ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga...

107
i ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1 Oleh ARGA AGENG ANARKI NIM 21311011 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Transcript of ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga...

Page 1: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

i

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Oleh

ARGA AGENG ANARKI

NIM 21311011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

iii

ALANISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Oleh

ARGA AGENG ANARKI

NIM 21311011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 4: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

vi

Page 7: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

vii

MOTTO

►“HIDUP MULIA ATAU MATI SAHID”

(Kaum Mujahidin)

► “PANTANG PULANG SEBELUM TUMBANG”

►“Jangan pernah menyerah karena yang kita butuhkan

saat ini hanyalah kaki yang akan berjalan lebih jauh

dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari

biasanya, leher yang akan sering melihat keatas,

lapisan tekad yang seribu kali lebih kuat dari baja, hati

yang bekerja lebih keras dari baiasanya serta mulut

yang akan selalu berdoa untuk mencapai puncak sejati

(5 CM)”.

► “MY TRIP MY ADVANTURE

Page 8: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Bapak Mamak dan adikku tercinta

Saudara dan keluarga besarku

Buat teman-teman SSC

Buat teman-teman KKN

Buat kalian yang selalu meremehkanku

Teman-teman seperjuangan PS S1 angkatan 2011

Almamaterku “IAIN Salatiga”

Bronxkidz squad

Page 9: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

ix

KATA PENGANTAR

Segalapujibagi Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat

danhidayah-Nya kepada penulis sehingga penulisdapatmenyelesaikan skripsi yang

berjudul: “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Religiusitas Terhadap

Kinerja Pegawai” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawatserta salam

semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah saw, beserta keluarga

dan para sahabatnya yang senantiasamembawakitadarizamanjahiliyah kezaman

yang penuh ilmu dan iman.

Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklahmudah

dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi inisangatlah jauh dari

kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-kekurangan.Dengan rendah hati,

penyusun sangat mengharapkan kritik, saran yang bersifatmembangun dan

memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalampenyusunan di

masa mendatang.

Banyak bimbingan serta arahan yang diperoleh dari beberapa pihak

demiterwujudnya skripsi ini sebagai syarat lulus dari Institut Negri Agama Islam

(IAIN) Salatiga. Untuk itu, penyusun ingin mengucapkan banyak terima

kasihkepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi

inikhususnya kepada:

Page 10: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

x

1. Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Negri Islam.

2. Dr. Anton Bawono,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Istitut

Agama Islam Negri.

3. Fetria Eka Yudiyana, SE,.M.Si selaku Ketua Jurusan Studi Perbankan

Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

4. Bapak Mochlasin, M.Ag.selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

penulis dengansabar dan ikhlas terima kasih atas saran, koreksi, arahan, dan

motivasinya dalam menyelesaikan serta menyempurnakan Skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah

memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

6. BapakMamakdanadikkuyang penuh kasih sayang telah berusaha

memberikanmotivasi, doa serta dukunganmorildanmateriildalam menempuh

perkuliahan ini. Semoga Allah memberi rahmat dan hidayahnyakepada

mereka. Amin.

7. Teman-teman SSC terimakasih sudah memberikan semangat dan motivasi

selama di IAIN Salatiga.

8. Kepada kalian yang selalu meremehkanku berkat kalian aku biasa

menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xi

Page 12: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xii

ABSTRAK

Anarki, Arga Ageng. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Religiusitas

terhadap Kinerja Pegawai pada BPRS SUKOWATI SRAGEN. Skripsi,

Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Jurusan Perbankan Syari’ah. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan. Religiusitas. Kinerja Pegawai.

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimanakah

gayakepemimpinan manager berpengaruh terhadap kinerja pegawai di BPRS

Sukowati Sragen. 2) Untuk mengetahui bagaimanakah religiusitas pegawai

berpengaruh terhadap kinerja pegawai. 3) Untuk mengetahui faktor mana yang

paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Penelitian ini adalah penelitian studi kasus yang menggunakan

beberapa metode, dimana metode tersebut meliputi jenis dan sumber data

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode

pengumpulan data yang itu sendiri meliputi kuesioner observasi dan dokumentasi,

analisis data.

Hasil penelitian yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut:

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Religiusitas terhadap Kinerja

Pegawai BPRS Sukowati Sragen. Dari 61 responden pada variabelgaya

kepemimpinandiperolehnilaisignifikan0,026,lebihkecildari 0,05 sedangkan nilai

Betta 0,269 dan berpengaruh secara positif tehadap kinerja

pegawai.VariabelReligiusitasdiperolehnilaisignifikan 0,001lebihkecildari 0,05

sedangkan nilai Betta 0,375 dan berpengaruh secara positif terhadap kinerja

pegawai.

Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan

religiusitas konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y (Kinerja Pegawai) akan

mengalami peningkatan sebesar 0,269, dengan asumsi ceteris paribus. Sedangkan

Apabila religiusitas mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan gaya

kepemimpinan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y (Kinerja Pegawai)

akan mengalami peningkatan sebesar 0,375, dengan asumsi ceteris paribus. Disini

dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel

religiusitas(X2).

Berdasarkan analisis data yang sudah di lakukan pada BPRS Sukowati

Sragen, bahwa gaya kepemimpinan dan religiusitas berpengaruh positif dan

segnifikan terhadap kinerja pegawai.

Page 13: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................ i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................ ii

HALAMAN JUDUL ............................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. vi

MOTTO .................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

ABSTRAK .............................................................................................. xii

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix

BAB I:PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah......... .............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian......... ............................................................... 5

D. KegunaanPenelitian..................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ................................................................. 7

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka............. ............................................................... 8

Page 14: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xiv

B. Gaya Kepemimpinan ................................................................. 10

1. Sifat-sifat kepemimpinan ........................................................ 12

2. Teori-teori kepemimpinan ...................................................... 13

3. Tipe-tipe kepemimpinan ......................................................... 17

C. kepemimpinan islam……………………………….. ................ 21

1. Model kepemimpinan ............................................................. 23

2. Prinsip-prinsip kepemimpinan dalam islam ........................... 24

D. Religiusitas.................. ................................................................ 25

1. Aspek Dimensi dalam Religiusitas ......................................... 26

2. Sikap Religiusitas........... ........................................................ 27

E. Kinerja......................... ................................................................ 29

1. Variabel yang mempengaruhi kinerja..................................... 30

2. Penilaian Kerja....... ................................................................ 31

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................. ......................................................... 34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 34

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 34

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 36

1. Pengertian data....................... ............................................... 36

2. Sumber data............ .............................................................. 36

3. Tehnik Pengumpulan Data .................................................... 37

E. Skala Pengukuran...... ................................................................ 37

F. DefinisiKonsep dan Operasional ............................................... 38

1. Definisi variabel terikat dan variabel bebas .......................... 39

2. Definisi Operasional Variabel........ ....................................... 40

G. Instrumen Penelitian ....................................................... .......... 42

H. Uji Instrumen Penelitian ........................................................... 43

Page 15: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xv

1. Uji Validitas.......................................................................... 43

2. Uji Reliabilitas...................................................................... 44

3. Uji Statistik........... ................................................................ 44

4. Regresi Linier Berganda ...................................................... 46

5. UjiAsumsiKlasik .......................................................... ....... 47

I. Alat Analisis.............................................................................. 47

J. Kerangka Penelitian ................................................................. 48

K. Hipotesis.................................................................................... 48

BAB IV:ANALISA PENELITIAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian ....................................................... 50

1. Sejarah Berdirinya BPRS Sukowati Sragen ......................... 50

2. VisiMisi.............. ................................................................. 51

3. Struktur Organisasi dan Tugas Masing-Masing .................. 52

4. Produk-Produk BPRS Sukowati Sragen .............................. 53

B. Analisis Data Responden............................................................ 56

1. Data Responden.................................................................... 56

C. Analisa Data................................................................................. 58

1. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ................................. 58

2. Uji Regresi Linier Berganda.................................................. 60

3. Uji Statistik............................................................................. 61

a. Uji t.................................................................................... 61

b. Uji F................................................................................... 62

c. Uji determinasi................................................................... 62

4. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 63

a. Uji Multikolinearitas ....................................................... 63

b. UjiHeteroskendastisitas ................................................... 64

Page 16: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xvi

c. Uji Normalitas ................................................................. 65

5. Hasil Uji Hipotesis.............................................................. . 66

a. Pengujian Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X1) .............. 66

b. Pengujian Hipotesis Religiusitas(X2) .............................. 66

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan................ ................................................................ 68

B. Saran ......................... ................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Indikator Variabel .................................................................. 42

Table 4.1: Struktur Pengurus................................................................... 52

Table4.2: Jabatan Tugas Dan Wewenang ............................................... 53

Table 4.3: Jenis Kelamin Responden ...................................................... 57

Tabel 4.4: Usia Responden ..................................................................... 57

Tabel 4.5: Hasil Uji Realibilitas .............................................................. 58

Tabel 4.6: HasilUjiValiditas.................................................................... 59

Tabel 4.7: Hasil Uji Regresi Linier Berganda ......................................... 60

Tabel 4.8: Hasil Uji t ............................................................................... 61

Tabel 4.9: Hasil Uji F .............................................................................. 62

Tabel 4.10: Hasil Uji Determinasi .......................................................... 62

Tabel 4.11: HasilUjiMultikolinieritas ..................................................... 63

Tabel 4.12: HasilUji Multikolinieritas .................................................... 63

Tabel 4.13: HasilUji Multikolinieritas .................................................... 64

Tabel 4.14: Hasil Uji Hetrokendastisitas ................................................ 64

Page 18: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran ........................................................... 48

Gambar 4.1: Normal Plot ........................................................................ 65

Page 19: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Konsultasi Skripsi

Lampiran 2 : Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 : Hasil Data Kuesioner

Lampiran 5 : Tabulasi Data

Lampiran 6 : Output Analisis

Page 20: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

kompetitif, menurut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih

responsif agar sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung

perubahan organisasi tersebut, maka diperlukan perubahan individu. Proses

menyelaraskan perubahan organisasi dengan perubahan individu ini tidaklah

mudah. Pemimpin sebagai panutan dalam organisasi, sehingga perubahan

harus dimulai dari tingkat yang paling atas yaitu pemimpin itu sendiri. Maka

dari itu, organisasi memerlukan pemimpin yang mampu menjadi motor

penggerak yang mendorong perubahan organisasi (Baihaqi, 2010: 1).

Pemimpin merupakan manusia pilihan yang jumlahnya sedikit, namun

perannya dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya

tujuan yang hendak dicapai. Walaupun bukan satu-satunya ukuran

keberhasilan dari tingkat kinerja organisasi, akan tetapi kenyataan

membuktikan bahwa tanpa kehadiran pemimpin, suatu organisasi akan statis

dan cenderung berjalan tanpa arah. Kualitas pemimpin menentukan

keberhasilan lembaga atau organisasinya, sebab pemimpin yang sukses

adalah pemimpin yang mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi

orang lain secara konstruktif dan menunjukan apa yang harus dikerjakan

secara bersama sama (Sutikno, 2014: 12 ).

Page 21: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

2

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, gaya kepemimpinan

merupakan salah satu faktor yang penting. Kepemimpinan yang bisa

menumbuhkan kinerja karyawan adalah kepemimpinan yang bisa

menumbuhkan rasa percaya diri para karyawan dalam menjalankan tugasnya

masing-masing. Di dalam suatu perusahaan juga tidak lepas dari kinerja

karyawan. Begitu juga dengan lembaga keuangan bank yang mengelola

keuangan, yang merupakan salah satu sumber pendapatan yang potensial

yang dapat memberika kontribusi terhadap pelaksanaan pemerintah

(Rahmawati, 2013: 1).

Tanpa kepemimpinan, hubungan antara perseorangan dan tujuan

organisasi mungkin terjadi kerenggangan. Seorang pemimpin yang efektif

tidak hanya ditujukan oleh perhatian pemimpin terhadap kesejahteraan

bahwa, komitmen akan pertumbuhan bawahan terutama sikap mengayomi

yang ditunjukan untuk menguatkan kemauan bawahan dan pelaksanaan kerja

guna meningkatkan kinerja. Apabila karyawan merasa terasingkan baik

dengan lingkungan pergaulan maupun pekerjaan maka kemungkinan yang

didapat justru turunya kinerja pegawai (Hersey dan Blanchard, dalam Susanti

2011: 2).

Era globalisasi memberikan perubahan besar pada tatanan dunia secara

menyeluruh pada perubahan itu dihadapi bersama sebagai suatu perubahan

yang wajar. Sebab mau tidak mau, siap tidak siap perubahan itu diperkirakan

akan terjadi. Dalam kondisi seperti ini, barangkali manusia akan mengalami

konflik batin secara besar-besaran. Konflik tersebut sebagai dampak dari

Page 22: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

3

ketidak seimbangan antara iptek yang menghasilkan kebudayaan atau materi

dengan kekosongan rohani. Kegoncangan batin yang diperkirakan akan

melanda umat manusia mempengaruhi terhadap kehidupannya, sehingga

agama sebagai pemenuhan dasar dari segi rohani butuh hadir dalam kondisi

seperti ini.

Sebagai mana diketahui, agama adalah pedoman hidup bagi manusia

yang telah memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan. Dalam

aspek perilaku, agama identik dengan istilah religiusitas (keberagamaan) yang

artinya seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa

pelaksanaan ibadah dan akidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama

yang dianutnya. Kemudian ada beberapa dimensi-dimensi religiusitas dalam

diri seseorang, yakni dimensi keyakinan (idological), praktik agama

(ritualistic), pengalaman (experiental), pengetahuan agama (intellectual) dan

konsekuensi (conssequential) (Muchram, dalam Handayani 2013: 2).

Terdapat beberapa sikap religius yang tampak dalam diri seseorang

dalammenjalankan tugasnya, di antaranya, kejujuran, keadilan, Bermanfaat

bagi orang lain, rendah hati, bekerja effisien, visi misi kedepan, disiplin

tinggi, keseimbangan (Sahlan, 2010: 39).

Menurut Gibson dalam Handayani (2010: 86) kinerja adalah merupakan

hasil kriteria efektivitas kemampuan organisasi dalam ketaatan mencapai

tujuan, guna memberikan pengluaraan yang diminta lingkungan. Kinerja juga

merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan terhadap

pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil sesuatu instansi

Page 23: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

4

dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organi sasi atau perusahaan

serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

Di negara industri seperti, Prancis, Jerman, Inggris dan Amerika

Serikat, menunjukan bahwa pertumbuhan bersumber dari pertumbuhan

masyarakat yang didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas. Atas

dasar kenyataan ini kemudian banyak negara-negara berkembang, termasuk

Indonesia menekan bahwa sumber daya manusia amat diperlukan dalam

upaya meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan melaksanakan tugas yang

menjadi tanggung jawab mereka.

Tantangan utama suatu perusahaan untuk membangun daya saing yang

berkelanjutan terletak pada kopetensi sumberdaya manusianya. Dengan

demikian guna meningkatkan profitabilitas perusahaan sangat dipengaruhi

oleh kemampuan seseorang pemimpin dalam menggerakan bawahannya

untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas secara efektif dan effisien.

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh pemimpin karena pemimpin

adalah pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan atau pekerjaan dari

semua jabatanya yang ada dibawah tanggung jawabnya.

Penelitian yang dilakukan Baihaqi (2010: 104) Menunjukkan bahwa

Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kepuasan

kerja dan kinerja. Koefisien mediasi yang dihasilkan positif dan signifikan

yang berarti komitmen organisasi menjadi faktor memediasi hubungan antara

gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan.

Page 24: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

5

Sedangkang penelitian yang dilakukan oleh Hendriawan (2014: 56)

menyatakan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Penelitian yang dilakukan oleh Nasir (2014: 78) Menunjukan bahwa

religiusitas sangat berpengaruh secara positif dan segnifikan terhadap kinerja

pegawai. Menurut Yusuf (2010: 93) Menunjukan bahwa religiusitas sangat

berpengaruh secara positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan uraian latar belakang dan penelitian terdahulu tersebut,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN RELIGIUSITAS

TERHADAP KINERJA PEGAWAI”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, dapat diambil

beberapa rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu :

1. Bagaimanakah gaya kepemimpinan seorang manager berpengaruh

terhadap kinerja pegawai di BPRS Sukowati Sragen?

2. Bagaimanakah religiusitas pegawai berpengaruh terhadap kinerja

pegawai?

3. Manakah faktor yang paling berpengaruh?

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah gaya kepemimpinan manager

berpengaruh terhadap kinerja pegawai di BPRS Sukowati Sragen.

Page 25: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

6

2. Untuk mengetahui bagaimanakah religiusitas pegawai berpengaruh

terhadap kinerja pegawai.

3. Untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja

pegawai.

D. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan berguna/bermanfaat bagi beberapa

pihak diantaranya:

1. Bagi penulis

a. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar S1 Perbankan

Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang

pengembangan pegawai khususnya pengaruhnya terhadap kinerja

pegawai pada suatu perusahaan atau organisasi.

2. Bagi Pihak Akademisi.

Sebagai karya ilmiah yang dapat dijadikan sebagai referensi

maupun tambahan informasi bagi mahasiswa IAIN Salatiga

3. Bagi Pihak Perbankan

a. Dapat dijadikan sebagai evaluasi kinerja bank dalam menghadapi

kompetisi dalam dunia perbankan.

b. Sebagai bahan masukan bagi pihak perbankan syariah, sehingga dapat

bermanfaat dalam penyusunan program pengembangan karyawan

selanjutnya.

Page 26: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

7

E. Sistematika Penulisan

Sistem dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dikemukakan penelitian terdahulu, diuraikan beberapa

teori yang dapat digunakan sebagai landasan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi mengenai jenis dan pendekatan penelitian, Kerangka

pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian serta alat yang digunakan dalam

penelitian.

BAB IV ANALISA PENELITIAN,

Pada bab ini berisi deskriptif objek penelitian dan analisa data.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan, kritik dan saran.

Page 27: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Manshur (2010: 108) dengan judul

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank

Pembiyaan Rakyat Syari’ah Al-Salam Cinere Depok menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan direktif dan gaya kepemimpinan supportif berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan. Di dalam penelitian ini menjukan bahwa gaya

kepemimpinan supportif berpengaruh paling dominan terhadap kinerja

karyawan.

Menurut Hendriawan (2014: 56) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Gaya kepemimpinanan dan Budaya Organisasi Terhadap kinerja

karyawan pada PT. Dwimitra Multiguna Sejahtera di Kab. Konawe Utara

Prov. Sulawesi tenggara. Hasil penelitian menjunjukan bahwa gaya

kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan segnifikan

terhadap kinerja pegawai.

Menurut Susanti (2011: 68) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Dan Kompensasi Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember Dengan

Motivasi Sebagai Variabel Intervening. Hasil penelitian menunjukan bahwa

gaya kepemimpinan situasional dan kompensasi berpengaruh positif terhadap

Page 28: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

9

motifasi, gaya kepemimpin situasional dan kompensasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja.

Menurut Hastutik (2015: 113) Melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Komitmen dan Kinerja Karyawan

Pada PT. Kusoema Nanda Putra Klaten. Hasil Penelitian Menujukan bahwa

gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan. Gaya

kepemimpinan tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan.

Komitmen karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan Reza (2010: 93) dengan judul Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Motivasi Dan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT Sinar

Santosa Perkasa Banjarnegara. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya

kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terdapat pengaruh terhadap kinerja

karyawan. Variabel motivasi memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap

kinerja karyawan pada PT Sinar Santosa Perkasa.

Menurut Baihaqi (2010: 104) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja

Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Inter Vening Studi Pada PT.

Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta. Menunjukkan bahwa Gaya

Kepemimpinan berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kepuasan kerja

dan kinerja. Koefisien mediasi yang dihasilkan positif dan signifikan yang

berarti komitmen organisasi menjadi faktor memediasi hubungan antara gaya

kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan.

Page 29: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

10

Menurut Sulistyo (2011: 252) melakukan penelitian dengan judul Peran

Nilai-Nilai religiusitas terhadap kinerja karyawan dalam organisasi.

Menunjukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai. Dengan demikina religiusitas berpengaruh terhadap kinerja

pegawai.

Menurut Yusuf (2010: 93) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Religiusitas Dan Penyesuaian Terhadap Kinerja Karyawan

Perbankan Syariah dikota Balikpapan. Menunjukan bahwa religiusitas sangat

berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja pegawai.

Menurut Nasir (2014: 78) melakukan penelitian dengan judul Analisis

Faktor-Faktor Religiusitas Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawa Pada BMT

Kecamatan Genuk. Menunjukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan

segnifikan terhadap kinerja karyawan.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya adalah penulis mencoba meneliti tentang bagaimana

pengaruh gaya kepemimpinan dan religiusitas terhadap kualitas kerja

karyawan. Di sini penulis menambahkan variabel baru yaitu religiusitas (X2).

B. Gaya Kepemimpinan

Sebuah kepemimpinan terdapat unsur seni untuk mempengaruhi di

alamnya. Usaha pemimpin untuk mempengaruhi orang lain atau bawahan

adalah dengan menggunakan gaya-gayanya. Gaya merupakan aspek penting

bagi seorang pemimpin sebab gaya inilah akan memberikan dampak bagi

efektifitas kepemimpinan.

Page 30: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

11

Tugas terpenting pemimpin adalah mengetahui cara membentuk bagian

sehingga bagian-bagian itu berintegrasi dengan lebih baik menjadi suatu

kesatuan. Menurut Neuschel (2008: 19) pemimpin adalah bagian dari

keseluruhan dan tanggung jawabnya adalah membuat keseluruhan menjadi

lebih hebat karena keberadaan kepemiminan.

Menurut Mansur (2010: 23) Gaya kepemipinan mempunyai dua kata

yaitu gaya dan kepemimpinan. Gaya adalah kekuatan, kesangggupan berbuat,

kuat, sikap, ragam cara/tehniknya masing-masing dan mempunyai

kemampuan untuk mempengaruhi, Menggerakkan, mengarahkan seseorang

atau kelompok kearah yang lebih baik dan positif melalui proses yang

panjang.

Menurut Sumarna (2013: 10) seorang pemimpin adalah seseorang yang

dengan kepemimpinannya mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya

untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaanya dalam mencapai tujuan

bersama.

Menurut Baharudidin dan Umiarso (2011: 33) kepemimpinan adalah

suatau kekuatan penting dalam rangka pengelolaan sehingga kemampuan

pemimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan organisasi. Maka,

esensi kepemimpinan adalah kepengikutan kemauan orang lain untuk

mengikuti keinginan pemimpin.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu gaya

yang dapat memaksimumkan produktifitas, kepuasan kerja, pertumbuhan dan

nudah menyesuaikan dengan situasi. Disini pemimpin sebenarnya memikiliki

Page 31: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

12

tiga sifat dasar yaitu mementingkan pelaksanaan tugas, mementingkan

hubungan kerja sama dan mementingkan hasil yang dicapai.

Manager yang mempunyai gaya kepemimpinan ini berusaha

mendorong dan memotifasi pekerjaannya untuk bekerja dengan baik. Mereka

mengikutsertakan pekerjaanya dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu

ada beberpa hal yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.

1. Sifat-Sifat Kepemimpinan

Menurut Sumarna (2013: 25) secara umum terdapat empat sifat yang

berperan besar besar terhadap keberhasilan sebuah kepemimpinan,

keempat sifat tersebut adalah:

a. Motivasi diri dan dorongan berprestasi

Pada umumnya, seorang pemimpin yang berhasil adalah seorang

pemimpin yang memiliki motivasi diri yang kuat serta dorongan untuk

selalu berprestasi disetiap bidang yang ditekuninya. Dorongan yang

begitu kuat ini akan tercermin dalam kinerja yang optimal, efektif, dan

efisien.

b. Kecerdasan

Seorang pemimpin memiliki kecerdasan yang lebih tinggi diatas

tingkat kecerdasan rata-rata dari para pengikutnya akan memiliki

kesempatan yang tinggi pula untuk berhasil dalam menjalankan

kepemimpinannya.

Page 32: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

13

c. Sikap hubungan kemanusiaan

Seorang pemimpin harus menjaga kewibawaanya di setiap nafas

kehidupanya. Karena adanya pengakuan terhadap harga diri dan

kehormatan sangat diperlukan untuk memotivasi dan menginspirasi,

sehingga para pengikutnya akan selalu berpihak kepadanya.

d. Kedewasaan dan luasnya relasi sosial

Dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal

maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil biasanya memiliki

emosi yang matang dan stabil. Hal inilah yang membuatnya kuat dan

tangguh sehingga tidak mudah panik dan goyah dalam

mempertahamkan pendirian yang diyakininya sesuatu yang benar.

2. Teori-Teori Kepemimpinan

Menurut Kartono (2002: 61) mengemukakan sejumlah teori

kepemimpinan, yaitu teori-teori sendiri ditambah teori penulis lain, sebagai

berikut:

a. Teori Otokratis

Teori ini didasarkan atas perintah-printah, paksaan dan tindakan-

tindakan yang arbiter (sebagai wasit). Ia melakukan pengawasan yang

ketat, agar semua pekerjaan berlangsung secara efisien.

Kepemimpinannya berorientasi pada struktur organisasi dan tugas

tugas.

Page 33: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

14

b. Teori Psikologis

Teori ini menyatakan, Bahwa Fungsi seorang pemimpin adalah

memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik, untuk

merangsang kesediaan bekerja dari para pengikut dan anak buah. Jadi

pemimpin merangsang bawahan, agar mereka mau bekerja, guna

mencapai sasaran-sasaran organisatoris maupun untuk memenuhi

tujuan pribadi.

c. Teori Sosiologis

Menurut teori ini, kepemimpinan dianggap sebagai usaha untuk

melancarkan antara-relasi danlam organisasi dan sebagai usaha untuk

menyelesaikan konflikorganisatoris antara para pengikutnya, agar

tercapai kerja sama yang baik.

d. Teori Suportif

Teori ini menyatakan bahwa, para pengikut harus berusaha sekuat

mungkin, dan bekerja dengan penuh gairah. Sedangkan pemimpin akan

membimbing dengan sebaik-baiknya policly tertentu. Untuk maksud ini

pemimpin perlu menciptakan suatu lingkungan kerja yang

menyenangka, dan bisa membantu mempertebal keinginan setiap

pengikutnya.

e. Teori Laissez faire

Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin hanyalah sebagai

simbol, dengan macam-macam ornamen yang mentereng. Tipe seperti

ini cenderung memberikan seluruh pekerjaanya keseluruh bawahan atau

Page 34: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

15

pegawai. Jadi intinya buakanlah seorang pemimpin dalam pengertian

yang sebenarnya. Semua yang dipimpin bersikap santay dan mereka

biasanya mennujukan sikap acuh tak acuh. Sehinggga sekelompok

tersebut praktis menjadi tidak terbimbing dan tidak terkontrol.

f. Teori Kelakuan Pribadi

Menurut teori ini , bahwa sorang pemimpin berkelakuan kurang

lebih sama yaitu ia tidak melakukan tindakan tindakan yang identik

sama dalam setiap situasi yang dihadapi. Dengan kata lain, dia harus

memiliki sifat fleksibel, luwes, bijaksana, dan mempunyai daya saing

yang tinggi.

g. Teori Traits of Great men

Teori ini menyatakan bahwa, seorang pemimpin diharapkan

memiliki inteligensi tinggi, banyak inisiatif, energik, punya kedewasaan

emosional, memiliki daya persuasif, dan ketrampilan, komunikatif,

memiliki kepercayaan diri, peka, kreatif, mau memberikan partisipasi

sosial yang tinggi, dan lain-lain.

h. Teori Situasi

Teori ini menjelaskan, bahwa harus terdapat daya leting yang tinggi

flexsibelitas pada pemimpin untuk menyesuaikan terhadap tuntutan

situasi, lingkungan sekitar dan zamannya. Faktor lingkungan itu harus

dijadikan tantangan untuk di atasi.

Page 35: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

16

i. Teori Humanistik

Menurut teori ini fungsi kepemimpinan yaitu merealisir kebebasan

manusia dan memenuhi segenap kebutuhan insani, yang dicapai

melalui interaksi pemimpin dengan rakyat. Untuk melakukan hal seperti

ini perlu adanya organisasi yang baik dan pemimpin yang baik.

Menurut Baharudin dan Umiarso (2011: 51) gaya kepemimpinan dari

seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga teori:

a. Teori Genetis (keturunan)

Teori ini menunjukan bahwa kepemimpinan ditentukan oleh sifat

ciri pribadi orang yang mempengaruhi para anggota kelompoknya. Jadi

dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan bagian dari

kepribadian seseorang yang tidak bissa dipelajari, tetapi hanya bisa

dibekukan melalui pembentukan dari awal.

b. Teori Sosial

Teori ini menujukan bahwa seorang pemimpin itu dibuat atau

dididik bukan kodrati. Para penganut teori ini berpendapat bahwa setiap

orang bisa menjadi menjadi pemimpin apabila diberika pendidikan dan

pengalaman yang cukup.

c. Teori Ekologis

Teori ini menggabungkan antara teori genetis dan teori sosial. Teori

ini menjelaskan bahwa seorang pemimpin itu memiliki bakat dan bakat

tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan

pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

Page 36: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

17

3. Tipe-Tipe Kepemimpinan

Menurut Sutikno (2014: 35) mengidentifikasi tuju tipe

kepemimpinan antara lain:

a. Tipe Otokratik

Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa kepemimpinan adalah

hak pribadinya (pemimpin), sehingga ia tidak perlu berkonsultasi

dengan orang lain yang turut ikut campur. Jadi seorang pemimpin yang

otokratik ialah seorang pemimpin yang menganggap organisasi milik

pribadi, mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi,

menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, tidak mau menerima

kritik dan saran dari orang lain. Tipe kepemimpinan seperti ini

cenderung melebihkan egonya (pemimpin).

b. Tipe Kendali bebas

Tipe keprmimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe otokratik.

Dalam kepemimpinan tipe ini sang pemimpin menunjukan perilaku

yang pasif dan seringkali menghindar dari tanggung jawab. Tipe

kepemimpinan ini cenderung diam dan menganggap bahwa anak

buahnya sudah dan dewasa dalam menangani masalah.

c. Tipe Patrenalistik

Tipe kepemimpinan seperti ini cenderung menganggap bawahanya

bulum bisa dalam sebuah organisasi . Terkadang tipe kepemimpinan

seperti ini jarang memberikan kesempatan bawahan untuk mengambil

Page 37: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

18

keputusan, mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasi mereka.

Tipe kepemimpinan seperti ini memiliki sifat yang sering bersikap

serba tahu.

d. Tipe Kharismatik

Para pengikut terpacu kemampuan kepemimpinan yang heroik atau

yang luar biasa ketika mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu

pemimpin mereka. Terdapat lima karakteristik pokok pemimpin

kharismatik:

1) Visi dan artikulasi. Dia memiliki visi ditujukan dengan sasaran ideal

yang berharap masa depan lebih baik dan mampu mengklarifikasi

pentingnya visi yang dapat dipahami orang lain.

2) Rasio personal. Pemimpin kharismatik bersedia menempuh risiko

personal tinggi, menanggung biaya besar, dan terlibat ke dalam

pengorbanan diri untuk meraih visi.

3) Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis

kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk

membuat perubahan.

4) Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik

perseptif (sangat pengertian) terhadap kemampuan orang lain dan

responsive terhadap kebutuhan dan perasaan mereka.

5) Perilaku tidak konvensional. Pemimpin kharismatik terlibat dalam

perilaku yang dianggap baru dan berlawanan dengan norma.

Page 38: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

19

e. Tipe Militeristik

Pemimpin yang bertipe militeristik ialah pemimpin pemimpin

dalam menggerakkan bawahannya lebih sering menggunakan sistem

perintah, sering bergantung pada jabatan, dan senang kepada formalitas

yang berlebih-lebihan. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari

bawahannya, dan sukar menerima kritikan dari bawahannya.

f. Tipe Pseudo-Demokratis

Tipe kepemimpinan ini disebut juga kepemimpinan manipulatif

atau semi demokratik. Pemimpin seperti ini mempunyai ciri ciri antara

lain:

1) Banyak menerima pendapat, akan tetapi dia sudah mempunyai

pendapat sendiri yang dipaksakan untuk disetujui.

2) Seolah-olah mengiyakan,akan tetapi pada akhirnya menyalahkan.

3) Pada saat tertentu banyak memberikan pujian kepada bawahan,

padahal hanya untuk menarik simpati semata.

4) Mengambil keputusan secara simbolis.

g. Tipe Demokratik

Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang aktif,

dinamis dan terserah. Kegiatan-kegiatan pengendalian dilaksanakan

secara tertib dan bertanggung jawab. Pembagian tugas tugas yang

disertai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas,

memungkinkan setiap anggotanya berpartisipasi dengan aktif.

Page 39: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

20

Kepemimpinan seperti ini mererapkan unsur kerjasama atnara atasan

dan bawahan demi terjadinya suatu tujuan dalam organisasi.

Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi

menurut Siagian (1994: 31), yaitu:

a. Tipe pemimpin yang otokratik

Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang

menganggap organisasi sebagai milik pribadi mengidentikan tujuan

pribadi dengan tujuan organisasi tidak mau menerima kritik saran dan

pendapat. Serta terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya dalam

tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang

mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum).

b. Tipe pemimpin yang militeristik

Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang

pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern.

Seorang pemimpin yang bertipe militeristik ialah seorang pemimpin

yang memiliki sifat-sifat seperti dalam menggerakan bawahannya

sistem perintah yang sering dipergunakan. Lalu menggerakan

bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan senang

kepada formalitas yang berlebih-lebihan menuntut disiplin yang tinggi

dan kaku dari bawahannya.

c. Tipe pemimpin yang paternalistik

Tipe kepemimpinan ini cenderung menganggap bahwa sebagai

manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi, jarang

Page 40: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

21

memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil

keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengambil inisiatif, Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan

untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi dan sering bersikap mau

tahu.

d. Tipe pemimpin yang kharismatik

Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang

demikian sangat diperlukan, akan tetapi sifatnya yang negatif

mengalahkan sifatnya yang positif.

e. Tipe pemimpin yang demokratik

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe

pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi

modern karena senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan

dari bawahan. Tipe kepemimpinan seperti ini juga berusaha

mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha mencapai tujuan dan

selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai

pemimpin.

C. Kepemimpinan Islam

Kepemimpinan dalam Islam merupakan usaha menyeru manusia

kepada amar makruf nahi mungkar, menyeru berbuat kebaikan dan melarang

manusia berbuat keburukan. Kepemimpinan Islam adalah perwujudan dari

keimanan dan amal saleh. Oleh karena itu seorang pemimpin yang

mementingkan diri, kelompok, keluarga, kedudukannya dan hanya bertujuan

Page 41: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

22

untuk kebendaan, penumpukan harta, bukanlah kepemimpinan Islam yang

sebenarnya meskipun si pemimpin tersebut beragama Islam, berlabelkan

Islam. Sebagaimana dipahami, bahwa tidak semua orang layak, mampu atau

berhak memimpin. Kepemimpinan adalah bagi dia atau mereka yang layak

dan berhak saja. Sejumlah pendapat mengatakan bahwa dianggap telah

melakukan satu pengkhianatan terhadap agama apabila diangkat seorang

pemimpin yang tidak layak. Di dalam Islam, pemimpin kadangkala disebut

imam tapi juga khalifah (https://dedyaryono.wordpress.com).

Kepemimpinan adalah fakta sosial yang tidak bisa dihindarkan untuk

mengatur hubungan antara individu yang terhubung dalam satu masyarakat.

Islam mendorong umatnya untuk mengatur kehidupan bersama dalam

masyarakat, yakni dengan menunjuk seseorang yang dipercaya mampu

memimpin dan memberikan petunjuk atas segala persoalan kehidupan (Sinn,

2006: 127).

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dalam

islam adalah kepemimpinan yang mampu mengatur, mempengaruhi dan

menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu juga

pemimpin diharapkan bisa mengemban amanah dengan baik dan memberikan

petunjuk atas segala persoalan kehidupan dalam bermasyarakat.

Page 42: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

23

1. Model Kepemimpinan

Menurut Sinn (2006: 131) model kepemimpinan dibagi menjadi tiga:

a. Model Demokrasi

Model kepemimpinan ini merupakan hasil kesepakatan bersama melalui

sebuah diskusi dan pemikiran kolektif. Model kepemimpinan ini

pemimpin berperan untuk memimpin daan mengatur jalanya diskusi

(musyawarah), serta memberikan masing masing individu untuk

mengungkap pendapatnya.

b. Model Autoritarian

Di dalam model kepemimpinan ini seorang pemimpin memiliki

wewenang mutlak untuk menentukan program atau kebijakan tanpa

harus meminta pertimbangan dan bermusyawarah dengan masyarakat.

Model ini cenderung memaksa rakyat untuk mematuhi segala

perintahnya tanpa meraka mengetahui tujuan yang akan dicapai.

c. Model Laissezfaire

Dalam model kepemimpinan ini seorang pemimpin bersifat pasif.

Memberirak kebebasan mutlak kepada rakyat untuk mengambil

keputusan. Di dalam model ini pemimpin hanya menyampaikan

informasi dan kebijakan penting dan menyediakan fasilitas untuk

masyarakat.

Dari tiga model kepemimpinan di atas dapat disimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan demokrasi dianggap ideal karena pemimpin dan

rakyat sama-sama berperan untuk mencapai sebuah tujuan. Model

Page 43: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

24

kepemimpinan dalam islam dibangun dengan prinsip pertengahan,

moderat dalam memandang persoalan. Tidak memberikan kekuasaan

secara otoriter, atau kebebasan secara mutlak sehingga bebas dari nilai-

nilai.

2. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan dalam isalam

Menurut Kayo (2005: 127) menyatakan bahwa kepemimipnan

memiliki tiga prinsip-prinsip dalam islam:

a. Seorang pemimpin harus memiliki kepribadian yang harmonis, jiwa

yang mantab, emosi yang stabil, serta kesadaran yang tinggi, terutama

untuk memperjuangkan cita-cita organisasi atau persatuan maupun

kebutuhan amggota kelompok yang dipimpinnya.

b. Seeorang pemimpin harus mampu dan dapat menempatkan diri sebagai

pembawa obor kebenaran dengan memberikan contoh teladan yang

baik, karena dia adalah uswatun hasanah.

c. Di dalam Islam seorang pemimpin harus memiliki kualitas yang sangat

tinggi. Sebab sejarah telah membuktikan hingga abad kedelapan

masehi, Islam telah berkembang dengan pesat sekali dan mendapat

tempat dihati umat karena pemimpin sendiri benar nbenar dapat

memahami dan menghayati hakikat ajaran islam secara komprehensif,

terutama dalam masalah-masalah akidah, ibadah, akhlak, dan

muamalah.

Page 44: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

25

D. Religiusitas

Religiusitas atau keberagamaan menurut Mudzakkir (2013: 373)

adalah kristal-kristal dalam nilai agama dalam manusia yang terbentuk

melalui proses internalisasinilai nilai agama sejak dini. Religiusitas akan

terbentuk menjadi kristal nilai pada akhir usia anak dan berfungsi pada awal

remaja. Kristal nilai yang terbentuk akan menjadi sikapp atau perilaku dalam

kehidupan.

Menurut Nasori dan Subandi (2010: 87) adalah seberapa jauh

pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan

seberapa dalam atas agama yang dianut. Religiusitas adalah sikap

keberagamaan seseorang atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

agama. Religiusitas menurut ajaran Islam dapat diketahui melalui beberapa

aspek penting yaitu: aspek keyakinan terhadap ajaran agama (akidah), aspek

kataatan terhadap ajaran agama (syari'ah atau ibadah), aspek penghayatan

terhadap ajaran agama (ihsan), aspek pengetahuan terhadap ajaran agama

(ilmu) dan aspek pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sosial

(muamalah yang dipandu akhlaq al-karimah).

Menurut Sahlan (2011: 39) Religiusitas (keberagamaan) adalah

merupakan suatu sikap atau kesadaran yang muncul yang didasarkan atas

keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap suatu agama.

Jadi religiusitas merupakan suatu keadaan yang ada didalam diri

seseorang yang mendorong untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar

ketaatannya terhadap agama. Religius merupakan panduan antara

Page 45: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

26

kepercayaan terhadap agama sebagai unsur kognitif, perasaan terhadap agama

sebagai unsur afektif, dan perilaku terhadap agama sebagai unsur konaif. Jadi,

Religiusitas adalah intergrasi secara kompleks antara pengetahuan agama

perasaan agama, dan tindakan keagamaan dalam diri seseorang.

1. Aspek-Aspek Dimensi Dalam Religiusitas

Menurut Golk dan Strak dalam Subandi (2013: 88) ada lima aspek

atau dimensi dalam religiusitas:

a. Dimensi Keyakinan

Dimensi ini berisi tentang pengharapan-pengharapan dimana orang

religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan

mengakui kebenaran doktrin-daktrin tersebut. Setiap agama mempunyai

keyakinan sendiri-sendiri dan mempertahankan seperangkat

kepercayaannya dimana penganut diharapkan akan taat. Walaupun

demikian keyakinan itu bervariasi tidak hanya diantara agama-agama ,

tetapi sering kali juga diantara tradisi-tradisi dalam agama yang sama.

b. Dimensi Praktek Agama

Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan dan hal-hal

yang dilakukan orang untuk menunjukan komitmen terhadap agama

yang dianutnya. Praktik keagamaan ini terdiri atas dua kelas penting,

yaitu ritual dan ketaatan.

c. Dimensi Pengalaman

Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaan-

perasaan, persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasi yand dialami seseorang

Page 46: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

27

atau diidentifikasikan oleh suatu kelompok keagamaan (atau suatu

masyarakat) yang melihat komunikasi, walaupun kecil, dalam satu

esensi ketuhanan, yaitu dengan tuhan.

d. Dimensi Pengamalan

Dimensi ini berkaitan dengan sejauh mana perilaku individu

motivasi oleh ajaran agamanya didalam kehidupan sosial.

e. Dimensi Pengetahuan Agama

Dimensi ini berkaitan dengan sejauh mana individu mengatahui,

memahami tentang ajaran-ajaran agamanya, terutama yang bersumber

didalam kitab suci dan sumber lainya.

2. Sikap Religiusitas

Alasan digunakanya kelima dimensi tersebut karana cukup relevan

dan mewakili keterlibatan agama pada setiap orang dan bisa diterapkan

didalam kehidupan. Selain dimensi religiusitas juga terdapat beberapa

sikap religiusitas yang tampak dalam diri seseorang. Menurut Hendricks

dan Kate beberapa sikap religius tersebut (Sahlan, 2011: 39) yaitu:

a. Kejujuran

Rahasia untuk meraih sukses menurut mereka adalah dengan

selalu berkata jujur. Meraka menyadari bahwa dengan berkata tidak

jujur kepada pelanggan orang tua, pemerintah dan masyarakat akan

mengakibatkan diri mereka sendiri terjebak dalam kesulitan yang

Page 47: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

28

berlarut-larut. Total dalam kejujuramn menjadi solusi, meskipun

kenyataanya begitu pahit.

b. Keadilan

Mampu bersikap adil kepada semua pihak, bahkan saat ia

terdesak sekalipun adalah salah satu skill seseorang dalam religius.

Bahkan apabila tidak bersikap adil adalah mengganggu keseimbangan

dunia.

c. Bermafaat bagi orang lain

Hal ini meruapakan salah sayu bentuk sikap religius yang tampak

dari dalam diri seseorang. Sebagai mana sabda Rosullah: “Sebaik-

baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang

lain”.

d. Rendah hati

Sikap rendah hati merupakan sikap tidak sombong mau

mendengarkan pendapat orang lain yang tidak memaksakan gagasan

atau kehendaknya. Dia tidak merasa bahwa dirinyalah yang selalu benar

mengingat kebenaran juga selalu ada pada diri orang lain.

e. Bekerja efisien

Mereka mampu memusatkan semua perhatian mereka pada

pekerjaan selain itu, mereka menyelesaikan pekerjaan selanjutnya.

Mereka menyelesaikan pekerjaannya dengan santay. Namun mampu

memusatkan perhatian mereka saat belajar dan bekerja.

Page 48: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

29

f. Visi kedepan

Mereka mampu mengajak orang kedalam angan anganya.

Kemudian menjabarkan begitu terinci, cara-cara untuk menuju kesana.

Tetapi pada saat yang sama ia dengan mantab menatap realitas masa

kini.

g. Disiplin tinggi

Mereka sangatlah disiplin. Kedisiplinan mereka tumbuh dari

semangat penuh gairah dan kesadaran, buakan berangkat dari keharusan

dan keterpaksaan. Mereka menganggap bahwa tindakan yang

berpegang teguh pada komitmen untuk kesuksesan diri sendiri dan

orang lain adalah hal yang dapat menumbuhkan energi tingkat tinggi.

h. Keseimbangan

Seseorang yang memiliki sifat religius sangan menjaga

keseimbangan hidupnya, khususnya empat aspek inti dalam

kehidupanya, yaitu: keintiman, pekerjaan, komunitas dan spiritualitas.

Didalam kedelapan sifat religiusitas tersebut seseorang diharapkan

mampu diwujudkan kedalam kehidupannya. Aktivitas beragama bukan

hanya terjadi ketika seseorang melakukan ritual, tetapi juga ketika

melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kelakuan supranatural.

Didalam religusitas seseorang diharapkan yakin , dan percaya terhadap

suatu agama.

Page 49: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

30

E. Kinerja

Kinerja merupakan perwujudan dari hasil karya seseorang yang pada

saatnya akan menentukan keseluruhan dari keberhasilan seseorang, faktor-

faktor yang berpengaruh dalam menentukan apakah seseorang akan bekerja

lebih baik atau berprestasi lebih baik

Menurut Wibowo (2007: 7) Kinerja berasal dari pengertian

performance. Adapula yang memberikan pengertian performance sebagai

hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna

yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses

kerja berlangsung. Kinerja meruapakan hasil pekerjaan yang mempunyai

hubungan kuat dengan tujuan organisasi, kepuasan konsumen dan

memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, Kinerja adalah

tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut,

tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Pendapat Bacal (2011: 162) yang menyatakan kinerja adalah suatu hasil

kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan

waktu.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai pada

dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi

secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih

baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja

individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara

Page 50: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

31

keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi

sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan/pegawai.

1. Variabel Yang Mempengaruhi Kinerja

Chushway (2014: 18) menyatakan terdapat tiga kelompok variabel

yang mempengaruhi kinerja dan perilaku yaitu:

a. Variabel individu yang meliputi kemampuan dan keterampilan, fisik

maupun mental, latar belakang, pengalaman dan demografi, umur dan

jenis kelamin, asal usul dan sebagainya. Kemampuan dan ketrampilan

merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja individu,

sedangkan demografi mempunyai hubungan tidak langsung pada

perilaku dan kinerja,

b. Variabel organisasi, yakni sumber daya, kepemimpinan, imbalan,

struktur dan desain pekerjaan,

c. Variabel psikologis, yakni persepsi, sikap, kepribadian, belajar,

kepuasan kerja dan motivasi. Persepsi, sikap, kepribadian dan belajar

merupakan hal yang komplek dan sulit diukur serta kesempatan tentang

pengertiannya sukar dicapai, karena seseorang individu masuk dan

bergabung kedalam suatu organisasi kerja pada usia, etnis, latar

belakang, budaya dan ketrampilan yang berbeda satu sama lainnya.

2. Penilaian Kinerja

Untuk meningkatkan daya saing perusahaan maka penilaian kerja

sangatlah penting. Menurut Susanti (2011: 63) Penilaian kinerja adalah

alat yang berfaedah tidak hanya untuk mengevaluasi kerja para karyawan,

Page 51: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

32

tetapi juga untuk mengembangkan dan memotivasi prestasi kerja

karyawan. Untuk bersaing, perusahaan harus memperbaiki kinerja

perusahaan dengan cara menekan biaya, inovasi produk dan proses,

memperbaiki kualitas, produktivitas, dan percepatan masuk pasar. Jenis-

jenis prestasi kerja dikategorikan menjadi 3 jenis, antara lain:

a. Penilaian Prestasi Kerja Berdasarkan Hasil

Kriteria yang dipakai dalam penelitian ini adalah hasil akhir yang

dapat dicapai. Sasaran yang harus dicapai dalam penilaian ini telah

ditetapkan lebih dahulu. Penetapan sasaran tersebut seringkali dengan

tujuan untuk lebih memotivasi dan dilakukan atas prestasi karyawan,

sehingga karena merasa bahwa tujuan ini mereka sendiri yang

menetapkan, maka dia akan berusaha mencapainya.Dalam tipe ini

penilaian cenderung tidak memperhatikan perilaku, sehingga hasil dari

penilaian ini tidak dapat menggambarkan prestasi kerja secara

keseluruhan.

b. Penilaian Prestasi Kerja Berdasarkan Perilaku

Beberapa jenis pekerjaan sering tak bisa diukur secara kuantitatif,

namun harus dilakukan secara kualitatif, sehingga dibuat skala untuk

mengukur prestasi kerja secara lebih teliti dengan memasukkan unsur

kualitatif perilaku.

c. Penilaian Prestasi Kerja berdasarkan Kebijaksanaan

Hal-hal yang diukur dalam penilaian tipe ini antara lain:

Page 52: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

33

1) Jumlah pekerjaan yang mampu dilakukan dalam suatu periode waktu

yang telah ditentukan (quality of work).

2) Mutu pekerjaan yang dihasilkan berdasarkan syarat-syarat yang telah

diterapkan .

3) Pengetahuan tentang pekerjaan dan keterampilan (job knowledge and

skill).

4) Gagasan-gagasan yang disampaikan dan dimunculkan dalam

membantu penyelesaian permasalahan yang ada ( creativeness).

5) Kesediaan untuk bekerja sama dengan unit kerja masing-masing

(cooperation).

6) Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan

penyelesaian pekerjaan (dependability).

7) Semangat untuk melaksanakan tugas yang baru dan memperbesar

tanggung jawab (initiative).

8) Kepribadian, keterampilan, integritas pribadi (personal qualities).

Page 53: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih

luas dan nyata. Penelitian ini mengenai analisis pengembangan karyawan

dalam meningkatkan kualitas kerja. Disebut penelitian kuantitatif dikarenakan

data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik

(Sugiono 2008: 7).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kota Boyolali dan Kota cabang lainya

yaitu karyawan BPRS Sukowati Sragen di Kota Boyolali dan Berbagai

cabang lainya. Dan waktu penelitian yag direncanakan adalahBulan Agustus -

September 2015.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang

ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti (Bawono,

2006: 28). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawanBPRS

Sukowati Sragen.

Sedangkan sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih

guna mewakili keseluruhan dari populasi (Bawono, 2006: 28). Penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel acak (probabilitas).

Page 54: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

35

Di dalam pengambilan sampel penulis hanya mengambil 61 dari 92

populasi jadi penulis menggunakan sampel bertujuan atau purposive sampel.

Sampel bertujuan atau purposive sampel adalah tehnik penentuan sampel

dengan kriteria tertentu. Tehnik ini biasanya dilakukan karena beberapa hal

pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga

tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh (Arikunto, 2010: 183).

Menurut Bawono (2006: 29) Adapun teknik untuk menentukan jumlah

sampel, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

s = P

1 + (P.e2)

s = 96

1+ (96.(10%2) )

s = 96

1+(0,96)

s = 96

1,96

s = 48.97

Keterangan :

s : jumlah sampel yang dicari

P : jumlah populasi

e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Dalam penelitian ini, seluruh karyawan yang berada di PT. BPRS

Sukowati Sragen yang berjumlah 96 orang. Maka yang menjadi sampel

Page 55: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

36

dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 49 orang, dengan menggunakan

tingkat kesalahan yang diyakini 10%.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengertian Data

Data adalah alat bagi pengambilan keputusan sebagai dasar

pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan. Keputusan yang baik

hanya diperoleh dari pengambilan keputusan yang baik (jujur, pandai dan

berani mengambil keputusan yang objektif), dimana keputusan tersebut

didasarkan ayas data yang baik pula. Data yang baik adalah data yang bisa

dipercaya kebenarannya (realible), tepat waktu dan mencakup ruang

lingkup yang luas dan bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah

secara menyeluruh merupakan data relevant (Supranto, 2003: 17).

2. Sumber dan Jenis data

a. Data Primer

Merupakan pengambilan data yang diperoleh secara langsung

oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29).

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau

penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder ini

dapat diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku, data statistik

maupun dari internet (Bawono, 2006: 30).

Page 56: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

37

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Angket (Kuisioner)

Menurut Bawono (2006: 29) Metode kuesioner adalah Adalah

daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau

memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen.

Angket atau kuesioner dipandang dari cara menjawabnya terdapat dua

jenis yaitu kuesioner terbuka, memberi kesempatan kepada responden

untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. Kuesioner tertutup, sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto,

2006: 141).

b. Metode Studi Kepustakaan

Metode studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan

dengan topik atau masalah yang sedang diteliti dimana informasi itu

diperoleh dari laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan

disertasi, laporan tahunan badan-badan tertentu, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) dan sumber-sumber tertulis baik cetak maupun

elektronik lain.

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk

mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel (Sugiyono, 2001:

69). Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert, skala Likert

Page 57: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

38

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena

sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian. Dalam skala Likert, maka variabel yang akan

diukur dijabarkan menjadi subvariabel. Kemudian subvariabel dijabarkan

menjadi komponen-komponen yang dapat terukur. Komponen yang dapat

terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item

instrument yang dapat berupa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh

responden (Sugiyono, 2001: 74).

Skala Likert berisi pertanyaan yang sistematis untuk menunjukkan

sikap seorang responden terhadap pernyataan itu (Bambang, 2001: 110) skala

Likert ini terdiri dari angka 1 sampai 5, dengan tingkat nilai jawaban sebagai

berikut :

1 = Sangat tidak baik

2 = Tidak baik

3 = Cukup baik

4 = Baik

5 = Sangat baik

F. Definisi Konsep dan Operasional

Dalam penelitian ini, terdapat dua kelompok besar variabel yang

diteliti. Kelompok besar variabel yang diteliti yaitu variabel bebas

(independents variable) dan variabel terikat (dependent variable).

Page 58: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

39

1. Definisi Variabel terikat (Dependent Variable) dan Variabel bebas

(Independent Variable)

Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau

membawa variasi pada nilai. Penelitian ini menggunakan dua variabel

yaitu variabel independen dan variabel dependen.

a. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel Dependen adalah merupakan variabel akibat atau

variabel yang tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat. Di

dalam penelitian ini variabel dependennya adalah kinerja karyawan.

b. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya

negatif Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya

kepemimpinan (X1) dan religiusitas (X2).

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini kemudian

diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:

a. Variabel bebas Gaya Kepemimpinan (X1)

Menurut Neuschel (2008: 19) pemimpin adalah bagian dari

keseluruhan dan tanggung jawabnya adalah membuat keseluruhan

menjadi lebih hebat karena keberadaan kepemiminan.

Menurut Mansur (2010: 23) gaya kepemipinan mempunyai dua

kata yaitu gaya dan kepemimpinan. Gaya adalah kekuatan,

Page 59: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

40

kesangggupan berbuat, kuat, sikap, ragam cara/tehniknya masing-

masing dan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi,

menggerakkan, mengarahkan seseorang atau kelompok kearah yang

lebih baik dan positif melalui proses yang panjang.

Menurut Baharudidin dan Umiarso (2011: 33) kepemimpinan

adalah suatau kekuatan penting dalam rangka pengelolaan sehingga

kemampuan pemimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan

organisasi. Maka, esensi kepemimpinan adalah kepengikutan kemauan

orang lain untuk mengikuti keinginan pemimpin.

b. Variabel bebas Religiusitas (X2)

Religiusitas atau keberagamaan menurut Mudzakkir (2013: 373)

adalah kristal-kristal dalam nilai agama dalam manusia yang terbentuk

melalui proses internalisasi nilai-nilai agama sejak dini. Religiusitas

akan terbentuk menjadi kristal nilai pada akhir usia anak dan berfungsi

pada awal remaja. Kristal nilai yang terbentuk akan menjadi sikapp atau

perilaku dalam kehidupan.

Menurut Nasori dan Subandi (2010: 87) adalah seberapa jauh

pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah

dan seberapa dalam atas agama yang dianut. Religiusitas adalah sikap

keberagamaan seseorang atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

agama. Religiusitas menurut ajaran Islam dapat diketahui melalui

beberapa aspek penting yaitu: aspek keyakinan terhadap ajaran agama

(akidah), aspek kataatan terhadap ajaran agama (syari'ah atau ibadah),

Page 60: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

41

aspek penghayatan terhadap ajaran agama (ihsan), aspek pengetahuan

terhadap ajaran agama (ilmu) dan aspek pelaksanaan ajaran agama

dalam kehidupan sosial (muamalah yang dipandu akhlaq al-karimah).

c. Kinerja Terikat Pegawai (Y1)

Menurut Wibowo (2007: 7) kinerja berasal dari pengertian

performance. Adapula yang memberikan pengertian performance

sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja

mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi

termasuk bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja merupakan hasil

pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan organisasi,

kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan

demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang

dicapai dari pekerjaan tersebut, tentang apa yang dikerjakan dan

bagaimana cara mengerjakannya.

Pendapat Bacal (2011: 162) yang menyatakan kinerja adalah

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya

yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan waktu. Faktor yang mempengaruhi

kinerja dikaitkan dengan gaya kepemimpinan situasional artinya

pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan situasional akan

dapat meningkatkan kinerja karyawannya.

Page 61: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

42

G. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket

(kuesioner) dan studi kepustakaan. Dari Beberapa indikator yang telah

diungkapkan, penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator yang

digunakan dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Indikator Variabel

Variabel Devinisi

Operasional

Indikator Skala

Gaya

Kepemimpinan

(X1)

kepemimpinan

adalah kemampuan

seseorang dalam

mengarahkan,

mempengaruhi,

mendorong dan

mengendalikan

orang lain atau

bawahan untuk bisa

melakukan sesuatu

pekerjaan atas

kesadarannya dan

sukarela dalam

mencapai suatu

tujuan tertentu

(Reza Ananto 2014:

21).

1. P

enjabaran Tujuan

yang akan dicapai.

2. P

enekanan atas

pentingnya tugas.

3. P

endiskusian tugas

dengan fleksibel.

4. M

enjalin hubungan

yang baik dengan

anak buah.

Likert

Religiusitas

(X2)

Religiusitas atau

keberagamaan

menurut

Mudzakkir (2013:

373) adalah kristal-

kristal dalam nilai

agama dalam

1. M

elaksanakan doa

bersama sebelum

beraktivitas.

2. M

elakukan tadarus

setiap hari.

3. Melaksanakan

Likert

Page 62: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

43

manusia yang

terbentuk melalui

proses

internalisasinilai

nilai agama sejak

dini.

ibadah solat lima

waktu.

4. M

elakukan kajian atau

diskusi islami untuk

menambah ilmu

atau pengetahuan

beragama.

Kinerja Pegawai

(Y1)

Menurut Wibowo

(2007: 7) Kinerja

adalah tentang

melakukan

pekerjaan dan hasil

yang dicapai dari

pekerjaan tersebut,

tentang apa yang

dikerjakan dan

bagaimana cara

mengerjakannya.

1. K

emampuan

menyelesaikan

tugas.

2. P

enggunaan waktu

dalam kerja, yaitu

tingkat

ketidakhadiran,

3. k

eterlambatan, waktu

kerja efektif/jam

kerja hilang.

Kerjasama dengan

orang lain dalam

bekerja

4. T

ingkat inisiatif

seorang pegawai

dalam bekerja.

Likert

H. Uji Instrumen Penelitian

Uji isntrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis

kuantitatif, diantaranya adalah uji validitas, uji reabilitas, uji statistik, uji

asumsi klasik (uji multicollinearity, uji heteroscendasitatisity, dan uji

normalitas), analisis regresi linear (regresi berganda, analisis jalur/path

analysis), dan uji hipotesis.

Page 63: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

44

1. Uji Validitas

Sebelum pengambilan data dilakukan, terlebih dahulu dilakukan

pengujian validitas dan reabilitas terhadap daftar pertanyaan yang

digunakan. Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk

mengungkapkan apakah pertanyaan pada questioner tersebut sahih atau

tidak (bawono, 2006: 68). Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan

komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Untuk

menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu

dikonsultasikan dengan tabel product moment. Kriteria penilaian uji

validitas adalah:

Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi α= 0,1), maka

dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid. Apabila r hitung < r tabel

(pada taraf signifikansi α = 0,1), makan dapat dikatakan item kuesioner

tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reabilitas adalah menguji data yang kita peroleh sebagai misal

hasil dari jawaban questioner yang kita pakai (Bawono, 2006: 63). Hasil

pengukuran dapat dipercaya atau reliabel hanya apabila dalam beberapa

kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama

diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri

subjek memang belum berubah (Bawono, 2006: 63). Pengujian reliabilitas

terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini akan

menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha. Nilai Cronbach Alpha

Page 64: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

45

pada penelitian ini akan digunakan nilai 0,60 dengan asumsi bahwa daftar

pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliable bila nilai Cronbach Alpha >

0,60.

3. Uji Statistik

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau

sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen

(Bawono, 2006: 79).

Ciri-ciri nilai R2 adalah:

1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai

dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).

2) Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

3) Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara

variabel independen dengan variabel dependen.

b. Uji T

Uji ini digunakan untuk melihat signifikansi variabel independen

mempengaruhi variabel depeden secara individu atau sendiri-sendiri.

Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan

menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas,

dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 89).

Page 65: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

46

c. Uji F

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006: 79).

Langkah pengujiannya:

1) Menentukan hipotesis

Ho: β1, β2,.... βn = 0, artinya variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ho: β1, β2,.... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Menentukan F tabel

Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α = 5%

dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).

3) Mencari F hitung dengan rumus

f = R2 / (k-1)

( 1 - R2 ) / ( n – k )

Di mana:

R2 = koefisien determinasi

K = jumlah variabel independen

n = jumlah sampel

4. Regresi Linier Berganda

Tahap-tahap dalam pengolahan data dalam penelitian ini yaitu

pemberianskor atau skala pada setiap lembar jawaban responden dengan

skala likert ,memindahkan data pada lembar kerja pada program SPSS

Page 66: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

47

(Statistical Product and Service Solution) 20 for Windows. Data-data

tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis regresi

berganda. Analisis regresi berganda dilakukan untuk menganalisis

hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan

dan religiusitas (X) terhadap kinerja pegawai (Y). Persamaan regresi

adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :Y: Kinerja Pegawai

a : konstanta

X1 : Gaya Kepemimpinan

X2 : Religiusitas

b1, b2, . . . , b4 : parameter/koefisien masing-masing variabel

e : variabel error.

5. Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan

dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik

diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan

kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan

model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Pelanggaran

terhadap asumsi klasik berarti model regresi yang diperoleh tidak banyak

bermanfaat dan kurang valid. Disamping itu uji asumsi klasik berguna

Page 67: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

48

untuk melengkapi uji statistik yang telah dilakukan. Uji asumsi klasik

terdiri dari Multicollinearity, Heteroscedasticity, Normality.

I. Alat Analisis

Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantitatif dimana data dapat

dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke

dalam olah data SPSS 20. SPSS 20 merupakan sebuah program komputer

statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data

statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang

dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai

suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau

menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode

tertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut. Dalam

penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS 20.

Program olah data SPSS 20 ini sangat membantu dalam proses pengolahan

data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat dipertanggung

jawabkan dan terpercaya.

J. Kerangka Penelitian

Secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian ini,

berdasarkan teori yang dikemukakan di atas dapat ditunjukkan pada gambar

G.1 sebagai berikut:

Page 68: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

49

Gambar G 3.1 Kerangka Konseptual

K. Hipotesis

Hipotesis yaitu alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti

bagi masalah yang diajukan dalam penelitian. Dugaan jawaban tersebut

merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji data yang

dikumpulkan melalui penelitian. Dengan kedudukan itu maka hipotesis dapat

berubah menjadi kebenaran, tetapi juga dapat tumbang sebagai kebenaran,

menurut Arikunto (2006: 55).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan kerangka

penelitian diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai.

Menurut Hendriawan (2014: 56) menjunjukan bahwa gaya

kepemimpinan berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja

pegawai.

Menurut Baihaqi (2010: 104) bahwa Gaya Kepemimpinan

berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja karyawan.Hipotesis

penelitian ini adalah:

H1: Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

GAYA

KEPEMIMPINAN

RELIGIUSITAS

KINERJA

Page 69: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

50

2. Pengaruh Religiusitas Terhadap Kinerja Pegawai.

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2011: 253)

menunjukan bahwa Religiusitas sangat berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai.

Menurut Yusuf (2010: 93) menunjukan bahwa religiusitas sangat

berpengaruh positif dan segnifikan terhadap kinerja karyawan. Hipotesis

Penelitian ini adalah:

H2: Religiusitas sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai.

Page 70: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

51

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BPRS Sukowati Seragen

Bank Syariah Sragen beroperasi sejak 2 juni 2008 dengan bentuk

Badan Hukum Perusahaan Daerah (Perda No. 7 Tahun 2007 tentang

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PD. BPRS)

Kabupaten Sragen tanggal 15 Agustus 2007 dan Keputusan Gubernur

Bank Indonesia Nomor : 10/36/KEP.GBI/DGS/2008 tentang Pemberian

Ijin Usaha PD.BPRS Sragen tanggal 12 Mei 2008), namun sejak 2

November 2009 bentuk Badan Hukum dan Nama berubah menjadi

Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (PT. BPRS)

Sukowati Sragen berdasarkan:

a. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

tanggal 16 Juli 2008.

b. Perda No. 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Nama dan Bentuk Badan

Hukum PD. BPRS Sragen menjadi PT. BPRS Sukowati Sragen tanggal

16 Mei 2009.

c. Akte Nomor 15 Notaris Sunastitiningsih, SH tanggal 9 Juni 2009.

d. Pengesahan Menkum dan HAM Nomor: AHU-41113.A.H.01.01.

Tahun 2009 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 24

Agustus 2009.

Page 71: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

52

e. Surat Bank Indonesia Nomor: 11/50/DPbS/Slo tentang Persetujuan Ijin

Usaha Perubahan Bentuk Badan Hukum tanggal 28 Oktober 2009.

Bank Syariah Sragen berupaya untuk menjadi solusi dalam

bermuamalah yang berdasarkan prinsip syariah dengan terus

mengembangkan produk dan pelayanan kepada masyarakat serta

membangun kemitraan dengan Pemerintah, Swasta dan Non Pemerintah

dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan semboyan

AMANAH dan BAROKAH, sehingga kehadiran Bank Syariah Sragen

mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Bumi sukowati

dan sekitarnya, dengan harapan dalam 7 tahun mampu membuka kantor

cabang di Eks karesidenan Surakarta (Subosuka Wonosraten).

2. Visi dan Misi

a. Visi

“Terwujudnya Lembaga Keuangan yang Sehat, Kuat, dan

Istiqomah dengan Prinsip Syariah untuk Kemaslahatan Masyarakat”

b. Misi

1) Terciptanya tata kelola dan sistem perbankan berdasarkan prinsip

syariah yang sehat, kuat dan efisien.

2) Terwujudnya kesadaran umat Islam dalam menjalankan muamallah

berdasarkan prinsip syariah.

3) Terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan

berdasarkan prinsip syariah.

Page 72: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

53

4) Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara Pemerintah, masyarakat

dan lembaga non-pemerintah dalam rangka mempercepat

pembangunan daerah.

3. Struktur Organisasi dan Tugas Masing-Masing Bagian

Struktur pengurus BPRS Sukowati Seragen Cabang Boyolali

Tahun 2015 adalah :

a. Struktur Pengurus Umum

Tabel 4.1

Struktur Pengurus Umum

STRUKTUR PENGURUS UMUM

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama H. Musdiman, SE.MM

Komisaris 1. Drs. Riwiyatmo,MM

2. Soemarsono, SE. MM

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ketua Drs. H. Soeparyo, M.Ag

Anggota

KH. Minanul Aziz, S. Ag. M.Ud

DIREKSI

Direktur Utama Sunaryo

Page 73: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

54

Direktur Fakhrudin Nur, S .Si

b. Jabatan Tugas Dan Wewenag

Tabel 4.2

Jabatan Tugas Dan Wewenang

JABATAN TUGAS DAN WEWENANG

PEMIMPIN UMUM Mengawasi kinerja angggota Memberi

keputusan untuk wilayah cabang

TELER Menerima transaksi setoran Memasukkan

transaksi ke dalam jurnal

CS (Costumer Service) Memberi informasi mengenai akad atau

produk Melayani Nasabah barkaitan dengan

pembiayaan

Accounting Menginput data, Mengolah data Melakukan

pemotongan biaya angsuran

AC (Account Offficer ) Mencari Nasabah Menagih tagihan yang

mengalami penunggakan Marketting,

promosi kepada masyarakat.

Remidial Remidial merupakan bagian khusus untuk

menangani pembiayaan bermasalah, oleh

karenanya bagian ini sangat penting dan

berkontribusi terhadap tingkat kesehatan

bank. Remidial terus mengawasi kinerja para

AO, dan segera bertindak jika terjadi NPF

lebih dari tiga nasabah.

Page 74: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

55

4. Produk-Produk BPRS Sukowati Seragen

a. Tabungan

1) Prinsip wadi’ah (Titipan)

Titipan nasabah berbentuk tabungan yang sewaktu-waktu

dapat diambil oleh pemilik dan bebas dari biaya administrasi serta

mendapat bonus pada akhir bulan.

2) Prinsip Mudharabah ( Bagi Hasil)

Tabungan nasabah yang dapat diambil pada waktu tertentu

dan umumnya berjangka, nasabah akan memperoleh bagi hasil

terhadap dana investasi. Pengambilan yang tidak sesuai dengan

keperuntukan dan jangka waktunya dikenakan biaya

administrasi.Contoh : Tabungan iB Haji, Tabungan iB Pendidikan

dan Tabungan Pensiun.

b. Deposito

Investasi dana nasabah yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu. Nasabah mendapat bagi hasil sesuai

nisbah bagi hasil yang disepakati.Jangka waktu 1/3/6/12 bulan.

c. Pembiayaan Atau Penyaluran Dana

1) Murobahah (Jual-beli) : Perjanjian jual beli antara Bank dan

Nasabah, dimana harga jual sebesar harga pokok ditambah

margin atau keuntungan yang disepakati, dengan system

pembayaran secara angsuran berdasarkan jangka waktu tertentu.

Page 75: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

56

2) Istishna (Jual-beli pesanan untuk manufactur dari perumahan) :

Jual-beli barang dalam bentuk pesanan pembuatan barang dengan

kriteria tertentu dan pembayaran dapat dilakukan didepan

atausecara angsuran.

3) Salam (Jual-beli pesanan untuk pertanian) : Jual- beli barang

dalam bentuk pesanan penyediaan barang dengan kriteria tertentu

dan pembayaran dilakukan didepan.

4) Mudharabah (Bagi hasil) : Perjanjian kerja sama antara Bank

selaku pemilik modal dengan Mudharib (Nasabah) yang

mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola suatu

usaha yang produktif dan halal. Hasil keuntungan dari

penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah

yang disepakati.

5) Musyarakah (Joint Venture) : Bank dan Nasabah memiliki porsi

modal tertentu untuk bekerja sama dalam suatu proyek atau usaha

tertentu, dengan porsi nisbah bagi hasil yang disepakati kedua

belah pihak.

6) Ijarah (Sewa) : Perjanjian sewa-menyewa barang antara Bank

atau pemilik dengan penyewa, untuk memperoleh manfaat atas

barang yang disewa, setelah masa sewa berakhir, maka barang

sewaan dikembalikan Bank atau pemilik, kecuali sewa beli.

7) Multi jasa : perjanjian antara Bank dengan Nasabah untuk

memenuhi kebutuhan nasabah yang tidak dimungkinkan

Page 76: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

57

menggunakan akad pembiayaan diatas(untuk pendidikan,

kesehatan, pernikahan, dan lain-lain.)

8) Rahn (Gadai) : Akad menggadaikan barang dari Nasabah kepada

Bank sehubungan dengan utang yang diterima Nasabah dari

Bank.

9) Qardh : pinjam-meminjam uang yang dapat dibayar atau ditagih

kembali sebesar jumlah pokok pinjaman tanpa memperjanjikan

imbalan apapun dari penerima pinjaman.

d. Program Unggulan

1) Pembangunan dan Perbaikan atau Renovasi Rumah.

2) Program Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (PUNDI)

3) Program pemberdayaan KUMKM

4) Program Kepemilikan Kendaraan dan Laptop

5) Program Talangan Haji dan Umroh.

e. Pengembangan Program

1) Program Perumahan yang didukung dari Kemenpera :

a. KPRS Mikro Syariah Bersubsidi terelasir 1.521 unit/ KK

b. KPR Syariah Bersubsidi terelasir 288

c. KPR terelasir 50 unit

2) Program perumahan didukung Bapertarum-PNS 93 PNS

3) Program PUNDI didukung YDSM 4.250 nasabah terdapat

10.625 tenaga kerja dan anggota

Page 77: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

58

4) Program KUMKM didukung LPDB-KUMKM telah

membiayai 193 nasabah

5) Program JRF – GIZ – PNM untuk Boyolali, Sukoharjo, dan

Klaten membiayai 370 nasabah.

B. Analisis Data Responden

1. Data Responden

Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulupenulisakan

menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai

sampel yang diambil dari karyawan PT. BPRS Sukowati Sragen berikut

ini:

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.3

No Jenis

Kelamin Responden

Persentase

(%)

1 Laki-laki 41 64%

2 Perempuan 20 36%

Jumlah 61 100%

Sumber: diolah dari data primer, 2015

Dari data responden di atas dapat diketahui bahwa karyawan PT.

BPRS Sukowati Sragen memiliki perbandingan antara karyawan laki-

laki dengan perempuan lebih banyak laki-laki. Jumlah karyawan laki-

laki sebanyak 41 orang dan karyawan perempuan sebanyak 20 orang.

Page 78: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

59

b. Usia Responden

Tabel 4.4

No Umur Responden Persentase

(%)

1 Dibawah 20

tahun 11

28%

2 21-30 tahun 50 72%

Jumlah 61 100%

Sumber data: diolah dari data primer, 2015

Dari data di atas dapat diketahui bahwa karyawan PT. BPRS

Sukowati Sragen yang berkaitan dengan usia responden bahwa umur

21-30 tahun lebih banyak. Jumlah karyawan dengan usia dibawah 20

tahun sebanyak 11 orang dan yang berusia 21-30 tahun sebanyak 21

orang.

C. Analisis Data

1. Uji Reabilitas dan Uji Validitas

a. Uji Reabilitas

Dalam pengujian reliabilitas suatu angket dikatakan reliabel jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu

(Bawono, 2006: 63). Uji ini dilakukan terhadap seluruh item atau

pertanyaan pada penelitian ini akan menggunakan rumus koefisien

cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis pada penelitian ini

menggunakan nilai 0,60 dengan asumsi bahwa daftar pertanyaan yang

diuji akan dikatakan reliabel bila nilai cronbach alpha ≥ 0,60. Adapun

hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 79: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

60

Tabel 4.5

Uji Reabilitas

Variabel Alpha Keterangan

X1 ,673 Reliabel

X2 ,822 Reliabel

Y ,659 Reliabel

Sumber : Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan data di atas, nilai keseluruhan dari Cronbach’s

Alpha > 0,6 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel

yang digunakan penelitian menurut kriteria Nunaly dalam Anton

Bawono (2006 : 68) dinyatakan reliable.

b. Uji Validitas

Suatu angket dikatakan valid, jika pertanyaan pada suatu angket

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket

tersebut. Berikut hasil pengujian validitas:

Tabel 4.6

Uji Validitas

Variabel Item Correted item

total

Correlation

r table Keterangan

Gaya

Kepemimpinan

Bt 1 .573 0,108 Valid

Bt 2 .253 Valid

Bt 3 .525 Valid

Bt 4 .572 Valid

Page 80: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

61

Religiusitas Bt 5 .473 0,108 Valid

Bt 6 .807 Valid

Bt 7 .523 Valid

Bt 8 .807 Valid

Kinerja Bt 9 .472 0,108 Valid

Bt 10 .660 Valid

Bt 11 .374 Valid

Bt 12 .301 Valid

Sumber: Data primer yang diolah,2015

2. Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 4.7

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel Coefficients ini menunjukkan t test, nilai ini untuk

menguji apakah variabel independen (Gaya kepemimpinan dan

religiusitas) secara individu mempengaruhi variabel dependen (kinerja

pegawa). Di tabel Coefficients, pada bagian Unstandardized Coefficients.

Dapat dibuat model persamaan fungsi sebagai berikut:

Y = 5,402+ 0.269 X1 + 0,375 X2

Artinya adalah:

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. 95,0% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower Bound

Upper Bound

1

(Constant) 5,402 2,524 2,140 ,037 ,350 10,453

JML_X1 ,269 ,118 ,263 2,283 ,026 ,033 ,504

JML_X2 ,375 ,103 ,420 3,649 ,001 ,169 ,580

a. Dependent Variable: JML_Y

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Page 81: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

62

a) Konstan: 5,402

Ketika gaya kepemimpinan dan religiusitas konstan atau tidak

ada atau sebesar 0, maka Y (Kinerja Pegawai) akan mengalami

penurunan sebesar 5,402, dengan asumsi ceteris paribus.

b) Gaya Kepemimpinan: 0,269

Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan

sedangkan religiusitas konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y

(Kinerja Pegawai) akan mengalami peningkatan sebesar 0,269, dengan

asumsi ceteris paribus.

c) Religiusitas: 0,375

Apabila religiusitas mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan

gaya kepemimpinan konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y

(Kinerja Pegawai) akan mengalami peningkatan sebesar 0,375, dengan

asumsi ceteris paribus.

3. Uji Statistik

Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang

dianalisa. Nilai ketepatan atau keartualan ini dapat diukur dari good ness of

fit nya. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, F hitung dan nilai

koefisien determinasinya (Anton Bawono,2006: 88).

Page 82: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

63

a. Uji t

Tabel.4.8

Uji t

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,402 2,524 2,140 ,037

JML_X1 ,269 ,118 ,263 2,283 ,026

JML_X2 ,375 ,103 ,420 3,649 ,001

a.Dependent Variable: JML_Y

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa signifikansi variabel X1

memiliki nilai sebesar 0,026 dan varariabel X2 0,001. Sedangkan nilai

Betta X1 memiliki nilai 0,269 dan X2 memiliki nilai 0,375. Nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan nilai betta positif. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai X1 dan X2 berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

b. Uji F

Tabel 4.9

Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 66,748 2 33,374 8,896 ,000b

Residual 217,580 58 3,751

Total 284,328 60

a. Dependent Variable: JML_Y b. Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel ini menunjukkan nilai F test, nilai ini untuk menguji apakah

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen. Pada kolom tersebut besarnya sig. 0,000 ini berarti lebih kecil

Page 83: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

64

dari 0,05. Jadi variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen secara signifikan

c. Uji Determinasi

Tabel 4.10

Uji Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,485a ,235 ,208 1,93685

a. Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1 b. Dependent Variable: JML_Y

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Nilai Koefisien adjusted R2(Adj R2) sebesar: 0,208, ini

menandakan bahwa variabel X dalam model mempengaruhi

variabel Y sebesar 20,8% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak terdapat dalam model.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

adanya korelasi antara variabel independen dalam suatu model regresi.

Pada penelitian ini teknik pendeteksian ada atau tidaknya

multikolinieritas menggunakan metode auxilary regresi yang bertujuan

untuk mendapatkan nilai r2, kemudian dibandingkan dengan R2 dari

persamaan utama. Adapun hasil uji statistik Multikolinearitas yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

R2 utama sebesar 0,235 yang ditujukan oleh gambar dibawah

ini:

Page 84: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

65

Tabel 4.11

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,485a ,235 ,208 1,93685

a.Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

r2 sebesar 0,02 dengan demikian maka variabel X2 lolos

multokolinieritas karena lebih rendah dari R2 utama

Tabel 4.12

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,047a ,002 -,015 2,14337

a. Predictors: (Constant), JML_X2

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

r2 sebesar 0,02 dengan demikian maka variabel X1 lolos

multikolinieritas karena lebih rendah dari R2 utama.

Tabel 4.13

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,047a ,002 -,015 2,45485

a. Predictors: (Constant), JML_X1

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa R2

hasil regresi utama lebih besar dari pada r2 hasil regresi parsial antar

variabel independen lainya, sehingga bisa dikatakan tidak ada gejala

multikolinieritas.

Page 85: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

66

b. Uji Heteroskendastisitas

Uji heteroskendastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidak samaan varians. Pada penelitian ini teknik

pendeteksian ada atau tidaknya Heteroskendastisitas menggunakan

model White test. Adapun hasil uji statistik Heteroskendastisitas yang

diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Uji Heteroskendastisitas

Sumber: Data primer yang diolah,2015

Dari tabel diatas dengan mengetahui R Square sebesar 0,235

maka kita dapat mengetahui besarnya hitung, yaitu 0,235*61 = 14,34

sedangkan besarnya adalah 75,5141. Karena hitung < tabel,

maka gejala penyakit heteroskendastisitas dalam model persamaan

tidak ada.

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel

independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki

distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006:174). Model regresi yang

baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Pada pengujian ini peneliti menggunakan analisa grafik dengan cara

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,485a ,235 ,208 1,93685

a. Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1 b. Dependent Variable: JML_Y

Page 86: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

67

melihat histogram yang membandingkan data observasi dengan

distribusi yang mendekati normal dan normal probability plot yang

membandingkan distribusi komulatif dari data yang sesungguhnya

dengan distribusi komulatif dari data distribusi normal. Jika distribusi

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mendekati garis normal.

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah,2015

Dari grafik Normal Plot diatas dapat kita lihat perbandingan

antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi

kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat

adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan

penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa

disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

5. Uji Hipotesis

Jika nilai signifikan suatu variabel lebih kecil dari 5% maka

variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Page 87: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

68

pegawai. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari kedua variabel

tersebut terhadap kinerja pegawai, dapat diuji sebagai berikut:

a. Gaya kepemimpinan(X1)

Dari hasil estimasi variabel gaya kepemimpinan diperoleh nilai

signifikan 0,026, yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja pegawai. Jika dilihat dari koefisien regresi Betta 0,263

atau 26,3% dan nilai Betta positif maka telah terjadi perubahan kinerja

pegawai pada BPRS Sukowati Sragen sebesar 26,3% yang disebabkan

oleh variabel gaya kepemimpinan dan berpengaruh secara positif.

Dengan demikian berarti hipotesis gaya kepemimpinan diterima.

b. Pengujian Hipotesis Religiusitas(X2)

Dari hasil estimasi variabel Religiusitas diperoleh nilai

signifikan 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel Religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja pegawai. Jika dilihat dari koefisien regresi Beta 0,375 atau

37,5% dan nilai Betta positif maka telah terjadi perubahan sebesar

37,5% yang disebabkan oleh faktor Religiusitas dan berpengaruh secara

positif . Dengan demikian berarti hipotesis diterima.

Page 88: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui

tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan terakhir

interprestai hasil analisis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan

religiusitas terhadap kinerja pegawai, dengan menggunakn data yang

terdistribusi normal dan tidak terdapat multikolinearitas, maka dihasilkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil estimasi variabel gaya kepemimpinan diperoleh nilai

signifikan 0,026, yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai Betta

0,269 dan berpengaruh secara positif .Hal ini menunjukkan bahwa

variabel gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai.

2. Dari hasil estimasi variabel religiusitas diperoleh nilai signifikan 0,001

yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai Betta 0,375 dan berpengaruh

secara positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel religiusitas

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

3. Dari keterangan nomer 1 dan 2 menunjukan bahwa gaya kepemimpinan

dan religiusitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai.

Page 89: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

70

4. Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan

religiusitas konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y (Kinerja

Pegawai) akan mengalami peningkatan sebesar 0,269, dengan asumsi

ceteris paribus. Sedangkan Apabila religiusitas mengalami peningkatan

1 satuan sedangkan gaya kepemimpinan konstan atau tidak ada atau

sebesar 0, maka Y (Kinerja Pegawai) akan mengalami peningkatan

sebesar 0,375, dengan asumsi ceteris paribus. Disini dapat disimpulkan

bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel religiusitas(X2).

B. Saran

1. Bagi pihak BPRS Sukowati Sragen, penelitian ini dapat digunakan

sebagai masukan dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja karyawan

melalui peningkatan kualitas pada gaya kepemimpinan dengan cara

lebih mengayomi pegawai, menjalin kerjasama yang baik dengan

pegawai dan lain-lain. Sedangkan evaluasi untuk meningkatkan kinerja

karyawan melalui peningkatan kualitas pada religiusitas dengan cara

selalu melakukan melaksanakan rutinitas seperti menjalankan doa

bersama dan diskusi Islami untuk menambah wawasan beragama .

2. Bagi peneliti, penelitian ini masih kurang dan terbatas pada gaya

kepemimpinan dan religtiusitas. Sehingga masih banyak yang perlu

dikaji dan diharapkan bisa dikembangkan bagi peneliti selanjutnya.

Page 90: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

71

3. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam penelitian yang sejenis. Penelitian selanjutnya

diharapkan menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi

dan meningkatkan kinerja karyawan.

Page 91: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

LAMPIRAN

Page 92: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth

Mahasiswa/I PAI STAIN Salatiga

Di tempat

Assalamu ‘alaikum wr.wb

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Arga Ageng Anarki

Nim : 213 11 011

Adalah mahasiswa PS S1 STAIN Salatiga sedang melakukan penelitian tentang :

“Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Religiusitas Terhadap Kinerja

Pegawai”. Mohon bantuan anda untuk menjawab kuesioner ini dengan

sebenar-benarnya. Benar atau salahnya jawaban anda hanya akan berlaku dalam

penelitian ini saja. Seluruh isi jawaban anda akan terjaga kerahasiaannya.

Atas perhatian dan kesediaanya saya ucapkan terima kasih

Salatiga, 24 Agustus 2015

Hormat saya

Arga Ageng Anarki

Page 93: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

“ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA

PEGAWAI PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN”

A. Data responden

1. Nama responden :

………………………………………………………………

2. Alamat :

………………………………………………………………

3. Jenis kelamin : (a) laki-laki

(b) perempuan

4. Umur : (a) dibawah 20 tahun

(b) 21 - 30 tahun

Petunjuk :

Isilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda silang ( V ) pada

penilaian yang paling anda anggap tepat.

Keterangan:

STB : Sangat tidak Baik TB : Tidak Baik

CB : Cukup Baik

B : Baik SB : Sangat Baik

Page 94: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

B. Pernyataan

1. Gaya Kepemimpinan (X1)

2. Religiusitas

NO PERNYATAAN STB TB CB B SB

1. Melaksanakan doa bersama sebelum

beraktivitas.

2. Melakukan tadarus setiap hari.

3. Melaksanakan ibadah solat lima waktu.

4. Melakukan kajian atau diskusi islami untuk

menambah ilmu atau pengetahuan beragama.

NO PERNYATAAN STB TB CB B SB

1. Penjabaran tujuan yang akan dicapai

organisasi.

2. Penekanan atas pentingnya tugas kepada

pegawai.

3. Pendiskusian tugas dengan fleksibel.

4. Menjalin hubungan yang baik dengan

pegawai

Page 95: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

3. Kinerja Pegawai (Y)

NO PERNYATAAN STB TB CB B SB

1. Kemampuan menyelesaikan tugas.

2. Penggunaan waktu dalam kerja, yaitu tingkat

ketidakhadiran, keterlambatan, waktu kerja

efektif/jam kerja hilang.

3. Kerjasama tim ataupun individual

4. Tingkat inisiatif seorang pegawai dalam

bekerja.

“Terimakasih atas partisipasi anda, semoga penelitian ini dapat bermanfaat”

Page 96: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

No Gaya Kepemimpinan Religiusitas Kinerja

1 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5

2 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4

3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 3

4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5

5 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4

6 4 3 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2

7 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 5

8 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4

9 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5

10 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5

12 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4

13 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

14 3 4 4 3 4 5 4 5 3 3 3 4

15 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5

16 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4

17 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

18 4 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4

19 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5

20 3 3 3 2 4 5 5 5 4 4 5 2

21 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

22 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4

23 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 5 4

24 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4

25 4 4 2 2 5 4 4 4 4 4 4 3

26 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5

27 3 2 4 4 4 5 5 5 4 3 3 5

28 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 2 4

29 3 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4

30 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 4 4

31 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4

32 5 2 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4

33 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3

34 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3

35 2 3 4 4 4 4 5 4 2 2 2 2

36 3 4 3 3 5 5 5 5 4 5 4 4

37 5 5 1 1 5 4 5 4 4 4 4 4

38 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

39 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

40 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

Page 97: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

41 4 4 4 4 2 3 2 3 5 3 4 2

42 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

44 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3

45 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

46 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4

47 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

49 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4

50 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3

51 5 5 5 4 3 3 4 3 4 5 5 5

52 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3

53 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4

54 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4

55 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 2 4

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

57 4 4 3 3 4 5 3 5 4 4 2 4

58 2 2 2 2 3 5 4 5 3 3 3 3

59 3 2 3 2 3 4 5 4 4 3 2 3

60 4 4 4 4 4 5 3 5 2 2 1 4

61 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 5

Page 98: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Data Responden

Jenis Kelamin Responden

No Jenis

Kelamin Responden

Persentase

(%)

1 Laki-laki 41 64%

2 Perempuan 20 36%

Jumlah 61 100%

Usia Responden

No Umur Responden Persentase

(%)

1 Dibawah 20

tahun 11

28%

2 21-30 tahun 50 72%

Jumlah 61 100%

Uji Reabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,673 ,694 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

BT1 11,2951 2,911 ,537 ,327 ,563 BT2 11,4754 2,987 ,253 ,240 ,761 BT3 11,2951 2,745 ,525 ,692 ,561 BT4 11,5246 2,654 ,572 ,694 ,529

Reliability Statistics

Page 99: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,822 ,821 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

BT5 12,2459 3,989 ,473 . ,850 BT6 12,2951 3,178 ,807 . ,697 BT7 12,2951 3,811 ,523 . ,830 BT8 12,2951 3,178 ,807 . ,697

Inter-Item Correlation Matrix

BT9 BT10 BT11 BT12

BT9 1,000 ,493 ,347 ,212 BT10 ,493 1,000 ,442 ,438 BT11 ,347 ,442 1,000 ,088 BT12 ,212 ,438 ,088 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

BT9 11,6393 3,101 ,472 ,264 ,574 BT10 11,6230 2,639 ,660 ,440 ,440 BT11 11,9016 2,857 ,374 ,231 ,646 BT12 11,7049 3,278 ,301 ,206 ,682

Uji Validitas

Correlations

BT1 BT2 BT3 BT4 JML_X1

BT1

Pearson Correlation 1 ,476** ,333** ,355** ,736**

Sig. (2-tailed) ,000 ,009 ,005 ,000

N 61 61 61 61 61

BT2

Pearson Correlation ,476** 1 ,061 ,116 ,619**

Sig. (2-tailed) ,000 ,640 ,373 ,000

N 61 61 61 61 61

BT3

Pearson Correlation ,333** ,061 1 ,828** ,749**

Sig. (2-tailed) ,009 ,640 ,000 ,000

N 61 61 61 61 61

BT4

Pearson Correlation ,355** ,116 ,828** 1 ,778**

Sig. (2-tailed) ,005 ,373 ,000 ,000

N 61 61 61 61 61

JML_X1

Pearson Correlation ,736** ,619** ,749** ,778** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 100: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Correlations

BT9 BT10 BT11 BT12 JML_X2

BT5

Pearson Correlation 1 ,493** ,347** ,212 ,387**

Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,100 ,002

N 61 61 61 61 61

BT6

Pearson Correlation ,493** 1 ,442** ,438** ,328**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,010

N 61 61 61 61 61

BT7

Pearson Correlation ,347** ,442** 1 ,088 ,237

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,502 ,066

N 61 61 61 61 61

BT8

Pearson Correlation ,212 ,438** ,088 1 ,218

Sig. (2-tailed) ,100 ,000 ,502 ,092

N 61 61 61 61 61

JML_X2

Pearson Correlation ,387** ,328** ,237 ,218 1

Sig. (2-tailed) ,002 ,010 ,066 ,092 N 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

BT9 BT10 BT11 BT12 JML_Y

BT9

Pearson Correlation 1 ,493** ,347** ,212 ,701**

Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,100 ,000

N 61 61 61 61 61

BT10

Pearson Correlation ,493** 1 ,442** ,438** ,828**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 61 61 61 61 61

BT11

Pearson Correlation ,347** ,442** 1 ,088 ,694**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,502 ,000

N 61 61 61 61 61

BT12

Pearson Correlation ,212 ,438** ,088 1 ,609**

Sig. (2-tailed) ,100 ,000 ,502 ,000

N 61 61 61 61 61

JML_Y

Pearson Correlation ,701** ,828** ,694** ,609** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 101: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Uji Multikolinearitas

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,485a ,235 ,208 1,93685

b.Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,047a ,002 -,015 2,14337

b. Predictors: (Constant), JML_X2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,047a ,002 -,015 2,45485

a. Predictors: (Constant), JML_X1

Uji Heteroskendastisitas

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,485a ,235 ,208 1,93685

a. Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1 b. Dependent Variable: JML_Y

Page 102: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Uji Normalitas

Page 103: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Uji t

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,402 2,524 2,140 ,037

JML_X1 ,269 ,118 ,263 2,283 ,026

JML_X2 ,375 ,103 ,420 3,649 ,001

d.Dependent Variable: JML_Y

Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 66,748 2 33,374 8,896 ,000b

Residual 217,580 58 3,751

Total 284,328 60

a. Dependent Variable: JML_Y b. Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1

Uji Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,485a ,235 ,208 1,93685

a. Predictors: (Constant), JML_X2, JML_X1 b. Dependent Variable: JML_Y

Page 104: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. 95,0% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower Bound

Upper Bound

1

(Constant) 5,402 2,524 2,140 ,037 ,350 10,453

JML_X1 ,269 ,118 ,263 2,283 ,026 ,033 ,504

JML_X2 ,375 ,103 ,420 3,649 ,001 ,169 ,580

a. Dependent Variable: JML_Y

Page 105: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan
Page 106: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan
Page 107: ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3149/1/Arga Ageng...Jika gaya kepemimpinan mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan religiusitas konstan

Curriculum Vitae

Nama : Arga Ageng Anarki

Tempat/Tgl lahir : Kab. Semarang, 15 Juli 1993

Fakultas/jurusan : Ekonomi & Bisnis Islam / S1 Perbankan Syariah

Orang tua

Ayah : Susilo

Ibu : Rahwati Ningsih

Alamat asal : Brongkol Krajan Rt 04 Rw 1 Kec. Jambu Kab. Semarang

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SD N 1 Brongkol, Lulus tahun 2005.

2. SMP N 3 Ambarawa, Lulus tahun 2008.

3. SMK Dr Cipto Ambarawa, Lulus tahun 2011.