Analisis Pengaruh Current Ratio Leverage, dan Total Asset ...
Transcript of Analisis Pengaruh Current Ratio Leverage, dan Total Asset ...
Analisis Pengaruh Current Ratio, Leverage, dan Total Asset Turn Over terhadap
Profitabilitas Pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar
Lampung
Tugas Akhir
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
AHLI MADYA
Pada Program Studi Akuntansi
Institut Informatika & Bisnis Darmajaya
Bandar Lampung
Disusun Oleh
IRMA YULIANI
NPM. 1402130007
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT INFORMATIKA & BISNIS DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
1. IDENTITAS
Nama : Irma Yuliani
Tempat, Tanggal lahir : Bukit Kemuning, 22 juni 1996
Agama : Islam
Alamat : Bukit Kemuning
Nomer telepon : 0896-0412-2296
Email : [email protected]
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. SD : SD N 5 Bukit Kemuning
b. SMP : SMP N 1 Bukit Kemuning
c. SMA/SMK : SMA Gajah Mada Bandar Lampung
d. Perguruan Tinggi : IIB Darmajaya Bandar Lampung
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua keterangan yang saya sampaikan
diatas adalah benar.
Yang menyatakan
Bandar Lampung, April 2019
Irma Yuliani
NPM. 14021300007
PERSEMBAHAN
Dengan Segenap Puji Syukur Kupersembahkan Tugas Akhir Ini
Untuk :
Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan nikmat
sehat dan nikmat hidup.
Kedua Orang Tuaku, Bapak Satiri dan Ibu Novi Susiana,
S.pd telah berjuang untuk membesarkan, merawat dan
membimbing hingga saat ini, terimakasih pula atas segala
kesabaran selama ini dan motivasi serta do’a yang tulus
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik.
Kakak kandung ku Rido Setiawan, S.si , Mba Ipar ku Susi
Erviana dan ponakan ku M. Gibran Yasiin serta M. Geo
Al-Fatih yang ku sayangi tak henti memberikan
dukungan dan doa nya.
Untuk Dosen Pembimbing Tugas Akhir (Bapak Dedi
Putra, S.E., M.S,ak dan Ketua Jurusan Akuntansi (Ibu
Anik Irawati., S.E.,Msc) yang selalu dengan sabar
mengarahkan dan menasehati untuk jadi pribadi yang
lebih baik lagi.
Seluruh dosen Akuntansi dan dosen yang lainnya, terima
kasih ku ucapkan atas ilmu yang telah diberikan.
Bagian Kemahasiswaan dan Pemasaran, PLPP, BAAK,
Keuangan, HUMAS dan semua unit bagian di
lingkungan Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya
yang dengan sabar dan slalu membantuku selama kuliah.
Seluruh sahabat- sahabatku di D3 Akuntansi 2014,
Yulinda, Yeni, Wayan, Diga, Yogi, Ade, Renata, Nova,
Asmaria, Irvan, Anggi, Puspa telah membantu dan
memberi semangat dalam penyelesaian masa studi
penulis.
Sahabat masa kecilku yang hingga saat ini masih selalu
bersama dan memberikan dukungan yang tak pernah
henti Fitri Nurrohmah, S.pd, Thia Masyitha Mardhatilah,
Amd dan Yuli Sukmiati.
Sahabat SMA ku Attria Ninggis, Amd Kep, Ervina, S.pd,
Joko Saputra, Rasandra Abdillah, Vickry Munawar yang
saat ini masih senantiasa bersamaku.
Serta terkhusus kepada almamaterku tercinta Institut
Informatika Dan Bisnis Darmajaya.
MOTTO
“... sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan...”
( Q.S Al-Insyirah: 6 )
Tak ada yang tidak mungkin ketika kita yakin mampu
melakukannya.
Analisis Pengaruh Current Ratio, Leverage, dan Total Asset Turn Over
terhadap Profitabilitas Pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel
Sektor Bandar Lampung
Oleh
Irma Yuliani
1402130007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Leverage, Total
Asset Turn Over terhadap Profitabilitas. Variabel dalam penelitian ini adalah
variabel independen yaitu Current Ratio, Leverage, Total Asset Turn Over
sedangkan variabel dependen yaitu Profitabilitas. Sampel penelitian ini yang
digunakan adalah data pertahun selama periode 2012-2017. Metode analisis yang
digunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian
menunjukkan bahwa variabel Current Ratio, dan Total Asset Turn Over
berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas Sedangkan Leverage tidak
berpengaruh signifikan secara terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung.
Kata Kunci : Current Ratio, Leverage, Total Asset Turn Over dan
Profitabilitas.
PRAKATA
Assalamualaikum WR. WB
Puji Syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas
rahmat dan hidayahnya, Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul”
Analisis Pengaruh Current Ratio, Leverage, dan Total Asset Turn Over
terhadap Profitabilitas Pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel
Sektor Bandar Lampung”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi
persyaratan menyelesaikan studi dan memperoleh gelar ahli madya pada Jurusan
D3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Business, IIB Darmajaya. Pengerjaan Tugas
Akhir ini dengan segala keterlibatan dan kekurangan penulis sebagai manusia
biasa, sehingga hasil yang didapatkan masih jauh dari sempurna.Mudah–mudahan
Tugas Akhir ini dapat berguna dan memberikan manfaat yang berharga bagi yang
memerlukannya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu selama masa studi maupun selama
proses penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan nikmat sehat dan nikmat
hidup.
2. Bapak DR. Hi. Andi Desfiandi, S.E., MA, selaku Ketua Yayasan Alfian
Husin Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya Bandar Lampung.
3. Bapak Ir. Firmansyah YA, MBA.,M.Sc Selaku Rektor Institut Informatika &
Bisnis Darmajaya.
4. Bapak Dr.RZ.Abdul Aziz, S.T.,M.T selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
Fakultas Ekonomi Bisnis Institut Informatika & Bisnis Darmajaya.
5. Bapak Ronny Nazar, S.E.M.M selaku wakil Rektor II Bidang Adminitrasi
Umum Dan Keuangan Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya Bandar
Lampung.
6. Bapak Muprihan Thaib, S.Sos.,M.M selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya Bandar
Lampung.
xi
7. Bapak Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Sc Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
Institut Informatika & Bisnis Darmajaya.
8. Ibu Anik Irawati,S.E.,M.Sc Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Institut
Informatika & Bisnis Darmajaya.
9. Bapak Dedi Putra, S.E., M.S.ak Selaku dosen pembimbing tugas akhir yang
dengan ikhlas membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
Tugas Akhir ini.
10. Bapak Dr. Anuar Sanusi, S.E., Msi, selaku Ketua Penguji.
11. Bapak Indra Caniago, S.E., Msi, selaku anggota Penguji.
12. Para Dosen beserta Staf Institusi Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandar
Lampung.
13. Teristimewa kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Satiri dan Novi Susiana,
S.pd yang telah berjuang untuk membesarkan, merawat dan membimbing
hingga saat ini, terimakasih pula atas segala motivasi serta do’a yang tulus
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
14. Kakak kandung ku Rido Setiawan, S.Si , Mba Ipar ku Susi Erviana serta
ponakan ku tersayang M. Gibran Yasiin dan M. Geo Al Fatih yang tak henti
memberikan dukungan dan doa nya.
15. Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran Institut Informatika dan Bisnis
Darmajaya yang telah membimbing dan mengarahkan dalam segala kegiantan
ekstra kurikuler.
16. Sahabat – Sahabatku Thia Masyitha, Amd, Fitri Nurrohmah, S.pd, Attria
Ningsih, Amd Kep, Ervina S.pd, Rasandra Abdilah, Joko Saputra, Vickry
Munawar yang telah membantu saya, memberi semangat, dan selalu
mendoakan saya sehingga penulisan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik.
17. Seluruh sahabat- sahabatku di D3 Akuntansi, Yulinda, Yeni, Wayan, Diga,
Yogi, Ade, Renata, Nova, Asmaria, Novel, Anggi, Puspa, Irvan telah
membantu dan memberi semangat dalam penyelesaian masa studi penulis.
18. Almamater tercinta, IBI Darmajaya yang telah memberikan Beasiswa untuk
saya, sehingga saya bisa merasakan dunia perkuliahan.
xii
Wassalamualaikum WR. WB
Bandar Lampung, April 2019
Penulis,
Irma Yuliani
NPM. 1402130007
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
PRAKATA ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................... 6
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. 6
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Laba .......................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Laba ............................................................... 8
2.1.2 Jenis-Jenis Laba ............................................................... 9
2.1.3 Pengklarifikasian Laba .................................................... 9
2.1.4 Konsep Laba ................................................................... 9
xiii
2.1.5 Kandungan Informasi Laba .................................................... 10
2.1.6 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba................... 10
2.2 Rasio-Rasio Keuangan ........................................................................ 11
2.2.1 Pengertian Rasio Keuangan ................................................... 11
2.2.2 Manfaat Rasio Keuangan ....................................................... 12
2.2.3 keunggulan Analisis Rasio ..................................................... 13
2.2.4 Keterbatasan Analisis Rasio .................................................. 14
2.3 Jenis-Jenis Rasio Keuangan ............................................................. 14
2.4 Rasio Aktivitas .................................................................................. 16
2.5 Rasio Leverage................................................................................... 17
2.6 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 18
2.7 Perumusan Hipotesis .......................................................................... 19
2.7.1 Working Capital Turn Over Terhadap Laba .......................... 19
2.7.2 Debt to Equity Ratio Terhadap Laba ..................................... 20
2.8 Kerangka Pikiran ................................................................................ 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sampel Data.............................................................................. 21
3.2 Jenis Penelitian ........................................................................ 21
3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 22
3.4 Populasi dan Sampel ................................................................ 22
3.4.1 Populasi ....................................................................... 22
3.4.2 Sampel .......................................................................... 22
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel ............. 23
3.5.1 Variabel Penelitian........................................................ 23
3.5.2 Definisi Operasional Variabel ...................................... 23
3.6 Metode Analisis data ............................................................... 24
3.6.1 Anaslisis Stastistik Deskriptif ....................................... 24
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 24
3.6.2.1 Uji Normalitas ..................................................... 25
3.6.2.2 Uji Multikolineritas ............................................. 26
xiv
3.6.2.3 Uji Heterokedastitas ................................... 26
3.6.2.4 Uji Autokorelasi ......................................... 27
3.6.2.5 Analisis Regresi Lenier Berganda .............. 29
3.6.2.6 Uji Kelayakan Model ................................. 29
3.6.2.7 Koefisien Determinasi (R2) ........................ 30
3.6.2.8 Pengujian Hipotesis (uji t).......................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 31
4.1.1 Visi Misi Perusahaan ................................................ 31
4.1.2 Bentuk dan Arti Lambang ........................................ 32
4.1.3 Elemen-Elemen Dasar Perusahaan .......................... 33
4.1.4 Skruktur Organisasi .................................................. 35
4.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi SBDL ........ 35
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................... 40
4.2.1 Data dan Sampel ....................................................... 40
4.3 Analisis Data ............................................................................... 41
4.3.1 Uji Statistik Deskriptif .............................................. 41
4.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................... 41
4.3.2.1 Uji Normalitas .............................................. 42
4.3.2.2 Uji Multikolinearitas .................................... 43
4.3.2.3 Uji Autokorelasi ........................................... 44
4.3.2.4 Uji Heteroskedastisitas ................................. 44
4.3.3 Analisis Regresi Linier berganda ............................. 45
4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis ........................................ 46
4.3.4.1 HasilUji F (Kelayakan Model) ..................... 46
4.3.4.2 KoefisienDeterminasi (R2) .......................... 47
4.3.4.3 UjiStatistik t ................................................. 48
4.4 Pembahasan ................................................................................ 50
4.4.1 Pengaruh WTCR Terhadap Laba ..................................... 50
4.4.2 Pengaruh DER Terhadap Laba ........................................ 51
xv
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...................................................................................... 52
5.2 Saran ...................................................................................... 52
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 KerangkaPemikiran ............................................................. 20
Gambar 4.1 Lambang Perusahaan........................................................... 32
Gambar 4.2 Elemen-elemen Dasar Lambang ......................................... 33
Gambar 4.3 Struktur Organisasi .............................................................. 35
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Laba PT. PLN (Persero) .......................................................... 4
Tabel 3.1 Model Summary ...................................................................... 28
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif .................................................................. 41
Tabel 4.2 Normalitas - One Sample Kolmogrof-Smirnov Test .............. 42
Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas – Tolerance dan VIF ............................. 43
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ...................................................................... 44
Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 45
Tabel 4.6 Regresi Linier Berganda ......................................................... 46
Tabel 4.7 Uji F – Anova .......................................................................... 47
Tabel 4.8 Kofisien Determinasi (R2) ....................................................... 48
Tabel 4.9 Uji Statistik T .......................................................................... 49
Tabel 4.10 Hasil Penelitian ..................................................................... 49
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Mengevaluasi kinerja perusahaan dengan menggunakan sistem akuntansi
membuat analisis laporan keuangan merupakan salah satu alat pengukuran kinerja
dari data laporan keuangan. Laporan keuangan adalah informasi yang diharapkan
mampu memberikan bantuan kepada pengguna untuk membuat keputuasn
ekonomi yang bersifat financial (Farid dan Siswanto 2011). Tujuan standar
akuntansi mengenai laporan keuangan perusahaan adalah memberi informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat ke putusan
ekonomi serta menunjukkan tanggung jawab manajer atas sumber daya yang
dipercaya kepadanya. Agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja
analisis keuangan perusahaan perlu pemeriksaan atas berbagai aspek kesehatan
keuangan perusahaan. Alat yang sering digunakan untuk melakukan pemeriksaan
menggunakan rasio keuangan. Tujuannya untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio
profitabilitas (Agnes Sawir, 2009).
Analisis rasio memungkinkan manajer keuangan dan pihak yang berkepentingan
untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan pihak yang berkepentingan untuk
mengevaluasi kondisi keuangan akan menunjukkan kondisi sehat tidaknya
perusahaan. Analisis rasio juga menghubungkan unsur-unsur rencana dan
perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Laba perusahaan itu sendiri dapat diukur melalui ROA perusahaan. Karena ROA
mempunyai hubungan positif dengan perubahan laba. (Agnes Sawir, 2009) ROA
merupakan rasio antara laba setelah pajak (EAT) dengan total ekuitas. Semakin
tinggi laba perusahaan maka akan semakin tinggi ROA, besarnya laba perusahaan
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Current Ratio, Leverage, dan Total
Asset Turn Over.
2
Current Ratio perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Rasio ini
menunjukkan seberapa jauh tuntunan dari kreditor jangka pendek di penuhi oleh
aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan
jatuh tempo utang. Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan
terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi
juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada
akhirnya dapat mengurangi kemampuan labaan perusahaan (Munawir, S. 2015).
Hasil penelitian Ika Murtizanah (2013) menyatakan bahwa CR berpengaruh
positif terhadap ROA, namun bertentangan dengan hasil penelitian Bolek (2012)
dan Sofyan Syafri (2013) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh negatif
terhadap ROA. Berbeda juga dengan penelitian Irham Fahmi (2012) yang
menyatakan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap ROA.
Rasio ini kadang dikenal dengan sebutan rasio solvabilitas. Rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya,
berapa besar beban utang yang ditanggung dibandingkan dengan aktivanya.
Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio leverage digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
Total Assets Turnover( TAT) merupakan perbandingan antara penjualan bersih
dengan total aktiva dalam perusahaan. Di mana rasio ini menggambarkan
kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. Jadi semakin
besar rasio ini maka semakin baik. Berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar
dan meraih laba, sehingga menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan
aktiva dalam menghasilkan 4 penjualan. Dengan kata lain jumlah aset yang sama
dapat memperbesar volume penjualan apabila Total Assets Turnover ditingkatkan
atau diperbesar (Syamsuddin, 2009). Hasil penelitian yang dilakukan Murtizanah
dan Kasmir (2013) menyatakan bahwa TAT berpengaruh positif terhadap ROA,
namun berbeda dengan hasil penelitian James Horne V (2009) yang menyatakan
bahwa TAT tidak berpengaruh terhadap ROA.
3
Kemampulabaan perusahaan dapat disebut juga dengan profitabilitas. Rasio
profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan oleh manajemen
( Syahyunan, 2015 ).
Berdasarkan uraian–uraian tersebut maka ukuran kinerja perusahaan dalam
penelitian ini adalah Return on Asset (ROA). Serta menggunakan rasio keuangan
yang ada dari beberapa rasio keuangan yang telah disebutkan dan dipakai untuk
melakukan analisis dari keadaan kinerja keuangan perusahaan terhadap
profitabilitas (ROA) perusahaan. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu
yang telah dilakukan terdapat perbedaan hasil dari penelitian tersebut yang
membuat faktor-faktor fundamental yang diduga mempengaruhi profitabilitas
perusahaan menarik dan penting untuk diteliti. Perusahaan yang dipilih dalam
penelitian ini adalah PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Bandar
Lampung tahun 2012 - 2017, mengingat kondisi ekonomi yang selalu mengalami
perubahan, maka dapat mempengaruhi kondisi perusahaan yang dapat dilihat dari
labanya. Laba perusahaan yang harusnya meningkat, justru sebaliknya mengalami
penurunan maka akan mengganggu aktivitas operasional perusahaan. Adapun
perolehan laba PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar
Lampung selama periode 2012 sampai 2017 antara lain:
TAHUN ROA (Y) Perkembangan (%)
2012 0,0304 -
2013 0,3320 0,09
2014 0,3469 9,44
2015 0,6911 0,99
2016 0,0032 -1,00
2017 0,0020 -0,38
Sumber: (PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung)
Berdasarkan tabel diatas terlihat jelas bahwa perubahan laba mengalami fluktuasi.
Pada tahun 2013-14 mengalami kenaik laba sebesar 9,44 dan di tahun 2014
sampai 2017 mengalami penurunan berturut-turut. Bisa terlihat pada PT. PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung mengalami adanya
4
kenaikan dan penurunan dalam laba. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi
menurunnya kondisi laba suatu perusahaan, salah satunya adalah kurangnya PT.
PLN yaitu struktur perencanaan program yang futuristik yang dapat mengimbangi
laju pertumbuhan demand yang semakin bertumbuh dari tahun ke tahun.
Sementara PLN masih dihadapkan pada aspek pembangkitan (supply aspect) yang
masih minim,transmisi dan distribusi yang dimiliki PLN saat ini tidaklah
memadai, sementara aspek permintaan (demand aspect) terus meningkat,
kebijakan pemerintah yang diharapkan dapat memicu perkembangan investasi
nasional yang pada akhirnya akan menigkatkan kinerja PT. PLN.
Selama ini telah banyak penelitian tentang ROA, karena ROA merupakan hal
yang penting dan diperhatikan banyak pihak baik itu investor dan kreditur, yang
dapat mempengaruhi ROA dalam berinvestasi modalnya. Dengan menggunakan
berbagai rasio keuangan dapat diketahui keberhasilan manajer dalam mengelola
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Uliva Dewi Ardiatami (2014) yang tidak
konsisten, maka penelitian ini perlu dilakukan untuk meneliti kembali pengaruh
rasio keuangan (CR, Leverage, dan TAT) terhadap ROA sebagai ukuran
profitabilitas perusahaan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Bandar Lampung pada periode 2012 sampai dengan 2017. Berdasarkan latar
belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Pengaruh Current Ratio, Leverage dan Total Asset Turn Over
terhadap Profitabilitas PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Bandar Lampung”
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat suatu
masalah yang pokok yaitu :
1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap Profitabilitas perusahaan PT PLN
(Persero) Pembangkitan SumbagselSektor Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung?
2. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Profitabilitas perusahaan PT PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung?
3. Apakah Total Asset Turn Over terhadap Profitabilitas perusahaan PT PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana kondisi keuangan PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumgabsel Sektor Bandar Lampung yang ditinjau dari sudut likuiditas, dan
aktivitas untuk periode 2012 dan 2017.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk meneliti permasalahan yang ada dan lebih mengarah pada pembahasan,
penelitian ini akan mengambil sampel pada PT. PLN (Persero). Adapun ruang
lingkup peneliitiannya ini adalah yang terkait dengan rasio keuangan.
1.5 Tujuan Penelitian
Bedasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai
pada penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris analisis rasio
keuangan pada PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar
Lampung.
6
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis dan pembaca
Sebagai bahan masukan peneliti jika dimintai pendapat mengenai cara-cara
menganalisis rasio keuangan dan penerapannya di perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan rujukan bagi pimpinan dan pihak manajemen
untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan serta menyusun rencana dan
kebijakan keuangan di masa yang akan datang.
3. Bagi Pihak Lain
Diharapkan hasil penilitian ini dapat menjadi referensi dan acuan untuk
penelitian yang akan datang dan juga pengembangan untuk penelitian lebih
lanjut.
1.4 Sistematis Penulisan
Sistematis garis besar tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematis
sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Secara garis besar bab ini terisi uraian mengenai latar belakang /
alasan pemilihan tema / pokok bahasan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
Secara garis besar bab ini berisi uraian tentang landasan teori atau
konsepsi yang digunakan untuk pembahasan serta deskripsi mengenai
data dan fakta yang dijumpai selama PKL, yang relevan dan
berhubungan erat dengan judul dan pokok bahasan laporan.
7
BAB III : Metode Penelitian
Secara garis besar bab ini berisi tentang pendekatan penelitian, fokus
penelitian, populasi, dan sample penelitian, instrumen pengumpulan
data dan teknik analisis data yang digunakan.
BAB IV : Pembahasan
Secara garis besar bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan,
skruktur organisasi, pembahasan dan analisa yang digunakan dalam
laporan / tugas akhir ini.
BAB V : Simpulan dan Saran
Secara garis besar bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik dari
analisis di bab empat dan saran-saran yang diajukan dengan simpulan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Landasan teori ini menjelaskan teori- teori yang mendukung hipotesisserta sangat
berguna dalam analisis hasil penelitian. Landasan teori berisi pemaparan teori
serta argumentasi yang disusun sebagai tuntutan dalam memecahkan masalah
penelitian serta perumusan hipotesis.
2.1.1. Analisis Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam
rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan
prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada
masa mendatang. Menurut Munawir (2010:5), pada umumnya laporan keuangan
itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas.
Neraca menunjukkan/menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari
perusahaan pada tanggal tertentu. Analisis rasio dapat digunakan untuk
membimbing investor dan kreditor untuk membuat keputusan atau pertimbangan
tentang pencapaian perusahaan dan prospek di masa datang. Salah satu cara
pemrosesan dan penginterpretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam
arti relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka
yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.
Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada
sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu,
analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang di masa
yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam
laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan
kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.
Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidak cukup, sehingga harus
dilakukan analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen
9
perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan analisis
kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, serta penelitian-penelitian industri.
Rasio finansial atau Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan
untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan
yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran
kas). Secara umum pengelompokan rasio-rasio keuangan yaitu sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang.
3. Rasio-rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
sampai berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan
sumbersumber dananya.
4. Rasio-rasio Profitabilitas, yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir
dari sejumlah kebijaksanaan dan ke putusan-keputusan.
2.1.2. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja
manajemen, tingkat profitabilitas akan menggambarkan posisi laba perusahaan.
Para investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan dan meningkatkan laba, hal ini merupakan daya tarik bagi
investor dalam melakukan jual beli saham, oleh karena itu manajemen harus
mampu memenuhi target yang telah ditetapkan. Profitabilitas atau kemampuan
laba merupakan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan laba.
Profitabilitas mencerminkan keuntungan dari investasi keuangan.
Menurut Kasmir (2013), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan
ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh
laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Pada dasarnya
penggunaan rasio ini yakni menunjukkan tingkat efisiensi suatu perusahaan.
10
Profitability ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun
modal sendiri (Sudarmanto, 2009). Rasio 17 ini sangat diperhatikan oleh calon
investor maupun pemegang saham karena berkaitan dengan harga saham serta
dividen yang akan diterima.
2.1.3 Return On Asset (ROA)
Menurut Kasmir, (2013) ROA merupakan rasio yang menunjukan hasil atas
jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan menurut Fahmi, (
2012) ROA adalah melihat sejauh mana investasi yang ditanmankan mampu
memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dan
investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset perusahaan yang ditanamkan dan
ditempatkan. Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat profitabilitas PT. PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung digunakan Return
On Asset (ROA), karena ROA mengukur kemampuan perusahaan memperoleh
laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan dalam bentuk penyertaan
modal sendiri yang ditanamkan oleh pemegang saham. Hal ini karena Return on
Asset biasa menggambarkan apakah para pemegang saham menerima
pengembalian yang pantas atas investasi mereka. Alasan pemilihan Return on
Asset adalah karena dengan membandingkan rasio ini dapat diketahui apakah
pendapatan yang ada untuk pemegang saham lebih menarik dibandingkan
perusahaan lain yang ada dalam bidang usaha sejenis.
2.2 Curent Ratio
Menurut Kasmir (2014) menyatakan bahwa : Current Ratio merupakan rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Meurut Fahmi (2012) Current Ratio adalah ukuran yang umum digunakan atas
solfensi jangka pendek kemapuan suatu perusahaan memenuhi hutang ketika jatuh
tempo.
Kesimpulan dari semua menurut para ahli current ratio adalah Rasio likuiditas
antara lain terdiri dari: Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva
11
lancar dengan kewajiban lancar (current assets/currentliabilities). Current Assets
merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi
usaha yang normal yang lebih besar.
2.3 Leverage
Menurut Harahap (2013), leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan
antara uang perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh utang pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang
digambarkan oleh modal. Sedangkan menurut Fahmi (2012), leverage adalah
ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan
besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditur. Berdasarkan pernyataan diatas
dapat disimpulkan bahwa leverage digunakan oleh suatu perusahaan bukan hanya
untuk membiayai aktiva, modal, serta menanggung beban tetap melainkan juga
untuk memperbesar penghasilan.
2.4 Total Asset Turn Over
Menurut Syamyudin (2011), total asset turnover adalah tingkat efisiensi
penggunaaan keseluruhan aktiva perusahaan didalam menghasilkan volume
penjualan tertentu untuk bisa memperoleh penjualan yang tinggi sebuah
perusahaan harus bekerja keras memutar asetnya (Riccardo, 2012). Menurut J.P
Sitanggang (2014), total asset turnover yaitu rasio yang mengukur bagaimana
seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dioperasinalkan dalam mendukung
penjualan perusahaan. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa total asset
turnover adalah bagian dari rasio aktivitas yang mengukur tingkat efesiensi dan
efektifitas seluruh aktiva yang digunakan dalammeningkatkan penjualan yang
diperoleh dari tiap rupiah aktiva dengan membandingkan penjualan dengan total
asset.
Total Assets Turn over ini penting bagi parakreditur dan pemilik perusahaan, tapi
akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan
menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan.
12
Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya, antara lain:
No Nama
Dan
Tahun
Judul Penelitian Variabel / Hasil
Penelitain
Perbedaan
1. Uliva
Dewi
Ardiat
mi
(2014)
Analisis
PengaruhCR,
DER, TAT,
DR dan Firm
Size
terhadapProfi
tabilitasROE
PerusahaanPa
da Sektor
Industri
Manufaktur
Food&Bever
age Yang
Terdaftar
DiBursa
EfekIndonesi
a Tahun2008
– 2012
(X1) Current Ratio
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROE.
(X2) Debt to EquityRatio
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
ROE,(X3) Total Asset
Turnover tidak
berpengaruh terhadap
ROE.(X4) SIZE
perusahaan berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap ROE dan(X5)
Debt Ratio tidak
berpengaruh terhadap
ROE. Returnon Equity
dapat dijelaskan oleh
variabelbebas
(X1) Current
Ratio
berpengaruh
terhadap ROA.
(X2) Leverage
berpengaruh
terhadap ROA.
(X3) Total
Asset Turnover
berpengaruh
terhadap ROA.
Subyek PT.
PLN
SUMBAGSEL
Sektor Bandar
Lampung
2.5 Bangunan Hipotesis
2.5.1 Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Profitabilitas
Current ratio merupakan ukuran perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek. Rasio ini merupakan rasio likuiditas. Current ratio yang rendah biasanya
dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current
ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana
menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampu labaan perusahaan
13
(Munawir, 2010). Menurut Riccardo (2012), peningkatan current ratio
berbanding terbalik dengan ukuran profitabilitas perusahaan. Tingkat likuiditas
perusahaan yang baik dapat berarti bahwa penurunan laba. Hal ini dapat terjadi
karena laba operasi banyak dipergunakan untuk melakukan pembayaran hutang
jangka pendeknya. Hal ini berakibat pada adanya penurunan laba dan penurunan
dari hutang jangka pendek, sehingga mengakibatkan likuiditas meningkat dan
tingkat profitabilitas menjadi menurun (Riccardo, 2012). Teori ini sesuai dengan
penelitian Bolek (2012) dan Lokollo (2013) yang menyatakan bahwa CR
berpengaruh negatif terhadap ROA, namun bertentangan dengan hasil penelitian
Murtizanah (2012) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh positif terhadap
ROA. Penelitian Bolek (2013) dan Sofyan Syafri (2012) yang menyatakan bahwa
CR tidak berpengaruh terhadap ROE. Berdasarkan uraian di atas maka
kesimpulan dari CR adalah apabila CR yang terlalu tinggi maupun CR yang
terlalu rendah mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas,
demikian sebaliknya masing – masing mempunyai risiko. Dari uraian diatas, dapat
ditarik sebuah hipotesis sebagai berikut :
H1 : Current ratio berpengaruh terhadap Profitabilitas
2.6.2 Pengaruh Leverage Terhadap Profitabilitas
Leverage yang semakin tinggi akan menimbulkan financial distress sehingga nilai
perusahaan menurun. Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007), variabel Leverage
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, yaitu menunjukkan
bahwa dalam melakukan pembelian saham banyak investor yang
mempertimbangkan pangsa pasar relatif. Hasil penelitian tersebut mendukung
teori struktur modal model trade off yang menyatakan bahwa jumlah hutang yang
semakin meningkat akan menurunkan nilai perusahaan. Mengacu pada uraian
tersebut, maka dirumuskan hipotesis kedua sebagai berikut :
H2 : leverage tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas
2.6.3 Total Assets Turnover terhadap Profitabilitas
merupakan rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume
penjualan selama satu periode tertentu. Rasio ini merupakan rasio aktivitas. Jadi
14
semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat
berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan
keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset
yang sama juga dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turn over
nya ditingkatkan atau diperbesar. (Syamsuddin, 2009:19) Total Assets Turnover
merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan
aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. TAT
dipengaruhi oleh jumlah penjualan dan total aktiva, baik aktiva lancar maupun
aktiva tetap, karena itu, TAT dapat diperbesar dengan menambah aktiva pada satu
sisi dan pada sisi lain diusahakan agar penjualan dapat meningkat relatif lebih
besar dari peningkatan aktiva atau dengan mengurangi penjualan disertai dengan
pengurangan relatif terhadap aktiva, Teori ini sesuai dengan penelitian Murtizanah
(2012) yang menyatakan bahwa TAT berpengaruh positif terhadap ROA, namun
bertentangan dengan hasil penelitian Sartono Agus (2009) yang menyatakan
bahwa TAT berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
dirumuskan ke dalam hipotesis, sebagai berikut:
H3: Total Assets Turnover berpengaruh terhadap Profitabilitas.
2.7 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan
antar variabel yang diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara
variabel independen dengan dependen. Pertautan antara variabel tersebut,
selanjutkan dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Sugiyono
(2010:06). Berdasarkan uraian diatas, maka akan dapat digambarkan kerangka
pemikiran dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
15
Gambar 2.1
Current Ratio (X1)
Retrun On Asset
(Y) Leverage (X2)
Total Asset Turn Over
(X3)
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Pengumpulan data yaitu bagaimana cara mendapatkan data yang akan di olah
menjadi suatu hasil penelitian. Secara umum penelitian menurut (Sugiyono, 2010)
dikenal dua jenis data yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
datanya.Untuk mendapatkan data primer, harus mengumpulkan secara
langsung.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi
secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini dapat
berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam
bentuk lain atau dari orang lain.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Data Sekunder.Menurut (Sugiyono,
2014) Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
tetapi melalui media perantara atau dari pihak kedua. Data sekunder yang
digunakan berupa laporan keterlambatan pelaporan keuangan tahun 2012 sampai
2017. Data tersebut diperoleh dari PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel
Sektor Bandar Lampung.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian memerlukan data yang akurat oleh karena itu diperlukan suatu
pendekatan penelitian yang menunjang kelancaran dari penulisan karya ilmiah.
Penelitian dapat berupa hal-hal yang sifatnya menjelaskan suatu permasalahan
atau berupa angka angka yang diperoleh dari pengolahan data.
Menurut (Sugiyono, 2010) jenis penelitian dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Penelitian Kualitatif, adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada objek yang alamiah atau yang menekankan pada
pemahaman mengenai masalah masalah dalam kehidupan sosial
berdasarkan kondisi.
b. Penelitian Kuantitatif, adalah metode penelitian dimana data dinyatakan
dalam angka dan di analisis dengan teknik statistik.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yaitu dimana data dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik
statistik (Sugiyono, 2010).
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Observasi, yaitu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung objek
yang diteliti.
2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan dokumen yang ada pada tempat yang
diteliti oleh peneliti.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2014) Populasi diartikan sebagai wilayah generelisasi yang
terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Oleh karena itulah maka yang menjadi populasi dalam penelitian
ini yaitu karyawan pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Bandar Lampung.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2014) Sampe adalah bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Oleh karena itu teknik penentuan sampel dengan
menggunakan metode acak random, sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah karyawan yang bekerja dibagian perencanaan pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung.
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel
3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadikan titik
perhatian.Variable di bedakan menjadi dua yaitu variable bebas dan
terikat.variable bebas dalam (X) adalah variable yang mempengaruhi, sedangkan
variable terikat (Y) adalah akibat (Sugiyono).
1. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono,
2010 : 233) didalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas yaitu : X =
Ukuran Current Ratio (X1) dan Leverage (X2) Total Asset Turn Over (X3)
2. Variabel Dependent (Variabel Terikat)
Variabel dependent merupakan yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
adanya varibel bebas (Sugiyono, 2010) dalam penelitian ini variabel
dependentnya yaituReturn On Asset.
3.5.2 Definisi Operasional Variabel
Oprasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
3.5.2.1 Variable independent
3.5.2.1.1 Current Ratio (X1)
Current ratio (CR) merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban
lancar dan merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui
kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.Rasio ini
salah satu dari rasio likuiditas.Adapun skala pengukuran current ratio dengan
rumus sebagai berikut.(Munawir, 2015)
Current Ratio =
x 100%
3.5.2.1.2 Rasio Leverage (X2)
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka panjangnya. Dalam penelitian ini rasio leverage diproksikan dengan DER
karena dapat menunjukkan kempuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi
seluruh kewajibannya. Van Home (2009).
Debt to Total equity ratio =
3.5.2.1.3 Total Asset Turn Over (X3)
Total Asset Turnover (TAT) merupakan perbandingan antara penjualan dengan
total aktiva perusahaan di mana rasio ini menggambarkan kecepatan
perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu. Rasio ini salah satu dari
rasio aktivitas.Merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu
(Syamsuddin, 2009). Adapun skala pengukuran Total Assets Turnover (TAT)
yang digunakan adalah sebagai berikut :
Total Assets Turnover =
x 100%
3.5.3 Variabel Dependent
3.5.3.1 Profitabilitas (Y)
Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan rentabilitas usaha atau returnon
asset (ROA) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik
modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba
tersebut di lain pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah
kemampuan perusahaan dengan modal 48 sendiri yang bekerja di dalamnya untuk
menghasilkan keuntungan. (Sujoko, 2007). Adapun rumus ROA sebagai berikut :
Return On Asset (ROA) =
3.6 Metode Analisis data
Adapun metode analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
3.6.1 Anaslisis Stastistik Deskriptif
Analisis data deskriftif adalah suatu analisis yang di lakukan untuk menguraikan
atau menggambarkan pengaruh rasio keuangan terhadap laba pada PT. PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung pada tahun 2012
sampai 2017 yang menjadi sampel pada penelitian ini
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Farid dan Siswanto (2011) mendefinisikan Asumsi klasik adalah
beberapa asumsi yang mendasari validitas analisa regresi linier berganda.Asumsi
klasik terdiri dari beberapa hal meliputi asusmsi normalitas, asumsi tidak ada
gejala multikolieritas dan autokerelasi, dan asumsi Homokedastisitas. Jika regresi
linier berganda memenuhi beberapa asumsi tersebut maka merupakan regresi
yang baik
3.6.2.1Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini ada
2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011). Alat uji yang digunakan
dengan analisis grafik normal probability plot dan uji statistik dengan
Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample K-S).
Dasar pengambilan keputusan dengan analisis grafik normal probability plot
adalah (Ghozali, 2011):
1. Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika titik menyebar jauh dari garis diagonal dan/tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji statistik Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample K-S) dilakukan dengan membuat
hipotesis (Ghozali, 2011):
H0 : Data residual berdistribusi normal
HA : Data residual tidak berdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-
Sample K-S) adalah:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak dan HA
diterima. Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, maka H0 diterima dan HA
ditolak. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.
3.6.2.2 Uji Multikolineritas
Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji suatu model regresi memiliki
korelasi antar variabel independen atau tidak. Hubungan linier antar variabel
independen inilah yang disebut multikolinearitas (Ghozali : 2011). Menurut
Sudarmanto (2013) dalam analisis regresi berganda, maka akan terdapat dua atau
lebih variabel independen yang diduga akan mempengaruhi variabel
tergantungnya. Pendugaan tersebut akan dapat dipertanggungjawabkan apabila
tidak terjadi adanya hubungan yang linier (multikolinearitas) diantara variabel-
variabel independen. Jika terdapat korelasi yang tinggi antara variabel independen
tersebut, maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
menjadi terganggu. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan :
1. Nilai diskriminasi yang sangat tinggi dan diakui dengan nilai F test yang
sangat tinggi, serta tidak atau hanya sedikit nilai T test yang signifikan.
2. Meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antara variabel
dependen dengan menggunakan Variance Inflating Factor (VIF) dan
tolerance value. Batas VIF adalah 10 dan tolerance value adalah 0,1. Jika
nilai VIF lebih dari 10 maka menunjukkan adanya gejala multikolinearitas,
sedangkan jika nilai VIF kurang dari 10 maka gejala multikolinearitas
tidak ada.
3.6.2.3 Uji Heterokedastitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap sama maka
disebut homoskedastisitas, sedangkan sebaliknya disebut heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas mengakibatkan nilai-nilai estimator (koefisien regresi) dari
model tersebut tidak efisien meskipun estimator tersebut tidak bias dan konsisten.
Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali : 2011). Hipotesis yang digunakan dalampengujian
heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :
Ho: tidak ada heteroskedastisitas
Ha: ada heteroskedastisitas
Dasar pengambilan keputusannya adalah jika signifikasi < 0,05 atau 5% maka
Ho ditolak, yang artinya ada heteroskedastisitas, sedangkan jika signifikansi >
0,05 atau 5% maka Ho diterima, yang artinya tidak ada heteroskedastisitas
(Sudarmanto, 2013).
3.6.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada
korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode t dengan kesalahan
penggunaan periode t-1 (sebelumnya). Pada peneltian ini metode yang
digunakan dengan melihat grafik Scatter Plot. Cara pengujian autokorelasi sama
dengan heteroskedastisitas, dimana apabila terdapat pola tertentu pada grafiks
Scatter Plot maka dapat diasumsikan bahwa pada regresi yang digunakan tidk
terdapat masalah auotokolerasi.
3.6.2.5 Analisis Regresi Lenier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau
lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis
ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan.Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio.
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
3.6.2.6 Uji Kelayakan Model
Uji kelayakan model (uji Statistik F) menunjukan apakah semua variabel
independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen secara simultan atau keseluruhan (Ghozali : 2011). Uji ini
dapat dilihat pada nilai F-test. Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung dengan F tabeldan melihat nilai signifikan F pada Output hasil regresi
menggunakan SPSS menggunakan tingkat signifikansi F 0,05 (5%) dengan cara
sebagai berikut:
Bila F hitung > F tabel, atau probabilitas < nilai signifikan (Sig ≤ 0,05),
maka model penelitian dapat digunakan.
Bila F hitung > F tabel, atau probabilitas > nilai signifikan (Sig ≥ 0,05),
maka model penelitian
3.6.2.7 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen.Besarnya
koefisien determinasi adalah nol sampai dengan satu. Semakin mendekati nol,
semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen (X) terhadap variabel
dependen (dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam
menjelaskan perubahan nilai variabel dependen).
Jika koefisien determinasi mendekati satu, maka sebaliknya. Nilai koefisien
determinasi ditunjukan dengan nilai adjusted R Square bukan R Square dari
model regresi karena R Square bias terhadap jumlah variabel dependen yang
dimasukkan ke dalam model, sedangkan adjusted R Square dapat naik turun jika
suatu variabel independen ditambahkan dalam model (Ghozali : 2011).
3.6.2.8 Pengujian Hipotesis (uji t)
Menurut Ghozali (2011) uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan
variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level
0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria :
a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
signifikan). Ini berarti variabel independen tidak mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi
signifikan). Ini berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
27
BAB IV
GAMBARAN PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkit Bandar Lampung Beridiri
sejak tanggal 22 Mei 1991 berdasarkan keputusan keputusan direksi PLN
No.046.K/023/DIR/1991. Awal berdirinyaPLN Sektor Bandar Lampung masuk
pada jajaran manajemen PT PLN Wilayah IV Palembang maka tanggal 22 Mei
1991 merupakan tanggal lahirnya PLN Sektor Bandar Lampung. Dengan tugas
pokok menyelenggaran pembangkitan, menyeluruh dan pengaturan secara
terpusat sistem tenaga listrik di wilayah Provinsi Lampung.
Organisasi SBDL sejak 23 Maret 2005 mengalami perubahaan berdasar dengan
adanya pemisahan antara pembangkitan dan penyaluran sehingga lebih terfokus
untuk menghasilkan tenaga listrik. Struktur juga mengalami perubahan sesuai
dengan Keputusan Direksi PT PLN No.014.K/DIR/2005 sebagai upaya
peningkatan efektifitas, mutu dan kendala pembangkit.
Kegiatan inti pembangkitan Sektor Bandar Lampung terbagi menjadi 7 unit
diantaranya : PLTA Besai Batu Tegi,PLTD/G Tarahan, PLTD Tegineneng, PLTD
Teluk Betung, PLTD Metro, PLTD Tulang Bawang.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan pembangkitan terkemuka dan unggulan di Indonsia
dengan kinerja kelas dunia.
b. Misi Perusahaan
1) Mengusahakan pembangkitan dan penyediakan energy listrik yang
efisien dan adal.
2) Menetapkan tata kelola pembangkitan kelas dunia yang didukung oleh
sumber daya manusia berpengalaman dan berpengetahuan.
3) Memperoduksi energy listrik yang berwawasan lingkungan.
4) Menjadikan buadaya perusahaan sebagai tuntunan di dalam pelaksaan
tugas-tugas keseharian.
28
5) Menjalankan usaha-usaha lainnya yang menunjang bidang
ketenagalistrikan.
4.1.2 Bentuk dan Arti Lambang PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkit Bandar Lampung
1. Bentuk Lampung
Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang di gunakan
adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi
Perusahaan Umum Listrik Negara No.031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976,
mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
Gambar 2.1 Lambang PT PLN (Persero) Pembangkit Sektor Bandar
Lampung.
29
4.1.3 Elemen-elemen Dasar Lambang
a. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambanng lainnya, melambangkan
bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir
dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti
yng diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi
kehidupan masyarakat. Kuning juga mekambangkan semangat yang menyala-
nyala yang dimiliki tiap insanyang berkarya diperusahaan ini.
Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal
b. Petir atau kilat
Melambangkan tenaga listrik yang berkembang di dalamnya sebagai produksi
jasa uatama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan
kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi
terbaik bagi para pelanggarnya. Warna nya yang merah melambanngkan
kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan
kedinaminasian gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta
keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
30
Gambar 2.3 Petir atau Kilat
c. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang yaitu
pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras
para insane PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan
nya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap)
seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Diamping
itu biru juga melambangkan keandalan uang dimilki insan _insane perusahaan
dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
Warna biru juga dapat memberikan kesan komunikasi yang baik, peruntungan,
kebijakan, perlindungan, indpirasi, spiritual, keamanan, teknologi, kebersihan,
keteraturan, tanang, dinamis, kreativitas, loyalitas, dan idealism.
Gambar 2.4 Tiga Gelombang
31
4.1.4 Sruktur Organisasi
Berikut ini adalah gambaran secara umum dari PT PLN (persero) Pembangkit
Sektor Bandar Lampung dapat dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini :
PT.PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Bandar Lampung dipimpin oleh Bapak
Eko Mursidanto selaku Manajer dan membawahi Manajemen Resiko,Asman
Enjiniring,Asman Ophar,Asman KSA(Keuangan,SDM dan ADM).Untuk Asman
KSA membawahi Supervisor Logistik,Supervisor Akuntansi dan Supervisor K3
dan Umum kecuali Asman Enjiniring dan Asman Ophar mereka membawahi staf-
staf masing masing.Struktur organisasi Sektor Pengendalian Pembangkitan
Bandar Lampung bisa dilihat dibawah ini :
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkit Bandar Lampung
Sumber: (PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung).
MANAJER
ASMAN
ENJINIRING
ASMAN
OPHAR
ASMAN
KSA
MANAJEMEN
RESIKO
SPV.LOGISITIK SPV.AKUNTASI SPV
SDM
&UMUM
STAF STAF
32
4.1.5Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi SBDL
Berikut ini akan dijelaskan fungsi tugas masing-masing unit kerja struktur
organisasi secara umum yaitu :
1. Manajer Sektor
Tugas Manajer sektor adalah sebagai berikut :
a. Menentukan haluan, kebijaksanaan dan penganturan di PLN wilayah
Bandar Lampung.
b. Mengarahkan dan mengatur kinerja serta fungsi-fungsi direksi yang ada di
PLN wilayah Bandar Lampung.
c. Mempertanggung jawabkan prestasi PT PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkit Bandar Lampung.
d. Mengkoordinasikan kinerja antara wilayah sektor dan unit.
2. Asman Operasi dan Pemeliharaan
Tugas Asman Operasi dan Pemeloharaan adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan tenaga listrik pada setiap unit
pembangkit.
b. Melakukan pengawasan dan penanganan pada mesin-mesin yang ada pada
setiap unit pembanngkit.
c. Mempertanggung jawabkan masalah operasi dan pemeliharaan
sumberdaya pada setiap unit pembangkit.
3. Asman Engeneering
Tugas Asman Engeneering adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan usaha yang ada pada PT PLN
(persero) Sektor Pembangkit Pengendalian Bandar Lampung.
b. Mengawasi dan mengatur kegiatan yang dilakukan bagian analis/asisten
analisis manajemen resiko.
c. Mempertanggung jawabkan keputusan berkaitan dengan pengadaan
sumberdaya dlam rangka kelancaran operasi.
33
4. Analis/Asisten Analis Manajemen Resiko
Tugas Analis/Asisten Analis Manajemen Resiko
a. Melakukan monitoring terhadap sumberdaya yang ada.
b. Memnuat analisis serta beserta solusi dalam rangka tugas sebagai
manajemen resiko.
c. Mengkoordinasi kegiatan dan agenda operator pada setiap unit
pembangkit.
5. Asman keuangan, SDM dan Administrasi
Tugas Asman Keuangan, SDM dan Adminitrasi adakah sebagai berikut :
a. Mempertanggung jawabkan masalah keuangan serta kepegawaiian dalam
lingkungan PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung.
b. Mengawasi serta mempertanggung jawabkan pengadaan inventory pada
kantor PT PLN (Persero) Sektor Pengadalian Pembangkit Bandar
Lampung.
c. Mempertanggung jawabkan atas Pembayaran dan Penerimaan Pengobatan
baik yang berasal dari pegawai PT PLN (Persero) Sektor Pengadalian
Pembangkitan Bandar Lampung maupun dari pihak ketiga (Reanan.)
6. Supervisor SDM dan Umum
Tugas Supervisor SDM dan Umum adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan operasi yang ada di
lingkungan SDM dan Umum.
b. Mempertanggung jawabkan kebijakan yang ada di dalam lingkungan SDM
dan Umum.
c. Mengatur hubungan yang berkaitan dengan adminitrasi antar wilayah
sektor dan unit pembangkitan.
7. Supervisor Keuangan
34
Tugas supervisor keuangan adalah sebagai berikut :
a. Mempertanggung jawabkan masalah keuangan pada kegiatan operasi
dibagian adminitrasi.
b. Mengkoordinasi pengeluaran rumah tangga di PT PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
c. Mengatur perencanaan anggaran masuk dan keluar di PT PLN Persero
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung.
8. Supervisor Logistik
Tugas Supervisor Logistik adalah sebagai berikut :
a. Mengantur masalah logistik di PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Bandar Lampung.
b. Mengatur serta mengkoordinasikan kebutuhan barang masuk dan keluar.
9. Asisten analis Kerja
Tugas Asisnten Analis Kerja adalah sebagai berikut :
a. Membantu kinerja dan asisten analis Manajemen Resiko.
b. Mengkoordinasikan kegiatan operasi antara PLN sektor dan unit
pembangkit.
Surat-surat yang masuk dan keluar pada PT PLN (Persero) Pengendalian
Pembangkitan Bandra Lampung, diproses sebagai berikut :
1. Surat Masuk
Surat yang masuk ke PT PLN (Persero) Pengendalian Pembangkitan
Bandra Lampung diterima melalui Pos, Fax, Email dn lain-lain. Surat
berikut diagendakan dengan mecatat kedalam buku agenda Surat
Masuk dan memudahakan pengendalian surat, mengelompokan dan
mengarsipkan surat-surat nasuk untuk mempermudah pencarian
kembali jika diperlukan mendistribusikan surat-surat tersebut pada
bagian terkait sesuai diposisi Manajer sektor.
35
2. Surat Keluar
Surat Keluar dari PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Bandar Lampung dikirimkan melalui Fax, Pos, Email
dan lain-lain. Surat keluar diagendakan kedalam buku agenda Surat
Keluar untuk memudahlan pengendalian surat, mengelompokan dan
mengarsipkan surat-surat keluar untuk mempemudah pencarian
kembali jika diperlukan, kemudian mengirimkan surat-surat tersebut
kepada pihak yang dituju.
3. Nota Dinas
Nota dinas adalah surat intern PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Bandar Lampung. Nota Dinas di agendakan kebuku
agenda Nota Dinas dengan memberikan nomer kode-kode surat,
mengarsipkan nota dinas untuk mempermudah pencarian kembali jika
diperlukan, kemudian mendistribusikan nota dinas kepada bagian eksi
atau bagian yang terkait.
4. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
SPPD adalah surat yang digunakan untuk keperluan dinas PT PLN
(Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung. Nota
dinas diagendakan ke buku agenda SPPD dengan memberikan
penomoran kode-kode surat, mengarsipkan SPPD untuk
mempermudah pencarian kembali jika diperlukan, kemudian
mendistribusikan SPPD kepada bagian ata seksi terkait.
5. Bagian Adminitrasi Oprasi Pemeliharaan (OPHAR)Surat Masuk
Surat yang masuk ke bagian OPHAR diterima dari Seksi Sekertariat
dan Umum melalui ekspedisi intern PT PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung, surat masuk diagenda
kan kedalam buku agaenda surat masuk OPHAR untuk memudahkan
pengendalian surat, ,mengelompokkan data mengarsipkan untuk
36
mempermudah pencarian kembali jika diperlukan,kemudian
mendistribusikannya ke Ahli Muda Terkait.
6. Surat keluar
Surat yang keluar dari bagian OPHAR diteruskan kebagian sekertariat
dan umum melalui ekspedisi intern PT PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung. Surat keluar di
agendakan kedalam buku agenda Surat Keluar OPHAR untuk
memudahkan pengendalian surat, mengelompokan dan mengarsipkan
surat-surat keluar untuk mempermudahkan pencarian kembali jika
diperlukan.
10. Bagian Pegawai
a. KPA (Kartu Pengawasan Anggaran)
yang telah dilakukan. KPA diagendakan dalam buku agenda, KPA
kemudian mengarfsipkan KPA untuk mempermudah pencarian kembali
jika diperlukan.
b. Bukti Pembayaran dan Penerimaan Pengobatan
Membuat bukti pembayaran penerimaan pengobatan, baik yang berasal
dari pegawai PT PLN (Persero) Sektror Pengendalian Pembangkitan
Bandar Lampung maupun dari pihak ketiga (Rekanan).
c. Laporan Kepegawaian
Setelah seluruh bukti pembayaran dan penerimaan selesai diperoses, dari
bukti-bukti tersebut kemudian disusun ke dalam laporan Rekap
Kepegaawaian yang terdiri dari berbagai jenis Laporan Kepegawaian,
diteruskan ke KBTU dan bagian Keuangan untuk dibuat surat bukti yang
berwarna kuning dan diteruskan keatasan lalu dibuat suratuntuk dikirim ke
atasan PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar
Lampung supaya dana pengobatan tersebuat bisa diganti.
37
4.2 HasilPenelitian
4.4.1 Data danSampel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan
oleh PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Bandar Lampung. Berdasarkan
data penjualan, aktiva lancar, utang lancar, total hutang dan total aktiva yang
diperoleh oleh PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Bandar Lampung
dari tahun 2012-2017 yang disebut populasi yang dijadikan sempel dalam
penelitian ini adalah Laporan Pertahunan dari PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumbagsel Bandar Lampung dari tahun 2012-2017.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 6 ,0020 ,6911 ,184467 ,2813652
CR 6 ,6781 ,9988 ,867283 ,1078319
LEV 6 ,4470 2,5904 1,398883 1,0619697
TAT 6 ,0853 ,3585 ,188633 ,0993932
Valid N (listwise) 6
Hasil Uji SPSS Ver 20
Berdasarkan tabel 4.1 yang menyajikan gambaran data secara umum yang
dikelola dengan program SPSS versi 20 stastistik deskriptif yang meliputi nilai
minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dapat dilihat bahwa
sampel penelitian ini ada 6 tahun yang menjadi sampel penelitian dan dapat
dilakukan observasi. Dari tabel statistik deskriptif diatas dapat diketahui bahwa
variabel independen untuk current ratio diperoleh rata-rata sebesar 0,867283,
dengan nilai tertinggi 0.9988, dan current ratio nilai terendah 0,6781 serta standar
deviasinya sebesar 0,1078319 untuk variabel independen leverage dalam
penelitian ini diperoleh rata-rata sebesar 1,398883 dengan nilai tertinggi 2,5904
dan nilai terendah sebesar 0,4470 serta standart deviasinya sebesar 1,0619697,
38
Dan untuk variabel independen total asset turn over diperoleh rata-rata sebesar
0,188633 dengan nilai tertinggi 0,3585 dan nilai terendah sebesar 0,0853 serta
standar devinasinya sebesar 0,0993932. Nilai rata-rata untuk variabel dependen
ROA dalam penelitian ini sebesar 0,184467 dengan nilai tertinggi sebesar
0,6911dan nilai terendah yang diperoleh sebesar 0,0020, serta nilai deviasinya
sebesar 0,2813652. Dari hasil deskriptif stastistik diatas diperoleh hasil bahwa
seluruh nilai rata-rata atau mean bernilai positif sehingga dapat menggunakan alat
uji parametik dan penelitian dapat diteruskan.
4.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik
Suatu model regresi disebut sebagai model yang baik jika model tersebut
memenuhi beberapa asumsi yang sangat berpengaruh pada perubahaan variabel
dependent berikut ini adalah uji asumsi klasik yang telah dilakukan dalam
penelitian ini :
4.3.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam sebuah model regresi, digunakan untuk menguji apakah
variabel independen dan variabel dependen mempunyai distribusi normal atau
tidak. Dalam uji grafik digunakan grafik normal Kolmogrov-Smirnov distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Hasil uji statistik Kolmogrov-
Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 6
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,04192991
Most Extreme Differences
Absolute ,182
Positive ,158
Negative -,182
Kolmogorov-Smirnov Z ,447
Asymp. Sig. (2-tailed) ,988
39
Hasil Uji SPSS Ver 20
Hasil uji normalitas menggunakan uji one sample Kolmogrov-Smirnov yang telah
dipaparkan pada tabel menunjukan bahwa nilai signifikan statistik (2-tailed) untuk
variabel Current ratio, leverage, Total Asset Turn Over pada Profitabilitas.
sebesar 0,988 dengan nilai Kolmogrov-Smirnov Z sebesar 0,447. Dari hasil
tersebut terlihat bahwa nilai signifikan dengan uji One Sample Kolmogrov-
Smirnov untuk semua variabel lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.
4.3.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas merupakan uji yang ditunjukan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka
terdapat problem multikolinearitas. Model uji regresi yang baik selayaknya tidak
terjadi mutikolinearitas. Dalam penelitian ini digunakan nilai toleransi < 0,10 atau
sama dengan VIF >10.
Tabel 4.3
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1,685 ,277
CR -2,210 ,358 -,847 ,591 1,693
LEV -,112 ,039 -,422 ,505 1,982
TAT 3,035 ,389 1,072 ,587 1,702
a. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan hasil uji pada tabel diatas diketahui bahwa variabel Current Ratio
memiliki nilai tolerance sebesar 0,591dan nilai VIF sebesar 1,693 sedangkan
variabel leverage memiliki nilai tolerance 0,505 dan nilai VIF sebesar 1,982,
Sedangkan untuk variabel Total Asset Turn Over memiliki nilai tolerance sebesar
40
0,587 dan nilai VIF sebesar 1,702. Dari hasil diatas diperoleh kesimpulan bahwa
seluruh nilai VIF disemua variabel penelitian lebih kecil dari 10. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model regresi.
4.3.2.3 Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara
residual faktor pada periode t dan periode t-1 dalam model regresi. Masalah ini
timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model
regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi tidak
adanya autokorelasi dapat digunakan dengan Scatter Plots.
Tabel 4.4
Berdasarkan tabel 4.4,dapat dilihat bahwa pengujian autokolerasi menggunakan
metode Scatter Plots, apabila terdapat pola tertentu pada grafik Scatter Plots maka
dapat diasumsikan bahwa pada regresi yang digunakan tidak terdapat masalah
auotokolerasi.
41
4.3.2.4 Uji Heteroskedatisitas
Dalam penelitian untuk mendeteksi heteroskedetisitas ada beberapa uji misalnya
dengan menggunakan uji scatterplot dan uji glejser, sedangkan didalam
penelitian ini penulis menggunakan uji glejser.
Berikut ini merupakan hasil uji heteroskedastisitas dengan diagram glejser
terhadap model regresi dalam penelitian ini
Tabel 4.5
Uji Heteroskedastisitas dengan UjiGlejser
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2,602E-016 ,277 ,000 1,000
CR ,000 ,358 ,000 ,000 1,000 ,591 1,693
LEV ,000 ,039 ,000 ,000 1,000 ,505 1,982
TAT ,000 ,389 ,000 ,000 1,000 ,587 1,702
a. Dependent Variable: Ares
Berdasarkan dari tabel diatas terlihat bahwa variabel Current Ratio, Leverage,
Total Asset Turn Over memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05 ( 1,000 ; 1,000;
1,000 > 0,05 ). Artinya bahwa ketiga variabel memenuhi syarat terhindar dari
heteroskedatisitas.
4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasar hasil uji asumsi klasik, maka analisis regresi linier berganda dapat
dilakukan pada penelitian ini. Analisis regresi linier berganda diperlukan guna
mengetahui koefisien-koefisien regresi serta signifikan sehingga dapat
dipergunakan untuk menjawab hipoteis. Adapun hasil analisis regresi linier
berganda menggunaka SPSS tampak pada tabel sebagai berikut:
42
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,685 ,277 6,095 ,026
CR -2,210 ,358 -,847 -6,179 ,025
LEV -,112 ,039 -,422 -2,847 ,104
TAT 3,035 ,389 1,072 7,797 ,016
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresi adalah sebgai berikut :
ROAit = β0 + β1CR + β2Leverage +β3TAT + e
CARit = 1,685 - 2,210 CR -1,112 Leverage + 3,035 TAT +e
Dari hasil persamaan tersebut dapat dilihat hasil sebagai berikut :
1. Nilai koefisien regresi variabel Current Ratio terhadap Profitabilitas sebesar
-2,210 nilai ini menunjukan bahwa setiap penurunan atau peningkatan
Current Ratio sebesar 1 satuan diperediksi akan meningkatkan Profitabilitas
sebesar -2,210.
2. Nilai koefisien regresi variabel Leverage terhadap Profitabilitas sebesar -
1,112 nilai ini menunjukan bahwa setiap penurunan atau peningkatan
Leverage sebesar 1 satuan diperediksi akan meningkatkan Profitabilitas
sebesar -1,112.
3. Nilai koefisien regresi variabel TAT terhadap Profitabilitas sebesar 3,035
nilai ini menunjukan bahwa setiap penurunan atau peningkatan TAT sebesar
1 satuan diperediksi akan meningkatkan Profitabilitas sebesar 3,035.
43
4.3 Pengujian Hipotesis
4.3.1 Uji Koefisiean Deteminasi R2
Hasil dari koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Hasil Uji R Square
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,989a ,978 ,944 ,0662970 2,687
a. Predictors: (Constant), TAT, CR, LEV
b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS ver. 20, 2018
Dari tabel 4.8 SPSS V.20 menunjukan bahwa nilai R Square untuk variabel
Curren Ratio, Leverage, Total Asset Turn Over diperoleh sebesar 0,978 hal ini
berarti bahwa 97,8% dari ROA dapat dijelaskan vaariabel Independen dalam
model tersebut sedangkan sisa nya sebesar 2,2% dijelaskan oleh variabel lain.
4.3.3 Uji Kelayakan Model (Uji F)
Hasil dari uji f dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,387 3 ,129 29,353 ,033b
Residual ,009 2 ,004
Total ,396 5
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), TAT, CR, LEV
Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS ver. 20, 2018
44
Berdasarkan tabel 4.9 ANOVA diperoleh koefisien signifikan menunjukkan nilai
signifikan 0,33 dengan nilai Fhitung 29,353 dan Ftabel 7,71. Artinya bahwa Sig <
0,05 dan Fhitung > Ftabel dan bermakna bahwa model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi ROA atau dapat dikatakan bahwa CR, Leverage dan TAT secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA.
4.3.4 Uji Hipotesis (Uji T)
Uji t digunakan untuk menjawab hipotesis yang disampaikan dalam penelitian.
Adapun kesimpulan jika:
Ha diterima dan H0 ditolak apabila t hitung > dari t tabel atau Sig < 0,05
Ha diterima dan H0 ditolah apabila t hitung < dari t tabel atau Sig > 0,05
Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,685 ,277 6,095 ,026
CR -2,210 ,358 -,847 -6,179 ,025
LEV -,112 ,039 -,422 -2,847 ,104
TAT 3,035 ,389 1,072 7,797 ,016
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS ver. 20.
a. Hipotesis pertama (Ha1) dalam penelitian ini adalah CR Hasil uji t pada
tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,025 < 0,05. Maka
jawaban hipotesis yaitu Ha1 diterima dan terdapat pengaruh CR terhadap
ROA.
45
b. Hipotesis kedua (Ha2) dalam penelitian ini adalah leverage. Hasil uji t pada
tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,104>0,05. Maka
jawaban hipotesis yaitu Ha2 ditolak. Yang menyatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh pengaruh Leverage terhadap ROA.
c. Hipotesis kedua (Ha3) dalam penelitian ini adalah TAT. Hasil uji t pada
tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan 0,016 < 0,05. Maka
jawaban hipotesis yaitu Ha3 diterima. Da menyatakan bahwa terdapat
pengaruh pengaruh TAT terhadap ROA
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Profitabilitas
Current Ratio menggambarkan seberapa besar jumlah ketersediaan asset lancar
yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan total kewajiban lancar. Menurut
Kasmir (2016) hubungan antara besarnya asset lancar dengan kewajiban lancar
sangatlah penting untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan asset lancar. Apabila rasio
lancar rendah dapat dikatakan bahwa perusahaan kekurangan modal untuk
membayar hutang.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (Ha1) yang menyatakan Current
Ratio berpengaruh terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumbagsel Sektor Bandar Lampung. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa
variabel Current Ratio mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Oleh karena
itu, hipotesis pertama (Ha1) yang menyatakan “Current Ratio” berpengaruh
terhadap profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Bandar Lampung” diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2016).
Dalam penelitian Dewi (2016) menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji t current
ratio mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan laba dihasilkan dari
unsur yang ada di laporan laba rugi seperti penjualan. Current ratio hanya
menjamin utang lancar perusahaan terhadap asset yang mereka miliki apabila
mengalami likuiditas. Hal ini sependapat dengan teori yang digunakan oleh Hery
46
(2016) bahwa “Current ratio yang tinggi belum tentu perusahaan tersebut baik,
karena current ratio yang tinggi dapat terjadi karena kurang efektifnya
manajemen kas dan persediaan”.
4.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas
Berdasarkan hasil Hipotesis kedua (Ha2) menyatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan antara Leverage yang diproxykan dengan DER terhadap
ROA. Debt to equity ratio memberikan jaminan tentang seberapa besar hutang
perusahaan dijamin oleh modal sendiri. Pemilihan alternatif karena hutang
memiliki keunggulan yaitu bunga mengurangi pajak sehingga beban hutang
rendah. Rasio leverage menghubungkan antara utang perusahaan terhadap modal
maupun aset. Leverage akan memberikan pengaruh negatif bagi return saham,
karena jika total utang lebih besar dari modal maka yang terjadi perusahaan akan
memperoleh tingkat pengembalian atau return yang rendah, karena utang yang
terlalu banyak akan menjadikan perusahaan sulit untuk melunasi utang-utangnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hanif (2017) yang menujukan
bahwa Leverage tidak pengaruh terhadap ROA. Alasan kenapa Leverage tidak
berpengaruh adalah karena, Leverage bukan satu - satunya faktor yang
mempengaruhi ROA dan pandangan investor terhadap leverage berbeda–beda.
4.4.3 Pengaruh TAT terhadap Profitabilitas
Menurut Kasmir (2016), “Total Assets Turnover (TATO)” adalah Rasio
pongelolaan aktiva terakhir mengukur perputaran seluruh asset perusahaan, dan
dihitung dengan membagi penjualan dengan total asset dan mengukur berapa
jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah asset. Apabila perusahaan tidak
menghasilkan volume usaha yang cukup untuk ukuran investasi sebesar total
aktivanya, maka penjualan harus ditingkatkan”
47
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga (Ha3) yang menyatakan total asset
turn over berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung. Dari hasil penelitian ini
diketahui dapat diketahui bahwa variabel total asset turn over berpengaruh
terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, hipotesis ketiga (Ha3) yang menyatakan
“total asset turn over berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung” diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustina dan
Silvia (2012) Total Assets Turn Over (TATO) merupakan rasio yang
menunjukkan efektivitas penggunaan seluruh aktivaperusahaan dalam rangka
menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi TATO maka Perubahan Laba yang
diperoleh perusahaan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan TATO yang tinggi
menunjukkan perusahaan dapat memanfaatkan aktiva yang dimiliki untuk
meningkat kan penjualan yang berdampak pada meningkatnya laba. Nilai TATO
yang rendahmengindikasikan lambatnya tingkat perputaran aktiva, dimana aktiva
yang dimiliki perusahaan manufaktur terlalu besar dibandingkan dengan
kemampuan untuk menjual yang berdampak pada ketidak mampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba.
48
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk membuka secara empiris Pengaruh Current Ratio,
Leverage dan Total Asset Turnover terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS
versi 20. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah Laporan Laba Rugi dan
Neraca tahun 2012 sampai tahun 2017.
Berdasarkan hasil analis data dan pembahasan didepan mengenai Current Ratio (CR),
Leverage, dan Total Asset Turnover terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung tahun 2012-2017 maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Dalam penelitian ini menunjukan hasil yaitu :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Current Ratio (CR) terhadap
profitabilitas padaPT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar
Lampung.
2. Tidak adanya pengaruh leverage terhadap profitabilitas pada PT. PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Total Asset Turn Over terhadap
profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Bandar Lampung.
4. Hasil uji F menunjukan bahwa Current Ratio, Leverage, dan Total Asset
Turnover ,secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas pada PT.
PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Bandar Lampung.
49
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan diatas, maka penulis akan memberikan
saran sebagaiberikut :
1. Bagi penelitian mendatang sebaiknya menambah jumlah jenis perusahaan
yang diteliti yaitu tidak hanya perusahaan PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumbagsel Sektor Bandar Lampung melainkan seluruh perusahaan yang
terdaftar di BEI.
2. Untuk penelitian yang akan mengambil tema yang sama, sebaiknya
menggunkan variabel yang berbeda dan menambah jumlah variable sehingga
hasil yang di dapatkan akan berbeda, bahkan mungkin lebih baik dari
penelitian ini.
3. Penggunaan periode penelitian yang lebih panjang dan terbaru yang dapat
menggambarkan keadaan yang paling mutakhir.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan
Perusahaan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Agus, Sartono, 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Empat.
Yogyakarta: BFFE
Alvin Ricardo. 2012. Peran Electronic Data Processing Terhadap Pengendalian
Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi-Vol. 1, No. 3, Mei 2012.
Ardiatmi, Uliva Dewi. 2014. Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity
Ratio, Total Asset Turnover, Firm Size, dan Debt Ratio Terhadap
Profitabilitas (ROE) Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-
2012). Semarang : (Skripsi) Universitas Diponegoro.
Bolek Monika and Rafal Wolski. 2012. Profitability or Liquidity: Influencing the
Market Value The Case of Poland. International Journal of Economics
and Finance, Vol. 4, No. 9, 2012. ISSN 1916-971X
Fahmi, Irham (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke Dua. Bandung:
Alfabet
Farid dan Siswanto 2011, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta :Bumi Aksara
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Regresi Logistik dengan Program SPSS.
Semarang : BP-UNDIP.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi 11.
Rajawali Pers, Jakarta.
Horne V. James dan John M Wachowicz. 2009. Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan (Fundamental of Financial Management). Edisi 12.
Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari. Jakarta: Salemba Empat.
Ika Murtizanah, Diah dan Kirwani 2013. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas dan
Rasio Aktivitas terhadap Profitabiltas KPRI “MAKMUR” KRIAN.
ejournal.unesa.ac.id
J.P Sitanggang. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana
12345 Media.
Kasmir (2013), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Munawir, S. 2015. Analisis Rasio Keuangan. Yogyakarta : Liberty.
Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Ke-15.
Yogyakarta: Libert
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009
Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Bisnis.Cetakan 13. Bandung. Alfabeta
Syahyunan, 2015, Manajemen Keuangan 1, Edisiketiga, USU press, Medan
Syamsuddin, 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Raja
Geafindo Persada.
Sujoko dan Ugy Soebiantoro. (2007). “Pengaruh Kepemilikan Saham , Leverage,
Faktor Intern dan Faktor Eksternter hadap Nilai Perusahaan”. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan Volume 9 . No.1. Hal 41-48. Surabaya.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Y X1 X2 X3
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
Notes
Output Created 28-FEB-2019 15:05:06
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 7
Missing Value Handling
Definition of Missing User defined missing values
are treated as missing.
Cases Used All non-missing data are
used.
Syntax
DESCRIPTIVES
VARIABLES=Y X1 X2 X3
/STATISTICS=MEAN
STDDEV MIN MAX.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,01
[DataSet0]
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 6 ,0020 ,6911 ,184467 ,2813652
CR 6 ,6781 ,9988 ,867283 ,1078319
LEV 6 ,4470 2,5904 1,398883 1,0619697
TAT 6 ,0853 ,3585 ,188633 ,0993932
Valid N (listwise) 6
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Regression
Notes
Output Created 28-FEB-2019 15:05:31
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 7
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on
cases with no missing values
for any variable used.
Syntax
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS BCOV R ANOVA
COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID
,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN
NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Resources
Processor Time 00:00:00,34
Elapsed Time 00:00:00,34
Memory Required 1956 bytes
Additional Memory Required
for Residual Plots 552 bytes
Variables Created or
Modified RES_1 Unstandardized Residual
[DataSet0]
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 TAT, CR, LEVb . Enter
a. Dependent Variable: ROA
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,989a ,978 ,944 ,0662970 2,687
a. Predictors: (Constant), TAT, CR, LEV
b. Dependent Variable: ROA
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,387 3 ,129 29,353 ,033b
Residual ,009 2 ,004
Total ,396 5
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), TAT, CR, LEV
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,685 ,277 6,095 ,026
CR -2,210 ,358 -,847 -6,179 ,025
LEV -,112 ,039 -,422 -2,847 ,104
TAT 3,035 ,389 1,072 7,797 ,016
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
CR ,591 1,693
LEV ,505 1,982
TAT ,587 1,702
a. Dependent Variable: ROA
Coefficient Correlationsa
Model TAT CR LEV
1 Correlations TAT 1,000 -,233 -,439
CR -,233 1,000 -,433
LEV -,439 -,433 1,000
Covariances
TAT ,151 -,032 -,007
CR -,032 ,128 -,006
LEV -,007 -,006 ,002
a. Dependent Variable: ROA
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
(Constant) CR LEV TAT
1
1 3,695 1,000 ,00 ,00 ,01 ,01
2 ,218 4,121 ,01 ,00 ,43 ,01
3 ,083 6,653 ,01 ,00 ,38 ,95
4 ,004 29,514 ,98 ,99 ,18 ,03
a. Dependent Variable: ROA
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -,041270 ,674128 ,184467 ,2782234 6
Std. Predicted Value -,811 1,760 ,000 1,000 6
Standard Error of Predicted
Value ,044 ,066 ,053 ,010 6
Adjusted Predicted Value -,104303 1,175595 ,234886 ,4734432 6
Residual -,0561632 ,0433124 0E-7 ,0419299 6
Std. Residual -,847 ,653 ,000 ,632 6
Stud. Residual -1,247 1,405 ,023 1,218 6
Deleted Residual -,8286948 ,5113664 -,0504189 ,4400546 6
Stud. Deleted Residual -1,872 8,819 1,133 3,943 6
Mahal. Distance 1,359 4,117 2,500 1,233 6
Cook's Distance ,180 38,672 9,014 15,589 6
Centered Leverage Value ,272 ,823 ,500 ,247 6
a. Dependent Variable: ROA
Charts
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Notes
Output Created 28-FEB-2019 15:06:11
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 7
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used
Statistics for each test are
based on all cases with valid
data for the variable(s) used
in that test.
Syntax
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
Resources
Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
Number of Cases Alloweda 196608
a. Based on availability of workspace memory.
[DataSet0]
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 6
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,04192991
Most Extreme Differences
Absolute ,182
Positive ,158
Negative -,182
Kolmogorov-Smirnov Z ,447
Asymp. Sig. (2-tailed) ,988
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Regression
Notes
Output Created 28-FEB-2019 15:07:02
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 7
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on
cases with no missing values
for any variable used.
Syntax
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS BCOV R ANOVA
COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2
X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID
,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN
NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Resources
Processor Time 00:00:00,41
Elapsed Time 00:00:00,37
Memory Required 1980 bytes
Additional Memory Required
for Residual Plots 552 bytes
Variables Created or
Modified RES_2 Unstandardized Residual
[DataSet0]
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 TAT, CR, LEVb . Enter
a. Dependent Variable: ROA
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,989a ,978 ,944 ,0662970 2,687
a. Predictors: (Constant), TAT, CR, LEV
b. Dependent Variable: ROA
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression ,387 3 ,129 29,353 ,033b
Residual ,009 2 ,004
Total ,396 5
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), TAT, CR, LEV
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,685 ,277 6,095 ,026
CR -2,210 ,358 -,847 -6,179 ,025
LEV -,112 ,039 -,422 -2,847 ,104
TAT 3,035 ,389 1,072 7,797 ,016
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
CR ,591 1,693
LEV ,505 1,982
TAT ,587 1,702
a. Dependent Variable: ROA
Coefficient Correlationsa
Model TAT CR LEV
1
Correlations
TAT 1,000 -,233 -,439
CR -,233 1,000 -,433
LEV -,439 -,433 1,000
Covariances
TAT ,151 -,032 -,007
CR -,032 ,128 -,006
LEV -,007 -,006 ,002
a. Dependent Variable: ROA
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
(Constant) CR LEV TAT
1
1 3,695 1,000 ,00 ,00 ,01 ,01
2 ,218 4,121 ,01 ,00 ,43 ,01
3 ,083 6,653 ,01 ,00 ,38 ,95
4 ,004 29,514 ,98 ,99 ,18 ,03
a. Dependent Variable: ROA
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -,041270 ,674128 ,184467 ,2782234 6
Std. Predicted Value -,811 1,760 ,000 1,000 6
Standard Error of Predicted
Value ,044 ,066 ,053 ,010 6
Adjusted Predicted Value -,104303 1,175595 ,234886 ,4734432 6
Residual -,0561632 ,0433124 0E-7 ,0419299 6
Std. Residual -,847 ,653 ,000 ,632 6
Stud. Residual -1,247 1,405 ,023 1,218 6
Deleted Residual -,8286948 ,5113664 -,0504189 ,4400546 6
Stud. Deleted Residual -1,872 8,819 1,133 3,943 6
Mahal. Distance 1,359 4,117 2,500 1,233 6
Cook's Distance ,180 38,672 9,014 15,589 6
Centered Leverage Value ,272 ,823 ,500 ,247 6
a. Dependent Variable: ROA
Charts
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS
1. Hasil uji Deskriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 6 ,0020 ,6911 ,184467 ,2813652
CR 6 ,6781 ,9988 ,867283 ,1078319
LEV 6 ,4470 2,5904 1,398883 1,0619697
TAT 6 ,0853 ,3585 ,188633 ,0993932
Valid N (listwise) 6