ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON...

89
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) Oleh : Anwar Irhamsyah NIM : 105081002462 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON...

Page 1: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA

OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO),

DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR)

TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE)

Oleh :

Anwar Irhamsyah

NIM : 105081002462

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA

OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL

(BOPO),

DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR)

TERHADAP RETURN ON EQUITY(ROE)

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Anwar Irhamsyah NIM : 105081002462

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I

Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms NIP. 195706171958031002

Pembimbing

Murdiyah Hayati, Skom, MM NIP. 197410032003122001II

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Hari ini Selasa Tanggal 06 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas nama Anwar Irhamsyah NIM: 105081002462 dengan judul

skripsi “ ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL

(BOPO), DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP

RETURN ON EQUITY(ROE)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut

selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 06 Oktober 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Indoyama Nasarudin, SE, MAB Arief Mufraini. Lc. MSi Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Penguji Ahli

Page 4: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini jum’at Tanggal 05 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan

Ujian Skripsi atas nama Anwar Irhamsyah NIM: 105081002462 dengan judul skripsi

“ ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA

OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN

FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP RETURN ON

EQUITY(ROE)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 05 Maret 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Ketua

Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms NIP. 19570617 198503 1 002

Sekretaris

Murdiyah Hayati, Skom, MM NIP. 19741003 200312 2 001

Penguji Ahli I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM NIP. 19690203 200112 1 003

Penguji Ahli II

Indoyama Nasarudin, SE, MBA NIP. 19741127 200112 1 002

Page 5: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Anwar Irhamsyah 2.Tempat/tanggal lahir : Tangerang, 28 Oktober 1986 3.Alamat : Jl. Amal Bakti No. 18 RT 03/02

Kel. Rengas Kec. Ciputat Timur Tangerang Selatan 15412

4.Telepon : 021 9884 8802/ 0856 851 9763 5.Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri 12 Bintaro 1993 - 1999 2. SLTP Negeri 177 Jakarta 1999 - 2002 3. SMA Negeri 87 Jakarta 2002 - 2005

III. Pengalaman Organisasi

1. Tahun 2008-2009 : Divisi Minat dan Bakat Komisariat PMII 2. Tahun 2007-2008 : BEMF Ekonomi Divisi Olah Raga UIN Syarif Hidayatullah 3. Tahun 2006-2007 : BEMJ Ekonomi Divisi Olah Raga UIN

Syarif Hidayatullah

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah : H. Wardih 2. Ibu : Hj. Kimah 3. Alamat : Jl. Amal Bakti Rt. 03 Rw. 02 No.18 Rengas,

Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15412 4. Telepon : (021) 7375934 5. Anak Ke dari : 4 dari 4 bersaudara

Page 6: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

ABSTRACT

This research aims to analyze the profitability rate at Bank Syariah Mandiri and comparing it with the profitability rate of conventional bank. This research explains the influence of several factor to the profitability rate. The factors are Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR). The data which used in this research are derived from the financial statement of Bank Syariah Mandiri Januari 2004-Desember 2008 period. The analyzing method uses Path Analyze. The result of this research explains that the profitability rate (ROE) of Syariah Mandiri Bank is good despite the CAR still has the weakness because the financing in sector real have a great risk. But seeing from the other variables, Syariah Mandiri Bank still suitable to be a Syariah Bank that has a good profitability.

Keywords : CAR, BOPO, FDR and ROE

Page 7: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keuntungan pada Bank Syariah Mandiri dan membandingkannya dengan tingkat keuntungan Bank Konvensional. Penelitian ini menjelaskan tingkat keuntungan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing Deposit to Ratio (FDR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri periode Januari 2004 – Desember 2008. Metode analisis yang digunakan adalah Path Analisis. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan bahwa tingkat keuntungan (ROE) Bank Syariah Mandiri tergolong baik walaupun dilihat dari sisi CAR masih terdapat kekurangan, hal tersebut disebabkan Bank Syariah Mandiri lebih mengedepankan sektor riil. Hal tersebut yang membuat CAR masih kurang karena pembiayaan sektor riil tergolong sangat beresiko. Dilihat dari variabel lainnya Bank Syariah Mandiri masih layak menjadi Bank Syariah yang tergolong keuntungan baik.

Kata Kunci : CAR, BOPO, FDR, dan ROE.

Page 8: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmanirrahiim,

Segala puji bagi Allah SWT yang menguasai alam semesta dan yang telah

begitu banyak memberikan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya. Rangkainan kata

syukur tak kan pernah cukup untuk menggambarkan rasa terima kasih penulis

pada Allah SWT. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), Dan Financing To Deposit Ratio (FDR)

Terhadap Return On Equity (ROE)“.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah

Muhammad SAW sebagai Tauladan terbaik, keluarga, sahabat serta para

pengikutnya, yang telah merubah dari zaman jahiliyah menjadi zaman yang penuh

dengan ilmu pengetahuan, semoga kita mendapat safa’atnya dihari yang pasti dan

dinanti.

Pada kesempatan ini, penulis rasanya wajib mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, “semoga

Allah SWT memberikan balasan yang terbaik”, terutama kepada:

1. Ibunda Hj. Kimah, yang tak pernah berhenti mengiringi langkahku

dengan doanya yang penuh keikhlasan,yang tak pernah letih

menguatkanku dengan petuah-petuah bijaknya disaat ku lemah dan

membuat ku tegar dalam menghadapi semua cobaan yang diberikan

Allah SWT. Ayahanda H. Wardih yang telah menjadi teladan bagi

penulis untuk memamahi arti kesabaran dan kekhilasan, serta telah

mendidik penulis untuk menjadi seorang laki-laki yang tangguh dan

bijaksana.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bekerja keras

mengembangkan FEIS. Sekaligus selaku Pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan, tuntunan, motivasi, pengarahan yang luar biasa

kepada penulis menyempatkan waktunya untuk membaca dan

mengkoreksi skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

Page 9: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

baik. Mudah-mudahan Allah SWT. membalas segala kebaikannya

dengan sebaik-baiknya balasan.

3. Ibu Murdiyah Hayati S.kom, MM. Selaku pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, tuntunan, motivasi, pengarahan yang luar biasa

kepada penulis menyempatkan waktunya untuk membaca dan

mengoreksi skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Mudah – mudahan Allah SWT membalas segala kebaikannya

dengan sebaik – baiknya.

4. Bpk Prof. Dr. Ahmad Rodoni. MM. Selaku Penguji Ahli I dan PUDEK

bidang akademik Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Bpk Indoyama Nasarudin, SE, MAB. Selaku Penguji Ahli II dan Ketua

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh dosen manajemen, terima kasih atas ilmu yang bermanfaat yang

telah diberikan selama ini.

7. Keluarga besarku terima kasih atas dukungan dan doanya, sehingga aku

bisa menyelesaikan skripsi ini.

8. Sofyan Hadi SE, kakakku yang selalu membantuku mengerjakan skripsi

ini sampai akhirnya skripsi ini dapat disidangkan.

9. Sahabatku Maulana, Ryan dan Rida yang banyak membantuku dalam

penyelesaian skripsi ini. Terima kasih untuk doa dan motivasi yang

diberikan selama ini sehingga aku bersemangat untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Sahabat – sahabat seperjuanganku Yoko, topay, ribut, opung, polo, dan

angga terima kasih telah menjadi sahabatku baik diwaktu senang maupun

susah dan selalu membantu ku disaat aku membutuhkan bantuan.

11. Teman – teman seperjuangan kompre agustiarman, rido, asmawi, uyet.

Terima kasih dah mau luangin waktunya untuk belajar kompre.

12. Teman – temanku di komisariat PMII cabang ciputat bembeng, reksa

jambe, rofik dan lainnya. Terima kasih atas dukungan dan doanya.

13. Teman – teman fudsalku D’dakoster, Apik, Amung, Soni, Beser, ridwan,

bucheng dan lainnya. Terima kasih atas doa dan dukungannya. Dtunggu

pertandingan – pertandingan fudsalnya.....

Page 10: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

14. Teman – teman fudsal 87 Mamat, Yangga, yosra, kebot, Langgeng dan

lainnya. Terima kasih atas doa dan dukungannya, dtunggu sparing –

sparingnya....

15. Ibu Hamidah dan Keluarga terima kasih atas doa dan dukungannya

sampai dengan selesainya skripsi ini. Kapan – kapan kita liburan bareng

lagi......

16. Teman – teman Robinet N Wonders, Kasaf, Imam, Bima. Terima kasih

atas tempat singgahan selama penulis merasa suntuk….. kapan kita jalan

– jalan malam keliling Jakarta lagi…

17. Sahabat – sahabat Hang outku Selvi, Dika, Ardi Kodok, Andri Mukep,

Alwin, Yongki, Aries, Otoy dan lainnya. Terima kasih atas doa dan

dukungannya.

18. Sahabat – sahabatku rumahku Away, Kelvin, Boik, dan seluruh anak

Portal 108, terima kasih atas doa dan dukungannya. Serta Keluarga Besar

AMC, ditunggu turing selanjutnya….

19. Teman – teman hang out bareng Andri Mumu, Shanti Susu, Rian

Bencong, Intan, Rhika. Makasih atas support dan doanya. Keluarga besar

KKS Carita Liea, Towie, Irma, Ifur, Hery, Fian, Nana, Edi, Fadli, Ihin,

Iip, ka Umam…. Dan tak lupa Warga Kampung Shanghyang (The Sarni,

Om Jangkung, Kang Rohman, Kang Afud dan Warga lainnya. KKS

adalah pengalaman paling berharga buatku…

20. Teman – teman Manajemen B angkatan 2005, Zahrul, Vini, Fitri, Aris,

Indra, Sidik, Firman, Budi, Ichal, Eni, wido dan lainnya, semoga tetap

kompak. Kawan-kawan angkatan 2005 kelas A, C, D dan E terima kasih.

Teman-teman Akuntansi angkatan 2005 kelas A, B, C, D dan E terima

kasih. Dan semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak

langsung membantu dalam menyelesaikan skripsi yang tidak dapat

penulis sebutkan seluruhnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan keterbatasan. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penilis dan semua pihak yang membacanya.

Jakarta, januari 2010

Anwar Irhamsyah

Page 11: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi………………………………………………….. i

Lembar Pengesahan kompre……………………………………................…..ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi……………………………….................... iii

Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... iv

Abstract ............................................................................................................ v

Abstrak ............................................................................................................. vi

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Daftar Isi .......................................................................................................... xi

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

Daftar Grafik .................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah.......................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 12

A.Pengertian Bank ............................................................................... 12

B.Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ............................ 15

C. Prinsip Bank Syariah ........................................................................ 17

D. Tujuan Bank Syariah ........................................................................ 18

E. OperasionalVariabel Penelitian ........................................................ 30

F. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 33

G. Kerangka Pemikiran .........................................................................35

H. Hipotesis .......................................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 37

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 37

B. Metode Penentuan Sampel .............................................................. 37

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 38

D. Metode Analisis .............................................................................. 38

Page 12: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

E. Operasional Variabel Penelitian .......................................................41

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 43

A. Sekias Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 43

B. Penemuan dan Pembahasan ............................................................ 45

BAB V KESIMPULAN dan IMPLIKASI ....................................................... 73

A. Kesimpulan ..................................................................................... 73

B. Implikasi .......................................................................................... 73

Daftar Pustaka………………………………………………………………...75

Lampiran……………………………………………………………................77

Page 13: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Pangsa Perbankkan Syariah Terhadap Total Bank …………………24

4.1 CAR ………………………………………………………………...46

4.2 BOPO ………………………………………………………………48

4.3 FDR…………………………………………………………………50

4.4 ROE ………………………………………………………………...52

4.5 Regresi Rsquare …………………………………………………….54

4.6 Uji F Regresi ……………………………………………………….55

4.7 Uji t Regresi ………………………………………………………...58

4.8 Hasil Pengujian Secara parsial ……………………………………...64

4.9 Korelasi ……………………………………………………………..64

4.10 Analisis Korelasi Variabel Eksogen……………………………….. 66

Page 14: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

DAFTAR GRAFIK

Nomor Keterangan Halaman

4.1 Grafik CAR ………………………………………………………...47

4.2 Grafik BOPO ……………………………………………………….49

4.3 Grafik FDR………………………………………………………….51

4.4 Grafik ROE …………………………………………………………53

Page 15: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 35

4.1 Diagram Jalur penelitian ………………………………………………65

Page 16: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satu dasawarsa ini, industri perbankan merupakan industri yang

mengalami kemajuan yang paling pesat dibandingkan industri yang lainnya. Hal

ini disebabkan deregulasi yang dilakukan pemerintah mengenai perbankan pada

tahun 1983, deregulasi ini sangat mempengaruhi pola dan strategi perbankan baik

dari sisi aktiva maupun pasiva perbankan itu sendiri. Situasi ini memaksa industri

perbankan harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan

memperoleh sumber-sumber dana baru. Dengan liberalisasi perbankan tersebut,

industri perbankan dapat membuka hambatan yang sebelumnya menimbulkan

depresi sektor keuangan dan sistem keuangan negara, sehingga menyebabkan

bisnis perbankan berkembang pesat dengan persaingan yang semakin ketat dan

semarak (Gozali, 2007:17).

Bertambahnya jumlah bank, persaingan untuk menarik dana dari

masyarakat semakin meningkat. Semua bank berlomba menghimpun dana dari

masyarakat yang nantinya akan disalurkan kembali kepada masyarakat bagi yang

membutuhkan baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Karena bagi bank

dana merupakan persoalan yang paling utama tanpa adanya dana bank tidak akan

berfungsi sebagaimana layaknya. Berdasarkan bukti empiris yang ada dana bank

yang berasal dari modal sendiri dan modal cadangan hanya sebesar 7 % sampai

dengan 8% dari total aktiva pada bank tesebut. Dana-dana yang dihimpun dari

masyarakat merupakan dana terbesar yang paling dihandalkan oleh suatu bank

yang mencapai 80% sampai dengan 90% dari seluruh total dana yang dikelola

Page 17: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

oleh bank. Dana yang dihimpun dari masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk

giro, deposito, tabungan. Selain dari ketiga macam bentuk dana simpanan dari

pihak ketiga tersebut yaitu giro, deposito, dan tabungan masih banyak terdapat

dana dari pihak ketiga lainnya yang dapat diterima oleh bank. Akan tetapi, dana -

dana ini sebagian besar berbentuk dana sementara yang sukar disusun

perencanaannya karena bersifat sementara (Gozali, 2007:18).

Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis

politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional.

Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh

bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan

tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Lahirnya

Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang-Undang No.

7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi

peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia.

Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara

syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah. PT. Bank Susila Bakti (PT.

Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT.

Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 -

1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai

pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari

pemilik (Gozali, 2007:18).

Merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, BankExim

dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999,

rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama

Page 18: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero). PT. Bank

Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan

rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan

keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah

awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank Susila Bakti

menjadi PT. Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris : Ny. Machrani M.S.

SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8

September 1999 Notaris : Sutjipto, SH nama PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri

diubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri (Gozali, 2007:20).

Tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin

perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999

tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT.

Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Senin tanggal 25 Rajab

1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT.

Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha

bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bakti dan Manajemen

PT. Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah

dilingkungan PT. Bank Mandiri (Persero). PT. Bank Syariah Mandiri hadir

sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani

yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani

inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai

alternatif jasa perbankan di Indonesia.

Page 19: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Bank Syariah sebagai bank bagi hasil di Indonesia diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya bank bebas

bunga dan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam membuat bank

syariah menjadi salah satu bank syariah yang mengalami kemajuan pesat, hal

tersebut dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun.

Selama tujuh tahun ini Bank Syariah Mandiri telah mengalami pertumbuhan yang

cukup pesat, bahkan rata-rata per tahun selalu berada di atas 50 persen. Aset yang

semula hanya Rp 448 miliar, kini telah berkembang menjadi Rp 9,18 triliun.

Demikian pula dengan kantor cabang yang pada awalnya hanya berjumlah 8

kantor cabang, kini sudah berjumlah 199 kantor cabang di 24 propinsi.

Perkembangan ini, banyak dipengaruhi tingginya permintaan dari

masyarakat yang mulai tertarik dengan sistem perbankan syariah sebagai lembaga

alternatif pembiayaan bisnis. Selain itu, juga banyak dipengaruhi oleh faktor

eksternal, terutama ekonomi Timur Tengah. Setelah peristiwa 11 september,

terjadi pergeseran ekonomi global dari Amerika Serikat ke Timur Tengah. Hal

tersebut yang membuat penulis ingin meneliti kemajuan Bank Syariah Mandiri

dilihat dari tingkat kesehatan bank tersebut. Tujuan fundamental dari bisnis

perbankan adalah memperoleh keuntungan optimal dengan jalan memberikan

layanan jasa keuangan kepada masyarakat. Bagi pemilik saham menanamkan

modalnya pada bank bertujuan untuk memperoleh penghasilan berupa deviden

atau mendapatkan keuntungan melalui meningkatnya harga saham yang

dimiliknya ( Mudrajad Kuncoro, 2002, 539 dalam Gozali, 2007:21).

Bank yang selalu dapat menjaga kinerjanya dengan baik terutama tingkat

profitabilitas yang tinggi dan mampu membagikan dividen dengan baik serta

prospek usahanya dapat selalu berkembang dan dapat memenuhi ketentuan

Page 20: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

prudential banking regulation dengan baik, maka kemungkinan nilai saham dari

bank yang bersangkutan di pasar sekunder dan jumlah dana dari pihak ketiga yang

berhasil dikumpulkan akan naik. Kenaikan nilai saham dan jumlah dana pihak

ketiga ini merupakan salah satu indikator naiknya kepercayaan masyarakat kepada

bank yang bersangkutan. Kepercayaan dan loyalitas pemilik dana terhadap bank

merupakan faktor yang sangat membantu dan mempermudah pihak manajemen

bank untuk menyusun strategi bisnis yang baik. Sebaliknya para pemilik dana

yang kurang menaruh kepercayaan kepada bank yang bersangkutan maka

loyalitasnya pun juga sangat tipis, hal ini sangat tidak menguntungkan bagi bank

yang bersangkutan karena para pemilik dana ini sewaktu-waktu dapat menarik

dananya dan memindahkannya ke bank lain.

Penilaian terhadap kinerja suatu bank dapat dilakukan dengan melakukan

analisis terhadap laporan keuangnya. Laporan keuangan bank berupa neraca

memberikan informasi kepada pihak di luar bank, misalnya bank sentral,

masyarakat umum, dan investor, mengenai gambaran posisi keuangannya, yang

lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang

ada pada suatu bank. Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai

perkembangan bank yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesehatan bank harus

dilakukan oleh semua bank baik bank konvensional maupun bank syariah karena

terkait dengan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola

(manajemen) bank, masyarakat pengguna jasa bank, Bank Indonesia selaku

otoritas pengawasan bank, dan pihak lainnya. Informasi mengenai kondisi suatu

bank dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja bank

dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan ketentuan

yang berlaku dan manajemen resiko.

Page 21: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Perkembangan metedologi penilaian kondisi bank senantiasa bersifat

dinamis sehingga sistem penilaian tingkat kesehatan bank perlu di-review secara

periodik untuk menyesuaikan kondisi terkini. Tujuannya adalah agar lebih

mencerminkan kondisi bank saat ini dan di waktu yang akan datang. Dalam

konteks inilah Bank Indonesia senantiasa melakukan perbaikan kembali terhadap

sistem penilaian tingkat kesehatan yang meliputi penyempurnaan pendekatan

penilaian kualitatif dan kuantitatif dan penambahan factor penilaian. Bagi

perbankan, hasil akhir penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai

salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang.

Sedangkan bagi Bank Indonesia, antara lain digunakan sebagai sarana penetapan

dan implementasi strategi pengawasan bank.

Analisis laporan finansial ( financial statement analysis ), khususnya

mencurahkan perhatian kepada perhitungan rasio agar dapat mengevaluasi

keadaan finansial pada masa lalu, sekarang dan memproyeksikan masa yang akan

datang. Analisis rasional merupakan bentuk atau cara yang umum digunakan

dalam analisis laporan finansial. Dengan kata lain, diantara alat-alat analisis yang

digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan yang dihadapi pasar

dibidang keuangan, adalah analisis ratio (financial ratio analysis). Dikatakan oleh

Sarafudin Alwi (1989) dalam Imam Gozali (2007:23) Rasio merupakan alat yang

dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan

tertentu antara faktor satu dengan yang lainnya dari suatu laporan finansial. Rasio-

rasio finansial umumnya diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu rasio likuiditas

atau liquidity ratio, rasio laverage, rasio aktivitas atau activity ratio, dan rasio

keuntungan atau profitability ratio.

Page 22: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Rasio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil

pengembalian yang dihasilkan dari pinjaman dan investasi. Indikator yang biasa

digunakan utnuk mengukur kinerja profitabilitas bank adalah ROE (Return on

Equity) yaitu rasio yang menggamabarkan besarnya kembalian atas total modal

untuk menghasilkan keuntungan, ROA (Return on Assets) yaitu rasio yang

menunjukkan kemampuan dari keseluruhan aktiva yang ada dan yang digunakan

untuk menghasilkan keuntungan. Adapun variabel-variabel yang digunakan untuk

mengukur tingkat profitabilitas suatu bank adalah CAR, FDR, BOPO, dan NPL.

CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan salah satu faktor penting dalam

rangka pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin

tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut utnuk menanggung

resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi

(sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank,

keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang

cukup besar bagi profitabilitas (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , 2002: 573

dalam Gozali, 2007:23). CAR diukur dengan membagi modal dengan aktiva

tertimbang menurut resiko (ATMR).

FDR (Financing To Deposit Ratio) adalah rasio antara jumlah kredit yang

diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. FDR ditentukkan oleh

perbandingan antara jumlah pinjaman yang diberikan dengan dana masyarakat

yang dihimpun yaitu mencakup giro, simpanan berjangka (deposito), dan

tabungan. FDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin besar

Page 23: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

kredit maka pendapatan yang diperoleh naik, karena pendapatan naik secara

otomatis laba juga akan mengalami kenaikan.

BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) BOPO

menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang mengukur efisiensi dan

efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur membandingkan satu

terhadap lainnya. Berbagai angka pendapatan dan pengeluaran dari laporan rugi

laba dan terhadap angka-angka dalam neraca. Rasio biaya operasional adalah

perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya

operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bak

dalam melakukan kegiatan operasi (Lukman D Wijaya, 2000, 120 dalam Gozali,

2007:24). Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam

mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka

keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

Page 24: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka

penulis memilih judul “ Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Biaya

Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing To

Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Equity (ROE).”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah peneliti mengidentifikasi

permasalahan utama diantara beberapa masalah yang ada dalam kaitannya dengan

penelitian yang ingin dibuat oleh peneliti, yaitu : Bagaimanakah pengaruh CAR,

BOPO dan FDR terhadap ROE ?

C. Tujuan Penulisan Dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai,

yaitu: Untuk menganalisis pengaruh CAR, BOPO dan FDR terhadap ROE ?

D. Manfaat Penulisan

Dari penelitian dan penulisan mengenai pengaruh CAR, BOPO dan FDR

berpengaruh terhadap ROE akan diperoleh manfaat sebagai berikut:

a. Bagi pihak ketiga, dapat mengetahui sejauh mana pengaruh peningkatan

jumlah CAR, BOPO dan FDR terhadap ROE. Selain itu dari penelitian ini

dapat mengetahui estimasi kedepan dari kinerja bank syariah dan

diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan kinerja Bank Syariah.

Page 25: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

b. Bagi penulis, untuk menambah ilmu pengetahuan seputar perbankan

syariah, sehingga dapat mengembangkan serta mengaplikasikannya

kepada masyarakat.

c. Bagi akademisi, untuk menambah referensi penelitian selanjutnya,

khususnya masalah perbankan syariah, studi kasus ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang bermanfaat.

Page 26: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank

Ada beberapa definisi bank yang dikemukakan sesuai dengan tahap

perkembangan bank. Untuk memberikan definisi yang tepat agaknya memerlukan

penjabaran, karena definisi tentang bank dapat dilihat dari berbagai sudut

pandang. Berikut ini dapat dikemukakan beberapa pendapat tentang pengertian

bank, yaitu:

1. Dikatakan oleh Tini Munani (2004) dalam Imam Gozali (2007:51) Bank

adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro,

tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk

meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan. Disamping itu bank

dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, mentransfer, menerima segala

bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, pajak, air, uang

kuliah dan lain-lain.

2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perbankan).

3. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak (Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan Undang-undang

Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan). Dari beberapa pengertian diatas

Page 27: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, pengertian bank telah mengalami

evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu sendiri. Kedua, fungsi bank

pada umumnya adalah (1) menerima berbagai bentuk simpanan dari

masyarakat; (2) memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima

dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan

tenaga beli baru; (3) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan

peredaran uang. Jenis bank dilihat dari cara menetapkan harga baik harga beli

maupun harga jual dapat dibagi dua, yaitu :

a. Bank Konvensional

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank Konvensional

adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sebagaimana yang dikatakan Martono (2002) dalam Imam Gozali (2007;52)

menjelaskan prinsip konvensional yang digunakan bank konvensional

menggunakan dua metode, yaitu :

1) Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti

tabungan, deposito berjangka, maupun produk pinjaman (kredit) yang

diberikan berdasarkan tingkat bunga tertentu.

2) Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan atau

menerapakan berbagai biaya dalam nominal atau prosentase tertentu.

Sistem penetapan biaya ini disebut fee based.

b. Bank Syariah

Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 bank syariah adalah

Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Page 28: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13 Undang-undang No.10 tahun 1998

tentang perbankan adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara

bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan

usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah antara

lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan

berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang

dengan keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal

berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya

pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank

oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Pembahasan tentang bank syariah akan

dibahas lebih mendalam oleh penulis pada sub bab tersendiri di bab ini

(Gozali, 2007: 54.

Page 29: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

B. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Menurut Imam Gozali ( 2007: 55) terdapat perbedaan antara Bank Syariah

dan konvensional, yaitu sebagai berikut:

1. Bank Syariah

a. Islam memandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah titipan/amanah

Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola, dan memanfaatkannya

harus sesuai ajaran Islam.

b. Bank syariah mendorong nasabah untuk mengupayakan pengelolaan harta

nasabah (simpanan) sesuai ajaran Islam.

c. Bank syariah menempatkan karakter/sikap baik nasabah maupun pengelola

bank pada posisi yang sangat penting dan menempatkan sikap akhlakul

karimah sebagai sikap dasar hubungan antara nasabah dan bank.

d. Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat didasarkan prinsip keadilan,

prinsip kesederajatan dan prinsip ketentraman antara Pemegang Saham,

Pengelola Bank dan Nasabah atas jalannya usaha bank syariah.

e. Prinsip bagi hasil:

1) Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan

berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi.

2) Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang

diperoleh.

3) Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan

jumlah pendapatan

4) Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.

Page 30: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

5) Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika

proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan

ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

2. Bank Konvensional

a. Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana (deposan) adalah

memperoleh imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi, sedang

kepentingan pemegang saham adalah diantaranya memperoleh spread yang

optimal antara suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman

(mengoptimalkan interest difference). Dilain pihak kepentingan pemakai

dana (debitor) adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah (biaya

murah). Dengan demikian terhadap ketiga kepentingan dari tiga pihak

tersebut terjadi antagonisme yang sulit diharmoniskan. Dalam hal ini bank

konvensional berfungsi sebagai lembaga perantara saja

b. Tidak adanya ikatan emosional yang kuat antara Pemegang Saham,

Pengelola Bank dan Nasabah karena masing-masing pihak mempunyai

keinginan yang bertolak belakang

c. Sistem bunga:

1) Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus

selalu untung untuk pihak Bank.

2) Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang

dipinjamkan Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan

pedoman harus selalu untung untuk pihak Bank.

3) Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah keuntungan

berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik.

Page 31: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

4) Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk

agama Islam.

5) Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk

agama Islam.

6) Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan

proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.

C. Prinsip Bank Syariah

Imam Gozali (2007:56) mengatakan Pada dasarnya prinsip bank syariah

menghendaki semua dana yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah dikelola

dengan integritas tinggi dan sangat hati-hati.

1. Shiddiq, memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan

moralitas yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Dengan nilai ini pengelolaan

diperkenankan (halal) serta menjauhi cara-cara yang meragukan (subhat)

terlebih lagi yang bersifat dilarang (haram).

2. Tabligh, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan mengedukasi

masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan syariah.

Dalam melakukan sosialisasi sebaiknya tidak hanya mengedepankan

pemenuhan prinsip syariah semata, tetapi juga harus mampu mengedukasi

masyarakat mengenai manfaat bagi pengguna jasa perbankan syariah.

3. Amanah, menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam

mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana (shahibul maal) sehingga

timbul rasa saling percaya antara pemilik dana dan pihak pengelola dana

investasi (mudharib).

Page 32: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

4. Fathanah, memastikan bahwa pegelolaan bank dilakukan secara profesional

dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat

resiko yang ditetapkan oleh bank. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan

yang penuh dengan kecermatn dan kesantunan (ri’ayah) serta penuh rasa

tanggung jawab (mas’uliyah).

D. Tujuan Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba.

Dengan demikian, penghindaran bunga yang dianggap riba merupakan salah satu

tantangan yang dihadapi dunia Islam dewasa ini. Suatu hal yang sangat

menggembirakan bahwa belakangan ini para ekonom Muslim telah mencurahkan

perhatian besar, guna menemukan cara untuk menggantikan sistem bunga dalam

transaksi perbankan dan membangun model teori ekonomi yang bebas dan

pengujiannya terhadap pertumbuhan ekonomi, alokasi dan distribusi pendapatan.

Oleh karena itu, maka mekanisme perbankan bebas bunga yang biasa disebut

dengan bank syariah didirikan. Tujuan perbankan syariah didirikan dikarenakan

pengambilan riba dalam transaksi keuangan maupun non keuangan (QS. Al-

Baqarah 2 : 275). Dalam sistem bunga, bank tidak akan tertarik dalam kemitraan

usaha kecuali bila ada jaminan kepastian pengembalian modal dan pendapatan

bunga (Zaenul Arifin, 2002: 39-40).

1. Falsafah Operasional Bank Syariah

Setiap lembaga keuangan syariah mempunyai falsafah mencari

keridhoan Allah untuk memperoleh kebajikan dunia dan akhirat. Oleh karena

itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang dikhawatirkan menyimpang dari

tuntunan agama, harus dihindari (Gozali, 2007:58).

Page 33: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

a. Menjauhkan diri dari unsur riba, caranya :

1) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka secara pasti

keberhasilan usaha (QS. Luqman, ayat :34)

2) Menghindari penggunaan sistem prosentasi untuk pembebanan biaya

terhadap hutang atau pemberian imbalan terhadap simpanan yang

mengandung unsur melipat gandakan secara otomatis hutang/simpanan

tersebut hanya karena berjalannya waktu (QS. Ali-Imron, ayat : 130)

3) Menghindari penggunaan sistem perdagangan/penyewaan barang ribawi

dengan imbalan barang ribawi lainnya dengan memperoleh kelebihan

baik kuantitas maupun kualitas (HR. Muslim)

4) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan tambahan dimuka

atas hutang yang bukan atas prakarsa yang mempunyai hutang secara

sukarela (HR. Muslim, Bab Riba).

b. Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan. Dengan mengacu pada

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 275 dan An-Nisa ayat 29, maka setiap

transaksi kelembagaansyariah harus dilandasi atas dasar sistem bagi hasil

dan perdagangan atau transaksinya didasari oleh adanya pertukaran antara

uang dan barang. Akibatnya pada kegiatan muamalah berlaku prinsip ada

barang/jasa uang dengan barang, sehingga akan mendorong produksi

barang/jasa, mendorong kelancaran arus barang/jasa, dapat dihindari

adanya penyalahgunaan kredit, spekulasi, dan inflasi.

2. Produk Perbankan Syariah

Dari hasil musyawarah (ijma internasional) para ahli ekonomi Muslim

beserta para ahli fiqih dari Academi Fiqh di Mekkah pada tahun 1973, dapat

disimpulkan bahwa konsep dasar hubungan ekonomi berdasarkan syariah

Page 34: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Islam dalam bentuk sistem ekonomi Islam ternyata dapat diterapkan dalm

operasional lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank.

Penerapan atas konsep tersebut terwujud dengan munculnya lembaga

keuangan Islam di persada nusantara ini. Sepuluh tahun sejak diundangkannya

pada Lembaga Negara, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan Bagi Hasil, yang direvisi dengan UU No. 10 tahun 1998, bank

syariah dan lembaga keuangan non bank secara kuantitatif tumbuh dengan

pesat. Bank syariah dengan sistem bagi hasil dirancang untuk terbinanya

kebersamaan dalam menanggung resiko usaha dan berbagi hasil usaha antara :

pemilik dana (shahibul mal) yang menyimpan uangnya di lembaga, lembaga

selaku pengelola dana (mudharib) dan masyarakat yang membutuhkan dana

yang bisa berstatus peminjam dana atau pengelola usaha (Gozali, 2007:60).

Pada sisi pengerahan dana masyarakat, shahibul maal berhak atas bagi

hasil dari usaha lembaga keuangan sesuai dengan porsi yang telah disepakati

bersama, bagi hasil yang diterima shahibul mal akan naik turun secara wajar

sesuai dengan keberhasilan lembaga keuangan dalam mengelola dana yag

dipercayakan kepadanya. Tidak ada biaya yang perlu digeserkan karena

konsep bagi hasil bukan konsep biaya. Pada penyaluran dana kepada

masyarakat, sebagian besar pembiayaan Bank Islam disalurkan dalam bentuk

barang dan jasa yang dibelikan Bank Islam untuk nasabahnya. Dengan

demikian, pembiayaan hanya diberikan apabila barang dan jasa telah ada

terlebih dahulu. Dengan metode ada barang dahulu, baru ada uang maka

masyarakat dipacu untuk memproduksi barang dan jasa atau mengadakan

barang dan jasa. Selanjutnya barang yang dibeli/diadakan menjadi jaminan

(collateral) hutang. Secara garis besar, hubungan ekonomi berdasarkan

Page 35: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

syariah Islam tersebut ditentukan oleh hubungan aqad yang terdiri dari lima

konsep aqad. Bersumber dari lima konsep ini bank syariah dapat menerapkan

produk-produk lembaga keuangan bank syariah dan lembaga keuangan bukan

bank syariah yang dapat dioperasionalkan (Gozali, 2007:60). Kelima konsep

tersebut adalah :

a. Prinsip Simpanan Murni (al’Wadiah)

Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan

oleh bank Islam untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang

kelebihan dana untuk menyimpan dananya dalam bentuk al-Wadiah.

Fasilitas al-Wadiah diberikan untuk tujuan investasi guna

mendapatkan keuntungan seperti halnya tabungan dan deposito.

b. Bagi Hasil (Syirkah)

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara

pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana.

Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpan

dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Bentuk

produk yang berdasarkan prinsip ini adalah mudharabah dan

musyarakah

c. Prinsip Jual beli (at-Tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara

jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang

dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan

Page 36: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

pembelian atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut

kepada nasabah dengan harga beli ditambah keuntungan (margin).

d. Prinsip Sewa (al-Ijarah)

Prinsip ini secara garis besar terbagi atas dua jenis : (1). Ijarah,

sewa murni, seperti halnya penyewaan alat-alat produk (operating

lease). Dalam teknis perbankan, bank dapat membeli equipment yang

dibutuhkan nasabah kemudian menyewakan dalam waktu dan hanya

telah disepakati kepada nasabah. (2) Bai al takjiri atau ijarah al

muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana

si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa

sewa (finansial lease).

e. Prinsip jasa/fee (al-Ajr walumullah)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang

diberikan bank. Bentuk produk yang berasarkan prinsip ini antara lain

Bank Garansi, Kliring, Inkaso, Jasa, Transfer, dll.

3. Perkembangan Produk Perbankan Syariah di Indonesia

Seiring dengan perkembangannya, bank syariah tahun demi tahun

mengalami peningkatan dari sisi asset dan share secara nasional, begitu pula

dengan jumlah dana pihak ketiga (deposito fund) dan kredit (financing) yang

diberikan. Pada akhir tahun 2002 total asset bank syariah sebesar Rp 4 Trilyun

atau share sebesar 0,36% dari total aset perbankan nasional, sedangkan pada

akhir tahun 2003 meningkat menjadi Rp 7,8 Trilyun atau share sebesar 0,74%

dari total aset perbankan nasional atau meningkat hampir sebesar 100% dari

total aset perbankan syariah tahun sebelumnya. Dari sisi produk perbankan

syariah maka total deposit fund yang dimiliki bank syariah pada akhir tahun

Page 37: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

2002 sebesar Rp 2,92 Trilyun dan pada akhir tahun 2003 sebesar Rp 5,72

Trilyun atau mengalami peningkatan hampir sebesar 100%. Sedangkan disisi

financing posisi pada tahun 2002 akhir sebesar Rp 3,28 Trilyun dan pada akhir

tahun 2003 sebesar Rp 5,53 Trilyun atau mengalami penongkatan hampir

sebesar 70% (Gozali, 2007:63). Secara keseluruhan akan dapat dilihat pada

tabel pangsa perbankan syariah terhadap total bank posisi Desenber 2003

dibawah ini.

Tabel 2.1 Pangsa Perbankan Syariah Terhadap Total Bank (Desember 2003)

Islamic Banks Total Banks

Nominal Share

Total Asset 7,86 0,74% 1068,40

Deposit Fund 5,72 0,64% 888,60

Credit/Financing

extended

5,53 1,16% 477,19%

LDR/FDR* 96,60% 53,70%

NPL 2,34% 8,2%

Sumber : Data Statistik Perbankkan Syariah-BI *) FDR = Financing extended/Deposit Fund LDR= Credit extended/Deposit Fund

4. Prospek Perkembangan Produk Perbankan Syariah di Indonesia

Prospek perkembangan produk bank syariah masih terbuka lebar, jika

bank syariah melakukan kajian mendalam untuk pengembangan produk baru.

Sehingga muncul inovasi dalam membuat produk-produk baru yang

customized bagi customers. Pemahaman akan produk (product knowledge) dan

skim-skim syariah menjadi dasar dalam pengembangan produk bank syariah.

Minimnya pengetahuan mengenal aspek fiqh dalam perbankan syariah juga

Page 38: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

menjadi salah satu kendala dalam pengembangan produk di bank syariah.

Berdasarkan perkembangan perkembangan secara nasional maka ada

kecenderungan ke depan trennya adalah kepeminjaman konsumen. Disisi lain

pemberian pinjaman kepada kelompok UKM (Usaha Kecil Menengah) juga

menjadi salah satu pilihan karena hal ini dapat mengurangi resiko kemacetan

kredit yang biasanya disebabkan oleh debitur-debitur besar, jika satu debitur

besar mengalami kemacetan maka akan mempengaruhi posisi CAR suatu bank

secara signifikan (Gozali, 2007:65).

5. Sumber Dana Bank Syariah

Bagi bank konvensional selain modal, sumber dana lainnya cenderung

bertujuan untuk “menahan” uang. Hal ini sesuai dengan pendekatan yang

dilakukan Keynes yang mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang

untuk tiga kegunaan: transaksi, cadangan (jaga-jaga), dan investasi (John M.

Keynes, 1936 dalam Gozali 2007:65). Oleh karena itu, produk penghimpunan

dana pun sesuai dengan tiga fungsi tersebut yaitu berupa giro, tabungan, dan

deposito. Dalam pandangan syariah uang bukanlah suatu komoditi melainkan

hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan nilai ekonomis (economic

added value). Hal ini bertentangan dengan perbankan berbasis bunga di mana

“uang mengembang-biakan uang”, tidak peduli apakah uang itu dipakai dalam

kegiatan produktif atau tidak. Untuk menghasilkan keuntungan, uang harus

dikaitkan dengan kegiatan ekonomi dasar (primary economic activities) baik

secara langsung maupun melalui transaksi perdagangan ataupun secara tidak

langsung melalui penyertaan modal guna melakukan salah satu atau seluruh

kegiatan usaha tersebut. Berdasarkan prinsip tersebut Bank syariah dapat

Page 39: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

menarik dana pihak ketiga atau masyarakat dalam bentuk (Zainul Arifin,

Op.cit, 53 dalam Gozali, 2007:66) :

a.Titipan (wadiah) simpanan yang dijamin keamanan dan pengembaliannya

(guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh imbaaln atau keuntungan.

b.Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko (non guaranteed account)

untuk investasi umum (general investment account/ mudharabah mutlaqah)

di mana bank akan membayar bagian keuntungan secara proporsional

dengan porofolio yang didanai dengan modal tersebut.

c.Investasi khusus (spesial investment account / mudharabah muqayyadah) di

mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh fee. Jadi

bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor sepenuhnya mengambil

resiko atas investasi. Dengan demikian sumber dana bank syariah terdiri dari

:

1) Modal Inti (core capital)

2) Kuasi ekuitas (mudharabah account)

3) Titipan (wadiah) atau simpanan tanpa imbalan (non remunerated

deposit)

6. Laporan Keuangan Perbankan Syariah

Laporan keuangan pada sektor perbankan syariah, sama seperti sektor

lainnya, adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan aktifitas operasi bank yang

bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

7. Fungsi Laporan Keuangan

Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

membutuhkan, laporan keuangan setidaknya harus berfungsi sebagai berikut

(Gozali, 2007:67):

a. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pihak-pihak yang

berkepentingan antara lain:

1) Sahibul Maal / pemilik dana

2) Kreditur

3) Pembayar zakat, infak, dan sadaqah

4) Pemegang saham

5) Otoritas pengawasan

6) Bank Indonesia

7) Pemerintah

8) Lembaga penjamin simpanan

9) Masyarakat

b. Informasi dalam menilai prospek arus kas bertujuan untuk memberikan

informasi yang dapat mendukung investor/pemilik dana, kreditur, dan

pihak-pihak lain dalam memperkirakan jumlah, aset, dan ketidakpastian

dalam penerimaan kas di masa depan atas deviden, bagi hasil, dan hasil

dari penjualan, pelunasan (redemption), dan jatuh tempo dari surat

berharga atau pinjaman.

c. Informasi atas sumber daya ekonomi bertujuan memberikan informasi

tentang sumber daya ekonomis bank (economic resources), kewajiban

bank untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau

Page 41: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

pemilik saham serta kemungkinan terjadinya transaksi, dan peristiwa yang

dapat mempengaruhi perubahan sumber daya tersebut.

d. Informasi mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta

informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran yang tidak sesuai dengan

prinsip syariah dan pegelolaan pendapatan dana bank tersebut.

e. Informasi untuk membantu pihak terkait di dalam menentukan zakat bank

atau pihak lainnya.

8. Acuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan bank syariah didasarkan dari beberapa

acuan yang relevan, adapun acuan tersebut adalah (Imam Gozali, 2007:68):

a. Peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

b. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Umum,

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah,

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Umum, Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan Syariah (PSAKS) dan Interprestasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK).

c. Accounting and Auditing Standard for Islamic Financial Institutions yang

dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization of

Islamic Financial Institutions).

d. International Accounting Standard (IAS), Statement of Financial

Accounting Standard (SFAS), sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah.

e. Peraturan perundang-undagan yang relevan dengan laporan keuangan

f. Praktik-praktik akuntansi yang berlaku umum, sepanjang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah.

Page 42: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

9. Definisi Profitabilitas Syariah

Hadad dkk (2003) dalam Imam Gozali (2007:69) mendefinisikan

profitabilitas sebagai dasar dari adanya keterkaitan antara efisiensi operasional

dengan kualitas jasa yang dihasilkan oleh suatu bank.

Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari performance sebuah bank,

dimana ia merupakan tujuan dari manajemen perusahaan dengan

memaksimalkan nilai dari para pemegang saham, optimalisasi dari berbagai

tingkat return, dan minimalisasi resiko yang ada (Hasan, 2003 dalam Imam

Gozali, 2007:69).

Tujuan analisis profitabilitas sebuah bank adalah untuk mengukur

tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan (kuncoro, 2002, 548 dalam Gozali, 2007:70).

ROE menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola

modal yang tersedia untuk mendapatkan net income. Semakin tinggi return

semakin baik, berarti dividen yang dibagikan atau ditanamkan kembali sebagai

retained earning juga semakin besar (kuncoro, 2002, 551 dalam gozali,

2007:70).

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin tinggi

CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko

ROE = %100xAktivaTotal

PajakSetelahLaba

Page 43: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai

ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank,

keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi

yang cukup besar bagi profitabilitas (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono ,

2002: 573 dalam Imam Gozali, 2007:70). Dalam menelaah CAR bank syariah,

terlebih dahulu harus dipertimbangkan, bahwa aktiva bank syariah dapat

dibagi atas (Zainul Arifin, Loc, Cit dalam Imam Gozali, 2007:70):

a. Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/kewajiban atau hutang

(wadiah atau qard dan sejenisnya).

b. Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil (Profit and loss Sharing

Investment Account) yaitu mudharabah (General Investment

Account/mudharabah mutlaqah, Restricted Investment

Account/mudharabah muqayyadah) CAR diukur dengan membagi

modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

2. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang

mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur

membandingkan satu terhadap lainnya. Berbagai angka pendapatan dan

pengeluaran dari laporan rugi laba dan terhadap angka-angka dalam neraca.

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi

CAR = %100XATMR

gkapModalPelenModalInti +

Page 44: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

(Lukman D Wijaya, 2000, 120 dalam Gozali, 2007:72). Semakin rendah

BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya

operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang

diperoleh bank akan semakin besar.

Menurut Imam Gozali (2007:97), rasio biaya operasional adalah

perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional

semakin rendah BOPO semakin efisien bank tersebut dalam menekan biaya

operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang

diperoleh bank akan semakin besar.

BOPO merupakan upaya bank untuk meminimalkan resiko

operasional, yang merupakan ketidakpastian mengenai kegiatan usaha bank.

Resiko operasional berasal dari kerugian operasional bila terjadi penurunan

keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya operasional bank, dan

kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa - jasa dan produk-produk yang

ditawarkan.

3. Financing To Deposit Ratio (FDR)

Kebutuhan likuiditas setiap bank berbeda-beda tergantung antara lain

pada khususan usaha bank, besarnya bank dan sebagainya. Oleh karena itu

untuk menilai cukup tidaknya likuiditas suatu bank dengan menggunakan

ukuran financing deposito to ratio, yaitu dengan memperhitungkan berbagai

aspek yang berkaitan dengan kewajibannya, seperti memenuhi commitment

loan, antisipasi atas pemberian jaminan bank yang pada gilirannya akan

BOPO = %100tan

xlOperasionaPendapa

lOperasionaBiaya

Page 45: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

menjadi kewajiban bagi bank. Apabila hasil pengukuran jauh berada di atas

target dan limit bank tersebut maka dapat dikatakan bahwa bank akan

mengalami kesulitan likuiditas yang pada gilirannya akan menimbulkan beban

biaya yang besar. Sebaliknya bila berada di bawah target dan limitnya, maka

bank tersebut dapat memelihara alat likuid yang berlebihan dan ini akan

menimbulkan tekanan terhadap pendapatan bank berupa tingginya biaya

pemeliharan kas yang menganggur (idle money). Dari uraian diatas maka

dapat dikatakan Financing Deposit to Ratio adalah perbandingan jumlah

pembiayaan yang diberikan dengan simpanan masyarakat (Imam Gozali,

2007:72).

F. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan langsung dengan

penelitian ini yakni mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi besarnya

profitabilitas bank telah banyak dilakukan. Diantaranya adalah penelitian yang

dilakukan oleh Gozali (2006) dan Fazlur (2009). Hasi-hasil penelitian mereka

akan menjadi acuan untuk membandingkan hasil penelitian yang akan dilakukan

penulis.

Gozali (2006) melakukan penelitian yang menganalisis pengaruh CAR

(Capital Adequecy Ratio), FDR (Financing to Deposit Ratio), BOPO (Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dan NPL (Non Performing Loan)

terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (januari : 2004 – desember : 2006)

dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, hasil yang diperoleh

menunjukan semua variable independent berpengaruh secara signifikan terhadap

FDR = %100xDPK

Pembiayaan

Page 46: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

variable dependent (Profitabilitas). Selain itu, dari hasil uji F test dimana hasil F

test = 23,68829 dan dari print output juga terlihat signifikan 0,000 berarti keempat

variable independent (CAR, FDR, BOPO, dan NPL) secara bersama-sama

berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas. Nilai R-Square yang

diperoleh sebesar 0,766 berarti variabel independent penelitian (CAR, FDR,

BOPO, dan NPL) dapat menjelaskan variabel dependent (profitabilitas) sebesar

76,6 % sisanya 23,4 % dipengaruhi oleh variable lain selain variable independent

yang digunakan.

Temuan Fazlur (2009), yaitu Faktor yang mempengaruhi profitabilitas

UUS PT. Bank X menggunakan Rasio Keuangan. Data yang digunakan

Menggunakan data sekunder laporan keuangan Bank Januari 2005 – Desember

2008. Penelitiannya menggunakan analisis Du Pont dan menggunakan metode

analisis regresi berganda dengan aplikasi spss 14. Hasil dari analisis du pont

menunjukan bahwa yang sangat berpengaruh terhadap ROE adalah Net profit

Margin. Seerta ditemukan variable CAR, FDR, BOPO dan NIM berpengaruh

terhadap ROE. Namun rasio NPF tidak ada pengaruhnya terhadap ROE.

Page 47: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

G. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas penulis menyimpulkan kerangka

pemikiran penelitian adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran

Dari kerangka pemikiran tersebut dapat dilihat bahwa Current Asset

Ratio (CAR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan

Financing to Deposit Rate (FDR), merupakan Independent Variables yang

dapat mempengaruhi paramater kinerja dari bank syariah yang diukur dengan

indikator ROE sebagai Dependent Variable.

CAR (X1)

BOPO (X2)

FDR (X3)

ROE (Y)

r12

r13

r23

ρyx3

ρyx1

ρyx2

Page 48: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

H. Hipotesis

Sesuai dengan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka pemikiran

dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini, yang selanjutnya akan diuji :

1. CAR, BOPO dan FDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROE.

2. CAR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROE.

3. BOPO mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROE.

4. FDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROE.

Page 49: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri.

Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari hasil publikasi

Bank Syariah Mandiri periode Januari 2004 – Desember 2008, serta kebijakan-

kebijakan lain dalam media harian, jurnal ilmiah, atau internet. Pengumpulan data

dilakukan, baik melalui observasi terhadap dokumen atau laporan instansi terkait

maupun hasil-hasil publikasi, kemudian dilakukan pencatatan terhadap data yang

dibutuhkan.

Penelitian akan difokuskan pada Current Asset Ratio (CAR) oleh Bank

Syariah Mandiri setiap bulannya, untuk Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional (BOPO) oleh Bank Syariah Mandiri setiap bulannya dan presentase

perbandingan (rasio) antara dana yang disalurkan dan dana yang dihimpun oleh

Bank Syariah Mandiri, yang biasa disebut Financing to Deposit Ratio (FDR)

setiap bulannya.

B. METODE PENENTUAN SAMPEL

Penulis menggunakan pemilihan sampling dengan teknik purposive.

Purposive sampling juga dikenal sebagai Judgement Sampling, yaitu metode

penentuan sampel secara tidak acak dimana pengumpulan data atas dasar strategi

kecakapan atau pertimbangan pribadi semata.

Page 50: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang telah

dikumpulkan untuk dianalisis dan digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan. Data yang dikumpulkan merupakan data yang akurat, seluruhnya

bersumber dari website www.syariahmandiri.co.id. Dalam implementasinya, data

sekunder merupakan data utama yang akan digunakan sebagai analisis. Teknik

yang digunakan untuk memperoleh jenis data sekunder tersebut adalah dengan

melakukan pendekatan studi pustaka, yaitu pendekatan ini dilakukan dengan

melakukan studi literature dan tulisan ilmiah yang berkaitan dengan topic dan

tema moneter Indonesia. Selain itu, untuk memperkaya data yang diperoleh, yaitu

data sekunder, pustaka yang dipublikasikan secara masal, melainkan juga pustaka

yang dilakukan secara terbatas.

D. METODE ANALISIS

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Beban Operasional

Terhadap Biaya Operasional (BOPO) dan Financing To Deposit Ratio (FDR)

Terhadap Return On Equity (ROE) dilakukan dengan menggunakan pendekatan

Regresi Jalur (Path Analisis), Yaitu Analisis yang melihat hubungan kausalitas

antara kejadian satu dan kejadian lain. Hubungan kausalitas yang ingin dilihat bisa

berupa hubungan langsung maupun tidak langsung.Augusty Ferdinand (2002:55)

Dari hipotesis, di rumuskan kedalam suatu persamaan matematis akan

didapat suatu model yang ditawarkan penulis, yaitu :

Y= ρYX1 + ρYX2 + ρYX 3 + ∑i Dimana :

Y = ROE (Return On Equity)

X1 = CAR (Capital Adequacy Ratio)

Page 51: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

X2 = BOPO (Beban Operasional dan Pendapatan Operasional)

X3 = FDR (Financing to Deposite Ratio)

∑i = Error

Koefisien Jalur dapat di tentukan melalui rumus berikut ini :

Keterangan :

PYx = Merupakan koefisien jalur dari variabel X terhadap variabel Y

bYx = Merupakan koefisien regresi dari variabel X terhadap variabel Y

1. Uji Hipotesis

a. Uji Distribusi t ( Uji t )

Uji T untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat, maka digunakan kriteria sebagai berikut :

1) CAR terhadap ROE

Ho = CAR tidak berpengaruh terhadap ROE

H1 = CAR berpengaruh terhadap ROE

2) BOPO terhadap ROE

Ho = BOPO tidak berpengaruh terhadap ROE

H1 = BOPO berpengaruh terhadap ROE

3) FDR terhadap ROE

Ho = FDR tidak berpengaruh terhadap ROE

H1 = FDR berpengaruh terhadap ROE

=

==n

h

n

hYXYX

h

Xbp

i

1

2

1

2

Page 52: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Kriteria pengambilan keputusan t penelitian dengan T tabel :

a. Jika t penelitian < t tabel, maka Ho diterima. Artinya variabel bebas tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

b. Jika t penelitian > t tabel, maka Ho ditolak. Artinya variabel bebas

berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan probabilitas ( signifikansi ) dengan α 0.05:

1) jika probabilitas > α 0.05, maka Ho diterima. Artinya variabel bebas

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

2) Jika probabilitas < α 0.05, maka Ho ditolak. Artinya variabel bebas

berpengaruh secara parsial terhadap veriabel terikat.

b. Uji Distribusi f ( Uji f )

Untuk menguji pengaruh secara bersama-sama variabel bebas

terhadap variabel terikat, maka digunakan criteria sebagai berikut :

1) Pengujian f penelitian dengan f tabel

Ho = CAR, BOPO dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROE

H1 = CAR, BOPO dan FDR berpengaruh signifikan terhadap ROE

a) Jika f penelitian < dari f tabel maka Ho diterima. Artinya CAR,

BOPO dan FDR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROE

b) Jika f penelitian > dari f tabel maka H1 diterima. Artinya CAR,

BOPO dan FDR berpengaruh secara signifikan terhadap ROE

2). Pengujian tingkat signifikansi

Ho = CAR, BOPO dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROE

Page 53: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

H1 = CAR, BOPO dan FDR berpengaruh signifikan terhadap ROE

a) Jika probabilitas < dari α 0.05 maka Ho diterima. Artinya CAR,

BOPO dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.

b) Jika probabilitas > dari α 0.05 maka Ho ditolak. Artinya CAR,

BOPO dan FDR berpengaruh signifikan terhadap ROE.

E. Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, variable yang digunakan adalah :

1. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Modal bank yang cukup atau banyak menjadi sangat penting karena

modal bank dapat berfungsi untuk memperlancar operasional sebuah bank.

Tingkat kecukupan modal pada perusahaan perbankan tersebut diwakilkan

pada rasio CAR.

2. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional adalah perbandingan

antara biaya operasi dengan pendapatan operasi. Rasio biaya operasional

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya

adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana

(misal dana masyarakat), maka biaya dan pendapatan operasional bank didasari

oleh biaya bunga dan hasil bunga. Secara teoritis, biaya bunga ditentukan

berdasarkan perhitungan cost of loanable.

3. Financing to Deposit Ratio (FDR)

FDR adalah rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank dengan

dana yang diterima oleh bank. FDR ditentukkan oleh perbandingan antara

Page 54: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

jumlah pinjaman yang diberikan dengan dana masyarakat yang dihimpun yaitu

mencakup giro, simpanan berjangka (deposito), dan tabungan.

Page 55: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Perbankan Syariah

Sistem perbankan di Indonesia menganut dual bank system yakni

sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah. Hal ini diakui

dan dikenal sejak diberlakukannya UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan

syariah. Kemudian diperkuat dengan UU No. 10 tahun 1998 sebagai pengganti

UU No. 7 tahun 1992, yang diikuti dengan dikeluarkannya sejumlah ketentuan

pelaksanaan dalam bentuk SK Direksi Bank Indonesia (BI).

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka

pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki

landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara

lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang

mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima

tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam

mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan.

Krisis keuangan global baik secara langsung maupun tidak langsung

telah mempengaruhi sistem keuangan Indonesia termasuk sistem perbankan.

Bank syariah sebagai bagian dari sistem perbankan juga patut mengantisipasi

dampak yang dapat ditimbulkan akibat krisis keuangan global tersebut. Untuk

mengantisipasi dampak krisis global, Bank Indonesia melakukan berbagai

penyesuaian ketentuan termasuk ketentuan bagi bank syariah. Kebijakan untuk

Page 56: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

penyempurnaan ketentuan pada tahun 2008 tetap ditujukan untuk menciptakan

bank syariah yang sehat dan sejalan dengan prinsip syariah.

Hal yang menjadi perhatian penting dalam penyempurnaan ketentuan

dalam tahun 2008 adalah penyusunan ketentuan baru dan penyesuaian

ketentuan lama sesuai amanat yang ditetapkan dalam UU Nomor 21 Tahun

2008 tentang Perbankan Syariah dan UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat

Berharga Syariah Negara. Selain itu disusun pula ketentuan baru yang

ditujukan untuk mendukung penyelesaian masalah perpajakan yang dihadapi

oleh perbankan syariah.

Selama tahun 2008 jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah mengalami penambahan 2 Bank Umum Syariah

(BUS) 1 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 17 BPRS, sehingga pada akhir 2008

terdapat 5 BUS, 27 UUS dan 131 BPRS. Sejalan dengan hal tersebut, jaringan

kantor bank syariah, termasuk layanan syariah juga menunjukkan peningkatan

menjadi 953 kantor dan 1.470 layanan syariah.

Dalam jangka pendek, perbankan syariah nasional lebih diarahkan

pada pelayanan pasar domestik yang potensinya masih sangat besar. Dengan

kata lain, perbankan Syariah nasional harus sanggup untuk menjadi pemain

domestik akan tetapi memiliki kualitas layanan dan kinerja yang bertaraf

internasional.

Pada akhirnya, sistem perbankan syariah yang ingin diwujudkan oleh

Bank Indonesia adalah perbankan syariah yang modern, yang bersifat

universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Sebuah

sistem perbankan yang menghadirkan bentuk-bentuk aplikatif dari konsep

ekonomi syariah yang dirumuskan secara bijaksana, dalam konteks kekinian

Page 57: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, dan dengan tetap

memperhatikan kondisi sosio-kultural di dalam mana bangsa ini menuliskan

perjalanan sejarahnya. Hanya dengan cara demikian, maka upaya

pengembangan sistem perbankan syariah akan senantiasa dilihat dan diterima

oleh segenap masyarakat Indonesia sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan negeri. (Publikasi Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2008)

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisa Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan

SPSS 17.0 dan Microsoft Excel 2003, untuk dapat mengolah data dan

memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri dari variabel

independen; Capital Adequacyt Ratio (CAR), Biaya Operasional dan

Pendapatan Operasional (BOPO), Dan Financing to Deposite Ratio (FDR)

sedangkan variabel dependen; Return On Equity (ROE). Penjelasan lebih

lanjut sebagai berikut:

a. Capital Adequecy Ratio (CAR)

CAR atau sering disebut rasio permodalan merupakan modal dasar

yang harus dipenuhi oleh bank. Modal ini digunakan untuk menjaga

kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank.

Tabel 4.1 Capital Adequecy Ratio (CAR)

Tahun 2004 sampai dengan 2008

Bulan Tahun

2004 2005 2006 2007 2008 Jan 11.93% 11.11% 13.15% 15.11% 13.51% Feb 11.93% 10.91% 13.22% 12.99% 12.86% Mar 16.12% 10.58% 12.67% 16.50% 12.03% Apr 15.50% 10.35% 12.28% 16.02% 11.65%

Page 58: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Mei 14.53% 10.12% 11.96% 15.97% 11.76% Jun 12.98% 10.12% 11.51% 14.80% 12.28% Jul 11.93% 10.40% 11.73% 14.44% 12.04% Agu 11.47% 10.44% 11.80% 14.10% 11.92% Sep 10.46% 10.80% 11.95% 13.71% 11.54% Okt 11.01% 11.08% 12.91% 13.27% 11.35% Nov 10.59% 11.43% 12.46% 12.93% 11.68% Des 10.57% 11.88% 12.56% 12.43% 11.66%

Sumber : www.syariahmandiri.co.id

Berdasarkan tabel 4.1 jumlah CAR Bank Syariah Mandiri

mengalami kenaikan dan penurunan dalam periode tertentu. Jumlah CAR

tertinggi terjadi pada periode maret 2007 sebesar 16.50% dan terendah

pada periode mei dan juni 2005 sebesar 10.12%. dalam kondidi ini CAR

yang paling baik adalah pada periode maret 2007, hal ini dikarenakan

CAR pada periode ini tertinggi dari pada periode sebelum dan sesudahnya.

Grafik 4.1 Grafik CAR

Sumber : data diolah

Berdasarkan grafik 4.1 diketahui bahwa CAR mengalami kenaikan

tertinggi pada periode maret 2007 dan mengalami penurunan terendah

pada periode mei dan juni 2005. Hal ini menyebabkan Bank Syariah

Page 59: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Mandiri dapat membiayai kegiatan operasinya. Karena rata-rata CAR lebih

dari (sesuai ketentuan BI 8%).

b. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional adalah

perbandingan antara biaya operasi dengan pendapatan operasi. Rasio biaya

operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan

bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Mengingat kegiatan utama bank

pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan

menyalurkan dana (misal dana masyarakat), maka biaya dan pendapatan

operasional bank didasari oleh biaya bunga dan hasil bunga. Secara teoritis,

biaya bunga ditentukan berdasarkan perhitungan cost of loanable.

Tabel 4.2 Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Tahun 2004 sampai dengan 2008

Bulan Tahun

2004 2005 2006 2007 2008

Jan 3.27% 4.79% 3.82% 2.36% 2.62%

Feb 3.27% 4.60% 3.80% 2.97% 2.59%

Mar 3.73% 3.77% 3.67% 3.43% 2.71%

Apr 3.83% 3.80% 3.77% 3.47% 2.83%

Mei 3.73% 4.00% 3.37% 3.33% 2.92%

Jun 3.57% 4.67% 3.61% 3.11% 2.87%

Jul 3.27% 4.27% 0.79% 3.22% 2.90%

Agu 3.28% 4.25% 3.70% 3.22% 2.96%

Sep 3.24% 4.41% 3.68% 3.24% 3.07%

Okt 3.30% 4.64% 3.84% 3.34% 3.14%

Nov 3.30% 4.70% 3.80% 3.41% 3.12%

Des 2.70% 4.65% 3.61% 3.47% 3.20% Sumber : www.syariahmandiri.co.id

Berdasarkan tabel 4.2 BOPO Bank Syariah Mandiri mengalami

kenaikan dan penurunan pada periode tertentu. Karena Bank SYariah

berusaha mendapatkan jumlah operasional serendah mungkin karena

Page 60: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

semakin rendah BOPO semakin baik, karena dengan adanya efisiensi

biaya makan keuntungan yang diperoleh Bank Syariah Mandiri semakin

besar. Posisi CAR tertinggi terjadi pada periode November 2005 sebesar

4.70%. dan posisi CAR terendah terjadi pada periode juli 2006 sebesar

0.79%.

Grafik 4.2 Grafik BOPO

Sumber : data diolah

Berdasarkan grafik 4.2 posisi BOPO mengalami kondisi terbaik

pada periode juli 2006 yaitu pada posisi BOPO sebesar 0.79%. hal ini

sangat menguntungkan Bank, karena pada posisi ini Bank mengalami

punurunan biaya operasional terndah hingga titik 0.79% sehingga bank

dapat mendapatkan keuntungan tertinggi daripada periode-periode

sebelum dan sesudahnya.

c. Financing to Deposit Ratio (FDR)

FDR adalah rasio antara jumlah kredit yang diberikan bank dengan

dana yang diterima oleh bank. FDR ditentukkan oleh perbandingan antara

jumlah pinjaman yang diberikan dengan dana masyarakat yang dihimpun

Page 61: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

yaitu mencakup giro, simpanan berjangka (deposito), dan tabungan. FDR

tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin besar kredit

maka pendapatan yang diperoleh naik, karena pendapatan naik secara

otomatis laba juga akan mengalami kenaikan.

Tabel 4.3 Financing To Deposit Ratio (FDR) Tahun 2004 sampai dengan 2008

Bulan Tahun

2004 2005 2006 2007 2008 Jan 94.26% 82.53% 79.88% 86.42% 89.01% Feb 94.26% 87.88% 81.98% 85.97% 89.53% Mar 85.18% 91.19% 87.75% 87.32% 91.05% Apr 88.22% 103.89% 90.54% 87.95% 88.17% Mei 90.75% 103.40% 91.52% 87.39% 89.89% Jun 89.74% 103.40% 93.68% 95.64% 89.21% Jul 94.26% 99.54% 98.07% 95.59% 91.98%

Agu 96.15% 99.39% 95.38% 96.62% 98.90% Sep 99.07% 101.16% 95.43% 94.23% 99.11% Okt 102.35% 99.32% 95.42% 93.03% 97.47% Nov 97.53% 97.39% 94.38% 95.30% 95.29% Des 92.50% 83.09% 90.18% 92.98% 89.12%

Sumber : www.syariahmandiri.co.id

Berdasarkan tabel 4.3 FDR Bank Syariah Mandiri mengalami

penurunan setelah pada periode januari dan februari pada posisi yang sama

94.26% menjadi 85.18% pada periode maret. Posisi FDR tertinggi terjadi

pada periode april 2005 sebesar 103.89% dan pada posisi terendah pada

periode januari 2006 sebesar 79.88%. Pada tabel FDR mendapatkan

keuntungan paling tinggi pada periode april 2005 karena pada posisi ini

pembiayaan lebih besar dari pada DPK sehingga keuntungan yang didapat

besar. Tetapi pada posisi ini cenderung akan mengalami kerugian apabila

Page 62: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

terjadi kredit macet oleh Karena itu manajemen harus mempertimbangkan

sebaik mungkin sebelum melakukan pembiayaan agar tidak terjadi kredit

macet.

Grafik 4.3 Grafik FDR

Sumber : data diolah

Berdasarkan grafik 4.3 diatas FDR mengalami penurunan dan

kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada periode

maret-april 2005 sebesar 12.70%. Penurunan terendah terjadi pada periode

desember 2004-januari 2005 sebesar 9.97%. Bank Syariah Mandiri

memberikan pembiayaan terbesar pada periode maret-april 2005 sebesar

103.89%. dan posisi terendah pada periode januari 2006 sebesar 79.88%.

d. Return On Equity (ROE)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam

mengelolah modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak.

Page 63: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin kecil

Tabel 4.4 Return On Equity (ROE)

Tahun 2004 sampai dengan 2008

Bulan Tahun

2004 2005 2006 2007 2008 Jan 14.19% 16.91% 2.63% 37.93% 22.43% Feb 14.19% 19.07% 11.20% 26.99% 22.49% Mar 7.69% 26.87% 11.15% 20.04% 22.64% Apr 8.02% 25.76% 11.34% 15.64% 22.44% Mei 10.24% 25.80% 7.86% 15.20% 22.16% Jun 12.37% 25.80% 9.85% 17.49% 22.78% Jul 14.19% 22.02% 9.79% 16.30% 22.94%

Agu 15.10% 22.06% 7.52% 16.50% 23.14% Sep 17.03% 21.58% 8.70% 16.57% 22.18% Okt 17.67% 18.13% 6.16% 15.50% 21.80% Nov 18.93% 17.54% 7.74% 15.22% 21.53% Des 22.28% 14.56% 10.63% 16.05% 21.34%

Sumber : www.syariahmandiri.co.id

Berdasarkan tabel 4.4 ROE Bank Syariah Mandiri mengalami

penurunan yang cukup signifikan sebesar 13.42% pada periode januari-

februari 2007. Sehingga pada periode tersebut Bank Syariah Mandiri

menerima penurunan keuntungan sebesar 13.42%. Dan mengalami

kenaikan tertinggi pada periode desember 2006 ke januari 2007 sebesar

27.30%, sehingga menerima keuntungan tertinggi pada periode januari

2007 sebesar 37.93%.

Grafik 4.4 Grafik ROE

Page 64: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Sumber : data diolah

berdasarkan grafik 4.4 diatas jumlah ROE Bank Syariah Mandiri

memiliki trend yang fluktuatif sepanjang penelitian. Terlihat terjadi

kenaikan yang sangat signifikan sekali pada periode desember 2006 ke

januari 2007 dan mengalami penurunan yang cukup signifikan pula pada

periode januari-februari 2007. ROE juga mengalami posisi terendah pada

periode januari 2006 sebesar 2.63% dan posisi tertinggi pada periode

januari 2007 sebesar 37.93%.

2. Analisis Regresi Jalur

a. Analisis Regresi

Dalam analisis ini di bagi menjadi dua bagian. Pertama, melihat

pengaruh secara simultan dan kedua, melihat pengaruh secara parsial.

1) Melihat pengaruh CAR, BOPO, dan FDR secara gabungan atau

simultan terhadap ROE.

Untuk mengetahui pengaruh CAR, BOPO, dan FDR secara

gabungan atau simultan terhadap ROE, dilihat dari perhitungan model

summary, khususnya angka R square di bawah ini.

Page 65: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Tabel 4.5 Regresi (R. Square)

Sumber : Output SPSS

Besarnya angka R square (r²) adalah 0,955. angka tersebut dapat

digunakan untuk melihat besarnya pengaruh CAR, BOPO dan FDR

terhadap ROE dengan cara menghitung koefisien determinasi (KD)

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r² x 100 %

KD = 0.955 x 100 %

KD = 95,50 %

Angka tersebut mengartikan bahwa pengaruh CAR, BOPO dan

FDR terhadap ROE adalah 95,50 %. Sedangkan sisanya sebesar 4,50 % (

100% - 95.50%) dipengaruhi oleh varibel-variabel lain diluar model ini.

Kemudian, untuk mengetahui apakah model regresi di atas sudah

benar atau salah diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis menggunakan

angka F seperti tabel berikut ini.

Tabel 4.6 Uji F Regresi

ANOVA(b)

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression .239 3 .080 392.374 .000(a) Residual .011 56 .00 Total .251 59

a Predictors: (Constant), CAR, BOPO, FDR

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .977a .955 .952 .0142636

a. Predictors: (Constant), FDR, CAR, BOPO

Page 66: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

b Dependent Variable: ROE

Sumber : Output SPSS

Hipotesisnya adalah sebagai berikut :

H0 : CAR, BOPO dan FDR tidak berpengaruh secara simultan

terhadap ROE.

H1 : CAR, BOPO dan FDR berpengaruh secara simultan terhadap

ROE.

Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan

membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel. Cara

kedua adalah membandingkan angka taraf signifikasi (sig) hasil

perhitungan dengan taraf signifikasi 0,05 (5%).

a) Menggunakan cara pertama atau membandingkan besarnya angka F

penelitian dengan F tabel caranya sebagai berikut:

Pertama : Menghitung F penelitian.

F penelitian dari SPSS didapatkan sebesar 392.374.

Kedua : Menghitung F tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan

ketentuan numerator : jumlah variable – 1 atau 4 – 1 = 3 dan

denumerator : jumlah kasus – 4 atau 60 – 4 = 56. Dengan ketentuan

tersebut, diperoleh angka F tabel sebesar 2,76.

Ketiga : Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut :

Jika F penelitian > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika F penelitian < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Keempat : Mengambil keputusan.

Dari hasil perhitungan angka F penelitian sebesar 392.374> dari F

tabel sebesar 2.76. Sehingga H0 di tolak dan H1 diterima. Artinya

Page 67: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

ada pengaruh yang signifikan antara CAR, BOPO dan FDR

terhadap ROE. Dengan demikian, model regresi di atas sudah layak

dan benar. Kesimpulannya, CAR, BOPO dan FDR secara simultan

mempengaruhi ROE. Besarnya pengaruh adalah 95,50 % dan

sisanya sebesar 4,50 % (100% - 95,50%) dipengaruhi oleh variabel

lain di luar model regresi tersebut.

b) Menggunakan cara kedua atau membandingkan besarnya angka

taraf signifikasi (sig) penelitian dengan taraf signifikasi sebesar

0,05.

Kriterianya sebagai berikut :

Jika sig penelitian < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika sig penelitian > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Berdasarkan perhitungan angka signifikasi sebesar 0 < 0,05. Jadi,

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, secara simultan ada pengaruh

yang signifikan antara CAR, BOPO dan FDR terhadap ROE.

2) Melihat pengaruh CAR, BOPO dan FDR secara sendiri-sendiri atau

parsial terhadap ROE.

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel CAR, BOPO dan

FDR terhadap ROE secara parsial, digunakan Uji t, sedangkan untuk

melihat besarnya pengaruh, digunakan angka Beta atau Standardized

Coeffecient di bawah ini.

Page 68: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Tabel 4.7 Uji T Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B

Std.

Error Beta

1(Constant) -.371 .139 -2.660 .010

CAR -.919 .313 -.203 -2.935 .005

BOPO 2.087 .511 .286 4.081 .000

FDR .627 .128 .536 4.902 .000

a. Dependent Variable: ROE Sumber : Output SPSS

a) Pengaruh CAR terhadap ROE.

Untuk melihat apakah ada pengaruh antara CAR terhadap

ROE dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

Pertama : Menentukan hipotesis.

H0= CAR tidak berpengaruh terhadap ROE.

H1= CAR berpengaruh terhadap ROE.

Kedua : Menghitung besarnya t penelitian.

Hasil output SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar -2,935.

Ketiga : Menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan

sebagai berikut :

Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan : DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. Dari ketentuan tersebut,

diperoleh angka t tabel sebesar 2,00.

Keempat : Menentukan kriteria.

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut :

Page 69: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Kelima : Membuat keputusan.

Karena nilai t penelitian > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, CAR berpengaruh terhadap

ROE. Karena hasil penghitungan t penelitian menunjukan nilai

yang negatif, maka pengaruh CAR terhadap ROE terbukti negatif.

Besarnya pengaruh CAR berpengaruh terhadap ROE sebesar -

0,203 atau – 20,3 %, oleh karena itu dengan adanya resiko yang

sangat besar variabel CAR dapat berhubungan negatif dengan

proftabilitas dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa

CAR secara indivudual berpengaruh positif tidak terbukti dan

dianggap signifikan karena hal ini juga tercermin dalam angka

signifikansi penelitian sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,05.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

imam gozali (2006) dengan menggunakan analisis regresi berganda

dengan metode regresi, yang menemukan bahwa CAR secara

parsial mempengaruhi dan memiliki korelasi negatif terhadap

profitabilitas bank mandiri.

Menurut fazlur (2009), dengan menggunakan analisis Du

Pont dengan metode analisis regresi berganda, yang menemukan

bahwa CAR secara parsial mempengaruhi dan memiliki korelasi

negatif terhadap profibabilitas UUS PT. Bank X.7

b) Pengaruh BOPO terhadap ROE.

Page 70: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Untuk melihat apakah ada pengaruh antara BOPO terhadap

ROE dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

Pertama : Menentukan hipotesis.

H0= BOPO tidak berpengaruh terhadap ROE.

H1= BOPO berpengaruh terhadap ROE.

Kedua : Menghitung besarnya t penelitian.

Hasil output SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 4,081.

Ketiga : Menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan

sebagai berikut :

Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan : DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. Dari ketentuan tersebut,

diperoleh angka t tabel sebesar 2,000.

Keempat : Menentukan kriteria.

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut :

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Kelima : Membuat keputusan.

Karena nilai t penelitian > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, BOPO berpengaruh terhadap

ROE. Besarnya pengaruh BOPO terhadap ROE sebesar 0,286 atau

28,6 %. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikansi penelitian

sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini karena rasio biaya

operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dengan

pendapatan operasional, dengan adanya efisiensi biaya maka

keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

Page 71: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Berpengaruhnya perkembangan BOPO terhadap ROE juga

sesuai dengan penelitian dari Hasil ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh imam gozali (2006) dengan menggunakan

analisis regresi berganda dengan metode regresi, yang menemukan

bahwa BOPO secara parsial mempengaruhi dan memiliki korelasi

negatif terhadap profitabilitas bank mandiri.

Menurut fazlur (2009), dengan menggunakan analisis Du

Pont dengan metode analisis regresi berganda, yang menemukan

bahwa BOPO secara parsial mempengaruhi dan memiliki korelasi

negatif terhadap profibabilitas UUS PT. Bank X..

c) Pengaruh FDR terhadap ROE.

Untuk melihat apakah ada pengaruh antara FDR terhadap

ROE dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

Pertama : Menentukan hipotesis.

H0= FDR tidak berpengaruh terhadap ROE.

H1= FDR berpengaruh terhadap ROE.

Kedua : Menghitung besarnya t penelitian.

Hasil output SPSS diperoleh angka t penelitian sebesar 4,902.

Ketiga : Menghitung besarnya angka t tabel dengan ketentuan

sebagai berikut :

Taraf signifikansi 0,05 dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan : DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. Dari ketentuan tersebut,

diperoleh angka t tabel sebesar 2,000.

Keempat : Menentukan kriteria.

Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut :

Page 72: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Kelima : Membuat keputusan.

Karena nilai t penelitian > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, FDR berpengaruh terhadap

ROE. Besarnya pengaruh FDR berpengaruh terhadap ROE sebesar

0,536 atau 53,6 %. Hal ini juga tercermin dalam angka signifikansi

penelitian sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini terjadi

karena sampai saat ini Bank Syariah Mandiri telah menyalurkan

asset atau modal dalam bentuk pembiayaan (financing) ke sektor

riil, FDR mengukur perbandingan besarnya kredit yang disalurkan

dengan dana pihak ketiga, jadi secara logika adalah signifikan,

semakin besar dana yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan

membuat membuat FDR signifikan terhadap profitabilitas.

Berpengaruhnya perkembangan FDR terhadap ROE juga

sesuai dengan penelitian dari Hasil ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh imam gozali (2006) dengan menggunakan

analisis regresi berganda dengan metode regresi, yang menemukan

bahwa FDR secara parsial mempengaruhi dan memiliki korelasi

negatif terhadap profitabilitas bank mandiri.

Menurut fazlur (2009), dengan menggunakan analisis Du

Pont dengan metode analisis regresi berganda, yang menemukan

bahwa FDR secara parsial mempengaruhi dan memiliki korelasi

negatif terhadap profibabilitas UUS PT. Bank X.

Page 73: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Secara Parsial (Uji T)

Variabel Koefisien

Jalur Taraf

Signifikansi Kesimpulan

CAR -,203 0,005 signifikan BOPO ,286 0,000 signifikan

FDR ,536 0,000 signifikan Sumber : Data Diolah

b. Analisis Korelasi

Korelasi antara variabel CAR, BOPO dan FDR dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 4.9 Korelasi

Correlations

CAR BOPO FDR

CAR Pearson Correlation 1 -.686** -.885**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 60 60 60

BOPO Pearson Correlation -.686** 1 .888**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 60 60 60

FDR Pearson Correlation -.885** .888** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Output SPSS

Page 74: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

1) Korelasi antara CAR dan BOPO.

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel CAR dan BOPO sebesar 0,686. untuk menafsirkan angka

tersebut digunakan kriteria sebagai berikut:

• 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah ( dianggap tidak ada)

• > 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup kuat

• > 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat

• > 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat

Korelasi sebesar -0,686 mempunyai maksud hubungan antara

variabel CAR dan BOPO yang kuat dan berlawanan arah (karena

hasilnya negatif). Searah artinya jika CAR mengalami kenaikan maka

nilai BOPO akan mengalami penurunan. Korelasi dua variabel tersebut

bersifat signifikan, karena angka signifikansi sebesar 0,000 > 0,05.

2) Korelasi antara CAR dan FDR.

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel CAR dan FDR sebesar 0,885. Korelasi sebesar 0,885

mempunyai maksud hubungan antara variabel CAR dan FDR yang

sangat kuat dan berlawanan arah (karena hasilnya negatif). Berlawanan

arah artinya jika CAR mengalami kenaikan maka FDR akan

mengalami penurunan. Korelasi dua variabel tersebut bersifat

signifikan, karena angka signifikansi sebesar 0,000 > 0,05.

3) Korelasi antara BOPO dan FDR.

Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara

variabel BOPO dan FDR sebesar 0,888. Korelasi sebesar 0,888

Page 75: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

mempunyai maksud hubungan antara variabel BOPO dan FDR yang

sangat kuat dan searah (karena hasilnya positif). Searah artinya jika

BOPO mengalami kenaikan maka FDR akan mengalami kenaikan

juga. Korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan, karena angka

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Tabel 4.10 Analisis korelasi variabel eksogen

T

correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

keterangan : * berpengaruh positif

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil pengujian di atas, semua hubungan (korelasi)

yang terjadi antara dua variabel memiliki hubungan yang signifikan,

karena semua nilai signifikan lebih kecil dari 0.05.

Variabel Koefisien Korelasi Hubungan

Taraf Signifikansi Kesimpulan

CAR dan

BOPO -0,686 Kuat 0,000 Signifikan

CAR dan FDR

-0,885 sangat kuat 0,000 Signifikan

BOPO dan FDR

0,888 sangat kuat 0,000 Signifikan*

Page 76: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

3. Gambar Diagram Jalur

Diagram jalur dari persamaan struktur diatas adalah ditunjukan pada

gambar 4.1 sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Jalur Penelitian

Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa terdapat persamaan

analisis jalur yaitu sebagai berikut :

Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai korelasi terhadap Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 0,686, dan

Capital Adequacy Ratio (CAR) juga mempunyai korelasi terhadap Financing

to Deposit Ratio (FDR) sebesar 0,885. sedangkan Biaya Operasinal terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) mempunyai korelasi terhadap Financing to

Depsit Ratio (FDR) sebesar 0,888.

Berdasarkan pengaruh secara parsial. Capital Adequacy Ratio (CAR)

mempengaruhi Return On Equity (ROE) sebesar 0,005, Biaya Operasional

ROE (Y)

FDR (X3)

BOPO (X2)

CAR (X1)

-0,885

0,888

-0,686

-0,203

0,286

0,536

0,955

Page 77: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mempengaruhi Return On Equity

(ROE) sebesar 0,000, dan Financing to Deposit Ratio (FDR) mempengaruhi

Return On Equity (ROE) sebesar 0,000. Sedangkan dilihat dari seberapa besar

persentase Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR)

mempengaruhi Return On Equity (ROE) yang dapat silihat dari R square

sebesar 0,955 (95,5%).

Capital Adequacy Ratio (X1), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (X2), dan Financing to Deposit Ratio (X3) merupakan tiga

variabel yang satu dan yang lainnya mempunyai kaitan korelatif dan secara

bersama – sama mempengaruhi variabel dependen yaitu Return On Equity

(Y).

4. Persamaan Struktural

Persamaan struktural untuk diagram jalur diatas adalah :

Y = ρYX1 + ρYX2 + ρYX3 + ∑

Y = -0,203 CAR + 0,286 BOPO + 0,536 FDR + ∑

Untuk mencari koefisien residu adalah dengan 1.00 – R square

Sehingga koefisien residu adalah :

ρYЄ = 1.00-0.955 = 0.0455.

Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi :

Dari hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi yaitu :

Y = -0,203 CAR + 0,286 BOPO + 0,536 FDR + 0.0455 ∑

Pengaruh yang diterima dari sebuah variabel eksogen, dapat secara

sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, bisa juga berupa pengaruh

ROE = -0.203 CAR + 0.286 BOPO + 0.536 FDR + 0.0455 ∑

Page 78: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

langsung dan pengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel independen

lainnya.

a. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio) terhadap ROE (Return On

Equity).

Berdasarkan hasil tersebut, besarnya Pengaruh CAR (x1) terhadap ROE

(y) adalah sebagai berikut :

1) Pengaruh langsung

= (-0.203)2 = (-0.203) (-0.203) = 0.0412

2) Pengaruh tidak langsung

x1 terhadap y melalui x2

= (-0.203) (0.286) (-0.686) = 0.0395

x1 terhadap y melalui x3

= (-0.203) (0.536) (-0.885) = 0.0963

Besarnya pengaruh total variabel CAR (x1) terhadap ROE (y) adalah :

= 0.0412+ 0.0395+ 0.0963

= 0.177

Page 79: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Tabel 4.13 Total Pengaruh CAR terhadap ROE

(Sumber : data Skunder diolah)

Secara langsung, variabel CAR memberikan pengaruh sebesar 0.0412

terhadap ROE. Secara tidak langsung, melalui hubungannya dengan variabel

BOPO dan FDR memberikan pengaruh sebesar 0.1358. Secara total, variabel

CAR mempengaruhi sebesar 0.177.

b. Pengaruh BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

terhadap ROE (Return On Equity).

Berdasarkan hasil tersebut, besarnya Pengaruh BOPO (x2) terhadap

ROE (y) adalah sebagai berikut :

1) Pengaruh langsung

= (0.286)2 = (0.286) (0.286) = 0.0818

2) Pengaruh tidak langsung

x2 terhadap y melalui x1

= (0.286) (-0.203) (-0.686) = 0.0399

x2 terhadap y melalui x3

= (0.286) (0.536) (0.888) = 0.1361

Pengaruh CAR terhadap ROE Besar Pengaruh

Secara Langsung 0.0412 Tidak Langsung 0.1358 Total Pengaruh 0.177

Page 80: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Besarnya pengaruh total variabel BOPO (x2) terhadap ROE (y) adalah :

= 0.0818 + 0.0399 + 0.1361 = 0.2578

Tabel 4.14 Total Pengaruh BOPO terhadap ROE

Pengaruh BOPO terhadap ROE

Besar Pengaruh

Secara Langsung 0.0818 Tidak Langsung 0.176 Total Pengaruh 0.2578

(Sumber : data Skunder diolah)

Secara langsung, variabel BOPO memberikan pengaruh sebesar 0.0818

terhadap ROE. Secara tidak langsung, melalui hubungannya dengan variabel

CAR dan FDR memberikan pengaruh sebesar 0.176. Secara total, variabel

BOPO mempengaruhi sebesar 0.2578.

c. Pengaruh FDR (Financing to Deposite Ratio) terhadap ROE (Return On

Equity).

Berdasarkan hasil tersebut, besarnya Pengaruh FDR (x3) terhadap ROE

(y) adalah sebagai berikut :

1) Pengaruh langsung

= (0.536)2 = (0.536) (0.536) = 0.2873

2) Pengaruh tidak langsung

x3 terhadap y melalui x1

= (0.536) (-0.203) (-0.885) = 0.0963

x3 terhadap y melalui x2

= (0.536) (0.286) (0.888) = 0.1361

Besarnya pengaruh total variabel FDR (x3) terhadap ROE (y) adalah :

Page 81: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

= 0.2873 + 0.0963 + 0.1361 = 0.5197

Tabel 4.15 Total Pengaruh FDR terhadap ROE

Pengaruh BOPO terhadap ROE

Besar Pengaruh

Secara Langsung 0.2873 Tidak Langsung 0.2324 Total Pengaruh 0.5197

(Sumber : data Skunder diolah)

Secara langsung, variabel FDR memberikan pengaruh sebesar 0.2873

ROE. Secara tidak langsung, melalui hubungannya dengan variabel CAR dan

BOPO memberikan pengaruh sebesar 0.2324. Secara total, variabel FDR

mempengaruhi sebesar 0.5197.

Tabel 4.28 Pengaruh CAR, BOPO, dan FDR terhadap ROE

Variabel Pengaruh

Total langsung tidak langsung

CAR (x1) 0.0412 0.1358 0.177 BOPO (x2) 0.0818 0.176 0.2578 FDR (x3) 0.2873 0.2324 0.5197 Total pengaruh 0.4103 0.5442 0.9545

Besar pengaruh variabel Residu 0.0455 (Sumber : data Skunder diolah)

Page 82: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi jalur atau path analyze menunjukkan bahwa variabel CAR,

BOPO dan FDR mempengaruhi ROE.

2. Secara parsial, hasil uji T menunjukkan bahwa variabel bebas pada struktur

pertama analisis jalur menunjukkan bahwa variabel CAR (X1) berpengaruh

negative signifikan terhadap ROE (Y1). Variabel BOPO (X2) berpengaruh

positif signifikan terhadap ROE (Y1). Sedangkan untuk variabel FDR (X3)

juga berpengaruh secara positif signifikan terhadap ROE (Y1).

B. Implikasi

Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis

melalui tiga variabel independent yaitu, CAR, BOPO dan FDR, sedang variable

dependent menggunakan ROE. Pada periode 2004 hingga 2008. agar dapat

diperoleh gambaran yang lebih dalam dan lebih komprehensif maka penulis

menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menggunakan data dari www.syariahmandiri.co.id dengan jumlah yang lebih

banyak dan rentang waktu yang lebih panjang. Penggunaan data yang lebih

besar dimungkinkan apabila didukung dengan sumber daya peneliti dan dana

yang memadai.

Page 83: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

2. Menambah variabel – variabel independent maupun dependent yang lebih

banyak, seperti variabel manajemen, keuangan, dan sebagainya untuk

memperkaya perspektif analisis.

3. Menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga

diperoleh kesimpulan yang lebih valid.

Page 84: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul. ”Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah”. Alvabet. Jakarta. 2006. Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Perbankan Syariah, Jakarta, 2008. Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia tahun 2004 – 2009,

Jakarta, 2009. Biro Perbankan Indonesia, “Laporan Triwulanan Perkembangan Perbankan

Syariah”. 2002. Buletin Ekonomika dan bisnis, edisi : IV/VII, laboratorium Ekonomika dan bisnis

Islam (LEBI) FEB UGM, Yogjakarta, 25 Juli 2007. Cahyadin, Malik Dan Akhmad Akbar Susamto, “Praktik Ekonomi Islami Di

Indonesia Dan Implikasinya Terhadap Perekonomian”, Jurnal Ekonomi Syariah MUAMALAH Vol 5, 2008.

Dajan, Anto, Pengantar Metode Statistik Jilid 1, Jakarta, penerbit LP3ES Kampus

Salemba, 2002. Fazlur Rachmad, Muhammad, ”Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas UUS PT.

Bank X Menggunakan Rasio Keuangan”, Program Pasca Sarjana UI, Jakarta. 2009

. gozali, imam, “Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPL terhadap Profitabilitas Bank

Syariah Mandiri ”, skripsi, FEUII, Yogyakarta. 2006. Hamid, Abdul, Pedoman Penulisan Skripsi FEIS, UIN Pers, Jakarta, 2007. Hasibuan, Malayu, “Dasar-Dasar Perbankan”, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. 2006. Hastuti, Fitri,” The Analysis of Adverse Selection Problems in Lending Activities of

Sharia Banks: Literature Review and Its Condition in Indonesia”, FE UNPAD, Bandung, Indonesia. 2007.

K.H. Ma’ruf Amin, “Prospek Cerah Perbankan Islam”, LeKAS, Jakarta. 2007. Riyadi, Slamet, “Banking Assets And Liability Management”, LPFE, Universitas

Indonesia, Jakarta, 2004. Rodoni, Ahmad. “Bank dan Lembaga Keuangan lainnya”, CSES Press, Jakarta,

Februari 2006. Sarwono, Jonathan, Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Yogtakarta,

penerbit ANDI Yogyakarta, 2006 Sukirno, Sadono, “Pengantar Teori Ekonomi Makro”, LPFE UI, Jakarta. 1998.

Page 85: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Syafi’I Antonio, Muhammad, “Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik”, Penerbit Gema

Insani Press, Jakarta. 2001. www.bi.gi.id www.syariahmandiri.co.id. Yusdani, “Perbankan Syariah Berbasis Floating Market”, Millah Vol. IV, No. 2,

Januari 2005.

Page 86: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Lampiran 1 Hasil uji R Square

Regression

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 FDR, CAR,

BOPOa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .977a .955 .952 .0142636

a. Predictors: (Constant), FDR, CAR, BOPO

Page 87: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

LAMPIRAN 2 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .239 3 .080 392.374 .000a

Residual .011 56 .000

Total .251 59

a. Predictors: (Constant), FDR, CAR, BOPO

b. Dependent Variable: ROE

Page 88: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

LAMPIRAN 3 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -.371 .139 -2.660 .010

CAR -.919 .313 -.203 -2.935 .005

BOPO 2.087 .511 .286 4.081 .000

FDR .627 .128 .536 4.902 .000

a. Dependent Variable: ROE

Page 89: ANALISIS PENGARUH (CAR), BIAYA DAN TERHADAP RETURN ON …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/586/1/92362-ANALISIS... · analisis pengaruh capital adequacy ratio (car),

Lampiran 4 Hasil Uji Korelasi

Correlations

Correlations

CAR BOPO FDR

CAR Pearson Correlation 1 -.686** -.885**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 60 60 60

BOPO Pearson Correlation -.686** 1 .888**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 60 60 60

FDR Pearson Correlation -.885** .888** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).