Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen Atas …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3679/2/T1...i...
Transcript of Analisis Pengaruh Kepercayaan Konsumen Atas …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3679/2/T1...i...
i
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN
KONSUMEN ATAS MEREK TERHADAP
LOYALITAS MEREK AQUA (Study pada Air Minum dalam Kemasan Merek AQUA
di Kelurahan Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang)
Oleh
ARIF AJI SUSILO
NIM : 212011702
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan- persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : KONSENTRASI PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ARIF AJI SUSILO
N I M : 212011702
Program Studi : KONSENTRASI PEMASARAN
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi :
Judul :Analisis Pengaruh Kepercayaan KonsumenAtas
Merek Terhadap Loyalitas Merek AQUA
Pembimbing :1. Prof. Christantius Dwiatmadja,SE,ME,Ph.D
2. Eko Suseno HR Maruty, SE
Tanggal diuji : 19 Juli 2013
Adalah benar-benar hasil karya saya.
Skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan
orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat atau simbol yang saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah – olah hasil pemikiran saya
sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 19 Juli 2013
Yang memberikan pernyataan
ARIF AJI SUSILO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan Diponegoro 52 – 60
Telp. 0298 – 321212, 311811
Salatiga 50711 – Indonesia
Fax. (0298) – 3- 21433
iii
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN
KONSUMEN ATAS MEREK TERHADAP
LOYALITAS MEREK AQUA (Study pada Air Minum dalam Kemasan Merek AQUA
di Kelurahan Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang)
Oleh
ARIF AJI SUSILO
NIM : 212011702
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan- persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : KONSENTRASI PEMASARAN
Disetujui oleh :
Prof. Christantius Dwiatmadja,SE,ME,Ph.D Eko Suseno HR Maruty, SE
Pembimbing I Pembimbing II
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
iv
ABSTRACT
Brand loyality is selection consumer to a brand. The trust of consumer
having to loyality brand. Progressively strong sensed trusting consumer to this
brand therefore loyality will get strength make be consumer establishes one brand
as selection as its main. Progressively strong sensed trusting consumer to a brand
therefore loyality will get strength, until consumer establishes one brand as
selection as its main.That is constitute aims and result of this research. This
research trust to brand covers of: predict brand,partiality for brand,brand
interest,brand reputation and trust on corporation.That is element of brad trust
and make as conditioner brand loyality.
This research at Cukilan's sub-district, Suruh district, Semarang regency
with sample amount 110 mothers. The sample sistem non probability sampling by
purposive sampling . Data processing did by analisis simple regression and
analisis is double regression. Result observationaling to declare for available
positive influence and significant is consumer trust to loyality AQUA brand.
Key word: Brand Loyality, Consumers Trust, Cukilan
v
SARIPATI
Loyalitas merek adalah pilihan konsumen terhadap suatu merek. Dalam
hal ini loyalitas merek bergantung pada kepercayaan konsumen atas merek.
Semakin kuat rasa percaya konsumen terhadap suatu merek maka loyalitasnya
akan semakin kuat, hingga konsumen menetapkan satu merek sebagai pilihan
utamanya. Hal tersebut merupakan tujuan dan hasil dari penelitian ini. Dan dalam
penelitian ini kepercayaan terhadap merek meliputi : prediksi atas merek,
kesukaan terhadap merek, kompetensi merek, reputasi merek, kepercayaan
terhadap perusahaan. Dari unsur tersebut timbulah kepercayaan atas merek yang
menjadi penentu loyalitas merek.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cukilan, Kecamatan Suruh,
Kabupaten Semarang dengan jumlah sampel 110 ibu- ibu yang telah melakukan
pembelian sebanyak 10 kali atau lebih terhadap air minum dalam kemasan merek
AQUA . Teknik sampling jenis non probability sampling dengan teknik
purposive sampling. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS 16 dengan
analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan kepercayaan konsumen terhadap
loyalitas merek AQUA.
Kata kunci : Loyalitas Merek, Kepercayaan Konsumen, Cukilan
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat , yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan tulisan ini. Penelitian
ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian dari persyaratan guna meraih gelar
sarjana ekonomi. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian
ini jauh dari kesempurnaan.
Penulisan laporan ini bisa terselesaikan bukan hanya kerja peneliti
semata tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
peneliti mengucapkan rasa terimakasih yang setulus tulusnya kepada.
1. Hari Sunarto, SE, MBA.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis yang telah banyak memberi kesempatan.
2. Prof. Christantius Dwiatmadja, SE, ME, Ph.D, selaku dosen pembimbing I
yang telah memberikan arahan dalam penulisan.
3. Eko Suseno HR Matruttty, SE, selaku dosen pembimbing II yang telah
membantu mengarahkan penulisan
4. Ibu – ibu warga Cukilan yang telah bersedia membantu pelaksanaan
penelitian.
5. Kedua orangtua saya dan keluarga yang telah mendukung pelaksanaan
penelitian.
6. Semua pihak yang tak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah
membantu kelancaran penelitian.
Mudah – mudahan kertas kerja ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak
lain yang berkepentingan.
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………….......... i
Surat Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ............................................................. ii
Halaman Pengesahan ………………………………………........................... iii
Abstract ............................................................................................................... iv
Sari Pati ............................................................................................................. v
Kata Pengantar ............................................................................................ vi
Daftar Isi ……………………………………………………………….......... vii
Daftar Lampiran .................................................................................... ix
Pendahuluan ……………………………………………................ ................... 1
Latar Belakang Masalah ……………………............................................. 1
Rumusan Masalah ……………………………..................... .................. 5
Tujuan Penelitian …………………………………… …….................…… 6
Manfaat Penelitian ……………………………….............……………. 6
TELAAH PUSTAKA ………………………………………...........……........... 7
Merek ………………….....……………………….......... ................ 7
Loyalitas Merek ……………………............................................…….. 10
Kepercayaan Terhadap Merek ……………………………..............……. 12
Kesukaan Merek ................................................................................ 13
Kompetensi Merek ............................................................................... 13
Reputasi Merek ...................................................................................... 13
Kepercayaan pada Perusahaan ............................................................... 14
viii
Kepercayaan Konsumen ........................................................................... 14
Kerangka Pemikiran ……………………………...............................…. 16
Hipotesis …………………………………...........…............................ 16
METODE PENELITIAN …………………………………..........................…. 17
Desain Penelitian ………………………......................................................…….. 17
Populasi ....................................................................................................... 17
Sampel ........................................................................................................ 17
Teknik sampling .................................................................................................. 17
Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 18
Variabel ..................................................................................................... 18
ANALISIS DATA ....................................................................................... 21
Deskripsi . ........................................... .................................................. 21
Pengujian Hipotesis ................................................................................ 22
PENUTUP ........................................................................................ 27
Simpulan ............................................................................................ 27
Saran ................................................................................................ 28
Daftar Pustaka ....................................................................................... 29
ix
Daftar Lampiran
Lampiran Halaman
1.Hasil Uji Validitas, Reliabilitas ............. ........................31
2.Angket Penelitian .............................................................33
3. Data Hasil Angket ..........................................................37
4.Hasil Out put SPSS olah data .........................................40
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jaman semakin maju, pengetahuan semakin berkembang, promosi
produk dengan berbagai gaya tampil di media elektronik maupun cetak. Hal
tersebut mendasari bahwa loyalitas merek pada suatu produk akan menjadi
sebuah variabel yang harus diperhatikan bagi perusahaan dalam membangun
kepercayaan terhadap para konsumen produknya. Merek adalah suatu hal
yang sangat penting dalam dunia bisnis. Merek adalah sebuah mediator antara
perusahaan dengan para konsumennya, sehingga hal tersebut dapat
membentuk sebuah loyalitas merek itu sendiri (Lau dan Lee, 1999). Apabila
suatu rasa percaya telah terbentuk pada diri konsumen, maka konsumen
tersebut akan menjadi sangat loyal, itu berarti konsumen menjadi sangat setia
terhadap merek tersebut.
Loyalitas merek adalah suatu pilihan yang dilakukan oleh konsumen
dalam memilih suatu merek yang istimewa dalam sebuah kategori produk.
Konsumen tersebut merasa bahwa merek yang dia konsumsi menawarkan
sebuah produk dengan kualitas yang baik serta harga yang tepat (Giddens,
Hofmann, 2002). Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain (atau
kombinasinya) yang bertujuan untuk menunjukkan produk seorang penjual,
dan untuk membedakan mereka dengan pesaingnya (Lau dan Lee, 1999).
O’ Shaughnessy dalam Lau dan Lee (1999) mengemukakan bahwa hal
pokok yang mendasari loyalitas adalah kepercayaan, yaitu kesediaan untuk
bertindak tanpa semata-mata memperhitungkan cost dan benefit yang akan
diterimannya. Oleh sebab itu, loyalitas merek meliputi kepercayaan terhadap
merek tersebut.
Lau dan Lee (1999) dalam penelitiannya pada konsumen di Singapura
menguji beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepercayaan
merek dari barang-barang konsumsi (consumer goods) serta meneliti
bagaimana kepercayaan tersebut dapat mempengaruhi loyalitas terhadap
merek. Hasil yang didapat ialah bahwa faktor-faktor yang membentuk
kepercayaan konsumen tersebut antara lain : karakteristik merek, karakteristik
2
perusahaan, dan karakteristik konsumen merek. Karakteristik merek terbentuk
dari reputasi merek, prediksi atas merek, dan kompetensi atas merek.
Karakteristik perusahaan terbentuk dari kepercayaan terhadap perusahaan,
reputasi perusahaan, motif yang dimiliki perusahaan dan integritas
perusahaan. Karakteristik konsumen merek terbentuk dari persamaan antara
konsep yang dimiliki konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan
terhadap merek, pengalaman terhadap merek, kepuasan terhadap merek,
dukungan kerabat. Setelah Lau dan Lee (1999) melakukan penelitian dengan
menguji ke 12 faktor yang membentuk kepercayaan konsumen terhadap
merek, akhirnya hanya ada 5 faktor yang hasilnya paling berpengaruh
terhadap sebuah kepercayaan konsumen terhadap merek sehingga timbul
suatu model pembentuk kepercayaan konsumen terhadap merek yang baru.
Model tersebut menjelaskan bahwa ada 5 faktor pembentuk kepercayaan
konsumen terhadap merek yaitu prediksi atas merek, kesukaan terhadap
merek, kompetensi merek, reputasi merek, dan kepercayaan terhadap
perusahaan. Sehingga loyalitas merek dipengaruhi oleh kepercayaan
konsumen terhadap merek yang dibentuk oleh ke 5 faktor tersebut.
Merek yang dapat diprediksi akan membuat konsumen tidak ragu-
ragu dalam membeli produk dengan merek tersebut. Merek yang dapat
diprediksi adalah sebuah merek yang mempunyai konsistensi dalam
perubahan, dengan begitu seorang konsumen dapat memprediksi perubahan
merek tersebut dengan mudah, dan mereka menganggap perubahan tersebut
adalah perubahan yang aman dan tidak akan mengurangi kepuasan dalam
mengkonsumsi merek tersebut. Lau dan Lee (1999) memaparkan bahwa untuk
membuat sebuah merek agar dapat diprediksi, ada tiga hal penting yang harus
dilakukan oleh perusahaan, yaitu hal yang pertama adalah perusahaan
harusnya tidak melakukan perubahan produk yang drastis atau berlebihan
dalam waktu yang singkat, yang kedua adalah menjaga hubungan dengan
konsumen dengan melakukan interaksi yang berulang-ulang antara konsumen
dengan merek, dan yang ketiga adalah dengan mengembangkan komunikasi
3
yang konsisten dengan : konsumen tentang informasi yang berkaitan dengan
sebuah merek tersebut.
Kompetensi merek menurut Lau dan Lee (1999) dapat dikembangkan
dengan tiga hal, yaitu yang pertama adalah sebuah perusahaan harus dapat
memahami kebutuhan konsumen dan juga area dari produk yang dihasilkan,
yang kedua adalah sebuah perusahaan dalam melakukan promosi merek,
janganlah terlalu melenceng jauh dari kompetensi inti merek tersebut, dan
yang ketiga adalah para pemasar harus lebih bijaksana dalam membuat opini
untuk para pimpinan perusahaan.
Reputasi merek adalah suatu sejarah yang dimiliki suatu merek. Merek
dapat dikatakan baik atau buruk tergantung pada pandangan konsumen yang
telah memakainya. Apabila konsumen merasa puas dalam pemakaian suatu
merek, maka hal itu akan mempengaruhi sebuah reputasi dari merek yang
dikonsumsinya. Reputasi merek dapat dikatakan baik apabila konsumen
merek tersebut merasa puas dalam jangka waktu yang lama, dan kepercayaan
yang kuat timbul di dalam benak konsumen. Lau dan Lee (1999) memaparkan
bahwa untuk membentuk suatu reputasi yang baik pada sebuah merek dapat
dilakukan dengan menepati janji-janji yang diberikan, dan selalu menjaga
keaslian dari merek tersebut.
Kesukaan atas merek dapat di tingkatkan dengan membuat sebuah
produk agar lebih menarik untuk dilihat, nyaman untuk dirasakan, enak untuk
dipegang, dan mudah dalam pemakainya. Para pemasar juga dapat
meningkatkan kesukaan atas merek dengan mengasosiasikan merek tersebut
dengan situasi dimana konsumen tersebut memiliki kenangan yang indah
dengan merek yang dia pakai. Hal lain yang dapat dicapai adalah dengan
mengasosiasikan merek tersebut dengan seseorang yang sangat terkenal oleh
masyarakat (Lau dan Lee, 1999).
Kepercayaan pada sebuah perusahaan juga merupakan variabel yang
mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Untuk meningkatkan
kepercayaan terhadap perusahaan dapat dilakukan dengan memperkuat
komunikasi yang berkaitan dalam sebuah citra perusahaan. Untuk suatu merek
4
yang baru, kepercayaan dapat ditingkatkan dengan memperkuat nama
perusahaan (Lau dan Lee, 1999).
Keyakinan pelanggan berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan
dalam keputusan pembelian produk kecap. Hal ini terungkap dalam penelitian
berjudul “Pengaruh ekuitas merek terhadapkepercayaan diri pelanggan atas
keputusan pembelian produk kecap abc di Surabaya selatan ( Taufik,2011).
AQUA adalah sebuah merek yang sudah sangat terkenal di Indonesia.
Alasan mengapa yang dipilih adalah merek ini karena AQUA mempunyai
pangsa pasar yang sudah sangat luas, dari anak-anak sampai orang tua pun
mengenal merek tersebut (menurut www.AQUA.com, perjalanan Aqua tahun
2003) menguasai separuh dari pangsa pasar yang ada, dan volume
penjualannya mencapai 3,1 miliar liter air). AQUA juga pernah mernperoleh
penghargaan ICSA 2000 (Indonesian Customer Satisfaction Award 2000)
untuk kategori air mineral yang menempati posisi puncak berdasarkan volume
penjualan pada tahun 2000, ICSA adalah Indeks Kepuasan Pelanggan
Indonesia, dan merupakan sebuah penghargaan yang diberikan oleh Frontiers-
SWA. Indeks ini diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 11
merek air mineral, dan melibatkan 3.000 responden di enam kota besar, yaitu:
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Ujung Pandang
(www.AQUA.com, perjalanan Aqua, 2003).
Volume penjualan AQUA brand juga berhasil menempati urutan
ketiga di dunia setelah Electropura dan Evian. Selanjutnya dari konperensi
ABWA di Bali tercatat juga bahwa angka penjualan AQUA galon adalah
nomor satu di Asia (www.AQUA.com).
AQUA merupakan sebuah merek yang berada pada posisi atas dalam
sebuah industri air minum dalam kemasan atau biasa disebut AMDK, tetapi
akhir-akhir ini banyak bermunculan pesaing-pesaing yang baru seperti Vit,
Ades, Total dan sebagainya. Kondisi yang seperti inilah yang nantinya akan
dapat mempengaruhi sebuah tingkatan loyalitas konsumen terhadap merek
AQUA. Apakah konsumen tersebut akan tetap loyal dengan AQUA, atau
malah konsumen tersebut akan mencoba untuk berpindah ke merek yang lain
5
selain AQUA. Sehingga akan sangat menarik untuk diteliti loyalitas merek
AQUA pada saat ini.
Berdasarkan pemaparan latar belakang dan berbagai fenomena yang
berkaitan dengan masalah merek diatas, maka akan sangat menarik ketika
pengaruh antara komponen pembentuk kepercayaan konsumen dengan
loyalitas merek dapat diketahui secara empiris. Untuk itu, penelitian ini ingin
mengungkapkan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara prediksi
atas merek, kesukaan terhadap merek, kompetensi merek, reputasi merek, dan
kepercayaan terhadap perusahaan sebagai komponen pembentuk kepercayaan
konsumen dengan loyalitas merek, dengan mengambil judul “ANALISIS
PENGARUH KEPERCAYAAN KONSUMEN ATAS MEREK
TERHADAP LOYALITAS MEREK AQUA (Studi pada Air Minum
dalam Kemasan Merek AQUA di Kelurahan Cukilan Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang)”.
Perumusan Masalah
1. Apakah prediksi konsumen berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen
pada merek AQUA?
2. Apakah kesukaan konsumen, berpengaruh terhadap kepercayaan
konsumen pada merek AQUA?
3. Apakah kompetensi merek berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen
pada merek AQUA?
4. Apakah reputasi merek berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen
pada merek AQUA?
5. Apakah kepercayaan terhadap perusahaan berpengaruh terhadap
kepercayaan konsumen pada merek AQUA?
6. Apakah prediksi konsumen, kesukaan konsumen, kompetensi merek,
reputasi merek dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan secara
bersama - sama berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen pada merek
AQUA?
6
7. Apakah kepercayaan konsumen pada sebuah merek AQUA berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen pada merek AQUA?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh prediksi konsumen atas merek AQUA
terhadap kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
2. Untuk menganalisis pengaruh kesukaan konsumen atas merek AQUA
terhadap kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
3. Untuk menganalisis pengaruh kompetensi merek AQUA terhadap
kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
4. Untuk menganalisis pengaruh reputasi merek AQUA terhadap kepercayan
konsumen pada merek AQUA.
5. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan konsumen pada perusahaan
AQUA terhadap kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
6. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan konsumen merek AQUA
terhadap loyalitas konsumen pada merek AQUA.
7. Untuk melakukan analisis apakah prediksi konsumen, kesukaan
konsumen, kompetensi merek, reputasi merek dan kepercayaan konsumen
terhadap perusahaan secara bersama - sama berpengaruh terhadap
kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
Manfaat Penelitian
Bagi Akademisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menempatkan dasar
teoritis dan memberikan bukti empiris mengenai kepercayaan konsumen
terhadap suatu merek dan hubungannya dengan loyalitas merek AQUA.
Bagi Praktisi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
mengidentifikasi atribut-atribut yang diharapkan oleh konsumen dan dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai posisi merek-nya di
7
mata konsumen sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan
perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan.
Batasan Masalah
Penelitian hanya berfokus pada revised model yang dihasilkan dari
penelitian oleh Geok Theng Lau dan Soak Han Lee (1999) dalam jurnalnya
yang berjudul “Consumers Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty”.
Mengacu pada model Lau dan Lee (1999) variabel intervening yang berupa
kepecayaan atas merek tidak diuji secara sendiri, tetapi hanya diuji tentang
pengaruhnya terhadap variabel dependen yaitu loyalitas merk. Pembatasan ini
dilakukan untuk lebih memfokuskan dan menjelaskan secara detail sehingga
penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terarah.
TELAAH PUSTAKA
Merek
a. Pengertian Merek
Menurut American Marketing Association (dalam Rangkuti,
2002) pengertian merek adalah :
Merek dapat didefinisikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau
rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian
merek adalah untuk mengidentifikasikan produk atau jasa yang
dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan
oleh pesaing.
Menurut America Marketing Association (Kotler, 2007:332)
merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing. Menurut Aaker
(dalam Lutiary Eka Ratri, 2007:32), merek adalah cara membedakan
sebuah nama dan atau simbol (logo, trademark, atau kemasan) yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu
8
produsen atau satu kelompok produsen dan untuk membedakan
barang atau jasa itu dari produsen pesaing.
b. Tingkatan Merek
1) Tahap 1: Produk yang Tidak Memiliki Merek (Unbrunded)
Tahap pertama ini menjelaskan bahwa produk dikelola
sebagai komoditi sehingga Merek hampir tidak diperlukan. Kondisi
ini sangat mendukung apabila permintaan lebih banyak dibanding
dengan pasokan, biasanya hal ini terjadi pada situasi perekonomian
yang bersifat monopolistik. Semakin murah harga dan semakin
jelas fungsi yang dapat ditampilkan dari suatu produk, posisi
produk ini semakin baik. Contoh untuk produk dalam tahap ini
adalah beras murah, BBM, minvak goreng murah, ikan asin, garam,
dan obat generik.
2) Tahap 2 : Merek yang Dipakai sebagai Referensi (Brand as
Reference)
Tahap yang kedua sudah terjadi persaingan sedikit-sedikit,
meskipun tingkatnya belum begitu ketat. Persaingan ini
merangsang produsen untuk membuat diferensiasi terhadap produk
yang dihasilkannya. Tujuannya adalah agar produk tersebut
memiliki perbedaan terhadap produk perusahaan lain. Strategi
diferensiasi yang diterapkan , diterapkan adalah dengan melakukan
perubahan terhadap atribut fisik produk. Contohnya, sepatu
olahraga dan sepatu ke kantor, buku tulis bergaris dan buku
gambar.
3) Tahap 3 : Merek sebagai Personaliti (Brand as Personality)
Tahap yang ketiga, diferensiasi antar merek berdasarkan
atribut fungsi menjadi semakin sulit dilakukan, karena hampir
sebagian perusahaan melakukan hal yang sama. Untuk
membedakan produk yang dihasilkan oleh pesaing, perusahaan
melakukan tambahan nilai-nilai personality pada masing-masing
merek. Contohnya, sabun mandi kesehatan, sabun mandi bayi, dsb.
9
4) Tahap 4 : Merek sebagai Simbol (Brand as Icon)
Tahap yang keempat, merek menjadi milik pelanggan.
Pelanggan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenal
merek yang ia gunakan. Pada umumnya merek yang masuk pada
tahap ini sudah bersifat internasional dan pelanggan yang
menggunakan merek ini dapat mengekspresikan dirinya atau dapat
menunjukkan jati dirinya. Contohnya, rokok Marlboro.
5) Tahap 5 : Merek sebagai Sebuah Perusahaan (Brand as
Company)
Iklan dalam tahap ini memiliki identitas yang sangat
kompleks dan lebih bersifat interaktif, sehingga pelanggan dapat
dapat dengan mudah menghubungi merek. Karena merek tersebut
merupakan wakil perusahaan sehingga merek dapat mewakili
sebuah perusahaan, semua direksi dan karyawan memiliki persepsi
yang sama tentang, merek yang dimilikinva. Komunikasi yang
keluar dari perusahaan telah terintegrasi ke semua lini kegiatan
operasional, sehingga informasi mengalir secara lancar baik dari
manajemen ke pelanggan maupun sebaliknya, dari pelanggan ke
manajemen. Contohnya, Microsoft software dimana pelanggan
dapat berkomunikasi secara langsung setiap saat melalui internet
dengan perusahaan, begitu juga sebaliknya.
6) Tahap 6: Merek sebagai Kebijakan Moral (Brand as Policy)
Tahap yang terakhir ini terdapat suatu kondisi dimana
hanya ada beberapa perusahaan saja, yaitu perusahaan yang telah
mengoperasikan kegiatannya secara transparan baik mulai dari
bahan baku yang digunakan, proses produksi dan operasionalnya
sampai produk maupun jasa pelayanan purna jualnya kepada
pelanggan. Informasi disampaikan secara transparan jelas dan tidak
ada yang ditutup-tutupi secara etika bisnis, sosial maupun dampak
politisnya. Contohnya, iklan body shop dan benetton.
10
Loyalitas Merek
Brand loyalty, (loyalitas merek) merupakan suatu pilihan oleh
konsumen terhadap suatu merek tertentu dalam kategori produk. Itu
dapat terjadi karena konsumen merasa bahwa merek tersebut
memberikan fitur, gambaran dan level kualitas produk yang bagus
dalam sebuah harga yang tepat. Persepsi tersebut menjadikan fondasi
dalam kebiasaan pembelian yang baru. Pada dasarnya konsumen akan
mencoba membeli merek tertentu, dan setelah mereka puas, mereka
akan melakukan pembelian ulang karena merek tersebut memberikan
sebuah rasa aman dan rasa familiar (Giddens, Hofmann, 2002 ).
Mowen dan Minor dalam Darsono dan Dharmmesta (2005)
mengemukakan definisi loyalitas merek sebagai kondisi dimana
konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek,
mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan meneruskan
pembeliannya di masa mendatang. Darmadi Durianto, Sugiarto, dan
Tony Sitinjak (2001) dalam bukunva yang berjudul Strategi
Menaklukan Pasar, mengemukakan bahwa Brand Loyalty, merupakan
suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada squab merek. Ukuran HII
marnpu memberikan sebuah gambaran tentang mungkin atau tidaknva
seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika
pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut
harga ataupun atribut lainya.
Robert Bramson (2005) dalam bukunya yang berjudul
Customer Loyalty mengemukakan bahwa kesetiaan pelanggan
merupakan satu konsep yang mencakup lima faktor, yaitu :
1) Pengalaman pelanggan dengan kepuasan utuh ketika melakukan
transaksi bisnis.
2) Kesediaan untuk mengembangkan hubungan antara merek yang
dipakai dan perusahaan,
3) Kesediaan untuk menjadi pembeli yang setia,
11
4) Kesediaan untuk merekomendasikan merek anda kepada orang
lain,
5) Penolakan untuk berpaling ke merek pesaing.
Tingkatan Loyalitas Merek
Berdasarkan kaitanya dengan loyalitas merek suatu produk,
didapati adanya beberapa tingkatan loyalitas merek. Masing-masing
tingkatannya menunjukkan tantangan pemasaran yang harus dihadapi
sekaligus aset yang dapat dimanfaatkan. Adapun tingkatan loyalitas
merek tersebut dapat dilihat pada gambar II.4 berikut ini.
1) Pembeli yang Berpindah-pindah (Switcher Buyer)
Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli yang tidak
loyal atau sama sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun
yang ditawarkan. Dengan demikian, memainkan peran yang kecil
dalam keputusan pembelian. Pada umumnya, konsumen suka
berpindah-pindah merek, dan mereka lebih memperhatikan harga
dalam melakukan pembelian.
2) Pembeli yang Bersifat Kebiasaan (Habitual Buyer)
Tingkat kedua adalah pembeli yang merasa puas dengan produk
yang ia gunakan, paling tidak dia tidak mengalami kekecewaan.
Paling tidak pembeli tersebut tidak akan berpindah ke merek yang
lain, apalagi pergantian ke merek lain tersebut memerlukan suatu
tambahan biaya.
3) Pembeli yang Puas dengan Biaya Peralihan (Satisfied Buyer)
Tingkat ketiga adalah para pembeli yang puas, namun mereka
memikul biaya peralihan (switching cost), baik dalam hal waktu,
uang, ataupun resiko sehubungan dengan upaya pergantian ke
merek lain.
4) Menyukai Merek (Likes the Brand)
Tingkat keempat adalah pembeli yang benar-benar menyukai
merek tersebut. Para pembeli pada tingkat ini disebut sahabat
12
merek, karena pada tingkat ini akan terdapat perasaan emosional
dalam menyukai merek tersebut.
5) Pembeli yang Komit (Commited Buyer)
Tingkat teratas adalah para pembeli yang benar-benar setia.
Mereka mempunyai suatu kebanggaan dalam menggunakan suatu
merek terentu. Para pembeli tersebut menganggap merek sangat
penting bagi mereka dan dengan merek tersebut dapat
mengekspresikan siapakah mereka sebenarnya.
Kepercayaan terhadap Merek
Kepercayaan terhadap merek terbentuk dari pengalaman masa lalu
dan interaksi sebelumnya (Garbarino dan Johnson, 1999), karena
pembentukan kepercayaan itu lebih menggambarkan pada proses
percobaan seseorang sepanjang waktu. Karena itu kepercayaan terhadap
merek merujuk pada pengetahuan konsumen dan pengalamannya terhadap
merek (Balleter dan Aleman, 2005).
Lau dan Lee (1999) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan
(willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain
dengan resiko tertentu. Kepercayaan juga diartikan sebagai kesediaan
seseorang untuk menggantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat
dalam pertukaran karena ia mempunyai keyakinan (confidence) kepada
pihak lain tersebut (Moorman, Deshpande, dan Zaltman dalam Darsono
dan Dharmmesta, 2005). Morgan dan Hunt (1994) berpendapat bahwa
ketika satu pihak mempunyai keyakinan (confidence) bahwa pihak lain
yang terlibat dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka
dapat dikatakan ada kepercayaan.
Prediksi atas Merek
Merek yang dapat diprediksi mengacu pada kemampuan sesuatu
hal untuk dapat diramalkan (Doney dan Cannon dalam Lau dan Lee.
1999). Merek yang dapat diprediksikan adalah merek yang memungkinkan
13
para penggunanya untuk mengantisipasi dengan keyakinan yang beratasan
(Lau dan Lee, 1999).
Kesukaan terhadap Merek
Kesukaan menunjukkan rasa suka seseorang terhadap suatu hal
karena ia menemukan kesenangan daripadanya (Lau dan Lee, 1999).
Bennet dalam Lau dan Lee (1999) mengemukakan bahwa untuk memulai
hubungan, maka sesuatu haruslah terlebih dahulu disukai.
Darmadi Durianto, Sugiarto, dan Tony Sitinjak (2001) dalam
bukunya yang berjudul Strategi Menaklukan Pasar mengemukakan bahwa
kesukaan terhadap merek akan dapat membangkitkan kehangatan dalam
perasaan pelanggan. Akan sangat sulit bagi merek lain untuk dapat
menarik pelanggan yang sudah mencintai merek dalam tahapan seperti ini.
Pelanggan dapat saja sekedar suka pada suatu merek dengan atasan yang
tidak dapat dijelaskan melalui persepsi dan kepercayaan mereka yang
terkait dengan atribut merek. Ukuran dan rasa suka tersebut dapat
dicerminkan dengan kemauan untuk membayar dengan harga yang lebih
mahal untuk memperoleh merek tersebut.
Kompetensi Merek
Sebuah merek yang kompeten adalah suatu merek yang
mempunyai fungsi untuk memecahkan masalah yang dimiliki oleh
konsumen dan mencukupi kebutuhan yang diperlukan konsumen tersebut
(Lau dan Lee, 1999). Fungsi tersebut mengacu pada kemampuan dan
karakteristik yang memungkinkan merek tersebut untuk mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian terhadap suatu merek (Butler,
1991 dalam Lau dan Lee, 1999). Sitkin dan Roth dalam Lau dan Lee
(1999) mengemukakan bahwa keahlian adalah sebuah elemen penting
yang mempengaruhi kepercayaan.
Reputasi Merek
Selnes (1993) mendefinisikan reputasi sebagai persepsi kualitas
yang diasosiasikan pada suatu nama (merek). Lau dan Lee (1999)
memaparkan bahwa reputasi merek mengacu pada opini secara umum
14
bahwa merek tersebut bagus dan dapat dipercaya (reliable). Jika seorang
percaya bahwa orang-orang lain berpendapat bahwa merek tersebut bagus,
maka ia akan cukup percaya untuk membelinya. Setelah mempunyai
pengalaman menggunakan, jika paling tidak merek tersebut dapat
memenuhi kebutuhan konsumen, maka reputasi merek akan memperkuat
kepercayaan konsumen. Begitu pula sebaliknya, jika suatu merek tidak
memiliki reputasi yang bagus, maka seorang konsumen tidak akan dapat
mempercayainya.
Kepercayaan terhadap Perusahaan
Apabila suatu entitas sudah dipercayai, maka entitas yang lebih
kecil yang ada didalamnya juga akan cenderung dipercayai. Apabila suatu
perusahaan tersebut sudah mendapat kepercayaan dan konsumen, maka
merek-merek produk yang dihasilkannyapun akan cenderung dipercayai
(Lau dan Lee, 1999).
Morgan dan Hunt (1994) mengemukakan bahwa kepercayaan
sangat penting dalam pemasaran industri. Untuk menghadapi persaingan
yang semakin kompetitif, perusahaan harus kreatif dalam menghadapinya,
salah satunya dengan membangun hubungan kolaboratif dengan
konsumen. Bentuk hubungan dalam industri pemasaran dicerminkan oleh
tingkat kepercayaan yang tinggi. Dengan kepercayaan ini perusahaan
dapat fokus pada keuntungan jangka panjang dari hubungan tersebut.
Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan Konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai
suatu objek, atributnya, dan manfaatnya. Banyak pakar yang
mengemukakan tentang definisi sikap. Namun semua definisi tersebut
memiliki kesamaan yang umum yaitu bahwa sikap diartikan sebagai
evaluasi dari seseorang Perbedaan Individu Sikap Konsumen.
a. Karakteristik Sikap
1) Sikap memiliki Objek
15
Dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan
objek. Objek tersebut bisa terkait dengan konsep konsumsi dan
pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan,
penggunaan, media, dan sebagainya.
2) Konsistensi Sikap
Sikap memiliki konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang
konsumen merupakan gambaran dari sikapnya. Namun, faktor
situasi sering menyebabkan inkonsistensi antara sikap dan
perilaku.
3) Sikap Positif, Negatif, dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan rendang (sikap positif),
atau tidak menyukai alkohol (sikap negatif) atau bahkan ia tidak
memiliki sikap (sikap netral).
4) Intensitas Sikap
Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan
bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau
bahkan begitu sangat tidak menyukainya. Ketika menyatakan
derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia
mengungkapkan Intensitas sikapnya.
5) Resistensi Sikap
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa
berubah.
6) Persistensi Sikap
Karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan
beruabah karena berlalunya waktu.
7) Keyakinan Sikap
Adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran.
8) Sikap dan Situasi
Sikap yang dimilikinya sikap akan senantiasa berubah seiring
dengan perubahan situasi. Jus jeruk tidak disukai pada pagi hari,
namun akan sangat disukai pada siang hari yang panas.
16
Kerangka Penelitian
Berdasarkan ulasan tinjauan plustaka diatas, kerangka pemikiran yang
dapat digambarkan adalah sebagai berikut :
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Sumber : Lau, G.T and Lee, S.H., 1999, Consumers Trust in a Brand and
the Link to Brand Loyalty, Journal of Market Focused
Management, Vol 4, pp 341-370.
Hipotesis
H1 : Prediksi atas merek AQUA berpengaruh terhadap kepercayaan atas
merek AQUA.
H2 : Kesukaan atas merek AQUA berpengaruh terhadap kepercayaan atas
merek AQUA.
H3 : Kompetensi merek AQUA berpengaruh terhadap kepercayaan atas merek
AQUA.
H4 : Reputasi merek AQUA berpengaruh terhadap kepercayaan atas merek
AQUA.
H5 : Kepercayaan atas perusahaan AQUA berpengaruh terhadap kepercayaan
atas merek AQUA.
o Prediksi atas Merek
o Kesukaan terhadap
Merek
o Kompetensi Merek
o Reputasi Merek
o Kepercayaan
terhadap
Perusahaan
Kepercayaan
atas Merek
Loyalitas
Merek
17
H6 : Kepercayaan atas merek AQUA berpengaruh terhadap loyalitas merek
AQUA.
H7 : Prediksi konsumen, kesukaan konsumen, kompetensi merek, reputasi
merek dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan secara bersama -
sama berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan kedalam
penelitian pengujian hipotesis. Dilihat dari hubungan antar variabelnya,
penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu penelitian yang diadakan
untuk menjelaskan hubungan antar variabel, variabel yang satu menyebabkan
atau menentukan nilai variabel yang lain (Aaker, Kumar dan Day, 2001).
Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu dalam pengumpulan data
primernya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden
individu (Jogiyanto, 2005). Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini
dikategorikan kedalam penelitian cross sectional artinya hanya mengambil
data penelitian pada satu kurun waktu tertentu (Cooper Schindler, 2001). Unit
analisis yang digunakan dalarn penelitian ini adalah individu.
Populasi
Target Populasi yang digunakan adalah ibu-ibu di Kelurahan Cukilan
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang pernah melakukan pembelian
sebanyak 10 kali terhadap air minum dalam kemasan merek AQUA.
Sampel
Penelitian ini mengambil 110 orang responden sebagai sampel yang
tersebar di seluruh RW Desa Cukilan karena ibu-ibu yang membeli produk
AQUA minimal 10 kali ada 110 orang.
Teknik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non
probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
18
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2004).
Jenis non probability sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Dalam purposive sampling ini, peneliti mengambil sampel
berdasarkan suatu kriteria tertentu (Jogiyanto, 2005). Kriteria yang dipakai
yaitu ibu-ibu di Kalurahan Cukilan Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang yang sudah pernah melakukan pembelian sebanyak 10 kali
terhadap air minum dalam kemasan merek AQUA. Dalam penentuan
kriteria menggunakan subyektifitas dan pengalaman peneliti, dikarenakan
terdapat inkonsistensi penentuan seberapa lama sebenarnya waktu yang
tepat untuk menilai tingkat loyalitas konsumen tehadap suatu merek dalam
penelitian-penelitian sebelumnya (Durianto, 2001). Menurut azas
subjektifitas peneliti ibu-ibu yang membeli produk AQUA minimal 10 kali
dianggap mengenal AQUA.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Field Research yaitu penelitian secara langsung dengan mengadakan
pengamatan, wawancara, dan membagikan kuesioner kepada responden yang
dianggap memenuhi syarat dapat memberi informasi yang cukup. Penyebaran
kuesioner yang dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama peneliti
menyebar 20 kuesioner guna pengujian pendahuluan (pretest) untuk menguji
validitas dan reliabilitas. Setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel,
kuesioner tersebut dinyatakan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan
data. Ibu – ibu yang terpilih sebagai sampel ada 110 orang. Jumlah tersebut
terkumpul karena ibu-ibu di Desa Cukilan yang dinyatakan memahami
merek AQUA, hal ini dibuktikan dengan telah membeli produk AQUA
minimal 10 kali.
Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukurannya
1. Loyalitas Merek
Loyalitas merek menunjukkan tingkat keterikatan konsumen.
Diukur dengan 8 item pertanyaan. Indikator pengukurannya meliputi :
19
a. Niat untuk terus membeli merek ini
b. Tetap akan membeli merek ini walaupun merek lain lebih murah
c. Melakukan pembelian merek di tempat lain apabila merek tersebut
tidak tersedia di toko
d. Melakukan pembelian di lain waktu apabila merek tersebut tidak
tersedia di toko
e. Pembelaan tentang merek apabila ada seseorang yang berkomentar
negatif
f. Perekomendasian merek ke orang lain
g. Ketidakpercayaan apabila ada komentar negatif tentang merek ini
h. Cerita tentang merek ini ke orang lain berdasarkan keunggulannya
2. Kepercayaan terhadap Merek
Kepercayaan terhadap merek menunjukkan sejauh mana konsumen
mau menggantungkan dirinya dengan resiko tertentu dalam mengkonsumsi
produk dengan suatu merek tertentu. Diukur dengan 5 item pertanyaan.
Indikator pengukuranya meliputi :
a. Rasa percaya akan merek
b. Performa atau cara kerja merek
c. Percaya akan merek secara keseluruhan
d. Perasaan aman terhadap merek
3. Prediksi atas Merek
Prediksi merek menunjukkan kemampuan suatu merek untuk dapat
diramalkan atau diprediksi. Diukur dengan 6 item pertanyaan. Indikator
pengukuranya meliputi :
a. Harapan terhadap merek
b. Performa atau cara kerja merek
c. Kualitas merek
4. Kesukaan terhadap Merek
Kesukaan merek menunjukkan tingkat preferensi responden
terhadap Produk tersebut. Apabila ia sudah merasa sesuai/cocok dengan
20
produk tersebut, maka ia akan senang memilih produk tersebut. Diukur
dengan 3 item pertanyaan. Indikator pengukuranya meliputi :
a. Rasa suka akan merek
b. Merek ini adalah yang terbaik
5. Kompetensi Merek
Kompetensi merek menunjukkan apakah suatu merek mempunyai
keahlian dalam mencukupi segala kebutuhan yang diinginkan oleh
konsumen dan juga dapat memecahkan masalah yang dimiliki oleh
konsumen. Diukur dengan 6 item pertanyaan. Indikator pengukuranya
meliputi :
a. Keefektifan merek
b. Kemampuan suatu merek dalam mencukupi keinginan konsumen
c. Performa atau cara kerja merek
d. Perbandingan dengan merek yang lain
6. Reputasi Merek
Reputasi merek menunjukkan opini secara umum bahwa produk
dengan suatu merek tertentu tersebut bagus dan dapat dipercaya (reliable).
Diukur dengan 6 item pertanyaan. lndikator pengukurannya meliputi :
a. Baik atau tidaknya reputasi merek
b. Merek tersebut dapat dipercaya
c. Informasi tenting merek
d. Performa atau cara kerja merek
7. Kepercayaan terhadap perusahaan
Kepercayaan perusahaan menunjukkan sejauh mana konsumen
mempercayai produsen produk dengan suatu merek tertentu tersebut.
Yakni sejauh mana responden yakin bahwa perusahaan akan selalu
memproduksi produk yang berkualitas tinggi. Diukur dengan 5 item
pertanyaan. Indikator pengukuranya meliputi :
a. Rasa percaya akan perusahaan
b. Rasa aman dalam menggunakan produk perusahaan
21
c. Rasa percaya bahwa perusahaan akan memproduksi produk-produk
yang baik.
Model persamaan regresi yang digunakan dalam analisis data adalah
regresi linier sederhana dan regresi ganda:
Regresi linier sederhana :
Y1= a + bX
1
Y = variabel dependen (variabel yang dipengaruhi)
a = harga konstan
b = koefisien regresi variabel independent
X1 = variabel independen ( variabel yang mempengaruhi)
Regresi ganda :
Y1= a + b1X1 + b2X2
+
b3X3+b4X4+b5X5
Y = variabel dependen yaitu kepercayaan konsumen
a = harga konstan
b = koefisien regresi variabel independent
X1 = variabel independen prediksi atas merek
X2 = variabel independen kesukaan terhadap merek
X3 = variabel independen kompetensi merek
X4 = variabel independen reputasi merek
X5 = variabel independen kepercayaan terhadap perusahaan
(Sugiyono,2005: 244,251)
ANALISIS DATA
Data Deskriptif
Analisis deskriptif adalah gambaran secara generalisasi variabel
komunikasi, kerjasama kelompok, kepemimpinan, pengambilan keputusan
maupun penerima manfaat . Statistik deskriptif dari kelima variabel tersebut
disajikan pada tabel berikut.
22
Gambaran secara generalisasi data skor tiap variabel yang diteliti :
Tabel data Deskriptif Perolehan Skor Angket
No Variabel Min. Mak
s.
Rata -
rata
Std.
Deviasi
1. Kepercayaan atas merek AQUA 11 17 14,3 1,73
2. Prediksi atas merek AQUA 11 18 14,4 1,78
3. Kesukaan atas merek AQUA 6 11 8,68 1,43
4. Kompetensi merek AQUA 13 21 17,22 1,98
5. Reputasi merek AQUA 13 22 17,70 2,09
6 Kepercayaan atas perusahaan AQUA 13 22 17,70 2,09
Sumber : Data 2013
Data tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan atas merek AQUA
minimum 11 dan maksimum 17, dengan mean (rata-rata) 14,3 dan standar
deviasasi 1,73. Prediksi atas merek AQUA minimum 11 dan maksimum 18
rata-rata 14,4 dan standar deviasasi 1,78. Variabel Kesukaan atas merek
AQUA minimum 6,0 dan maksimum 11 rata-rata 8,68 dan standar deviasasi
1,43. Kompetensi merek AQUA minimum 13 dan maksimum 21 rata-rata
17,22 dan standar deviasasi 1,98. Reputasi merek AQUA minimum 13 dan
maksimum 22, rata-rata 17,70 dan standar deviasasi 2,09. Sedangkan variabel
Kepercayaan atas perusahaan AQUA dengan minimum 13 dan maksimum 22,
rata-rata 17,70 dan standar deviasasi 2,09.
Validitas dan Reliabilitas
validitas instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 1998:160).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang
dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk mencari validitas
alat ukur dengan menggunakan SPPS 16. Jika rxy > rtabel ( 0,444) dengan N
23
(20), butir angket dikatakan valid dan jika rxy < rtabel (0,444) instrumen
dikatakan tidak valid . Adapun rumus korelasinya adalah :
N∑X.Y – ( ∑ X ) ( ∑Y )
rxy =
√( N∑X2 – ( ∑X )
2 (N∑Y
2 – (∑Y)
2
Keterangan :
rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = Number of cases
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X = Jumlah seluruh skor X
∑Y = Jumlah seluruh skor Y
( Sugiyono,2005:213)
Hasil uji validitas instrumen sebelum dilakukan penelitian diujikan
kepada 20 responden. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan penghitungan
uji validitas dengan program SPSS 16 untuk mengetahui r hitung dan mengetahui
valid tidaknya instrumen yang akan kita gunakan.
Pengujian Hipotesis
Analisis Regresi Sederhana
Hasil pengujian hipotesis pengaruh variabel prediksi atas merek terhadap
kepercayaan konsumen atas merek AQUA adalah positif. Hal ini dapat dari
besarnya koefisien regresi bernilai positif. Hal ini bererti bila prediksi atas merek
mengalami peningkatan maka kepercayaan konsumen juga akan meningkat dan
apabila terjadi penurunan prediksi atas merek maka kepercayaan konsumen juga
akan menurun. Semakin kuat prediksi atas merek maka kepercayaan konsumen
seseorang juga akan semakin kuat.
Persamaan regresi untuk kesukaan konsumen atas merek terhadap
kepercayaan konsumen positif. Dengan demikian terjadi pengaruh variabel
kesukaan konsumen atas merek terhadap kepercayaan atas merek adalah positif.
Hal ini dapat dari besarnya koefisien regresi bernilai positif. Artinya bila
24
kesukaan atas merek mengalami peningkatan maka kepercayaan konsumen juga
akan meningkat dan apabila terjadi penurunan kesukaan akan merek maka
kepercayaan konsumen juga akan mengalami penurunan. Semakin banyak
konsumen suka terhadap merek maka akan semakin banyak orang yang percaya
pada produk tersebut akan semakin banyak.
Pengaruh variabel kompetensi atas merek terhadap kepercayaan
konsumen atas merek adalah positif. Hal ini dapat dari besarnya koefisien regresi
bernilai positif. Artinya apabila kompetensi mengalami peningkatan maka
kepercayaan konsumen juga akan meningkat.
Pengujian hipotesis pengaruh variabel reputasi merek terhadap
kepercayaan konsumen adalah positif. Hal ini dapat dari besarnya koefisien
regresi bernilai positif. Artinya Pengaruh positif artinya bila reputasi atas merek
mengalami peningkatan maka kepercayaan konsumen juga akan meningkat dan
akan terjadi penurunan kepercayaan konsumen bila reputasi merek menurun.
Persamaan regresi pengaruh variabel kepercayaan pada perusahaan
terhadap kepercayaan konsumen atas merek adalah positif. Hal ini dapat dari
besarnya koefisien regresi bernilai positif. Artinya apabila kepercayaan pada
perusahaan mengalami peningkatan maka kepercayaan konsumen juga akan
meningkat dan bila terjadi penurunan kepercayaan pada perusahaan maka
kepercayaan konsumen atas merek juga menurun.
Regresi yang terbentuk untuk kepercayaan atas merek terhadap loyalitas
merek adalah positif. Hal ini dapat dari besarnya koefisien regresi bernilai positif.
Artinya bila kepercayaan atas merek mengalami peningkatan maka loyalitas
merek juga akan meningkat dan sebaliknya bila terjadi penurunan kepercayaan
atas merek maka loyalitas merek juga menurun. Semakin tinggi kepercayaan atas
merek maka loyalitas juga akan semakin tinggi.
Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ganda diterapkan untuk mengetahui pengaruh bersama
variabel prediksi atas merek (X1), kesukaan atas merek (X2), kompetensi merek
(X3), reputasi merek (X4) dan kepercayaan atas perusahaan (X5) terhadap
25
variabel kepercayaan atas merek (Y). Setelah angket disebar dan diisi oleh
responden kemudian dilakukan pengumpulan data. Hasil olahan data regresi
ganda dengan SPSS 16 dengan analisis regresi ganda terlihat pada tabel berikut.
Nilai F hitung sebesar 47,804. Pada taraf signifikansi 5% dengan dk 1 = 5 dan
df 2 = 105 diperoleh F tabel = 2,771. Nilai Fhitung > Ftabel yang berarti menyatakan
Kepercayaan pada perusahaan, Kesukaan atas merek, Prediksi atas merek,
Kompetensi merek secara bersama mempunyai pengaruh terhadap kepercayaan
atas merek dengan koefisien regresi positif.
a. Analisis determinasi ( R2
)
Analisis determinasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
prosentase sumbangan pengaruh variabel independen prediksi atas merek
(X1), kesukaan atas merek (X2), kompetensi merek (X3), reputasi merek (X4)
dan kepercayaan atas perusahaan (X5) secara serentak terhadap variabel
kepercayaan atas merek (Y).
Hasil out put model summary SPSS untuk R2 (RSquare) adalah 0,646 yang
artinya Kepercayaan pada perusahaan, Kesukaan atas merek, Prediksi atas
merek, Kompetensi merek secara bersama – sama berpengaruh sebesar 64,6%
terhadap kepercayaan atas merek AQUA. Sifat pengaruh positif, artinya bila
prediksi atas merek, kesukaan atas merek, kompetensi merek, reputasi merek
dan kepercayaan pada perusahaan, mengalami peningkatan maka kompetensi
merek juga mengalami peningkatan. Adapun besar pengaruh secara bersama
prediksi atas merek, kesukaan atas merek, kompetensi merek, reputasi merek
dan kepercayaan pada perusahaan sebesar 64,4% terhadap kompetensi merek,
sedang sisanya masih ada 35,6% dipengaruhi oleh faktor lain selain kelima
faktor yang ada dalam penelitian ini.
b. Uji t
Pengaruh prediksi atas merek terhadap kepercayaan atas merek. Sifat
pengaruh positif yang artinya prediksi atas merek berpengaruh positif
terhadap variabel dependen kepercayaan atas merek. Yaitu apabila terjadi
peningkatan pada variabel prediksi atas merek maka akan terjadi pula
26
peningkatan pada variabel keperccayaan atas merek. Dengan hasil t hitung
1,989 dan t tabel 1,973.
Secara terpisah ada pengaruh kesukaan konsumen terhadap kepercayaan
atas merek , Juga terjadi pengaruh yang positif apabila kesukaan terhadap
merek semakin meningkat maka kepercayaan atas merek juga akan semakin
meningkat. Dengan hasil t hitung 1,997 dan t tabel 1,9734.
Secara sendiri-sendiri ada pengaruh kompetensi merek terhadap
kepercayaan atas merek , Juga terjadi pengaruh yang positif apabila
kompetensi merek semakin baik maka kepercayaan atas merek juga akan
semakin baik. Dengan hasil t hitung 2,497 dan t tabel 1,9734.
Pengaruh reputasi merek terhadap kepercayaan atas merek , Juga
terjadi pengaruh yang positif apabila reputasi merek semakin baik maka
kepercayaan atas merek juga akan semakin baik. Dengan hasil t hitung 2,037
dan t tabel 1,9734.
Pengaruh kepercayaan pada perusahaan terhadap kepercayaan atas
merek , Juga terjadi pengaruh yang positif apabila kepercayaan pada
perusahaan semakin baik maka kepercayaan atas merek juga akan semakin
baik. Dengan hasil t hitung 2,407 dan t tabel 1,9734.
Pengaruh kepercayaan atas merek terhadap loyalitas merek , Juga
terjadi pengaruh yang positif apabila kepercayaan atas merek semakin baik
maka loyalitas atas merek juga akan semakin baik. Dengan hasil t hitung 2,037
dan t tabel 1,9734.
c. Uji F
Pada taraf signifikansi 5% dengan dk 1 = 5 dan df 2 = 105 diperoleh F tabel
= 2,771. Nilai Fhitung > Ftabel yang berarti menyatakan terdapat pengaruh bersama
kepercayaan pada perusahaan, kesukaan atas merek, prediksi atas merek, dan
kompetensi merek terhadap kepercayaan atas merek.
27
PENUTUP
Simpulan
Berdasar hasil penelitian pengaruh kepercayaan atas merek terhadap
loyalitas merek Aqua yang telah dilakukan peneliti di Kelurahan Cukilan,
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dapat disimpulkan bahwa :
1. Prediksi konsumen berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen
pada merek AQUA.
2. Kesukaan konsumen berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen
pada merek AQUA.
3. Kompetensi merek berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen
pada merek AQUA.
4. Reputasi merek berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen pada
merek AQUA.
5. Kepercayaan konsumen berpengaruh positif terhadap kepercayaan
konsumen pada merek AQUA.
6. Prediksi konsumen, kesukaan konsumen, kompetensi merek, reputasi
merek dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan secara bersama -
sama berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen pada merek AQUA.
7. Kepercayaan konsumen pada sebuah merek AQUA berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen pada merek AQUA.
28
Saran
Mengacu pada kesimpulan hasil penelitian maka saran dalam penelitian
adalah :
1. Konsumen mempertimbangkan kuwalitas produk dalam pembelian barang
bukan hanya berdasar keterkenalan merek.
2. Perusahaan memperhatikan prediksi merek, kesukaan konsumen, reputasi
merek, demi menjaga kepercayaan konsumen.
3. Perusahaan menjaga kepercayaan konsumen karena berpengaruh pada
loyalitas konsumen.
29
DAFTAR PUSTAKA
Aaker; V.D., Kumar, and G.S., Day (2001), Marketing Research. 7th ed.,
New York: John Willey & Sons, Inc.
Arvianti, Dyah., (2004)., Analisis Beberapa Faklor yang Mempengaruhi Loyalitas
Konsumen Produk Rokok Djarum Super.,. Skripsi; Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret (tidak dipublikasikan).
Bramson, Dr Robert., (2005)., Customer Loyalty. Jakarta -. Prestasi Pustaka.
Ballester, E.D. dan Aleman, J.L.M., (2005), "Does Brand "Trust Matter to Brand
Equity?", Journal of Product & Brand Management, vol 14, no. 3.
Cooper, D. R., & Schindler, P.S., (2001). Business Research Methods. (71h
ed.), Boston : McGraw Hill Book Co.
Darsono, L.I. dan Dhamu-nesta., B.S., (2005), "Kontribusi Involvement dan
Trust in Brand dalam Membangun Loyalitas Pelanggan", Journal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, vol 20, no 3.
Djarwanto, P.S., (2001), Statistik Sosial Ekonomi, Yogyakarta: BPFE
Garbarino, Ellen. and Johnson, M.S. (1999), "The different roles of
satisfaction, trust, and commitment in customer relationships", Journal
of Marketing vol. 63 no. 2, pp. 70-87
Giddens, Nancy., (2002), Brand Loyalty, Missoury Value-added development
center : University of Missouri.
Hair, Joseph F., JR., Rolp E Anderson, Ronald L, Tatham and, William 1,
Black. (1998), Multivariate data Analysis, 5 th cd, USA :
Prentice Hall International, Inc.
Hariyono Putri, Mawar., (2006), Analisis Kepercayaan Konsumen Atas
Merek dan Hubunganya Dengan Loyalitas Rokok Merek Djarum Super,.
Skripsi,. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (tidak
dipublikasikan).
Jogiyanto., (2005), Metodologi Penelitian Bisnis, cetakan pertama, Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA.
Kotler. Philip., (2003), Manajemen Pemasaran 2, edisi Millenium,
30
Jakarta: PT. Prenhalindo.
Lau, G.T. and Lee, S.H., (1999), "Consumers' Trust in a Brand and the
Link to Brand Loyalty", Journal of Market Focused Management, vol
4, pp 341 - 370.
Morgan, R.M. and Hunt, S.D. (1994), "The commitment-trust theory
of relationship marketing"., Journal of Marketing, vol.58.. July, pp. 20-38.
Pasaribu, Jenny, P., Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen
Kosmetik,. Skripsi:Ekonomi Universitas Sebelas Maret (tidak dipublikasikan).
Rangkuti, Freddy., (2002), The Power of Brands, Jakarta: PT,
Gramedia Pustaka Utama.
Selnes, Fred., (1993), “An Examination of The Effect of Product
Performance on Brand Reputation, Satisfaction, and Lovalty”,
European Journal of Marketing, vol. 27, no 9
Sekaran, Uma., (2000). Research Method of Business. Hermitage Publis
31
LAMPIRAN
32
Lampiran 1 : Hasil Uji Validitas , Reliabilitas
Tabel 1
Hasil Uji Validitas
Variabel No Item r table r hitung Keterangan
A. Loyalitas
terhadap air
minum
merek
AQUA
1 0,444 0.479 valid
2 0,444 0.446 valid
3 0,444 0.771 valid
4 0,444 0.602 valid
5 0,444 0.531 valid
6 0,444 0.765 valid
7 0,444 0.571 valid
8 0,444 0.447 valid
B. Kepercayaan
terhadap air
minum
merek
AQUA
1 0,444 0.529 valid
2 0,444 0.481 valid
3 0,444 0.541 valid
4 0,444 0.822 valid
5 0,444 0.449 valid
C. Prediksi atas
merek
AQUA
1 0,444 0.454 valid
2 0,444 0.510. valid
3 0,444 0.602 valid
4 0,444 0.531 valid
5 0,444 0.765 valid
D. Kesukaan
terhadap
merekAQUA
1 0,444 0.571 valid
2 0,444 0.447 valid
3 0,444 0.529 valid
E. Kompetensi
merek
AQUA
1 0,444 0.481 valid
2 0,444 0.541 valid
3 0,444 0.529 valid
4 0,444 0.481 valid
5 0,444 0.561 valid
6 0,444 0.622 valid
F. Reputasi air
minum
merek
AQUA
1 0,444 0.445 valid
2 0,444 0.614 valid
3 0,444 0.610. valid
4 0,444 0.447 valid
5 0,444 0.529 valid
6 0,444 0.481 valid
G. Kepercayaan
terhadap
pwerusahaan
AQUA
1 0,444 0.541 valid
2 0,444 0.822 valid
3 0,444 0.449 valid
4 0,444 0.454 valid
5 0,444 0.447 valid
Sumber : Data penelitian 2013
33
Tabel 2
Reliability Statistics
Loyalitas terhadap air minum merek AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.877 20
Reliability Statistics
Kepercayaan terhadap air minum merek AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.637 20
Reliability Statistics
Prediksi atas merek AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.565 20
Reliability Statistics
Kesukaan terhadap merek AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.742 20
Reliability Statistics
Kompetensi merek AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.623 20
Reliability Statistics
Reputasi air minum merek AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.525 20
Reliability Statistics
Kepercayaan terhadap Perusahaan AQUA
Cronbach's Alpha N of Items
.634 20
34
Lampiran 2: Angket Penelitian
PENGANTAR
Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan , karena berkat rahmat dan
hidayahNya hingga kita senantiasa sehat walafiat. Dalam rangka menyelesaikan
penyusunan skripsi maka penulis membuat angket ini. Untuk itu peneliti mohon
bantuan pada saudara untuk mengisi angket dengan sejujurnya . Hasil angket tidak
mempengaruhi apapun serta kerahasiaan tetap kami jaga kerahasiaannya. Untuk
itu peneliti mohon agar semua mengisi dengan sejujur jujurnya.
Semoga berkat bantuan saudara semua , penelitian dapat berjalan dengan
baik serta menghasilkan hal yang bermanfaat.
PETUNJUK :
1. Jawablah pernyataan pernyataan berikut dengan jujur sesuai yang anda
alami dan sesuai dengan nurani anda.
2. Tulislah identitas anda sebelum menjawab pernyataan pernyataan yang
disajikan.
3. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan
teliti dengan memberikan tanda silang ( X ) pada kolom .
4. Jawaban SS berarti anda sangat setuju dengan pernyataan
Jawaban S berarti anda setuju dengan pernyataan
Jawaban TS berarti anda tidak setuju dengan pernyataan
Jawaban STS berarti anda sangat tidak setuju dengan pernyataan
5. Terimakasih atas kejujuran anda karena kejujuran anda sangat berarti
dalam penelitian ini.
35
LEMBAR PENYATAAN
A. Loyalitas terhadap Air Minum Merek AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 Saya berniat terus membeli merek AQUA.
2 Jika merek lain lebih murah, saya tetap akan memberli
merek AQUA.
3 Jika merek AQUA tidak tersedia di toko, saya akan
membeli di tempat lain.
4 Jika merek AQUA tidak tersedia di toko, saya akan
membeli di lain waktu.
5 Jika seseorang berkomentar negatif tentang merek
AQUA, saya akan membelanya.
6 Saya akan merekomendasikan merek AQUA ke orang
lain yang mencari produk serupa.
7 Saya tidak akan percaya jika seseorang berkomentar
negatif tentang merek AQUA.
8 Saya sering menceritakan keunggulan merek AQUA
pada teman-teman saya.
B. Kepercayaan terhadap Air Minum Merek AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 Saya mempercayai merek AQUA.
2 Merek AQUA dapat menunjukkan cara kerja yang baik.
3 Saya dapat mempercayai merek AQUA secara
keseluruhan.
4 Saya dapat mepercayai merek AQUA.
5 Saya merasa aman ketika membeli dan mengkonsumsi
merek AQUA
36
C. Prediksi atas Merek AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 Saya menemukan harapan yang tepat ketika membeli
merek AQUA.
2 Saya yakin akan cara kerja perusahaan merek AQUA.
3 Saya yakin atas kualitas merek AQUA.
4 Saya meyakini higenitas air mineral merek AQUA
5 Saya meyakini penampilan kemasan AQUA
D. Kesukaan terhadap Merek AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 Saya menyukai merek AQUA.
2 Saya lebih memilih merek AQUA daripada yang lain
3 AQUA adalah favorit saya
E. Kompetensi Merek AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 AQUA adalah merek air minum yang terbaik.
2 Produk lain yang lebih baik dari merek AQUA berjumlah
sedikit.
3 Kinerja merek AQUA lebih baik dari yang merek lainnya.
4 AQUA lebih efektif daripada merek lainnya.
5 AQUA dapat mencukupi kebutuhan saya daripada merek
lainnya
6 AQUA mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik dari
merek lainnya
.
37
F. Reputasi Air Minum Merek AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 Reputasi merek AQUA adalah baik
2 Reputasi merek AQUA dapat dipercaya
3 Orang-orang menginformasikan bahwa merek AQUA
bagus
4 Orang-orang menginformasikan bahwa merek AQUA
dapat dipercaya
5 Kinerja merek AQUA baik
6 Tidak pernah mendengar komentar negatif tentang merek
AQUA
G. Kepercayaan terhadap Perusahaan AQUA
NO
Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
1 Saya dapat mempercayai perusahaan air minum AQUA
2 Dipercaya bahwa perusahaan air minum AQUA tidak
akan menipu saya
3 Saya dapat mempercayai perusahaan air minum AQUA
seutuhnya.
4 Saya merasa aman menggunakan produk dari perusahaan
air minum AQUA
5 Saya percaya perusahaan air minum AQUA
memproduksi produk-produk yang baik.
38
Lampiran 3 : Data hasil angket
Hasil Jawaban Angket
Subjek X1 X2 X3 X4 X5 Y Loyalitas
Subjek1 16 10 19 20 20 15 26
Subjek2 15 9 17 18 18 14 23
Subjek3 16 10 19 20 20 15 25
Subjek4 18 11 21 21 21 17 27
Subjek5 14 8 17 17 17 14 23
Subjek6 14 7 17 17 17 12 22
Subjek7 14 7 16 16 16 15 22
Subjek8 13 6 15 19 19 12 19
Subjek9 17 11 21 22 22 16 23
Subjek10 12 7 15 18 18 12 21
Subjek11 14 9 17 18 18 14 24
Subjek12 16 8 19 21 21 16 22
Subjek13 13 7 15 19 19 14 24
Subjek14 13 7 15 17 17 14 24
Subjek15 14 8 16 18 18 15 23
Subjek16 14 7 16 16 16 15 24
Subjek17 13 7 15 15 15 12 20
Subjek18 14 8 16 16 16 13 21
Subjek19 13 7 15 15 15 16 21
Subjek20 14 8 15 15 15 11 20
Subjek21 13 7 16 16 16 16 23
Subjek22 16 10 19 19 19 15 25
Subjek23 15 10 18 18 18 14 23
Subjek24 15 10 18 18 18 14 23
Subjek25 17 10 20 20 20 16 25
Subjek26 17 10 20 21 21 16 25
Subjek27 16 10 19 20 20 15 24
Subjek28 16 9 19 22 22 15 25
Subjek29 14 9 17 20 20 13 23
Subjek30 16 11 19 19 19 15 25
Subjek31 13 9 16 19 19 12 22
Subjek32 13 9 16 16 16 12 20
Subjek33 13 9 16 16 16 12 20
Subjek34 16 9 19 19 19 15 23
Subjek35 17 10 20 20 20 15 23
Subjek36 17 10 20 20 20 15 23
39
Subjek37 16 10 18 18 18 14 22
Subjek38 16 10 18 18 18 14 21
Subjek39 15 9 17 17 17 14 21
Subjek40 14 9 16 16 16 13 20
Subjek41 14 9 16 16 16 12 22
Subjek42 12 7 14 14 14 14 20
Subjek43 12 7 16 16 16 12 19
Subjek44 12 7 16 16 16 17 19
Subjek45 13 8 17 17 17 13 22
Subjek46 13 9 17 20 20 17 22
Subjek47 14 10 18 21 21 14 23
Subjek48 12 8 16 19 19 12 22
Subjek49 15 9 19 19 19 15 25
Subjek50 16 10 20 20 20 16 26
Subjek51 16 10 20 20 20 16 26
Subjek52 17 10 21 21 21 17 27
Subjek53 17 10 21 21 21 17 27
Subjek54 17 10 21 21 21 17 27
Subjek55 16 10 20 20 20 16 26
Subjek56 16 10 20 20 20 16 26
Subjek57 17 11 20 20 20 17 27
Subjek58 16 10 18 18 18 16 26
Subjek59 16 10 19 19 19 16 26
Subjek60 13 8 17 17 17 15 23
Subjek61 13 8 17 18 18 13 23
Subjek62 13 8 15 16 16 14 23
Subjek63 14 9 16 16 16 14 24
Subjek64 14 9 16 16 16 14 23
Subjek65 12 7 15 15 15 12 21
Subjek66 12 7 15 17 17 15 21
Subjek67 14 9 17 17 17 14 23
Subjek68 14 9 17 17 17 14 23
Subjek69 16 10 17 17 17 16 25
Subjek70 16 10 17 19 19 16 25
Subjek71 16 10 17 17 17 16 25
Subjek72 15 9 19 19 19 15 24
Subjek73 13 7 17 17 17 13 22
Subjek74 12 8 16 16 16 12 21
Subjek75 12 7 14 14 14 12 20
Subjek76 12 7 15 15 15 12 20
Subjek77 13 8 17 17 17 13 21
40
Subjek78 15 8 17 17 17 15 23
Subjek79 15 8 19 19 19 15 23
Subjek80 15 8 16 16 16 15 25
Subjek81 15 8 16 16 16 15 25
Subjek82 11 6 15 13 13 11 22
Subjek83 11 6 14 14 14 11 22
Subjek84 11 6 13 13 13 11 22
Subjek85 11 6 14 14 14 11 22
Subjek86 12 7 15 15 15 12 22
Subjek87 11 6 13 13 13 11 21
Subjek88 11 6 13 15 15 11 21
Subjek89 14 8 18 18 18 14 24
Subjek90 17 11 18 18 18 17 27
Subjek91 17 11 19 19 19 17 27
Subjek92 17 11 20 20 20 17 27
Subjek93 17 11 20 20 20 17 27
Subjek94 16 11 19 19 19 16 26
Subjek95 15 10 18 18 18 15 25
Subjek96 15 10 19 19 19 15 25
Subjek97 15 10 19 19 19 15 25
Subjek98 15 10 19 19 19 15 25
Subjek99 15 10 19 19 19 15 23
Subjek100 15 9 17 17 17 15 23
Subjek101 15 9 17 17 17 15 23
Subjek102 15 9 17 17 17 15 22
Subjek103 15 9 16 16 16 15 24
Subjek104 14 9 15 15 15 14 23
Subjek105 13 8 16 16 16 13 23
Subjek106 12 7 15 18 18 12 20
Subjek107 12 7 15 15 15 12 21
Subjek108 14 7 17 19 19 14 23
Subjek109 14 7 17 17 17 14 23
Subjek110 17 9 20 20 20 17 28
41
Lampiran 4 : Hasil out put olah data SPSS
Tabel 3
Perolehan Skor Responden Per Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Kepercayaan atas
merek 110 11.00 17.00 14.3091 1.73864
Prediksi atas merek 110 11.00 18.00 14.4000 1.78269
Kesukaan atas merek 110 6.00 11.00 8.6818 1.43311
Kompetensi merek 110 13.00 21.00 17.2273 1.98923
Reputasi merek 110 13.00 22.00 17.7091 2.09563
Kepercayaan pada
perusahaan 110 13.00 22.00 17.7091 2.09563
Valid N (listwise) 110
Sumber : Penelitian 2013
Tabel 4
Prediksi atas merek terhadap kepercayaan konsumen atas merek Aqua
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 77.45 6.128 6.753 .000
Prediksi atas
merek .489 .238 .135 1.989 .033
a. Dependent Variable: Kepercayaan atas merek
42
Tabel 5
Kesukaan konsumen atas merek terhadap kepercayaan atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 63.615 12.037 6.415 .000
Kesukaan
konsumen atas
merek
.219 .220 .155 1.997 .021
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
Tabel 6
Kompetensi atas merek terhadap kepercayaan konsumen atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 58.335 12.037 5.41 .000
Kompetensi atas
merek .339 .220 .155 2.497 .031
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
Tabel 7
Reputasi merek terhadap kepercayaan atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 68.341 12.037 5.41 .000
Reputasi merek .428 .220 .155 2.037 .032
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
43
Tabel 8
Kepercayaan pada perusahaan terhadap kepercayaan konsumen atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 68.335 12.037 5.41 .000
Kepercayaan pada
perusahaan .319 .220 .175 2.407 .031
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
Tabel 9
Kepercayaan atas merek terhadap loyalitas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 77.322 12.537 5.01 .010
Kepercayaan atas
merek .528 .220 .155 2.037 .042
a. Dependent Variable: loyalitas merek
Tabel 10
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 212.697 5 53.174 47.804 .033
Residual 116.794 105 1.112
Total 329.491 110
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan pada perusahaan, Kesukaan atas merek,
Prediksi atas merek, Kompetensi merek
b. Dependent Variable: Kepercayaan atas merek
44
Tabel 11
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .803a .646 .632 1.05467
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan pada perusahaan, Kesukaan atas
merek, Prediksi atas merek, Kompetensi merek
Uji t
Tabel 12
Prediksi atas merek terhadap kepercayaan konsumen atas merek Aqua
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 77.45 6.128 6.753 .000
Prediksi atas
merek .489 .238 .135 1.989 .033
a. Dependent Variable: Kepercayaan atas merek
Tabel 13
Kesukaan konsumen atas merek terhadap kepercayaan atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 63.615 12.037 6.415 .000
Kesukaan
konsumen atas
merek
.219 .220 .155 1.997 .021
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
45
Tabel 14
Kompetensi atas merek terhadap kepercayaan konsumen atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 58.335 12.037 5.41 .000
Kompetensi atas
merek .339 .220 .155 2.497 .031
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
Tabel 15
Reputasi merek terhadap kepercayaan atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 68.341 12.037 5.41 .000
Reputasi merek .428 .220 .155 2.037 .032
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
Tabel 16
Kepercayaan pada perusahaan terhadap kepercayaan konsumen atas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 68.335 12.037 5.41 .000
Kepercayaan pada
perusahaan .319 .220 .175 2.497 .031
a. Dependent Variable: kepercayaan atas merek
46
Tabel 17
Kepercayaan atas merek terhadap loyalitas merek
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 77.322 12.537 5.01 .010
Kepercayaan atas
merek .528 .220 .155 2.037 .042
a. Dependent Variable: loyalitas merek
Tabel 18
Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 212.697 5 53.174 47.804 .033
Residual 116.794 105 1.112
Total 329.491 110
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan pada perusahaan, Kesukaan atas merek,
Prediksi atas merek, Kompetensi merek
b. Dependent Variable: Kepercayaan atas merek