ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN...

139
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KECUKUPAN MODAL, PENYALURAN KREDIT, DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi Kasus Pada Bank Persero Periode 2009 - 2012) Oleh: Ade Firmansyah NIM: 108081000038 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN...

Page 1: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,

KECUKUPAN MODAL, PENYALURAN

KREDIT, DAN EFISIENSI OPERASI

TERHADAP PROFITABILITAS BANK

(Studi Kasus Pada Bank Persero Periode 2009 - 2012)

Oleh:

Ade Firmansyah

NIM: 108081000038

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

i

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,

KECUKUPAN MODAL, PENYALURAN KREDIT,

DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP

PROFITABILITAS BANK

(Studi Kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)

Oleh:

Ade Firmansyah

NIM: 108081000038

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

ii

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, KECUKUPAN MODAL,

PENYALURAN KREDIT, DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP

PROFITABILITAS BANK

(Studi Kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ade Firmansyah

NIM: 108081000038

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni

NIP.19690203 200112 1 003

Pembimbing II

Murdiyah Hayati, S.Kom., MM.

NIP.19741003 200312 2 001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 4: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 27 Maret 2013 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Ade Firmansyah

NIM : 108081000038

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi :“Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal,

Penyaluran Kredit, dan Efisiensi Operasi terhadap Profitabilitas

Bank (Studi kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 Maret 2013

1. Utami Baroroh S.Pi., M.Si. (_________________ )

NIP. Ketua

2. Adhitya Ginanjar, SE., M.Si (_________________ )

NIP.19740810 201101 1 001 Sekretaris

3. Murdiyah Hayati, S.Kom., MM. (_________________ )

NIP.19741003 200312 2 001 Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 19 September 2013 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :

Nama : Ade Firmansyah

NIM : 108081000038

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi :“Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal,

Penyaluran Kredit, dan Efisiensi Operasi terhadap Profitabilitas

Bank (Studi kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 September 2013

1. Prof. Dr. Abdul Hamid (_________________ )

NIP.19570617 198503 1 002 Ketua

2. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si. (_________________ )

NIP.19731221 200501 2 002 Sekretaris

3. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., Msi. (_________________ )

NIP.19770122 200312 1 001 Penguji Ahli

4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni (_________________ )

NIP.19690203 200112 1 003 Pembimbing I

5. Murdiyah Hayati, S.Kom., MM. (_________________ )

NIP.19741003 200312 2 001 Pembimbing II

Page 6: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ade Firmansyah

NIM : 108081000038

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan,

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain,

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa ijin pemilik karya,

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data,

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya,

Tangerang Selatan, 6 September 2013

Yang Menyatakan

(Ade Firmansyah)

Page 7: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Ade Firmansyah

Nama Panggilan : Ade, Alenk

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 November 1990

Jenis Kelamin : Laki – laki

Alamat : Jl. Puspiptek raya no.16 RT 007 RW 02, Kelurahan

Babakan, Kecamatan Setu - Kota Tangerang

Selatan, Provinsi Banten

Agama : Islam

Status Menikah : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Suku Bangsa : Sumatera Barat

Hobby : Komputer, Mendaki Gunung, Sepeda

e-mail : [email protected]

No. Telepon : 08979335966/0217562785

Riwayat Pendidikan

Formal:

2008 – 2013 Program Sarjana (S1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

2005– 2008 SMA Negeri 1 Cisauk Jurusan IPS (sekarang SMA Negeri 2

Tangsel)

2002 – 2005 SMP Negeri 2 Cisauk (sekarang SMP Negeri 7 Tangsel)

1996 – 2002 SD Negeri Babakan III Kecamatan Setu, Tangsel

Non Formal:

2011 Latihan Gabungan Water Rescue tingkat Kota

2009 Microsoft Office 2007 Open Certification PCPlus

2008 Program Sertifikasi Microsoft Office 2007 for student LP3I

2008 Pelatihan Wall Climbing Mapala Manunggal Bhawana ITI

Page 8: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

vii

2007 Basic Survival Training Pecinta Alam Lingkar Selatan

2006 Land Navigation Training Pecinta Alam Lingkar Selatan

2006-2007 Kelas Ekstra Design Grafis SMA Negeri 1 Cisauk

2005 Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar Pecinta Alam

Organisasi Moonpala SMA Negeri 1 Cisauk

2005 Kelas Ekstra Baginer Programing SMA Negeri 1 Cisauk

Pengalaman Organisasi:

2013 Dewan Pembina Pecinta Alam SMA Islam Sinar Cendikia

2012 Anggota Bidang Organisasi OKP Gema Keadilan Tangsel

2012 Direktur Utama LSO Frontline PMII Komfeis

2011 Anggota LSO Musik BEM FEB

2009 – sekarang Ketua Umum Generasi Pecinta Alam (GEMPA) Tangsel

2009 – sekarang Dewan Pembina SISPALA UTARA SMK Negeri 1 Tangsel

2011 - 2012 Pengurus Solidaritas petualang ASA Tangsel Divisi Rimba &

Gunung Hutan

2010 – 2011 Anggota Bidang Pemberdayaan Ekonomi BEM J Manajemen

2010 Ketua Solidaritas Petualang ASA Tangsel Pengurus Cabang

Kecamatan Serpong Utara

2009 – 2010 Sekretaris Umum Organisasi Himpunan Mahasiswa

Enterpreneur Islam (HIMEI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2008 – 2012 Anggota PMII Komfeis

2008-2009 Koordinator Dewan Perwakilan Anggota Moonpala SMA

Negeri 1 Cisauk

2007 – 2008 Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan Moonpala

SMA Negeri 1 Cisauk

Pengalaman Bekerja

2011 – sekarang Freelance Drafter PT Hascco Rekacipta

2011 – 2012 Mysteriuos Shopper PT Mitra Konsul Prima

2010 – 2011 Tenaga Pengajar Tingkat SMA di A&B Private Lerning

Page 9: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

viii

Kepribadian : Jujur, Kreatif, Bertanggung Jawab, Dapat Berkomunikasi

Dengan Baik, dan Dapat Bekerja Sama Dengan Tim

Keahlian

Komputer : Microsoft Office (Word, Power Point, Excel), Desain grafis

(Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

Video Editing (Corel Video Studio, Adobe Premiere, Adobe

After Effect), Website Design (Joomla, Drupal), Computer

Troubleshooting and maintainance

Olahraga : Sepeda, Wall Climbing, Rafting (Arum Jeram)

Page 10: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

ix

ABSTRACT

This research has a purposed to provide empirical evidences about the

influence of DPK (Third party Fund), CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan

to Deposit Ratio), and BOPO (Operating Expenses to Operating Income) towards

profitability (ROA) on state owned bank. Time period uses in this research begin

from 2009 until 2012. The analyzed method in this research uses multiple linear

regressions including classical assumption such as normality test, multicolinearity

test, heterocedacity test, and autocorrelation test.

The result shown that DPK,and LDR variables have positive relation and

significantly influence towards ROA. Meanwhile BOPO have negative relation and

significantly influence towards ROA and CAR doesn’t significantly influences

towards ROA. Among all these variables, the most dominant variable influencing

ROA is CAR. In this research ROA could be explained on equal to 84,4% by

variables using in this research, whereas 15,6% explained by another variables

which were not explained in this research.

Keywords: DPK, CAR, LDR, BOPO, ROA

Page 11: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

x

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh

DPK (Dana Pihak Ketiga), CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit

Ratio), dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) terhadap

profitabilitas (ROA) bank persero. Jangka waktu penelitian yang digunakan dari

tahun 2009 – 2012. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda

dengan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel DPK dan LDR berpengaruh

positif dan signifikan terhadap ROA bank persero. Sementara BOPO berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap ROA dan CAR tidak berpengaruh. Diantara semua

variabel bebas yang diteliti, DPK menjadi variabel yang paling dominan

mempengaruhi ROA. Pada penelitian ini ROA mampu dijelaskan oleh variabel

yang diteliti sebesar 84,4% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor – faktor lain

yang tidak termasuk dalam penelitan.

Kata Kunci: DPK, CAR, LDR, BOPO, dan ROA

Page 12: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah hirabil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Simpanan Nasabah, Kecukupan

Modal, Penyaluran Kredit, Dan Efisiensi Operasi Terhadap Profitabilitas

Bank (Studi Kasus Pada Bank Persero Periode 2009 - 2012)”. Selain itu juga

tidak lupa penulis sampaikan shalawat serta salam kepada junjungan baginda

Rasulullah Muhammad SAW. semoga kelak kita mendapatkan sa’faatnya.

Penulisan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat utuk menyelesaikan program

Studi Strata Satu (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karena

keterbatasan dari ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh

karena itu penulis membutuhkan saran dan kritik yang membangun agar skripsi ini

menjadi lebih baik. Penulis sadar selama pembuatan skripsi ini penulis mendapat

banyak dukungan dan bantuan, oleh krena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar - besarnya kepada:

1. Kedua Orangtua, Ayah (Alm. Samsul Bahri) dan Mama (Sayurni) yang selalu

berjuang agar anak – anaknya kelak menjadi orang besar dan bermanfaat bagi

orang lain. Semoga persembahan skripsi ini bisa memberikan sedikit rasa

bangga sebagai jerih perjuangan mereka. Beribu kasih dan sayang yang kalian

berikan tidak akan terbalaskan kecuali kecuali hanya Allah SWT. Khusus untuk

Ayahanda tercinta, mohon maaf karena tidak bisa menepati janji untuk melihat

penulis wisuda sampai beliau wafat. Terima kasih karena senantiasa

mengajarkan penulis untuk selalu berusaha dan tidak mudah putus asa. Semoga

kita bisa berkumpul di akhirat kelak.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Page 13: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xii

3. Ibu Leis Suzanawaty, SE., M.Si., selaku Pembantu Dekan (Pudek) Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,

4. Ibu Yulianti, SE., M.Si., sebagai Pembantu Dekan (Pudek) Bidang

Administratif Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,

5. Bapak Herni Ali HT. SE., MM., sebagai Pembantu Dekan (Pudek) Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,

6. Bapak Dr. Ahmad Dumiyati Bashori, MA., selaku Ketua Jurusan (Kajur)

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,

7. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, kritikan, dan nasehat kepada penulis selama proses

pembuatan skripsi ini,

8. Ibu Murdiyah Hayati S.Kom., MM., selaku Dosen Pembimbing II yang juga

telah meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini,

9. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

pelayanan kepada penulis selama menempuh pendidikan di kampus tercinta,

10. Abang dan Kakak tersayang yang sangat mengerti keadaaan penulis. Mohon

maaf tidak dapat membantu banyak dalam menjalankan kegiatan usaha

keluarga RM BUNDO selama proses pembuatan skripsi ini. Semoga kebaikan

kalian akan mendapatkan balasan oleh Allah SWT.,

11. Teman – teman GAMMA 08: Icham, Batak, Robby, Habibi, Jeki, Aceh, Abdi,

Thoriq, Sigit, Dedy, Sadad dan GAMMA 08 lainnya tidak dapat disebutkan satu

persatu, terimakasih atas dorongan dan sarannya sehingga penulis bisa

menyelesaikan skripsi. Especially for ”The Pamulangs” penulis berharap

persahabatan kita akan tetap terjaga sampai kapanpun, walaupun jarak

memisahkan kita *cheers.

Page 14: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xiii

12. Keluarga besar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2008 khususnya jurusan manajemen, thanks for

sweet memories.

13. Teman – teman pecinta alam di Generasi Muda Pecinta Alam (GEMPA),

MOONPALA SMA Negeri 2 Tangsel, SISPALA UTARA SMK Negeri 1

Tangsel, Sispala Sinar Cendikia dan Solidaritas Petualang (SP) ASA Tangsel

terima kasih atas doa – doa kalian. Mari kita jelajahi indahnya nusantara.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan dalam skripsi ini dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Tangerang Selatan, 6 September 2013

Ade Firmansyah

NIM. 108081000119

Page 15: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xiv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL SKRIPSI ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 8

1. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

2. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 10

A. Landasan Teori .................................................................................... 10

1. Pengertian Bank ............................................................................ 10

2. Jenis – Jenis Bank ......................................................................... 17

3. Rasio – Rasio Keuangan Bank ...................................................... 19

4. Profitabilitas Bank ......................................................................... 26

5. Dana Pihak Ketiga (DPK) ............................................................. 28

6. Capital Adequacy Ratio (CAR) .................................................... 32

7. Loan to Deposit Ratio (LDR) ........................................................ 33

Page 16: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xv

8. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ... 36

B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 38

C. Hubungan Antar Variabel ................................................................... 40

1. Pengaruh DPK terhadap ROA ...................................................... 40

2. Pengaruh CAR terhadap ROA ...................................................... 41

3. Pengaruh LDR terhadap ROA ...................................................... 42

4. Pengaruh BOPO terhadap ROA .................................................... 43

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 44

E. Hipotesis ..................................................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 47

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 47

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................. 47

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 48

1. Jenis Data ...................................................................................... 48

2. Sumber Data .................................................................................. 48

D. Metode Analisis................................................................................... 49

1. Analisis Regresi Berganda ............................................................ 49

2. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 50

a. Uji Normalitas ...................................................................... 51

b. Uji Multikolinieritas ............................................................ 53

c. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 54

d. Uji Autokorelasi ................................................................... 58

3. Uji Hipotesis ................................................................................. 61

a. Uji F (Simultan) ................................................................... 61

b. Uji t (Parsial) ........................................................................ 63

c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................ 65

E. Operasional variabel penelitian ........................................................... 67

1. Dana Pihak Ketiga (X1) ................................................................. 68

2. Capital Adequacy Ratio (X2) ........................................................ 68

3. Loan to Deposit Ratio (X3) ........................................................... 68

Page 17: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xvi

4. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (X4) .......... 69

5. Return On Assets (Y) .................................................................... 69

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 71

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 71

1. Bank Mandiri ................................................................................ 71

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) ....................................................... 72

3. Bank Negara Indonesia (BNI) 46 .................................................. 74

4. Bank Tabungan Negara (BTN) ..................................................... 77

B. Hasil Analisis dan Pembahasan........................................................... 76

1. Statistik Deskriptif ........................................................................ 76

2. Pengujian Asumsi Klasik .............................................................. 84

a. Uji Normalitas ...................................................................... 84

b. Uji Multikolinieritas ............................................................ 87

c. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 88

d. Uji Autokorelasi ................................................................... 90

3. Analisis Model Regresi Linier Berganda ...................................... 91

4. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 92

a. Uji F (Simultan) ................................................................... 92

b. Uji t (Parsial) ........................................................................ 94

c. Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................... 103

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................................ 104

A. Kesimpulan........................................................................................ 104

B. Implikasi ............................................................................................ 104

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ xx

LAMPIRAN ......................................................................................................... xxi

Page 18: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xvii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 38

3.1 Sampel Penelitian ................................................................................ 48

4.1 ROA Bank Persero Periode 2009 – 2012 ............................................ 77

4.2 DPK Bank Persero Periode 2009 – 2012 ............................................ 79

4.3 CAR Bank Persero Periode 2009 – 2012 ............................................ 80

4.4 LDR Bank Persero Periode 2009 – 2012 ............................................ 82

4.5 BOPO Bank Persero Periode 2009 – 2012.......................................... 83

4.6 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov .......................................................... 87

4.7 Hasil Multikolinearitas Partial Correlation ......................................... 87

4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Park ...................................................... 89

4.9 Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson ............................................... 90

4.10 Hasil Analisis Model Regresi Berganda ............................................. 91

4.11 Hasil Uji F ........................................................................................... 93

4.12 Hasil Uji t ............................................................................................ 94

4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 101

Page 19: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xviii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Perkembangan Profitabilitas Bank Persero ........................................... 4

2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 44

4.1 Grafik P-Plot ....................................................................................... 85

4.2 Grafik Histogram................................................................................. 86

4.3 Grafik Scatterplot ................................................................................ 88

Page 20: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Data Bank Mandiri Periode 2009 - 2012 .................................... xxiii

2 Data Bank Rakyat Indonesia Periode 2009 - 2012 ..................... xxiv

3 Data Bank Negara Indonesia 46 Periode 2009 - 2012 ................. xxv

4 Data Bank Tabungan Negara Periode 2009 - 2012 .................... xxvi

5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (Normalitas)........................... xxvii

6 Hasil Uji Park (Heteroskedastisitas) ......................................... xxviii

7 Hasil Uji Regresi Berganda ........................................................ xxix

Page 21: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga perbankan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian

suatu negara, karena memiliki fungsi intermediasi atau sebagai perantara antara

pemilik modal (fund supplier) dengan penguna dana (fund user) sehingga

melancarkan kegiatan perekonomian suatu negara. Bank merupakan lembaga

keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian baik secara

mikro maupun secara makro. Seperti yang diketahui, perbankan mempunyai

pangsa pasar besar sekitar 80% dari keseluruhan sistem keuangan yang ada

(Sudiyanto, 2010:125).

Krisis global yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008 lalu telah

mengguncang industri perbankan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Bahkan pemerintah Amerika serikat harus mengucurkan dana talangan

(bailout) sebesar US$ 418 miliar untuk menyelamatkan perusahaan –

perusahaan besar seperti General Motors, Citigroup Inc. dan American

International Group Inc. (AIG) dari kebangkrutan. Krisis yang disebabkan

kegagalan pada bisnis properti di Amerika Serikat atau lebih dikenal dengan

sub-prime mortage ini bahkan secara tidak langsung masih berlanjut hingga

sekarang di negara – negara Uni Eropa.

Di Indonesia sendiri dampak krisis global ikut mengguncang industri

perbankan. Dampaknya nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar

Page 22: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

2

Amerika Serikat hingga menembus angka psikologis (Rp. 10.000/US$) hingga

pada November 2008 dolar meroket pada nilai Rp. 12.650/US$. Bank

Indonesia mengumumkan bahwa cadangan devisa tinggal US$ 51,6 miliar

periode Desember 2008. Padahal lima bulan sebelumnya (Juli 2008), masih

tercatat US$ 60,6 miliar. Jadi menguap US$ 9 miliar atau mencapai sekitar

15% (BI, 2010:4).

Situasi krisis ketika itu sampai memukul bank-bank berskala besar. Pada

Oktober 2008, ada tiga bank besar BUMN yakni PT Bank Mandiri Tbk., PT

Bank BNI Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk meminta bantuan likuiditas

dari Pemerintah masing-masing Rp. 5 triliun. Total dana untuk menginjeksi

ketiga bank tersebut sebesar Rp. 15 triliun. Dana tersebut bersumber dari uang

pemerintah yang berada di BI. Bantuan likuiditas itu dipakai untuk

memperkuat cadangan modal bank atau memenuhi komitmen kredit

infrastruktur tanpa harus terganggu likuiditasnya. Maksud bantuan likuiditas

Pemerintah ini agar ketiga bank pelat merah tadi tidak perlu mencari pinjaman

dari luar negeri (BI, 2010:8).

Situasi tersebut memaksa industri perbankan harus lebih kreatif dan inovatif

dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru. Oleh

karena itu tak heran jika persaingan antar bank untuk menarik dana dari

masyarakat semakin meningkat. Karena bagi pihak bank sendiri, dana

merupakan persoalan yang paling utama, di mana tanpa adanya dana maka

bank tidak akan berfungsi sebagaimana layaknya (Puspitasari, 2009:2)

Page 23: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

3

Sementara dari berbagai semua jenis bank umum, bank persero memiliki

peranan penting dalam industri perbankan di Indonesia, karena menurut data

yang dihimpun dari Bank Indonesia, bank persero memiliki aset yang sangat

besar, yaitu 1.535.343 miliar rupiah (Desember 2012). Jumlah tersebut

memang masih kalah dibanding dengan bank swasta yang memiliki aset

sebesar 1.840.880 miliar rupiah (Desember 2012). Akan tetapi mengingat

banyaknya jumlah bank swasta yang beroperasi, tentu angka tersebut masih

kalah dibanding bank persero yang berjumlah hanya 4 buah.

Bila merujuk data statistik BI per Desember 2008, laba bank-bank umum

setelah pajak diperkirakan Rp. 30,61 triliun. Jumlah ini merosot Rp 3,86 triliun

bila merujuk angka perolehan laba sebulan sebelumnya (Nopember) yang

membukukan sebesar Rp. 34,47 triliun. Penurunan laba ini terutama

disebabkan beban biaya (cost of funds) yang semakin tinggi. Situasi perbankan

ketika itu betul-betul mencekam. Betapa gentingnya situasi itu juga dapat

dilihat tatkala Dewa Gubernur Bank Indonesia menyalakan mekanisme Crisis

Management Protocol (CMP) pada 29 Oktober 2009 (BI, 2010:ix).

Bank Indonesia selaku pemegang otoritas kebijakan moneter Indonesia

harus bertindak cepat untuk meredam efek krisis global yang berdampak

tingginya inflasi sehingga melemahkan daya beli masyarakat. Melalui

pengawasan yang ketat terhadap operasional bank – bank serta membuat

regulasi untuk menjaga stabilitas system perbankan, Bank Indonesia berharap

agar industri perbankan Indonesia tetap survive dari krisis agar dampak krisis

tidak meluas keseluruh sendi perekonomian.

Page 24: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

4

Bank didorong untuk berlomba – lomba meningkatkan kepercayaan

masyarakat yang sempat anjlok karena imbas krisis global dengan cara

meningkatkan suku bunga khusunya deposito dari 6% menjadi 12%. Hal

tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mau menyimpan

dananya di bank, akan tetapi disisi lain peningkatan suku bunga akan

memberatkan dunia usaha sehingga bank harus rela memangkas sebagian

keuntungan karena tingginya cost of fund yang harus ditanggung oleh bank.

Hal tersebut mengakibatkan profitabilitas bank umum khususnya bank

persero sempat anjlok pada tahun 2009 dan tumbuh dengan lambat pada tahun

awal 2010. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, besarnya cost of fund

yang harus ditanggung karena tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi

membuahkan hasil yang diharapkan. Kepercayaan masyarakat terhadap bank

mulai tumbuh sehingga bank dengan perlahan mulai menurunkan tingkat suku

bunga simpanan.

Gambar 1.1

Perkembangan Profitabilitas Bank Persero 2009 – 2012

sumber: Bank Indonesia (data diolah)

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

3.00%

3.50%

4.00%

4.50%

jan

apr

jul

okt jan

apr

jul

okt jan

apr

jul

okt jan

apr

jul

okt

RET

UR

N O

N A

SSET

S

Page 25: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

5

Alasan dipilihnya Return on Assets (ROA) sebagai ukuran kinerja

profitabilitas bank adalah karena ROA digunakan untuk mengukur efektifitas

perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap

total aset (Puspitasari, 2009:4)

Tingkat profitabilitas yang dicapai oleh perbankan pada umumnya bukan

merupakan profitabilitas dan efisiensi yang sustainable. Hal ini disebabkan

oleh lemahnya struktur aktiva produktif bank-bank. Margin yang diperoleh

bank-bank semakin mengecil karena adanya kecenderungan suku bunga yang

menurun. Faktor lain dari tidak sustainable-nya profitabilitas dan efisiensi

adalah karena sebagian pendapatan perbankan berasal dari aktivitas trading

yang fluktuatif serta rendahnya rasio aset per-nasabah yang membuat biaya

operasional perbankan Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara-negara

lain. (Rizky, 2008:161).

Menurut Paul Sutaryono (mantan assisten vice president BNI) yang dikutip

dari sindonews.com pada februari 2013, pencapaian tingkat efisiensi bank

nasional antara lain diukur melalui rasio beban (biaya) operasional terhadap

pendapatan operasional (BOPO) dan rasio Net Interest Margin (NIM) atau

rasio Net Operating Margin (NOM).

BOPO diukur secara kuantitatif dengan menggunakan rasio efisiensi.

Melalui rasio ini diukur apakah manajemen bank telah menggunakan semua

faktor produksinya dengan efektif dan efisien. BOPO merupakan perbandingan

Page 26: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

6

antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi (Budi Ponco,

2008:6)

Sementara jika melihat data dari Statistik Perbankan Indonesia dapat

diketahui bahwa pasca krisis BOPO terus mengalami penurunan dan saat ini

seluruh kelompok bank telah mengantongi rasio BOPO ideal 70–80%. Bank

Indonesia akan terus menekan BOPO agar lebih rendah lagi menjadi 60–70%.

Hal ini bertujuan untuk mendekati BOPO bank-bank Asia Tenggara yang

mencapai 40–60%.

Hal tersebut yang mendasari Bank Indonesia untuk menerbitkan Peraturan

Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/26/PBI/2012 pada 27 Desember 2012,

tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.

Secara garis besar, PBI tersebut mengatur mengenai pengelompokan bank

berdasarkan kegiatan usaha sesuai dengan besarnya modal inti, kewajiban bank

untuk menyalurkan kredit atau pembiayaan produktif dan pembukaan jaringan

kantor bank yang harus didukung oleh alokasi modal inti yang mencukupi.

Besarnya suatu modal suatu bank, akan mempengaruhi tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap kinerja bank. Penetapan Capital Adequacy Ratio (CAR)

sebagai variabel yang mempengaruhi profitabilitas didasarkan hubungannya

dengan tingkat risiko bank. Tingginya rasio capital dapat melindungi nasabah,

sehingga dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank (Budi

Ponco, 2008:4)

Sementara dari segi penyaluran kredit, Loan to Deposit Ratio (LDR) bank

persero yang masih berkutat pada kisaran 65-85% dan memiliki trendline yang

Page 27: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

7

terus meningkat hingga akhir 2012. Secara presentase angka tersebut masih

tertinggal dibanding bank campuran atau bank asing yang memiliki presentase

yang lebih tinggi. Tetapi bila melihat besarnya Dana Pihak Ketiga (DPK) tentu

nominal kredit yang disalurkan bank persero jauh lebih besar dibanding bank

campuran dan asing. Sehingga dengan mempertimbangkan segi simpanan

nasbah angka tersebut sudah cukup ideal.

Jika melihat peningkatan simpanan nasabah yang meningkat dalam 4 tahun

terakhir yang diikuti oleh peningkatan Capital Adequacy Ratio (CAR), serta

peningkatan penyaluran kredit serta penekanan pada efisiensi operasional

mengakibatkan peningkatan profitabilitas pada bank persero. Berdasarkan latar

belakang yang ada maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian

dengan judul “ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,

KECUKUPAN MODAL, PENYALURAN KREDIT, DAN EFISIENSI

OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi Kasus Pada

Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal, penyaluran

kredit, dan efisiensi operasi terhadap profitabilitas yang diukur dengan

rasio Return On Assets (ROA) pada bank persero di Indonesia secara

simultan?

Page 28: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

8

2. Bagaimana pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal, penyaluran

kredit, dan efisiensi operasi terhadap profitabilitas yang diukur dengan

rasio Return On Assets (ROA) pada bank persero di Indonesia secara

parsial?

3. Variabel bebas manakah yang paling dominan mempengaruhi

profitabilitas bank persero di Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini berdasarkan perumusan

masalah sebelumnya adalah:

a. Untuk menganalisa pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal,

penyaluran kredit, dan efisiensi operasi terhadap profitabilitas yang

diukur dengan rasio Return On Assets (ROA) pada bank persero di

Indonesia secara simultan,

b. Untuk menganalisa pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal,

penyaluran kredit, dan efisiensi operasi terhadap profitabilitas yang

diukur dengan rasio Return On Assets (ROA) pada bank persero di

Indonesia secara parsial,

c. Untuk menganalisa variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi

profitabilitas bank persero di Indonesia.

Page 29: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

9

2. Manfaat penelitian

Beberapa manfaat yang didaptkan dari penelitian ini antara lain:

a. Bagi penulis, menambah wawasan terhadap dunia perbankan di

Indonesia khususnya pengetahuan tentang pengaruh simpanan nasabah,

kecukupan modal, penyaluran kredit, dan efisiensi operasi terhadap

profitabilitas yang diukur dengan rasio Return On Assets (ROA) pada

bank persero di Indonesia,

b. Bagi industri perbankan, sebagai bahan pertimbangan pihak

manajemen agar bisa memaksimalkan profitabilitas bank yang

dikelolanya,

c. Bagi lingkungan akademis, sebagai bahan referensi bagi penelitian

selanjutnya yang memiliki objek penelitian sejenis.

Page 30: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Bank

Definisi bank menurut undang – undang no. 10 tahun 1998 tentang

perbankan (yang merupakan perubahan dari undang – undang no. 7 tahun

1992) berbunyi: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

Para ahli dalam bidang perbankan memberikan definisi yang

berbeda-beda mengenai bank, namun demikian berbagai definisi tersebut

mempunyai tujuan yang sama. Untuk memudahkan dalam mengartikan

definisi tersebut, berikut beberapa pengertian bank menurut beberapa

ahli :

Kasmir (2008: 1) : “Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

jasa lainnya”.

Lukman Dendawijaya (2003:25) : ”Bank adalah suatu jenis lembaga

keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan

pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang,

Page 31: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

11

bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga,

membiayai perusahaan-perusahaan, dan lain-lain”.

Malayu S.P Hasibuan (2008:2) : ”Bank adalah lembaga keuangan,

pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas

pembayaran, stabilisator moneter serta dinamisator pertumbuhan

perekonomian”

Peranan utama bank sebagai lembaga intermediasi keuangan

(financial intermediary) adalah mengalihkan dana dari pihak yang

kelebihan dana (surplus) kepada pihak yang kekuarangan dana (deficit)

di samping jasa – jasa keuangan lainnya. Oleh karena itu bank berfungsi

sebagai lembaga intermediasi keuangan atau perantara keuangan, maka

dalam hal ini faktor “kepercayaan” dari masyarakat atau nasabah

merupakan factor utama dalam menjalankan bisns perbankan (Martono,

2010:19)

Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan

atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas

dalam bentuk simpana giro, tabungan, dan deposito. Sedangkan

pengertian penyaluran dana adalah melemparkan kembali dana yang

diperoleh lewat simpanan giro, tabungan dan deposito ke masyarakat

dalam bentuk pinjaman (kredit) bagi bank yang berdasarkan prinsip

konvensional atau pembiayaan bagi bank yang berdasarkan prinsip

syariah. (Kasmir 2004: 12)

Page 32: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

12

Pada dasarnya, bank pada dasarnya merupakan perantara SSU

dengan DSU. Menurut Hasibuan (2009:5) usaha pokok bank didasarkan

ata empat hal pokok, yaitu:

a. Denomination divisibility

Bank menghimpun dana dari SSU yang masing – masing

nilainya relatuf kecil, tetapi secara keseluruhan jumlahnya akan

sangat besar. Dengan demikian bank dapat memenuhi

permintaan DSU yang membutuhkan dana tersebut dalam

bentuk kredit.

b. Maturity flexibility

Bank dalam menghimpun dana menyelenggarakan bentuk –

bentuk simpanan yang bervariasi jangka waktu penarikannya

seperti rekening giro, rekening Koran, deposito berjangka,

sertifikat deposito, buku tabungan, dan sebagainya.

Penarikan yang dilakukan SSU juga bervariasi sehingga ada

dana yang mengendap. Dana yang mengendap inilah yang

dipinjamkan oleh DSU dari bank yang bersangkutan.

Pembayaran kredit kepada DSU harus didasarkan atas yuridis

dan ekonomis.

c. Liquidty transformation

Dana yang disimpan oleh SSU kepad bank umumnya

bersifat likuid. Oleh karena itu SSU dapat dengan mudah

mencairkan sesuai dengan bentuk tabungannya. Untuk menjaga

Page 33: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

13

likuiditas, bank diharuskan menjada dan mengendalikan posisi

likuiditas/giro wajib minimumnya. Giro wajib minimum ini

ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan memperhitungkan

jumlah uang yang beredar agar seimbang dengan volume

pergadangan (rumus Irving Fisher, yaitu MV=PT). dengan

seimbangnnya jumlah uang beredar diharapkan nilai tukar uang

relatif stabil.

d. Risk diversification

Bank dalam menyalurkan kredit kepada banyak pihak atau

debitur dan sektor – sektor ekonomi yang beraneka macam,

sehingga resiko yang dihadapi bank dengan cara penyebaran

kredit semakin kecil.

Selain kedua hal tersebut (menghimpun dan menyalurkan) bank juga

dimiliki jasa lainnya, seperti:

a. Jasa setoran seperti setoran telepon, listrik, air, atau uang kuliah

b. Jasa pembayaran seperti gaji, pensiunan atau hadiah

c. Jasa pengiriman uang (transfer)

d. Jasa penagihan (inkaso)

e. Jasa kliring (clearing)

f. Jasa penjualan mata uang asing (valas)

g. Jasa penyimpanan dokumen (safe deposit box)

h. Jasa cek wisata (travelers cheque)

i. Jasa kartu kredit (bank card)

Page 34: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

14

j. Jasa – jasa yang ada dipasar modal seperti penjamin emisi dan

pedagang efek

k. Jasa letter of credit (L/C)

l. Jasa bank garansi dan referensi bank

Menurut Arthesa (2006:62) terdapat beberapa sumber dana bank

yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Dana yang bersumber dari dalam bank, meliputi:

1) Modal yang disetor oleh pemegang saham,

2) Cadangan – cadangan,

3) Keuntungan yang belum dibagikan ke pemegang saham,

4) Dana dari penjualan saham dari bursa, dan

5) Agio saham.

b. Dana yang bersumber dari luar bank, meliputi:

1) Dana yang bersumber dari masyarakat, antara lain:

(a) Tabungan,

(b) Simpanan berjangka,

(c) Rekening giro,

(d) Dana transfer,

(e) Setoran jaminan.

2) Dana yang bersumber dari lembaga keuangan lain, antara

lain:

(a) Call money,

(b) Pinjaman antarbank,

Page 35: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

15

(c) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI),

(d) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),

(e) Fasilitas diskonto Bank Indonesia.

Menurut Arthesa (2006:8) terdapat tiga fungsi bank yang akan

dijelskan secara spesifik berikut ini:

a. Fungsi Pembangunan (Development)

Tugas bank sebagai penghimpun adan penyalur dana sangat

menunjang pertumbuhan perekonomian Negara. Pemerintah dan

masyarakat membutuhkan dana yang disediakan bank sebagai

perantara untuk menggerakan sektor riil. Pembangunan Negara

akan berjalan baik apabila perbankan turut terlibat dalam

pembiayaan yang diperlukan.

Dengan demikian proses penyaluran pembiayaan perbankan

harus dilakukan secara aktif, hati – hati, dan didasarkan pada

pengetahuan informasi yang tepat mengenai sektor/industri usaha

tertentu yang produktif. Pola kerja perbankan harus akomodatif

terhadap kebutuhan perekonomian nasional, sehingga

pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

b. Fungsi Pelayanan (Services)

Perbankan adalah jenis perusahaan dengan kegiatan utama

berupa pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya, baik

nasabah penyimpan dana maupun nasabah peminjam dana.

Pelayanan ini pada dasarnya adalah memberikan semua kegiatan

Page 36: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

16

yang dibutuhkan nasabah guna memperoleh kebutuhan dalam

melakukan kegiatan transaksi keuangannya.

Pelayanan yang prima (service excellence) adalah jenis

pelayanan yang mampu memberikan harapan yang tertinggi dari

nasabah terhadap pelayanan bank tertentu. Dalam persaingan

bisnis perbankan yang sangat ketat pada saat ini maka service

excellence harus diterapkan ke semua perbankan.

c. Fungsi Transmisi

Fungsi transmisi merupakan kegiatan perbankan yang

berkaitan dengan lalu lintas pembayaran dan peredaran uang yang

menciptakan instrument keuangan yang disebut uang giral.

Semakin maju perekonomian suatu negara pada umumnya

proporsi uang giral lebih besar dibandingkan dengan jenis uang

lainnya. Hal tersebut karena beberapa kelebihan yang dimiliki

uang giral dibandingkan uang lainnya, yaitu faktor keamanan.

Uang giral memiliki nomor seri sehingga mudah dilacak

apabila hilang, dapat dipindah tangankan tanpa biaya yang tinggi,

dan tidak diperlukannya uang kembali karena cek dapat ditulis

sesuai dengan besarnya nilai transaksi. Selain itu uang giral dapat

diciptakan melalui mekanisme pemberian kredit, dengan

demikian uang giral akan dapat menambah jumlah peredaran

uang di suatu negara.

Page 37: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

17

2. Jenis – Jenis bank

Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi

antara lain (Kasmir, 2004:21) :

a. Dilihat dari segi jenisnya

Menurut UU RI No.10 Tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri

dari:

1) Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran.

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

b. Dilihat dari segi kepemilikannya:

1) Bank Milik Pemerintah

merupakan bank yang akte pendirian maupun modalnya

dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan

bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

Page 38: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

18

2) Bank Milik Swasta Nasional

Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya

dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun

didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian

keuntungannya diambil oleh swasta pula. Dalam bank

swasta milik nasional termasuk pula bank-bank yang

dimiliki oleh badan usaha yang berbentuk koperasi.

3) Bank Milik Asing

Merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik

milik swasta asing maupun pemerintah suatu negara.

4) Bank Milik Campuran

Merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh

pihak asing dan pihak swasta nasional. Di mana

kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh

warga negara Indonesia.

c. Dilihat dari segi statusnya:

1) Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing

secara keseluruhan.

2) Bank Non-Devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga

Page 39: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

19

tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank

devisa.

d. Dilihat dari segi cara menentukan harga

1) Bank berdasarkan prinsip konvensional

Mayoritas bank yang beroperasi di Indonesia berdasarkan

prinsip konvensional. Ciri khas prinsip konvensional antara

lain menetapkan bunga sebagai harga jual untuk produk

simpanan maupun pinjaman. Selain itu bank yang

berdasarkan prinsip konvensional menetapkan biaya –

biaya dalam nominal atau presentase tertentu seperti biaya

administrasi, sewa, atau biaya lainnya.

2) Bank berdasarkan prinsip syariah

Bank berdasarkan prinsip syariah adalah bank yang

menerapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam

antar bank dengan pihak lain baik dalam hal untuk

menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau mencari

keuntungan bagi bank berdasarkan prinsip syariah.

3. Rasio – Rasio Keuangan Bank

Menurut Lukman Dendawijaya (2003:58) Rasio keuangan bank

merupakan suatu alat atau cara yang paling umum digunakan dalam

membuat analisis laporan keuangan. Rasio keuangan bank

Page 40: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

20

menggambarkan hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah

lainnya.

Menurut Martono (2010:81) Berikut beberapa jenis rasio yang

digunakan dalam suatu bank:

a. Rasio Likuiditas

Suatu bank dikatakan likuid apabila bank bersangkutan

dapat memenuhi kewajiban hutang – hutangnya. Dapat

membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi

permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.

Oleh karena itu bank dikatakan likuid apabila:

1) Bank tersebut memiliki cash asset sebesar kebutuhan

yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya,

2) Bank tersebut memiliki cash asset yang lebih kecil dari

kebutuhan likuiditasnya, tetapi memiliki asset atau

aktiva lainnya (misalnya surat berharga) yang dapat

dicairkan sewaktu – waktu tanpa mengalami penurunan

nilai pasarnya, dan

3) Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk

menciptakan cash asset yang baru melalui bentuk

hutang.

Berikut ini adalah beberapa rasio likuiditas yang dapat

diukur melalui:

Page 41: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

21

1) Quick Ratio

Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam

membiayai kembali kewajibannya kepada para nasabah

yang menyimpan dananya dengan aktiva lancer yang lebih

likuid yang dimilikinya.

𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Kas + Efek + Piutang

Hutang lancar× 100%

2) Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam

membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang

telah menanamkan dananya dengan kredit – kredit yang

telah diberikan kepada para debiturnya.

LDR =kredit yang disalurkan

dana pihak ketiga× 100%

3) Loan to Assets Ratio

Rasio ini untuk ini untuk mengukur kemampuan

bank dalam memenuhi permintaan para debitur dengan aset

bak yang tersedia.

𝐿𝑜𝑎𝑛 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =kredit yang disalurkan

total aset× 100%

Page 42: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

22

b. Rasio Solvabilitas (Capital)

Rasio permodalan sering juga disebut juga rasio solvabilitas

dapat dihitung dengan rasio kecukupan modal atau capital

adequacy ratio (CAR). Analisis solvabilitas digunakan untuk:

Ukuran kemampuan bank tersebut untuk menyerap

kerugian – kerugian yang tidak dapat dihindarkan,

Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai

kegiatan usahanya sampai batas tertentu, karena sumber

dana dapat juga berasal dari hutang penjualan aset yang

tidak terpakai dan lain – lain,

Alat pengukuran besar kecilnya kekayaan bank tersebut

yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya, dan

Dengan modal yang mencukupi, memungkinkan

manajemen bank yang bersangkutan untuk bekerja

dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang dikehendali

oleh pemilik modal pada bank tersebut.

CAR =Modal Bank (modal inti + modal pelengkap)

Total ATMR

c. Rasio Profitabilitas/Rentabilitas

Rasio rentabilitas selain untuk mengetahui kemampuan bank

dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga

bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam

menjalankan operasional perusahaannya.

Page 43: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

23

Berikut adalah beberapa rasio untuk menghitung

profitabilitas/rentabilitas:

1) Return On Assets (ROA)

Rasio ini mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh laba secara keseluruhan.

ROA =laba tahun berjalan

total aset× 100%

2) Gross Profit Margin (GPM)

Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam

menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni.

GPM =Pendapatan operasi − beban operasi

Biaya operasi× 100%

3) Net Profit Margin

Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam

menghasilkan laba bersih sebelum pajak (net income)

ditinjau dari sudut pandang operasinya.

𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =laba bersih sebelum pajak

pendapatan operasi × 100%

d. Rasio Resiko Usaha Bank

Setiap jenis usaha selalu dihadapkan pada berbagai resiko,

begitu pula resiko yang dihadapinya. Resiko – resiko ini dapat

pula diukur secara kuantitatif melalui rasio sebagai berikut:

Page 44: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

24

1) Deposit Risk Ratio

Rasio ini memperlihatkan resiko yang menunjukan

kemungkinan kegagalan bank dalam memenuhi kewajiban

kepada para nasabah yang menyimpan dananya diukur

dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh bank yang

bersangkutan.

𝐷𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡 𝑅𝑖𝑠𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =modal keseluruhan

dana pihak ketiga× 100%

2) Interest Rate Risk Ratio

Rasio ini memperlihatkan resiko yang mengukur

kemungkinan bunga (interest) yang diterima oleh bank

lebih kecil dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan

oleh bank.

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑅𝑖𝑠𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =hasil bunga

biaya bunga× 100%

e. Rasio Efisiensi Usaha

Untuk mengukur kinerja manajemen suatu bank apakah

telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat

guna, maka secara kuantitatif tingkat efisiensi yang telah dicapai

oleh manajemen bank yang bersangkutan juga dapat diukur

melalui rasio efisiensi usaha sebagai berikut:

Page 45: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

25

1) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO)

Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan

biaya operasi atau biaya intermediasi terhadap pendapatan

yang diperoleh bank. Semakin kecil rasio BOPO maka

semakin baik kondisi bank tersebut.

BOPO =beban operasional

pendapatan operasional× 100%

2) Leverage Multiplier Ratio

Rasio ini umtuk mengukur kemampuan manajemen

suatu bank didalam mengelola aktiva yang dikuasainya,

mengingat atas penggunaan aktiva tetap tersebut bank

harus mengeluarkan sejumlah biaya tetap.

𝐿𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑀𝑢𝑙𝑡𝑖𝑝𝑙𝑖𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =total aset

modal× 100%

3) Asset Utilazation Ratio

Rasio ini untuk mengukur kemampuan manajemen

suatu bank dalam memanfaatkan aktiva yang dikuasai

untuk memperoleh total income.

𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑧𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =

pendapatan operasi + pendapatan non operasi

total aset× 100%

Page 46: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

26

4) Operating Ratio

Rasio ini untk mengukur rata – rata biaya operasional

dan biaya non operasional yang dikeluarkan bank untuk

memperoleh pendapatan.

𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =

biaya operasi + biaya non operasi

pendapatan operasi× 100%

4. Profitabillitas Bank

Rasio profitabilitas disebut juga rasio rentabilitas. Rasio ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu. Semakin tinggi rasio profitabilitas yang dimiliki

menggambarkan bank tersebut berhasil meningkatkan pendapatan dan

meminimalisir biaya operasional yang dikeluarkan. Analisis profitabilitas

dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan yang notabene

profit motif (Mawardi, 2004:15).

Rasio Return on Assets (ROA) memberikan informasi seberapa

efisien bank dalam melakukan kegiatan usahanya, karena rasio ROA

mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh rata-

rata terhadap setiap rupiah asetnya (Siamat, 2005:102).

Return on Equity Capital, rasio untuk mengetahui kemampuan

manajemen bank dalam menghasilkan Net Income (laba bersih sebelum

pajak) ditinjau dari sudut Equity Capital-nya (Donny 2007:36).

Page 47: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

27

Keberhasilan usaha bank sangat tergantung pada pengelolaan

earning dan investment. Pengelolaan tersebut berupa strategi untuk

mengoperasikan secara terpadu antar rekening nerasa pada sisi asset dan

liability sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang tampak pada

rekening laba rugi.

Terdapat berbagai pendekatan yang dilakukan oleh bank untuk

mengatur kemampuan mengelola earning dan investment, misalnya

dengan cara mengelola kualitas aktiva, manajemen dan administrasi,

posisi likuiditas, capital adequacy, dan berbagai rasio finansial. Tujuan

pengelolaan earning dan investment adalah (1) mempertahankan tingkat

profitabilitas yang tinggi, (2) meningkatkan pertumbuhan aktiva, (3)

menentukan komposisi neraca, dan (4) menentukan investasi dalam

portofolio aktiva untuk mencapai hasil optimal melalui pemilihan

kombinasi efek, obligasi dan instrumen pasar uang, sekaligus tetap

melaksakan prinsip kehati – hatian/prudential (Arthesa, 2006: 192).

Menurut Bank Indonesia dalam lampiran Surat Edaran (SE) nomor

3/30/DPNP Return On Assets (ROA) merupakan perbandingan antara laba

sebelum pajak dengan rata-rata total aset dalam satu periode. Semakin

besar Return On Assets (ROA) menunjukkan kinerja perusahaan semakin

baik, karena return semakin besar. Sehingga dalam penelitian ini

menggunakan Return On Assets (ROA) sebagai indikator pengukur

profitabilitas bank.

Page 48: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

28

Rumus ROA dapat dijabarkan sebagai berikut:

ROA =Laba Sebelum Pajak

Total Aset× 100%

5. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Menghimpun dan menyalurkan dana kembali kepada masyarakat

merupakan kegiatan pokok perbankan. Pengertian menghimpun dana

berarti mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari

masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.

Pembelian dana dari masyarakat ini dilaksakan oleh bank melalui berbagai

strategi agar masyarakat tertarik dan mau menginvestasikan dananya

melalui lembaga keuangan bank (Martono, 2010:24).

Menurut Arthesa (2006:63) terdapat 3 macam sumber dana langsung

dari masyarakat yaitu: rekening tabungan (saving deposit), rekening

simpanan berjangka (time deposit), dan rekening giro (demand deposit).

Selain itu terdapat pula sumber dana lain yang bersifat tidak langsung atau

berupa pengendapan dana bank yang didapatkan melalui pemberian jasa

bank (fee based income).

a. Tabungan

Tabungan adalah jenis simpanan yang penarikannya dapat

dilakukan melalui syarat – syarat tertentu, serta dapat dilakukan

setiap saat melalui kantor bank, Automatic Teller Machine

(ATM), dan kartu debet.

Page 49: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

29

b. Simpanan berjangka

Simpanan berjangka atau dikenal dengan deposito

merupakan simpanan masyarakat dimana penarikan dana

tersebut hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai

dengan tanggal yang telah disepakati nasabah dengan pihak

bank.

Simpananan berjangka dibagi menjadi deposito berjangka

dan sertifikat deposito. Deposito berjangka merupakan

simpanan atas nama. Dengan demikian simpanan ini hanya

dapat dicairkan oleh pemilik deposito atau yang namanya

tercantum dalam deposito tersebut.

Sertifikat deposito adalah simpanan berjangka atas pembawa

atau atas unjuk dimana bukti simpanan ini dapat

diperjualbelikan atau dipindah tangankan ke pihak ketiga.

Selain kedua jenis simpanan tersebut, dikenal pula deposit on

call (DOC) yaitu berupa simpanan yang tetap berada di bank

selama nasabah tidak membutuhkannya.

c. Rekening giro

Rekening giro adalah jenis simpanan nasabah yang

penarikannya dapat dilakukan setiap sat dengan menggunakan

cek untuk penarikan tunai atau bilyet untuk pemindahbukuan

antar rekening.

Page 50: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

30

Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan

agar para penyimpan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing –

masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu

pengharapan yang ingin diperolehnya. Pengharapan yang ingin diperoleh

dapat berupa keuntungan dari bunga dan kemudahan atau keamanan

uangnya (Kasmir, 2004:48).

Menurut Selamet Riyadi (2004:79) berdasarkan dari segi mata

uangnya DPK dibagi menjadi:

a. Sumber dana pihak ketiga rupiah

Dana pihak ketiga rupiah adalah kewajiban – kewajiban

bank yang tercatat dalam rupiah kepada pihak ketiga bukan bank,

baik kepada penduduk maupun bukan penduduk. Komponen

DPK ini terdiri dari tabungan, giro, simpanan berjangka (deposito

dan sertifikat deposito) dan kewajiban – kewajiban lainnya yang

terdiri dari kewajiban segera yang dapat dibayar, surat – surat

berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, setoran

jaminan, dan lainnya.

b. Sumber dana pihak ketiga asing

Yang dimaksud dengan dana pihak ketiga dalam valuta asing

adalah kewajiban bank yang tercatat dalam valuta asing kepada

dana pihak ketiga baik penduduk maupun bukan penduduk

termasuk pada Bank Indonesia atau bank lain (pinjaman melalui

pasar uang). DPK valuta asing terdiri atas giro, call money,

Page 51: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

31

Deposit On Call (DOC), deposito berjangka, margin deposit,

setoran jaminan, pinjaman yang diterima dan kewajiban lainnya

dalam valuta asing.

Sedangkan bila ditinjau dari segi biaya yang harus dibayar oleh

bank, sumber dana dapat dikelompokan menjadi sumber dana berbiaya

dan sumber dana tidak berbiaya:

a. Sumber dana berbiaya

Sumber daya berbiaya pada umumnya adalah dana – dana

yang berasal dari masyarakat, baik dana pihak ketiga maupun daa

pihak kedua (tidak termasuk penerbit saham). Sumber dana

berbiaya terdiri atas: giro, tabungan, simpanan berjangka, atau

kewajiban lainnya.

b. Sumber dana tidak berbiaya

Hampir sebagian besar dana bank memiliki beban biaya

yang harus ditanggung oleh bank terutama dana yang berasal dari

dana pihak pertama dan dana pihak ketiga sehingga dapat

dikatakan tidak ada dana tanpa biaya bagi suatu bank. Namun

beberapa jenis dana ada yang tidak mengandung unsur biaya

seperti: agio saham, laba tahun berjalan, laba yang ditahan,

cadangan umum, dan lainnya. Semakin besar dana tidak berbiaya

ini maka akan semakin mempertinggi Return On Assets (ROA)

dan Return On Equity (ROE) bagi suatu bank.

Page 52: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

32

6. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin

tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut utnuk

menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika

nilai CAR tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu

membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut

akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas

(Suhardjono, 2002:73).

Telah adanya peraturan dari BIS (Banking for International

Settlement) yang mengatur perihal tingkat kesehatan bank dalam rangka

prudential banking. Setiap bank yang beroperasi diwajibkan untuk

memenuhi kebutuhan pemenuhan modal minimum bank yang lebih

dikenal dengan Capital Adequacy Ratio. Sebelum masa krisis perbankan

Indonesia diwajibkan memenuhi CAR 8% dan bertahap menjadi 12%.

(Riyadi, 2006:5)

CAR adalah rasio modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR). Modal dimaksud terdiri dari modal inti dan modal pelengkap.

Modal inti sendiri terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal

(Rizky, 2008:233).

Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) merupakan nilai total

dari masing- masing aktiva bank setelah dikalikan dengan masing-masing

bobot risiko dari masing- masing aktiva. Setiap aktiva diberikan bobot

Page 53: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

33

risiko berdasarkan kadar risiko yang terkandung pada aktiva tersebut.

Aktiva yang paling tidak berisiko diberi bobot 0% sedangkan aktiva yang

paling berisiko diberi bobot 100%.

Berikut adalah rumus CAR:

CAR =Modal bank (modal inti + modal pelengkap)

ATMR × 100%

7. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) atau juga dikenal sebagai banking

ratio bertujuan untuk membandingkan jumlah kredit yang disalurkan

dengan jumlah deposit yang dimiliki. Semakin tinggi rasio ini, maka

tingkat likuiditas bank semakin rendah, karena jumlah dana yang

digunakan untuk membiayai kredit semakin kecil, demikian pula

sebaliknya (Kasmir, 2004:269).

Rasio ini juga merupakan teknik yang sangat umum digunakan

untuk mengukur posisi atau kemampuan likuiditas bank. Rasio ini

merupakan indikator kerawanan maupun kemampuan suatu bank.

Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari LDR

suatu bank adalah sekitar 80%. Namun, batas toleransi berkisar antara 85%

dan 100% (Dendawijaya, 2003:119).

Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tgl 14

Desember 2001 bahwa LDR bank dikatakan sehat jika memiliki LDR

85%-110%.

Page 54: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

34

Berikut adalah rumus LDR:

LDR =Kredit yang Disalurkan

Dana Pihak Ketiga× 100%

Menurut Hasibuan Melayu (2009:88) tujuan dari penyaluran kredit

sebagai berikut:

a. Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit.

b. Memanfaatkan dana memproduktifkan dana – dana yang ada,

c. Melaksanakan kegiatan oerasional bank,

d. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat,

e. Memperlancar lalu lintas pembayaran,

f. Menambah modal kerja perusahaan,

g. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu penyebab kegagalan usaha bank antara lain adalah

penyediaan dana yang tidak didukung oleh kemampuan bank dalam

mengelola konsentrasi penyediaan dana secara efektif. Untuk mengurangi

potensi kegagalan usaha bank sebagai akibat dari konsentrasi penyediaan

dana tersebut bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian antara lain

dengan melakukan penyebaran dan diversifikasi portofolio penyediaan

dana terutama melalui pembatasan penyediaan dana baik kepihak terkait

maupun ke pihak bukan terkait sebesar presentase tertentu dari modal bank

atau dikenal dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

(Arthesa, 2006:18)

Beberapa unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas

kredit adalah sebagai berikut (Kasmir, 2004:75)

Page 55: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

35

a. Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit

yang diberikan benar – benar diterima kembali dimasa yang akan

datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank karena sebelum

dana dikucurkan sudah dilakukan penelitian dan penyelidikan

tentang nasabah (anlisis kredit).

b. Kesepakatan

Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian dimana

masing – masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya

masing – masing. Kesepakatan penyaluran kredit dituangkan

dalam akad kredit yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

c. Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu

tertentu. Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit

yang telah disepakati.

d. Resiko

Resiko dapat diakibatkan nasabah sengaja tidak mau

membayar kreditnya padahal mampu dan resiko kerugian yang

diakibatkan karena nasabah tidak sengaja yaitu akibat terjadinya

musibah seperti bencana alam. Semakin panjang jangka waktu

suatu kredit semakin besar resiko tidak tertagih.

Page 56: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

36

e. Balas jasa

Keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut dikenal

dengan nama bunga bagi prinsip konvensional. Sedangkan bank

yang berdasarkan prinsip syariah balas jasa ditentukan dengan

bagi hasil.

8. Beban Operasionan terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Dalam melakukan kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai

sarana dan prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan

sarana dan prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harus

ditanggung bank sebagai biaya operasi. Biaya operasi merupakan biaya

yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan operasinya. Biaya ini

terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan

biaya lainnya (Martono, 2010:56)

Pendapatan operasional merupakan pendapatan utama bank yaitu

pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk

kredit dan penempatan operasi lainnya. BOPO merupakan rasio antara

biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin rendah

tingkat rasio BOPO semakin baik kinerja manajemen bank tersebut,

karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di

perusahaan (Riyadi, 2006:159)

Rasio BOPO sering disebut rasio efisiensi digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

Page 57: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

37

operasional terhadap pendapatan operasional. Bank yang sehat ketentuan

dari BI harus memiliki BOPO < 93,52%. Artinya jika sebuah bank

memiliki BOPO lebih dari ketentuan BI maka bank tersebut kategori tidak

sehat dan tidak efisien. (Yuliani. 2007:25)

Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak

sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat,

maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga

dan hasil bunga. Setiap peningkatan biaya operasional akan berakibat pada

berkurangnya laba sebelum pajak yang pada akhirnya akan menurunkan

laba atau profitabilitas (ROA) bank yang bersangkutan (Dendawijaya,

2003:121).

Bank melakukan efisiensi operasi, yakni untuk mengetahui apakah

bank dalam operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank

dilakukan dengan benar dalam arti sesuai yang diharapkan manajemen dan

pemegang saham. Menurut ketentuan bank indonesia, efisiensi operasi

diukur dengan membandingkan total biaya operasi dengan total

pendapatan operasi (Mawardi, 2004:17).

Jika angka rasio menunjukan angka diatas 90% dan mendekati 100%

hal tersebut berarti bahwa kinerja bank tersebut menunjukan tingkat

efisiensi yang sangat rendah. Tetapi jika rasio ini rendah, misalnya

mendekati 75% berarti kinerja bank yang bersangkutan menunjukan

tingkat efisiensi yang tinggi (Riyadi, 2010:159).

Page 58: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

38

Menurut Bank Indonesia dalam lampiran Surat Edaran (SE) nomor

3/30/DPNP berikut adalah rumus untuk menghitung BOPO:

BOPO =Beban Operasional

Pendapatan Operasional × 100%

B. Penelitian Sebelumnya

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang membahas masalah serupa

sebagai berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti Variabel Metode

Analisis

Hasil

1 Wisnu Mawardi

(2004) BOPO (X1)

NPL (X2)

NIM (X3)

CAR (X4)

ROA (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel BOPO, NPL,

NIM, dan CAR

berpengaruh terhadap

ROA

Secara uji parsial variabel

NIM berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

ROA. Sementara variabel

BOPO, dan NPL

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA.

Sedangkan variabel CAR

tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA

2 Budi Ponco

(2008) CAR (X1)

NPL (X2)

NIM (X3)

LDR (X4)

ROA (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel CAR, NPL, NIM,

LDR berpengaruh

terhadap ROA

Secara uji parsial variabel

CAR, NIM dan LDR

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA.

Sementara itu variabel

BOPO berpengaruh

negatif dan signifikan

Page 59: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

39

No. Peneliti Variabel Metode

Analisis

Hasil

terhadap ROA. Sedangkan

variabel NPL tidak

berpengaruh signifikan

terhadap ROA

3 Diana

Puspitasari

(2009)

CAR (X1)

NPL (X2)

PDN (X3)

NIM (X4)

BOPO (X5)

LDR (X6)

Suku Bunga

SBI (X7)

ROA (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel CAR, NPL, PDN,

NIM, BOPO, LDR, dan

Suku Bunga SBI

berpengaruh terhadap

ROA

Secara uji parsial variabel

CAR, NIM, dan LDR

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA.

Sementara variabel NPL

dan BOPO berpengaruh

negatif dan signifkan

terhadap ROA. Sedangkan

variabel PDN dan Suku

Bunga SBI tidak bengaruh

signifikan terhadap ROA

4 Ahmad Buyung

(2009) NPL (X1)

CAR (X2)

LDR (X3)

BOPO (X4)

ROA (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel NPL, CAR, LDR

dan BOPO berpengaruh

terhadap ROA

Secara uji parsial variabel

CAR dan LDR

berpengaruh dan

signifikan terhadap ROA.

Sementara variabel NPL

dan BOPO berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap ROA

5 Bambang

Sudiyatno

(2010)

DPK (X1)

BOPO (X2)

CAR (X3)

LDR (X4)

ROA (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel DPK, BOPO,

CAR, dan LDR

berpengaruh terhadap

ROA

Secara uji parsial variabel

DPK dan CAR

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA.

Sementara variabel BOPO

berepengaruh negatif

Page 60: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

40

No. Peneliti Variabel Metode

Analisis

Hasil

Dan signifikan terhadap

ROA. Sedangkan variabel

LDR tidak berpengaruh

terhadap ROA

6 Anjar Permata

(2012) DPK (X1)

Jumlah

Kredit (X2)

ROA (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel DPK dan Jumlah

kredit berpengaruh

terhadap ROA

Secara uji pasrsial variabel

DPK dan jumlah kredit

yang disalurkan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA

7 Masnindar

Nasution

(2012)

DPK (X1)

NPF (X2)

Nisbah

Bagi Hasil

(X3)

Laba (Y)

Regresi

Berganda Secara uji simultan

variabel DPK, NPF, dan

Nisbah bagi hasil

berpengaruh terhadapa

laba

Secara uji parsial variabel

DPK dan Nisbah bagi hasil

positif dan signifikan

terhadap laba. Sedangkan

variabel NPF tidak

berpengaruh terhadap laba

C. Hubungan Antar Variabel

Berdasarkan penelitian terdahulu dan tinjauan pustaka diatas maka dibentuk

kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:

1. Pengaruh DPK terhadap ROA

Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki hubungan positif terhadap

Return On Assets (ROA). Hal ini disebabkan karena keuntungan utama

bisnis bank berasal dari sumber – sumber dana dengan bunga yang

diterima dari alokasi dana tertentu. Pengalokasian dana dapat dilakukan

Page 61: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

41

untuk penyaluran kredit adan membelikan berbagai macam aset yang

dianggap menguntungkan bank (Kasmir, 2004:95).

Dengan demikian lembaga keuangan (bank) sebenarnya hanyalah

mengalihkan atau memindahkan kewajiban pinjaman menjadi suatu

aset dengan suatu jangka waktu jatuh tempo sesuai dengan keinginan

penabung (Martono, 2010:3).

2. Pengaruh CAR terhadap ROA

Rasio kecukupan modal merupakan indikator terhadap kemampuan

bank dalam menutupi penurunan aktiva sebagai akibat dari kerugian –

kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko

(Dendawijaya, 2003:122).

Resiko atas kerugian yang mungkin timbul tersebut diukur dari

jumlah aset yang dimiliki bank. Oleh karena itu kondisi suatu bank

digolongkan parah apabila kecukupan modalnya tidak mampu lagi

memikul resiko kerugian yang nyata atau disebut sangat rendah

(Soehandjono, 2002:86).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR)

memiliki hubungan positif terhadap Return On Assets (ROA).

3. Pengaruh LDR terhadap ROA

Salah satu fungsi kredit yaitu untuk memperoleh hasil dari

pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dari bentuk bunga

Page 62: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

42

yang diterima oleh bank tersebut sebagai balas jasa. Keuntungan ini

penting untuk kelangsungan hidup bank (Kasmir, 2004:100).

Sehingga dapat disimpulkan Loan to Deposit Ratio (LDR) memiliki

hubungan positif terhadap Return On Assets (ROA).

4. Pengaruh BOPO terhadap ROA

BOPO merupakan rasio perbandingan antara Biaya Operasional

dengan Pendapatan Operasional. Semakin rendah tingkat rasio BOPO

berarti semakin baik kinerja manajemen tersebut, karena lebih efisien

dalam menggunakan sumber daya yang ada diperusahaan (Riyadi,

2010:159).

Inefisiensi operasional merupakan hal yang disebabkan oleh kurang

berfungsinya proses pengawasan internal bank, atau akibat kesalahan

eksternal. Hal ini dapat menimbulkan kerugian bank baik langsung

maupun tidak langsung. Selain itu hal ini juga mengakibatkan

hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan karena

rendahnya kemampuan dalam melakukan aktivitas yang

menguntungkan bank (Arthesa, 2006:95).

Sehingga dapat diketahui disimpulkan Beban Operasional terhadap

Pendapatan Operasional memiliki hubungan negatif terhadap Return

On Assets (ROA).

Page 63: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

43

D. Kerngka Pemikiran

Berdasarkan penelitian terdahulu dan hubunga antar variabel, dibuat sebuah

kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat

dari kenerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dapat

Bank Persero

LDR

ROA

Model Regresi Linier Berganda

CAR DPK BOPO

Uji Asumsi Klasik: 1. Normalitas 2. Multikolinieritas 3. Heteroskedastisitas 4. Autokorelasi

Uji Hipotesis: 1. Uji F (Simultan) 2. Uji t (Parsial) 3. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Kesimpulan dan Implikasi

Page 64: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

44

dibedakan dalam hipotesis deskriptif, hipotesis argumentatif, hipotesis kerja,

dan hipotesis statistik atau hipotesis nol (Abdul Hamid, 2010:16).

Berdasarkan kerangka berpikir yang dikembangkan dari latar belakang dan

penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis

statistik atau hipotesis nol.

Hipotesis statistik atau hipotesis nol adalah hipotesis yang bertujuan untuk

memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil atau teori yang selanjutnya akan

ditolak melalui bukti-bukti yang sah. Karena hipotesis ini menggunakan alat –

alat statistik maka disebut hipotesis statistik dan dalam hipotesis ini peneliti

akan membuat dugaan-dugaan yang berhati-hati dimana menurut peneliti tidak

terjadi hubungan atau pengaruh yang berarti dan dugaan ini akan dibuktikan

atas dugaan tersebut (Abdul Hamid, 2010:16).

Beradasrkan kerangka pemikiran teoritis yang telah dijelaskan sebelumnya,

hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh signifikan antara jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK),

antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasioanl (BOPO) terhadap

Return on Assets (ROA) pada bank persero secara simultan.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara jumlah Dana Pihak

Ketiga (DPK) terhadap Return on Assets (ROA) pada bank persero

secara parsial.

Page 65: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

45

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Capital Adequacy Ratio

(CAR) terhadap Return on Assets (ROA) pada bank persero secara

parsial.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan anatar Loan to Deposit Ratio

(LDR) terhadap Return on Assets (ROA) pada bank persero secara

parsial.

5. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Beban Operasional

terhadap Pendapatan Operasioanl (BOPO) terhadap Return on Assets

(ROA) pada bank persero secara parsial.

Page 66: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas yang terdiri

dari Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

Deposit Ratio (LDR), dan Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) dapat mempengaruhi variabel terikat yaitu profitabilitas

pada bank persero yang diproksikan dengan rasio Return on Assets (ROA).

Jangka waktu penelitian dilakukan mulai Januari 2009 sampai dengan

Desember 2012.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat

dibedakan satu sama lain. Perbedaan – perbedaan itu disebabkan adanya nilai

karakteristik yang berlainan. Populasi adalah kumpulan seluruh nilai data

observasi dan kemungkinan hasil eksperimen (Sugiyono, 2009:115).

Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum di Indonesia yang yang

melaporkan kinerjanya pada Bank Indonesia yang terdiri dari 120 bank.

Sementara metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling.

Metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang satuan

sampelnya dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk

Page 67: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

47

memperoleh satuan sampel yang memiliki karakteristik dan kriteria yang

dikehendaki dalam pengambilan sampel (Sugiyono, 2009:116).

Kriteria bank yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bank umum yang telah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

periode penelitian.

2. Sebagian besar kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pemerintah

(persero).

3. Tersedia data laporan keuangan triwulan selama periode waktu

penelitian (tahun 2009 - 20012).

4. Bank yang diteliti masih beroperasi selama periode waktu penelitian

(tahun 2009 - 20012).

Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari 4 bank yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Gambar 3.1

Sampel Penelitian

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat melalui laporan

keuangan triwulan yang diterbitkan bank tersebut. Data berupa laporan

keuangan yang didalamnya terdapat rasio keuangan bank persero di Indonesia

No Nama Bank Kode

1 PT Bank Mandiri Tbk. BMRI 2 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBRI

3 PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk. BBNI

4 PT Bank Tabungan Negara Tbk. BBTN

Page 68: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

48

seperti ROA, DPK, CAR, LDR, dan BOPO, yang mencerminkan kinerja bank

persero dengan periode 2009 hingga tahun 2012.

Data laporan keuangan triwulan diterbitkan 4 kali setahun yaitu setiap bulan

Maret (triwulan I), Juni (triwulan II), September (triwulan III), dan Desember

(triwuan IV).

Laporan Keuangan menggambarkan kinerja keuangan suatu bank yang terdiri

dari laporan posisi keuangan, laba rugi, komitmen dan kontijensi, transaksi spot

dan derivative, laporan rasio keuangan, perhitungan kewajiban penyediaan

modal minimum, serta laporan arus kas.

D. Metode Analisis

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menganalisis data

adalah analisis regresi linier berganda (multiple linier regression method)

yang bertujuan untuk menguji pengaruh dan hubungan lebih dari satu

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pada awalnya analisis regresi berganda dikembangkan oleh para ahli

ekonometri untuk membantu meramal akibat dari aktivitas - aktivitas

ekonomi pada berbagai segmen ekonomi. Fenomena ekonomi dan bisnis

bersifat kompleks sehingga perubahan suatu variabel tidak hanya dapat

dijelaskan hanya dengan menggunakan satu variabel bebas saja (Suliyanto,

2011:53).

Page 69: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

49

Prinsip – prinsip yang mendasari regresi linier berganda tidak

berbeda dengan regresi linier sederhana. Akan tetapi dalam regresi linier

berganda akan dijumpai beberapa permasalahan seperti multikolinieritas,

heteroskedastisitas, dan autokorelasi (Nachrowi, 2008:118).

Bentuk umum persamaan regresi linier berganda yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Y = a + β₁X₁ + β₂X₂ + β₃X₃ + β₄X₄ +℮

Keterangan:

Y = Return on Assets (persentase)

β₀ = Konstanta

β₁ - β₄ = koefisien regresi masing-masing variabel bebas

X1 = Dana Pihak Ketiga (Nominal)

X2 = Capital Adequacy Ratio (Persentase)

X3 = Loan to Deposit Ratio (Persentase)

X4 = Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (Persentase)

℮ = Error Term (variabel Pengganggu)

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi berganda, sebuah model

regresi harus melewati serangkaian uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik

bertujuan agar hasil analisis regresi berganda memenuhi kriteria BLUE

(Best Linear Unbiased Estimate) yaitu data terdistribusi normal, tidak

terdapat gejala autokorelasi, tidak terdapat multikolinieritas, dan tidak

Page 70: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

50

bersifat heteroskedastisitas. Untuk penjelasan dari masing - masing uji

asumsi klasik adalah sebagai berikut:

a. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai

residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi

normal atau tidak. Nilai residual dikatakan normal jika nilai residual

terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata - ratanya.

Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan

karena distribusi data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat

nilai ekstrem pada data yang diambil. Nilai ektrem ini dapat terjadi

karena adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan karena

kesalahan dalam melakukan input data atau memang karena

karakteristik data tersebut jauh dari rata - rata. Dengan kata lain, data

tersebut memang benar - benar berbeda dibanding yang lain

(Suliyanto, 2011:69).

Untuk melakukan uji normalitas dapat dilakukan melalui

analisis grafik ataupun melakukan berdasarkan metode statistik

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

1) Analisis grafik

Untuk menguji normalitas data dapat dilihat melalui

ataupun penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik P-Plot (normal probability plot) ataupun bentuk

kurva lonceng pada grafik Histogram. Adapun dasar dari

Page 71: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

51

pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah

sebagai berikut:

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal P-Plot

dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika bentuk kurva pada Histogram berbentuk

gambar lonceng (bell shaped curve) yang kedua

sisinya melebar sampai tak terhingga dan

seimbang, maka nilai residual terstandarisasi

berdistribusi normal

2) Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji statistik yang dipakai untuk menguji normalitas

data adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-

Smirnov (K-S) adalah uji statistik non-parametrik yang

menggunakan fungsi distribusi kumulatif (Suliyanto,

2011:77).

Melalui pengujian ini, model regresi dapat memenuhi

sumsi normalitas apabila nilai K-S > α. Sedangkan apabila

nilai K-S < α maka asumsi normalitas tidak dapat terpenuhi.

α yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5% (0,05).

Sehingga untuk memenuhi asumsi normalitas nilai K-S

harus lebih besar dari α=0,05.

Page 72: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

52

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna

diantara variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang

terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna diantara

variabel bebas maka model tersebut dinyatakan mengandung gejala

multikolinier (Suliyanto, 2011:81).

Beberapa penyebab timbulnya gejala multikolinieritas pada

model regresi adalah sebagai berikut:

1) Kebanyakan variabel ekonomi berubah sepanjang waktu.

Besar – besaran ekonomi dipengaruhi oleh faktor – faktor

yang sama sehingga jika suatu faktor mempengaruhi variabel

terikat maka seluruh variabel cenderung berubah dalam satu

arah,

2) Adanya penggunaan nilai lag (lagged value) dari variabel –

variabel bebas tertentu dalam model regresi,

3) Metode pengumpulan data yang dipakai (the data collection

method employed),

4) Adanya kendala dalam model atau populasi yang menjadi

sampel (consrtaint on the model or in the population being

sampled),

5) Adanya kesalahan spesifikasi model (specification model).

Hal ini dapat terjadi karena peniliti memasukan variabel

Page 73: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

53

penjelas yang seharusnya dikeluarkan dari model empiris

atau dapat juga karena peneliti mengeluarkan variabel

penjelas yang seharusnya dimasukan dalam model empiris,

6) Adanya model yang berlebihan (an overdetermined model).

Hal ini terjadi ketika model empiris (variabel penjelas) yang

digunakan melebihi data (observasi).

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk

mendeteksi adanya masalah multikolinieritas, yaitu:

1) Dengan melihat nilai R2 dan nilai tHitung.

Jika nilai R2 tinggi, misalkan diatas 0,80 dan uji F

menolak hipotesis nol, tetapi nilai tHitung sangat kecil atau

bahkan tidak ada variabel bebas yang signifikan, maka hal

itu menunjukan adanya gejala multikolinieritas

2) Dengan melihat nilai korelasi parsial antar variabel

Dengan melihat nilai koefisien korelasi parsial dan R2.

Jika nilai koefisien korelasi parsial ≤ R2 maka pada model

regresi tersebut tidak terjadi gejala multikolinier

c. Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model

regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel

pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut

dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi

Page 74: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

54

adalah homoskedastisitas. Masalah heteroskedastisitas sering terjadi

pada penelitian yang menggunakan data cross-section (Suliyanto,

2011:98).

Berikut ini beberapa contoh penyebab perubahan nilai varian

yang berpengaruh pada homoskedastisitas residualnya:

1) Adanya pengaruh dari kurva pengalaman (learning curve)

Dengan semakin meningkatnya pengalaman maka akan

semakin menurun tingkat kesalahannya. Akibatnya, nilai

varian makin lama semakin menurun.

2) Adanya peningkatan perekonomian

Dengan semakin meningkatnya perekonomian maka

semakin beragam tingkatan pendapatan sehingga alternatif

pengeluaran juga akan semakin besar. Hal ini akan

meningkatkan varian.

3) Adanya peningkatan teknik pengambilan data

Jika teknik pengumpulan data semakin membaik, nilai

varian cenderung mengecil. Misalnya bank yang

menggunakan peralatan Electronic Data Processing (EDP)

akan membuat kesalahan yang relatif kecil dalam laporan

dibandingkan dengan bank yang tidak mempunyai peralatan

tersebut.

Page 75: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

55

Untuk mengetahui adanya gejala heteroskedastisitas dalam

model regresi dapat diketahui melalui analisis grafik scatterplot

ataupun dengan uji statistik yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Analisis grafik scatterplot

Analisis grafik scatterplot dilakukan dengan cara

melihat persebaran titik antara nilai prediksi variabel terikat

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang

diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali, 2011:

139).

Sehingga model regresi dikatakan homokedastisitas

apabila titik pada scatterplot tidak membentuk pola

tertentu/menyebar diatas dan dibawah nilai 0 pada sumbu X

dan Y.

Analisis grafik scatterplot dalam mendeteksi masalah

heteroskedastisitas pada model regresi memiliki kelemahan

yaitu memberikan penilaian subjektif dan sulit

diinterpretasikan jika jumlah pengamatannya sedikit

(Suliyanto, 2011:97).

Page 76: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

56

2) Uji Park

Uji Park adalah uji statistik yang digunakan untuk

mendeteksi masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

Pengujian heteroskedastisitas dengan uji Park dilakukan

dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai Ln

residual (Ln e2). Jika terdapat pengaruh bebas yang

signifikan terhadap nilai Ln residual kuadrat (Ln e2) maka

dalam model terdapat masalah heteroskedastisitas. Oleh

karena itu persamaan yang digunakan untuk uji

heteroskedastisitas dengan metode Park adalah sebagai

berikut:

ln µ𝑖2 = α + β lnXi + 𝜐i

Keterangan:

µ2i = Nilai residual kuadrat

Xi = Variabel bebas

Jika β signifikan (sig ≤ 0,05) maka terdapat pengaruh

variabel bebas terhadap nilai ln residual kuadrat sehingga

dinyatakan terdapat gejala heteroskedastsitas. Demikian pula

sebaliknya. Apabila β tidak signifikan (sig ≥ 0,05) maka

tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap nilai ln

residual kuadrat sehingga dinyatakan tidak terdapat gejala

heteroskedastsitas (Suliyanto, 2011:102).

Page 77: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

57

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada

korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan

menurut waktu (time series) atau ruang (cross section) (Suliyanto,

2011:125).

Beberapa penyebab munculnya masalah autokorelasi dalam

analisis regresi adalah:

1) Adanya kelembaman (interia)

Salah satu ciri yang menonjol dari sebagian data runtut

waktu (time series) dalam fenomena ekonomi adalah

kelembaman, seperti data pendapatan nasional, indeks

harga konsumen, data produksi, data kesempatan kerja, data

pengangguran yang menunjukan pola konjungtur. Dalam

situasi seperti ini, data observasi pada periode sebelumnya

dan periode sekarang, kemungkinan besar akan

mengandung saling ketergantungan (interdependence).

2) Bias spesifikasi model kasus variabel yang tidak dimasukan

Hal ini disebabkan oleh tidak dimasukannya variabel

menurut teori eonomi sangat penting peranannya dalam

menjelaskan variabel tak bebas. Bila hal ini terjadi, unsur

pengganggu (error term) µi, akan merefleksikan suatu pola

sistematis diantara sesama unsur pengganggu sehinggat

terjadi situasi autokorelasi diantara unsur pengganggu.

Page 78: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

58

3) Adanya fenomena laba – laba (cobweb phenomenon)

Munculnya fenomena laba – laba terutama terjadi pada

penawaran komoditi sektor pertanian, reaksi penawaran

terhadap perubahan harga terjadi setelah melalui tenggang

waktu (getation period). Misalnya, panen komoditi

pertanian ternyata lebih rendah daripada harga tahun

sebelumnya maka pada tahun berikutnya (t+1) akan

cenderung untuk memproduksi lebih sedikit daripada yang

diproduksi pada tahun t. Akibatnya µi tidak lagi bersifat

acak (random) tetapi mmengikuti pola sarang laba – laba

4) Manipulasi data (manipulation of data)

Dalam analisis empiris, terutama pada data time series,

seringkali terjadi manipulasi data. Hal ini terjadi karena

data yang diinginkan tidak tersedia. Contohnya adalah data

GNP. Data GNP biasanya tersedia dalam bentuk tahunan

sehingga apabila seorang penieliti ingin mendapatkan data

GNP kuartalan, peneliti tersebut harus melakukan

interpolasi data.

Adanya interpolasi atau manipulasi data jelas akan

menimbulkan suatu pola fluktuasi yang tersembunyi yang

mengakibatkan munculnya pola sistematis dalam unsur

pengganggu dan akhirnya akan menimbulkan masalah

autokorelasi

Page 79: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

59

5) Adanya kelambanan waktu (time lags)

Dalam regresi menggunakan time series, pengeluaran

konsumsi tingkat pendapatan merupakan hal yang lazim

untuk mendapatkan bahwa pola konsumsi untuk periode

sekarang antara lain ditentukan oleh pengeluaran konsumsi

pada periode sebelumnya, dimana model seperti ini dalam

ekonometrika dikenal dengan model autoregresif

Dalam penelitian ini pengujian yang dilakukan untuk

mendeteksi gejala autokorelasi dalam model regresi menggunakan

uji Durbin –Watson (uji D-W).

Uji Durbin - Watson (uji D-W) merupakan uji yang sangat

populer untuk menguji ada - tidaknya masalah autokorelasi dari

model empiris yang diestimasi. Uji ini pertama kali diperkenalkan

oleh J. Durbin dan GS. Watson tahun 1951. Pada penerapan uji

terdapat beberapa asumsi penting yang harus dipenuhi, yaitu:

(a) Model regresi yang dilakukan harus menggunakan

konstanta.

(b) Variabel bebas adalah non-stokastik, atau relatif tetap untuk

sampel yang berulang

(c) Kesalahan pengganggu atau residual diperoleh dengan

otoregresif order pertama

(d) Model regresi tidak meliputi nilai kelambaman (lag) dari

variabel tak bebas sebagai variabel penjelas.

Page 80: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

60

(e) Dalam melakukan regresi, tidak boleh ada data atau

observasi yang hilang.

Rumus yang digunakan untuk uji Durbin-Watson adalah:

DW =Σ(e − et−1)2

Σ𝑒𝑡2

Keterangan:

DW = nilai Durbin-Watson test

e = nilai residualnya

et-1 = nilai residual satu periode sebelumnya

Untuk mendeteksi keberadaan masalah autokorelasi pada model

regresi dapat diketahui melalui ketentuan sebagai berikut (Sunyoto,

200:135):

(a) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW dibawah -2

(DW < -2)

(b) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2

dan +2 (-2 < DW ≤ +2)

(c) Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW diatas -2

(DW > -2)

3. Uji Hipotesis

a. Uji F (simultan)

Uji F digunakan untuk menguji ketepatan model (goodnes of

fit). Uji F ini juga sering disebut uji simultan, untuk menguji apakah

Page 81: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

61

variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan

perunbahan nilai variabel tergantung atau tidak. Untuk

menyimpulkan apakah model termasuk dalam kategori cocok (fit)

atau tidak, kita harus membandingkan nilai FHitung dengan nilai FTabel

dengan derajat bebas: df: α;(k-1),(n-k) (Suliyanto, 2011:62).

Pada penelitian ini selang kepercayaan (confidence level) yang

digunakan sesuai pada umumnya yaitu sebesar 95% sehingga nilai α

yang dimiliki sebesar 0,05 (α=5%).

Untuk menghitung besarnya nilai FHitung digunakan formula

berikut:

F =R2 (k − 1)⁄

1 − R2 (n − k)⁄

Keterangan:

F = nilai Fhitung

R2 = koefisien determinasi

k = jumlah variabel

n = jumlah pengamatan (jumlah sampel)

Uji F dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima yaitu variabel-variabel

bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel

terikat.

Page 82: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

62

2) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak yaitu variabel-variabel

bebas secara simultan berpengaruh terhadap variabel

terikat.

Selain dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

untuk mengetahui hasil uji F juga dapat diketahui dengan melihat

nilai signifikansi dari hasil uji F (α=5%). Apabila hasil uji F

memiliki sig ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model

dinyatakan cocok (fit) sehingga variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat secara simultan.

b. Uji t (parsial)

Uji t (parsial) merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk

mengetahui apakah koefisien regresi (dari masing-masing variabel

bebas) signifikan atau tidak. Sebelum melakukan pegujian biasanya

dibuat hipotesis terlebih dahulu yang lazimnya berbentuk:

H0: β = 0

H1: β ≠ 0

Artinya berdasarkan data yang tersedia akan dilakukan

pengujian terhadap β (koefisien regresi) apakah sama dengan nol

yang berarti tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel

terikat atau tidak sama dengan nol yang berarti mempunyai pengarih

signifikan (Nachrowi 2008:24).

Nilai tHitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung atau

Page 83: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

63

tidak. Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang berarti jika tHitung

variabel tersebut lebih besar dibandingkan dengan nila tTabel begitu

juga sebaliknya.

Dalam pengujian ini digunakan uji t satu ujung (one tail) karena

hipotesis yang dirumuskan sudah menunjukan arah yaitu positif atau

negatif. Jika menggunakan satu ujung maka df: α,(n-k). Akan tetapi

jika meggunakan dua ujung maka derajat bebasnya adalah df: α⁄2,(n-

k) (Suliyanto, 2011:62).

Pada penelitian ini selang kepercayaan (confidence level) yang

digunakan sesuai pada umumnya yaitu sebesar 95% sehingga nilai α

yang dimiliki sebesar 0,05 (α=5%).

Untuk menghitung besarnya nilai tHitung digunakan rumus

sebagai berikut:

ti =bj

Sbj

Keterangan:

t = nilai tHitung

bj = koefisien regresi

Sbj = kesalahan baku koefisien regresi

Uji t ini dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika tHitung ≤ tTabel maka H0 diterima yaitu variabel bebas tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Page 84: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

64

2) Jika tHitung > tTabel maka H0 ditolak yang berarti variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Selain dengan cara membandingkan nilai tHitung dengan tTabel

untuk mengetahui hasil uji t juga dapat diketahui dengan melihat

nilai signifikansi dari hasil uji t (α=5%). Apabila hasil uji t memiliki

sig ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas

berpengaruh terhadap variabel terikat secara parsial akan tetapi

apabila uji t memiliki sig ≥ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat secara

parsial.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 dilakukan untuk menilai seberapa besar kemampuan

variabel bebas menjelaskan variabel-variabel terikat. Uji R2 pada

intinya mengatur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel terikat. Dimana R2 nilainya berkisar

antara 0 < R2 < 1 semakin besar R2 maka variabel bebas semakin

dekat hubungannya dengan variabel terikat, dengan kata lain model

tersebut dianggap baik.

Nilai R2 berkisar hampir 1 yang artinya semakin kuat

kemampuan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat.

Sebaliknya jika nilai R2 semakin mendekati nilai 0 berarti semakin

Page 85: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

65

lemah kemampuan variabel bebas dapat menjelaskan fluktuasi

variabel terikat (Ghozali 2012: 83).

Bila R2= 0 artinya variasi dari variabel terikat (Y) tidak dapat

diterangkan oleh variabel bebas (X) sama sekali. Sementara bila R2=

1 maka semua titik pengamatan berada pada garis regresi (Nachrowi,

2008:21)

Formula untuk menghitung koefisien determinasi adalah

sebagai berikut:

R2 =Σ(Y − Y)2

Σ(Y − Y)2

Keterangan :

R2 = koefisien determinasi

(Y − Y)2 = kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y prediksi

(Y − Y)2 = kuadrat selisih nilai Y rill dengn nilai Y rata - rata

Koefisien determinasi (R2) memiliki kelemahan, yaitu bias

terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukan dalam model regresi

dimana setiap penambahan satu variabel bebas dan jumlah

pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R2 meskipun

variabel yang dimasukan tersebut tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel tergantungnya. Untuk mengurangi

kelemahan tersebut maka digunakan koefisien determinasi yang

telah disesuaikan, Adjusted R square (R2adj).

Page 86: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

66

Koefisien determinasi yang telah disesuaikan (R2adj) berarti

bahwa koefisien tersebut telah dikoreksi dengan memasukan jumlah

variabel dan ukuran sampel yang digunakan. Dengan menggunakan

koefisien determinasi yang disesuaikan maka nilai koefisien

determinassi yang disesuaikan itu dapat naik atau turun oleh adanya

penambahan variabel baru dalam model (Suliyanto, 2011:60).

Formula yang dipakai untuk menghitung koefisien determinasi

yang disesuaikan (R2adj) adalah:

Radj2 = R2 −

P(1 − R2)

N − P − 1

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi

N = ukuran sampel

P = jumlah variabel bebas

E. Operasional Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel bebas yang akan digunakan yaitu:

Dana Pihak Ketiga (X1) yang merupakan proksi dari simpanan nasabah,

Capital Adequacy Ratio (X2) yang merupakan proksi dari kecukupan modal,

Loan to Deposit Ratio (X3 yang merupakan proksi dari penyaluran kredit, dan

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (X4) yang merupakan

proksi dari efisiensi operasi. Sementara variabel terikat yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Return of Assets (Y) yang mewakili indikator

profitabilitas.

Page 87: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

67

Operasional variabel akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Dana Pihak Ketiga (X1)

Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakam sumber dana yang berasal

dari masyarakat yang didapat melalui tabungan, simpanan berjangka

(deposito berjangka dan sertifikat deposito), dan simpanan. Dalam

penelitian ini data variabel DPK yang digunakan berasal dari halaman

kegiatan usaha bank persero yang terdapat pada tabel bank umum

pada SPI. Data yang digunakan berbentuk nominal dalam satuan

triliun rupiah.

2. Capital Adequacy Ratio (X2)

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio kecukupan

modal bank yang didapat dengan cara membagi antara modal bank

dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Dalam

penelitian ini variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) yang digunakan

berasal dari halaman kinerja bank persero yang terdapat pada tabel

bank umum pada SPI. Data yang digunakan berbentuk persentase (%).

CAR =Modal bank (modal inti + modal pelengkap)

ATMR × 100%

3. Loan to Deposit Ratio (X3)

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio likuiditas bank yang

digunakan untuk mengukur banyaknya kredit yang disalurkan

dibandingkan dengan jumlah dana pihak ketiga. Dalam penelitian ini

Page 88: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

68

variabel LDR yang digunakan berasal dari halaman kinerja bank

persero yang terdapat pada tabel bank umum pada SPI. Data yang

digunakan berbentuk persentase (%).

LDR =Kredit yang Disalurkan

Dana Pihak Ketiga× 100%

4. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (X4)

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

merupakan rasio yang mengukur efisiensi operasi dengan cara

membagi jumlah beban operasional bank dengan pendapatan

operasional bank. Dalam penelitian ini variabel BOPO yang

digunakan berasal dari halaman kinerja bank persero yang terdapat

pada tabel bank umum pada SPI. Data yang digunakan berbentuk

persentase (%).

BOPO =Beban Operasional

Pendapatan Operasional × 100%

5. Return On Assets (Y)

Return on Assets adalah rasio yang mengukur profitabilitas bank

yang merupakan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini.

Untuk menghitung ROA dapat dilakukan dengan cara membagi laba

sebelum pajak terhadap total aset. Dalam penelitian ini variabel ROA

yang digunakan berasal dari halaman kinerja bank persero yang

Page 89: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

69

terdapat pada tabel bank umum pada SPI. Data yang digunakan

berbentuk persentase (%).

ROA =Laba Sebelum Pajak

Total Aset× 100%

Page 90: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

70

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Bank persero atau yang lebih sering dikenal dengan Bank BUMN adalah

bank umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Pada

awalnya bank persero didirikan dengan Undang-Undang tersendiri dimana

pembagian tugas untuk masing-masing bank berbeda-beda. Namun dalam

kegiatan operasionalnya bank persero tetap tunduk pada undang-undang

tentang perbankan.

Bank persero yang sebelumnya berjumlah 7 bank diperkecil jumlahnya

menjadi hanya 4 bank. Langkah ini dilakukan sebagai akibat dari

restrukturisasi yang dilakukan oleh pemerintah di awal dekade 2000-an

sebagai dampak terjadinya krisis perbankan. Komposisi kepemilikan bank

persero juga ikut mengalami perubahan, dimana saham bank-bank persero

tidak lagi sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Beberapa bank persero telah

menjadi bank publik melalui penjualan sebagian sahamnya melalui pasar

modal antara lain. Bank Persero yang menjadi objek dalam penelitian ini

antara lain: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara

Indonesia (BNI) 46, dan Bank Tabungan Negara (BTN)

1. Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada 2 oktober 1998, sebagai bagian dari

program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah

Page 91: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

71

Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu: bank

Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan

Bank Pembangunan Indonesia yang dilebur menjadi Bank Mandiri.

Setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi

secara menyeluruh. Pada saat itu bank Mandiri menutup 194 kantor

cabang yang paling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari

jumlah gabungan 26.600 karyawan menjadi 17.620 karyawan.

Pada tahun 2012 Bank Mandiri memperkerjakan 30.762 karyawan

dan mengoperasikan 1.810 cabang diseluruh Indonesia dan 7 cabang di

mancanegara. Selain itu bank mandiri telah memilliki lebih dari

180.000 Electronic Data Capture (EDC) dan terhubung dengan

jaringan Mandiri Mobile, Internet Banking, SMS Banking and Call

Center 14000. Saat ini Bank Mandiri telah didukuh oleh unit syariah,

pasar modal, lembaga pembiayaan dan asuransi jiwa yang membuat

Bank Madiri menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia dengan

total aset 561,1 triliun rupiah.

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto,

Jawa tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De

Poerwokertosche Hulp En Spaarbank Der Inlandssche Hoofden yang

artinya adalah Bank Bantuan dan Simpanan Milki Kaum Priyayi

purwokerto. Suatu lemabaga keuangan yang melayani orang-orang

Page 92: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

72

kebangsaan Indonesia (Pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16

desember 1895 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Berdasarkan Undang-Undang No.14 tahun 1967 tentang Undang-

Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No.13 tahun 1968

tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan

fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara

Indonesia Unit II bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-

masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank

Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang

No.21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai

bank umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasrkan Undang-Undang Perbankan

No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.21 tahun 1992 status

BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilkian BRI saat itu

masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun

2003, pemerintah Indonesia memeutuskan untuk menjual 30% saham

bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Yang masih digunakan sampai

saat ini.

BRI sampai saat ini memfokuskan diri untuk melakukan pelayanan

kepada masyarakat kecil seperti memberikan fasilitas kredit kepada

golongan usaha kecil. Kini BRI memiliki unit kerja yang berjumlah

4.447 buah dan kantor cabang khusus di New York, Cayman Island,

Page 93: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

73

dan Hongkong. Selain itu BRI telah terhubung dengan jaringan Mobile

Banking, Internet Banking, SMS Banking, Call Center 14017 dan unit

syariah. BRI merupakan bank dengan aset terbesar kedua di Indoensia

dengan total aset 547,5 triliun rupiah dan telah mempekerjakan lebih

dari 40.000 karyawan.

3. Bank Negara Indonesia (BNI) 46

Berdiri sejak 1946, BNI 46 yang dahulu dikenal sebagai Bank

Negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan dimilki

oleh pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan

alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan pemerintah

Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia. Pada malam

menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak

pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai

Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada

tanggal 5 juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai

digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik

setelah keberhasilan mengarungi masa-masa sulit. Sebutan Bank BNI

dipersingkat menjadi BNI sedangkan tahun pendirian ‘46’ digunakan

dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank

nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 94: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

74

Saat ini BNI 46 memperkerjakan 23.639 karyawan yang meliputi

1.364 cabang diseluruh Indonesia dan 6.227 unit ATM. Selain itu BNI

telah memiliki 5 cabang mancanegara yang berada di New York,

Hongkong, dan Singapura. Selain itu BNI 46 telah terhubung dengan

jaringan Mobile Banking, Internet Banking, SMS Banking, Call Center

500046, unit syariah dan program dana pensiun. Saat ini BNI 46

merupakan bank dengan aset terbesar keempat di Indoensia dengan

total aset 248,6 triliun rupiah.

4. Bank Tabungan Negara (BTN)

Pada tahun 1897 dengan pendirian perseroan yang didirikan

dengan nama Postspaar Bank. Pada masa pendudukan jepang di

Indonesia kegiatan bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin

Kyoku. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, bank ini diambil

alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi kantor tabungan

pos. Lalu pada tahun 1950 namanya diubah menjadi Bank Tabungan

Pos (Undang-Undang darurat tahun 1950). Pada tahun 1963 nama Bank

Tabungan Pos diubah menjadi Bank Tabungan Negara atau BTN sesuai

dengan Perpu No.4 tahun 1963 dan Undang-Undang No.4 tahun 1964.

Pada tahun 1968 BTN menjadi bank milik Negara sesuai degan

Undang-Undang No.20 tahun 1968. Tahun 1989 Bank BTN beroperasi

sebagai bank umum dan mulai menerbitkan obligasi. Tahun 1992 status

hukum BTN menjadi perusahaan perseroan dan 2 tahun setelahnya

Page 95: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

75

mendapat izin sebagai bank devisa. Pada tahun 2000 BTN ikut dalam

program rekapitulasi.

Pada tahun 2002 Bank BTN sebagai bank umum dengan fokus

pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan. Saat ini BTN telah memiliki

659 cabang kantor konvensional, 50 cabang kantor syariah, 9 kantor

layanan prioritas, dan 1.227 mesin ATM dengan total aset 89,2 triliun

rupiah. Selain itu BTN telah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia

dengan jumlah outlet 2.922 jaringan kantor pos online di seluruh

Indonesia.

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah gambaran umum variabel penelitian

berdasarkan data observasi. Data yang dideskripsikan berupa satuan

kuantitatif dengan analisis statistik yang disusun pada tabel. Tabel

deskriptif berisi informasi data observasi variabel dari masing – masing

sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi: ROA (Return

On Assets) sebagai variabel terikat serta DPK (Dana Pihak Ketiga), CAR

(Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO

(Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) sebagai variabel

bebas.

Page 96: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

76

a. Analisis Deskriptif Return On Assets (ROA)

Tabel 4.1

ROA Bank Persero (Dalam %)

Periode 2009 - 2012

sumber: data diolah

Dari tabel diatas pada tahun 2009 didapat nilai rata – rata

ROA sebesar 2,38% sementara nilai ROA tertinggi sebesar

3,92% diraih BRI pada triwulan pertama dan nilai ROA

terendah sebesar 1,26% terjadi pada BTN di triwulan kedua.

Sementara pada tahun 2010 didapat nilai rata – rata nilai ROA

sebesar 2,90% atau meningkat 0,52% dibanding tahun

sebelumnya. Sementara nilai ROA tertinggi sebesar 2,90%

Bank Triwulan Tahun

2009 2010 2011 2012

Bank Mandiri

(BMRI)

I 2,46 2,93 4,55 3,25

II 2,67 2,93 3,66 3,35

III 2,87 3,06 3,52 3,47

IV 3,13 3,50 3,37 3,55

Bank Rakyat

Indonesia

(BBRI)

I 3,92 3,71 4,41 5,11

II 3,61 3,51 4,44 4,87

III 3,47 3,65 4,67 4,87

IV 3,73 4,64 4,93 5,15

Bank Negara

Indonesia 46

(BBNI)

I 1,91 2,51 2,82 2,76

II 1,62 2,34 3,05 2,81

III 1,57 2,61 2,96 2,81

IV 1,72 2,49 2,94 2,92

Bank Tabungan

Negara

(BBTN)

I 1,35 2,32 1,93 1,99

II 1,26 2,02 1,82 1,98

III 1,33 2,10 1,77 2,01

IV 1,47 2,05 2,03 1,94

Rata - Rata 2,38 2,90 3,30 3,30

Tertinggi 3,92 4,64 4,93 5,15

Terendah 1,26 2,02 1,77 1,94

Page 97: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

77

dicapai oleh BRI pada triwulan keempat dan nilai ROA

terendah sebesar 2,02% terjadi pada BTN pada triwulan kedua.

Pada tahun 2011 didapat nilai rata – rata ROA sebesar

3,30% atau meningkat 0,4% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara nilai ROA tertinggi sebesar 4,93% diraih BRI pada

triwulan keempat dan nilai ROA terendah sebesar 1,77%

terjadi pada BTN di triwulan ketiga. Sementara pada tahun

2012 didapat nilai rata – rata nilai ROA sebesar 3,30% yang

nilainya sama dibanding tahun sebelumnya. Sementara nilai

ROA tertinggi sebesar 5,15% dicapai oleh BRI pada triwulan

keempat dan nilai ROA terendah sebesar 1,94% terjadi pada

BTN pada triwulan keempat.

b. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dari tabel DPK pada tahun 2009 didapat nominal rata –

rata DPK sebesar 175,72 triliun rupiah sementara nominal

DPK tertinggi sebesar 299,72 triliun rupiah diraih BMRI pada

triwulan keempat dan nominal DPK terendah sebesar 32,24

triliun rupiah terjadi pada BTN di triwulan pertama. Sementara

pada tahun 2010 didapat nilai rata – rata nominal DPK sebesar

199,66 triliun rupiah atau meningkat 23,94 triliun rupiah

dibanding tahun sebelumnya. Sementara nominal DPK

tertinggi sebesar 332,72 triliun rupiah dicapai oleh BMRI

Page 98: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

78

pada triwulan keempat dan nominal DPK terendah sebesar

36,41 triliun rupiah terjadi pada BTN pada triwulan pertama.

Tabel 4.2

DPK Bank Persero (Dalam Triliun Rupiah)

Periode 2009 – 2012

sumber: data diolah

Pada tahun 2011 didapat nominal rata – rata DPK sebesar

227,72 triliun rupiah atau meningkat 28,05 triliun rupiah

dibanding tahun sebelumnya. Sementara nominal DPK

tertinggi sebesar 380,23 triliun rupiah diraih BMRI pada

triwulan keempat dan nominal DPK terendah sebesar 46,11

triliun rupiah terjadi pada BTN di triwulan pertama. Sementara

pada tahun 2012 didapat nominal rata – rata DPK sebesar

Bank Triwulan Tahun

2009 2010 2011 2012

Bank Mandiri

(BMRI)

I 255,98 299,72 324,16 360,73

II 270,04 302,10 328,40 375,04

III 283,98 295,87 338,07 248,59

IV 299,72 332,72 380,23 435,45

Bank Rakyat

Indonesia

(BBRI)

I 203,10 241,49 290,57 336,96

II 216,34 256,05 294,62 371,14

III 220,08 257,01 309,71 373,13

IV 254,11 328,55 372,14 436,09

Bank Negara

Indonesia 46

(BBNI)

I 162,14 170,90 183,82 214,22

II 164,21 180,19 194,95 235,72

III 160,03 179,02 198,63 231,51

IV 184,59 189,37 224,75 248,99

Bank

Tabungan

Negara

(BBTN)

I 32,24 36,41 46,11 60,70

II 33,36 38,45 48,25 62,40

III 32,61 41,41 50,32 65,55

IV 38,95 45,33 58,65 75,78

Rata - Rata 175,72 199,66 227,71 258,25

Tertinggi 299,72 332,72 380,23 436,09

Terendah 32,24 36,41 46,11 60,70

Page 99: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

79

258,25 triliun rupiah atau meningkat 30,54 triliun rupiah

dibanding tahun sebelumnya. Sementara nominal DPK

tertinggi sebesar 436,09 triliun rupiah dicapai oleh BRI pada

triwulan keempat dan nominal DPK terendah sebesar 60,70

triliun rupiah terjadi pada BTN pada triwulan pertama.

c. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Tabel 4.3

CAR Bank Persero (Dalam %)

Periode 2009 - 2012

sumber: Bank Indonesia (data diolah)

Dari tabel diatas pada tahun 2009 didapat nilai rata – rata

CAR sebesar 15,15% sementara nilai CAR tertinggi sebesar

21,49% diraih BTN pada triwulan keempat dan nilai CAR

Bank Triwulan Tahun

2009 2010 2011 2012

Bank Mandiri

(BMRI)

I 15,30 15,96 18,54 17,54

II 14,02 14,50 16,65 16,15

III 14,14 13,25 16,13 16,08

IV 15,43 13,36 15,34 15,48

Bank Rakyat

Indonesia

(BBRI)

I 14,91 15,44 15,62 17,36

II 14,60 14,11 14,79 16,00

III 13,50 13,36 14,84 15,95

IV 13,20 13,76 14,96 16,95

Bank Negara

Indonesia 46

(BBNI)

I 15,00 13,09 18,36 18,11

II 14,30 13,32 17,34 16,76

III 15,51 12,02 16,65 17,05

IV 13,78 18,63 17,63 16,67

Bank Tabungan

Negara

(BBTN)

I 16,68 20,43 17,13 16,89

II 15,59 18,99 15,85 15,59

III 15,00 17,22 15,46 15,22

IV 21,49 16,74 15,03 17,69

Rata - Rata 15,15 15,26 16,27 16,59

Tertinggi 21,49 20,43 18,54 18,11

Terendah 13,20 12,02 14,79 15,22

Page 100: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

80

terendah sebesar 13,02% terjadi pada BRI di triwulan

keempat. Sementara pada tahun 2010 didapat nilai rata – rata

nilai CAR sebesar 15,26% atau meningkat 0,11% dibanding

tahun sebelumnya. Sementara nilai CAR tertinggi sebesar

20,43% dicapai oleh BTN pada triwulan pertama dan nilai

CAR terendah sebesar 12,02% terjadi pada BNI pada triwulan

ketiga.

Pada tahun 2011 didapat nilai rata – rata CAR sebesar

16,27% atau meningkat 1,01% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara nilai CAR tertinggi sebesar 18,54% diraih BMRI

pada triwulan pertama dan nilai CAR terendah sebesar 14,79%

terjadi pada BRI di triwulan kedua. Sementara pada tahun

2012 didapat nilai rata – rata nilai CAR sebesar 16,59% atau

meningkat 0,32% dibanding tahun sebelumnya. Sementara

nilai CAR tertinggi sebesar 18,11% dicapai oleh BNI pada

triwulan pertama dan nilai CAR terendah sebesar 15,22%

terjadi pada BTN pada triwulan ketiga.

.

d. Loan to Deposit Ratio (LDR)

Dari tabel LDR pada tahun 2009 didapat nilai rata – rata

sebesar 79,74% sementara nilai LDR tertinggi sebesar

113,08% diraih BTN pada triwulan ketiga dan nilai LDR

terendah sebesar 59,15% terjadi pada BRI di triwulan

Page 101: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

81

keempat. Sementara pada tahun 2010 didapat nilai rata – rata

nilai LDR sebesar 82,99% atau meningkat 3,35% dibanding

tahun sebelumnya. Sementara nilai LDR tertinggi sebesar

116,29% dicapai oleh BTN pada triwulan kedua dan nilai LDR

terendah sebesar 61,89% terjadi pada BMRI pada triwulan

pertama.

Tabel 4.4

LDR Bank Persero (Dalam %)

Periode 2009 - 2012

sumber: data diolah

Pada tahun 2011 didapat nilai rata – rata LDR sebesar

85,28% atau meningkat 2,29% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara nilai LDR tertinggi sebesar 112,27% diraih BTN

pada triwulan ketiga dan nilai LDR terendah sebesar 67,93%

Bank Triwulan Tahun

2009 2010 2011 2012

Bank

Mandiri

(BMRI)

I 61,79 61,89 67,93 78,97

II 60,23 64,22 73,43 81,42

III 60,43 69,62 76,25 82,23

IV 59,15 65,44 71,65 77,66

Bank Rakyat

Indonesia

(BBRI)

I 81,35 86,53 85,75 84,03

II 85,33 88,26 90,22 82,13

III 87,35 88,98 89,06 85,23

IV 80,88 75,17 76,20 79,85

Bank Negara

Indonesia 46

(BBNI)

I 68,76 67,23 73,27 74,36

II 70,97 68,21 76,08 73,61

III 74,60 68,64 78,29 76,82

IV 64,06 70,15 70,37 77,52

Bank

Tabungan

Negara

(BBTN)

I 101,96 114,11 110,33 102,77

II 104,66 116,29 110,79 108,30

III 113,08 114,63 112,27 110,44

IV 101,29 108,42 102,56 100,90

Rata - Rata 79,74 82,99 85,28 86,02

Tertinggi 113,08 116,29 112,27 110,44

Terendah 59,15 61,89 67,93 73,61

Page 102: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

82

terjadi pada BMRI di triwulan pertama. Sementara pada tahun

2012 didapat nilai rata – rata nilai LDR sebesar 110,44% atau

meningkat 0,74% dibanding tahun sebelumnya. Sementara

nilai LDR tertinggi sebesar 110,44% dicapai oleh BTN pada

triwulan ketiga dan nilai LDR terendah sebesar 73,61% terjadi

pada BNI pada triwulan kedua.

e. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Tabel 4.5

BOPO Bank Persero (Dalam %)

Periode 2009 – 2012

sumber: data diolah

Dari tabel BOPO pada tahun 2009 didapat nilai rata – rata

sebesar 81,72% sementara nilai BOPO tertinggi sebesar

Bank Triwulan Tahun

2009 2010 2011 2012

Bank

Mandiri

(BMRI)

I 78,76 69,59 58,31 65,82

II 75,92 70,67 64,79 64,60

III 74,01 70,16 65,33 63,56

IV 70,72 66,43 67,22 63,93

Bank Rakyat

Indonesia

(BBRI)

I 74,00 70,78 69,12 61,31

II 78,64 73,70 69,44 61,81

III 78,85 73,63 67,93 61,76

IV 77,66 70,86 66,69 59,93

Bank Negara

Indonesia 46

(BBNI)

I 84,96 77,08 70,50 72,56

II 86,74 78,03 70,17 72,13

III 86,58 75,80 72,89 71,98

IV 84,86 75,99 72,58 70,99

Bank

Tabungan

Negara

(BBTN)

I 88,79 82,38 82,91 81,18

II 89,59 83,97 83,90 80,54

III 89,22 83,03 84,14 80,26

IV 88,29 82,39 81,75 80,74

Rata - Rata 81.72 75.28 71.73 69.57

Tertinggi 89.59 83.97 84.14 81.18

Terendah 70.72 66.43 58.31 59.93

Page 103: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

83

89,59% diraih BTN pada triwulan kedua dan nilai BOPO

terendah sebesar 70,72% terjadi pada BMRI di triwulan

keempat. Sementara pada tahun 2010 didapat nilai rata – rata

nilai BOPO sebesar 75,28% atau menurun 6,44% dibanding

tahun sebelumnya. Sementara nilai BOPO tertinggi sebesar

83,97% dicapai oleh BTN pada triwulan kedua dan nilai

BOPO terendah sebesar 66,43% terjadi pada BMRI pada

triwulan keempat.

Pada tahun 2011 didapat nilai rata – rata BOPO sebesar

71,73% atau menurun 3,55% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara nilai BOPO tertinggi sebesar 84,14% diraih BTN

pada triwulan ketiga dan nilai BOPO terendah sebesar 58,31%

terjadi pada BMRI di triwulan pertama. Sementara pada tahun

2012 didapat nilai rata – rata nilai BOPO sebesar 69,57% atau

menurun 2,16% dibanding tahun sebelumnya. Sementara nilai

BOPO tertinggi sebesar 81,18% dicapai oleh BTN pada

triwulan pertama dan nilai BOPO terendah sebesar 59,93%

terjadi pada BRI pada triwulan keempat.

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini pengujian normalitas data dilakukan

menggunakan metode grafis berdasarkan Histogram dan P-Plot serta

Page 104: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

84

uji statistik yang dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

yng berdasarkan analisis non-parametric test K-S pada software

SPSS.

1) Analisis Grafik

Gambar 4.1

Grafik P-Plot

sumber: output SPSS21

Dari gambar grafik normal probability plot (P-Plot) diatas

dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar disekitar garis

diagonal sehingga dapat disimpulkan melalui analisis grafik P-

Plot bahwa nilai residual yang telah terstandarisasi memiliki

distribusi normal, dengan kata lain memenuhi asumsi

normalitas.

Page 105: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

85

Gambar 4.2

Grafik Histogram

sumber: output SPSS 21

Berdasarkan tampilan grafik histogram diatas terlihat

bahwa kurva grafik membentuk lonceng (bell-shaped curve)

yang seimbang pada kedua sisinya sehingga berdasarkan

analisis grafik Histogram, asumsi normalitas telah terpenuhi.

2) Uji Kolmogorov-Smirnov

Selain menggunakan analisis grafik, dalam penelitian ini

juga dilakukan metode statistik untuk menguji asumsi

normalitas yang menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-

S). Hal ini bertujuan untuk menghindari penilaian subjektif

dalam menguji normalitas data dalam penelitian.

Page 106: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

86

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov

sumber: output SPSS 21

Berdasarkan hasil metode uji K-S diatas diketahui nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,930 dan lebih besar daripada

α=5%. Hal ini berarti bahwa data memiliki distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas

Partial Correlation

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 64

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .96773340

Most Extreme Differences

Absolute .068

Positive .068

Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .543

Asymp. Sig. (2-tailed) .930

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Coefficientsa

Model Correlations

Zero-order Partial Part

1 (Constant)

LN_DPK .774 .522 .234

LN_CAR -.125 -.158 -.061

LN_LDR -.304 .595 .283

LN_BOPO -.866 -.468 -.202

a. Dependent Variable: roa

Page 107: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

87

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .924a .854 .844 .41101

a. Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_CAR, LN_LDR, LN_DPK

b. Dependent Variable: roa

sumber: output SPSS 21

Berdasarkan hasil kolom correlation, diketahui besarnya

partial correlation pada jangkauan -0,468 sampai 0,595.

Sementara besarnya RSquare (R2) sebesar 0,854. Berarti dapat

disimpulkan bahwa model tidak mengandung masalah

multikolinieritas karena nilai partial correlation lebih kecil

daripada nilai R2.

c. Uji Heteroskedastisitas

1) Analisis Grafik Scatterplot

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Page 108: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

88

Berdasarkan grafik scatterplot dapat terlihat bahwa titik

menyebar pada nilai 0 sumbu horizontal (regression standardized

predicted value) dan pada nilai 0 sumbu vertical (regression

studentized residual) serta menyebar secara acak dan tidak

membentuk pola tertentu. Dari hasil analisis grafik scatterplot

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas.

2) Uji Park

Metode statistik yang dilakukan dalam mendeteksi gejala

heteroskedastisitas menggunakan uji Park dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Heteroskedastisitas – Park

sumber: Output SPSS 21

Dari hasil uji Park diatas diketahui bahwa nilai signifikansi dari

masing – masing variabel bebas berkisar pada 11,8% - 44,4%. Hal ini

berarti seluruh variabel bebas tidak signifikan pada tingkat α=5%

Coefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) -1.840 .071

LN_DPK 1.581 .119

LN_CAR .770 .444

LN_LDR 1.537 .130

LN_BOPO 1.588 .118

a. Dependent Variable: LN_U2

Page 109: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

89

sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas

pada model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Sebelum melakukan analisis regresi berganda, dalam model

regresi tidak boleh terjadi masalah autokorelasi. Oleh karena itu dalam

penelitian ini dilakukan uji autokorelasi menggunakan metode uji

Durbin-Watson (D-W). Apabila Nilai Durbin-Watson yang berada

pada kriteria -2 < DW ≤ +2 berarti tidak terdapat masalah autokorelasi

pada model regresi, sebaliknya apabila nilai Durbin-Watson berada

diluar kriteria -2 < DW ≤ +2 maka terdapat masalah autokorelasi pada

model regresi. Hasil pengujian autokorelasi sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorelasi

Durbin-Watson

sumber: Output SPSS 21

Dari hasil output uji Durbin-Watson diatas diketahui besarnya nilai

D-W hitung sebesar 0,749 yang berada diantara -2 dan +2, maka dapat

disimpulkan data dalam penelitian ini tidak terdapat masalah

autokorelasi.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .924a .854 .844 .41101 .749

a. Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_CAR, LN_LDR, LN_DPK

b. Dependent Variable: roa

Page 110: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

90

3. Analisis Model Regresi Linier Berganda

Tabel 4.10

Hasil Analisis Model Regresi Berganda

sumber: output SPSS 21

Dari tabel hasil output analisis model regresi berganda diatas dapat

dijelaskan hubungan antara masing – masing variabel bebas dengan

variabel terikat sebagai berikut:

Dari model regresi linier berganda diatas diperoleh hasil konstanta

sebesar 6,814 berarti jika variabel DPK, CAR, LDR, dan BOPO

diasumsikan 0 maka ROA akan sebesar 6,814%. Sementara koefisien

regresi pada variabel DPK sebesar 0,987 berarti jika DPK naik setiap 1

triliun rupiah maka akan terjadi peningkatann ROA sebesar 0,987% jika

variabel lain bersifat konstan. Koefisien regresi pada variabel CAR sebesar

-0,709 berarti jika CAR naik setiap 1% maka akan terjadi penurunan ROA

sebesar 0,709% jika variabel lain bersifat konstan.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.814 8.061 .845 .401

LN_DPK .987 .210 .761 4.699 .000

LN_CAR -.709 .575 -.077 -1.232 .223

LN_LDR 2.836 .498 .521 5.692 .000

LN_BOPO -4.517 1.110 -.478 -4.070 .000

a. Dependent Variable: roa

ROA = 6,814 + 0,987 DPK - 0,709 CAR + 2,836 LDR - 4,517 BOPO

Page 111: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

91

Koefisien regresi pada variabel LDR sebesar 2,836 berarti jika LDR

naik setiap 1% maka akan terjadi peningkatan ROA sebesar 2,836% jika

variabel lain bersifat konstan. Sementara koefisien regresi pada variabel

BOPO sebesar -4,517 berarti jika BOPO naik setiap 1% maka akan terjadi

penurunan ROA sebesar -4,517% jika variabel lain bersifat konstan.

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Pengujian hipotesis uji F (simultan) dilakukan untuk menganalisa

kecocokan (fit) pada model regresi sehingga dapat dapat disimpulkan

apakah variabel bebas yang diteliti berpengaruh terhadap variabel

terikat secara simultan. Hasil uji F (simultan) dapat diketahui dengan

membandingkan antara nilai FHitung dengan nilai FTabel ataupun dengan

melihat tingkat signifikansi pada tabel ANOVA.

Untuk mengetahui nilai FTabel dilihat berdasarkan nilai derajat

bebas (degree of freedom) df1 = (k-1), df2 = (n-k) pada tabel F dengan

α= 5% (lihat lampiran). Pada penelitian ini menggunakan variabel (k)

sebanyak 5 buah dan jumlah data observasi (n) sebanyak 48 buah

sehingga didapat nilai FTabel sebagai berikut:

FTabel = {α; df1= (k-1), df2= (n-k)}

= {5%; df1= (5-1), df2= (48-5)}

= 0,05; 4 , 43

= 2,59

Page 112: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

92

Berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya jika nilai

FHitung ≤ FTabel, maka H0 diterima yaitu variabel-variabel bebas secara

simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, sedangkan jika

FHitung > FTabel, maka H0 ditolak yaitu variabel-variabel bebas secara

simultan berpengaruh terhadap variabel terikat. Melalui software SPSS

21 didapat hasil FHitung sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 58.336 4 14.584 86.333 .000b

Residual 9.967 59 .169

Total 68.302 63

a. Dependent Variable: roa

b. Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_CAR, LN_LDR, LN_DPK

sumber: output SPSS 21

Berdasarkan output tabel ANOVA diatas nilai FHitung adalah 86,333

sedangkan nilai FTabel yang telah diketahui sebelumnya sebesar 2,59.

Karena nilai FHitung > FTabel maka hipotesis H0 ditolak dengan kata lain

variabel-variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap variabel

terikat.

Kesimpulan ini juga diperkuat dengan melihat tingkat signifikansi

dari hasil tabel ANOVA (α=5%). Pada hasil tabel ANOVA diatas

memiliki tingkat sig sebesar 0,000. Karena tingkat signifikansi sig ≥

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model dinyatakan cocok (fit)

sehingga disimpulkan variabel bebas secara simultan berpengaruh

terhadap variabel terikat yang diteliti.

Page 113: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

93

b. Uji t (parsial)

Berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya jika nilai

tHitung ≤ tTabel maka H0 diterima yaitu variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika tHitung > tTabel maka

H0 ditolak yang berarti variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat

Untuk mengetahui nilai tTabel dilihat berdasarkan nilai derajat bebas

(degree of freedom) df= (n-k) dan α. Pada penelitian ini menggunakan

variabel (k) sebanyak 5 buah dan jumlah data observasi (n) sebanyak

48 buah sehingga didapat nilai tTabel sebagai berikut:

tTabel = α;(n-k)

= 5%; (48-5)

= 0,05; 43

= 1.68107

Tabel 4.12

Hasil Uji t

sumber: output SPSS 21

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.814 8.061 .845 .401

LN_DPK .987 .210 .761 4.699 .000

LN_CAR -.709 .575 -.077 -1.232 .223

LN_LDR 2.836 .498 .521 5.692 .000

LN_BOPO -4.517 1.110 -.478 -4.070 .000

a. Dependent Variable: roa

Page 114: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

94

Pembahasan mengenai hasil pengujian hipotesis akan dijelaskan

sebagai berikut:

1) Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Return On Assets

(ROA)

Berdasarkan tabel Coefficients variabel DPK memiliki

hubungan positif terhadap Return On Assets (ROA). Nilai tHitung

variabel DPK yang dihasilkan pada tabel Coefficients sebesar

4,699 sedangkan nilai tTabel yang telah diketahui sebelumnya

sebesar 1,68107. Karena nilai tHitung > tTabel maka hipotesis H0

ditolak dengan kata lain variabel DPK secara parsial

berpengaruh terhadap variabel terikat.

Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel

Coefficients dimana variabel DPK signifikan pada α= 5%

sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel DPK terhadap variabel terikat. Hasil tersebut

sesuai dengan hipotesis alternatif pertama (H1) yang

menyatakan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Sudiyanto (2010) yang

meneliti menyertakan variabel DPK dan menggunakan data

time series pada sampel bank yang listing di BEI dan

menyimpulkan Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh

Page 115: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

95

signifikan terhadap profitabilitas bank. Sementara Nasution

(2011) yang melakukan penelitian terhadap bank persero di

Indonesia juga menghasilkan temuan bahwa Dana Pihak Ketiga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak simpanan

nasabah yang dihimpun bank persero maka akan meningkatkan

kegiatan usaha bank untuk memperoleh profitabilitasnya.

Sehingga bank diharapkan mampu mendorong nasabah untuk

meningkatkan simpanannya agar dapat memaksimalkan

profitabilitasnya dengan menjaga spread antara bunga

simpanan dan bunga kredit serta menjaga agar dana tidak idle.

Dengan semakin banyak dana yang dapat dihimpun melalui

dana pihak ketiga maka bank dapat menambah kredit atau

kegiatan usaha lainnya yang dapat mendatangkan profitabilitas

yang lebih besar bagi bank. Oleh karena itu bank dituntut kreatif

untuk mengembangkan produk – produk yang menarik dan

sesuai dengan kebutuhan nasabah guna menambah dana pihak

ketiga yang dihimpun oleh bank.

2) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On

Assets (ROA)

Berdasarkan tabel Coefficients variabel CAR memiliki

hubungan negatif terhadap variabel terikat. Nilai tHitung variabel

Page 116: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

96

CAR yang dihasilkan pada tabel Coefficients sebesar -1,232

sedangkan nilai tTabel yang telah diketahui sebelumnya sebesar

1,68107. Karena nilai tHitung < tTabel maka hipotesis H0 diterima

dengan kata lain variabel CAR secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel

Coefficients dimana variabel CAR tidak signifikan pada α= 5%

sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel CAR terhadap variabel terikat. Hasil

tersebut tidak sesuai dengan hipotesis alternatif kedua (H2) yang

menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets

(ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Christi (2012) yang meneliti

tentang analisis faktor yang mempengaruhi ROA pada bank

yang listing di BEI dan menyimpulkan bahwa variabel CAR

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank.

Sementara Maula (2012) yang melakukan penelitian terhadap

bank devisa di Indonesia juga menghasilkan temuan bahwa

Capital Adequacy Ratio memililiki hubungan negatif dan tidak

signifikan terhadap profitabilitas bank.

Page 117: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

97

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Mawardi (2004), Maula (2012) dan Christi

(2012). Hal ini diduga bahwa bank sebagai intermediary

institution yang kegiatan usaha utamanya menghimpun dana

dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito serta menyalurkan

kembali dalam bentuk kredit. Sehingga besar kecilnya

keuntungan yang diperoleh berdasarkan besar – kecilnya dana

yang berhasil dihimpun dan disalurkan kembali untuk

mendapatkan spread, bukan seperti kegiatan usaha non bank

yang sangat mengandalkan capital yang dimiliki untuk

memperoleh keuntungan.

Selain itu kebijakan pemerintah yang mengatur kewajiban

penyediaan modal minimum juga berpotensi mengurangi

profitabilitas bank dikarenakan dana yang seharusnya dapat

digunakan untuk kegiatan usaha seperti meningkatkan kredit

atau transaksi valuta asing harus dibatasi guna memenuhi

kewajiban CAR sebesar 8%.

3) Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On

Assets (ROA)

Berdasarkan tabel Coefficients variabel LDR memiliki

hubungan positif terhadap variabel terikat. Nilai tHitung variabel

LDR yang dihasilkan pada tabel Coefficients sebesar 5,692

Page 118: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

98

sedangkan nilai tTabel yang telah diketahui sebelumnya sebesar

1,68107. Karena nilai tHitung > tTabel maka hipotesis H0 ditolak

dengan kata lain variabel LDR secara parsial berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel

Coefficients dimana variabel LDR signifikan pada α= 5%

sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel LDR terhadap variabel terikat. Hasil tersebut

sesuai dengan hipotesis alternatif ketiga (H3) yang menyatakan

bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Puspitasari (2009) yang

meneliti tentang variabel yang mempengaruhi ROA pada 20

bank devisa di Indonesia yang menyimpulkan bahwa kredit

diproksikan dengan LDR memiliki pengaruh signifikan

terhadap profitabilitas bank, sementara Buyung (2009) yang

melakukan penelitian terhadap 81 bank juga menghasilkan

temuan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kredit yang

disalurkan oleh bank persero maka profitabilitas yang

dihasilkan akan semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan

Page 119: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

99

kegiatan utama bank sebagai lembaga perantara keuangan

(financial intermediary institution) dimana jumlah kredit yang

disalurkan merupakan sumber pendapatan utama bank.

Sehingga bank diharapkan meningkatkan kredit yang disalurkan

dengan mempertimbangankan aspek analisis kredit guna

meminimalisir resiko gagal bayar (default) yang dapat

mengurangi profitabilitas bank.

Sebagai lembaga keuangan, penyaluran kredit merupakan

kegiatan utama bagi bank. Sehingga dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun melalui tabungan, giro, dan deposito dapat

tersalurkan kembali ke debitur yang memberikan balas jasa

berupa bunga (Spread) yang merupakan keuntungan bagi bank.

Oleh karena itu sebaiknya menyalurkan kredit secara variatif

agar dapat menjangkau semua segmen dalam memenuhi

permintaan kredit yang tinggi.

4) Pengaruh Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Return On Assets (ROA)

Berdasarkan tabel Coefficients variabel BOPO memiliki

hubungan positif terhadap variabel terikat. Nilai tHitung variabel

BOPO yang dihasilkan pada tabel Coefficients sebesar 4,070

sedangkan nilai tTabel yang telah diketahui sebelumnya sebesar

1,68107. Karena nilai tHitung > tTabel maka hipotesis H0 ditolak

Page 120: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

100

dengan kata lain variabel BOPO secara parsial berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel

Coefficients dimana variabel BOPO signifikan pada α= 5%

sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel BOPO terhadap variabel terikat. Hasil tersebut

sesuai dengan hipotesis alternatif keempat (H4) yang

menyatakan bahwa Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return On Assets (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh, Buyung (2009), dan

Sudiyanto (2010). \

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Mahardian (2008) yang

meneliti tentang variabel yang mempengaruhi Profitabilitas

pada 20 bank devisa di Indonesia yang menggunakan data

laporan keuangan triwulan yang menyimpulkan bahwa efisiensi

operasi diproksikan dengan rasio BOPO memiliki pengaruh

signifikan terhadap profitabilitas bank, penelitian serupa yang

dilakukan oleh Buyung (2009) yang melakukan penelitian

terhadap 81 bank juga menghasilkan temuan bahwa semakin

Page 121: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

101

berkurangnya beban operasionalberpengaruh signifikan

terhadap peningkatan ROA bank.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Puspitasari (2009) yang

meneliti tentang variabel yang mempengaruhi ROA pada 20

bank devisa di Indonesia yang menyimpulkan bahwa kredit

diproksikan dengan LDR memiliki pengaruh signifikan

terhadap profitabilitas bank, sementara Buyung (2009) yang

melakukan penelitian terhadap 81 bank juga menghasilkan

temuan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meninngkatnya

efisiensi yang diindikasikan dengan menurunnya BOPO akan

mempengaruhi profitabilitas bank. Bank sebagai suatu badan

usaha tentunya membutuhkan sumberdaya seperti karyawan,

gedung, ataupun kendaraan untuk menunjang kegiatan

operasionalnya dalam mendulang profit. Semakin tinggi

efisiensi yang yang dilakukan oleh bank dalam kegiatan

operasionalnya maka akan mengurangi cost yang tentu saja

dapat menambah selisih keuantungan yang dihasilkan dalam

kegiatan operasional. Sehigga untuk meningkatkan

profitabilitasnya, bank harus berusaha meminimalisir cost yang

dikeluarkan seperti memperbaiki sistem manajemen,

Page 122: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

102

penggunaan teknologi, ataupun reformasi birokrasi yang dapat

menghemat waktu dan biaya operasional bank.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Hasil perhitungan koefisien determinasi tersebut dapat dilihat

berikut ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi

sumber: output SPSS 21

Pada tabel diatas Model Summary diatas diketahui nilai Adjusted R

Square sebesar 0,854 sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya

pengaruh variabel Return On Assets (ROA) yang dapat diterangkan

oleh model persamaan ini sebesar 84,4% dan sisanya sebesar 15,6%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sehingga tidak

dimasukkan kedalam model regresi seperti faktor ekonomi secara

makro atau faktor politik negara.

Jika semakin banyak regressor (variabel bebas) yang sering

dinotasikan dengan X yang signifikan, maka goodness of fit (R2)

cenderung tinggi karena semakin banyak variabel bebas yang dapat

menjelaskan variabel terikat (Nachrowi, 2008:122).

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .924a .854 .844 .41101

a. Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_CAR, LN_LDR, LN_DPK

b. Dependent Variable: roa

Page 123: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

103

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

1. Hasil penelitian memunjukan bahwa variabel DPK (Dana Pihak Ketiga)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA (Return On Assets)

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Variabel CAR (Capital

Adequacy ratio) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA

(Return On Assets) dengan nilai signifikansi sebesar 0,223. Variabel

LDR (Loan to Deposit Ratio) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA (Return On Assets) dengan nilai signifikansi sebesar

0,000. Dan variabel BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA (Return

On Assets) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.

2. Dari semua variabel bebas yang diteliti, variabel yang paling dominan

mempengaruhi ROA adalah variabel DPK (Dana Pihak Ketiga).

B. Implikasi

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel bebas, diharapkan

bagi akademisi yang akan melakukan penelitian selanjutnya menambah

Page 124: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

104

variabel - variabel lain seperti: rasio – rasio lainnya (PDN, GWM,

CKPN) , faktor ekonomi secara makro (Inflasi, nilai kurs, PDB) , serta

faktor resiko.

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda, diharapkan bagi akademisi yang akan melakukan

penelitian selanjutnya menggunakan metode lainnya seperti analisis jalur

(path analysis), atau SEM (Structural Equation Model), atau menambah

jangka waktu penelitian agar didapat hasil yang lebih akurat.

2. Bagi Industri Perbankan di Indonesia

Dengan adanya temuan dari hasil penelitian ini yang

menyimpulkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Loan to Deposit

ratio (LDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA (Return

On Assets). sementara Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA

(Return On Assets). Diharapkan bagi industri perbankan yang ada di

Indonesia khususnya bagi bank persero untuk meningkatkan simpanan

nasabah, serta penyaluran kredit. Selain itu bank juga harus

meningkatkan efisiensi operasi dengan cara mengurangi beban

operasional untuk meningkatkan profitabilitas bank.

Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan variabel yang paling

berpengaruh terhadap profitabilitas bank persero, oleh karena itu bagi

industri perbankan di Indonesia diharapkan mendorong nasabah untuk

Page 125: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

105

meningkatkan simpanannya di bank sebagai prioritas utama seperti

meningkatkan pelayanan produk simpanan, atau memberikan hadiah

khusus kepada nasabah yang mau menyimpan dananya di bank dalam

jumlah besar agar bank dapat memperoleh keuntungan maksimal.

Page 126: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xx

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mashud, “Asset Liability Management: Menyiasati Risiko Pasar dan Risiko

Operasional”, PT. Gramedia, Jakarta, 2004.

Arthesa, Ade dan Handiman Edia, “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan bank”,

PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006.

Darmawan, Komang, ”Analisis Rasio-Rasio Bank”, Majalah Info Bank Hal. 18-

21, Juli, 2004

Dendawijaya, Lukman, “Manajemen Perbankan”, PT.Ghalia Indonesia, Jakarta,

2003.

Ghozali, Imam, ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19”,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.

Hamid, Abdul, ”Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Jakarta, 2010.

Hasibuan, Malayu S.P., “Dasar – Dasar Perbankan”, PT Bumi Aksara, Jakarta,

2009

Humas Bank Indonesia, ”Krisis Global dan penyelamatan Sistem Perbankan

Indonesia”, Bank Indonesia, Jakarta, 2010.

Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, PT. Rajawali Press, Jakarta,

2004

Latifah, Nurul Maulidya, Rodhiyah, dan Saryadi, “Pengaruh Capital Adequacy

Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL) dan Loan To Deposit Ratio

(LDR) Terhadap Return On Asset (Roa) (Studi Kasus Pada Bank Umum

Swasta Nasional Devisa Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-

2010), Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Semarang.

Page 127: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxi

Martono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, EKONOSIA Fakultas Ekonomi

UII, Yogyakarta, 2010.

Mahardian, Pandu, “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, Npl, NIM dan LDR

Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan

Perbankan Yang Tercatat Di BEJ Periode Juni 2002 – juni 2007)”, Tesis

Universitas Diponegoro, Semarang, 2008.

Merkusiwati, Ni Ketut Lely Aryani, “Evaluasi Pengaruh Camel Terhadap Kinerja

Perusahaan”, Buletin Studi Ekonomi vol. 12, hal 102 – 110, 2007.

Nachrowi, Djalal Nachrowi, Hardius Usman, ”Penggunaan Teknik Ekonometri”,

PT Raja Grafindo, Jakarta, 2008.

Nasution, Masnindar, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), Dan Nisbah Bagi Hasil Terhadap Laba Pada Bank

Syariah Di Indonesia (Periode 2003-2012)”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012.

Ngadlan dan R. M. Riadi, “Pengaruh Camel Terhadap Size Pada Bank Yang

Listing Pada Bursa Efek Indonesia”, Pekbis Jurnal, Vol.2, No.3 hal 382 -

390, 2010.

Permana,Anjar, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kredit Yang Diberikan Terhadap

Rentabilitas (Studi Kasus Pada PD BPR Artha Sukapura Tasikmalaya),

Bandung, 2012.

Rizky, Awalil dan Nasyith Majidi, “Bank Bersubsidi Yang Membebani –

Indonesia Undercover Economy”, E Publishing, Jakarta, 2008”

Riyadi, Selamet,”Banking Assets and liability Management”, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Respati, Harianto, “Tinjauan Tentang Variabel – Variabel CAMEL Terhadap Laba

Usaha Pada Bank Umum Swasta Nasional”, Jurnal Keuangan dan

Perbankan vol. 12, hal 283 - 295, 2008.

Page 128: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxii

Sabir, Muhammad , Muhammad Ali, Abdul Hamid Habbe “Pengaruh Rasio

Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan

Bank Konvensional di Indonesia” Jurnal Analisis, Vol.1 No.1 : 79 – 86 Juni,

Makassar, 2012.

Siamat, Dahlan, “Manajemen Lembaga Keuangan”, Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi UI, Jakarta, 2005.

Soehandjono, “Bank Indonesia Dalam Kasus BLBI”, Bank Indonesia, Jakarta,

2002.

Sudiyanto, Bambang, “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR dan

LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) (periode 2005-2008)” Dinamika Keuangan

dan Perbankan, Mei 2010, Hal: 125 - 137 Vol. 2, No.2, Semarang, 2010.

Suliyanto ”Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS”, CV. Andi

Offset, Yogyakarta, 2011.

Sunyoto, Danang, “Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi”, Penerbit CAPS,

Yogyakarta, 2011.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perbankan

Page 129: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxiii

Lampiran 1

Data Bank Mandiri

Periode 2009 – 2012

sumber: www.bankmandiri.co.id/corporate01/quarter.asp?row=12

Tahun Triwulan ROA

(%)

DPK

(juta rupiah)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

2009 I 2,46 255,987,520 15,30 61,79 78,76

II 2,67 270,042,447 14,02 60,23 75,92

III 2,87 283,986,295 14,14 60,43 74,01

IV 3,13 298,874,940 15,43 59,15 70,72

2010 I 2,93 299,721,264 15,96 61,89 69,59

II 2,93 302,104,798 14,50 64,22 70,67

III 3,06 295,874,643 13,25 69,62 70,16

IV 3,50 332,727,856 13,36 65,44 66,43

2011 I 4,55 324,159,736 18,54 67,93 58,31

II 3,66 328,403,229 16,65 73,43 64,79

III 3,52 338,073,736 16,13 76,25 65,33

IV 3,37 380,236,178 15,34 71,65 67,22

2012 I 3,25 360,731,270 17,54 78,97 65,82

II 3,35 375,043,453 16,15 81,42 64,60

III 3,47 248,593,113 16,08 82,23 63,56

IV 3,55 435,458,912 15,48 77,66 63,93

Page 130: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxiv

Lampiran 2

Data Bank Rakyat Indonesia

Periode 2009 – 2012

sumber: www.ir-bri.co.id/phx.corporate-ir/phoenix.zhtml?c=irol-reportsOther

Tahun Triwulan ROA

(%)

DPK

(juta rupiah)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

2009 I 3,92 203,107,654 14,91 81,35 74,00

II 3,61 216,345,847 14,60 85,33 78,64

III 3,47 220,081,286 13,50 87,35 78,85

IV 3,73 254,117,950 13,20 80,88 77,66

2010 I 3,71 241,496,896 15,44 86,53 70,78

II 3,51 256,054,046 14,11 88,26 73,70

III 3,65 257,016,954 13,36 88,98 73,63

IV 4,64 328,555,801 13,76 75,17 70,86

2011 I 4,41 290,574,966 15,62 85,75 69,12

II 4,44 294,625,917 14,79 90,22 69,44

III 4,67 309,713,768 14,84 89,06 67,93

IV 4,93 372,148,122 14,96 76,20 66,69

2012 I 5,11 336,959,762 17,36 84,03 61,31

II 4,87 371,142,453 16,00 82,13 61,81

III 4,87 373,137,247 15,95 85,23 61,76

IV 5,15 436,098,085 16,95 79,85 59,93

Page 131: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxv

Lampiran 3

Data Bank Negara Indonesia 46

Periode 2009 – 2012

sumber: www.bni.co.id/id-id/hubinvestor/kinerjakeuangan/laporantriwulanan.aspx

Tahun Triwulan ROA

(%)

DPK

(juta rupiah)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

2009 I 1,91 162,148,713 15,00 68,76 84,96

II 1,62 164,209,617 14,30 70,97 86,74

III 1,57 160,029,979 15,51 74,60 86,58

IV 1,72 184,590,063 13,78 64,06 84,86

2010 I 2,51 170,906,002 13,09 67,23 77,08

II 2,34 180,195,290 13,32 68,21 78,03

III 2,61 179,028,060 12,02 68,64 75,80

IV 2,49 189,378,393 18,63 70,15 75,99

2011 I 2,82 183,828,683 18,36 73,27 70,50

II 3,05 194,957,400 17,34 76,08 70,17

III 2,96 198,639,082 16,65 78,29 72,89

IV 2,94 224,755,289 17,63 70,37 72,58

2012 I 2,76 214,226,468 18,11 74,36 72,56

II 2,81 235,725,798 16,76 73,61 72,13

III 2,81 231,516,023 17,05 76,82 71,98

IV 2,92 248,992,835 16,67 77,52 70,99

Page 132: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxvi

Lampiran 4

Data Bank Tabungan Negara

Periode 2009 – 2012

sumber:www.btn.co.id/Hubungan-Investor/Laporan-Keuangan/LaporanTriwulanan.aspx

Tahun Triwulan ROA

(%)

DPK

(juta rupiah)

CAR

(%)

LDR

(%)

BOPO

(%)

2009 I 1,35 32,243,384 16,68 101,96 88,79

II 1,26 33,362,952 15,59 104,66 89,59

III 1,33 32,618,383 15,00 113,08 89,22

IV 1,47 38,949,509 21,49 101,29 88,29

2010 I 2,32 36,410,509 20,43 114,11 82,38

II 2,02 38,450,542 18,99 116,29 83,97

III 2,10 41,410,174 17,22 114,63 83,03

IV 2,05 45,332,091 16,74 108,42 82,39

2011 I 1,93 46,117,477 17,13 110,33 82,91

II 1,82 48,257,072 15,85 110,79 83,90

III 1,77 50,324,171 15,46 112,27 84,14

IV 2,03 58,649,604 15,03 102,56 81,75

2012 I 1,99 60,701,428 16,89 102,77 81,18

II 1,98 62,402,752 15,59 108,30 80,54

III 2,01 65,554,778 15,22 110,44 80,26

IV 1,94 75,782,530 17,69 100,90 80,74

Page 133: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxvii

Lampiran 5

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 64

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .96773340

Most Extreme Differences

Absolute .068

Positive .068

Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .543

Asymp. Sig. (2-tailed) .930

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 134: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxviii

Lampiran 6

Hasil Uji Park

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -87.737 47.675 -1.840 .071

LN_DPK 1.964 1.242 .652 1.581 .119

LN_CAR 2.620 3.402 .122 .770 .444

LN_LDR 4.529 2.947 .358 1.537 .130

LN_BOPO 10.419 6.563 .474 1.588 .118

a. Dependent Variable: LN_U2

Page 135: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxix

Lampiran 7

Hasil Uji Regresi Berganda

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT roa

/METHOD=ENTER LN_DPK LN_CAR LN_LDR LN_BOPO

/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 LN_BOPO,

LN_CAR,

LN_LDR,

LN_DPKb

. Enter

a. Dependent Variable: roa

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .924a .854 .844 .41101 .749

a. Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_CAR, LN_LDR, LN_DPK

b. Dependent Variable: roa

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 58.336 4 14.584 86.333 .000b

Residual 9.967 59 .169

Total 68.302 63

a. Dependent Variable: roa

b. Predictors: (Constant), LN_BOPO, LN_CAR, LN_LDR, LN_DPK

Page 136: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxx

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.814 8.061 .845 .401

LN_DPK .987 .210 .761 4.699 .000

LN_CAR -.709 .575 -.077 -1.232 .223

LN_LDR 2.836 .498 .521 5.692 .000

LN_BOPO -4.517 1.110 -.478 -4.070 .000

Coefficientsa

Model Correlations

Zero-order Partial Part

1 (Constant)

LN_DPK .774 .522 .234

LN_CAR -.125 -.158 -.061

LN_LDR -.304 .595 .283

LN_BOPO -.866 -.468 -.202

a. Dependent Variable: roa

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 1.0955 4.7364 2.9714 .96227 64

Std. Predicted Value -1.949 1.834 .000 1.000 64

Standard Error of Predicted

Value

.060 .190 .112 .026 64

Adjusted Predicted Value 1.0217 4.6971 2.9673 .96267 64

Residual -.98810 .96320 .00000 .39774 64

Std. Residual -2.404 2.344 .000 .968 64

Stud. Residual -2.472 2.398 .005 1.003 64

Deleted Residual -1.04488 1.00872 .00413 .42756 64

Stud. Deleted Residual -2.589 2.503 .005 1.021 64

Mahal. Distance .373 12.535 3.938 2.341 64

Cook's Distance .000 .105 .015 .021 64

Centered Leverage Value .006 .199 .063 .037 64

a. Dependent Variable: roa

Page 137: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxxi

Charts

Page 138: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxxii

Page 139: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , KECUKUPAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23954/1/ade... · (Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator), AutoCAD,

xxxiii