ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK … · i ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN...

106
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE (Studi Kasus pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Patricia Yordana Radityasari NIM: 122214080 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK … · i ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN...

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE

(Studi Kasus pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Patricia Yordana Radityasari

NIM: 122214080

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE

(Studi Kasus pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Patricia Yordana Radityasari

NIM: 122214080

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Kehidupan itu ada 2 hari. Hari pertama kebahagiaan, hari kedua kesedihan.

Jangan sombong dihari pertama dan jangan hilang harapan dihari kedua.”

(Alexandra Larossa)

“Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan Allahmu, dengan

hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala

ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum

Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kau lakukan dan dalam segala

yang kau tuju.”

(1 Raja-Raja 2:3)

Skripsi ini aku persembahkan kepada :

Kedua Orang tuaku Mama Yuliana Suharyati

dan Alm Papa YB. Dahari Jati Putra

Keluarga besar Soemardjo dan Cipto Atmaja

Almamater saya Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “ Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike”. Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak

langsung. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang dalam

dan tulus kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu membimbing dan menyertai kehidupan

melalui berkat dan kuasaNya.

2. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si., selaku Dosen Pembimbing I

yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan

bimbingan, perhatian, arahan, masukan, yang sangat berharga dengan

penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

5. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang

bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan

bimbingan, perhatian, arahan, masukan, yang sangat berharga dengan

penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Seluruh dosen dan staf sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan pengarahan untuk

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna

melengkapi data yang penulis perlukan.

8. Kedua orangtuaku Mama Yuliana Suharyati yang selalu mendukung

melalui doa, kasih sayang, semangat pantang menyerah, nasihat untuk

selalu sabar dan bersyukur dalam melakukan segala hal dan Alm Papaku

YB. Dahari Jati Putra yang terkasih, tersayang yang tidak akan

tergantikan oleh siapapun.

9. Kliwon Girl’s sepupu rasa saudara kandung mba ima dan dek lala yang

selalu memotivasi, memberikan dukungan dan merangkul melalui doa-

doa. Membuat aku merasa tidak sendirian sebagai anak tunggal.

10. Nenek MG. Maryati Soemardjo, Keluarga besar Cipto Atmaja, pakde,

bude, om, tante, kakak – kakak sepupu dan adik - adik sepupu yang selalu

memberikan dukungan, doa dan semangat.

11. Teman – temanku Manajemen 2012 yang sudah mau direpoti untuk

memberikan informasi dan selalu memberikan semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ...................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... xvi

HALAMAN ABSTRACT ..................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3. Batasan Masalah .................................................................................. 5

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7

2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

2.1.1 Pemasaran ............................................................................................ 7

2.1.2 Citra Merek .......................................................................................... 13

2.1.3 Kualitas Produk .................................................................................... 17

2.1.4 Keputusan Pembelian ........................................................................... 19

2.2. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 32

2.3. Kerangka Konseptual ........................................................................... 33

2.4. Hipotesis .............................................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 36

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 36

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 36

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 37

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 37

3.5 Definisi Operasional ............................................................................ 39

3.6 Populasi dan Sampel ............................................................................ 40

3.7 Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 41

3.8 Sumber Data ......................................................................................... 42

3.9 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 43

3.10 Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 43

3.11 Teknik Analisis Data ............................................................................ 44

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ............................ 50

4.1 Profil Nike ............................................................................................ 50

4.1.1 Sejarah Nike ......................................................................................... 50

4.1.2 Logo Nike ............................................................................................ 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

4.1.3 Visi dan Misi ........................................................................................ 52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 53

5.1. Karakteristik Responden ...................................................................... 54

5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 56

5.3. Analisis Data ........................................................................................ 57

5.3.1 Analisis Deskripsi Variabel ................................................................. 57

5.3.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 61

5.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................ 63

5.3.4 Hipotesis .............................................................................................. 65

5.4. Pembahasan .......................................................................................... 68

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...................... 70

6.1. Kesimpulan .......................................................................................... 70

6.2. Saran .................................................................................................... 71

6.3. Keterbatasan ......................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 72

LAMPIRAN ...................................................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Operasional ...................................................................................... 39

Tabel V.1 Jenis Kelamin Responden .................................................................. 54

Tabel V.2 Usia Responden ................................................................................. 55

Tabel V.3 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 56

Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 57

Tabel V.5 Interval Skala .................................................................................... 58

Tabel V.6 Penilaian Responden terhadap Citra Merek ...................................... 58

Tabel V.7 Penilaian Responden terhadap Kualitas Produk ............................... 59

Tabel V.8 Penilaian Responden terhadap Keputusan Pembelian ...................... 60

Tabel V.9 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 62

Tabel V.10 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 63

Tabel V.11 Hasil Regresi Linier Berganda ........................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ........................................................................................ 75

Lampiran 2 Data Penelitian ................................................................................ 78

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 83

Lampiran 4 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE

Patricia Yordana Radityasari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan pembelian Mahasiswa

Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap sepatu Nike

apabila ditinjau dari Citra Merek dan Kualitas Produk.

Penelitian ini dilaksanakan dikampus I mrican universitas sanata dharma

Yogyakarta pada bulan April – Mei 2018. Populasi pada penelitian ini adalah

Mahasiswa yang pernah membeli dan memiliki sepatu Nike. Pengumpulan data

dilakukan dengan cara wawancara dan membagikan kuesioner secara langsung

kepada 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi

linier berganda.

Berdasarkan hasil dan analisis data dan pembahasan dapat diketahui bahwa

ada pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Sepatu Nike di kampus I Mrican Sanata Dharma Yogyakarta.

Kata kunci : Citra Merek, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE AND PRODUCT

QUALITY

TOWARDS DECISION OF NIKE SHOES PURCHASE

Patricia Yordana Radityasari

Sanata Dharma University

Yogyakarta

This study aims to analyze purchasing decision of Campus I Mrican Sanata

Dharma University Yogyakarta Students toward Nike shoes viewed from Brand

Image and Product Quality.

This research was conducted at Campus I Mrican Sanata Dharma University

Yogyakarta in April - May 2018. The population in this research is students who

have ever bought and owned Nike shoes. The data collection was done by

interviewing and distributing questionnaires to 100 respondents directly. The

analysis technique that is used in this research is multiple linear regression

analysis technique.

Based on the results, data analysis and discussion, the research foward that

there was influence of Brand Image and Product Quality towards Purchase

Decision of Nike Shoes in Campus I Mrican Sanata Dharma University

Yogyakarta.

Keywords: Brand Image, Product Quality, Purchase Decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perusahaan pada hakikatnya ingin menjadi pemimpin pasar pada

persaingan yang dihadapi dalam dunia bisnis. Hal tersebut menuntut

perusahaan untuk berpikir lebih kritis dan reaktif terhadap persaingan yang

terjadi. Perusahaan dituntut untuk menggunakan strategi yang tepat dalam

rangka mempertahankan produk agar tetap diminati oleh pelanggan lama dan

menciptakan pelanggan baru.

Perusahaan dapat menjadi pemimpin pasar melalui perjuangan yang

panjang dalam memenangkan persaingan bisnis sehingga mampu menguasai

pangsa pasar terbesar, hasil inovasi kreatif, atau menang menjadi pihak yang

pertama dalam memasuki pasar dengan produknya yang spesifik

(Tjiptono,2002).

Untuk melaksanakan strategi tersebut, perusahaan harus dapat

menciptakan yang diminati dan sesuai dengan keinginan konsumen. Tanpa

strategi yang jitu, perusahaan tidak akan bertahan, sebab para pesaing akan

datang untuk menawarkan produk yang lebih baik untuk menyaingi produk

pesaing tersebut dan akan merebut pangsa pasar dari perusahaan itu.

Agar tetap menjadi nomor satu di persaingan, perusahaan harus melakukan

tiga tindakan. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk memperluas

total permintaan pasar. Kedua, perusahaan harus melindungi pangsa pasarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

saat ini dengan tindakan defensive dan offensive yang baik. Ketiga, perusahaan

dapat berusaha meningkatkan pangsa pasarnya, bahkan sekalipun ukuran

pasar tetap konstan (Kotler,2009).

Perusahaan yang cerdas berusaha untuk memahami proses keputusan

pembelian konsumen secara penuh, semua pengalaman mereka dalam

pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan produk

(Kotler,2011: 184).

Persaingan yang terjadi pada produsen sepatu olahraga sangat kompetitif.

Masing-masing dari perusahaan sepatu olahraga memiliki produk yang

memiliki kualitas yang baik. Perusahaan yang bersaing dalam dunia olahraga

antara lain adalah Nike, Adidas, New Balance, Puma, dan Reebok.

Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dalam penjualan sepatu

olahraga adalah Nike. Nike merupakan salah satu produsen sepatu olahraga

yang terkemuka di dunia. Sejarah Nike tidak terlepas dari dua tokoh pendiri

Nike, yaitu Bill Bowerman dan Phil Knight. Pada saat ini Phill Knight masih

berstatus sebagai pelari jarak menengah dan mahasiswa akuntansi di Oregon

University.

Wikipedia (n.d) mengatakan bahwa setelah Nike dibentuk, mulailah

dikenal produk-produk sepatu olahraga dari Nike yang berawal dari penjualan

langsung di stadion-stadion atletik di Amerika Serikat. Dari penjualan

langsung di stadion terdapat peningkatan yang perlahan namun pasti. Nike

pun berkembang dengan memasarkan produk-produknya kepada pelari non-

profesional pada tahun 1970-an. Semenjak saat itu,produk sepatu lari Nike

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

makin dikenal dan digunakan oleh para atlit profesional maupun non-

profesional di Amerika Serikat.

Produk-produk Nike mudah dikenali yaitu dengan logo yang memiliki ciri

khas dari Nike, atau dengan logo “Swoosh” dan dengan slogan “Just Do It”.

Awalnya, Nike hanya memproduksi sepatu lari saja yaitu sepatu basket,

sepakbola, futsal, dan golf(wikipedia,n.d).

Nike memasuki pangsa pasar di Indonesia sejak tahun 1988. Sepatu-sepatu

yang ditawarkan Nike pada saat itu sepertiganya merupakan produksi

langsung dari Amerika Serikat. Namun, selanjutnya produksi sepatu Nike

dilakukan dinegara-negara di Asia, terlebih di Cina, Vietnam, dan Indonesia

yang dikarenakan mengeluarkan biaya produksi yang lebih murah

dibandingkan langsung di Amerika Serikat.

Nike sebagai salah satu perusahaan produsen yang mengutamakan

keunikan dari produk-produk yang dihasilkan harus dapat menciptakan state-

of art product. Produk-produk sepatu yang ditawarkan Nike memiliki

keunggulan dari pesaingnya, sebab Nike menggunakan material yang kualitas

tinggi dan teknologi yang baik pada proses pembuatan tiap sepatu yang

dihasilkan oleh Nike. Selain dari sisi kenyamanan, sepatu yang dihasilkan

Nike juga memiliki beban yang ringan. Sepatu yang ringan dapat

meningkatkan dan memaksimalkan performa dari pemakai, sehingga pemakai

dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari penggunaan sepatu Nike

tersebut. Sepatu dari Nike menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

tidak ada di sepatu merek lainnya, seperti layaknya Lunarlon dan Flyware

pada sepatu Flyknit Lunar 2.

Nike merancang produk sepatu dengan sebaik mungkin sehingga sepatu

yang dihasilkan memiliki tampilan elegan untuk menarik perhatian dari

konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Diharapkan para

konsumen Nike akan merasa puas dengan produk yang ditawarkan melalui

beragam desain yang ditawarkan.

Berdarsarkan latar belakang di atas yang telah di paparkan, penelitian akan

diberikan judul “ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN

KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

SEPATU NIKE (Studi Kasus pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang

berkaitan dengan penelitian yaitu :

a. Apakah citra merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian dari

sepatu merek Nike?

b. Apakah kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian dari

sepatu merek Nike?

c. Apakah citra merek dan kualitas produk secara bersama-sama dapat

mempengaruhi keputusan pembelian sepatu merek Nike?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

1.3. Batasan Masalah

Penulis membatasi beberapa hal pokok yang akan di teliti, agar tidak

meluasnya permasalahan yang ada dan penelitian lebih terarah. Adapun

pembatasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi keputuan pembelian konsumen

diantaranya: kebutuhan, budaya, lingkungan sosial, pribadi perseorangan,

psikologi, citra merek, inovasi produk, kualitas produk dan lain-lain.

Namun yang dipilih oleh penulis adalah faktor : citra merek dan kualitas

produk.

1.4. Tujuan Penelitian

Dengan melihat latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui apakah citra merek dan kualitas produk secara

bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Untuk mengetahui apakah citra merek dan kualitas produk secara parsial

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.5. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak

perusahaan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

keputusan pembelian dari sepatu merek Nike, yaitu citra merek, dan

kualitas produk. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan faktor-faktor

tersebut dikemudian hari

b. Bagi Universitas

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi untuk penelitian lebih lanjut dan menambah referensi

kepustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

c. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan

dan wawasan berpikir, khususnya tentang pengaruh citra merek dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pemasaran

A. Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan

sosial. Definisi yang baik dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan

dengan cara yang menguntungkan. (Kotler dan Keller, 2008:5)

B. Konsep Inti Pemasaran

1) Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Kebutuhan adalah dasar hidup manusia. Orang membutuhkan

udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal untuk dapat

bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika

diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan

tersebut. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu

yang didukung oleh kemampuan untuk membayar (Kotler dan

Keller, 2008:12).

2) Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi

Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam

suatu pasar. Karenanya, pemasar memulai dengan membagi-bagi

pasar ke dalam segmen-segmen. Mereka mengidentifikasi dan

membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

yang mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk

dan jasa yang beragam, dengan meneliti perbedaan demografis,

psikografis, dan perilaku di antara pembeli. Setelah

mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen

mana yang memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan

menjadi pasar sasarannya. Untuk setiap segmen, perusahaan

mengembangkan suatu penawaran pasar yang diposisikan di dalam

benak pembeli sasaran sebagai keunntungan utama (Kotler dan

Keller, 2008:13).

3) Penawaran dan Merek

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan menganjurkan sebuah

proposisi nilai (value proposition), yaitu serangkaian keuntungan

yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Proposisi nilai yang

sifatnya tidak berwujud tersebut dibuat menjadi berwujud dengan

suatu penawaran. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi

produk, jasa, informasi, dan pengalaman. Merek (brand) adalah

suatu penawaran dari sumber yang diketahui (Kotler dan Keller,

2008:14).

4) Nilai dan Kepuasan

Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan

kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih penawaran yang

berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang

memberikan nilai terbesar. Nilai mencerminkan sebuah manfaat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, dan biaya yang

dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai adalah kombinasi kualitas,

pelayanan, dan harga (“qsp”), yang disebut juga “tiga elemen nilai

pelanggan”. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas

dan pelayanan, dan sebaliknya menurun seiring menurunnya harga,

walaupun faktor-faktor lain yang lain juga dapat memainkan peran

penting dalam persepsi kita akan nilai. Nilai adalah konsep yang

sentral perannya dalam pemasaran. Kita dapat memandang

pemasaran sebagai kegiatan mengidentifikasi, menciptakan,

mengkomunikasikan, menyampaikan, dan memantau nilai

pelanggan. Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang

kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan

ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak memenuhi

ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja

produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika

produk melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut senang (Kotler dan

Keller, 2008:14).

5) Saluran Pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis

saluran pemasaran. Saluran komunikasi menyampaikan dan

menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran ini mencakup surat

kabar, majalah, radio, televisi, surat, telepon, papan iklan, poster,

flyer, CD, kaset rekaman, dan internet. Selain itu, sama seperti kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

menyampaikan pesan dengan ekspresi wajah dan pakaian,

perusahaan berkomunikasi melalui tampilan toko eceran mereka,

tampilan situs Internet mereka, dan banyak media lainnya. Pemasar

semakin banyak menggunakan saluran dua arah seperti e-mail,

blog, dan nomor layanan babas pulsa, dibandingkan saluran satu

arah seperti iklan. Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk

menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa

kepada pelanggan atau pengguna. Saluran distribusi mencakup

distributor, pedagang grosir, pengecer, dan agen. Pemasar juga

menggunakan saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan

calon pembeli. Saluran layanan mencakup gudang, perusahaan

transportasi, bank, dan perusahaan asuransi yang membantu

transaksi. Pemasar menghadapi tantangan dalam memilih bauran

terbaik antara saluran komunikasi, distribusi, dan layanan untuk

pemasaran mereka (Kotler dan Keller, 2008:14).

6) Rantai Pasokan

Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang

yang membentang dari bahan mentah hingga komponen sampai

produk akhir yang dihantarkan ke pembeli akhir(Kotler dan Keller,

2008:14).

7) Persaingan

Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi

yang ditawarkan oleh pesaing, baik yang aktual maupun yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli

(Kotler dan Keller, 2008:15).

8) Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan

lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang

terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran.

Termasuk di dalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor,

dealer, dan pelanggan sasaran. Dalam kelompok pemasok terdapat

pemasok bahan dan pemasok layanan, seperti lembaga riset

pemasaran, agen periklanan, bank dan perusahaan asuransi,

perusahaan transportasi, dan persahaan telekomunikasi. Distributor

dan dealer mencakup agen, pialang, perwakilan manufaktur, dan

pihak lain yang membantu menemukan dan menjual ke pelanggan.

Lingkungan luas terdiri atas enam komponen : Linkungan

demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan

teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan social

budaya. Pemasar harus benar-benar memperhatikan tren dan

perkembangan dalam lingkungan-lingkungan ini dan melakukan

penyesuaian yang tepat waktu pada strategi pemasaran mereka

(Kotler dan Keller, 2008:15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

C. Konsep Produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan lebih menyukai

produk yang tersedia secara luas dan murah (Kotler, 2005:20). Para

manajer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk

mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi

secara masal. Mereka mengasumsikan bahwa konsumen tertarik pada

ketersediaan produk dan harga yang rendah.

D. Konsep Produk

Konsep Produk berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk-

produk yang menawarkan fitur yang paling bermutu, berkinerja, atau

inovatif (Kotler, 2005:20).

E. Konsep Penjualan

Konsep penjualan berkeyakinan bahwa konsumen dan perusahaan bisnis,

jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk

yang ditawarkan oleh organisasi tertentu (Kotler, 2005 : 21).

F. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran

organisasional adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif

dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang telah

terpilih (Kotler, 2005:22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2.1.2. Citra Merek

Menurut Setiadi (2003: 180) citra merek berhubungan dengan sikap yang

berupa keyakinan dan preferensi suatu merek. Konsumen yang memiliki citra

positif terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan

pembelian.

Menurut Kotler dan Armstrong (2011: 255) “A brand is a name, term,

sign, symbol, design, or a combination of these, that identifies the products or

services of one seller of group of sellers and differentiates them from those of

competitors”.

Menurut Kotler (2007) terdapat enam tingkatan arti dari merek,yaitu:

1. Atribut, merek pertama-tama akan meningkatkan orang pada atribut

produk tertentu.

2. Manfaat, pelanggan tidak membeli atribut melainkan mereka membeli

manfaat dari produknya. Maka dari itu, atribut harus diterjemahkan

menjadi manfaat fungsional dan emosional.

3. Nilai, merek juga mencerminkan nilai yang dimiliki oleh produsen dari

sebuah produk.

4. Budaya, suatu merek mewakili suatu kebudayaan tertentu.

5. Kepribadian, merek dapat memproyeksikan pada suatu kepribadian

tertentu.

6. Pemakai, suatu merek menyarankan jenis pelanggan yang membeli produk

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Citra merek adalah persepsi atau tanggapan dari masyarakat terhadap

perusahaan ataupun produk dari perusahaan tersebut. Citra merek dapat

dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 225), citra merek adalah persepsi

konsumen terhadap perusahaan atau produknya. Menurutnya, citra suatu merek

tidak dapat ditanamkan didalam pikiran pelanggan dalam waktu cepat dan melalui

satu media saja, melainkan citra suatu merek harus disampaikan kepada

pelanggan melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara

terus menerus karena tanpa citra yang kuat sangatlah sulit untuk suatu perusahaan

dapat menarik pelanggan baru untuk membeli produk dari perusahaan tersebut

dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Citra merek dapat membuat pelanggan dapat mengetahui dan mengenal suatu

produk, mengevaluasi kualitas dari suatu produk tersebut, dan dapat menyebabkan

resiko pembelian yang rendah.

Menurut Kotler (2001), “Ekuitas merek yang tinggi memberikan perusahaan

begitu banyak keunggulan bersaing. Merek yang kuat menikmati kesadaran serta

loyalitas merek konsumen tinggi. Karena konsumen menginginkan merek tersebut

tersedia di toko, maka perusahaan mempunyai kekuatan penawaran yang lebih

dari penjual. Dan karena nama merek membawa kredibilitas yang tinggi, maka

perusahaan lebih mudah melakukan perluasan lini dan mereknya.”

Konsumen pada umumnya lebih menyukai merek yang terkenal meskipun

terkadang harga yang ditawarkan lebih mahal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), terdapat beberapa faktor pembentuk

dari citra merek tersebut, yaitu :

1. Kualitas dan mutu, menyangkut kualitas dari produk yang ditawarkan oleh

perusahaan tersebut dengan merek tertentu.

2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau

kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang

dikonsumsi.

3. Kegunaan atau manfaat, yaitu yang terkait dengan fungsi dari suatu

produk yang dapat di manfaatkan oleh konsumen.

4. Pelayanan, yang terkait dengan tugas dari produsen untuk melayani para

konsumennya.

5. Resiko, terkait dengan besar kecilnya akibat untung atau rugi yang

mungkin dialami oleh konsumen.

6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak

sedikitnya uang yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mempengaruhi

suatu produk.

7. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yang berupa pandangan,

kesepakatan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari

produk tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Menurut Biel (dikutip oleh Xian, 2011: 1876) Citra merek terdiri dari tiga

komponen:

1. Citra Perusahaan. Citra yang ada didalam perusahaan itu sendiri.

Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun citranya dengan

tujuan tak lain agar nama perusahaan tersebut baik dimata konsumen.

2. Citra Produk / konsumen. Citra konsumen terhadap suatu produk yang

dapat berdampak positif maupun negatif yang berkaitan dengan

kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.

3. Citra Pemakai. Dapat dibentuk dari pengalaman dan kontak dengan

penggunaan dari suatu produk tersebut oleh konsumen.

Asosiasi terhadap merek merupakan segala hal yang berkaitan dengan

ingatan mengenai sebuah merek. Asosiasi merek menjadi salah satu komponen

yang dapat membentuk ekuitas suatu merek dikarenakan asosiasi merek dapat

membentuk suatu image positif terhadap suatu merek yang muncul, kemudian

akan menciptakan perilaku positif dari konsumen.

Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Menciptakan kesan

menjadi salah satu karakteristik dasar dalam orientasi pemasaran modern yaitu

lewat pemberian perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari

hal tersebut menjadikan merek suatu produk menciptakan image dari produk itu

sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen

dalam memilih suatu produk. Brand imageyang dikelola dengan baik akan

menghasilkan konsekuensi yang positif, salah satunya adalah meningkatkan

pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam mengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

keputusan pembelin. Ahmad Baihakki Zaini (2013), mengenai Analisa pengaruh

citra merek, kualitas produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian (studi

kasus pasta gigi pepsodent di wilayah Jakarta Timur).Dengan menggunakan citra

merek, kualitas produk, dan promosi sebagai variabel atribut yang diteliti.Dari

hasil penelitian didapat bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dalam

mempengaruhi keputusan pembelian.

2.1.3. Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 224) kualitas produk adalah

bagaimana produk tersebut memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik

secara fisik maupun secara psikologis yang menunjuk pada atribut atau sifat-sifat

yang terdapat dalam suatu barang atau hasil.

Assauri (2004) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan faktor-

faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau

hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan.

Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar.

Dewasa ini, dikarenakan kemampuan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat

cenderung meningkat, sebagian masyarakat semakin kritis dalam mengkonsumsi

suatu produk. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas

sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian masyarakat yang

berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 272), pengembangan suatu produk

melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat tersebut

dikomunikasikan melalui atribut produk,yaitu:

1. Kualitas Produk. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk

melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan,

ketepatan, kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut lainnya.

Kualitas produk memiliki dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi. Bila

suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan

sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.

2. Fitur Produk. Sebuah produk yang ditawarkan dengan beraneka macam

fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan

dengan produk pesaing.

3. Rancangan Produk. Untuk menambah nilai pelanggan adalah dengan cara

melalui rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Rancangan adalah

konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya menguraikan penampilan

produk.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272), Kualitas produk adalah

karakteristik produk yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan pelanggan. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif.

Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi

pembeli tentang kualitas produk tersebut.empat tingkatan kualitas, yaitu: kualitas

rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Hubungan kualitas produk dengan keputusan pembelian Semakin baik

kualitas produk yang dihasilkan maka akan memberikan kesempatan kepada

konsumen untuk melakukan keputusan kualitas produk adalah bagaimana produk

itu memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik secara fisik maupun

secara psikologis yang menunjuk pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam

suatu barang atau hasil. Bedasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada

penelitian May Margiyanto (2013), mengenai Analisis pengaruh citra merek,

persepsi harga, kualitas produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian

Blacberry di kota Semarang. Dengan menggunakan citra merek, persepsi harga,

kualitas produk, dan promosi sebagai variabel atribut yang diteliti. Dari hasil

penelitian didapat bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dalam

mempengaruhi keputusan pembelian.

2.1.4. Keputusan Pembelian

Menurut Schiffman dan Kanuk (2004: 547) keputusan pembelian adalah

suatu keputusan pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif

yang ada. Untuk melakukan proses keputusan pembelian pada dasarnya

memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam memutuskan untuk membeli produk

atau jasa yang di inginkan konsumen.

Perilaku membeli konsumen merujuk pada perilaku membeli konsumen

akhir yaitu individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk

dikonsumsi pribadi. Konsumen diseluruh dunia sangat berbeda dalam hal umur,

pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera. Mereka juga membeli berbagai jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

barang dan jasa. Bagaimana konsumen yang begitu berbeda ini menentukan

pilihan diantara berbagai produk merupakan sesuatu susunan faktor yang menarik.

Tipe-tipe perilaku keputusan untuk membeli menurut Kotler (2001: 247).

1. Perilaku membeli yang kompleks

Konsumen menjalankan perilaku membeli yang kompleks ketika

mereka benar-benar terlibat dalam pembelian dan mempunyai 15

pandangan yang berbeda antara merek yang satu dengan yang lain.

Konsumen mungkin terlihat amat terlibat ketika produknya mahal,

beresiko, jarang dibeli, dan sangat menonjolkan ekspresi diri.

2. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan

Terjadi ketika konsumen sangat terlibat dengan pembelian yang

mahal, jarang, atau berisiko, tetapi hanya melihat sedikit perbedaan

di antara merek-merek yang ada. Contohnya, pembeli yang

membeli karpet mungkin menghadapi keputusan dengan

keterlibatan tinggi karena harga karet mahal dan karpet

mencerminkan ekspresi diri. Namun pembeli mungkin

mempertimbangkan hampir semua merek karpet yang berada pada

rentang harga tertentu sama saja. Perbedaan merek dianggap tidak

besar, pembeli mungkin berkeliling melihatlihat karpet yang

tersedia, tetapi akan cepat membeli. Setelah pembelian, konsumen

mungkin mengalami ketidak cocokan pasca pembelian ketika

mereka menemukan kelemahan-kelemahan tertentu dari merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

karpet yang mereka beli ataupun mendengar halhal bagus

mengenai merek karpet yang tidak mereka beli.

3. Perilaku membeli karena kebiasaan

Perilaku membeli karena kebiasaan terjadi dalam kondisi

keterlibatan konsumen yang rendah dan kecilnya perbedaan antar

merek. Perilaku konsumen tidak melewati keyakinan sikap

perilaku yang biasa. Konsumen tidak mencari secara ekstensif

mengenai suatu merek, mengevaluasi sifat-sifat merek tersebut,

dan mengambil keputusan yang berarti merek apa yang akan dibeli.

Sebaliknya, mereka menerima informasi secara pasif ketika

menonton televisi atau membaca majalah. Pengulangan iklan

menciptakan pengenalan merek dan bukan keyakinan pada merek.

Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap terhadap

suatu merek.

4. Perilaku membeli yang mencari variasi

Pelanggan menjalankan perilaku membeli yang mencari variasi

dalam situasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen

namun perbedaan merek dianggap cukup berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Menurut Kotler (2011: 184-190) Tahap-tahap dalam keputusan pembelian

adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan. Pembeli

merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang

dinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika

salah satu kebutuhan normal seseorang muncul pada tingkat yang

cukup tinggi untuk menjadi dorongan. Suatu kebutuhan juga dapat

dipicu oleh rangsangan eksternal. Pada tahap ini, orang pemasaran

harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau

masalah apa yang akan muncul, apa yang memunculkan mereka,

dan bagaimana kebutuhan mengarahkan konsumen pada produk

tertentu. Dengan mengumpulkan informasi semacam itu, orang

pemasaran itu dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling

sering memicu minat pada suatu produk dan dapat

mengembangkan program pemasaran yang melibatkan faktor-

faktor ini.

2. Pencarian Informasi

Seorang yang telah tertarik mungkin mencari lebih banyak

informasi dari produk yang ingin dibelinya. Jika dorongan

konsumen begitu kuatnya dan produk yang memuaskan berada

pada jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan membelinya.

Jika tidak, konsumen mungkin menyimpan kebutuhannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan

kebutuhan itu.

3. Evaluasi Alternatif

Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk

yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi

terhadap barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli

sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bagaimana

konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli

tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli

spesifik.

4. Keputusan Membeli

Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan

membeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk.

Pada umumnya, keputusan membeli yang dilakukan oleh

konsumen adalah membeli produk yang paling disukai, tetapi ada

dua faktor yang muncul antara niat untuk membeli dan keputusan

untuk membeli yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak

diharapkan. Konsumen umumnya membentuk niat membeli

berdasarkan pada faktor pendapatan, harga, dan manfaat produk,

akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan bisa

mengubah niat pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas terhadap

barang yang dibeli. Pembeli akan menentukan puas atau tidak

terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang

diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan

konsumen akan merasa tidak puas. Kegiatan pemasar terus

berlanjut dalam menanggapi kepuasan dan ketidakpuasan ini agar

daur hidup produknya tidak menurun.

Menurut Kotler (2003:202) Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen yaitu :

1. Faktor budaya

Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku

pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku

paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan mendapatkan

seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga

dan lembaga-lembaga penting lainnya. Contonhya pada anak-anak

yang dibesarkan di Amerika Serikat sangat terpengaruh dengan

nilai-nilai sebagai berikut: prestasi, aktivitas, efisiensi, kemajuan,

kenikmatan materi, individualisme, kebebasan, humanisme, dan

berjiwa muda.

Masing-masing subbudaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang

lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

anggotanya seperti kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan

wilayah geografis.

Pada dasaranya dalam sebuah tatanan kehidupan dalam

bermasyarakat terdapat sebuah tingkatan (strata) sosial. Tingkatan

sosial tersebut dapat berbentuk sebuah sistem kasta yang

mencerminkan sebuah kelas sosial yang relatif homogen dan

permanen yang tersusun secara hirarkis dan para anggotanya

menganut nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak

hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti

pekerjaan, pendidikan, perilaku dalam berbusana, cara bicara,

rekreasi dan lain-lainya.

2. Faktor Sosial

Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga

dipengaruhi oleh faktor sosial diantarannya sebagai berikut:

a. Kelompok Acuan

Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat

diartikan sebagai kelompok yang yang dapat memberikan

pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau

perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini biasanya disebut dengan

kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat

memberikan pengaruh secara langsung terhadap seseorang.

Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari

kelompok primer seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

yang berinteraksi dengan secara langsung dan terus menerus dalam

keadaan yang informal. Tidak hanya kelompok primer, kelompok

sekunder yang biasanya terdiri dari kelompok keagamaan, profesi

dan asosiasi perdagangan juga dapat disebut sebagai kelompok

keanggotaan.

b. Keluarga

Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga

dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal

dengan istilah keluarg orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang

tua dan saudara kandung seseorang yang dapat memberikan

orientasi agam, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri

dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah

anak yang dimiliki seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal

dengan keluarga prokreasi.

c. Peran dan status

Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat

mempengaruhi perilaku pembelian seseorang adalah peran dan

status mereka di dalam masyarakat. Semakin tinggi peran

seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi

pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara langsung

dapat berdampak pada perilaku pembeliannya. Contoh seorang

direktur di sebuah perusahaan tentunya memiliki status yang lebih

tinggi dibandingkan dengan seorang supervisor, begitu pula dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

perilaku pembeliannya. Tentunya, seorang direktur perusahaan

akan melakukan pembelian terhadap merek-merek yang berharga

lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya.

3. Pribadi

Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh karakterisitik

pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli.

a. Usia dan siklus hidup keluarga

Orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang

hidupnya yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini dipengaruhi

oleh siklus hidup keluarga

b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi

pola konsumsinya. Cotohnya, direktur perusahaan akan membeli

pakaian yang mahal, perjalanan dengan pesawat udara,

keanggotaan di klub khusus, dan membeli mobil mewah. Selain

itu, biasanya pemilihan produk juga dilakukan berdasarkan oleh

keadaan ekonomi seseorang seperti besaran penghasilan yang

dimiliki, jumlah tabungan, utang dan sikap terhadap belanja atau

menabung.

c. Gaya hidup

Gaya hidup dapat di artikan sebagai sebuah pola hidup seseorang

yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Tetapi, kelas

sosial dan pekerjaan yang sama tidak menjamin munculnya sebuah

gaya hidup yang sama. Melihat hal ini sebagai sebuah peluang

dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar yang mengarahkan

merek mereka kepada gaya hidup seseorang. Contohnya,

perusahaan telepon seluler berbagai merek berlomba-lomba

menjadikan produknya sesuai dengan berbagai gaya hidup remaja

yang modern dan dinamis seperti munculnya telepon selular

dengan fitur multimedia yang ditujukan untuk kalangan muda yang

kegiatan tidak dapat lepas dari berbagai hal multimedia seperti

aplikasi pemutar suara, video, kamera dan sebagainya. Atau

kalangan bisnis yang menginginkan telepon selular yang dapat

menujang berbagai kegiatan bisnis mereka.

d. Kepribadian

Setiap orang memiliki berbagai macam karateristik kepribadian

yang bebeda-beda yang dapat mempengaruhi aktivitas kegiatan

pembeliannya. Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis

manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan relatif

konsiten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya.

Kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan ciri

bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan

bersosialisasi, pertahanan diri dan kemapuan beradaptsi (Harold H

kasarjian 1981:160). Kepribadian dapat menjadi variabel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

sangat berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Hal

ini disebakan karena beberapa kalangan konsumen akan memilih

merek yang cocok dengan kepribadiannya.

4. Psikologis

Terakhir, faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen adalah faktor psikologis. Faktor ini dipengaruhi oleh

empat faktor utama diantaranya sebagai berikut:

a. Motivasi

Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu tertentu.

Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari tekanan

biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan. Sedangkan

beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat psikogenesis; yaitu

kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan

akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok.

Ketika seseorang mengamati sebuah merek, ia akan bereaksi tidak

hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek tersebut,

melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar seperti wujud,

ukuran, berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang

memacu arah pemikiran dan emosi tertentu.

b. Persepsi

Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan tindakan.

Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan dipengaruhi

oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi dapat diartikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

sebagai sebuah proses yang digunkan individu untuk memilih,

mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna

menciptakan sebuah gambaran (Bernard Barelson, dalam Kotler

2003:217). Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik

tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan

sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan.

Setiap persepsi konsumen terhadap sebuah produk atau merek yang

sama dalam benak setiap konsumen berbeda-beda karena adanya

tiga proses persepsi yaitu:

1. Perhatian selektif

Perhatian selektif dapat diartikan sebagai proses penyaringan atas

berbagai informasi yang didapat oleh konsumen. Dalam hal ini

para pemasar harus bekerja keras dalam rangka menarik perhatian

konsumen dan memberikan sebuah rangsangan nama yang akan

diperhatikan orang. Hal ini disebabkan karena orang lebih

cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan

kebutuhnnya saat ini, memperhatikan rangsangan yang mereka

antisipasi dan lebih memerhatikan rangsangan yang memiliki

deviasi besar terhadapa ukuran rangsangan normal

2. Distorsi Selektif

Distorsi selektif merupakan proses pembentukan persepsi yang

dimana pemasar tidak dapat berbuat banyak terhadap distorsi

tersebut. Hal ini karena distorsi selektif merupakan kecenderungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

orang untuk mengubah informasi menjadi bermakna pribadi dan

menginterpretasikan informasi yang didapat dengan cara yang akan

mendukung pra konsepsi konsumen.

3. Ingatan Selektif

Orang akan banya melupakan banyak hal yang merek pelajari

namun cenderung akan senantiasa mengingat informasi yang

mendukung pandangan dan keyakinan mereka. Karena adanya

ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang

yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan melupakan

hal-hal baik yang disbutkan tentang produk yang bersaing.

c. Pembelajaran

Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul

dari pengalaman. Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara

pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan

penguatan. Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar

bahwa mereka dapat membangung permintaan atas suatu produk

dengan mengaitkan pada pendorongnya yang kuat, menggunakan

isyarat yang memberikan motivasi, dan memberikan penguatan

positif karena pada dasarnya konsumen akan melakukan

generalisasi terhadap suatu merek. Cotohnya, konsumen yang

pernah membeli komputer merek IBM yang mendapatkan

pengalaman menyenangkan dan persepsi yang positif akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

mengasumsikan bahwa merek IBM merupakan merek komputer

yang terbaik, ketika konsumen akan membeli printer merek IBM

mungkin konsumen juga berasumsi hal yang sama bahwa IBM

menghasilkan printer yang baik.

d. Keyakinan dan Sikap

Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan

sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian

konsumen . Keyakinan dapat diartikan sebgai gambaran pemikiran

seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang

produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian

mereka.

2.2. Penelitian Sebelumnya

1) Andrian “Pengaruh Persepsi Konsumen pada Kualitas Produk Nike

terhadap Minat Beli Ulang” studi kasus pada Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

persepsi konsumen pada kualitas produk nike berpengaruh terhadap minat

beli ulang sepatu nike. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden

sebanyak 100 orang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas

produk nike sangat mempengaruhi minat beli ulang.

2) Risky Nurhayati “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Loyalitas

Pelanggan Nokia” studi kasus pada mahasiswa Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

menguji dan menganalisa pengaruh kualitas produk dan harga terhadap

loyalitas pelanggan Nokia. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Angkatan 2009 yang menggunakan handphone Nokia.

Penelitian ini dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Dari

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga sangat

mempengaruhi loyalitas pelanggan.

2.3. Kerangka Konseptual

2.3.1 Hubungan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Menciptakan kesan menjadi salah satu karakteristik dasar dalam

orientasi pasar modern yaitu lewat pemberian perhatian lebih serta

penciptaan merek yang kuat. Implikasi dari hal tersebut menjadikan

merek suatu produk menciptakan image dari produk itu sendiri dibenak

pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi konsumen dalam

meneliti suatu produk. Sedangkan keputusan pembelian adalah pada

tahap evaluasi, konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan

pilihan serta membentuk nilai pembelian. Biasanya konsumen akan

memilih merek yang disukai, maka brand image yang dikelola dengan

baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif salah satunya adalah

meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen

dalam mengambil keputusan pembelian. Ahmad Baihakki Zaini (2013),

mengenai Analisa pengaruh citra merek, kualitas produk, dan promosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

terhadap keputusan pembelian (studi kasus pasta gigi pepsodent di

wilayah Jakarta Timur). Dengan menggunakan citra merek, kualitas

produk, dan promosi sebagai variabel atribut yang diteliti.Dari hasil

penelitian didapat bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dalam

mempengaruhi keputusan pembelian

2.3.2 Hubungan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang

ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki

oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan

pada kualitas produk dan membandingkanya dengan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan pesaing agar memiiki nilai lebih yang dapat

memuaskan konsumen baik secara fisik maupun secara psikologis pada

atribut atau sifat-sifat terdapat dari suatu barang atau hasil. Kotler

(2009:2), menyatakan bahwa kualitas produk merupakan kemampuan

sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk

keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian

dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Sehingga semakin baik

kualitas produk yang dihasilkan maka akan memberikan kesempatan

kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

Keterangan

: Pengaruh secara simultan atau bersama-sama

: pengaruh parsial

Kerangka konseptual di atas menjelaskan bahwa citra merek dan kualitas

produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk.

2.4. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual di atas maka citra merek dan kualitas

produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu Nike. Dalam

penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : citra merek dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap

keputusan pembelian sepatu Nike.

H2 : citra merek dan kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian sepatu Nike.

CITRA MEREK

KUALITAS PRODUK

KEPUTUSAN

PEMBELIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dan studi pustaka,

studi pustaka dilakukan guna memperoleh sumber referensi, landasan teori,

cara penulis menganalisa data. Studi kasus yaitu jenis penelitian yang

menggunakan objek tertentu dimana kesimpulan dari penelitian ini hanya

berlaku pada subjek tersebut.

3.2. Subjek dan Objek penelitian

a) Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian

dan yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subjek

penelitian ini adalah mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

b) Objek penelitian

Objek penelitian adalah variabel yang dapat diukur dan akan diteliti

penulis. Objek dalam penelitian ini adalah citra merek, kualitas

produk, dan keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

3.3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018, dan lokasi

penelitian dilakukan di Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3.4. Variabel Penelitian

a) Identifikasi Variabel

1) Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2007:3).

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu citra merek dan

kualitas produk.

2) Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:3). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.

b) Defenisi Variabel

1) Citra merek

Citra merek adalah serangkaian kepercayaan konsumen tentang

merek tertentu sehingga asosiasi merek tersebut melekat di benak

konsumen. Selain itu merek merupakan identitas untuk

membedakan identitas produk perusahaan dengan produk yang

dihasilkan oleh pesaing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

2) Kualitas produk

Kualitas produk adalah keseluruhan ciri dari suatu produk atau

pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

3) Keputusan pembelian

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau

membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu

produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan

kualitas, harga, dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat.

c) Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala likert:

1) Sangat Setuju (SS) skor 5

2) Setuju (S) skor 4

3) Netral (N) skor 3

4) Tidak Setuju (TS) skor 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

3.5. Definisi Operasional

Tabel III.1

Tabel Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional

Variabel Indikator

Citra

Merek

(X1)

Citra merek adalah pemikiran

dan keyakinan yang ingin

diciptakan penjual kepada

konsumen ketika melihat atau

mengingat merek tersebut.

1) Mudah dikenali

2) Disukai

3) Kesan Modern

4) Populer

Kualitas

Produk

(X2)

Kualitas produk adalah sesuatu

yang dapat ditawarkan

kedalam pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, dipakai,

atau dikonsumsi sehingga

dapat memuaskan keinginan

atau kebutuhan pelanggan

1) Daya tahan produk

2) Kenyamanan produk

3) Kehandalan produk

Keputusan

Pembelian

(Y)

Keputusan pembelian adalah

suatu keputusan pemilihan

suatu tindakan dari dua atau

lebih alternatif yang ada.

1) Keinginan untuk

melakukan pembelian

2) Yakin dalam memilih

produk

3) Pengalaman dalam

menggunakan

4) Keinginan untuk

memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

3.6. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

atau mengukur, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik

tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang

ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana, 1990:4). Dalam penelitian ini

yang menjadi populasi adalah mahasiswa Kampus I Mrican

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menggunakan sepatu

Nike.

b) Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi, baik anggotanya

maupun karakteristik yang dipelajari (Sudjana, 1990:40). Dalam

penelitian ini yang menjadi sampelnya adalah 100 orang pengguna

sepatu Nike di Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

3.7. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan metode Purposive

sampling (pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan

sampel yang diperlukan). Persyaratan yang diperlukan pada penelitian ini

adalah Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang pernah membeli dan yang memakai sepatu Nike.

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan

rumus Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui

atau tidak terhingga. Berikut rumus Lemeshow yaitu:

n = z2

1-α/2 P (1-P)

d2

keterangan :

n = jumlah sampel

z = skor z pada kepecayaan 95% = 1,96

p = maksimal estimasi = 0,5

d = alpha (0,10) atau sampling error = 10%

Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah :

n = 1,962 . 0,5 (1- 0,5)

0,12

n = 3,8416 . 0,25

0,01

n = 96,4

n = 100

Sehingga berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel (n) yang akan

digunakan peneliti pada penelitian ini adalah sejumlah 100 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

3.8. Sumber data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder. Data akan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Data akan

diperoleh dengan cara menyebarkan 100 kuesioner kepada mahasiswa di

Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

a) Data primer

Data primer adalah data asli yang dikumpulkan secara langsung dari

sumbernya oleh peneliti untuk menyatakan masalah risetnya secara

khusus. Pada penelitian ini pengumpulan dan pengolahan data

menggunakan kuesioner.

b) Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari luar objek yang

diteliti, akan tetapi memiliki hubungan dengan data yang telah

dikumpulkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Data

sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh dari penelitian

secara tidak langsung melalui perantara biasanya berupa bukti, catatan,

atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang

dipublikasikan dan yang tidak diduplikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

3.9. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan oleh

peneliti untuk memperoleh data dari sumbernya langsung melalui proses

komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.

3.10. Teknik Pengujian Instrumen

a) Uji validitas

Valid berarti instrument tersebut mengukur apa yang hendak diukur

(Sugiyono 2012:172). Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas

yang tinggi apabila mampu mengungkap sesuatu yang diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan pearson

correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-

masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor

masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat

diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan

sebaliknya (Ghozali, 2005:45).

b) Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam

waktu yang berbeda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang

digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Untuk menguji

reliabilitas sampel ini digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu

konstruksi atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha ≥ 0,60 (Ghozali, 2005:45)

3.11. Teknik Analisis Data

a) Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode

analisis kuantitatif. Metode ini dilakukan untuk mencapai tujuan

pertama yaitu menganalisis pengaruh citra merek, dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian adalah dengan menggunakan analisis

regresi berganda (Multiple regresional analisis). Regresi berganda

dilakukan terhadap model lebih dari satu variabel bebas, untuk

diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat.

Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel

bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat

satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan

pembelian konsumen terhadap produk sepatu nike, sedangkan yang

menjadi variabel independen adalah citra merek dan kualitas produk.

Model hubungan keputusan pembelian dengan variabel-variabel

tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut:

Y = b1X1 + b2X2 + e

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Keterangan :

Y = Keputusan pembelian

X1 = Citra Merek

X2 = Kualitas produk

b1 = Koefisien regresi citra merek

b2 = Koefisien regresi kualitas produk

e : error

b) Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang

dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh

model analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini

mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi :

1) Uji bebas Multikolinearitas

Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel yang nilai korelasi antar sesama variabel

bebas sama dengan nol (Ghozali, 2011:105). Untuk menguji ada

tidaknya multikolinearitas dalam model regresi adalah sebagai

berikut:

a) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel

terikat.

b) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas, jika

antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya

diatas 0,9) maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar

variabel bebas tidak berarti bebas dari multikolinearitas.

Multikolinearitas bisa disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel bebas.

c) Multikolinearitas suatu model dapat dilihat dari nilai toleransi

dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Variance

Inflation Factor (VIF) lebih dari 10 dan nilai toleransi kurang

dari 0,10 maka model dapat dikatakan terbebas dari

multikolinearitas.

Prosedur pengujian:

a) Membuat formulasi hipotesis

Ho: Tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas.

Ha: Ada multikolinearitas antar variabel bebas.

b) Menentukan tingkat kolinearitas, yaitu 95%

c) Menentukan nilai VIF dan toleransi

Jika nilai VIF > 10 atau nilai toleransi < 0,10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Jika nilai VIF < 10 atau nilai toleransi > 0,10 maka terjadi

multikolinearitas.

d) Melakukan pengujian multikolinearitas dengan SPSS.

e) Mengambil kesimpulan dari (c) dan (d).

2) Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu

cara melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih

handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Jika memiliki distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2011:160).

Prosedur pengujian normalitas:

a) Membuat formulasi hipotesis

Ho: Data residual berdistribusi normal.

Ha: Data residual tidak berdistribusi normal.

b) Menentukan taraf signifikan (α) = 5%, nilai Z tabel 1,96.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

c) Menentukan kriteria. Kriteria yang digunakan adalah:

Jika Z hitung > Z tabel maka distribusi tidak normal.

Jika Z hitung < Z tabel maka distribusi normal.

d) Melakukan pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS.

e) Mengambil kesimpulan dari (c) dan (d).

c) Uji t

Menurut Ghozali (2011:98) uji-t digunakan untuk memahami apakah

variabel bebas (X) secara individual berpengaruh terhadap variabel

terikat (Y) dengan kriteria sebgai berikut:

Ho:β1 = 0 variabel bebas secara individual tidak mempengaruhi

variabel terikat.

Ha:β1 ≠ 0 variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel

terikat.

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Jika t statistik ≥ t tabel, Ho akan ditolak dan Ha akan diterima.

b. Jika t statistik < t tabel, Ho akan diterima dan Ha akan ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

d) Uji F

Menurut Ghozali (2011:98) uji F digunakan untuk memahami apakah

variabel bebas (X) secara bersama-sama mempengaruhi variabel

terikat (Y). Dengan kriteria sebagai berikut:

Ho:β1 = 0 variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi

variabel terikat.

Ha:β1 ≠ 0 variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel

terikat.

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Jika F statistik ≥ F tabel, Ho akan ditolak dan Ha akan diterima.

b. Jika F statistik < F tabel, Ho akan diterima dan Ha akan ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

4.1. Profil Nike

4.1.1 Sejarah Nike

Nike adalah perusahaan sepatu, pakaian, dan alat-alat olahraga Amerika

Serikat yang terbesar didunia. Nike terkenal karena mensponsori beberapa

olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger Woods, Ronaldo, Courtois, Hazard,

Ronaldinhodan Wayne Rooney. Nike sebelumnya dikenal sebagai Blue Ribbon

Sports (RBS) didirikan pada tahun 1964 oleh Phil Knight dan Bill Bowerman.

Phill Knight adalah seorang pelari jarak menengah dari Portland yang berlatih di

bawah asuhan pelatihnya, Bill Bowerman dari University of Oregon pada Januari

1964. Awalnya perusahaan beroperasi sebagai distributor untuk pembuat sepatu

Jepang Onitsuka Tiger. Pada saat itu, mereka menggagas impor sepatu lari dari

Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang

kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa

sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang. Ia mulai

menjual sepatu keliling di stadion atletik dengan tujuan dimana penjualan secara

pelan tapi pasti meningkat secara dramatis.

Revenue perusahaan tumbuh secara signifikan, sehingga pada tahun 1966,

BRS membuka toko ritel pertama yang ada di Pico Boulevard, Santa Monica,

California. Kerjasama antara BRS dan Onitsuka Tiger mulai merenggang pada

tahun 1971. Kemudian BRS bersiap untuk memulai perusahaan sepatu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Sepatu sepak bola bernama “Nike”, adalah produk pertama BRS, yang dirilis pada

musim panas 1971.Secara resmi Februari 1972, BRS perkenalkan

merek Nike. Nama Nike berasal dari dewi kemenangan Yunani. Pada tahap

selanjutnya, BRS, Inc kemudian secara resmi berganti nama menjadi Nike, Inc,

pada tahun 1978. Ilie Nastase, merupakan atlet profesional yang mengawali

kontrak dengan BRS/Nike.

Pada tahun 1970 Knight dan perusahaannya melihat awal revolusi jogging

dan mulai memasarkan produk untuk pelari non-profesional juga. Ia membuka

pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion

yang menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa. Pada tahun 1979 Nike

telah menguasai setengah pasar di Amerika Serikat dan dengan pendapatan

mencapai US $149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tidak

tergoyahkan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu

Reebok. Tapi pada tahun 1990 Nike kembali memimpin perusahaan,

terutamakarena pengenalan dari sepatu “Air Jordan” yang didukung dan

dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan. Nike mempertahankan

posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga dan merupakan pemain

penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

4.1.2 Logo Nike

Wieden yang menciptakan slogan terkenal “Just Do It” untuk kampanye

iklan Nike pada tahun 1988 yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu

top 5 slogan iklan di abad 20, dan kampanye itu diabadikan dalam Smithsonian

Institution. Desain “Swoosh” diciptakan pada tahun 1971 oleh Carolyn Davidson,

mahasiswa desain grafis di Portland State University.

4.1.3 Visi Misi

Visi : Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki

peran dominan dalam bisnis sepatu Nike.

Misi :

Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan

perusahaan.

Memproduksi berbagai jenis model sepatu yang terkait dengan keinginan

para konsumen dengan mutu, harga dan kualitas yang berdaya saing tinggi

melalui pengelolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan.

Menjalin kemitraan kerjasama dengan pemasok dan penyalur yang saling

menguntungkan.

Menjadi perusahaan sepatu yang terbaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab V ini diuraikan analisis hasil mengenai “Pengaruh Citra

Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike”.

Pembahasan analisis hasil penelitian ini dimulai dari analisis kuantitatif yang

meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, profil responden, analisis deskripsi

variabel penelitian, uji asumsi klasik, analisis linier berganda dan pengujian

hipotesis.

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pengumpulan data

penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden

penelitian, yaitu Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang diambil dengan menggunakan metode non probability sampling

dengan pendekatan purposive sampling. Dalam penelitian ini disebarkan 100

kuesioner pada 100 responden. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 100

eksemplar, jadi respon rate-nya sebanyak 100,0%. Kuesioner yang terjawab

lengkap dengan baik dan layak dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 100

kuesioner.

Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit (editing),

diberi kode (coding), dan ditabulasikan (tabulating). Untuk selanjutnya dianalisis

dengan bantuan program statistik komputer SPSS for Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

5.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100

responden, maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik responden

sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian ini

`diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel V.1

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 60 60,0%

2 Perempuan 40 40,0%

Total 100 100,0%

Sumber : Data Primer, Diolah, 2018.

Berdasarkan Tabel V.1 diatas dapat diketahui bahwa responden

dalam penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 60

responden atau 60,0% dan perempuan sebanyak 40 responden atau

40,0%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

2. Usia

Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel V.2

Usia Responden

No Usia Jumlah Persentase

1 17-20 tahun 35 35,0%

2 21- 24 tahun 45 45,0%

3 >25tahun 20 20,0%

Total 100 100,0%

Sumber : Data Primer, Diolah, 2018.

Berdasarkan Tabel V.2 tersebut dapat diketahui bahwa responden

dalam penelitian ini adalah sebagian besar berusia 21-24 tahun sebanyak

45 responden atau 45,0%, berusia 17 - 20 tahun sebanyak 35 responden

atau 35,0% dan yang paling sedikit >25tahun sebanyak 20 responden

atau 20,0%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

5.2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Berikut ini hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

penelitian:

Tabel V.3

Hasil Uji Validitas Item-item Variabel

Sumber : Data Primer Diolah, 2018.

Dari Tabel V.3 tersebut di atas dapat diketahui bahwa rxy > 0,197

sehingga seluruh pernyataan yang ada di kuesioner pada variabel Citra Merek

(X1) dan Kualitas Produk (X2) adalah valid.

Item Rxy r-tabel Keterangan

X1.1 0,895 0,197 Valid

X1.2 0,817 0,197 Valid

X1.3 0,846 0,197 Valid

X1.4 0,858 0,197 Valid

X2.1 0,904 0,197 Valid

X2.2 0,857 0,197 Valid

X2.3 0,812 0,197 Valid

Y1.1 0,776 0,197 Valid

Y1.2 0,895 0,197 Valid

Y1.3 0,891 0,197 Valid

Y1.4 0,849 0,197 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Tabel V.4

Hasil Uji Reliabilitas Item-item Variabel

Item Cronbach's

Alpha

Nilai

Kritis

Keterangan

Citra Merek 0,875 0,60 Reliabel

Kualitas Produk 0,800 0,60 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,876 0,60 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah, 2018.

Dari Tabel V.4 tersebut di atas dapat diketahui bahwa koefisien

Cronbach's Alpha > 0,60 sehingga seluruh pernyataan dalam kuesioner pada

variabel Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), dan Keputusan Pembelian (Y)

adalah reliabel.

5.3. Analisis Data

5.3.1. Analisis Deskripsi Variabel

Kuesioner menggunakan skala data 1-5 pada setiap variabel, skala 1

menunjukkan presepsi responden terhadap variabel sangat rendah,

sementara skala 5 menunjukkan presepsi responden terhadap variabel sangat

tinggi. Adapun skala data tersebut sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Tabel V.5

Interval Skala

Skala Data Interval Kategori

1 1,00 – 1,79 Sangat rendah

2 1,80 – 2,59 Rendah

3 2,60 – 3,39 Cukup tinggi

4 3,40 – 4,19 Tinggi

5 4,20 – 5,00 Sangat tinggi

a. Variabel Citra Merek

Tabel V.6

Penilaian Responden terhadap Citra Merek

Item Mean

Sepatu Nike lebih mudah dikenali dibanding sepatu merek

lain.

4,16

Sepatu Nike sangat disukai dibandingkan merek lain. 3,84

Sepatu Nike memberikan kesan modern bagi pengguna

sepatu Nike.

3,82

Sepatu Nike digunakan oleh konsumen yang memiliki pola

hidup yang mementingkan gaya/trend.

4,12

Rata-rata 3,99

Sumber : Data Primer, Diolah, 2018.

Berdasarkan Tabel V.5 dan V.6 di atas dari 100 responden yang diambil

sebagai sampel, diketahui kebanyakan responden menilai indikator variabel

Citra Merek sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dapat dikategorikan tinggi (Mean 3,99). Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

menunjukkan bahwa sepatu Nike lebih mudah dikenali dibanding sepatu

merek lain, sepatu Nike memiliki popularitas yang baik dan nama baik

sebagai produsen penghasil sepatu, sepatu Nike sangat disukai dibandingkan

merek lain dan sepatu Nike digunakan oleh konsumen yang memiliki pola

hidup yang mementingkan gaya/trend.

b. Variabel Kualitas produk

Tabel V.7

Penilaian Responden terhadap Kualitas Produk

Item Mean

Daya tahan sepatu Nike lebih baik dibandingkan merek lain. 3,82

Sepatu Nike memberikan kenyamanan saat digunakan. 4,10

Sepatu Nike bisa digunakan diberbagai kegiatan. 3,76

Rata-rata 3,89

Sumber : Data Primer, Diolah, 2018.

Berdasarkan Tabel V.5 dan V.7 di atas dari 100 responden yang diambil

sebagai sampel, diketahui kebanyakan responden menilai indikator variabel

Kualitas Produk sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dapat dikategorikan tinggi (Mean 3,89). Hal ini

menunjukkan bahwa daya tahan sepatu Nike lebih baik dibandingkan merek lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

sepatu nike memberikan kenyamanan yang lebih baik saat digunakan dan sepatu

Nike bisa digunakan diberbagai kegiatan.

c. Variabel Keputusan Pembelian

Tabel V.8

Penilaian Responden terhadap Keputusan Pembelian

Item Mean

Banyak merek lain yang lebih murah tetapi saya tetap ingin

membeli sepatu Nike.

3,76

Sepatu Nike memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan

merek lain sehingga saya lebih memilih sepatu Nike.

3,64

Sepatu Nike menimbulkan kesan elegan dan nyaman

digunakan bagi pemakainya.

4,00

Sepatu Nike memiliki popularitas dikalangan masyarakat

menengah keatas sehingga saya ingin memiliki sepatu Nike.

3,48

Rata-rata 3,72

Sumber : Data Primer, Diolah, 2018.

Berdasarkan Tabel V.5 dan V.8 di atas dari 100 responden yang diambil

sebagai sampel, diketahui kebanyakan responden menilai indikator variabel

Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, dapat dikategorikan tinggi (Mean 3,72). Hal ini

menunjukkan bahwa banyak merek lain yang lebih murah tetapi responden tetap

ingin membeli sepatu Nike, sepatu Nike memiliki ciri khas tersendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

dibandingkan merek lain sehingga responden lebih memilih sepatu Nike

dibandingkan merek yang lain, sepatu Nike menimbulkan kesan elegan bagi

pemakainya, dan sepatu Nike memiliki popularitas dikalangan masyarakat

menengah ke atas sehingga responden ingin memilki sepatu Nike.

5.3.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001). Untuk menguji normalitas,

dapat menganalisis dengan melihat nilai probabilitasnya. Dasar

pengambilan keputusan adalah jika nilai probabilitas > 0,05, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Tabel V.9

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test

Variabel Sig.

Level of

Significant

Keterangan

Residual 0,218 0,05 Normal

Sumber : Data Primer Diolah, 2018.

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test

di atas terlihat bahwa nilai probabilitas = 0,218 > 0,05, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana salah satu atau

lebih variabel independen dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari

variabel independen lainnya. Salah satu asumsi regresi linier klasik adalah

tidak adanya multikolinearitas sempurna (no perfect multikolinearitas).

Suatu model regresi dikatakan terkena multikolinearitas apabila terjadi

Lingkungan Kerja linier yang perfect atau exact di antara beberapa atau

semua variabel bebas. Akibatnya akan sulit untuk melihat pengaruh secara

individu variabel bebas terhadap variabel tak bebas (Madalla, 1999).

Pendeteksian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

metode VIF. Apabila nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas

dan sebaliknya, apabila nilai VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas.

Hasil uji multikolinearitas dengan metode VIF sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel V.10

Hasil Uji Multikolinearitas dengan Metode VIF

Variabel VIF Nilai Kritis Keterangan

Citra Merek (X1) 5,805 10 Tidak terjadi multikolinearitas

Kualitas Produk (X2) 5,805 10 Tidak terjadi multikolinearitas

Sumber : Data Primer Diolah, 2018.

- Hasil uji :

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas dengan metode VIF, nilai

VIF < 10, artinya bahwa semua variabel bebas tidak terjadi

multikolinearitas, sehingga tidak membiaskan interprestasi hasil analisis

regresi.

5.3.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu

Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2),) terhadap variabel dependen

yaitu Keputusan Pembelian sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican

Universitas Sanata Dharma (Y). Adapun bentuk persamaan regresinya adalah

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + ei. Berikut ini tabel hasil Regresi Berganda metode

OLS (Ordinary Least Square):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Tabel V.11

Hasil Regresi Linier Berganda Metode OLS

Variabel Koefisien

Regresi

Standart

Error

t-hitung Probabilitas

Konstanta 1,884 0,928 2,031 0,045

Citra Merek (X1) 0,424 0,137 3,101 0,003

Kualitas Produk (X2) 0,534 0,179 2,984 0,004

R2 :

0,697

Adjusted R2

: 0,672

F-statistik : 102.607

N : 100

Variabel Dependen : Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Regresi Linier Berganda Metode OLS, 2018.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program statistik

komputer SPSS for Windows diperoleh hasil persamaan Regresi Linier

Berganda sebagai berikut :

Y = 1,884+ 0,424 X1 + 0,534X2

Pada persamaan di atas ditunjukkan pengaruh variabel Citra Merek

(X1) dan Kualitas Produk(X2) terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike

pada Mahasiswa Kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

a. Konstanta (b0) = 1,884

Pada persamaan di atas nilai konstanta diproleh sebesar 1,884 (positif)

yang berarti bahwa jika skor pada Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk

(X2) sama dengan nol, maka Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada

Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Y)

sama dengan 1,884.

b. Koefisien regresi Citra Merek (b1) = 0,424

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika Citra Merek (X1) meningkat,

maka Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I

Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Y) akan meningkat dan

sebaliknya, dengan asumsi variabel independen lain konstan.

c. Koefisien regresi kualitas produk (b2) = 0,534

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika Kualitas Produk (X2)

meningkat, maka Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa

Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Y) akan

meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel independen lain

konstan.

5.3.4. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk membuktikan pengaruh antara variabel Citra

Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada

Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

parsial. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program

statistik komputer SPSS for Windows dilakukan pengujian hipotesis sebagai

berikut:

1. Pengujian hubungan variabel Citra Merek (X1) dengan Keputusan

Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta (Y).

Dengan taraf nyata (α) = 5% = 0,05 dan hasil perhitungan regresi

linier berganda diperoleh nilai sig. = 0,003.

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai sig. = 0,003 < Level of

Significant = 0,05, maka diketahui bahwa ada pengaruh signifikan

antara Citra Merek (X1) terhadap Keputusan Pembelian Sepatu

Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta (Y).

2. Pengujian hubungan variabel Kualitas Produksi (X2) dengan Keputusan

Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta (Y).

Dengan taraf nyata (α) = 5% = 0,05 dan hasil perhitungan regresi

linier berganda diperoleh nilai sig. = 0,004.

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai sig. = 0,004 < Level of

Significant = 0,05, maka diketahui bahwa ada pengaruh signifikan

antara Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian

Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta (Y).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

b. Pengujian Hipotesis Pengaruh Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji F adalah uji secara bersama-sama yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2)

terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus 1

Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Y).

Diperoleh nilai sig. = 0,000 < Level of Significant = 0,05, maka Ho

ditolak atau Ha diterima, artinya ada pengaruh secara bersama-sama

variabel Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan

Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta (Y).

c. R2

(Koefisien Determinasi)

Hasil dari regresi dengan metode OLS diperoleh R2 (Koefisien

Determinasi atau R Square) sebesar 0,697, artinya variabel dependen (Y)

dalam model yaitu Keputusan Pembelian sepatu Nike pada Mahasiswa

Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Y) dijelaskan

oleh variabel independen (X) yaitu variabel Citra Merek (X1), dan Kualitas

Produk (X2) sebesar 69,7%, sedangkan sisanya sebesar 30,3% dijelaskan

oleh variabel lain di luar model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

5.4. Pembahasan

Berdasarkan jenis kelamin responden yang diperoleh penulis

mayoritas adalah Laki laki dengan proporsi 60,0% responden dan 40,0%

responden perempuan. Berdasarkan usia responden yang diperoleh penulis

mayoritas adalah usia 21-24 tahun dengan proporsi 45,0% dan yang

terkecil adalah usia >25tahun dengan proporsi 20,0%. Hasil analisis

regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel Citra Merek

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Sepatu

Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Hal ini dapat diartikan, jika Citra Merek meningkat dalam arti

bahwa sepatu Nike lebih mudah dikenali dibanding sepatu merek lain,

sepatu Nike memiliki popularitas yang baik dan nama baik sebagai

produsen penghasil sepatu, sepatu Nike merupakan merek sepatu dengan

kekuatan merek yang berkualitas tinggi, dan sepatu Nike digunakan oleh

konsumen yang memiliki pola hidup yang mementingkan gaya/trend,

maka Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I

Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan mengalami

peningkatan.

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel

Kualitas Produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dapat diartikan, jika Kualitas Produk

meningkat dalam arti bahwa daya tahan sepatu Nike lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

dibandingkan merek lain, sepatu Nike memberikan kenyamanan yang

lebih baik saat digunakan diberbagai kegiatan dibanding sepatu merek

lain, maka Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan mengalami peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

6.1. Kesimpulan

Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah Citra

Merek dan Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

Sepatu Nike di Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Adapun hasil yang didapatkan setelah menyelesaikan

seluruh pengujian sebagai berikut:

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama

variabel Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dapat diartikan, jika Citra Merek

dan Kualitas Produk meningkat secara bersama-sama, maka Keputusan

Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta akan mengalami peningkatan (nilai

probabilitas F-hitung = 0,000 < Level of Significant = 0,05).

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh secara parsial variabel

Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Hal ini dapat diartikan, jika Citra Merek dan

Kualitas Produk meningkat secara parsial, maka Keputusan Pembelian

Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I Mrican Universitas Sanata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Dharma Yogyakarta akan mengalami peningkatan (nilai probabilitas t-

hitung < Level of Significant = 0,05)

6.2. Saran

Sehubungan dengan dominannya pengaruh variabel Kualitas Produk

terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus I

Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, maka disarankan pihak

perusahaan Sepatu Nike untuk selalu meningkatkan kualitas daya tahan

sepatu agar lebih unggul dari sepatu merek lain dan selalu mempertahankan

kualitas kenyamanan agar bisa digunakan diberbagai kegiatan.. Dengan

demikian, maka Keputusan Pembelian Sepatu Nike pada Mahasiswa Kampus

I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan mengalami

peningkatan.

6.3. Keterbatasan

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari adanya keterbatasan

pada saat melakukan penelitian, antara lain:

1. Kurangnya pengalaman penulis dalam membuat karya tulis sehingga

proses penelitian memakan waktu yang cukup lama.

2. Keterbatasan waktu dari responden pada saat mengisi kuesioner, sehingga

rendahnya tingkat keseriusan dari beberapa responden dalam menjawab

pertanyaan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Kotler dan Keller. 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Andrian. 2017. “Pengaruh Persepsi Konsumen pada Kualitas Produk Nike

terhadap Minat Beli Ulang”. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Armstrong dan Philip Kotler. 2003. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesembilan.

Jakarta: PT.Indeks Gramedia.

Assauri, Sofian. 2004. Manajemen Pemasaran. Rajawali Press, Jakarta.

Erisna, Nuria dan Thomas Hendratmoko. 2015. Pengaruh Citra Merek dan

Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk. Penelitian.

Lampung : Universitas Bandar Lampung.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19 Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prisip Pemasaran. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran .Jilid 1 Edisi 12. Erlangga,

Jakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi 12. Erlangga,

Jakarta.

Kotler, Philip dan Gery Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12

Jilid . Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran .Edisi 12. PT

Indeks, Jakarta.

Nurhayati, Risky. 2009. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap

Loyalitas Pelanggan Nokia”. Skripsi. Yogyakarta : Universitas

Pembangunan Nasional Veteran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen Edisi 2. PT Indeks Gramedia,

Jakarta.

Schiffman dan Kanuk, Amelia. 2004. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra

Volume 1 No 2. Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi

Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita.

Setiadi, J. Nugroho, SE. MM. 2003. Perilaku Konsumen , Konsep, dan Implikasi

untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Kencana, Jakarta.

Sudjana, Nana. 2001. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar baru

Algasindo, Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Alfabeta, Bandung.

Tjiptono, F. 2001. Strategi Pemasaran Edisi 1. Andi, Yogyakarta.

Zaini, Baihakki Ahmad. 2013. Pengaruh Citra Merek Kualitas Produk Dan

Promosi. Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Lampiran 1 : Kuesioner

Nomor Responden

KUESIONER

Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian Sepatu Nike di Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Dengan hormat, saya sebagai peneliti : Patricia Yordana (NIM: 122214080).

Mahasiswa Fakultas Ekonomi/Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang

sedang saya lakukan, maka saya memerlukan bantuan dari rekan-rekan

Mahasiswa untuk berkenan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan

sejujur-jujurnya. Jawaban yang disampaikan akan dijaga kerahasiaannya. Atas

kerjasama dan bantuan yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

A. Identitas responden

1. Nama : ................... (boleh tidak di isi)

2. Jenis kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Umur :

a. 17-20 tahun

b. 21-24 tahun

c. >25tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

B. Daftar pertanyaan

Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan baik dan seksama,

kemudian beri tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia bagi

setiap pernyataan yang menurut rekan-rekan paling tepat.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

1. Variabel Citra Merek

No Uraian Pernyataan SS S N TS STS

1 Sepatu Nike lebih mudah dikenali dibanding

sepatu merek lain.

2 Sepatu Nike sangat disukai dibandingkan

merek lain.

3 Sepatu Nike memberikan kesan moderen

bagi pengguna sepatu Nike.

4 Sepatu Nike digunakan oleh konsumen yang

memiliki pola hidup yang mementingkan

gaya/trend.

2. Variabel Kualitas Produk

No Uraian Pernyataan SS S N TS STS

1 Daya tahan sepatu Nike lebih baik

dibandingkan merek lain.

2 Sepatu Nike memberikan kenyamanan saat

digunakan.

3 Sepatu Nike bisa digunakan diberbagai

kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

3. Variabel Keputusan Pembelian

No Uraian Pernyataan SS S N TS STS

1 Banyak merek lain yang lebih murah tetapi

saya tetap ingin membeli sepatu Nike.

2 Sepatu Nike memiliki ciri khas tersendiri

dibandingkan merek lain sehingga saya

lebih memilih sepatu Nike.

3 Sepatu Nike menimbulkan kesan elegan dan

nyaman digunakan bagi pemakainya.

4 Sepatu Nike memiliki popularitas

dikalangan masyarakat menengah ke atas

sehingga saya ingin memiliki Sepatu Nike.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Lampiran 2 : Data Penelitian

Resp. Citra Merek

X1 X1 Kualitas Produk

X2 X2 Keputusan Pembelian

Y Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4

1 5 5 4 4 18 4.50 4 4 4 12 4.00 3 4 5 4 16 4.00

2 4 4 5 5 18 4.50 4 5 5 14 4.67 4 4 5 4 17 4.25

3 4 4 4 4 16 4.00 5 5 4 14 4.67 4 4 5 4 17 4.25

4 4 4 4 5 17 4.25 5 5 4 14 4.67 5 5 4 4 18 4.50

5 5 4 4 5 18 4.50 5 5 4 14 4.67 4 4 5 5 18 4.50

6 4 4 4 4 16 4.00 4 5 3 12 4.00 3 3 4 3 13 3.25

7 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

8 5 4 4 5 18 4.50 4 4 4 12 4.00 4 5 5 5 19 4.75

9 5 5 4 3 17 4.25 3 4 3 10 3.33 5 4 4 4 17 4.25

10 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 4 16 4.00

11 4 4 4 4 16 4.00 3 3 4 10 3.33 3 4 4 4 15 3.75

12 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 5 5 5 4 19 4.75

13 4 4 4 3 15 3.75 3 5 3 11 3.67 4 4 5 3 16 4.00

14 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

15 3 3 3 5 14 3.50 3 5 3 11 3.67 2 3 3 5 13 3.25

16 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

17 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 3 15 3.75

18 4 4 5 5 18 4.50 4 5 4 13 4.33 5 4 5 4 18 4.50

19 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

20 3 4 3 4 14 3.50 3 5 2 10 3.33 4 4 4 3 15 3.75

21 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

22 3 3 3 2 11 2.75 3 3 2 8 2.67 3 3 3 2 11 2.75

23 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 4 16 4.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Resp. Citra Merek

X1 X1 Kualitas Produk

X2 X2 Keputusan Pembelian

Y Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4

24 4 4 4 5 17 4.25 4 4 5 13 4.33 4 4 5 5 18 4.50

25 5 4 3 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

26 2 2 2 1 7 1.75 2 2 1 5 1.67 2 2 1 2 7 1.75

27 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

28 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 5 20 5.00

29 4 4 4 5 17 4.25 5 5 4 14 4.67 4 2 4 3 13 3.25

30 3 3 2 3 11 2.75 3 2 3 8 2.67 3 3 2 3 11 2.75

31 5 5 5 5 20 5.00 4 5 4 13 4.33 4 5 5 4 18 4.50

32 3 4 4 3 14 3.50 3 4 4 11 3.67 3 3 4 3 13 3.25

33 5 4 3 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

34 5 5 5 5 20 5.00 4 4 4 12 4.00 3 3 3 3 12 3.00

35 5 4 3 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

36 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 5 20 5.00

37 3 3 4 3 13 3.25 3 3 3 9 3.00 3 3 3 3 12 3.00

38 2 2 1 2 7 1.75 2 1 2 5 1.67 2 2 2 1 7 1.75

39 5 3 4 5 17 4.25 4 3 5 12 4.00 4 3 3 3 13 3.25

40 5 3 5 4 17 4.25 5 5 3 13 4.33 5 3 5 3 16 4.00

41 3 3 4 3 13 3.25 3 3 3 9 3.00 4 3 4 3 14 3.50

42 5 3 4 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 4 3 4 2 13 3.25

43 5 3 4 5 17 4.25 4 3 5 12 4.00 4 3 3 3 13 3.25

44 2 2 1 2 7 1.75 2 1 2 5 1.67 2 1 2 2 7 1.75

45 5 5 4 5 19 4.75 4 5 4 13 4.33 4 4 5 4 17 4.25

46 5 5 5 5 20 5.00 4 5 4 13 4.33 3 4 5 3 15 3.75

47 3 3 4 3 13 3.25 3 3 4 10 3.33 4 3 4 3 14 3.50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Resp. Citra Merek

X1 X1 Kualitas Produk

X2 X2 Keputusan Pembelian

Y Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4

48 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 5 20 5.00

49 5 3 4 5 17 4.25 4 3 5 12 4.00 5 3 4 3 15 3.75

50 3 4 2 4 13 3.25 4 2 3 9 3.00 4 2 3 2 11 2.75

51 5 5 4 4 18 4.50 4 4 4 12 4.00 3 4 5 4 16 4.00

52 4 4 5 5 18 4.50 4 5 5 14 4.67 4 4 5 4 17 4.25

53 4 4 4 4 16 4.00 5 5 4 14 4.67 4 4 5 4 17 4.25

54 4 4 4 5 17 4.25 5 5 4 14 4.67 5 5 4 4 18 4.50

55 5 4 4 5 18 4.50 5 5 4 14 4.67 4 4 5 5 18 4.50

56 4 4 4 4 16 4.00 4 5 3 12 4.00 3 3 4 3 13 3.25

57 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

58 5 4 4 5 18 4.50 4 4 4 12 4.00 4 5 5 5 19 4.75

59 5 5 4 3 17 4.25 3 4 3 10 3.33 5 4 4 4 17 4.25

60 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 4 16 4.00

61 4 4 4 4 16 4.00 3 3 4 10 3.33 3 4 4 4 15 3.75

62 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 5 5 5 4 19 4.75

63 4 4 4 3 15 3.75 3 5 3 11 3.67 4 4 5 3 16 4.00

64 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

65 3 3 3 5 14 3.50 3 5 3 11 3.67 2 3 3 5 13 3.25

66 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

67 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 3 15 3.75

68 4 4 5 5 18 4.50 4 5 4 13 4.33 5 4 5 4 18 4.50

69 5 4 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

70 3 4 3 4 14 3.50 3 5 2 10 3.33 4 4 4 3 15 3.75

71 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Resp. Citra Merek

X1 X1 Kualitas Produk

X2 X2 Keputusan Pembelian

Y Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4

72 3 3 3 2 11 2.75 3 3 2 8 2.67 3 3 3 2 11 2.75

73 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 4 16 4.00

74 4 4 4 5 17 4.25 4 4 5 13 4.33 4 4 5 5 18 4.50

75 5 4 3 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

76 2 2 2 1 7 1.75 2 2 1 5 1.67 2 2 1 2 7 1.75

77 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

78 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 5 20 5.00

79 4 4 4 5 17 4.25 5 5 4 14 4.67 4 2 4 3 13 3.25

80 3 3 2 3 11 2.75 3 2 3 8 2.67 3 3 2 3 11 2.75

81 5 5 5 5 20 5.00 4 5 4 13 4.33 4 5 5 4 18 4.50

82 3 4 4 3 14 3.50 3 4 4 11 3.67 3 3 4 3 13 3.25

83 5 4 3 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

84 5 5 5 5 20 5.00 4 4 4 12 4.00 3 3 3 3 12 3.00

85 5 4 3 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 3 4 4 3 14 3.50

86 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 5 20 5.00

87 3 3 4 3 13 3.25 3 3 3 9 3.00 3 3 3 3 12 3.00

88 2 2 1 2 7 1.75 2 1 2 5 1.67 2 2 2 1 7 1.75

89 5 3 4 5 17 4.25 4 3 5 12 4.00 4 3 3 3 13 3.25

90 5 3 5 4 17 4.25 5 5 3 13 4.33 5 3 5 3 16 4.00

91 3 3 4 3 13 3.25 3 3 3 9 3.00 4 3 4 3 14 3.50

92 5 3 4 5 17 4.25 4 5 4 13 4.33 4 3 4 2 13 3.25

93 5 3 4 5 17 4.25 4 3 5 12 4.00 4 3 3 3 13 3.25

94 2 2 1 2 7 1.75 2 1 2 5 1.67 2 1 2 2 7 1.75

95 5 5 4 5 19 4.75 4 5 4 13 4.33 4 4 5 4 17 4.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Resp. Citra Merek

X1 X1 Kualitas Produk

X2 X2 Keputusan Pembelian

Y Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4

96 5 5 5 5 20 5.00 4 5 4 13 4.33 3 4 5 3 15 3.75

97 3 3 4 3 13 3.25 3 3 4 10 3.33 4 3 4 3 14 3.50

98 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 5 20 5.00

99 5 3 4 5 17 4.25 4 3 5 12 4.00 5 3 4 3 15 3.75

100 3 4 2 4 13 3.25 4 2 3 9 3.00 4 2 3 2 11 2.75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Lampiran 3 : Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas Citra Merek

Uji Validitas Kualitas Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Uji Validitas Kemputusan Pembelian

Uji Reliabilitas Citra Merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Uji Reliabilitas Kualitas Produk

Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Lampiran 4 : Uji Asumsi Klasik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI