ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN ....

98
ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB SUMATERA UTARA TESIS Oleh NOVITA LINDA SITOMPUL 047018014/EP SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Transcript of ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN ....

Page 1: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB SUMATERA UTARA

TESIS

Oleh

NOVITA LINDA SITOMPUL 047018014/EP

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 2: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB SUMATERA UTARA

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan

Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

NOVITA LINDA SITOMPUL 047018014/EP

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 3: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB SUMATERA UTARA

Nama Mahasiswa : Novita Linda Sitompul Nomor Pokok : 047018014 Program Studi : Ekonomi Pembangunan (EP)

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D) (Drs. Rujiman, MA) Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Dr. Murni Daulay, S.E, M.Si) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc)

Tanggal Lulus : 28 Juni 2007

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 4: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

TELAH DIUJI PADA

TANGGAL : 28 JUNI 2007

PANITIA PENGUJI TESIS :

KETUA : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D.

ANGGOTA : 1. Drs. Rujiman, MA.

2. Dr. Murni Daulay, M.Si.

3. Dr. Ramli, SE,MS.

4. Kasyful Mahalli, SE, M.Si.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 5: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 6: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

Penelitian ini didasarkan pada besarnya pengaruh investasi, baik PMDN maupun PMA terhadap PDRB, dimana investasi tersebut juga akan menyerap sejumlah tenaga kerja sehingga menjadi produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi, jumlah tenaga kerja dan kondisi perekonomian Indonesia sebelum dan sesudah krisis ekonomi terhadap PDRB Sumatera Utara.

Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Untuk tujuan analisis digunakan data sekunder berupa data time series, 1984 – 2005, yaitu data jumlah tenaga kerja, jumlah investasi PMDN, jumlah investasi PMA di Sumatera Utara dan PDRB Sumatera Utara. Data tersebut diperoleh dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Perindustrian, BPS, dan sumber-sumber lainnya yaitu jurnal-jurnal dan hasil penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB Sumatera Utara dipengaruhi tiga sektor yang utama, yaitu sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Sumatera Utara. Berdasarkan hasil estimasi, penelitian ini menemukan bahwa investasi PMDN tahun sebelumnya, PMA tahun sebelumnya, jumlah tenaga kerja, dan kondisi perekonomian berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara dengan nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 98,39 persen. Hal ini berarti bahwa PDRB Sumatera Utara akan semakin meningkat dengan meningkatnya investasi dan jumlah tenaga kerja. Secara parsial, hasil analisis menunjukkan bahwa investasi PMDN tahun sebelumnya, investasi PMA tahun sebelumnya dan jumlah tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara, sedangkan kondisi perekonomian tidak berpengaruh signifikan. Kata kunci: investasi, PMDN, PMA, tenaga kerja, PDRB.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 7: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ABSTRACT

This research based on on the level of influence of invesment, domestic and foreign invesment to PDRB, where the invesment also will needs a number of manpower so that become productively. This research has a purpose to analyze the influence of invesment, number of manpower, and condition of economics on Indonesia before and after economic crisis to PDRB of North Sumatera.

The analysis uses Ordinary Least Square (OLS) method. For this analysis aim, use a

secondary database in time series form, 1984 – 2005, that is data of number of manpower, amount of domestic and foreign invesment in North Sumatera and Product Domestic Regional Bruto (PDRB) of North Sumatera. The data obtained form Departemen of Manpower and Transmigration, Departament of Industry, and Central Bureau of Statistics of North Sumatera Utara, and other sources that is research result and journals.

The result of research indicate that PDRB of North Sumatera influenced by three

primair sector, that is agricultural sector, industrial sector and commercial sector, restaurant and hotel. Third of the sector give biggest contribution to PDRB of North Sumatera. Based on the estimating result, this research found that domestic invesment previous year, foreign invesment previous year, number of man power, and economics condition had a positive influence to the PDRB of North Sumatera with a determination coefficient value (R2), in the amount of 98,39 percents. It means that the PDRB of North Sumatera will be more increasing with the increasing in domestics invesment, foreign investmen, number of manpower. Partially, this analysis result showed that domestics invesment, foreign invesment and manpower had a significant influence to PDRB of North Sumatera, while the conditions of economics do not has a significant influence to the PDRB of North Sumatera.

Key words: invesment, domestics invesment, foreign invesment, manpower, PDRB.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 8: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Penelitian yang dituangkan dalam bentuk tesis ini merupakan tugas akhir

yang harus disajikan dalam rangka menyelesaikan studi di Sekolah Pascasarjana

pada Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara

(USU) Medan. Dengan mengambil judul “Analisis Pengaruh Investasi dan

Tenaga Kerja terhadap PDRB Sumatera Utara”.

Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan tesis ini dalam

waktu yang telah ditetapkan berkat bimbingan dan arahan dari Bapak dan Ibu

Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan

Dosen Penguji dengan kesabarannya telah meluangkan waktu dan pikiran dalam

memberikan petunjuk dan arahan.

Dalam penyelesaian penulisan tesis ini, penulis banyak dibantu oleh

berbagai pihak, baik dalam bentuk moril, bimbingan maupun arahan, sehingga

sesuai dengan syarat dan tatacara yang telah ditentukan. Untuk itu penulis dalam

kesempatan ini, dengan kerendahan hati dengan rasa hormat menyampaikan

terima kasih yang tulus kepada :

1. Ibu Prof.Dr.Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc., Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 9: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

2. Ibu Dr. Murni Daulay, S.E.,M.Si., Ketua Program Studi Magister Ekonomi

Pembangunan Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D. sebagai Ketua Pembimbing atas

arahan dan bimbingannya selama masa perkuliahan dan pengerjaan tesis ini

4. Bapak Drs. Rujiman, MA. sebagai Anggota Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu dan arahan dalam penyusunan tesis ini.

5. Ibu Dr. Murni Daulay, S.E.,M.Si., Bapak Dr. Ramli, SE, MS, dan Kasyful

Mahalli, SE, M.Si. sebagai Pembanding yang telah banyak memberikan saran-

saran perbaikan dalam penyusunan tesis ini.

6. Bapak, Ibu Dosen Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera

Utara.

8. Kepada orang-orang tercinta penulis, ibunda J. br. Sihombing, dan seluruh

keluarga besar yang telah memberikan perhatian, motivasi, semangat, saran

dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

9. Dalam kurun waktu tiga semester selama menjalani masa perkuliahan, telah

terjadi interaksi yang baik antara penulis dengan rekan-rekan kuliah terutama

angkatan VII, maka untuk itu penulis memberikan ucapan terima kasih kepada

mereka semua, khususnya rekan Inggrita Gusti Sari Nasution, Vinelia A.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 10: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Marpaung yang tetap saling menguatkan dan mengingatkan dalam perjuangan

menyelesaiakan tesis ini.

10. Rekan-rekan sekerja di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan yang selalu

memberikan semangat dan pengertian dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari sempurna, namun harapan

penulis semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Mohon maaf atas segala

kesalahan dan kesilapan penulis selama ini. Semoga Allah Bapa Yang Maha

Pengasih memberikan berkat-Nya kepada kita. Aminn........

Medan, 28 Juni 2007

Penulis,

Novita Linda Sitompul

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 11: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Novita Linda Sitompul

2. Agama : Kristen

3. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 29 Nopember 1970

4. Pekerjaan : PNS pada Departemen Keuangan

5. Nama Ayah : W.D. Sitompul (alm)

Ibu : J. br. Sihombing

6. Pendidikan :

a. SD Katolik Budi Murni III Medan, lulus Tahun 1983

b. SMP RK St. Thomas I Medan, lulus Tahun 1986

c. SMA RK St. Thomas I Medan, lulus Tahun 1989

d. Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan, lulus Tahun

1996

e. Sekolah Pascasarjana USU, lulus Tahun 2007

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 12: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah .................................................................... 9 1.3. Tujuan Penelitian......................................................................... 10 1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 11

2.1. Pengertian Investasi .................................................................... 11 2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi .............................. 14

2.2.1. Tingkat bunga dan investasi ............................................. 18 2.2.2. Investasi dan GDP ............................................................ 20 2.2.3. Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ....................... 22

2.3. Investasi dan Penentuan Tingkat Upah ....................................... 26 2.4. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja .................................. 28 2.5. Kesempatan Kerja ....................................................................... 29

2.5.1. Kesempatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi................ 29 2.5.2. Kesempatan Kerja dan Upah ............................................ 30

2.6. Pengertian dan Fungsi Produksi.................................................. 33 2.7. Penelitian Sebelumnya ................................................................ 37

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 13: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

2.8. Hipotesis Penelitian..................................................................... 40 2.9. Kerangka Pemikiran.................................................................... 40

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 41

3.1. Ruang Lingkup Penelitian........................................................... 41 3.2. Jenis dan Sumber Data Penelitian ............................................... 41 3.3. Model Analisis ............................................................................ 41 3.4. Metode Analisis .......................................................................... 42 3.5. Uji Kesesuaian ............................................................................ 43 3.6. Definisi Operasional.................................................................... 43 3.7. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik .............................................. 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 47

4.1. PDRB Sumatera Utara ................................................................ 47 4.2. Pertumbuhan Investasi di Sumatera Utara .................................. 49 4.3. Ketenagakerjaan .......................................................................... 51 4.4. Analisis Estimasi ......................................................................... 54

4.4.1. Uji Kesesuaian ................................................................ 54 4.4.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 58

4.5. Pembahasan ................................................................................ 61 4.5.1. Investasi ........................................................................... 61 4.5.2. Jumlah Tenaga Kerja ....................................................... 63 4.5.3. Kondisi Perekonomian .................................................... 64

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 68

5.1. Kesimpulan.................................................................................. 68 5.2. Saran............................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 70

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 14: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Keadaan Investasi PMA dan Jumlah Pengangguran di Indonesia ..... 8

1.2. Realisasi Investasi PMDN dan PMA di Sumatera Utara ................... 9

4.1. PDRB Sumatera Utara Berdasarkan Sektor Ekonomi Atas Dasar

Harga Konstan 1993 (Milyar Rp.)...................................................... 47

4.2. Kontribusi Sektor Ekonomi terhadap PDRB Sumatera Utara(%)...... 48

4.3. Perkembangan Investasi di Sumatera Utara, 1985 – 2005 ................. 50

4.4. Perkembangan Tenaga Kerja di Sumatera Utara, 1985 – 2005 ......... 53

4.5. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi PDRB Sumatera Utara ................................................................................... 55

4.6. Hasil Estimasi Uji Multikolinieritas................................................... 58

4.7. Hasil Estimasi Uji Autokorelasi dengan LM Test.............................. 59

4.8. Hasil Estimasi Uji Heteroskedastisitas dengan White Test................ 60

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 15: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi .............................................. 19

2.2. Hubungan Tingkat Upah dengan Penyerapan Tenaga Kerja ............... 32

2.3. Kerangka Pemikiran Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja

terhadap PDRB Sumatera Utara........................................................... 40

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 16: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR SINGKATAN APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BPS = Badan Pusat Statistik BKPM = Badan Koordinasi Penanaman Modal BUMN = Badan Usaha Milik Negara GNP = Gross National Product ICOR = Incremental Capital Output Ratio ILO = International Labour Organization IPM = Indeks Pembangunan Manusia OLS = Ordinary Least Square PDRB = Produk Domestik Regional Bruto PHK = Pemutusan Hubungan Kerja PMA = Penanaman Modal Asing PMDN = Penanaman Modal Dalam Negeri RRC = Republik Rakyat China TKI = Tenaga Kerja Indonesia VMPL = Value Marginal Product of Labor

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 17: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Peringkat Persetujuan Nilai Rencana Investasi Menurut Lokasi, 1

Januari – 31 Oktober 2006 .................................................................... 72

2. PDRB, PMDN, PMA dan Tenaga Kerja di Sumatera Utara, Tahun 1984 – 2005........................................................................................... 73

3. Data Analisis ......................................................................................... 74

4. Analisis OLS ........................................................................................ 75

5. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 76

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 18: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tujuan negara Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakatnya. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakat tersebut, pemerintah melakukan pembangunan di

berbagai bidang, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pelaksanaan

pembangunan tersebut dikelompok dalam pembangunan nasional dan

pembangunan daerah, dimana pembangunan daerah merupakan bagian integral

dari pembangunan nasional.

Pembangunan secara lebih luas dapat diartikan sebagai usaha untuk lebih

meningkatkan produktivitas sumber daya potensial yang dimiliki oleh suatu

negara, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, kapital atau modal maupun

sumber daya berupa teknologi, dengan tujuan akhirnya adalah untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat (Todaro, 2000).

Pada umumnya pembangunan nasional dan daerah di negara-negara

berkembang ditekankan pada pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan karena

yang paling terasa adalah keterbelakangan ekonomi dan pembangunan di bidang

ekonomi dapat mendukung pencapaian tujuan, atau mendorong perubahan-

perubahan dan pembaharuan dalam bidang kehidupan lain dari masyarakat.

1 Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 19: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Tetapi perhatian terhadap pembangunan ekonomi saja sudah diakui tidak

memberikan jaminan untuk suatu proses pembangunan nasional yang stabil dan

kontinue, apabila diabaikan berbagai segi di bidang sosial. Oleh karena itu,

dewasa ini pembangunan dilakukan dan dikembangkan melalui suatu pendekatan

yang integral atau menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

diterapkan dan diaplikasikan di berbagai negara sehingga pelaksanaan

pembangunan ekonomi tersebut diharapkan dapat berhasil secara maksimal.

Sebagai salah satu contoh adalah Brasil. Negara besar ini merupakan salah satu

negara yang relatif tetap bermasalah dalam pembangunan berdasarkan evaluasi

terhadap perkembangan pembangunan ekonominya. Selama tiga dasawarsa

terakhir, Brasil mengalami periode pertumbuhan ekonomi yang cepat yang dapat

dilihat dari GNPnya (Todaro, 2000). Namun demikian, selama periode yang sama,

masalah kemiskinan, pengangguran serta distribusi pendapatan tetap dianggap

sebagai masalah yang memerlukan penanganan yang serius. Masalah di atas tetap

terjadi walaupun Brasil merupakan salah satu negara industri baru dengan

pembangunan sektor industri yang sangat pesat dan telah menyumbangkan 36

persen terhadap GNP.

Secara teoretis, masalah kemiskinan, pengangguran atau kesempatan kerja

akan dapat diatasi dengan memaksimalkan investasi yang produktif di berbagai

sektor ekonomi. Hal ini dapat dilihat misalnya dalam keberhasilan pembangunan

ekonomi Malaysia. Malaysia merupakan salah satu dari beberapa negara dunia

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 20: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ketiga yang berhasil dan berkesinambungan dalam pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Malaysia relatif tinggi dengan

tingkat inflasi yang rendah. Rata-rata pertumbuhan sektor riilnya hampir

mencapai 6 persen perkapita antara tahun 1985 sampai 1996. Keberhasilan

pembangunan ekonomi Malaysia ini tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan

investasi yang cukup besar karena Malaysia menjadi salah satu pilihan utama bagi

para investor internasional. Investasi dalam bidang perkebunan misalnya telah

menjadikan Malaysia sebagai salah satu produsen utama produk minyak kelapa

sawit, karet, dan kayu tropis. Investasi ini dengan sendirinya telah membuka

lapangan kerja yang luas kepada warganya bahkan kepada tenaga kerja dari

berbagai negara. Selain itu, investasi pada sektor perminyakan dan pertambangan

mulai tumbuh pesat sejak tahun 1980, sehingga menjadikan Malaysia sebagai

salah satu pengekspor utama minyak dan gas di dunia. Disamping investasi dalam

berbagai sektor di atas, investasi dalam dan luar negeri banyak tercurah ke sektor

manufaktur yaitu investasi asing yang terbesar berasal dari Jepang dan Amerika

Serikat. Keberhasilan Malaysia dalam menarik investasi terutama didukung oleh

tenaga terdidik dan terampil yang cukup banyak dan stabilitas politiknya yang

cukup mantap. Tingkat tabungan domestik Malaysia juga relatif tinggi sehingga

mampu menyediakan dana investasi (Todaro, 2000).

Keberhasilan pelaksanaan investasi seperti diuraikan di atas seharusnya

dapat diaplikasikan di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 21: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi berbagai permasalahan dalam

pembangunan ekonomi. Salah satu permasalahan tersebut adalah jumlah

angkatan kerja yang terus meningkat yang tidak sebanding dengan pertumbuhan

sektor-sektor pembangunan (Tambunan, 2001a). Sektor pertanian merupakan

sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan di posisi kedua adalah

sektor industri terutama industri pengolahan. Namun dalam perkembangan

pembangunan selanjutnya, Indonesia mengalami transformasi dari sektor

pertanian menuju sektor industri. Kondisi ini menyebabkan tingginya permintaan

angkatan kerja terhadap sektor industri, khususnya di perkotaan. Pendapatan yang

lebih terjamin dan kehidupan yang lebih modern menyebabkan permintaan

angkatan kerja terhadap sektor industri semakin meningkat setiap tahun, bahkan

telah menjadi fenomena tersendiri melalui arus urbanisasi yang terus berlangsung

(Tambunan, 2001b).

Dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, Indonesia

melaksanakan pembangunan di berbagai sektor, khususnya sektor industri yang

diharapkan akan mampu mengurangi peran sektor pertanian dalam pertumbuhan

ekonomi nasional. Peran sektor industri sangat diharapkan karena sektor ini

mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan

dengan sektor pertanian. Dengan demikian, pembangunan sektor industri akan

memberikan kesempatan kerja yang lebih luas dibandingkan dengan sektor

pertanian (Tambunan, 2001b). Hal ini berarti bahwa investasi yang besar dalam

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 22: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

sektor industri harus dilakukan sehingga dapat memberi kesempatan kerja yang

luas seperti yang diharapkan.

Kolapsnya perekonomian Indonesia sejak krisis pada pertengahan 1997

membuat kondisi ketenagakerjaan Indonesia ikut memburuk. Sejak itu,

pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak pernah mencapai 7-8 persen. Padahal,

masalah pengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika

pertumbuhan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap

pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400

ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, hanya akan

menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5

juta pertahun (Depnakertrans, 2004). Berarti ada sejumlah 0,9 juta angkatan kerja

yang tidak tertampung atau menganggur setiap tahun.

Krisis ekonomi telah menyebabkan dampak yang sangat serius terhadap

dunia industri. Nilai tukar rupiah yang terus melemah menyebabkan biaya operasi

industri, khususnya dalam penyediaan bahan baku menjadi tinggi. Demikian juga

inflasi yang diakibatkan oleh krisis menyebabkan terjadinya peningkatan harga-

harga, termasuk bahan bakar minyak. Inflasi juga menyebabkan berbagai tuntutan

kenaikan upah oleh kelompok buruh. Kondisi ini menyebabkan biaya produksi

sektor industri melambung tinggi, sehingga produk tersebut tidak mampu bersaing

dengan produk lain, khususnya produk impor. Hal ini menyebabkan sebagian

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 23: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

besar industri melakukan PHK, dan bahkan sudah banyak yang tidak beroperasi

lagi. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah pengangguran.

Untuk mengatasi ketidakseimbangan natara penawaran dan permintaan

tenaga kerja ini, maka salah satu tujuan pembangunan nasional adalah perluasan

kesempatan kerja yang dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan investasi.

Tujuan ini menjadi penting karena pertumbuhan penduduk yang tinggi sudah pasti

diikuti pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi pula. Di lain pihak pertumbuhan

ekonomi yang tinggi belum tentu diikuti oleh pertumbuhan atau perluasan

kesempatan kerja. Hasil penelitian International Labour Organization (ILO) di

Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak diikuti

oleh perluasan kesempatan kerja, malah pengangguran yang semakin meningkat

dan taraf hidup yang semakin rendah.

Menurut Silalahi (2004), untuk menanggulangi masalah penganggur dan

setengah penganggur, efek netto dari hasil pembangunan yang diperkirakan akan

semakin baik di masa mendatang perlu didistribusikan kembali kepada

masyarakat dalam berbagai bentuk, antara lain terciptanya kesempatan kerja

produktif dan remunerative. Penciptaan kesempatan kerja produktif dapat

dilakukan dalam bentuk investasi, sehingga lebih banyak memberikan kesempatan

kerja kepada tenaga kerja. Jaminan keamanan dan biaya investasi yang produktif

juga akan meningkatkan investasi di dalam negeri, khususnya investasi asing.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 24: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Keberhasilan pertumbuhan PDRB, tidak dapat dipisahkan dari

meningkatnya investasi. Investasi adalah kata kunci penentu laju pertumbuhan

ekonomi, karena disamping akan mendorong kenaikan output secara signifikan,

juga secara otomatis akan meningkatkan permintaan input, sehingga pada

gilirannya akan meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat

sebagai konsekuensi dari meningkatnya pendapatan yang diterima masyarakat

(Makmun dan Yasin, 2003).

Investasi adalah mobilisasi sumber daya untuk menciptakan atau

menambah kapasitas produksi/pendapatan di masa yang akan datang. Dalam

investasi ada 2 (dua) tujuan utama yang ingin dicapai yaitu mengganti bagian dari

penyediaan modal yang rusak dan tambahan penyediaan modal yang ada.

Gambaran perkembangan pembangunan daerah tidak lepas dari perkembangan

distribusi dan alokasi investasi antar daerah. Dalam kaitan itu perlu dipisahkan

jenis investasi yang dilakukan oleh sektor swasta dan pemerintah, mengingat

faktor yang menentukan lokasi kedua jenis investasi tersebut tidak selalu sama.

Umumnya pemerintah masih harus memperhatikan beberapa faktor, seperti

pengembangan suatu daerah tertentu karena alasan politis dan strategis, misalnya

daerah perbatasan dan daerah yang mempunyai sejarah serta ciri khusus, sehingga

memerlukan perhatian yang khusus termasuk dalam kebijakan investasi. Namun

demikian, kedua jenis investasi baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta

pada akhirnya akan dapat menambah kesempatan kerja dan memberi sumbangan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 25: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi dan sosial seperti kemiskinan,

pengangguran dan sebagainya. Keterkaitan investasi dengan masalah

pengangguran di Indonesia dalam beberapa tahun dapat dilihat dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Keadaan Investasi PMA dan Jumlah Pengangguran di Indonesia

Investasi Tahun

PMDN (Milyar Rp.)1 PMA (juta US$)1

Pengangguran (orang)2

1996 100.499,39 29.773,60 4.275.414 1997 119.755,50 33.126,90 4.183.971 1998 60.748,50 13.544,10 5.045.260 1999 55.600,30 10.891,40 6.030.319 2000 88.294,70 15.282,90 5.813.231 2001 58.674,00 15.044,20 8.005.031 2002 25.262,30 9.744,10 9.132.104

Sumber : 1) Bank Indonesia, 2006 2) BPS, 2004

Data dalam Tabel 1.1. menunjukkan terdapat indikasi hubungan antara

investasi (PMA) dengan jumlah pengangguran di Indonesia. Pada tahun 1997,

ketika investasi meningkat pengangguran berkurang dan ketika investasi menurun

sejak tahun 1998, pengangguran meningkat setiap tahun. Hal ini berarti bahwa

investasi memberikan kesempatan kerja yang lebih banyak sehingga masalah

pengangguran dapat dikurangi.

Keterkaitan antara investasi dengan kesempatan kerja dan pengangguran

seperti diuraikan di atas tentu dapat juga terjadi di tingkat propinsi seperti di

Sumatera Utara. Hal ini perlu dikaji mengingat Sumatera Utara merupakan salah

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 26: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

satu barometer perekonomian Indonesia dan merupakan daerah tujuan investasi.

Berdasarkan data BPS Sumatera Utara (2004), PDRB Sumatera Utara tahun 2001

s/d 2004 menunjukkan peningkatan setiap tahun. Pertumbuhan ekonomi yang

dapat dilihat dari PDRB dan kesempatan kerja/menganggur yang berhubungan

dengan investasi di Sumatera Utara, dapat dilihat melalui tabel berikut.

Tabel 1.2. Realisasi Investasi PMDN dan PMA di Sumatera Utara Tahun PMDN

(Milyar Rp.)1 PMA

(Juta US$)1 PDRB

(Milyar Rp.)2 Bekerja (Orang)2

Menganggur (Orang)2

2001 501,745 41.782,31 24.911,052 4.811.088 456.059 2002 836,695 10.382,57 25.925,363 4.928.353 528.550 2003 471,556 89.450,26 27.086,903 4.855.793 711.288 2004 273,969 30.764,98 28.598,613 4.756.078 756.327

Sumber : 1) BKPMD Sumatera Utara, 2005. 2) BPS Sumatera Utara, 2004.

Dari tabel di atas terlihat bahwa antara investasi dengan pertumbuhan

ekonomi menunjukkan arah yang positif. Sebaliknya menunjukkan arah yang

berlawanan dengan kesempatan kerja dan pengangguran. Sehubungan dengan hal

tersebut, maka perlu dilakukan suatu penelitian terhadap pengaruh investasi dan

tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dianalisis

dalam penelitian ini adalah : bagaimana pengaruh investasi PMDN, investasi

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 27: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

PMA, jumlah tenaga kerja dan kondisi perekonomian Indonesia sesudah krisis

ekonomi terhadap PDRB Sumatera Utara.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

untuk menganalisis pengaruh investasi PMDN, PMA, jumlah tenaga kerja dan

kondisi perekonomian Indonesia sebelum dan sesudah krisis ekonomi terhadap

PDRB Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian yang dilakukan ini, mampu memberikan manfaat yang

antara lain adalah :

1. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi Pemerintah, khususnya

Pemerintah Daerah Sumatera Utara dalam pelaksanaan investasi ke arah

membuka kesempatan kerja yang lebih luas.

2. Sebagai informasi ilmiah dan wawasan ilmu pengetahuan tentang pengaruh

investasi dan jumlah tenaga kerja terhadap PDRB Sumatera Utara.

3. Sebagai referensi bagi peneliti lainnya yang berminat untuk mengkaji

dalam bidang yang sama dengan pendekatan dan ruang lingkup yang

berbeda.

4. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah daerah khususnya di Sumatera

Utara tentang perkembangan investasi di Sumatera Utara.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 28: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Investasi

Investasi adalah permintaan barang dan jasa untuk menciptakan atau

menambah kapasitas produksi/pendapatan di masa yang akan datang (Dornbusch,

Fisher dan Startz, 2004). Dalam investasi tercakup dua tujuan utama yaitu untuk

mengganti bagian dari penyediaan modal yang rusak (depresiasi) dan tambahan

penyediaan modal yang ada (investasi netto). Dalam perhitungan pendapatan

nasional, pengertian investasi adalah seluruh nilai pembelian para pengusaha atas

barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri dan

pertambahan dalam nilai stok barang perusahaan yang berupa bahan mentah,

barang belum diproses, dan barang jadi.

Tujuan pengeluaran untuk investasi adalah pembelian barang-barang yang

memberi harapan menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Artinya

pertimbangan yang diambil oleh pengusaha atau perusahaan dalam memutuskan

membeli atau tidak membeli barang dan jasa tersebut adalah harapan dari

pengusaha atau perusahaan akan kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh.

Harapan keuntungan ini merupakan faktor utama dalam investasi.

11

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 29: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan atau

mempertahankan stok barang modal, yang terdiri dari pabrik, mesin, kantor dan

produk-produk tahan lama lainnya yang digunakan dalam proses produksi.

Pengeluaran investasi dapat juga meliputi pengeluaran yang ditambahkan

pada komponen-komponen barang modal. Kegiatan investasi dapat dilakukan

oleh Pemerintah maupun swasta. Dalam hal ini kegiatan investasi dapat

dibedakan atas investasi yang otonom dan investasi yang terdorong (Harjanti,

2005).

Investasi otonom adalah investasi yang bebas dilakukan tanpa terpengaruh

atau terdorong oleh faktor lainnya. Umumnya jenis investasi ini dilakukan oleh

Pemerintah dengan maksud sebagai landasan pertumbuhan ekonomi berikutnya,

misalnya investasi untuk pembuatan jalan-jalan, jembatan-jembatan dan

infrastruktur lainnya. Sedangkan investasi yang terdorong adalah investasi yang

dilakukan sebagai akibat kenaikan permintaan atau dorongan pemerintah. Dengan

demikian investasi otonom dan investasi yang terdorong adalah saling mendukung

satu sama lain. Dengan investasi otonom diharapkan akan meningkatkan

permintaan, yang pada gilirannya akan mendorong investasi.

Jenis investasi juga dapat dibedakan atas public investment dan private

investment, domestic investment dan foreign investment, gross investment dan net

investment. Public investment adalah investasi atau penanaman modal yang

dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 30: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

sifatnya resmi. Sedangkan private investment adalah investasi yang dilaksanakan

oleh pihak swasta. Perbedaan antara investasi pemerintah dan investasi swasta

adalah, bahwa dalam investasi swasta keuntungan menjadi prioritas utama,

sedangkan investasi pemerintah adalah untuk melayani dan menciptakan

kesejahteraan bagi rakyat banyak.

Domestic investment adalah penanaman modal dalam negeri, sedangkan

foreign investment adalah penanaman modal asing. Gross investment adalah total

seluruh investasi yang dilaksanakan pada suatu waktu, baik itu autonomous

maupun induced atau private maupun public. Sedangkan net investment adalah

selisih antara investasi bruto dengan penyusutan.

Para pelaku investasi adalah Pemerintah, swasta, dan kerjasama

Pemerintah – swasta. Investasi Pemerintah umumnya dilakukan tidak dengan

maksud untuk mendapatkan keuntungan, tetapi tujuan utamanya adalah untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada umumnya swasta tidak tertarik pada

investasi ini, karena memerlukan biaya yang sangat besar dan tidak memberikan

keuntungan secara langsung, melainkan secara berangsur-angsur dalam jangka

waktu yang lama (Brata, 2005). Pihak swasta lebih tertarik pada jenis investasi

yang ditujukan untuk memperoleh laba, yang biasanya terdorong oleh karena

adanya pertambahan pendapatan.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 31: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi

Pendapatan nasional bisa naik atau turun karena perubahan investasi.

Kondisi ini tergantung pada perubahan teknologi, penurunan tingkat bunga,

pertumbuhan penduduk, dan faktor-faktor dinamis lainnya (Samuelson dalam

Makmun, 2001).

Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1997-1998, investasi yang

dipompakan ke dalam ekonomi Indonesia anjlok, bahkan terjadi pelarian modal

(capital flight) US$10 milyar setiap tahun. Pertumbuhan ekonomi negatif hanya

terjadi satu tahun saja (1998) dan sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2002

terjadi pertumbuhan ekonomi positif rata-rata 3,2 persen per tahun. Adapun

sumber pertumbuhan ekonomi bukan semata-mata berasal dari investasi, akan

tetapi juga konsumsi masyarakat.

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2004), salah satu

unsur penggerak pertumbuhan ekonomi yang belum pulih adalah investasi.

Tingkat investasi (pembentukan modal tetap bruto) dalam tahun 2002 baru

mencapai sekitar 75 persen dibandingkan sebelum krisis (tahun 1996). Dengan

pemulihan investasi yang lambat tersebut, peranan investasi dalam pembentukan

produk domestik bruto (PDB) menurun dari 29,6 persen pada tahun 1996 menjadi

20,2 persen pada tahun 2002. Upaya untuk menarik investasi dihadapkan pada dua

lingkungan strategis yaitu lingkungan eksternal yang semakin ketat dan daya tarik

domestik yang masih lemah. Tantangan eksternal untuk menarik investasi dalam

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 32: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

tahun 2004 dan tahun-tahun mendatang diperkirakan makin berat. Pertama,

terdapat kecenderungan arus masuk penanaman modal asing (PMA) menurun.

Beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan tersebut antara lain adalah

meningkatnya ketidakpastian global yang mempengaruhi rasa aman dalam

kegiatan penanaman modal kemungkinan terjadinya berbagai spekulasi dalam

proses merger dan akuisisi perusahaan, serta masalah-masalah kelembagaan

seperti kelambatan proses privatisasi di beberapa negara. Kedua, dari arus masuk

PMA yang cenderung menurun tersebut, sebagian besar mengalir ke negara-

negara tertentu. RRC diperkirakan tetap menjadi negara tujuan terbesar arus

masuk PMA yang mengalir ke kawasan Asia dalam tahun-tahun mendatang

didukung oleh pertumbuhan pasar dalam negeri yang tinggi, biaya produksi yang

murah, serta ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

Sementara itu lingkungan domestik masih belum mampu menciptakan

iklim investasi yang sehat. Beberapa faktor domestik yang menghambat iklim

investasi belum mengalami perbaikan yang berarti. Faktor-faktor tersebut antara

lain adalah sebagai berikut (BKPM, 2004):

1) Prosedur yang panjang dan berbelit. Sebagai contoh untuk memulai usaha di

bidang perdagangan diperlukan tidak kurang dari 46 surat izin dari berbagai

tingkat pemerintahan. Berdasarkan telaah Bank Dunia (2003) terhadap

peraturan perundangan yang ada, dibutuhkan sekitar 11 prosedur pokok untuk

memulai usaha di Indonesia yang memakan waktu 168 hari atau hampir tiga

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 33: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

kali lipat dibandingkan dengan rata-rata negara Asia Timur lainnya yaitu

sekitar 66 hari. Prosedur yang panjang dan berbelit tidak hanya mengakibatkan

ekonomi biaya tinggi tetapi juga menghilangkan peluang usaha yang

seharusnya dapat dimanfaatkan baik untuk kepentingan perusahaan maupun

untuk kepentingan nasional seperti dalam bentuk penciptaan lapangan kerja.

2) Tumpang tindihnya kebijakan pusat dan daerah di bidang investasi serta

kebijakan antar sektor. Belum mantapnya pelaksanaan program desentralisasi

mengakibatkan kesimpangsiuran kewenangan antara pemerintah pusat dan

daerah dalam kebijakan investasi. Disamping itu juga terdapat keragaman

yang besar dari kebijakan investasi antar daerah. Kesemuanya ini

mengakibatkan ketidakjelasan kebijakan investasi nasional yang pada

gilirannya akan menurunkan minat investasi. Salah satu contoh tumpang tindih

kebijakan antar sektor adalah pelarangan kegiatan penambangan terbuka di

kawasan hutan lindung. Disamping pemerintah bisa menghadapi gugatan dari

investor yang telah mendapatkan izin penambangan yang lebih

memprihatinkan adalah belum tumbuhnya pemahaman yang mendalam antara

kepentingan jangka panjang dengan kepentingan jangka pendek yang

sebenarnya terkait erat satu sama lain.

3) Kurangnya kepastian hukum dengan berlarutnya perumusan RUU Penanaman

Modal dan lemahnya penegakan hukum yang terkait dengan kinerja

pengadilan niaga.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 34: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

4) Kurang kondusifnya pasar tenaga kerja. Menurunnya penciptaan lapangan

kerja per satuan pertumbuhan ekonomi mengindikasikan keengganan

perusahaan untuk memanfaatkan tenaga kerja. Secara singkat terdapat dua

masalah ketenagakerjaan yang mempengaruhi minat investasi yaitu: (a)

kecenderungan peningkatan upah minimum yang tinggi dan besarnya biaya-

biaya non-UMP serta (b) ketidakpastian hubungan industrial antara

perusahaan dan tenaga kerja. Kedua masalah ini mengakibatkan biaya yang

berkaitan dengan tenaga kerja tidak saja tinggi, tetapi juga sulit untuk

diperkirakan.

5) Meskipun sejak tahun 2001 stabilitas keamanan secara nasional relatif

membaik, kegiatan investasi di Indonesia masih sangat sensitif terhadap

gangguan keamanan di daerah sehingga penanaman modal cenderung

menghindar dari daerah-daerah yang rawan konflik seperti Aceh, Maluku, dan

Papua. Meningkatnya gangguan keamanan, meskipun bersifat lokal, dapat

mempengaruhi persepsi investor terhadap iklim investasi nasional yang pada

gilirannya akan mengakibatkan kekuatiran investor untuk menanamkan

modalnya di Indonesia atau menunda realisasi dari rencana investasinya

6) Kurangnya insentif investasi, termasuk insentif perpajakan dalam menarik

penanaman modal di Indonesia. Dibandingkan dengan negara-negara lain,

insentif perpajakan di Indonesia relatif tertinggal. Meskipun dengan tingkat

pajak progresif yang diperkirakan relatif sama dengan negara-negara lain,

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 35: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

sistem perpajakan di Indonesia tidak memberikan pembebasan pajak (tax

holiday) untuk jangka waktu tertentu dan relatif tertinggal dalam memberikan

kelonggaran pajak (tax allowances).

2.2.1. Tingkat bunga dan investasi

Peningkatan permintaan terhadap dana pinjaman akan mendongkrak

tingkat bunga equilibrium. Tingkat bunga yang lebih tinggi akan mengurangi arus

modal keluar neto.

Permintaan investasi juga bisa berubah karena pemerintah mendorong atau

membatasi investasi melalui undang-undang pajak. Sebagai contoh, anggaplah

pemerintah menaikkan pajak pendapatan perorangan dan menggunakan

penerimaan tambahan tersebut untuk mengurangi pajak bagi orang-orang yang

ingin mengivestasikan dananya ke dalam modal baru. Perubahan dalam undang-

undang pajak seperti itu membuat banyak proyek investasi lebih menguntungkan

dan, seperti inovasi teknologi, meningkatkan permintaan akan barang-barang

investasi (Mankiw, 2003).

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 36: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

(A) S Tingkat bunga riil, r B r2 A I2 r1

I1

Kenaikan investasi yang diinginkan

Menaikkan tingkat bunga

0 Investasi, Tabungan, I, S

(B)

Tingkat bunga S(r) riil, r r2 B r1 A I2 I1

Kenaikan investasi yang diinginkan

Menaikkan tingkat bunga

0 Investasi, Tabungan, I, S

Sumber: Mankiew, 2003.

Gambar 2.1. Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi Pada Gambar 2.1 (A), kenaikan permintaan terhadap barang-barang

investasi menggeser kurva investasi ke kanan. Pada tingkat bunga berapapun,

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 37: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

jumlah investasi lebih besar. Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B. Karena

jumlah tabungan adalah tetap, maka kenaikan permintaan investasi menaikkan

tingkat bunga, sedangkan jumlah investasi ekuilibrium tidak berubah. Peningkatan

dalam permintaan investasi hanya meningkatkan tingkat bunga ekuilibrium.

Namun kesimpulan berbeda akan diperoleh jika fungsi konsumsi

sederhana dimodifikasi dan memungkinkan konsumsi (dan sisi dibaliknya,

tabungan) bergantung pada tingkat bunga. Karena tingkat bunga merupakan hasil

tabungan (seperti halnya biaya pinjaman), maka tingkat bunga yang semakin

tinggi mengurangi konsumsi dan meningkatkan tabungan. Jika demikian, kurva

tabungan akan miring ke atas, seperti Gambar 2.1 (B). Ketika tabungan

bergantung pada tingkat bunga, pergeseran ke kanan dalam kurva investasi

menaikkan tingkat bunga dan jumlah investasi. Tingkat bunga yang lebih tinggi

mendorong orang-orang meningkatkan tabungan, yang pada gilirannya membuat

investasi meningkat.

2.2.2. Investasi dan GDP

Investasi merupakan unsur GDP yang paling sering berubah. Ketika

pengeluaran atas barang dan jasa turun selama resesi, sebaian besar dari

penurunan itu berkaitan dengan anjloknya pengeluaran investasi. Para ekonomi

mempelajari investasi untuk memahami fluktuasi dalam output barang dan jasa

perekonomian dengan lebih baik. Model GDP seperti model IS-LM didasarkan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 38: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

pada fungsi investasi sederhana yang mengaitkan investasi dengan tingkat bunga

riil; I = I(r). Fungsi itu menyatakan bahwa kenaikan tingkat bunga riil

menurunkan investasi.

Ada tiga jenis pengeluaran investasi, yaitu investasi tetap bisnis, investasi

residensial dan investasi persediaan. Investasi tetap bisnis mencakup peralatan dan

struktur yang dibeli perusahaan untuk proses produksi. Investasi residensial,

mencakup rumah baru yang orang beli untuk tempat tinggal dan yang dibeli tuan

tanah untuk disewakan. Investasi persediaan mencakup barang-barang yang

disimpan perusahaan di gudang, termasuk bahan-bahan persediaan, barang dalam

proses, dan barang jadi.

Perusahaan-perusahaan swasta melakukan investasi dalam jenis-jenis

modal tradisional, seperti pabrik baja, dan jenis-jenis modal seperti komputer.

Pemerintah melakukan investasi dalam berbagai bentuk modal masyarakat, yang

disebut infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan dan sistem pembuangan air.

Para pembuat kebijakan yang berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi

harus menghadapi isu tentang jenis-jenis modal apa yang paling dibutuhkan

perekonomian. Dengan kata lain modal apakah yang menghasilkan produk

marjinal tertinggi. Dalam hal ini, pasar dapat diandalkan untuk mengalokasikan

tabungan ke jenis-jenis investasi alternatif. Industri-industri dengan produk

marjinal modal tertinggi secara alami akan bersedia meminjam pada tingkat bunga

pasar untuk mendanai investasi baru. Pemerintah disarakan untuk hanya

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 39: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

menciptakan tingkat yang menghasilkan untuk berbagai jenis modal, misalnya

dengan meyakinkan bahwa sistem pajak memperlakukan seluruh jenis modal

secara adil. Pemerintah kemudian bisa mengandalkan pasar untuk mengalokasikan

modal secara efisien (Mankiw, 2003).

2.2.3. Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Perencanaan pembangunan pada dasarnya akan ditentukan oleh

kemampuan penyediaan sumber pembiayaan atas dana untuk diinvestasikan guna

mencapai laju pertumbuhan dan tingkat kesejahteraan yang hendak dicapai.

Untuk keperluan analisis ini, biasanya digunakan konsep Incremental Capital

Output Ratio (ICOR). ICOR adalah Suatu angka perbandingan yang memberikan

informasi tentang seberapa besar investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan

output perekonomian

Perhitungan yang diperoleh berupa angka yang menunjukan perbandingan

antara investasi yang diperlukan untuk dapat meningkatkan tambahan pendapatan

atau output. Angka ini dihitung untuk perkiraan kebutuhan secara menyeluruh

maupun sektoral. Dengan angka ICOR ini akan dapat dihitung perkiraan

kebutuhan investasi secara total serta alokasi sektoral.

Incremental Capital Ouput Ratio (ICOR) atau rasio kenaikan ouput akibat

kenaikan kapital adalah indikator ekonomi makro yang sering digunakan untuk

menilai kinerja investasi di suatu negara. Kegunaan lainnya adalah untuk

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 40: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

menghitung besarnya investasi yang dibutuhkan agar perekonomian tumbuh

dengan laju yang sudah ditetapkan. ICOR secara konsep dirumuskan:

ICOR = YK

ΔΔ

dimana

ICOR = Incremental Capital Ouput Ratio, adalah besarnya penambahan kapital

yang dibutuhkan untuk menghasilkan tambahan output satu unit

ΔK = perubahan nilai kapital atau nilai investasi

ΔY = perubahan nilai output

Sebagai ilustrasi, arti dari angka ICOR sebesar 3.0 adalah agar output

perekonomian naik satu rupiah dibutuhkan tambahan kapital senilai 3.0 rupiah.

Perhitungan angka ICOR biasanya bukan dari perubahan kapital dan output tahun

per tahun, melainkan dihitung dalam selang waktu yang relatif panjang, misalnya

5 tahun. Sebab penambahan kapital pada tahun ini tidak otomatis diikuti oleh

penambahan output pada tahun ini juga, melainkan baru akan muncul pada satu

atau dua tahun yang akan datang. Selain itu masa yang dibutuhkan dari waktu

penambahan kapital sampai dengan menghasilkan output akan berbeda-beda dari

sektor yang satu dengan sektor lainnya. Sebagai contoh penambahan kapital

(investasi) pada sektor bangunan akan mendatangkan output paling cepat pada 2–

3 tahun yang akan datang. Di sisi lain penambahan kapital (investasi) untuk

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 41: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

kegiatan perdagangan, dipastikan akan mendatangkan output dalam jangka waktu

kurang dari satu tahun setelah investasi.

Angka ICOR bervariasi dari suatu negara ke negara lainnya, hal ini

bergantung pada tingkat efisiensi ekonomi suatu negara. Semakin tinggi angka

ICOR, semakin tidak efisien kegiatan produksi di negara tersebut, demikian

sebaliknya. Indonesia pada beberapa waktu yang lalu pernah memiliki angka

ICOR 4.5. Pada periode yang sama negara-negara maju di dunia umumnya

memiliki angka ICOR tidak lebih dari 3.0. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi

ekonomi dari kegiatan produksi di Indonesia jauh di bawah negara-negara maju.

Dalam prakteknya penerapan formula ICOR seperti dicantumkan di atas

mengalami kesulitan, terutama dalam menaksir tingkat output. Untuk itu

kemudian nilai output diganti oleh nilai Produk Domestik Bruto, sehingga konsep

praktis perhitungan ICOR diformulasikan menjadi:

ICOR = PDBI

Δ

dimana

I = nilai investasi (= ΔK )

ΔPDB = perubahan nilai PDB (Produk Domestik Bruto)

Kemudian mengingat ICOR harus dihitung dalam selang waktu yang relatif lama,

maka berikut adalah formulasi ICOR yang dihitung dari tahun m hingga n:

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 42: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ICORm→n = mn

n

mi1t

PDRB - PDRB

I∑−

dimana

m = tahun mulai perhitungan ICOR

n = tahun akhir perhitungan ICOR

PDRBm = Angka PDRB pada awal perhitungan ICOR

PDRBn = Angka PDRB pada tahun terakhir perhitungan ICOR

Berdasarkan formula di atas maka makna ICOR sedikit berubah menjadi

berapa rupiah investasi yang dibutuhkan pada tahun t untuk menambah satu

rupiah PDRB pada tahun t+1. Setelah diperoleh angka ICOR berdasarkan rumus

di atas, kemudian dihitung kebutuhan investasi menggunakan rumus teknis

sebagai berikut:

It = ICOR(PDRBt-1 – PDRBt)

Makna yang terkandung dalam formula tersebut adalah agar PDRB pada tahun

t+1 bertambah menjadi sebesar PDRBt+1 dari nilai tahun t sebesar PDRBt maka

pada tahun t harus dilakukan investasi sebesar It. Formula lebih sederhana yang

diturunkan dari persamaan di atas adalah:

It = ICOR*(LPEt-1/100)*PDRBt

dimana

It = nilai investasi yang dibutuhkan tahun t

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 43: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

PDRBt = nilai PDRB tahun t

ICOR = angka ICOR

LPE(t+1) = angka Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) yang ditargetkan pada tahun

t+1

2.3. Investasi dan Penentuan Tingkat Upah

Faktor produksi sering diklasifikasikan menjadi empat, yaitu tanah, tenaga

kerja, modal dan kewirausahaan. Pengklasifikasian terhadap keempat faktor

produksi tersebut didasarkan atas perbedaan elstisitas penawaran parsial,

karakeristik yang terkandung pada setiap faktor produksi, dan imbalan yang

diterima masing-masing pemilik faktor produki. Secara historis, pembedaan ini

bersesuaian dengan berkembangnya bargaining position antara tiga kelompok

masyarakat, kapitalis, tuan-tuan tanah dan buruh (tenaga kerja). Kekuatan

pasarlah yang kemudian menentukan berapa besar imbalan yang akan diterima

masing-masing. Tenaga kerja akan mendapatkan upah, tuan tanah mendapatkan

sewa tanah, pemilik modal mendapatkan tingkat bunga (Makmun dan Yasin,

2003).

Pandangan ekonomi kapitalis terhadap tenaga kerja tidak terlepas dari

konsep faktor produksi atau input. Perkembangan iklim usaha menuntut adanya

penyesuaian perlakuan terhadap tenaga kerja. Pada awalnya ada kecenderungan

tenaga kerja dianggap sebagai suatu faktor produski lainnya yang memberikan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 44: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

kontribusi relatif tetap terhadap produksi. Pandangan ini yang menghasilkan

sistem pengupahan tetap terhadap tenaga kerja sebagaimana input tanah

mendapatkan sewa tetap dan modal mendapatkan bunga.

Adanya ketidakstabilan sifat dan karakter tenaga kerja, mendorong

perusahaan untuk memberikan perlakuan lain terhadap tenaga kerja. Jika tanah

dan modal dapat diperjualbelikan di pasar sedangkan tenaga kerja tidak demikian.

Namun demikian, hal ini tidak cukup menjadikan alasan bagi aliran ekonomi

utama (mainstream economy) untuk melakukan pembedaan analisis terhadap

faktor produksi lain.

Jika kemudian tenaga kerja dibedakan dengan entrepreneur (wirausaha)

adalah lebih didasarkan atas perbedaan karakter intrinsik yang ada pada kedua

faktor produksi tersebut. Entrepreneur dipandang sebagai tenaga kerja yang

berani mengambil resiko, sehingga ia berhak mendapatkan imbalan sesuai dengan

resiko yang diambil dan nilainya belum tentu tetap.

Tenaga kerja dipandang sebagai suatu faktor produksi yang mampu untuk

meningkatkan daya guna faktor produksi lainnya (mengolah tanah, memanfaatkan

modal, dsb) sehingga perusahaan memandang tenaga kerja sebagai suatu investasi

dan banyak perusahaan yang memberikan pendidikan kepada karyawannya

sebagai wujud kapitalisasi tenaga kerja.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 45: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

2.4. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Pandangan mainstream economy terhadap permintaan tenaga kerja adalah

sebagaimana permintaan terhadap faktor produksinya, dianggap sebagai

permintaan turunan (derived demand), yaitu penurunan dari fungsi perusahaan.

Meskipun fungsi perusahaan cukup bervariasi, meliputi memaksimumkan

keuntungan, memaksimumkan penjualan atau perilaku untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen, namun maksimisasi keuntungan sering dijadikan

dasar analisis dalam menentukan penggunaan tenaga kerja (Makmun dan Yasin,

2003).

Dengan pertimbangan tersebut (maksimisasi keuntungan), dan dengan

asumsi perusahaan beroperasi dalam sistem pasar persaingan, maka perusahaan

cenderung untuk mempekerjakan tenaga kerja dengan tingkat upah sama dengan

nilai produk marginal tenaga kerja (Value Marginal Product of Labor, VMPL).

VMPL menunjukkan tingkat upah maskimum yang mau dibayarkan oleh

perusahaan agar keuntungan perusahaan maksimum.

Analisis tradisonal terhadap penawaran tenaga kerja sering didasarkan atas

mengalokasikan waktunya, yaitu antara waktu kerja dan waktu nonkerja (leisure).

Leisure dalam hal ini meliputi segala kegiatan yang tidak mendatangakan

pendapatan secara langsung, seperti istirahat, merawat anak-anak, bersekolah, dan

sebagainya. Pilihan tenaga kerja dalam mengalokasikan waktu dari dua jenis

kegiatan ini yang akan menempatkan berapa tingkat imbalan (upah) yang

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 46: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

diharapkan oleh tenaga kerja. Preferensi subyektif seseorang yang akan

menentukan berapa besar jam kerja optimal yang ditawarkan dan tingkat upah

yang diharapkan (Tambunan, 2001a).

Ekonom memandang bahwa waktu senggang merupakan kebutuhan pokok

manusia, sementara upah juga merupakan barang normal (semakin banyak

semakin disukai). Tenaga kerja dianggap tidak suka pada jam bekerja namun suka

pada pendapatan dan leisure. Oleh karena itu penawaran tenaga kerja

berhubungan positif dengan tingkat upah, namun karena leisure juga diinginkan

oleh tenaga kerja, maka penawaran tenaga kerja bersifat backward bending

(bengkok ke belakang). Pada tingkat upahnya meningkat karena ingin

mempertahankan jam leisure-nya (untuk mengurusi keluarga dan sebagainya).

2.5. Kesempatan Kerja

2.5.1. Kesempatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi

Tolok ukur kemajuan ekonomi, meliputi pendapatan nasional, tingkat

kesempatan kerja, tingkat harga dan posisi pembayaran luar negri (Makmun,

2004). Secara nasional data menunjukkan bahwa lumpuhnya ekonomi wilayah

industri di perkotaan menyebabkan menurunnya laju pertumbuhan ekonomi

wilayah pedesaan dan meningkatnya pengangguran sebagai akibat meningkatnya

migran pulang ke desa. Menurunnya laju perekonomian di desa dan bertambahnya

jumlah tenaga kerja di desa serta meningkatnya harga konsumsi dan biaya

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 47: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

produksi di bidang pertanian jelas akan mengurangi kapasitas produksi pertanian

yang dihasilkan.

Pemberian kemudahan modal pemerintah untuk pengembangan sektor

UKM akan mampu mengatasi levelling off (penurunan tingkat kemampuan) dan

meningkatkan keuntungan. Pengembangan agribisnis dan agroindustri di pedesaan

juga akan mampu meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesempatan kerja

penduduk sehingga akan meningkatkan agregat supply. Menurut Makmun dan

Yasin (2003), pergeseran agregat supply, secara teoritis dapat diturunkan dari

fungsi produksi agregat dan keseimbangan pasar tenaga kerja, yang secara

matematis ditulis:

Y = f ( N, T, SDM, INF)

Dimana :

Y = produksi

N = tenaga kerja

T = teknologi

SDM = sumber daya manusia

INF = infrastruktur

2.5.2. Kesempatan Kerja dan Upah

Dalam perekonomian pasar-bebas tradisional, ciri-ciri utamanya antara lain

adalah penonjolan kedaulatan konsumen, utilitas atau kepuasan individual, dan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 48: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

prinsip maksimalisasi keuntungan, persaingan sempurna dan efisiensi ekonomi

dengan produsen dan konsumen yang atomistik, yaitu tidak ada satu pun produsen

atau konsumen yang mempunyai pengaruh atau kekuatan cukup besar untuk

mendikte harga-harga input maupun output produksi, tingkat penyerapan tenaga

kerja dan harganya (yakni tingkat upah), ditentukan secara bersamaan atau

sekaligus oleh segenap harga output dan faktor-faktor produksi (di luar tenaga

kerja), dalam suatu perekonomian yang beroperasi melalui perimbangan kekuatan

permintaan dan penawaran (Todaro, 2000). Produsen meminta lebih banyak

tenaga kerja sepanjang nilai produk marjinal yang akan dihasilkan oleh

pertambahan satu unit tenaga kerja melebihi biayanya (tingkat upah). Dengan

asumsi bahwa hukum produk marjinal yang semakin menurun berlaku dan harga

produk ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar, maka nilai produk marjinal

tenaga kerja tersebut akan memiliki kemiringan yang negatif atau mengarah dari

bawah ke atas (Gambar 2.1). Hal ini berarti tenaga kerja yang direkrut selanjutnya

oleh pihak pengusaha atau produsen akan mendapat tingkat upah yang lebih

rendah daripada tenaga kerja sebelumnya.

Pada sisi penawaran, setiap individu diasumsikan selalu berpegang pada

prinsip maksimalisasi kepuasan. Kenaikan tingkat upah akan setara dengan

kenaikan harga bersantai (biaya oportunitas). Seandainya tingkat upah mengalami

kenaikan, maka penawaran tenaga kerja, yakni para pekerja itu sendiri akan

meningkat. Motivasi kerja mereka bertambah karena adanya iming-iming upah

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 49: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Korelasi tersebut ditunjukkan oleh

kemiringan positif (mengarah dari bawah ke atas) atas kurva penawaran tenaga

kerja yang juga termuat dalam Gambar 2.2.

DL

SLDL

SL

F GW2

We

W1

Le

Ting

kat u

p ah

Penyerapan tenaga kerja Sumber: Todaro, 2000

Gambar 2.2. Hubungan Tingkat Upah dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Gambar 2.2. memperlihatkan bahwa hanya satu titik yang melambangkan

tingkat upah ekuilibrium, yaitu We, jumlah tenaga kerja yang akan ditawarkan

oleh individu (pasar tenaga kerja) sama besarnya dengan yang diminta oleh

pengusaha. Pada tingkat upah yang lebih tinggi, seperti pada W2, penawaran

tenaga kerja melebihi permintaan sehingga persaingan di antara individu dalam

memperebutkan pekerjaan akan mendorong turunnya tingkat upah mendekati atau

tepat pada titik ekuilibriumnya. Sebaliknya, pada upah yang lebih rendah (W1),

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 50: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

jumlah total tenaga kerja yang akan diminta oleh para produsen dengan sendirinya

akan melebih kuantitas penawaran yang ada sehingga terjadilah persaingan di

antara para pengusaha atau produsen dalam memperebutkan tenaga kerja,

sehingga hal tersebut akan mendorong kenaikan tingkat upah mendekati atau tepat

pada titik ekuilibrium. Pada titik We jumlah kesempatan kerja yang diukur pada

sumbu mendatar atau horisontal adalah sebesar Le. Secara definitif, pada titik Le

inilah tercipta kesempatan atau penyerapan tenaga kerja secara penuh (full

employement). Artinya pada tingkat upah ekuilibrium tersebut semua orang yang

menginginkan pekerjaan akan memperoleh pekerjaan, sehingga sama sekali tidak

terdapat pengangguran.

2.6. Pengertian Produksi dan Fungsi Produksi

Ditinjau dari segi ekonomi pengertian produksi merupakan suatu proses

pendayagunaan sumbers-umber yang telah tersedia sehingga memperoleh suatu

hasil yang baik kualitas dan kuantitasnya, terkelola dengan baik sehingga

merupakan suatu komoditi yang dapat diperdagangkan.

Menurur Joesron dan Suharti (2003), produksi merupakan hasil akhir dari

proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau

input. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa kegiatan produksi adalah

mengkombinasikan berbagai input atau masukan untuk menghasilkan output.

Hubungan teknis antara input produksi dengan ouput dapat dijelaskan dengan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 51: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

suatu fungsi produksi. Dengan demikian, fungsi produksi adalah suatu persamaan

yang menunjukkan jumlah maksimum output yang dihasilkan dengan kombinasi

input tertentu.

Secara klasik, biaya produksi hanya dihitung berdasarkan pengeluaran

tenaga kerja saja, karena teori klasik belum percaya pada mesinisasi. Dengan

demikian, input produksi bukan hanya human resources, melainkan bisa capital

resoruces (modal), natural resources (tanah), dan managerial skill.

Masing-masing faktor mempunyai fungsi yang berbeda dan saling terkait

satu sama lain. Jika salah satu faktor tidak tersedia, maka proses produksi tidak

akan berjalan, terutama tiga faktor utama, yaitu tanah, modal dan tenaga kerja.

Bila hanya tersedia tanah, modal dan manajemen saja, tentu proses produksi atau

usahatani tidak akan berjalan karena tidak ada tenaga kerja. Tanpa tenaga kerja,

tidak ada yang dapat dilakukan, begitu juga dengan faktor lainnya, seperti modal.

Hubungan antara jumlah output (Q) dengan jumlah input dalam proses produksi

(X1, X2, X3, .... Xn), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

Q = f(X1, X2, X3, .... Xn)

Dimana :

Q = output

X = input

Input produksi sangat banyak, dan dalam hal ini input produksi hanyalah

input yang tidak mengalami proses nilai tambah. Dengan demikian dalam fungsi

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 52: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

produksi di atas tidak bisa dimasukkan material sebab dalam fungsi produksi ada

substitusi antara faktor produksi.

Kajian makroekonomi dan pengembangan secara khusus menggunakan

dua faktor produksi, yaitu modal dan tenaga kerja, yang secara implisit

mempersamakan lahan atau tanah dengan modal. Tanah dan modal berbeda secara

intrinsik karena modal dapat terakumulasi, sementara tanah tidak.

Fungsi produksi Cobb-Douglass dapat juga dipakai untuk menganalisis

produktivitas tenaga kerja. Fungsi produksi Cobb-Douglas dapat ditunjukkan pada

persamaan berikut:

Q = f(K,L) atau

Q = AKαLβ

Dimana :

Q = Output

A = Konstanta

K = Kapital

L = Labour (tenaga kerja)

α = Koefisien kapital

β = Koefisien tenaga kerja

Menurut Soekartawi (1994), ada tiga alasan pokok mengapa fungsi

produksi Cobb-Douglass banyak dipakai oleh para peneliti, yaitu:

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 53: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

1. Penyelesaian fungsi Cobb-Douglass relatif lebih mudah dibandingkan

dengan fungsi lain, misalnya lebih mudah ditransfer dalam bentuk linier.

2. Hasil pendugaan garis melalui fungsi produksi Cobb-Douglass akan

menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan besaran

elastisitas.

3. Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran return

to scale.

Hal senada dikemukakan oleh Wirasasmita (1998), bahwa dengan

menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dapat diketahui beberapa hal yang

sangat penting, antara lain:

1. Marginal Physical Product dari masing-masing input produksi, yaitu

perubahan pada output sebagai akibat perubahan-perubahan pada input.

Pemahaman tentang marginal physical product penting untuk mengetahui

produktivitas masing-masing input produksi.

2. Elastisitas output dari masing-masing faktor produksi, yaitu perubahan

persentase dari output sebagai akibat perubahan persentase dari faktor

produksi (input). Parameter ini sangat penting, terutama dalam usaha

mengadakan perbaikan dari proses produksi atau efisiensi dan juga untuk

meramalkan misalnya dampak-dampak dari perubahan-perubahan faktor-

faktor (input) produksi.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 54: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

3. Bagian dari faktor produksi (input), yaitu tenaga kerja dan modal dapat

diketahui. Hal ini sangat penting karena setiap proses produksi mempunyai

dampak yang berbeda-beda terhadap bagian-bagian tersebut. Dengan

pengetahuan mengenai bagian-bagian dari unput, kita juga dapat

mengetahui sejauh mana suatu proses perubahan bersifat padat karya atau

padat modal.

2.7. Penelitian Sebelumnya

Harjanti (2005) dalam penelitiannya mencoba mengestimasi penyerapan

tenaga kerja di Kota Salatiga selama periode penelitian (1989-2003). Ternyata

bahwa rasio pengeluaran pemerintah per PDRB tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan rasio investasi per PDRB

dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan. Semakin tinggi rasio

investasi per PDRB maka penyerapan tenaga kerja juga semakin meningkat,

demikian juga semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka penyerapan tenaga

kerja semakin meningkat. Peningkatan pertumbuhan ekonomi disebabkan

peningkatan investasi yang menyebabkan meningkatkan permintaan tenaga kerja.

Dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja, maka pengangguran akan

semakin berkurang.

Selain penelitian Harjanti di atas, Brata juga telah melakukan penelitian

tahun 2005 mengenai investasi sektor publik, pembangunan manusia dan

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 55: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

kemiskinan, mendapati bahwa dari hasil estimasi dengan menggabungkan data

tahun 1996, 1999, dan 2002 diperoleh bukti bahwa investasi sektor publik untuk

bidang sosial membawa manfaat bagi pembangunan manusia dan kesejahteraan

penduduk. Investasi bidang sosial tersebut menghasilkan manfaat dalam

peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menurunkan tingkat

kemiskinan. Pembangunan manusia yang berhasil juga ditemukan membawa

manfaat pada berkurangnya tingkat kemiskinan. Variabel lain yang

diintroduksikan, yakni investasi swasta dan distribusi pendapatan secara umum

berpengaruh kuat terhadap pembangunan manusia dan kemiskinan. Investasi

swasta berperan mengurangi kemiskinan melalui penyediaan lapangan kerja yang

memungkinkan terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat. Sedangkan

ketimpangan distribusi pendapatan merugikan upaya pengurangan kemiskinan

karena yang terjadi justru peningkatan kemiskinan.

Makmun (2004) melakukan pengkajian terhadap pengaruh ketersediaan

tenaga kerja dan pembentukan nilai tambah terhadap investasi di sektor industri di

Kota Batam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari nilai investasi yang

ditanamkan pihak swasta, sektor industri menjadi primadona yang menyerap

investasi tidak kurang dari 50 persen. Menyusul kemudian investasi di sektor

perdagangan dan jasa, perumahan, pariwisata, dan pertanian. Bahan baku yang

digunakan untuk keperluan industri diimpor (85,33 persen dari impor Batam) dari

negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, dan Hongkong. Hasil

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 56: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

analisis juga menunjukkan bahwa pengaruh pembentukan nilai tambah dan

penyerapan tenaga kerja terhadap investasi pada sektor industri dalam periode

1991-2002 cukup signifikan. Signifikannya pengaruh penyerapan tenaga kerja

terhadap investasi sektor industri menunjukkan ketersediaan tenaga kerja menjadi

salah satu pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kota

Batam. Begitu pula dengan pembentukan nilai tambah bagi investasi yang sudah

ada di Kota Batam juga menjadi pertimbangan

Selanjutnya Makmun dan Yasin (2003), melakukan studi pengaruh

investasi dan tenaga kerja terhadap PDB sektor pertanian. Hasil analisis

menunjukkan bahwa investasi secara umum berdampak positif terhadap

pertumbuhan PDB dalam periode 1980-2002, namun apabila dibreakdown

pengaruh investasi yang bersumber dari PMA tidak signifikan. Hasil analisis juga

menunjukkan bahwa krisis ekonomi pada pertengahan 1997 ternyata berdampak

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan sektor pertanian. Koefisien tenaga

kerja tidak berdampak signifikan bahkan negatif terhadap PDB sektor pertanian.

Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja sangat rendah, sehingga

penambahan jumlah tenaga kerja tidak berdampak pada peningkatan produksi.

Hal ini sejalan pula dengan tingkat efisiensi (return on scale) menurun. Ini berarti

pula bahwa penambahan output di sektor pertanian hanya dilakukan dengan cara

memasukkan faktor teknologi dan mengurangi pekerja.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 57: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

2.8. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan dari beberapa hasil kajian empiris

yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, maka hipotesis penelitian

ini adalah :

1. Investasi PMDN berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara, ceteris

paribus.

2. Investasi PMA berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara, ceteris

paribus.

3. Jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara,

ceteris paribus.

4. Kondisi perekonomian Indonesia sesudah krisis ekonomi berpengaruh positif

terhadap PDRB Sumatera Utara, ceteris paribus.

2.9. Kerangka Konseptual

Investasi PMDN

Jumlah Tenaga Kerja

Investasi PMA

Kondisi Perekonomian

PDRB Sumatera Utara

Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap

PDRB Sumatera Utara.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 58: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 59: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah investasi dan tenaga kerja serta

pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara selama kurun waktu

1984 – 2005. Investasi yang diteliti adalah dalam bentuk penanaman modal, baik

dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA).

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,

yaitu data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi yang terkait yaitu

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Perindustrian, BPS, dan

sumber-sumber lainnya yaitu jurnal-jurnal dan hasil penelitian.

Data yang dibutuhkan untuk menjadi bahan analisis adalah jumlah tenaga

kerja, jumlah investasi PMDN, jumlah investasi PMA di Sumatera Utara dan

PDRB Sumatera Utara.

3.3. Model Analisis

Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekoomi

Sumatera Utara dispesifikasi dalam model yang akan dijadikan sebagai model

penelitian merupakan fungsi matematis, sebagai berikut :

41 Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 60: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

PDRB = f (PMDN, PMA, TK, Dm) ............................................... (1)

Dari fungsi tersebut diatas kemudian dispesifikasikan ke dalam model

logaritma dengan spesifikasi modelnya sebagai berikut:

LPDRB = b0 + b1 LPMDN(t-1) + b2 LPMA(t-1) + b3 LTK + b4 Dm + μ ....(2)

Dimana:

PDRB = PDRB Sumatera Utara (milyar Rp.)

PMDN(t-1) = investasi PMDN tahun sebelumnya (milyar Rp.)

PMA(t-1) = investasi PMA tahun sebelumnya (milyar Rp.)

TK = jumlah tenaga kerja yang bekerja (orang)

Dm = dummy variabel kondisi perekonomian Indonesia, D=0

sebelum tahun 1997; D=1 mulai tahun 1997

b0 = intercept (konstanta)

b1...b4 = koefisien regresi

μ = kesalahan pengganggu

3.4. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

Ordinary Least Square (OLS). Untuk memudahkan dalam pengolahan data maka

sebagai alat analisis yang digunakan dalam mengolah data tersebut adalah

Program Eviews versi 4.1

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 61: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

3.5. Uji Kesesuaian

a. R2 (coefficient determinant), untuk melihat kekuatan variabel bebas

(independent variable) menjelaskan variabel terikat (dependent variable).

b. Partial test (t-test), dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi statistik

koefisien regresi secara parsial. Jika thit > ttabel, maka H0 ditolak dan H1

diterima.

c. Overall test (F-test), dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi statistik

koefisien regresi secara serempak. Jika Fhit > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1

diterima.

3.6. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dari variabel yang

digunakan pada penelitian ini, maka berikut ini dijelaskan perihal batasan

operasional sebagai berikut:

a. Pertumbuhan ekonomi adalah PDRB Sumatera Utara per tahun (atas dasar

harga konstan tahun 1993), diukur dalam milyar rupiah.

b. Investasi PMDN adalah besarnya penanaman modal oleh sektor swasta dalam

negeri di Sumatera Utara, diukur dalam milyar rupiah.

c. Investasi PMA adalah besarnya penanaman modal oleh sektor swasta asing di

Sumatera Utara, diukur dalam milyar rupiah.

d. Tenaga kerja adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja di Sumatera

Utara, diukur dalam satuan orang.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 62: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

e. Kondisi perekonomian adalah keadaan perekonomian Indonesia sesudah

krisis ekonomi pada tahun 1997.

3.7. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Penelitian ini juga mungkin tidak terlepas dengan modal regresi bias yang

terjadi secara statistik yang dapat mengganggu model yang telah ditentukan.

Dalam penghitungan regresi mungkin akan dapat menyesatkan kesimpulan yang

diambil dari persamaan yang dibentuk. Untuk itu maka perlu dilakukan uji

penyimpangan asumsi klasik (Gujarati 2004). Dalam penelitian asumsi klasik

yang diuji terdiri dari:

a. Multikolinieritas

Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linear

diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Interpretasi dari

persamaan regresi linier secara implisit bergantung pada asumsi bahwa

variabel-variabel bebas dalam persamaan tidak saling berkorelasi. Bila

variabel-variabel bebas berkorelasi dengan sempurna, maka disebut

multikolinieritas sempurna. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan besaran-

besaran regresi yang didapat, yaitu :

1) Variasi besar (dari taksiran OLS)

2) Interval kepercayaan lebar (karena variasi besar, maka standar error besar

sehingga interval kepercayaan lebar).

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 63: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

3) Uji-t tidak signifikan. Suatu variabel bebas secara substansi maupun

secara statistik jika dibuat regresi sederhana bias tidak signifikan karena

variasi besar akibat kolinieritas. Bila standar error terlalu besar, maka besar

pula kemungkinan taksiran koefisien regresi tidak signifikan.

4) R2 tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari t-test.

5) Terkadang nilai taksiran koefisien yang didapat akan mempunyai nilai

yang tidak sesuai dengan substansi sehingga dapat menyesatkan

interpretasi.

b. Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian

observasi yang diurutkan menurut waktu. Dalam konteks regresi, model

regresi linier klasik mengasumsikan bahwa autokorelasi seperti itu tidak

terdapat dalam disturbance atau gangguan ui. Dengan menggunakan lambang

E (ui, uj) = 0; i≠j, secara sederhana dapat dikatakan model klasik

mengasumsikan bahwa unsur gangguan yang berhubungan dengan observasi

tidak dipengaruhi oleh unsur disturbance atau gangguan yang berhubungan

dengan pengamatan lain yang manapun.

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam model penelitian ini dilakukan

melalui uji Lagrange Multiplier Test (LM Test), yaitu dengan membandingkan

nilai X² hitung dengan X² tabel, dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 64: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

1. Jika nilai X²hitung > X²tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa

tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan, ditolak.

2. Jika nilai X²hitung < X²tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa

tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan, tidak dapat

ditolak.

c. Heterokedastisitas

Salah satu asumsi dalam model regresi linear berganda adalah varian

setiap disturbance term (ui) yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai

variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama

dengan σ2. Jadi heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan (residual) dari

model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari suatu observasi

ke observasi lainnya.

Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam model penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan ARCH Test, yaitu dengan membandingkan

nilai Obs-R² atau X² hitung terhadap X² tabel, dengan kriteria penilaian

sebagai berikut :

1. Jika nilai Obs-R² atau X2hitung > X2

tabel, maka hipotesis yang menyatakan

bahwa ada masalah heteroskedastisitas dalam model empiris yang

digunakan, tidak dapat ditolak.

2. Jika nilai Obs-R² atau X2hitung < X2

tabel, maka hipotesis yang menyatakan

bahwa ada masalah heteroskedastisitas dalam model empiris yang

digunakan, ditolak.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 65: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. PDRB Sumatera Utara

Product Domestic Regional Bruto (PDRB) suatu daerah juga

menggambarkan pertumbuhan ekonomi pada daerah tersebut. Dengan melihat

angka PDRB pada suatu daerah memberikan gambaran pelaksanaan

pembangunan yang telah dicapai. Pengukuran laju pertumbuhan PDRB total atau

pun per sektor, akan lebih baik jika menggunakan perhitungan dengan

berdasarkan harga konstan. Karena dengan menggunakan harga konstan pengaruh

naik atau turunnya tingkat harga setiap tahun atau tingkat inflasi dapat dihilangkan

sehingga perhitungannya menjadi lebih riil.

Tabel 4.1. PDRB Sumatera Utara Berdasarkan Sektor Ekonomi Atas Dasar Harga

Konstan 1993 (Milyar Rp.)

Tahun No. Sektor 2002 2003 2004 2005

1. Pertanian 7.924,48 8.171,31 8.479,33 8.952,77 2. Tambang dan Penggalian 332,98 347,57 323,60 342,15 3. Industri 5.665,96 5.872,16 6.154,76 6.518,19 4. Listrik, Gas, Air Minum 447,09 474,19 500,79 529,24 5. Bangunan 1.112,46 1.209,64 1.337,05 1.426,08 6. Perdagangan, Hotel, Restoran 4.465,33 4.611,81 4.842,92 5.121,14 7. Pengangkutan & Komunikasi 2.299,19 2.456,56 2.704,94 2.832,54 8. Keuangan & Persewaan 1.737,12 1.847,85 2.029,04 2.137,52 9. Jasa-jasa 1.940,75 2.095,81 2.226,18 2.352,42

PDRB SU 25.925,36 27.086,90 28.598,61 30.212,05 Sumber : BPS Sumatera Utara

47 Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 66: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan data PDRB pada Tabel 4.1 diketahui besar sumbangan dari

masing-masing sektor terhadap PDRB. Terdapat tiga sektor penyumpang

tersebesar terhadap PDRB Sumatera Utara, yaitu sektor pertanian, sektor industri

dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sampai dengan tahun 2005 sektor

pertanian memberikan kontribusi yang tertinggi terhadap PDRB Sumatera Utara

dibandingkan dengan sektor lain, kemudian disusul sektor industri. Namun terlihat

kencenderungan penurunan kontribusi sektor pertanian setiap tahun terhadap

PDRB Sumatera Utara, yaitu dari 30,57 persen pada tahun 2002 menjadi 29,63

persen pada tahun 2005. Sedangkan sektor industri menunjukkan peningkatkan

dari tahun 2004 ke posisi tahun 2005, yaitu dari 21,52 persen menjadi 21,57

persen (Tabel 4.2.).

Tabel 4.2. Kontribusi Sektor Ekonomi terhadap PDRB Sumatera Utara (%) No. Sektor 2002 2003 2004 2005 1. Pertanian 30,57 30,17 29,65 29,63 2. Tambang dan Penggalian 1,28 1,28 1,13 1,13 3. Industri 21,85 21,68 21,52 21,57 4. Listrik, Gas, Air Minum 1,72 1,75 1,75 1,75 5. Bangunan 4,29 4,47 4,68 4,72 6. Perdagangan, Hotel, Resotaran 17,22 17,03 16,93 16,95 7. Pengangkutan & Komunikasi 8,87 9,07 9,46 9,38 8. Keuangan & Persewaan 6,70 6,82 7,09 7,08 9. Jasa-jasa 7,49 7,74 7,78 7,79

PDRB SU 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Sumatera Utara

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 67: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Sumbangan sektor yang menunjukkan peningkatan setiap tahun adalah

sektor bangunan, yaitu dari 4,29 persen tahun 2002 menjadi 4,72 persen tahun

2005; kemudian pengangkutan dan komunikasi dari 8,87 persen tahun 2002

menjadi 9,38 persen tahun 2005, sektor jasa-jasa yaitu dari 7,49 persen pada tahun

2002 menjadi 7,79 persen pada tahun 2005.

4.2. Pertumbuhan Investasi di Sumatera Utara

Investasi pada umumnya dibedakan berdasarkan sumber modalnya, yaitu

PMDN (penanaman modal dalam negeri) dan PMA (penanaman modal asing).

Investasi ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah,

karena selain menyerap tenaga kerja juga memberikan pendapatan kepada daerah,

baik secara langsung maupun tidak langsung melalui multiplier effect.

Perkembangan investasi di Sumatera Utara selama periode 1985 s/d 2004

disajikan pada Tabel 4.3.

Perkembangan investasi di Sumatera Utara, baik PMDN maupun PMA

sangat fluktuatif. Namun secara rata-rata selama periode penelitian, investasi

PMDN dan PMA di Sumatera Utara menunjukkan peningkatan, 118,79 % untuk

PMDN dan 511,07 % untuk PMA. Setelah terjadinya krisis ekonomi,

pertumbuhan investasi PMDN di Sumatera Utara jauh lebih tinggi dibandingkan

dengan investasi PMA. Kondisi ini terutama disebabkan kondisi keamanan dan

politik yang belum stabil di dalam negeri sehingga arus investasi ke Indonesia

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 68: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

secara umum dan Sumatera Utara secara khusus belum pulih. Selain itu juga

disebabkan berbagai kebijakan pemerintah di bidang investasi yang masih kurang

kondusif untuk mendukung peningkatan investasi PMA.

Tabel 4.3. Perkembangan Investasi di Sumatera Utara, 1985 – 2005

Tahun PMDN (Milyar Rp)

Perkembangan (%)

PMA (Milyar Rp.)

Perkembangan (%)

1984 10,911 - 1,459 - 1985 111,007 917,42 5,406 270,55 1986 825,318 643,48 14,380 166,03 1987 176,563 -78,61 10,631 -26,07 1988 476,247 169,73 113,783 970,30 1989 125,806 -73,58 12,963 -88,61 1990 327,872 160,62 1.118,955 8.532,06 1991 395,443 20,61 98,180 -91,23 1992 199,516 -49,55 266,596 171,54 1993 527,834 164,56 117,517 -55,92 1994 358,993 -31,99 73,650 -37,33 1995 357,520 -0,41 238,380 223,67 1996 234,859 -34,31 138,744 -41,80 1997 1.469,005 525,48 222,592 60,43 1998 80,064 -94,55 672,583 202,16 1999 110,627 38,17 454,062 -32,49 2000 118,278 6,92 823,980 81,47 2001 501,745 324,21 434,536 -47,26 2002 836,695 66,76 92,820 -78,64 2003 471,556 -43,64 757,196 715,77 2004 273,969 -41,90 285,807 -62,25 2005 14,300 -94,78 0,574 -99,80

Rata-rata - 118,79 - 511.07 Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sumatera Utara.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 69: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Bila dibandingkan secara nasional (sebagaimana dilihat dalam Lampiran

1), Sumtera Utara merupakan salah satu tujuan investasi yang utama. Untuk

PMDN, Sumatera Utara menempati peringkat ketiga setelah Kalimantan Timur

dan Kalimantan Barat, dengan nilai investasi hingga Oktober 2006 sebesar Rp.

10.076,5 milyar untuk membiaya 10 proyek. Sedangkan untuk PMA, Sumatera

Utara berada pada urutan ke empat setelah DKI Jakarta, Riau dan Kalimantan

Selatan, dengan nilai investasi hingga Oktober 2006 sebesar US$ 1.466,8 juta

untuk membiaya 27 proyek.

4.3. Ketenagakerjaan

Salah satu tujuan yang penting dalam pembangunan ekonomi adalah

penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk mengejar pertambahan angkatan

kerja, lebih-lebih bagi negara berkembang, terutama Indonesia, dimana

pertumbuhan angkatan kerja lebih cepat dari pertumbuhan kesempatan kerja. Ada

beberapa faktor mengapa hal tersebut lebih menonjol atau penting bagi negara

berkembang. Pertama, pertumbuhan penduduk di negara berkembang cenderung

tinggi, sehingga cenderung melebihi pertumbuhan kapital. Kedua, demografi

profil lebih muda, sehingga lebih banyak penduduk yang masuk ke lapangan

kerja. Ketiga, struktur industri di negara berkembang, yang cenderung mempunyai

tingkat diversifikasi kegiatan ekonomi rendah, serta tingkat keterampilan

penduduk yang belum memadai, membuat usaha penciptaan lapangan kerja

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 70: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

menjadi semakin kompleks. Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang cukup

tinggi (di atas 8 persen) maka penciptaan lapangan kerja baru akan mampu

memenuhi tambahan angkatan kerja.

Tenaga kerja dipandang sebagai suatu faktor produksi yang mampu untuk

meningkatkan daya guna faktor produksi lainnya (mengolah tanah, memanfaatkan

modal, dsb) sehingga perusahaan memandang tenaga kerja sebagai suatu investasi

dan banyak perusahaan yang memberikan pendidikan kepada karyawannya

sebagai wujud kapitalisasi tenaga kerja.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keadaan ketenagakerjaan, yaitu

faktor permintaan dan penawaran. Faktor permintaan dipengaruhi oleh dinamika

pembangunan ekonomi, sedangkan faktor penawaran ditentukan oleh perubahan

struktur umur penduduk. Pembangunan ekonomi yang semakin meningkat juga

akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga akan mempengaruhi

ketersediaan tenaga kerja di suatu daerah. Pertumbuhan industri di perkotaan

menjadi salah satu daya tarik tenaga kerja dari berbagai daerah, termasuk

pedesaan untuk menjadi pekerja di sektor industri.

Struktur umur penduduk berkorelasi linier dengan pertambahan jumlah

penduduk. Dengan demikian semakin bertambah jumlah penduduk, maka jumlah

tenaga kerja juga akan semakin bertambah. Perkembangan jumlah tenaga kerja di

Sumatera Utara disajikan pada tabel berikut.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 71: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Tabel 4.4. Perkembangan Tenaga Kerja di Sumatera Utara, 1985 – 2005

Tahun Bekerja (orang)

Perkembangan (%)

Pengangguran (orang)

Tenaga Kerja (orang)

Perkembangan (%)

1984 3.254.567 - 878.380 4.132.947 1985 3.348.361 2,88 857.564 4.205.925 1,77 1986 3.446.541 2,93 845.962 4.292.503 2,06 1987 3.548.550 2,96 872.521 4.421.071 3,00 1988 3.654.384 2,98 862.234 4.516.618 2,16 1989 3.764.480 3,01 847.790 4.612.270 2,12 1990 3.878.923 3,04 697.599 4.576.522 -0,78 1991 3.997.869 3,07 670.054 4.667.923 2,00 1992 4.121.596 3,09 649.226 4.770.822 2,20 1993 4.250.453 3,13 577.623 4.828.076 1,20 1994 4.384.113 3,14 518.825 4.902.938 1,55 1995 4.523.144 3,17 453.107 4.976.251 1,50 1996 4.667.820 3,20 127.830 4.795.650 -3,63 1997 4.818.391 3,23 44.744 4.863.135 1,41 1998 4.530.389 -5,98 475.876 5.006.265 2,94 1999 4.546.310 0,35 510.193 5.056.503 1,00 2000 4.676.094 2,85 653.351 5.329.445 5,40 2001 4.811.088 2,89 456.059 5.267.147 -1,17 2002 4.928.353 2,44 528.550 5.456.903 3,60 2003 4.855.793 -1,47 711.288 5.567.081 2,02 2004 4.756.078 -2,05 756.327 5.512.405 -0,98 2005 5.166.132 8,62 636.980 5.803.112 5,27

Rata-rata 2,26 1,65 Sumber : BPS Sumatera Utara Jumlah tenaga kerja di Sumatera Utara menunjukkan peningkatan setiap

tahun, kecuali tahun 1990, 1996, 2001 dan 2004. Rata-rata peningkatan jumlah

tenaga kerja adalah 1,65 persen. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan

penduduk di Sumatera Utara rata-rata 1,12 persen per tahun (BPS, 2005).

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 72: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Selanjutnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di Sumatera Utara

menunjukkan peningkatan setiap tahun, kecuali tahun 1998, 2003 dan 2004.

Rata-rata peningkatan jumlah yang bekerja adalah 2,26 persen. Peningkatan ini

juga sejalan dengan pertumbuhan tenaga kerja di Sumatera Utara rata-rata 1,65

persen per tahun (BPS, 2005). Penurunan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada

tahun 1998 merupakan dampak dari terjadinya krisis ekonomi di Indonesia,

sehingga banyak sektor riil yang terpaksa tutup, menyebabkan sebagian tenaga

kerja mencari pekerjaan ke luar Sumatera Utara, umumnya ke Malaysia dan

Batam. Demikian juga pada tahun 2003 dan 2004, disebabkan situasi

perekonomian yang masih sulit khususnya di Sumatera Utara, sebagian tenaga

kerja pindah ke daerah-daerah lain seperti Riau dan Batam dan juga ke Malaysia

sebagai TKI.

4.4. Analisis Estimasi

4.4.1. Uji Kesesuaian (Goodness of Fit)

Untuk pengujian hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini, maka

dilakukan estimasi dengan model Ordinary Least Square (OLS) untuk data

time series 22 tahun dengan menggunakan Program EViews 4.1. Hasil

analisis regresi terhadap model estimasi yang digunakan dalam penelitian ini

disajikan pada Lampiran 4.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 73: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Tabel 4.5. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi PDRB Sumatera Utara

LPDRB = -6,666 + 0,0323 LPMDN(t-1) + 0,0421 LPMA(t-1) + 2,8784 LTK – 0,0109 DM

Std.Er. : (0,015) (0,0126) (0,225) (0,019) t-stat : (2,152)** (3,327)*** (12,79)*** (-0,578)

R2 : 0,9839 F-stat : 244,93*** DW-test : 2,1885 Prob : 0,0000

Sumber : Lampiran 4. Ket. : *** signifikan pada α 1 %. ** signifikan pada α 5 %.

Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9839 berarti bahwa variabel

investasi PMDN tahun sebelumnya, PMA tahun sebelumnya, jumlah tenaga

kerja, dan kondisi perekonomian mampu menjelaskan variasi PDRB Sumatera

Utara sebesar 98,39 persen.

Dilihat dari nilai F-statistik, yaitu sebesar 244,933 yang signifikan pada

tingkat keyakinan 99 persen atau α = 1 %; berarti bahwa secara bersama-sama

(simultan) variabel investasi PMDN tahun sebelumnya, PMA tahun

sebelumnya, jumlah tenaga kerja, dan kondisi perekonomian akan

mempengaruhi variasi PDRB Sumatera Utara.

Berdasarkan uji t-statistik (uji secara parsial), dapat diketahui bahwa

variabel investasi PMDN tahun sebelumnya, PMA tahun sebelumnya, dan

jumlah tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara

pada α = 5 % dan 1 %, sedangkan kondisi perekonomian tidak berpengaruh

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 74: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara. Berikut ini hasil uji t dari masing-

masing variabel bebas.

a. Investasi PMDN

Hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi PMDN tahun sebelumnya

berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa

semakin meningkat investasi PMDN, maka PDRB Sumatera Utara akan

semakin tinggi. Nilai koefisien regresi investasi PMDN sebesar 0,0323

berarti bahwa setiap peningkatan investasi PMDN 100 persen, maka

menyebabkan peningkatan PDRB Sumatera Utara sebesar 3,23 persen,

ceteris paribus. Dari hasil pengujian terhadap nilai t-statistik diperoleh nilai

2,152 yang lebih besar dibandingkan t-tabel (α 5% = 2,101). Hal ini berarti

bahwa variabel investasi PMDN tahun sebelumnya berpengaruh signifikan

terhadap PDRB Sumatera Utara pada tingkat keyakinan 95 persen atau α =

5 %.

b. Investasi PMA

Hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi PMA tahun sebelumnya

berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Hal ini berarti bahwa

semakin meningkat investasi PMA, maka PDRB Sumatera Utara akan

semakin tinggi. Nilai koefisien regresi investasi PMA sebesar 0,0421

berarti bahwa setiap peningkatan investasi PMA 100 persen, maka

menyebabkan peningkatan PDRB Sumatera Utara sebesar 4,21 persen,

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 75: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

ceteris paribus. Dari hasil pengujian terhadap nilai t-statistik diperoleh nilai

3,327 yang lebih besar dibandingkan t-tabel (α 1% = 2,878). Hal ini berarti

bahwa variabel investasi PMA tahun sebelumnya berpengaruh signifikan

terhadap PDRB Sumatera Utara pada tingkat keyakinan 99 persen atau α =

1 %.

c. Jumlah Tenaga Kerja

Dari hasil estimasi diketahui bahwa jumlah tenaga kerja berpengaruh

positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi jumlah

tenaga kerja sebesar 2,8784 berarti bahwa setiap peningkatan jumlah

tenaga kerja sebesar 1 persen, akan menyebabkan terjadinya peningkatan

PDRB Sumatera Utara sebesar 2,8784 persen, ceteris paribus. Hal ini

berarti bahwa semakin tinggi jumlah tenaga kerja, maka PDRB Sumatera

Utara akan semakin meningkat. Dari hasil pengujian terhadap nilai t-statistik

diperoleh nilai 12,79 yang lebih besar dibandingkan t-tabel (α 1 % = 2,878).

Hal ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara pada tingkat keyakinan 99

persen atau α = 1 %.

d. Kondisi Perekonomian (Dummy Variabel)

Dari hasil estimasi diketahui bahwa kondisi perekonomian sebelum krisis

dan sesudah krisis tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap

PDRB Sumatera Utara.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 76: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

4.4.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari multikolinieritas dan

autokorelasi, sebagai berikut.

a. Multikolinieritas

Untuk mendeteksi masalah multikolinearitas dilakukan dengan

membandingkan nilai R2y.x dengan nilai R2

x.x. Kriteria keputusan sebagai

berikut :

1. Jika nilai R2y.x < R2

x.x, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada

masalah multikolinearitas dalam model empiris yang digunakan tidak

dapat ditolak.

2. Jika nilai R2y.x > R2

x.x, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada

masalah multikolinearitas dalam model empiris yang digunakan ditolak.

Uji korelasi parsial (partial correlation examination) dilakukan dengan model:

Tabel 4.6. Hasil Estimasi Uji Multikolinieritas

Model Estimasi Nilai R2 LPDRB = f(LPMDN(t-1), LPMA(t-1), LTK, DM) 0,9839 LPMDN(t-1) = f (LPMA(t-1), LTK, DM) 0,2062 LPMA(t-1) = f (LPMDN(t-1), LTK, DM) 0,6222 LTK = f (LPMA(t-1), LPMDN(t-1), DM) 0,7679 DM = f (LTK, LPMA(t-1), LPMDN(t-1)) 0,5951

Sumber : Data diolah (Lampiran 5).

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 77: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Nilai R2 LPDRB, LPMDN(t-1), LPMA(t-1), LTK, DM lebih tinggi dari nilai R2 LPMDN(t-1), LPMA(t-

1), LTK, DM; nilai R2 LPMA(t-1), LPMDN(t-1), LTK, DM; nilai R2 LTK, LPMA(t-1), LPMADNt-1), DM,

dan nilai R2 DM, LTK, LPMA(t-1), LPMADNt-1), maka dalam model empiris tidak

ditemukan adanya multikolinieritas.

b. Autokorelasi

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam model penelitian ini dilakukan

melalui uji Lagrange Multiplier Test (LM Test), yaitu dengan membandingkan

nilai X² hitung dengan X² tabel, dengan kriteria penilaian sebagai berikut :

1. Jika nilai X2hitung > X2tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa

tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan, ditolak.

2. Jika nilai X2hitung < X2tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa

tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan, tidak dapat

ditolak.

Uji autokorelasi dengan LM Test sebagai berikut.

Tabel 4.7. Hasil Estimasi Uji Autokorelasi dengan LM Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.277260 Probability 0.761923 Obs*R-squared 0.800090 Probability 0.670290

Sumber: Data diolah (Lampiran 3).

Hasil uji LM test di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai X2hitung

(Obs*R-squared) = 0,80009 dengan Xtabel (7) α 5% = 14,07 yang berarti

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 78: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

bahwa X2hitung < Xtabel, dengan demikian hipotesis nol (Ho) yang menyatakan

bahwa tidak ada autokorelasi tidak dapat ditolak. Artinya dalam model yang

diestimasi tersebut tidak mengandung korelasi serial (autokorelasi) antar

faktor pengganggu (error term). Hal ini menunjukkan bahwa ada tidak

korelasi antara data dengan data sebelumnya.

c. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

menggunakan ARCH Test, yaitu dengan membandingkan nilai Obs-R2 atau

X2hitung terhadap X2

tabel. Kriteria keputusan sebagai berikut :

1. Jika nilai Obs-R2 atau X2hitung > X2

tabel (Prob. < 0,05), maka hipotesis yang

menyatakan bahwa ada masalah heteroskedastisitas dalam model empiris

yang digunakan tidak dapat ditolak.

2. Jika nilai Obs-R2 atau X2hitung < X2

tabel (Prob. > 0,05), maka hipotesis yang

menyatakan bahwa ada masalah heteroskedastisitas dalam model empiris

yang digunakan ditolak.

Tabel 4.8. Hasil Estimasi Uji Heteroskedastisitas dengan ARCH Test ARCH Test: F-statistic 1.411175 Probability 0.250300 Obs*R-squared 1.453982 Probability 0.227890

Sumber: Data diolah (Lampiran 3)

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 79: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan No Cross Term diperoleh

nilai Obs*R-squared = X2-hitung = 1,453982 dengan X2

-tabel (2) α 5% = 5,991

yang berarti bahwa X2hitung < Xtabel, dengan demikian hipotesis yang

menyatakan bahwa ada masalah heteroskedastisitas dalam model empiris yang

digunakan ditolak. Artinya dalam model yang diestimasi tersebut tidak

mengandung masalah heteroskedastisitas.

4.5. Pembahasan

4.5.1. Investasi

Hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi baik PMDN maupun PMA

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera

Utara. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Zuhri (1999), bahwa investasi PMA

dan PMDN berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka

pendek maupun dalam jangka panjang.

Selain itu, hasil penelitian Purwanto (2002) juga menemukan bahwa

kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah dalam hal meningkatkan iklim

investasi melalui usaha penurunan nilai ICOR, belanja pemerintah modal

pembangunan untuk masing-masing sektor lapangan usaha, dan perpajakan,

memiliki kemampuan meningkatkan nilai nominal PDRB, PDRB per kapita, dan

tingkat produktivitas.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 80: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Menurut Zetha dan Tambunan (2006), relatif masih rendahnya minat

investasi di Indonesia kembali terlihat dari angka-angka yang dikeluarkan oleh

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada periode Januari - November

2006 realisasi investasi mengalami penurunan tidak saja pada penanaman modal

asing (PMA) tetapi juga pada realisasi investasi penanaman modal dalam negeri

(PMDN). Nilai realisasi PMA pada periode tersebut hanya mencapai US$ 4,69

milyar, yang anjlok sebesar 45,9 persen dari realisasi PMA pada priode yang sama

tahun 2005. Satu hal yang menarik dari data investasi yang dikeluarkan BKPM

adalah menurun tajamnya investasi yang berasal dai Jepang, meskipun intensitas

kunjungan promosi Indonesia ke Jepang semakin tinggi. Selama periode Januari-

November 2006, investasi dari negara ini hanya sekitar US$ 430,2 juta atau anjlok

61,13 persen dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun 2005.

Menurunnya investasi dari Jepang yang terjadi sejak krisis ekonomi melanda

Indonesia tidak terlepas dari penilaian para pengusaha Jepang yang melihat iklim

investasi di Indonesia sangat rendah saat ini. Jika sebelum krisis tahun 1997

Indonesia menjadi tujuan investasi kedua terbesar dari Jepang, maka pada tahun

2006 ini Indonesia berada di urutan ke-9 setelah Vietnam, Singapura, China,

Malaysia, dan beberapa negara lainnya. Menurut Badan Koordinasi Penanaman

Modal (BKPM) ada lima masalah yang menjadikan pengusaha Jepang menunda

minatnya menanamkan modal di Indonesia. Pertama, masalah perizinan di bidang

bea dan cukai. Kedua, masalah pajak. Ketiga, realisasi pembangunan infrastruktur

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 81: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

yang lambat. Keempat, kepastian aturan ketenagakerjaan yang tidak kunjung

tuntas, dan kelima adalah masalah tata kelola yudisial yang meragukan. Selain

dari Jepang, penurunan investasi ke Indonesia juga terjadi dari China yang turun

sebesar 43,22 persen. Jika pada tahun 2005 pangsa investasi dari Jepang masih

sebesar 8,7 persen, maka pada Januari-Oktober 2006 turun menjadi 2,7 persen,

sedangkan pangsa investasi dari China turun dari 1,5 persen menjadi 0,75 persen

pada periode yang sama. Sementara itu pangsa investasi dari Singapura, yang

merupakan pangsa investasi terbesar ke Indonesia saat ini, turun dari 28,9 persen

pada tahun 2005 menjadi 12,3 persen pada Januari-Oktober 2006.

4.5.2. Jumlah Tenaga Kerja

Hasil estimasi menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang bekerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera

Utara. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil temuan Zuhri (1999) di Jawa

Tengah, bahwa tenaga kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa

Tengah pada jangka panjang. Pengaruh signifikan dari tenaga kerja terhadap

pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan posisi tenaga kerja sebagai salah satu

faktor produksi yang menggerakkan perekonomian di daerah. Selain sebagai

faktor produksi, tenaga kerja produktif juga merupakan sumber penerimaan

daerah dan sektor pajak dan merupakan konsumen.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 82: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Hasil analisis yang dilakukan oleh Tambunan menunjukkan bahwa

elastisitas kesempatan kerja tidak pernah lebih dari 0,50, ini berarti penambahan

PDB hanya mampu menambah kesempatan kerja 0,50 unit. Menurut Makmun dan

Yasin (2003), pertumbuhan ekonomi yang negatif selama tahun 1998 dan 1999,

sangat mempengaruhi penciptaan lapangan kerja. Dampak krisis moneter sangat

mempengaruhi pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang mempunyai elastisitas

kesempatan kerja yang tinggi, yaitu sektor konstruksi, jasa dan transportasi/

komunikasi. Krisis moneter yang hampir terjadi di semua negara berakibat

permintaan akan barang dan jasa mengalami penurunan yang sangat tajam.

Turunnya permintaan berdampak aktivitas perusahaan mengalami stagnasi atau

penurunan atau bahkan menghentikan produksinya. Bersamaan dengan itu

penawaran tenaga kerja mengalami peningkatan, yaitu baik yang disebabkan

karena penambahan penduduk maupun dari tenaga kerja yang terpaksa

menganggur, karena turunya aktivitas produksi.

4.5.3. Kondisi Perekonomian

Berdasarkan data tahun 1996 (BPS, 2001), perekonomian Indonesia hanya

mengalami pertumbuhan hingga 7,98 persen. Tahun 1997 dan 1998, pertumbuhan

ekonomi ini menunjukkan penurunan yang sangat tajam. Pada tahun 1998 krisis

ekonomi bertambah parah karena banyak wilayah Indonesia yang diterpa musim

kering, inflasi yang terjadi di banyak daerah, krisis moneter di dalam negeri

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 83: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

maupun di negara-negara mitra dagang seperti sesama ASEAN, Korsel dan

Jepang akan sangat berpengaruh. Perbaikan kondisi perekonomia yang dilakukan

pemerintah masih belum memberikan pengaruh yang signifikan, karena hingga

tahun 2000 pertumbuhan ekonomi hanya meningkat menjadi 4,8 persen.

Lambatnya pemulihan kondisi perekonomian ini menyebabkan jumlah

pengangguran semakin meningkat, yang akan mengakibatkan peningkatan

pertumbuhan ekonomi tidak secepat yang diharapkan.

Stabilitas ekonomi makro yang dinamis merupakan syarat keharusan untuk

dapat melakukan pembangunan di berbagai bidang. Sejarah Indonesia telah

menunjukkan bagaimana besarnya pengaruh ekonomi makro ini pada upaya-

upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat. Nilai mata uang yang tidak stabil

ataupun inflasi yang tidak terkendali berpengaruh buruk pada kinerja

perekonomian secara keseluruhan. Demikian juga besarnya utang yang

ditanggung, ternyata membuat ekonomi Indonesia sangat rentan dan membatasi

opsi kebijakan yang dapat diambil. Untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas

ekonomi makro, menurut Bappenas (2004) perlu diambil langkah-langkah

kebijakan yang tepat, antara lain memformulasikan APBN yang memberikan

prioritas penciptaan lapangan kerja melalui pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan. Pemerintah juga harus mengelola kebijakan fiskal, termasuk

pengelolaan utang publik, secara lebih efektif, efisien, dan bertanggung jawab,

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 84: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

serta menyempurnakan kebijakan sektor Perminyakan dan Gas Bumi dalam

rangka peningkatan penerimaan negara dari sektor migas.

Dalam hal pengelolaan kebijakan fiskal, harus ditingkatkan koordinasi

kebijakan fiskal dan moneter antara Pemerintah dan Bank Indonesia, dengan tetap

menjaga peran masing-masing, untuk lebih meningkatkan pembangunan ekonomi

nasional. Dalam upaya meningkatkan makro ekonomi, harus diciptakan iklim

usaha yang sehat dan transparan. Selain itu meningkatkan daya saing ekonomi

melalui peningkatan mutu dan produktivitas, yang antara lain dapat dicapai

melalui invensi, inovasi, dan teknologi juga seharusnya menjadi prioritas dalam

kebijakan pemerintah. Berhubungan dengan daya saing ekonomi Indonesia,

pemerintah juga harus memperbaiki dan meningkatkan peran Indonesia dalam

kerjasama ekonomi antar negara baik regional maupun internasional.

Mengingat peran lembaga keuangan yang cukup besar dalam stabilitas

ekonomi, maka perlu meningkatkan upaya-upaya penyehatan dan penertiban

lembaga keuangan dan perbankan. Demikian juga dengan revitalisasi pengelolaan

aset-aset negara, serta mendorong terwujudnya pengelolaan BUMN secara efisien

dan bertanggung jawab.

Selain dipengaruhi oleh hubungan industrial, penyebab menurunnya

kemampuan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja disebabkan oleh iklim

investasi yang tidak kunjung membaik. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja apabila terjadi peningkatan investasi.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 85: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir ini cenderung didorong oleh

peningkatan konsumsi. Inventasi cenderung tidak meningkat dan bahkan dalam

beberapa tahun sebelumnya menunjukkan penurunan. Dengan demikian,

meskipun perekonomian meningkat, penciptaan lapangan kerja sangat lambat.

Perkembangan investasi yang belum pulih dipengaruhi oleh berbagai

kebijakan termasuk kebijakan di bidang ketenagakerjaan. Keberpihakan

pemerintah yang tidak seimbang antara kebijakan ketenaga-kerjaan dan kebijakan

investasi telah menimbulkan keengganan bagi para penanam modal melakukan

ekspansi atau menanamkan modalnya di Indonesia dan merupakan salah satu

penyebab dari lambatnya perkembangan investasi yang pada gilirannya

memperlambat penyediaan lapangan kerja.

Dengan keterkaitan ini, upaya untuk mengatasi masalah pengangguran

harus dilakukan dengan kebijakan yang terpadu yang diarahkan pada penciptaan

iklim penanaman modal yang kondusif, termasuk kebijakan dalam mengatur

ketenagakerjaan yang tidak terlalu memberatkan para penanam modal. Dengan

iklim penanaman modal yang kondusif, investasi akan meningkat dan pada

gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 86: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

bab terdahulu maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dipengaruhi tiga sektor yang utama,

yaitu sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan

restoran. Ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi terbesar terhadap

PDRB Sumatera Utara.

2. Hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi PMDN tahun sebelumnya, PMA

tahun sebelumnya, jumlah tenaga kerja, dan kondisi perekonomian

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dengan

nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 98,39 persen. Hal ini berarti bahwa

pertumbuhan sektor ekonomi Sumatera Utara akan semakin meningkat dengan

meningkatnya investasi dan jumlah tenaga kerja.

3. Secara parsial, hasil analisis menunjukkan bahwa investasi PMDN tahun

sebelumnya, investasi PMA tahun sebelumnya dan jumlah tenaga kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera

Utara, sedangkan kondisi perekonomian sebelum dan sesudah resesi tidak

menunjukkan perbedaan terhadap pertumbuhan ekonomi.

68 Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 87: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

5.2. Saran

1. Untuk meningkatkan investasi, pemerintah hendaknya mengambil kebijakan

untuk mendukung iklim investasi yang kondusif, seperti pengurusan perizinan

dan pajak, realisasi pembangunan infrastruktur dengan cepat, serta kepastian

peraturan ketenagakerjaan.

2. Dianggap perlu untuk mengkaji kembali penelitian ini (atas masalah yang

sama) dengan menggunakan metode pendekatan, serta konsep peninjauan

yang berbeda agar dapat dilakukan studi komparasi dan mendukung temuan-

temuan baru.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 88: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta, UI-PRESS. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 2004. Laporan Perkembangan

Investasi di Indonesia. Jakarta. Bank Indonesia, 2006. Statistik Keuangan Indonesia. Jakarta. Bappenas. 2004. Rencana Pembangunan Indonesia Tahun 2007. Jakarta. BPS, 2001. Data Statistik Indonesia. Jakarta BPS Sumatera Utara, 2004. Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2004. Medan. ________, 2005. Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2005. Medan. Brata, Aloysius Gunadi, 2005. Investasi Sektor Publik Lokal, Pembangunan

Manusia, dan Kemiskinan. Yogyakarta, Lembaga Penelitian - Universitas Atma Jaya.

Depnakertrans, 2004. Penanggulangan Pengangguran di Indonesia, Majalah

Nakertrans Edisi - 03 TH.XXIV-Juni. Dornbusch, Rudiger; Stanley Fisher dan Richard Startz. 2004. Makro Ekonomi.

Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta, PT. Media Global Edukasi. Gujarati, Damodar. 2004. Ekonometrika Dasar. Jakarta, Erlangga. Harjanti, Erni Setyo, 2005. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi dan

Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah Tahun 1989-2003. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogjakarta.

Makmun. 2004. Pengaruh Ketersediaan Tenaga Kerja dan Pembentukan Nilai

Tambah Terhadap Investasi di Sektor Industri (Studi Kasus Kota Batam). Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 8, No. 1, Maret.

70 Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 89: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Makmun dan Akhmad Yasin, 2003. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDB Sektor Pertanian. Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 7, No. 3 September.

Mankiw, N. Gregory, 2003, Teori Makroekonomi, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta Purwanto, Sigit, 2002. Analisis Pengaruh Kebijakan Investasi Pemerintah Daerah

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Master Theses. ITB Central Library. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php.

Silalahi, Levi, 2004. Masalah Buruh-Pengusaha Belum Terpecahkan,

Pengangguran Terus Bertambah. Jakarta, Depnakertrans. Soekartawi, 1994, Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

Fungsi Cobb-Douglass, Jakarta, Raja Grafido Persada. Tambunan, Tulus. 2001a. Perekonomian Indonesia: Teori dan Temuan Empiris.

Jakarta, Ghalia Indonesia. ________. 2001b. Transformasi Ekonomi di Indonesia: Teori dan Penemuan

Empiris. Jakarta, Salemba Empat. ________. 2006. Iklim Investasi Di Indonesia: Masalah, Tantangan dan Potensi,

Jakarta, Kadin – Indonesia. Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi

Ketujuh, Jilid 1. (Terjemahan Haris Munandar). Jakarta, Erlangga. Zetha, Erna dan Tulus Tambunan, 2006. Perkembangan Ekonomi Indonesia,

Analisa Bulanan. Laporan Ekonomi Bulan Oktober 2006. Jakarta, Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Zuhri, Abidin Achmad, 1999. Pengaruh Investasi PMA dan PMDN Serta

Kesempatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 90: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 3. Data Analisis ==================================================== obs LPDRB LLAGPMDN LLAGPMA LTK DM ==================================================== 1984 12.77943 NA NA 6.512493 0.000000 1985 12.81000 10.03785 9.163990 6.524832 0.000000 1986 12.90053 11.04535 9.732838 6.537383 0.000000 1987 12.98976 11.91662 10.15777 6.550051 0.000000 1988 13.01382 11.24690 10.02657 6.562814 0.000000 1989 13.07386 11.67783 11.05608 6.575705 0.000000 1990 13.12234 11.09970 10.11270 6.588711 0.000000 1991 13.21831 11.51570 12.04881 6.601829 0.000000 1992 13.25586 11.59708 10.99202 6.615065 0.000000 1993 13.26044 11.29998 11.42585 6.628435 0.000000 1994 13.29975 11.72250 11.07010 6.641882 0.000000 1995 13.33851 11.55509 10.86717 6.655440 0.000000 1996 13.33754 11.55330 11.37727 6.669114 0.000000 1997 13.39520 11.37081 11.14222 6.682902 1.000000 1998 13.34524 12.16702 11.34751 6.656135 1.000000 1999 13.35663 10.90344 11.82775 6.657659 1.000000 2000 13.37696 11.04386 11.65712 6.669883 1.000000 2001 13.39639 11.07290 11.91592 6.682243 1.000000 2002 13.41372 11.70048 11.63803 6.692702 1.000000 2003 13.43276 11.92257 10.96764 6.686260 1.000000 2004 13.45634 11.67353 11.87921 6.677249 1.000000 2005 13.48018 11.43770 11.45607 6.713165 1.000000 ====================================================

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 91: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 4. Analisis OLS Model : LPDRB = b0 + b1 LPMDN(t-1) + b2 LPMA(t-1) + b3 LTK + b3 Dm + μ Dependent Variable: LPDRB Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:49 Sample(adjusted): 1985 2005 Included observations: 21 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMDN 0.032289 0.015006 2.151821 0.0470 LLAGPMA 0.042062 0.012640 3.327586 0.0043

LTK 2.878385 0.225049 12.79005 0.0000 DM -0.010916 0.018898 -0.577638 0.5715 C -6.666032 1.376736 -4.841911 0.0002

R-squared 0.983931 Mean dependent var 13.25115 Adjusted R-squared 0.979914 S.D. dependent var 0.192417 S.E. of regression 0.027270 Akaike info criterion -4.161791 Sum squared resid 0.011899 Schwarz criterion -3.913095 Log likelihood 48.69881 F-statistic 244.9333 Durbin-Watson stat 2.188535 Prob(F-statistic) 0.000000

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 92: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 5. Uji Asumsi Klasik 5.1. Multikolinieritas

Model: LPMDN(t-1) = a0 + a1 LPMA(t-1) + a2 LTK + a3 Dm + μ

Dependent Variable: LLAGPMDN Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:53 Sample(adjusted): 1985 2005 Included observations: 21 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMA 0.149197 0.201079 0.741981 0.4682

LTK 3.261642 3.550421 0.918663 0.3711 DM -0.281698 0.297710 -0.946216 0.3573 C -11.74975 22.06905 -0.532409 0.6013

R-squared 0.206209 Mean dependent var 11.40763 Adjusted R-squared 0.066128 S.D. dependent var 0.456108 S.E. of regression 0.440770 Akaike info criterion 1.369054 Sum squared resid 3.302723 Schwarz criterion 1.568011 Log likelihood -10.37507 F-statistic 1.472074 Durbin-Watson stat 1.772643 Prob(F-statistic) 0.257560

Model: LPMA(t-1) = a0 + a1 LPMDN(t-1) + a2 LTK + a3 Dm + μ

Dependent Variable: LLAGPMA Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:54 Sample(adjusted): 1985 2005 Included observations: 21 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMDN 0.210250 0.283362 0.741981 0.4682

LTK 10.54722 3.478769 3.031883 0.0075 DM -0.042437 0.362453 -0.117084 0.9082 C -61.28709 21.83669 -2.806611 0.0121

R-squared 0.622249 Mean dependent var 11.04108 Adjusted R-squared 0.555587 S.D. dependent var 0.784884 S.E. of regression 0.523238 Akaike info criterion 1.712081 Sum squared resid 4.654218 Schwarz criterion 1.911038 Log likelihood -13.97685 F-statistic 9.334400 Durbin-Watson stat 2.141797 Prob(F-statistic) 0.000711

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 93: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Model: LTK = a0 + a1 LPMA(t-1) + a2 LPMDN(t-1) + a3 Dm + μ

Dependent Variable: LTK Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:54 Sample(adjusted): 1985 2005 Included observations: 21 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMA 0.033275 0.010975 3.031883 0.0075

LLAGPMDN 0.014501 0.015784 0.918663 0.3711 DM 0.053235 0.015751 3.379857 0.0036 C 6.076259 0.171986 35.33004 0.0000

R-squared 0.767936 Mean dependent var 6.631879 Adjusted R-squared 0.726983 S.D. dependent var 0.056246 S.E. of regression 0.029389 Akaike info criterion -4.046742 Sum squared resid 0.014683 Schwarz criterion -3.847786 Log likelihood 46.49079 F-statistic 18.75188 Durbin-Watson stat 1.286416 Prob(F-statistic) 0.000012

Model: DM = a0 + a1 LTK + a2 LPMA(t-1) + a3 LPMDN(t-1) + μ

Dependent Variable: DM Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:55 Sample(adjusted): 1985 2005 Included observations: 21 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LTK 7.549559 2.233692 3.379857 0.0036

LLAGPMA -0.018987 0.162162 -0.117084 0.9082 LLAGPMDN -0.177606 0.187701 -0.946216 0.3573

C -47.40350 13.41678 -3.533149 0.0026 R-squared 0.595107 Mean dependent var 0.428571 Adjusted R-squared 0.523655 S.D. dependent var 0.507093 S.E. of regression 0.349984 Akaike info criterion 0.907783 Sum squared resid 2.082306 Schwarz criterion 1.106740 Log likelihood -5.531721 F-statistic 8.328806 Durbin-Watson stat 0.577643 Prob(F-statistic) 0.001259

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 94: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

5 .2. Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.277260 Probability 0.761923 Obs*R-squared 0.800090 Probability 0.670290

Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 06/15/07 Time: 17:17 Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMDN -0.007865 0.019518 -0.402939 0.6931 LLAGPMA 0.006904 0.017226 0.400771 0.6946

LTK 0.055872 0.288243 0.193838 0.8491 DM -0.012739 0.027501 -0.463212 0.6503 C -0.351494 1.743633 -0.201587 0.8431

RESID(-1) -0.287499 0.397218 -0.723782 0.4811 RESID(-2) -0.146168 0.376621 -0.388103 0.7038

R-squared 0.038100 Mean dependent var -4.36E-15 Adjusted R-squared -0.374144 S.D. dependent var 0.024391 S.E. of regression 0.028592 Akaike info criterion -4.010159 Sum squared resid 0.011445 Schwarz criterion -3.661985 Log likelihood 49.10667 F-statistic 0.092420 Durbin-Watson stat 2.027005 Prob(F-statistic) 0.996093

5.3. Heteroskedastisitas

ARCH Test: F-statistic 1.411175 Probability 0.250300 Obs*R-squared 1.453982 Probability 0.227890

Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 06/23/07 Time: 15:57 Sample(adjusted): 1986 2005 Included observations: 20 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.000740 0.000204 3.622336 0.0019

RESID^2(-1) -0.268859 0.226326 -1.187929 0.2503 R-squared 0.072699 Mean dependent var 0.000584 Adjusted R-squared 0.021182 S.D. dependent var 0.000708 S.E. of regression 0.000700 Akaike info criterion -11.59507 Sum squared resid 8.83E-06 Schwarz criterion -11.49550 Log likelihood 117.9507 F-statistic 1.411175 Durbin-Watson stat 2.051256 Prob(F-statistic) 0.250300

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 95: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 96: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 6. Analisis OLS (Multi Lagged) Model : LPDRB = b0 + b1 LPMDN(t-2) + b2 LPMA(t-2) + b3 LTK + b3 Dm + μ

Dependent Variable: LPDRB Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:50 Sample(adjusted): 1986 2005 Included observations: 20 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMDN2 0.026154 0.017078 1.531397 0.1465 LLAGPMA2 0.013967 0.016337 0.854911 0.4060

LTK 2.933077 0.313123 9.367174 0.0000 DM -0.002558 0.022215 -0.115132 0.9099 C -6.645387 1.927427 -3.447802 0.0036

R-squared 0.972381 Mean dependent var 13.27321 Adjusted R-squared 0.965016 S.D. dependent var 0.167983 S.E. of regression 0.031420 Akaike info criterion -3.870452 Sum squared resid 0.014808 Schwarz criterion -3.621519 Log likelihood 43.70452 F-statistic 132.0254 Durbin-Watson stat 1.916878 Prob(F-statistic) 0.000000

Model : LPDRB = b0 + b1 LPMDN(t-3) + b2 LPMA(t-3) + b3 LTK + b3 Dm + μ

Dependent Variable: LPDRB Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:50 Sample(adjusted): 1987 2005 Included observations: 19 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMDN3 0.010737 0.015967 0.672418 0.5123 LLAGPMA3 0.022049 0.014041 1.570338 0.1387

LTK 2.651035 0.312070 8.494994 0.0000 DM 0.006793 0.021276 0.319293 0.7542 C -4.684159 1.935850 -2.419692 0.0297

R-squared 0.969643 Mean dependent var 13.29282 Adjusted R-squared 0.960969 S.D. dependent var 0.147186 S.E. of regression 0.029079 Akaike info criterion -4.016697 Sum squared resid 0.011838 Schwarz criterion -3.768161 Log likelihood 43.15862 F-statistic 111.7928 Durbin-Watson stat 1.671849 Prob(F-statistic) 0.000000

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 97: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Model : LPDRB = b0 + b1 LPMDN(t-4) + b2 LPMA(t-4) + b3 LTK + b3 Dm + μ

Dependent Variable: LPDRB Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:51 Sample(adjusted): 1988 2005 Included observations: 18 after adjusting endpoints

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LLAGPMDN4 0.009582 0.016411 0.583854 0.5693 LLAGPMA4 0.027771 0.017207 1.613878 0.1306

LTK 2.345210 0.416014 5.637329 0.0001 DM 0.014793 0.022219 0.665791 0.5172 C -2.701479 2.599821 -1.039102 0.3177

R-squared 0.962259 Mean dependent var 13.30966 Adjusted R-squared 0.950647 S.D. dependent var 0.131283 S.E. of regression 0.029165 Akaike info criterion -4.001542 Sum squared resid 0.011058 Schwarz criterion -3.754216 Log likelihood 41.01388 F-statistic 82.86372 Durbin-Watson stat 1.762597 Prob(F-statistic) 0.000000

Model : LPDRB = b0 + b1 LPMDN + b2 LPMA + b3 LTK + b3 Dm + μ

Dependent Variable: LPDRB Method: Least Squares Date: 06/14/07 Time: 11:51 Sample: 1984 2005 Included observations: 22

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LPMDN -0.010871 0.018220 -0.596680 0.5586 LPMA 0.027744 0.011190 2.479331 0.0239 LTK 3.504132 0.202123 17.33665 0.0000 DM -0.033998 0.023443 -1.450255 0.1652 C -10.15640 1.293210 -7.853632 0.0000

R-squared 0.978676 Mean dependent var 13.22971 Adjusted R-squared 0.973659 S.D. dependent var 0.213016 S.E. of regression 0.034572 Akaike info criterion -3.694800 Sum squared resid 0.020319 Schwarz criterion -3.446836 Log likelihood 45.64280 F-statistic 195.0565 Durbin-Watson stat 1.433957 Prob(F-statistic) 0.000000

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008

Page 98: ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA · PDF fileUNIVERSITAS SUMATERA UTARA . MEDAN . ... Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan khususnya Dosen Pembimbing dan ... DAFTAR PUSTAKA

Novita Linda Sitompul: Analisis Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara, 2007. USU e-Repository © 2008