dilihat di banyak organisasi yang secara tradisional

telah memberikan kenaikan otomatis kepada karyawannya setiap tahun. Lebih

jauh lagi, kebanyakan karyawan menerima persentase kenaikan yang sama

atau hampir sama setiap tahunnya. Pengusaha dan manajer yang menjalankan

filosofi kelayakan ini percaya bahwa karyawan yang bekerja untuk satu tahun

lagi layak untuk mendapatkan kenaikan gaji pokok dan seluruh program

insentif serta bonus juga harus tetap berjalan dan dinaikkan, dengan

Page 43: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengabaikan perubahan kondisi ekonomi dan industri yang ada. Biasanya

kenaikan gaji merujuk pada kenaikan biaya hidup, apakah mereka itu terkait

secara spesifik dengan indicator ekonomi atau tidak.

b. Orientasi Kinerja

Jika filosofi kinerja ini diikuti, tidak seorang pun yang dijamin akan

mendapatkan kompensasi dengan hanya menambahkan satu tahun lagi dalam

melayani perusahaan. Gaji dan insentif didasarkan pada perbedaan kinerja di

antara seluruh karyawan. Karyawan yang berkinerja baik akan mendapatkan

kenaikan kompensasi yang lebih besar. Bonus dibayarkan berdasarkan kinerja

individu, kelompok dan/atau kinerja organisasi.

2. Tinjauan Kompensasi Eksekutif

Paket kompensasi eksekutif menjadi topik yang ramai dibicarakan di

pertengahan dasawarsa 1990-an. Banyak perusahaan khususnya yang besar,

mengadministrasikan kompensasi eksekutif secara agak berbeda dibandingkan

dengan kompensasi untuk karyawan di tingkat yang lebih rendah. Seorang

eksekutif biasanya adalah seorang yang berada pada posisi dua tingkat teratas

dalam perusahaan, seperti direktur utama, wakil direktur utama, direktur, manajer

eksekutif termasuk didalamnya komisaris utama dan komisaris.

Paket kompensasi eksekutif pada dasarnya berisi hampir sama dengan

paket kompensasi karyawan pada umumnya yaitu terdiri dari komponen gaji

pokok, gaji variabel (bonus tahunan, insentif jangka panjang dan penghasilan

tambahan) serta tunjangan, yang paling membedakan adalah adanya jenis

Page 44: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kompensasi khusus yang tidak diterima oleh karyawan yaitu kompensasi dalam

bentuk opsi saham. Perusahaan di negara maju seperti Amerika Serikat tidak asing

lagi menggunakan program kompensasi opsi saham kepada para direksinya, di

Indonesia sendiri perkembangan paket kompensasi eksekutif yang didalamnya

berisi opsi saham belum banyak diadopsi begitu juga dengan pengungkapan detail

kompensasi eksekutif yang belum memadai sehingga menyulitkan untuk dapat

diperoleh informasi mengenai detail dasar paket kompensasi eksekutif khususnya

untuk jenis kompensasi opsi saham.

Program kompensasi eksekutif yang dirancang dengan baik dapat

memacu pertumbuhan kinerja perusahaan melalui dua cara, yang pertama

kompensasi dapat membantu perusahaan menarik orang-orang yang memiliki

bakat yang tepat dalam tugas dan tanggung jawab tertentu guna mendorong

pertumbuhan perusahaan, kemudian yang kedua yaitu dengan penempatan posisi

kepemimpinan yang tepat, rancangan rencana insentif dapat memperkuat strategi

pertumbuhan melalui pengukuran kinerja dan tujuan-tujuan tertentu yang

mempengaruhi pertumbuhan perusahaan dan/atau unit usaha, selain itu sistem

kompensasi yang efektif dapat menekan laju perputaran manajemen (management

turnover) yang disebabkan oleh kinerja manajemen yang buruk karena tidak puas

dengan kompensasi yang diterima (Burchman & Jones, 2006).

Terdapat dua tujuan dengan diterapkannya sistem kompensasi eksekutif

seperti berikut ini (Mathis & Jackson, 2002: 187).

Page 45: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Memastikan bahwa paket total kompensasi untuk para eksekutif adalah

kompetitif dibandingkan dengan paket kompensasi di perusahaan lain yang

mungkin mempekerjakan mereka,

b. dan mengaitkan keseluruhan kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu

dengan kompensasi yang dibayarkan kepada para eksekutif.

Sistem kompensasi eksekutif global umumnya terbagi atas dua hal yaitu

gaji tahunan ditambah dengan stock option (opsi saham) atau bonus yang bersifat

jangka panjang. Besar nominalnya relatif. Gaji direksi memang tak terstruktur

sebagaimana gaji karyawan lainnya, besarnya gaji eksekutif perusahaan

tergantung pada besar-kecilnya perusahaan ataupun standar yang berlaku secara

umum.

3. Pay For Performance

Sistem kompensasi dalam organisasi harus dihubungkan dengan tujuan

dan strategi organisasi namun kompensasi juga menuntut keseimbangan antara

keuntungan dan biaya pengusaha dengan harapan para karyawan. Biaya

kompensasi haruslah berada pada tingkat yang memastikan adanya efektivitas

perusahaan maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan untuk

kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan pencapaian kinerja mereka.

Inti dari sebagian besar program kompensasi eksekutif adalah pemikiran

bahwa para eksekutif harus diberikan imbalan jika keuntungan dan nilai

perusahaan bertambah selama beberapa tahun (Mathis & Jackson, 2002: 187).

Agar kompensasi manajemen eksekutif menjadi suatu sistem yang dapat

Page 46: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memotivasi para eksekutif untuk bekerja giat meningkatkan kinerja perusahaan

yang pada akhirnya adalah agar sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu

memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, maka pada umumnya

program kompensasi disusun terstruktur berdasarkan pada kinerja yang berhasil

dicapai pada tahun yang bersangkutan dan pertumbuhan perusahaan pada

beberapa tahun operasional (Weston et al, 2004).

E. Kebijakan Dividen

Dividen adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan kepada para

pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki (Alwi,

2003: 91). Biasanya dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi

kadang-kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan

biasanya. Besarnya dividen biasanya berkisar antara nol sampai sebesar laba

bersih tahun berjalan atau tahun lalu. Baik waktu maupun besarnya dividen yang

dibagikan ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Boorstin (1963) mengemukakan Rational Dividend Theory yang

menyatakan bahwa dividen dibayarkan pada pemegang sahamnya apabila terdapat

dana dari laba yang tidak digunakan dalam investasi modal, atau dengan kata lain

kebijakan dividen merupakan proses akhir dari proses investasi modal. Kebijakan

dividen dalam teori ini dipengaruhi oleh hal-hal seperti kesempatan investasi,

struktur modal perusahaan, dan kemampuan untuk menghasilkan sumber dana

secara internal. Pada dasarnya tujuan dari rational dividend theory adalah

bagaimana mendistribusikan laba bersih perusahaan kepada para pemegang saham

Page 47: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan cara yang bijaksana, di sisi lain pihak manajemen juga harus dapat

meyakinkan para pemegang saham bahwa laba yang tidak didistribusikan dalam

bentuk dividen adalah dana yang diperlukan untuk mencukupi cadangan,

kontinjensi dan belanja modal sebagai dasar pembentukan laba di masa depan.

Menurut Alwi (2003: 89) jenis-jenis dividen yang dibayarkan kepada

pemegang saham dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu dividen tunai (cash

dividend), dividen non-kas (property dividend), dividen dengan utang wesel (scrib

dividend), dividen likuidasi (liquidation dividend) dan dividen saham (stock

dividend). Menurut Watson & Head (2004: 178) serta Brigham & Houston (2006:

108) terdapat beberapa teori yang dapat dipergunakan sebagai landasan untuk

membuat kebijakan dividen yang tetap bagi perusahaan, antara lain.

1. Dividend Irrelevance Theory

Teori ini disampaikan oleh Modigliani-Miller, mereka menyatakan

bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal

(kebijakan dividen tidak relevan). Nilai suatu perusahaan hanya bergantung pada

pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya, bukan pada keputusan untuk

membagi pendapatan tersebut dalam bentuk dividen atau menahannya dalam

bentuk laba ditahan, selain itu mereka juga berpendapat bahwa profitabilitas masa

depan yang sangat dipengaruhi oleh keputusan investasi adalah faktor yang dapat

digunakan untuk memprediksi harga pasar bukan dipengaruhi oleh keputusan

dividen.

Modigliani-Miller berpendapat bahwa tidak semua investor

menginvestasikan kembali dividen mereka di perusahaan yang sama dengan

Page 48: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memiliki risiko yang sama, oleh sebab itu tingkat risiko pendapatan mereka

dimasa yang akan datang bukanlah ditentukan oleh kebijakan dividen, akan tetapi

ditentukan oleh tingkat risiko investasi baru. Mereka menyatakan bahwa dividen

merupakan pembayaran dana residual yang apabila perusahaan tidak

membayarkan dividen pada tahun yang bersangkutan maka harga pasar akan

meningkat sebagai refleksi peningkatan pembayaran dividen pada tahun

berikutnya didorong oleh faktor keberhasilan return atas investasi yang diperoleh

oleh perusahaan.

2. Dividend Relevance Theory (Bird in the Hand)

Dalam teori yang dikemukakan oleh Gordon & Lintner ini menyanggah

asumsi teori ketidakrelevanan dividen oleh Modigliani-Miller. Gordon dan

Linther berpendapat bahwa nilai perusahaan akan meningkat seiring jumlah

dengan dividen yang dibagikan, karena investor merasa lebih yakin terhadap

penerimaan pembayaran dividen daripada kenaikan capital gain (nilai modal)

yang akan dihasilkan dari laba ditahan.

Gordon & Lintner berpendapat bahwa investor lebih memilih untuk

menerima dividen pada saat ini dibandingkan dengan menerima capital gain di

masa yang akan datang yang nilainya belum pasti, hal ini juga merefleksikan teori

certainty dan time value of money. Modigliani–Miller menamakan pendapat

Gordon dan Lintner sebagai the bird-in-the-hand fallacy. Gordon dan Lintner

beranggapan investor memiliki pandangan bahwa satu burung di tangan lebih

berharga dari pada seribu burung di udara.

Page 49: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Teori ini mengemukakan bahwa pengumuman pembayaran dividen

merupakan suatu sinyal baik dari perusahaan yang mengindikasikan bahwa

perusahaan memiliki prospek yang menguntungkan sehingga akan direspon

positif oleh pasar dengan peningkatan harga saham.

3. Tax Preference Theory

Jika capital gain dikenakan pajak dengan tarif lebih rendah dari pada

pajak atas dividen, maka saham yang memiliki pertumbuhan tinggi akan lebih

menarik. Tetapi sebaliknya, jika capital gain dikenakan pajak yang sama dengan

pendapatan atas dividen, maka keuntungan dari capital gain menjadi berkurang.

Namun demikian pajak atas capital gain masih lebih baik dibandingkan dengan

pajak atas dividen, karena pajak atas capital gain baru akan dibayarkan setelah

saham dijual, sementara pajak atas dividen harus dibayar setiap tahun setelah

pembayaran dividen.

Selain itu periode investasi juga mempengaruhi pendapatan para investor.

Jika investor hanya membeli saham untuk jangka waktu satu tahun, maka tidak

ada bedanya antara pajak atas capital gain dan pajak atas dividen. Jadi investor

akan meminta tingkat keuntungan setelah pajak yang lebih tinggi terhadap saham

yang memiliki dividend yield yang tinggi dari pada saham dengan dividend yield

yang rendah. Oleh karena itu, teori ini menyarankan bahwa perusahaan sebaiknya

menentukan dividend payout ratio yang rendah atau bahkan tidak membagikan

dividen.

Page 50: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Kompensasi Manajemen eksekutif Terhadap Kinerja

Perusahaan

Penelitian mengenai kebijakan kompensasi manajemen eksekutif telah

dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya baik menggunakan kompensasi

manajemen eksekutif dalam bentuk kas saja ataupun kompensasi manajemen

eksekutif dalam bentuk saham opsi kepemilikan yang biasanya dilakukan di

negara maju, maupun menggunakan data total kompensasi yang diterima oleh

dewan direksi dan komisaris. Cole & Mehran (1991) membuktikan bahwa

kebijakan kompensasi eksekutif dapat memotivasi para manajemen eksekutif

dalam pencapaian kinerja perusahaan yang diproksikan dengan Return on Asset

(ROA) dan Return on Equity (ROE).

Bartema & Gomes (1998) membuktikan bahwa pengaruh kompensasi

eksekutif terhadap kinerja perusahaan lemah dan tidak signifikan secara statistik

serta Mathis & Jackson (2002: 191) yang mengemukakan bahwa tujuan sistem

kompensasi manajemen eksekutif terkait dengan kinerja perusahaan banyak

mendapat kritik, tujuan ini diyakini tidak selalu terpenuhi, sehingga masalah yang

muncul dan sering dipertanyakan adalah program kompensasi manajemen

eksekutif yang pada umumnya dibayarkan dalam jumlah yang cukup besar oleh

perusahaan apakah dapat efektif memotivasi manajemen eksekutif untuk

menciptakan dan meningkatkan kinerja perusahaan atau kurang efektif karena

dimanfaatkan untuk memperkaya kepentingan pribadi namun tidak sejalan dengan

peningkatan kinerja dan keuntungan para pemegang saham.

Page 51: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hayes & Schaefer (1997) melakukan pengujian atas kompensasi kas

yang dibayarkan oleh perusahaan kepada dewan manajemen eksekutif terhadap

capaian kinerja saham pada tahun t dan kinerja finansial yang akan datang (tahun

t+1) dengan hasil pengujian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara

kompensasi kas manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan yang

diproksikan dengan Return on Equity (ROE), sales dan return market.

Kato & Long (2005) telah melakukan penelitian mengenai kompensasi

eksekutif dan kinerja perusahaan, hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara kompensasi yang diterima pihak eksekutif

dengan kinerja perusahaan pada periode yang akan datang yaitu pada tahun (t+1)

yang diproksikan dengan pertumbuhan pendapatan penjualan (sales growth).

Matolcsy (2007) juga melakukan penelitian serupa namun dengan

menggunakan spesifikasi jenis kompensasi kas manajemen eksekutif, hasil

penelitian ini membuktikan bahwa kebijakan kompensasi kas manajemen

eksekutif memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan

pada periode selanjutnya yang diukur dengan delta laba setelah pajak (earning

after tax), trading profit over operating asset (TP/OA), earning before interest

and tax over total asset (EBIT/TA) serta Return on Equity (ROE). Namun

hubungan positif ini tidak dapat diterapkan ketika perusahaan sedang berada

dalam kondisi perekonomian yang menurun/buruk.

Hasil penelitian ini didukung pula oleh Balachandran (2009), yang

memberikan hasil pengujian bahwa kompensasi direksi memiliki hubungan yang

positif dengan pertumbuhan laba perusahaan khususnya pertumbuhan yang dipicu

Page 52: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

oleh kegiatan manajamen yang berfokus pada peningkatan profitabilitas, karena

didalam penelitiannya sumber pertumbuhan laba perusahaan dipisahkan menjadi

dua yaitu pertumbuhan laba yang dipicu oleh fokus kegiatan manajemen dalam

meningkatkan profitabilitas (profitability driven growth) dan kelompok

pertumbuhan laba yang dipicu oleh kegiatan investasi (investment driven growth).

Atas dasar hasil-hasil penelitian terebut di atas, maka hipotesis penelitian

ini dapat dinyatakan seperti berikut.

H1: Terdapat pengaruh kompensasi manajemen eksekutif (COMPEN) pada

tahun t terhadap kinerja perusahaan (TOBINSQ) tahun (t+1).

2. Pengaruh Kompensasi Manajemen eksekutif Terhadap Kinerja

Perusahaan Melalui Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening

Beberapa penelitian mengenai hubungan kausalitas kebijakan

kompensasi manajemen eksekutif telah dilakukan oleh beberapa peneliti

sebelumnya baik yang menjadikan kompensasi manajemen eksekutif sebagai

variabel independen maupun variabel dependen. Dalam penelitian ini kompensasi

manajemen eksekutif ditempatkan sebagai variabel independen.

Chang (1993) telah melakukan penelitian hubungan mengenai

kompensasi manajemen eksekutif terhadap dividend payout, hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa hubungan antara kompensasi dan kebijakan dividen

digunakan sebagai suatu alat untuk menghindari kegiatan reinvestasi yang

berlebihan atau nilai NPV yang negatif. Atas kegiatan investasi yang buruk seperti

itu akan mengakibatkan pendapatan yang buruk pula pada periode selanjutnya dan

Page 53: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

jumlahnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan besarnya dividen yang telah

dibagikan pada tahun sebelumnya, sehingga pada tahun selanjutnya perusahaan

tidak mampu membayarkan dividen. Para pemegang saham harus

mempertimbangkan keyakinan mereka mengenai perkiraan manajemen atas

keuntungan reinvestasi relatif dan juga tidak lupa mempertimbangkan probabilitas

pembayaran dividen oleh perusahaan.

Manajemen eksekutif dengan penerimaan kompensasi yang besar akan

bekerja lebih produktif sehingga membutuhkan jumlah pendanaan yang lebih

banyak dan memilih lebih sedikit utang sehingga menetapkan dividen yang

rendah (Bhattacharyya, 2007). Pada tahun berikutnya Bhattacharyya et al. (2008)

melanjutkan penelitiannya dengan menggunakan model penelitian lain yaitu

Tobit’s Analysis, memberikan hasil pengujian yang sama yaitu adanya hubungan

yang signifikan antara kompensasi manajemen eksekutif dengan besarnya dividen

yang dibagikan dengan menggambarkan bahwa perusahaan yang memiliki kinerja

baik adalah manajemen eksekutif yang diberikan kompensasi yang lebih tinggi

oleh perusahaannya, dan mereka mengeluarkan kas perusahaan untuk membayar

dividen dengan jumlah yang lebih rendah dilihat rasio dividend payout-nya.

DeAngelo et al. (2004) menyatakan bahwa perusahaan membayar

dividen untuk mengurangi agency problem, Tirole (2005) menunjukkan bahwa

manajer menghadapi trade-off dalam menentukan tingkat pembayaran dividen.

Pengaruh langsung pembayaran kompensasi manajerial dapat ditentukan oleh

desain skema kompensasi atau dengan selalu mempertimbangkan kesejahteraan

para pemegang saham saat ini dan yang akan datang.

Page 54: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Arnott & Asness (2001) melakukan pengujian atas pengaruh kebijakan

dividen perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada tahun-tahun yang akan

datang, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang

signifikan antara dividend payout ratio (DPR) dengan kinerja perusahaan yang

diukur dengan pertumbuhan earning perusahaan (earning growth).

Seperti yang telah dijelaskan di atas dalam perumusan masalah terkait

dengan masalah kemampuan kompensasi manajemen eksekutif mempengaruhi

kinerja perusahaan secara langsung dan/atau dapat melalui kebijakan dividen

sebagai variabel intervening yang menjembatani hubungan kompensasi

manajemen eksekutif dengan kinerja perusahaan. Sehingga dapat dibentuk satu

hipotesis penelitian lagi yaitu.

H2: Terdapat pengaruh kompensasi manajemen eksekutif (COMPEN)

tahun t terhadap kinerja perusahaan (TOBINSQ) tahun (t+1) melalui

kebijakan dividen tahun t sebagai variabel intervening.

G. Kerangka Teoritis Penelitian

Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar

variabel. Anak panah menunjukkan hubungan antar variabel. Model bergerak dari

kiri ke kanan dengan implikasi prioritas hubungan kausal variabel yang dekat ke

sebelah kiri. Setiap nilai p menggambarkan jalur dan koefisien jalur. Berdasarkan

gambar model jalur diajukan hubungan berdasarkan teori bahwa kompensasi

manajemen eksekutif mempunyai hubungan langsung dengan kinerja perusahaan

yang diproksikan dengan Tobins‟Q (p1). Namun demikian kompensasi

Page 55: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

manajemen eksekutif juga mempunyai hubungan tidak langsung ke Dividend

Payout Ratio (DPR) (p2) baru kemudian ke kinerja perusahaan (p3). Total

pengaruh hubungan dari kompensasi manajemen eksekutif ke kinerja perusahaan

sama dengan pengaruh langsung kompensasi manajemen eksekutif ditambah

dengan pengaruh tidak langsung yaitu koefisien path dari kompensasi manajemen

eksekutif ke Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu p2 dikalikan dengan koefisien

path dari Dividend Payout Ratio (DPR) ke kinerja perusahaan yaitu p3.

Berdasarkan paparan yang telah diuraikan sebelumnya maka kerangka

teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut ini.

p2 p3

p1

Variabel independen Variabel Dependen

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian

e2

Kompensasi

Manajemen

Eksekutif

(COMPEN)

Kinerja

Perusahaan

(TOBINSQ)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

e1

Page 56: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kompensasi

manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dalam hubungannya secara

langsung dan secara tidak langsung dengan kebijakan dividen sebagai variabel

intervening. Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan

apakah dan sampai seberapa jauh satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan kelompok orang, kejadian atau peristiwa yang

menjadi perhatian para peneliti untuk diteliti. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2006 hingga tahun 2008.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau anggota dari populasi. Sampel merupakan

beberapa anggota yang diambil dari populasi. Sampel yang diteliti adalah

perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penentuan

sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive

sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai

dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel

di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 57: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Perusahaan non lembaga keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2006

sampai 2008. Pemilihan sampel penelitian perusahaan non keuangan

dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan pengaruh regulasi

tertentu yang dapat mempengaruhi variabel penelitian dan mengeliminasi

terjadinya industrial effect.

b. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit selama

periode pengamatan tahun 2006-2008. Laporan keuangan yang digunakan

sebagai sampel adalah laporan keuangan per 31 Desember, dengan alasan

laporan tersebut telah diaudit sehingga informasi yang dilaporkan lebih

dapat dipercaya.

c. Perusahaan melakukan pembayaran dividen tunai pada tahun 2006 atau

2007.

d. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan yang mencantumkan

informasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian seperti data

kompensasi direksi dan komisaris.

B. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan penelitian merupakan data sekunder yang telah

disediakan oleh pihak lain. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data

berikut ini.

1. Data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh dari

Indonesian Capital Market Directory.

Page 58: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Data perusahaan yang melakukan pembayaran dividen tunai yang didapat dari

JSX Statistics 2006, IDX Statistics 2007 dan www.idx.co.id.

3. Laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan sampel yang

dipublikasikan di www.idx.co.id.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian pengujian hipotesis dengan

desain causal, yaitu menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel

yang lain. Penelitian ini diadopsi dari penelitian Hayes & Schaefer (1997), Kato &

Long (2005), Rozeff (1982), Arnott & Asness (2001), Chang (1993),

Bhattacharyya et al. (2008) dan penelitian-penelitian sebelumnya yang lain.

Atas dasar permasalahan penelitian dan pengembangan hipotesis, maka

variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat didefinisikan dan

diukur sebagai berikut ini.

1. Variabel Independen

Penelitian ini menggunakan satu variabel independen yaitu variabel

kompensasi manajemen eksekutif. Paket kompensasi eksekutif pada dasarnya

berisi hampir sama dengan paket kompensasi karyawan pada umumnya yaitu

terdiri dari komponen gaji pokok, gaji variabel (bonus tahunan, insentif jangka

panjang dan penghasilan tambahan) serta tunjangan, yang paling membedakan

adalah adanya jenis kompensasi khusus yang tidak diterima oleh karyawan yaitu

kompensasi dalam bentuk opsi saham (Mathis & Jackson, 2002: 187).

Page 59: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Manajemen eksekutif biasanya adalah orang-orang yang berada pada

posisi dua tingkat teratas dalam perusahaan, seperti direktur utama, wakil direktur

utama, direktur, manajer eksekutif termasuk didalamnya komisaris utama dan

komisaris.

Penelitian ini menggunakan komponen total kompensasi yang diterima

para eksekutif perusahaan berupa gaji pokok yaitu gaji yang diterima oleh jajaran

eksekutif dan gaji variabel berupa bonus tahunan, insentif jangka panjang dan

penghasilan tambahan yang diungkapkan jumlah nominalnya di dalam laporan

keuangan tahunan perusahaan. Penelitian ini tidak menggunakan jenis kompensasi

opsi saham dikarenakan kurangnya data yang diperoleh dari laporan keuangan

tahunan yang disajikan oleh para emiten.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen di dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan

yang merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program

atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.

Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator untuk

mengukur keberhasilan perusahaan, pada umumnya berfokus pada informasi

kinerja yang berasal dari laporan keuangan, dalam penelitian ini kinerja

diproksikan dengan Tobin’s Q. Jika nilai Tobin’s Q mendekati atau lebih besar

dari 1 menggambarkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik, semakin

COMPEN = Total Kompensasi Direksi dan Komisaris (Eksekutif)

Page 60: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bear nilai Tobin’s Q maka semakin baik kinerja perusahaan, sebaliknya jika

perusahaan memiliki nilai Tobin’s Q lebih kecil dari 1 maka dapat dikatakan

bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang tidak baik, semakin kecil nilai

Tobin’s Q maka semakin buruk kinerja perusahaan. Nilai Tobin’s Q dalam

penelitian ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

Total Debt = Total utang perusahaan per 31 Desember,

Outstanding Share = jumlah saham yang beredar per 31 desember,

Closing Price = harga saham penutupan saham per 31 Desember, dan

Book Value of Asset = nilai Buku Aktiva per 31 Desember.

3. Variabel Intervening

Penelitian ini menggunakan sebuah variabel intervening yaitu kebijakan

dividen merupakan kebijakan manajemen dalam membagi dividen kepada

pemegang sahamnya. Kebijakan dividen ini pada nantinya akan dipengaruhi oleh

struktur kepemilikan saham. Proporsi yang berbeda dari masing-masing

kepemilikan saham akan mengakibatkan perbedaan kebijakan dividen yang

diambil pada setiap perusahaan. Kebijakan dividen yang digunakan dalam

penelitian ini diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu persentase

Page 61: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas (Brigham

& Gapenski, 2006: 450).

D. Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi seperti berikut.

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1 (1)

LN_Q(t+1) = k + p1LN_COMPENt+ p3DPRt+ e2 (2)

Keterangan:

LN_COMPENt = Logaritma natural total kompensasi manajemen eksekutif

pada tahun t,

LN_Q(t+1) = logaritma natural Tobin’s Q pada tahun (t+1),

DPRt = Dividend Payout Ratio pada tahun t,

p = koefisien regresi, angka arah yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen pada

variabel independen. Bila a (+) maka naik, dan bila a (-)

maka terjadi penurunan,

k = konstanta (intercept), dan

e = variabel pengganggu.

Page 62: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Teknik Pengujian data

Untuk semua variabel dilakukan pengujian data dengan bantuan

perangkat SPSS 17.0, yaitu.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mendeteksi adanya penyimpangan

asumsi klasik pada persamaan regresi berganda. Pemenuhan asumsi klasik ini

dimaksudkan agar variabel bebas sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias,

sehingga akan dilakukan tiga uji penyimpangan asumsi klasik, yaitu seperti

berikut ini.

a. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah

satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat

grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram

hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode

yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

Page 63: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diagonalnya. Selain menggunakan analisis grafik penelitian ini juga akan

menggunakan analisis statistik Kolmogorov-Smirnov. Suatu distribusi data

dikatakan normal apabila nilai signifikansi hitung > 0.05 (Ghozali, 2006: 147).

b. Uji Multikolinearitas.

Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel orthogonal

adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Konsekuensi adanya multikolinearitas ini adalah

tidak validnya signifikansi variabel. Cara mendeteksi adanya multikolinearitas

adalah dengan melakukan regresi antar variabel bebas, dengan menganalisis

besaran Varians Inflation Factors (VIF) dan nilai Tolerance dari output SPSS.

Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat

ditolerir. Penelitian ini menggunakan nilai tolerance = 0.10 yaitu sama dengan

tingkat kolonieritas 0,95. Model dikatakan bebas dari multikolonieritas adalah

apabila korelasi diantara variabel independen masih di bawah 95%, nilai

tolerance tidak ada yang kurang dari 0.10 dan nilai VIF tidak ada yang lebih

dari 10 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius

(Ghozali, 2006: 95).

Page 64: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Uji Autokorelasi

Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear terdapat

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t atau waktu tertentu

dengan t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan ada

problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Pengujian Autokorelasi di dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-

Watson (DW test) dengan membandingkan Durbin Watson hitung dengan

Durbin Watson tabel (Ghozali, 2006: 99).

d. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homokesdatisitas atau tidak terjadi keteroskesdastisitas.

Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan uji Glejser. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, disebut

homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Terdapat

beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

Page 65: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Titik-titik yang menyebar secara

acak pada grafik scatterplots baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Diperlukan

uji statistik untuk dapat menjamin keakuratan hasil, penelitian ini akan

menggunakan uji Glejser. Homoskedastisitas dapat dilihat dari nilai

probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 % (Ghozali, 2006:

125).

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur

(path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear

berganda, digunakan untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model

causal) yang telah ditetapkan sebelumnya dan untuk menguji pengaruh variabel

intervening di dalam model penelitian (Ghozali, 2009: 221).

Path analysis dapat dilakukan dengan dua cara pengujian menggunakan

program SPSS 17.0, yaitu dengan:

1) Meregresikan model penelitian lalu menghitung pengaruh tidak langsung

dengan Sobel test lalu membandingkannya dengan t tabel (Ghozali, 2009:

227), dan

2) menggunakan metode Bootsrap Script (Ghozali, 2009: 228).

Penelitian ini akan menggunakan path analysis metode regresi

dikarenakan model penelitian yang tidak terlalu kompleks yaitu hanya

menggunakan satu variabel intervening untuk memediasi variabel independen

Page 66: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terhadap variabel dependen yang masing-masing jumlahnya juga hanya satu. Path

analysis memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel.

Penelitian ini akan menggunakan uji statistik F, Uji statistik t dam nilai

koefisien unstandardized beta untuk mengukur ketepatan fungsi regresi

persamaan model pertama dan kedua. Uji statistik F digunakan untuk

menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen,

sedangkan uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap

variabel independen lainnya konstan, membuktikan apakah masing-masing

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen dan untuk mengetahui tanda koefisien regresi masing-

masing variabel independen sehingga dapat ditentukan arah pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien

unstandardized beta digunakan sebagai nilai jalur p1, p2 dan p3 yang akan

digunakan selanjutnya untuk menghitung pengaruh langsung, tidak langsung dan

total pengaruh.

Peneliti dapat mengetahui besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak

langsung yaitu melalui variabel intervening dan total pengaruh korelasi variabel

independen ke variabel dependen dengan menggunakan nilai Beta unstandardized

coefficients.

Pengaruh langsung = p1

Pengaruh tidak langsung (pengaruh mediasi) = p2 x p3

Page 67: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Total pengaruh = p1 + (p2 x p3)

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3)

harus diuji dengan Sobel test terlebih dahulu untuk menentukan signifikan atau

tidak pengaruh tersebut. Pengujian Sobel test adalah sebagai berikut.

a. Menghitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3):

Sp2p3 =

b. Menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus:

t =

c. Membandingkan t statistik (t hitung) dengan t tabel sesuai dengan tingkat

signifikansi-nya, apabila t hitung > t tabel maka koefisien mediasi signifikan.

Page 68: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung

kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh tidak

langsung yang dimediasi dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening.

Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis,

pembahasan, serta perbandingan dengan penelitian sebelumnya. Pengolahan data

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0.

A. Deskripsi Data

1. Seleksi Sampel

Sampel yang diuji dalam penelitian ini adalah sampel yang memenuhi

kriteria yang telah ditentukan, terdiri dari perusahaan non keuangan yang terdaftar

di BEI tahun 2006 hingga 2008 yang menerbitkan laporan keuangan telah diaudit

tahun 2006, 2007 dan 2008. Selain itu sampel juga harus mempunyai siklus

akuntansi yang berakhir pada 31 Desember. Penelitian ini menggunakan data

sekunder yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan di www.idx.co.id. Analisis

dilakukan dengan menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung (mediasi)

kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dengan kebijakan

dividen sebagai variabel intervening.

Data yang diperoleh berdasarkan kriteria sampel yang ditentukan dapat

dilihat dalam tabel 4.1.

Page 69: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan

Perusahaan terdaftar tahun 2006 343

Tidak membagikan dividen tunai tahun 2006 (185)

Lembaga Perbankan dan Keuangan (85)

Laporan keuangan tidak lengkap (2006 dan 2007) (9)

Tidak menyediakan data kompensasi manajemen

Eksekutif pada tahun 2006

(10)

Jumlah sampel periode 2006-2007 54

Perusahaan terdaftar tahun 2007

393

Tidak membagikan dividen tunai tahun 2007 (236)

Lembaga Perbankan dan Keuangan (71)

Laporan keuangan tidak lengkap (2007 dan 2008) (6)

Tidak menyediakan data kompensasi manajemen

Eksekutif pada tahun 2007

(11)

Jumlah sampel periode 2007-2008 69

TOTAL SAMPEL

123 Sumber: www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory.

Sampel akhir yang digunakan dalam penelitian yaitu sejumlah 123

sampel, pada proses penyaringan banyak mengeliminasi perusahaan yang tidak

membagikan dividen pada tahun 2006 atau 2007, perusahaan perbankan dan

keuangan, tidak menyediakan laporan lengkap dan beberapa perusahaan yang

tidak menyediakan informasi mengenai jumlah kompensasi untuk para

manajemen eksekutif.

Page 70: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan guna mencari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, maksimum, minimum dari kompensasi manajemen

eksekutif (COMPEN), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Tobins’Q.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel

LN_COMPEN DPR LN_Q

N 123 123 123

Minimum 19,98 0,02 -3,07

Maximum 25,61 0,98 2,41

Mean 22,81 0,32 0,22

Std. deviation 1,13 0,32 0,80 Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel di atas menunjukkan bahwa kompensasi manajemen eksekutif

mempunyai nilai rata-rata (mean) Rp.7.911.000.000 (ln_compen = 22,81). Hal

tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel mengeluarkan kas

perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada para direksi dan komisaris

sebagai manajemen eksekutif adalah sebanyak Rp.7.911.000.000. Kompensasi

manajemen eksekutif paling tinggi diberikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia

Tbk. pada tahun 2007 sebesar Rp.132.191.000.000 (ln_compen = 25,61) yang

memiliki 5 komisaris dan 9 orang di dalam dewan direksi. Kompensasi

manajemen eksekutif paling rendah adalah sebesar Rp. 475.000.000 (ln_comp =

19,98) yaitu PT Rig Tenders Indonesia Tbk. pada tahun 2006 yang memiliki 3

orang komisaris dan 3 orang direksi. Standar deviasi yang cukup besar yaitu

sebesar 1,13 memperlihatkan bahwa kesenjangan total kompensasi manajemen

eksekutif perusahaan sampel cukup jauh yaitu sebesar 113%, kesenjangan

Page 71: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kompensasi manajemen eksekutif dalam perusahaan sampel ini dapat terjadi

dikarenakan pengaruh ukuran perusahaan yang memberikan kompensasi

manajemen eksekutif berbeda-beda tergantung pada sumber daya dan penghasilan

yang dihasilkan oleh perusahaan.

Kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio

(DPR) dalam tabel deskriptif menunjukkan nilai rata-rata (mean) 0,32. Hal

tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel mengeluarkan kas

perusahaan untuk distribusi kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen

kas adalah sebanyak 32% atas laba bersih perusahaan. DPR paling tinggi dimiliki

oleh PT Hexindo Adiperkasa Tbk. pada tahun 2006 yaitu sebesar 0,98. DPR

paling rendah dimiliki oleh PT Pan Brothers Tbk. pada tahun 2007 yaitu sebesar

0,02 atau hanya sebesar 2% laba perusahaan pada tahun berjalan yang

didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atas 445.440.000

lembar saham yang beredar. Standar deviasi DPR menunjukkan angka 0,22 hal ini

berarti kesenjangan DPR perusahaan sampel adalah sebesar 22%.

Kinerja perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural Tobins’Q

menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,21. Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata perusahaan sampel memiliki kinerja perusahaan yang diproksikan degan

Tobin’s Q sebesar 1,7084 (LN_Q = 0,21). Angka rata-rata Tobin’s Q yang bernilai

lebih dari 1 menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki kinerja

yang cukup baik yaitu diukur dengan Tobins’Q sebesar 1,7084. Dapat

disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan yang membagikan dividen pada periode

pengamatan memiliki kinerja yang baik dan dinilai overvalued yaitu nilai pasar

Page 72: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lebih tinggi dibandingkan dengan nilai buku perusahaan. Kinerja perusahaan

tertinggi dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk. yang memiliki nilai Tobin’s Q

sebesar 11.08163935 (LN_Q = 2,41) pada tahun 2007 yang memiliki market

value equity sebesar 51.502.500.000.000, total utang sebesar 2.639.287.000.000

dan book value of asset sebesar 4.885.720.000.000. Kinerja perusahaan terendah

dimiliki oleh PT Inti Kapuas Arowana Tbk. yang memiliki nilai Tobin’s Q sebesar

0.04622418 (LN_Q = -3,07) pada tahun 2008 yang memiliki market value equity

sebesar 17.664.000.000, total utang sebesar 1.682.096.382 dan book value of asset

sebesar 418.527.593.883. Standar deviasi Tobins’Q menunjukkan angka 0,80, hal

ini berarti kesenjangan data Tobins’Q perusahaan sampel sebesar 80%, hal ini

dipengaruhi oleh faktor besar-kecilnya perusahaan sama halnya seperti

kompensasi pada manajemen eksekutif. Untuk lebih jelasnya hasil output SPSS

statistik deskriptif dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 1.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini

mengunakan analisis statistik Kolmogorov-Smirnov pada residual persamaan

dengan kriteria pengujian adalah jika probability value > 0,05 maka data

terdistribusi normal dan jika probability value < 0,05 maka data terdistribusi tidak

normal. Berikut disajikan hasil uji normalitas data penelitian.

Page 73: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.3

Uji Normalitas (Sebelum Outlier)

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Unstandardized Residual

N 123

Normal Parametersa Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,22002043

Most Extreme Differences Absolute 0,131

Positive 0,131

Negative -0,076

Kolmogorov-Smirnov Z 1,451

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,030

a. Test distribution is Normal.

Sumber: hasil pengolahan data

Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa data variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terdistribusi tidak normal dengan dibuktikan oleh

nilai asymp. sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikasi penelitian 5% yaitu

sebesar 0,03. Oleh karena data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan proses

outlier dengan mengeluarkan data yang bernilai ekstrem dari data penelitian.

Proses outlier dilakukan dengan menggunakan dasar Z-score atas data

dalam penelitian. Dengan mengeluarkan nilai ekstrem dalam data penelitian

berdasar Z-score diharapkan dapat diperoleh data penelitian terdistribusi normal

sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses outlier

diperoleh data penelitian yang berdistribusi normal sejumlah 91 data yang berarti

terdapat 32 data ekstrem yang dikeluarkan dari data model penelitian (lampiran 3

halaman 1). Berikut disajikan hasil uji normalitas data setelah dilakukan proses

outlier data.

Page 74: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.4

Uji Normalitas (Setelah Outlier)

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Unstandardized

Residual

N 91

Normal Parametersa Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,15420733

Most Extreme Differences Absolute 0,117

Positive 0,117

Negative -0,054

Kolmogorov-Smirnov Z 1,117

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,165

a. Test distribution is Normal.

Sumber: hasil pengolahan data

Hasil uji normalitas seperti tersaji di atas menunjukkan bahwa data

penelitian telah terdistribusi normal yang dibuktikan dengan asymp sig sebesar

0,165 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%. Oleh karena data

penelitian telah terdistribusi normal, maka data dapat digunakan dalam pengujian

dengan model regresi. Selanjutnya uji normalitas untuk model penelitian yang

kedua adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5

Uji Normalitas

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Unstandardized

Residual

N 91

Normal Parametersa Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,56321888

Most Extreme Differences Absolute 0,088

Positive 0,088

Negative -0,047

Kolmogorov-Smirnov Z 1,837

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,486

a. Test distribution is Normal. Sumber: hasil pengolahan data

Page 75: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa data variabel yang digunakan

dalam model persamaan dua terdistribusi normal dengan dibuktikan oleh nilai

asymp. sig. Sebesar 0,486 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%.

Oleh karena data penelitian telah terdistribusi normal, maka data dapat digunakan

dalam pengujian dengan model regresi.

2. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya

hubungan linier di antara variabel-variabel independen dengan model regresi.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan variance

inflation factor (VIF) dengan kriteria korelasi diantara variabel independen masih

dibawah 95%, nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.10 dan nilai VIF tidak

ada yang lebih dari 10 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang

serius (Ghozali, 2006: 95).

Model penelitian yang perlu lolos uji multikolonieritas ini adalah model

kedua yang memiliki dua buah variabel bebas, sedangkan model pertama tidak

memerlukan uji multikolonieritas dikarenakan berbentuk regresi sederhana yang

hanya memiliki satu variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada

tabel 4.6 dan lampiran 5.

Page 76: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinieritas

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

LN_COMPEN DPR

R Square 0,351

t 5,532 2,800

Sig

Coefficient Correlations

0,000

-0,222

0,006

-0,222

Tolerance 0,951 0,951

VIF 1,052 1,052

Sumber: Hasil Pengolahan Data ( = 5%)

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: LN_Q

Uji pengujian menunjukkan bahwa model persamaan dua tidak

mengandung multikolonieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai coefficient

correlations antara variabel independen LN_COMPEN dan DPR sebesar -0,222

atau sekitar 22%. Oleh karena korelasi ini masih dibawah 95% maka dapat

dikatakan tidak terjadi multikolonieritas serius. Hasil perhitungan nilai Tolerance

menunjukkan hasil lebih dari 0,10 yaitu 0,951 dan hasil perhitungan nilai

Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,052, tidak ditemukannya variabel

independen yang memiliki VIF lebih dari 10 juga menunjukkan tidak terdapat

multikolonieritas. Selain itu nilai R Square sebesar 35,1%, nilai t statistik kedua

variabel independen yang signifikan pada 0,05 serta tidak ditemukannya pair-wise

korelasi antara LN_COMPEN dan DPR yang tinggi yaitu diatas 0,35

mengindikasikan tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen.

Page 77: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t atau

waktu tertentu dengan t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari autokorelasi. Pengujian Autokorelasi di dalam penelitian ini

menggunakan uji Durbin-Watson (DW test) dengan membandingkan Durbin

Watson hitung dengan Durbin Watson tabel, jika du<dw<4-du maka model

regresi linear tersebut tidak mengandung autokorelasi positif ataupun negatif

sehingga dapat disimpulkan model persamaan bebas dari autokorelasi (Ghozali,

2006: 99).

Pada model persamaan pertama terdiri dari 1 variabel bebas dan pada

model penelitian kedua terdiri dari 2 variabel bebas. Jumlah sampel penelitian

yang diuji berjumlah 91 sampel. Hasil uji autokorelasi pada kedua model adalah

tidak ditemukan adanya autokorelasi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Autokorelasi

(Uji Durbin-Watson)

Keterangan Sig du

(tabel)

dw

(hitung)

(4-du) Hasil

(du<dw<4-du)

Model 1 5% 1,679 2,009 2,321 Tidak ada

autokorelasi

Model 2 5% 1,703 1,923 2,297 Tidak ada

autokorelasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Uji Durbin-Watson menunjukkan tidak ada masalah autokorelasi pada ke-

dua model penelitian yaitu dengan membandingkan nilai Durbin-Watson hitung

Page 78: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan Durbin-Watson tabel. Hasil output SPSS pengujian autokorelasi dapat

dilihat pada lampiran 6.

4. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas menggambarkan faktor-faktor gangguan tidak

memiliki varian yang sama untuk seluruh pengamatan atas variabel independen.

Penelitian ini menggunakan metode grafik dan uji statistic Glejser untuk menguji

ada tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik dilakukan dengan melihat grafik

plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Uji Glejser dilakukan dengan meregres nilai absolut residual terhadap

variabel independen. Homokedastisitas dapat dilihat dari nilai probabilitas

signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 % (Ghozali, 2006: 125).

Kriteria pengujiannya adalah jika probability value < 0,05 maka terjadi

heterokedastisitas dan jika probability value > 0,05 maka tidak terjadi

heterokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas persamaan pertama dapat dilihat

pada tabel 4.8 dan lampiran 7.

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.307 .270 -1.138 .258

LN_COMPEN .019 .012 .168 1.608 .111

a. Dependent Variable: ABS_RES1

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 79: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil pengujian heteroskedastisitas persamaan pertama menunjukkan

probability value (Sig) LN_COMPEN tidak signifikan pada 0,05 yaitu sebesar

0,111 yang berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. Selanjutnya hasil uji

heterokedastisitas persamaan kedua dapat dilihat pada tabel 4.9 dan lampiran 7.

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

2 (Constant) .994 1.015 .979 .330

LN_COMPEN

DPR -.023

-.027

.045

.220

-.056

-.013

-.512

-.122

.610

.903

a. Dependent Variable: ABS_RES2

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Hasil pengujian heteroskedastisitas persamaan kedua menunjukkan

probability value (Sig) tidak signifikan pada 0,05 yaitu LN_COMPEN sebesar

0,610 dan DPR sebesar 0,903 yang berarti tidak terdapat heteroskedastisitas juga

pada persamaan kedua ini. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas dalam semua model regresi penelitian ini.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian menggunakan bantuan SPSS versi 17.0 untuk menguji model-

model dalam penelitian ini yang ingin membuktikan apakah kompensasi

manajemen eksekutif berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan

dengan Tobins’Q dan apakah terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel

Page 80: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dengan Dividend

Payout Ratio (DPR) sebagai variabel intervening.

Untuk menguji hipotesis satu dan dua digunakan metode analisis jalur

(path analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda.

Path analysis dapat menunjukkan adanya pengaruh langsung kompensasi

manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan

Tobin’s Q dan pengaruh tidak langsung kompensasi manajemen eksekutif

terhadap kinerja perusahaan dengan dimediasi oleh DPR (Dividend Payout Ratio).

sebagai variabel intervening. Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari Goodness of fit yang secara statistik dapat diukur dari nilai

statistik F, nilai statistik t dan nilai koefisien determinasi. Berikut disajikan

pengujian dan hasil analisis atas pengujian model penelitian dengan menggunakan

path analysis metode regresi.

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Untuk menguji signifikansi simultan digunakan statistik F

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Quick look: Apabila nilai F lebih besar dari 4 ( = 5%), dan

b. menggunakan probability value (sig) atas nilai F hitung. Apabila probability

value (sig) dalam hasil pengujian lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan

bahwa koefisien regresi variabel independen tidak sama dengan nol atau dapat

Page 81: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

disimpulkan bahwa seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Tabel 4.10

Uji Statistik F

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Model Sumof Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 0,111 1 0,111 4,596 0,035a

Residual 2,140 89 0,024

Total 2,251 90

a. Predictors: (Constant), LN_COMPEN

b. Dependent Variable: DPR

Sumber: hasil pengolahan data

= 5%

Hasil uji statistik F persamaan pertama dapat dilihat bahwa nilai F hitung

sebesar 4,596 dengan probabilitas 0,035. Oleh karena nilai F hitung lebih besar

dari 4 ( = 5%) dan probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa koefisien regresi LN_COMPEN tidak sama dengan nol atau

secara simultan berpengaruh terhadap DPR.

Tabel 4.11

Uji Statistik F

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Model Sumof Squares df Mean Square F Sig.

2 Regression 15,460 2 7,730 23,827 0,000a

Residual 28,549 88 0,324

Total 44,009 90

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: DPR

Sumber: hasil pengolahan data, = 5%

Hasil uji statistik F persamaan kedua dapat dilihat bahwa nilai F hitung

sebesar 23,827 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena nilai F hitung lebih besar

Page 82: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dari 4 ( = 5%) dan probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa koefisien regresi LN_COMPEN dan DPR tidak sama dengan

nol atau secara simultan berpengaruh terhadap LN_Q.

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel

independen lainnya konstan, atau dengan kata lain untuk membuktikan apakah

masing-masing variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen. Untuk mengintepretasikan koefisien

parameter variabel independen dapat digunakan unstandardized coefficients.

Selain untuk menguji pengaruh tersebut, uji statistik t juga dapat digunakan untuk

mengetahui tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga

dapat ditentukan arah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen.

Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian adalah probability

value (sig)-t, apabila probability value (sig)-t lebih kecil dari 5%, maka dapat

dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen

sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima atau didukung

oleh data penelitian, sebaliknya jika probability value (sig)-t lebih besar dari 5%,

maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh pada

variabel dependen dan hipotesis yang diajukan tidak diterima atau tidak didukung

Page 83: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

oleh data penelitian. Hasil uji signifikansi-t model persamaan pertama dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 dan lampiran 8 halaman 3.

Tabel 4.12

Uji Statistik t

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

LN_COMPEN

-0,781

0,045

0,483

0,021

0,222

-1,617

2,144

0,109

0,035

Dependent Variable: DPR

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Hasil uji statistik t model persamaan pertama menunjukkan bahwa

variabel independen LN_COMPEN berpengaruh terhadap DPR pada = 5%.

Konstanta sebesar -0,781 menunjukkan bahwa jika variabel independen

LN_COMPEN dianggap konstan, maka rata-rata DPR perusahaan sampel adalah

sebesar -0,781 atau apabila perusahaan menetapkan kompensasi manajemen

eksekutif yang semakin besar (tidak konstan) maka besarnya DPR juga akan

semakin meningkat dan positif. Koefisien regresi LN_COMPEN sebesar 0,045,

koefisien positif ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kompensasi

manajemen eksekutif maka akan semakin tinggi pula DPR yang ditetapkan oleh

perusahaan sampel.

Selanjutnya hasil uji signifikansi-t model persamaan kedua dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.13 dan lampiran 8 halaman 4.

Page 84: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.13

Uji Statistik t

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

2 (Constant) -10,084 1,800 -5,603 0,000

LN_COMPEN

DPR

0,438

1,090

0,079

0,389

0,487

0,247

5,532

2,800

0,000

0,006

Dependent Variable: LN_Q

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Hasil uji statistik t model persamaan kedua menunjukkan bahwa variabel

independen LN_COMPEN dan DPR secara sendiri-sendiri berpengaruh positif

terhadap LN_Q pada = 5%. Konstanta sebesar -10,084 menunjukkan bahwa

jika variabel independen LN_COMPEN dan DPR dianggap konstan, maka rata-

rata LN_Q perusahaan sampel adalah sebesar -10,084 atau apabila kompensasi

manajemen eksekutif dan DPR semakin besar (tidak konstan) maka besarnya nilai

Tobin’s Q juga akan semakin meningkat dan positif. Koefisien regresi

LN_COMPEN sebesar 0,438 dan DPR sebesar 1,090. Koefisien positif ini

mengindikasikan bahwa semakin tinggi kompensasi manajemen eksekutif dan

DPR maka akan semakin tinggi pula kinerja perusahaan (Tobin’s Q).

Berdasarkan hasil pengujian statistik t atas persamaan model kedua ini

dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama di dalam penelitian ini diterima,

didukung oleh hasil empiris yang menunjukkan bahwa variabel kompensasi

manajemen eksekutif memiliki pengaruh dengan koefisien positif sebesar 0,438

pada = 5%. Koefisien positif mengindikasikan adanya efek pengaruh yang

Page 85: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

positif atas hubungan keduanya. Apabila kompensasi manajemen eksekutif

semakin besar maka kinerja perusahaan akan semakin baik.

Nilai koefisien unstandardized beta LN_COMPEN pada hasil uji

persamaan satu sebesar 0,045 merupakan nilai jalur p2. Nilai unstandardized beta

LN_COMPEN pada hasil uji persamaan dua sejumlah 0,438 dan DPR 1,090

merupakan koefisien jalur p1 dan p3. Berikut ini dapat dilihat dalam diagram jalur

setelah diketahui koefisien masing-masing variabel di dalam model penelitian.

0,045 1,090

0,438

Gambar 2: Diagram jalur (Path Diagram)

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kompensasi manajemen

eksekutif dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan yang

diproksikan dengan Tobin’s Q sebesar 0,438. Berikut ini adalah perhitungan

pengaruh langsung, tidak langsung dan total pengaruh atas model path analysis

dalam penelitian ini:

e2

Kompensasi

Manajemen

Eksekutif

(COMPEN)

Kinerja

Perusahaan

(TOBINSQ)

Kebijakan

Dividen

(DPR)

e1

Page 86: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengaruh langsung = p1 = 0,438

Pengaruh tidak langsung = p2 x p3 = 0,045 x 1,090 = 0,04905

Total Pengaruh = p1 + (p2 x p3) = 0,48705

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3)

sebesar 0,04905 harus diuji dengan Sobel test terlebih dahulu untuk menentukan

signifikan atau tidak. Pengujian Sobel test adalah sebagai berikut.

a. Menghitung standar error dari koefisien pengaruh tidak

langsung (Sp2p3):

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3=

Sp2p3 = 0,029951755

b. Menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi.

t = = = 1,637633588

c. Membandingkan t statistik (t hitung) dengan t tabel

sesuai dengan tingkat signifikansi-nya, apabila t hitung > t tabel maka

koefisien mediasi signifikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung

= 1,637633588 < 1,96 = t tabel. Hasil Sobel test menujukkan nilai t hitung

yang lebih kecil dibandingkan dengan t tabel ( =5%), hal ini

mengindikasikan bahwa koefisien mediasi (pengaruh tidak langsung) sebesar

0,04905 tidak signifikan, yang artinya tidak terdapat pengaruh mediasi

Page 87: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dividend payout ratio atas pengaruh kompensasi manajemen eksekutif

terhadap kinerja perusahaan (Tobin’s Q).

Berdasarkan hasil pengujian path analysis dan pengujian pengaruh

mediasi dengan Sobel test menunjukkan bahwa variabel dividend payout ratio

tidak mampu menjadi variabel intervening atas pengaruh kompensasi manajemen

eksekutif terhadap kinerja perusahaan (Tobin’s Q), sehingga hipotesis kedua

dalam penelitian ini ditolak karena tidak dapat dibuktikan secara empiris.

Melalui diagram jalur (path diagram) gambar 2 di atas dapat dilihat

bahwa koefisien regresi jalur p2 sangat kecil yaitu hanya sebesar 0,045. Kecilnya

pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap nilai dividend payout ratio

inilah yang menyebabkan pengaruh tidak langsung kompensasi manajemen

eksekutif terhadap kinerja perusahaan melalui variabel DPR menjadi tidak

signifikan, namun di luar ketidakmampuan variabel DPR menjadi variabel

intervening hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Cole & Mehran

(1991), Hayes & Schaefer (1997), Kato & Long (2005), Matolcsy (2007) dan

Chang (1993). Mereka telah jauh sebelumnya menguji pengaruh kompensasi

manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan

berbagai pengukuran kinerja. Selain itu hasil penelitian ini juga konsisten dengan

Bhattacharyya (2007) dan Bhattacharyya et al. (2008) yang telah membuktikan

bahwa terdapat pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap dividend

payout ratio (DPR).

Selain itu berdasarkan hasil penelitian yang diwakili oleh perusahaan-

perusahaan dalam sampel peneltian ini mengindikasikan bahwa pasar modal

Page 88: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Indonesia sesuai dengan teori relevansi dividen (Bird In The Hand Theory) yang

dikemukakan oleh Gordon & Lintner.

Page 89: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kompensasi

manajemen eksekutif terhadap kinerja perusahaan dalam hubungannya secara

langsung dan secara tidak langsung yaitu dengan dimediasi oleh kebijakan dividen

(Dividend Payout Ratio) sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan

dalam pengujian hipotesisi dalam penelitian ini berjumlah 91 perusahaan non

keuangan yang membagikan dividen pada tahun 2006 atau 2007 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 hingga 2008.

Data diuji dengan program SPSS 17.0 dengan analisis jalur (path

analysis) metode regresi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Hipotesis pertama diterima, kompensasi manajemen eksekutif mempengaruhi

kinerja perusahaan (Tobin’s Q) atau dapat dikatakan terdapat pengaruh

langsung, dan

2. hipotesis kedua ditolak, kebijakan dividen (dividend payout ratio) tidak

mampu menjadi variabel intervening atas pengaruh kompensasi manajemen

eksekutif terhadap kinerja perusahaan (Tobin’s Q), atau dapat dikatakan tidak

terdapat pengaruh tidak langsung yang dimediasi oleh dividend payout ratio.

Page 90: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan dengan berbagai keterbatasan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian, sebagai berikut.

1. Penelitian ini tidak memperhitungkan ukuran perusahaan (size effect) yang

memungkinkan memiliki pengaruh terhadap hasil penelitian.

2. Variabel independen yang dibangun di dalam model penelitian ini terbatas

yaitu hanya dua, terdiri dari kompensasi manajemen eksekutif dan dividend

payout ratio (DPR).

3. Penelitian ini tidak menganalisis faktor kompensasi manajemen eksekutif

secara dalam dikarenakan hanya menggunakan data kompensasi manajemen

eksekutif dalam jumlah total. Hal ini dikarenakan keterbatasan informasi yang

diungkapkan oleh perusahaan-perusahaan sampel selama periode observasi.

C. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka dapat diberikan

beberapa saran bagi peneliti selanjutnya sebagai berikut.

1. Memperhitungkan ukuran perusahaan (size effect) dan melihat pengaruhnya

terhadap hasil penelitian.

2. Menambah variabel independen lain yang memiliki pengaruh terhadap kinerja

perusahaan, atau menggunakan variabel lain untuk dapat mewakili

karakteristik manajemen eksekutif sehingga terbentuk satu model penelitian

yang terbukti lebih baik dalam mewakili kinerja perusahaan.

Page 91: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Menganalisis variabel lain yang secara teori dapat menjadi variabel

intervening atas pengaruh kompensasi manajemen eksekutif terhadap kinerja

perusahaan seperti berbagai kebijakan-kebijakan finansial strategis lain yang

diambil oleh perusahaan selain kebijakan dividen,

4. Apabila data dan informasi atas komponen-komponen kompensasi manajemen

eksekutif telah diungkapkan dengan memadai oleh perusahaan sampel, maka

akan lebih baik turut mempertimbangkan dan menggunakan data kompensasi

manajemen eksekutif secara detail, seperti memisahkan komponen gaji pokok,

gaji variabel (bonus, insentif dan saham bonus) serta tunjangan. Selain itu

peneliti juga dapat mempertimbangkan kompensasi yang diterima oleh

masing-masing individu di dalam jajaran manajemen eksekutif terhadap

kinerja yang mereka kontribusikan terhadap perusahaan.

Page 92: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Iskandar Z. 2003. Pasar Modal: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Yayasan

Pancur Siwah.

Anthony, Robert N. & Vijay Govindarajan. 2007. Management Control System.

New York: Mc Graw Hill.

Arnott, Robert D. & Clifford S. Asness. 2001. “Does Dividend Policy Foretell

Earnings Growth?.”

Balachandran, Sudhakar. 2009. “Are CEOs Compensated for Value Destroying

Growth In Earnings?.” Journal of Columbia Business Accounting.

Baron, R.M. & D.A. Kenny. 1986. “The Moderator-Mediator Variable Distinction

in Social Psychological Research: Conseptual, Strategic and Statistical

Considerations.” Journal of Personality and Social Psychology, 51, 1173-

1182.

Bartema, Harry. G. & Luis R. Gomes. 1998. “Managerial Compensation and Firm

Performance: A General Research Frame Work.” Academy of

Management Journal 41, 135-145.

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory. Terjemahan. Buku Satu. Edisi

5. Jakarta: Salemba Empat.

Bhattacharryya, Nalinaksha, Amin Mawani & Cameron Morrill. 2008. “Dividend

Payout and Executive Compensation: Theory and Evidence.” Accounting

and Finance, Vol 48, pp 521-541.

Bhattacharryya, Nalinaksha. 2007. “Good Managers Invest More and Pay Less

Dividends: A Model of Dividend Policy.” Advance in Financial

Economics, Vol 12, pp 91-117.

Boorstin, Robert. L. 1963. “A Rational Dividend Policy For Saving and Loan

Coampanies.” Financial Analyst Journal.

Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston, 2006. Dasar-dasar Manajemen

Keuangan, Buku Satu, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Page 93: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Burchman, Seymour & Blair Jones. 2006. “Executive Compensation as a Support

For a Growth Strategy.” World at Work Journal, 3rd

Quarter.

Chang, C. 1993. “Payout Policy, Capital Structure and Compensation Contracts

When Managers Value Control.” Review of Financial Studies 6, 911-933.

Chung, Kee H. & Stephen W. Pruitt. 1994. “A Simple Approximation of Tobin‟s

Q”. Financial Management Vol.23 No.3.

______________. 1995. “Executive Ownership, Corporate Value and Executive

Compensation: A Unifying Framework”. Journal Of Banking and

Finance.

Cole, Rebel A. & Hamid Mehran., 1997. “Executive Compensation and Corporate

Performance: Evidence from Thrift Institution.” http://ssrn.com/

sol3/papers.cfm?abstract_id=1307382

Darmawati, Deni. 2005. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi

terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance.” Simposium

Nasional Akuntansi IX, Padang 23-26 Agustus 2006.

DeAngelo, H., L. DeAngelo., & R. M. Stulz. 2004. “Dividend Policy, Agency

Costs and Earned Equity.”

http://ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=558747

Depdiknas. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djarwanto, P.S. 1997. “Variabel, Sampel dan Data Penelitian.” Perspektif.

Oktober-November No.8 Hal.141-147.

Eisenhardt, Kathlen. M. 1989. “Agency Theory an Assesment and Review.”

Academy of Management Review Vol.14 No.1.

Gaver, Jennifer J. & Kenneth M. Gaver. 1993. “Additional Evidence On The

Association Between The IOS & Corporate Financing, Dividend &

Compensation Policy.” Journal of Accounting & Economics, pp 125-160.

______________. 1998. “The Relation Nonrecurring Accounting Transactions

and CEO Cash Compensation.” The Accounting Review Vol 73 No 2, pp

235-253.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 94: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

______________. 2009. Ekonometrika, Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS

17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hayes, Rachel M. & Scott Schaefer. 1997. “Implicit and Explanatory Power Of

Top Executive Compensation for Future Performance”.

Herwidayatmo, 2000. “Implementasi Good Corporate Governance untuk

Perusahaan Publik di Indonesia.”

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009.

Jakarta: Salemba Empat.

Jensen, M.C & W.H. Meckling. 1976. “Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure.” Journal of Financial

Economics 3, 305-360.

Kato, Takao. & Cheryl Long. 2005. “Executive Compensation, Firm Performance,

and Corporate Governance in China: Evidence from Firms Listed in the

Shanghai and Shenzhen Stock Exchanges.”

http://www.iza.org?publications/dps/

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt & Terry D. Warfield. 2002. Akuntansi

Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Mathis, Robert L. & John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Salemba Empat.

Matolcsy, Zoltan P. 2007. “Executive Cash Compensation and Corporate

Performance During Different Economic Cycles”.

Meythi, 2005. “Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi

Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis,

Volume XI, No.2.

Miller, Russell. 2008. “Addresing The Top Concern Of Compensation

Committees.” Executive Compensation Advisors Publishing.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa.

Yogyakarta: STIE YKPN.

Page 95: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nugroho, Julianto Agung & Jogiyanto Hartono. 2002. “Confirmatory Factor

Analysis Gabungan Proksi Investment Opportunity Set dan Hubungannya

Terhadap Realisasi Pertumbuhan.” Simposium Nasional Akuntansi 5, hal

192-212.

Pennman, Stephen H. 2001. Financial Statement Analysis and Security Valuation.

New York: Mc Graw Hill.

Rozeff, Michael. S. 1987. “Growth, Beta and Agency Costs As Determinants of

Dividend Payout Ratio.” The Journal Of Financial Research. Vol V.

Schleifer, Andrei & Robert W. Vishny. 1997. “A Survey of Corporate

Governance.” Journal of Finance Volume 52, No. 2.

Sriwardany. 2006. “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan

Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada

Perusahaan Manufaktur Tbk.” Thesis USU Reporsitory.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta.

Swastha, Basu D. H. & Ibnu Sukotjo. 1998. Pengantar Bisnis Modern.

Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Tirole, J. 2005. The Theory of Corporate Finance. New Jersey: Princeton

University Press.

Tunggal, Amin Widjaja. 1995. Kamus Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Rineka

Cipta.

Watson, Denzil & Antony Head. 2004. Corporate Finance. England: Prentice

Hall.

Watts, Ross L. & Jerold L. Zimmerman. 1990. “Positive Accounting Theory: a

Ten Years Perspective.” The Accounting Review Vol.65. No.1.

Weston, J. Fred, Mark L. Mitchell & J. Harold Mulherin. 2004. Takeovers,

Restructuring and Corporate Governance. New Jersey: Prentice Hall.

Wild John J, K.R Subramanyam & Halsey, Robert F. 2005. Financial Statement

Analysis. Jakarta: Salemba Empat.

Page 96: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wolk, H. I., M. G. Tearney & J. L. Dodd. 2000. “Accounting Theory: A

Conceptual and Institutional Approach.” South-Western College

Publishing.

Zhang, X. 2001. “Accounting Conservatism and the Analysis of Line Items in

Earnings Forecasting and Valuation.” Working Paper, University of

California, Berkeley.

http://www.corfina.com/

http://www.iaiglobal.or.id/

http://www.idx.co.id/

http://press.princeton.edu/ebooks.html/

http://www.ssrn.com/

Page 97: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAMPIRAN

Page 98: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

Daftar Sampel

Total Kompensasi Manajemen Eksekutif Tahun 2006

No. Perusahaan Sampel Kompensasi

(Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

PT. AKR CORPORINDO Tbk.

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.

PT. ASTRA OTOPARTS Tbk.

PT. BAKRIE SUMATRA Tbk.

PT. BENTOEL INTERNATIONAL Tbk

PT. BERLIAN LAJU TANKER Tbk .

PT. BRISTOL MYERS Tbk.

PT. BUMI Tbk.

PT. CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk.

PT. COLORPAK INDONESIA Tbk.

PT. DELTA DJAKARTA Tbk.

PT. ENSEVAL PUTRA MEGATRADING Tbk.

PT. EXELCOMINDO PRATAMA Tbk.

PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk.

PT. FORTUNE INDONESIA Tbk.

PT. GOWA MAKASSAR Tbk.

PT. GUDANG GARAM Tbk.

PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.

PT. HUMPUSS Tbk.

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PT. INDOFOOD Tbk.

PT. JAYA REAL PROPERTY Tbk.

PT. KIMIA FARMA Tbk.

20,848,762,000

26,133,920,000

2,002,000,000

10,006,000,000

8,679,130,000

17,089,609,250

21,749,535,005

3,657,730,000

20,444,000,000

6,874,500,000

3,908,725,000

3,643,533,000

7,914,620,913

19,727,000,000

25,251,424,000

3,702,500,000

2,671,344,829

41,530,000,000

9,377,000,000

5,159,066,000

32,000,000,000

30,550,000,000

5,993,784,000

4,396,099,889

Page 99: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

PT. LAUTAN LUAS Tbk.

PT. MANDOM Tbk.

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT. METRODATA ELECTRONICS Tbk.

PT. MITRA ADIPERKASA Tbk.

PT. MULTIPOLAR Tbk.

PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk.

PT. MUSTIKA RATU Tbk.

PT. PAN BROTHERS Tbk.

PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PT. PLAZA INDONESIA REALTY Tbk.

PT. RAMAYANA LESTARI Tbk.

PT. REDIANT UTAMA INTERINSCO Tbk.

PT. SAMUDRA INDO Tbk.

PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk.

PT. SEPATU BATA Tbk.

PT. SORINI Tbk.

PT. SUMI INDO KABEL Tbk.

PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.

PT. SURYA TOTO Tbk.

PT. TAMBANG BTBR BUKIT ASAM Tbk.

PT. TIGARAKSA SATRIA Tbk.

PT. TIMAH Tbk.

PT. TUNAS RIDEAN Tbk.

PT. UNITED TRACTORS Tbk.

PT. TIMAH Tbk.

22,810,000,000

10,353,000,000

19,519,000,000

6,552,660,179

11,729,000,000

6,811,185,000

26,377,000,000

3,721,450,000

4,931,851,375

6,467,339,809

19,493,766,666

18,198,632,000

5,001,000,000

3,972,800,000

9,059,000,000

6,094,000,000

8,221,000,000

10,788,099,000

5,311,541,915

23,006,000,000

17,356,914,870

11,224,000,000

4,790,986,792

6,418,000,000

11,419,000,000

16,002,000,000

3,853,000,000

Page 100: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

Daftar Sampel (lanjutan)

Dividend Payout Ratio (DPR) Tahun 2006

No. Perusahaan Sampel DPR

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

PT. AKR CORPORINDO Tbk.

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.

PT. ASTRA OTOPARTS Tbk.

PT. BAKRIE SUMATRA Tbk.

PT. BENTOEL INTERNATIONAL Tbk

PT. BERLIAN LAJU TANKER Tbk .

PT. BRISTOL MYERS Tbk.

PT. BUMI Tbk.

PT. CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk.

PT. COLORPAK INDONESIA Tbk.

PT. DELTA DJAKARTA Tbk.

PT. ENSEVAL PUTRA MEGATRADING Tbk.

PT. EXELCOMINDO PRATAMA Tbk.

PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk.

PT. FORTUNE INDONESIA Tbk.

PT. GOWA MAKASSAR Tbk.

PT. GUDANG GARAM Tbk.

PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.

PT. HUMPUSS Tbk.

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PT. INDOFOOD Tbk.

PT. JAYA REAL PROPERTY Tbk.

PT. KIMIA FARMA Tbk.

PT. LAUTAN LUAS Tbk.

0.21

0.12

0.08

0.15

0.13

0.37

0.18

0.51

0.20

0.30

0.16

0.44

0.25

0.11

0.13

0.19

0.11

0.33

0.29

0.17

0.57

0.54

0.22

0.25

0.09

Page 101: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

PT. MANDOM Tbk.

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT. METRODATA ELECTRONICS Tbk.

PT. MITRA ADIPERKASA Tbk.

PT. MULTIPOLAR Tbk.

PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk.

PT. MUSTIKA RATU Tbk.

PT. PAN BROTHERS Tbk.

PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PT. PLAZA INDONESIA REALTY Tbk.

PT. RAMAYANA LESTARI Tbk.

PT. REDIANT UTAMA INTERINSCO Tbk.

PT. SAMUDRA INDO Tbk.

PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk.

PT. SEPATU BATA Tbk.

PT. SORINI Tbk.

PT. SUMI INDO KABEL Tbk.

PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.

PT. SURYA TOTO Tbk.

PT. TAMBANG BTBR BUKIT ASAM Tbk.

PT. TIGARAKSA SATRIA Tbk.

PT. TIMAH Tbk.

PT. TUNAS RIDEAN Tbk.

PT. UNITED TRACTORS Tbk.

PT. TIMAH Tbk.

0.42

0.24

0.19

0.21

0.17

0.48

0.167

0.12

0.018

0.36

0.044

0.42

0.17

0.18

0.62

0.49

0.11

0.14

0.21

0.35

0.33

0.34

0.06

0.04

0.28

0.24

Page 102: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

Daftar Sampel (lanjutan)

Tobin’s Q Tahun 2007

No. Perusahaan Sampel Tobin’s Q

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

PT. AKR CORPORINDO Tbk.

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.

PT. ASTRA OTOPARTS Tbk.

PT. BAKRIE SUMATRA Tbk.

PT. BENTOEL INTERNATIONAL Tbk

PT. BERLIAN LAJU TANKER Tbk .

PT. BRISTOL MYERS Tbk.

PT. BUMI Tbk.

PT. CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk.

PT. COLORPAK INDONESIA Tbk.

PT. DELTA DJAKARTA Tbk.

PT. ENSEVAL PUTRA MEGATRADING Tbk.

PT. EXELCOMINDO PRATAMA Tbk.

PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk.

PT. FORTUNE INDONESIA Tbk.

PT. GOWA MAKASSAR Tbk.

PT. GUDANG GARAM Tbk.

PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk.

PT. HUMPUSS Tbk.

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PT. INDOFOOD Tbk.

PT. JAYA REAL PROPERTY Tbk.

PT. KIMIA FARMA Tbk.

PT. LAUTAN LUAS Tbk.

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

1.06

1.22

0.26

0.78

0.68

1.40

0.87

1.91

0.93

0.78

2.60

0.71

1.18

1.08

2.15

0.64

0.39

5.95

2.70

1.13

4.75

4.87

1.04

0.64

0.85

0.98

Page 103: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT. METRODATA ELECTRONICS Tbk.

PT. MITRA ADIPERKASA Tbk.

PT. MULTIPOLAR Tbk.

PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk.

PT. MUSTIKA RATU Tbk.

PT. PAN BROTHERS Tbk.

PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PT. PLAZA INDONESIA REALTY Tbk.

PT. RAMAYANA LESTARI Tbk.

PT. REDIANT UTAMA INTERINSCO Tbk.

PT. SAMUDRA INDO Tbk.

PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk.

PT. SEPATU BATA Tbk.

PT. SORINI Tbk.

PT. SUMI INDO KABEL Tbk.

PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.

PT. SURYA TOTO Tbk.

PT. TAMBANG BTBR BUKIT ASAM Tbk.

PT. TIGARAKSA SATRIA Tbk.

PT. TIMAH Tbk.

PT. TUNAS RIDEAN Tbk.

PT. UNITED TRACTORS Tbk.

PT. TIMAH Tbk.

0.86

0.79

0.86

3.75

0.82

0.33

0.95

0.76

2.79

1.20

1.40

0.59

1.37

0.98

1.20

0.44

0.86

1.03

2.94

0.90

1.28

1.01

1.15

3.20

Page 104: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

Daftar Sampel (lanjutan)

Total Kompensasi Manajemen Eksekutif Tahun 2007

Perusahaan Sampel Kompensasi

(Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

PT. AKR CORPORINDO Tbk.

PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk.

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.

PT. ASTRA OTOPARTS Tbk.

PT. BENTOEL INTERNATIONAL Tbk.

PT. BERLIAN LAJU TANKER Tbk .

PT. BUMI RESOURCES Tbk.

PT. CITRA TUBINDO Tbk.

PT. COLORPAK INDONESIA Tbk.

PT. ENSEVAL PUTRA MEGATRADING Tbk.

PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk.

PT. GAJAH TUNGGAL Tbk.

PT. HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk.

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk.

PT. KIMIA FARMA Tbk.

PT. LAUTAN LUAS Tbk.

PT. MANDOM INDONESIA Tbk.

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT. METRODATA ELECTRONICS Tbk.

PT. MITRA ADIPERKASA Tbk.

PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk.

13,336,010,000

15,115,239,877

12,221,336,000

4,400,000,000

10,695,000,000

10,428,990,249

9,481,663,582

24,650,000,000

3,000,000,000

3,608,750,000

8,118,626,752

22,482,169,000

36,530,000,000

2,961,142,000

28,000,000,000

25,206,000,000

2,068,746,000

3,062,260,379

19,140,000,000

8,312,000,000

18,218,000,000

6,332,940,623

11,641,000,000

7,568,731,000

2,780,000,000

Page 105: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

PT. PAN BROTHERS Tbk.

PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk.

PT. PLAZA INDONESIA REALTY Tbk.

PT. POOL ADVISTA INDONESIA Tbk.

PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk.

PT. SEPATU BATA Tbk.

PT. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk.

PT. SUMI INDO KABEL Tbk.

PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.

PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk.

PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk.

PT. TRIAS SENTOSA Tbk.

PT. UNITED TRACTORS Tbk.

5,169,513,174

18,591,510,000

13,996,123,432

16,628,042,000

1,988,642,226

5,006,000,000

7,911,000,000

4,987,079,000

3,640,068,493

18,002,000,000

14,897,857,460

13,924,614,410

3,621,842,711

16,005,000,000

Page 106: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

Daftar Sampel (lanjutan)

Dividend Payout Ratio (DPR) Tahun 2007

No. Perusahaan Sampel

DPR

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

PT. AKR CORPORINDO Tbk.

PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk.

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.

PT. ASTRA OTOPARTS Tbk.

PT. BENTOEL INTERNATIONAL Tbk.

PT. BERLIAN LAJU TANKER Tbk .

PT. BUMI RESOURCES Tbk.

PT. CITRA TUBINDO Tbk.

PT. COLORPAK INDONESIA Tbk.

PT. ENSEVAL PUTRA MEGATRADING Tbk.

PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk.

PT. GAJAH TUNGGAL Tbk.

PT. HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk.

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk.

PT. KIMIA FARMA Tbk.

PT. LAUTAN LUAS Tbk.

PT. MANDOM INDONESIA Tbk.

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT. METRODATA ELECTRONICS Tbk.

PT. MITRA ADIPERKASA Tbk.

PT. MULTIPOLAR Tbk.

0.29

0.13

0.18

0.12

0.31

0.20

0.07

0.10

0.15

0.15

0.05

0.13

0.60

0.04

0.51

0.06

0.52

0.36

0.45

0.39

0.42

0.20

0.24

0.21

0.67

Page 107: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk.

PT. PAN BROTHERS Tbk.

PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk.

PT. PLAZA INDONESIA REALTY Tbk.

PT. POOL ADVISTA INDONESIA Tbk.

PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk.

PT. SEPATU BATA Tbk.

PT. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk.

PT. SUMI INDO KABEL Tbk.

PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.

PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk.

PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk.

PT. TRIAS SENTOSA Tbk.

PT. UNITED TRACTORS Tbk.

0.17

0.16

0.39

0.25

0.03

0.02

0.49

0.32

0.39

0.21

0.18

0.23

0.46

0.33

0.48

Page 108: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

Daftar Sampel (lanjutan)

Tobin’s Q Tahun 2008

No. Perusahaan Sampel Tobin’s Q

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

PT. AKR CORPORINDO Tbk.

PT. ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY Tbk.

PT. ANEKA TAMBANG Tbk.

PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk.

PT. ASTRA OTOPARTS Tbk.

PT. BENTOEL INTERNATIONAL Tbk.

PT. BERLIAN LAJU TANKER Tbk .

PT. BUMI RESOURCES Tbk.

PT. CITRA TUBINDO Tbk.

PT. COLORPAK INDONESIA Tbk.

PT. ENSEVAL PUTRA MEGATRADING Tbk.

PT. FAST FOOD INDONESIA Tbk.

PT. GAJAH TUNGGAL Tbk.

PT. HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk.

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk.

PT. KIMIA FARMA Tbk.

PT. LAUTAN LUAS Tbk.

PT. MANDOM INDONESIA Tbk.

PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

PT. MAYORA INDAH Tbk.

PT. METRODATA ELECTRONICS Tbk.

PT. MITRA ADIPERKASA Tbk.

PT. MULTIPOLAR Tbk.

1.80

0.89

3.55

1.09

1.06

1.58

1.37

4.88

0.36

3.34

1.30

2.14

6.07

1.66

3.73

1.46

0.27

1.57

0.84

2.17

0.99

1.12

1.03

0.98

5.72

Page 109: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

PT. MULTISTRADA ARAH SARANA Tbk.

PT. PAN BROTHERS Tbk.

PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk.

PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk.

PT. PLAZA INDONESIA REALTY Tbk.

PT. POOL ADVISTA INDONESIA Tbk.

PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk.

PT. SEPATU BATA Tbk.

PT. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk.

PT. SUMI INDO KABEL Tbk.

PT. SUMMARECON AGUNG Tbk.

PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk.

PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk.

PT. TRIAS SENTOSA Tbk.

PT. UNITED TRACTORS Tbk.

1.02

1.02

1.74

4.10

2.58

0.27

2.32

0.90

1.77

0.85

1.74

1.09

1.90

0.77

2.95

Page 110: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 2

Statistik Deskriptif

Data Sebelum Outlier

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LN_COMPEN 123 19.98 25.61 22.8129 1.12917

DPR 123 .01818182 .97872340 .3168908324 .22402734625

LN_Q 123 -3.07 2.41 .2089 .79987

Valid N (listwise) 123

Data Setelah Outlier Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LN_COMPEN 91 21.41 24.45 22.9594 .77753

DPR 91 .01818182 .66840225 .2536240243 .15813885158

LN_Q 91 -1.33 1.80 .2509 .69928

Valid N (listwise) 91

Page 111: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3

Outlier Sampel Observasi

No. Perusahaan

(Z >2)

ZLN_COMPEN ZDPR ZLN_Q

1 PT. ASTRA GRAPHIA Tbk. -0.25 2.07 0.45

2 PT. CENTRIN ONLINE Tbk. -2.22 0.30 0.84

3 PT. GOODYEAR INDONESIA Tbk. -0.38 2.15 0.16

4 PT. GUDANG GARAM Tbk . 1.45 2.77 -0.15

5 PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. 0.01 2.88 -0.06

6 PT. LIONMESH PRIMA Tbk. -2.35 -0.78 -0.45

7 PT. MEDCO ENERGI Tbk. 1.67 2.32 -0.85

8 PT. TAMBANG BATUBARA Tbk. -0.13 0.70 2.23

9 PT. TIGARAKSA SATRIA Tbk. -0.51 2.11 -0.27

10 PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. 1.06 2.47 2.75

11 PT. ADHIKARYA Tbk. -0.23 -0.35 -2.22

12 PT. INTI KAPUAS Tbk. -2.06 -0.91 -4.11

13 PT. LIONMESH PRIMA Tbk. -2.22 -1.18 -0.33

14 PT. MALINDO FEEDMILL Tbk. -0.57 2.29 0.03

15 PT. RIG TENDERS Tbk. -2.51 0.54 -0.76

16 PT. TELKOM Tbk. 2.47 1.31 0.63

17 PT. TRIAS SENTOSA Tbk. -0.70 2.23 -0.65

18 PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. 1.05 2.26 2.58

19 PT. KAGEO IGAR JAYA Tbk. -2.27 0.28 -0.86

20 PT. LION METAL WORKS Tbk. -2.22 -0.11 -0.78

21 PT. CENTRIN ONLINE Tbk. -2.21 -0.12 0.82

22 PT. HM SAMPOERNA Tbk. 2.19 0.52 0.10

23 PT. CITRA TUBINDO Tbk. -0.75 2.49 0.46

24 PT. KAGEO IGAR JAYA Tbk. -2.18 -0.39 -1.50

Page 112: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3

Outlier Sampel Observasi (lanjutan)

25 PT. LION METAL WORKS Tbk. -2.13 -0.38 0.56

26 PT. POOL ADVISTA Tbk. -2.09 0.95 -1.98

27 PT. PUDJIAJI AND SONS Tbk. -2.01 0.61 -0.34

28 PT. HM SAMPOERNA Tbk. 0.38 1.17 2.49

29 PT. ASTRA GRAPHIA Tbk. 0.48 0.01 2.88

30 PT. CHAROEN POKPHAND Tbk. -0.03 2.02 0.28

31 PT. GAJAH TUNGGAL Tbk. -0.18 2.03 -0.63

32 PT. SURYA CITRA MEDIA Tbk. -0.28 2.05 0.24

Page 113: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 4

Hasil Pengujian Normalitas

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

(Sebelum Outlier - Data tidak normal) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 123

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .22002043

Most Extreme Differences Absolute .131

Positive .131

Negative -.076

Kolmogorov-Smirnov Z 1.451

Asymp. Sig. (2-tailed) .030

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

(Setelah Outlier – Data normal) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 91

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .15420733

Most Extreme Differences Absolute .117

Positive .117

Negative -.054

Kolmogorov-Smirnov Z 1.117

Asymp. Sig. (2-tailed) .165

Page 114: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 115: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 4

Hasil Pengujian Normalitas (lanjutan)

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

(Data Normal) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 91

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .56321888

Most Extreme Differences Absolute .088

Positive .088

Negative -.047

Kolmogorov-Smirnov Z .837

Asymp. Sig. (2-tailed) .486

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 116: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5

Hasil Pengujian Multikolonieritas

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

( = 5%) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

.593a .351 .337 .56958

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 15.460 2 7.730 23.827 .000a

Residual 28.549 88 .324

Total 44.009 90

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: LN_Q

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part Tolerance VIF

(Constant) -10.084 1.800

-

5.603

.000

LN_COMPEN .438 .079 .487 5.532 .000 .542 .508 .475 .951 1.052

DPR 1.090 .389 .247 2.800 .006 .354 .286 .240 .951 1.052

a. Dependent Variable: LN_Q

Page 117: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5

Hasil Pengujian Multikolonieritas (lanjutan)

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

( = 5%) Coefficient Correlations

a

Model DPR LN_COMPEN

Correlations DPR 1.000 -.222

LN_COMPEN -.222 1.000

Covariances DPR .152 -.007

LN_COMPEN -.007 .006

a. Dependent Variable: LN_Q

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) LN_COMPEN DPR

1 2.804 1.000 .00 .00 .03

2 .196 3.784 .00 .00 .93

3 .001 71.728 1.00 1.00 .04

a. Dependent Variable: LN_Q

Page 118: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 6

Hasil Pengujian Autokorelasi

(Uji Durbin-Watson)

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

( = 5%) Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .222a .049 .038 .15507124199 2.009

a. Predictors: (Constant), LN_COMPEN

b. Dependent Variable: DPR

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

( = 5%) Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

2 .593a .351 .337 .56958 1.923

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: LN_Q

Page 119: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 7

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

(Metode Grafik dan Uji Glejser)

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Uji Glejser

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.307 .270 -1.138 .258

LN_COMPEN .019 .012 .168 1.608 .111

a. Dependent Variable: ABS_RES1

Page 120: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 7

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas (lanjutan)

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Uji Glejser

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2 Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

2 (Constant) .994 1.015 .979 .330

LN_COMPEN -.023 .045 -.056 -.512 .610

DPR -.027 .220 -.013 -.122 .903

a. Dependent Variable: ABS_RES2

Page 121: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8

Hasil Pengujian Path Analysis

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .222a .049 .038 .15507124199

a. Predictors: (Constant), LN_COMPEN

b. Dependent Variable: DPR

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .111 1 .111 4.596 .035a

Residual 2.140 89 .024

Total 2.251 90

a. Predictors: (Constant), LN_COMPEN

b. Dependent Variable: DPR

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.781 .483 -1.617 .109

LN_COMPEN .045 .021 .222 2.144 .035

a. Dependent Variable: DPR

Page 122: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8

Hasil Pengujian Path Analysis

Uji Statistik F (lanjutan)

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

2 .593a .351 .337 .56958

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: LN_Q

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

2 Regression 15.460 2 7.730 23.827 .000a

Residual 28.549 88 .324

Total 44.009 90

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: LN_Q

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

2 (Constant) -10.084 1.800 -5.603 .000

LN_COMPEN .438 .079 .487 5.532 .000

DPR 1.090 .389 .247 2.800 .006

a. Dependent Variable: LN_Q

Page 123: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8

Hasil Pengujian Path Analysis (lanjutan)

Uji Statistik t

DPRt = k + p2LN_COMPENt + e1

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .222a .049 .038 .15507124199

a. Predictors: (Constant), LN_COMPEN

b. Dependent Variable: DPR

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.781 .483 -1.617 .109

LN_COMPEN .045 .021 .222 2.144 .035

a. Dependent Variable: DPR

Page 124: ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMENeprints.uns.ac.id/8058/1/218421011201103511.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EKSEKUTIF Oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8

Hasil Pengujian Path Analysis

Uji Statistik t (lanjutan)

LN_Qt+1 = k + p1LN_COMPENt + p3DPRt + e2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

2 .593a .351 .337 .56958

a. Predictors: (Constant), DPR, LN_COMPEN

b. Dependent Variable: LN_Q

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

2 (Constant) -10.084 1.800 -5.603 .000

LN_COMPEN .438 .079 .487 5.532 .000

DPR 1.090 .389 .247 2.800 .006

a. Dependent Variable: LN_Q