ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN...

157
ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBELIAN ULANG (Studi kasus pada konsumen SAHABAT KOPI di Wilayah Ciputat) Disusun oleh: AGUNG SAPTA WIJAYA NIM. 1112081000068 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN...

Page 1: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DAN

STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN

DAMPAKNYA TERHADAP PEMBELIAN ULANG

(Studi kasus pada konsumen SAHABAT KOPI di Wilayah Ciputat)

Disusun oleh:

AGUNG SAPTA WIJAYA

NIM. 1112081000068

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN
Page 3: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

ii

CURICULUM VITAE

Nama : Agung Sapta Wijaya

Tempat tgl lahir : Bengkulu, 09 September 1994

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tarumanegara no 72, pisangan Ciputat Timur,

Tangerang Selatan.

No Tlp/Hp : 081314418006

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

SD 5 Kota Bengkulu 2000 - 2006

SMPN 2 Kota Bengkulu 2006 - 2009

MAN 1 Model Kota Bengkulu 2009 - 2012

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 - 2017

PENGALAMAN ORGANISASI

OSIS SMPN 2 Bengkulu 2007-2008

OSIS MAN 1 Model Bengkulu 2010-2011

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode 2014-2015

Page 4: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN
Page 5: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN
Page 6: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN
Page 7: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

vi

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF INFLUENCE LIFE STYLE, SERVICE QUALITY AND

STORE ATMOSPHERE ON PURCHASING DECISIONS AND THEIR

IMPACT ON REPEAT PURCHASES

This study aims to analyze how life style, service quality and store atmosphere

toward purchase decision and the impact on repeat purchases. The primary

sample data was taken from 100 consumers “Sahabat Coffee” in Ciputat area,

the questionnaire containing 39 items of questions. The data were analyzed using

path. The results showed that simultaneously and partially variables of life style,

service quality, and store atmosphere, have significantly influence on purchasing

decisions and their impact on repeat purchases.

Keywords: life style, service quality, store atmosphere, purchase decision, repeat

purchases

Page 8: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

vii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DAN

STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN

DAMPAKNYA TERHADAP PEMBELIAN ULANG

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup, kualitas

pelayanan dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian dan dampaknya

terhadap pembelian ulang (studi kasus pada konsumen sahabat kopi di wilayah

ciputat). Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner yang berisi

39 butir pernyataan yang disebarkan kepada 100 responden dengan pernyataan-

pernyataan yang disesuaikan dengan variabel-variabel yang ingin diteliti yaitu

gaya hidup, kualitas pelayanan, dan store atmosphere terhadap keputusan

pembelian dan dampaknya terhadap pembelian ulang. Pengambilan sampel dalam

penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan metode analisis

menggunakan uji analisis path. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara

simultan dan parsial variabel gaya hidup, kualitas pelayanan dan store atmosphere

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan dampaknya terhadap

pembelian ulang

Kata kunci: gaya hidup, kualitas pelayanan, store atmosphere, keputusan

pembelian, pembelian ulang

Page 9: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan

petunjuk-Nya sehingga skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Gaya Hidup,

Kualitas Pelayanan dan Store Atmosphere terhadap Keutusan Pemebelian dan

Dampaknya terhadap Pembelian Ulang (Studi kasus pada konsumen Sahabat Kopi

di Wilayah Ciputat)” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Ucapan terima kasih yang tiada akhir, untuk Ayah dan Ibu, dan adik-adiku.

Berkat do'a dan kasih sayang merekalah yang selalu membangkitkan harapan

penulis.

2. Bapak Dr Arief Mufraini,Lc, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Titi Dewi Warminda, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Ade Suherlan, MBA selaku dosen pembimbing satu yang telah

memberikan bimbingan dan berbagai solusi untuk terselesaikanya skripsi ini.

Page 10: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

ix

5. Semua bapak dan ibu dosen Fakultas Konomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mentrasfer ilmu kepada semua

mahasiswa khususnya penulis.

6. Seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang telah membantu

proses administrasi dalam penulisan skripsi.

7. Konsumen Sahabat Kopi selaku responden dalam penelitian ini.

8. Teman-teman kuliah Jurusan Manajemen yang telah memberikan dukungan,

semangat serta sebuah persahabatan dan kerjasama yang baik selama kuliah

dan merantau. Terimaksih banyak.

Semoga semua pihak yang penulis sebutkan diatas diberikan balasan pahala oleh

Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

dan memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya.

Jakarta, 20 Februari 2017

Agung Sapta Wijaya

Page 11: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iv

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ v

ABSTRACT ...................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gaya Hidup ............................................................................... 14

1. Pengertian Gaya Hidup ..................................................... 14

2. Klasifikasi Gaya Hidup ..................................................... 15

3. Nilai dan Gaya Hidup ........................................................ 16

4. Dimensi Gaya Hidup ......................................................... 17

B. Kualitas Pelayananan ............................................................... 18

1. Pengertian Kualitas Pelayanan .......................................... 18

2. Dimensi Kualitas Pelayanan .............................................. 20

C. Store Atmosphere ..................................................................... 22

1. Pengertian Store Atmosphere ............................................ 22

2. Dimensi Store Atmosphere ................................................ 23

Page 12: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

xi

D. Keputusan Pembelian ............................................................... 27

1. Pengertian Keputusan Pembelian ...................................... 27

2. Dimensi Keputusan Pembelian ......................................... 35

E. Pembelian Ulang ...................................................................... 36

1. Pengertian Pembelian Ulang ............................................. 36

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian ulang ........ 37

3. Indikator Pembelian Ulang ................................................ 39

F. Penelitian Terdahulu ................................................................ 40

G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 45

I. Hipotesis Penelitian ................................................................. 46

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 49

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................... 49

1. Populasi Penelitian ............................................................ 49

2. Sampel Penelitian .............................................................. 50

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 51

1. Data Primer ....................................................................... 51

2. Data sekunder .................................................................... 52

D. Metode Analisis ....................................................................... 53

1. Uji kualitas data ................................................................ 53

a) Validitas ....................................................................... 54

b) Uji Reliabilitas ............................................................. 54

2. Analisis Jalur (Path) .......................................................... 55

a) Uji Hipotesis ................................................................. 59

1) Koefisien Korelasi ..................................................... 59

2) Koefisien Determinasi ................................................ 60

3) Uji F (Simultan) ......................................................... 61

4) Uji t (Parsial) ............................................................ 61

3. Uji Sobel .......................................................................... 62

E. Operasional Variabel Penelitan ............................................... 64

Page 13: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

xii

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................. 66

1. Sejarah Sahabat Kopi ........................................................ 66

2. Karakteristik Profil Responden ......................................... 67

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................ 70

1. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................... 70

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................. 81

3. Analisi Jalur (Path) ............................................................ 82

4. Uji Sobel ............................................................................ 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 102

B. Saran ......................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 107

Page 14: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

xiii

DAFTAR TABEL

1.1 Daftar coffe Shop 3

1.2 Keluhan Konsumen 7

2.1 Penelitian Terdahulu 40

3.1 Jawaban setiap item 52

3.2 Kriteria Koefisien Korelasi 59

3.3 Operasional Variabel Penelitian 64

4.1 Data Sampel Penelitian 67

4.2 Jenis Kelamin Responden 68

4.3 Usia Responden 68

4.4 Tingkat Pekerjaan Responden 69

4.5 Penghasilan Perbulan Responden 69

4.6 Hasil Uji Validitas Gaya Hidup 70

4.7 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 71

4.8 Hasil Uji Validitas Store Atmosphere 72

4.9 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian 72

4.10 Hasil Uji Validitas Pembelian Ulang 73

4.11 Hasil Uji Reliabilitas 74

4.12 Distribusi Jawaban Gaya Hidup 75

4.13 Distribusi Jawaban Kualitas Pelayanan 76

4.14 Distribusi Jawaban Store Atmosphere 77

4.15 Distribusi Jawaban Keputusan Pembelian 79

4.16 Distribusi Jawaban Pembelian Ulang 80

4.17 Hasil Uji Statistik Deskriptif 81

4.18 Hasil Uji Koefisien Korelasi 83

4.19 Hasil Uji Hubungan antar Varibel 84

4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi Struktur I 85

4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi Struktur II 86

Page 15: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

xiv

4.22 Hasil Uji F Struktur I 87

4.23 Hasil Uji F Struktur II 88

4.24 Hasil Uji T Struktur I 90

4.25 Hasil Uji T Persamaan Struktur I 92

4.26 Hasil Uji T Struktur II 93

4.27 Hasil Uji T Persamaan Struktur II 97

Page 16: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

xv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

1.1 Grafik Jumlah Pengunjung Sahabat Kopi 2013-2015 5

2.1 Proses Keputusan Pembelian 28

2.2 Tahapan antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian 32

2.3 Kerangka pemikiran 45

3.1 Diagram Jalur Path 57

3.2 Sub Struktural I 57

3.3 Sub Struktural II 58

Page 17: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1 Kuesioner Penelitian 111

2 Data Mentah Jawaban Responden 118

3 Hasil Perhitungan SPSS 20.0 132

Page 18: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ciputat merupakan salah satu wilayah generasi muda untuk melanjutkan

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Beragam pendidikan formal maupun

informal disediakan di wilayah ini. Sejalan dengan perkembangan jaman, Ciputat

juga mengalami perkembangan ke arah yang lebih modern dalam berbagai bidang,

antara lain di bidang pendidikan dan hiburan. Di bidang pendidikan, terlihat

dengan makin beragamnya lembaga pendidikan formal maupun informal yang

tersedia yang didukung dengan fasilitas dan teknologi modern di dalamnya.

Modernisasi tersebut membuat pola perilaku masyarakat Ciputat pelan-

pelan berubah. Hal ini terlihat dari beragam tempat hiburan yang tersedia di

wilayah ini. Tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada, tempat-tempat

hiburan tersebut juga telah mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. Salah

satu tempat hiburan yang beberapa tahun terakhir sangat menjamur di wilayah ini

adalah kemunculan coffee shop yang melahirkan fenomena sosial dan budaya

baru. Di samping sebagai tempat untuk minum teh atau kopi dan menyantap

makanan ringan, coffee shop juga sebagai tempat untuk berkumpul, bersosialisasi,

bertukar pikiran, memperluas jaringan, dan bahkan menjadi salah satu tempat

untuk melakukan prospecting business antar eksekutif. Bagi kebanyakan

mahasiswa, coffee shop juga dapat dijadikan alternatif tempat untuk mengerjakan

tugas-tugas kuliah, sehingga kebutuhan akan keberadaan coffee shop baik asing

maupun lokal terus berkembang.

Page 19: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

2

Menikmati kopi saat ini menjadi hal yang sudah biasa ada di kota-kota

besar. Terlebih menikmati kopi di kedai-kedai atau cafe yang ada di sekitar

pemukiman penduduk maupun yang berada jauh dari pemukiman penduduk.

Dengan meningkatnya konsumsi kopi yang ada pada masyarakat dewasa ini

berdampak terhadap persaingan kedai-kedai atau cafe yang memang menjual kopi

untuk memenuhi kebutuhan konsumen kopi yang semakin beragam.

Maraknya bisnis coffe shop mengharuskan para pelaku bisnis membuat

usahanya tampil berbeda sehingga menarik minat konsumen untuk berkunjung

dan dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya. Menurut Ma‟ruf (2005)

keputusan pembelian bukanlah berakhir dalam pembelian, namun berlanjut hingga

pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dalam menggunakan

produk yang dibeli tersebut, pengalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan

untuk pengembilan keputusan di masa depan. Salah satu cara untuk mencapai

tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan

konsumen atau pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan oleh

konsumen. Dalam hal ini strategi-strategi pemasaran sangat berperan penting.

Sedangkan menurut Kotler (2009), keputusan pembelian adalah keputusan

pembelian konsumen akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang

dan jasa untuk konsumsi pribadi”. Sebelum konsumen memutuskan untuk

membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu,

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli

atau tidak, perilaku pasca pembelian.

Page 20: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

3

Interior, desain dan suasana dalam cafe yang cenderung tenang menjadi

pilihan konsumen dalam menikmati kopi pilihannya. Masing-masing coffee shop

menawarkan berbagai kelebihan yang sekiranya dapat menarik perhatian

konsumen. Selain beragam menu yang ditawarkan, fasilitas yang dimiliki masing-

masing coffee shop juga menjadi salah satu pertimbangan para calon costumer

ketika memutuskan untuk berkunjung ke coffee shop.

Di wilayah Ciputat sendiri semakin marak dengan banyaknya coffee shop

baru yang berdiri dan tersebar di wilayah Ciputat, namun tidak semua coffee shop

di wilayah Ciputat banyak dikunjungi oleh konsumen, karena hanya coffee shop

tertentu yang terlihat ramai pengunjung. Berikut daftar coffe shop yang ada di

Ciputat :

Tabel 1.1

NO NAMA COFFE

SHOP ALAMAT

1 SAHABAT KOPI Jl. WR. Supratman no. 203 Kampung Utan,

Ciputat

2 JOKER COFFE Jl. Tarumanegara no.83 Pisangan, Ciputat

3 HAUS KOPI Jl.Kertamukti no.87 Pisangan, Ciputat

4 COFFE DRINKER Jl.Semanggi 1 no.17 Ciputat

5 EMPERAN KOPI Jl. Ir,H Juanda no. 102 Depan Kampus UIN

Jakarta

Sumber : Data primer

Faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah gaya

hidup. Sebagai perilaku konsumen, gaya hidup mempengaruhi keputusan

pembelian. Gaya hidup telah menjadi variabel penting dalam penyusunan strategi

pemasaran dewasa ini. Berkaitan dengan pasar, gaya hidup berfungsi sebagai

variabel segmentasi sangat baik (Li, 2009), karena itu adalah cara hidup oleh

seseorang atau kelompok yang mencakup hubungan sosial, konsumsi, hiburan,

Page 21: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

4

dan pola pakaian. Saat masa sekarang ini gaya hidup konsumen sudah jauh

berbeda dari gaya hidup beberapa tahun yang lalu. Perubahan gaya hidup

masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, yang cenderung konsumtif dan

menyenangi produk instan mengakibatkan bertambahnya jumlah pengusaha yang

menciptakan produk instan atau praktis guna memenuhi keinginan konsumen

Salah satu perubahan gaya hidup yang signifikan terlihat pada kelompok

kawula muda. Anak muda (Youth) memang merupakan kelompok yang dinamis,

mudah bersosialisasi dan selalu mengikuti tren zaman. Menurut Kertajaya (2010)

pada masa sekarang ini ada tiga sub culture konsumen yang memiliki peranan

penting pasar di Indonesia yaitu women, youth, dan netizen. Kesibukan anak muda

perkotaan yang menghabiskan waktu dan energi, mengantarkan mereka pada

kebutuhan untuk bersantai menghilangkan kepenatan. Mereka butuh akan suatu

tempat nongkrong yang pas dengan mereka, yang sesuai dengan keinginan dan

gaya hidup mereka. Salah satu tempat yang dapat mengakomodasi keinginan

mereka tersebut adalah coffee shop.

Salah satu coffe shop yang cukup terkenal yang berada di Wilayah Ciputat

adalah Sahabat Kopi. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, coffe shop yang

berdiri sejak 2013 lalu dan beralamat di Jalan Wr. Supratman no.15 Kampung

Utan Ciputat Tanggerang Selatan, ini selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung

setiap hari baik di hari kerja maupun akhir pekan. Sahabat Kopi merupakan

sebuah coffee shop yang menawarkan berbagai produk dengan menu minuman

berjenis kopi daerah, teh, sisha, makanan dan minuman ringan. Selain itu Sahabat

Kopi juga menawarkan suasana Cafe yang unik dengan gaya bangunan minimalis

Page 22: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

5

dan gravity, Sahabat Kopi juga menyediakan tempat di dalam dan diluar ruangan

bagi pengunjungnya.

Grafik 1.1

Jumlah Pengunjung SAHABAT KOPI tahun 2013-2015

Sumber : Data Sahabat Kopi, 2013-2015

Dari grafik 1.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung di Sahabat

Kopi dari pertama buka mengalami kenaiakan meskipun tidak secara drastis,

begitu juga pada tahun berikutnya mengalami kenaikan secara signifikan.

Berdasarkan hasil wawancara peagawai Sahabat Kopi yang melihat minat

pengunjung Sahabat Kopi, pihak manejer melakuakan renovasi baik itu dari segi

menu, pelayanan, suasana tempat, perluasan area dan perluasan lahan parkir

sehingga pada tahun 2015 terjadi kenikan pengunjung yang drastis di bandingkan

dengan tahun sebelumnya, walaupun awal tahun mengalami sedikit penurunan

akibat renovasi yang dilakukan pihak manejer.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2013

2014

2015

Page 23: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

6

Menurut Kotler (2005) dalam meningkatkan persaingan masing-masing

perusahaan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan

produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu

berkembang dan berubah-ubah. Untuk memenangkan persaingan yang semakin

kompetitif para pelaku usaha dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan

bersaing atas produk dan layanannya dalam upaya memuaskan pelanggan. Semua

perusahaan tentu ingin tetap eksis dan menjadi yang lebih unggul. Untuk tetap

bertahan di dunia bisnis maka sebuah perusahaan harus mampu menetapkan

strategi dan teknik yang tepat. Langkah penting untuk menempatkan sebuah

perusahaan jasa agar lebih unggul salah satunya harus dapat menyediakan

pelayanan yang baik. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan perbaikan

terutama pada kualitas pelayanannya. Menurut Tjiptono (2011) kualitas pelayanan

merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai

kualitas sebuah jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan

dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih

mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang

lebih baik

Hal yang berbeda dirasakan oleh konsumen Sahabat Kopi yang merasakan

kinerja dan kualitas pelayanan pada awal tahun 2015 yang ada pada cafe tersebut

berada di bawah harapannya, sehingga munculnya rasa ketidakpuasan.

Kurangnnya kepuasan yang dicapai oleh konsumen Sahabat Kopi memunculkan

berbagai macam keluhan, antara lain :

Page 24: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

7

Tabel 1.2

Keluhan Konsumen SAHABAT KOPI bulan Januari-Maret 2015

NO KELUHAN JUMLAH

1 Lamanya menyajikan menu yang dipesan 24

2 Ketidak sesuaian cita rasa menu yang disajikan 21

3 Ketidak nyamanan konsumen dengan suasana di

Sahabat Kopi

27

4 Sempitnya lahan parkir yang disediakan 42

5 Kurangnya perhatian yang diberikan pelayanan

Sahabat Kopi mengenai sudah lengkap atau tidak

menu yang dipesan

27

JUMLAH 141

Sumber: Data Sahabat Kopi, 2015

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa adanya keluhan dari

konsumen Sahabat Kopi. Dengan diperoleh data dari hasil wawancara tersebut

menunjukan bahwa masalah utama yang menjadi keluhan para konsumen Sahabat

Kopi adalah dari segi pelayanan dan suasana tempat yang disediakan oleh pihak

Sahabat Kopi. Maka dari itu Sahabat Kopi harus bisa memberikan pelayanan yang

lebih baik lagi dan mengubah suasana tempat agar lebih nyaman untuk di

kunjungi oleh para konsumen Sahabat Kopi. Dan juga Sahabat Kopi harus

merubah startegi-strategi pemasaran yang telah digunakan untuk meningkatkan

keputusan pembelian di Sahabat Kopi itu sendiri. Hal ini dilakukan agar

konsumen memiliki rasa percaya terhadap Sahabat Kopi dan mau melakukan

pembelian kembali di Sahabat Kopi yang pada akhirnya akan menghasilkan

keputusan pembelian konsumen dan menjadi loyal terhadap Sahabat Kopi.

Faktor terakhir adalah Store Atmosphere. Store Atmosphere merupakan

salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh seorang pengusaha sebelum

membuka usahanya. Di samping itu, Store Atmosphere dinilai sangat penting

untuk melakukan sebuah usaha. Faktor Store Atmosphere berpengaruh terhadap

Page 25: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

8

keputusan yang diambil konsumen untuk membeli suatu produk. Sebelum

seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk makan atau minum di

sebuah cafe, mereka juga akan mempertimbangkan Interior, desain dan suasana

dalam cafe tersebut.

Mowen (2002) menjelaskan bahwa Atmosphere berhubungan dengan para

manajer melalui rancangan desain bangunan, ruang interior, tata ruang, lorong-

lorong, tekstur karpet dan dinding, bau, warna, bentuk dan suara yang dapat

mempengaruhi persepsi konsumen. Dimana menurut Kotler dalam Mowen (2002)

menggambarkan atmosphere sebagai usaha merancang lingkungan membeli untuk

menghasilkan pengaruh emosional khusus kepada pembeli untuk meningkatkan

pembeliannya. Utami (2008) memaparkan bahwa Atmosphere merupakan

kombinasi dari karakteristik fisik, seperti arsitektur, tata letak (display),

pencahayaan, warna, temperatur, musik, serta aroma yang bertujuan untuk

merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi

pelanggan dalam membeli produk.

Meski banyak bermunculan coffe shop di Wilayah Ciputat, konsumen tetap

rela berkunjung lagi untuk menikmati kopi serta menu lain yang ada di Sahabat

Kopi. Jika Sahabat Kopi telah mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan

konsumen maka akan terjadi evaluasi positif dalam diri konsumen yang

menyebabkan konsumen merasakan perasaan puas dan akhirnya akan melakukan

pembelian ulang (repeat purchasing). Sebagaimana hasil penelitian Cho, dkk.

(2002) “The effect of post-purchase evaluation factors on online vs. offline

customer complaining behavior: Implications for customer loyalty” bahwa setelah

melakukan pembelian maka konsumen akan melakukan evaluasi terhadap

Page 26: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

9

pengalaman pembelian (post-purchase evaluation) di mana faktor-faktor yang

mempengaruhi post-purchase evaluation tersebut mempengaruhi minat pembelian

ulang (repeat purchase) konsumen. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh

(Harris dan Uncles, 2000) juga menyatakan bahwa dalam kaitannya dengan repeat

buying, maka pelanggan akan memiliki pengalaman dengan produk dan

sekumpulan merek yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan untuk

melakukan pembelian ulang.

Dari uraian di atas penelitian ini lebih memfokuskan pada gaya hidup,

kualitas layanan, dan store atmosphere dari Sahabat Kopi dan untuk menganalisis

keputusan pembelian serta pembelian ulang konsumen yang telah berkunjung di

kafe Sahabat Kopi sehingga berdasarkan latar belakang tersebut mengangkat

topik “ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBELIAN ULANG (STUDI KASUS

PADA KONSUMEN SAHABAT KOPI DI WILAYAH CIPUTAT).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan-batasan masalah diatas, maka perumusan masalah yang

dapat dibuat adalah sebagai berikut :

1. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

Page 27: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

10

3. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

4. Apakah gaya hidup, kualitas pelayanan, dan store atmosphere berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah

Ciputat seacara simultan?

5. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap pembelian ulang pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

6. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap pembelian ulang pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

7. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap pembelian ulang pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

8. Apakah keputusan pembelian berpengaruh terhadap pembelian ulang pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara langsung?

9. Apakah gaya hidup, kualitas pelayanan, store atmosphere dan keputusan

pembelian berpengaruh terhadap pembelian ulang pada konsumen Sahabat

Kopi di Wilayah Ciputat secara simultan?

10. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap pembelian ulang konsumen

Sahabat kopi di Wilayah Ciputat melalui proses keputusan pembelian?

11. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap pembelian ulang

konsumen Sahabat kopi di Wilayah Ciputat melalui proses keputusan

pembelian?

Page 28: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

11

12. Apakah store atmosphere berpengaruh terhadap pembelian ulang

konsumen Sahabat kopi di Wilayah Ciputat melalui proses keputusan

pembelian?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu

tujuan penelitian agar tidak kehilangan arah dalam melakukan penelitian.

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap

keputusan pembelian pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat

secara langsung.

b. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat

secara langsung.

c. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap

keputusan pembelian pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat

secara langsung.

d. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya hidup, kualitas

pelayanan, dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara simultan.

e. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara

langsung.

Page 29: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

12

f. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara

langsung.

g. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat secara

langsung.

h. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh keputusan pembelian

terhadap pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah

Ciputat secara langsung

i. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya hidup, kualitas

pelayanan, store atmosphere dan keputusan pembelian terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat seacra

simultan.

j. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat

melalui proses keputusan pembelian.

k. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat

melalui proses keputusan pembelian.

l. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap

pembelian ulang pada konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat

melalui proses keputusan pembelian.

Page 30: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

13

2. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. Adapun

kegunaan penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan tentang perilaku konsumen mengenai keputusan pembelian.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi pihak produsen

Memahami perilaku pembelian tidak terencana yang memberikan

suatu pedoman pada retail untuk mengembangkan strategi dalam

membuat kesempatan saat konsumen berbelanja.

2) Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam

melakukan penelitian sejenis.

3) Bagi penulis

Sebagai sarana menambah cakrawala pemikiran dan menerapkan

ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku perguruan tinggi.

Page 31: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gaya Hidup

1. Pengertian Gaya Hidup

Kotler (2002) gaya hidup adalah pola seorang di dunia yang diekspresikan

dalam aktifitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan

diri seseorang” dengan lingkungannya. Selain Kotler, Kasali (2001)

mengemukakan gaya hidup mengacu pada suatu pola konsumsi yang

mencerminkan pilihan seseorang terhadap berbagai hal serta bagaimana

menghabiskan waktu dan uangnya. Pendapat lain, menurut Nugroho (2003)

mendefinisikan gaya hidup secara luas sebagai cara hidup yang diidentifikasi

oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktifitas) apa yang

mereka anggap penting dalam lingkungannya (keterkaitan) dan apa yang

mereka perkirakan tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya (pendapat).

Kemudian, definisi gaya hidup menurut Sunarto (2000) adalah gaya hidup

adalah pola kehidupan seseorang untuk memahami kekuatan-kekuatan ini kita

harus mengukur dimensi AIO utama konsumen activities (pekerjaan, hobi,

belanja, olahraga, kegiatan sosial), interest (makanan, mode, keluarga,

rekreasi), opinion (mengenai diri mereka sendiri, masalah-masalah sosial,

bisnis, produk). Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih dari sekedar kelas

sosial ataupun kepribadian seseorang.

Menurut Kasali (2001) mengemukakan bahwa para peneliti pasar yang

menganut pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen

Page 32: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

15

berdasarkan variabel-variabel activity (aktifitas), interest (minat), dan opinion

(pandangan-pandangan). Definisi lain menurut Lamb, et al., (2002) segmentasi

gaya hidup membagi orang kedalam kelompok-kelompok menurut cara mereka

menghabiskan waktunya, dan hal-hal penting lainnya yang berada di sekitar

mereka apa yang mereka percaya dan yakini, serta karakteristik sosial ekonomi

seperti pendapatan dan pendidikan.

2. Klasifikasi Gaya Hidup

Menurut Suryani (2008) klasifikasi gaya hidup berdasarkan tipologi values

and lifestyle (VALS), yaitu:

1) Actualizes

Orang dengan pendapat paling tinggi dengan demikian banyak

sumber daya yang dapat mereka sertakan dalam salah satu atau semua

orientasi diri.

2) Fulfilled

Profesional yang matang, bertanggungjawab, berpendidikan tinggi.

Mereka berpendapat tinggi, tetapi termasuk konsumen yang praktis

dan berorientasi pada nilai.

3) Believers

Konsumen konservatif, kehidupan mereka terpusat pada keluarga,

agama, masyarakat dan bangsa.

4) Achievers

Orang yang sukses, berorientasi pada pekerjaan, konservatif dalam

politik yang mendapatkan kepuasan dari pekerjaan dan keluarga

mereka. Mereka menghargai otoritas dan status quo, serta dan

menyukai produk dan jasa terkenal yang memamerkan sukses mereka.

Page 33: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

16

5) Strivers

Orang dengan nilai-nilai yang serupa dengan achievers tetapi

sumber daya ekonomi, sosial, dan psikologinya lebih sedikit.

6) Experiences

Konsumen yang berkeinginan besar untuk menyukai hal-hal yang

baru

7) Makers

Orang yang suka mempengaruhi lingkungan mereka dengan cara

yang praktis.

8) Strugglers

Orang yang berpenghasilan paling rendah dan terlalu sedikit

sumber dayanya untuk dimasukkan kedalam orientasi konsumen yang

manapun dengan segala keterbatasannya, mereka cenderung menjadi

konsumen yang loyal pada merek.

3. Nilai dan Gaya Hidup

Nugroho J.S (2003) menyatakan gaya hidup yang berkembang di

masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri.

Untuk memahami bagaimana gaya hidup, sekelompok masyarakat diperlukan

program atau instrumen untuk mengukur gaya hidup yang berkembang SRI

Internasional telah mengembangkan program untuk mengukur gaya hidup

ditinjau dari aspek kultur yaitu:

Page 34: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

17

a. Outer directed

Merupakan gaya hidup konsumen yang jika dalam membeli suatu

produk harus sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma tradisional yang

telah terbentuk.

b. Inner direct

Konsumen yang membeli produk untuk memiliki sesuatu dan tidak

terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang.

c. Need driven

Kelompok konsumen yang membeli sesuatu didasarkan atas

kebutuhan dan bukan keinginan.

4. Dimensi Gaya Hidup:

Menurut Setiadi (2010) gaya hidup terbagi menjadi 3, yaitu:

a. Activity (Aktifitas)

Aktifitas adalah bagaimana konsumen menghabiskan waktu dalam

kehidupan sehari-hari (Setiadi, 2010). Adapun indikator variabel aktivitas

dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Mandey (2009) dan Utama

(2011) yaitu:

1) Pekerjaan

2) Hobi

3) Aktivitas di waktu luang

b. Interest (Minat)

Minat adalah sesuatu hal yang menjadi minat atau apa saja yang ada di

sekeliling konsumen yang dianggap penting dalam kehidupan dan

berinteraksi sosial (Setiadi, 2010). Adapun indikator variabel minat dalam

Page 35: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

18

penelitian ini mengacu pada penelitian Mandey (2009) dan Utama (2011)

yaitu:

1) Menyukai produk yang ditawarkan

2) Produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan

3) Minat karena produk berkualitas

c. Opinion (Opini)

Opini adalah cara konsumen memandang diri sendiri dan dunia di

sekitar mereka (Setiadi, 2010). Adapun indikator variabel opini mengacu

pada penelitian Mandey (2009) dan Utama (2011) yaitu:

1) Produk bermerek merupakan bagian dari gaya hidup

2) Produk yang ditawarkan bervariasi

3) Harga produk yang bersaing

B. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh

dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan (Tjiptono, 2008). Sehingga definisi kualitas pelayanan

dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan

konsumen (Tjiptono, 2008)

Menurut Raharjani, 2005 (dalam Luthfiana, 2014), pelayanan meliputi

segala fasilitas nonfisik yang di tawarkan perusahaan kepada

Page 36: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

19

konsumen.pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk keperluan

orang lain.

Lewis dan Booms (1983) dalam Tjiptono (2008) mendefinisikan kualitas

jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu

sesuai dengan ekspektasi pelanggan, berdasarkan definisi ini, kualitas layanan

ditentukan oleh kemampuan-kemampuan perusahaan memenuhi keinginan

dan kebutuhan pelanggan sesuai dengan ekspektasi pelanggan

Menurut Kotler dan Amstrong, (2012) terdapat 4 karakteristik pelayanan:

a. Tidak berwujud (intangibility), Tidak seperti barang yang dijual, layanan

tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar, atau dicium sebelum

dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh service

intangibility, pelanggan berusaha untuk mencari bukti yang dapat dilihat

atau tangible yang dapat memberikan informasi dan keyakinan mengenai

pelayanan tersebut.

b. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), mengandung arti bahwa

pelanggan merupakan bagian dari produk Di sebagian besar bisnis

layanan, penjual maupun pembeli harus hadir sehingga transaksi dapat

terjadi. Pelanggan menghubungi karyawan merupakan bagian dari

produk yang dijual.

c. Berubah-ubah (variability), artinya layanan sifatnya berubah-ubah,

layanan tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan dan dimana

serta bagaimana layanan tersebut disediakan.

Page 37: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

20

d. Tidak tahan lama (perishability), artinya layanan tidak dapat disimpan

dan tidak bertahan lama, dalam pengertian layanan dirasakan pada saat

konsumen membeli.

Kualitas pelayanan merupakan sikap yang berhubungan dengan

keunggulan suatu jasa pelayanan atau pertimbangan konsumen tentang

kelebihan suatu perusahaan.

Reaksi emosional kepada pelayan toko juga dapat mempengaruhi

maksud pembelian pelanggan. Pelayan toko seringkali mendorong atau

meyakinkan pelanggan untuk membeli lebih banyak produk dalam toko. Park

dan Lennon, (2006) menemukan bahwa impulse buying dipengaruhi oleh

kuantitas dari interaksi dengan pelayan toko di dalam toko. Daya tarik

emosional akan produk yang diinginkan sepanjang interaksi dengan pelayan

toko dapat menstimulasi pembeli-pembeli untuk menerima gagasan pembelian

tiba-tiba dan pembelian yang tidak diduga-duga selama berbelanja.

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan memiliki beberapa dimensi atau unsur kualitas

pelayanan. Unsur-unsur kualitas pelayanan merupakan hasil temuan penelitian

dari teori kualitas pelayanan yang disampaikan oleh A. Pasuraman dalam

Lupioadi (2006) Sebagai salah satu tokoh pionir dalam pengukuran kualitas

pelayanan, Pasuraman mencetuskan dimensi servqual. Dimensi ini dibuat

untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan suatu kuisioner.

Page 38: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

21

Teknik servqual dapat mengetahui seberapa besar jarak harapan

pelanggan dengan ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan yang

diterima. Servqual memiliki 5 dimensi, diantaranya adalah :

1. Tangibles

Tangibles adalah bukti konkret kemampuan suatu perusahaan

untuk menampilkan yang terbaik bagi pelanggan yang terdiri dari:

a. Fisik tampilan bangunan

b. Fasilitas

c. Perlengkapan teknologi pendukung

d. Penampilan karyawan.

2. Reliability

Reliability adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan

pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen terkait dengan:

a. Kecepatan

b. Ketepatan waktu

c. Tidak ada kesalahan

d. Sikap simpatik

3. Responsiveness

Responsiveness adalah tanggap memberikan pelayanan yang

cepat atau responsif serta diiringi dengan cara penyampaian yang

jelas dan mudah dimengerti.

Page 39: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

22

4. Assurance

Assurance adalah jaminan dan kepastian yang diperoleh dari

sikap sopan santun karyawan, komunikasi yang baik, dan

pengetahuan yang dimiliki, sehingga mampu menumbuhkan rasa

percaya pelanggan.

5. Empathy

Empathy adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

pribadi kepada pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengetahui

keinginan konsumen secara akurat dan spesifik.

C. Store Atmosphere

1. Pengertian Store Atmosphere

Menurut Sutisna, (2003) “suasana toko (store atmosphere) yaitu kesan

keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik toko, dekorasi, dan

lingkungan sekitarnya. Suasana dapat menciptakan perasaaan yang santai atau

pun sibuk, kesan mewah atau efisiensi, sikap ramah atau pun dingin,

terorganisir atau kacau, atau suasana hati menyenangkan atau serius”.

Menurut Schiffman dan Kanuk 2004 (dalam maria 2011): “store

atmosphere is influenced by such attributes as lighting, layout, presentation of

merchandise, fixtures, floor coverings, colors, sounds, odors, and the dress and

behaviour of sales and service personnel”.

Menurut Utami, (2010) suasana toko (store atmosphere) merupakan

kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak,

pencahayaan, pemajangan, warna, temperature, music, aroma yang secara

Page 40: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

23

menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen. Melalui suasana

toko yang sengaja diciptakan oleh ritel, ritel berupaya untuk

mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan layanan, harga maupun

ketersediaan barang dagangan yang bersifat fashionable.

Dapat disimpulkan bahwa suasana toko merupakan salah satu bagian dari

bauran ritel yang memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan bisnis

ritel. Dengan adanya suasana toko yang baik, maka akan menarik pengunjung

dan melakukan pembelian. Suasana toko adalah suatu karakteristik fisik yang

sangat penting bagi setiap bisnis ritel hal ini berperan sebagai penciptaan

suasana yang nyaman sesuai dengan keinginan konsumen dan membuat

konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko dan secara tidak langsung

merangsang konsumen untuk melakukan pembelian.

2. Dimensi Store Atmosphere

Utami (2010), menyatakan terdapat dua macam motivasi berbelanja yang

menjadi perhatian peritel dalam menyediakan atmosfer dalam Toko yang

sesuai. Pertama adalah kelompok yang berorientasi pada motif utilitarian yang

lebih mementingkan aspek fungsional. Meskipun demikian, kelompok tersebut

minimal akan memilih Toko yang tertata baik, bersih, dan berpendingin udara.

Daya tarik visual dan fasilitas tambahan bukan hal yang terlalu penting bagi

konsumen. Kelompok kedua adalah kelompok yang berorientasi rekreasi,

faktor ambience, visual merchandising, dan fasilitas-fasilitas yang lengkap

menjadi faktor penentu keputusan konsumen dalam mengunjungi suatu Toko.

Page 41: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

24

Oleh karena itu, peritel harus mendandani tempat belanja dengan semenarik

mungkin.

Elemen-elemen suasana toko menurut Berman dan Evans, 2005 (dalam

purwaningsih, 2013) terdiri dari empat elemen sebagai berikut:

a. Tampak depan toko (storefront)

Karakter storefront memiliki pengaruh yang besar pada store image

dan harus direncanakan secara matang. Facade toko dapat didefinisikan

dengan kondisi eksterior dari toko tersebut. Termasuk di dalamnya adalah

signage, pintu masuk, efek lighting, dan material konstruksi. Dengan

tampak luar yang atraktif, sebuah toko dapat menjadi menarik untuk

dikunjungi. Display windows juga mempunyai peranan yang penting yaitu

untuk mengidentifikasikan toko dan menarik perhatian pengunjung untuk

masuk. Proporsi bentuk yang menarik secara visual akan memperindah

bentuk eksterior.

b. Interior Toko

Termasuk di dalam lingkup pembentuk suasana ruang adalah bidang-

bidang plafon, dinding dan lantai. Perpaduan penggunaan material dan

bahan yang tepat akan memberikan kesan serasi dan menyatu. Selain

elemen-elemen tersebut, warna, pencahayaan, bau-bauan dan sound.

c. Layout Toko (store layout)

Store layout direncanakan sesuai dengan program ruang yang

biasanya disusun berdasarkan observasi mengenai kebutuhan ruang. Tiap

toko memiliki luas lantai yang berbeda, namun yang terpenting adalah

Page 42: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

25

bagaimana melakukan pembagian antara selling, merchandise, personnel

space dan customer area yang memiliki fungsi yang berbeda.

d. Interior Display (point of purchase)

Interior display (poit of purchase) bertujuan untuk memberikan

informasi pada konsumen yang berbelanja, merupakan tambahan untuk

memberikan kesan berbeda pada store atmosphere dan berfungsi sebagai

alat promosi.

Ma‟ruf, (2006) memaparkan bahwa atmosfer dan ambience dapat tercipta

dari gabungan unsur-unsur sebagai berikut.

a. Desain Toko

Desain Toko merupakan strategi penting dalam menciptakan atmosfer

yang dapat membuat pelanggan merasa betah berada dalam suatu Toko.

Desain Toko bertujuan untuk memenuhi syarat fungsional sekaligus

menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan sehingga

mendukung terjadinya transaksi. Desain Toko mencakup desain di

lingkungan Toko, yaitu desain eksterior, layout, dan ambience. Desain

eksterior mencakup wajah Toko, marquee, pintu masuk, dan jalan masuk.

Layout atau tata letak berkaitan dengan alokasi ruang untuk penempatan

produk yang akan dijual. Ambience adalah atmosfer dalam Toko yang

menciptakan perasaan tertentu dalam diri pelanggan yang ditimbulkan dari

penggunaan unsur-unsur interior, pengaturan cahaya, tata suara, sistem

pengaturan udara, dan pelayanan. Desain Toko yang tepat akan membantu

tercapainya sasaran komunikasi visual.

Page 43: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

26

b. Perencanaan Toko

1) Layout (tata letak)

Ada beberapa macam layout, yaitu tata letak lurus disebut

gridiron layout (grid layout), tata letak arus bebas (free flow layout

atau curving layout), tata letak butik (boutique layout), dan tata letak

arus berpenurun (guided shopper flows).

2) Alokasi ruang

Alokasi ruang toko terbagi ke dalam beberapa jenis ruang atau

area, yaitu selling space, merchandise space, customer space, dan

personnel space.

c. Komunikasi Visual

Komunikasi visual adalah komunikasi perusahaan ritel dengan

konsumennya melalui wujud fisik berupa identitas peritel, grafis, dan in-

store communication. Identitas peritel berupa wajah Toko dan marquee,

kedua hal inilah yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli ketika

berniat berbelanja, sedangkan grafis merupakan pendukung dari

komunikasi dalam Toko yang melibatkan tata suara, tekstur,

entertainment, promosi, dan personal.

d. Penyajian Merchandise

Berkenaan dengan teknik penyajian barang-barang dalam Toko untuk

menciptakan situasi dan atmosfer tertentu. Teknik dan penyajian

merchandise berkenaan dengan keragaman produk, koordinasi kategori

produk, display contoh, pencahayaan, tata warna, dan window display.

Page 44: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

27

Penyajian merchandise sering kali dikaitkan dengan teknik visual

merchandising. Visual merchandising adalah gabungan unsur-unsur desain

lingkungan Toko, penyajian merchandise, dan komunikasi dalam Toko,

contohnya adalah display harga khususnya harga yang menciptakan citra

ritel dan atmosfer ritel di benak pelanggan. Penyajian merchandise dan

visual merchandising bertujuan memikat pelanggan dari segi penampilan,

suara, dan aroma, bahkan pada rupa barang yang disentuh konsumen.

Gabungan unsur-unsur atmosfer Toko tersebut dapat menggambarkan

momen of truth, yaitu situasi langsung yang dirasakan konsumen saat

berbelanja. Jika setting dari gabungan unsur-unsur tersebut dapat berjalan

optimal, peritel akan dapat peluang untuk meningkatkan pangsa pasar serta

memenangkan hati konsumen.

1. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2003), keputusan pembelian adalah tahap

dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar

membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang

ditawarkan.

Menurut Kotler dan Keller (2007), untuk sampai pada tahap pembelian,

terdapat langkah-langkah dalam proses pembelian dengan suatu tahapan.

Proses pengambilan keputusan meliputi serangkaian tahapan meliputi:

Page 45: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

28

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan prilaku pasca pembelian. Proses tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 2.1

Proses Keputusan Pembelian

Sumber : Kotler dan Keller (2007: 235).

a. Pengenalan masalah

Merupakan proses dimana pembeli mengenali sebuah masalah atau

kebutuhan yang timbul dari rangsangan internal atau rangsangan eksternal.

b. Pencarian informasi

Konsumen yang tertarik terhadap sebuah produk akan mencari

informasi mengenai produk tersebut. Bila dorongan konsumen kuat dan

produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen

kemungkinan akan membelinya. Sumber informasi konsumen

digolongkan ke dalam empat kelompok, antara lain:

1) Sumber pribadi, yaitu keluarga, teman, tetangga dan kenalan.

2) Sumber komersial, yaitu iklan, wiraniaga dan penyalur.

3) Sumber publik, yaitu media masa dan organisasi penentu peringkat

konsumen.

4) Sumber pengalaman, yaitu penanganan, pengkajian dan pemakaian

produk.

Pengenalan

masalah

Pencarian

informasi

Evaluasi

alternatif

Keputusan

pembelian

Perilaku pasca

pembelian

Page 46: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

29

c. Evaluasi alternatif

Menurut Kotler dan Keller (2007), konsumen mengolah informasi

merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak ada proses

evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau

oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Terdapat beberapa

proses evaluasi keputusan, dan model-model terbaru yang memandang

proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorentasi kognitif. Yaitu,

model tersebut menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk

dengan sangat sadar dan rasional.

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses

evaluasi konsumen yaitu:

a. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

b. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

c. Konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan

atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut yang

memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar produk tertentu sering dapat

disegmentasikan berdasarkan atribut yang menonjol bagi kelompok

konsumen yang berbeda-beda.

a. Keyakinan dan sikap.

Page 47: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

30

Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap. Melalui

bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.

Keduanya kemudian memengaruhi perilaku pembelian mereka.

1) Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut

seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang

produk atau merek memengaruhi keputusan pembelian mereka.

Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap.

2) Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan

kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak

menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap obyek

atau gagasan tertentu.

Konsumen akhirnya mengambil sikap (keputusan, preferensi)

terhadap berbagai merek melalui prosedur evaluasi tersebut. Mereka

mengembangkan satu perangkat keyakinan tentang tempat masing-

masing merek berdiri pada setiap atribut. Model harapan nilai atas

pembentukan sikap menyatakan bahwa konsumen mengevaluasi

produk dan jasa dengan menggabungkan keyakinan merek mereka

(positif maupun negatif) menurut kepentingannya.

d. Keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2007), dalam tahap evaluasi, para

konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam

kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli

merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian,

Page 48: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

31

konsumen bisa mengambil lima sub-keputusan: pertama merek (merek

„A‟), kedua dealer (dealer „2‟), ketiga kuantitas (sebuah komputer),

keempat waktu (akhir pekan), dan yang kelima metode pembayaran (kartu

kredit). Dalam pembelian produk sehari-hari, keputusannya lebih kecil dan

kebebasannya juga lebih kecil.

Dalam beberapa kasus, konsumen bisa mengambil keputusan untuk

tidak secara formal mengevaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, faktor-

faktor yang mengintervensi bisa memengaruhi keputusan final.

a. Model pilihan konsumen yang non-kompensasi.

Model harapan nilai adalah model kompensasi dimana hal-hal yang

dianggap baik pada sebuah produk dapat membantu mengatasi hal-hal

lain yang dirasa buruk. Namun, konsumen mungkin tidak ingin

menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk menilai merek.

Dengan model non-kompensasi pada pilihan konsumen, pertimbangan

atribut positif dan negatif tidak perlu disaring. Mengevaluasi atribut

lebih dalam membuat keputusan menjadi lebih mudah bagi seorang

konsumen, tapi juga meningkatkan kemungkinan orang untuk

melakukan pilihan yang berbeda jika dia lebih leluasa menghadapi

rincian yang lebih besar. Disini kita menyoroti tiga warisan pilihan

tersebut yaitu:

1) Pada pengalaman konjungtif, konsumen menetapkan satu tingkat

minimum yang dapat diterima untuk setiap atribut dan memilih

Page 49: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

32

alternatif pertama yang memenuhi standar minimum untuk sebuah

atribut.

2) Pada pengalaman leksikografik, konsumen memilih merek terbaik

berdasarkan atribut yang dirasakan paling penting.

3) Pada pengalaman eliminasi berdasarkan aspek, konsumen

membandingkan merek pada sebuah atribut yang diseleksi dengan

memerhatikan tingkat probabilitas (dimana probabilitas memilih

sebuah atribut itu secara positif berhubungan dengan arti

pentingnya) dan merek dieliminasi jika tidak memenuhi tingkat

minimum yang dapat diterima.

b. Faktor-faktor yang mengganggu

Walaupun konsumen membentuk evaluasi merek, ada beberapa

faktor yang dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan

pembelian yang digambarkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2

Tahapan antara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian

Sumber : Kotler (2007: 242).

Evaluasi

alternatif

Niat

pembeli

Faktor

situasi yang

tidak

terantisipasi

Sikap

orang lain

Keputusan

pembelian

Page 50: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

33

Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang

lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung

pada dua hal:

1) Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai

konsumen.

2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang

lain tersebut dengan konsumen, konsumen akan semakin mengubah

niat pembeliannya.

Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang

dapat muncul dan mengubah niat pembelian. Keputusan konsumen

untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari keputusan

pembelian sangat dipengaruhi oleh resiko yang difikirkan.

Ada beberapa macam jenis resiko yang bisa dirasakan konsumen

dalam membeli dan mengkonsumsi sebuah produk, antara lain:

1) Resiko fungsional, produk tidak berkinerja sesuai harapan dan

produk tidak bernilai sesuai harga yang dibayar.

2) Resiko fisik, produk menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan

atau kesehatan fisik dari pengguna atau orang lain.

3) Resiko sosial, produk menimbulkan rasa malu terhadap orang lain.

4) Resiko psikologis, produk mempengaruhi kesejahteraan mental

dari pengguna.

5) Resiko waktu, kegagalan produk mengakibatkan biaya peluang

kerena menemukan produk lain yang memuaskan.

Page 51: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

34

e. Perilaku pasca pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2007), setelah melakukan pembelian

terhadap sebuah produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau

ketidakpuasan tertentu. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca

pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca

pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2007), ada lima orang yang berperan

dalam keputusan pembelian:

1) Pencetus.

Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli

produk.

2) Pemberi pengaruh.

Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.

3) Pengambil keputusan.

Orang yang mengambil keputusan mengenai setiap komponen

keputusan pembelian, apakah membeli, tidak membeli, bagaimana

cara membeli, dan dimana akan membeli.

4) Pembeli.

Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.

5) Pemakai.

Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau

jasa produk.

Page 52: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

35

b. Dimensi Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami

bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka.

Ada beberapa pola perilaku yang menentukan ketika akan melakukan

keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2012:188) adalah sebagai

berikut:

1) Pengenalan masalah

Konsumen menyadari akan suatu masalah atau kebutuhan yang

dicari.

2) Pencarian informasi

Adanya sumber informasi, baik pribadi (keluarga, teman, tetangga,

rekan) atau komersial (iklan, kemasan, tampilan).

3) Evaluasi alternative

Konsumen memproses berbagai informasi dan melakukan

penilaian akhir.

4) Keputusan pembelian

Konsumen menentukan pembelian berdasarkan aturan sederhana.

5) Perilaku paska pembelian

Kepuasan dan tindakan yang dilakukan konsumen paska

pembelian.

Page 53: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

36

2. Pembelian Ulang

a. Pengertian Pembelian Ulang

Salah satu dari dampak membeli produk adalah pembelian ulang.

Pembelian Ulang adalah intensi untuk melakukan pembelian kembali akan

suatu produk sebanyak dua kali atau lebih, baik terhadap produk yang sama

maupun yang berbeda (Zeng, Zuahao, Rong, & Zhilin, 2009). Repurchase ini

meliputi 2 karakteristik yaitu intention (Intensi) dan behavior (perilaku).

Repurchase intention ini erat kaitannya dengan sikap konsumen terhadap objek

dan sikap konsumen terhadap perilaku sebelumnya. Penelitan Akhter (2010)

menemukan bahwa kepuasan tidak secara langsung berhubungan dengan

repurchase (pembelian ulang), namun tidak salah bahwa kepuasan konsumen

berpengaruh pada perilaku pembelian ulang jika dilihat dari riset psikologi

dimana kepuasan mendorong intensi dan intensi mendorong perilaku. Oleh

karena itu tidak dapat dipungkiri pembelian ulang adalah salah satu indikator

dari kepuasan dan juga efek dari pembelian.

Chang, Lee, Chien, Huang dan Chen (2010) mengatakan bahwa adanya

hubungan yang positif antara pengalaman konsumen akan suatu produk

terhadap kecenderungan konsumen untuk kembali melakukan pembelian

terhadap produk yang dievaluasi baik. Intensi konsumen dalam pembelian

online adalah kegiatan diri konsumen untuk melakukan pembelian pada suatu

toko online.

Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) yang

dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein pada tahun 1980 (dalam

Jogiyanto, 2007) mengasumsikan bahwa konsumen secara sadar

mempertimbangkan segala informasi pada alternatif-alternatif yang ada dan

Page 54: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

37

akhirnya akan memilih satu alternatif yang dapat memberikan konsekuensi

yang paling diharapkan.

Hawkins & Mothersbaugh (2010) menambahkan konsumen bisa terus

melakukan pembelian ulang walaupun tidak punya keterikatan emosional

terhadap suatu produk atau barang. Hawkins & Mothersbaugh (2001) juga

mengungkapkan bahwa konsumen yang tidak puas pada pembelian

sebelumnya dapat melakukan pembelian ulang dengan beberapa faktor seperti

tidak ada barang pengganti, kesusahan melakukan exit, belum ada barang

pengganti dan berbagai kemudahan lain yang disediakan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembelian Ulang

1. Harga

Hawkins, Mothersbaugh, & Best (2007) mengungkapkan alasan yang

menjadi faktor seorang individu melakukan pembelian ulang yaitu switching

cost dimana harga menjadi prediktor utama dalam pembelian ulang. Sifat

ekonomis dalam pembelian menjadi alasan individu dalam melakukan

pembelian, seperti kebiasaan membeli barang yang tersedia pada toko-toko

tertentu, karena harganya yang murah ataupun berbagai alasan praktis

lainnya. Harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

perilaku konsumen untuk melakukan pembelian. Asumsinya setiap barang

tentu mempunyai nilai dan nilai tersebut didasarkan dari harga yang menjadi

tolak ukur dari barang tersebut (Puspitaningrum, 2006) Selain itu,

committed customers yaitu individu yang pada dasarnya memiliki

komitmen untuk melakukan pembelian pada suatu produk atau barang

tertentu. Adanya keterikatan secara emosional artinya barang tersebut telah

menjadi bagian dari hidup individu. Ungkapan-ungkapan seperti “Saya suka

Page 55: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

38

toko ini” atau “Saya suka merek ini” menunjukkan komitmen seorang

individu dalam melakukan pembelian (Hawkins, Mothersbaugh, & Best,

2007).

2. Trust (Kepercayaan)

Kepercayaan memegang peranan penting dalam proses pembelian

ketika konsumen memastikan adanya bukti atas barang atau produk yang

ditawarkan. Kepercayaan menjadi salah satu faktor psikologis yang

mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian (Kotler & Keller,

2009). Kepercayaan sebenarnya merupakan kunci utama yang

menghubungkan agen penjual dengan para konsumen dimana dengan

adanya kepercayaan akan menghubungkan keahlian, kebenaran dan

kebaikan dalam proses pembelian (Chiu, Chang, Cheng & Fang, 2009).

Keahlian artinya kemampuan agen penjual untuk memberikan suatu

kepercayaan yang semestinya kepada konsumen sebagaimana tanggung

jawabnya. Kebaikan artinya konsumen tidak akan bertindak sebaliknya

terhadap agen penjual yang telah memberikan kepercayaan dan kebenaran

sebagai suatu realita yang harus dijalani kedua belah pihak dalam

melakukan transaksi pembelian. Ketidakhadiran suatu kepercayaan akan

mengurangi kemungkinan konsumen melakukan transaksi secara online

karena pada dasarnya konsumen tidak akan melakukan pembelian dengan

toko online yang tidak mereka percayai.

3. Kepribadian

Kepribadian sebagai hal utama yang mencerminkan perbedaan

konsumen sebagai individu karena setiap individu tidak mungkin memiliki

Page 56: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

39

ciri kepribadian atau karakter yang sama (Prasetijo & Ihalauw, 2005).

Kepribadian sebagai suatu sistem psikologis individu yang dinamis dalam

penyesuaian diri terhadap lingkungan tertentu (Setiadi, 2008). Adapun yang

termasuk faktor kepribadian seperti usia dan tahapan siklus hidup,

pekerjaan, status ekonomi, konsep diri, nilai dan gaya hidup konsumen.

Keputusan pembelian kembali juga dipengaruhi oleh faktor psikologis

konsumen (Blackwell, Miniard & Engel, 2001).

c. Indikator Pembelian Ulang

Menurut Ferdinand (2002) minat beli ulang dapat diidentifikasi

melaluiindikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional

Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk selalu

membeli ulang produk yang telah dikonsumsinya.

b) Minat referensial

Minat referensi yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk yang sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain dengan

referensi pengalaman konsumsinya.

c) Minat preferensial

Minat preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu memiliki preferensi utama pada produk yang telah

dikonsumsi. Preferensi ini hanya dapat diganti bila terjadi sesuatu dengan

produk preferensinya.

Page 57: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

40

d) Minat eksploratif

minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk yang dilanggananinya.

4. Penelitian Terdahulu

Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan

dilakukan. Di bawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil penelitian

yang pernah dilakukan.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Metode penelititan Hasil penelitian

1 Dian ayu

puspita ardy

(2013)

Pengaruh Gaya

Hidup,Fitur,

dan Harga

terhadap

keputusan

pembelian

Blackberry

Curve 9300

1) Variabel

a) Gaya Hidup

b) Fitur

c) Harga

d) Keputusan

pembelian

2) Sumber data

a) Konsumen

Blackberry Curve

9300

3) Sample

a) 83 responden

Gaya hidup, fitur, dan

harga mempunyai pengaruh

terhadap keputusan

pembelian BlackBerry

Curve 9300 di WTC

Surabaya secara bersama-

sama sebesar 72,6%,

sedangkan sebesar 27,4%

dipengaruhi oleh variabel

lain diluar penelitian ini.

Gaya hidup berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian BlackBerry

Curve 9300 (studi di WTC

Surabaya)

Page 58: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

41

No. Peneliti Judul Metode penelititan Hasil penelitian

2 Diana Petricia

dan Syahputra

(2014)

Pengaruh

Kualitas

produk, harga,

promosi dan

kualitas

pelayanan

terhadap

keputusan

pembelian

(studi kasus

konsumen kopi

progo Bandung)

1) Variabel

a) Kualitas produk

b) Harga

c) Promosi

d) Kualitas

pelayanan

e) Keputusan

pembelian

2) Sumber data

a) Konsumen kopi

progo Bandung

3) Sampel

a) 100 responden

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kualitas produk mempunyai

nilai baik dengan skor

sebesar 75,15%, harga

mempunyai nilai baik

dengan skor 75%, promosi

mempunyai nilai netral

dengan skor 59,8%,

kualitas pelayanan

mempunyai nilai baik

dengan skor 74,8% dan

proses keputusan

pembelian mempunyai nilai

baik dengan skor 74,5%.

Kualitas produk, harga,

promosi dan kualitas

pelayanan secara simultan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap proses

keputusan pembelian pada

konsumen Kopi Progo

Bandung sebesar 55,1%.

3 Alentra Ratna

Juliana Purba

(2015)

Pengaruh gaya

hidup terhadap

proses

keputusan

pembelian

Smartphone

berbasis android

1) Variabel

a) Gaya hidup

b) Keputusan

pembelian

2) Sumber data

a) Konsumen

smartphone

berbasis android

3) Sampel

a) 320 0rang

responden dalam

menjalankan aktivitas

menggunakan smartphone

tergolong dalam kategori

tinggi.

Gaya hidup berpengaruh

signifikan terhadap proses

keputusan pembelian secara

simultan. Sub variabel

Interest memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap

Proses Keputusan

Pembelian. Sedangkan

variabel Aktivitas dan

Opinion tidak berpengaruh

terhadap variabel Proses

Keputusan Pembelian.

Page 59: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

42

No. Peneliti Judul Metode penelititan Hasil penelitian

4

Achirul

Octaviani

(2012)

Pengaruh Store

Atmosphere

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen coffe

toffee Jatim

EXPO Surabaya

1) Variabel

a) Store Atmosphere

b) Keputusan

pembelian

2) Sumber data

konsumen coffe toffee

Jatim EXPO Surabaya

3) Sampel

a) 110 orang

Store Atmosphere

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap

Keputusan Pembelian di

Coffe Toffe Jatim Expo

Surabaya

hasil pengujian dari uji t

menunjukkan store

atmosphere thitung (6,895)

memiliki nilai yang lebih

besar dari ttabel (1,982)

dan taraf signifikansi 0,000

yang nilainya lebih kecil

dari 0,05 atau 5%,

5 Diah

Sulistianingrum

dan

Muhammad

Edwar (2014)

Pengaruh

kualitas

pelayanan

terhadap

keputusan

pembelian pada

the coffe shop

jl.ketintang

no.73 Surabaya

1) Variabel

a) Kualitas pelayanan

b) Keputusan

pembelian

2) Sumber data

a) Konsumen Coffe

shop jl.ketintang

no.73 Surabaya

3) Sampel

a) 165 responden

Variabel kualitas layanan

yang yang meliputi

Berwujud, empati,

keandalan, tanggapan dan

jaminan secara bersama-

sama mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap

keputusan pembelian di

The Coffee Shop Jl.

Ketintang no.73 Surabaya.

6

Fredy Sugiman,

Rika Mandasari

(2015)

Pengaruh Store

atmosphere

terhadap

keputusan

pembelian pada

sanctuary di

Surabaya

1) Variabel

b) Store Atmosphere

c) Keputusan

pembelian

4) Sumber data

konsumen sanctuary

di Surabaya

5) Sampel

a) 110 responden

Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan

variabel store atmosphere

secara parsial mempunyai

pengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian di Sanctuary

Page 60: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

43

No. Peneliti Judul Metode penelititan Hasil penelitian

7 Izzati Choirini

Mardhotillah

dan Saino

(2013)

Pengaruh

kualitas

pelayanan

terhadap

keputusan

pembelian

konsumen di

bassball food

court

Universitas

negeri Surabaya

1) Variabel

a) Kualitas

pelayanan

c) Keputusan

pembelian

2) Sumber data

a) Konsumen di

bassball food

court Universitas

negeri Surabaya

3) Sampel

a) 150 responden

kualitas pelayanan

berpengaruh terhadap

keputusan pembelian

konsumen di Baseball

Food Court Universitas

Negeri Surabaya sebesar

34,3% sedangkan sisanya

sebesar 65,7% dipengaruhi

oleh variabel lain diluar

penelitian. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh secara

simultan antara kualitas

pelayanan terhadap

keputusan pembelian di

Baseball Food Court

Universitas Negeri

Surabaya. Adapun hasil

penelitian menunjukkan

bahwa variabel daya

tanggap adalah variabel

yang paling berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian di Baseball

Food Court Universitas

Negeri Surabaya.

8 Panuntun Setyo

Angger dan

Rubiyanti

Nurafni

(2013)

Pengaruh store

atmosphere

terhadap minat

pembelian

ulang pada

jigoku ramen

Bandung

1) Variabel

a) store atmosphere

b) pembelian ulang

2) Sumber data

a) konsumen jigoku

ramen Bandung

3) Sampel

a) 100 responden

Hasil dari penelitian ini

diketahui bahwa store

atmosphere berpengaruh

secara signifikan terhadap

minat pembelian ulang

sebesar 27,9%.

Page 61: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

44

No. Peneliti Judul Metode penelititan Hasil penelitian

9 Nadya

Oktaviani

(2015)

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan

Terhadap minat

pembelian

Ulang pada

trans retail

Carrefour di

Bandung

1) Variabel

a) kualitas pelayanan

b) pembelian ulang

2) Sumber data

a) pelanggan

Carrefour Kiara

Condong

3) Sampel

a) 100 responden

Hasil penelitian secara

simultan menunjukkan

bahwa kualitas pelayanan

Carrefour Kiara Condong

memiliki pengaruh

terhadap minat pembelian

ulang sebesar 50,2%,

sisanya 49,8% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain.

Sedangkan secara parsial

menunjukkan bahwa

variabel tangible (bukti

fisik), reliability

(kehandalan), assurance

(jaminan) dan empathy

(empati) berpengaruh

signifikan terhadap minat

pembelian ulang, kecuali

responsiveness.

10 Hartiwi

Prabowo,

Darman, Enny

Noegraheni.

Binus Business

Review, Vol. 5,

No. 1 Mei 2014

Analisis

Kepercayaan

dalam C2C E-

Commerce

Terhadap

Keputusan

Pembelian

dan Dampaknya

Terhadap

Repurchase

pada Kaskus

1) Variabel

a) kepercayaan

b) keputusan pembelian

c) repurchase

2) Sumber data

a) pelanggan C2C E-

Commerce

3) Sampel

a) 100 responden

kepercayaan pelanggan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan

pembelian dengan nilai 0,535.

Keputusan pembelian

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembelian

ulang dengan nilai 0,560.

Kepercayaan berpengaruh

positif dan signifikan secara

langsung terhadap pembelian

ulang dengan nilai 0,20 dan

berpengaruh secara tidak

langsung (setelah terjadi

keputusan pembelian) dengan

nilai 0,540.

Page 62: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

45

5. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teoritis dari penerapan diatas, maka kerangka

pemikiran digambarkan dalam model penelitian sebagai berikut :

Gambar 2.3

Gaya Hidup (X1) Kualitas Pelayanan

(X2)

Store Atmosphere (X3)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Pembelian Ulang (Y2)

Uji Kualitas Data:

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Analisis Jalur (Path Analysis)

1. Persamaan Analisis Jalur Struktur 1

2. Persamaan Analisis Jalur Struktur 2

3. Pengujian Hipotesis (Uji f dan Uji t)

4. Uji Sobel

Saran dan Kesimpulan

Page 63: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

46

6. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan

(Sugiyono, 2014:64). Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara

terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Persamaan Struktur 1

a. Hipotesis 1

Ho : ρx1y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara gaya hidup

terhadap keputusan pembelian.

Ha : ρx1y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara gaya hidup terhadap

keputusan pembelian.

b. Hipotesis 2

Ho : ρx2y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian.

Ha : ρx2y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian.

c. Hipotesis 3

Ho : ρx3y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara store

atmosphere terhadap keputusan pembelian.

Ha : ρx3y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara store atmosphere

terhadap keputusan pembelian.

d. Hipotesis 4

Ho : ρx1y1 = ρx2y1 = ρx3y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan antara gaya

hidup, kualitas pelayanan dan store atmosphere terhadap keputusan

pembelian secara simultan.

Page 64: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

47

Ha : ρx1y1 = ρx2y1 = ρx3y1 = 0, Terdapat hubungan antara gaya hidup,

kualitas pelayanan dan store atmosphere terhadap keputusan

pembelian secara simultan.

Persamaan Struktur 2

e. Hipotesis 5

Ho : ρx1y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara gaya hidup

terhadap pembelian ulang.

Ha : ρx1y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara gaya hidup terhadap

pembelian ulang.

f. Hipotesis 6

Ho : ρx2y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara kualitas

pelayanan terhadap pembelian ulang.

Ha : ρx2y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan

terhadap pembelian ulang.

g. Hipotesis 7

Ho : ρx3y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara store

atmosphere terhadap pembelian ulang.

Ha : ρx3y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara store atmosphere

terhadap pembelian ulang.

h. Hipotesis 8

Ho : ρy1y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara proses

keputusan pembelian dengan pembelian ulang.

Ha : ρy1y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara proses keputusan

pembelian dengan pembelian ulang.

Page 65: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

48

i. Hipotesis 9

Ho : ρx1y2 = ρx2y2 = ρx3y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung

antara gaya hidup, kualitas pelayanan, store atmosphere dan

keputusan pembelian terhadap pembelian ulang secara simultan.

Ha : ρx1y2 = ρx2y2 = ρx3y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara

gaya hidup, kualitas pelayanan store atmosphere dan kualitas

pelayanan terhadap pembelian ulang secara simultan.

j. Hipotesis 10

Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara gaya hidup dengan

pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian.

Ha : Terdapat hubungan langsung antara gaya hidup dengan pembelian

ulang melalui proses keputusan pembelian.

k. Hipotesis 11

Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan dengan

pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian.

Ha : Terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan dengan

pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian.

l. Hipotesis 12

Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara store atmosphere dengan

pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian.

Ha : Terdapat hubungan langsung antara store atmosphere dengan

pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian.

Page 66: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi, waktu

atau sektor sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan

agar penulis tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan akan sangat berguna

bagi para pemula (Hamid, 2010). Dalam penelitian ini ruang lingkupnya dibatasi

pada Gaya Hidup, Kualitas pelayanan dan Store atmosphere, sebagai faktor-faktor

yang mempengaruhi Keputusan pembelian dan Pembelian Ulang.

Penelitian yang bersifat deskriptif ini dilakukan untuk mendapatkan

gambaran yang membahas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap para

konsumen Sahabat Kopi yang berlokasi di Wilayah Ciputat pada tanggal 10

Oktober 2016 – 02 April 2017.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi Menurut Sugiyono (2012) adalah “Wilayah generalisasi (umum)

yang terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik

tetentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Menurut Sudarmanto (2013) adalah “totalitas semua nilai yang mungkin

mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota yang lengkap dan jelas

serta dipelajari sifat-sifatnya.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para konsumen

Sahabat Kopi di Wilayah ciputat dalam periode bulan Maret 2017

Page 67: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

50

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam suatu penelitian, bila

populasi besar, peneliti tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam

populasi karena akan memerlukan banyak biaya, tenaga dan waktu. Oleh

karena itu, penelitian dilakukan terhadap sampel dan kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi.

Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik

sampling yang digunakan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah purposive sampling.

Metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015). Pertimbangan

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah responden merupakan

konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat. Rumus pengambilan sampel

menurut Wibisono (2003) dalam Riduwan (2007) apabila populasi tidak

diketahui secara pasti adalah sebagai berikut:

n = (

)

2

Di mana:

n = Besarnya sampel

Zα = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

= Standar deviasi populasi

= Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi

Page 68: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

51

Contoh perhitungan:

n = (

)

2 = (

( ) ( )

) = 96.04

Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa

random berukuran 96,04 = 96 akan memberikan selisih estimasi rata-rata

dengan µ kurang dari 0,05. Jadi sampel yang diambil sebesar 100 orang dari

semua konsumen Sahabat Kopi di Wilayah Ciputat yang melakukan pembelian

setidaknya lebih dari satu kali.

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2012) “merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian

tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Untuk mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini, maka penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Dalam

memperoleh data tersebut penulis melakukan penelitan di SAHABAT KOPI

ciputat. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan meliputi:

1. Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama,

misalnya dari individu atau perseorangan, seperti:

a. Studi Lapangan (Field Research) yaitu mengunjungi secara langsung

SAHABAT KOPI ciputat. Hal ini dilakukan dengan cara survei

(wawancara atau tanya jawab pada karyawan) dan observasi .

Page 69: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

52

b. Kuesioner (quistionaire), kuesioner adalah teknik terstruktur untuk

memperoleh data yang teridiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau

verbal, yang dijawab responden, (Malhotra, 2009). Dalam melakukan

penelitian data yang telah dikumulkan akan digunakan untuk

memecahkan masalah yang ada sehigga data-data yang dikumpulkan

tersebut harus benar-benar dapat dipercaya dan akurat.

Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang penulis buat sebagai teknik

dalam mengumpulkan data dapat diukur dengan menggunakan skala likert

yaitu pengukuran dengan lima kategori respon yang mengharuskan

responden menentukan derajat persetujuan atau ketidaksetujuan responden

terhadap masing-masing dari serangkaian pertanyaan mengenai objek

stimulus, (Malhotra, 2009). Skala 1-5 untuk memperoleh data yang bersifat

numerical dan diberi skor atau nilai.

Tabel 3.1

Jawaban Setiap Item Instrumen Menggunakan Skala Likert Dari Sangat

Setuju Sampai Sangat Tidak Setuju

NO. JENIS JAWABAN BOBOT

1 SANGAT SETUJU (SS) 5

2 SETUJU (S) 4

3 NETRAL (N) 3

4 TIDAK SETUJU (TS) 2

5 SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 1

sumber : Malhotra, 2009

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang atau lewat dokumen.

Page 70: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

53

Data sekunder umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan

gambaran tambahan, gambaran pelengkap, ataupun untuk diproses lebih

lanjut. Data ini dapat diperoleh dari literatur-literatur, jurnal-jurnal

penelitian terdahulu, majalah, maupun data dokumen yang diperlukan dalam

penelitian ini.

Dalam proses pengumpulann data ini, peneliti mengumpulkan data-data

yang berkaitan dan berhubungan dengan penelitian, sehingga, dapat menjadi

materi pendukung dalam penelitian tersebut. Sumber studi kepustakaan ini

berasal dari buku konsentrasi mata kuliah, jurnal jurnal ilmiah, majalah

ekonomi, website, dan sumber sumber lain yang layak.

D. Metode Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner akan diolah dan

dianalisis dengan tujuan data yang diolah tersebut menjadi sebuah informasi,

sehingga karakteristik dapat lebih mudah dipahami untuk dijadikan dasar

pengambilan keputusan. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan

software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20

1. Uji Kualitas Data

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan. pada

tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan

kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang

diajukan dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji kualitas data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji realibilitas.

Page 71: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

54

a. Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2011).

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

denga nilai r table dengan degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha

0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2011).

b. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

konstruk - konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel

dan disusun dalam bentuk kuesioner. Uji reliabilitas merupakan alat

untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari suatu

variabel atau konstruk.

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2011).

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner pada

penelitian ini dengan melihat besaran nilai Cronbach Alfa. Suatu

Page 72: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

55

konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan memberikan

nilai nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2011)

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan

sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya

mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga

secara tidak langsung (Rutherford dalam Pardede dan Manurung, 2014:16)

Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi

berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan

(magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat

hipotetikal dalam seperangkat variabel. (Weblay dalam Pardede dan

Manurung, 2014:17)

Analisis jalur sebagai model perluasan regresi yang digunakan untuk

menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model

hubungan sebab akibat yang dibandingkan dengan peneliti. Dari definisi-

defini tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis jalur merupakan

kepanjangan dari analisis regresi berganda (Garson dalam Pardede dan

Manurung, 2014:17)

Dalam menganalisis penelitian dengan menggunakan analisis jalur,

ada beberapa langkah secara berurutan yang harus dijalankan untuk

memenuhi penelitian yang benar dengan menggunakan analisis jalur

(Pardede dan Manurung, 2014:58-80):

Page 73: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

56

a. Menentukan diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan

variabel

b. Menentukan persamaan struktural

c. Menganalisis dengan menggunakan SPSS, analisis terdiri dari

dua langkah yaitu analisis substruktur I dan analisis substruktur

II.

d. Interpretasi hasil perhitungan SPSS berdasarkan analisis regresi,

korelasi dan menentukan persamaan struktur berdasarkan

diagram jalur yang ditentukan.

e. Melakukan analisis jalur model trimming jika ada variabel

eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan.

f. Melakukan Uji Sobel untuk menghitung pengaruh tidak

langsung.

Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya,

maka peneliti harus merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur.

Hal ini disusun berdasarkan kerangka pemikiran yang dikembangkan oleh

teori yang digunakan untuk penelitian. Dimana diagram jalur ini dijelaskan

tentang hubungan antar variabel eksogen yaitu gaya hidup (X1), kualitas

pelayanan (X2) dan store atmosphere (X3) dengan variabel endogen

keputusan pembelian (Y1) dan pembelian (Y2) dengan menggunakan

rumus model persamaan dua jalur sebagai berikut :

Page 74: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

57

Gambar 3.1

Analisis Jalur (Path Analysis)

Sumber: diolah dari data sekunder, 2016

a. Persamaan struktural 1: Y1 = ρy1x1X1 + ρy1x2X2 + ρy1x3X3 + ϵ1

Diagram untuk persamaan struktural tersebut adalah sebagai

berikut:

Gambar 3.2

Sub Struktural 1

GAYA HIDUP

(X1)

KUALITAS

PELAYANAN

(X2)

STORE

ATMOSPHERE

(X3)

KEPUTUSAN

PEMBELIAN

(Y1)

PEMBELIAN

ULANG (Y2)

Gaya Hidup (X1)

Store Atmosphere (X3)

Kualitas Pelayanan

(X2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Page 75: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

58

ii. Persamaan struktural 2: Y2 = ρy2x1X1 + ρy2x2X2 + ρy2x3X3 +

ρy2y1Y1 + ϵ2

Diagram untuk persamaan struktural tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3

Sub Struktural 2

Dengan keterangan sebagai berikut:

X1 = Gaya Hidup

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Store Atmosphere

Y1 = Keputusan Pembelian

Y2 = Pembelian ulang

ϵ = Error

Gaya Hidup (X1)

Store Atmosphere (X3)

Kualitas Pelayanan

(X2)

Pembelian Ulang

(Y2)

Keputusan Pembelian

(Y1)

Page 76: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

59

a. Uji Hipotesis

1. Koefisien Korelasi

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dasar pemikiran

analisis korelasi ini adalah perubahan antar variabel artinya, jika perubahan

suatu variabel diikuti perubahan variabel yang lain maka kedua variabel

tersebut saling berkorelasi.

Koefisien korelasi hanya menggambarkan keeratan hubungan antara

variabel tetapi tidak menggambarkan kekuatan kausalitas atau sebab-akibat,

karena korelasi hanya digunakan untuk mengukur derajat hubungan maka

dalam analisis korelasi tidak terdapat istilah variabel eksogen atau endogen.

(Pardede dan Manurung, 2014:29-31). Peneliti menggunakan korelasi

Pearson atau product moment dengan menggunakan SPSS 20 untuk melihat

derajat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Untuk

mempermudah pemberian kategori koefisien korelasi maka dibuat kriteria

pengukuran berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Koefisien Korelasi

Nilai r Kriteria

0,00 s.d. 0,29 Korelasi sangat lemah

0,30 s.d. 0,49 Korelasi lemah

0,50 s.d. 0,69 Korelasi cukup kuat

0,70 s.d. 0,79 Korelasi kuat

0,80 s.d 1.00 Korelasi sangat kuat

Sumber: Pardede dan Manurung, 2014

Untuk menentukan apakah korelasi dari masing-masing variabel

Page 77: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

60

signifikan atau tidak diukur dari nilai signifikansi dari setiap hubungan

variabel. Nilai signifikansi harus lebih kecil nilainya dibanding nilai tingkat

toleransi yang digunakan. Dalam penelitian ini nilai toleransi yang

digunakan adalah 0,05

2. Koefisien Determinasi (Goodness of Fit)

Koefisien determinasi yang dinotasikan dengan R2, merupakan suatu

ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik

atau tidaknya suatu model yang terestimasi. Dengan kata lain, angka

tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi

dengan data sesungguhnya (Pardede dan Manurung, 2014:38-39). Rumus

koefisien determinasi adalah:

KD= Adjusted R Square x 100%

Nilai adjusted R square diperoleh dari output SPSS, kita mengambil

contoh jika substruktur I mempunyai adjusted R square 0,70 berarti

koefisien determinasi 70% yang berarti variabilitas endogen yang dapat

diterangkan dengan menggunakan variabel eksogen sebesar 70%, sementara

pengaruh sebesar 30% disebabkan oleh variabel diluar model substruktur

ini. Dalam ouput SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model

summary dan tertulis R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjust R

square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen (Ghozali,

2013:97).

Page 78: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

61

3. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji-F diperuntukkan guna melakukan uji hipotesis koefisien regresi

secara bersamaan, melihat pengaruh variabel eksogen pada variabel

endogen secara simultan. Ada beberapa langkah dalam menghitung uji F

(Pardede dan Manurung, 2014:63):

a) Menentukan hipotesis

b) Menghitung F-hitung yang diperoleh dari output SPSS dari tabel

ANOVA

c) Menghitung F-tabel dengan ketentuan tarif signifikansi 0,05 dan

derajat kebebasan dengan ketentuan numerator : (jumlah variabel/5-

1) dan denumerator (jumlah sampel/100-5)

d) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

Jika – F-tabel > F-hitung atau F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

Jika – F-tabel < F-hitung atau F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

e) Mengambil Keputusan.

4. Uji t

Setelah melakukan uji koefisien secara simultan, maka langkah

selanjutnya adalah menghitung koefisien secara individu dengan

menggunakan suatu uji dikenal dengan sebutan uji-t. Langkah-langkah

dalam menghitung uji-t ialah (Pardede dan Manurung, 2014:65):

Page 79: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

62

a) Menentukan hipotesis

b) Mengetahui besarnya angka t-hitung diperoleh dari output SPSS

c) Mengetahui besanya angka t-tabel dengan ketentuan tarif

signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (jumlah sampel/100-2)

d) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

Jika – t-hitung < - t-tabel atau t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak dan

Ha diterima

Jika ¬ t-tabel < t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3. Uji Sobel

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang

dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test).

Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung X

ke Y melalui M. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan

cara mengalikan jalur X M (a) dengan jalur M Y (b) atau ab. Jadi

koefisien ab = (c – c‟), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa

mengontrol M, sedangkan c‟ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah

mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan sa dan sb dan

besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect) sab dihitung

dengan rumus dibawah ini:

Sab = √b2sa

2 + a

2sb

2 + sa

2sb

2

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka perlu

menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

t =

Page 80: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

63

Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.

Asumsi uji sobel memerlukan jumlah sampel yang besar, jika jumlah sampel

kecil, maka uji sobel menjadi kurang konservatif (Ghozali, 2013:248-249).

E. Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:95).

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Eksogen :

a. X1 adalah gaya hidup

b. X2 adalah kualitas pelayanan

c. X3 adalah store atmosphere

2. Variabel Endogen :

a. Y1 adalah keputusan pembelian

b. Y2 adalah pembelian ulang

Page 81: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

64

Tabel 3.3

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

1. Aktifitas 1. Hobi Likert

2. Aktifitas di waktu luang

3. Menyukai produk yang di

tawarkan

Gaya Hidup X1,

Setiayadi (2010)

2. Minat 4. Produk yang di tawarkan

sesuai dengan kebutuhan

Likert

5. Minat dikarenakan produk

berkualitas

3. Opini 6. Produk yang ditawarkan

bervariasi

Likert

7. Harga pokok yang

bersaing

1. Fisik tampilan dan

bangunan

1. Tangibles 2. Fasilitas Likert

3. Perlengkapan teknologi

pendukung

Kualitas Pelayanan X2 4. Penampilan karyawan.

A Pasuraman dalam 5. Ketepatan waktu Likert

Lupioadi 2. Reliability 6. Tidak ada kesalahan

7. Sikap simpatik

(2006) 3. Responsiveness 8. Pelayanan yang cepat Likert

9. Penyampaian yang jelas

4. Empathy 10. Perhatian kepada

pelanggan

Likert

1. Signage

1. Tampak depan 2. Pintu masuk Likert

Toko 3. Efek lighting

Store atmosphere X3 4. Material konstruksi

Berman dan Evans 5. Atap, dinding dan lantai

(2005) 6. Warna

2. Interior toko 7. Pencahayaan Likert

8. Bau-bauan

Page 82: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

65

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

9. Sound

3. Layout toko 10. Space Likert

11. Customer area

4. Interior display 12. Untuk memberikan

informasi kepada

konsumen

Likert

1. Pengenalan

masalah

1. Identifikasi kebutuhan Likert

Proses Keputusan

Pembelian Y1

(Kotler 2012:188)

2. Pencarian

informasi

2. Adanya sumber informasi

baik pribadi maupun

komersial

Likert

3. Evaluasi

alternatif

3. Membandingkan dengan

situs lain.

Likert

4. Keputusan

pembelian

4. Memutuskan untuk

melakukan pembelian

Likert

5. Perilaku pasca

pembelian

5. Kepuasan pasca

pembelian.

Likert

1. Minat

transaksional

1. Kecenderungan seseorang

untuk selalu membeli

ulang produk yang telah

dikonsumsinya

Likert

Pembelian Ulang Y2

Ferdinand (2002)

2. Minat referensial 2. Seseorang untuk

mereferensikan produk

yang sudah dibelinya

kepada orang lain

Likert

3. Minat

preferensial

3. Menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu

memiliki preferensi

utama pada produk yang

telah dikonsumsi

Likert

4. Minat

eksploratif

4. Menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu

mencari informasi

mengenai produk yang

diminatinya

Likert

5. Mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat

positif dari produk yang

dilanggananinya

Likert

Page 83: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

66

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum

1. Sejarah Sahabat Kopi

Sejarah Sahabat Kopi berawal dari sang pemilik yang bernama

Sampeangan Siregar mahasiswa yang putus kuliah yang lahir di Sumatra Utara

yang bercita-cita menjadi Enterprenuer.

Sebelum membuka coffe shop dia berjualan kaki lima di depan masjid

fathullah yaitu berjualan jagung bakar dan beraneka jenis minuman. Setelah

setahun berjualan jagung bakar dan aneka jenis minuman pada tahun 2012. Dia

dapat mengumpulkan hasil yang lumayan besar dari penjualan jagung dan

minuman tersebut dan akhirnya dia memberanikan diri membangun usaha baru

yang lebih besar yaitu membangun sebuah coffe shop yang bernama Sahabat

Kopi. Dan akhirnya pembangunan coffe shop tersebut terlaksana dan selesai

pada awal tahun 2013.

Coffe shop yang berada di Jalan Wr. Supratman no.15 Kampung Utan

Ciputat Tanggerang Selatan Seiring waktu mengalami pasang surut dalam

pejualan yang di lakukan. Dan juga kendala yang sangat berpengaruh yaitu

salah satunya dikitnya pengunjung yang datang. Untuk mengahadapi pasang

surut tersebut pemilik coffe shop Sahabat Kopi melakukan beberapa inovasi

seperti mengundang beberpa teman primordial sang pemilik agar meramaikan

tempat usahanya yang bertujuan unntuk menarik calon konsumen.

66

Page 84: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

67

Sahabat Kopi mepunyai slogan “Masih Juauh Perjalanan” yang memiliki

arti bahwa sang pemilik caffe tersebut masih ingin mempunyai sebuah usaha

yang lebih besar dari usaha yang dia miliki saat ini.

Pada saat ini Sahabat Kopi memiliki pendapatan Rp. 1.000.000 – Rp.

2.000.000 tiap harinya serta pengunjung kurang lebih 2500 orang tiap bulan

yang datang ke Sahabat Kopi.

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pengunjung coffe shop

Sahabat Kopi di wilayah Ciputat. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah

data responden dan identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis

kelamin, usia, pekerjaan dan penghasialan perbulan.

a. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang disebarkan

kepada responden.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 100 100%

Sumber: Data primer

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Page 85: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

68

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 81 81%

Perempuan 19 19%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 81 orang atau 81%

responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 19 orang atau

19% responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa

mayoritas sebagian besar responden adalah laki-laki. Karena Dinas ini

bergerak dibidang teknis dan lapangan maka dibutuhkan banyak pekerja

laki-laki.

c. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.3

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

< 30 tahun 78 78%

31-45 tahun 13 13%

> 45 tahun 9 9%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden pengunjung Sahabat Kopi

sebesar 78% diantaranya dalam rentang usia dibawah 30 tahun, sedangkan

yang berusia antara dari 31-40 tahun sebanyak 13% dan sisanya adalah

responden yang berusia diatas 40 tahun sebesar 9%.

Page 86: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

69

d. Deskripsi responden berdasarkan tingkat pekerjaan

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pekerjaan pada tabel berkut

ini:

Tabel 4.4

Tingkat Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pegawai 11 11%

Wiraswasta 24 24%

Mahasiswa/ Pelajar 65 65%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 65 orang atau sebesar 65% mempunyai pekerjaan

sebagai mahasiswa/ pelajar, sedangkan sisanya yaitu mempunyai

pekerjaan sebagai Wiraswasta sebanyak 24 orang atau sekitar 24% dan

pegawai sebanyak 11 orang atau sekitar 11%.

e. Karakteristik responden berdasarkan penghasialan Perbulan

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan penghasilan perbulan.

Tabel 4.5

Penghasilan Perbulan Responden

Pengalaman Kerja Frekuensi Persentase

< Rp. 2.000.000 70 70%

Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 17 17%

> Rp. 4.000.000 13 13%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden sebanyak 70% atau sekitar 70 orang responden memiliki

penghasilan perbulan sebesar < Rp. 2.000.000. Responden yang

Page 87: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

70

berpenghasilan Rp. 2.000.000 - Rp. 4.000.000 sebanyak 17 orang atau

17% dan sisanya 13% atau sekitar 13 orang responden yang memiliki

penghasialan perbulan > Rp. 4.000.000.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari lima

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Gaya Hidup (GH), Kualitas

Pelayanan (KPL), Store Atmosphere (SA), Keputusan Pembelian (KP) dan

Pembelian Ulang (PU) dengan 100 sampel responden.

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Gaya Hidup (GH)

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Gaya Hidup

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

GH 1 0,675 0,000 Valid

GH 2 0,705 0,000 Valid

GH 3 0,670 0,000 Valid

GH 4 0,722 0,000 Valid

GH 5 0,730 0,000 Valid

GH 6 0,750 0,000 Valid

GH 7 0,695 0,000 Valid

Page 88: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

71

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukkan variabel Gaya Hidup (GH) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa masing-masing

pertanyaan pada variabel gaya hidup dapat diandalkan dan layak

sebagai penelitian.

2) Uji Validitas Kualitas Pelayanan (KPL)

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

Kpl 1 0,458 0,000 Valid

Kpl 2 0,612 0,000 Valid

Kpl 3 0,465 0,000 Valid

Kpl 4 0,607 0,000 Valid

Kpl 5 0,617 0,000 Valid

Kpl 6 0,661 0,000 Valid

Kpl 7 0,513 0,000 Valid

Kpl 8 0,559 0,000 Valid

Kpl 9 0,558 0,000 Valid

Kpl 10 0,568 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukkan variabel Kualitas Pelayanan (KPL)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. hal ini menunjukan bahwa masing-

masing pertanyaan pada variabel kualitas pelayanan dapat diandalkan

dan layak diajukan sebagai penelitian.

Page 89: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

72

3) Uji Validitas Store Atmosphere (SA)

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Store Atmosphere

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

SA 1 0,717 0,000 Valid

SA 2 0,819 0,000 Valid

SA 3 0,835 0,000 Valid

SA 4 0,762 0,000 Valid

SA 5 0,682 0,000 Valid

SA 6 0,819 0,000 Valid

SA 7 0,835 0,000 Valid

SA 8 0,762 0,000 Valid

SA 9 0,717 0,000 Valid

SA 10 0,819 0,000 Valid

SA 11 0,835 0,000 Valid

SA 12 0,762 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukkan variabel Store Atmosphere (SA)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-

masing pertanyaan pada variabel Store Atmosphere dapat diandalkan

dan layak diajukan sebagai penelitian.

4) Uji Validitas Keputusan Pembelian (KP)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

KP 1 0,696 0,000 Valid

KP 2 0,664 0,000 Valid

KP 3 0,645 0,000 Valid

KP 4 0,624 0,000 Valid

KP 5 0,641 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 90: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

73

Tabel 4.9 menunjukkan variabel Keputusan Pembelian (KP)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-

masing pertanyaan pada variabel Keputusan Pembelian dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

5) Uji Validitas Pembelian Ulang (PU)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Pembelian Ulang

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

PU 1 0,624 0,000 Valid

PU 2 0,500 0,000 Valid

PU 3 0,546 0,000 Valid

PU 4 0,610 0,000 Valid

PU 5 0,502 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Pembelian Ulang (PU)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-

masing pertanyaan pada variabel Pembelian Ulang dapat diandalkan

dan layak diajukan sebagai penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0,60. Tabel 4.17 menunjukkan hasil uji

reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 91: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

74

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Gaya Hidup 0,828 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,758 Reliabel

Store Atmosphere 0,941 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,660 Reliabel

Pembelian Ulang 0,636 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel gaya

Hidup sebesar 0,828, Kualitas Pelayanan sebesar 0,758, Sytore Atmosphere

0,941, Keputusan Pembelian sebesar 0,660 dan Pembelian Ulang sebesar

0,636. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari

0,60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan

akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan

itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

c. Distribusi Jawaban

1) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaya Hidup.

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 9 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap gaya Hidup dijelaskan

pada tabel 4.12 berikut:

Page 92: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

75

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaya Hidup

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Saya suka minum kopi setiap hari 0 0 7 54 39 100

2

Saya sering berkunjung kedai

Sahabat Kopi untuk bersantai dan

menghabiskan waktu luang saya

0 8 6 45 41 100

3

Saya sangat menyukai aneka produk yang di tawarkan di kedai Sahabat Kopi

0 3 9 49 39 100

4 Produk yang ditawarkan di kedai Sahabat Kopi sesuai dengan kebutuhan saya

0 0 11 49 40 100

5

Produk di kedai Sahabat Kopi

berkualitas sehingga menarik minat

saya untuk selalu berkunjung

0 0 10 54 36 100

6 Banyak produk yang di tawarkan di

kedai Sahabat Kopi 0 2 11 55 32 100

7

Harga produk di kedai Sahabat

Kopi terjangkau untuk berbagai

kalangan

0 2 7 53 38 100

Mean % 0 2,1 8,7 51,3 37,9 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukan bahwa pada variabel Gaya Hidup mayoritas

responden manjawab “setuju” sebesar 51,3 %. Dan pernyataan yang paling

berpengaruh adalah pernyataan no. 6, hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no. 6 menjawab “setuju” sebesar 55

%. Hal ini menunjukan bahwa indikator banyak produk yang di tawarkan

di kedai Sahabat Kopi mempunyai pengaruh terhadap banyaknya

pengunjung di kedai Sahabat Kopi.

2) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan.

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 10 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

Page 93: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

76

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan

dijelaskan pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1

Kedai Sahabat Kopi memiliki

tempat yang bersih dan penataan

produk rapi

0 0 1 59 40 100

2 Kedai Sahabat Kopi memliki fasilitas

yang menarik, nyaman dan bersih 0 0 1 56 43 100

3

Kedai Sahabat Kopi menggunakan

peralatan yang terlihat canggih dan

modern

0 0 5 49 46 100

4 Pegawai kedai Sahabat Kopi harus

berpenampilan rapih dan bersih 0 0 1 49 50 100

5 Pelayanan yang dilakukan kedai

Sahabat Kopi selalu tepat waktu 0 0 3 51 46 100

6

Pegawai kedai Sahabat Kopi tidak

pernah melakukan kesalahan dalam

pelayanan

0 0 3 52 45 100

7

Saya merasa simpatik terhadap

pelayanan kedai Sahabat Kopi yang

di berikan

0 0 2 60 38 100

8

Anda mendapatkan pelayanan yang

cepat oleh pegawai kedai Sahabat

Kopi

0 0 1 58 41 100

9

Kedai Sahabat Kopi

menginformasikan dengan jelas

tentang tentang produknya.

0 0 2 56 42 100

10

Anda mendapatkan perhatian dan

layanan yang baik, ramah, dan sopan

ketika berada di kedai Sahabat Kopi

0 0 5 52 43 100

Mean % 0 0 2,4 54,2 43,4 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukan bahwa pada variabel Kualitas pelayan

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 54,2 %. Dan pernyataan

yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 7, hal ini dapat dilihat

Page 94: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

77

dengan mayoritas responden pada pernyataan no. 7 menjawab “setuju”

sebesar 60 %. Hal ini menunjukan indikator bahwa para konsumen

simpatik dengan pelayanan yang di berikan oleh Sahabat Kopi

mempengaruhi banyaknya pengunjung yang datang.

3) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Store Atmosphere.

Variabel X pada penelitian ini diukur melalui 8 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Store Atmosphere

dijelaskan pada tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Store Atmosphere

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Papan nama kedai Sahabat Kopi

terlihat jelas 0 3 14 51 32 100

2

Pintu masuk kedai Sahabat Kopi

memudahkan anda masuk dan keluar

Sahabat Kopi

0 5 15 49 31 100

3

Efek Penerangan di kedai Sahabat

Kopi menjadi salah satu daya tarik

bagi konsumen

0 2 18 52 28 100

4 Struktur bangunan kedai Sahabat

Kopi menarik 0 7 9 54 30 100

5

Atap, dinding dan lantai di dalam

kedai Sahabat Kopi membuat para

konsumen nyaman

0 7 13 53 27 100

6 Warna kedai Sahabat Kopi sesuai

dengan ciri khas kedai kopi 0 5 15 49 31 100

7

Penempatan pecahayaan yang baik

di kedai Sahabat Kopi membantu

konsumen dalam penglihatan 0 2 18 52 28 100

8

Di dalam kedai Sahabat Kopi

memiliki pewangi yang membuat

betah para konsumen 0 7 9 54 30 100

Page 95: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

78

9

Musik yang di mainkan di kedai

Sahabat Kopi membuat nyaman para

konsumen

0 3 14 51 32 100

10

Jarak antara meja di kedai Sahabat

Kopi memudahkan konsumen

berlalu lalang

0 5 15 49 31 100

11 Area pelanggan Sahabat Kopi sangat

nyaman 0 2 18 52 28 100

12 Tanda petunjuk kasir dan toilet di

kedai Sahabat Kopi terlihat jelas 0 7 9 54 30 100

Mean % 0 4,6 13,9 51,7 29,8 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukan bahwa pada variabel Store atmosphere

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,7 %. Dan pernyataan

yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 4, 8 dan 12 hal ini dapat

dilihat dengan mayoritas responden pada pernyataan no. 4, 8 dan 12

menjawab “setuju” sebesar 54 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator

struktur bangunan, wangi-wangian dan petunjuk informasi tempat di kedai

Sahabat Kopi di letakkan dengan baik dan tertata dengan rapih ke 3

indikator tersebut berpengaruh besar terhadap kenyamanan pengunjung

yang datang ke Sahabat Kopi.

4) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian.

Variabel Y1 pada penelitian ini diukur melalui 5 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap keputusan pembelian

dijelaskan pada tabel 4.15 berikut:

Page 96: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

79

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Saya berkunjung ke kedai Sahabat

Kopi karena adanya kebutuhan 0 0 9 52 39 100

2

Saya mencari informasi tentang

kedai Sahabat Kopi sebelum

memutuskan untuk berkunjung

kesana

0 3 14 54 29 100

3

Saya memutuskan berkunjung ke

kedai Sahabat Kopi setelah

membandingkannya dengan coffe

shop yang lain

0 0 10 66 24 100

4

Saya yakin akan keputusan saya

berkunjung ke kedai Sahabat Kopi

karena produknya lebih berkualitas

dan tempatnya yang nyaman

0 1 14 47 38 100

5 Saya akan berkunjung kembali ke

kedai Sahabat Kopi 0 0 14 53 33 100

Mean % 0 0,8 12,2 54,4 32,6 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukan bahwa pada variabel keputusan pembelian

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 54,4 %. Dan pernyataan

yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 3, hal ini dapat dilihat

dengan mayoritas responden pada pernyataan no. 3 menjawab “setuju”

sebesar 66 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator saya memutuskan

berkunjung Ke Sahabat Kopi setelah membandingkannya dengan coffe

shop yang lain, dimana Sahabat Kopi harus menyajikan produk yang

berkualitas yang nantinya akan berpengaruh terhadap banyaknya

pengunjung yang datang ke Sahabat Kopi.

Page 97: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

80

6) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pembelian Ulang.

Variabel Y2 pada penelitian ini diukur melalui 5 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator

dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap pembelian ualang

dijelaskan pada tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pembelian Ulang

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Saya akan berkunjung ke kedai

Sahabat Kopi lagi 0 8 6 45 41 100

2

Saya mereferensikan kepada teman-

teman/ saudara tentang kedai

Sahabat Kopi

0 0 1 56 43 100

3

Saya tetap berkunjung ke kedai

Sahabat Kopi karena produk dan

pelyanan yang berkualitas dengan

tempat yang nyaman

0 5 15 49 31 100

4

Saya selalu mencari informasi

terbaru mengenai produk dan

pelayanan di kedai Sahabat Kopi

0 3 14 54 29 100

5

Saya mencari informasi tentang

keunggulan-keunggulan produk

yang di tawarkan kedai Sahabat

Kopi

0 0 3 52 45 100

Mean % 0 3,2 7,8 51,2 37,8 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.16 menunjukan bahwa pada variabel pembelian ulang

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,2 %. Dan pernyataan

yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 2, hal ini dapat dilihat

dengan mayoritas responden pada pernyataan no. 2 menjawab “setuju”

sebesar 56 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator Saya mereferensikan

kepada teman-teman/ saudara tentang Sahabat Kopi, dimana Sahabat Kopi

Page 98: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

81

harus menjaga kualitas produk dan kualitas pelayanan agar pengunjung

merasa puas dan pengunjung mereferensikan kepada orang-orang di

sekitarnya.

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi Gaya Hidup,

Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere, Keputusan Pembelian dan Pembelian

Ulang akan diuji secara statistik deskriptif seperti pada tabel 4.17 berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Gayahidup 100 21.00 35.00 29.7400 3.44545

Kualitaspelayanan 100 37.00 50.00 44.1000 3.03015

Storeatmosphere 100 28.00 60.00 48.8100 7.36590

Keputusanpembelian 100 16.00 25.00 20.9400 2.16874

Pembelianulang 100 16.00 25.00 21.1800 1.97653

Valid N (listwise) 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.17 menjelaskan bahwa pada variabel Gaya Hidup memiliki

jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah

sebesar 21 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran

kuesioner adalah sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 29,74 (rata-rata

jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar

deviasi sebesar 3,4. Variabel Kualitas Pelayanan memiliki jawaban minimum

responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 37 dan

jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah

sebesar 50 , dengan rata-rata total jawaban 44,1 (rata-rata jawaban responden

Page 99: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

82

yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 3,03.

Variabel Store Atmosphere memiliki jawaban minimum responden yang

didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 28 dan jawaban maksimum

responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 60, dengan

rata-rata total jawaban sebesar 48,8 (rata-rata jawaban responden yang didapat

melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 7,3. Variabel

Keputusan Pembelian memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari

penyebaran kuesioner adalah sebesar 16 dan jawaban maksimum responden

yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 25, dengan rata-rata

total jawaban sebesar 20,9 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui

penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,1. Serta Variabel

Pembelian ulang memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari

penyebaran kuesioner adalah sebesar 16 dan jawaban maksimum responden

yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 25, dengan rata-rata

total jawaban sebesar 21,1 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui

penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 1,9.

3. Analisis Jalur (Path Analysis)

Teknik pengolahan data selanjutnya adalah dengan menggunakan analisis

jalur (path analysis), dimana analisis jalur ini berfungsi untuk mengetahui

pengaruh langsung dan tidak langsung dari sekumpulan variabel yaitu variabel

eksogen terhadap variabel endogen, pengujian yang harus dilakukan ialah:

Page 100: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

83

a. Koefisien Korelasi

Dalam metode analisis jalur, untuk mengetahui derajat hubungan

antara satu variabel dengan variabel lainnya. Koefisien korelasi hanya

menggambarkan keeratan hubungan antara variabel tetapi tidak

menggambarkan kekuatan kausalitas atau sebab-akibat, karena korelasi

hanya digunakan untuk mengukur derajat hubungan maka dalam

analisis korelasi tidak terdapat istilah variabel eksogen atau endogen

Tabel 4.18

Correlations

Gayahidup Kualitaspelaya

nan

Storeatmosp

here

Keputusanp

embelian

Pembelianulan

g

Gayahidup

Pearson

Correlation

1 .285** .248

* .443

** .640

**

Sig. (2-tailed) .004 .013 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Kualitaspelayanan

Pearson

Correlation

.285** 1 .215

* .471

** .645

**

Sig. (2-tailed) .004 .032 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Storeatmosphere

Pearson

Correlation

.248* .215

* 1 .363

** .489

**

Sig. (2-tailed) .013 .032 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusanpembeli

an

Pearson

Correlation

.443** .471

** .363

** 1 .641

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Pembelianulang

Pearson

Correlation

.640** .645

** .489

** .641

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 101: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

84

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20.0, 2016

Dari hasil data pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa tiga hubungan

dikategorikan sangat lemah, empat hubungan dikatergorikan lemah dan

tiga hubungan lainnya dikategorikan berhubungan cukup kuat. Nilai

signifikansi semua hubungan yaitu dibawah 0,05 di atas 0,000 berarti

semua korelasi signifikan. Dapat disimpulkan hasil data SPSS pada

tabel 4.19 sebagai berikut:

Tabel 4.19

Pengujian Hubungan Antar Variabel

Hubungan Koefisien

Kolerasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Gaya hidup (X1) dengan

Kualitas pelayanan (X2)

0,285** Sangat lemah 0,004 Signifikan

Gaya hidup (X1) dengan

Store atmosphere (X3)

0,248** Sangat lemah 0,015 Signifikan

Kualitas pelayanan (X2)

dengan Store atmosphere

(X3)

0,215** Sangat lemah 0,041 Signifikan

Gaya hidup (X1) dengan

Keputusan pembelian

(Y1)

0,433** Lemah 0,000 Signifikan

Gaya hidup (X1) dengan

Pembelian ulang (Y2)

0,640** Cukup kuat 0,000 Signifikan

Kualitas pelayanan (X2)

dengan Keputusan

pembelian (Y1)

0,471** Lemah 0,000 Signifikan

Kualitas pelayanan (X2)

dengan Pembelian ulang

(Y2)

0,645** Cukup kuat 0,000 Signifikan

Store atmosphere (X3)

dengan Keputusan

pembelian (Y1)

0,363** Lemah 0,000 Signifikan

Store atmosphere (X3)

dengan Pembelian ulang

(Y2)

0,489** Lemah 0,000 Signifikan

Page 102: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

85

Hubungan Koefisien

Kolerasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Keputusan Pembelian

(Y1) dengan Pembelian

ulang (Y2)

0,641** Cukup Kuat 0,000 Signifikan

Sumber : Data Primer yang diolah

b. Koefisien Determinasi

1) Koefisien Determinasi Struktur I

Tabel 4.20

Koefisien Determinasi Struktur I

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .607a .369 .349 1.74942

a. Predictors: (Constant), storeatmosphere, kualitaspelayanan,

gayahidup

Sumber: Data Primer yang di olah

Pada tabel 4.20 didapat model analisis jalur dengan nilai

koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,369 (36,9%). Nilai

adjusted R square sebesar 34,9% ini menunjukkan bahwa pengaruh

Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, dan Store Atmosphere terhadap

Keputusan pembelian secara gabungan adalah 34,9%, sedangkan

sisanya sebesar 0,651 atau 65,1% (100% - 34,9%) adalah

kemungkinan terdapat aspek-aspek ain yang memiliki pengaruh

terhadap variabel Keputusan Pembelian. Probabilitas variabel

Keputusan Pembelian dapat dijelaskan sebesar 34,9% dengan

variabel Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, dan Store Atmosphere.

Page 103: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

86

2) Koefisien Determinasi Struktur II

Tabel 4.21

Koefisien Determinasi Struktur II

Sumber: Data Primer yang di olah

Pada tabel 4.21 didapat model analisis jalur dengan nilai

koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,741 (74,1%). Nilai

adjusted R square sebesar 73,0% ini menunjukkan bahwa pengaruh

Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, dan Store Atmosphere terhadap

Keputusan Pembelian dan dampaknya terhadap Pemebelian Ulang

secara gabungan adalah 73,0%, sedangkan sisanya sebesar 27,0%

(100% - 73,0%) adalah kemungkinan terdapat aspek-aspek lain yang

memiliki pengaruh terhadap variabel Pembelian Ulang. Probabilitas

variabel Pembelian Ulang dapat dijelaskan sebesar 73,0% dengan

variabel Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, dan Store Atmosphere.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis secara silmultan bertujuan untuk mengukur

besarnya pengaruh variabel eksogen secara bersama-sama terhadap

variabel endogen. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .861a .741 .730 1.02675

a. Predictors: (Constant), keputusanpembelian, storeatmosphere, gayahidup, kualitaspelayanan

Page 104: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

87

1) Uji F Persamaan Struktur I

Tabel 4.22

Analisis Varian Struktur I

Sumber: Data primer yang di olah

Berdasarkan tabel 4.22, untuk menguji pengaruh Gaya Hidup,

Kualitas Pelayanan, dan Store Atmosphere terhadap Keputusan

pembelian, hipotesisnya adalah:

Ho : ρx1y1= ρx2y1= ρx3y1 ≠ 0, diduga variabel gaya hidup, kualitas

pelayanan, dan store atmosphere tidak berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan pembelian

Ha : ρx1y1=ρx2y1=ρx3y1 = 0, diduga variabel gaya hidup, kualitas

pelayanan, dan store atmosphere berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan pembelian

Melalui langkah tersebut serta hasil ANOVA pada tabel 4.22,

didapatkan hasil F-hitung sebesar 18,715 dengan probabilitas 0,000.

F-tabel dengan level signifikansi 0,05, degree of freedom (df) untuk

df1=3, df2=96 maka F-tabel=3,09. Hasilnya adalah F-hitung (18,715)

> F-tabel (3,09) dan dengan hasil ini maka Ha diterima. Ini berarti

bahwa variabel Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, dan Store

Atmosphere secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 171.834 3 57.278 18.715 .000b

Residual 293.806 96 3.060

Total 465.640 99

a. Dependent Variable: keputusanpembelian

b. Predictors: (Constant), storeatmosphere, kualitaspelayanan, gayahidup

Page 105: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

88

Keputusan Pembelian ini sejalan dengan penelitian Dian ayu puspita

ardy (2013), Diana Petricia dan Syahputra (2014), dan Achirul

Octaviani (2012) yang membuktikan ketiga variabel secara simultan

berpengaruh positif pada Keputusan Pembelian.

2) Uji F Persamaan Struktur II

Tabel 4.23

Analisis Varian Struktur II

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 286.610 4 71.652 67.968 .000b

Residual 100.150 95 1.054

Total 386.760 99

a. Dependent Variable: pembelianulang

b. Predictors: (Constant), keputusanpembelian, storeatmosphere, gayahidup, kualitaspelayanan

Sumber: Data primer yang di olah

Berdasarkan tabel 4.23, untuk menguji pengaruh Gaya Hidup,

Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere dan Keputusan Pembelian

terhadap Pembelian Ulang secara simultan, hipotesisnya adalah:

Ho : ρx1y2= ρx2y2= ρx3y2 = ρy1y2 ≠ 0, diduga variabel gaya hidup,

kualitas pelayanan, store atmosphere dan keputusan

pembelian tidak berpengaruh secara simultan terhadap

pembelian ulang

Ha : ρx1y2= ρx2y2= ρx3y2 = ρy1y2 = 0, diduga variabel gaya hidup,

kualitas pelayanan, store atmosphere dan keputusan

pembelian berpengaruh secara simultan terhadap pembelian

ulang

Page 106: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

89

Melalui langkah tersebut serta hasil ANOVA pada tabel 4.23,

didapatkan hasil F-hitung sebesar 67.968 dengan probabilitas 0,000.

F-tabel dengan level signifikansi 0,05, degree of freedom (df) untuk

df1=4, df2=95 maka F-tabel= 3,09. Hasilnya adalah F-hitung

(67.968) > F-tabel (3,09) dengan hasil ini maka Ha diterima. Ini

berarti bahwa variabel Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, Store

Atmosphere dan Keputusan Pembelian berpengaruh secara simultan

terhadap Pembelian Ulang ini sejalan dengan hasil jurnal yang

dilakukan Panuntun Setyo Angger dan Rubiyanti Nurafni 2013 dan

Nadya Oktaviani 2015 yang membukttikan variabel-variabel tersebut

secara simultan berpengaruh terhadap Pembelian Ulang.

d. Uji Signifikansi Individu (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial bertujuan untuk mengukur

besarnya pengaruh variabel eksogen secara parsial terhadap variabel

endogen. Perlu diberitahu untuk setiap uji hipotesis kriterianya adalah

sebagai berikut:

Jika – t-tabel > t-hitung atau t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan

Ha diterima.

Jika - t-tabel < t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:

Page 107: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

90

1) Uji t Persamaan Struktur I

Tabel 4.24

Hasil Uji t Struktur I

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.580 2.735 .578 .565

Gayahidup .183 .054 .291 3.375 .001

kualitaspelayanan .244 .061 .341 3.988 .000

storeatmosphere .064 .025 .218 2.572 .012

a. Dependent Variable: keputusanpembelian

Sumber: Data primer yang diolah

a) Hubungan Antara Gaya Hidup Dengan Keputusan Pembelian

Hipotesisnya ialah:

Ho : ρx1y1 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara

langsung antara gaya hidup terhadap keputusan pembelian

Ha : ρx1y1= 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung

antara variable gaya hidup terhadap keputusan pembelian

Menurut tabel 4.24, nilai t-hitung adalah 3,375 dengan

probabilitas 0,002. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (3,375) > t-tabel

(1,660055). Maka dapat disimpulkan Ha diterima. Ini berarti

bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Gaya

Hidup terhadap Keputusan Pembelian.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan

oleh Dian ayu puspita ardy 2013 dan Alentra Ratna Juliana Purba

Page 108: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

91

2015 yang menyatakan bahwa Gaya hidup berpengaruh terhadap

Keputusan pembelian.

b) Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Keputusan

Pembelian

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx2y1 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara

langsung antara variabel kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian

Ha : ρx2y1 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara

langsung antara variabel kualitas pelayanan terhadap

pembelian ulang

Menurut tabel 4.24, nilai t-hitung adalah 3,988 dengan

probabilitas 0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (3,988) > t-tabel

(1,660055) dan level signifikan (0,000) < (0,05). Maka dapat

disimpulkan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh

secara langsung antara variabel Kualitas Pelayanan terhadap

Keputusan pembelian.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan

oleh Diana Petricia dan Syahputra 2014 dan Diah Sulistianingrum

Muhammad Edwar 2014 yang menyatakan bahwa Kualitas

Pelayanan berpengaruh terhadap Keptusan Pembelian.

c) Hubungan Antara Store atmosphere Dengan keputusan Pembelian

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Page 109: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

92

Ho : ρx3y1 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara

langsung antara variabel store atmosphere terhadap

keputusan pembelian

Ha : ρx3y1 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara

langsung antara variable store atmosphere terhadap

keputusan pembelian

Menurut tabel 4.24, nilai t-hitung adalah 2,572 dengan

probabilitas 0,015. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (2,572) > t-tabel

(1,660055) dan level signifikan (0,000) < (0,05). Maka dapat

disimpulkan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh

secara langsung antara variabel store atmosphere terhadap

keputusan Pembelian.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan

oleh Fredy Sugiman, Rika Mandasari 2015 dan Panuntun Setyo

Angger dan Rubiyanti Nurafni 2013 yang menyatakan bahwa

Store atmosphere berpengaruh terhadap Keptusan Pembelian.

Tabel 4.25

Uji t Persamaan Struktur I

Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere terhadap

Keputusan Pembelian

No Hipotesis Analisis Jalur t-hitung t-tabel Hasil

1 ρx1y1X1 = 0 ρx1y1X1 = 0,183 3,375 1,66055 Ha diterima

2 ρx2y1X2 = 0 ρx2y1X2 = 0,244 3,988 1,66055 Ha diterima

3 ρx3y1X3 = 0 ρx2y1X3 = 0,064 2,572 1,66055 Ha diterima

Sumber: Data primer diolah

Page 110: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

93

Berdasarkan hasil pada tabel 4.25, tes parsial Gaya Hidup,

Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere berpengaruh secara

langsung terhadap Keputusan Pembelian. Maka dari itu

persamaan dari analisis jalur struktur I ialah:

Y1=ρx1y1X1+ρx2y1X2+ρx3y1X3

Y1=0,183X1+0,244X2+0,064X3

Angka residu didapat dari 1 - adjusted R square yaitu 1 - 0,349 =

0,651

2) Uji t Persamaan Struktur II

Tabel 4.26

Hasil Uji t Struktur II

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -3.499 1.608 -2.176 .032

Gayahidup .218 .034 .381 6.474 .000

Kualitaspelayanan .254 .039 .389 6.543 .000

Storeatmosphere .064 .015 .238 4.213 .000

Keputusanpembelian .185 .060 .203 3.084 .003

a. Dependent Variable: pembelianulang

Sumber: Data primer yang diolah

a) Hubungan Antara Gaya Hidup Dengan Pembelian Ulang

Hipotesisnya ialah:

Ho : ρx1y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung

antara variabel gaya hidup terhadap pembelian ulang

Page 111: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

94

Ha : ρx1y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung

antara variable gaya hidup terhadap pembelian ulang

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 6,474 dengan

probabilitas 0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (6,474) > t-tabel

(1,660055). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima. Ini berarti

bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel gaya

hidup terhadap pembelian ulang.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan

oleh M. Reza Indrawan 2013 yang menyatakan bahwa gaya hidup

berpengaruh terhadap pembelian ulang.

b) Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Pembelian Ulang

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx2y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung

antara variabel kualitas pelayanan terhadap pembelian ulang

Ha : ρx2y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung

antara variable kualitas pelayanan terhadap pembelian ulang

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 6,543 dengan

probabilitas 0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (6,543) > t-tabel

(1,660055). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima. Ini berarti

Page 112: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

95

bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel kualitas

pelayanan terhadap pembelian ulang.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Nadya

Oktaviani 2015 di Bandung. Dimana kualitas pelayananan yang

di berikan akan berpengaruh signifikan terhadap pembelian ulang

yang dilakukan oleh konsumen.

c) Hubungan Antara Store Atmosphere Dengan Pembelian Ulang

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx3y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung

antara variabel store atmosphere terhadap pembelian ulang

Ha : ρx3y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung

antara variable store atmosphere terhadap pembelian ulang

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 4,213 dengan

probabilitas 0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (4,213) > t-tabel

(1,660055). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima. Ini berarti

bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel store

atmosphere terhadap pembelian ulang.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Panuntun

Setyo Angger dan Rubiyanti Nurafni 2013 di Bandung. Dimana

Store Atmosphere berpengaruh signifikan terhadap pembelian

ulang.

Page 113: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

96

d) Hubungan Antara Keputusan Pembelian Dengan Pembelian

Ulang

Hubungan atas parsial ini ialah:

Ho : ρy1y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung

antara variabel Keputusan Pembelian terhadap Pembelian

Ulang

Ha : ρy1y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung

antara variable Keputusan Pembelian terhadap Pembelian

Ulang

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 3,084 dengan

probabilitas 0,001. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan

degree of freedom (df) untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel

adalah 1,66055. Hasilnya adalah t-hitung (3,084) > t-tabel

(1,660055). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima. Ini berarti

bahwa variabel Keputusan pembelian terhadap pembelian ulang

berpengaruh secara langsung.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Hartiwi

Prabowo, Darman, Enny Noegraheni 2014. Dimana Keputusan

Pembelian berpengaruh signifikan terhadap Pembelian ulang.

Page 114: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

97

Tabel 4.27

Uji t Persamaan Struktur II

Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere dan

Keputusan Pembelian terhadap Pembelian Ulang

No Hipotesis Analisis Jalaur t-hitung t-tabel Hasil

1 ρx1y2X1 = 0 ρx1y2X1 = 0,218 6,474 1,66055 Ha diterima

2 ρx2y2X2 = 0 ρx2y2X2 = 0,254 6,543 1,66055 Ha diterima

3 ρx3y2X3 = 0 ρx3y2X3 = 0,064 4,213 1,66055 Ha diterima

4 ρy1y2Y2 = 0 ρy1y2Y2 = 0,185 3,084 1,66055 Ha diterima

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20.0, 2016

Berdasarkan hasil pada tabel 4.27, tes parsial Gaya Hidup,

Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere dan Keputusan Pemebelian

berpengaruh secara langsung terhadap Pembelian Ulang. Maka

dari itu persamaan dari analisis jalur struktur II ialah:

Y2=ρx1y2X1+ρx2y2X2+ρx3y2X3+ρy1y2Y1

Y2= 0,218X1+ 0,254X2+ 0,064X3+ 0,185Y1

Angka residu didapat dari 1 - adjusted R square yaitu 1 - 0,730

= 0,270

4. Uji Sobel

Uji sobel dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak

langsung, dengan menghitung nilai t dari koefisien variabel eksogen dan

variabel mediasi, nilai t-hitung dibandingkan dengan t-tabel. Jika nilai t-

hitung lebih besar dari nilai t-tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh

mediasi. Pengujian sobel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 115: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

98

1. Gaya Hidup terhadap pembelian ulang melalui proses keputusan

pembelian

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa gaya hidup berpengaruh

langsung terhadap pembelian ulang dan juga berpengaruh langsung

terhadap proses keputusan pembelian. Untuk mengetahui pengaruh gaya

hidup terhadap pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian

dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:

Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx1y1)

Sx1y1 = √ y12sx1

2 + x1

2sy1

2 + sx1

2sy1

2

Di mana: x1 = 0,183

sx1 = 0,054

y1 = 0,185

sy1 = 0,060

Sx1y1 = √(0,185)2(0,054)

2 + (0,183)

2(0,060)

2 + (0,054)

2(0,060)

2

Sx1y1 = 0,0151940153

Berdasarkan hasil Sx1y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t

statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Perkalian koefisien (x1y1) = (0,183)(0,185) sebesar 0.033855.

t =

=

= 3.3888888889

Hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 3.3888888889

lebih besar dari t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar

1,66055. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi antara

Page 116: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

99

gaya hidup terhadap pembelian ulang melalui proses keputusan

pembelian.

2. Kualitas pelayanan terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang juga berpengaruh

langsung terhadap proses keputusan pembelian. Untuk mengetahui

pengaruh kualitas pelayanan terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:

Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx2y1)

Sx2y1 = √ y12sx2

2 + x2

2sy1

2 + sx2

2sy1

2

Di mana: x2 = 0,244

sx2 = 0,061

y1 = 0,185

sy1 = 0,060

Sx2y1 = √(0,185)2(0,061)

2 + (0,244)

2(0,060)

2 + (0,061)

2(0,060)

2

Sx2y1 = 0,018843471

Berdasarkan hasil Sx2y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t

statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Perkalian koefisien (x2y1) = (0,244)(0,185) sebesar 0,04514

t =

=

= 4

Hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 4 lebih besar dari

t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66055. Maka

Page 117: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

100

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi antara kualitas

pelayanan terhadap pembelian ulang melalui proses keputusan

pembelian.

3. Store atmosphere terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa Store atmosphere

berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang dan juga berpengaruh

langsung terhadap proses keputusan pembelian. Untuk mengetahui

pengaruh Store atmosphere terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:

Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx3y1)

Sx3y1 = √ y12sx3

2 + x3

2sy1

2 + sx3

2sy1

2

Di mana: x3 = 0,064

sx3 = 0,025

y1 = 0,185

sy1 = 0,060

Sx3y1 = √(0,185)2(0,025)

2 + (0,064)

2(0,060)

2 + (0,025)

2(0,060)

2

Sx3y1 = 0.0061956598

Berdasarkan hasil Sx3y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t

statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Perkalian koefisien (x3y1) = (0,064)(0,185) sebesar 0,01184.

t =

=

= 2,56

Page 118: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

101

Hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,56 lebih besar

dari t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66055. Maka

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi antara store atmosphere

terhadap pembelian ulang melalui proses keputusan pembelian.

Page 119: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden

tentang pengaruh gaya hidup, kulaitas pelayanan, dan store atmosphere terhadap

keputusan pembelian dan dampaknya terhadap pembelian ulang studi kasus pada

konsumen Sahabat Kopi di wilayah Ciputat, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu:

1. Gaya hidup berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian (studi

kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

2. Kualitas pelayanan berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian

(studi kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

3. Store atmosphere berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian

(studi kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

4. Gaya hidup, kualitas pelayanan, store atmospehere berpengaruh terhadap

keputusan pembelian secara simultan (studi kasus Sahabat Kopi di wilayah

Ciputat).

5. Gaya hidup berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang (studi kasus

Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

6. Kualitas pelayanan berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang (studi

kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

7. Store atmosphere berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang (studi

kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

Page 120: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

103

8. Keputusan pembelian berpengaruh langsung terhadap pembelian ulang

(studi kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

9. Gaya hidup, kualitas pelayanan, store atmospehere dan keputusan

pembelian berpengaruh terhadap pembelian ulang secara simultan (studi

kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

10. Gaya hidup berpengaruh terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian (studi kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

11. Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian (studi kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

12. Store atmosphere berpengaruh terhadap pembelian ulang melalui proses

keputusan pembelian (studi kasus Sahabat Kopi di wilayah Ciputat).

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran

sebagai berikut:

1. Untuk Perusahaan

a. Gaya hidup

Peningkatan yang berkelanjutan untuk gaya hidup karena masih

adanya responden yang menjawab netral dan tidak setuju dengan nilai

tertinggi terdapat di pertanyaan: saya sering berkunjung kedai Sahabat

Kopi untuk bersantai dan menghabiskan waktu luang saya. Dan

peningkatan yang dilakukan adalah pihak Sahabat Kopi harus menyiapkan

tempat yang membuat konsumen nyaman dalam menghabiskan waktu

luangnya.

Page 121: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

104

b. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan telah diterapkan dengan baik oleh pihak

Sahabat Kopi tetapi yang perlu kita lihat dari jawaban responden ada

beberapa faktor yang harus ditingkatkan karena beberapa responden

menjawab netral dan tidak setuju dalam pertanyaan: kedai Sahabat Kopi

menggunakan peralatan yang terlihat canggih, modern dan perhatian

kepada pelanggan.

Dan peningkatan yang dilakukan adalah pihak Sahabat Kopi

melakukan perlengkapan dalam teknologi pendukung seperti penyediaan

Wifi dan lebih memperhatikan konsumen agar konsumen merasa lebih

diperhatikan dalam pelayanan.

c. Store Atmosphere

Store atmosphere merupakan satu hal yang sangat penting bagi

perusahaan yang membuat para konsumen perusahan betah berlama-lama

untuk menikmati sajian yang di berikan oleh perusahaan. Dan dapat dilihat

dari responden yang menjawab netral dan tidak setuju dalam peratanyan:

1) Pintu masuk kedai Sahabat Kopi memudahkan anda masuk dan keluar

Sahabat Kopi 2) Efek Penerangan di kedai Sahabat Kopi menjadi salah

satu daya tarik bagi konsumen 3) Atap, dinding dan lantai didalam kedai

Sahabat Kopi membuat para konsumen nyaman 4) Warna kedai Sahabat

Kopi sesuai dengan ciri khas kedai kopi 5) Penempatan pecahayaan yang

baik di kedai Sahabat Kopi membantu konsumen dalam penglihatan 6)

Jarak antara meja di kedai Sahabat Kopi memudahkan konsumen berlalu

Page 122: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

105

lalang 7) Area pelanggan Sahabat Kopi sangat nyaman. Dan peningkatakn

yang dilakukan adalah 1) Akses keluar masuk Sahabat Kopi hendaklah

dibuat lebih mudah agra konsumen dapat kluar masuk dengan mudah 2)

pemberian cahaya yang menarik seperti lampu yang bervariasi 3) membuat

variasi dalam atap, dinding dan lantai agar konsumen tertarik dan nyaman

4) Sahabat Kopi harus menerapkan warna yang lebih sesuai 5) pihak

Sahabat Kopi harus meningkatkan pencahayaan agar konsumen dapat

melakukan aktifitas dengan baik 6) pemeberian jarak anatar meja

hendaklah lebih diberikan jarak agar konsumen mudah berlalu lalang 7)

Pihak Sahabat Kopi harus menyediakan area yang lebih nyaman lagi untuk

konsumen.

d. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan hal yang dilakukan oleh

konsumen untuk memutuskan membeli ditempat tersebut. Hal tersebut

menjadi sangat penting yang harus di perhatikan oleh pihak Sahabat Kopi.

Dan dapat dilihat dari responden yang menjawab netral dan tidak setuju

dalam peratanyan: saya mencari informasi tentang kedai Sahabat Kopi

sebelum memutuskan untuk berkunjung kesana. Dan peningkatan yang

harus dilakukan pihak Sahabat Kopi adalah informasi yang di berikan atau

di sebarkan Sahabat Kopi hendaklah jelas dan akurat agar konsumen dapat

informasi Sahabat Kopi dengan baik.

Page 123: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

106

e. Pembelian Ulang

Pembelian ulang merupakan hal yang dilakukan konsumen apabila

mereka merasa apa yang diinginkan ditempat tersebut terpenuhi dan

konsumen tidak berfikir ulang untuk kembali lagi kesana. Hal tersebut

menjadi hal yang penting yang harus diperhatikan oleh Sahabat Kopi.

Dapat dilihat dari responden yang menjawab netral dan tidak setuju dalam

peratanyan: saya tetap berkunjung ke kedai Sahabat Kopi karena produk

dan pelyanan yang berkualitas dengan tempat yang nyaman. Dan

peningkatan yang harus dilakukan pihak Sahabat Kopi adalah

meningkatkan produk yang akan dijual agar konsumen dapat

mereferensikan kepada konsumen yang lainnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan pengkajian dengan cara

memperdalam atau mengembangkan variabel penelitian dengan sampel dan

populasi yang lebih besar. Pengkajian ini diharapkan dapat menemukan

hasil temuan baru yang dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen pemasaran.

Page 124: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

107

DAFTAR PUSTAKA

Achirul Octaviani. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Coffe Toffe Jatim Expo Surabaya. Jurnal bisnis dan ekonomi.

Vol. 17. 2012.

Abdul Hamid, Ahmad Faisal. 2010. “Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS.

UIN Press. Jakarta.

Alentra Ratna Juliana Purba,(2015): Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Proses

Keputusan Pembelian SMARTPHONE Berbasis Android. Jurnal Prodi

Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika, Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis, Universitas Telkom

Analisis Kepercayaan dalam C2C E-Commerce Terhadap Keputusan Pembelian

dan Dampaknya Terhadap Repurchase pada Kaskus Hartiwi Prabowo,

Darman, Enny Noegraheni.Binus Business Review, Vol. 5, No. 1 Mei

2014

Berman, Barry dan Evans, Joel R. 2004. Retail Management A Strategic

Apporoach. Ninth Editon. New Jersey: Pearson Education International.

Christina, Widhya Utami. 2010. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat.

Cho, dkk. 2002. The effect of post-purchase evaluation factors on online vs.

offline customer complaining behavior: Implications for customer

loyalty. Advances in

Diah Sulistianingrum dan Muhammad Edwar.(2014): Pengaruh kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian pada the coffe shop jl.ketintang

no.73 Surabaya

Dian Ayu Puspita Ardy, 2013.“Pengaruh Gaya Hidup, Fitur, dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Blackberry Curve 9300”. Jurnal Ilmu Manajemen

Vol. 1 No. 1 Januari 2013. Hal 223-233.

Diana Petricia, Syahputra, (2014): Pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan

kualitas pelayanan terhadap proses keputusan pembelian (Studi Pada

Konsumen Kopi Progo Bandung), Journal Faculty of Communication

and Business, Telkom University.

Fandy, Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Fandy, Tjiptono.2011. Pemasaran Jasa. Bayumedia, Malang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Edisi Kelima. Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 125: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

108

Hermawan Kartajaya.2010.Brand Operation The Official MIM Academy course

book. Jakarta : Esesnsi Erlangga Group.

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong.2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2,

Edisi ke-8, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran, edisi millennium, jilid 1. PT.

Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip. 2007. Marketing Management. 11th edition. Prentice Hall, New

Jersey

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.

Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh: Bob Sabran. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.

Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh: Bob Sabran. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2012. Marketing Management 14e Global

Edition. Pearson Education Limited.

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi kedua.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

L. Mandey. 2009. Pengaruh Faktor Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen. Vol. 6. No. 1.

Mardhotillah, Izzati Choirini dan Saino.(2013): Pengaruh Kualitas Layanan

terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Surabaya. Jurnal

Universitas Negeri Surabaya.

Ma‟ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Jilid 1. Jakarta :

PT Index.

Mowen, John C.and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.

Mowen, J. C. dan Minor, M. 2006. Consumer Behavior. Fifth Edition. Prentice-

Hall, New Jersey

Panuntun Setyo Angger dan Rubiyanti Nurafni.(2013): Pengaruh store

atmosphere terhadap minat pembelian ulang pada jigoku ramen Bandung

Page 126: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

109

Pardede, Ratlan dan Manurung, Renhard. “Analisis Jalur (Path Analysis): Teori

dan Aplikasi dalam Riset Bisnis”. Rineka Cipta, Jakarta, 2014.

Park, Jihye dan Sharron J. Lennon. 2006. Psychological environmental

antencendent of impulse buying tendency in the multichannel shopping

context. Journal of Consumer Marketing. Vol. 23.

Parasuraman, Zeithaml, A dan Berry L. “SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for

Measuring Consumer Perceptions of Service Quality” Journal of

Marketing Science Institute, Cambridge Vol. 64, No 1, 1988.

Nadya Oktaviani, e-Proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap minat pembelian Ulang pada

trans retail Carrefour di Bandung.

Rika Mandasari Vol 3, No 2 (2015) Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa

Pengaruh Store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada

sanctuary di Surabaya.

Raharjani, Jeni. 2005. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja (Studi Kasus

Pada Pasar Swalayan di Kawasan Seputar Simpang Lima Semarang).

Dalam Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Vol. 2

Riduwan. 2017. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Schiffman dan kanuk. 2004. Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa,

Jakarta: Erlangga

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta.

Setiadi, J, Nugroho. 2010. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi, Penerbit Prenada

Media Grup, Jakarta.

Sudarmanto,R. Gunawan.2013.Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan

Program IBM SPSS Statistics

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung

Sugiyono 2015, Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development,

Penerbit AlfaBeta, Bandung

Suryani, Tatik, 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran,

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 127: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

110

Sutisna.2003.Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Remaja Rosdakarya,

bandung

Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yixuan Li .2009. Children’s Buying Behavior in China. Marketing Intelligence

and Planning. Vol. 27. Brunel Business School, Uxbridge. UK.

Page 128: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

111

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR (SKRIPSI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Kuesioner ini dimaksudkan nuntuk bahan dalam menyelesaikan penelitian

tugas akhir (skripsi) jenjang pendidikan S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

jurusan Manajemen konsentrasi Pemasaran

Oleh:

Agung Sapta Wijaya

1112081000068

Judul Skripsi:

Analisis Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas Pelayanan dan Store Atmosphere,

Terhadap Keputusan Pembelian dan Dampaknya

terhadap Pembelian Ulang

(Studi Kasus Pada Konsumen SAHABAT KOPI di Wilayah Ciputat)

Page 129: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

112

PENGANTAR

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan tugas akhir

(skripsi). Untuk itu, kami memohon partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.

Dalam pengisian kuisioner ini tidak ada jawaban benar maupun salah.

Yang terpenting adalah jawaban yang benar-benar sesuai dengan keadaan anda.

Semua jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan

digunakan untuk keperluan penelitian ini, Anda boleh tidak mencantumkan nama

Anda dalam kuesioner ini.

Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang harus dijawab. Cara

pengisian kuesioner ini akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian pada bagian

awal kuesioner. Anda diharapkan memperhatikan petunjuk pengisian kuesioner

ini. Sebelum Anda mengerjakan, bacalah terlebih dahulu setiap penjelasan dan

petunjuk pengisian yang diberikan. Setelah Anda menjawab, periksalah kembali

kelengkapan jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati.

Partisipasi Anda sangat berarti bagi kami. Oleh karena itu, kami ucapkan

terima kasih.

Hormat Kami,

Agung Sapta Wijaya

Page 130: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

113

DATA RESPONDEN

PETUNJUK : untuk pertanyaan pilihan ganda isi dengan menyilang a,b atau

c

Nama (boleh tidak di isi) :

Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita

Usia : a. <30 th b. 31-45 th c. >45

Pekerjaan : a. Pegawai b. Wiraswasta c. Mahasiswa/ pelajar

Penghasilan perbulan : a. < Rp. 2000.000 b. Rp2000.000 – Rp. 4000.000

c. > Rp. 4000.000

PETUNJUK

Dalam Kuesioner ini, Anda diminta untuk memberi penilaian terhadap

sejumlah pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada kolom

yang tersedia di setiap nomor. Berikanlah penilaian Anda pada setiap pernyataan,

yaitu sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan tersebut – dengan

pedoman sebagai berikut:

A. Pertanyaan Pendahuluan

1. Apakah Anda sering berkunjung ke Sahabat Kopi di Ciputat?

a. Jika Ya, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

b. Jika Tidak, stop disini. Terima kasih

B. Pertanyaan Inti

Berikan pendapat Anda dengan memberikan tanda Silang (X) pada salah

satu kolom peryataan yang telah disediakan dengan memilih:

STS = Untuk menyatakan Sangat Tidak Setuju

TS = Untuk menyatakan Tidak Setuju

R = Untuk menyatakan Ragu

S = Untuk menyatakan Setuju

SS = Untuk menyatakan Sangat Setuju

Contoh:

Pernyataan STS TS N S SS

Saya menyukai hal-hal yang baru X

Jawaban tersebut berarti anda sangat setuju pada hal-hal yang baru.

Page 131: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

114

Jika anda ingin mengubah jawaban anda, silahkan mengoreksi jawaban anda

dengan mencoret jawaban salah dan memberikan tanda silang pada jawaban yang

benar

Beri tanda (x) pada pilihan tanggapan pernyataan yang sesuai dengan anda.

Keterangan:

1. Gaya Hidup (X1)

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya suka minum kopi setiap hari

2 Saya sering berkunjung kedai Sahabat Kopi

untuk bersantai dan menghabiskan waktu

luang saya

3 Saya sangat menyukai aneka produk yang di

tawarkan di kedai Sahabat Kopi

4 Produk yang ditawarkan di kedai Sahabat

Kopi sesuai dengan kebutuhan saya

5 Produk di kedai Sahabat Kopi berkualitas

sehingga menarik minat saya untuk selalu

berkunjung

6 Banyak produk yang di tawarkan di kedai

Sahabat Kopi

7 Harga produk di kedai Sahabat Kopi

terjangkau untuk berbagai kalangan

2. Kualitas Pelayanan (X2)

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Kedai Sahabat Kopi memiliki tempat yang

bersih dan penataan produk rapi

2 Kedai Sahabat Kopi memliki fasilitas yang

menarik, nyaman dan bersih

Page 132: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

115

3 Kedai Sahabat Kopi menggunakan peralatan

yang terlihat canggih dan modern

4 Pegawai kedai Sahabat Kopi harus

berpenampilan rapih dan bersih

5 Pelayanan yang dilakukan kedai Sahabat

Kopi selalu tepat waktu

6 Pegawai kedai Sahabat Kopi tidak pernah

melakukan kesalahan dalam pelayanan

7 Saya merasa simpatik terhadap pelayanan

kedai Sahabat Kopi yang di berikan

8 Anda mendapatkan pelayanan yang cepat

oleh pegawai kedai Sahabat Kopi

9 Kedai Sahabat Kopi menginformasikan

dengan jelas tentang tentang produknya.

10 Anda mendapatkan perhatian dan layanan

yang baik, ramah, dan sopan ketika berada di

kedai Sahabat Kopi

3. Store Atmosphere (X3)

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Papan nama kedai Sahabat Kopi terlihat jelas

2 Pintu masuk kedai Sahabat Kopi

memudahkan anda masuk dan keluar Sahabat

Kopi

3 Efek Penerangan di kedai Sahabat Kopi

menjadi salah satu day tarik bagi konsumen

4 Struktur bangunan kedai Sahabat Kopi

menarik

5 Atap, dinding dan lantai di dalam kedai

Sahabat Kopi membuat para konsumen

nyaman

Page 133: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

116

6 Warna kedai Sahabat Kopi sesuai dengan ciri

khas kedai kopi

7 Penempatan pecahayaan yang baik di kedai

Sahabat Kopi membantu konsumen dalam

penglihatan

8 Di dalam kedai Sahabat Kopi memiliki

pewangi yang membuat betah para konsumen

9 Musik yang di mainkan di kedai Sahabat

Kopi membuat nyaman para konsumen

10 Jarak antara meja di kedai Sahabat Kopi

memudahkan konsumen berlalu lalang

11 Area pelanggan Sahabat Kopi sangat nyaman

12 Tanda petunjuk kasir dan toilet di kedai

Sahabat Kopi terlihat jelas

4. Keputusan Pembelian (Y1)

No Keputusan Pembelian STS TS N S SS

1 Saya berkunjung ke kedai Sahabat Kopi

karena adanya kebutuhan

2 Saya mencari informasi tentang kedai Sahabat

Kopi sebelum memutuskan untuk berkunjung

kesana

3 Saya memutuskan berkunjung ke kedai

Sahabat Kopi setelah membandingkannya

dengan coffe shop yang lain

4 Saya yakin akan keputusan saya berkunjung

ke kedai Sahabat Kopi karena produknya

lebih berkualitas dan tempatnya yang nyaman

5 Saya akan berkunjung kembali ke kedai

Sahabat Kopi

Page 134: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

117

5. Pembelian Ulang (Y2)

No Pembelian Ulang STS TS N S SS

1 Saya akan berkunjung ke kedai Sahabat Kopi

lagi

2 Saya mereferensikan kepada teman-teman/

saudara tentang kedai Sahabat Kopi

3 Saya tetap berkunjung ke kedai Sahabat Kopi

karena produk dan pelyanan yang berkualitas

dengan tempat yang nyaman

4 Saya selalu mencari informasi terbaru

mengenai produk dan pelayanan di kedai

Sahabat Kopi

5 Saya mencari informasi tentang keunggulan-

keunggulan produk yang di tawarkan kedai

Sahabat Kopi

Page 135: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

118

Lampiran 2

Data mentah hasil jawaban Kuesioner

Variabel Gaya Hidup

5 5 5 5 5 5 5

3 2 3 3 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 3 3 3 4

5 5 5 5 3 3 5

3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 3 4 4 5

3 4 3 4 3 2 2

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 4 5 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 4 4 5 5 5

5 4 5 5 4 4 3

3 2 4 4 4 3 4

5 5 5 5 4 4 4

4 4 4 5 5 5 4

4 4 4 5 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 5 5 5

4 2 3 3 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4

4 2 4 3 3 3 4

3 2 4 3 3 3 4

3 3 4 4 3 3 4

Page 136: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

119

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 3 4 4 5

3 4 3 4 3 2 2

4 4 4 5 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 4 4

5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 5

4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 5 5 3 4

4 4 4 4 4 5 5

4 5 5 5 4 4 4

5 5 4 4 4 4 5

4 3 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 4 5

4 5 5 5 5 4 4

5 4 4 4 4 5 5

4 4 4 5 5 4 4

4 4 5 5 5 5 5

4 5 5 5 5 5 5

5 5 5 4 4 4 4

4 4 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4

4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 5 5 5

Page 137: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

120

5 2 5 4 5 5 5

4 4 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 4 4

4 5 5 5 4 4 4

4 4 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 5

4 5 5 5 5 5 4

5 5 5 5 4 4 4

4 2 3 3 4 4 3

4 3 5 5 5 5 5

5 4 3 5 5 4 4

5 5 3 5 5 4 5

4 5 2 4 4 5 5

4 5 4 4 4 5 5

5 3 2 4 4 5 3

5 3 4 4 4 5 3

5 4 3 4 4 4 4

4 4 2 4 5 4 4

5 5 3 4 3 4 5

4 5 4 4 3 4 5

4 4 4 3 4 3 3

Page 138: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

121

Variabel Kualitas Pelayanan

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 4 4 5 5

5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

4 5 5 5 5 5 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 3 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 3 3 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 5 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

4 4 5 4 4 5 4 5 4 4

5 5 3 5 5 5 4 4 4 5

4 4 4 5 5 4 4 5 4 5

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 4 3 4 4 5 5 4

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 5 5

5 5 4 4 4 4 4 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 5 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4 5 5 4 5 5

5 4 4 4 4 4 4 5 4 5

4 5 5 5 4 4 5 4 5 5

5 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 3 3 3 5 5 5 5 5

4 4 4 4 5 3 5 4 4 4

Page 139: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

122

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 4 4 4 4 4 5 4

5 5 5 4 5 5 4 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5 5 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

4 4 5 4 5 5 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

5 4 4 4 4 4 5 4 4 5

4 5 5 5 4 4 4 4 5 4

5 5 5 5 4 4 4 4 3 3

5 5 4 4 4 4 4 4 5 5

4 4 4 4 5 5 5 5 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 5 5 5 3 4 4 3

4 4 4 5 5 5 5 5 5 4

4 4 5 5 5 4 4 4 5 5

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5

4 4 3 5 5 5 5 5 5 4

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5

4 4 5 5 5 5 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 5 5 3 3

4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5 5 5 5 5 4

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 4 4 4 4 5 5

4 5 5 5 5 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

4 5 5 4 4 5 5 5 5 5

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

Page 140: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

123

4 4 4 5 5 5 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 5 5 5 5 5 4 4 3

5 5 5 5 5 4 4 4 4 5

4 4 4 5 5 4 4 5 5 4

4 4 3 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

4 4 5 5 5 5 5 4 4 4

4 4 4 5 5 5 4 4 4 4

4 5 4 5 4 5 5 5 5 5

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5

5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 4 5 5 5

4 4 4 5 5 5 5 5 4 4

4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

4 5 4 4 4 5 5 5 5 5

4 4 5 5 5 4 4 4 4 5

5 5 4 5 5 5 4 5 4 4

Page 141: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

124

Variabel Store Atmosphere

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 5 5 3 4 5 3 3 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4

4 5 5 2 2 5 5 2 4 5 5 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3

3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4

5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 3 4 3 5 3 4 5 5 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 5 5 3 4 5 3 3 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4

4 5 5 2 2 5 5 2 4 5 5 2

4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3

3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3

3 4 3 2 2 4 3 2 3 4 3 2

5 2 3 2 5 2 3 2 5 2 3 2

Page 142: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

125

3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 3 4 3 5 3 4 5 5 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3

4 5 5 2 2 5 5 2 4 5 5 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 3 2 2 5 3 2 5 5 3 2

5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

5 5 3 4 4 5 3 4 5 5 3 4

4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3

4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 143: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

126

4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4

2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3

3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4

3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3

3 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 5 4 3 3 5 3 3 3 5

3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5

5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

Page 144: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

127

Variabel Keputusan Pembelian

5 5 5 5 5

3 3 3 3 4

4 4 4 4 4

4 4 4 3 3

4 4 4 3 3

5 5 5 5 5

3 3 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 3 4

3 4 3 4 3

4 4 4 4 4

5 4 5 4 4

5 5 5 5 5

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 5 5 4 4

5 5 5 5 5

4 4 4 5 5

4 4 4 4 4

5 5 4 5 5

4 4 4 4 4

4 4 5 5 4

4 4 4 5 4

3 4 3 4 4

4 4 4 4 3

4 4 4 4 4

4 5 5 5 4

4 4 4 5 5

4 4 4 3 4

5 5 5 5 5

5 5 4 4 5

4 5 4 4 4

4 3 3 4 3

5 5 4 5 4

4 4 4 3 4

5 4 4 5 5

3 3 4 4 4

4 3 3 4 3

5 5 5 3 3

4 4 4 4 4

Page 145: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

128

4 4 4 5 4

4 5 5 4 4

5 5 5 5 4

4 4 4 4 4

3 4 5 4 4

5 5 5 4 4

5 5 5 5 5

5 4 4 5 5

4 4 5 4 5

5 5 4 5 5

4 4 4 4 4

4 4 5 5 4

5 4 4 5 4

5 5 4 5 4

5 4 5 5 5

5 5 4 4 5

3 3 4 3 3

4 4 4 5 5

4 4 4 5 5

5 5 5 5 5

4 4 4 5 4

5 5 5 4 3

5 5 4 5 4

4 4 4 4 5

4 5 4 4 5

5 5 4 4 4

4 4 4 2 4

4 4 4 5 4

4 4 3 4 5

5 5 5 4 5

5 4 3 5 5

4 5 4 4 4

5 4 4 4 4

5 4 4 5 5

4 4 4 5 4

4 4 4 4 4

4 3 4 4 3

4 5 4 3 4

4 5 4 3 5

5 5 4 3 5

4 4 4 4 5

5 3 4 4 5

Page 146: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

129

5 3 4 4 3

4 4 3 4 3

4 4 3 3 3

4 4 3 5 4

5 4 4 4 4

5 3 4 5 3

4 4 4 5 4

4 4 5 5 4

4 3 5 5 4

5 3 5 5 4

5 2 4 4 5

5 4 4 4 5

3 2 4 4 5

3 4 4 4 5

4 3 4 4 4

4 2 4 5 4

5 3 4 3 4

5 4 4 3 4

Variabel Pembelian Ulang

5 5 4 5 5

2 4 3 3 4

4 4 5 4 4

4 5 3 4 4

4 5 5 4 4

5 5 4 5 5

3 4 4 3 4

4 4 4 4 4

5 5 4 4 5

4 5 2 4 5

4 4 4 4 4

5 5 4 4 4

5 5 5 5 5

4 4 5 4 3

4 4 5 4 4

5 4 4 5 4

5 5 5 5 5

4 5 3 4 5

4 4 4 4 5

5 5 5 5 5

4 4 4 4 4

Page 147: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

130

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

5 4 3 4 4

4 4 4 4 4

2 4 4 4 4

5 4 5 5 4

4 5 5 4 4

4 4 4 4 4

5 5 5 5 5

5 5 4 5 5

2 4 3 5 5

4 4 4 3 4

4 4 3 5 5

2 4 5 4 4

2 5 3 4 4

3 3 4 3 4

4 4 4 3 4

5 5 2 5 5

4 4 3 4 3

4 4 4 4 4

5 5 4 5 4

5 5 5 5 5

4 4 5 4 4

5 4 5 4 5

4 5 4 5 5

5 5 5 5 5

5 5 3 4 5

5 4 4 4 5

4 5 5 5 5

5 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 3 5 4

4 4 4 4 4

2 5 4 5 4

4 5 2 3 4

5 5 5 4 4

4 4 4 4 5

4 5 5 5 5

5 4 4 4 5

5 4 4 5 5

4 4 5 5 4

Page 148: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

131

5 5 5 4 4

5 4 5 5 5

3 5 4 5 4

5 4 2 4 5

5 5 4 4 4

4 4 4 4 5

4 4 4 5 5

4 4 5 4 5

5 5 4 5 4

5 4 5 4 5

4 5 4 4 4

5 5 5 4 4

5 5 4 4 5

5 4 5 3 4

4 5 4 5 5

4 4 4 5 4

2 4 4 5 5

4 5 5 4 5

5 4 2 3 3

5 4 3 3 5

4 4 3 4 4

4 4 4 4 5

5 5 5 4 4

5 4 5 4 4

2 4 4 3 5

3 5 4 4 4

4 4 4 4 5

5 4 3 3 5

5 5 4 3 5

5 5 5 2 4

3 5 5 4 4

3 5 4 2 4

4 4 5 4 5

4 4 4 3 5

5 5 3 2 5

5 4 4 3 4

4 5 3 4 5

Page 149: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

132

Lampiran 3

Hasil Perhitungan SPSS 20.0

Variabel Gaya Hidup

Correlations

GH1 GH2 GH3 GH4 GH5 GH6 GH7 GHTOT

GH1

Pearson Correlation 1 .557** .325

** .300

** .365

** .447

** .380

** .675

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GH2

Pearson Correlation .557** 1 .398

** .450

** .277

** .278

** .390

** .705

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .005 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GH3

Pearson Correlation .325** .398

** 1 .479

** .385

** .312

** .372

** .670

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .002 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GH4

Pearson Correlation .300** .450

** .479

** 1 .623

** .443

** .298

** .722

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GH5

Pearson Correlation .365** .277

** .385

** .623

** 1 .681

** .377

** .730

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GH6

Pearson Correlation .447** .278

** .312

** .443

** .681

** 1 .627

** .750

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .002 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GH7

Pearson Correlation .380** .390

** .372

** .298

** .377

** .627

** 1 .695

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

GHTOT

Pearson Correlation .675** .705

** .670

** .722

** .730

** .750

** .695

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.828 7

Page 150: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

133

Variabel Kualitas pelayanan

Correlations

KPL1 KPL2 KPL3 KPL4 KPL5 KPL6 KPL7 KPL8 KPL9 KPL10 KPLTOT

KPL1

Pearson

Correlation

1 .676** .337

** .110 .079 .058 -.077 .131 .052 .244

* .458

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .278 .432 .567 .445 .193 .607 .014 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL2

Pearson

Correlation

.676** 1 .459

** .203

* .104 .189 .070 .199

* .265

** .304

** .612

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .043 .305 .059 .486 .048 .008 .002 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL3

Pearson

Correlation

.337** .459

** 1 .392

** .290

** .148 -.091 -.114 .052 .071 .465

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .003 .141 .369 .259 .609 .480 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL4

Pearson

Correlation

.110 .203* .392

** 1 .729

** .469

** .198

* .128 .087 .079 .607

**

Sig. (2-tailed) .278 .043 .000 .000 .000 .048 .203 .388 .434 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL5

Pearson

Correlation

.079 .104 .290** .729

** 1 .622

** .262

** .206

* .027 .114 .617

**

Sig. (2-tailed) .432 .305 .003 .000 .000 .009 .040 .787 .257 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL6

Pearson

Correlation

.058 .189 .148 .469** .622

** 1 .450

** .363

** .213

* .189 .661

**

Sig. (2-tailed) .567 .059 .141 .000 .000 .000 .000 .034 .059 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL7

Pearson

Correlation

-.077 .070 -.091 .198* .262

** .450

** 1 .513

** .349

** .243

* .513

**

Sig. (2-tailed) .445 .486 .369 .048 .009 .000 .000 .000 .015 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL8

Pearson

Correlation

.131 .199* -.114 .128 .206

* .363

** .513

** 1 .482

** .298

** .559

**

Sig. (2-tailed) .193 .048 .259 .203 .040 .000 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPL9

Pearson

Correlation

.052 .265** .052 .087 .027 .213

* .349

** .482

** 1 .613

** .558

**

Sig. (2-tailed) .607 .008 .609 .388 .787 .034 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 151: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

134

KPL10

Pearson

Correlation

.244* .304

** .071 .079 .114 .189 .243

* .298

** .613

** 1 .568

**

Sig. (2-tailed) .014 .002 .480 .434 .257 .059 .015 .003 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

KPLT

OT

Pearson

Correlation

.458** .612

** .465

** .607

** .617

** .661

** .513

** .559

** .558

** .568

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.758 10

Page 152: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

135

Variabel Store Atmosphere

Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9 SA10 SA11 SA12 SAT

OT

SA1

Pearson

Correlation

1 .628** .441

** .378

** .403

** .628

** .441

** .378

** 1.000

**

.628** .441

** .378

** .717

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA2

Pearson

Correlation

.628** 1 .685

** .357

** .299

** 1.000

**

.685** .357

** .628

** 1.000

**

.685** .357

** .819

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA3

Pearson

Correlation

.441** .685

** 1 .495

** .464

** .685

** 1.000

**

.495** .441

** .685

** 1.000

**

.495** .835

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA4

Pearson

Correlation

.378** .357

** .495

** 1 .743

** .357

** .495

** 1.000

**

.378** .357

** .495

** 1.000

**

.762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA5

Pearson

Correlation

.403** .299

** .464

** .743

** 1 .299

** .464

** .743

** .403

** .299

** .464

** .743

** .682

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA6

Pearson

Correlation

.628** 1.000

**

.685** .357

** .299

** 1 .685

** .357

** .628

** 1.000

**

.685** .357

** .819

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA7

Pearson

Correlation

.441** .685

** 1.000

**

.495** .464

** .685

** 1 .495

** .441

** .685

** 1.000

**

.495** .835

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA8

Pearson

Correlation

.378** .357

** .495

** 1.000

**

.743** .357

** .495

** 1 .378

** .357

** .495

** 1.000

**

.762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA9

Pearson

Correlation

1.000

**

.628** .441

** .378

** .403

** .628

** .441

** .378

** 1 .628

** .441

** .378

** .717

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

Page 153: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

136

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.941 12

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA

10

Pearson

Correlation

.628** 1.000

**

.685** .357

** .299

** 1.000

**

.685** .357

** .628

** 1 .685

** .357

** .819

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA

11

Pearson

Correlation

.441** .685

** 1.000

**

.495** .464

** .685

** 1.000

**

.495** .441

** .685

** 1 .495

** .835

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA

12

Pearson

Correlation

.378** .357

** .495

** 1.000

**

.743** .357

** .495

** 1.000

**

.378** .357

** .495

** 1 .762

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

SA

TOT

Pearson

Correlation

.717** .819

** .835

** .762

** .682

** .819

** .835

** .762

** .717

** .819

** .835

** .762

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 154: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

137

Variabel Keputusan Pembelian

Correlations

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KPTOT

KP1

Pearson Correlation 1 .398** .362

** .278

** .275

** .696

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .006 .000

N 100 100 100 100 100 100

KP2

Pearson Correlation .398** 1 .354

** .114 .253

* .664

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .257 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100

KP3

Pearson Correlation .362** .354

** 1 .270

** .224

* .645

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .025 .000

N 100 100 100 100 100 100

KP4

Pearson Correlation .278** .114 .270

** 1 .336

** .624

**

Sig. (2-tailed) .005 .257 .007 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100

KP5

Pearson Correlation .275** .253

* .224

* .336

** 1 .641

**

Sig. (2-tailed) .006 .011 .025 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100

KPTOT

Pearson Correlation .696** .664

** .645

** .624

** .641

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.660 5

Page 155: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

138

Variabel Pembelian Ulang

Correlations

PU1 PU2 PU3 PU4 PU5 PUTOT

PU1

Pearson Correlation 1 .202* .112 .083 .189 .624

**

Sig. (2-tailed) .044 .268 .413 .060 .000

N 100 100 100 100 100 100

PU2

Pearson Correlation .202* 1 .060 .191 .189 .500

**

Sig. (2-tailed) .044 .556 .057 .059 .000

N 100 100 100 100 100 100

PU3

Pearson Correlation .112 .060 1 .192 -.012 .546**

Sig. (2-tailed) .268 .556 .055 .908 .000

N 100 100 100 100 100 100

PU4

Pearson Correlation .083 .191 .192 1 .252* .610

**

Sig. (2-tailed) .413 .057 .055 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100

PU5

Pearson Correlation .189 .189 -.012 .252* 1 .502

**

Sig. (2-tailed) .060 .059 .908 .011 .000

N 100 100 100 100 100 100

PUTOT

Pearson Correlation .624** .500

** .546

** .610

** .502

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.636 5

Correlations

Gayahidup Kualitaspelaya

nan

Storeatmosp

here

Keputusanp

embelian

pembelianulang

GayaHidup

Pearson

Correlation

1 .285** .248

* .443

** .640

**

Sig. (2-tailed) .004 .013 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Page 156: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

139

KualitasPelayanan

Pearson

Correlation

.285** 1 .215

* .471

** .645

**

Sig. (2-tailed) .004 .032 .000 .000

N 100 100 100 100 100

StoreAtmosphere

Pearson

Correlation

.248* .215

* 1 .363

** .489

**

Sig. (2-tailed) .013 .032 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KeputusanPembeli

an

Pearson

Correlation

.443** .471

** .363

** 1 .641

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

PembelianUlang

Pearson

Correlation

.640** .645

** .489

** .641

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.580 2.735 .578 .565

gayahidup .183 .054 .291 3.375 .001

kualitaspelayanan .244 .061 .341 3.988 .000

storeatmosphere .064 .025 .218 2.572 .012

a. Dependent Variable: keputusanpembelian

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .607a .369 .349 1.74942

a. Predictors: (Constant), storeatmosphere, kualitaspelayanan,

gayahidup

Page 157: ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN DANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34842... · 2017-08-14 · ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, KUALITAS PELAYANAN

140

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 171.834 3 57.278 18.715 .000b

Residual 293.806 96 3.060

Total 465.640 99

a. Dependent Variable: keputusanpembelian

b. Predictors: (Constant), storeatmosphere, kualitaspelayanan, gayahidup

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -3.499 1.608 -2.176 .032

gayahidup .218 .034 .381 6.474 .000

kualitaspelayanan .254 .039 .389 6.543 .000

storeatmosphere .064 .015 .238 4.213 .000

keputusanpembelian .185 .060 .203 3.084 .003

a. Dependent Variable: pembelianulang

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .861a .741 .730 1.02675

a. Predictors: (Constant), keputusanpembelian, storeatmosphere,

gayahidup, kualitaspelayanan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 286.610 4 71.652 67.968 .000b

Residual 100.150 95 1.054

Total 386.760 99

a. Dependent Variable: pembelianulang

b. Predictors: (Constant), keputusanpembelian, storeatmosphere, gayahidup, kualitaspelayanan